Rektor Institut Teknologi Bandung Seiring dengan perkembangan musik di masyarakat, musik klasik semakin mendapatkan apresiasi positif dari beberapa kalangan. Menyikapi perkembangan tersebut, salah satu unit kegiatan mahasiswa, ITB Student Orchestra (ISO), dengan senang hati mempersembahkan acara resital gitar dan piano kedua yang bertajuk Movimento: ISO yang didirikan oleh para mahasiswa ITB secara swadaya dan mandiri pada tahun 2005, merupakan salah satu orkestra mahasiswa dari perguruan tinggi yang tidak memiliki jurusan seni musik. Namun keterbatasan tersebut justru menimbulkan semangat tinggi untuk mengembangkan potensi para anggotanya di berbagai acara yang berlangsung, baik di dalam maupun di luar Kota Bandung. Dalam mengekspresikan bakat musiknya, ISO telah bermitra dengan berbagai pihak seperti Republic of Entertainment selaku event organizer, Addie M. S. sebagai seorang musikus professional, Christopher Abimanyu sebagai tenoris, Orkes Simfoni Mahawaditra dari Universitas Indonesia, Ammy C. Kurniawan sebagai violionis, Jubing Kristianto sebagai gitaris sekaligus komposer untuk gitar, serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Movimento: merupakan suatu pagelaran musik dengan konsep teatrikal yang akan membawa penonton ikut menikmati setiap penampilan yang ada. Konsep menarik ini merupakan terobosan dari acara-acara sebelumnya, sehingga resital ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa/i ITB untuk menyalurkan kreativitas dan kemampuannya secara optimal. Selain itu, penyelenggaraan resital gitar dan piano ini diharapkan dapat menambah antusiasme mahasiswa/i ITB dan masyarakat luas terhadap musik orchestra. Kami berharap acara ini dapat meningkatkan apresiasi kita semua terhadap seni musik, terutama terhadap musik orkestra. Selamat menikmati dan mencerahkan sanubari!
Bandung, Januari 2011 Rektor Institut Teknologi Bandung
Prof. Dr. Akhmaloka, Ph. D.
Ketua ITB Student Orchestra Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kesempatan yang telah diberikan-Nya kepada ITB Student Orchestra (ISO) untuk bisa kembali mengadakan resital piano dan gitar untuk yang kedua kalinya. Resital ini diadakan dengan tujuan mewadahi apresiasi divisi gitar dan piano yang ada di ISO. Sekitar 6 tahun lalu, empat orang mahasiswa ITB menginisiasi berdirinya sebuah orkestra yang bertujuan untuk menghidupkan komunitas musik orkestra di Kampus Ganesha. Dalam waktu yang terbilang singkat, ISO berhasil berkembang dengan sangat pesat. Hingga kini, ISO sudah memiliki pengalaman tampil yang cukup banyak dan variatif, mulai dari acara-acara internal kampus hingga acaraacara yang berskala besar. Dalam perjalanannya, keanekaragaman pemain musik di ISO pun semakin bertambah. Kini ISO tidak hanya menjadi wadah apresiasi bagi para pemain alat musik gesek yang umumnya dominan pada sebuah orkestra, tetapi juga menjadi wadah apresiasi bagi alat musik lainnya seperti gitar dan juga piano. Resital malam hari ini adalah sebuah resital gitar dan piano tahunan ITB Student Orchestra yang bertujuan untuk memberikan wadah apresiasi bagi divisi gitar dan piano ISO untuk mempersembahkan penampilan-penampilan terbaik mereka. Akhir kata saya mewakili seluruh anggota ITB Student Orchestra mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor, pihak rektorat ITB, orang tua kami, panitia, maupun pihak lainnya yang telah membantu dalam mewujudkan terselenggranya resital ini. Selamat menikmati!
Ketua ITB Student Orchestra Periode Kepengurusan 2010/2011 Center Point of Balance
Ibrahim Adrian Nugroho { ISO 2008 / 1 3 4 0 8 1 0 8 }
Ketua Pelaksana Resital Gitar dan Piano Movimento: Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat serta petunjuk-Nya, keluarga besar ITB Student Orchestra (ISO) dapat menampilkan kembali resital gitar dan piano yang kali ini bertempat di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung. Tema yang diusung pada resital kali ini adalah “Movement” yang berarti sebuah pergerakan. Musik seperti layaknya sebuah pergerakan, tidak pernah berhenti dan terus berubah-ubah. Tema pergerakkan tercermin dari pemilihan repertoire yang bertemakan tarian dan desain atribut resital yang bertemakan iluminasi cahaya. Secara filosofis, tema pergerakkan ini juga berarti bahwa acara resital ini merupakan langkah konkret ISO untuk terus memasyarakatkan musik orkestra pada umumnya, serta memperkenalkan divisi gitar dan piano ISO. Sesuai dengan tema yang diusung, resital gitar dan piano kedua ini bertajuk Movimento: dan mempunyai tujuan untuk mengapresiasi pemain gitar dan piano di ISO dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempersembahkan penampilan-penampilan mereka yang terbaik. Saya mewakili seluruh panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengisi acara, penonton, rektorat ITB, para sponsor dan donatur, serta pihak-pihak lain yang telah membantu selama persiapan hingga terselenggaranya resital ini. Akhir kata, semoga resital gitar dan piano yang terselenggara berkat kerja keras seluruh panitia dan keluarga besar ITB Student Orkestra dapat berkenan di hati semua pihak yang terkait. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam segala proses persiapan dan penyelenggaraan resital gitar dan piano Movimento: ini. Selamat menikmati!
Ketua Pelaksana Resital Gitar & Piano Movimento: Center Point of Balance
Arfinandi Ferialdy { ISO 2009 / 1 5 0 0 9 0 4 9 }
Resital Gitar dan Piano
Movimento deskripsi acara Movimento:
, adalah sebuah resital gitar dan piano yang diselenggarakan oleh ITB Student Orchestra sebagai wadah penyaluran aspirasi dan ekpresi bermusik para anggotanya, khususnya anggota divisi piano dan gitar. Resital ini merupakan resital kedua setelah sebelumnya ISO telah menyelenggarakan resital gitar dan piano pertamanya di awal Bulan Desember pada tahun 2009 dengan tajuk Musical Prelude: sebagai langkah pengenalan divisi gitar dan piano ISO kepada massa kampus ITB. Pada resital kali ini ISO bertujuan untuk memperkenalkan divisi piano dan gitarnya kepada khalayak umum, khususnya masyarakat Kota Bandung. Resital gitar dan piano kali ini yang bertajuk Movimento: menyuguhkan nuansa yang berbeda dalam penyelenggaraannya. Dalam penyelenggaraan resital kali ini, ISO menerapkan teknik pencahayaan teatrikal dimana seluruh unsur teknis dalam pencahayaan akan diatur sedemikian rupa hingga menghasilkan nuansa yang dapat mendukung performa para pemain serta mampu membuat penonton ikut menghayati lagu-lagu yang ditampilkan. Untuk melengkapi resital kali ini, dihadirkan pula penampilan istimewa dari Levi Gunardi, seorang pianis muda ternama Indonesia.
Danti Felicita Anjani Hungarian Dance No.1 ……………………………….……….…………. Johannes Brahms Ibrahim Adrian Nugroho & Sebastian A. Nugroho Slava (Glory) Op.11, No.6 ……………………………………..…… Sergei Rachmaninoff Muhammad Aldi Wicaksonno Tango En Skai ……………………………………………….……………………… Roland Dyens Handal Prahamadhanno & Bop Mallory Tango Suite No.1 Deciso …………………………………...………………... Astor Piazolla Muhammad Fadhillah Akbar & Aditia Andria Putra Gigio 2 ……………………………………………………..………………….…………… Depapepe Yudovan Vidyan Valse No.2 Op 69 …………………………………………………………..... Frederic Chopin Kresno Adityo Wibowo & Mahening Citravidya Babad Lengka …………………………………….………….……... Kresno Adityo Wibowo
ISTIRAHAT (15 menit)
Ivan Aditya Setiadi & Mohammad Digjaya Febryn Rosy…………………………………………………………………………………………… Depapepe Muhammad Aji Priandaka & Puspallia Panggabean Mein Herr Marquis (Adele's Laughing Song) ……………….……… Johann Strauss Tiaravanni Hermawan & Winda Banyuradja Misty ……………………………………………………………..……………….….… Frank Sinatra Matheus Silitonga, Grace, & Andreas Andhika Setiawan Sway Mas Que Nada ……………………………….…………………..………..….. Jorge Ben Muhammad Faisal Wicaksono Dance of The Baroness ………………………………….….……………………. Frano Parac Guntario Sukma Cahyani & Muhammad Irham Hudaya Danse Macabre ………………………………………….…..………….. Camille Saint-Saëns Nabila’s Army The Swan Lake, op. 20 …………………….……...………..… Pyotr Ilyich Tchaikovsky (Act II: By a Lake: Dance of the swans: I. Tempo di valse) Guest Star : Levi Gunardi The Dancer …………………………………………………..…………….…………. Levi Gunardi ITB Student Orchestra Guitar Ensemble Maple Leaf Rag ……………………………………………………….………….…… Scott Joplin Waltz of The Flower …………………………………………….. Pyotr Ilyich Tchaikovsky Chocobo Theme from Final Fantasy ….….…………….…………… Nobuo Uematsu Libertango ……………………..…………………………………………..………. Astor Piazolla
ITB Student Orchestra ITB Student Orchestra (ISO) didirikan pada tanggal 2 Maret 2005 dan diresmikan sebagai sebuah unit kegiatan mahasiswa pada tanggal 8 Agustus 2005. Pendirian ISO murni diprakarsai oleh mahasiswa-mahasiswi Institut Teknologi Bandung yang memiliki minat dan kepedulian untuk mengembangkan musik orkestra. ISO memiliki beberapa keunikan yang menjadikannya berbeda dengan orkestra pada umumnya. Pertama, ISO merupakan orkestra mahasiswa dari perguruan tinggi yang tidak memiliki jurusan seni musik. Kedua, ISO didirikan oleh mahasiswa secara swadaya dan mandiri. ISO tidak didirikan di atas sokongan finansial yang cukup, sementara sebuah orkestra memerlukan dana yang besar. Keterbatasan-keterbatasan yang ada tidak menjadi hambatan dalam mendirikan ISO, melainkan menjadi pemicu untuk melahirkan kreativitas dalam mendirikan dan mengelola orkestra ini. Hasilnya, ISO terus berkembang dari tahun ke tahun. Dari hanya sebuah kelompok seksi gesek berkekuatan 6 orang saja, menjadi sebuah orkestra yang mampu menawarkan pilihan keragaman bentuk orkestra, mulai dari string quartet dengan 4 orang pemain sampai chamber orchestra dengan 40 pemain. Repertori ISO pun semakin berkembang, tidak terbatas hanya pada lagu klasik saja. ISO senantiasa progresif dalam mengeksplorasi potensi musik yang dimilikinya. Saat ini repertori ISO juga mencakup pop dan etnik. Dalam mengelola organisasi serta mengeksplorasi musiknya ISO bermitra dengan berbagai macam pihak, seperti Republic of Entertainment selaku event organizer, Addie, M.S. sebagai musikus profesional, Christopher Abimanyu Sastrodihardjo sebagai tenoris, Orkes Simfoni Mahawaditra dari Universitas Indonesia, Ammy C. Kurniawan sebagai violinis, Jubing Kristianto sebagai gitaris sekaligus komposer untuk gitar, dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
DANTI FELICITA ANJANI Danti Felicita Anjani yang sering disapa dengan nama Danti, adalah mahasiswa Jurusan Teknik Elektro angkatan 2009. Gadis yang lahir di Jakarta pada tanggal 25 Februari 1993 ini mulai mengikuti kelas musik di umur 4 tahun. Kemudian mendalami piano klasik di Yamaha pada tahun 1999−2005. Setelah pindah ke Bina Seni Suara Music School selama satu tahun pada tahun 2007, sekarang Ia mendalami permainan pianonya sendiri ditemani lagu-lagu dari zaman romantik seperti karya Frederic Chopin atau Franz Liszt.
Hungarian Dance no. 1 karya Johannes Brahms Selain hadir dalam format orkestra, Hungarian Dance no. 1 dapat dimainkan dengan versi solo atau pun two pianos.
MUHAMMAD FAISAL WICAKSONO Muhammad Faisal Wicaksono merupakan salah satu mahasiswa Jurusan Teknik Mesin ITB angkatan 2007 yang lahir pada tanggal 25 Juli 1989. Ia mulai mengenal tuts piano sejak duduk di kelas 1 SD. Ia Pianis yang kerap dipanggil Faisal atau Ical ini, mendalami kemampuan bermain pianonya di Hedi Piano Course seladari tahun 1996–2002, kemudian melanjutkannya di tahun 2007 selama satu tahun.
Dance Of The Baroness karya Frano Parac Dalam lagu ini, Frano Prac, komposer asal Croatia,menceritakansebuah dansa seorang putri (baroness),yang mencitrakan amukannya disamping sisi kelembutannya, dengan akhir yang tragis.
IBRAHIM ADRIAN NUGROHO Ibrahim Adrian Nugroho mulai belajar piano dibawah bimbingan Bapak Dwi di Braga Musik School Bandung pada saat kelas 5 SD, kemudian melanjutkan bimbingan piano dibawah asuhan Bapak Stephen Michael Sulungan . Ibrahim lulus ujian teori musik pada tahun 2006 dan ujian praktik Associated Board of the Royal Schools of Music (ABRSM) Grade 8 pada tahun 2007. Pria yang terpilih sebagai ketua ISO pada tahun 2010 sangat aktif di berbagai acara alumni ITB atau pun acara yang diselenggarakan di kedutaan asing sebagai solois dan telah mengikuti berbagai masterclass untuk menambah wawasan musiknya.
SEBASTIAN A. NUGROHO Sebastian Adi Nugroho yang kerap disapa dengan panggilan Bas ini lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1990. Bas berkuliah di Jurusan Teknik Elektro angkatan 2008. Ia mulai menyukai piano saat masih di bangku sekolah dasar, tetapi baru memutuskan belajar piano secara formal di Sriwijaya Music School selama 6 bulan saat bersekolah di SMP, kemudian mulai belajar biola di Crescendo Music School selama 6 bulan saat bersekolah di SMA. Komposer favoritnya adalah Jaya Suprana, Ananda Sukarlan, Sergei Rachmaninoff, Franz Liszt, George Gershwin, dan Ludwig van Beethoven
Slava (Glory) Op.11, No.6 karya Sergei Rachmaninoff Dalam kebudayaan Eropa, Slava ssering dikaitkan dengan perayaan atas rasa syukur masyarakat terhadap keberuntungan yang mereka dapatkan. Lagu ini menunjukkan progresi chord yang sangat modern dan kaya yang dilengkapi dengan teknik pianistik yang menantang.
KRESNO ADITYOWIBOWO memulai belajar piano di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik Manggarai (SM YPM) pada tahun 1996, tingkat elementer, di bawah bimbingan Sonya Fraskati. Di bawah bimbingan ibu Sonya Fraskati, Kresno berhasil beberapa kali mengikuti konser ranking yang diadakan di SM YPM tersebut. Setelah berhasil naik ke tingkat 6, Kresno dibimbing oleh Levi Gunardi dan berhasil mencapai tingkat Pra Konservatori 2 di SM YPM. Kresno mengundurkan diri dari SM YPM pada saat kenaikan tingkat di Pra Konservatori 3 SM YPM, tetapi tetap meneruskan belajar piano secara otodidak.
MAHENING CITRAVIDYA Mahening Citravidya lahir di Surabaya pada tanggal 2 Agustus 1990, masuk ke ITB pada tahun 2007 dan mengambil Jurusan Teknik Mesin. Citra memulai riwayat berkegiatan musik dengan privat piano bersama Bertha Maria dan Joseph Kurniadi, kemudian mengikuti sertifikasi ujian Negara tingkat piano muda (grade 5 dari 6) dari Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Segudang prestasi telah dibawanya hingga sekarang melalui konser solo di berbagai event, sebagai pianis mengiringi Paduan Suara Gita Smala SMAN 5 Surabaya (2006-2007), Silver Diploma Festival Paduan Suara XX ITB Tingkat Nasional, Juara 1 ITS Choir Competition Se-Jawa Timur, dan lainnnya.
Babad Alengka karya Kresno Adityowibowo Karya ini bercerita tentang pertarungan Rahwana dan Rama di Alengka Dirja, sebuah kisah dari sudut istri Rama, yaitu Shinta.
GUNTARIO SUKMA CAHYANI Guntario Sukma Cahyani atau yang sering dipanggil Aya adalah mahasiswa Jurusan Sains Teknologi Farmasi angkatan 2009. Gadis yang lahir pada tanggal 4 Januari 1991 ini mulai mendalami piano secara serius setahun yang lalu dibawah bimbingan senior-seniornya di ITB Student Orchestra. Penampilannya kali ini adalah pengalamannya yang pertama.
MUHAMMAD IRHAM HUDAYA Muhammad Irhan Hudaya adalah mahasiswa Jurusan Teknik Fisika angkatan 2009. Ia belajar piano di Yamaha Music School sampai grade 5. Irham mulai belajar piano di usia yang relatif muda yakni saat dirinya masih kelas 5 SD. Kelas 3 SMA Ia menyudahi belajar piano di Yamaha Music School untuk fokus pada ujian masuk universitas. Memiliki hasrat yang besar dalam bermain musik , Irham terus mengasah kemampuan bermain piano secara autodidak dengan bimbingan senior-senior di ITB Student Orchestra.
Danse Macabre karya Camille Saint-Saëns Danse Macabre oleh Camille Saint-Saëns dibuat dalam format full orkestra dan merupakan symphonic poem. Lagu ini menceritakan tarian orang yang sudah meninggal akibat melodi yang dilantunkan seorang tokoh bernama Death.
MUHAMMAD AJI PRIANDAKA Muhammad Aji Priandaka, dijuluki Ulung Siberuang, adalah mahasiswa Jurusan Kriya tekstil angkatan 2006. Belajar piano sejak kelas 4 SD di bawah bimbingan Niniek dan Kuswarini Kusno. Tahun 2005 lulus ABRSM (Associated Board of the Royal School of Music) Grade 5 piano & teori dengan predikat Distinction. Selain piano Ia pun mendalami permainan cello di bawah bimbingan Lydia dan R. Prabu Kandhiwa, permainan flute di bawah bimbingan Muharram, dan ilmu komposisi di bawah bimbingan Fauzie Wiriadisastra. Pada tahun 2007 Ulung menjadi konduktor kolaborasi KPA ITB dengan Maha Gotra Ganesha ITB & LSS ITB pada Cultural Journey di USM, Penang, Malaysia. Kemudian, pada tahun 2009 Ia menjadi designer, composer, & arranger game “Bamboo Beat” yang masuk 5 besar nominasi Indonesia ICT Awards 2010. Sekarang Ia menjabat sebagai Music Director ITB Student Orchestra.
PUSPALLIA PANGGABEAN Puspallia Panggabean, mahasiswa jurusan Kriya Tekstil angkatan 2004 ini, mulai belajar musik di Yamaha Music Course, Electone Study Course sampai grade 8. Kemudian Ia mempelajari gitar di sanggar D&P. Pada tahun 2004 terdaftar sebagai anggota ITB Choir dan belajar vokal secara choral pada Indra Listiyanto. Berbagai th prestasi yang didapatkannya antara lain Gold medal in 4 World Choir Games 2006 in Xiamen bersama PSM ITB, ikut serta dalam Konser Salamander Big Band Bersama Sangkuriang Youth Jazz Orchestra, menjadi soprano di ITB Student Orchestra tahun 2009 dan konser ITB Choir 2010. Sebagian organisasi musik yang diikutinya saat ini adalah PSM ITB, KPA ITB, UKM ITB, ISO, The singers dan bee hives (band pop jazz)
Mein Herr Marquis (Adele's Laughing Song) karya Johann Strauss Mein Herr Marquis merupakan salah satu aria (nyanyian) dalam opera “Die Fledermaus” (Sang Kelelawar) karya Johann Strauss II (1825 – 1899) dengan libretto (teks/lirik) oleh Karl Haffner & Richard Genée.
TIARAVANNI HERMAWAN Tiaravanni Hermawan yang lebih dikenal dengan sapaan Vanny adalah mahasiswa jurusan Teknik Sipil angkatan 2009. Gadis kelahiran Jakarta pada tanggal 6 November 1991 ini mendalami alat musik piano bersama dengan dua orang guru yang berkesan baginya, yaitu Yudhi Barbahaya dan Wisnu Mahardika. Vanny patut untuk bangga dalam usahanya meraih prestasi sebagai Jakarta best keyboardist 2002 dan best student jazz piano advance 7.
WINDA BANYURDAJA Winda Banyuradja, gadis yang berperawakan tomboi ini lahir di Jakarta pada tanggal 26 Maret 1991. Sama dengan pasangan duetnya kali ini, Winda juga merupakan mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2009. Ia mendalami teknik bermain alat musik nya dari Sunarto Suwandi dan Aria Merdeka, lalu sempat mengisi beberapa kali acara di dalam ITB dengan jenis alat musiknya yang khas, yaitu alto saxophone.
Misty karya Frank Sinatra Lagu yang menceritakan tentang bagaimana rasanya jatuh cinta ini dibawakan oleh pengarangnya dengan jenis musik moonlight jazz.
MATHEUS SILITONGA Matheus Silitonga atau Teus, mahasiswa Jurusan Matematika angkatan 2009 telah belajar piano sejak kelas 5 SD. Melalui les musik klasik di Purwacaraka dan dengan passion musik yang besa. Teus belajar piano pop dan jazz di Elfa Music School Suryalaya, lalu belajar gitar secara otodidak sambil melanjutkan les piano klasik di rumah Harry Roesli. Ia mendapat kesempatan berlatih bersama Slamander Jazz Big Band, lalu membentuk Contrass Band . Prestasi yang berhasil Ia raih antara lain Juara 1 festifal Piano EMS serta Nominasi "Mainstream jazz" untuk Contrass Band pada acara Sabuga Jazz For Freedom.
GRACE Grace adalah mahasiswa jurusan matematika angkatan 2009 . Ia telah mengenal musik sejak usia dini dan mulai belajar piano umur 7 tahun. Grace mendapat kesempatan untuk belajar piano dari Pak Mario, staf pengajar jurusan musik di Universitas Pelita Harapan, selama 3 tahun . Selain Piano , ia juga mempelajari alat musik biola.
ANDREAS A. SETIAWAN Andreas Andhika Setiawan, yang biasa dipanggil Andre, adalah mahasiswa Jurusan Sistem Teknologi Informasi angkatan 2009. Mulai mempelajari piano klasik tahun 2000−2002 dibawah bimbingan Sendy Tanzil. Pada tahun 2002−2003. Ia mulai belajar keybord pada Remsey Dharma, lalu melanjutkan belajar piano klasik di Georama Music School tahun 2003−2004. Karena kecintaan nya pada musik, Andre lantas mulai tertarik untuk belajar untuk memainkan soprano saxophone pada Erick Chandra tahun 2007-2008. Sway karya Jorge Ben Sway merupakan sebuah karya jazz dari Jorge Ben yang kembali dipopulerkan oleh Michael Bubble dengan aransemen barunya. Irama salsa yang khas akan membuat pendengar hanyut mengikuti ajakan dansa sesuai dengan lirik lagunya.
NABILA’S ARMY NABILA AFFANDI Yang ini ngarang bebas, soalnya belom ada profil dari orangnya, jadi yaudahdeh tulis seadanya aja, yang penting keliatan berisi dulu, dan bisa memberikan gambaran umum mengenai gambaran halaman ini, hahahahahaha. Selamat membaca!
YEMIMA DANI RIANI Yemima Dani Riani adalah mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Biologi. Dia belajar piano di Yamaha selama 9 Tahun dibimbing Ibu Sri Thehamihardja. Tahun 2004– 2006, Yemima mengikuti festival musik dan tampil di konser Sekolah Musik Yamaha di Bogor.
EDO BELASNOV Edo Belasnov adalah mahasiswa Jurusan Intermedia tingkat 2. Dia belajar piano pada tahun 2009 dibawah bimbingan Bapak Agus dan Ibu Lianny. Edo menjadi potential performer di Gracia Open Piano Competition 2008.
MUHAMMAD SYAFRIL RADIFANUR Muhammad Syafril Radifanur terdaftar sebagai mahasiswa Jurusan Geodesi angkatan 2009. Dia mulai mempelajari alat musik piano secara otodidak sejak ia duduk di kelas 5 SD.
The Swan Lake, op. 20 karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky (Act II: By a Lake: Dance of the swans: I. Tempo di valse) Karena saya bener-bener kaga tauk, jadi mari kita tunggu infonya sajaaa :D ahahahahahahahahaha, semangat! :D
MUHAMMAD ALDI WICAKSONO Muhammad Aldi Wicaksono lahir di Bandung pada tanggal 20 Mei 1991 dan merupakan mahasiswa Teknik Kelautan ITB angkatan 2009. Pria yang kerap disapa dengan panggilan Aldi ini mulai mempelajari gitar klasik di Sekolah Musik Nada Bandung, pada umur 14 tahun. Aldi pun aktif dalam bebagai penampilan ISO. Saat ini Aldi menjabat sebagai Ketua Divisi Infokom di BP ISO 2010/2011.
Tango En Skai karya Roland Dyens Lagu ini merupakan salah satu masterpiece yang diciptakan oleh Roland Dyens pada tahun 1985 dengan alunan tango yang bersifat jenaka.
YUDOVAN VIDYAN Yudovan Vidyan, atau biasa dipanggil Yudo, adalah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Geodesi dan Geomatika angkatan 2008. Lahir di Jakarta 12 Mei 1990, mulai pertama kali belajar gitar klasik sejak di usia 14 tahun dibawah bimbingan Oliver Pletscher di Sekolah Musik Yayasan Pendidikan Musik (SM-YPM) Jakarta sampai pertengahan 2008 (dari tingkat 1 sampai awal tingkat 5). Selama belajar di YPM selalu mendapat nilai tertinggi di setiap tahunnya dan mendapatkan penghargaan-penghargaan dari YPM dan juga selalu mengikuti konser-konser YPM setiap tahunnya. Mantan Ketua Divisi Gitar ini sekarang aktif sebagai Arranger dan Conductor di ITB Student Orchestra.
Valse No. 2 Op. 69 karya F. Chopin, arr. K. Minami. Valse atau Waltz adalah salah satu jenis tarian yang memiliki ketukan 3/4. Chopin menciptakan lagu ini untuk piano, lalu diaransemen oleh K. Minami untuk solo gitar.
HANDAL PRAHAMADHANNO Handal Prahamandhanno, mahasiswa tingkat 3 yang saat ini mendalami Teknik Elektro ini lahir di Jakarta, 8 April 1991. Handal menekuni gitar klasik sejak tahun 2003 di Purwacaraka. Handal gemar mengaransmen ulang lagu dengan berbagai kombinasi instrumen. Sebut saja “The Simpsons Guitar Ensemble” pada konser ISO “Cinema of Life Symphony” dan dua lagu pada resital kali ini yaitu “Chocobo Ensemble” dan “Libertango”. Dia telah bermain di konser perdana ISO “Concerto in G10” tahun 2008, resital gitar dan piano Musical Prelude: tahun 2009, dan konser lustrum 5 tahun ISO “Cinema of Life Symphony” tahun 2010.
BOP MALLORY Bop Mallory adalah seorang pemain gitar yang mengambil jurusan Teknik Geofisika ITB angkatan 2007. Pria kelahiran 20 Oktober 1989 ini menekuni instrumen gitar secara otodidak sejak kelas 3 SMP. Awalnya Bop menekuni gitar dalam format band, dan menjuarai beberapa lomba band saat SMA. Selain itu, Bop juga mempelajari alat musik violin secara otodidak. Bop telah mengikuti berbagai penampilan di ISO antara lain Musical Prelude: pada tahun 2009 dan “Cinema of Life Symphony” pada tahun 2010.
Tango Suite no.1 Deciso karya Astor Piazolla Tango Suite no.1 adalah sebuah lagu klasik kontemporer. Tango sendiri adalah sebuah tarian tradisional dari Spanyol.
MUHAMMAD FADHILLAH AKBAR Muhammad Fadhillah Akbar, atau biasa dipanggil Akbar, adalah seorang mahasiswa Teknik Geofisika ITB angkatan 2008. Lahir di Bandung 22 Januari 1990, ia mulai menekuni gitar klasik pada usia 14 tahun dibawah bimbingan Edward Sitorus di Yamaha Bina Musika. Setelah belajar klasik selama 2 tahun, ia belajar secara otodidak dan beralih ke format band. Sempat menjadi ketua ekskul band saat SMA dan menjuarai kompetisi solo gitar. Saat ini Akbar menjabat sebagai Wakadiv Gitar ITB Student Orchestra dan aktif mengikuti kegiatan yang diadakan oleh ISO.
ADITYA ANDRIA PUTRA Aditia Andria Putra yang kerap disapa dengan panggilan Andri kini sedang menempuh pendidikan tingkat 3nya di Jurusan Teknik Perminyakan. Pria ini berkegiatan aktif dalam ISO semenjak ia diterima di ITB pada tahun 2008. Andri memulai belajar gitar klasik lewat bimbingan ayahnya dan memilih untuk belajar secara otodidak. Namun, karena keterbatasan wadah, prestasi bermusiknya dimulai lewat format band dan diperoleh ketika ia mengikuti lomba dan audisi bersama band SMA-nya. Prestasi yang diperoleh adalah saat ia lolos dalam final audisi untuk bermain di event bergengsi di kotanya. Selama bermusik ia tertarik mempelajari berbagai genre musik mulai dari pop, rock, blues, hingga jazz. Di unit ISO, Andri menemukan wadah untuk mencari pengalaman dan memperdalam musikalitas dalam musik klasik.
Gigio 2 karya Depapepe Diciptakan oleh Depapepe yang beranggotakan Takuya Miura dan Yoshinari Takuoka. Lagu ini beraromakan folk dan country dan merupakan salah satu lagu dalam album 'Hop! Skip! Jump!' yang diluncurkan pada pertengahan 2008.
MOHAMMAD DIGJAYA FEBRYN Muhammad Digjaya yang biasa disapa dengan nama Jay, lahir tanggal 16 Februari 1990. Pria yang dikenal sederhana ini adalah mahasiswa jurusan matematika angkatan 2009. Memiliki hobi yang unik yaitu memainkan "buku lagu tembang kenangan" dengan gitar menggambarkan kecintaan nya pada musik lawas. Segudang prestasi musik telah diraih nya dari berbagai tingkatan. Sebagian dari prestasi nya adalah best performance duo gitar di rhythm of soul tahun 2007 dan lomba kreasi anak bangsa tahun 2008.
IVAN ADITYA SETIADI Ivan Aditya Setiadi lahir di Bandung, 28 Maret 1991 dan mengambil Jurusan Desain Komunikasi Visual adalah seorang mahasiswa angkatan 2009. Ivan mulai belajar piano di Sekolah Musik Yamaha Bandung dibawah bimbingan Shirleen Siskania pada usia 5 tahun. Semasa SMA ia rutin mengikuti resital tahunan SMA Labschool Rawamangun di Gedung Kesenian Jakarta. Teknik bermain gitarnya sendiri diinspirasi oleh kakaknya sendiri, pianis Aditya Pradana Setiadi. Ivan telah bermain pada pameran karya mahasiswa ITB “Sidik Jari” (2010) dan Sidang Pembukaan Mahasiswa Baru ITB.
Rosy karya Depapepe Lagu ini mengingatkan seseorang akan ritme dan idiom musik khas Spanyol, dengan tempo yang dinamis – menggambarkan tarian Flamenco dan gadis-gadis penarinya, lengkap dengan efek kastanyet yang diperoleh dari tepukan tangan.
ITB STUDENT ORCHESTRA GUITAR ENSAMBLE
Conductor Yudovan Vidyan Flute Renjana Ratih Inaganis Cello Handal Prahamadhanno Clarinet Monica Raphita Simarmata Alto Saxophome Winda Banyuradja
Gitar I
Gitar II
Gitar III
Gitar IV
Aldi Rudianto Handal P. Gandrie Ramadhan Immanuel Rayner Ivan Aditya Setiadi Joseph Sebastian Ramara Arief Sekar Mawar
Ryan Sentosa Mohammad Digjaya Sigit Aditya Kinardi Amral Nazar Emanuel Rian M. Aldi Wicaksono Sandro Yosua N. Donny Dwi Putra Ridho Abdillah
Abdul Manan M. Dea Nur Afifah Vincentius Martin Nabila Adani Puja Adinda Trilaksono Aribowo Tito Ajiguno
Ali Akbar Septiandri M. Fadhillah Akbar Bop Mallory Ricki Dara Ayuda Maharsi Dyna Mariana Anselmus Krisma
Kepala Divisi Gitar : Ali Akbar Septiandri Wakil Kepala Divisi Gitar : Muhammad Fadhillah Akbar
Divisi gitar ISO telah ada sejak ITB Student Orchestra (ISO) pertama kali berdiri pada tahun 2005. Pertama kali berdiri, divisi gitar hanya memiliki sedikit pemain sehingga sempat tidak ada kegiatan sampai tahun 2008. Namun berbagai keterbatasan yang ada tidak menjadi hambatan untuk divisi gitar dalam berkarya memajukan ISO. Pada tahun 2008, dengan bimbingan anggota yang tersisa dari divisi gitar dan dukungan seluruh anggota ISO, divisi gitar kembali diangkat kepermukaan. Dengan anggota-anggota baru saat itu, instrumen gitar dapat ditampilkan pada konser perdana ISO 'Concerto in G10' dengan format ensemble sebanyak 12 orang. Penampilan itu memberikan impresi kepada masyarakat dan massa kampus bahwa di ISO juga terdapat divisi untuk instrumen gitar. Untuk mengapresiasi dan juga mewadahi anggota divisi gitar, maka ISO membuat acara resital yang ditujukan untuk instrumen piano dan gitar. Acara tersebut terwujud pada tahun 2009 dengan tajuk Musical Prelude: dengan mengundang Jubing Kristianto sebagai bintang tamu. Pada resital gitar dan piano perdana ini ensembel gitar sendiri menampilkan 20 orang pemain dan juga menyumbang pemain-pemain untuk format solo dan duet. Acara resital gitar dan piano Musical Prelude: merupakan sebuah batu loncatan bagi divisi gitar juga divisi piano dalam perkembangannya, sehingga apresiasi masyarakat dan massa kampus pun semakin bertambah besar dan anggota-anggota baru pun semakin banyak di tahun berikutnya. Sejak itu divisi gitar rutin mengisi konser-konser besar ISO maupun acara-acara lain seperti Dies Emas ITB, Penerimaan Mahasiswa Baru 2009 dan 2010, dan banyak lagi penampilan lainnya. Ensembel gitar juga ambil bagian pada konser ISO 'The Cinema of Life Symphoy: Pre-Concert’, Usmar Ismail Concert Hall (2010), dan konser 'The Cinema of Life Symphony: The Concert', Sasana Budaya Ganesha (2010). Sekarang anggota ISO divisi gitar berjumlah 61 orang dan akan terus berkarya dalam memajukan ITB Student Orchestra.
Maple Leaf Rag karya Scott Joplin ----- arr. Eythor Thorlaksson Merupakan sebuah komposisi piano bergenre ragtime oleh Scott Joplin. 'Maple Leaf Rag' merupakan salah satu karya awal Joplin dan merupakan salah satu karya ragtime paling terkenal saat itu.
Waltz of The Flower karya Pyotr Ilyich Tchaikovsky ----- arr. Tony Esposito ; transcripted by Yudovan Vidyan Merupakan salah satu movement pada The Nutcracker Suite yang di komposisi oleh Tchaikovsky pada tahun 1892. karya ini menceritakan tentang seorang gadis bernama Clara yang menanti datangnya pagi Natal dan menghabiskan malamnya dengan bermimpi yang seakan-akan nyata dengan karakter yang indah. Karena itu karya ini disajikan dalam balet tradisional selama musim Natal.
Chocobo Theme from Final Fantasy karya Nobuo Uematsu ----- arr. Handal Prahamadhanno Merupakan komposisi musik oleh Masashi Hamauzu pada 1997. Pada perkembangannya 'Chocobo' menjadi soundtrack untuk sejumlah game console termasuk pada 6 judul game pada Chocobo Series dan sejumlah sekuel game Final Fantasy, dengan aransemen yang berbeda-beda pada tiap game. Dan pada aransemen kali ini 'Chocobo' akan disajikan dengan beragam tema mulai dari beat, jazz, waltz, hingga latin.
Libertango karya Astor Piazolla ----- arr. Handal Prahamadhanno Merupakan sebuah komposisi tango oleh Astor Piazzolla pada tahun 1974. Judul 'Libertango' merupakan gabungan dari 'Libertad'(kebebasan) dan 'Tango', yang menceritakan peralihan musik Piazzolla dari Classical Tanggo menjadi Tango Nuevo.
LEVI GUNARDI Levi Gunardi lahir di Jakarta pada tahun 1976. Pada awalnya ia belajar electone saat berumur lima tahun, lalu mulai belajar piano pada umur enam tahun. Hingga saat ini, Levi Gunardi telah menggelar konser-konser di berbagai kota besar di Indonesia. Ia juga tergabung di dalam JOC (Junior Original Concert: sebuah kelompok yang terdiri dari musisimusisi muda berbakat di bawah usia 15 tahun) dan telah menggubah karyakaryanya sendiri untuk piano dan electone, yang ia mainkan di penampilanpenampilannya. Di tahun 1992, ia meraih penghargaan “Most Outstanding Performance” se-Asia Tenggara mewakili Indonesia di Singapura, dan “Outstanding Performance Award” tingkat internasional (mewakili Indonesia dan benua Asia), di Kyoto. Levi telah tampil dalam sejumlah Master Class oleh pianis-pianis klasik dunia, seperti Barry Snyder, Ruth Slenckczyska, Alexis Golovin, Joaquin Soriano, Solomon Mikowsky, Midori Nohara, Eduardus Halim, Reynaldo Reyes, dan Constance Keene. Ia pun telah berkolaborasi dengan beberapa seniman musik klasik lainnya seperti pianis Rudy Laban, Aisha Pletscher, Dr. Johannes Nugroho, Ananda Sukarlan, Surtikaryani M, William Whipple (USA), Jessie Chang (Taiwan), Kao Osawa (Japan), kemudian Eric Awuy (trumpet), Suparno (flute), Aning Katamsi (Sopran), Linda Sitinjak (Sopran), Christina The (Sopran), Christopher Abimanyu (Tenor), Nancy Chang (Taiwan, violinist). Setelah menyelesaikan tingkat Persiapan Konservatorium di YPM di bawah bimbingan Ibu Iravati Sudiarso pada tahun 1996, Levi Gunardi mendalami permainan piano pada Constance Keene dan musik kamar pada Marc Silverman, Isadore Cohen, serta Gerald Robyns di Manhattan School of Music di New York, AS. Tahun 1997, ia tampil di Steinway Hall dan Donell Library, keduanya di bawah Asosiasi Leschetizky. Tahun 2002, ia menyelesaikan program Bachelor of Music dan Master of Music, yang diraihnya melalui beasiswa penuh dari para petinggi Manhattan School of Music. Sekembalinya ke Indonesia, Levi bekerja sebagai dosen musik di Yayasan Pendidikan Musik.
Ia telah mengadakan resital-resital di Jakarta seperti di Erasmus Huis, Goethe Haus, Gedung Kesenian Jakarta, Usmar Ismail Hall, Teater Salihara. Ia mengadakan tur resital yang didukung penuh oleh “Sampoerna untuk Indonesia” di kota Semarang dan Surabaya dalam tajuk “Musikku untuk Bangsaku” pada tahun th 2008. Ia pun menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia untuk mengikuti “The 7 Franz Liszt International Piano Competition” di Utrecht, Holland. Levi pernah tampil sebagai solis bersama dengan pianis William Whipple di bawah pimpinan konduktor Christian Tiemeyeer dan Cedar Rapids Symphony Orchestra. Ia menjadi salah satu penerima penghargaan finalis pada Bergen Philharmonic Concerto Competition di New Jersey, Amerika Serikat. Ia juga seringkali tampil sebagai solis bersama dengan Addie MS dan Twilite Orchestra dalam berbagai acara seperti Musicademia (Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya), Music Odyssey 2009, Popstravaganza, konser perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-55 di Hotel Dharmawangsa yang turut dihadiri oleh Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri selaku Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada saat itu, serta acara-acara lainnya yang diselenggarakan di Jakarta. Pada tahun 2009 ini, ia tampil sebagai solis Twilite Orchestra di sebuah ajang bersejarah bagi dunia musik Indonesia yang diselenggarakan di Sydney Opera House. Ia sempat diundang oleh Nanyang Academy of Fine Arts (NAFA) untuk sebuah solo recital dalam rangka pembukaan rangkaian 2002 Commuter Concert di Singapura dan kembali pada tahun 2008 yang lalu, ia mengadakan resital di Esplanade Recital hall, Singapura. Levi telah merilis CD solo piano, dimana album tersebut dinominasikan pada “Anugerah Musik Indonesia 2004”, dan salah satu lagu pada album tersebut menjadi top best selling songs Indonesia di iTunes (Apple iPod, www.equinoxdmd.com). Selain sebagai pemain, Levi cukup aktif menjadi juri pada beberapa nd kompetisi seperti Asia-Pacific Yamaha Electone Festival di Taipei, Taiwan, 2 and rd 3 UPH National Piano Competition, serta beberapa kompetisi tingkat nasional lainnya di Indonesia, serta aktif memberikan masterclass di Jakarta, medan dan Surabaya.
Piano Solo Danti Felicita Anjani Faisal Wicaksono
Duet Guntario Sukma Cahyani & M. Irham Hudaya Ibrahim Adrian & Sebastian Nugroho Kresno Adityowibowo & M. Citravidya
Guitar Solo Muhammad Aldi Wicaksono Yudovan Vidyan
Duet Handal Prahamadhanno & Bop Mallory M. Fadhillah Akbar & Aditita Andria Putra Mohammad Digjaya & Ivan Aditia Setiadi
Kuartet Nabila Affandi, Yemima Dani Riani, Edo Belasnov , & M. Syafril Radifanur
Piano & Folks M. Aji Priandaka & Puspallia Panggabean Tiaravanni Hermawan & Winda Banyu Raja Matheus Silitonga, Grace, & Andreas A. A. S.
Guitar Ensamble Abdul Manan Maksum Adzuhri Aditya Aldi Rudianto Ali Akbar Septiandri Amral Nazar Anselmus Krisma Bop Mallory Dara Ayuda Maharsi Dea Nur Afifah Donny Dwi Putra Dyna Marian
Emanuel Rian Gandrie Ramadhan Handal P. Immanuel Rayner Ivan Aditya Setiadi Joseph Sebastian M. Aldi Wicaksono M. Fadhillah Akbar Mohammad Digjaya Nabila Adani Puja Adinda
Ramara Arief K. Ricki Ridho Abdillah Ryan Sentosa Sandro Yosua N. Sekar Mawar Oktavina Sigit Aditya Kinardi Tito Ajiguno Trilaksono Aribowo Vincentius Martin
Center Point of Gravity Pembina : Dr. Ir. Baskoro Tedjo, MSEB Center Point of Balance Penanggung Jawab : Ibrahim Adrian Nugroho Center Point of Movement Ketua : Arfinandi Ferialdy Corte Wakil Ketua : Muhammad Aldi Wicaksono Anchor Sekretaris Dwi Sasetyaningtyas
Copa Bendahara Cut Farah Dirianti
Cue Ketua Divisi MSDM Dimas R. A. F.
Amalgamation Ketua Divisi Acara Pandu Narendradewo
Chaine Turn Ketua Divisi Dana Usaha Gea Linggar Galih
Frame Ketua Divisi Publikasi Noris Makarena
Grapevine Ketua Divisi Dokumentasi Miranti Rahmani
Syncopation Ketua Divisi Sound System Abraham Arief
Bounce
Credential & Etiquette
Ketua Divisi Logistik Aditya Dwi Febri Christian W.
Ketua Divisi Humas & Perizinan Sigit Aditya Kinardi
Colloquial Ketua Divisi Produksi Muhammad Reza Harevi
Licenza Ketua Divisi Tiketing Sekar Ramadhyani
SPONSOR & DONATUR
MEDIA PARTNER
(TEMPAT DUDUK & PETA LOKASI)
(TIKET)
Tuhan YME Orang tua kami tercinta Institut Teknologi Bandung Rektor Prof. Akhmaloka, Ph.D. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof.Dr. Carmadi Machbub Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Organisasi Prof. Dr. Irawati, MS Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS Wakil Rektor Bidang Komunikasi, Informasi, dan Kemitraan Prof.Dr.Ir. Hasanuddin Z. Abidin, M.Sc. Keluarga Mahasiswa ITB Prof. Dr.Ir. Djoko Santoso, M.Sc. Dr.Ciptati MS, M.Sc. Dr.Ir.Widyo Nugroho Prof Dr. Ir. B. Kombaitan, M, Sc Dr.A.Nanang T. Puspito Dr.Ir.Endang Juliastuti, MS. Ir.Nia Kurniasih Pontoh, MT Anis Sussieyani Media Partner KCLBS Delta FM
Sponsor&Donatur Wardah Tanjung Priok Car Terminal PT PELINDO II Cabang Tanjuk Priok Multi Terminal Indonesia Jakarta International Container Terminal IOM ITB Pendukung Acara Levi Gunardi