PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta)
PUBLIKASI ILMIAH
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Oleh :
RANDY YANUAR B200110300
PROGAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta)
PUBLIKASI ILMIAH
oleh:
RANDY YANUAR B200110300
Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:
Dosen Pembimbing
(Dra. Rina Trisnawati, Ak, SE, MM)
i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) OLEH
RANDY YANUAR B200110300
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis 4 Agustus 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji: 1.Dra. Rina Trisnawati, Ak, SE, MM.
(……..……..)
(Ketua Dewan Penguji) (……………)
2. Fauzan, SE, Ak., M.Si (Anggota I Dewan Penguji) 3. Drs. Yuli T. C., Ak., MM (Anggota II Dewan Penguji)
Dekan,
(Dr. Triyono, SE., M.Si)
ii
(…………….)
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
. Surakarta, 28 Juni 2016 Penulis
RANDY YANUAR B200110300
iii
PENGARUH GENDER, UMUR, TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN PENGALAMAN AUDITOR TERHADAP AUDIT JUDGEMENT (Studi Empiris Pada KAP di Kota Surakarta dan Yogyakarta) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan pengaruh gender, umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, serta pengalaman auditor terhadap audit judgement dalam studi kasus di KAP di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuntitatif dengan metode survey (survey research) yang berupa penelitian penjelasan dan pengujian hipotesis. Sampel penelitian ini adalah auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Surakarta dan Yogyakarta yang bersedia menjadi objek penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling. Data diperoleh dengan menyebarkan angket kepada auditor yang bekerja di KAP kota Surakarta dan Yogyakarta dan dianalisis menggunakan alat analisis regresi berganda melalui program SPSS versi 17.0. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas dan pengalaman auditor berpengaruh terhadap audit judgement, sedangkan jender tidak berpengaruh terhadap audit judgement pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta.
Kata Kunci : pengaruh gender, umur, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, audit judgement ABSTRACT This study aimed to analyze and prove the influence of gender, age, pressure obedience, complexity of the task, as well as the experience of auditors on the audit judgment in the case study on KAP in Surakarta and Yogyakarta. This research is a quantitative survey method in the form of an explanatory research and hypothesis testing. The research sample is the auditor who worked on Public Accounting Firm (KAP) in Surakarta and Yogyakarta is willing to be the object of research. The sampling technique used is convenience sampling. Data obtained by distributing questionnaires to auditors working in KAP Surakarta and Yogyakarta and analyzed using multiple regression analysis through SPSS version 17.0. These results indicate that age, obedience pressure, the complexity of the task and the auditor's experience influence on audit judgment, while gender has no effect on audit judgment on KAP in Surakarta and Yogyakarta. Keywords: influence of gender, age, stress obedience, complexity of task, audit judgment
1
1.
PENDAHUKUAN
Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan dalam mengaudit laporan keuangan. Munculnya krisis ini memang beralasan, karena cukup banyak laporan keuangan suatu perusahaan yang mendapat opini wajar tanpa pengecualian, tetapi justru mengalami kebangkrutan setelah opini terebut dikeluarkan. Tercatat telah terdapat 51 kasus gagal audit besar, dari tahun 1986 sampai dengan tahun 2010. Kasus gagal audit ini tidak hanya menimpa kantor akuntan besar Big4 tetapi juga praktik perorangan lainnya. Untuk contoh kasus yang ada di indonesia yaitu PT Kimia Farma. Salah satu produsen obat-obatan milik pemerintah di Indonesia. Pada audit tanggal 31 Desember 2001, manajemen Kimia Farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132 milyar, dan laporan tersebut di audit oleh Hans Tuanakotta & Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan Bapepam menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporankeuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali (restated), karena telah ditemukan kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru, keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih rendah sebesar Rp 32,6 milyar, atau 24,7% dari laba awal yang dilaporkan. Kesalahan itu timbul pada unit Industri Bahan Baku yaitu kesalahan berupa overstated penjualan sebesar Rp 2,7 miliar, pada unit Logistik Sentral berupa overstated persediaan barang sebesar Rp 23,9 miliar, pada unit Pedagang Besar Farmasi berupa overstated persediaan sebesar Rp 8,1 miliar dan overstated penjualan sebesar Rp 10,7 miliar. Kesalahan penyajian yang berkaitan dengan persediaan timbul karena nilai yang ada dalam daftar harga persediaan digelembungkan. PT Kimia Farma, melalui direktur produksinya,menerbitkan dua buah daftar harga persediaan (master prices) pada tanggal 1 dan 3 Februari2002. Daftar harga per 3 Februari ini telah digelembungkan nilainya dan dijadikan dasar penilaian persediaan pada unit distribusi Kimia Farma per 31 Desember 2001. Sedangkan kesalahan penyajian berkaitan dengan penjualan adalah dengan dilakukannya pencatatan ganda atas penjualan. Pencatatan ganda tersebut dilakukan pada unit-unit yang tidak disampling oleh akuntan, sehingga tidak berhasil dideteksi.
2
Berdasarkan penyelidikan Bapepam, disebutkan bahwa KAP yang mengaudit laporan keuangan PT Kimia Farma telah mengikuti standar audit yang berlaku, namun gagal mendeteksi kecurangan tersebut. Selain itu, KAP tersebut juga tidak terbukti
membantu
manajemen
melakukan
kecurangan
tersebut.
(http://www.academia.edu/5684406/Profesi_Auditing, 1/10/2015, 15:45). Kasus gagal audit dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan di masa depan. Seperti halnya tuntutan hukum, hilangnya profesionalisme, hilangnya kepercayaan publik dan kredibilitas sosial (Dezoort dan Lord dalam Hartanto, 2001) dalam (Fitriani dan Daljono, 2012) Praditaningrum (2012) dalam (Kadek Evi, dkk, 2014), menyatakan bahwa
banyak faktor yang mempengaruhi auditor dalam melakukan audit judgment. Terdapat faktor teknis dan nonteknis yang mempengaruhi auditor dalam membuat audit judgment. Faktor teknis dapat dilihat dari aspek perilaku individu. Aspek perilaku individu merupakan faktor yang mempengaruhi persepsi auditor dalam menerima dan mengelola informasi yang meliputi faktor pengetahuan, perilaku auditor dalam pengambilan dan penilaian informasi, pengalaman, tekanan ketaatan, serta kompleksitas tugas. Sedangkan gender merupakan faktor non teknis yang mempengaruhi judgment auditor. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Gender, Umur, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgement”. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Reni Yendrawati dan Dheane Kurnia (2015). Hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah dengan mengganti variabel Pengalaman Auditor dan Kemampuan Kerja Auditor dengan variabel Umur sebagai variabel independennya. Karena umur adalah salah satu faktor individu yang ikut berpengaruh terhadap profesionalisme auditor. Semakin tua umur seseorang makin kecil kemungkinan berhenti dari pekerjaan hal ini karena semakin tua umur seorang pekerja, makin sedikit pekerjaan alternatif mereka.
3
2. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey (survey research). Dengan data primer yang diperoleh dari pembagian kuesioner kepada responden langsung. Sampel dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja di kantor Akuntansi Publik (KAP) di Surakarat dan Yogyakarta. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah dengan menggunakan convenience sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji asumsi klasik , uji kualitas data dan uji hipotesis.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Hasil Regresi Berganda Variabel Koefisien thitung p-value Regresi Konstanta 15,667 3,003 0,004 Gender 0,045 0,047 0,962 Umur 0,303 2,115 0,035 Tekanan Ketaatan 0,502 7,204 0,000 Kompleksitas Tugas 0,478 2,822 0,006 Peengalaman Audit -0,706 -3,817 0,000 2 R = 0,532 Fhitung = 14,572 Adjusted R2 = 0,496 Sig = 0,000 Sumber: Data diolah 2016
Dari hasil analisis regresi berganda tersebut, dapat diterangkan sebagai berikut: a. Nilai konstanta sebesar 15,667 menunjukkan bahwa jika variabel umur, gender, tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, dan pengalaman audit, diasumsikan konstan atau sama dengan nol maka audit judgement akan meningkat sebesar 15,667. b. Nilai koefisien regresi variabel gender sebesar 0,045. Hasil ini menunjukkan bahwa laki-laki memiliki audit judgement yang lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. c. Koefisien regresi variabel umur sebesar 0,303. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat usia seorang auditor, maka audit judgement semakin tinggi. d. Koefisien regresi variabel tekanan ketaatan sebesar 0,502. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki tekanan ketaatan yang tinggi, 4
maka audit judgement semakin tinggi. e. Koefisien regresi variabel kompleksitas tugas sebesar 0,478. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki kompleksitas tugas yang tinggi, maka audit judgement semakin tinggi. f. Koefisien regresi variabel pengalaman audit sebesar -0,706. Hasil ini menunjukkan bahwa apabila auditor memiliki pengalaman audit yang kurang, maka audit judgement semakin tinggi. 3.1 Pengaruh Gender terhadap Audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa tidak ada pengaruh antara gender terhadap Audit Jugement. Hal ini ditunjukkan dari nilai thitung 0,047 < ttabel 1,997 dan p-value 0,962 > 0,05. 3.2 Pengaruh Umur Terhadap Audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara umur terhadap Audit Judgemen. Hal ini ditunjukkan dari dengan nilai thitung 2,155 > ttabel 1,997 dan nilai p-value 0,035 < 0,05. 3.3 Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgemen Berdasarkan hasil uji Hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara tekanan terhadap audit judgemen. Hal ini ditunjjukan dari nilai thitung 7,204 > ttabel 1,997 dan nilai p-value 0,000 < 0,05. 3.4 Komplikasi Tugas Terhadap Audit Judemen Berdasarkan hasil Uji Hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara komplikasi tugas terhadap audit jedgemen. Hal ini ditunjukkan dari thitung 2,822 > ttabel1,997 dan nilai p-value 0,006 < 0,05. 3.5 Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap audit Judgement Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan hasil bahwa ada pengaruh antara pengalaman auditor terhadap audit Judgement. Hal ini ditunjukka dari nilai thitung 3,817 > ttabel 1,997 dan nilai p-value 0,000 < 0,05. 4.
PENUTUP
Berdasarkan analis penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa: Tidak ada pengaruh antara Gender terhadap Audit Judgement. Ada pengaruh antara Umur dengan Audit Judgement. Ada Pengaruh antara tekanan ketaatan dengan audit
5
Judgement. Ada pengaruh antara Komplikasi Tugas dengan Audit Judgement. Ada pengaruh Antara Pengalaman audit dengan Audit Judgement. Untuk penelitian selanjutnya peneliti menyarankan menambah sampel penelitian, supaya hasil penelitian bisa tergeneralisasi. Untuk penelitian selanjutnya, data dapat dikumpulkan tidak hanya dengan kuesioner, melainkan juga dengan meminta keterangan secara langsung pada responden dengan melakukan wawancara, atau survei langsung supaya data yang dihasilkan valid dan sesuai dengan kebutuhan penelitian. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel baru selain dalam penelitian ini agar lebih mengetahui, faktor lain apa saja yang dapat mempengaruhi kualitas audit judgement.
DAFTAR PUSTAKA Ariyantini, Kadek Evi. Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgment (Studi Empiris Pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali). e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Jurnal Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1 Tahun 2014) Daljono, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgement. Diponegoro Journal Of Accounting. Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 1-12 Febrianti, Irma. 2014. Pengaruh Pengetahuan Terhadap Audit Judgement dengan Kompleksitas Tugas dan Independensi Sebagai Variabel Moderating (Studi Pada Akuntan Publik di KAP Wilayah Sumatera). Jom Fekon Vol.1 no.2 Oktober 2014 Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP Provinsi DKI Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang. Indah, Siti Nur Marwah. 2010. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor Terhadap Kualitas Audit. Skripsi. Universitas Diponegoro Semarang. Irwanti, Ajeng Nurdiyani, 2011. Pengeruh gender dan Tekanan Ketaatan Terhadap Audit Judgement, Kompleksitas Tugas Sebagai Variabel Moderating. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
6
Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin. 2007. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi X Unhas Makassar. Ramadika, Adhitio Pratama, dkk. Pengaruh Role Stress, Gender, Struktur Audit dan Profesionalisme terhadap Kinerja Auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Riau Jom Fekon Vol. 1 NO. 2 Oktober 2014 Ruegger, D., dan E.W. King., 1992., A Study of The Effect of Age and Gender Upon Student Business Ethics., Journal of Business Ethics., 11: 179-186. Sanusi, ZM, Iskandar, TM dan June M. L. Poon. 2007. Effect of Goal Orientation and Task Complexity on Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review. pp. 123-139 SK Menteri Keuangan No.17/PMK.01/2008 Tielman, Elisabeth. 2011. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi. Semarang: Universitas Diponogoro. Wijayantini, Kadek Ayu Sinta. Pengaruh tekanan ketaatan, kompleksitas tugas, Dan Self-Efficacy Terhadap Audit Judgement (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali)
7