Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah Dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) Hasbulla Bandarnata1, Merry Agustina2, Muhamad Ariandi3 Mahasiswa Universitas Bina Darma1, Dosen Ilmu Komputer2, Dosen Ilmu Komputer3 Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang 30264 Email :
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrack : The diversity of historical and cultural sights in Lahat, became one of interest for tourists. The spread of the historical and cultural sights slightly complicates the search of locations to visit, due to the location of travel from one place to another quite far apart. In this paper, the authors create and design a mapping software or visualizing maps showing the historical and cultural attractions Lahat regency. Mapping software engineering historical and cultural tourism is built using ArcGIS software with the PHP programming language and applying development methods Waterfall Model as device development. Results of mapping software engineering historical and cultural tourism can be used by the community or society Lahat Lahat visiting as a means of information about the historical and cultural areas that are environment Lahat. The title of the research were selected namely Mapping Software Engineering History and Culture Web Based (Case Study: Lahat District) ". Keywords: Software, Mapping, History and Culture, ArcGIS Web.
Abstrak : Beragamnya tempat wisata sejarah dan budaya di Kabupaten Lahat, menjadi salah satu ketertarikan tersendiri bagi para wisatawan. Tersebarnya tempat wisata sejarah dan budaya sedikit mempersulit pencarian lokasi yang akan dikunjungi, dikarenakan letak wisata dari satu tempat ketempat lain cukup berjauhan. Pada skripsi ini, penulis membuat dan merancang suatu perangkat lunak pemetaan yang memperlihatkan atau memvisualisaikan peta wisata sejarah dan budaya Kabupaten Lahat. Rekayasa perangkat lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak ArcGIS dengan bahasa pemrograman PHP serta menerapkan metode pengembangan Waterfall Model sebagai pengembangan perangkat. Hasil rekayasa perangkat lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya ini dapat dipergunakan oleh masyarakat Kabupaten Lahat maupun masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Lahat sebagai sarana informasi mengenai daerah wisata sejarah dan budaya yang berada dilingkungan Kabupaten Lahat. Adapun judul penelitian yang dipilih yaitu Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah Dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat)”. Kata Kunci : Perangkat Lunak, Pemetaan, Wisata Sejarah dan Budaya, Web ArcGIS.
1. PENDAHULUAN
ini bagi para pengguna, baik itu kebutuhan
Teknologi pada bidang informasi saat ini
akan informasi yang berkaitan dengan
telah memberikan pengaruh yang cukup
pemerintahan, perekonomian, pendidikan,
besar serta mengalami perubahan yang
dan tempat pariwisata yang diakses melalui
cukup
berhasil
halaman web. Web merupakan sistem
mendorong peningkatan layanan kepada
berasaskan hipermedia yang menyediakan
para pengguna. Dimana informasi telah
berbagai maklumat yang terdapat dalam
dijadikan suatu kebutuhan yang penting saat
internet (Othman, 2006:9). Perkembangan
signifikan,
sehingga
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 1
teknologi web telah memberikan kontribusi
masalah kebutuhan akan informasi dapat
yang cukup berarti dalam meningkatkan
teratasi dengan adanya perangkat lunak ini.
layanan dan informasi. Lahat merupakan salah satu nama kabupaten
2. METODOLOGI PENGEMBANGAN
yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan,
PERANGKAT LUNAK
yang di dalamnya kaya akan potensi wisata
Metodologi
yang
digunakan
untuk
sejarah dan budaya. Namun salah satu
membangun sistem ini adalah Model Waterfall.
kendala yang ditemui oleh pengguna adalah
Model SDLC air terjun (Waterfall) sering juga
belum adanya sarana informasi mengenai
disebut model sekuensial linier (sequential
letak secara geografis objek wisata sejarah
linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).
dan budaya berbasis web, khususnya yang
Pada model ini disediakan pendekatan alur
berada di daerah Kabupaten Lahat. Menurut
hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
Simarmata (2010: 10) Rekayasa atau teknik
terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean,
merupakan penerapan ilmu dan teknologi
pengujian, dan tahap pendukung (support).
untuk
permasalahan
Berikut adalah gambar model air terjun :.
manusia. Hal ini di selesaikan lewat
Berikut ini adalah tahapan metode Prototyping
pengetahuan, matematika dan pengalaman
ditunjukkan pada Gambar 1.
menyelesaikan
praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Sedangkan Informasi
pemetaan
Sistem/Rekayasa Informasi
merupakan
pengelompokkan suatu kumpulan wilayah Analisi s
yang berkaitan dengan letak geografis
Desain
Pengkode an
Penguji an
wilayah seperti dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh pada sosial budaya kultural dan Sumber : Rekayasa Perangkat Lunak, Rossa (2014:29)
memilki ciri khas yang khusus dalam penggunaan
skala
(Soekidjo,1994:3).
yang
Rekayasa
Gambar 1. Tahapan Metode Waterfall
tepat.
Berikut adalah tahapan-tahapan metode
Perangkat
Lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya
waterfall :
berbasis web mampu memberikan informasi
1.
terkait berupa posisi atau letak koordinat
Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses
pengumpulan
kebutuhan
wisata sejarah dan budaya sesuai dengan
dilakukan secara intensif demi mespesifikasikan
letak geografis permukaan bumi, sehingga
kebutuhan
perangkat
lunak
supaya
dapat
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 2
dipahami perangkat lunak seperti apa yang sangat
dibutuhkan
oleh
user.
Tidak menutup kemungkinan sebuah
Spesifikasi
perangkat lunak mengalami perubahan ketika
kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu
sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi
kiranya untuk didokumentasikan.
karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak
2.
Desain
terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak
Desain perangkat lunak merupakan
harus beradaptasi
dengan lingkungan baru.
proses multi langkah yang terfokus pada desain
Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat
perancangan program perangkat lunak termasuk
mengulangi proses pengembangan mulai dari
struktur
lunak,
analisis spesifiaksi untuk perubahan perangkat
representasi interface, dan prosedur coding.
lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat
Tahap ini lah yang akan mentranslasi kebutuhan
perangkat lunak baru. (Rosa A.S dan
perangkat lunak dimulai dari tahap analisis
Shalahuddin, 2014:29)
data,
arsitektur
perangkat
M.
kebutuhan kerepresentasi design agar dapat
Beberapa alasan penulis menggunakan
diimplementasikan menjadi sebuah program
metode waterfall sebagai metode pengembangan
pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak
yaitu sebuah metode yang tahapannya terstruktur
yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
dimulai
kiranya untuk didokumentasikan.
program, pengujian dan dukungan maintenance
3.
serta
Pembuatan kode program Desain
juga
harus
ditranslasikan
dari
sangat
analisis,
cocok
desain,
untuk
pembuatan
pengembangan
perangkat lunak Geografhic Sistem.
kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini merupakan sebuah program computer
2.1
yang harus sesuai dengan design yang telah
Analisa Masalah Pada tahapan ini yang dilakukan adalah
dibuat pada tahap sebelumnya.
mengatasi masalah-masalah yang ada, maka
4.
Pengujian
perlu dilakukan identifikasi terhadap masalah
Pengujian terfokus pada perangkat lunak
yang ada, melalui komunikasi dengan pengguna
dari segi logis dan fungsional serta memastikan
perangkat lunak. Berikut identifikasi masalah
bahwa
yang didapatkan :
semua
bagiannya
telah
dilakukan
pengujian. Hal ini dilakukan demi untuk
a.
mengurangi kesalahan (error) dan memastikan output yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. 5.
Apa penyebab kurangnya informasi objek wisata pada Kabupaten Lahat ?
b.
Mengapa
wisatawan
kesulitan
dalam
mendapatkan informasi objek wisata ?
Pendukung (support) atau pemeliharaan
(maintenance) Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 3
c.
Dimana
dan
bagaimana
wisatawan
mendapatkan informasi lokasi objek wisata ?
2.2
Analisa Kebutuhan Dari identifikasi masalah-masalah diatas
dapat kita identifikasi apa yang dibutuhkan oleh pengguna atau kita dapat membantu pengguna Tabel 1.1 Analisa Masalah Masalah
Apa penyebab kurangnya
1 objek
wisata 1
pada Kabupaten
2
dan
Masalah
identifikasi
kebutuhan
pengguna
perangkat
Karena
lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya
kurangnya
adalah sebagai berikut: yang
a. Perangkat lunak yang dibuat bisa membantu
mempublikasi
wisatawan sebagai user dalam mendapatkan
tentang
objek
informasi berupa letak geografis objek
wisata
pada
wisata Kabupaten Lahat. b. Perangkat
lunak
yang
dibangun
user
friendly.
Lahat
Mengapa
Karena
wisatawan
adanya wadah
kesulitan
informasi objek
dalam
wisata.
mendapatkan
yang ada
mempermudah pengguna atau user. Adapun
Kabupaten
Lahat?
masalah
Penyebab
media
informasi
untuk megurangi
tidak
2
c. Adanya personil yang mengoperasikan serta pemeliharaan perangkat lunak.
2.3 Analisis Dan Perancangan Perancangan, yaitu gambaran fungsifungsi
informasi
sistem
yang
dipilih
dari
pengembangan perangkat lunak berdasarkan
objek wisata ?
analisis yang independen. Hasil dari tahapan Dimana
dan
Di
Dinas
bagaimana
Pariwisata dan
wisatawan
Kebudayaan
mendapatkan
Kabupaten
3 informasi lokasi wisata?
objek
3 Lahat
perancangan ini adalah : 2.3.1 Use Case Diagram Diagram use case digunakan untuk
dan
memperlihatkan hubungan-hubungan yang
berdasarkan
terjadi antara aktor-aktor dengan use case-
informasi dari
use case yang ada dalam sistem yang baru,
masyarakat setempat
sehingga calon penguna perangkat lunak mendapatkan pemahaman tentang perangkat
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 4
lunak yang akan dikembangkan, dan dapat
2.3.3 Sequence Diagram Diagram
lihat pada gambar dibawah ini :
Sequence
dibawah
ini
menggambarkan kelakuan sistem pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup perangkat
Melihat Profil
lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya Melihat Info Sejarah
Kabupaten Lahat.
Melihat Visi dan Misi Menu Home
User
Melihat Isi Profil
Melihat Visi dan Misi Melihat Sejarah Melihat Daftar Wisata
Melihat Peta Lokasi
Keluar
Melihat Daftar Wisata User
1. Membuka Browser
Melihat Peta Lokasi
2. Melihat Halaman Home
Mencari Lokasi 3. Menampilkan Halaman Profil
Gambar 2. Use Case Diagram
4. Menampilkan Halaman Visi dan misi
5. Pilih Menampilkan Halaman SSejarah
2.3.2 Activity Diagram Activity diagram dibawah ini menjelaskan tentang
sistem
yang
akan
dibangun
6. Melihat Daftar Wisata
dan 7. Menampilkan Halaman Peta
diterapkan pada perangkat lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya Kabupaten Lahat. User
8. Selesai
Sistem
Membuka Web Browser
Menampilkan Halaman Aplikasi Pemetaan
Melihat Profil
Menampilkan Halaman Profil
Melihat Visi dan Misi
Menampilkan Halaman Pelanggan
Melihat Sejarah
Menampilkan Halaman Sejarah
Melihat Daftar Wisata
Menampilkan Daftar Wisata
Melihat Peta Lokasi
Menampilkan Peta Lokasi
Gambar 4. Squence Diagram
2.3.4 Perancangan Interface Pada bagian ini, spesifikasi logis diubah kedalam detail teknologi dimana pemrograman dan rekayasa perangkat lunak bisa diselesaikan, pada tahap ini aktifitas coding dilakukan. Gambar 3. Diagram Activity Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 5
1.
Rancangan Halaman Home dan Menu
2.
Rancangan Halaman Peta Lokasi HEADER
HEADER Home
Profil
Visi dan Misi
Sejarah
Daftar Wisata
Peta Lokasi
Home
Profil
Visi Dan Misi
Sejarah
Daftar Wisata
1
Peta Lokasi
Search
Home 2
ISI
Type Map 5 Description
FOOTER
FOOTER
Gambar 5. Rancangan Halaman Home Berikut merupakan penjelasan tentang menu
Gambar 6. Rancangan Halaman Peta
utama : 1. Menu home yaitu untuk menu kembali kehalaman awal.
Lokasi Berikut merupakan penjelasan tentang menu peta :
2. Menu Profil Dinas Pariwisata Kabupaten
1. Zoom In, digunakan untuk memperbesar peta.
Lahat yaitu menu yang akan menjelaskan
2. Zoom Out, digunakan untuk memperkecil
tentang seputar Dinas Pariwisata Kabupaten
peta.
Lahat.
3. Home, digunakan untuk meposisikan peta
3. Menu Visi dan Misi yaitu menu yang
kebentuk semula.
menjelaskan tentang visi dan misi Dinas
4. Type Map, menu untuk merubah jenis peta.
Pariwisata Kabupaten Lahat.
5. Tampilan Peta.
4. Menu Sejarah yaitu menu yang menjelaskan
6. Description yaitu informasi yang muncul
tentang sejarah berdiri Dinas Pariwisata
ketika mengklik titik objek wisata sehingga
Kabupaten Lahat.
menampilkan
deskripsi
mengenai
objek
5. Menu Daftar Wisata yaitu menu yang
wisata berdasarkan titik koordinat, nama
menjelaskan tentang daftar wisata yang ada
objek wisata, nama desa, kecamatan dan
pada Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat.
gamabar wisata.
6. Menu Peta Lokasi, rancangan halaman peta lokasi dapat dilihat pada Gambar 3.5. Peta
7. Search yaitu fasilitas yang digunakan untuk melakukan pencarian lokasi.
Lokasi Kabupaten Lahat. Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 6
6.
3. Rancangan Halaman Profil
Peta Kabupaten Lahat
HEADER Home
Kelola Profil
Kelola Visi dan Misi
Kelola Sejarah
Kelola Peta Lokasi
Logout
UPDATE PROFIL
FOOTER
Gambar 7. Rancangan Halaman Profil Gambar 10. Peta Kabupaten Lahat 4. Rancangan Halaman Visi dan Misi 4.
Penelitian
HEADER Home
Kelola Profil
Kelola Visi dan Misi
Kelola Sejarah
HASIL
Kelola Peta Lokasi
Logout
ini
menghasilkan
sebuah
perangkat lunak informasi lokasi wisata dan budaya berbasis web pada Kabupaten Lahat, yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan ArcGIS sebagai desain
UPDATE VISI DAN MISI
layout
peta
serta
menggunakan
metode
pengembangan perangkat lunak model waterfall. Untuk menjalankan perangkat lunak ini secara
FOOTER
Gambar 8. Rancangan Halaman Visi dan
langsung harus mempunyai server web local yaitu apache, web ini mempunyai halaman
Misi 5.
utama atau halaman depan yaitu halaman index yang berfungsi sebagai halaman utama dan
Rancangan Halaman Sejarah
secara otomatis akan tampil pada saat web ini
HEADER Home
Kelola Profil
Kelola Visi dan Misi
Kelola Sejarah
Kelola Peta Lokasi
Logout
diakses. Bab ini akan membahas tentang perangkat lunak informasi pencarian wisata berbasis web pada Kabupaten Lahat yang
UPDATE SEJARAH
didalamnya terdapat halaman-halaman lain yang dapat saling berhubungan satu sama lain. Sehingga dapat meningkatkan layanan informasi
FOOTER
kepada
masyarakat,
wisatawan
dan
user
Gambar 9. Rancangan Halaman Sejarah Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 7
mengenai semua hal yang berhubungan dengan informasi wisata dan lainnya. Halaman Home
1.
Halaman pertama
home
website
menggunakan
merupakan
halaman
dibangun
dengan
ini
bahasa
pemrograman
PHP,
halaman home akan terbuka bila pengguna sudah
membuka
memasukkan
web
alamat
browser url
dengan
giswisatalahat,
tampilannya seperti gambar dibawah ini : Gambar 12. Menu Profil 3.
Halaman Visi dan Misi Halaman ini merupakan halaman tampilan
visi dan misi Dinas Pariwisata Kabupaten Lahat, Tampilannya seperti gambar 13 dibawah ini:
Gambar 11. Menu Home
2.
Halaman Profil Halaman ini merupakan halaman tampilan
profil
Dinas
Pariwisata
Kabupaten
Lahat,
Tampilannya seperti gambar 12 dibawah ini :
Gambar 13. Menu Visi dan Misi
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 8
4.
6.
Halaman Sejarah Halaman
ini
tampilan
sejarah
Kabupaten
Lahat,
merupakan Dinas
halaman Pariwisata
Tampilannya
Halaman Peta Lokasi Wisata Halaman ini merupakan halaman tampilan
daftar wisata yang digunakan untuk melihat
seperti daftar wisata kabupaten lahat dengan dilengkapi
gambar 14 dibawah ini:
jarak
antar
kabupaten
dan
kecamatan,
tampilannya pada gambar 16 :
Gambar 14 Menu Sejarah
5.
Halaman Daftar Wisata
Gambar 16. Peta Wisata
Halaman ini merupakan halaman tampilan daftar wisata yang digunakan untuk melihat
4.1
Pada bagian ini akan dibahas pengujian
daftar wisata kabupaten lahat dengan dilengkapi jarak
antar
kabupaten
dan
kecamatan,
tampilannya pada gambar 15 :
Pengujian Sistem
terhadap perancangan perangkat lunak pemetaan wisata sejarah dan budaya yang telah dibuat. Pengujian
perangkat
lunak
dengan
menggunakan teknik pengujian “Black Box testing”. Cara pengujiannya hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit
itu
sesuai
dengan
yang
diinginkan.
Pengujian dilakukan dengan menguji seluruh Gambar 15. Menu Daftar Wisata Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 9
pemrograman PHP serta ArcGis sebagai
fitur yang ada pada aplikasi ini. Fitur-fitur yang
pengolah peta lokasi wisata dan budaya.
di uji seperti fitur proses dan fitur input kata. 2. Tabel 1.2 Rencana Pengujian Item Yang
Bagian
Diuji
Perangkat
Lunak
Pemetaan
Wisata
Sejarah dan Budaya berbasis web diakses secara online.
Hasil 3.
Perangkat
Lunak
Pemetaan
Wisata
Menu
Halaman
Sesuai
Sejarah dan Budaya berbasis web dapat
Home
Home
Harapan
mempermudah
Menu
Halaman
masyarakat
Profil
Profil
Sesuai Harapan
Menu Visi
Halaman Vis
dan Misi
dan Misi
Menu
Halaman
Sejarah
Sejarah
Menu
Halaman
Daftar
Daftar Wisata
dalam
mencari
budaya
khususnya
pada
Kabupaten
Lahat. Sesuai Harapan
DAFTAR RUJUKAN
Sesuai Harapan A.S
Rosa,
Salahuddin
Pembelajaran Halaman Peta
Lokasi
umum
maupun
informasi lokasi objek wisata dan Sesuai Harapan
Wisata
Menu Peta
wisatawan
Sesuai Harapan
Lokasi
M,
2014.
Rekayasa
Modul
Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula : Bandung.
Pop Up
Sesuai Harapan
Informasi
A.S
Rosa,
Salahuddin
Pembelajaran
Lokasi
M,
2013.
Rekayasa
Modul
Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi
5.
Objek), Modula : Bandung.
SIMPULAN Berdasarkan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan Pada Dinas Pariwisata dan Kabupaten Lahat, maka penulis telah menarik
Perangkat Sejarah
Lunak dan
Pemetaan
Budaya
Wisata
berbasis
web
dibangun dengan menggunakan metode waterfall
model
Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi
Objek.
Informatika.
Bandung.
kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1.
Adi Nugroho, 2004. Analisis dan Perancangan
dan
bahasa
Andri Kristianto, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak
Konsep
Dasar.
Gava
Media,Yogyakarta Bramantyo, 2014. Sistem Informasi Geografi Menggunakan Quantum Gis 2.0.1. PU:Yogyakarta
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 10
Budi Santosa DKK 2011. Pemanfaatan Sistem Informasi
Geografis
Open
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat
Source
Lunak. Yogyakarta : Penerbit Gava
Untuk Pelayan Kesehatan Masyarakat
Media.
Di Yogyakarta Eddy Prahasta, 2015. SIG: Tutorial ArcGIS
Kusrini, 2007. Membangun Sistem Informasi
Dekstop Untuk Bidang Geodesi &
Akuntansi Dengan Microsoft & SQL
Geomatika, Informatika : Bandung.
Server. Andi:Yogyakarta
Gunawan Sumodiningrat, 2007. Pemberdayaan sosial:
kajian
ringkas
pembangunan
manusia
tentang
Maryono,
Indonesia.
2008.
Teknologi
Informasi
&
Komunikasi. Yudhistira:Jakarta
Penerbit Buku Kompas, 2007. Hartono, 2007. Geografi Jelajah Bumi dan Alam
Mohammad Ali. 2007. Sejarah 1 SMA Kelas X.
Semesta. Citra Praya:Bandung
KDT: Jakarta
Ian Sommerville, 2003. Rekayasa Perangkat
Munawar. 2005.”Pemodelan Visual dengan
Lunak. Erlangga
UML”. Jakarta : Graha Ilmu.
Irwansyah, 2013. Sistem Informasi Geografis: Prinsip
Dasar
dan
Mohd
Pengembangan
Shahizan
Othman
Pengaturcaraan
Aplikasi. Digibooks:Yogyakarta
DKK
Web
2006.
Hypertext
Preprocessor PHP. Penerbit UTM.
Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta:
Puji
PT Gramedia Widisarana Indonesia.
Wahyu
Estiani
DKK
2010.
Sistem
Informasi Geografis Pemetaan Hasil Pemilihan Umum (Studi Kasus :
Janner Simarmata, 2010.Rekayasa Perangkat
Pemilihan Umum Walikota Dan Wakil
Lunak. Andi: Yogyakarta
Walikota Semarang Tahun 2010). Riza,
Juhadi
dan
Liesnoor,
Permeabilitas Kapiler”
2001.
Berdasarkan
“Prediksi Model
Syamsu.dkk. 2014. Aplikasi
Pencarian
Pengembangan Lokasi
Objek
Wisata Terdekat Di .Kabupaten Garut Berbasis Android . Garut: Sekolah Tinggi eknologi Garut.
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 11
Roger S. Pressman, P.D. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi. Yogyakarta: ANDI. Sidik, Betha.2012. “Pemrograman Web Dengan PHP”. Bandung: Informatika.
Soekidjo,
1994.
Pengembangan
Potensi
Wilayah. Bandung : Gramedia. 229 Halaman.
Sugiyono, 2005, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
Suprastyo, 2013. Pemanfaatan Mapserver Dalam Aplikasi Sistem Informasi Geografi Kota Bogor Di Bidang Wisata Dan Kuliner
Rekayasa Perangkat Lunak Pemetaan Wisata Sejarah dan Budaya Berbasis Web (Studi Kasus : Kabupaten Lahat) (Hasbulla Bandarnata) 12