Resep Penangkal Dengki
Majalah
Edisi 11, November 2013 M/Safar 1435 H
Rp. 10.000,-
Aksi Aceh Aksioma ISSN 0216-0790
Mohon Perhatian Sehubungan dengan banyaknya tunggakan dan untuk kesinambungan penerbitan Majalah Santunan,
mohon biaya pengganti ongkos cetak majalah setiap bulan segera dilunasi, dan dikirim langsung ke rekening BRI Banda Aceh No. 00000037-01-002219-30-7 BSM Banda Aceh No. 7070777775 atas nama Majalah SantunaN
ISI
Majalah
Edisi 11, November 2013 M/Safar 1435 H
06-13 UTAMA
Aksi Aceh Aksioma
46-47 TAFSIR
Adil dan Ihsan
54-55 ISLAMIKA
Qatar Hancurkan Patung Zidane 58 STYLE
Ajaibnya Air Mata
Para Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten/Kota, para Operator Keuangan, para Kepala Madrasah dalam acara Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan dan BMN di Hotel Grand Nanggroe, Banda Aceh, 29 November 2013
>>SURAT
Turunlah Sekali-kali Assalamualaikum Majalah Santunan yang kami banggakan, Kami selalu membaca santunan setiap bulannya, untuk sekali-kali tim wartawan santunan turunlah kelapangan surve tentang kebutuhan dan kepentingan pelanggan, masak setiap bulan disodor terus tanpa tau situasi dan kondisi dilapangan, paling tidak kita dapat tau probemnya walaupun solusi nantinya kita pikir bersama-sama secara “ikhlas beramal”. Dari beberapa obrolan yang saya dapatkan pelanggan Majalah Santunan pada ngomel-ngomel di Internet, saya
selaku pelanggan setia meminta kepada pengurus Majalah Santunan Kanwil Kemenag Aceh tolong buat surve dan turun ke lapangan, banyak manfaat yang kita dapatkan untuk menampung aspirasi pelanggan serta tidak terkesan asal jadi dan bekerja selalu di atas meja, saat ini kami menunggu kedatangannya dengan segelas kopi. Masyitah Zahra Staf adm salah satu madarash di Aceh Timur
Redaksi hanya memuat surat, email, atau sms yang menyertakan identitas yang jelas, dan disampaikan dalam bahasa yang sopan. Demikian untuk dimaklumi.
04
Santunan
November 2013
SALAM<<
Dibalik Suksesnya Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 2013 juniazi Alhamdulillah, kita bersyukur Embarkasi Haji Banda Aceh tahun 2013/1434 telah berhasil menyelenggarakan ibadah haji, mulai dari pemberangkatan sampai dengan pemulangan jamaah haji dengan baik dan sukses. Tentunya, keberhasilan ini patut diberi apresiasi, terutama kepada Bidang PHU, seluruh panitia dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini juga tidak lupa kepada seluruh petugas Kloter yang menyertai jamaah ke tanah suci. Kita juga mendengar informasi secara nasional pun penyelenggaraan haji tahun ini berjalan dengan sukses dan ada peningkatan dari tahuntahun sebelumnya. Namun, dibalik suksesnya penyelenggaraan ibadah haji Embarkasi Banda Aceh tahun 2013, kita menyayangkan dengan ditemukannya 14 orang jamaah calon haji asal Kloter 6 Kabupaten Aceh Utara yang gagal berangkat karena menggunakan dokumen palsu. Ke 14 JCH diduga telah menggunakan dokumen palsu yaitu menggunakan nama dan porsi jamaah calon haji yang telah meninggal dunia untuk mereka bisa berangkat ke tanah suci. Namun upaya ini diketahui panitia haji, dan akibatnya niat ke 14 orang ini untuk menunaikan ibadah haji tahun ini hanya sampai di asrama haji Banda Aceh. Kasus ini secara tidak langsung telah mencoreng Kementerian Agama Aceh dimata publik. Pemberitaan media dan respon masyarakat terhadap kasus ini pun luar biasa. Masyarakat cenderung berpikir, biang dari persoalan ini adalah Kementerian Agama karena leading sektor dan operatornya haji adalah Kementerian Agama. Ada yang menduga kasus ini bukan tidak mungkin ada orang dalam yang bermain dan tidak menutup kemungkinan ada sindikasi dibalik kasus ini. Di sisi lain, kita juga angkat salut dengan cepatnya respond an ketegasan Bapak Kakanwil Kementerian Agama Aceh selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Banda Aceh dengan kewenangan yang ada untuk tidak memberangkatkan ke 14 orang JCH yang bermasalah itu ke tanah suci. Tidak sampai di situ saja, Sabtu (5/10) Kakanwil beserta dengan pihak Imigrasi dan Panitia Haji Embarkasi menggelar konferensi pers dan secara gamblang menjelaskan kasus ini kepada media. Bahkan pada saat itu Kakanwil menyatakan tidak segansegan untuk menindak mereka yang terbukti terlibat dalam kasus ini. Banyak pihak yang memuji keberanian, kejujuran dan keterbukaan yang dilakukan Kakanwil waktu itu. “Kakanwil selaku Ketua PPIH Embarkasi Haji Banda Aceh telah melakukan sebuah langkah yang benar sekaligus berani dalam menyikapi masalah ini,” tulis Editorial Harian Serambi Indonesia (7/10). Tidak sampai di situ saja untuk menggungkapkan kasus ini, Kakanwil secara khusus membentuk Tim Investigasi internal yang diketuai Kepala Bidang PHU yang beranggotakan Kasubbag Hukum dan KUB dan Kasie terkait di Bidang PHU. Tim ini telah bekerja dan telah melaporkan hasilnya kepada pimpinan. Tentunya, kita berharap
masalah ini dapat terungkap secara jernih dengan tetap mengedepan asas-asas praduga tak bersalah, asas keadilan serta profesionalitas. Dan sebagaimana dijanjikan Pimpinan, kita mendukung bahwa jika terbukti ada di antara aparatur Kementerian Agama yang terlibat kasus ini untuk tidak segan-segan diberikan sanksi, baik sanksi administrasi dan atau sanksi hukuman lainnya, sehingga menjadi pelajaran bagi yang bersangkutan dan yang lainnya untuk tidak mengulangi dan melakukan hal seperti ini. Saat ini aparat hukum dari Kepolisian daerah juga sedang bekerja untuk mengungkapkan kasus ini, sehingga jelas siapa sebetulnya yang bermain-main dalam soal ibadah haji ini. Kita juga memberikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian yang sejak awal munculnya kasus ini serius menyingkap masalah ini. Harus diakui memang, panjangnya daftar tunggu (waiting list), lamanya jamaah calon haji harus menunggu untuk berangkat ke tanah suci cenderung menimbulkan masalah yang tidak kecil. Walaupun seringkali dijelaskan bahwa keberangkatan haji tidak dapat dipercepat dan tidak dapat diurus, namun tidak jarang di tengah masyarakat munculnya statemen bahwa haji bisa diurus dan haji dapat dipercepat. Terlepas bagaimana akhir dari kasus ini dan siapa yang bakal menuai badai dalam kasus ini, harapan kita, kasus pemalsuan dokumen dan gagalnya 14 orang JCH Aceh berangkat ke tanah suci tahun 2013 menjadi pelajaran penting bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji, termasuk masyarakat sendiri, dan sudah tentu jajaran Kementerian Agama Provinsi Aceh. Penyelenggaraan ibadah haji adalah satu tugas penting Kementerian Agama dalam rangka pelayanan publik untuk memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, yang diperlukan olah jamaah haji. Khusus kepada Bidang PHU dan jajarannya harapan pimpinan dan harapan kita semua untuk melaksanakan tugas dan fungsi teknisnya dengan baik dengan mengedepankan prinsip-prinsip dan asas pelayanan public kepada masyarakat, sehingga kasus pemalsuan dokumen jamaah haji seperti yang terjadi tahun ini tidak terulang kembali ke depan. Kasus ini juga memberi pelajaran penting lainnya, bahwa sosialisasi tentang perhajian di tengah masyarakat belum maksimal dilakukan oleh Kementerian Agama. Banyak hal soal perhajian ini belum secara utuh dan jernih diketahui masyarakat, misalkan soal pendaftaran haji, soal dana haji dan transparansi pengelolaan dana haji. Masyarakat tidak semua paham, dimana dan kemana dana haji itu disimpan dan digunakan. Seperti apa penyelenggaraan haji yang dilakukan pemerintah cq Kementerian Agama setiap tahun, mulai manasik, transportasi, pemondokan, catering jamaah haji, informasinya juga tidak seluruhnya utuh diterima masyarakat. Lantas….?
Majalah Santunan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Dewan Pengarah: Kepala Bagian Tata Usaha, Para Kepala Bidang Pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh. Penanggungjawab: H. Akhyar, S.Ag, M.Ag. Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi: H. Juniazi, S.Ag, M.Pd. Sekretaris Redakasi: Muhammad Yakub Yahya, S.Ag, M.Ag. Redaktur Pelaksana: Zarkasyi Yusuf. Wakil Redaktur Pelaksana: Ahsan Khairuna, S.Sos.I. Sidang Redaksi: H. Khairuddin Aba, S.HI, Mulyadi Nurdin, Lc, Muzakkir, S.Ag, Drs. H. Abdullah AR, M.Ag, Alfirdaus Putra, S.HI, Drs. Taharuddin, MA, Dra.Hj. Suri Arniansyah, Drs. Mardin. Desain dan Tata Letak: Jabbar Sabil, MA, Khairul Umami, S.Sos.I. Bidang Usaha. Koordinator: Munawar, SE, Marketing dan Iklan: Alfaizin, MM, Sirkulasi: Amwar Citra Hutabarat, S.Sos, Bendahara: Darwin, SE, Keuangan: Zamzarina, A.Md. Staf Sekretariat: Nurbaiti, SH, Hartati, A.Md, Saiful Mahdi, Fadhlan Mursal, A.Md. Alamat Redaksi: Jl. Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh. Website: http://aceh.kemenag. go.id. Email redaksi:
[email protected]. Email Usaha:
[email protected]. Telp. Redaksi: 085362367700. Telp. Usaha: 085277759339. Rekening: Bank Rakyat Indonesia No. 00000037-01-002219-30-7 a.n. Majalah Santunan; Bank Syariah Mandiri No. 7070777775 a.n. Majalah Santunan. Biro Daerah: Para Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Provinsi Aceh Santunan
September November 2013
05
>>UTAMA
Aksi Aceh Aksioma
“Madrasah saat ini bukan lagi sekolah pelengkap, tapi madrasah saat ini jauh lebih baik,” ungkap Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam sambutannya ketika membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetensi Seni Olahraga Madrasah (AKSIOMA) di Stadion Gajayana Malang. “Bertepatan dengan momentum tahun baru hijriah ini, madrasah harus bertransformasi. Madrasah tidak hanya mencetak siswa siswi yang mampu berdoa dan berzikir saja, akan tetapi madrasah juga mampu mencetak ilmuwan dan cendikiawan,” ujar Menag, Selasa (5/11) malam. Kompetisi Sains Madrasah dan ajang kompetensi seni olahraga madrasah yang baru pertama kali digelar ini dihelat di Kota Malang. Berbagai pagelaran sebelum
06
Santunan
November 2013
pembukaan dipertunjukkan. Didahului dengan devile masing-masing kontingen dari 33 provinsi se Indonesia. “Di sinilah, nilai lebih madrasah dari lembaga pendidikan lainnya, karena madrasah mencetak lulusan yang paripurna. Ajang KSM dan Aksioma pun dituntut harus menjadi puncak penampilan kesuksesan akademik. Dan menjadi barometer pendidikan madrasah di daerah”, terang Menag. Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam menambahkan, ajang KSM dan Aksioma ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas madrasah di setiap daerah. Karena ini wahana prestasi siswa madrasah di bidang sains, seni dan olahraga. Termasuk memotivasi dan menumbuhkembangkan budaya sains dan
kompetitif di lingkungan madrasah. Sementara itu Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis, dalam keterangannya di Jakarta me nyampaikan “Kedua acara ini jadi komitmen kami untuk memberikan ruang dan wahana yang memadai bagi siswa madrasah sejak awal. Beragam gerai pameran hasil prestasi siswa madrasah juga akan dibuka untuk menunjukkan pada publik bahwa siswa madrasah juga bisa berprestasi.” Nur Kholis berharap kompetisi ini dapat menjadikan kegiatan yang positif bagi siswa madrasah di Tanah Air. Puncak kemeriahan terlihat ketika 25 ribu siswa dan guru madrasah se Indonesia turut memenuhi stadion Gajayana, Kota Malang. Pertunjukan devile setiap kontingen menampilkan pakaian
UTAMA>>
khas, semakin meriah dengan pagelaran seni budaya khas tuan rumah Malang, Jawa Timur. Seni topeng Malangan dan pagelaran sendratari melibatkan ratusan siswa madrasah kota Malang. Kedua ajang tersebut merupakan perlombaan akbar siswa-siswi madrasah dari mulai tingkat ibtidaiyah hingga tingkat aliyah yang diikuti oleh 2.145 siswa-siswi dan 370 offisial madrasah se Indonesia. Bidang Sains yang diperlombakan ada 11 mata lomba, yang terdiri dari dua bidang bagi Madrasah Ibtidaiyah, yakni Matematika dan IPA, tiga bidang sains Madrasah Tsanawiyah, terdiri dari Matematika, Biologi dan Fisika dan enam bidang sains Madrasah Aliyah, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Dalam bidang sains siswa-siswi
madrasah memperebutkan 198 medali. Sedangkan bidang seni dan olahraga mempertandingkan sembilan cabang olahraga dan tujuh seni. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Pejabat Eselon I dan II Kemenag Pusat, Kakanwil dan Kakankemenag Kab/Kota Provinsi Jawa Timur. Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Madrasah melakukan ber bagai usaha untuk meningkatkan kualitas pendidikan madrasah, khususnya dalam pengembangan pengetahuan, keterampilan, kepribadian, seni olahraga dan lainnya. Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat Nasional tahun 2013 merupakan salah satu kegiatan
yang memberikan perhatian pada kekuatan jiwa, otot dan otak siswa madrasah dalam mengembangkan kreatifitas dan prestasi serta mutu madrasah. Kompetisi ini juga merupakan salah satu dari proses pembe lajaran dan untuk berekspresi, bertindak sportif serta beraktualisasi diri. Kompetisi atau lomba ini akan mem berikan kesempatan dan peluang yang sama kepada semua siswa madrasah untuk berkompetisi pada berbagai bidang terutama bidang seni dan olahraga sesuai dengan pedoman, selain itu kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan se suai dengan bakat, minat, dan kemampuan siswa, sebagaimana tertuang pada pasal 12 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Santunan
November 2013
07
>>UTAMA
KSM dan Aksioma untuk Tingkatkan Mutu Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Di Kota Malang Jatim, Aksioma (Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah) dan KSM (Kompetisi Sains Madrasah) sedang berlangsung. Ajang ini sebagai upaya menumbuhkan kecintaan pelajar madrasah terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta penelitian. Kementerian Agama
08
Santunan
November 2013
melalui Direktorat Pendidikan Madrasah, Ditjen Pendidikan Islam (Pendis) menggelar KSM Tingkat Nasional Tahun 2013. Bersamaan dengan KSM juga digelar Aksioma, kedua kegiatan tersebut digelar di Malang, 5 sampai 9 November 2013. Menurut Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan, kegiatan ini diikuti oleh Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan
Aliyah terbaik di tingkat provinsi tersebut, adalah untuk menumbuhkan tradisi riset dari tingkat paling dasar. Nur Kholis yang juga Guru Besar UIN Yogyakarta, penyelenggaraan kompetisi dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan anak didik dalam kegiatan belajar, juga membuka ruang mereka untuk berkreasi dengan ilmu yang didapatnya. “Intinya kami ingin riset bukan menjadi kegiatan yang jelimet. Karena kehidupan sehari-hari seperti pedagang juga riset. Kita tumbuhkan budaya riset sejak dini kepada siswa madrasah,” kata Nur Kholis dalam konferensi pers di Kemenag. “Kami juga ingin siswa Madrasah kita seimbang dalam arti mereka juga harus kita beri ruang untuk meningkatkan keterampilan, kebugaran, kepribadian, seni olahraga dan lainnya. Jadi tidak hanya sains dan ilmu agama saja. Inilah tujuan kami menggelar Aksioma,” kata Nur Kholis. Kedua kegiatan KSM dan Aksioma yang dihadiri sekitar 2700 peserta seluruh provinsi sekaligus menjadi momentum digelarnya Rembug Pimpinan Madrasah. Rembugan ini demi memberi masukan berkaitan dengan desain perencanaan program bagi kemajuan Madrasah untuk 2014 mendatang. [yakub/ pendis.kemenag.go.id]
Persembahan Terbaik bagi Tanah Indatu Kakanwil Kementerian Agama provinsi Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd melepas secara resmi kontingen Aceh pada Ajang Kompetisi Seni dan Olah Raga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional di Malang Provinsi Jawa Timur, yang sukses dilaksanakan dari 5-9 Nov 2013. Ketua Kontingen Drs. Efendi, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa jumlah kontingen Aceh peserta dengan official sebanyak 50 orang dan telah siap tampil, dan go berangkat. Pada Senin 4 November pukul 10.00 WIB bertolak menuju Bandara Sutan Iskandar Muda Banda Aceh, untuk menuju Surabaya.
Kakanwil Kementerian Agama dalam arahannya meminta kepada suluruh peserta, “Untuk mempersembahkan yang terbaik bagi daerah indatu kita Aceh oleh sebab itu keluarkan segala kemampuan yang ada dan saya yakin kalian mampu,” ujar kakanwil. Alhamdulillah, Aceh Juara II. Kemudian ia menambahkan para peserta sekalian adalah orang pilihan dan ini merupaka kesempatan emas untuk melihat daerah orang lain, dan Kota Malang merupakan kota Pendidikan. Oleh sebab itu Kakanwil meminta kepada panitia untuk diluangkan waktu untuk tamasya melihat Kota Malang tersebut. [atok/akhyar]
UTAMA>>
Aceh di Urutan Satu Defile
Pembukaan KSM (Kompetisi Sains Madrasah) dan Ajang Kreatifitas Seni dan Olah Raga Madrasah (Aksioma) nasional di stadion Gajayana Malang.Acara diawali dengan defile (barisan) kontingen seluruh Indonesia. Provinsi Aceh mendapat kesempatan pertama untuk defile dan mendapat aplus yang sangat luar biasa dari para peserta termasuk di tribun kehormatan yaitu Menteri Agama RI. Aceh mengirim 35 peserta dalam kegiatan ini dan siap untuk mengharumkan nama Aceh pada tingkat nasional. Alhamdulillah benar-benar harum. Menurut Ketua Panitia Muntasir, setelah dilakukan verifikasi peserta oleh panitia pelaksana, alhamdulillah seluruh kontingen Aceh dinyatakan memenuhi syarat untuk mengikuti even tersebut, jadi siap bertarung. Kakanwil Kementerian Agama terus memotivasi seluruh peserta agar tampil maksimal dalam Aksioma ini agar seluruh peserta menambah pengalaman dalam menapi kehidupan ini. [atok/alf/y]
Ada Gugat juga, Demi Sportivitas Cabang Bulu Tangkis Kontingen Aceh, melakukan gugatan terhadap petunjuk teknis yang berlaku tidak sesuai dengan petunjuk teknis pelaksanaan Aksioma yang telah di edarkan ke Daerah, hal ini disampaikan oleh Ketua Kontingen Aceh Muntasyir, S.Ag, MA, didamping oleh pelatih Bulu Tangkis Ramadhan, S.Pd di GOR Unggul Kota Malang Jawa Timur, saat berlangsungnya pertandingan Beregu Campuran Aceh melawan Beregu Campuran Sulawesi Utara. (6/11). Cabang Bulu tangkis yang mempertandingkan lima partai untuk satu Regu Campuran yaitu Tunggal putra, Tunggal Putri, Ganda Putra, Ganda Putri dan ganda Campuran. Aceh menurut ketua Kontingen Muntasyir, S.Ag, MA, mengirimkan perwakilan sebanyak 4 orang peserta yaitu 2 putra terdiri dari Putra Fahlefi Mustika, Ikhsan Rizal keduanya asal Kabupaten Aceh Barat dan 2 putri terdiri dari Citra Nuranisah (Aceh Barat) dan Ayunda Putri (Banda Aceh) Ini dilakukan lanjut ketua Kontingen Aceh, sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan
AKSIOMA (Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah) Nasional tahun 2013 yang di keluarkan oleh Kementerian Agama RI tertanggal 2 November 2013 ditandatangani oleh Direktur Jenderal Pendidikan Madrasah. Adapun yang digugat, adalah menyangkut tidak dibenarkannya kontingen Aceh untuk mengikuti 5 (lima) Partai tersebut, karena kekurangan jumlah permain. Dengan alasan panitia pelaksana setiap pemain yang sudah bermain ganda tidak dibenarkan untuk bermain ganda untuk kedua kalinya. “Hal ini, sangat bertolak belakang dengan Petunjuk yang tidak ada sama sekali ketentuan tentang seorang atlit bulu tangkis, tidak boleh bermain lebih dari satu kali, dan dalam Petunjuk juga secara tegas disebutkan jumlah peserta minimal 2 orang putri dan 2 orang putra,” ungkap Muntasyir didampingi Ramdhan. Maka, jika melihat jumlah partai yang dipertandingkan 5 partai maka setiap pemain kontingen Aceh harus dapat bermain pada 2 partai untuk satu orang atlit. Lanjut Muntasyir.
Dampak yang terjadi akibat pelaksanaan tidak sesuai Petunjuk yang sudah di buat, Kontingen Bulu Tangkis Aceh dinyatakan kalah dengan skor 3-2 atas Sulawesi Utara. “Sebenarnya pada saat pertandingan tersebut skor sudah 2-2, Aceh menang 2 kali yaitu Partai Tunggal Putra, Partai Ganda Putra dan kalah 2 kali pada Partai Tunggal putri dan Ganda Putri, mempunyai peluang besar untuk memenangkan pertandingan pada ganda campuran dengan melihat potensi pemain yang dibawa,” ungkap Ramadhan, S.Pd. “Kejangkalan serupa juga terjadi pada cabang tenis meja menyangkut jumlah peserta yang diharuskan terdiri dari 4 orang Putra dan 4 Orang putri, hal ini juga tidak di atur dalam Petunjuk tetapi berlaku disaat technical Meeting dan saat pertandingan,” jelas Alfaizin MA,MM official Tenis Meja. “Maka ke depan seharusnya Panitia pelaksana AKSIOMA Kementerian Agama, konsisten terdapat Petunjuk yang telah dikeluarkan, sehingga tidak ada kontingen yang merasa dirugikan,” harap Muntasyir, S.Ag, MA. [alfaizin/y] Santunan
November 2013
09
>>UTAMA
Ajang Hijrah, Puncak Kesuksesan Akademik Madrasah
"Madrasah saat ini bukan lagi sekolah pelengkap, tapi madrasah saat ini jauh lebih baik," ungkap Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam sambutannya ketika membuka Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetensi Seni Olahraga Madrasah (AKSIOMA) di Stadion Gajayana Malang. "Bertepatan dengan momentum tahun baru hijriah ini, madrasah harus bertransformasi. Madrasah tidak hanya mencetak siswa siswi yang mampu berdoa dan berzikir saja, akan tetapi madrasah juga mampu mencetak ilmuwan dan cendikiawan," ujar Menag, Selasa (5/11) malam. Kompetisi Sains Madrasah dan ajang kompetensi seni olahraga madrasah yang baru pertama kali digelar ini dihelat di Kota Malang. Berbagai pagelaran sebelum pembukaan dipertunjukkan. Didahului dengan devile masing-masing kontingen dari 33 provinsi se Indonesia. "Di sinilah, nilai lebih madrasah dari lembaga pendidikan lainnya, karena madrasah mencetak lulusan yang paripurna. Ajang KSM dan Aksioma pun dituntut harus menjadi puncak penampilan kesuksesan akademik. Dan menjadi barometer pendidikan madrasah di daerah", terang Menag. Dirjen Pendidikan Islam, Nur Syam menambahkan, ajang KSM dan Aksioma ini juga diharapkan dapat meningkatkan mutu dan kualitas madrasah di setiap daerah. Karena ini wahana prestasi siswa madrasah di bidang sains, seni dan olahraga. Termasuk
10
Santunan
November 2013
memotivasi dan menumbuhkembangkan budaya sains dan kompetitif di lingkungan madrasah. Sementara itu Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Nur Kholis, dalam keterangannya di Jakarta menyampaikan "Kedua acara ini jadi komitmen kami untuk memberikan ruang dan wahana yang memadai bagi siswa madrasah sejak awal. Beragam gerai pameran hasil prestasi siswa madrasah juga akan dibuka untuk menunjukkan pada publik bahwa siswa madrasah juga bisa berprestasi." Nur Kholis berharap kompetisi ini dapat
menjadikan kegiatan yang positif bagi siswa madrasah di Tanah Air. Puncak kemeriahan terlihat ketika 25 ribu siswa dan guru madrasah se Indonesia turut memenuhi stadion Gajayana, Kota Malang. Pertunjukan devile setiap kontingen menampilkan pakaian khas, semakin meriah dengan pagelaran seni budaya khas tuan rumah Malang, Jawa Timur. Seni topeng Malangan dan pagelaran sendratari melibatkan ratusan siswa madrasah kota Malang. Kedua ajang tersebut merupakan perlombaan akbar siswa-siswi madrasah dari mulai tingkat ibtidaiyah hingga tingkat aliyah yang diikuti oleh 2.145 siswa-siswi dan 370 offisial madrasah se Indonesia. Bidang Sains yang diperlombakan ada 11 mata lomba, yang terdiri dari dua bidang bagi Madrasah Ibtidaiyah, yakni Matematika dan IPA, tiga bidang sains Madrasah Tsanawiyah, terdiri dari Matematika, Biologi dan Fisika dan enam bidang sains Madrasah Aliyah, Matematika, Biologi, Fisika, Kimia, Ekonomi dan Geografi. Dalam bidang sains siswa-siswi madrasah memperebutkan 198 medali. Sedangkan bidang seni dan olahraga mempertandingkan sembilan cabang olahraga dan tujuh seni. Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf, Pejabat Eselon I dan II Kemenag Pusat, Kakanwil dan Kakankemenag Kab/Kota Provinsi Jawa Timur. [yyy/berbagai sumber]
Aceh Raih 8 Medali Aceh pada ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Nasional tahun 2013 yang digelar di Malang Jawa Timur menorehkan prestasi yang membanggakan. Pada ajang bergengsi ini kontingen Aceh berhasil meriah satu medali emas, empat perak, tiga perunggu dan tiga juara harapan. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. Efendi, M.Si dan Ketua Kontingen Aceh juga Kasi Kesiswaan Muntasyir, S.Ag, MA (9/11) yang dikonfirmasi acehkemenag.news menyebutkan, perolehan mendali emas itu diraih melalui Cabang lari 400 meter putri atas nama Rahma Oyana ( Siswi MAN 2 Takengon Kabupaten Aceh Tengah). Perak cabang MTQ Putri atas nama Safura (siswi MIN Asan Biduen Kabupaten Bireun), KSM Bidang Studi Matematika Madrasah Ibtidaiyah atas nama T.Nilnal Lyusi (Siswa MIN Teladan Banda Aceh), Bidang studi Ekonomi Madrsah Aliyah atas nama Ulfa Khairul Rahma (Siswi MAN Model Banda Aceh). Bidang Studi Giografi Madarash Giografi perak atas nama Muhammad Aldiansyah Putra (Siswa MASMuhamadiyah Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil). Perunggu Sry Audian Ansari (Siswi MAS
Ruhul Islam Anak Bangsa) KSM Bidang studi Biologi tingkat MA, Nanda Ansar (MTs Jeumala Amal Kabupaten Pidie Jaya) dan Cut Rayyan Khawari (Siswi MIN Paya Bujok Kota Langsa), Bidang Studi Sain/IPA MI. Juara Harapan, Bidang Studi Kimia Madrasah Aliyah atas nama Haya Fathana (Siswi MAS Ruhul Islam Anak Bangsa Kabupaten Aceh Besar), Arif Muliandi (Siswa MAN Rukoh Banda Aceh) Bidang studi fisika MA, Iqlima (Siswi MTs Jeureula Kabupaten Aceh Besar) Bidang Studi Biologi MTs. “Alhamdulillah kita berhasil merebut delapan medali, salah satunya adalah emas untuk mata Bidang lari 400 Meter Putri. Ini yang luar biasa membawa nama baik Aceh pada kancah Nasional dan kedepan akan kita upayakan lebih baik lagi,” katanya kepada acehkemenag.news. Selanjutnya Kepala Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs.Habib Badaruddin,S.Sos, secara khusus juga menyampaikan Apresiasi terhadap hasil yang didapatkan siswa-siswi Kontingen Aceh. Kedepan sambung Habib Badaruddin Kita perlu melakukan meningkatkan pembinaan kepada siswa mulai tingkat MI sampai MA dan juga pembinaan kepada guru bidang study untuk mempersiapkan ajang AKSIOMA dan KSM berikutnya. Muntasyir juga menambahkan,
UTAMA>>
prestasi yang diraih ini merupakan prestasi yang membanggakan, ke depan kita akan berupaya kontingen Aceh mampu mempersembahkan yang lebih baik lagi. Torehan 8 medali dan 2 harapan ini juga merupakan raihan guru yang telah membina mereka di Sekolah dan masyarakat Aceh. “Inilah yang luar biasa. Berkat perjuangan siswa-siswi, doa semuanya dan kerja keras kita semua di persaingan yang bergengsi, Aceh bisa membawa pulang 8 medali dan 2 harapan ini,“ ujarnya. Kabid Pendidikan Madrasah Drs. Efendi,M.Si menyampaikan, Keberhasilan yang telah dicapai ini, sebagai motifasi pihaknya untuk memacu dan lebih meningkatkan lagi perolahan medali utama emas pada ajang kompetisi seni dan olahraga dan Kompetisi Saint Madrasah tingkat Nasional ke depan. Hasil raihan medali ini juga akan menjadi ajang evaluasi, sekaligus lebih selektif dalam mengirim atlet atau siswa siswi di tingkat provinis ke tingkat nasional. Adapun Juara Umum pada kompetisi seni dan olahraga dan Kompetisi Saint Madrasah tingkat Nasional tahun 2013 mulai tanggal 5 sampai 9 November 2013, yang di tutup oleh Sekjen Kementerian Agama RI Bahrul Hayat PhD adalah provinsi Jawa Timur, disusul provinsi Banten dan poisis ketiga provinsi Jawa Barat. [alfaizin/y]
Santunan
November 2013
11
>>UTAMA
Banyak Lokasi, Banyak Energi Hari pertama dan berikutnya, pergelaran perlombaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Tingkat Nasional 2013 di Kota Malang, Kontingen Aceh mengikuti kegiatan pada cabang Tenis Meja, Bulu Tangkis dan Konpetisi Sain Madrasah yang berlangsung di beberapa titik tempat perlombaan (6/11). Cabang Bulu Tangkis misalnya,
Kontingen Aceh yang mengikutsertakan tingkat Madrasah Tsanawiyah, Cabang Tenis Meja tingkat Madrasah Aliyah (MA), dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Unggul. Pada hari ini juga, serentak di Komplek MAN 3 Kota Malang, MTsN Model Malang 1 , MIN Malang 1. Kegiatan Kompetisi Sains Madrasah yang diperlombakan hari ini, Aceh mengikutkan wakilnya pada Cabang Sain Matematika, Sains Fisika,
Sains Kimia. Hal serupa juga pada Cabang MTQ turut diperlombakan, kontingen Aceh mengikut sertakan “Kegiatan MTQ Cabang Tilawah Tingkat MI Putri atas nama Safura Asal MIN Hasan Mideun Kabupaten Bireuen, Tilawah MTs Putri dengan qariah Mutia Rahmah asal MTsN Model Ganda Pura Kabupaten Bireuen. Adapun putra dilaksanakan besok (7/11),” ungkap official MTQ Ustad H. Hamli Yunus, S.Ag yang juga qari Internasional. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. Ibnu Sa’adan, M.Pd sangat mengapresiasi anak-anak Aceh yang tetap semangat mengikuti lomba AKSIOMA dan KSM di Kota Malang hingga saat itu. Drs. Ibnu Sa’adan juga mengharapkan, “Kepada peserta untuk tetap menjaga semangat yang sudah ada sekarang sampai selesai kegaiatan nanti.” Dan juga, lanjut Kakanwil, yang paling penting juga menjaga kesehatan dan khusus kepada official untuk selalu memberikan motivasi kepada peserta serta tetap menjaga kekompakan yang telah ada. [alfaizin]
Junjung Sportifitas, Rajut Ukhuwah Islamiah Kontingen Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) Tingkat Nasional 2013 Provinsi Aceh tiba dengan selamat di Kota Malang Jawa Timur jam 23.10 WIB (4/11). Kontingen Aceh yang berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Banda Aceh pukul 12.00 Wib transit di Bandara Internasional Seokarno Hatta Jakarta, kemudian jam 18.10 Wib dengan menggunakan pesawat Lion Air Menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya. Dari Surabaya Kontingen Aceh yang berjumlah 63 orang terdiri dari peserta AKSIOMA , KSM dan Official melanjutkan perjalanan darat menggunakan Bus Pariwisata dengan jarak tempuh 2 jam, sesampai di Morina Hotel Jl. Dr.Cipto no 5 Kota Malang yang merupakan Posko Kontingen Aceh langsung di sambut kedatangannya oleh Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd Kasubbag Humas H.Akhyar, S.Ag, M.Ag dan Bendahara Kanwil Kemenag Aceh Munawar, SE yang tiba 3 jam lebih awal dari Kontingen.
12
Santunan
November 2013
“Kegiatan Aksioma dan KSM Nasional 2013 mulai 5 - 9 November 2013 dibuka secara resmi oleh Menteri Agama Drs. H. Suryadharma Ali Msi, malam di Gedung Olah Raga-Stadiun Gajayana Malang,” ungkap ketua Kontingen Muntasyir, S.Ag, M.Ag. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh berharap, Kontingen
Aceh pada tahun 2013 ini dalam Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Tingkat Nasional 2013 di Kota Malang dapat membawa Aceh meraih prestasi tertinggi minimal dapat masuk 10 besar dengan menjunjung sportifitas, rajut ukhuwah islamiah. [akhyar/ alfaizin/basri]
UTAMA<<
DAFTAR PESERTA AJANG KOMPETISI SENI DAN OLAH RAGA MADRASAH (AKSIOMA) DAN KOMPETISI SAINS MADRASAH (KSM) TINGKAT NASIONAL TAHUN 2013
NAMA Rahmad Asri Ernita Aji Rama Pitra Rahma Oyana Putra Fahlevi Mustika Ichsan Rizal Ayunda Putri Citra Noor Annisa Jufrianda Guntur Rizki Al-Fajri Raisah Azhary Fauziatul Arisha M. Zaim Farhan Safura Mahdalil Ikram Mutia Rahmah Norvan Khalil Novia Audina M. Faruq Muna Ngaliman Dinda Maulidia Syawalil Fitriah Sry Audian Ansari Arief Muliandi Haya Fathana Ulfa Khairurrahma Muhammad Ardiansyah Putra Syauqi Himawan Iqlima Nanda Anshar T. Nilnal Lyusi Cut Rayyan Khawari
ASAL MADRASAH MTsS Syamsudduha Aceh Utara MTsN Peusangan Bireuen MAN Pegasing Aceh Tengah MAN 2 Takengon MTsN Meurebo Aceh Barat MTsS Harapan Bangsa Aceh Barat MTsN Rukoh Banda Aceh MTsN Model Meulaboh I Aceh Barat
MAS Ulumuddin Lhokseumawe MAS YAPENA Lhokseumawe MAS Ruhul Islam Aceh Besar MAS Ruhul Islam Aceh Besar MIN Bireuen Bireuen MIN Asan Biduen Bireuen MTsN Meuraxa Banda Aceh MTsN Model Gandapura Bireuen MAN 1 Sigli MAN Sabang MTsS Darul Ulum Banda Aceh MTsS Darul Ulum Banda Aceh MAS Nurul Iman MAS Ruhul Islam Aceh Besar MAN Lhokseumawe MAS Ruhul Islam Aceh Besar MAN Rukoh Banda Aceh MAS Ruhul Islam Aceh Besar MAN Model Banda Aceh MAS Muhammadiyah Aceh Singkil MTsN Lhokseumawe MTsN Jeureula MTsS Jeumala Amal MIN Teladan Banda Aceh MIN Paya Bujok Langsa
JENJANG PENDIDIKAN
KELAS
MTs MTs MA MA MTs MTs MTs MTs MA MA MA MA MI MI MTs MTs MA MA MTs MTs MA MA MA MA MA MA MA MA MTs MTs MTs MI MI
IX IX XII XII VIII IX IX VIII XI XII XII XI VI VI VIII IX XI XI IX IX XI XII XII XII XII XII XII XI IX IX IX VI VI
MATA LOMBA/KOMPETISI Atletik 100 m Pa Atletik 100 m Pi Atletik 400 m Pa Atletik 400 m Pi Bulu Tangkis Pa Bulu Tangkis Pa Bulu Tangkis Pi Bulu Tangkis Pi Tenis Meja Pa Tenis Meja Pa Tenis Meja Pi Tenis Meja Pi MTQ Pa MTQ Pi MTQ Pa MTQ Pi Pidato B. Inggris Pidato B. Inggris Pidato B. Arab Pa Pidato B. Arab Pi Kaligrafi Pa Kaligrafi Pi Sains Matematika Sains Biologi Sains Fisika Sains Kimia Sains Ekonomi Sains Geografi Sains Matematika Sains Biologi Sains Fisika Sains Matematika Sains IPA
PEROLEHAN MEDALI Peringkat 4 Peringkat 4 Emas Peringkat 7 Perak Peringkat 7 Peringkat 18 Perunggu Harapan Harapan Perak Perak Harapan Perunggu Perak Perunggu
Santunan
November 2013
13
>>PERISTIWA
Meriahnya Pawai 1 Muharram di Meulaboh Santunan – Meulaboh. Pawai dalam rangka perayaan Tahun Baru 1 Muharram 1435 Hijriyah yang digelar Pemkab Aceh Barat berlangsung semarak, Selasa (05/11). Banyaknya peserta pawai membuat sejumlah ruas jalan ditutup selama hampir 1 jam. Pawai yang diikuti ratusan peserta terdiri dari siswa TK, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/ MA/SMK. juga perwakilan dari beberapa instansi Dinas, Badan dan Kantor, termasuk
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat,Peserta mengambil start di Komplek Masjid Agung Baitul Makmur Meulaboh melintasi sejumlah ruas jalan kota, simpang empat dan finish di Masjid Agung kembali. Sementara ribuan warga tumpah ruah untuk menyaksikan peserta yang berbusana Islami. Peserta menyajikan pertunjukan rebana dan syair bernafaskan Islam serta salawat. [jufrizal/y]
Wamendikbud Luncurkan Sekolah Unggul Santunan - Kota Jantho. Wamendikbud, Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, MS lakukan Pencanangan Program Pengembangan Sekolah Unggul di Abes (Aceh Besar), 19/10. Wamendikbud di Kompleks SMA Unggul Ali Hasjmy, Kecamatan Indrapuri, nyatakan, “Kurikulum 2013 yang baru digulirkan awal Semester 2013 diharapkan mampu membentuk karakter dan sikap manusia untuk membentuk generasi yang sesuai dengan jiwa Pancasila.” Di akhir kegiatan launching, rombongan meninjau lokasi rencana pembangunan Kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia di Kota Jantho. “Suatu hal yang perlu kami tegaskan bahwa keputusan ini dilandasi pada pertimbangan objektif dan pendekatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan di Aceh Besar. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dan bantuan dari Wamendikbud untuk kesuksesan program mulia ini,” timpal Mukhlis Basyah, Bupati Abes. Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRA Drs H Hasbi Abdullah MSi, Wakil Bupati Drs H Syamsulrizal Mkes, Setdakab Drs H Jailani Ahmad MM, Muspida, Kepala SKPK, para Camat, tokoh pendidik, tokoh masyarakat, dan ratusan siswa. [syahril ahmad/y]
MTsN Montasik Ikut Perkemahan Besar Penggalang Aceh Besar Santunan – Kota Jantho. Siswa-siswi MTsN Montasik Aceh Besar, Jumat(25/10) mengikut Perkemahan Besar Penggalang Aceh Besar 2013 yang akan berlangsung di Jantho Scout Camp (Bumi Perkemahan Kota Jantho) dari tanggal 25 s/d 30 Oktober 2013. Gudep B321-B322 MTsN Montasik dalam event ini merupakan peserta dari Kwartir Ranting (Kwaran) montasik yang mengikutsertakan 2(dua) regu yaitu satu regu putra dan satu regu putri. Untuk mendampingi regu-regu tersebut Kamabigus MTsN Montasik Drs. Burhanuddin, menunjuk Abdul Karim, S.pd sebagai ketua Bindamping yang dibantu oleh beberapa guru Bindamping lainnya yaitu Wareh Sukmandjaya, S.Ag, Dra.Hj.Mutia Hanum, Ita Mursyida, ST, Ida Elisa, S.Ag, demikian jelas Wakil bidang kesiswaan MTsN montasik, Dahlia, S.Pd. M. Abduh, S.Sos selaku Kamabiran Montasik mengatakan, MTsN Montasik
14
Santunan
November 2013
merupakan satu-satunya sekolah yang menjadi utusan dari kwaran Montasik di event kali ini, dan kita harapkan dapat mengangkat montasik di jenjang Kwarcab Aceh Besar pada Perkemahan Besar Penggalang 2013 ini, pinta Camat.
Kepala MTsN Montasik, Drs. Burhanuddin selaku Kamabigus Gudep MTsN Montasik, mengharapkan kepada adik-adik pramuka, jaga kekompakan di Bumi Perkemahan termasuk nama almamater dimana kalian belajar. [burhanuddin/y]
Rohis Ajak Siswa SMP Ikuti Kegiatan Kajian Islam Santunan-Meulaboh. Kajian Islam mingguan Rohani Islam (ROHIS) SMA Negeri 1 Peukan Bada diikuti oleh beberapa siswa dari SMP di Kecamatan Peukan Bada. Ketua ROHIS SMA Negeri 1 Peukan Bada Saudari Putri Nurhijjah yang juga sebagai Pemateri atau Narasumber kajian Islam pada Sabtu (16/11), mengatakan Kajian Islam yang dilaksanakan di SMAN 1 Peukan Bada. Kegiatan hari ini alhamdulillah diikuti dengan senang dan serius oleh semua peserta, khususnya adek-adek siswa-siswi SMP yang baru pertama kali hadir mengikuti kegiatan ini, mereka menyampaikan bahagia
bisa ikut bersama dengan kakak-kakak dan abang-abang SMA dalam kegiatan kajian Islam, apalagi selain mendengar materi juga diberi kesempatan untuk sharing bersama terhadap permasalahan dalam membangun pribadi muslim dan muslimah di zaman yang penuh dengan tantangan dan rintangan sekarang ini. Perkembangan kegiatan ROHIS SMA Negeri 1 Peukan Bada semakin hari semakin diminati oleh para siswa-siswi dalam rangka menambah pendidikan Islam dan peningkatan pemahaman keislaman dalam kehidupan sehari-hari. [muhammad yani/y]
Pembinaan SAKIP dan LAKIP Aparatur KUA di Aceh Utara Santunan - Lhoksukon. Kemenag Aceh Utara, Kamis (14/11) melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam selenggarakan acara pembinaan SAKIP dan LAKIP bagi Kepala dan Pegawai KUA di jajarannya. Acara yang diadakan di Aula MPU Aceh Utara dan dihadiri oleh 54 orang yang berasal dari 27 KUA di Aceh Utara dibuka Kakankemenag Aceh Utara, Drs. H. Zulkifli Idris, M.Pd. “Sesuai dengan peraturan Menteri Pemdayagunaan Aparatur Negara No. 9 Tahun 2007, maka wajib bagi instansi pemerintah menetapkan indikator kinerja utama di lingkungan instansi masing-masing yang meru-
bagi
pakan ukuran keberhasilan dan pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peringkat akuntabilitas kinerja,” paparnya. “Acara yang dilaksanakan dua hari ini menghadirkan Dra. Suhartini, S.Soc. Sc sebagai narasumber yang menjelaskan tentang dasar-dasar akuntabilitas kinerja, penyusunan renstra, indicator kinerja utama, penyusunan Rencana Kerja Tahunan, pengukuran kinerja dan hal lain yang berhubungan dengan SAKIP dan LAKIP,” jelas Pymt Kasi Bimas Islam Kankemenag Aceh Utara, Safrina, SE. Ak. [fahmi/y]
PERISTIWA>>
Konjen Resmikan Gedung MTs Blang Kandis Bandar Pusaka Atam
Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Yuji Hamada, meresmikan proyek bantuan hibah pembangunan gedung belajar MTs Al-Ikhlas Blang Kandis Bandar Pusaka Aceh Tamiang (18/10). Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita bersama oleh Konsul Jenderal Jepang di medan, Yuji Hamada dan Bupati Atam (Aceh Tamiang), H. Hamdan Sati. Menurut Nurjannah, S.Pd.I, Kepala MTs Al-Ikhlas blang Kandis, bangunan tersebut diperoleh melalui proses yang sangat panjang. Ia lakukan lobi-lobi dengan Yayasan Jaringan Komunitas Masyarakat Adat (JKMA) Suloh Tamiang dan tokoh masyarakat Blang Kandis lebih kurang 3 tahun. Semula bantuan ini akan diberikan kepada SMP Blang Kandis yang rencananya akan didirikan di Blok V, tetapi setelah melakukan peninjauan pihak JKMA keberatan karena SMP tersebut belum berdiri. Sedangkan Program JKMA Suloh Tamiang adalah untuk sekolah yang sudah ada sehingga dialihkanlah kepada MTs Blang Kandis. Penandatanganan proyek tersebut dilakukan pada 20 Februari melalui program Grant Asistance for Grass-root Human Security Project. Berdasarkan kontrak tersebut Yayasan JKMA menerima hibah sebesar US$ 87.466 (sekitar Rp. 845 juta) yang digunakan untuk membangun gedung belajar MTs Al-Ikhlas Blang Kandis sebanyak 6 ruang kelas. [muhammad sofyan/y] Santunan
November 2013
15
>>PERISTIWA
Rakor Tindak Lanjut Hasil Temuan di Tamiang Santunan – Karang Baru. Untuk mendukung pencapaian Laporan Keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Kankemenag Aceh Tamiang laksanakan Rakor Tindak Lanjut Hasil Temuan (TLHT) dengan Badan Pemeriksa Keuangan Pemerintah (BPKP) pada Selasa (22/10) bertempat di Aula SKB Aceh Tamiang. Acara tersebut diikuti oleh 81 orang peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah (MI, MTs, MA), Kepala KUA dan Pengawas PAI se-Tamiang. Salamina, MA, Kakankemenag mengatakan “Semoga acara ini akan menambah wawasan dan keseriusan kita
dalam bekerja dan membuat laporan.” Menurut Khairani, pemateri, “Temuantemuan sering disebabkan kita masih minim dokumen sebuah kegiatan. Kalau dokumennya tidak ada maka sebuah kegiatan dianggap fiktif sehingga dijadikan sebagai sebuah temuan. Sebelum kita melaksanakan sebuah kegiatan kita harus menetapkan resiko kegiatan tersebut, sehingga kita mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengatasi resiko tersebut. Jangan menunggu diperiksa, karena kalu sudah diperiksa itu akan menjadi masalah.” [muhammad sofyan / y]
DDTK Guru IPA dan Administrasi Kepegawaian Santunan - Karang Baru. Balai Diklat Keagamaan Medan dan Kankemenag Aceh Tamiang kembali adakan Diklat Di Tempat Kerja (DDTK). DDTK sejak 29/10– 4/11, diadakan di MIN Kampung Durian terdiri dari dua angkatan yaitu Guru IPA pada Madrasah dan Administrasi Kepegawaian. DDTK yang dibuka langsung oleh Kakankemenag Aceh Tamiang diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari 25 orang Diklat Guru IPA dan 25 orang Diklat Administrasi Kepegawaian. Anggaran pelaksanaan DDTK ini seluruhnya dibebankan kepada DIPA Balai Diklat Keagamaan Medan, dan seluruh nara sumbernya berasal dari Widya Iswara (WI) Balai Diklat Keagamaan Medan. Disamping WI dari Balai Diklat Keagamaan Medan juga membawa seorang Nara Sumber dari Badan Kepegawaian Regional VI Medan (Kuren Kusdian, S. Ip., MSi). [muhammad sofyan/y]
Hadiri Pertemuan K3M MTs di Ponpes Syukroniyah Santunan-Karang Baru. Kepala Kemenag Aceh Tamiang didampingi Kasi Pendidikan Madrasah (PendMad) Anwar Fadli, S.Ag, menghadiri pertemuan Kelompok Kerja Kepala Madrasah (K3M) tingkat MTs. Pertemuan ini diadakan dalam rangka mengevaluasi pelaksanaan MGMP PAI pada Kamis (14/11) di Pondok
16
Santunan
November 2013
Pesantren Syukroniyah Kampung Jawa Sungai Liput Aceh Tamiang. Laporan bulanan harus tepat waktu. Laporan bulanan harus sesuai dengan kenyataan di lapangan, jangan asal copy paste saja. Laporan bulanan merupakan nyawa bagi satu madrasah. Menaggapi keluhan menyangkut pelaksanaan MGMP
PAI karena banyak peserta yang tidak hadir Anwar Fadli mengatakan “MGMP PAI harus tetap jalan, bila perlu kita kaitkan dengan sertifikasi.” Salamina, MA, Kakankemenag Aceh Tamiang menanggapi keluhan penyelenggara MGMP PAI mengatakan “Buat Laporan hasil penyelenggaraan MGMP PAI tersebut, kalau ada laporan kami dapat menindaklanjutinya, bila perlu kita panggil guru yang tak mau hadir dalam MGMP PAI tersebut. Kita tanyakan apa kendalanya sehingga mereka tidak mau hadir, demikian juga pengawas harus membuat laporan pemeriksaan RPP, buat indikatornya dan kendala-kendalanya. Perlu dibangun ukhwah yang kuat dan hilangkan ego-ego pribadi”. “Yang sudah kita sepakati mari kita jalankan, MGMP PAI tetap bermanfaat bagi yang mau maju, jadi bagi guru yang mau maju silahkan datang, yang tidak mau datang berarti tidak mau maju," jelas Dra. Azminizar, Ka. MTsN Seruway. [muhammad sofyan/y]
PERISTIWA>>
Untuk Tangse, MTsN Takengon II Galang Sumbangan
Jangan Cemberut Ketika Layani Tamu
– Takengon. Gempa yang terjadi pada hari Selasa, 22 Oktober 2013 pada jam satu siang, ternyata membawa dampak yang cukup parah bagi masyarakat Tangse, Pidie. Sebagai rasa solidaritas dan ikut merasakan duka yang sedang menimpa masyarakat Tangse, MTsN Takengon II pada Jumat pagi (25/10) adakan penggalangan dana/sumbangan di madrasah, yang nantinya sumbangan ini ditujukan untuk membantu meringankan penderitaan para korban gempa, khususnya warga Kementerian Agama yang terkena dampak gempa tersebut. MTsN Takengon II sendiri pada tragedi gempa Gayo yang lalu juga menjadi korban.
Santunan - Takengon. Ilmu yang diterima selama tiga hari, tentu masih belum cukup dan jauh dari apa yang di harapkan. Akan tetapi, organisasi kita selaku penyelenggara dan pelaksana pelayanan kepada masyarakat atau pihak yang mana pun juga. Makna filosofi jauh sebelum adanya UU itu sudah diajarkan oleh Rasulullah SAW, kalau semua itu sudah dilaksanakan, amalkan hanya saja itu karena menyangkut dengan peraturan dan perundang-undangan yang terkait dengan tugas-tugas sebagai pelaksana disebuah organisasi perlu harus diketahui dan diamalkan. “Apalah artinya segudang ilmu, kalau semua itu tidak di emplementasikan ditengah-tengah tugas kita, orang bicak mengatakan ilmu tanpa amal ibarat pohon tanpa buah” . Salah satu makna filosofi dari UU itu adalah perubahan mansage kita yang selama ini, pola pikir, paradigma lama yang harus kita rubah, apa yang perlu dirubah kalau dulu kita biasa dilayani, maka kalau kita sadari bahwa kita merupakan seorang pelayan. Pelayan dalam Islam dalam sub yang kecil, memuliakan orang lain, orang lain itu adalah tamu siapa pun orangnya. "Oleh karena itu, baik buruk suatu pelayanan yang kita lakukan berada ditangan kita, jangan bermuka cemberut ketika melayani tamu. Melalui sosialisasi ini, semoga terwujudnya pelayanan yang baik di satker masing-masing, baik di madrasah maupun di KUA Kecamatan." demiki ujar Kasubbag TU, Saidi. B, MA dalam acara penutupan Sosialisasi UU Pelayanan Publik (12/10). [humas kankemenag ateng/ dar/y]
Banyak siswa dan guru yang terkena dampak gempa pada saat itu, serta kondisi bangunan madrasah yang rusak, namun dengan sema ngat yang tinggi para guru dan siswa dapat bangkit untuk terus berbenah diri. Sumbangan yang dikumpulkan sebagian besar berasal dari dewan guru dan siswa MTsN Takengon II. Pengumpulan sumbangan dilakukan oleh pengurus OSIM MTsN Takengon II serta dibawah pengarahan dan pengawasan langsung kepala madrasah, Mariani. M.Pd. Sumbangan yang terkumpul, diserahkan kepada Kantor Kementerian Agama untuk disalurkan kepada korban gempa Tangse. [mariani/y]
KUA Simpang Ulim Hampir Rampung Santunan - Idi. KUA Kecamatan Simpang Ulim setelah dilakukan perbaikan (rehab), Kamis (15/11) telah memperlihatkan perubahannya, mulai dari atapnya yang baru telah terpasang, pengerjaan lantai yaitu dengan menggunakan keramik dan perbaikan sarana lainnya. Kepala KUA Kec. Simpang Ulim Munady Irawan,SHi mengatakan dalam waktu dekat seluruh aktivitas perkantoran telah dapat digunakan di kantor tersebut, “Alhamdulillah sudah hampir rampung, mungkin minggu depan sudah kita tempati,” katanya di hadapan Kakankemenag dan rombongan. Munady Irawan menyatakan sangat
senang dengan bantuan perbaikan ini, “Bagi saya perubahan wajah kantor ini sangat mendorong motivasi kerja para karyawan dan minat masyarakat akan tinggi untuk mengurus berbagai keperluan di Kecamatan Simpang Ulim ini,” katanya. “Insyaallah perbaikan ini kiranya akan menambah semangat dan kerajinan kerja dalam melayani masyarakat secara prima,” tambah Kakankemenag. Kakankemenag Drs. H. Faisal Hasan langsung turun memantau perkembangan perbaikan sarana dan prasarana di KUA tersebut, turut hadir Kasubbag TU Adnan,S. Ag dan Kasi Bimas Islam Akly, S.Ag pada Kamis (14/11). [jamal/y]
Santunan
November 2013
17
>>PERISTIWA
Kakanwil: Sudah Bagus, Pertahankan Santunan – Idi. Sebagai salah satu madrasah favorit di Aceh Timur, Madrasah Tsanawiyah Negeri Peureulak sudah saatnya berusaha maksimal meningkatkan kualitas dan prestasi siswa, tenaga pengajar, dan lingkungan madrasah yang kondusif. Penegasan tersebut disampaikan Kakan wil Kemenag Prov. Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd ketika melakukan silaturahmi mendadak di madrasah setempat, Rabu (23/10) “Program-program yang telah dilaksanakan sudah bagus, pertahankan,” ujarnya memberi apresiasi terhadap program Lisa (liat sampah ambil), Cinta Jum’at (cara indah tabina anak hari jum’at) dan pemilihan raja
ratu membaca. “Kekompakan dan kebersamaan sangat mutlak diperlukan, Dalam berinteraksi, kita memerlukan kebersamaan dan kekompakan untuk menjaga kerukunan satu sama lain. Hal ini sangat penting artinya dalam menjaga hubungan interaksi sosial agar dapat berjalan dengan lancar dan terhindar dari berbagai konflik.” tandas Ibnu Sa’dan. Kunjungan sidak Kakanwil beserta kasubbag Humas Akhyar,M.Ag, dimanfaatkan ketika perjalanan kembali ke Banda Aceh, Kakanwil beserta rombongan selesai mengikuti pembukaan Rakor Kepegawaian di Kota Langsa. [jamal/y]
Lain lagi di Indra Makmu Santunan – idi. 1 Muharram 1435 H diperingati oleh jajaran Kankemenag Kab. Aceh Timur dengan mengadakan zikir muhasabah dan tausiah yang dilaksanakan di Mesjid Amaliyah, desa Julok Rayeuk Selatan Kecamatan Indra Makmu, Selasa (5/11). Kakankemenag Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan dalam sambutannya mengajak kepada para jamaah untuk berhijrah baik dari perbuatan, sikap maupun tingkah laku, “Bagaimana perjuangan hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah untuk melaksanakan syiar Islam, Tahun ini mari sama-sama kita berubah ke jalan yang lebih baik,” ajak Haji Faisal.
18
Santunan
November 2013
Berhasil meraih juara 1 dari majelis taklim desa Julok Rayek selatan, Juara II desa Julok Utara dan majelis taklim Pelita Sagob Raya menduduki peringkat ketiga, “Kepada para Pemenang agar terus berpartisipasi dan peran aktif dalam membinan umat, jaga persatuan dan kekompakan agar dakwah terus berkembang,” Harap Kakankemenag usai penyerahan piala didampingi Kasi Bimas Islam Akly,S.Ag. Acara yang dihadiri oleh ribuan lebih masyarakat itu juga ada Tausiah yang disampaikan oleh Tajussalim,S.Pd.I dari Langkat, juga hadir unsur Muspida, Kepala KUA, dan penyuluh di Kecamatan Indra Makmu. [jamal/y]
RA, TK, dan PAUD Aceh Timur Gelar Manasik Haji Santunan - Idi. Suasana di Terminal Bus Terpadu (TBT) Peureulak pada Rabu (9/10) jauh berbeda dari biasanya. Pada hari-hari sebelumnya, TBT Peureulak terlihat sepi karena belum difungsikan sebagaimana mestinya, maka pada hari tersebut terlihat ramai oleh anak kecil yang berpakaian serba putih. Jika para anak perempuan memakai gamis dan jilbab berwarna putih, maka para anak laki-laki berpakaian layaknya jemaah haji yang sedang berpakaian ihram. Ya, mereka rupanya sedang bersiap-siap hendak mempraktekkan manasik haji layaknya para Jemaah Calon Haji (JCH). Bimbingan manasik haji bagi murid TK ini dilaksanakan oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kabupaten Aceh Timur berkerja sama dengan Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) ini bertujuan menumbuhkan minat berhaji sejak dini pada diri anak-anak kita. Demikian dijelaskan oleh Hj. Nursyamsiah, Ketua Panitia Pelaksana, di hadapan para tamu dan wali murid yang menghadiri acara pembukaan. Menurut Hj. Nursyamsiah yang akrab dipanggil Bunda oleh teman-temannya mengungkapkan bahwa praktek manasik haji tahun ini diikuti oleh 500 murid dari 22 lembaga pendidikan usia dini. Lebih lanjut Bunda menjelaskan, ke 22 lembaga tersebut adalah RA Cut Nyak Dhien, TK Pembina Idi, TK Bungong Jeumpa (Kecamatan Idi Rayuek), TK Pembina Peudawa (Kec. Peudawa), RA Raudhatul Khaira, TK Pembina, TK Nurul A’la, TK Meriam Turki, TK Tunas Bangsa, TK Fajar Harapan (Kec. Peureulak), TK Kuncup Mekar, TK Tanjung Tani, PAUD THB, PAUD Mutia (Kec. Ranto Peureulak), TK Permata Bunda (Kec. Peureulak Barat), TK Pembina , TK Tualang Muda (Kec. Peureulak Timur), RA Miftah Nur, TK Nurul Iman, TK ABA, TK Anhar, dan PAUD Alnamira (Kec. Rantau Selamat). [syarifuddin/y]
PERISTIWA>>
Monev Pembangunan MA IC di Kuta Lawah Imam Masjid Agung Santunan – Idi. Selesai melakukan kami akan melakukan seleksi di provinsi Bireuen Peusijuek silaturahmi dengan jajaran Kankemenag untuk memilih guru dan siswa-siswi terbaik di Idi Rayeuk, Kakanwil Kemenag untuk belajar di madrasah ini sekaligus Maiyusri Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan MPd beserta rombongan berkesempatan meninjau lokasi pembangunan Madrasah Aliyah Insan Cendikia (MA IC) di Kuta Lawah, Idi Rayeuk (23/10). “MA IC ini dikhususkan untuk putra putri Aceh terpilih, jadi tidak sembarangan,
mereka akan diasramakan,” ungkap Kakanwil yang ingin mencetak kader terbaik seperti yang telah dilakukan oleh MA IC di Serpong. “MA IC di Serpong berhasil meraih predikat terbaik kedua setelah Propinsi Bali,” jelasnya lagi. [jamal/y]
Para Imam Kampung Peusijuek Maiyusri Santunan - Bireuen. Kakankemenag Bireuen, Drs Maiyusri, ternyata bukan hanya di-peusijuek oleh pegawai Kemenag saja. Para imam kampung yang ada di Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen pun antusias menyambut Kepala baru Kemenag itu. Rabu (13/11) hari yang sangat mengesankan bagi Maiyusri dan istrinya. 20 Imam Gampong se Kecamatan Kuala mem-peusijuek lagi Kakankemenag. Acara juga dihadiri empat imum syik yang ada di Kecamatan Kuala. Acara berlangsung dengan khidmat, para imam rata rata menggunakan kain sarung duduk membaur dengan sejumlah kepala desa dan
tokoh masyarakat setempat di kantor KUA Kecamatan Kuala Bireuen. Kepada Maiyusri mereka berharap agar dapat meningkatkan mutu pendidikan madrasah, khususnya PAI, karena inilah salah satu daya tarik masyarakat menyekolahkan anakanya di madrasah. “Peningkatan mutu pendidikan agama tentunya harus beliau tingkatkan, apalagi masyarakat sangat antusias mengantarkan anaknya ke sekolah di bawah Kemenag,” kata Tgk Basri, Kepala Desa Cot Unoe. Sosok Maiyusri bukanlah orang asing. Sudah sering mengundang Maiyusri untuk menjadi khatib dan ceramah pada malam Ramadhan. [najib zakaria/y]
Santunan – Bireuen. Imam Masjid Agung Bireuen, Tgk. H. Abon Muhammad, Kamis (7/11) lalu melakukan prosesi peusijuek (tepung tawar) Drs Maiyusri, yang beberapa waktu lalu dilantik menjadi Kepala Kantor kemenag Bireuen. Berdua dengan istrinya, Maiyusri duduk di hadapan puluhan kepala madrasah, kepala KUA dan pegawai kantor kemenag untuk mengikuti proses peusijuk, Maiyusri terlihat menitiskan air matanya saat Abon Muhammad memeluknya, dia membisikkan sesuatu pada Abon, “Doakan saya Abon,” katanya dengan suara lembut, nyaris tak terdengar. Panitia pelaksana peusijuek kepala kantor kemenag Bireuen, Anis SAg berharap, agar kedepan kementrian agama lebih cemerlang ditahun tahun mendatang dibawah pimpinan Maiyusri. “Tentunya kita berharap, agar pimpinan kita bisa membawa iklim kerja yang harmonis, kompak dan saling membantu,” kata Anis, yang kini menjabat sebagai Kasi Pendidikan Madrasah. Sementara itu, Maiyusri mengucapkan terimakasih kepada rekan rekan yang telah membuat acara peusijuk sedemikian rupa. Berkali-kali Maiyusri menekankan agar sesama pegawai Kementrian Agama harus kompak untuk mencapat visi dan misi Kemenag. “Saya yakin, jika kita kompak visi dan misi Kmenterian Agama akan terwujud,” katanya. Diawal sambutannya, Maiyusri mengisahkan kehidupan Nabi Muhammad, yang apada awalnya dibenci oleh penduduk Makkah, namun akhirnya sangat dicintai. [najib zakaria/y] Santunan
November 2013
19
>>PERISTIWA
Kepala Kankemenag Abdya Kunjungi MIN Teupen Batee Santunan - Blangpidie. Senin 11 November 2013 Kakankemenag Aceh Barat Daya Drs. H. Arijal melakukan kunjungan ke MIN Teupen Batee dalam rangka untuk melihat secara langsung bagaimana keadaan terkini bangunan MIN Teupen Batee yang rusak akibat bencana alam (pohon tumbang). Pada kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Abdya
langsung melihat secara dekat bagaimana keadaan bangunan sekolah MIN Teupin Batee yang rusak akibat tertimpa pohon. Rombongan diterima oleh Kepala MIN Teupen Batee Ibuk Erliyana, S.Pd.I dan Komite Sekolah. Kepala Kankemenag H. Arijal turut didampingi oleh Kasi Pendidikan Islam, Bimas Islam serta dihadiri oleh Komite Sekolah dan Tokoh Masyarakat setempat. [badrul/y]
MAN Model Juarai Cerdas Cermat Matematika Santunan – Banda Aceh. Siswa MAN Model Banda Aceh berhasil meraih Juara I pada ajang Cerdas Cermat Bidang Matematika Tingkat SMA/MA se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar, yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) ArRaniry Banda Aceh. Demikian ungkap Kepala MAN Model Banda Aceh Drs. Ridwan Ali, M.Pd. (12/11) Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 4 November 2013 di Kampus UIN-Ar-Raniry. Tim Cerdas Cermat MAN Model yang terdiri Eka Apriani ( X-1), Fathia Rusyha (XI-IPA3) dan Riska Fajrul Ummi (XII-IPA5) berhasil mengungguili Tim lainnya dari
20
Santunan
November 2013
sekolah lain. Tim Cerdas Cermat MAN Model dengan cukup meyakinkan berhasil mengumpulkan nilai tertinggi, sehingga berhasil menjuarai Lomba ini. Juara II diraih oleh MAN 2 Banda Aceh dan Juara III diraih oleh MAS Darul Ulum. Kepala MAN Model Banda Aceh, Drs. Ridwan Ali, M.Pd, mengatakan bahwa keberhasilan siswa MAN Model Banda Aceh, adalah bagian dari hasil pembinaan yang dilakukan selama ini di madrasah. Dan ini merupakan motivasi bagi siswa lain untuk berprestasi pada bidang akademis dan non akademis lainnya. [alfaizin]
Sosialisai Perka BKN Nomor 1 tahun 2013
Santunan – Kota Sabang. Kankemenag Kota Sabang adakan Sosialisai Sasaran Kinerja Pegawai dengan tema “Melalui Sosialisasi Sasaran Kinerja Pegawai Kita Tingkatkan Kinerja Pegawai yang Sesuai dengan Tusi Guna Mewujudkan Pelayanan Prima Kementerian Agama”, yang dibuka Kakankemenag H. Salman Arifin. S.Pd, MAg. Acara bertempat di Nagoya Inn Sabang (2627/10). “Kita selaku PNS wajib menerima dan menjalankan UU dan keputusan Pemerintah yang berlaku. Menyangkut dengan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) tidak ada tawar menawar lagi bagi PNS, ke depan untuk dapat menjalankan aturan Penyusunan SKP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Kepala (Perka) BKN Nomor 1 Tahun 2013 dan aktif berlaku Januari 2014. Dalam acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh para kepal Subbag TU, Kepala seksi dalam lingkungan Kankemenag Kota Sabang, Kepala KUA, dan Kepala Madrasah serta RA dalam Kota Sabang. Materi acara Sosialisasi ini di isi oleh Kepala Bidang Status Kepegawaian dan pensiun Kantor BKN Regional VI Medan, Agus Praptana, S.Sos., M.AP. “Dalam penilaian kinerja pegawai anatara atasan dengan bawahan harus saling terkoordinasi dan solid. Di mana apabila kinerja bawahan menurun maka akan mempengaruhi juga nilai kinerja atasan. Makanya dibutuhkan kerja team yang baik dalam sebuah lembaga instansi pemerintah harus terus dijaga agar tetap solid,” ujar Agus. [mahdi puteh meureudu/taufiq hidayat/y]
PERISTIWA>>
Belajar Ilmu Falaq Itu Penting Santunan - Meulaboh. Penyelenggara Syariah Kankememag Kab. Aceh Barat pada hari kedua kegiatan Workshop Hisab dan Rukyat, yang dilaksanakan di aula Dinas Sosial dan Transmigrasi Kab. Aceh Batat, Kamis (10/10/13) pada hari kedua ini, penyampaian materi disampaikan oleh pemateri dari Kanwil Kemenag Prov. Aceh yaitu Al-Fidaus Putra, S.HI, MH. Pada sesi ini pemateri menyampaikan materi yaitu tentang Rukyatul Hilal, beliau mengatakan “ilmu ini adalah Ilmu Falaq materi ilmu falaq tujuannya adalah untuk membekali para peserta untuk belajar dan praktek ilmu falaq jadi tidak hanya mengikuti instruksi saja tetapi tahu alasanalasan di balik instruksi tersebut. Misalnya,
Tentukan Kiblat Gunakan Kalkulator Saintifik
tentang perubahan arah Kiblat, diharapkan mampu menghitung kenapa kiblat bisa bergeser arahnya yaitu dengan cara ilmu falaq” ungkap beliau. Beliau melanjutkan dalam penentuan arah kiblat dan penentuan waktu shalat harus dengan data- data yang akurat. Selain penyampaian teori, pelatihan juga dilakukan dengan praktek menggunakan media sederhana. Belajar ilmu falaq itu sangat mengasikkan, memang awalnya agak membingungkan tapi kalau sudah paham dan dibantu kalkulator terasa asik dan bermanfaat”, kata Teuku Zulkarnaini salah seorang peserta dari seksi Bimas Kankemenag Kab. Aceh Barat. [jufrizal/y]
Santunan - Meulaboh. Pada sesi kedua Workshop Hisab Rukhyat antar instansi pemerintah yang dimotori Penyelenggara Syariah pada Kankemenag Kab. Aceh Barat yang diselenggarakan di aula Dinas Sosial dan Transmigrasi Kab. Aceh Barat Rabu (9/10), menghadirkan pemateri yaitu Ust. Kamil Syafruddin, Lc dari Kankemenag Kab. Aceh Barat, materi yang di paparkan oleh beliau yaitu metode cara penentuan arah kiblat dengan petunjuk teknis seperti cara penggunaan kalkulator saintifik dengan beberapa tipe yang akan digunakan selama pelatihan. Tim pelatih juga dalam kesempatan itu menyiapkan beberapa alat pendukung dari yang klasik hingga modern. Dari pantauan kontributor terlihat peserta sangat antuaias mengikuti acara ini, terlihat dari keingin tahuan peserta dengan mengajukan banyak pertayaan. [jufrizal/y]
Pelayanan Adalah Memberi, bukan Menerima Santunan Meulaboh. Guna mewujudkan kepemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan terutama
di bidang peningkatan kualitas publik, Kankemenag Aceh Barat menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Pelaksanaan UU 25/2009 tentang Pelayanan Publik pada
Sabtu (16/11/13) bertempat di Aula Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat. Perwakilan Ombudsman RI yang diwakili oleh M. Fadli Rahmi, LC, yang sekaligus merupakan salah satu pemateri memaparkan tentang Latar Belakang Lahirnya UU No. 25 Tahun 2009 ini, beliau mengatakan, "Selain untuk memperkenalkan lebih dalam tentang Peran Pengawasan Lembaga atas berjalannya Pemerintahan dan Pelayanan Publik juga bisa mendorong kesadaran banyak pihak untuk menciptakan penyelenggaraan Pemerintahan yang efektif jujur terbuka bersih dan bebas dari KKN." "Dengan adanya pemahaman yang sama, akan tumbuh komitmen untuk melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Agar semua instansi dapat menjalankan UU ini. Filosofi pelayanan adalah memberi, bukan menerima,” ujar Asisten Pengawasan Ombudsman Perwakilan RI, yang dimoderatori oleh Muhammad Taufik, S.Ag. [jufrizal/y] Santunan
November 2013
21
>>PERISTIWA
Pramuka MTsN Keude Linteung Jelajah Rute Santunan – Suka Makmue. Untuk menyambut Jambore Daerah se Kabupaten Nagan Raya yang akan dilaksanakan beberapa waktu mendatang. Pramuka Gudep MTsN Keude Linteung bersama dengan Gedep MIN Keude Linteung Kamis 07/10/13 melakukan latihan jelajah daerah di lingkungan sekitar kedua madrasah ini. Latihan ini diharapkan mampu meningkatkan disiplin dan kemampuan siswa-siswi MTsN dan MIN Keude Linteung. Walaupun hujan mengguyur deras di kawasan Nagan Raya, namun anak-anak Pramuka MTsN dan MIN Keude Linteung dengan sangat antusias mengadakan latihan bersama dengan materi latihan menjelajah. Latihan jelajah ini dipimpin oleh Kakak Pembina yang sekaligus pelatih pramuka di MTsN Keude Linteung, Mariani,S.Pd. Latihan Jelajah ini mengambil rute dari MTsN Keude Linteung menuju kompleks PT. Wirataco sebagai pos terakhir. Rute
yang diambil adalah melewati jalan Teungku Chiek Dikila gampong Uteun Pulo, lalu dengan meyusuri pinggiran Krueng Nagan dan berakhir di Komplek PT. Wirataco di gampong Keude Linteung. Dalam rute-rute tersebut dibuat lima pos penghentian yang harus dilewati. Pada tiap-tiap pos, peserta akan diuji dan di bimbing olek kakak-kakak seniornya. Adapun kemampuan yang di uji di tiap-tiap pos antara lain: pada Pos I : PBB dan Menyanyi; pada Pos II : hafalan, tanya jawab dan diskusi. Pada Pos III : Membuat Tenda, Ikatan Sampul dan R3K. Pos IV Tes mental, Tes Perasa dan Tes penciumam. Pos V: Membuat Tenda darurat, Istirahat dan Nyayi/Senam (menghabiskan waktu yang tersisa). Ini sebagai persiapan Jambore Pramuka tingkat MI yang akan dilaksanakan 26 -29 Desember di Lapangan Brimob Ujong Fatihah. [zulyadi miska/y]
MTsN Kembang Tanjong Canangkan Arisan Qurban Santunan - Sigli. Dalam rapat dewan guru dan karyawan/karyawati yang dilaksanakan di Gedung MTsN Kembang Tanjong pada tanggal 22 Oktober lalu, yang dihadiri Kepala Madrasah, Kepala TU, dan Wakamad, memutuskan untuk melaksanakan arisan qurban di madrasah tersebut, untuk tahun 1435 H/2014. Kepala Madrasah Pak Saiful Anwar SAg MM mengharapkan kepada guru dan karyawan supaya arisan qurban dapat terlaksana dengan sebaik-baiknya dan dapat terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Hasil qurban tersebut dapat disalurkan kepada siswa dan siswi MTsN Kembang Tanjong dan anggota arisan, serta warga masyarakat yang berada di lingkungan MTsN setempat. Semoga… [nurjani spd, kepala tu, mtsn kembang tanjong pidie, almuni acara sosialiasi jurnalistik di kankemenag pidie 23-25 Oktober/y]
Kakankemenag Nagan Peusijuek dan Serahkan Kenderaan Santunan – Suka Makmue. Kakankemenag Nagan Raya Drs. H. Djulaidi, pada Sabtu (26/10) secara simbolis menyerahkan 4 unit kendaraan dinas berupa kendaraan roda dua. Penyerahan itu sendiri dilakukan oleh Kepala yang didampingi oleh Kasubbag TU Tgk. Aidy Putra, S.Ag, seusai apel pagi yang rutin digelar, dan disaksikan seluruh pejabat serta PNS Kantor Kemenag Nagan. “Kenderaan dinas ini merupakan kebutuhan kita bersama dalam menunjang seluruh kegiatan operasional masing-masing Seksi dan Bagian TU Kemenag Kabupaten Nagan Raya, yang merupakan salah satu bentuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,” gambar Kakankemenag. Empat kendaraan itu dibagikan kepada
22
Santunan
November 2013
Kasubbag TU, Kasi PAIS, dan Kepala Penyelenggara Haji-Umrah, dan Kasi
Penyelenggara Syari’ah. [muttaqin, pegawai kankemenag nagan raya/y)
Kakankemenag Ateng Berikan Bantuan Gempa Tangse Santunan-Sigli. Sabtu (26/10), Kakankemenag Kabupaten Aceh Tengah, Drs. H. Hamdan, MA, dan rombongan bertolak menuju Tangse Kabupaten Pidie dalam rangka membawa bantuan sembako untuk korban gempa yang terjadi pada hari Selasa, 22 Oktober. Kepala Kantor Kementerian Agama Aceh Tengah, Drs.H.Hamdan, MA dan rombongan disambut oleh Pgs Kakankemenag Kab. Pidie, H. Hasanuddin, S.Ag dan para Kasi di Lingkungan kankemenag setempat. Dalam sambutannya, Kakankemenag Aceh Tengah, Drs.H.Hamdan, MA menyampaikan turut berduka atas terjadinya musibah gempa yang melanda Tangse Kab. Pidie. Mudah-mudah saudara semua dapat tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini, gempa bumi yang diberikan oleh Allah swt seperti bergilir, 2 Juli 2013 lalu di Aceh Tengah dan sekarang (22 Oktober 2013) di Tangse Kab. Pidie dengan hari yang sama yakni hari Selasa juga. Demikian ujarnya. “kami sudah duluan merasakan apa yang saudara-saudara rasakan sekarang ini”.
Ucapnya. Oleh karena itu, maksud dan kedatangan kami ke sini (Kankemenag Pidie) adalah untuk silaturrahmi dan sekaligus memberikan bantuan berupa uang tunai Rp. 16.000.000 (enam belas juta rupiah) dan sayur-sayuran. Bantuan tersebut merupakan sumbangan dari para PNS/ Karyawan/wati keluarga besar Kankemenag Kabupaten Aceh Tengah. Mudah-mudahan bantuan yang kami berikan ini, dapat meringankan beban para korban gempa terutama bagi karyawan/wati Kankemenag Kab. Pidie yang menjadi korban. Imbunhya. Sementara itu, Pgs Kakankemenag Kab. Pidie, H. Hasanuddin, S.Ag menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Kakankemenag Aceh Tengah beserta rombongan dalam rangka memberikan bantuan untuk korban gempa Tangse. demikian ujarnya “Alhamdulillah, Kankemenag Aceh Tengah yang baru pertama datang memberikan bantuan untuk Tangse. Mudah-mudahan bantuan ini akan segera kami salurkan kepada yang berhak menerimanya.”ucapnya. [humas kankemenag ateng/dar/y]
Pgs. Kakankemenag Salurkan Bantuan Gempa dari Tanah Gayo Santunan – Sigli. Setelah Kakankemenag Aceh Tengah Drs. H. Hamdan, MA dan rombongan ikut menyalurkan bantuan sayur-sayuran dan dana untuk Gempa Tangse melalui Kakankemenag Kab. Pidie Sabtu pagi, 26 Oktober 2013 di Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie, sorenya (Sabtu 26/10) bantuan diteruskan ke lokasi. Pgs. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie H. Hasanuddin, S. Ag menyampaikan terima kasih kepada Kakankemenag Aceh Tengah dan Keluarga besar Kementerian Agama Aceh Tengah
yang telah peduli membantu saudara kami di Tangse Pidie. Ini masuk reaksi cepat, Sabtu sorenya Pgs. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pidie langsung menyalurkan sumbangan tersebut, bersama jajarannya ke Tangse yang sebagian bantuan tersebut diserahkan di Posko Kantor Camat Tangse. Sebagian lagi diserahkan di MIN Pulo Kawa yang diterima langsung oleh Kepala MIN Pulo Kawa, MIN Krung Seukeuk, MIN Pulo Lhoih, MIN Blang Pandak, MTsN Tangse dan MAN Tangse. [hafidh subbag umum pidie/y]
PERISTIWA>>
Kemenag Bener Meriah Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa
Santunan- Simpang Tiga. Kankemenag Kabupaten Bener Meriah menyalurkan bantuan uang sebesar Rp 11.500.000 (Sebelas Juta limaratus Ribu Rupiah) dan sayur-sayuran untuk korban gempa Tangse Pidie. Sebagaimana diketahui musibah gempa Tangse yang terjadi 22 Oktober 2013 lalu tidak hanya menyebabkan rusak fisik bangunan tetapi fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas rumah ibadah, fasilitas pemerintah, jembatan, air bersih dan lain-lain tidak dapat dipergunakan lagi. Bantuan tersebut berasal dari sumbangan Pegawai yang ada di lingkungan Kemenag Bener Meriah. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah, Drs. H. Amrun Saleh, MA yang diterima secara simbolis oleh Pgs. Kakankemenag Pidie yang di wakili Kasi Pontren di Kantor Kementerian Agama Pidie. Drs. H. Amrun Saleh, MA meyampaikan rasa prihatin atas musibah gempa bumi yang melanda sebagian besar kawasan di daerah penghasil kerupuk emping itu. Kakankemenag Bener Meriah juga mengharapkan semoga bantuan ini bisa meringankan beban derita para korban gempa. Pgs. Kakankemenag Pidie mengatakan bantuan itu akan segera disampaikan kepada korban gempa, “Tentunya kita mengucapkan trimakasih banyak atas bantuan ini. Kemudian kita akan pergunakan dana ini sesuai kebutuhan yang mendesak dulu yang diperlukan korban gempa,” ujarnya. [humas kemenag bener meriah/ys/y] Santunan
November 2013
23
>>PERISTIWA
Kepala di Tanah Suci, Sosialisasi Dibuka Pgs Kakankemenag Santunan - Sigli. 23-25 Oktober lalu Kankemenag Pidie, adakan sosialisasi jurnalistik, kehumasan, dan keprotokolan. Kankemenag Kabupaten Pidie gelar sosialisasi jurnalistik bagi aparatur di lingkungan Kemenag. Acara dibuka oleh Pgs Kankemenag Pidie H Hasanuddin SAg, yang mewakili Kakankemenag Drs H M Jakfar M Nur yang masih di Tanah Suci (Ketua Kloter 7 BTJ Banda Aceh). Acara di Hotel Safira Sigli diiikuti 30 peserta dari KUA dan Madrasah, selain jajaran Kankemenag. “Agar kita berikan
pelayanan yang bermartabat dan info yang benar dan tepat, sebagaimana tema acara di akhir Oktober, usai gempa guncang Pidie ini, “ harap Pgs Kakankemenag saat pembukaan. Dalam acara di bulan Dzhulhijjah 1434 H itu, dibekali materi KIP (Keterbukaan Info Publik), Dasar-dasar Kehumasan, Keprotokolan, Dasar-dasar Jurnalistik, Membuat Relis, dan Prektek Liputan, jelang Jumat, bersam Akhyar, Amwar Citra, dan Muhammad Yakub Yahya. [sayed mustafa/ azizah/huswarrini ssos/suaiman/ Mukhtar/y]
Kenangan dari Workshop Jurnalistik Kemenag Santunan - Sigli. Usai sosialisasi atau workshop jurnalistik, kelompok 5 yang terdiri dari Nazariah SSos Ka TU MTsN Padang Tiji; Nurjani SPd Ka TU Kembang Tanjong; Armia Ka TU Geulumpang Minyeuk; Safwan Nur SPd Waka Kurikulum MTsN Geumpang; Juliana SPd Waka Kurkulum MAN Bateen; dan Zainabon SPd Waka Kurikulum MTs Tangse), yang digelar oleh Kankemenag Pidie 23-25 Oktober lalu, adakan kerja lapangan, dan membuat berita pendek. Di antara yang sempat dikirim ke redaksi, termasuk kesanpesan untuk pembaca. Sosialisasi Jurnalistik Kemenag Tahun 201 yang dilaksanakan di Wisma Safira Blang Pase Kota Sigli yang diikuti 30peserta mengambil tema “Dengan Sosialisasi Jurnalistik Kita Berikan Pelayanan Bermartabat dengan Informasi yang Tepat”. Acara dimulai sejak 23-25 Oktober terdiri dari Pegawai Kemenag 6 peserta, Kepala KUA 3 peserta, Kepala TU MAN 7 peserta, Waka Bidang Kurikulum MAN 1 peserta, Kepala TU MTsN 11 peserta, dan Waka Bidang Kurikulum MTsN 2 peserta. Acara pembukaan bersama Pgs. Kankemenag Kab. Pidie yaitu H. Hasanuddin S.Ag, yang juga Kasubbag TU Kankemenag Pidie. Pemateri hadir langsung Kasubbag dan staf Humas Kanwil Kemenag Aceh yang terdiri dari Bapak M Yakub Yahya MAg, Bapak Akhyar MAg dan Bapak Amwar Citra Hutabarat SSos. [y]
Minimnya Darah Muda pada Sosialisasi Jurnalistik Santunan – Sigli. Pelatihan Jurnalistik di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Pidie yang dilaksanakan selama tiga hari tanggal 23 - 25 Oktober yang telah dibuka Pgs. Kankemenag Pidie H. Hasanuddin, S.Ag, bertempat di Aula Hotel Safira Jln. Kembang Tanjong Blang Paseh Sigli, minim ‘anak muda’. Hafiluddin, Ketua Panitia menuturkan jumlah peserta yang ikuti sebanyak 30 orang terdiri dari Kepala Tata usaha Madrasah dan para Pegawai KUA di Jajaran Kementerian tersebut. Dari semua jumlah peserta yang hadir, hanya 10 Persen dari tenaga muda, walau demikian acara tetap berjalan bersemangat dan lancar. Walaupun para peserta mayoritas rata-rata berumur di atas 45 tahun ke atas, mereka tetap semangat untuk mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut karena orang tua lebih bijak dan hati-hati dalam menentukan suatu keputusan, bergelut dengan pengalaman
24
Santunan
November 2013
serta mempertahankan apa adanya. Sedangkan kaum muda dalam menentukan pilihan lebih cenderung mengikuti semangat progresif dan gresif karena semangat muda untuk sebuah
perubahan maka cocok ditujukan kepada generasi muda, sedangkan untuk menggairahkan perubahan harus di butuhkan generasi tua. [said mustafa, pegawai tu mtsn bambong kec. Delima/y]
PERISTIWA>>
Bahani Peserta Sosialiasi Jurnalistik Kemenag Pidie Santunan – Sigli. Kegiatan Sosialiasi Jurnalistik Kemenag Pidie yang dilaksanakan di Wisma Safira Sigli dengan mengambil tema “Kita Berikan Pelayanan Bermartabat dengan Informasi yang Tepat” yang diikuti oleh 30 peserta, antusias disahuti peserta, misalnya dalam sesi praktek (Kamis malam, 24/10). H Akhyar MAg, Kasubbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh turut membahani peserta dalam kegiatan tersebut dengan judul kebijakan Kemenag dalam KIP (Keterbukaan Informasi Publik). Dalam paparanya H.Akhyar, M.Ag menyampaikan betapa pentingnya setiap karyawan Kemenag menguasai IT guna
memudahkan kerja di instansi masingmasing. Di era modern seperti dewasa ini tidak ada yang dapat disembunyikan, semua harus jelas dan tidak boleh ditutupi, sesuai dengan UU 14 tahun 2013 tentang KIP (Keterbukaan Informasi Publik). Setelah penyampaian materi dilanjutkan dengan diskusi yang sangat energik dari para peserta hingga usai acara menjelang maghrib. Malamnya tampil Amwar Citra dengan materi dan praktek keprotokolan. Sebelumnya Kamis juga dibahani materi Kehumasan dan Relis Pers bersama Muhammad Yakub Yahya. [hafiluddin, ketua panitia pelaksana/y]
Pelayanan Bermartabat, Informasi yang Tepat Santunan - Sigli. Setelah mengikuti Sosialisasi Jurnalistik dengan tema, “Kita Berikan Pelayanan Bermartabat dengan Informasi yang Tepat,” acara yang berlangsung dari 23 - 25 Oktober 2013 di Wisma Safira Sigli Kabupaten Pidie, Sigli (25/10), jelang Jumat acara ditutup. Pgs. Kakankemenag Pidie H. Hasanuddin, S. Ag mengharapkan kepada seluruh peserta agar ilmu yang telah didapatkan dapat diterapkan di Instansi masing-masing dalam memberikan layanan kepada masyarakat, kususnya terkait layanan informasi dan datadata kegamaaan dan bisa berbagi dengan teman-teman ditempat kerja. Hasanuddin yang ditemui disela-sela hari terakhir kegiatan Jurnalistik, beliau optimis bahwa setelah pulang dari sini nantinya Tema sosialisasi Jurnalistik “Kita Berikan Pelayanan Bermartabat dengan Informasi yang Tepat” dapat terwujud hendaknya. [hafidh]
Ada Peserta yang 25 Tahun belum Ikuti Diklat Santunan – Sigli. Di hadapan 30 peserta yang terdiri dari Kankemenag (6 peserta), Ka TU MTsN (13 peserta), Ka TU MA (8 peserta), dan Ka KUA (3 peserta), Pgs Kakankemenag H Hasanuddin yang juga Kasubbag TU Kankemenag mengharapkan agar terwujudnya pelayanan yang baik kepada masyarakat secara bertahap dan konsiten dengan mematuhi dan menindaklanjuti aturan dan perundang-undangan terkait informasi dan layanan publik. Salah satu peserta sosialisasi jurnalistik yang akan berakhir hingga Jumat (25/10) itu, Nazariah SSos dari MTsN Padang Tiji mengaku sangat senang dengan dapat mengikuti acara semacam ini. “Saya sudah
25 tahun belum pernah ikuti pelatihan apapun,” kata Ka TU MTsN Kaki Seulawah
itu. [peserta sosialisasi jurnalistik kemenag pidie 2013/y]
Santunan
November 2013
25
>>PERISTIWA
Mutasi Kepala dan Suasana Baru Santunan- Meureudu. Pada 1 September, jajaran Kankemeag Kabupaten Pijay adakan mutasi Kepala KUA. Kantor kami salah satu yang mengalami pemutasian. Sebelum mutasi, Kepala KUA kami bernama Usman Ibrahim SHI. Kini diganti oleh Bapak Abdul Aziz Arfi Lc. Sebelumnya ia bekerja di Kankemenag Pijay sebagai staf, dan di sana sebagai Bendahara Umum. Sejak bertugas di KUA Jangka Buya, kecamatan yang merupakan pemekaran dari Kec. Bandar Dua itu, kami banyak mengalami perubahan dan suasana yang baru seperti merenovasi kantor. Sisi yang direnovasi ialah pengecatan gedung KUA.
Sekarang sudah ada gorden baru, sofa yang baru, dan komputer yang baru. Kepala seorang yang pandai dalam pengaturan di kantor, atau cakap mengatur hal apa yang mesti kita lakukan di kantor. Kami merasa, sejak beliau berada dengan kami, alhamdulillah, semau jadi lancar, dan mudah dikerjakan. Apalagi inventaris KUA kami kini semakin lengkap. Di samping juga kedisiplinan kami jauh lebih meningkat, daripada dulu. Selamat Tahun Baru Islam 1435 H. [sriati, kua jangka buya, pijay, alumni sosialisasi/ workshop jurnalistik di kankemenag pijay, 23-25 Oktober lalu/y]
Ulang Tahun Ceria di Jeumala Amal Santuanan - Meureudu. “Kita harus tampil bagus. Latihan dulu, jangan asyik ngomong. Ayo bangun, ambil posisi,” tegas Rinal sebagai vokalis tim nasyid salh satu kelas di Dayah Jeumala Amal, Lueng Putu, Pijay (Pidie Jaya). Mereka begitu semangat latihan meski malam sudah masuk pukul 22.30 WIB. Tentu mereka bukan satusatunya yang mempersiapkan diri dalam even yang menjadi agenda tahunan di Dayah yang didirikan Tgk H Laksamana H Ibrahim pada 2 Januari 1988. Momen ulang tahun Dayah di kiri-kanan negaraitu, menjadi ajang menggali potensi murid. Meski acara baru akan dilaksanakan dua bulan lagi, tapi murid-murid di Dayah yang kini telah dibangun jembatan penyeberangan itu mempersiapkan diri. “Bulan Desember sudah mulai ujian, jadi jika tidak dari sekarang, takutnya nanti tidak maksimal latihan karena harus belajar,” ujar Sayed, salah satu murid yang ditanyai kenapa cepat sekali latihan. Tahun ini, agenda acara, apresiasi murid adalah bidang seni, nasyid, iklan, drama, tilawah, tartil, baca puisi, shalawat, dan syarhil. Untuk olah raga, ada lomba bola volly, bulu tangkis, tenis meja, dan kasti. [m. hanafiah, mas jeumala amal/y]
Indahnya Kankemenag Pijay, dan Megahnya Cot Trieng Santunan – Meureudu. Kankemenag Pijay (Pijay) dekat dengan KIP Pijay yang paling banyak dikunjungi saat Pilkada ini. Sambil menanti rekapitulasi suara pemenang Cabup Pijay. Cot Trieng adalah salah satu persawahan yang ternasuk dalam wilayah Gampong Meunasah Manyang dan Gampong Rungkom Kecamatan Meureudu. Sejak pemekaran Pijay, jadilah Cot Trieng salah satu lokasi perkantoran Kabupaten Pidie Jaya.
26
Santunan
November 2013
Bupati Pijay Drs M Gade Salam dan jajarannya memilih Cot Trieng sebagai tempat melayani, tempat kerjanya, dan kian ramai. Dulu padahal menurut tokoh di sana merupakan tempat yang angker. Salah satu jalur yang megah untuk menuju ke Cot Trieng ialah jalan layang. Kita harus melalui jalan layang yang jaraknya sekitar 1 km, dari Jalan Banda Aceh Meda (jalan negara). Dan jarak ke pusat Kabupaten, Meureudu di utaranya,
ialah 4 km. Sejak dioperasikannya sejak tahun 2012, jadilah Cot Trieng ramai ditempati PNS di gedung-gedung megah yang strategis dijangkau. Salah satu kantor yang mendiami Cot Tring, yang pembangunannya sangat banyak support dan andil dari Plt. Kakankemenag saat itu (Drs. Ilyas Muhammad MA) bersama jajaran dan Pemkab, ialah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya. Kankemenag dekat dengan Kantor KIP Pijay dan Kantor Statistik Pijay. Sangat aman dan nyaman. Kami pun begitu masuk lewat jalan layang, masuki area kantor untuk bekerja merasa betah dan tenang. Kami bekerja penuh semangat di Kankemenag yang indah dan megah yang diresmikan tahun lalu, oleh Sekda H Ramli Daud (mewakili Bupati), bersama Kabag TU Kanwil H Habib Badaruddin Ssos, Abu Kuta Krueng dan lainnya, dan disaksikan pejabat/Kakankemenag dan jajaran lainnya. [m. gade, staf kua ulim/ mahmudi, staf kankemenag pijay, peserta workshop jurnalistik kankemenag pijay, 2325 oktober/y]
Pengajian Ba’da Maghrib, Jerih Payah Imam, dan Realitasnya? Santunan – Meureudu. Bupati Pidie Jaya menambah jerih payah para imam, khusus imum (imam) meunasah dari Rp 500.000 menjad Rp 700.000, supaya para imam menasah dapat mengadakan pengajian kepada anak-anak sesudah maghrib. Namun kenyataannya di lapangan banyak imam meunasah tidak melakukan kegiatan tersebut, sehingga program dan harapan Bapak Bupati tak tercapai. Padahal program Bapak Bupati Pidie Jaya sama dengan program program Gubernur
Aceh yang dicanangkan beberapa bulan lalu, dan sama dengan program Menteri Agama Dr Suryadharma Ali MSi yang mencanangkannya secara resmi dua tahun lalu. Sekali lagi, namun kenyataannya di lapangan banyak daerah baik kota maupun desa, program ini tidak dijalankannya. Padahal tujuan Gubernur Aceh dan Bupati Pijay adalah ingin mengembalikan citra orang Aceh dahulu, yang adakan beuet lheueh meugreb (mengaji ba’da maghrib). [usman hujri spdi, waka kesiswaan man 2 sigli (meureudu)/y]
PERISTIWA<<
‘Keliling Pulau’, Muharram di Pulo Weh
Santunan – Kota Sabang. Sekitar 120 siwa-siswi MTsN Sabang pawai bersama menyelusuri jalan dari lapangan Play Groon menuju Sabang Fair dalam rangka memperingati Tahun Baru Hijriah 1435 H yang dikemas dengan bermacam ragam tampilan kreasi seni berupa rebana, pidato, pakaian islami dan lainnya. Hal yang melatar belakangi kegiatan ini adalah momen tahun baru hijriah, dimana Dinas Syariat Islam memperlombakan kegiatan pawai ini dengan memberikan hadiah kepada peserta terbaik satu, dua , tiga dan harapan satu. Acara ini dibuka dan dilepas oleh Bapak Dengan semangat Tahun Baru Islam Walikota Sabang, Zulkifli H. Adam dan medio abad ke 15 Hijriah ini, mari kita didampingi oleh kepala Dinas Syariat islam lupakan carut-marut waktu kampaye tahun di lapangan Play Groon pada pukul 8.30 1434 H lalu, supaya tidak terputus ukhuwah WIB. Sebelum melepaskan peserta pawai, beliau berpesan agar seluruh peserta dapat sesama muslim. Menurut Kasubbag TU Kankemenag tertib dan tetap kuat sampai ketempat yang Pijay (mantan Plt. Kakankemenag Pijay), telah ditentukan. Sebelumnya Wakil Kepala Madrasah Drs H Ilyas Muhammad MA, Bupati M Gade Salam sosok ‘bupati teladan’ bagi Bidang Kesiswaan, sekaligus Ketua Panitia seluruh NKRI, khususnya Aceh. Sebab akhir dalam kegiatan ini yaitu Muhammad Nasir, S. jabatannya termasuk bupati yang menjadi Pd beserta guru lainya, telah mempersiapkan saksi, bukan aktor untuk kasus korupsi… mental dan keterampilan dari siswa-siswi [muchtar/bulqaini/taufiq spdi, guru min MTsN Sabang untuk dapat tampil prima dan kuta krueng, peserta workshop jurnalistik memuaskan, dengan target dapat meraih juara satu insyaAllah. [eriadi/m/y] 23-25 Oktober/y]
Tahun Baru, Pemimpin Baru, dan Harapan Baru Santunan - Meureudu. Pijay baru saja melaksanakan pesta demokrasi dalam memilih pemimpin baru, yang bertepatan dengn pergantian Tahun Baru1435 Hijriyah. Dengan demikian, semoga di Tahun Baru Islam 1 Muharram (bertepatan dengan Selasa 5 November 2013), pemimpin yang baru bisa membawa harapan baru masyarakat Pijay ke arah yang lebih baik lagi, yang mencintai rakyatnya, yang tidak mementingkan golongan atau partnernya, meski dalam masa kampenye berbedabeda bendera dan baju partai. Sehingga pemimpin yang baru tersebut juga dicintai oleh rakyatnya.
`Pencetakan` Calon Penulis Lewat Sosialisasi Jurnalistik Santunan - Kota Sabang. Sosialisasi Jurnalistik di lingkungan Kemenag Kota Sabang disambut antusias dari 30 peserta. Acara berlangsung selama dua hari (8-9/10),
bertempat di Tuna Cafee Paradise Resort. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari unsur madrasah negeri dan swasta sebanyak 15 dan dari unsur Kankemenag 15 orang
dengan menghadirkan beberapa narasumber dari PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) wilayah Sabang. Ketua PWI Kota Sabang, wartawan Harian Waspada T. Zakaria Al Bahri selaku pemateri di acara jurnalis menjelaskan, “Kita coba pencetakan calon penulis-penulis handal di Kementerian Agama kususnya Kemenag Kota Sabang,” Dan para pesertalangsung sambut dengan senang hati. “Jangan ragu-ragu dalam menulis karena Kita sudah diatur dengan Undang Undang Pers hal kode etik dan transaksi eloktronik,” lanjutnya. Sekretaris PWI Kota Sabang, wartawan Harian Analisa Mustakim, memberikan cara menulis berita yang benar dan membuat artikel. Tim pemateri memberi pelajaran praktukumpenulisan berita dan artikel yang benar dengan metode penilaian bagi peserta yang baik diberikan penghargaan. Dalam hal ini keluar sepuluh orang penulis terbaik. [mahdi puteh/y] Santunan
November 2013
27
>>PERISTIWA
Bimtek SAKIP-LAKIP di Kota Sabang Santunan – Kota Sabang. Kankemenag Kota Sabang bekerjasama dengan tim Balai Diklat Keagamaan Medan (BDK) laksanakan Bimtek RKT, SAKIP, dan LAKIP tingkat Kankemenag Kota Sabang (21/11). Kegiatan Bimtek tiga hari itu bertempat di Aula Meting Room Nagoya IIN Kota Sabang. Aara dibuka Kakankemenag, yang diwakili Kasubbag TU, Drs Marzuki. Acara diketuai Herizal, SE, staf Keuangan. Peserta yang 50 orang itu dari unsur Kantor, Madrasah, dan Pengawas Pendidikan
Drs. H. Suten Hasibuan, pemeteri, menjelaskan, “Seluruh Satker Kemenag dari MI, MTs, MA dan tingkat Kantor Kab Kota, sampai Eselon I wajib laporkan kinerja Satker, yang merupakan amanah Pemerintah atau masyarakat dalam penyerapan anggaran belanja, dan sasaran Pemerintah sesuai dengan UU.” Pemateri kedua, Mahmud Syarif lanjutkan “Teknis Pembuatan Sakip dan Lakip Secara Keseluruhan”. [sri man/mahdi puteh meureudu/y]
Kakankemenag Simeulue Silaturrahmi ke Kankemenag Abdya Santunan – Sinabang. Untuk mempererat silaturrahmi, di akhir tahun, masuki awal Tahun Baru 1435 H, rombongan Kankemenag Kab. Seumeulue mengadakan kunjungan ke Kankemenag Kab. Abdya. Rombongan yang dipimpin Kepala Kankemenag Kab. Semeulue di terima oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Abdya.Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Abdya Drs. H. Arijal didampingi Kasubbag TU. M. Yatim, MA. Dalam sambutannya menyampaikan selamat datang dan terimakasih atas kunjungan Kankemenag Kab. Seumelue dan mudah-mudahan akan membawa manfaat atas apa yang telah dilaksanakan masingmasing, dan bersama-sama selama ini. Selamat Tahun Baru Islam 1435 H. Selamt Tahun Baru 1435 H. “Allaahummaj’al awwala haadzihis sanati shalahaa, wa awsathahaa suruura wa aakhirahaa najahaa – Ya Allah moga jadilah awal tahun ini ajang perbaikan, pertengahannya penuh kegembiraan, dan ujungnya buah kesuksesan,” amin (doa awal tahun). [badrul, kemenag abdya/y]
Diniah Takmiliyah Adakan Pentas PAI Santunan Kota Sabang. Kakankemenag Kota Sabang H. Salman, S.Pd membuka Aneka Lomba dan Pertunjukan dalam Kegiatan Wisuda Santri Madrasah Diniah Takmiliah Babuttaqwa Iee Meule,
28
Santunan
November 2013
Kota Sabang. Acara ini digelar aneka lomba dalam rangka wisuda santri Madrasah Diniah dan menyambut Tahun Baru Islam 1435 H yang dibuka oleh Kakankemenag. H. Salman dalam arahannya menyampaikan
apresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan tersebut karena zaman sekarang mulai menurun kegiatan yang bersifat keagamaan maka semua pihak agar dapat memberikan dukungan motivasi supaya kegiatan seperti ini sering dilaksanakan. Sementara itu sesuai laporan Ketua Panitia Drs. Azhari merincikan pelaksanaan kegiatan aneka lomba terdiri dari shalat berjamaah, adzan, hafalan surat pendek, hafalan doa, pidato yang diikuti seluruh santri madrasah diniah se Kota Sabang. Pelaksanaan penetapan pemenang aneka lomba dalam rangka wisuda santri Diniah se Kota Sabang direncanaka pada hari Sabtu 2/10 /13 sekaligus Pelepasan Pawai Tahun Baru Hijriah oleh Walikota Sabang Zulkarnain H. Adam. Ini ajang yang hampir sama dengan Pentas PAI dan Porseni yang dilaksanakan Kanwil karena santri Diniah berasal dari berbagai sekolah baik SD/ MI SMP/MTs dan juga SMA/MA. [mahdi puteh/y]
KakanKemenag Baru Temu Ramah Santunan – Singkil. Jajaran dan segenap keluarga besar jajaran KanKemenag Kabupaten Aceh Singkil adakan temu ramah dengan Bapak Drs. Salihin yang baru dilantik oleh Bapak Kakanwil Drs. H. Ibnu Sa’dan menjadi orang nomor satu di Kankemenag Aceh Singkil (1/11). Pelantikan Drs. Salihin, eselon III dan bersamaan eselon IV itu berlangsung di Aula Kanwil, siang Selasa (29/10). Hadir juga dalam acara temu ramah
PERISTIWA<<
di Kankemenag, Kota Singkil, Bapak Drs. Ramlan sebagai Kakankemenag Kabupaten Aceh Singkil yang lama, yang juga mantan Kakankemenag Kota Banda Aceh. Bapak Drs. Salihin yang juga di hari pertama masuk Kantor menyampaikan dalam arahannya, mengajak seluruh pegawai jajaran Kankemenag Aceh Singkil untuk dapat berkerja dengan baik dan meningkatkan kinerja sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. [muktasim/bimas islam/y]
MTsN Study Tour ke Kodim Aceh Singkil
MTsN Singkil Juara 6 Olimpiade Online Ainun Habibie Award Santunan – Singkil. Madrasah Tsanawiyah Negeri Singkil Mendapat Juara 6 se Provinsi Aceh pada event Olimpiade Online Ainun Habibie Awards 2013. Sebanyak 10 Siswa MTsN Singkil mendaptar pada Olimpiade Ainun Habibie award 2013 yang dilakukan melalui online. Adnan Mahmud, S.Pd. SD. MM selaku guru yang membiming mereka dalam pelaksanaan Ujian secara Online tersebut megatakan, sebanyak 10 siswa MTsN Singkil kami
daftarkan pada Olimpiade tersebut yang ujiannya di laksanakn Jumat (8/11) di ruangan Kantor Madrasah tersebut, alhamdulillah dalam pelaksanaan Ujian tersebut MTsN Singkil mendapat Juara 6 se Provinsi Aceh. Prestasi tersebut berkat kerja keras dari para siswa dalam belajar sehingga pada Olimpiade secara online ini kta medapat juara 6. Semoga kedepan prestasi ini bisa tetap bisa di pertahankan dan terus meningkat. [mustafa/y]
Santunan – Singkil. Puluhan siswa Kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri Kab. Aceh Singkil melakukan Study Tour ke Markas KODIM 0109 Aceh Singkil yang terletak di Desa ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara (23/10). Kegiatan tersebut dalam rangka Praktek langsung kelapangan Mata Pelajaran PKn yang dipandu dan dibimbing Langsung oleh Guru PKn MTsN Singkil Adnan Mahmud, S.Pd SD, MM. Kegiatan Study Tour tersebut dilaksanakan satu hari penuh dan diharapkan kegiatan seperti ini bisa bernilai positif dan menjadi contoh tehadap sekolah-sekolah lainnya yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. Kunjungan tersebut di sambut dengan antusias oleh keluarga Besar Kodim Aceh Singkil , dalam hal ini diwakili oleh Bpk KASDIM 0109 Aceh Singkil. Dalam sambutannya bapak KASDIM mengatakan, kedatangan Peserta Didik MTsN Singkil yang merupakan satu-satunya Madrasah Negeri sederajat SMP itu adalah suatu kehormatan mendapat tamu dari MTsN Singkil. Study tour yang dikomandoi oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Bapak Adnan Mahmud, S. Pd. SD., M. M. tersebut dalam sambutannya mengatakan, study tour yang dilakukan kombinasi antara materi pelajaran tentang “UPAYA PEMBELAAN NEGARA” dengan komponen utama pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang ditegaskan oleh UUD 1945 pasal 30 (ayat :2), dan merupakan program guru bidang study PKn dimana materi-materi yang diajarkan sesuai dengan tuntutan kurikulum pendidikan nasional. [mustafa/y] Santunan
November 2013
29
>>LENSA
Kakanwil, Kabag TU dan jajaran Kanwil Kemenag Aceh bersama Tim Irjen Kemenag RI menyaksikan Gedung Baru Kanwil yang segera difungsikan (18/11)
Tim dari Irjen Kemenag RI di ruang kerja Kakanwil.
Karo Keuangan dan BMN yang diwakili Kabag BMN Kemenag RI bersama Kakanwil dan jajarannya di Banda Aceh (29/11).
Kakanwil dan jajarannya bersilaturrahmi ke MTsN Peureulak (23/10).
Kakanwil Kemenag Aceh sedang diwawancarai wartawan sesampai rombongan Pentas PAI di Asrama Haji Banda Aceh, Jumat (29/11)
30
Santunan
November 2013
LENSA>>
Kabid PAI pada acara pelepasan kontingen KSM dan AKSIOMA Tingkat Nasional 2013 ke Malang.
Kakanwil menyampaikan sambutan pada pembukaan Bimtek Pengelolaan Keuangan dan BMN (29/11)
Kontingen KSM dan AKSIOMA Tingkat Nasional 2013 Aceh tiba di Kota Malang (4/11).
Kasubbag Inmas Kanwil sedang menyampaikan materi Jurnalistik dan Kehumasan di Kankemenag Pidie, di Wisma Safira, Sigli (24/10).
Kontingen KSM dan AKSIOMA Tingkat Nasional 2013 Aceh pada acara pelepasan di asrama haji (3/11). Santunan
November 2013
31
>>KANWIL
Kabag TU: Rewards bagi Satker Berprestasi Perencanaan adalah tahapan awal pelaksanaan kegiatan. Bagi setiap instansi atau satuan kerja dituntut mempunyai perencanaan yang baik untuk seiap penganggaran. Penegasan ini disampaikan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Aceh H Habib Badaruddin SSos mewakili Kakanwil Kemenag pada pembukaan sosialisasi peraturan mengenai reward dan punishment dan sosialisasi sistem penganggaran di Aula Hotel The Pade, Banda Aceh, Jum’at (01/11). Saat ini berdasarkan sistem yang diusung oleh UU tentang keuangan adalah sistem penganggaran berbasis kinerja (performance budgeting system) yang menjadikan kinerja sebagai fokus sehingga seluruh potensi
harus diarahkan untuk mendukung agar kinerja yang diinginkan dapat tercapai. “Dengan hadirnya sistem penganggaran berbasis kinerja, akan ada rewards bagi satuan kerja yang berprestasi, dan diberikan punishment bagi satuan kerja yang laporannya tidak memenuhi syarat dan peraturan yang berlaku,” tandas Habib. Pada kesempatan tersebut, Habib mengharapkan kepada seluruh satker agar menyiapkan laporan E-MPA, karena laporan tersebut menentukan kegiatan yang dilakukan dianggap sempurna, “Laporan ini setiap saat dipantau langsung oleh Sekjen,” katanya. Sebelumnya Kasubbag Perencanaan dan Keuangan Jamaluddin,SE mengatakan
kegiatan ini diikuti oleh para Kasubbag TU, perencana, PPK atau staf utusan dari Kankemenag kabupaten kota di lingkungan Kemenag Aceh. [jamal atim/y]
Jajaran Kanwil dan DWP Ta`ziah ke Kediaman Kakanwil Jajaran Kanwil Kemenag Aceh bersama DWP (Dharma Wanita Persatuan) pagi Jumat (8/11/2013) seusai ikuti kajian Jumatan (pengajian umum) di Taman Sari, tunaikan ta’ziah ke rumah kediaman Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Ibnu Sa’dan MPd di kawasan Beurawe Banda Aceh, atas meninggal dunia ayah mertua beliau. Kunjungan karwayan-karyawati Kanwil Kemenag yang ramai kali ini disambut haru tuan rumah. Dan dari pihak kantor, Kasubbag Inmas Kanwil sampaikan taushiah dalam ta’ziah sebelum Jumat itu. H Akhyar MA, Kasubbag Inmas
sampaikan hikmah dan makna di balik musibah, termasuk kematian atau kehilangan orang dekat. Semakin banyak kita saksikan kepergian orang dekat semakin dekat kita pada Allah, kian kita ingat maut. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Sebagaimana dikabarkan akhir bulan lalu, tepat pukul 08.50 WIB hari Rabu tanggal 30 Oktober 2013, mertua Bapak Kakanwil Kemenag Aceh H Ibnu Sa’dan berpulang ke Rahmatullah. Alhmarhum Tgk H Ja’far Arsyad tutup usia dalam usia 77 tahun. Almarhum juga mertuanya Drs H Zulhelmi A Rahman MAg, Kepala BDK Aceh.
Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh setelah tiga hari sebelumnya tidak sadarkan diri. Berita duka terus tersebar di seluruh Kab/Kota terutama di jajaran Kemenag Aceh. Para pelayat terus berdatangan ke rumah duka Gampong Beurawe Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh. Kata-Kata pelepasan di sampaikan oleh Tgk H Ghazali Mohd. Syam (Ketua MPU Aceh) yang juga mantan Kanwil Depag Aceh. Setelah itu jenazah di bawa ke Masjid al Furqan Gampong Beurawe untuk dishalatkan, setelah selesai shalat jenazah dibawa ke pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah almarhum dan masjid Al Furqan, di mana semasa sehat beliau tetap melakukan shalat berjamaah. Jajaran Kemenag Kab/Kota dan Keluarga besar Kanwil mengucapkan belangsungkawa yang sedalamnya, semoga almarhum di tempatkan Allah SWT pada syurga Jannatun Na’im dan kepada keluarga yang di tinggal tetap bersabar. Hadir dalam kunjungan antara lain Kakankemenag Kota Subulussalam Drs H Syarbaini, Kasubbag TU Risrizal Nas dan jajarannya. [yyy/akh/jua]
SIMKAH Mudahkan Pendaftaran dan Pendataan Masih ceria, meski hari terakhir pelatihan SIMKAH di Grand Nanggroe Hotel yang diikuti oleh 40 peserta dari seluruh kabupeten. Peserta yang terdiri dari unsur KUA ini nantinya akan di persiapkan untuk menjadi koordinator SIMKAH di daerah masing. Sehingga ke depan seluruh KUA yang ada di Aceh sudah bisa menjalankan aplikasi SIMKAH.
32
Santunan
November 2013
Dengan aplikasi SIMKAH pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih baik karena masyarakat bisa mendaftar dan melihat data yang ada di KUA seluruh Indonesia secara online. Pak Aries Setyawan selaku pemateri yang juga merupakan master SIMKAH berharap dalam tahun ini juga seluruh KUA di Aceh sudah menjalankan aplikasi
SIMKAH sehingga akan memudahkan kerja KUA, Kemenag Kab/Kota, Kanwil Kemenag serta Kemenag Pusat dalam menginput data yang ada. Jadi dengan dijalankanya apklikasi SIMKAH diseluruh KUA yang ada, sangatlah la yak untuk tahun 2014 ini pegawai Kementerian Agama mendapatkan remunerasi. Amin. [fk-osi korwil acehnews/taufiq/y]
Workshop FKLD dan LP2A Aceh Dalam rangka peningkatan peran dan fungsi lembaga dakwah dalam menaggulangi problematika ummat, Kantor Wilayah Kemenag Aceh melalui bidang Penaiszawa dengan seksi Penais sebagai leading sektor menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Lembaga Pendidikan dan Agama (LP2A) dan Forum Komunikasi Lembaga Dakwah (FKLD), di Hotel Oasis Banda Aceh mulai 30 Oktober hingga 2 November 2013. Kegiatan workshop FKLD dan LP2A menghadirkan perwakilan pokjaluh dari kabupaten/kota, kasi Penais di Kemenag Kab/kota dengan 40 Peserta. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata membangun sinergifitas peran penyuluh agama Islam yang tersebar di seluruh gampong di Aceh yang dilakukan oleh seksi Penyuluh Agama Islam dalam membangun semangat penyuluh dalam mengemban tugas keuammatan, lebih lagi Penyuluh Agama Islam merupakan ujung tombak kementerian Agama di gampong yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut sebagai seorang penyuluh diperlukan kreatifitas serta strategi yang tepat sehingga sasaran penyuluhan dapat menerima dengan baik, demikian disampaikan Ust Sayed Khawaled, KasiPenyuluh Agama IslamKanwil Kemenag Aceh ketika memberikan materi dihadapan
peserta, Lebih lanjut ditambahkan bahwa pelaksanaan penyuluhan terhadap masyarakat tidak didasari karena persoalan
KANWIL>> materi semata tetapi yang terpenting adalah keikhlasan. [0, peserta workshop dari kab. pijay/y]
PAIF Ikuti Pembinaan Angka Kredit Kanwil Kemenag Aceh melalui Kasi Penyuluh Agama Bidang Penaiszawa adakan Pembinaan Angka Kredit bagi PAI Fungsional dan Pelatihan Menulis Karya Ilmiah untuk da’i/da’iyah (12 - 15/11) di Hotel Oasis Banda Aceh. Kegiatan ini diikuti oleh 140 peserta se Aceh, yang terdiri dari Penyuluh Ahli Pertama sebanyak 40 orang, ahli muda 40 orang dan Da’i/Da’iyah 40 orang. Dan khusus penyuluh Agama yang berasal Kantor Kementerian Agama Aceh Utara sebanyak 7 orang. Dalam sambutan saat membuka acara yang disampaikan oleh Kabid Mapenda Drs. Efendi, M.Si yang mewakili Kakanwil Kemenag Provinsi Aceh mengatakan pentingnya pelatihan bagi penyuluh. “Pelatihan-pelatihan yang harus diadakan untuk Penyuluh agama, bahkan pada masamasa yang akan datang penyuluh agama akan mendapatkan pelatihan paling kurang setahun sekali,” paparnya. “Pada masa yang akan datang Penyuluh akan dibuat ruang kerja khusus lengkap dengan mobilernya pada Kantor Urusan
Agama (KUA), terutama pada kantor-kantor KUA baru yang akan dibangun pada 2014 mendatang,” tambahnya. Para peserta sangat antusias mengikuti acara tersebut, karena selain mendapatkan ilmu-ilmu baru dari para tutor profesional
juga pelayanan hotel yang sangat memuaskan. “Kami para Penyuluh berharap pada Kakanwil Kemenag supaya kedepannya dapat memperbanyak pelatihan-pelatihan bagi PAI Fungsional,” harap satu penyuluh asal Asal Aceh Utara. [saiful azhar/f]
Santunan
November 2013
33
>>KANWIL
PINMAS Lakukan Koordinasi Data dan Bimtek Pengelola Data
Kapu Informasi Data dan Humas Kemenag RI Zubaidi membuka secara resmi kegiatan Koordinasi Pengelola Data dan Bimbingan Teknis Pengelolaan Data tahun 2013 di Hotel Garden Permata, Bandung. Acara ini di hadiri oleh seluruh Kasubbag Inmas seluruh Indonesia beserta staf. Dalam arahan sekaligus materi, Kapus mengingatkan agar seluruh para Kasubbag INMAS untuk bekerja keras dalam membesarkan lembaga Kementerian Agama terutama dalam memberikan citra positif di tengah masyarakat. Data sangat penting dalam penyusun setiap program. Oleh sebab itu perlu pengelola data yang konprehensif ya tentunya harus di-SK-kan agar dapat fokus
bekerja. Bagaimana setiap bidang dapat menyampaikan tembusan setiap data kepada Kasubbag INMAS baik dalam bentuk hardware dan soft copiannya. Mengenai anggaran, Kapus meminta kepada seluruh Kasubbag melakukan pendeka-
tan kepada Kabag TU agar dapat merealisasikan kegiatan. Acara Rakor data dan Bimtek ini hingga 2 November. Kasubbag INMAS Kemenag Aceh H. Akhyar dan Amwar Citra Huta Barat mengikuti kegiatan tingkat nasional tersebut. [atok/amwar]
Rakor Kepegawaian 2013, Sukses Rapat Koordinasi (Rakor) Kepegawaian Kemenag Aceh yang merupakan program strategis sebagai forum pembinaan dan pengembangan kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh, alhamdulillah berjalan dengan sukses dan lancar.
Rakor pada 2013 ini dilaksanakan di Hotel Harmoni Kota Langsa berlangsung 2224 Oktober. Diikuti oleh sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari Analis Kepegawaian beserta Pelaksana Kepegawaian dari seluruh Kabupaten/Kota.
“Kita berorientasi pada pelayanan prima, bukan kegiatan serta mewujudkan pegawai taat aturan juga mampu meningkat etos dan disiplin kerja jangan pernah bermain dengan setiap aturan yang telah ditetapkan pemerintah dan jangan pernah mengangap diri sendiri itu benar jauhkan sifat egois dalam sebuah organisasi kerja, melakukan pekerjaan dengan penuh rasa ikhlas jangan mengharapkan pamrih, setiap individu harus mampu mentransformasikan pola hidup dan budaya kerja ke arah yang lebih baik, bersih dan bebas dari KKN,” ajak Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd. Kegiatan Rakor Kepegawaian ditutup Kasuubag Ortala dan Kepegawaian Drs. Hanafiah. [jufrizal, peserta rakor dari aceh barat/y]
Penilaian Prestasi Kerja dengan SKP dan Perilaku Kerja Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil PNS. Tujuannya untuk meningkatkan prestasi dan kinerja PNS. Ini merupakan salah satu cara pemerintah melakukan reformasi birokrasi. “Salah satu cara yang dilakukan yaitu rekrutmen CPNS yang saat ini diawasi dengan sangat ketat, kemudian pembinaan sumber daya manusia, meningkatkan kualitas aparatur yang mampu bekerja di bidangya,” ujar Muhammad Khudari, Analis Kepegawaian Kanwil Kemenag Prov.Aceh ketika memberi materi pada peserta sosialisasi sistem anggaran di Hotel Pade, Minggu (03/11). Prestasi kerja PNS akan dinilai berdasarkan 2 (dua) unsur penilaian, yaitu: 1. SKP (Sasaran Kerja Pegawai), yaitu: rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang PNS. dan 2. Perilaku kerja, yaitu: setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
34
Santunan
November 2013
perundang-undangan. PP ini mensyaratkan setiap PNS wajib menyusun SKP berdasarkan rencana kerja tahunan instansi. SKP itu memuat kegiatan tugas jabatan dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian yang bersifat nyata dan dapat diukur. Dalam PP itu juga disebutkan, bahwa PNS yang tidak menyusun SKP dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin PNS. Adapun penilaian perilaku kerja meliputi aspek: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, dan kepemimpinan. Khusus penilaian kepemimpinan hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural. Penilaian prestasi kerja PNS ini dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun, yang dilakukan setiap akhir Desember pada tahun yang bersangkutan dan paling lama akhir Januari tahun berikutnya. Ketentuan mengenai peraturan penilaian PNS ini juga berlaku bagi Calon PNS (CPNS). “PP 46 Tahun 2011 ini musti dilaksanakan mulai 1 Januari 2014,” tegasnya. [jamal atim/y]
Bidang PD Pontren Bina 80 Guru Madin Sebanyak 80 Guru Madrasah Diniyah (Madin) se-Provinsi Aceh mengikuti Workshop Orientasi dan Pelatihan Guru Mata Pelajaran Keagamaan Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2013 di Hotel Rasamala Indah, Banda Aceh. Acara tersebut diselenggarakan oleh Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Provinsi Aceh.
Jumlah peserta tersebut dibagi dalam II angkatan dengan jumlah peserta masingmasing angkatan sebanyak 40 orang peserta. Angkatan I berlangsung dari tanggal 8 s/d 11 November 2013. Sementara anggatan II berlangsung dari 11 s/d 14 November 2013 yang semuanya terdiri dari guru mewakili Madrasah Diniyah Kabupaten Kota dalam Provinsi Aceh yang diutus oleh Kemenag Kabupaten/Kota.
KANWIL>>
Drs. M. Gade, S.Pd, staf seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah, selaku kordinator lapangan mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi serta membuka wawasan guru Madrasah Diniyah se Prov. Aceh. M. Gade menerangkan, kegiatan ini dibuat 2 angkatan sekaligus dalam waktu yang bersinambungan karena tempat yang tidak memungkinkan disebabkan pelaksanaan kegiatan akhir tahun dimana hotel-hotel banyak yang telah digunakan oleh dinas/instansi atau lembaga lain. Untuk angkatan III, M. Gade melanjutkan, akan dilangsungkan pada 19 - 22 November 2013. Jadi ada 120 peserta yang akan dibina Saat ini, menurut Kharusman Effendi, SE, staf Seksi Bidang Informasi PD Pontren, terbapat sebanyak 432 Madin di seluruh Aceh. Sementara Seksi Pendidikan Diniyah Takmiliyah yang menaungi Madin di seluruh Aceh, saat ini dijabat oleh Drs. Amin Chuzaini yang dilantik bulan lalu menggantikan Khalid, SH yang dimutasi menjadi Kasi pendidikan Diniyah Formal dan kesetaraan. [teuku zulkhairi]
Peserta Workshop Guru Madin, Puas Peserta kegiatan workshop Orientasi dan Pelatihan Guru Mata Pelajaran Keagamaan Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2013 yang berlangsung dari tanggal 8 s/d 14 November 2013 di Hotel Rasamala Indah, Banda Aceh mengaku puas atas kegiatan workshop yang diselenggarakan oleh Bidang PD Pontren. Sardiman, S.Pd.I dari Gayo Lues, mewakili salah satu peserta mengatakan, Workshop Orientasi dan Pelatihan Guru Mata Pelajaran Keagamaan Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah sangat bermanfaat bagi semua peserta. Pasalnya, menurutnya, materi yang disampaikan dalam workshop ini umumnya merupakan pelajaran baru yang belum mereka ketahui sebelumnya. Sardiman mengusulkan, agar kegiatan seperti ini bisa dibuat setiap tahunnya. Sardiman juga mengapresiasi panitia kegiatan, bahwa kegiatan tersebut sangat memuaskan bagi mereka. Sementara itu, peserta lainnya, Jakfaruddin dari Aceh Barat Daya mengaku, ia juga mendapatkan banyak ilmu baru kegiatan tersebut. Cara pembelajarannya pun mudah untuk dicerna dan insya Allah akan mudah untuk ditransfer kepada peserta didik nantinya. Sebagai saran, Jakfaruddin berharap agar kegiatan seperti ini bisa dibuat secara berkelanjutan agar lebih memantapkan bagi Madin di Aceh.
Selain itu, Jakfaruddin juga berharap, agar guru Madin seperti dirinya bisa mendapatkan honor dari kegiatannya mengajar di Madin yang ia lakukan. Padahal, Jakfaruddin mengakui, pembalajaran di Madin Nurul Falah yang ia kelola sudah berlangsung sejak lama. Ia berharap agar Guru Madin yang sudah ada ijazah bisa diPNS-kan. Kegiatan Workshop Orientasi dan Pelatihan Guru Mata Pelajaran Keagamaan Pada Madrasah Diniyah Takmiliyah Tahun 2013 menghadirkan pemateri yang sangat kompeten dibidangnya. Antara lain, Dr Syukri Yusuf, MA dari Dinas Syari’at Islam yang membawa materi tentang Profesionalisme dan Kompetensi Guru Madrasah Diniyah Takmil-
iyah. Dr Saifullah, M.Ag dari UIN Ar-Raniry tampil dengan judul materi Pengembangan Guru Madin. Sementara itu, Ust Husni Suardi, A.Md memberi materi tentang model pembelajaran dan praktek mengajar Guru Madrasah Diniyah Takmiliyah. Selain itu, Drs. Irhamuddin dari MPD memberi materi tentang peningkatan layanan pendidikan keagamaan MDT yang berkualitas. Tidak ketinggalan, Kabid PD Pontren, Ust Abrar Zym, S.Ag yang dikenal sebagai Khatib Jum’at kondang membawa materi Profil Guru/Ustaz Favorit. Sementara itu, pemateri lainnya, Saifullah H. A. Gani, M.Kes membawa materi tentang Pengaruh Kebersihan Lingkungan terhadap Kecerdasan Anak. [teuku zulkhairi/y]
Santunan
November 2013
35
>>KANWIL
Sekjen Bimas Islam Buka Workshop Siaran Dakwah Melalui Media
Sabtu (19/10), Sebanyak 50 peserta menghadiri acara pembukaan workshop siaran dakwah melalui media di lingkungan Kanwil Kemenag Prov.Aceh di Oasis hotel Banda Aceh. Menurut laporan ketua panitia Dra. Hj.Euis Sri Mulyani,M.Pd ke 50 peserta tersebut 10 diantaranya dari Kanwil Kemenag Prov.Aceh dan sisanya 40 orang lagi dari perwakilan Kankemenag kabupaten/ kota terdiri dari Kasubbag TU dan Kasi Bimas Islam. “Siaran dakwah adalah pilar dari bagian utama syiar islam, untuk itu kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas siaran dakwah, meningkatkan profesionalitas kualitas dakwah, dan mendorong praktisi media untuk menciptakan berita yang bermutu,” ungkap Direktur Penerangan Agama Islam itu. Hadir dalam acara ini Bapak Sekjen Bimas Islam Prof.Dr.H.Muhammadiyah Amin,M. Ag, Direktur Penerangan Agama Islam Dra. Hj.Euis Sri Mulyani,M.Pd , Kepala Kantor Kementerian Agama Prov.Aceh,Drs.H.ibnu Sa’dan,M.Pd., Kabag Keuanagan Bimas Islam, Kabid dan kasi di lingkungan Kanwil Kemenag prov.Aceh. Kakanwil dalam sambutannya beliau mengucapkan banyak terimakasih kepada Sekjen dan direktur atas kesediannya melak-
sanakan kegiatan di Prov.Aceh, beliau juga memaparkan kondisi Aceh pasca tsunami, keterbatasan penggunaan mimbar, dan khutbah jumat yang hanya satu arah. “Maka cara dakwah harus diubah, berdakwah tidak hanya melalui mimbar, berdakwah boleh lewat tulisan, media sangat berpengaruh, maka siapa yang menguasai teknologi informasi, dia yang menguasai dunia,” tegas Kakanwil. Untuk memahami nilai tersebut beliau mengharapkan agar seluruh peserta workshop dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga pengetahuan yang di dapatkan dapat membantu untuk meningkatkan kualitas siaran dakwah ke depan.
Acara yang dilaksanakan selama 3 hari (19 s.d 21 Oktober 2013)ini dibuka langsung oleh Sekjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof.Dr.H.Muhammadiyah Amin,M.Ag. Dalam arahannya bapak Sekjen menjelaskan bagaimana pentingnya siaran dakwah melalui media. “kegiatan ini berorientasi image building Kemenag, perbaikan citra, akhir-akhir ini pemberitaan selalu menyudutkan Kemenag, jika ada yang bagus tidak terlalu di ekspos”, keluhnya. Dengan sering adanya kegiatan seperti ini beliau berharap dapat membantu meningkatkan kerjasama antara pusat dan daerah. [Jml/f/y]
Direktur Penais : Saya Mbahnya Penyuluh Agama Islam Minggu, (20/10/2013) Dalam Materi yang disampaikan oleh Ibu Direktur Penerangan Agama Islam, Dra. Hj. Euis Sri Mulyani saat acara Workshop siaran dakwah melalui media di Hotel Oasis Banda Aceh beliau menjelaskan tentang pentingnya pengunaan media dalam siaran dakwah. Beliau menyampaikan perlunya dimanfaatkan media televisi sebagai media dakwah. “Saat ini menurut hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balitbang Kemenag banyak sekali ditemukan Aliran simpalan (sesat) di Provinsi – Provinsi yang ada
36
Santunan
November 2013
di Indonesia. Media televisi harus bisa dijadikan sebagai media dakwah sehingga tidak hanya menjadi tontonan tapi bisa menjadi tuntunan, TV ini memiliki jaringan sangat luas,” papar Euis. Beliau juga mengingatkan tentang banyaknya aliran sesat di Indonesia. “Saat ini menurut hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Balitbang Kemenag banyak sekali ditemukan Aliran simpalan (sesat) di Provinsi – Provinsi yang ada di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah masih rendahnya pemahanam umat Islam tentang
Islam itu sendiri, jadi ini menjadi tantangan sendiri bagi para Penyuluh Agama Islam,” lanjut beliau. Disamping itu beliau juga mengharapkan agar para penyuluh tetap berkomitmen untuk menyuluh. “Saya sangat mengharapkan agar para penyuluh fungsional tidak ada yang mengalih fungsi, karena saat ini jumlah penyuluh agama Islam belumlah memadai dan ideal dikarenakan kurangnya jumlah penyuluh agama Islam, sementera umat Islam di Indonesia sangat banyak,” tambah ibu Direktur. “Jadi tetaplah menyuluh dan Saya selaku Direktur Penerangan Agama Islam akan memperjuangkan nasib para Penyuluh agama Islam fungsional maupun non PNS, saya mengangap diri saya sebagai Mbahnya Penyuluh agama Islam, jadi jika bukan saya siapa lagi yang akan memperjuangkan nasib mereka. Kami juga telah memperjuangkan honor para penyuluh non PNS yang akhirnya pada tahun ini telah naik sebesar 100%, tahun sebelumnya Rp. 150.000,- / bulan menjadi Rp. 300.000,-/ Bulan,” tutup beliau. (Fahmi/y)
KANWIL>>
Direktur Paparkan Program Ditjen Penais dan Format Acara TV Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) Hj.Euis Sri Mulyani memaparkan tentang peran dan kontribusi program Dit. Penais dalam melaksanakan pembinaan
kehidupan keagamaan masyarakat ketika memberikan materi pada kegiatan workshop siaran dakwah melalui media di Oasis Hotel Banda Aceh, Minggu (20/10) di hadapan seluruh peserta. Dalam paparannya Direktur juga menjelaskan tugas dan fungsi penais sesuai dengan PMA No. 3 Tahun 2006, “Dit Penais memiliki jaringan kerja amat luas dengan lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga sosial keagamaan pada masyarakat dari tingkat pusat sampai ke tingkat kecamatan, Dit penais juga menjadi ujung tombak dakwah dan pembinaan kerukunan, penanganan radikalisme dan aliran sempalan (sesat) serta penguatan lembaga sosial keagamaan,” jelas satu-satunya direktur perempuan di Kemenag itu. Direktur yang mantan qoriah dan penyanyi gambus itu juga menyebutkan misi penais salah satunya mengoiptimalkan upaya pelestarian budaya bangsa, pustaka keagamaan melalui kegiatan budaya islam dalam menunjang dakwah islamiyah juga mengoptimalkan peranan publikasi dakwah
dan HBI melalui siaran media elektronik dan media cetak, “Dit.Penais mencoba melakukan berbagai inovasi dan terebosan seperti dakwah di televisi, jadi kita tidak hanya memberikan tontonan kepada masyarakat, tetapi juga tuntunan,” jelas ibu direktur yang mengaku dulu pernah aktif di salah satu stasiun tv swasta. Selain memaparkan program penais, ibu Euis juga mengungkapkan tentang format acara keagamaan di televisi saat ini, dari segi format masih mengandalkan talkshow sehingga kadang menjemukan, “Untuk mengatasi suasana menjemukan itu, pihak TV lebih memilih pendakwah yang aktraktif (bisa beraksi di depan kamera meski ilmu terbatas), ketimbang yang substansif (ilmu banyak tetapi retorika kurang menarik),” ungkap direktur yang di sela-sela menyampaikan materi gemar mengeluarkan suaranya yang merdu lewat lantunan ayat suci Al-Quran dan nyanyian lagu islami. Di akhir materi ibu direktur menjelaskan tentang fomat acara televisi yang beragam dan organisasi crew televisi. [jamal/y]
Keluarga Besar Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Ikut berduka dan belasungkawa yang mendalam atas berpulang ke Rahmatullah
Tgk. H. Ja’far Arsyad
Ayahanda Hj. Misnawati, M.Ag, Ketua DWP Kanwil Kemenag Provinsi Aceh/ Mertua Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh meninggal dunia di Banda Aceh pada Rabu, 30 Oktober 2013 dan dikebumikan di Gp. Beurawe Kec. Kuta Alam, Kota Banda Aceh
Semoga amal ibadah almarhum mendapat ridha Allah serta arwah mendapat tempat yang mulia di sisi Allah Swt Kepala Bagian Tata Usaha, H. Habib Badaruddin, S.Sos Santunan
November 2013
37
>>MADRASAH
UN 2013 Terbaik;
Tanam Rumput Panen Rumput, Tanam Padi Panen Padi UN, Mei 2013, Kasi Kurikulum Kemendiknas Aceh singkil memerintahkan agar seluruh Kepala SMA, SMK, dan MA baik negeri maupun swasta se Kabupaten Aceh Singkil untuk hadir ke ruangan Kepala Diknas Kabupaten Aceh Singkil (H. Yusfik Hilmy, S.Pd) untuk ikuti rapat dan penyerahan hasil kelulusan Ujian Nasional 2012-2013. Jelang sore, Kadisdik Aceh Singkil menghadap Bupati Aceh Singkil untuk laporkan hasil UN 2013, dan diterima oleh Durmursyid, Wakil Bupati. Usai memberi laporan tentang hasil perolehan UN, Kadis ke kantornya yang terletak
di Desa Pulo Sarok Singkil, yang sudah ditunggu oleh para Kasek dan Kamad yang telah menunggu sejak dari pagi. Kadisdik Aceh Singkil memerintakan para kepala sekolah untuk dapat masuk keruangnya. Suatu hal yang sangan membahagiakan yang luar biasa diraskan oleh Halimsyah, S.Ag, MA, Kepala MAN Singkil ketika diumumkan dan dibacakan oleh H. Yusfik Hilmy, tentang hasil UN. MAN Singkil lulus 100 %. MAN Singkil mendapat peringkat terbaik pertama. Disusul SMA Negeri Suro dan SMA Negeri Gunung Meriah tebaik kedua dan ketiga se Aceh Singkil .
Halimsyah langsung menyampaikan kepada Kakankemenag Aceh Singkil Drs. H. Herma M.Sc (kini Kabid PHU Kanwil) via hp, ketika itu berada di Banda Aceh, ikuti pertemuan dengan pejabat Kanwi Kemenag Profinsi Aceh. "Syukur dan terimakasih bahw kita telah mampu mengukir pretasi yang terbaik di kabupaten ini," ucap H. Herman dan Kasi Pendis Kankemenag Aceh Singkil Drs. Nanang SZ. "Apa yang anak-anak peroleh hari ini bukan suatu hal yang didapat begitu saja, tapi merupakan hasil perjuangan yang berat dan melelahkan sudah 3 tahun lamanya. Kita berusaha dan berjuang dengan berbagai macam hambatan dan rintangan, tanam baru hari ini kita panen hasilnya. Sebagaimana sering saya sampaikan, bahwa apabila hari ini kita tanam padi pasti ke depan kita petik hasilnya padi juga. Kalau hari ini kita tanam rumput suatu saat kita pasti akan panen rumput. Ketika kita hari ini tidak menananm apa-apa, dapat dipastikan kita juga tidak akan panen apa pun. Mudah-mudahan kita semua mendapat petunjuk dan keberkahan dari Allah," sapa dan sebut Halimsyah di hadapan siswa Kelas XII MAN Singkil, saat pengumuman di halaman Polsek Singkil. [hlm/y]
Kerjasama dengan Kadiskes; Golongan Darah Siswa Apa?
Biola dan Rebana Masuk MAN Singkil
Sebelum Idul Adha lalu, ada berapa dokter dan perawat dari Puskesmas Singkil masuk ke MAN Singkil, dalam serangkaian kunjungan kerja. Pagi itu (26/9), Waka Kesiswaan MAN Singkil melaporkan pada Kepala MAN Singkil bahwa telah datang petugas dari Puskesmas, untuk lakukan pemeriksaan golongan darah untuk kepentingan pendataan siswa. Halimsyah, MA, Kepala MAN menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh pegawai jajaran Dinas Kesehata ini, mengingat pentingnya data golongan darah sebagai perlengkapan pengisian data siswa madrasah. Petugas yang diberikan tugas oleh Syafni Akhi sebagai Kepala Puskesmas Singkil adalah Syukriati selaku Kepala Laboraturiom bersama denga dua orang Tenaga teknis, dalam bidang pemeriksaan golongan darah tersebut. Syukriati, datang bersama Milda Khairani Amd.AK dan Evi Handayani. "Anak-anak harus dapat membantu petugas untuk berkerja sama agar mendapatkan hasil yang valid. Sementara itu juga pihak Madrasah mengharapkan agar kerja sama ini jangan hanya cukup sampai di sini saja, tetapi mari kita ciptakan kerja sama yang lebih baik lagi dalam hal kesehata dan kebersihan. Pada kesempata yang sama kami dari pihak madrasah mengharapkan agar sudi kiranya dokter mau datang ke MAN Singkil untuk memberikan arahan dan pembinaan tentang kesehatan jiwa dan raga pada acara Pembina Upacara pada pagi Senin, atau Senin mendatang. [hlm/y]
Kepedulian Penda Aceh Singkil mulai merembak ke Madrasah. Hal ini dibuktikan dengan adanya acara serah terima perangkat seni itu yang terjadi sekitar jam 08.00 pagi (9/9). Setelah apel pagi di Kantor Disparpora telah berlangsung suatu acara serah terma seperangkat alat seni yang terdiri dari Satu buah biola, satu set rebana (12 buah gendang rebana dalam berbagai ukuran ), satu set microfon, yang diserahkan langsung oleh Kadispora, Drs Iran Fajri kepada Kepala MAN, Halimsyah,S.Ag, MA, disaksikan oleh Sekretaris, Kabid Olahraga dan Seni, juga sejumlah pegawai dalam lingkungan tersebut. Dalam sambutan Iran Fajri menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan wujud nyata dari penghargaan atas pretasi MAN Singkil dalam hal membantu dan kerja sama yang dengan Pemda Aceh Singkil. MAN singkil meraih Juara 1 dalam Lomba PaduanSuara Lagu-lagu Nasional Tingkat Kabupaten Aceh singkil. Sehingga diberikan penghargaan menjadi pasukan Srinande menyanyikan Lagu Indonesia Raya pada acara HUT Indonesia, 17 Agustus 2103, yang di laksanakan di Lapangan Gedung Olah Raga Aceh Singkil. Dalam kesempatan yang sama Halimsyah, MA, sebagai Kepala MAN Singkil meyambut baik dan ucapan terima kasih kepada Pemda Kabupaten Aceh Singkil. “Semoga ke depan terjalin hubungan yang lebih harmonis dan saling memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dari madrasah ini,” tutup Tgk. Halim. [yyy]
38
Santunan
November 2013
MADRASAH<<
Ikuti Lomba Kepramukaan Tingkat Penegak se-Sumatera Gugus Depan (Gudep) A.13 A.14 Pramuka MAN Model Banda Aceh, mewakil Provinsi Aceh dalam kegiatan Lomba Kepramukaan Tingkat Penegak se Sumatera yang dilaksanakan Universitas Andalas Padang dari tanggal 23 s/d 29 Nopember 2013 di camping Ground Kampus Universitas Andalas Limau Manis. Kontingen Pramuka yang berjumlah 13 orang, dipimpin langsung oleh Kamabigus MAN Model Banda Aceh, Drs.
Ridwan Ali, M.Pd, dan pembina Mahyudin dan Fauziah. Acara pelepasan kontingen dilakukan hari Rabu tanggal 20 November 2013 di Lapangan MAN Model, yang dilepas oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemang Aceh. Dalam sambutannya Kabid Pendidikan madrasah, yang diwakili oleh Ustadz Saifullah, M.Ag, mengharapkan agar peserta Pramuka dari Gudep MAN Model selalu menjaga kesehatan, kekompakan dan kerjasama serta semangat berlomba dengan sportivitas yang tinggi. Selain itu diharapkan juga agar anak-anak selalu menjaga nama baik Provinsi Aceh, baik akhlaknya, ibadahnya serta dapat berhasil menjadi yang terbaik. Kepala MAN Model Banda Aceh yang juga Kamabigus, Ridwan Ali, dalam arahannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan pramuka yang selama ini di laksanakan oleh MAN Model Banda Aceh. Materi Lomba kepramukaan yang diikuti di Padang tersebut, di antaranya adalah kegiatan Asah Terampil Pramuka, cross country, PBB tanpa tongkat, Pioneering, Putri Fiesta, MTQ, Pentas Seni dan Scout Chef. [humasmanmodel/ alfaizin/y]
Santunan
November 2013
39
>>OPINI
Guru, Ibu dari PNS
(Memenuhi Jam Kerja PNS Minimal 37,5 Jam Per Minggu?)
Guru merupakan pelitanya manusia, negara bahkan pelitanya dunia,di negara Jepang Guru sangatlah dihargai bahkan diseluruh dunia sekalipun, ketika bom atom dijatuhkan oleh tentara Amerika beserta sekutunya pada dua tempat yaitu Hiroshima dan Nagasaki. Saat itu negara Jepang porak poranda banyak tentara maupun penduduknya yang tewas. Setelah berakhirnya perang, pemegang kekuasaan pada saat itu bertanya kepada bawahannya berapa guru yang tersisa bukan bertanya berapa pejabat yang tersisa bahkan bukan bertanya berapa pula prajurit yang tersisa. Jika di tinjau ulang jauh kebelakang pada zamannya Umar bin Khatab, bahwa guru pada saat itu benar-benar dihargai. Bahkan masa itu, gaji pendidik diberikan sekitar 15 dinar. Dinar merupakan mata uang yang terbuat dari emas dan tidak terpengaruh inflasi, sehingga bila saat ini harga emas adalah Rp 430.000/gram dan 1 dinar setara Rp 1.720.000 maka gaji guru 15 dinar setara dengan Rp 25.800.000. Di jaman Shalahuddin Al Ayyubi gaji guru malah lebih besar lagi. Di dua madrasah yang didirikannya yaitu Madrasah Suyufiah dan Madrasah Shalahiyyah berkisar antara 11 dinar sampai dengan 40 dinar. Artinya gaji guru bila di kurs dengan nilai saat ini adalah Rp 18.920.000 s/d Rp 68.800.000 bukan kah itu merupakan penghargaan yang besar pada pendidik, tetapi banyak sekarang ini kejadian yang terjadi baik dari media maupun dari elektronik, dan kami selaku penulis merasa miris terhadap nasib guru. Misalkan saja di Aceh tepatnya terjadi di Pemko Lhoksumawe gara-gara demo memperjuangkan aspirasi temanteman seprofesi dari guru, yang bersangkutan dimutasikan dari Tenaga Pendidik menjadi tenaga Perkantoran. Hal ini juga pernah terjadi setahun silam terjadi di Aceh Barat Daya pada kasus serupa tak tanggung-tanggung. Hal ini pernah di bawa ke ranah hukum yang hasilnya dimenagkan oleh guru. Yang bersangkutan dikembalikan ke tugas asalnya, mengapa itu terjadi, apakah pemimpin sekarang tidak lagi mempunyai hati nurani dan menghargai seorang guru? Tidakah Bapak-bapak Pejabat yang terhormat sekarang ini yang mengabil kebijakan tidak menyadari anda itu ada karna dilahirkan oleh guru adanya PNS karena adanya guru? Janganlah durhaka kepadanya bahkan membuat dilema baru yang sekarang ini sudah rumit dialami oleh guru. Misalkan saja kasus kejadian guru dengan murid, guru dengan orang tua murid, dan banyak hal-hal lain. Misalkan tunjangan sertifikasi begitu delematis maupun kewajiban yang terjadi pada guru misalkan saja pemahaman yang terjadi pada PMA Nomor 28 Tahun 2013 Tentang Disiplin Kehadiran PNS di lingkungan Kementerian Agama Bab V Pasal 13 Poin 1 Ketentuan Jam Kerja Madrasah dan PTAN yang diatur dalam aturan tersendiri. PMA Nomor 28 Tahun 2013 rujukannya berasal dari Perpres No 68 Tahun 1995. Wajibkah seorang guru memenuhi jam kerja PNS, paling sedikit 37,5 jam?
40
Santunan
November 2013
Apakah guru dimaksukkan ke dalam Jam kerja PNS atau Beban Kerja Guru? Mari pelajari regulasi: 1. UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Dalam konsideran, menimbang, antara lain disebutkan, bahwa guru dan dosen mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf a, sehingga perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Pasal 1 UU itu menyebutkan, bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pasal 2, bahwa guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundangundangan. Dan di Pasal 4 dijelaskan, bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) berfungsi untuk meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Dalam Pasal 20 ditambah, bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban: a. merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. ineningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. 2. PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Dalam Pasal 52 ayat (1) dijelaskan, bahwa beban kerja guru mencakup kegiatan pokok: a. Merencanakan pembelajaran b. Melaksanakan pembelajaran c. Menilai hasil pembelajaran
OPINI>> Jemizan,S.Pd.I, Guru MIN Gulanggang Bate, Kec. Lembah Sabil, Kab. Aceh Barat Daya
d. Membimbing dan melatih peserta didik; dan e. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja guru. Dalam ayat (2) selanjutnya, dijelaskan bahwa beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memnuhi 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dan pemerintah atau Pemerintah Daerah. 3. Permendiknas Nomor 39 Tahun 2009 Pasal 1 dari Permendiknas tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan, diperbarui oleh Dirjen Pendis Nomor DJ.I/DT.I.I /166.2012 Tentang Pedoman Teknis Penghitungan Beban Kerja Guru RA/Madrasah, di atas, dijelaskan dalam ayat (1), bahwa beban kerja guru paling sedikit ditetapan 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dan paling banyak 40 (empat puluh) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu pada satu atau lebih satuan pendidikan yang memiliki izin pendirian dari pemerintah atau pemerintah daerah. Dalam Pasal 6, diperjelas, bahwa ketentuan lebih lanjut
mengenai pelaksanaan peraturan menteri ini diatur dalam pedoman yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Hal penting apa yang perlu dicermati dari Pedoman Pelaksanakan Tugas Guru dan Karyawan Direktorat Jenderal PBMPTK Depdiknas, dalam Bab II Bagian C Pengertian Tatap Muka. Bahwa yang dapat dihitung sebagai tatap muka guru adalah alokasi jam mata pelajaran dalam 1 (satu) minggu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah. 4. Kepres RI Nomor 68 Tahun 1995 Pasal 1 ayat (1) Kepres di atas, tentang Hari Kerja di Lingkungan Lembaga Pemerintah, dan Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan karyawan Direktorat Jenderal PMPTK Depdiknas, merincikan, bahwa hari kerja bagi seluruh lembaga Pemerintah Tingkat Pusat dan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Raya ditetapkan lima hari kerja mulai hari Senin sampai dengan hari Jumat. Ayat (2): Jumlah jam kerja efektif dalam lima hari kerja sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah 37,5 jam, dan ditetapkan sebagai berikut: a. Hari Senin sampai dengan Hari Kamis: Jam 07.30 16.00 Waktu istirahat : Jam12.00 - 13.00 b. Hari Jumat:Jam 07.30 - 16.30 Waktu istirahat:Jam 11.30 - 13.00. Dalam Pasal 3 ayat (1) dikecualikan dari ketentuan tentang hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah: b. Lembaga pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Lanjutan TingkatPertama (SLTP), dan Sekolah Lanjutan Atas (SLTA); Ayat (2): Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri atau Pimpinan Lembaga Pemerintah dengan koordinasi dan setelah mendapat persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara. Dari Uraian di atas, penafsiran mana yang benar? Tidaklah cukup hanya sekedar mencari jawaban. Lebih jauh dari sekedar menemukan jawaban yang benar, tetapi yang lebih penting adalah menyikapi peraturan secara arif, bijak dan mampu melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab. Mari kita sikapi peraturan yang mengikat berusaha secara maksimal untuk melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab. Jauhi salah bersikap semangat kebersamaan kita junjung tinggi dan mari kita fahami secara utuh dan menyeluruh tidak secara parsial. [] Santunan
November 2013
41
>>OPINI
Empat Problematika Madrasah Aceh
Ada kata mutiara yang mungkin sering kita dengar atau kita baca “Semakin besar sebatang pohon maka akan semakin besar pula angin yang menerjangngnya” itulah mungkin yang cocok sebagai catatan kecil problema Madrasah yang menurut penulis dari hasil bicara warung kopi dengan teman-teman sampai kegiatan-kegiatan pertemuan dan monitoring ke Madrasah di Aceh yang penulis lakukan atau juga teman-teman lakukan. Madrasah di mata kita keluarga besar lingkungan Kementerian Agama termasuk di dalamnya siswa dan orang tua siswa yang mempercayai Madrasah sebagai kapalnya tempat berlabuh anak-anak kebangganya nya untuk mencapai tujuan akhirnya yaitu menjadi anak yang mempunyai kecerdasan dan bermoral. Gambaran sebuah kapal yang harus kita lihat setiap akan berlabuh, kita tampal jika ada yang bocor, kita cat kembali jika sudah supak, dan juga selalu kita buang airnya jika airnya memasuki kapal, apabila sudah bagus di situ kita melabuhkan untuk mengarungi samudera kesuksesan kita dan generisi kita bersama pula. Hal yang cukup lumrah, Madrasah, seperti halnya lembaga pendidikan lainnya yang ada di Indonesia dan Aceh Khususnya, memiliki berbagai macam persoalan dan tantangan yang harus diperhatikan dengan seksama dan disini pula mungkin kita segera mencarikan solusi bagi eksistensi dan juga untuk peningkatan mutu Madrasah itu sendiri. Terlebih lagi hasil ujian nasional Aceh yang mengalami penurunan tahun ini yakni dari 56.423 total siswa tingkat SMA/ MA dan sederajat yang mengikuti Ujian Nasional tahun pelajaran 2012/2013, sebanyak 1.752 siswa dinyatakan tidak lulus atau sebanyak 3,11% siswa tidak lulus dari keseluruhan jumlah. Secara persentase ketidaklulusan Aceh meningkat, walau dalam perolehan nilai rata-rata kelulusan bertambah mencapai 6,83 sementara tingkat nasional 6,5 sebagaimana yang pernah di ungkapkan oleh Kadis Pendidikan Aceh (antaranews.com, Jumat, 24/5/2013).
...masih banyak yang harus kita perbaiki dalam upaya membangun, menumbuh kembangkan Kapal Kebanggaan kita berasama yaitu Madrasah.
42
Santunan
November 2013
Menjadi perhatian kita dari 1.752 siswa yang tidak lulus sebagaimana di sebutkan oleh Kepala dinas pendidikan Aceh tersebut, siswa yang belajar selama ini di Madrasah juga termasuk didalamnya yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota di Aceh. Hemat penulis terlepas dari persoalan hasil Ujian Nasional yang sentral, ada problematika lain yang selama ini masih banyak di alami oleh Madrasah baik secara langsung atau tidak langsung yang juga berpengaruh terhadap hasil UN di Madrasah yang harus juga sama-sama kita lihat dan kiranya kita perbaiki bersama ibarat Kapal sesuai tugas dan fungsi masing-masing antara lain: Evaluasi Masih Parsial Menurut penulis, minimal kita saling mengingatkan ada hal yang perlu kita perhatian bersama di Madrasah dalam upaya peningkatan mutu hasil belajar di Madrasah, yaitu Sistem yang dikembangkan atau diterapkan oleh Madrasah di Aceh, belum sepenuhnya komprehensif, tetapi lebih berorientasi kepada pengajaran sekolah umum sehingga yang terjadi, belum semua Madrasah yang dapat menyentuh hasil belajar yang menyangkut moral dan nilai keagamaan yang menjadi keunggulan Madrasah itu sendiri sebagaimana yang seharusnya titah Madrasah yang di lahirkan bersama mulai dari Pemerintah dengan aturannya seperti yang tersurat dalam UU Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 dan PP nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Tanpa kita sadari motivasi masyarakat yang ada di Aceh dengan kemauan besar mendirikan Madrasah di gamponggampong, walau harus menghibahkan, mewaqafkan apa yang mereka miliki mempunyai tujuan yang sama dengan aturan pemerintah melahirkan Madrasah ditengah-tengah kehidupan mereka yaitu adanya perbedaan nilai-nilai yang dihasilkan oleh siswa yang berlajar di Madrasah. Penilaian terhadap hasil belajar siswa yang diwujudkan dalam bentuk ujian juga harus dilakukan dalam upaya evaluasi siswa, tetapi tidak lagi bersifat parsial semata. SDM/ Tenaga Kependidikan Peran sumber daya manusia yang utama dalam rangka peningkatan mutu pendidikan Madrasah adalah guru, kepala sekolah dan tenaga Kependidikan lainnya, oleh karena itu UU No. 20 Tahun 2003 sangat memperhatikan mereka tetapi juga mengatur standar yang ketat. Karena sebagaian besar Madrasah adalah swasta dan kebanyakan berstatus terdaftar, maka mengakibatkan proporsi guru PNS, masih banyak kita temukan tidak dapat memenuhi standar minimal sesuai UU Nomor 14
OPINI>> Alfaizin MA,MM, Staf Bidang Pendidkan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh
Tahun 2005 Tentang guru dan Dosen dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 16 tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi akademik dan kompetensi guru, dimana guru harus memiliki 24 standar kompetensi inti bagi setiap guru secara umum dan juga kompetensi yang melekat pada guru mata pelajaran. Menurut data statistik masih terdapat guru di Madrasah yang masih ada dibawah standar kualifikasi walaupun beberapa diantaranya telah berpengalaman lama dan mengikuti berbagai penataran kemampuan dan keahlian, namum hasil penataran dan kemampuan ini tidak diukur seberapa jauh meningkatkan kompetensi mengajarnya. Sebagian Madrasah masih banyak juga ditemukan guru Madrasah mengajar tidak sesuai dengan latar belakang bidang studinya. Maka ini menjadi perhatian bersama sehingga upaya untuk melakukan distribusi guru sesuai Peraturan Bersama 5 Menteri Tahun 2011, yakni Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi birokrasi, Menteri dalam Negeri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama Tentang Penataan dan Pemerataan guru pegawai negeri sipil, yang seharusnya sudah tuntas pada Januari 2013. Berkaitan dengan Kepala Madrasah dalam sistem manajemen berbasis sekolah diperlukan kepala sekolah yang inovatif, kreatif, dan berkemampuan melakukan pengelolaan sendiri baik dalam aspek pengembangan kurikulum, personalia, pembiayaan dan akuntabilitas. Dan sebagaimana diamanatkan oleh Permendiknas nomor 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah/Madrasah mungkin secara Kualifikasi Umum Kepala Sekolah/Madrasah yang di antaranya memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) kita melihat tidak ada persoalan lagi dan juga Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/Madrasah yang salah satunya memiliki sertifikat pendidik sebagai guru juga tidak menjadi persoalan lagi di Madrasah. Cuma di saat ditinjau dari dimensi kompetensi yang terdapat pada aturan tersebut di antaranya Kepribadian, Manajerial, Kewirausahaan, Supervisi, Sosial belum semuanya sudah berjalan seperti yang diharapkan, hal ini paling terlihat jika di tinjau dari supervisi masih sangat sedikit Kepala Madrasah kita yang merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat dan juga Sarana dan Prasarana Empat komponen menjadi sorotan utama di madrasah yang menyangkut sarana dan Prasana pendidikan ini, yaitu: ruang kelas, buku pelajaran, laboratorium, dan perpustakaan, karena
empat komponen tersebut dari beberapa literatur mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa siswa. Ruang kelas. Pada umumnya kebutuhan ruang kelas sudah terpenuhi, walau demikian masih juga terdapat kekurangan ruang hal ini dibuktikan masih banyaknya Madrasah yang mengusulkan dan hasil observasi/monitoring hal ini benar adanya, dari usulan yang diterima hingga saat ini yang baru dapat di realisasikan hanya 5 % dari Madrasah yang pernah mengusulkan, artinya jika ditinjau dengan jumlah siswa Madrasah yang pernah mengusulkan, maka ada 136.334 siswa atau generasi Aceh yang sekarang mengenyam pendidikan di Madrasah yang belum sesuai dengan Standar Sarana Pendidikan Buku pelajaran. Buku pelajaran pokok yang dimiliki Madrasah berkisar antara 23 sampai 92% dari yang diperlukan di Madrasah negeri dan hanya 3 sampai 8% di Madrasah swasta dari yang diperlukan untuk memenuhi satu buku satu siswa. Sebabnya bisa karena sebagian sudah rusak, sebagian tidak dikembalikan siswa, pemerintah belum dapat memberikan lengkap, atau kelemahan distribusi. Perpustakaan dan laboratorium. Sekitar 40% Madrasah negeri dan 30% Madrasah swasta memiliki perpustakaan, 50% diantaranya memerlukan perbaikan. Ada sekitar 19% MTs dan MA yang memiliki laboratorium dan hanya 36% yang memerlukan perbaikan. Jumlah laboratorium Komputer, laboratorium IPA dan bahasa, masih dibutuhkan. Sertifikat Tanah Hampir semua tanah tempat Madrasah didirikan dan dibangun sarananya di Aceh diperoleh dari waqaf masyarakat, karena memang Madrasah sangat dekat dengan masyarakat tapi sayangnya tidak semua tanah yang Madrasah disertifikatkan, sehingga masih sangat rawan sengketa di dalam kehidupan Madrasah. Maka Hal ini diperlukan kebersamaan kita keluarga besar Kementerian Agama untuk saling mengingatkan dan juga mendekatkan Manajemen dokumen di Madrasah kebanggaan kita kedepan. Sementara, tantangan yang harus dihadapi oleh Madrasah di era globalisasi ini antara lain, perubahan orientasi masyarakat akibat tuntutan era industrialisasi di tengah-tengah masyarakat dan munculnya tren baru akibat dari dampak lanjutan perubahan orientasi di atas tidak menutup kemungkinan Madrasah akan kalah disaat disengketakan. Maka berdasarkan uraian di atas, penulis merasa yakin masih banyak yang harus kita perbaiki dalam upaya membangun, menumbuh kembangkan Kapal Kebanggaan kita berasama yaitu Madrasah, .Madrasah, dan Madrasah ke arah yang lebih baik ke depan. Amin. []
Santunan
November 2013
43
>>OPINI
Mind Set Pemimpin Diah Wanodyasari, Guru MAN 1 Sigli Jika menginginkan perubahan kecil, garaplah prilaku anda Jika menghendaki perubahan besar dan mendasar, garaplah mind set anda
Adalah Jim Collin seorang penulis buku “Good To Great” yang meneliti faktor-faktor apa saja yang membuat perusahaan-perusahaan bisa berkembang pesat. Dari penelitian tersebut, ternyata ada beberapa faktor yang membuat perusahaan tersebut berkembang, tetapi faktor yang paling menentukan adalah tipe pemimpin yang dalam setiap kasus mengarahkan pada kehebatan. Menjadi pemimpin memang berat disamping diperlukan tanggung jawab yang besar, kemampuan dan potensi yang tidak diragukan, juga harus memiliki keteladanan, apalagi segala keputusan yang menyangkut keberlangsungan suatu organisasi dan kesejahteraan bawahannya tergantung di tangan pemimpin. Rasullulah pernah bersabda dalam sebuah hadist “Tiap-tiap kamu adalah pemimpin yang pada hari akhir akan diminta pertanggung jawaban atas apa yang kamu pimpin”. Sehingga banyak orang berpendapat bahwa pemimpin itu diciptakan bukan dilahirkan. Dan mereka lebih banyak diciptakan oleh diri mereka sendiri dari pada oleh hal-hal di luar diri mereka. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa menempatkan dirinya secara benar dalam segala kondisi. Pemimpin akan disenangi, disegani serta dihormati bukan karena banyak gelar yang disandangnya, bukan karena kepintarannya, bukan karena sifat royalnya, tapi karena sikapnya yang mengayomi dan menjadi teladan bagi bawahannya, mau mendengar, menerima kritik dan bekerjasama dengan bawahannya sebagai tim, mau mengerti dan menghargai bawahannya sebagai rekan kerja, sehingga suasana kerja menjadi menyenangkan dengan penuh kedislipinan tapi tanpa ada tekanan apalagi paksaan. Sayangnya banyak pemimpin yang cenderung bersikap sebagai bos dari pada sebagai pemimpin. Diawal kepemimpinannya biasanya mereka terbuka terhadap berbagai ide dan gagasan, serta mempersiapkan strategi bagaimana melaksanakan tugas dengan baik. Intinya mereka ingin maju. Namun dalam perjalanan kepemimpinannya mereka justru tidak mau lagi berusaha meningkatkan kualitasnya. Nah mindset-mindset seperti inilah yang dapat membuat suatu organisasi jalan di tempat , mundur bahkan bubar. Mind set adalah pola pikir. Mind set menentukan bagaimana cara memandang sebuah potensi, kecerdasan, tantangan dan peluang sebagai sebuah proses yang harus diupayakan dengan ketekunan, kerja keras dan komitmen untuk tercapainya keberhasilan visi dan tujuan hidup. Jika ingin mengembangkan hidup lebih berkualitas mengubah mindset adalah jawabannya. Perubahan mindset di masudkan supaya semua potensi, bakat dan talenta bisa berkembang secara optimal dan menghasilkan output dengan kualitas terbaik. Ada dua jenis mindset yang dikenal, yaitu mindset tetap dan mindset berkembang. Menurut Carol S. Deck dalam bukunya “Change Your Mind “, pemimpin dengan mindset tetap sering mengarah pada beberapa sikap negatif, seperti, merasa diri paling pintar, merasa diri berbeda dan lebih beruntung dari yang lain, memiliki ego besar yang tidak segan-segan digunakan untuk memecat bawahan yang mempertanyakan kebijakannya dan ditakuti karena sikapnya yang tak jarang cenderung brutal. Bahkan Harvey Hornstein seorang pakar kepemimpinan perusahaan dalam buku “Brutal Boss” mengungapkan bahwa “jenis kekejaman mempresentasikan hasrat para bos meninggikan perasaannya akan kekuasaan, kompetensi dan nilai dengan mengorbankan bawahannya”. Sedangan pemimpin yang bermindset berkembang cenderung
44
Santunan
November 2013
membawa nilai positif bagi lingkungannya. Mereka adalah orangorang yang tidak suka menonjolkan diri, tetapi senantiasa mengajukan pertanyaan dan memiliki kemampuan menjawab pertanyaanpertanyaan bahkan yang paling brutal sekalipun, melihat kegagalan secara terbuka termasuk kegagalan diri sendiri sembari mencari tahu apa yang menjadi yang penyebab kegagalan tersebut. Seorang pemimpin yang bermindset berkembang ditandai dengan sikapnya yang tidak terus menerus membutikan bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. Misalnya sekalipun dirinya berada pada puncak kekuasaan tetapi bukan berarti paling tahu dan pintar, tidak mengklaim jasa tertentu atau kontribusi yang diberikan orang lain dan tidak menjatuhkan orang lain agar dirinya merasa kuat. Di samping itu pemimpin bermindset berkembang terus menerus meningatkan kualitas dirinya. Ia akan menempatkan orang-orang paling trampil yang ditemukan di sekelilingnya, melihat kesalahan dan kekurangan dirinya secara tepat dan bertanya secara terbuka tentang ketrampilan apa yang mereka dan organisasi butuhkan di masa mendatang. Dengan begitulah mereka dapat bergerak maju berdasarkan keyakinan pada fakta-fakta yang ada bukan dibangun atas sangkaan apalagi fantasi semata. Apakah bisa mengubah pemimpin yang sudah teranjur bermindset tetap? Jawabnya tentu saja bisa asal punya niat, mengingat mindset berkembang memiliki keunggulan secara hablumminallah maupun habluminannas yang dapat memberi ketentraman dan kenyamanan hidup baik di dunia maupun di akhirat serta menguntungkan orangorang dan organisasi yang dipimpinnya. Langkah pertama yang harus diambil adalah mencabut akar-akar mindset tetap. Ingatlah mengubah mindset berarti mengubah sikap dan tingkah laku, dan ini bukanlah hal mudah. Pupuklah sikap simpati dan empati dalam diri karena tidak semua orang seberuntung anda. Ubahlah sikap sombong dengan kerendahan hati, karena batas antara percaya diri dengan kesombongan itu sangat tipis. Rasa percaya diri yang sejati tidak tercermin dari pakaian dan perhiasan mahal, mobil mewah, gelar, jabatan atau perolehan apapun, tetapi rasa percaya diri tercermin dari mindset anda yaitu kesiapan untuk berkembang. Jangan pernah berhenti untuk belajar satu bidang saja agar kemampuan mengembangkan logika terus berubah dan berkembang sehingga mindset yang benar dapat dicapai yang menjelma dalam bentuk karakter, sikap, kebiasaan dan prilaku yang baik. Dan banyaklah mendengar saran atau kritik baik dari teman atau bawahan sekalipun, agar tahu kekurangan diri dan kemudian berusaha memperbaikinya. Yakinlah bahwa kesuksesan yang diperoleh bukan karena pimpinan semata tapi lebih dimungkinkan adanya tim yang hebat. Maka belajarlah memilih orang-orang hebat tersebut secara tepat berdasarkan mindset mereka bukan karena rentetan gelar yang mereka punya atau kekerabatan semata. Orang yang hebat adalah mereka yang dipenuhi semangat dan hasrat untuk menyelesaikan segalanya dengan baik. Carilah contoh atau model orang sukses dan pelajarilah tindakan brilian yang diambilnya sehingga sukses. Terakhir pertahankanlah mindset berkembang yang telah dicapai karena ini yang tersulit. Tidak pernah berhenti berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan terus belajar dan meningatkan kualitas diri karena mindset yang baik dapat mempengaruhi lingkungan di sekitar menjadi lebih baik.
OPINI>>
Menata Emosi Diah Wanodyasari, Guru MAN 1 Sigli Emosi merupakan ekspresi dari ungkapan rasa dan perasaan seseorang terhadap kondisi atau keadaan tertentu. Emosi dapat ditunjukkan oleh beberapa ungkapan perasaan seperti bahagia, sedih, , iba, benci, rindu, malu, takut ataupun marah. Bahkan dalam masyarakat kita terlanjur berkembang imej bahwa emosi adalah sikap pemarah , sehingga sering orang menyamakan orang yang pemarah sebagai orang yang “emosian”. Orang yang sedang emosi (pemarah) sering sekali tidak menggunaan logikanya dan bisa hilang kesadarannya sehingga dapat berbuat nekad sampai tega menghilangkan nyawa seseorang. Sedetik saja kontrol emosi hilang dapat berakibat fatal bagi diri, orang lain dan lingkungan. Oleh sebab itulah dalam Islam kita dilarang untuk marah, karena setan menguasai pikiran orang-orang yang sedang marah. Emosi sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu emosi negatif dan emosi positif. Dalam tubuh, energi fisik merupakan bahan bakar yang digunakan untuk menjalankkan kecakapan emosional dan bakat, dan saat kedua ekspresi ini muncul, maka energi fisik juga akan terkuras. Dari sudut pandang energi, emosi-emosi negatif tidak efisien karena akan memboroskan energi. Bagi banyak orang, emosi negatif mempunyai tingkat membahayakan yang berlipat ganda karena dapat menular dan menyebar luas yang diperihatkan oleh rasa takut, marah dan ngotot terhadap orang lain. Segala aktivitas yang menyenangkan, memuaskan dan menguatkan cenderung menumbuhkan emosi positif. Hal ini tergantung dari minat misalnya, menyanyi, membaca, berkebun atau sekedar menggunakan waktu dengan tenang untuk instrospeksi diri setelah melewati hari-hari yang sarat hubungannya dengan orang lain. Emosi positif secara lebih efisien dapat menggerakkan kinerja tinggi pada individu. Emosi positif dapat dibangun melaui kecerdasan emosi yang merupakan kapasitas untuk terampil menata hati menghasilkan energi positif. Dalam tatanan praktis, kompetensi yang menggerakkan emosi-emosi positif antara lain adalah kepercayaan diri, pengendalian diri, kecakapan sosial dan rasa empati. Di samping itu diperlukan juga sifat penunjang lainnya seperti kesabaran, keterbukaan, kepercayaan dan kesenangan. Mengetahui apa yang dirasakan pada saat tertentu dan menggunakannya untuk mengambil keputusan dapat menjadi tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat. Kepercayaan diri dapat membuat sikap dan tampilan lebih cemerlang dalam lingkungannya. Tapi ingat rasa percaya diri yang berlebihan dapat dianggap sebagai sikap sombong, karena batas antara kesombongan dengan percaya diri sangat tipis sehingga harus bisa membedakan antara keduanya. Pengendalian diri berarti menyadari emosi, diperlukan kejujuran dan keberanian untuk melakukannya, terutama yang berhubungan dengan emosi negatif. Menangani emosi haruslah sedemikian rupa sehingga berdampak positif
terhadap diri maupun lingkungannya, peka terhadap kata hati dan sabar menikmati pencapaian yang telah diraih agar diri mampu pulih dari tekanan emosi. Kecakapan sosial membuat seseorang trampil menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan lingkungannya, cermat membaca situasi dan berinteraksi dengan lancar sehingga mudah mempengaruhi orangorang yang ada disekitarnya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Empati adalah perasaan yang dapat merasakan apa yang orang lain rasakan sehingga mampu memahami perspektif mereka. Dan untuk menumbuhkan rasa empati haruslah belajar melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandang pribadi dan memerlukan proses panjang. Untuk bisa benar-benar memiliki rasa empati, harus siap mengorbankan dan mengabaikan agenda-agenda pribadi setidaknya sementara waktu. Menjadi pendengar yang baik bisa jadi awal bagi munculnya rasa empati, dan semakin banyak mendengar akan membuat hati semakin peka terhadap kesulitan orang lain. Jika bisa menyelami hati, akan terlihat jelas betapa besarnya peran emosi dalam kehidupan. Kita dapat merasakan emosi yang dialami orang lain lewat ekspresi yang ditunjukkan oleh sikap, ucapan bahkan mimik wajah, sehingga secara bijak kita dapat lebih memahami perasaan kita maupun perasaan orang lain. Kesadaran emosi ini membuat kita dapat mengenali dan merasakan hadirnya suatu emosi, mengidentifikasi perasaan dan peka terhadap hadirnya emosi pada orang lain. Menata emosi sebagai upaya tindak lanjut yang menyadari dan meyakini bahwa emosi itu benar-benar ada dan berikutnya berusaha untuk mengelola emosi menjadi kekuatan agar mencapai derajat tertinggi yaitu manusia yang bertaqwa kepada Allah dan beraklhakkul karimah seperti yang tertuang daam syair Muhammad Iqbal berikut Setetes air yang sadar emosi diri Derajatnya meninggi bagai mutiara Setangkai rumput yang sadar emosi diri Berkembang memenuhi taman.[]
Santunan
November 2013
45
>>TAFSIR
Adil dan Ihsan (Kajian QS An-Nahl: 90) DR. Fauzi Saleh, Lc, MA
Dosen Fakultas Ushuluddin IAIN Ar-Raniry Banda Aceh
Kemakmuran akan dapat digapai baik dalam dunia maupun di akhirat bila terdapat keseimbangan dalam kehidupan ini. Konsep keadilan hakikatnya mengarahkan ke kondisi balance. Sebaliknya, bila hidup ini tidak seimbang, alam tidak lagi berjalan normal maka itulah yang disebut dengan kiamat. Kehidupan ini akan kiamat, dalam arti tidak akan ada lagi keharmonisan, kenyamanan, ketenteraman dan kebahagiaan bila prinsip-prinsip keseimbagan ini tidak terjaga. Lihatlah bagaimana malapetaka datang silih berganti, mulai dari gunung meletus, air bah, banjir bandang, angin topan dan putting beliung, tanah longsor. Tanda-tanda alam ini meng’informasikan’ kita adanya ketidakadilan dan kepincangan dalam pengelolaan alam semesta ini. Hanya saja tidak semua manusia mampu membaca tanda-tanda ala mini sehingga dapat bersikap arif dan bijak demi kebahagiaan bersama. Kalau ditanya kenapa manusia itu sakit, jawabannya kemungkian makannya tidak seimbang, tidurnya tidak memadai, kegiatan dan istirahatnya tidak sesuai dan seterusnya. Bila ditanya lebih jauh kenapa orang gagal dalam hidupnya, jawabannya mungkin tidak adil dalam mengatur waktu, tidak arif menggunakan potensi pikir dan zikir, tidak bijak mengatur rencana dan realisasi dan seterusnya yang merujuk pentingnya arti keseimbangan dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Keadilan dalam interaksi sosial menjadi barometer kedamaian dalam masyarakat. Firman Allah swt dalam Qs. AlNahl: 90:
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Utsman ibn Madhgun berkata: ketika ayat ini diturunkan, saya membacanya kepada Ali ibn Abi Thalib. Ia merasa kagum seraya berkata: wahai keluarga ghalib, ikutilah (maksudnya Nabi Muhammad saw) niscaya kamu akan beruntung. Demi Allah, sesungguhnya Allah mengutuskannya agar memerintahkan kita berakhlak mulia. Dalam sebuah riwayat: sesungguhnya Abu Thalib ketika ada orang yang berkata kepadanya: sesungguhnay kepunakanmu (maksudnya Rasulullah saw) menyangka bahwa
46
Santunan
November 2013
Allah swt menurunkan kepadanya: Abu Thalib menjawab; ikutilah keponakanku, demi Allah, sesungguhnya dia tidak menyuruh melainkan berakhlak yang baik. Ikrimah berkata: Nabi saw membaca ayat ini kepada alWalid ibn al-Mughirah: , hingga selesai. Al-Walid berkata: ulangilah! Rasulpun mengulanginya. Al-Walid berkata:
Demi Allah, sesungguhnya itu ungkapan yang manis, …., akarnya yang menumbuhkan daun, atasnya menghasilkan buah, dan itu bukanlah ucapan manusia. Ayat ini mengajarkan akhlak yang mulia mencakup perintah berbuat adil, ihsan, memberikan kepada keluraga yang terdekat, mencegah dari perbuatan keji dan mungkar serta menjauhkan dari kesesatan. Ulama menafsirkan lebih lanjut tentang kandungan ayat ini. Berikut ini penulis menguraikan perbedaan antara adil dan ihsan: Ulama memberikan beberapa makna dengan adil dan ihsan, Pertama, adil itu adalah kalimat dan ihsan itu melaksanakan apa yang difardhukan Allah swt. Kedua, adil itu adalah perbuatan fardhu dan ihsan itu amal yang sunat. Ketiga, adil itu seimbang ketika beramal baik terang-terangan maupun sendirian sedangkan ihsan adalah amal yang sendirian lebih afdhal daripada di depan halayak. Keempat, adil itu inshaf (imbang) dan ihsan itu tafadhdhul (melebihkan), kelima, adil adalah setiap apa yang diperintahkan syara’ baik terkait dengan akidah maupun syariat dalam menjalankan amanat, meninggalkan kedhaliman dan bersikap seimbang serta menunaikan kewajiban, sedangkan ihsan adalah melakukan sesuatu yang dianjurkan kepadanya. Dengan kata lain, melakukan sesuatu sebatas penunaian kewajiban itu adalah adil sementara melakukan lebih dari sekedar tuntutan itu merupakan ihsan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw menerangkan ketika ditanya Jibril tentang Ihsan sebagai berikut:
Menyembah Allah seolah-olah kamu melihat-Nya, kalau kamu tidak melihat-Nya, maka Dia melihat engkau
TAFSIR<<
Pertama, adil seorang hamba dengan Tuhannya bermakna mengutamakan Hak Tuhan daripada dirinya, mendahulukan ridha Allah daripada hawanafsu, menjauhkan larangan menegakkan perintah. Kedua, adil kepada diri sendiri dengan cara menahan dari hal-hal yang dapat merusak jiwa dan raganya sebagaimana firman Allah swt dalam Qs. An-Nazi’at: 40, menjauhkan ketamakan dan membinasakan hidup dengan qana’ah (merasa puasa dengan apa yang ada). Ketiga, adil kepada sesama manusia, dengan demikian itu dengan memberikan nasehat, meninggalkan khianat, tidak pernah menyakiti orang lain baik dalam keadaan sunyi maupun terang-terangan
Menurut Ibn Arabi, adil itu dapat dibagi tiga, pertama, adil seorang hamba dengan Tuhannya bermakna mengutamakan Hak Tuhan daripada dirinya, mendahulukan ridha Allah daripada hawanafsu, menjauhkan larangan menegakkan perintah. Kedua, adil kepada diri sendiri dengan cara menahan dari hal-hal yang dapat merusak jiwa dan raganya sebagaimana firman Allah swt dalam Qs. An-Nazi’at: 40, menjauhkan ketamakan dan membinasakan hidup dengan qana’ah (merasa puasa dengan apa yang ada). Ketiga, adil kepada sesama manusia, dengan demikian itu dengan memberikan nasehat, meninggalkan khianat, tidak pernah menyakiti orang lain baik dalam keadaan sunyi maupun terang-terangan. Dalam ayat menurut al-Qurtubi memiliki makna dua-dua sebagaimana disebutkan di atas secara bersamaan. Karenanya, Allah swt mencintai untuk berbuat ihsan sebagian kepada sebagian yang lain hatta seekor burung dalam sangkar dan kucing yang berada di sekitarmu harus diperlakukan dengan ihsan. Sementara kepada Allah swt, manusia diperintahkan untuk beribadah dengan baik dan teliti pelaksanaannya (itqan), mengagungkan-Nya dan merasa kebesaran-Nya dalam setiap waktu. Merasa kehadiran Tuhan (muraqabah) dalam
dua kondisi, pertama selalu m enyaksikan kebenaran itu seolah-olah dapat terlihat oleh mata kepalanya. Kondisi ini sebagaimana terisyarat dalam sabda Nabi saw: “Dijadikan permata hatiku dalam shalat” (HR al-Nasa’I dan Ahmad). Lebih dari itu, orang ini menyakini bahwa Al-Haq (Allah swt) menyaksikannya sebagaimana digambarkan Qs al-Syu’ara: 218-219) dan Yunus: 61. Selanjutnya Allah memerintahkan manusia utnuk memberi kepada kaum kerabat. Pemberian itu tentu bersifat materi, dalam artian bila kita memberi sebagian harta kepada kerabat bermakna telah mengamalkan bagian dari ayat ini apalagi mereka yang miskin. Memberi kepada kerabat yang miskin nabi saw menempatkannya pada dua kebaikan, pertama sebagai sedekah dan kedua sebagai silaturrahmi. Di penghujung ayat Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.[]
Santunan
November 2013
47
Konsultasi Keluarga
Diasuh oleh Dr. H. Abd. Gani Isa, SH, M.Ag Ketua BP4 Provinsi Aceh
Batinku Terganggu Assalamu'alaikum Wr. Wb. Yth. Pengasuh Konsultasi Keluarga Saya salah seorang pembaca Majalah Santunan Kanwil Kemenag, salah satu yang menarik dan tidak saya lewatkan membacanya berkenaan dengan “Konsultasi Keluarga”, yang bapak asuh. Bapak yang terhormat, saya punya masalah dalam rumah tangga. Saya sudah menikah 5 tahun lalu, tapi sampai saat ini belum dikarunia anak. Dalam dua minggu terakhir, suami saya banyak tingkah aneh-aneh, misalnya sering makan di luar, pulang ke rumah sering larut malam yang sebelumnya sangat betah di rumah, karena ia sangat sayang kepada saya sebagai isterinya. Dia sudah sering mengatakan mau kawin lagi, tapi pak dia tak ada kerja tetap, untuk sekarang saja nafkah rumah tangga isteri yang tanggung, bahkan biaya ngopi dan rokok selalu saya berikan, apakah mungkin dia menikah lagi pak? Dia sudah sering megeluarkan ucapan yang kurang senonoh menjelek-jelekkan keluarga isteri, sesekali ngomong kasar yang membuat diriku tersinggung. Apa yang harus saya lakukan dalam keadaan seperti ini pak, pikiranku talk tenang, kerja ngantorpun tak bersemangat, mohon jawaban bapak, kiranya bisa memberikan penawar dan sekaligus solusinya. Atas berkenannya saya ucapkan terimakasih Wassalam Dari hamba yang lemah di Banda Aceh Wa’alaikumussalam Wr. Wb. Pengasuh sangat memahami kondisi anda sebagai seorang isteri saat ini, kalaupun pengasuh dilahirkan sebagai seorang perempuan tentu juga akan mengatakan seperti yang anda katakan, namun Allah swt menakdirkan pengasuh lahir dalam jenis laki-laki, maksud pengasuh bukan membela laki-laki, tapi begitulah akan merasakan kepedihan seperti yang anda alami saat ini. Problema belum dikaruniai anak setelah melewati masa pernikahan 5 tahun lebih, merupakan alasan yang tidak logis, artinya belum bisa diterima akal sehat, karena anda sudah pernah berusaha bersama suami anda untuk mendapatkan anak. Anda sudah berdoa, berobat, namun Allah belum mengarunia keturunan kepada anda berdua. Makanya tidaklah wajar bila suami bersikap acuh tak acuh kepada isterinya. Bila kita melakukan pendekatan sejarah, ada kasus yang dialami orangorang sebelumnya juga tidak diberi anak, seperti Nabi Ibrahim
misalnya baru dikarunia anak pada usia tua, yaitu pada umur di atas delapan puluh tahun, Nabi Zakaria juga mengalami hal yang sama, Allah memberikan anak kepadanya dalam usia lanjut usia. Dalam surat asy-Syura ayat 50, Allah dengan indah sekali mengisyaratkan bahwa, ada pasangan (suami isteri) yang diberi anak laki-laki dan ada yang perempuan, dan Allah juga menjadikan pasangan ‘aqima, artinya mandul (tidak medapatkan keturunan). Yang penting bagaimana anda berdua menyikapinya. Ambillah hikmah kenapa Allah belum memberi rezeki anak, sebagai pelanjut generasi, bukan saling menuduh/mencurigai. Bersabarlah, karena sabar itu indah, dan berkat kesabaran Insya Allah dan mudah-mudah-mudahan doa anda akan dikabulkanNya. Menikah untuk yang kedua dengan calon isteri, dalam Islam tidaklah dilarang, dan Islam juga tidak menyuruhnya, hal itu sangat tergantung pada kondisi suami itu sendiri. Namun alQur’an menjelaskan “fa in lam ta’dilu fa wahidah” stresingnya adalah pada “keadilan”. Harus pula dipahami adil itu berupa “nafkah/biaya hidup keluarga, giliran malam yang disepakati melalui musyawarah bersam, begitu pula dengan maskan artinya tempat tinggal yang sama. Seorang suami harus berpikir sehat, mapukah saya berlaku adil atau tidak. Karena bila tidak sanggup berlaku adil sesame isterinya, nanti di akhirat Allah member tanda jalannya pincang, disebabkan tidak berlaku adil kepada para isterinya (bagi yang berpoligami). Tentu pengasuh khawatir sebagaimana anda risaukan bahwa, apakah mungkin seorang suami tanpa ada penghasilan tetap melakukan itu semua, sudah tentu mustahil! Yang terakhir pengasuh ingatkan anda, sebagai isteri, selalulah bersikap kepada suami anda secara sopan dan menaatinya sebagai kewajiban seorang isteri. Hindarilah percecokan yang membawa kepada permusuhan, bahkan perceraian. Berdoalah agar suami anda bersikap sopan dan lembut kepada anda seperti sebelumnya. Bila anda ingin menjawab, jawablah dengan baik dengan kata-kata yang membuat suami anda tersinggung, justeri dengan kesopanan dan akhlak mulia itu, membuat suami anda akan berpikir jauh untuk berpoligami. Anda tidak perlu membebani dengan beragam masalah sehingga mebuat hidup tidak bergairan, bahkan bila terus menerus berpikir, bisa jadi anda akan stres, dan dengan mudah pula munculnya beragam penyakit. Tenangkanlah diri anda, dengan cara disiplin beribadah terutama shalat lima waktu. Semoga Allah meberkati hidup anda berdua dan diberikan jalan yang mudah dari segala kesulitan, Amin Ya Rabbal Alamin. []
Bagi pembaca atau masyarakat yang ingin berkonsultasi tentang keluarga, dapat juga mengirim surat ke alamat Redaksi Majalah Santunan Kanwil Kementerian Agama Aceh, Jl. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh, atau mengirim email ke
[email protected]. Terima kasih.
48
Santunan
November 2013
PEUNAWA<<
Resep Penangkal Dengki Hasad atau iri-dengki merupakan satu dari sekian penyakit yang mematikan. Bagaimana tidak, penyakit tersebut, seperti diidentifikasikan oleh Ibnu Hajar, sebagaimana dinukilkan dari kitab Fath al-Bari, seseorang tidak ingin nikmat yang diimiliki orang lain itu bertahan lama. Bila perlu, segera hilang dari tangannnya. Bahkan, ganti berpindah ke pangkuan pelaku hasad tersebut. Apa dan bagaimana hal ihwal hasud? Topik ini dibahas oleh Mushthafa al-Adawi dalam karyanya yang berjudul, Fiqh al-Hasad. Sekalipun uraiannya tidak selengkap layaknya sebuah eknsiklopedi, tetapi besutan sosok yang akrab disapa Abu Abdullah itu cukup lengkap dengan bahasa yang renyah dan menyentuh semua lapisan masyarakat. Ini penting lantaran dengki menyerang siapa pun, tak peduli latar belakangnya. Syekh Musthafa mengemukakan, dengki bisa saja muncul akibat beberapa faktor. Pemicu yang paling banyak mendominasi adalah permusuhan dan kebencian, yang barangkali termanifestasikan dalam perilaku ataupun tidak. Faktor ini juga mungkin timbul akibat perlakuan lalim terhadap si pelaku dengki. Sumpah serapah pun dengan mudah menyeruak, entah celaka, binasa hartanya, atau dampak tak mengenakkan lainnya. Kecintaan terhadap harta dan jabatan juga bisa mendorong dengki diri seseorang. Ambisi meraih itu semua terkadang membutakan nurani. Bahkan, tak jarang pula menempuh berbagai cara agar orang lain sulit mencapai pangkat tersebut. Teguran agar menjauhi pemicu dengki ini pernah disebutkan dalam surah an-Nisaa' ayat 54. “Ataukah mereka dengki kepada manusia (Muhammad) lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya? Sesungguhnya Kami telah memberikan Kitab dan hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.” Rasa dengki juga bisa datang akibat berebut popularitas. Dan, ke semua faktor tersebut bermuara pada satu pangkal sebab, yakni lemahnya spiritualitas. Frekuensi iri yang ada dalam diri seseorang terkadang melintas ruang dan waktu. Namun, kadarnya akan semakin akut bila jarak antarkedua belah tak jauh. Misal, sesama karyawan dalam satu perusahaan, antartetangga kompleks perumahan, atau teman bisnis. Bila dengki ini dibiarkan, ungkap Syekh Musthafa, bisa berakibat fatal. Pendengki sejatinya telah menafikan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT. Setiap makhluk memiliki nasib dan rezeki yang berbeda-beda. Ketetapan tersebut, seperti penegasan hadis riwayat Muslim dari Amr bin al-Ash, telah ditentukan sebelum Allah SWT menciptakan langit dan bumi, sekitar 50 ribu tahun.
Kedengkian yang berlarut-larut pula, perlahan tanpa disadari, akan mengikis kebaikan pendengki itu sendiri. Dan, para pendengki itu kelak akan mempertanggungjawabkan kelakuannya tersebut di akhirat. Efek negatif dengki tak terhenti pada sanksi di akhirat, juga akan dirasakan dampaknya di kehidupan dunia. Perasaan gundah gulana, khawatir, dan sakit hati akan selalu menghantui hari demi hari si pendengki. Dalam titik tertentu, terkadang ironsinya, ia malah mengharapkan petaka bagi dirinya sendiri. Dan, rasa dengki itu hanya akan menyebabkan yang bersangkutan terkucil dari lingkungannya. Karena itulah, rasa dengki dengan kriteria di atas sangat dikecam dalam agama. “Ini bukti keluhuran tuntunan Islam,” kata Syekh Musthafa. Syekh Musthafa pun memaparkan beberapa solusi dan cara sederhana guna mengikis kedengkian dalam diri seseorang. Ingat, bertawakallah selalu. Karena, ungkap Ibnu al-Qayyim, hanya dengan bertawakallah seorang hamba dapat menampik tindakan lalim atau kebencian akan seseorang. Jika memosisikan Allah sebagai satu-satunya pelindung, sejauh itu pula penjagaan akan selalu ada. “Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya.” (QS at-Thalaq [65]: 3). Sebagai langkah antisipasi, jangan sesekali menceritakan apalagi sengaja memanas-manasi 'si pendengki' dengan kisahkisah tentang nikmat dan anugerah yang Anda peroleh. Memang, ada anjuran untuk menceritakan nikmat, tetapi tak selamanya niat baik itu tepat sasaran. Inilah mengapa Nabi Ya'qub AS melarang putranya, Yusuf AS, mengisahkan mimpi yang dialami putra kesayangannya tersebut kepada segenap saudaranya. (QS Yusuf [12]: 5). Larangan ini juga seperti ditegaskan dalam hadis Abu Qatadah riwayat Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW melarang menceritakan mimpi baik, kecuali kepada orang yang ia percayai.\ Resep membendung rasa dengki selanjutnya, menukil dari pernyataan Ibn al-Qayyim, bersikap cuek dan berusaha membersihkan pikiran dari tingkah laku pendengki. Biarkan seperti angin lalu saja. Bahkan, akan sangat baik bila Anda membalas perlakuan buruk itu dengan tindakan baik. Memadamkan api kedengkian itu dengan balasan berupa perbuatan terpuji. “Tetapi, ini sangat sulit,” kata Ibn al-Qayyim. Dan terakhir, selalu berlindunglah kepada Allah SWT hasutan orang-orang pendengki, entah mereka yang berada jauh dari Anda, ataupun yang dekat dengan Anda sekalipun. “Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki." (QS al-Falaq [113]: 2) [dikutip dari republika onlen] Santunan
November 2013
49
>>CERPEN
Jeritan Bunga Muhammad Yani, S, Pd.I, M. Ag, Guru PAI SMAN 1 Peukan Bada, Aceh Besar
Sebut saja namanya Bunga, perempuan yang masih remaja, usianya lebih kurang 16 tahun dan masih terdaftar sebagai pelajar di salah satu sekolah SMA di Salah satu Kabupaten pada Provinsi Aceh. Namun Bunga berbeda dengan anak-anak lain di kelas, bahkan di sekolahnya, secara status keluarga Bunga merupakan anak yatim piatu yang tinggalnya tidak menentu, walaupun sebenarnya masih ada saudara dekatnya, baik paman maupun makcik dikampungnya. Akan tetapi mereka semua tidak peduli dengan Bunga, mungkin karena kesalahan orang tua, “Ayah” Bunga pada masa lalu ketika masih hidup yang suka menjual harta warisan untuk berfoya-foya, berjudi dan malas bekerja serta senang nongkrong di warung kopi berjam-jam. Ibu Bunga sebenarnya tidak suka dengan sikap Ayah yang demikian, tapi ibu gak berani karena Ayah suka memukul kalau diusik tingkah lakunya itu. Ibu juga sering mengingatkan Ayah agar kami memiliki rumah sendiri, tidak perlu besar dan mewah, sederhana atau kecil juga boleh. Ibu takut nanti kalau mereka dipanggil oleh Allah Swt Bunga gak tau tinggal dimana, namun apalah daya jeritan Ibu bagaikan angin berlalu, Ayah tetap tidak mau peduli. Hingga akhirnya Ibu meninggal karena sakit jantung yang dideritanya, beberapa bulan berikutnya Ayah juga meninggal karena kecelakaan di jalan raya yang menabrak lembu masyarakat yang berkeliaran di jalan umum. Konon kata Pak Jafar, salah seorang kawan dekat Ayah yang sempat berbicara sebelum peristiwa kecelakaan, katanya Ayah dalam keadaan Mabuk, karena mengisap ganja. Kepergian Ayah dan Ibu untuk selama-lamanya menjadi luka dan duka yang harus ditanggung oleh Bunga. Kini kata-kata Ibu dimasa dulu sudah di depan mata, kemana aku harus pergi, dimana aku tinggal. Sedangkan rumah sewa yang ditempati sekarang tidak lebih dari satu bulan kedepan akan berakhir. Sungguh malang nasibku wahai Pocut,...pinta bunga dengan matanya yang berkaca-kaca. Pocut sendiri sebagai teman sekolahnya sebenarnya tidak tega melihat penderitaan yang dialami Bunga. Namun Pocut mencoba menghiburnya “Bunga,.kamu harus kuat, tidak boleh putus asa, karena setiap musibah yang menimpa kita, itu merupakan cobaan Allah terhadap keteguhan Iman kita” “Oh..ya Bunga, kamu ingatkan kata Bapak Fauzi M. Daud guru pelajaran Agama Islam (PAI) sekolah kita beberapa hari yang lalu bahwa musibah yang kita alami, kesabaran sebagai kunci utamanya, dan jangan lupa selalu mendekatkan diri kepada Allah agar diberikan kekuatan untuk menerima semua ini”. Ternyata Pocut tidak hanya sebatas teman biasa, namun dapat dipastikan Pocut adalah sahabat sejati, yang ikhlas menemani dikala susah dan nasehat-nesahat yang keluar dari mulut Pocut bagaikan obat penyejuk hati. Bunga “Untuk sementara kamu tinggal dirumahku aja ya,” Pocut menawarkan kepada Bunga yang kasihan melihat derita yang dialaminya. Tapi sebenarnya perasaan Pocut serba salah juga, soalnya masalah ini belum dimusyawarah dengan orang tuanya. Pucot, makasih banyak ya,.Kamu sudah banyak berbuat untuk Aku,.Pa..(tiba-tiba Bunga berhenti melanjutkan pembicaraannya karena terdengar ada suara keras yang memanggil) Pocut..Pocut.. Pocut,.. Ngapain kamu disini, cepat pulang ke rumah,.ternyata suara
50
Santunan
November 2013
yang memanggil itu adalah Ibunya Pocut. “Bunga, Aku pulang dulu ya,..Assalamu’alaikum” “Hati-hati Pocut ya,..Wa’alaikumussalam” “Cepat..Berkali-kali Ibu bilang kamu jangan berteman dengan dia,.apa Kamu tidak lihat bagaimana orang tuanya” ternyata kebencian ibu Pocut terhadap Ayah Bunga mewarisi kepada Bunga, walaupun sebenarnya Bunga gak ada warisan apa-apa yang ditinggal Ayah dan Ibu, selain rumah sewa yang akan habis beberapa minggu lagi. *** Satu minggu sudah Bunga mengurung diri dirumah, berbalut mukena ditubuhnya, sajadah terbentang menghadap kiblat dan satu mushaf Al-Qur’an yang selalu mendampinginya, setiap selesai shalat lims waktu Bunga berdo’a kepada Allah untuk kedua orang tuanya, ya, Allah ampunilah dosaku, dosa kedua orang tuaku, berikanlah syurga untuk keduanya. Tidak satupun yang menjenguknya. Pocut sahabat sejatinyapun tidak datang lagi kerumah, mungkin dia takut dengan ibunya. Tiba-tiba..., Tukk tukkkk…..Assalamu’alaikum.. Seseorang mengetuk pintu rumah sewa Bunga yang tinggal satu minggu lagi dan mengucapkan salam. Bunga..Bunga...ini aku Melati,.. Wa’alaikumussalam,..e..kamu Mel, masuk..sudah lama sekali kita gak jumpa ya,. “Gak apa-apa Bunga, di teras depan ini aja” “Kamu disini tinggal sendiri ya,.Tanya Melati” “Iya Mel, Kenapa Mel,.Kamu tinggal dimana sekarang” “Aku sekarang di Banda Aceh, Al-hamdulillah Ayahku sudah hampir lima tahun menjadi Anggota Dewan di sana.” Melati kembali menambah pembicaraannya “Oh ya..beberapa hari lalu, Aku dapat kabar tentangmu dari si Pocut kawan kita, lewat Akun Fbnya (Facebook), makanya Aku coba ngomong sama kedua ortuku, minta di izinin Kamu untuk tinggal bersama kami aja, Iya.. Ortuku setuju,.makanya aku kemari untuk mengajak Kamu, gimana mau gak??? Mendengar kata-kata Melati tentu saja hati Bunga kembali bersemangat, ternyata masih ada hamba Allah yang berhati mulia. “ma..mau..Mel,..Aku mau,.. Iya sudah, kamu siap-siap kita berangkat sekarang. “Sebentar Mel ya, Aku pamitan sama Pocut dulu, ya” Tapi,.tibatiba Bunga berhenti. Kenapa Bun? Tanya Melati, sebenarnya Aku kepingin sekali bertemu dengan Pocut, dia itu sahabat sejatiku Mel, yang selalu menyemangati aku hidup untuk sabar dalam mengahadapi musibah dan cobaan Allah kepadaku, lagian kamu tau tentang Aku dari dia jugakan!!! tapi aku takut sama Ibunya, karena dia tidak suka Aku berteman dengan anaknya,. “Gak apa-apa coba Aku telpon aja dulu” “Assalamu’alaikum,..Pocut” “Wa’alaikumussalam, ini dengan siapa?. Ternyata yang angkat telpon Ibunya si Pocut. Pocut ada Buk,..ini Aku Melati Kawannya Bunga dan Kawan Pocut
CERPEN<<
Juga!, Mendengar nama Bunga,.Ibu Pocut langsung mengatakan Pocut gak ada, dia dah pergi sama kawannya, hpnya pun langsung dimatikan. Ayo kita berangkat Bun, gak apa-apa entar sampai di Banda Aceh Kita kabari lewat Fb aja. *** Lebih kurang sudah berjalan dua minggu Bunga tinggal bersama keluarga Melati. Sejak pertama hadir kedalam rumah yang mewah dan megah itu hingga sekarang ternyata nasib Bunga kembali menerima kesedihan, pasalnya Bunga dirumahnya Melati sebagai pembantu bagian cleaning service (kebersihan), mulai dari piring dan alat dapur, lantai rumah, halaman pekarangan. Namun Bunga tetap sabar, walaupun awalnya dalam pikiran Bunga, dia akan disekolahkan pada salah satu SMA/SMK/MA di Kota yang berjulukan Kota Islami itu, ternyata harapan Bunga “jauh panggang dari api”. Kota Islami..,Padahal jika boleh jujur, sebenarnya masih jauh dari nilai-nilai Islami itu sendiri, salah satunya muda-mudi di atas kendaraan berdua-duan dijalan raya (jalan umum) saling berpelukan, tanpa malu-malu, baik didepan orang tuanya, gurunya apalagi didepan teman-temanya (mungkin urat malunya sudah putus), padahal pemandangan seperti itu selain melanggar syari’at juga akan memberikan dampak negatif bagi anak-anak dimasa yang akan datang. Perilaku seperti ini hingga sekarang belum ada mencegahnya atau menimal menertibkannya, sebagaimana gencar-gencarnya penertiban pedagang K-5 di Pasar Aceh atau razia kelengkapan kendaraan di jalan raya. Bulan pertama sudah dilalui dengan baik oleh Bunga, ternyata selama satu Bulan Bunga berkerja di rumah keluarga Melati, Bunga memperoleh upah yang lumanyan besar, jika dibandingkan dengan UMP Provinsi Aceh sebesar Rp. 1.800.000. Ayah Melati memberinya uang sebanyak Rp. 3.000.000. Bunga langsung menyimpan uang jarih payahnya itu pada salah satu Bank Syari’ah di Kota itu, karena Bunga berencana tahun depan mau melanjutkan sekolah kembali. “Bun..Aku mau ngomong sama kamu, sebentar ya” “Iya..Mel,.gak apa-apa, ngomong aja Mel,.Kenapa Mel? “Ayahku Mel,..Kenapa dengan Ayah? Ayah tidak lagi menjadi Anggota Dewan Bun, posisi ayah diganti mendadak, karena Ayah pindah ke Partai lain. Tapi kamu gak usah kawatir, karena ada satu temanku yang lagi membutuhkan satu orang pembantu dirumahnya. Jadi untuk kedepan Bunga tinggal sama mereka, gimana mau kan? “Tapi..Mel,.gak apa-apa, aku biar disini aja! “Jangan Bun,..Kamu disana aja, soalnya kamu butuh uang kan, untuk melanjutkan sekolah.” Ternyata Melati sudah tau rencana Bunga untuk melanjutkan sekolahnya tahun depan. *** Melati mengantar Bunga ke rumah kawannya. “Mel rumah ini besar sekali ya” Tanya Bunga sama Melati. Iya Bun, seperti yang kita lihat jawab Melati sambil tersenyum.
Assalamu’alaikum...Assalamu’alaikum... Wa’alaikumsalam....terdengar suara di dalam,.Sebentar.. “Masuk”...ajak seorang lelaki tua, yang tidak lain adalah pemilik rumah besar itu,.”Ada apa Melati” tanya lelaki tua yang sudah kenal dengan Melati yang tak lain adalah kawan anaknya si Putri. “Begini Pak, Beberapa hari yang lalu Putri pernah ngomong kalau dirumah ini perlu pembantu” jawab Melati. “O..jadi perempuan disamping kamu ini mau bekerja disini ya,” sambil menunjuk tangannya ke arah si Bunga..”Iya Pak, kalau Bapak berkenan, saya mau Pak” Jawab si Bunga. “Boleh..boleh..” jawab Bapak tua yang tatapan tajam matanya pada tubuh Bunga. “Bun,..Aku pamit ya,.Kamu baik-baik disini, ya” “Iya,. Mel..sekali lagi makasih banyak, atas bantuanmu ya” “Pak,. Mohon izin ya,.Assalamu’alaikum” “Wa’alaikumsalam” jawab Bunga sama Bapak Tua pemilik rumah besar itu. Bunga yang merasa risih dengan tatapan tajam mata Bapak tua yang akan menjadi majikannya itu, apalagi dirumah itu tidak ada siapa-siapa. “Ohya.. Putri dan Mamanya pergi ke rumah nenek”, Bapak tua ini memulai pembicaraannya. “Kamu, siapa namanya? “Bunga Pak” “Kamu cantik, ya” “Sudah punya pacar, atau belum” Bapak tua ini mencoba merayu “Maaf Pak,.dalam Islam, gak dibenarkan pacaran, karena pacaran itu dekat dengan zina” sahut Bunga “O., ya kamu kalau mau kerja disini, harus ikuti kemauan Bapak” “Maksud Bapak” iya, kamu harus menyahuti permintaan Bapak” tangan Bapak tua ini mulai memegang tangan Bunga, gerak-gerik Bapak tua ini ternyata, ingin mencari kesempatan pada tubuh Bunga, akhirnya mencoba merangkul tubuhnya untuk dipeluknya, namun Bunga mengelaknya dan berusaha lari untuk keluar dari rumah megah dan mewah itu, sambil menangis dan menjerit minta tolong, “Tolong....tolong....” Jeritan Bunga semakin keras meminta tolong,..tolong..tiba-tiba terdengar ada orang yang mengetuk pintu. Tukk tukkkk…..Assalamu’alaikum..ternyata yang datang itu Melati temannya. Bunga yang sedang berada didekat pintu langsung membuka pintu dan melihat Bunga dengan wajah ketakutan, air matanya mengalir deras. “Mel,..Tolong Aku Mel, Aku gak mau disini” “Jeritan Bunga semakin tak tertahan lagi, Bapak tua ini mau menodai aku Mel” “Iya..Bun, tenang, tenang,.Aku bersamamu” Melati mencoba menenangkan Bunga yang sedang ketakutan. “Ayo Bun,.Kita pergi” sebelum mereka pergi, Bapak tua ini mengancam, agar kejadian tadi jangan dikasih tau siapapun, kalau tidak maka nyawa kalian resikonya. “Melati, Aku peringatkan Kamu dan Bunga jangan pernah buka mulut, jika kamu buka mulut,. Hemm,”..sambil menunjuk tangannya di leher. Mereka pergi meninggalkan rumah itu, dan mereka menuju kantor polisi terdekat, ancaman Pak Tua itu dipedulikannya. “Bun,. Kita harus lapor kepihak yang berwajib”..Tapi Mel..(Bunga masih teringat dengan kata-kata Bapak Tua sang majikannya yang hanya beberapa jam). “Tenang Bun,.Aku yang bertanggung jawab, Kita perempuan jangan selalu dilecehkan” timpa Melati dengan semangat berani untuk kebenaran. Sampai di Kantor Polisi, Melati menceritakan kejadian yang menimpa Bunga. Selanjutnya beberapa anggota Polisi langsung menuju ketempat kejadian, kerumah yang besar dan megah itu. Akhirnya Pak Tua ditahan atas tuduhan pelecehan seksual. [] Santunan
November 2013
51
>>PUISI Hikayat Ulama Aceh Ulama itu bagaikan embun di pagi hari Hangat di dekat sejukkan sanubari Tunjuki umat kala gerah di kalbu Pemberi minum di saat haus ilmu Abuya Muda Wali yang disayang rakyat petunjuk umat Muhammad ke jalan benar di Aceh Selatan, Labuhan Haji selalu menjunjung tinggi isi Al-Qur’an Syaikh Abdul Rauf Syiah Kuala Nama diukir oleh rakyatnya Ulama termasyhur seluruh dunia Tempat belajar ilmu agama Islam yang suci agama yang lurus Jadi pegangan umat Muhammad Abu Woyla, Ibrahim namanya Sangat tasauf tinggi ilmunya Sering berkhotbah di mimbar masjid Ulama sufi banyak muridnya Abu Karimuddin, di Aceh Utara Ilmunya indah laksana mutiara Banyak diwariskan pada muridnya Sebagai lampu penerang rakyat Abu Paloh Gadeng Teungku Mustafa Puteh namanya Baik budinya, baik akhlaknya Lembut bicara waktu ceramah Di sayang murid, di sayang rakyat Teungku Abdul Jalil bin Hamzah Ulama megah di Meurah Mulia Ulama Aceh yang termasyhur Tempat menuntut ilmu agama Teungku Abdul Jalil bin Hamzah Penyejuk gerah ilmu agama Islam sangat di jujung tinggi Malam dan hari mengajar mengaji Di Peusangan Matang Glumpang Dua Termasyhur dengan ulama Teungku Awee Geutah harum namanya Menuntut ilmu ke Tanah Suci Pulang pergi ke Arab Saudi
Rakit Tua Rakit tua terdiam di tepian rawa yang menatap senja dikala tua lapuk tak berdaya Mengenang nostagia lama bagaikan manusia tua Rakit tua mulai bercerita ditepian rawa meneteskan air mata sungguh tak berdaya sirakit tua manusia lama lapuk tak beguna tersapu gelombang dunia diakhir masa
Diana Kecil Bunga surga Bocah tanpa dosa bermain di Taman Kota Bahan berita dalam bisikan warga Mereka semua padai bercerita Mengirim-mu doa -doa Tapi Mereka lupa tragedi yang menimpamu dirimu Mereka lalai....bukan apaa-mu saja yang lalai menjagamu Tapi para raja-rajamu Lalai menjaga, teman-temanmu juga diperkosa merampas hak anak bangsa teman-teman Diana hanyut di jantung Kota Mengharap iba dari para raja Diana untuk apa raja-raja ke istanamu ketika engkau tiada Mereka semua hanya ingin jadi bahan berita padahai mereka juga memerkosa teman - teman mu mereka semua anak-anak bangsa mereka semua meraba-meraba terdhalimi oleh moral dan etika mereka lalainya raja-raja ditaman rimba menodai teman Mu, mereka masih meraba-meraba tersia-sia.....oh Diana
Aceh Utara, 9 Juli 2012 Hamdani, S.Pd Guru MAN Lhokseumawe
52
Santunan
November 2013
Juanda, SHI Honorer Subbag Inmas Kanwil kemenag Aceh
PUISI<< Recehan di Tepi Jalan Kabut gelap menutupi alam Rintik air langit, memukul jalan-jalan ibu kota Merpati kecil enggan peduli Mulut mungilnya terus mendendang melodi sumbang Tak kenal lelah Berpindah dari tepi kaca ke tepi kaca Yang kadang begitu angkuh Hanya untuk recehan yang tak bernilai Tumpah di pojok jok mobil bawahnya Langit berganti malam Di sudut terminal, terdengar suara sayu wanita tua Merpati kecil menangis dalam gendongan Gema perut mengiring lagu sendu Tangan renta menengadah memecah ramai Memohon recehan pada yang sudi Langkahnya tertatih Gontai menahan renta Demi recehen Penyambung hidup dia dan merpatinya
Nur Fauziana Murid Kelas III IPA 2 dan Anggota “Bengkes Tulis” MAS Jeumala Amal Lueng Putu, Pijay
Setangkai Kelopak Sunyi Setangkai kelopak sunyi Jatuh tak bertepi dihempas angin lalu berjejer dengan debu
Masa dan Sisa Sedang berbuat apa engkau, Apakah sedang melukis, Untuk mengingatmu, Akan hal terindah dimasamu? Sedang mengumpulkan apa engkau, Apakah koin-koin emas, Untuk menguburnya dalam lapisan tanah, Akan ada kelak sejarah? Lakukan saja, Biar akan menjadi berita atau rahasia kerajaan, Karena nanti burung yang akan membawa berita, Karena air yang akan mengikis rahasia. Lukisan ataupun koin emas Engkau yang membuatnya Engkau yang menguburnya Engkau tahu itu tidak berarti Lukisan ataupun koin emas Biarkanlah ia ditemukan, atau Biarkanlah ia menghilang Engkau tahu itu sangat Yang engkau bangun ataupun kubur Engkau tahu itu tidak akan Sirna Masa akan berganti, burung akan terbang Air akan mengalir, dan musim akan bergulir Tetapi sejarah mengabadi Sudahlah, biarkanlah.
Irvandi alumnus MAN 1 Sigli
Setangkai kelopak sunyi adalah kenangan pada ranting sebelum kering dimakan waktu Setangkai kelopak sunyi adalah sejuta catatan tentang kematian tak berarti Setangkai kelopak sunyi adalah kepunyaan alam yang kembali dengan pundi Setangkai kelopak sunyi menebar di keheningan Ketika tanah merebutnya kembali menjadikan lusuh di hati.
Junaidi Zainal Arsyah Penggiat Satra, Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh
Santunan
November 2013
53
>>ISLAMIKA
Mesir Setujui Pasal Yang Melarang Pendirian Partai Politik Berasaskan Agama
Santunan-Eramuslim. Komite Amandemen Konstitusi Mesir dalam rapat paripurna pada hari Kamis (31/10) yang
dipimpin oleh Amr Moussa menyetujui pasal 54 yang melarang organisasi atau partai politik bergerak atau melakukan
aktifitas politiknya atas dasar agama. Sumber dari Komisi mengatakan bahwa wakil dari Partai An-Nur, Dr Muhammad Ibrahim Mansur keberatan dengan kalimat yang berada dalam pasal tersebut dan menuntut mendefinisikan kembali makna “dasar agama”, hingga tidak menjadi alasan untuk menghapus partai-partai Islam di Parlemen. Sedangkan juru bicara komite, Muhammad Salmawy, menyatakan bahwa mereka telah menyetujui pasal 54 yang menekankan isu partai politik di atur oleh Undang-undang dan tidak dapat dibentuk atas dasar agama atau hal lain yang mengarah pada diskriminasi atau anti demokrasi. Menurut Yunis Mikhion, Pemimpin Partai An-Nur salafy, Pasal ini sangat diskriminatif dan eksklusif. Ia juga menyebut bahwa Pasal seperti ini tidak pernah ada dalam konstitusi Mesir kecuali pada era Mubarak, karena pasal ini dijadikan senjata untuk memerangi kebebasan dan mencegah gerakan Islam melakukan Aktifitas Politiknya.[lan]
Taliban Pakistan : Drone dan Vaksin Polio adalah Serangan Berbahaya AS Santunan-Eramuslim. Selain Drone AS , Taliban Pakistan di suku daerah Waziristan Utara juga khawatir tentang serangan vaksin polio , yang menurut mereka merupakan rencana Amerika untuk mensterilkan dan membatasi populasi mereka . Kelompok Islam tersebut memerintahkan larangan vaksinasi polio pada tahun 2012 setelah diketahui bahwa seorang dokter Pakistan , Shakil Afridi , membantu CIA menjalankan program vaksin polio di Abbottabad untuk mengkonfirmasi keberadaan Osama bin Laden di kota tersebut. Pihak Taliban telah melakukan serangkaian serangan terhadap petugas kesehatan yang memberikan vaksinasi di daerah tersebut . Awal bulan ini dua orang tewas ketika sebuah ledakan ditargetkan tim vaksinasi di barat laut kota bergolak Peshawar . Ahmed Marwat , juru bicara Jundullah , sebuah kelompok sempalan dari Taliban Pakistan , mengaku bertanggung jawab atas beberapa serangan kepada tim vaksinasi , mengatakan kepada Reuters , ” Orang-orang Yahudi dan Amerika Serikat ingin membasmi
54
Santunan
November 2013
keyakinan Islam kami melalui tetes vaksin ini . “ Tariq Bhutta dari Ikatan Dokter Anak Pakistan mengatakan kepada Reuters bulan ini bahwa Taliban tidak mungkin untuk mengubah sikap mereka dan membatalkan
larangan vaksin polio . Kini seranganserangan terhadap tim vaksinasi menjadi lebih sering , katanya . ” Tim-tim vaksinasi masih tetap bekerja , walau ada resiko bagi kehidupan mereka , ” katanya kepada Reuters.[lan]
ISLAMIKA<<
Jilbab Di Parlemen Turki Untuk Pertama Kali Santunan-Eramuslim. 4 anggota dewan dari partai Keadilan dan Pembangunan kini di izinkan mengenakan Jilbab di dalam Parlemen, dan ini untuk pertama kalinya sejak deklarsi Republik Turki. Perlu di ketahui bahwa terakhir kali Jilbab terlihat di Parlemen Turki pada tahun 1999. oleh karena itu salah seorang anggota Parlemen perempuan berjilbab mengatakan, “kita akan menyaksikan awal era baru yang sangat penting, dan kita akan memainkan peran utama disni, dan ini sangatlah penting.” Meski tidak ada batasan tentang pemakaian Jilbab di Parlemen, oposisi sekuler menolak langkah ini. Seorang anggota Parlemen dari partai Rakyat Republik, Akanju Yilmadz mengatakan, “semua anggota kami setuju bahwa Partai Keadilan dan Pembangunan telah mengeksploitasi agama. dan kami tidak akan tinggal diam melihat tindakan yang bertujuan merusak prinsip Sekulerisme.” Dia menambahkan bahwa Partainya setuju untuk menunjukkan penolakan terhadap kebijakan ini. Pada Tahun 1999, seorang anggota Parlemen, Merve Kavakci di cemooh
karena telah mengenakan Jilbab ketika masuk dalam ruang Parlemen pada acara pelantikan. Hingga akhirnya sidang
di tunda dan Merve di paksa untuk meninggalkan ruang tanpa diambil sumpahnya.[lan]
Qatar Hancurkan Patung Zidane Santunan-Eramuslim. Menghadapi meningkatnya kemarahan berdasarkan agama , akhirnya Qatar telah memutuskan untuk menghancurkan sebuah patung perunggu yang menggambarkan serangan sundulan pesepakbola Zinedine Zidane. Patung dengan tinggi lima meter yang menggambarkan pesepakbola Prancis itu yang menyerang pemain Italia Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 yang dipajang di corniche Doha pada 3 Oktober . Patung itu dibuat oleh seniman kelahiran Aljazair Adel Abdessemed Perancis pada tahun 2012 , patung itu sebelumnya telah dipamerkan di Centre Pompidou di Paris hingga dibeli oleh Museum pemerintah Qatar sebagai sebuah promosi untuk Piala Dunia 2022 . Beberapa minggu setelah patung itu didirikan , kritik mengalir dari para ulama, pendirian patung itu mendorong penyembahan berhala , para ulama memaksa pemerintahan negara Teluk itu untuk menghancurkannya. ” Sangat menyedihkan bila remaja kita hanya melihat seni dan modernitas . Anak-
anak kita tidak dapat membedakan antara yang benar dan yang salah , atau haram ( dilarang ) dan halal ( diperbolehkan ) , ” kata tweeter lain. Ulama Muslim telah sepakat tentang
larangan membuat patung dengan tujuan menyembah atau memuja mereka. Jika hal ini terjadi , maka dosa itu mengalir kepada pembuat patung , pembeli , penyembah dan perawatnya.[lan]
Santunan
November 2013
55
>>BAHASA ACEH Bahasa di Aceh November 2013 No.
Bahasa Indonesia
Bahasa Aceh
Bahasa Gayo
Bahasa Aneuk Jamee
Bahasa Alas
Bahasa Lamamek Simeulue
Bahasa Devayan Simeulue
Bahasa Singkil
Bahasa Pak- Bahasa pak Boang Tamiang Singkil Hulu
Bahasa Kluet
Bahasa Haloban
1
Debu
Abei
Dol
Abu
Habu
Abu
Abu
Awu
Awu
Abu
Abu
Awu
2
Barang
Dabeuh
Nemah
Barang
Bakhang
Barang
Barang
Wakhang
Bakhang
Bendo
Dabas
Dabe-dabe
3
Goni
Guni
Guni
Ampang
Guni
Guni
Goni
Guni
Guni balang Guni
Bako
Goni
4
Kardus/ Kotak
Toeng/karton
Kerdus
Kotak
Kakhdus
Kotak
Kotak
Karton
Kakhton
Kotak
Kotak
Kotak
5
Tas
Taih
Tas
Tas
Tas
Tas
Taik
Tas
Tas
The
Tas
Ttaong taong
6
Kemas
Bungkoh
Tason/ Tonen
Kameh
Kemas
Kame
Kame
Kemas
Lukuti
Kmeh
Bekas
Kme
7
Jinjing
Tijik
Temeng
Jinjiang
Kanting
Alendang
Saddang
Kanting
Jujung
Tinting
kenting
Rayong
8
Pikul
Gulam
I arang/ arangen
Dagang
Jenang
Uha
Hebek/ kebek
Tanggung
Dibakhai
Pikol
Persan
Tinting
9
Angkut
Angkot
Tatang
Angkuik
Embah
Bengkek
A'ut
Wangkit
Dipokhon
Hangkut
Kemusi
Hangkek
10
Oleh-oleh
Bungong jaroe
Oleh-oleh/ mah
Ole-ole
Luah
Khinembik
Oleh-oleh
Oleh-oleh
Luah
Oleh-oleh
Bungo jari
Khebean
11
Tujuan
Tujuan
Penan maksud
Tujuan
Tujunen
Tujuan
Tanek
Tujuen
Tujuun
Tujuan
Hadangant
Tujuank
12
Supir
Super
Seper
Supir
Sepekh
Supir
Super
Sopir
Supekh
Super
Peper
Mangamuri
13
Kernet
Kiner
Kenep
Kernet
Kenet
Kernet
Kenet
Kernet
Kennet
Knet
Kenek
Knet
14
Penumpang peunumpang Penumpang Panumpang Penumpang Penompang Penompang Sewa
Sewa
Penumpang Penumpang Panompang
15
Sewa
gade/sewa
Siwe
Sewo/gadai Gadei
Sewa
Pajak
Gade
Gade
Sewo/gade
Gare
Gadei
16
Ongkos
ungkoih/ upah
Ongkos
Ongkos
Ongkos
Ongkos
Ongkoi'
Ongkos
Ongkos
Ongkos
Upah
Ongkos
17
Kenderaan
Kenderaan
Motor
Kendaraan
Kendekhaen Kenderaan
Alelewan
Kenderaan
kendekhaen Kendghaan
Kenderaan
Ralan
18
Sambut
Samboet
Jamut
Sambuik
Sambut
Fai e
Sambui'
Sambut
Jaloken
Sambut
Tangkap
mambaal
19
Lempar
Rhom
Geralong
Gado
Gewekh
Tungkek
Langkul
Wenter
bentekh
Dibok
Tewor
Gado
20
Bawa
Ba/me
Mai
Bawok
Babe
Da u
Abek
embah
Embah
Bawo
Mbah
Abek
Database ensiklopedia Bahasa di Aceh ini dibuat berdasarkan kontribusi dari para pembaca Majalah Santunan di berbagai wilayah di Provinsi Aceh. Penulisan kata-kata sesuai dengan sumbangan kontributor. Untuk partisipasi kirimkan sms ke 085362367700 dengan menyertakan padanan kata dalam bahasa daerah yang Anda kuasai. Kontributor: Bahasa Gayo-Effi Pasmini, Bahasa Aneuk Jamee-Andri Rahman, Bahasa Alas-Hasanuddin, Bahasa Sigulai Lamamek-Aji Asmanuddin, Bahasa Devayan-Mirati Adim, Bahasa Singkil-Hendra Sudirman, Bahasa Pak-pak Boang-Sulaeman AR, Bahasa Tamiang HuluLukmanul Hakin, Bahasa Kluet-H.Bahrum Basyah, Bahasa Haloban-Ikhsan. Padanan kata untuk edisi berikutnya: Awan, Langit, Pelangi, Bintang, Bulan, Matahari, Gerhana, Kabut, Bumi, Gunung, Lembah, Danau, Bukit, Daratan, Hutan, Salju, Angkasa, Cuaca, Gempa, Gelombang.
56
Santunan
November 2013
BAHASA INGGRIS<<
Indonesia is My Country
Written by: Fasliati.S.Pd, English teacher at MTsN Bambong, Pidie As Indonesia people we must proud be Indonesia citizen,Indonesia is a beautiful country, that the fartile land,with warm heat people,and a population 240 million, very significant number of people are the fourth population of the world after USA.The locaten of Indonesia is in Southeasat Asia precsely under the line of Equator, Indonesia also consist of an archipelago with a number of ilands as approximately 13.466 ilands,so Indonesia has a lot of ilands in the world. Indonesia is rich in natural recources,such as mining and forest product ,there are many various spesiest and plants growing there.Even various kins of insects are there
.Diverse types of animals are also there ,like living in the forest dragons Komodo Iland ,Anoa in Sulawesi Iland ,birds of paradise in Papua Iland, and more not mentioned that Indonesia is famous for it’s varieaty of etnic groups ,such as Achenes , Padang , Batak , Javanese , and so on, so it famous it’s variety of local language,such as Achenese language , Padang language,Javanese,Batak language and more else we can find there,so James Richarson Logan named it Indonesia he is a Scottish and in popular by Adolf Sbastian but Indonesian language is Indonesian,Indonesia also rich in culture and costums, we can find there.I’m proud to be Indonesian Nation.
Glossary Approximately : Jumlah Southeast : Asia tenggara Equator : Khatulistiwa Archipelago : Kepulauan Consist : Terdiri
Santunan
November 2013
57
>>STYLE
Ajaibnya Air Mata Kawsarina, S.Pd, Alumnus MIN 1 Tijue, Sigli
A
ir Mata ternyata mempunyai beberapa fungsi yang sangat ajaib, jadi siapa bilang orang yang menangis terus maka air matanya akan kering? Justru orang yang menangis mempunyai beberapa kelebihan akibat dari kesan yang ditimbulkan air matanya. Siapa kata menangis tak ada gunanya? Akibat dari menangis yang terlalu lama akan membuatkan mata menjadi merah dan bengkak. Tapi jangan salah, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata jadi obat ajaib yang berguna bagi kesehatan tubuh dan fikiran. Apa saja keajaiban air mata itu? Dapati fungsi air mata dan kesehatan mata anda. Dan pastikan menangislah kerana Allah Ta’ala. Membantu penglihatan Air mata ternyata membantu penglihatan seseorang, jadi bukan hanya mata itu sendiri. Cairan yang keluar dari mata dapat mencegah dehidrasi pada mata yang dapat membuat penglihatan menjadi kabur. Membunuh bakteria Tak perlu obat tetes mata, cukuplah air mata yang berfungsi sebagai antibiotik. Di dalam air mata terkandung cairan yang disebut dengan lisozom yang dapat membunuh sekitar 90-95 peratus bakteria-bakteria yang tertinggal dari keyboard komputer, pegangan tangga, bersin dan tempat-tempat yang mengandung bakteria, hanya dalam 5 menit. Meningkatkan mood Seseorang yang menangis bisa menurunkan kadar emosi kerana dengan menangis, mood seseorang akan terangkat kembali. Air mata yang dihasilkan dari menangis kerana emosi mengandungi 24 peratus protein albumin yang berguna dalam meregulasi sistem metabolisme tubuh dibanding air mata yang dihasilkan dari iritasi mata. Mengeluarkan racun Seorang ahli biokimia, William Frey telah melakukan beberapa kajian tentang air mata dan menemui bahawa air mata yang keluar dari hasil menangis kerana emosional ternyata mengandung racun. Tapi jangan salah, keluarnya air mata yang beracun itu menandakan bahawa ia membawa racun dari dalam tubuh dan mengeluarkannya dari mata.
58
Santunan
November 2013
Mengurangkan stres Bagaimana menangis bisa mengurangkan stress? Air mata juga mengeluarkan hormon stres yang terdapat dalam tubuh yaitu endorphin leucine-enkaphalin dan prolactin. Selain menurunkan level stress, air mata juga membantu melawan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh stress seperti tekanan darah tinggi. Membina komunikasi Selain baik untuk kesihatan fisik, menangis juga membantu seseorang untuk bangun dengan semangat dan azam baru. Biasanya seseorang menangis setelah menceritakan masalahnya pada teman-temannya atau seseorang yang memberikan bantuan, dan hal ini meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan lebih tenang. Melegakan perasaan Semua orang rasanya merasa demikian. Walaupun anda didera berbagai macam masalah dan cobaan, namun setelah menangis biasanya akan muncul perasaan lega. Setelah menangis, sistem dalam badan, otak dan jantung akan menjadi lancar, dan hal itu membuat seseorang merasa lebih baik dan lega. Keluarkanlah masalah di fikiranmu dengan menangis, jangan dipendam kerana anda bisa menangis dengan penuh penyesalan. So…jangan ragu…Seringlah Menangis …terlebih ditengah malam yang sepi, dengan bermunajat dengan Rabb…selain adanya kesehatan pada mata, dan tentunya mata kita akan menjadi mata yang terhindar dari panasnya api neraka…karena kita menangis karena Allah.[]