PUTRI PUDICA Petualangan Menemukan Kunci Bahagia Disusun oleh : .Septi Yulisetiani viii+ 76 ISBN: 978-602-98476-8-0
2012 Pustaka Anak Jl. Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. 0274-889836; 0274-889398 Fax. 0274-889057 Diterbitkan pertama kali oleh penerbit Pustaka Anak Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Diterbitkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit
Pengantar
H
ai adik-adik yang manis, pernahkah kalian merasa malu karena sesuatu? Jika pernah, maka mulai sekarang tinggalkan rasa malu itu. Adik-adik harus menjadi anak yang pemberani. Mulailah dari berani bertanya jika kalian merasa tidak tahu tentang suatu hal. Agar kalian tidak salah. Sesungguhnya rasa malu itu hanya akan membuat kalian bersedih. Dongeng “Putri Pudica” ini akan membawa kalian berfantasi ke istana yang dikelilingi oleh lautan. Nah, kalian baru pernah mendengarnya kan? Ada istana yang di kelilingi laut. Kalian juga akan di ajak berfantasi ke istana kerang yang penuh dengan mutiara. Wah, pasti sangat seru. Ratu Mosi memiliki mutiara kebaikan. Mutiara yang dapat menyembuhkan sakit yang tidak ada obatnya. Dengan catatan orang yang disembuhkan memiliki hati yang baik. Selanjutnya mutiara itu dijadikan mahkota, dan kini diwariskan pada Putri Pudica. Awalnya ia merupakan putri yang pemberani. Namun, karena ia lengah dan sombong, mutiara itu hilang dan ia berubah menjadi putri yang pemalu. Nah, kalian akan tahu bahwa sombong itu akan mengundang musuh-musuh datang.
Putri Pudica menyesal. Menjadi pemalu membuatnya tidak memiliki teman. Untungnya ia bertemu Kara si keong ceria yang membuatnya tidak menjadi pemalu lagi. Mereka berjuang untuk mendapatkan kunci kebahagiaan. Nah, adik-adik harus menyimak cerita ini. Akan ada banyak pengalaman yang kalian dapatkan melalui cerita ini. Kalian akan mengerti bahwa dalam hidup kita harus saling berbagi, menyapa sesama, menolong sesama, rendah hati, ceria dan pemberani. Daripada adik-adik penasaran dengan cerita selengkapnya, yuk kita baca cerita “Putri Pudica” ini. Selamat membaca ya!
Purwokerto, 20 Januari 2012
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar................................................................................ iii Daftar Isi.......................................................................................... v
Mutiara Ratu Mosi...........................................................................1 Ratu yang Dermawan......................................................................7 Nasihat Bunda Ratu.......................................................................13 Kakek Bombi................................................................................. 17 Putri yang Sombong......................................................................25 Pudica si Pemalu...........................................................................31 Pudica yang Menyesal ..................................................................37 Pudica Mencari Teman..................................................................41 Kara si Keong Ceria.......................................................................47 Doli yang Baik............................................................................... 53 Pudica Pantang Menyerah.............................................................57 Pudica dan Kunci Bahagia.............................................................61
Pudica yang Baik...........................................................................67
Daftar Pustaka...............................................................................71 Tentang Penulis.............................................................................73
Mutiara Ratu Mosi D
i sebuah tempat yang sangat jauh, terdapat sebuah pulau yang dikelilingi lautan. Ya, pulau itu berada di tengah lautan. Daratannya memang sangat sempit. Akan tetapi, berbagai jenis hewan dapat hidup nyaman di sana. Tumbuh-tumbuhan terlihat hijau dan sangat subur. Penduduk di pulau itupun hidup makmur. Mereka tidak pernah kekurangan makanan dan minuman. Apa yang mereka inginkan tersedia di sana. Sebuah kerajaan kecil berdiri kokoh di pulau itu. Kerajaan itu bernama negeri Induk Mutiara. Meskipun kecil, kerajaan tersebut penuh sejarah. Ratu pertama kerajaan Induk Mutiara merupakan
Putri Pudica
2
manusia pertama yang berani menyelam ke dasar laut. Ratu itu bernama Ratu Mosi. Ia menemukan butir mutiara yang sangat indah di dalam kerang. Mutiara itu telah tersimpan ratusan tahun lamanya. Kemudian, Ratu Mosi mengambil dan membawa mutiara dari dasar laut itu, pulang ke istana. Ratu Mosi memang ratu kerajaan Induk Mutiara yang pemberani. “Mutiara ini akan ku beri nama induk mutiara,” kata Ratu Mosi. “Kenapa?” tanya Raja Gobi, suami Ratu Mosi. “Karena, mutiara ini adalah mutiara yang pertama ada di daratan. Sehingga mutiara ini akan menjadi induk bagi mutiara-mutiara selanjutnya,” cerita Ratu Mosi. “Bagaimana jika negeri ini juga kita beri nama negeri Induk Mutiara?” Raja Gobi menyampaikan pendapatnya. Ratu Mosi pun menganggukan kepalanya, tanda ia setuju. Akhirnya dinamailah negeri di tengah laut itu dengan nama negeri Induk Mutiara. *** Negeri Induk Mutiara semakin makmur. Namun hal itu menjadikan rakyatnya hidup individual. Mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri karena merasa bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan. Sesama rakyat negeri Induk Mutiara, mereka tidak pernah bertegur sapa. Mereka juga tidak mau menolong sesamanya. Hal itu menumbuhkan kesombongan. Hingga suatu waktu, rakyat negeri Induk