rssN 1410-5071
PersepsiPesertaPLPGterhadap Materi PLPG Apri Damai Sagjia Krissandi & Galih Kusumo
DesigningMaterials using TBL for Elespof SanataDharma University Patricia Angeljna Lasut
E-lraming (EDMODO)sebagaiMedia PembelajaranSejarah Yulius Dwi Cahvono
The Written Texts used in First-SemesterCountes in the English LanguageEducationI Study Program Laurentia Sumarni
Effectsof Montessori"Cosmic Education" on The LearningAchievementsof Fifth Grade Primary Students Elisabeth Desiana Ma9asari
PeneraPanSeruiceLearning untuk MeningkatkanKepedulianSosial Mahasiswa terhadap Masalah KetahananPangan Luisa Diana HandoYo
Dampak KeberadaanKamPungWisata terhadap KehidupanEkonomi dan Sosial Masyarakat JosephineWuri.Y Rini Hardanti.& L BambangHarnoto
Estimator NadaraYa-Watson dengan Kemel Orde Berhinggadan Tak Hingga Maria Suci Apriani
Sifat Hasil Kali Dalam-2yang Diperumum Standar Antonius Yudhi Anggoro
JURNAL PENELITIAN rssN1410-5071 Volume18,Nomor2, Mei 2OLS,hfun.7g_l7O
DAFTAR ISI Daftar Isi
ul
Kata Pengantar Persepsi Peserta PLpG terhadap Materi pLpG furi DamaiSagitaKrissandi& GalihKusumo Designing Materials using TBL for Elesp of Sanata Dharma University PatriciaAngelinaI-asut O pembelajaran Sejarah !*arnng @DMODO) sebagai Media YuliusDwiCahyono The Written Texts used in_ First-Semester Courses in the English Language Education I Study program IaurentiaSumarni Effects of Montessori 'Cosmic Education" on The Learning Achievements of Fiflfi Grade primary Students Elisabeth Desiana Mayasari Penerapan Senzce Learning ultuk Meningkatkan Kepedulian Sosial Mahasiswa terhadap Masalih K"t"h;; i%A; l,uisaDianaHandoyo lamp-ak Keberadaan Kampung Wisata terhadap Kehidupan Ekonomi dan Sosial Masyarakat Wuri,Y.RiniHardanti,& L Bambang Josephine Harnoto Estimator__Nadaraya-Watsondengan Kernel Orde Berhin€€la dan Tak Hingga MariaSuciApriani Sifat Hasil lkli Dalam-2 yang Diperumum Standar AntoniusYudhiAnggoro Biografi Penulis Indeks Penulis
iv 79- 94 95 - 101
t02 - 112 1t3 - r22
123- 131
732- t42 143- 156
157- 164 165- 169 770-l 170-2
PENERAPAN SERWCE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEPEDULIAN SOSIAL MAIIASIS\ryA TERIIADAP MASAIAH KETAIIANAN PANGAN Luisa Diana Handoyo Dosen Program Studi PendidikanBiologi, FKIP,UniversitasSanata Dharma Alamat Korespondensi:Kampus III Paingan,l'laguwoharjo,Depok, Sleman, Yogyakarta com Emaili luisadianahandovo@yahoo.
ABSTRACT Food security is one of the problems .faced by Indonesia at this time. From the data at 2002 it is known that the food security situatio at the household level Indonesia is still weak. The problem of food securi4t in Indonesia needs to be tackled. Simple activities that can be done is to provide counseling to the smqllest sphere of society, namely the household Through service learning, students are invited to meet the condition of the people qround them, identifi the problems facing by society, and help provide solutionsfor them. Indirectly, this ^ctivity can increasestudents sense of social awareness issuesraised in the community. The purposes of this stud), is to design learning qctivities with seruice learning methods in the course of Nutrition and Health Sciencesto develop the character of social care to the problem of food security and to determine h,hether the service learning activities can develop students social care character, especially in the mqtter oJJbod security. The subjects of this study were participants of the course ol Nutrition and Health Sciences acqdemic year 2014/2015 as msny as 65 students. The research data captured through a questionnaire and report qctivities thqt contai s the translLtion of all processes started from the observation,planning, implementqtionof theprogrqm to reflect the studentfor implementingsemice Ieqrning activities. Data obtained from this study were analyzed descripti'ely. The conclusion from this study is the impleme tation of service learning focused on food security policy 7th and 8th can develop chqrqcter in the students'socill care issuesoffood security' which is visible from the intention of the student after doing service learning activities. Keywords ; food security, setnice learning programs, soctal care, nutrition and health sciences
dominannyakonsumsi sumber energi karbohidrat yang berasal dari beras, rendahnyakesadarandan Masalahketahananpanganmerupakan salah penerapansistem sanitasidan higienis rumah tangga, satu masalahyang dihadapioleh Indonesiasaatini. dan rendahnya kesadaran masyarakat terhadap Pemerintahmelalui Dinas KetahananPanganterus keamananpangan (Dewan KetahananPangan,2008). Melihat permasalahanketahanan panganyang berusaha meningkatkan kapasitasketahanan pangan masyarakatmelalui berbagai program dan kebijakan. banyak terjadi di masyarakattersebut, sebagaiwarga Dari data tahun 2002 dapat diketahui bahwa situasi negara Indonesia, kita wajib berusaha untuk ketahananpangan di tingkat rumah tangga Indonesia meningkatkan kapasitasketahanan pangan terutama masih lemah, yang ditunjukkan dari (a) jumlah dari lingkup terkecil, rumah tangga.Hal tersebut dapat penduduk rawan panganyaitu yang mengkonsumsi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sederhana, kurang 90%dari konsumsi yang direkomendasikan misalnyadengan penyrluhan mengenaipentingnya sebesar2000kkal/hari masih cukup besar yaitu 52,33 gizi, diversifikasi pangan,atau penyuluhan mengenai juta jiwa, dan O) Balita kurang gizi juga masih cukup sanitasi lingkungan yang baik, ataupun melalui besar,yaitu 5,02juta pada tahun 2002 dan 5,12juta pelatihan pengolahanbahan makananberbasis selain pada tahun 2003.Ketahananpanganyang lemah di beras. Kegiatan ini dapat dilakukan mulai dari tingkat rumah tangga juga masih nampak dari mahasiswa,terutama mahasiswaprodi Pendidikan rendahnyapengetahuandan kesadaranmasyarakat Biologi yang mendapatkanperkuliahan Ilmu gizi dan terhadap diversifikasi pangan dan gizi, masih Kesehatan. Secaratidak langsung, kegiatan tersebut
1.
PENDAIIULUAN
r32
I-rrisa Diana Handoyo, PenerapanSeruiceIzarning untukMenlngkatkan Kepedulian Sosial Mahasiswa ....
dapat mengembangkankarakter mahasiswaProdi PendidikanBiologi. Pengembangan karakter mahasiswadi Prodi PendidikanBiologi diusahakanmelalui berbagai kegiatanakademikmaupunnon akademik.Secara umum, mahasiswaPendidikanBiologi memiliki karakteryangsudahcukupbaik.IGrakberyangmasih perlu dikembangkanadalahkarakter peduli sosial. Hinggasaatini, rasakepedulianmahasiswaterhadap masyarakatsekitarbelumterlaluberkembangkarena mahasiswamasihbelumpernahterjun langsungke masyarakat untukmengaplikasikan ilrnuyangmereka dapatkanselamaperkuliahan. Pengembangan karakter mahasiswaini harus lebih ditingkatkanmelalui berbagaikegiatanselamaprosespembelajaran di kelas melaluimatakuliah-matakuliah. Ilmu GizidanKesehatanmerupakansalahsatu mata kuliah bagi mahasiswasemesterV di Prodi PendidikanBiologi. Standarkompetensidari mata kuliah ini adalahsetelahmengikuti perkuliahanini mahasiswadiharapkanmampu memahamidan menjelaskankebutuhan gizi, pola makan sehat, peranangizi terhadap kesehatanserta mampu menerapkanprinsip diversifikasipangan dalam kehidupansehari-hari.Dari standarkompetensi tersebutmakametodepembelajarandi matakuliah iknu gizi dankesehatanini didesainbervariasimulai darikegiatanpresentasi, diskusidanpnaktikum.Selain berisi tentangteori mengenaimasalahgizi, pola makan,biokimiagizi, sertagizi di setiapjenjangusia, dalammaia kuliah ini juga diharapkanmahasiswa mampumengaplikasikan teori yangmerekaperoleh di kelaske masyarakatsecaralangsung.S€caratidak langsung,kegiatanini dapatmengembangkanrasa peduli sosial dari mahasiswa.Satu program yang secararutin diselenggarakan untuk memfasilitasi maksudtersebutadalahkegiatanseraiceleami.ng. Senice learning merupakansuatu metode pembelajaranyang mengkombinasikan instruksi formal dengan kegiatan pengabdiankepada masyarakalKegiatanini terintegrasidalamkurikulun. Bringle el al. (2003),memberikansatu definisi mengenaiseroice Iearni.ng: "ServiceJearning is a credit-bearing, educational experiencein which studenE participqE in an organized service adivigt that meeE identifed community needsand
reflect on the seruiceactivity in such a way as to gain futher unfurstandingof coursecontent,q broader appreciation of the discipline,and en enhancedsense of civic responsibili,/'. Dari definisi tersebut dapat di mengerti bahwa seraice learning merupakan suatu metode pembelajamndimana siswadihadapkanlangsungpada permasalahanyang terjadi di masyarakat.Mahasiswa di tantang untuk melaksanakan suatu program yang dapatmembanfumengatasipermasalahanyang terjadi di masyarakatdenganbekal teori yang sudah mereka peroleh selamaperkuliahan.Mahasiswatedibat secara langsung mulai dari kegiatan observasi,perencanaan, pelaksaraan, hingga evaluasiprogram. Dalam semua prosesnyamatrasiswadihadapkanpadatantanganyang mengharuskan mereka berfikir dan bertindak kreatif dalam menghadapi tantangan yang dihadapi. Dari kegiatan tersebut diharapkan rasa kepedulian sosial mahasiswaakan terus berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kegiatan pembelajaran d,engan metod,e serui ce learning dalammata kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan untuk mengembangkan karakter peduli sosial terhadap masalah ketahanan pangan, untuk mengetahui apakah kegiatan senice learning dalam mata kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan dapat mengembangkan karakter peduli sosial mahasiswa terutama dalam masalahketahananpangan.
2.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Ketahanan Pangan Panganadalahkebutuhandasarmanusiapaling utama,karena itu pemenuhanpanganmerupakan panganjuga bagiandarihakasasimanusia" Pemenuhan sangatpenting sebagaikomponendasar untuk mewujudkansumberdayamanusiayangberkualitas. BerdasarkanUU No. 7/1996 tentang Pangan, dinyatakanbahwa KetahananPanganadalah terpenuhinyapanganbagi setiaprumahtanggayang tercermindari tersedianyapanganbagi setiaprumah tanggayangtercermindari tersedianyapanganyang cukupbaik jumlah maupunmutunya,aman,merata, dan terjangkau.Ketahananpanganmencakuptiga aspekpenting,yangdapatdigunakansebagaiindikator
133
Jwnal Penelitian. Volume18,No.2, Mei 2015,hlru.132-142 ketahanan pangan, yaitu: (a) Ketersediaan,yang diartikan bahwa pangan tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, baik jumlah maupun mutunya, serta aman; (b) Distribusi, dimrta pasokanpangandapatmenjangkauke seluruh wilayah sehingga harga stabil dan terjangkau oleh rumah tangga; dan (c) Konsumsi, yattu sefiap rumah tangga dapat mengaksespangan yang cukup dan mampu mengelola konsumsi kaidah gizi dan kesehatan,serta preferensinya @ewan Ketahanan Pangan,2008). Kebiiakan umum ketahananpanganterdiri dari 14 elemen penting, yang diharapkanmenjadi panduan bagi pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk bersama-samamewujudkan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga, tingkat wilayah, dan tingkat nasional. Adapun elemen-elemen penting dalam kebijakan umum ketahanan pangan adalah sebagai berikut: Menjamin ketersediaanpangan, 1) 2) Menata pertanahan dan tata ruang/wilayah, PengembangancadanganPangan, 3) 4) Mengembangkansistemdistribusi panganyang
5) 6)
efisien, Menjaga stabilitas harga pangan, Meningkatkan aksesibilitas rumah tangga terhadap pangan, Melaksanakandiversifkasi pangan, Meningkatkan mutu dal keamananpalgan, Mencegah dan menangani keadaan rawan pangandan gizi,
meliputi pendidikan dan penyuluhan kepada seluruh lapisan masyarakat,baik melalui kegiatan formal maupul non formal unfuk meningkatkan pemahaman terhadap mutu dan keamanan pangan serta clampaknya terhadap kesehatan tubuh, serta kemampuan unfuk menyeleksi panganyang bermutu dan aman dikonsumsi @ewan KetahananPangan, 2008).
2.2 Pendidikan KaraLter Karakter dalam Kamus Besar BahasaIndonesia merupakan sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakanseseorangdenganyang lain. Secara harfiah, berasal dari bahasa Latin "charakte/', yang antaralain berarti watak, tabiat, sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian atau akhlak (Otrord). Menurut Listyarti (2012),secarateoritis, karakter seseorangdapatdilihat dari 3 aspek,yaitu: mengetahuikebaikan (knowingthegood),mencintai kebaikan (louing the goo , dan melakukan kebaikan (d.oingthe goo . Pendidikan karakter bukan hanya sekedarmengajarkanapayang baik dan benar saja namun juga mencakupprosespembiasaanperilaku yang baik dan benar tersebut hingga menjadi suatu kebiasaan.Hal ini berarti bahwa pendidikan karakter sangat berbeda dengan pendidikan moral (moral
ed,ucati.on)yang sifatnya hanya menjelaskan kebiasaan/ perilaku yang baik dan benar namun tidak menekankanpadapembiasaan.Penerapanpendidikan o) moral dalamkehidupan sehari-harimasih sebatasteori (apresiatiD dan 10) Memfasilitasipenelitiandanpengembangan' dan kurang menyebtuh ranah afektif psikomotorik sehingga belum tentu menjadi suatu 11) MeningkatkanperanserLamasyarakal. kebiasaan dalam perilaku sehari-hari' Namun 12) Melaksanakankedasamalnternasional' pendidikan moral juga tidak dapat dikesampingkan 13) Mengembangkansumberdayamanusia. pendidikan karakter. 14) Kebijakan makro dan perdagangan yang karena juga menjadi dasardalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan kondusif. dalam Renstranya tahun 2010-2014 telah (Sumber: Dewan KetahananPangan,2008) Salahsatu kegiatan padakebijakan ke-7, adalah mencanangkanpenerapanpendidikan karakter untuk peningkatan diversifikasi pangan dan gizi seimbang. seluruh jenjang pendidikan di Indonesiamulai dari (PAUD) hingga Kegiatan ini meliputi peningkatan pengetahuan dan tingkat PendidikanAnak Usia Dini (Fl). pelaksanaan Dalam kesadaranpangandan gizi, keterampilanmengelola tingkat PerguruanTinggi pangan dan konsumsi dengan gizi seimbang, sanitasi Renstratersebut makan mulai tahun pelajaran2011, dan higiene di bidang pangan, dan sumber daya seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus keluarga ultuk meningkatkangizi. Salahsatukegiatan menyisipkan pendidikan karakter. PadaTabel 1 dapat padakebijakanke-8,raitu peningkatankesadaral mutu dilihat nilai karakter utama yang terkandung dalam dan keamananpanganpadakonsumen.Kegiatanini Pendidikan karakter di Indonesia.
7) 8)
134
Lrrisa Diana Handoyo, PenerapanSeruiceLe&ming lntvkMeoingkatkan
Kepedulian Sosial Mahasiswa ....
Tabel 1:NilaiKarakter dalam Pendidikan Karakter lndonesia No.
NilaiKarakter
Deskripsi
yangpatuh Sikap danperilaku yangdianutnya, dalam melaksanakan ajaran agama penuh memujiTuhan, hidup syukur, menghargai ciptaan Tuhan: sesama manusja pelaksanaan danalamsemesta, toleran terhadap ibadah agama lain,danhidup rukun pemeluk dengan agama lain. yangdidasarkan padaupaya 2. Jujur Perilaku yangselalu menjadikan dirinya sebagaiorang perkataan, pekerjaan. dapat dipercaya dalam tindakan dan 3. Toleransi yangmenghargai perbedaan pendapat, Sikap dantindakan agama, suku, etnis, sikap, yang dantindakan orang lain berbeda daridhinya. 4. Disiplin yangmenunjukkan perilaku padaberbagai Tindakan tertib danpatuh ketentuan danperaturan. yangmenujukkan 5. Kerja keras Perilaku upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajardan tugas sertamenyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 6. Krealif Berlikirdan melakukan sesuatu untuk menqhasilkan caraatauhasilbaru darisesuatu yang telah dimiliki, yangtidakmudah 7. Mandiri pada Sikap danperilaku tergantung orang laindalam menyelesaikan tugas{ugas. 8. Demokratis yangmenilai Caraberfikir, bersikap, danbertindak sama hakdankewajiban dirinya dengan orang lain. 9. Rasa ingin tahu yangselalu Sikap dantindakan berupaya untuk mengetahui lebihmendalam danmeluas yang darisesuatu dipelajarinya, dilihat, dandidengar 10. Semangat kebangsaan Caraberfikir, yangmenempatkan bertindak, danberwawasan kepentingan bangsa dannegara diatas kepentingan diridan kelompokknya. yangmenunjukkan 11. Cinta tanah air Caraberfikk, bersikap, danberbuat kesetiaan, kepedulian, yang danpenghargaan tinggiterhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, politik ekonomi, dan bangsa. prestasi 12. Menghargai yangmendorong Sikap dantindakan dirinya untuk menghasilkan yangberguna sesuatu bagimasyarakat, danmengakui, serta menghormati keberhasiian orang lain. 13. BersahabaU yangmemperlihatkan komunikatif Tindakan rasasenang berbicara, bergaul, danbekeda sama dengan orang lain. perkataan, yangmenyebabkan 14. Cintadamai Sikap, dantindakan orang lainmerasa senang danaman ataskehadkan dhinya. 15. Gemar membaca Kebiasaan menyediakan waktu yangmemberikan untuk membaca berbagai bacaan kebajikan bagidirinya. 16. Peduli yangselalu lingkungan padalingkungan Sikap dantindakan berupaya mencegah kerusakan alam disekitarnya, danmengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yangsudah terjadi. 17. Pedulisosial yangselalu padaorang Sikap dantindakan inginmemberi bantuan laindanmasyarakat yangmembutuhkan. jawab 18. Tanggung Sikap danperilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dankewajibannya, terhadap dirinya maupun laindanlingkungan orang sekitarnya 1. Religius, KeTuhanan, ketaqwaan
Dari tabel1 tersebutdapatdilihatbahwanilai karakteritu bukanhanyamerupakanpengertiansaja namunsudahpadaaspeksikapdan tindakan.Maka bila anakdidik memilikinilaitersebutmakaanakdidik melakukantindakannyatayangbercirikankarakter bangsatersebulMerekabukanhanyatah:u(toknow)
tapi juga merekamelakukannya(to do). Dengan demikiananakdidik dibiasakan melakukansuatunilai yangbaik,yangmenjadikan hidunyamakinsempurna. Pendidikan karakter dalam penerapannya haruslahsecaraholistik. Semuapihak yangterlibat dalam proses pendidikan sangat menentukan 135
Jwnal Penelitian.Yolume18,No2,Mei2015'hlm.132-142 keberhasilanpendidikankarakter.Hal ini berarti bukan hanya sekolah saja yang memiliki tanggung jawab dalammendidikkarakler,namunjuga orangtua dan segenapwarga masyarakat. Sekolah atau perguruan tinggi juga memiliki peran yang cukup besar dalam pengembangan karakter anak didik. Pendidikan htgasguru karakter di sekolahjuga bukan semata-mata namun juga merupakan tugas seluruh warga sekolah. Gunt sebagairole modelbagi siswamemiliki peranan yang cukup besar terutama dalam menumbuhkan kebiasaanberfikir kritis siswanya.Dalam hal ini maka pendidikan karakter dapat di masukkan dalam pembelajaranmelalui berbagai kegiatan serta metode pembelajaranyang bervariasi.
2.3 Service Learning Program Sertice learning merupakan suatu metode pembelajaranyang menggabungkanantara proses pembelajarandenganpelayanankepadamasyarakat seruire (Wikipedia,2013). Dalam pelaksanaannya' bentuk satu salah sebagai dapatdl
pengalamansiswa dengan refleksi dan analisis dalam suatu kurikulum pembelajaran.Dengan demikian' pengalamanbelajar diupayakanagar dapatmengubah peserta didik, membantu mereka merevisi dan menambah pengetahuan, dan mengubah praktek mereka. Hal tersebut dapatmempengaruhikomihnen estetikadan etika individu dan mengubahpersepsidan interpretasi mereka tentang dunia. Menurut Bender's Integrated Curriculum Model for Senice Learning (2006) dalam Lunar ( 2 0 1 2 ) ,p e n g e m b a n g a nm o d u l s e r u i c el e a r n i n g merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Komponennyameliputi pengembangandan desain; implementasi,refleksi dan penilaian;dan evaluasi. Setiaptahapanterdiri dari kegiatan bertahap yang harus dilakukan untuk merancang,melaksanakandan serui.celearning yang efektif. mengevaluasimod:u1' I.lrns Gizi dan Kesehatan Mata kuliah ilmu gizi dan kesehatanmerupakan mata kuliah yang ditempuh oleh mahasiswa Pendidikan Biologi semester 5. Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskankebutuhan gizi, pola
2.4
makan sehat,peranangizi terhadapkesehatanserta mampumenerapkanprinsip diversifikasipangandalam kehidupan sehari-hari.Materi yang dipelajari meliputi: masalahgizi di lndonesia,perananzat gizi bagi tubuh' biokimia gizi, gizi dan gayahidup, dan gizi di setiap tahapkehidupanmanusia.Mata kuliah ilmu gizi dan kesehatan merupakan mata kuliah yang terintegrasi antarateori dan praktikum, denganSKSsebesar3 dan pertemuan4 jam perminggunya. Penelitian yang Relevan Penelitianmengenu penetapanseruicelearning dalam menumbuhkansikap kepedulianlingkungan pernah dilakukan oleh Bernardo C. Lunar dalam penelitiannyayang b e4rtdul " Creati ng Enuiro nmental Awarenessand. Sensitiaitythrough Senticelearning i,n Ecologt Class". Penelitian tersebut melibatkan 35 mahasiswayang mengikuti kelas ekologi. Dari penelitian tersebut di ketahui bahwa kegiatan seruice learning merupakan salah satu cara yang baik dalam menumbuhkan sikap kepedulianlingkungan sehingga dapat mempengaruhi sikap tanggung jawab dan 2.5
partisipasi aktif dari mahasiswa. Penelitian lain dilakukan oleh Kastuhandani padatahun 2012.Dalampapernyayangbeitdul"Our Dream, Effort, and.Reflection:AJCU SLP Partici0ant's
I-nisa Diana Handoyo, PenerapanSemiceLearning unhtkMeningkatkan Kepedulian Sosial Mahasiswa ....
Lh;ed Experince" disebutkan bahwa kegiatan serai,ce leaming dapat meningkatkan rasa kepedulian sosial dalam diri mahasiswa. Penelitian oleh Handoyo pada tahun 2013,juga menunjukkan hasil yang sejalan.Hasil penelitian yang berjudnl'Menumbuh kembangkanKarrkter Mahasiswa mela\i Senice leaming Program dtMata Kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan", menunjukkan bahwa senice learning dapat meningkatkan karakter kreatif, tanggungiawab, kerja keras, komunikatif, dan peduli sosial mahasiswa.
menerapkanilmu yang pernah mereka peroleh saat perkuliahan, untuk menggali sejauh mana rasa kepedulian mahasiswaterhadap masyarakat,serta unfuk mengetahui tanggapanawal mahasiswadengan adanya kegsatNrseruice Iearning.Per tarryaankuisioner awal dapat dirumuskan sebagaiberikut. 1) Apakahkalian pernah melakukankegiatanyang melibatkan masyarakat secaralangsung?Jika sudah, silahkan disebutkan kegiatannya disertai deskripsi singkat! 2) Apakah selama ini kalian pernah menerapkan ilnu yang telah kalian dapatselamaperkuliahan ke masyarakatsecaralangsung?Jika sudah, jelaskan 3. METODE PENELITIAN secarasingkat! 3) Apakah kalian merasa sudah memiliki rasa Subyekdari penelitianini adalahseluruh kepedulian sosial terhadap permasalahanyang mahasiswa peserta mata kuliah Ilmu Gizi dan ada di masyarakat?Jelaskanseberapabesar Kesehatan tahun ajaran 2074/2015 sebanyak 65 (sangatbesar,besar,sedangatau kecil) beserta mahasiswa,yang terdiri dari 14 orang laki-laki dan 51 alasannya! orang perempuim. 4) Tindakan apayang pernah kalian lakukan untuk Data penelitianini berupatanggapanmahasiswa menunjukkan kepeduliansosialkalian terhadap terhadaptumbuh kembangkarakter peduli sosialyang sesama/masyarakat? dijaring melalui kuisioner. Data juga berupa laporan 5) Bagaimana tanggapan awal kalian ketika kegiatan yang berisi penjabaran semua proses mulai mendapat tugas ssruicelearning? dari observasi, perencanaan, pelaksanaan program Kuisioner akhir penelitianjuga terdiri dari 4 hingga refleksi mahasiswa selama melaksanakan pertanyaan, yang diberikan untuk menggali keglatan seruiceI eaming. pengetahuan mereka seputar konsep ketahanan Data primer yang digunakan dalam penelitian pangan, manfaat yang dirasakan mahasiswa setelah ini dikumpulkan denganmenggunakankuisioner lung melakukan kegiatan sm;i.celearning, pe:rasaan mereka dibagikanpadamahasiswapadaawaldanakhir kegiatan saat melaksanakan kegiatan serta niat mereka semi.celeaming. Sedangkandata sekunderberasaldari selanjutnyaberkaitan dengan permasalahanyang ada laporan kegiatan seruiceleami,ng oleh mahasiswa. di masyarakat. Secaragaris besar pertanyaan dalam Instrumen yang digunakanunhrk menggali data kuisioner akhir dirumuskan sebagaiberikut. dalam penelitian ini adalah kuisioner dan laporan 1) Apa yang kalian ketahui tentang Ketahanan kegiatan. Pangandalam kegi atanSeraiceleaming di mata kuliah Ilrnu Gizi dan Kesehatan? 3. 1 Kuisioner 2) Apa manfaat yang kalian rasakan setelah Kuisioner atauangketadalahdaftarpertanyaan melaksanakankegiaktt Semicekaming dalam yangdigunakan untukmendapatkan keterangan dari hal: responden.Kuisioner yang digunakandalampenelitian a) Perkembanganpribadi, ini berupa kuisioner terbuka. Kuisioner terbuka ini b) Perkembangan rasa kepedulian sosial memberikan kesempatan pada responden untuk terhadap permasalahanmasyarakat. menyampaikan pendapat mereka berkaitan dengan 3) Bagaimana perasaan kalian setelah topik penelitian secara bebas dan panjang lebar melaksanakankegiatan Semicelearning tni? (Nasution, 2009). Kuisioner diberikan pada awal dan 4) Apa niat kalian setelah melaksanakankegiatan akhir penelitian. Kuisioner awal terdiri dari 5 Seruice learning ini berkaitan dengan pertanyaan yang diberikan untuk menggali apakah permasalahanyang dihadapi masyarakat pernah mahasiswa melakukan kegiatan yang terutama dalam hal ketahanan pangan di melibatkan masyarakat secara langsung untuk Indonesia?
137
Jurnal Penelitian. Volume 18, No.2, Mei 2015' hlm 132-142
keterampilanmengelolapangandan konsumsi dengan higiene di bidang pangan' Laporan kegiatan ini digunakan sebagai gizi seimbang, sanitasi dan untuk meningkatkan gizi' dokumentasi,/datasekunder yang mendukung dan sumber daya keluarga peningkatan kesadaran mutu dan keamanan kuisioner. Laporan disusun setelah kelompok serta padakonsumen. mahasiswamelaksanakanprogram yang direncanakan' pangan beberapa topik penyuluhan yang Adapun Iaporan ini dibuat dengansistematikasebagaiberikul dilaksanakanmahasiswaadalahsebagaiberikut: e Nama kegiatan beserta waktu peiaksanaan, 'TemSo" (fempe Sosialisasi makanan sehat a. . Tujuan kegiatan, uulKso ), . Manfaat kegiatan bagi mahasiswa dan Dalam kegiatan ini mahasiswamemberikan masyarakat, penyuluhan tentalg menu sehat dan seimbang e Deskripsi kegiatan berupa penjabarankegiatan sekaligusmemberikandemonstrasimengenai pelaksanaan. Disertai observasi,perencanaan, cara pembuatanTemso.Temso merupakan dengan temuan-temuan serta hambatan yang modifikasiolahantempe dan sayrran menjadi clihadapi, bakso yang menarik bagi anak-anak. . Refleksimahasiswamengenai prosessuraire Mengenal gizi seimbangpada anak. b. learning, Dalam topik ini, dijelaskan mengenai tahap o Kesimpulan. tumbuh kembang anak mulai dari bayi' pra Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif' sekolah dan anak sekolah. Dalam kegiatan ini Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisa juga dielaskan mengenaipentingnyapemberian secaradeskriptif denganmenganalisisdan menyajikan ASI bagi bayi. Selainmengenaitahaptumbuh fakta yang didapatkanselamapelaksanaankegiatan kembang,juga disajikanpedomanpemberian seruice learning. Data berasal dari kuisioner dan asupangizi Yangbaik bagi anak. laporan kegiatan. Pola makan sehat dan kebersihan makanan' c. Materi yang diberikan berupa pola makan sehat, makanan sehat untuk bayi dan balita, IIASIL DAN PEMBAIIASAN 4. kebersihan alat makan dan proses pengolahan makanan, serta penyakit dan penenggulangan Dari hasil kuisioner dan laporankegialanspnice penyakit secaradini' learning, pembahasan dalam penelitian ini dapat Cara mencuci tangan Yangbenar. rlikelompokkan menjadi 5 tema besar,yaitu pemilihan d. Dalam kegiatan ini dilakukan praktik langsung topik penlrrluhan, pelaksanaanseralcelearni ng, tasa cara mencuci tangan yang baik dan benar' kepedulian sosial mahasiswa, tanggapan terhadap Mahasiswa mengajak anak-anak untuk ke$atan sertticelearning, serta Endaklanjut kegiatan mempraktikkan cara mencuci tangan sebelum senice lmrning. makan dan setelahmelakukan aktivitas. Pentingnya 4 sehat 5 sempurna dalam e. 4.1 Pemilihan ToPik PenYuluhan men''usun menu makan dalam rumah tangga' Topik dalam penyuluhan yang dilaksanakan Dalamkegiatanini disampaikanperann zat gi mahasiswadidasarkanpadaprinsip ketahananpangan dalam 4 sehat 5 sempurna, serta alternatif yang dipilih dalam penettian ini. Dalam penelitian ini, bahan makananyang murah untuk memenuhi elemen ketahanan pangan yang angkat adalah 4 sehat 5 sempurna. kebijakan ke-7,yaitu peningkatan diversifkasi pangan Pentingnya ASI dan vaksinasi terhadap rlan gizi seimbang dan kebijakan ke-8, yaitu I pertumbuhan dan perkembanganalak. peningkatan kesadaran mutu dan keamanan pangan Dalam kegiatanini dijelaskanmengenaimanfaat konsumen. Pemilihan kedua kebijakan dalam memberikanASI eksHusif bagi bayi dan ibu, ketahanan pangan ini dikarenakan kedua kebijakan serta pentingnya pemberianvaksinasi/ inilah yang mungkin dilaksanakan oleh mahasiswa imunisasi bagi anak. Selain itu juga dijabarkan melalui kegiatan pen'ruluhan di masyarakat.Kegiatan mengenaipenyakit yang dapat dicegah dengan yang dapat dilakukan meliputi peningkatan oemberian imunisasi. pengetahuan dan kesadaran pangan dan gizi,
3.2 l-aporan Kegiatan
138
I-nisa Diana Ilandoyo, Penerapat SeraiceLeaming untukMeningkatkan Kepedulian Sosial Mahasiswa ....
g.
h.
4.2
Jauh dari gizi buruk. Dalam kegiatan ini disampaikan penyebab terjadinya gizi buruk dan cara mengatasinya, misalnya dengan pemberian ASI bagi bayi, memberikan makanan yang bervariasi dan seimbang, serta rajin memantau kesehatan anak melalui Posyandu. Kurus vs Obesitas. Dalam kegiatan ini dijelaskanmengenaidefinisi kurus dan obesitas,bagaimanacara men$lkur Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk melihat kondisi tubuh, akibat dari gizi kurang dan gizi lebih, serta pola makan yang sehat.
Pelaksanaan Serr4ce Learning SeraiceLearning d.alammata kuliah ilmt gizi ini dilaksanakan dalam 2 kegiatan, yaitu pelayanan Posyandudanpemberianpenlrrluhan bagi masyarakat Pesertamatakuliah Ilmu Gizi dan Kesehatansejumlah 65 orang dibagi menjadi 12kelompok, dengananggota kelompok sekitar i6 orang kelompok. Pada awal sebelum kegiatan diberikan penjelasanmengenai hakikat kegiatan seruicelearning kepada mahasiswa, meliputi proses/ tahap yang harus dilalui, seperti observasi,perencanaankegiatan,pelaksanaan,evaluasi kegiatan dan refleksi. Sefiap kelompok mahasiswa diminta unhrk mencari Posyanduyang akan menjadi tempat kegiatan pelayananmereka denganketentuan lokasi posyandu tersebut berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.Dalam penelitian ini, digunakan 12 lokasi posyandu sebagaiberikut. a" PosyanduBalita desaRandusari,Sambisari,RW 03/ RT 06 Purwomartani, Kalasan,Sleman. b. PosyanduJatimulyo, Sleman. c Posyandu 9 Johar, Kali Code, Yogyakarta. d" PosyanduSunthi 12, PanembahanRW.12l RT 44,45,46,dan,47 Kecamatan Kraton, Panembahan,Yogyakarta. e. PosyanduPadukuhanJenengan,Maguwoharjo, Sleman. f. PosyanduMerak 1, Maguwoharjo, Sleman. g. Posyandu Bunga Anyelir, Dusun Deno, Condong Catur, Sleman. h. PosyanduDesaGendokSempu,Sleman. i PosyanduMelati Husada,Jetis,Wedomartani, Ngemplak, Sleman. j. Posyandu dusun Denokan, Maguwoharjo, Sleman.
k L
PosyanduSoropadan,Condong Catur, Sleman. PosyandudesaKamai,Pendoworejo,Girimu$o, Kulon Progo. Lokasi tersebut dipilih berdasarkan kedekatan lokasi Posyandudengan kampus III USD Paingan. Selainitu juga berdasarkanrekomendasidari teman maupunkeluarga yang di daerahnyaterdapatkegiatan Posyandu. Dalam pelaksanaanseraiceleaming, mahasiswa secaraberkelompok melakukan seralgkaian kegiatan mulai dari observasi lokasi, perencanaanprogram, implementasi kegiatan, evaluasidan refleksi kegiatan. Dalam kegiatan observasi, mahasiswamencari lokasi Posyandutempat pelaksanaanprogram. Selain itu, mahasiswajuga melakukan wawancaradengan pengurus Posyandu atau kepala dukuh mengenai kegiatan Posyanduyang ada di daerahnyabeserta permasalahan-permasalahan gizi dan kesehatanyang adadi masyarakatsetempal Permasalahaninilah yang menjadi dasar dari kegiatan penyuluhan yang dilakukan. Setelahmengetahuikeadaandi masyarakat sasatan,mahasiswamelakukan perencanaankegiatan, mulai dari membantu pelayananPosyanduhingga memberikan penyuluhan kepada masyarakat.Dalam tahap perencanaan ini mahasiswa berkonsultasi dengandosenpengampumata kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatanunfuk menentukan topik pen)'uluhanyang sesuaidengan kondisi masyarakatsasaran.Setelah melakukan perencanaandan koordinasi denganpihak Posyandu,mahasiwa melaksanakan kegiatan seraice learni.ng dalam 2 tahap, yakni tahap pertama adalah pelayanan Posyandu dan tahap kedua adalah penyuluhan. Dalarn pelayananPosyandu,mahasiswa membantupara kader Posyandudalam melaksanakan seluruh kegiatan di Posyandu,seperti menimbang bayi dan balita, mengukur tinggi badan,mengisi Kartu Menuju Sehat (KMS), serta memberikan makanan tambahan bagi balita. Sedangkanuntuk Posyandu lansia,mahasiswamembantumenimbang berat badan dan mengukur tekanandarah paralansia.Tahap kedua berupa penyrluhan sesuaitopik yang telah ditentukan dilaksanakandalam waktu yang bervariasi, sesuai dengan kesepakatan dengan pihak Posyandu. Penluluhan adayang bedangsung secarabersamaan denganwaktu Posyandu,ada pula yang menggunakan waktu lain. Dalam kegiatan penyrluhan, mahasiswa mempersiapkansemuahal yang diperlukan seperti viewer, modul, brosur, poster, bahkan konsumsi bagi ibu-ibu dan anak yang hadir.
139
Jurnal Penelitian, Volume18,No.2, Mei 2015,h|n- 132-142 Setelah pelaksanaan program, mahasiswa melakukan evaluasi apakah kegiatan yang mereka laksanakan sudah sesuai dengan tujuan awal atau belum. Selanjutrya mereka melakukan refleksi secara pribadi untuk melitrat maknaataumanfrat dari kegiatan yang telah mereka laksanakanbagi perkembangan pribadi mereka. Selain itu juga memunculkan niat mereka selanjutnya dalam mensikapi permasalahan yang ada di masyarakat. 4.3
Rasa Kepedulian
Sosial
Mahasiswa Tumbuhkembang karakter peduli sosial mahasiswadilihat dari kuisioner dan dari laporan keg\atan seruice learning yang mereka laksanakan. Dari kuisioner awal dapatdiketahui bahwa sekitar 70% mahasiswa sudah pernah melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat, sisanya 30%mengatakan belum pernah melakukan kegiatan yang melibatkan masyarakat. Kegiatan yang biasa mereka lakukan sangat bervariasi. Kebanyakan kegiatan yang melibatkan masyarakattersebut merupakan kegiatan rutin HMPS (HimpunanMahasiswaProgram Studi) Pendidikan Biologi atau tugas mata kuliah, seperti bakti sosial di sekitar kampus, mengajar ke sekolah, dan penyuluhanmengenaidaur ulang sampahbagi ibu-ibu di sekitar kampus. Dalam melaksanakan kegiatan yang melibatkan masyarakattersebut secara tidak langsung mahasiswabelajar untuk menerapkan ilmu yang sudah mereka dapatkandalam perkuliahan
Mahasiswasangatantusiasdan aktif dalammelakukan seluruh kegiatantersebut,meskipun terbentur oleh berbagaikesibukanlainnya.Hal tersebutjuga dapat tercermin dari tanggapan mahasiswa mengenai perkembanganrasakepeduliansosialmereka, sebagai berikut. "Sayamenjadilebihpedulikarenamasih adamasyarakatyangkurangmengetahui atau masabodohdenganpermasalahan ketahananpangan dan ingin membagi pengetahuansayamengenaiketahanan pangan. "Sayamenjadi semakin peka dengan keadaanmasyakaratdananak-anakagar bisa mendapatkangizi yangbaik". "Sayaingin melayanimasyarakattentang kesehatanmehlui penyuluhanmaupun pelayanan".
Dari berbagaitanggapanmahasiswatersebut dapat dilihat bahwa rasa peduli sosial mahasiswa semakin meningkat setelah melaksanakan kegiatan serui.celearning ini. Selain karakter peduli sosial, melalui laporan kegiatan juga dapat diketahui ada beberapa karakter lain yang muncul seteiah melaksanakankegi alan serui.celearnirg ini. Karakter tersebut, misalnya kreatif, tanggungjawab, toleransi, keda keras, dan komunikatif. Dalam merencanakan secaralangsung unhrk masyarakat. Dalam hal rasa kepedulian sosial terhadap dan melaksanakanprogram mahasiswadihmtut kreatif permasalahan di masyarakat, sebagian besar terutama untuk menyesuaikan program dengan mahasiswa merasa bahwa mereka memiliki rasa permasalahanyang ada di masyarakat. Dalam peduli sosial dalam kategori sedang hingga cukup bernegosiasidan bersosialisasidengan para kader tinggi. Rasa kepedulian tersebut sudah mulai Posyandu dan masyarakat yang mahasiswa layani, ditunjukkan dalam kegiatan nyata bagi masyarakat. mereka harus bisa berkomunikasi dengan baik. Beberapa mahasiswa melakukan bakti sosial seperti Banyaknya mahasiswa yang berasal dari luar pulau penanamanpohon di lereng gunung,membersihkan ternyata tidak menghalangi kelancaran proses sungai, bakti sosial ke panti asuhan, penyuluhan pelayanan mereka, meskipun banyak ibu-ibu yang mengenai daur ulang sampah serta memberikan menggunakan bahasaJawa sehingga ada mahasiswa yang tidak mengerti. Namun kerjasama antar bimbingan belajar bagi masyarakatsekitar mereka. Setelahmelaksanakankegtratanseruicelearning mahasiswa mampu mengatasi masalah tersebut. dalam mata kuliah Ilmu Gizi dan Kesehatan, rasa Dalam setiap proses pelaksanaanseruiceleaming ini kepedulian sosial mahasiswa semakin mengalami sangat diperlukan rasa tanggungjawab untuk perkembangan.Hal tersebut terlihat dari keterlibatan melaksanakankegiatan dengan sebaik mungkin serta semua mahasiswadalam pelaksanaankegiatan mulai kerja keras dan toleransi dengan teman lain yang dari pelayanan Posyandu hingga penyuluhan. terkadang memiliki pendapatyang berbeda.
140
Irrisa Diana Handoyo, Peterapa\ SeruiceLearning uttlkMenngkatkan
4.4 Tanggapan terhadap Kegiatan Service Learning Sebagianbesar mahasiswamerasa bingung pada awal pelaksanaankegiatan seruice learning. Kebingungan mereka berkisar dari penentuan lokasi posyanduhingga penentuantopik penyuluhanyang akan mereka berikan. Penentuanlokasi Posyandu merupakan tantargan pertama bagi mahasiswakarena banyak mahasiswayang tidak berasal dari Yogyakarta sehingga mereka tidak mengetahui dimanakah Posyandu dilaksanakan. Mahasiswa diberikan waktu selama 2 minggu untuk mencari lokasi tempat pelaksanaanprogram. Melalui kerja keras dan komunikasi yang baik, sesuaiwaktu yang ditentukan semua kelompok mahasiswamendapatkantempat unhrk melaksanakanprogram.Tantangankedua adalah menentukan topik penyuluhan. Dengan penggalian informasi dan observasi di masyarakatmahasiswa berusaha untuk mengidentifkasi permasalahanyang ada, sehingga mereka dapat menentukan topik yang tepat untuk penyuluhan bagi masyarakat. Topik tersebut juga dikonsultasikan dengan dosen pengampumata kuliah. Setelah melaksanakan kegiatan seruice learni.ng,semuamahasiswamerasa senalg dan puas dengan kegiatan yang telah mereka laksanakan. Mereka senangkarenabisa berbagi denganorang lain. Berbagi bukan dalam ha1 materiil, namun berbagi pengetahuanyang sudah mereka dapatdi perkutahan untuk menambahpengetahuanmasyarakatutamanya mengenai gizi dan kesehatan, yang berdampak pada ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Bahkan beberapa mahasiswa berpendapat bahwa kegiatan sernice learning ini harus terus dilakukan secara berkelanjutan.Hal tersebut dapatdilihat dari beberapa pernyataan mahasiswasebagaiberikut. "Senang,karena pengalamansecara hngsungbertemudanberinteraksidapat melatih secarapribadi untuk bisa menyesuaikan d iri denganmasyarakat'l "Perasaan sayasetehhkegiatanini sangat senangkarena memiliki pengalaman unbrkbelajardi Posyandu, mendampingi kegiatan Posyandu.Akan tetapi juga prihatin karenamasihbanyakmasyarakat yangbelummendayagunakan Posyandu sebagaipusat pelayanankesehatandi daerahnya".
Kepedulian Sosial Mahasiswa ....
"Perasaan yangsayarasakansenangdan banggakarena sudahbisa membantu masyarakatsecaralangsungdengan kegiatan posyandu dan penyuluhan makanansehat". Mahasiswajuga mendapatkanbanyak manfaat dari kegiatan seroi.celearning yang teiah mereka laksanakan. Mereka mendapatkan pengetahuan dan pengalamanbaru melalui praktik langsungtentang bagaimanakegiatan Posyandudilaksanakan.Mereka belajarbagaimanacara menimbangberat badanbalita, bagaimana mengukur tinggi badan balita, serta bagaimanacara mengisi KMS. Pengalamantersebut tidak akan mereka dapatkandari teori di dalam kelas. Selain pengetahuanbaru, mahasiswajuga banyak belajar tentang kesabaran dan ketelatenan, terutama dalam melayani anak-anakyang terkadang menangis atau susah ketika akan di timbang atau diukur tinggi badannya. Kegiatan seruice learning yang dilakukan mahasiswaternyata juga mendapatkantanggapan yang positif dari masyarakat. Masyarakat terutama para kader Posyandumerasasangatterbantu dengan kehadiran mahasiswa yang membantu pelaksanaan Posyandu.Bahkanpadabeberapalokasi,para kader meminta mahasiswauntuk terus datang setiap bulan untuk membantu. Tanggapanpositif dari masyarakat ini juga yang membuat mahasiswayang pada awahya bingung dan takut menjadi senang dengan kegiatan pelayanandalamseruicelearningini.
4.5 Tindak I-anjut Kegiatan Service Learning Dari hasil refleksi mahasiswa dapat diketahui munculnya niat setelahmelaksanakanke gtratansemice learning ii. Seperti pada pernyataan di bawah ini. "Niat saya adalahsetelahmengikuti kegiatanseryicelearning terutama saat kami Posyandu,saya punya keinginan untrk melakukankegiatanseperti ini di t e m p a t d a t a uk a m p u n gs a y a k a r e n a disanaumumnyamesyarakatkurangada pemahaman mengenaikehhananpangan terutamagizi dankesehatanmasyarakat': "Niatsayasetelah kegiatan ini,sayaingin mendampingisuatukelompokmasyarakat untrk mengusahakan/memanfaatkan
t4r
Jwna[ Penelitian, Uotume18,N0.2, Mei 2015,hlm.132-142 bahanpangandi daerahihr yangbelum didayagunakansecaramakimal sehingga mampu menjadi panganalternatif dan meningkatkankesejahteraanmasyarakat di sihr". "lngin membantumasyarakatsekitar bukan karena tugas lagi tapi karena kesadaransendiri".
Dari niat-niatyang muncul tersebut dapatdilihat bahwa rasa peduli sosialmahasiswaterhadapmasalah ketahanan pangan berkembang. Mereka ingin melakukan kegiatan serupa seperti pelayanan Posyandu, pengolahan bahan makanan, maupun penyrluhan mengenai gizi di tempat tinggal masingmasing.
5. "Mehkukansosialisasikepadamasyarakat lahankosong unurkdapatmemanfaatkan atau halamanrumah unuk menanam tanamanyang dapat dijadikan sebagai bahanmakanan". "Sayaingin mengolahbahan pangan (misal ubi/singkongl menjadi lebih bervariasi mengingatberas saja kita masih import, jika bisa mengubahubi/ singkongmenjadibahanpanganyang l e b i h b e r m u t u , s e t i d a k n y ah a l i t u membantrataumembuatubi/ singkong menjadi salah satu makanan pokok masyarakatIndonesia'l
DA}'IAR PUSTAKA
KESIMPUI^AN
Dari penjabarankuisioner dan laporankegiatan maka dapat disimpulkan beberapahal berikut ini. 1) Kegiatan seruicelearning dirancang dengan 2 kegiatan, yaitu pelayanan posyandu dan penltluhan dengan topik berkaitan dengan ketahanan pangan, terutama kebijakan ke-7 tentang malaksanakandiversifkasi pangan,dan kebijakanke8 tentang meningkatkan mutu dan keamananpangan 2)
Kegratn seniceleaming dapatrnengembangkan karakter peduli sosialmahasiswadalammasalah ketahanan pangan, yang terlihat dari niat mahasiswasetelah melakukan keglatan sen i ce leaming
Lunar, Bernardo C.2012. Creati.ngEnoiro mental Awarenessand Sensi.tioitythrough Sentice Learning in EcologyClass.Dipresentasikan Asmani,Jamal M. 2017.Tuntunan Lengha, dalamASEACCUConference2012di Taiwan. PraktisPeneliti.anPendidikan. Metod.ologi Nasution. 2009. Metode Research (Penelitian DivaPress. Yogyakarta: Ilniah).Ed.\,Cet 11.Jakarta:Bumi Aksara. Azwar, Saifuddin.2007.MetodePeneli.tian. i .e n d i d . i k a n S a p t o n o . 2 0 7 1 . D i m e n s i . - t l i m e n sP PustakaPelajar. Yogyakarta: Karakter: Wawasan,Strategi, dan Innghah Creswell, John W. 20!0. ResearchDesign: Plahtis. J akart^: EsensiErlangga Group. dan Ku alitati.f Kuanti.tati.f, Pend. ekatan , M ir ed, DiterjemahkanolehAchmadFawaid. S e t y o s a r i , P u n a j i . 2 0 1 0 . M e t o d e P e n e l i t i a n Pendidikan dan Pengembangaz.Edisi 1. PustakaPelajar. Yogyakarta: Jakarta:KencanaPrenadaMedia Group. DewanKetahananPangan.2008./{ebijakanUmutn Ketahanan Pangan 2006-2009.Jakarta'. Suparno,Paul. 2012.SumbanganPend.idi.kanFi.sika terhadal PembangunanKdrakter Bangsa. SekretariatDewanKetahananPangan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Bidang Karakter: Koesoema,Doni. 2010.Pendi.d.ikan PendidikanFisika, FKIB UniversitasSanata StrategiMendid.ikAnak d.iZaman Global. Dharma. Yogyakarta. Jakarta:Grasindo. Listyarti,Retno.2012.PendidikanKarakterdalam Suparno,Paul. 2012.Praktikum Termofisika untuk Pengembangan Kar alder Mahasisw a. Widya MetodeAktif, Inooatif, & Kreati.f. Jakarta'. Dharma lurnal Kebendid.i.ka . LPPM EsensiErlanggaGroup. UniversitasSanataDharma.Yogyakarta.
t42