uD 2a06,tulisi KhussKPPIKGXIT
PROPOLISSEBAGAI RESPONSPULPA GIGI TIKUS TERHADAP BAHAN KAPING PULPA LANGSUNG Ardo Sabir University D€ntistryFacullyofDentistry,Hasanuddin ofConservative Depanment
Abstract to Propolisasa Ditect PulPCappingAgent Rat DentslPulp Response of rat d€ntalpulp to directpulp cappingwith the response The aim ofthe presentstudywasto assess prepared (EEP). cavity was on the righl maxillaryfint molar of An occlusal ethanolextractsof propolis filler as a control with a zinc oxide_based pulp and then lined was exposed tats.The denlal Spmque-Dawley glass ionomer cement The animalswere was filled with (goup €a€h cavily tl). Then, (groupI), or with EEP were and viewed by a lighl and th€se stain€d were obtained, 4Biopsy samples week l,2, or sicrificedat and of ftolymorphnuclearleukocyt€s was basedon the presence microscopic. The histologicalexamination and aho the dentinalbridgeformation.Data were statisticallyanalyzedby usinglcuskall_ macrophages, Wallis and Mann-Whimey tests. The results showed that the inflammatory r€sponseof EEP group was (p>0.05)betweenthe to the controlgoup, but ther€wasno significantdifferenc€ relativelymildercomparcd groups Thercfore, the presentresults lwo groups. There was no dentinal bridge formation seen in both and fail to pulp inflammatory Process suggestthat directpulp cappingwith EEP in rats may delaydental '6 57 I KP P I KG XIV: 2006: Edisi KhL'us stimulaterepar.tive dentin. IndonesianJournal of Dentistry response, Dentinalbridge Formation'Rat. Key words: Propolis,Directpulpcapping,Inflammatory
Pendahuluan Propolisadalahbahanresinyangdikutnpulkan oleh lebal madu dari berbagaijenis tumbuhan."' Komposisi propolis sangal b€rvariasi dan emt hubungannyadenganjenis dan umur tumbuhan dimana propolh tersebut berasal."' Umumnya resandan komposisipropolisterdiri dari:' campuran getah (39o/ts3o/o\,polifenol (1,2vo-17%),polF sakaridz(2o/o- 37d, lilin (va) Oq/o - 3504, dan kimia yangterdapat bahanlain (87e127o).-Senyawa padapropolisadalah:"' asdmamino,asamalifatik dan estemya,asamatomatik dan estemya"alkohol, aldehida.khalkon. dihidrokhalkon,flavanon,flavon, fijdrokarbon,k€ton,glokosa,dan teryenoid.Propolis t€lah digunakan sebagai obat fiadisional sejak dahulu kala, karena memiliki beb€rapa aktivitas
antaralain:6 (1) B€rsifat biologisdanfarmakotogis, antibakkri terhadap bsk€ri Gram positif maupun Grarn negalif, (2) Bersifat anti inflamasi. (3) Memiliki aktivitas antiamur, (4) Meningkatkan regenerasijaringan tulang dan kartilago, dan (5) Bersifat antioksidan karcna mampu menangkap radikalbebas. propolisdi bidangk€doherangrgl Penggunaan baru dilaporkanbeberapatahun terakhir. Telah pada: dik€mukakan bahwapropolisdapardigunakan ( I) P€rawaran penyakirgingivitis,'' {2) pengobatan karresgigi.'" ulserasironggamulur.'(3, pencegahan '' (4) meningka*an -akivitas mioeralisasipada per-baikan gigi,'' (5) memperc€pat permukaan €mail jaingan dan penyenbuhan luka selelah prosedu bedah mulu!'' dan (6) pada perawatao gangren pulpa,15 sertapedodontitis.'u
kapingpulpalangsungadalahsuatu Perawatan suatubahanberupamedikam€n tindakanDeletakan padapulpayang t€rbuka maupunnon-medikamen kar€na mekanis dar/atau proses kafles unttrK diri padapulpa memperbaiki memberikesempatan fungsi sena dan mempedahanlan vilalitas norrnalnva.lt13 Pera*atan ini bermanfaat untuk memelih;ra!ilalitas g;8i.r"Ol€h karenartu r'rjudn Denelitianini adalah untuk m€ngetahurrcspons oulDaeisi tilus lerhadapElstral Clanol Propolis irept- ielaeai bahan kaping altematif pada p€rawatan kapingPulpalangsung. Bahan dan Cara Kerj|
sunakaneksplorerdental dengandiameterujung etsptorer O.:s mm (Martino. J€rman). Serelah terjadi perforasi,kavitas diirigasi denganlarutan salin steril dan dikeringkandenganpelet kapas. Perdarahan )ang limbul dihentilan denganujun8 poin kertas (pdpel point) stetil. Sebagai bahan taping pulpa langsung unruk lelompor I diaplifasikan0.5 mB bahan:nr aride'bted liller (Dentorito, Dentoria, Perancis)sedangkanpada 0,5 mg EEP.Pemilihan k€lompokII diaplikasikan bahan kontrol sebagai zinc otide-based filter zinc oxide tidak pada n bahwa kettyat^ didasarkan re\ponsinflama.i)anB terjadipada mempengaruhi pulpa pulpagigi ?u.Aplikasibahanpddapermukaan dilakukan menssunakanaplikarot (batl applicator) dengandiamet€rujung aplikator0,63 mm- Semua gigi k€mudianditumpal denganbahan tunPatan permanen semenionomerl'dca(SlK ' (fuji IX* GC Tokyo,Jepang ). kelompok Tiga €kor tikus dari masing'masing perlakuan setelah 4 minggu 2, dan dikorbankanl, tulangrahangdi daerah Setelahlikus didekapitasi, p€nama kanan rahang atas gigi molar int€rdental diambil, difiksasi selama 4 hari dalam larutan formalin l0%, dilanjulkan dengan dekalsifikasi selama 30 hari dalam larutan EDTA 10%. Sefanjulnya difakukan prcses enbedding l€rhadap spesimen ke dalam parafin cair dan dib€ri 6b€l&ode. setelah proses emreddirg selesai, j.ringan diiris secaraberseri setebal6 pm paralel sumbu panjang gigi dengan m€nggunakan mikrotom. Tahap akhir, dilakukan p€wamaan (HE) terhadapjadngan dan Hemaktosilin-Eosin mikoskop cahaya m€nggunakan d€ngan diamati (Leitzwetzlaro, Jerman). Penilaian histologik kriterian yang digunakanKirk dkk b€rdasarkan (1989)z'yaitu:
penelilianeksperimen PenelilianIni merupakan laboratoris. Propolis diperoleh dari sarang lebah )ang terdapatdi KabupalenBulukumba.Provinsi iutawesi silatan. Dadaawal musim hujan. Ekstrak Eranol Propolis (EEP) diperoleh dengan teknik maserasiyakni propolis dilarutkan denganlarutan 5, dan diaduk selamaI jam e6not 95o/o(l perendamanselama 5 han' dilakukan kemudian penyaringanuntuk mendilakukan Selanjumya daDatkanfiltrat. kemudian filtrat t€rsebutdiuapkan kemal hi;aqa - diperolehEEPdengankonsislensi Padi oenelirianini d'gunakan18 ekor tilus zal||, Sproque-Dawleyianlan berumur8'16 minggu Jensanberatbadan200 - 250 s. Semuatikusdiberi -liktts pakin standar dan air minum ad libit n. dibaeisecararandommenjadi2 kelompokmasingmas;s kelompokterdiridari 9 ekoryaitukelompok f er) I seb;i kelompok konkol (zinc oxide-based I EEP)' dankelompokli adalahkelompokperlakuan Aht-;ht yang akandigunakandalamk€adaan steril. Semuatikus diadest€sisecam intramuskular denean ketamin (Ketalaro, Wamer Lambert, A. Responsinflamasi,yang dievaluasiberdasarkan Ida;dia) (65 mg/kg berat badan) dar,rylazine'Hcl polimorfonukleus ada/tidaknya leukosit = PMNL), dan (Rompuno, Bayet, Leverkusen,Jerman) (7 mg/kg leukocytes @olynotphonucleat phosphat dalan' yang dilarutkan berat badan) sel makmfag. Penilaiannyadibagi atas 4 bufered saline (PBS\ steril Tindakankaping pulpa krit€ria, yaitui tidak ada inflanasi = tidak langsung diawati dengan melakukan disinfeksi terdapat infiltrasi sel inflamasi (skor 0)' permukaanoklusal gigi yang akan dibuat kavitas inflamasiringan: infiltrasiolehPMNL dans€l gigi denganPelelkapa!yang dengancaramengulasi makrofag dalam jumlah sedikit (skor l)' telah dicelupkanke dalam larulanalkohol 70oo inflamasimoderat= infiltrasioleh PMNL dan Padagigi molar penamakananrahangatasdibuat selmakrcfagdalamjurnlahsedang(skor2), dan henprsdengan Iavitasoklusaldenganm€nggunakan inflamasiberat= infiltrasioleh PMNL dan s€l 0.84 mm (lnt€nsiv-. bur inlan bundarberdiamel€r banyak(skor3). makofagdalarn.iumlah Swiss) dalam kecepahnrendahtanpa air hingga B. Pembentukan j€mbatandentin yang penilaiannya preparasi hampirmencapairuangpulpa.Kedalaman l€rbagi atts 3 kiteria, yaitu: tidak l€rbentuk perforasi Tindakan bur. keDala diDerkirakan sebesar jenbatan d€ntin (skor 0), penbentukan t"ihudup -ung pulpa dilakukan dengan meng-
58
uD 2a06,tulisi KhussKPPIKGXIT
PROPOLISSEBAGAI RESPONSPULPA GIGI TIKUS TERHADAP BAHAN KAPING PULPA LANGSUNG Ardo Sabir University D€ntistryFacullyofDentistry,Hasanuddin ofConservative Depanment
Abstract to Propolisasa Ditect PulPCappingAgent Rat DentslPulp Response of rat d€ntalpulp to directpulp cappingwith the response The aim ofthe presentstudywasto assess prepared (EEP). cavity was on the righl maxillaryfint molar of An occlusal ethanolextractsof propolis filler as a control with a zinc oxide_based pulp and then lined was exposed tats.The denlal Spmque-Dawley glass ionomer cement The animalswere was filled with (goup €a€h cavily tl). Then, (groupI), or with EEP were and viewed by a lighl and th€se stain€d were obtained, 4Biopsy samples week l,2, or sicrificedat and of ftolymorphnuclearleukocyt€s was basedon the presence microscopic. The histologicalexamination and aho the dentinalbridgeformation.Data were statisticallyanalyzedby usinglcuskall_ macrophages, Wallis and Mann-Whimey tests. The results showed that the inflammatory r€sponseof EEP group was (p>0.05)betweenthe to the controlgoup, but ther€wasno significantdifferenc€ relativelymildercomparcd groups Thercfore, the presentresults lwo groups. There was no dentinal bridge formation seen in both and fail to pulp inflammatory Process suggestthat directpulp cappingwith EEP in rats may delaydental '6 57 I KP P I KG XIV: 2006: Edisi KhL'us stimulaterepar.tive dentin. IndonesianJournal of Dentistry response, Dentinalbridge Formation'Rat. Key words: Propolis,Directpulpcapping,Inflammatory
Pendahuluan Propolisadalahbahanresinyangdikutnpulkan oleh lebal madu dari berbagaijenis tumbuhan."' Komposisi propolis sangal b€rvariasi dan emt hubungannyadenganjenis dan umur tumbuhan dimana propolh tersebut berasal."' Umumnya resandan komposisipropolisterdiri dari:' campuran getah (39o/ts3o/o\,polifenol (1,2vo-17%),polF sakaridz(2o/o- 37d, lilin (va) Oq/o - 3504, dan kimia yangterdapat bahanlain (87e127o).-Senyawa padapropolisadalah:"' asdmamino,asamalifatik dan estemya,asamatomatik dan estemya"alkohol, aldehida.khalkon. dihidrokhalkon,flavanon,flavon, fijdrokarbon,k€ton,glokosa,dan teryenoid.Propolis t€lah digunakan sebagai obat fiadisional sejak dahulu kala, karena memiliki beb€rapa aktivitas
antaralain:6 (1) B€rsifat biologisdanfarmakotogis, antibakkri terhadap bsk€ri Gram positif maupun Grarn negalif, (2) Bersifat anti inflamasi. (3) Memiliki aktivitas antiamur, (4) Meningkatkan regenerasijaringan tulang dan kartilago, dan (5) Bersifat antioksidan karcna mampu menangkap radikalbebas. propolisdi bidangk€doherangrgl Penggunaan baru dilaporkanbeberapatahun terakhir. Telah pada: dik€mukakan bahwapropolisdapardigunakan ( I) P€rawaran penyakirgingivitis,'' {2) pengobatan karresgigi.'" ulserasironggamulur.'(3, pencegahan '' (4) meningka*an -akivitas mioeralisasipada per-baikan gigi,'' (5) memperc€pat permukaan €mail jaingan dan penyenbuhan luka selelah prosedu bedah mulu!'' dan (6) pada perawatao gangren pulpa,15 sertapedodontitis.'u
jembatan dentin tidak lengkap (skor 1), dan jembatandentin lengkap(skor 2). pemb€ntukan Data kategorikyang djpe.olehakan dianalisis fcam statistikmen-qgunaknn \\)i Kn tkal-Wa is dul uji Mann-Whitney."
Hasil Hasil pengamatanhistologis responspulpa padakelompokkontsoldan kelompokEEP pada3 periodewaku dapatdilihat padatab€l dangambardi bawahini. Pada Tdbel I Empal bah\^a responsinflamasi (inglat kepadatanPMNL dan sel mahofag) yang terjadi pada ke-2 kelompok hewan uji cenderung neningkai dengan bertambah lamanya waku p€ngamabn.Hasil uji Kzr,tal-rl/a is danr\ji Mann,t iit e},memperlihatkanbahwatidak adaperbedaan (p>0.05)responsinflamasiyang tinbul antarake-3 periode*aktu pada setiapkelonpok, juga tidak ada perbedaan(p>0.05) respons inflamasi antam ke-2 kelompokpadasetiapperiodewaktu. Idb( L Ha;l pengmdar'hr{oloSisrespon,Innmsi padakelompokkonlfoldankelompokEEPpada rningeuke-I.ke-2.danke-,l.
Ti.la* ada
Ri nga
Mode rat
2
I
Be rat
EEP 2 E!P
1
'
I EEP
2
l{asil pengamaran dan gambardnhistologis mengenaj pembentukanjenbatan dentin pada Cmbe I Foto mikrostopit Bpotrs pulpa gigi tikus setctan tenelitian ini didapatkan bahwa pada kedua iindrla tat'ng pulpa logsung dengs EEP. Tid.[ kelompokbaikkelompokkonEolmaupunkelompok Gdihar Fl inflmdi pada ninggu lc-t (A)i Terjadi EEP tidak memperlibatkan adanya pembenrukan i.Ild6i nod€.ar padr binSau ke2 (B) dd nrngg! jembatan dentin. cambar di bawah ini memperko+ (Q. s€t inflmdi (pdrh) Tidrk lampa& lmb€ni'rkm jenbaLn d€ntin pad! keiga sar1u lihaikanresponspulpagigi tikuspadami.ggu ke-t, p€n8m8to PewMm ttt, pembcsde l00x ke-2,danke-4setelahkapiry pulpalangsung dengan EEP.
59
P€mbahasan Hasil penelitianini merunjukkanbahwares pons inflamasiyang l€dadi Padapulpa gigi tikus akibai tindakan kaping pulpa langsungd€ngan menggunakanbahan EEP secaranumerik l€bih tinc did"ringandibandingdenganmenggunakan bdsedf er (Tabel 1), walaupunanalisisslatistik ddak menunjukkanp€rbedaanyang sigirifikan, sehinggadapat dikatakan bahwa EEp mampu menghambatterjadinya respons inflamasi yang ini rerjadipadapulpagigi Lrkus.Hasilpenelitian tidak mengherankan sejak propolis diketahui memiliki sifat anti inflamasi-Hal ini disebabkan karenaadanyakandungansenyawaflavonoid, asam amino. t€rDen.serta derivat asam sinamatpada propolis.lsMekanismepropolisdalamm€nghambat proses inflamasi belun s€penuhnya diketahui, narnun diduga disebabkan karcna propolis int Penghambatan sintesiseikosanoid. menghambat asam kandungan meny€babkan akan P€nurunim arakidonatpadajaringan membranfosfolipid selar5 yang lebih lanjut akan mengakibatkanl€rhanbatnya pelepasan sejumlah mediator inflarnasi sep-erti prosiagtanain, leukotrien dan tromboksan.' c' 7 Mekanismelain yang mungkin adalah melalui aldivitas sel imun, produki nitrit oksida D€nekanan olehselmakrofagdansitokin.6 Selarnb€rsifaranli inflamasi.propolisjuga b€rsifatanti bakteri.'rSifatantibalceridari propolis ini bukan semata-matadisebabkankarenasenyawa runggal,namunkarenaefek sin€rgisdari beberapa senyawayang t€rdaPatpada pfopolis yang bersifat antibakteriyaknii flavonoid, asamferulal, est€rasam fenol, asam sinamal, dan berbagai ester asam kafeat.re Mekanisme propolis dalam menghambal penumbuhan dik€tahui, bakteribelum sepenuhnya 'o namundemikianSimulhdkt (1986) melaporkan adanya beberapa komponen yang terdapat pada sinarultravjolet propolisyangmampunengabsorbsi sehinggamenghambatkerja enzim polinerale RNA bak€ri untuk melekatpada DNA sehinggareplikasi DNA bakteritidak terjadi. Selain itu, komponen tersebut juga menghambatkerja dari enzrm endonukleaserestriksi sehingga transkripsi tidak terjadi pada RNA dan hal ini m€ngakibatkan Dembelahansel bakteri tidak terjadi karena terganggunyasintesis protein. Mekanisme lain dik€mukakanoleh Takaisi-Kikunidan Schilch€r (1994)r' yang pada penelitiannyanendapalkan bahwa EEP b€rsifat antibakteri terhadap baKerr Strcplococcus agalactiae melal\li bebenpa pembelahan yaknidenganmencegah sel mekanism€, r€plikasiDNA balderi dengancara menghambat
60
sehingganenyebabkanterbentuknyaSteptococcus pseudo-nutncellul*. Selain ilu EFP juga menyebabkan lerjadinya disorganisasi dari membransitoplasmik,sertadindingsel sitoplasma, yang kesemuanyamengakibalkanbakteriolisis parsialdanpenghambatan sintesisprotein,s€hingga antibakteripropolis bahwa mekanisme dikatakan terhadapbakterisangatkompl€ksdan tidak dapat dengancarakerjaantibiotikaklasik. dianalogikan Terjadinyaresponsinflamasi 'ang per{isten pada minggu ke{ mungkin disebabkankarena beb€rapahal, yakni: ( I ) terjadinyakebo€oranbakeri yangridakmampudicegaholehEEP," atru (2) sifat anli bakteri dan anti inflamasi dari EEP mulai m€tabolisme berkurangyang mungkindisebabkan dari EEPitu sendiri." perawatan kaprng Hinggasaatrni keberhasilan pulpa langsung secarahistologis didasarkanpada terbentuknya jembatan dentin, karena denga! terbentuknyajembatandentin maka pulpa gigi akan terhindar dari jejas tambahan.Selain itu, jembatan dentin mencerminkanftngsi sel odontoblas, sedangkan diketahui bahwa sel odontoblas pulpagigi."'Penelitian indikatorkeadaan merupakan bahwa oleh Schellerdkk (1978)"' mengungkapkan pulpa gigi regenerasi EEP mampumeningLatkan flavonord karcnasenyawa Hal ini didugadisebabkan pada EEP nampu menstimulasipembentukan serabutkolagen.'" Tidak terbentuknyajembatan dentin pada pulpa gigi tikus pada penelitianml karenakurangnyakandungan mungkindisebabkan senyawaflavonoidyang terdapatpada EEP yang digunakansebagaibahankaping pulpa langsung, m€ngingatbahwakomposisipropolis sebagianb€sar r€sin(39-53%),sertalilin(lgterdid atascampuran 357").r.' Dari penelit,anjni didapa*anbahwarespons inflamasi yang terjadi pada pulpa gigi tikus kelompok EEP relalif lebih rinean diband'ng k€lompokkontrol, walaupunsecarastatistikridak perbedaan yangsignifikanantardke-2 menunjukkan kelompok (p>0,05) Tidak terlihat adanya pembentukanjembatan d€ntin baik pada k€lompok kontrolmaupunkelompokEEP.
K€simpulstr dan Srran Tindakan kaping pulpa langsung dengan menggunakanEEP sebagai bahan kaping mampu m€nghambatproses inflamasi yang terjadi pada pulpagigi tikus namuntidak mampumenstimulasi terbentuknyadentinr€paratif.
penelitian lebihlanjutuntuk l l Perludilakukan yang terdapatdalam komponen aktif mengetahui pada t 9 etanolpropolis(EEP)yangdigunakan ekstrak p€nelitian ini.
Dumm€ttJr CO, KoFl HM Pedratri.€ndodonlrcsIn Jl In8le.I K Balland(edv. / ar'ader.r {'' ed Hdnilron B D€ckcrInc2002:837-40 sdbn A. Kdping pulp, ldgsung suaruperasdun rdn. bemdnfel untukheneliha-ra rirAltra etg MaJK.dGEt (rd,r , (EdisikhususI IMNASI ll) 2001.104-9 H6himJ S. U.hrJamaK M..da M. hhrl"uta K rJrJmor" K, Nalamu,r Y /" vrb ud , v/', c|Ieca of /'nc o\ide. Daftar Acuan .uSenol{ZOE)on biosyn$€sis of cyclo-oxyScnde l]roducrs 67 1092{ in at dcnraltulp J De,r lc€r19881 .l i ohisalb€nrEL Popolis:arview 8.. wo.ld 1979',60:59- 7 l K i r t F E I . l i n K C K h r n M . ) C 4 . o m f d . . 1 denlinogcnesn on pulp capprngw h c.lciun hydrcxrdeIn 84 p6le Md emenl lon Aral SL|BAral V.d Ardl Pth I oreenaqayw, Sc.ysbrookT. wh.tley FR Th€conpo 1989i68(2):210-9 vhon dd pldr oigins of propolis:A reponof *olt at 2 2 DaEl \N\\ Statrstitt ,onpuMetflt Erapa, Ja*dra Pl Ortord 8ee Vdld 1990,7l: 107-18 3 Chen \. Apt@lture in Chtu. I' ed Tol'yo Agticultutal 23. P d k r H r r m S H . P d l 5 5 a n r i - r n n a m m a rao-Dr t r ' Do f Publish'ns House193: 96-7 ptopolis ,4r.h Pham Res1996tl9(3): 3J1-41. '1 Hlll R ;'.orol4: th. @tual antibiotic. 6r ed \Net 24. KhayyalMT, cl Chmly MA, el (h.lib AS Mechuisms hngborouel: ThoMns Publish.GLtd l98l:7-8 j In\ohed In $e dnrnflanf,aror' efecr ofpropoh\ e\kr.l Mecu@i MC Propolis chenrcalonposition. biological DtuA E p Clft Re! t$3, t9(5): 191-203 prop€niesa.d dll1mpeulicaclivitr Aptdolog@1995:26 $25 I andolfiR. Mo$er Rl SreinerM Vonnlcdrionol platelr. 99 iunclioned aenidonic acrdm€tabolisnby biotuvonoid: Btrrdocl GA Reliew oi th. biologicalprop€niesand 6 Bidhen Pharmcol 1984t33(91:1525-30 toxicq of b.. p@polis (ptopolis) Food Chen Txtcol 2 6 \oshrmoro I turulswa V Ymamoro ( HoI( I 198;36 14?.63 l dBnabe-Kohnn< l-bvonodr porenr Inhrblor\ o. Manina-Silvetd G, Cou.Codoy A, On.-Toriente R, 7 slipoxygenae
[email protected] Bbphts Fes aehidon.te Pdmsoniz MC, Fdcon{ueud MA PElin'narystudyol Cozzr$ 1983rll6(2): 612-8 lhe efed of propolis in tlE lr.alrnsnl of ehronic gingivitk 2 7 lorderaV, l-mddrz ML Allud MJ lnnuen.. of Mrts od orar urer.tion Revcubon Estonatol 1988:7513) 36inflmalory flavo.oidson erdularionandd&hidd& &d rlc6e in rat neutrophils Z ,!i?r jorvh 1994',49 ,5.44 8 Munay MC, wonlinglon HV. Blinbom AS A sludylo orplopolh 2 8 . CrangeJM. DarcyRw Anliha.renalpropenEr i.vesligare the etfecl of ! pdp.l is.containing mouthrins on (be glue)JRS,. M?d 1990.83(3):I59-60 rhe inhibiion of de novo plaqE fomalion J Cr, 'lhe 29 BonrehiJS. Coll Fv, JorddRE amposition.acrive Perbdahtol 1997| 24: 196.4 q omponenrs and b&tenostar( en!,ry of propolrs in Hoid s. Efck dtimikrob. obot iumur propolisterhad.p drerelics. ./,.iarCJ l94r 7l(5): 529-12 pende'! g,ngrvrts [Dr.a6,ltJuis PandmBUnneairb i 0 Simirh J, Tmovsri J, Jelokovii., lnhrbrlionof b&tfial Hdeuddi4 2000:l. DNA-d€p.ndenr RNA polFeases dd Eshctron l0 lke.o K, Ikmo T, Miy@wa C. Etrects of plop.lh on endonlcle6eb,
[email protected] propolis dentalcei€sin d|l Carbr lRcrl99l i 25{5):14?-51. Ph,@te 1946.4l(3): l3l2 l1 K@ H, Rosd.n PL, Cury JA, P&t YK, IkegakiM, Satllcr l l . TakaisnKikuni NB, SchilchcrH El.ct on microscopic ed A Efrect aL4pB Nllaleru popolis lrom $o brdiliM mrcrealoflmetrLInre{r8anon\rlth€ po'siblem(hannn, Rg'onson c&$ derclopm.nlh d€\rlnal€d 'al5 .z,er of$e dtibacterialaclionofa definodpropolhp@vend@ ]?eJ1999;31l9l-400 Planta M.d 1994t60(3): 227-7 12 Sabt A Alrivir.s dtiba&lsi navonoid popolis lugo& rp J 2 Mutrry PE. HafezAA. W'ndsoiU, SmnhAJ, Cox CF rethadapbakt ti Strept@@M nula$ (in vino) Mat Ked Compdison of pulp r€sponsesfollowing resloratnn of 68,2005;38(3)1135-41 expNd md non{rposed caviiies.J Dent 2002:30 213-22 D, Croblq S. Gedal'aI, Theefeci ol 13 Cimalia l, Stsinb€r8 3 3 Havste.nB The bi@hemsFyand medi.alsierificde of pmpolis exposurcon microhedncs of nunan enanel fla\onods. Pharwol Thet 2(D2,96 61-202 enn J Onl Rehab1999.26:941-3. l4 r6n/ FF, HolzJ BrumeU Mtroddiogaph( N6\nenr 14 MaSo-FilhoO, d. CNrlno AC Topicalefrecrof pmtolis oi
[email protected] follo$'ng diRcr pulp .apprnSrr rF the rcpatrof 5ulodsn6 bv the modiliedla4iid ( c h n q u . J \ , ' U a ' S . , D " z , 1 9 0 4 , 1 6 1 21)0 , 2 - l l hlM 1ee$JE,./d? l985il l(l) 6-10 l 5 schrllerS Ile*rc/ I I u.rat V. Slrcbrduula D. srotlo A. r5 Gaf.r M, sacalusA DavrdN,Dalid E Treatfrentofsintle Matu8. w Biological propeniB fld chemrcolrppliqtmn pulp gmgEne wilh tne rpith€dpy Foducr plopolis. of propolr lX t\Fi,menral ob\e^arionon LneInnuen.e 9onatolaaie t946, 33: I l5-1 of e$ed exft&1 of popolis (EEP) on dent l pulp r 6 K6dko sv. Kosdich Tl. Tt. t elitnent of Friodof,titis reAea{.rim. Awin tevorshnE l9?8r 28: 289-91 with ptulo.gcd-a.tion prepolb prcpdtios (cliniql xr.y 16. H.vstan B. Flaonoids, a clas ofnatunl prcductsof higi rcetcl1). Sb@totos@-M6k t990. @(7): 214. phamacological potency.&dr.h Pha@col 1983t32\1) r7 Gossnd Ll, Olict S, D.l RtoCE,E"dddtk ptu.tice lf I 14t-8 ed Philadelphi.: t alnd Febiget1995:U3-53.
6t