RISIKO KEUANGAN SEBAGAI DETERMINANT HUBUNGAN ANTARA EARNING DENGAN RETURN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Indra Saputra Sekolah Tinggi Nasional (STIENAS) Banjarmasin ABSTRACT This research aimed to found whether financial risk could be the earning connection determinant by return within banking company which registered in Indonesia Stock Echange. The dependent variable of this study is cumulative abnormal return (CAR) whereas independent variabel are standardized unexpected earning (SUE), and credit risk. The population of this study are 30 banking companies listed in Indonesia Stock Exchange (BEI) from 2003 to 2008. The sample of this study are 17 banking companies. Data used in this study is secondary one from BEI, that is, financial report from banking companies listed from 2003 to 2008. The sample drawn by purposive sampling and fulfill sample selection criterion. In order to analized connection between standardized unexpected earning (SUE) to cumulative abnormal return (CAR) dan financial risk as connection determinant of both earning by return used double regression analysis. Research result showed that variable of standardized unecpected earning (SUE) have relation to cumulative abnoral earning (CAR) be the deteminant of both earning and return connection. While for credit risk not become deteminant of both earning and return connection. Keywords: cumulative abnormal return, standardized unexpected earning, credit risk. PENDAHULUAN
penyedia
Latar Belakang
pengaruh dominan lembaga keuangan
Lembaga sebagai
keuangan
penghimpun
selain
dana
dari
terhadap
organisasi
pendanaan bagi perusahaan (Adriansyah
Namun
dan
mempuyai
1993).
Lembaga
keuangan mempunyai fungsi sebagai penyalur dana, dengan menghimpun dana
dari
pihak
yang
ini
menyebabkan
perekonomian
hubungannya
masyarakat, juga merupakan alternatif
Simatupang,
dana
dalam
dengan
bisnis
pendanaan
atau
penyaluran beberapa
perusahaan.
dana
tersebut
risiko
dalam
manajemen lembaga perbankan. Risiko dan bank adalah dua hal
mempunyai
yang tidak dapat dipisahkan satu sama
kelebihan dana dan menyalurkannya
lainnya (Avartara 2007). Bank mampu
kembali ke pihak yang membutuhkan
bertahan
dana (Edward, 2008). Fungsi sebagai
untuk mengambil risiko. Apabila risiko
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
karena
adanya
keberanian
149
tersebut tidak dikelola dengan baik, bank
merupakan
dapat mengalami kegagalan bahkan pada
laporan keuangan yang banyak mendapat
akhirnya
kebangkrutan.
perhatian. Penelitian ini menggunakan
Wirasari (2008) menyatakan bahwa pada
Standardized Unexpected earning (SUE)
prinsipnya risiko investasi di pasar
atau laba tak terduga sebagai salah satu
modal berkaitan dengan kemungkinan
variabel indevenden. Laba tak terduga
terjadinya
saham.
(SUE) merupakan hasil perhitungan dari
Risiko merupakan salah satu faktor yang
laba berjalan dikurangi dengan laba
dipertimbangkan
dalam
tahun sebelumnya, kemudian dibagi
berinvestasi dalam pasar modal sehingga
standar deviasi. SUE merupakan salah
informasi
penting.
satu informasi bagi pihak investor untuk
Investor akan cenderung berinvestasi
mengambil keputusan. Sansaloni dan
pada perusahaan yang memiliki risiko
Monika
minimal. Oleh karena itu, risiko menjadi
penggunaan
informasi
salah
mengurangi
ketidakpastian
mengalami
perubahan
investor
risiko
satu
harga
menjadi
informasi
yang
dapat
salah
(2003)
satu
menyatakan
memperjelas hubungan earning dengan
keuangan perusahaan
return saham.
sehingga
Informasi
lain
yang
juga
berpengaruh terhadap perubahan harga saham adalah informasi laba. SFAC (Statement
of
Financial
bagian
kualitas
laba,
dari
bahwa dapat kinerja
dimasa depan pengambilan
keputusan akan semakin meningkat. Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dikaji
Accounting
dalam penelitian ini adalah apakah faktor
Concepts) No. 1 tahun 1992 tentang
risiko keuangan, yaitu risiko kredit dapat
”Tujuan Laporan Keuangan untuk Bisnis Usaha” menyebutkan bahwa informasi laba
merupakan
komponen
menilai
kinerja
manajemen,
membantu mengestimasi kemampuan laba yang representatif dalam jangka panjang,
memprediksi
laba,
dan
menaksir risiko dalam investasi atau meminjamkan
dana.
penjelas
hubungan
earning
dengan return saham.
laporan
keuangan perusahaan yang bertujuan untuk
menjadi
Informasi
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah faktor risiko keuangan, yaitu, risiko kredit dapat menjadi penjelas hubungan earning dengan return saham.
laba
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
150
Manfaat Penelititan
harga-harga sekuritas dengan informasi.
1. Kontribusi bagi akademisi, penelitian
Tatang dan Elok (2002) menyatakan
ini dapat memberikan bukti empiris
suatu pasar dikatakan efisien apabila
bahwa karakteristik risiko kredit
tidak seorangpun, baik investor individu,
menjadi penjelas hubungan earning
maupun investor institusi akan mampu
dengan return saham.
memperoleh
return
tidak
normal
2. Bagi perbankan peneltian ini dapat
(abnormal return) setelah disesuaikan
memberikan bukti empiris mengenai
dengan risiko dengan menggunakan
risiko keuangan yang dapat menjadi
strategi perdagangan yang ada. Artinya,
penjelas hubungan earning dengan
harga-harga yang terbentuk di pasar
return
dapat
merupakan cerminan dari informasi yang
membantu perbankan menerapkan
ada atau “stock prices reflect all
strategi dalam menganalisis risiko
available information”. Selain itu dalam
keuangan
pasar yang efisien, harga-harga asset
saham,
sehingga
sehingga
dapat
meningkatkan pendapatan bank. 3. Kontribusi
bagi
pengembangan
praktik,
penelitian
ini
dapat
memberikan kontribusi praktis, serta
atau sekuritas secara cepat dan utuh mencerminkan informasi yang tersedia tentang aset atau sekuritas tersebut. Penelitian Ni, et al. (2009)
bagi pelaku pasar modal dapat
menggunakan
memberikan masukan tentang faktor
keuangan yang sama dengan Cheng dan
risiko
menjadi
Arief (2006) serta menggunakan return
penjelas hubungan earning dengan
adjusted yang dianggap lebih akurat dan
return saham, yang dapat digunakan
menggunakan metode regresi melakukan
sebagai
penelitian
keuangan
dapat
pertimbangan
dalam
pengambilan keputusan. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori 1. Teori Efisiensi Pasar Secara umum, efesiensi pasar
faktor-faktor
tentang
pengaruh
risiko
risiko
keuangan terhadap revaluasi saham bank di pasar modal di negara Thailand. Hasilnya ditemukan bahwa risiko tingkat bunga secara signifikan berpengaruh terhadap
abnormal dalam
return (ERC).
yang
(market efficiency) didefinisikan oleh
diproksikan
Hal
ini
Beaver (1979) sebagai hubungan antara
menunjukan bahwa investor Thailand memperhatikan risiko tingkat bunga
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
151
didalam valuasi respon laba diantara
mempunyai
variabel-variabel
menganalisis saham yang diterbitkan
risiko
keuangan
lainnya. Karena tanda dari risiko tingkat
informasi
untuk
oleh emiten.
bunga adalah negatif menunjukan bahwa
Penelitian
terbaru
mengenai
semakin tinggi risiko tingkat bunga
hubungan earning dengan return yang
maka semakin rendah valuasi harga per
dilakukan oleh Ni et al. (2009) dengan
peningkatan unit di dalam pegumuman
menganalisis
laba pada saham bank-bank komersial
keuangan
yang
Thailand.
hubungan
earning
Standardized
Unexpected
Earning
(SUE)
Terhadap Cumulative Abnormal
Standardized
memperjelas
dengan
return.
yang
Unexpected
Earning
(SUE) mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap Cumulatif Abnormal Return
Return (CAR) Penelitian-penelitian
dapat
risiko
Hasilnya menemukan bahwa variabel
2. Kerangka Pikir dan Hipotesis a. Hubungan
faktor-faktor
(CAR).
hipotesis pertama
Dengan
demikian
penelitian dapat
dilakukan oleh Ball dan Brown (1968),
dirumuskan sebagai berikut:
Foster (1975) dan Beaver, et al. (1979)
H1: Laba
yang
tak
terduga
membuktikan bahwa laba akuntansi
(Standardized
berhubungan
saham.
Earning) mempunyai hubungan
tersebut
terhadap return saham (Cumulative
dengan
Hasil-hasil
harga
penelitian
mendukung
hipotesis
bahwa
laba
Unexpected
Abnormal Return).
akuntansi memberikan informasi dan
b. Risiko Kredit Sebagai Penjelas
bermanfaat dalam penilaian sekuritas.
Hubungan Earning Dengan Return
Oleh karena itu dengan menggunakan
Saham.
teori efisiensi pasar (efficient market
Risiko kredit merupakan risiko
hypotesis), yang
menyatakan bahwa
yang timbul akibat ketidakmampuan
investor
memasukan
debitur untuk membayar kembali, atau
selalu
faktor
informasi yang tersedia dalam keputusan
kemungkinan
mereka sehingga terefleksi pada harga
akibat
saham yang mereka transaksikan. Bagi
memenuhi kewajibannya terhadap bank.
investor,
Cheng dan Arief (2007) menemukan
laporan
laba
dianggap
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
kerugian
kegagalan
yang
timbul
debitur
untuk
152
risiko kredit positif dan signifikan dapat
lebih tinggi dibandingkan dengan (loans)
menjadi
pinjaman bank kepada pihak nasabah,
penjelas
hubungan
earning
dengan return. Cheng dan Arief (2007)
menunjukan
menunjukan bahwa risiko kredit dapat
mempunyai kegiatan operasi yang besar,
menjadi
earning
sehingga mempunyai keuntungan yang
dengan return dan memiliki kandungan
lebih besar juga. Semakin tinggi risiko
informasi lebih dari sekedar informasi
kredit semakin besar risiko kredit dapat
laba
menjadi
penjelas
pada
hubungan
bank-bank
komersial
perbankan
penjelas
tersebut
hubungan
earning
Malaysia. Berbeda dengan Cheng dan
dengan return saham. Dengan demikian
Arief, (2007) pada penelitian Ni, et al.
hipotesis kedua pada penelitian ini dapat
(2009) yang memasukan risiko kredit
dirumuskan sebagai berikut:
dalam penelitiannya pada bank-bank
H2 : Risiko kredit dapat menjadi
komersial Thaliland. Ni, et al. (2009)
penjelas hubungan earning dengan
menemukan risiko kredit tidak signifikan
return saham.
dan tidak dapat menjelaskan hubungan earning dengan return, meski demikian
METODE PENELITIAN a. Desain Penelitian
pada penelitiannya tersebut, faktor risiko
Jenis
penelitian
yang
akan
kredit juga menunjukan tanda yang
dilakukan adalah jenis penelitian dengan
positif.
pengujian hipotesis (hypothesis testing) Risiko merupakan salah satu
yaitu untuk melihat hubungan sebab
informasi bagi investor untuk mengambil
akibat antara variabel-variabel yang akan
keputusan. Risiko kredit diukur dari
diteliti
(provision for bad and doubtful debts)
berupa standardized unexpected earning
provisi untuk pinjaman bank kepada
(SUE), dan faktor risiko keuangan, yaitu
nasabah yang bermasalah atau macet
risiko kredit dengan varibel dependen
dibagi (loans) pinjaman bank kepada
cumulative abnormal return (CAR).
pihak nasabah. Tingginya risiko kredit di
Penelitian ini merupakan studi empiris
respon oleh investor sebagai informasi
yang dilakukan untuk melihat faktor
yang menguntungkan, karena menurut
risiko kredit dapat menjadi pejelas
Ni, et al. (2009) perbankan yang
hubungan earning dengan return.
mempunyai
provisi
pinjaman
bank
antara
variabel
independen
b. Populasi dan Sampling Penelitian
kepada pihak nasabah yang bermasalah Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
153
Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan-perusahaan
independen). Variabel independen
sektor
dalam
penelitian
ini
adalah
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek
standardized unexpected earning
Indonesia (BEI) pada tahun 2003 sampai
(SUE), dan faktor risiko keuangan
dengan tahun 2008. Teknik pengambilan
yaitu risiko kredit
sampel
dilakukan
sampling mendapatkan
secara
dengan
purposive
tujuan sampel
(2).
Variabel dependen, yaitu variabel
untuk
yang
yang
akibat
dipengaruhi karena
atau
menjadi
adanya
variabel
representatives sesuai dengan kriteria
independen.
yang ditentukan. Adapun kriteria sampel
dalam
yang akan digunakan sebagai berikut:
cumulative abnormal return (CAR).
(1). Mempublikasikan laporan tahunan (annual report) lengkap selama tahun 2003 sampai dengan tahun
Variabel
penelitian
ini
adalah
d. Definisi Operasional Variabel (1)
Cumulative
Abnormal
Return
et
(2007)
(CAR)
2008.
Mulyani,
(2). Perusahaan yang mempunyai data
dependen
mendefinisikan
al.
cumulative
abnormal
harga saham lengkap selama tahun
return (CAR) merupakan proksi dari
2003 sampai dengan tahun 2008
harga saham atau reaksi pasar.
dalam laporan tahunan.
Return aktual saham adalah return
(3). Memiliki data yang lengkap terkait dengan
variabel-variabel
yang
digunakan dalam penelitian. c. Variabel Penelitian Berdasarkan
kerangka
yang sesungguhnya terjadi pada saat atau tanggal
tertentu
pada
periode
pengamatan, pada penelitian ini adalah return pada saat bulan pengumuman laba
pemikiran,
variabel yang menghubungkan variabel
sampai 11 bulan sebelum pengumuman. Return abnormal (abnormal return),
satu dengan variabel lainnya dalam
penelitian ini menggunakan pengukuran
penelitian ini dapat dibedakan sebagai
abnormal
return
berikut :
digunakan
pada
(1). Variabel independen, yaitu variabel
(2007) dengan market adjusted return
yang mempengaruhi atau menjadi
model yang merupakan perbedaan antara
sebab perubahannya atau timbulnya
return ekspetasi dengan return pasar,
variabel
lainnya
sebagaimana penelitian
yang
Riyatno
(variabel
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
154
pada saat bulan pengumuman laba
bulan pengumuman laba sampai 11
sampai 11 bulan sebelum pengumuman,
bulan sebelum pengumuman.
yang dirumuskan dengan:
(2). Standardized Unexpected Earning
AR I,t = Ri,t – Rm,t
(SUE)
Dimana : AR
I,t
Standardized unexpected earning
= Return abnormal saham i pada periode t
Ri,t
terduga yang mengasumsikan bahwa
= Return aktual saham i pada periode t
Rm,t
(SUE) merupakan laba tahunan tak
ekpektasi
bulan
berikutnya
adalah
pedapatan tahunan periode berjalan. Hal
= Return pasar pada periode t
ini dianggap konsisten dengan desain
Sedangkan return pasar diwakili dengan
penelitian untuk menganalisis pengaruh
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
sementara dari perubahan harga pada
dihitung secara bulanan dengan rumus:
suatu periode waktu.
( IHSGt –IHSGt – 1 )
Perhitungan laba tahunan tak terduga
Rm =
(UE) dihitung dengan menggunakan
( IHSGt – 1 ) Dimana:
pengukuran pada penelitian Ni, et al
Rm = Return pasar
(2009):
IHSGt = Indeks harga saham gabungan
UEit = Eit – Ei(t-1)
pada bulan t
Variabel-variabel
IHSGt - 1 = Indeks harga saham gabungan
diestimasikan sebagai berikut:
pada bulan t-1
SUEi = UEi/
Dan
return
aktual
saham
bulanan
dihitung dengan rumus:
(UEi)
normal
unit
(UEi)
= deviasi standar UE
Hubungan return dengan laba menguji
( Pi,t – Pi,t – 1 )
koefisien (ERC) di dalam analisis regresi
( Pi,t – 1 )
diantara pendapatan tahunan tak terduga
Ri,t = Dimana :
sebagai variabel independen dengan
Ri,t
return
Pi,t
= Return saham i pada bulan t = Harga saham i pada bulan t
abnormal
dependen.
sebagai
Kesimpulan
variabel mengenai
Pi,t – 1 = Harga saham i pada bulan t-1
kandungan informasi dari pengumuman
Cumulative Abnormal Return (CAR)
laba tahunan adalah didasarkan pada
adalah akumulasi return abnormal, dari
signifikansi koefisien lereng (b) dan koefisien determinasi atau explanatory
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
155
power (R2) dari model di dalam estimasi
(Ni, et al. 2009). dengan rumus (Ni, et
linier berikut ini yang dilakukan secara
al. 2009) : Provision for bad and doubtful debts Cr = Loans
cross-sectional: CARi = a + b*SUEi + ei dimana, CARi = adalah beberapa ukuran return
HASIL DAN PEMBAHASAN
risk-adjusted untuk sekuritas i
a. Analisis Regresi Berganda
selama satu tahun periode t, SUEi
= adalah ukuran pendapatan tahunan
tak
terduga
standardized, dan ei
berganda
terdistribusi
secara normal.
dilakukannya
adalah
untuk
regresi
mengukur
perubahan variabel dependen atas dasar nilai
= adalah gangguan acak yang diasumsikan
Tujuan
variabel
independen.
Analisis
regresi berganda pada penelitian ini dilakukan
untuk
menguji
hipotesis
penelitian. Analisis regresi
berganda
Koefisien lereng regresi, yaitu b, adalah
digunakan untuk mengetahui seberapa
disebut
besar pengaruh variabel independen
koefisien respon
laba atau
Earning Response Coefficient (ERC). (1) Faktor risiko Kredit (credit risk
standardized unexpected earning (SUE), dan
risiko
Persamaan
factor) Risiko kredit merupakan risiko yang
kredit yang
terhadap
akan
diuji
(1) CARi = a1 +
SUEi +
untuk
(2) CARi = a1 +
SUEi + a3 Cri +
kemungkinan
kembali,
i i
dimana,
yang
timbul
debitur
untuk
CARi = return abnormal kumulatif
memenuhi kewajibannya terhadap bank.
selama jangka waktu satu
Risiko kredit dihitung dari (provision for
tahun.
akibat
kerugian
atau
dalam
penelitian ini adalah:
timbul akibat ketidak mampuan debitur membayar
ERC.
kegagalan
bad and doubtful debts) provisi untuk
SUEi = laba tahunan tak terduga
pinjaman bank kepada nasabah yang
standardized
bermasalah atau macet dibagi (loans)
Cr = Faktor risiko kredit
pinjaman bank kepada pihak nasabah
Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan
pengujian
dengan
menggunakan alat analisis regresi linier Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
156
berganda diperoleh hasil untuk model 1
dependen cumulative abnormal return
regresi variabel dependen cumulative
(CAR)
abnormal return (CAR) dan variabel
standardized unexpected earning (SUE)
independen
dan risiko kredit.
standardized
unexpected
dan
variabel
independen
earning (SUE). Model 2 regresi variabel Tabel 1 Uji Signifikansi Model 1 Parameter Individual (Uji Statistik t) Coefficients(a) Unstandardized Coefficients B
Model
1
(Constant) Standardized Unexpected Earning (SUE)
2
(Constant) Standardized Unexpected Earning (SUE) Risiko Kredit
Pada independen
model standardized
1
Standardized Coefficients
Std. Error
Beta
T
Sig.
-0,046
0,047
0,138
0,046
-0,046
0,047
0,138
0,046
0,321
2,967 0,004*
-0,027
0,046
-.0,63
-.0,86
variabel unexpected
-0,978 0,322
0,331
2,984 0,004* -0,968
0,336
0,560
Model (1) CAR = -0,46 + 0,138 ZscoreSUE
earning (SUE) yang dimasukan kedalam
Selanjutnya
pada
model
2,
regresi menunjukan hasil yang sigifikan.
variabel independen risiko keuangan,
Hal ini dapat dilihat dari probabilitas
yaitu risiko kredit, kedalam regresi
atau signifikansi variabel SUE sebesar
cumulative abnormal return (CAR).
0,004.
disimpulkan
Pada tabel 4.12 menunjukan variabel
bahwa variabel cumulative abnormal
independen risiko kredit tidak signifikan
return (CAR) mempunyai hubungan
sebesar
dengan standardized unexpected earning
disimpulkan bahwa risiko kredit tidak
(SUE). Berdasarkan hasil pengujian
dapat
yang disajikan dalam tabel 4.10, maka
standardized unexpected earning (SUE)
dapat dirumuskan persamaan regresi
dengan cumulative abnormal return
yaitu :
(CAR). Berdasarkan hasil pengujian
Sehingga
dapat
0,560.
menjadi
Sehingga
penjelas
dapat
hubungan
yang disajikan dalam tabel 4.10, maka Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
157
dapat dirumuskan persamaan regresi
yaitu :
CAR = -0,46 + 0,138 ZscoreSUE – 0,027 ZscoreRisiko Kredit.
Model (2)
semua
Pembahasan
variabel
independen
dapat
Penelitian ini dimaksudkan untuk
menjadi penjelas terhadap hubungan
mengetahui faktor risiko keuangan, yaitu
earning dan return. Regresi secara
risiko kredit apakah dapat memperjelas
simultan, hasilnya menunjukan hanya
hubungan
variabel
earning
dan
return.
independen
standardized
Berdasarkan pada pengujian empiris
unexpected earning (SUE) sigifikan dan
yang
memiliki arah sesuai dengan hipotesis.
telah
dilakukan
dengan
menggunakan persamaan regresi linear
Secara
berganda
hipotesis dengan menggunakan regresi
secara
simultan
terhadap
beberapa hipotesis dalam penelitian.
keseluruhan
hasil
pengujian
berganda dapat dilihat pada tabel 4.11.
Hasil regresi menunjukkan bahwa tidak Tabel 2 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis H1
H2
Hipotesis Laba yang tak terduga (Standardized Unexpected Earning) mempunyai hubungan terhadap return saham (Cumulative Abnormal Return). Risiko kredit dapat menjadi penjelas hubungan earning dengan return saham.
Hasil Diterima Ditolak
KESIMPULAN DAN SARAN
secara bersama-sama terbukti tidak
a. Laba tak terduga (SUE) terbukti
dapat menjadi penjelas hubungan
signifikan return
berhubungan
saham
(CAR)
terhadap dengan
menunjukan tanda yang positif yang
earning dengan return, karena tidak terbukti dengan signifikansi 5%. b. Pengujian
penelitian
ini R2 yang
berarti semakin tinggi laba yang tak
menghasilkan
terduga
perubahan
kecil, sehingga ada beberapa variabel
return saham (CAR) akan semakin
lain yang diduga dapat menjadi
meningkat. Kemudian untuk Risiko
penjelas hubungan earning dengan
kredit dengan menggunakan regresi
return.
(SUE)
maka
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
Adjusted
150
Accounting, Business and management April 2007. Vol 14, 1-15.
c. Perlu dilakukan analisis lebih lanjut tentang metode perhitungan risiko keuangan yang lebih beragam dan mengenai penentuan risiko keuangan yang
lain
dengan
sehingga memasukan
diharapkan metode
perhitungan risiko keuangan yang lebih beragam dapat memperoleh hasil yang lebih baik pada penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Adriansah, A. dan Simatupang, L. 1993. “Lembaga Keuangan Indonesia, Institut Bankir Indonesia”. Edisi 1. Avartara, 2007. “Risiko-Risiko Perbankan” http://avartara.com/risiko-risikoperbankan, diakses 13 Desember 2009.
Edranata. 2008. “Mengapa diperlukan Manajemen Resiko Kredit?”, http://edratna.wordpress.com/200 8/03/17/mengapa-diperlukanmanajemen-risiko-kredit/. diakses 17 Maret 2009. Edward, S. dan Ramora. 2008. “Lembaga Keauangan Non-Bank dan Bank (Perusahaan Keuangan) di Indonesia”. http://garisgaris.wordpress.com, diakses 26 januari 2008. Fama, Eugene F. 1970. “Efficient market: A review of theory and empirical work”, Journal of Finance, 25 (2): 383-417. Foster, G. 1975. “Accounting Earnings and Stock Prices of Insurance Companies”. The Accounting Review. 686-698.
Ball, R and Philip Brown. 1968. “An Empiris Evaluation of Accounting Income Numbers”. Journal of Accounting Reaserch (autumn).
Ghozali, Imam. 2007. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Beaver, W.H. Clark, R, W.F. Wright. 1979. “The Association between unsystemic security returns and the magnitude of earning forecast error”. Journal of Accounting Research. 17 pp.316-340.
Jogiyanto. 2000. “Teori Portofolio dan Analisis Investasi”. Edisi 2 BPFE, Yogyakarta.
Bursa Efek Indonesia, www.icmd.co.id dan http://www.idx.co.id. Cheng, F. F, and Ariff. M. 2007. “Abnormal returns of bank stocks and their factor-analysed determinants.” Journal of
Mulyani, S. Asyik, N.F. dan Andaryani. 2007. “Faktor-faktor yang mempengaruhi earning response coefficient pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. JAAI Volume 11 No. 1, hal: 35–45. Ni, S. W. Fah, C. F., and Nassir, A, Md. 2009. The Effect of financial Risk on the Earning Response in
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
150
Thailand Banks’ Stock” International Research. Journal of Finance and Economics, ISSN 1450-2887 Issue 31. Riyatno, 2007. “Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Earning Response Coefficients”. Jurnal Keuangan dan Bisnis. Vol. 5, No. 2, Hal 148 – 162. Sansaloni, B. dan Monika. P, 2003. “Tingkat Kompetensi dan Resiko: Suatu Pengujian Sensetivitas Return Saham Terhadap Laba”. Jurnal Akuntansi Bisnis, Vol 2, No 3, Hal 61-72. Tatang, A. G, Elok, S. U. 2002. “Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya”. Jurnal Akuntansi & keuangan Vol. 4, No. 1, Mei 2002; 53-68. Tatang, A. G, Elok, S. U, 2002. “Bentuk Pasar Efisien dan Pengujiannya”. Universitas Negri Jember. Wirasari, H. Y. 2008. “Pengaruh Perataan Laba Terhadap Resiko Investasi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI”. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Surakarta.
Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 6 No. 2 Juli 2012
151