REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM “PK”
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Srjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh: Nurleli 1111051000104
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/2015 M
SKRIPSI REPRESENTASI ISLAM DALAM FILM “PK”
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh: Nurleli 1111051000104
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436H/2015 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN Skripsi berjudul “Representasi Islam Dalam Film Pk” telah diajukan dalam sidang munasaqah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 10 Juni 2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salahsatu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jakarta, 10 Juni 2015
Sidang Munasaqah
Ketua
Sekertaris
Rodonah
Saprudin Anggota
Penguji I
Pengiji II
Rubiyanah, MA
Zakaria Pembimbing
Drs. Jumroni, M,Si. NIP: 19630515199203100
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini peneliti menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli peneliti yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu, jenjang sarjana di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Semua sumber yang peneliti gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, Juni 2015
Nurleli
i
ABSTRAK Nurleli NIM : 1111051000104 Representasi Islam dalam film „Pk‟ Film merupakan salah satu media massa. Film memiliki daya hipnotis tinggi. Film mampu membangkitkan desakan emosional ataupun proses lain yang hampir tidak terkontrol oleh setiap individu, sifat stimulasi sebuah film telah mampu menyebarkan makna yang seolah ada pada kehidupan nyata. Pk, sebuah film bergendre komedi yang mengangkat tema religious. Dalam film yang disutradarai oleh Rajkumar Hirani ini memberikan gambaran bagaimana agamaagama hidup berdampingan di Negara India, yang merupakan Negara multicultural dengan banyak agama serta kebudayaan yang kental. Salah satu agama yang diangkat dalam film Pk adalah agama Islam. Film ini banyak memberikan gambaran tentang kehudapan umat Islam dari sisi social maupun sisi keagamaan. Pertanyaan penelitian ini Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos Islam yang ada dalam cerita pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya Rajkumar Hirani?, Bagaimana Islam di representasikan dalam cerita pengantar dan cerita inti di film Pk karya Rajkumar Hirani? Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data dengan meneliti scene- scene yang ditampilkan dalam film Pk. Peneliti juga melakukan document research sebagai teknik pengumpulan data, menelaah dan mengkaji buku, majalah, internet, dan literature - literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan materi dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teori representasi dan konsep semiotika Roland Barthes. Representasi dapat berwujud gambar, kata, sekuen, cerita yang mewakili ide, emosi, fakta, dan sebagainya. Dan bagaimana Representasi tersebut dikaitkan dengan semiotika Roland Bartes yang mengembangkan semiotik menjadi dua tingkatan pertandaan tentang makna yang terkadung dalam film ini. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan ideologi yang di sebut sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran pada nilai nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu . Hasil penelitian ini menampilkan beberapa tanda yang muncul dari scenescene di film ini. Peneliti menemukan beberapa elemen penting yang dapat membangun makna dalam film sebagai representasi Islam. peneliti menyimpulkan jika pada bagian pengantar cerita Menggambarkan bagaimana Islam ditengah kehidupan sosial dan politik. Dan pada bagaian kisah utama banyak memberikan gambaran tentang ketauhitan dan ajaran ajaran agama yang ada dalam agama Islam. Keyword: Semiotika, Representasi, Film, Islam, PK.
ii
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Dialah tempat bersandar, dan sumber kenikmatan hidup yang tanpa batas, Rahman dan Rahim tetap menghiasi asma-Nya, sehingga penulis diberikan kekuatan fisik dan psikis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul Representasi Islam dalam film Pk. Salawat beserta salam tetap tercurahkan atas penghulu umat islam Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabat dan para pengikutnya yang telah membuka pintu keimanan yang bertauhidkan kebenaran, kearipan hidup manusia dan pencerahan atas kegelapan manusia serta uswatun hasanah yang dijadikan sebuah pelajaran bagi muslim dan muslimah hingga akhir zaman. Pada kesempatan yang baik ini, izinkan penulis menyampakan rasa hormat dan ucapan terimakasih pada semua pihak yang dengan tulus ikhlas telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, terutama kepada. 1. Dr. Arief Subhan M.A, selaku Dekan Fakultas
Dakwah dan
Komunikasi, beserta wakil-wakil Dekan. 2. Rachmat Baihaky, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). 3. Fita Fakturokhmah, M.Si. Selaku Sekertaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). 4. Drs. Jumroni M.Si , Selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen
pembimbing
yang
telah
meluangkan
waktunya
untuk
iii
memberikan bimbingan dan pengarahan serta Inspirasi yang sangat berharga untuk penulis. 5. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang selama ini telah memberikan ilmu
pengetahuan. Semoga ilmu
yang diberikan
bermanfaat. 6. Segenap
pemimpin
dan
karyawan
Perpustakaan
Utama
dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah melayani penulis dalam mempergunakan buku-buku dan literatur yang penulis butuhkan selama penyusunan skripsi ini. 7. Kedua orang tua tercinta, atas segala kasih sayang, perhatian , serta semangat untuk menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. 8. Kakak-kakak tercinta, yang telah memberi semangat dan masukanmasukan agar penulis tetap bersemangat dalam memenyelesaikan skripsi ini. 9. Sahabat Seperjuangan, KPI D angkatan 2011-2012. Rya, Rina, Nay, Dita, Tria, Itta, Zizah, Sifa, Susuk, Kiki, Rani, Uus, Hasna, Nadiroh, Diva, Ical, Faiz, Ganjar, Lukman, Ajat, Aal,Wawi, Mamik, Zahid, Ican, Anhar, Fauzan yang telah bersama-sama berjuang dari masuk ke Universitas, dan selalu menjadi tempat untuk bertukar pikiran serta berbagi pengalaman yang berharga selama berada di bangku kuliah. 10. Sahabat dari lahir, Agicta serta Fivi yang selalu memberikan semangat dan masukan agar dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu, dan
iv
menjadi tempat penghilang stress yang paling ampuh saat menulis skripsi. 11. Sahabat „Rumpi‟ yang sama-sama sedang berjuang di kampus masing masing. Acil, Memey, Iman, Indah, Dewi, Lya. Yang sudah memberi banyak masukan untuk penulisan skripsi ini. 12. Kawan- kawan KKN „Centaury‟ yang saat ini tengah berjuang juga menghadapi skripsi di fakultas masing masing.
Harapan peneliti semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Demikian pengantar dalam penelitian ini, akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapapun yang membacanya.
Jakarta, Juni 2015
Penulis
v
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................... i KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... v DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1 A.
Latar Belakang................................................................................. 1
B.
Batasan dan Rumusan Masalah ....................................................... 5
C.
Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
D.
Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
E.
Tinjauan Pustaka ............................................................................. 6
F.
Metodelogi Penelitian ...................................................................... 8
G.
Sistematika Penulisan .................................................................... 10
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP ...................... 12 A.
B.
C.
Tinjauan Tentang Semiotika.......................................................... 12 1.
Pengertian Semiotika ........................................................... 12
2.
Semiotika Roland Barthes .................................................... 14
Representasi Islam ......................................................................... 17 1.
Pengertian Representasi ....................................................... 17
2.
Islam ..................................................................................... 18
3.
Definisi representasi Islam .................................................. 20
Tinjauan tentang Film.................................................................... 21 1.
Pengertian Film .................................................................... 21
2.
Film sebagai Media Komunikasi Massa .............................. 22
3.
Unsur- unsur pembentuk Film ............................................. 23
4.
Struktur Film ........................................................................ 27
5.
Jenis dan Klasifikasi Film .................................................... 29
BAB III GAMBARAN UMUM FILM PK .......................................................... 32
vi
A. Sekilas Tentang Film Pk ................................................................ 32 B. Sinopsis Pk .................................................................................... 33 C. Profil Sutradara Film Pk ................................................................ 36 D. Tim Produksi Film Pk ................................................................... 38 E. Profil Pemain Film Pk ................................................................... 39 BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN ............................................... 43 A. Semiotika Cerita Dalam Film Pk ................................................... 43 B. Representasi Makna Dalam Film Pk ............................................. 75 BAB V PENUTUP ............................................................................................... 81 A.
Kesimpulan .................................................................................... 81
B.
Kritik dan Saran ............................................................................. 83
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 84 LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL TABEL 4.1 Scene1…………………………………………………………..…..44 TABEL 4.2 Scene2……………………………………………………….…..….48 TABEL 4.3 Scene3………………………………………………………………51 TABEL 4.4 Scene4………………………………………………………………54 TABEL 4.5 Scene5…………………………………………………………...….57 TABEL 4.6 Scene6……………………………………………………………....62 TABEL 4.7 Scene7……………………………………………………..………..66 TABEL 4.8 Scene8………………………………………………………………70 TABEL 4.9 Scene9………………………………………………………………73
viii
DAFTAR GAMBAR GAMBAR 2.1 Peta Tanda Roland Barthes……………………………………...15 GAMBAR 3.1 Rajkumar Hirani………………………………………………....35 GAMBAR 3.2 Aamir Khan……………………………………………………...38 GAMBAR 3.3 Anuskha Sharma…………………………………………………39 GAMBAR 3.4 Sushant Singh Rajput…………………………………………....41
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dunia perfilman terus berkembang dari waktu kewaktu. Bisnis perfilman kian tumbuh besar, Karena minat masyarakat akan film yang kian hari kian besar. Film juga menjadi alat yang sangat mujarab untuk menyebarkan ide atau opini tertentu.1 Masyarakat lebih mudah menyerap opini yang ingin disampaikan melalui film dibandingkan dengan media lainnya, karena film memiliki dua keunggulan yaitu bisa memengaruhi seseorang lewat visual dan audio secara bersamaan. Film terbukti dapat memengaruhi aspek afektif, kognitif, dan behavioral.2 Keefektifan tersebut terjadi karna untuk memahami isi film tidak diperlukan kemapuan membaca, cukup melihat dan mendengarkan. Pada dasarnya dalam kajian media, tayangan film dijadikan alat dalam menyampaikan pesan baik sosial, politik, budaya maupun pesan lainnya. Ketika sebuah realitas sosial telah diteguhkan dalam format realitas media maka bayangan realitas sosial yang digambarkan dalam film, akan dianggap sebagai realitas yang sesungguhnya yang terjadi ditengah masyarakat3. Film memiliki daya hipnotis tinggi film mampu membangkitkan desakan emosional ataupun proses lain yang hampir tidak terkontrol oleh setiap individu, sifat
1
Ekky Malaki, Why Not: Remaja Doyan Nonton , Seri Penuntun Remaja (Bandung: Mizan bunaya kreatif,2004), h. 116. 2 Ari.S widodo. Beyond borders, communication modernity & history (Jakarta: STIKOM the London School of Public Relation,2010), h. 200. 3 Sumbo Tinarbuko, Mendengarkan Dinding Fesbuker (Yogyakarta: galangpress group, 2009), h. 81.
1
2
stimulasi sebuah film telah mampu menyebarkan makna yang seolah ada pada kehidupan nyata. Akhir tahun 2014 tepatnya tanggal 19 Desember 2014, dunia perfilman India atau yang dikenal dengan Bollywood meluncurkan film terbaru yang bergendre komedi fantasi yang berjudul Pk. Film ini disutradarai oleh Rajkumar Hirani dan dibintangi oleh Aamir Khan dan Anuskha Sharma. Film bollywood ini bercerita tentang kisah yang dialami oleh Pk. Pk adalah seorang alien yang mendarat di bumi tepanya di Rajastan, India. Film ini mengisahkan bagaimana perjalanan Pk selama berada di bumi dimana bumi merupakan tempat yang asing untuknya. Di bumi Pk melewati banyak hal dari hal-hal yang bersifat duniawi sampai dengan yang bersifat religi. Film ini menuai banyak kontroversi bahkan sebelum film ini di luncurkan di bioskop-bioskop. Protes terhadap film Pk ini bermuculan dari berbagai macam organisasi keagamaan yang ada di India. Film ini dianggap menghina agama, bukan hanya satu agama tapi semua agama. Salah satu organisasi yang mengecam kehadiran film ini adalah organisasi muslim All India Muslim Personal Law board (AIMPLB). Organisasi non pemerintahan yang mengurus segala masalah umat Islam di India menganggap munculnya film Pk ini telah melukai beberapa agama, dan film ini dapat merusak harmoni beragama di masyarakat.4 Beberapa kelompok agama di India lainnya juga melayangkan protes atas film yang juga dibintangi oleh Anushka Sharma ini, selama pemutaran film Pk gelombang demonstrasi terus berdatangan, Namun film ini terus di tayangkan di bioskop - bioskop di dalam ataupun di luar India. 4
Kapan Lagi, ”Organisasi Muslim India Kecam Film Aamir Khan, 'PK',” artikel diaskes pada 19 febuari 2014 dari http://iorg.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/organisasi-muslim-indiakecam-film-aamir-khan-pk-f09426.htm
3
Kelompok masyarakat Sayap Kanan Hindu di India juga mengklaim bahwa film Pk sudah menyakiti sentimen masyarakat mayoritas. Kelompok masyarakat ini mengeluarkan kecaman melarang film ini tayang di bioskop. Keseriusan kelompok masyarakat Hindu ini dibuktikan dengan melakukan tuntutan kepada sutradara dan aktor film Pk ke pengadilan.5 Namun pengadilan menetapkan bahwa mereka menolak semua tuntutan yang masuk untuk film Pk. Setelah film ini diluncurkan, Pencapaian yang diraih film Bollywood ini berbanding terbalik dengan isu dan kritik yang mengiringi pemutaran film ini. Pk memperoleh pendapatan US$.95.000.000,- atau sekitar Rp.1.200.000.000,di pasar internasional selama dua minggu rilis.6 Bahkan pendapatan tersebut terus bertambah seiring dengan terus diputarnya film ini di bioskop - bioskop dalam dan luar India. Berkat kesuksesan penjualan film ini, Pk dinobatkan sebagai film terlaris sepanjang masa, penghargaan didapat film Pk dalam berbagai ajang salah satunya adalah Best film along with best director, best dialogue, best sound dalam ajang Guild Award 2015.7 Bahkan Pk menjadi film India Pertama yang diperbolehkan tayang di Cina,8 setiap tahunnya Cina hanya memperbolehkan 34 film luar negri untuk di tayangkan, dan di awal tahun
5
Kapan Lagi, ”pengadilan tetapkan putusan soal poster bugil Aamir Khan,” artikel diaskes pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pengadilan-tetapkan-putusansoal-poster-bugilaamirkhan-fe4354.html 6 Adhie Ichsan, “kesuksesan film bollywood „PK‟ dan kontroversinya,” artikel diaskes pada 20 febuari 2015 dari http://hot.detik.com/movie/read/2015/01/09/155738/2798903/229/kesuksesan-film-bollywood-pkdan-kontroversinya 7 Varinder Chawla, “Aamir Khan‟s „PK‟ scores big at Star Guild Awards 2015,” artikel diaskes pada 19 febuari 2015 dari http://indianexpress.com/article/entertainment/bollywood/pkscores-big-at-star-guild-awards-2015 8 Kapan Lagi, “Pk, Film India Pertama Yang Diizinkan Rilis di Cina 2015,” artikel diaskes pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pk-film-india-pertama-yangdiizinkan-rilis-di-cina-tahun-2015-ad9842.html
4
2015 Pk menjadi film pertama yang boleh tayang di negeri tirai bambu tersebut. Bukan hanya itu penghargaan juga datang dari universitas ternama di dunia, Universitas Harvard mengundang Aamir khan aktor dalam film ini ke Amerika Serikat untuk memberikan kuliah umum tentang aktingnya di film Pk. Universitas Harvard sanagat terpesona dan tertarik dengan film Pk.9 Film Pk dianggap mampu mengemas tema kritik agama di tengah Negara dengan tingkat religious yang tinggi seperti India. Film ini memberi gambaran bagaimana kehidupan beragama di India. Juga memberi gambaran bagaimana cara adat kebiasaan masyarakat multikultural dalam menjalani hidup
beragama. Serta bagaimana seseorang yang tidak
mengerti agama mencari tuhan yang sebenarnaya diantara semua agama yang mempercayai tuhan yang berbeda. Dibalik gendre komedi yang ada didalam film ini tersimpan banyak pesan kehidupan di dalamnya, diantaranya adalah bagaimana sang penulis memberikan pandanganya pada masing-masing agama yang ada dalam film Pk. Film ini menjadi menarik ketika penulis menyampaikan pandangan tentang umat beragama, yang biasanya secara serius namun di film Pk ini disampaikan lewat komedi. Menjadikan penyampaian makna dari film Pk ini menjadi lebih mudah dicerna oleh penontonya. Berdasarkan latar belakang film di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian secara mendalam untuk menemukan makna yang ada pada film Pk, menggunakan metode analisis Semiotika yaitu bidang ilmu yang mempelajari tentang sistem tanda dan untuk memahami makna denotasi, konotasi apa yang 9
Kapan Lagi, “terpesona „PK‟ Universitas Harvard Undang Aamir Khan ke AS,” artikel diaskes pada 19 febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/terpesona-pk-universitasharvard-undang-aamir-khan-ke-as-358b68.html
5
sebenarnya ingin disampaikan oleh sutradara dalam film Pk ini melalui pendekatan semiotika Roland Barthes10
Dengan judul “REPRESENTASI
ISLAM DALAM FILM PK”
B. Batasan dan Rumusan Masalah Untuk menghindari semakin luas dan melebarnya masalah, maka peneliti membuat batasan ruang lingkup dalam penelitian ini hanya pada scene- scene yang mengandung unsur ke Islaman. Dalam film Pk ini scene- scene yang mengandung unsur keislaman dibagi dalam dua bagian yaitu, pertama terdapat pada pengantar cerita dimana mengisahkan kehidupan “manusia bumi” dan bagian kedua adalah scene-scene keislaman yang ada dalam inti cerita yaitu kisah yang dialami Pk si alien yang ditampilkan dalam potongan gambar dan dialog dalam film baik aktor maupun dalam alur cerita. Sedangkan perumusan masalah yang akan coba diangkat peneliti dalam penelitian ini adalah sesuai dengan analisis semiotik Roland Barthes . 1. Bagaimana makna denotasi, konotasi dan mitos Islam yang ada dalam cerita pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya Rajkumar Hirani? 2. Bagaimana Islam direpresentasikan dalam cerita pengantar dan cerita inti di film Pk karya Rajkumar Hirani?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan penelitian di atas, maka tujuan penelitiannya adalah: 1. Untuk mengetahui makna denotasi, konotasi, dan mitos dalam film Pk karya Rajkumar Hirani berdasarkan analisis Semiotik Roland Barthes. 10
Andi Bulaeng, metode penelitian komunikasi kontemporer (Yogyakarta: Andi offset, 2004), h. 177.
6
2. Untuk mengetahui Representasi Islam seperti apa yang digambarkan pada cerita pengantar dan cerita inti dalam film Pk karya rajkumar Hirani berdasarkan analisis semiotik Roland Barthes.
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian adalah 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, secara teoritis untuk mengembangkan ilmu komunikasi, diharapkan penelitian ini dapat membantu dalam tambahan referensi dan peningkatan wawasan akademis, terutama tentang analisis naratif dari isi pesan sebuah film.
2.
Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi praktisi media komunikas terutama praktisi film dalam menelaah atau mengkaji film melalui metode analisis semiotik.
E. Tinjauan Pustaka Dalam penelitian ini, peneliti terinspirasi dari skripsi-skripsi terdahulu. Di antaranya “Analisis Semiotik Pesan Moral Dalam Film Jokowi” karya Ismatun Nisa 1110051000065 tahun 2014 mahasiswa UIN Jakarta jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Dalam skripsi tersebut peneliti sebelumnya menganalis tentang pesan moral yang terkandung dalam Film Jokowi. Persamaannya skripsi ini sama-sama menggunakan analisi semiotik dan juga menggunakan paradigma konstruktivis dimana hasil dari penelitian tersebut adalah menemukan adanya pesan-pesan moral yang terkandung dalam adegan-adegan
7
dalam film tersebut, sama seperti penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis namun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah dimana adegan-adegan yang diteliti memiliki gambaran tentang Islam. Hal tersebut karena perbedaannya dari segi kasus yang diteliti, dimana peneliti sebelumnya meneliti pesan moral yang terkandung dalam film Jokowi sedangkan peneliti meneliti representasi Islam dalam film Pk. “Makna Tawakal Dalam Film Ummi Aminah" yang ditulis oleh Diana Nopiana 111051000063. Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam UIN Jakarta. Dalam skripsinya peneliti menggunakan analisis Semiotik untuk film Ummi Aminah. Persamaanya adalah sama sama menggunakan analisis semiotik Roland Barthes dimana sama-sama meneliti scene-scene yang terdapat dalam film dan hasil dari penelitian sebelumnya adalah dimana terdapat scene-scene yang menggambarkan bagaimana tawakal dilakukan, sedangkan peneliti meneliti scene-scene yang berhubungan dengan ke Islaman. Penyebab perbedaanya yaitu dari segi kasus yang diteliti dimana peneliti meneliti tentang Representasi Islam dalam film Pk sedangkan peneliti sebelumnya meneliti makna Tawakal dalam Film. “Analisis Narasi Film My Name Is Khan dalam perspektif Komunikasi Antar Agama dan Budaya” karya Mega Nur Fitriana 109051000238 mahasiswa UIN Jakarta jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. Skripsi tersebut menggunakan analisis narasi dalam perspektif Komunikasi Antar Agama Dan Budaya. Kesamaan yang ada dalam skripsi ini adalah sama sama meneliti film Bollywood sebagai acuan dan paradigma yang digunakan adalah paradigma konstruktivis
dimana
penelitian
sebelumnya
menghasilkan
bagaimana
8
komunikasi antar agama terjadi dalam film yang diteliti, sedangkan peneliti sama-sama menggunakan paradigma konstruktivis namun tidak dikaitkan dengan komunikasi antar budaya.
Sedangkan perbedaan dengan skripsi
penulis, yaitu dari metode penelitian yang digunakan dimana peneliti menggunakan metode semiotik Roland Barthes.
F. Metodelogi Penelitian 1. Paradigma Penelitian Penelitian ini berlandaskan pada paradigma konstruktivis. Paradigma ini memandang komunikasi sebagai suatu proses produksi dan pertukaran makna. Paradigma konstruktivis melihat bahwa realitas kehidupan sosial merupakan hasil dari konstruksi, bukan realitas yang alami, maka dari itu, analisis dalam pandangan konstruktivis ialah menemukan bagaimana realitas dikonstruksi dan menggunakan cara apa konstruksi tersebut dibentuk. Peneliti menggunakan paradigma konstruktivis karna peneliti ingin menggali makna yang ada dalam film Pk ini. Bagaimana Islam direpresentasikan dalam film Pk dan bagaimana film Pk tersebut mengkonstruksikan Islam yang ingin disampaikannya kepada penontonya. Serta peneliti ingin mendapatkan pengembangan pemahaman yang membantu proses interpretasi suatu pristiwa. 2. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kuallitatif adalah penelitian masalahnya
dengan
menggunakan
data
empiris
yang pemecahan yang
bertujuan
9
mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan11. Peneliti
akan
memberikan makna
menggunakan
data-data
empiris
lainya
untuk
yang ingin di sampaikan dalam film Pk, agar
penafsiran pesan dalam film Pk tepat dengan isi
pesan yang ingin
disampaikan. 3. Metode Penelitian Dalam menganalisis penelitian ini, peneliti memilih analisis Semiotika model Roland Barthes, gagasan Barthes Ini dikenal dengan “order of signification”, mencangkup denotasi (apa yang kita Lihat/ eksplisit) dan konotasi (apa yang sebenarnya terjadi, dikaitkan dengan mitos, normanorma, dll). Peneliti menggunakan model Roland Barhes karena melihat aspek yang sama dengan yang ada di film Pk, bagaimana terdapat tanda, yang bisa dikaitkan dengan makna konotasi yaitu makna yang dapat diberikan lambang-lambang dengan mengacu pada nilai-nilai budaya (second order) dan adanya “mitos” yaitu rujukan bersifat kultural atau bersumber dari budaya yang ada dalam film Pk. Banyak sekali penandaan suatu masyarakat menggunakan makna konotasi yang akhirnya tanda inilah yang diyakini yang kemudian berkembang sebagai makna denotasi. 4. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah Film Pk
Karya Rajkumar Hirani.
Sedangkan yang menjadi subjeknya adalah potongan gambar dan dialog yang mengandung unsur ke Islaman yang ada dalam film Pk.
11
Mashuri dan M. Zainuddin, Metodelogi Penelitian Pendekatan Praktis dan Aplikatif (Malang: Refika Aditama, 2008), hal. 13-14.
10
5. Teknik Pengumpulan Data Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan teknik observation, yakni peneliti hanya meneliti scene- scene yang ditampilkan dalam film Pk. Selain itu peneliti juga melakukan document research sebagai teknik pengumpulan data, yakni dengan menelaah dan mengkaji buku, majalah, internet, dan literature - literatur lainnya yang memiliki relevansi dengan materi dalam penelitian ini. 6. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan kepada orang lain. Penulis mengumpulkan
data primer dan sekunder
yang didapat
sesuai dengan film Pk, setelah terkumpul kemudian diklarifikasikan sesuai dengan pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, kemudian dilakukan analisis data dengan menggunakan teknik analisis semiotik Roland Barthes tentang makna denotasi, konotasi dan mitos.
G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah proses penelitian ini, peneliti membagi skripsi ini menjadi lima bab, dengan sistematika sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN yang berisi Latar Belakang Masalah, Batasan dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian dan Sistematika Penulisan.
11
BAB II: KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP menjelaskan
tentang
semiotika,
konsep
semiotika
Roland
Barthes,
representasi Islam, serta tinjauan tentang film. BAB III: GAMBARAN UMUM menguraikan gambaran umum tentang film Pk, sinopsis film Pk, Biografi Rajkumar Hirani selaku sutradara film Pk, Tim produksi film Pk, serta profil pemain film Pk. BAB IV: TEMUAN DAN ANALISA DATA merupakan hasil penelitian analisis semiotika terhadap film Pk. Berupa identifikasi umum temuan data, makna konotasi, denotasi dan mitos dalam film Pk dan representasi Makna dalam film Pk. BAB V: PENUTUP DAN KESIMPULAN merupakan akhir atau penutup dari penulisan skripsi ini, berisi kesimpulan dan saran-saran. Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap beberapa pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.
BAB II KERANGKA TEORITIS DAN KERANGKA KONSEP A. Tinjauan Tentang Semiotika 1. Pengertian Semiotika Pada dasarnya semiotika merupakan suatu studi atas kode- kode yakni sistem apapun yang memungkinkan kita memandang entitas-entitas tertentu sebagai tanda-tanda atau suatu yang bermakna.1 Semiotika mencangkup teori utama mengenai bagaimana tanda mewakili objek, ide, situasi, keadaan, perasaan, dan sebagainya yang berada diluar diri. Secara etimologis, istilah semiotika berasal dari kata Yunani Semeion yang berarti tanda.2 Tanda sendiri dapat diartikan sebagai alamat untuk menyatakan atau mewakili sesuatu yang lain. Secara terminologis, semiotika dapat di identifikasikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objek-objek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda. Semiotika komunikasi menekankan pada teori tentang produksi tanda yang salah satu diantaranya mengasumsikan enam faktor dalam komunikasi yaitu pengirim, penerima kode atau sistem tanda, pesan,saluran komunikasi dan acuan yang dibicarakan.
1
Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi (Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013), h .4. 2 Indiwan Seto, Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi, h. 7.
12
13
Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah sesuatu yang berdiri pada sesuatu yang lain atau menambahkan dimensi yang berbeda pada sesuatu dengan memakai segala apapun yang dapat dipakai untuk mengartikan sesuatu hal lainya.1 Teori pertama yang membahas tanda dikemukakan oleh ahli filsafat dari abad kesembilan belas, Charles Saunders Peirce. Pierce mendefinisikan semiotika sebagai suatu hubungan antar tanda (symbol), objek, dan makna. Tanda mewakili objek (referent) yang ada didalam pikiran orang yang menginterpretasikanya (interpreter). Pierce menyatakan bahwa representasi dari suatu objek disebut dengan interpretan.2 Misalnya ketika kita mendengar kata „gajah‟, maka pikiran kita akan mengasosiasikan kata itu dengan hewan tertentu. Kata „gajah‟ itu sendiri bukanlah binatang, namun asosiasi yang kita buatlah (interpretant) yang menghubungkan keduanya. Ketiga elmen tersebut yaitu sebagai berikut a. Tanda, yaitu seperti kata „gajah‟ yang terdiri atas sejumlah huruf atau singkatnya, kata „gajah‟ adalah wakil dari tanda. b. Referen , yaitu objek yang tergambarkan oleh kata „gajah‟ yang terbentuk dalam pikiran kita, yaitu hewan besar berkaki empat. c. Makna, yaitu hasil gabungan tanda dan referen yang terbentuk dalam pikiran. Makna „gajah bagi mereka yang menyukai gajah adalah hewan yang pintar yang mudah dilatih. Bandingkan makna
1
Arthur Asa Berger, Tanda tanda dalam kebudayaan kontemporer (Yogyakarta : Tiara Wacana, 2000), h. 4. 2 Morrisan dan Andy Corry Wardhany, teori komunikasi (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h. 28.
14
gajah bagi orang yang takut pada gajah, bisa jadi gajah adalah hewan yang menyeramkan dan bisa membunuh. Jadi intinya semiotik menaruh perhatian pada apapun yang dapat dinyatakan sebagai tanda. Tanda adalah segala hal, baik fisik maupun mental, baik di dunia maupun di jagat raya, baik didalam pikiran manusia maupun sistem biologi manusia dan hewan, yang diberi makna oleh manusia.1 2. Semiotika Roland Barthes Barthes bekerja untuk Center National de Recherche Scientifique (Pusat Nasional untuk Penelitian Ilmiah). Melalui lembaga penelitian ini, Barthes banyak mengabdikan dirinya dalam berbagai penelitian di bidang sosiologi dan leksikologi. Disini Ia banyak menulis tentang sastra. Dari tahun 1960 Ia menjadi asisten dan kemudian menjadi Directeur d‟Etudes (direktur Studi) dari seksi keenam Ecole Pratique des Hautes Etudes, sambil mengajar tentang sosiologi tanda, symbol dan representasi kolektif serta kritik semiotika. Dan pada tahun 1976, Barthes dianggap sebagai professor untuk “semiology Literer” di college de france.2 Barthes melontarkan konsep tentang konotasi dan denotasi sebagai kunci dari analisisnya. Barthes menggunakan
versi yang jauh lebih
sederhana saat membahas model „glossemic sign‟ (tanda-tanda glosematik) mengabaikan dimensi Dari bentuk yang substans, Barthes mendefinisikan sebuah tanda sebagai sebuah sistem yang terdiri dari (E) Sebuah ekspresi atau signifier dalam hubunganya (R) dengan content (C) : ERC. Sebuah sistem tanda primer (primary sign system) dapat menjadi sebuah elemen 1
Benny H. Hoed, semiotika & dinamika social budaya ( Depok: komunitas bamboo, 2014,), h. 5. 2 Drs. Alex Sobur, Semiotika Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009), h. 64.
15
dari sebuah sitem tanda yang lebih lengkap dan memiliki makna yang berbeda ketimbang semula. E2 = ( E1 R1 C1 ) R2 C2 Dengan begitu, primary sign adalah denotatif sedangkan secondary sign adalah satu dari semiotik konotatif. Konsep konotatif
inilah yang
menjadi kunci penting dari model semiotika Roland Barthes. Lewat model ini Barthes menjelaskan bahwa signifikasi tahap pertama merupakan hubungan antara signifier (ekpresi) dan signified (conten) didalam sebuah tanda terhadap realitas eksternal.
Itulah yang
disebut denotasi atau makna paling nyata dari tanda (sign). Dengan kata lain denotasi merupakan kata yang memiliki arti sesuai dengan apa yang ada dalam
kamus
bahasa
Indonesia,
yang
dapat
merupakan
makna
sesungguhnya dari apa yang tertulis atau terlihat. Konotasi adalah istilah untuk menunjukan signifikasi tahap kedua.1 Hal ini menggambarkan interaksi yang terjadi ketika tanda bertemu dengan perasaan atau emosi disamping makna dasar yang umum.
GAMBAR 2.1 Peta Tanda Roland Barthes
1
Indiawan Seto, semiotika komunikasi aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, h.21.
16
Konotasi mempunyai makna yang subjektif atau paling tidak intersubjektif. Dengan kata lain denotasi adalah apa yang digambarkan tanda terhadap sebuah objek, sedangkan makna konotasi adalah bagaimana cara menggambarkanya. Konotasi bekerja dalam tingkat subjektif sehingga kehadiranya tidak disadari. Pembaca mudah sekali membaca makna konotatif sebagai makna denotatif. Karna itu, salah satu tujuan analisis semiotik adalah untuk menyediakan metode analisis dan kerangka berpikir dalam mengatasi terjadinya salah baca (misreading) atau salah dalam mengartikan suatu tanda. Pada signifikasi tahap kedua yang berhubungan dengan isi, tanda bekerja melalui mitos (myth). Mitos adalah bagaimana kebudayaan menjelaskan atau memahami beberapa aspek tentang realitas atau gejala alam. Mitos adalah perkembangan dari konotasi. Mitos merupakan sitem simiologis, yakni sistem tanda tanda yang dimaknai manusia, pemaknaanya bersifat arbitrer sehingga terbuka untuk berbagai kemungkinan.1 Mitos merupakan konotasi yang terbentuk oleh kekuatan mayoritas yang memberikan konotasi tertentu dalam jangka waktu yang lama. Pengertian mitos pada umumnya tidaklah menunjuk pada mitologi dalam pengertian sehari-hari seperti halnya cerita - cerita tradisional melainkan sebuah cara pemaknaan. satu mitos timbul untuk sementara waktu dan tenggelam untuk waktu yang lain karena digantikan oleh berbagai mitos lain. Mitos menjadi pegangan atas tanda-tanda yang hadir dan menciptakan fungsinya sebagai penanda pada tingkatan yang lain.
1
Benny H. Hoed, Semiotik & dinamika social budaya, h. 79.
17
B. Representasi Islam 1. Pengertian Representasi Representasi adalah konsep yang mempunyai beberapa pengertian. Ia adalah proses sosial dari „representing‟. Representasi menunjuk baik pada proses maupun produk dari pemaknaan suatu tanda. Representasi juga bisa berati proses perubahan konsep-konsep ideologi yang abstrak dalam bentuk-bentuk yang konkrit. Menurut Stuart Hall, representasi adalah salah satu praktek penting yang memproduksi suatu kebudayaan menyangkut „pengalaman berbagi‟. Seseorang dikatakan berasal dari kebudayaan yang sama jika manusiamanusia yang ada disitu membagi pengalaman yang sama, membagi kodekode kebudayaan yang sama bebicara dalam „bahasa‟ yang sama, dan saling berbagi konsep-konsep yang sama. Repsentasi dapat didefinisikan sebagai penggunaan tanda (gambar, bunyi, dan lain-lain) untuk menghubungkan, menggambarkan, memotret, atau memproduksi sesuatu yang dilihat, diindera, dibayangkan, atau dirasakan dalam bentuk fisik tertentu.1 Representasi berati menggunakan bahasa untuk menyatakan sesuatu secara bermakna, atau mempresentasikan kepada orang lain. Representasi dapat berwujud gambar, kata, sekuen, cerita yang „mewakili‟ ide, emosi, fakta, dan sebagainya. Representasi bergantung pada tanda dan citra yang sudah ada dan dipahami secara kultural, dalam pembelajaran bahasa dan penandaan yang bermacam-macam atau sitem tekstual secara timbal balik. Hal ini mewakili fungsi tanda „mewakili‟ yang kita tahu dan mempelajari 11
Marcel Danesi, pesan, tanda dan makna (Yogyakarta: jalasutra, 2010), h. .24.
18
realitas. Representasi bekerja pada hubungan tanda dan makna. Konsep representasi sendiri bisa berubah-ubah, selalu ada pemaknaan baru. Representasi berubah-ubah akibat makna yang juga berubah-ubah. Setiap waktu terjadi proses negosiasi dalam pemaknaan. Representasi bukanlah suatu kegiatan atau proses statis tapi merupakan proses dinamis yang terus berkembang seiring dengan kemampuan intelektual dan kebutuhan para pengguna tanda yaitu manusia sendiri yang juga terus bergerak
dan berubah. Representasi
merupakan suatu proses usaha konstruksi. Karena pandangan-pandangan baru yang menghasilkan pemaknaan baru, juga merupakan hasil pertumbahan konstruksi. Ini menjadi proses penandaan praktik yang membuat suatu hal bermakna sesuatu.1 2. Islam Islam adalah agama dalam pengertian, agama yang ajaran-ajaranya diwahyukan kepada masyarakat manusia melalui nabi Muhammad SAW sebagai Rassul.2 Islam pada hakekatnya membawa ajaran-ajaran yang bukan mengenai satu segi, tetapi mengenai berbagai segi dari aspek kehidupan manusia sumber dari jaran- ajaran yang mengambil berbagai aspek yaitu al-quran dan hadist. Nama Islam berasal dari kata Salam yang terutama berarti “damai” dan juga berarti “menyerahkan diri”. Tertuang dalam ayat berikut :
1
Indiawan seto, semiotika komunikasi aplikasi praktis bagi penelitian dan skripsi komunikasi, h. 123. 2 Harun Nasution, Islam Ditinjau dari berbagai Aspek, (Jakarta: Universitas, 1985 ), cet Ke-5, h. 24.
19
Artinya “dan jika mereka condong kepada perdamaian, Maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui”. [QS. Anfaal ayat 61] maka keseluruhan pengertian yang dikandung nama ini adalah “kedamaian sempurna yang terwujud jika hidup sudah diserahkan kepada Allah.”1 tuhan dalam agama islam adalah Allah SWT, kitab yang dianut umat Islam adalah Al-Quran. Al-Quran merupakan mukzijat yang diberikan kepada nabi Muhammad SAW, yang dipercayai umat islam sebagai nabi akhir zaman yang membawa cahaya bagi umat manusia. Pengertian Islam menurut KH. M. Syafi‟I Hadzami adalah tunduk dan patuh terhadap apa yang diberitakan oleh Rasulullah.2 Dalam pengertian agama, kata Islam berati kepatuhan kepada kehendak dan kemauan Allah, serta taat kepada hukum-Nya.3 Sedangkan Islam dalam bahas Arab disebut Dinul Islam. Kata Islam berasal dari kata kerja aslama yang artinya menyerah, tunduk, atau patuh. Dari asal kata aslama ini didefinisikan menjadi beberapa arti yaitu salam yang artinya keselamatan, taslim yang artinya penyerahan, sullami artinya titisan dan silm artinya perdamaian. Sedangkan Dinul Islam sendiri mengandung pengertian peraturan yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada para Rassul untuk ditaati dalam rangka menciptakan keselamatan, kesejahteraan dan perdamaian bagi umat manusia. Maka orang yang
1
Huston Smith, agama-agama manusia (Jakarta: yayasan obor Indonesia, 2008), h. 254. M. syafi‟I Hadzami, Tauhid Adilah (Jakarta: PT Alwx Media Komputindo, 2010), h. 7. 3 Abdalati Hammudah, Islam suatu kepastian (Jakarta: media dakwah, 2008), h. 13. 2
20
berserah diri kepada Allah disebut sebagai orang Islam atau disebut Muslim. Jadi Islam adalah agama yang menganjurkan untuk mematuhi segala perintah Allah SWT yang dituangkan dalam Al-Quran sebagai pedoman hidup dan mempercayai Nabi Muhammad sebagai Rassul Allah. Pada masa perebutan kekuasaan setelah Nabi Muhammad wafat berujung pada terbelahnya Islam menjadu dua sekte utama yakni, Sunni dan Syiah. Sunni mempercayai bahwa Muslim manapun yang taat bisa jadi penerus Nabi. Sedangkan kaum Syiah percaya bahwa hanya manusia yang dipilih Allah dan diumumkan Nabi yang bisa menjadi penerusnya, dan Imam Ali mengendalikan otoritas keagamaan kaum Syiah. Mayoritas umat Islam di dunia adalah Sunni, sementara 10-13% adalah penganut aliran Syiah. Diperkirakan ada sekitar 154 juta sampai 200 juta muslim Syiah di dunia. Kebanyakaan Syiah, antara 68% sampai 80% berada di empat Negara yaitu, Iran, Pakistan, India, dan Irak.1 3. Definisi representasi Islam Berdasarkan
konsep
dari
representasi
yaitu,
pemaknaan,
penggambaran pada suatu hal menjadi sesuatu yang memiliki makna tertentu dan dispakati secara universal. Pemaknaan bisa disamakan bila kita memiliki pengalaman yang sama dan pengalaman sendiri berkaitan dengan budaya yang ada.
1
Muslim Media News “Jumlah muslim Sunni dan Muslim Syiah serta penyebaranya” artikel diaskes pada minggu 21 Juni 2015 dari www.muslimmedianews.com/2014/03/jumlah-muslimsunni-dan-muslim-syiah.html?m=1
21
Juga pengertian Islam yaitu agama yang diajarkan pada masyarakat yang ajaranya diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dimana pedoman untuk melaksanakan ajaranya adalah Al-Quran dan Hadits. Umat agama Islam berarti mempercayai Allah SWT sebagai Tuhanya, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasull, dan menggunakan AlQuran sebagai pedoman hidup. Jadi representasi islam adalah bagaimana agama yang diwahyukan Allah
SWT
tersebut
digambarkan
Penggambaran-penggambaran
tersebut
atau
dimaknai
berdasarkan
secara
pengalaman
luas. atau
budaya yang terbentuk.
C. Tinjauan tentang Film 1. Pengertian Film Secara etimologis, film berati moving image atau gambar bergerak. Karena film merupakan rekaman segala macam gambar hidup atau bergerak, dengan atau tanpa suara untuk mendukung gambar-gambar tersebut. Film saat ini juga menjadi media belajar manusia mengenai sejarah, tingkah laku manusia dan ilmu pengetahuan. Film bukan lagi sekedar hiburan karena dalam film mengakat realita kehidupan yang ada dimasyarakat yang dikombinasikan dengan unsur hiburan dan pendidikan di dalamnya. Film adalah bagian kehidupan sehari-hari kita, dalam banyak hal Bahkan cara kita bicara di pengaruhi oleh metafora film.1 Jadi dapat 1
h.160.
John Vivian, Teori Komunikasi Massa (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2008)
22
dipahami film adalah media gambar bergerak yang merupakan karya seni berupa hiburan dan pembelajaran yang dipertunjukan
lewat proyeksi
mekanik atau elektronik. Yang dapat memberikan pengaruh pada kehidupan sehari hari manusia. 2. Film sebagai Media Komunikasi Massa Komunikasi
massa
pada
komunikasi dengan melibatkan
dasarnya
merupakan
suatu
bentuk
masyarakat luas yang biasanya
menggunakan teknologi media massa.1 sedangkan menurut Litte Jhon komunikasi massa adalah proses dimana organisasi-organisasi media memproduksi dan menyampaikan pesan pesan kepada khalayak luas dan proses dimana pesan-pesan dicari, digunakan, dipahami, dan dipengaruhi oleh khalayak. Sehingga bisa dipahami bahwa komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi dimana seorang komunikator dapat menjangkau ribuan atau lebih khalayak yang dilakukan melalui medium media masa. Komunikasi massa lahir bersamaan dengan mulai digunakan alat-alat mekanik yang mampu pelipat gandakan pesan komunikasi.2 Film merupakan salah satu bentuk media komunikasi massa dari berbagai teknologi dan unsur- unsur kesenian. Seni film sangat mengandalkan teknologi sebagi bahan baku produksinya maupun dalam hal eksibisi kehadapan penontonya.3 Hal ini berati film sebagai bagian dari salah satu bentuk media
komunikasi massa. Film dapat digunakan
sebagai bentuk penyampaian pesan moral dan juga sebagai kritik sosial, 1
Pawito, penelitiam Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LKIS, 2007), h. 16. Wiryanto, komunikasi massa, Jakarta: Grasindo,2000), h. 1. 3 John Vivian, teori komunikasi Massa, h. 160. 2
23
atau dalam beberapa kasus film juga dapat karakter yang dimiliki oleh tokoh tersebut, konflik yang tercipta antar tokoh dalam film, waktu serta lokasi (setting tempat). Aspek aspek tersebut saling berkorelasi
serta
berkesinambungan sehingga menciptakan peristiwa yang membentuk alur cerita dan berlatar belakang hukum kausalitas (logika sebab-akibat). Perpaduan antara ruang, waktu, dan aspek kausalitas inilah yang akhirnya menjadi elemen pembentuk naratif sebuah film. 3. Unsur- unsur pembentuk Film Secara umum film dapat dibagi atas dua unsur pembentuk, yakni unsur naratif dan unsur semantik, dua unsur tersebut saling berinteraksi dan berkesinambungan satu sama lain 1) Unsur naratif Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film dalam hal ini unsur-unsur seperti tokoh, masalah (konflik), lokasi, waktu. a.
Tokoh, dalam film cerita, terdapat dua tokoh penting yang utama dan pendukukung
tokoh utama sering diistilahkan
dengan
protagonist sedangkan tokoh pendukung sering disebut dengan antagonist. Yang biasanya bertindak sebagai pemicu konflik. b.
Masalah dan konflik,
masalah di dalam film dapat diartikan
sebagai penghalang yang dihadapi tokoh protagonist dalam meraih tujuanya. Permasalahan ini yang memicu konflik (konfrontasi) fisik atau batin dari luar diri protagonist ataupun dari dalam diri sendiri protagonist (konflik batin).
24
c.
Lokasi, tempat dalam film biasanya berfungsi sebagai pendukung narasi di sekenario. Pemilihan lokasi dapat membangun cerita hingga cerita jadi lebih realistis.
d.
Waktu, dalam narasi film merupakan aspek penting dalam membangun cerita pagi, siang, sore, dan malam dalam film memiliki makna sendiri sesuai pembangun suasana narasi film Unsur lainya yang tidak lepas dalam film yaitu narasi. Dalam kajian
sastra, kajian narasi atau cerita didalam suatu karya disebut juga dengan kajian naratologi. Teori naratif cendrung erat kaitanya dengan naratologi, yakni proseses menyampaikan suatu cerita. Naratif juga berasal dari kata narasi yaitu suatu cerita tentang pristiwa atau kejadian dengan adanya paragraph narasi yang disusun dengan merangkai peristiwa-peristiwa yang berurutan atau secara kronologis. Naratologi
berasal dari kata
narration dan logos. Narration berarti cerita, perkataan, kisah, hikayat sedangkan logos berate ilmu. Naratologi juga disebut teori wacana (teks naratif). Baik naratologi atau wacana diartikan sebagai seperangkat konsep atau cerita dan penceritaan. Naratologi berkembang atas dasar linguistik, seperti midel sintaksis, sebagaimana hubungan antara subjek, predikan, dan objek penderita. Konsep konsep yang berkaitan dengan narasi dan narrator begitu juga dengan wacana berbeda beda dengan para penggagasnya. Narasi sebgai cerita atau pencerita didefinisikan sebagai representasi paling sedikit
dua pristiwa factual dan friksional dalam
urutan waktu. Narrator atau agen naratif didefinisikan sebgai pembicara
25
dalam teks subjek dan linguistik, bukan person, dan bukan pengarang. Kajian wacana naratif dalam hubungan ini dianggap telah melibatkan bahasa, sastra dan budaya yang dengan sendirinya sangat relevan sebagai objek
ilmu kemanusiaaan (humaniora). Dikaitkan dengan cerita dan
penceritaan, maka hanya pencerita yang memiliki identitas yang sama dengan wacana dan teks. 2) Unsur Semantik Adapun unsur sinematik dalam sebuah film adalah aspek teknis yang mendukung sebuah produksi film. Dalam unsur sinematik, terdapat empat elemen pokok, yaitu: a. Mise-en-scene, yaitu segala sesuatu yang terdapat di depan kamera seperti
komposisi gambar, setting tempat, alat peraga (property),
actor (gerakan actor di dalam set), kostum (wardrobe) dan pencahayaan (lighting). b. Sinematografi, yaitu segala bentuk aktifitas kamera dan filmnya serta kaitan aktifitas kamera tersebut dengan objek yang akan diambil. Sinematografi merupakan sebuah bentuk seni yang sangat unik untuk gambar bergerak.1 Dalam sinematografi ini juga terdapat beberapa teknis sudut pengambilan gambar dan juga ukuran gambar dalam sebuah frame, berikut ini adalah penjelasannya: 1)
Bird Eye View , adalah suatu teknik pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan posisi kamera di atas
1
Himawan Pratista, Memahami Film (Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2009), h. 17.
26
direkam.1 Sudut pengambilan ini
ketinggian objek yang misalnya dilakukan dari
helikopter atau dari gedung
bertingkat tinggi. 2)
High Angle. High angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera
tepat berada di atas objek, teknik
pengambilan gambar seperti ini memiliki arti dramatik yaitu kecil atau terpuruk. 3)
Low Angle adalah sudut pengambilan gambar dengan posisi kamera berada dari bawah objek, sudut pengambilan gambar dengan posisi
kamera berada dari bawah objek, sudut
pengambilan gambar ini adalah kebalikan dari high angle. 4)
Eye Level adalah sudut pengambilan gambar yang sejajar dengan posisi objek. Posisi kamera dan objek sejajar sehingga gambar yang diperolah tidak ke atas atau ke bawah. teknik pengambilan gambar eye level ini tidak menghasilkan efek dramatik tertentu.
5)
Frog Level adalah sudut pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera dengan posisi Sudut pengambilan gambar ini mempunyai kesan dramatis untuk memperlihatkan suatu pemandangan yang aneh, ganjil, atau sesuatu yang menarik tapi diambil dengan variasi tidak biasanya.
1 Askurifai Baski, Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 121-124.
27
4. Struktur Film Film jenis apapun panjang, pendek pasti memiliki struktur fisik. Secara fisik stuktur film dapat dibagi menjadi a. Shot Merupakan unsur terkecil dari film, satu bagian dari rangkaian gambar yang begitu panjang1 yakni proses perekaman gambar (satu kali take) sejak kamera diaktifkan (on) hingga dimatikan (off). Sekumpulan shot biasanya dapat dikelompokan menjadi sebuah adegan. Satu adegan bisa berjumlah belasan hingga puluhan shot. Satu shot dapat berdurasi satu detik, beberapa menit bahkan beberapa jam. Dalam dunia simatografi kode shot dinamakan dengan basic shot, basic shot adalah shot dasar yang dibangun untuk menampilkan seseorang pada ukuran- ukuran (size) tertentu. Berikut adalah bentuk bentuk tampilan shot : 1) Close Up (CU), Sebuah shot yang menampilkan wajah seseorang dengan ukuran penuh. 2) Medium Close Up (MCU), menampilkan seseorang dengan ukuran dada keatas. 3) Medium Shot (MS), Memperlihatkan tampilan seseorang dari batas pinggang keatas. 4) Medium Long Shot (MLS), Menampilkan ukuran seseorang sebatas atas lutut atau bawah lutut.
1
Wahyu Wary Pintoko dan Diki Umbara, How to became A cameraman, (Yogyakarta: Interprebook, 2010), h. 97.
28
5) Long Shot (LS), Menampilkan seseorang secara utuh mulai dari kepala hingga kaki. 6) Big Close Up (BCU), Bagian dari close Up, Ukuranya lebih kecil daripada close up. 7) Extrim Close Up (ECU), Gambar yang dihasilkan hanya focus pada satu bagian saja. 8) Very Long Shot (VLS), Latar subjek lebih dominan daripada subjek sendiri. 9) Extrim Long Shot (ELS), tidak menonjolkan subjek, penekanan pada latar dimana subjek berada. b. Scane (adegan) Scene adalah gabungan dari beberapa shot yang menimbulkan satu pengertian
yang utuh.
Membangun satu scene sama dengan
membangun sebuah kalimat yang terdiri dari awal, pengembangan atau pemaknaan, dan terakhir bagian penutup. Satu segmen pendek dari keseluruhan cerita yang memperlihatkan satu aksi berkesinambungan yang diikat oleh ruang, waktu, isi (cerita), tema, karakter atau motif. c. Sequence Sequence adalah satu segmen besar yang memperlihatkan satu pristiwa yang utuh. Satu sequence umumnya terdiri dari beberapa adegan yang saling berhubungan.1 Dalam karya literature, sequence bisa diibaratkan babak atau sekumpulan bab. 1
Heru Effendy, Mari membuat film, panduan menjadi produser, (Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya,1986), Cet. Ke-3. h. 35.
29
5. Jenis dan Klasifikasi Film Film dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis film itu adalah film documenter (documentary Films), Film cerita pendek (short Films) dan Film cerita panjang (Feature –lenght Films).1 Penjelasanya adalah sebagai berikut: a. Film Dokumenter (Documentary Films) Film dokumenter (creative
Treatment
of
adalah karya ciptaan mengenai kenyataan Actuality).2
Film
dokumenter
merupakan
interpretasi yang puitis yang bersifat pribadi dari kenyataan-kenyataan. Atau dengan kata lain merupakan film non fiksi yang menggambarkan situasi
kehidupan nyata dengan
perasaanya dan pengalamanya dalam
setiap individu menggambarkan situasi yang apa adanya, tanpa
persiapan, langsung pada kamera atau pewawancara. Film dokumenter pada dasarnya berusaha dibuat untuk menyajikan realitas melalui berbagai macam cara untuk berbagai macam tujuan. Secara umum film dokumenter dibuat untuk tujuan penyebaran informasi, pendidikan juga propaganda bagi sesorang atau kelompok tertentu. Kini dokumenter menjadi sebuah tren tersendiri dalam perfilman dunia.
Para pembuatan film bisa bereksperimen dan belajar tentang
banyak hal ketika terlibat dalam produksi film dokumenter. Selain untuk komsumsi televisi, film dokumenter juga lazim untuk diikut sertakan dalam berbagai festival film di dalam dan luar negri.
1
Marcel Danesi, pengantar memahami semiotic media, (Yogyakarta: Jala Sutra, 2010), h.
134. 2
Elvinaro Ardianto dan Lukiati Komala, komunikasi massa: Suatu pengantar (bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007), h. 139.
30
b. Film Cerita Pendek Durasi film cerita pendek biasanya dibawah 60 menit. Film cerita pendek dijadikan laboraturium eksperimen dan batu loncatan bagi seseorang atau sekelompok orang untuk kemudian memproduksi film cerita panjang. Jenis film ini banyak dihasilkan oleh mahasiswa jurusan film atau orang atau kelompok yang menyukai dunia film dan ingin berlatih membuat film dengan baik. c. Film Cerita Panjang Sebuah film dikatakan film cerita panjang bila durasi dari film lebih dari 60 menit. Film yang biasanya diputar termasuk dalam jenis film cerita panjang. Seiring perkembangan zaman dan dunia perfilman, gendre dalam filmpun mengalami sedikit perubahan.1 Sejauh ini jenis film cerita panjang di bagi menjadi lima gendre, yaitu: 1) Komedi, tema ini berbeda dengan lawakan sebab jika dalam lawakan biasanya yang berperan adalah pelawak. Film komedi tidak harus dilakonkan oleh pelawak, tetapi pemain film biasa. Intinya, tema komedi selalu menawarkan sesuatu yang membuat penontonya tersenyum bahkan tertawa terbahakbahak. Ada dua jenis drama komedi yaitu slapstick dan situation
comedy.
Splastick
adalah
komedi
yang
memperagakan adegan konyol seperti sengaja jatuh atau dilempar kue dan lainya. Sedangkan komedi situasi adalah
1
Ekky Maliki, why Not: Remaja doyan nonton, h. 104.
31
adegan lucu yang muncul dari situasi yang dibentuk dalam alur dan irama film 2) Drama, film yang menggambarkan realita disekeliling hidup manusia. Dalam film drama, alur ceritanya terkadang dapat membuat penonton tersenyum, sedih dan meneteskan air mata. Tema ini mengetengahkan aspek aspek human interest sehingga yang dituju adalah perasaan penonton untuk meresapi kejadian yang menimpa tokohnya. 3) Horror, film yang beraroma mistis, alam gaib dan supranatural. Alur ceritanya biasnya membuat jantung penonton berdegup kencang, menegangkan, dan berteriak histeris. Film ini biasa dibuat dengan cara animasi, special efek, atau langsung oleh tokoh-tokoh dalam film tersebut. 4) Musikal,
film yang penuh dengan nuansa musik. Alur
ceritanya sama seperti drama. Hanya saja dibeberapa bagian adegan dalam film para pemain bernyanyi, berdansa, bahkan berdialog menggunakan musik (seperti bernyanyi). 5) Laga (action). Film yang dipenuhi aksi, perkelahian, tembakmenembak, kejar-kejaran, kebut- kebutan dan adegan adegan berbahaya yang mendebarkan. Bisa dikatakan film yang berisi “pertarungan” secara fisik antara protagonist dengan antagonis. Alur ceritanya sederhana, hanya saja dapat menjadi luar biasa setelah dibumbui aksi-aksi yang mebuat penonton tidak beranjak dari kursi.
BAB III GAMBARAN UMUM FILM PK A. Sekilas Tentang Film Pk Film Pk merupakan kisah non-fiksi yang ditulis oleh penulis sekenario ternama di India Abhijat Joshi. Film ini secara garis besar menceritakan bagaimana kehidupan beragama di India, bukan hanya satu agama yang di angkat dalam film ini tapi berbagaimacam agama direpresentasikan film ini. Menggabungkan masalah religiusitas dengan gendere komedi memang bukanlah hal yang mudah, dan hal inilah yang mencoba diberikan film Pk. Dimana masalah keagamaan yang dianggap sensitif berhasil dikemas menggunakan kisah komedi yang diperankan dengan apik oleh pemain pemainya. Digarap oleh sutradara asal India Rajkumar Hirani serta diproduseri Vidhu Vinod Chopra yang memang sudah pernah bekerjasama dengan Rajkumar Hirani di film sebelumnya. Dan di perankan oleh pemain papan atas Bollywood seperti Aamir Khan, Anuskha Sharma, dan Sanjai Dutt mampu membawa penonton menyelami bagaimana kehidupan beragama dan kehidupan masyarakat multikultural terutama yang berada di India. Dari awal peluncuranya film ini memang menuai banyak sekali kontroversi. Keberanian dari sutradara mengangkat tema kritik keagamaan dalam film ini menuai banyak kecaman dari berbagai pihak. Karna film ini dinilai telah menghina agama-agama. Film ini sukses mendapatkan penghargaan sebagai berikut: 1. Star Guild Award kategori Sutradara Terbaik (Rajkumar Hirani)
32
33
2. Star Guild Award kategori Film Terbaik 3. Star Guild Award kategori tata susara terbaik 4. Star Guild Award kategori Dialog terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat Joshi) 5. Film Fare Award kategori Dialog terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat Joshi) 6. Film Fare Award kategori sekenario terbaik (Rajkumar Hirani dan Abijat Joshi)
B. Sinopsis Pk Cerita bermula dari mendaratnya pesawat luar angkasa di Rajastan, India. Salah satu mahluk yang bersal dari pesawat luar angkasa atau alien tersebut turun kebumi belum sempat dirinya kembali ke asalnya liontin kalung yang digunakan sebagai remot pemanggil pesawatnya dicuri oleh seseorang, karna hal tersebut ia tidak bisa kembali ke tempat asalnya. Berbarengan dengan hal tersebut dibelahan bumi lainya, tepatnya di Belgia. Kisah cinta dengan latar belakang perbedaan agama, Bangsa dan kebudayaan dimulai. Adalah Jagat Jhanani atau yang biasa dipanggil dengan Jaggu yang di perankan oleh Anuska Sharma seorang wanita berkebangsaan India jatuh cinta pada seorang pria berkewarga negaraan Pakistan. Kisah cinta yang tak berjalan mulus karna perbedaan Agama dan kewarganegaraan yang menyebabkan mereka takbisa bersatu. Kembali ke kisah si alien, Ia tak bisa menemukan Liontinnya, dia bahkan tidak bisa berkomunikasi dengan manusia yang ada di bumi tidak mengenal bahasa, tidak tahu budaya masyarakat disekitarnya. Akhirnya hanya dengan
34
mini compo yang Ia berhasil rebut dari sang pencuri Ia memulai perjalanannya di bumi, belajar bagaimana menggunakan pakaian, bagaimana menggunakan uang, serta mempelajari bagaimana kebiasaan manusia yang ada di bumi. Saat Ia sedang berjalan tanpa tujuan tak sengaja ia tertabrak oleh mobil yang dikemudikan oleh
Bhairon yang di perankan oleh Sanjay Dutt, Bhairon
mengira bahwa orang yang ditabraknya mengalami amnesia bahkan sampai tak bisa berbicara atau lupa dengan bahasa keseharian karna kasihan akhirnya Bhairon mengajak si Alien untuk tinggal bersamanya, disana ia berusaha untuk memegang tangan seseorang karna keajaiban yang dimiliki alien ini adalah dengan bersentuhan tangan bisa menstransfer atau bisa belajar secara cepat mulai dari bahasa hitung- hitungan dan sebagainya secara cepat. Setelah si alien mendapatkan transferan bahasa dari seseorang ia mulai menceritakan kisahnya yang kehilangan liontin dan mulai mempertanyakan bagaimana caranya untuk menemukan si pencuri. Namun semua orang yang ditanya tidak bisa membantunya mereka bilang si pencuri pasti sudah membawa barang miliknya untuk di jual di New Delhi. Dengan tekat menemukan liontinya maka ia berangkat ke New Delhi, disana dia menanyakan pada orang orang tentang liontinya yang hilang di Rajastan. Orang-orang yang ditanya olehnya hanya memberi jawaban kalau barang itu pasti sulit ditemukan mungkin hanya tuhan yang bisa membantu, bahkan hampir seluruh orang yang ditanya menjawab demikian. Mulai dari sana dia merubah pencarianya untuk mencari Tuhan agar ia bisa menemukan liontinya. Namun ternya mencari Tuhan lebih sulit dari yang dibayangkan ia bahkan menjadi semakin bingung saat beberapa orang menyebutkan tuhan
35
yang berbeda-beda, dan ia selalu mempertanyakan hal tersebut sampai julukan PK “peekey” diberikan kepadanya di india Pk adalah sebutan untuk orang mabuk. Dan seperti orang mabuk Pk terus mempertanyakan tentang Tuhan. Sampai Ia bertemu dengan Jaggu seorang reporter yang dari kecil hidup dengan keluarga penganut agama Hindu yang sangat fanatik, bahkan pengalamanya dengan lelaki yang berbeda agama dengannya menjadikan dia sebagai seseorang yang
menghindari fanatisme terhadap agama.
Diasaat
dalam perjalanan Jaggu bertemu dengan Pk yang sedang menyebarkan poster “kehilangan Tuhan” yang bergambar patung tuhan di agama Hindu, dari sana Jaggu merasa menemukan sebuah berita menarik. Jaggu mengikuti dan ingin menggali kisah yang pernah dialami oleh Pk, namun saat Pk menceritakan bahwa dia seorang Alien awalnya Jaggu merasa mungkin Pk adalah orang gila, namun setelah Pk menunjukan buktinya Jaggu akhirnya percaya dan ingin membantu Pk menemukan liontin pemanggil pesawat luar angkasanya dengan mengangkat kisah Pk ke layar televisi. Dalam film ini digambarkan bagaimana Pk yang masih polos seperti halnya anak baru lahir yang tidak mengerti kebiasaan manusia, bahkan bahasa sehari-hari apa lagi masalah keyakinan yang dianut manusia mencoba mempelajari berbagaimacam agama mulai dari agama Hindu, Islam, Kristen untuk menemukan tuhan yang sebenarnay, serta terus mempertanyakan hal-hal yang masih sensitif untuk ditanyakan oleh manusia biasa entah karna takut atau mempercayai hal-hal yang berbau agama tidak boleh dipertanyakan.
36
C. Profil Sutradara Film Pk
Gambar 3.1 Rajkumar Hirani Rajkumar Hirani, biasa dipanggil Dengan Raju, pria kelahiran 20 November 1962 di Nagpur, Maharashtra, India1. Ayahnya bernama Suresh Hirani. agama yang dianut Raju adalah Sindhi (salah satu suku yang termasuk agama Hindu) dulu Raju bersekolah di St. Francis De‟Sales, Nagpur. Raju masuk ke Movie and Television Institute di India, dan memilih untuk mengambil Jurusan Editing. Disana Ia mendapatkan beasiswa dan selama tiga tahun Ia berhasil mendapatkan gelar diplomanya sebagai spesialis editing film.2 Namun setelahnya dia lebih banyak berkecimpung di dunia periklanan.
Dia menjadi sutradara dan produser dalam beberapa iklan.
Namun karna keinginannya yang besar untuk membuat film akhirnya Ia memutuskan untuk berhenti dari dunia periklanan dan beralih ke dunia perfilman. Saat itu Ia memulai kerjasama dengan Vidhu Vinod Chopra. Mulai saat itu film-filmnya sukses meraih box office Bollywood dan mendapatkan keuntungan besar. 1
“Rajkumar Hirani” artikel Diaskes pada 29 maret 2015 dari www.imdb.com/name/nm0386246 2 “Film-makers Raju Hirani, Jahnu Barua being considered for FTII board” artikel diakes pada 29 maret 2015 dari http://zeenews.india.com/news/india/film-makers-raju-hirani-jahnubarua-being-considered-for-ftii-board_1587942.html
37
Dari semua filmnya yang pernah Ia buat yang meraih kesuksesan terbesar dalam karirnya adalah film Three Idiots yang dibintangi oleh Aamir Khan, R. Madhavan, Sharman Joshi dan Kareena Kapoor, film ini diterima oleh para kritikus film dan juga meraih gelar film grosis termahal di India memecahkan film film yang pernah ada pada saat itu. Setelah Ia memproduksi film terbarunya pada tahun 2014 yaitu film Pk. Dan film Pk ini meraih kesuksesan yang luar biasa mengalahkan filmfilm India Lainya. Walaupun awalnya film ini penuh dengan kecaman namun respon penonton terhadap film ini sangat baik, bahkan film ini menjadi film terlaris sepanjang masa di India. Penghargaan yang pernah di terima oleh Rajkumar Hirani selama berkarir di dunia perfilman Bollywood antara lain: 1. Filmfare (2010) kategori Sutradara Terbaik (Three Idiots) 2. International Indian Film Academy Award (2010) Kategori Dialog terbaik 3. International Indian Film Academy Award
(2010) kategori Cerita
Terbaik1 4. Filmfare (2015) kategori sekenario terbaik (Pk) 5. Star Guild Award Kategori Sutradara Debut Terbaik (Munna Bhai MBBS)
1
“Piala Oscar Ala India” artikel diaskes pada 29 Maret http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml
2015
dari
38
D. Tim Produksi Film Pk Sebuah Film tidak akan terbentuk tanpa adanya tim produksi yang bekerja. Dan tim produksi di dalam Film Pk adalah Sutradara
: Rajkumar Hirani
Penulis
: Rajkumar Hirani, Abhijat Joshi
Cast
: Aamir Khan sebagai Pk Anuskha Sharma sebagai Jagat Janani/ Jaggu Sanjay Dutt sebagai Bharon Singh Boman Irani sebagai Cerry Bajwa Saurabh Shukla sebagai Tapasvi Maharaj Sushant Singh Rajput sebagai Safraz Yousuf Parikshat sahni sebagai Ayah Jaggu Amardeep Jha sebagai Ibu Jaggu
Produser
: Vidhu Vinod Chopra, Rajkumar Hirani
Konsl produser
: Anil Davda Sanjiv Kishin Chandani
Musik
: Atul Bogavale Shantanu Moltra
Kameramen
: C.K. Muralee Dharan
Edit Gambar
: Rajkumar Hirani
Casting
: Mukesh Chhabra
Produk Design
: Snigdha Basu
39
E. Profil Pemain Film Pk 1. Aamir Khan
Gambar 3.2 Aamir Khan Aamir Khan merupakan actor papan atas Bollywood karirnya sudah tidak diragukan lagi, memulai debut pada tahun 1973 lewat film Yaadon Ki Baarat yang di sutradarai oleh pamanya sendiri Nasir Husain. 1 Aamir lahir pada 14 Maret 1965 di Mumbai India, jadi tahun ini Aamir menginjak usia 50 tahun. Terlahir dari keluarga Ulama serta Politikus Muslim.2
Sang
ayah Tahir Hussain sudah menanamkan
pelajaran tentang agama Islam kepada Aamir sedari kecil. Ayahnya dan pamanya Nasir Hussain yang memang seorang produser film India membawanya lebih mudah terjun ke dunia perfilman Bollywood. Pamanya selain seorang produser juga merupakan seorang actor bollywod, dan pamanyalah yang pertama kali membawanya berkarir di dunia entertainment.
1
“Aamir khan” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml 2 “profil Aamir Khan” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar.shtml
dari dari
40
Aamir Khan yang notabene seorang aktor jatuh cinta dengan seorang sutradara film, Kiran. Keduanya jatuh cinta ketika bertemu dalam syuting 'Dhobi Gat' dimana Kiran menggarap film yang dibintangi Aamir itu. Aamir yang beragama Muslim dan Kiran yang beragama Hindu tetap menikah dan bahagia hingga saat ini. Bahkan, Aamir mengaku sejak menikah dengan Kiran, kariernya kian meningkat dan Kiran bagaikan membawa keajaiban untuk Aamir.1
2. Anuskha Sharma
Gambar 3.3 Anuskha Sharma Anuskha Sharma lahir di Bangalore, Karnataka, India pada 1 Mei 1983.2 Agama yang dianut Anuskha sarma adalah Hindu. Anuskha Sharma Menyelesaikan sekolah seni di Mont Caramel College jurusan seni. Ayahnya adalah seorang perwira tentara bernama Col. Ajay Kumar Sharma, dan ibunya adalah seorang ibu runmah tangga. Memiliki seorang kaka lakilaki yang juga menjadi seorang tentara yaitu Karnesh.
1
Mutia Ramadhani “ Enam Bintang Muslim „khan‟ yang menikah beda agama” artikel diaskes pada 28 Maret dari http://www.republika.co.id/berita/senggang/asiapop/13/05/29/mnkbh2-enam-bintang-muslim-khan-yang-menikah-beda-agama-2habis 2 “Profil Anuskha Sharma” artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari www.imdb.com/name/nm3087728/
41
Memutuskan untuk pindah ke Mumbai untuk memulai karir sebagai seorang model di Lakme Fashion Week sebagai Model dari Wendell Rodricks‟s Vamp Show. Anuskha Sharma sangat suka menari sambil mendengarkan music, selain itu dia jugan senang membaca buku. Anuskha sejak lama sangat mengidolakan actor Sharuk Khan. Keberuntungan bagi Sharma bisa memulai debut sebagai Artis dalam film Rab Ne Bana Di Jodi dan dipasangkan dengan sang idola Sharuk Khan. Acting prtamanya sukses menarik banyak perhatian dan setelahnya banyak berbagai tawaran film ditujukan padanya. Penghargaan yang pernah didapat oleh Anuskha Sharma antara lain: a. Guild Award kategori Bers Femele Debut (Rab Ne Bana Di Jodi) b. IIFA Award kategori Best Actrees Hottest Pair (Band Baaja Baaraat) c. Guild Award kategori Best Actrees Leading (Band Baaja Baaraat) d. Dedesaheb Phalke Academy Award kategogi Excellent Performce (Band Baaja Baaraat) 3. Sushant Singh Rajput
Gambar 3.4 Sushant Singh Rajput
42
Sushant Singh Rajput adalah actor Bollywood yang telah meraih sukses pada film pertamanya. Film pertama yang di bintangi oleh Sushant adalah „Kal Poche‟. Sushant beragama Hindu dan Lahir di Patna, India. Sushant lahir di tengah tengah keluarga doctor dan Engineers. Maka dari itu sushan tercatat sebagai salah satu mahasiswa dari Delhi College of Engineering jurusan Mecanical Engineering Steam.1 Sushan juga terkenal pintar, terbukti dari prestasinya dibidang akademik, yaitu memenangkan olimpiade fisika tingkat Nasional,
bukan hanya itu Sushant juga
mendapatkan biasiswa karna berhasil menjadi ranking ketujuh dalam All India Engineering Entrance Examination (AIEEE 2003). Pria kelahiran 21 Januari 1986 ini memutuskan untuk menjadi seorang actor dan seorang dancer karena bakat yang dimilikinya. Prestasi yang didapat Sushant dari dunia Intertanmentpun tak kalah membanggakan dari prestasinya dibidang akademik, penghargaan yang pernah didapat oleh Sushant antara lain Best Actor Male at Kalakaar 2010, Best Actor Male at Indian Television Academy2010, dan masih banyak lagi. Film selain film „Kal Poche‟ film lain yang pernah dibintangi oleh kekasih Ankita Lokhande ini antara lain In Ms Dhoni- the Untold Story, Detective Byomkes Baskshi, dan Pk.
1
“Sushant Singh Rajput wiki” artikel diaskes pada Tanggal 10 Mei 2015 dari http://www.filmyfolks.com/celebrity/bollywood/sushant-singh-rajput.shtml
BAB IV TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN A. Semiotika Cerita Dalam Film Pk Film merupakan salah satu ide cerdas insan perfilman untuk meraih keuntungan, kepuasan dan ke-intelektualan membangun pesan. Saling berlombalomba membuat dunia terperangah adalah cita-cita yang sengaja mereka buat. Bisa terlihat dari penyuguhan gambar, ide cerita, sekenario, audio-visual dan bujet uang yang besar, yang mereka kumpulkan untuk menyulap sebuah cerita menjadi film yang dapat dinikmati. Maka dari hal tersebut, dalam kesempatan ini penulis mencoba menganalisis film Pk menggunakan semiotika Roland Barthes, yakni mencari makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat dalam film Pk. Representasi Islam dalam Film Pk dibagi menjadi dua bagian yaitu representasi Islam yang ada dalam cerita pengantar film Pk, dimana bercerita tentang kisah kehidupan “manusia bumi” yang ada dalam film Pk, dimana berisi scene-scene ke Islaman yang ada pada kehidupan masyarakat bumi. Lalu yang kedua adalah bagaimana Islam direpresentasikan dalam cerita inti atau cerita utama, yaitu kisah yang dialami oleh Pk yang merupakan seorang alien yang mendarat di bumi. 1. Scene- scene keislaman pada cerita pengantar Scene 1. (00:11:48- 00:12:23) Adegan ini menggambarkan saat Jaggu seorang reporter asal India yang sedang mengadakan liputan di Belgia bertemu dengan Safaraz seorang pria muslim yang sedang menuntut ilmu di Belgia. Awalnya sebelum berkenalan mereka dapat mengobrol dengan baik dan senyum tak pernah lepas dari wajah
43
44
mereka. Namun saat Safaraz menyebutkan kalau dia orang Pakistan yang berarti dia beragama Islam menyebabkan kekecewaan pada Jaggu. Senyum yang sedari tadi terpampang diwajah Jaggupun hilang seketika. Dan safaraz menyadari kalau Jaggu merasa tidak senang saat mengetahui kalau dia orang Pakistan, Safaraz juga merasa sedikit kecewa. Tabel 4.1 Visual
Dialog
Type of Shot
Safaraz : karna aku orang Pakistan, jadi tak mungkin di terima di kedutaan Indiakan?
Close Up , memperlihatkan wajah seseorang dalam ukuran penuh, untuk memperlihatkan wajah Aktor secara yang menampilkan ekspresi ceria.
Jaggu : (diam)
Close Up, digunakan untuk melihat bagaimana ekspresi keterkejutan yang ditampilkan .
Safaraz : Ada apa?
Close Up, menojolkan bagaimana perubahan raut wajah yang tadinya menampilkan ekspresi tersenyum menjadi ekspresi keheranan.
Jaggu : tidak, tidak ada.
Close Up, menampilkan ekspresi tersenyum yang dipaksakan.
45
Safaraz : jadi karena Pakistan, senyummu menghilang? Baiklah kalau begitu sampai jumpa.
LongShot, menampilkan seseorang secara utuh, serta latar belakang dengan jelas (memperlihatkan bagaimana saat safaraz meninggalkan Jaggu)
Denotasi : Pada gambar pertama menampilkan senyum Safaraz yang sedang berhadapan dengan Jaggu dan dilatar belakangi perumahan. Pada gambar kedua menampilkan wajah Jaggu dan bagian kepala belakang safaraz dengan latar belakang perumahan. Pada gambar ketiga menampilkan wajah Safaraz dan masih berhadapan dengan Jaggu. Gambar keempat menampilkan Jaggu yang tersenyum kearah Safaraz. Dan pada gambar terahkir menampilkan gambar saat Safaraz berdiri dan mulai berjalan meninggalkan Jaggu, sedang Jaggu masih duduk di atas tembok pembatas sungai dengan latar belakang perumahan penduduk bergaya Eropa.
Konotasi : Safaraz dan Jaggu berada di Negara Belgia salah satu Negara di benua Eropa, awalnya safaraz dan Jaggu bisa berkomunikasi dengan baik, terlihat dari senyum yang di tampilkan oleh Safaraz pada gambar pertama namun setelah safaraz memperkenalkan dirinya sebagai pemuda yang berasal dari Pakistan yang berati dia adalah orang Islam Jaggu merasa kecewa. Ekspresi bahagia dari wajah Jaggu tiba-tiba berubah menjadi ekspresi kekecewaan bahkan jagu hanya terdiam dengan wajah murung, seperti dialog yang di ucapkan oleh safaraz “jadi karena Pakistan, senyummu menghilang? Baiklah kalau begitu sampai jumpa”. dan
46
akhirnya safaraz memilih meninggalkan Jaggu karna beranggapan Jaggu tidak senang berkenalan dengannya yang seorang Pakistan sedang Jaggu adalah perempuan yang berasal dari India. Hal ini memberi gambaran kalau masyarakat India yang mayoritas beraga Hindu memiliki pandangan buruk terhadap masyarakat Pakistan yang mayoritas penduduknya beragama Islam.
Mitos: Pandangan negatif masyarakat India yang mayoritas masyarakatnya beragama Hindu terhadap masyarakat Pakistan yang mayoritas warganya adalah Muslim disebabkan oleh sejarah yang terbentuk antara dua Negara tersebut. ditahun 1947, Mahatma Ghandi pemimpin bangsa India untuk merdeka dari penjajahan Inggris dengan perjuangan yang gigih. Tapi perjuangan itu haus dibayar mahal, pada saat Mahatma Ghandi memimpin pergerakan umat Hindu, Muhammed Ali Jinnah sedang berjuang bersama umat muslim. Jinnah menuntut pemisahan India menjadi dua bagian : Muslim dan Hindu. Ketika inggris angkat kaki dari India, Liga Muslim mendirikan Negara Pakistan dan Banglades. Kerusuhan merebak ketika minoritas Muslim dan Hindu merasa terjebak dibeberapa daerah, dan dalam waktu satu minggu, setengah juta manusia tewas. Mahatma Ghandi yang renta bersumpah untuk berpuasa hingga kerusuhan berhenti, dan hal itu dilakukanya hingga membahayakan kesehatanya sendiri. Pada saat yang sama Inggris kembali untuk membantu mengembalikan keadaan.
47
Keadaan kembali aman, kecuali daerah Kasmir.
1
Kedua Negara merasa wilayah
Kashmir adalah miliknya. Pemisahan antara India dan Pakistan menurut Ali Jinnah (pemimpin Liga Muslim India) Dan Jawaharal Nehru (pemimpin Kongres Nasional India), seharusnya menghasilkan hubungan yang damai. 2Namun pemisahan tersebut tidak memisakan bangsa berdasarkan agama secara penuh. Hampir sepertiga populasi muslim masih tinggal di India. Kekerasan antara penganut Hindu, Sikh dan Muslim menghasilkan korban lebih dari setengan juta jiwa. Ketidak percayaan selalu ada dalam hubungan bilateral antara India dan Pakistan. Di kedua Negara mayoritas masyarakatnya
menganggap Negara
tetangganya sebagai musuh.
Scene 2. (00:16:29-00:17:01) Scene ini menggambarkan saat Jaggu yang berada di Belgia sedang melakukan video call menggunakan laptop dengan keluarganya yang berada di India. Kelurga Jaggu terdiri dari Ayah, Ibu dan Adiknya, keluarga Jaggu merupakan pemeluk agama yang Fanatik. Dalam video callnya Jaggu memberitahu kalau saat ini dia sedang menjalin hubungan dengan seorang lelaki. Awalnya keluarganya senang mendengarnya, namun saat tau kalau Jaggu menjalin hubungan dengan seorang pria Islam yang berasal dari Pakistan, keluarganya terutama ayah dan Ibunya sangat marah. Bahkan sang Ibu bilang kalau dia takan mengizinkan Jaggu berhubungan dengan pria Pakistan Tersebut. 1
“Kashmir, daerah yang Indah Ini menikmati kedamaian untuk waktu yang lama, tetapi konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan penyebab sirnanya perdamaian itu,” artikel diaskes pada minggu 26 April 2015 dari didyouknow.org/Indonesia/Kashmir.html 2 Kallie Szczepanski, “Pemisahan India 1947,” artikel diaskes pada senin 27 April 2015 dari http://asianhistory.about.com/od/india/f/partitionofidiafaq.htm
48
Tabel 4.2 Visual
Dialog
Type of Shot
Ayah: orang Islam?
Medium Shot, ukuran gambar dari pinggang keatas. menangkap bagaimana ekspresi terkejut tiga pemeran sekaligus.
Jaggu : ya ayah, mahasiswa arsitektur, keluarganya dipakistan.
Medium Shot, menampilkan objek batas pinggang keatas, namun juga mendapat gambaran latar belakang kota di eropa dengan jelas.
Ibu : Pakistan? Pakistan mana?
Medium Shot, menampilkan ekspresi sekaligus (ekspresi ayah dan ibu yang marah dan adik yang terkejut)
Jaggu : Bu, hanya ada satu Pakistan.
Medium Shot, menampilkan laptop namun sebatas layar. (jaggu dan keluarganya berhubungan lewat video call)
Ibu : takan ku izinkan, kau sudah gila.
Medium shot, menampilkan ekspresi wajag tiga orang (ekspresi wajah marah yang ditampilkan tiga orang keluarga Jaggu)
49
Denotasi : Pada gambar pertama menampilkan gambar tiga orang yang sedang memandang sebuah laptop, mereka sedang melakukan video call. Pada gambar kedua menampilkan Jaggu yang sedang duduk berhadapan dengan laptop dengan latar belakang bangunan bernuansa Eropa. Jaggu sedang menghubungi keuarganya melalui video call menggunakan laptopnya. Gambar ketiga menampilkan tiga keluarga Jaggu yang melakukan percakapan dengan jaggu lewat video call. Pada gambar ke empat menapilkan jagu yang berada di dalam layar sebuah laptop. Dan pada gambar terakhir menampilkan keluarga Jaggu yang berhadapan dengan laptop.
Konotasi : Scene ini mengungkapakan adanya pandangan negatif dari umat hindu India terhadap agama Islam. terlihat dari kemarahan yang ditampilkan oleh keluarga Jaggu saat mengetahui Jaggu menjalin hubungan dengan seorang pemuda Muslim, ayah Jaggu bertanya dengan nada tinggi kepada Jaggu “orang islam?” dengan ekspresi wajah marah. Dan saat Jaggu menjelaskan jika Safaraz orang Islam yang berasal dari Pakistan kemarahan sang Ibu sangat terlihat jelas dari kata kata yang diucapkan sanga ibu “takan ku izinkan, kau sudah gila”. Hal ini menunjukan terjadi sentimen masyarakat Hindu di India terhadap agama Islam.
Mitos : Tidak kemerdekaan
sulit India,
mengatakan problem
bahwa Hindu
dalam Muslim
beberapa memburuk.
tahun
sesudah
Ada
banyak
50
penyebabnya, baik politik, agama maupun sosial-ekonomi. Ketidak leluasaan sosial- ekonomi dan lambatnya pembangunan makin memperhebat persaingan antara kelompok-kelompok masyarakat.1 Islam telah banyak disalah pahami sebagai agama yang keras dan fanatic. Islam dianggap tidak toleran terhadap agama lain, terutama agama Hindu. Dilihat dari situasi politik di India, Islam dan Hindu selalu saling berhadapan satu sama lain dalam situasi konflik, masing masing mencoba menyingkirkan pihak lawan dengan suatu gerakan politis. Keduanya selalu mengembangkan pandangan yang penuh prasangka terhadap agama lawan. Namun konflik yang Hindu Muslim sebenarnya terjadi Jauh sebelum itu, mungkin telah dimulai sejak kekhalifahan Umayyah si Sindh pada 711. Keadaan Hindu selama penyebaran Islam di India pada periode pertengahan ditandai oleh penghancuran Kuil, hal ini sering digambarkan sebagai gerakan anti Hindu dari kaisar Mughal Aurangzeb. Dan pada abad ke 20, ketegangan Hindu-Muslim menyebabkan perpecahan di India, yang kemudian lahir Negara Pakistan. Konflik Hindu muslim terus berlanjut kerusuhan bebrapakali terjadi seperti Insiden Gujarat tahun 1969, kerusuhan Bhagalpur tahun 1989 dan yang terakhir kerusuhan di Gujarat tahun 2002 yang diperkirakan menewaskan seribu umat muslim.2 Dari fakta sejarah hubungan Hindu dan Islam maka sampai saat ini masih terdapat sentimen dari masing masing agama baik agama Hindu terhadap Islam dan juga sebaliknya.
1
Abdurrahman Wahid, dkk., Dialog: Kritik dan Identitas Agama (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1994), Cet- Ke 3, h.183. 2 Siwi Tripuji, “Muslim India: Besar dan moderat,” artikel diaskes pada 26 April 2015 dari m.republika.co.id/berita/Koran/teraju/15/05/13/nmqgs77-muslim-india-besar-dan-moderat
51
Scene 3 (00:18:42-00:19:17) Scene ini menggambarkan saat Jaggu sedang melakukan Video Call dengan Pandita Tapaswi. Pandita Tapaswi adalah seorang pemuka agama Hindu yang sangat tersohor di India. Ayah jagu yang membawa laptop yang masih tersambung dengan Video call dengan Jaggu yang ada di Belgia tersebut meminta Tapaswi untuk memberi nasihat kepada Jaggu agar memutuskan hubungan dengan pria muslim yang saat ini sedang dekat dengan Jaggu. Tapaswi bilang kalau pemuda Pakistan tersebut akan menipunya dan hanya memanfaatkanya. Tabel 4.3 Visual
Dialog
Type of Shot
Pandita Tapaswi : Jaggat Janni. Lihatlah masa depan. Pemuda Pakistan ini yang bernama Safaraz. Dia akan menipu mu.
Medium Close Up, menapilkan ukuran gambar dada keatas. (menampilkan wajah mengejek dari Pandita Tapaswi).
Jaggu : safarat tidak akan menipuku.
Medium shot, memperlihatkan ukuran seseorang dari pinggang keatas. Namun menapilkan latar agar jelas kalau berada di tempat yang berbeda.
Pandita Tapaswi : haha. nak lihatlah sendiri nanti, orang sepertinya hanya melakukan kebohongan dan hanya memanfaatkanmu dia akan
Medium Close Up, menmpilkan ukuran gambaran dari dada ke atas. Menonjolkan ekspresi tertawa yang di lakukan Pandita Tapaswi.
52
bersamamu, tapi takan mau menikahimu.
Denotasi : Pada gambar pertama menampilkan wajah Pandita Tapasi seorang lakilaki dengan rambut plontos. Gambar kedua menampilkan Jaggu yang duduk berhadapan dengan laptopnya, Jaggu duduk di depan sebuah bangunan kampus dengan gaya bangunan Eropa. Gambar ketiga menampilkan wajah Pandita Tapaswi yang sedang tertawa saat melakukan video call dengan Jaggu.
Konotasi : Scene ini diambil saat Pandita Tapaswi, seorang pemuka agama di India melakukan video call dengan Jaggu. Ayah Jaggu yang meminta tolong kepada pemuka agama Hindu untuk memberi nasihat kepada Jaggu tentang keputusanya menjalin hubungan dengan pria Muslim Pakistan. Pemuka agama Hindu mengejek keputusan Jaggu yang menjalin Hubungan dengan Safaraz, dengan senyum mengejek pandita tapaswi mengatakan “nak lihatlah sendiri nanti, orang sepertinya hanya melakukan kebohongan dan hanya memanfaatkanmu”. Hal ini menunjukan umat Islam dianggap sebagai penipu dan pembohong yang sering memanfaatkan orang lain.
Mitos : Pemuka agama Hindu yang menilai bahwa agama Islam adalah penipu bisa kita kaitkan dengan sebuah kasus yang terjadi di India pada tahun 2014 lalu,
53
beredar berita yang cukup menggemparkan di India. Berita tersebut bersal dari pidato keagamaan yang dilakukan Yogi Adityanath, seorang tokoh Hindu garis keras, yang juga merupakan anggota Parlemen dari partai berkuasa yakni partai Nasional Hindu India Bharatiya Janata Party (BJP), mendesak masa Hindu untuk melawan “Jihad Cinta”. “Jihad Cinta” mengacu pada apa yang diserukan oleh kelompok Hindu mengenai adanya konspirasi orang-orang Islam untuk merayu gadis-gadis Hindu dalam jebakan cinta dan menjadikan mereka pemeluk Islam. Beberapa organisasi Hindu seperti Rashtriya Swayam Sevak Sangh (RSS), Vishwa Hindu Parishad (VHP) dan bahkan banyak pemimpin BJP telah menyatakan, dalam upaya untuk meningkatkan populasi komunitas Muslim. 1 Akan tetapi tetapi komonitas Muslim dari berbagai kalangan di India sepakat bahwa keributan tentang “Jihad Cinta” hanyalah sebuah propaganda yang dimunculkan oleh kelompok Hindu untuk memfitnah komunitas Muslim. Dari kasus diatas sebagian masyarakat India yang beragama Hindu beranggapan jika wanita Hindu yang menikah dengan pemuda muslim merupakan bagaian dari bagian dari konspirasi Islam, dan memanfaatkannya untuk memperbanyak jumlah Muslim.
Scene 4 (00:20:24- 00:21:11) Scene ini menggambarkan saat jaggu sudah berada di gereja untuk melangsungkan pernikahan dengan Safaraz. Namun ada seorang anak
yang
menghampirinya dan memberikan surat kepadanya. Surat yang dibaca jagu itu berisi kalau pernikahan tidak bisa dilangsungkan karna perbedaan agama dan 1
Ameera, “ „jihadCinta‟ Intimidasi Muslim India,” artikel diaskes pada 26 April 2015 dari m.arrahmah.com/news/2014/09/09/jihad-cinta-intimidasi-muslim-india.html
54
kebudayaan diantara keduanya. Didalam surat tersebut sebenarnya tidak tertera siapa pengirimnya
namun karna sebelumnya Jaggu mendengar nasihat yang
diberikan oleh Pandita Tapasw kalau safaraz akan menipunya, Jaggu langsung berpikir kalau surat itu dikirim oleh Safaraz. Tabel 4.4 Visual
Dialog Jaggu : Untuk ku? Anak : ya. Jaggu : terimakasih
Monolog Jaggu: surat dari safaraz, aku tak bicara soal pernikahan dua keluarga. Negara kita, agama, masyarakat, semuanya berbeda. Bagaimana kita bisa bahagia? kita takan bisa. Tak usah hubungi aku. Maaf
Type of Shot Medium Shot, Menampilkan gambaran dua orang sebatas pinggang. Dan menampilkan latar belakang dekorasi di dalam gereja. Close Up, menampilkan wajah seseorang dalam ukuran penuh. Menampilkan ekspresi sedih Jaggu saat membaca surat pemberian Safaraz.
Denotasi : Gambar pertama menampilkan seorang anak yang memberikan surat pada Jaggu yang sedang duduk di dalam sebuah Gereja. Dan pada gambar kedua menampilkan wajah Jaggu saat membaca surat yang dikira diberikan oleh Safaraz.
55
Konotasi : Scene ini menampilkan Jaggu yang akan melangsungkan pernikah dengan safaraz si sebuah gereja di Belgia, saat Jaggu masih menunggu seorang anak datang membawakanya surat yang Jaggu pikir surat itu dari Safaraz. Surat itu menyatakan kalau Safaraz tidak bisa melangsungkan pernikahan dengan Jaggu. setelah membaca surat itu wajah jagu menampilkan kesedihan dan kekecewaan yang sangat besar. Scene ini menggambarkan kalau orang Islam tidak bisa menepati Janjinya. Toleransi agama dalam agama Islam juga dipertanyakan karna dalam surat tersebut yang berbunyi “aku tak bicara soal pernikahan dua keluarga. Negara kita, agama, masyarakat, semuanya berbeda. Bagaimana kita bisa bahagia? kita takan bisa. Tak usah hubungi aku. Maaf” menunjukan kalau orang Islam itu tidak bisa menerima perbedaan.
Mitos : Umat Islam sangat menjunjung tinggi toleransi beragama, seperti yang tertuang dalam piagam madinah yang mengatur hubungan antara komunitaskomunitas yang majemuk. Dalam piagam itu antara lain ditekankan pada hubungan tetangga yang baik,saling membantu dan menghadapi musuh bersama. Membela mereka yang teraniaya saling menasehati dan menghormati kebebasan beragama.1 Perintah untuk bertoleransi yang lebih luah luas juga terdapat dalam AlQuran, dimana umat Islam harus menghargai segala perbedaan, baik perbedaan agama, suku, bangsa,dan budaya.
1
Dr. Soegeng Hardiyanti, Agama dalam Dialog: pencerahan, perdamaian masa depan (Jakarta: BPK gunung Mulia,2003) ,cet- ke 3, h. 61.
56
Toleransi mengarah kepada sikap terbuka dan mau mengakui adanya berbagai macam perbedaan. Landasan dasar pemikiran ini adalah firman Allah dalam QS. Al-Hujurat ayat 13: Artinya : “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang lakilaki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal” Namun untuk masalah pernikahan, Islam tidak menganjurkan untuk melakukan pernikahan beda agama. Para Ulama juga sepakat lelaki Muslim haram menikah dengan wanita musyrik1. sesuai Dalil dalam Alquran : Artinya : "Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran." (QS al-Baqarah [2]: 221). 1
Chairul Ahmad, “hukum nikah beda agama 1,” artikel diaskes pada 28 April 2015 dari http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/fatwa/14/09/17/nc1026-hukum-nikah-beda-agama-
57
Islam memiliki pandangan tersendiri tentang pernikan berbeda agama namun dalam hal toleransi islam tidak pernah mempermasalahkan suku, bangsa dan agama. Dan hidup rukun dan berdampingan dalam perbedaan adalah hal yang dianjurkan dalam islam.
2. Scene- scene ke Islaman pada cerita inti (kisah yang dialami Pk) Scene 5 (01:00:23-01:01:19) Menggambarkan saat Pk yang berada disebuah kampung Islam di India. Pk adalah seorang alien yang mendarat di bumi namun tak bisa kembali ke planetnya karna liontin yang harusnya digunakan untuk memanggil pesawatnya dicuri olah seseorang. Pk yang belum mengetahui tentang kebudayaan orang orang dibumi saat sedang melakukan pencarian liontinya orang-orang yang ditemuinya berkata „hanya tuhan yang bisa membantumu‟ dari sana pk mulai mencari tahu dimana Tuhan berada. Dan sebelumnya dia datang ke Gereja dan melihat kalau orang orang disana memberi persembahan wine utuk Tuhan, namun dia tak berhasil bertemu dengan tuhan di Gereja. Dan pencarianya berlanjut ke kampung Islam ini dia bahkan membawa dua botol wine yang dia pikir orang Islam juga menggunakan wine untuk melakukan persembahan pada Tuhan. Saat itu semua orang yang ada di kampung islam sudah memandang heran dan marah kearah Pk yang membawa wine tersebut memasuki kampung mereka dan berjalan menuju Masjid. Dan karena hal itu pula Pk di hadang oleh dua pemuda Islam karna Wine yang dibawanya.
58
Tabel 4.5 Visual
Dialog
Type of Shot
2 pemuda : Tunggu. Apa itu ditangan mu?
Medium Shot, menampilkan ukuran gambar dari pinggang keatas. (saat dua orang pemuda menghadang Pk).
Pk : Anggur, untuk tuhan, dimana dia?
Medium Shot, menangkap bagaimana Pk bebicara dengan ceria kearah dua pemuda yang menghadangnya.
2 pemuda : (diam)
Medium Shot, ukuran gambar dari pinggang keatas. ( bagaimana dua pemuda berpandangan curiga kepada Pk di depan mereka).
(adegan ini menggambarkan Pk yang dikejar kejar oleh warga kampung Islam sambil di teriaki)
Medium Long Shot, gambar dari bawah lutut ke atas. Gambar menampilkan banyak objek. (bangaimana banyak orang berlari mengejar Pk)
Denotasi : Gambar pertama menampilkan Pk yang sedang berjalan dihadang oleh dua pemuda. Pada gambar kedua menampilkan Pk mengangkat dua botol wine sejajar kepalanya. Pada gambar ketiga menampilkan dua orang pemuda tersebut saling berpandangan di depan Pk. Dan pada gambar terakhir menampilkan bagaimana Pk yang mebawa dua botol wine berlari dan diikuti banyak orang dibelakangnya.
59
Konotasi : Pk pergi kesebuah kampung, kampung yang kunjungi oleh Pk adalah kampung Islam dapat dilihat dari hampir semua orang yang ada di kampung itu yang lelaki menggukan Peci yang merupakan sebuah topi yang biasa digunakan oleh lelaki mulslim dan yang wanita menggunakan Hijab. Pk membawa dua botol wine, wine adalah minuman yang memabukan dan di larang dalam Islam. Namun karna sebelumnya Pk melihat umat kristiani di Gereja memberikan sesembahan berupa wine kepada patung Yesus yang dianggap Tuhan oleh umat Kristiani. Pk beranggapan jika tuhan dalam Islam Juga menyukai Wine sama seperti apa yang dilakukan umat kristiani. Namun ternyata Pk salah, belum sempat Pk sampai ke Rumah Tuhan atau Majid Pk sudah dihadang oleh dua pemuda yang melihatnya membawa Wine. Dua pemuda tersebut menampikan wajah marah karna Pk membawa minuman yang diharamkan oleh agama Islam menuju ke Masjid. Namun Pk yang tak mengerti dengan wajah ceria menunjukan dua botol wine kehadapan dua pemuda tersebut yang menyebabkan kemarahan dari dua pemuda tersebut, bahkan Pk di gambarkan di kejar oleh warga Kampung Islam tersebut karena dianggap menghina agama Islam dengan membewa Wine menuju Masjid. Scene ini memberi gambaran bagaimana agama Islam melarang atau mengharamakan minuman yang memabukan.
Mitos : Islam memang melarang umatnya untuk meminum minuman yang memabukkan.1 Sesuai dengan penjelasan Rasulullah saw berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan Abu Daud dari Abdullah bin Umar :
1
IKAPI, Fikh (Bandung: GrafindoMedia Pratama, 2008), h. .93.
60
ٌ وَ كُمُ يُسْكِرٍ حَرَاو،ٌ كُمُ ُيسْكِرٍ خًَْر:َسىْلَ اهللِ ص قَال ُ عٍَِ ابٍِْ عًَُرَ اٌََ َر. يسهى “setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap khamar adalah diharamkan.” Mengenai sifat memabukkan sendiri dijelaskan lebih rinci lagi oleh Umar bin Khattab seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim sebagai berikut: “Kemudian daripada itu, wahai manusia! sesungguhnya telah diturunkan hukum yang mengharamkan khamar. Ia terbuat dari salah satu lima unsur: anggur, korma, madu, jagung dan gandum. Khamar itu adalah sesuatu yang mengacaukan akal. Jadi sifat mengacaukan akal itulah yang dijadikan patokan”. Sifat mengacaukan akal itu diantaranya dicontohkan dalam Al-Quran yaitu membuat orang menjadi tidak mengerti lagi apa yang diucapkan seperti dapat dilihat pada surat An-Nisa: 43:
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam Keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam Keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun.” Berdasarkan ilmu pengetahuan dapat diartikan sifat memabukkan tersebut yaitu suatu sifat dari suatu bahan yang menyerang syaraf yang mengakibatkan ingatan kita terganggu.
61
Apabila kita sedang dalam keadaan mabuk segala perilaku kita tidak dapat kita kontrol karna kesadaran kita untuk berfikir rasional akan terganggu, dan banyak sekali kriminalitas yang terjadi disebabkan pengaruh minuman yang memabukan. Jadi mengkomsumsi minuman keras bukan hanya merugikandiri sendiri tapi juga dapat merugikan orang lain. Wine sendiri merupakan salah satu munuman yang memabukan yang terbuat dari anggur dan setiap minuman yang memabukan adalah haram. Bahkan dalam Hadist yang diriwayatkan Abdullah bin Amr Nabi SAW bersabda “orang yang meminum Khamar lalu mabuk, tidak diterima shalatnya 40 hari. Bila dia mati masuk neraka, bila dia taubat, maka Allah akan mengampuninya. Namun bila kembali minum khamar dan mabuk, maka hak Allah untuk memberinya minum dari Radghatul Khabal di hari kiamat” Para sahabat bertanya apakah Radghatul Khabal? beliau menjawab perasan penduduk neraka. (HR Ibnu Majah)
Scene 6 (01:02:36-01:02:45) Menggambarkan saat Pk melihat tiga wanita berpakaian hitam dan memakai kerudung yang bercadar sedang berjalan beriringan (kerudung dan cadar merupakan pakaian yang identik dengan wanita muslim). Sebelumnya pk bertemu dengan seorang wanita Hindu yang memakai pakaian berwarna putih yang menampilka raut wajah sedih, Pk awalnya ingin menghibur wanita itu namun orang orang memarahinya karna menggap Pk kurang ajar kepada wanita yang sedang berduka, awalnya Pk tidak mengerti namun seseorang bilang kalau dalam agama Hindu seorang dengan pakaian Putih berarti seorang itu sedang berduka. Lalu setelahnya iya bertemu dengan seorang wanita yang ingin menikah dan
62
sudah memakai gaun putih, Pk yang baru diberitahu kalau putih itu melambangkan sedang berduka langsung saja menemui wanita tersebut dan menyampaikan belasungkawa bukanya mendapat senyuman Pk malah mendapat amuka dari wanita tersebut dan bilang kalau dia akan menikah wanita itu bilang kalau orang yang berduka itu memakai pakaian hitam. Dan saat menemukan Tiga wanita yang menggunakan pakaian serba hitam ini Pk langsung bertanya apa mereka bertiga Janda. Mendengar pertanyaan itu seorang pria paruhbaya yang menggunakan peci marah dan merangsek kedepan tiga wanita itu dan bicara dengan marah kalau dia masih Hidup (pria ini adlah suami tiga wanita itu). Tabel 4.6 Visual
Dialog
Type of Shot
Pk : kalian bertiga janda ?
Medium Long Shot, ukuran gambar dari lutut keatas. Menampilkan Latar belakang di jalan raya. (tiga orang menggunakan cadar sedang berjalan)
Lelaki Islam: Hey aku masih Hidup, dasar kau!
Close Up, menangkap bagaimana ekspresi marah yang di keluarkan seorang lelaki muslim.
Denotasi : Gambar pertama menampilkan tiga orang wanita yang menggunakan cadar serta Kerudung panjang sedang berjalan beriringan. Di gambar kedua menampilkan seorang pria paruhbaya yang tampak marah dan mengayunkan buku yang dibawanya.
63
Konotasi: Dalam gambar pertama menampilkan tiga wanita memakai cadar, cadar dalam agama Islam merupakan salah satu medel pakean yang digunakan oleh wanita muslim. Tiga wanita ini dianggap Pk tiga orang janda, karna sebelumnya Pki bertemu dengan perempuan Nasrani yang menyatakan kalau umat Nasrani menggunakan pakaian Hitam bila sedang berduka. Karna hala itu Pk mengira pakaian hitam yang digunakan tiga wanita ini adalah lambing jika tiga wanita ini sedang berduka terlihat dari pertanyaan pk pada tiga wanita tersebut “kalian bertiga janda ?”. namun belum sempat pertanyaan Pk terjawab seorang pria paruh baya yang menggunakan peci meyusup ketengah tiga wanita tersebut berteriak “Hey aku masih Hidup, dasar kau!” dalam scene ini digagambarkan jika pria-pria Islam senang melakukan Poligami bahkan memiliki istri lebih dari dua orang.
Mitos : Banyak orang yang berfikir jika pria Islam senang atau bahkan dianjurkan melakukan poligami, memiliki istri atau pasangan hidup lebih dari satu orang, terlebih lagi hal tersebut diperbolehkan dalam Islam, bahkan dalam Al-Quran sendiri dijelaskan bahwa lelaki Islam diperbolehkan untuk memiliki Istri lebih dari dua orang, hal ini menimbulkan pandangan negatif dari banyak orang tentang agama Islam. Masalah poligami harus dimaknai secara hati-hati jangan asal mengikuti kecendrungan pendapat sendiri tanpa merujuk pada ahlinya. Prof.Dr. Quraish Shihab, seorang ulama ahli tafsir sekaligus ahli fiqh dalam buku 16 kunci rahasia menjemput jodoh, menyatakan bahwa.
64
“poligami itu bukan anjuran, tetapi salah satu solusi yang diberikan kepada mereka yang sangat membutuhkan dan memenuhi syarat-syaratnya. Poligami mirip dengan pintu darurat pesawat terbang yang hanya boleh dibuka dalam keadaan darurat tertentu” jadi poligami sama sekali bukanlah sunah sama sekali bukan anjuran apalagi perintah.1 Anggapan poligami adalah sunah merupakan kekeliruan memahami ayat dan sunah nabi. Seperti dalam surat Annisa ayat 3 : Artinya : “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anak-anak atau perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka kawinlah dengan perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua, tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (terhadap istri yang terbilang), maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak perempuan kamu. Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya” (QS. Annisa: 3) menurut Prof Dr Quraish Shihab ayat ini sama sekali bukan menganjurkan untuk berpoligami hanya berbicara tentang bolehnya poligami. Bila merujuk pada Nabi Muhammad SAW yang melakukan poligami tentu Beliau melakukan poligami bukan dengan tujuan biologis melainkan perlindungan pada orang orang yang dilemahkan.2 hal itu dubuktikan dengan kesetian Nabi pada pernikahan pertamanya dengan Khadizah yang bertahan hingga 28 tahun, dan bila melihat istri- istri nabi setelahnya yang sebagian besar adalah seorang janda dan berusia lanjut tentu nafsu bukanlah faktor Nabi menjalani poligami. 1
Turmudi Hudri, 16 Rahasia kunci menjemput Jodoh (Bogor: Enebar Plus, 2010), h.127. Faqihuddin Abdul Khodir, Memilih Monogami: atas dasar Al-Quran dan Hadits Nabi (Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005), h. 26. 2
65
Dan bilaseseorang memutuskan untuk berpoligami, seseorang itu harus memenihi syarat-syarat seperti, a. Mampu berbuat adil Seseorang yang memutuskan untuk berpoligami adalah orang yang sudah yakin bahwa dirinya bisa berbuat adil pada Istri-istrinya, sesuai hadits nabi yang diriwatkan oleh At-Tirmizi. Nabi Muhammad SAW bersabda “Siapa saja orangnya yang memiliki dua istri lalu lebih cenderung kepada salah satunya, pada hari kiamat kelak ia akan datang dalam keadaan sebagian tubuhnya miring.” (HR. Abu Dawud, An-Nasa-i, At-Tirmidzi) b. Meninghatkan ketakwaan kepada Allah Seorang yang melakukan poligami, harusnya ia bertambah ketakwaannya kepada Allah, dan rajin dalam beribadah. Namun ketika setelah ia melaksanakan syariat tersebut, tapi malah lalai beribadah, maka poligami menjadi fitnah baginya. Dan ia bukanlah orang yang pantas dalam melakukan poligam c. Mampu menjaga istrinya Sudah menjadi kewajiban bagi suami untuk menjaga istrinya. Sehingga istrinya terjaga agama dan kehormatannya. Ketika seseorang berpoligami, otomatis perempuan yang ia jaga tidak hanya satu, namun lebih dari satu. Ia harus dapat menjaga para istrinya agar tidak terjerumus dalam keburukan dan kerusakan. d. Mampu menafkahi istrinya kewajiban seorang suami untuk memberi nafkah pada istrinya, dan bila seoran lelaki belum mampu menafkahi seorang istrinya maka orang
66
tersebut berhak untuk dilarang berpoligami. sesuai dengan surat An-Nur ayat 33 yang berbunyi Artinya : “Dan orang-orang yang tidak mampu menikah, hendaklah menjaga kesucian (dirinya), sampai Allah memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya…” (QS. An-Nur: 33) Jadi Islam memang memperbolehkan seorang pria melakukan poligami, namun poligami yang dilakukan harus memenuhi syarat syarat yang tidak ringan, bukan hanya berdasarkan nafsu semata, hal inilah yang sering disalah pahami oleh umat Islam sendiri.
Scene 7 (01:04:33-01:07:10) Menggambarkan saat Pk mempelajari ajaran ajaran agama Islam. Pk melakukan Ritual upacara keagaamaan yang dibuat orang islam di India. Salah satunya adalah upacara peringatan hari Asyura yang diadakan umat Islam di sana, bahkan Pk rela melukai dirinya menggunakan senjata berantai yang digunakan untuk upacara peringatan hari Asyura disana. Tabel 4.7 Visual
Dialog
(Mengikuti perayaan hari
Type of Shot
Medium Close Up, menampil gambar
67
Asyura yang diadakan penganut Islam Syiah yang ada di India, yaitu dengan memcabukan sejanta yang berupa rantai kebadanya hingga terluka dan berdarah.)
dada ke atas. Menampilkan secara jelas bagaimana Pk melukai punggungnya dengan senjata berantai. (senjata yang digunakan dapat ditangkap secara jelas)
Denotasi : Gambar pada scene ini menampilka Pk yang melukai dirinya menggunakan senjata tajam yang terbuat dari rantai. Di belakang Pk terliat beberapa orang pria berpakaian hitam dedang berjaga mengamankan masa yang ada di belakangnya yang juga menggunakan pakaian serba hitamsambil menepuk-nepuk dada. Konotasi : Pk sedang mengikuti peringatan Hari Asyura yang diadakan umat Islam di India. Dalam perinagan hari asyura yang diadalan umat Islam ini orang orang yang ikut berpasrtisipasi harus melukai dirinya sendiri menggunakan senjata dari rantai seperti di gambar tersebut, dengan tujuan untuk merasakan penderitaan yang dialami oleh cucu Nabi Muhamad Husain yang di bunuh dan disiksa. Dengan melakukan upacara Peringatan hari Asyura ini seseorang dianggap dapat belajar untuk melepas napsu keduniawian. agama Islam dianggap sebagai agama yang menyukai kekerasan dan bahkan melakukan kekerasan pada umatnya sendiri. Mitos : Asyura menandai hari ke-10 bulan Muharram dalam kalender Islam dimana Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW mati syahid di padang pasir Karbala
68
di Irak bersama dengan keluarga dan sahabat-sahabatnya 14 abad yang lalu saat melawan pasukan Yazid. Dan pada tanggal tersebut biasanya umat Islam melakukan berbagai ritual Secara khusus yang amat mengerikan dengan menyiksa diri dengan benda-benda keras dan tajam. Semangat untuk menyakiti dan melukai tubuh sendiri akan kian terlucut dengan rangsangan sya‟ir-sya‟ir kisah terbunuhnya Husain bin „Ali Radhiyallahu „anhu di padang Karbala yang diperdengarkan, karya tokoh-tokoh Syi‟ah.1 Namun apa yang dilakukan kaum Syiah ini banyak ditentang dan nyatakan sesat oleh kaum Islam Sunni, ritual penyiksaan diri tersebut dinilai bukan merupakan ajaran Islam. Berdasarkan dalil Nabi Muhammad SAW sebagai berikut : Dari „Abdullah bin Mas‟ud radiallahu„anhu, Rasulullah SAW berkata, عىَي انْجَاهِهِيَّة ْ َشقَّ انْجُيُىبَ وَدَعَا بِذ َ نَ ْيسَ يَُِّا يٍَْ َنطَىَ انْخُذُودَ َو “Tidak termasuk golongan kami siapa saja yang menampar pipi (wajah), merobek saku, dan melakukan amalan Jahiliyah.” Berdasarka Hadits tersebut Ritual penyiksaan diri tersebut di kategorikan sesat. Hal-hal semacam di atas jelas suatu kemungkaran dan telah dilarang oleh Nabi kita Muhammad SAW. Karena dalam Islam tidak boleh melakukan semacam itu baik karena kematian seorang yang dianggap mulia atau kematian seorang yang syahid di jalan Allah. Kita tahu bahwa di masa Nabi Muhammad SAW banyak di antara para sahabat yang mendapati syahid, seperti Hamzah bin
1
Saad Saefullah, “Hari asyura bagi kaum syiah,” artikel diaskes pada 28 April 2015 dari https://www.islampos.com/hari-asyura-bagi-kaum-syiah-86543/
69
Abdul Muthollib (paman Nabi Muhammad SAW), Zaid bin Haritsah, Ja‟far bin Abi Tholib R.A. Namun tidak pernah di masa itu beliau melakukan ritual- ritual penyiksaan diri seperti yang ritual berdarah tersebut. seandainya perkara tersebut baik, tentu Nabi Muhammad SAW yang lebih dahulu melakukannya.1 Jadi penilaian terhadap Islam yang dinilai agama yang mengajarkan kekerasan dan melakukan penyiksaan terhadap umatnya berdasarkan Ritual berdarah hari Asyura tidak dapat dikatakan termasuk dalam ajaran Islam, karna Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengajarkan hal tersebut.
Scene 8 (01:45:14-01:45:26) Menggambarkan seorang wanita muslim yang sedang menyampaikan pendapatnya dalam bentuk video yang disiarkan oleh berita di Televisi yang Jaggu siarkan dengan tema „Tuhan salah sambung‟. Acara ini menyiarkan bagaimana segelintir pemeluk agama yang melakukan hal hal melenceng dari agamanaya namun mengatas namakan Tuhan didalam tindakannya. Didalam Video ini wanita muslim tersebut mengungkapkan kalau wanita didaerahnya tidak diperbolehkan untuk bersekolah dan menuntut ilmu. Dan sebagai latar belakang ada beberapa anak yang masih usia sekolah memakai seragam sekolah dan bersemangat untuk menuntut ilmu. Tabel 4.8 Visual
Dialog Wanita : semua orang disi ingin bersekolah, tapi
1
Type of Shot Medium Shot, Menampilkan gambar dari pinggang keatas.
Muhammad Abduh Tuasikal, “Rituah berdarah Syi‟ah di hari Asyura,” artikel diaskes pada tanggal 28 April 2015 dari http://muslim.or.id/aqidah/ritual-berdarah-syiah-di-hariasyura.html
70
mereka bilang, jika kita bersekolah mereka akan bunuh kita. Bagaimana tuhan serendah itu? Jika anak-anak ini belajar Dia akan marah? Ini salah sambung
Menonjolakan pada hijab yang dipakai oleh objek. ( Hijab yang dipakai merupakan Atribut umat Islam).
Denotasi : Gambar menampilkan seorang wanita menggunakan hijab sedang berbicara, di belakang wanita itu ada sekelompok anak- wanita yang sedang berkumpul disebuah tanah lapang menggunakan hijab dan seragam. Konotasi : Seorang wanita dengan Hijab yang sedang bercerita kalau di tempat wanita ini berada, wanita dilarang untuk bersekolah dan alasan mereka dilarang bersekolah adalah karna Tuhan tidak menyukai wanita belajar. Wanita menggunakan hijab identik dengan wanita muslim. Scene ini menceritakan dalam Islam itu wanita dilarang untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan. Wanita ini sedang melakukan rekaman video untuk disiarkan di sebuah acara berita di televise dalam Videonya wanita ini mengatakan “jika kita bersekolah mereka akan bunuh kita. Bagaimana tuhan serendah itu? Jika anak-anak ini belajar Dia akan marah?” wanita itu mengatakan mereka para wanita di tempat itu dilarang untuk menuntut ilmu dan bersekolah dengan alasan agama Islam Melarang kaum wanita untuk menuntut ilmu, dan Allah akan marah kepada mereka kalau mereka bersekolah dan mereka diancam untuk dibunuh kalau mereka tetap bersekolah.
71
Yang dikonotasikan dalam scene ini dimana Islam melarang umat wanita untuk belajar dan menjadi pintar.
Mitos : wanita yang berbicara tadi menggunakan Hijab. Hijab sendiri sangat identik dengan wanita Muslim. Dimana islam menyariatkan berpakian bagi wanita untuk menutup aurat dan menjaga jangan sampai terjadi fitnah. Kedua untuk membedakan dari wanita lain dan sebagai penghormatan bagi wanita muslimah tersebut.1 Hal ini tertuang dalam firman Allah seperti berikut : ك وَبََُا ِتكَ وَ َِسَاءِ انْ ًُؤْيُِِيٍَ يُذَِْيٍَ عَهَيْهٍَِّ يٍِْ جَهَابِيبِهٍَِّ رَِنكَ أَدًََْ أٌَْ يُعْرَفٍَْ فَهَا َج ِ يَا أَيُّهَا انَُّبِيُّ قُمْ نِأَ ْزوَا ًٍ وَكَاٌَ انهَّهُ غَفُىرًا رَحِيى َ ُْيؤْرَي Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri- istrimu, anak –anak perempuan mu, dan istri-istri orang mukmin, „hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka.‟ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karna itu mereka tidak diganggu,” (al-Ahzab: 59) Wanita berhijab itu mengatakan kalau mereka dilarang untuk bersekolah dan belajar, padahal islam memberikan hak untuk wanita mendapatkan pendidikan dan pengajaran sampai ketingkat yang bisa membantuya bertanggung jawab. Hal ini ada dalam hadits Rasullulah yang diriwatkan HR Bukhari dan Muslim, sebagai berikut: “barang siapa yang mempunyai budak perempuan, lalu dia mengajarkanya dengan baik dan mendidiknya kemudian memerdekakanya dan mengawininnya, maka baginya dua ganjaran…” (HR Bukhari) Jika seorang muslim dihimbau untuk mengajar dan mendidik budak perempuanya dengan baik, maka mengajar dan mendidik putrinya sendiri dengan 1
Abdulah Halim Abu Syuqqah, Kebebasan wanita Jilid 4 (Jakarta : Gema Insani Press, 1997), h. 32.
72
baik tentu lebih wajib dan lebih utama. Sebaik baiknya hal yang menjadi bekal hidup adalah ahlak yang baik dan ilmu yang bermanfaat. Dari waktu kewaktu, jika akhlak yang baik sudah merupakan sesuatu yang tetap dan baku, dikatakan bahwa ilmu yang bermanfaat akan mengalami perbedaan jenis dan kadarnya. Jadi pada dasarnya islam tidak pernah menghalangi atau bahkan melarang umat wanita untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran, bahkan Islam sangat menganjurkan untuk kaum wanita menuntut ilmu sebanyak banyaknya untuk digunakan sebagai bekal hidup.
Scene 9 (02:09:41-02:10:38) Scene ini menggambarkan saat Pk sedang melakukan siaran untuk sebuah acara di televisi. Saat ini Pk berada di studio dan berhadapan atau dipertemukan dengan Pandita tapaswi untuk melakukan debat. Disana Pk membawa sebuah sepatu yang hanya sebelah milik temannya dan Ia menyampaikan kalau dia baru saja kehilangan temanya yang meninggal karna terkena bom di stasiun kerata. Dan Pandita tapaswi langsung berkata kalau yang mengebom stasiun itu adalah orang Islam. Tabel 4.9 Visual
Dialog Pk: hari ini, salah satu temanku tewas. Karena berusaha membantuku, hanya sepatunya yang tersisa. Berhentilah berpurapura membela Tuhan. Atau semua orang hanya tinggal
Type of Shot Medum Close Up, bats gambar dari dada keatas. Menonjolkan ekspresi sendu yang di keluarkan Pk.
73
sepatunya saja. Pandita Tapaswi : seorang Muslim meledakan Bom dan seorang pemuka agama Hindu sedang duduk mendengarkan pidatomu
Medium Close Up, menonjolkan ekspresi mengejek yang ditampilkan oleh Pandita Tapaswi.
Denotasi : Gambar pertama menampilkan Pk yang sedang duduk di dalam studio televise dambil memegang sebuah sepatu. Dan pada gambar kedua menampilkan Panadita Tapaswi yang tersenyum sebagai latar belakang beberapa orang yang sedang duduk berperan sebagai penonton.
Konotasi: Dalam scene ini Pk yang masih merasa sedih setelah kehilangan temanya dalam sebuah terror bom yang terjadi di sebuah stasiun di New Delhi meminta selurh umat manusia tidak lagi melakukan hal buruh yang dapat merugikan oranglain atau bahkan menewaskan orang lain dengan alasan untuk membela Tuhan, seperti yang Pk katakana “hari ini, salah satu temanku tewas. Karena berusaha membantuku, hanya sepatunya yang tersisa. Berhentilah berpura-pura membela Tuhan. Atau semua orang hanya tinggal sepatunya saja”. Dan Islam dianggap sebagai agama yang bertanggung Jawab pada Penegeboman yang terjadi, bahkan tanpa bukti pemuka agama Hindu mengatakan “seorang Muslim meledakan Bom dan seorang pemuka agama Hindu sedang duduk mendengarkan pidatomu”. Islam dianggap sebagai agama yang identik dengan terorisme,
74
kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam radikal juga selalu menggunakan alasan berjihad dan menjadikan Tuhan sebagai alasan untuk melakukan kekerasan.
Mitos : Hampir bisa dipastikan, Istilah „Jihad‟ merupakan salah satu konsep Islam yang paling sering disalah pahami. Jihad sering dihubung dengan Terorisme. Terorisme sendiri sering dikaitkan dengan tindakan-tindakan kekerasan. 1 Pandangan umum tetang Islam yang sesalu dikait-kaitkan dengan Terorisme mulai nyaring terdengar sejak terjadinya tragedy “nine eleven” ketika pada tanggal 11 September 2001 dua buah pesawat menabrakandiri ke gedung World Trade Center (WTC) symbol kedigdayaan ekonomi Negara super power. Dalam pristiwa tersebut ribuan orag tak berdosa menjadi korban. Kejadian ini tentu menjadi perhatian dunia, semua perhatian tertuju pada pristiwa ini. Meski tidak ada pengakuan resmi dari sang pelaku terror, bebrapa fakta intelejen menunjukan bahwa terrorisme Timur Tengah yang kebetulan beraga Islam adalah pelakunya. Tuduhan Amerika Serikat kepada Afganistan, Khususnya kelompok Al-Qaeda yang dipimpin Osama Bin Laden2. tidak dapat dipungkiri Osama Bin Laden dan kelompoknya beraga Islam memicu argumentasi bahwa terorisme ini mewakili Islam. Kondisi tersebut dimana terrorisme yang dilakukan sekelompok orang Islam digeneralisasikan menjadi keseluruhan orang Islam . Sangat merugikan,
1
Dr. Azumardi Azra, pergolakan Politik Islam dari fundamentalisme, modernism, hingga post-modernisme (Jakarta : PT.Temprin, 1996), h.127. 2 M.Hilaly Basya, David K. Alka, Amerika perangi teroris bukan Islam (Jakarta: Center of Moderate Moslem,2004), h. 9.
75
kecendrungan media dalam melakukan penayangan semacam ini secara terus menerus menimbulkan prasangka buruk terhadap Islam semakin meluas. Karena peristiwa tersebut. Sesungguhnya ajaran islam sangat jauh dari Terrorisme, prinsip dasar Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW adalah menyempurnakan etika manusia atau membangun manusia yang bermoral. Dengan demikian keberadaan agama Islam adalah untuk membentuk sebuah tatanan kehidupan manusia yang harmonis, damai, dan sejahtera.1 Jadi pandangan tentang Islam yang melakukan terorisme atas nama agama „Jihad‟ adalah salah, dan sekelompok orang Islam yang melakukan Terror tidak bisa digeneralisasikan jika Islam adalah Terrorisme karna sesungguhnya ajaran Islam sendiri tidak pernah menganjurkan hal tersebut. B. Representasi Makna Dalam Film Pk Film Pk merupakan film garapan sutradara India Razkumar Hirani. film ini termasuk film bergendre komedi. Representasi Islam dalam film Pk ini dibagi menjadi dua bagian yang pertama scene-scene penggambaran kehidupan masyarakat di India, dimana india adalah negara multikultural yang didalamnya terdapat beberapa agama yang hidup berdampingan. Dan representasi Islam pada scene- scene kisah yang dialami Pk yang membahas tentang ketauhitan ajaran Islam. dalam film PK ini islam di representasikan seperti : 1. Dipandang memiliki citra negatif dimata agama lain Pandangan agama lain tentang Islam
dalam film ini
direpresentasikan oleh dua pemainya yaitu Jaggu dan Safaraz yang 1
Dr. K. H Said Aqil Siroj, Tasawuf Sebagai Keritik Sosial mengedepankan Islam sebagai Inspirasi bukan aspirasi (Bandung : Mizan Pustaka, 2006), h.100.
76
memiliki agama berbeda, Jaggu wanita yang beragama Hindu dalam film ini jelas berpandangan negatif terhadap islam , terlihat dari ekspresi kekecewaan yang ditampakan saat dia mengetahui Safaraz adalah lelaki Islam. Selain itu terlihat jelas dari dialog antar pemainnya, dimana Ibu saat mengetahui putrinya menjalin hubungan dengan orang Islam dengan keras menolak hubungan tersebut. Pandangan tentang Islam yang direpresentasikan Sutradara Razkumar Hirani, adalah apa yang ditangkap dari sekian banyak konflik Hindu Islam di India selama Ini. 2. Islam agama yang tidak Toleran Toleransi beraga dalam Islam di film Ini dipertanyakan saat surat dari Safaraz di baca oleh Jaggu. Surat yang datang disaat mereka berdua akan melangsungkan pernikahan tersebut berisi surat tersebut menyatakan jika perbedaan agama, keluarga, Negara, dan bangsa membuat mereka tidak bisa hidup bersama. Islam direpresentasikan sebagai agama yang tidak memiliki toleransi dalam hidup, padahala sesungguhnya banyak ayat Al-Quran yang mengutamakan tentang toeransi beragama.toleransi beraga dalam Islam diperkuat dengan ayat QS. Al-Hujurat ayat 13: ِيَا أَيُّهَا انَُّاسُ إِ َّا خَهَقَُْاكُىْ يٍِْ رَكَ ٍر وَأَُْثًَ وَجَعَهَُْاكُ ْى شُعُىبًا وَقَبَائِمَ نِتَعَارَفُىا إٌَِّ أَكْرَيَكُىْ عُِْذَ انهَّه ٌأَتْقَاكُىْ إٌَِّ انهَّهَ عَهِيىٌ خَبِير “Hai manusia, Sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenalmengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”
77
3. Islam mengharamkan minuman keras (minuman yang memabukan) Pada scene dimana Pk membawa 2 botol Wine kesebuah kampung Islam, disana terlihat bagaimana Islam melarang umatnya meminum minuman yang dikategorikan minuman memabukan tersebut. Bahkan Pk dikejar-kejar oeh warga kampung tersebut karna dinilai tidak menghargai Islam dengan ingin membawa minuman memabukan tersebut ke Masjid. Islam yang mengharamkan minuman memabukan memang benar adanya sesui dengan Hadits Nabi berikut : ٌ وَ كُمُ ُيسْكِرٍ حَرَاو،ٌ كُمُ ُيسْكِرٍ خًَْر:َسىْلَ اهللِ ص قَال ُ عٍَِ ابٍِْ عًَُرَ اٌََ َر. يسهى “setiap yang memabukkan adalah khamar (termasuk khamar) dan setiap khamar adalah diharamkan.” 4. Lelaki Muslim senang berpoligami Dalam scene ini digambarkan bagaimana saat Pk bertemu seorang lelaki muslim memiliki tiga orang istri. Razkumar Hirani mengangkat fonomena dimana saat ini memang banyak para lelaki muslim baik dari kalangan pemuka agama atau orang biasa memiliki istri lebih dari satu orang. Scene ini juga merupakan representasi dari ayat Al-Quran yang memperbolehkan umatnya untuk melakukan poligami yaitu surat Annisa ayat 3 : “Dan jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil terhadap anakanak atau perempuan yatim (jika kamu mengawininya), maka kawinlah dengan perempuan lain yang menyenangkan hatimu; dua,
78
tiga, atau empat. Jika kamu khawatir tidak dapat berbuat adil (terhadap istri yang terbilang), maka kawinilah seorang saja, atau ambillah budak perempuan kamu. Demikian ini agar kamu lebih dekat untuk tidak berbuat aniaya” (QS. Annisa: 3) 5. Ritual agama dengan penyiksaan diri Dalam film ini direpresentasikan jika Islam memiliki ritual keagamaan dalam bentuk penyiksaan diri, ritual ini diangkat dari rutual peringatan hari Asyura yang dilakukan oleh kaum Syiah yaitu dengan melukai dirinya dalam memperingati hari kematian Imam Husain, cucu Nabi Muhammad SAW. Ritual semacam ini memang masih dilakukan oleh umat Islam yang ada di India sampai saat ini. Walaupun banyak pertentangan dari umat Islam sendiri tentang ritual keagaamaan tersebut. Jadi rutual penyiksaat diri yang direpresentasikan dalam film Pk diangkat dari ritual yang dilakukan umat Islam di India. 6. Wanita muslim dilarang untuk menuntut ilmu Dalam film ini direpresentasikan bahwa wanita muslim tidak memiliki hak untuk menuntut ilmu. Tergambar dari dialog yang diucapkan tokoh dalam salah satu scene film ini. Disana wanita itu berkata jika mereka bersekolah para lelaki akan membunuh mereka. Hal ini sangat jauh dari ajaran Islam dimana Islam sendiri sangat menjunjung tinggi pendidikan untuk wanita. Seperti hadits nabi berikut:
79
barang siapa yang mempunyai budak perempuan, lalu dia mengajarkanya
dengan
baik
dan
mendidiknya
kemudian
memerdekakanya dan mengawininnya, maka baginya dua ganjaran…” (HR Bukhari) 7. Islam adalah teroris Direpresentasikan bagaimana umat Islam dianggap sebagai teroris lewat scene yang menampilkan percakapan antara Pk dan Pandita Tapaswi damana pemuka agama Hindu tersebut mengatakan dengan gamblang jika yang melakukan pengeboman adalah umat Islam. Anggapan jika Islam selalu terkait dengan tindak terorisme memang merupakan representasi dari opini public yang ada saat ini, sejak pristiwa WTC 11 september 2001 diman konon yang melakukan terror adalah sekelompok orang Islam, setelah adanya pristiwa tersebut pandangan dunia tentang Islam sebagai teroris terus berkembang dan inilah yang coba diangkat oleh Razkumar Hirani dalam film Pk.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Setelah mengamati dan menganalisa bab sebelumnya, penyimpulan hasil pada skripsi ini mengacu kepada permasalahan yang ada. Representasi Islam dalam film “Pk”
disampaikan melalui tokoh tokoh yang berperan
dalam film tersebut, tersaji dalam bentuk dialog, perilaku, karakter dan kejadian dalam film Pk.
Maka kesimpulan peneliti terhadap masalah
tersebut, sebagai berikut : 1. Makna Denotasi Analisis film Pk dibagi dua bagian oleh peneliti, bagian pertama adalah cerita yang terdapat dalam pengantar cerita yang memiliki makna denotasi sebagai film yang menggambarkan bagaimana Islam sebagai sebuah agama hidup ditengah-tengah negara multikultural, India. Dimana memang konfik antar agama sering terjadi disana. Lalu pada bagian kedua adalah kisah yang dialami oleh tokoh utama “Pk” dan memiliki makna Denotasi sebagai film yang menggambarkan bagaimana ketauhitan, atau ajaran- ajaran keagamaan yang ada dalam agama Islam yang dialami atau dipelajari oleh tokoh utama Pk. 2. Makna Konotasi Makna konotasi yang terdapat dalam film Pk juga dibagi menjadi dua. Pada bagian pengantar cerita makna konotasi yang terkandung adalah bagaimana islam dipandang sebagai agama yang memiliki citra negatif oleh
81
82
umat agama lain, dan Islam juga dianggap sebagai agama yang tidak memiliki toleransi beragama dan tidak dapat menerima perbedaan. Dan makna konotasi yang ada pada kisah utama, lewat kisah yang dialami oleh Pk adalah bagaimana ajaran- ajaran islam digambarkan sebagai agama yang umatnya senang melakukan poligami, mengajarkan kekerasan pada umatnya lewat ritual keagamaan dan juga lewat ajaran Jihat yang ada dalam Islam mengajarkan umatnya menjadi teroris, dan Islam merupakan agama yang tidak menghargai perempuan dengan melarang perempuan untuk mengenyam pendidikan. Kemudian dikisah Pk, digambarkan agama Islam sebagai agama yang melindungi Umatnya dimana melarang umatnya untuk meminum alkohol yang memang berbahaya bagi tubuh. 3. Mitos Mitos yang terkandung pada pengantar cerita adalah bagaimana awal terbentuknya pandangan- pandangan negative terhadap Islam. Bermula dari konflik antar agama yang terjadi di India, dan menegaskan jika Islam adalah agama yang menghargai perbedaan dan memiliki toleransi yang tinggi. Dan pada kisah utama mitos yang terkandung adalah bagaimana Islam tidak mengajarkan keburukan pada umatnya, diamana kekerasan bukanlah ajaran Islam, bagaimana Islam melarang umatnya mengonsumsi alkohol karna bahaya yang terkandung, dan bagaimana Islam menghargai wanita dan menganjurkan memberi pendidikan yang layak untuk wanita. Juga menjelaskan tentang kesalah pahaman tentang poligami yang dipahami banyak orang sebagai ajaran Islam.
83
Dengan ketiga makna diatas peneliti menyimpulkan jika pada bagian pengantar cerita menggambarkan bagaimana Islam ditengah kehidupan social dan politik. Dan pada bagaian kisah utama banyak memberikan gambaran tentang ketauhitan dan ajaran ajaran agama yang ada dalam agama Islam . B. Kritik dan Saran Kritikan peneliti untuk film Pk ini terdapat pada
bagaimana
penggambaran ajaran- ajaran yang terdapat di beberapa agama, salah satunya agama Islam yang digambarkan dengan berlebihan dan tidak sesuai dengan ajaran- ajaran yang memang terdapat dalam kitab atau hadits sebagai pedoman umat Islam. menurut peneliti akankan lebih arif jika sutradara yang telah berani mengangkat isu sensitive seperti keagamaan, dapat didamping atau dipandu oleh pemuka agama atau orang yang memang ahli agama, agar tidak dianggap menyalahi atau menjelek- jelekan agama tertentu. Seperti yang dialami oleh film Pk ini dimana film ini mendapat kecaman dari berbagai pihak kususnya organisasi-organisasi keagamaan, kerna dianggap menyakiti kepercayaan umat beragama dan mengancam keharmonisan hidup beragama yang selama ini sudah terbangun.
84
DAFTAR PUSTAKA Maliki, Ekky. Why not Remaja Doyan Nonton Seri Penuntun. Bandung: Mizan Bunaya,2004. Widodo, Ari. Beyond Borders Communication Modernity A History. Jakarta: STIKOM The London School Of Public Relation,2010. Tinarbuko, Sumbo. Galangpress Group,2009.
Mendengar
Dinding
Fesbuker,
Yogyakarta:
Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer, Yogyakarta: Andi Offset,2004. Matshuri dan M.Zainudin. Metode penelitian Pendekatan Aplikatif, Malang: Refika Aditama,2008.
Praktis dan
Seto, Indiwan. Semiotika Komunikasi Aplikasi Praktis Penelitian & skripsi Komunikasi, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2013. Berger, Artur Asa. Tanda-Tanda Yogyakarta: Tiara Wacana,2010.
dalam
kebudayaanKontemporer,
Morisan dan Andi Cory Wardany. Teori Komunikasi, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009. Hoed, Benny H. Semiotika & Dinamika Sosial Budaya, Depok: Komunitas Bamboo,2009. Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2009. Denesi, Marcel. Pesan, Tanda, &makna, Yogyakarta: Jalasutra,2010. Nasution, Harun. Universitas,1985.
Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspek, Jakarta:
Smith, Huston. Agama- Agama Manusia, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008. Hadzami, M.Syafi‟i. Komputindo,2010.
Tauhid
Adilah,
Jakarta:
PT.ALWX
media
Hammudah, Abdalati. Islam Suatu Kepastian, Jakarta: Media Dakwah,2008. Vivian, Jhon. Teori komunikasi Massa, Jakarta: Kencana Pranada Media Grup, 2008. Pawito. Penelitian Komunikasi Kualittif, Yogyakarta: LKIS, 2007.
85
Wirayanto. Komunikassi Massa, Jakarta: Grasindo, 2000. Pratista, Himawan. Memahami Film,
Yogyakarta:
Homerian Pustaka,
2009. Baski, Arkurifai. Jurnalistik Televisi Teori & Praktik, Bandung: Sembisa Rekatama Media, 2006. Pintoko, Wahyu Wari & Diki Umbara. How To Become A Cameraman, Yogyakarta: Interprebook, 2010. Effendy, Heru. Mari membuat Film Panduan Menjadi Produser, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1986. Denesi, Marcel. Pengantar Memahami Semiotik Media, Yogyakarta: Jala Sutra, 2010. Ardianto, Elvanaro dan Komala, Lukianti. Komunikasi Masa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Media, 2007. Wahid, Abdulrahman, Onghoknam dkk. Dialog Kritik & Identitas Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,1994. IKAPI. Fikh, Bandung: Garafindo Media Pratama, 2008. Hudri, Turmudi. 16 Rahasia Kunci Menjemput Jodoh, Bogor: Enebar Plus, 2010. Khodir, Faqihudin Abdul. Memilih Monogami Atas Dasar Al-Quran & Hadits, Yogyakarta: Pustaka Pesantren,2005. Halim, Abdulah dan Abu Syuqqah. Kebebasan Wanita Jilid 4, Jakarta: Gema Insani Press,1997. Basya, M. Hilalay dan David K. Alka. Amerika Perangi Teroris Bukan Islam, Jakarta: Center Of Moderate Moslem,2004. Siroj, Said Aqil. Tasawuf sebagai Kritik Sosial Mengedepankan Islam Sebagai Inspirasi, Bandung: Mizan Pustaka, 2006. Sumber Lain: Kapan Lagi. ”Organisasi Muslim India Kecam Film Aamir Khan, 'PK'.” Artikel diaskes pada 19 Febuari 2014 dari http://iorg.kapanlagi.com/showbiz/bollywood/ organisasi-muslim-indiakecam-film-aamir-khan-pk-f09426.htm
86 Kapan Lagi. ”Pengadilan Tetapkan Putusan Soal Poster Bugil Aamir Khan.” Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pengadilan-tetapkan-putusan-soalposter-bugilaamirkhan-fe4354.html Ichsan, Adhi. “Kesuksesan Film Bollywood „PK‟ dan Kontroversiny.” Artikel diaskes pada 20 Febuari 2015 dari http://hot.detik.com/movie/read/2015/01/09/155738/2798903/229/kesuksesa n-film-bollywood-pk-dan-kontroversinya Chawla, Varinder. “Aamir Khan‟s „PK‟ Scores Big At Star Guild Awards 2015.” Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari http://indianexpress.com/article/entertainment/bollywood/pk-scores-big-atstar-guild-awards-2015 Kapan Lagi. “Pk, Film India Pertama Yang Diizinkan Rilis di Cina 2015.” Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/pk-film-india-pertama-yangdiizinkan-rilis-di-cina-tahun-2015-ad9842.html Kapan Lagi. “Terpesona „PK‟ Universitas Harvard Undang Aamir Khan ke AS.” Artikel diaskes pada 19 Febuari 2015 dari m.kapanlagi.com/showbiz/Bollywood/terpesona-pk-universitas-harvardundang-aamir-khan-ke-as-358b68.html “Rajkumar Hirani.” Artikel diaskes www.imdb.com/name/nm0386246
pada
29
Maret
2015
dari
“Piala Oscar Ala India.” Artikel diaskes pada 29 Maret 2015 dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar. shtml “Aamir khan.” Artikel diaskes pada 28 Maret 2015 dari http://www.bbc.co.uk/indonesia/majalah/2010/06/100606_bollywwodoscar. shtml Ramadhani, Mutia. “ Enam Bintang Muslim „khan‟ yang Menikah Beda Agama.” Artikel diaskes pada 28 Maret dari http://www.republika.co.id/berita/senggang/asia-pop/13/05/29/mnkbh2enam-bintang-muslim-khan-yang-menikah-beda-agama-2habis “Profil Anuskha Sharma.” Artikel diaskes pada www.imdb.com/name/nm3087728/
28 Maret 2015
dari
“Sushant Singh Rajput wiki.” Artikel diaskes pada 10 Mei 2015 dari http://www.filmyfolks.com/celebrity/bollywood/sushant-singh-rajput.shtml “Kashmir, daerah yang Indah Ini menikmati kedamaian untuk waktu yang lama, tetapi konflik berkepanjangan antara India dan Pakistan penyebab sirnanya
87 perdamaian itu.” Artikel diaskes pada didyouknow.org/Indonesia/Kashmir.html
26
April
2015
dari
Szczepanski, Kallie “Pemisahan India 1947,” artikel diaskes pada 27 April 2015 dari http://asianhistory.about.com/od/india/f/partitionofidiafaq.htm Tripuji, Siwi. “Muslim India: Besar dan moderat.” Artikel diaskes pada 26 April 2015 dari m.republika.co.id/berita/Koran/teraju/15/05/13/nmqgs77-muslimindia-besar-dan-moderat Ameera. “ „jihadCinta‟ Intimidasi Muslim India.” Artikel diaskes pada 26 April 2015 dari m.arrahmah.com/news/2014/09/09/jihad-cinta-intimidasi-muslimindia.html Ahmad, Chairul. “hukum nikah beda agama 1.” Artikel diaskes pada 28 April 2015 dari http://www.republika.co.id/berita/duniaislam/fatwa/14/09/17/nc1026-hukum-nikah-beda-agamaSaefullah, Saad. “Hari asyura bagi kaum syiah.” Artikel diaskes pada 28 April 2015 dari https://www.islampos.com/hari-asyura-bagi-kaum-syiah-86543 Tuasikal, Muhammad Abduh. “Rituah berdarah Syi‟ah di hari Asyura.” Artikel diaskes pada tanggal 28 April 2015 dari http://muslim.or.id/aqidah/ritualberdarah-syiah-di-hari-asyura.ht
LAMPIRAN
Scene-Scene Islam dalam film PK 1.
Sin/ scene Perkenalan antara Jaggu dengan Safaraz. Jagu adalah seorang reporte asal India yang sedang membuat liputan suatu acara di Belgia, jagu berasal dari keluarga Hindu di India. Sedangkan safaraz adalah seorang mahasiwa jurusan arsitektur yang juga bekerja di kedutaan Pakistan di Belgia. Safaraz sendiri adalah pemuda Islam yang berasal dari Lahore, Pakistan.
2.
Jaggu melakukan Video call dengan keluarganya di India dan mengabarkan kalau dia punya pacar.
Verbal Safaraz : aku Safaraz, kuliah arsitek disini. Sambil bekerja juga disini, di kedutaan Pakistan
Non-Verbal Berkata dengan wajah ceria dengan senyum di bibirnya.
Jaggu : kenapa di kedutaan Pakistan?
Dengan wajah keheranan.
Safaraz : karna aku orang Pakistan, jadi tak mungkin di terima di kedutaan Indiakan?
Tersenyum canggung kearah Jaggu.
Jaggu : (diam)
Wajah Jaggu langsung berubah muram, dan melihat safaraz dengan tatapan kecewa. Tak ada senyum di wajahnya.
Safaraz : Ada apa?
Bertanya dengan wajah keheranan dan tersenyum canggung.
Jaggu : tidak, tidak ada.
Dengan senyum yang dipaksakan, lalu wajahnya kembali murung dan menunduk melihat kebawah.
Safaraz : jadi karena Pakistan, senyummu menghilang? Baiklah kalau begitu sampai jumpa.
Berbicara dengan senyum canggung. Lalu berdiri dan pergi menunggalkan Jaggu yang masih diam dengan wajah murung. Berlari turun dari tangga dengan berteriak membawa laptop yang terhubung video call dengan Jaggu dari Belgia
Adik Jagu : Ayah, Ibu dia sedang jatuh cinta.
Ibu : Jatuh cinta?
Wajah sedikit kaget, sambil berjalan bersama ayah kearah laptop yang dibawa Adik Jaggu.
Adik : dia sangat manis, ayo tunjukan fotonya.
Berkata dengan senyum dan wajah yang sangat antusias
Ibu : apa kerjanya? Tidak tinggal seatapkan?
Bertanya dengan penuh penekanan, serta rasa ingin tahu yang tinggi.
Jaggu : tenang Bu, akan aku jelaskan.
Duduk tenang di depan laptop di halaman kampusnya.
Ibu : katakana siapa namanya?
Ayah ibu dan adiknya berkumpul di dpan laptop dengan wajah ingin tahu.
Jaggu : Safaraz
(backsound berubah tegang)
3.
4.
Ayah membawa Laptop yang terhubung video call dengan Jaggu ke tempat pemuka agama Hindu. (Tapaswi)
Di gereja saat akan melakukan pernikahan dengan Safaraz
Ayah: orang Islam?
Raut mukanya berubah marah.
Jaggu : ya ayah, mahasiswa arsitektur, keluarganya dipakistan.
Menjawab dengan tenang
Ibu : Pakistan? Pakistan mana?
Wajah kaget dan bertanya dengan nada marah.
Jaggu : Bu, hanya ada satu Pakistan.
Menjawab dengan wajah sendu, dan tetap tenang.
Ibu : takan ku izinkan, kau sudah gila. Tapaswi : kenapa Jagat Janni? Kenapa bunuh diri?
Berekspresi marah kearah Jaggu. Berbicara kearah laptop yang terhubung video call dengan jaggu, dengan senyum mengejek (menaikan sebelah bibirnya)
Jagu:
Memutar bola matanya dengan wajah tidak tertarik.
Tapaswi : ambilah pinsil… tulislah.. wahai dewa.. mohun bantulah
Berakting seperti mendengar bisikan, mengatupkan kedua tanganya.
Tapaswi : ya,, baiklah
Mengagukan kepala. Memejamkan mata (seperti mendengar bisikan)
Jaggu :
Memutar bolamatanya.
Tapaswi : tuhan seperti perintah mu.
Membuka matanya, menggukan kepala seolah mengerti.
Tapaswi : Jaggat Janni. Lihatlah masa depan. Pemuda Pakistan ini yang bernama Safaraz. Dia akan menipu mu.
Berbicara dengan tenang namun memberi penekanan dengan menggunakan telunjuknya.
Jaggu : safarat tidak akan menipuku.
Nada bicara dan wajah datar.
Tapaswi : hahha… nak lihatlah sendiri nanti, orang sepertinya hanya melakukan kebohongan dan hanya memanfaatkanmu dia akan bersamamu, tapi takan mau menikahimu.
Tertawa mengejek, bebicara dengan nada mengejek namun dengan suara yang tenang.
Ayah : Jaggu, cepatlah pulang, jika kau masih disana. Hubungan kita selesai Jaggu:
Nada marah sambil mengibaskan tangan di depan laptop Duduk di banggu dalam gereja, memakai dress putih sederhana membawa seikat bunga duduk menunggu giliran untuk di
nikahkan sambil menunggu safaraz yang belum datang.
5.
Pk pergi ke kampong Islam di India dengan membawa dua botol wine.
Anak kecil : ini untuk mu.
Berlari kearah Jaggu, membawa selembar surat dan memberikanya pada Jaggu
Jaggu : Untuk ku?
Wajah bingung mengambil surat.
Anak : ya.
Langsung berlari keluar
Jaggu : terimakasih
Membuka surat.
Monolog Jaggu: surat dari safaraz, aku tak bicara soal pernikahan dua keluarga. Negara kita, agama, masyarakat, semuanya berbeda. Bagaimana kita bisa bahagia? kita takan bisa. Tak usah hubungi aku. maaf Pk :
Wajah tidak percaya. Mata berkaca-kaca. Menghela napas. Lalu pergi meninggalkan gereja. Membuang Bungan yang dibawanya.
Pk : Tuan apa ada rumah Tuhan dekat sini?
Bertanya pada seorang pria yang menggunakan peci (lambing Islam)
Pria Islam : ya. Lurus di depan.
Menunjuk bangunan masjid.
Pk berjalan memasuki daerah bernuansa Islam. Ada ulisan tulisan Arab dengan membawa dua botol wine di tangan kanan dan kirinya.
Pk dengan langkah mantap berjalan menuju masjid. Sepanjang jalan semua orang meatapnya dengan heran, bahkan dengan mata melotot, wanita wanita yang ada disana menggunakan pakaian hitam panjang serta kerudung dan lelakinya semuanya menggunakan peci. Orang orang yang memandangi Pk bahkan smpai menghentikan langkahnya. 2 lelaki: Tunggu. Apa itu ditangan mu?
Memberentikan Pk. Dan bertanya dengan wajah marah sambil menunjuk botol wine yang dibawa Pk.
Pk : Anggur, untuk tuhan, dimana dia?
Berbicara dengan ceria dan menunjukan botol wine yang dibawanya dengan mengankatnya ke depan wajahnya.
2 pemuda :
Dua pemuda itu saling berpandangan. Pk lari tergesa gesa keluar dari kampong Islam tersebut dengan puluhan orang mengejarnya sambil berteriak marah
6.
7
Bertemu dengan tiga wanita berpakaian hitam dengan kerudung panjang serta cadar. Pk mengira orang yang berpakaian hitam adalah orang yang sedang berduka.
Pk : kalian bertiga janda ?
Bertanya dengan nada ingin tahu.
Lelaki Islam: Hey aku masih Hidup, dasar kau!
Tiba tiba muncul dari belakang tiga wanita tersebut, lelaki paruh baya dengan peci berkata dengan nada marah dan akan memukulkan buku yang dibawanya ke wajah pk. Menggunakan peci putih ikut membatu di masjid
Pk mengikuti ajaran Islam.
Saat duduk di depan masjid sambil merenung ada seseorang yang memberikanay roti
8.
Orang orang mengirimkan video ke acara berita yang dibawakan Jaggu dengan tema video ‘Tuhan salah sambung’
Wanita : semua orang disi ingin bersekolah, tapi mereka bilang, jika kita bersekolah mereka akan bunuh kita. Bagaimana tuhan serendah itu? Jika anak-anak ini belajar Dia akan marah? Ini salah sambung
9.
Di stasiun Pk ingin menjemput tmannya Bharon yang datang membawa pencuri remotnya yg dulu saat masih di Rajastan, India. Namun tak terduga ada Bom disana.
Bharon : Hay Bhaya..
Mengikuti shalat berjamaah dengan khusu berada di tengah tengan orang islam yang sedang melaksanakan shalat juga. Wanita menggunakan kerudung di belakangnya anak anak perempuan dengan seragam sekolah serta berkerudung sedang berkumpul dan wanita itu menunjuk ke arah anak anak tersebut.
Sambil tersenyum berjalam kearah Pk yang sedang menunggu. Pk menengok kearah Bharon Bom meledak dari kereta yang tadi di tumapangi Bharon dan api membakar stasiun. Ada beberapa orang terkena ledakan dan langsung mati ditempat Pk mengambil sepatu milik Bharon yang terlepas, dan menghampiri Bharon.
10.
Siaran berita Tv, menampilkan berita tentang ledakan yang terjadi di stasiun Kereta.
Penyiar : sebuah organisasi teroris dianggap bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka bilang ‘ini contoh kecil, inilah yang terjadi pada mereka yang telah menyerang kami, kami akan membela tuhan kami’
Pk dengan wajah sendu karna sedih duduk di depan televise menyaksikan siaran dengan murung.
11.
Di sebuah acara Tv yang mempertemukan PK dengan pemuka agama Hindu, Tapaswi. seperti sebuah acara debat di studio Tv.
Pk: hari ini, salah satu temanku tewas. Karena berusaha membantuku, hanya sepatunya yang tersisa. Berhentilah berpura-pura membela Tuhan. Atau semua orang hanya tinggal sepatunya saja.
Memandangi sepatu yang dibawanya. Sepatu milik Bharon yang tewas di stasiun. Berucap sambil menatap Tapaswi.
Tapaswi : seorang Muslim meledakan Bom dan seorang pemuka agama Hindu sedang duduk mendengarkan pidatomu
Berbicara dengan senyum mengejek ke ajarah Pk. Dan sesekali menghadap penonton.
Pk : siapa Hindu dan siapa Muslim? Mana tunjukan pada ku. Perbedaan ini diciptakan oleh kalian. Bukan Tuhan
Menatap Tapaswi dengan tatapan sendu.
Pk :dan ini adalah salah sambung paling bahaya di dunia. Dimana orang orang meninggal, menangisi satu sama lain ‘salah sambung’ yang juga kau tanamkan dalam pikiran Jaggu dan memisahkannya dengan Safaraz.
Tapaswi memasang wajah kagetnya.
Tapaswi : salahsambung apa?
Bertanya dengan tenang namun wajahnya sedikit bingung
Pk : bahwa Safaraz akan membohonginya. Bahwa muslim itu munafik. Siapa yang mengatakanya?
Masih dengan tatapan sendu. Dan memangdang kearah Tapaswi.
Tapaswi : lalu? Dia memang membohonginya. Itu bukan kebohongan. Resepsionis : Assalamualaikum. Kedutaan Pakistan
Berbicara dengan tenang dan sedikit mengejek.
Jaggu : Hallo. Apa ada mahasiswa dari Lahore yang bekerja disana? Safaraz Yusuf
Suara bergetar. Dengan wajah agak panic dan takut.
Ressepsionis : apa namamu
Bertanya dengan dengan
12.
Saat acara Tv menelpon ke kedutaan Pakistan untuk mengetahui kisah safaraz yang sebenarnya. Disini terkuak kalau safaraz tidak pernah membohongi Jaggu. Telepon tersambung ke resepsionis
Mengucapkan salam sambil tersenyum
Kedutaan.
13
Saat sambungan telepon dari kedutaan Pakistan di belgia terhubung dengan Safaraz yang ada di Lhore dan Jaggu di India
Jaggu?.... hallo apa ini Jaggu?
antusias. Sedangkan Jaggu yang mendengarnya terdiam kaget
Jaggu : ya. Bagaimana kau tahu?
Kaget dan suara bergetar
Ressepsionis : panggilan itu datang. Gadis Delhi itu menelpon. Jaggu menelpon. Ayoo semuanya Jaggu Menelpon, ada telepon dari India cepat kemari.
Berteriah dan dan melambai ke teman temanya di kantor
Resepsionis : nonna Safaraz Yusuf menelpon kami setiap hari pukul Sembilan dari Lahore dan dalam panggilannya dia hanya menanyakan satu hal, apa ada telepon dari India? Apa Jaggu menelpon ku?
Jagu terduduk kaget. Dan menahan tangisnya.
Ressepsionis : kami bilang tidak dan dia akan menutup teleponnya. Dia membuat kami semua gila.
Berbicara sambil tersenyum dan semua orang dikantor sudah berdkumpul di depan telepon.
Ressepsionis : jangan diputus akan kuhubungi dia?
Wajah kaget tapaswi saat mendengar Safaraz akan di telepon. Gambar bangunan masjid yang ada di Lahore
Safaraz : Hallo
Suara mengantuk agak lirih
Ressepsionis : safaraz Yusuf?
Tersenyum lebar
Safaraz : ya assalamualaikum
Masih dengan suara mengantuk
Ressepsionis : dari mana kau bicara?
Berdiri dan meloadspeaker telepon
Safaraz : dari Lahore, kenapa?
Wajah bingung, namun suaranya masih seperti mengantu
Ressepsionis : dari mana tepatnya?
Tersenum lebar
Safaraz : di Rumah ada apa?
Ayah Jaggu memasang wajah Kaget
Ressepsionis : apa ada kursi disekitarmu? Jika ada, duduklah, kaubisa jatuh mendengar kabar ini.
Safaraz duduk di kursi.
Safaraz : oh, maaf aku tidak mengerti apa yang kau katakana.
Tanya safaraz dengan wajah bingung
Ressepsionis : ada telepon dari Delhi untukmu.
Safaraz kaget namun tersenyum lebar.
14
Sabungan telepon antara safaraz di Lahore dan Jaggu di India.
Ressepsionis : sekarang bicaralah denganya. Safaraz : Hallo.
Tersenyum kearah teman temanya. Berdiri dari bangkunya dengan wajah kaget dan senang
Safaraz : Jaggu?. Hallo…. Hallo ada apa Jaggu?
Jaggu menangis..
Jaggu : apa kau datang ke gereja waktu itu?
Berbicara dengan suara bergetar menahan tangis.
Safaraz : ya aku datang tapi kau tidak ada,
Menjelaskan dengan tenang. Namun wajahnya sedikit sendu
Jaggu : mengapa Kau tidak menelponku?
Suara bergetar.
Safaraz : bagaimana lagi, aku menemukan suratmu, disana tertulis jangan hubungi aku. Aku tahu keluargamu menekanmu. Tapi aku tak tahu, Jaggu aku merasa bahwa kau akan tetap menghubungiku.
Gambaran masa lalu saat safaraz menemukan surat di gereja. Dan jagu yang mendengarnya menahan tangis.