PERILAKU KONSUMEN PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN Ada 3 Pendekatan untuk mempelajari Tingkah Laku Konsumen : 1. Pendekatan Cardinal ( Marginal Utility ) 2. Pendekatan Ordinal ( Indefference Curve ) 3. Pendekatan menggunakan tipe atribut
Ada 3 Pendekatan untuk mempelajari Tingkah Laku Konsumen : 1. Pendekatan Cardinal ( Marginal Utility ) : beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu satuan, misalnya uang. Dalam pendekatan Cardinal digunakan anggapan sebagai berikut : Utility dapat diukur dengan satuan ( uang ) Berlaku Hukum Gosen ( The Law Of Deminishing Returns ) : “ Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari satuan barang tersebut akan berkurang atau menurun “. Konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan.
Total
Utility : Kepuasan menyeluruh yang diperoleh konsumen dengan mengkonsumsi sejumlah barang tertentu. Marginal Utility : Tambahan atau Pengurangan kepuasan sebagai akibat dari penambahan atau pengurangan satu unit barang.
Qx
TUx
MUx
0
0
.......
1
10
10
2
18
8
3
24
6
4
28
4
5
30
2
6
30
0
7
28
-2
Rumus : MUX = ∆ TU X ∆Q X Apabila yang dikonsumsi hanya satu barang maka tingkat kepuasan maksimum dapat dicapai pada saat total utility mencapai maksimum. Apabila yang dikonsumsi dua macam barang atau lebih maka kepuasan maksimum ( Ekuilibrium konsumen ) dapat dicapai dengan syarat sebagai berikut : 1. MUx = MUy = ……………. = MUz Px Py Pz 2. ( Px X Qx ) + ( Py X Qy ) = M Keterangan : MU = Marginal Utility TU = Total Utility P = Harga barang Q = Jumlah / kuantitas barang M = Pendapatan indivisu
Kurva Total Utility dan Marginal Utility MU,TU TU
MU CD
Contoh:: Contoh Qx
MUx
MUy
1
16
11
2
14
10
3
12
9
4
10
8
5
8
7
6
6
6
7
4
5
8
2
4
Misalkan
bahwa X dan Y adalah 2 macam barang yang tersedia tersedia,, Px = 2 sedangkan Py = 1 dan M ( pendapatan individu ) = 12. Syarat kondisi ekuilibrium tercapai menurut perhitungan sebagai berikut : 1. MUx = MUy Px Py 2. ( Px X Qx ) + ( Py X Qy ) = M
Jawaban:: Jawaban Q=1 Q=2 Q=3 Q=4
Mux Px Mux Px Mux Px Mux Px
= 16 2 = 14 2 = 12 2 = 10 2
= 8 ; Muy Py = 7 ; Muy Py = 6 ; Muy Py = 5 ; Muy Py
= 11 = 10 =9 =8
Q=5
Mux = 8 = 4 ; Muy = 7 Px 2 Py Q=6 Mux = 6 = 3 ; Muy = 6 Px 2 Py Q=7 Mux = 4 = 2 ; Muy = 5 Px 2 Py Q=8 Mux = 2 = 1 ; Muy = 4 Px 2 Py (2x3)+(1x6) = 12 Jadi ekuilibrium tercapai pada X=3 dan Y=6
PENDEKATAN ORDINAL 2. Pendekatan Ordinal ( Indefference Curve ) : beranggapan bahwa kepuasan konsumen tidak dapat diukur dengan satu satuan, hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah. Dalam pendekatan ordinal digunakan anggapan sebagai berikut : Konsumen mempunyai pola preferensi akan barangbarangbarang tertentu Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan
Ciri-ciri Indefference Curve : Ciri Turun dari kiri atas ke kanan bawah Cembung ke arah origin Indefference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong Indefference Curve yang terletak disebelah kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.
TITIK JUMLAH NASI JUMLAH JAGUNG A
15
3
B
10
4
C
7
5
D
5
7
E
3
11
F
1
16
Nasi
15 10
A B C
7
D
5
E
3
F
3 4
5
7
11
16
jagung
Budget Line atau Garis Anggaran Pengeluaran Yaitu garis yang menunjukkan besarnya pendapatan yang dibelanjakan pada berbagai kemumungkinan harga untuk 2 (dua) macam barang atau jasa
Kombinasi Berbagai Kemungkinan yang dapat dibeli Titik Kemungkinan Kombinasi
Nasi
Jagung
A B C D E F
12 9 6 4 2 0
0 2 3 4 5 6
Nasi
12 A B
9
Budget line
C
6
D
4
E
2
F 2
3
4
5
6
jagung
Faktor yang dapat merubah Budget Line sebagai berikut : 1. Perubahan Harga. Jika harga naik, maka Budget Line akan mengarah ke titik origin dan sebaliknya.
Nasi Keterangan : a harga naik b harga turun
a
b BL1
BL2
BL1 jagung
2. Perubahan Pendapatan Jika pendapatan naik, maka Budget Line akan mengarah ke sebelah kanan / menjauhi titik origin dan sebaliknya.
Nasi Keterangan :
a
a
pendapatan turun
b
pendapatan naik
b BL1
BL2
BL1 jagung
Seorang konsumen akan mencapai tingkat kepuasan maksimum dengan syarat bahwa dia mencapai titik dimana Budget Line menyinggung Indifference Curve Curve..
Kurva equilibrium
Pendekatan atribut Merek
yang disukai, dipilih karena memberikan bauran atribut tertinggi untuk sejumlah uang yang dikeluarkan. Pendekatan ini menjelaskan mengapa konsumen memilih kombinasi produk substitusi. Konsumen memperoleh rasio atribut yang diinginkan, walaupun tidak ada produk lain.
Persepsi: berkait dengan jumlah Persepsi: atribut yang dipersepsi ada pada tiap produk. Selera:: jumlah utility yang diharapkan Selera diperoleh dari sebuah produk. Analisis atribut memisahkan keduanya. Perubahan persepsi menggeser satu atau lebih garis atribut (product (product rays) rays) & mungkin menggeser garis efisiensi. Perubahan selera menggeser kurva MRS, dan indiferensi, melalui MU, MRS, kemiringan kurva.