DAYA SER^AP DAEAAH DANA BANTUANPEMBANGIJNAN
rAHr,rNrg84/8' DAN1985/S5 TIAP PROPINSI
19 lvlei 1986
ir{
DOKUMENTASI & ARSIP
BAPPENAS Acc.No., .5.(4.?.Y' Class
2 .....4!.8..
Checked
Ob e r1in.H.Batubar a BAPPENAS
t
Daftar
I. II.
isi
Penilahrrluan Ruang lingkuP
Pengamatan
Ill.PeningkatandanaBantuanPenbarrgunanDaeratr IV.
Perfornance
d-aya serap tiap
daerah
t
V.
KesimPulan dan salan
vl.Perinciand.ayasesapd'anaBantuanPenbangu nan Daerah tiaP ProPinsi VII.
PenutuP
I.
Pendahuluan Dalamrangkapeningkatan,,PembangunanDaerah''diseluruhlndonesia,sejakRepelital,berbagaikebijaksanaandanusahatelahdi. yang dituangkan melalui APBN' sisten lakukan oleh Pemerintah, baik perbankan mauPuncara lainnYa' Dengankebijaksanaandanusahatersebut,disampingakantercapaipeningkatanpernbarrgunandidaerah,diharapkanakantemujud pembangunantersebut diselupula keseimbangan dan pemerataan hasil ruh wilaYah tanah air. rrPemmeningkatkan Kebijaksanaan dan usaha pemerintah untuk peningkatan dana program bangunan Daerah" ini antara lain rneliputi peraturan/ketentuan pelakbantuan pembangunandaerah, penyempurnaan Sanaan'pembinaantatausahaadministrasi,peningkatanaParaturpernerintah daerah dan lain sebagainya' secara terus meKetentuan/peraturan yang berlaku di evaluasi pelaksanaan' tata nenrs untuk diperbaiki sehingga dapat memperlancar nenalqpungsemua kebutt*tan' usaha administrasi diperbaiki untuk dapat secara terus menepeningkatan aparatur pemerintah daerah dilakukan maupun peningkatan rus baik dalam bentuk pengembangan organisasi kerperlengkapan fasilitas kwantitas dan kwalitas personil termasuk kepada daerah janya. Dana bantuan pembangunandaerah yang disalurkan pelaksanaan juga ditingkatkan demikian pesat urtuk menambahvolume pembangunanoleh daerah. Semuausahapemerintahiniadalahmerupakanupayauntukmemdaerah di maperbesar assets daerah untuk melaksanakan pembangunan sing-masing daerahnYa. Tarrpamengabaikanpentingnyaunsurlaindalammelaksanakan dilakukan pada kesempembangunandaerah tersebut, uraian yang akan daya serap tikemampuan patan ini memfokuskandiri untuk: mengamati pembangunanyang telah diap daerah atas dana-dana program bantuan daerah tersebut' Pengsediakan oleh pemerintah pusat kepada tiap penting mengingat diberlakuamatan atas daya serap ini menjadi amat sejak tahun anggaran kannya kebijaksanaan nasi.onal yang baru dimana pembangunanbaik Negara (APBN) LgB6/87 ini, administrasi anggaran
-zanggaran SIAP' Demaupun Daerah (Algn) tidak lagi mengenal adanya yang telah dingan kebijaksanaan ini berarti seluruh plafond dana dalam anggarkan dalam APBNatau APBDharus dapat habis terselesaikan tahun anggaran yarg bersangkutan. Dengan pengamatan yang dilakukan ini diharapkan akan terganbar demikian dasecara jelas capasitas daripada tiap daerah dan dengan pat dilakukan berbagai tindakan ataupun pemecahansehingga capasitas yang semadaripada seluruh daerah dapat mengimbangi volume anggaran tersebut kin membesar dan dapat menggunakananggaran yang tersedia sebagaimana harapan pemerintah rnaupun rakyat yang diembannya' II.
Ruang LingkuP Pengamatan Daya serap atau absorbi::g Capacity, yang diuraksud dalam Pengdari amatan ini adalah penarikan dana oleh femerintah daerah/proyek yang terBank Rakyat Indoneeis (BRI), atas plafond rencana anggaran sedia pada daerah tersebut di masing-masing program' walaupur program-program bantuan pembangtmandaerah seluruhnya progran tertelah mencapai 8 jenis atau nacam nanun tidak semuadana lairnya sebut disarurkan melalui Bank Rakyat Indonesia. Sebahagian (KPlf) dan ada yang disalurkan melalui Kantor Perbendaharaan Negara melalui Bank untuk beberapa daerah tertentu ada pula yang di salurkan Exim maupur Bank DagangNegara. dana Pengamatan yang dilakukan dalan uraian ini adalah atas BRI program-program bantuan yang khususnya yang disalurkan melalui dengan saja. Dan dengan dasar tersebut (karena data yang tersedia yang akan lengkap adalah yang saluralrnya dari BRI), maka pengamatan dilakukan ini hanYa nrencakuP: 1. Program Bantuan PembangunanDesa; Daerah Tingkat II; Z. Program Bantuan Pembangunan 5. Program Bantuan PembangunanSekolah Dasar; Sarana Kesehatan; 4. Program Bantuan Pembangunan 5. Program Bantuan Penghijauan dan Reboisasi; 6. Program Penunjangan Jalan lQbupaten'
-3Pengetbangan Di samping itu dilakukan pula pengamatan pada Program Program Banwilayah (PH[), yatrg asal mulanya merupakan bagian dari BRI' dan tuan Penbangunan Daerah Tingkat I yang disalurkan melalui dasejak tahun 1985/84 menjadi berdiri sendiri karena dana tambahan bukan ri Luar Negeri ini nendapat dana Counterpart secara Khusus, lagi dari Inpres Dati I, tetapi dari APBNsecara "on toprf. maka pengamatan yang dilakukan ini memangtidak nencakup selunrh tahun-tahun pelaksanaan sepelaklunrh program. Dengan kata lain sementara ini hanya mengamati sanaan tahun anggaran 19S4/85 dan 1985/86 saja' Karena data yang tersedia
III.
terbatas,
Peningkatan dana Bantuan PembangunanDaerah rrPemSalah satu sunber yang terbesar untuk membiayai kegiatan yang bangunan Daerah" oleh pemerintah daerah melalui APBDnya adalah (tebersumber dari dana program-program Bantuan PembangunanDaerah cuali
DKI Jakarta RaYa). I, dana pembangunanyang disalurkan oleh PemeAPBN kepada seluruh daerah (Daerah Tingkat I maupun
Sejak Repelita sejak melalui
rintah Tingkat
II)
telah
bangan jenis-jenis
berkembang sedemikian pesat, baik dalam pengemprogram maupun peningkatan jumlah anggaran bantu-
annya. Program Bantuan PembangunanDaerah yang pertana-tama sekali diperkenalkan adalah: Program Bantuan PembangunanDesa pada tahun fg6g/70 (awa1 Repelita I). Tahun berikutnya di ikuti an dengan daftar sebagi berikut:
secara berurut-
1969/70 - Program Bantuan PembangunanDesa; lg70/7L - Program Bantuan PembangunanDaerah Tingkat II SD; Lg73/74 - Program Bantuan Pembangunan Ig74/75 - Prograrn Bantuan Sarana Kesehatan; - Program Bantuan PembangunanDaerah Tingkat I; Lg76/77 - Program Bantuan Penghijauan dan Reboisasi; - Program Bantuan Pembangunan/Pemugaran Pasar; f979/80 - Program Pemnjangan jalan Kabupaten'
-4Dengandemikian sejak Repelita I' terdapat 8 (delapan) programBan(atau yang lebih populer dengan sebutan program-program tuan pembangunan INFRES)yang telah diciptakan oleh pemerintah, dalam menerapkankebijaktlembangunandaerahtt tersanaan dan usaha pemerintah untuk rneningkatkan sebut. jenis-jenis program bantuan ini diikuti pula dengan Pengembangan peningkatan jumlah dana bantuan yang amat besar. Bila pada ar'ml Repelita I, seluruh jumlah dana program bantuan penbangunanmasih berjumlah Rp 4'6 pada milyar (untuk selunrh Indonesia), maka dalam tempo 5 tahun, atau akhir Repelita I tersebut meningkathampir mencapai100%atau 42,L nlLyar. ini perincian peningkatan junlah seluruh dana program bantuan pembangunan memperlihatkan: Jumlah
Waktu
% kenaikan
Rp.
4 1 6 milyar
0z
Akhir Repelita I
Rp.
4 Z r L milyar
196t
Ar.ral Repelita II
Rp.
L 2 2 r L milyar
3.000%
Arval RePelita III
Rp.
4 4 1, 8 milyar
Akhir Repelita-Ei
Rp. r . 4 0 7 milyar
12.000* 30.s96t
Ar*al Repelita
I
I{alaupun anggaran program banttran pembangunandaerah berlangsung demikian cepat dan besar, namun hal ini belum identik, atau belum berarti berbahwa pembangunandaerah di masing-masing daerah yang terlaksanapun banding lurtLs dengan kecepatan atau besaran dana bantuan tersebut' Llntuk mengetahui besaran atau kecepatan hasil pembangunandaerah ini kedibutuhkan berbagai indikator atau para meter untuk dapat memberikan mencakup simpulan yang sesungguhnya. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan meruang lingkup yang luas. Sejauh mana rencana pembangunanbenar-benar rasa kenampung tujuan memecahkanpermasalahan yang dihadapi, memperkuat landasan sosial, ekonomi' maupun bersamaandan persatuan, dan memperkokoh bangsa adalah beberapa aspek yang perlu dilihat berhasilan pembangunansecara keseluruhan' politik
dalam melihat ke-
-J-
bahwasanya kemampuan dana dengan tepat sesuai seseorang untuk menggunakan/menghabiskan sebelurnnyaradalah merupakan dengan jadwal rencana yang telah disusun keberhasilan pelaksanaan pembasalah satu in- dikasi untuk melihat walaupun demikian,
tidak
dapat dielakkan
pembangtrnan' ngunan oleh pengelola arggaran dana Derrgandasarpemikiranini,disarnpingperlunyadiketahuisudah yang telah disediakan bagi daseberapa besar dana pembangunandaerah pula diketahui, sampai seberapa beerah, maka disisi lain amat perlu untuk dapat memanfaatkan danasarkah kapasitas daerah-daerah tersebut dana yang sudah tersedia tersebut' IV. Performance daya serap tiap daerah Sebagaimanayangdikatakansebelumnya,ukuranyangdibuatuntuk program bantuan yang melihat daya serap ini adalah dana masing-masing penyalur BRI. Dan data yang disediakan dan telah ditarik dari lembaga dengan bulan Februari 1986 digunakan adalah opname penarikan sampai SIAPTTnasa yakni menjelang diberlakukannya Kebijaksanaan baru "tanpa tahun anggaran baru 1986/87 tersebut'
ini
yang menjadi lampiran uraian pengamatan Tabel-tabel terperinci daerah akan secara jelas memperlihatkan keberadaan masing-masing
dayaserapnyapadarnasing.masingdanapropinsi.Untuknempermudah ini (tabet f dan II pengamatan, perincian pada tabel-tabel terlampir d'art klasifikasi ' diolah kembali dengan rnelakukan pengelompokan atau yang digunakan dalam menberikan skoring pada tiap daerah. Skoring yakni (tUUeI IJ\ d'arl IIA ) atas 5 Klasifikasi pengamatan ini terdiri No.
Klasifikasi
Predikat
1.
A
Baik sekali
2.
B
Baik
5.
c
Sedang
4.
D
Buruk
5.
Bumk sekali
Realisasi daYa seraP
r00? Dibawah100%tetaPi rata-rata nasional Samadengan rata-rata nasional Lebih kecil dari rata-rata nasional tetaPi diatas 50% ("i"u 25%bila rata-rata nasionalnya dibawah 50%) Dibawah 50t (atau 25%bila rataiata nasional dibawah 50?)
li a
r ; Uq,
oo
r{
n9'n016rO@€n NO
o t, ci ! !
ll tri
3
a o A
crm Jino NN
t
l't
|
|
|
|
nO -
ll
I I
s;snsxge,83RSF3E33S8S338S
-*
h r d
inVo nF-9nro1
u0blC( ti ri -'t 0 6i PrPt
o@rcN.{
[email protected]
Jrd r@Ar{r1
rq Pr
lf ll0 1 6A> ,c € il ll fi ll
6
|
@o
ll ll
ts s
na
|
t
ai bll
il
FI
h tr ..1
I
tg.-ltol
t'o
O\ lO
O\ t
t
6
lort
n
r{
F{
O IOO
f.J@nrl o\oooroF--lro
O I
€
F- O In6l9:i
h I
I
I
I
|
|
tl
"lt l *-.--F
ll
ON fJ to u0']
ll
39. oi '9
il Ii
Or I r{ O .'{ !o o@
Io il\ il( il5 I6
o
cc
@
o
@
\o
@6@
|
o
A I
rn O\
I
N
(o o
no
On@*-{QLi O o\66oO
Fi
o cO
Or
HnN
H. . FSr s$@ I
r
F4 no
r.|-rF{
s
NcoCrrHOOrlo oocO O @ rl
hn
ta ild ilo
r+ 6*
<
@6 o
o
tt'XSnSSrrt
'f
,eCf
tf
6'nf€tfff
nO-14A F{
Id ll h0 -l
Io IPr il II
o-llo
t
x
;s
il tl ll tl rl ll il illl [(0 ilp ild
*h
* Eo t S
,: io- 6 r{' E< 'H A4E
gA E Hs a a
,B85 h
lro 'l tr
li I
irE [6 lt an lt
a
x o J4 dl a A
II
r't
ll tl
A o
il ii ll
ril A
or
6
o
cl
F
or
F
F
Fl
n
o
e
n
ol
N
\o
o
rrr r\
t
';-'-;rrFt
--
r
o!
r.\
n
h
or
h
uiitt
o
ro
(D o!
o
:o .t o dl 8
E SEXSE
F{
rn
IIS F{
l.
l"
r
oro
o
o
o
o
nl-
-
or 6oro
-
-.-
o
-
rn
-
N
-
oro'{
-
5 g E l t s €-,-, i d 6 o_ i o F o
r
r
r
I
Fl
orh oi..i
€
cl
8sH Egg ggsssEsgg
q{s
tg
Co Fl
O
O
n
rn
@
\O
N
l'- {+
F\
n
<)
ts- O
rr\
n
r\
O
F
o
o
or
t
+
}'\ o'+
6
\c
f $df sf gf ,igEFstsf *grig*tEsxs,F'!
r{
-oo
n '.r -
i
-
e -
-
+to
-
- o-
-
rn
-
N
@
l(\
O
\o
;-is"idf
F
o
i di .Ei "si ,si di ldi H d K6 5 Hd ' . a
S36,SEdAsU
NN
@@
-o C(tr
il il il fi lt
)4
c!
N
r
F{..-
I
li
H H
1tc
6d Fro )4
ilo ilo ll q) Iv x
co o
h
o@ Ar-t
Afi
il
N
fSJs8frs8,fssfd'f'sEFgEES''
ftRf
P g o6
l: U t'l
!.-
qqf \O
lli l H
ilEr
n
li
g3
A
F{
rn
@
6
n
f-
F
F
t\
F-
@
rn
Co
f E$df
}.\
@
@
Cr
!n
O
sBnsEf
g't
o .o n *
oo
a:a1@-aeo-at:aai?!t?: r uE ruE r e ,d s S f * F 3 E t s S $ , S S_f S_ _, s E E R Sosu gr uR
(o
' t
xH-'-.*
E
-{
r'l
no r{rn
il I
ll lt iir l
Or
Fl
g'a t taH
*
!,-
dEsEsEsssEhEf
rooFl NO hh
H
II
<+
O'Or
{
d6 oo ,Vd oFl ro
< v? H
qqf
r
n
ot@A11
6
0t
Sdf
o
o
c'r
o
<
o
o
or
o
o
o
S8dsdBf
f B$f
dFl'{dAA-4"X"'"'-"I
or
6
0
h
or
or
o
f sSdsBsf
n
or
}-
c{
o
sf 8''
b |{ 0) F{
ti !
ll tl tl il n tl ll tl ll ll ilo ll
4il
Hti otl
Ail cii E oii b, dil d !il E qi P{
zll L'lli l F{ii
i Aii "i
H
Et
a ..{
1..
ild ll It! I ilo ir il ilp{ ll il ll
l{
ll
ll
= .
Pll t flrl
t, ll l1
ctl
ll
rl
i
_]_i
d
*9 .,$
'x'1
{
erre
1+rJ
$E n. i$flt.*E[ I i $ ,ii .!,;.r{I.$ig [f,. | f; tigi- ^o-i; {:X+ " bt$ii Hi f;ll;:;;l: | : $,,mEiil HH:Si lsxi{ i i;}i.$":l::''cA.E;ij Ii ii f;iif P$:{{::: i r $:iI [ ! sg:: g:: E$$Xt r iiil itle H:s $: i i l,l
il H
o Y
r{ 3
c o
't\
@
r
'II€Dtas {ung = 3 InJng = 0 EuePeg= 3 )tlBf, = I IIBlas lIeS' V fZ usqElofttad IIsq{ tI t feqef Irsp llsqua{ : uPlelEc
''
rrull
e{ef ueTrl
i.
OE
;;;
OL
0t0
0z
092
0?
0yI
0s
0zt
09
0tI
00
092 -LI
nrnlg{ BSrN rnulJ EJEEEUaI tBreg EreEEuaIesR\ IIBg
002
0
0
082
0
t
0zI
0 ",0
? I
0tI
0
z
OLI
Brre)tBgEot Ic
0
I I t 0 t 9 T
OLI
qEEuaJ.BAef
0
z z. s
0
t
09I OLI 0s0 090
0 0 0 0 0 0 0
uBrelas uBlustrllEl {eEual uBluBtrIIEt lBrBg uBlueullsx Inull Ene['
0Lz
e,
0Lz 0tz
IEIEg'Bnq'
09t
0cr 0zI 0zs
'utll
'sz 'rz 'tz ' 2 7.
'9r 'sI 'rI '!r 'zl .II '0I
'l lErE8 EIeleUE Brgln Blaleuns
't
'z .I
\
98/586I
'97
BrreIEf IxG ' 6 Eundruel ' 8 n1n1tuag . L uelBlas BlalBuns ' 9 ', rquitr 's |
Is8llJISBIX
}-
'LZ
e:e8Eual IseAelns ' T Z ' uElEIes ISanEInS ' 0 2 . qeEual Tsenelns ' 6 r ereill IsanPlns ' 8 I rrurTJ,uelu"llllIE|.J . L T
;
0
L
Jout-rl
uentueg euBq qBJeBgueunSuequad de:as elep eruqq 'MWI V' I' (f
'nceu UBP uep Eue,t u1e1 qBJeBp-qEJaEptEuteduau ledep snEtle{es reseq dllela: uer8ord-urer8ord {nlun ?00I deras e(ep JIsrleaJeu uendureua:1 nluelJel ereSEue; esng uefiuep lreq Eue.( pJo{eJ uelEueqrun(uaurledep Ete.( leJ€g Eued 1q1 uep nlnlEueg qsraep 7 eped. IpetJel rulsn[ uBluessEueu 'TTe{as t(945t Tjrenrqad ue8uep ledues) %oOt leaecuau +edep u€){Lrf+€I{.t;rduau1e8ues uellel{rTJadueu }nqesJal Taqel Enp eX Inf,un qeJaep etrugguoFed €AI{eq eped leqrllp ledep TUI l{ereep-qereep ef,uelluoJ V'If leqet undneu 1'Iagel nUBI{ -red '(ggOt lrenrqal uelnq Bped auleudo ueEuep uBTEEAuEunqPl I esgrx ueleunEEueurlgereq Eue,(1 98/586I epolrad IsBsITeer Inlun
ruerEo:6g wrEo:6 p
IIEg lP.Ieg uefueullTe) nP>1Euag
ureJEoJdt uerEo:4 g
'L
'9
e:eEEua; IsoAeIr€ €rElo erel"urns uElBIaS rse!{Blns
urer8or6 5 ruarEo:69 werEo.r69
uBleTes BJel€ums rnrrll ereEEual esnP
uerEo:6 4
rleJeeo
{rurq lqlperd
3 : LIBTEI (t
fttuo1s
'8
qerv 'I'o
uer8oJd s
e.(u:lrunq lerllPard
.6
'S 'v 'E 'z 'I rcN
sBlBIp)
ue8uap 1ofuoueur ]'eEues Eue'( qe:aep-qeJeeg '(TBuoIs€u BlEr
uelep qIsBuI Eued quraep >1edu wnEqlp) {unq 1e11parad rroEalel '(tOS I{BfleqIP IsBsIIeer) rrlls{es {nrnqrr uellr -eq n11Eaq r{rsBrurdelel ftreueryr1 -oEefe1lp e.(uerueuloJf,ed 8ue( qeraep IEBI ledepral )tepll
-€}er
'uereSEue unqel Z ?seu BIuBIes 't00I u€{Iseslleerrp ledep BuBIuIp q€reep E e.{uqe:aep1p spe EuBd uenlueq uerEord undnles {BpIl 't00I Tses 'qertf IO ualednreu rrulII ereEEuel EsrN uep B.Ieln BJelEuInS eseu (Bnp) -IIEaJ lederueu ledep e,(usnues unTeq urulleu uBTBEftIB unqel ueresEue ueeun8EuedTueeueslelad tnrd Z BrrrBles uBI"[Jeq qBTal ]nqesle] -nelert ErrIBq ue1e1e,(ueu lnqesrel s8/?86I UnqPl deres e',(ep ecerep ueae8$ue unq V.I ToegT, de.ras e,tep ece;rau ueT€p u€{+eq-rTradtp ledep 9g/tg6t --€+ Ts€sTT€oJ ur€Teprfera€p det4 Suuco)is ue{r"s€preq ocu€ulroJrad
I
ONN --
QO
c!l
O+-n FN@tNd,alNtt<$l@l
o
6t
Ea
I
@a
a
n
6l b0{ 6l
o?1 --:+ F\ r N St{' nss
o
3l
d
ts
FrI
x
f
A AI
qrl
IIIrtllIIII
n*s
N
e o N o HrrnCO+6+
ccH
n(O
++
n.{
.-{o@o6Or+F66no@ t
-{o oQSn
t
o +d 6ooi6a
N
nr-{
6gra(o,{
r(DI n'{nFlNrO+N'-l
6 o+
oa.-{
o€ con
I I
91
oo
J
H
-t
d
d>
o
o0 b D d o 6i
o
9E
I
@@
n ll tr i il
oct
lli n@ ilo ila il+ ilo nt ilo ilEi
.I
$f .3 8. 3,9
--
df
f.@ ooco p+
cir
"* Nl : - - ar a{ @ -o-a a? q\O @6i{6@eFo'-
o-q.'j.o--tN
n
\o.-{
t
-t
hh
|
.+ *
t
.*-o-:a
:t--'1
n.+ nF-O b'dirb'r-5E
O r-{
.
r O i^6
rF d R ' U1 A @ N . r o t
!t> il4 ild
N n
noFtonoFt.\@.@orF*6FtFnon G .!.::q . i N N o.l rnto. -9_ n ' F t -s.!o ! r cc 6r_{ r r<-
--
I
Q c0
crr I A'
n.r oii
o n 6ae
o'N
di
;'n a i\
xrJ
r\0
z
s
(
r{
!p!
ll
-fcc p n \o j
o6 An
il
t\
F
I
IO ilFr tl
j
-
r,':.'o
$ \o
c! co s
a :
l9t o cO o
o- -- o- . -- : ul- o- o: . @-- .o-a'-- a 1 q. -- o.+ @ or r F co r-r.\ o ot- o + lar a :+ n t- or
o E
6
F
O,..''Or-or'.O
co
t
6
F
\o
O
@
a^ o
+
h
\o
6
< +
@
.+
Fl
co
+ n
tI\ n
rp r-l
n
rlil
A Ar
tl
il
lltl
&u
< cc po
tl il
*{ H H
g g t or3 + . 10 ,.{
3g 5H d,{ Fro H
>1 Z
lc
Hg ,J)
Id tv) tl il n tl il tl tl il
|t CE il il rl ll tl
z
tl ll ll tl tl tl tl
s4 'r'1 A
ES I fr
0l
'{ tr
il
H
, o -. o - t t : a o - t o - a n --i.o-q.:I-lo-ao-.:.tt: \o 9.1 + O n N c! N or o or or o !n d \o or o !:Fl noror(Dc-60 +nF@Fh+!i++\o6<@rir^ ;
il+
uo !l o ilo n!4
Fl
FI
E.
nor
.q&
!t .t
(}r
rq
tO
I
il tl tl x ll ll tl ll U
r.\ rfr Co ! b@ r{
€ .F n ho _. h
+ p ..{
d
trO
nnO
n ll ll il
ua
!
o o
D
dl 5
.o dt{
o + -. _. FCA N
n F\
@
l,-
c!
F-
!i F
N @
n h
h For\o
cO @
O
@ N
o 6
ro.J N F
n n
Fl
O
6
rcrrt N \o
c\,
F1
t.\
Ot
r{
lO
\o n
o *
cnor+o r+ n N
*
ot r{
to
Or (D o F,- s
+
ot
tr\
no nn
.-td oo J46 oA
rl
Fl
h
Fl
- - . - . h- r.o-- l
rn
@
F\o.{
cv.+ r\ F{
ot Fi
o !r\
rr{
n\O
Orr{
c!
-I
rn\o n +
!
d -(\i
r+lnF.+
|.|+F + oJ
t-
no N
Fl
\o rr
r-l
N
ol ol
+
@
rl
\O
N
O
n
n
Ft h
O N
nF N
@ <
Ft'-{ + Fl
$r
h
(D
r.\
r+
t\.{
S
Or+
+
+
nF-c)
Or Fl
\O FJ
t \O
O N
nF\ n F
@ f'-
h F\
(o Fl
c! @
+ €
Ft +
no Fl
N
o
N
\o
s
(o
\o
n
@
F{
.+
@
h
@
E
n
rn
o
@
ts-
}.\
6 At
(o F
c| t-
€\O t\O
\O \O
-lh F r.t
orrFnhd F \O F-
F
+
\O .+
@O ].\ tD
@ +
Ctc'rnnn€OrO n \O n n !.\
rn
.+
\O
F
or
Fl
h
Co
c
or
h
\o
\o
@
r.l
or
r.\
tn
F
nt
(D
\o
!n
6
!n a-
t\
!r\ r
\I) o
< orr
h ot
F\e
C0 @
O crr
co co
0\ Co
O r.-
n orr
n Fl
h crt
h o
@ !+
F\ c
ri ot
O\ +
+ ro
nF
Ora
n
@
n .+
rO
OrO or Q.\o €@ .r{ 6 \O O Oa Fl o, r{'
er
or\o.+ N
c
nrl F{ sq \O hF -,. n Or Fl oF{ hN
tl
il ltH IH tl ilH ll il< !!
@
UI
l.\
ii ll
N 6ro t'-ro
F
6E
H tl ll tl I tl tl il ll ll Io tl
ttl
Etl otl
.ll fi",ii 5
c
! Fqrl Clr -.( , i i !! o, kll
.a
il
!!
I ll il lla ll ilo U ll tl ilA lt tl II l ll ll
tl
il.
la
o rl n@ ({ F{ . . ('r
+ ('r crt
F (O Co
.+
o'.t
t co
tri c'r
r{ F
I
I
l-
.j9 ,S j'J
r{
tst
rt
dflg-
..{
-g
"'q
i
ro "sA dE
.e
$
H'
.qFH
tt$"!
ii :uo.i $$dgl.$HH lll -ilfl erHi$?_ , fr+$f; " E oo{*i^+ib;;;;g€i#i-$$;*il g ffs A E{f; { a? di-, fr'H;- * c$ji$ 4.8 n F -:'qii.$ r,. lgsis:i=; d; jl f; *r{{l:I:3t{*t:iflf
lr
I
Hg;rn:rn$3;i$; i x $$n$3ttt flf HH; s s :i,t :
N
rG
+
rr!
(o
r
d
..OdNr.rr rt ) di )
N J
r^ -t
+ -l
u\s
r
(o
o
c)
.l
c,
m
f
ns
tr-
d h o
a
h, l1 o o
1) Tabel.II l'leracadaya serap Daerah DanaBantuanFernbangunan
-10Thn.198S/86
Klasifikasi
Daerah
2)
't
No.
.i
Tingkat I A
c
E
1
D.f. Aceh
0
z.
Sunatera Utara
0
J.
SumateraBarat
0
4.
Riau
0
5.
Jambi
6.
Sunatera Selatan
0
07 03 50 03 00 5?
Bengkulu
0
z0
Iatnpung
0
DKI Jakarta
0
10.
Jawa Barat
0
11,
Jaua Tengah
0
2L LZ 00 00
lz.
DI Yogyakarta
0
z0
13.
0
53
14.
Jam Tinur Kalimantan Barat
0
35
15.
Kalinantan Tencah
0
23
16.
Kalirnantan Selaian
0
55
L7.
0 0
0
18.
Kalimantan Tintrr Sularcsi lftara
19. 20.
Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan
0
45
0
sz
zL.
0
41
??
Sulawesi Tenggara Bali
0
50
23.
lfusa TenggaraBarat
0
51
24.
lfusa TenggaraTim:r
0
56
25. 26.
l'{aluku
0
8. o
26.
{
Irian Jaya fimor Tirmr
Catatan :
lhsil pengolahankembali dari tabel II A : Baik Sekali B Baik c Sedang D Buruk E Bunrk Sekali
0
01
:'_
-6
T2 penKhususnyadalam mengamatipelaksanaantahun 1985/86 sebagai programcerminan kebijaksanaan anggaran 1 tahun tanpa sIAP maka
z.
programyangdikategorikanlemahadalah:ProgramPerrgembangan Wilayah,RrskesmasdanSekolahDasaryangtidakmampunencapai walaupunhanYarealisasi 50t' Masa waktu pelaksanaan 1 (satu) tahun anggarankelihatannya
3.
tidak
culnrp bagi
untr:lc meLaksa&alcan program-pro8lram
daerah
pembar
nsulannyakalautid.akad.a'|pacuart}clrusus'td"arlRrsat. trKemubazirantr atau menjadi
semakin sulit
diperoleh
Idle"nya
dana-dana pembangunan yang
akan menjadi kenyataan kalau
perilaku
pengelola program tidak dibenahi secara menyeluruh' performance daerah-daerah dalam melaksanakan program tahun dimana da1985/86 merupakan pencerminan kekhawatiran tersebut, hanya 2 Daerah ri seluruh progran yang dilaksanakan tersebut daya (Bengkulu dan Nusa Tenggara Barat) yang mampumerealisir semua Proserap 100? beberapa Program. Keberhasilan pelaksanaan memgram-program Inpres diselurutr Indonesia, dengan sendirinya nasional' perbesar keberhasilan pelaksanaan pembangunansecara 01eh
ketidak mantapan pelaksanaan program?ro-
karenargra
gram Inpres
ini
dengan sendirinya
menghambatatau memperkecil
keberhasilanpelaksanaanpembangunannasionaltersebut. Saran-saran : 1.
Perlu cliteliti/dikaji
lebih lanjut
penyebab rendahnya daya serap
padaprogram-programlnpres,terutamapadaProgramPengembangan Itrilayah, fuskesmasdan Sekolah Dasar' ?..Daerah-daerahyang"lemail'performancenya'yangdiindikasikan perlu menjadi oleh banyaknya predikat "Buruk dan Buruk sekali" dan perhatian khusus dari Pusat. untuk itu perlu diteliti/dikaji 5.
di bina secara intensiP' Rrsat Perlu lebih Monitoring dan Pengendalian oleh Team Pembina di sistematisir dan ditingkatkan dengan baik.
Tabel.II 1) l.leracadaya serap Dana BantuanPembangunan Daerah Daerah
-10Thn. 1985/86
Klasifikasi
2)
No.
Tingkat I
'1
A
B
z
E
l. 2. 3.
D.f. Aceh SunateraUtara SumateraBarat
6
4.
Riau
6
5.
Jambi { SumateraSelatan
8
z
Bengkulu
5
0 0 5 0 0 5 2
6.
6
7 3 0 3 0
z 0 I
8. o
Iampung
6
z
DKI Jakarta
z
10.
Jawa Barat
9
11.
Jawa Tengah
8
12.
DI Yog;akarta
7
15.
Jam . Tinur
14.
Kalimantan Barat
0
1 0 0 2 5 3
1S.
Kalinantan Tencah -t . Kalinantan Selatan
I
z
5
0
3
Kalinantan Tinur Sulawesi lftara
0
0
5 -6
8
0
I
Sulawesi Tengah
2
4
3
Sulawesi Selatan
2
5
z
16. L7. 18. 19. 20.
n.
,':
?
z 0 0 0 3 5
4
4
I
7?
Sulawesi Tenggara Bati
4
5
0
23.
lfusa TenggaraBarat
2
5
I
24.
lfusa TenggaraTirmrr
0
3
6
25. 26.
l'{aluku
4
J
26.
Irian Jaya fimor Tirnrr
C-atatan :
l . l h s i I pengolahankembali dari tabel II 2 . A : Baik Sekali B Balk c Sedang D Buruk E tunrk Sekafi
:
t. It T
iI
t3 daya serap dana bantuan pembangunan daerah tiap propinsi.
Perincian
VI.
keurud.ian ini merupakan yang terlanpir Tabel-tabel dasar pengamatan (yang rnerupakan pengolahan lebih lan kenud'ian jut dari tabel f.A dan II.A d-an rekapitulasinya d.ituangkan dalan tabel I.B d-an II.B' Tabel perincian yang d.ibawah ini ,memperinci secara jelas d|mana kedudukan setiap d.aerah dalam ranking dan skoring prograrn bantuanrdalam tahun d-aya serapnya pad.a tiap-tiap 198+/85 d.an 1985/86. ( untuk mempermud.ahpengamatan ,kemampuan daya serap dae ) rah ini dikelompokkan dalam 5 klasifikasi Pelaksanaan tahun 1984,/85. Proqram Eeqbarsu4a4-Dgga: - - - Bantuan 4 =; = =i-== = = = = = == = = == = = = = = = 1 . P e rse n ta se r ata- r ata 2. Daerah-daerah
d.aya ser ap secar a nasional
99t7% '
yang d-apat mencapai :
Realisas:!-19!1|26 - Sumatera Barat - Riau - Jambi
}
Kl.ASII
kasi
rtArr
- ijengkulu - DKI Jakarta a Jawa Tengah - Df JokYal<arta Ja'a Timur K a l i ma n tan Selatan S u l a w e si Selatan
d"aya seraP tt tt tt tt tt ,t tt
Klasifi
Dibawah 1oo.o% tetapi Sumatera Utara
ra'ba-rata nasional. 99 '9 71" tt
diatas
Sumatera SeJatan
rt
Jawa Barat
rt
l(alinantan
Barat
1 Q O, O % I O Or O % I O Or O % 1QO,O ?J 1 O O , O% 1 O O, O % 1 O O1 O %
MaIuku t.
I O Or O % 1 O Ot O % 1 O O , O% 1 O O , O%
99,9 % 99,9 % 99,9 7t
14
Q.
oo o a/, J./r/
daya serap
Sulawesi Utara ... Sulawesi Tengah Bali
' '
Nusa Tenggara Barat Kalinantan lengah
rt rt
99,9 % 99,9 % ggrT % g9r5 %
lampung
rt
9914 %
rt
Sama d.engan d.aya serap nasional ( tidak
Kl a s i fi
99. I %
ada )
rrCrl
kasi
5.
rtDtr
kasi
Klasifi
50 % tetapi
Nusa Tenggara Timur - Kalirnantan Timur
l-.
Kl.aSl_r
Daya serap diatas
Sulawesj. Tenggara - D.I Aceh
dibawah nasional-
9912 % 9Br, % ggrt % 9215 %
rt tt
rt tt
6. Daya serap dibawah 50 16 ( tidak ad.a )
rrErt
kasi
C a ta ta n - Trian Jayd. dan Tinor [imur tid-ak:ad'a d-atanya' ' Daya serap'ter rend-ah : D.I Aceh 92',5 %
Prosram Bantuan Peqbaqgg4qn - - - - - - = = Daefab-lfqelat-Il = = = = = = = = = == = = = = = = d- aya ser ap nasional
P e rse n ta se r ata- r ata
97 r t
uaerah-d-aerah yang d.apat mencapai : Realisast T annrrna lJd,UfyLrrlb
iilasif Lqal
i
Sulawesi
..
o
1OO %. Aorrr sqJq
Tenggara
Bali
7. Dibqwah 1OO,Ol tetaPi DKI Jakarta S u l -a vr esi Utar a
ue va !rqr }9/ 7 ]
1OO,O',fr
' t
1 O O1 0 %
,,
1OO,O %
d
rata-rata tt tt
nasi-onal-
99,9 I )9,9 %
15
tt
99rS % 99r7 ?$ 99no 6 99'rg %
Janbi
tt
n 9a;;rB
Jawa fengah
tt
d.aya serap
Nusa ilenggara Barat Kalinantan Selatan
t,
SuLawesi Tengah Sunatera Barat Klasifi kasi
rrB rl
Riau Kalimantan
tt
tt
98,17% 9811 % 99,11%
l,
97,7fr
tt
Barat
Sumatera Utara Jawa Barat
4 . Sana dengan d.aya seraD nasional ( tiilak
Kl a s i fi kasi
( 97. 7 /) .
ad.a )
rr0rl
5.
dlibawah nasiq44l
tetapi
D i a ta s
Yokayakarta Sulawesi Selatan
tt tt
96 19 % 9 6 1 4 ?6
Jawa Tinur
tt
96 11
D.I
K l a s i fi kasi
97,7 %
tt
rrDfr
Kalinantan D.f Aceh
Ti-nur
,, tt
Sunatera Selatan Bengkulu lrlusa Tenggara [imur KaLimantan Tengatr
tt
), tt tt
irialuku
tt
dibavrah
Daya serap
Klasifi kasi "E"
( tidak Catatan
q0
%
95r5 p 9+,' % 9 41 2 9 2 1 6 -/O 9 0 r 5 fr 9 0' O % 84r4 %
S
ad"a )
:
Timor-Timur dan frian Jaya tid.ak ad-a datanya. Daya serap ter rend-ah : Plaluku 84 14 %.
I6 . PembAlgq4qn Prosram Bantuan ---==== = = = = = = = = = = = = = = = = - - = = = $eEqlah-Dgpaf = i== 1 . Persentase
rata-rata
d.aya serap nasional
= 9+r9 %.
2 . Daerah-d.aerah yang dapat mencapai : Realisasi 100.0 % - DKf Jakarta
il4il
5 . D i b a w a h 1 o o % tetapi rBrr
d-aYaserap
...
Ydt2 fr
rt
Y6;2
tt
)) tt tt tt tt
BaIi Sumatera Utara
tt
ir
D .I Y o ki akar ta Jawa Barat
r/
Barat
rn/
-
Sulawesi Tengah Jawa Tengalr Jawa Timur Kalimantan Barat
tt tt tt
( tid.a]< Diatas
dibavrah nasional
7 " )'
(94.9
7')'
tt
9 1 , , 8% 91,' ?/"
Ti-mur
tt
9L,,i
Sel-atan
tt
90$ %
t1
BB,) lo
tt
86 r'7 i'o
'Ienggara
itiau !ialirnantan Sulavresi
r,/
P
ad-a )
50 26.tetapi
Sulavresi
ft
g7r7 % 97,7 % 97,1 % 96$ %
tt
Sama d-enRan daya serap nasional(94.9
lrc il
Yot2
tt
I"laIuku
ilDll
tt
Bengkulu
- D.I Aceh - IramPung - Sumatera Barat
+.
tt
tt
Kalimantan Selatan Sul-awesi Utara
nasional.
99rB fr 99rB % 99,8 fr 9 9 1 8% 99,+ % 99,5 % ggrg % gjrg % 98,7 % g8r7 %
Jambi
Nusa Tenggara
r ata- r ata
diatas
I O O r O%
...
ou:;iatera ,ielatan !lalirnantan
L'en11ah
tt
'tu
T7
6. Daya serap dibawah 50 %.
1 7 , O%
- Nusa Tenggara Timur
rDrl
Catatan: - Irian Jaya dan limor Timur tid-ak ada d-atanya. - Daya serap terend.ah : iilusa Tenggara Tirnur 7796.
reqgbata4. Sarana Bantuan ProEram === = ========== === ====== ===!J===== bagian kegi-atan pokok' atas V (tiea) Program ini terd.iri yakni :PuskesmasrAir bersih dan Jamban Keluarga.Masing masing kegiatan d.engan d-aya serapnya sbb : PUSKESMAS. 1. Persentase
Realisasi
limur
1 O O , O% I O Or O % 1 O O , , OF ,
D i b a w a h 1 OO.O%tetapi
Sumatera Barat - D.f Aceh jama dengan dava serap ( tidak
tt tt
S u l a w e si .U tar a - Bengkulu - TrampUng S u l a w e si T e nggar a
4.
1 O O . O# .
d.aYa serap
Bengkulu
t
%.
yang d-apat rnencapai :
2. Daerah-daerah
Kalimantan I'laluku
= gOri
d.aya serap nasional
rata-t'ata
ada )
diatas
r ata- r ata
nasional.
99,9 75 99,6 % 99,5 % 99,4 'fr 9B,B % 98,2 ;o
tt tt 7t t) tt tt
rata-rata
nasionaf
90r,
%
18 5. Daya serap diatas
Nusa Tenggara Barat
..
Jawa Barat
g B r O%
d.aya sgrap . .
tt
9 7 r O% 9 7 r O% 9 6 1 7%
tt
9616 %
tt
- Kalinantan
Selatan Sulawesi Tengah Jawa Tengah
rDrf
d.ibawah nasioqal.
50 #,tetapi
tt
- Bali
tt
_ Riau
tt
Jawa Timur Sumatera Utara Sulawesi Selatan - Kalimantan Barat
96,1 % g+,9 % g4r7 % g4t6 %
,, tt
95,5 'r,
tt
% ft ?6 %
tt
92t4 9Ir2 B8r7 86r+
Nusa Tenggara fimur
tt
7Or+ %
DKI Jakarta
tt
tt
DI Yokjakarta Kalirnantan Tengah
tt tt
Sumatera Selatan
6. Daya serap 4i!_qvleh_5Q_8. ilEil
Catatan
2,2 fu
:
frian Jaya d.an Timor Timur tidak ada d.ata. Daya serap ter rend.ah : DKI.Jakarta 2r2 %
Air 4
lo
.Bersih. P e rse n ta se r ata- r ata
daya ser ap nasional
= 94r t %
2 . Daerah-d.aerah yang d.apat mencapai : Realisasi
Bengkulu ilAtl
Kalirnantan Ti-mur S u l a w e si Tengah Jawa Barat
1 O O o%
,,
1 O O, O % 1OO,,O'ft
tt
IAO rO %
tt
I O Or O %
d-aya serap
_19
7. Dib.".h
1OO*l.tut.oi
- Riau - Surnatera Selatan ItBrt
di.t"s
- Jawa Tengah - Ka1j'mantan [engah - lanpung Utara
rt rt rt rt It rt rt ,7 rt "
4,. Sana dengan daya se.rap rata-rata
(tiaax
ilc rt
ng'sional.-'
ada)
5. Diatas 5o % teta-pi dibawah rata-r9ta DKI
Jakarta
rt
Nusa Tenggara
Barat
Janbi rDrl
t' rt
Barat
rt
Sulawesi
Selatan
tt
Sulawesi
Tenggara
rt
Kalimantan
Maluku
.t t ' t
DI Yokjakarta Utara
Sumatera
o.sion"1.
9919 ?6 99r7 ?5 9916 96 9915 16 99,5 ?6 99,1 ?6 9 8 1 7% 9Br7 % 97,8 % 96,7 % 95,1 %
daYa serap
- Jawa llinur - Sunatera Barat - Kalinantan Selatan - DI.Aceh
- Sulawesi - B a Ii
r.t"-r*t"
Nusa Tenggara
rt Tinur
rt
nasional. 9411 %
94ro % 97,5 96 89,1 % BSrt % 76,1 %
?r,6 tr 74rB % 72r, % ,8,' %
6. Dava serap dibqleh-P--&.. (ti a a t
Catatan
ada)
:
IrianJayad.anTimor.Iirnrrrtid-akad.ad.ata. - Daya serap ter
rend'ah : Nusa Tenggara Tirnur J81J r,:.
?o Jamban Keluarga.
2 . Daerah-daerah
= 9616%
d.aya serap nasional
1 . Persentase rata-rata
yang dapat mencapai i
Realisqq-e 1O9-,O % d.aya serap
Jambi - Sumatera Selatan - Bengkulu
tt tt
- IranpUng - Kalimantan Barat - Kalimantan Tengah - Sulawesi Tengah Nusa Tenggara Barat
rArl
1.
tt tt tt
I O Or O % I O Ar O % I O Or O % .
),
Jawa Tengah
,,
- Jawa Timur - DKI Jakarta - Sul awesi Utara - DI Aceh - DI Yokja-karta - Kalimantan
tt tt tt tt tt
Selatan
rt
Sulawesi- Selatan Sumatera Barat
+.
tt
''Dibawah 1OO,OS te - Riau
nBil
tt
IOOrO % IOOr O % IOOrO 96 1OOtO ?6 1OO10 ?6
tt tt
Sama d-enEanrata-rata
99,9 % 99,9 ?6 99 19 ?6 99,V 96 g8r9 % gSrB F 9815 % 97r, % 9711 % 97,O %
nasional.
rc rl
5 0 % tetapi Sumatera Utara Bali
D i a ta s
rr])il
dibawah r ata- r ata
Jawa Barat iuialuku
i'iusa Tenggara
AF
tt
a/
P
rt tt
76rj W
tt
Timur
n
Y2tY
9116 % 9417 % 9ar, % B+r2 fu
,t tt
Su1ar.resi Tenggara
nasional.
I
-2L Kalimantan Timur
aaya serap
6812 %
6. Daya serap.d.ibawah 50 l. !
l--
ilErl
( tidak
Catatan
ada )
:
- Irian Jaya dan Tinor limur tid.ak ad.a d_ata. - Daya serap temend.ah : Kalinrantan Timur 6g12g6.
ggnghijauan d.an Reboisasi. == ==================E====
-
Program i.ni terd.iri atas 7 (tisa) bagian kegiatan pokokrlang meliputi: penghijauanrreboisasi d.an pemhayaran petugas lapa ngan. Masing -masing bagian menunjukkan perkembangan d.aya se rap sbb I Penghi.iauan
:
1. Persentase rata-rata
d.aya serap nasional
= 89 ,O 96.
2. Daeralr - d.aerah yang d-apat nnencapdi : Realisasi
llAtl n
1 O O , O#
Janbi - lanpung Jawa Barat Sulawesi Tenggara 5 . D i b a w a h 1 OO.O % tetapi D I.Y o kj a kar ta DI.Aceh
r r Bt t
S u L a w e si Utana I?iau - i (a l i ma n tan Selatan Jawa Tengah S u l a w e si Tcngah
d-aya serap tt tt tt
d.iatas r ata- r ata
IOOr O % I O Or O % 1 O O1 0 % 1OO, O% nasional .
tt
gg,g % 99,7 % gg,7 %
tt
98 rB "/'
tt tt
I'iusa tenggara Timur
tt
97,? % 97,5 % 96rr % 9rr9 %
Jawa Ti-nur
,1
9L r7 r'
tt tt tt
22 r ata- r ata
+. Sarna d-e an oaya ser rrcrt
( tidak ,.
ada )
Daya serap diatas
50 # tetapi
d.ibawa"hnasional.
d.aya serap
Nusa Tenggara Barat
BB,T %
85$ % 77,5 % 7+r5 % 73,2 % 57,2 % 51,9 %
- Bali - Sulawesi Selatan - Sumatera Barat
rrDrr
o %.
nasional
Sumatera Utara Sumatera Selatan Kalimantan Barat 6. Dava serap d:-bawa[tj9--fi-. ilErl
( tid.ak ada) C a ta ta n : Tiurur, TenSdrKalinantan - DKI JakartarKalimantan tidak ada data. Jaya dan fimor[iur I{alukurlrian - laya serap ter rend-ah Kalimantan Barat 5119 %. Reboisasi. daya ser ap nasional
1 . P e rse n ta se r ata- r ata
7212 % .
2. Daerah-d.aerah yang d-apat mencapai: Realisasi Jawa Ti-mur Sulawesi 7
100.0 % d-aya serap
Tenggara
l ti b a w a h 1 oo,o / tetapi D.I Yokjakarta Nusa Tenggara 'Iimur Nusa Tenggara tsarat Jawa -Barat Sumatera Utara K a l i ma n tan Selatan D.I Aceh Lampung ,iunatera rJarat
rt
I O O r O "h
1 0 o r o 96 nasio nal .
d- iatas r ata- r ata ,t tt tt tt
99,1 % 9r,B % 9+,7 % 90,7 %
tt
B2r9 v' 77,O %
tt
16,4
tt
74 rL
tt
r.'
tt
/c;)
7u '16 lL
21
+.
( tidak
ilcrl
,.
Daya serap
ada ) 50 % tgtapi
diatas
Sumatera Selatan Kalimantan Barat
nasional.
6, tZ %
tt tt
,+r7 % 51,7 % 51,t %
tt
tOrO %
,,
2 1, O %
t,
BaLi Bengkulu 6. laya serap d.ibawah 50 % ilElr
dibawah
d.afa serap
Utara S u l a w e si S elatan Sunatera
ilDn
( 72' 2%) .
S a ma d -e n g a nd .aya ser ap lr asional
C a ta ta n : JambitDKI JakartarJawa Tengahrl(alirnantan Kalimantan Timurrsulawesi- Utarar sulavresi Jaya d"an Timor Timur tid'ak Malukurlrian Daya serap ter rend-ah : Kalimantan Barat
Tengalr, Tengah, ada data. 21,O %.
Petugas Lapangan1 . P e rse n ta se ra ta- r ata
d' aya ser ap nasionalr 9?,?
%.
2. Daerah-d-aerah yang d-apat mencapai : 1OO.O %
Realisasi
d-aYa serap
Jambi l|An
- Sulawesi
Utara
I'iusa Tenggara
t. libeyah--1-00'O
tetapi
diatas
I O Or O f u rata-rata
nasio4a1.
Jawa Tengah
tt
99,1 %
Lampung
t,
99 11
DI Yokjakarta
tt
Sumatera rr13|l
Barat
rt ', t
1OO,O% IOOr O %
Utara
J av.ra Barat lialiurantan Jawa 'l'1nur
Selatan
Sulawesi
?en36ara
;.julavre s i
'Lrangah
',)/3
tt
98,6 i; 98.,4 75
,t
98,1 7b
,,
g>,L ll
lt1
94,B
cit,
,,
g4,o 16
tt
Y)tL
r,/
ft
24 nasioqq.l 92,7 %.
+. Sama d-engan daya serap rata-rata ilcrr
( tiaax
ada ) d.ibawah nasional.
5. Dava seraD d.iatas 50 % tetapi - D.I Aceh - Bali - Sumatera Barat - Sulawesi Selatan ilD It
t,
92r+ % gLrB % 89r, % BSrj % BrtO % BLr5 % BLr4 %
tt
Bo$ %
tt
6Lr 6 %
d.aya serap tt tt tt
Nusa Tenggara Tirnur Bengkulu
l, tt
- Riau - Sumatera Selatan - Kalimantan Barat 6. Daya serap dlbawah 50 % (tid.ak
ilErt
ad.a)
Catatan: Kalimantan TengahrKalimantan Timur, i'lalukut Irian Jaya dan Timor Timur tidak ada d"ata. Daya serap ter rendah Kalimantan Barat 61 16 %.
Progran
ini
ad.alah progran
tamba-ban atau Iuar ruh
yang sering
negerj-.Dan daerah
ini.Disamping
bantuan d.isebut
sarnpai d.engan saat
mempunyai kesernpatan memperoleh
yang
mendapatkan
d-ana pend.amping d-ari ini
untuk
dana bantuan
menang belum selu n.remperoleh bantuan pendamping
tprogram ,iconsultan a
,memperoleh pula bantuan lain t:rutama' asing atau yang sering d-isehut d-engan expert. menaperlihatkan ferkembanEan daya serap progran ini ini
d-ana
:
25
l.
Persentase
yang d.apat nencapai
2 . Daerah-d.aerah
- Kal-i-mantan Selatan Dibawah 1OO,O f tetapi
diatas
rata-rata
nasional.
tt
99,9 %
tt
9711 %
- Nusa Tenggara Timur
t,
9+r, %
- D .I
tt
g7r1 %
- Jawa Barat
tt
91r) %
- Sulawesi
tt
71,7 %
r Sumatera Barat
ft
7O,,9%
- Nusa Tenggara Barat
tt
7016 %
- Kalinantan
Barat
Y o kj a ka rta
Selatan
+. sana dengan rata-rata ( tiaax
daya serap nasional 69r+ %
ad-a )
Diatas 50 % tetapi
d-ibawahrata-rata
Jawa Tengah 5.
1oo,or
d.aya serap
- Bengkulu
,.
:
1OO.O 96
Realisasi
'.
= 6914
daya serap nasional
rata-rata
Daya serap
dibawah
D.I Aceh Sulawesi Tenggara
nasional'
rt
66't %
50 %
tt t,
C a ta ta n Daya serap ter rendah adalah l l a ti I : Sulavr esi Tenggar a 19r O i
)9 r7 1 5 r O ah
-26
n92-9a_Program
Bantuan Pembangunan yang dilaksanakan tuk tahun anggaran 1985/86 d.apat diperlihatkan lam tabel II Arlang menyatakan sbb :
un da
ProEram Bantuan Penbaaeunan Desa. d.aya serap secara nasional
1 . Persentase rata-rata
a d .a l a h sebesar 7517 % 2 . Daerah-d.aerah yang dapat mencapai : 1 O O . O%
Realisasi ( tiaat
ilAtl A
A
tla
ad.a )
Dibawah 1O0 # tetapj-
d-i atas rata-rata d.aya serap
Jawa Tengah Sumatera Barat
tt tt
9516 %
tt
- Kal-imantan Selatan Barat Nusa lenggara - Sulawesi Tenggara - Riau
,,
9>ro % 9+rB% 91,9 %
tt
91rB %
tt
91,,5%
tt tt
Jawa Timur Sulawesi Utara - Kalinrantan Tengah Lampung Jawa Barat S u l a w e si Tengah DKf Jakarta i3engkulu Sular'resi- Selatan
99 r+ %
96r, "tr 95,9 % 95,7 %
tt
Jambi ilB'l
nasional-
9016 % 89rB % BB,7 %
tt tt 7)
XXhVh vvtv
tt
A,R vvt./
,t
-^/ lv
q
cri'
85,4 %
tt tt
4.
garna'dengan daya serap nasional ( tid-ak
ilcil q.
Diatas
ada )
50 #,tetapi
- S u ma ter a Utar a r r Di l
Bali
- D.I
Yokjakarta
- Sumatera ielatan ,.,aluku
75,7 %.
dibawah nasional.
tt
77,L 7f'I
tt
T Or I
tt
6 7, 9
9,r
q ALL v'r-/
a:A
tt
tt
q) q^
27 Daya serap d.ibawah 50 %. rErl
-
Nusa Tenggara fimur Kalinantan finur Kalimantan Barat D.I Aceh
d.aya serap
49,,1% t+B12 % 1117 % 7r9 %
tt tt tt
Catatan: - Irian Jaya dan Tinor Timur tid.ak ad-a d.ata. - D a ya ser ap ter r endah DI Aceht 1r 9 %.
a
d.aya serap nasional 1. Persentase rata-rata 2. Daerah- Daerah yang d.apat mencapai : Realisasi nArl
( tiilak
1OO.O
acla )
J.Dibawah 1OO.O # tetapi - DKI Jakarta - Sunatera Utara
ttBrr
tt t2
7r,5 % 7416 % 7718 % 71 t5 'i6 7016 % 67r+ % 6618 %
7' tt
4.Sama d.engan daya serap
nasional
79rL % 7Br2 %
tt
Irampung Sul-avresi Utara
tt tt
tt
^/ 66t/ fr '06 16 %
tt
6518 %
tt
':/ ozrQ p
rt
nasional
61 ,6 %-
ada )
50.O % tetapi
i'ialuku
rata-rata
tt
Jawa Barat Jambi - I{alimantan Selatan Sumatera Selatan
5.Diatas
diatas
d.aya serap
- DI Yokjakarta - Riau Jawa tengah - Bengkulu - Sumatera Barat
( tidak
= 61 t6
d"ibawah nasional-. t,
6011 %
tk.
28 - $ulawesi Selatan - Bali - Nusa Tenggara Barat - Sulawesi Tenggara
rD rl
daya serap rt rt ,,
5r,, p 5 5r 1 p 5 4r B ?6 53,8 %
.'a
6. D_ari+'FerapdiFAwgh qO # -
||Ert
Nusa llenggara llinur Kalinantan Tinur Kalinantan Barat Jawa [inur Sulawesi Tengah Kalinantan Tengah D.I Aceh
Catatan
tt
49 r7 ?6 4815 % +6 16 ?6 41r.6 % 7912 % TBrt ?6
,,
2rro %
tt tt tt tt tt
:
Jaya dan Timor Timur tidak ada d.ata. Irian - Daya seraP ter rend.ah DI Aceh 2r rO % Program Bantuan Pembangunan Sekolah Dasar. d.aYa serap nasional Persentase rata-rata Daerab-d.aerah yang d.aPat nencapai : Realisasi '1OO rc ( tidak
,.
= 17 rI
%
ada )
D fb a w a h 1 OO,O % tetaPi Bengkulu Jambi Sumatera Barat Jawa Tengah Jawa Barat Sulawesi Utara Bali Sulawesi Tenggara 1'1aluku D.I Yokiakarta Nusa Tenggara Barat
.
di
tt
78r4 % 7to9 % 6+11 fu
!t
6410 %
d.aya serap t:'
tt tt tt
62,7 % 5 1, 4 % +Br2fu
't7
+7 t6 ?5
,,
4r rt "i
,,
41 ?'
,7
4 1, O %
'c'c
29 +. Sarna dengan d-aya serap nasional lrcrr
( tidak 5.
rDrl
Diatas
25 I
ada )
tetapi
d.ibawah rata-rata
- Kalinantan Selatan - lampung - Sunatera Selatan - Kalimantan Barat dibawah 6. Daya serap Sulawesi Selatan - Sulawesi Tengah - Riau - D.I Aceh
rtEil
nasional--
daya serap
16r, %
,, ''
trr4 % t1'4 ?6
'
26'9 %
2, % tt
2Vr1 % 2 O r B%
tt
z}r+ %
tt
,,
1914% 1Br5 % 16'7 % 1116 %
tt
11 77s '/o
,l
- DKf Jakarta - Sumatera Utara - Jawa Timur
tt tt
Nusa Tenggara [irnur - Kalimantan Tengah - Kalimantan Timur Catatan
17,L ft.
tt ,t
9'L % 6'7 %
:
Irian Jaya dan Timor Timur tid-ak ad.a d-ata. Daya serap terrendah : Kalimantan Timur 617 %.
.
Fqofiram Bantuan Sa
P ro g ra m i n i te rd .i ri atas , ( tiga) bagian kegiatan poko k t : P u s kesmasr Air Ber sih dan Jamban neluarga' y an g me l i p u ti I ' i a si n g -ma si n g ke g i a tanr d' aya ser apnya ad r lah : FUSKESI"IAS.
dengan ser ap nasional I . P e rse n ta se ra ta -rata 2. Daerah-Daerah yang d-apat mencapai : Realisasi (tidak
1OO.O% ada)
11r O%
1o 1oo% tetapi
7. Dibawah
It
- Bengkulu - Sunatra B arat - lanPung
tl
5+ro%
ll
5 71 2 % ,o rB%
It
Janbi
+5rr%
|l
Jawa Barat Jawa lengah - BaIi
tl
16 t6% .
ll
4. Saroa dengarl dava sera-p rata-rata (tidak
ncrl
5. Diatas ilDrt
25# tetapi
nasional.
99 14% ?l rl%
d-aya serap
Ivialuku
nBu
rata-rata
diatas
nasional
16 14% ,t.ou;
ada)
dibawah nasional'
- Kalimantan Barat - D.I. Ybgyakarta - Kalimantan Tengab
daYa serap rr rr
72rr% 12J% TorB%
6. Daya seraP d-ibawah 25%. - Riau - Sumatra Utara - Sunatra Selatan - Sulawesi Selatan
nEil
daya serap tl tl
2 8r B % 2 61 5 % 26 rO%
2r r+%
- Sulawesi Utara - Kalimantan Timur - Kalimantan Selatan
il
Nusa Tenggara Barat Jawa Timur - Sulavresi Tenggara - D.I. Aceh - Sulawesi Tengah Nusa Tenggara Ti-nnur
il
It tl
!t ll
It lt
2 +r I % 21 ,6% 1 7r 7 %
L7'r% r+ rt% LO,7% 9r5% 7,1% (ru z^ , nn/
C a ta ta n : - DKr Jakarta, Irian - D a ya se ra p ter kecil Air
Jaya d.an Timor Timur tidak ada data' Nusa Tenggar a Timur 2r 7%'
Bersih
d.aya serap nasional 1 . P e rse n ta se ra ta- r ata 2. Daerah-daerah Yang d-aPat m encapai :
50 r7%
'L Realisasi ( tidak
nArl n
1OO.0 %
ad.a )
1. Dibawah 1OO.O # tetapi - Bengkulu - Janbi - Sumatera Utara - Riau - Sulawesi Utara - Lampung
l|Brt
8217 %
75,2 % 7+rB ?6
tt tt
70r4 % 6710 % 66 16 g6
tt tt t,
tt
61',8 % 5612 %
tt
,trz %
tt
Sama dengan d.aya serap rata-rata ( tidak aaa )
,.
Diatas
25 % tetapi
dari
tt tt
Mrl
tt
t,
24 19 lo
tt
,, tt
,,
21rL % 1 9) 6 ? b
t,
17 11 i6
tt
1614 %
,t
5Ol) '
%
,9,6 % 16,8 g6 ,5,+ % 1+,8 % 15,9 ?5
,l
I{alimantan Tirnur iilusa Tenggara limur D f Aceh
f
50,1 % +9r7 % +8'9 %
tt
Sulavresi Selatan 6. Daya serap dibarvah 50 % - Kalimantan Tengah - DKI Jakarta
qO.?
(Penvesuaian
tt
- Ivlaluku -Nusa Tenggara Barat - BaIi
Irian
lrasional
dibawah nasional
- Sul-avresi Tenggara - Jawa Timur - Sulawesi Tengah - Kalimantan Selatan - Kalimantan Barat
Catatan
95.7 '6
tt
+. rcrl
nasiongl.
d.aya serap
- Sumatera Barat - Jawa Barat - Jawa Tengah - Sumatera Selatan
rrDtl
rata-rata
diatas
: Jaya
- Daya serap
d-an Timor ter
Tirnur
tid'ak
ada d-ata'
rend-ah DI Aceh 1614 %'
t2 Janban Keluarga d.engan d.aya serap nasional 1. Persentase rata-rata 2. Daerah-daerah yang tlapat nencapai :
64r9%.
ReaLiFasi 1OO.O# rAu
- Bengkulu 3. Dibawah 1OO.Oftltetapi
rBrl
diatas
- Sumatra Utara - Sunatra Barat - Sulawesi Tenggara - Riau - Jawa Tengah
rata-rata
94r8% 9l r+%
tl
89 10?6
ll
BTrt% Br'5%
tf
|l
ll
- Sulawesi
tl
7616% 7 51 2 % 7I r7% 69rl%
n tl
Utara
nasional
rata-rata
4. Sana d.e (tidak
ncil
nasional
d.aya searp
- DI Y ogyaharta - Jawa Barat - Jambi
5. Diatas
Loo,o/
daya serap
50# tetapi
ad.a)
d.ibawah rata-rata
- Sumatra Selatan
64
d-aya :erap rt
Jawa Tinur - Nusa Tenggara Barat - Bali - DKI Jakarta - Sulawesi Tengah - Sulawesi Selatan
nasional.
6+rL% ,9 r5% 56rt% 5512% ,o ro% SOro% +919%
6. Daya serap dibawah 50% - Sulawesi - lanpung
Selatan
serap il
Maluku l i a l i ma n ta n Selatan l(alimantan Timur Kalimantan
daya
Barat
+g tg%
4r rt% &14% +2 r+Fo + 2r L % 40 rO%
Df Aceh
,6 16%
Tengah I'lusa Tenggara limur
t2 rB% , r7%
Kalimantan
watatan
31 -
:
Irian Jaya d-an Timor Timur tidak ad.a d.ata. Daya serap ter rend-ah i{usa Tenggara Timur 5r7 %.
:
atas }(tisa) Progran Bantuan ini terdiri an pokok, yakni : Penghijauan, Reboisasi
bagian kegiatd-an ?etugas
pangan. :
PenFhijauan
d.aya serap nasionaL 7616%. 1. Persentase rata-rata 2. Dawra.b-d.aerah yang d.apat mencapai : IOO%
Real-isasi (tiaat ,.
Dibawah lOO% tetapi
diatas
- Jawa Barat Jawa Tengah Bali - Kal-imantan Selatan
il
- Sulawesi Utara - Sulawesi Tenggara - lampung
il
/ t . 1
I)iatas
tl
tl
il
il
rata-rata
nasional
\
acra,
5C !',j tetapi
dibarvah rata-rata
Sulalvesi Tengah Jawa Timur ni-rna ii r,r-d.
89 19% BgrB% B gr B % BBt7% BBrO% 8112% 8 21 5 %
il
( Ir-Oalr
,"
9 71 6 % g Vr r %
ll
Sana d.engan d.aya selq
nasional.
g gr T %
n
- Riau - D I A ce h 4.
rata-rata
d.aya serap
Jarnbi
rrBrr
ad.a)
rn^.^.--^*^ r urrLir)d.r o.
nasional.
tt
76,2 i6
tt
|tt ,g
jo
Sular,vesi Selatan
tt
Surnatera Selatan
tt
69,6 ?(, 6716 ?; 6+ 16 ?[, 64,,6 % 60 14 76
tt
,7,,' t6
]lan
lrlrtrl
t,
rr
Sumatera
,irrsn
Tintur
P,arat
'iron,..c":rrA ;iaf at
!a
14
6. Daya serap dibawah 50% - Sunatra Utara - Malrrku - Kalinautan
t612%
d-aYaseraP rl
t+410g6 V1 2 %
rl
Barat
3
Catatan
Kalimantan Tengahr Kalinantan Jaya dan Tinor llimur tidak ada data.
- Daya serap ter-rendatr
: Kalimantan
lrian
Tinr:rr
- Janbi,
Barat
VrZ%
Reboisasi d-aya serap nasional
rata-rata
l.Persentase
2.Daerah-d.aerah
yang d-apat mencapai : Realisasi
rrArr
- Bengkuru
100.O % d.aya serap rata-rata
J.Dibawah 1OO,O%,tetapi diatas Jawa Barat Sulawesi Utara lrBrl
- D .I Y o B j a ka rta - Sumatera Utara 4.Sama
7516 %'
nasional'
tt
99r, %
tt
9rr7 % BB,B "/i' 8219 %
tt
an rata-rata ( tidak
IOOrO %
d.
ser
nasional
ada )
5.Daya serap diatas
50 il tetapi
lfusa fenggara tJarat D.I Aceh Sulawesi Tenggara
tt tt
82,5 % 71,t '/'
tt
67rL % 6217 % 61tO %
tt
,B 16
tt
57,7 76
tt
52 t1
tt
51 ,t+ %
tt
Bali iiiusa Ten6gara Timur S u l a w e si S elatan
tt
I,ampung Sumatera iSarat S u l a vre si T engah
dibawah nasonal.
,!o
'/'
-
f_
f
-t5
a
6.Daya serap d.ibawatr 50 % - Kalimantan Selatan - Sumatera Selatan ilEil
- Ivlaluku - Kalimantan - Riau
d.aya serap
Barat
4+ r 2 ' o
tt
,1r5 %
tt
ztr, % 1916 % 19ro %
tt tt
Catatan - Jawa Tengah ,Jawa Tj.murrKalimantan [engahrKalimantan Timurrlrian Jaya dan Timor Timur tidair ad.a d.ata. - Daya serap ter rend.ah : Rj-au 19rO %.
@d.aya ser ap nasional ra ta -rata 2.Daerah-d.aerah yang d.apat mencapai :
l.P e rse n ta se
Realisasi rArf
- Nusa Ienggara
Barat
l .D i b a w a h l o OrO % tetapi
d.aya serap r ata- r ata
diatas ?t
lampung
tt tt t, tt
Riau Javla Barat Jawa Timur S u l a w e si S e l a tan J amorSularvesi Utara Jawa Tengah D.f Aceh 4.Sama d.e rrcrl
1 O O . O%
Sulawesi Tengah Sumatera Utara D.f Yokjakarta Bali
( tid.ak
tt tt tt tt rt tt tt tt
an rata-rata ada)
= 8216 %.
d. a s e r a
I O Or O % nasional 9414 %
9r14 % 9217 % 9 1, 2 t 6 9or4 % RR
vvr./
\
86r + 86 rO 8116 B Sr j 85 r+
";1, lr
i6
76 % 7" ,1, Bttrg yJ 8+ 12 '/b
nasiona1.82.5
\i.t.\\
Y
,.
D a ya se ra p d.iatas 50 %,tetapj- dibawah nasional' d.aya serap
MaLuku - Sulawesi Tenggara - Bengkulu - Sumatera Barat - Kalimantan Barat
rD''
Sumatera Selatan I'lusa fenggara Timur - Kalimantan Selatan
,t tt tt tt rt tt tt
B0'9 % 77rL % 7 2 r O% 7 1, 6 % 61t4 % 6018 %
57,7 % 55,1 %
6. Daya serap d.ibawah ,O,O %. rrErl
( tid.ak ada ) C a ta ta n : ntan Timurrlrian Jaya d.an Timor Timur Tid-ak ada data. Daya serap ter rend-ah Kalimantan Selatan
a
sebesar 55.t1 %.
gE!ggsgg=U gglg33=Eggg I gugE' =r EtgeggE=E Data pad.a tabel If omemperlihatkan bahwa secar.a nasional rata-rata daya serapnya masih o %rd-an d.ata perd.aerah pun Dengan d-emi belum memperlihatkan angl
vrr-@. Demilcian beberapa pengamatair yan8 dapat dilakukan berd'a sarkan claya serap atas d.ana yan8 telah tersed-ia untuk se ti a p p ro g ra m di Bank Rakyat Ind.onesia untuk seti ap propinsi. uraian d.ari pengamatan ini kiranya d-apat d-irnanfaatlcan b a i k o l e h t e a m p e m b i n a p u s a t s e t i a p p r o 8 r a m r m a u p u nm a sing-masing daerah untuk r',ren;;kaji clan mempersiapkan lang kah-langkah yang diperlultan d-alan menghadapi tahun pelak Sanaan :)rorlrarrl-rroiirarn Inlres 1986/87 C.an tahun-tahun be d'ana yang tersed'ia d . i l , i a n a : ; a c i . i ' :; i e s e l l - t u s e l u r u h dilpa't iii'"urli;ilir'ii ii;r l ;l:;' taitu'n an'iEaran bersangkutan'
r-i':rrtnva rr-ruvrlJe
.
hirnya