MENENTUKAN LAPISAN AKUIFER DAS (DAERAH ALIRAN SUNGAI) SIAK DENGAN MEMBANDINGKAN HASIL UKUR METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI WENNER DAN KONFIGURASI SCHLUMBERGER Riad Syech, Juandi,M, M .Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru 18193 ABSTRAK Telah dilakukan penelitian untuk menentukan akuifer dan lapisan litologi bawah permukaan di Jembatan Siak 1, 2, dan 3 Pekanbaru dengan menggunakan metode geolistrik dalam konfigurasi elektroda Wenner dan konfigurasi Schlumberger. Data tersebut diproses menggunakan excel untuk memperoleh resistivitas semu. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Res2Dinv 3.56 dan VES, hasil pengolahan data diperoleh nilai resistivitas batuan dan litologi lapisan batuan bawah permukaan tanah. Interpretasi dari software Res2Dinv 3.56 dan VES menunjukkan bahwa di Jembatan Siak 1, Jembatan Siak 2, dan Jembatan Siak 3 Pekanbaru litologinya berupa pasir berlempung, pasir, pasir kerikil, dan batuan keras seperti granit, gamping. Akuifer tertekan teridenfikasi di Jembatan Siak 1 dan 3 Pekanbaru dan Jembatan Siak 2 Pekanbaru diidentifikasi merupakan lapisan akuifer bebas. Kedalaman akuifer yang di peroleh dengan menggunakan perangkat lunak VES dan Res2Dinv memiliki perbedaan kedalaman hanya berkisar 4 m. Kata Kunci : Akuifer, litologi, metode Schlumberger, metode Wenner konfigurasi
PENDAHULUAN Kedalaman air tanah di suatu daerah
schlumberger
membandingkan hasil pengukurannya.
tidak sama dengan daerah lain, tergantung
TINJAUAN PUSTAKA
dari
Geologi Daerah Penelitian
ketebalan
lapisan
diatasnya
dan
dengan
kedudukan akuifer. Untuk mengetahui jenis
Struktur geologi Kota Pekanbaru
lapisan batuan yang dilalui oleh air tanah,
terdiri atas Formasi Minas yang dikelilingi
maka dilakukan penelitian dengan mencari
oleh aluvium muda sepanjang aliran Sungai
nilai resistivitas suatu batuan di bawah
Siak dan Aluvium tua yang berawa-rawa.
permukaan tanah menggunakan metode
Formasi Minas ini terdiri dari kerikil,
geolistrik tahanan jenis. Penelitian ini
sebaran kerakal, pasir dan lempung yang
dilakukan di DAS (Daearah Aliran Sungai
juga merupakan alluvium namun relatif
Siak
lebih terkonsolidasi.
menggunakan
resistivitas
metode
konfigurasi
geolistrik
wenner
dan
Adanya sebaran kerakal, kerikil dan pasir menyebabkan daya dukung pada
601
Formasi Minas lebih baik jika dibandingkan
geolistrik yang sering digunakan dalam
dengan alluvium tua dan alluvium muda.
pengukuran
Pada umumnya Formasi Minas merupakan
mempelajari
formasi
permukaan adalah dengan metode tahanan
terbaik
kawasan
bagi
perkotaan.
pengembangan Namun
untuk
aliran
listrik
keadaan
dan
geologi
untuk bawah
jenis (resistivitas).
mendelineasi tingkat kesesuaian lahan dari
Metode Pengukuran Tahanan Jenis, dengan
Formasi Minas yang disusun oleh berbagai
mengalirkan arus DC dengan frekuensi
jenis
masih
rendah kedalam tanah melalui dua elektroda
baik
pemetaan
arus dan beda potensialnya diukur pada titik
maupun
penelitian
tertentu pada permukaan tanah.
ukuran
memerlukan geologi
batuan
di
penelitian
permukaan
atas
geologi bawah permukaan.
Penampang Geolistrik
Daerah yang tinggi sebagian besar
Penampang
geolistrik
yang
ideal
tanahnya berjenis podzolik merah kuning
adalah susunan lapisan yang tersusun secara
sedangkan di daerah yang lebih rendah
horizontal dengan ketebalan yang dianggap
berawa
sama di semua bagian.
dan
gambut
berjenis
tanah
organosol/glei humus. Umumnya tanah di Kota Pekanbaru terdiri dari jenis tanah alluvial
hydromorf
yang
berasal
dari
endapan tanah liat dan asosiasi aluvial dengan pasir. Tanah jenis ini memiliki sifat sedikit
menahan/kedap
air.
Hal
ini
menyebabkan peresapan air berjalan lambat. Metode Geolistrik Metode geolistrik merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui sifat
Gambar 1. Ilustrasi penampang geolistrik
aliran listrik di dalam bumi dengan cara
bawah permukaan bumi (Telford, 1990)
mendeteksinya Pendeteksian
di ini
permukaan meliputi
bumi.
Gambar
diatas
menujukkan
bahwa
pengukuran
penampang geolistrik terdiri dari beberapa
potensial, arus dan medan elektromagnetik
lapisan tanah sebanyak n, yaitu dengan
yang terjadi baik itu oleh injeksi arus
ketebalan
maupun secara alamiah. Salah satu metode
602
tanah
masing-masing
h1,h2,h3…..,hn
dan
resistivitas
tanah
ditunjukkan oleh ߩ1, ߩ2, ߩ3,……, ߩn.
besarnya merupakan perbandingan beda potensial dengan kuat arus. R=
(1.2)
ூ
Resistivitas Batuan Sifat Listrik Batuan
Resistivitas
Batuan kerak bumi terbentuk dari mineral-mineral, dan mineral itu sendiri terdiri dari atom-atom sejenis atau berbeda jenis. Suatu kelompok atom atau molekul tersebut bergabung membentuk zat yang akan mempengaruhi sifat kelistrikan zat
Batuan
bahan
adalah
kemampuan suatu bahan untuk menghambat arus listrik yang mengalir. Nilai resistivitas batuan ditentukan oleh komposisi unsur pembentuknya. Resistivitas suatu batuan berbanding terbalik dengan hantaran jenis (konduktivitas).
tersebut, sebagai konduktor atau sebaliknya bersifat isolator.
suatu
Hubungan
tahanan
jenis
tanah
dengan hantaran jenis tanah (konduktivitas) mempunyai
sifat-sifat
dapat ditulis dalam bentuk persamaan :
kelistrikan karena batuan merupakan suatu
ଵ
ߩൌఙ
jenis materi. Sifat kelistrikan batuan adalah karakteristik dari batuan bila dialirkan arus listrik ke dalamnya. Arus listrik ini dapat
(1.3)
Suatu silinder dengan panjang L, luas penampang A, dan resistivitas ρ : ߩ
berasal dari alam itu sendiri, atau arus listrik
A
yang sengaja dimasukkan kedalamnya. Arus listrik yang dialirkan melalui suatu bahan L
didefenisikan sebagai jumlah muatan yang mengalir pada bahan tersebut persatuan
Gambar 2. Sebuah silinder konduktor (Srijatno, 1981)
waktu. I=
ο୕ ο୲
Maka dapat di rumuskan :
......................................... (1.1)
R = ρఽై
Batuan dalam bumi juga memiliki sifat resistansi yang berbeda-beda antara satu jenis batuan dengan batuan yang
(1.4)
Resistivitas memiliki banyak variasi, karena
suatu
resistivitas
tergantung
bendanya. Pada mineral-mineral logam,
lainnya, walaupun masih dalam lapisan yang
harganya berkisar pada 10-8 Ωm hingga 107
sama.
Ωm. Begitu juga pada batuan-batuan lain,
Resistansi
merupakan
besarnya
hambatan listrik pada suatu medium yang
603
dengan komposisi yang bermacam-macam
dengan harga resistivitas yang bebeda-beda,
akan menghasilkan rentang resistivitas yang
sehingga harga potensial yang diperoleh
bervariasi pula.
adalah
pengaruh
dari
lapisan-lapisan
Konduktor biasanya didefenisikan
tersebut. Resistivitas yang diperoleh dari
sebagai bahan yang memiliki resistivitas
pengukuran di permukaan bumi bukan harga
kurang dari 10-8 Ωm, sedangkan isolator
resistivitas yang sebenarnya, melainkan
memiliki resistivitas lebih dari 107 Ωm, dan
resistivitas semu. Resistivitas semu yang
diantara
bahan
terukur merupakan resistivitas gabungan
semikonduktor. Di dalam konduktor berisi
dari beberapa lapisan tanah yang dianggap
banyak elektron bebas dengan mobilitas
sebagai satu lapisan homogen.
yang
keduanya
sangat
tinggi.
adalah
Sedangkan
pada
semikonduktor, jumlah elektron bebasnya lebih sedikit. Isolator dicirikan oleh ikatan ionik sehingga elektron-elektron valensi tidak bebas bergerak. Secara umum berdasarkan harga resistivitas listriknya, batuan dan mineral dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
Gambar 3. Lapisan bumi dengan resistivitas sebenarnya (ߩ1,2) dan resistivitas semu (ߩsemu) (Loke, 2004)
(Telford, 1990) 1. Konduktor baik : 10-8 < ρ < 1 Ωm 2. Konduktor pertengahan : 1 ߩ ൏ ͳͲ7
Resistivitas semu ini di rumuskan dengan:
Ωm
ρୟ ൌ ݇
7
3. Isolator : ߩ ͳͲ Ωm
ο
(1.5)
ூ
Metode Geolistrik Resistivitas
Konsep Relativitas Semu
Metode
Konsep ini bumi diasumsikan memiliki
Geolistrik
resistivitas
sifat homogen isotropis, dengan asumsi ini
dilakukan dengan cara menginjeksikan arus
harga
dari
listrik kedalam permukaan bumi yang
pengukuran merupakan harga resistivitas
kemudian diukur beda potensial diantara dua
yang sebenarnya. Namun pada kenyataannya
buah elektroda potensial. Keadaan tertentu,
bumi
pengukuran bawah permukaan dengan arus
resistivitas
merupakan
yang
diperoleh
lapisan-lapisan
tanah
604
yang tetap akan diperoleh suatu variasi beda
salah
tegangan, yang berakibat akan terdapat
memberikan gambaran dua dimensi dibawah
variasi resistansi yang akan membawa suatu
permukaan
informasi tentang struktur dan material yang
diambil dari nama Frank Wenner yang
dilewatinya. Prinsip ini sama halnya dengan
mempelopori penggunaannya di Amerika
menganggap bahwa material bumi memiliki
Serikat. Konfigurasi Wenner ditunjukkan
sifat resistif atau seperti perilaku resistor,
pada Gambar 2.7.
dimana
material-materialnya
kemampuan
yang
satu
konfigurasi
bumi.
yang
Konfigurasi
dapat
Wenner
memiliki
berbeda
dalam
menghantarkan arus listrik. Ilustrasi garis eqipotensial yang terjadi akibat injeksi arus ditunjukkan pada dua titik arus yang berlawanan di permukaan bumi dapat dilihat pada Gambar 2.6. Semakin besar jarak antar elektroda menyebabkan Gambar 5. Susunan Elektroda Konfigurasi Wenner
makin dalam tanah yang dapat diukur.
Dua buah elektroda potensial (P1 dan P2)
dihubungkan
dengan
peralatan
Resistivitas meter yang berfungsi untuk mengukur beda potensial yang ada di permukaan bumi. Beda potensial yang terukur (∆V) akibat adanya perbedaan nilai
Gambar 4. Pola garis-garis gaya bidang eqipotensial
resistivitas
medium
permukaan
dapat
batuan
bawah
digunakan
untuk
menghitung nilai resistivitas semu dari batuan ( ߩ ) dengan persamaan berikut
Konfigurasi Elektroda Wenner Konfigurasi yang digunakan untuk melakukan akuisisi data salah satunya adalah dengan menggunakan konfigurasi Wenner. Konfigurasi Wenner merupakan
605
ߩ ൌ ʹߨ
ο ூ
ቈ
ߩ ൌ ݇
ଵ
ቀ
భ భ భ భ ି ቁିቀ ି ቁ ಲಾ ಾಳ ಲಿ ಿಳ
ο ூ
........... (1.6) (1.7)
Sehingga
faktor
geometri
Wenner
dapat
dirumuskan
konfigurasi
Tahanan jenis semu medium yang
dengan
terukur dihitung berdasarkan persamaan (2.5) dengan U merupakan tahanan terukur
persamaan : ݇ ൌ ʹߨܽ
(1.8)
(apparent
Konfigurasi Elektroda Schlumberger Berdasarkan
merupakan
potensial yang terukur antara elektroda P1
(konfigurasi)
dan P2, I merupakan arus listrik yang terukur
elektroda-elektroda arus dan potensialnya,
antara elektroda C1 dan C2 dan K merupakan
dikenal beberapa jenis metode geolistrik
faktor geometri konfigurasi elektroda.
tahanan
jenis,
letak
'V
resistivity),
antara
lain
metode
Tahanan jenis semu medium yang
Schlumberger, metode Wenner dan metode Dipole
Sounding.
Pengukuran
terukur dihitung berdasarkan persamaan:
dengan
ଵ
ଵ
ଵ
ଵ
݇ ൌ ʹߨ ቂቀெ െ ெቁ െ ቀே െ ேቁቃ
konfigurasi Schlumberger seperti tampak
ିଵ
.. (1.9)
pada Gambar 2.8, menggunakan 4 elektroda, masing-masing 2 elektroda arus (A dan B) dan 2 elektroda potensial (M dan N).
Gambar 7. Susunan Elektroda Konfigurasi Schlumberger Konfigurasi Schlumberger harga K dapat dihitung dengan persamaan : Gambar 6. Susunan Elektroda Konfigurasi Schlumberger
ܭൌ ߨቀ
మ ି మ ଶ
ቁ
Sehingga
Dua buah elektroda yang digunakan
(1.10) untuk
MN adalah elektroda potensial, AB adalah
resistivitas
elektroda arus, C1C2 adalah arus yang
digunakan persamaan berikut : మ ିమ ο
terukur pada elektroda arus AB, P1P2 adalah potesial
yang
terukur
pada
semu
ߩ ൌ ߨ ቀ
elektroda
potensial MN.
606
ଶ
ቁ οூ
dari
menghitung batuan
(ߩ )
(1.11)
lapisan kedap air (impermeable) dan
Akuifer Akuifer
merupakan
bahan
yang
mempunyai
tekanan
lebih
besar
dapat mengalirkan air di bawah permukaan
daripada tekanan atmosfer. Air yang
tanah. Berdasarkan litologinya, akuifer dapat
mengalir
dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
pembatasnya,
1. Akuifer bebas atau akuifer tidak tertekan
aquifer merupakan akuifer yang jenuh
(no
flux)
pada
lapisan
karena confined
(Unconfined Aquifer)
air yang dibatasi oleh lapisan atas dan
Akuifer bebas atau akuifer tak tertekan
bawahnya.
adalah suatu akuifer dimana air tanah tertutup
lapisan impermeable,
3. Akuifer bocor (Leakage Aquifer)
dan
Akuifer bocor dapat didefinisikan suatu
merupakan akuifer yang mempunyai
akuifer dimana air tanah terkekang di
muka
bawah lapisan yang setengah kedap air
air
Aquifer adalah
tanah. Unconfined akuifer
jenuh
air
sehingga akuifer di sini terletak antara
(satured). Lapisan pembatasnya yang
akuifer bebas dan akuifer terkekang.
merupakan aquitard, hanya pada bagian
4. Akuifer melayang (Perched Aquifer)
bawahnya
dan
tidak
ada
Akuifer disebut akuifer melayang jika di
pembatas aquitard di lapisan atasnya,
dalam zone aerosi terbentuk sebuah
batas di lapisan atas berupa muka air
akuifer
tanah. Permukaan air tanah di sumur
lapisan impermeable. Akuifer melayang
dan air tanah bebas adalah permukaan
ini tidak dapat dijadikan sebagai suatu
air bebas, jadi permukaan air tanah
usaha pengembangan air tanah, karena
bebas adalah batas antara zone yang
mempunyai variasi permukaan air dan
jenuh dengan air tanah dan zone yang
volumenya yang besar.
yang
terbentuk
di
atas
aerosi (tak jenuh) di atas zone yang jenuh. Akuifer jenuh disebut juga
METODE PENELITIAN
sebagai phriatic aquifer, non artesian
Metode penelitian yang digunakan
aquifer atau free aquifer (Wuryantoro,
adalah metode survei lapangan dengan
2007).
peralatan
dan
bahan
serta
prosedur
penelitian sebagai berikut dapat dilihat pada
2. Akuifer tertekan (Confined Aquifer) Akuifer tertekan adalah suatu akuifer dimana air tanah terletak di bawah
607
Gambar 8.
memiliki jarak elektroda terkecil 3 meter, data
diambil
mulai
dari
titik
awal
pengukuran (titik referensi) dengan panjang lintasan 100 meter. Ketika jarak setiap elektroda
diubah,
maka
dilakukan
pengukuran ulang dari titik awal.
Gambar 8. Bagan Alir Metode Penelitian .
Gambar 9. Tampilan 2D software Res2Dinv Jembatan Siak 1 di Pekanbaru
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil data yang diperoleh dari lokasi penelitian
selanjutnya
dengan
dilihat dengan jelas pada lapisan pertama
menggunakan software Res2Dinv untuk
yang merupakan lapisan penutup dengan
metode Wenner dan software VES untuk
nilai resistivitas 10,25–119,75 Ωm yang
metode Schlumberger.
berada sampai kedalaman 31 m. Lapisan
1. Hasil Interpretasi dan Pembahasan
pertama
Menggunakan Software RES2DINV
lapisan terdapat pasir berlempung yang
Hasil perhitungan dan pengolahan data
mengandung air payau. Lapisan kedua ini
dengan
diinterpretasikan
software
diolah
Hasil inversi dari Gambar 9, dapat
Res2Dinv
untuk
ini
diinterpretasikan
sebagai
lapisan
sebagai
yang
pengambilan data menggunakan metode
terdapat
Wenner dengan kedalaman 165 meter dan
Lapisan ketiga memiliki kedalaman yang
pemodelan distribusi nilai tahanan jenis
mencapai 165 m dengan nilai resistivitas
material di bawah permukaan bumi di
yang berbeda yaitu pada Jembatan Siak 1
sepanjang lintasan pengukuran seperti yang
dengan nilai resistivitas 1238 – 3680 Ωm.
ditunjukkan pada Gambar 9. Data tersebut
Lapisan keempat ini materialnya berupa
608
pasir
mengandung
air
tanah.
pasir
dan
kerikil.
Lapisan
selanjutnya
merupakan lapisan batuan keras dengan nilai resistivitas >5000 Ωm, seperti granit dan gamping.
2. Hasil Interpretasi dan Pembahasan Menggunakan Software VES Hasil survei dan pengukuran geolistrik di Jembatan
Siak
1
Pekanbaru,
maka
didapatkan grafik hasil pengolahan data
Gambar 11. Interpretasi Litologi data Geolistrik di Jembatan Siak 1 Pekanbaru
seperti ditunjukkan pada Gambar 10.
Hasil pengolahan data menunjukkan secara umum terdapat 4 lapisan batuan. Gambar 11, menunjukkan lokasi disekitar Jembatan Siak 1 lapisan pertama nilai resistivitas material yang terbaca 95,0 Ωm dengan
ketebalan
lapisan
31,3
m.
Berdasarkan nilai resistivitasnya lapisan pertama ini merupakan pasir berlempung yang mengandung air payau, dimana lapisan Gambar 10. Grafik data geolistrik Jembatan Siak 1 di Pekanbaru
tersebut merupakan lapisan permeabilitas. Lapisan kedua nilai resistivitasnya
Berdasarkan grafik hasil pengolahan
196,7 Ωm sampai 269,1 Ωm dengan
diperoleh penampang interpretasi litologinya
ketebalan lapisan 47,8 m untuk Jembatan
seperti diperlihatkan pada Gambar 11.
Siak 1. Lapisan kedua ini diinterpretasikan sebagai lapisan pasir yang mengandung banyak air karena merupakan lapisan akuifer utama jenuh. Lapisan ketiga untuk Jembatan Siak 1 dengan nilai resistivitas 2198,7 Ωm memiliki ketebalan 74,4 m. Lapisan ketiga ini diinterpretasikan sebagai lapisan pasir dan kerikil. Lapisan keempat dengan nilai
609
resistivitas
material
>5000
Ωm
sekecil-kecilnya, sehingga jarak MN secara
diinterpretasikan sebagai lapisan batuan
teoritis
keras seperti batu gamping, granit.
keterbatasan kepekaan alat ukur, maka
tidak
berubah,
tetapi
karena
ketika jarak AB sudah relatif besar maka 3. Perbandingan Hasil VES dan Hasil
jarak MN hendaknya dirubah.
Res2Dinv
Kelemahan metode Wenner adalah tidak
Perbandingan
hasil
pengukuran
bisa mendeteksi homogenitas batuan di
dilakukan dengan membandingkan hasil
dekat permukaan yang bisa berpengaruh
pengolahan menggunakan software VES dan
terhadap hasil perhitungan. Data yang
hasil pengolahan menggunakan software
didapat dari cara konfigurasi Wenner, sangat
Res2Dinv untuk Jembatan Siak 1 di
sulit untuk menghilangkan faktor non
Pekanbaru seperti ditampilkan pada Tabel 1.
homogenitas
Tabel 1
perhitungan menjadi kurang akurat.
Hasil Perbandingan Kedalaman
batuan,
sehingga
hasil
Akuifer KESIMPULAN 1.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan
analisa
data
dapat
diambil
beberapa
kesimpulan, yaitu : a. Litologi batuan bawah permukaan di Jembatan Siak 1 Pekanbaru sama Berdasarkan
terdapat
bentuk lapisannya yaitu merupakan
perbedaan kedalaman yang diperoleh antara
pasir berlempung, pasir, pasir dan
menggunakan Wenner dan Schlumberger.
kerikil, dan batuan keras seperti granit,
Hal
gamping.
ini
Tabel
dikarenakan
1
Keunggulan
dari
konfigurasi Wenner ini adalah ketelitian
b. Lapisan
akuifer
diantara
ketiga
pembacaan tegangan pada elektroda MN
Jembatan
lebih baik dengan angka yang relatif besar
akuifer yang berbeda. Jembatan Siak 1
karena elektroda MN yang relatif dekat
Pekanbaru memiliki kedalaman lapisan
dengan
akuifer 31,3 meter hingga 79,1 meter.
elektroda
AB.
Konfigurasi
Schlumberger idealnya jarak MN dibuat
610
ini
memiliki
kedalaman
1
[1] Ali, M.N., Za’ari, Supoyo, 2003.
Pekanbaru diidentifikasi sebagai akuifer
“Eksplorasi, eksploitasi Sumber Daya
tertekan dengan nilai resistivitas antara
Mineral Air Bawah Tanah : Studi
196,7 Ωm hingga 296,1 Ωm dengan
Kasus Di Kawasan Industri Pasuruan
kedalaman 47,8 meter.
Jawa Timur”. Proceedings of Joint
c. Lapisan
pasir
Jembatan
d. Berdasarkan pengukuran
hasil VES
Siak
inversi dan
data
The 32 nd IAGI dan The 28 th HAGI
Res2DINV
diperoleh nilai selisih resistivitasnya.
Annual Convention and Exhibition. [2] Anita, Nur Setyawati. 2005. DAS
Jembatan Siak 1 Pekanbaru, lapisan
SUNGAI
pertama
nilai
http://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryo
resistivitas 4,5 Ωm. Lapisan kedua
no/files/2009/12/das_siak_nuranitaset
memiliki selisih nilai resistivitas 7,65
yawati_0706265705.pdf
Ωm. Lapisan ketiga memiliki selisih
tanggal 7 Agustus 2012
memiliki
selisih
nilai resistivitas 253,3 Ωm.
[3]
RIAU.
diakses
for
Environmental
and
perbedaan nilai kedalaman akuifernya,
Engineering Studies, Cangkat Minden
sehingga yang bagus digunakan untuk
Lorong 6, Minden Heights, Penang,
memperoleh
Malaysia.
akuifer
menggunakan [4]
metode schlumberger. 2.
PROVINSI
Loke, M.H. 1997, Electrical Imaging Surveys
e. Berdasarkan hasil inversi diperoleh
SIAK
R.E, 1990, Applied Geophysics, New
Saran
1. Untuk
mengetahui
litologi
maka
panjang
York: Cambridge University Press.
batuan
bawah permukaan tanah yang lebih dalam,
Telford, W.M, Geldart, L.P, Sheriff,
lintasan
[5]
Wuryantoro. 2007. Aplikasi Metode Geolistrik Tahanan Jenis Untuk Menentukan Letak dan Kedalaman
pengukuran perlu ditambah. 2. Hasil interpretasi yang didapat supaya
Aquifer Air Tanah (Studi Kasus di
lebih akurat, perlu menambah titik
Desa Temperak Kecamatan Sarang
lintasan pengambilan data geolistriknya
Kabupaten Rembang Jawa Tengah).
dan waktu pengambilan datanya harus
http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/s
bersamaan dalam satu lintasan.
kripsi/index/assoc/HASH0174/3ff6be9 0.dir/doc.pdf diakses tanggal 22 September 2012.
DAFTAR PUSTAKA
611