98 Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, Vol. 4 No. 4, April 2014, hlm. 98-107
REKRUTMEN DAN SELEKSI GURU DI SMA AL-ISLAM KRIAN Ayuan Nova Listanti 091714038 Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] Desi Nurhikmahyanti Program Studi Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya E-mail:
[email protected] Abstrak: Rekrutmen adalah proses menghasilkan suatu kelompok pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan-pekerjaan organisasi. Tujuan penelitian adalah: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan rekrutmen guru di SMA Al-Islam Krian. 2)Untuk mengetahui pelaksaan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian. 3) Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung proses rekrutmen dan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian. 4)Untuk mengetahui usaha dalam mengatasi faktor pendukung dan penghambat rekrutmen dan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian. Fokus dalam penelitian ini adalah; 1)Pelaksanaan rekrutmen guru di SMA Al-Islam Krian. 2) Pelaksanaan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian. 3) Faktor pendukung dan penghambat rekrutmen dan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian. 4) Usaha dalam mengatasi faktor pendukung dang penghambat rekrutmen dan seleksi di SMA Al-Islam Krian. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif study kasus, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, studi dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah; 1) Proses rekrutmen dan seleksi guru di sekolah SMA Al-Islam Krian adalah kegiatan menarik para calon guru untu melamar dengan cara membuka lowongan guru, kemudian melakukan seleksi administrasi, tes wawancara dan tes mengajar dikelas. 2) Peran yayasan dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi ini sebagai penyedia SDM, yang kemudian diserahkan kepada sekolah untuk diseleksi. 3) Peran yayasan sebagai penyedia pelamar memudahkan sekolah karena tidak banyak membuang waktu untuk mengiklankan lowongan di media massa radio maupun koran. 4) Ada pembagian kerja antara kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru dalam pelaksanaan seleksi. Kata kunci: rekrutmen guru, seleksi guru Abstract: Recruitment is the process of generating a group of qualified applicants for organizational jobs. The purpose of the study were: 1) To know the recruitment of teachers in its implementation in SMA Al-Islam Krian. 2) To know the selection of teachers in its implementation in SMA Al-Islam Krian. 3) To know the factors inhibiting and the supporting in its recruitment and selection process at the SMA Al-Islam Krian. 4) To know the effort in overcoming the supporting factors and inhibiting the recruitment and selection of teachers in SMA Al-Islam Krian. The focus of this research is; 1) Implementation of recruitment in SMA Al-Islam Krian. 2) The teacher selection in SMA Al-Islam Krian. 3) supporting factors and inhibiting recruitment and selection of in SMA Al-Islam Krian. 4) the supporting efforts to overcome the supporting factors and the inhibiting of the recruitment and selection in SMA AlIslam Krian. Researchers used a case study qualitative research methods, data collection techniques used in this study were in-depth interviews, the study documentation. Validity of the data use triangulation techniques. The results and conclusions of this research are; 1) The process of recruitment and selection of teachers in SMA Krian Al-Islam is an interesting activity for teachers candidates to apply by hiring teachers, then do the selection and administration, test interviews and tests to teach in class. 2) The role of foundations in the implementation of the recruitment and selection is as the provider of human resource, which is then submitted to the school to be selected. 3) The role of foundations as providers facilitate school for the applicants because not much time to advertise vacancies in the mass media of radio and newspapers. 4) There is a division of labor between the principal, vice of curriculum, and teachers in the implementation of the selection. Keywords: Recruitment, Selection, Teacher
99 PENDAHULUAN
suasana
Seiring dengan era globalisasi, kehidupan
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis.
manusia akan mengalami suatu perubahan
(2) mempunyai komitmen secara profesional
dimana manusia akan dituntut lebih kreatif dan
untuk meningkatkan mutu pendidikan. (3)
inovatif dalam menghadapi suatu kehidupan.
memberi teladan dan menjaga nama baik
Lembaga pendidikan memerlukan sumber daya
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan
manusia
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
yang
profesional
yang
dapat
pendidikan
yang
bermakna,
menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan
Salah satu kunci utama dalam menciptakan
yang telah ditetapkan. Pendidikan merupakan
sumber daya yang berkualitas yaitu terletk pada
peranan yang sangat penting bagi kelangsungan
proses rekrutmen tenaga pendidik karena dalam
hidup bangsa dan negara, karena pendidikan
proses tersebut terjadi seleksi calon tenaga
merupakan wahana untuk menciptakan sumber
pendidik.
daya
manusia
berkualitas.
Pada
Rekrutmen adalah proses menghasilkan suatu
Indonesia
masih
kelompok pelamar yang memenuhi syarat
mengalami suatu permasalahan dalam segi
untuk pekerjaan-pekerjaan organisasi. Oleh
pendidikan yaitu kurangnya sumber daya
kepala sekolah harus sangat berhati-hati dan
manusia yang berkualitas, hal ini disebabkan
selektif dalam memilih calon pendidik. Karena
karena rendahnya mutu pendidikan disetiap
sekali
jenjang dan satuan pendidikan. Hal ini terjadi
memilih tenaga pendidik maka akan berdampat
bukan karena pemerintah tidak melakukan
besar bagi pendidikan dikemudian hari. Pada
suatu
proses seleksi pada dasarnya menupakan usaha
realitasnya
yang
masyarakat
upaya-upaya
untuk
meningkatkan
saja
melakukan
kesalahan
dalam
pendidikan.
yang sistematis yang dilakukan guna lebih
Sumber daya manusia yang berperan penting
menjamin bahwa mereka yang diterima adalah
dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah
yang dianggap paling tepat, baik dengan
tenaga pendidik atau guru. Pendidik merupakan
kriteria yang ditetapkan maupun jumlah yang
salah satu hal yang penting untuk dapat
dibutuhkan.
meningkatkan
Menurut
Dalam meningkatkan suatu pendidikan sangat
Undang-Undang RI N0.20 Tahun 2003 Sistem
berkaitan erat dengan sumber daya manusia,
Pendidikan nasional Pasal 39 Ayat 2 Pendidik
oleh karena itu proses rekrutmen sumber daya
adalah:Tenaga
profesional
bertugas
manusia harus dilakukan seara selektif baik
merencanakan
dan
proses
mengenai informasi yang akurat, mengenai
melalui hasil pembelajaran,
kualifikasi disetiap bidang pekerjaan, dan
pembelajaran,
mutu
pendidikan.
yang
melaksanakan
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
untuk
melakukan penelitian dan pengabdian kepada
pendidikan.
masyarakat.
dilakukan harus sesuai dengan ketentuan dan
Guru sebagai pendidik menurut Undang-
persyaratan dari sekolah, hal itu dilakukan
Undang
untuk
RI
No.20
tahun
2003
Sistem
mengembangkan
untuk
Tentu
saja
suatu
tujuan
rekrutmen
yang
mendapatkan
sumber
daya
pendidikan nasional Pasal 40 Ayat 2 memiliki
manusia yang memili dedikasi yang tinggi dan
kewajiban sebagai berikut: (1)menciptakan
profesional
dibidangnya
sehingga
dapat
100 meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Pada
ketat, hal ini dilakukan untuk mendapatkan
hakikatnya proses rekrutmen SDM merupakan
guru yang profesional dan memiliki kualifikasi
bagian dari usaha dari perencanaan SDM.
yang ditentukan oleh sekolah. SMA Al-Islam
Dengan adanya rekrutmen guru maka sekolah
Krian masih kurang selektif dalam merekrut
dapat menghasilkan tenaga pendidik atau guru
calon-calon guru yaitu merekrut kerabat atau
yang profesional sehingga dapat menciptakan
famili
output atau siswa yang cakap, memiliki budi
kualifikasi yang dibutuhkan sekolah.
luhur yang baik dan berguna bagi bangsa dan
Berdasarkan uraian diatas ditemukan suatu
negara kita.
permasalahan yang muncul adalah keberhasilan
SMA Al-Islam Krian memiliki jumlah guru
sekolah untuk mendapatkan sumber daya
yang
dengan
manusia yang berkualitas tidak lepas dari
peningkatan jumlah kelas. Pengadaan guru
upaya sekolah dalam proses rekrutmen dan
yang dilakukan oleh sekolah yang melalui
seleksi guru. Tetapi mengapa SMA Al-Islam
yayasan
melaksanakan
Krian masih adanya tindakan yang kurang
Roziq
yang
selektif dalam menyeleksi kerabat/famili untuk
merupakan waka kurikulum SMA Al-Islam
menjadi guru di SMA Al-Islam krian, padahal
Krian dalam studi pendahuluan mengatakan
dengan cara selektif pun dapat menghasilkan
bahwa:
guru
Rekrutmen adalah kegiatan sekolah dalam
tersebut penelitian tertarik untuk mengadakan
pengadaan tenaga pendidik, kegiatan ini tidak
penelitian di SMA Al-Islam Krian dengan
hanya dilakukan oleh pihak sekolah yaitu
judul “ Rekrutmen dan Seleksi Guru di SMA
kepala sekolah, namun dilakukan dengan
Al-Islam Krian”. Dengan fokus penelitian yang
melakukan kerjasama dengan yayasan dan
diambil : (1) Pelaksanaan rekrutmen guru di
siswa. hal ini dilakukan untuk mendapatkan
SMA Al-Islam Krian, (2) Pelaksanaan seleksi
guru yang profesional untuk mengisi lowongan
guru di SMA Al-Islam Krian, (3) Faktor
yang dibutuhkan sekolah.
penghambat dan pendukung rekrutmen dan
Keterlibatan yayasan dan siswa mempunyai
seleksi guru di SMA AL-Islam Krian, (3)
peranan yang sangat penting dalam proses
Usaha dalam mengatasi faktor penghambat dan
rekrutmen. Yayasan sebagai penyedia sumber
pendukung rekrutmen dan seleksi guru di SMA
daya manusia/calon tenaga untuk mengisi
Al-Islam Krian.
terus
rekrutmen.
meningkat
adalah
seiring
dengan
Menurut
Drs.
yang
yang
sebenarnya
profesional.
tidak
memiliki
Berdasarkan
hal
lowongan/posisi yang dibutuhkan oleh sekolah, sedangkan siswa terlibat langsung keputusan penerimaan calon pendidik tersebut. Hal ini dilakukan untuk memperoleh tenaga pendidik
Dalam proses rekrutmen dan seleksi di SMA Al-Islam krian dilaksanakan secara selektif sekolah
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif sedangkan pendekatan penelitiannya adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu
yang profesional.
oleh
METODE
kepada
pelamar.
Dalam
menyeleksi, para pelamar diseleksi secara
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses rekrutmen dan seleksi guru. Rancangan penelitian yang digunakan adalah menggunakan rancangan study kasus. Sumber
101 data dari penelitian ini adalah subyek penelitian
dengan
yang meliputi kepala sekolah, ketua yayasan,
menyatakan bahwa perekrutan tenaga kerja
waka kurikulum, dan guru. Diharapkan dari
adalah suatu proses mencari tenaga kerja yang
berbagai
dapat
mendorong serta memberikan pengharapan
memperoleh data yang akurat dari hasil
kepada mereka untuk melamar pekerjaan pada
wawancara secara mendalam. Data
yang
perusahaannya. Oleh sebab itu guru-guru juga
diharapkan meliputi bagaimana perencanaan,
harus bermutu. rekrutmen dilakukan oleh pihak
pelaksanaan, dan evaluasi dalam pelaksanaan
SMA Al-Islam Krian untuk mengantikan guru
rekrutmen dan seleksi di SMA AL-Islam Krian.
yang karena satu lain hal keluar dan untuk
Teknik analisis data kualitatif ini dilakukan
menambah guru seiring bertambahnya siswa.
secara interaktif. Aktivitas dalam analisis
Dengan bertambahnya siswa, maka sekolah
data
informan
pada
pengumpulan
diatas
peneliti
penelitian data,
ini
adalah
reduksi
data,
pernyataan
Fahtoni
(2002:138)
sangat membutuhkan guru yang kompeten. Sesuai dengan pernyataan Hariandja (Subekhi dan Jauhar, 2012:123) rekrutmen diartikan
penyajian data, dan yang terakhir adalah
sebagai proses penarikan sejumlah calon guru
kesimpulan. Pengecekan keabsahan data
yang berpotensi untuk diseleksi menjadi guru.
merupakan pembuktian bahwa apa yang
Sesuai dengan pernyataan Proses rekrutmen
telah dialami
guru
oleh
dengan
apa yang
Untuk
mengetahui
peneliti
sesuai
sesungguhnya ada. keabsahan
data
di
SMA
Al-Islam
Krian
masih
dilaksanakan secara naturalistik yaitu pihak sekolah mengajukan penambahan guru kepada yayasan. Proses rekrutmennya ditangani oleh
peneliti menggunakan beberapa teknik,
yayasan yang kemudian diserahkan kepada
yaitu
Transfebility,
sekolah untuk diseleksi. Seleksi calon guru
depenability, dan confirmability peneliti
diseleksi oleh sekolah yang melibatkan kepala
menggunakan
sekolah, waka kurikulum, guru bidang studi,
Credibility.
tringulasi
sumber
dan
dan siswa. Tahapan proses rekrutmen yang
teknik.
pertama adalah membuka lowongan yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dilakukan dengan mempublikasikan melalui
A. Pelaksanaan Rekrutmen Guru di SMA
memasang informsi di mading sekolah baik itu SMA, SMP, dan SMK, papan pengumuman
Al-Islam Krian Rekrutmen guru di SMA AL-Islam krian
yayasan, dan papan pengumuman Rumah
dilakukan setiap sekolah memerlukan guru
Sakit. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan
baru dan seiring dengan peningkatan jumlah
agar bisa dibaca oleh para siswa, maupun
siswa. Hal ini terjadi karena pertumbuhan SMA
masyarakat jadi banyak yang mengetahui
Al-Islam Krian yang sangat cepat dengan
adanya lowongan guru di SMA Al-Islam Krian.
bertambahnya siswa disetiap tahunya. Dengan
seperti yang diungkapkan oleh Rivai (2011)
pertumbuhan sekolah yang semakin bagus
mengungkapkan
dengan
adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya
inovasi
dan
perubahannya
maka
semakin diminati oleh masyarakat. Sesuai
sesuai
dengan
bahwa
tujuan
kualifikasi
rekrutmen
kebutuhan
102 perusahaan dari berbagai sumber, sehingga
kemungkinan keberhasilan atau kegagalan
kemungkinan akan terjaring calon karyawan
individu dalam pekerjaan yang akan diberikan
dengan kualifikasi tertinggi yang terbaik.
kepadanya. Seleksi pertama yaitu seleksi
dengan
bahwa
administrasi. Seleksi administrasi ini dilakukan
rekrutmen guru di SMA Al-Islam Krian
oleh sekolah, seleksi administrasi ini meliputi
dilakukan secara terbuka. Lowongan guru di
seleksi berkas-berkas lamaran yang dilakukan
SMA
yang
oleh calon guru untuk menentukan apakah
didalamnya memuat tentng jenis guru yang
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan.
dibutuhkan, syarat-syarat yang harus dipenuhi
Seleksi administrasi ini ada kualifikasi atau
setiap calon guru, tempat lamaran ditujukan.
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon
Pelaksanaan membuka lowongan ini dilakukan
guru yaitu meliputi: 1) smuslim, 2) umur
selama 17 hari dengan tujuan dapat menarik
maksimal
perhatian calon pelamar sehingga nantinya
Pendidikan minimal S1, S2 diutamakan, 5) IPK
dapat mendappatkan pelamar yang banyak.
minimal 3,00, 6) mampu mengoperasikan
Pada saat calon pelamar menyerahkan berkas
komputer, 7) bisa bahasa inggris. Syarat
lamarannya
calon
pertama adalah muslim, hal ini karena SMA
mengisi formulir pendaftara
Al-Islam Krian merupakan sekolah Islam yang
demikian
Al-Islam
Krian
kepada
pelamar harus
menunjukan
diumumkan
yayasan,
para
28
3)
berupa foto copy ijazah SI, daftar riwayat
keimananya, untu menjadi guru di SMA Al-
hidup, biodata pelamar, foto copy sertifikat
Islam
toefl, foto copy KTP, setelah itu pelamar akan
keimanan, dan keislaman yang kuat. Syarat
dipanggil untuk diseleksi. Dengan demikian,
kedua adalah batas umur maksimal 28 tahun,
dari
dapat
hal ini karena diharapkan nantinya bila
disimpulkan bahwa pelaksanaan rekrutmen
ditetapkan menjadi guru tetap usia guru
guru di SMA Al-Islam Krian dilaksanakan oleh
tersebut tidak lebih dari 30 tahun. Sekolah ini
yayasan. Hal ini yang merupakan keunikan dari
mengalami pertumbuhan yang sangat cepat
pelaksanaan rekrutmen guru di SMA Al-Islam
sehingga membutuhkan guru-guru yang poaktif
Krian dibandingkan dengan sekolah lain.
dimana tenagnya masih aktif, idealismenya
B. Pelaksanaan seleksi guru di SMA Al-
masih bagus, dan rentang kerjanya masih relatif
pembahasan
diatas
harus
keislaman
4)
sudah
krian
dengan
pria/wanita,
guru, dan menyerahkan berkas-berkas yang
uraian
dikenal
tahun,
memiliki
dan
komitmen,
lama. Pendidikan minimal harus SI dan IPK
Islam Krian Setelah yayasan menyerahkan pelamar kepada
minimal
sekolah, langkah selanjutnya adalah seleksi.
kompetensi dari calon guru. Untuk menjadi
Seleksi merupakan proses yang terpenting
guru di SMA Al-Islam Krian harus memiliki
dalam mencari guru yang kompeten. Seperti
kompetensi yang bagus, mulai dari keilmuan
yang diungkapkan oleh Siswanto (2002:150)
dibidang studinya, bahasa inggrisnya bagus
mengatakan bahwa seleksi tenaga kerja adalah
dengan nilai toefl, dan bisa mengoperasikan
kegiatan untuk menentukan dan memilih
komputer. Penilaian dari seleksi administrasi
tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang
ini adalah dengan melihat keislaman, kesuaian
ditetapkan
jurusan dengn guru yang dibutuhkan. Setelah
perusahaan
serta
memprediksi
3,00
hal
ini berhubungan
dari
103 itu dilihat dari perguruan tinggi dan IPKnya.
,masing-masing
Untuk mengetahui berbahasa inggris diseleksi
penjelasan didepan bahwa wawancara yang
administrasi ini dilihat dari sertifikat toefl.
ditanyakan yang pertama adalah kepribadian
Sistem seleksi yang digunakan adalah sistem
dari calon guru. Kepribadian adalah unsur
gugur. Apabila tidak memenuhi syarat secara
penting yang harus ditanyakan karena nantinya
administrasi maka akan dinyatakan gugur dan
seorang guru akan menjadi teladan siswa-
tidak dapat mengikuti seleksi tahap berikutnya.
siswinya, jadi kepribadian dari seorang guru
Calon gru yang lolos seleksi administrasi, maka
harus lebih bagus terlebih dahulu. Kepribadian
akan mengikuti seleksi tahap berikutny.
ini mencakup jati diri, akhlaq dan komitmen
Tahap
seleksi
yang
dari calon guru. Pewawancara mempunyai cara
wawancara. Wawancara dipilih sebagai salah
untuk mengukur kepribadian calon guru yaitu
satu cara untu menyeleksi karena wawancara
dari cara berbicaranya, cara berkomunikasi,
dianggap dapat mengungkapkan dan menggali
dan cara menjawab pertanyaan. Wawancara
banyak hal dari pelamar, seperti komitmen,
yang kedua yaitu mengungkapkan keislaman
akhlak, kepribadian, dan kompetensinya serta
dan keagamaan dari calon guru. SMA Al-Islam
digunakan untuk mengkroscek apakah data
krian yang merupakan lembaga pendidikan
yang ditulis pada lamaran sesuai dengan
islam, maka guru yang bergabung di SMA Al-
aslinya. Seperti yang diungkapkan oleh Rivai
Islam Krian keislamanya harus bagus dan kuat.
(2011:182) bahwa wawancara digunakan untuk
SMA Al-Islam krian mempunya cara untuk
mendapatkan penjelasan lebih lanjut dan rinci
melihat dan mengukur keislaman seseorang.
tentang data pribadi yang telah ada dalam surat
Cara kunci tersebut dengan di tes langsung
lamaran.
membaca
itu
adalah
Dalam
tes
Disamping
kedua
pewawancara.
juga
untuk
Al-Qur’an,
mendapatkan informasi yang belum diperoleh
hafalan
selama
Wawancara
seleksi
diadakan.
Untuk
tes
doa-doa
pada
yang
hafalan saat
ketiga
surat-surat, diwawancara.
adalah
untuk
wawancaraini ditangani oleh pihak sekolah,
mengungkapkan kompetensi dari calon guru.
karena pihak sekolah lebih tahu kualifikasi apa
Kompetensi ini untuk melihat kemampuannya
yang
dibidang
dibutuhkan
oleh
sekolah.
Metode
studinya
dan
kemampuan
wawancara yaitu tiga orang pewawancara
pedagogiknya. Guru yang mengajar di SMA
mewawancarai satu orang pelamar. metode
Al-Islam Krian harus memiliki kompetensi
tersebut merupakan metode board interview
yang
yaitu percakapan antara beberapa pewawancara
menanyakan
dan satu pelamar. tiga orang pewawancara
memberikan pertanyaan seputar bidang studi
tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda.
studi.Pelamar ditanya materi dari pelajaran
Wawancara yang ditanyakan adalah tentang
yang paling mudah dan yang paling sulit.
kepribadian,
dan
Penilaian dari tes wawancara ini dimulai dari
kemampuan dalam bidang studinya. Jenis
cara calon guru berbicara, berkomunikasi,
wawancara
yang
digunakan
semi
menjawab pertanyaan dan juga penampilannya.
terstruktur
yaitu
menggunakan
pedoman
Penampilan pelamar terutama wanita dilihat
wawancara yang dikembangkan sendiri oleh
juga cara berkerudungnya karena di SMA Al-
komitmen
keislaman,
adalah
tinggi.
Cara
pewawancara
kompetensinya
yaitu
untuk dengan
104 Islam Krian para guru wanita berkerudung.
Dalam melaksanakan rekrutmen dan seleksi
Penilaian akhirnya menggabungkan nilai dari
guru, SMA Al-Islam Krian adanya faktor
masing-masig pewawancara. Tes ketiga adalah
penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan
tes
rekrutmen dan seleksi guru. Pelaksanaan
praktek
sepenuhnya
mengajar, oleh
tes
ditangani yang
rekrutmen guru dilaksanakan oleh yayasan
menentukan tempat, jadwal, dan materi yang
sesuai dengan pengajuan penambahan guru
harus disampaikan. Dilakukannya tes praktek
oleh sekolah. Dalam pelaksanaan rekrutmen
mengajar ini untuk melihat kemampuan calon
adanya faktor yang mempengaruhi pelaksanaan
guru
seperti
rekrutmen, seperti pernyataan Faktor yang
keterampilan dasar mengajarnya, persiapannya
mempengaruhi rekrutmen menurut Sofyandi
sebelum mengajar, penguasaan materinya,
(2008:102) adalah citra sekolah. Jika para calon
metode yang digunakan dan pengelolaan
guru
kelasnya. Tes praktek mengajar ini calon guru
memperlakukan gurunya dengan baik maka
langsung praktek dihadapan siswa. Tes praktek
dukungan yang diberikan akan sangat berati
mengajar ini selama 2 jam pelajara penuh.
bagi sekolah. Citra yang dibentuk dari proses
Selama praktek dilakukan penilaian oleh guru
seperti
bidang studi tersebut dan wakil sekolah
kreadibilitas
kurikulum. Pada tes ini dilakukan penilaian
Reputasi yang diperoleh akan berujung pada
yang meliputi penampilan, persiapan mengajar,
diperolehnya
membuka kelas, kemampuan saat mengajar,
kualifikasi yang baik. Faktor penghambat
interaksi pada siswa, dan menutup kelas.
dalam pelaksanaan rekrutmen di SMA Al-
Penilaian menggabungkan nilai dari guru
Islam Krian yang dilaksanakan oleh yayasan
bidang sudi dan waka kurikulum. Setelah
adalah
dalam
pelaksanaan
semua seleksi tahap terakhir adalah penentuan
rekrutmen guru adalah sekolah
mengetahui
diterima atau ditolak pelamar menjadi guru di
siapa saja yang direkomendasikan oleh yayasan
SMA Al-Islam Krian. Untuk mengetahui hasil
untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu seleksi
akhirnya maka dilakukan penggabungan nilai
yang nantinya akan berdampak ketidak adilan
dari seleksi administrasi, tes wawancara, dan
dalam pelaksanaan seleksinya . Sedangkan
tes praktek mengajar. Setelah mengetahui hasil
faktor
akhirnya
akan
rekrutmen adalah pada fakto efisiensi waktu
menghubungi pelamar yang dinyatakan lolos
dan tenaga, jadi sekolah tidak perlu membuang
dalam seleksi atau diterima menjadi guru di
waktu dan tenaga untuk mencari para pelamar
SMA Al-Islam Krian. Pengumuman diterima
untuk melamar menjadi guru di SMA Al-Islam
atau tidaknya pelamar akan ditempelkan di
Krian. Dalam pelaksanaan seleksi juga adanya
papan pengumuman.
faktor penghambat dan faktor pendukung.
untuk
sekolah.
ini
mengajar
kemudia
di
pihak
sekolah
kelas
sekolah
percaya
ini
bahwa
akan
membantu
sekolah
dalam
penghambat
pendukung
sekolah
dimata
jumlah
dalam
tersebut
menciptakan calon
banyak
guru.
dan
pelaksanaan
pelaksanaan
Pelaksanaan seleksi dilaksanakan oleh sekolah
rekrutmen dan seleksi guru di SMA Al-
tanpa campur tangan yayasan. Yayasan Al-
Islam Krian
Islam Krian tidak ikut andil dalam pelaksanaan
C. Faktor
penghambat
seleksi para pelamar. Faktor penghambat dalam
105 seleksi merupakan masalah yang terjadi pada
informasi
saat seleksi. Menurut Rivai masalah dalam
Akibatnya
seleksi
mengintepretasikan data dan menerka arti
adalah
mengabaikan
(a)
banyak
informasi
pewawancara penting,
(b)
yang
diperoleh
oleh
pewawancara
pelamar.
sering
dibalik jawaban pelamar.
salah
Hal ini dapat
pewawancara terkadang mengabaikan motivasi
mengakibatkan penilaian yang salah, (j) terlalu
dan kesesuaian dengan kebutuhan perusahaan.
cepat
Pewawancara terlalu fokus pada aspek-aspek
keputusanmengenai pelamar, (k) dalam seleksi
keterampilan pekerjaan sehingga melupakan
perusahaan
hal-hal yang mungkin disukai dan tidak disukai
wawancara. Wawancara merupakan alat yang
oleh pelamar. (c) pertanyaan yang diajukan
sangat baik dalam sistem seleksi. Namun,
pewawancara tidak fokus pada pekerjaan dan
pewawancara dapat memperoleh informasi
bahkan
penting lainnyadari berbagai sumber seperti tes
menyimpang
terlalu
jauh
yang
pewawancara
hanya
menyinggung masalah pribadi pelamar, (d)
tulis,
pertanyaan
pewawancara
yang
diajukan
pewawancara
simulasi,
membuat
mengandalkan
pengecekan sering
pada
refrensi,
melakukan
(l)
diskusi
tumpang tidih, artinya beberapa pewawancara
penerimaan karyawan tidak sistematis, (m)
mengajukan pertanyaan
pada
adanya pewawancara yang membiarkan faktor
pelamar yang sama, (e) pewawancara tidak
tertentu yang mempengaruhi keputusan seleksi,
menyiapkan butir-butir pertanyaan yang akan
(n)
diajukan sebelum pertanyaan diajukan sebelum
mempengaruhi keputusan. Akibatnya tidak
seleksi dilaksanakan, akibatnya setiap pelamar
jarang
akan
diturunkannya,
memperoleh
yang
sama
pertanyaan
yang
jauh
keharusan
mengisi
dijumpai
jabatan
standar sehingga
sangat
terpaksa terkadang
berbeda sedangkan mereka akan ditematkan
pewawancara mengambil keputusan, mereka
diposisi yang sama setelah pelamar diterima
mengatakan
sebagaikaryawan, (f) pelamar kurang tertarik
kekurangan dari pelamar dapat dilatih atau
pada proses wawancara/seleksi sebagai akibat
diatasi dengan pengetahuan pengawasan.
pewawancara
atau
Faktor penghambat dalam pelaksanaan seleksi
mengulang-ngulang pertanyaan yang tidak
di SMA Al-Islam Krian adalah yayasan tidak
penting, (g) pengelompokan pelamar, akibat
mengetahui
pewawancara mengklarifikasi pelamar kedalam
yayasan tidak andil dalam penilaian dalam
kelompok hal ini terjadi karena ada sebagian
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi guru.
pewawancara
prasangka-
Sedangkang
faktor
prasangka tertentu, akan tetapi mereka tidak
pelaksanaan
seleksi
menyadari
dapat
pembagian tugas dan tanggungjawab antara
berakibat kepada keputusan yang mereka ambil
kepala sekolah, waka kurikulum, dan guru
ketika menentukan seseorang diterima atau
dalam pelaksanaan seleksi guru.
tidak,
D. Usaha
(h)
melakukan
terlalu
banyak
terbawa
bahwa
oleh
bicara
pengelompokan
pewawancara wawancara
tidak
cermat
sehingga
tidak
membuat catatan yang cukup, (i) kesalahan pewawancara
yang
menginterpretasikan
bilamana
nantinya
pelaksanaan
dalam
seleksi,
pendukung guru
adalah
mengatasi
terdapat
sehingga
dalam adanya
faktor
penghambat dan pendukung rekrutmen dan seleksi guru di SMA Al-Islam Krian
106 Usaha dalam mengatasi faktor penghambat dan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh.
pendukung pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
Maka saran-saran dari peneliti yang dapat
di SMA Al-Islam Krian adalah sebagai berikut:
dijadikan pertimbangan dalam mengoptimalkan
1.
proses rekrutmen dan seleksi adalah:
Rekrutmen
Sebaiknya sekolah turut ikut serta dalam pelaksanaan rekrutmen agar sekolah bisa
1. Bagi Sekolah a.
Sekolah lebih memaksimalkan proses
mengetahui siapa saja yang melamar di SMA
rekrutmen
Al-Islam Krian untuk mengisi lowongan guru.
mendapatkan guru yang profesional.
2.
Seleksi
sebaiknya
yayasan
b. turut
serta
dalam
dan
Sekolah
seleksi
agar
bisa
hendaknya
selektif
dalam
calon
guru,
tidak
menyeleksi
pelaksanaan seleksi agar yayasan bisa andil
membandingnya antara kerabat maupun
dalam penilaian dan penentuan diterima atau
tidak.
tidaknya pelamar untuk mengisi posisi yang 2. Bagi Yayasan
kosong.
a. PENUTUP
Yayasan hendaknya ikut serta dalam menyeleksi calon guru.
Simpulan
b.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Yayasan hendaknya
memaksimalkan
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi guru
dilakukan pada bab sebelumnya maka dapat
agar
ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
mendapatkan
guru
yang
profesional
(1) Proses rekrutmen guru di SMA Al-Islam Krian dilaksanakan oleh Yayasan Al-Islam Krian kemudian diserahkan kepada sekolah.
3. Bagi Peneliti lain a.
(2) Pelaksanaan seleksi guru dilaksanakan oleh
(3) Peran yayasan sebagai penyedia pelamar memudahkan sekolah karena tidak banyak membuang
waktu
untuk
mengiklankan
bahan
rujukan
untuk
mengembangkan penemuan penelitian
sekolah yang meliputi seleksi administrasi, tes wawancara, dan tes praktik mengajar dikelas.
Sebagai
ini supaya kedepannya lebih baik lagi. b.
Temuan penelitian ini dapat dijadikan pengetahuan
tambahan
mengenai
pelaksanaan rekrutmen dan seleksi guru.
lowongan di media massa radio maupun koran. (4) Pendukung dalam seleksi guru adalah
DAFTAR PUSTAKA
adanya pembagian tugas dan tanggung jawab
Amalia,
Putri.2010.”Strategi
Rekrutmen
antara kepala sekolah, waka kurikulum, dan
Tenaga Pendidik dan Kependidikan
guru dalam pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
Pada Sekolah Dasar Islam Terpadu
guru
(SDIT)
sehingga
pelaksanaannya.
memudahkan
dalam
Darul
Muttaqien
Parung
Bogor”. Danang. 2012. “Manajemen Sumber Daya
Saran
Manusia Edisi Pertama”. Jakarta: Caps
107 Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi
Sugiyono. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung: Refika aditama Tsuwibah,
Handoko, Hani. Manajemen Personalia dan
Siti.
2010.
Manajemen
Studi
Tentang
Rekrutmen
Tenaga
Sumber Daya Manusia Edisi Kedua,
Pendidik
Yogyakarta: BPEF
AL_KHOIRIYAH Semarang.
Komaruddin, 1990. Pengadaan Personalia Edisi Pertaama. Jakarta: Rajawali Mangkumanegara, A.A Anwar Prabu. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. bandung: Rosdakarya Moekijat. 1995. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju Moekijat. 1983. Manajemen Kepegawaian dan Hubungan-Hubungan Perusahaan
Dalam
Bandung.
Bandung:
Alumni. Moleong, Lexi. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya. Ningsih, Dewi Mustika. 2008. Implementasi Rekrutmen Guru di SMA Dwi Warna (Boarding School) ParungBogor. Rivai, Veithzal. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari
Teori
ke
Praktik.
Jakarta:
Rajawali Pers. Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2010. Manajemen Tenaga kerja Indonesia Pendekatan Administrasi
dan
Operasional.
Jakarta: Bumi Aksara. Siagian, Sondang P. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara Sofyan, Herman. 2008. Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Subekhi, Ahmad. 2012. Jauhan Muhammad. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prestasi Pustaka
(GURU)
di
YPL
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003
Tentang
Sistem
Pendidikan Nasional. 2006. Bandung: Nuansa Aulia Zainur, Buchori. 2004. Administrasi dan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Galia Indonesia.