SELAMAT PETANG
Quiz
Apa yang dimaksud dengan TANAH
DASAR-DASAR ILMU TANAH
DASAR-DASAR ILMU TANAH No.
Tanggal
Pokok Bahasan
Dosen pengampu
1
14-2-2012
Pendahuluan
M. Mega
2
21-2-2012
Pendahuluan
M. Mega
3
28-2-2012
Genesis dan Klasifikasi Tanah
M. Mega
4
6-3-2012
Genesis dan Klasifikasi Tanah
M. Mega
5
13-3-2012
Sifat Fisik Tanah
Wiyanti/ N. Puja
6
20-3-2012
Sifat Fisik Tanah
WiyantiN. Puja
7
27-3-2012
Sifat Fisik Tanah
WiyantiN. Puja
8
3-4-2012
UTS
Semua Staf
9
10-4-2012
Sifat Kimia dan Biologi Tanah
D.N. Kasniari
10
17-4-2012
Sifat Kimia dan Biologi Tanah
D.N. Kasniari
11
24-4-2012
Sifat Kimia dan Biologi Tanah
D.N. Kasniari
12
1-5-2012
Sifat Kimia dan Biologi Tanah
D.N. Kasniari
13
8-5-2012
Evaluasi Lahan
N. Dibia
14
15-5-2012
Evaluasi Lahan
N. Dibia
15
22-5-2012
Pembahasan Lap. Praktikum
Semua Staf
16
12-6-2012
UAS
Semua Staf
PENDAHULUAN • Pengertian tanah • Susunan utama tanah • Hubungan Tanah dengan Tanaman • Hubungan ilmu Tanah dengan ilmu lainnya • Sejarah perkembangan ilmu tanah
• Apa yang dimaksud dengan Tanah ?
Genesis dan Klasifikasi Tanah • Genesa Tanah batuan, pelapukan, bahan induk, faktor pembentukan tanah • Klasifikasi Tanah PPT, FAO/UNESCO, Taksonomi Tanah
Sifat Fisik Tanah • • • • • • • •
Tekstur Struktur Konsistensi Suhu Udara Warna tanah Air tanah Konservasi tanah & air
Sifat kimia dan biologi tanah • Mineral liat • Kapasitas tukar kation • Kandungan hara (N, P, K, dll) • Kesuburan tanah
• Bahan organik tanah
Evaluasi lahan • Pengertian • Evaluasi kelas kesesuaian lahan : • Tanaman pertanian • Non pertanian
Pembahasan hasil/laporan praktikum • Diskusi dan seminar draf laporan praktikum • Penyempurnaan laporan praktikum
Evaluasi • • • • •
UTS -- 30 % UAS -- 30 % Praktikum -- 20 % Quis/paper-> 10% Absensi 10%
Evaluasi • • • • •
UTS -- 30 % UAS -- 30 % Praktikum -- 25 % Quis/paper-> 5% Absensi 10%
Daftar Acuan • Hakim, dkk. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Univ. Lampung Press. • Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Terjemahan Soenartono Adi Soenarto. Penerbit Erlangga. Jakarta. • Sarwono Hardjowigeno. 2003. Genesis dan Klasifikasi Tanah. Akademika Pressindo. Jakarta. • Dll.
PENDAHULUAN • Pengertian • Orang awam tanah sesuatu yang kotor, • Ahli teknik tanah suatu yang berguna untuk mendirikan bangunan/gedung atau jembatan atau yang lainnya. • Petani tanah adalah suatu yang berguna untuk mengelola dan memelihara tanaman • Ahli pertanian tanah adalah bagian teratas bumi yang agak lemah dan terdiri dari padatan, cairan, gas dan jasad hidup yang secara bersama-sama membentuk suatu media untuk pertumbuhan tanaman.
PENDAHULUAN
• Ahli Tanah Lapisan atas bumi, terdiri dari hancuran batuan yang susunan kimia sudah berubah bersama-sama tanaman Dan binatang yg hidup di atasnya
Bahan yang lepas dan gembur Merupakan tempat akar tanaman Memperoleh unsur-unsur hara Untuk pertumbuhan tanaman
pedologi
Edafologi
Rammann Dokuchaev Joffe
Thompson Hilgard Micherlich
Tanah adalah tubuh alami yang terdiri dari fase padat, cair dan gas, terbagi atas horizon-horison, yang mempunyai sifat kimia, fisik dan biologi berbeda-beda dari atas ke bawah, merupakan tempat tanaman tumbuh tegak dan mengisap unsur hara untuk pertumbuhan dan perkembangannya atau suatu faktor produksi alami dalam bidang pertanian.
Susunan Utama Tanah bo air
mineral udara
Hubungan Ilmu Tanah dengan Ilmu Lainnya
FISIKA, KIMIA, MATEMATIKA
BOTANI ZOOLOGI MIKROBIOLOGI
ILMU TANAH PERTANIAN, KEHUTANAN, ENGINEERING
GEOLOGI MINERALOGI KLIMATOLOGI
Hubungan Tanah dan Tanaman TANAMAN •Memberi b o-> asam Org dan an org, sumber Energi -> pelapukan Batuan •Modifikasi iklim
•Memberi unsur hara •Memberi air •Sbg tempat Berpegang/ bertumpu
TANAH
Tanah Sebagai Sumberdaya Alam Manusia Primitif Berburu, blm mengenal Bercocok tanam
Pertanian tradisional Shifting caltivation
Pertanian modern Penerapan inovasi baru Modifikasi sifat tanah kebutuhan tanaman
Sejarah Perkembangan Ilmu Tanah
Xenophone (234-149 SM), Aristoteles (384-322 SM) Hub tanah dan tanamam Cato (234-149 SM) lahan anggur, jagung, dll Bernard de Palisy (1563) On Salt Various in Agriculture Justus von Leibig (1840) Law of the Minimum Dokuchaev (1883) ahli pedologi Wolny (1879) hub tanah dan erosi Jenny (1941) Factors of Soil Formation Mohr dan van Baren (1960) Tropical Soil
PEMBENTUKAN TANAH
BATUAN DAN MINERAL
Pelapukan BAHAN INDUK
Pedogenesis TANAH
Batuan Contoh
Mineral Contoh
: agregasi mineral-mineral baik sejenis maupun
tidak sejenis. : batu kapur (lime stone kalsit) Andesit (kuarsa, hornblende, feldspar, piroksin) dll.
: zat yang terbentuk di alam dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda-beda. : kuarsa, kalsit, olivin, feldspar dll.
BATUAN (ROCKS)
BATUAN BEKU (IGNEOUS ROCK)
Granit, diorit, gabro rhiolit, andesit, basalt
BATUAN SEDIMEN (SEDIMENTARY ROCK)
BATUAN METAMORF (METAMORPHIC ROCK
konglomerat, breksi, l imestone Slate, marmer, gneis, schist sandstone, siltstone, claystone
SIKLUS BATUAN Pelapukan, erosi, Transportasi Deposisi diagenesis BATUAN BEKU
BATUAN SEDIMEN
Tekanan dan Suhu tinggi
MAGMA
Tekanan dan Suhu tinggi
BATUAN METAMORF Pencairan kembali
SIKLUS BATUAN
Pelapukan, erosi, Transportasi Deposisi diagenesis
BATUAN SEDIMEN
BATUAN BEKU
Tekanan dan Suhu tinggi
BATUAN METAMORF
MAGMA
Pencairan kembali
PELAPUKAN (WEATHERING)
• Pelapukan adalah proses alam dalam mana berlangsung pemecahan dan transformasi batu-batuan dan mineral-mineral menjadi bahan-bahan lepas, disebut regolith, terletak dipermukaan bumi dengan kedalaman yang berbeda-beda. • Proses pelapukan dicirikan oleh dua tipe, yakni fisika dan kimia.
Pelapukan Fisik • Pelapukan secara fisik adalah proses mekanik, dimana batu-batuan massif (tidak lepas) pecah menjadi fragmen-fragmen berukuran kecil, tanpa adanya perubahan sifat kimia fragmen • Suhu, • Air, • Organisme
Pelapukan Kimia • Proses secara kimia akan menyebabkan timbulnya perubahan dalam ciri dan komposisi batuan dan mineral • Pelarutan, hidrasi, hidolisis, oksidasi, reduksi
• Pelarutan CaCO3 + H2O H2CO3 + Ca(OH)2
• Hidrasi CaSO4 + 2 H2O CaSO4 .2 H2O Anhidrit Gypsum 2 Fe2O3 + 3HOH 2 Fe2O3 .3H2 O Hematit air Limonit
• Hidrolisis KAlSi3O8 Orthoklas •
+
HOH air
HAlSi3 O8 + Asam silikat liat
KOH Kalium hidroksida
•
•
Oksidasi penambahan oksigen kedalam mineral. 4 FeO + O2 2 Fe2O3 Ferrous oxide Ferric oxide (hematit) Reduksi pemindahan oksigen. 2Fe2O3 - O2 4FeO Ferric oxide Ferrous oxide (hematit)
PELAPUKAN WEATHERING
PELAPUKAN FISIK PHYSICAL WEATHERING
SUHU
AIR
PELAPUKAN KIMIAWI CHEMICAL WEATHERING
ORGANISME
PELARUTAN
HIDRASI
CaCO3 + H2O -> CaHCO3 2FeO3 + 3H2O -> 2Fe2O3.3H2O
HIDROLISIS
REDOKS
KAlSi3O8 + H2O -> HAlSi3O8 + KOH
2Fe2O3 - O2 -> 4 FeO 4FeO + O2 -> 2 Fe2O3
BAHAN INDUK PARENT MATERIAL suatu bahan dari mana tanah itu
berasal atau terbentuk dan berkembang. dibedakan menjadi 2 :
bahan induk residual dan angkutan
•
Bahan induk residual (sedentary) – – –
Igneous (beku) – granit, basalt dan andasit Sediment (endapan) – batu kapur, batu pasir dan shale. Metamorphic (metamorf) – marmer, gneis dan quartzite.
•
Bahan induk angkutan :
•
air alluvial – air mengalir lacustrine – danau marine - lautan angin loess aeolian es moraine till plain outwash plain gaya grafitasi - colluvial
• •
•
PEDOGENESIS FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH
IKLIM
BAHAN INDUK Sifat fisik Kimia mineralogi
Curah hujan suhu
TANAH RELIEF Slope, tinggi tempat
ORGANISME Vegetasi, hewan, manusia
WAKTU Muda, dewasa tua
Relief (Tofografi)
• • • •
• • • •
Relief adalah perbedaan tinggi atau bentuk wilayah suatu daerah termasuk didalamnya adalah perbedaan kecuraman dan bentuk lereng. Relief mempengaruhi proses pembentukan tanah dengan cara : Mempengaruhi jumlah air hujan yang meresap/ditahan massa tanah. Mempengaruhi dalamnya air tanah. Mempengaruhi besarnya erosi. Mengarahkan gerakan air dan bahan-bahan terlarut. Pengaruh relief terhadap proses pedogenesis dapat diingat pernyataan Water runs downhill (air selalu mengalir kelereng bawah) yang mengakibatkan : Erosi. Perubahan relief. Tanah daerah berlerang menjadi lebih kering karena infiltrasi kecil, run off besar. Di kaki lereng run off kecil infiltrasi besar tanah lebih lembab.
• Organisme Komponen organisme yang berperanan dalam proses pembentukan tanah adalah : vegetasi, hewan, dan manusia.
• Vegetasi berperanan dalam hal : • •
modifikasi iklim, sebagai penghasil bahan organik dan bahan anorganik.
• • •
Hewan berperanan dalam : pelapukan batuan dan pembuatan lobang-lobang/pori-pori tanah
• • •
Manusia berperanan dalam : modifikasi iklim, pelapukan batuan , dan
•
pengelolaan
Waktu Dalam ilmu tanah dikenal konsep time ZERO (waktu nol) yang menunjukkan saat dimulainya suatu proses pembentukan tanah. Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah (dinamik) sehingga sebagai akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus, tanah terbentuk dari bahan induk tanah muda tanah dewasa tanah tua.
• Tanah Muda •
Proses pembentukan tanah terutama berupa proses pelapukan bahan organik dan bahan mineral, pencampuran bahan organik dan mineral di permukaan tanah, pembentukan struktur tanah, hasilnya harison A dan C. Contoh tanah Entisol (Aluvial, Regosol).
• Tanah Dewasa Proses pedogenesis lebih lanjut, pembentukan horison B (adanya penimbunan liat/proses iluviasi dari A ke B. Produktivitas tertinggi. Contoh tanah Inceptisol, Mollisol, Vertisol.
• Tanah Tua Proses pembentukan tanah berjalan lebih lanjut sehingga terbentuk horison A, E, AB, B, BC dan sebagainya. Tanah sangat lapuk dan sangat masam, kadar bahan organik, rendah, terbentuknya horison argilik (Bt), miskin unsur hara. Contoh tanah Ultisol, Spodosol, Oxisol.
• Profil Tanah
•
O A E B C R
•
Profil tanah adalah penampang melintang (vertikal) tanah yang terdiri dari lapisan tanah (solum) dan lapisan bahan induk. Solum tanah adalah bagian dari profil tanah yang terbentuk akibat proses pembentukan tanah. Adapun uraian masing-masing horison pada profil tanah disajikan berikut ini : O : Horison yang didominasi oleh bahan organik A : Horison mineral di permukaan tanah, merupakan akumulasi bahan organik halus tercampur dengan bahan mineral. E : Horison eluviasi, horison dengan sifat utama terjadi pencucian liat, Fe, Al, bahan organik, dan lain-lain. B : Horison iluviasi, horison dengan sifat utama terjadi penimbunan liat (Bt), Fe dan Fe (Bs), humus (Bh), dan lain-lain. C : Horison bahan induk R : Lapisan batuan keras.
KLASIFIKASI TANAH • • • • • •
TUJUAN ASAS KLASIFIKASI TANAH SISTEM KLASIFIKASI TANAH PPT FAO TAKSONOMI TANAH
Klasifikasi tanah • Cara untuk mengumpulkan dan mengelompokkan tanah berdasarkan sifat dan ciri morfologi, mineralogi, fisika dan kimia tanahnya yang sama atau hampir sama. • Selanjutnya diberi nama agar mudah dikenal, diingat, dipahami, dan digunakan serta dapat dibedakan satu dengan lainnya.
TUJUAN KLASIFIKASI TANAH • Menata pengetahuan tentang tanah • Mengetahui hub masing-masing individu yang satu dengan lainnya • Memudahkan mengingat sifat-sifat tanah • Mengelompokkan tanah untuk tujuan yang lebih praktis : menaksir sifat tanah, menentukan lahan terbaik, menduga produktivitas tanah, menentukan areal untuk penelitian • Mempelajari hubungan sifat-sifat tanah yang baru • Agrotechnology transfer
Perkembangan klasifikasi tanah Indonesia •Sistem Dudal & Soepraptohardjo (DS)(1957), scr nasional digunakan : al: Dinas Pertanian, BPN. •Direvisi th 1961 •Direvisi/dimodifikasi th. 1981 oleh Suhardjo & Soepraptohardjo untuk survey tanah proyek transmigrasi di luar P. Jawa. •Sistem FAO/UNESCO (1974 dan 1975) sistem klasifikasi tanah dunia •Sistem Taksonomi Tanah (Soil Taxonomy) th. 1975. •Kongres Nasional V HITI di Medan th. 1989 memutuskan Soil Taxonomy sbg sistem klasifikasi tanah nasional untuk keperluan survei tanah, pendidikan ilmu tanah di PT dan praktek-praktek pertanian di Indonesia. Contoh : LREP 1, LREP 2 •Kongres Nasional X HITI di Yogyakarta th. 2011, mengusulkan sistem DS yang telah dimodifikasi digunakan kembali sbg sistem klasifikasi tanah nasional yg digunakan untuk keperluan survai dan pemetaan tanah dan tujuan praktis pemanfaatan sumberdaya tanah untuk pertanian dan non pertanian
ASAS KLASIFIKASI TANAH • Genetic thred principle • Principle of accumulating differentia • Principle of wholeness of taxonomic categories • Ceiling of independence principle
KLASIFIKASI TANAH SISTEM KLASIFIKASI DI INDONESIA
PPT BOGOR
FAO/UNESCO
TAKSONOMI TANAH
LATOSOL, REGOSOL, ANDOSOL, LITOSOL, ALUVIAL, MEDITERAN GRUMOSOL
NITOSOL, CAMBISOL, FERRASOL, RENZINA, GLEYSOL,ANDOSOL RANKER
ANDISOL, INCEPTISOL, MOLLISOL, VERTISOL ALFISOL,ULTISOL, ENTISOL, OXISOL
KLASIFIKASI TANAH PUSAT PENELITIAN TANAH BOGOR
No
Jenis tanah
Keterangan
1
LATOSOL
Pelapukan lanjut, sangat tercuci, batas horison baur, pH rendah, kadar unsur hara dan B O rendah, str remah, warna merah, coklat - kuning
2
ANDOSOL
Warna hitam, atau coklat tua; remah, kadar BO tinggi; licin; Bi dari bahan volkanik
3
REGOSOL
Berasal dr bahan lepas; perkembangan profil lemah;krn erosi atau bi muda
4
LITOSOL
Tanah dangkal di atas batuan keras; belum ada perkembangan profil; erosi kuat
5
ALUVIAL
Tanah endapan aluvial atau koluvial muda atau agak muda; dengan tanpa perkembangan profil lemah
6
PODSOLIK MERAH KUNING
tanah sangat tercuci;lap atas warna abu-abu – kekuningan;lap bawah merah kuning; ada akumulasi liat; str gumpal;bo rendah; KB rendah
SISTEM KLASIFIKASI TANAH FAO/UNESCO No
Jenis tanah
Asal kata
1 2 3 4 5 6
Fluvisol Gleysol Rhegosol Lithosol Arenosol Rendzina
Fluvius (L) – sungai, aluvial sungai Gley ® - rawa, selalu jenuh air Rhegos (Y) – selimut, selimut bahan lepas di atas bumi Lithos (Y) – batu, dangkal diatas batuan Aena (L) – pasir, tanah pasir Rzendzic ® - berisik, bila diolah timbul berisik (karena banyak batukapur) Rank (A) – lereng terjal, horison tanah tipis (tererosi) And (J) – gelap; do (J) – tanah hitam Verto (L) – berubah; tanah kering retak, basah mengembang Sol ® - garam, tanah bergaram Sol ® - garam, tanah bergaram dengan horison natrik
7 8 9 10 11 12
Ranker Andosol Vertisol Solonchak Solonetz Yermosol
Sistem klasifikasi tanah FAO/UNESCO No 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Jenis Tanah Xerosol Kastanozem Chernozem Phaeozem Greysem Kambisol Luvisol Podzoluvisol Podzol Planosol Acrisol Nitosol Ferrasol Histosol
Asal Kata Xero (Y) – kering, tanah daerah kering Castano (L) – buah chesnut, warna tanah spt kulit buah chesnut (coklat) Chern ® - hitam, tanah hitam Phaeos (Y) – (warna) tua, gelap, tanah berwarna gelap Grey (AS) – abu-abu; tanah warna abu-abu Cambiare (L) – berubah, tanah dengan peberubahan warna Luvi (L) – mencuci; tanah dengan pencucian dan penimbunan liat
Pod ® - abu + tanah dengan horison pucat seperti abu Planus (L) – datar; tanah di daerah datar, drainase jelek Acris (L) – sangat masam , tanah sangat masam, KB rendah Nitidus (L) – berkilap : tanah dengan permukaan gongkah struktur mengkilap krn selaput liat Ferrum (L) – besi; dan aluminium; tanah dengan kadar Fe dan Al (seskuioksida tinggi Histos (Y) – jaringan; tanah berasal dari jaringan tanaman
TAKSONOMI TANAH • • • • •
RIWAYAT KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA STRUKTUR DAN TATA NAMA CARA MENGKLASIFIKASIKAN ORDO TANAH, SUB ORDO, GREAT GROUP, SUB GROUP • FAMILI DAN SERI TANAH
KONSEP DASAR DAN FAKTOR PEMBEDA
• Sifat umum • • • •
ST merupakan sistem multikategori ST harus minimum of disturbance ST harus mampu mengklasifikasikan semua tanah dalam suatu lanscape ST harus dapat digunakan untuk berbagai jenis survei
• Definisi • • •
Def tiaf taksa harus memberi pengertian yg sama bagi setiap pemakai Def tiap taksa harus terus menerus diuji dr sifat-sifat dan fungsi tanah Def harus diberikan dg batasan yg pasti (precise) dan kuantitatif
Faktor-faktor pembeda FAKTOR PEMBEDA
KATEGORI ORDO
Ada tidaknya horison penciri dan jenis(sifat dr horison tsb
SUB ORDO
Keseragaman genetik : ada tidaknya sifat-sifat tanah dg pengaruh air, regim kelembaban, bi utama, pengaruh vegetasi, tingkat pelapukan b o.
GREAT GROUP
Kesamaan jenis, tingkat perkembangan dan susunan horison, KB, regim suhu dan kelembaban, adanya lap penciri lain (plintit, fragipan, duripan)
SUB GROUP
1. 2. 3.
sifat-sifat inti dr great group (Typic) Sifat-sifat tanah peralihan ke great group lain, subordo atau ordo Sifat-sifat tanah peralihan ke bukan tanah
FAMILI
Sifat-sifat tanah yg penting utk pertanian dan engineering : sebaran ukuran butir, susunan mineral, regim temperatur
SERI
Jenis dan susunan horison; warna, struktur, pH , sifat kinia dan mineral dr masing-masing horison
TAKSONOMI TANAH • STRUKTUR
12 Taksa ORDER
SUB ORDER
64 Taksa 317 taksa
GREAT GROUP SUBGROUP
FAMILY
SERIE
Terus +
Terus + Terus +
TATA NAMA DLM ST Nama Ordo
Akhiran untuk kategori lain
Arti dan asal kata
ALFISOL
ALF
Dari Al dan Fe (Pedalfer)
ANDISOL
AND
Ando, tanah hitam
ARIDISOL
ID
ENTISOL
ENT
Dari recent (baru)
GELISOL
EL
Gelare, membeku
HISTOSOL
IST
Histos, jaringan
INCEPTISOL
EPT
Inceptum, permulaan
MOLLISOL
OLL
Mollis, lunak
OXISOL
OX
Oxide, oksida
SPODOSOL
OD
Spodos, abu
ULTISOL
ULT
Ultimus, akhir
VERTISOL
ERT
Verto, berubah
Aridus, sangat kering
SUB ORDO
Unsur pembentuk
Aqua = air
ORDO
SUB ORDO
ENTISOL
Aquent Aqu
ENT
GREAT GROUP Unsur
pembentuk
SUBORDO
Cryos =dingin
AQUENT
GREAT GROUP
Cryaquent cry
Aquent
SUB GROUP
Unsur
pembentuk
Lithos = batu
lithic
GRETAGROUP
SUB GROUP
Cryaquent
Lithic Cryaquent Cryaquent
FAMILI TANAH • • • •
Sub group Susunan besar butir Klas mineralogi Suhu
Sub group
Lithic Ustorthent
Susunan besar butir
Berlempung kasar
Klas mineralogi
campuran
Suhu
Hiperthermik
Lithic Ustorthent, berlempung kasar, campuran, hiperthermik
TUGAS • Tentukan ordo dari nama tanah berikut : • a. udoll b. aquept c. ustand • d. haplustalf e. ustorthent • Tentukan katagori dari nama tanah : • Typic ustropept • Ultisol • Typic hapludept, halus, campuran, isohipertermik
Cara-cara Mengklasifikasikan Tanah
Membandingkan sifat-sifat tanah yg dimiliki dg kriteria untuk berbagai taksa yg ada dalam Soil Taxonomy Keys to Soil Taxonomy
ORDO SUB ORDO GREAT GROUP SUB GROUP
TAKSONOMI TANAH 12 Taksa
• STRUKTUR ORDER SUB ORDER
64 Taksa 317 taksa
GREAT GROUP SUBGROUP
FAMILY
SERIE
Terus +
Terus + Terus +