FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-1
BAGIAN IV SYARAT-SYARAT PEKERJAAN MEKANIKAL
PASAL 1 PERATURAN UMUM 1.1
PERATURAN DAN ACUAN Pemasangan instalasi ini pada dasarnya harus memenuhi peraturanperaturan sebagai berikut : 1. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi No.Per. 05/MEN/1982. 3. Keputusan Menteri P.U.No.02/KPTS/1985. 4. Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti PLN, PERUMTEL,Dit.Jen.Bina Lindung dari Pusat maupun Daerah. 5. Pedoman Plumbing Indonesia.
Peraturan-peraturan yang berlaku : 1. Perusahaan yang memiliki Surat Ijin Instalasi Instansi yang berwenang dan telah mengerjakannya. 2. Khusus untuk ijin dari Instansi PLN (PAS PLN dengan kelas yang sesuai) diperkenankan bekerja dengan perusahaan lain yang telah memiliki PAS yang dimaksud) 1.2
GAMBAR-GAMBAR 1. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya. 2. Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari yang ada dan mempertimbangkan juga kemudahan service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah dioperasikan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-2
3. Gambar-gambar Arsitek dan Struktur/Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan dan finishing instalasi. 4. Sebelum pekerjaan dimulai, Kontraktor harus mengajukan gambar kerja dan detail kepada Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih dahulu. Dengan mengajukan gambargambar tersebut, Pemborong dianggap telah mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini. 5. Kontraktor instalasi ini harus membuat gambar instalasi terpasang yang disertai dengan operating dan Maintenance Instruction serta harus diserahkan
kepada
Pemberi
Tugas/Manajemen
Konstruksi
pada
penyerahan pertama dalam rangkap 8 (delapan) terdiri dari 1 (satu) kalkir dan 7 blue print, dijilid serta dilengkapi dengan daftar isi dan daftar notasi. 6. Operating, Instruction, Technical dan Maintenance Manual harus berupa cetakan asli (original) berikut terjemahannya dalam Bahasa Indonesia. 1.3
KOORDINASI 1. Kontraktor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. 2. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain. 3. Apabila pelaksanaan instalasi ini tidak mengindahkan koordinasi dari Manajemen Konstruksi, sehingga menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
1.4
PELAKSANAAN PEMASANGAN 1. Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada Pemberi Tugas/ Manajemen Konstruksi dalam rangkap 3 (tiga) untuk disetujui.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-3
2. Kontraktor harus mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan, Kontraktor harus segera menghubungi Pemberi Tugas/ Manajemen Konstruksi. Pengambilan ukuran dan /atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi tanggung jawab Kontraktor. 1.5
TESTING DAN COMMISSIONING 1. Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua dan pengukuran yang dianggap perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi ini dapat berfungsi baik dan dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta. 2. Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untuk mengadakan testing tersebut merupakan tanggung jawab kontraktor.
1.6
MASA PEMELIHARAAN DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN 1. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama, supplier harus menyertakan surat pernyataan dari sole agen di Indonesia untuk memberi jaminan after sales service & parts 2. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama satu tahun terhitung sejak saat penyerahan pertama. 3. Selama masa pemeliharaan ini, Pemborong instalasi ini diwajibkan mengatasi segala kerusakan yang terjadi tanpa adanya tambahan biaya. 4. Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi telah selesai dilaksanakan masih merupakan tanggung jawab kontraktor sepenuhnya. 5. Selama masa pemeliharaan ini, apabila kontraktor instalasi ini tidak melaksanakan teguran dari MK atas perbaikan/penggantian/penyetelan yang diperlukan, maka pihak MK dengan persetujuan dari Pemberi tugas berhak menyerahkan perbaikan/penggantian/penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya kontraktor instalasi ini. 6. Selama masa pemeliharaan ini, kontraktor instalasi ini harus melatih petugas-petugas yang ditunjuk oleh Pemilik sehingga dapat mengenali sistem instalasi dan dapat melaksanakan pemeliharaannya.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-4
7. Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditanda tangani bersama oleh Pemborong dan Pemberi tugas/Manajemen Konstruksi serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Istansi berwenang. 8. Pada waktu unit-unit mesin tiba di lokasi, maka kontraktor harus menyerahkan daftar komponen/part list seluruh komponen yang akan dipasang, dan dilengkapi dengan gambar detail/photo dari masingmasing komponen tersebut. Daftar komponen tersebut disediakan pada Konsultan MK dan Pemberi Tugas masing-masing 1 set. 9. Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah :
Berita acara serah terima kedua yang bahwa instalasi ini dalam keadaan baik, ditanda tangani bersama kontraktor dan Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi.
Kontraktor telah menyerahkan semua Surat ijin Pemakaian dari instansi pemerintah yang berwenang, sehingga instalasi yang telah terpasang dapat dipakai tanpa menyalahi peraturan dari instansi yang bersangkutan.
Semua gambar instalasi terpasang beserta operating, instruction, technical dan maintenance manual rangkap 8 (delapan) terdiri atas 1 (satu) set asli dan 7 (tujuh) set copy telah diserahkan kepada Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi.
1.7
LAPORAN-LAPORAN Laporan Harian dan Mingguan Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang memberikan gambaran mengenai : 1. Kegiatan fisik 2. Catatan dan perintah Direksi yang disampaikan secara lisan maupun secara tertulis 3. Jumlah material masuk/ditolak 4. Jumlah tenaga kerja
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-5
5. Keadaan cuaca, dan 6. Pekerjaan tambah/kurang Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda tangani oleh Project Manager harus diserahkan kepada Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi untuk diketahui/disetujui. Laporan Pengetesan : Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada Pemberi Tugas/ Manajemen Konstruksi laporan tertulis mengenai hal-hal sebagai berikut :
Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi
Hasil pengetesan peralatan
Hasil pengetesan kabel
Dan lain-lainnya.
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan oleh pihak Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi. 1.8
PENANGGUNG JAWAB PELAKSANAAN Kontraktor instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu berada di lapangan, yang bertindak sebagai wakil dari Pemborong dan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan yang bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi.
1.9
PENAMBAHAN/PENGURANGAN/PERUBAHAN INSTALASI Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, harus mendapat persetujuan tertulis dahulu dari pihak Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi. 1. Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada kepada pihak Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi dalam rangkap 3 (tiga).
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-6
2. Perubahan material, dan lain-lainnya harus diajukan oleh kontraktor kepada Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi secara tertulis. 1.10
IJIN-IJIN Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab kontraktor.
1.11
PEMBOBOKAN, PENGELASAN DAN PENGEBORAN 1. Pembobokan tembok, lantai dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan instalasi ini serta mengembalikannya ke kondisi semula, menjadi lingkup pekerjaan instalasi ini. 2. Pembobokan/pengelasan/pengeboran hanya dapat dilaksanakan apabila ada persetujuan dari pihak Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi secara tertulis.
1.12
PEMERIKSAAN RUTIN DAN KHUSUS 1. Pemeriksaan rutin harus dilaksanakan oleh kontraktor instalasi secara periodik dan tidak kurang dari tiap dua minggu. 2. Pemeriksaan khusus harus dilaksanakan oleh kontraktor instalasi ini, apabila
ada
permintaan
dari
pihak
Pemberi
Tugas/Manajemen
Konstruksi atau bila ada gangguan dalam instalasi ini. 1.13
RAPAT LAPANGAN Wakil Kontraktor harus selalu hadir dalam setiap rapat proyek yang diatur oleh Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi
PASAL 2 LINGKUP PEKERJAAN MEKANIKAL UMUM Yang dimaksud dengan pekerjaan instalasi mekanikal plambing secara keseluruhan adalah pengadaan, transportasi, pembuatan, pemasangan, peralatan-peralatan bahan-bahan utama dan pembatu serta pengujian, sehingga diperoleh instalasi yang lengkap dan baik sesuai dengan spesifikasi teknik, gambar lelang serta daftar bahan dan peralatan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-7
URAIAN PEKERJAAN Lingkup pekerjaan secara garis besar sebagai berikut : 1. Sistem Air Bersih 2. Sistem Air Limbah ( Air kotor dan bekas ) 3. Sistem Pemadam Kebakaran ( Fire Hydrant dan Extinguser ) 4. Sistim Ventilasi Udara ( Exhaust Fan ) 5. Sistim Tata Udara / Air Conditioning ( AC ) 6. Sistim Conveyor Belt 7. Pengujian GAMBAR KERJA Sebelum melaksanakan suatu bagian pekerjaan lapangan, kontraktor harus menyerahkan gambar kerja antara lain sebagai berikut : 1. Denah tata ruang dan detail pemasangan dari peralatan utama, perlengkapan dan fixtures 2. Detail denah perpipaan 3. Detail denah perkabelan 4. Detail penempatan sparing, sleeve yang menembus lantai, atap, tembok, dll 5. Detail lain yang diminta oleh Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi GAMBAR INSTALASI TERPASANG Setiap tahapan penyelesaian pekerjaan, kontraktor harus memberi tanda sesuai jalur terpasang pada Re-kalkir gambar tender maupun gambar kerja, sehingga pada akhir penyelesaian pemasangan sudah tersedia gambar terpasang yang mendekati keadaan sebenarnya. PASAL 3 SPESIFIKASI PEMIPAAN UMUM 1. Spesifikasi dan gambar menunjukkan diameter minimal pipa dan letak serta arah masing-masing sistem pipa serta kemiringan pipa (0,75-1,5) 5 aliran.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-8
2. Seluruh pekerjaan, terlihat pada gambar dan atau spesifikasi dipasang terintegrasi dengan kondisi bangunan dan menghindari gangguan bagian instalasi/pekerjaan lainnya. 3. Bahan pipa maupun perlengkapan harus terlindung dari kotoran, air, karat dan stress sebelum, selama, dan sesudah pemasangan. Untuk pipa di bawah tanah diberi lapisan cat/pita anti karat dengan ketebalan 2-3 mm dan diberi plingkut, kain/karung goni, diplingkut ulang dan diberi pasir. 4. Khusus pipa dan perlengkapan dari bahan plastik, selain disebut di atas harus juga terlindung dari cahaya matahari, serta harus jauh dari peralatan kelistrikan. 5. Semua barang yang dipergunakan harus menunjukkan identitas pabrik pembuat. 6. Lingkup pekerjaan sistem pemipaan meliputi :
Pipa
Sambungan
Katup
Strainer
Sambungan ekspansi
Sambungan fleksibel
Penggantung dan penumpu
Sleeve
Lubang pembersihan
Bak kontrol
Blok beton
Galian
Pengecatan
Pengakhiran
Pengujian
Peralatan Bantu
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
S Uraian P Pipa
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-9
Keterangan Polivynil chloride (PVC) klas D
Fitting E S Reducer I Solvent cement F
PVC Injection Moulded pressure fitting, Solvent Joint type Seperti di atas, model concentric Sesuai rekomendasi pabrik pembuat
I KASI BAHAN PEMIPAAN 1. Daftar spesifikasi bahan pemipaan 2. Spesifikasi PV 5 Penggunaan :
Air limbah saniter
Air limbah dapur
Air hujan
Tekanan Standard 5 bar 3. Spesifikasi B 20 Penggunaan : Hidrant Kebakaran Tekanan Standard 15 bar
Uraian
Keterangan
Pipa
Black steel pipe ERW, sch 20, ASTMA 53. Dia 40 mm ke bawah screwed end Dia 50 mm ke atas plain end.
Sambungan/Fitting
Dia 40 mm ke bawah malleable iron ANSI B 16.3 class 300 lb, screwed end.Dia 50 mm ke atas Forged steel RF class 300 lb, welding joint.
Flange
Dia 40 mm ke bawah black malleable cast iron RF class 300 lb, srewed Dia 50 mm ke atas Forged steel RF class 300 lb, welding joint. Valves & Strainer iron body class 300 lb dengan sambungan ulir, BS 21 ANSI B 2.1 Dia 50 mm ke atas, cast iron body class 300 lb dengan sambungan flanges : Dia 40 mm ke bawah, malleable cast.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-10
4. Spesifikasi G 10 Penggunaan : Air bersih Tekanan standar 10 bar. Uraian 5. S Pipa
Keterangan galvanized steel pipe BS1387/1967,class medium
k
Sambungan/Fitting e
Dia. 40 mm ke bawah malleableiron ANSI B 16.3 class 150 lb,
d
srewed end. Dia 50 mm ke atas, malleableiron joint screwed
u
flange.
l Flange
Dia 40 mm ke bawah galvanized malleable cast iron RF class k
150 lb, screwed Dia. 50 mm ke atas malleable iron RF class 150
a
lb, screwed joint.
t Valve ulir
u
Dia. 40 mm ke bawah, bronze atau Strainer brass class 150 lb
p
dengan sambungan BS 21/ANSI B 2.1 Dia. 50 mm ke atas, cast
6. P
iron body class 150 lb dengan sambungan flanges.
e r syaratan jenis peralatan Jenis peralatan yang boleh dipergunakan di sini adalah sebagai berikut : Fungsi Peralatan Katup-
katup
Ukuran &Join W.O. & G (Stop s/d 40 mm baal screwed
Valve)
Steam Globe Butterfly gate Diapharm
50 mm ke atas Butterfly Globe Gate flanged Katup Pengatur (Regulating Valve)
s/d 40 mm Globe
Globe Butterly gate Diapharm 50 mm ke atas Butterfly Globe Gate Globe flanged
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
Non Retrun Valve
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-11
s/d 40 mm
Swing check screwed Globe check
50 mm ke atas
Double swing check Flanged disk check
“Y” type
Strainer
“ Bucket type Pressure Reducer
Die and flow type
Pressure Indicator Dial Dial type dia 100 mm
Note : W = water, O = oil, G = gas
PERSYARATAN PEMASANGAN PIPA & PERLENGKAPANNYA Umum 1. Pemipaan harus dikerjakan dengan cara yang benar untuk menjamin
kebersihan,
kerapihan,
ketinggian
yang
benar
minimum 250 mm dari lantai, serta memperkecil banyaknya penyilangan. 2. Pekerjaan harus ditunjang dengan suatu ruang yang longgar, tidak kurang dari 50 mm di antara pipa-pipa atau dengan bangunan & peralatan. 3. Semua pipa dan fitting harus dibersihkan dengan cermat dan teliti sebelum dipasang, membersihkan semua kotoran, benda-benda tajam/runcing serta penghalang lainnya. 4. Pekerjaan pemipaan harus dilengkapi dengan semua katup-katup yang diperlukan antara lain katup penutup, pengatur, katup balik dan sebagainya, sesuai dengan fungsi sistem dan yang diperlihatkan dalam gambar. 5. Semua pemipaan yang akan disambung dengan peralatan, harus dilengkapi dengan wartel mur atau flens.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-12
6. Sambungan lengkung, reducer dan expander dan sambungansambungan
cabang
pada
pekerjaan
pemipaan
harus
mempergunakan fitting buatan pabrik. 7. Kemiringan menurun dari pekerjaan pemipaan air limbah harus seperti berikut, kecuali seperti diperlihatkan dalam gambar. 8. Di bagian dalam sambungan 9. Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : 1% 10. Di bagian luar bangunan 11. Garis tengah 150 mm atau lebih kecil : 1 % 12. Garis tengah 200 mm atau lebih besar : 1 % 13. Semua pekerjaan pemipaan harus dipasang secara menurun ke arah titik buangan. Pipa pembuangan dan ven harus disediakan guna mempermudah pengisian maupun pengurasan. Untuk 14. pembuatan ven pembuangan hendaknya dicari titik terendah dan dibuat cekung. 15. Katup (valves) dan saringan (strainer) harus mudah dicapai untuk pemeliharaan dan penggantian. Pegangan katup (valve handled) tidak boleh menukik. 16. Sambungan-sambungan fleksibel pada sistem pemipaan harus dipasang sedemikian rupa dan angkur pipa secukupnya harus disediakan guna mencegah tegangan pada pipa atau alat-alat yang dihubungkan oleh gaya yang bekerja ke arah memanjang. 17. Pekerjaan pemipaan ukuran jalur penuh harus diambil lurus tepat ke arah pompa dengan proporsi yang tepat pada bagian-bagian penyempitan. Katup-katup dan fittings pada pemipaan demikian harus ukuran jalur penuh. 18. Pada pemasangan alat-alat pemuaian, angkur-angkur pipa dan pengarah-pengarah pipa harus secukupnya disediakan agar pemuaian serta peregangan terjadi pada alat-alat tersebut, sesuai dengan permintaan dan persyaratan pabrik.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-13
19. Kecuali jika tidak terdapat dalam gambar, selubung pipa harus disediakan di mana pipa-pipa menembus dinding, lantai, balok, kolom atau langit-langit. Dimana pipa-pipa melalui dinding tahan api, celah kosong di antara selubung dan pipa-pipa harus dipakai dengan bahan rock-wool atau bahan tahan api yang lain. Selama pemasangan, bila terdapat ujung-ujung pipa yang terbuka dalam pekejaan pemipaan yang tersisa pada setiap tahap pekerjaan, harus ditutup dengan menggunakan caps atau plugs untuk mencegah masuknya benda-benda lain. 20. Semua galian, harus juga termasuk pengurugan serta pemadatan kembali seperti kondisi semula. 21. Kedalaman pipa air minum minimum 60 cm di bawah permukaan tanah 22. Semua pipa diberi lapisan pasir yang telah dipadatkan setebal 1530 cm untuk bagian atas dan bagian bawah pipa dan baru diurug dengan tanah tanpa batu-batuan atau benda keras lainnya. 23. Untuk pipa di dalam tanah pada tanah yang labil, harus dibuat dudukan beton pada jarak 2-2,5 m dan pada belokan-belokan atau fitting-fitting. 24. Untuk pipa-pipa yang menyeberangi jalan harus diberi pipa pengaman (selubung) baja atau beton tersebut. 25. Pekerjaan pemipaan tidak boleh digunakan untuk pentanahan listrik. 26. Setiap perubahan arah aliran untuk pemipaan air kotor yang membentuk sudut 90˚, harus digunakan 2 buah elbow 45˚ dan dilengkapi dengan clean out serta arah dan jalur aliran agar diberi tanda.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-14
PENGGANTUNG DAN PENUMPU PIPA 1. Pemipaan harus ditumpu atau digantung dengan hanger, brackets atau sadel dengan tepat dan sempurna agar memungkinkan gerakan-gerakan pemuaian atau perenggangan pada jarak yang tidak boleh melebihi jarak yang diberikan pada table berikut ini : Jenis Pipa Ukuran Pipa (mm)
Batas Maximum Ruang
Interval Mendatar (mm)
2. P e
Interval Tegak (mm)
Sampai 20
1.8
2
25 s/d 40
2.0
3
50 s/d 80
3.0
4
100 s/d 150
4.0
4
200 atau lebih
5.0
4
Sampai 20
1.0
2
20 s/d 40
1.5
2
50
2.0
3
65 s/d 100
2.5
3
125
3.0
4
Seluruh
1 titik/Sambungan
1 titik/Sambungan
n Pipa Tembaga
u n j a n g
Pipa Besi Cor a
Ukuran
t
50
0.5
0.9
a
80
0.9
1.2
100
1.2
1.5
150
1.8
2.1
u Pipa PVC p e n
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-15
2. gantung tambahan harus disediakan pada pipa berikut ini : a.
Perubahan-perubahan arah
b.
Titik percabangan
c.
Beban-beban terpusat karena katup, saringan dan hal-hal lain yang sejenis.
3. Ukuran baja bulat untuk penggantung pipa datar adalah a.
Diameter Batang
Ukuran Pipa
Batang
Sampai 20 mm
6 mm
25 mm s/d 50 mm
9 mm
65 mm s/d 150 mm
13 mm
200 mm s/d 300 mm
15 mm
300 mm atau lebih besar dihitung dengan factor keamanan 5 Gantungan ganda satu ukuran lebih kecil dari tabel di atas. Penunjang pipa lebih dihitung dengan factor dari dua keamanan lima terhadap kekuatan puncak
b.
Bentuk Gantungan 1.
Untuk air panas, uap dan kondensasi : Roller guide type
2.
Untuk yang lain-lain : Split ring type atau Clevis type
4. Pengapit pipa baja yang digalvanis harus disediakan untuk pipa tegak. 5. Semua gantungan dan penumpu harus dicat dengan cat dasar zincromat sebelum dipasang. CARA PEMASANGAN PIPA DALAM TANAH 1. Penggalian untuk mendapatkan lebar dan kedalaman yang cukup. 2. Pemadatan dasar galian sekaligus membuang benda-benda keras/tajam. 3. Membuat tanda letak dasar pipa setiap interval 2 meter pada dasar galian dengan adukan semen.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-16
4. Urugan pasir sekeliling dasar pipa dipadatkan. 5. Pipa yang telah tersambung diletakkan di atas dasar pipa. 6. Dibuat blok beton setiap interval 2 meter. 7. Pipa yang melintasi jalan kendaraan, pada urugan pipa bagian atas harus dilindungi plat beton bertulang setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa sehingga plat beton tidak bertumpu pada pipa dan 8. tidak mengganggu konstruksi jalan, kemudian baru ditimbun dengan baik sampai padat. PEMASANGAN KATUP-KATUP Katup-katup harus disediakans sesuai yang diminta dalam gambar, spesifikasi dan untuk bagian-bagian berikut ini : a. Sambungan masuk dan keluar peralatan b. Sambungan ke saluran pembuangan pada titik-titik rendah -
Di ruang mesin
Ukuran Pipa
Ukuran katup
Sampai 75 mm
20 mm
100 mm s/d 200 mm
40 mm
250 mm atau lebih besar
50 mm
-
Lain-lain ukuran katup 20 mm
c. Ventilasi udara otomatis d. Katup kontrol aliran ke atas dan ke bawah e. Katup pengurang tekanan (pressure reducing valves) untuk aliran ke atas dan ke bawah f. Katup by-pass
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-17
PEMASANGAN STRAINER Strainer harus disediakan sesuai gambar, spesifikasi dan untuk alatalat berikut ini : a. Katup-katup Pengontrol b. Katup-katup pengurang tekanan c. Pipa hisap tiap pompa d. Hal-hal lain yang belum diterangkan dalam gambar
Pemasangan katup-katup Pelepasan Tekanan Katup-katup pelepasan tekanan harus disediakan di tempat-tempat yang dekat dengan sumber tekanan. Pemasangan Katup-katup Pengaman Katup-Katup Pengaman harus disediakan di tempat-tempat yang dekat dengan sumber tekanan. Pemasangan Ven Udara Otomatis Ven udara otomatis harus disediakan di tempat-tempat tertinggi dan kantong udara, serta ditempatkan yang bebas untuk melepaskan udara dari dalam. Pemasangan katup-katup Pengurangan tekanan Katup-katup pengurangan tekanan harus disediakan di tempat-tempat di mana tekanan pemakai lebih rendah daripada tekanan suplai. Pemasangan sambungan fleksibel Sambungan fleksibel harus disediakan untuk menghilangkan getaran dari sumber getaran. Pemasangan Pengukur tekanan Pengukur tekanan harus disediakan dan ditempatkan pada lokasi dimana tekanan yang ada perlu diketahui :
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-18
a. Katup-katup pengurang tekanan b. Katup-katup pengontrol c. Setiap pompa d. Setiap bejana tekan Diameter pengukur tekanan minimum 75 dengan pembagian skala ukur maksimum 2 kali tekanan kerja. SAMBUNGAN ULIR 1. Penyambungan
antara
pipa
dan
fitting
mempergunakan
sambungan ulir berlaku untuk ukuran sampai dengan 40 mm. 2. Kedalaman ulir pada pipa harus dibuat sehingga fitting dapat masuk pada pipa dengan diputar tangan sebanyak 3 ulir. 3. Semua sambungan ulir harus menggunakan parapat Henep dan zinkwite dengan campuran minyak. 4. Semua pemotongan pipa harus memakai pipe cutter dengan pisau roda. 5. Tiap ujung pipa bagian dalam harus dibersihkan dari bekas cutter dengan reamer. 6. Semua pipa harus bersih dari bekas bahan perapat sambungan. SAMBUNGAN SOLDER 1. Sambuang solder ini berlaku antara cupper tube dan fitting. 2. Untuk pipa ukuran 20 mm ke bawah boleh mempergunakan Soft Solder. 3. Untuk pipa ukuran 25 mm ke atas harus mempergunakan Hard Solder. 4. Kontraktor harus mengajukan contoh bahan solder dan hasil solderan kepada pengawas sebelum pekerjaan pemipaan ini dimulai. 5. Brander pemanas yang harus dipergunakan ialah jenis pemanas LPG atau Acetyline. Kompor gas tidak boleh dipergunakan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-19
SAMBUNGAN LAS 1. Sistem sambungan las hanya berlaku untuk saluran bukan air minum /air bersih dan pada sambungan air bersih menggunakan pipa drat/ulir dari bahan galvanis ( GIP ). 2. Sambungan las ini berlaku antara pipa baja dan fitting las. Kawat las atau electrode yang dipakai harus sesuai dengan jenis pipa yang dilas. 3. Sebelum pekerjaan las dimulai kontraktor harus mengajukan kepada Direksi/manajemen Konstruksi contoh hasil las untuk mendapat persetujuan tertulis. 4. Tukang las harus mempunyai sertifikat dan hanya boleh bekerja sesudah mempunyai surat ijin tertulis dari Direksi/Manajemen Konstruksi. 5. Setiap bekas sambungan las harus segera dicat dengan cat khusus untuk itu. 6. Alat las yang boleh dipergunakan adalah alat las listrik yang berkondisi
baik
menurut
penilaian
Direksi/Manajemen
konstruksi. SAMBUNGAN LEM 1.
Penyambungan antara pipa dan fitting PVC, mempergunakan lem yang sesuai dengan jenis pipa, sesuai rekomendasi dari pabrik pipa.
2.
Pipa harus masuk sepenuhnya pada fitting, maka untuk ini harus dipergunakan alat press khusus. Selain itu pemotongan pipa harus menggunakan alat pemotong khusus agar pemotongan pipa dapat tegak lurus terhadap batang pipa.
3.
Cara penyambungan lebih lanjut dan terinci harus mengikuti spesifikasi dari pabrik pipa.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-20
SAMBUNGAN YANG MUDAH DIBUKA Sambungan ini dipergunakan pada alat-alat saniter sebagai berikut : -
Antara Lavatory Faucet dan Supply Valve
-
Pada waste fitting dan siphon.
Pada sambungan ini kerapatan diperoleh dengan adanya paking dan bukan seal threat. SELUBUNG PIPA 1.
Selubung untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus konstruksi beton.
2.
Selubung harus mempunyai ukuran yang cukup untuk memberikan kelonggaran di luar pipa/isolasi.
3.
Selubung untuk dinding dibuat dari pipa besi tuang ataupun baja. Untuk yang mempunyai kedap air harus digunakan sayap.
4.
Untuk pipa-pipa yang akan menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air (water proofing) harus dari jenis “Flushing Sleeves”.
5.
Rongga antara pipa dan selubung harus dibuat kedap air dengan rubber sealed atau “Caulk”.
PEMBERSIHAN Setelah
pemasangan
dan
sebelum
uji
coba
pengoperasian
dilaksanakan, pemipaan di setiap service harus dibersihkan dengan seksama, menggunakan cara-cara/metoda-metoda yang disetujui sampai semua benda-benda asing disingkirkan. Desinfeksi :
Dari 50 mg/l chlor selama 24 jam setelah itu dibilas atau dari 2000 mg/l chlor selama 1 jam setelah itu dibilas.
Untuk bak air dipoles dengan cairan 200 mg/l chlor selama 1 jam dan setelah itu dibilas.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-21
TESTING & COMMISSIONING 1.
Sebelum dilakukan testing dilakukan dahulu : a. Pemeriksaan sebagian-sebagian b. Pemeriksaan setelah pemasangan
2.
Tujuannya untuk mengetahui apa konstruksi dan fungsinya serta sistem sudah memenuhi dan sesuai dengan rencana. a. Kontraktor harus melakukan pengujian terhadap setiap jenis alat. b. Pipa yang akan ditanam atau dipasang di luar harus di tes terlebih dahulu sebelum diurug, dengan bagian per bagian, dengan tekanan 1 ½ x tekanan kerja selama 1 jam tanpa ada penurunan tekanan (antara 10 kg/cm2) dan dilanjutkan pengujian per sistem. c. Setelah alat plambing dipasang, dites selama ± 2 menit tanpa penurunan tekanan. d. Tangki air setelah dibersihkan harus diuji selama 24 jam tanpa ada penurunan tinggi air. e. Setelah pipa dan tangki diuji, dibersihkan dan dilakukan desinfeksi sesuai pipa dengan sisa kadar chloor 0,2 ppm atau lebih, baik yang di pipa atau di tangki. f. Setelah itu dibersihkan (dibilas) dengan air bersih. g. Pengisisan pipa dengan air dilakukan sedikit demi sedikit dengan pipa khusus untuk pengetesan. h. Untuk mengetahui setiap alat berfungsi sesuai perencanaan, dilakukan pengujian sistem aliran sampai tercapai pengukuran yang diminta dalam perencanaan seperti kapasitas pompa, kebisingan pompa (± 60 dB), tekanan air keluar kran (± 0,3 kg/cm2) dan lainlain. i. Semua pengetesan disaksikan oleh Pemberi Tugas/Manajemen Konstruksi dan akan dikeluarkan sertifikat oleh Pemberi Tugas/ Manajemen Konstruksi.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-22
P PipaE dan peralatan dalam Zinchromate primer 2 lapis plafon N PipaGdan peralatan expose
Zinchromate primer2 lapis dan cat akhir 2 Lapis
E PipaCdalam Tanah
2 lapis flicote & Goni
A
Umum Barang-barang yang harus dicat adalah sebagai berikut : Pipa servis Support pipa dan Peralatan konstruksi besi Flens Peralatan yang belum dicat dari pabrik Peralatan yang catnya harus diperbarui Persyaratan Pengecatan Pengecatan harus dilakukan sebagai berikut :
LABEL KATUP (VALVE TAG) 1. Tags untuk katup harus disediakan di tempat-tempat penting guna pengoperasian dan pemeliharaan. 2. Fungsi-fungsi seperti “Normally Open” atau “Normally Close” harus ditunjukkan di tags katup. 3. Tags untuk katup harus terbuat dari plat metal dan diikat dengan rantai atau kawat. SKEDUL PERALATAN Berikut ini adalah daftar peralatan perlatan yang dapat diajukan untuk direview yaitu :
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU Valve
: Toyo, Kitazawa, Socla, Yoshitake, Keystone.
Pipa PVC
: Unilon, Wavin, Ballon, Toro
Pipa GIP
: Bakrie, PPI, Bumi Kaya.
Pipa BS
: Bakrie, PPI, Bumi Kaya.
Fitting
: Benkan, FKK, Yorkshire.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-23
Flexible Joint : Proco, Tozen. Gauges
: Nagano, Wika, H.O. Trerice.
PASAL 4 SISTEM AIR BERSIH 4.1
LINGKUP PEKERJAAN Uraian singkat lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut : Tangki air bawah / Reservoir ( Ground tank ) Booster pump Pemipaan Pengkabelan Panel listrik Peralatan instrumen dan control Penyambungan ke semua peralatan penunjang Penyambungan ke semua peralatan pemakai
4.2
TANGKI PERSEDIAAN AIR BERSIH 1. Tangki persediaan air berfungsi untuk menyediakan air bersih untuk pemakaian rata-rata sehari-hari. 2. Tangki air harus dibuat dengan konstruksi higienis sebagai berikut :
membuat penyekat, sehingga terjadi aliran
menghilangkan sudut tajam
membuat bak pengurasan pada dasar tangki
mencegah air tanah masuk dalam tangki
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
membuat permukaan dinding licin dan bersih
membuat manhole dengan konstruksi water tight
membuat sleeve dipakai rapat air.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-24
3. Tangki air harus dibuat minimum menjadi dua bagian untuk memungkinkan pengurasan dan perbaikan. 4. Suction pit Untuk memperkecil volume air mati setebal 500 mm pada pipa hisap pompa, maka harus dibuat suction pit sedalam 500 mm untuk setiap tangki air. 5. Tangki air dibuat dari konstruksi beton. 6. Tangki air harus memiliki perlengkapan sebagai berikut : Manhole Tangga Pipa vent penghubung maupun vent ke udara luar Pipa peluap Level indicator Sleeve untuk laluan pipa masuk, pipa isap, pipa penguras, kabel, dsb. 7. Air Pengisi Tangki Apabila air di dalam tangki telah mencapai batas yang telah ditentukan maka suplai air harus dapat berhenti secara otomatis, suplai air harus dapat mengisinya kembali. 4.3
BOOSTER PUMP 1. Booster pump harus mampu memasaok kebutuhan air kepada pemakai setiap variasi laju aliran pada setiap saat secara otomatis. 2. Booster pump terdiri dari 2 pompa atau lebih dengan laju aliran masingmasing pompa dalam booster pump berdasarkan standar pabrik perakit booster pump. 3. Peralatan kendali mempergunakan Pressure Control System. 4. Setiap booster pump antara lain terdiri dari peralatan sbb :
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-25
Centrifugal pump with motor Pressure tank Inlet and outlet headers Inlet and outlet valves Check valve against water hammer Inlet strainers Power and control panel Flow regulators Pressure switch/flow monitor switch Pressure gauges Hydraulic connections Electrical connections Base frame 5. Pengaturan pompa pada sistem pressure control : Pompa pertama start apabila tekanan air di jaringan turun sampai ambang batas L pada pressure switch (PS 1). Pompa kedua start apabila tekanan air di jaringan masih turun sampai ambang batas L pada pressure switch 2 (PS 2) dst. Pompa pertama, kedua, dst, stop apabila tekanan air di jaringan pemakai naik sampai ambang batas H di PS 1, PS 2 dst. Pompa yang sedang ON dapat tiba-tiba stop apabila permukaan muka air di tangki hisap turun sampai batas LL, dan akan kembali normal apabila muka air naik sampai batas “L”. 4.4
SARINGAN PASIR 1. Saringan pasir berfungsi untuk menurunkan kekeruhan air sampai 25 micron. 2. Backwash (pencucian filter) harus dilakukan setiap hari selama 5 menit sampai 10 menit, pada saat beban pemakaian air surut. 3. Saringan pasir yang dipergunakan adalah dari jenis pressure type, multi media manual backwash.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-26
4. Laju aliran 200 liter per menit. 5. Bahan tangki terbuat dari wound polyester, sedangkan screen terbuat dari bronze atau stainless steel. 6. Saringan pasir terdiri dari :
4.5
Tangki termasuk screen
Filter media
Valves
Interconnecting piping
Instruments
Controls
Life indicator
SKEDUL PERALATAN AIR BERSIH 1. Pompa Distribusi (PU 1102)
Type
:
Packaged Booster Pump Standard Manufacturer
Kapasitas
:
20 m3/jam
Tekanan
:
3,0 – 5,0 bar
Motor rate
:
5,5 kw; 220/380 V; 50 Hz
Shaft Seal
:
Mechanical
Casing
:
Cast Iron/Standard manufacturer
Speed
:
1450 rpm, mak. 3000 rpm
Base frame
:
Cast Iron/Steel
Efisiensi
:
Minimum 50 %
Merk
:
Ebara. Lowara, Teral, KSB
2. Pressure Tank (TN 1101)
Material
: Fibre glass Reinforced Plastic
Kapasitas
: 1000 liter
Perlengkapan :
Tekanan Kerja: 3 – 5 bar
Merk
Manhole lengkap dengan cover & frame
: GAE atau setara
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-27
3. Saringan Pasir (FT 1101)
PASAL 5
Type
: Vertical Cylinder Tank
Kapasitas
; 12 m3/jam
Tekanan
: max. 5 bar
Shaft Seal
: Mechanical
Casing
: Cast Iron/Standard Manufacturer
Speed
: 1450 rpm, mak. 3000rpm
Base frame
: Cast Iron or Steel
Efisiensi
: Minimum 50 %
Manufacturer : Watts, Permutit, Reka Kurnia Alam SISTEM AIR LIMBAH
LINGKUP PEKERJAAN Uraian singkat lingkup pekerjaan dalam sistem air limbah di sini antara lain adalah sebagai berikut : 1.
Pemipaan
2.
Penyambungan dengan peralatan plambing
3.
Grease Interceptor
4.
Sumur Periksa
5.
Tangki Septik
6.
Manhole
7.
Sumur Rembesan
8.
Floor Drain
9.
Clean Out
10. Roof Drain PEMIPAAN Umum 1.
Macam pemipaan air limbah adalah Air Hujan, Air Limbah Saniter dan Limbah Dapur.
2.
Jenis pipa lihat “Spesifikasi Pemipaan”
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-28
Limbah Air Hujan Pemipaan air hujan mulai dari Atap atau Canopy sampai selokan halaman atau sampai rembesan tanah apabila belum ada selokan kota. Limbah Saniter Pemipaan Limbah Saniter mulai dari Alat Saniter antara lain Kloset, Urinal, Lavatory, Bath tub, Shower dan Floor Drain menuju tangki septic tank dan Peresapan. Limbah Dapur Perpipaan Limbah Dapur mulai dari Kitchen Sink, Floor Drain melalui grease interceptor menuju resapan/Saluran drainase.
TANGKI SEPTIC TANK 1.
Apabila ditentukan dalam gambar perencanaan, maka harus dibuat tangki septic seperti diuraikan di sini.
2.
Tangki septic harus dibuat dari konstruksi beton bertulang, badan rapat air sedangkan tutup rapat udara.
3.
Dasar tangki miring 1 : 10 ke arah tengah untuk memudahkan penyedotan lumpur mati.
4.
Di atas permukaan air harus ada ruangan udara minimum setebal 300 mm.
5.
Tangki septic harus dilengkapi dengan :
Pipa masuk dengan Bend
Pipa keluar dengan Tee
Pipa Vent
Manhole
MANHOLE 1. Manhole terdiri dari rangka dan tutup dibuat dari besi tuang serta dilapis cat bitumen.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-29
2. Rangka dan tutup harus membentuk perangkap, sehingga setelah diisi grease akan terbentuk penahan bau. 3. Diameter lubang untuk laluan orang sebesar minimum 500 mm sedangkan untuk laluan peralatan harus sesuai dengan besaran peralatan tersebut. 4. Finishing permukaan manhole harus disesuaikan dengan peruntukan lokasi. SUMUR RESAPAN 1.
Resapan yang dimaksud di sini adalah untuk memasukkan air limbah ke dalam tanah oleh karena belum ada selokan kota.
2.
Air yang akan dimasukkan ke dalam sumur resapan adalah air hujan dan air buangan dari tangki septic.
3.
Jenis resapan yang dimaksud di sini adalah SUMUR RESAPAN.
4.
Konstruksi sumur resapan antara lain adalah sbb : Dasar sumur berupa plat beton Dinding sumur berupa dinding berlubang yang dibuat dari beton atau beton blok berlubang. Tutup dibuat dari plat beton. Di antara tanah dan dinding luar harus diisi koral dan ijuk sesuai gambar.
5.
Resapan hanya dapat berfungsi dengan baik di daerah yang mempunyai lapisan pasir kasar, maka bidang resapan harus berada di lapisan pasir kasar.
FLOOR DRAIN 1.
Floor drain yang dipergunakan harus jenis Bucket Trap, Water Pooved type dengan 50 mm Water Seal.
2.
Floor Drain
3.
Floor Drain harus mempunyai ukuran utama sbb :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
Outlet diameter
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-30
Cover diameter
2”
4”
3”
6”
4”
8”
FLOOR CLEAN OUT 1.
Floor Clean Out yang dipergunakan adalah Surface Opening Water prooved Type
2.
Floor Clean Out terdiri dari : Chromium plated bronze cover and ring heavy duty type
3.
-
PVC neck
-
Bitumen coated cast iron body, screw outlet connection with flange
Cover and ring harus dengan sambungan ulir dilengkapi perapat karet sehingga mudah dibuka dan ditutup.
ROOF DRAIN 1.
Roof drain yang dipergunakan harus dibuat dari Cast Iron dengan konstruksi water proof.
2.
Luas laluan air pada tutup roof drain ialah sebesar dua kali luas penampang pipa buangan.
3.
Roof Drain harus terdiri atas 3 bagian sbb : Bitumen Coated Cast Iron body dengan waterprooved flange. Bitumen Coated Neck for adjustable fixing. Bitumen Coated cover Dome type.
CANOPY DRAIN Canopy drain yang dipergunakan adalah Floor Drain Bucket Trap Type (lihat “SPESIFIKASI FLOOR DRAIN”)
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-31
PASAL 6 SISTEM PEMADAM KEBAKARAN
LINGKUP PEKERJAAN Uraian singkat lingkup pekerjaan sistem pemadam Kebakaran antara lain adalah sebagai berikut : 1.
Valved connection to main water supply source.
2.
Hydrant Pump sets.
3.
Hydrant boxes.
4.
Pillar hydrants.
5.
Fire brigade connections.
6.
Pemadam Api Ringan (PAR/PFE).
7.
Piping
8.
Related Electrical work such as control panel, wiring, etc.
9.
Related works such as foundations, concrete block, painting, etc.
HYDRANT PUMP SET ELECTRIC DRIVEN 1.
Hydrant pump set harus mampu memasok kebutuhan pemadam kebakaran sampai batas maksimum kemampuan pompa pada setiap saat secara otomatis.
2.
Hydrant pump harus terdiri dari satu atau lebih pompa utama dan satu pompa joki.
3.
Unit pompa harus end-suction centrifugal type dengan flanged connection dan komponen sbb :
4.
Cast iron casing
Bronze impeller
Heavy duty steel shaft
Mechanical seal
Heavy duty grease lubricated bearings
Motor pompa :
Motor pompa harus mendapat sumber daya dari PLN dan genset otomatis.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-32
Sumber daya dari PLN harus diambil dari switch khusus sebelum main switch.
5.
Hydrant pump set antara lain harus terdiri dari peralatan sbb :
Jockey pump with motor
Main pump with motors
Inlet and outlet headers
Inlet and outlet valves
Check valve against water hammer
Power and control panels
Flow regulators
Pressure switches
Pressure gauges
Hydraulic connections
Electric connections
Base frame
Announciating pump status : Jockey pump ON, indicating lamp Main pump ON, alarm horn & indicating lamp Water level drop, alarm horn & indicating lamp Water level too low, alarm horn, indicating lamp
6.
Pengaturan hydrant pump set adalah sbb :
Apabila tekanan air dalam jaringan turun disebabkan adanya kebocoran sampai ambang batas yang telah ditentukan, maka pompa joki akan start dan akan stop secara otomatis di ambang batas tekanan yang juga telah ditentukan.
Apabila tekanan air dalam jaringan terus turun karena dibukanya satu atau lebih katup hydrant, maka satu atau dua main pump start sampai stop secara manual oleh operator apabila uji coba atau pemadaman telah selesai.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
7.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-33
Spesifikasi Pompa Utama Kebakaran :
Kapasitas
: 500 gpm
Head
: 5 bar
Type
: Cdentrifugal End Suction
Impeller
: Bronze
Packing
: Mechanical Seal
Shaft
: Steel
Bearing
: Steel ball bearing self lubricated
Couple
: Direct couple
Sincronous speed : 2900 rpm
Feed voltage
: 220/380 V/3 phase/50 Hz
Standard motor
: NEMA Standard
Rotor
: Squirel cage
Protection class
: IP 44
Insulation class
:F
Daya pompa
: 35 kw
Sistem operasi
: Automatic start dengan pressure switch. Manual stop oleh operator.
Perlengkapan pompa :
Pipa hisap dan pipa tekan dengan sambungan kaku dan lentur dengan hidraulic coupling.
8.
Manimeter tekan dan hisap.
Pressure switch.
Panel kontrol pompa.
Automatic air relief valve.
Spesifikasi Pompa Joki
Kapasitas
: 100 gpm
Head
: 5 bar
Type
: Centrifugal End Suction
Housing
: Cast Iron
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-34
Impeller
: Cast Bronze
Packing/Seal
: Mechanical seal
Shaft
: Steel
Bearing
: Steel ball bearing self kubricated
Couple
: Direct couple
Sincronous speed : 2900 rpm
Feed voltage
: 220/380 V/3 phase/50 Hz
Rotor
: Squirel cage
Protection class
: IP 44
Insulation class
:F
Daya pompa
: 4 kw
Sistem operasi
: Automatic start stop dengan pressure switch
Perlengkapan pompa :
Unit panel daya, kabel dan kontrol.
Pemipaan hisap dan tekan dengan sambungan kaku dan lentur dari Victaulic.
Manometer hisap dan tekan.
HYDRANT BOX 1.
Indoor Hydrant box (class II NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb :
Steel box recessed type, ukuran 750 mm L, 1250 mm & 200 mm D dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih HYDRANT pada tutup yang dapat dibuka 180º dan dilengkapi stopper. Box harus dilengkapi Alarm Push button, alarm lamp dan alarm horn.
Hose rack untuk slang 40 mm, chromium plated bronze dengan jumlah gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve, chromium plated 40 mm, sambungan dan bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa.
Firehouse A-one type size 40 mm x 30 meter including couplings.
Hydrant nozzle variable spray type size 40 mm.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
2.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-35
Otdoor hydrant box (class III NFPA) harus terdiri dari peralatan sbb :
Steel box outdoor type, ukuran 660 mm L, 950 mm T & 220 mm D dicat duco warna merah dengan tulisan warna putih HYDRANT pada tutup yang dapat dibuka 180º dan dilengkapi stopper.
Hose rack untuk slang 40 mm, chromium plated bronze dengan jumlah gigi disesuaikan dengan lebar box.
Hydrant valve, chromium plated 40 mm dan 65 mm sambungan dan bentuk valve disesuaikan dengan posisi pipa
Firehouse A-one type size 40 mm x 30 meter including couplings.
Hydrant nozzle variable spray type size 40 mm.
PILLAR HYDRANT Pillar hydrant yang dipergunakan di sini adalah jenis short type two way dengan main valve dan branch valves ukuran 100 x 65 x 65 mm. Jenis coupling harus disesuaikan dengan model yang dipergunakan oleh Mobil Dinas Kebakaran kota. FIRE BRIGADE CONNECTION 1.
Fire brigade connection yang dipergunakan di sini adalah jenis short type two way dengan main valve dan branch valves ukuran 100 x 65 x 65 mm.
2.
Siamese connection dibuat dari bronze lengkap dengan built-in check valve dan outlet coupling yang sesuai dengan standard yang dipergunakan oleh Dinas Pemadam Kota.
PEMADAM API RINGAN (APAR/EXTINGUISHER) 1.
PAR disediakan sebagai sarana pemadaman awal yang dapat dilakukan oleh setiap penghuni bangunan.
2.
Untuk daerah umum dalam bangunan disediakan 1 bh PAR jenis dry chemical multi purpose kapasitas minimal 4,5 kg setiap luas 200 m2 atau sesuai dengan gambar perencanaan.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
3.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-36
Untuk ruangan mesin disediakan 1 bh PAR jenis dry chemical atau CO kapasitas 6 kg untuk setiap luas 150 m2 atau sesuai dengan gambar perencanaan.
4.
Setiap lokasi penempatan PAR agar diberikan petunjuk atau sesuai dengan gambar perencanaan.
5.
Kotak PAR dari kaca dilengkapi dengan rangka alumunium dan dilengkapi dengan master key.
VALVE 1. GATE VALVE Ukuran
Working
Material
Spindle
Preassure 50 mm & lebih kecil
10 kg/ cm2
Bronze
Qs & Y
Lebih besar dari 50
10 kg/ cm2
Iron
QS&Y
mm
Note : semua valve yang terdapat di ruang pompa dan pipa utama atau pipa tegak harus mengunakan gate valve tipe QS & Y. 2. VALVE Ukuran
Working Preassure
Material
50 mm & lebih kecil
10 kg/ cm2
Bronze
Lebih besar dari 50
10 kg/ cm2
Iron
mm
3. BUTTERFLY VALVE Ukuran
Working Preassure 2
Material
50 mm & lebih kecil
10 kg/ cm
Bronze
Lebih besar dari 50
10 kg/ cm2
Iron
mm
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-37
SCHEDUL PERALATAN Berikut ini adalah peralatan yang dapat diajukan untuk instalasi kebakaran, yaitu : Valve
: Toyo,kitazawa,Socla,Yoshitake,Keystono .
Kotak hydrant
: Yamato, Appron, Ozeki.
Pemadam Api Ringan
: Yamato, Chubb libs, Ozeki.
Siammesse Connection
: Yamato, Chubb libs, Ozeki.
Gauge
: Nagano, Wika, H.O. trerice.
Pillar hydrant
: Yamato, Appron, Ozeki.
Fire pump
: Ebara, KSB, Teral Kyokuto.
PASAL 7 DEEP WELL PERIZINAN 1.
Izin Usaha
Kontraktor sumur bor harus mempunyai Surat izin Perusahaan Pemboran air tanah yang dikeluarkan oleh Direktorat Geologi Departemen Pertambangan, SIPP di wilayah setempat dan izin-izin lainnya yang diwajibkan.
2.
Izin Pengeboran
Kontraktor harus mengurus semua perizinan pemboran air tanah. Biaya pengurusan dan biaya perizinan dibebankan kepada kontraktor.
PERATURAN YANG BERLAKU Selain persyaratan yang diuraikan dalam dokumen ini, berlaku pula persyaratan sebagai berikut :
Peraturan dan persyaratan yang dikeluarkan oleh PAM maupun Direktorat Geologi.
Peraturan dan Persyaratan yang dikeluarkan oleh Dinas Keselamatan Kerja.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-38
Ketentuan-ketentuan yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat peralatan dan bahan-bahan yang dipergunakan.
GAMBAR KERJA Sebelum memulai pengeboran kontraktor harus menyampaikan gambar kerja kepada Pengawas untuk mendapat persetujuan yang menunjukkan letak sumur maupun konstruksi pengeboran. PENGUJIAN 1. Kontraktor harus melakukan pengujian lengkap 2. Selain pengujian di atas, kontraktor harus melakukan pengujian yang diwajibkan oleh Instansi Pemerintah yang berwenang. 3. Semua peralatan uji, sumber daya dan biaya uji dibebankan kepada kontraktor.
PERALATAN PEMBORAN Peralatan pemboran yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaan pemboran harus mempergunakan mesin bor yang memadai dan sesuai dengan rekayasa, konstruksi dan keadaan tanah.
PERALATAN UJI Peralatan uji yang dipergunakan harus dapat diandalkan, sudah ditera dan mudah dibaca secara terus-menerus, peralatan uji tersebut antara lain : 1.
Pengukur debit, dengan meter air putar atau meter air Venturi.
2.
Penduga permukaan air, dengan membran tekan atau sistem elektroda lampu listrik arus lemah.
SPESIFIKASI SUMUR 1.
Kebutuhan air setiap sumur 12 m3/jam dan 240 m3/hari.
2.
Kedalaman sumur diperkirakan 150 meter.
3.
Konstruksi sumur sebagai berikut :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-39
Pipa jambang 6” sedalam 60 meter, bagian luar dicor beton, agar air pada kedalaman ini tidak masuk ke sumur.
Pipa naik 3” sedalam 90 meter dari ujung jambang, di sebelah luarnya diisi koral/pasir cuci.
4.
Bahan pipa dan saringan sebagai berikut :
Pipa jambang dan pipa naik menggunakan Galvanized Steel Pipe (GSP) BS 1387 class medium.
Pipa saringan menggunakan stainless steel 304, ukuran pipa 3”.
BATU KARANG 1.
Bila pengeboran menembus batu karang di daerah pipa naik maka di luar pipa naik setebal batu karang harus dicor beton agar sumber air yang melalui batu karang tidak diambil.
2.
Bila pengeboran menembus batu karang pada bagian ujung sumur, maka lubang pada batu karang harus ditutup kembali dengan beton cor, dan ujung sumur akan berhenti di atas batu karang.
SERAH TERIMA PEKERJAAN 1.
2.
Serah terima pekerjaan harus disertai lampiran sebagai berikut :
Gambar sumur terpasang secara detail.
Laporan hasil pengujian debit dan penurunan muka air.
Laporan hasil pengujian recovery.
Laporan hasil pengujian terus menerus.
Laporan hasil pengujian kimia bakteri.
Barang dan Jasa yang diserahkan :
Sumur bor siap paaki.
Surat-surat izin pengeboran dan izin pengambilan air.
Surat-surat/gambar-gambar rekayasa dan kosntruksi.
Surat garansi.
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-40
GARANSI Kontraktor harus menjamin selama 5 tahun bahwa sumur bor dapat dipergunakan sesuai kebutuhan antara lain :
Debit air sesuai data yang dilaporkan.
Air tidak tercampur pasir.
Tidak ada gugatan dari pihak yang berwenang mengenai pengambilan air tanah dan lokasi sumur.
Penggunaan bahan sesuai dengan teknologi masa kini.
SKEDUL PERALATAN Pompa Deep Well (PU 1101)
Type
: Submersible.
Kapasitas
: 12 m² + 3/hari
Pressure
: 7 bar
Speed
: 1450 rpm or 2900 rpm
Shaft Seal
: Mechanical seal
Motor
: 8.5 kw, 380 V/3 ph/ 50 Hz
Manufacturer : lowara, Grundfoss, Tait
PASAL 8 INSTALASI VENTILATION & AIR CONDITIONING 8.1
PERATURAN UMUM 8.1.1
Peraturan Pemasangan Pemasangan instalasi ini pada dasrnya harus memenuhi peraturanperaturan sebagai berikut ; 1.
PUIL dan PUIPP.
2.
AVE.
3.
ASHRAE, ARI ASTM, ASME dan SMACNA.
4.
National Fire Protection Association (NFPA).
5.
Petunjuk dari Pabrik Pembuat Peralatan.
6.
Fire Office Comitte (FOC)
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 7.
Pedoman Plambing Indonesia 1979.
8.
National Plambing Code.
9.
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Ibukota.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-41
10. Jakarta No. 1173 tahun 1982. 11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan transmigrasi No. Per. 05/MEN/1982. 12. Peraturan lainnya yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang, seperti PLN, Dinas Pemadam Kebakaran, dll. Pekerjaan instalasi ini harus dilaksanakan oleh perusahaan yang memiliki Surat Ijin Pemasangan Instalasi tata Udara dari Instansi yang berwenang dan telah biasa mengerjakannya suatu daftar referensi pemasangan harus dilampirkan dalam surat penawaran. 8.1.2
Gambar Rencana 1.
Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
2.
Gambar-gambar sistem ini menunjukkan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada.
3.
Gambar-gambar Arsitek, Struktur/Sipil maupun Interior harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan.
8.1.3
Koordinasi 1.
Kontrakstor instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan kontraktor instalasi lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2.
Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan instalasi yang lain.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 3.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-42
Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
8.1.4
Pelaksanaan Pemasangan 1.
Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Kontraktor harus menyerahkan gambar kerja dan detailnya kepada MK dalam rangkap 4 (empat) untuk disetujui. Yang dimaksud gambar kerja disini adalah gambar yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan, lengkap dengan dimensi peralatan, jarak peralatan satu dengan lainnya, jarak terhadap dinding, jarak pipa terhadap lantai, dinding dan peralatan,
2.
Dimensi accessories yang dipakai. Pengawas berhak menolak gambar kerja yang tidak mengikuti ketentuan tersebut di atas.
3.
Kontraktor wajib mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu
yang diragukan, kontraktor harus
segera
menghubungi MK. 4.
Beberapa peralatan tertentu (a.l seperti Air Cooled Split, Fan, dll) ada asumsi yang diambil Konsultan dalam menentukan performancenya.
5.
Asumsi-asumsi ini harus diganti oleh Kontraktor sesuai actual dari peralatan yang dipilih maupun kondisi lapangan yang tidak memungkinkan. Untuk itu Kontraktor wajib menghitung kembali performance dari peralatan tersebut dan memintakan persetujuan MK sebelum dilakukan pemasangan.
8.1.5
Persetujuan Material, Peralatan Dan Dokumen Yang Diserahkan 1.
Umum Kontraktor setelah menerima SPK, dan sebelum memulai pekerjaan instalasi peralatan ataupun material, Kontraktor harus menyerahkan shop drawing, daftar peralatan dan bahan
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-43
yang akan digunakan pada Proyek ini untuk disetujui oleh MK/Konsultan Perencana. MK tidak bertanggung jawab atas contoh bahan yang akan dipakai dan semua biaya yang berkenaan dengan penyerahan dan pengambilan contoh/dokumen ini. 2.
Shop Drawings Kontraktor harus mengajukan gambar kerja berikut detail dan potongan yang diperlukan untuk diperiksa dan disetujui. Dengan
mengajukan
gambar-gambar
kerja
ini
berarti
Kontraktor sudah mempelajari keadaan setempat lapangan, gambar-gambar Struktur, Arsitek maupun gambar-gambar instalasi lainnya. 3.
Daftar Peralatan dan Bahan Suatu daftar yang lengkap untuk peralatan dan bahan yang akan digunakan pada Proyek ini harus diserahkan untuk mendapat
persetujuan
MK/konsultan
perencana
dengan
dilampiri brosur-brosur yang lengkap dengan data-data teknis, performance dan peralatan. Daftar peralatan dan bahan yang diajukan harus memenuhi sesuai dengan spesifikasi. 4.
Seleksi Data Untuk persetujuan bahan dan peralatan, kontraktor harus melengkapi dengan seleksi data dan menyerahkan dalam rangkap 4 (empat). Kontraktor harus menunjukkan dalam brosur unit yang dipilih dengan memberikan tanda. Data-data pemilikan meliputi :
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-44
Manufacturer Data Meliputi brosur-brosur, spesifikasi dan informasi-informasi yang tercetak jelas cukup detail sehubungan dengan pemenuhan spesifikasi. Performance Data Data-data kemampuan dari unit yang terbaca dari suatu table atau curva yang meliputi informasi yang diperlukan dalam menseleksi peralatan-peralatan lain yang ada kaitannya dengan unit tersebut. Quality Asurance Suatu pembuktian dari pabrik atau Suplier setempat terhadap kualitas dari unit berupa produk dari unit ini sudah diproduksi beberapa tahun, telah terpasang di beberapa lokasi, dan telah beroperasi dalam jangka waktu tertentu dengan baik minimal 10 tahun. 8.1.6
Peralatan Dan Bahan Umum Semua peralatan dari bahan maupun komponennya harus baru dan sesuai dengan brosur yang dipublikasikan dan sesuai dengan spesifikasi sebagai yang diuraikan maupun pada gambar-gambar rencana dan merupakan produk yang masih beredar dan diproduksi secara teratur. Peralatan dan bahan Sejenis Untuk peralatan dan bahan sejenis yang fungsi penggunaannya sama harus diproduksi pabrik (merk), sehingga memberikan kemungkinan saling dapat dipertukarkan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-45
Penggantian Peralatan dan Bahan Semua peralatan dan bahan yang diajukan dalam tender harus sudah memenuhi spesifikasi walaupun dalam pengajuan saat tender kemungkinan ada peralatan dan bahan belum memenuhi spesifikasi bila sudah ditunjuk sebagai Kontraktor pelaksana Pekerjaan. Untuk peralatan dan bahan yang sudah memenuhi spesifikasi, karena sesuatu hal yang tidak bisa dihindari terpaksa harus diganti, maka sebagai penggantinya harus dari jenis setaraf atau lebih baik (equal or better) yang disetujui. Bila pihak MK membuktikan bahwa penggantinya itu betul setaraf atau lebih baik, maka biaya yang menyangkut pembuktian tersebut harus ditanggung oleh Kontraktor. 8.1.7
AS Built Drawing (gambar instalasi terpasang) Kontraktor harus menyerahkan 1 (satu) set as built drawing berupa gambar transparent (sephia) dan 4 (empat) set gambar cetak birunya. Gambar as built drawing ini lengkap untuk seluruh instalasi terpasang pada proyek ini, berikut gambar-gambar detail dan gambar potongan. As built ini harus menunjukkan lokasi dan posisi yang tepat dari seluruh bagian-bagian instalasi referensi yang digunakan seperti kolom, dinding dan sebagainya. Kontraktor harus menunjukkan pada satu set gambar cetak biru dari gambar kontrak terhadap, deviasi-deviasi, pengembangan dan revisi-revisi yang terjadi selama pelaksanaan. Pada setiap gambar “as built”, harus tercantum :
Nama Pemilik.
Nama Konsultan Perencana.
Nama Konsultan Pengawas.
Judul Gambar/dan bagian dari bangunan.
Nama Kontraktor.
Nomor Gambar.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
8.1.8
Nomor lembar gambar dan jumlah lembar gambar.
Tanggal.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-46
Penanggung Jawab Pelaksanaan Kontraktor instalasi ini harus menempatkan seorang penanggung jawab pelaksanaan yang ahli dan berpengalaman yang harus selalu berada di lapangan, yang bertindak sebagai wakil dari Kontraktor dan mempunyai kemampuan untuk memberikan keputusan teknis dan yang bertanggung jawab penuh dalam menerima segala instruksi yang akan diberikan oleh pihak MK.
8.1.9
Laporan-Laporan 1.
Laporan Harian dan Mingguan Kontraktor wajib membuat laporan harian dan laporan mingguan yang memberikan gambaran mengenai : Kegiatan fisik Catatan dan perintah MK yang disampaikan secara lisan maupun secara tertulis. Jumlah material masuk/ditolak Jumlah tenaga kerja
Keadaan cuaca, dan
Pekerjaan tambah/kurang
Laporan mingguan merupakan ringkasan dari laporan harian dan setelah ditanda tangani oleh Project Manager harus diserahkan kepada MK untuk diketahui/disetujui. 2.
Laporan Pengetesan
3.
Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan kepada MK dalam rangkap 3 (tiga) mengenai hal-hal sebagai berikut : Hasil pengetesan semua persyaratan operasi instalasi. Hasil pengetesan peralatan Hasil pengetesan kabel dan lain-lainnya.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-47
Semua pengetesan dan pengukuran yang akan dilaksanakan harus disaksikan oleh pihak MK. 8.1.10
Garansi Semua peralatan, bahan dan mutu hasil pekerjaan harus digaransi selama 1 (satu) tahun terhitung semenjak tanggal penyerahan pertama. Semenjak penyerahan pertama tersebut sampai masa garansi berakhir, bila terjadi kerusakan atau kegagalan pekerjaan instalasi, Kontraktor wajib mengganti atau memperbaiki kerusakan atas biaya sendiri. Bila terdapat kerusakan pada peralatan sehingga perlu diperbaiki atau diganti maka garansi tetap berlaku semenjak penggantian atau perbaikan tersebut. Bila terjadi kerusakan pada peralatan-peralatan utama (contoh, motor kompresor terbakar) maka motor tersebut harus diganti baru dan tidak boleh wiringnya/kabel digulung baru.
8.1.11
Masa Pemeliharaan Dan Serah Terima Pekerjaan 1.
Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama 1 (satu) tahun terhitung sejak penyerahan pertama.
2.
Selama masa pemeliharaan ini, Kontraktor instalasi ini diwajibkan memperbaiki dan melaksanakan bagian-bagian pekerjaan yang tidak sempurna untuk yang belum atau yang sudah diperingatkan sebelumnya tanpa adanya tambahan biaya.
3.
Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai
dilaksanakan
masih
merupakan
tanggungjawab
Kontraktor sepenuhnya. 4.
Kontraktor harus menyerahkan dokumen-dokumen lengkap pada saat serah terima pekerjaan pertama berupa : a.
As built drawing (lihat para 1.07.0)
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU b.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-48
Brosur-brosur peralatan dan kontrol yang berisi antara lain : Brosur teknis (performance, curva) Maintenance manual Operation manual Elektrikal wiring/kontrol
c.
Nama-nama supplier peralatan dan kontrol yang terlibat dalam proyek ini lengkap dengan alamat dan nomor telepon.
d.
Data test report
e.
Sertifikat jaminan peralatan dan instalasi
f.
Spare parts dan tools.
Semua point a s/d f harus dibundel dalam satu bundel dan diserahkan sebanyak 3 (tiga) set. 8.1.12
Penambahan/Pengurangan/Perubahan Instalasi 1.
Pelaksanaan instalasi yang menyimpang dari rencana yang disesuaikan dengan kondisi lapangan, harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Pihak MK yang akan membicarakan dengan Perencana.
2.
Kontraktor instalasi ini harus menyerahkan setiap gambar perubahan yang ada kepada pihak MK dalam rangkap 3 (tiga).
3.
Perubahan material, dan lain-lainnya, harus mendapat instruksi dari MK secara tertulis.
8.1.13
Ijin-Ijin Pengurusan ijin-ijin yang diperlukan untuk pelaksanaan instalasi ini serta seluruh biaya yang diperlukannya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 8.1.14
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-49
Pembobokan, Pengelasan Dan Pengeboran 1.
Pembobokan tembok, lantai dinding dan sebagainya yang diperlukan dalam pelaksanaan instalasi ini, harus dikembalikan ke kondisi semula dan menjadi lingkup pekerjaan instalasi ini.
2.
Pembobokan / pengelasan/pengeboran tersebut di atas baru dapat dilaksanakan apabila sudah ada persetujuan dari pihak MK secara tertulis.
8.1.15
Pemeriksaan Rutin Dan Khusus 1.
Pemeriksaan
rutin
dilaksanakan
oleh
dalam kontraktor
masa
pemeliharaan
instalasi
secara
harus periodic
minimum 1 kali tiap minggu. 2.
Pemeriksaan
khusus
dalam
waktu
pemeliharaan
harus
dilaksanakan oleh Kontraktor instalasi ini, apabila ada permintaan dari pihak MK/Pemilik dan atau bila ada gangguan dalam instalasi ini. 8.1.16
Pekerjaan Instalasi Listrik 1.
Pekerjaan instalasi listrik yang termasuk pekerjaan ini adalah sistem instalasi listrik secara lengkap sehingga instalasi ini dapat berjalan dengan baik dan aman, sehingga pada waktu serah
terima
pertama
instalasi
tersebut
harus
dapat
dipergunakan oleh Pemilik. 2.
Seluruh peralatan yang direncanakan dalam instalasi ini adalah untuk bekerja pada frekwensi 50 Hz ± 2 Hz dan tegangan 220/380 Volt ± 10%.
8.1.17
Testing Dan Commissioning Kontraktor instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi sudah berfungsi dengan baik dan memenuhi semua ketentuan-ketentuan yang disebutkan dalam perencanaan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
8.1.18
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-50
Penggunaan Air Dan Listrik Kerja 1.
Kebutuhan air kerja dan listrik kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan
instalasi
ini
harus
disediakan
sendiri
oleh
Kontraktor. Yang dimaksud air kerja dan listrik kerja adalah air pengetesan pipa dan listrik untuk pengelasan atau penerangan area kerja. 2.
Secara prinsip untuk running test dari semua peralatan instalasi yang memerlukan daya listrik disediakan oleh kontraktor sendiri. Kecuali bila saat pengetesan dilakukan listrik dari Pemilik sudah tersedia dan dapat digunakan atas seijin Pemilik dengan ketentuan yang diberlakukan oleh Pemilik.
8.2
KETENTUAN UMUM YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM AIR CONDITIONING 8.2.1
Umum Fasal-fasal di bawah ini menjelaskan secara umum ketentuanketentuan yang perlu diikuti untuk semua bagian-bagian yang dalam pelaksanaannya berhubungan dengan instalasi air conditioning. Gambar-gambar dan spesifikasi adalah ketentuan spesifik yang saling melengkapi dan sama mengikatnya.
8.2.2
Publikasi Code Dan Standard Publikasi, code, dan standard yang berlaku di Indonesia wajib dijadikan pedoman untuk instalasi maupun peralatan. Untuk publikasi, Code atau Standard yang belum ada di Indonesia, Kontraktor wajib mengikuti Standard codes atau Publikasi Internasional yang berlaku dan merupakan edisi terakhir antara lain seperti : 1.
SMACNA-85
2.
ASHRAE- Guide and Data Book
3.
ARI
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-51
4.
AMCA
5.
CTI
6.
Dan lain-lain standard yang berlaku untuk bagian-bagian peralatan yang belum tercantum di atas.
8.2.3
Kondisi Perancangan 1.
2.
3.
8.2.4
Kondisi udara luar -
Temperatur
95° F
-
Relative Humidity
70%
Kondisi dalam ruangan (semua ruang yang dikondisikan) -
Temperatur
75° F ± 2° F
-
Relative Humidity
55% ± 10% RH
Noise Criteria -
Kantor
40-45 NC
-
Toilet
40-50 NC
Perlindungan Kebakaran Semua peralatan maupun instalasi yang mengharuskan diperlukan tahan terhadap api dalam jangka waktu tertentu, maupun terhadap penyebaran api disebabkan adanya celah-celah antara pipa dengan dinding atau lantai harus menggunakan material yang sesuai dengan tujuan tersebut.
8.2.5
Instalasi 1.
Umum Semua peralatan dan alat-alat Bantu harus dipasang sesuai dengan cara-cara pemasangan yang secara teknis praktis, baik dan dapat dipertanggung jawabkan serta sesuai dengan petunjuk dan instruksi pada brosur atau publikasi yang dikeluarkan pabrik dari peralatan ataupun alat-alat bantu tersebut.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 2.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-52
Landasan Peralatan Semua landasan untuk peralatan dan motor, ukurannya sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian-bagian peralatan maupun motor yang berada di luar landasan. Berat peralatan diartikan berat dalam operasinya.
3.
Platforms
4.
Untuk peralatan seperti fan dan sejenis yang menggantung dan duduk pada suatu platform, maka platform harus diperkuat dengan suatu frame besi kanal (siku) yang dilas atau dibautkan, atau dikeling ke frame sehingga cukup kuat, kaku dan tidak bergetar dalam operasinya.
8.2.6
Penetrasi Atap Semua bagian instalasi yang menembus atap seperti duct, pipa, venting harus dilengkapi dengan pinggiran beton (curb) sekeliling bagian-bagian instalasi tersebut sehingga konstruksinya betul-betul kedap air.
8.2.7
Pencapaian Peralatan Untuk Service Semua
peralatan
ataupun
peralatan
Bantu
dalam
prinsip
pemasangannya harus mudah untuk diamati, di service dan mudah dicapai dalam perbaikan, termasuk juga aksesoris pipa dan duct seperti valve, clean out, filter, venting, dll. Untuk itu Kontraktor dalam pemasangannya wajib memperhatikan posisi yang terbaik dari peralatan dan aksesoris tersebut, sehingga tujuan yang dimaksud tercapai. Bila dalam gambar rencana sudah ditunjukkan ada acces panel yang diperlukan, maka penggeseran untuk posisi yang tepat dari acces panel tersebut sehubungan dengan letak peralatan/aksesoris dan kaitannya dengan arsitek/interior perlu dibicarakan dengan MK untuk disetujui.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 8.2.8
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-53
Perlindungan Peralatan, Bahan Menjadi tanggung jawab dan keharusan dari Kontraktor untuk melindungi peralatan-peralatan, bahan-bahan baik yang sudah, maupun belum terpasang bila diperkirakan bisa rusak, cacat ataupun mengganggu situasi sekitarnya ataupun oleh alam (hujan, debu, pasir, lembab) maupun oleh bahan-bahan kimia sekitarnya. Sebelum penyerahan, instalasi seperti peralatan-peralatan fixtures dll, dibersihkan atau ditest dan di adjust kembali untuk membuktikan bahwa peralatan dan bahan beroperasi dengan baik. Peralatan dan bahan yang rusak atau cacat karena tidak dilakukan perlindungan yang benar adalah merupakan bagian instalasi yang tidak bisa diterima (serah terima belum 100%).
8.2.9
Pengecatan Semua bagian-bagian pekerjaan yang menyangkut carbon steel yang tidak digalvanis harus dicat dasar dan at finish. Sebelum pengecatan dilakukan, bagian-bagian harus bebas dari grease, minyak dan segala kotoran yang melekat. Urut-urutan pengecatan adalah cat dasar anti karat dan cat finish terdiri atas 2 lapis cat copolymer. Untuk perlatan-peralatan yang cat pabriknya rusak/cacat dalam pengangkutan, penyimpanan, dsb, harus dicat kembali sesuai aslinya atau sesuai dengan warna yang ditentukan MK. Untuk jalur-jalur pipa, code warna disesuaikan dengan standard.
8.2.10
Anti Karat Semua peralatan Bantu instalasi, yang berasal dari besi dan sebelumnya tidak diberlakukan untuk anti karat (semacam penggantung, dudukan, landasan, flens dan lain sebagainya) harus dicat dengan cat anti karat, yaitu zinchromate dan cat akhir (finish) 2 lapis.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 8.2.11
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-54
Sleeve, Peralatan Yang Tertanam Di Dinding Peralatan Bantu, sleeve dan lain-lain yang diperlukan tertanam atau menembus concrete atau tembok harus dipasang dan dilengkapi dengan petunjuk dagang. Untuk itu ukuran, posisi yang disiapkan untuk keperluan tersebut harus dikonsultasikan dengan MK dan disertai gambar detail. Semua ducting atau pipa tembus dinding harus menggunakan sleeve dengan clearance 3/4” jika duct atau pipa berisolasi, clearance tetap dibutuhkan 3/4” antara isolasi dan sleeve menembus atap harus diperpanjang ± 200 mm di atas atap lantai. Setelah pemasangan pipa atau duct clearance harus diisi dengan sealant yang tahan api.
8.2.12
Penomoran, Nama Peralatan/Accessories Semua peralatan terpasang dan accesoriesnya harus diberi code nama peralatan dan nomor, sesuai seperti yang dicantumkan pada daftar peralatan atau sebagai tercantum dalam gambar rencana. Bila ada peralatan atau accessories yang belum mempunyai kode nama dan nomor, kontraktor wajib mengusulkan kepada MK dan semua ini sudah harus tercantum dalam as built drawing.
8.3
PERSYARATAN TEKNIS PERALATAN DAN INSTALASI 8.3.1
Lingkup Pekerjaan Pekerjaan yang tersebut dalam spesifikasi ini meliputi seluruh pekerjaan pengadaan dan pemasangan instalasi Tata Udara (Air Conditioning), Ventilasi Mekanis (Mechanical Ventilation) secara lengkap termasuk semua perlengkapan dan sarana penunjangnya, sehingga diperoleh suatu instalasi yang lengkap dan baik serta diuji dengan seksama dan siap untuk dipergunakan. Lingkup pekerjaan instalasi ini secara garis besar adalah sebagai berikut :
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 1.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-55
Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian mesin Air Conditioning VRV System dan Cooled Split type lengkap dengan Compressor, Evaporator, Condensor, Filter Udara dan perlengkapan Bantu/pengaturan (control) dan accessories lainnya.
2.
Pengadaan, pemasangan pemipaan refrigerant lengkap dengan isolasi thermis, vapour barrier dan perlengkapan bahan lainnya yang diperlukan.
3.
Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian instalasi ducting udara exhaust dan lengkap dengan spliter manual gantungan penguat dan sebagainya.
4.
Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian exhaust fan.
5.
Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian seluruh instalasi air pengembunan (drainage) sampai ke saluran air terdekat.
6.
Pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pengujian sumber daya listrik bagi instalasi ini seperti kabel, panel dan sebagainya.
7.
Melaksanakan pekerjaan testing adjusting dan balancing dari semua instalasi yang terpasang, sehingga instalasi bekerja dengan sempurna, sesuai dengan criteria-criteria design.
8.
Pengadaan dan pemasangan semua pekerjaan sipil yang terjadi akibat instalasi ini seperti tercantum dalam dokumen ini.
9.
Perbaikan kembali semua kerusakan dan finishing yang diakibatkan oleh pekerjaan instalasi ini.
10. Memberikan
training
mengenai
cara
pengoperasian,
pemeliharaan dan perbaikan dari peralatan-peralatan Air Conditioning dan instalasi terpasang. Program training harus mencakup segi teori/prinsip dasar serta aplikasinya.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-56
11. Instruktur yang disediakan oleh kontraktor harus memiliki pengetahuan
mengenai
sistem
Air
Conditioning
dan
kemampuan mengajar yang cukup baik. 12. Menyerahkan
gambar-gambar,
buku
petunjuk
cara
menjalankan dan memelihara serta data teknis lengkap peralatan instalasi yang terpasang. 13. Mengadakan pemeliharaan instalasi ini secara berkala selama masa pemeliharaan. 14. Memberikan garansi terhadap mesin/peralatan dan instalasinya yang terpasang selama 1 (satu) tahun sejak serah terima pertama (kesatu). 15. Melakukan pekerjaan atau ketentuan lain yang tercantum dalam dokumen ini beserta addendumnya. 8.3.2
Air Cooled Split 1.
Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan unit air cooled split type dengan peralatanperalatan bantu yang menunjang peralatan ini sesuai yang dianjurkan oleh pabrik pembuat, sehingga beroperasi dengan baik dan sempurna atau seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
2.
Umum Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap kemampuan unit (performance) dapat dilihat pada lembar gambar “Daftar Peralatan” yang menyertai dokumen ini.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 3.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-57
Spesifikasi teknis Unit air cooled split type hendaknya factory built, ialah diuji oleh pabriknya, dan mempunyai noise yang rendah. Compressor adalah jenis rotary/hermetic seal reciprocating compressor dengan automatically reversible oil pump dan dilengkapi dengan katup isap dan tekan, crankase heater operating oil valve, spring vibration isolator. Condensor fan dari type alumunium propeller yang sudah ditest statis dan dibalans dinamis. Condensor motor fan adalah totally enclosed weather proof, tanpa
menggunakan
pelumasan
untuk
bearing
dan
dilengkapi dengan thermal protector. Unit ini harus dilengkapi dengan thermostat dan tombol ON/OFF. Coil dari Hi-X copper tubes dan fin dari alumunium yang direkatkan secara mekanis, koil ini telah diuji terhadap kebocoran telah didehidrated dan diisi gas refrigerant dengan memakai R22 secukupnya. Fan motor dan filter dalam konstruksinya harus mudah dilepas untuk perbaikan dan maintenance. Dinding dan rangka condensing unit dari galvanized steel sheet dan dicat anti akrat. Dinding dari indoor unit dari galvanized steel sheet dan bagian dalam diisolasi dengan fibre glass khusus untuk isolasi dalam untuk mencegah kondensasi dan sebagai peredam bunyi. Filter dari jenis wash able dengan efisiensi 70%. Unit dilengkapi dengan thermostat untuk kontrol temperatur ruangan dan antara outdoor fan dan condensor ini hendaknya diinterlock dengan compressor. Semua alat-alat tersebut hendaknya disediakan meskipun belum disebutkan dalam gambar-gambar bestek/kontrak.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-58
Sistem pengabelan ini hendaknya dipasang lengkap, meliputi juga pengabelan dan alat-alat bantu lainnya. Indoor unit harus dilengkapi dengan drain fan yang cukup dapat menampung air condensasi pada keadaan maksimum. 4.
Spesifikasi Teknis VRV System Unit air conditioner VRV system type hendaknya factory built, ialah diuji oleh pabriknya, dan mempunyai noise yang rendah dengan dimensi 288mm x 840mm x 840mm. Unit ini harus dilengkapi dengan thermostat dan tombol ON/OFF Indoor unit harus dilengkapi dengan pipa drain yang cukup dapat menampung air condensasi pada keadaan maksimum VP25 dengan diameter External 32 mm dan internal diameter 25 mm dengan berat berat mencapai indoor 24kg sampai 29kg warna kasing putih. Kapasitas Outdoor VRV( Cooling capacity) sangat besar untuk yang dapat Compressor adalah jenis Hermetically Sealed Scroll compressor dengan automatically reversible oil pump dan dilengkapi dengan katup isap dan tekan, crankase heater operating oil refrigerant SUNISO 4GS DiD - K Koil ini telah diuji terhadap kebocoran telah didehidrated dan diisi gas refrigerant dengan memakai R22 secukupnya. Filter dari jenis wash able dengan efisiensi 70%. Fan motor dan filter dalam konstruksinya harus mudah dilepas untuk perbaikan dan maintenance
8.3.3
Ventilasi 1.
Lingkup Pekerjaan Pengadaan dan pemasangan peralatan ventilasi (fan) untuk proyek ini seperti yang ditunjukkan dalam gambar-gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 2.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-59
Umum Spesifikasi yang diuraikan di bawah ini, adalah sebagai kebutuhan dasar yang harus diikuti. Sedangkan ketentuan-ketentuan spesifik terhadap type, kemampuan (performance) peralatan perlengkapan dan lainnya dapat dilihat pada lembar gambar “Daftar Peralatan” yang menyertai dokumen ini. Fan harus sudah mendapatkan sertifikat, sesuai standard yang berlaku di negara dimana fan tersebut dibuat untuk testing dan rating (performance) seperti sebagai contoh AMCA standard 210-74 di Amerika. Sound pressure level harus dilengkapi dalam DB dengan Re-10E12 Watt pada octave band mid.freq. 60-4000Hz. Dasarnya semua fan harus mempunyai noise level yang rendah dalam operasinya, dan dalam batas-batas yang normal.
3.
Spesifikasi Teknis Axial Fan / Ceiling Impeller fan dari type airfoil blade, adjustable pitch. -
Material fan : Casing Hot dipped galvanized steel Impeller Allumunium diecast Shaft Carbon steel Pelumasan Grease ball bearing
Fan lengkap dengan counter flens untuk penyambungan ke ducting. Dilengkapi dengan aksesoris bell mouth (inlet cone) bila inlet
suction
tidak
disambungkan
ke
duct
seperti
ditunjukkan dalam gambar rencana atau Daftar Peralatan).
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-60
Propeller Fan Fan dari type propeller untuk dinding seperti ditunjukkan dalam gambar atau paftar Peralatan. Untuk fan dinding lengkap dengan automatic shutter dari jenis alumunium (bila ditunjukkan dalam gambar rencana atau daftar peralatan). Untuk fan dinding dengan kapasitas besar dan static pressure tinggi (high pressure fan), rangka fan dari baja yang dicat anti karat dengan impeller dari alumunium diecast. Rangka untuk dudukan fan digantung pada lantai dari besi pelat dan besi siku dan gantungan dari besi penggantung (steel rod) yang dilengkapi peredam getaran (vibration isolator). Rangka untuk dudukan fan pada dinding dari kayu jati, dengan baut-baut yang tahan karat.
8.3.4
Pekerjaan Ducting 1. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk butir ini adalah pengadaan dan pemasangan (termasuk fabrikasi) pekerjaan lengkap dengan berikut alat-alat bantu yang menunjang pekerjaan tersebut seperti ditunjukkan dalam gambar rencana yang melengkapi dokumen ini. 2. Publikasi, standard yang digunakan -
ASHRAE, the Guide and Data Book.
-
SMACNA (Sheet Metal and Air Conditioning Contractors National Association).
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-61
3. Umum a. Jika tidak diterangkan secara khusus istilah ducting secara umum berarti pekerjaan duct, fitting, support dan lain-lain komponen/accessories yang diperlukan untuk melengkapi instalasi ini. b. Jalur-jalur ducting yang terlihat pada gambar rencana adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran ducting. kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut
detail-detail
atau
potongan-potongan
yang
diperlukan dan mendapat persetujuan dari MK/Konsultan sebelum dilaksanakan. c. Ukuran seperti yang ditunjukkan pada gambar adalah ukuran bersih dan penampang laluan udara. Jika diperlukan lining untuk ukuran duct tersebut, berarti penampang harus diperbesar sesuai ketebalan lining. d. Bahan duct dari BJLS atau Galvalum. 4. Konstruksi Duct a. Konstruksi duct adalah low felocity (low pressure duct) dengan static pressure di dalam duct sampai 3” WG. b. Konstruksi duct harus mengikuti standard SMACNA, kecuali kalau ditentukan hal-hal yang harus dipenuhi di luar standard tersebut. c. Semua sambungan melintang duct untuk ukuran di atas 24” harus memakai sambungan flens dari besi siku dengan memakai rubber packing tebal 2 mm. d. Hubungan antara dimensi duct dengan pemakaian sheet metal adalah sebagai berikut : Ukuran sisi terpanjang Galvanized sheet metal
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU Sampai dengan 12”
BJLS 50
13 sampai 30”
BJLS 60
31 sampai 34”
BJLS 80
55 sampai 84”
BJLS 100
85 ke atas
BJLS 120
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-62
e. Semua sambungan ducting (sambungan flange, slip joint, pitsburg lock seam, dan lain-lain) harus betul-betul rapat udara
dengan
menggunakan
sealant
yang
mencegah
terjadinya kebocoran udara. f. Percabangan (take off) harus memakai splitter damper yang dapat diatur dan dikunci pada kedudukannya. g. Reducer (transition), kemiringan duct dibuat tidak lebih dari 14°. h. Lubang pengetesan. i. Penguatan duct. j. Penggantung duct k. Persyaratan penggantungan harus mengikuti :
Ukuran duct Penggantung trapeze besi siku Jarak S/d 12” iron rod 25 x 25 x 3 2 m ~ 0 ~ 5/16” 13” s/d 30” 30 x 30 x 3 2 mm ~ 0~ 5/16” 31” s/d 54” iron rod 40 x 40 x 3 1,5 m ~ 0 ~ 3/8” 55” s/d 84” iron rod 40 x 40 x 3 1,5 m ~ 0 ~ 1/2” 85” ke atas iron rod 40 x 40 x 3 1,5 m ~ 0 ~ 1/2”
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-63
l. Elbouw dibuat sesuai gambar spesifikasi atau gambar detail. m. Semua elbouw harus dari type full radius elbouw, jari-jari dalam (Rt) sama dengan lebar duct. Untuk keadaan dimana harus menggunakan short radius elbouw (Rt lebih kecil dari lebar duct) harus memakai turning vanes. Turning vanes jumlah dan posisinya ditentukan dengan chart logaritma atas dasar (RT)/(RH). Untuk elbouw tegak lurus harus memakai guide vanes double thickness, sesuai gambar detail. Untuk mengikat konstruksi penggantung ke beton dipergunakan ramset/ dynabolt. n. Sambungan flexible
Kontraktor harus memasang sambungan flexible connection dari bahan double sheet glass cloth tebal 0,65 mm atau lebih, fire resistant ke duct yang masuk /keluar dari Fan Unit.
Panjang flexible connection tak lebih dari 20 cm, dan tidak menimbulkan kebocoran pada sambungan.
Cara pemasangan harus dalam satu garis lurus sedemikian
rupa,
sehingga
tidak
menyebabkan
pengecilan leas penampang.
Ukuran yang ditunjukkan pada gambar adalah gambar bersih untuk penampang saluran udara.
8.3.5
Pekerjaan Pemipaan 1.
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan pada butir ini adalah pengadaan dan pemasangan instalasi pemipaan lengkap dengan fitting-fitting, alat-alat bantu, dengan isolasi atau tanpa isolasi sesuai seperti yang ditunjukkan pada gambar rencana yang melengkapi dokumen ini.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 2.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-64
Umum Seperti apa yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalurjalur pipa yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route dan ukuran pipa. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawinmg) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya, berikut detail atau potongan-potongan yang diperlukan dan mendapat persetujuan MK sebelum dilaksanakan.
3.
Pemipaan Refrigerant & Drain Menyediakan dan memasang instalasi pemipaan untuk seluruh system AC, (refrigerant dan drain/kondensasi) termasuk fitting-fitting dan lengkap dengan alat Bantu lainnya agar supaya beroperasi dengan baik. Material : Pipa refrigerant : tembaga Pipa kondensasi : PVC class AW. Hendaknya semua pipa refrigerant harus dikerjakan secara hati-hati dan sebaik mungkin, sebelum dipasang semua bagian harus sudah bersih, kering dan bebas dari debu dan kotoran serta hendaknya dipasang sependek mungkin. Pipa tembaga dari jenis K atau L yang dehydrated dan sealed. Diameter pipa yang dipakai harus disesuaikan kembali dengan kapasitas pendingin mesin dan panjang ekivalen pipa. Perbedaan tinggi antar condensing dan evaporator dan panjang pipa tidak melebihi yang ditentukan oleh pihak pabrik pembuat. Sambungan pipa jenis“hard drawn” tubing harus disambung dengan perantaraan wrought copper fitrting atau non porous brass fittings, dan dianjurkan dipakai solder perak dengan meniupkan gas mulia seperti nitrogen kering
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU Ke
dalam
pipa
yang
sedang
disambung
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-65
untuk
menghindarkan terbentuknya kerak oksida di dalam pipa. Solder lunak “tinlead 50-50” tidak boleh dipergunakan solder tinlead 95-5” dapat kecuali dipergunakan pada pipa discharge gas panas. Pipa jenis “shoft drawn tubing” dapat disambung dengan solder, nyala api atau lainnya yang sesuai untuk pipa refrigerant. Pada pipa “precharged refrigerant lines” yang disediakan oleh pabriknya maka harus dipasang sesuai dengan persyaratan pabrik Pipa refrigerant harus disangga dan digantung dengan baik untuk mencegah melentur dan meneruskan getaran mesin kepada bangunan. Pipa refrigerant harus dipasang sesuai dengan persyaratan “Ashrae Guide Book” dan atau persyaratan pabrik. Suatu alat pengering refrigerant (filter dryer) dengan kapasitas yang cukup serta “sight glass moisture indicator” harus dipasang pada bagian “liquid line” setiap pipa terpasang, sight glass harus dilengkapi dengan tutup pelindung, filter dryer harus menurut ARI Standard 710, hendaknya jenis full flow replace able care. Fitting untuk flare points hendaknya jenis standard SAE forged brass flare menurut ARI Standard 720 dengan unit short shank flare. Strainer hendaknya dipasang dalam jaringan refrigerant sebelum pemasukan tiap thermostatic expansion valve.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 8.3.6
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-66
Pekerjaan Isolasi 1.
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan untuk isolasi ini adalah pengadaan dan pemasangan isolasi untuk pipa refrigerant, pipa drain dan peralatan yang ditentukan, lengkap dengan material lainnya yang menunjang bagi keperluan isolasi ini.
2.
Isolasi Luar
Ducting yang berada di bawah roof (atap) diisolasi dengan ketebalan 2”.
Ducting tidak berada di bawah roof (atap) diisolasi dengan ketebalan 1”.
Ducting yang aliran udaranya bersuhu sama dengan udara sekitarnya tidak perlu diisolasi.
Ducting yang berhubungan dengan udara luar diisolasi dengan ketebalan 2”.
Cara melekatkan isolasi dengan memakai adhesive klip dan tidak dibenarkan memakai tali plastik. Sambungan antara dengan overlap 3”.
Selanjutnya dibalut dengan alumunium foil dengan sambungan antara overlap 3”.
Semua
sambungan
alumunium
foil
menggunakan
alumunium foil adhesive tape, sehingga betul-betul kedap udara. 3.
Isolasi Dalam (duct dan plenum) Isolasi dalam untuk adalah dimaksudkan untuk menurunkan noise level yang ditimbulkan oleh peralatan, duct, fitting, dsb. Sehingga
tercapai
dikehendaki.
NC
(Noise
Criteria)
ruang
yang
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-67
Ukuran ducting dan plenum yang ditunjukkan dalam gambar adalah ukuran lubang laluan udara setelah diisolasi dalam. Isoalsi dalam dari ducting adalah fibre glass tebal 1” atau 2” seperti yang ditunjukkan dalam gambar dan dari jenis yang khusus untuk isoalsi dalam dimana salah satu sisi dilapis dengan black neoprene compund atau dilapis dengan glass cloth fire resistant. Isoalsi dalam dari plenum sama seperti dengan isoalsi dalam dari ducting, dengan kekecualian tebal isolasi 2” untuk plenum supply dan 1” untuk plenum return. 8.3.7
Pekerjaan Listrik/Kontrol 1.
Lingkup Pekerjaan Lingkup
pekerjaan
untuk
elektrikal/kontrol
ini
adalah
pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi listrik (termasuk motor listrik) pengkabelan, dari service switch ke outdoor unit, indoor unit panel-panel dan instrumentasi kontrol seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar rencana/diagram yang melengkapi dokumen ini. 2.
Umum Seperti yang ditunjukkan dalam gambar rencana, jalur-jalur kabel dan perletakan panel dan motor seperti yang tercantum adalah gambar dasar yang menunjukkan route, lokasi panel dan perletakan instrumen kontrol. Kontraktor wajib menyesuaikan dengan keadaan setempat (shop drawing) dan dengan jalur-jalur instalasi lainnya berikut detail-detail yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan MK/Direksi. Kontraktor wajib mengikuti peraturan-peraturan : Perusahaan Listrik Negara (PLN) Lembaga masalah Ketenagaan (LMK)
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-68
Dinas Pemadam Kebakaran Lembaga Pengujian bahan Dinas Keselamatan Kerja 3.
Spesifikasi Teknis a.
Motor Listrik Motor untuk AC Split : Jenis induction motor, permanent split capacitor dengan thermal overload protector. 3 ph atau 1 ph/220-380 V/50 Hz 3 tingkat kecepatan Insulation class E Motor Fan : Motor yang menjadi satu dengan fan. Semua motor listrik yang digunakan untuk proyek ini mempunyai power faktor minimum 0,8. Putaran motor maksimum 1450 rpm (untuk motor-motor tersebut di atas). Motor-motor yang digunakan di sini harus sudah memenuhi standard NEMA (Amerika). B.S. (Inggris), DIN (Jerman), dan JIS (Jepang).
b.
Panel Semua komponen-komponen
yang dipergunakan
untuk panel tenaga dan panel-panel kontrol harus dari merk yang sama yang digunakan pada instalasi listrik. Panel-panel tenaga harus dibuat dari plat besi setebal 2 mm, dilengkapi dengan kunci Yale atau setaraf pengecatan dengan cat dasar dan duco minimum 2 kali. Warna finishing ditentukan kemudian.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-69
Panel-panel yang bukan berasal langsung dari produk peralatan tertentu yaitu panel-panel yang dirakit di sini haruslah berasal dari pembuat panel khusus, untuk merk komponen yang dipakai. Tiap-tiap panel dan unit mesin harus digrounded. Tahanan pentanahan harus lebih kecil dari 3 ohm, diukur setelah minimal tidak hujan 2 (dua) hari. Panel Starter Star Delta Starter : Bila motor kapasitas di atas 7,5 HP. Direct On Line : Bila motor kapasitas di bawah 7,0 HP. Panel Starter harus dilengkapi dengan pilot lamp RST, pilot lamp green, red, white, untuk ON, OFF, O/L, plat nama untuk peralatan yang dilayani serta push button ON, OFF dan disconnecting switch bila memakai remote startstop. 4.
Wiring Wiring untuk instalasi listrik dan control harus dipasang dalam PVC conduit high inpact. Wiring diagram hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan peralatan AC yang bersangkutan. Kabel yang dipasang di dalam tanah, jenis NYFGbY harus dipasang sekurang-kurangnya sedalam 80 cm dengan pasir sebagai alas dan pelindung, kemudian dilindungi dengan batu pelindung sebelum diurug kembali. Pada route kabel, tiap-tiap 50 m dan setiap belokan supaya diberi tanda adanya galian kabel dan tanda arah kabel. Untuk kabel yang menyeberangi selokan, jalan raya atau instalasi lainnya, harus dilindungi dengan pipa galvanized.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-70
Di tiap tarikan kabel tidak boleh ada sambungan. Jari-jari pembelokan kabel, hendaknya minimum 15 kali diameter kabel. Menghubungkan kabel pada terminal harus menggunakan “kabel schoen” untuk kabel 25 mm ke atas pemasangan “kabel schoen” harus menggunakan timah patri lalu dipres hydraulis. ukuran-ukuran lebih kecil cukup dengan tang press tangan. Setiap kabel yang menuju terminal peralatan harus dilindungi memakai metal flexible conduit. Kabel yang dipasang pada dinding luar harus memakai metal conduit dan diklem rapi ke dinding memakai klem pipa. Kabel-kabel yang digantung pada plat beton harus memakai klem penggantung dan wire rod yang diramset ke beton. Kabel yang dapat digunakan adalah buatan kabel metal atau Kabelindo. 8.3.8
Pekerjaan Lain-Lain Pondasi 1.
Semua pondasi beton yang diperlukan untuk mesin-mesin pendingin, kompressor, kipas angin (fan), motor-motor listrik, termasuk dalam pekerjaan kontraktor VAC.
2.
Kontraktor VAC harus menyerahkan gambar layout beserta ukuran pondasi untuk masing-masing peralatan sebelum dilaksanakan oleh pihak lain kepada MK untuk diperiksa dan disetujui.
3.
Pondasi peralatan-peralatan lainnya harus mengikuti petunjukpetunjuk/pedoman tersebut.
pabrik
pembuat
peralatan-peralatan
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 4.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-71
Kontraktor VAC harus menyediakan dan memasang peredam getaran (vibration eliminators) untuk melindungi, bangunan dari suara berisik dan getaran yang ditimbulkan oleh mesinmesin.
5.
Kontraktor VAC harus menyediakan dan memasang (sesuai dengan gambar rencana, atau gambar kerja yang disetujui semua dudukan (support) atau penggantung (hanger) untuk mesin-mesin, alat-alat, pipa, kabel dan duct yang diperlukan.
6.
Untuk
menyesuaikan
dengan
kondisi-kondisi
setempat,
dudukan-dudukan atau penggantung-penggantung tersebut harus dibuat dari kosntruksi pipa, profil, batang (rod) atau strip sesuai dengan gambar rencana atau gambar kerja yang disetujui. Semua dudukan harus mempunyai pelat-pelat (flanges) yang cukup kuat pada lantai. 7.
Semua penggantung harus dipasang pada balok atau pada rangka baja dan harus berkonsultasi dengan MK dan kontraktor Sipil.
8.
Pembebanan pada balok atau pelat struktur yang ditimbulkan oleh
dudukan-dudukan
atau
penggantung-penggantung
tersebut hendaknya dijaga agar dapat terbagi cukup merata sehingga tidak menimbulkan tegangan-tegangan yang tidak wajar. 9.
Kontraktor VAC harus menjamin bahwa instalasi yang diapsangnya tidak akan menyebabkan penerusan suara dan getaran (vibation & noise transmission) ke dalam ruangan yang dihuni.
10. Dalam hal ini dilakuakn oleh ahli atau tenaga ahli yang ditunjuk. 11. Kontraktor harus bertanggungjawab atas modifikasi-modifikasi yang perlu untuk memenuhi syarat tersebut.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 8.3.9
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-72
Testing, Adjusting dan Balancing 1.
Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan ini adalah pelaksanaan testing, adjusting dan balancing untuk seluruh sistem tata udara dan ventilasi mekanis sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai seperti yang terlihat dalam gambar-gambar rencana sehingga sistem betul-betul dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan rencana.
2.
Umum Pelaksanaan TAB (Testing, Adjusting dan Balancing) secara mendasar harus mengikuti standard yang berlaku secara umum seperti standard NEBB, ASHRAE dan SMACNA dengan menggunakan peralatan-peralatan ukur yang memenuhi untuk pelaksanaan TAB tsb.
3.
Peralatan Ukur Minimal peralatan ukur seperti di bawah ini harus dimiliki oleh kontraktor ybs, antara lain : a.
b.
c.
Pengukuran laju aliran udara -
Pilot tube dengan inclined manometer
-
Anemometer dan sejenisnya
-
Hood untuk mengukur udara didiffusser
Pengukuran temperatur udara -
Sling psycrometric
-
Thermometer
Pengukuran putaran (rpm) -
d.
Tachometer atau sejenisnya
Pengukuran listrik -
Voltmeter
-
Ampere meter / Ampere tang
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU e.
SEKSI.1 75-73
Pengukuran tekanan -
4.
SP.Vol.II BAB.IV
Barometer/pressure gauge
Pelaksanaan TAB -
Secara detail TAB harus dilaksanakan terhadap seluruh sistem dan bagian-bagiannya, sehingga didapatkan besaran-besaran pengukuran yang sesuai atau mendekati besaran-besaran yang ditentukan dalam rencana.
-
Dalam pelaksanaan TAB, disamping pengukuran yang dilakukan terhadap besaran-besaran yang ditentukan dalam design, juga diwajibkan melaksanakan pengukuran terhadap besaran-besaran yang tidak tercantum dalam gambar rencana, tapi besaran ini sangat diperlukan dalam penentuan kondisi dan kemampuan peralatan dan juga sebagai data data yang diperlukan bagi pihak maintenance dan operation.
-
Semua pelaksanaan TAB dituangkan dalam suatu laporan yang bentuknya (formnya) sudah disetujui oleh pengawas/MK
-
Pelaksanaan TAB dilakukan oleh tenaga engineer yang betulbetul sudah berpengalaman dalam pelaksanaan TAB ini.
-
Dalam pelaksanaan TAB, harus selalu didampingi oleh tenaga pengawas, dimana hasil-hasil pengukuran dan pengamatan yang dilakuakn juga disaksikan oleh pengawas tsb dan dalam laporannya ikut menandatangani.
-
Sebelum melaksananakan TAB, kontraktor harus membuat suatu rencana kerja, mengenai prosedur pelaksanaan Tab untuk masing-masing bagian pekerjaan, dan prosedur ini agar dibicarakan
dengan
pihak
MK
untuk
mendapat
persetujuannya. -
Sebelum melaksanakan TAB, kontraktor harus sudah harus menyiapkan suatu bentuk formulir yang berisi item-item yang akan dilakuakan untuk masing-masing sistem yang akan dilakukan pengetesan.
FASILITAS SISI DARAT
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU 5.
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-74
Balancing System Distribusi Udara Prosedure Testing and Adjusting : Test dan sesuaikan putaran blower sesuai kebutuhan design. Test dan catat motor full load amper. Lakukan pengukuran dengan pilot tube (tube traverse) untuk mendapatkan cfm dan fan (blower) sesuai design. Test dan catat static pressure pada inlet dan outlet dari fan (blower). Test dan sesuaikan cfm untuk sirkulasi udara. Test dan sesuaikan dengan kebutuhan luar untuk masingmasing fan unit. Test dan catat temperatur db.dam wb. Dari udara masuk dan keluar dari coil. Sesuaikan cfm yang dibutuhkan pada semua cabang-cabang utama. Sesuaikan kebutuhan cfm untuk masing-masing zone (ruangan). Test dan sesuaikan masing-masing grille terhadap kapasitas yang ditentukan. Identifikasi ukuran, type, masing-masing register/grille dan lakukan recheck terhadap performance dari jenis register/ grille tersebut. Untuk merk dan type yang digunakan.
8.4
PRODUK Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk mengajukan salah satu dari daftar bahan dan peralatan sesuai daftar di bawah ini. Produk bahan dan peralatan pada dasarnya adalah sebagai berikut :
RKS DAN SPESIFIKASI TEKNIS PERENCANAAN RENCANA TEKNIK TERINCI SISI DARAT TERMINAL BANDAR UDARA MUTIARA PALU
FASILITAS SISI DARAT
No.
Bahan/Peralatan
Merk / Pembuat
1
Air Cooled Split
Panasonic,
2
VRV System
York,Hitachi
3
Split Wall Mounted
Daikin
4
Fan
Daikin, Panasonic, Aicool,
5
Seng
Fantech,Woods, National, Nicorta
6
Grille
Locforn, Kemasu,Galvalum
7
Pipa PVC
Comfort Aire, Modul
8
Komponen
Daikin,
Trane,
panel Rucika, Wavin
listrik
ABB, Fuji, Merlin Gerin,AEG
Pembuat panel
Simetri, Industria, Otessa
Kabel listrik
Kabelindo.Kabel metal,Spreme
SP.Vol.II BAB.IV
SEKSI.1 75-75