RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA AGROINDUSTRI PERIKANAN
Oleh YASMIN ZAINAL F34103086
2008 FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR
1
SURAT PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul :
Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Penerapan Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Perikanan
Adalah hasil karya sendiri dengan arahan pembimbing dan belum pernah dipublikasikan, kecuali yang telah jelas ditunjuk rujukannya.
Bogor, Januari 2008 Yang membuat pernyataan
Yasmin Zainal NRP F34103086
2
Yasmin Zainal. F34103086. Rancang Bangun Sistem Pakar Untuk Penerapan Manajemen Mutu Terpadu di Industri Perikanan. Di bawah bimbingan Eriyatno. 2008.
RINGKASAN Persaingan di industri perikanan yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk merencanakan suatu strategi agar dapat memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan tersebut yaitu dengan menerapkan sistem manajemen mutu terpadu. Manajemen Mutu Terpadu merupakan sebuah pendekatan dalam melakukan bisnis yang berupaya memaksimumkan keunggulan kompetisi sebuah organisasi melalui perbaikan terus menerus pada keluaran, layanan, orang dan lingkungan. Dalam menerapkan manajemen mutu terpadu ini dilakukan dengan cara melakukan pertemuan beberapa orang untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mencari pemecahan persoalan yang terjadi pada suatu perusahaan. Pertemuan ini sering sulit dilakukan karena kesibukan dari orang-orang dengan pekerjaan mereka. Interface management merupakan konsep yang memusatkan perhatiannya pada interaksi yang terjadi baik antar unit bisnis maupun antar unit dan induk organisasi agar dapat berjalan secara efisien, sesuai dengan keinginan, lancar dan harmoni berdasarkan falsafah kerjasama tim untuk mencapai tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang bangun model sistem pakar untuk penerapan manajemen mutu terpadu berbentuk interface management pada industri perikanan yang akan diberi nama MMT 1.0. Ruang lingkup obyek penelitian adalah industri pengolahan ikan khususnya pada bagian pemasaran, produksi dan pengawasan mutu. Studi kasus dilakukan di PT Kemila Internasional, Cikampek. Metode yang dilakukan dalam perancangan MMT 1.0 ini terdiri dari tahap rekayasa dan tahap pengembangan. Tahap rekayasa meliputi identifikasi masalah, penetapan ruang lingkup dan tujuan perancangan sistem pakar, studi pustaka, pemilihan pakar dan pemilihan bahasa pemrograman yang digunakan. Pengembangan sistem pakar terdiri dari enam aktivitas yaitu akuisisi pengetahuan, konseptualisasi pengetahuan, representasi pengetahuan, mekanisme inferensi, pemprograman komputer, implementasi dan evaluasi. Metode akuisisi pengetahuan yang dipakai dalam rekayasa model adalah metode intuisi, diskusi masalah, deskripsi masalah dan observasi. Akuisisi pengetahuan dilakukan untuk mendapatkan persoalan, penyebab dan solusi yang disarankan. Strategi penalaran dilakukan dengan menggunakan strategi penalaran pasti. Sedangkan strategi pengendaliannya menggunakan strategi pelacakan mata rantai ke depan (Forward Chaining) dan strategi pelacakan dilakukan dengan menggunakan pelacakan melebar (Breadth First Search). Input dari MMT 1.0 ini adalah masukan dari client secara interaktif tentang persoalan yang terjadi pada perusahaan. Output dari MMT 1.0 adalah agregasi pendapat dari beberapa client sehingga memberikan solusi yang sebaiknya dilakukan. Pengguna dari MMT 1.0 dibagi menjadi tiga, yaitu user, client dan fasilitator. User adalah pengguna yang hanya dapat melihat informasi
3
dan hasil diskusi. User terdiri dari seluruh karyawan PT kemila Internasional dari berbagai level. Client merupakan anggota dari diskusi yang akan dilakukan dan dapat melihat informasi. Client terdiri dari factory manager, manajer produksi, manajer pemasaran, manajer quality control, manajer personalia dari setiap pabrik. Fasilitator adalah pengguna yang memiliki hak penuh atas sistem yang ada, dimana selain mampu membuat dan mengembangkan sistem yang ada tugas fasilitator adalah melakukan pengolahan konsensus sehingga didapatkan konklusi yang disepakati oleh client. Kelebihan dari MMT 1.0, yaitu sistem ini mampu memberikan solusi yang dibutuhkan saat terjadi persoalan. Sistem ini dapat digunakan secara bersama antara beberapa user yang telah didukung dengan sistem client-server. Sistem ini dapat menghemat waktu dan biaya. Sedangkan kekurangan dari MMT 1.0, yaitu perubahan beberapa basis pengetahuan hanya bisa dilakukan oleh orang yang mnguasai pemrograman dengan Borland Delphi 7.0. Basis pengetahuan masih bersifat statis. Basis pengetahuan yang dibangun perlu dikembangkan karena sumber pengetahuan yang terbatas. Saran untuk pengembangan program ini adalah penambahan desain dan aplikasi internet dapat dilakukan sehingga dapat melakukan interface management dimana saja, walaupun client berada di luar kota atau di luar negeri. Dalam memaksimalkan sistem informasi eksekutif pada sistem pakar MMT 1.0 perlu ditambahkan laporan dari tiap-tiap bagian dalam bentuk grafik. Laporan-laporan tersebut seperti laporan penjualan, laporan produksi perbulan dan laporan keuangan (cash flow). Topik permasalahan dan alternatif saran sebaiknya lebih dinamis dapat disesuaikan dengan perubahan permasalahan pemasaran, produksi dan pengawasan mutu dengan menggunakan metode Delphi.
4
YASMIN ZAINAL. F34103086. Design of Expert System Model for The Applying of TQM at Fish Processing Industry. Under the supervision of ERIYATNO.
ABSTRACT
Competition in fishery industry which progressively tighten, claiming every company to plan a strategy in order to win this competition. One of effective strategy to win the emulation that is by applying total quality management (TQM). This system represent an approach in conducting business to maximize of competition an organization of through continuous repair at output, service, people and environmental. TQM is applied by conducting meeting of some people for identify, analyze, and search of problem resolving that happened at one particular company. This meeting is difficult often conducted because overload work from that people. Interface Management represent concept giving all mind to good interaction that happened not only among units of business but also between mains and units business in order to efficient, suit fancy, fluent and harmony of pursuant to team cooperation philosophy to reach target Intention of this research is to design of expert system model for the applying of TQM at fish processing industry that named by MMT 1.0. Research object was fish processing industry, especially at marketing shares, produce and the qualified control. Case study is conducted in International PT Kemila, Cikampek. Method of performed within scheme of MMT 1.0 consisted of modify phase and development phase. Modify phase over to problem identification, scope stipulation and target of expert system, study literature, expert election and program language. Expert system development consisted of six activities that are acquisition knowledge, conceptualization knowledge, representation knowledge, inference mechanism, computer programming, implementation and evaluation. Methods of Acquisition knowledge in design model are intuition, problem discussion, problem description and observation method. Acquisition knowledge would obtain problem, solution and cause that be suggested. Method of inference used in this system are strategy of link forwards (Forward Chaining) and strategy of wide detection (Breadth First Search). Data input for MMT 1.0 input through client by interactive about problem that happened at company. While Output MMT 1.0 is aggregate opinion from some client that give solution which better be done. There are three group of consumer MMT 1.0 ; user, client and facilitator. User is consumer which can only see information and result of discussion. Client represent member from discussion to be conducted and can see information. Facilitator is consumer owning full of rights for existing system, besides able to make and develop existing system, he/she conduct consensus and get the conclusion that agreed on by client. The advantage of MMT 1.0 is able to give solution required by a moment happened by the problem and can be used concurrently among some user which have been supported with system client-server, so that can degrade expense and
5
time efficiently. While feebleness MMT 1.0 are change of some knowledge bases only can be done by one who familiar with Borland Delphi 7.0 knowledge bases still static, and Source of knowledge bases still be limited so that require to be developed. Suggestion to develop this program are by adding design and internet aplication so that company can do interface management easily although client is out of town or over seas. To maximize Executive Information System in MMT 1.0, it needs to be added reports from each division on chart. That reports such as selling report, mounthly production report, and financial report (cash flow). Topic of problems and alternative suggestion should be more dynamic, it is also adjusted to the changing of marketing, production and quality control problems by using Delphi method.
6
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA AGROINDUSTRI PERIKANAN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh YASMIN ZAINAL F34103086
2008 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 7
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
RANCANG BANGUN SISTEM PAKAR UNTUK PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA AGROINDUSTRI PERIKANAN
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN Pada Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor
Oleh YASMIN ZAINAL F34103086
Dilahirkan pada tanggal 29 Mei 1986 di bogor
Tanggal Lulus : Januari 2008
Menyetujui Bogor,
Januari 2008
Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE Dosen Pembimbing
8
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 29 Mei 1986. penulia adalah anak dari Zainal Ariffin dan Evy Juliyantini, sebagai anak ke-2 dari dua bersaudara, kakak lelaki yang bernama Yusuf Zainal. Riwayat pendidikan penulis dimulai dari sekolah dasar di SD Negeri Pabrik Gas I Bogor selama 6 tahun dan lulus pada tahun 1997. kemudian penulis melanjutkan ke SLTP Negeri 5 Bogor, selama 3 tahun dari tahun 1997 dan lulus pada tahun 2000. Dari tahun 2000-2003, penulis melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat atas di SMU Negeri 2 Bogor. Di akhir pendidikan lanjutan tingkat atas ini, penulis mendapatkan kesempatan untuk mengikuti Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI), dan pada tahun 2003 diterima sebagai mahasiswa di Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti perkuliahan di Institut Pertanian Bogor (IPB), penulis aktif dalam organisasi dan kegiatan di dalam kampus IPB. Pada tahun 2005 penulis menjadi pengurus bulitin MIND, bulitin yang diterbitkan oleh himalogin sebulan sekali. Pada tahun yang sama penulis juga menjadi anggota kepanitiaan Hari Warga Industri (HAGATRI 2005). Pada tahun 2006 penulis menjadi pengurus Himalogin di departemen kewirausahaan. Selain itu penulis juga aktif menjadi panitia di berbagai acara seperti Seminar Six Sigma, Open Your Horizon, Agroindustri Day, panitia pelepasan sarjana Fateta IPB dan sebagainya.
9
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian, seminar, ujian sidang dan skripsi sebagai rangkaian dari tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Skripsi dengan judul “Rancang Bangun Sistem Pakar untuk Menerapkan Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Perikanan” ini merupakan salah satu syarat guna menyelesaikan studi pada program S-1 Departemen Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Ir. H. Eriyatno, MSAE selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk-petunjuk yang bijaksana sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. 2. Dr. Ir. Hartisari Hardjomidjojo dan Ir. Lien Herlina, MSC selaku dosen penguji dan staff dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian atas segala bantuan berupa saran dan masukan yang berarti bagi skripsi ini. 3. Bapa Lalam Sarlam selaku pemilik PT Kemila Internasional. 4. Bapa Sumardi, Pa Sidik, Pa Rifani, Pa Tegas, Pa Citra dan seluruh staff PT Kemila Internasional yang telah membantu dan membimbing penulis di lapangan. 5. Kedua orang tua dan kakakku yang senantiasa memberikan doa, semangat, kasih sayang dan perhatian yang tulus kepada penulis selama melaksanakan kegiatan penelitian ini. 6. Arvi dan Heny, rekan seperjuangan di PT Kemila Internasional. 7. Idesh, Umi, Mayang, Endah, Mila, Ratna, Detri, Lisna, Kukuh, Reza, Yuvi, Saiful, Boin, Aried atas dukungan dan perhatian yang sangat berarti. 8. Imam Fitrianto, rekan satu bimbingan. 9. Teman-teman TIN 40 yang selama 4 tahun kita berjuang bersama. 10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuannya.
10