RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Jl. A. Yani Lawang 65208 Telp. (0341) 426015, 429067 Fax. (0341) 423785 www.rsjlawang.com
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2016 RS JIWA Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TELAH DITELAAH OLEH DIREKSI :
1. Direktur Utama dr. LAURENTIUS PANGGABEAN, Sp KJ, MKK. NIP 19620111989101001
2. Direktur Medik dan Keperawatan dr. YUNIAR, Sp KJ. NIP 196808171996032005
3. Direktur SDM dan Pendidikan dr. DIDIT ROESONO, SpKJ. NIP 196010241989031002
4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum NURUL SRI HIDAYATI RINI, SE, MMRS, Ak. NIP 196510 2619870 2001
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Tuhan Yang Maha Esa bahwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah/ LAKIP Tahun 2016. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 ini sebagai tugas, tanggung jawab dan kewajiban sesuai dengan surat Sesditjen Yankes No. PR.03.02/I.1/8406/2016 dan Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014.
Penyusunan laporan ini sebagai pertanggung jawaban RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang kepada Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI dan Direktorat PPK BLU Kementerian Keuangan RI yang diharapkan dapat memberi manfaat sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kinerja secara terus menerus dan berkesinambungan. Dengan adanya laporan ini diketahui permasalahan – permasalahan
serta
cara
mengatasinya,
keberhasilan
mempertahankannya serta mengidentifikasi langkah- langkah
–
keberhasilan
dan
cara
terobosan dan inovasi untuk
peningkatan kinerja dalam tahun tahun berikutnya.
Terima kasih disampaikan kepada seluruh unit kerja yang telah membantu melakukan pengumpulan data, monitoring dan evaluasi validasi data sehingga tersusun “Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 “ RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Saran dan masukan yang membangun kami perlukan untuk perbaikan yang akan datang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Lawang, 30 Januari 2017 Direktur Utama,
dr. Laurentius Panggabean, Sp KJ, MKK NIP 196209111989101001
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
DAFTAR ISI
Hal SAMPUL DEPAN ............................................................................................................. i LEMBAR TELAAH DIREKSI ............................................................................................ii KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iii DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................................. v
BAB I . PENDAHULUAN A. Penjelasan Umum Organisasi .................................................................. 1 B. Permaslahan Utama ................................................................................ 3 C. Sistematika Pelaporan ........................................................................... 13 BAB II
: PERENCANAAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja .............................................................................. 15 B. Perjanjian Kinerja .................................................................................... 27
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi .................................................................... 36 B. Realisasi Anggaran .............................................................................. 144 BAB IV : PENUTUP A. Kesimpulan........................................................................................... 152 B. Langkah – langkah meningkatkan kinerja ............................................. 156 LAMPIRAN – LAMPIRAN Perjanjian Kinerja. SK Tim Evaluasi LAK Laporan Kegiatan unit Tahun 2016 Laporan Keuangan Tahun 2016
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
RINGKASAN EKSEKUTIF Dengan pencapaian Lulus Akreditasi Paripurna di penghujung Tahun 2015 dan tetap dipertahankannya pada re visitasi tahun 2016 maka budaya kinerja harus dipertahankan dan ditingkatkan serta seluruh jajaran RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tetap bekerja terus menerus untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas khususnya dalam bidang pelayanan, organisasi dan sumber daya manusia serta Keuangan dan sarana prasarana. Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari semua pihak melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan dilaksanakan secara konsisten, sistimatis, terencana dan berkesinambungan.
Secara umum target indikator kinerja yang ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahun 2016 dapat tercapai secara optimal. Beberapa indikator capaian kinerja dapat disimpulkan sebagai berikut: Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan untuk pertumbuhan kunjungan rawat
jalan
meningkat 105 % dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk pertumbuhan kunjungan rawat darurat meningkat 102 %. Sedangkan pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap tercapai 91 %. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi
meningkat 113 % , Pertumbuhan
pemeriksaan ECT 11% selama Tahun 2016 karena adanya alat ECT baru untuk premedikasi dan konvensional. Pertumbuhan rehab medik dan mental mencapai 118 %. Dalam hal mendukung JKN untuk penulisan resep sesuai dengan formularium 95,38 % sesuai dengan kebijakan dalam pemakaian obat formularium. BOR menurun mencapai 66,95 % karena penurunan jumlah pasien rawat inap,\ dimana beberapa wilayah di Jawa Timur sudah mempunyai pelayanan Psikiatri. Dalam rangka memenuhi mutu layanan dan mutu klinik di masyarakat beberapa indikator sesuai dengan harapan yaitu : Untuk mutu layanan emergency Respon Time tercapai 2,78 mnt, waktu tunggu rawat jalan 55,26 mnt, Length Of Stay masih terlalu lama yaitu 40,06 hari , waktu tunggu sebelum ECT 0,96 hari, waktu tunggu Laboratorium 0,74 jam sudah cukup terpenuhi. Waktu Tunggu Hasil Radiologi 1,53 jam sudah terpenuhi. Untuk Mutu Klinik angka kematian di Gawat Darurat 0% tercapai, Angka kematian > 48 jam hanya 0 ‰. Tidak ada kematian setelah dilakukan ECT . Angka Infeksi nosokomial untuk luka fixaxi 0,37 %, dermatomikosis 0,02 %, Scabies 0,01 % dan postural hipotensi 0, % sehingga angka infeksi nosokomial masih dalam kriteria baik ( Haper 0,4% dengan skor maksimal 4 )
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Kinerja Direktorat SDM dan Pendidikan dapat dilihat adanya program yang melampaui target yaitu sebanyak 12 dari 42 indikator oleh karena adanya perubahan kebijakan dari Kemenkes RI dan meningkatnya kegiatan koordinasi untuk pencapaian akreditasi rumah sakit.
Untuk
Ratio
ketenagaan
Di
RSJ
dr.
Radjiman
Wediodiningrat
Lawang
penghitungannya sudah menggunakan Analisa Beban Kerja ( ABK ). Indikator yang capaiannya melampaui target meliputi: pengelolaan legalisir dokumen 424%, pengelolaan surat masuk 120%, pembuatan surat tugas 113%, pengelolaan dan pemberkasan pegawai pensiun 109%,pengeloaan entry data penerbitan jabatan fungsional 112%, proses mutasi pegawai pindah ekternal ( pegawai pindah masuk RSJRW) 167%. Dan untuk pengelolaan kesejahteraan pegawai 108%, pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bakti Husada 148%, pemberian pegawai berprestasi 166,67%, pembinaan pegawai Indisipliner 452,38%, Retensi pegawai 111,11%, pengelolaan tata persuratan 116,59%. Adapun Program
Bagian SDM yang kurang dari target meliputi : Pemenuhan
kebutuhan tenaga PNS dan Non PNS, bezetting, desk, penetapan dan seleksi tercapai 0% hal ini di sebabkan untuk kebutuhan PNS kegiatan tergantung dari pusat tentang penetapan formasi dan seleksinya dan pemerintah pada tahun 2015 menginstruksikan adanya moratorium, sedangkan kebutuhan tenaga Non PNS dilakukan seleksi apabila ada kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Pengelolaan Karis Karsu dan Karpeg tercapai 0% hal ini di sebabkan karena tidak ada pegawai yang mengusulkan. Pengelolaan mutasi pegawai ekternal ( pegawai pindah keluar dari RSRW ) 25% hal ini disebabkan karena ada pegawai yang pindah keluar dari rumah sakit dan terjadinya kelonggaran dalam proses mutasi eksternal meskipun ABK kurang. Pengelolaan mutasi pindah internal 33% hal ini disebabkan karena terlambatnya usulan mutasi internal dari unit kerja ke bagian SDM. Pengelolaan kenaikan pangkat Reguler dan pangkat pilihan 51% hal ini disebabkan karena proses kenaikan pangkat reguler di Kementerian Kesehatan memerlukan waktu yang cukup lama dan kurangnya kesadaran pegawai terhadap penyusunan Dupak. Adapun untuk survey budaya kinerja 0% hal ini disebabkan karena penilaian implementasi budaya kerja pegawai belum di lakukan penyusunan rumusan indikator penilaianya, Dialog kinerja (supervisi manajerial) 66,67% hal ini disebabkan karena padatnya kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan rumah sakit lainnya. Konseling pegawai 0% hal ini disebabkan belum adanya pegawai yang memerlukan konseling khusus. Revisi dokumen Analisa Beban Kerja ( ABK ) 0% hal ini tidak dapat dilakukan setahun sekali karena padatnya kegiatan dan adanya aplikasi on line baru yang mengharuskan melakukan entry ulang ABK. Pegawai yang di usulkan diklat pengembangan karier 31,03% hal ini disebabkan karena formasi CPNS dibatasi, target terlalu tinggi dan promosi jabatan struktural baru dilaksanakan pada akhir tahun 2016.
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Program di Bagian Diklit untuk pertumbuhan peserta didik kedokteran mengalami penurunan disebabkan penurunan kerjasama dengan institusi kedokteran (dari 6 Fakultas kedokteran menjadi 5 fakultas kedokteran), layanan praktikan mahasiswa S1 psikologi juga menurun karena dialihkan menjadi kunjungan sehari oleh institusi, sehingga angka kunjungan sehari pada tahun 2016 meningkat 56,40%. Rata- rata jam pelatihan karyawan 1,84 jam tercapai 125 % disebabkan karena banyaknya in house training dengan nara sumber internal untuk memenuhi persyaratan akreditasi sehingga seluruh pegawai mendapat 3 pelatihan wajib. Penelitian yang dipubllikasikan tercapai 2 penelitian karena ada kerjasama penelitian dengan peneliti dari luar. Beberapa kemajuan dicapai dengan meningkatnya jumlah praktikan S2 psikologi, D III dan S 1 keperawatan sedangkan untuk mahasiswa non medis tingkat capaiannya menurun karena pengallihan kegiatan menjadi kunjungan sehari. Survey Kepuasan peserta didik tercapai 86 % disebabkan perbaikan layanan pendidikan meski masih ada beberapa keluhan dan saran yang perlu dipertimbangkan. Visitasi Penetapan Rumah Sakit Pendidikan belum dapat dilaksanakan ditahun 2016 disebabkan MoU tripartite yang mengacu pada PP No 93 tahun 2015, antara FK UWKS dan RSUD Sidoarjo dengan RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang baru terealisasi pada bulan September 2016 dan Permohonan visitasi dilayangkan pada bulan Nopember 2016 dan pelaksanaan visitasi terjadwal pada tanggal 21 Januari 2017.
Kinerja Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum sesuai indikator Tingkat Kesehatan BLU berdasarkan Perdirjen PB No. 34 Tahun 2014 dan ditetapkan dalam Target Kinerja dalam Rencana Kerja Tahun 2016. Target penetapan kinerja/ Tapja tahun 2016 diusulkan pada bulan Januari 2016 sebesar 84,3. Adapun realisasinya pada Tahun 2016 tercapai 80,62 (kategori BAIK AA) tetapi tidak mencapai target dengan rincian aspek keuangan tercapai 21,1 dan aspek pelayanan tercapai 59,52, Pencapaian Indikator Kinerja Utama Direktur Utama selama Tahun 2016 dengan jumlah terkecil 83,75 skor 1,75 dan tertinggi 92,5 skor 2 dengan rata – rata dengan nilai rata-rata indikator 1,75. Sedangkan untuk Indikator Kinerja Terpilih tercapai rata – rata > 95 dengan Nilai IKI : + 1,75.
Dari pagu anggaran pada tahun 2016 sebesar Rp 129.409.771.000,- per 31 Desember 2016 terealisasi Rp 121.958.222.459,- (96,56%). Secara rinci berdasarkan sumber anggaran APBN dari pagu Rp 71.983.233.000,- terealisasi Rp 68.000.776.167,- (98,72%) sedangkan anggaran BLU
menggunakan pagu Rp 57.426.538.000,- terealisasi Rp
53.957.446.292,- (96,56 %). Dilakukan reskonsiliasi sarana prasarana yaitu Barang Milik Negara/ BMN secara berkala dengan aplikasi SIMAK-BMN / SIMAN dan SAIBA vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Rekonsiliasi realisasi anggaran setiap bulan dan setiap tri wulan baik secara internal maupun dengan KPPN Malang. Dilakukan audit secara internal oleh SPI dan dengan KAP untuk pelaporan yang sudah berjalan. Pemanfaatan teknologi Informasi dalam setiap kegiatan pelayanan keuangan, pelayanan pengadaan Barang dan Jasa dan juga untuk kegiatan di bawah Direktorat keuangan dan Administrasi Umum. Untuk mewujudkan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan telah dilaksanakan survei kepuasan pelanggan IKM dengan nilai 82,2 ( kategori BAIK ). Dari total 96 penanganan komplain yang masuk telah dapat direspon seluruhnya. Walaupun tidak semua komplain dapat ditangani dengan segera terutama yang berkaitan dengan sarana prasarana.Budaya kinerja harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi untuk mempertahankan AKREDITASI PARIPURNA yang telah dicapai.
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
BAB I PENDAHULUAN A. PENJELASAN UMUM ORGANISASI RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah ditetapkan sebagai instansi PPK
BLU
berdasarkan
No.756/MenKes/SK/VI/2007 No.284/KMK.05/2007
serta
254/Menkes/Per.III/2008
Surat dan
Keputusan Surat
berdasarkan
tentang
Menteri
Keputusan Peraturan
Organisasi
dan
Menteri
Menteri
Tata
Kesehatan
Keuangan
Kesehatan
Kerja,RSJ
RI
Dr.
nomor
Radjiman
Wediodiningrat Lawang merupakan unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
Pelayanan
Kesehatan
salah
satu
persyaratan
administratifnya
adalah
kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Peningkatan kinerja pelayanan juga dipersyaratkan untuk memenuhi azas kepastian hukum, tertib penyelenggaraan negara, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, dan akuntabilitas yang diwujudkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2016 mengacu kepada Rencana Strategis Bisnis (RSB 2015-2019). Azas akuntabilitas adalah azas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi organisasi harus dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan petunjuk teknis penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja.
Tercapainya Lulus Akreditasi Paripurna oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit pada 21 Desember 2015 sesuai sertifikat Nomor KARS-SERT/180/XII/2015 dan telah dipertahankan dengan dilakukannya re-visitasi pada tahun 2016 serta tetap tersertifikasi ISO 9001 – 2008 adalah bagian dan upaya RS Jiwa Dr. RadjimanWediodiningrat Lawang untuk senantiasa mempertahan dan meningkatkan kinerja pelayanan. Rumah
Sakit
Jiwa
Dr.
Radjiman
Wediodiningrat
Lawang
mempunyai
tugas
menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara profesional, serasi, terpadu, dan berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, pendidikan dan penelitian serta upaya lain sesuai kebutuhan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai fungsi sebagai berikut : a.
Pelayanan medik;
b.
Pelayanan penunjang medik ;
c.
Pelayanan keperawatan; 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
d.
Pelayanan rujukan;
e.
Pelayanan umum dan operasional;
f.
Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit;
g.
Pelayanan administrasi dan keuangan;
h.
Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan;
i.
Penelitian dan pengembangan;
j.
Jasa lain sesuai kebutuhan.
Dengan tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang, bagi organisasi akan diperoleh beberapa manfaat : 1. Dapat dijadikan acuan dalam menyusun dan membandingkan sasaran kerja/program kerja tiap unit kerja. 2. Dapat dijadikan acuan dalam membuat analisis kinerja dan menyampaikan laporan pertanggung jawaban, sehingga akuntabilitas menjadi lebih jelas. 3. Dari matrik kegiatan dapat diidentifikasi prioritas pelayanan yang akan dikembangkan dan usaha ditingkatkan secara efisien guna mobilisasi sumberdaya. 4. Dapat dijadikan acuan dalam deversifikasi dan intensifikasi jenis pelayanan sesuai dengan daya tarik / peluang pasar sesuai hasil pemetaan business beberapa unit kerja. 5. Dapat dijadikan acuan dalam menetapkan strategi pencapaian sasaran kerja unit pertanggungjawaban dan pengembangan program kerja untuk mewujudkan visi dan misi organisasi. Adapun dasar hukum sebagai acuan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja ini adalah sebagai berikut: 1. UU No. 28 Th 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Inpres No. 7 Th 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 3. PermenPANdan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 4. Peraturan MenPAN dan RB No. 35 tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5. Permenkes RI No. 2416/MENKES/PER/XII/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Kesehatan. 6. Peraturan MenPAN dan RB No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 7. Surat Sekretaris Ditjen Pelayanan Kesehatan Nomor PR.03.02/I.1/8046/2016 tanggal 1 desember 2016 tentang penyampaian perjanjian kinerja Tahun 2016 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016. 2
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Maksud penyusunan laporan adalah agar diperoleh data dan bahan informasi penilaian atas pencapaian kinerja organisasi yang disajikan dalam bentuk analisis capaian kinerja dari masing-masing direktorat sesuai dengan pernyataan penetapan kinerja. Penyusunan dan penyampaian Penetapan Kinerja, serta Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2016 juga dimaksudkan agar sesuai peraturan perundang-undangan dan disampaikan tepat waktu. Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja adalah: 1. Untuk mengetahui capaian kinerja sesuai dengan indikator program yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis / RSB tahun 2015-2019 dan RBA tahun 2016. 2. Untuk mengetahui keberhasilan program yang telah ditetapkan 3. Untuk mengetahui beberapa hambatan dan kegagalan dalam mencapai target yang telah ditetapkan 4. Untuk menentukan langkah terobosan dan tindak lanjut penyelesaian masalah. 5. Untuk mewujudkan pelayanan prima, kepuasan pelanggan dan perbaikan yang berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi organisasi. B. PERMASALAHAN UTAMA (STRATEGIC ISSUED) Tahun 2016 adalah tahun kedua dari RSB RSJRW tahun 2015 – 2019. Berdasarkan program kerja dalam Rencana Kinerja Tahun 2016 terdapat beberapa program yang perlu diupayakan peningkatan pelaksanaannya melalui beberapa strategi yang telah ditetapkan dalam RBA Tahun 2016. 1). Permasalahan Utama Tahun 2016 Permasalahan dan hambatan yang dijumpai, antara lain : 1. Direktorat Medik dan Keperawatan 1) Penataan sistem rujukan berjenjang pasien JKN memberikan konsekuensi pada batasan pasien yang dapat dirujuk dan dirawat di rumah sakit dengan status PPK tingkat III. 2) Pemenuhan kebutuhan SDM yang berbasis analisis beban kerja dan mutu pelayanan di beberapa unit kerja belum optimal.. 3) Alat medis dan sarana prasarana penunjang pelayanan belum dapat dilakukan secara optimal sehingga mempengaruhi mutu pelayanan. 4) Kurang optimalnya pencapaian program psikogeriatri sebagai unit unggulan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Kendala terutama berkaitan dengan sarana prasarana dan promosi (pemasaran).
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan Berdasarkan program kerja Direktorat
Sumber Daya Manusia tahun 2016
terdapat beberapa program yang perlu diupayakan peningkatan pelaksanaannya, melalui beberapa strategi yang telah ditetapkan dalam RBA, namun dalam pelaksanaannya
berbagai permasalahan dan hambatan yang dijumpai pada awal
tahun 2016 adalah sebagai : 1) Dengan adanya pengembangan pelayanan di RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang maka di beberapa unit kerja mengalami kekurangan SDM, sedangkan kebijakan pemerintah yang menetapkan moratorium, sehingga formasi CPNS tahun 2016 tidak ada. 2) Adanya hambatan dalam pelaksanaan implementasi budaya kerja pelayanan prima karena belum ada rumusan tentang indikator penilaiannya. 3) Belum semua pejabat struktural yang menduduki jabatan mendapatkan diklat bagi pimpinan sejumlah 3 orang yang telah dipromosikan yaitu Kabid Medik, Kasie Pelayanan Medik dan Kasie Penunjang Medik. 4) Untuk beberapa asrama perlu perbaikan sejalan dengan akan dinaikkannya pola tarif pelayanan pendidikan termasuk asrama. 5) Penerbitan surat ijin belajar bagi PPDS mengalami hambatan karena yang bersangkutan meninggalkan tugas, sehingga ijin belajar harus dialihkan ke tugas belajar. 6) Berkaitan dengan tugas belajar kendala yang dihadapi adalah belum terbitnya SK Pemutusan tunjangan fungsional sementara dari peserta tugas belajar pembiayaan PPSDM Kemenkes dikarenakan belum ada surat keterangan meninggalkan tugas. 7) Visitasi penetapan RS Pendidikan tahun 2016 belum bisa dilakukan karena belum adanya kerjasama dalam bentuk Tripartit sesuai PP No. 93 tahun 2015. 8) Belum adanya Penyesuaian tarif pelayanan pendidikan sejak Tahun 2013 karena belum dihitung berdasarkan unit cost. 3. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum Permasalahan umum di Bagian Keuangan dan Administrasi Umum adalah : 1) Kondisi bangunan banyak yang sudah lama/tua sehingga untuk pemeliharaan dan rehabilitasi diperlukan biaya yang sangat besar, sedangkan alternatif pembiayaan sangat
terbatas
maka
perlu
diprioritaskan
rehabilitasi
bangunan
sesuai
peruntukkannya terutama untuk pengembangan pelayanan medik maupun keperawatan.
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2) Adanya peralatan kesehatan khususnya untuk penapisan diagnosis secara teknologi sudah tertinggal, sementara harga peralatan sangat mahal, sedangkan anggaran dari pemerintah untuk pengadaan peralatan sangat terbatas. 3) Penambahan fasilitas untuk pelayanan unggulan psikogeriatri dan pelayanan penunjang kesehatan jiwa membutuhkan biaya besar maka perlu diprioritaskan pengadaan sesuai peruntukannya terutama untuk pengembangan pelayanan medik maupun keperawatan yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan.Tahun 2015 bagungan fisik Gedung Penunjang Psikogeriatri telah dibangun dan Tahun 2016 proses penggunaannya. 4) Proses penghapusan barang dan gedung birokrasinya panjang sehingga memperlambat kegiatan pengembangan selanjutnya. Masih dilakukan inventariris gedung , barang dan alat kesehatan yang akan diusulkan penghapusan. 5) Proses perijinan masih mengalami kendala dalam koordinasi dengan dinas perijinan setempat. Proses perijinan yang belum selesai pada tahun 2016 adalah perijinan Hidrant, IPAL, Penyimpanan B3 dan incinerator. 6) Fasilitas asrama mahasiswa masih terpencar, tidak terlokalisir menjasi satu dan lokasinya ada di wilayah ruang rawat inap, sehingga perlu dilakukan pemetaan ulang agar lokasi asrama mahasiswa menjadi satu area. 7) Terbatasnya anggaran untuk pengembangan pelayanan sehingga kegiatan tidak bisa dilakukan secara optimal. 8) Masih adanya usulan pengadaan barang dan modal yang tidak sesuai dengan Rencana Bisnis Anggaran berjalan. 9) Adanya
keterlambatan
proses
revisi
anggaran
sehingga
menghambat
pelaksanaan pembayaran kepada pihak ke tiga, karena revisi menggunakan single system 10) Sumber dana investasi dari pendapatan BLU belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Rumah Sakit. 11) Target yang telah ditetapkan dalam RBA tidak seluruhnya dapat tercapai, hal ini antara lain disebabkan karena penetapan target kurang realistis. 12) Belum adanya Master Plan RS yang menunjang perncanaan pengembangan Rumah Sakit. 13) Perbedaan pedoman RSB dengan RBA menyulitkan untuk singkronisasi Program dan Kegiatan Unit dan juga untuk keperluan pembuatan Pelaporan LAKIP/ LAPTAH Rumah Sakit. 14) Perlunya penyempurnaan aplikasi persediaan dan terintegrasinya aplikasi persediaan obat sebagai data dukung untuk Laporan Keuangan
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2). Kondisi Badan Layanan Umum Tahun 2016. a. Kelembagaan. Struktur Organisasi RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Nomor: SK Menkes 254/Menkes/Per/III/2008
pada Maret 2008 tentang Organisasi Dan Tata RSJ Dr.
Radjiman Wediodiningrat Lawang dipimpin oleh satu orang Direktur Utama, dibantu oleh tiga orang Direktur, yaitu: Direktur Medik dan Keperawatan, Direktur SDM dan Pendidikan serta Direktur Keuangan dan Administrasi Umum. Adapun susunannya adalah sebagai berikut: Direktur Utama
: dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ, MKK
Direktur Medik dan Keperawatan
: dr. Yuniar , Sp. KJ
Direktur SDM dan Pendidikan
: dr. Didid Roesono, Sp. KJ
Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: NS Hidayati Rini, SE. MMRS. Ak
Dalam pelaksanaan tugas operasional, Direktur Utama dan para Direktur dibantu oleh Dewan Pengawas, Satuan Pemeriksaan Intern (SPI), Komite Medik, Komite Keperawatan, Komite Etik dan Hukum, Komite K3 RS, Komite PPI , Komite Penjamin Mutu serta seluruh jajaran struktural dan fungsional terkait . Adanya promosi, mutasi dan pengisian kekosongan jabatan pada Bulan Oktober 2016, yaitu : Promosi Jabatan : a). Dir. Medik Keperawatan dari Kabid. Medik b). Kabag SDM dari Kasubag Administrasi Kepegawaian. c). Kabid Medik dari Ketua Komite Medik. d). Kasie Pelayanan Medik dari Staff Medik Fungsional. e). Kasie Pelayanan Penunjang Medik dari Ka Instalasi PKRS. Mutasi Jabatan : a). Dir. SDM dan Pendidikan dari Dir. Medik Keperawatan. b). Kasubag Program anggaran dari Kasubag Pengembangan SDM c). Kasubag Administrasi Kepegawaian dari Kasie Pelayanan Medik. d). Kasubag Pengembangan SDM dari Kasie Pelayanan Penunjang Medik. Sehingga pada akhir tahun 2016, semua jabatan struktural sudah terisi. Adanya perubahan SOTK Kementerian Kesehatan sehingga akan berpengaruh terhadap restrukturisasi organisasi di RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang.
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
b. Sumber Daya Manusia Keadaan Sumber Daya Manusia di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang pada awal tahun 2016 dapat digambarkan sebagai berikut : Keadaan Ketenagaan Akhir Desember 2016 TAHUN 2015
TAHUN 2016
MENURUT JABATAN 1 STRUKTURAL Eselon I Eselon II Eselon III Eselon IV 2 FUNGSIONAL 3 STAFF JUMLAH NON PNS JUMLAH
0 1 9 14 451 266 741 101 842
0 1 9 14 515 179 718 119 837
MENURUT GOLONGAN Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I JUMLAH
54 492 193 2 741
67 509 140 2 718
NON PNS
101
119
JUMLAH
842
837
MENURUT PENDIDIKAN S3 S2 S1 D.IV D.III Akademi D.I SLTA SLTP SD JUMLAH
0 33 180 38 285 16 3 174 11 1 741
0 48 195 36
102
119
842
837
NO A
B
C
URAIAN
NON PNS JUMLAH
275 2 157 3 2 718
Analisis efisiensi SDM Dilihat dari data Ketenagaan pada tahun 2015 dan 2016, bahwa : 1. Penurunan jumlah pegawai dikarenakan adanya pegawai yang pensiun dan belum adanya formasi pengadaan pegawai baru, 2. Pada jabatan fungsional terdapat tambahan pegawai 18 orang karena adanya pemberdayaan CPNS tahun formasi 2015 , namun ada pegawai yang pensiun sejumlah 15 orang.
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Jumlah pegawai Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman W.Lawang akhir Tahun 2016 NO.
JENIS TENAGA PNS
1. 2. 3. 4.
Medis Perawat Penunjang Medis Administrasi
52 380 93 216
Jumlah
PERIODE AKHIR DESEMBER 2015 NON JUMLAH PNS/KONTRAK 6 58 32 412 8 101 55 271
833
101
PERIODE AKHIR DESEMBER 2016 NON PNS JUMLAH PNS/KONTRAK 54 6 60 365 48 413 97 9 106 202 56 258
842
718
119
837
Data Ketenagaan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
c. Sarana dan Prasarana Uraian tentang sarana prasarana berupa neraca BMN seperti dalam tabel berikut: Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahun 2016 Rincian Per Kelompok Barang (SIMAN) SALDO PER AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG KODE
URAIAN
1
2
131111 2.01.01
TANAH PERSIL TANAH NON PERSIL
3
M2
PERALATAN DAN MESIN
3.01.03
ALAT BANTU
3.02.01
ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR
3.02.02 3.03.01
1 JANUARI 2016 KUANTITAS
TANAH
2.01.02 132111
SAT
SALDO PER
NILA 5I
4
2,993,440
81,293,100,000
31 DESEMBER 2016 KUANTITA S 11
NILA I
2,993,440
81,293,100,000
425,650
29,795,500,000
425,650
29,795,500,000
2,567,790
51,497,600,000
2,567,790
51,497,600,000
13,378
64,376,902,013
14,442
75,951,655,453
27
2,575,652,920
39
2,585,031,420
Unit
34
3,889,852,875
40
5,469,912,875
ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR
Unit
76
286,311,255
76
286,311,255
ALAT BENGKEL BERMESIN
Buah
64
134,669,100
64
134,669,100
3.03.02
ALAT BENGKEL TAK BERMESIN
Buah
48
100,331,595
48
100,331,595
3.03.03
ALAT UKUR
Buah
17
88,180,440
18
88,980,440
3.04.01
ALAT PENGOLAHAN
Buah
10
536,773,000
10
536,773,000
3.05.01
ALAT KANTOR
1,939
5,682,926,805
1,971
5,986,347,330
3.05.02
ALAT RUMAH TANGGA
8,171
15,912,682,010
8,900
17,546,003,723
3.06.01
ALAT STUDIO
Buah
277
957,859,669
335
1,043,679,914
3.06.02
ALAT KOMUNIKASI
Buah
57
596,542,450
58
598,802,450
3.06.03
PERALATAN PEMANCAR
Buah
9
294,902,150
10
302,492,150
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3.07.01
ALAT KEDOKTERAN
3.07.02
ALAT KESEHATAN UMUM
1,067
21,575,533,875
1,152
28,105,597,110
161
743,763,161
163
845,866,044
3.08.01
UNIT ALAT LABORATORIUM
Buah
353
3,928,089,187
358
4,328,142,520
3.08.02
UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR
Buah
16
63,990,000
16
63,990,000
3.08.03
ALAT LABORATORIUM FISIKA NUKLIR/ELEKTRONIKA
Buah
23
32,100,000
23
32,100,000
3.08.04
ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN
Buah
1
20,319,200
1
20,319,200
3.08.05
RADIATION APPLICATION & NON
Buah
3
13,420,000
3
13,420,000
8
1,286,054,000
8
1,286,054,000
2
15,109,760
3.08.06 3.08.07
ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP PERALATAN LABORATORIUM
Buah
0
0
Buah
8
316,028,500
9
723,086,026
HYDRODINAMICA 3.08.08
ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI & INSTRUMENTASI
3.09.02
PERSENJATAAN NON SENJATA API
Buah
15
14,850,000
15
14,850,000
3.09.04
ALAT KHUSUS KEPOLISIAN
Buah
4
4,900,000
4
4,900,000
3.10.01
KOMPUTER UNIT
Buah
362
3,399,209,686
388
3,567,809,686
386
1,181,972,935
471
1,416,548,975
32
35,050,000
32
35,050,000
3.10.02 3.11.02 3.15.02 3.15.03 3.15.04 3.16.01
PERALATAN KOMPUTER ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA
Buah
ALAT PELINDUNG
3
5,070,000
3
5,070,000
ALAT SAR
Buah
6
21,377,900
6
21,377,900
ALAT KERJA PENERBANGAN
Buah
19
142,185,000
19
142,185,000
12
53,922,000
18
135,212,000
ALAT PERAGA PELATIHAN DAN PERCONTOHAN
3.17.01
UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI
Buah
30
49,500,000
40
57,200,000
3.19.01
PERALATAN OLAH RAGA
Buah
140
432,882,300
142
438,431,980
133111
169
68,212,337,739
173
75,516,574,966
4.01.01
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA
Unit
130
63,009,702,767
132
69,662,109,594
4.01.02
BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL
Unit
34
3,145,982,124
34
3,145,982,124
4.04.01
TUGU/TANDA BATAS
Unit
5
2,056,652,848
7
2,708,483,248
979
2,658,549,508
979
2,658,549,508 2,343,327,508
134111
GEDUNG DAN BANGUNAN
JALAN DAN JEMBATAN
5.01.01
JALAN
M2
754
2,343,327,508
754
5.01.02
JEMBATAN
M2
225
315,222,000
225
315,222,000
134112
IRIGASI
5.02.02
BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT
5.02.05
BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH
5.02.06
BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU
134113
Unit
Unit
6
1,852,198,030
6
1,852,198,030
2
1,560,630,650
2
1,560,630,650
2
59,809,598
2
59,809,598
2
231,757,782
2
231,757,782
JARINGAN
5
3,023,320,966
5
3,023,320,966
5.03.01
INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU
1
756,483,000
1
756,483,000
5.03.05
INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK
Unit
1
22,828,668
1
22,828,668
5.03.10
INSTALASI LAIN
Unit
1
949,750,000
1
949,750,000
5.04.02
JARINGAN LISTRIK
2
1,294,259,298
2
1,294,259,298
48
38,474,000
48
38,474,000
1
8,125,000
1
8,125,000
135121 6.01.01
ASET TETAP LAINNYA BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK
Buah
3.01.03
ALAT BANTU
Unit
1
74,000
1
30,349, 000 7,442, 000 74,000
3.02.02
ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR
Unit
2
144,000
2
144,000
3.03.01
ALAT BENGKEL BERMESIN
Buah
1
15,000
1
15,000
3.03.02
ALAT BENGKEL TAK BERMESIN
Buah
1
68,000
1
68,000
6.02.01 166112
BARANG BERCORAK KESENIAN
47
30,349,000
47
ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN
85
7,442,000
85
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3.05.01
ALAT KANTOR
Buah
5
1,376,000
5
1,376,000
3.05.02
ALAT RUMAH TANGGA
Buah
66
1,616,000
66
1,616,000
3.07.01
ALAT KEDOKTERAN
Buah
6
3.08.01
UNIT ALAT LABORATORIUM
Buah
1
3.19.01
PERALATAN OLAH RAGA
Buah
1
18,000
1
18,000
6.02.01
BARANG BERCORAK KESENIAN
Buah
1
150,000
1
150,000
TOTAL
62,000 3,919,000
221,462,324,256
6
62,000
1
3,919,000
240,341,314,923
Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca Tahun 2016 ( Menurut SABMN - Per tanggal 31 Juni 2016 )
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
d. Dana Pada bagian ini membahas sumber dana baik yang berasal dari rupiah murni, pendapatan BLU yang dijabarkan dalam tabel berikut: Alokasi Anggaran APBN (RM Dan BLU) sesuai dengan DIPA untuk kegiatan Tahun 2016 adalah sebagai berikut : PAGU TERAKHIR
PAGU KODE
URAIAN DIPA AWAL
RM 2094.036.002 051 533111 2094.038.002 051 532111 2094.994 001
Gedung dan Bangunan Pembangunan Gedung Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pengadaan Peralatan Kesehatan Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
511119
Belanja Pembulatan Gaji PNS
511121
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
511122
Belanja Tunj. Anak PNS
511123
Belanja Tunj. Struktural PNS
511124
Belanja Tunj. Fungsional PNS
511125
Belanja Tunj. PPh PNS
511126
Belanja Tunj. Beras PNS
511129
Belanja Uang Makan PNS
511134
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS
511147
Belanja Tunjangan Lain-lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Negeri
511151
Belanja Tunjangan Umum PNS
511511
Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS
512211
Belanja uang lembur Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
002 B
4.500.000.000 4.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
REVISI - II 4.500.000.000 4.500.000.000 4.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan
A
4.500.000.000
REVISI - I
Peningkatan Pelayanan
521111
Belanja Keperluan Perkantoran
521114
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat
521219
Belanja Barang Non Operasional Lainnya
48.903.233.000 48.903.233.000 32.875.169.000 527.000 2.209.133.000 616.134.000 259.630.000 3.397.240.000 284.781.000 1.741.410.000 5.718.240.000 36.960.000 13.000.000 426.929.000 1.033.200.000 290.880.000 8.000.000.000 8.000.000.000 3.645.810.000 28.800.000 349.730.000
48.903.233.000 48.903.233.000 32.875.169.000 527.000 2.209.133.000 616.134.000 259.630.000 3.397.240.000 284.781.000 1.741.410.000 5.718.240.000 36.960.000 13.000.000 426.929.000 1.033.200.000 290.880.000 8.000.000.000 8.000.000.000 3.645.810.000 28.800.000 349.730.000
48.903.233.000 48.903.233.000 32.875.169.000 527.000 2.209.133.000 616.134.000 259.630.000 3.397.240.000 284.781.000 1.741.410.000 5.718.240.000 36.960.000 13.000.000 426.929.000 1.033.200.000 290.880.000 8.000.000.000 8.000.000.000 3.645.810.000 28.800.000 349.730.000
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
521811
Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
522111
Belanja Langganan Listrik
522112
Belanja Langganan Telepon
522113
Belanja Langganan Air
522119 523111 523121 005
500.080.000 1.051.200.000 60.000.000 26.400.000
Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
521112
Belanja Pengadaan Bahan Makanan
521115
Honor Operasional Satuan Kerja
521119
Belanja Barang Operasional Jumlah
360.000.000 920.960.000 1.057.020.000 8.580.000.000 4.305.900.000 333.360.000 3.940.740.000 71.983.233.000
PAGU KODE
1.051.200.000
920.960.000
1.057.020.000
1.057.020.000
8.580.000.000
8.580.000.000
4.305.900.000
4.305.900.000
333.360.000
333.360.000
3.940.740.000
3.940.740.000
71.983.233.000
71.983.233.000
PAGU TERAKHIR
2
DIPA AWAL
REVISI - I
REVISI - II
3
3
3
1.615.400.000
1.615.400.000
537112
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
1.615.400.000
1.615.400.000
537112-02
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 1.000.000.000
1.000.000.000
Peralatan dan Mesin
1.000.000.000
1.000.000.000
537112
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
1.000.000.000
1.000.000.000
537112-01
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 41.948.216.000
41.948.216.000
Belanja Barang dan Jasa BLU
41.948.216.000
41.948.216.000
525111
Belanja Gaji dan Tunjangan
21.390.335.000
21.390.335.000
525112
Belanja Barang
14.383.678.000
14.383.678.000
525113
Belanja Jasa
2.786.157.000
2.786.157.000
525114
Belanja Pemeliharaan
1.871.000.000
1.871.000.000
525115
Belanja Perjalanan
568.026.000
568.026.000
525119
Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
949.020.000
949.020.000
Jumlah Total
5.904.124.000 5.904.124.000
7.589.825.000 7.589.825.000 7.589.825.000 7.589.825.000
Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU)
Sub Total
5.904.124.000
5.904.124.000
Pengadaan Alat Kesehatan
051
360.000.000
920.960.000
Peralatan dan Mesin
2094.018
26.400.000
360.000.000
1.615.400.000
051
60.000.000
26.400.000
1.615.400.000
2094.038.001
1.051.200.000
60.000.000
Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
051
500.080.000
URAIAN
1 BLU 2094.040.002
500.080.000
43.932.589.000 43.932.589.000 21.390.335.000 14.410.936.000 3.361.157.000 3.253.115.000 568.026.000 949.020.000
44.563.616.000
44.563.616.000
57.426.538.000
116.546.849.000
116.546.849.000
129.409.771.000
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
C. SISTEMATIKA LAPORAN Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang adalah sebagai berikut: 1. IKHTISAR EKSEKUTIF Bagian ini berisi rangkuman isi LAK RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2016 berupa tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam renstra dan sejauh mana pencapaiannya selama tahun 2016 berikut Analisis keberhasilan dan kegagalan. 2. BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai penjelasan umum organisasi dan aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi yang terbagi dalam beberapa sub bab, yaitu: A. Penjelasan Umum Organisasi Berisi mengenai penjelasan umum organisasi, manfaat dan dasar hukum serta tugas pokok dan fungsi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. B. Permasalahan Utama / Strategic Issued Berisi permasalahan dan kondisi
Badan Layanan Umum RS Jiwa Dr. Radjiman
Wediodiningrat Lawang tahun 2016. D. Sistematika Penulisan Berisi sistematika penulisan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. 3. BAB II: PERENCANAAN KINERJA Dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2016, meliputi gambaran singkat sasaran strategis dan sasaran program/kegiatan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan sasaran pada tahun 2016, penguraian indikator dan target untuk mengukur kinerja selama tahun 2016. Bab ini terbagi menjadi 2 (dua) Sub Bab, yaitu: A. Perencanaan Kinerja tahun 2016. B. Perjanjian Kinerja tahun 2016. 4. BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi Bab
ini
juga menjelaskan bahwa
pengukuran
Kinerja
dilakukan
dengan
membandingkan : 1. Capaian target dan Realisasi Kinerja tahun 2016. 2. Capaian kinerja dengan target, antara tahun 2016 dan Tahun 2015. 3. Realisasi kinerja tahun 2016 dan jangka menengah sesuai RSB 2015 – 2019. 4. Kinerja Tahun 2016 dengan standart Nasional.
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
5. Analisisi penyebab kegagalan, keberhasilan, penurunan, peningkatan dan alternatif solusi yang dilakukan. 6. Analisis efisiensi SDM 7. Analisis program yang menunjang keberhasilan B. Realisasi Anggaran Dalam bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen perjanjian kinerja Tahun 2016. 5. BAB IV : PENUTUP Bab ini mengurai kesimpulan umum atas capaian Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang tahun 2016 dan rencana tindak lanjut serta rekomendasi untuk meningkatkan kinerja tahun berikutnya 6. LAMPIRAN – LAMPIRAN Berisi perjanjian Kinerja Tahun 2016, SK Tim LAK, data-data dan aspek-aspek pendukung Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Tahun 2016.
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Target kinerja Tahun 2016 didasarkan atas perhitungan Analisis Diagram Kartesius prioritas dimana posisi RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang berada pada KUADRAN II, yang mengindikasikan bahwa RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mempunyai posisi
bersaing
dengan
kondisi
kelemahan
lebih
menonjol
daripada
kekuatan
organisasinya, namun mempunyai nilai peluang usaha yang masih lebih tinggi dari ancamannya. Tahun 2016 adalah tahun kedua didalam Rencana Strategis Bisnis/ RSB 2015 – 2019 RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Dengan demikian arah pengembangannya di masa depan untuk memfokuskan pada penguatan mutu kelembagaannya
dalam meningkatkan pelayanan untuk mencapai
sasaran sesuai dengan Visi , Misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yaitu : VISI : Menjadi Rumah Sakit pusat rujukan Nasional Psikogeriatri pada tahun 2019 MISI : 1. Mengembangkan RS pusat rujukan Nasional dalam pelayanan kesehatan Jiwa yang prima dengan unggulan usia lanjut 2. Mewujudkan sistem manajemen RS yang menjamin kepastian hukum secara efektif, efisien, transparan, akuntabel dan responsif dalam menjawab tuntutan masyarakat. 3. Mengembangkan pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan. 4. Meningkatkan upaya penanggulangan masalah psikososial di masyarakat dan mengembangkan jejaring pelayanan kesehatan jiwa. Perencanaan dengan menetapkan target indikator kinerja dalam program strategis dan program kerja pada tahun 2016 sebagai berikut : 1). Penetapan Indikator sesuai RSB tahun 2015 – 2019 adalah sebagai berikut : SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
TARGET
Perspektif Stakeholder 1
Terwujudnya kepuasan stakeholder
1
Tingkat Kesehatan RS BLU
Sehat AA
2
Tingkat Kepuasan Pasien dan Masyarakat
85 %
3
Tingkat Kepuasan Pegawai
80 %
4
Tingkat Kepuasan Peserta Didik
80 %
5
Prosentase Komplain yang Ditindaklanjuti
100 %
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Perspektif Proses Bisnis
2
3
4
5
Terwujudnya Pelayanan yang Berkualitas.
Terwujudnya Inovasi pelayanan berbasis RS dan komunitas
Terwujudnya Pengembangan Kerjasama dengan Institusi Jejaring dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian
Terwujudnya Bisnis Proses Internal yang Efektif
Pelaksanaan surveilance ISO 9001:2008 dan surveilance akreditasi
6
Terakreditasi Nasional dan JCI
7
Jumlah pengembangan jenis layanan psikogeriatri berbasis RS
2
8
Jumlah Pengembangan Jenis Layanan Psikogeriatri Berbasis Komunitas
3
9
Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Psikogeriatri
2
10
Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan Psikogeriatri
Maintenance
11
Jumlah Institusi Jejaring Penelitian Psikogeriatri
Maintenance
12
Pemberdayaan Layanan PPK Primer dan Sekunder
4
13
Terealisasinya Kerjasama dengan Sister Hospital LN dan DN
1
14
Prosentase Supervisi yang Dilakukan oleh Jejaring Pendidikan
20 %
15
Prosentase Unit Kerja yang Mencapai Target IKU
100 %
Perspektif Pengembangan Personil dan Organisasi
6
Terwujudnya budaya kinerja yang berkomitmen pelayanan prima
16
Prosentase Pegawai yang Berperilaku sesuai Budaya Kerja
75%
7
Terwujudnya peningkatan kompetensi SDM
17
Prosentase Pegawai yang Memenuhi Standar Kompetensi
60%
8
Terwujudnya kehandalan aset untuk psikogeriatri
18
OEE (overall equipment effectiveness )
55%
9
Tercapainya sistem IT yang terintegrasi
19
Level integrasi IT rumah sakit
Siloed-I
Perspektif Financial 10
Terwujudnya Efisiensi biaya
20
11
Tercapainya peningkatan pendapatan RS
21
POBO
Tingkat pertumbuhan pendapatan
57%
5%
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2). Penetapan Indikator Unit ( Direktorat ). 1. Penetapan di Direktorat Medik dan Keperawatan. Instalasi Rawat Jalan Instalasi Rawat Jalan
Pencapaian 2015
Target 2016
20.575
21.604
1.599
1.679
K. GERIATRI
756
794
K. MENTAL ORGANIK
461
484
K. NAPZA
186
195
K. FORENSIK
707
742
K. AUTIS
401
421
K. UMUM
499
524
3.256
3.419
K. Sp. BEDAH
272
286
K. Sp. SARAF
3.951
4.149
K. KESEHATAN JIWA K. ANAK DAN REMAJA
K. Sp. INTERNIS
40
42
1.342
1.409
K. Konsultasi GIZI K. PSIKOLOGI K. T H T K. GIGI K. FISIOTERAPI K. KULIT KECANTIKAN Total
106
111
1.477
1.551
11.377
11.718
578
607
47.583
49.735
Instalasi Rawat Inap Parameter Instalasi Rawat Inap
2015
Target 2016
4.446
4.668
BOR
73,93%
70 - 80%
LOS
43,14
< 42
TOI
14,51
7
∑ Pasien MRS
BTO
6,56
8
GDR ‰
1,74 ‰
< 45 ‰
NDR ‰
1,31‰
< 25 ‰
Instalasi Gawat Darurat Jumlah Kinjungan
∑ Kunjungan Pasien Target 2015 ∑ Kunjungan Pasien 2016 4.918
5.164
∑ Kunjungan Pasien 2015
Target ∑ Kunjungan Pasien 2016
Jumlah kunjungan Radiologi
1.774
1.863
Kunjungan Rehabilitasi mental
26.462
27.785
Pemeriksaan Laboratorium
48.366
50.784
Jumlah resep di Ins Farmasi
266.087
279.391
Instalasi Penunjang Medik
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Instalasi Gizi
∑ Pelayanan Makanan 2015 (Porsi)
Target ∑ Pelayanan Makanan 2016 (Porsi)
Jumlah makanan pasien
564.336
592.553
338.350
355.268
Jumlah makanan mahasisa
Pencapaian 2015
TARGET 2016
ECG
429
450
EEG
116
122
ECT
373
392
HITOP
86
90
TOTAL
1.004
1.054
Instalasi Elektromedis Kinerja Pelayanan Instalasi Elektromedis
Pelayanan
Realisasi tahun 2015
Target Layanan di tahun 2016
13
12
93
72
5
6
Pembinaan Layanan di PPK primer dan sekunder
40
48
Pembinaan KPSI (Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia)
3
3
Kegiatan Instalasi PKMRS Pelaksanaan Penyuluhan di Luar RS Layanan Penyuluhan di RS Pembinaan Lansia
2. Penetapan di Direktorat SDM dan Pendidikan. Penetapan Kinerja Bagian Sumber Daya Manusia Tahun 2016
Kegiatan
Target 2016 2
Paket Paket Paket
3 1 1
Kegiatan
12
TASPEN
Kegiatan
12
Cuti Pegawai
Kegiatan
12
Uang Duka
kegiatan
6
Orang
22
PROGRAM KERJA
KEGIATAN
Melaksanakan survey kepuasan pegawai
Melaksanakan survey kepuasan pegawai
Capacity Building Branchmarking (1 paket/th) Peringatan Hari Kartini / hari Ibu Paket/tahun) Pengelolaan kesejahteraan
Capacity Building Branchmarking (1 paket/th) Peringatan Hari Kartini / hari Ibu (1 Paket/tahun) BPJS
(1
Tali Asih
SATUAN
Pemeriksaan Kesehatan Pegawai
kegiatan
1
Uang makan pegawai PNS
kegiatan
12
Pengelolaan Pegawai Non PNS Evaluasi komplain Pegawai
Komplain yang ditindaklanjuti
Penyelesaian penyusunan dokumen PPS akreditasi Sosialisasi dokumen PPS akreditasi
Penyusunan/revisi dokumen Akreditasi (SPO,SPM) Membuat dan sosialisasi Surat Edaran
kegiatan
1
prosentase
100%
Paket
3
Paket
3
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Implementasi dokumen PPS akreditasi
Pencapaian Indikator mutu Unit Kerja di lingkup Bag SDM Mutasi Pegawai
Verifikasi Ijazah Melengkapi Dokumen Uraian Tugas dan RKK Evaluasi Penempatan Pegawai Pencapaian Indikator mutu Bagian SDM (7 Indikator Mutu) Mutasi pindah pegawai eksternal RSJRW Mutasi pindah pegawai internal
Paket
1
Paket
1
Paket
12
Kegiatan
7
Kegiatan
1
Kegiatan
11
Kenaikan pangkat reguler / pilihan
Orang
35
Kenaikan pangkat fungsional
Orang
147
Usulan jabatan fungsional pertama
Orang
35
Pengusulan pensiun
Berkas
22
Mengelola pegawai yang meninggal
Berkas
1
Pengusulan KARIS / KARSU
Orang
57
Pengusulan KARPEG
Orang
38
Pembuatan surat tugas Pembuatan Surat Keputusan DIRUT Mengagendakan surat
Surat
1132
SK
861
Surat
2677
Administrasi kepegawaian lainnya
Surat
1660
Meng-update SIMKA online
Data
3069
Merekap data ketenagaan bulanan
Laporan
12
Pengusulan Kenaikan Gaji Berkala
Orang
391
Dokumen
12
Koordinasi Eksternal
Paket
24
Koordinasi Internal Membuat Surat Kedinasan
Paket surat
12 240
Membuat macam-macam telaah (Tubel, Ibel, PKHI, dll) Mengagendakan Surat
surat
56
surat
240
surat
120
Revisi dokumen analisa beban kerja
Menggadakan dan Mendistribusikan Surat Revisi dokumen analisa beban kerja
Kegiatan
1
Pemberian pengahargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bhakti Karya Husada Penghargaan pegawai berprestasi Sosialisasi peraturan kepegawaian
Pemberian pengahargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bhakti Karya Husada Penghargaan pegawai berprestasi Sosialisasi peraturan kepegawaian
Orang
100
Orang Kegiatan
12
Pembinaan pegawai indisipliner
Pembinaan pegawai indisipliner
Revisi pedoman remunerasi Implementasi / pembagian remunerasi
Penatausahaan Pegawai
Meng-update dan membuat DUK Kegiatan koordinasi Internal dan Eksternal Pengelolaan Tata Persuratan dan kearsipan PSDM
Prosentase
3 0,5%
Revisi pedoman remunerasi
Kegiatan
1
Implementasi / pembagian remunerasi
Kegiatan
12
Survei budaya kinerja
Survei budaya kinerja
Kegiatan
2
Dialog Kinerja (Supervisi Manajerial)
Kegiatan
12
Konseling Pegawai Penilian Kinerja Pegawai
Dialog Kinerja (Supervisi Manajerial) Konseling Pegawai Penilian Kinerja Pegawai
Kegiatan Kegiatan
12 12
Pengelolaan absensi pegawai
Pengelolaan absensi pegawai
Kegiatan
12
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Revisi profiling kompetensi dan TNA Pegawai yang diusulkan diklat pengembangan penjenjangan karier
Pemenuhan kebutuhan tenaga PNS
Pemenuhan kebutuhan Non PNS
Revisi Profiling Kompetensi
Kegiatan
1
Diklat PIM
Orang
Ujian Dinas
Orang
Diklat Prajabatan
Orang
5 20
Bezetting
Kegiatan
1
Desk dan Penetapan Formasi
Kegiatan
1
Seleksi
Kegiatan
1
Paket
1
Rekrut Tenaga Non PNS
4
Penetapan Kinerja Bagian Diklit tahun 2016 adalah sebagai berikut: PROGRAM KERJA Implementasi dan evaluasi tingkat kepuasan peserta didik
KEGIATAN Melaksanakan survei Tingkat Kepuasan Peserta Didik Mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan ( kurikulum, dll)
Implementasi dan evaluasi survey komplen yang ditindaklanjuti Pelaksanaan akreditasi RS versi 2012
evaluasi komplain Peserta didik (complain yang ditindaklanjuti) Penyelesaian penyusunan dokumen PPS akreditasi Sosialisasi dokumen PPS akreditasi Bimbingan ARSPI Pelaksanaan visitasi RS Pendidikan
Pelatihan internal dan external
Penyusunan prioritas alokasi anggaran peningkatan SDM Pelatihan internal dan eksternal mendukung pengembangan pelayanan rumah sakit
Pelatihan Dodiknis
Penelitian yang berbasis pelayanan RS
Penyelenggaraan pelatihan dodiknis dan CI yang dilaksanakan bekerjasama dengan institusi pasangan Melakukan penelitian yang bersifat inovatif dan berkontribusi untuk peningkatan mutu layanan Publikasi hasil penelitian
MoU dengan jejaring pendidikan dan penelitian
Merealisasikan MoU pendidikan
Merealisasikan MOU pendidikan
Merealisasikan MOU pendidikan PPDS dengan Unibra-RSS (Proses perpanjangan)
SATUAN
TARGET 2016
Prosen
85
Dok
1
Prosen tase
100
Paket
1
Paket
1
Keg
1
Paket
1
Paket
1
Orang
1726
Paket
1
Kegiatan
1
Kegiatan
2
Jumlah
44
Paket
1
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Merealisasikan MoU pendidikan psikogeriatri dan pendidikan lainnya
Pelaksanaan Supervisi dari Institusi pendidikan pasangan
Pencapaian Indikator Mutu Unit kerja Pengembangan kompetensi pegawai
Kerja sama dgn institusi pendidikan psikogeriatri
Paket
1
Kegiatan layanan Praktikan PPDS
orang
3
Kegiatan layanan Praktikan/PKL S1 Kedokteran
Orang
506
Kegiatan layanan Praktikan /PKL S1 Keperawatan
Orang
3525
Kegiatan layanan praktikan/PKL D3 Keperawatan
Orang
2373
Kegiatan layanan praktikan/PKL S1 Psikologi
Orang
42
Kegiatan layanan praktikan/PKL S2 Psikologi
Orang
75
Kegiatan layanan praktikan/PKL lainlain
Paket
297
Pelaksanaan kegiatan layanan magang
Paket
6
Lokakarya dengan institusi pasangan
Paket
2
Paket
117
Dokumen
48
Orang
1
Kegiatan
1
Berkas
33
Paket
2
Paket
2
Paket
1
Kegiatan
1
Paket
1
Kegiatan supervisi dgn intitusi pasangan Pencapaian Indikator mutu Unit Kerja di Bagian Diklit Pendidikan berkelanjutan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (K.Ger), perawat spesialis gerontik, dll. Monitoring & Evaluasi tenaga terlatih dalam implementasi kompetensinya Pengurusan surat ijin/tugas belajar Peningkatan kompetensi CI
Pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar
Mengusulkan kebutuhan sarana dan pra sarana di Bagian Diklit Mengusulkan pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana penunjang pendidikan
Peningkatan pendapatan dari kegiatan layanan diklat. Efisiensi biaya kegiatan
Pengusulan penyesuaian tarif diklat Efisiensi biaya pelaksanaan kegiatan di Bagian Diklit
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Penetapan Instalasi Direktorat SDM dan Pendidikan Tahun 2016 Instalasi Diklit : PROGRAM KERJA TAHUN 2016
1
2
3
4
implementasi dan evaluasi survei Tingkat Kepuasan Peserta Didik
KEGIATAN
orang
120958
Mengkoordinasikan akomodasi mahasiswa
Membuat daftar akomodasi Mahasiswa
implementasi dan evaluasi survei Komplain yang Ditindaklanjut
evaluasi komplain Peserta didik
Mengelola survey kepuasan pelanggan
prosentas e
100%
Pelaksanaan pelatihan internal
Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pelatihan internal
Melaksanakan kegiatan pelatihan internal
Kegiatan
4
Penelitian berbasis pelayanan RS
Memfasilitasi kegiatan penelitian mahasiswa
Melayani kegiatan Penelitian eksternal
Orang
90
Menerima kegiatan kunjungan pendidikan dan museum Menerima kegiatan studi banding
Orang
1800
Merealisasikan MOU Pendidikan
Pelaksanaan kegiatan kunjungan pendidikan dan museum Pelaksanaan kegiatan studi banding
Orang
55
Pelaksanaan pelayanaan perpustakaan
Menerima kunjungan perpustakaan
Orang
250
Data
12
Paket
1
Paket
1
kegiatan
5
Paket
1
Promosi museum
Paket
1
Pemeliharaan Ruang dan Koleksi
Paket
1
Pengadaan software perpustakaan
Membuat usulan Pengadaan software perpustakaan
Paket
1
Evaluasi tingkat pendapatan
Evaluasi tingkat pendapatan
Prosenta se
100%
Evaluasi tingkat penggunaan biaya
Evaluasi tingkat penggunaan biaya
Prosenta se
100%
Pencapaian Indikator Unit kerja
Evaluasi pelaksanaan pelatihan
Pemenuhan sarana dan prasarana sesuai standar Mengkoordinasikan pengelolaan kebutuhan asrama (sarpras) dan Ruang Penunjang Pendidikan
Pengembangan museum
1 0
TARGET TAHUN 2016
Jumlah Mahasiswa yang menginap diasrama
7
9
SATUAN
Mengkoordinasikan pengelolaan asrama
6
8
SUB KEGIATAN
Peningkatan pendapatan dari kegiatan layanan diklat. Efisiensi biaya pelaksanaan kegiatan di Direktorat SDM dan pendidikan.
Membuat Laporan Evaluasi Indikator Mutu Pelaksanaan Pelatihan Membuat usulan kebutuhan sarana prasarana dan pemeliharaan Asrama Membuat usulan kebutuhan sarana prasarana dan pemeliharaan Ruang Penunjang Pendidikan Mengikuti kegiatan permuseuman eksternal Kebutuhan Sarana Prasarana Museum
data
48
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3. Penetapan di Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum. Penetapan Kinerja Bagian Keuangan Tahun 2016 Program Kerja Sub Bagian Program dan Anggaran
Satuan
Target Tahun 2016
Pelaksanaan Penyusunan RBA
Dokumen/th
1
Pelaksanaan Penyusunan RKAKL
Dokumen/th
1
Pelaksanaan Penyusunan RPK
Dokumen/th
1
Pelaksanaan Penyusunan RUP
Dokumen/th
1
Pelaksanaan Penyusunan RPD
Dokumen/th
1
Melaksanakan Pengawasan Anggaran
Keg/th
12
Melaksanakan Revisi Anggaran
Keg/th
4
Melaksanakan Monev BUK
Keg/th
12
Melaksanakan Monev DJA
Keg/th
12
Melaksanakan Monev PP39
Keg/th
4
Dokumen/th
60
Satuan
Target Tahun 2016
Melaksanakan Perbendaharaan dan Akuntansi
Bulan
12
Mengelola administrasi belanja pegawai
Bulan
12
Menyusun Laporan Keuangan BLU
Dokumen/th
1
Menyusun Laporan Keuangan SAI
Dokumen/th
12
Keg/th
12
Satuan
Target Tahun 2016
Terlasananya pengelolaan piutang
Keg/th
12
Penyelenggaraan administrasi Penerimaan RS
Bulan
12
Dokumen/th
1
Membuat Surat Perintah Pelaksanaan Kegiatan (SPPK)
Program Kerja Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Program Kerja Sub Bagian Mobilisasi Dana
Penyusunan Target Penerimaan
Penetapan Kinerja Bagian Administrasi Umum Tahun 2016 Program kerja Sub Bagian Tata Usaha dan pelaporan Program Kerja Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan
Kegiatan
Sub Kegiatan
Jumlah Pendokumentasian Surat Masuk
Penatalaksanaan persuratan
Pendokumentasian Surat Masuk Pendokumentasian Surat Keluar Pengiriman Surat ke Kantor Pos Lawang Surat yang tidak dikembalikan
Jumlah Pendokumentasian Surat Keluar Jumlah Pengiriman Surat ke Kantor Pos Lawang Jumlah Surat yang Tidak Dikembalikan
Pengelolaan Arsip
Target 2016 4.330 4.310 1.700 100%
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Penggandaan dokumen foto copy
131.500
Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas HVS)
Penggandaan dokumen HVS
995.000
Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas BC)
Penggandaan dokumen kertas BC
19.000
Jumlah Penjilidan
Kegiatan Penjilidan
26.800
Jumlah Laminating
Kegiatan laminating
1.840
Jumlah Penggandaan Dokumen / Fotokopi
Jumlah Pelaporan RS
Pengelolaan Berkas Dokumen
Kegiatan pendukung pelaporan RS
Membuat pelaporan RS
16
Kegiatan Pengelolaan rapat - rapat internal
12
Program kerja Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan Kegiatan RT dan Perlengkapan Jumlah Kegiatan Rekonsiliasi Pengelolaan Aset (oleh wilayah dan pusat) Jumlah Laporan Pengelolaan BMN secara cermat dan tepat waktu (semester dan tahunan) Komputerisasi laporan Logistik (bulanan,semester, tahunan) Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Tulis Kantor Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Rumah Tangga Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Perlengkapan Ruangan Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Bahan Makanan Jumlah Pelayanan Distribusi Gula dan Kopi Pelayanan distribusi BAMA Mahasiswa Jumlah Kegiatan Pelayanan Permintaan Kendaraan Dinas Jumlah Kegiatan Penataan Aset Jumlah Pemintaan Pemindahaan User/Pindah Ruang Satuan Pengamanan
Target Tahun 2016 17 keg/thn 3 lap/thn 14 lap/thn 1.920 lap/thn 1.154 lap/thn 472 lap/thn 2.959 lap/thn 750 lap/thn 360 Lap/thn 899 lap/thn 90 keg/thn 25 keg/thn 13 kegiatan
Program kerja Sub Bagian Hukum Organisasi dan masyarakat Program Kerja Sub Bagian Hukum dan Organisasi Masyarakat
KEGIATAN
SUB KEGIATAN
Target 2016
Implementasi dan Evaluasi Kepuasan Pasien dan Masyarakat
Terlaksananya kegiatan survei kepuasan pasien dan masyarakat
1. Menyiapkan blanko survei; 2. Pelaksanaan survei; 3. Evaluasi survei
≥ 82%
Implementasi dan Evaluasi Survei Komplain yang Ditindaklanjuti
Terlaksananya penanganan komplain
1. Penanganan komplain; 2. Pelaporan komplain
100%
Kerjasama Dengan Jejaring Pelayanan
Pembuatan MoU
1. Merealisasikan MoU Pelayanan
6
2. Merealisasikan MoU Pengelolaan/KSO
30
3. Merealisasikan MoU Pendidikan 1. Upacara
46
2. Apel 3. Penerimaan Tamu Pejabat 4. Dokumentasi 1. Penerimaan telepon masuk 2. Penyambungan telepon keluar
49
Pelaksanaan Program Unit Kerja Sub Bagian Hukormas
Keprotokoleran
Informasi
3. Informasi melalui media internal
12
9 50 4938 7484 230
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Duty Manajer
Program Kerja Instalasi IPSRS Tahun 2016 Tercapainya kinerja pelayanan pada seluruh Instalasi Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
Program Kerja Instalasi Binatu Tahun 2016 Pengelolaan Pencucian dan kebersihan linen rumah sakit.
Program Kerja Instaasi Kesling Tahun 2016 Penatalaksanaan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
4. Informasi melalui media massa
18
Mengkoordinir kegiatan Duty Manajer
480
Kegiatan
Satuan
Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Gedung/ Bangunan Fisik Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Saluran Air Bersih Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Komunikasi Capaian Pemeliharaan alat kesehatan
Target 2016 360
keg/th keg/th
360
keg/th
600
keg/th
366
Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Mesin (Mesin Otomatis, Mesin Produksi, Mesin Energi) Kegiatan monev tercapai
keg/th
55
keg/th
68
Survei tercapai
keg/th
12
Perbaikan SOP
dok/thn
10
Sub Kegiatan Mengambil linen kotor non infeksius dan infeksius Menimbang linen kotor Mencuci linen kotor Mengeringkan linen Mensetrika dan melipat linen Mengepak/ membungkus linen dengan plastik Mendistribusiian linen bersih ke ruangan ruangan
Kegiatan
Kg
Target 2016 100.000
Kg Kg Kg Kg Kg
100.000 100.000 100.000 80.000 80.000
Kg
100.000
Satuan
Sub Kegiatan
Target 2016
Terlaksananya kegiatan pemeliharaan mesin / sarana prasarana kesling
Pemeliharaan mesin dan sarana prasarana kesling
Terlaksananya kegiatan pengamatan kesehatan lingkungan
108
Terlaksananya kegiatan pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Monitoring kegiatan kesling Penyuluhan kesehatan lingkungan Pemeriksaan kualitas kimia air bersih, air minum dan udara ambien Pemeriksaan kualitas udara ambien dan uji emisi Pemeriksaan laboratorium air limbah Pemeriksaan makanan jadi, air bersih, air minum, sterilitas instrumen, kualitas udara ruang, usap alat/lantai tercapai. Pengendalian vektor dan binatang pengganggu
Terlaksananya pengelolaan sampah
Pemusnahan sampah medis
104
Terlaksananya pemeriksaan laboratorium mikrobiologi dan kimia
12
6 2 1 4
4
132
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Program Kerja Instaasi Kesling Tahun 2016
Kegiatan
Sub Kegiatan
Target 2016
medis Terlaksananya pengelolaan limbah cair
Terlaksananya kegiatan pemeliharaan tanaman (pohon) Terlaksananya program penghijauan/Green hospital
Tercapainya kegiatan administrasi Kesling
Program Kerja Instalasi SIRS
Pengurasan bak lift station Pengawasan kualitas limbah cair Pelaksanaan pengelolaan limbah cair Pemeliharaan saluran air limbah Pemangkasan dan pemotongan pohon yang membahayakan Pembuatan dan Peremajaan taman Pembibitan di unit Rehabilitasi Paket surat menyurat
Pengurusan ijin incinerator
Terlaksananya kegiatan peningkatan kemampuan dan skill SDM di Kesling
Pelatihan Kesling
SUB KEGIATAN
Pemrograman Aplikasi Persediaan / Inventory Pemrograman Aplikasi Integrasi SIMRS Pemrograman Aplikasi e-PI (Performance Individu) Renovasi bangunan ruang server
Penerapan Teknologi Informasi
Pemeliharaan sarana IT
246 96 24
4 1
1
Pemrograman Aplikasi SIMRS
Pengembangan sarana dan penerapan IT
246
12
Pemenuhan legalitas sarana dan peralatan sanitasi R S
KEGIATAN
2
Pengadaan hardware komputer & server Pengadaan software komputer (OS & Office) Pelatihan keahlian IT Pemeliharaan dan perbaikan perangkat komputer Pemeliharaan dan perbaikan perangkat printer Pemeliharaan dan perbaikan jaringan komputer (network) Pengadaan bahan / sparepart komputer Pengadaan bahan printer Memfasilitasi internet / langganan bandwith Memfasilitasi langganan hosting website
1
Target 80 % 100 % 100 % 100 % 1 1 1 4 280 354 454 1 1 12 1
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Indikator Kinerja ULP
Implementasi pelayanan pada seluruh Instalasi Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
Sub Kegiatan Unit
Kegiatan Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Target
Jumlah pengadaan B/J dengan metode pelelangan sederhana/ Pemilihan Langsung/Seleksi Sederhana Jumlah pengadaan B/J dengan metode Penunjukan langsung
21
1
Jumlah pengadaan B/J dengan metode Pengadaan langsung
25
Jumlah pengadaan B/J dengan metode pembelian langsung
950
Jumlah Pengadaan melalui Inaproc/E Catalog
21
Penyusunan dan Analisa SPM Pengadaan
4
Penilaian Kinerja ULP dan Pelaporan ULP
Sasaran Strategis SPI tahun 2016 Tercapainya pelaksanaan pengawasan internal (SPI) untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya yang efektif dan efisien
12
Indikator Kinerja
Target
Reviu laporan keuangan/ Laptah/LAKIP 6 keg/thn Pemeriksaan fisik persediaan 2 keg/thn Pemeriksaan operasional unit kerja 14 keg/thn Pemantauan penyelesaian temuan audit 12 pt/thn Monitoring penggunaan anggaran (BKU bendahara pengeluaran)
10 keg/Th
B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kenerja Tahun 2016 dengan menetapkan target Indikator Kinerja, yaitu : 1) Penetapan target indikator Kinerja BLU (Tingkat Kesehatan) Tahun 2016. Pada Tahun 2016 ditetapkan Kontrak Kinerja RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang untuk Indikator Kinerja BLU dengan kinerja Keuangan : 23,25 dan Kinerja Pelayanan 61,3 Sehingga total skor 84,55 dengan kategori sehat (AA) NO I
SASARAN STRATEGIS KINERJA KEUANGAN
A
RASIO KEUANGAN
INDIKATOR Rasio Kas (Cash Ratio) Rasio Lancar (Current Ratio) Periode penagihan piutang (Collection Periods)
SATUAN prosentase prosentase
HAPER 14.537,17 16.551,56
TARGET 0,25 2,5
hari
39,18
1,5
Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover)
prosentase
23,74
2
Imbalan atas asset tetap (Return on asset)
prosentase
5,51
1,7
prosentase
7,4
1,8
hari
12,16
0,5
prosentase
0
0
Imbalan equitas (return on equity) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover) Subsidi Biaya Pasien
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
B
C
RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
ASPEK KEPATUHAN
RBA Definitif
Laporan Keuangan SAK SP3B BLU
Sistem Akuntansi
SA Akuntansi & SA Aset Tetap
SOP Pengelolaan Utang SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengadaan Barang & Jasa SOP Pengelolaan Barang Inventaris SUB TOTAL KINERJA KEUANGAN
II.1
PERSPEKTIF PROSES
A
PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS
Rata-rata Pertumbuhan kunjungan rawat jalan/hari Rata-rata Pertumbuhan kunjungan rawat darurat/hari Pertumbuhan Hari perawatan Rata-rata Pertumbuhan Pemeriksaan radiologi/hari Rata-rata Pertumbuhan Pemeriksaan laboratorium/hari Rata-rata Pertumbuhan ECT/hari Rata-rata Pertumbuhan psikoterapi/hari Rata-rata Pertumbuhan rehab medik/Rehab Mental /hari Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Angka Penelitian Yang Dipublikasikan
B
sebelum tanggal 31 Desember 2012 & lengkap tepat waktu dan WTP Tepat waktu dan saldo kas sesuai dalam proses penilaian di kemkeu SA Akuntansi & SA Aset Tetap disetujui SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan
dalam proses penilaian di kemkeu
SOP Pengelolaan Kas
KINERJA PELAYANAN
54,18
sebelum tanggal 31 Desember 2012 & lengkap tepat waktu dan WTP Tepat waktu dan saldo kas sesuai
Tarif Layanan
Persetujuan Rekening
II
prosentase
disetujui SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan
2
2
2 2
1
1 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 23,25
prosentase
1,12
2
prosentase
1
1,5
prosentase
1
1,5
prosentase
0,95
1,25
prosentase
0,94
1
1,02
1,5
prosentase
0,9
1
prosentase
112%
2
jumlah penelitian yang dipublikasikan
1
1
prosentase
92%
2
prosentase
96%
2
prosentase
1,50%
1,5
prosentase
< 3%
1
prosentase
98%
2
prosentase prosentase
EFEKTIFITAS PELAYANAN Kelengkapan Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan Pengembalian Rekam Medik Angka Pembatalan ECT Angka Kegagalan hasil radiologi Penulisan resep sesuai
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
formularium
II.2
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN
Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium BOR Rata-rata jam pelatihan/karyawan Persentase Dokdiknis yang mendapat TOT Program Reward dan Punishment
MUTU A
B
MUTU PELAYANAN
MUTU KLINIK
Emergency response time rate Waktu tunggu rawat jalan LOS (length of stay) Kecepatan pelayanan resep obat jadi Waktu tunggu sebelum ECT Waktu tunggu hasil laboratorium Waktu tunggu hasil radiologi Angka kematian di Gawat Darurat Angka kematian > 48 jam Post ECT Death Rate Angka infeksi nosokomial Jumlah kematian ibu di Rumah Sakit
C
KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT
Pembinaan kepada puskes dan sarkes lain Penyuluhan kesehatan (PKMRS)
D
E
KEPUASAN PELANGGAN
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
Ratio tempat tidur kelas III Penanganan komplain/persentase komplain Persentase kepuasan pelanggan (IKM: tingkat kepuasan 4) Hasil Penilaian RS berseri Hasil Penilaian Proper lingkungan (KLH)
prosentase
< 2%
2
prosentase
70%-80%
2
jam
1
prosentase
1
Ada program dilaksanakan sepenuhnya
Ada program dilaksanakan sepenuhnya
1
menit
< 3 mnt
2
menit
< 40 mnt
2
hari
< 5 minggu
1,5
menit
<15
1,5
hari
12,24
2
jam
0,98
2
jam
< 4 jam
1,5
prosentase per mil
0,20% 1‰
2 2
prosentase
0
2
prosentase
2,49%
3,75
prosentase
0
2
Ada program dilaksanakan semua Ada program dilaksanakan semua
Ada program dilaksanakan semua Ada program dilaksanakan semua
prosentase
79,14 %
2
prosentase
100%
1
prosentase
80%
1
nilai total
> 9100
2
hijau
Hijau
0,8
1
1
SUB TOTAL KINERJA KEUANGAN
61,3
JUMLAH TOTAL KINERJA
84,55
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2) Penetapan IKI dan IKT Dirut Tahun 2016. Kontrak IKI Direktur Utama Tahun 2016 sebagai berikut : A. AREA KLINIS
Target Tahun 2016
Nilai Standart
Indikator No
Kategori Indikator
1 2
Kepatuhan dalam pelaksanaan standard pelayanan
Tw1
Tw2
Tw3
Tw4
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
100%
100%
100%
100%
100%
Prosentase kejadian pasien jatuh
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 3%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1,5%
> 95%
> 95%
> 95%
> 95%
> 80%
<5‰
<5‰
<5‰
<5‰
<5‰
<1 ‰
<1 ‰
<1 ‰
<1 ‰
< 24 ‰
> 85%
> 90%
> 95%
> 95%
> 95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
74 %
75 %
76%
77%
70-80%
100%
100%
100%
100%
100%
< 75 menit < 50 menit <4 jam < 1,5 jam < 20 menit > 90 %
< 70 menit < 45 menit <4 jam < 1,5 jam < 18 menit > 90 %
< 65 menit < 40 menit <4 jam < 1,5 jam < 16 menit > 95 %
< 60 menit < 40 menit <3 jam < 1,5 jam < 15 menit > 95 %
< 75 menit < 60 menit
5
Pengendalian Infeksi di RS
Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/ UPIP Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) / Phlebitis
6
Angka Kematian
Nett Death Rate (NDR)
3 4
7
Capaian Indikator Medik
8
Keselamatan Pasien
9
Keselamatan Pasien
Tidak ada Pasien yang Dilakukan Fiksasi Setelah Masa rawat 24 jam di UPIP Tidak ada Kejadian Pasien Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT)
AREA MANAGERIAL 10
Utilisasi
Bed Occupancy Rate (BOR)
11
Kepuasan Pelanggan
12 13 14 15
Kecepatan Respon Terhadap Komplain / KRK Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) ≤ 75 menit Waktu Tunggu Rawat Jalan/ WTRJ
Ketepatan waktu pelayanan
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi/ WTPR Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium / WTPL
16
Waktu Tunggu Obat Jadi/ WTOJ
17
Pengembalian RM dlm 1x24 jam/ PRM
18
Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional/ P B
Keuangan
52 %
53 %
55 %
< 3 jam < 2 jam < 30 menit > 80 % 50 < PB <= 57
57 %
Kontrak IKT Direktur Utama tahun 2016 NO
INDIKATOR
STANDAR
TW 1
TARGET TAHUN 2016 TW 2 TW 3
1
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
75%
2
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
100%
60%
3
Kepuasan Pelanggan
≥ 85%
82%
4
Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
65%
53%
5
Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT)
≤ 240 Menit
75 mnt
TW 4
75%
100%
100%
80%
80%
100% 85%
57% 70 mnt
65 mnt
60 mnt
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3) Penetapan Indikator Mutu RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Tahun 2016.
Kategori Asesmen Pasien
1.
Indikator Asesmen Awal Pasien Rawat Inap
Target 100%
Pelayanan laboratorium
2.
Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium < 30 Menit
100%
Pelayanan radiologi dan pencitraan diagnostik
3.
Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Radiologi < 60 menit
100%
Prosedur bedah
4. Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi 5. Pemantauan Kejadian yang tidak Diharapkan pada Pemakaian Obat Psikofarmaka 6. Kejadian Cedera/Trauma Fisik Akibat Tindakan Fiksasi 7. Tidak Adanya Kejadian Pasien yang Difiksasi Sesudah 24 jam Perawatan di Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri (IPIP) 8. Kejadian Pasien Jatuh
Penggunaan antibiotika dan obat lainnya Kesalahan medis (medical error) dan kejadian nyaris cedera (KNC)
9. Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Cacat/Gangguan Fungsi Permanen atau Kematian
100% <5% ≤ 1,5 % ≥ 95% ≤ 3% 0%
10. Tidak Adanya Kejadian Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri 11. Kejadian Pasien Lari
≥ 90%
12. Nett Death Rate (NDR)
≤ 24‰
Anestesi dan penggunaan sedasi Penggunaan darah dan produk darah
13. Asesmen Persiapan Anestesi
100%
14. Pemantauan Kejadian Reaksi Transfusi
100%
Ketersediaan, isi, dan penggunaan catatan medik
15. Pengembalian Rekam Medis Lengkap dalam 24 Jam
≥ 90%
Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilance dan pelaporan Riset klinis Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien
16. Kejadian Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis)
≤ 5‰
17. Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan 18. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
≥ 1,1% ≥ 90%
Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
19. Kepatuhan Pengelolaan Laporan Rencana Bisnis Anggaran (RBA)Definitif 20. Kepatuhan Pengelolaan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) 21. Kepatuhan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 22. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
Manajemen risiko Manajemen sumber daya
Skor = 2 Skor = 2 Skor = 2 Skor=100
23. Penerapan Keselamatan Electro Convulsive Therapy (ECT) 24. Waktu Tunggu di Rawat Jalan 25. Waktu Tunggu pelayanan Resep Obat Jadi
≤ 60 menit ≤30 menit
26. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi ≤ 3 Jam
100%
27. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat 28. Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga Harapan dan kepuasan staf
≤5 %
100%
< 5 menit ≤240 menit
29. Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
100%
30. Kecepatan Respon Terhadap Komplain
≥ 75%
31. Kepuasan Karyawan terhadap Organisasi
≥ 80%
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
32. Kepuasan Pelanggan/Peserta Didik
≥ 70%
Demografi pasien dan diagnosis klinis
33. Bed Occupancy Rate (BOR)
Manajemen keuangan
34. Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional/PB (POBO)
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah keselamatan pasien, keluarga dan staf Ketepatan identifikasi pasien
35. Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Setiap Unit Kerja
≥75%
36. Identifikasi Pasien Sedikitnya dengan 2 Kombinasi Cara Identifikasi
100%
Peningkatan Komunikasi yang efektif Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai
37. Penyampaian Informasi Melalui Komunikasi Lisan Sesuai dengan Prinsip Komunikasi Efektif 38. Angka Pemberian Label pada Obat HIGH ALERT.
100%
Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi (Idem Indikator Klinis No. 7)
100%
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh
39. Kepatuhan Terhadap Hand Hygiene
100%
40. Kejadian Jatuh Akibat Hipotensi Postural karena Efek Samping Obat Anti Psikotik
100%
75-85% 50 - 57 %
100%
Penetapan Indikator Mutu Unit KerjaTahun 2016 Unit Kerja
Indikator
Target
Bidang Medik
1.
Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan
≥90%
Bidang Keperawatan
≥ 100%
Seksi Pelayanan Penunjang Medik Seksi Pelayanan Medik
Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan (idem Indikator Mutu Unit Kerja No. 1) 2. Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak
≥ 90%
Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan
3. Koordinasi Pelaksanaan Rolling, Dropping dan Follow-up Pasien 4. Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelayanan Lingkup Rawat Jalan Tepat Waktu 5.
Supervisi Keperawatan Sesuai Jadwal
≥ 95%
6. Pelayanan oleh Dokter Spesialis di Poliklinik Spesialis 7. Ketaatan Kontrol di Rawat Jalan
100%
Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap Instalasi Rawat Jalan
≥ 100% ≥ 100%
≥ 90 %
≥80 %
8. Penerapan Konsultasi Keperawatan di Klinik Kesehatan Jiwa
100%
9. Kejadian Drop-Out Pasien Terhadap Paket Pelayanan di Klinik Autis yang Direncanakan
≤ 50 %
10. Keberhasilan Penambalan Gigi
≥ 95 %
11. Keberhasilan Pencabutan Gigi
≥ 95 %
12. Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Individual ≤3 Hari
≥90 %
13. Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Klasikal ≤7Hari
≥ 90 %
Instalasi Gawat Darurat
14. Kematian Pasien ≤8 Jam di Ruang Gawat Darurat
< 2‰
Instalasi Rawat Inap
15. Kejadian Pasien Pulang Paksa
≤5%
16. Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh pada Pasien Rawat Inap
100%
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
17. Re-Asesmen Pasien Risiko Bunuh Diri
100%
18. Keberhasilan Pasien Mengikuti Program Rehabilitasi Napza 3 Bulan
≥50 %
19. Detoksifikasi Napza
≥80%
20. Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh pada Pasien Rawat Inap 21. Re-Asesmen Pasien Risiko Bunuh Diri
100%
22. Pasien Masuk Kondisi Sub-Akut dalam waktu ≤ 10 Hari 23. Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh pada Pasien Rawat Inap 24. Re-Asesmen Pasien Risiko Bunuh Diri
≥85 %
25. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan 26. Ketepatan Pelayanan Farmasi (Tidak ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat) 27. Tidak Ada Obat dan Perbekalan Farmasi yang Kadaluwarsa 28. Ketepatan Penyimpanan Sediaan Farmasi 29. Ketersediaan Formularium dan Update Paling Lama 3 Tahun 30. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan≤10 Menit
≤ 60 menit 100%
100%
Instalasi Rehabilitasi (Mental)
31. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Inap≤15 Menit 32. Kelengkapan Informed Consent Sesudah Mendapatkan Informasi yang Jelas 33. Tidak ada Dokumen Rekam Medik yang Hilang 34. Tidak adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik 35. Waktu Tunggu Layanan Fisioterapi ≤120 Menit 36. Kejadian DropOut Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik yangDirencanakan 37. Waktu Tunggu Pelaksanaan Seleksi < 2 hari
≥ 65 %
Instalasi Radiologi
38. Angka Keberhasilan Rehabilitan Sesudah Menjalani Satu Paket Layanan 39. Angka Kegagalan Hasil Radiologi 40. Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Label pada Film Rontgen
100%
41. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien 42. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Diet
≥90 %
Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri Instalasi Psikogeriatri
Instalasi Farmasi
Instalasi Rekam Medik
Rehabilitasi Medik (Fisioterapi)
Instalasi Gizi
100%
100% 100%
100% 100% 100% 100%
100% 100% 100% ≥ 90% ≤ 50 % ≥ 85 %
Skor 2
100%
Instalasi PKRS
43. Pelaksanaan Penyuluhan di Luar Rumah Sakit
100%
Instalasi Laboratorium
44. Layanan Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit 45. Tidak adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium
≥90 % 100% 100%
Bagian SDM
46. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium 47. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal 48. Kelengkapan Pengisian Jabatan
Sub.Bag. Adm. Kepegawaian
49. Ketepatan Waktu Penyetoran Data Insentif Pegawai 50. Ketepatan Waktu Pengusulan Kenaikan Pangkat 51. Ketepatan Waktu Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala 52. Ketepatan Waktu Pengusulan Surat Keputusan Pensiun
100% >90 % 100% 100% 100% 100%
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Sub. Bag. Pengembangan SDM
Bagian Diklit
Sub Bag Diklit Tenaga Medis
Sub Bag Diklit Tenaga Keperawatan dan Non Medis
53. Kinerja Pegawai Yang Baik, Sangat Baik dan Excellent
>95 %
54. Program Reward dan Punishment
Ada program dilakukan sepenuhnya
55. Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan
≥ 0,80 per tahun atau
56. Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Medis 57. Persentase Dokter Pendidik Klinis yang mendapat TOT
≥ 0,40 per semester 90% ≥ 75% per tahun atau ≥ 40% per semester
58. Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
≥1,1per tahun atau ≥ 0,85 per semester
59. Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Kedokteran
≥ 20% dari semua institusi
60. Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Keperawatan dan Non Medis 61. Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Keperawatan dan Non Medis
Instalasi Diklit
62. Evaluasi Pelatihan 63. Melaksanakan Program Pelatihan
90% ≥ 20% dari semua institusi >90 % >90 %
Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum Sub Bag Mobilisasi Dana
Sub Bag Tata Usaha dan Pelaporan
Sub Bag Program dan Anggaran
64. Kecepatan Pemberian Informasi Tagihan Pasien Rawat Inap 65. Kebenaran Laporan Harian Kasir
100%
66. Ketepatan Waktu Penyelesaian Laporan Penerimaan RS 67. Ketepatan Waktu Laporan Piutang Penderita
100%
68. Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi 69. Proses Penyelesaian Surat Penting
100%
70. Pengelolaan Laporan Rumah Sakit
100%
71. Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
100%
72. Perencanaan Strategis RS
100%
73. Ketepatan Waktu Penyusunan RKA-KL 74. Ketepatan Waktu Penyusunan RPK / Anggaran Sub Bag Perbendaharaan dan Akuntansi Sub.Bag Rumah Tangga
75. Ketepatan Penyerapan Dana Rupiah murni Sesuai dengan Perencanaan 76. Ketersediaan Linen
Sug Bag Hukormas
77. Ketepatan Waktu Pelayanan Permintaan Barang Persediaan di Gudang 78. Ketepatan Pengelolaan dan Penatalaksanaan Barang Milik Negara 79. Pendampingan Masalah Hukum 80. Laporan Hasil Analisis Survei Kepuasan Pelanggan
100%
100%
100%
Tepat waktu Skor = 2 ≥ 90% 2,5 -3 per TT 100% 100% 100% ≥ 80
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Instalasi Pemeliharaan Sarana & Prasarana Rumah Sakit
Instalasi Kesehatan Lingkungan
Instalasi Binatu / Laundry
81. Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (Tanpa Spare-part) < 48 jam
100%
82. Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (Dengan Spare-part) < 168 jam
100%
83. Perbaikan Jaringan Komputer < 60 menit
100%
84. Ketepatan Waktu Perbaikan Kerusakan Alat
≥80 %
85. Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
100%
86. Ketepatan Waktu Pelayanan Pemeliharaan Alat 87. Hasil Pemeriksaan Air Limbah Sesuai Baku Mutu yang Ditetapkan 88. Pengelolaan Limbah Padat sesuai Permenkes 1204 th 2004
100% 100%
89. Capaian Tingkat Rumah Sakit Berseri
≥7500.
90. Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Bersih Untuk Ruang Rawat Inap dan Ruang Pelayanan 91. Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius
100%
92. Pelayanan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Rawat Inap
100%
93.
100%
100%
100%
KOMITE- KOMITE Komite Medik
Komite Etik dan Hukum
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Komite Keperawatan
Pelayanan Case Manager Pasien Rawat Inap
94. Terlaksananya Kredensial/Re-kredensial bagi Semua Dokter 95. Penanganan Masalah Etik dan Hukum Rumah Sakit 96. Penanganan Masalah Etik dan Hukum Kedokteran 97. Penanganan Masalah Etik dan Hukum Keperawatan 98. Tersedianya Anggota Tim PPI yang Terlatih
100%
99. Penggunaan Alat Pelindung Diri Saat Melaksanakan Tugas 100. Terlaksananya Kredensial dan Re-kredensial Bagi Semua Perawat 101. Penerapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan sesuai dengan Standar Keperawatan
≥75%
100% 100% 100% ≥75%
100% ≥90%
Satuan Pengawas Internal (SPI)
102. Pencapaian Program Kerja Pengawasan
100%
Komite Penjamin Mutu
103. Verifikasi Penyelesaian Laporan Ketidaksesuaian
100%
Komite K 3 RS
104. Angka Kecelakaan Kerja Pegawai
0%
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA 1. Capaian sesuai RSB tahun 2015 – 2019 sebagai berikut : 1) Tingkat Kesehatan RS BLU Kondisi yang dicapai saat ini Tingkat kesehatan rumah sakit diukur menggukan Perdijen Perbendaharaan Kemenkeu No 34 Tahun 2014. Hasil yang dicapai dapat digambarkan sebagai berikut, IKU
Satuan
Perspektif Stakeholder Tingkat Kesehatan RS BLU
jumlah
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
82,65
83,3
AA
84,3
80,62
AA
Permasalahan : Penurunan terjadi pada kinerja keuangan dan kinerja pelayanan, tiap pencapaian penurunan dijelaskan di unit pada laporan pencapaian kinerja unit. Usulan Pemecahan : Kompilasi data dukung melalui pusat data pelaksanaannya mendisiplinkan semua unit untuk melaporkan sesuai SPO yang ditetapkan. 2). Tingkat Kepuasan pasien dan masyarakat Kondisi yang dicapai saat ini, Tingkat Kepuasan Pasien dan Masyarakat diukur dengan menggunakan Indeks kepuasan masyarakat, ada 14 aspek yang dinilai tercapai 82,2% IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
REALISASI
TAHUN 2016
CAPAIAN
TARGET
80,6%
80%
REALISASI
CAPAIAN
82,2%
82,2%
Perspektif Stakeholder Tingkat Kepuasan Pasien dan Masyarakat
scoree
80%
80,6%
Walaupun mencapai target yang ditetapkan, di dalamnya masih diperlukan adanya pemantauan dan koordinasi dengan unit kerja terkait dan belum semua unit melaksanakan survey. Usulan Pemecahan Masalah - Melakukan koordinasi dengan direktorat/unit kerja yang terkait langsung dengan pelayanan pasien dan masyarakat baik di unit kerja rawat jalan, rawat inap dan penunjang lain untuk berpartisipasi aktif dalam keterlibatan pelaksanaan survey serta analisisnya sesuai SOP. - Melibatkan pihak ke 3 yang independen untuk melakukan survey dan analisa survey agar hasil lebih objektif dan transparan.
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3). Evaluasi Tingkat Kepuasan Pegawai Kondisi yang dicapai saat ini Evaluasi
Kepuasan
pegawai
yang
dilaksanakan
pada
Tahun
2016
dengan
menyebarkan survey kepada Pegawai RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Adapun hasilnya dapat digambarkan sebagai berikut, IKU Perspektif Stakeholder Tingkat Kepuasan Pegawai
Satuan
jumlah
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
80%
80%
80%
>80 %
86,1 %
86,1 %
Permasalahan : Kegiatan tercapai sesuai target yang telah di tetapkan namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala yaitu pada saat di lakukan survey jumlah kuisioner yang kembali tidak sesuai dengan jumlah yang di bagikan sehingga jumlah sampel kurang dari yang telah di tetapkan Tindak Lanjut: Survey kepuasan pegawai dilakukan ulang dengan menambah jumlah kuisioner yang di bagikan kepada pegawai yang belum di survey dan melaksanakan survey tepat waktu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan untuk menjaga kontinuitas dan kualitas pelayanan. 4). Evaluasi Tingkat Kepuasan Peserta Didik Kondisi yang dicapai saat ini: Kepuasan peserta didik dievaluasi menggunakan survey yang dilaksanakan setiap periode layanan pendidikan. Baik untuk peserta dari S1 Kedokteran, Keperawatan dan Non medis . Adapun yang dievaluasi adalah proses bimbingan, materi, fasilitas praktek, akomodasi dan konsumsi. Hasilnya adalah sebagai berikut: IKU
Satuan
Perspektif Stakeholder Melaksanakan survei Tingkat Kepuasan Peserta prosentase Didik Tingkat Kepuasan Peserta Didik
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
80%
77%
77 %
85%
86%
86%
Permasalahan : Hasil survey menunjukkan kepuasan peserta didik sudah sesuai target yang ditetapkan , namun masih ada masukan dan saran yang perlu menjadi perhatian untuk perbaikan pelayanan khususnya di bidang pendidikan. Usulan Pemecahan Masalah, Masukan dan saran dari peserta didik dimasukkan dalam rencana perbaikan serta berkoordinasi lagi dengan unit terkait terutama jika berkaitan dengan anggaran
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
5). Komplain yang ditindak Lanjuti Kondisi yang dicapai saat ini, Implementasi dan evaluasi penanganan komplain yang di tindaklanjuti tercapai 100%. Keluhan / komplain berasal dari saran isian pada form IKM, form komplain, laporan Duty Manager, SMS gateway, kotak saran dan di sampaikan secara langsung melalui lisan maupun telepon. IKU
TAHUN 2015
Satuan
Perspektif Stakeholder Prosentase Komplain Ditindaklanjuti
yang
Prosentase
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
100
100
100%
100
100
100%
Permasalahan Dalam pelaksanaan penanganan komplain tercapai sesuai target yang di tetapkan yaitu 100%, dalam hal ini terkait kecepatan respon terhadap komplain serta melakukan koordinasi dengan unit kerja yang menjadi sumber komplain. Usulan Pemecahan Masalah Bila keluhan atau komplain terjadi pada unit kerja hendaknya di dokumentasikan dan dikelola, baik komplain yang sudah dapat terselesaikan maupun yang belum dapat terselesaikan yang teridentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading (merah, kuning, hijau) selanjutnya di koordinasikan dengan subbagian hukormas untuk di laporkan. 6). Akreditasi Nasional dan Internasional Kondisi yang dicapai saat ini, Tercapainya akreditasi paripurna versi 2012 oleh KARS tahun 2015 telah dipertahankan dengan re visitasi pada tahun 2016. Demikian juga ISO 9001 : 2008 tetap dipertahankan untuk menunjang mutu pelayanan di Rumah Sakit. Untuk menuju RS Pendidikan tahun 2016 telah dilakukan bimbingan dari ARSPI. IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
2
100%
1
100%
0
0%
Perspektif Proses Bisnis
Terakreditasi Nasional dan Internasional
Jumlah
Pelaksanaan surveilance ISO 9001 : 2008 Terakreditasin ya RS versi 2012 Akreditasi RS Pendidikan
2
100%
1
100%
0
0
Pelaksanaan surveilance ISO 9001 : 2008 Re visit akreditasi RS versi 2012 Akreditasi RS Pendidikan
Permasalahan, -
Tahun 2016 telah dilakukan re visitasi akreditasi versi 2012 dan masih ditemukannya standart yang belum dikerjakan.
-
Rekomendasi dari KARS akan dipenuhi dengan Perencanaan Perbaikan Strategis yang saat ini masih proses penyelesaian.
-
MoU tripartite yang mengacu pada PP No 93 tahun 2015, antara FK Universitas Wijaya
Kusuma
Surabaya
dan
RSUD
Sidoarjo
dengan
RSJ
Dr.Radjiman
Wediodiningrat Lawang baru terealisasi pada bulan September 2016,SKB baru dilaksanakan sesudahnya. 38
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
-
Permohonan visitasi baru dilayangkan pada bulan Nopember 2016 dan pelaksanaan visitasi baru dilakukan pada tanggal 21 Januari 2017
Usul Pemecahan Masalah, -
Mengkoordinasikan kembali Perencanaan Perbaikan Strategis dengan unit terkait sebelum diserahkan ke KARS.
-
Visitasi Akreditasi RS Pendidikan belum bisa dilakukan tahun 2016 dan baru bisa dilakukan pada 21 Januari 2017.
7). Pengembangan Pelayanan Psikogeriatri Berbasis Rumah Sakit Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
1
100%
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Proses Bisnis
Jumlah pengembangan jenis pelayanan psikogeriatri berbasis RS
Jenis Pelayanan
1
2
2
100%
Permasalahan, Sudah direncanakan pelayanan Daycare untuk psikogeriatri di gedung yang ada, program sudah dibuat, namun alat-alat yang diperlukan baru dapat terpenuhi sebagian di akhir tahun 2016. Usul Pemecahan Masalah, Sebagian program dilaksanakan segera di awal tahun 2017 dengan alat yang sudah ada.
8). Pengembangan Pelayanan Psikogeriatri Berbasis Komunitas Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
TAHUN 2015
Satuan TARGET
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Proses Bisnis
Jumlah pengembangan jenis pelayanan psikogeriatri berbasis Komunitas
Jumlah Lembaga
1
1
100%
3
3
100%
Permasalahan, Telah diujicobakan pelayanan psikogeriatri berbasis komunitas dengan nama Mitra Jiwa, di mana dilaksanakan pelatihan bagi kader dan dokter di Puskesmas Mojolangu Kota Malang, lalu dilakukan rujukan berjenjang ke Puskesmas dan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang dengan kendaraan dari Yayasan Cita Sehat, serta diberikan akses konsultasi telepsikiatri antara dokter puskesmas dengan psikiater di RSJ Lawang. Ujicoba ini mendapat respons yang baik dari masyarakat maupun dokter Puskesmas Mojolangu, dan mereka berharap bahwa program ini dapat menjangkau lebih banyak orang di wilayah lain. Masalahnya, jumlah kendaraan yang dimiliki Yayasan Cita Sehat ini hanya satu, dan juga dipergunakan untuk keperluan mengantar jemput pasien lain.
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usul Pemecahan Masalah, Berjejaring dengan lembaga lain yang memiliki fasilitas kendaraan untuk antar jemput pasien secara gratis. 9). Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Psikogeriatri Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
TAHUN 2015
Satuan
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perencanaan
Perencanaan
100%
2
2
100%
Perspektif Proses Bisnis
Jumlah Institusi Jejaring Pelayanan Psikogeriatri
Jumlah Lembaga
Permasalahan, Jejaring pelayanan yang bisa dijangkau saat ini baru dengan dua buah panti milik Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur. Usul Pemecahan Masalah, Mengembangkan jejaring telepsikiatri serta menawarkan kerjasama dengan rumah sakit milik pemerintah daerah. 10). Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan Psikogeriatri Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Proses Bisnis
Jumlah Institusi Jejaring Pendidikan Psikogeriatri
Jumlah Lembaga
Perencanaan
Perencanaan
100%
Maintenance
Maintenance
100%
Permasalahan, Sejak tahun 2016 ada kerjasama pendidikan dalam hal psikogeriatri dengan Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Widya Mandala Surabaya yang berjalan dengan baik.Direncanakan untuk memperluas kerjasama dalam hal pendidikan Psikogeriatri dengan PPDS Psikiatri FK Universitas Brawijaya yang semula akan mulai beroperasi tahun 2016 di RS Dr. Saiful Anwar Malang, namun ternyata operasionalisasi tersebut ditunda karena kurangnya homebase doctor di RS Dr. Saiful Anwar Malang. Usul Pemecahan Masalah, Mencari institusi lain yang berminat untuk pendidikan psikogeriatri
11). Jumlah Institusi Jejaring Penelitian Psikogeriatri Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
TAHUN 2015
Satuan
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perencana an
Perencanaan
-
Perencana an
Perencanaan
100%
Perspektif Proses Bisnis
Jumlah Institusi Jejaring Penelitian Psikogeriatri
Jumlah Lembaga
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan, Direncanakan untuk bekerjasama dalam hal penelitian Psikogeriatri dengan PPDS Psikiatri FK Universitas Brawijaya yang semula akan mulai beroperasi tahun 2016 di RS Dr. Saiful Anwar, namun ternyata operasionalisasi tersebut ditunda karena kurangnya homebase doctor di RS Dr. Saiful Anwar Usul Pemecahan Masalah, Mencari institusi lain yang berminat untuk penelitian psikogeriatri
12). Permberdayaan Layanan PPK Primer dan Sekunder Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
TAHUN 2015
Satuan TARGET
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Proses Bisnis
Pemberdayaan Layanan PPK Primer dan Sekunder
Jumlah
Perencana an
Perencanaan
100%
4
4
100%
Permasalahan, Pemberdayaan layanan PPK Primer dan sekunder dilaksanakan dalam bentuk memfasilitasi tumbuhnya Desa Siaga Sehat Jiwa, di mana Dr. Radjiman Wediodiningrat meningkatkan kapasitas dokter dan pemegang program kesehatan jiwa Puskesmas terutama untuk mengatasi masalah pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa. Usul Pemecahan Masalah, Memperluas jejaring pelayanan, baik melalui telepsikiatri maupun pembinaan mitra kerja 13). Jumlah Institusi kerjasama dengan sister hospital luar negeri dan Dalam Negeri Kondisi yang dicapai saat ini, IKU
Satuan
Perspektif Proses Bisnis Terealisasinya Kerjasama dengan Jumlah Sister Hospital LN dan Lembaga DN
TAHUN 2015 TARGET
Perencana an
REALISASI
Perencanaan
TAHUN 2016 CAPAIAN
100%
TARGET
1
REALISASI
Penjajagan
CAPAIAN
-
Permasalahan, Telah dilaksanakan kunjungan penjajagan kerjasama dengan Taipei Veterans General Hospital (TVGH) – Yuli Branch pada bulan November 2016, namun realisasi kerjasama baru dapat dilakukan terlaksana pada tahun 2017, karena belum ada kesepakatan tentang mekanisme pelaksanaannya. TVGH-Yuli Branch merasa SDM yang dimiliki belum memadai dalam hal kuantitasnya, sehingga harus dicarikan mekanisme yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak Usul Pemecahan Masalah, -
Membicarakan kembali dengan TVGH-Yuli Branch kemungkinan bentuk kerjasama yang bisa dijalin
-
Membuat surat pengajuan sister hospital ke TVGH-Yuli Branch.
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
14). Jumlah Institusi yang melakukan supervisi Supervisi oleh institusi jejaring pendidikan merupakan program baru yang dilaksanakan mulai tahun 2015. Kegiatan ini merupakan terobosan untuk meningkatkan kwalitas bimbingan kepada praktikan. Supervisi oleh institusi jejaring pendidikan termasuk dalam indikator mutu . Adapun hasil dari supervisi pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut, IKU
TAHUN 2015
Satuan TARGET
Perspektif Proses Bisnis Lokakarya dengan institusi pasangan Kegiatan Supervisi dengan institusi pasangan
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
jumlah
-
-
-
2
1
50%
jumlah
Perencana an
60%
60%
117
138
115%
Permasalahan: Lokakarya dengan institusi pasangan untuk institusi medis dan non medis belum terselenggara Usul Pemecahan Masalah: Koordinasi lebih lanjut dengan institusi pendidikan medis dan non medis untuk penyelenggaraan lokakarya. 15). Prosentase Unit Kerja yang mencapai target IKU Kondisi Terdiri dari Indikator Mutu Prioritas, Indikator Sasaran Keselamatan Pasien dan Indikator Mutu Unit Kerja , semua unit melaporkan sasaran pencapaiannyan sebagai berikut : IKU
TAHUN 2015
Satuan
Perspektif Proses Bisnis Prosentase kerja yang mencapai target IKU
prosentase
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
100%
87%
87%
100%
85%
85%
Permasalahan , Ada beberapa unit yang tidak dapat mencapai target yang telah direncanakan sekitar 15 %, tetapi terus dilakukan monitoring dan evaluasi oleh Komite Penjamin Mutu. Usul pemecahan masalah
Dilakukan root cause analisys oleh unit yang bersangkutan dan melibatkan beberapa unit/ profesi sesuai masalah yang ditangani agar nantinya bisa diketahui permasalahan untuk mencari solusinya. Perincian indikator dijelaskan dalam laporan Komite Keselamatan dan Kinerja.
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
16). Prosentase Pegawai yang Berperilaku sesuai Budaya Kerja Penilaian implementasi budaya kerja pegawai targetnya adalah 70% namun belum terealisasi. IKU
TAHUN 2015
Satuan
Perspektif Proses Bisnis Prosentase Pegawai yang Berperilaku sesuai Budaya Kerja
TARGET
Prosentase
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
0%
0%
70%
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
0%
0%
70%
Permasalahan, Penilaian implementasi budaya kerja pegawai belum dilakukan karena belum adanya rumusan tentang indikator penilaiannya. Tindak Lanjut : Menyusun indikator value organisasi, pentahapan implementasi budaya kerja dan melakukan pengukuran perilaku budaya kerja dengan mengundang konsultan budaya kerja. 17). Prosentase Pegawai yang memenuhi standar kompetensi Kondisi yang ada saat ini, Peningkatan kompetensi pegawai dilakukan melalui pendidikan berkelanjutan, dan pelatihan. Pelatihan dilaksanakan secara inhouse training maupun pelatihan eksternal. IKU
Satuan
Perspektif Proses Bisnis Prosentase Pegawai yang Memenuhi prosentase Standar Kompetensi
TAHUN 2015 TARGET
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
55%
55%
55%
TARGET
75
REALISASI
CAPAIAN
77,5%
77,5%
Permasalahan, Pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan pada tahun 2016 ditujukan unutk memenuhi kekurangan Training Need Assesment/ TNA Pelatiha yang dilaksanakan tahun 2016 bertujuan untukk memenuhi persyaratan akreditasi versi 2012. Tindak Lanjut : Melaksakan pendidikan dan pelatihan khususnya yang terkait dengan persyaratan akreditasi
dan
pemenuhuan
gap
kompetensi
berdarsarkan
Training
Need
Assesment/ TNA.
18). OEE (Overall Equipment Effectiveness ) Kondisi yang ada saat ini, IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
74,1%
74,1%
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
80,7%
80,7%
Perspektif Pengembangan personil dan organisasi
OEE (overall equipment effectiveness
prosentase
50%
55 %
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan, Penghitungan OEE Steam Boiler 71,5 % , dengan kapasitas kemampuan 500 kg. Generator listrik 81,59% % yang mensuplai jika listrik padam dan peralatan IPAL 89 %. Semua peralatan berfungsi sebagaimana mestinya walaupun biasanya ada sedikti gangguan yang terjadi. Tindak Lanjut : Dilakukan maintenance secara berkala terhadap keefektifan saranan prasarana yang menunjang pelayanan. Unit yang melakukan kegiatan tersebut adalah Instalasi Kesling, IPSRS dan Binatu.
19). Level integrasi IT rumah sakit Kondisi yang dicapai saat ini, Definisi Operasional tingkat Basic adalah infrastruktur dan platform terpasang, sistem informasi disiapkan untuk sistem rawat jalan terintegrasi dengan admisi, rawat inap, billing system serta instalasi penunjang diagnostik. Saat ini sudah menggunakan aplikasi SIMRS (Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit) dengan database server terpusat menggunakan infrastruktur jaringan komputer fiber optik diseluruh unit di rumah sakit. SIMRS sudah berjalan di rekam medis pada registrasi pasien, rawat jalan / poliklinik, admisi, rawat inap, penunjang medis (laboratorium, radiologi), rincian biaya (billing system), identifikasi pasien (foto). SIMRS juga sudah menggunakan rekam medis elektronik di poliklinik rawat jalan dan rawat inap. SIMRS sudah terintegrasi dengan aplikasi Kementerian Kesehatan berupa dashboard informasi kapasitas tempat tidur dan kunjungan pasien rawat jalan dan rawat inap.
IKU
Satuan
TAHUN 2015 TARGET
Perspektif Pengembangan personil dan organisasi Level Basic Level Integrasi RS
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
Basic
Basic
TARGET Siloed 1
REALISASI
CAPAIAN
Basic
Basic
Permasalahan, Tenaga programmer untuk pengembangan SIMRS hanya satu orang dan banyaknya fasilitas aplikasi SIMRS yang dikerjakan terutama pada rekam medis elektronik sehingga memerlukan waktu. Usul Pemecahan Masalah, Kerjasama dan koordinasi seluruh unit untuk membantu memperlancar implementasi SIMRS dan pengembangan dilakukan bertahap.
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
20). POBO Kondisi yang dicapai saat ini , Penurunan Rasio POBO terjadi akibat penurunan pendapatan pada tahun 2016 dari tahun 2015 dan peningkatan beban pada tahun 2016 IKU
TAHUN 2015
Satuan
TARGET
TAHUN 2016
REALISASI
CAPAIAN
54,18%
54,18%
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Financial
POBO
%
51%
57%
43,52%
43,52%
Permasalahan Penurunan pendapatan karena ranap BPJS turun 11%, pelayanan rawat inap turun5% jamkesda turun 22%, IPWL turun 15 %, penerimaan diklat turun 5 % dan penerimaan sewa sewa lainnya juga turun 6%. Peningkatan beban karena realisasi THR, gaji 13, kenaikan gaji non PNS sesuai UMK, beban pengamanan dan CS, kenaikan langganan daya jasa, bahan makanan, obat, realisasi remunerasi IKT, pemeliharaan gedung bangunan dan sarana prasarana , kenaikan harga BBM karena penambahan kendaraan. Usul pemecahan masalah Melakukan upaya untuk meningkatkan pendapatan melalui berbagai sumber, terumama dalam pelayanan medik dan melakukan efisiensi pengeluaran/ belanja beban. Mengupayakan alternatif lainnya sebagai sumber pendapatan baru rumah sakit. 21) Tingkat pertumbuhan pendapatan Kondisi yang dicapai saat ini , Pencapaian target pendapatan rumah sakit tahun 2016 tidak tercapai (83%) sedangkan terjadi penurunan pendapatan sekitar 5,5 % dari tahun 2015. IKU
TAHUN 2015
Sat TARGET
REALISASI
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Perspektif Financial
Tingkat pertumbuhan pendapatan 5%
%
42.482.000.000
50.258.972.758
118%
57.426.538.000
47.658.335.319
83%
Permasalahan Adanya penurunan pendapatan di Rawat inap/ jumlah pasien berkurang, penurunan di IPWL, BPJS, diklat dan penerimaan lain – lain. Usul pemecahan masalah Core bisnis utama adalah di medik keperawatan sehingga dilakukan peningkatan pelayanan teruma pasien rawat inap (menaikkan BOR) , juga melakukan upaya pemasaran untuk penerimaan lain – lainnya misalnya : Sewa gedung, KSO pemanfaatan aset, biaya diklat dll.
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2). Capaian Program Unit Kerja DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN No
Kategori Indikator
Indikator Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP)
1
Target
Capaian
100%
100%
Analisis Target tercapai -
-
2
Kepatuhan dalam pelaksana an standard pelayanan
4
6
7
Pengendal ian Infeksi di RS Angka Kematian
Capaian Indikator Medik
100%
99,7%
Tindak Lanjut : -
-
Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/ UPIP Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional
3
5
Prosentase kejadian pasien jatuh
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP) / Phlebitis Nett Death Rate (NDR)
Tidak ada Pasien yang Dilakukan Fiksasi Setelah Masa rawat 24 jam di UPIP
Kurang optimalnya dukungan sarana prasarana yang diperlukan untuk pencegahan pasien jatuh, misalnya belum semua tempat tidur pasien ada pengamannya. Kurang optimalnya pengawasan risiko jatuh oleh SDM di ruangan
Melakukan usulan pengadaan sarana prasarana yang kondusif untuk pencegahan risiko jatuh. Meningkatkan komitmen SDM untuk melakukan pengawasan pasien risiko jatuh dengan lebih baik.
Target tercapai < 1,5%
0,33%
> 80%
98.6%
< 5%
3,24%
< 24 ‰
5%(promil)
Target tercapai
Target tercapai
> 95%
78,31%
Target tercapai Variasi severity level dari kasus-kasus yang dirawat di UPIP sangat luas, tidak sebanding dengan ketersediaan SDM, sehingga pelaksanaan perawatan pasien kurang efektif. Di samping itu, respons pasien terhadap terapi juga sangat bervariasi. Tindak lanjut: mengusulkan tambahan SDM
8 9
Keselamat an Pasien Keselamat an Pasien
Tidak ada Kejadian Pasien Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT)
100%
100%
100%
100%
Target tercapai Target tercapai
AREA MANAGERIAL Target tidak tercapai karena beberapa
10
Utilisasi
Bed Occupancy Rate (BOR)
70-80%
66,9%
daerah sudah mulai ada Rumah Sakit dan Puskesmas yang dapat menangani kasus psikiatrik, misalnya Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Kediri, dan sebagainya Target tercapai
11
Ketepatan waktu pelayanan
Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) ≤ 75 menit
< 120 menit
87.6 menit
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Waktu Tunggu Rawat Jalan/ WTRJ
12
< 60 menit
55,26 menit
13
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi/ WTPR
< 3 jam
14
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium / WTPL
< 2 jam
15
Waktu Tunggu Obat Jadi/ WTOJ
< 30 menit
18,59 menit
16
Pengembalian RM dlm 1x24 jam/ PRM
> 80 %
97,66%
1,53 jam
Waktu tunggu di Klinik Psikiatri sudah sesuai dengan standar, namun di klinik non psikiatri belum sesuai standar, dikarenakan jumlah dokter yang bertugas terbatas, sehingga harus membagi waktu untuk pelayanan di rawat jalan dan rawat inap. Selanjutnya akan dilakukan penetapan jadwal poliklinik sesuai dengan ketersediaan SDM. Adanya pemanfaatan teknologi komunikasi berupa Whatsapp mempercepat proses pemberian ekspertisi dari radiolog, sehingga waktu tunggu hasil radiologi menjadi lebih singkat. Target tercapai
0,74 jam
Target tercapai Target tercapai
BIDANG MEDIK DAN KEPERAWATAN Indikator Kinerja Implementasi pelayanan sesuai SPM (standar pelayanan minimal) Instalasi di lingkup pada Direktorat Medik dan Keperawatan
Analisis SPM Inst. Rawat Inap Analisis SPM Inst. Rawat Jalan Analisis SPM Inst. Gizi Analisis SPM Inst. Farmasi Analisis SPM Inst. Laboratorium Analisis SPM Inst. Rekam Medis Analisis SPM Inst. Rehabilitasi Medik Analisis SPM Inst. Psikogeriatri Analisis SPM Inst. Rawat Inap Intensif Analisis SPM Inst. Rawat Inap Umum (IPU) Analisis SPM Inst. Elektro Medik Analisis SPM Inst. Radiologi Analisis SPM Inst. Gawat Darurat (IGD) Analisis SPM Inst. Farmasi
Tahun 2015 Target Realisasi 12 12 12 12 12 12 12
12 12 12 12 12
Target 12 12 12 12 12 12
12 12 12
12
12
12
12
12
12
12 12
12 12 12
12
100%
12
100%
12
100%
12
100%
12
100%
12
100%
12
100%
12
100%
Target tercapai
12
100%
12
100%
12
100%
Target tercapai Target tercapai Target tercapai
12
100%
12 12
12 12
12
Target tercapai
100%
12
12
Analisis
12
12
12
12
Tahun 2016 Realisasi Capaian 12 100%
Target tercapai Target tercapai Target tercapai Target tercapai Target tercapai Target tercapai Target tercapai Target tercapai
Target tercapai
Analisis: - Komitmen SDM terkait dengan pelaksanaan mutu pelayanan cukup baik - Ketepatan pengisian data dan pelaporan berjalan dengan baik
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
SEKSI PELAYANAN MEDIK Tahun 2015 Capaian
Indikator Kinerja Koordinasi lintas sektor (Dinas Sosial) Koordinasi instalasi yang berada di ruang lingkup pelayanan medik
Tahun 2016 Analisis Realisasi Capaian 2 100% Target tercapai
Target 2
2
Target 2
Merekap dan menyusun jadwal jaga dokter IGD Merekap dan menyusun usulan honor dokter jaga IGD Menyusun laporan kegiatan(bulanan, semesteran, tahunan) Koordinasi penanganan korban pasung Fasilitasi kebutuhan logistik unit kerja Fasilitasi permintaan barang cito Koordinasi dan fasilitasi pelayanan transportasi pasien
12
12
12
12
100%
Target tercapai
12
12
12
12
100%
Target tercapai
14
14
14
14
100%
Target tercapai
4
2
4
4
100%
Target tercapai
12
12
12
12
100%
Target tercapai
8
10
12
12
100%
Target tercapai
12
12
12
100%
Target tercapai
Rapat koordinasi Sie Yanmed Fasilitasi buku laporan unit kerja Pemenuhan sarana prasarana pelayanan Sie Yan Medis
4
4
4
4
100%
Target tercapai
Komunikasi dan kunjungan ke Dinas Sosial
12
100%
Target tercapai
3
4 3
100%
Target tercapai
53
48
58
120,8%
84 kegiatan
143 kegiatan
84
83
98,8%
38 kegiatan
24 kegiatan
40
4
4
3
2 2
48
Fasilitasi rujukan pasien
Fasilitasi pemulangan pasien (non dinsos)
Koordinasi lintas sektor (Dinas Sosial)
28
70%
Fasilitasi kegiatan pemulangan dan penjemputan pasien Dinsos
Adanya keterbatasan pelayanan menyebabkan rujukan menin gkat, agar tatalaksana pasien lebih maksimal
Meningkatnya kesadaran dari penanggungjawab pasien untuk menjemput pasien yang dirawat di RSJ Awal tahun anggaran 2016, program pemulangan dan penjemputan pasien Dinsos, didapatkan permasalahan administrasi
SEKSI PELAYANAN PENUNJANG MEDIK Indikator Kinerja target Koordinasi pelayanan penunjang medik (Gizi, Farmasi, Laboratorium,
1. Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi pelayanan Laboratorium, Farmasi, Gizi, Rekam Medik 2. Kordinasi Penyusunan RBA Lab, Gizi, Farmasi, RM
2015 realisasi
target
2016 realisasi
Capaian
12
12
12
12
100 %
1
1
1
1
100 %
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Rekam M, Radiologi, Elektromedik)
3. Koordinasi penyusunan SPO, SPM, Format evaluasi Kepada pelanggan, penanganan komplain pelanggan 4. Laporan kegiatan Sie Jang Med 5. Mengikuti Rakor Dir Medik dan Kep Bidang Medik 6. Pengembangan SDM 7. Koordinasi Pemenuhan Sarana Prasarana 8. Koordinasi pelayanan Inst. Farmasi, Gizi, Laborat, Rekam Medik 9. Studi Banding 10. Rakor Sie Jang Med
2
2
2
2
100 %
12
12
12
12
100 %
12
12
12
12
100 %
12
12
12
12
100 %
12
12
12
12
100 %
12
12
12
12
100 %
1 12
0 12
1 12
1 12
100 % 100 %
target
2016 realisasi
capaian
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT INAP Indikator Kinerja
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat inap
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan Pelayanan Keperawatan rawat inap Melaksanakan penyusunan program pengembangan seksi Pelayanan keperawatan rawat inap Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan rawat inap dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan rawat inap sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
Mempelajari bahan penyusunan rencana, mensinkronisasi kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana, mengkompilasi bahan penyusunan rencana, mengkonsultasikan hasil penyiapan bahan penyusunan rencana dan memfinalisasi hasil penyiapan bahan penyusunan rencana Mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan, memverifikasi data pelaksanaan kegiatan, mengkompilasi data pelaksanaan kegiatan, mengkonsultasikan data pelaksanaan kegiatan dan memfinalisasi data pelaksanaan kegiatan Mempelajari kegiatan program pengembangan, mensinkronisasikan kegiatan program pengembangan, mengevaluasi fasilitas yang ada, mengkonsultasikan hasil evaluasi fasilitas dan memfinalisasi hasil evaluasi fasilitas
2015 realisasi capaian
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Mempelajari pelaksanaan kegiatan tugas bawahan, menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan tugas, mendiskusikan kemajuan pelaksanaan kegiatan dengan bawahan dan memberikan langkah-langkah perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan
100%
100%
100%
100%
100%
Menganalisis laporan yang diterima bawahan, membahas bahan laporan dengan bawahan, membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas, mengkonsultasikan konsep laporan kepada atasan dan memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
untuk pertanggung jawaban yang akan datang Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis
Mempelajari tugas, menjalankan tugas, dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
100%
100%
100%
100%
target
2016 realisasi
capaian
100%
SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN Indikator Kinerja Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat jalan
Melaksanakan koordinasi pelaksanaan Pelayanan Keperawatan rawat jalan
Mempelajari bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat jalan tahun lalu. Mensinkronisasikan kegiatan penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan dengan kebutuhan pelayanan keperawatan rawat jalan. Memkompilasi bahan penyusunan rencana pelayanan dengan kebutuhan pelayanan keperawatan rawat jalan. Mengkonsultasikan hasil penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat jalan kepada pimpinan. Memfinalisasi hasil penyiapan bahan penyusunan rencana pelayanan keperawatan rawat jalan.
2015 realisasi
Analisis
1
1
1
1
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
Mempelajari kegiatan program pengembangan seksi Pelayanan keperawatan rawat jalan
12
12
13
13
100 %
tercapai
Mensinkronisasikan kegiatan program
12
12
13
13
100 %
tercapai
Mengumpulkan data pelaksanaan kegiatan Pelayanan Keperawatan rawat jalan Memverifikasi data pelaksanaan kegiatan Pelayanan Keperawatan rawat jalan Memkompilasi data pelaksanaan kegiatan Pelayanan Keperawatan rawat jalan Mengkonsultasikan data pelaksanaan kegiatan Pelayanan Keperawatan rawat jalan kepimpinan Memfinalisasi data pelaksanaan kegiatan Pelayanan Keperawatan rawat jalan
Melaksanakan penyusunan program pengembangan seksi Pelayanan keperawatan rawat jalan
target
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
pengembangan seksi Pelayanan keperawatan rawat jalan Mengevaluasi fasilitas yang ada, disesuaikan dengan kebutuhan dan standar yang ditetapkan. Mengkosultasikan hasil evaluasi fasilitas kepada pimpinan Memfinalisasi hasil evaluasi fasilitas. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan rawat jalan dengan cara mengidentifikasi hambatan yang ada dalam rangka perbaikan kinerja di masa mendatang.
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
Tercap ai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
12
12
13
13
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
Mempelajari tugas
1
1
1
1
100 %
tercapai
Menjalankan tugas Melaporkan hasil pelaksanaan tugas
1
1
1
1
100 %
tercapai
1
1
1
1
100 %
tercapai
69%
Penuru nan rujukan dari klinik rawat jalan Tindak lanjut:
Mempelajari pelaksanaan kegiatan tugas bawahan
Menginventarisir permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan Mendiskusikan kemajuan pelaksanaan kegiatan dengan bawahan Memberikan langkahlangkah perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan. Melaporkan pelaksanaan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan rawat jalan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku untuk pertanggung jawaban yang akan datang
Menganalisis laporan yang diterima dari bawahan
Membahas bahan laporan dengan bawahan Membuat konsep laporan hasil pelaksanaan tugas Mengkonsultasikan konsep laporan kepadaatasan Memfinalisasi laporan pelaksanaan tugas Melaksanakan tugas tambahan yang diberikan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis
Kunjungan klinik gizi
Konsultasi Gizi
53
60
42
29
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
mening katkan kesadar an SDM untuk merujuk pasien yang membut uhkan konsult asi Gizi
INSTALASI RAWAT JALAN Indikator Kinerja
Renovasi dan Redesain Klinik
Penataan Ulang Klinik Jiwa Pemindahan dan pengaturan ulang Klinik Rawat Jalan 3 ke Gedung Rawat Jalan 2 Pengusulan pembuatan layanan Assesment Center yang terdiri dari Psikologi, Psikiater dan Dokter umum
Target
Tahun 2015 Realisasi
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian 100%
2 kegiatan
2 kegiatan
100%
3
3
1
1
100%
1
1
1
1
100%
1
1
100%
100%
Perncapaian Kliniik rawat jalan Unit Pelayanan K. KESEHATAN JIWA K. ANAK DAN REMAJA K. GERIATRI K. MENTAL ORGANIK K. NAPZA K. FORENSIK K. AUTIS K. UMUM K. PENYAKIT DALAM K. BEDAH K. SARAF K. Konsultasi GIZI K. PSIKOLOGI K. T H T K. GIGI K. FISIOTERAPI K. KULIT KECANTIKAN Total
Pencapaian 2015 20.575 1.599 756 461 186 707 401 963 3.256 272 3.951 40 1.342 106 1.477 11.377 578
Target 2016 21.604 1.679 794 484 195 742 421 524 3.419 286 4.149 42 1.409 111 1.551 11.718 607
48.047
49.735
Pencapaian 2016 23258 2149 967 564 193 821 635 884 1853 438 3337 29 1356 1 1409 11848 521 50263
Rerata Pertumbuhan 1,13 1,05 1,28 1,23 1,04 1,17 1,59 0,96 0,57 1,61 0,85 0,75 1,02 0,009 0,96 1,05 0,96 1,05
Beberapa klinik yang menyumbangkan kenaikan kinerja rawat jalan antara lain : Klinik kesehatan jiwa, karena adanya peningkatan jumlah promosi kesehatan di luar Rumah Sakit, peningkatan jejaring pelayanan dengan PPK 1 Klinik Autis, Geriatri, dan Psikiatri Anak-Remaja, karena adanya konsultan psikiater anak yang sudah mendapat kepercayaan konsumen, serta posisi strategis RSJRW sebagai satu-satunya provider untuk layanan ini di wilayah Malang Utara. Klinik Bedah : Dokter bedah bisa rutin melayani pasien sehingga angka kunjungan meningkat
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Klinik Fisioterapi : sebagai satu-satunya provider layanan fisioterapi di wilayah Kabupaten Malang sebelah Utara, semua konsumen menyatakan rasa puasnya atas pelayanan di Klinik Fisioterapi RSJRW. Beberapa klinik yang mengalami penurunan antara lain: Klinik Penyakit Dalam: satu dokter Penyakit Dalam sekolah konsultan, hari buka klinik penyakit dalam berkurang yang semula 5 (lima) hari menjadi 3 (tiga) hari Klinik Saraf : dokter spesialis saraf menjadi petugas kesehatan haji,rumah sakit umum di sekitar RSJ sudah mempunyai dokter spesialis saraf,sehingga sebagian rujukan ada yang ke RSUD Lawang Klinik THT: menurunnya kunjungan klinik THT dikarenakan dokter spesialis THT sedang dalam proses pindah Klinik Gigi: RSJ tidak bisa melayani pasien BPJS karena RSJ belum mempunyai dokter spesialis gigi sebagai persaratan dari BPJS, tindak lanjut meningkatkan promosi pentingnya kesehatan gigi, meningkatkan kepatuhan pelaksanaan Clinical Pathway tentang pemeriksaan gigi pasien rawat inap Klinik Kulit Kencantikan: kurangnya promosi tentang jenis layanan di klinik Kulit Kencantikan INSTALASI PSIKOGERIATRI Indikator Kinerja
Operasionalisasi klinik geriatri terpadu di gedung induk RSJRW; 2. Penelitian
Merintis Home Care Penyelenggaraan pelayanan Paliatif Penambahan Terapi Okupasi Pasien
Penelitian berbasis RS
Caregiver training. Pengembangan jejaring pelayanan & pendidikan
Perencanaan Membangun klinik geriatri terpadu di gedung induk RSJRW Membangun Klinik Day care Terpadu untuk Usia Lanjut Merintis Home Care Penyelenggaraan pelayanan Paliatif Aktifitas misal Gardening Membuat kerajinan, misal : kerajinan dari limbah plastik/kertas Melakukan penelitian yang bersifat inovatif dan berkontribusi untuk peningkatan mutu layanan Publikasi hasil penelitian
Mengembangkan jejaring pelayanan dan pendidikan
Target 1
2015 Realisasi 0
Capaian 0%
Target 1
2016 Realisasi 1
Capaian 100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
0
0%
1
1
100%
1
0
0%
1
0
0%
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Caregiver Training Memperingati Hari Lansia Mei Membagi tugas antar simpul pelayanan psikogeriatri
Penelitian berbasis komunitas
Pembinaan Lansia/Karang Wreda/Posyandu Kegiatan Promosi IPU dan Kegiatan Rutin
Merealisasikan MOU pendidikan
dengan Residen Psikiatri di Jawa Timur Caregiver Training Memperingati Hari Lansia Mei 2015 Membagi tugas antar simpul pelayanan psikogeriatri Penelitian tentang berbagai aspek psikososial usia lanjut (bisa dilakukan secara mandiri maupun dalam bentuk kerjasama dengan institusi mitra) Pembinaan/ pendampingan / fasilitasi inisiatif Lansia/Karang Wreda/Posyandu pengembangan promosi Merealisasikan MoU pelayanan Merealisasikan MOU pendidikan PPDS dengan Unibra-RSSA
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
1
100%
1
0
1
1
100%
1
1
100%
0%
0% 1
0
1
1
100%
6
8
133%
2
1
50%
3
3
100%
1
0
100 %
1
1
100 %
1
0
100 %
1
0
0%
Melaksanakan Pemberdayaan Layanan PPK Primer dan Sekunder
Telemedicine Psikogeriatri
1
0
100 %
1
1
100%
Melaksanakan Kerjasama dengan Sister Hospital LN dan DN
Melaksanakan Kerjasama dengan Sister Hospital dengan Institute of Mental Health Singapore
1
0
100 %
1
1
100 %
Semua permasalahan yang berkaitan dengan kinerja instalasi psikogeriatri sudah dibahas di bagian pertama bab ini. INSTALASI REHABILITASI MENTAL Kinerja Pemulihan dan resosialisasi pasien [243 hari kerja]
Jumlah kunjungan pasien rehabilitasi mental yang mendapatkan seleksi Melakukan pengkajian tindakan pasien yang ada di rehabilitasi terdiri dari : 1 X seleksi, 5 X O.T, 4 X LatKer Percobaan, 4 X LatKer Pengarahan Melaksanakan Evaluasi perkembangan kegiatan pasien Rapat Koordinasi Audit ISO - SGS Melakukan survey kepuasan pelanggan [12 x 50 lbr]
Target
2015 Realisasi
Target
2016 realisasi
capaian
1591
2.972
2214
2422
109,39%
8
8
8
8
100%
10
10
12
12
100%
24 2
24 2
24 2
24 2
100% 100%
12
12
0
0
0
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Membuat Leaflet dan menyebarkan Leaflet Pelatihan peningkatan skill sesuai kegiatan untuk peningkatan standar kompetensi SDM terkait [Pelatihan menggambar gelas, sulam pita, membatik, abon lele, mewarna, melukis, dsb] Pelatihan Terapi Rehabilitasi untuk Petugas Kesehatan Rumah Sakit Terapi Rekreasi "Kegiatan HUT RI" Pelaksanaan Kunjungan Rumah [berdasar proposal kriteria - Px jarang kontrol, Px enggan dipulangkan, Px jarang dibesuk, dan Px sering kambuh] Pengajuan usulan tenaga baru Okupasi Terapis, Tenaga Kejuruan / SMK’’, pekerja sosial, instruktur. Penyediaan sarana dan prasarana, implementasi dan evaluasi Penerapan Program 5R Penyediaan sarana dan prasarana Program Mewarna dan Melukis Penyediaan sarana dan prasarana untuk Terapi Musik Angklung Penyediaan sarana dan prasarana untuk Terapi Musik Tradisionil [Gamelan] Penyediaan sarana dan prasarana untuk Terapi Musik Rekreatif Penambahan koleksi perpustakaan [buku/majalah] Pemeliharaan Peralatan, Mesin dan Gedung [Gedung Latker dan BKT]
1000
950
72.000
92.786
128,84%
2
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
1
100%
24
0
0
24
0
3
1
1
0
0
8
8
8
8
100%
1
1
1
1
100%
1
1 (usulan ada, belum terealisasi)
1
0
0
1
0
0
0
100%
1
0
1
0
0
200
50
48
48
100%
3
1
3
2
66,67%
Analisis Masalah :
-
Jumlah kunjungan pasien rehabilitasi mental yang mendapatkan seleksi tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh : Terjadinya peningkatan komunikasi dan koordinasi antara rehabilitasi mental dengan unit perawatan pasien rawat inap. Adanya upaya perbaikan sistem pelayanan rehabilitasi mental yang berbasis pada pencapaian output pasien
-
Kegiatan pelatihan di unit rehabilitasi mental tidak memenuhi target yang ditetapkan karena adanya keterbatasan dukungan biaya, yang disebabkan adanya perubahan prioritas alokasi untuk fasilitasi kebutuhan akreditasi.
-
Pelaksanaan Kunjungan Rumah tidak terfasilitasi di tahun 2016,hal ini disebabkan oleh :
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Kurang optimalnya kemampuan dan komitmen SDM terkait dengan inovasi pelayanan. Menurunnya proporsi SDM pekerja sosial di unit pelayanan rehabilitasi mental.
-
Pencapaian pemenuhan sarana dan prasarana di unit pelayanan rehabilitasi mental tidak mencapai target karena : Kurang optimalnya kemampuan SDM di unit pelayanan rehabilitasi mental untuk melakukan advokasi tentang relevansi dan urgensi terkait dengan usulan sarana prasarana. Kurang optimalnya komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan unit untuk mengupayakan pemenuhan usulan kebuhan sarana prasarana.
Usulan Tindak Lanjut : -
Meningkatkan monitoring dan evaluasi secara berkala.
-
Meningkatkan kompetensi SDM
-
Mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan pimpinan dan unit terkait dalam rangka pemenuhan sarana prasarana.
-
Optimalisasi evaluasi kinerja yang berbasis indikator kinerja unit dan individu.
INSTALASI LABORATORIUM Indikator Kinerja Pelaksanaan Pemeriksaan (Pemeriksaan Terlampir)
2015 Target
Pelaksanaan Pemeriksaan Quality Control Internal Pelaksanaan Pengambilan Sampel
Realisasi
2016 Realisasi
Target
52136
44.572
44.992
1848
2.160
2268
11960
8.912
9357,6
Pencapaian
47866
106,39 %
2472
108,99 %
9536
101,9 %
Terdapat peningkatan capaian laboratorium karena: -
Lebih optimalnya komunikasi dan koordinasi dengan unit keperawatan rawat inap dan rawat jalan terkait pemeriksaan laboratorium berkala untuk monitoring efek samping obat.
-
Pemenuhan sarana prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan sebagian
masih
dalam
proses
pengadaan,
sehingga
beberapa
rujukan
pemeriksaan laboratorium harus dirujuk keluar. -
Sistem monitoring dan evaluasi kinerja berjalan cukup optimal.
INSTALASI FARMASI (Kegiatan Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat) Indikator Kinerja peningkatan jumlah pasien IGD
JumlahLayanan total Resep individual gawat darurat
Target
125.388
2016 realisasi
26.005
capaian
97,88 %
Analisis
RTL
Adanya penurunan kunjungan pasien IGD ke satelit farmasi 24 jam
Mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan Ka IGD terkait dengan penetapan target.
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
JumlahLayanan total Resep persediaan ruangan IGD
559 408
137 %
Penggunaan emergency kit dan operasional IGD meningkat.
JumlahLayanan Resep generik individual gawar darurat
16.186
8966
55,39%
JumlahLayanan Resep generik persediaan IGD
13.284
8.875
66,81 %
1 00 %
100%
100%
Target tercapai
Dipertahankan
98 %
99,04 %
101,06 %
Target tercapai
Dipertahankan
Persentase Layanan Resep individual dan persediaan IGD sesuai Formularium Rumah Sakit Persentase Layanan Resep individual JKN pasien gawat darurat sesuai ForNas perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien BPJS & persediaan ruangan IGD
314.917. 908
284.490.534
90,34 %
perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien umum IGD
92.443.4 04
97.211.972
105,16 %
pelayanan farmasi klinik/asuhan kefarmasian pasien IGD Peningkatan kualitas sdm farmasi gawat darurat melalui pelatihan internal dan eksternal
730
4
622
85,2 %
2
50 %
Adanya penurunan kunjungan pasien IGD ke satelit farmasi 24 jam
Komunikasi dan koordinasi dengan Ka IGD terkait dengan penetapan target. Mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan Ka IGD terkait dengan penetapan target.
Adanya peningkatan kunjungan pasien IGD ke satelit farmasi 24 jam dibanding tahun sebelumnya
Target tercapai
Mengoptimalkan komunikasi dan koordinasi dengan Ka IGD terkait dengan penetapan target.
Dipertahankan
Kebutuhan SDM apoteker belum terpenuhi
Pengusulan kembali di tahun 2017
Adanya pergeseran peruntukan, di mana dana pelatihan pegawai dialihkan untuk capacity building bagi semua pegawai RSJ
Pengusulan kembali di tahun 2017
INSTALASI FARMASI (Kegiatan Pelayanan di Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan) Indikator Kinerja Peningkatan jumlah kegiatan layanan penunjang rawat inap
JumlahLayanan total Resep individual Rawat Inap JumlahLayanan total Resep persediaan ruanganRawat Inap JumlahLayanan Resep generik individual Rawat Inap
target
2015 realisasi
target
2016 realisasi
capaian
164.721
125.543
138.096
131.050
94,90 %
3.136
2030
2.232
2.781
124,60 %
131.777
60.575
84.197
66.915
79,47%
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
JumlahLayanan Resep generik persediaan poli Rawat Inap
Peningkatan jumlah kegiatan layanan penunjang rawat jalan
Persentase Layanan Resep individual dan persediaan poli Rawat Inap sesuai Formularium Rumah Sakit Persentase Layanan Resep individual JKN Rawat Inap sesuai ForNas perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien BPJS & persediaan ruangan/poli rawat Inap perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien umum rawat Inap pelayanan farmasi klinik/asuhan kefarmasian pasien rawat Inap Peningkatan kualitas sdm farmasi rawat Inap melalui pelatihan internal dan eksternal JumlahLayanan total Resep individual Rawat Jalan JumlahLayanan total Resep persediaan ruanganRawat Jalan JumlahLayanan Resep generik individual Rawat Jalan JumlahLayanan Resep generik persediaan poli Rawat Jalan Persentase Layanan Resep individual dan persediaan poli Rawat Jalan sesuai Formularium Rumah Sakit Persentase Layanan Resep individual JKN Rawat Jalan sesuai ForNas
2.509
24
1.116
185
16,58 %
100%
100%
100 %
100 %
100 %
100%
97 %
98 %
97,42 %
99,41 %
3.222.495.625
2.685.487.350
2.954.036.088
1.043.018.319
383.998.127
422.397.936
371.637.193
87,98 %
730
90
158.400
1848
1,17 %
4
4
4
2
50 %
139.234
133.009
124.308
114.812
92,36 %
1.387
976
1.080
1.234
114,26 %
111.387
57.964
75.233
69.445
92,1 %
1.110
26
12
24
200 %
100%
100%
100 %
99,99 %
99,99 %
100%
98%
98 %
97,42 %
99,41 %
2.867.631.338 97,08 %
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien BPJS & persediaan ruangan/poli rawat jalan perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien umum rawat jalan pelayanan farmasi klinik/asuhan kefarmasian pasien rawat jalan Peningkatan kualitas sdm farmasi rawat jalan melalui pelatihan internal dan eksternal
2.577.996.500
4.268.581.813
4.695.439.992
5.453.854.901
116,15 %
834.414.655
982.824.857
1.081.107.348
954.342.936
88,27 %
730
1321
4800
3600
75 %
4
4
4
2
50%
INSTALASI FARMASI (analisis capaian kegiatan di rawat inap dan rawat jalan) Indikator Jumlah Layanan total Resep individual Rawat Inap
Pencapaian 94,90%
Analisis Penurunan BOR rawat inap
Jumlah layanan total resep persediaan ruang rawat inap
124,6%
Penurunan BOR rawat inap
Jumlah layanan total resep generik individual rawat inap
96,64%
Obat generik banyak yang kosong pabrik
Presentasi layanan resep JKN rawat inap sesuai formularium nasional
97,42 %
Meneruskan kebijakan sebelumnya
Realisasi perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien BPJS & persediaan ruangan/poli rawat Inap Realisasi perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien umum rawat Inap Realisasi pelayanan farmasi klinik/asuhan kefarmasian pasien rawat Inap Jumlah Layanan total Resep individual Rawat Jalan
87,98%
Adanya kebijakan Dirut bahwa pasien rawat inap dapat diresepkan obat diluar fornas yang diatur dalam SK MenKes dengan dilampiri form khusus Penurunan BOR rawat inap
97,08%
Penurunan BOR rawat inap dan adanya pasien yang beralih dari Umum ke JKN
Peningkatan promosi pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Lawang
1,17 %%
Kekurangan apoteker (standar 1 apoteker & 1 TTK : 30 TT) Penurunan jumlah pasien di poli umum
Usulan penambahan apoteker & TTK sesuai analisis beban kerja Penyempurnaan software farmasi yang dapat menghemat waktu pelayanan Penambahan SDM farmasi rawat jalan.
JumlahLayanan total Resep persediaan ruangan Rawat Jalan
92,36%
114,26 %
Penggunaan emergency kit dan operasional poli meningkat.
Usulan Tindak Lanjut Peningkatan promosi pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Lawang Peningkatan promosi pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Lawang Peningkatan promosi pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Lawang dan penurunan target penggunaan obat generik dari 80% menjadi 50%
Peningkatan promosi pelayanan kesehatan jiwa di RSJ Lawang
Pengadaan fasilitas ruang tunggu. ( kursi dan perbaikan ruang tunggu) Penyempurnaan software farmasi yang dapat menghemat waktu pelayanan
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
JumlahLayanan Resep generik individual Rawat Jalan JumlahLayanan Resep generik persediaan poli Rawat Jalan
111,68 %
200 %
Persentase Layanan Resep individual JKN Rawat Jalan sesuai ForNas
99,04%
116,15% Perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien BPJS & persediaan ruangan/poli rawat jalan
Obat generik untuk pelayanan resep rajal tersedia dengan baik Obat generik untuk pelayanan resep rajal tersedia dengan baik
Evaluasi target
Konsistensi apoteker dan TTK di satfar rajal dalam menskrining resep dokter untuk pasien penjamin yang harus sesuai ForNas
Mengajukan usulan kepada Kemenkes RI untuk penambahan item obat baru dan kelonggaran dosis untuk obat yang dibatasi.
Peningkatan kunjungan pasien dengan pembiayaan penjamin di Rajal
Usulan penambahan SDM.
Evaluasi target
Penambahan anggaran obat Rajal sesuai dengan prediksi target kunjungan pasien Rajal. Penambahan fasilitas satelit farmasi Rajal
Perencanaan usulan pemakaian obat,alkes, bmhp pasien umum rawat jalan
88,27%
Penurunan kunjungan pasien umum di unit Rajal.
pelayanan farmasi klinik/asuhan kefarmasian pasien rawat jalan
75 %
Tuntutan pelayanan farmasi klinik yang lebih komprehensif sementara masih kekurangan tenaga (1 apoteker dan satu TTK untuk 50 pasien rajal)
Usulan penambahan item obat baru, maupun kelonggaran dosis untuk obat yang dibatasi atau biaya obat diluar paket ditanggung oleh RS Penyempurnaan software farmasi yang dapat menghemat waktu pelayanan Usulan penambahan SDM apoteker dan TTK Penambahan anggaran obat Rajal sesuai dengan prediksi target kunjungan pasien Rajal. Penambahan fasilitas satelit farmasi Rajal
INSTALASI GAWAT DARURAT Indikator Pelayanan IGD
Jumlah kunjungan pasien IGD
Target
2015 Realisasi
Target
2016 Realisasi
Pencapaian
4.756
5.164
4843
93,78%
4.756
Jumlah kunjungan pasien IGD tahun 2016 tidak mencapai target, tetapi jika dibandingkan dengan tahun 2015, mengalami peningkatan sebesar 0,9 %. Faktor yang menjadi penyebabnya adalah : -
Adanya kebijakan rujukan berjenjang, di mana pasien dari PPK I diharuskan menjalani rujukan ke PPK II. Untuk pasien-pasien non psikiatrik, maka PPK II yang dipilih untuk merujuk adalah RSU Tipe D yang berada di Kecamatan yang sama dengan RSJRW.
-
Adanya kebijakan regionalisasi rujukan oleh Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur.
-
Di beberapa daerah sudah mulai ada Rumah Sakit dan Puskesmas yang dapat menangani kedaruratan psikiatrik, misalnya Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Kediri, Sampang dan Sumenep
Tindak Lanjut : -
Membangun komunikasi dan kerjasama yang lebih intensif dengan PPK 1.
-
Melakukan inovasi terkait dengan promosi pelayanan IGD. 60
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
INSTALASI GIZI Indikator Kinerja target Pelayanan Gizi
2015 realisasi
Target
realisasi
2016 capaian
Porsi pelayanan gizi rawat inap dan poprsi diet rawat inap
759.352
564.336
592.553
515.355
86,97%
Asuhan gizi rawat inap
10.567
10.875
10.567
10.186
96,39 %
analisis Disebabkan oleh penurunan hari perawatan. Jumlah pasien rawat inap menurun dibanding tahun 2015
Analisa penurunan pencapaian instalasi gizi: -
Kinerja pelayanan Instalasi Gizi bersifat sebagai unit pendukung. Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh kinerja unit utama. Kinerja Instalasi Rawat Inap tahun 2016 mengalami penurunan, BOR yang dicapai sebesar 66,95%, lebih rendah dibandingkan tahun 2015. Kondisi ini secara otomatis berdampak pada jumlah kebutuhan pelayanan makanan yang harus difasilitasi oleh Instalasi Gizi. Sementara pada aspek pelayanan makanan mahasiswa tidak memenuhi target, karena adanya penurunan jumlah mahasiswa praktikan.
-
Belum adanya upaya untuk membuat inovasi pelayanan diluar pelayanan kepada pasien dan mahasiswa, sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan.
KOMITE KEPERAWATAN Indikator Kinerja Audit dan Supervisi Melaksanakan kredensial/rekredensial perawat pengembangan dan peningkatan mutu SDM Komite Keperawatan
Target 4
2015 Realisasi 4
Target 2
Realisasi 1
2016 capaian 50 %
2
2
2
1
50 %
4
4
1
1
100 %
Analisis
Monitoring dan evaluasi hasil dari kegiatan diatas adalah : -
Audit dan Supervisi Keperawatan : Kegiatan tercapai 50 % hal ini terjadi karena belum adanya tenaga khusus audit asuhan keperawatan dan kurangnya moniyoring dari program kerja yang dilakukan
-
Melaksanakan kredensial/rekredensial perawat : Tercapai 50 % karena belum adanya progran tentatif yang terjadwal dari Komite Keperawatan yang diperuntukkan bagi tenaga perawat mutasi/ pindahan dari satker lain.
-
pengembangan dan peningkatan mutu SDM Komite Keperawatan : Tercapai karena kerjasama yang baik antar unit keperawatan
Rencana tindak lanjut : 1. Penyempurnaan program kerja kredential rekredential
yang mencakup
kegiatan
kredential yang bersifat tentatif/ insidentil/ mendadak. 2. Mengusulkan pelatihan untuk auditor asuhan keperawsatan. 61
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3.
Mengusulkan pelatihan asesor keperawatan.
4.
Meningkatkan konsiolidasi antar pengurus Komite Keperawatan.
5.
Meningkatkan koordinasi
antar jajaran manajemen di Rumah Sakit terkait
keperawatan di Direktorat Medik keperawatan. KOMITE MUTU DAN KESELAMATAN KINERJA Indikator Kinerja Implemen program ISO Implementasi IKI dan IKU Implementasi program akreditasi
Pelaksanaan dan evaluasi program ISO Pelaksanaan dan evaluasi program IKI dan IKU Pemenuhan dokumen akreditasi sesuai dengan standar terbaru Pelaksanaan dan evaluasi program akreditasi
Target
2015 Realisasi
2016 Realisasi
Target
Capaian
12
100 %
12
12
100 %
1
1
1
100 %
9 kegiatan
9 kegiatan
9 kegiatan
100 %
12
12
12
12
1 9 kegiatan
12
Pelaksaan kegiatan penjaminan melalui program ISO 9001 : 2008 dan Akreditasi Rumah Sakit versi 2012, berjalan dengan baik., ditandai dengan sertifikat dari KARS dengan predikat PARIPURNA pada bulan November 2015 dan pelaksanaan re visitasi survey verifikasi pada bulan November 2016. a). Monitoring indikator mutu prioritas rumah sakit Hasil monitoring dan evaluasi indikator mutu periode Januari-Desember 2016 pada tabel di bawah ini: RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Tahun 2016
Terdapat 17,64% indikator mutu prioritas kategori area klinis yang tidak mencapai target yang ditetapkan, yaitu 1) Indikator Pemantauan Kejadian yang Tidak Diharapkan pada Pemakaian Obat Psikofarmaka ≤ 5%. Hal ini disebabkan karena sempat terjadinya kekosongan obat-obatan yang diperlukan dalam menangani efek samping obat dalam hal ini ekstrapiramidal syndrome. Untuk itu perlu dilakukan studi dan analisis akar masalah agar dapat dilakukan upaya perbaikan; 2) Indikator Kejadian Infeksi Aliran Darah Tepi (Phlebitis) ≤ 5‰. Untuk itu direkomendasikan untuk melakukan studi dan analisis akar masalah agar dapat dilakukan upaya perbaikan; 3) Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan tercapai nol dari target ≥ 1,1%. Rumah Sakit Jiwa dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang belum mempunyai Tim Ethical Clearance sebagai salah satu persyaratan pelaksanaan penelitian dan publikasi hasil penelitian. Hal tersebut disebabkan belum terpenuhinya persyaratan pelatihan Good 62
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Clinical Practice (GCP), karena kendala anggaran biaya. Sebagai upaya perbaikan, dibentuk Tim Asesmen Penelitian sejak awal tahun 2015. Terdapat sebanyak empat proposal penelitian sedang dilakukan proses asesmen sampai saat ini. Terdapat 5,88% indikator mutu prioritas kategori area klinis yang tidak dilakukan pengukuran adalah Indikator Waktu Lapor Tes Kritis Radiologi <60 menit. Berdasarkan hasil penelusuran di unit kerja, tidak dilakukannya pengukuran tersebut disebabkan karena kurangnya pemahaman unit kerja atas penerapan indikator tersebut. Untuk hal tersebut disarankan unit kerja terkait melaukan tinjau ulang atas kesesuaian indikator terhadap pelayanan sehingga bisa dibuat revisi sesuai dengan yang diperlukan. Terdapat 27,78% indikator mutu prioritas kategori area manajerial yang tidak mencapai target. Prosentase ini lebih baik dibandingkan tahun 2015 lalu yaitu 33,3%. 1) Indikator Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat tercapai 62% naik dari tahun sebelumnya yaitu 56% meskipun belum memenuhi target 100%. Sudah ada usulan dari Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), termasuk upaya untuk kalibrasi oleh vendor diluar BPFK. 2) Indikator Waktu Tunggu Rawat Jalan tidak tercapai di Klinik Neuro, Interna dan Bedah. Untuk itu direkomendasikan melakukan studi dan analisis akar masalah agar dapat dilakukan upaya perbaikan diiringi oleh monitoring dan evaluasi periodik agar tidak berulang. 3) Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melaksanakan Tugas tercapai 76%, naik dari tahun 2015 yaitu 60% meskipun belum mencapai target 75%. Hal ini disebabkan oleh anggapan sebagian besar karyawan bahwa tidak ada penularan infeksi di rumah sakit jiwa dan ketidaknyamanan petugas dalam menggunakan APD saat menjalankan tugas. Pendidikan kesehatan dan penyediaan APD menjadi salah satu faktor yang meningkatkan capaian indikator ini. Terdapat 33,3% indikator sasaran keselamatan pasien yang tidak mencapai target yang ditetapkan. Terdapat dua indikator pada Indikator Prioritas Area Sasaran Keselamatan Pasien yang tidak mencapai target, yaitu Indikator Identifikasi Pasien Sedikitnya dengan Dua Kombinasi Cara Identifikasi yang tercapai 99% dari target 100%.
Hal
ini
disebabkan
kurangnya
pemahaman
secara
keseluruhan
atas
implementasi identifikasi pasien dan metode pengukuran atas indikator. Untuk hal ini diperlukan studi dan analisis akar masalah agar dapat dilakukan upaya perbaikan. Penatalaksanan yang efektif telah ditunjukkan dalam Indikator Angka Pemberian Label pada Obat High Alert yang naik dari 10% di tahun 2015 menjadi 100% di tahun 2016 sesuai target 100%. Pemberian label pada obat - obat high alert
dilakukan
sebagai upaya peningkatan keamanan penggunaan obat yang harus diwaspadai serta sebagai pemenuhan standar Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. Indikator Kepatuhan terhadap Hand Hygiene tercapai 94%, naik dari capaian di tahun 2015 yaitu 74% dari target 100%. Hal ini menunjukkan pendidikan kesehatan dan ketersediaan sarana cuci tangan sudah mulai efektif untuk meningkatkan kesadaran 63
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
tentang pentingnya cuci tangan yang belum baik pada sebagian besar karyawan rumah sakit jiwa. Diharapkan pada tahun selanjutnya capaian bisa sesuai dengan target. Dari keseluruhan indikator mutu prioritas, terdapat beberapa indikator mutu yang memerlukan tinjau ulang atas profilnya. Sesuai dengan prinsip continous improvement, diperlukan upaya peningkatan monitoring dan evaluasi secara periodik atas masingmasing indikator oleh unit yang terkait. Hal ini sebagaimana telah disepakati dalam Rapat Tinjauan Manajemen pada 28 Desember 2016 lalu, bahwa setiap direktorat akan melakukan tinjau ulang atas indikator mutu masing-masing dan berkoordinasi dengan Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja. Sistem pelaporan indikator mutu sesuai SPO Pelaporan RS belum cukup efektif sebagai sarana perolehan data monitoring dan evaluasi. Hal ini disebabkan sosialisasi tentang sistem pelaporan melalui QNAP ini belum cukup meningkatkan kemampuan unit kerja untuk mengunggah data. Salah satu tindakan perbaikan yang dilakukan oleh Sub Bag TU dan Pelaporan telah melakukan survei atas hal-hal yang menghambat sistem pelaporan ini. Diharapkan pada tahun selanjutnya prosentase pelaporan data melalui QNAP dapat meningkat, misalnya dengan pelatihan pengolahan data dan analisis statistik untuk petugas pengumpul data di unit kerja. b). Monitoring Pelaksanaan Program Keselamatan Pasien Laporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) periode Januari s/d Desember 2016 yang terlaporkan ke Sub Komite Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko sebanyak 56 laporan dari 18 unit kerja. Analisa : a. Secara kuantitatif, jumlah ini naik dari laporan yang masuk di tahun 2015 yaitu 14 laporan dari 7 unit kerja. Terdapat peningkatan kesadaran melaporkan Insiden Keselamatan Pasien dibandingkan tahun 2015. b. Terjadi peningkatan IKP pada triwulan III tahun 2016 c. Terdapat penurunan trend kategori IKP Insiden terbanyak sepanjang periode Januari-Desember 2016 adalah kejadian pasien lari/ pasien tersesat yaitu sebanyak 55% (31 kasus). Penyebab : a. Peningkatan pemahaman tentang keselamatan pasien b. Salah satu faktor yang mampu menurunkan tren kejadian lari ini adalah penyelesaian beberapa perbaikan sarana yang teridentifikasi menjadi penyebab pasien lari, misalnya perbaikan pagar yang rusak dan pembangunan pagar pembatas. Masih cukup tingginya kejadian pasien lari ini perlu menjadi perhatian khusus, dengan memperhatikan berbagai sumber daya yang ada di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat yang sekira dapat menjadi kontributor untuk menurunkan angka kejadian ini. c. Peningkatan komitmen manajemen terkait isu mengenai insiden keselamatan pasien, ditandai dengan terselenggaranya proses root cause analysis melibatkan lintas direktorat. 64
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Rekomendasi : a. Meningkatkan budaya keselamatan pasien b. Menerapkan manajemen risiko secara lebih komprehensif
c). Pemantauan indikator mutu unit kerja
1). Direktorat Medik dan Keperawatan Di lingkup Direktorat Medik dan Keperawatan, pencapaian indikator mutu unit kerja sesuai target sebesar 84%, meningkat dari tahun 2015 yaitu 71%, namun hal ini perlu dilakukan validasi lebih lanjut. Indikator Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh dan Risiko Bunuh Diri di Rawat Inap tercapai 97% belum mencapai target yaitu 100%. Hal ini disebabkan oleh kurang efektifnya sosialisasi terkait asesmen pasien. Untuk hal ini disarankan untuk melakukan sosialisasi ulang dan monitoring implementasi secara intensif oleh masing-masing penanggungjawab pelayanan pasien. Indikator Ketepatan Penyimpanan Obat dan Perbekalan Farmasi capaian 97% dari target 100%. Hal ini dibuktikan dengan masih adanya temuan hasil audit internal ISO 9001:2008 Agustus 2016 tentang pengendalian, monitoring suhu dan kelembapan di ruang penyimpanan sediaan farmasi. Indikator Kelengkapan Informed Consent sesudah Mendapatkan Informasi yang Jelas tercapai rata-rata 92% naik dari capaian 90% di tahun 2015 dari target 100%. Hal ini menunjukkan peningkatan kesadaran petugas dalam memberikan penjelasan yang jelas kepada pasien, sesudah penerapan Form Edukasi Pasien dan standar pengisian rekam medis sesuai dengan syarat Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. Terdapat 3 (tiga) indikator mutu di Instalasi Rekam Medik yang tidak dilakukan pengukuran, yaitu 1) Waktu Penyediaan Rekam Medik Rawat Jalan, 2)Waktu Penyediaan Rekam Medik Rawat Inap, 3) Tidak Ada Rekam Medik yang Hilang. Implementasi SIMRS dan Rekam Medik Elektronik (RME) dinilai melatarbelakangi tidak diukurnya indikator ini karena sudah tidak relevan dengan kondisi yang ada. Untuk itu, disarankan unit kerja terkait untuk melakukan revisi indikator sehingga lebih berdaya ungkit dalam layanan rekam medik. Indikator Waktu Tunggu Layanan Fisioterapi ≤120 menit tercapai 28% dari total kunjungan. Hal ini disebabkan Dokter konsultan rehabilitasi medik hanya datang satu 65
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
kali seminggu sehingga pasien menumpuk dalam satu hari, sehingga sebagai upaya perbaikan diperlukan rencana tindak lanjut usulan ke Direktur Medik Keperawatan dan usulan ke Direktur SDM dan Pendidikan terkait tenaga. 2). Direktorat SDM dan Pendidikan Terdapat 80% indikator mutu yang mencapai target yang ditetapkan. Indikator yang tidak mencapai target adalah : 1) Ketepatan Waktu Pengusulan Surat Keputusan Pensiun, 2) Pertumbuhan Peserta Didik Kedokteran, dan 3) Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Kedokteran. Hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya faktor-faktor eksternal, disarankan untuk melakukan analisis akar masalah agar ditemukan tindak lanjut yang paling tepat. 3). Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum Indikator Pelaporan RS tercapai 91% dari target 100%. Hal ini kemungkinan disebabkan faktor pemahaman SDM tentang analisis data dan pelaporan belum maksimal. Disarankan untuk memaksimalkan penggunaan teknologi informasi dalam sistem pelaporan didukung oleh peningkatan kemampuan SDM dalam mengolah data dan menggunakan sarana teknologi yang ada. Indikator Ketepatan Pengelolaan dan Penatausahaan Barang Milik Negara tercapai 86% dari target 100%. Pengelolaan dan penatausahaan barang milik negara dikelola oleh Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan, sedangkan realisasi pengadaan barang milik negara tergantung oleh kinerja program dan anggaran, sehingga terdapat realisasi barang milik negara yang tidak tercapai dan hal tersebut tidak dapat dikendalikan oleh Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. Sebagai upaya perbaikan diperlukan peninjauan kembali dan revisi definisi operasional indikator mutu yang diukur. Indikator Hasil Survei Kepuasan Pelanggan tercapai 84,98%, naik dari capaian tahun 2015 yaitu 76% dengan target minimal 80%. Hal ini menunjukkan efektivitas perbaikan yang dilakukan sebelumnya untuk memberikan umpan balik kepada masingmasing unit kerja sesuai dengan pernyataan ketidakpuasan responden. Rekomendasi terhadap peningkatan mutu hasil survei kepuasan pelanggan adalah melakukan analisa secara lebih detil di tingkat unit kerja sehingga permasalahan dapat teridentifikasi secara lebih tepat. Indikator Hasil Pemeriksaan Air Limbah Sesuai Baku Mutu yang Ditetapkan pada bulan Februari 2015 tercapai sesuai target yaitu 100% naik dari capaian tahun 2015 yaitu 85,71%. Hal ini menunjukkan tindakan perbaikan yang dilakukan sebelumnya cukup efektif yaitu koordinasi dengan Instalasi Binatu untuk pengendalian penggunaan detergen. Target Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (tanpa spare part) selesai < 48 jam tercapai 96%, naik dari capaian tahun 2015 yaitu 75% dari target 100%. Hal ini disebabkan antara lain: 1) Perangkat komputer masih dalam masa garansi, sehingga pengecekan dan perbaikan sistem menunggu dari penyedia barang; 66
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2) Diperlukan waktu lebih lama untuk jenis kerusakan tertentu, misalnya perbaikan mekanik printer, pembersihan sensor printer yang disebabkan kesalahan pengguna, dan perbaikan bad sector hardisk. Indikator Ketepatan Waktu Pelayanan Pemeliharaan Alat oleh IPSRS tercapai 92,54% dari 100% target yang ditetapkan. Hal tersebut dapat disebabkan karena waktu pemeliharaan yang sudah direncanakan bersamaan dengan kejadian kerusakan alat. Indikator mutu di Instalasi Binatu tidak dilakukan pengukuran oleh unit kerja yaitu : 1) Indikator Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Bersih untuk Ruang Rawat Inap dan Ruang Pelayanan, 2) Indikator Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran unit kerja akan pentingnya indikator mutu sebagai alat ukur menilai performa layanan. Disarankan untuk melakukan monitoring berjenjang terhadap unit kerja sehingga dapat dipastikan setiap unit kerja melakukan pengukuran atas performa layanannya melalui pengukuran indikator mutu yang tepat. 4). Komite dan SPI Terdapat 56,25% indikator mutu tercapai, 12,5% indikator mutu tidak tercapai dan 31,25% indikator mutu tidak dilakukan pengukuran datanya. Dari semua indikator mutu Komite dan SPI yang tidak tersedia data, lebih disebabkan karena kurangnya kesadaran unit kerja akan pentingnya indikator mutu sebagai alat ukur menilai performa layanan. Disarankan untuk melakukan monitoring berjenjang
terhadap unit kerja
sehingga dapat dipastikan setiap unit kerja melakukan pengukuran atas performa layanannya melalui pengukuran indikator mutu yang tepat. Indikator Mutu di Komite Etik dan Hukum yaitu Penanganan Masalah Etik dan Hukum tidak dapat diaplikasikan karena tidak adanya masalah etik dan hukum di RS. Untuk hal tersebut disarankan untuk melakukan tinjau ulang terhadap uraian tugas Komite Etik dan Hukum untuk dapat mencari indikator mutu lain yang mempunyai daya ungkit terhadap kinerja komite. Indikator Verifikasi Laporan Ketidaksesuaian oleh Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja hanya tercapai 88% dari target 100%. Hal ini disebabkan oleh: 1) Keterbatasan waktu anggota Komite Mutu Keselamatan dan Kinerja untuk melakukan verifikasi, karena tidak ada anggota purna waktu; 2) Sulitnya koordinasi dengan unit kerja berkaitan dengan pencatatan dan pelaporan ketidaksesuaian di semua unit kerja. Untuk Komite Keselamatan dan Kesehatan RS (K3RS) yang belum menetapkan indikator mutu disarankan untuk merumuskan indikator mutu yang mempunyai daya ungkit terhadap kinerja komite sesuai dengan uraian tugas yang ditetapkan.
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
DIREKTORAT SDM DAN PENDIDIKAN Pencapaian Bagian SDM : Implementasi dan evaluasi Retensi Pegawai : Kondisi yang dicapai : TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA Terlaksananya capacity building Terlaksananya benchmarking Terlaksananya Peringatan Hari Kartini / hari Ibu Jumlah pengelolaan kesejahteraan SDM
TARGET
REALISASI
1 pkt/thn 1 pkt/thn
0 pkt/thn 0 pkt/thn
1 pkt/th 6 keg/th
TAHUN 2016 CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
0%
3 pkt/th
7 pkt/th
233,33%
0%
1 pkt/th
1 pkt/th
100%
1 pkt/th
100%
1 pkt/th
1 pkt/th
100%
6 keg/th
100%
7 keg/th
7 keg/th
100%
Permasalahan : 1. Terlaksananya capacity building Kegiatan melebihi target yang telah di tetapkan karena untuk memberikan reward kepada seluruh pegawai atas komitmen dan kerjasamanya dalam mensukseskan Akreditasi versi 2012 dengan Lulus Paripurna , namun pada pelaksanaanya mengalami kendala pada beberapa pegawai ada yang pelaksananya tidak sesuai dengan jadwal yang di rancanakan. 2. Terlaksananya benchmarking Kegiatan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan, namun dalam
pelaksanaanya
tergantung sesuai kebutuhan rumah sakit, 3. Terlaksananya Peringatan Hari Kartini / hari Ibu Kegiatan belum terlaksana secara maksimal khususnya kegiatan hari Ibu, karena terbentur dengan padatnya kegiatan di rumah sakit, 4. Jumlah pengelolaan kesejahteraan pegawai Kegiatan tercapai sesuai target yang telah di tetapkan, namun dalam pelaksanaanya mengalami kendala karena edaran tentang cuti bersama sebelum dan sesudah hari besar dari Sesditjen belum sepenuhnya dipahami oleh pegawai dan sering berubahnya aturan tentang pelaksanaan BPJS Kesehatan maupun Ketenagakerjaan.
Usulan Pemecahan Masalah : 1. Terlaksananya capacity building ,direncanakan secara berkala setiap tahun 2. Terlaksananya benchmarking, tetap direncanakan/ dijadwalkan minimal setiap tahun sekali 3. Terlaksananya Peringatan Hari Kartini / hari Ibu .Tetap direncanakan/ dijadwalkan minimal setiap tahun sekali 4. Jumlah pengelolaan kesejahteraan SDM . 68
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Kegiatan kesejahteraan pegawai tahun 2015 terdapat 6 kegiatan namun di tahun 2016 menjadi 7 kegiatan hal ini dikarenakan adanya pengelolaan uang makan yang belum dimasukkan dalam kesejahteraan pegawai. Kegiatan kesejahteraan pegawai tahun 2016 tercapai sesuai target yang telah ditetapkan, namun dalam pelaksanaannya mengalami kendala sehingga perlu dilakukan sosialisasi terhadap edaran berkaitan
dengan cuti bersama dan pelaksanaan BPJS Kesehatan
/Ketenagakerjaan. Pelaksanaan program unit kerja Kondisi yang dicapai : TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Jumlah kegiatan mutasi pegawai
7 keg/th
7 keg/th
100%
7 keg/th
7 keg/th
100%
Jumlah kegiatan Penatausahaan Pegawai
12 keg/th
12 keg/th
100%
10 keg/th
10 keg/th
100%
Jumlah kegiatan koordinasi Internal dan Eksternal
24 pkt/th
29 pkt/th
121%
24 pkt/th
18 keg/th
75%
Permasalahan : 1. Jumlah kegiatan mutasi pegawai : a. Kegiatan tercapai sesuai target yang ditetapkan , namun dalam pelaksanaanya ada keterlambatan usulan mutasi internal dari unit kerja ke Bagian SDM, b. Terjadinya kelonggaran dalam proses mutasi eksternal ke luar rumah sakit meskipun ABK kurang, c. Proses kenaikan pangkat reguler, fungsional dan pensiun di Kementerian Kesehatan prosesnya memerlukan waktu yang lama, d. Kurangnya kesadaran pegawai terhadap penyusunan DUPAK. 2. Jumlah kegiatan Penatausahaan Pegawai : a. Kegiatan penatausahaan pada tahun 2015 sejumlah 15 kegiatan namun pada tahun 2016 menjadi 10 kegiatan dan ini dikarenakan kegiatan pengusulan gaji CPNS dialihkan ke bagian gaji dan kegiatan usulan sarana prasarana digabung menjadi satu usulan di Direktorat SDM dan Pendidikan. Kegiatan tercapai sesuai target yang di tetapkan , namun pada pelaksanaanya ada kendala tentang Pembuatan SK Dirut pada konsideran tentang perundang-undangan harus dicari dulu, dan materi dari pengusul kurang lengkap, b. Pendistribusian surat kurang terkendali, c. Kurangnya data pendukung dalam Update SIMKA karena pegawai tidak melapor jika terjadi perubahan. 69
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3. Jumlah kegiatan koordinasi Internal dan Eksternal a. Koordinasi internal kadang tidak dilakukan karena padatnya kegiatan, b. Koordinasi eksternal tergantung apabila ada undangan dan sering mendadak sehingga tidak bisa diikuti. Usulan Pemecahan Masalah : 1. Jumlah kegiatan mutasi pegawai : a. Meningkatkan koordinasi dengan unit-unit yang akan mengadakan mutasi internal, b. Konsistensi terhadap Analisis Beban Kerja (ABK), c. Dilakukan follow up secara berkala ke Biro Kepegawaian dan Dirjen Yankes. 2. Jumlah kegiatan Penatausahaan Pegawai : a. Mempelajari perundang-undangan yang berhubungan dengan pembuatan SK Dirut dan berkoordinasi dengan unit kerja yang mengusulkan dan berkoordinasi dengan HUKORMAS, b. Mengoptimalkan pelaksanaan pendistribusian surat sesuai dengan SOP, c. Sosialisai tentang kelengkapan administrasi kepegawaian. 3. Jumlah kegiatan koordinasi Internal dan Eksternal : a. Melaksanakan sesuai jadwal, b. Sering memonitar undangan dari email. Implementasi budaya kinerja Kondisi yang dicapai : NO
TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
Jumlah internalisasi budaya kinerja
6 pkt/th
0 pkt/th
0%
2 pkt/th
0
0%
2..
Terlaksananya survei budaya kinerja
2 pkt/th
0 pkt/th
0%
2 pkt/th
0
0%
3..
Jumlah dialog Kinerja (supervisi manajerial)
12 pkt/th
8 pkt/th
67%
12 pkt/th
8 pkt/th
67%
4.
Jumlah kegiatan 5R
12 pkt/th
12 pkt/th
100%
12 pkt/th
12 pkt/th
100%
5.
Jumlah kegiatan Pelayanan prima
2 pkt/th
2 pkt/th
100%
2 pkt/th
2 pkt/th
100%
6.
Jumlah konseling pegawai
12 pkt/th
0 pkt/th
0%
12 pkt/th
0 pkt/th
0%
12 pkt/th
12 pkt/th
100%
12 pkt/th
12 pkt/th
100%
12 keg/th
12 keg/th
100%
12 keg/th
12 keg/th
100%
1..
7. 8.
Jumlah kegiatan penilain kinerja pegawai Jumlah kegiatan pengelolaan absensi pegawai
Permasalahan : 1. Jumlah internalisasi budaya kinerja Lemahnya pemahaman tentang kegiatan internalisasi budaya kinerja 70
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2. Terlaksananya survei budaya kinerja Penilaian implementasi budaya kerja pegawai Belum dilakukan karena belum adanya rumusan indikator penilaiannya 3. Jumlah dialog Kinerja (supervisi manajerial) Tidak bisa dilaksanakan sesuai jadwal karena padatnya kegiatan yang bersamaan dengan supervisi manajerial, 4. Jumlah kegiatan 5R. Kegiatan tercapai sesuai target yang di tetapkan, namun dalam dalam perjalananya mengalami kendala karena kurangnya kedisiplinan dalam mengisi cek list sebagai bukti pelaksanaan 5. Jumlah kegiatan pelayanan prima Kegiatan tercapai sesuai target yang di tetapkan, namun dalam pelaksanaanya mengalami kendala karena kurangnya kepedulian dari sebagian pegawai dalam melakukan implementasi pelayanan prima dikarenakan padatnya kegiatan 6. Jumlah konseling pegawai Belum adanya pegawai yang memerlukan konseling khusus 7. Jumlah kegiatan penilaian kinerja pegawai Kegiatan tercapai sesuai dengan target yang telah di tatapkan, namun dalam pelaksanaanya mengalami kendala karena penilaian kinerja individu dilakukan dengan program baru secara
on line berupa Elektronik Performance Individu ( EPI) yang
diberlakukan sejak bulan November 2016. 8. Jumlah kegiatan pengelolaan absensi pegawai Kegiatan tercapai sesuai target yang telah di tetapkan , namun dalam pelaksanaanya mengalami kendala karena masih kurangnya kesadaran dari sebagian pegawai dalam mematuhi jam kerja
Usulan Pemecahan Masalah : 1. Jumlah internalisasi budaya kinerja a. Mengusulkan untuk mengundang konsultan budaya kinerja b. Mencari informasi tentang kegiatan internal budaya kinerja 2. Terlaksananya survei budaya kinerja a. Menyusun indikator value organisasi, b. Pentahapan implementasi budaya kerja c. melakukan pengukuran perilaku budaya kerja dengan mengundang konsultan budaya kerja.
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
3. Jumlah dialog Kinerja (supervisi manajerial) Melaksanakan kegiatan supervisi manajerial sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dan mengalihkan jadwal pada hari yang lain apabila bersamaan dengan kegiatan lain 4. Jumlah kegiatan 5R Memberikan motivasi untuk melengkapi cek list 5. Jumlah kegiatan Pelayanan prima Memberikan motivasi kepada pegawai 6. Jumlah konseling pegawai Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pegawai yang bermasalah 7. Jumlah kegiatan penilaian kinerja pegawai Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil penilaian kinerja pegawai secara on line 8. Jumlah kegiatan pengelolaan absensi pegawai Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengelolaan absensi pegawai Penerapan reward dan punishment sesuai dengan peraturan perundangan yg berlaku Kondisi yang dicapai : NO
INDIKATOR KINERJA
1..
Jumlah pengahargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bhakti Karya Husada Jumlah sosialisasi peraturan kepegawaian Jumlah pembinaan pegawai indisipliner Jumlah penghargaan pegawai berprestasi
2.. 3.. 4.
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
42 org/th
40 org/th
95%
100 org/th
148 org/th
148%
6 pkt/th
8 pkt/th
130%
6 pkt/th
1 pkt/th
16%
0,5% /th
1,6% / th
320%
0,5% /th
2,26% / th
452,38%
16 org/th
1 org/th
6,2%
12 org/th
20 org/th
166,67%
Permasalahan : 1. Jumlah penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bhakti Karya Husada Kegiatan melebihi dari target yang di tetapkan hal ini di karenakan data pegawai yang mendapatkan penghargaan turun langsung dari pusat ( Kemenkes ) namun dalam pelaksanaanya mengalami kedala karena adanya anggapan pegawai bahwa penghargaan itu merupakan hak 2. Jumlah sosialisasi peraturan kepegawaian Menunggu peraturan baru yang diterbitkan dari pusat 3. Jumlah pembinaan pegawai indisipliner Kegiatan melebihi target yang telah di tetapkan, karena banyaknya
pegawai yang
melakukan proses perceraian 4. Jumlah penghargaan pegawai berprestasi
72
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Kegiatan melebihi target yang di tetapkan, namun dalam pelaksanaanya ada kendala terlambatnya pengusulan dari unit terkait. Hal ini dikarenakan semakin banyaknya pegawai yang mempunyai prestasi lebih dari pegawai lainnya
Usulan Pemecahan Masalah : 1. Jumlah pengahargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bhakti Karya Husada Memberikan informasi kepada pegawai yang menuntut haknya tentang pemberian penghargaan. 2. Jumlah sosialisasi peraturan kepegawaian a. Aktif mencari peraturan-peraturan kepegawaian yang baru b. Melaksanakan apabila terbit peraturan baru 3. Jumlah pembinaan pegawai indisipliner Memberikan penjelasan dan pembinaan terhadap pegawai yang indisipliner 4. Jumlah penghargaan pegawai berprestasi Meningkatkan motivasi pegawai untuk selalu berprestasi
Implementasi sistem remunerasi yang berbasis kinerja Kondisi yang dicapai : NO
TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1..
Revisi pedoman remunerasi
1 pkt/th
1 pkt/th
100%
1 pkt/th
1 pkt/th
100%
2..
Implementasi / pembagian remunerasi
13 pkt/th
13 pkt/th
100%
13 pkt/th
13 pkt/th
100%
Permasalahan : 1. Revisi pedoman remunerasi Kegiatan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan,
tetapi dalam pelaksanaannya
terdapat aturan-aturan baru untuk disesuaikan dengan usulan remunerasi 2. Implementasi / pembagian remunerasi Kegiatan tercapai sesuai target yg telah ditetapkan, namun dalam pelaksanaannya ada terkendala pelaksaan rapat tim remunerasi bersamaan dengan kegiatan lain sehingga tidak terlaksana tepat waktu, terlambatnya unit kerja dalam menyetorkan IKI/IKU namun sejak
diberlakukannya
sistem
on
line
pada
bulan
November
tahun
2016
implementasi/pembagian remunerasi sudah tepat waktu.
73
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah : 1. Revisi pedoman remunerasi Melakukan revisi setiap ada perubahan 2. Implementasi / pembagian remunerasi Sosialisasi melalui edaran dan pengumuman tentang batas waktu penyetoran IKI/IKU. Pengembangan kompetensi pegawai Kondisi yang dicapai : NO
INDIKATOR KINERJA
1..
Terlaksananya revisi profiling kompetensi dan TNA Jumlah pegawai yang diusulkan diklat pengembangan penjenjangan karier
2..
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
2 pkt/th
2 pkt/th
100%
6 kgtn/th
6 kgtn/th
100%
33 org/th
24 org/th
73 %
29 org/th
9 org/th
31.03%
Permasalahan : 1. Kegiatan tercapai sesuai target yang telah ditetapkan, namun dalam pelaksanaannya ada kendala beberapa pegawai belum sesuai standar kompetensi yang ditetapkan. 2. Jumlah pegawai yang diusulkan diklat pengembangan penjenjangan karier a. Formasi PNS dibatasi b. Penentuan target yang terlalu tinggi Usulan Pemecahan Masalah : 1. Terlaksananya revisi profiling kompetensi dan TNA Melakukan evaluasi sesuai dengan standar yang telah ditentukan 2. Jumlah pegawai yang diusulkan diklat pengembangan penjenjangan karier Dilakukan revisi penentuan target Pemenuhan kebutuhan pegawai sesuai analisis beban kerja Kondisi yang dicapai : NO 1.. 2..
TAHUN 2015
INDIKATOR KINERJA Terlaksananya revisi dokumen analisa beban kerja Terpenuhinya kebutuhan tenaga PNS dan Non PNS melalui : bezetting, desk, penetapan dan seleksi
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
1 pkt/th
1 pkt/th
100%
1 pkt/th
0 pkt/th
0%
4 pkt/th
4 pkt/th
100%
4 pkt/th
0 pkt/th
0%
Permasalahan : 1. Terlaksananya revisi dokumen analisa beban kerja a. Tidak dapat dilakukan revisi setiap 1 tahun sekali oleh karena padatnya kegiatan 74
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
b. Adanya aplikasi baru online yang mengharuskan melakukan entri ulang ABK 2. Terpenuhinya kebutuhan tenaga PNS dan Non PNS melalui : bezetting, desk, penetapan dan seleksi : a. PNS : Kegiatan tergantung dari pusat tentang penetapan formasi dan seleksi b. Non PNS : Dilakukan seleksi apabila ada kebutuhan dan ketersediaan anggaran Usulan Pemecahan Masalah : 1. Terlaksananya revisi dokumen analisa beban kerja a. Dilakukan revisi setiap tahun b. Dilakukan workshop untuk melakukan entri ulang ABK online 2. Terpenuhinya kebutuhan tenaga PNS dan Non PNS melalui : bezetting, desk, penetapan dan seleksi a. PNS : Menunggu undangan dari pusat b. Non. PNS : Melakukan monitoring terhadap pegawai yang pensiun, pindah keluar dan realisasi pengadaan CPNS Pencapaian Indikator Mutu Bagian SDM Kondisi yang dicapai : NO 1.. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
INDIKATOR KINERJA Kelengkapan Pengisian Jabatan Ketepatan Waktu Penyetoran Data Insentif Pegawai Ketepatan Waktu Pengusulan Kenaikan Pangkat Ketepatan Waktu Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Ketepatan Waktu Terbitnya Surat Keputusan Pensiun Kinerja Pegawai Yang Baik, Sangat Baik dan Excellent Program Reward dan Punishment
TAHUN 2015
TAHUN 2016
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
>90%
100%
100%
>90%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99%%
99%
100%
100%
100%
100%
97%
97%
>95%
96,7%
102%
>95%
97%
97%
Ada Program dilakukan sepenuhnya
Ada Program Dilakukan sepenuhnya
Ada program dilakukan sepenuhnya
Ada program dilakukan sepenuhnya
Ada program dilakukan sepenuhnya
Ada program dilakukan sepenuhnya
75
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pencapaian Bagian Diklit Jumlah pegawai yang melaksanakan pendidikan berkelanjutan Indikator Kinerja
Target
PPDS Sp Keperawatan Jiwa S2 Manajemen RS S3 Sub spesialis Psikiatri anak dan remaja S3 Sub Spesialis Geriatri Sub spesialis jiwa perawat S2 Hukum Kesehatan Perawat gerontik S1 Komputer S1 Akuntansi S2 Gizi D4 Okupasi Terapi D III Farmasi S2 Keperawatan S2 Farmasi S1 Keperawatan S2 Manajamen kesehatan S1 Administrasi Publik S1 Hukum S2 Magister Manajemen SDM D4 Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
Tahun 2015 Realisasi Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
9 0 0 1
10 0 0 1
111% 0 0% 100%
10 0 0 1
15 0 0 1
150% 0 100% 100%
0 0 0 0 1 1 2
0 0 0 0 1 1 2
0 0 0 0 100% 100% 100%
1 0 1 1 1 1 0 1
1 0 1 0 1 1 0 1
100% 0 100% 0 100% 100% 0 100%
4 1 1 2 1
4 0 1 1 1
100% 100% 100% 100% 100%
2 6 1 5 1 1
2 6 1 5 1 1
100% 100% 100% 100% 100% 100%
1
1
100%
35
38
23
23
Tingkat pencapaian kegiatan pendidikan berkelanjutan untuk PPDS tercapai 150% karena kebutuhan RS akan tenaga psikiater sehingga peminat tugas belajar disetujui saat mengajukan permohonan. Anggaran: Anggaran dari program pendidikan yg dialokasikan dari DIPA RSJ RW sebesar Rp. 72.900.000,- dan terealisasi sebesar Rp 71.600.000,- (98,2 %) a. Pengembangan kompetensi pegawai: Kondisi yang dicapai: Kegiatan ini bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi pegawai sesuai matriks
kompetensi serta monitoring dan evaluasi dalam implementasi kompetensinya. Indikator Kinerja Pendidikan berkelanjutan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (K.Ger), perawat spesialis gerontik, dll Monitoring & Evaluasi tenaga terlatih
Pengembangan kompetensi pegawai Tahun 2015 Target Realisasi Capaian Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
-
-
-
1
1
100%
-
-
-
1
1
100%
76
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pengurusan surat ijin/tugas belajar Peningkatan kompetensi CI
28
3
10,7%
33
18
54,5%
-
-
-
1
1
100%
Permasalahan: Tingkat pencapaian kegiatan pengurusan ijin/tugas belajar 54,5 % disebabkan ada usulan tugas belajar yang belum lolos seleksi Usulan Pemecahan Masalah: 1) Mengusulkan kembali peserta yang belum lolos seleksi 2) Revisi target Anggaran: Dukungan pembiayaaan atas kegiatan ini dialokasikan dari biaya peningkatan kompetensi. Mekanisme pelaporan dan standar biaya mengikuti regulasi yang berlaku di rumah sakit b. Pelatihan internal dan eksternal Kondisi yang dicapai: Sesuai dengan TNA , telah disepakati program pelatihan internal dan eksternal, baik,untuk memenuhi gap kompetensi SDM sesuai standar akreditasi RS versi 2012. Program program pelatihan internal dan eksternal yang dilaksanakan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ditetapkan melalui SK Direktur Utama RS dan hasil pelaksanaan kegiatan pada tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jumlah Pegawai yang mendapatkan Pelatihan Internal dan External Indikator Kinerja Penyusunan prioritas alokasi anggaran peningkatan SDM Pelatihan internal dan eksternal mendukung pengembangan pelayanan rumah sakit
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
-
-
836 Orang
757 orang
-
91.56%
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
1
1
1726 orang
2597 orang
100%
150%
Analisa capaian: Tingkat pencapaian kegiatan melampaui
target
yang ditetapkan,dikarenakan
banyaknya pelatihan in house training yang wajib diikuti oleh pegawai ditambah pelatihan untuk memenuhi standar akreditasi .
77
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
c. Pelatihan dokdiknis Pelatihan Dokdiknis Indikator Kinerja
Target
Penyelenggaraan pelatihan dodiknis dan CI yang dilaksanakan bekerjasama dengan institusi pasangan
Tahun 2015 Realisasi Capaian
-
-
-
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
1
4
400%
Analisa capaian: Tingkat pencapaian kegiatan melampaui target yang ditetapkan,dikarenakan adanya pelatihan dokdiknis yang diselenggarakan oleh institusi pasangan yang tidak dikenakan kontribusi biaya.
d. Penelitian yang berbasis pelayanan RS Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 ada 2 kegiatan penelitian internal, dengan demikian tingkat pencapaian dari kegiatan ini adalah 100%. Capaian penelitian berbasis layanan RS Indikator Kinerja
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
Melakukan penelitian yang bersifat inovatif dan berkontribusi untuk
1
0
0%
1
0
0%
2
2
100%
2
2
100%
peningkatan mutu layanan Publikasi hasil penelitian
Permasalahan: Tingkat pencapaian kegiatan penelitian yang bersifat inovatif dan berkontribusi untuk peningkatan mutu layanan belum mencapai target yang ditetapkan,dikarenakan: 1) Belum tersosialisasikannya program penelitian bagi pegawai di RSJ dr.Radjiman Wediodiningrat 2) Belum memiliki tim laik etik penelitian sendiri Usulan pemecahan masalah: 1) Mensosialisasikan
program
penelitian
bagi
pegawai
di
RSJ
dr.Radjiman
Wediodiningrat untuk menumbuhkan minat pegawai untuk meneliti 2) Menyelenggarakan / mengirimkan peserta untuk mengikuti pelatihan Good Clinical Practice sebagai syarat membentuk tim laik etik penelitian di RS sehingga memungkinkan RS untuk bekerja sama dengan peneliti dari luar 3) Mengadakan kerjasama penelitian dengan institusi pendidikan dari luar 78
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
e. Merealisasikan MoU pendidikan psikogeriatri dan pendidikan lainnya Kegiatan layanan pendidikan di RSJ dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang meliputi kegiatan layanan praktikan, layanan magang tenaga kesehatan, layanan kunjungan, layanan studi banding, layanan perpustakaan dan layanan penelitian. 1) Kegiatan Layanan Praktikan: Indikator Kinerja Kegiatan layanan Praktikan PPDS Kegiatan layanan Praktikan/PKL S1 Kedokteran Kegiatan layanan Praktikan /PKL S1 Keperawatan Kegiatan layanan praktikan/PKL D3 Keperawatan Kegiatan layanan praktikan/PKL S1 Psikologi Kegiatan layanan praktikan/PKL S2 Psikologi Kegiatan layanan praktikan/PKL lain-lain Pelaksanaan kegiatan layanan magang
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
-
-
-
3
0
0%
460 Org/thn
508 Org/thn
110,6%
506 Org/thn
441 Org/thn
87,15 %
3650 Org/thn
3525 Org/thn
96%
3525 Org/thn
3541 Org/thn
100.5%
2950 org/thn
2.373 org/thn
80%
2373 org/th
2836 org/th
119.5%
42 org/thn 75 org/thn 297 Org/thn 6 org/thn
25 Org/thn 100 org/thn 175 Org/thn 17 org/thn
30 org/thn 90 org/thn 150 Org/thn 10 org/thn
42 org/thn 75 org/thn 297 Org/thn 6 org/thn
140% 83,3% 198% 60%
59,52% 133,3% 58% 283%
Analisa capaian dan permasalahan: 1) Pada tahun 2016 ada penurunan kerjasama dengan institusi kedokteran (dari 6 Fakultas kedokteran menjadi 5 fakultas kedokteran) sehingga jumlah mahasiswa kedokteran mengalami penurunan 2) Layanan pendidikan DIII Keperawatan melebihi target yang ditetapkan. Hal ini hanya dikarenakan peningkatan jumlah mahasiswa dari institusi 3) Layanan praktikan S1 psikologi 2016 menurun sebesar 80,5% dikarenakan untuk praktek S1 psikologi dialihkan menjadi kunjungan sehari oleh institusi 4) Layanan praktikan S2 psikologi 2016 meningkat sebesar 50% dikarenakan untuk praktek S2 psikologi diwajibkan melakukan praktek klinis oleh institusi 5) layanan praktek Non Medis tahun 2016 tercapai 58% menurun 140% dikarenakan sebagaian institusi dialihkan menjadi kunjungan sehari oleh institusi Usulan pemecahan masalah: 1) Menjajaki kerjasama dengan institusi pendidikan kedokteran lainnya 2) Revisi target untuk D III keperawatan, S1 dan S2 psikologi serta non medis lainnya di tahun berikutnya Anggaran: Anggaran untuk kegiatan ini, sepenuhnya dibebankan pada institusi pasangan yang diatur pada pola tarif yang telah disepakati kedua belah pihak dan ditetapkan melalui SK Direktur Utama. Pendapatan hasil kegiatan tersebut menjadi bagian pendapatan BLU 79
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
rumah sakit. Sedangkan alokasi biaya pelaksanaan kegiatan merupakan bagian dari anggaran belanja rumah sakit 2) Kegiatan Layanan magang, kunjungan dan studi banding Indikator Kinerja Pelaksanaan kegiatan layanan magang Jumlah Layanan Kunjungan Sehari Jumlah Layanan Studi Banding
Target 10 org/thn 1.750 Org/thn 55 Org/thn
Tahun 2015 Realisasi 6 org/thn 2801 Org/thn 13 Org/thn
Capaian 60% 115.6% 24%
Target 6 org/thn 1800 Org/thn 13 Org/thn
Tahun 2016 Realisasi 17 org/thn 3113 Org/thn 26 Org/thn
Capaian 283% 172% 200%
Analisa capaian: 1) Capaian layanan magang tahun 2016 meningkat
223% dikarenakan ada
beberapa kabupaten dan kota yang akan membuka layanan kesehatan jiwa sehingga instansi tersebut mengirimkan pesertanya ke RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat untuk magang tentang layanan kesehatan jiwa 2) Layanan kunjungan tahun 2016 meningkat sebesar 56,40%
dikarenakan ada
beberapa institusi khususnya S 1 Psikologi yang mengalihkan kegiatan praktiknya menjadi kegiatan kunjungan sehari 3) Capaian layanan studi banding tahun 2016 meningkat
sebesar 176 %
dikarenakan ada beberapa institusi yang melakukan studi banding tentang Akreditasi RS setelah RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat terakreditasi paripurna tahun 2015 Anggaran: Anggaran untuk kegiatan layanan magang, kunjungan dan studi banding sesuai pola tarif dan pendapatan hasil kegiatan tersebut menjadi bagian pendapatan BLU rumah sakit, sedangkan alokasi biaya pelaksanaan kegiatan merupakan bagian dari anggaran belanja rumah sakit. 3) Pelaksanaan Pengelolaan Asrama Indikator Kinerja Jumlah pengguna Asrama
Target 85.500 Org/thn
Tahun 2015 Realisasi Capaian 91.692 107,2% org/thn
Target 91.692 org/thn
Tahun 2016 Realisasi Capaian 110.728 120% org/thn
Analisa capaian: Jumlah pengguna asrama meningkat 120% seiring dengan pningkatan jumlah mahasiswa Anggaran: Anggaran untuk kegiatan ini sesuai pola tarif dan pendapatan hasil kegiatan tersebut menjadi bagian pendapatan BLU rumah sakit,
sedangkan
alokasi biaya
pelaksanaan kegiatan merupakan bagian dari anggaran belanja rumah sakit 80
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
DIREKTORAT KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM Pencapaian Bagian Keuangan : Sub Bagian Program dan Anggaran a. Pelaksanaan Penyusunan RBA Kondisi yang dicapai: RBA Rumah Sakit Jiwa dr Radjiman Wediodiningrat Lawang adalah bagian dari RSB Rumah Sakit Jiwa Dr Radjiman Tahun 2015 – 2019, menggambarkan program kerja strategis merupakan upaya kongkrit utama yang akan dilakukan untuk mewujudkan sasaran strategis sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjalankan kegiatan usaha tahun anggaran 2016, Rencana Bisnis Anggaran merupakan perencanaan tahunan berisi program, kegiatan,target kinerja dan anggaran telah tersusun dan terealisasi tepat waktu sesuai dengan Perarturan Menteri Kesehatan nomor 4 tahun 2013, dokumen RBA telah disusun dan dilaporkan tepat waktu Indikator Kinerja Pelaksanaan Penyusunan RBA
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100%
Permasalahan:
Belum semua unit kerja memahami betapa pentingnya Rencana Bisnis Anggaran
Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran masih dikerjakan secara manual sehingga membutuhkan proses yang lama untuk kompilasi usulan unit kerja
Usulan Pemecahan Masalah: Perlunya sosialisasi secara inten terkait pentingnya penyusunan RBA khusunya usulan dari unit kerja Perlunya dibangun Sistem Aplikasi dan Informasi terkait penyusunan RBA RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang b. Pelaksanaan Penyusunan RKAKL Kondisi yang dicapai: Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga ( RKAKL) merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari RBA Rumah Sakit yang berisi kebutuhan biaya dalam rangka operasinal rumah sakit, terdiri dari kebutuhan belanja gaji, belanja barang maupun belanja modal, dimana penganggaran sudah berubah dari base lane menjadi penganggaran berbasis kinerja. Penyusunan RKAKL sudah tersusun secara tepat waktu dan di reviu oleh Bagian PI , Biro Perencanaan dan Anggaran juga dari Inspektorat Jenderal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan 81
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Indikator Kinerja Pelaksanaan Penyusunan RKAKL
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100 %
Permasalahan: Masih banyak usulan unit kerja yang tidak dilengkapi dengan data dukung maupun spesifikasi yang kurang jelas dan masih ada unit kerja terlambat menyerahkan usulan Usulan Pemecahan Masalah: Perlunya sosialiasi pada semua unit kerja terkait usulan dan data dukung yang harus dilenkapi terkait penyusunan perencanaan tahunan c. Pelaksanaan Penyusunan RPK Kondisi yang dicapai: Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) merupakan dokumen yang disusun berisi rincian dari seluruh kegiatan operasional rumah sakit dan telah terusun 100% pada tahun 2016, sehingga pelaksanaan kegitan dapat berjalan secara tepat sasaran Indikator Kinerja Pelaksanaan Penyusunan RPK
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100 %
Permasalahan: Dengan adanya pergantian pejabat pengelola keuangan mengakibatkan kurangnya pemahaman terhadap pelaksanaan pengelolaan anggaran Usulan Pemecahan Masalah: Perlunya koordinasi secara intensif untuk mengatasi segala persoalan pelaksanaan pengelolaan anggaran d. Pelaksanaan Penyusunan RUP Kondisi yang dicapai: Rencana Umum Pengadaan (RUP) merupakan perencanaan yang disusun dalam rangka pelaksanaan pengadaan pada tahun 2016 Indikator Kinerja Pelaksanaan Penyusunan RUP
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100 %
82
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan: RUP tahun 2016 disusun di Sub Bagian Program dan Anggaran sehingga kurang optimal dalam pelaksanaanya. Usulan Pemecahan Masalah: Perlunya dibentuk Tim Penyusun Rencana Umum pengadaan yang melibatkan usur dari Sub Bagian Program dan Anggaran, Unit Layanan Pengadaan dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) e. Pelaksanaan Penyusunan RPD 2016 Kondisi yang dicapai: Rencana Penarikan Dana (RPD) merupakan gambaran penarikan dana dalam 1 tahun anggaran berjalan dan dibreakdown dalam penarikan dana bulanan. Disusun setiap tahun sehingga didapat gambaran tentang kebutuhan anggaran bulanan. Indikator Kinerja Pelaksanaan Penyusunan RPD 2016
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100 %
Permasalahan: Kurang optimalnya penyusunan Rencana Umum Pengadaan berdampak pada Rencana Penarikan Dana, juga realisasi penyerapan anggaran. Usulan Pemecahan Masalah: Melakukan koordinasi secara intensif dengan unit terkait khususnya dengan Pejabat Pembuat Komitmen, Unit Layanan Pengadaan dan bedahara pengeluaran f.
Melaksanakan Pengawasan Anggaran Kondisi yang dicapai: Pengawasan anggaran dilaksanakan secara rutin baik di Sub Bagian Program dan anggaran , Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi, maupun pengawasan anggaran oleh pejabat pembuat komitmen Indikator Kinerja Melaksanakan Pengawasan Anggaran
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan: Penyerapan anggaran pada semester I masih dibawah 40 % menggambarkan kurang optimalnya pelaksanaan pengadaan maupun penyerapan anggaran masih kurang optimal. 83
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah: Dilakukan rekonsiliasi rutin penyerapan anggaran dengan unit terkait Bagian Keuangan ,PPK ,Unit Layanan Pengadaan maupun Bagian Administrasi Umum dan Panitia Penerima Barang dan Jasa g. Melaksanakan Revisi Anggaran Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah revisi anggaran dari target 4 kegiatan terealisasi 6 kegiatan revisi anggaran akan tetapi pada tahun 2016 terjadi penurunan kegiatan revisi anggaran dari tahun 2015. Revisi dikarenakan adanya, revisi pencantuman saldo awal, revisi administrasi,revisi pergeseran antar keluaran dalam 1 kegiatan , revisi penggunaan saldo awal, efisiensi selfbloking juga revisi gaji minus. Indikator Kinerja Melaksanakan Revisi Anggaran
Target 4
Tahun 2015 Realisasi Capaian 7
175 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
4
6
150%
Permasalahan:
Kondisi Keuangan Negara yang kurang baik sehingga perlu dilakukan efisiensi selfblocking pada semua kementerian lembaga juga pada satuan kerja
Revisi anggaran sudah menggunakan single sistem dari pengalaman proses selfblocking yang dilakukan kementerian lembaga ke DJA membutuhkan waktu dan proses yang lama sehingga satker yang akan melakukan revisi ke kanwil DJPB tidak bisa dilakukan sebelum ada digitamp stamp yang baru
Usulan Pemecahan Masalah: Melakukan antisipasi terhadap semua kemungkinan dari perubahan kebijakan pemerintah yang secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak pada satuan kerja h. Melaksanakan Monev BUK Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 Monitoring dan evaluasi secara rutin disampaikan kepada Dijend Bina Upaya Kesehatan (Dirjend Yakes) sebagai bahan laporan penyerapan satuan unit kerja. Indikator Kinerja Melaksanakan Monev BUK
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
84
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan: Permasalahan listrik mati juga masalah hubungan ke server internet menjadi kendala diluar kemampuan kita sebaga SDM akan mempengaruhi ketidak tepatan penyampaian Laporan penyerapan anggaran maupun monev. Usulan Pemecahan Masalah: Laporan disampaikan baik melalui email maupun media social lainnya i.
Melaksanakan Monev DJA Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 Monitoring dan evaluasi secara rutinsetiap bulan juga disampaikan kepada Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI. sebagai bahan informasi laporan penyerapan satuan unit kerja. Indikator Kinerja Melaksanakan Monev DJA
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan: Permasalahan listrik mati juga masalah hubungan ke server internet menjadi kendala diluar kemampuan kita sebaga SDM akan mempengaruhi ketidak tepatan penyampaian Laporan penyerapan anggaran maupun monev melalui aplikasi gagal upload Usulan Pemecahan Masalah: Membuat jadwal dan mengupayakan penyampaian monev DJA secara rutin dan tepat waktu j.
Melaksanakan Monev PP39 Kondisi yang dicapai: Penyampaian laporan / monev PP39 kepada Bapenas dilakukan setiap tribulan , pada tahun 2016 RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang telah melaporkan 100 % secara rutin dan tepat waktu. Indikator Kinerja Melaksanakan Monev PP39
Target 4
Tahun 2015 Realisasi Capaian 4
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
4
4
100 %
Permasalahan: Permasalahan listrik mati juga masalah hubungan ke server internet menjadi kendala diluar kemampuan kita sebaga SDM akan mempengaruhi ketidak tepatan penyampaian Laporan penyerapan anggaran maupun monev melalui aplikasi gagal upload juga menjadi kendala monev PP39 85
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah: Mengupayakan penyampaian Monev PP39 setiap tribulan dapat terupload sebelum batas akhir penyampaian laporan. k. Membuat Surat Perintah Pelaksanaan Kegiatan (SPPK) Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah Surat Perintah Pelaksanaan Kegiatan dalam rangka efisiensi anggaran juga adanya pemaketan pengadaan melalui E Catalog, selain itu juga untuk mengatisipasi masalah kedaluarsa beberapa barang / bahan yang mempunyai masa ekspayed yang terbatas. Indikator Kinerja Membuat Surat Perintah Pelaksanaan Kegiatan (SPPK)
Target 50
Tahun 2015 Realisasi Capaian 56
112 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
60
90
150 %
Permasalahan: Usulan spesifikasi dari unit kerja yang tidak lengkap mempengaruhi proses pengadaan menjadi kurang efektif Usulan Pemecahan Masalah: Sosialisasi kepada unit kerja terkait kelengkapan data dukung termasuk spesifikasi usulan harus jelas Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi a. Melaksanakan tugas kebendaharaan Kondisi yang dicapai: Pelaksanaan tugas kebendaharaan pada tahun 2016 khusunya bendahara pengeluaran di bawah Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi berjalan cukup baik karena dibantu oleh beberapa pembantu bendahara dalam rangka tugas kebendaharaan. Indikator Kinerja Melaksanakan tugas kebendaharaan
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan:
Tugas kebendaharaan selalu menumpuk di akhir tahun sehingga rawan terjadi kesalahan baik pembukuan maupun salah hitung.
Ada bebera penyedia tidak mencairkan dana tepat waktu sehingga mempengaruhi penyerapan anggaran
86
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah: Perbaikan dari sisi perencanaan dan pelaksanaan pengadaan juga intensitas koordinansi dengan yang terkait baik dengan PPK, ULP maupun Sub Bagian Program dan Anggaran Evaluasi permasalahan di tahun 2016 untuk perbaikan di tahun berikutnya
b. Mengelola administrasi belanja pegawai Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 pengelolaan administrasi kepegawaian cukup berjalan dengan baik sehingga penyerapan alokasi untuk belanja pegawai bisa terserap 99,94 %. Indikator Kinerja
Target
Mengelola administrasi belanja pegawai
12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan:
Ada beberapa permasalahan pegawai harus mengembalikan kelebihan bayar khusunya tunjangan dikarenakan terbitnya SK dari pusat yang terlambat diterima bagian pengelola gaji .
Masih ada hutang pegawai lembur bulan Desember belum terbayar karena banyak pegawai mengajukan pekerjaan lembur untuk pekerjaan yang tidak bisa dilaksanakan pada jam kerja
Usulan Pemecahan Masalah: Koordinasi dengan Bagian SDM dan Dijend Pelayanan Kesehatan terkait beberapa permasalahan yang menyangkut kepegawaian. Hasil koordinasi dengan KPPN Malang untuk dialokasikan di tahun 2017 c. Menyusun Laporan Keuangan BLU Kondisi yang dicapai: Sesuai PMK nomor 76 /PMK.05/2008 tentang pedoman Akuntasi dan pelaporan Keuangan BLU telah terlaksana sesuai target 100% Indikator Kinerja Menyusun Laporan Keuangan BLU
Target 4
Tahun 2015 Realisasi Capaian 4
100%
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
4
4
100%
Permasalahan: Pengumpulan data dari unit terkait terlalu dekat dengan batas penyampaian laporan keuangan bLU sehingga penyusunan dilakukan diluar jam kerja 87
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah: Dilakukan rekonsiliasi untuk menyepakati tanggal cutoff dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan BLU d. Menyusun Laporan SAI Kondisi yang dicapai: Sesuai
PMK
nomor
222
/PMK.05/2016
tentang
pedoman
Penyusunan
dan
Penyampaian Laporan Keuangan kementerian Negara atau Lembaga terlaksana sesuai target 100% Pada tahun 2016 Laporan SAI terlaksana sesuai target dan terealisasi 100% Indikator Kinerja Menyusun Laporan SAI
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100%
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100%
Permasalahan: Pengumpulan data dari unit terkait terlalu dekat dengan batas penyampaian laporan keuangan bLU sehingga penyusunan dilakukan diluar jam kerja Usulan Pemecahan Masalah: Dilakukan rekonsiliasi untuk menyepakati tanggal cutoff dalam rangka penyusunan Laporan Keuangan BLU
e. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Kondisi yang dicapai: Monitoring Evaluasi pelaksanaan anggaran dilakukan rutin setiap bulan , dengan melakukan rekonsiliasi dengan unit terkait tercapai sesuai target Indikator Kinerja Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Anggaran
Target 12
Tahun 2015 Realisasi Capaian 12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan: Permasalahan listrik mati juga masalah hubungan ke server internet menjadi kendala diluar kemampuan kita sebaga SDM akan mempengaruhi ketidak tepatan penyampaian Laporan penyerapan anggaran maupun monev. Usulan Pemecahan Masalah: Mengantisipasi dan mengupayakan penjadwalan penyampaian monev dilakaukan sebelum batas akhir penyampaian laporan 88
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Sub Bagian Mobilisasi Dana a. Tatalaksana pengelolaan piutang Kondisi yang dicapai: Terlaksananya kegiatan pengelolaan piutang pasien untuk kegiatan administrasi, penyusunan laporan piutang, pernyataan hutang dan tagihan piutang terlaksana dengan baik . Untuk penyerahan pengurusan penagihan oleh PUPN/KPKNL telah dilakukan proses pengumpulan data yang sudah dinyatakan telah optimal dan sebagai PSBDT untuk selanjutnya akan diusulkan penghapusan bersyarat kepada Direktur Utama tanpa menghapuskan hak tagih Negara Indikator Kinerja Tatalaksana pengelolaan piutang
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
12
12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan: Permasalahan saat ini adalah bahwa pembuatan surat pernyataan hutang pada saat pasien pulang oleh penanggungjawab pasien yang masih meninggalkan sisa pembayaran layanan kesehatan oleh keluarga pasien adalah suatu bentuk kelonggaran untuk mengambil pulang tanpa harus melunasi pembayaran. Usulan Pemecahan Masalah: Mengefektifkan billing system tentang informasi jumlah piutang pasien pada tempattempat layanan baik rawat jalan, IGD maupun Kasir pada saat pasien datang kembali untuk kontrol.
b. Penyelenggaraan administrasi Penerimaan RS Kondisi yang dicapai: Pelaksanaan tugas kebendaharaan pada tahun 2016 khususnya bendahara penerima berjalan cukup baik, lancer san tepat waktu sesuai ketentuan laporan keuangan. Indikator Kinerja Penyelenggaraan administrasi penerimaan RS
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
12
12
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12
12
100 %
Permasalahan: Kemudahan sistem pembayaran melalui transfer bank, tapi tanpa mencantumkan identitas pasien/pengirim, hal ini masih belum bisa menjadi penerimaan layanan oleh karena terlebih dahulu harus cek data di bank . 89
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah: Memberikan lembaran tertulis pada saat pasien pulang yang masih meninggalkan hutangnya dan mencantumkan informasi cara melakukan pembayaran melalui bank/transfer pada surat tagihan I, II dan III c. Penyusunan Target Penerimaan Kondisi yang dicapai:
Dokumen Target Penerimaan 2016 telah tersusun dan dibahas dengan Bagian Keuangan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Realisasi penerimaan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp.47.658.335.318 atau sebesar 106,94 % dari target penerimaan yang telah ditetapkan sebesar Rp.44.563.616.000,,penerimaan tersebut terdiri dari penerimaan jasa layanan kesehatan, sewa lahan/gedung, Diklit dan penerimaan jasa bank Indikator Kinerja Penyusunan Target Penerimaan
Target 1
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1
100 %
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100 %
Permasalahan: Usulan target dari revenue center kurang realistis akan berdampak pada penyusunan Target Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak menjadi tidak realistis. Usulan Pemecahan Masalah: Perlunya sosialisasi dan koordinasi dengan revenue center terkait usulan Target Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak berdasarkan volume dikali tarif
90
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pencapaian Bagian Administrasi Umum : Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan a. Jumlah pendokumentasian surat masuk Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah penerimaan surat-surat masuk yaitu sebesar 118% dan dibanding tahun 2015 jumlahnya meningkat 3% .Surat masuk berisi tentang peningkatan pelayanan, jejaring, promosi, dan kerjasama khususnya dengan institusi pendidikan. Indikator Kinerja Jumlah Pendokumentasian Surat Masuk
Target 4.320
Tahun 2015 Realisasi Capaian 4.982 115%
Target 4.330
Tahun 2016 Realisasi 5.124
Capaian 118%
Permasalahan: Setiap tahun surat masuk selalu meningkat yang berkaitan tentang pelayanan, jejaring, promosi, dan kerjasama operasional khususnya dengan institusi pendidikan. Usulan Pemecahan Masalah: Mempertahankan capaian kinerja dengan peningkatan kecermatan, ketepatan,dan kecepatan, dengan mengikuti pedoman tata persuratan yang berlaku. Tahun 2016 sudah dilakukan pendokumentasian surat masuk dan keluar untuk lebih memudahkan dalam penelusuran apabila dibutuhkan.
b. Jumlah Pendokumentasian Surat Keluar Kondisi yang dicapai: Jumlah surat keluar Tahun 2016 mencapai kenaikan 113%, dibanding tahun 2015, jumlah surat keluar pada tahun 2016 mengalami penurunan jumlah 4% . Indikator Kinerja Jumlah Pendokumentasian Surat Keluar
Target 4.300
Tahun 2015 Realisasi Capaian 5.080
118%
Target 4.310
Tahun 2016 Realisasi Capaian 4.891
113%
Permasalahan: Sudah dilakukan sosialisasi mengenai Verbal Konsep ke unit, sebagian surat dilakukan pengiriman melelui media elektronik ( Upload, email dll ). Perlu dilakukan penyusunan Tata Naskah Dinas internal. Usulan Pemecahan Masalah: -
Meningkatkan efisiensi pelayanan dengan komputerisasi pendokumentasian surat masuk dan keluar. 91
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
-
Mengoptimalkan penggunaan Teknologi Informasi untuk pengiriman surat, kecuali memang surat asli/ hard copy masih diperlukan.
c. Jumlah Pengiriman Surat ke Kantor Pos Kondisi yang dicapai: Tahun 2016 terjadi penurunan jumlah pengiriman surat melalui kantor pos dibanding tahun
2015 karena agenda kegiatan
Tahun 2016 yaitu re visitasi akreditasi.
Pencapaian pengiriman surat Tahun 2016 adalah 98% . Indikator Kinerja Jumlah Pengiriman Surat ke Kantor Pos Lawang
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
1.680
2.366
141%
Target 1.700
Tahun 2016 Realisasi Capaian 1.659
98%
Permasalahan: Jumlah permintaan menurun dan agenda kegiatan Tahun 2016 tidak sepadat Tahun 2015 dengan adanta survey Akreditasi KARS. Usulan Pemecahan Masalah: 1. Mengoptimalkan penggunaan teknologi Informasi (Internet) dalam pengiriman surat dan dokumen kecuali dokumen tersebut memang harus disampaikan secara tertulis. 2. Pengiriman paket dokumen juga melalui Jasa pengiriman yang lain selain Kantor Pos yaitu : TIKI, JNE dan lain lain. d. Jumlah Surat yang Tidak Dikembalikan Kondisi yang dicapai: Jumlah surat yang kembali hanya 12 surat dari 1.659 surat , atau sekitar 0,7 % sehingga realisasi surat yang
tidak dikembalikan 99,3 %. Capain ini meningkat labih baik di
bandiung tahun 2015. Dibanding tahun sebelumnya surat pos yang tidak kembali mengalami kenaikan . Indikator Kinerja Jumlah Surat yang Tidak Dikembalikan
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
100%
97,68%
98%
Target 100%
Tahun 2016 Realisasi Capaian 99,3%
99,3%
Permasalahan: Masih adanya alamat tidak dapat ditemukan biasanya yang berkaitan dengan dropping pasien,
tagihan piutang biaya perawatan pasien bahkan alamat rumah
pindah tanpa pemberitahuan. Usulan Pemecahan Masalah: Konfirmasi ulang tentang alamat penanggung jawab secara berkala. Meningkatkan ketelitian petugas dalam pencatatan alamat keluarga Penanggung Jawab pasien disertai data pendukung identitas terbaru 92
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
e. Jumlah Penggandaan Dokumen / Fotokopi Kondisi yang dicapai: Kegiatan penggandaan foto copy untuk unit tercapai 108% tahun 2016 dan hanya meningkat 3 % dibanding tahun 2015. Permintaan kegiatan ini masih banyak untuk mencukupi kebutuhan dari unit unit yang memerlukan. Indikator Kinerja Jumlah Penggandaan Dokumen / Fotokopi
Target 130.000
Tahun 2015 Realisasi Capaian 138.000
106%
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
131.500
142.500
108%
Permasalahan: Masih diperlukannya hard copy dalam menunjang kegiatan, walaupun senantiasa dilakukan kegiatan meminimalisir dokumen dan undangan surat dinas melalui whats Up, email dan sms Gateway dalam rangka mengurangi penggunaan kertas. Usulan Pemecahan Masalah: Meminimalisir jumlah penggunaan kertas dengan mengoptimalkan pelaporan kegiatan melalui WA, email dan Data Center. Mengoptimalkan sms gateway untuk berbagai undangan dinas internal.
f.
Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas HVS) Kondisi yang dicapai: Jumlah penggandaan dokumen (dengan mesin reso) tahun 2016 hanya mencapai 1.342 lembar atau 0,13% dari target. Hal ini terkait penggunaan teknologi informasi dimana permintaan form untuk pelayanan sudah dilakukan secara On Line menggunakan SIM RS. Sebagian dokumen sudah dibuat melalui E-Book. Indikator Kinerja Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas HVS)
Target 990.000
Tahun 2015 Realisasi Capaian 1.140.000
115%
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
995.500
1.342
0,13%
Permasalahan: 1. Adanya perubahan form yang dicetak manual kemudian melalui On Line dengan aplikasi SIM RS. Misalnya : form Rekam Medis, rujuk, CPPT dll 2. Secara kinerja tidak tercapai tetapi pendokumentasian sudah mulai menggunakan Teknologi Informasi untuk mendukung Green Hospital. Usulan Pemecahan Masalah:
Perlu dicermatinya perubahan form-form baru untuk kegiatan pelayanan saat ini sudah menggunakan system elektronik (SIM RS, Sipermonev, email,dsb) sehingga penggunaan kertas bisa dapat ditekan
Mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk sharing dokumen bagi pejabat dilingkungan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang 93
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
g. Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas BC) Kondisi yang dicapai: Indikator Kinerja Jumlah Penggandaan Dokumen (Kertas BC)
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
180.100
280.950
156%
Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian
19.000
3.605
19%
Permasalahan: Jumlah penggandaan dokumen kertas BC tahun 2016 hanya mencapai 3.605 lembar atau hanya 19% dari target. Sudah menggunakan paperless dan pembuatan buku dengan E Book guna mendukung Green Hospital. Usulan Pemecahan Masalah: Mengoptimalkan penggunaan buku dokumen dengan soft copy/ E Book.
h. Jumlah Penjilidan Kondisi yang dicapai: Indikator Kinerja Jumlah Penjilidan
Target 26.700
Tahun 2015 Realisasi Capaian 42.555 159%
Target 26.800
Tahun 2016 Realisasi Capaian 19.465 73%
Permasalahan: Kegiatan penjilidan tercapai 73 % dari target yang ditetapkan pada tahun 2016 dan menurun 46 % dari realisasi tahun 2015. Kegiatan ini berhubungan dengan percetakan, penggandaan dokumen dan pembuatan buku/ form form layanan. Usulan Pemecahan Masalah: Dalam rangka pelaksanaan kegiatan efisiensi dalam penggunaan kertas/ ATK ke depan akan dilakukan menggunakan Teknologi Informasi, misalnya dengan pusat data, dengan Buku Electronik dll. i.
Jumlah Laminating Indikator Kinerja Jumlah Laminating
Target 18.200
Tahun 2015 Realisasi Capaian 54.130 297 %
Target 1.850
Tahun 2016 Realisasi Capaian 1.460 79%
Permasalahan: Kegiatan permintaan laminating hanya tercapai 79 %, kegiatan ini juga berhubungan dengan percetakan , penjilidan dan agenda pembuatan buku di Rumah Sakit. Tahun 2016 agenda di instansi re-visitasi Akreditasi RS dan Survey ISO 9001 : 2008. Usulan Pemecahan Masalah: Kegiatan ini mendukung pelayanan di Rumah Sakit , banyaknya kegiatan sesuai dengan permintaan unit. Unit percetakan
di Tata Usaha dan Pelaporan seiring dengan
kemajuan teknologi maka kegiatannya akan semakin menurun. 94
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
a. Jumlah Pelaporan RS Kondisi yang dicapai: Indikator Kinerja Jumlah Pelaporan RS
Target 16
Tahun 2015 Realisasi Capaian 16 100%
Target 16
Tahun 2016 Realisasi Capaian 16 100%
Permasalahan: Dalam hal penyampaian pelaporan ke Kementerian Kesehatan dan kementerian Keuangan dan dinas terkait lainnya tidak terjadi keterlambatan, dalam pengumpulan data dari setiap unit kadang dari unit tertentu masih terjadi keterlambatan. Dengan adanya data.rsjlawang.com diharapkan mempermudah komunikasi data semua unit. Usulan Pemecahan Masalah: Meningkatkan tatalaksana dokumen pelaporan secara tertib dan cermat sesuai dengan SOP Pelaporan Pusat data agar pelaporan terlaksana tepat waktu. Menaati jadwal penyampaian laporan dari unit dan penyampaian ke unit atasan dengan PIC masing masing pelaporan.
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. a. Jumlah Kegiatan Rekonsiliasi Pengelolaan Aset (oleh wilayah dan pusat) Kondisi yang dicapai: Kondisi yang dicapai sudah sesuai dengan PMK Nomor 181/PMK.06/2016 tentang Penata usahaan Barang Milik Negara dalam rangka penyusunan laporan keuangan pemerintah pusat. Indikator Kinerja Jumlah Kegiatan Rekonsiliasi Pengelolaan Aset (oleh wilayah dan pusat)
Target 17 keg/thn
Tahun 2015 Realisasi Capaian 17 keg/thn
100%
Target 17 keg/thn
Tahun 2016 Realisasi Capaian 17 keg/thn
100%
Permasalahan: Terjadi peningkatan volume kegiatan rekonsiliasi baik di tingkat daerah, wilayah dan pusat yang telah terjadwal dan kurangnya sumbar daya manusia dalam pengelolaan SIMAK BMN baik secara kualitas maupun kuantitas Usulan Pemecahan Masalah: Mengikuti jadwal yang telah ditetapkan baik oleh daerah, wilayah maupun pusat dengan selalu berkomunikasi
95
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
b. Jumlah Laporan Pengelolaan BMN Secara Cermat dan Tepat Waktu (Semester Dan Tahunan). Kondisi yang dicapai: Pengelolaan Barang Milik Negara secara cermat dan tepat dengan mengacu pedoman yang berlaku dalam pembuatan dan penyusunan laporan (semester dan tahunan) tercapai. IndikatorKinerja Jumlah Laporan Pengelolaan BMN secara cermat dan tepat waktu (semester dan tahunan)
Target
Tahun 2015 Realisasi Capaian
3 lap/thn
3 lap/thn
100%
Target
3 lap/thn
Tahun 2016 Realisasi
3 lap/thn
Capaian
100%
Permasalahan: -
Petugas pengelola Barang Milik Negara masih belum secara keseluruhan memahami pengelolaan BMN
-
Terjadinya perubahan Aplikasi
Usulan Pemecahan Masalah: -
Mengusulkan petugas pengelola Barang Milik Negara
-
Mengusulkan dan mengikutsertakan petugas diklat tentang pengelolaan BMN
c. Komputerisasi Laporan Logistik (Bulanan, Semester, Tahunan) Kondisi yang dicapai: Komputerisasi laporan Logistik Bulanan, Semesteran dan tahunan tencapai IndikatorKinerja Komputerisasi laporan Logistik (bulanan,semester, tahunan)
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
14 lap/thn
14 lap/thn
100%
14 lap/thn
14 lap/thn
100%
Permasalahan: -
Ketidak disiplinannya para penyedia dalam pengiriman barang yang sesuai dengan surat pesanan dan jadual pengiriman
Usulan Pemecahan Masalah: -
Unit Layanan Pengadaan diharapkan untuk terus mengingatkan kepada para penyedia agar pengiriman barang sesuai jadwal yang ditetapkan.
d. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Tulis Kantor Kondisi yang dicapai: Pelayanan distribusi barang alat tulis kantor di gudang ATK Rumah Sakit tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Tulis Kantor
Target
Tahun 2015 Realisasi
864 lap/thn
1920 lap/thn
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
222%
1920 lap/thn
330 lap/thn
Capaian 57%
96
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan : -
Capaian tahun 2016 hanya 57% karena sudah dilakukan efisiensi penggunaan ATK dengan adanya paperless ( elektronik dokumen).
-
Telah dilakukan koordinasi dengan unit kerja
Usulan Pemecahan Masalah: Koordinasi dilakukan dengan unit kerja dan dilakukan secara terus menerus. e. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Rumah Tangga Kondisi yang dicapai: Pelayanan distribusi barang alat rumah tangga di gudang rumah tangga Rumah Sakit tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Alat Rumah Tangga
Target 774lap/ thn
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
477 lap/thn
61%
472 lap/thn
330 lap/thn
Capaian 70%
Permasalahan: -
Ketidakdisiplinannya para penyedia dalam pengiriman barang yang sesuai dengan surat pesanan dan jadual pengiriman
Usulan Pemecahan Masalah: -
Koordinasi dilakukan dengan berkesinambungan
-
PPK diharapkan untuk terus memperingatkan kepada para penyedia sehingga pengiriman barang sesuai dengan jadwal pesanan
f. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Perlengkapan Ruangan Kondisi yang dicapai: Pelayanan distribusi barang perlengkapan ruangan di gudang tekstil Rumah Sakit tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Barang Perlengkapan Ruangan
Target
Tahun 2015 Realisasi
1041 lap/thn
1156 lap/thn
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
111%
1154 lap/thn
335 lap/thn
Capaian 29%
Permasalahan: -
Terjadinya penurunan pasien rawat inap sehingga pemenuhan permintaan barang dari unit kerja terlayani
-
kurangnya koordinasi proses pengadaan
Usulan Pemecahan Masalah: -
Koordinasi dilakukan dengan berkesinambungan
-
Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut berupa komputerisasi persediaan berupa aplikasi 97
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
-
Perlu adanya gudang transit guna nenudahkan pengecekan dan penomoran barang sebelum didistribusikan.
g. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Bahan Makanan Kondisi yang dicapai: Pelayanan distribusi bahan makanan di gudang makanan Rumah Sakit tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Bahan Makanan
Target
Tahun 2015 Realisasi
1620 lap/thn
1824 lap/thn
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
113%
1824lap/t hn
1.772 lap/thn
Capaian 97%
Permasalahan: Kurangnya Sumber daya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan persediaan di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang secara kualitas maupun kantitas Usulan Pemecahan Masalah: Penambahan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas dan pengusulan menjadi tenaga fungsional umum di tahun 2017. h. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Gula dan Kopi Kondisi yang dicapai: Pelayanan distribusi gula dan kopi di gudang makanan Rumah Sakit tercapai IndikatorKinerja Jumlah Pelayanan Distribusi Gula dan Kopi
Target 990 lap/thn
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
772 lap/thn
78%
Target 750 lap/thn
Tahun 2016 Realisasi 749 Lap/thn
Capaian 99%
Permasalahan: Kurangnya Sumber daya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan persediaan di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang secara kualitas maupun kuantitas Usulan Pemecahan Masalah: Penambahan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas dan pengusulan menjadi tenaga fungsional di tahun 2016 Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut berupa komputerisasi persediaan berupa aplikasi i. Jumlah Kegiatan Pelayanan Distribusi Bama Mahasiswa Kegiatan ini mulai Tahun 2016. Pelayanan distribusi Bama Mahasiswa di gudang makanan Rumah Sakit tercapai. Kegiatan ini mulai dilakukan pada tahun 2016. IndikatorKinerja Pelayanan distribusi BAMA Mahasiswa
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
792
363
46%
Target 360 lap/thn
Tahun 2016 Realisasi 364 lap/thn
Capaian 101%
98
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan: Kurangnya Sumber daya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan persediaan di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang secara kualitas maupun kuantitas Usulan Pemecahan Masalah: Penambahan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas dan pengusulan menjadi tenaga fungsional di tahun 2016 Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut berupa komputerisasi persediaan berupa aplikasi j. Jumlah Kegiatan Pelayanan Permintaan Kendaraan Dinas Kondisi yang dicapai: Pelayanan permintaan kendaraan dinas baik dipergunakan untuk kegiatan di daerah maupun ke wilayah tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Pelayanan Permintaan Kendaraan Dinas
Target 140 lap/thn
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
134 lap/thn
96%
899 lap/thn
2760 lap/thn
Capaian 307%
Permasalahan: Kurangnya kualitas sumber daya manusia yang berkompeten terutama di bagian IGD dalam hal kendaraan ambulance dan kondisi kesehatan driver yang sakit. Capaian kegiatan pelayanan kendaraan dinas mencapai lebih dari 300% melebihi target yag ditetapkan, karena pada tahun 2016 banyak kegiatan besar yang dilaksanakan dan melibatkan penjemputan dan pengantaran tamu, seperti survey akreditasi rumah sakit, kunjungan DPR pusat dan survey ISO, pendampingan beberapa kegiatan dari Kemenkes, kegiatan pembebasan pasien pasung, kegiatan droping dan roling pasien, dinas luar yang dihadiri baik pejabat struktural maupun pejabat fungsional, penggunaan kendaraan oleh Instalasi Gizi untuk pengantaran makanan pasien. Usulan Pemecahan Masalah: Peningkatan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas Penentuan target tahun 2017 disesuaikan dengan realisasi tahun 2016 k. Jumlah Kegiatan Penataan Aset Kondisi yang dicapai: Pelayanan penataan aset baik dipergunakan untuk kegiatan di daerah maupun ke wilayah tercapai IndikatorKinerja Jumlah Kegiatan Penataan Aset
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
9 keg/thn
10 keg/thn
111%
Target 90 keg/thn
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
90
100%
99
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan: Kurangnya Sumber daya manusia yang berkompeten dalam pengelolaan kegiatan penataan aset di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang secara kualitas maupun kantitas Terjadinya peningkatan volume kegiatan penyetoran barang afkir. Belum adanya penghapusan barang yang sudah rusak menunggu terbitnya PSP/ Penetapan Status Penggunaan dan SK Tim Penghapusan dari pusat Usulan Pemecahan Masalah:
Peningkatan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas dan pengusulan menjadi tenaga fungsional di tahun 2017
Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut
Menunggu terbitnya PSP/ Penetapan Status Penggunaan
dan SK Tim
Penghapusan dari pusat l.
Jumlah Pemintaan Pemindahaan User/Pindah Ruang Kondisi yang dicapai: Permintaann pemindahaan user / pindah ruang di dalam lokasi Rumah Sakit terpenuhi IndikatorKinerja Jumlah Pemintaan Pemindahaan User/Pindah Ruang
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
7 keg/thn
9 keg/thn
129%
25 keg/thn
32 keg/thn
Capaian 128%
Permasalahan: tidak terjadwal perencanaan dalam melakukan pelaksanaan kegiatan renovasi dan rehabilitasi gedung dan bangunan di RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang secara kualitas maupun kantitas Terjadinya peningkatan volume kegiatan pemindahan dikarenakan adanya renovasi dan rehabilitas gedung pelayanan m. Usulan Pemecahan Masalah:
Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut
Kinerja Satuan Keamanan IndikatorKinerja Kegiatan Satuan Pengamanan melaksanakan Pengamanan
Target 13
Tahun 2015 Realisasi Capaian 13
100%
Target 13
Tahun 2016 Realisasi Capaian 13
100%
Permasalahan: Kurangnya kualitas Sumber daya manusia yang berkompeten dalam keamanan dan ketertiban Rumah sakit 100
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah:
Peningkatan Sumber daya manusia baik secara kualitias maupun kuantitas dan pengusulan menjadi tenaga pihak ketiga di tahun 2017
Penambahan sarana penunjang untuk kelancaran kegiatan tersebut (HT, CCTV)
Sub Bagian Hukum organisasi dan Humas. 1.
Prosentase capaian pelaksanaan survey kepuasan pasien dan masyarakat Kondisi yang dicapai: Implementasi dan evaluasi indikator kinerja kepuasan pasien dan masyarakat tahun 2016 tercapai 82,2 %. Indikator Kinerja Prosentase survei kepuasan pasien dan masyarakat
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
80%
80,6%
80,6%
80%
82,2%
82,2%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan survey kepuasan pasien dan masyarakat berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), KepMen PAN No.KEP/25/M.PAN/2/2004, dan target 80% berdasarkan tingkat penilaian kesehatan rumah sakit (perdirjen PB kemkeu nomor 34 tahun 2014) terealisasi 82,2%,. Mencapai target yang ditetapkan walaupun di dalamnya masih diperlukan adanya pemantauan dan koordinasi dengan unit kerja terkait dikarenakan di beberapa unit kerja ruang rawat inap (walet, mawar, camar,betet, nusa indah, merpati,) atau sejumlah 6 dari 29 ruang rawat inap dan penunjang (gizi,elektromedik) belum melaksanakan survey. Dan bagi yang sudah melaksanakan survey belum melakukan analisis sesuai dengan SOP yang ditetapkan. Usulan Pemecahan Masalah - Melakukan koordinasi dengan direktorat/unit kerja yang terkait langsung dengan pelayanan pasien dan masyarakat baik di unit kerja rawat jalan, rawat inap dan penunjang lain untuk berpartisipasi aktif dalam keterlibatan pelaksanaan survey serta analisisnya sesuai SOP. - Pelaksanaan survei kepuasan pasien dan masyarakat masih berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), KepMen PAN No.KEP/25/M.PAN/2/2004 sesuai Indeks Kinerja Terpilih (IKT) Direktur Utama RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Sedangkan rekomendasi ISO 9001 implementasi survey mengacu pada PerMenPAN nomor 16
tahun 2014 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat terhadap
Penyelenggara Pelayanan Publik 101
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2.
Prosentase capaian penanganan komplain Kondisi yang dicapai: Implementasi dan evaluasi penanganan komplain yang di tindaklanjuti tercapai 100%. Keluhan / komplain berasal dari saran isian pada form IKM, form komplain, laporan Duty Manager, SMS gateway no.0857 7750 0000, kotak saran
dan di sampaikan secara
langsung melalui lisan maupun telepon. Indikator Kinerja
Target
Prosentase penanganan komplain
Tahun 2015 Realisasi Capaian
100%
100%
100%
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
100%
100%
100%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan penanganan komplain tercapai sesuai target yang di tetapkan yaitu 100%, dalam hal ini terkait kecepatan respon terhadap komplain serta melakukan koordinasi dengan unit kerja yang menjadi sumber komplain. Usulan Pemecahan Masalah - Bila keluhan atau komplain terjadi pada unit kerja hendaknya di dokumentasikan dan dikelola, baik komplain yang sudah dapat terselesaikan maupun yang belum dapat terselesaikan yang teridentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading (merah, kuning, hijau) selanjutnya di koordinasikan dengan subbagian hukormas untuk di laporkan. Karena kecepatan respon terhadap komplain (KRK) merupakan bagian dari kepuasan pelanggan dan menjadi Indikator Kinerja Terpilih (IKI) Direktur Utama RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. 3.
Jumlah capaian pembuatan MoU Kondisi yang dicapai: Pembuatan
MoU
di
subbagian
hukormas
terdiri
dari
MoU
pelayanan,
MoU
pengelolaan/KSO dan MoU pendidikan. MoU pelayanan tercapai 200%, MoU
KSO
tercapai 77% , dan MoU pendidikan tercapai 63%. Dalam pelaksanaan pembuatan MoU berdasarkan permohonan MoU (baru) dan perpanjangan MoU dari instansi lain dengan lama waktu yang sudah ditentukan sehingga bisa di pantau proses mulai sampai berakhir nya MoU. Indikator Kinerja MoU pelayanan MoU KSO MoU pendidikan
Tahun 2015 Target 9 5 24
Realisasi 6 30 46
Tahun 2016 Capaian 66,6% 600% 191,6%
Target 6 30 46
Realisasi 12 23 29
Capaian 200% 77% 63%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan pembuatan MoU seperti MoU Pelayanan melampaui target yang ditetapkan yakni 200%. hal ini dikarenakan adanya keterkaitan pemenuhan persyaratan 102
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
rumah sakit dalam proses akreditasi, baik akreditasi RS, akreditasi RS Pendidikan dan ISO 9001.
Sedangkan untuk MoU KSO tercapai 77% (tidak mencapai target) dikarenakan
disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit sedangkan untuk MoU Pendidikan tercapai 63% (tidak mencapai target), dikarenakan ada isntitusi tidak melanjutkan kerjasama dengan RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Usulan Pemecahan Masalah - Melakukan koordinasi dan konsolidasi antar direktorat dan pihak luar untuk keperluan peningkatan jejaring pelayanan kesehatan jiwa. 4.
Pelaksanaan kegiatan keprotokoleran Kondisi yang dicapai: Kegiatan keprotokoleran upacara tercapai 108%, pelaksanaan apel tercapai 106% , penerimaan tamu pejabat tercapai 178%, dan dokumentasi tercapai 120%. Indikator Kinerja Upacara Apel Penerimaan tamu pejabat Dokumentasi
Tahun 2015
Tahun 2016
Target 12 48 20
Realisasi 12 48 9
Capaian 100% 100% 45%
Target 12 49 9
Realisasi 13 52 16
Capaian 108% 106% 178%
300
407
135,7%
50
60
120%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan kegiatan keprotokoleran secara keseluruhan mencapai target yakni melebihi 100% jika di tinjau dari jadwal yang ditetapkan pada tahun 2016 dan bahkan melebihi target hal ini dikarenakan ada beberapa kegiatan tambahan seperti peringatan hari – hari besar nasional. Dan adanya kegiatan Kemenkes atau daerah yang berkunjung ke RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang. Usulan Pemecahan Masalah - Meningkatkan koordinasi, komunikasi, informasi dan konsolidasi agar pelaksanaan kegiatan keprotokoleran dapat berjalan tertib aman, lancar dan terkendali dalam setiap pelaksanaannya 5.
Pelaksanaan Kegiatan Informasi Kondisi yang dicapai: Pada tahun 2016, pelaksanaan kegiatan pemberian informasi meliputi: penerimaan telepon masuk 90%, penyambungan telepon keluar 128%, media internal 167% dan media massa 433%. Dalam pelaksanaan penggunaan telepon keluar menyesuaikan kebutuhan dokter, petugas lain, keluarga pasien, rekanan serta instansi lain sehingga melebihi target yang di tetapkan karena menyesuaikan dengan kebutuhan. 103
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Untuk media massa yang melebihi target sampai 433% dikarenakan
banyaknya
agenda RS yang sudah terkelola dengan baik, serta adanya himbauan untuk peliputan setiap kegiatan dari Dirjen Yankes untuk membuat secara rutin mengirimkan artikel kegiatan RS. Pencapaian target tersebut merupakan gabungan antara publikasi media internal dan eksternal. Indikator Kinerja Penerimaan telepon masuk Penyambungan telepon keluar Media internal Media massa
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
3.500
4634
132,4%
4938
4454
90%
4.750
7041
148,2%
7484
9556
128%
480 4
239 18
49,8% 450%
230 18
385 78
167% 433%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan kegiatan informasi baik melalui media internal maupun melalui media massa telah melampaui target yang ditetapkan dikarenakan kebutuhan layanan informasi yang meningkat dan telah terkelola dengan baik yang selama ini dilakukan melalui email, whatsapp, sms gateway, instagram, twitter, facebook, dan blog. Dari beberapa indikator kinerja tersebut diatas, walaupun capaiannya melampaui target, namun secara kualitas diperlukan adanya perbaikan sarana prasarana. Usulan Pemecahan Masalah - Untuk media internal, diperlukan adanya tempat yang memadai serta sarana yang mendukung dalam kejelasan penyampaian informasi. - Untuk media massa, perlu dilakukan pemilahan target media berdasarkan jenis media internal dan eksternal. -
Terus berupaya mensosialisasikan dan melakukan koordinasi kegiatan dalam publikasi terutama terkait media massa tersebut.
6.
Pelaksanaan kegiatan Duty Manager Pada tahun 2016, pelaksanaan duty manager mencapai 99%, dalam pelaksanaan kegiatannya berdasarkan jadwal yang telah dibuat setiap bulan dengan membuat laporan dan rekap kehadiran. Indikator Kinerja Duty Manager
Tahun 2015 Target 480
Realisasi 441
Tahun 2016 Capaian 91,8%
Target 480
Realisasi 473
Capaian 99%
Permasalahan: Dalam pelaksanaan kegiatan duty manager disesuaikan dengan jadwal yang telah dibuat, namun dalam pelaksanaannya tidak maksimal dikarenakan tugas kedinasan lain, sakit, ijin. 104
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Usulan Pemecahan Masalah - peningkatan kualitas pelaksanaan kegiatan duty manager, dan memiliki rasa tanggung jawab terkait keberadaan petugas duty manager saat bertugas. - Meningkatkan kualitas pelayanan terkait dengan kecepatan respon terhadap komplain dan citra rumah sakit semakin meningkat.
Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit/ IPSRS Tahun 2016
Tahun 2015 Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Capaian ‘%
Kegiatan / tahun Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Gedung/ Bangunan Fisik Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Saluran Air Bersih Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Jaringan Listrik dan Komunikasi Capaian Pemeliharaan alat kesehatan Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Mesin (Mesin Otomatis, Mesin Produksi, Mesin Energi) Kegiatan monev tercapai Survei tercapai Perbaikan SOP
Target
Realisasi
Capaian ‘%
Kegiatan / tahun
360
522
145 %
360
532
147,78 %
360
598
166 %
360
420
117 %
600
706
117 %
600
780
130 %
366
349
95 %
366
370
101 %
55
40
55
32
68
45
68
38
12
8
12
6
10
11
10
1
Rata-rata
72 % 22 % 50 % 110 % 124,47 %
58 % 56 % 50 % 10 % 119,01 %
a. Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Gedung/Bangunan Fisik Kondisi yang dicapai : Pada tahun 2016 terjadi kenaikan jumlah pemeliharaan gedung/bangunan fisik sebesar 10 kegiatan hal ini disebabkan karena meningkatnya kerusakan sarpras bangunan gedung serta meningkatnya jumlah permintaan pemeliharaan/perbaikan dari unit kerja. Permasalahan : Terjadi
kenaikan
jumlah
kegiatan
pemeliharaan
gedung/bangunan
fisik
jika
dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini disebabkan karena banyaknya kerusakan sarpras bangunan/gedung serta meningkatnya jumlah permintaan pemeliharaan /perbaikan bangunan yang tergolong sedang dan berat yang variatif membutuhkan jumlah tenaga yang banyak memerlukan skils yang memadai sesuai kebutuhan, 105
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
sedangkan tenaga yang ada pada saat ini baik jumlah dan kemampuan sklis masih terbatas/belum sesuai dengan jumlah dan skils yang dibutuhkan (tenaga tukang bangunan), sehingga sampai saat ini pemeliharaan tingkat kerusakan sedang dan kerusakan berat masih mempertahankan/menggunakan Program Swakelola sedangkan pemeliharaan tingkat berat diserahkan ke Pihak-ke 3 Usulan Pemecahan Masalah : -
Perlunya penambahan tenaga khusus bangunan
-
Mempertahankan/memakai jasa tenaga kerja dari luar/mempekerjakan tukang dan pekerja yang digaji lepas (Program Swakelola IPSRS )
b. Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Saluran Air Bersih : Kondisi yang dicapai : Dibanding tahun 2015 jumlah pemeliharaan saluran air bersih pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 178 kegiatan, namun tetap capaian 2016 melebihi target yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan beberapa permintaaan perbaikan saluran air bersih sudah terselesaikan, namun jumlah permintaan pemeliharaan dan perbaikan saluran air bersih di beberapa unit kerja tetap meningkat. Permasalahan Pemeliharaan saluran air bersih pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 hal ini beberapa kerusakan sarpras jaringan air bersih telah dilaksanakan, walaupun sebagian saluran air bersih yang ada di lingkungan rumah sakit sudah banyak yang mengalami pergantian, serta sebagian saluran air bersih induk juga sudah diganti, namun dikarenakan musibah banjir sungai Sumbersuko dimana terletak posisi jaringan pipa milik rumah sakit mengalami putus sehingga mengganggu aliran sumber air bersih, sedangkan sumber air dari area telaga terkadang masih juga berhenti karena adanya kerusakan pompa celup summersible sehingga menggagu pasokan sumber air bersih dari sumber mata air telaga. Usulan Pemecahan Masalah : -
Melakukan upaya perbaikan/penggantian saluran pipa air bersih di area lokasi mata air bersih dan sepanjang aliran sungai Sumbersuko dengan kwalitas pipa air yang lebih kuat dan tahan banjir
-
Melakukan upaya pemeliharaan/perbaikan pompa celup summersible pada lokasi sumber mata air bersih telaga Sentul dengan kwalitas pompa yang lebih baik
-
Mempertahankan capaian kinerja dengan meningkatkan kecermatan, ketepatan, dan kecepatan serta meningkatkan monitoring pemeliharaan sarpras saluran air bersih.
106
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
c. Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Jaringan listrik dan Komunikasi : Kondisi yang dicapai : Terjadi kenaikan jumlah kegiatan layanan pemeliharaan jaringan listrik dan komunikasi dibanding tahun 2015 sejumlah 74 kegiatan antara lain dikarenakan semakin banyaknya perbaikan jaringan listrik dan komunikasi pada tahun 2016, penambahan daya listrik dan pembangunan gardu induk listrik 550 KVA telah mampu mensuplay listrik di seluruh unit kerja di rumah sakit dan mengurangi permasalahan listrik Permasalahan : -
Dengan adanya rehab berat gedung PKJ serta penambahan fasilitas tangga berjalan/ lift menyebabkan permintaan pemeliharaan dan perbaikan jaringan/panel listrik di area tersebut, ini dikarenakan karena dengan adanya rehab berat gedung PKJ dan penambahan lift menyebabkan tambahan daya listrik dan perubahan sistem jaringan listrik di area tersebut perlu dilakukan penyesuaian sesuai kebutuhan saat ini.
-
Kadang masih terjadi listrik mati beberapa menit/detik di area lokasi yang disebabkan karena meningkatnya daya puncak listrik dan secara otomatis Panel listrik/MCB akan turun
-
Belum memiliki UPS dengan kapasitas daya listrik tinggi pada area lokasi unit kerja yang membutuhkan
Usulan Pemecahan Masalah : -
Pengadaan UPS untuk cadangan apabila masih terjadi listrik mati di beberapa area unit kerja
-
Menata ulang/mengganti dan menambah panel listrik dan jaringan kabel listrik yang lama/usia tua
-
Mempertahankan capaian kinerja dengan peningkatan ketepatan dan kecepatan
-
Meningkatkan monitoring pemeliharaan sarana yang ada agar jaringan listrik dan suply listrik tetap terjaga (listrik hidup 24 jam)
d. Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Alat Kesehatan : Kondisi yang dicapai : Dibanding tahun sebelumnya terjadi kenaikan jumlah pemeliharaan alat kesehatan sebesar 21 kegiatan disebabkan meningkatnya jumlah kerusakan alat kesehatan, keterbatasan kemampuan skils tehnisi alkes internal untuk melakukan perbaikan alat, serta keterlambatan pelaksanaan kalibrasi untuk sejumlah alkes yang diusulkan pada tahun 2015
107
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan : -
Keterlambatan
pelaksanaan
kalibrasi
alat
kesehatan
ekternal
oleh
BPFK
dikarenakan jadwal BPFK sangat padat -
Perbaikan alat kesehatan bertehnologi canggih oleh tehnisi internal IPSRS yang mengalami keterbatasan skills sehingga tidak dapat dilaksanakan
Usulan Pemecahan Masalah : -
Pengajuan Kalibrasi alat kesehatan oleh BPFK 1 tahun sebelum masa berlaku habis
-
Usulan penyediaan/penambahan kebutuhan spare part alkes selama 1 tahun ke depan
-
Pelaksanaan pemeliharaan/perbaikan berkala oleh pihak ke-3 melalui Kerjasama Operasional dengan rumah sakit
e. Jumlah Kegiatan Pemeliharaan Mesin : Kondisi yang dicapai : Pada tahun 2016 terjadi penurunan jumlah pemeliharaan mesin sebesar 8 kegiatan yang disebabkan pemindahan penanganan pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ke-3 Permasalahan : Menurunnya jumlah pemeliharaan mesin disebabkan banyak permintaan pekerjaan pemeliharaan banyak ditangani oleh pihak ke-3 dan bengkel-2 yang telah ditunjuk Usulan Pemecahan Masalah : -
Menjadwalkan kapan saatnya pemeliharaan dilakukan
-
Melakukan monitoring dan evaluasi hasil pemeliharaan yang dilakukan oleh pihak ke-3
f.
Jumlah Kegiatan monev tercapai : Kondisi yang dicapai : Angka capaian monev mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah pemeliharaan jaringan listrik dan komunikasi antara lain dikarenakan semakin banyaknya perbaikan jaringan listrik, serta penambahan daya listrik di rumah sakit, sehingga diperlukan monev yang berkesinambungan Permasalahan : Ada kegiatan yang sulit dilakukan monev Usulan Pemecahan Masalah : Membuat perencanaan dan meningkatkan kemampuan dalam monev tertentu
g. Jumlah Kegiatan monev tercapai : Kondisi yang dicapai : Terjadi penurunan 2 kegiatan dibanding tahun sebelumnya 108
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Permasalahan : Survey sudah dilaksanakan secara maksimal Usulan Pemecahan Masalah: Meningkatnya volume pelaksanaan survey h. Jumlah Kegiatan Perbaikan SOP: Kondisi yang dicapai : Terjadi penurunan jumlah perbaikan SOP pada tahun 2016, hal ini disebabkan karena revisi dokumen SOP sudah dilaksanakan sehubungan dengan terlaksananya akreditasi dengan hasil lulus paripurna Permasalahan : -
Adanya prosedur baru dalam pelaksanaannya
-
Prosedur lintas unit kerja memerlukan koodinasi lintas unit kerja belum maksima
Usulan Pemecahan Masalah : -
Menganalisa perubahan prosedur kegiatan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Instalasi Binatu a. Jumlah pencucian dan pengeringan,strika,membungkus pakaian pasien Kondisi yang dicapai: Tahun 2016 realisasi kegiatan d Binatu melebihi target yaitu sebesar 118,5% Indikator Kinerja Mencuci dan mengeringkan , menseterika Linen RS
Target
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
150.000
182.342
121,5%
150.000
177.888
118,5%
Permasalahan:
Pencapaian sesuai target sebesar 118 %, tetapi mengalami penurunan realisasi kegiatan di Binatu dibanding tahun 2015 karena
berhubungan erat dengan pasien
rawat inap.
Pencapaian ini dikarenakan BOR mengalami penurunan. Usulan Pemecahan Masalah:
Meningkatkan koordinasi dengan ruang rawat inap dan diklit
Menambah jadwal layanan cucian
Pengadaan/ pemeliharaan alat/mesin secara berkala di instalasi binatu
109
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
b. Jumlah pencucian dan pengeringan linen rumah sakit Kondisi yang dicapai: Ada penurunan capaian dibanding tahun 2015 walaupun target sudah terpenuhi. Indikator Kinerja Mencuci dan mengeringkan , menseterika pakaian RS
Target 150.000
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
182.342
121,5%
Target 150.000
Tahun 2016 Realisasi 177.888
Capaian 118,5%
Permasalahan: Adanya kerusakan alat/mesin di instalasi binatu (mesin cuci, mesin pengering, setrika) Usulan Pemecahan Masalah: Pemeliharaan alat/mesin secara berkala di instalasi binatu. Instalasi Kesehatan Lingkungan/ Kesling a.
Pemeliharaan Mesin dan Sarana Prasarana Kesling : Mesin dan sarana prasarana yang ada di Instalasi Kesling dilakukan pemeliharaan secara rutin. Pemeliharaan yang dilakukan meliputi pemeliharaan ringan misalnya pengecekan mesin, penggantian oli, dll. Tabel Pemeliharaan mesin dan sarana prasarana kesling Tahun 2015
Indikator Kinerja
Target
Pemeliharaan mesin dan sarana prasarana kesling
12 Mesin
Realisasi
Capaian
12 Mesin
100%
Target 12 Mesin
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
12 Mesin
100%
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kegiatan pemeliharaan mesin dan sarana prasarana kesling tercapai. Tetap dilakukan pemeliharaan mesin dan sarana prasarana secara rutin untuk menjaga agar peralatan berfungsi dengan baik. b.
Kegiatan Monitoring Kesling : Ada kenaikan target kegiatan monitoring kesehatan lingkungan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini disebabkan penambahan kegiatan monitoring pengamanan radiasi. Selengkapnya Kegiatan monitoring kesehatan lingkungan tahun 2016 meliputi : pemantauan kebersihan lingkungan, penyehatan makanan dan minuman, penyehatan air bersih dan air minum, pengelolaan linen, inspeksi sanitasi, pengamanan radiasi, vektor dan binatang pengganggu, sterilisasi dan desinfeksi. Tabel Kegiatan monitoring kesling Indikator Kinerja Pemeliharaan mesin dan sarana prasarana kesling
Target
96 kegiatan
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
96 kegiatan
100%
Target 108 kegiatan
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
108 kegiatan
100%
110
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pencapaian kegiatan monitoring kesehatan lingkungan sudah dilakukan rutin setiap bulan dan target tercapai 100%. Apabila terdapat ketidaksesuaian maka dilakukan koordinasi dengan pihak dan unit terkait untuk ditindaklanjuti. c.
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Target kegiatan penyuluhan Kesling turun dibandingkan tahun 2015 karena pencapaian hasil tahun 2015 tidak maksimal. Sasaran kegiatan penyuluhan kesehatan lingkungan di rumah sakit adalah petugas CS (halaman, ruangan, asrama) dan penjual kantin. Penyuluhan kesehatan lingkungan tahun 2016 tercapai 83,33% (5 kegiatan) karena ada kegiatan penyuluhan belum dilakukan yaitu penyuluhan kepada penjual kantin Tabel Penyuluhan Kesehatan Lingkungan Indikator Kinerja
Target
Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
12 kegiatan
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
9 kegiatan
75%
Target 6 kegiatan
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
5 kegiatan
83,33%
Permasalahan : Waktu pelaksanaan penyuluhan terkendala dengan kesibukan penjual kantin dan kegiatan lainnya Solusi permasalahan : Pada tahun 2017 kegiatan penyuluhan kepada penjual kantin akan dilakukan pada awal tahun dan dilakukan koordinasi secara intensif dengan peserta sasaran penyuluhan.
d.
Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Bersih dan Air Minum Pemeriksaan kualitas kimia air bersih dilakukan dengan melihat kualitas fisik dan parameter kimia (anorganik dan organik) Tabel Pemeriksaan Kualitas Kimia Air Bersih, Air Minum Indikator Kinerja
Pemeriksaan kualitas kimia air bersih, air minum
Target 2 pemeriksaan
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
2 pemeriksaan
100%
Target 2 pemeriksaan
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
2 pemeriksaan
100%
Kegiatan pemeriksaan kualitas kimia air bersih dan air minum tahun 2016 tercapai 100%. Kegiatan pemeriksaan yang sama tetap direncanakan pada tahun 2017 yang dilakukan oleh BBTKLPP Surabaya.
111
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
e.
Pemeriksaan Laboratorium Limbah Cair Pemeriksaan kualitas limbah cair dengan melakukan uji terhadap 8 parameter yang meliputi pH, suhu, BOD5, COD, TSS, NH3 Bebas, Phospat, Coli tinja. Pemeriksaan dilakukan oleh BTKLPP Surabaya dan Jasa Tirta Malang. Tabel Pemeriksaan Laboratorium Air Limbah Target
Indikator Kinerja Pemeriksaan laboratorium air limbah
Tahun 2015
4 pemeriksa an
Realisasi
Capaian
3 pemeriksa an
75%
Target
4 Pemeriksa an
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
8 pemeriksa an
200%
Kegiatan pemeriksaan kualitas limbah cair tahun 2016 pencapaiannya melebihi target yaitu 200%. Hal ini disebabkan perubahan regulasi terbaru dari Peraturan Gubernur Jawa Timur bahwa pemeriksaan limbah cair harus dilakukan setiap bulan. Perencanaan kegiatan pemeriksaan limbah cair tahun 2017 sudah disesuaikan dengan regulasi tersebut dan akan dilakukan setiap bulan. f.
Pemeriksaan Makanan Jadi, Air Bersih, Air Minum, Sterilitas Instrumen, Kualitas Udara Ruang, Usap Alat/Lantai Uji sampling direncanakan dilakukan 4 kali dalam setahun namun pencapaian kegiatan pemeriksaan tahun 2016 masih 75%. Tabel. 6 : Pemeriksaan Makanan Jadi, Air Bersih, Air Minum, Sterilitas Instrumen, Kualitas Udara Ruang, Usap Alat/Lantai Indikator Kinerja
Pemeriksaan Makanan Jadi, Air Bersih, Air Minum, Sterilitas Instrumen, Kualitas Udara Ruang, Usap Alat/Lantai
Target
4 pemeriksa an
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
3 pemeriksa an
75%
Target
4 Pemeriksa an
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
3 pemeriksa an
75%
Permasalahan : Ada kegiatan renovasi gedung BTKLPP Surabaya sehingga pengambilan dan penerimaan sampel tahun 2016 dibatasi sampai bulan September 2016. Solusi Permasalahan : 1) Menjadwalkan kegiatan rutin pemeriksaan laboratorium tahun 2017 ke pihak BTKLPP Surabaya 2) Melakukan konfirmasi kepada pihak BTKLPP Surabaya 1 bulan sebelum pelaksanaan jadwal pemeriksaan sehingga saat terjadi penundaan sampling bisa diantisipasi lebih dini.
g.
Pengendalian Vektor Dan Binatang Pengganggu
112
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pengendalian vektor dan binatang pengganggu di area rumah sakit dilakukan dengan monitoring (pengawasan rutin) dan pemberantasan vektor dan binatang pengganggu. Jenis vektor yang dipantau dan dilakukan pengendalian meliputi : nyamuk, lalat, tikus, kecoa, kutu busuk, klanceng, kucing dan binatang pengganggu lainnya. Tabel Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu Indikator Kinerja Pengendalian Vektor dan Binatang Pengganggu
Target 72 kegiatan
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
72 kegiatan
100 %
Target 132 kegiatan
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
132 kegiatan
100%
Meskipun kegiatan pengendalian vektor tercapai 100 % namun masih ada beberapa kendala yang harus diselesaikan yaitu : a. Penanganan binatang pengganggu seperti kucing masih sulit dilakukan. Hal ini disebabkan area rumah sakit yang luas dan terbuka sehingga kucing bisa keluar masuk dengan bebas ke dalam area RS. b. Ventilasi di ruang rawat inap belum semua dilengkapi dengan kasa anti nyamuk sehingga jumlah nyamuk di ruang rawat inap masih banyak. Pemecahan Masalah Untuk mangatasi permasalahan vektor dan binatang penganggu perlu dilakukan beberapa hal yaitu : a. Berkoordinasi dengan Ruang rawat inap dan Instalasi Gizi agar tidak terdapat sisa dan sampah makanan karena kucing banyak ditemukan di ruang rawat inap dan Instalasi Gizi b. Memasang semua ventilasi dengan kasa anti nyamuk terutama di ruang rawat inap. c. Melakukan pemantauan rutin kepadatan jentik di bak-bak mandi dan memberikan abate jika terdapat jentik. d. Kebersihan lingkungan harus dijaga untuk mengurangi populasi tikus, kecoa terutama pada dapur, gudang makanan, ruang steril, dan bangunan tertutup lainnya
h.
Pemusnahan Sampah Medis Pemusnahan sampah medis dengan membakar sampah medis di incinerator. Terdapat penurunan jumlah target kegiatan dari tahun 2015 ke tahun 2016. Hal ini disebabkan volume limbah medis RS yang dikelola tidak sebanyak tahun 2015 karena pengelolaan limbah medis sebagian dikirim ke PT PRIA sebagai pihak III pengelola limbah medis RS. Tabel Pemusnahan Limbah Medis Indikator Kinerja Pemusnahan Limbah Medis
Target 144 kegiatan
Tahun 2015 Realisasi
Capaian
144 kegiatan
100%
Target 96 kegiatan
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
96 kegiatan
100%
113
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Kegiatan pemusnahan sampah medis tahun 2016 dilakukan 2 kali dalam seminggu. Pencapaian kegiatan pemusnahan limbah medis tercapai 100% namun ada beberapa kendala dan masalah dalam kegiatan pengelolaan limbah medis padat yaitu : 1) Pemilahan limbah di TPS masih belum maksimal karena masih ada limbah non medis yang masuk ke dalam tempat sampah limbah medis 2) Pengangkutan limbah medis dari TPS (ruangan penghasil limbah) ke incinerator belum menggunakan kendaraan khusus pengangkut limbah medis. Solusi permasalahan : 1) Melakukan edukasi ke petugas ruangan tentang pemilahan dan penempatan sampah medis dan non medis saat melakukan monitoring penyehatan lingkungan 2) Berkoordinasi dengan pihak pengelola CS sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengangkutan limbah medis di RS supaya menyediakan kendaraan khusus pengangkut limbah medis i.
Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat Tungku pengelolaan limbah padat bertujuan untuk membakar limbah padat non medis yang dibuang ke TPA. Tabel Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat Non Medis Indikator Kinerja Pembuatan Tungku Untuk Pengelolaan Limbah Padat
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 unit
0 unit
0%
1 unit
0 unit
0%
Pembuatan tungku tidak terealisasikan karena metode pengelolaan limbah padat non medis di RS saat ini masih bisa dengan menggunakan metode sanitary landfill. j.
Pengurasan Bak Lift Station Pengurasan bak lift station bertujuan untuk menjaga proses pengelolaan limbah cair di inlet berjalan sesuai dengan fungsinya. Target kegiatan diturunkan dari tahun 2015 karena volume pasir yang masuk ke lift station dilakukan filter terlebih dahulu di bak kontrol sebelum masuk ke inlet sehingga frekuensi pembersihan lift station bisa dikurangi. Tabel Pengurasan Bak Lift Station Indikator Kinerja Pengurasan Bak Lift Station
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
4 kegiatan
0 kegiatan
0%
2 kegiatan
2 kegiatan
100%
Capaian kegiatan pengurasan lift station pada tahun 2016 adalah 100%. Tetap membersihkan lumpur yang masuk ke bak kontrol sebelum masuk ke bak inlet setiap minggu sehingga proses pengolahan limbah cair berjalan dengan baik dan hasil outlet sesuai dengan baku mutu. 114
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
k.
Pengawasan Kualitas Limbah Cair Pemeriksaan laboratorium internal dilakukan bertujuan untuk pemantauan proses pengolahan air limbah sudah sesuai dengan standar baku mutu pengolahan air limbah. Parameter yang di uji adalah pH, COD, BOD, suhu, SS, NH3-free, PO4, SV30, residu klor. Tabel Pengawasan Kualitas Limbah Cair Tahun 2015
Indikator Kinerja Pengawasan Kualitas Limbah Cair
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
264 hari
264 hari
100%
264 hari
233 hari
86,18%
Kegiatan pengawasan kualitas limbah cair tahun 2016 hanya tercapai 86,18%. Permasalahan : 1) Ketidakhadiran petugas Quality Control (QC) karena ijin dan cuti kerja sehingga berpengaruh
pada
pencapaian
kegiatan
pengawasan
kualitas
limbah
cair.
Pemeriksaan laboratorium air limbah harus dilakukan oleh petugas QC yang berkompeten karena berhubungan dengan hasil kualitas air limbah. Solusi permasalahan : 1) Kualitas air limbah RS juga dilakukan pemeriksaan ke laboratorium tersertifikasi setiap bulan sehingga kualitas air limbah tetap bisa terpantau dengan baik l.
Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Cair Pengelolaan limbah cair dilakukan di IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) setiap hari kerja. Tabel Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Cair Indikator Kinerja Pelaksanaan Pengelolaan Limbah Cair
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
264 hari
264 hari
100%
264 hari
264 hari
100%
Kegiatan pengelolaan limbah cair tahun 2016 tercapai 100%. Pemeliharaan peralatan IPAL juga dilakukan secara rutin untuk menjaga fungsi peralatan dengan baik. m. Pemeliharaan Saluran Air Limbah Kegiatan pemeliharaan saluran air limbah meliputi pemeliharaan perpipaan air limbah dari sumber sampai ke IPAL, memantau sambungan pipa saluran air limbah, melakukan pemeliharaan manhole dengan penggelontoran dan pengangkatan slude dan material pada saluran manhole yang digelontor serta pembersihan PTB (Pre Treatment Basin) secara rutin apabila banyak kotoran. 115
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Tabel Pemeliharaan Saluran Air Limbah Indikator Kinerja Pemeliharaan Saluran Air Limbah
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
264 hari
264 hari
100%
264 hari
264 hari
100%
Capaian kegiatan pemeliharaan saluran air limbah adalah 100%. Kendala-kendala yang ditemukan pada saat pemeliharaan saluran air limbah dilakukan koordinasi dengan IPSRS (Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit) n.
Pembuatan Saluran Pengelolaan Limbah Cair Di Instalasi Psikogeriatri Tujuan kegiatan ini adalah pembuatan sistem pengelolaan limbah cair baru di Instalasi Psikogeriatri. Tabel Pembuatan Saluran Pengelolaan Limbah Cair Di Instalasi Psikogeriatri Tahun 2015
Indikator Kinerja Pembuatan Saluran Pengelolaan Limbah Cair Di Instalasi Psikogeriatri
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 Unit
0 Unit
0%
1 Unit
0 Unit
0%
Realisasi pencapaian kegiatan tahun 2016 adalah 0%. Kendala pembuatan IPAL baru di Instalasi Psikogeiatri adalah : a. Membutuhkan biaya yang sangat besar b. Ketersediaan SDM yang kompeten untuk pengoperasian IPAL baru tidak ada Solusi sementara untuk pengelolaan limbah cair di Instalasi Psikogeriatri dengan menggunakan septic tank o.
Pembuatan Taman Pembuatan taman di rumah sakit bertujuan untuk Menciptakan lingkungan dan suasana rumah sakit yang asri dan sejuk. Tabel Pembuatan Taman Indikator Kinerja Pembuatan Taman
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 kegiatan
0 kegiatan
0%
1 kegiatan
1 kegiatan
100%
Pencapaian kegiatan pembuatan taman tahun 2016 adalah 100%. Pembuatan taman di 3 lokasi yaitu Ruang Sedap Malam, Ruang Mawar dan Ruang Metro. 116
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
p.
Paket Surat Menyurat Kegiatan administrasi Instalasi Kesling salah satunya paket surat menyurat baik internal maupun eksternal. Tabel Paket Surat Menyurat Tahun 2015
Indikator Kinerja Paket Surat Menyurat
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
12 bulan
12 bulan
100%
12 bulan
12 bulan
100%
Kegiatan administrasi Instalasi Kesling tercapai 100%. q.
Pengurusan Ijin IPAL, TPS B3, Incinerator Hampir keseluruhan Peralatan di rumah sakit telah tersertifkasi yaitu boiler, penangkal petir, instalasi listrik, genset, air permukaan. Tabel Pengurusan Ijin IPAL, TPS B3, Incinerator Tahun 2015
Indikator Kinerja Pengurusan Ijin IPAL, TPS B3, Incinerator
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 paket
1 paket
0%
1 paket
1 paket
0%
Kegiatan pengurusan ijin rumah sakit belum semua terlaksana dan tidak tercapai target yang diharapkan. Permasalahan : 1)
Incinerator dan IPAL mengalami kerusakan dan perbaikan baru selesai akhir tahun.
2)
Hasil pemeriksaan phospat yang belum memenuhi baku mutu sampai dengan hasil bulan Juni 2016.
Solusi permasalahan : 1)
Mengirimkan dokumen perijinan TPS B3 dan IPAL ke Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang dan P2T Kabupaten Malang pada bulan Januari 2017
2)
Melakukan treatment khusus untuk menjaga hasil uji phospat sesuai dengan baku mutu
r.
Pelatihan Kesehatan Lingkungan RS Pelatihan kesehatan lingkungan RS sebagai upaya untuk peningkatan kompetensi dan pengetahuani tenaga sanitarian RS. Tabel 18 : Pelatihan Kesehatan Lingkungan RS Indikator Kinerja
Pelatihan AMDAL
Tahun 2015
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 Kegiatan
0 Kegiatan
0%
1 Kegiatan
0 Kegiatan
0%
Pelatihan kesehatan lingkungan RS tahun 2016 tidak tercapai (0%) karena anggaran RS banyak digunakan untuk pelatihan Capacity Building seluruh pegawai RS. Pelatihan ini akan direncanakan kembali tahun 2017. 117
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Instalasi Sistem Informasi Rumah Sakit / SIRS a. Pemeliharaan sarana IT Kondisi yang dicapai : Pencapaian target tahun 2016 untuk kegiatan pemeliharaan sarana IT rata-rata sudah melebihi target yang telah ditetapkan dengan capaian rata-rata 107 % dan juga peningkatan dibandingkan tahun 2015. Untuk pemeliharaan perangkat komputer mengalami peningkatan masih wajar sedangkan untuk pemeliharaan jaringan komputer mengalami banyak peningkatan. Tahun 2015
Indikator Kinerja Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan perangkat komputer Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan printer Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan jaringan komputer
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
180
416
231 %
280
322
115 %
270
310
115 %
354
370
105 %
200
386
193 %
454
574
126 %
Permasalahan :
Kerusakan perangkat komputer dan printer terjadi karena perangkat sudah lama dan perlu dilakukan penggantian.
Meningkatnya kegiatan perbaikan jaringan komputer (network) dikarenakan meningkatnya fasilitas operasional aplikasi SIMRS terutama Rekam Medis Elektronik di klinik rawat jalan. Selain itu banyaknya kegiatan penanganan perbaikan jaringan komputer untuk CCTV berbasis IPCAM dan juga adanya pembenahan jaringan komputer pada saat pemindahan renovasi gedung pelayanan.
Usulan Pemecahan Masalah
Melengkapi perangkat komputer dengan UPS dan melakukan monitoring
Penggantian perangkat komputer dan printer dengan yang baru.
Kegiatan pemeliharaan jaringan komputer selalu bertambah karena kebutuhan sehingga membutuhkan bantuan pemeliharaan pihak ke-3
Dengan semakin meningkatnya jumlah kegiatan maka dilakukan optimalisasi tenaga.
b. Pengembangan sarana dan penerapan IT Kondisi yang dicapai : Pencapaian target pengembangan aplikasi tahun 2016 rata-rata tercapai 100 % dengan target yang realistis dikarenakan keterbatasan programmer yang ada. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan di tahun 2016 sebagai berikut :
118
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pengembangan aplikasi SIMRS di tahun 2016 telah menghasilkan fasilitas Rekam Medis Elektronik untuk klinik rawat jalan dan berhasil diimplementasikan, sehingga disemester kedua dilanjutkan pengembangan SIMRS untuk admisi rawat inap, billing system, penunjang medis.
Aplikasi persediaan barang / inventory sudah diimplementasikan diawal semester tahun 2016 dengan dilakukan beberapa update dan perbaikan fasilitas pelaporan barang.
Pada semester kedua dilakukan pengembangan aplikasi penilaian kinerja atau EPI (Elektronik Performance Individu) dan telah diimplementasikan ke seluruh pegawai di RSJ mulai bulan November 2016.
Dilakukan kegiatan pemrograman untuk integrasi data kunjungan rawat jalan dan rawat inap beserta kapasitas tempat tidur yang terintegrasi dengan aplikasi di Kementerian Kesehatan Dirjen Pelayanan Kesehatan.
Pada akhir tahun dilakukan pengembangan aplikasi SIRBA (Sistem Informasi Rencana Bisnis Anggaran) yang rencana implementasi tahun 2017. Tahun 2015
Tahun 2016
Indikator Kinerja Target
Reali sasi
Capaian
Target
Reali sasi
Capaian
Kegiatan pemrograman software
800
1119
140 %
1000
1120
112 %
Pengembangan Aplikasi SIMRS (EMR)
1
0,7
70 %
0,8
0,8
100 %
1
0,9
90 %
1
1
100 %
-
-
-
1
1
100 %
-
-
-
1
1
100 %
Pemrograman aplikasi Inventory / Persediaan Barang Pemrograman Aplikasi Integrasi SIMRS Pemrograman Aplikasi e-PI (Performance Individu)
Permasalahan :
Pengembangan aplikasi SIMRS pada tahun 2016 hanya dilakukan oleh seorang programer dengan banyaknya fasilitas yang dikerjakan terutama pada sistem Rekam Medis Elektronik.
Seorang programer lain difokuskan pada pengembangan aplikasi Inventory, aplikasi EPI, aplikasi SIRBA dan juga melakukan pendampingan implementasi kepada user.
Usulan Pemecahan Masalah
Pengembangan aplikasi SIMRS difokuskan pada penyelesaian dan pembatasan tambahan fasilitas sesuai kemampuan programer.
119
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Unit Layanan Pengadaan/ ULP
Indikator Kinerja Implementasi pelayanan pada seluruh Instalasi Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
Kegiatan
Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa
Sub Kegiatan Unit
Target
Jumlah pengadaan B/J dengan metode pelelangan sederhana/ Pemilihan Langsung/Seleksi Sederhana Jumlah pengadaan B/J dengan metode Penunjukan langsung Jumlah pengadaan B/J dengan metode Pengadaan langsung Jumlah pengadaan B/J dengan metode pembelian langsung Jumlah Pengadaan melalui Inaproc/E Catalog Penyusunan dan Analisa SPM Pengadaan Penilaian Kinerja ULP dan Pelaporan ULP
21
Realisasi thn 2016
Capaian
26
123,8 %
1
1
30
46
153,33 %
950
1050
110,52%
21
43
204,76%
4
4
100 %
12
12
100 %
100 %
Analilisa kinerja Layanan pengadaan tahun 2016 : No 1.
Capaian Kinerja Jumlah Pengadaan B/J dengan metode Lelang Sederhana (123,8 %)
2 Jumlah pengadaan B/J dengan metode Pengadaan langsung (153,33 %)
Faktor Penyebab/permasalahan
Rencana Tindak Lanjut
- Melebihi target dikarenakan adanya penggunaan Saldo Awal BLU
- Melakukan koordinasi prediksi atas penggunaan Saldo awal BLU
- Melebihi target dikarenakan ada beberapa pekerjaan konsultan yang dialihkan ke pengadaan langsung karena nilainya dibawah 50 juta - Dan adanya penggunaan saldo awal BLU yang masuk kegiatan Pengadaan Langsung
- Mengelompokkan kegiatan pengadaan yang nilainya sesuai dengan batasan nilai paket. - Melakukan koordinasi prediksi atas penggunaan Saldo awal BLU
3
Jumlah Pengadaan B/J dengan Pembelian Langsung (110,52%)
- Melebihi target dikarenakan banyak pembelian obat-obatan dan barang yang bersifat Cito mendesak dengan cukup menggunakan kwitansi
- Melakukan analisa dan perubahan target di tahun berikutnya.
4
Jumlah Pengadaan melalui Inaproc/E Catalog (204,76%)
- Melebihi target dikarenakan banyaknya item barang dalam paket pengadaan yang dikeluarkan dari kegiatan pelelangan / pengadaan langsung karena ada di e catalog dan prosesnya wajib dilakukan dengan e catalog dimana 1 SPP bisa lebih dari satu proses entry kelompok e catalog
- Menyusun target kinerja pada tahun yang akan datang dengan memperhatikan barang-barang yang ada di e catalog.
120
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
KOMITE K3 RS : Pelatihan K3RS (Simulasi Penanggulangan Bencana) Kondisi yang tercapai Kegiatan pelatihan dan penanggulangan bencana rumah sakit dilakukan kepada seluruh pegawai yang meliputi simulasi penanggulangan kebakaran dan gempa. Tahun 2015
Indikator Kinerja Pelatihan K3RS (Simulasi Penanggulangan Bencana)
Tahun 2016
Target
Realisasi
Capaian
Target
Realisasi
Capaian
1 Pelatihan
2 Pelatihan
200%
2 Pelatihan
2 Pelatihan
100%
Dalam rangka mempertahankan akreditasi paripurna untuk re visitasi Akreditasi Rumah Sakit versi8 2012 diadakan simulasi Penanggunalangn Bencana 2 kali tauh 2016. Pelaksanaan Medical Check Up Pegawai RS
Dari 178 pegawai yang diajukan untuk pemeriksaan kesehatan, pegawai yang dinyatakan FIT sebesar 96% sedangkan yang UNFIT sebesar 4%. Prosentase tersebut hanya untuk pegawai yang mengikuti kegiatan pemeriksaan kesehatan. Pegawai yang dinyatakan UNFIT dengan pertimbangan yang bersangkutan mempunyai risiko menyebarkan infeksi virus Hepatitis B terhadap pasien, dan lingkungan kerjanya KOMITE PPI : Indikator pencegahan dan pengendalian infeksi kewaspadaan standar surveilens penggunaan antimikroba yang rasional pendidikan dan pelatihan Infeksi Nosokomial ( Luka fixaxi 0,37, dermatomikosis, 0,02, scabies,0,01, postural hipotensi 0
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
Target
Tahun 2016 Realisasi
Capaian
1
1
100%
1
1
100%
1 1
1 1
100% 100%
1 1
1 1
100% 100%
1
0
0%
1
0
0%
1
1
100%
1
1
100%
4
4
4
4
4
4
121
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Luka Fiksasi :
Kejadian Infeksi luka fiksasi pada tahun 2016 tercapai 3,7 o/oo, pada tahun 2015 belum dilakukan pemantauan infeksi luka fiksasi. Capaian ini masih di bawah target capaian yaitu 5 /oo, kejadian luka fiksasi terbanyak terjadi di ruang IPCU dimana kondisi pasien yang masih gaduh gelisah. Pencegahan penyakit: -
Pemantauan pada pasien yang dilakukan fiksasi
-
Evaluasi terapi segera pada pasien yang dilakukan fiksasi
- Perawatan luka fiksasi dengan teknik aseptik terkendala set rawat luka steril tidak selalu tersedia. Tindak lanjut : -
Pemantauan fiksasi pada pasien sesuai dengan SPO yang sudah ditentukan.
-
Set rawat luka disterilkan bila diperlukan
Dermaomikosis :
Capaian kejadian dermatomikosis pada tahun 2016 sebesar 0,17 o/oo, capaian pada tahun 2015 belum ada data karena belum dilakukan pemantauan. Capaian ini masih di bawah standar yaitu 5 o/oo. Pencegahan penyakit: -
Ganti pakaian pasien setiap hari sulit terwujud, terkendala dengan jadwal pencucian.
-
Pengobatan jamur kulit pagi dan sore jangka waktu lama tidak selalu konsisten.
-
Pasien bertukar pakaian, bertukar tempat tidur sulit dicegah.
Tindak lanjut : -
Ganti pakaian pasien harus setiap hari untuk menghindari kulit lembab.
-
Pengobatan jamur kulit harus konsisten.
-
Penggunaan sabun dengan sulfur (sabun hijau) untuk pasien dengan dermatomikosis
122
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Skabies :
Kejadian skabies pada tahun 2016 sebanyak 0,14 o/oo, terjadi peningkatan kejadian dari pada tahun sebelumnya, capaian ini masih di bawah standart yaitu 5 o/oo. Hal ini dimungkinkan perilaku pasien bertukar linen (baju, handuk, tempat tidur). Pencegahan penyakit: - Screening pasien dengan scabies tidak dilakukan. Pasien dari dinas sosial baru datang langsung masuk ruang rawat inap, rata-rata didapatkan gatal dan bisa salah satunya disebabkan oleh skabies. -
Penggunaan linen (terutama handuk) tidak dipisahkan.
-
Penegakan diagnosa scabies dan pemberian obat tidak segera
- Obat diberikan di waktu pagi hari, sehingga tidak efektif, seharusnya diberikan sore hari menjelang malam. Tindak lanjut : -
Deteksi dini tanda dan gejala skabies pada pasien.
-
Penerapan Bundle Infeksi Scabies
Postural Hipotensi : Tidak ada kejadian hipotensi postural Pencegahan penyakit: - Pemantauan tekanan darah pada pasien yang mendapatkan terapi psikofarmaka tidak dilaksanakan secara konsisten -
Keluhan hipotensi postural tidak dilaporkan
Tindak lanjut : -
Monitoring tekanan darah terhadap pasien yang mendapatkan obat psikofarmaka setiap hari
-
Bila ada gejala hipotensi postural segera dilaporkan
123
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Satuan Pemeriksaan Intern / SPI a. Jumlah kegiatan reviu laporan keuangan Kondisi yang dicapai: Realisasi kegiatan reviu laporan keuangan dan laporan kegiatan tahun 2016 tercapai 100 % mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2015 tercapai 83,3 %. Target tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan target tahun 2015, hal ini disebabkan karena reviu laporan keuangan tidak dilakukan setiap bula tetapi dilakukan setiap tribulan mengikuti laporan tribulan keuangan. No
Indikator Kinerja
1
Jumlah reviu laporan keuangan
Target 12 keg/th
Tahun 2015 Realisasi Capaian 10 83,3 % keg/th
Target 6 keg/th
Tahun 2016 Realisasi Capaian 6 100% keg/th
Permasalahan :
Waktu antara selesainya penyusunan laporan keuangan dengan batas waktu pengiriman/pembahasan oleh itjen sangat singkat sehingga waktu yang tersedia untuk kegiatan reviu oleh SPI sangat singkat juga
Kompetensi tenaga SPI untuk melakukan reviu laporan keuangan belum merata
Usulan Pemecahan Masalah
Kegiatan monitoring penggunaan anggaran yang dilakukan setiap bulan dirancang sedemikian rupa agar dapat menghasilkan data yang dapat dipergunakan sebagai data reviu laporan keuangan, sehingga pada saat akhir semester/tahun tidak perlu meriviu dari awal.
Memberikan pengalaman melakukan reviu Laporan keuangan
b. Jumlah kegiatan pemeriksaan fisik persediaan Kondisi yang dicapai Target dan realisasi kegiatan pemeriksaan fisik persediaan tahun 2016 tidak berbeda dengan tahun 2015 dan masing-masing tercapai 100 % No 2
Indikator Kinerja Jumlah pemeriksaan fisik persediaan
Tahun 2015 Realisasi Capaian 2 2 Keg 100 % Keg/thn /thn Target
Tahun 2016 Realisasi Capaian 2 2 Keg 100 % Keg/thn /thn Target
Permasalahan : Sebagian besar hasil stock opname sudah sesuai tetapi masih ada beberapa
item
persediaan yang tercatat dalam laporan
ketidaksesuaian
petugas administrasi
persediaan dengan sisa riil persediaan di gudang. Hal ini disebabkan karena data persediaan yang diterima
dari petugas administrasi persediaan sebagai bahan 124
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
pelaksanaan stock opname pengeluaran persediaan
tertanggal 25 Desember 2016 sementara ada
setelah tanggal tersebut dan stock opname dilaksanakan
pada tanggal 30 Desember 2016 Usulan Pemecahan Masalah Meningkatkan koordinasi antara petugas administrasi persediaan dengan petugas persediaan gudang tentang penetapan cut off stock opname
c. Jumlah kegiatan pemeriksaan operasional unit kerja Kondisi yang dicapai Jumlah target kegiatan pemeriksaan operasional unit kerja tahun 2016 sama dengan tahun 2015 tetapi capaiannya pada tahun 2016 sebesar 92,86 % menurun dibandingkan dengan tahun 2015. No 3
Indikator Kinerja Jumlah pemeriksaan operasional unit kerja
Target 14 keg/thn
Tahun 2015 Realisasi Capaian 14 100 % keg/thn
Target 14 keg/thn
Tahun 2016 Realisasi Capaian 13 92,86 % keg/thn
Permasalahan : Pada bulan Agustus 2016 seharusnya bisa dibentuk dua tim audit sehingga dapat melakukan dua kegiatan audit tetapi hanya bisa dibentuk satu tim audit karena salah satu ketua timnya (dr. Liliefna Antoni Yonathan) semula rencana berangkat tugas belajar diperkirakan bulan September ternyata berangkat bulan Agustus 2016. Usulan Pemecahan Masalah Menyesuaikan perogram kegiatan dengan kondisi tenaga yang ada
d. Jumlah kegiatan pemantauan penyelesaian temuan pemeriksaan Kondisi yang dicapai Jumlah target tahun 2016 naik bila dibandingkan dengan target tahun 2015 dan capaiannya tidak berbeda yaitu sama-sama tercapai 100 %. No 4
Indikator Kinerja Jumlah pemantauan penyelesaian temuan pemeriksaan
Target 10 keg/thn
Tahun 2015 Realisasi Capaian 10 keg/thn
100 %
Target 12 keg/thn
Tahun 2016 Realisasi Capaian 12 keg/thn
100 %
Permasalahan : Target pemantauannya tercapai tetapi kendalanya yaitu lambatnya unit kerja atau auditan dalam menyelesaikan temuannya Usulan Pemecahan Masalah Meningkatkan koordinasi dan pendampingan dengan auditan
agar segera
menyelesaikan temuan audit 125
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
e. Jumlah
kegiatan
monitoring
penggunaan
anggaran
(BKU
bendahara
pengeluaran) Kondisi yang dicapai Target kegiatan monitoring penggunaan anggaran (BKU bendahara pengeluaran) tahun 2016 tercapai 100 %. Kegiaan ini merupakan kegiatan baru pada tahun 2016 (belum ada pada tahun sebelumnya) sebagai ganti kegiatan
opnam kas dan penyerapan
anggaran. No 5
Indikator Kinerja Jumlah monitoring penggunaan anggaran (BKU bendahara pengeluaran)
Target 0 keg/thn
Tahun 2015 Realisasi Capaian
0
0%
Target 10 keg/thn
Tahun 2016 Realisasi Capaian 10 keg/thn
100 %
Permasalahan : Laporan hasil monitoring dari auditor kurang tepat waktu Usulan Pemecahan Masalah Meningkatkan pengendalian kegiatan pengawasan
Upaya untuk Meraih WTP dan Reformasi Birokrasi a). Upaya meraih WTP 1. Membangun Komitmen raih WTP : Komitmen raih WTP diimplementasikan dalam bentuk pelaksanaan palayanan prima. Untuk membangun suasana dan atmosfir komitmen tersebut selalu dibacakan komitmen Pelayanan Prima setiap acara rapat, apel, upacara 2. Penguatan Perencanaan dan Penganggaran Perencanaan disusun berdasarkan kebutuhan/usulan dari masing-masing unit kerja Setiap usulan program dan anggaran dari masing-masing unit kerja harus dilengkapi TOR dan skala prioritas Setiap penyusunan RBA mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) 3. Pembenahan Pengelolaan Kas/Sistem Pembukuan/ Akuntansi Telah dilakukan pemeriksaan kas/tutup buku tiap bulan SPI melakukan monitoring Buku Kas Umum 4. Perbaikan Penatausahaan PNBP Memperkuat verifikator penatausahaan PNBP oleh Subag Mobilisasi Dana . Laporan penerimaan tiap bulan telah ditulis dipapan bagian keuangan Telah dilakukan rekonsiliasi rutin antara unit layanan dengan unit pelaksana administrasi setiap bulan 5. Perbaikan Pengelolaan Hibah Langsung 126
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Menyelesaikan adminstrasi barang-barang hibah Melakukan rekonsiliasi secara rutin 6. Penataan Rekening Menggunakan rekening yang telah disetujui Menteri Keuangan 7. Peningkatan Kualitas Pengadaan Barang/Jasa
Melakukan proses lelang secara elektronik
Proses pengadaan berpedoman pada peraturan yang berlaku
Penerimaan/pemeriksaan barang/jasa sesuai dengan kontrak
Melakukan koordinasi dengan KPA, PPK, Panitia Penerima dan user.
Pengadaan /Pembelian Obat/ Barang/ Jasa yang tercantum dalam E-Catalog dilakukan pembelian melalui E- Catalog
Melaksanakan Evaluasi secara berkala
8. Pembenahan Penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) Telah dilakukan Rekonsiliasi BMN dengan SAI tiap bulan Setiap semester SPI melakukan pemeriksaan fisik persediaan 9. Penguatan Kapasitas SDM Peningkatan kompetensi SDM melalui pendidikan dan pelatihan SDM 10. Penguatan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) Telah dilakukan audit oleh SPI dimana salah satunya untuk mengevaluasi sistem pengendalian manajemen Setiap enam bulan dilakukan audit versi ISO 9001 : 2008 untuk mengetahui efektifitas sistem pengendalian Telah dilakukan pembinaan penyusunan manajamen resiko oleh tim Itjen Kemenkes 11. Penguatan Monitoring dan Evaluasi Melakukan pertemuan rutin dan berkala secara berjenjang dalam rangka evaluasi pelaksanaan kegiatan. Dilakukan audit setiap enam bulan melalui standar ISO 9001 : 2008 Dilakukan audit internal setiap enam bulan 12. Perbaikan Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan Menyampaikan laporan keuangan tepat waktu SPI melakukan reviu laporan keuangan Rekonsiliasi antara BMN dan SAI telah dilakukan rutin tiap bulan Rekonsiliasi internal dan eksternal telah dilakukan tiap bulan 13. Peningkatan Pengawasan Telah diklakukan verifikasi terhadap bukti transaksi 127
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Telah dilakukan audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Telah dibentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) SPI melakukan audit sesuai PKPT yang telah ditetapkan 14. Percepatan Penyelesaian Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemerikaan (LHP) SPI melakukan pemantauan dan pendampingan untuk mempercepat penyelesaian temuan. b). Reformasi Birokrasi Untuk memperoleh predikat sebagai unit kerja yang berkatagori Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang saat ini dalam proses pembentukan Tim pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pembangunan beberapa komponen pengungkit sudah dilakukan antara lain : 1. Melakukan sosialisai Pembentukan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 2. Melakukan studi banding ke RSU Karyadi Semarang 3. Proses penyusunan Tim Kerja 4. Menyusun program kerja Pembentukan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) 3). Capaian Indikator Kinerja BLU, IKI IKT Dirut dan Indikator Mutu RS a) Realisasi Indikator Tingkas Kesehatan BLU Tahun 2016 . NO I
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
SATUAN
HAPER
NILAI RIIL
KINERJA KEUANGAN A
RASIO KEUANGAN
Rasio Kas (Cash Ratio)
prosentase
Rasio Lancar (Current Ratio)
prosentase
Periode penagihan piutang (Collection Periods)
18.417,00 20.559,24
0,25 2,5
hari
28,92
2
Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover)
prosentase
19,09
1,5
Imbalan atas asset tetap (Return on asset)
prosentase
1,03
0,5
Imbalan equitas (return on equity)
prosentase
1,41
0,6
hari
15,29
1
prosentase
0
0
prosentase
43,52
1,75
RBA Definitif
sebelum tanggal 31 Desember 2012 & lengkap
sebelum tanggal 31 Desember 2012 & lengkap
2
Laporan Keuangan SAK
tepat waktu dan WTP
tepat waktu dan WTP
2
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover) Subsidi Biaya Pasien B
RASIO PENDAPATAN PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
C
ASPEK KEPATUHAN
128
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
SP3B BLU Tarif Layanan Sistem Akuntansi Persetujuan Rekening SOP Pengelolaan Kas SOP Pengelolaan Utang SOP Pengelolaan Piutang SOP Pengadaan Barang & Jasa SOP Pengelolaan Barang Inventaris SUB TOTAL KINERJA KEUANGAN II
Tepat waktu dan saldo kas sesuai
2
dalam proses penilaian di kemkeu
dalam proses penilaian di kemkeu
1
SA Akuntansi & SA Aset Tetap
SA Akuntansi & SA Aset Tetap
1
disetujui SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan
disetujui SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan SOP telah ditetapkan
0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 0,5 21,1
KINERJA PELAYANAN
II.1
PERSPEKTIF PROSES A
PERTUMBUHAN PRODUKTIVITAS Rata-rata Pertumbuhan kunjungan rawat jalan/hari
prosentase
1.05
1,5
Rata-rata Pertumbuhan kunjungan rawat darurat/hari
prosentase
1.02
1,5
Pertumbuhan Hari perawatan
prosentase
0,91
1
Rata-rata Pertumbuhan Pemeriksaan radiologi/hari
prosentase
1.13
2
Rata-rata Pertumbuhan Pemeriksaan laboratorium/hari
prosentase
0.99
1,25
Rata-rata Pertumbuhan ECT/hari
prosentase
1.11
Rata-rata Pertumbuhan psikoterapi/hari
prosentase
Rata-rata Pertumbuhan rehab medik/Rehab Mental /hari
prosentase
1.18
2
Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
prosentase
0.83
0
jumlah penelitian yang dipublikasikan
1
1,5
Kelengkapan Rekam Medik 24 jam setelah selesai pelayanan
prosentase
91,55%
2
Pengembalian Rekam Medik
prosentase
97,65%
2
Angka Pembatalan ECT
prosentase
4,76%
0,5
Angka Kegagalan hasil radiologi Penulisan resep sesuai formularium
prosentase
0,72%
2
prosentase
95,38%
2
Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium
prosentase
0,54%
2
BOR
prosentase
66,95%
1,5
jam
1,84
1
prosentase
25%
0,25
Angka Penelitian Yang Dipublikasikan B
II.2
Tepat waktu dan saldo kas sesuai
EFEKTIFITAS PELAYANAN
PERSPEKTIF PERTUMBUHAN PEMBELAJARAN
Rata-rata jam pelatihan/karyawan Persentase Dokdiknis yang mendapat TOT
2
129
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Ada program dilaksanakan sepenuhnya
Program Reward dan Punishment
Ada program dilaksanakan sepenuhnya
1
MUTU A
MUTU PELAYANAN Emergency response time rate
menit
2,78 mnt
2
Waktu tunggu rawat jalan
menit
55,26 mnt
1,5
hari
40,06 hr
2
menit
18,5 mnt
1
LOS (length of stay) Kecepatan pelayanan resep obat jadi Waktu tunggu sebelum ECT
B
hari
0,96
2
Waktu tunggu hasil laboratorium
jam
0,74 jam
2
Waktu tunggu hasil radiologi
jam
1,53 jam
2
prosentase
0%
2
MUTU KLINIK Angka kematian di Gawat Darurat Angka kematian > 48 jam
C
per mil
0%
2
Post ECT Death Rate
prosentase
0%
2
Angka infeksi nosokomial Jumlah kematian ibu di Rumah Sakit
prosentase
0,0%
4
prosentase
0%
2
Ada program dilaksanakan semua Ada program dilaksanakan semua prosentase
Ada program dilaksanakan semua Ada program dilaksanakan semua 65,91
Penanganan komplain/persentase komplain
prosentase
100%
1
Persentase kepuasan pelanggan (IKM: tingkat kepuasan 4)
prosentase
82,2%
0,82
Hasil Penilaian RS berseri
nilai total
9230,5
2
hijau
Hitam
0,2
KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT Pembinaan kepada puskes dan sarkes lain Penyuluhan kesehatan (PKMRS) Ratio tempat tidur kelas III
D
E
KEPUASAN PELANGGAN
KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN
Hasil Penilaian Proper lingkungan (KLH)
1 1 2
SUB TOTAL KINERJA KEUANGAN
59,52
JUMLAH TOTAL KINERJA
80,62
b) Realisasi IKI dan IKT Tahun 2016 Realisasi IKI Dirut Tahun 2016 KATEGORI
NO
JUDUL INDIKATOR
STANDAR
1
2
3
4
1 2 Kepatuhan Terhadap Standar
3
4
PELAYANAN MEDIS Kepatuhan Terhadap 100% Clinical Pathway Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional ≥ 80% (FORNAS) Prosentase Kejadian tidak 100% ada Pasien Jatuh Cedera/Trauma Fisik Akibat Fixaxi (CAF) di < 1,5% Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric
JANUARI
FEBRUARI
MARET
APRIL
MEI
JUNI
HAPER 6
HAPER 9
HAPER 12
HAPER 6
HAPER 9
HAPER 12
4 CP
4 CP
4 CP
4 CP
4 CP
4 CP
99%
98%
97%
97%
99%
99%
98,89%
98,88%
100%
100%
100%
100%
0%
1,78%
0%
1%
0,99%
0%
130
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Intensive Care Unit)/UPIP
5 6 Pengendalian Infeksi di RS
7
8 Capaian Indikator Medik 9
Penerapan Keselamatan electro Convulsive teraphy (ECT) Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis)
Cuci Tangan (Hand Hygiene)
Tidak Adanya Pasien Yang Dilakukan Fiksasi Setelah Masa Rawat 24 Jam di UPIP Tidak Adanya Kejadian Pasien Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri
100%
SOP, sesuai, kompeten
SOP, sesuai, kompeten
SOP, sesuai, kompeten
75%
75%
100%
< 5%
0%
0%
5,36%
0,31%
1,29%
1,32%
100
99,70%
99,70%
97,81%
98,36%
99,73%
100%
≥ 95%
99,30%
98,22%
95,50%
61,20%
79,67%
84,81%
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
10
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
foto identifikasi pasien
foto identifikasi pasien
foto identifikas i pasien
100%
100%
100%
11
Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
>75%
100%
100%
100%
100,00%
100%
100%
12
Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT)
≤ 120 Menit
80 mnt
71 mnt 8 dtk
69 mnt 37 dtk
85,43
55,95
83,63
13
Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤ 60 Menit
44 mnt 53 dtk
48 mnt 52 dtk
43 mnt 20 dtk
26,25
44,1
58,1
14
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤ 3 Jam
1 jam 47 mnt
1 jam 30 mnt
2 jam 21 mnt
1,35
1,15
1,48
15
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤ 2 Jam
41,5 mnt
45 mnt
44 mnt
0,733
0,7
0,7
16
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 Menit
21 mnt 50 dtk
25 mnt 44 dtk
23 mnt 15 dtk
23,25
22,8
36,34
17
Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalama Waktu 24 Jam (PRM)
> 80%
97%
97,80%
97,80%
97,90%
98,50%
97,70%
Akreditasi Kepuasan Pelanggan
Ketepatan Waktu Pelayanan
Keuangan
18
KATEGORI
NO
1
Kepatuhan Terhadap Standar
2
PELAYANAN KEUANGAN Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya 65% Operasional (PB)
JUDUL INDIKATOR 3
PELAYANAN MEDIS Kepatuhan Terhadap 1 Clinical Pathway Kepatuhan Penggunaan 2 Formularium Nasional (FORNAS) Prosentase Kejadian tidak 3 ada Pasien Jatuh Cedera/Trauma Fisik Akibat Fixaxi (CAF) di 4 Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP
47,47%
JULI
AGUSTU S
SEPTEMBER
OKTOBER
NOPEMBER
DESEMBER
4
HAPER 6
HAPER 9
HAPER 12
HAPER 6
HAPER 9
HAPER 12
100%
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
≥ 80%
99%
98%
99%
99%
98,55%
98,59%
100%
99,9%
99,3%
99,8%
100%
100%
100%
< 1,5%
0,96%
0,33%
0,30%
100%
100%
100%
STAND AR
131
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Pengendalian Infeksi di RS
5
Penerapan Keselamatan electro Convulsive teraphy (ECT)
100%
SOP, sesuai, kompeten
SOP, sesuai, kompeten
100%
100%
100%
100%
6
Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis)
< 5%
1,38%
2,89%
0,00%
12,35%
8,60%
5,43%
100
kebijakan, SOP, dilaksanaka n, dievaluasi
kebijakan , SOP, dilaksana kan, dievaluas i
kebijakan, SOP, dilaksanakan, dievaluasi
kebijakan, SOP, dilaksanaka n, dievaluasi
kebijakan, SOP, dilaksanaka n, dievaluasi
kebijakan, SOP, dilaksanaka n, dievaluasi
≥ 95%
90,37%
80,13%
86,02%
90,37%
84,19%
93,29%
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
7
8 Capaian Indikator Medik 9
Cuci Tangan (Hand Hygiene)
Tidak Adanya Pasien Yang Dilakukan Fiksasi Setelah Masa Rawat 24 Jam di UPIP Tidak Adanya Kejadian Pasien Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri
10
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
foto identifikasi pasien
foto identifika si pasien
foto identifikasi pasien
90,7%
95,3%
98,7%
11
Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
>75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
12
Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT)
≤ 120 Menit
85 mnt
88 mnt 46 dtk
92 mnt
149 mnt 44 dtk
54 mnt 3 dtk
40 mnt 37 dtk
13
Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ)
≤ 60 Menit
73 mnt 6 dtk
70 mnt 1 dtk
80 mnt 1 dtk
63 mnt 5 dtk
71 mnt 6 dtk
74 mnt 20 dtk
14
Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR)
≤ 3 Jam
1 jam 32 mnt
1 jam 28 mnt
1 jam 31 mnt
89 mnt
109 mnt
102 mnt
15
Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL)
≤ 2 Jam
39 mnt
41 mnt 45 dtk
45 mnt 35 dtk
49 mnt 45 dtk
48 mnt 59 dtk
48 mnt 58 dtk
16
Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ)
≤ 30 Menit
25 mnt 44 dtk
13 mnt 23 dtk
14 mnt 22 dtk
14 mnt 14 dtk
10 mnt 32 dtk
17 mnt 58 dtk
17
Pengembalian Rekam Medik Lengkap Dalama Waktu 24 Jam (PRM)
> 80%
97,8%
96,20%
96,10%
98,6%
98,4%
98,1%
Akreditasi Kepuasan Pelanggan
Ketepatan Waktu Pelayanan
Keuangan
PELAYANAN KEUANGAN Rasio Pendapatan PNBP 18 Terhadap Biaya Operasional (PB)
65%
43,52%
Rekapitulasi pencapaian skor IKI Dirut tahun 2016 adalah 83,75 - 92,5 dengan Nilai IKI rata – rata 1,75. Realisasi IKT Dirut Tahun 2016 NO
INDIKATOR
STANDAR
HAPER TW I
HAPER TW II
HAPER TW III
HAPER TW IV
1
Ketepatan Identifikasi Pasien
100%
100%
100%
100%
100%
2
Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway
100%
80
100%
100%
100%
3
Kepuasan Pelanggan
≥ 85%
81,35%
82,36%
4
Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB)
65%
44,66%
43,52%
5
Emergency Psychiatric Response Time 2 (EPRT)
≤ 240 Menit
73,5 mnt
75,51 menit
88,33 mnt
81 mnt
132
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
c) Realisasi Indikator Mutu RS Tahun 2016 Realisasi Indikator Mutu RS semester 1 tahun 2016 No
Target
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
Rata2
1
Asesmen Awal Pasien Rawat Inap
100%
100%
100%
79%
100%
100%
100%
96%
2
Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium < 30 Menit Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Radiologi < 60 menit Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi Pemantauan Kejadian yang tidak Diharapkan pada Pemakaian Obat Psikofarmaka
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3 4
Indikator
100%
tidak dilakukan pengukuran
100%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
<5%
2,71%
3,06%
2,71%
0,96%
4,36%
6,28%
3%
Kejadian Cedera/Trauma Fisik Akibat Tindakan Fiksasi Tidak Adanya Kejadian Pasien yang Difiksasi Sesudah 24 jam Perawatan di Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri (IPIP) Kejadian Pasien Jatuh
≤ 1,5 %
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0,00%
0%
≥ 95%
99,30%
98,22%
85,45%
61,22%
79,67%
84,81%
85%
≤ 3%
0
0
0
0
0
0
0%
9
Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Cacat/Gangguan Fungsi Permanen atau Kematian
0%
0
0
0
0
0
0
0%
10
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
11
Tidak Adanya Kejadian Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri Kejadian Pasien Lari
≤5 %
0,09%
0,74%
0,48%
0,02%
0,18%
0,94%
0,41%
12
Nett Death Rate (NDR)
≤ 24‰
0%
0%
31%
0%
0%
0%
5%
13
Asesmen Persiapan Anestesi
100%
0
100%
100%
100%
100%
100%
83%
14
Pemantauan Kejadian Reaksi Transfusi Pengembalian Rekam Medis Lengkap dalam 24 Jam Kejadian Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis) Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Kepatuhan Pengelolaan Laporan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Definitif Kepatuhan Pengelolaan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Kepatuhan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
≤ 0,01%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≥ 90%
97,59%
96,30%
97,90%
97,90%
98,50%
97,70%
98%
≤ 5‰
0,00
0,00
5,36
11,80
13,70
14,81
7,61
≥ 1,1%
-
-
-
-
`-
-
0%
≥ 98%
99%
98%
71%
84%
99%
99%
92%
Skor = 2
-
-
-
2
-
2
2
Skor = 2
-
-
-
2
-
2
2
Skor = 2
-
-
-
2
-
2
2
5
6 7
8
15 16 17 18 19
20
21 22
100%
rusak
rusak
rusak
rusak
rusak
100%
Skor 100 100%
44
49
43
39
26
31
39
21
25
23
19
22
18
21
90
120
81
83
69
89
89
< 5 menit
1,5
1,5
1,5
2
2
1,5
2
≤240 menit 100%
80
70
77
85
56
83
75
29
Waktu Tunggu pelayanan Resep Obat Jadi Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi ≤ 3 Jam (180 menit) Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
≤ 60 menit ≤ 30 menit 180menit
61,76%
61,76%
61,76%
61,76%
61,76%
61,76%
30
Kecepatan Respon Terhadap Komplain
≥ 75%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
61,76 % 100%
31
Kepuasan Karyawan terhadap Organisasi
≥ 89%
23 24 25 26 27 28
Penerapan Keselamatan Electro Convulsive Therapy (ECT) Waktu Tunggu di Rawat Jalan
Skor=100
Skor 100
84,87%
84,87 %
133
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
≥ 70%
66%
69,60%
84,58%
95,18%
93,04%
84%
82%
75-85%
65,48%
64,50%
66,27%
68,25%
67,18%
63,38%
Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional/PB (POBO) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melaksanakan Tugas
50 - 57 %
-
-
-
-
-
47%
65,84 % 47%
Identifikasi Pasien Sedikitnya dengan 2 Kombinasi Cara Identifikasi Penyampaian Informasi Melalui Komunikasi Lisan Sesuai dengan Prinsip Komunikasi Efektif Angka Pemberian Label pada Obat HIGH ALERT. Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi (Idem Indikator Klinis No.4) Kepatuhan Terhadap Hand Hygiene
100%
99,41%
100%
100%
100%
53,15%
72,82%
88%
100%
91,67%
100%
100%
99,52%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
97,81%
Kejadian Jatuh Akibat Hipotensi Postural karena Efek Samping Obat Anti Psikotik Indikator
100%
0,11%
0,12%
0,08%
0
0,09%
0
0%
Target
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
Rata2
≥90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak Kegagalan Pelaksanaan Rolling, Dropping dan Follow-up Pasien Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelayanan Lingkup Rawat Jalan Tepat Waktu
≥ 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤5%
0%
2%
0%
0%
0%
0%
0,27%
≥ 90 %
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
Supervisi Keperawatan Sesuai Jadwal Pelayanan oleh Dokter Spesialis di Poliklinik Spesialis Ketaatan Kontrol di Rawat Jalan
≥ 95% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
≥80 %
80%
90%
97%
96%
96%
96%
92%
75%
-
-
5%
23%
42%
56%
32%
≤ 50 %
0
0
0%
0%
0
0
0%
12
Penerapan Konseling Keperawatan di Klinik Kesehatan Jiwa Kejadian Drop-Out Pasien Terhadap Paket Pelayanan di Klinik Autis yang Direncanakan Keberhasilan Penambalan Gigi
≥ 95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
13
Keberhasilan Pencabutan Gigi
≥ 95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
14
Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Individual ≤3 Hari Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Klasikal ≤7Hari Kematian Pasien ≤8 Jam di Ruang Gawat Darurat
≥90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
< 2‰
0
0
0,2
0
0
0,3
0,1
Kejadian Pasien Pulang Paksa Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh pada Pasien Rawat Inap Re-Asesmen Pasien Risiko Bunuh Diri
≤5% 100%
0,87% 93,09%
0,46% 85,33%
0,32% 95,85%
0,25% 81,80%
0,71% 100%
0,47% 74,61%
100%
93,00%
82,54%
95,85%
75,81%
100%
75,12%
0,51% 88,45 % 87%
Keberhasilan Pasien Mengikuti Program Rehabilitasi Napza 3 Bulan Detoksifikasi Napza
≥50 %
100%
60,38%
73,42%
58,98%
52,84%
55,66%
67%
≥80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Pasien Masuk Kondisi Sub-Akut dalam waktu ≤ 10 Hari Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
≥85 %
91,81%
85,71%
85,55%
92,16%
89,84%
88,34%
89%
≤ 60 menit
38
38
38
35
38
36
37
32
Kepuasan Pelanggan/Peserta Didik
33
Bed Occupancy Rate (BOR)
34 35 36 37
38 39
40 41
1 2
3 4 5 6
7 8 9 10 11
15 16 17 18 19 20 21 22 23
Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan (idem Indikator Mutu Unit Kerja No. 1)
≥100%
75,33%
76,06%
75,70 %
97,00%
97%
134
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
24
Ketepatan Pelayanan Farmasi (Tidak ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat)
100%
belum diukur
0%
25
Tidak Ada Obat dan Perbekalan Farmasi yang Kadaluwarsa Ketepatan Penyimpanan Sediaan Farmasi Ketersediaan Formularium dan Update Paling Lama 3 Tahun Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan≤10 Menit Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Inap≤15 Menit
100%
belum diukur
0%
100%
belum diukur
0%
100%
belum diukur
0%
100%
sudah tidak dilakukan pengukuran, tidak menjadi IMUT
0%
100%
sudah tidak dilakukan pengukuran, , tidak menjadi IMUT
0%
Kelengkapan Informed Consent Sesudah Mendapatkan Informasi yang Jelas Tidak ada Dokumen Rekam Medik yang Hilang Tidak adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik Waktu Tunggu Layanan Fisioterapi ≤120 Menit Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik yang Direncanakan
100%
91,30%
90,80%
85,70%
90,30%
93,50%
88,20%
90%
100%
100%
99,18%
100%
100%
99,98%
99,98%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99,86 % 100%
≤120 Menit ≤ 50 %
200
203
207
213
213
192
205
38
41
49
33
33
33
38
Waktu Tunggu Pelaksanaan Seleksi < 2 hari Angka Keberhasilan Rehabilitan Sesudah Menjalani Satu Paket Layanan Angka Kegagalan Hasil Radiologi
≥ 85 %
98%
100%
100%
97%
99%
100%
99%
≥ 65 %
77,00%
82,00%
81%
84%
84,00%
82,00%
82%
≤1
2%
0%
2%
2%
2%
0
1,3%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
67%
100%
133%
83%
83%
94%
≥90 %
100%
100%
67%
0%
67%
100%
72%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
100%
46
Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Label pada Film Rontgen Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Diet Pelaksanaan Penyuluhan di Luar Rumah Sakit Layanan Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Tidak adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal Batal ECT
12%
CUKU P 12%
47 48
Gagal ECT Kelengkapan Pengisian Jabatan
≤5% >90 %
-
tidak ada layanan (rusak) -
-
0% -
0% 98%
49
Ketepatan Waktu Penyetoran Data Insentif Pegawai Ketepatan Waktu Pengusulan Kenaikan Pangkat Ketepatan Waktu Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Ketepatan Waktu Pengusulan Surat Keputusan Pensiun Kinerja Pegawai Yang Baik, Sangat Baik dan Excellent Program Reward dan Punishment
100%
-
-
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
-
-
-
-
-
100%
>95 %
95,00%
93,00%
95,00%
97,00%
97,00%
97%
96%
26 27 28 29 30
31 32 33 34
35 36
37 38 39 40 41 42 43 44 45
50 51 52 53 54
55
Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan >20 jam/tahun
56
Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Medis
≤5%
Ada program dilakukan sepenuhn ya ≥ 80%/thn 90%
tidak ada layanan (rusak)
Ada dilakukan
Ada dilakuk an
-
-
-
-
-
125%
125%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
135
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
57
Persentase Dokter Pendidik Klinis yang mendapat TOT
≥75%/thn
38%
81%
81%
150%
181%
181%
119%
58
Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Kedokteran
≥1,1%/th n ≥ 20% dari semua institusi 90%
-
-
-
-
-
-
0,82%
-
-
-
-
-
60%
60%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
90%
≥ 20% dari semua institusi >90 %
105%
73%
57%
86%
47%
100,0%
78%
0
100%
100%
100%
0
0
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Ketepatan Waktu Penyelesaian Laporan Penerimaan RS Ketepatan Waktu Laporan Piutang Penderita Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi Proses Penyelesaian Surat Penting
100%
-
-
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
-
-
100%
100%
100%
-
-
100%
-
-
100%
100%
100% 100%
-
-
100% 100%
-
-
100% 90%
100% 95%
71
Pengelolaan Laporan Rumah Sakit Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja Perencanaan Strategis RS
100%
-
-
-
-
-
-
100%
72
Ketepatan Waktu Penyusunan RKA-KL
-
-
-
-
-
-
73
Ketepatan Waktu Penyusunan RPK / Anggaran Ketepatan Penyerapan Dana Rupiah Murni Sesuai dengan Perencanaan Ketersediaan Linen
Tepat waktu Skor = 2
-
-
-
-
-
2
tepat waktu 2
≥ 90%
-
-
-
-
-
44,02%
2,59
2,48
2,46
2,43
2,33
59
60
Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Keperawatan dan Non Medis
61
Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Keperawatan dan Non Medis
62
Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan Internal Kecepatan Pemberian Informasi Tagihan Pasien Rawat Inap Kebenaran Laporan Harian Kasir
63 64 65 66 67 68 69 70
74 75 76
77 78 79 80
Ketepatan Waktu Pelayanan Permintaan Barang Persediaan di Gudang : a. ATK b. Tekstil
2,5 -3 per TT 100%
2,46
44,02 % 2,5
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
c. Gudang Rumah Tangga
100%
100%
100%
96,84%
95,17%
96%
96,88%
d. Makanan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
97,43 % 100%
81
Ketepatan Pengelolaan dan Penatalaksanaan Barang Milik Negara
100%
74%
82%
82 83
Pendampingan Masalah Hukum Laporan Hasil Analisis Survei Kepuasan Pelanggan Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (Tanpa Spare-part) < 48 jam
100% ≥ 80
-
-
80,35%
-
-
81,85%
80,1%
100%
98%
98%
96%
95%
97%
91%
96%
Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (Dengan Spare-part) < 168 jam Perbaikan Jaringan Komputer < 60 menit Ketepatan Waktu Perbaikan Kerusakan Alat Ketepatan Waktu Pelayanan Pemeliharaan Alat Hasil Pemeriksaan Air Limbah Sesuai Baku Mutu yang Ditetapkan Pengelolaan Limbah Padat sesuai Permenkes 1204 th 2004 Capaian Tingkat Rumah Sakit Bersih
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥80 %
89,97%
92,21%
87,87%
89,77%
87,60%
89%
89%
100%
91,50%
94,20%
93,63%
92,06%
87,60%
89%
91%
100%
-
86%
-
-
100%
-
93%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥7500
-
-
9330
-
-
-
9330
84 85
86 87 88 89 90 91
97%
100%
84%
86%
87%
136
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
92
Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Bersih Untuk Ruang Rawat Inap dan Ruang Pelayanan
100%
tidak dilakukan pengukuran
93
Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius
100%
tidak dilakukan pengukuran
94
Pelayanan Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) Rawat Inap Pelayanan Case Manager Pasien Rawat Inap Terlaksananya Kredensial/Rekredensial bagi Semua Dokter Penanganan Masalah Etik dan Hukum Rumah Sakit Penanganan Masalah Etik dan Hukum Kedokteran Penanganan Masalah Etik dan Hukum Keperawatan Tersedianya Anggota Tim PPI yang Terlatih
100%
67%
96%
211%
270%
272%
367%
214%
100%
23%
40%
56%
78%
68%
57%
54%
100%
91%
-
-
-
-
-
91%
101
Terlaksananya Kredensial dan Rekredensial Bagi Semua Perawat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
102
Penerapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan sesuai dengan Standar Keperawatan
≥90%
-
95%
-
-
-
-
95%
103 104
Pelaksanaan Audit Operasional Pemantauan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit Internal dan Eksternal
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
100% 100%
105
Verifikasi Penyelesaian Laporan Ketidaksesuaian
100%
95 96 97 98 99 100
100%
tidak ada data
100%
tidak ada data
100%
tidak ada data
≥75%
50%
50%
100%
100%
Realisasi Indikator Mutu RS semester 2 tahun 2016
No
Indikator
Target
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
Rata2
Indikator Area Klinis 1 2 3 4 5 6
7 8 9 10
Asesmen Awal Pasien Rawat Inap Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium < 30 Menit Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Radiologi < 60 menit Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi Pemantauan Kejadian yang tidak Diharapkan pada Pemakaian Obat Psikofarmaka Kejadian Cedera/Trauma Fisik Akibat Tindakan Fiksasi Tidak Adanya Kejadian Pasien yang Difiksasi Sesudah 24 jam Perawatan di Instalasi Perawatan Intensif Psikiatri (IPIP) Kejadian Pasien Jatuh Kejadian Pasien Jatuh yang Berakibat Cacat/Gangguan Fungsi Permanen atau Kematian Tidak Adanya Kejadian Bunuh Diri di Rawat Inap Psikiatri
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
100%
tidak dilakukan pengukuran
TDD
100%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
<5%
5,77%
5,53%
5,93%
7,12%
9,64%
5,50%
7%
≤ 1,5 %
0,96%
0,33%
0,30%
0,00%
0,00%
0,00%
0,32%
≥ 95%
90,37%
80,13%
86,02%
90,37%
84,19%
91,00 %
87%
≤ 3%
0%
1,11%
0%
0%
0%
0%
0,22%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
0,24%
0,2%
11
Kejadian Pasien Lari
≤5 %
0,00%
0,37%
0,36%
0,18%
0,26%
12
Nett Death Rate (NDR)
≤ 24‰
0%
0%
3%
5,63%
5,28%
13
Asesmen Persiapan Anestesi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
14
Pemantauan Kejadian Reaksi Transfusi
≤ 0,01%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
2%
137
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
15
Pengembalian Rekam Medis Lengkap dalam 24 Jam
≥ 90%
97,80%
96,20%
97,00%
98,60%
98,40%
98,10 %
97,68 %
16
Kejadian Infeksi Aliran Darah Perifer (Phlebitis)
≤ 5‰
13,76
28,99
21,90
12,35
8,60
5,43
15,17
17
Pertumbuhan Penelitian yang Dipublikasikan
≥ 1,1%
100%
100%
Indikator Area Manajerial
18
19
20 21
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional Kepatuhan Pengelolaan Laporan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Definitif Kepatuhan Pengelolaan Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Kepatuhan Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
22
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
23
Penerapan Keselamatan Electro Convulsive Therapy (ECT)
24
Waktu Tunggu di Rawat Jalan a. Klinik Kesehatan Jiwa b. Klinik Neuro c. Klinik Umum d. Klinik Bedah e. Klinik Interna
25 26 27 28
Waktu Tunggu pelayanan Resep Obat Jadi Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi ≤ 3 Jam (180 menit) Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat Emergency Psychiatric Response Time (EPRT)
≥ 98%
99%
99,93%
99%
99%
99%
98%
99%
Skor = 2
2
2
2
2
2
2
2
Skor = 2
0,2
Skor = 2
0,2
100
100
100
100
100
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
73
70
80
63
71
74
72
33
40
31
34
35
35
185
154
300
135
169
189
38
37,6
36,5
56,3
20,3
38
132
137
108
122
190
138
154
152
135
131
130
140
25
13
14
14
11
17
16
92
88
91
89
109
102
95
≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 30 menit 180meni t <5 menit ≤240 menit 100%
30
Kecepatan Respon Terhadap Komplain
≥ 75%
31
Kepuasan Karyawan terhadap Organisasi
≥ 89%
32
Kepuasan Pelanggan/Peserta Didik
≥ 70%
35
0,2 100
Ketepatan Waktu Kalibrasi Alat
34
0,2
Skor=10 0
29
33
0,2
Bed Occupancy Rate (BOR)
75-85%
Rasio Pendapatan PNBP Terhadap Biaya Operasional/PB (POBO) Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Saat Melaksanakan Tugas
50 - 57 %
0% 0% 61,76% 100%
62% 100%
100%
Survei Desember 2016
NA
71,00% 57,71%
62,72%
64,43%
89,00% 70,24%
74,30%
Analisa Desember 2016
≥100%
80% 80,05 % 43,52 %
75,79%
68,2% 43,52 % 76%
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien 36
Identifikasi Pasien Sedikitnya dengan 2 Kombinasi Cara Identifikasi
100%
100%
96%
100%
100%
100%
100%
99%
37
Penyampaian Informasi Melalui Komunikasi Lisan Sesuai dengan Prinsip Komunikasi Efektif
100%
98,80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
38
Angka Pemberian Label pada Obat HIGH ALERT.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
138
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
39
Tidak Ada Kejadian Salah Sisi dalam Tindakan/Operasi (Idem Indikator Klinis No.4)
100%
40
Kepatuhan Terhadap Hand Hygiene
100%
41
Kejadian Jatuh Akibat Hipotensi Postural karena Efek Samping Obat Anti Psikotik
0%
0,00%
1,11%
0,00%
0%
0,00%
0,00%
0,22%
Indikator
Target
JUL
AGS
SEP
OKT
NOP
DES
Rata2
Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan Koordinasi Penanganan Komplain Pelanggan (idem Indikator Mutu Unit Kerja No. 1) Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak Koordinasi Pemenuhan Permintaan Barang Mendesak Kegagalan Pelaksanaan Rolling, Dropping dan Follow-up Pasien Koordinasi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi Pelayanan Lingkup Rawat Jalan Tepat Waktu
≥90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
≥ 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
≥ 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
≤5%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≥ 90 %
90%
90%
90%
90%
90%
90%
135%
1 2 3 4 5 6
100%
100%
100%
100%
100%
100%
94,16%
100%
94%
7
Supervisi Keperawatan Sesuai Jadwal
≥ 95%
100%
100%
99%
100%
100%
100%
150%
8
Pelayanan oleh Dokter Spesialis di Poliklinik Spesialis
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
9
Ketaatan Kontrol di Rawat Jalan
≥80 %
97%
97%
98%
97%
97%
97%
146%
75%
61%
78%
95%
84%
84%
84%
81%
≤ 50 %
18%
25%
25%
0%
8%
10 11
Penerapan Konseling Keperawatan di Klinik Kesehatan Jiwa Kejadian Drop-Out Pasien Terhadap Paket Pelayanan di Klinik Autis yang Direncanakan
15%
12
Keberhasilan Penambalan Gigi
≥ 95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
13
Keberhasilan Pencabutan Gigi
≥ 95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Individual ≤3 Hari Penyelesaian Hasil Pemeriksaan Psikologi Klasikal ≤7Hari Jumlah pasien yang datang day care (Klinik Autis) Pencapaian Target Kunjungan ke-4 dalam Paket Terapi Kematian Pasien ≤8 Jam di Ruang Gawat Darurat
≥90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
≥ 90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
≥ 80 %
83%
70%
88%
82%
88%
86%
83%
≥ 50 %
27,27%
37,50%
75,00%
57,14%
66,67%
68,00 %
55%
< 2‰
0
0
0
0
0
0
0%
14 15
16 17
Kejadian Pasien Pulang Paksa
≤5%
0,50%
0,81%
0,36%
1,13%
0,34%
0,34%
1%
18
Re-Asesmen Pasien Risiko Jatuh pada Pasien Rawat Inap
100%
100%
86,09%
100%
100%
100%
100%
98%
19
Re-Asesmen Pasien Risiko Bunuh Diri
100%
100%
79%
100%
100%
100%
100%
97%
20
Keberhasilan Pasien Mengikuti Program Rehabilitasi Napza 3 Bulan
≥50 %
103,19%
50,00%
103%
93,84%
80%
90%
87%
21
Detoksifikasi Napza
≥80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
22
Pasien Masuk Kondisi Sub-Akut dalam waktu ≤ 10 Hari
≥85 %
89,37%
86,97%
87,58%
84,70%
93,32%
92,00 %
89%
23
Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan
≤ 60 menit
51
38
42
45
38
35
42
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
100%
95%
98,29%
98%
98%
97%
98%
97%
100%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
24 25 26 27
Ketepatan Pelayanan Farmasi (Tidak ada Kejadian Kesalahan Pemberian Obat) Tidak Ada Obat dan Perbekalan Farmasi yang Kadaluwarsa Ketepatan Penyimpanan Sediaan Farmasi Ketersediaan Formularium dan Update
139
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Paling Lama 3 Tahun 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan≤10 Menit Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Rawat Inap≤15 Menit Kelengkapan Informed Consent Sesudah Mendapatkan Informasi yang Jelas Tidak ada Dokumen Rekam Medik yang Hilang Tidak adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik Waktu Tunggu Layanan Fisioterapi ≤120 Menit Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Medik yang Direncanakan Waktu Tunggu Pelaksanaan Seleksi < 2 hari Angka Keberhasilan Rehabilitan Sesudah Menjalani Satu Paket Layanan Angka Kegagalan Hasil Radiologi Tidak Ada Kejadian Kesalahan Pemberian Label pada Film Rontgen Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Diet Pelaksanaan Penyuluhan di Luar Rumah Sakit Layanan Penyuluhan Kesehatan di Rumah Sakit Tidak adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
100%
sdh tidak relevan
100%
sdh tidak relevan
100%
93,90%
90,40%
100%
91,00%
90,70%
94,90%
93,30 %
92,37 %
sdh tidak relevan dg SIMRS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
150%
≤120 Menit
39%
28%
26%
29%
18%
17%
26%
≤ 50 %
26%
38%
34%
28%
32%
27%
31%
≥ 85 %
95%
100%
100%
100%
100%
100%
99% 75%
≥ 65 %
82,00%
77,00%
66%
71%
74,00%
77,00 %
≤1
0%
1%
1%
0%
1%
0
0,50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
120%
≥90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
167%
≥90 %
50%
133%
83%
50%
100%
100%
86%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
NA
46
Batal ECT
≤5%
11%
2%
4%
4%
6%
4%
5%
47
Gagal ECT
≤5%
5%
2%
2%
8%
6%
3%
4%
≤ 2 hari
0,75
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤1%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Waktu Tunggu Pelayanan Jenazah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Perawatan Jenazah dengan Universal Precaution
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tidak Adanya Kejadian Salah Identifikasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Waktu Tunggu Sebelum ECT Ketersediaan Tim Bedah Ketersediaan Fasilitas dan Prasarana Operasi Kemampuan Melakukan Tindakan Operatif Waktu Tunggu Pelaksanaan Operasi Elektif ≤ 2 hari Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Operasi Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Tidak Adanya Komplikasi Anestesi Karena Over Dosis Kematian di Meja Operasi Ketersediaan Linen Steril untuk Kamar Operasi Ketersediaan Pelayanan Perawat Jenazah Ketersediaan Fasilitas dan Prasarana Kamar Jenazah
140
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Jenazah
48 49 50 51 52 53
Kelengkapan Pengisian Jabatan Ketepatan Waktu Penyetoran Data Insentif Pegawai Ketepatan Waktu Pengusulan Kenaikan Pangkat Ketepatan Waktu Penerbitan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala Ketepatan Waktu Pengusulan Surat Keputusan Pensiun Kinerja Pegawai Yang Baik, Sangat Baik dan Excellent
>90 %
98%
100%
98%
100%
100%
per-3 bulan
NA, ANALISA DESEMBER 2016
100% 100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
67%
100%
100%
100%
100%
100%
95%
>95 %
99,00%
98,00%
98,00%
98,00%
98,00%
99%
98%
54
Program Reward dan Punishment
Ada program dilakuka n sepenuh nya
55
Rata-rata Jam Pelatihan Karyawan >20 jam/tahun
≥ 80%/thn
127%
131%
134%
140%
154%
137%
56
Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Medis
90%
100%
NA
NA
100%
100%
100%
57
Persentase Dokter Pendidik Klinis yang mendapat TOT
≥75%/th n
181%
181%
200%
269%
331%
232%
58
Pertumbuhan Peserta Didik Pendidikan Kedokteran
≥1,1%/th n
59
Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Kedokteran
60
61
66 67
0,83%
0,83%
0
0
0
0
0
0
0%
Terlaksananya Evaluasi Pasca Pelatihan Keperawatan dan Non Medis
90%
100%
100%
100%
81%
89%
100%
95%
Supervisi Pendidikan dari Institusi Pasangan Pendidikan Keperawatan dan Non Medis
≥ 20% dari semua institusi
79%
71%
75%
100%
100%
100,0 %
88%
>90 %
TDD
TDD
100%
100%
100%
100%
133%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
96%
100%
100%
Evaluasi Pelaksanaan Pelatihan Internal Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum Kecepatan Pemberian Informasi 63 Tagihan Pasien Rawat Inap
65
0,79%
100%
≥ 20% dari semua institusi
62
64
dianalisa Januari 2017 (per-6 bulan)
Kebenaran Laporan Harian Kasir Ketepatan Waktu Penyelesaian Laporan Penerimaan RS Ketepatan Waktu Laporan Piutang Penderita Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Tingkat Direksi
100%
100%
68
Proses Penyelesaian Surat Penting
100%
69
Pengelolaan Laporan Rumah Sakit
100%
70
Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja
100%
71
Perencanaan Strategis RS
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
72
Ketepatan Waktu Penyusunan RKA-KL
Tepat waktu
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Skor = 2
2
2
2
2
2
2
2
98,72 %
98,72 %
73 74
Ketepatan Waktu Penyusunan RPK / Anggaran Ketepatan Penyerapan Dana Rupiah Murni Sesuai dengan Perencanaan
≥ 90%
100%
100%
100%
100%
100%
91%
65,04%
141
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
75
76
Ketersediaan Linen
2,5 -3 per TT
a. Pakaian
2,3%
2,2%
4,8%
4,4%
3,4%
3,6%
4,1%
b. Tekstil
2,9%
2,9%
2,9%
2,9%
2,9%
2.9%
2,9%
Ketepatan Waktu Pelayanan Permintaan Barang Persediaan di Gudang :
100% 100,0 % 100,0 %
77
a. ATK
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
78
b. Tekstil
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
79
c. Gudang Rumah Tangga
100%
98%
94%
100%
100%
100%
100%
98,6%
80
d. Makanan
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100,0 %
81
Ketepatan Pengelolaan dan Penatalaksanaan Barang Milik Negara
100%
90%
100%
90%
80%
70%
90%
86,7%
82
Pendampingan Masalah Hukum
100%
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
83
Laporan Hasil Analisis Survei Kepuasan Pelanggan
≥ 80
82,20 %
82,20 %
84
Waktu Layanan Perbaikan Perangkat Komputer (Tanpa Spare-part) < 48 jam
100%
97%
97%
100%
100%
88%
97%
97%
100%
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
TDD
95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥80 %
92,39%
92,33%
91,75%
89,30%
95,37%
97,00 %
100%
93,1%
92,4%
93,6%
88,7%
94,9%
95,0%
93,02 % 92,95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
85 86 87 88 89 90
Waktu Layanan Perbaikan Jaringan Komputer (Dengan Spare-part) < 168 jam Perbaikan Jaringan Komputer < 60 menit Ketepatan Waktu Perbaikan Kerusakan Alat Ketepatan Waktu Pelayanan Pemeliharaan Alat Hasil Pemeriksaan Air Limbah Sesuai Baku Mutu yang Ditetapkan Pengelolaan Limbah Padat sesuai Permenkes 1204 th 2004
≥7500
91
Capaian Tingkat Rumah Sakit Bersih
92
Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Bersih Untuk Ruang Rawat Inap dan Ruang Pelayanan
100%
93
Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius
100%
KOMITE- KOMITE Pelayanan Dokter Penanggung Jawab 94 Pasien (DPJP) Rawat Inap Pelayanan Case Manager Pasien Rawat 95 Inap Terlaksananya Kredensial/Re-kredensial 96 bagi Semua Dokter Penanganan Masalah Etik dan Hukum 97 Rumah Sakit Penanganan Masalah Etik dan Hukum 98 Kedokteran Penanganan Masalah Etik dan Hukum 99 Keperawatan
8978,5
8979
tidak dilakukan pengukuran
tidak dilakukan pengukuran
100%
166%
197%
173%
226%
221%
196%
197%
100%
82%
83%
95%
93%
95%
91%
90%
100%
98%
98%
100%
TDD, TIDAK ADA KASUS
TDD
100%
TDD, TIDAK ADA KASUS
TDD
100%
TDD, TIDAK ADA KASUS
TDD
100
Tersedianya Anggota Tim PPI yang Terlatih
≥75%
101
Terlaksananya Kredensial dan Rekredensial Bagi Semua Perawat
100%
102
Penerapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan sesuai dengan Standar Keperawatan
≥90%
80%
80%
80%
tidak dilakukan pengukuran
50%
50%
tidak dilakukan pengukuran
50%
50%
142
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
103
104 105
Pelaksanaan Audit Operasional Pemantauan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuan Audit Internal dan Eksternal Verifikasi Penyelesaian Laporan Ketidaksesuaian
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
106
Kelengkapan Dokumen
100%
100%
100%
100%
107
Kejadian Lelang Gagal
≤ 40 %
0,13%
0%
0%
108 109
Kelengkapan Dokumen Penerimaan Barang/Jasa Hasil Pemeriksaan dan Penerimaan Barang/Jasa Sesuai Kontrak
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤ 40 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
143
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
B. REALISASI ANGGARAN Realisasi anggaran belanja tahun 2016 adalah sebagai berikut : Anggaran Rupiah Murni :
KODE
URAIAN
PAGU TERAKHIR
SELF BLOCKING
REVISI - VI 2094.036.002
Gedung dan Bangunan
051
Pembangunan Gedung
533111 2094.038.002 051 532111 2094.994 001
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Pengadaan Peralatan Kesehatan Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin
A
Pembayaran Gaji dan Tunjangan
511111
Belanja Gaji Pokok PNS
511119
Belanja Pembulatan Gaji PNS
511121
Belanja Tunj. Suami/Istri PNS
511122
Belanja Tunj. Anak PNS
511123
Belanja Tunj. Struktural PNS
511124
Belanja Tunj. Fungsional PNS
511125
Belanja Tunj. PPh PNS
511126
Belanja Tunj. Beras PNS
511129
Belanja Uang Makan PNS
511134
Belanja Tunj. Kompensasi Kerja PNS
511147
Belanja Tunjangan Lain-lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Negeri
511151
Belanja Tunjangan Umum PNS
511511
Belanja Gaji Pokok Pegawai Non PNS
512211
Belanja uang lembur Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
B
Peningkatan Pelayanan
521111
Belanja Keperluan Perkantoran
521114 521219 521811
4.500.000.000 4.500.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
502.937.000 502.937.000 502.937.000 18.669.000 18.669.000
REALISASI
3.997.063.000
3.994.431.400
3.997.063.000 3.997.063.000 1.981.331.000 1.981.331.000
%
3.994.431.400 3.994.431.400 1.929.480.942 1.929.480.942
2.000.000.000
18.669.000
1.981.331.000
1.929.480.942
48.903.233.000
582.051.000
48.321.182.000
48.292.971.551
SALDO
99,93% 99,93% 99,93% 97,38% 97,38% 97,38%
2.631.600 2.631.600 2.631.600 51.850.058 51.850.058 51.850.058
Layanan Perkantoran Pembayaran Gaji dan Tunjangan
002
4.500.000.000
PAGU SETELAH SELF BLOCKING
Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Barang Untuk Persediaan Barang Konsumsi
522111
Belanja Langganan Listrik
522112
Belanja Langganan Telepon
522113
Belanja Langganan Air
522119
Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya
48.903.233.000 32.932.758.000 539.000 2.212.373.000 616.737.000 259.630.000 3.329.635.000
582.051.000 97.032.000 83.000 71.256.000 21.759.000 27.365.000 114.606.000
391.414.000 1.705.422.000 5.568.893.000
42.152.000 194.798.000
13.000.000
441.635.000 1.067.885.000
8.000.000.000 3.625.557.000
1.351.242.089 1.351.242.089 129.844.004
349.730.000
232.265.000 3.215.029.000
1.663.270.000
119.908.056
455.722 2.141.116.210 594.977.672 232.265.000 3.214.030.000 391.413.627 1.663.052.880
118.032.000
118.000.000
-
-
441.635.000
441.635.000
6.648.757.911 6.648.757.911 3.495.712.996
-
991.291.944
52.656.000 185.120.029
32.835.725.440
5.347.156.000
45.000.000
52.656.000
48.292.971.551
5.374.095.000
580.080.000
45.000.000
360.000.000
594.978.000
28.800.000
580.080.000 1.111.200.000
2.141.117.000
245.280.000
28.800.000 349.730.000
456.000
1.067.885.000
245.280.000 8.000.000.000
32.835.726.000
391.414.000
118.032.000 13.000.000
48.321.182.000
174.879.971
1.067.885.000 245.259.000 6.249.625.119 6.249.625.119 3.411.816.174 17.495.375 536.138.500 933.833.138 42.232.840 36.771.300 151.672.460
99,94% 99,94% 100,00% 99,94% 100,00% 100,00%
28.210.449 28.210.449 560 278 790 328
100,00% 99,97% 100,00% 99,99% 99,50% 99,97%
999.000 373 217.120 26.939.000 32.000
-
-
100,00%
-
100,00% 99,99% 94,00% 94,00% 97,60% 60,75%
21.000 399.132.792 399.132.792 83.896.822 11.304.625
92,42% 94,20% 93,85% 69,83% 86,73%
43.941.500 57.458.806 2.767.160 15.884.700 23.207.511
144
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
KODE
URAIAN
PAGU TERAKHIR
PAGU SETELAH SELF BLOCKING
SELF BLOCKING
REALISASI
%
SALDO
REVISI - VI 523111 523121 005
Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
521112
Belanja Pengadaan Bahan Makanan
521115
Honor Operasional Satuan Kerja
521119
Belanja Barang Operasional Jumlah
920.960.000 926.017.000 8.580.000.000 4.305.900.000
270.000.000 296.640.000 648.757.911 262.165.000
314.520.000 3.959.580.000 71.983.233.000
650.960.000 629.377.000 7.931.242.089 4.043.735.000 314.520.000
386.592.911
3.572.987.089
650.680.363 468.984.969 7.534.267.155 3.918.366.285 312.600.000 3.303.300.870
3.103.657.000
68.879.576.000
68.000.776.167
SELF BLOCKING
PAGU SETELAH SELF BLOCKING
REALISASI
99,96% 74,52% 94,99% 96,90% 99,39% 92,45% 98,72%
279.637 160.392.031 396.974.934 125.368.715 1.920.000 269.686.219 878.799.833
Anggaran BLU
KODE
URAIAN
PAGU TERAKHIR REVISI - VI
2094.040.002 051 537112 2094.038.001 051 537112 2094.018 051
Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pengadaan Alat Kesehatan Peralatan dan Mesin Belanja Modal Peralatan dan Mesin Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU) Belanja Barang dan Jasa BLU
525111
Belanja Gaji dan Tunjangan
525112
Belanja Barang
525113
Belanja Jasa
525114
Belanja Pemeliharaan
525115
Belanja Perjalanan
525119
Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
4.503.256.000 4.503.256.000 4.503.256.000 6.662.685.000 6.662.685.000 6.662.685.000 46.260.597.000 46.260.597.000
-
22.366.964.000
4.503.256.000 6.662.685.000 6.662.685.000 6.662.685.000 46.260.597.000 46.260.597.000
14.820.429.000
3.299.726.000
3.299.726.000
3.419.132.000
3.419.132.000
556.820.000
556.820.000
1.797.526.000
129.409.771.000
4.503.256.000
22.366.964.000
14.820.429.000
57.426.538.000
4.503.256.000
3.103.657.000
3.619.362.444 3.619.362.444 3.619.362.444 6.005.912.054 6.005.912.054 6.005.912.054 44.332.171.794 44.332.171.794 22.318.676.556 13.690.697.771 3.280.766.846 3.073.215.732 278.876.664
1.797.526.000
1.689.938.225
57.426.538.000
53.957.446.292
126.306.114.000
121.958.222.459
%
80,37% 80,37% 80,37% 90,14% 90,14% 90,14% 95,83% 95,83% 99,78% 92,38% 99,43% 89,88% 50,08% 94,01% 93,96% 96,56%
SALDO
883.893.556 883.893.556 883.893.556 656.772.946 656.772.946 656.772.946 1.928.425.206 1.928.425.206 48.287.444 1.129.731.229 18.959.154 345.916.268 277.943.336 107.587.775 3.469.091.708 4.347.891.541
145
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Rasio keuangan tahun 2015 dan 2016 : Unsur Penilaian
Tahun 2015 Nilai Skor
Tahun 2016 Nilai Skor
Rasio Kas (Cash Ratio) / %
14537,17
0,25
Rasio Lancar (Current Ratio) / %
16551,56
2,5
39,18
1,5
28,92
2
23,74
2
19,09
1,5
5,51
1,7
1,03
0,5
7,4
1,8
1,41
0,6
12,16
0,5
15,29
1
0%
0
0%
0
54,18
2
43,52
1,75
Periode penagihan piutang (Collection Periods) / har Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover) /% Imbalan atas asset tetap (Return on asset) / % Imbalan equitas (return on equity) / % Rasio Perputaran Persediaan (Inventory turnover) / hari Subsidi Biaya Pasien / % Rasio POBO (%) Total skor rasio
18.417,00 20.559,24
12,25
0,25 2,5
10,1
Analisa Penurunan Rasio : Penurunan Rasio Perputaran Aset Tetap, Imbalan atas Aktiva Tetap, Imbalan Ekuitas dan Rasio POBO terjadi akibat penurunan pendapatan pada tahun 2016 dari tahun 2015 dan peningkatan beban pada tahun 2016 Penurunan Pendapatan disebabkan antara lain : a. Untuk BPJS Kesehatan Rawat Inap turun sebesar 11 % hal ini ikarenakan jumlah pasien pulang yang telah diajukan klaim juga menurun dari tahun 2015 sebanyak 2.931 orang dan pada Tahun 2016 sebanyak 2.298 orang, namun demikian untuk pelayanan rawat jalan terus mengalami kenaikan sebesar 19 % dari tahun sebelumnya b. Penerimaan Jaminan Kesehatan Daerah juga mengalami penurunan sebesar 22 % ranap dan rawat jalan sebesar 24 % jika dibandingkan penerimaan Tahun 2015, hal ini juga karena disamping ada kebijakan tentang Regionalisasi dari Pemerintah Daerah juga adanya pesaing dari Rumah Sakit Umum Daerah yang melayani rawat inap pasien Jiwa c. Untuk klaim pelayanan Napza yaitu ke Institusi Pemerintah Wajib Lapor (IPWL) Pusat ada penurunan sebesar 15 % dari Tahun sebelumnya, namun demikian klaim-klaim layanan pada bulan Juli sampai Nopember 2016 masih dalam proses verifikasi IPWL Pusat d. Pelayanan Rawat Jalan Umum/Tunai mengalami kenaikan sebesar 11 %, sedangkan rawat inap mengalami penurunan 4 % dari Tahun sebelumnya.
Pelayanan IGD dan 146
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Penunjang turun masing-masing 2 % dari Tahun sebelumnya. e. Penerimaan Pendidikan dan Pelatihan mengalami penurunan sebesar 5 %, hal ini dikarenakan ada salah satu Institusi Kedokteran yang sudah tidak
memperpanjang
kerjasama lagi yaitu dari Universitas Pembangunan Nasional Jakarta f. Penerimaan sewa-sewa dan lainnya mengalami penurunan sebesar 6 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena pemanfaatan sewa gedung mengalami penurunan
Peningkatan beban disebabkan antara lain : 1. Adanya realisasi pembayaran THR bagi tenaga PNS, gaji bulan ketiga belas untuk tenaga NON PNS, pembayaran gaji tenaga PNS pindahan, penambahan tenaga kontrak, untuk memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga serta realisasi tunjangan fungsional untuk tenaga beresiko berupa tunjangan bahaya radiasi untuk pegawai radiologi. 2. Adanya kenaikan gaji non PNS karena adanya penyesuaian standart UMK 3.
Kenaikan beban Pengaman RS akibat penambahan personil pengamanan untuk Ruang Napza
4.
Kenaikan beban CS karena penambahan personil akibat penambahan gedung di RSJ RW
5.
Kenaikan Beban Langganan Listrik akibat kenaikan TDL, dan penambahan gedung dan Alkes
6.
Kenaikan beban Bahan Makanan Pasien karena peningkatan jumlah pasien dan kenaikan beberapa jenis bahan makanan
7.
Kenaikan beban obat karena penambahan jumlah dan item obat serta kenaikan harga beberapa jenis obat
8.
Kenaikan realisasi beban remunerasi akibat realisasi pembayaran kelebihan IKT Dirut
9.
Kenaikan tarif BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan
10. Peningkatan jumlah peralatan yang membutuhkan perbaikan 11. Adanya realisasi kegiatan outbound capacity building bagi semua pegawai di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang 12. Adanya kenaikan harga BBM dan penambahan kendaraan operasional mengakibatkan kenaikan belanja BBM 13. Adanya kenaikan harga-harga barang dan peningkatan volume kegiatan urusan kedinasan dan kegiatan di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
147
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
Realisasi penerimaan tahun 2016 adalah sebagai berikut : JENIS PENERIMAAN TOTAL PASIEN DGN PENJAMIN BPJS Rajal Jamkesda Rajal BPJS Ranap BNN Jamkesda Ranap SUB JUMLAH RAWAT JALAN Karcis Dokumen Medik Klinik NAPZA Klinik Anak & Remaja Ruang Autis Klinik Psikogeriatri Klinik Keswa Klinik Psikologi Klinik Foto Aura Klinik Fisioterapi Klinik Perawatan Kulit Klinik Umum Klinik Gigi Klinik Bedah Klinik Penyakit Dalam Klinik Neurologi SUB JUMLAH RAWAT INAP Akomodasi Visite Dokter TAK (Terapi Aktivitas Kelompok) Pelayanan Umum SUB JUMLAH IGD Gawat Darurat a. Karcis b. Dokumen Medik c. Konsultasi d. Tindakan e. Ambulance SUB JUMLAH
10.955.125.174 55.157.472 19.582.616.768 1.001.088.481 4.569.978.432 36.163.966.327 65.620.000 12.720.000 4.900.000 32.410.000 6.520.000 22.400.000 325.740.000 47.395.500 6.200.000 57.358.000 26.415.200 16.022.100 60.289.500 8.832.000 8.446.500 23.600.000 724.868.800 2.348.770.058 495.000 245.000 117.743.544 2.467.253.602
12.020.000 18.600.000 78.575.000 15.783.500 15.591.550 140.570.050
PELAYANAN PENUNJANG Penjualan obat dan Alkes Laboratorium Elektromedik Radiologi Konsultasi Gizi Rehabilitasi Mental SUB JUMLAH PENERIMAAN LAINNYA Pendidikan dan Penelitian - Praktek Kerja Lapangan - Studi Banding - Penelitian - Kunjungan - Museum - Perpustakaan Surat Keterangan Dokter - Pengolahanan Limbah Infeksius Parkir Hasil Latker Penderita Sewa Gedung - Semeru - Guest House - Bulutangkis - Senam - Fitnes - Koperasi Sewa Kantin Pertanian Akomodasi Keluarga Penderita JAGIR Bank Jatim JAGIR BNI Bunga Deposito Integrasi RS Lain-lain SUB JUMLAH JUMLAH PENERIMAAN
1.313.560.029 262.608.000 12.325.000 50.260.000 40.000 5.940.000 1.644.733.029
4.576.434.460 65.532.480 26.140.000 65.955.000 750.000 884.000 4.735.695.940 116.550.000 11.102.000 15.999.000 16.905.500 45.150.000 18.450.000 12.375.000 350.000 6.400.000 24.000.000 27.000.000 102.805.000 8.100.000 233.015.260 518.980.756,00 616.018.055,00 8.035.000 12.000 1.781.247.571 47.658.335.319 148
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
NO 1
2
3 4
5 6 7 8
URAIAN BPJS Kesehatan a.Rajal b.Ranap Jamkesda a.Rajal b.Ranap IPWL/BNN Umum/Bayar Tunai a.Rajal b.Ranap IGD Penunjang Diklat Sewa-sewa/Lainnya TOTAL
PROSENTASE NAIK/TURUN
TAHUN 2015
TAHUN 2016
9.187.104.031 21.939.410.201
10.955.125.174 19.582.616.768
119% 89%
81.206.377 5.977.099.953 1.177.140.669
55.157.472 4.569.978.432 1.001.088.481
68% 76% 85%
651.586.700 724.868.800 2.576.633.147 2.467.253.602 143.430.100 140.570.050 1.676.808.717 1.644.733.029 4.963.575.500 4.735.695.940 1.884.977.363 1.781.247.571 50.258.972.758 47.658.335.319
111% 96% 98% 98% 95% 94% 95%
Realisasi penerimaan Tahun 2016 sebesar Rp.47.658.335.319 atau naik sebesar 6,94 % dari targer Tahun 2016 yaitu Rp.44.563.616.000,- . Penerimaan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat terdiri dari penerimaan layanan kesehatan, penerimaan pendidikan dan pelatihan juga penerimaan sewa lahan dan jasa lainnya, secara keseluruhan bahwa penerimaan di tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5 % jika dibandingkan dengan penerimaan tahun 2015, hal ini disebabkan karena :
21,94
25
19,58
Dalam Milyar Rupiah
20 15 9,19
2015 2016
10,96
10 5 0 a.Rajal
b.Ranap
BPJS KESEHATAN
1. Untuk BPJS Kesehatan Rawat Inap turun sebesar 11 % hal ini dikarenakan jumlah pasien pulang yang telah diajukan klaim juga menurun dari tahun 2015 sebanyak 2.931 orang dan pada Tahun 2016 sebanyak 2.298 orang, namun demikian untuk pelayanan rawat jalan terus mengalami kenaikan sebesar 19 % dari tahun sebelumnya. 149
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
5,98
Dalam Milyar Rupiah
6
4,57 2015 2016
4 2 0,08
0,06
0 a.Rajal
b.Ranap
JAMKESDA 2.
Penerimaan Jaminan Kesehatan Daerah juga mengalami penurunan sebesar 22 % ranap dan rawat jalan sebesar 24 % jika dibandingkan penerimaan Tahun 2015, hal ini juga karena disamping ada kebijakan tentang Regionalisasi dari Pemerintah Daerah juga adanya pesaing dari Rumah Sakit Umum Daerah yang melayani rawat inap pasien Jiwa. 1,18
Dalam Milyar Rupiah
1 1
1,00
2015 2016
1 1 IPWL/BNN
3. Untuk klaim pelayanan Napza yaitu ke Institusi Pemerintah Wajib Lapor (IPWL) Pusat ada penurunan sebesar 15 % dari Tahun sebelumnya, namun demikian klaim-klaim layanan pada bulan Juli sampai Nopember 2016 masih dalam proses verifikasi IPWL Pusat .
150
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
4. Pelayanan Rawat Jalan Umum/Tunai mengalami kenaikan sebesar 11 %, sedangkan rawat inap mengalami penurunan 4 % dari Tahun sebelumnya Pelayanan IGD dan Penunjang turun masing-masing 2 % dari Tahun sebelumnya.
5. Penerimaan Pendidikan dan Pelatihan mengalami penurunan sebesar 5 %, hal ini dikarenakan ada salah satu Institusi Kedokteran yang sudah tidak memperpanjang kerjasama lagi yaitu dari Universitas Pembangunan Nasional Jakarta. 6. Penerimaan sewa-sewa dan lainnya mengalami penurunan sebesar 6 % dari tahun sebelumnya hal ini disebabkan karena pemanfaatan sewa gedung gedung turun juga saldo rekening jasa giro Bank juga mengalami penurunan.
151
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen bisnis dan memenuhi tuntutan pelayanan prima dari masyarakat, maka RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang sebagai instansi PK-BLU berkewajiban memenuhi persyaratan administratif yaitu kesanggupan untuk meningkatkan kinerja pelayanan. Dengan tercapainya Lulus Akreditasi Paripurna dari KARS Tahun 2015 dan revisitasi tahun 2016 serta audit mutu ISO 90012008 oleh SGS sebagai tolak ukur dalam memenuhi kualitas pelayanan untuk kepuasan masyarakat dan keselamatan pasien kedepan harus dipertahankan budaya kinerja sesuai dengan standar akreditasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJ Dr.Radjiman W. Lawang Tahun 2016 disusun sebagai pelaksanaan tugas, tanggung jawab dan kewajiban untuk pelaksanaan program kerja sesuai sasaran strategis, program dan kegiatan. Sistematika penyusunan laporan ini mengacu
pada
surat
Sekretaris
Ditjen
Pelayanan
Kesehatan
Nomor
PR.03.02/I.1/8046/2016 tanggal 1 Desember 2016 tentang penyampaian perjanjian kinerja Tahun 2016 dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 dan Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014.
Seluruh jajaran RSJ. Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang telah bekerja giat untuk meningkatkan produktifitas secara efektif efisien khususnya dalam bidang pelayanan, organisasi, sumber daya manusia,keuangan dan sarana prasarana.Guna mewujudkan hal tersebut diperlukan komitmen dan integritas yang tinggi dari semua pihak melalui berbagai perubahan yang harus diciptakan dan dilaksanakan secara konsisten, sistimatis, terencana dan berkesinambungan.
Beberapa indikator capaian kinerja dapat disimpulkan sebagai berikut: Kinerja Direktorat Medik dan Keperawatan untuk pertumbuhan kunjungan rawat
jalan
meningkat 105 % dibandingkan dengan tahun lalu. Untuk pertumbuhan kunjungan rawat darurat meningkat 102 %. Sedangkan pertumbuhan Hari Perawatan Rawat Inap tercapai 91 %. Pertumbuhan Pemeriksaan Radiologi
meningkat 113 % , Pertumbuhan
pemeriksaan ECT 11% selama Tahun 2016 karena adanya alat ECT baru untuk premedikasi dan konvensional. Pertumbuhan rehab medik dan mental mencapai 118 %. Dalam hal mendukung JKN untuk penulisan resep sesuai dengan formularium 95,38 %
152
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
sesuai dengan kebijakan dalam pemakaian obat formularium. BOR menurun mencapai 66,95 % karena penurunan jumlah pasien rawat inap,\ dimana beberapa wilayah di Jawa Timur sudah mempunyai pelayanan Psikiatri. Dalam rangka memenuhi mutu layanan dan mutu klinik di masyarakat beberapa indikator sesuai dengan harapan yaitu : Untuk mutu layanan emergency Respon Time tercapai 2,78 mnt, waktu tunggu rawat jalan 55,26 mnt, Length Of Stay masih terlalu lama yaitu 40,06 hari , waktu tunggu sebelum ECT 0,96 hari, waktu tunggu Laboratorium 0,74 jam sudah cukup terpenuhi. Waktu Tunggu Hasil Radiologi 1,53 jam sudah terpenuhi. Untuk Mutu Klinik angka kematian di Gawat Darurat 0% tercapai, Angka kematian > 48 jam hanya 0 ‰. Tidak ada kematian setelah dilakukan ECT . Angka Infeksi nosokomial untuk luka fixaxi 0,37 %, dermatomikosis 0,02 %, Scabies 0,01 % dan postural hipotensi 0, % sehingga angka infeksi nosokomial masih dalam kriteria baik ( Haper 0,4% dengan skor maksimal 4 )
Kinerja Direktorat SDM dan Pendidikan dapat dilihat adanya program yang melampaui target yaitu sebanyak 12 dari 42 indikator oleh karena adanya perubahan kebijakan dari Kemenkes RI dan meningkatnya kegiatan koordinasi untuk pencapaian akreditasi rumah sakit.
Untuk
Ratio
ketenagaan
Di
RSJ
dr.
Radjiman
Wediodiningrat
Lawang
penghitungannya sudah menggunakan Analisa Beban Kerja ( ABK ). Indikator yang capaiannya melampaui target meliputi: pengelolaan legalisir dokumen 424%, pengelolaan surat masuk 120%, pembuatan surat tugas 113%, pengelolaan dan pemberkasan pegawai pensiun 109%,pengeloaan entry data penerbitan jabatan fungsional 112%, proses mutasi pegawai pindah ekternal ( pegawai pindah masuk RSJRW) 167%. Dan untuk pengelolaan kesejahteraan pegawai 108%, pemberian penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Bakti Husada 148%, pemberian pegawai berprestasi 166,67%, pembinaan pegawai Indisipliner 452,38%, Retensi pegawai 111,11%, pengelolaan tata persuratan 116,59%. Adapun Program
Bagian SDM yang kurang dari target meliputi : Pemenuhan
kebutuhan tenaga PNS dan Non PNS, bezetting, desk, penetapan dan seleksi tercapai 0% hal ini di sebabkan untuk kebutuhan PNS kegiatan tergantung dari pusat tentang penetapan formasi dan seleksinya dan pemerintah pada tahun 2015 menginstruksikan adanya moratorium, sedangkan kebutuhan tenaga Non PNS dilakukan seleksi apabila ada kebutuhan dan ketersediaan anggaran. Pengelolaan Karis Karsu dan Karpeg tercapai 0% hal ini di sebabkan karena tidak ada pegawai yang mengusulkan. Pengelolaan mutasi pegawai ekternal ( pegawai pindah keluar dari RSRW ) 25% hal ini disebabkan karena ada pegawai yang pindah keluar dari rumah sakit dan terjadinya kelonggaran dalam proses mutasi eksternal meskipun ABK kurang. Pengelolaan mutasi pindah internal 33% hal ini disebabkan karena terlambatnya usulan mutasi internal dari unit kerja ke bagian SDM. Pengelolaan kenaikan pangkat Reguler dan pangkat pilihan 51% hal ini disebabkan karena 153
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
proses kenaikan pangkat reguler di Kementerian Kesehatan memerlukan waktu yang cukup lama dan kurangnya kesadaran pegawai terhadap penyusunan Dupak. Adapun untuk survey budaya kinerja 0% hal ini disebabkan karena penilaian implementasi budaya kerja pegawai belum di lakukan penyusunan rumusan indikator penilaianya, Dialog kinerja (supervisi manajerial) 66,67% hal ini disebabkan karena padatnya kegiatan yang bersamaan dengan kegiatan rumah sakit lainnya. Konseling pegawai 0% hal ini disebabkan belum adanya pegawai yang memerlukan konseling khusus. Revisi dokumen Analisa Beban Kerja ( ABK ) 0% hal ini tidak dapat dilakukan setahun sekali karena padatnya kegiatan dan adanya aplikasi on line baru yang mengharuskan melakukan entry ulang ABK. Pegawai yang di usulkan diklat pengembangan karier 31,03% hal ini disebabkan karena formasi CPNS dibatasi, target terlalu tinggi dan promosi jabatan struktural baru dilaksanakan pada akhir tahun 2016.
Program di Bagian Diklit untuk pertumbuhan peserta didik kedokteran mengalami penurunan disebabkan penurunan kerjasama dengan institusi kedokteran (dari 6 Fakultas kedokteran menjadi 5 fakultas kedokteran), layanan praktikan mahasiswa S1 psikologi juga menurun karena dialihkan menjadi kunjungan sehari oleh institusi, sehingga angka kunjungan sehari pada tahun 2016 meningkat 56,40%. Rata- rata jam pelatihan karyawan 1,84 jam tercapai 125 % disebabkan karena banyaknya in house training dengan nara sumber internal untuk memenuhi persyaratan akreditasi sehingga seluruh pegawai mendapat 3 pelatihan wajib. Penelitian yang dipubllikasikan tercapai 2 penelitian karena ada kerjasama penelitian dengan peneliti dari luar. Beberapa kemajuan dicapai dengan meningkatnya jumlah praktikan S2 psikologi, D III dan S 1 keperawatan sedangkan untuk mahasiswa non medis tingkat capaiannya menurun karena pengallihan kegiatan menjadi kunjungan sehari. Survey Kepuasan peserta didik tercapai 86 % disebabkan perbaikan layanan pendidikan meski masih ada beberapa keluhan dan saran yang perlu dipertimbangkan. Visitasi Penetapan Rumah Sakit Pendidikan belum dapat dilaksanakan ditahun 2016 disebabkan MoU tripartite yang mengacu pada PP No 93 tahun 2015, antara FK UWKS dan RSUD Sidoarjo dengan RSJ Dr.Radjiman Wediodiningrat Lawang baru terealisasi pada bulan September 2016 dan Permohonan visitasi dilayangkan pada bulan Nopember 2016 dan pelaksanaan visitasi terjadwal pada tanggal 21 Januari 2017.
Kinerja Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum sesuai indikator Tingkat Kesehatan BLU berdasarkan Perdirjen PB No. 34 Tahun 2014 dan ditetapkan dalam Target Kinerja dalam Rencana Kerja Tahun 2016. Target penetapan kinerja/ Tapja tahun 2016 diusulkan pada bulan Januari 2016 sebesar 84,3. Adapun realisasinya pada Tahun 154
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
2016 tercapai 80,62 (kategori BAIK AA) tetapi tidak mencapai target dengan rincian aspek keuangan tercapai 21,1 dan aspek pelayanan tercapai 59,52, Pencapaian Indikator Kinerja Utama Direktur Utama selama Tahun 2016 dengan jumlah terkecil 83,75 skor 1,75 dan tertinggi 92,5 skor 2 dengan rata – rata dengan nilai rata-rata indikator 1,75. Sedangkan untuk Indikator Kinerja Terpilih tercapai rata – rata > 95 dengan Nilai IKI : + 1,75.
Dari pagu anggaran pada tahun 2016 sebesar Rp 129.409.771.000,- per 31 Desember 2016 terealisasi Rp 121.958.222.459,- (96,56%). Secara rinci berdasarkan sumber anggaran APBN dari pagu Rp 71.983.233.000,- terealisasi Rp 68.000.776.167,- (98,72%) sedangkan anggaran BLU
menggunakan pagu Rp 57.426.538.000,- terealisasi Rp
53.957.446.292,- (96,56 %). Dilakukan reskonsiliasi sarana prasarana yaitu Barang Milik Negara/ BMN secara berkala dengan aplikasi SIMAK-BMN / SIMAN dan SAIBA Rekonsiliasi realisasi anggaran setiap bulan dan setiap tri wulan baik secara internal maupun dengan KPPN Malang. Dilakukan audit secara internal oleh SPI dan dengan KAP untuk pelaporan yang sudah berjalan. Pemanfaatan teknologi Informasi dalam setiap kegiatan pelayanan keuangan, pelayanan pengadaan Barang dan Jasa dan juga untuk kegiatan di bawah Direktorat keuangan dan Administrasi Umum. Untuk mewujudkan pelayanan prima dan kepuasan pelanggan telah dilaksanakan survei kepuasan pelanggan IKM dengan nilai 82,2 ( kategori BAIK ). Dari total 96 penanganan komplain yang masuk telah dapat direspon seluruhnya. Walaupun tidak semua komplain dapat ditangani dengan segera terutama yang berkaitan dengan sarana prasarana.Budaya kinerja harus tetap dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi untuk mempertahankan AKREDITASI PARIPURNA yang telah dicapai.
155
Laporan Akuntabilitas Kinerja RSJRW Tahun 2016
B. Langkah – langkah meningkatkan Kinerja 1) Perlunya seluruh unit kerja melakukan kajian untuk lebih memahami kekuatan, kelemahan, peluang, serta ancaman sesuai dengan analis SWOT pada kuadaran II dalam mengelola potensi sumber daya untuk menghasilkan kinerja pelayanan dan peningkatan pendapatan operasional BLU. 2) Dengan tersusunnya RSB RSJRW tahun 2015 – 2019 perlu di jabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yaitu RBA Tahun 2018 disertai target yang rasional sebagai pedoman dalam melaksanakan kinerja tahun berjalan dan perlu lebih dipertajam lagi untuk matrik keterkaitan sasaran strategis dan programn kerja. 3) Perlunya tindak lanjut penyelesaian masalah sesuai dengan
rekomendasi yang
ditentukan pada setiap tabel indikator sasaran strategis dan penetapan kinerja dalam IKU RSB, IKI IKT Dirut, Tingkat Kesehatan dan Indikator Mutu khususnya untuk realisasi yang belum mencapai target. 4) Perlunya peningkatan promosi dan prevensi kesehatan jiwa melalui pemantapan kerjasama jejaring pelayanan kesehatan jiwa di seluruh kabupaten/ kota se provinsi JawaTimur untuk mendukung sistem rujukan berkaitan dengan Jaminan Kesehatan Nasional. 5) Perlu mengupayakan pengembangan jejaring kerjasama operasional untuk pelayanan unggulan psikogeriatri dan pelayanan yang lain, peningkatan promosi layanan kesehatan jiwa usia lanjut, dan memperkenalkan pusat pelayanan nasional psikogeriatri dengan fasilitas yang lengkap. 6) Perlunya monitoring dan evaluasi kebutuhan SDM
dengan mengupdate Analisis
Beban Kerja secara On Line yang sudah dilakukan sehingga didapatkan kebutuhan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan organisasi rumah sakit. 7) Perlunya peningkatan kompetensi SDM untuk mencapai persyaratan kompetensi dan kredensial/ rekredensialing untuk mempertahankan Akreditasi “Lulus Paripurna” Rumah Sakit KARS versi 2012. 8) Perlunya pengembangan kualitas pelayanan pendidikan, pelatihan dan penelitian untuk mendukung potensi sebagai rumah sakit jiwa pendidikan 9) Perlunya koordinasi, komunikasi, dan informasi dengan seluruh unit kerja secara lebih intensif agar kegiatan penelitian internal dapat terlaksana. 10) Perlunya kerjasama lintas profesi dan mengembangkan inovasi program rehabilitasi mental yang berfokus kemandirian pasien dengan waktu relative lebih pendek agar pasien mampu beradaptasi kembali dengan lingkungan rumah/ keluarga/ masyarakat. 11) Perlunya monitoring pelaksanaan pengadaan B/J secara efektif , transparan dan akuntabel mendukung reformasi birokrasi. 156
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RS JIWA Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG Jalan A.Yani Lawang - 65208, Telp. (0341) 426015, 429067, Fax. (0341) 423785 website : www.rsjlawang.com, email :
[email protected]
KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN RS JIWA Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG Jalan A.Yani Lawang - 65208, Telp. (0341) 426015, 429067, Fax. (0341) 423785 website : www.rsjlawang.com, email :
[email protected]
LAPORAN KUNJUNGAN POLIKLINIK TAHUN 2016 NO.
NAMA KLINIK
1 K. KESEHATAN JIWA
JUMLAH KUNJUNGAN
L
P
23258 14560
2 K. ANAK & REMAJA
CARA PEMBAYARAN
STATUS
JENIS KELAMIN
BR
8698
UMUM
RU
791 22467
JKN KLS.1
KLS.2
KLS.3
4583
653
589 16882
KUNJUNGAN
JKD
BNN GRATIS
539
0
OBJ
MRS
12 22214
RJK
1044
0
2149
1499
650
194
1955
623
173
384
946
18
0
5
2092
57
0
3 K. PSIKOGERIATRI
967
458
509
47
920
245
199
111
397
14
0
1
924
43
0
4 K. MENTAL ORGANIK
564
312
252
71
493
143
92
60
259
9
0
1
530
34
0
5 K. NAPZA
193
180
13
89
104
114
0
1
0
2
76
0
110
83
0
6 K. FORENSIK
821
428
393
627
194
723
1
1
3
0
0
93
816
5
0
7 K. AUTIS
635
462
173
24
611
179
10
192
223
31
0
0
604
6
25
8 K. KESEHATAN UMUM
884
427
457
397
487
685
0
0
0
0
0
199
876
8
0
1853
661
1192
78
1775
163
818
595
277
0
0
0
1841
12
0
10 K. Spesialis BEDAH
438
205
233
72
366
138
116
106
76
0
0
2
387
51
0
11 K. Spesialis OBGYN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
12 K. Spesialis SARAF
3337
1549
1788
278
3059
365
854
986
1131
0
0
1
3299
38
0
13 K. Spesialis ANAK
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
14 K. Konsultasi GIZI
1
0
1
0
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
15 K. THT
1
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1356
719
637
1206
150
1147
10
2
35
2
0
160
1276
0
80
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
326
1083
961
17
64
242
68
57
0
956
0
453
640 11208
1266
3463
2804
4243
70
0
2 11847
1
0
521
0
0
0
0
0
0
521
0
0
4883 45352 11857
6406
5896 24714
753
133
476 48295
1382
558
9 K. Spesialis INTERNA
16 K. PSIKOLOGI 17 FOTO AURA 18 K. GIGI 19 K. FISIOTERAPI
1409
676
733
11848
4708
7140
521
47
474
20 K. KULIT TOTAL KUNJUNGAN POLIKLINIK
26891 23344
50235
50235
43
478
50235
50235
50235
LAPORAN KUNJUNGAN IGD TAHUN 2016 NO.
NAMA KLINIK
JUMLAH KUNJUNGAN
JENIS KELAMIN
JKN
BR
RU
1631
2028
1057
173
280
1612
467
70
0
993
2666
0
106
65
41
12
94
1
0
0
40
65
0
0
1
105
0
3765
2591
1174
1643
2122
1058
173
280
1652
532
70
0
994
2771
0
3 IGD INTERNA
767
348
419
335
432
353
148
159
85
20
0
2
581
186
0
4 IGD BEDAH
176
107
69
109
67
124
19
19
14
0
0
0
143
33
0
5 IGD SARAF
63
34
29
32
31
25
13
7
16
2
0
0
34
29
0
6 IGD ANAK
71
48
23
40
31
40
12
13
4
2
0
0
69
2
0
1
0
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
7 IGD OBGYN TOTAL IGD FISIK TOTAL KUNJUNGAN IGD
1078 4843
KLS.2
KLS.3
BNN GRATIS
1133
TOTAL IGD JIWA
KLS.1
KUNJUNGAN
JKD
2526
2 DINSOS
P
UMUM
3659
1 IGD JIWA
L
CARA PEMBAYARAN
STATUS
OBJ
MRS
RJK
537
541
517
561
542
192
199
119
24
0
2
828
250
0
3128
1715
2160
2683
1600
365
479
1771
556
70
2
1822
3021
0
4843
4843
4843
4843
LAPORAN KUNJUNGAN PENUNJANG MEDIS TAHUN 2016 NO.
NAMA KLINIK
JUMLAH KUNJUNGAN
1 RADIOLOGI
JENIS KELAMIN
L
P
CARA PEMBAYARAN
STATUS BR
UMUM
RU
JKN KLS.1
KLS.2
KLS.3
KUNJUNGAN
JKD
BNN GRATIS
OBJ
MRS
RJK
1456
752
704
984
472
331
200
136
468
149
10
162
1451
5
0
2 ECT
290
194
96
132
158
17
41
9
152
71
0
0
28
47
215
3 ECG
636
322
314
632
4
72
127
84
184
65
0
104
389
51
196
4 EEG
201
126
75
199
2
33
17
17
111
23
0
0
70
44
87
4
4
0
1
3
4
0
0
0
0
0
0
4
0
0
5 HITOP 6 ECG-IGD TOTAL KUNJUNGAN PENUNJANG MEDIS
99 2686
51
48
72
27
21
15
18
43
2
0
0
84
13
2
1449
1237
2020
666
478
400
264
958
310
10
266
2026
160
500
2686
2686
2686
Lawang, ___________________ Ka. Instalasi Rekam Medis
Basirun, Amd.PK, SKM NIP. 197812082006041003
2686
Lampiran Data Rekam Medik : RSJ Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MODEL KD / 3B. INSTALASI REKAM MEDIS DAFTAR LAPORAN PENDERITA RAWAT INAP PSIKIATRIK (JIWA) DI RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN : JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2016
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
78
GRATIS
PEREMPUAN
211
BNN
LAKI-LAKI
17
PEREMPUAN
42
APBD
LAKI-LAKI
JUMLAH PENDERITA PADA AWAL BULAN
PEREMPUAN
URAIAN
BPJS
LAKI-LAKI
UMUM
41
11
38
24
0
0
462
JUMLAH
KLINIK KESEHATAN JIWA
PENDERITA BARU
36
27
136
69
52
8
0
0
0
0
328
RAWAT ULANG
40
17
370
209
43
11
0
0
0
0
690
KLINIK ANAK & REMAJA
PENDERITA BARU
8
2
7
5
1
0
0
0
0
0
23
RAWAT ULANG
1
1
15
12
3
1
0
0
0
0
33
PENDERITA BARU
3
4
0
3
0
0
0
0
0
0
10
RAWAT ULANG
1
2
13
13
2
0
0
0
0
0
31
PENDERITA BARU
3
0
0
0
3
0
67
9
0
0
82
RAWAT ULANG
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
PENDERITA BARU
1
1
3
3
0
1
0
0
0
0
9
RAWAT ULANG
0
2
14
4
1
0
0
0
0
0
21
PENDERITA BARU
5
0
0
0
5
1
0
0
0
0
11
RAWAT ULANG
0
0
0
0
1
4
0
0
0
0
5
PENDERITA BARU
300
100
433
192
108
44
48
20
0
0
1245
RAWAT ULANG
153
61
807
381
73
23
2
0
0
0
1500
KEMBALI DARI LARI
0
0
4
0
3
0
1
0
0
0
8
KEMBALI DARI RS LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
593
234
2013
969
336
104
157
53
0
0
4459
PULANG
449
174
1311
691
132
59
116
40
0
0
2972
PULANG PAKSA
15
2
7
4
0
0
0
1
0
0
29
3
1
12
6
5
1
0
0
0
0
28
5
1
26
0
7
0
7
0
0
0
46
DROP
9
4
453
183
142
21
0
0
0
0
812
MENINGGAL < 48 JAM
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
1
MENINGGAL > 48 JAM
0
0
2
1
1
0
0
0
0
0
4
481
182
1811
886
287
81
123
41
0
0
3892
MUTASI MASUK RUANGAN
6
7
68
41
10
10
1
0
0
0
143
MUTASI KELUAR RUANGAN
KLINIK LANJUT USIA
KLINIK NAPZA MASUK KLINIK MENTAL ORGANIK KLINIK FORENSIK
IGD
JUMLAH
DIRUJUK KE RS LAIN KELUAR LARI
JUMLAH
80
45
5
7
0
6
0
0
0
0
143
PINDAHAN DARI BISMO
0
0
4
13
1
0
0
0
0
0
18
PINDAH KE RUANG BISMO
1
1
13
15
1
0
0
0
0
0
31
37
13
256
115
59
27
35
12
0
0
554
RATA RATA SEHARI
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
462
RATA RATA LAMANYA HARI PERAWATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43
JUMLAH PENDERITA AKHIR BULAN
KETERANGAN HARI BUKA KLINIK
:
KAPASITAS TEMPAT TIDUR
:
LAKI - LAKI
:
PEREMPUAN
:
JML HARI PERAWATAN
:
JML LAMA DI RAWAT
:
BO R
:
ALO S
:
TO I
:
BTO
:
GDR
:
NDR
:
366 685 387 167 169.092 165.586 67,45 42,55 20,97 5,68 1,28 1,03
HARI TT ORANG ORANG ORANG HARI % HARI HARI KALI %0 %0
RSJ Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MODEL KD / 3B. INSTALASI REKAM MEDIS DAFTAR LAPORAN PENDERITA RAWAT INAP NON PSIKIATRIK (UMUM) DI RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN : JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2016
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
KLINIK OBGYN
GRATIS
PEREMPUAN
PENDERITA BARU
BNN
LAKI-LAKI
JUMLAH PENDERITA PADA AWAL BULAN
APBD
PEREMPUAN
URAIAN
BPJS
LAKI-LAKI
UMUM
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
RAWAT ULANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
PENDERITA BARU
12
14
37
35
0
0
0
0
0
0
98
RAWAT ULANG
4
5
30
44
0
0
0
0
0
0
83
PENDERITA BARU
6
7
25
24
0
0
0
0
0
0
62
RAWAT ULANG
2
2
13
5
0
0
0
0
0
0
22
PENDERITA BARU
8
7
14
22
0
0
0
0
0
0
51
RAWAT ULANG
0
1
9
14
0
0
0
0
0
0
24
PENDERITA BARU
1
0
4
3
0
0
0
0
0
0
8
RAWAT ULANG
1
1
2
7
1
0
0
0
0
0
12
PENDERITA BARU
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
RAWAT ULANG
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
34
37
134
154
1
0
0
0
0
0
360
PULANG
29
30
131
148
0
1
0
0
0
0
339
PULANG PAKSA
2
4
5
0
0
0
0
0
0
0
11
1
1
8
5
0
0
0
0
0
0
15
MENINGGAL < 48 JAM
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
MENINGGAL > 48 JAM
0
1
1
2
0
0
0
0
0
0
4
32
37
145
155
0
1
0
0
0
0
370
MUTASI MASUK RUANGAN
3
0
3
5
0
0
0
0
0
0
11
MUTASI KELUAR RUANGAN
6
1
0
4
0
0
0
0
0
0
11
PINDAHAN DARI RUANG LAIN
1
1
14
13
2
1
0
0
0
0
32
PINDAH KE RUANG LAIN
0
0
5
13
2
0
0
0
0
0
20
JUMLAH PENDERITA AKHIR BULAN
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
2
RATA RATA SEHARI
-
-
-
-
-
-
-
-
7
RATA RATA LAMANYA HARI PERAWATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
7
KLINIK INTERNIS
KLINIK BEDAH MASUK KLINIK SYARAF
KLINIK GERIATRI
KLINIK ANAK JUMLAH
KELUAR DIRUJUK KE RS LAIN
JUMLAH
KETERANGAN HARI BUKA KLINIK
:
KAPASITAS TEMPAT TIDUR
:
LAKI - LAKI
:
PEREMPUAN
:
JML HARI PERAWATAN
:
JML LAMA DI RAWAT
:
BO R
:
ALO S
:
TO I
:
BTO
:
GDR
:
NDR
:
366 15 2 0 2.433 5.147 44,32 13,91 8,26 24,67 13,51 10,81
HARI TT ORANG ORANG ORANG HARI % HARI HARI KALI %0 %0
RSJ Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG MODEL KD / 3B. INSTALASI REKAM MEDIS DAFTAR LAPORAN PENDERITA RAWAT INAP PSIKIATRIK (JIWA) DAN NON PSIKIATRIK (UMUM) DI RSJ Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN : JANUARI S/D DESEMBER TAHUN 2016
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
GRATIS
PEREMPUAN
BNN
LAKI-LAKI
APBD
PEREMPUAN
BPJS
LAKI-LAKI
UMUM
JUMLAH PENDERITA PADA AWAL BULAN
42
17
211
78
41
11
38
24
0
0
462
MASUK
PENDERITA BARU
383
162
659
356
169
54
115
29
0
0
1927
RAWAT ULANG
URAIAN
JUMLAH
202
92
1273
689
124
39
3
0
0
0
2422
KEMBALI DARI LARI
0
0
4
0
3
0
1
0
0
0
8
KEMBALI DARI RS LAIN
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
627
271
2147
1123
337
104
157
53
0
0
4819
PULANG
478
204
1442
839
132
60
116
40
0
0
3311
PULANG PAKSA
17
6
12
4
0
0
0
1
0
0
40
DIRUJUK KE RS LAIN
4
2
20
11
5
1
0
0
0
0
43
LARI
5
1
26
0
7
0
7
0
0
0
46
DROP
9
4
453
183
142
21
0
0
0
0
812
MENINGGAL < 48 JAM
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
2
MENINGGAL > 48 JAM
0
1
3
3
1
0
0
0
0
0
8
513
219
1956
1041
287
82
123
41
0
0
4262
MUTASI MASUK RUANGAN
9
7
71
46
10
10
1
0
0
0
154
MUTASI KELUAR RUANGAN
86
46
5
11
0
6
0
0
0
0
154
PINDAHAN DARI RUANG LAIN
1
1
18
26
3
1
0
0
0
0
50
PINDAH KE RUANG LAIN
1
1
18
28
3
0
0
0
0
0
51
37
13
257
115
60
27
35
12
0
0
556
RATA RATA SEHARI
-
-
-
-
-
-
-
-
469
RATA RATA LAMANYA HARI PERAWATAN
-
-
-
-
-
-
-
-
40
JUMLAH KELUAR
JUMLAH
JUMLAH PENDERITA AKHIR BULAN
KETERANGAN HARI BUKA KLINIK
:
KAPASITAS TEMPAT TIDUR
:
LAKI - LAKI
:
PEREMPUAN
:
JML HARI PERAWATAN
:
JML LAMA DI RAWAT
:
BO R
:
ALO S
:
TO I
:
BTO
:
GDR
:
NDR
:
366 700 389 167 171.525 170.733 66,95 40,06 19,87 6,09 2,35 1,88
HARI TT ORANG ORANG ORANG HARI % HARI HARI KALI %0 %0
RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG INSTALASI REKAM MEDIS LAPORAN INDIKATOR RAWAT INAP PSIKIATRIK (JIWA) DI RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN 2016
NO
URAIAN
UMUM VIP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Hari (Dlm Satuan waktu) T T ( BED ) Jumlah Hari Perawatan Jumlah Lama dirawat Pasien Keluar ( H + M ) Pasien Keluar Mati < 48 jam Pasien Keluar Mati > 48 jam Pasien Keluar Mati seluruhnya Pasien Keluar Hidup BOR(%) A LOS ( Hari ) B T O ( Kali ) T O I ( Hari ) G D R ( 0/00 ) N D R ( 0/00 )
I
10 831 784 40 0 0 0 40 22,70 19,60 4,00 70,73 0,00 0,00
II
III
VIP
KELAS BPJS I II 366
38 177 460 2.074 4.591 12.592 303 9.459 1.841 2.580 10.293 316 9.047 73 127 423 14 232 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 73 127 423 14 230 14,91 7,09 7,48 8,28 68,01 25,22 20,31 24,33 22,57 39,00 1,92 0,72 0,92 1,40 6,11 162,11 473,94 368,25 239,79 19,18 0,00 0,00 0,00 0,00 8,62 0,00 0,00 0,00 0,00 4,31
III
8.721 97.110 8.247 101.261 242 2.208 0 0 0 2 0 2 242 2.206 62,70 57,68 34,08 45,86 1,37 4,80 231,66 32,27 0,00 0,91 0,00 0,91
APBD III
BNN II
GRATIS III
23.082 22.360 369 0 1 1 368 13,71 60,60 0,80 393,71 2,71 2,71
10.329 8.857 164 0 0 0 164 15,94 54,01 0,93 332,03 0,00 0,00
0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH
685 169.092 165.586 3.892 1 4 5 3.887 67,45 42,55 5,68 20,97 1,28 1,03
RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG INSTALASI REKAM MEDIS LAPORAN INDIKATOR RAWAT INAP NON PSIKIATRIK (UMUM) RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN 2016
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
URAIAN
UMUM
Jumlah Hari (Dlm Satuan waktu) T T ( BED ) Jumlah Hari Perawatan Jumlah Lama dirawat Pasien Keluar ( H + M ) Pasien Keluar Mati < 48 jam Pasien Keluar Mati > 48 jam Pasien Keluar Mati Seluruhnya Pasien Keluar Hidup BOR(%) A LOS ( Hari ) B T O ( Kali ) T O I ( Hari ) GDR‰ NDR‰
VIP
I
II
III
VIP
0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
4 67 125 15 0 0 0 15 4,58 8,33 3,75 93,13 0,00 0,00
8 87 98 26 0 0 0 26 2,97 3,77 3,25 109,27 0,00 0,00
3 220 147 30 0 1 1 29 20,04 4,90 10,00 29,27 33,33 33,33
0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
KELAS BPJS I II 366 543 685 120 0 2 2 118 37,09 5,71 30,00 7,68 16,67 16,67
374 446 82 1 0 1 81 12,77 5,44 10,25 31,15 12,20 0,00
III
APBD III
BNN II
1.039 3.519 95 0 1 1 94 94,63 37,04 31,67 0,62 10,53 10,53
103 127 2 0 0 0 2 9,38 63,50 0,67 497,50 0,00 0,00
0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
GRATIS JUMLAH III
0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
15 2.433 5.147 370 1 4 5 365 44,32 13,91 24,67 8,26 13,51 10,81
RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG INSTALASI REKAM MEDIS LAPORAN INDIKATOR RAWAT INAP PSIKIATRIK (JIWA) DAN NON PSIKIATRIK (UMUM) DI RS JIWA Dr RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG TAHUN 2016
NO
URAIAN
UMUM VIP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Jumlah Hari (Dlm Satuan waktu) T T ( BED ) Jumlah Hari Perawatan Jumlah Lama dirawat Pasien Keluar ( H + M ) Pasien Keluar Mati < 48 jam Pasien Keluar Mati > 48 jam Pasien Keluar Mati seluruhnya Pasien Keluar Hidup BOR(%) A LOS ( Hari ) B T O ( Kali ) T O I ( Hari ) G D R ( 0/00 ) N D R ( 0/00 )
10 831 784 40 0 0 0 40 22,70 19,60 4,00 70,73 0,00 0,00
I
II
III
VIP
KELAS BPJS I II 366
III
42 185 463 2.141 4.678 12.812 303 10.002 9.095 98.149 1.966 2.678 10.440 316 9.732 8.693 104.780 88 153 453 14 352 324 2.303 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 3 0 3 0 0 1 0 4 1 3 88 153 452 14 348 323 2.300 13,93 6,91 7,56 0,18 65,07 13,43 57,92 22,34 17,50 23,05 22,57 27,65 26,83 45,50 2,10 0,83 0,98 1,40 8,38 1,75 4,97 150,35 411,97 345,80 239,79 15,26 180,91 30,96 0,00 0,00 2,21 0,00 11,36 3,09 1,30 0,00 0,00 2,21 0,00 8,52 0,00 1,30
APBD III
BNN II
GRATIS III
23.185 22.487 371 0 1 1 370 13,68 60,61 0,80 394,27 2,70 2,70
10.329 8.857 164 0 0 0 164 15,25 54,01 0,89 349,88 0,00 0,00
0 0 0 0 0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH
700 171.525 170.733 4.262 2 8 10 4.252 66,95 40,06 6,09 19,87 2,35 1,88
PENGEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI SIMRS ( Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ) RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
1. Dashboard Informasi grafik kunjungan poliklinik rawat jalan dan rawat inap
2. Pemeriksaan Dokter di Poliklinik Rawat Jalan Form untuk pengisian rekam medis elektronik di poliklinik rawat jalan diakses oleh dokter dan perawat dengan fasilitas identitas dengan foto dan assesmen diagnosa
3. Pemeriksaan Dokter di Rawat Inap Form untuk pengisian rekam medis elektronik di rawat inap diakses oleh dokter dan perawat dengan fasilitas identitas dengan foto dan assesmen diagnosa
4. Data ruangan / kamar dan kapasitas tempat tidur Berfungsi untuk melihat kondisi ruangan rawat inap dan untuk memilih posisi kamar tempat tidur yang dilakukan oleh bagian admisi.
5. Admisi Rawat Inap di Rekam Medik Berfungsi untuk memasukkan data pasien MRS (Masuk RS), KRS (Keluar RS), mutasi antar ruangan. Juga digunakan untuk mencetak surat perjanjian, surat usulan pulang, dan surat rawat inap.
6. Penunjang Medis Laboratorium Digunakan pada instalasi Laboratorium untuk memproses pemeriksaan laborat yang telah di order oleh dokter.
7. e-Prescribing / Resep Obat Elektronik Pengisian resep yang dilakukan oleh dokter dan dapat dibaca oleh bagian farmasi / apotik
8. Billing System / Rincian Biaya dan pembayaran Digunakan untuk melihat rincian biaya perawatan dan tindakan medis di RS, dan dapat digunakan untuk mencetak kwitansi.
9. Terintegrasi dengan aplikasi Kementerian Kesehatan Direjen Pelayanan Kesehatan SIMRS telah terintegrasi dan akan mengirim data kunjungan rawat jalan, kunjungan rawat inap, kunjungan IGD, kapasitas tempat tidur / Bed Monitoring
Daftar Rumah Sakit Terintegrasi
Lampiran Perhitungan IKM Tahun 2016. HASIL SURVEI KEPUASAN PELANGGAN TAHUN 2016 DI RSJ. Dr. RADJIMAN W. LAWANG BERDASARKAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM ) DI UNIT PELAYANAN BERDASARKAN Kepmen PAN No. KEP/25/M.PAN/2/2004 SAMPEL ( KELUARGA PASIEN / PENGUNJUNG )
NO 1
KATEGORI
TINGKATAN
JUMLAH
PROSENTASE
600 527 42 143 181 471 109 192 8 65
51%
Total Responden
Nilai Unsur Pelayanan
Nilai Unsur / Nilai Responden
*0,071
*25
1169 1169 1169 1169
3754 3754 3875 3828
3,21 3,21 3,31 3,27
0,23 0,23 0,24 0,23
5,70 5,70 5,88 5,81
3,33 3,37 3,23
0,24 0,24 0,23
5,91 5,99 5,73
3,21
0,23
5,70
3778 3956 4020 3916 3987
3,34 3,23 3,38 3,44 3,35 3,41
0,24 0,23 0,24 0,24 0,24 0,24 3,29
5,93 5,74 6,01 6,10 5,95 6,05 82,20
Mutu Pelayanan D C B A
Kinerja Unit Pelayanan Tidak baik Kurang Baik Baik Sangat Baik
Laki-laki Perempuan Tidak diisi SD ke bawah
Jenis Kelamin
SMP 2
SMA DIPLOMA S1 S2 keatas Tidak diisi
Pendidikan
1169
45% 4% 12% 15% 40% 9% 16% 1% 6%
100% NO
UNSUR PELAYANAN
1. 2. 3. 4.
Prosedur pelayanan Persyaratan pelayanan Kejelasan petugas pelayanan Kedisiplinan petugas pelayanan Tanggung jawab petugas 5. pelayanan 6. Kemampuan petugas pelayanan 7. Kecepatan pelayanan Keadilan mendapatkan pelayanan 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Kesopanan dan keramahan petugas Kewajaran biaya pelayanan Kepastian biaya pelayanan Kepastian jadwal pelayanan Kenyamanan lingkungan Keamanan pelayanan
N.Interval IKM 1,00 - 1,75 1,76 - 2,50 2,51 - 3,25 3,26 - 4,00
1169 1169 1169 1169
1169 1169 1169 1169 1169 1169 Nilai Rata- rata
N.Interval Konversi IKM 25 - 43,75 43,76 - 62,50 62,51 - 81,25 81,26 - 100,00
3890 3945 3777 3752 3906
Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Nilai IKM setelah dikonversi = Nilai Indeks x Nilai Dasar 82,20 b. Mutu pelayanan 82,20 = A ( Sangat Baik ) Kinerja unit pelayanan di RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang :
Sangat Baik
Lampiran Laporan Keuangan Tahun 2016. RSJ. Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG NERACA PER 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 TAHUN
TAHUN
ASET Kas dan Setara Investasi Jangka Piutang Penyisihan Piutang Piutang Pelayanan Piutang Usaha Penyisihan Piutang Usaha Piutang Usaha Lainnya Piutang Penyisihan Piutang Piutang Lainnya Uang Bagian Lancar Biaya Dibayar di Jumlah Aset ASET Peralatan dan Gedung dan Jalan, Irigasi, dan Aset Tetap Konstruksi dalam Jumlah Aset Akumulasi Nilai Buku Aset ASET Aset Tak Aset Kerja Sama Aset Aset yang tidak Dana yang dibatasi Biaya dibayar Aset Jumlah Aset JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA Utang Pendapatan Diterima Beban yang Masih Harus Utang Utang Jangka Pendek Jumlah Kewajiban Jangka KEWAJIBAN JANGKA JUMLAH JUMLAH
DAN EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan secara keseluruhan
dalam rupiah
RSJ Dr. RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG LAPORAN OPERASIONAL UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015
dalam rupiah URAIA
Pendapatan Usaha dari Jasa Pendapatan Usaha Rawat Pendapatan Usaha Rawat Pendapatan Usaha Lainnya Lainnya Hibah/Donasi/Sumbangan Pemerintah Pendapatan
JUMLAH Beban Beban Beban Pemakaian Beban Beban Langganan Daya dan Beban Pendidikan dan Beban Penelitian dan Beban Beban Beban Beban Subsidi Beban Perjalanan Beban Pelayanan Jumlah Beban Beban Umum dan Beban Beban Pemakaian Beban Beban Langganan Daya dan Beban Pendidikan dan Beban Penelitian dan Beban Beban Beban Beban Penyisihan Kerugian Beban Perjalanan Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Umum dan BEBAN Beban Beban Administrasi Beban Jumlah Beban JUMLAH SURPLUS/DEFISIT SEBELUM Keuntungan (Kerugian) Keuntungan/(Kerugian) Penj./Pelepasan Aset Non Keuntungan/(Kerugian) Penj./Perubahan Nilai (Kerugian) Perubahan Metode Keuntungan/(Kerugian) SURPLUS/(DEFISIT) TAHUN SURPLUS/(DEFISIT) TAHUN BERJALAN DILUAR PENDAPATAN
TAHUN
TAHUN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2016 dan 2015
NO
URAIAN
TAHUN 2016
1
EKUITAS AWAL
2
SURPLUS/DEFISIT-LAPORAN
3
KOREKSI KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS
4
EKUITAS AKHIR
OPERASIONAL
176.880.216.095 1.614.927.670 (304.953.506) 178.190.190.260
TAHUN 2015 Audited 165.727.108.926 12.155.125.664 (1.002.018.495) 176.880.216.095
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan secara keseluruhan LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 (METODE LANGSUNG)
dalam rupiah UR A I A
Arus Kas Dari Aktivitas Arus Penerimaan Usaha dari Jasa Layanan Penerimaan Usaha Lainnya Penerimaan Lainnya Penerimaan Hibah Penerimaan APBN (rupiah murni) Penerimaan/(Pengeluaran) Dana Pihak
Penerimaan Pungutan Pajak Penerimaan TPTGR/Denda/Lainnya
Arus Belanja Pegawai Belanja Barang Setoran Pajak Yang Dipungut
Penyetoran TPTGR/Denda/Lainnya ke kas
Arus Kas Neto Dari Arus Kas Dari Aktivitas Arus Pencairan Investasi Hasil Penjualan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Lainnya
Arus Penempatan Investasi Perolehan Aset Tetap Perolehan Aset Lainnya
Arus Kas Neto Dari Arus Kas Dari Aktivitas Arus Perolehan Pinjaman
Arus Pembayaran Pokok Pinjaman
Arus Kas Neto Dari Kenaikan Neto Kas dan Setara Kas Jumlah Saldo
TAHUN
TAHUN
Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan I. NERACA 1.
Kas Dan Setara Kas Pos ini merupakan saldo uang tunai, giro, dan deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 (tiga) bulan pada beberapa bank per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 Kas Bank Setara Kas Jumlah Kas dan Setara Kas Saldo Kas Terdiri dari: Kas di Bendahara Penerima Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo kas APBN Saldo kas PNBP Jumlah Kas Saldo Bank Terdiri dari: Bank di Bendahara Penerima BNI, No. Rek. 0230619018 BRI, No. Rek. 00000554-01-000062-30-0 Bank Jatim, No. Rek. 0591000420 BRI, No. Rek. 0554-01-000040-56-0 Bank di Bendahara Pengeluaran BNI, No. Rek. 021 402 6517 BNI, No. Rek. 007 889 1213 Jumlah Bank Saldo Setara Kas Terdiri dari: Setara Kas di Bendahara Penerima Uang Muka Kerja Setara Kas di Bendahara Pengeluaran Uang Muka Kerja dari dana APBN Uang Muka Kerja dari dana PNBP Deposito (sd. 3 bulan) Jumlah Setara kas
TAHUN 2015
129 30.897.527.055 10.000.000.000 40.897.527.184
37.309.803.168 10.000.000.000 47.309.803.168
129
-
129
-
16.723.816.826 13.520.753.606 100.000
26.887.329.078 8.712.071.175 100.000
652.856.623 30.897.527.055
1.710.302.915 37.309.803.168
10.000.000.000 10.000.000.000
10.000.000.000 10.000.000.000
Penutupan Rekening Penerimaan pada Bank BRI KCP Lawang dengan No. Rek. 00000554-01-000062-30-0 dengan nama rekening RSJ LAWANG UTK BLU (DK) pada tanggal 26 Februari 2016 dengan saldo Rp. 0,(nol Rupiah)
Investasi jangka pendek di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang berupa Deposito Berjangka pada Bank BRI Cabang 0554 KCP Lawang sebesar Rp 10.000.000.000,00 dengan jangka waktu 3 bulan. akhir th. 2015 = 24-12-2015 sd 24-03-2016 dengan bunga 8,75 % setahun (No. DC 5458694) periode I = 24-03-2016 sd 24-06-2016 dengan bunga 8,75 % setahun (No. DC 5458694 - otomatis) periode II = 24-06-2016 sd 24-09-2016 dengan bunga 7,25 % setahun (No. DC 5450355) periode III = 24-09-2016 sd 24-12-2016 dengan bunga 7,25 % setahun (No. DC 5450355 - Otomatis) periode IV = 24-12-2016 sd 24-03-2017 dengan bunga 6,75 % setahun (No. DC 3312017)
2. Investasi Jangka Pendek Pos ini menampung antara lain investasi bebas resiko yaitu deposito berjangka yang jatuh temponya dalam waktu 3 (tiga) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada bank per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 201 dengan rincian sebagai berikut:
Deposito Berjangka
TAHUN 2016
TAHUN 2015
-
Jumlah Deposito Berjangka
-
3. Piutang Pelayanan Pos ini merupakan saldo piutang pelayanan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 Piutang Pelayanan VIP Kelas I Kelas II - II - NAPZA Kelas III BPJS Askeskin Jamkesmas Jamkesda Diserahkan ke KPKNL Jumlah Piutang Pelayanan (Bruto) Dikurangi: Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan Jumlah Piutang Pelayanan (Neto)
TAHUN 2015
20.763.635 69.095.986
20.763.635 77.922.768
313.976.893 41.580.724 1.678.752.147 230.221.391 802.771.545 3.157.162.321
324.668.390 24.743.980 1.536.432.454 2.181.468.023 802.912.965 4.968.912.215
2.531.570.239 625.592.082
2.591.657.603 2.377.254.612
4. Piutang Usaha Lainnya Pos ini merupakan saldo piutang usaha lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Piutang Usaha Lainnya
TAHUN 2015
-
-
5. Piutang Lainnya Pos ini merupakan saldo piutang lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Piutang Lainnya
26.630.522
Dikurangi: Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan Jumlah Piutang Pelayanan (Neto)
26.497.369
Mutasi Piutang Lainnya sampai dengan Desember 2016
133.153
TAHUN 2015
335.142.858 1.675.714 333.467.144
6. Persediaan Pos ini merupakan saldo persediaan per 31 Desember 2016 dan 2015 dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 Persediaan 2015 (+) (-) Persediaan Barang Farmasi 2.957.255.770 8.541.350.623 7.778.121.416 1.110.947.837 7.363.934.128 6.149.192.574 Obat 751.259.570 261.290.635 Alkes Habis Pakai 174.671.039 148.848.839 Alkes Pelindung Diri 920.377.324 1.145.380.095 1.186.752.968 Bahan Baku Farmasi 32.036.400 32.036.400 Gas Medik Persediaan Barang Gizi 136.146.132 8.683.331.925 8.710.611.362 33.487.577 1.470.996.260 1.472.429.477 Makanan Rutin (BLU) 62.123.356 3.918.899.285 3.938.918.041 Makanan Rutin (RM) 17.043.224 1.075.624.000 1.087.224.229 Makanan/Daya Tahan Tubuh 23.491.975 2.217.812.380 2.212.039.615 Makanan Mahasiswa Persediaan Tekstil 392.609.750 1.133.849.350 924.144.950 Persediaan ATK 81.759.366 493.363.500 486.908.891 Persediaan Barang RT 162.868.934 1.244.830.434 1.275.717.815 Persediaan Barang Teknik 114.292.125 1.290.569.175 1.287.940.025 114.292.125 231.679.175 229.050.025 Alat Barang Teknik 489.990.000 489.990.000 BBM (Gizi, Laundry, Ipal) 568.900.000 568.900.000 LPG TOTAL 3.844.932.077 21.387.295.007 20.463.444.459
2016 3.720.484.977 2.325.689.391 489.968.935 25.822.200 879.004.451 108.866.695 32.054.360 42.104.600 5.442.995 29.264.740 602.314.150 88.213.975 131.981.553 116.921.275 116.921.275 4.768.782.625
TAHUN 2015 (+) (-) 6.532.293.973 6.628.208.016 5.233.159.307 5.210.834.838 8.766.499 410.133.316 125.516.751 170.607.360 1.142.986.716 800.389.602 21.864.700 36.242.900 7.937.225.147 7.953.692.314 1.267.551.592 1.355.262.078 3.746.906.815 3.687.555.459 990.288.990 985.642.702 1.932.477.750 1.925.232.075 823.943.000 669.722.800 930.379.675 999.268.287 1.280.363.400 1.379.538.973 1.279.187.050 1.363.415.300 246.640.050 330.868.300 491.760.000 491.760.000 540.787.000 540.787.000 18.783.392.245 18.993.845.690
2015 2.957.255.770 1.110.947.837 751.259.570 174.671.039 920.377.324 136.146.132 33.487.577 62.123.356 17.043.224 23.491.975 392.609.750 81.759.366 162.868.934 114.292.125 114.292.125 3.844.932.077
Persediaan Persediaan Barang Farmasi Obat Alkes Habis Pakai Alkes Pelindung Diri Bahan Baku Farmasi Gas Medik
Persediaan Barang Gizi Makanan Rutin (Paket A) Makanan Rutin (Paket B) Makanan/Daya Tahan Tubuh Makanan Mahasiswa
Persediaan Tekstil Persediaan ATK Persediaan Barang RT Persediaan Barang Teknik Alat Barang Teknik BBM (Gizi, Laundry, Ipal) LPG
TOTAL
2014 3.053.169.813 1.088.623.368 1.152.626.387 219.761.648 577.780.210 14.378.200 152.613.299 121.198.063 2.772.000 12.396.936 16.246.300 238.389.550 150.647.978 262.044.507 198.520.375 198.520.375 4.055.385.522
Kenaikan nilai persediaan dapat dijelaskan sebagai berikut: 2016 Saldo awal Mutasi tambah Hibah Pembelian Perolehan Lainnya
2015
3.844.932.077
5.510.355.510
533.000 21.386.762.007 21.387.295.007
18.783.392.245 18.783.392.245
Mutasi Kurang Beban Pemakaian Bahan Tahun 2016 dibebankan pada pos-pos beban dan kerugian Beban Pelayanan
68%
13.915.142.232
68%
12.915.815.069
Beban Umum dan Adm.
32%
6.548.302.227
32%
6.078.030.621
Saldo Akhir
20.463.444.459
18.993.845.690
4.768.782.625
5.299.902.065
Transaksi penambahan dan pengurangan persediaan adalah berupa:
Persediaan Barang Alkes Habis Alkes Pelindung Bahan Baku Gas
Persediaan Barang Makanan Rutin Makanan Rutin Makanan/Daya Tahan Makanan
Persediaan Persediaan Persediaan Barang Persediaan Barang Alat Barang BBM (Gizi, Laundry,
Hibah Persediaan Barang Farmasi Obat Alkes Habis Pakai Alkes Pelindung Diri Bahan Baku Farmasi Gas Medik
Persediaan Barang Gizi Makanan Rutin (BLU) Makanan Rutin (RM) Makanan/Daya Tahan Tubuh Makanan Mahasiswa
Persediaan Persediaan Persediaan Persediaan
Tekstil ATK Barang RT Barang Teknik
Alat Barang Teknik BBM (Gizi, Laundry, Ipal) LPG
2016 533.000 533.000 533.000 -
2015 -
Hibah Bahan Makanan dari CV Aldaka sebesar Rp. 533.000,7. Uang Muka Pos ini merupakan saldo uang muka per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Uang Muka
TAHUN 2015
-
-
8. Bagian Lancar Biaya Dibayar di Muka Pos ini merupakan saldo uang muka per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Beban Dibayar Dimuka
TAHUN 2015
-
-
9. Investasi Jangka Panjang Pos ini merupakan saldo penempatan dana yang jatuh temponya lebih dari 1 (satu) tahun,
per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, , dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Investasi Jangka Panjang
TAHUN 2015
-
-
10. ASET TETAP Pos ini merupakan saldo aset tetap per 31 Desember 2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 Biaya Perolehan Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya KDP
2015 81.293.100.000 64.376.902.013 68.212.337.739
(+)
(-)
2016 81.293.100.000 75.951.655.453 75.516.574.966
2.658.549.508 1.852.198.030 3.023.320.966 38.474.000 3.309.805.827
11.588.503.440 7.304.237.227 -
13.750.000 3.309.805.827
224.764.688.083
18.892.740.667
3.323.555.827
51.514.614.181 47.066.071.635
5.877.693.018 605.863.372
57.392.307.199 47.671.935.007
1.399.966.938 363.872.709 1.179.564.739 20.899.000
174.672.620 36.463.751 57.572.582
1.574.639.558 400.336.460 1.237.137.321 20.899.000
Total
101.544.989.202
6.752.265.343
Nilai buku netto
123.219.698.881
Total Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya
-
Peralatan dan Gedung dan Jalan, Irigasi, dan Jalan dan
Aset Tetap
Akumulasi Peralatan dan Gedung dan Jalan, Irigasi, dan Jalan dan
(+ 5.195.405.240 5.026.964.000
(-) -
3.309.805.827
3.598.816.316
13.532.175.067
3.598.816.316
5.229.733.338 619.054.045 174.672.620 37.006.558 152.547.582
Aset Tetap 6.213.014.143 Nilai buku
240.333.872.923
108.297.254.545 132.036.618.378
TAHUN 2015 Biaya
2.658.549.508 1.852.198.030 3.023.320.966 38.474.000 -
-
Kenaikan nilai aset tetap dapat dijelaskan sebagai berikut: TAHUN 2016 Saldo awal Mutasi tambah Hibah Belanja Investasi Aset Tetap Koreksi Pencatatan Nilai Aset Penyelesaian Pembangunan Perolehan Lainnya
Mutasi Kurang Reklasifikasi Keluar Penyelesaian Pembangunan
Saldo akhir
TAHUN 2015
224.764.688.083
214.831.329.332
19.998.000 15.549.186.840 13.750.000 3.309.805.827 18.892.740.667
9.925.438.751 7.920.000 3.598.816.316 13.532.175.067
13.750.000 3.309.805.827
3.598.816.316
3.323.555.827
3.598.816.316
240.333.872.923
224.764.688.083
Beban Penyusutan per 31 Desember 2016 Tahun 2015 dibebankan pada pos-pos beban dan kerugian dengan proporsi sebagai berikut: TAHUN 2016 Beban Pelayanan Beban Umum dan Adm.
68% 32%
4.591.540.433 2.160.724.910 6.752.265.343
TAHUN 2015 68% 32%
4.224.849.617 1.988.164.526 6.213.014.143
Transaksi penambahan aset tetap adalah berupa: Hibah Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan
-
19.998.000
-
19.998.000
Hibah AC Bank Jatim Sesuai dengan BAST hari Kamis tanggal 22 September 2016 telah diterima 2 (dua) buah AC Standing Merk MIDEA MFGB-24CRN 1 @Rp 999.999,- dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
Transaksi penambahan aset tetap adalah berupa: Hibah Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Koreksi Pencatatan Nilai / Kuantitas Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Penyelesaian Pembangunan Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan TA 2016 Belanja Modal Tanah Peralatan dan Gedung dan Jalan, Irigasi, dan Jalan dan
Aset Tetap Konstruksi Dalam
19.998.000
-
19.998.000
13.750.000
7.920.000
13.750.000
7.920.000
3.309.805.827
3.598.816.316
3.309.805.827
3.598.816.316
RM 5.923.912.342 1.929.480.942 3.994.431.400 -
BLU 9.625.274.498 9.625.274.498 -
TOTAL 15.549.186.840 -
TA 2015
RM
Belanja Modal Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan Transaksi pengurangan aset tetap adalah berupa:
BLU
350.493.000 1.766.200.000 943.627.684 3.309.805.827
TOTAL
1.498.089.500 3.421.285.240 484.520.000 -
9.925.438.751 5.187.485.240 1.428.147.684 3.309.805.827
TAHUN 2016 Reklasifikasi Keluar Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan
TAHUN 2015
13.750.000
-
13.750.000
Penyelesaian Pembangunan Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Jalan dan Jembatan Irigasi Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan
3.309.805.827
3.598.816.316
3.309.805.827
3.598.816.316
11 Aset Tidak Berwujud Pos ini merupakan saldo Aset Tidak Berwujud per 31 Desember 2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016 Biaya Perolehan Software
144.064.000
Akumulasi Amortisasi Software
105.934.125
Nilai buku netto
(+)
38.129.875
(-) -
22.407.375
-
2016 144.064.000
128.341.500 15.722.500
Biaya Perolehan Software
2015 144.064.000
Akumulasi Amortisasi Software
74.360.400
Nilai buku netto
69.703.600
Koreksi Tahun 2016 (+) (-) -
-
31.573.725
2016 144.064.000
105.934.125 38.129.875
TAHUN 2015 Biaya Perolehan Software
2014 113.869.000
(+) 30.195.000
Akumulasi Amortisasi Software
45.547.600
28.812.800
Nilai buku netto
68.321.400
(-) -
2015 144.064.000
74.360.400 69.703.600
Beban Amortisasi Tahun 2016 dibebankan pada pos-pos beban dan kerugian dengan proporsi sebagai berikut: TAHUN 2016 Beban Pelayanan Beban Umum dan Adm.
68% 32%
15.237.015 7.170.360 22.407.375
TAHUN 2015 68% 32%
19.592.704 9.220.096 28.812.800
Kenaikan nilai Aset Tidak Berwujud dapat dijelaskan sebagai berikut: TAHUN 2016
TAHUN 2015
144.064.000
113.869.000
Saldo awal Mutasi tambah Belanja Investasi Aset Lainnya
Mutasi Kurang
Saldo akhir
-
30.195.000 30.195.000
144.064.000
144.064.000
Tahun 2012 : Software SIM-RS yang diperoleh di semester 2 sebesar Rp. 108.869.000,Tahun 2013 : Software MMPI untuk Klinik Psikologi yang diperoleh di semester 2 sebesar Rp. 5.000.000,Tahun 2015 : Software Komputer yang terdiri dari Windows dll yang diperoleh di semester 1 sebesar Rp. 30.195.000,-
12. Aset Kerja Sama Operasi Pos ini merupakan saldo Aset Kerja Sama Operasi per per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Aset Kerja Sama Operasi
TAHUN 2015
-
-
13. Aset Sewa Pos ini merupakan saldo Aset Sewa per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Aset Sewa
TAHUN 2015
-
-
14. Aset Tetap yang tidak digunakan Pos ini merupakan saldo Aset Tetap yang tidak digunakan per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: 2016 Aset Tetap yang tidak digunakan
TAHUN 2015 -
2016
Biaya Perolehan
2015
(+)
(-)
2016
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
7.442.000
-
-
7.442.000
Total
7.442.000
-
-
7.442.000
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
7.442.000
-
-
7.442.000
Total
7.442.000
-
-
7.442.000
Akumulasi Penyusutan
Nilai buku netto
-
2015
Biaya Perolehan
2014
(+)
(-)
2015
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
7.442.000
-
-
7.442.000
Total
7.442.000
-
-
7.442.000
Aset Tetap Yang Tidak Digunakan
7.442.000
-
-
7.442.000
Total
7.442.000
-
-
7.442.000
Akumulasi Penyusutan
Nilai buku netto
-
-
30 30
RSJ Dr.
TA 2016
15. Dana yang dibatasi penggunaannya Pos ini merupakan saldo Dana yang dibatasi penggunaannya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Dana yang dibatasi penggunaannya
TAHUN 2015
-
-
16. Biaya dibayar dimuka Pos ini merupakan saldo Biaya dibayar dimuka per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Biaya dibayar dimuka
TAHUN 2015
-
-
17. Aset Lain-lain Pos ini merupakan saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016 Aset Tetap Ekstrakomptable
TAHUN 2015
41.502.311,00
50.796.958,00
TAHUN 2016 Biaya
(+
Peralatan dan Gedung dan
(-) -
-
Akumulasi Peralatan dan Gedung dan
-
Nilai buku
Biaya Peralatan dan Gedung dan
(+
(-) -
-
Akumulasi Peralatan dan Gedung dan
-
Nilai buku
31 31
RSJ Dr.
TA 2016
Beban Penyusutan Tahun 2016 dan 2015 dibebankan pada pos-pos beban dan kerugian dengan proporsi sebagai berikut: TAHUN 2016 Beban Pelayanan Beban Umum dan Adm.
68% 32%
TAHUN 2015
6.320.359,96 2.974.287
68% 32%
9.294.647
6.393.867,28 3.008.879 9.402.746
18. Utang Usaha Pos ini merupakan saldo utang usaha per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 TAHUN 2015 - Persediaan Barang Farmasi - Persediaan Barang RT - Persediaan Barang Bahan Makanan - Persediaan Barang Tekstil - Persediaan Barang Teknik - Persediaan Barang ATK - Aset Tetap Peralatan dan Mesin
-
-
Jumlah Utang Usaha
-
-
19. Pendapatan Diterima Dimuka Pos ini merupakan saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 Uang Muka Pasien Uang muka perawatan Uang muka dana Jamkesda Uang muka KPKNL Pendapatan Sewa diterima dimuka
69.919.897 39.652.978 29.166.438 1.100.481 3.125.000
10.875.000
150.463.895 142.885.914 6.477.500 1.100.481 20.838.688 6.473.968 10.625.000 3.739.720 36.395.000
83.919.897
207.697.583
PAIMENT POINT ATM BNI
3.125.000
ATM BRI
Pendapatan Diterima Dimuka Lainnya Uang Muka KPPN Total Pendapatan Diterima Dimuka
TAHUN 2015
32 32
RSJ Dr.
TA 2016
20. Beban Yang Masih harus Dibayar Pos ini merupakan saldo beban yang masih harus dibayar per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015,
dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 - Beban Pegawai Pembayaran Gaji dan Tunjangan Belanja Gaji dan Tunjangan-Tenaga Non PNS - Beban Lain-Lain Parsial Persada Hospital Pasial PMI Kota Malang - Beban Langganan Daya dan Jasa - Beban Langganan Listrik - Beban Langganan Telepon - Beban Langganan Air TOTAL
TAHUN 2015
44.456.000 44.456.000
37.240.000 37.240.000
9.080.000 800.000 8.280.000
-
84.596.292 79.057.920 3.279.822 2.258.550
80.502.762 76.917.473 3.585.289
138.132.292
117.742.762
21 Utang Pajak Pos ini merupakan saldo Utang Pajak per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Utang Pajak
TAHUN 2015
-
-
22. Utang Jangka Pendek Lainnya Pos ini merupakan saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Utang Jangka Pendek Lainnya
TAHUN 2015
-
-
23 Kewajiban Jangka Panjang Pos ini merupakan saldo Kewajiban Jangka Panjang per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Kewajiban Jangka Panjang
TAHUN 2015
-
-
24 Kewajiban Lain-lain Pos ini merupakan saldo Kewajiban Kewajiban lain-lain per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Kewajiban Lain-lain
TAHUN 2015
-
-
33 33
RSJ Dr.
TA 2016
25 Ekuitas Pos ini merupakan saldo Ekuitas per 31 Desember 2016 dan 31 Desember 2015, dengan rincian sebagai berikut: TAHUN 2016
Ekuitas
178.190.190.260
TAHUN 2015
166.025.190.048
Ekuitas dapat digunakan secara bebas oleh BLU sesuai dengan sifat, maksud, tujuan, dan kegiatannya tanpa ada pembatasan dari pihak lain. Sumber ekuitas berasal dari penghasilan dan sumbangan. (Rincian lebih lanjut lihat Laporan Operasional)
II. LaporanOperasional 26. Penghasilan dan Hibah Pos ini merupakan saldo Penghasilan dan Hibah per 31 Desember 2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016 TAHUN 2015 Pendapatan Operasional Rawat Jalan Karcis dan Dokumen Medik Konsultasi
108.960.000 536.000.100
103.621.500 520.006.000
Tindakan
204.887.200
153.097.700
Penunjang
257.241.000
204.707.500
1.090.032.820 10.389.901.565
1.145.689.073 9.982.536.031
55.157.544
81.206.512
12.642.180.229
12.190.864.316
2.416.024.453 6.435.000 183.094.971 245.000 67.992.000 223.527.209 18.196.615.745 1.001.088.481
2.523.504.535 8.238.500 130.408.634 395.500 95.351.500 223.404.644 23.325.446.224 1.177.140.669
4.569.978.534
5.977.099.953
26.665.001.393
33.460.990.159
Obat/Alkes BPJS Jamkesda
Pendapatan Operasional Rawat Inap Akomodasi Visite Tindakan Medis Tindakan Keperawatan Penunjang Obat/Alkes BPJS BNN Jamkesda
34 34
RSJ Dr.
TA 2016
Pendapatan Usaha Lainnya Praktek Kerja Lapangan Studi Banding Penelitian Kunjungan Museum Perpustakaan Pemulasaraan Jenazah Surat Keterangan Dokter Pengolahanan Limbah Infeksius Hasil Latker Penderita Pertanian Jasa Catering Ambulan Jasa Dokter Fitnes
Pendapatan Lainnya Parkir Sewa Gedung Sewa Lahan ATM Sewa Kantin Akomodasi Keluarga Penderita JAGIR Bank Jatim JAGIR BNI Bunga Deposito Lainnya Lain-lain
4.576.434.460 65.532.480 26.140.000 65.955.000 750.000 884.000 116.550.000 11.102.000 8.035.000 102.805.000 15.789.550 16.905.500
4.894.457.500 2.260.000 26.300.000 39.585.000 973.000 800.000 29.020.000 204.540.000 55.000.000 25.845.000 4.837.500 18.271.600 550.000 8.025.000
5.006.882.990
5.310.464.600
15.999.000 82.725.000 22.817.810 51.000.000 8.100.000 233.015.260 518.980.756 616.018.055 21.538.400 650
20.893.000 84.995.000 27.900.000 94.557.500 5.550.000 123.443.729 656.460.060 553.660.574 41.730.400 424
1.570.194.931
1.609.190.687
Hibah/Donasi/Sumbangan Non Pemerintah Hibah Non Pemerintah -
Hibah Bahan Makanan CV Aldaka
-
Hibah AC Bank Jatim Sesuai dengan BAST hari Kamis tanggal 22 September 2016 telah diterima 2 (dua) buah AC Standing Merk MIDEA MFGB-24CRN 1 @Rp 999.999,- dari PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk.
533.000 19.998.000
20.531.000
-
35 35
RSJ Dr.
TA 2016
Pendapatan APBN Operasional Investasi
TOTAL PENDAPATAN
62.046.437.099 5.923.912.342 67.970.349.441
56.656.420.820 6.212.684.969 62.869.105.789
113.875.139.984
115.440.615.551
27. Beban Pos ini merupakan saldo Beban dan Kerugian per 30 Desember 2016 dan 2015, dengan rincian sebagai berikut : TAHUN 2016
TAHUN 2015
Beban Layanan - Beban Pegawai Pembayaran Gaji dan Honor Operasional Satuan Belanja Gaji dan Belanja Gaji dan Tunjangan-Honor dan Jasa Belanja Gaji dan Tunjangan-Tenaga Non - Beban pemakaian - Beban - Beban Pemeliharaan Peralatan dan - Beban Pemeliharaan Gedung dan - Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - Beban Pemeliharaan - Beban Langganan Daya dan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Pendidikan dan - Beban Peningkatan - Beban Peningkatan - Beban Peningkatan - Beban Penelitian dan - Beban - Beban Penyusutan Aset - Beban Penyusutan Aset Lainnya -Aset - Beban - Beban - Beban Subsidi - Beban Perjalanan
36 36
RSJ Dr. - Beban Pelayanan Lainnya Biaya Pengelolaan Gakin Belanja Barang Operasional Lainnya-Menuju Bebas Belanja Barang Operasional Lainnya-Workshop Ke Biaya Makan Rapat Biasa Biaya langganan surat kabar dan majalah Biaya foto copy Biaya Pengaman RS Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja Barang Operasional Lainnya-Operasional B Belanja Barang -Operasional BLU Pemantapan dan Pembinaan RS BLU Peningkatan Mutu RS BLU-SGS Peningkatan Mutu RS BLU-JCI Dukungan Kegiatan Daerah & Nasional
TA 2016
242.067.935 8.568.680 54.808.816 32.433.450 19.190.688 125.185.296 882.407.491 11.896.855 386.567.701 226.369.926 188.539.415 37.805.982 50.071.525 24.506.871
236.549.788 1.309.000 8.002.358 32.400.266 13.100.744 96.178.115 5.004.800 10.860.197 469.880.000 127.140.620 309.302.614 38.650.305 458.410.263 289.282.931
76.339.466.226
70.230.703.912
TAHUN 2016
TAHUN 2015
Beban Umum dan Administrasi - Beban Pegawai Pembayaran Gaji dan Honor Operasional Satuan Belanja Gaji dan Belanja Gaji dan Tunjangan-Honor dan Jasa Belanja Gaji dan Tunjangan-Tenaga Non - Beban pemakaian - Beban - Beban Pemeliharaan Peralatan dan - Beban Pemeliharaan Gedung dan - Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan - Beban Pemeliharaan - Beban Langganan Daya dan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Langganan - Beban Pendidikan dan - Beban Peningkatan - Beban Peningkatan - Beban Peningkatan - Beban Penelitian dan - Beban - Beban Penyusutan Aset - Beban Penyusutan Aset Lainnya -Aset - Beban - Beban - Beban Penyisihan Kerugian - Beban Perjalanan
37 37
RSJ Dr. - Beban Umum dan Administrasi Lainnya Biaya Pengelolaan Gakin Belanja Barang Operasional Lainnya-Menuju Bebas Belanja Barang Operasional Lainnya-Workshop Ke Biaya Makan Rapat Biasa Biaya langganan surat kabar dan majalah Biaya foto copy Biaya Kegiatan Pengadaan barang dan Jasa Biaya Keperluan Sehari-hari Perkantoran Belanja pengiriman surat dinas pos pusat Belanja Barang Operasional Lainnya-Operasional B Belanja Barang -Operasional BLU Pemantapan dan Pembinaan RS BLU Peningkatan Mutu RS BLU-SGS Peningkatan Mutu RS BLU-JCI Dukungan Kegiatan Daerah & Nasional
TA 2016
113.914.323 4.032.320 25.792.384 15.262.800 9.030.912 58.910.728 410.977.643 5.598.520 181.914.212 106.527.024 88.724.431 17.791.050 23.563.070 11.532.645
111.317.548 616.000 3.765.815 15.247.184 6.165.056 45.260.290 2.355.200 5.110.681 221.120.000 59.830.880 145.554.171 18.188.379 215.722.477 136.133.144
35.920.314.906
33.054.665.168
431.181 431.181
120.807 120.807
112.260.212.313
103.285.489.887
Beban lainnya - Beban lain-lain
TOTAL BEBAN
III. LaporanPerubahanEkuitas Laporan Perubahan Ekuitas TAHUN 2016
TAHUN 2015
Ekuitas Awal Surplus/(defisit) tahun berjalan Koreksi kenaikan/penurunan ekuitas
176.880.216.095 1.614.927.670 (304.953.506)
165.727.108.926 12.155.125.664 (1.002.018.495)
Ekuitas Akhir
178.190.190.260
176.880.216.095
Ekuitas Awal terdiri dari: Ekuitas awal (saat berdirinya BLU 2007) Surplus dan Defisit Tahun lalu
34.824.529.832 142.055.686.263
34.824.529.832 130.902.579.094
176.880.216.095
165.727.108.926
38 38
RSJ Dr.
TA 2016
Rincian koreksi kenaikan/penurunan ekuitas: TAHUN 2016
Koreksi penyesuaian Aset Tetap Koreksi penyesuaian Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud Koreksi penyesuaian Penyisihan Kerugian Piutang Koreksi penyesuaian Penyisihan Kerugian Piutang Pelayanan Koreksi Setor Kas Negara Persediaan Koreksi Setor Kas Negara Aset Koreksi Setor Kas Negara Kelebihan Bayar
TAHUN 2015
7.920.000 (31.573.725) 1.675.714
5.159.489
60.087.363 (100.361.000) (193.051.458)
(64.070.300) (899.398.977)
(41.730.400)
(51.628.707)
(304.953.506)
(1.002.018.495)
IV. Laporan Arus Kas 28. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Pos ini adalah pos dalam Laporan Arus Kas yang mencakup penerimaan kas dan pengeluaran Kas dari aktivitas operasional untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
TAHUN 2016 Arus Masuk Penerimaan Usaha Jasa Layanan Penerimaan Rawat Jalan Karcis dan Dokumen Medik Konsultasi Tindakan Penunjang Obat/Alkes Askes Jamkesda
Penerimaan Usaha Rawat Inap Akomodasi Konsultasi Visite Tindakan Medis Tindakan Keperawatan Penunjang Obat/Alkes Askes Jamkesmas Jamkesda
Subtotal Penerimaan Usaha Jasa Layanan
TAHUN 2015
108.960.000 536.000.100 204.887.200 257.241.000 1.090.032.820 10.954.927.174 55.157.472
103.621.500 520.006.000 153.097.700 204.707.500 1.145.689.073 9.187.104.031 81.206.377
13.207.205.766
11.395.432.181
2.276.317.619 6.435.000 183.094.971 245.000 67.992.000 223.527.209 19.582.616.768 1.001.088.481 4.569.978.432
2.453.111.342 8.238.500 130.408.634 395.500 95.351.500 223.404.644 21.939.410.201 1.177.140.669 5.977.099.953
27.911.295.480
32.004.560.943
41.118.501.246
43.399.993.124
39 39
RSJ Dr.
TA 2016
TAHUN 2016
TAHUN 2015
Penerimaan Hibah Hibah Subtotal Penerimaan Hibah
TAHUN 2016
TAHUN 2015
Penerimaan APBN terdiri dari: Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal
48.262.887.271 13.783.549.828 5.923.912.342
44.700.242.850 11.956.177.970 6.212.684.969
Subtotal Penerimaan APBN
67.970.349.441
62.869.105.789
Penerimaan Usaha Lainnya, terdiri dari Praktek Kerja Lapangan Studi Banding Penelitian Kunjungan Perpustakaan Pemulasaraan Jenazah Surat Keterangan Dokter Pengolahanan Limbah Infeksius Hasil Latker Penderita Pertanian Jasa Catering Ambulan Jasa Dokter Fitnes
4.576.434.460 65.532.480 26.140.000 65.955.000 884.000 116.550.000 11.102.000 8.035.000 102.805.000 15.789.550 16.905.500
4.894.457.500 2.260.000 26.300.000 39.585.000 973.000 800.000 29.020.000 204.540.000 8.025.000 25.845.000 4.837.500 18.271.600 55.000.000 550.000
Subtotal Penerimaan Usaha Lainnya
5.006.882.990
5.310.464.600
15.999.000 82.725.000 51.000.000 8.100.000 233.015.260 518.980.756 616.018.055 12.000
20.893.000 84.995.000 16.800.000 94.557.500 5.550.000 123.443.729 656.460.060 553.660.574 -
1.525.850.071
1.556.359.863
Penerimaan Lainnya, terdiri dari Parkir Sewa Gedung Sewa Lahan ATM Sewa Kantin Akomodasi Keluarga Penderita JAGIR Bank Jatim JAGIR BNI Bunga Deposito Lain-lain Subtotal Penerimaan Lainnya
RSJ Dr.
TA 2016 TAHUN
TAHUN
TAHUN
TAHUN
Dana Pihak Dana Uang Muka Dana Pihak Ketiga Dana Uang Muka Dana Pihak Ketiga Mutasi Dana Pihak Pajak, terdiri PPh pasal PPh pasal PPh pasal
terdiri
lainnya yang harus kas Uang Muka Sewa, Gedung dan Belanja Pusat Belanja Barang Belanja Modal Total Arus Masuk Arus Belanja terdiri Sumber dana APBN Belanja Gaji Pokok Belanja Gaji Belanja Tunj. Belanja Tunj. Anak Belanja Tunj. Belanja Tunj. Belanja Tunj. PPh Belanja Tunj. Beras Belanja Uang Makan Belanja Tunj. Kerja Belanja Tunj. Lain lain termasuk uang duka PNS Dalam dan Luar Belanja Umum Belanja Gaji Pokok Belanja uang Belanja
Non
RSJ Dr.
Belanja Barang, terdiri dari Sumber dana APBN Belanja Keperluan Perkantoran Belanja Pengadaan Bahan Makanan Pasien Belanja Barang Non Operasional Lainnya Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Langganan Listrik Belanja Langganan Telepon Belanja Langganan Air Belanja Langganan Internet Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Banguna Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan Belanja Perjalanan Biasa Belanja Perjalanan Tetap Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Ko Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Sumber dana Pendapatan BLU Belanja Gaji dan Tunjangan Belanja Barang Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainny
Subtotal Belanja Barang
TA 2016
TAHUN 2016 3.411.816.174 3.918.366.285 536.138.500 17.495.375 312.600.000 3.303.300.870 933.490.692 42.232.840 36.771.300 151.672.460 650.680.363 468.984.969 13.783.549.828
2.133.994.405 3.847.267.815 344.346.150 15.970.878 310.800.000 2.306.842.953 841.756.209 47.493.160 215.712.400 1.134.700.725 490.589.952 136.701.860 32.307.300 1.630.000 96.064.163 11.956.177.970
22.318.676.556 13.690.697.771 3.280.766.846 3.073.215.732 278.876.664 1.689.938.225 44.332.171.794
21.094.336.702 12.396.826.214 2.868.855.507 1.929.696.631 134.458.412 1.867.757.978 40.291.931.444
58.115.721.622
52.248.109.414
TAHUN Setoran Pajak Yang dipungut, terdiri dari Setoran Pungutan PPN Setoran Pungutan PPh pasal 21 Setoran Pungutan PPh pasal 22 Setoran Pungutan PPh pasal 23 Subtotal Setoran Pajak Yang dipungut
TAHUN 2015
2.258.369.097 1.274.229.865 270.203.293 73.025.489 3.875.827.744
TAHUN 1.645.434.750 1.187.305.892 188.266.891 80.527.693 3.101.535.226
RSJ Dr.
Penyetoran TPTGR/Denda/Lainnya, terdiri dari Penerimaan TPRGR Penerimaan Denda Penerimaan lainnya yang harus disetorkan ke Penerimaan Pendapatan Sewa, Tanah, Gedung dan bangunan
TA 2016 TAHUN 2016
TAHUN 2015
29.127.444
7.930.400
24.340.920
19.944.000
174.198.785
28.748.121
106.239.541 441.088.633
449.471.659 1.160.032.656
Subtotal Penyetoran TPTGR/Denda/Lainnya
774.995.323
1.666.126.836
Total Arus Keluar Aktivitas Operasional
111.029.431.960
101.716.014.326
9.136.910.857
15.659.970.392
Penerimaan Kembali Belanja Pegawai Pusat TAYL Penerimaan Kembali Belanja Barang TAYL Penerimaan Kembali Belanja Modal TAYL Saldo UP dan TUP
Arus Netto dari Aktivitas Operasional
29. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Pos ini adalah pos dalam Laporan Arus Kas yang mencakup penerimaan kas dan pengeluaran kas dari aktivitas investasi untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 TAHUN 2016
TAHUN 2015
Arus Masuk Pencairan Investasi lancar Hasil Penjualan Aset Tetap Hasil Penjualan Aset Tetap Lainnya
-
-
Total Arus Masuk Aktivitas Investasi
-
-
TAHUN 2016
TAHUN 2015
-
-
Arus Keluar Penempatan Aset lancar, terdiri dari Penempatan Aset lancar dari dana APBN Penempatan Aset lancar dari dana BLU Penempatan Aset lancar dari dana lainnya Subtotal Penempatan Aset lancar Perolehan Aset Tetap, terdiri dari Perolehan Aset Tetap dari dana APBN Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, & Jaringan Aset Tetap lainnya Konstruksi dalam pengerjaan
1.929.480.942 3.994.431.400 5.923.912.342
1.766.200.000 4.446.484.969 6.212.684.969
RSJ Dr. Perolehan Aset Tetap dari dana BLU Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, & Jaringan Aset Tetap lainnya Konstruksi dalam pengerjaan
Perolehan Aset Tetap dari dana lainnya Subtotal Perolehan Aset Tetap Perolehan Aset Lainnya, terdiri dari Perolehan Aset Lainnya dari dana APBN Perolehan Aset Lainnya dari dana BLU Perolehan Aset Lainnya dari dana lainnya Subtotal Perolehan Aset Lainnya Total Arus Keluar Aktivitas Investasi Arus Netto dari Aktivitas Investasi
TA 2016 TAHUN 2016 9.625.274.498 9.625.274.498 15.549.186.840
-
TAHUN 2015 3.303.113.740 484.520.000 3.936.000.240 10.148.685.209
-
15.549.186.840
10.148.685.209
(15.549.186.840)
(10.148.685.209)
30. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Pos ini adalah pos dalam Laporan Arus Kas yang mencakup penerimaan kas dan dan pengeluaran kas dari aktivitas Pendanaan untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2015 Arus Masuk Perolehan Pinjaman Total Arus Keluar Aktivitas Pendanaan Arus Keluar Pembayaran Pokok Pinjaman Total Arus Keluar Aktivitas Pendanaan
-
-
Arus Netto dari Aktivitas Pendanaan
-
-
Kenaikan Neto Kas Kas & Setara Kas Awal Jumlah Saldo Kas
(6.412.275.983) 47.309.803.168 40.897.527.184
5.511.285.183 41.798.517.985 47.309.803.168