BUKU PANDUAN DUAN PRAKTIK / SKILL’S LABORATORY ORY (BPP/SL)
BLOK IV ILMU MU KEDOKTERAN K GIGI DASAR TAHU TAHUN AKADEMIK 2015-2016 PENULIS: Ketua: etua: ddrh. Abdillah Imron Nasution, M. Si Wakil kil Ketua: Ke drg. Diana Setya Ningsih, M. Si
Anggota nggota: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
drg. Iin Sundari, M.Si drh. Santi Chismirina, M.Si drg. Ridha Andayani, M. Si drg. Rachmi Fanani H, M. Si drh. Basri A Gani, M. Si Vion Diansari, S.Si, M. Si Viona Sub Subhaini S.Si., M.Si., MS Afri S.Ked., M.Si Afrina Putr Rahmi Noviyandri S.Ked M.Si Putri
FAKUL AKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIV UNIVERSITAS SYIAH KUALA TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berjumpa dan melaksanakan kegiatan blok 4 ini. Tidak lupa salawat dan salam kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah memberi pelita terang dalam ilmu pengetahuan dunia ini. Buku praktikum/skill’s laboratory ini merupakan sarana pendukung dan permudah mahasiswa untuk memahami kegiatan praktikum yang berlangsung. Kegiatan praktikum ini merupakan cikal bakal ilmu kedokteran gigi klinis di blok selanjutnya. Demikianlah saja pengantar dari buku ini, semoga dapat mendatangkan manfaat bagi kita semua.
Darussalam, 01 April 2016 Tim Blok 4
Daftar Isi :
1
Kata Pengantar
1
Daftar Isi
2
Bab 1
:
Tata Tertib Praktikum / Skill’s Lab
4
Bab 2
:
Kegiatan Praktikum / Skill’s Lab Dental Anatomi dan
6
Histologi 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi, Nomenklatur,
6
Anatomi / Morfologi Gigi Tetap 2. Gigi (Tetap dan Sulung), Jaringan Periodontium
9
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Orokraniofasial
10
(embriologi) 4. Pulpa Gigi
10
5. Tulang Rahang (maksila dan mandibula), TMJ, Otot-
otot, Pembuluh Darah dan Persyarafan Kepala dan
10
Leher
11
6. Jaringan Lunak Mulut, Anatomi Cavum Oris, dll
Bab 3 Bab 4
:
Carving dan Dental Anatomi (Skills Lab)
12
Kegiatan Praktikum / Skill’s Lab Ilmu Material
14
Kedokteran Gigi A. Logam Kedokteran Gigi
14
B. Material Restorasi Direk
14
B.1. Material Restorasi Direk Amalgam
14
B.2. Material Restorasi Direk Komposit Resin
16
B.3. Material Restorasi Direk Glass Ionomer Tipe II
17
C. Material Cetak dan Pengisi
18
C.1. Material Cetak
18
C.2. Material Pengisi
19
D. Material Rehabilitatif (Resin Akriklik) dan Wax
21
D.1. Pembuatan Model Malam
21
D.2. Penanaman Model Malam
22
D.3. Pembuangan Model Malam (Wax Elimination)
23
D.4. Pengolahan Akrilik (Packing)
24
D.5. Pemasakan Akrilik (Curing)
25
2
D.6. Mengeluarkan Model Akrilik dari Kuvet
25
(Deflasking)
Bab IV
Lampiran
Daftar Pustaka
:
26
Daftar Narasumber, Fasilitator, , Instruktur Prakitkum dan Nama Mahasiswa
3
BAB 1 TATA TERTIB PRAKTIKUM / SKILL’S LAB
1. Tata Tertib Praktikum (Reinforcement) / Skill’s Lab a.
Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua kegiatan praktikum.
b.
Mahasiswa sudah hadir di ruang praktikum pada waktu yang ditentukan dengan mengenakan jas praktikum. Bagi yang terlambat lebih dari 15 menit tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
c.
Mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan praktikum karena sakit harus menunjukkan surat keterangan dokter yang merawat, pada Koordinator Pendidikan melalui Sub Bagian Administrasi Pendidikan.
d.
Mahasiswa yang menggunakan kadaver dan binatang percobaan dalam praktikum harus mentaati etika yang berlaku.
e.
Selama praktikum dilarang merokok, makan dan melakukan kegiatan serupa lainnya.
f.
Selesai bekerja di laboratorium, praktikum preklinik atau praktek klinik, tempat kerja harus selalu dijaga tetap dalam keadaan bersih dan rapi.
g.
Sampah harus dibuang pada tempatnya.
h.
Alat-alat dan bahan-bahan praktek yang dipakai bersama harus dijaga dengan baik. Mahasiswa dapat melaporkan kerusakan alat dan keperluan praktek kepada Koordinator Praktikum / Koordinator Klinik terkait.
2. Tata Tertib Ujian Praktikum / Skills Lab a. Setiap mahasiswa diwajibkan mengikuti semua ujian pada waktu yang telah ditentukan. b. Mahasiswa yang berhak ujian harus membawa alat sendiri (tidak boleh pinjam) dan lengkap. Jika terjadi kecurangan tim blok berhak mengagalkan ujian mahasiswa tersebut c. Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian adalah mahasiswa yang maximal tidak hadir 2 (dua) hari dari seluruh akumulasi hari praktikum/skills lab d. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian pada waktu yang telah ditentukan, harus melapor dalam waktu 2 (dua) hari sesudah hari ujian kepada Tim Blok 4 4
dengan mengajukan alasan yang sah, dan akan mendapat kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada waktu dan menurut cara yang ditetapkan.
5
BAB 2 KEGIATAN PRAKTIKUM / SKILL’S LAB DENTAL ANATOMI DAN HISTOLOGI
1. Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi, Nomenklatur, Anatomi / Morfologi Gigi Tetap Histologi Tujuan : Membedakan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi secara mikroskopis (odontogenesis) Tugas : 1. Amati histologi irisan rongga mulut. 2. Dibawah epitel rongga mulut dapat di lihat lamina dentis yang merupakan invaginasi epitel. Selanjutnya bedakan : •
Organa email
•
Papila dentis
•
Sakus dentis
3. Pada tahap bel lanjut perhatikan -
-
Organa email : •
Lapisan epitel email dalam
•
Lapisan epitel email luar
•
Stratum intermedium
•
Stelata retikulum
•
Lapisan email (bukan/sudah terbentuk)
•
Lapisan odontoblast
Papilla dentis : •
Pre dentin
•
Dentin
Belum / sudah terbentuk
Cari : bakal benih gigi tetap (tahap kuncup) ! Dental Anatomi Tujuan : Memahami istilah istilah anatomi gigi, nomenklatur , morfologi permanen serta mampu membedakan masing masing gigi permanen.
6
gigi
Tugas : 1. Cari istilah –istilah : cusp, tubercle, cingulum, ridge (marginal, oblique, cusp,triangular), fossa, developmental groove, supplemental groove, pit dll. 2. Tuliskan tanda – tanda anatomis setiap gigi permanen,terutama ciri khas setiap gigi
Gigi RA
Labial/ bukal
Tanda –tanda anatomis/ ciri khas dr aspek : Palatal/ Mesial Distal Insisal/ lingual oklusal
1
2
3
4
5
6
7
8
7
Lain-lain
Tanda –tanda anatomis/ ciri khas dr aspek : Gigi
Labial/
Palatal/
RB
bukal
lingual
Mesial
Distal
Incisal/ Oklusal
1
2
3
4
5
6
7
8
8
Lain-lain
2. Gigi dan Jaringan Periodontium Histiologi Gigi Tujuan Praktikum : Mampu membedakan struktur mikroskopik gigi dan
jaringan Periodontium,
Histologi gigi : email ( amati garis retzius,garis perilymata, garis Hunter Schreger, enamel tuft, enamel spindel, lamela enamel, enamel crack). Dentin (amati tubulus dentin, interubular dentin, peritubular dentin, serat tomes, odontoblast) dan pulpa. Histologi jaringan periodontium : Perhatikan : -
Tulang alveolar
-
Sementum
-
Serat sharpey
-
Kanal Volkam
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Orokraniofasial (Embriologi) Anatomi Tujuan : Mahasiswa mampu memahami proses pertumbuhan dan Perkembangan oromaksilofasial (dengan VCD) 4. Pulpa Gigi 5. Tulang Rahang ( Maksila & Mandibula), TMJ, Otot, Pembuluh Darah dan Persarafan Kepala Dan Leher Anatomi Otot-otot, vaskularisasi, inervasi dg VCD, text book/atlas anatomi cranium, rahang, TMJ, demo blok aneste Tugas : 1. Cari nama,fungsi dari otot-otot kepala dan leher dari VCD, atlas/ textbook 2. Vaskularisasi dan inervasi dari kepala dan leher dari VCD, atlas/ textbook 3. Nama2 arteri dan regio yang dipendarahi 4. Nama2 nervus dan regio yang dipersarafi (Nervus I s/d XII)
9
5. Praktikum cranium : pelajari istilah anatomis, bagian- bagian dari cranium antara lain maksila, mandibula, TMJ dll
6. Jaringan Lunak Mulut, Anatomi Cavum Oris, dan lain-lain Histologi : Jaringan lunak mulut Tujuan Praktikum : Mampu membedakan struktur mikroskopik jaringan lunak mulut( bibir, lidah, kelenjar-kelenjar saliva) Bibir Tujuan : Mampu membedakan lapisan-lapisan bibir (dari permukaan terdalam) •
Epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk (permukaan dalam)
•
Epitel berlapis gepeng dengan tanpa lapisan tanduk (permukaan luar) Lapisan merah bibir
•
Lamina propria
•
Kelenjar buccalis
•
Kelenjar sebasea
•
Otot lurik (rangka bibir)
Lidah Tujuan : Mampu membedakan bagian-bagian papila-papila lidah (filliformis, fungiformis, sirkulum valleta, folliata) dengan kelenjar dan otot lidah •
Epitel berlapis gepeng
•
Lamina propria
•
Kelenjar sublingualis
•
Taste bud
•
Otot lurik
Kelenjar – kelenjar saliva
10
Tugas : Tentukan lobus, lobulus. Yang dilihat (yang dibatasi oleh jaringan ikat) : •
Duktus diantara lobus disebut duktus interlobaris
•
Duktus didalam lobus disebut duktus intra lobaris
•
Duktus didalam lobulus disebut duktus intra lobularis
•
Duktus diantara lobulus disebut duktus inter lobularis -
Pada kelenjar parotis hanya terdapat asinus serosa dan khas adalah terdapat banyak duktus intra lobularis
-
Pada kelenjar submandibularis terdapat asinus mukosa dan serosa (terbanyak)
-
Pada kelenjar sublingualis terdpat asinus serosa dan mukosa (terbanyak)
Dari gambar asinusnya, bagaimana sifat sekretnya ? Perhatikan macam epitel dinding duktus !
11
BAB 3 CARVING DAN DENTAL ANATOMI (SKILL’S LAB)
Tujuan: 1. Mahasiswa mampu membedakan dan mengerti istilah, perbedaan antar gigi dan ciri khas masing-masing gigi. 2. Mahasiswa dapat menunjukkan dengan tepat seluruh bagian dari gigi.
Alat dan Bahan : a. Wax b. Lecron c. Pisau wax d. Cetakan wax yang berukuran 2x2x6 cm e. Pengukur/penggaris f. Milimeter block
Cara Kerja : 1.
Gambarkan anatomi gigi yang akan di carving pada milimeter block
2.
Batasi permukaan wax yang akan di carving menjadi 2 bagian (alas dan media kerja)
t = 6 cm 5,5 cm
0,5 cm l = 2 cm p = 2 cm Gambar 1. Ukuran balok wax
3. Gambarkan outline gigi yang akan di carving pada seluruh permukaan balok kerja 4. Ukir bagian bukan anatomi gigi sesuai dengan outline yang ada 5. Ukir kembali bagian lingual, distal, mesial dan oklusal gigi 12
6. Bentuk anatomi gigi secara jelas 7. Haluskan permukaan gigi yang dicarving Tugas: 1. Pahami setiap tahapan 2. Pahami setiap istilah dan bagian yang di carving
13
BAB 4 KEGIATAN PRAKTIKUM / SKILL’S LAB ILMU MATERIAL KEDOKTERAN GIGI A. Logam Kedokteran Gigi Tujuan : Mahasiswa mampu mengetahui sifat dasar material terutama material kedokteran gigi Kegiatan demo/diskusi menggunakan wire ortodonti dan tembaga Stress dan Strain, ductility, fraktur 1. Potong wire sepanjang 15 cm 2. Wire ditarik menggunakan tang jepit selama 10 menit 3. Ukur kembali panjang wire 4. Tarik kembali wire tersebut sampai putus 5. Foto bentuk patahan
B. Material Restorasi Direk Tujuan: Mahasiswa mampu melakukan manipulasi Amalgam Kedokteran Gigi, Komposit Resin Kedokteran Gigi dan Glass Ionomer Tipe II. 1. Material restorasi direk Amalgam Alat dan bahan a. Mortal dan pestel b. Amalgamator c. Dispenser d. Kain kasa 10 x 10 cm2 e. Amalgam kondesor f. Burnisher g. Dental pinset h. Lempeng kaca i. Cetakan berbentuk ring terbuat dari plastik ukuran diameter 5 mm tinggi 3 mm j. Amalgam kapsul yang mengandung bubuk alloi, liquid Hg
14
Gambar 2. Amalgamator dan mortal
Gambar 3. Alat untuk restorasi amalgam Cara Kerja Pengadukan Secara Mekanik : a. Siapkan alat-alat. b. Letakan amalgam kapsul pada pegangan kapsul. c. Letakkan cetakan / ring plastik di atas lempeng kaca. d. Atur amalgamator pada kondisi triturasi 10 detik ( lihat instruksi pabrik ). e. Tekan tombol triturasi (sesuai waktu yang telah ditentukan ). f. Lepaskan kapsul dari amalgamator. g. Tuangkan massa amalgam ke dalam kasa kemudian peras untuk membuang kelebihan Hg ( simpan dalam wadah yang disiapkan; wadah diisi sedikit air).
Gambar 4. Posisi massa amalgam
15
h. Masukan massa amalgam sedikit demi sedikit ke dalam cetakan/ring plastik menggunakan amalgam pistol i. Padatkan amalgam menggunakan amalgam kondensor j. Jika permukaan belum rata, isi kembali dan padatkan kembali k. Rapikan permukaan amalgam curver untuk membentuk anattomi yang diinginkan (dilewati) l. Burnish permukaan amalgam samai mengkilap dan rata m. Buang kelebihan amalgam pada wadah yang disediakan n. Setelah 24 jam, poles permukaann amalgam menggunakan green stone dan rubber cup Tugas : Catat apa yang saudara amati : 1. waktu pengerasan 2. konsistensi 3. cara triturasi 4. Sifat yang terlihat 5. Proses setting dari amalgam
2. Material restorasi direk Komposit Resin Alat dan Bahan : 1. Cetakan / ring plastik diameter 5 mm tinggi 2 mm 2. Alat sumber sinar / Light Curing Unit
Gambar 5. Light Curing 3. Instrumen Plastis 4. Lempeng kaca 5. Matrik strip
16
6. Komposit Resin Cara Kerja 1. Letakan cetakan / ring plastik di atas lempeng kaca. 2. Ambil material komposit dari dalam tube (tabung) secukupnya dengan menggunakan plastis instrument 3. Masukan material komposit ke dalam cetakan dengan teknik incremental dan dipadatkan setiap tahapnya Tahap 3 Tahap 1
Tahap 2
Gambar 6. Teknik incremental 4. Curing ( penyinaran ) massa komposit selama 20 detik (sesuai aturan pabrik ) pada setiap tahapnya. Tugas Amati permukaan Komposit Resin - Kehalusan - Kepadatan - Proses Polimerisasi Catat apa yang saudara amati
3. Material restorasi direk Glass Ionomer Tipe II Alat dan Bahan 1. Mixing slab/paper slab 2. Spatula plastik 3. Instrumen plastis 4. Cetakan / ring plastik ukuran diameter 5 mm tinggi 3 mm 5. Lempeng kaca 6. Matrix strip 7. Bubuk GIC tipe II dan Liquid Cara Kerja
:
a. Siapkan alat-alat. b. Letakan cetakan / ring plastik di atas lempeng kaca. c. Ambil bubuk glass ionomer 1 sendok (sesuai aturan pabrik) letakan di atas mixing slab. Padatkan menggunakan alat yang tersedia botol bubuk. 17
d. Teteskan liquid glass ionomer tegak lurus tanpa penekanan dengan jarak 1 cm dari permukaan mixing slab (sesuai aturan pabrik ). e. Liquid yang diteteskan diaduk menjadi diameter yang lebih besar (±1,5 mm) f. Bagi adonan bubuk menjadi 2 bagian, masukkan dan aduk bagian pertama bubuk ke dalam liquid (campuran 1). Tambahankan ½ bagian kedua ke campuran 1 selanjutnya tambahkan sisa bubuk ke dalam campuran tersebut. Bubuk 1 Bubuk 3 Bubuk 2
Gambar 7. Pembagian Powder/Bubuk g. Aduk hingga merata sampai diperoleh konsistensi yang menyerupai pasta/dempul h. Masukan adonan ke dalam cetakan diratakan. i. Letakan matrix strip ditunggu hingga mengeras. Tugas 1.
Amati permukaan GIC (Kehalusan dan Kekerasan)
2.
Proses yang terjadi selama pengerasan
3.
Sifat dari GIC
C. Material Cetak dan Pengisi Tujuan
: Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material cetak dan gips dan mengetahui sifat dari material tersebut
1. Material Cetak Alat dan Bahan
:
1. Bowl ( mangkuk karet ) & spatula 2. Takaran air / takaran bubuk 3. Sendok cetak 4. Pantom rahang / model gigi 5. Air sebaiknya air dingin 6. Bahan cetak Alginat Cara Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Takar bubuk dan masukan ke dalam bowl 18
3. Takar air dan masukan ke dalam bowl. 4. Aduk campuran tersebut sambil di tekan ke tepi bowl dan rata ( perhatikan working time dan setting time ).
Gambar 8. Cara pengadukan 5. Adonan material diisikan ke dalam sendok cetak lalu dicetakan ke pantom. 6. Setelah adonan mengeras sendok cetak di lepas dari pantom dengan hati-hati. Tugas Amati hasil cetakan, catat : - Porositas - Detail cetakan - Proses pengerasan - Menganalisa hasil cetakan
2. Material Pengisi Alat dan Bahan: 1. Bowl ( mangkuk karet ) dan spatula 2. Takaran air / gelas ukur 3. Vibrator 4. Gips tipe III/stone gips
19
Gambar 9. Alat untuk pengisian Cara Kerja
:
1. Siapkan alat-alat. 2. Bersihkan hasil cetakan. 3. Timbang bubuk stone gips tipe III 4. Takar air. 5. Masukan air ke dalam bowl kemudian tuang bubuk ke dalam bowl. 6. Aduk hingga homogen. 7. Masukkan adonan ke dalam cetakan dari sisi paling ujung
Gambar 10. Cara pengisian 8. Tuang adonan ke dalam hasil cetakan di atas vibrator/diketok ringan sampai penuh.
Gambar 11. Isi gips sampai penuh 20
9. Rapikan hasil pengecoran tunggu hingga mengeras 10. Lepas model kerja setelah mengeras dibawah air mengalir
Gambar 12. Model gigi Tugas
: - W/P ratio gips tipe III - Setting time gips - Cara menuang gips ke dalam hasil cetakan Rahang atas atau Rahang bawah - Evaluasi kegagalan - Sifat material
D. Material Rehabilitatif ( Resin Akrilik ) dan wax Tujuan : Mahasiswa mampu melakukan manipulasi material Base Plate Wax dan Resin Akrilik. 1. Pembuatan Model Malam Alat dan Bahan : 3. Pisau wax / lecron 4. Lampu spiritus 5. Lempeng kaca 6. Jangka sorong 7. Base plate wax berukuran 30 mm x 30 mm x 2 mm
Gambar 13: Bentuk wax Cara Kerja
:
1. Siapkan alat-alat.
2. Rapikan tepi dari wax
2. Penanaman Model Malam Alat dan Bahan
:
a. Cuvet ukuran medium. b. Kunci pas no. 10 c. Bowl & spatula d. Alat press e. Takaran air / gelas ukur f. Vibrator g. Gips tipe II Cara Kerja : a.
Bersihkan cuvet dari gips atau kotoran yang ada
b.
Isi kuvet bawah dengan adonan gips tipe II hingga penuh, getarkan di atas vibrator.
c.
Tanamkan model malam diatas permukaan gips sampai diperoleh permukaan model malam rata dengan adonan gips.
Gambar 14. Posisi wax dalam kuvet d.
Cobakan kuvet atas sebelum adonan gips mengeras bersihkan seluruh gips yang menganggu perekatan cuvet atas.
e.
Setelah adonan gips pada kuvet bawah mengeras, pasangkan kuvet atas, kemudian isi dengan adonan gips tipe II dan di getarkan di atas vibrator isi hingga penuh.
f.
Pasang tutup kuvet dan sekrup, kemudian di press hingga rapat. (metal to metal) sekrup dikencangkan.
22
Gambar 15. Metal to metal g.
Tunggu sampai adonan gips mengeras.
3. Pembuangan Model Malam ( Wax Elimination ) Alat dan Bahan : 1. Kompor 2. Panci 3. Air 4. Kuas 5. Sabun detergent 6. Tali 7. Kunci pas no. 10
Cara Kerja : 1. Didihkan air + 1000C. 2. Celupkan Kuvet dengan diikat tali, tunggu 5 menit 3. Angkat kuvet, dibuka dan cairan malam dikeluarkan. 4. Bersihkan “Mold Space” dengan menyiramkan air panas yang telah dicampur dengan detergent.
Gambar 16. Mold Space 5. Bersihkan juga kuvet atas dari sisa-sisa malam
23
4. Pengolahan Resin Akrilik ( Packing ) Alat dan Bahan : 1. Kuas kecil 2. Sonde 3. Pinset 4. Semen spatula 5. Lecron 6. Mangkok/Cawan porselen 7. Alat press 8. Kapas 9. Kertas cellophan 10. Cold Mold Seal 11. Resin Akrilik 12. Spuit 2,5 cc Cara Kerja : 1. Siapkan alat-alat dan bahan 2. Siapkan “Mold Space” tepi gips yang tipis di “Bevel” 3. Olesi permukaan “mold space” dengan CMS menggunakan kuas 4. Tunggu hingga kering 5. Siapkan monomer di dalam mangkok/cawan porselen 6. Masukkan bubuk polimer sedikit demi sedikit sampai terlihat seperti pasir basah dan getarkan mangkok tersebut ( kelebihan monomer akan naik ke permukaan ). Taburi lagi polimer sampai tidak ada kelebihan monomer 7. Perhatikan fase-fase yang terjadi 8. Bila telah mencapai fase “Dough Stage”. Ambil seluruh adonan dengan menggunakan semen spatula dan letakkan di dalam “Mold Space”. Lapisi permukaan adonan dengan kertas “Cellophan”.
Gambar 17. Konsistensi Dough Stage
24
9. Pasang kuvet atas beserta tutupnya, dan lakukan pengepresan ringan ( jarak antar kuvet 2 mm ) 10. Buka kuvet atas dan buang kelebihan adonan 11. Lakukan sampai kuvet “Metal to Metal” kontak 12. Lihat apakah ada porus, bila ada bagian tersebut ditusuk dengan sonde dan diolesi monomer 13 Bila tidak ada lagi kelebihan akrilik dan porus dapat dilakukan pengepresan akhir, kertas cellophan dilepas. 14 Pasang sekrup dan lakukan pres terakhir
5. Pemasakan Resin Akrilik ( Curing ) Alat dan Bahan : 1. Kompor 2. Panci untuk merebus 3. Tali pengikat
Cara Kerja : 1. Masukkan air ke dalam panci 2. Masukkan cuvet yang sudah di packing kedalam air yang belum mendidih. 3. Biarkan air samapi mendidih biarkan selama 20 menit 4. Kuvet diangkat dan tunggu 10 menit/dingin
6.
Mengeluarkan Model Resin Akrilik dari Kuvet ( Deflesking )
Alat dan Bahan : 1. Kunci Pas no. 10 2. Pisau gips Cara Kerja : 1. Sekrup dibuka, tutup kuvet dibuka 2. Lepaskan kuvet bawah dengan cara mengetuk bagian dasar kuvet 3. Bongkar secara hati-hati dengan pisau gips
25
BAB 5 DAFTAR PUSTAKA
1. Ten Cate AR, Oral Histology, Development, Structure and fuction 2
nd
ed, CV
Mosby, St Louis,1985 2. Mjor IA, Fejersskov O. Embriologi dan histology rongga mulut (alih bahasa) Widya medika : 1990 3. Craigmyle, M.B.L, Atlas Berwarna Histologi (alih bahasa), ed 2, Jakarta : EGC,1987. 4. Brend, Selhard, Anatomy of Orofacial Structures, 6 th ed, Mosby,1998 5. Wheeler’s, Dental Anatomy, Physiology and Occlusion, 6
th
ed W.B Sanders
Company 1984 6. K Anusavice. Phillip’s Science & Dental Material, 11th ed, Elsevier Science, 2003 7. R.G Craig, JM Power, Restorative Dental materials, 11th ed, Mosby Inc, 2002 8. Whaites E. Essentials of Dental Radiography and Radiology. 3rd Ed. Churchill Livingstone. 2003. 9. Finn G, Buku teks histology Alih bahasa, F. Arifin G, jilid 1 & 2, 1994 10. Eroschenko Victor. P, Atlas Histologi di Fiore dengan korelasi fungsional (alih bahasa), Jakarta :EGC 11. Atkinson ME, FH White, Principles of Anatomy and Oral Anatomy for dental student, 1992, Cheurchill Livingstone Edinburg. 13. Waelfel J.B, Scheid R.C, Dental Anatomy its relevance to Dentistry 6
th
ed,
Lippincott Wiliams & Wilkins, 2002 14. O’Brien, Dental Materials & their Selection 3rd ed, Quintessence Publishing Co, Inc, 1977 15. Langland OE, Langlais RP, Preece JW. Principles of Dental Imaging. 2nd Ed. Lippincott Williams & Wilkins. 2002. 16. Penuntun kuliah Biologi Oral FKG UI
26
Lampiran 1 : Daftar Instruktur Praktikum Tim Blok dan Nama Mahasiswa Semester Genap Tahun Akademik 2009/2010 (Blok 4) DAFTAR NAMA NARASUMBER/INSTRUKTUR PRAKTIKUM /TIM BLOK NAMA NO PSKG FK-UNSYIAH 1 drh. Abdillah Imran N, M. Si 2 drg. Diana Setya Ningsih, M.Si 3 drg. Iin Sundari, M.Si 4 drh. Santi Chismirina, M.Si 5 drg. Ridha Andayani, M. Si 6 drg. Rachmi Fanani H, M. Si 7 drh. Basri A Gani, M. Si 8 Viona Diansari, S.Si, M. Si 9 Subhaini S.Si., M.Si., MS 10 Afrina S.Ked., M.Si 11 Putri Rahmi Noviyandri S.Ked M.Si
27
Lampiran 2. Borang Penilaian carving Borang penilaian skills lab dental material
28