PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
Final draft/August 19, 2015
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES Interim Consolidated Financial Statements As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
Daftar Isi
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
Halaman/ Pages
Surat Pernyataan Direksi
Table of Contents
Directors’ Statement Letter
Laporan Akuntan Independen
Independent Accountant’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014
Interim Consolidated Financial Statements As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim
1
Interim Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Interim
2
Interim Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian Interim
3
Interim Consolidated Statements of Changes in Equity (Capital Deficiencies)
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim
4
Interim Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
5
Notes to the Interim Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan:
Additional Information:
Laporan Posisi Keuangan Interim (Entitas Induk)
Lampiran I/ Attachment I
Interim Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Interim (Entitas Induk)
Lampiran II/ Attachment II
Interim Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahaan Ekuitas Interim (Defisiensi Modal) Lampiran III/ (Entitas Induk) Attachment III
Interim Statements of Changes in Equity (Capital Deficiencies) (Parent Entity)
Laporan Arus Kas Interim (Entitas Induk)
Lampiran IV/ Attachment IV
Interim Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Catatan atas Investasi pada Entitas Anak (Entitas Induk)
Lampiran V/ Attachment V
Notes on Investments in Subsidiaries (Parent Entity)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Per 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015 (Dalam US Dolar Penuh)
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of June 30, 2015 and March 31, 2015 (In Full US Dollar)
Catatan/ Notes ASET ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya - Pihak Ketiga Persediaan Pajak Dibayar di Muka Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset Tetap Properti Pertambangan Aset Ekplorasi dan Evaluasi Aset Takberwujud Goodwill Aset Pajak Tangguhan Aset Tidak Lancar Lainnya Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
2.e, 2.v, 3, 27, 28 2.v, 4 2.v, 5, 27, 28 2.g, 2.m, 6 2.t 2.f, 8
163,962 -2,720,587 1,527,361 5,440 405,685 4,823,035
500,361 -2,720,587 1,008,219 5,440 389,008 4,623,615
2.i, 2.j, 2.m, 9 2.n, 10 2.o, 11 2.k, 12 2.l 2.t, 7.b 2.v, 13, 27, 28
1,776,790 4,116,829 406,682 3,169,084 102,757 438,920 904,206 10,915,268
1,840,507 4,122,842 406,682 3,173,546 102,757 355,811 902,387 10,904,532
15,738,303
15,528,147
LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Pihak Berelasi Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Uang Muka Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Jangka Panjang: Uang Muka Pelanggan Utang Sewa Pembiayaan Beban Akrual Pengupasan Tanah Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal Saham - Nilai Nominal Rp250 per saham Modal Dasar - 724.800.000 saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 301.200.000 saham Komponen Ekuitas Lainnya Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan Defisit Total Ekuitas (Defisiensi Modal) yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Total Ekuitas (Defisiensi Modal) TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
NON-CURRENT ASSETS Fixed Assets Mining Properties Exploration and Evaluation Assets Intangible Assets Goodwill Deferred Tax Assets Other Non-Current Assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES)
2v, 14, 27, 28 2.u, 26 2.t. 7.c 2.v, 17, 27, 28 2.u, 16, 26 2.j, 2.v, 18, 28
84,758 2,028,142 26,844 1,107,050
82,971 2,288,137 54,263 692,447
11,991,721 3,140 15,241,655
10,754,221 4,266 13,876,305
LIABILITIES CURRENT LIABILITIES Other Current Financial Liabilities Related Parties Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Current Portion of Non Current Liabilities: Advances from Customers Finance Lease Payables Total Current Liabilities NON-CURRENT LIABILITIES
2.u, 16, 26 2.j, 2.v, 18, 27, 28 2.q, 15 2.p, 2.z, 19
20
783,948 3,488 --
1,495,913 3,554 --
372,485 1,159,921 16,401,576
365,443 1,864,910 15,741,215
9,335,557
9,335,557
104,354 (10,099,666)
95,488 (9,642,241)
(659,755) (3,518) (663,273) 15,738,303
(211,196) (1,872) (213,068) 15,528,147
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
Final Draft/August 19, 2015
ASSETS CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets - Third Parties Inventories Prepaid Taxes Prepaid Expenses and Advances Total Current Assets
Long Term Liabilities: Advances from Customers Finance Lease Payables Accrued Stripping Costs Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES) Equity Attributable to Owners of the Parent Entity: Capital Stock - Par Value of Rp250 per share Authorized Capital - 724,800,000 shares Issued and Fully Paid in Capital - 301,200,000 shares Other Equity Components Translation Adjustment Deficits Total Equity (Capital Deficiencies) Attributable to Owners of the Parent Entity Non-Controlling Interest Total Equity (Capital Deficiencies) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes form an integral part of these Interim Consolidated Financial Statements
1
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
Catatan/ Notes PENJUALAN BEBAN POKOK PENJUALAN
30 Juni/ June 30, 2014
USD
USD
2,726,763
2,881,080
SALES
2.s, 22
(3,050,046)
(2,747,786)
COST OF GOODS SOLD
(323,283)
133,294
GROSS PROFIT (LOSS)
(199,587) 573 (16,244) (538,541)
(215,204) 522 (7,204) (88,592)
Operating Expenses Others Income Other Expenses LOSS FROM OPERATIONS
(3,730)
(2,580)
Interest and Financial Charges
(542,271)
(91,172)
LOSS BEFORE INCOME TAX
83,109
6,184
Income Tax Benefits
(459,162)
(84,988)
LOSS FOR THE PERIOD
8,957
2,771
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(450,205)
(82,217)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE PERIOD
2.s, 23 2.s, 24 2.s, 24
Beban Bunga dan Keuangan RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN Manfaat Pajak Penghasilan
30 Juni/ June 30, 2015
2.s, 21, 26
LABA (RUGI) KOTOR Beban Usaha Pendapatan Lainnya Beban Lainnya RUGI USAHA
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2.t, 7.a
RUGI PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN TOTAL RUGI PERIODE BERJALAN
TOTAL LOSS FOR THE PERIOD
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali
RUGI PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN
(84,925)
Owner of the Parent Entity
(1,737)
(63)
Non-controlling Interest
(459,162)
(84,988)
(457,425)
2.w, 25
(448,559) (1,646) (450,205)
(82,245) 28 (82,217)
(0.00152)
(0.00028)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
Final Draft/August 19, 2015
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE PERIOD ATTRIBUTABLE TO: Owner of the Parent Entity Non-Controlling Interest
LOSS PER SHARE - BASIC AND DILUTED
The accompanying notes form an integral part of these Interim Consolidated Financial Statements
2
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid in Capital USD Saldo Per 31 Maret 2014
Defisit/ Deficits USD
9,335,557
Laba (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive Income Selisih Penjabaran Laporan Keuangan/ Currency Translation Adjustments USD
(9,820,920)
1,694
Kepentingan Non Pengendali/ Non-Controling Interest USD
Total USD (483,669)
(297)
Total Ekuitas (Defisiensi Modal)/ Total Equity (Capital Deficiency) USD (483,966)
Balance as of March 31, 2014
--
(84,925)
2,743
(82,182)
(35)
(82,217)
Comprehensive Income (Loss) for the Period
Saldo Per 30 Juni 2014
9,335,557
(9,905,845)
4,437
(565,851)
(332)
(566,183)
Balance as of June 30, 2014
Saldo Per 31 Maret 2015
9,335,557
(9,642,241)
95,488
(211,196)
(1,872)
(213,068)
Balance as of March 31, 2015
Laba (Rugi) Komprehensif Periode Berjalan Saldo Per 30 Juni 2015
--
(457,425)
8,866
(448,559)
(1,646)
(450,205)
Comprehensive Income (Loss) for the Period
9,335,557
(10,099,666)
104,354
(659,755)
(3,518)
(663,273)
Balance as of June 30, 2015
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
Final draft/August 19, 2015
The accompanying notes form an integral part of these Interim Consolidated Financial Statements
3
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari Pihak Pelanggan Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Aktivitas Operasi untuk) Aktivitas Operasi
INTERIM CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
30 Juni/ June 30, 2015
30 Juni/ June 30, 2014
USD
USD CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from Customers Cash Paid to Contractors, Suppliers and Other Third Parties Cash Paid to Employees Interest Received Net Cash Flows Provided by (Used in) Operating Activities
3,252,298
4,085,000
(3,450,054) (144,048) 571
(3,610,896) (133,160) 522
(341,233)
341,466
(2,361) -8,387
(331,857) (75,447) (97,802) --
6,026
(505,106)
(1,192)
(2,966)
(1,192)
(2,966)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of Lease Payables Net Cash Flows Used in Investing Activities
(336,399)
(166,606)
NET DECREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE
500,361
389,343
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
163,962
222,737
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE PERIOD
8,944 213,793 222,737
Cash on Hand and in Banks at the End of the Period consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan Aset Tetap Penambahan Investasi Pembayaran Properti Pertambangan Hasil Penjualan Aset Tetap Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan Aktivitas Investasi untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
Kas dan Bank pada Akhir Periode terdiri dari: Kas Bank Total
7,760 156,202 163,962
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian Interim secara keseluruhan
Final draft/August 19, 2015
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of Fixed Assets Addition of Investments Payment of Mining Properties Proceeds from Sale of Fixed Assets Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities
The accompanying notes form an integral part of these Interim Consolidated Financial Statements
4
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
1.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Umum
1.a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
1. General
PT Renuka Coalindo Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH, No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal 24 Juli 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 12 tanggal 16 Februari 2004, Tambahan No. 1566. Berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 14 tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan mengubah namanya menjadi PT Renuka Coalindo Tbk yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04753.AH. 01.02.Tahun 2011 tanggal 28 Januari 2011.
1.a. Establishment of the Company and General Information PT Renuka Coalindo Tbk (the Company) was initially established under the name PT Sanex Qianjiang Motor International based on Notarial Deed of Rachmat Santoso, SH, No. 180 dated March 21, 2000. The Company’s Deed of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. C-15018 HT.01.01TH.2000 July 24, 2000 and was published in the State Gazette No. 12 dated February 16, 2004, Supplement No. 1566. Based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 14 dated December 6, 2010, the Company has changed its name into PT Renuka Coalindo Tbk which was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia No. AHU.04753.AH.01.02. Year 2011 dated January 28, 2011.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 43 tanggal 16 April 2014 mengenai Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh surat penerimaan pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-07496.40.22.2014 tanggal 9 Mei 2014.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed of Leolin Jayanti, S.H., No. 43 dated April 16, 2014 concerning Changes in the composition of the Board of Directors and Board of Commissioners. The changes of the Company Articles of Association has obtained a notification letter from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No.AHU-07496.40.22.2014 dated May 9, 2014.
Kantor Perusahaan berlokasi di Wisma Nugra Santana, Lantai 8 Suite 810, Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta Pusat.
The Company’s office is located at Wisma Nugra Santana, 8th Floor Suite 810, Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Central Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang perdagangan dan pertambangan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company’s scope of activities is mainly engaged in trading and mining.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun 2010. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang perdagangan batubara. Kegiatan pertambangan dilakukan melalui PT Jambi Prima Coal, entitas anak.
The Company started its commercial operations in 2010. Currently, the Company is engaged in coal trading. Mining activities are conducted through PT Jambi Prima Coal, a subsidiary.
Renuka Energy Resource Holdings, pemegang saham mayoritas Perusahaan merupakan entitas anak Ravindra Energy Ltd (Renuka Group).
Renuka Energy Resource Holdings FZE, majority shareholder of the Company, is a subsidiary of Ravindra Energy Ltd (Renuka Group).
1.b. Penawaran Umum Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1991/PM/2004 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham kepada masyarakat sejumlah 120,000,000 saham dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar Rp 250 per saham.
1.b. Initial Public Offering On June 30, 2004, the Company obtained a Registration Statement Effective Letter for Stock Issuance No. S-1991/PM/2004 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) for its Initial Public Offering of 120,000,000 shares with par value and offering price of Rp 250 per share.
Final draft/August 19, 2015
5
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. 1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of June 30 and March 31, 2015, all of the Company's shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. 1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of June 30 and March 31, 2015, are as follows:
30 Juni dan 31 Maret/June 30 and March 31, 2015 Dewan Komisaris: Komisaris Utama Komisaris Independen Dewan Direksi: Direktur Utama Direktur Direktur Independen
Jandhyala Suresh Kumar Juninho Widjaja
Board of Commissioners: President Commissioner Independent Commissioner
Shantanu Lath Bhagwat Prasad Nautiyal Eddy Tan Hasan
Board of Directors: President Director Director Independent Director
Pada 30 Juni dan 31 Maret 2015, Perusahaan dan entitas anak memiliki pegawai masing-masing sebanyak 26 dan 27 (tidak diaudit).
As of June 30 and March 31, 2015, the Company and subsidiaries employed 26 and 27 employees, respectively (unaudited).
1.d. Komite Audit Susunan Komite Audit per 30 Juni dan 31 Maret 2015 berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
1.d. Audit Committee The composition of Audit Committee of the Company as of June 30 and March 31, 2015, based on minutes of meeting of Board of Commissioners are as follows:
30 Juni dan 31 Maret/ June 30 and March 31, 2015 Ketua Komite Audit Anggota
Juninho Widjaja Jimmy Cakranegara
Head of Audit Committee Members
Novita
1.e. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan per 30 Juni dan 31 Maret 2015 adalah Farah Rakhisah. 1.f. Struktur Entitas Anak Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai berikut: Domisili/ Domicile
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership PT Jambi Prima Coal Jakarta PT Bandargah Mandiangin Internasional
Final draft/August 19, 2015
Jambi
1.e. Corporate Secretary Corporate Secretary of the Company as of June 30 and March 31, 2015 are Farah Rakhisah. 1.f. Subsidiary’s Structure The Company has ownership interest of more than 50%, directly or indirectly, in the following subsidiary:
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
Pertambangan/ Mining Perdagangan Jasa/ Service Trader
99.99
2010
99.00
--
6
Total Aset/ Total Assets 30 Juni/ 31 Maret/ March 31, June 30, 2015 2015 U5D USD 15,586,313
15,249,601
965,382
1,061,635
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha Utama/ Main Business Activity
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar) Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial Operation
90.00
--
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership PT Surya Global Makmur Pekanbaru Pertambangan/ Mining
a. PT Jambi Prima Coal Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., No. 1 tanggal 1 November 2011, pemegang saham PT Jambi Prima Coal (JPC) menyetujui penjualan saham milik PT Surya Commodities sebanyak 9.999 lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 99,99% kepada PT Renuka Coalindo Tbk. Akta ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0093918. AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 21 November 2011.
a.
Berdasarkan Laporan Penilai Independen Rao, Yuhul dan Rekan tanggal 12 April 2012, nilai wajar aset bersih JPC dan goodwill atas akuisisi tersebut adalah sebagai berikut:
Total Aset/ Total Assets 30 Juni/ 31 Maret/ March 31, June 30, 2015 2015 U5D USD 801,702
804,702
PT Jambi Prima Coal Based on Notarial Deed No. 1 of Mrs Djumini Setyoadi, S.H., dated November 1, 2011, the stockholders of PT Jambi Prima Coal (JPC) agreed to sale of 9,999 shares owned by PT Surya Commodities with percentage of ownership of 99.99% to PT Renuka Coalindo Tbk. This deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-0093918.AH.01.09 Tahun 2011 dated November 21, 2011. Based on the Independent Appraisal Report of Rao, Yuhul and Associates dated April 12, 2012, the fair value of net assets and goodwill for the acquisiton of JPC are as follows:
Nilai Wajar/ Fair Value USD 100% Alokasi Harga Beli
100% Purchase Price Allocation
Total Harga Pembelian
17,614,922
Total Purchase Price
Aset Tetap
14,278,659
Fixed Assets
3,233,496
Intangible Assets
102,767
Goodwill
Aset Takberwujud Goodwill 99,99% Alokasi Harga Beli
99.99% Purchase Price Allocation
Total Harga Pembelian
17,613,161
Aset Tetap
14,277,231
Fixed Assets
3,233,173
Intangible Assets
Aset Takberwujud Goodwill
102,757
Goodwill
10
Non-Controlling Interest
Kepentingan Non-Pengendali
b. PT Bandargah Mandiangin International (BMI) Pada saat pendirian PT Bandargah Mandiangin International di tahun 2012, Perusahaan menempatkan modal disetor sebanyak 99 lembar saham.
b.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No. 234 dari Notaris Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 30 April 2014, para pemegang saham BMI setuju untuk meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh BMI menjadi masing-masing Final draft/August 19, 2015
Total Purchase Price
PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI) On the establishment of PT Bandargah Mandiangin Internasional in 2012, the Company contributed a paid-in capital of 99 shares. Based on Deed of Statement of Shareholders No. 234 from Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., dated April 30, 2014, BMI’s shareholders agreed to increase amount of the BMI's authorized capital and issued and fully paid in capital became Rp10,000,000,000 and Rp2,750,000,000,
7
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp2.750.000.000 tanpa mengubah persentase kepemilikan Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-08222.40.22.2014 tanggal 13 Mei 2014.
respectively, without changing percentage ownership of the Company. This amandment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-08222.40.22.2014 dated May 13, 2014.
Berdasarkan Akta Notaris Hestyani Hassan, S.H., M.Kn., No. 31 dan 32 tanggal 26 Mei 2014, PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI), entitas anak, telah membeli kepemilikan saham PT Surya Global Makmur (SGM) dari Deven Steward dan Lili dengan masing-masing harga pembelian sebesar USD22,222.22 dan USD27,777.78 (setara dengan Rp209.444.444 dan Rp261.805.555). Biaya yang terkait dengan perolehan investasi tersebut adalah sebesar USD50,986.
Based on Notarial Deed of Hestyani Hassan, S.H., M.Kn., No. 31 and 32 dated May 26, 2014, PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI), a subsidiary, has purchased share ownership of PT Surya Global Makmur (SGM) from Deven Steward and Lili with a purchase price amounting to USD22,222.22 and USD27,777.78 (equivalent with Rp209,444,444 and Rp261,805,555), respectively. Cost incurred related to the acquisition is amounted to USD50,986.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred as the “Group”.
1.g. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi dan Produksi
1.g. Licenses for Exploration, Exploitation and Production
Nama Lokasi/ Name of Location
Tanggal Perolehan Ijin Produksi/ Production License Acquisition Date
Tanggal Jatuh Tempo/ Due Date
Sarolangun, Jambi
28 Desember 2007/ December 28, 2007
28 Desember 2027/ December 28, 2027
Informasi terkait jumlah cadangan yang tercantum dalam laporan ini didasarkan pada informasi JORC Resource and Reserve Statement oleh PT GMT Indonesia tanggal 17 September 2012.
2.
Total Cadangan Terbukti (MT)/ Total Proven Reserve (MT) 92,565,000
Total Cadangan Terkira (MT)/ Total Probable Reserve (MT) 87,937,000
Information in this report relates to amount of reserves based on JORC Resource and Reserve Statement by PT GMT Indonesia dated September 17, 2012.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan
2. Summary of Significant Accounting Policies
2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan pasar modal yang berlaku antara lain peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G7 tentang pedoman penyajian laporan keuangan dan keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS) The interim consolidated financial statements has been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS) issued by the FASB – IIA, regulation prevailed on the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution No.VIII.G7 about preparation of financial statements and decision of Chairman of Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution Number: KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of financial statements the issuer or public company.
Final draft/August 19, 2015
8
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Interim Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah konsep biaya perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Interim Consolidated Financial Statements The interim consolidated financial statements have been prepared based on going concern assumption and accrual basis, except for the statements of cash flows. Basis of measurement of these interim consolidated financial statements is the historical cost concept, except for certain accounts which have been prepared on the basis of other measurements as described in their respective policies.
Laporan arus kas konsolidasian interim disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The interim consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD) yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the interim consolidated financial statements is United States Dollar (USD) which is the functional currency of the Company.
Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh DSAK-IAI dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015, yaitu:
The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by FASB-IIA and effectively applied the period starting on or after January 1, 2015, as follows:
PSAK No. 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 4 (Revisi 2013): “Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK No. 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan” PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset” PSAK No. 50 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK No. 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian” PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama” PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain” PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar” PSAK No. 102: “Akuntansi Murabahah” ISAK No. 26 (Revisi 2014): “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”
SFAS No. 1 (Revised 2013): “Presentation of Financial Statements” SFAS No. 4 (Revised 2013): “Separate Financial Statements” SFAS No. 15 (Revised 2013): “Investment in Associates and Joint Ventures” SFAS No. 24 (Revised 2013): “Employee Benefits” SFAS No. 46 (Revised 2014): “Income Tax” SFAS No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Asset” SFAS No. 50 (Revised 2014): “Financial Instrument: Presentation” SFAS No. 55 (Revised 2014): “Financial Instrument: Recognition and Measurement” SFAS No. 60 (Revised 2014): “Financial Instrument: Disclosure” SFAS No. 65: “Consolidated Financial Statements” SFAS No. 66: “Joint Arrangements” SFAS No. 67: “Disclosure of Interests in Other Entities” SFAS No. 68: “Fair Value Measurement” SFAS No. 102: “Accounting for Murabahah” IFAS No. 26 (Revised 2014): “Reassessment of Embedded Derivative”
Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Perusahaan:
The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the interim consolidated financial statements of the Company:
Final draft/August 19, 2015
9
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
PSAK No. 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan Keuangan” PSAK No. 1 (Revisi 2013) mengatur perubahan dalam format serta revisi judul laporan. Standar ini berlaku retrospektif dan oleh karenanya informasi pembanding tertentu telah disajikan kembali. Dampak signifikan perubahan dari standar akuntansi tersebut terhadap Perusahaan adalah: Perubahan nama laporan yang sebelumnya adalah “Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain”. Adanya tambahan komponen laporan keuangan yaitu informasi komparatif, yang terdiri dari informasi komparatif minimum dan informasi komparatif tambahan. Adanya persyaratan penyajian penghasilan komprehensif lain yang dikelompokkan menjadi (a) pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi; dan (b) pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi.
SFAS No. 1 (Revised 2013): “Presentation of Financial Statements” SFAS No. 1 (Revised 2013) has introduce changes in the format and revision of the title of the report. This standard is applied retrospectively and therefore certain comparative information have been restated. The significant impact of changes of this accounting standard to the Company: Change of report title which previously named “Statement of Comprehensive Income” become “Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income”. Additional component of the financial statements i.e. comparative information, which comprised minimum comparative information and additional comparative information. Requirement for the presentation of other comprehensive income are grouped into (a) items that will not be reclassified to profit or loss; and (b) items that will be reclassified to profit or loss.
PSAK No. 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan” Revisi menambahkan pengaturan mengenai aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi dan properti investasi yang diukur dengan mengunakan nilai wajar. Selain itu PSAK No. 46 (Revisi 2013) menghapuskan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus tentang Surat Ketetapan Pajak.
SFAS No. 46 (Revised 2014): “Income Tax” Revised added the arrangement regarding deferred assets and liabilities from undepreciated assets that are measure using the revaluation model and investment properties that are measure at fair value. Also, the revised SFAS No. 46 (Revised 2013) removed the arrangement regarding the final taxes and special arrangements concerning Tax Assessment Letter.
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti disebutkan pada Catatan 1.f.
2.c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements incorporate the financial statements of the Company and subsidiary in which the Company has ability to directly or indirectly exercise control with ownership percentage of more than 50%, as described in Note 1.f.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat: a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
Final draft/August 19, 2015
a. b. c.
d.
10
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement; power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that can be implemented or converted as of reporting date should be considered when assessing whether an entity has the power to govern financial and operating policies of another entity.
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which effective control was transferred to the Company and are no longer consolidated when the Company ceases to have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances between companies within the Group have been eliminated in the consolidated financial statements to reflect the financial position and results of operations of the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada; mengakui nilai wajar atas pembayaran yang diterima; mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang tersisa; mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau laba ditahan.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Anak” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Change in equity of subsidiaries is stated as due to transactions with non-controlling interests “Difference in Transaction with Non-Controlling Entity” in the consolidated statements of financial position.
Final draft/August 19, 2015
-
-
derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained;
-
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
-
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
-
11
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any NCI;
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Grup telah menerapkan mata uang fungsional dan mata uang penyajian laporan keuangan konsolidasian interim adalah Dolar Amerika Serikat setelah mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam penentuan mata uang fungsionalnya.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies The Group has determines that its functional currency and presentation currency for the interim consolidated financial statements is the United States Dollar, after considering the primary and other indicators in determining its functional currency.
Transaksi yang terjadi selama tahun berjalan dalam mata uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata wesel ekspor Bank Indonesia pada 30 Juni dan 31 Maret 2015 sebagai berikut:
Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted to USD using the average rate of export bill of Bank of Indonesia prevailing as of June 30 and March 31, 2015 as follows:
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
Mata Uang
USD
USD
Rupiah (Rp)
USD1/Rp13.332
USD1/Rp13.084
Currency Rupiah (Rp)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
The resulting gains or losses on foreign currencies are credited or charged to profit or loss in current period.
2.e. Setara Kas Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan jaminan.
2.e. Cash Equivalent Cash equivalents consist of time deposits with maturity date or not more than 3 (three) months since their placement and not pledged as collateral.
2.f.
Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.f. Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods by using the straight line method.
2.g. Persediaan Persediaan batubara dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja, penyusutan, serta alokasi biaya overhead yang berkaitan dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
2.g. Inventories Coal inventories are carried at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined on a moving average basis and comprises materials, labor, depreciation and overheads related to mining activities. Net realizable value is the estimated sales amount in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and to sell.
2.h. Penyertaan Saham Investasi pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh signifikan. Dengan metode ekuitas, nilai perolehan investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang diterima dari entitas asosiasi sejak tanggal akuisisi.
2.h. Investment The investment in associate is accounted for using the equity method. Associate is an entity in which the Company has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s share in net earnings or losses of, and dividends received from, the investee since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
The statements of comprehensive income reflect the Company’s share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized
Final draft/August 19, 2015
12
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
2.i.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi tersebut.
directly in the equity of the associate, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Company and the associate are eliminated to the extent of the Company’s interest in the associate.
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associate are prepared for the same reporting period as the Company.
Perusahaan menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Perusahaan pada entitas asosiasi tersebut. Perusahaan menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti obyektif bahwa yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif.
The Company determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Company’s investment in its associate. The Company determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Company calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associate and its carrying value, and recognizes the amount in the statements of comprehensive income.
Aset Tetap Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan, biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah tenaga kerja internal, estimasi awal biaya pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset tetap.
2.i. Fixed Assets Fixed assets are stated at acquisition cost, including applicable taxes, import duties, freight, handling costs, storage costs, site preparation costs, installation costs, the cost of internal labor, the initial estimate of the costs of dismantling and removing the item and restoring the site on fixed assets.
Setelah pengakuan awal, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penyesuaian penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
After initial recognition, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Bangunan Mesin Jalan Pertambangan Kendaraaan Peralatan Kantor
Tahun/Years 10 4 – 16 13 4–8 4–8
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di dalam Iaba rugi tahun yang bersangkutan. Final draft/August 19, 2015
Buildings Machineries Mining Road Vehicles Office Equipments The cost of maintenance and repairs is charged to the profit or loss as incurred; significant renewals and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, the cost and related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for the year.
13
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan pada setiap akhir periode pelaporan. 2.j. Sewa Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Management has reviewed the estimated useful lives, residual value and depreciation method at the end of each reporting period. 2.j.
Lease Lease is classified as capital lease when the lease transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset. Lease is classified as operating lease when the lease did not transferred substantially all the risks and benefits that relate to the ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
At the inception of the lease term, lessee recognized capital lease as asset and liability in statements of financial position at fair value of leased asset or at present value of minimum lease payment, if present value is lower than fair value. Valuation is determined at the beginning of the contract. The discount rate which is used in calculation of present value of minimum lease payment is interest rate implicit in the lease, if practicable, or else at the lessee’s incremental borrowing rate. Lessee’s initial direct cost is added to the asset. Depreciation policy of lease asset should be consistent with that for owned assets.
2.k. Aset Takberwujud Aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill apabila definisi aset takberwujud dipenuhi dan nilai wajarnya dapat diukur secara andal. Biaya perolehan aset tidak berwujud adalah nilai wajar pada tanggal perolehan.
2.k. Intangible Assets Intangible assets acquired from business combinations are identified and recognized separately from goodwill when satisfy the definition of an intangible asset and their fair value can be measured reliably. The cost of such intangible assets is fair value at acquisition date.
Grup memilih model biaya dalam menentukan kebijakan akuntansinya, setelah pengakuan awal aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.
The Group choose the cost model approach to determine its accounting policy, subsequent to initial recognition of intangible assets acquired in a business combination are reported at cost less accumulated amortization and accumulated impairment loss.
Akuntansi aset takberwujud didasarkan pada masa manfaatnya, aset tidak berwujud dengan masa manfaat terbatas diamortisasi sedangkan aset tidak berwujud dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.
Accounting for intangible assets is based on its useful life, intangible assets with a finite useful lives are amortized while intangible assets with an indefinite useful lives are not amortized.
Aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan metode jumlah unit produksi.
Intangible assets are amortized using the unit of production method.
2.l. Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal akuisisi. Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
2.l. Goodwill Goodwill arising in a business combination is recognized as an asset on the date of acquisition. Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred in the entity over net of acquisition date amount of the identifiable assets acquired and liabilities assumed.
Final draft/August 19, 2015
14
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset” dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.
Impairment of Goodwill is tested annually in accordance with SFAS 48 (Revised 2009): "Impairment of Assets" and are recorded at cost less accumulated impairment losses. Impairment loss on goodwill is not recoverable.
Pengujian penurunan nilai atas goodwill tidak dilakukan secara terpisah, nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, dengan membandingkan jumlah terpulihkan dengan jumlah tercatat investasi.
Impairment testing for goodwill is performed separately, the carrying value of investments decline in value was tested as a single asset, the recoverable amount by comparing the carrying amount of investment.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis dimana goodwill tersebut timbul.
Goodwill is allocated to each cash-generating unit or group of cash-generating unit in the context of assessing impairment. The allocation was made for the cash-generating unit or group of cash-generating units expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose.
2.m. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan Pada tanggal laporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.m. Impairment of Non - Financial Assets At reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the assets is estimated in order to determine the extent of impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Group estimates the recoverable amount of the cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of non-financial assets (cash-generating unit) is lower than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash-generating unit) is reduced to its recoverable amount and impairment loss is recognized immediately against to profit or loss.
2.n. Properti Pertambangan Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.
2.n. Mining Properties Development expenditure incurred by or on behalf of the Group is accumulated separately for each area of interest in which economically recoverable resources have been identified. Such expenditure comprises costs directly attributable to the construction of a mine and the related infrastructure and excludes physical assets and land rights (i.e.right to build, right to cultivate and right to use), which are recorded as fixed assets.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of interest tertentu dipindahkan sebagai akun properti pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya pengembangan selanjutnya.
Once a development decision has been taken, the carrying amount of the exploration and evaluation assets in respect of the area of interest is transferred mining properties and aggregated with the subsequent development expenditure.
Final draft/August 19, 2015
15
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas properti pertambangan setelah dimulainya produksi, maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari “pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa depan sehubungan dengan biaya tersebut akan mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut dibebankan sebagai biaya produksi.
When further development expenditure is incurred on a mining property after the commencement of production, the expenditure is carried forward as part of the “mines in production” when it is probable that additional future economic benefits associated with the expenditure will flow to the Group. Otherwise such expenditure is classified as a cost of production.
“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat untuk setiap area of interest. “Tambang yang berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan terduga.
“Mines in production” (including reclassified exploration, evaluation and any development expenditure, and payments to acquire mineral rights and leases) are amortised using the units-of-production method, with separate calculations being made for each area of interest. “Mines in production” will be depleted using a unit-of-production method on the basis of proved and probable reserves.
Properti pertambangan yang diperoleh melalui suatu kombinasi bisnis diakui sebagai aset sebesar nilai wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi setelah akuisisi properti pertambangan dicatat berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di atas.
Identifiable mining properties acquired in a business combination are recognised as assets at their fair value. Development expenses incurred subsequent to the acquisition of the mining properties are accounted for in accordance with the policy outlined above.
2.o. Aset Eksplorasi dan Evaluasi Sesuai dengan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral” Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu, penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial atas sumber daya mineral spesifik.
2.o. Exploration and Evaluation Assets Based on SFAS No. 64, “Exploration and Evaluation of Mineral Resources”, Exploration and evaluation activity involves the search for mineral resources after the Group has obtained legal rights to explore in a specific area, determination of the technical feasibility and assessment of the commercial viability of an dentified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang berhubungan langsung dengan: perolehan hak untuk eksplorasi; kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;
Exploration and evaluation expenditure comprise costs that are directly attributable to: - acquisition of rights to explore; - topographical, geological, geochemical and geophysical studies; - exploratory drilling; - trenching and sampling; and - activities involved in evaluating the technical feasibility and commercial viability of extracting mineral resources.
-
pengeboran eksplorasi; pemaritan dan pengambilan contoh; dan aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral.
Grup mengklasifikasi aset eksplorasi dan evaluasi sebagai aset berwujud atau aset takberwujud sesuai dengan sifat aset yang diperoleh dan menerapkan klasifikasi tersebut secara konsisten.
The Group shall classify exploration and evaluation assets as tangible or intangible according to the nature of the assets acquired and apply the classification consistently.
Suatu aset tidak lagi diklasifikasikan sebagai aset eksplorasi dan evaluasi ketika dapat dibuktikan kelayakan teknis dan komersial atas penambangan sumber daya mineral. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya, dan setiap rugi penurunan nilai diakui, sebelum direklasifikasi.
An exploration and evaluation asset shall no longer be classified as such when the technical feasibility and commercial viability of extracting a mineral resource are demonstrable. Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment, and any impairment loss recognised, before reclassification.
Final draft/August 19, 2015
16
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkannya. Jika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah terpulihkan, maka Grup mengukur, menyajikan dan mengungkapkan setiap rugi penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48: “Penurunan Nilai Aset”.
Exploration and evaluation assets shall be assessed for impairment when facts and circumstances suggest that the carrying amount of an exploration and evaluation asset may exceed its recoverable amount. When facts and circumstances suggest that the carrying amount exceeds the recoverable amount, the Group shall measure, present and disclose any resulting impairment loss in accordance with SFAS 48: “Impairment Loss of Assets”.
Satu atau lebih fakta dan kondisi berikut mengindikasikan bahwa Perusahaan menguji apakah aset eksplorasi dan evaluasi mengalami penurunan nilai (tidak terbatas pada daftar berikut): periode Perusahaan memiliki hak melakukan eksplorasi dalam suatu wilayah tertentu telah kedaluarsa selama periode berjalan atau akan kedaluarsa dalam waktu dekat, dan diperkirakan tidak diperbarui; pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral lebih lanjut dalam wilayah tertentu tidak dianggarkan atau direncanakan; eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral dalam wilayah tertentu tidak menunjukan penemuan yang memenuhi skala ekonomis pertambangan sumber daya mineral dan Perusahaan telah memutuskan untuk menghentikan aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya mineral dalam wilayah tersebut; keberadaan data yang cukup mengindikasikan bahwa, meskipun pengembangan pada suatu wilayah tertentu sedang dalam proses pengerjaan, jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi tidak dapat terpenuhi seluruhnya dari keberhasilan pengembangan atau penjualan aset tersebut.
One or more of the following facts and circumstances indicate that an entity should test exploration and evaluation assets for impairment (the list is not exhaustive): - the period for which the entity has the right to explore in the specific area has expired during the period or will expire in the near future, and is not expected to be renewed.
2.p. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan sebagai bagian dari beban produksi.
2.p. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure Restoration, rehabilitation and environmental expenditure incurred during the production phase of operations is charged as part of the cost of production.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi selesai. Pada dasarnya biaya ini merupakan biaya pengadaan prasarana pengelolaan lingkungan hidup, biaya yang timbul atas usaha mengurangi dan mengendalikan dampak negatif kegiatan pertambangan, dan biaya rutin lainnya.
The Group has certain obligations to restore and rehabilitate mining areas following the completion of production. Basically, these costs include building environmental management infrastructure, reducing and controlling the negative impact of mining activities, and other routine expenses.
Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup harus diakru apabila terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah timbul liabilitas pada tanggal pelaporan akibat kegiatan yang telah dilakukan dan terdapat dasar yang wajar untuk menghitung jumlah liabilitas yang timbul.
Estimated environmental management liabilities should be accrued if there is a clear indication that obligation has been incurred at reporting date resulting from activities which have already performed and there is a reasonable basis to calculate the amount of the obligation incurred.
Final draft/August 19, 2015
17
-
substantive expenditure on further exploration for and evaluation of mineral resources in the specific area is neither budgeted nor planned.
-
exploration for and evaluation of mineral resources in the specific area have not led to the discovery of commercially viable quantities of mineral resources and the entity has decided to discontinue such activities in the specific area.
-
sufficient data exist to indicate that, although a development in the specific area is likely to proceed, the carrying amount of the exploration and evaluation asset is unlikely to be recovered in full from successful development or by sale.
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Grup melakukan rehabilitasi dan biaya penutupan tambang dengan dasar USD0.20 per ton dari batubara yang dihasilkan.
The Group made the estimation for the total restoration, rehabilitation and other mine closure costs to USD0.20 per ton of coal produced.
Per Juli 2014, Grup mengubah dasar penyisihan provisi reklamasi lingkungan dan penutupan tambang mengacu kepada dua laporan yaitu Laporan Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan Tambang tanggal 22 Januari 2014 berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 18/2008 tanggal 29 Mei 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang (PerMen No.18/2008) yang telah disahkan oleh Pemerintah Daerah setempat. Sehingga, dasar kebijakan estimasi periode sebelumnya tidak dapat diberlakukan lagi.
As of July 2014, The Group changed the basis of provision calculation for environmental reclamation and mine closure refer to two reports, namely Reclamation Plan and Mine Closure Plan Report dated January 22, 2014 based on the Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of Indonesia Regulation No. 18/2008 dated May 29, 2008 regarding Reclamation and Mine Closure (PerMen No.18/2008) that had been approved by Local Government. Therefore, the basis of estimation in prior periode could not applied.
2.q. Biaya Pengupasan Dalam operasi pertambangan terbuka, Perusahaan mungkin memandang perlu untuk memindahkan material sisa tambang (overburden) untuk mendapatkan akses menuju cadangan bijih mineral (mineral ore). Aktivitas pemindahan material sisa tersebut dikenal sebagai “pengupasan lapisan tanah”.
2.q. Stripping Cost In surface mining operations, entities may find it necessary to remove mine waste materials (overburden) to gain access to mineral ore deposits. This waste removal activity is known as ‘stripping’.
Selama tahap pengembangan tambang (sebelum produksi dimulai), biaya pengupasan lapisan tanah umumnya dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya pembangunan, pengembangan dan konsentrat tambang yang dapat disusutkan. Biaya kapitalisasian tersebut disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, umunya menggunakan metode unit produksi, begitu produksi dimulai.
During the development phase of the mine (before production begins), stripping costs are usually capitalised as part of the depreciable cost of building, developing and constructing the mine. Those capitalised costs are depreciated or amortised on a systematic basis, usually by using the units of production method, once production begins.
Selama masa produksi sepanjang manfaat aktivitas pengupasan lapisan tanah direalisasikan dalam bentuk persediaan yang diproduksi, Perusahaan mencatat biaya aktivitas pengupasan lapisan tanah sesuai dengan prinsip-prinsip dalam PSAK 14: “Persediaan”. Sepanjang manfaat tersebut adalah peningkatan akses menuju bijih, Perusahaan mengakui biaya tersebut sebagai aset tidak lancar “Aset Aktivitas Pengupasan Tanah”.
During production phase to the extent that the benefit from the stripping activity is realized in the form of inventory produced, the Company shall account for the costs of that stripping activity in accordance with the principles of SFAS 14: “Inventories”. To the extent the benefit is improved access to ore, the Company shall recognize these costs as a non-current asset “Stripping Activity Assets”.
Perusahaan mengakui aset aktivitas pengupasan lapisan tanah, jika dan hanya jika seluruh kriteria berikut terpenuhi: - besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan (peningkatan akses menuju badan bijih (ore body)) yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah akan mengalir kepada Perusahaan; - Perusahaan dapat mengidentifikasi komponen badan bijih yang aksesnya telah ditingkatkan; dan - biaya yang terkait dengan aktivitas pengupasan lapisan tanah dengan komponen tersebut dapat diukur secara handal.
The Company recognize a stripping activity asset if, and only if, all of the following are met:
Final draft/August 19, 2015
-
it is probable that the future economic benefit (improved access to the ore body) associated with the stripping activity will flow to the Company;
-
the Company can identify the component of the ore body for which access has been improved; and the costs relating to the stripping activity associated with that component can be measured reliably.
-
18
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada saat pengakuan awal Perusahaan mengukur aktivitas pengupasan lapisan tanah pada biaya perolehan, biaya ini merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang secara langsung terjadi untuk melakukan aktivitas pengupasan lapisan tanah yang meningkatkan akses terhadap komponen bijih yang teridentifikasi, ditambah alokasi biaya overhead yang dapat diatribusikan secara langsung. Beberapa operasi insidentil mungkin terjadi pada saat yang bersamaan dengan aktivitas lapisan tanah, namun operasi insidentil tersebut tidak harus ada untuk melanjutkan aktivitas pengupasan lapisan tanah sebagaimana direncanakan. Biaya yang terkait dengan operasi insidentil tersebut tidak dapat dimasukkan sebagai biaya perolehan aset aktivitas pengupasan lapisan tanah.
The Company initially measure the stripping activity asset at cost, this being the accumulation of costs directly incurred to perform the stripping activity that improves access to the identified component of ore, plus an allocation of directly attributable overhead costs. Some incidental operations may take place at the same time as the production stripping activity, but which are not necessary for the production stripping activity to continue as planned. The costs associated with these incidental operations shall not be included in the cots of the stripping activity asset.
Setelah pengakuan awal, aset aktivitas pengupasan lapisan tanah dicatat menggunakan biaya perolehan dikurangi penyusutan atau amortisasi dan rugi penurunan nilai, dengan cara yang sama seperti aset yang telah ada yang mana aset aktivitas pengupasan lapisan tanah tersebut merupakan bagiannya.
After initial recognition, the stripping activity asset are carried at its cost less depreciation or amortisation and less impairment losses, in the same way as the existing asset of which it is a part.
Aset pengupasan lapisan tanah disusutkan atau diamortisasi menggunakan dasar yang sistematis, selama umur manfaat ekspektasian dari komponen badan bijih yang teridentifikasi yang menjadi lebih mudah diakses sebagai akibat dari aktivitas pengupasan lapisan tanah. Metode unit produksi diterapkan kecuali terdapat metode lain yang lebih tepat.
The stripping activity assets are depreciated or amortised on a systematic basis, over the expected useful life of the identified component of the ore body that becomes more accessible as a result of the stripping activity. The units of production method shall be applied unless another method is more appropriate.
2.r. Liabilitas Imbalan Kerja Imbalan Kerja Jangka Pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.r. Liabilities on Employee Benefits Short-term Employee Benefit Short-term employee benefits are recognized when they accrue to the employee.
Imbalan Pasca Kerja Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits Post-employment benefits such as retirement, severance and service payments are calculated based on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments, changes in actuarial assumptions and changes in retirement programs whose number exceeds the number the greater of 10% of the fair value of program assets or 10% of the present value of defined benefit obligations, are charged or credited to consolidated statement of comprehensive income over the average expected remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mengharuskan
Past-service costs are recognized immediately in the consolidated statements of comprehensive income, unless the changes to the pension plan are conditional
Final draft/August 19, 2015
19
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode vesting.
on the employees remaining in service for a specified period of time (the vesting period). In this case, the past-service costs are amortized on a straight-line basis over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan.
The current service cost is recorded as an expense in the current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika, Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan; atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat diskonto.
Termination Benefits The Group shall recognize termination benefits as a liability and an expense when, and only when, the Group has clearly shown commitment to either: terminate the employment based on a detailed formal plan and without realistic possibility of withdrawal; or provide termination benefits as a result of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. Where termination benefits fall due more than 12 months after the reporting period, they shall be discounted using the discount rate.
Saat ini Grup belum membukukan liabilitas imbalan pasca kerja seperti yang disyaratkan oleh PSAK No. 24 (Revisi 2004), karena dampaknya tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Currently, the Group had not recorded liabilities on employee benefits as required by SFAS No. 24 (Revised 2004), since the impact is not material considered to the overall consolidated financial statements.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui setelah barang dikirim dan diterbitkannya faktur penjualan. Beban diakui pada saat terjadinya.
2.s.
2.t. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak penghasilan tangguhan.
2.t. Income Tax All temporary differences arising between carrying value of assets and liabilities and its tax bases are recognized as deferred tax. Currently enacted or substantially enacted tax rates are used to determine the deferred income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the period in which the liability is settled or the asset realized, based on the tax rates (and tax laws) that have been enacted, or substantively enacted, by the end of the reporting period.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding pada saat keputusan atas banding tersebut telah ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an assessment letter is received or, if an objection submitted, when the result of the decision objection determined, or if appealed, when the result of the decision on appeal from tax court is determined.
Final draft/August 19, 2015
20
Revenues and Expense Recognition Revenues are recognized after the goods were delivered and sales invoice was issued. Expenses are recognized when incurred.
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is legally enforceable right to set off current tax assets against current tax liabilities and when they relate to income taxes levied by the same taxation authority and the Group intends to settle their current tax assets and current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the year, determined in accordance with the current tax regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup: a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang diakui; dan b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax liabilities if, and only if, the Group: a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
2.u. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi Dalam transaksi bisnis normal, Grup melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup sebagai entitas pelapor, yang meliputi:
2.u. Transaction and Balances with Related Parties In the normal course of business, the Group engages transactions with related parties. Related party represents people or entity related to the Group as reporting entity, which includes:
b) Intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
a)
A person or a close member of that person’s family is related to a reporting entity if that person: i. has control or joint control over the reporting entity; ii. has significant influence over the reporting entity; or iii. is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga; ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam huruf (a);
b)
An entity is related to the reporting entity if it meets one of the following: i. one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity;
Final draft/August 19, 2015
ii.
the entity a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to reporting entity;
iii. the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a);
21
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas); v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor; vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a); dan vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). 2.v. Instrumen Keuangan Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai berikut:
iv. a person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key (or parent of the entity); v.
The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); and vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity). 2.v. Financial Instruments The Group classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi; (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang; (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets The Group classifies financial assets in one of the following four categories as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables; (iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for sale financial assets. This classification depends on the Group’s purpose of financial assets’ acquisition. Management determined financial assets’ classification at initial acquisition.
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. At initial recognition, loans and receivables are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan jaminan yang diklasifikasikan ke dalam aset tidak lancar lainnya.
As of June 30 and March 31, 2015, financial assets classified as loans and receivables are cash on hand and in banks, trade receivables, other current financial assets and security deposits that classified as other non current assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau
Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at fair value through profit or loss, are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition
Final draft/August 19, 2015
22
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
For all other financial assets, objective evidence of impairment could include: significant financial difficulty of the issuer or counterparty; or default or delinquency in interest or principal payments; or
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as receivables, the impairment value of assets are assessed individually. Objective evidence of impairment for a portfolio of receivables could include the Group’s past experience of collecting payments, an increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as observable changes in national or local economic conditions that correlate with default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment losses is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance of impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. If in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases and the decreases can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of such reversal is recogized as profit or loss.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification of Financial Assets Reclassification is only permitted in rare circumstances and where the asset is no longer held for the purpose of selling in the short-term. In all cases, reclassifications of financial assets are limited to debt instruments. Reclassifications are accounted for at the fair value of the financial asset at the date of reclassification.
it becoming probable that the borrower will enter bankruptcy or financial reorganization.
[
Final draft/August 19, 2015
23
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities at amortized cost.
Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial Liabilities at Amortized Cost
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of these financial liabilities and subsequently measured at amortized cost using effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi adalah liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, beban akrual dan utang sewa pembiayaan.
As of June 30 and March 31, 2015, financial liabilities which categorized into financial liabilities at amortized cost are other current financial liabilities, accrued expenses and lease payables.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diperoleh.
Derecognition of Financial Assets and Liabilities The Group derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Group neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Group recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Group retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Group continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan, dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expired.
Final draft/August 19, 2015
Financial liabilities not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured using amortized cost.
24
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Off-setting Financial Instruments Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position when there is a legally enforceable right to offset the recognised amounts and there is an intention to settle on a net basis or realise the asset and settle the liability simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Effective Interest Method The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments at FVTPL.
2.w. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun bersangkutan.
2.w. Earnings Per Share Earnings per share are computed by dividing the total attributable to owner of the parent company income with weighted average number of shares outstanding during respective year.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities potentially having dilutive effect to ordinary shares with outstanding during the reporting period.
2.x. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara reguler direview oleh pengambil keputusan operasional yang mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerja mereka.
2.x. Segment Information Operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen Perusahaan: yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh kepala operasional untuk pembuatan keputusan
An operating segment is a component of entity which: that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
Final draft/August 19, 2015
whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make 25
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance;and for which discrete financial information is available
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja terutama difokuskan kepada setiap kategori jasa yang diberikan.
Information reported to the operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each service.
2.y. Kombinasi Bisnis Kombinasi bisnis entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi.
2.y. Business Combinations Business combinations of subsidiaries and businesses are accounted for using the acquisition method. The cost of the business combination is the aggregate of the fair values (at the date of exchange) of assets given, liabilities incurred or assumed, and equity instruments issued in exchange for control of the acquire. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss.
Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.
For prior year business combination, any cost directly attributable to the business combination is considered as part of the cost of business combination.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjen diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat.
Where applicable, the consideration for the acquisition includes any assets or liabilities resulting from the contingent consideration arrangement, measured at its acquisition-date fair value. Subsequent changes in such fair values are adjusted against the cost of acquisition where they qualify as measurement period adjustments. All other subsequent changes in the fair value of contingent consideration classified as an asset or liability are accounted for in accordance with relevant accounting standards. Changes in the fair value of contingent consideration classified as equity are not recognized.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisi-kondisi pengakuan berdasarkan PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya.
The acquiree’s identifiable assets, liabilities and contingent liabilities that meet the conditions for recognition under SFAS No. 22 (Revised 2010), “Business Combination”, are recognized at fair value, except for certain assets and liabilities that are measured using the relevant standards. For prior year business combination where the Company acquired less than all the shares of the subsidiary, the minority’s proportion of those assets and liabilities is stated at their pre-acquisition carrying amounts.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi
If the initial accounting for business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Group reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognized to reflect new information obtained about the facts and circumstances that existed
Final draft/August 19, 2015
26
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognized as of that date.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
The measurement period is the period from the date of acquisition to the date the Company obtains complete information about facts and circumstances that existed as of the acquisition date and is subject to a maximum of one year.
P2.z. Provisi Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
2.z. Provision Provisions are recognized when the Group had a present obligation (legal and constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimated can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
The amount recognized as a provision is the best estimated of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle of provision are expected to be recovered from third party, a receivable is recognized as an assets if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
2.aa. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan yang Penting Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
2.aa.Source of Estimation Uncertainty and Critical Judgements The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
Accounting Estimates and Assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period/year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Final draft/August 19, 2015
27
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada Catatan 9.
Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Group reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying amount of fixed assets is disclosed in Note 9.
Estimasi Cadangan Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas, harga komoditas dan nilai tukar.
Reserve Estimates Reserves are estimates of the amount of product that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Code for Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the “JORC Code”). In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratio, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman tubuh batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” (sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal bodies or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu, dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama aktifitas penambangan, estimasi cadangan dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara, diantaranya: a. Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan. b. Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dapat berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat ekonomi umur aset berubah. c. Beban pembuangan overburden yang dicatat pada laporan posisi keuangan konsolidasian atau dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena adanya perubahan rasio pengupasan.
Because the economic assumptions used to estimate reserves change from period to period and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from period to period. Changes in reported reserves may affect the Group’s consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the following:
Final draft/August 19, 2015
a. b.
c.
28
Carrying values on assets may be affected due to changes in estimated future cash flows. Depreciation, depletion and amortization charged in the profit or loss may change where such changes are determined on a unit-of-production basis or where the useful economic lives of assets change. Overburden removal costs recorded in the consolidated statements of financial position or charged to profit or loss may change due to changes in stripping ratios. paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
d. Provisi untuk pembongkaran, restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini. e. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan manfaat pajak.
d.
Decommissioning, site restoration and environmental provision may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities.
e.
The carrying value of deferred tax assets/liabilities may change due to changes in estimates of the likely recovery of the tax benefits
Estimasi cadangan terbukti disajikan dalam Catatan 1.g.
Estimation of proven reserve is disclosed in Note 1.g.
Provisi untuk Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk reklamasi lingkungan dan penutupan tambang membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang relevan, besarnya kemungkinan kontaminasi serta waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang. Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari jumlah yang disisihkan pada saat ini. Provisi yang diakui pada setiap lokasi ditinjau secara berkala dan diperbarui berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu. Pencadangan untuk reklamasi dan penutupan tambang disajikan dalam Catatan 19.
Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure The Group’s accounting policy for the recognition of environmental reclamation and mine closure provisions requires significant estimates and assumptions such as requirements of the relevant legal and regulatory framework, the magnitude of possible contamination and the timing, extent and costs of required environmental reclamation and mine closure activity. These uncertainties may result in future actual expenditure differing from the amounts currently provided. The provision recognized for each site is periodically reviewed and updated based on the facts and circumstances available at the time. Provision for environmental reclamation and mine closure is disclosed in Note 19.
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan Biaya pengupasan tanah terjadi selama tahap produksi. Beberapa perusahaan membebankan biaya pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan lainnya menangguhkan biaya pengupasan tersebut. Dalam operasi yang mengalami fluktuasi yang material dalam rasio tanah untuk batubara yang berbasis selama umur tambang, penangguhan biaya pengupasan mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan yang dibebankan pada periode pelaporan. Perusahaan pertambangan yang mengakui biaya saat terjadinya akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil operasinya dari waktu ke waktu.
Deferred Stripping Costs Stripping costs takes place throughout the production stage of the mine. Some companies expense its production stage stripping costs as incurred, while others defer such stripping costs. In operations that experience material fluctuations in the ratio of soil to coal on a year to year basis over the life of the mine, deferral of stripping costs reduces the volatility of the cost of stripping expensed in individual reporting periods. Those mining companies that expense stripping costs as incurred will therefore report greater volatility in the results of their operations from period to period.
Rasio perbandingan antara tanah dan batubara merupakan fungsi perencanaan tambang sehingga perubahan pada perencanaan tersebut akan menghasilkan perubahan terhadap rasio tersebut. Perubahan pada teknik atas parameter ekonomi lainnya yang mempengaruhi nilai cadangan juga akan berdampak pada umur tambang atau rasio pengupasan. Perubahan umur tambang atau rasio pengupasan akan dicatat secara prospektif.
The stripping ratio is a function of an individual mine’s design and therefore changes to that design will generally result in changes to the ratio. Changes in other technical or economic parameters that have an impact on reserves will also have an impact on the life of mine or stripping ratio. Changes to the life of mine or stripping ratio are accounted for prospectively.
Final draft/August 19, 2015
29
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
3.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Kas dan Bank
3. Cash on Hand and in Banks 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Kas Rupiah US Dolar
7,727 33 7,760
Bank - Pihak Ketiga Dolar Amerika Serikat PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
108,055 14,056 3,814 125,925
Mata Uang Asing Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Juni 2015: Rp324.140.916; Maret 2015: Rp2.177.975.724) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Juni 2015: Rp56.661.000; Maret 2015: Rp76.541.400) PT Bank Central Asia Tbk (Juni 2015: Rp22.851.048; Maret 2015: Rp24.676.424) Total
4.
6,646 33 6,679
248,571 67,070 3,844 319,485
24,313
166,461
4,250
5,850
1,714 30,277 163,962
1,886 174,197 500,361
Piutang Usaha
Penurunan Nilai Piutang Total
Foreign Currencies Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk (June 2015: Rp324,140,916; March 2015: Rp2,177,975,724) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero )Tbk (June 2015: Rp56,661,000; March 2015: Rp76,541,400) PT Bank Central Asia Tbk (June 2015: Rp22,851,048; March 2015: Rp24,676,424) Total
a. By Customers 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
2,929,384 15,741 2,945,125
2,929,384 15,741 2,945,125
(2,945,125) --
(2,945,125) --
* Merupakan pihak-pihak berelasi sebelum kepemilikan saham beralih ke Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Final draft/August 19, 2015
Cash in Banks - Third Parties United States Dollar PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk
4. Trade Receivables
a. Berdasarkan Pelanggan
Pihak Ketiga PT Sanex Motor Indonesia* PT Sanex Agung Motor Indonesia* Sub Total Dikurangi : Penyisihan
Cash on Hand Rupiah US Dollar
Third Parties PT Sanex Motor Indonesia* PT Sanex Agung Motor Indonesia* Sub Total Less: Allowance For Impairment of Trade Receivables Total
*Related parties before the ownership are transferred to Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
30
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
b.
Berdasarkan Umur
b. By Aging Categories 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Belum Jatuh Tempo: Telah Jatuh Tempo: > 90 hari Sub Jumlah Dikurangi : Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Total
c.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
--
--
2,945,125 2,945,125
2,945,125 2,945,125
(2,945,125) --
(2,945,125) --
Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang
Saldo Awal Pengurangan Penyisihan Saldo Akhir
c. Movement of Allowance for Impairment of Trade Receivables
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
(2,945,125) -(2,945,125)
(2,945,125) -(2,945,125)
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya
Pihak Ketiga PT Central Mining Resources Doddy Hendrawijaya Deven Steward PT Makmur Tirta Coal Mandiri Sub Total Dikurang i: Penurunan Nilai Piutang Total - Bersih
Not yet Due: Past Due: > 90 days Sub Total Less: Allowance for Impairment of Accounts Receivable Total
Beginning Balance Deduction of Allowance Ending Balance
5. Other Current Financial Assets 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
2,120,753 353,943 300,000 299,834 3,074,530 (353,943) 2,720,587
2,120,753 353,943 300,000 299,834 3,074,530 (353,943) 2,720,587
Third Parties PT Central Mining Resources Doddy Hendrawijaya Deven Steward PT Makmur Tirta Coal Mandiri Sub Total Less: Impairment of Other Receivables Total - Net
Piutang Perusahaan kepada Doddy Hendrawijaya merupakan piutang atas pembayaran uang muka pembelian mangan.
The Company’s receivable to Doddy Hendrawijaya represents of advance payment for purchase of manganesse.
Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, Grup telah menyisihkan penurunan nilai untuk piutang dari Doddy Hendrawijaya. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
On June 30 and March 31, 2015, the Group has provided the allowance for impairment of receivable from Doddy Hendrawijaya. Management believes that the allowance for impairment is adequate to cover the possible impairment risk of receivables.
Final draft/August 19, 2015
31
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
6. Persediaan
6. Inventories
Pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, seluruh persediaan Grup merupakan persediaan batubara.
Batubara: Produksi Total
As of June 30 and March 31, 2015, all Group’s inventories represent coal inventories.
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
1,527,361 1,527,361
1,008,219 1,008,219
Coal: Production Total
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat persediaan yang usang.
Based on the review at the end of the year, Management believes that there is no event or change in circumstances that indicates material impairment on inventories and there are no obsolete inventories.
Grup belum mengasuransikan persediaan yang dimilikinya pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya.
As of June 30 and March 31, 2015, the Group has not insure yet the inventories against the risk of the fire and other losses.
7. Perpajakan a.
7. Taxation
Beban Pajak Penghasilan
a. 2015 (3 Bulan/Months ) USD
Perusahaan Pajak Kini Pajak Tangguhan Entitas Anak Pajak Kini Pajak Tangguhan Konsolidasian Pajak Kini Pajak Tangguhan
2014 (3 Bulan/Months ) USD
-(20,218) (20,218)
-10,390 10,390
-103,327 103,327
-(4,206) (4,206)
-83,109 83,109
-6,184 6,184
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial konsolidasian dengan laba (rugi) rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Final draft/August 19, 2015
Income Tax Expenses
The Company Current Tax Deferred Tax Subsidiaries Current Tax Deferred Tax Consolidated Current Tax Deferred Tax
Current Tax A reconciliation between income (loss) before income tax as shown in the consolidated commercial statements of comprehensive income and taxable income (tax losses) is as follows:
32
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2015 (3 Bulan/Months ) USD Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Eliminasi Rugi Sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan
2014 (3 Bulan/Months ) USD
(542,271) 462,112 (80,159)
(91,172) (4,265) (95,437)
Profit (Loss) Before Income Tax Elimination Loss Before Income Tax - The Company
--1,766 2,220 (16) 3,970
11,699 (1,146) 1,766 -(15) 12,303
Permanent Differences Rent Finance Lease Instalments Depreciation Expenses Tax Penalty Interest Income Total
(76,189)
(83,134)
Taxable Loss
Beban Pajak Penghasilan Kini Perusahaan Entitas Anak
---
---
Beban Pajak Penghasilan Kini - Konsolidasian
--
--
Current Corporate Income Tax Expense The Company Subsidiaries Current Corporate Income Tax Expenses - Consolidated
Rugi Fiskal - Perusahaan Rugi Fiskal - Entitas Anak Rugi Fiskal - Konsolidasian
(2,274,352) (349,245) (2,623,597)
(2,530,073) (757,519) (3,287,592)
Fiscal Loss - The Company Fiscal Loss - Subsidiaries Fiscal Loss - Consolidated
Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan Akumulasi Rugi Fiskal - Entitas Anak Akumulasi Rugi Fiskal - Konsolidasian
(2,350,541) (761,771) (3,112,312)
(2,613,207) (740,691) (3,353,898)
Accumulated of Fiscal Loss - The Company Accumulated of Fiscal Loss - Subsidiaries Accumulated of Fiscal Loss - Consolidated
Beda Tetap Sewa Angsuran Sewa Pembiayaan Beban Penyusutan Denda Pajak Pendapatan Bunga Total Rugi Fiskal
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak penghasilan badan dihitung secara tahunan. Laporan keuangan konsolidasian interim tidak dapat digunakan untuk menghitung pajak penghasilan badan tahunan.
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate income tax is calculated annually. The interim consolidated financial statements cannot be used for computing the annual corporate income tax.
Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, jumlah laba kena pajak untuk periode tiga bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan 2014 didasarkan atas perhitungan sementara. Jumlah tersebut mungkin berbeda dari laba kena pajak yang dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) Pajak Penghasilan Badan.
In these interim consolidated financial statements, the amount of taxable income for the three month periods ended June 30, 2015 and 2014 are based on preliminary calculations. These amounts may be different from taxable income reported in the Annual Tax Return (“SPT”) of Corporate Income Tax.
b. Aset Pajak Tangguhan Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
b. Deferred Tax Assets Deferred tax is calculated based on temporary differences between the carrying value of total assets and liabilities according to consolidated financial statements and tax bases of assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as follows:
Final draft/August 19, 2015
33
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
31 Maret/ March 31, 2014 USD Perusahaan Rugi Fiskal Estimasi Rugi Fiskal yang Tidak Terpulihkan Entitas Anak Rugi Fiskal Penyusutan Aset Tetap Total
c.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Kompehensif Konsolidasian/ Charged to Consolidated Statement of Comprehensive Income USD
31 Maret/ March 31, 2015 USD
Entitas Anak Pajak Penghasilan: Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 4(2) - Final Total - Konsolidasi
30 Juni/ June 30, 2015 USD
632,518
(63,930)
568,588
19,047
587,635
(316,257)
32,323
(283,934)
(39,265)
(323,199)
172,447 -488,708
(102,069) 779 (132,897)
70,378 779 355,811
103,132 195 83,109
173,510 974 438,920
Utang Pajak
Perusahaan Pajak Penghasilan: Pasal 21 Pasal 23
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi Kompehensif Konsolidasian/ Charged to Consolidated Statement of Comprehensive Income USD
The Company Fiscal Loss Estimated Unrecovered Fiscal Loss Subsidiaries Fiscal Loss Fixed Assets Depreciation Total
c. Taxes Payable 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
2,785 14 2,799
2,684 -2,684
2,295 6,201 3,935 11,614 24,045 26,844
3,197 5,051 34,776 8,555 51,579 54,263
The Company Income Tax: Article 21 Article 23 Subsidiaries Income Tax: Article 15 Article 21 Article 23 Article 4(2) - Final Total - Consolidated
d. Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang secara individu.
d. Administration The taxation laws of Indonesia require that each company submits individual tax returns on the basis of self-assessment.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya pajak.
Under prevailing regulations, the director General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes liabilities within a certain priod. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years from the time the tax becomes due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years from the time the tax becomes due.
Final draft/August 19, 2015
34
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
8. Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka
8. Prepaid Expenses and Advances
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Biaya Dibayar di Muka Uang Muka Kontraktor PT Geo Metro Garda CV Global Inti Mandiri Lainnya Total
73,684 --
52,723
Prepaid Expenses
300,000 19,974 12,027 405,685
300,000 20,352 15,933 389,008
Advances Contractors PT Geo Metro Garda CV Global Inti Mandiri Others Total
Uang muka ke supplier merupakan uang muka atas kontraktor penambangan dan vendor lainnya.
9.
Advance to suppliers represents of advance for mining contractors and others vendors.
Aset Tetap
9. Fixed Assets 31 Maret/ March 31, 2015 USD
Nilai Perolehan Kepemilikan Langsung Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Nilai Tercatat
Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan
Final draft/August 19, 2015
Pengurangan/ Deductions USD
Reklasifikasi/ Reclassification USD
30 Juni/ June 30, 2015 USD
199,312 588,895 174,141 58,341 1,764,945 2,785,634
--2,361 --2,361
-11,597 ---11,597
-------
199,312 577,298 176,502 58,341 1,764,945 2,776,398
21,867 2,807,501
-2,361
-11,597
---
21,867 2,798,265
50,644 165,595 145,566 29,341 572,658 963,804
4,983 14,065 10,496 1,880 25,273 56,697
-2,899 ---2,899
-------
55,627 176,761 156,062 31,221 597,931 1,017,602
3,190 966,994 1,840,507
683 57,380
-2,899
---
3,873 1,021,475 1,776,790
31 Maret/ March 31, 2014 USD Nilai Perolehan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan
Penambahan/ Additions USD
Penambahan/ Additions USD
Pengurangan/ Deductions USD
Reklasifikasi/ Reclassification USD
Assets Under Finance Lease Vehicles Accumulated Depreciation Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles Carrying Value
31 Maret/ March 31, 2015 USD
72,129 376,381 266,206 5,494 1,194,233 1,914,443
127,183 216,694 10,678 -570,712 925,267
-4,180 102,743 3,671 -110,594
---56,518 -56,518
199,312 588,895 174,141 58,341 1,764,945 2,785,634
78,385 1,992,828
-925,267
-110,594
(56,518) --
21,867 2,807,501
35
Acquisition Cost Direct Ownership Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road
Acquisition Cost Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road Assets Under Finance Lease Vehicles
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh) 31 Maret/ March 31, 2014 USD Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin dan Peralatan Peralatan dan Perabotan Kantor Kendaraan Jalan Pertambangan Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Nilai Tercatat
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Penambahan/ Additions USD
Pengurangan/ Deductions USD
Reklasifikasi/ Reclassification USD
33,892 133,530 181,714 4,886 481,829 835,851
16,752 34,694 63,721 7,521 90,829 213,517
-2,629 99,869 3,671 -106,169
---20,605 -20,605
50,644 165,595 145,566 29,341 572,658 963,804
21,062 856,912 1,135,916
2,733 216,250
-106,169
(20,605) --
3,190 966,994 1,840,507
Beban penyusutan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 dialokasikan ke:
Beban Pokok Penjualan (Catatan 22) Beban Usaha (Catatan 23) Total
Grup melakukan penjualan aset tetap di periode berjalan. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
28,423 20,526 48,949
Cost of Goods Sold (Note 22) Operating Expenses (Note 23) Total
30 Juni/ June 30, 2014 USD
8,698 (8,387)
---
311
--
Grup belum mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya.
Disposal and Selling Transaction Net Carrying Amounts Less: Selling Price Loss on Sale of Fixed Assets Net (Note 24)
The Group had not insured its fixed assets against the risk of the fire and other losses.
10. Properti Pertambangan
Final draft/August 19, 2015
Carrying Value
The Group sold fixed assets in current period. Details of sale of fixed assets are as follows:
30 Juni/ June 30, 2015 USD
Total
Assets Under Finance Lease Vehicles
30 Juni/ June 30, 2014 USD
34,943 22,437 57,380
Transaksi Penjualan Nilai Tercatat Dikurangi : Harga Jual Kerugian Penjualan Aset Tetap Bersih (Catatan 24)
Accumulated Depreciation Buildings Machineries and Equipments Furniture and Fixtures Vehicles Mining Road
Depreciation for the 3 (three) month periods ended June 30, 2015 and 2014, are allocated to:
30 Juni/ June 30, 2015 USD
Pengembangan dan Konstruksi Penyelidikan Umum Dredging Perijinan dan Administrasi Pemboran Eksplorasi Evaluasi Geologi dan Geofisika Sub Total Dikurangi : Akumulasi Amortisasi
31 Maret/ March 31, 2015 USD
10. Mining Properties 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
2,448,901 528,858 855,695 159,945 152,189 53,017 30,441 4,229,046 (112,217) 4,116,829
2,448,901 528,858 855,695 159,945 152,189 53,017 30,441 4,229,046 (106,204) 4,122,842
36
Development and Construction General Survey Dredging Permission and Administrative Exploration Drilling Evaluation Geology and Geophysical Sub Total Less: Accumulated Amortization Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Mutasi biaya ditangguhkan adalah sebagai berikut:
The movement of deferred charges are as follows:
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Saldo Awal Penambahan Amortisasi (Catatan 22) Saldo Akhir
4,122,842 -(6,013) 4,116,829
4,028,783 123,235 (29,176) 4,122,842
11. Aset Eksplorasi dan Evaluasi
11. 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
Rp
Rp
Beginning Balance Additions Amortization (Note 22) Ending Balance
Exploration and Evaluation Assets
Aset Eksplorasi dan Evaluasi Mandiangin
406,682
406,682
Exploration and Evaluation Assets Mandiangin
Total
406,682
406,682
Total
12. Aset Takberwujud
Harga Perolehan Aset Takberwujud Dikurangi : Akumulasi Amortisasi Aset Takberwujud - Bersih
12. Intangible Assets 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
3,233,496 (64,412) 3,169,084
3,233,496 (59,950) 3,173,546
Acquisition Cost Intangible Asset Less: Accumulated Amortization Intangible Asset - Net
Amortisasi aset takberwujud dibebankan pada beban pokok penjualan masing-masing sebesar USD4,462 dan USD5,105 (Catatan 22).
Amortization of intangible assets charged to cost of goods sold amounting to USD4,462 and USD5,105 (Note 22), respectively.
Nilai wajar aset takberwujud telah dinilai oleh penilai independen Rao, Yuhul dan Rekan pada saat akuisisi PT Jambi Prima Coal (Catatan 1.f).
Fair value of intangible assets has been assessed by an independent appraisal, Rao, Yuhul and Associates when the Company acquired PT Jambi Prima Coal (Note 1.f)
13. Aset Tidak Lancar Lainnya
Deposit Jaminan Deposit Reklamasi dan Tutup Tambang (Juni 2015: Rp5.222.731.008; Maret 2015: Rp5.222.740.280) Lain-lain Total
Final draft/August 19, 2015
13. Other Non Current Assets 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD 500,000
500,000
391,744 12,462 904,206
399,170 3,217 902,387
37
Security Deposit Reclamation and Mine Closure Deposit (June 2015: Rp5,222,731,008; March 2015: Rp5,222,740,280) Others Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
14. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya
14. Other Current Financial Liabilities
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Pihak Berelasi (Catatan 26) Pihak Ketiga PT Universal Support Mery PT KSB Indonesia PT Kunangan Bahari Depot PT Bangun Karya Pratama Lestari Minar International FZE PT Bursa Efek Indonesia PT Tritunggal Sukses Makmur Lain-lain (masing-masing di bawah USD10,000) Sub Total Pihak Ketiga Total
84,758
82,971
Related Parties (Note 26)
1,263,154 360,763 151,183 79,037 58,666 51,742 15,388 -48,209 2,028,142 2,112,900
1,355,811 358,771 146,453 88,680 58,666 51,742 -13,318 214,696 2,288,137 2,371,108
Third Parties PT Universal Support Mery PT KSB Indonesia PT Kunangan Bahari Depot PT Bangun Karya Pratama Lestari Minar International FZE PT Bursa Efek Indonesia PT Tritunggal Sukses Makmur Others (each below of USD10,000) Sub Total Third Parties Total
15. Beban Akrual Pengupasan Tanah
15. Accrued Stripping Cost
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Saldo Awal Pengurangan Saldo Akhir
----
188,103 (188,103) --
16. Uang Muka Pelanggan
16. Advances from Customers 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Pihak Berelasi (Catatan 26) Renuka Energy Resource Holdings Renuka Resources Singapore Pte Ltd Sub Total Pihak Ketiga PT Duta Mulia Jambi Total
Related Parties (Note 26) 12,617,263 141,565 12,758,828
12,091,728 141,565 12,233,293
16,841 12,775,669
16,841 12,250,134
Renuka Energy Resource Holdings Renuka Resources Singapore Pte Ltd Sub Total Third Party PT Duta Mulia Jambi Total
141,565 11,833,315 16,841 11,991,721 783,948
141,565 10,595,815 16,841 10,754,221 1,495,913
Less: Current Portion Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings PT Duta Mulia Jambi Total Current Portion Total Long Term Portion
Dikurangi : Bagian Lancar Renuka Resources Singapore Pte Ltd Renuka Energy Resource Holdings PT Duta Mulia Jambi Total Bagian Lancar Total Bagian Jangka Panjang
Final draft/August 19, 2015
Beginning Balance Deduction Ending Balance
38
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
17. Beban Akrual
17. Accrued Expense 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Biaya Pengangkutan Batubara Biaya Pengupasan Penambangan Batubara Pelabuhan Overburden Handling Charges Perawatan Jalan Lain-lain (Dibawah USD20,000) Total
255,554 592,287 111,403 --57,750 90,056 1,107,050
245,138 191,468 67,833 36,740 22,226 19,250 109,792 692,447
18. Utang Sewa Pembiayaan
Coal Loading Charges Stripping Cost Coal Extraction Port Overburden Handling Charges Road Maintenance Others (Below of USD20,000) Total
18. Finance Lease Payables
Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan PT Toyota Astra Financial Service atas kendaraan dengan masa sewa 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal. Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang adalah sebagai berikut:
The Company engaged in lease transaction with PT Toyota Astra Financial Service for vehicles with lease term of 3 years and will be due in various dates. The lease payment in the future is as follows:
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Pembayaran yang Jatuh Tempo pada Tahun: 2015 2016 Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan Bunga Nilai Tunai Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun Total Utang Sewa Pembiayaan Jangka Panjang - Bersih
3,656 4,062 7,718 (1,090)
4,967 4,139 9,106 (1,286)
6,628 (3,140)
7,820 (4,266)
3,488
3,554
19. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang
Payment Mature in Year: 2015 2016 Minimum Capital Lease Payments Interest Present Value of Minimum Lease Payment Current Maturities in One Year Total Long Term Finance Lease Liabilities - Net
19. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure
Penyisihan telah dilakukan Grup atas biaya reklamasi lingkungan dan penutupan tambang yang berhubungan dengan reklamasi dan bagian biaya penutupan tambang pada saat berakhirnya masa tambang.
The Group has provided provision for environmental reclamation and mine closure expenditures to be incurred over the life of mine.
Saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015 masing-masing sebesar USD372,485 dan USD365,443.
The provision for environmental reclamation and mine closure as of June 30, 2015 and March 31, 2015, are amounted to USD372,485 and USD365,443, respectively.
Final draft/August 19, 2015
39
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Mutasi saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan tambang adalah sebagai berikut:
Movements in the provision for environmental reclamation and mine closure is as follows:
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Saldo Awal Provisi Periode Berjalan Penyesuaian Tarif Reklamasi (Catatan 22) Saldo Penyisihan Akhir Tahun
365,443 7,042 -372,485
Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang dilakukan telah mencukupi taksiran liabilitas yang akan timbul pada saat realisasi penutupan tambang.
Beginning Balance Provision Made During the Period Adjustment of Reclamation Rate (Note 22) Balance at the End of the Year
791,184 -(425,741) 365,443
Management believes that the provision is adequate to cover the liability that will arise at mine closure.
20. Modal Saham
20. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni dan 31 Maret 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s shareholders’ on June 30 and March 31, 2015, are as follows:
30 Juni dan 31 Maret/June 30 and March 31 , 2015 Persentase Kepemilikan/ Total Saham Percentage of (Lembar)/ Ownership Total Number of Shares (%) USD Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Masyarakat (di bawah 5%) Total
240,970,560 60,229,440 301,200,000
80.00 20.00 100.00
7,468,446 1,867,111 9,335,557
21. Penjualan
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Public (below of 5%) Total
21. Sales 2015 (3 Bulan/Months ) USD
2014 (3 Bulan/Months ) USD
Perdagangan Pihak Berelasi (Catatan 26) Sub Total Perdagangan
---
711,657 711,657
Trading Related Parties (Note 26) Sub Total Trading
Produksi Pihak Berelasi (Catatan 26) Sub Total Produksi
2,726,763 2,726,763
2,169,423 2,169,423
Production Related Parties (Note 26) Sub Total Production
Total - Bersih
2,726,763
2,881,080
Total - Net
Final draft/August 19, 2015
40
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
22. Beban Pokok Penjualan
22. Cost of Goods Sold 2015 (3 Bulan/Months ) USD
Biaya Perdagangan: Biaya Kapal Tongkang Biaya Bongkar Muat Analisa Batubara Biaya Ekspedisi Persediaan Batubara: Saldo Awal Pembelian Batubara Saldo Akhir Sub Total Biaya Produksi: Biaya Truk Angkut Overburden Removal Charges Biaya Kapal Tongkang Biaya Royalti Biaya Dermaga Penambangan Batubara Sewa Perlengkapan Perawatan Jalan Biaya Bongkar Muat Biaya Tidak Langsung Pengangkutan Batubara Biaya Gaji Biaya Penyusutan (Catatan 9) Biaya Upah Dewatering Charges Biaya Perjalanan Analisa Batubara Stockpile Maintenance Biaya Konsultasi Pertambangan Amortisasi Properti Pertambangan (Catatan 10) Biaya Ekspedisi Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang Biaya Limbah Batubara Amortisasi Aset Takberwujud (Catatan 12) Overburden Handling Charges Penyesuaian Provisi Reklamasi dan Penutupan Tambang (Catatan 19) Lain-lain (dibawah USD20,000) Sub Total Persediaan Batubara: Saldo Awal Saldo Akhir Kenaikan (Penurunan) Persediaan Sub Total Total
Final draft/August 19, 2015
2014 (3 Bulan/Months ) USD Trading Expenses: Barging Charges Stevedoring Charges Coal Analysis Clearing & Forwarding Charges Coal Inventories: Beginning Balance Steam Coal Purchase Ending Balance Sub Total
-----
100,998 15,361 5,493 1,793
-----
-559,055 -682,700
1,025,908 895,856 393,269 305,136 171,075 156,932 151,549 63,079 57,374 55,106 54,727 45,460 34,943 29,076 23,931 22,504 22,350 21,718 8,965 6,013 7,128 7,042 4,566 4,462 --
1,402,669 308,888 304,545 46,884 143,655 169,524 1,762 48,447 46,505 52,646 64,521 83,741 28,423 -53,966 40,242 18,784 26,805 19,148 5,421 5,600 29,079 -5,105 38,992
-1,019 3,569,188
--2,945,352
1,008,219 (1,527,361) (519,142) 3,050,046
686,547 (1,566,813) (880,266) 2,065,086
Production Expenses: Coal Trucking Charges Overburden Removal Charges Barging Charges Royalty Expenses Port Facility Charges (Jetty Charges) Coal Extraction Charges Rental Equipment Road Maintenance Stevedoring Charges Indirect Expenses Coal Loading Charges Salary Expenses Depreciation Expense (Note 9) Wages Expenses Dewatering Charges Travelling Expenses Coal Analysis Stockpile Maintenance Mining Consultancy Charges Amortization of Mining Properties (Note 10) Clearing & Forwarding Charges Environmental Reclamation and Mine Closure Waste Coal Charges Amortization of Intangible Assets (Note 12) Overburden Handling Charges Adjustment of Reclamation Provision and Mine Closure (Note 19) Others (below USD20,000) Sub Total Coal Inventories: Beginning Balance Ending Balance Increase (Decrease) in Stocks Sub Total
3,050,046
2,747,786
Total
41
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
23. Beban Usaha
23. Operating Expenses 2015 (3 Bulan/Months )
2014 (3 Bulan/Months )
USD
USD
Gaji, Upah & Tunjangan Sewa Penyusutan (Catatan 9) Subscription & Membership Fee Jasa Profesional Lain-lain (masing-masing di bawah USD20.000) Total
102,615 18,512 22,437 14,034 12,256 29,733 199,587
74,425 34,159 20,526 -25,716 60,378 215,204
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain
24. Other Income (Expenses) 2015 (3 Bulan/Months )
2014 (3 Bulan/Months )
USD
USD
a. Pendapatan Lainnya Pendapatan Bunga Total b. Beban Lainnya Rugi Selisih Kurs Kerugian Penjualan Aset Tetap (Catatan 9) Denda Pajak Lain-lain Total
573 573
522 522
a. Others Income Interest Income Total
13,354 311 2,220 359 16,244
6,981 --223 7,204
b. Other Expenses Loss on Foreign Exchange Loss on Sale of Fixed Assets (Note 9) Tax Penalty Others Total
25. Rugi per Saham
25. Loss per Share
Perhitungan rugi per saham dasar dan dilusian untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Total Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Rugi per Saham Dasar Rugi per Saham Dilusian
A computation of basic and diuted loss per share for the 3 (three) month periods ended June 30, 2015 and 2014, are as follows:
2015 (3 Bulan/Months )
2014 (3 Bulan/Months )
USD
USD
(457,425) 301,200,000 (0.00152)
(84,925) 301,200,000 (0.00028)
Total Loss for the Year Atributable to Owner of the Parent Weighted Average Shares Total Basic Loss per Share
(0.00152)
(0.00028)
Diluted Loss per Share
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada rugi bersih per saham Perusahaan.
Final draft/August 19, 2015
Salary, Wage & Allowance Rent Depreciation (Note 9) Subscription & Membership Fee Professional Fee Others (each below of USD20,000) Total
As of reporting date, there were no dilutive potential ordinary shares that would give rise to a dilution of loss per share of the Company.
42
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
26. Saldo dan Transaksi Kepada Pihak-pihak Berelasi
26. Transactions and Balances with Related Parties
a. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
a.
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Transactions and Balances with Related Parties
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 30 Juni/ 31 Maret/ June 30, 2015 March 31, 2015 %
%
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya (Catatan 14)
Other Current Financial Liabilities (Note 14)
Ravindra Energy Ltd Total
84,758 84,758
82,971 82,971
0.52 0.52
0.53 0.53
Ravindra Energy Ltd Total
12,617,263 141,565 12,758,828
12,091,728 141,565 12,233,293
76.93 0.86 77.79
76.82 0.90 77.72
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Renuka Resources Singapore Pte Ltd Total
Uang Muka Pelanggan (Catatan 16)
Advances from Customers (Note 16)
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Renuka Resources Singapore Pte Ltd Total
2015 (3 Bulan/Months )
2014 (3 Bulan/Months )
USD
USD
Persentase Terhadap Total Penjualan/ Percentage to Total Sales 2015 2014 (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) %
%
Penjualan - Bersih (Catatan 21) Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Total
Sales - Net (Note 21) 2,726,763 2,726,763
2,881,080 2,881,080
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi Dewan Komisaris Total
b.
100.00 100.00
100.00 100.00
Total remuneration paid to the Company’s Board of Commissioners and Directors for the 3 (three) month periods ended June 30, 2015 and 2014, are as follows:
2015 (3 Bulan/Months )
2014 (3 Bulan/Months )
USD
USD 24,373 -24,373
Renuka Resources Singapore Pte Ltd Ravindra Energy Ltd
Final draft/August 19, 2015
Board of Directors Board of Commissioners Total
24,246 3,364 27,610
Sifat Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak Berelasi/ Related Parties Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Total
b. Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Pemegang Saham/Shareholder Entitas Dalam Kelompok Usaha (Pengendalian) Yang Sama/ Entity Under the Same Group (Control) Entitas Induk Mayoritas/Ultimate Parent Company
43
Nature of Related Parties
Transaksi/ Transaction Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang Jadi/Advance from Customer and Sale of Finished Goods Uang Muka Pelanggan/Advance from Customer Pinjaman Dana Operasional/Working Capital Loan
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
27. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing
27. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies
30 Juni/June 30 , 2015 Setara US Dolar/ Rp Equivalent to US Dollar Aset Kas dan Bank Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Total
506,669,328 5,162,188,663 5,668,857,991
380,382 3,875,517 4,255,899
Assets Cash on Hand and in Banks Other Non Current Assets - Deposits Total
Liabilitas Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Total Aset Bersih
6,402,924,449 154,763,158 6,557,687,607 (888,829,616)
4,807,000 116,189 4,923,189 (667,290)
Liabilities Other Current Financial Liabilities Acccrued Expenses Total Net Assets
31 Maret/March 31 , 2015 Setara US Dolar/ Rp Equivalent to US Dollar Aset Kas dan Bank Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit Total
2,366,149,812 5,047,126,229 7,413,276,041
180,843 385,748 566,591
Assets Cash on Hand and in Banks Other Non Current Assets - Deposits Total
Liabilitas Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Total Aset Bersih
6,861,464,369 138,763,512 7,000,227,881 413,048,160
524,416 10,606 535,022 31,569
Liabilities Other Current Fiancial Liabilities Acccrued Expenses Total Net Assets
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal pada tanggal 30 Juni 2015 (Catatan 28).
There are no formal currency hedging arrangements in place as of June 30, 2015 (Note 28).
28. Manajemen Risiko Keuangan
28. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
a . Risk Management Policy In its operating, investing and financing activities, the Group is exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk and market risk and defines those risks as follows:
Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup. Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas keuangan. Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all or a portion of a loan or will not repay in a timely manner and therefore will cause a loss the Group. Liquidity risk: the Company defines this risk as the collectability of the trade receivables therefore the Group may encounter difficulty in meeting obligations associated with financial liabilities. Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation risk in the value of financial instruments that caused the changes foreign exchange currency notes. - Interest rate risk consist of interest rate risk at fair value, which is the fluctuation risk of the financial
Final draft/August 19, 2015
44
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
instruments value that caused of the interest market rates and interest rate risk on cash flows, the cash flows risk in the future that will fluctuated because of interest market rate changes.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif, Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have approved some strategies for the management of financial risks, which are in line with Group objectives. These guidelines set up objectives and action to be taken in order to manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut: Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi. Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan dengan risiko suku bunga. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat. Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar terbaik. Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following: Minimize interest rate, currency and market risk for all kinds of transactions. Maximize the use of “natural hedge” favouring as much as possible the natural off-setting of sales and costs and payables and receivables denominated in the same currency.
Risiko Kredit Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan penagihan penjualan.
Credit Risk Credit risk of the Group is primarily inherent at bank accounts and collection of sales.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.
The Group has no concentration of credit risk other than as disclosed below.
Kas dan Bank Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Penempatan dana hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.
Cash on Hand and in Banks Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Group’s policy. Fund placement only placing in the banks that have a good reputation and credibility. This policy is reviewed annually by Director to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.
Risiko kredit atas penagihan penjualan dikelola oleh Grup dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
The Group’s credit risk on collection of sales is managed by the Group by setting its policy in approval or rejection of new sales contract and compliance is monitored by the Directors. As part of the process in approval or rejection, the customer reputation and track record is taken into consideration.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
There are no significant concentrations of credit risk.
Final draft/August 19, 2015
All financial risk management activities are carried out and monitored at central level. All financial risk management activities are carried out on a prudent and consistent basis and following the best market practices. The Group may invest in shares or similar instruments only in the case of temporary excess of liquidity, and such transactions have to be authorised by the Board of Directors.
45
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian interim.
Aset Keuangan Kas dan Bank Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Tidak Lancar Lainnya Total
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets presented in the interim consolidated statements of financial position.
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
163,962 2,720,587 500,000 3,384,549
500,361 2,720,587 500,000 3,720,948
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Other Current Financial Assets Other Non Current Assets Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di Bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan predikat baik yang diterima.
Credit Quality of Financial Assets The Group manages credit risk exposed from its deposits with banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings and limiting the agregrate risk to any individual counterparty. For banks, only independent parties with a good rating are accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due nor impaired can be assesed by reference to external credit ratings (if available) or to historical information about counterparty defaults rates:
a) Kas dan Bank
a) 30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
Bank - Pihak Ketiga Dengan pihak yang memiliki peringkat kredit eksternal Fitch AAA AA+ BB+ Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Total
9,778 14,056 132,368 156,202
11,580 67,070 415,032 493,682
-156,202
-493,682
b) Aset Keuangan Lancar Lainnya
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat kredit eksternal Grup 1 Grup 2 Total
Final draft/August 19, 2015
Cash on Hand and in Banks
b)
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
3,074,530 -3,074,530
46
Counterparties without external credit rating Total
Other Current Financial Assets
30 Juni/ June 30, 2015
3,074,530 -3,074,530
Cash in Banks - Third Parties Counterparties with external credit rating Fitch AAA AA+ BB+
Counterparties without external credit rating Group 1 Group 2 Total
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar di masa terdahulu. Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi (lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal bayar pada masa terdahulu.
Group 1 – Existing customers/related parties (more than six months) with no default in the past.
Risiko Likuiditas Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas masuk yang cukup. Grup memelihara rekening bank yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya (Catatan 3).
Liquidity Risk The Group does expect to pay all liabilities at their maturity. In order to meet cash commitment, the Group expects its operating activities able to generate sufficient cash inflow. The Group maintains adequate bank account to meet liquidity need (Note 3).
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh temponya:
The following table analyzed financial liabilities which are measured at amortized cost based on outstanding aging schedule:
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan Total
-----
Tidak Ditentukan/ Undetermined USD Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan Total
-----
Group 2 – Existing customers/related parties (more than six months) with some defaults in the past.
30 Juni/June 30 , 2015 Total/Total Jatuh Tempo/ Maturity 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year USD
USD
2,112,900 1,107,050 3,140 3,223,090
USD --3,488 3,488
2,112,900 1,107,050 6,628 3,226,578
31 Maret/March 31 , 2015 Total/Total Jatuh Tempo/ Maturity 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year USD
USD
2,371,108 692,447 4,266 3,067,821
USD --3,554 3,554
2,371,108 692,447 7,820 3,071,375
Nilai Wajar/ Fair Value USD 2,112,900 1,107,050 6,628 3,226,578
Financial Liabilities Other Current Financial Liabilities Accrued Expense Finance Lease Payable Total
Nilai Wajar/ Fair Value USD 2,371,108 692,447 7,820 3,071,375
Financial Liabilities Other Current Financial Liabilities Accrued Expense Finance Lease Payable Total
Risiko Mata Uang Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign Exchange Risk The Group is not significantly exposed to foreign currency risk since most of the Group’s transactions are conducted in United States Dollar.
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada 30 Juni 2015 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada Catatan 27.
Financial assets and liabilities denominated in foreign currency as of June 30, 2015 based on foreign currency represented in Note 27.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably change in the Rupiah currency against the United States Dollar, with all other variable held constant, with the effect to the consolidated income before corporate income tax expense as follows:
Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%)
Final draft/August 19, 2015
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
(6,673) 6,673
316 (316)
47
Effect on Loss Before Tax Expenses Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (1%) Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (-1%)
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
b. Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan.
b. Fair Value Estimation The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hierarki nilai wajar sebagai berikut: a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di observasi) (tingkat 3).
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a) quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); b) inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (derived from prices) (level 2); and c) inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their carrying amounts are as follows:
30 Juni/June 30 , 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD Aset Keuangan Kas dan Bank Aset Keuangan Lancar Lainnya Aset Tidak Lancar lainnya
Liabilitas Keuangan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya Beban Akrual Utang Sewa Pembiayaan
31 Maret/March 31 , 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Carrying Amount Fair value USD USD
163,962 2,720,587 500,000 3,384,549
163,962 2,720,587 500,000 3,384,549
500,361 2,720,587 500,000 3,720,948
500,361 2,720,587 500,000 3,720,948
2,112,900 1,107,050 6,628 3,226,578
2,112,900 1,107,050 6,628 3,226,578
2,371,108 692,447 7,820 3,071,375
2,371,108 692,447 7,820 3,071,375
Financial Assets Cash on Hand and in Banks Other Current Financial Assets Other Non Current Assets
Financial Liabilities Other Current Financial Liabilities Accrued Expense Finance Lease Payables
c. Manajemen Permodalan Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
c. Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost.
29. Informasi Segmen
29. Segment Information
Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan pada laporan yang telah ditelaah oleh Direksi, yang digunakan dalam mengambil keputusan strategis.
Final draft/August 19, 2015
Management has determined the operating segment based on reports reviewed by the Board of Directors that are used to make strategic decisions.
48
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis bisnis.
The Board of Directors considers the business operation by business type.
Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk pelaporan segmen untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The segment information provide to the Board of Directors for the reportable segments for the 3 (three) month periods ended June 30, 2015 and 2014 is as follows:
30 Juni/June 30 , 2015 Produksi/ Production USD
Penjualan/ Trading USD
Total USD
Pendapatan
--
2,726,763
2,726,763
Revenue
Hasil Segmen
--
(323,283)
(323,283)
Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Penghasilan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasikan Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Laba Tahun Berjalan Aset Segmen Liabilitas Segmen 30 Juni/June 30 , 2014 Produksi/ Production USD
Penjualan/ Trading USD Pendapatan Hasil Segmen
Segment Assets Segment Liabilities
Total USD
2,169,423
2,881,080
Revenue
28,957
104,337
133,294
Segment Result
30. Perikatan dan Perjanjian yang Penting Berdasarkan perjanjian kontrak tanggal 16 Maret 2012 dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menginginkan kontraktor independen untuk mengerjakan Overburden Removal, Coal Extraction and Transportation Work dan jasa lainnya, pada lokasi tambang JPC di Mandiangin, Jambi. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang lagi 2 (dua) tahun atas persetujuan kedua belah pihak.
(9,262) (91,172) 6,184 (84,988)
Unallocated Operating Expenses Other Income (Charges) Unallocated Loss Before Income Tax Income Tax Expenses Loss For the Year
15,516,514 16,082,697
Segment Assets Segment Liabilities
(215,204)
Aset Segmen Liabilitas Segmen
Final draft/August 19, 2015
15,738,303 16,401,576
711,657
Beban Usaha Tidak Dapat Dialokasi Penghasilan (Beban) Lain-lain Tidak Dapat Dialokasikan Rugi Sebelum Pajak Beban Pajak Penghasilan Rugi Tahun Berjalan
a.
(19,401) (542,271) 83,109 (459,162)
Unallocated Operating Expenses Other Income (Charges) Unallocated Income Before Income Tax Income Tax Expenses Income for the Year\
(199,587)
30. Significant Commitments and Agreements a. Based on contractual agreement dated March 16, 2012 with PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, wanted an independent contractor to do the Overburden Removal, Coal Extraction and Transportation Work and other services, at the mine site of JPC in Mandiangin, Jambi. This agreement is valid for 3 (three) years and can be extended for 2 (two) years upon agreement of both parties. 49
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
b.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Berdasarkan perjanjian investasi tambang dengan PT Renuka Jambi (Renuka) tanggal 31 Desember 2008, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menerima Renuka untuk melakukan investasi dan pekerjaan sehubungan dengan proyek JPC.
b. Based on Coal Mining Investment Agreement with PT Renuka Jambi (Renuka) dated December 31, 2008, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, accepted Renuka to carry the investment and work in relation to the JPC’s project.
Berdasarkan perubahan perjanjian investasi tanggal 30 Juli 2009, JPC memperoleh aset dari Renuka sebesar USD3,376,207, setara Rp33.491.976.876,54 efektif tanggal 31 Oktober 2009, dan setuju bahwa nilai transfer aset tersebut dianggap sebagai uang muka untuk batubara.
Based on Amendment to Investment Agreement dated July 30, 2009, JPC acquired the assets from Renuka amounted to USD3,376,207, equivalent to Rp33,491,976,878.54 effectively on October 31, 2009, and agree that the value of the assets transferred shall be considered as advance payment for coal.
Berdasarkan Assigment of Rights and Assumption of Obligation Agreement antara Renuka dan PT Nagarta Coal Field (NCF), Renuka memindahkan hak perjanjian pengambilan batubara dan pemindahan aset kepada Nagarta senilai Rp37.663.988.160.
Based on Assignment of Rights and Assumption of Obligation Agreement between Renuka and PT Nagarta Coal Field (NCF), Renuka transferred the right of coal mining agreement and transfer the assets to Nagarta amounted Rp37,663,988,160.
Selanjutnya, berdasarkan amended and restated coal off take agreement tanggal 31 Maret 2011 antara PT Nagarta Coal Field (NCF) dan Renuka Energy Resource Holdings (RERH) dengan JPC, NCF memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RERH.
Then, based on Amended and Restated Coal off Take Agreement dated March 31, 2011 between PT Nagarta Coal Field (NCF) and Renuka Energy Resource Holdings (RERH) with the JPC, NCF assigned its rights and obligations of coal mining to RERH.
Selain itu, dalam perjanjian tersebut juga diatur mengenai perubahan harga jual, serta metode pengiriman dan pembayaran.
In addition, the agreement also discused the change in the selling price, and shipping and payment methods.
Berdasarkan perjanjian novasi tanggal 14 Maret 2012 antara RERH dan JPC dengan Renuka Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RRS.
Based on Novation Agreement dated March 14, 2012 between RERH and JPC with Renuka Resource Singapore Pte Ltd (RRS), RERH transfered its rights and obligations of coal mining to RRS.
Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juni 2013 antara JPC, RRS dan RERH, RRS memindahkan 40% hak dan lliabilitasnya dalam perjanjian pengambilan batubara kepada RERH.
Based on agreement dated June 20, 2013 between JPC, RRS and RERH, RRS assigned its 40% rights and obligations to take off the coal to RERH.
c.
Berdasarkan perjanjian no. 02/JPC-JT/X/2011 tertanggal 12 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan perjanjian Custom Clearance agreement dengan PT Jayapandu Transindo. Perjanjian ini berakhir hingga ada pemberitahuan dari JPC.
c.
Based on the Agreement No. 02/JPC-JT/X/2011 dated October 12, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into an Custom Clearance Agreement with PT Jayapandu Transindo. This agreement is valid until informed by the JPC.
d.
PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan kontrak tertanggal 23 Oktober 2012 dengan PT Geo Metro Garda untuk pekerjaan overburden removal, penggalian batubara dan transportasinya pada tambang JPC di Mandiangain Jambi selama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang lagi 1 (satu) tahun atas persetujuan kedua belah pihak.
d.
PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a contract dated October 23, 2012, with PT Geo Metro Garda for overburden removal, coal extraction and transportation work at the JPC’s mining location in Mandiangin Jambi for 2 (two) years and can be extended for 1 (one) year upon agreement of both parties.
Final draft/August 19, 2015
50
paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM (Lanjutan) Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
e.
Pada tanggal 1 Mei 2013, berdasarkan Perjanjian No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan perjanjian overburden removal services dengan PT Universal Support. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak ditandatangani.
NOTES TO THE INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
e.
31. Informasi Keuangan Tambahan Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian yang merupakan laporan keuangan utama, informasi keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk) ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode biaya, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk saja. Informasi keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan laporan keuangan konsolidasian PT Renuka Coalindo Tbk dan Entitas Anak (Lampiran I – Lampiran V).
On May 1, 2013, according to agreement No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into overburden removal services with PT Universal Support. This agreement valid for 3 (three) years.
31. Supplementary Financial Information The Company published the consolidated financial statements as its primary financial statements. The supplementary financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk (Parent Entity) which account for investment in Subsidiary using the cost method, and have been prepared in order that the parent entity’s result of operations can be analyzed. The supplementary financial information of PT Renuka Coalindo Tbk (Parent Entity) should be read in conjunction with the consolidated financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk and subsidiary (Attachment I – Attachment V).
tama/sident Director 32. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
32. Management Responsibility on the Interim Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian interim yang diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 10 Agustus 2015.
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of the interim consolidated financial statements that were authorized for issuance on August 10, 2015.
Final draft/August 19, 2015
51
paraf:
Lampiran I
Attachment I
PT RENUKA COALINDO Tbk
PT RENUKA COALINDO Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM (Entitas Induk) Per 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015 (Dalam US Dolar Penuh)
ASET LANCAR Kas dan Bank Piutang Usaha Aset Keuangan Lancar Lainnya Pihak Berelasi Pihak Ketiga Biaya Dibayar di Muka Pajak Dibayar di Muka Uang Muka Pembelian dan Lainnya Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi Aset Tetap Aset Tidak Lancar Lainnya Aset Pajak Tangguhan Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET
INTERIM STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Parent Entity) As of June 30, 2015 and March 31, 2015 (In Full US Dollar)
30 Juni/ June 30, 2015
31 Maret/ March 31, 2015
USD
USD
12,717 --
17,556 --
789,069 2,420,587 10,522 5,440 2,893 3,241,228
829,162 2,420,587 5,391 5,440 3,040 3,281,176
CURRENT ASSETS Cash on Hand and in Banks Trade Receivables Other Current Financial Assets Related Parties Third Parties Prepaid Expenses Prepaid Taxes Advances for Purchases and Others Total Current Assets
407,523 28,801 -264,436 700,760
407,523 31,415 554 284,654 724,146
NON-CURRENT ASSETS Investment Fixed Assets Other Non-Current Assets Deferred Tax Assets Total Non-Current Assets
3,941,988
4,005,322
LIABILITAS DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) LIABILITAS JANGKA PENDEK Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak Ketiga Utang Pajak Beban Akrual Total Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya - Pihak Berelasi Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Saham Biasa - Nilai Nominal Rp250 per Saham Modal Dasar - 724.800.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 301.200.000 Saham Defisit Total Ekuitas (Defisiensi Modal) TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
Final draft/August 19, 2015
TOTAL ASSETS LIABILITIES AND EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES)
15,388 2,799 16,520 34,707
96 2,684 14,667 17,447
CURRENT LIABILITIES Other Current Financial Liabilities - Third Parties Taxes Payable Accrued Expenses Total Current Liabilities
4,040,776 4,040,776 4,075,483
4,020,993 4,020,993 4,038,440
NON-CURRENT LIABILITIES Other Non-Current Financial Liabilities - Related Party Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITIES
9,335,557 (9,368,675) (33,118) 4,005,322
EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) Capital Stock - Rp250 per Share Authorized Capital - 724,800,000 Shares Issued and Fully Paid in Capital 301,200,000 Shares Deficits Total Equity (Capital Deficiency) TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
9,335,557 (9,469,052) (133,495) 3,941,988
paraf:
Lampiran II
Attachment II
PT RENUKA COALINDO Tbk
PT RENUKA COALINDO Tbk
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN INTERIM (Entitas Induk) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
INTERIM STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(Parent Entity) For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
30 Juni/ June 30, 2015
30 Juni/ June 30, 2014
USD
USD
PENJUALAN
--
--
SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
--
--
COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR
--
--
GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi Beban Lainnya Pendapatan Lainnya
(78,066) (1,824) 13
(93,246) (1,990) 15
General and Administrative Expenses Other Expenses Other Income
RUGI USAHA
(79,877)
(95,221)
LOSS FROM OPERATIONS
(282)
(216)
Interest and Financial Charges
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
(80,159)
(95,437)
LOSS BEFORE INCOME TAX
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan
(20,218)
10,390
Income Tax Benefits (Expenses)
(100,377)
(85,047)
LOSS FOR THE PERIOD
--
--
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(100,377)
(85,047)
TOTAL COMPREHENSIVE LOSS FOR THE PERIOD
Beban Bunga dan Keuangan
RUGI PERIODE BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PERIODE BERJALAN
Final draft/August 19, 2015
paraf:
Lampiran III
Attachment III
PT RENUKA COALINDO Tbk
PT RENUKA COALINDO Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS INTERIM (Entitas Induk) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid in Capital USD Saldo per 31 Maret 2014
INTERIM STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY (Parent Entity) For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Defisit/ Deficits USD
Total USD
9,335,557
(9,282,513)
53,044
Balance as of March 31, 2014
--
(85,047)
(85,047)
Comprehensive Loss for the Period
Saldo per 30 Juni 2014
9,335,557
(9,367,560)
(32,003)
Balance as of June 30, 2014
Saldo per 31 Maret 2015
9,335,557
(9,368,675)
(33,118)
Balance as of March 31, 2015
--
(100,377)
(100,377)
Comprehensive Loss for the Period
9,335,557
(9,469,052)
(133,495)
Balance as of June 30, 2015
Rugi Komprehensif Periode Berjalan
Rugi Komprehensif Periode Berjalan Saldo per 30 Juni 2015
Final draft/August 19, 2015
paraf:
Lampiran IV
Attachment IV
PT RENUKA COALINDO Tbk
PT RENUKA COALINDO Tbk
LAPORAN ARUS KAS INTERIM (Entitas Induk) Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Pihak Ketiga Lainnya Pembayaran pada Karyawan Penerimaan Bunga Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
INTERIM STATEMENTS OF CASH FLOWS (Parent Entity) For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
30 Juni/ June 30, 2015
30 Juni/ June 30, 2014
USD
USD
(23,771) (40,960) 16
(26,196) (44,063) 15
(64,715)
(70,244)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Paid to Contractors, Suppliers and Other Third Parties Cash Paid to Employees Interest Received Net Cash Flows Used in Operating Activities
--
--
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net Cash Flows Provided by (Used in) Investing Activities
--59,876
(1,146) (19,983) 86,360
59,876
65,231
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment to Lease Payables Cash Paid to Related Parties Cash Received from Related Parties Net Cash Flows Provided by Financing Activities
PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK
(4,839)
(5,013)
NET DECREASE CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA AWAL PERIODE
17,556
12,495
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE BEGINNING OF THE PERIOD
SALDO KAS DAN BANK PADA AKHIR PERIODE
12,717
7,482
CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE END OF THE PERIOD
Kas dan Bank terdiri dari: Kas Bank Total
-12,717 12,717
24 7,458 7,482
Cash on Hand and in Banks consist of: Cash on Hand Cash in Banks Total
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran Utang Leasing Pembayaran kepada Pihak Berelasi Penerimaan dari Pihak Berelasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
Final draft/August 19, 2015
paraf:
Lampiran V
Attachment V
PT RENUKA COALINDO Tbk
PT RENUKA COALINDO Tbk
CATATAN ATAS INVESTASI PADA ENTITAS ANAK (Entitas Induk)
NOTES OF INVESTMENT IN SUBSIDIARIES (Parent Entity)
Pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Maret 2015, serta Untuk Periode yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
1.
As of June 30, 2015 and March 31, 2015, and For the Three Month Periods Ended June 30, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Laporan Keuangan Tersendiri
1. Separate Financial Statements
Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas entitas induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
2.
Statements of financial position, comprehensive income, changes in equity and cash flows of parent entity is a separate financial statements which represents additional information to the consolidated financial statements.
Daftar Investasi pada Entitas Anak Entitas Anak/ Subsidiaries
2. Schedule of Investment in Subsidiaries Lokasi/Location
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
PT Jambi Prima Coal (JPCI)
Jambi
99.99%
PT Bandargah Mandiangin International (BMI)
Jambi
98.98%
3.
Metode Pencatatan Investasi
Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Final draft/August 19, 2015
3. Method of Investment Recording Investment in subsidiaries mentioned in the financial statements of parent entity is recorded using cost method.
paraf: