QUALITY MEETING
BIDANG KERJA PRAKTEK DAN KULIAH KERJA INDUSTRI
Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro 2016 Oleh: Wiwik Budiawan
Pengertian & Syarat § Kerja Praktek (KP) adalah kegiatan intrakurikuler wajib berbobot 2 SKS bagi se9ap mahasiswa § Kuliah Kerja Industri (KKI) adalah kegiatan intrakurikuler wajib berbobot 1 SKS bagi se9ap mahasiswa § Minimal telah menempuh 90 SKS saat pelaksanaan KP/magang dengan Indeks Prestasi minimal 2,0 dan 110 SKS saat pelaksanaan KKI dengan Indeks Prestasi minimal 2,0
Tujuan • Tujuan utama KP adalah memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa pada dunia kerja riil, sehingga mahasiswa dapat berlatih mengidentifikasi permasalahan yang biasa terjadi dalam pekerjaan yang sesungguhnya sesuai bidang ilmunya. • Tujuan utama KKI adalah menganalisa permasalahan yang biasa terjadi dalam pekerjaan yang sesungguhnya sesuai bidang ilmunya.
Bidang Kajian • Bahasan kerja praktek hendaknya dapat difokuskan pada keterkaitan (interaksi) antar komponen struktural (input-prosesoutput), komponen fungsional (manajemen dan organisasi) dan komponen lingkungan (teknologi,ekonomi, sosial dan lain-lain) dari suatu sistem manufaktur. • 5 Kelompok Bidang Kajian
Kelompok Bidang Kajian 1. Bidang Kajian Pengembangan Produk Bidang kajian ini melipu9 berbagai permasalahan dalam pengelolaan produk, mulai dari proses pengembangan produk hingga pemeliharaannya, dari berbagai aspek seper9 konsep, disain, proto9pe, siklus hidup maupun rekayasa nilai. 2. Bidang Kajian Perencanaan dan Pengendalian Kualitas Bidang kajian ini melipu9 berbagai permasalahan yang berhubungan dengan kualitas produk maupun kapabilitas proses. Kajian ini melipu9 perencanaan sistem kualitas, pengendalian kualitas (SQC/TQC), perawatan dan lainlain.
3. Bidang Kajian Sistem Kerja dan Ergonomi Bidang kajian ini meliputi kajian tentang pengukuran kerja, performansi, waktu baku, studi gerakan, perbaikan metode kerja, serta kajian ergonomi. 4. Bidang Kajian Perencanaan dan Pengendalian Produksi Bidang kajian ini meliputi kajian perencanaan dan pengendalian produksi (peramalan produksi, perencanaan agregat, perencanaan kebutuhan bahan baku), penjadwalan operasi, manajemen persediaan, manajemen distribusi dan lain-lain. 5. Bidang Kajian Sistem Informasi Perusahaan Bidang kajian ini meliputi aliran informasi dalam sistem manufaktur, pengembangan sistem informasi, basis data, sistem ERP dan lain-lain.
Tempat Kerja Praktek • Sejalan dengan model acuan pendidikan keahlian Teknik Industri UNDIP yaitu Sistem Konkret Manufaktur, maka sangat disarankan agar perusahaan yang akan dijadikan objek penelitian adalah perusahaan yang kegiatan utamanya berupa proses produksi barang (manufaktur) • Dalam kondisi-kondisi khusus dan dengan persyaratan tertentu, perusahaan non manufaktur dapat pula dipilih sebagai objek kerja praktek • Badan hukum Perseroan Terbatas
Tugas Peserta KP • Tugas utama peserta kerja praktek adalah melakukan pengamatan untuk mengetahui operasi dari sistem manufaktur serta mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di tempat kerja praktek. • Tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan suatu studi kasus/pemecahan masalah di lapangan. • Studi kasus dapat diperoleh dengan cara: – diberikan oleh perusahaan sesuai dengan permasalahan nyata yang tengah terjadi pada (sub) sistem manufaktur perusahaan tersebut, dimana mahasiswa diminta melakukan kajian pemecahan masalah. – ditentukan sendiri oleh mahasiswa hasil dari identifikasi permasalahan yang ditemui pada operasi sistem manufaktur perusahaan yang bersangkutan, untuk selanjutnya dilakukan analisis.
Review KP • Sosialisasi hasil Briefing KP / KKI ke masingmasing dosen Pembimbing terkait Informasi kesepakatan dengan mahasiswa (baik ketentuan pendaOaran hingga pengumpulan laporan ke mahasiswa dimana masih dijumpai beragam versi instruksi pada praktek dilapangannya) – Perlu publish ke website dan email ke masingmasing dosen
• PendaOaran KP/ KKI dengan memberikan/ menunjukkan Fix atau Final Surat penerimaan dr perusahaan / instansi tempat magang karena masih ditemui beberapa mahasiswa yang mengumpulkan lebih dari 1 perusahaan/ instansi. – Sudah dilakukan per 2016, dengan merekap surat penerimaan
• Penyeragaman dalam pengumpulan laporan KP / KKI mahasiswa yakni dengan kesepakatan/ ketentuan sesuai instruksi dari Koordinator KP/KKI – Buku panduan sudah diupload melalui internet dan sudah disampaikan ke mahasiswa, link: hTps://drive.google.com/open? id=0B8svDdt3fAcuaWVQcTFPR1MyOXc
• Nilai hasil laporan KP / KKI yang 9dak serempak baik dalam dateline terakhir waktu pengumpulan maupun berkas nilai yang diserahkan (terkadang dari pihak dosen pembimbing sendiri atau dari mahasiswanya yang bersangkutan). Selain itu juga hanya konfirmasi melalui telepon (misal: semua bimbingan mahasiswa dosen tersebut disamaratakan dengan pemberian “nilai sekian” sayangnya 9dak disertai dengan validitas berkas nilai yang di serahkan/ disertai). – Tetap yang diterima adalah form 5 dari buku panduan KP
Konsep Magang (2012) • Lama minimal 3 bulan magang di perusahaan • Pekerjaan selama magang yang bisa menggan9kan TA adalah pekerjaan yang membutuhkan penyelesaian dengan metodemetode ke-TeknikIndustrian. Apabila pekerjaannya hanya berupa administra9f, maka 9dak bisa menggan9kan TA • Selama magang perlu pembimbing dari TI • Pekerjaan selama magang dibuat laporan seper9 TA dan tetap ada seminar dan Sidang.
Pembahasan • KP dan KKI apakah perlu dilebur lagi? Bagaimana kebutuhan minimum mahasiswa melakukan kunjungan Industri. • KP dan KKI bisa ditempuh melalui Magang • Dalam menyelesaikan Tugas Akhir, mahasiswa dapat mengumpulkan data melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah Magang
Pembahasan • KP dan KKI tetap dipisah • KP dan KKI digabung dengan cakupan KP (90 menjadi satu dan SKS): Iden9fikasi dikembalikan ke konsep Masalah, dan KKI (110 lama dengan syarat 110 SKS): Analisis Masalah. SKS. • KP dan KKI bisa • Dalam menyelesaikan ditempuh melalui Tugas Akhir, mahasiswa Magang dapat mengumpulkan data melalui berbagai kegiatan salah satunya adalah Magang