ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.8 TAHUN KE-40/ AGUSTUS 2016
RITUAL HAJI
Simbol, Makna dan Pemanfaatan Teknologi Dua Madrasah Raih Adiwiyata Mandiri, Madrasah Menjadi “Surga”
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid, Pembimas dan Kasubbag pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, Serta Kepala Kantor Kementerian Agama kab/kota se Sumatera barat. Pemimpin Redaksi : Irwan Wakil Pemimpin Redaksi : M. Rifki Muslimah Sekretaris : Risna Yanti
Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Wakil Gubernur, Kepala Kanwil dan Kabiro Binson berbincang mengenai haji sebelum pelantikan PPIH (Rina)
Wakil Sekretaris : Efrian Bendahara : Yesfi Mira Andria Dewan Redaksi : Abrar Munanda | Joben | Amrizal| Jhon Of Riezal One|Rali Tasman| Yufrizal | Rhama Eka Putra | Fitra Dewi Kontributor Kanwil : Al Fajri | Ulil Amri | Zulfahmi | Hami Mulyawan | Muhammad Ridha | Ariesta Nurman Sasono | Fauziyah | Taslim Perdana Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | Yunus Ainur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan | Design Grafis : Efrian, S.Kom
Wagub Sumbar Nasrul Abit didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman menyerahkan bendera Kafilah MTQN XXVI Mataram, NTB kepada ketua rombongan H. Syahril (Ef)
Sirkulasi : Arman | Pranoto | Parman | Zulfariswan | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabid Pendidikan Madrasah dan Ka. Kankemenag Kab. /Kota se Sumatera Barat menyalami peserta usai secara resmi membuka kegiatan KSM tingkat Sumatera Barat di MTsN Model Padang (Ef)
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi Selamat Jalan Dhuyufurrahman, Raihlah Mabrur Labbaikallahumma Labbaik Labbaika Laa Syarika Laka Labbaik Musim haji telah tiba, Embarkasi Haji Padang kembali dipenuhi calon tamu Allah di Tanah Suci. Petugas hajipun mulai sibuk melayani jemaah haji dari kabupaten kota se Sumatera Barat. Tahun ini Embarkasi Haji Padang masih melayani jemaah haji Bengkulu meski hanya Embarkasi antara, dimana jemaah tidak lagi menginap di Asrama Haji Embarkasi Padang. Tim redaksi juga ikut andil dalam melayani jemaah haji terutama dalam memberikan informasi baik di Asrama maupun melalui website sumbar. kemenag.go.id. Ketika kesibukan terlihat di Embarkasi Haji, dapur redaksi majalah juga sibuk mempersiapkan majalah kesayangan Kemenag ini. Alhamdulillah, Majalah edisi Agustus 2016 telah sampai di tangan pembaca tidak jauh dari deadline penerbitan. Ini salahsatu impian pembaca yang terus berusaha diwujudkan timred. Timred takkan pernah lelah mewujudkan keinginan pembaca, baik dari segi isi, deadline dan tampilan yang menarik. Pada edisi Agustus ini, Timred mencoba menyuguhkan informasi haji yang dikemas dalam fokus utama. Pembaca bisa menyimak ritual haji itu sendiri, mulai dari makna, simbol dan teknologi yang bisa dimanfaatkan. Tulisan ini sengaja disajikan sebagai acuan atau referensi dalam meningkatkan pengetahuan tentang haji. Dalam Laporan juga ditambahkan himbauan gubernur terhadap petugas haji dan panita haji, untuk lebih meningkatkan layanan dan koordinasi. Adiwiyata Mandiri, sebuah prestasi gemilang yang diraih dua madrasah Sumatera Barat kami sajikan dalam laporan utama. Prestasi ini menunjukkan madrasah semakin bangkit dan menunjukkan posisinya sudah sejajar bahkan lebih baik dari sekolah umum. Pembaca bisa menyimak prestasi adiwiyata dalam laporan utama. Rubrik lain yang tak kalah penting juga kami sajikan menemani pembaca setia PAB mengisi aktifitas dinas di kantor. Laporan Daerah, tetap menjadi rubrik yang ditunggu pembaca, karena tanpa rubrik ini majalah PAB seakan kehilangan ruhnya. Laporan menjadi media komunikasi dan alat untuk memotivasi Kankemenag untuk belajar dari sebuah program yang diluncurkan satu daerah. Namun timred tetap berharap kontributor memilih berita yang lebih perioritas sehingga isi majalah kita juga semakin bernas. Dinamika madrasah sebuah rubrik khusus yang disediakan timred untuk menampung karya siswa madrasah. Namun sampai hari ini, timred masih belum melihat kebolehan siswa dalam menampilkan karya jurnalistiknya di Majalah Komunitas war Kemenag ini. Besar harapan kami kepada Kepala Madrasah dan Waka Humas untuk mendorong siswa—siswi menulis karya jurnalistik untuk ditampilkan di PAB. [Ŕ]
Fokus Utama
Hal 4
RITUAL HAJI
LU
Dua Madrasah Raih Adiwiyata Mandiri [9] Layani Jamaah, Wagub Minta Panitia Haji Tingkatkan Koordinasi [11]
LK
Siswa Membludak, MAN 2 Payakumbuh Bangun Gedung Mewah [14]
LP
Masjid Besar Sungayang [16] KSM Media Lahirkan Generasi Handal [18] KUA Limo Kaum Wakili Sumbar [20]
SK K BD
Benahi Administrasi Wujudkan ZI [21] Duta Akrual Sumbar Dikukuhkan [22]
Siswa MTsN Lubuk Sikaping Wakili SUmbar [23] Cinta Alam Jadi Nuansa Penutupan Matsama [24]
Selamat Jalan Senior [30] Puasa Enam, Lubuak Landua Objek Wisata Religius [32] Gedung Serba Guna IPHI Center Limapuluh Kota Diresmikan [40]
3
RITUAL HAJI
Simbol, Makna dan Pemanfaatan Teknologi H. M. Rifki Awal Agustus 2016, proses pemberangkatan Jemaah Calon Haji se- Indonesia dimulai. Lebih kurang 168.800 JCH Indonesia akan berangkat melalui 12 embarkasi di tanah air. Tidak terkecuali Embarkasi Padang Sumatera Barat di Ranah Minang
Padang, PAB - Banyak fenomena menarik seputar pelaksanaan haji. Hampir setiap indivindu yang berangkat haji, memiliki cerita tersendiri dan menarik untuk di ceritakan, walaupun mereka sudah berangkat lebih dari sekali. Seakan tidak pernah habis yang di ceritakan. Jika di gabungkan seluruh pengalaman ritual jamaah haji, kemungkinan besar membutuhkan ratusan ribu lembar kertas untuk mengisahkannya.
Tanah suci Melipatkan Keberkahan Umur Satu hal yang menjadi hipotesa umum, bahwa Makkah dan Madinah adalah tempat di mana kiblat umat Islam berada. Di sana juga merupakan tanah
4 4
kelahiran serta pusat perjuangan para nabi dan Rasul. Berdasarkan hipotesa di atas, maka di yakini bahwa Tanah suci merupakan tempat yang sakral. Jamaah haji meyakini di tanah suci Allah akan memberikan peringatan dan kelapangan secara cash. Tidak perlu menunggu lama untuk mengetahui sebab dan akibat dari perbuatan yang dilakukan. Jika ada perbuatan salah, sombong, atau menyakiti orang lain, maka dalam waktu singkat, Allah akan memberikan peringatan dalam bentuk kesulitan atau kesempitan, begitu pula sebaliknya, jika banyak perbuatan baik dan pertolongan kita pada orang lain, maka Allah juga segera memberikan kemudahan dan kelancaran beribadah buat kita. Hampir semua jamaah haji memiliki pengalaman dalam hal itu.
Berangkat Haji, merupakan cita cita umat Islam pada umumnya. Belum lengkap kehidupan dunia jika belum menunaikan rukun Islam ke lima itu. Tidak perlu di bahas secara detail kenapa umat Islam begitu ingin menunaikan haji. Jawabannya tentu saja karena pahala haji mabrur adalah Surga. Apalagi beribadah di tanah suci jauh beda dengan beribadah di tanah kelahiran sendiri. Beribadah di tanah suci, merupakan ladang amal yang dapat menambah keberkahan umur umat Rasulullah. Prof. Rokhmin Dahuri pernah mengungkapkan dalam kolom hikmah harian Republika, bahwa berdasarkan firman Allah Q.S. Al-Ma’arij ayat 4, maka beliau berpendapat bahwa perbandingan kehidupan antara dunia dan akhirat adalah sehari di akhirat sama den-
gan lima puluh ribu tahun di dunia. Jika rata-rata umat nabi muhammad seumur beliau yakni 63 tahun, maka hasil yang di peroleh adalah umur manusia di dunia hanya 2 menit dan 16 detik jika di bandingkan dengan kehidupan akhirat. Begitu ungkapnya. Oleh karenanya, untuk menambah keberkahan umur,banyak fasilitas yang di berikan untuk umat baginda Rasul Muhammad SAW. Walau umur singkat di dunia jika di bandingkan dengan umat nabi lainnya, namun umat nabi muhammad mendapat fasilitas untuk melipatgandakan keberkahan umur. Beribadah di tanah suci termasuk bagian dari peningkatan keberkahan umur nabi Muhammad. Bayangkan jika 10 hari jamaah haji berada di makkah lalu mampu melaksanakan shalat 5 waktu di masjidil haram maka pahalanya akan sama dengan 25 waktu x 100,000, sama dengan 2.500.000 kali kita shalat di bandingkan dengan shalat di kampung halaman kita. Begitu pula dengan keutamaan shalat di Masjid Nabawi, Masjid Baitul Maqdis/ Kiblataian. Belum lagi jika kita dapat berdoa dengan khusuk di Multazam dan Raudah, di mana tempat tempat itu adalah mustajab berdoa. Bahkan ilmu pengetahuan pernah mensinyalir, jika seseorang berada di titik multazam/ ka’bah, jika di tarik garis lurus ke angkasa, maka titik itu akan bertemu dengan Arasy Tuhan karena multazam itu adalah porosnya alam semesta.
matahari, bahkan matahari juga berada dalam orbit galaxi. Jika tak ada lagi orang thawaf, maka bisa jadi dunia akan kiamat demikian prediksinya. Salah seorang teman penulis Hasril Chaniago pernah melakukan penelitian dan mengungkapkan dalam bukunya, bahwa ia berhari-hari tidur dan berada di ka’bah hanya untuk membuktikan apakah memang tidak pernah sunyi ka’bah dari orang thawaf. Hingga terjadi suatu ketika, hanya satu orang saja yang thawaf. Sudah 6 kali ia thawaf dan seorang diri, tetapi entah dari mana datangnya, ketika thawaf ke 7 akan berakhir, maka datang orang lain dan melakukan thawaf dari hitungan pertama. Terlepas dari benar dan tidaknya prediksi tersebut, tapi bisa jadi diyakini bahwa thawaf adalah merupakan simbol perputaran alam semesta. Tidak hanya thawaf merupakan simbol dan pelajaran hidup. Hampir semua ritual ibadah haji, di samping bernilai ibadah juga memiliki makna tersirat dalam kehidupan. Ihram dengan pakaian putih-putih tanpa di jahit
merupakan simbol persamaan di antara manusia serta hidup dengan kesederhanaan. Begitu pula dengan Sa’i merupakan simbol perjuangan hidup, tak kenal kata menyerah serta mensyukuri nikmat dengan hadirnya air zam zam. Air zam zam merupakan air mineral terbaik di bumi. Jutaan orang meminum air zam zam tiap tahun, namun ia tak pernah kering. Belum pernah pula terungkap kepada kita, di manakah sumber air zam zam itu. Penulis pernah membaca artikel bahwa pernah beberapa orang ilmuan berbekal tabung oksigen, menelusuri sumur zam zam ke dasar bumi. Namun mereka tidak pernah sampai ke dasar mata air zam zam tersebut. Padahal air zam zam yang sudah ada sejak zaman Nabi Ibrahim itu berada di tanah kering, tandus dan padang pasir, di minum jutaan orang, bahkan di beri jatah 5 liter tiap jemaah haji untuk di bawa ke tanah air, namun air mubarak itu tak pernah kering. Subhanallah, Nikmat yang mesti di syukuri dengan baik.
Memanjakan Pendaftar Haji Begitu antusiasnya umat Islam yang ingin menunaikan ibadah haji, maka pemerintah akhirnya memberlakukan sistem Komputerisasi Haji Terpadu ( Siskohat). Umat Islam yang berniat dan akan menunaikan ibadah haji, mesti melalui proses pendaftaran secara on line dan melalui sistem komputerisasi haji kerjasama kementerian agama dengan pihak perbankan. Ketika dana awal Ongkos Naik Haji (ONH) di setor ke Bank Penerima Setoran Haji, maka sejak saat itu, sudah bisa di ketahui Nomor Porsi dan prediksi keberangkatan jamaah tersebut. Setelah sekian tahun menunggu antrian keberangkatan, pemerintah menjawabnya dengan memberikan fasilitas kepada jamaah haji dalam
Thawaf Simbol Putaran Alam Semesta Thawaf adalah simbol perjalanan alam semesta. Banyak artikel yang mengungkapkan bahwa Thawaf sama dengan proses perputaran alam. Bulan mengelilingi bumi, bumi mengelilingi
5
bentuk subsidi dana optimalisasi haji. Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama, Ahda Barori dalam Republika Online pernah mengungkapkan bahwa dengan adanya dana Optimalisasi, sebenarnya jamaah haji telah di ringankan. Tahun lalu misalnya biaya haji per orang Rp. 34 Juta. Tetapi kemudian 1,500 riyal atau 5 juta rupiah di kembalikan sebagai biaya hidup di Arab Saudi. “Dengan living cost yang di kembalikan sebesar 5 juta rupiah, berarti jamaah haji hanya membayar Rp. 29 juta saja dan mereka hanya menambah Rp. 4 Juta saja” kata Ahda Barori kepada Republika Online. Dari biaya yang telah dikeluarkan sebesar Rp. 4 Triliyun, dia mengatakan setiap jamaah membutuhkan Rp. 22 Juta dari dana Optimalisasi. Ini merupakan subsidi yang di berikan karena yang di bayarkan 29 juta itu hanyalah sebagian tiket pesawat dan sebagian untuk pemondokan di Makkah, sedangkan fasilitas lainnya berasal dari dana Optimalisasi Haji. Semestinya menurut hemat penulis, tidak hanya jamaah calon haji yang menerima fasilitas memuaskan dengan dana optimalisasi haji, namun bagi jamaah yang menunggu keberangkatan 10 hingga 15 tahun, sepertinya juga harus di pertimbangkan untuk mendapatkan fasilitas selama penantiannya. Banyak hal yang bisa di tawarkan pihak bank bekerjasama dengan kemenag untuk memanjakan para pendaftar haji, mulai saat nomor porsi keluar hingga proses berangkat. Misalnya Bank menyediakan hadiah buku bergambar tentang seluk beluk haji dan umrah. Penulis pernah mengusulkan kepada pihak bank dalam salah satu rapat di ruang Kepala Kanwil kemenag Sumbar, kiranyabank penerima setoran haji, menyusun Buku Ensiklopedi Haji dan Umrah. Buku tersebut berisi seluruh
6 6
hal yang berkaitan dengan haji dan dilengkapi gambar/ foto sesuai realitasnya. Sehingga kerinduan jamaah pendaftar haji untuk melihat-lihat tempat dan pengetahuan seputar haji dan umrah bisa mereka nikmati setiap saat.
Haji Wajib Sekali Se Umur Hidup Bertambahnya penduduk di dunia umumnya dan Indonesia khususnya, tentu berimbas kepada padat dan croditnya para pendaftar haji. Tak tanggung-tanggung di Sulawesi Selatan daftar antri haji mencapai 23 tahun, sedangkan waktu tunggu ter-
cepat hanyalah sulawesi Utara dengan masa tunggu 9,5 tahun. Demikian di rilis Detik.com 19/6/16 sesuai data yang diungkapkan Direktur Pengelolaan Dana Haji, Ramadhan Harisman kepada detik.com. Masa tunggu tersebut akan bertambah jika perluasan masjidil haram masih berlangsung dan kuota haji tanah air masih di potong 20 persen. Ibadah Haji merupakan rukun Islam ke lima, hanya wajib di lakukan sekali seumur hidup bagi setiap orang Islam yang mampu menunaikannya. Demikian bunyi pasal 1 ayat 1 Undang undang Nomor 13 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Ibadah haji juga di ukur dari kemampuan seseorang, dalam bahasa Al-qur’an di ungkapkan sebagai istitho’ah. Mampu secara fisik dengan kesehatan yang prima, perbekalan dalam bentuk dana yang cukup. Begitu pula dengan mampu secara pemahaman keilmuan, sehingga manasik haji dikuasai dengan betul. Mubazir kiranya kalau seseorang yang melaksanakan perjalanan ritual ibadah ke tanah suci, namun tidak memahami rukun dan syarat peribadatan selama di tanah suci. Al hasil tak obahnya mereka sama dengan melakukan ziarah atau rekreasi semata, atau yang lebih ekstremnya mereka berprilaku sebagai seorang turis saja. Nauzubillah min dzalik.. Begitu pula jika tidak mampu dari segi kesehatan, banyak jamaah yang sakit menghabiskan waktu berada di Rumah Sakit dari pada di Masjid. Tentu saja tidak optimal dalam menjalankan niat haji. Terkadang jamaah yang sakit keras dan kronis selama berada di kloter, sering merepotkan petugas kesehatan yang mengiringi jamaah. Seyogyanya petugas kesehatan melayani 455 jamaah, namun karena kondisi kesehatan yang bermasalah sering kali perhatian petugas di fokuskan kepada beberapa pasien resiko tinggi tersebut. Mencermati fenomena istitha’ah tersebut, mungkinkah pemerintah akan mengeluarkan aturan baru, bahwa kemampuan untuk menunakan haji harus di iringi dengan kesehatan yang layak pada setiap jamaah.
Jadilah Haji Sepanjang Hayat Kementerian Agama sering menyampaikan himbauan kepada segenap Jemaah haji Indonesia, agar menjadi Haji sepanjang hayat. Haji itu cukup sekali, tapi berkualitas. Malahan Kewajiban melaksanakan Ibadah Haji bagi yang mampu juga hanya sekali seumur hidup. Pemerintah melalui kementerian agama sedang mencarikan formulasi yang tepat, bagaimana membuat peraturan yang ideal, sehingga tidak terdengar kabar ada yang haji berulang-ulang. Haji cukup sekali dan berhaji-lah sepanjang hayat. Setiap orang yang pulang haji, selalu panggilan keakrabannya di tambah dengan kata pak haji atau buk hajjah. Panggilan tersebut berlaku sepanjang masa. Sejak ia pulang dari tanah suci, hingga ia meninggal dunia. Ini menunjukkan bahwa sesungguhnya, pengamalan ibadah haji berlaku seumur hidup. Makanya seseorang yang melaksanakan ibadah haji, mestilah bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap rukun haji dan menjauhkan diri dari hal-hal yang di larang selama ibadah haji dan halhal yang mengurangi pahala ibadah
Selama di tanah suci. Ironis di dengar jika ada pak haji atau buk haji tertangkap tangan melakukan perbuatan maksiat dan kejahatan. Masyarakat terlanjur mendapatkan image positif jika ada tetangga, kawan dan sahabatnya yang melaksanakan ibadah haji ke tanah suci, mereka berkeyakinan bahwa seorang yang telah melaksanakan ibadah haji adalah seorang hamba yang mendapatkan hidayah dan prilaku positif selama ibadah haji. Pemahaman berikutnya adalah, bagaimana perjalanan spiritual Jemaah haji dengan perubahan sikap dan prilaku mereka, membawa perubahan positif terhadap sikap dan prilakunya setelah kembali ke tanah air. Intinya bagaimana seorang Jemaah haji mampu mempertahankan kemabruran haji yang telah di raih sepanjang hidup yang masih tersisa di dunia ini. Jika seseorang mampu menunjukkan perubahan pola sikap dan prilakunya sesudah melaksanakan ibadah haji lalu ia pertahankan perubahan positif tersebut dalam kehidupan yang tersisa, maka di saat itulah ia menjadi seorang hamba yang di gelari haji sepanjang hayat. Semoga Jemaah haji Sumatera Barat, semua memperoleh Haji yang
mabrur, berangkat dan kembali dalam keadaan sehat wal ‘afiat, keluarga yang di tinggalkan juga dalam keadaan sehat dan selamat. Semoga pula Jemaah haji tanah air tatkala mereka kembali dari tanah suci, mampu mempertahankan kemabruran haji sepanjang masa sehingga memberi pengaruh positif terhadap kehidupan keagamaan di masyarakat. Jadilah Haji sepanjang hayat.
Teknologi Demi Kelancaran Ibadah Haji Berdasarkan pengalaman sebagai seorang petugas haji di tahun 2012, tentu saja banyak catatan yang perlu di evaluasi dan di carikan formula terbaik untuk perbaikannya. Ketika di temukan masalah yang mengenai jamaah, maka petugas kloter di harapkan mampu menangani dengan cepat, cermat dan efisien. Masalah utama non ibadah yang di hadapi jamaah haji umumnya adalah ketika jamaah tidak segera menemukan pemondokan/ hotel/ kamar masing-masing. Sering keluar statement jamaah menyatakan seorang jamaah tersesat. Padahal sebenarnya bukan tersesat, tapi di maklumi sebagai daerah yang baru di kunjungi dengan segala fasilitas dan orang yang berbeda
7
tentu saja sulit bagi jamaah untuk segera menyesuaikan dengan kondisi tersebut. Kemajuan zaman di era informasi saat ini, seyogyanya bisa dimanfaatkan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan ibadah haji. Berbagai aplikasi android saat ini, kiranya mampu memberikan kontribusi positif bagi jamaah dan petugas dalam pelaksanaan ibadah haji. Misalnya untuk melancarkan jalur komunikasi dan bimbingan terhadap jamaah haji bisa menggunakan Whatapps, yang mampu menampung 256 anggota. Minimal ketua regu dalam satu kloter jika memiliki aplikasi ini maka informasi bisa segera sampai kepada jamaah. Android juga menawar-
8 8
kan berbagai aplikasi yang mampu mengetahui jarak, posisi dan keadaan jalur perjalanan dari pondokan menuju lokasi manapun. Teknologi dengan menggunakan Global Positioning System (GPS) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan sinyal satelit. Sinyal ini mampu menentukan letak, kecepatan, arah dan waktu. Jamaah yang berada di Mina Jadid dan berjarak 7,5 kilometer dari lokasi jumrah, akan terbantu dengan menggunakan aplikasi tersebut. Misalnya Waze, aplikasi ini mampu memandu seseorang dari mina jadid menuju jumrah lengkap dengan rute, jarak dan waktu tempuh dengan ke-
cepatan berjalan kaki sekalipun. Jika menggunakan kenderaan bermotor aplikasi ini bahkan mampu mengidentifikasi kemacetan yang terjadi. Di jamin dengan kekuatan alat teknologi disertai berserah diri kepada Allah, seseorang akan mampu mendapatkan kelancaran beribadah dan tidak keliru dalam perjalanan di tanah suci. Bahkan banyak Android yang sudah mampu mengetahui kondisi suatu tempat yang terpasang Closed Ciscuit Television (CCTV) hanya lewat aplikasi android. Manakala pemerintah Arab Saudi membuka akses bagi jamaah untuk bisa terhubung dengan CCTV di seluruh jalur menuju jamarat, maka jamaah akan bisa mengetahui lebih awal kondi-
si perjalanan yang akan di tempuh. Bisa jadi kasus berdesakan seperti tragedi Mina Jalan Arab tahun 2015 lebih cepat terpantau dan bisa di antisipasi jumlah korbannya melalui aplikasi tersebut. Semoga saja seluruh petugas haji dan jamaah, mampu mengoptimalkan fungsi media Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam melancarkan perjalanan ritual dan ibadah selama di tanah suci, sehingga teknologi itu mampu menjadi media positif yang menyertai perjalanan jamaah di tanah kelahiran para nabi. Mari jadikan media informasi untuk menunjang keshalehan pribadi. Wallahu ‘Alam Bi Al- Sawwab.
Dua Madrasah Raih Adiwiyata Mandiri, Madrasah Menjadi “Surga”
Kepala Kanwil diwakili Kabag TU Menyerahkan Piala Adiwiyata kepada Kepala MTsN Koto Tangah (Rina) Padang, PAB - Madrasah Lebih Baik Lebih Baik Madrasah. Slogan ini sepertinya sudah berhasil mencambuk madrasah dalam memacu keberhasilan. Madrasah mampu merebut berbagai prestasi gemilang, tak hanya tingkat provinsi tapi nasional bahkan siap berbicara di Kancah International. Baru-baru ini, dua madrasah Sumatera Barat berhasil mengantongi piala adiwiyata mandiri.
MTsN Koto Tangah dan MTsN Parak laweh Kota Padang dua dari tiga madrasah se Indonesia yang dinobatkan sebagai peraih adiwiyata mandiri. Satu lagi diraih MTsN Kupang, Nusa Tenggara Timur. Penghargaan langsung diserahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla di Siak, 22 Juli lalu. Kedua Kepala Madrasah yang dipimpin dua perempuan cantik ini turut hadir pada penyerahan piagam adiwiyata mandiri
bersama Kepala Kankemenag Kota Padang H. japeri. Sebagai ungkapan rasa syukur kedua MTsN ini menggelar acara syukuran. Di MTsN Parak Laweh dihadiri langsung Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, H. Salman sementara di MTsN Koto Tangah di wakili Kepala Bagian Tata Usaha. Terletak jauh dari pusat Kota Padang tak membuat MTsN Koto Tangah tak dikenal masyarakat. Memasuki MTsN Koto Tangah kita seperti disuguhi sebuah kesejukan. Pohon nan rindang melindungi madrasah ini dari teriknya mentari. Itulah yang dirasakan tamu ketika memasuki komplek MTsN Koto Tangah Kamis (4/8) lalu saat Syukuran MTsN Koto Tangah. Hadir Kepala Kanwil Kemenag diwakili Kabag TU, Kepala Bapedalda, Kepala Kankemenag Kota Padang dan Unsur Muspika. Rasa syukur yang dalam tercurah dari Kepala MTsN Kota Tangah Hj. Rifdawati bersama jajarannya. “Tiga tahun terakhir MTsN Koto Tangah berturut-turut meraih penghargaan adiwiyata. Tahun 2013 kita meraih adiwiyata provinsi, 2014 meraih adiwiyata nasional dari Menteri Lingkungan Hidup. Tahun 2016 ini, Alhamdulillah, kita menerima penghargaan adiwiyata Mandiri yang diserahkan langsung Wakil Presiden di Siak Juli lalu”, papar Rifda dalam hantaran katanya. Penghargaan ini diraih, lanjut Rifda berkat dukungan dari semua pihak terutama sekolah binaan dan masyarakat di Lingkungan madrasah. Terimakasih tak terhingga atas kerjasama yang baik ini dan kita telah sama-sama bekerja dalam meraih prestasi luarbiasa ini, ungkap Rifda dengan penuh semangat.
Kepala Bapedalda Kota Padang diwakili Emrizal menyampaikan, MTsN Koto Tangah satu dari tiga madrasah se Indonesia yang meraih adiwiyata mandiri. Hanya Tiga Madrasah se Indonesia raih adiwiyata mandiri, Dua dari Kota Padang MTsN Koto Tangah dan MTsN Parak Laweh, satu lagi diraih MTsN Kupang. Emrizal berpesan kepada siswa madrasah tunjukkkan pada dunia bahwa kebersihan itu sebagian dari iman. Lebih dari seperlima ayat Alqur’an berkenaan dengan lingkungan hidup, paparnya. Diakui Emrizal, presentasi madrasah raih adiwiyata jauh lebih tinggi dari sekolah umum. Madrasah mendapat 20 persen sementara sekolah umum hanya 0,5 persen. Ia optimis Kota Padang siap mewakili Indonesia ke tingkat International. Dibawah naungan Kementerian Agama Emrizal berharap, kiranya virus adiwiyata terus disebarkan. “Madrasah mampu mengaplikasikan nilai-nilai alqur’an di lingkungan madrasah. Mudah-mudahan adiwiyata berkembang dan madrasah menjadi surga, harap Kepala Bapedalda. Ketika diwawancara wartawan Emrizal memaparkan adiwiyata ini harus dipertahankan. Karena mempertahankan jauh lebih sulit dari meraihnya. Katanya ada tiga prinsip dasar adiwiyata itu sendiri, pertama edukatif. Jadi Alam takambang jadi guru, dimana disetiap adiwiyata ada pembelajarannya. Kedua, partisipatif dan yang ketiga berkelanjutan. Jadi adiwiyata itu tidak boleh stagnan atau berhenti. Upaya kita untuk mewujudkan itu semua dengan terus memantau semua sekolah yang mem-
9
Kepala MTsN Parak Laweh berfoto dengan Kepala Kankemenag Kota Padang dan jajarannya usai penerimaan piala adiwiyata (doc) peroleh adiwiyata, ungkap Emrizal. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabag TU, H. Bustari sangat bangga dan memberikan apresiasai khusus atas penghargaan yang diraih MTsN Kota Tangah dan MTsN Parak Laweh. Ia berharap prestasi ini lebih ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi. Dikatakan Kepala Kanwil, penghargaan ini diraih atas
dukungan semua pihak dan lingkungan serta instansi sekitar madrasah. “Sukses terbesar adalah Bappedalda Kota Padang yang telah mengusung MTsN Koto Tangah dalam adiwiyata. Sinergi dua instansi ini salahsatu bentuk dukungan terbesar, kata Kabag TU. Kepada Jajaran MTsN Koto Tangah Kepala Kanwil berpesan untuk tetap kompak melanjutkan prestasi ini. “Jangan terlena den-
gan keberhasilan ini. Jangan berhenti disini. Mari pupuk kebersamaan untuk lanjutkan prestasi. “Saat ini prestasi madrasah tidak lagi dipandang sebelah mata. Mulai dari sekolah sehat, adiwiyata dan hasil UN sudah sejajar bahkan diatas sekolah umum. Nilai adiwiyata mudahmudahan bisa didisiplinkan kepada siswa. Tidak hanya sehat fisik tapi juga sehat rohaninya, harap Kepala
Kanwil. Kegiatan menyambut adiwiyata ini semakin meriah dengan penampilan siswa siswi MTsN Koto Tangah. Mulai dari Tari-tarian, hadroh, kepramukaan yang dikemas dalam tarian dan Mars Adiwiyata ciptaan H. Afrizal Kepala MAN 3 Padang yang dulu pernah memimpin MTsN Koto Tangah. Kegiatan ditutup dengan makan bersama seluruh undangan. RinaRisna
Siswa Madrasah terlihat asik bernaung dibawah pohon yang membuat MTsN meraih Adiwiyata Mandiri (Rina)
10 10
Layani Jemaah, Wagub Minta Panitia Haji Tingkatkan Koordinasi
Wagub Sumbar H. Nasrul Abit Melantik PPIH Embarkasi Haji Padang di Asrama Haji Tabing Padang (RIna) Padang, PAB - Iven akbar penyelenggaraan Ibadah Haji 2016 sudah tiba. Mulai tanggal 8 Agustus ini, asrama haji sudah didatangi tamu Allah yang siap berangkat ke Tanah langsung dari Bandara International Minangkabau (BIM) tanggal 9 Agustus. Meningkatkan pelayanan, Kementerian Agama bersama instansi terkait telah melaksanakan beberapa persiapan, mulai dari perekrutan petugas, pembinaan serta bimbingan Manasik. Untuk di Embarkasi juga ditunjuk panitia yang akan melayani jemaah selama berada di Embarkasi dan mengantarkan jemaah sampai ke atas pesawat. Selasa (19/7) lalu, Wakil Gubernur melantik PPIH Embarkasi Padang di Aula Makkatul Mukarramah, Asrama Haji Tabing Padang. Pelantikan 23 orang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ini dihadiri Direktur Pelay-
anan Haji Luar Negeri Kemenag RI, Hj. Sri Ilham Lubis, pimpinan instansi terkait dan Kepala Kankemenag se Sumatera Barat. Tidak hanya pelantikan, dalam acara yang sama juga dilakukan meal test menu jemaah haji selama penerbangan oleh pihak Garuda. Setelah pelantikan PPIH, Kanwil Kemenag bersama Pemprov juga membentuk P3IH (Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji) yang bertugas membantu PPIH yang telah dilantik Gubernur. Pada pelaksanaan haji semua panitia bekerjasa dan bertanggungjawab menyukseskan pelayanan haji di Embarkasi Haji Padang. Wakil Gubernur H. Nasrul Abit dalam sambutannya usai melantik PPIH menegaskan PPIH sudah mulai bekerja sejak dilantik, berhubung pemberangkatan tinggal beberapa
hari lagi. Apa yang harus dilakukan terhadap jemaah haji kita apa yang dibutuhkan dalam melayani jemaah harus dipersiapkan mulai dari sekarang. Panitia memeliki tanggungjawab terhadap penyelenggaraan dan pelayanan jemaah haji serta pembinaan jemaah haji, ungkap Wagub. Dikatakan Wagub lagi, penyelenggaraan haji tanggungjawab bersama instansi terkait, mulai dari Kementerian Agama, Pemprov, Kesehatan, Imigrasi, Angkasa Pura dan Kepolisian, maka satusama lain harus melakukan koordinasi. “Jangan sampai ada permasalahan, karena kita juga akan melayani jemaah haji dari provinsi lain. Saya juga sangat berharap mudah-mudahan ke depan Embarkasi kita semakin baik fasilitasnya. Untuk itu, kepada petugas saya berharap berikan pelayanan
11 11
yang sebaik-sebaiknya kepada jemaah haji kita, berikan layanan dengan tulus dan ikhlas”, kata Wagub berharap. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang juga Ketua PPIH, H. Salman memaparkan bahwa tahun ini Embarkasi Padang memberangkatkan lebihkurang 4.981 jemaah haji dalam sebelas kloter. Delapan Kloter Sumbar dan tiga Kloter jemaah Bengkulu, jumlah satu Kloter 450 tambah 5 petugas. Kloter I akan diberangkat 9 Agustus mendatang, 8 Agustus sudah masuk ke Asrama Embarkasi Haji Padang. Besar harapan Kepala Kanwil kepada petugas yang baru saja dilantik bersama-sama membantu dan melayani jemaah selama berada di Asra-
ma Embarkasi Haji Padang. “Berikan pelayanan semaksimal mungkin kepada jemaah. Buat jemaah haji senyaman mungkin sehingga mereka merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan petugas. Tingkatkan kerjasama dan mari sama-sama bekerja”, ungkap Kepala Kanwil. Sementara Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Hj. Sri Ilham Lubis salut dan mengapresiasi hubungan dan kerjasama antar Kemenag dan Pemprov sangat baik. Hubungan yang baik juga terjalin antar pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Dalam waktu dekat pemerintah Arab Saudi akan berkunjung ke Indonesia meninjau persiapan pelaksanaan haji, ungkap Sri.
Kepada petugas Hj. Sri juga berpesan panitia harus bisa menginventarisi semua kebutuhan jemaah. Mulai dari paspor, visa dan SPMA Calon Jemaah Haji (CJH). Dengan diberlakukannya e Hajj oleh pihak Arab Saudi maka paspor jemaah harus disiapkan lebih awal agar visa tidak terlambat. Bagi provinsi quota jemaah hajinya belum penuh, pelunasan masih dibuka untuk jemaah cadangan, papar Direktur. Di Penghujung acara pelantikan, Direktur, Kepala Kanwil Kemenag dan pejabat terkait langsung melakukan mealtest terhadap menu jemaah haji selama penerbangan di pesawat garuda Indonesia. RinaRisna
Direktur Pelayanan Haji, Sri Ilham Lubis didampingi Kepala Kanwil dan pejabat Terkait Melakukan Mealtest terhadap Menu Jemaah Haji dalam Pesawat Garuda(Rina)
12 12
Sekjen: Jangan Sampai Petugas Haji Bertanya pada Jamaah
Jakarta, Pinmas - Sekjen Kemenag RI Nur Syam mengingatkan bahwa petugas haji mengemban tugas yang berat untuk bisa memberikan layanan terbaik kepada jemaah haji Indonesia. menurutnya, para petugas haji mengemban tugas Negara sebagaimana diamanatkan dalam UU No 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji. Karena itu, Nur Syam meminta para petugas haji untuk menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab dan professional. Caranya dengan memahami bidang tugasnya sehingga jangan sampai mereka justru tidak tahu dan bertanya pada jamaah. Jangan sampai petugas bertanya ke-
pada jamaah, katanya saat menerima kunjungan para petugas haji dari lingkungan Sekretariat Jenderal Kemenag RI, Kamis (04/08). Nur Syam mengatakan, petugas haji harus menguasai medan. Mereka dituntut mampu memanfaatkan aplikasi peta yang bisa diakses pada gadget masingmasing guna mempermudah dalam menjalankan tugasnya. Sebanyak 14 petugas haji dari Setjen akan menjalankan tugas di Saudi Arabia. Mereka akan ditugaskan di tiga daerah kerja (daker) yang berbeda, yaitu: daker Airport Bandara Madinah Jeddah, daker Madinah, dan daker Makkah. Petugas Daker Airport dan Madinah akan terbang pada 6 Agustus
dan melaksanakan tugas selama 72 hari. Sedang petugas Daker Makkah akan terbang pada 9 Agustus untuk bertugas selama 60 hari. Kepada mereka, Nur Syam mengingatkan bahwa menjadi petugas haji adalah takdir yang telah tercatat di Lauh Mahfuz jauh sebelum seseorang dilahirkan. Kita dapat bertakdir baik mungkin karena amalan-amalan baik yang kita kerjakan. Jika kita beramal baik, Insya Allah, Allah juga akan memberikan takdir yang baik kepada kita, katanya. Nur Syam mengajak jajarannya yang akan bertugas untuk senantiasa melakukan kebaikan-kebaikan karena dari kebaikan yang dilakukan akan berimbas pada hal-hal baik
yang tidak diduga-duga sebelumnya. Menurutnya, petugas haji yang akan berangkat adalah orang-orang terpilih dari sebuah proses seleksi, dan itu patut disyukuri. Caranya dengan bekerja ssecara baik dan bertanggung jawab. Terlebih Tanah Arab merupakan tanah yang diberkahi oleh Allah. Sekjen berpesan agar petugas haji dapat menjaga lisan dan berbuat yang baik, melakukan hal yang positif untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat. Semoga dengan bertugas haji, kita dapat memberikan keberkahan bagi saudara-saudara kita, ujar Nur Syam. (didah/ mkd/mkd)
13 13
Siswa Membludak, MAN 2 Payakumbuh Bangun Gedung Mewah
Walikota diwakili Sekda melakukan pengguntingan pita pemakaian Gedung MAN 2 Payakumbuh (Rina) Payakumbuh, PAB - Tingginya minat masyarakat menyekolahkan anak di madrasah tak terbendung lagi. Kecintaan masyarakat terhadap sekolah agama terutama madrasah makin hari makin tinggi. Terkadang keinginan masyarakat belum berbanding lurus dengan fasilitas yang ada. Lokal yang tak cukup menjadi sebuah alasan “menolak” calon siswa yang ingin menuntut ilmu di madrasah. Kini madrasah sudah mulai berbenah, berbagai sumbangsih telah diterima madrasah. Para donatur telah menggelontorkan bantuan demi tersedianya sarana prasarana yang baik. Kalau boleh kita berbesar hati bangunan madrasah masa kini tak kalah megah dibanding sekolah yang dikelola dinas pendidikan. Itulah yang dilakukan MAN 2 Payakumbuh bersama komite, menampung calon siswa yang membludak MAN 2 bangun gedung bertingkat yang terbilang megah. Tak tanggung-tanggung gedung dengan enam ruang kelas baru ini dibangun murni dari dana komite. Anggaran sebesar 1,165 Milyar yang terkumpul dari donatur yang tak mengikat berhasil membuat MAN 2 semakin elok dipandang mata. Sehingga tahun 2016 ini peneriamaan siswa di MAN 2 jauh meningkat dibanding tahun lalu.
14 14
Sebagai rasa syukur, pertengahan Juli lalu (20/7) Civita MAN 2 Payakumbuh meresmikan gedung dua tingkat ini. Peresmian dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Walikota Payakumbuh, anggota DPRD, Kepala Kankemenag, Pengurus Komite yang diketuai H. Afdhal Mubtasal dan Kepala Madrasah se Payakumbuh. Kepala MAN 2 Payakumbuh, H. Alexandra mengakui pembangunan enam ruang kelas baru ini untuk menampung tinggi keinginan masyarakat melanjutkan pendidikan anak-anaknya di Madrasah. “Sebelum dibangun gedung RKB ini MAN 2 juga membangun gedung asrama dua tingkat. Tahun 2013, Kementerian Agama RI mengucurkan dana sebesar 1,8 milyar untuk pembangunan asrama sebagai ganti asrama putri yang terbakar tahun 2011 lalu. Pada tahun yang sama melalui komite kita juga membeli lahan seluas 1400 M2, papar Alex saat peresmian RKB. Dikatakan Alex, tahun 2015 siswa yang mendaftar ke MAN 2 Payakumbuh membludak dari 800 siswa yang mendaftar hanya 400 yang diterima jumlah ini bertambah dari tahun sebelumnya karena sudah ada enam lokal baru. Maka muncullah kesepaka-
tan antara Kepala, Majelis guru dan komite membangun Runag Kelas Baru (RKB) dengan dana 1,165 miliar, dana ini murni dari komite. “Insyaallah tahun 2016 ini kita akan bangun mushalla dua tingkat, insyaallah peletakan batu pertama akan dilakukan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar. Semua ini untuk memotivasi dan mendorong minat belajar siswa”, tutur Kepala MAN 2 Payakumbuh. Sebelum peresmian, Kemenag Payakumbuh menggelar acara yang tak kalah penting, Launching tiga program unggulan, launching Tahfiz, hari berbahasa arab dan bahasa inggris yang dipusatkan di MTsN Koto Nan Gadang. Mulai 2016 ini, Payakumbuh akan mewajibkan siswa madrasah berbahasa arab dan bahasa inggris. Hal ini diungkap Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh H. Asra Faber dalam sambutannya saat peresmian ini. Digadanggadang Launching ini perdana se Indonesia untuk tingkat Madrasah, Aku Kepala Kankemenag. Asra Faber tak memungkiri minat masyarakat terhadap madrasah sudah sangat tinggi, sehingga sulit untuk tidak menerima. Seleksi untuk masuk madrasahjuga sudah semakin ketat, anak Kepala Kankemenagpun kalau
Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Menyerahkan Kunci RKB ke Kepala MAN 2 Payakumbuh (Rina)
tidak memenuhi syarat tidak diterima di Madrasah, ungkapnya bercerita pengalaman. Ini semua tak lepas dari program dan prestasi yang diraih madrasah itu sendiri. Seperti yang kita launching hari ini, sebelum memulai pelajaran 1,5 jam anak-anak menghafal al-qur’an. Target kita akan ada lebih kurang 5000 tahfiz yang lahir dari program ini, tambah Asra Faber. Walikota Payakumbuh diwakili Sekda, Beni Warlis menyambut baik program Kementerian Agama. Kemenag lembaga terpenting dalam mewujudkan misi Pemko, Menjadikan payakumbuh Kota Religi, berdasarkan adat basandi syara’ syara’ basandi kitabullah. “Kemenag mitra paling penting dalam membangun Payakumbuh menjadi kota religi dan masyarakat islami. Tidak ada lagi batas antara keduanya apalagi dibedakan. Saya mengapresiasi atas dibangun dan diresmikannya Gedung Baru MAN 2 Payakumbuh ini” papar Beni. Diakui Beni, sekarang adalah trendnya religius, hari ini eranya spritualitas. Dimana-mana masyarakat sudah mulai menyadari akan penting nlai-nilai agama dalam kehidupan. Dimana-mana madrasah penuh oleh siswa karena banyak masyarakat berminta menyekolahan anak-anaknya di
madrasah. “Ini butuh kerjasama kita bersama. Keinginan besar walikota membesarkan madrasah terkadang terkendala aturan. Tapi jika celah itu sudah ada, ke depan Pemko akan menganggarkan bantuan untuk madrasah”, ujarnya berjanji. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Penmad) H. Artis Arjun dengan dilaunchingnya program tahfiz, tahsin dan hari berbahasa arab dan inggris akan membawa perubahan bagi kita semua. Kota Payakumbuh sudah sejajar dengan kotakota lain di Indonesia, pendidikan madrasah semakin meningkat. Sejalan dengan visi misi Pemko, visi Kemenag juga bertujuan bagaimana melahirkan peserta didik yang berakhlak, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Dari dulu sampai sekarang perkembangan dan kemajuan madrasah luarbiasa, tidak hanya dari fisik dan program, dari segi pemberitaan juga sudah mulai menghiasi media massa. Berbagai prestasi yang diraih madrasah sudah bisa memotivasi masyarakat memilih madrasah tempat anaknya menuntut ilmu. Dan ini terbukti, tamatan madrasah lebih banyak di Perguruan Tinggi Negeri. Bahkan
MAN Koto Barau Padang Panjang 100 persen lulusannya diterima di PTN”, kata Artis Arjun disela-sela perbincangan di MTsN Payakumbuh usai meresmikan MAN 2. Untuk kepada seluruh Kepala Madrasah Kabid Penmad ini berpesan, tingkat komunikasi dengan pimpinan dan antar Kepala Madrasah. Karena Komunikasi Media keberhasilan, tak terkecuali melalui media massa. Bahkan kalau perlu lakukan study komperatif ke Madrasah di daerah lain untuk meningkatkan madrasah yang kita pimpin. “Hilangkan image (pandangan) madrasah itu kehiangan roh tak lagi tertanam di madrasah, katanya mengingatkan. Diujung acara peresmian RKB MAN 2 Payakumbuh dilakukan penandatangan prasasti oleh Kepala Kanwil, penyerahan kunci ruang kelas. Dari komite kepada Kepala Kankemenag kemudian diserahkan kepada Kepala MAN 2. Terakhir, Kepala Kanwil melakukan pengguntingan disaksikan Kepala Kankemenag, Walikota, anggota DPRD dan seluruh undangan. Semua pejabat berkesempatan melihat ruang kelas yang siap dipakai untuk siswa baru tahun ini. RinaRisna
15
Masjid Besar Sungayang Siap Tunjukkan Kemegahannya
di Tingkat Nasional
Sungayang, PAB - Penilaian Masjid Besar Percontohan Teladan Tingkat Provinsi telah selesai dilaksanakan. Penilaian ini dimulai sejak tanggal 22 Juli sd 26 Juli 2016 lalu, ke lima nominasi masjid terpilih. Sebelum tinjauan ke Lapangan telah dilaksanakan seleksi dokumen profil masjid oleh tim penilai dokumen sebanyak 15 dokumen profil masjid se-Sumatera Barat. Mas-
jid Besar yang dikunjungi tim provinsi tahun ini, Masjid Baitul Akbar Baiturrahman Painan Pesisir Selatan, Masjid Baiturrahman Sungayang Tanah Datar, Masjid Raya Al-Karim Tanjung Raya Agam, Masjid Al-Ikhwan Sungai Rumbai Dharmasraya dan Masjid Raya Ujung Gading Lembah Melintang Pasaman Barat. Menurut keterangan Kepala Bidang
Urais dan Binsyar H. Damri, dalam penilaian lapangan terdiri dari aspek Idarah Visi, Misi dan Moto Pelayanan. Imarah, Program Kemakmuran Masjid dan Jadwal Kegiatan. Aspek Riayah yang menyangkut Prasarana dan Sarana Masjid dan Program Pemeliharaan, Pengembangan dan Pemberdayaan Sarana Masjid, dan semua ini langsung dengan wawancara bersama pengu-
Masjid Baiturrahman Sungayang (doc.net)
16 16
Tim Penilai Provinsi Berfoto disalahsatu Masjid Besar yang dikunjungi (doc)
rus masjid, khatib, imam, jama’ah dan masyarakat. Surat Keputusan Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat nomor 67 tanggal 27 Juli 2016, ditetapkan pemenang masjid besar percontohan. Percontohan 1 Masjid Baiturrahman Sungayang dari Kab. Tanah Datar, Percontohan 2 Masjid Akbar Baiturrahman Painan Kab. Pesisir Selatan, Percontohan 3 Masjid Raya Al-Karim Tanjung Raya Agam, Percontohan 4 Masjid Al-Ikhwan Sungai Rumbai Kab. Dharmasraya, Percontohan 5 Masjid Raya Ujung Gading Kab. Pasaman Barat. Berbicara masjid idaman, apakah ada di sekitar kita? Jika diperhatikan seksama masjid idaman termasuk hal yang sulit didapatkan maupun mewujudkannya, bak mencari jarum ditumpukan jerami, begitu kata pepatah. Namun, Kementerian Agama tahun 2016 masih terus berusaha dalam mewujudkan masjid besar yang berada ditingkat kecamatan sebagai masjid idaman umat, dan Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syari’ah telah memilih masjid yang dapat dijadikan percontohan khususnya di Sumatera Barat dan se-Indonesia, Masjid Baiturrahman Sungayang Kab. Tanah Datar. Dari Profil yang dikirim pengurus masjid ke Kanwil Kemenag dapat digambarkan, secara historis Masjid
Baiturrahman Sungayang tak terlepas dari berdirinya nagari Sungayang pada tahun 1892, yang sebelumnya digabungkan dengan Nagari Tanjung. Masjid ini dibangun atas kesepakatan masyarakat setempat tahun 1910an, mengingat masjid sebelumnya di nagari Sungayang sudah roboh. Masjid selesai dibangun pada akhir 1916, kemudian diresmikan dengan nama Masjid Baiturrahman. Pada tahun 1926 masjid ini runtuh karena gempa bumi, direnovasi kembali tanpa mengubah bentuk asli dan masjid kembali hidup setelah kembalinya Mahmud Yunus dari Mesir. Pada tahun 2007, masjid ini rusak disebabkan gempa bumi dan masjid dibongkar seluruhnya yang membutuhkan waktu 46 bulan hingga selesai pada tahun 2011. Masjid diresmikan tanggal 3 September 2011 Gubernur Sumbar dan pada peresmiannya gubernur sangat mengapresiasi kerja keras dan semangat gotong royong masyarakat dan orang rantau sehingga dapat membangun masjid yang bagus dan semegah ini. Luas tanah wakaf masjid adalah 4.250 m², memiliki daya tampung jama’ah 1.031 orang, jumlah pengurus 14 orang, imam amsjid 2 orang dan khatib 16 orang. Masjid Baiturrahman memiliki motto pelayanan masjid, memberikan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah, dibawah kepemimpinan H.
Masnefi, MS. Dari segi ri’ayah, masjid Baiturrahman termasuk masjid dengan bangunan yang megah, elok dipandang, fasilitas yang ada sangat mendukung. Tak terlepas dari fasilitas tersebut, masjid ini juga berupaya untuk memelihara sarana prasarana agar tidak rusak dan aman, baik itu pemeliharaan rutin seperti kebersihan taman, toilet/Wc dan tempat wudhu’, dan pemeliharaan berkala terhadap sarana prasarana lain. Sesuai standar pembinaan manajemen masjid, masjid Baiturrahman kurang lebih 100 persen sudah memenuhi standar sebagai masjid idaman, kenyamanan dan kepuasan beribadah dengan mudah didapatkan jika kita beribadah dimasjid ini, apalagi imam yang mengimami shalat fardhu memiliki kualitas bacaan dan hafalan yang sangat baik. Semoga Masjid Baiturrahman Sungayang dapat menjadi percontohan bagi masjid lainnya dalam rangka memakmurkan masjid dan meningkatkan kualitas ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah seluruh jama’ah. Kepala Bidang Urais berharap masjid ini bisa mengharumkan nama Sumbar di tingkat nasional. “Semoga Masjid Baiturrahman Sungayang dapat mewakili Sumatera Barat di tingkat Nasional nanti dengan perolehan nilai tertinggi”, harap Damri. (zyah/Rina)
17
KSM Media Lahirkan Generasi Handal, Padang Panjang Dominasi Kejuaraan
Kepala Kanwil Kemenag Membuka kegiatan KSM di HalamaN MTsN Model Gunung Pangilun (Ef) Padang, PAB - Kompetisi Sains Madrasah (KSM) sebuah ajang bagi siswa madrasah dalam meningkatkan kemampuan sains dan memotivasi diri dalam memacu prestasi. Ajang ini digelar satu kali setahun mulai tingkat kab/kota, provinsi dan nasional. Menyongsong KSM Nasional tanggal 23 Agustus ini, Selasa (26/7) lalu Kanwil Kemenag Sumbar juga menggelar KSM ke 5 tingkat provinsi yang dipusatkan di MTsN Model dan MIN Gunung Pangilun Padang. Kegiatan KSM dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun dalam laporannya menyampaikan setidaknya ada 532 siswa madrasah se Sumbar mulai dari MI, MTs dan MA berpartisipasi dalam ajang tahunan ini. Namun setelah proses pendaftaran hanya 511 peserta yang ikut mewakili 19 kab/kota. Hal ini dikarenakan peserta dari Kab. Kep. Mentawai tidak
18 18
terpenuhi dan belum adanya MI Negeri di Kab. Sijunjung. Dilanjutkan Artis, KSM tahun ini berbeda dengan kegiatan KSM sebelumnya. Dimana di Tingkat Pusat kegiatan ini tidak hanya diikuti siswa madrasah tetapi juga siswa sekolah umum seperti halnya olimpiade dan lomba lain juga bisa diikuti siswa madrasah. “Sementara untuk Sumbar, Kanwil Kemenag tidak hanya menyelenggarakan KSM dengan 11 bidang studi tetapi 17 mata pelaran yang berkaitan dengan ilmu keislaman, “, papar Artis di Hadapan Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag se Sumbar. Kabid Penmad juga memaparkan ada 4 tujuan dari kegiatan KSM ini. Menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk menyembangkan bakat dan minat di bidang sains sehingga dapat menumbuhkan dan mencintai sains. Memotivasi siswa madrasah/sekolah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosion-
al dan spritual. Menumbuhkembangkan buaday kompetitif yang sehat di kalangan siswa madrasah serta memberikan kesempatan yang sama bagi siswa madrasah dalam belajar, berkreatif dan berprestasi, ungkap Artis Arjun. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Salman sangat bangga atas terselenggaranya kegiatan KSM ini. Karena menurutnya dengan berbagai kegiatan yang dilakukan madrasah tidak hanya memotivasi dan memacu prestasi siswa tetapi juga meningkatkan kemauan masyarakat menyekolahkan anaknya ke madrasah. “Madrasah lebih baik, lebih baik madrasah”, teriak Kepala Kanwil semangat diikuti ratusan siswa dan guru madrasah. Kepala Kanwil berharap selain siswa memahami ilmu pengetahuan, kompetisi hendaknya dapat melahirkan sumber daya manusia berkarakter kuat, kokoh, tahan uji dan memiliki kemampuan yang handal
dan mampu berkreasi memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. “Olehkarenanya, KSM tingkat Sumbar yang kita lakukan ini salahsatu strategi untuk memilih duta-duta Sumbar untuk mengikuti KSM tingkat Nasioanal di Pontianak, Agustus mendatang”, kata Kepala Kanwil lagi. Kepala Kanwil berpesan kepada calon-calon duta Sumbar ini mengikuti kompetisi baik Sumbar maupun Nasioal dengan semangat yang tinggi. “Bejuanglah untuk meraih prestasi yang gemilang di bidang akademik. Karena peserta KSM Sumbar termasuk peserta yang disegani di tingkat nasional, pesan H. Salman. Kepada Kepala, guru pembimbing berharap untyk terus melakukan pembinaan kepada peserta didik supaya lahir generasi handal dan berpengetahuan. Bidang studi yang diperlombakan dalam KSM ini, untuk tingkat MI Matematika, IPA dan Agama Is-
lam. MTs, Matematika, Biologi, Fisika dan Agama Islam. Tingkat MA, Matematika, Biologi, fisika, kimia, ekonomi, geografi dan agama islam. Sementara untuk bidang studi madrasah, Akidah Akhlak, Alqur’an hadis, Fiqih, SKI dan Bahasa Arab ditambah tafsir hadis untuk tingkat MA. Pemenag Bidang Sains akan dikirim ke tingkat nasional sementara untuk bidang agama islam hanya sampai tingkat provinsi. Seminggu usai pelaksanaan KSM tingkat sumbar tim seleksi sudah mendapat hasil sang jawara yang siap dikirim ke tingkat nasional di Kalimantan Barat, 23 Agustus ini. Kata Kasmir Kasi pada Bidang Penmad Kanwil Kemenag, ada 11 pemenang cabang mata peajaran sains (pengetahuan umum) yang akan dikirim ke Nasional. Untuk bidang studi pendidikan agama masih sampai tingkat Sumatera Barat. Sementara untuk MAN IC yang baru memulai aktifitas belajar mengajar tahun ini, juga menirim 2 (dua) orang peserta ke tingkat nasional. Dua siswa MAN IC Padang Pariaman ini tidak mengikuti seleksi KSM Provinsi, mereka diseleksi langsung dari MAN IC. D tingkat nasionalpun kata Kasmir, kelasnya pun berbeda dengan madrasah lain se Indonesia. RinaRisna
Peserta KSM tingkat sumbar terlihat serius menjawab soal-soal ujian KSM (Rina)
Berikut nama-nama peserta KSM yang berhasil meraih peringkat I dan mewakili Sumbar ke tingkat Nasional :
Nama
Asal Madrasah
Bidang Studi
Keysha Azzahra
MIN Gunung Pangilun Padang
Matematika
Goval Maulana Akbar
MIN Bawan Agam
Sains
Ahmad Hifzil Burhan
MTsN Model Padang
Matematika
Ridhallah Hanafi
MTsN Padang Panjang
Fisika
Rahilza
MTsN Padang Panjang
Biologi
Novia Sari Gustiarto
MAN Koto Baru Padang Panjang
Matematika
Ghayaratul Hali
MAN 1 Bukittinggi
Fisika
Ibnu Halim
MAN Koto Baru Padang Panjang
Biologi
Fadila Anjani
MAN Padang Japang Limapuluh Kota
Kimia
Savira Sudarma
MAS Arrisalah Kota Padang
Ekonomi
M. Imam Zulfa
MAN Koto Baru Padang Panjang
Geografi
Peserta MAN IC Padang Pariaman :
Nama
Asal Madrasah
Bidang Studi
Maharani Syarifah Syafei
MAN IC Padang Pariaman
Biologi
Fauziyah
MAN IC Padang Pariaman
Matematika
19 19
KUA Limo Kaum Wakili Sumbar ke KUA Teladan Nasional
H. Jajang dari Tim Penilai KUA Teladan Nasional memverifikasi Buku Profil KUA Limo Kaum bersama Ka.KUA Syafrijal (Rhama)
Limo Kaum, PAB - Penilaian KUA Teladan tingkat Nasional tahun 2016 sudah diambang pintu, penilaian tingkat Provinis Sumbar telah usai dilaksanakan. Tim Penilai dari Kemenag Pusat datang ke Sumbar Rabu (13/7) untuk meninjau KUA Teladan tingkat Provinsi yang diraih KUA Limo Kaum Kab. Tanah Datar dengan Kepala KUA Syafrijal Malin. Hadir sebagai tim penilai, Kasubdit Kemasjidan H. Zainal Muttaqin dan Kasi Pembinaan SDM H. Jajang Ridwan. Pertengahan Juli lalu, Kamis (14/7) Tim Penilai yang didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar yang diwakili Kabid Urais H. Damri beserta Kasi dan staf terkait, pergi menuju Tanah Datar. Di KUA Limo Kaum, Tim Penilai disambut oleh Kankemenag Tanah Datar H. Malikia beserta Muspika Limo Kaum. Tidak tampak kegiatan ceremonial yang biasa ditampilkan Urang Minang dalam menyambut tamu. H. Malikia menyampaikan kepada tim penilai dan Muspika di Kecamatan Limo Kaum bahwa tidak adanya kegiatan penyambutan ceremonial dalam momen penilaian KUA Teladan ini dikarenakan adanya himbauan Dirjen Bimas Islam yang menyatakan bahwa jangan ada lagi penyambutan ceremonial dalam penilaian KUA dalam rangka penghematan anggaran dan menampilkan keseharian KUA dalam menyambut masyarakat. Hal ini untuk mencegah adanya rekayasa dalam penilaian KUA.
20 20 20
H. Damri juga mengapresiasi langkah yang diambil Kemenag Tanah Datar dalam menyikapi himbauan tersebut. Dalam laporannya kepada tim penilai, H. Damri dan Tim Penilai Provinsi menilai KUA di tingkat Kab/Kota tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu ke Kemenag di Kab/Kota. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya manipulasi dan rekayasa KUA serta menampilkan performance KUA apa adanya. H. Zainal Muttaqin mengapresiasi kehadiran seluruh Muspika Kecamatan dan Perwakilan Pemkab Tanah Datar yang ikut menghadiri proses penilaian KUA Teladan tingkat Nasional tahun 2016 ini. “Walaupun tanpa ada acara ceremonial, kami sangat menghar-
gai atensi dan kesungguhan dari Kab. Tanah Datar untuk menyukseskan Tanah Datar menjadi KUA Teladan” paparnya. H. Jajang yang melakukan verifikasi data dan informasi yang ada dalam buku profil dengan kondisi real di lapangan menyampaikan bahwa aspek penilaian KUA Teladan 2016 berasal dari UU no. 25 tahun 2009 dan ditindaklanjuti dengan Permenpan no.25 tahun 2004 tentang Pedoman Pelayanan Publik. Aturan ini direalisasikan Perdirjen nomor TG.2/231 tahun 2013 tentang Penilaian KUA teladan tingkat kecamatan. Dari 2013 dan sebelumnya, poin penilaian tertinggi berasal dari performance KUA. Namun dengan adanya aturan baru ini, penilaian tertinggi berasal dari layanan publik. “Aspek yang dinilai dimulai dari fisik kondisi bangunan, sarana prasarana, layanan masyarakat. Hal ini bertujuan agar membuat masyarakat bisa merasa terlayani dan mendapat kejelasan atas data dan informasi yang diminta. Selain itu siapa yang bertanggungjawab atas pelayanan juga harus jelas. Hal ini tertuang dalam maklumat pelayanan, dimana maklumat ini dapat diartikan sebagai kontrak kerja ASN KUA. Zona Integritas KUA merupakan suatu hal yang harus dapat diwujudkan oleh KUA. Hal inilah yang mulai dibenahi KUA dengan mewujudkan data dan informasi yang akurat” papar H. Jajang Kementerian Agama juga memberikan apresiasi yang luar biasa kepada KUA dengan anggaran yang minim, namun harus dapat memberikan data dan informasi yang optimal. Untuk itu Kementerian Agama tetap berjuang untuk dapat meningkatkan Biaya Operasional KUA yang saat ini masih tiga juta rupiah perbulan.(shika)
Kepala KUA Limo Kaum Syafrijal memaparkan Prosedur Layanan Nikah kepada Tim Penilai KUA Teladan tk.Nasional H. Jajang (Rhama)
Benahi Administrasi Wujudkan ZI, Kemenag Berlakukan E Audit
Kepala Kanwil Memberikan Arahan Sebelum Pemaparan Materi dari Tim Sosialisasi e Audit (Rina)
Padang, PAB - Reformasi Birokrasi program yang diluncurkan pemerintah dalam menciptakan pemerintahan yang bersih. Untuk mewujudkan reformasi birokrasi di Jajaran Kementerian Agama, audit kinerja berbasis elektronik (e Audit) akan diberlakukan. Pertengahan Juli lalu, Senin (18/7) Tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI melakukan sosialisasi e Audit di Kanwil Kemenag Sumbar. Sosialisasi e Audit juga dilakukan di Kemenag Kabupaten Kota yang menjadi pilot Project ZI (Zona Integritas) untuk tahun 2016. Ada enam Kemenag kab/kota yang ditunjuk sebagai pilot project, Kantor Kemenag Tanah Datar, Limapuluh Kota, Bukittinggi, Payakumbuh dan Kota Solok. Daerah ZI ini akan mengoptimalkan kinerja Kementerian Agama. Hadir dalam sosialisasi ini seluruh pejabat eselon III dan IV, seluruh Bendahara Pembantu (BP) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dan Operator di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Tim Itjen yang berjumlah empat orang diketuai
Irianto. Dalam Paparannya Irianto menyampaikan tahun 2016 ini Kementerian Agama menetapkan 210 Satker sebagai pilot project Zona Integritas (ZI) se Indonesia. “Tujuan dari ZI itu sendiri, meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik pada unit kerja, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah dijangkau sesuai kebutuhan masyarakat”, ungkap Irianto di hadapan puluhan peserta sosialisasi.
Kata Irianto, sebagaimana yang disampaikan Menag ada beberapa langkah kunci mengoptimalkan kinerja Kementerian Agama tahun ini. Diantaranya, membenahi administrasi dan meningkatkan transparansi, memperbesar dampak program bagi pemangku kepentingan. Selanjutnya, Mengimplementasikan layanan prima, memperkuat kerjasama dan meningkatkan kepekaan sosial, papar Irianto di hada-
pan Kepala Kanwil, Kabag dan pejabat Kanwil. Dalam sosialisasi tersebut Ketua Tim menyampaikan pesan Menteri Agama, agar satuan kerja di Kementerian Agama meningkatkan sinergi dan integrasi. Ibarat sapu lidi ia akan berfungsi optimal jika bersatu erat dan bergerak beriringan, bekerja keras dan tepat, bekerja lebih cerdas dan ikhlas, katanya lagi. Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar sebelum paparan materi dari tim sangat berterimakasih kepada tim itjen dengan adanya sosialisasi serta ilmu yang dibagi kepada pegawai Kanwil. Untuk itu kepada operator Kepala Kanwil berharap agar ilmu yang diterima diaplikasikan dalam pelaksanaan kerja ke depan. Kepala Kanwil juga menyampaikan dalam hasil pertemuan Kepala Kanwil se Indonesia di Gedung Thamrin Jumat lalu, e-MPA Sumbar urutan ke 5. “Saya berharap kepada seluruh Satker untuk menginput semua kegiatan dan program kerja yang telah dijalankan. Saya melalui Kabag TU akan selalu memantau”, harap Kepala Kanwil. RinaRisna
Pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag terlihat serius mengikuti sosialisasi E Audit (Rina)
21 21 21
Duta Akrual Sumbar Dikukuhkan Kinerja Harus Makin Apik
Kabid Penaiszawa, Drs.H.Maswar,MA membuka secara resmi pelaksanaan TC Kafilah Sumbar Tahap I untuk persiapan MTQN XXVI di Provinsi Nusa tenggara Barat Juli mendatang
Padang, PAB - Membahas Laporan Keuangan dari suatu instansi pemerintah merupakan sesuatu hal yang selalu menjadi buah bibir di mata masyarakat. Baik buruknya kinerja sebuah instansi dapat dilihat dari hasil laporan keuangannya. Ini menunjukkan bahwa tuntutan kerja seorang operator menjadi perhatian khusus di setiap unit kerja. Demi mewujudkan laporan keuangan yang baik dan akrual. Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat mengadakan kegiatan Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan, Kamis (21/7). Bertempat di Hotel Rocky Padang, kegiatan ini diikuti oleh seluruh operator keuangan Kementerian Agama Sumbar, dan IAIN seSumbar. Hadir pada acara pembukaan Kepala Kanwil Drs. H. Salman, MM dan perwakilan Rektor IAIN yang didampingi seluruh pejabat eselon III dan IV di lingkungan Kanwil, Kakankemenag Kab/Kota seSumbar, Kepala Balai Diklat Keagamaan Padang H. Zuhri Hasibuan. Dalam laporannya, Kabag TU H. Bustari, MM menyampaikan bahwa Kemenag Prov.Sumbar tetap
22 22
memantau pergerakan dari data dan informasi baik itu laporan keuangan maupun e-MPA demi sukses dan eksistensi Sumatera Barat di kancah Nasional. Posisi 5 atau 6 yang selalu ditempati Kemenag Sumbar menjadi sebuah prestasi yang menunjukkan bahwa Sumbar selalu memberikan yang terbaik dalam pelaporan keuangannya. Kegiatan ini juga mengetengahkan duta-duta akrual di Kankemenag Kab/ Kota dan IAIN. Duta-duta ini mengemban misi berat untuk terus menggenjot kinerja operator di satuan kerja daerah. Dalam kesempatan ini 23 operator di satuan kerja telah dipilih dan langsung mendapat kehormatan penyematan salempang duta akrual yang dipasangkan langsung oleh Kepala Kanwil dan Rektor IAIN yang diwakili oleh DR. Rizal, MA. Misi dari duta akrual adalah menciptakan momentum awal penerapan implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual serta guna menciptakan semangat dan komitmen kuat pada pimpinan Unit Kerja terhadap implementasi
akuntansi pemerintahan berbasis akrual dengan tetap mempertahankan peningkatan kualitas pelaporan keuangan. Duta Akrual diharapkan mampu menciptakan komunikasi dan koordinasi serta menjadi fasilitator atas perubahan penerapan basis akuntansi akrual di Unit Kerja. Kehadiran Duta Akrual juga diharapkan mampu membangun kesadaran dan menjadi “Problem Solver” agar implementasi akuntansi pemerintahan berbasis akrual berjalan dengan baik. H. Salman dalam sambutannya menyampaikan persiapanpersiapan telah dilakukan Kementerian Agama untuk menerapkan akuntansi pemerintahan berbasis akrual, berupa penyesuaian regulasi di bidang akuntansi dan pelaporan keuangan, pembangunan sistem aplikasi, peningkatan kapasitas SDM, serta penguatan komitmen penyelenggara pemerintah. Ketersediaan sumber daya manusia pada Kementerian Agama yang tidak seluruhnya berlatar belakang pendidikan
akuntansi merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Untuk itu, Kementerian Agama telah dan sedang melakukan program pelatihan, sosialisasi, serta bimbingan teknis tentang akuntansi pemerintahan berbasis akrual secara berkesinambungan untuk memperkuat kapasitas SDM penyusun laporan keuangan. H. Salman juga menambahkan bahwa dengan adanya duta akrual di setiap Kab/Kota dan IAIN, laporan keuangan Kemenag Sumbar dapat naik dari peringkat 5 besar. Untuk itu sinergitas duta akrual yang telah dilantik, harus makin apik. Pentingnya komunikasi operator keuangan di daerah dengan di Provinsi harus lebih ditingkatkan. Kedepannya apabila ada permasalahan yang dihadapi oleh operator keuangan di daerah, Duta akrual dapat mengatasinya dengan baik. Acara dimulai dengan pembacaan Kalam Ilahi H. Indra Hadi dan Pembaca Doa Hidayat. Tak lupa siswa siswi Madrasah Negeri Padang menunjukkan kebolehannya dalam Tari Piring. Humas
Siswa MTsN Lubuk Sikaping Wakili Sumbar Ikuti Jumbara Nasional di Sulsel
Pasaman, PAB - Bangga akan sebuah prestasi, di Pasaman hanya siswa MTsN Lubuk Sikaping berhasil terpilih dan mewakili Sumatera Barat mengikuti Jumbara Nasional di Sulawesi Selatan pada 25 hingga 31 Juli mendatang. Apresiasi dan rasa bangga pun disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA saat melepas secara resmi tiga siswa terbaik itu di halaman MTsN Lubuk Sikaping, Senin (18/7). Dikesempatan penuh suka cita itu, Abdel Haq didamping Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Nafrizal, M.MPd mengatakan, terpilihnya siswa madrasah dipimpin Ade Pabrian untuk mengikuti ajang Jumbara tingkat nasional di bawah bendera Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut, secara langsung telah mengharumkan nama baik ranah Pasaman sekaligus madrasah di bawah naungan Kemenag. “Ananda kita ini telah membuktikan potensi diri serta menegaskan
bahwa pendidikan madrasah itu lebih baik, karena mampu menorehkan berprestasi bagi daerah saiyo ini”, tancapnya.
Selanjutnya, leader instansi vertikal itu berpesan agar ketiganya dapat menjaga prilaku juga kesehatan selama mengikuti even di Sulsel nantinya serta sukses membawa nama Sumatera Barat terbaik se Indonesia. Selain itu, Abdel Haq juga mengamanahkan agar madrasah-madrasah seluruh tingkatan lebih meningkatkan mutu pendidikannya, sehingga melalui proses belajar mengajar yang diselenggarakan memberikan kontribusi positif dengan melahirkan generasi-genarasi yang berkarakter, berakhlakul karimah dan berprestasi yang dapat dihandalkan demi pembangunan ranah ini. Di hari itu, Kepala MTsN Lubuk Sikaping Ade Pabrian turut menginformasikan ketiga siswasiswi ranah Pasaman yang terpilih untuk mewakili Sumbar itu adalah Fitria Desvi Putri, Hidayat Fendika dan Rofif Octa Jofanry. Dan sebelumnya mereka telah dilepas secara resmi oleh Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dan wakilnya Atos Pratama.(yunedi/abie78)|DW
23 23
Cinta Alam jadi Nuansa Penutupan MATSAMA MAN Koto Baru
Koto Baru, PAB - MAN Koto Baru Solok, menutup kegiatan MATSAMA dengan kegiatan outbound yang diikuti oleh 200 siswa baru, Rabu (20/7) bertempat di Laing Park Kota Solok. Ketua Panitia MATSAMA Fauzi Agus mengatakan, outbound diadakan untuk membentuk karakter dan kerjasama antar sesama murid. “Juga untuk
menimbulkan rasa gotong royong dan penyelesaian masalah dengan cepat siswa baru ke depan,” terang Fauzi” Selain outbound, Tim Outbound MAN Koto Baru Solok juga memberikan Achievement Motivation Training & Spiritual Building Training kepada siswa baru. Kami merasa senang mengiku-
ti program MATSAMA ini ujar salah seorang siswa baru dikarenakan kegiatan selama tiga hari ini sangat bermanfaat apalagi ditambahnya dengan Outbound yang penuh motivasi buat kami siswa baru. Kepala MAN Koto Baru Syamsul Bahri sangat mengapresiasi kegiatan Outbound yang dirancang oleh TIM Outbound MAN Koto Baru Solok sangat tepat karena setiap games-games yang ditampilkan mengandung unsur motivasi untuk siswa mengikuti pendidikan di MAN Koto Baru Solok. Syamsul menambahkan penyampaian materi oleh TIM Outbound sangat humanis dan “fresh” sehingga siswa baru senang mengikuti Outbond ini, dan beliau menambahkan materi Outbound yang diaplikasikan melalui games sejalan dengan harapan Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah ini menggantikan kebijakan terkait Masa Orientasi Siswa yang selama ini rentan menjadi tempat tindak kekerasan terjadi. dan berharap melalui kegiatan Outbound akan lahir generasi - generasi pemimpin bangsa yang baik kedepannya. Fendi/shika
Gusman Piliang Tabuh Matsama Limapuluh Kota Sarilamak, PAB - Kementerian Agama secara Nasional menggagas program baru sebagai pengganti Masa Orentasi Siswa (MOS) dengan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama). Perubahan tersebut diharapkan tidak hanya sebatas perubahan nomenklatur saja, jauh dari itu perubahan MOS menjadi Matsama meliputi aspek filosofis yang subtansial. Hal tersebut ditegaskan Kepala Kankemenag Limapuluh Kota Gusman Piliang, disaat membuka secara resmi kegiatan Matsama yang dipusatkan di MTsN Situjuh Batur, Senin (18/7). Gusman berharap perubahan MOS menjadi Matsama tidak hanya sebatas perubahan “merek” saja. Kita harus merubah cara pandang terhadap kegiatan pengenalan peserta didik baru dengan lingkungan madrasah. Kegiatan Matsama harus jauh dari tindakan yang tidak mendidik, bebas dari kegiatan yang berbau kekerasan, tidak ada ruangan perpeloncoan selama kegiatan Matsama di madrasah, ujar Gusman. Kepada seluruh Kepala Madrasah dan kepanitian Matsama di masingmasing madrasah, Gusman berpesan agar mempedomani Peraturan Menteri
24 24
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 yang sudah membuat grand desain pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Begitu juga dengan Keputusan Dirjen Pendis nomor 962 tahun 2016 yang sudah merinci jenis-jenis kegiatan yang diperbolehkan selama Matsama. Senada dengan itu, Kasi Pendidi-
kan Madrasah Safrijon menyampaikan, kita sudah koordinasikan dan sampaikan beberapa aturan yang terkait dengan PPDB kepada seluruh Madrasah se Kab.Limapuluh Kota. Langkah tersebut diambil agar kegiatan Matsama tidak keluar dari tujuan awal, serta bagi memastikan pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah ada.(APP/shika)
MIN Muaro Kalaban Penuh Prestasi di Ajang MTQ
Siswa siswi MIN Muaro Kalaban peraih juara MTQ
Sawahlunto, PAB – Salah satu harapan besar Kementerian Agama terhadap madrasah adalah siswa bersangkutan mampu menunjukkan prestasi dibidang apa saja termasuk Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). MTQ merupakan bahagian kegiatan agama dimana siswa madrasah seharusnya menunjukkan nilai lebih dibandingkan dengan sekolah lain. Ekspektasi masyarakat terhadap peran aktif madrasah dalam kegiatan keagaman memang benar-benar diharapkan, tak terkecuali ajang MTQ. Berbagai cabang dilombakan dapat menjadi tolak ukur kemampuan yang telah dicapai oleh siswa madrasah selama ini. Sebanyak 10 orang siswa MIN Muaro Kalaban dan 13 orang almamater MIN Muaro Kalaban mengukir torehan prestasi di ajang MTQ kec yang diadakan pada bulan kemarin. Berbagai cabang lomba seperti Tilawah anak-anak, Tartil dasar, Tahfiz 1 juz tilawah dan non tilawah, Tartil Dasar, Tilawah TK, Syarhil, Fahmil alquran, Penyelenggaraan Jenazah, serta Khat Naskah, Hiasan dan Dekorasi berhasil direbut oleh siswasiswi Muaro Kalaban dari juara I, II hingga III. Tak hanya para siswa, dalam pelatihan dan pembimbingan para kafilah MTQ kecamatan tersebut, 5 orang guru dan kepala madrasah ikut berperan aktif sebagai pelatih dan official.
Rawidayati S.Pd.I sebagai pelatih dan official di cabang Tilawah anakanak, Darinas S.Pd.SD di Tartil Dasar, Jasrilapidar S.Pd.I di Fahmil Qur’an, Emisaswarti S.Pd.I di cabang Syarhil serta tak ketinggalan Kepala Madrasah MIN Muaro Kalaban, Marzuan S.Pd.I beserta gurunya Milaul Hamdi S.Pd sebagai pelatih dan official di cabang kaligrapy Khatil Qur’an. Sehingga tercatat sekitar 70% peserta kafilah MTQ Kec berasal dari dari siswa siswi MIN Mua-
yang berperan aktif dalam ajang MTQ serta mampu menorehkan prestasi telah dipenuhi oleh MIN ini. Dan hal ini sesuai dengan harapan Kemenag RI pusat yang menginginkan siswa MI yang aktif berperan di MTQ kec, siswa MTs yang berperan di MTQ tingkat Kota, serta siswa MA yang mampu bersaing di tingkat propinsi. Bravo Madrasah.! (Hamdi||MS)
ro Kalaban dan almamaternya. Dan harapan masyarakat terhadap siswa siswi madrasah
25 25
MTsN Palangki Sosialisasi Bahaya Napza Terhadap Generasi Muda
Palangki, PAB - Maraknya perkembangan dan penyalahgunaan NAPZA (Narkoba, Psikotropika dan Zat Aditik lainnya) di kalangan masyarakat membawa kekhawatiran tersendiri bagi generasi muda, terutama di kalangan pelajar. Kurangnya ilmu pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, membuat masyarakat kurang mawas diri dan menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua terhadap anak-anaknya, supaya genera-
26
si muda tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, perlunya menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam diri masing-masing individu. Untuk menambah pengetahuan bagi generasi muda terutama bagi pelajar tentang bahaya narkoba, maka pada hari Rabu (20/07), MTsN Palangki kedatangan TIM sosialisasi bahaya NAPZA yang disampaikan langsung oleh waka Polsek Kec. IV Nagari Ipda Rajulan Harahap, SH Yang didampingi
oleh Wali Nagari Jasman Hsy dan ketua Pemuda Palangki Zulman Mirandes dan acara tersebut juga didukung oleh mahasiswa KUKERTA (Kuliah Kerja Nyata) dari UNAND Padang. Hasil penyampaian dari wakapolsek, generasi muda dihimbau untuk tidak terpengaruh oleh Narkoba, karena bahaya narkoba akan dapat menghancurkan masa depan bangsa. Penyampaian pendapat Waka Polsek juga didukung oleh Wali Nagari serta Ketua Pemuda dalam nagari Palangki, juga ada aturan yang mengatur tentang larangan bagi generasi muda untuk mengkonsumsi Narkoba. Larangan ini disampaikan sejak dini, supaya generasi muda dapat membentenggi diri dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif serta terhindar dari bahaya Narkoba dengan semboyan “ SAY NO TO DRUGS”. Ucapan terima kasih kepada Mahasiswa UNAND dari Kepala, seluruh majelis guru dan komite MTsN Palangki yang telah mengagas acara ini, supaya ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi pelajar MTsN Palangki kedepannya kami harapkan kegiatan-kegiatan seperti ini dapat dilakukan seterusnya. (Nonis|ef)
Retorika Suatu Malam Perempuan dengan sajadahnya Tengah malam berkesah pada Rabbnya Tentang harapan dan uban yang mulai bertaburan Membuat matanya basah menggenang Nak, hari nanti tak lagi dapat kutanggung hidupmu Karena sudah beralih ke pundakmu Tongkat itu telah berpindah Tak kuharap kau membalas jasa
Elegi Subuh Oleh : Harnina, SHI Staf Kemenag 50 Kota
langkah-langkah kecil menguliti kabut subuh tubuh-tubuh ringkih menjemput seruan Illahi pekik takbir membelah pekat sunyi mendekatlah sejengkal kan meraup hingga sehasta sehasta semakin nyata dalam sedekap sampai langkah-langkah kaki kan direngkuh hingga berlari
Tapi aku ingin pastikan Siapa yang akan kau sembah sepeninggalku Beranikah kau berkata tidak pada maksiat Akankah kau gadaikan jiwa ragamu untuk agama Banggakah kau hidup dari peluh asinmu Tanpa memelas Mampukah kau membaca hidup dengan penuh pengertian Sebab esok masih banyak yang bisa kau pelajari Dengan biaya mempertaruhkan nyali Zamanmu sungguh membuatku ngeri Kau bagai makanan lezat Yang diperebutkan Perempuan dengan matanya yang teduh Bertimbang pada temaran lampu tidur Di sudut kamar, rumah sederhana Berkeluh pada Rabbnya Risau jiwa rapuh raga Titip buah hati Pada yang Maha Menjaga Payakumbuh,28 April
bersujutlah dalam lafazh-lafazh penghambaan dari subuh sampai malam hingga mata terpejam bersegeralah membawa diri diam dalam tafakkur hingga wajah tersungkur tanpa lelah untuk terus bersyukur
27 27
Wakil Gubernu Nasrul Abit memberi ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Sumbar dan PPIH Embarkasi Haji Padang usai pelantikan (Rina)
Tim Penilai KUA Teladan tk.Nasional H.Jajang menjelaskan Prosedur Penilaian KUA dalam sesi Silaturahmi bersama KUA Limo Kaum (Rhama)
Kakanwil diwakili Kabid Penmad menandatangani prasasti peresmian gedung MAN 2 Payakumbuh disaksikan Sekda Payakumbuh (Rina)
Kepala Kanwil, Kabag TU berfoto bersama penar Duta Akrual Sumatera B Rocky Hotel (
Salah seorang panitia terlihat mengawasi dan menuntun peserta KSM saat menjawab soalsoal ujian di MTsN Gunung Panglun Padang (Rina)
Kasi Penmad se Sumatera Barat sedang mengikuti rapat disela-sela pelaksnaan KSM tingkat Sumbar di MTsN Gunung Pangilun Padang (Rina)
Siswa siswi MTsN Koto T tarian semaphore saat Sy Adiwiyata MTsN Ko
28
U dan Kabid Penmad ri saat pengukuhan Barat tahun 2016 di (Rhama)
Tangah menampilkan yukuran Pemenerimaan oto Tangah (Rina)
Kepala Bapedalda diwakili Emrizal Menyerahkan Piala Adiwiyata Mandiri kepada Kakan Kemenag Kota Padang selanjutnya diserahkan ke Kakanwil dan Kepala MTsN Koto Tangah (Rina)
Kabag TU Drs. H. Bustari memimpin rapat dinas persiapan E-Audit Kanwil Kemenag Sumbar di Aula Amal Bhakti II Kamis (21/7) (Ef)
Kepala Bidang Penmad, Sekda dan Kepala Kankemenag berfoto bersama Kepala MAN 2 Payakumbuh serta Komite usai Peresmian Gedung MAN 2 (Rina)
Suasana Ujian KSM yang diikuti siswa madrasa se Sumatera Barat yang dipusatkan di MTsN dan MIN Gunung Pangilun Padang (Rina)
Tim Penilai Mesjid Teladan tingkat Sumbar berfoto di Salahsatu Mesjid yang masuk Nominasi Enam Besar (doc.Urais)
29
Selamat Jalan Senior Koto Baru, PAB - Saat gema takbir masih menggema dibumi Solok Nan Indah, kabar duka menyeruak hantarkan duka dalam kegembiraan. “Innalillahi wa innailaihi rajiun, telah berpulang ke Rahmatullah Drs. H. Syahrul Thaib mantan Kakandepag Kab. Solok, Kota Solok dan Kota Padang di kediaman pribadi Siteba Padang”, begitu bunyi pesan di grup WA. Di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Solok kabar ini diperluas dalam bentuk SMS dan saling menyebar dikalangan ASN. 11 tahun beliau bertugas di Kabupaten Solok meningalkan banyak kesan dan kenangan bagi para pegawai. Setelah menerima pesan WA dan SMS para pegawai saling kontak telpon menanyakan kondisi Almarhum dan tempat persemayamannya. Sejak beberapa waktu terakhir kondisi fisik H. Syahrul Thaib terus menurun dan sempat dirawat dirumah sakit, namun keluarga akhirnya memutuskan membawa pulang hingga akhirnya beliau menghembuskan nafas yang terakhir pada Kamis 7 Juli 2016 yang bertepatan dengan 2 Syawal 1437 H. Drs. H. Kardinal. N, MM kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok membuka kenangan tentang putra Maninjau yang terkenal disipil dan rapi ini. “Saya bisa seperti sekarang ini, termasuk salah satunya berkat didikan beliau yang disiplin, tegas dan tidak ada tawar menawar”. Begitu H. Kardinal membuka kenangannya. Lebih lanjut H. Kardinal mengatakan ketika H. Syahrul Thaib menjabat Kakandepag sementara H. Kardinal waktu itu masih menjadi guru di MTsN Sungai Lasi dan Koto Baru. Dalam setiap kali kunjungannya hal utama yang beliau lihat adalah kebersihan lingkungan madrasah mulai dari halaman, ruang kelas, kantor hingga kamar mandi. Beliau paling tidak suka apabila dimeja guru / pegawai ada debu menempel hingga buku dan lainnya yang berantakan memenuhi meja. Selain itu sebagai pimpinan H. Syahrul Thaib paling tidak suka dengan pegawai yang berpenampilan asalasalan, karena beliau berprinsip pegawai Departmen Agama ini mencerminkan dua sikap yang pertama sikap aparatur negara dan kedua sikap tokoh agama yang kedua-duanya akan menjadi panutan masyarakat. Sedangkan Kasubag TU H. Syamsir,
30 30
S.Pd.I juga mempunyai kenangan dengan pejabat yang memimpin Departemen Agama Kabupaten Solok selama lebih kurang sebelas tahun ini. Saat Kantor Departemen Agama Kabupaten Solok dipimpin oleh H. Syahrul Thaib, H. Syamsir saat itu masih bertugas sebagai Kepala KUA Kecamatan. Selain mengagumi soal penampilan yang selalu rapi dan terkesan intelek, H. Syamsir juga menyatakan salut dengan cara manajemen kepegawaian yang diterapkan oleh H. Syahrul dalam memimpin Kantor Departemen Agama Kabupaten Solok kala itu. Penanganan terhadap para pegawai yang bersalah terkesan tegas namun tidak meninggalkan kesan jelek yang dapat merusak harmonisasi hubungan antara pimpinan dan bawahan. Masih banyak catatan tentang H. Syahrul Thaib dari kalangan pegawai semenjak beliau bertugas sebagai Kakandepag menggantikan H. Yunis Yashar Koto pada tahun 1986 silam hingga tahun 1997. Semua kenangan itu dapat disimpulkan kalau H. Syahrul Thaib merupakan sosok pemimpin yang tegas, disiplin dan rapi serta murah senyum. Tak Cuma dikalangan Kementerian Agama, dari kalangan Pemerintah Daerah pun ikut memberikan kenangan. Beberapa tokoh mantan pejabat dilingkungan Pemda Kabupaten Solok mengatakan semasa dipimpin
oleh H. Syahrul Thaib marwah Departemen Agama mulai terangkat dansejajar dengan instansi lain. Ini dibuktikan lewat prestasi baik olahraga, seni dan lainnya. Selain itu H. Syahrul Thaib juga berupaya mengangkat citra Departemen Agama dengan menjadikan Departemen Agama yang terbaik administrasi dan lengkap fasilitas kerjanya dibanding instansi pemerintah lainnya kala itu, sehingga Departemen Agama kala itu tak lagi dipandang sebagai kantor yang hanya sebuah status akan tetapi benar-benar sebuah kantor lengkap dengan fasilitas kerja yang mumpuni sesuai standar zaman itu. Terakhir H. Syahrul Thaib berkunjung ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok pada peringatan Hari Amal Bhakti ke 70 diawal Januari 2016 yang lalu. Beliau diundang bersama tokoh senior lainnya. Walau dalam keterbatasan kondisi fisik yang sudah tua, namun beliau tetap semangat. Bahkan ketika diberi kesempatan berbicara didepan pegawai dengan senyum khas penuh semangat beliau memberikan dukungan agar para ASN sekarang untuk berkarya lebih baik lagi, siapa sangka itulah kunjungan terakhir beliau ke Gedung Hijau 73 Koto Baru tempat beliau pernah mengabdi dan berkarya hingga meninggalkan jutakan kenangan dalam catatan memory. Fendi/shika
Bupati Buka Matsama Secara Resmi Koto Baru, PAB - Bupati Solok H. Gusmal membuka secara resmi Masa Taaruf Siswa Madrasah (Matsama) tingkat Kabupaten Solok di MAN Koto Baru. Kehadiran Bupati di Green Kampus ini didampingi oleh Kepala Disdokpora Kabupaten Solok Zulfadli, Kakankemenag H. Kardinal dan para Kepala Marasah sekabupaten Solok pada hari Sabtu 16/7. Bupati menyebutkan, da¬lam kegiatan ini bukan hanya mengenal lingkungan secara umum, tetapi diharapkan juga mengenali karakter guru, ka¬rak¬ter teman dan karakter keluarga besar madrasah. Dengan mengenal lebih dalam lingkungan ini kata Bupati, diharapkan semakin me¬ning¬katkan motivasi belajar para siswa, sehingga prestasi belajar bisa lebih meningkat pul. “Kita ingin Kabupaten Solok bisa tumbuh menjadi Kabupaten Pendidikan, di mana pen¬didikan yang maju dan ber¬karakter menjadi icon bagi daerah ini,” beber Gusmal. Di samping itu, seiring dengan kemajuan dunia pen¬didikan di daerah penghasil beras itu, para pelajar yang tak hanya di menuntut ilmu di madrasah namun juga di se¬kolah umum diharapkan juga berkembang menjadi para penghafal Alquran. Sehingga masyarakat madani yang diha¬rapkan, bisa tumbuh sesuai dengan visi daerah itu. “Ma¬syarakat Qur¬ani akan bisa terwujud jika semua siswa aktif dalam
meng¬hafal al¬quran,” ujar Gus¬mal. Bahkan untuk mencapai tujuan itu, pihaknya juga telah meluncurkan program magrib mengaji dan magrib Alquran dan subuh berjamaah. Bupati mengakui, meski tak semudah membalik telapak tangan untuk merubah kultur ma¬syarakat yang sudah mulai maju, namun program itu akan berjalan maksimal jika semua eleman masyarakat yang ada di masing-masing nagari juga ikut mengawasi dan menggi¬atkan pelaksanaan program tersebut. Sementara itu Ketua Pani¬tia, yang juga Kepala MAN Koto Baru Drs.
H.Syamsul Bahri, menjelaskan Matsama ini akan berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (18-20/7) dan aka digelar serentak di seluruh Indonesia. pembukaan Matsama ini diikuti oleh se¬mua madrasah di Kabupaten Solok, mulai dari MI hingga MA, dengan total siswa se¬banyak 2789. “Kita ingin memotivasi para siswa baru, dengan me¬nge¬nalkan lingkungan mad¬rasah tempat mereka menuntut ilmu, agar nanti ketika me¬mulai pendidikan mereka tidak kebingungan dengan aturan dan berbagai kegiatan yang diadakan di sekolah,” ujar Syamsul Bahri. Fendi/shika
Pasca libur Ied, Kepala Kanwil Sidak Kankemenag Padang Pariaman
Kepala Kanwil H. Salman berfoto bersama ASN di lingkungan Kemenag Kab. Padang Pariaman Padang Pariaman, PAB – Kepala Kantor Wilayah (Kepala Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat H. Salman, Selasa (12/7) pagi melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Padang Pariaman. H. Salman tiba di Kantor yang beralamat di Jl. Raya Padang - Bukittinggi, KM 44, Kiambang, Nagari Lubuk Pandan, Kecamatan 2x11 Enam
Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman sekitar pukul 07.27 WIB. Kedatangan Kepala Kanwil Disambut langsung Kepala Kantor Kemenag Padang Pariaman, H. Masrican, Tk. Maharajo Basa, Pgs. Kasubbag TU, H. Syafrizal, Tk. Sidi sati, Kasi Bimais Epi Mayardi dan Kasi PHU, Syaiful Azhar serta seluruh ASN di lingkungan Kemenag Padang Pariaman. H. Salman langsung memerik-
sa semua ruangan kerja yang ada Kankemenag Padang Pariaman serta memeriksa absen manual dan meminta bagian kepegawaian untuk mencetak absen sidik jari. Diakhir Sidak, Kepala Kanwil H. Salman memenuhi ajakan ASN di lingkungan Kemenag Padang Pariaman untuk melakukan foto bersama di depan Kankemenag Kabupaten Padang Pariaman. (Mudawar|ef)
31 31
Puasa Enam, Lubuak Landua Objek Wisata Religius Laporan : Gusmizar
Pasaman Barat, PAB – Setelah berpuasa sunnah selama 6 hari di bulan Syawal, kalangan Tariqat Naqsabandiyah Lubuk Landua, Nagari Aua Kuning, Kecamatan Pasaman menggelar hari raya dengan saling bermaaf-maafan. Kegiatan yang sudah menjadi tradisi ini berlangsung khitmad dan semarak, karena dihadiri Wakil Bupati, Yulianto, Kepala Kantor Kementerian Agama H. Marjanis. Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Aua Kuniang, Yulpihendri Dt. Putih, sekaligus anggota DPRD Pasaman Barat, pada kesempatan itu menyampaikan, mumpung masih dalam suasana bulan syawal, dan hari ini keluarga besar Tariqat Naqsabandiyah Lubuak Landua, merayakan hari raya puasa enam. Maka budaya saling maaf memaafkan antar sesama umat muslim, khususnya di Nagari Aur Kuning dan Pasaman Barat, terus dilestarikan. Hari raya puasa enam bagi keluarga besar Tariqat Naqsabandiyah Lubuak Landua. Selain agenda religius dan bersalaman (manjalang) dengan guru. Agenda ini, dijadikan agenda wisata religi (bernuansa agama Islam) bagi Pemda Pasaman Barat, tentunya melalui Dinas Kebudayaan dan Periwisata, malah dicatat sebagai objek dan agenda wisata sekaligus di daerah ini. Setelah Lubuak Landua sebagai objek wisata religius terdaftar di susunan lokasi kunjungan wisata di Pasaman Barat, termasuk jadual kegiatannya, ulas Ketua KAN itu lagi, otomatis mampu mengundang jumlah kunjungan wisata ke Pasaman Barat. Wisatawan berkunjung ke Lubuak Landua, Nagari Aua Kuniang, bukan saja berasal dari dalam wilayah kabupaten atau provinsi, tapi termasuk dari luar provinsi, termasuk dari luar negeri. Wakil Bupati, Yulianto, pada ke-
32
1920 M) yang merupakan Keponakan suku Mantiko Lenggang yang bersuku melayu. Semasa muda Muhammad Basjir tergolong pemuda pejuang dan pecinta ilmu, beliau tertarik mempelajari ilmu Thariqat, dan melakukan perjalanan sampai ke Makkatul Mukarramah, beliau bertemu dengan Syeikh Abdu Ar-Rahman di Jabal Qubis, belajar ilmu Thariqat Naqsyabandiyah dan mendapatkan ijazah serta izin dari Syeikh Abdu Ar-Rahman untuk memimpin dan mengembangkan Thariqat Naqsyabandiyah. Kembali ke kampung halaman Syeikh Muhammad Basjir, mengemsempatan itu menyampaikan, kebangkan Thariqat Naqsyabandiyah beradaan Lubuak Landua dengan sesaat itu umur beliau 26 tahun. Beliau jumlah potensi di dalamnya, bukan ladiserahi tanah oleh mamak suku begi milik dan kebanggaan bagi pemerliau Mantiko Lenggang untuk mendiriintah bersama masyarakat di Pasakan surau tempat persulukan, sejak man Barat. Aset pariwisata religius di saat itu Surau Lubuak Landua banyak Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasdikunjungi dan digunakan orang yang aman ini, juga dijadikan daftar obmempelajari ilmu Thariqat Naqsyajek wisata dan kebudayaan di Sumabandiyah, mulai dari penduduk asli tera Barat. Lubuak Landua, Batang Saman, Muara Seiring hal itu, ingat wakil bupaKiawai bahkan sampai ke Sumatera ti lagi, pihaknya minta kepada jajaran Utara. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan berSyeikh Muhammad Basjir bergesama pihak terkait, agar membenahi lar Buya Lubuak Landua I. Gelar Buya kawasan Lubuak Landua dengan segaLubuak Landua diperuntukan bala potensi yang ada di dalamnya. Pergi Syeikh yang mendapatkan ijazah hatian serta pembinaan yang diberidan izin untuk meneruskan memimpin kan di objek wisata religius dimaksud, Persulukan Thariqat Naqsyabanditermasuk penganggaran dalam Daftar yah Lubuak Landua, jelas pembina Pelaksanaan Anggaran (DPA), sehingga Pesantren Darul Mursyidin Kapa, Kecalebih terarah dan terprogram. matan Luhak Nan Duo itu. Bangunan Surau Lubuak Landua “Syeikh Muhammad Basjir mula-mula didirikan dengan sabergelar Buya Lubuak Lan- tu “macu” atau tiang kayu terbuat dari kayu “Limpato” besar berwardua I. Gelar Buya Lubuak na coklat kemerahan yang melamLandua diperuntukan babangkan Nabi Muhammad SAW di gi Syeikh yang mendapatsekeliling “macu” ada empat tiang kayu kecil melambangkan empat kan ijazah dan izin untuk Ar-Rasyidin, Abu Bakar meneruskan memimpin Per- Khalifatu Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Ussulukan Thariqat Naqsyaman bin Affan dan Ali bin Abi Thalbandiyah Lubuak Landua,” ib. Sampai sekarang macu tersebut jelas pembina Pesantren Da- masih kokoh menyangga surau. Surau yang beliau bangun dirul Mursyidin Kapa, Kecaperuntukkan khusus bagi para matan Luhak Nan Duo itu. jama’ah suluk Thariqat Naqsyabandiyah yang beliau pimpin, berfungsi sebagai tempat persulukan, Buya Lubuak Landua VI, Syeikh pelaksanaan sholat fardhu berjama’ah Mustafa Kamal, kepada PAB, di sedan sholat ‘id baik ‘Idul Fitri maula-sela berlangsungnya hari raya puapun ‘Idul Adha sedangkan untuk shosa enam itu menyampaikan, Surau lat Jum’at dilaksanakan di Masjid yang Lubuak Landua yang berdinding dan letaknya tidak begitu jauh dari surau berlantaikan papan, dibangun di atas tanah milik Samad, bergelar adat Man- tersebut. Selain dari beberapa fungsi surau tiko Lenggang pada tahun 1800 M oleh yang disebutkan tadi. Fungsi Surau Syeikh Muhammad Basjir (1800 M -
Lubuak Landua berkembang menjadi tempat pengobatan penyakit akibat teluh atau “guna-guna” juga menjadi tempat meminta berkah dan do’a ulama. Tahun berganti tahun jam’ah suluk dan Pengikut Thariqat Naqsyabandiyah yang beliau pimpin semakin banyak sehingga surau Lubuak Landua yang semula seluas sekitar 20 meter itu diperluas lagi. Perluasan surau tetap dilanjutkan pada masa Buya Lubuak Landua II, Syeikh Muhammmad Amin (1920 M – 1927 M) anak dari Syeikh Muhammad Basjir dilanjutkan lagi pada masa Buya Lubuak Landua III, Syeikh Abdul Majid (1927 M – 1984 M) anak dari Syeikh Muhammad Amin. Pada tahun 1984 M Syeik Abdul Majid meninggal dunia, kepemimpinan Thariqat Naqsyabandiyah dilanjutkan oleh adik kandung beliau bernama Syeikh Abdul Jabar (1984 M – 1991 M), bergelar Buya Surau Lubuak Landua IV. Perluasan surau tetap dilanjutkan, bahkan pada masa Buya Lubuak Landua V Syeikh Bahri (1991 M – 2008 M) anak kandung dari Syeikh Abdul Jabar, Surau Lubuak Landua semakin luas semula hanya memiliki satu puncak surau, bertambah menjadi empat puncak surau. Perluasan surau lubuak landua
berhenti pada tahun 2000 M. Luas bangunan surau Lubuak Landua sekarang kira-kira 300 meter. Meskipun Surau Lubuak Landua diperluas dan diperbaiki, bangunan surau tetap berdinding dan berlantaikan papan, untuk menjaga nilai sejarah surau dan menjaga kenyaman para jama’ah suluk. Sekarang Surau Lubuak Landua dipimpin oleh Bapak Muzardin anak dari Syeikh Abdul Majid.Beliau dikenal dengan Syeikh Mustafa Kamal bergelar Buya Lubuak Landua VI (2008 M – sekarang). Surau Lubuak Landua tetap ramai dikunjungi oleh jama’ah Thariqat Naqsyabandiyah, yang ingin melaksanakan suluk dan berziarah ke maqam para Buya Lubuak Landua, yang sengaja dimaqamkan di sebelah selatan Surau Lubuak Landua. Surau Lubuak Landua membawa berkah bagi penduduk sekitar, karena di samping surau mengalir sungai yang berisikan ikan larangan, tempat wisata alam bagi anak-anak. Ikan larangan tersebut banyak, besar-besar dan sangat jinak, konon ceritanya berusia ratusan tahun sama dengan usia Surau Lubuak Landua. Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Marjanis, menyampaikan, di Pasaman Barat bahkan di be-
berapa daerah di Sumatera Barat memiliki tradisi Ikan larangan, para tetua kampung bersepakat melarang ikan tersebut ditangkap dalam jangka waktu beberapa bulan untuk menjaga kelestarian ikan dan memelihara tradisi yang turun temurun. Konon katanya ikan larangan tidak boleh ditangkap, jika ditangkap dan dimakan akan menyebabkan kematian, sakit, sekurangnya perut membengkak karena telah dido’akan ulama. Ikan larangan hanya boleh ditangkap ketika ulama yang melarang menangkap ikan mendo’akan keberkahan atas ikan tersebut, sehingga diperbolehkan untuk ditangkap dan dimakan. Syeikh Muhammad Basjir dipanggil Yang Maha Kuasa sebelum sempat mendo’akan keberkahan dan kebolehan penangkapan ikan larangan, sepeninggal beliau ikan larangan tersebut dibiarkan dalam keadaan dilarang ditangkap, Buya Lubuak Landua pengganti beliau mengatakan bahwa Syeikh Muhammad Basjir tidak meninggalkan wasiat untuk membolehkan ikan tersebut ditangkap. Itulah yang menyebabkan ikan larangan lubuak landua besar-besar, banyak dan jinak. ***
Kemenag Tanah Datar Jalin Silaturrahim dalam Halal Bi Halal Batusangkar, PAB - Jajaran Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar usai lebaran hari ketiga masuk kerja menggelar kegiatan Halal Bi Halal dengan segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berlangsung penuh hidmat dan terjalinnya silaturrahim di aula Kantor Kemenag tersebut Rabu ( 13/7 ). Usai halal bi halal dilanjutkan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) bulanan dalam rangka mengevaluasi hasil kerja yang telah dilaksanakan dan merencanakan program keja yang akan datang untuk masing-masing seksi dan satker dijajaran Kemenag tersebut. Hadir dalam kegiatan halal bihalal itu Kepala Kantor Kemenag, Kasubbag TU, Kasi dan Penyelenggara, seluruh Kepala Madrasah negeri dan swasta, Ketua Pokjawas, Ketua DW.P Unit Agama, Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh Agama Islam, Penghulu, para ASN Kemenag Tanah Datar. Kegiatan Halal Bi halal tersebut diisi dengan Tausyiah Agama dengan penceramah H. Muhammad Al-Gafari Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Dalam tausyiahnya ia menyampaikan Bulan Ramadhan memberikan keistimewaan tersendiri bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sehingga di hari raya Idul Fitri itu kita temasuk orang yang fitri.
Ka. Kankemenag H. Malikia tampak sedang bersilaturrahmi dengan para pejabat dan ASN Kemenag dalam acara Halal Bi Halal di aula Kemenag setempat. (Yon) Yang lebih Penting lagi dihari yang fitri itu kita bersama keluarga untuk pulang kampung mengujungi orang tua yang masih hidup untuk minta maaf, menjalin silaturrahim dan mendo’akan bagi yang telah meninggal dunia karena mereka butuh setetes air artinya do’a dari anakanaknya. Sementara itu Kepala Kemenag Kab. Tanah Datar H. Malikia dalam arahannya mengatakan dalam pelaksanaan tugas bagi ASN Kemenag mulai dari H - 3 dan H + 3 lebaran seluruh ASN dijajaran Kemenag Kab. Tanah Datar berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dikatakannya dari 964 ASN dijajaran Kemenag Kab. Tanah Datar yang ada, hanya 3 orang ASN Kemenag yang meminta cuti.
Kemudian menyinggung penyerapan dana di Kemenag Kab. Tanah Datar sudah berjalan dengan baik sesuai aturan. Realisasi anggaran berupa gaji ASN dan guru, tunjangan kinerja, dan sertifikasi guru sudah terealisasi sebelum lebaran . Dalam kesempatan itu Ka Kankemenag H. Malikia mengingatkan kepada seluruh Kepala madrasah dan KUA Kecamatan untuk mendukung program pemda Tanah Datar tentang pelaksanaan Tahfiz di Kab. Tanah Datar sehingga Kab. tersebut menjadi Kabupaten Tahfiz. Selanjutnya Ka kankemenag juga berharap kepada seluruh jajaran Kemenag untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ ke 39 tingkat Kab. Tanah Datar di Kecamatan Sungayang. (Yon).
33
Idul Fitri Asa Menata Pasaman Menuju Agamais dan Masyarakat yang Taqwa
Kakankemenag H. Abdel Haq bersama Bupati H. Yusuf Lubis, Wakil Bupati Atos Pratama dan Khatib Idul Fitri Iskandar Zulkarnain usai pelaksanaan shalat ied di halaman kantor Bupati (6/7) (yunedi) Pasaman, PAB - Tatkala takbir berkumandang menghiasi indahnya mentari di hari nan fitri, teriring sebuah pengharapan diidamkan untuk diwujudkan, terhimpun dalam sebuah visi dan misi pemerintah daerah ranah lintas garis khatulistiwa. Saat pelaksanaan shalat idul fitri di halaman kantornya Rabu (6/7) Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis bersama wakilnya Atos Pratama mendengungkan asa besar melalui momentum idul fitri di bulan syawal dijadikan pemicu guna memajukan pembangunan daerah dan menciptakan masyarakat yang berbudaya dan agamais. Pimpinan ranah saiyo itu mengajak seluruh stakeholder dan masyarakat untuk seiring, searah, saiyo dan satu tujuan membangun nagari yang subur dan merupakan kawasan paruparu dunia menuju sejahtera, damai, beradab, berbudaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Yusuf Lubis meminta di hari raya saling bermaafan, berbagi karena itu akan memperkokoh ukhuwah masyarakat menyingkirkan ego akan perbedaan ideologi dan bendera politik. Lalu akan hilangnya rasa curiga dan mencurigai, ketidak akuran dan justru akan tertanamnya jiwa saling mengisi, kesatuan dan persatuan. Selanjutnya juga, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA mengatakan akan keberadaan lembaganya dinilainya selalu konsen membidangi persoalan agama dan keagamaan pasti turut serta berperan dalam membangun ummat atau masyarakat yang beragam suku dan agama itu. Kemenag sebagaimana visi dan misinya terus berupaya meningkatkan pembinaan umat melalui segudang program yang
34 34
diusungnya baik pendidikan maupun kegiatan syiar agama Islam lainnya. Tokoh ulama ranah saiyo itu juga menguraikan akan nilai-nilai ibadah puasa yang telah dilaksanakan ummat Islam selama bulan ramadhan kemarin, dimana dapat terbinanya diri dan karakter yang beriman. Puasa dapat membentuk jati diri manusia menjadi yang istiqamah menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehingga muaranya menjadi hamba yang taqwa di sisi Allah SWT. Mudah-mudahan, di hari nan fitri ini masyarakat Islam ranah Pasaman menjadi hamba-hamba Allah yang berakhlak, berkarakter dan berimtaq, turut serta membangun daerah tidak hanya berbudaya juga agamais, tukasnya. Disamping itu juga Abdel Haq juga mengingatkan ummat untuk tidak berlebihan melainkan dengan kesederhaan dalam merayakan Idul fitri. Se-
bab menurutnya eforia yang melampaui batas malah menjerumuskan sehingga tidak mendapatkan nilai-nilai yang terkandung dalam pelaksanaan ibadah puasa. Hal ini juga sekaligus membimbing masyarakat untuk hidup lebih religius dan tertanamnya jiwa saling berbagi dengan yang papa (fakir miskin). Sementara, mengutip apa yang disampaikan khatib idul fitri Prof. DR. Ir. H. Iskandar Zulkarnain Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta mengajak umat untuk bertaqwa kepada Allah SWT sebagaimana yang terkandung di dalam firman Nya pada surat Ali Imran ayat 133 dan 134 yakni bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga seluas langit dan bumi disediakan bagi orang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan kesalahan orang lain. Allah menyukai orang-orang berbuat kebaikan. Di akhir ceramahnya, Iskandar menegaskan Orang yang memiliki kecerdasan spiritual senantiasa mengingat Allah, kapan dan di manapun juga. Ketika hendak memulai sesuatu, mereka mengingat Allah lalu mengucapkan bismillah. Setiap langkahnya diperhitungkan, apakah sesuai dengan syariat agama, perbuatan dan tindakannya menguntungkan bagi dirinya dan memberi manfaat kepada orang lain, serta perilakunya mencerminkan kasih sayang. Dan ketika pekerjaannya telah usai, tak lupa untuk bersyukur sambil mengucapkan alhamdulillah. Jangan ingin dipuji, tetapi harus sadar bahwa segala puji adalah semata milik Allah. Serta selalu mensyukuri semua karunia, lalu bertawakkal dan menyerahkan hasilnya kepada Nya. (abie78|DW)
Permenkes, Tanggung Jawab Pemerintah Beri Layanan Kesehatan Jemaah Haji Pasaman, PAB - Dalam undang-undang perhajian nomor 13 tahun 2008 telah menegaskan akan kewajiban dan tanggung jawab pemerintah termasuk Kementerian Agama melakukan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi, bimbingan ibadah haji, akomodasi, transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan hal-hal lain yang diperlukan oleh jemaah haji. “Satu poin kewajiban yang harus direalisasikan mengenai pelayanan kesehatan jemaah haji”, terang Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasaman
H. Abdel Haq, S.Ag, MA saat ditemui diruang kerjanya Selasa (12/7). Didampingi Kepala seksi PHU H. Tohar Mukti Siregar, S.Ag, leader instansi vertikal itu menginformasikan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan itu telah diterbitkan peraturan dari Menteri Kesehatan RI nomor 15 tahun 2016 tentang istithaah kesehatan jemaah haji, hal tersebut dinilai dapat membantu para dhuyufurrahman mengoptimalkan pelaksanaan ibadahnya di tanah suci Mekkah Al Mukarramah. Dari itu, Abdel Haq bersama Di-
nas Kesehatan Kabupaten Pasaman melakukan sosialisasi dan menerapkan pelayanan kesehatan terhadap caloncalon haji dan hajjah ranah Pasaman. Hematnya, sosialisasi itu bertujuan guna memberikan pemahaman akan pelayanan-pelayanan kesehatan yang dilakukan, nantinya akan berdampak pada kesuksesan dalam menunaikan ibadah haji sesuai syariat Islam. Lebih lanjut, Abdel Haq menerangkan apa yang dimaksud dengan istithaah kesehatan dalam peraturan tersebut yaitu kemampuan jemaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan yang dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dhuyufurrahman dapat menjalankan ibadahnya sesuai syariat agama Islam serta mendukung meraih kemabruran. Kata Abdel Haq, padatnya kegiatan yang akan ditunaikan nantinya oleh sebanyak 139 jemaah haji Pasaman seperti thawaf, sa’I, melotar dan banyak lagi lainnya termasuk perjalananperjalanan dari satu tempat ke tempat berbeda, maka sangat dibutuhkan kesanggupan fisik, artinya kesehatan jasmani perlu diperhatikan dan dijaga. Dari itu, sebelum keberangkatan, dinkes akan melakukan beberapa tahap pemeriksaan, tegasnya seraya berharap jemaah calon haji ranah Pasaman keseluruhan masuk kategori is-
tithaah kesehatan. Ditemui PAB, Kepala Dinkes Pasaman dr. Hj. Indra Yeni menjelaskan tentang tahapan-tahapan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tim yang dibentuk, dimana akan diawali pemeriksaan yang dilakukan di puskesmas atau rumah sakit pada saat JCH mendaftarkan diri untuk mendapatkan nomor porsi, selanjutnya pemeriksaan pada saat sudah adanya kepastian keberangkatan, lalu pemeriksaan dilakukan PPIH bidang kesehatan di embarkasi menjelang pemberangkatan. Seterusnya kata Indra Yeni berdasarkan hasil pemeriksaan tahap pertama akan dapat diketahui kondisi kesehatan jemaah tersebut sehingga dapat ditetapkan apakah berstatus beresiko tinggi atau tidak. Kriteria status kesehatan beresiko tinggi ditetapkan terhadap jemaah haji berusia 60 tahun ke atas dan memiliki resiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan dalam melaksanakan ibadah. Kembali diterangkannya, hasil pemeriksaan kesehatan tahap kedua tim akan menetapkan istithaah kesehatan jemah haji, artinya jemaah tersebut memiliki kemampuan mengikuti proses ibadah haji tanpa bantuan obat-obatan atau bantuan orang lain dengan tingkatan kebugaran jasmani
setidaknya kategori cukup. Dan berdasarkan permenkes jemaah yang terbilang istithaah tersebut wajib berperan aktif dalam kegiatan promotif dan preventif. Sang dokter juga menguraikan untuk diketahui masyarakat tentang kategori jemaah yang ditetapkan tidak memenuhi syarat istithaah adalah memiliki kondisi klinis yang dapat mengancam jiwa antara lain penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) derajat IV, gagal jantung stadium IV, chronic kidney disease stadium IV dengan peritoneal dialysis atau hemodialisis regular, AIDS stadium IV dengan infeksi oportunistik, juga mengidap stroke haemorhagic. Begitu juga kata Indra Yeni terhadap jemaah haji yang mengalami gangguan jiwa berat antara lain skizofrenia berat, dimensia berat, dan retardasi mental berat. Termasuk yang mengidap penyakit sulit diharapkan kesembuhannya antara lain keganasan stadium akhir, Tuberculosis totaly drugs resistance (TDR), sirosis atau hepatoma decompensate. Bagi jemaah haji yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan istithaah kesehatan dikhawatirkan untuk laik diberangkatkan, ujarnya mengakhiri. (abie78|DW)
Pentingnya Islamic Parenting Tingkatkan PBM
Bukittinggi, PAB - Pengurus Yayasan Jami’atul Hujjaj Kota Bukittinggi Rosma Amran (Mantan Kasi Mapenda Kementerian Agama Kota Bukittinggi) melalui kepala Taman Kanak-Kanak Islamnya mengangkat acara “Islamic Parenting” untuk meningkatkan proses belajar mengajar anak, Rabu (13/07). Bertempat di Aula Taman Kanak-Kanak Jami’atul Hujjaj yang diikuti semua majelis Guru. Menghadirkan dua nara sumber pertama Yossi Marlina, M. Psi (Dosen UNP Kampus V Bukittinggi dan H. Syamsul Bahri, MA (Staf Bimas Islam Kementerian Agama Kota Bukittinggi sekaligus merupakan Dosen luar biasa Stikes Prima Nusantara Kota Bukittinggi). Dosen UNP ini memberikan Ma-
teri tentang pentingnya memakai berbagai metode pendekatan untuk mendidik anak diusia dini, di sini sangat diperlukan peran orang tua, Guru serta pemerintah Daerah. Tanpa keterlibatan ketiga unsur tersebut pendidikan yang baik sangat sulit diwujudkan. H. Syamsul Bahri dalam materinya menyampaikan Urgensi dan cermin keteladanan pendidikan Islam bagi anak. Syamsul Bahri mengungkapkan keluwesan Lukmanul Hakim, keluarga Nabi Ibrahim Alaihissalam dan keluarga Rasullullah SAW dalam mendidik anaknya. Sangat diperlukan sinergisitas lima rumah dalam mendidik anak. Pertama Rumah Tangga, disini peran orang tua dan keluarga, Rumah Gadang disini peran Mamak, Seko-
lah disini terdapat peran Guru, Rumah ibadah disini Peran Ustadz, Da’i dan Pengurus Masjid serta Rumah Bagonjong di sinilah peran Pemerintah. Dilain kesempatan Kepala Kankemenag Kota Bukittinggi H. Muhamad Nur, MA “ Program ini luar biasa, ini sangat penting diadakan di setiap Sekolah Khususnya Madrasah yang ada di Kota Bukittinggi sebab permasalahan anak didik tidak terfokus di sekolah saja, sebab perubahan itu lebih cenderung terjadi di luar sekolah sehingga Parenting ini sanga perlu dilakukan kapan perlu ikut sertakan orang tua wali murid dalam acara ini”, tutup H. Muhamad Nur Dengan Semangat. (Syafrial/Rina)
35 35
Sebelum Berangkat Haji, Jamaah Harus Siap Lahir Bathin Agam, PAB - Seluruh Jamaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Agam tahun 2016 telah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) sebesar Rp. 32.519.099. Dari 327 orang yang telah melunasi, 17 orang merupakan JCH Lansia beserta pendamping. Selain yang 327 orang, juga ada 12 JCH cadangan yang siap sedia menggantikan bila ada JCH yang berhalangan atau terkendala berangkat ke tanah suci. Untuk JCH Kabupaten Agam yang berjumlah 327 Orang Insya Allah berangkat dari Agam menuju Embarkasi Padang 23 Agustus 2016 dan tanggal 24 Agustus 2016 terbang dari BIM ke Jeddah sebagai kloter 11 bersama JCH Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung dan kota padang. “Mengingat waktu keberangkatan JCH yang masih cukup lama, maka kita di Kemenag Agam bertekad memanfaatkan waktu yang ada untuk memaksimalkan persiapan dan memastikan seluruh JCH yang berangkat benar-benar siap lahir dan bathin“, kata H. Hendri Kepala
Kantor Kemenag Agam pada PAB beberapa waktu lalu. “Seluruh bentuk bimbingan Manasik Haji baik yang dilaksanakan secara Mandiri oleh IPHI maupun Bimbingan Manasik Haji oleh Kemenag di KUA Kecamatan dan Kantor Kabupaten di akhir Juli 2016 telah harus selesai dilaksanakan. Maka selama awal Agustus sampai keberangkatan menuju embarkasi Padang pada 23 Agustus nanti hanya fokus mengurus segala barang dan kebutuhan JCH”, terang Hendri. “Dengan begitu seluruh JCH memiliki waktu yang cukup menyiapkan segala sesuatunya terutama persiapan Fisik dan Mental karena perjalanan yang akan ditempuh tidaklah sebentar dan tidak dekat dengan perbedaan cuaca yang cukup mencolok antara Indonesia dan Arab Saudi”, tutup Hendri. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Yunaldi menerangkan bahwa pengurusan Passport JCH yang akan berangkat tahun 2016 ini telah selesai. Selain itu juga telah dilakukan Imunisasi Meningitis maupun Flu bagi
yang membutuhkan. Sedangkan untuk penerbitan Visa tengah diurus oleh panitia pusat yang bekerjasama langsung dengan pemerintah Arab Saudi. “Insyaallah seminggu sebelum berangkat semuanya telah selesai”, kata Yunaldi. “Kita berusaha maksimal agar JCH Agam yang berangkat tahun ini semuanya dapat melaksanakan seluruh rangkaian Ibadah haji dengan maksimal, aman, sukses dan lancar serta beroleh Haji yang Mabrur”, harapnya. (Alwi/Rina)
Dinilai, Masjid Raya Al Karim Koto Kaciak Masjid yang Berperan di Tengah Umat Agam, PAB - Masjid Raya Al Karim Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Raya Sebagai Wakil Kabupaten Agam pada Penilaian Masjid Besar Percontohan Tingkat Sumatera Barat Tahun 2016 terus melaju dan masuk Nominasi 5 Besar. “Sesuai surat yang diturunkan Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Masjid Raya Al Karim Koto Kaciak sebagai Masjid Teladan Terbaik satu Tingkat Agam berhasil masuk nominasi 5 Besar Masjid Besar Percontohan Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dengan demikian maka akan dilakukan peninjauan lapangan menjelang akhir Juli 2016 oleh Tim penilai yang turun langsung dari Provinsi”, demikian informasi disampaikan Kepala Kankemenag Agam H. Hendri kepada PAB beberapa waktu yang lalu. Masjid Raya Al Karim Koto Kaciak memang memiliki banyak Prestasi dan layak menjadi contoh dari segi Idarah, Ri’ayah maupun imarah Masjid. Sebut saja pada tahun 2014 menyabet prestasi terbaik I Lomba Masjid Bersih (Thaharah Masjid) se Kabupaten Agam. Pada tahun 2015 terbaik dua Lomba Masjid teladan Tingkat Kabupaten Agam dan pada tahun 2016 ini meraih terbaik I se Kabupaten Agam sekaligus 5 Besar Tk. Provinsi Sumbar. “Dan semoga menjadi terbaik I Tingkat Sumbar usai penilaian dan
36 36
peninjauan lapangan nantinya”, harap Hendri. Pgs. Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Agam Suhendrizal menyampaikan bahwa Masjid Raya Al Karim Koto
Kaciak yang dipimpin Teja Dirgahayu memang sangat layak untuk menjadi yang terbaik di Tingkat Sumbar bahkan Nasional. Ia beralasan bahwa Masjid Raya Al Karim Koto Kaciak berhasil
Kemenag Sawahlunto Peduli Dhu’afa
Sawahlunto, PAB - Secara materi, tidak semua manusia beruntung dalam hidup ini. Ada ekonomi lemah bahkan tak punya aset sama sekali dan ada juga memiliki kelebihan namun tak suka memberi. Selanjutnya, kementerian agama sebagai institusi menaun-
gi semua kegiatan agama harus mampu memberikan keteladanan kepada semua pihak tentang pentingnya implementasi nilai-nilai sosial dalam kehidupan. Berkenaan dengan itu, keluarga besar Kementerian Agama Kota
menjalankan peran dan fungsi Masjid di tengah-tengah umat dengan baik. Ada pemberdayaan jama’ah dan penguatan ekonomi masyarakat. Masjid tidak lagi membebani masyarakat atau jamaah untuk operasional harian. Bahkan Masjid Raya Al Karim memiliki unit usaha serta membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan jamaah. Ada depot Air Isi Ulang Karamah yang distribusnya sampai ke Lubuk Basung dan beberapa Kecamatan lain di sekitar Tanjung Raya. Juga ada PAM Masjid yang dikelola secara professional dengan harga yang lebih terjangkau. Ada Koperasi Masjid dan sebagainya. Dari segi lingkungan juga sangat bersih dan asri. Ada ruangan pengurus, Media Center dengan Wi Fi Gratis, Ruang Penginapan Ustadz, Ruang Imam tetap Masjid yang merupakan pemuda yang Hafizh Al Qur’an serta berbagai hal lainnya yang jarang kita temukan di Masjid Lain di Sumatera Barat, terang Suhendrizal. Ketua Pengurus Masjid Drs. Teja Dirgahayu ketika diwawancarai menerangkan pelaksanaan Shalat Lima Waktu selalu ramai oleh Jamaah baik laki-laki maupun perempuan. Kegiatan Ramadhan juga sangat semarak yang dihandle oleh Pemuda dan remaja Masjid yang ditutup dengan Iktikaf 10 malam terakhir Ramadhan yang peser-
tanya datang dari seluruh penjuru Kecamatan Tanjung Raya dengan Makan Sahur serta Babuko gratis di Masjid. Di luar Ramadhan Setiap hari dilaksanakan Taushiah Ba’da Maghrib sampai Isya begitupun Kultum Ba’da Shubuh. Ada Tiga Kelompok Majlis Taklim Mingguan serta pendidikan Alqur’an bagi anak-anak serta kelas khusus pendidikan baca tulis Alqur’an untuk orang dewasa. Semuanya berpusat dan dilaksanakan di Masjid, jelas Teja. Edi Zalman, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Agam sangat mengapresiasi kegiatan Lomba Masjid Teladan Percontohan yang dilaksanakan Kementerian Agama secara berjenjang dari tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional. “Semoga dengan kegiatan Lomba Masjid Teladan ini semakin memupuk kecintaan dan kepedulian umat pada Masjid. Sehingga Masjid-masjid yang ada benar-benar dapat berperan maksimal di tengah-tengah umat. Karena antara Umat dengan Masjid tidak bisa dan tidak boleh dipisahkan. Maka dari itu Pengurus Masjid harus mengerti dan respon terhadap kebutuhan-kebutuhan Umat dan Jamaah. Semoga Masjid Raya Al Karim mampu menjadi contoh teladan bagi Masjid-masjid lain baik di Tingkat Provinsi bahkan hingga Nasional”, katanya. (Alwi/Rina)
Sawahlunto memberikan santunan kepada 18 anak yatim masjid Nurul Islam beserta 2 orang pengasuh, Jumat (1/7). Disaksikan Kasubag TU, Kepala seksi dan staf, penyerahan secara simbolis itu langsung diserahkan Kakankemenag H. Ramza Husmen kepada pengasuh yayasan terkait di kediaman anak yatim bersangkutan. Adapun jenis bantuan dimaksud berupa jamuan berbuka dan sahur untuk satu hari, uang serta kain sarung. Kakankemenag H. Ramza Husmen menyampaikan, selain meningkatkan silaturrahim, pemberian bantuan secara cuma-cuma itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama sebagaimana dianjurkan dalam Agama Islam. Atas bantuan tersebut, pengasuh Yapatim Erman Malin Sulaiman mengucapkan terima kasih dan berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di masa mendatang. Sebelumnya pada hari yang sama, Kemenag Sawahlunto telah menyerahkan pula bantuan zakat fitrah kepada 41 orang mustahiq di halaman kantor usai pelaksanaan apel pagi pegawai. Masing-masing mustahiq terdiri dari pegawai honorer kantor, madrasah serta masyarakat sekitarnya menerima zakat dalam bentuk uang. Sekedar diketahui, berdasarkan informasi dari Harioni, selaku Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terkait, lebih dari lima juta rupiah terkumpul zakat fitrah dari jajaran pegawai Kementerian Agama Sawahlunto. Atas hal itu, Kakankemenag mengucapkan terimakasih kepada pegawai atas kesediaannya membayarkan zakat fitrah melalui UPZ Kemenag. Kakankemenag berharap bantuan ini dapat meringankan beban bersangkutan minimal sewaktu menghadapi lebaran. (f@hmi||MS)
37 37
Semarak Malam Takbiran dengan Pawai Obor
Sawahlunto, PAB – Kegiatan malam takbiran Idul Fitri 1437 H di Pusat Kota Sawahlunto sedikit berbeda dibanding tahun dulu. Kemeriahan pawai obor mengelilingi area kota lama seraya mengumandangkan kalimat takbir, tahlil serta tahmid menambah hidup suasana malam saat itu, meskipun sesekali letusan mercon agak mengganggu seremonial acara berlangsung. Sejumlah pejabat, orang dewasa, anak-anak ikut memenuhi jalanan sepanjang pusat kota sambil mengucapkan kalimat thayyibah dan berakhir di lapangan segitiga (Lapseg). Pembukaan pemukulan beduk oleh wako, wawako, Ketua MUI dan Kakan.Kemenag dilanjutkan secara bergantian oleh beberapa pejabat lain termasuk Sekretaris daerah plus penampilan sekaligus pemberian hadiah lomba kepada pemenang “Festival Ramadhan” hingga selesai acara menambah semarak keadaan malam itu serta mendapat pujian dari Walikota Sawahlunto Ali Yusuf karena dianggap lebih baik dari tahun kemaren. “Kita ingin acara malam takbiran lebih baik, meriah lagi dan lebih berkualitas untuk tahun-tahun berikutnya,” kata wako di Lapangan Segitiga Sawahlunto saat membuka acara, (Selasa, 5/7). 70% capaian target magrib mengaji sebagai icon kota dalam mewujudkan pemerintahan religius senantiasa diingatkan agar masyarakat tetap konsisten mengimplementasikan dalam keluarga masing-masing. Sementara itu, selaku ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI), Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sawahlunto H. Ramza Husmen ketika melaporkan kondisi keuangan menghimbau jemaah untuk turut serta membantu pendanaan kegiatan remaja masjid dan berharap 75 lokasi pelaksanaan shalat id
38 38
tahun ini berjalan lancar, aman serta kondusif. Sebagaimana lazimnya, bagi umat islam lebaran Idul Fitri setiap tahun merupakan hari kemenangan, kebahagian, penuh kegembiraan dan dibumbui baju baru aneka warna. Sewaktu menyampaikan khutbah, Rabu (6/7), Khatib shalat Id Kota Sawahlunto, Joni Nasri mengajak jemaah di Lapangan Bola Kaki PTBA UPO Sawahlunto untuk bersuka cita dan menebarkan senyum. Ia mengemukakan, senyum disaat lebaran merupakan ungkapan jiwa, lahir dari dalam lubuk hati manusia sebagai umat islam karena telah selesai menunaikan syariat ibadah puasa ramadhan sebulan penuh. Berbeda dengan suasana hati bagi mereka enggan berpuasa padahal tidak berhalangan sama sekali secara agama namun tetap berhari raya. “Kemenangan, Kebahagian, senyum maupun baju baru saat idul fitri ba-
gi orang tidak berpuasa ramadhan sesungguhnya palsu,” kata Ketua bidang Fatwa MUI Kota Padang Panjang itu. “Hari ini merupakan bentuk dari ucapan selamat kepada mereka berpuasa, bagaimana mungkin misalnya kita mengucapkan selamat lulus ujian kepada seseorang padahal dia sendiri tidak pernah ikut ujian, bukankah bersangkutan akan merasa sebagai bentuk cemoohan?” ungkap Khatib Joni Nasri seraya mengajak semua pihak merenungi hakikat dan karakteristik orang-orang bertakwa sebagai ending dari pelaksanaan ibadah puasa. “Imam Syekh Qutub menerangkan bahwa takwa itu terletak dalam diri seseorang yang paling dalam dan tanda-tanda mereka bertakwa yakni bersih hati, jujur dan mengikuti bisikan kejujuran bisikan hati serta rasa takut berlebihan kepada Allah Swt dan bisa menjadi teladan atau panutan,” tambahnya. Mengutip sebuah hadits, Joni mengingatkan, satu hari saja tidak berpuasa dengan sengaja tanpa alasan syar’i maka tidak dapat diganti dengan puasa dihari lain meskipun puasa secara terus menerus seumur hidup. Berkat ridha Allah Swt serta kerjasama semua pihak pelaksanaan shalat id dengan imam Adrizal, tamatan Sarjana Ilmu al-Quran Padang asal Kota Payakumbuh berjalan lancar dan sukses. Usai pelaksanaan shalat id, pejabat maupun masyarakat langsung menuju Gedung Pertemuan Kebudayaan (GPK) untuk menikmati menu makanan “Open House” sajian Walikota Sawahlunto, kemudian saling berjabat tangan tanpa memandang jabatan menyudahi agenda kegiatan hari itu. (f@ hmi||MS)
Perayaan Kemenangan Penuh Kebahagiaan mang Baru. Dalam arahannya, KaKanKemenag Sijunjung H. Afrizal, menyampaikan bahwa halal bi halal ini bertujuan meningkat rasa kekeluargaan di jajaran Kemenag Sijunjung. Kemudian juga mempererat persaudaraan dan silaturrahmi, sebab saat hari raya idul fitri kita tidak sempat saling berkunjung. “Maka sengaja diambil lokasi yang indah dan tenang ini, sebagai tempat pertemuan bagi kita bersama”, tambah bapak tiga anak ini. Usai acara halal bihalal di gelar, seluruh pegawai berkesempatan menikmati udara sejuk Telabang Sakti, area kolam renang yang dikelilingi oleh rindang dan menghijaunya pohon-pohon sawit. Sijunjung, PAB - Sebulan penuh menjalani bulan penuh berkah. Tiga puluh hari tarbiyah diikuti. Setiap diri menghasilkan pribadi berbeda, ditentukan oleh usaha manusia. Kewajiban pada Illahi dipenuhi oleh hamba dalam kondisi tidak sama. Usaha tertinggi dibalasi dengan kemenangan dan kebahagiaan. Tidak semua orang menang itu bahagia, namun orang orang bahagia akan merasakan kemenangan. DR. Ikhwan Matondang, MA dalam khutbah Idul Fitri Rabu (06/07) di Lapangan Hijau M. Yamin Muaro Sijunjung menyampaikan apabila ingin menang dan merasakan kebahagian maka memiliki tujuh syarat. Pertama, Hati yang bersyukur adalah hati yang puas, rela dan tidak iri terhadap milik orang lain, yang kita juga ingin memilikinya. Kedua, memiliki pasangan hidup yang sholeh dan sholeha. Ketiga, memiliki anak yang sholeh dan sholeha. Keempat, mempunyai teman yang baik. Kelima, memperoleh harta halal. Keenam, Tafakuh Fiddin. Ketujuh, memiliki umur yang berkah dan bermanfaat. Lapangan Bola Kaki kebanggaan masyarakat Ranah Lansek manih ini, dijadikan tempat pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1437 H/2016 M oleh Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Sijunjung. Mulai jam setengah tujuh pagi masyarakat telah berbondong-bondong memenuhi tanah lapang. Ribuan umat masyarakat Sijunjung memiliki satu tujuan, yaitu merayakan kemenangan setelah bertarung dengan hawa nafsu, lapar dan dahaga selama bulan Ramadhan tahun ini. Sebelum sholat sunah dua rakaat dimulai, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin menyampaikan arahan kepada masyarakat yang hadir, agar seluruh masyarakat dapat merayakan lebaran dengan penuh kesederhanaan. Pada kesempatan sama Sekda Kab. Sijun-
jung AT. Rohendi selaku ketua umum PHBI menyampaikan laporan PHBI. Masyarakat Sijunjung lebih berbahagia lagi, saat menunaikan sholat Id di imami oleh pemimpin mereka wakil bupati Sijunjung Arrival Boy, SH. Pemimpin muda memiliki suara merdu melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an, penuh ketenangan saat sholat berlangsung. Ditempat berbeda, Kepala Kantor Kemenag Sijunjung H. Afrizal, S.Ag, MM beserta keluarga, menunaikan ibadah sholat ied dan menjadi khatib di Pasar Kiliran Jao Kamang Baru.
Halal Bi Halal Out Door
Setelah satu minggu penuh libur lebaran, Senin (11/07) seluruh ASN kembali bekerja. Tidak terkecuali ASN Kemenag Sijunjung, dua hari pertama sidak digelar oleh beberapa Tim dari KanKemenag. Aktifitas kantor berjalan seperti biasa. Tepat pada hari ke delapan kerja Rabu (20/07), sebagai wujud rayakan kemenangan dan menjalin silaturrahmi, jajaran Kemenag Sijunjung gelar halal bi halal secara out door, yaitu di wahana wisata Telabang Sakti Kamang Baru Sijunjung. Seluruh pejabat struktural, fungsional dan pegawai jajaran Kemenag Sijunjung bergabung ikuti halal bihalal. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh guru PAI pada sekolah umum yang ada di Kecamatan Ka-
Pembinaan Guru PAI
Sakali mandakuah dayuang duo tigo pulau talampaoi, pepatah ini tepat dipakai oleh Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Sijunjung. Sebab Komandan Seksi Pais H. Baktiar, MM memiliki kesempatan membina secara langsung guru PAI. Selesai Halal bihalal seluruh guru PAI berkumpul terpisah bersama Seksi Pais. H. Baktiar menyampaikan pesan kepada guru-guru agama Islam pada sekolah umum, supaya; pertama, agar guru agama selalu menjadi contoh terbaik bagi guru-guru umum lainnya dalam bertindak, bekerja dan berakhlak. Kedua, bagi guru-guru yang telah menerima sertifikasi untuk berupaya selalu meningkatkan kinerja dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, jangan sampai selalu berkeluh kesah sehingga menurunkan semangat mengajar dan mendidik. Setiap jasa yang diterima harus diimbangi dengan kerja nyata yang baik. Suasana santai dipinggir kolom renang, mengiringi pertemuan dua puluh enam orang pahlawan tanpa tanda jahasa ini. Setelah puas menikmati suasana indah area sekitar kegiatan, setelah zuhur seluruh pegawai kembali ke tempat kerja masing-masing untuk melanjutkan kerja. (nori|ef)
39 39
184 CJH Limapuluh Kota Terlibat Bimbingan Manasik Massal Sarilamak, PAB - Manasik Haji merupakan sarana untuk memberikan petunjuk/penjelasan cara mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan miniatur Ka’bah dan dilaksanakan sebelum berangkat ke tanah suci. Kepala Kankemenag Limapuluh Kota Gusman Piliang dihadapan 184 CJH yang mengikuti bimbingan manasik haji massal di IPHI Center (14/7) menjelaskan, manasik memiliki peranan strategis dalam mematangkan persiapan pelaksanaan ibadah haji. Oleh sebab itu saya berharap kepada seluruh CJH untuk mengikuti kegiatan ini dengan maksimal, disisi lain tertumpang harpanan yang sama kepada tim pengelola manasik massal untuk terus meningkatkan kualitas layanan serta materi manasik haji bagi memastikan kesiapan CJH. Terkait penerapan Sistem Elektronik Haji (E-Haj) yang secara utuh mulai dilaksanakan pada tahun 2016. Penetapan pemberangkatan kloter disetiap embarkasi tergantung kepada kesiapan dokumen perjalanan haji Kab/Kota bersangkutan. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk memotivasi Kab/ Kota untuk secepatnya menuntaskan
dokumen perjalanan CJH jelas Gusman. Saya berharap kepada seluruh CJH dan keluarga, jangan terlalu memikirkan jadwal pemberangkatan. Pemberlakuan E-Haj harus kita lihat dari sisi positifnya. Dengan adanya E-Haj akan mendorong Kab/Kota untuk meneningkatkan layanan pemberangkat CJH ke arah yang lebih baik lagi. Sampai hari ini jadwal pemberangkatan per kloter memang belum dapat kita pastikan, namun secara Nasional pemberangkatan CJH akan dimulai pada 9 Agustus sampai pertengahan September nanti terang Gusman. Diakhir penyampaianya Gusman berpesan kepada seluruh CJH untuk sama-sama mempersiapkan diri secara
maksimal. Mari kita perkuat pemahaman kita akan hakikat ibadah haji. Kita harus juga memahami aspek-aspek teknis pemberangkatan serta pemulangan CJH. Hal ini penting agar kita mampu menjalankan ibadah haji secara sempurna, guna mengapai predikat haji yang mabrur, pungkas Gusman. Acara manasik massal juga di isi dengan materi pembinaan dan pelayanan kesehatan bagi CJH sebelum pemberangkatan dan selama di tanah suci, dr.Primanoveki Syahril, MM yang menyampaikan materi tersebut lebih banyak memberikan informasi tentang kesiapan kesehatan CJH serta beberapa tips dan trik menjaga kesehatan selama di tanah suci.(APP/shika)
Gedung Serbaguna IPHI Center Limapuluh Kota Diresmikan
Sarilamak, PAB - Gedung serba guna Ikatan Persaudaran Haji Indonesia Center Kab.Limapuluh Kota dibangung diatas tanah 1660 M dengan luas bangunan 23 X 13 M persegi. Tanah tersebut merupakan wakaf dari almarhum Hj Nurbaya. Alamarhumah juga mewakafkan Mushala 11 X 13 M yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung ibadah. Drs. H. Samidin Nashir MM, Sekretaris Jenderal IPHI Pusat menyatakan bangga dengan masyarakat Limapuluh
40 40
Kota yang telah mampu membangun gedung serbaguna IPHI yang megah dan akan terus dilengkapi sarana prasarananya. Bangunan ini merupakan buktinya kepedulian anggota IPHI untuk terus berkhidmat dalam meningkatkan kualiats kehidupan umat Islam di Luak nan bungsu ini. IPHI memiliki tujuan haji sepanjang hayat, jelas purnawiraan TNI ini. Gedung IPHI Center Limapuluh Kota ini merupakan yang termegah dan terluas di luar pulau Jawa. Kedepannya saya berharap agar pemanfaatan gedung ini dapat ditingkatkan dengan mendirikan poliklinik bahkan rumah sakit IPHI. Kita bisa kembangkan dengan mendirikan lembaga pendidikan dan lembaga ekonomi lainya. Tiga hal tersebut merupakan pilar misi IPHI. Kedepannya saya pribadi dan kelembagaan berharap, keberadaan gedung IPHI Center ini dapat digunakan untuk berbagai kegiatan keagamaan. Hal lain yang perlu jadi catatan kita bersama adalah bagaimana menjaga serta merawat asset umat ini. Gedung serbaguna IPHI
ini harus dikelola secara professional dengan pendekatan manajemen modern sehingga pengelolaannya akan transparan dan akuntabel, karena yang kita kelola merupakan hasil dari wakaf, infak, zakat dan bantuan dari kaum muslim, simpul pria mudah senyum ini. Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi dalam sambutannya menyampaikan kepada Sekjen IPHI pusat bahwa salah satu modal sosial yang dimiliki masyarakat Limapuluh Kota ialah semangat bergotong royong dan pembangunan gedung ini menjadi buktinya. Pemerintah daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mengutamakan pembangunan di bidang keagamaan. Pada momentum strategis ini pemkab berharap kepada seluruh komponen untuk terus manunggal dalam menyuseskan pembangunan Limapuluh Kota kedepannya. Acara peresmian gedung IPHI Center dihadiri oleh Sekjen IPHI Pusat dan rombongan, Kanwil Kemenag Prov.Sumatera Barat, Bupati Limapuluh Kota unsur Muspida dan Organisasi keagaman Islam, tokoh masyarakat dan para anggota IPHI Limapuluh Kota. (APP/shika)
Buka Manasik Haji, Wabup : Tidak Semua Orang Kaya Terpilih Menunaikan Haji Dharmasraya, PAB - Wakil Bupati Dharmasraya membuka secara resmi acara manasik haji pemerintah didampingi Kabag Kesra, Kepala Kemenag, pejabat dilingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dharmasraya. Hadir pada acara itu juga Ketua IPHI Dharmasraya H. Asai Nurjal, Kepala Dinas Kesehatan diwakili bidang P2P dr. Hennirita dan juga tim kloter VII Embarkasi Padang. Dalam sambutannya Kepala Kemenag Dharmasraya H. Ruhil Kudus mengucapkan terimakasih kepada Wabup yang telah berkenan hadir pada acara pembukaan manasik haji kabupaten Dharmasraya yang akan dilaksanakan beberapa kali pertemuan kedepan. Perhatian Pemkab Dharmasraya untuk pemberangkatan jch sangat kita acungkan jempol selama ini, karena telah memberikan pelay-
anan maksimal kepada jch mulai dari pemberangkatan sampai pemulangan nantinya. Pertengahan Juli lalu (14/07) sebut Ruhil pihaknya akan melaksanakan kegiatan manasik haji yang disediakan dananya pemerintah untuk mengayomi jemaah haji dan menyempurnakan keilmuan manasik haji menuju jemaah haji mabrur. “Saya mengharapkan seluruh jch mewajibkan kepada masing masing pribadi untuk mengikuti manasik haji yang telah disediakan pemerintah dalam hal ini pihak Kemenag Dharmasraya, semoga beberapa pertemuan manasik jangan ada yang absen nantinya”, harap Ruhil Kudus. Kepada petugas Kloter Ruhil juga berpesan agar jangan ada anak tiri anak kandung dalam mengayomi jemaah nanti di Arab Saudi karena esensinya mereka adalah perpanjangan
tangan pemerintah dalam mengayomi jemaah. Selanjutnya Wabup dalam arahannya menyampaikan agar jch dharmasraya kompak dan salong berbagi dalam apapun. “Saya mengharapkan jch dharmasraya kompak dan tolong menolong dalam perjalanan haji, jangan ada diantara kita mengutamakan diri sendiri semata”, harap Wabup. Pemkab dharmasraya, sebut H. Amrizal Rajo Medan wabup dari Partai Hanura ini telah menyediakan dana pemberangkatan jch seperti kendaraan dan konsumsi dalam perjalanan.”Berbahagialah jch yang terpilih untuk berangkat tahun ini, berapa banyak orang kaya di dharmasraya, akan tetapi tidak semuanya terpilih untuk dipanggil menunaikan ibadah haji”, pungkas Wabup. (Suhardi/ Rina)
Takrimun Najihin II MI Al-Azhar Sukses Lahirkan Hafidz Dharmasraya, PAB - Dalam rangka Takrimun Najihin ( Penghargaan kepada orang yang berhasil ) ke- II 2016 bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah AlAzhar Dharmasraya sebagai penghafal Alquran 1 - 3 juz berlangsung sukses dan lancar yang dihadiri 28 siswa kelas 1 dan 25 orang siswa kelas 2 serta puluhan wali murid, bertempat di balai Nan Seruang Gedung MI Al-Azhar, Sabtu (11/06) Acara tersebut dihadiri Kepala Kemenag Dharmasraya diwakili Sulhan Harahap didampingi Ketua Komite Zulhendri Ketua Yayasan H. Rudi Efendi, Lc. Dalam sambutan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Al-Azhar Irfan Rahma mengucapkan terima kasih kepada seluruh wali murid atas kehadiran mereka pada acara ini dan juga kepada Kepala Kemenag Eksistensi MI Al-Azhar berdiri di bumi Cati Nan tigo sejak tahun 2013. Juara 1 Putra Tahfidz 1 juz putra MI se Sumatera Barat tahun 2015, Ainsyam (8) putra Irfan Rahman Kepala MI Al-Azhar, malah sekarang Aisyam sudah menamatkan 8 juz, sebut Kepala MI Al-Azhar. Kemudian dalam sambutan berikutnya Kepala Kemenag Dharmasraya diwakili Sulhan Harahap menyampaikan apresiasi kepada yayasan Soutul Al- Azhar H. Rudi Efendi, Lc dan Ke-
pala MI Ustadz Irfan Rahman, Lc yang telah berkiprah menghidupkan Madrasah Ibtidaiyah satu satunya di Pulau Punjung. Ia mengatakan MI memiliki ciri khas Agama Islam diantatanya hafidz Quran, akan tetapi sekarang juga telah tren di beberapa SD juga sekarang memiliki kegiatan tahfiz, tapi beda dengan MI Al-Azhar yang memiliki target minimal sampai tamat di MI Alazhar siswanya bisa dapat menamatkan 6 juz. Ia juga mengapresiasi berdirinya MI Al-Azhar atas dukungan penuh masyarakat dan wali murid. “Apalagi saat ini kami melihat dukungan moral dari aparatur dan pejabat dari Kementerian Agama Dharmasraya yang mempercayakan anak anaknya bersekolah di MI Al-Azhar”, ungkap Sulhan. Namun perlu diketahui sebut Sulhan ditengah tengah persaingan dengan sekolah gratis dengan pembiayaan dana BOS, madrasah swasta dituntut lebih proaktif dalam meningkatkan pembiayaan madrasah melalui pihak ketiga tanpa membebankan wali murid. Untuk tausiah disampaikan Ustadz H. Rudi Efendi, Lc. Acara diakhiri buka bersama dan penerimaan rapor siswa MI Al Azhar Dharmasraya. (Suhardi/Rina)
Kepala MI Al Azhar menyampaikan sambutan dalam acara Takrimin Najihin II Sabtu (11/6)
41 41
Halal Bi Halal Jalin Kedekatan dan Kebersamaan Solok, PAB - Syawal, sebagai bulan indahnya kebersamaan dalam kasih sayang, merupakan hari-hari yang begitu membahagiakan bagi semua Muslim. Sebuah waktu istimewa untuk dapat bersilaturahim, saling mengenal dan saling mendoakan. Di bulan Syawal juga, ada sebuah tradisi kreatif khas masyarakat Muslim Tanah Air, yaitu Halal bi Halal. Satu kebiasaan yang hanya ada di negeri kita. Halal bi Halal muncul sebagai ungkapan saling menghalalkan kesalahan dan kekhilafan. Saling memaafkan satu sama lain. Setiap orang sadar tidak ada yang lepas dari kesalahan. Manusia tempatnya salah dan lupa. Idul Fitri dengan kegiatan Halal bi Halal-nya, membuat umat Islam melebur kesalahannya dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi. Dengan suasana yang masih berbau Idul Fitri, maka diselenggarakanlah Halal bi Halal yang bertempat di alam terbuka yang dikenal oleh masyarakat Kota Solok dengan Rumah Pohon Laing Park, Rabu (20/07). Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M Nasir yang hadir dalam kegiatan tersebut, dalam samabutannya mengatakan bahwa Halal bi Halal di Alam terbuka dengan view yang hijau memberikan warna baru dalam menjalin komitmen dan kebersamaan yang kuat di Kementerian Agama. Sehingga lahirnya sumber daya yang inovatif, kreatif dan profesional merupakan kehendak dari organisasi. Tanpa misi, visi pelayanan takkan berjalan dengan sempurna. “ Alam terbuka ini dapat menjadi spirit dan motivasi bagi kita dan masyarakat kota solok tempat wisata ini membuka orang datang tanpa di undang,” ujar M .Nasir. Halal bi Halal diwarnai dengan tausiyah yang disampaikan oleh Darul Ilmi yang sehari-hari bekerja sebagai Dosen di IAIN Bukittinggi. Darul Ilmi mengatakan halal bi halal berlokasi di alam terbuka sudah termasuk pada acara wisata syariah.
42 42
Didalam Al Qur’an pada surat Al Imran ayat 103 yang artinya; “ Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk” . Ayat tersebut menyuruh kita bersatu, jangan bercerai berai. Tantangan yang harus di hadapi sangatlah berat, makanya Kementerian Agama yang diibaratkan tubuh, dari dalam saling menjaga persatuan dan kekompakaan. Adanya perbedaaan bukanlah tantangan untuk meraih keberhasilan. Puasa yang satu bulan penuh mengantarkan kecerdasan emosional. “ Mari kita singkirkan penyakit-pe-
nyakit pengotor hati itu dalam momentum Halal bi Halal. Tidak ada lagi kedengkian. Kita ganti dengan kelapangan jiwa. Kita obati kesombongan dengan kerendah-hatian. Kita buang permusuhan dan kita isi dengan persaudaraan,” kata Darul Ilmi. Halal bi Halal juga di hadiri oleh pensiunan Kemenag Kota Solok yang tergabung dalam Persaudaraan Pensiunan Kementerian Agama ( PPKA) Kota Solok dan ditutup dengan makan bersama. Mudah-mudahan kita mampu menyinergikan Hablun minaLlah dan Habhun minann-Nas (hubungan baik dengan Allah dan sesama) dalam tradisi Halal bi Halal yang digelar oleh Kemenag Kota Solok. Kepada Allah kita memohon ampunan-Nya dan kepada sesama saudara Muslim kita saling memaafkan dan menjadi kekuatan bagi kita dalam menjalin persaudaraan, seperti yang disampaikan oleh H. Amril, selaku ketua panitia pelaksana Halal bi Halal tahun 2016. (Diana/ shika).
Wujudkan MDW dan MDU, Walikota Bangun 500 Lokal Padang, PAB - Untuk mewujudkan Kota Padang yang beriman dan bertaqwa Pemerintah Kota Padang tidak mungkin jalan sendiri tanpa melibatkan Kementerian Agama. Kemenag memiliki peran strategis dalam membangun Kota Padang dari sisi kehidupan beragama dan pengamalan agama ditengah masyarakat. Walaupun ada riak dalam membangun beberapa objek seperti By Pas dan pasar raya namun sesungguhnya semua berjalan lancar. Ini semua tidak terlepas kerjasama jajaran Kemenag yang secara sukarela mensosialisasikan rencana pembangunan Kota Padang. Untuk itu Pemko Padang mengucapkan terima kasih. Hal tersebut disampaikan Walikota Padang H. Mahyeldi, SP pada acara Halal bi Halal dan silaturrahmi jajaran pejabat dan ASN Kemenag Kota Padang pada (20/7). Walikota yang didampingi Istri Hj. Arneli Bahar pada kesempatan itu mengungkapkan Pemko Padang akan berencana dalam jangka panjang untuk membangun 500 lokal baru yang akan menampung siswa/i Madrasah Diniyah Wustha (MDW) bagi siswa setingkat SMP dan MDU (Madrasah Diniyah ‘Ulya) bagi siswa/i SMA sebagai lanjutan dari Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) yang sedang berjalan se-
lama ini. Ini adalah tindak lanjut dari beberapa kali pembicaraan dengan jajaran Kemenag Kota Padang beberapa waktu yang lalu. Kakankemenag Drs.H. Japeri, MM menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas rencana Walikota tersebut, makanya jajaran Kemenag memiliki kewajiban penuh dalam mewujudkan segala program yang sudah dirancang dalam bentuk visi dan misi Kota Padang. Dalam kesempatan tersebut Kakankemenag sempat memaparkan berbagai prestasi yang diraih Kemenag Kota Padang tahun ini seperti Juara I Penyuluh Agama Teladan dan Keluarga Sakinah tingkat Sumbar yang akan dikirim ketingkat Nasional yang diharapkan dapat mengharumkan nama Kota Padang khususnya . Begitu juga capai nilai UN tertinggi yang diraih MTsN Bungus serta Adiwiyata Mandiri yang diperoleh MTsN parak Lawas dan Koto Tangah. Semua ini adalah berkat kerjasama seluruh jajaran Kemenag Kota Padang. Untuk itu Kakankemenag mengucapkan terima kasih, mudah-mudahan prestasi ini mampu memacu semangat untuk masa selanjutnya. Halal bi Halal yang dikemas dalam suasana penuh keakraban tersebut mengambil tema Tingkatkan Ukhuah
Islamiyah yang Haqiqi. Hal ini adalah bentuk harapan setelah satu bulan melaksanakan puasa maka akan lahir rasa persaudaraan yang abadi sesama ASN Kemenag, baik selagi bertugas maupaun setelah pensiun nantinya. Acara Halal bi Halal yang diawali dengan makan bersama tersebut juga dihadiri oleh Kabag TU Drs. H. Bustari, MM mewakili Kanwil Kemenag Sumbar. Dihadapan para pejabat dan ASN Kemenag Kota Padang, Kabag TU mengungkapkan bahwa sistem pengangkatan pejabat di lingkungan Kemenag akan diberlakukan sistem lelang jabatan, sehingga siapapun berhak untuk ikut dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Oleh sebab itu siapa yang berminat siapkan diri dengan kompetensi yang ada. (DA||MS)
Payakumbuh, PAB - Pagi ini Senin (11/07) merupakan hari pertama pelaksanaan dinas setelah cuti bersama Idul Fitri. Kakankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber memimpin langsung pelaksanaan apel Senin di halaman depan kankemenag Kota Payakumbuh. Sebelum pelaksaan apel, Asra Faber meminta laporan setiap ruangan. Kepala Kankemenag sangat apresiasi dengan kehadiran ASN yang mencapai 99 %, karena ada yang cuti bersalin. Dalam sambutannya, Asra Faber menyampaikan tentang disiplin, BMN, tata naskah, SPJ Tupoksi, Pelaksanaan Tupoksi yang akan berjalan, kegiatan halal bi halal, rencana launching dan hubungan lintas sektoral. “Dalam hubungan lintas sektoral, kita adalah instansi vertikal yang berhirarki langsung ke Provinsi, jadi masalah kegiatan agama dan keagamaan sebagaimana sudah disusun dalam RKAAKL Kementerian Agama (Kemenag) yang merupakan tugas utama kita untuk mewujudkan visi dan misi,” tegas Asra Faber.
Mantan Kakankemenag Kab. Agam ini menambahkan, demi terlaksananya kegiatan tersebut, di mana bumi dipijak disana langit dijujung, demi suksesnya pelaksanaan kegiatan kita mesti berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat, termasuk pelaksanaan kegiatan keagamaan oleh pemda yang terkait dengan tupoksi kemenag. “Implementasi ramadhan kita buktikan dalam 11 bulan ke depan. Pelaksanaan 5 budaya kerja adalah kunci untuk terwujudnya Zona Integritas menuju WBK dan WBBM,” tambah Asra. “Disamping itu, untuk mewujudkan
misi kankemenag Kota Payakumbuh, dibutuhkan suatu kesungguhan berupa komitmen pelayanan. Masalah disiplin, pelaksaan absen khusus secara menyeluruh termasuk cpns, meramaikan masjid, memberikan kontribusi dan contoh mental terbaik untuk masyarakat, Saya tidak mau mendengar dan atau menerima laporan kekecewaan masyarakat,” tegas Asra Faber Setelah pelaksanaan apel, dilanjutkan dengan saling bermaafan yang dimulai langsung oleh Kakankemenag dan diikuti seluruh ASN di jajaran Kankemenag Kota Payakumbuh. (ul|ef)
Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar, Walikota Padang dan Kakankemenag bersalaman usai acara Halal bi Halal di Aula Kemenag Padang
Asra Faber : Bedakan Tugas Utama dengan Tugas Koordinasi
43 43
Kurangi Angka Perceraian Kemenag, PA dan Capil Tandatangani MoU
Payakumbuh, PAB - Keluarga besar Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh beserta jajaran melaksanakan buka bersama di Aula serba guna Selasa (28/06). Kegiatan ini dipimpin langsung ketua DW unit Agama Nyonya Hafni Asra Faber. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Payakumbuh, Kapolres, Ketua FKUB, Ketua MUI, Forkopinda, Kepala Diknas, para pensiunan / sesepuh serta para undangan. Kegiatan ini diawali dengan tausiyah yang disampaikan oleh wakil ketua MUI Kota Payakumbuh Drs. H. Erman Ali, M.MPd. Dalam tausiyahnya yang berjudul “ ikhlas adalah kunci amalan “ Erman Ali menyampaikan segala sesuatu perbuatan baik tidak aka nada nilainya disisi Allah SWT, apabila kegiatan dan amalan kita tersebut terkandung nilai Riya, Allah membenci perbuatan Riya dan mubazir, termasuk berjuang di jalan Allah. “Jadi mari kita perbaharui niat kita agar tidak terjebak dalan keriyaan,” ajak Erman Ali. “Kegiatan buka bersama ini dirangkai dengan pembagian bantuan untuk fakir miskin dan anak yatim yang ada di sekitar Kankemenag Kota Payakumbuh, serta pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) terhadap tenaga honorer yang bekerja di jajaran Kantor kita, semoga dapat bermanfaat bagi penerima bantuan, dan silaturrahmi terjalin dengan baik,” ujar Asra Faber. Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten III H. Iqbal Bermawi mengucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap kegiatan rutin tahunan dari Kemenag. “Kemenag adalah mitra kerja Pemko Payakumbuh, dalam hal pemberian bantuan, Walikota mengharapkan supaya kegiatan ini terus dilaksanakan, kita tingkatkan rasa cinta dhuafa’ dan rasa saling berbagi dengan sesama, apalagi terhadap anak yatim,” ungkap Iqbal. “Pemda juga telah melaksanakan kegiatan ini lebih dulu. Semoga semangat ukhuwah islamiyah ini selalu terjaga, dan Allah SWT memberkati setiap rezeki yang
44 44
tercurah kepada aparatur kemenag, aamiin,” tutup Iqbal. Buka bersama kali ini juga dihadiri para pemuka masyarakat dan pengurus masjid dan mushalla di sekitar Kankemenag Kota Payakumbuh. Sebelum pelaksanaan buka bersama, kegiatan diawali dengan rangkaian acara yang sangat penting yaitu penandatanganan Memorendum of Understanding (MoU) Data Kependudukan dan Keagamaan antara Kankemenag, Pengadilan Agama dan Dinas Catatan Sipil Kota Payakumbuh. Penandatanganan MoU ini dilaksanakan oleh Kepala kankemenag, Ketua Pengadilan Agama dan Kepala Dinas Kependudukan dan catatan sipil Kota Payakumbuh disaksikan langsung Walikota Payakumbuh. Kepala Disdukcapil Mediar Indra menyatakan apresiasinya terhadap kesepakatan 3 pimpinan lembaga ini. Disdukcapil yang dalam kesehariannya bertugas sebagai pencatat mulai dari lahir sampai mati, yaitu mencatat nikah, akte kelahiran, akte kawin, akta cerai, akta pengesahan anak dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). “Melalui Aplikasi SIAK ( Sistim Informasi Administrasi Kependudukan), semoga seluruh data yang berkaitan dengan pen-
duduk dapat kita akurasikan dengan SIMKAH di kemenag dan SIPP di Pengadilan Agama. Sehingganya seluruh data yang berkaitan dengan hal diatas dapat diinput secara online di 3 lembaga. Koordinasi ini sangat bermanfaat,” ungkap Mediar. Walikota Payakumbuh dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III H. Iqbal Bermawi berharap, dengan adanya kesepakatan dan kesepahaman ini, seluruh data yang berhubungan dengan kependudukan dan keagamaan bisa tercatat secara aktuil, terutama masalah munakahat. “Seringnya terjadi pernikahan liar dan sirih yang dilaksanakan oleh insan yang bermasalah, sehingganya aktenya tidak bisa diterbitkan secara sah, sehingga pengakuan resmi dari pemerintah tidak ada.Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Payakumbuh sangat mendukung MoU ini,” ujar H. Iqbal Bermawi. Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber dan Ketua Pengadilan Agama Drs. Lazuarman. M.HI menghimbau untuk melaksanakan dan mematuhi perintah Allah dan rasulNya serta para ulul amri . “MoU ini kita buat untuk kemashlahatan umat, untuk mengurangi angka perceraian di Kota Payakumbuh, semoga Allah SWT merestui niat baik kita,” tegas Asra Faber. Penandatanganan MoU ini juga disaksikan oleh Forkopinda, Ketua FKUB dan Kapolres Kota Payakumbuh yang diwakili Kasat Binmas Yanisman. Kegiatan ini juga diliput TV Denai sebagai media siar lokal di Kota Payakumbuh. (ul|Ef)
Kemenag Payakumbuh Launching Tiga Program Unggulan, Ribuan Siswa Madrasah Siap Jadi Hafidz
Payakumbuh, PAB - Demi terwujudnya madrasah berdaya saing, Kemenang Payakumbuh membuat program tahfidz, arabiyah yaumiah dan english day. Landasan dari program ini, surat Al-ankabut ayat 48-49, panca madrasah serta visi dan misi madrasah. Sebanyak 1.723 siswa baru madrasah se- Kota Payakumbuh selama tiga hari sudah mengikuti masa ta’aruf madrdasah. Moment akbar Kemenag Kota Galamai tersebut, berlangsung Rabu (20/7) di halaman kampus MTsN Koto Nan Gadang. Hadir dalam acara Walikota Payakukmkbuh H. Riza Falevi, Ketua DPRD, YD DT. Parmato Alam, anggota DPRD dapil Payakumbuh Utara dan Latina, Kepala Kanwil Kemenag diwakili Kabid Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun, M. MPd para pejabat di lingkungan kemenag, guru, anggota muspika tokoh masyarakat ribuan siswa madrasah. Kepala Kankemenag mengharapkan, mulai hari itu dan ke depan siswa madrasah harus bisa berhasa Arab dan bahasa Inggris. Tidak ada yang sulit jika ada kemauan. Kita meminta kepada pemerintah daerah kota Payakumbuh agar memberikan reward kepada para hafidz Al-Qur”an di jajaran kemenag sebagaimana yang telah diberikan Pemko kepada hafidz Al-Qur’an lainnya. Kemenag telah memprogram-
kan siswa beruduk sebelum berangkat ke sekolah. Tiga puluh menit menghafal Al- Al-Qur’an sebelum belajar yakni pukul 7.00.Wib – 7.30.Wib, siswa diharuskan shalat Duha serta setiap hari Selasa dan Jum”at guru dan siswa menerapkan bahasa Inggris dan Bahasa Arab hari Jum’at berbahasa Arab dalam PBM. Ungkap Kakankmenag Walikota Payakumbuh, H. Riza Falevi, ST,MT menyatakan semakin baik pendidikan dan akhlak anak – anak kita di Payakumbuh maka semakin mudah kita melakukan perbaikan dan pembangunan. Anak – anak kita adalah tanggung jawab kita bersama, pemeritah kota tidak ada membeda – bedakan anatara anak – anak kita di jajaran diknas dengan kemenag, yang membedakan itu aturan – aturan. Maka aturan – aturan itu yang harus kita siasati. Pemko tidak bisa membantu madrasah karena dalam undang – undang ada urusan pusat dan ada urusan agama. Untuk itu kita hanya bisa mensiasati aturan. Saya menghimbau walaupun kita keterbatasan dalam aturan dan kita cari celah bagaimana kita tetap bersama. Ketua DPRD YD DT permato Alam dalam sambutannya menyatakan, DPRD mendukung kegiatan ini. Mudah – mudahan kegitan ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Payakumbuh madani. Pak Walikota sudah
mempersiapkan Payakumbuh menjdai rujukan pendidikan dalam wilayah Sumbar dan regional. Dalam hal ini kami membicarakan dengan kawan – kawan di DPRD. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Madrasah Drs. H. Artis Arjun, MA menyatakan, kami memberikan apresiasi luar biasa terhadap lounching tiga program ini. Karena, belum ada di daerah lain dan juga sudah memiliki kurikulum yang dibuat oleh guru madrasah. Kita juga memberikan apresiasi luar biasa kepada walikota yang telah memberikan perhatian terhadap pendidikan di madrasah. Jika pendidikan pada madrasah yang ada di kota Payakumbuh tidak bagus dan tidak mungkin kota Payakumbuh mendapat peringkat pendidikan terbaik satu di Sumatera Barat. Kepada Kepala Madrasah yang di teruskan kepada kasi, kamenag dan walikota tentang larangan memberikan bantuan kepada madrsah. Berdasarkan Undang– Undang No 20 tahun 2003. Pendidikan tanggung Jawab Pemerintah Daerah, Kemenag hannya sebagai penyelenggara. Dikatakannya, Pemerintah Pasaman semenjak tahun 2011 setiap tahun selalu mengucurkan bantuan ke madrasah. Tahun lalu Pemerintah Pasaman tahun ini memberikan bantuan ke madrasah sebesar 1 meliyar dan pemerintah kota Padang memberikan bantuan 1.5 meliyar, Harap Artis Arjun kepada Pemko. Informasi terbaru para hafidz AlQur’an hafal 20 juz dapat diterima di semua jurusan pada Perguruabn Tinggi ITB. Pada hari ini program tahfidz, arabiyah yaumiah dan english day di lounching. Mudah – mudahan dengan lounching ini berharap madrasah dapat melahirkan Intelektual yang memiliki intelektual dan teknologi. Selanjut kegiatan Matsama se-Kota Payakumbuh ditutup secara resmi. Ungkap Kabid madrasah mengakhiri. Acara dianjutkan pemukulan beduk oleh kaKepala Kanwil kemenag bersama walikota dan ketua DPRD yang di dampingi Kepala Kankemenag Payakumbuh. (Amrial/Rina)
45 45
Sidak Pasca Idul Fitri, Kehadiran Pegawai 93 Persen
Padang, PAB – Hari Raya Idul Fitri bagi umat Islam merupakan moment tahunan untuk berkumpul dan saling berkunjung antar anggota keluarga. Ada kehangatan dan hubungan emosional yang kuat sambil melepas rasa kangen yang telah tertahan selama satu tahun. Idul Fitri 1437 H ini juga saat yang selalu ditunggu orang kampung karena para rantau akan segera mudik sehingga waktu yang tepat mengumpulkan dana dengan mengadakan berbagai kegiatan. Bagi perantau terkadang udara kampung yang sejuk dan bisa bertemu dengan kawan yang mungkin sudah lama tidak jumpa juga membuat perantau betah berlama-lama dikampungnya. Mungkin ini yang mengilhami pemerintah kenapa harus ada sidak (inspeksi mendadak) terhadap pegawai di hari pertama kerja pasca lebaran idul fitri, baik instansi vertical maupun pemerintah daerah rutin mengadakan tiap tahun. Sehingga berbagai fenomena akan terlihat mulai dari yang terlambat, sampai membuat berbagai alasan untuk tidak hadir.
46 46
Menurut Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Japeri, MM bagi pegawainya siapapun yang akan melakukan sidak tidak masalah karena sudah rutin disosialisasikan tentang pentingnya disiplin sebagai ASN. Termasuk kehadiran H-3 sebelum libur Idul Fitri maupun tiga hari pertama kerja pasca Idul Fitri. Oleh sebab itu kehadiran tim Itjen Kemenag Pusat yang didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Drs. H. Salman, MM tidak menjadi sesuatu yang mengagetkan. Namun sungguhpun demikian, sesuai dengan yang disampaikan Plt. Kasubag Kemenag Kota Padang Edi Oktaviandi, S.Ag kehadiran pegawai hanya mencapai 93 persen. Pegawai yang tidak hadir disebabkan sakit dan cuti tahunan. Namun secara keseluruhan kehadiran dan kedisiplinan pegawai dinilai baik. Disampingi mengunjungi Kemenag Kota Padang, tim Itjen yang dikomadoi Hendro Dwi Antoro tersebut juga mendatangi KUA Padang Barat dan KUA Lubuk Begalung guna meninjau kehadiran pegawai dan melihat tingkat kehadiranyan selama enam
bulan terakhir. Selama dua hari kehadirannya (11-12/7) tim ini Padang tidak ditemukan hal yang dinilai melanggar disiplin sebagai ASN sesuai PP No. 53 tahun 2010. TIM Monitoring Biro Ortala Kunjungi Kemenag Kota Padang Disamping Sidak pada hari pertama kerja Pasca Idul Fitri, Kemenag Kota Padang juga dikunjungi tim dari Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Kemenag RI untuk meninjau standar pelayanan yang sudah berajalan di jajaran Kemenag Kota Padang. Sebagai salah salah satu Kantor pilot projek Zona Integritas maka diharapkan Kemenag Kota Padang menyempurnakan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan yang jelas dan terukur. Untuk meninjau realisasi SOP dan Standar pelayanan tersebut tim dari Biro Ortala Kemenag RI mengunjungi KUA Padang Timur dan KUA Nanggalo. Dari kedua kantor yang dikunjungi tersebut, tim hanya menyarankan untuk melakukan penyempurkan apa yang sudah ada (DA||MS)
Idul Fitri Wujud Kemenangan dan Rasa Syukur
Pymt Kakankemenag Kota Pariaman sekaligus Ketua PHBI Kota Pariaman H.Helmi berikan kata sambutan dan pelaporan Keuangan Khas PHBI di hadapan Jama’ah Shalat Hari Raya Idul Fithri 1437 H yang dilaksonakan di halaman Kantor Walikota Pariaman.(Foto Harsy Warsila) Pariaman, PAB - Benarkah ibadah Ramadhan dengan segala ikutannya dapat menjadi media perubahan diri menjadi lebih baik?. Apa memang Idul Fithri dapat dikatakan saatnya manusia sudah fithri, nafsu syahwatnya sudah terkendali ?. Dalam kontek individu, satu atau dua orang mungkin ada efek Ramadhan, akan tetapi dalam lingkup komunitas, umat dan keluarga, sulit untuk membuktikannya. Idul Fitri justru memicu berjangkit bakhteri hedonisme dan sifat konsumtif, bergaya hidup mewah sehingga menghalalkan segala cara dalam memenuhi kebutuhannya. Judi, jual beli curang, menjual, memakai narkoba dan prilaku melawan nilai, norma dan hukum sulit dihentikan. Patut juga direnungkan, benarkah nilai-nilai agama, budaya, adat, dan kepatutan sosial sudah menjadi panduan hidup umat?. Ceramah agama di masjid, mushalla dan surau begitu luas dan intens selama Ramadhan, akan tetapi sekaligus dikhianati dalam laku dan perbuatan. Syawal yang artinya meningkat atau peningkatan justru selepas Ramadhan kebiasaan yang biasa dilakukan selama Ramadhan pudar bahkan tak berkesan sedikitpun. Maka dari itu nilai mulia, pahala dan sifat diri yang dibawa dan dilaksanakan pada bulan Ramadhan hendaknya diabadikan dalam setiap sesi kehidupan. Demikian Khutbah Prof. H. DR. Duski Samad, MA (Guru Besar IAIN IB Padang) pada pelaksanaan shalat
hari raya Idul Fithri 1437 H yang dilaksanakan di halaman kantor Balai Kota, Rabu (6/7). Pymt Kepala Kankemenag Kota Pariaman sekaligus Ketua PHBI Kota Pariaman H. Helmi dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada Walikota dan Wakil Walikota Pariaman dengan telah difasilitasinya seluruh rangkaian pelaksanaan Hari Raya Idul Fithri, mulai dari malam takbiran sampai pada pelaksanaan Shalat Hari Raya Idul fithri. “Kesuksesan penyelenggaraan malam takbiran dan pelaksanaan shalat hari raya Idul Fithri tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemerintah dan panitia PHBI beserta seluruh masyarakat Pariaman, yang telah secara sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan melaksanakan rukun Islam yang ketiga yaitu puasa di bulan Ramadhan”, tutur Helmi. Helmi mengatakan “Kami sebagai pengurus PHBI mengucapkan terima kasih atas infak, waqaf, sadaqah dan derma dari kita semua yang dikumpulkan melalui PHBI,semoga Allah memberikan balasan pahala dengan rezki yang berlipat ganda dan mudah-mudahan kita semua kembali kepada suci seperti anak yang baru dilahirkantukuk Helmi lagi. Pada kesempatan ini Helmi juga menyampaikan laporan keuangan khas PHBI. Helmi juga menambahkan bahwa kumandang takbir dan tahmid itu sesungguhya adalah wujud kemenan-
gan dan rasa syukur kaum muslimin kepada Allah SWT atas keberhasilan kita meraih fithrah (kesucian diri) melalui mujahadah (perjuangan lahir dan bathin) dari pelaksanaan ibadah selama bulan suci Ramadhan yang baru berlalu. Sementara itu Walikota Pariaman dalam sambutannya munuturkan “disinilah sesungguhnya letak keagungan dan kebesaran hari raya Idul Fithri. Hari dimana para hamba Allah merayakan keberhasilannya mengembalikan kesucian diri dari segala dosa dan khilaf melalui pelaksanaan amal shaleh dan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Namun patut diingat, bahwa dosa atau kekhilafan antar sesama manusia baru terampuni apabila mereka saling memaafkan, dan karena itulah, mari kita jadikan momentum Idul Fithri yang suci untuk saling memberi maaf dan memohon maaf atas segala kesalahan antar sesama, dan kita ganti dengan pintu maaf dan senyum sapayang tulus penuh dengan persaudaraan dan kehangatan silaturrahim antar sesama”, terang Wako. Hadir pada rangkaian pelaksanaan hari raya Idul Fithri ini adalah Walikota,Wakil Walikota,Ketua DPRD, Kakankemenag beserta jajaran, Asisten, Staf Ahli, SKPD, Kabag, Camat, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Ketua Dharmawanita, Ormas Islam, pemuka masyarakat, perantau dan masyarakat Pariaman.(Rita|DW)
47 47
110 JCH Kota Pariaman Telah Didaftarkan Melalui E-Hajj Pariaman, PAB – Ibadah Haji diwajibkan bagi muslim baik secara materi maupun fisik. Mampu secara materi di sini tidak selalu berarti orang kaya karena banyak muslim yang hartanya berlimpah namun belum berhaji, sementara ada banyak orang dilihat dari penghasilannya mungkin tidak seberapa dan kehidupannya sederhana malah mampu melaksanakan Haji dengan izin Allah. Mampu secara fisik memang dibutuhkan karena ibadah haji banyak melibatkan kegiatan fisik jasmani dan pergerakan di tengah jutaan manusia menyesakan lokasi pelaksanaan haji di makkah dan sekitarnya. Namun tidak dapat dipungkiri minat dan niat orang untuk mendaftar haji semakin besar. Walaupun masa tunggunya belasan tahun tapi tidak menyulutkan hatinya untuk segera bisa menunaikan ibadah haji. Mewujudkan semuanya ini manusia berlombalomba mendaftarkan diri memenuhi panggilan Allah Swt ke tanah suci. Yang penting baginya bagaimana bisa melaksanakan rukun Islam ke lima ini. Dalam hal ini tanpa terasa tidak berapa lama lagi umat Islam akan melaksanakan rukun Islam ke lima. Berbagai bekal telah dipersiapkan mulia dari pelunasan uang untuk pemberangka-
48 48
tan, pelaksanaan manasik haji dan hal-hal lainnya berhubungan dengan ibadah haji. Demikian juga dengan Kota Pariaman sebagaimana diungkapkan Kasi Penyelenggara haji dan umrah Kankemenag Kota Pariaman H. Firtrison Effendi saat diwawancarai kontributor PAB di ruang kerjanya. Menurut Firtrison Indonesia dan India dijadikan percontohan dalam pelaksanaan Elektronik Haji (E-Hajj) oleh Kerajaan Arab Saudi. Alasannya Jama’ah haji Indonesia dan India paling banyak, mudah diatur dan terorganisir. E-Hajj adalah sitem penyelenggaraan haji berbasis elektronik diterapkan secara seragam dan serentak, seperti nama faspor, lokasi pemondokan, moda transporatsi digunakan, perusahaan katering yang disewa, dan jaminan kesehatan. “Dalam Program E- Hajj Jamaah Haji baru dapat keluar visanya apabila sudah ada tiket pesawat pulang dan pergi, booking Hotel baik di Mekkah maupun di Madinah, katering dan transportasi darat”, terang Firtrison. Firtrison menambahkan pengurusan visa dilakukan perkloter. Dalam persiapan penyelenggaraan haji tersebut, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kankemenag Kota Pariaman telah mempersiapkan dokumentasi ba-
gi Jama’ah Calon Haji sejak awal tahun 2016 dan telah melengkapi semua persyaratan sebanyak 110 Jama’ah Calon Haji untuk siap diberangkatkan tahun 2016 ini tergabung dalam kloter 10 termasuk Kabupaten Padang Pariaman dan Padang yang kesemuanya berjumlah 450 orang dengan 5 orang petugas kloter. Menurut Firtrison Jama’ah Calon haji Kota Pariaman berjumlah 110 dan tergabung dalam kloter 10 akan masuk asrama embarkasi Padang pada hari Senin (22/8) dan bertolak ke Jedah Selasa (23/8) jam 08.00 pagi. Sebagai Amirul Hajj Kota Pariaman adalah Wali Kota Pariaman H. Mukhlis. R akan menunaikan ibadah haji bersama keluarga. Dan dalam rencana pelepasan JCH Kota Pariaman oleh Pemko Pariaman adalah hari Jum’at (20/8). Sedangkan menurut jadwal untuk pemulangan Jama’ah Haji Kota Pariaman dari Jeddah adalah hari Minggu (2/10). Sementara itu Pymt Kota Pariaman H. Helmi mengutarakan bahwa gelombang pertama JCH akan masuk asrama Haji embarkasi Padang hari Senin (8/8) dan bertolak langsung ke Madinah Selasa (9/8). (Rita|DW)
49 49
”MASYARAKAT YANG MATI RASA ” oleh : Ardoni Ernanda, M. Ag (Guru MAN 2 Batusangkar)
Satu kata banyak makna Dua kata selaksa makna Dan kodrat manusia tuk berucap kata Tiada jejak kemana perginya kata-kata Seolah lenyap ditelan sunyi semesta Menghilang cepat begitu bibir berucap Dan telinga pun cukup sekali menangkap (Majalah Iman 2009) Kecanggihan ilmu dan tekhnologi pada era sekarang ini telah memberikan berbagai macam kemudahan bagi umat manusia, bermacam informasi yang terjadi di belahan dunia dengan cepat, hampir-hampir tanpa hitungan detik sudah bisa diterima oleh manusia ditempat duduknya, di rumah, tempat kerja, atau mungkin juga di saat ia berada di dalam toilet. Dengan berbagai info yang diakses oleh manusia dan masyarakatnya, mejadikan ia makin cerdas secara intlektual. Aspek kemanusiannya dalam bidang akal, manusia telah terpenuhi dengan capaian ilmu pengetahuan dan teknologi, dengannya apapun yang diinginkan oleh manusia bisa terwujud mulai dari hal-hal yang sangat kecil dan sederhana, semacam peniti, hingga yang berskala luar biasa, cloning sperma manusia, dan untuk mengetahui jenis kelamin anak yang masih dalam kandungan, berapa kilo gram beratnya dan kapan ia di lahirkan, yang semula merupakan rahasia Tuhan dan diyakini sedemikian
50 50
rupa,telah terjawab dengan cepat oleh teknologi, sehingga Niestche seorang filosof Prancis mengatakan “Tuhan telah Mati”. Anggapan ini lahir, karena ia begitu percaya dan mengagungkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, dan tidak percaya lagi terhadap agama, karena agama telah terkalahkan dalam menjawab realitas kehidupan. Sehingga aspek spiritual manusia dipertanyakan, sehingga masyarakat cepat masuk angin dan terasa sakit. Karena unsur-unsur spiritualnya terabaikan oleh sikap-sikap hidup komsumtif, hedonistic, masyarakat cepat sakit.atau sebagaimana yang dikatakan oleh Idi Subandy Ibrahim dalam bukunya Sirna Komunikasi Empatik, kita menjadi masyarakat yang “ Mati Rasa”. Sehingga kehilangan empati dalam berperilaku, berbahasa dan bersikap. Betapa sering kita mendapatkan informasi tentang korupsi, anak yang membunuh ibu kandungnya, bapak membunuh ankanya dan istri yang membunuh suaminya, Narkoba meraja lela,
masyarakat yang semula akur damai biasa bersenda gurau di Plataran Parkir Masjid, Perbincangan di Kedai (Lapau) tapi kini masyarakat itu telah saling bermusuhan, saling mengintip di mana kelemahan satu sama lain untuk saling menjatuhkan di depan publik, dan ia merasa bangga telah bisa menghancurkan karir politik lawannya. Saudara menjadi musuh, musuh menjadi saudara, yang abadi adalah kepentingan dan kebutuhan, dalam ideology politik praktis. Secara tidak sadar, masyarakat telah mewariskan dan melahirkan sebuah generasi yang belajar menghubungkan citra dan informasi kekerasan, penderitaan, dan kemiskinan dengan kesenangan. Karena terus menerus dijejali dengan informasi seperti itu, menjadikan hati kian mengeras dan tumpul, sehingga kehilangan empati terhadap korban, rasa sakit, dan penderitaan pun telah mulai pudar pada yang paling dalam. Ajaran-ajaran agama kini kembali meninggi ke langit tidak membumi lagi, karena agama sebatas symbol-
simbol yang sangat aneh dan tidak bisa ditangkap dan pegang oleh umatnya. Atau mungkin juga ”aku, kamu, kalian” (masyarakat) telah menjadi “Niestche baru” dalam kehidupan bermasyarakat. Betapa tidak setiap hari jum’at khatib, mengeluarkan kata-kata yang penuh petuah, dan setiap hari minggu pun dinyanyikan lagu-lagu kedamaian di gereja –gereja,begitu juga kata yang bijak dikeluarkan dari balik Vihara dan aktivitas – aktivitas keagamaan di Pura, tapi kini semua itu tidak mampu ditangkap oleh hati nurani, yan menangkapnya hanya teliga, sehingga ia kehilangan makna sebagai mana tersirat di penggalan puisi di atas. Dengan mudahnya anggota masyarakat terprovokasi untuk melakukakan pengrusakan terhadap kantor-kantor, gedung-gedung, hanya karena tokoh yang diidolakan tidak lolos menjadi seorang gubernur, bupati, Wali Nagari hingga kepala Jorong. Tidak sebatas pengrusakan fasilitas-fasilitas umum, tetapi sudah saling teror dan menghasut, bahkan sampai saling membunuh. Masyarakat yang damai, aman, yang saling mengembangkan musyawarah, yang anggotanya saling sapa dengan santun kini hanya berada dalam dalam komunitas “ mimpi “.terlihat sekali
masyarakat hanya siap menang dan tidak siap untuk kalah, Allah memang maha kuasa dan mengetahui kondisi manusia, sehingga Ia mengeluarkan hak prerogatifnya untuk memilih dan mengangkat RasulNya, tidak bisa dibayangkan kalau diserahkan ke pada manusia,untuk memilih dan mengangkat seorang rasul, kemungkinan besar setiap saat akan terjadi pertupahan darah hanya gara-gara memilih seorang nabi dan rasul. Zaman yang kini modern betulbetul berada pada masa fatrah, anggota masyarakat menjadi salah kaprah ,masyarakat telah dibiarkan dan membiarkan dirinya berprilaku sewenang-wenang berdasarkan humanismenya, karena ia menganggap segala yang ada bisa ia ciptakan sendiri dan mengendalikannya sendiri, atau meminjam istilah Prof Mastuhu, masyarakat semrawut,tapi menjadi kreatif, kreatif dalam menghasut, kreatif dalam menghina, kreatif untuk menghilangkan nyawa orang lain, tapi masyarakat menjadi hilang kecerdasannya dalam mengembangkan semangat kebersamaannya, saling menegur dengan sopan satun dan kata-kata yang bijak, dan yang tegur karena ada kesalahannya, juga semesti sadar diri atas kekliruan dan kehilafan yang diperbuat,bukan mengambil sikap
denagn cara mengerahkan massa untuk menjustifikasi kesalahannya,hal semacam ini terjadi sekarang ini dalam masyarakat yang mudah sekali masuk angina. Bukannya bersamasama untuk saling gandeng tangan dalam menatap masa depan yang lebih cerah, dalam membangun bangsa, Negara (makro), membangun masyarakatnya (mikro). Adakah solusi damai dari kondisi masyarakat yang masuk angin seperti ini ? ataukah dibiarkan begitu saja berjalan apa adanya bak air yang mengalir? Atau akan lahir generasigenerasi baru yang akan mengentaskan semuanya? Tapi mungkinkah generasi baru akan mampu merubahnya? Karena generasi yang akan datang juga telah dipersiapkan menjadi anggota masyarakat yang masuk angin oleh pendidikan yang diwariskan oleh masyarakat sebelumnya. Sikapsikap tidak simpatik telah menjadi sebuah rutinitas dalam kehidupan sehari-hari, ditengah kehidupan masyarakat kita, semoga ini menjadi sebuah pembelajaran bagi kalangan civitas akademika di Indonesia. Di momentum Hari Pedidikan Nasional ini mari kita Tetap Nyalakan Pelita dan Terangi Cita-cita Generasi Muda Indonesia.Wallahu A’lam.
51 51
BERZIKIR DAN BERFIKIR Oleh : Drs. Alizar Guru MAN Simpang Empat
Zikir dalam Islam terbagi dua, yaitu zikir lisan dan zikir hati. Yang dimaksud dengan zikir lisan ialah menyebut nama Allah dengan lidah, sementara zikir hati ialah mengingat Allah didalam hati. Setiap amal yang kita lakukan, tidak luput dari zikir, dalam sembahyang kita berzikir, dalam berdo’a kita berzikir, dalam tasbih, tahmid,takbir dan wirid-wirid lain kita lakukan sambil berzikir kepada Allah Swt. Jelaslah Dalam hal ini, bahwa zikir merupkan amalan yang sangat utama dalam Islam. Sementara berfikir disebut juga dengan bertafakkur, perbuatan ini lebih cendrung menggunakan akal dan otak, namun berbeda dengan zikir yang merupakan pekerjaan hati dan lisan, sedangkan berfikir adalah pekerjaan akal dalam renungan. Dan objeknya juga berbeda, berzikir adalah mengingat Allah, sedangkan berfikir adalah mengingat alam ciptaan Allah. Jadi Allah Tuhan yang Maha Sempurna, kita ingat dan kita zikirkan, sedangkan alam dengan segala isinya, juga harus kita fikirkan , supaya timbul kekaguman didalam jiwa, terhadap ciptaan yang Maha Kuasa. Melihat dan memandang alam semesta, dengan segala isinya, akan dapat mengingatkan kita kepada kebesaran Allah. Lihatlah gunung yang tinggi menjulang langit, lurah yang dalam penuh keindahan, pepohonan yang penuh dengan ranting dan dahan, tempat bertenggernya burung-burung yang berkicau, lautan terbentang luas yang penuh dengan kekayaan, bintang yang berkelap-kelip dimalam hari, bulan yang bercahaya, dan mata hari yang memancarkan sinarnya. Didalam semua itu tampak tanda-tanda kebesaran Allah, bagi orang yang berfikir. Firman Allah dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 190, yang artinya: “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”. Hanya orang yang berakal, yang dapat melihat kebesaran Tuhannya, dengan melihat alam semesta.
52 52
Itulah pentingnya akal dan fikiran dalam kehidupan ini. Bila akal sudah berfikir, maka hatipun akan bangkit mengingat dan berzikir kepada sang Pencipta. Maka akan terjalinlah dalam kehidupan orang yang beriman itu,antara zikir dan ingat kepada Tuhan, dengan berfikir merenungkan penciptaan yang Maha Hebat. Untuk lebih jelasnya marilah kita lihat satu persatu perkara ini.
1. BERZIKIR KEPADA ALLAH Sebagaimana yang telah disebutkan diatas, bahawa zikir yang kita maksudkan adalah menyebut nama Allah dengan lisan, atau mengingat Allah didalam hati. Kedua-duanya merupakan perintah Allah dan Rasul, yang terdapat didalam Al-Quran dan Sunnah. Diri manusia itu terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani, ibarat tumbuh-tumbuhan, keduaduanya harus disiram dan dirawat dengan baik, supaya dia jangan kerdil dan gersang. Jasmani kita harus diberi makan yang cukup, gizi yang sempurna, dan diobati pabila sakit. Tubuh yang kekurangan gizi, akan sangat mudah diserang oleh berbagai penyakit. Demikian pula dengan rohaniah kita, dia harus disiram dan dirawat, diobati dengan berkesinambungan supaya jangan sakit. Diantara makanan rohani adalah zikir kepada Allah, dengan zikir hati akan tenang, jiwa akan tentram, dan kita akan dekat dengan Sang Pencipta, diantara yang dapat menenangkan jiwa ialah, bila seseorang dekat dengan Khaliqnya. Dalam surat Ar-Ra’d ayat 28 Allah Swt berfirman, yang maksudnya: “(yaitu) orrang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram”. Sebaliknay orang yang enggan untuk mengingat Allah, enggan untuk berzikir, hidupnya akan resah dan gelisah, jiwanya akan kerdil, bagaikan kerakap tumbuh diatas batu,hidup segan mati tak mau, urat lah regangmeregangi. Atau seperti kiambang diatas air, keatas berpucuk tidak, kebawah urat tak sampai, mabuk digoyang air saja. Padahal dalam hidup ini yang didambakan adalah ketentraman. Lihatlah orang berk-
erja keras siang dan malam, banting tulang petang dan pagi, tujuannya adalah untuk mencari ketentraman hidup. Bahkan banyak orang yang masuk kedalam gua yang sangat dalam, memanjat pohon yang sangat tinggi, berhujan dan berpanas mencari uang, tujuannya tiada lain hanya untuk mencari ketentraman dan kebahagiaan. Semuanya itu tidaklah dilarang, memang agama menyuruh kita untuk berkerja keras, mencari nafkah dan kebutuhan hidup. Tetapi kita juga harus ingat, bahwa harta semata-mata, atau kekayaan sematamata, belum tentu dapat menjamin kebahagiaan seseorang. Data dan fakta membuktikan, betapa banyak orang yang kelihatan kaya, tapi mengaku tidak bahagia, betapa banyak orang yang punya kedudukan tinggi, tapi tidak pernah merasa tentram, setelah diselidiki apa sebabnya, ternyata dia merasa dikejar-kejar oleh dosa, jiwanya gersang karena merasa jauh dari Tuhan, rupanya inilah yang dimaksud oleh firman Allah yang artinya : “Barang siapa yang tidak mau mengingat Aku dia akan mendapat kehidupan yang sulit dan diakhirat akan dikumpulkan sebagai orang buta”. ( Q. S. Thaha : 124). Dalam menafsirkan kalimat “dhanka”, yaitu kehidupan yang sulit, K.H. Siradjuddin Abbas dalam bukunya “40 Masalah Agama” jilid 1, mengutip pendapat tafsir Thabari, yang mengartikan : “a. Hidup yang picik, sulit, gelisah, celaka dunia akhirat, dan lain-lain serupa. b. Dhanka adalah kehidupan dalam ma’shiat, walaupun kaya. c. dan lain-lain”. Dalam hidup ini tak mungkin bertepuk sebelah tangan, kalau kita ingin dicinta, hendaklah mau pula mencintai, kalau kita mau disayang, hendaklah bersedia pula menyayangi. Demikian pula dengan Sang Pencipta, kalau kita ingin dicintai Allah, maka hendaklah kita mencintai Allah terlebih dahulu, dan Allah akan mengingat orang yang sering mengingat-Nya, sebagimana firma-Nya dalam AlQuran: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepadaKu, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat)-Ku”. (Q.S. Al-Baqarah: 152). Dalam satu hadis Qudsi ada diterangkan yang maksudnya adalah:
“Nabi Muhammad Saw. bersabda, Allah Swt. Berfirman: Aku menurut keyakinan hamba-Ku dan Aku bersama dia apabila dia mengingati Aku; kalau ia mengingat Aku secara tersembunyi (dalam hatinya saja) Aku ingat pula ia cara itu, kalau ia mengingat Aku dihadapan umum, maka Aku ingat pula ia dihadapan umum yang lebih baik dari itu, kalau ia mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku dekatkan diri-Ku kepadanya sehasta, kalau ia mendekatkan diri sehasta, Aku dekatkan Aku kepadanya sedepa, kalau ia datang kepadaKu berjalan kaki Aku akan datang kepadanya berlari”. ( H. R. Imam Bukhari dan Imam Muslim). Betapa pentingnya zikir dalam Islam, selain merupakan amal dan ibadah yang sangat afdhal, mempunyai pahala yang sangat besar, zikir juga memberikan kekuatan pada bumi, dan pada alam ini semuanya, sehingga dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah Saw.pernah bersabda yang atrinya: “Tiada akan datang kiamat kecuali kalau tidak ada lagi orang yang membaca Allah,Allah”. ( H. R. Imam Muslim). Dan dalam satu hadis diriwayatkan begini: “Dari Abdillah bin Bisir beliau berkata: Bahwasanya seorang Badui bertanya kepada Rasulullah Saw.: Bahwasanya syai’at Islam sudah banyak saya terima, maka terangkanlah kepada saya sesuatu yang mudah dikerjakan, Nabi menjawab: Hendaklah lidahmu selalu basah dengan zikir Allah”. (H. R. Ibnu Majah). Dalam surat Al-Ahzab ayat 41 dan 42 Allah Swt. Berfirman yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah ( dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang”. Itulah diantara perintah dan keutamaan zikir, dan masih terlalu banyak lagi dalil lain, yang berhubungan dengan zikir, tentu tidak mungkin semuanya diturunkan disini. Tapi dengan keterangan yang terbatas ini, sudah kelihatan bahwa zikir sangat penting dalam kehidupan orang yang beriman. Ingat dan sebutlah asma Allah dimana saja dan kapan saja, diwaktu berdiri ataupun duduk, bahkan dalam keadaan berbaring sekalipun.
2. BERFIKIR Setiap manusia yang waras, pasti menggunakan akal dan fikirannya. Terlalu banyak yang harus kita fikirkan dalam hidup ini. Tertumbuk biduk dikelokkan, tertumbuk kata difikiri. Itulah pepatah orang tua-
tua kita. Disaat kita berkomunikasi dengan orang lain, kita akan berfikir mengucapkan perkataan, diwaktu kita mengambil suatu keputusan, kita juga menggunakan fikiran, supaya keputusan itu menjadi adil, mengukur sama panjang dan menimbang sama berat. Seorang petani akan selalu berfikir,bagaimana cara untuk meningkatkan panennya, seorang pedagang akan berfikir, bagaimana cara untuk melariskan penjualannya, orang tua akan memikirkan tentang keberhasilan putra dan putrinya, pemerintah akan memikirkan bagaimana supaya rakyatnya bisa makmur,dan demikianlah seterusnya. Adapun yang kita maksudkan disini, bukanlah memikirkan semua problem diatas, akan tetapi yang kita maksudkan disini ialah memikirkan ciptaan Allah Swt., alam dengan segala isinya, langit dengan segala perhiasannya, menakjubkan pada siang hari dengan berbagai warna awan-gemawan, menakjubkan pada malam harinya berbagai bintanggemintang, air yang mengalir, angin yang bertiup, gunung yang tinggi, lembah yang dalam, hewan dengan berbagai jenisnya, tanam-tanaman yang tumbuh dan menghasilkan, semuanya itu dapat dimanfa’atkan oleh manusia. Inilah yang harus kita renungkan. Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 191 yang bermaksud : “(yaitu) orang-orang yang mengingati Allah sewaktu berdiri, duduk atau berbaring dan mereka fikirkan hal kejadian langit dan bumi; “Ya Tuhan kami! Tidaklah Engkau jadikan (semuanaya) ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau!. Maka peliharakanlah kiranya kami dari azab neraka”. ( Q.S.Ali Imran: 191). Betapa jelasnya dalam ayat ini, bermula dari zikir kepada Allah, berlanjut dengan renungan pada alam, memikirkan kejadian langit dan bumi, setelah itu kembali kepada zikir dalam do’a, jiwa akan mengaku, hati akan pasrah, bahwa ciptaan Allah ini tidak ada yang batil, semuanya diatur dengan teliti, hati akan berkata “Maha Suci Engkau ya Allah”, Seiring zikir do’apun dipanjatlkan, “jauhkanlah kami dari azab api neraka”. Jadi Allah kita sebut dan ingat, sementara ciptaan Allah kita fikir dan renungkan, bahkan dalam satu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas, Rasulullah Saw. pernah bersabda yang artinya: “Berfikirlah tentang ciptaan Allah, jangan berfikir tentang dzat Allah”. (H. R. Abu Nu’aim dari Ibnu Abbas). Setelah Allah menyuruh kita merenung dan memikirkan alam dengan segala isinya, Dia juga meny-
uruh untuk memikirkan hewan dan tumbuh-tumbuhan, yang semuanya itu sangat bermanfaat bagi manusa, seba gaimana firman Allah Swt.: “Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan”. ( Q. S. AnNahl : 11). “……Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacammacam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”. ( Q. S. An-Nahl : 69). Akhirnya Tuhan yang Maha Rahman menunjuk kepada diri manusia itu sendiri, kenapa mereka tidak memikirkan kejadian dirinya, Allah ciptakan dari setetes air, menjadi segumpal darah dan menjadi segumpal daging, tumbuh dan berkembang akhirnya menjadi manusia yang gagah, berkuasa di muka bumi, dan memiliki segala-galanya. Patutkah kita melupakan kejadian kita , setelah kita menjadi orang yang kuat? Jawabnya adalah tidak patut, Allah Swt. berfirman yang artinya: “Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang ( kejadian ) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan . Dan sesungguhnya kebanyakan diantara manusia benarbenar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya”. (Q. S. Ar-Ruum). Inilah perkara yang berhubungan dengan zikir dan fikir, jelas sekali oleh kita, dan kita dapat merasakan sendiri, diwaktu kita ingat Allah dalam hati, tanpa disadari otakpun ikut memikirkan, dan diwaktu otak kita memikirkan penciptaan Allah, alam yang terbentang luas ini, maka hatipun ikut merasakan semua keagungan Tuhan, jadi antara hati dan fikiran, walaupun dia mempunyai tugas msing-masing, tapi dia senantiasa berhubungan, dan sering bekerja sama dalam urusan tertentu. Maka marilah kita sinari hati dengan zikir, dan kita aktifkan akal dengan berfikir, agar hidup ini lebih bermanfaat, dan mendapatkan rida dari Allah Swt. Sebab sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Insya Allah… Hati-hati menebang buluh, dalam buluh pandan berduri. Hati-hati memandang tubuh, dalam tubuh insan berdiri. Subhanallah, Allahu Akbar !
53 53
Tips Berkomunikasi dengan Keluarga saat di Tanah Suci Komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yg dimaksud dapat dipahami. Komunikasi menjadi penting terutama bagi jamaah yang hendak bepergian ke tanah suci agar tetap dapat mengetahui kabar kerabat maupun keluarga yang ditinggalkan di tanah air. Lantas bagaimana cara berkomunikasi, operator seluler yang akan digunakan dan berapa biaya yang dikeluarkan? Berikut kami akan memberikan beberpa tips berkomunikasi dengan keluarga saat di Tanah Suci, 1. Kami selalu merekomendasikan agar membawa handphone yang mudah pengoperasiannya. Banyak jamaah umroh atau haji yang memiliki dan membawa handphone ke Tanah Suci, tetapi banyak yang kesulitan mengoperasikan atau menelpon keluarganya di rumah dikarenakan tidak tahu caranya mengoperasikan Handphone tersebut atau bisa mengoperasikan Handphone tetapi tidak bisa menghubungi keluarganya di rumah. 2. Menggunakan Sim Card dan kartu telepon internasional yang ditawarkan oleh operator seluler di Arab Saudi seperti Mobily, STC, Al Jawwal (SAWA) dan Zein. Anda dapat menelepon keluarga di rumah Anda dengan tarif lebih murah. Anda dapat membelinya begitu sampai dimekkah atau madinah. Namun, pastikan Anda melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui tarif termurah yang bisa Anda dapatkan. 3. Jika menggunakan fasilitas Sambungan Langsung Internasional (SLI) atau operator seluler dalam negeri (jaringan operator kita akan otomatis menemukan jaringan operator lokal di sana), jangan lupa untuk mengatur kode area dan nomor Handphone tujuan yang akan dihubungi di rumah. Setiap negara memiliki kode negara masing-masing. Untuk Indonesia, kode negara Indonesia adalah +62 atau 0062 sedangkan untuk Arab Saudi, kode negara nya adalah +966 atau 00966. Jika jamaah haji ingin menghubungi keluarga di Indonesia maka nomor telepon atau nomor Handphone tujuan yang akan dihubungi harus ditambahkan +62, misalkan nomor telepon 0217654321 maka harus ditambahi +62 menjadi +6217654321 atau 006217654321 sedangkan misal nomor Handphone nya 081287654321 maka harus ditambahi +6281287654321 atau 006281287654321. Namun, jamaah haji harus tetap berhati-hati dan mengetahui terlebih dahulu berapa tarif international roaming yang digunakan oleh telepon atau operator seluler dalam negeri yang digunakan, sehingga ketika jamaah kembali ke tanah air tagihan telepon tidak membuat jamaah terbebani. Begitu pula sebaliknya, ketika keluarga akan menghubungi jamaah yang sedang berada di tanah suci, maka sebelum memasukkan nomer handphone yang akan dituju harus memasukkan kode negara Arab Saudi yaitu +966. 4. Biaya roaming internasional ketika jamaah menerima telepon dari Indonesia adalah Rp 30.000,- per menit. Biaya roaming internasional ini perlu diketahui oleh orang yang akan menelepon jamaah di tanah suci. Dan berikan pengertian kepada mereka agar hanya menelpon atau sms pada kondisi yang sangat darurat atau tidak terlalu sering dikarenakan biaya roaming internasional sebesar Rp 30.000,- per menit. 5. Menggunakan media internet melalui skype atau video call. Jika mengetahui nama dan password untuk melakukan koneksi wi-fi di hotel tempat jamaah tinggal dan sudah terkoneksi dengan jaringan wi-fi hotel yang memiliki fasilitas internet, jamaah bisa menggunakan media skype atau video call yang sudah terinstall di smartphone milik jamaah. 6. Mengetahui tarif layanan international roaming berbagai operator seluler di Indonesia. Tarif layanan international roaming operator seluler ketika digunakan di tanah suci penting agar pulsa yang diisi mencukupi untuk berkomunikasi dengan kerabat maupun keluarga. Beberapa diantaranya adalah : – XL : Rp 8000/menit – Telkomsel : Rp. 5000/menit – Indosat (M3, Matrix, /mentari) : 5000/menit Demikianlah informasi dan Tips Berkomunikasi dengan Keluarga saat di Tanah Suci agar menjadi bekal pengetahuan sebelum berangkat untuk melaksanakan ibadah haji atau umroh, umroh atau haji dapat berjalan dengan lancar dan juga tetap dapat berkomunikasi dengan baik dengan kerabat atau keluarga yang ditinggalkan di tanah air Sumber: http://umrohrabbani.com/tips-berkomunikasi-dengan-keluarga-saat-umroh-atau-haji/
54
BL Bidik Lensa
Kakankemenag Kab. Pasaman H. Abdel Haq, Ketua DWP Afrida Herniwati beserta jajaran (humas tim)
Kabid Pakis menyerahkan piagam pada ASN yang Khatam Qur’an dilingkungan Kantor Kemenag Kab. Solok. (Fendi)
Ka.Kankemenag Kab. Sijunjung memasangkan jaket peserta kegiatan beberapa waktu yang lalu
Kepala Kankemenag Kab. Agam H. Hendri Memasangkan Atribut pada Peserta Matsama di MTSN Balingka Belum lama ini (Alwi)
Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis dan Kakankemenag Pasaman H.Abdel Haq pantau pengakurasian arah kiblat pra shalat idul fitri di halaman kantor Bupati (abie78)
Walikota, Ka Kankemenag Berfoto bersama Dengan Pembina Tahfizh Kota Bukittinggi
55
Wagub Sumbar didampingi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Kabid Penaiszawa dan Ketua Rombongan berfoto bersama Kafilah dan Official MTQN XXVI Mataram, NTB usai melepas Kafilah di Gubernuran Minggu (24-7) (Ef)
Kepala Kanwil H. Salman bersama Kabag TU H. Bustari berfoto bersama Duta Akrual Kabupaten Kota dan IAIN Prov.Sumbar
Kabid Penmad, Kepala Kankemenag Payakumbuh menyempatkan berfoto bersama Kepala MAN 2 Payaumbuh dan jajarannya (Rina)
56