PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)
Consolidated Financial Statements As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended With Independent Auditors’ Report (Indonesian Rupiah Currency)
FINAL DRAFT Have been reviewed and approved by: Signed
Name Position Date
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA Laporan Keuangan Konsolidasian Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Financial Statements As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended With Independent Auditors’ Report (Indonesian Rupiah Currency)
Halaman/ Page
Daftar Isi
Table of Contents Directors’ Statement Letter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ...............
1
....... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian ...................
2
Consolidated Statement of Profit or Loss and .......................... Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian............
3
...... Consolidated Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ...........................
4
................. Consolidated Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ....
5 – 107
Notes to the Consolidated ......................................... Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian Language
The original report included herein is in the Indonesian language.
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017 Pemegang Saham, Dewan Komisaris Dewan Direksi PT INTEGRA INDOCABINET TBK
Report No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017 dan
The Stockholders, Commissioner and the Board of Directors PT INTEGRA INDOCABINET TBK
Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Integra Indocabinet Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Integra Indocabinet Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, 2015, and 2014 the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the years ended on December 31, 2016, 2015, and 2014, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan
Management’s responsibility for the financial statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung jawab auditor
Auditors’ responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.
The original report included herein is in the Indonesian language
Laporan Auditor Independen (Lanjutan)
Independent Auditors’ Report (Continued)
Laporan No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017
Report No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditors’ judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditors consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Integra Indocabinet Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2016, 2015, 2014, dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015, dan 2014, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Opinion In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Integra Indocabinet Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2016, 2015, 2014, and 1 January 2014/ December 31, 2013, and their consolidated financial performance and cash flows for the years ended December 31, 2016, 2015, and 2014, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.
Penekanan suatu hal
Emphasis of matter
Seperti yang diungkapkan pada Catatan 4 atas laporan keuangan konsolidasian, mulai tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan dan Entitas Anaknya mengubah mata uang fungsional dari Dolar Amerika Serikat (USD) ke Rupiah Indonesia (IDR), dikarenakan terdapat perubahan pada transaksi, peristiwa, dan kondisi Perusahaan dan Entitas Anaknya. Perubahan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anaknya adalah sesuai dengan PSAK 10 (Revisi 2010) mengenai “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang menyebabkan dilakukannya penyajian kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 terlampir, oleh Perusahaan dan Entitas Anaknya sebagaimana dipersyaratkan oleh Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
As disclosed in Note 4 to the consolidated financial statements, starting January 1, 2016, the Company and its Subsidiaries changed their functional currency from United States Dollar (USD) to Indonesian Rupiah (IDR), due to changes in underlying transactions, events and conditions. The change of the Company and its Subsidiary functional currency was in accordance with PSAK 10 (Revised 2010) about “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” which caused the restatement of the accompanying consolidated financial statements as of 31 December 2015, 2014 and 1 January 2014/ December 31, 2013, by the Company and its Subsidiary as required by Indonesian Financial Accounting Standards.
The original report included herein is in the Indonesian language
Laporan Auditor Independen (Lanjutan)
Independent Auditors’ Report (Continued)
Laporan No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017
Report No. 0111/TPC-GA/SBO/AF/2017
Hal lain
Other matters
Kami sebelumnya telah menerbitkan Laporan Auditor Independen No. 0015/TPCGA/SBO/AF/2017 tertanggal 28 Februari 2017 atas laporan keuangan konsolidasian PT Integra Indocabinet dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 32 atas laporan keuangan konsolidasian, sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan perubahan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, yang disertai perubahan maupun tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
We have previously issued the Independent Auditors’ Report No. 0015/TPC-GA/SBO/AF/2017 dated February 28, 2017 on the consolidated financial statements of PT Integra Indocabinet and its subsidiaries as of December 31, 2016, 2015 and 2014 and for the years then ended. As stated in Note 32 of the consolidated financial statements, in relation to the Company’s plan to conduct Initial Public Offering, the Company reissued their consolidated financial statements as of December 31, 2016, 2015, and 2014 and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the years then ended, together with the changes and additional disclosures in the notes to the consolidated financial statements.
Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA
Agustina Felisia Nomor Izin Akuntan Publik/ License of Public Accountant No. AP. 0453 28 April 2017/April 28, 2017
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016, 2015, 2014 dan 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016, 2015, 2014 and January 1, 2014 / December 31, 2013 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
ASET ASET LANCAR
2,560,280,979
2,976,593,074
4,381,778,520
5,411,964,756
ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances for purchase Estimated claim for tax refund
1,327,702,268,541
1,012,072,609,385
714,878,444,636
620,383,236,544
Total Current Assets
83,412,735,768 3,112,995,737 15,880,000,000
32,135,724,826 1,557,777,573 5,334,000,000
49,233,418,595 200,573,224 -
21,570,000,000 11,671,494,154 180,186,768 -
NON-CURRENT ASSETS Other receivables Advances for purchase Deferred tax assets Investment property
1,642,859,190,372 8,907,020,077
954,784,745,618 8,587,664,705
745,755,613,017 11,096,476,681
674,898,324,892 20,312,497,858
Fixed assets – net Other assets – net
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,754,171,941,954
1,002,399,912,722
806,286,081,517
728,632,503,672
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
3,081,874,210,495
2,014,472,522,107
1,521,164,526,153
1,349,015,740,216
TOTAL ASSETS
Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, bersih Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Taksiran tagihan pajak
2e,2f,2g, 5,26,27 2e,2f, 6,26,27 2f,7,27 2p,24 2h,8 2r,9 2i,2p,24 10 2r,16
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Uang muka pembelian Aset pajak tangguhan Properti investasi Aset tetap – bersih Aset lain-lain – bersih
2f 2p,10,24 2r,16 2k,11 2j,2m,2o, 2q ,11 2l,2m,12
30,449,572,479
116,330,998,235
27,003,675,052
20,371,538,807
187,911,663,923
103,254,127,607
126,453,215,078
92,894,763,711
9,705,000,000 69,537,812,441 893,017,247,860 57,865,781,855 11,996,020,252 64,658,888,752
5,705,000,000 83,975,605,783 575,780,894,734 86,641,875,124 8,155,804,028 29,251,710,800
85,975,091,310 370,729,131,373 53,483,073,353 8,185,548,964 38,666,930,986
35,249,397,253 402,841,557,735 33,970,988,735 1,450,140,674 28,192,884,873
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole. 1
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2016, 2015, 2014 dan 1 Januari 2014 / 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2016, 2015, 2014 and January 1, 2014 / December 31, 2013 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
2e,2f, 13,26,27 2e,2f, 14,26,27 2f,15,27 2f,15,27 2f,27 2r,16 17
907,825,110,478
766,860,659,223
592,878,060,190
496,693,792,132
72,604,179,566
92,080,340,642
77,986,237,180
66,452,956,850
5,654,871,991 11,449,731,647 43,462,855,487 24,792,817,188
11,607,525,581 24,607,397,552 5,171,757,786 25,429,552,176
2,203,632,409 13,492,332,427 1,307,234,867 9,153,927,568
21,590,212,524 4,938,478,582 3,836,129,976 14,927,158,259
LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Bank and non-bank financial institution loans Trade payables Third parties Other payables Third parties Accrual expenses Taxes payable Advance from customers
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
2e,2f, 13,26,27
26,475,634,258
14,666,943,669
10,647,141,064
Utang sewa pembiayaan
2o,11
9,093,528,058
8,823,113,862
14,890,374,606
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial 105,413,649,771 institution loans Obligation under 11,718,343,431 finance lease
1,101,358,728,673
949,247,290,491
722,558,940,311
725,570,721,525 Total Current Liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:
NON-CURRENT LIABILITIES
9,039,813,743
11,072,193,969
19,039,788,936
5,103,256,605
2r,16
141,314,372,925 212,078,470,513
82,600,391,671 620,400,000 46,102,573,417
94,510,018,600 20,470,000,000 49,276,052,995
76,122,623,993 47,058,929,941
2s,18
27,231,441,609
19,627,280,409
16,055,031,298
12,656,690,603
Long-term liabilities, net of current maturities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease Other payables Related party Third parties Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
550,482,499,996
358,242,003,734
202,247,213,669
150,418,537,393
Total Non-Current Liabilities
1,651,841,228,669
1,307,489,294,225
924,806,153,980
875,989,258,918
TOTAL LIABILITIES
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
2e,2f, 13,26,27
Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan
2o,11 2f,15,27 2p,24
Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS
160,818,401,206
198,219,164,268
2,896,321,840
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
9,477,036,251
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole. 1a
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) 31 Desember 2016, 2015, 2014 dan 1 Januari 2014/ 31 Desember 2013 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) December 31, 2016, 2015, 2014 and January 1, 2014/ December 31, 2013 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
31 Desember 2016/ December 31, 2016
31 Desember 2015/ December 31, 2015
31 Desember 2014/ December 31, 2014
1 Januari 2014/ 31 Desember 2013/ January 1, 2014/ December 31, 2013
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
19a 2d,16,19b
500,000,000,000 25,093,405,789
195,000,000,000 24,045,697,456
100,000,000,000 119,045,697,456
100,000,000,000 24,045,697,456
2e
141,425,224,187
141,425,224,187
105,769,457,388
100,627,151,865
2k,11
640,440,950,720
139,866,947,544
155,811,192,447
159,897,200,803
2c
1,763,749,431 95,685,208,599
510,692,166 165,264,491,867
510,692,166 95,450,012,909
510,692,166 77,972,229,567
EQUITY Equity attributable to the equity holders of the parent company Share capital – par value of Rp 100 per share in 2016, and Rp 1,000,000 per share in 2015, 2014, and 2013 Authorized – 20,000,000,000 shares in 2016, 250,000 shares in 2015, 2014, and 2013 Issued and fully paid – 5,000,000,000 shares in 2016, 195,000 shares in 2015 and 100,000 shares in 2014 and 2013 Additional paid-in capital Exchange difference due to translation of financial statements Revaluation surplus of fixed assets – net Differences equity transaction with noncontrolling interest Retained earnings
1,404,408,538,726 25,624,443,100
666,113,053,220 40,870,174,662
576,587,052,366 19,771,319,807
463,052,971,857 9,973,509,441
Sub-total Non-controlling interests
JUMLAH EKUITAS
1,430,032,981,826
706,983,227,882
596,358,372,173
473,026,481,298
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3,081,874,210,495
2,014,472,522,107
1,521,164,526,153
1,349,015,740,216
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Modal saham – nilai nominal Rp 100 per saham pada tahun 2016, dan Rp 1.000.000 per saham pada tahun 2015, 2014 dan 2013 Modal dasar – 20.000.000.000 saham pada tahun 2016, 250.000 saham pada tahun 2015, 2014, dan 2013 Modal ditempatkan dan disetor penuh – 5.000.000.000 saham pada tahun 2016, 195.000 saham pada tahun 2015 dan 100.000 saham pada tahun 2014 dan 2013 Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Surplus revaluasi aset tetap – bersih Selisih transaksi nilai ekuitas dengan pihak non-pengendali Saldo laba Sub-jumlah Kepentingan non-pengendali
2c, 20
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
1b
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH
2n,21
BEBAN POKOK PENJUALAN
2n,22
2016
(
LABA BRUTO Beban penjualan
2015
1,323,388,979,039
2014
1,118,696,671,711
865,229,995,699 )
(
458,158,983,340
996,105,258,868
876,991,059,336 ) (
836,916,693,334 )
241,705,612,375
159,188,565,534
2n,23
(
64,638,717,267 )
(
45,714,062,523 ) (
33,182,814,062 )
2n,2p,2s,11, 18,23,24,30
(
110,012,317,898 )
(
79,944,456,088 ) (
51,363,844,019 )
Laba selisih kurs – bersih Beban bunga
2e 2n,2p,24
(
9,466,292,727 105,943,138,891 )
(
7,297,546,317 67,307,212,559 ) (
6,055,309,186 61,416,255,732 )
Beban administrasi bank Penghasilan bunga
2n 2n
(
2,138,867,004 ) 893,970,605
(
3,090,609,915 ) ( 749,969,374
1,212,791,628 ) 222,261,844
2j,11 2n
(
990,036,967 ) 10,285,055,877
(
18,890,632,216 ) ( 8,132,624,499
3,074,840,894 ) 7,168,537,414
Beban umum dan administrasi
Rugi pelepasan aset tetap Lain-lain – bersih LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan
195,081,224,522
42,938,779,264
22,384,127,643
LABA TAHUN BERJALAN
13,771,265,405 ) ( 9,363,792,298 (
5,636,464,967 ) 1,305,018,788 )
(
54,000,000,504 )
(
4,407,473,107 ) (
6,941,483,755 )
Total tax expenses – net
38,531,306,157
-
51,980,001,268
Pos yang tidak dapat direklasifikasi ke laba rugi: Peningkatan (penurunan) revaluasi aset tetap – bersih
2j,11
506,719,066,642
Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja – bersih
2s,18
190,809,397
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH
PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
(
15,442,643,888
PROFIT FOR THE YEAR
8,144,944,662
Other Comprehensive Income (Loss) Item that can be reclassified to profit or loss: Exchange difference due to translation of financial statements
Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi:
JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Selling expenses General and administrative expenses Gain on foreign exchange – net Interest expenses Bank administration charges Interest income Loss on disposal of fixed assets Miscellaneous – net
58,549,280,250 ) 4,549,279,746
141,081,224,018
2e
GROSS PROFIT
(
Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
COST OF GOODS SOLD
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
2r,16
Jumlah beban pajak – bersih
NET SALES
647,991,100,057
-
(
1,548,284
(
90,512,855,709
Items that will not be reclassified to profit or loss: Increase (decrease) on revaluation of fixed 4,073,415,308 ) assets – net Remeasurement on employee benefits 236,782,367 ) liabilities – net
19,277,390,875
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
140,696,905,072
37,891,275,532
14,738,392,771
384,318,946
640,030,625
704,251,117
Profit for the year attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
141,081,224,018
38,531,306,157
15,442,643,888
TOTAL
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole. 2
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Continued) (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
2016
2015
2014
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada:
Total comprehensive income for the year attributable to:
Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH
LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
645,499,410,623
89,526,000,854
18,534,080,509
2,491,689,434
986,854,855
743,310,366
Owners of the parent company Non-controlling interests
647,991,100,057
90,512,855,709
19,277,390,875
TOTAL
2u, 25
43.31
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
11.05
BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE 7.02 PARENT ENTITY
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
2a
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the equity holders of the parent company
Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2014
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
100,000,000,000
Tambahan modal disetor
19
-
Setoran modal kepentingan non-pengendali
1
-
Transfer surplus revaluasi ke saldo laba
11
Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain
18
Saldo 31 Desember 2014
95,000,000,000
159,897,200,803
510,692,166
Saldo Laba/ Retained Earnings
77,972,229,567 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Setoran modal kepentingan non-pengendali
1
-
Transfer surplus revaluasi ke saldo laba
11
18
Selisih Transaksi Nilai Ekuitas Dengan Pihak Non-Pengendali/ Differences Equity Transaction With NonControlling Interest
-
-
100,000,000,000
Laba tahun berjalan
100,627,151,865
Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Surplus of Fixed Assets
-
19
Saldo 31 Desember 2015
24,045,697,456
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Difference due to Translation of Financial Statements
-
Reklasifikasi tambahan modal disetor ke modal saham
Penghasilan komprehensif lain
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
95,000,000,000
119,045,697,456
-
5,142,305,523 (
105,769,457,388
1,073,371,142 )
-
3,012,637,214
-
14,738,392,771
-
155,811,192,447
(
510,692,166
273,246,643 )
95,450,012,909
95,000,000,000
-
14,738,392,771
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24,045,697,456
35,655,766,799
16,009,815,441
141,425,224,187
139,866,947,544
-
(
510,692,166
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
30,856,918 )
165,264,491,867
Paid-in capital from non-controlling interest
-
Transferred revaluation surplus to retained earning
15,442,643,888
Profit for the year
Balance as of December 31, 2014
-
37,891,275,532
9,054,500,000
596,358,372,173
-
-
704,251,117
Additional paid-in capital
19,771,319,807
-
-
-
95,000,000,000
576,587,052,366
-
31,954,060,344
9,054,500,000
Balance as of January 1, 2014
3,834,746,987
-
-
-
473,026,481,298
39,059,249
-
31,954,060,344 )
9,973,509,441
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
3,795,687,738
-
(
Kepentingan Non-Pengendali/ Non-Controlling Interests
Other comprehensive income
-
195,000,000,000
95,000,000,000 )
3,012,637,214 )
463,052,971,857
-
-
(
(
Jumlah/ Total
37,891,275,532
-
20,112,000,000
640,030,625
-
20,112,000,000
-
Reclassification from additional paid-in capital to share capital Paid-in capital from non-controlling interest Transferred revaluation surplus to retained earning
38,531,306,157
Profit for the year
51,634,725,322
346,824,230
51,981,549,552
Other comprehensive income
666,113,053,220
40,870,174,662
706,983,227,882
Balance as of December 31, 2015
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Continued) (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Equity attributable to the equity holders of the parent company
Catatan/ Notes Saldo 31 Desember 2015
Tambahan modal disetor
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Capital
195,000,000,000
19
90,500,000,000
Penambahan investasi saham entitas anak yang diakuisisi dari kepentingan non pengendali
1
-
Selisih transaksi nilai ekuitas dengan pihak non-pengendali
1
-
Transfer surplus revaluasi ke saldo laba
11
-
Pengampunan pajak
16i
Dividen saham
19
Laba tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain Saldo 31 Desember 2016
11,18
-
Tambahan Modal Disetor/ Additional Paid-in Capital
24,045,697,456
-
-
Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Exchange Difference due to Translation of Financial Statements
141,425,224,187
Surplus Revaluasi Aset Tetap/ Revaluation Surplus of Fixed Assets
Selisih Transaksi Nilai Ekuitas Dengan Pihak Non-Pengendali/ Differences Equity Transaction With NonControlling Interest
139,866,947,544
510,692,166
-
-
-
-
-
-
-
-
-
165,264,491,867
-
-
-
-
1,253,057,265
4,047,137,923 )
-
-
4,047,137,923
666,113,053,220
40,870,174,662
90,500,000,000
-
1,253,057,265
-
(
16,692,046,113 ) (
(
1,253,057,265 )
-
Balance as of December 31, 2015
90,500,000,000
Additional paid-in capital
Increase in investments in shares of a subsidiary acquired from non controlling 16,692,046,113 ) interest
-
Differences equity transaction with noncontrolling interest
-
Transferred revaluation surplus to retained earning
-
-
-
-
-
-
-
-
-
140,696,905,072
140,696,905,072
384,318,946
141,081,224,018
Profit for the year
-
-
-
-
176,673,736
504,797,814,836
2,112,061,203
506,909,876,039
Other comprehensive income
95,685,208,599
1,404,408,538,726
25,624,443,100
500,000,000,000
25,093,405,789
141,425,224,187
640,440,950,720
1,763,749,431
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
214,500,000,000 )
-
202,991,667
706,983,227,882
-
(
1,047,708,333
-
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
-
504,621,141,100
-
Kepentingan Non-Pengendali/ Non-controlling Interests
Jumlah/ Total
-
214,500,000,000
1,047,708,333
(
Saldo Laba/ Retained Earnings
-
1,250,700,000 -
Tax amnesty Share dividend
Balance as of 1,430,032,981,826 December 31, 2016
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
3a
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok, direksi, karyawan dan beban operasional lain-lain
(
1,312,603,447,919 )
(
74,508,740,184 ) 893,970,605 108,082,005,895 ) 22,814,825,939 ) 416,312,095 10,377,755,877
( (
Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
(
( 11 11 12
( (
Hasil pelepasan aset tetap
(
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Penambahan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
(
(
Penambahan utang sewa Kenaikan (penurunan) utang lain-lain Tambahan modal disetor
19
Setoran modal (divestasi) oleh kepentingan non-pengendali
1c
137,651,243,109 )
2,011,273,248,985 )
11,624,734,676 )
1,076,278,614,083 )
( (
81,892,769,707 749,969,374 82,331,104,454 ) 9,877,880,616 ) 1,405,185,446 8,132,624,499
(
(
( ( ( (
25,755,962,630 5,334,000,000 202,720,270,784 3,886,429,256
(
) ) ) )
207,195,227,485 )
(
Cash provided by (used in) operations Financial income Financial expense Payments of taxes Receipt from taxes Others – net
8,111,619,599
Net cash flows provided by (used in) operating activities
(
37,561,924,441 ) 102,242,573,593 ) 2,582,803,591 )
( (
29,341,546,559
(
113,045,755,066 )
9,054,500,000
296,250,030,831
113,380,564,656
Net cash flows provided by financing activities
8,446,429,189
NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENT AND OVERDRAFT
18,394,852,126 )
(
32,379,626,929 ) -
879,788,730,499 )
867,031,483,997 (
16,774,083,449 )
-
38,857,394,607 95,000,000,000
89,026,367,302
2,232,977,883
(
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
Net cash flows used in investing activities
20,112,000,000
(
1,473,867,038,596 (
171,239,620,258 )
CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES Payment of advances for purchase of fixed assets Acquisition of investment property Acquisition of fixed assets Acquisition of other assets Proceeds from disposal of fixed assets
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of bank and non-bank financial institution loans Additional of bank and non-bank financial institution loans Payment of obligation under finance lease Additional of obligation under finance lease Increase (decrease) of other payables Additional paid-in capital Additional (divesment) paid-in capital from non-controlling interest
1,146,954,528,710 )
16,692,046,113 )
-
( (
70,610,713,404 222,261,844 62,629,047,360 ) 8,291,031,939 ) 1,030,186,236 7,168,537,414
30,501,435,185
160,129,156,292
(
886,162,863,406 )
28,436,044 )
3,169,896,192 58,713,981,254 90,500,000,000
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
SELISIH KURS KARENA PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN
57,108,698,965 ) 87,507,070,769 ) 3,498,403,976 )
(
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Cash payments to suppliers, directors, employees and other operational expenses
956,773,576,810
(
2,047,335,308,620
Pembayaran utang sewa
DAMPAK BERSIH PERUBAHAN NILAI TUKAR ATAS KAS DAN SETARA KAS
193,717,533,441 )
2014
1,158,171,383,790
10,462,930,601
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN
2015
1,238,094,707,735
Kas yang diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Penghasilan keuangan Beban keuangan Pembayaran pajak Penerimaan pajak Lain-lain – bersih
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Pembayaran uang muka pembelian aset tetap Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Perolehan aset lain-lain
2016
1,763,848,000
(
1,027,158,027 )
NET EFFECT OF EXCHANGE RATES CHANGES ON CASH AND CASH EQUIVALENTS
7,570,997,031 )
(
3,241,778,034 )
EXCHANGE DIFFERENCE DUE TO TRANSLATION OF FINANCIAL STATEMENTS
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4
FINAL DRAFT Approved by:
Date:
These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Years Ended December 31, 2016, 2015 and 2014 (Continued) (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) Disajikan kembali (Catatan 4)/ As restated (Note 4)
Catatan/ Notes
2016
KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN AWAL TAHUN
KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN AKHIR TAHUN
2015
100,480,596,376
(
2014
17,261,378,105
68,526,045,999 )
100,480,596,376
Kas, setara kas dan cerukan terdiri dari:
13,083,884,977
CASH AND CASH EQUIVALENTS AND OVERDRAFT AT BEGINNING OF YEAR
17,261,378,105
CASH AND CASH EQUIVALENTS AND OVERDRAFTS AT END OF YEAR
Cash and cash equivalents and overdrafts consists of:
Kas Bank Deposito berjangka Cerukan
(
1,034,793,898 25,514,778,581 3,900,000,000 98,975,618,478 )
Jumlah
(
68,526,045,999 )
1,419,886,997 62,811,111,238 52,100,000,000 15,850,401,859 )
(
100,480,596,376
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian ini secara keseluruhan.
(
2,272,357,298 24,731,317,754 9,742,296,947 )
Cash on hand In banks Time deposit Overdrafts
17,261,378,105
The accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements form an integral part of these Consolidated Financial Statements taken as a whole.
4a
Total
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL a.
The Company’s Establishment
PT Integra Indocabinet Tbk (“Perusahaan” atau “ITG”) didirikan berdasarkan akta notaris Soetjipto, S.H., No. 147 tanggal 19 Mei 1989. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-320.HT.01.01.th’90 tanggal 20 Januari 1990. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 13 tanggal 7 September 2016 antara lain mengenai perubahan status Perusahaan, penurunan nilai nominal saham, peningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0016584.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 15 September 2016.
PT Integra Indocabinet Tbk (the “Company or ITG”) was established based on notarial deed No. 147 of Soetjipto, S.H., dated May 19, 1989. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2320.HT.01.01.th’90 dated January 20, 1990. The Company’s articles of association has been amended for several times, the latest by notarial deed No. 13 dated September 7, 2016 of Fathiah Helmi, S.H., regarding among others, the change of the Company’s status, decrease of the par value of share, increase in authorized, issued and fully paid capital. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU0016584.AH.01.02.Tahun 2016 dated September 15, 2016.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, pertambangan, perindustrian, pertanian, pengangkutan, percetakan dan jasa.
Based on article 3 of the Company’s articles of association, the Company’s scope of business activities comprises of trading, development, mining, industrial, agriculture, transportation, printing and service.
Perusahaan berkedudukan di Sidoarjo dan saat ini bergerak dalam bidang produksi mebel berbahan dasar kayu dan produk kayu lainnya. Perusahaan mulai melakukan kegiatan operasinya pada tahun 1989.
The Company is located in Sidoarjo and is engaged in the wooden furniture and other wooden product industry. The Company started its operations in 1989.
PT Integra Indo Lestari adalah entitas induk dan entitas induk terakhir Perusahaan.
PT Integra Indo Lestari is the parent entity and ultimate parent entity of the Company.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
b.
The boards of commissioners and directors of the Company as of December 31, 2016 were as follows:
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Independen Wakil Direktur Utama
The Board of Commissioners, Directors and Employees
: : : :
Hendro Rusli Stephanie Kane Ilham Bing Hartono Poernomosidi Heri Sunaryadi
: : : :
: : : : :
Halim Rusli Widjaja Karli Syany Tjandra Wang Sutrisno Meity Linlin
: : : : :
5
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Directors Independent Director Vice President Director
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan)
1.
b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (Lanjutan)
GENERAL (Continued) b.
The Board of Commissioners, Directors and Employees (Continued) The commissioner and directors of the Company as of December 31, 2015 and 2014 were as follows:
Susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris
:
Stephanie Kane Ilham
:
Commissioner
Direktur Utama Direktur
: :
Halim Rusli Widjaja Karli Syany Tjandra
: :
President Director Directors
:
: The Company and its Subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) had 2,388, 2,669, and 1,886 permanent employees on December 31, 2016, 2015 and 2014, respectively (unaudited).
Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersamasama disebut “Kelompok Usaha”) memiliki 2.388, 2.669, dan 1.886 orang karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 (tidak diaudit). c. Entitas Anak
c.
Subsidiaries As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Company had the following Subsidiaries:
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki Entitas Anak sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Entitas Anak/ Subsidiaries
Kepemilikan Langsung/ Direct Ownership PT Narkata Rimba (NKT) PT Belayan River Timber (BRT) PT Intertrend Utama (ITR) PT Interkraft (ITK) PT Intera Indonesia (INT) PT Integriya Dekorindo (ITD) PT Citra Borneo Lestari (CBL) PT Inter Kayu Mandiri (IKM)
Domisili/ Domicile
Kalimantan Timur / East Kalimantan Kalimantan Timur / East Kalimantan Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo Sidoarjo
Kepemilikan tidak langsung melalui PT Inter Kayu Mandiri/ Indirect Ownership through PT Inter Kayu Mandiri PT WoodOne Integra Indonesia (WII) Sidoarjo
Jumlah aset sebelum eliminasi (dalam jutaan rupiah) Total assets before elimination (in million rupiah)
Aktivitas Bisnis/ Business Activity
Tahun Pendirian/ Year of Establishment
2016
2015
2014
2016
2015
a
1978
99%
97%
97%
123,485
100,290
90,200
a b b b c b d
1978 1993 2002 2012 2013 2013 2015
99% 99% 99% 99% 99% 80%
80% 99% 99% 98% 99% 50% 80%
80% 99% 99% 98% 99% 50% -
322,969 643,789 551,351 171,087 105,934 75,866
367,091 393,681 428,208 43,291 73,648 1,994 35,856
256,072 310,370 229,925 38,439 42,556 2,291 -
b
2015
50%
50%
-
75,827
35,689
31 Desember/ December 31 2014
-
Aktivitas Bisnis Entitas Anak / Subsidiaries’s Business Activity a. Industri Hak Pengelolaan Hutan/ Forest Concession Right Industry b. Industri Mebel/ Furniture Industry c. Perdagangan dan Jasa/ Services and Trading d. Perusahaan Induk/ Holding Company
PT Narkata Rimba
PT Narkata Rimba
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 8 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham NKT menyetujui untuk pembagian dividen saham sebesar Rp 14,5 miliar.
Based on the notarial deed No.8 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated June 30, 2016, NKT’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 14.5 billion.
6
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
PT Narkata Rimba (Lanjutan)
PT Narkata Rimba (Continued)
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 21 Juli 2016, para pemegang saham NKT menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 30 miliar menjadi Rp 44,5 miliar. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-001378.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016.
Based on the notarial deed No. 5 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated July 21, 2016, NKT’s shareholders agreed to increase the authorized, issued and fully paid capital capital from Rp 30 billion to Rp 44.5 billion. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU001378.AH.01.02.Tahun 2016 dated August 1, 2016.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 17 tanggal 5 September 2016, para pemegang saham milik NKT menyetujui pengalihan saham NKT sebesar 8.979 lembar saham dari PT Alam Mentari Sejahtera ke Perusahaan.
Based on the notarial deed No. 17 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated September 5, 2016, NKT’s shareholders approved the transfer of ownership of 8,979 shares from PT Alam Mentari Sejahtera to the Company.
PT Belayan River Timber
PT Belayan River Timber
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 51 tanggal 15 Desember 2014, para pemegang saham BRT menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 16,407 miliar menjadi sebesar Rp 56,407 miliar atau sebanyak 564.070 lembar saham dengan komposisi Perusahaan sebesar Rp 45.125.600.000 atau sebesar 451.256 lembar saham dan PT Integra Indo Lestari (IIL) sebesar Rp 11.281.400.000 atau sebesar 112.814 lembar saham.
Based on the notarial deed No. 51 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated December 15, 2014, the shareholders of BRT agreed to increase the authorized, issued and fully paid capital stock from Rp 16.407 billion to Rp 56.407 billion consisting of 564,070 shares divided to the Company amounting to Rp 45,125,600,000 or 451,256 shares and PT Integra Indo Lestari (IIL) amounting to Rp 11,281,400,000 or 112,814 shares.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 6 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham BRT menyetujui untuk pembagian dividen saham sebesar Rp 11,5 miliar.
Based on the notarial deed No. 6 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated June 30, 2016, BRT’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 11.5 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 21 Juli 2016, para pemegang saham BRT menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 56,407 miliar menjadi Rp 67,907 miliar. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0013769.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016.
Based on the notarial deed No. 4 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated July 21, 2016, BRT’s shareholders agreed to increase the authorized, issued and fully paid capital from Rp 56.407 billion to Rp 67.907 billion. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU0013769.AH.01.02.Tahun 2016 dated August 1, 2016.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 16 tanggal 5 September 2016, para pemegang saham BRT menyetujui pengalihan saham BRT sebesar 129.024 lembar saham dari IIL ke Perusahaan.
Based on the notarial deed No. 16 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated September 5, 2016, BRT’s shareholders approved the transfer of ownership of 129,024 shares from IIL to the Company. 7
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
PT Intertrend Utama
PT Intertrend Utama
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 78 tanggal 28 April 2015, para pemegang saham ITR menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 35 miliar menjadi sebesar Rp 55 miliar atau sebanyak 55.000 lembar saham. Peningkatan tersebut telah disetor oleh Perusahaan sebesar Rp 19,8 miliar.
Based on the notarial deed No.78 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 28, 2015, the shareholders of ITR agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 35 billion to Rp 55 billion consisting of 55,000 shares. The increase was paid by the Company amounting to Rp 19.8 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 2 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham ITR menyetujui untuk pembagian dividen saham sebesar Rp 36 miliar.
Based on the notarial deed No. 2 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated June 30, 2016 ITR’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 36 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 3 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham ITR menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 55 miliar menjadi Rp 91 miliar.
Based on the notarial deed No. 3 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated June 30, 2016, ITR’s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 55 billion to Rp 91 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 8 tanggal 2 September 2016, para pemegang saham ITR menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 91 miliar menjadi Rp 155,006 miliar.
Based on the notarial deed No. 8 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated September 2, 2016, ITR’s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 91 billion to Rp 155.006 billion.
PT Interkraft
PT Interkraft
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 63 tanggal 23 April 2015, para pemegang saham ITK menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 20 miliar menjadi sebesar Rp 65 miliar atau sebanyak 65.000 lembar saham. Peningkatan tersebut telah disetor oleh Perusahaan sebesar Rp 44,55 miliar.
Based on the notarial deed No. 63 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 23, 2015, the shareholders of ITK agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 20 billion to Rp 65 billion consisting of 65,000 shares. The increase was paid by the Company amounting to Rp 44.55 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 4 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham ITK menyetujui untuk pembagian dividen saham sebesar Rp 53 miliar.
Based on the notarial deed No. 4 dated June 30, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., ITK’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 53 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham ITK menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 80 miliar menjadi Rp 118 miliar dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 65 miliar menjadi Rp 118 miliar. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0013760.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016
Based on the notarial deed No. 5 dated June 30, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., ITK’s shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp 80 billion to Rp 118 billion and issued and fully paid capital from Rp 65 billion to Rp 118 billion. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU0013760.AH.01.02Tahun 2016 dated August 1, 2016. 8
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
PT Intera Indonesia
PT Intera Indonesia
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 62 tanggal 23 April 2015, para pemegang saham INT menyetujui untuk meningkatkan modal dasar yang semula berjumlah Rp 200 juta menjadi Rp 10,2 miliar, meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 50 juta menjadi Rp 10,2 miliar atau sebanyak 10.200 lembar saham. Peningkatan tersebut telah disetor oleh Perusahaan sebesar Rp 9,947 miliar.
Based on the notarial deed No. 62 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 23, 2015, the shareholders of INT agreed to increase the authorized capital from Rp 200 million to Rp 10.2 billion, issued and fully paid capital from Rp 50 million to Rp 10.2 billion consisting of 10,200 shares. The increase was paid by the Company amounting to Rp 9.947 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 10 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham INT menyetujui untuk membagikan dividen saham sebesar Rp 1,1 miliar.
Based on the notarial deed No. 10 dated June 30, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., INT’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 1.1 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 11 tanggal 30 Juni 2016, para pemegang saham INT menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor dari Rp 10,2 miliar menjadi Rp 11,3 miliar.
Based on the notarial deed No. 11 dated June 30, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., INT’s shareholders agreed to increase the authorized, issued and fully paid capital from Rp 10.2 billion to Rp 11.3 billion.
PT Integriya Dekorindo
PT Integriya Dekorindo
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 75 tanggal 27 April 2015, para pemegang saham ITD menyetujui untuk meningkatkan modal dasar yang semula berjumlah Rp 200 juta menjadi Rp 20,2 miliar, meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 50 juta menjadi Rp 20,2 miliar atau sebanyak 202.000 lembar saham. Peningkatan tersebut telah disetor oleh Perusahaan sebesar Rp 19.948.500.000.
Based on the notarial deed No. 75 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 27, 2015, the shareholders of ITD agreed to increase the authorized capital stock from Rp 200 million to Rp 20.2 billion, increase the issued and fully paid capital from Rp 50 million to Rp 20.2 billion or 202,000 shares. The increase was paid by the Company amounting to Rp 19,948,500,000.
PT Citra Borneo Lestari
PT Citra Borneo Lestari
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 1 Juni 2016, Perusahaan telah melepas seluruh kepemilikannya dalam CBL kepada Halim Rusli.
Based on the notarial deed No. 1 dated June 1, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., the Company sold its ownership in CBL to Halim Rusli.
PT Inter Kayu Mandiri
PT Inter Kayu Mandiri
IKM didirikan berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 5 tanggal 19 Agustus 2015 dengan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 16,56 miliar.
IKM was established based on the notarial deed No. 5 of Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., dated August 19, 2015 with authorized, issued and fully paid capital amounting to Rp 16.56 billion.
9
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (Lanjutan) c.
d.
1.
Entitas Anak (Lanjutan)
GENERAL (Continued) c. Subsidiaries (Continued)
PT WoodOne Integra Indonesia
PT WoodOne Integra Indonesia
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., No. 1 tanggal 1 Oktober 2015, para pemegang saham WII menyetujui peningkatan modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 500 juta menjadi Rp 16,56 miliar yang disetor penuh oleh Perusahaan sebesar Rp 8,03 miliar dan IKM sebesar Rp 8,03 miliar.
Based on the notarial deed No. 1 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated October 1, 2015 the shareholders of WII agreed to increased the authorized, issued and fully paid in capital from Rp 500 million to Rp 16.56 billion which was paid by the Company amounting to Rp 8.03 billion and IKM amounting to Rp 8.03 billion.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., No. 8 tanggal 6 Oktober 2015, para pemegang saham WII menyetujui pengesahan jual beli saham dari Perusahaan kepada IKM sebanyak 8.113 lembar saham.
Based on the notarial deed No. 8 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., dated October 6, 2015 the shareholders of WII agreed to approved the sale of 8,113 shares from the Company to IKM.
Berdasarkan akta notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., No. 10 tanggal 28 Desember 2015, para pemegang saham WII menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 33,36 miliar yang disetor sebesar 50% oleh IKM.
Based on the notarial deed No. 10 of Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., dated December 28, 2015, the shareholders of WII agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to Rp 33.36 billion in which 50% is paid by IKM.
Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
d. Completion Date of Financial Statements
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a.
Consolidated
The consolidated financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on February 28, 2017.
Laporan keuangan konsolidasian telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 28 Februari 2017. 2.
the
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements and Statement of Compliance The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the Financial Service Authority (“OJK”).
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
10
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
2.
Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian dan Pernyataan Kepatuhan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Preparation of the Consolidated Financial Statements and Statement of Compliance (Continued)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan “PSAK” No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the “PSAK” No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”.
Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the Group’s functional and presentation currency.
Sebelum 1 Januari 2016, Perusahaan, ITR dan ITK mengukur, mencatat dan menyajikan laporan keuangan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat (USD). Perubahan yang terjadi atas transaksi, peristiwa dan kondisi yang mendasari operasi bisnis Kelompok Usaha. Dengan mempertimbangkan perubahanperubahan yang terjadi tersebut, maka manajemen memutuskan sejak tanggal 1 Januari 2016 sebagai tanggal perubahan mata uang fungsional dari USD ke Rupiah. Hal-hal yang masuk kedalam laporan keuangan konsolidasian diukur dengan menggunakan mata uang fungsional baru tersebut.
Before January 1, 2016, the Company, ITR and ITK measured, recorded and presented its financial statements in United States Dollar (USD). However, there was a change in transactions, events and conditions which underlay the Group’s business operations. Considering those changes, the management decided that as of January 1, 2016, USD functional currency is changed to Indonesian Rupiah. Items included in the consolidated financial statements of the Group are measured using the new functional currency.
Maka dari itu, Kelompok Usaha telah menjabarkan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2015, 2014, dan 2013 dengan menggunakan Rupiah sebagai mata uang penyajian termasuk laporan keuangan periode sebelumnya. Seluruh selisih penjabaran mata uang diakui sebagai komponen ekuitas yang terpisah dalam penghasilan komprehensif lain sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan”. Selisih penjabaran mata uang tidak akan direklasifikasi dari ekuitas ke laba-rugi hingga pelepasan operasi bisnis Perusahaan.
Accordingly, the Group has translated its financial position as of December 31, 2015, 2014 and 2013 into Indonesian Rupiah presentation currency including the prior periods financial statements. All the resulting exchanges differences during these periods had been recognized as a separate equity component in the other comprehensive income as “Exchange Difference Due to Translation of Financial Statements”. There are not reclassification from equity to profit or loss until the disposal of the Company’s business operations. 11
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
2.
Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun 2016
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b.
ACCOUNTING
New and Revised Financial Accounting Standards and Interpretations which Become Effective in 2016 The following are several accounting standards issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group and effective on January 1, 2016:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016 adalah:
PSAK No. 4 (Revisi 2015): Laporan Keuangan Tersendiri tentang metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri. Amandemen ini memperkenankan penggunaan metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama, dan entitas asosiasi dalam laporan keuangan tersendiri entitas tersebut.
PSAK No. 4 (Revised 2015): Separate Financial Statements of Equity Method in Separate Financial Statements. The amendments allow the use of the equity method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures, and associates in the separate financial statements of the entity.
PSAK No. 5 (Revisi 2015): Segmen Operasi. PSAK ini menambahkan pengungkapan deskripsi singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang memiliki karakteristik yang serupa.
PSAK No. 5 (Revised 2015): Operating Segments. The PSAK adds the disclosure of brief description on aggregated operating segments and indicators for similar economic characteristics.
PSAK No. 7 (Revisi 2015): Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi dan entitas yang memakai entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya.
PSAK No. 7 (Revised 2015): Related Party Disclosures. The improvement clarifies that a management entity (an entity that provides key management personnel services) is a related party subject to the related party disclosures. In addition, an entity that uses a management entity is required to disclose the expenses incurred for management services.
PSAK No. 16 (Revisi 2015): Aset Tetap. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
PSAK No. 16 (Revised 2015): Property, Plant and Equipment. The improvement clarifies that in PSAK No. 16 and PSAK No. 19 that the asset may be revalued by reference to observable data on either the gross or the net carrying amount. In addition, the accumulated depreciation or amortisation is the difference between the gross and carrying amounts of the asset. Carrying amounts of the asset is restated by revalued amounts.
12
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) b.
c.
2.
Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun 2016 (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
ACCOUNTING
b. New and Revised Financial Accounting Standards and Interpretations which Become Effective in 2016 (Continued)
PSAK No. 22 (Revisi 2015): Kombinasi Bisnis. Penyesuaian ini memberikan klarifikasi ruang lingkup dan kewajiban membayar imbalan kontinjensi yang memenuhi definisi instrumen keuangan diakui sebagai liabilitas keuangan atau ekuitas.
PSAK No. 22 (Revised 2015): Business Combination. The improvement clarifies the scope and obligation to pay contingent benefit which meet the financial instrument definition recognized as financial liabilities or equity.
PSAK No. 24 (Revisi 2015): Imbalan Kerja. PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
PSAK No. 24 (Revised 2015): Employee Benefits. PSAK No. 24 requires an entity to consider contributions from employees or third parties when accounting for defined benefit plans. Where the contributions are linked to service, they should be attributed to periods of service as a negative benefit. These amendments clarify that, if the amount of the contributions is independent of the number of years of service, an entity is permitted to recognize such contributions as a reduction in the service cost in the period in which the service is rendered, instead of allocating the contributions to the periods of service.
PSAK No. 25 (Revisi 2015): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan. Penyesuaian ini memberikan koreksi editorial pada PSAK 25 paragraf 27.
PSAK No. 25 (Revised 2015): Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. The improvement provides editorial correction for paragraph 27 of PSAK 25.
PSAK No. 68 (Revisi 2015): Pengukuran Nilai Wajar. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya kelompok aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK 55.
PSAK No. 68 (Revised 2015): Fair Value Measurement. The improvement clarifies that the portfolio exception in PSAK No. 68 can be applied not only to financial assets and financial liabilities, but also to other contracts within the scope of PSAK No. 55.
ISAK No. 30: ISAK ini merupakan interpretasi atas PSAK No. 57: Provisi, Liabilitias, Kontinjensi dan Aset Kontinjensi yang mengklarifikasi akuntansi liabilitas untuk membayar pungutan, selain pajak penghasilan yang berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46: Pajak Penghasilan serta denda lain atas pelanggaran perundang-undangan kepada Pemerintah.
ISAK No. 30: The ISAK is an interpretation of PSAK No. 57: Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets which clarifies the accounting for liability to pay levy, other than income taxes within the scope of PSAK No. 46: Income Tax and other penalties on violations of law to the Government.
Prinsip-prinsip Konsolidasian
c. Principles of Consolidation The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Group as described in Note 1c.
Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Kelompok Usaha seperti dijelaskan pada Catatan 1c. 13
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (Continued)
Pengendalian diperoleh ketika Kelompok Usaha terekspos, atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Secara khusus, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:
Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has for all of the following:
a. Kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); b. Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan c. Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
a. Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee); b. Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee; and c. The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
a. pengaturan kontraktual dengan pemegang hak suara lainnya pada investee; b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; c. hak suara yang dimiliki Kelompok Usaha dan hak suara potensial.
a. the contractual arrangement with the other vote holders of the investee; b. rights arising from other contractual arrangements; c. the Group’s voting rights and potential voting rights.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak perusahaan. Aset, liabilitas, pendapatan, dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Kelompok Usaha menghentikan pengendalian atas entitas anak.
The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over a subsidiary and ceases when the Group loses control of a subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control a subsidiary.
14
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Prinsip-prinsip Konsolidasian (Lanjutan)
c.
ACCOUNTING
Principles of Consolidation (Continued)
Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dari Kelompok Usaha dan kepentingan non-pengendali (KNP), meskipun hal tersebut mengakibatkan KNP memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi dan peristiwa lain dalam keadaan yang serupa. Jika anggota Kelompok Usaha menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk transaksi dan peristiwa dalam keadaan yang serupa, maka penyesuaian dilakukan atas laporan keuangannya dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian.
The consolidated financial statements are prepared using uniform accounting policies for like transactions and other events in similar circumstances. If a member of the Group uses different accounting policies for like transactions and events in similar circumtances, appropriate adjustments are made to its financial statements in preparing the consolidated financial statements.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan entitas anak telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil dari operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan bisnis.
All significant intercompany accounts and transactions between the Company and subsidiaries have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Kelompok Usaha pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.
A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction.
Ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian pada entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill), liabilitas, KNP dan komponen ekuitas lainnya serta mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian. Saldo investasi yang masih dimiliki diakui pada nilai wajarnya.
If the Group losses control of a subsidiary, it derecognizes the related assets (including any goodwill), liabilities, NCI and other components of equity and any resulting gain or loss associated with the loss of control. Any investment retained is recognized at its fair value.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly or indirectly to the parent entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.
15
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) d.
e.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
d.
ACCOUNTING
Business Combinations Under Common Control
Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepentingan, dimana selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dengan jumlah tercatat atas neto entitas yang diakuisisi diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan modal disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Business combinations under common control are accounted for using the pooling-of-interest method, whereby the difference between the considerations transferred and the book value of the net assets of the acquiree is recognized as part of “Additional paid-in capital” account in the consolidated statement of financial position.
Dalam menerapkan metode penyatuan kepentingan tersebut, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung disajikan seolah-olah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian.
In applying the said pooling-of-interest method, the components of the financial statements of the combining entities are presented as if the combination has occurred since the beginning of the period of the combining entity become under common control.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
e.
Foreign Currency Balances
Transactions
and
Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.
The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is also the Group’s functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan, dan laba atau rugi selisih kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia, and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the exchange rates used are as follows:
Mata Uang/ Currency US$ 1
2016
2015
2014
13,436
13,795
12,440
Euro 1
14,162
15,070
15,133
Sin$ 1
9,299
9,751
9,422
RMB 1
1,937
2,124
2,032
16
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
Aset Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments The Group applied PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”. i.
Financial Assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Pengklasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Tidak terdapat klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM) dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The classification depends on the nature and purpose for which the asset was acquired and is determined at the time of initial recognition. The Group has not classified any of its financial assets at fair value through profit or loss, held to maturity (HTM), and available for sale financial assets.
Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diakui pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
Aset keuangan Kelompok Usaha yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainlain.
The Group’s financial assets which are classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivable are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
17
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) i.
Financial Assets (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan
Derecognition of financial asset
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a of group similar financial assets, is derecognized when:
i
i
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii
the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
ii
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.
Apabila Kelompok Usaha mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
18
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan)
i.
Financial Assets (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan (Lanjutan)
Derecognition of financial asset (Continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan sebagian (sebagai contoh ketika Kelompok Usaha memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang ditransfer) Kelompok Usaha mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal pengalihan. Selisih antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan dan telah diakui pada penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan antara bagian yang berkelanjutan diakui dan bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.
A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
19
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
Aset Keuangan (Lanjutan)
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) i.
Financial Assets (Continued)
Penurunan nilai dari aset keuangan
Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, termasuk aset dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan kelompok secara kolektif dinilai untuk penurunan nilai. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif pada awal aset keuangan tersebut.
The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate.
20
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) i.
f. Financial Instruments (Continued)
Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan (Lanjutan)
nilai
dari
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
i.
Financial Assets (Continued) Impairment of financial assets (Continued)
keuangan
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut.
Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group.
Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.
Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and, where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
Financial assets carried at amortized cost Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha. 21
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) i.
f.
Aset Keuangan (Lanjutan)
Financial Instruments (Continued) i.
Financial Assets (Continued)
keuangan
Impairment of financial assets (Continued)
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
Financial assets carried at amortized cost (Continued)
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.
If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.
Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
The recovery should not lead to the carrying amount of the financial asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. If a future writeoff is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada periode berikutnya.
If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.
Penurunan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
nilai
dari
aset
22
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
IKHTISAR (Lanjutan) f.
KEBIJAKAN
AKUNTANSI
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) PENTING
Instrumen Keuangan (Lanjutan) ii.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f.
Liabilitas Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) ii. Financial Liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and liabilities which are measured at amortized cost. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of liabilities which are recorded at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi mencakup utang bank dan lembaga keuangan bukan bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban akrual.
The Group’s financial liabilities which are categorized as financial liabilities measured at amortized cost include bank and nonbank financial institution loans, trade payables, other payables, and accrual expenses.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, pada liabilitas keuangan yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the effective interest rate method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the effective interest rate method.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Derecognition of financial liabilities
Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atau persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
23
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) ii.
f.
Liabilitas Keuangan (Lanjutan) Penghentian pengakuan keuangan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Financial Instruments (Continued) ii. Financial Liabilities (Continued) Derecognition (Continued)
liabilitas
iii. Metode suku bunga efektif (SBE)
liabilities
iii. Effective interest rate (EIR) method The EIR method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The EIR is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the EIR, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.
Metode SBE adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan penghasilan bunga selama periode yang relevan. SBE adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
v.
financial
A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
iv. Biaya Perolehan Diamortisasi Instrumen Keuangan
of
dari
iv. Amortized Cost of Financial Instruments
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau pengurangan. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed by using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
v.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial positions if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. 24
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
Instrumen Keuangan (Lanjutan)
f.
vi. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
ACCOUNTING
Financial Instruments (Continued) vi. Fair Value of Financial Instruments
Kelompok Usaha menilai instrumen keuangan seperti derivatif, pada nilai wajar setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di Catatan 27.
The Group measures financial instruments, such as derivatives, at fair value at each consolidated statement of financial position date. Also, fair values of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in Notes 27.
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi:
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
Di pasar utama untuk aset dan liabilitas tersebut, atau
In the principal market for the asset and liability, or
Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut.
In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability.
Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama.
The principal or the most advantageous market must be accessible by Group.
Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar atas aset nonkeuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.
A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.
Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan, dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs, and minimizing the use of unobservable inputs.
25
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
2.
Instrumen Keuangan (Lanjutan) vi. Nilai Wajar (Lanjutan)
Instrumen
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Financial Instruments (Continued)
Keuangan
vi. Fair Value of Financial Instruments (Continued)
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:
All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
Level 1 - Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis;
Level 1
-
Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
Level 2 - Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 2
-
Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly;
Level 3 - Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.
Level 3
-
Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok Usaha menentukan apakah terjadi transfer antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.
For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.
Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.
For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above. 26
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
g. Kas dan Setara Kas
g. Cash and Cash Equivalents
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of three months or less from the time of placement and neither be pledged as collateral nor be restricted.
Dalam penyajian laporan arus kas konsolidasian, cerukan termasuk komponen kas dan setara kas karena merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengelolaan kas.
When presenting consolidated statement of cash flows, overdraft is included as a component of cash and cash equivalents and form an integral part of the cash management.
h. Persediaan
i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
h. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Nilai perolehan ditentukan dengan metode rata-rata yang meliputi biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang timbul hingga persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap untuk dijual atau dipakai. Persediaan barang jadi dan barang dalam proses mencakup alokasi yang layak atas biaya produksi tidak langsung tetap dan variabel, disamping bahan baku dan upah langsung.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the average method and comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Finished goods and goods in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overheads in addition to direct materials and labor.
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga penjualan dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for inventory obsolescence, if any, is provided based on a review of the physical condition of the inventories at the end of reporting period.
Biaya Dibayar di Muka
i.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Prepaid Expenses
Aset Tetap
j.
Fixed Assets Land and buildings are measured at their revaluation value, less accumulated depreciation for buildings. Revaluations shall be made with sufficient regulation to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of reporting period.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai revaluasi, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan. Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan. 27
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Fixed Assets (Continued)
Frekuensi revaluasi tergantung perubahan nilai wajar dari suatu aset tetap yang direvaluasi. Jika aset tetap mengalami perubahan nilai wajar secara signifikan dan fluktuatif, maka revaluasi secara tahunan, apabila perubahan nilai wajar tidak signifikan maka aset tersebut perlu direvaluasi setiap tiga atau lima tahun sekali.
The frequency of revaluations depends upon the changes in fair values of the items of property, plant and equipment being revalued. If the fair value of a revalued asset have a significant and volatille movements, thus necessitating annual revaluation. Such frequent revaluations are unnecessary for items of property, plant and equipment with only insignificant movements in fair value, revaluation every three or five years may be sufficient.
Surplus revaluasi diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasi aset tetap. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah diakui sebelumnya dalam laba rugi. Defisit revaluasi diakui dalam laba rugi. Namun penurunan nilai tersebut diakui dalam surplus revaluasi aset tetap sepanjang tidak melebihi saldo surplus revaluasi untuk aset tersebut.
A revaluation surplus is recorded in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus. However, the increase is recognized in profit and loss to the extent that it reverses a revaluation deficit of the same asset previously recognized in profit or loss. A revaluation deficit is recognized in profit or loss. However, the decrease shall be recognized in the revaluation surplus to the extent of any credit balance existing in the revaluation surplus in respect of that asset.
Surplus/defisit revaluasi aset tetap yang dipindahkan secara berkala setiap periode ke saldo laba adalah sebesar perbedaan antar jumlah penyusutan berdasarkan nilai revaluasian aset dengan jumlah penyusutan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut. Selanjutnya, akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasian dieliminasi terhadap jumlah tercatat bruto dari aset dan jumlah tercatat neto setelah eliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian dari aset tersebut. Pada saat penghentian aset, surplus/defisit revaluasi untuk aset tetap yang dijual dipindahkan ke saldo laba.
A periodic transfer from the asset revaluation surplus / deficit to retained earnings is made for the difference between depreciation based on the revalued carrying amount of the asset and depreciation based on the original cost of the asset. Additionally, accumulated depreciation as at the revaluation date is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net asset amount is restated to the revalued amount of the asset. Upon disposal, any revaluation surplus relating to the particular asset being sold is transferred to retained earnings.
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap jumlah biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.
Fixed assets, except for land and buildings, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
28
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) j.
2.
Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j.
Fixed Assets (Continued)
Pada saat pembaharuan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.
When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.
Penyusutan aset tetap, kecuali tanah, dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets, except for land is computed based on straight-line method based on the estimated useful lives of the respective assets as follows: Tahun/ Years
Bangunan Sarana prasarana Instalasi listrik Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik Inventaris toko
10-20 10 8-20 4-16 8 4-8 4-8 4-8 4-8 4-8
Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Store equipment
Tanah tidak diamortisasi.
Land is not amortized.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of Building Usage Rights (“HGB”) incurred when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under “Fixed Assets” account and not amortized. The legal cost incurred to extend or renew the land rights are recorded as intangible assets and amortized over the shorter of the rights’ legal life or land’s economic life.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laba atau rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan aset tetap telah ditelaah oleh manajemen dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.
The fixed assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed by management and adjusted prospectively, if appropriate, at each financial year end. 29
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2.
j. Aset Tetap (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Fixed Assets (Continued)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed asset or investment property account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use.
Aset tetap – bangun, kelola dan alih berupa bangunan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan umur ekonomis dari aset tetap – bangun, kelola dan alih yang bersangkutan, maksimum sesuai jangka waktu perjanjian.
Fixed assets – build, operate and transfer for building are stated as cost less accumulated depreciation. Depreciation of fixed assets – build, operate and transfer calculated using straight-line method based on the estimated useful lives at maximum as the agreement period.
k. Properti Investasi
k. Investment Properties
Properti investasi Entitas Anak terdiri dari tanah yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Investment properties of a Subsidiary consist of land held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.
Properti investasi disajikan sebesar nilai revaluasi. Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup regular untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Investment properties are measured at their revaluation value. Revaluations shall be made with sufficient regulation to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the end of reporting period.
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya.
An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.
30
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
k. Properti Investasi (Lanjutan)
l.
k.
ACCOUNTING
Investment Properties (Continued)
Pengalihan ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Pengalihan dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owneroccupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.
Untuk pengalihan dari properti investasi ke properti yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti investasi tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.
For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.
Biaya Pengelolaan Hak Pengusahaan Hutan
l.
Deferred Cost on Forest Concession Rights Costs and expenses inccured in obtaining “Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)”, such as forest concession fees, and cost of environmental evaluation and analysis, air photo survey and planning, are capitalized and amortized over the economic terms of the concession rights using the straight-line method over the terms of the IUPHHK.
Biaya/iuran yang terjadi untuk memperoleh “Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK)”; seperti biaya Hak Pengusahaan Hutan (HPH), analisis mengenai dampak lingkungan, foto udara dan rencana karya pengusahaan hutan, ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat masing-masing IUPHHK tersebut dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu IUPHHK. m. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
m. Impairment of Non-Financial Asset At each reporting date, the Group assesses the carrying value of non-financial assets whether there is an indication that assets may be impaired. If any such indication exists, the assets recoverable amount is estimated to determine the impairment loss (if any). If it is impossible to estimate the recoverable amount of individual asset, the Group will estimate recoverable amount from cash generating unit of assets (“CGU”).
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset non-keuangan mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Kelompok Usaha membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut untuk menentukan kerugian penurunan nilai (jika ada). Jika tidak mungkin mengestimasi jumlah terpulihkan dari aset nonkeuangan secara individual, Kelompok Usaha akan mengestimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset (“UPK”).
31
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) m. Penurunan (Lanjutan)
n.
o.
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) m. Impairment (Continued)
of
ACCOUNTING
Non-Financial
Asset
Estimasi jumlah terpulihkan adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Ketika jumlah terpulihkan suatu aset non-keuangan (UPK) di bawah nilai tercatatnya, maka nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya dan kerugian penurunan nilai yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Estimated recoverable amount is the higher amount between fair value less costs to sell or value in use. When the recoverable amount of non-financial assets (CGU) less than its carrying value, the carrying value is written down to its recoverable amount and impairment losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 2f.
Accounting policy for impairment of financial assets are described in Note 2f.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Income and Expense Recognition
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT).
Pendapatan diakui ketika risiko dan manfaat yang signifikan telah dipindahkan kepada pembeli, bersamaan dengan waktu pengiriman dan penerimaannya.
Revenue is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance.
Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.
Expenses are recognized when incurred on an accrual basis.
Sewa
o. Lease
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.
Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Consequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.
32
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) o.
p.
2.
Sewa (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Lease (Continued)
Kelompok Usaha sebagai lessee
The Group as lessee
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its consolidated statements of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income.
Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
Kelompok Usaha sebagai lessor
The Group as lessor
Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan metode garis lurus sesuai dengan perjanjian sewanya.
The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statements of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income. Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
p. Transactions with Related Parties The Group has transactions with related parties.
Kelompok Usaha mempunyai transaksitransaksi dengan pihak-pihak berelasi. 33
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) p.
q.
r.
Transaksi dengan (Lanjutan)
Pihak-pihak
2.
Berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) p. Transactions (Continued)
with
Related
Parties
Transaksi-transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Semua transaksi-transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak yang berelasi telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All transactions with related parties disclosed in the relevant notes to consolidated financial statements.
Kapitalisasi Biaya Pinjaman
q.
are the
Capitalization Borrowing Costs
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas anak sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset that are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest costs and other costs that the Subsidiaries incurs in connection with the borrowing of funds.
Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya, dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.
Capitalization of borrowing costs begins when the required activities to prepare the asset for use in accordance with the intention and expenditures for the asset and borrowing costs have occurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.
Perpajakan
r.
Taxation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”.
The Group had adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari tahun berjalan dan tahun lalu dicatat sebesar jumlah ekspektasi direstitusi dari atau dibayarkan kepada kantor pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.
Current income tax assets and liabilities for the current and prior years are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.
34
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r.
2.
Perpajakan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) r.
ACCOUNTING
Taxation (Continued)
Pajak Kini (Lanjutan)
Current Tax (Continued)
Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada usaha tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Kelompok Usaha sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Group with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan dan banding, pada saat keputusan atas keberatan dan banding tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.
Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang belum dikompensasi.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direview pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.
35
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r.
s.
2.
Perpajakan (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) r.
ACCOUNTING
Taxation (Continued)
Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Deferred Tax (Continued)
Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui di luar laba rugi diakui di luar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.
Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.
Deferred tax assets and liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.
Imbalan Kerja
s. Employee Benefits
Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”). Berdasarkan UUK, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar pesangon, penghargaan masa kerja dan penggantian hak kepada karyawan jika persyaratan yang ditentukan dalam UU tersebut terpenuhi.
The Group recognized an unfunded employee benefits liabilities in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”). Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
Liabilitas imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto.
Employee benefits liabilities are calculated by an independent actuarist using the projectedunit- method and applying the assumption on discount rate.
Pengukuran kembali terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada saldo laba melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya.
Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in consolidated statement of financial position with a corresponding debit or credit to retained earnings through other comprehensive income in the period in which they occur. Remeasurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal diantara: i) ketika program amandemen atau kurtailmen terjadi; dan ii) ketika entitas mengakui biaya restrukturisasi atau imbalan terminasi terkait
Past service cost are recognized in profit or loss at the earlier between: i) the date of the plan amandment or curtailment, and; ii) the date of the entity recognizes related restructuring costs or related termination benefit.
36
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) s.
2.
Imbalan Kerja (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
s. Employee Benefits (Continued) Net interest calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability. The Group recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under "General and Administrative Expenses" as approriate in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income: i) Service costs comprising current service costs, past-service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and; ii) Net interest expense or income.
Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Kelompok Usaha mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun "Beban Umum dan Administrasi" pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian: i) Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (kurtailmen) tidak rutin, dan; ii) Beban atau penghasilan bunga neto. t.
Provisi
t.
Provisions
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara handal.
A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.
All provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.
u. Laba per Saham
v.
ACCOUNTING
u. Earnings per Share
Laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Company has no dilutive potential ordinary shares. So that dilutive earnings per share equal with basic earnings per shares.
Segmen Operasi
v.
Segment Operation A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. 37
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) v.
2.
Segmen Operasi (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued)
v. Segment Operation (Continued) Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.
Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. w. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
x.
ACCOUNTING
w. Asset and Liabilities of Tax Amnesty
Sesuai dengan PSAK No. 70, aset pengampunan pajak diukur pada saat pengakuan awal sebesar biaya perolehan aset pengampunan pajak berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak. Biaya perolehan aset pengampunan pajak merupakan deemed cost dan menjadi dasar bagi Kelompok Usaha dalam melakukan pengukuran setelah pengakuan awal mengacu pada standar akuntansi keuangan yang relevan.
In accordance of PSAK No. 70, asset of tax amnesty are measured at initial recognition at acquisition cost asset based on Certificate of Tax Amnesty (SKPP) issued by the Ministry of Finance in accordance with Law No. 11 of 2016 on Tax Amnesty. Costs of asset of tax amnesty is deemed cost and the basis for the Group in the measurement after initial recognition refers to the relevant accounting standards.
Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.
Liabilities of tax amnesty are measured at the contractual obligation to deliver cash or cash equivalents to settle the obligations directly related to the acquisition of assets of tax amnesty.
Kelompok Usaha mengakui selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak di ekuitas dalam akun Tambahan Modal Disetor. Kelompok Usaha mengakui uang tebusan yang dibayarkan dalam laba rugi pada periode SKPP disampaikan.
The Group recognizes the difference between assets and liabilities of tax amnesty in equity in the Additional Paid-In Capital. The Group recognizes redemption was paid in income in the period SKPP delivered.
Peristiwa setelah Periode Keuangan Konsolidasian
Laporan
x.
Events after The Consolidated Financial Reporting Period Post year-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.
Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Kelompok Usaha pada periode laporan keuangan konsolidasian (“adjusting events”) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun laporan yang bukan adjusting events telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.
38
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ESTIMASI
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlahjumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
The preparation of the consolidated financial statements, in conformity with the Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make estimates and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.
a.
a.
Pertimbangan i. Penentuan Mata Uang Fungsional
Judgments i. Determination of Functional Currency The functional currency of each of the entities under the Group are the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of the Group.
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari Kelompok Usaha. ii.
ii.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2f.
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014). Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2f. iii. Penyisihan Usaha
Penurunan
Nilai
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
iii.
Piutang
Allowance for Receivables
Impairment
of
Trade
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customers current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group’s expected to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk penurunan nilai piutang. Nilai tercatat piutang usaha telah diungkapkan dalam Catatan 6.
These specific provisons are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. Further details are shown in Note 6. 39
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan) a.
Pertimbangan (Lanjutan) iv. Tagihan dan Keberatan Pemeriksaan Pajak
v.
b.
3.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) a. Judgments (Continued)
atas
iv.
Hasil
Claims for Tax Refund Assessments Under Appeal
and
Tax
Berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku saat ini, manajemen mempertimbangkan apakah jumlah tercatat dalam akun di atas dapat dipulihkan dan direstitusi oleh Kantor Pajak. Lebih lanjut, manajemen mempertimbangkan liabilitas yang mungkin timbul dari hasil pemeriksaan pajak yang masih diajukan keberatannya.
Based on the tax regulations currently enacted, the management makes judgement if the amounts recorded under the above account are recoverable and refundable by the Tax Office. Futher, the management also judged possible liability that might arise from the tax assessment under objection.
Nilai tercatat atas tagihan dan keberatan atas hasil pemeriksaan pajak Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 16.
The carrying amount of the Group’s claims for tax refund and tax assessments under appeal are disclosed in Note 16. v.
Revaluasi Tanah dan Bangunan
Revaluation of Land and Buildings
Kelompok Usaha mengukur tanah dan bangunan pada jumlah revaluasian dengan perubahan pada nilai wajar diakui dalam Penghasilan Komprehensif Lain (OCI). Kelompok Usaha melibatkan penilai independen dalam menentukan nilai wajar tanah dan bangunan pada tanggal 31 Desember 2016. Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan berdasarkan bukti pasar dengan menggunakan harga yang dapat dibandingkan dan disesuaikan terhadap faktor-faktor pasar spesifik seperti sifat, lokasi dan kondisi aset tersebut.
The Group measures land and buildings at revalued amounts with changes in fair value being recognized in Other Comprehensive Income (OCI). The Group engaged an independent valuation specialist to assess the fair value of land and buildings as of December 31, 2016. Land and buildings were valued by reference to market-based evidence, using comparable prices adjusted for specific market factors such as nature, location and condition of the asset.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapan pada Catatan 11.
The key assumptions used to determine the fair value of land and buildings is provided in Note 11.
Estimasi dan Asumsi
b. Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based their assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. 40
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) i.
ii.
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Estimates and Assumptions (Continued) i.
Estimasi Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.
The determination of the Group’ employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income when they occur.
Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai tercatat estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan telah diungkapkan dalam Catatan 18.
While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities employee benefits and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 18.
ii.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.
The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.
Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Futher details is disclosed in Note 11.
41
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) iii. Pertimbangan Nilai Wajar dari Keuangan dan Liabilitas Keuangan
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Estimates and Assumptions (Continued) iii.
Aset
Ketika nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat atau disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diambil dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.
When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded or presented in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.
Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko pasar. Perubahan dalam asumsi mengenai faktorfaktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.
The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and market risk. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha diungkapkan dalam Catatan 27 atas laporan keuangan konsolidasian.
The fair value of the Group’ financial assets and liabilities are disclosed in Note 27 to the consolidated financial statements. iv.
iv. Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are shown in Note 8.
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8. v.
Determination of Fair Values of Financial Assets and Financial Liabilities
v.
Pajak Penghasilan
Income Tax Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. 42
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 3.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan) b.
3.
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) b. Estimates and Assumptions (Continued) vi. Impairment of Non-Financial Assets
vi. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow is projected and does not include restructuring activities that is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
vii. Uncertain Tax Exposure
vii. Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applied similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized. 43
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
4.
RESTATEMENT OF FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
Mulai 1 Januari 2016, mata uang fungsional Kelompok Usaha menurut biaya dan pendanaan menggunakan mata uang Rupiah. Dengan demikian, laporan keuangan pencatatan Kelompok Usaha berubah dari USD ke IDR.
Starting January 1, 2016, the Group’s functional currency, according to its expenses and financing activities using in Indonesian Rupiah. Thus, the recording Group’s financial statements changed from USD to IDR.
Sesuai dengan ketentuan PSAK 10, ketika ada perubahan dalam mata uang fungsional entitas, entitas harus menerapkan prosedur translasi berlaku untuk mata uang fungsional baru secara prospektif sejak tanggal perubahan yang efektif 1 Januari 2016. Oleh karena itu, Kelompok Usaha telah melakukan translasi atas laporan keuangan konsolidasian pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 dan laporan keuangan tahun sebelumnya yang dikeluarkan dalam mata uang USD ke mata uang penyajian IDR dengan menggunakan prosedur berikut:
In accordance with the provision of PSAK 10, when there is a change in an entity’s functional currency, the entity shall apply the translation procedures applicable to the new functional currency prospectively from the date of the change which is effective January 1, 2016. Hence, the Group has translated its consolidated financial statements as of and for the year ended December 31, 2015 and prior periods’ financial statements issued in USD to IDR presentation currency using the following procedures:
Sebuah aset dan liabilitas untuk setiap laporan posisi keuangan konsolidasian yang disajikan (yaitu termasuk perbandingan), akan dijabarkan dengan kurs penutupan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian;
Assets and liabilities for each consolidated statement of financial position presented (ie including comparative) shall be translated at the closing rate at the date of that consolidated statement of financial position;
Pendapatan dan beban untuk setiap laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian atau laporan laba rugi terpisah yang disajikan (yaitu termasuk perbandingan) harus dijabarkan dengan menggunakan kurs ratarata satu tahun; dan
Income and expenses for each consolidated statement of profit and other comprehensive income or separate income statement presented (ie including comparatives) shall be translated at average exchange rates for one year; and
Semua selisih kurs yang dihasilkan harus diakui dalam penghasilan komprehensif lain.
All resulting exchange differences shall be recognized in other comprehensive income.
Mata uang penyajian Kelompok Usaha adalah Rupiah, translasi dan pengukuran kembali dari mata uang fungsional Dolar Amerika Serikat ke dalam mata uang penyajian Rupiah dengan kurs yang disajikan dalam Catatan 2e.
The Group’s presentation currency is Indonesian Rupiah, the translation and remeasurement from functional currency, US Dollar, into presentation currency, Rupiah, using the exchange rates presented in Indonesian Note 2e.
Berikut ini penyajian kembali dari translasi dan pengukuran kembali laporan keuangan Kelompok Usaha dari USD ke Rupiah untuk laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 dan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
The following is a summary of the translation and remeasurement of the Group’s financial statements from USD into Indonesian Rupiah and Group’s consolidated financial statements translation for consolidated statement of financial positions as of December 31, 2015, 2014 and 2013 and consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the years ended on December 31, 2015 and 2014:
44
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 4.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2015 Sebelum translasi/ Before translation (USD) Laporan posisi keuangan konsolidasian ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, bersih Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Taksiran tagihan pajak Jumlah Aset Lancar
Setelah translasi/ After translation (IDR) Consolidated statement of financial position ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Other receivables Related party Third parties Inventories Prepaid taxes Prepaid expenses Advances for purchase Estimated claim for tax refund
8,432,840
116,330,998,235
7,484,896
103,254,127,607
413,556 6,087,397 41,738,376 6,280,671 591,216 2,120,457
5,705,000,000 83,975,605,783 575,780,894,734 86,641,875,124 8,155,804,028 29,251,710,800
215,773
2,976,593,074
73,365,182
1,012,072,609,385
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian Aset pajak tangguhan Properti investasi Aset tetap – bersih Aset lain-lain
2,329,520 112,924 386,662 69,028,811 622,520
32,135,724,826 1,557,777,573 5,334,000,000 954,784,745,618 8,587,664,705
NON-CURRENT ASSETS Advances for purchase Deferred tax assets Investment property Fixed assets – net Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
72,480,437
1,002,399,912,722
Total Non-Current Assets
145,845,619
2,014,472,522,107
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang sewa pembiayaan Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES
55,589,755 6,674,907
766,860,659,223 92,080,340,642
841,430 1,783,790 374,900 1,668,438
11,607,525,581 24,607,397,552 5,171,757,786 25,429,552,176
CURRENT LIABILITIES Bank and non-bank financial institution loans Trade payables – third parties Other payables Third parties Accrual expenses Taxes payable Advance from customers
1,063,206
14,666,943,669
639,588
8,823,113,862
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease
68,636,014
949,247,290,491
Total Current Liabilities
45
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2015 Sebelum translasi/ Before translation (USD) LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
Setelah translasi/ After translation (IDR)
NON-CURRENT LIABILITIES
14,368,914
198,219,164,268
802,623
11,072,193,969
5,987,705 44,973 3,088,928 1,422,782
82,600,391,671 620,400,000 46,102,573,417 19,627,280,409
Long term liabilities – net of current maturities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease Other payables Related party third party Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
25,715,925
358,242,003,734
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
94,351,939
1,307,489,294,225
TOTAL LIABILITES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Tambahan modal disetor
10,160,518
139,866,947,544
45,594 19,498,085
510,692,166 165,264,491,867
EQUITY Equity attributable to the equity holders of the parent company Share capital Additional paid - in capital Exchange difference due to translation of financial statements Revaluation surplus of fixed assets – net Differences equity transaction with noncontrolling interest Retained earnings
Sub-jumlah Kepentingan non-pengendali
48,547,012 2,946,668
666,113,053,220 40,870,174,662
Sub-total Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
51,493,680
706,983,227,882
TOTAL EQUITY
145,845,619
2,014,472,522,107
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( Surplus revaluasi aset tetap – bersih Selisih transaksi nilai ekuitas dengan pihak non-pengendali Saldo laba
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
18,164,071 3,112,918
195,000,000,000 24,045,697,456
2,434,174 )
141,425,224,187
46
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2015 Sebelum translasi/ Before translation (USD)
Setelah translasi/ After translation (IDR)
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income 83,534,709 (
LABA BRUTO Beban penjualan
1,118,696,671,711
65,484,693 )
(
18,050,016
876,991,059,336 ) 241,705,612,375
(
3,413,537 )
(
45,714,062,523 )
Beban umum dan administrasi (
5,969,569 )
(
79,944,456,088 )
Laba selisih kurs – bersih Beban bunga Beban administrasi bank Penghasilan bunga Rugi penjualan aset tetap Lain-lain – bersih
719,871 5,025,929 ) 230,780 ) 55,998 1,410,598 ) 607,286
( ( (
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
( ( (
3,382,758
7,297,546,317 67,307,212,559 ) 3,090,609,915 ) 749,969,374 18,890,632,216 ) 8,132,624,499
42,938,779,264
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Gain on foreign exchange – net Interest expense Bank administration charges Interest income Loss on sale of fixed assets Miscellaneous – net PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini ( Tangguhan
977,398 ) 697,086
(
13,771,265,405 ) 9,363,792,298
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Jumlah beban pajak – bersih
280,312 )
(
4,407,473,107 )
Total tax expenses – net
(
LABA TAHUN BERJALAN Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( Pos yang tidak dapat direklasifikasi ke laba rugi: Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - bersih JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
3,102,446
38,531,306,157
PROFIT FOR THE YEAR
115
1,548,284
Other Comprehensive Income (Loss) Item that can be reclassified to profit or loss: Exchange difference due to translation of financial statements Items that will not be reclassified to profit or loss: Remeasurement on employee benefits liabilities – net
1,861,769
90,512,855,709
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
1,240,792 )
51,980,001,268
47
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2015 Sebelum translasi/ Before translation (USD)
Setelah translasi/ After translation (IDR)
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH
37,891,275,532 640,030,625 38,531,306,157
Profit for the year attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests TOTAL
1,944,526
89,526,000,854
Comprehensive income for the year attributable to: Equity holders of the parent company
82,757 ) 1,861,769
986,854,855 90,512,855,709
Non-controlling interests TOTAL
11.05
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS OF THE PARENT COMPANY
3,053,160 49,286 3,102,446
Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
(
8.90 2014 Sebelum translasi/ Before translation (USD)
Laporan posisi keuangan konsolidasian ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, bersih Piutang lain-lain - pihak ketiga Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian Taksiran tagihan pajak Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian Aset pajak tangguhan Aset tetap – bersih Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
Setelah translasi/ After translation (IDR) Consolidated statement of financial position ASSETS CURRENT ASSETS 27,003,675,052 Cash and cash equivalents Trade receivables 126,453,215,078 Third parties, net 85,975,091,310 Other receivables – third parties 370,729,131,373 Inventories 53,483,073,353 Prepaid tax 8,185,548,964 Prepaid expenses 38,666,930,986 Advance for puchase Estimated claim 4,381,778,520 for tax refund 714,878,444,636 Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS 49,233,418,595 Advance for purchase 200,573,224 Deferred tax assets 745,755,613,017 Fixed assets – net 11,096,476,681 Other assets 806,286,081,517 Total Non-Current Assets 1,521,164,526,153 TOTAL ASSETS
2,170,713 10,165,050 6,911,181 29,801,377 4,299,283 658,004 3,108,274 352,233 57,466,115 3,957,670 16,123 59,948,201 892,000 64,813,994 122,280,109 48
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2014 Sebelum translasi/ Before translation (USD) LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
Setelah translasi/ After translation (IDR) LIABILITIES
47,659,008 6,268,989
592,878,060,190 77,986,237,180
177,142 1,084,593 105,084 735,846
2,203,632,409 13,492,332,427 1,307,234,867 9,153,927,568
CURRENT LIABILITIES Bank and non-bank financial institution loans Trade payables – third parties Other payables Third parties Accrual expenses Taxes payable Advance from customers
855,880
10,647,141,064
Utang sewa pembiayaan
1,196,976
14,890,374,606
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
58,083,518
722,558,940,311
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
NON-CURRENT LIABILITIES
232,824
2,896,321,840
1,530,530
19,039,788,936
7,597,269 1,645,498 3,708,047 1,290,598
94,510,018,600 20,470,000,000 49,276,052,995 16,055,031,298
Long term liabilities – net of current maturities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease Other payables Related party third party Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
16,004,766
202,247,213,669
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
74,088,284
924,806,153,980
TOTAL LIABILITIES
Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Tambahan modal disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (
10,316,074 10,960,915
100,000,000,000 119,045,697,456
1,327,846 )
105,769,457,388 49
EQUITY Equity attributable to the equity holders of the parent company Share capital Additional paid - in capital Exchange difference due to translation of financial statements
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2014 Sebelum translasi/ Before translation (USD) Surplus revaluasi aset tetap – bersih Selisih transaksi nilai ekuitas dengan pihak non-pengendali Saldo laba
Setelah translasi/ After translation (IDR)
12,569,296
155,811,192,447
45,594 14,038,454
510,692,166 95,450,012,909
Revaluation surplus of fixed assets – net Differences equity transaction with noncontrolling interest Retained earnings
Sub-jumlah Kepentingan non-pengendali
46,602,487 1,589,338
576,587,052,366 19,771,319,807
Sub-total Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
48,191,825
596,358,372,173
TOTAL EQUITY
122,280,109
1,521,164,526,153
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
TOTAL
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
LIABILITIES AND EQUITY
Consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN (
83,861,362 70,459,419 )
(
996,105,258,868 836,916,693,334 )
NET SALES COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO Beban penjualan
(
13,401,943 2,793,637 )
(
159,188,565,534 33,182,814,062 )
Beban umum dan administrasi (
4,324,284 )
(
51,363,844,019 )
Laba selisih kurs – bersih Beban bunga Beban administrasi bank Penghasilan bunga Rugi penjualan aset tetap Lain-lain – bersih
509,745 5,170,589 ) 102,102 ) 18,712 258,869 ) 603,537
GROSS PROFIT Selling expenses General and administrative expenses Gain on foreign exchange – net Interest expense Bank administration charges Interest income Loss on sale of fixed assets Miscellaneous – net
( ( (
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK
( ( (
1,884,456
6,055,309,186 61,416,255,732 ) 1,212,791,628 ) 222,261,844 3,074,840,894 ) 7,168,537,414 22,384,127,643
PROFIT BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini ( Tangguhan (
465,199 ) 109,869 )
( (
5,636,464,967 ) 1,305,018,788 )
TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
Jumlah beban pajak – bersih
575,068 )
(
6,941,483,755 )
Total tax expenses – net
(
LABA TAHUN BERJALAN Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain Pos yang dapat direklasifikasi ke laba rugi: Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (
1,309,388
383,389 ) 50
15,442,643,888
PROFIT FOR THE YEAR
8,144,944,662
Other Comprehensive Income (Loss) Item that can be reclassified to profit or loss: Exchange difference due to translation of financial statements
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2014 Sebelum translasi/ Before translation (USD) Pos yang tidak dapat direklasifikasi ke laba rugi: Penurunan revaluasi aset tetap – bersih Pengukuran kembali liabilitas imbalan kerja - bersih JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
Setelah translasi/ After translation (IDR)
(
342,938 )
(
(
19,934 )
(
Items that will not be reclassified to profit or loss: Decrease on revaluation of 4,073,415,308 ) fixed assets - net Remeasurement on employee benefits 236,782,367 ) liabilities – net
19,277,390,875
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
1,275,553 33,835
14,738,392,771 704,251,117
Profit for the year attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
1,309,388
15,442,643,888
TOTAL
559,966 3,161
18,534,080,509 743,310,366
Comprehensive income for the year attributable to: Owners of the parent company Non-controlling interests
563,127
19,277,390,875
TOTAL
7.02
BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO THE PARENT COMPANY
563,127
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH Jumlah penghasilan komprehensif tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali JUMLAH LABA PER SAHAM DASAR YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK
6.07 2013 Sebelum translasi/ Before translation (USD)
Laporan posisi keuangan konsolidasian ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak ketiga, bersih Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan
Setelah translasi/ After translation (IDR)
1,671,305
20,371,538,807
7,621,196
92,894,763,711
2,891,904 33,049,598
35,249,397,253 402,841,557,735 51
Consolidated statement of financial position ASSETS CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties, net Other receivables third parties Inventories
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2013 Sebelum translasi/ Before translation (USD)
Setelah translasi/ After translation (IDR)
Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka pembelian
2,787,020 118,970 2,312,977
33,970,988,735 1,450,140,674 28,192,884,873
Taksiran tagihan pajak
444,004
5,411,964,756
Prepaid tax Prepaid expenses Advance for purchase Estimated claim for tax refund
Jumlah Aset Lancar
50,896,974
620,383,236,544
Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR Piutang lain-lain Uang muka pembelian Aset pajak tangguhan Aset tetap – bersih Aset lain-lain
1,769,628 957,544 14,783 55,369,458 1,666,462
21,570,000,000 11,671,494,154 180,186,768 674,898,324,892 20,312,497,858
NON-CURRENT ASSETS Other receivables Advance for purchase Deferred tax assets Fixed assets – net Other assets
Jumlah Aset Tidak Lancar
59,777,875
728,632,503,672
Total Non-Current Assets
110,674,849
1,349,015,740,216
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET LIABILITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Beban akrual Utang pajak Uang muka pelanggan Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
LIABILITIES
40,749,349 5,451,878
496,693,792,132 66,452,956,850
1,771,286 405,157 314,722 1,224,643
21,590,212,524 4,938,478,582 3,836,129,976 14,927,158,259
CURRENT LIABILITIES Bank loans and non-bank financial institution loans Trade payables – third parties Other payables Third parties Accrual expenses Taxes payable Advance from customers
8,648,260
105,413,649,771
Utang sewa pembiayaan
961,386
11,718,343,431
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial institution loans Obligation under finance lease
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
59,526,681
725,570,721,525
Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank
NON-CURRENT LIABILITIES
777,507
9,477,036,251 52
Long term liabilities – net of current maturities: Bank loans and non-bank financial institution loans
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
4. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)
4.
RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
2013 Sebelum translasi/ Before translation (USD) Utang sewa pembiayaan Utang lain-lain Pihak berelasi Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas imbalan kerja
418,677
5,103,256,605
6,245,191 3,607,718 1,038,369
76,122,623,993 47,058,929,941 12,656,690,603
Obligation under finance lease Other payables Related party Deferred tax liabilities Employee benefits liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
12,087,462
150,418,537,393
Total Non-Current Liabilities
JUMLAH LIABILITAS
71,614,143
875,989,258,918
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham Tambahan modal disetor
13,167,383
159,897,200,803
223,850 12,530,757
510,692,166 77,972,229,567
EQUITY Equity attributable to the equity holders of the parent company Share capital Additional paid-in capital Exchange difference due to translation of financial statements Revaluation surplus of fixed assets – net Differences equity transaction with noncontrolling interest Retained earnings
Sub-jumlah Kepentingan non-pengendali
38,372,780 687,926
463,052,971,857 9,973,509,441
Sub-total Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS
39,060,706
473,026,481,298
TOTAL EQUITY
110,674,849
1,349,015,740,216
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
10,316,074 3,112,918
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( Surplus revaluasi aset tetap – bersih Selisih transaksi nilai ekuitas dengan pihak non-pengendali Saldo laba
100,000,000,000 24,045,697,456
978,202 )
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 5.
Setelah translasi/ After translation (IDR)
100,627,151,865
KAS DAN SETARA KAS
5.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016 Kas Bank Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
CASH AND CASH EQUIVALENTS
1,034,793,898
2015 1,419,886,997
2014 2,272,357,298
6,046,230,085 4,976,691,623
5,600,605,324 1,972,900,165
6,211,052,883 1,740,942,274
670,662,861
694,107,879
105,330,121
222,928,766
656,493,788
25,638,485
53
Cash on Hand Cash in Banks Third parties In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corporation
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5.
2016 Bank Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk
63,697,262 52,643,988 4,404,749 776,000 651,000
Dalam Dolar Amerika Serikat PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 855.313, US$ 3.096.409, dan US$ 960.868 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) 11,491,941,734 PT Bank Central Asia Tbk (US$ 109.960, US$ 355.450, dan US$ 259.295 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) 1,477,417,052 The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$ 15.644, US$ 406.212, dan US$ 19.154 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) 210,197,487 PT Bank ICBC Indonesia (US$ 12.758, US$ 15.016 dan US$ 7.396 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) 171,410,442 PT Bank UOB Indonesia (US$ 5.103, US$ 18.366, dan US$ 82.545, masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) 68,580,940 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 2.224, US$ 1.827, US$ 2.077 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) PT Bank CTBC Indonesia (US$ 161) PT Bank Mizuho Indonesia (US$ 5) Dalam Ren Min Bi PT Bank ICBC Indonesia (RMB 12.603 dan RMB 43.333 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015) Sub-jumlah
29,877,230
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2015
2014
62,842,167 51,854,166 5,081,671 1,136,000
61,598,836 24,447,612 -
42,681,107,059
11,953,204,888
4,903,434,819
3,225,629,676
5,603,693,298
238,270,784
207,143,237
92,004,871
253,349,866
1,027,356,957
25,200,016
25,840,367
2,163,196
-
-
71,748
-
-
Cash in Banks Third parties In Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank ICBC Indonesia PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mizuho Indonesia PT Bank Mega Tbk In United States Dollar of America PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 855,313, US$ 3,096,409, and US$ 960,868 in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank Central Asia Tbk (US$ 109,960, US$ 355,450, and US$ 259,295 in 2016, 2015, and 2014, respectively) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (US$ 15,644, US$ 406,212, and US$ 19,154 in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank ICBC Indonesia (US$ 12,758, US$ 15,016 and US$ 7,396 in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank UOB Indonesia (US$ 5,103, US$ 18,366, and US$ 82,545, in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 2,224, US$ 1,827, US$ 2,077, in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank CTBC Indonesia (US$ 161) PT Bank Mizuho Indonesia (US$ 5) In Ren Min Bi
24,432,418
92,161,783
25,514,778,581
62,811,111,238
54
24,731,317,754
PT Bank ICBC Indonesia (RMB 12,603 and RMB 43,333 in 2016 and 2015, respectively) Sub-total
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 5.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
5.
2016 Deposito berjangka Pihak Ketiga Dalam Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah
6.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)
2015
2014
3,900,000,000
52,100,000,000
30,449,572,479
116,330,998,235
-
Time Deposit Third Party In Rupiah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
27,003,675,052
Total
Deposito berjangka memperoleh tingkat bunga sebesar 4% masing-masing pada tahun 2016 dan 2015.
Time deposit earned annual interest rates of 4% per annum in 2016 and 2015, respectively.
Tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan dan dibatasi penggunaannya.
No cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.
PIUTANG USAHA – BERSIH
TRADE RECEIVABLES – NET
6.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of:
a. Berdasarkan pelanggan
a. Based on customers 2016
Pihak ketiga Ekspor DMI Furniture Inc. Target Alpine Furniture Inc IKEA Distribution Services China National Forest Products Industry Corporation Wood United Source Pte Ltd. Room To Go PKF Howdens Joinery Co BK Home Depot American Woodcrafter Casana Furniture Company Ltd. Imperial Power Co. Ltd. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 4 milliar) Sub-jumlah Lokal PT Kayu Lapis Asli Murni PT Dewata Cipta Semesta PT Jati Mas Agung PT Hutan Indah Lestari PT Karya Artha Utama PT Karya Alam Sejahtera PT SLJ Global Tbk PT Segara Timber Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 4 miliar) Sub-jumlah Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah – bersih
(
2015
2014
37,250,636,966
17,185,689,755
20,809,789,955
Third parties Export DMI Furniture Inc. Target Alpine Furniture Inc IKEA Distribution Services China National Forest Products Industry Corporation Wood United Source Pte Ltd. Room To Go PKF Howdens Joinery Co BK Home Depot American Woodcrafter Casana Furniture Company Ltd. Imperial Power Co. Ltd. Others (each below Rp 4 billion)
126,255,341,850
41,527,094,835
44,733,954,867
Sub-total
25,592,746,003 5,414,977,749 1,821,343,000 1,517,070,000 1,095,435,000 69,026,000 -
24,129,870,598 4,596,343,000 4,657,070,000 4,695,435,000 4,629,026,000 -
23,034,255,753 4,596,343,000 4,657,070,000 4,695,435,000 4,629,026,000 15,535,540,783 6,210,327,593
26,912,399,783
19,436,079,027
18,361,262,082
Local PT Kayu Lapis Asli Murni PT Dewata Cipta Semesta PT Jati Mas Agung PT Hutan Indah Lestari PT Karya Artha Utama PT Karya Alam Sejahtera PT SLJ Global Tbk PT Segara Timber Others (each below Rp 4 billion)
62,422,997,535
62,143,823,625
81,719,260,211
Sub-total
188,678,339,385
103,670,918,460
126,453,215,078
Total Allowance for impairment losses
18,591,809,716 17,531,281,917 10,628,187,715 9,295,093,758
12,633,280,427 1,599,904,000
1,694,701,200 2,410,996,400 -
7,277,193,193 6,126,745,181 5,425,708,859 4,686,046,848 4,273,842,057 3,733,859,429
2,052,928,244 2,465,237,820 562,548,086 3,119,953,186
943,698,400 7,898,746,402
1,434,936,211 -
1,907,553,317 -
5,215,904,430 5,760,118,080
766,675,462 ) 187,911,663,923
(
416,790,853 ) 103,254,127,607
55
126,453,215,078
Total – net
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 6.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA – BERSIH (Lanjutan)
b. Based on currency 2016
2015
70,951,415,831
2014
Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 8.704.992, US$ 3.010.300 dan US$ 3.595.977 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014)
61,727,032,772
116,960,248,092
41,527,094,835
44,733,954,867
Jumlah
187,911,663,923
103,254,127,607
126,453,215,078
2016
2015
c.
c. Berdasarkan umur
81,719,260,211
Rupiah United States Dollar of America (US$ 8,704,992, US$ 3,010,300 and US$ 3,595,977 in 2016, 2015 and 2014, respectively) Total
Based on age 2014
1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari > 90 hari
116,949,029,479 32,887,749,477 14,230,309,628 23,844,575,339
52,233,125,868 2,480,893,341 1,379,038,736 47,161,069,662
23,905,591,041 31,365,929,215 15,174,956,394 56,006,738,428
1 – 30 days 31 – 60 days 61 – 90 days > 90 days
Jumlah
187,911,663,923
103,254,127,607
126,453,215,078
Total
d. Changes in allowance for impairment losses:
d. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2016 Saldo awal Penambahan Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo akhir
7.
TRADE RECEIVABLES – NET (Continued)
6.
b. Berdasarkan mata uang
2015
416,790,853 349,884,609
766,675,462
2014
404,599,104
-
12,191,749
-
Beginning balance Addition Exchange difference due to translation of financial statements
416,790,853
-
Ending balance
Pada tanggal 31 Desember 2016, piutang usaha sebesar Rp 11.697.000.000 dan US$ 6.125.000 dijadikan jaminan utang bank dan lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13).
As of December 31, 2016, trade receivables amounting to Rp 11,697,000,000 and US$ 6,125,000 are pledged as collateral of bank and non-bank financial institution loans (see Notes 13).
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas nilai piutang tersebut.
Based on the review of the status of receivable accounts for each customer at the end of the year, the management believes that the above allowances for impairment of trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
Other receivables consists of:
Piutang lain-lain terdiri dari: 2016 Pihak berelasi PT Integra Indo Lestari (lihat Catatan 24)
OTHER RECEIVABLES
2015
2014
9,705,000,000
5,705,000,000
45,513,250,971
58,519,895,490
53,390,510,462
7,790,749,192 180,248,750 16,053,563,528
13,970,497,954 513,223,734 10,971,988,605
14,797,322,429 17,787,258,419
Third parties PT Barito Nusantara Indah Receivables on sale of fixed asset Insurance claim Others
Sub-jumlah
69,537,812,441
83,975,605,783
85,975,091,310
Sub-total
Jumlah
79,242,812,441
89,680,605,783
85,975,091,310
Total
Pihak ketiga PT Barito Nusantara Indah Piutang atas penjualan aset tetap Klaim asuransi Lain-lain
56
-
Related party PT Integra Indo Lestari (see Note 24)
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 7.
8.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
7.
OTHER RECEIVABLES (Continued)
Sejak tahun 2012, NKT, Entitas Anak, mengadakan perjanjian pinjaman untuk keperluan operasional kepada PT Barito Nusantara Indah.
Since 2012, NKT, a Subsidiary, has been in an agreement to provide a loan for operational purposes to PT Barito Nusantara Indah.
Pada bulan Mei 2014, pabrik dan kantor ITK, Entitas Anak, mengalami kebakaran. Nilai tercatat persediaan dan aset tetap yang terbakar masingmasing sebesar Rp 11.490.231.016 dan Rp 4.800.570.113. Jumlah penggantian yang belum diterima pada tahun 2016 oleh entitas anak dari perusahaan asuransi adalah masing-masing sebesar Rp 180.248.750, Rp 513.223.734, dan Rp 14.797.322.429 pada tahun 2016, 2015, dan 2014.
In May 2014, the factory and office of ITK, a Subsidiary, caught fire. The carrying value of inventories and fixed assets which were burnt are Rp 11,490,231,016 and Rp 4,800,570,113, respectively. The claim which was not received from the insurance company as of December 31 2016, 2015 and 2014 amounting to Rp 180,248,750, Rp 513,223,734, and Rp 14,797,322,429, respectively.
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang lain-lain pada akhir tahun, manajemen berpendapat bahwa tidak ada penurunan piutang.
Based on the review of the status of other receivable accounts at the end of the year, the management believes that there is no impairment of receivables.
PERSEDIAAN
8.
INVENTORIES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
2014
Manufaktur
Bahan baku dan pembantu Barang dalam proses Barang jadi Barang dalam perjalanan
Manufacture
569,140,122,222 76,007,505,683 80,708,979,131 1,298,325,141
253,145,411,719 69,600,614,216 43,781,217,252 -
184,411,603,761 70,206,296,736 42,127,029,821 -
Raw and supporting materials Work in-progress Finished goods Goods in transit
139,283,304,406
192,975,151,662
66,643,481,793
Raw and supporting materials
26,579,011,277
16,278,499,885
7,340,719,262
Merchandise inventories
893,017,247,860
575,780,894,734
370,729,131,373
Total
Kehutanan
Bahan baku dan pembantu
Forestry
Perdagangan
Barang dagangan Jumlah
Commerce
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang, oleh karena itu tidak dibentuk penyisihan atas persediaan usang.
Based on the review of the physical condition and turnover of the inventory items at the end of the year, the management believes that there are no decline in value of inventory, and therefore no provision for decline in value of inventory has been provided.
Persediaan tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 310.906.218.392, dimana menurut pendapat manajemen nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
Certain inventories are covered by against losses from fire and other risk coverage of Rp 310,906,218,392, management’s opinion, is adequate to possible losses from such risks.
57
insurance for a total which, in cover any
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 8.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PERSEDIAAN (Lanjutan)
8.
As of December 31, 2016, inventories amounting to Rp 520,732,000,000 and US$ 8,000,000 are pledged as collateral of bank and non-bank financial institution loans (see Notes 13).
Pada tanggal 31 Desember 2016, persediaan sebesar Rp 520.732.000.000 dan US$ 8.000.000 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13). 9.
INVENTORIES (Continued)
PAJAK DIBAYAR DI MUKA
9.
PREPAID TAXES This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016
2015
2014
Pajak Pertambahan Nilai Pajak final atas revaluasi aset tetap Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23
52,875,492,892
81,810,774,876
53,483,073,353
4,979,032,976
4,774,132,215
-
11,255,987 -
1,255,345 54,829,808 882,880
-
Jumlah
57,865,781,855
86,641,875,124
53,483,073,353
Value Added Tax Final tax of fixed assets revaluation Income tax: Art 4(2) Art 21 Art 23 Total
Pada bulan Desember 2015, Perusahaan, ITR dan ITK mengajukan ke kantor pajak untuk merevaluasi aset tetap tanah, bangunan, sarana dan prasarana, dan mesin dan peralatan sesuai dengan PMK No. 191/PMK.010/2015 untuk tujuan pajak.
In December 2015, the Company, ITR and ITK submitted a request to the Tax Service Office to revalue the fixed assets of land, buildings and infrastructure, and machinery and equipments in accordance with PMK No. 191/PMK.010/2015 for tax purposes.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, jumlah pajak yang telah dibayarkan dicatat sebagai bagian dari akun “Pajak dibayar di muka” karena Kelompok Usaha masih belum memperoleh persetujuan dari otoritas perpajakan pada akhir periode pelaporan.
Up to December 31, 2016, the amount of tax which has been paid was recorded as part of “Prepaid tax” as the Group has not received the approval from the tax authorities at the end of the reporting period.
10. UANG MUKA PEMBELIAN
10. ADVANCES FOR PURCHASE This account consists of advances for purchase of:
Akun ini terdiri dari uang muka pembelian atas: 2016 Aset tetap Persediaan Lain-lain Jumlah
Disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai: Aset lancar Aset tidak lancar Jumlah
2015
2014
83,412,735,768 63,798,484,010 860,404,742
32,135,724,826 29,150,152,010 101,558,790
49,233,418,595 37,072,217,346 1,594,713,640
Fixed assets Inventories Others
148,071,624,520
61,387,435,626
87,900,349,581
Total
64,658,888,752 83,412,735,768
29,251,710,800 32,135,724,826
38,666,930,986 49,233,418,595
Presented in the consolidated statements of financial position as: Current assets Non-current assets
148,071,624,520
61,387,435,626
87,900,349,581
Total
58
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP INVESTASI
–
BERSIH
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PROPERTI
11. FIXED ASSETS PROPERTY
–
NET
AND
INVESTMENT
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan Sarana prasarana Instalasi listrik
327,781,358,406 261,625,615,029 60,787,366,911
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
6,601,501,909 -
Reklasifikasi/ Reclassification
Revaluasi/ Revaluation
488,142,464,919 ( 139,942,414,640 -
Penurunan Nilai Aset/ Impairment of Assets
2,170,495,195 ) -
Saldo Akhir/ Ending Balance
-
806,671,870 54,870,674,890 -
814,560,000,000 463,040,206,468 60,787,366,911
-
10,252,365,846
-
-
33,008,503,454
21,760,326,656 23,170,462,336 1,594,900,000 260,161,343 272,634,315 -
-
-
229,678,302,334 151,448,032,402 67,133,314,439 14,587,697,271 1,138,432,168 4,375,591,138 1,550,671,489
18,869,307,441
3,886,830,167
189,485,839,220 128,896,342,793 57,003,822,536 10,615,967,506 943,557,168 3,631,754,470 367,690,568
31,687,221,134 1,010,000,000 13,217,791,692 3,744,156,422 195,925,000 515,768,705 1,182,980,921
13,255,084,676 1,628,772,727 4,683,199,789 32,588,000 1,050,000 44,566,352 -
Sub-jumlah Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
1,060,008,622,048
62,042,175,950
19,645,261,544
82,891,837,655
36,913,332,989
-
(
88,222,834,920 )
-
-
31,582,335,724
78,667,951,102
6,692,872,454
-
(
24,765,362,336 )
-
-
60,595,461,220
18,991,783,425
391,860,000
Jumlah
1,240,560,194,230
106,040,241,393
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik Inventaris took
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Sarana prasarana Instalasi listrik
22,072,596,486 13,550,673,239
112,988,197,256
-
1,323,205,703
19,645,261,544
16,443,449,555 5,164,646,024
628,084,879,559 (
-
1,323,205,703
-
-
-
-
628,084,879,559 (
(
7,707,661,308
2,498,945,730
88,885,745,849 92,506,539,325 34,052,907,741 7,556,372,054 822,135,157 2,536,955,680 164,119,976
13,545,430,640 19,848,961,271 6,053,795,837 1,584,961,388 103,369,877 235,158,227 477,530,352
4,960,681,156 302,083,333 ( 2,879,526,044 5,437,091 44,566,352 -
11,517,972,145 ) 330,998,813 -
Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
269,855,706,815
65,956,248,901
8,192,293,976 (
11,186,973,332 ) (
6,346,770,522
3,771,665,308
9,572,971,275
1,017,047,557
Jumlah
285,775,448,612
70,744,961,766
Nilai Buku
954,784,745,618
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik Inventaris toko
-
36,994,542,628 ) -
-
-
8,192,293,976
-
(
2,170,495,195 )
1,841,308,118,074
20,706,849,128 1,954,192,764,146
-
1,521,503,413 18,715,319,263
-
-
10,206,607,038
-
-
97,470,495,333 100,535,445,118 37,558,176,347 9,135,896,351 925,505,034 2,727,547,555 641,650,328
36,994,542,628 )
11,186,973,332
2,170,495,195 )
Carrying amount Direct ownership Land Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Store equipment Sub-total Construction in progress Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer Total Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Infrastructure Electricity installation Machinary and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Store equipment
-
279,438,145,780
-
-
21,305,409,162
-
-
10,590,018,832
-
311,333,573,774
Total
1,642,859,190,372
Book Value
36,994,542,628 )
Sub-total Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan Sarana prasarana
Reklasifikasi/ Reclassification
14,007,390,240
1,789,844,505
4,122,456,415
5,668,806,940
153,596,674,538 115,854,842,793 41,475,330,366 7,810,551,619 922,197,168 2,509,807,320 -
14,697,711,057 13,041,500,000 7,106,168,651 806,029,617 21,360,000 32,749,330 171,490,568
22,036,684,800 1,908,650,763 191,778,090 12,691,400 -
26,975,336,185 7,335,353,300 1,447,426,580 828,513,905 196,200,000
Sub-jumlah Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
809,513,970,889
62,404,159,074
77,635,254,843
68,646,153,121
195,103,050,088
79,355,903,360
4,359,996,415
Jumlah
974,642,361,970
261,867,205,577
35,254,267,485 14,108,725,890 -
79,965,393,730 76,313,995,180 -
Revaluasi/ Revaluation
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik Inventaris toko
17,126,334,600
21,611,467,720 629,714,160 2,496,123,466
Pengurangan/ Deductions
-
Instalasi listrik
235,777,235,760 179,268,697,640 58,291,243,445
Penambahan/ Additions
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference due to Translation of Financial Statements
Saldo Akhir/ Ending Balance
25,681,528,681 19,521,933,939 -
327,781,358,406 261,625,615,029 60,787,366,911
1,525,722,171
18,869,307,441
16,252,802,240 2,995,620,982 743,737,780 273,375,315 -
189,485,839,220 128,896,342,793 57,003,822,536 10,615,967,506 943,557,168 3,631,754,470 367,690,568
198,731,025,820
-
66,994,721,108
1,060,008,622,048
(
187,894,766,724 )
-
7,037,401,170
82,891,837,655
1,632,911,720 (
7,335,353,300 )
-
3,920,316,347
78,667,951,102
-
-
-
79,268,166,563
3,500,905,796
59
Carrying amount Direct ownership Land Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Store equipment
-
1,865,448,825
18,991,783,425
Sub-total Construction in progress Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer
-
79,817,887,450
1,240,560,194,230
Total
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP – BERSIH INVESTASI (Lanjutan)
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. FIXED ASSETS – NET PROPERTY (Continued)
PROPERTI
AND
INVESTMENT
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Saldo Awal/ Beginning Balance Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Sarana prasarana Instalasi listrik
Penambahan/ Additions
11,116,112,812 8,383,232,795
11,923,906,436 5,167,440,444
2,887,104,520 2,756,557,580
8,420,486,720
1,115,456,372
80,976,396,162 63,060,141,200 26,840,817,565 5,917,070,520 726,177,203 2,198,794,880 -
9,090,630,417 14,916,196,050 6,134,503,208 932,377,335 95,957,954 100,206,880 164,119,976
Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
207,639,229,857
49,640,795,072
13,473,875,056
6,766,608,990
7,773,644,040
952,599,930
Jumlah
228,886,748,953
57,360,003,992
Nilai Buku
745,755,613,017
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik Inventaris toko
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
9,336,686,945 ( 712,604,473 88,494,010 1,545,040 15,782,992,568 122,608,640 (
Revaluasi/ Revaluation
-
-
-
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference due to Translation of Financial Statements
1,919,681,758 -
Saldo Akhir/ Ending Balance
22,072,596,486 13,550,673,239
-
928,275,796
7,707,661,308
153,634,000 ) 14,530,202,075 1,067,149,140 153,634,000 -
-
8,309,040,215 723,042,301 641,784,209 239,498,960 -
88,885,745,849 92,506,539,325 34,052,907,741 7,556,372,054 822,135,157 2,536,955,680 164,119,976
15,597,351,215
-
12,761,323,239
269,855,706,815
15,597,351,215 )
-
1,826,246,331
6,346,770,522
15,905,601,208
Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Store equipment Sub-total Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer
-
-
846,727,305
9,572,971,275
-
-
15,434,296,875
285,775,448,612
Total
954,784,745,618
Book Value
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Saldo Awal/ Beginning Balance Nilai tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan Sarana prasarana
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
231,019,994,106 178,885,800,567 21,882,503,445
186,239,400 21,258,000
13,265,459,346
468,764,080
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik
159,009,726,738 96,547,942,793 39,673,590,284 7,402,969,916 870,317,168 2,545,928,619
22,147,751,800 13,110,000,000 4,499,416,534 1,348,224,898 51,880,000 228,373,520
31,627,854,080 4,027,184,320 1,077,030,320 316,921,440
Sub-jumlah Aset dalam penyelesaian Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
751,104,232,982
42,061,908,232
37,715,152,652
50,329,237,116
64,944,471,800
-
47,255,868,177
28,944,420,120
-
Jumlah
865,523,383,340
Instalasi listrik
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan Sarana prasarana Instalasi listrik
16,834,045,065
3,986,421,795
135,950,800,152
8,612,425,972 4,396,811,000
Reklasifikasi/ Reclassification
666,162,492 -
1,252,558,720 36,387,482,000
-
-
Revaluasi/ Revaluation
(
881,187,400 6,196,900,000 803,997,200 45,522,125,320 (
4,073,415,308 ) -
(
4,073,415,308 )
44,335,475,359 )
-
3,046,406,720
-
(
54,362,800 )
37,715,152,652
4,178,693,881
184,920,600 -
2,688,607,440 -
(
4,073,415,308 )
-
(
Saldo Akhir/ Ending Balance
4,757,241,654 3,683,676,753 -
235,777,235,760 179,268,697,640 58,291,243,445
273,166,814
14,007,390,240
3,185,862,680 525,510,668 136,387,125 52,426,621
153,596,674,538 115,854,842,793 41,475,330,366 7,810,551,619 922,197,168 2,509,807,320
12,614,272,315
809,513,970,889
2,292,080,436 )
68,646,153,121
109,208,343
79,355,903,360
346,652,335
17,126,334,600
10,778,052,557
974,642,361,970
-
11,116,112,812 8,383,232,795
7,323,699,705
945,974,920
-
150,812,095
8,420,486,720
78,074,321,465 44,586,390,742 27,195,507,915 6,070,290,086 613,476,357 2,399,928,777
5,517,229,673 13,657,362,498 2,901,384,106 651,959,654 112,700,846 63,705,240
4,944,999,520 3,007,316,707 ( 920,684,400 314,259,280
746,400,000 4,816,387,960 643,570,960 ) -
-
1,583,444,544 394,813,211 115,505,180 49,420,143
80,976,396,162 63,060,141,200 26,840,817,565 5,917,070,520 726,177,203 2,198,794,880
Sub-jumlah Aset sewa pembiayaan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih
170,250,036,842
36,859,553,909
9,372,180,507
13,573,108,613
7,448,553,440
6,801,912,993
859,044,200
Jumlah
190,625,058,448
45,167,151,549
Nilai Buku
674,898,324,892
Mesin dan peralatan Alat-alat berat Kendaraan Inventaris kantor Inventaris kamp Inventaris pabrik
-
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan/ Difference due to Translation of Financial Statements
Carrying amount Direct ownership Land Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment Sub-total Construction in progress Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer Total Accumulated depreciation Direct ownership Buildings Infrastructure Electricity installation Machinery and equipment Heavy equipment Vehicles Office equipment Camp equipment Factory equipment
7,607,824,440
-
2,293,995,173
207,639,229,857
-
(
7,607,824,440 )
-
60,037,443
13,473,875,056
-
(
27,380,440 )
-
140,067,287
7,773,644,040
9,372,180,507 (
27,380,440 )
-
2,494,099,903
228,886,748,953
Total
745,755,613,017
Book Value
60
Sub-total Asset under finance lease Fixed assets under build, operate and transfer
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP – BERSIH INVESTASI (Lanjutan)
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. FIXED ASSETS – NET PROPERTY (Continued)
PROPERTI
AND
INVESTMENT
Pada tahun 2016 dan 2015, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 88.222.834.920 dan Rp 187.894.766.724.
In 2016 and 2015, the additions of fixed assets included reclassifications from construction in progress amounting to Rp 88,222,834,920, and Rp 187,894,766,724, respectively.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset lain-lain masing-masing sebesar Rp 1.323.205.703, Rp 3.500.905.796 dan Rp 4.233.056.681.
In 2016, 2015 and 2014, the additions of fixed assets included reclassifications from other assets amounting to Rp 1,323,205,703, Rp 3,500,905,796 and Rp 4,232,056,681, respectively.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari aset sewa pembiayaan dengan hanya perolehan masingmasing sebesar Rp 24.765.362.336 Rp 7.335.353.300 dan Rp 41.289.068.639 dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 11.186.973.332, Rp 15.597.351.215 dan Rp 7.607.824.440.
In 2016, 2015 and 2014, the additions of fixed assets included reclassifications from assets under finance lease amounting to Rp 24,765,362,336, Rp 7,335,353,300 and Rp 41,289,068,639 respectively, and accumulated depreciation amounting to Rp 11,186,973,332, Rp 15,597,351,215 and Rp 7,607,824,440, respectively.
Pada tahun 2014, penambahan aset sewa pembiayaan termasuk reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian sebesar Rp 44.335.475.359.
In 2014, the additions of assets under finance lease included reclassifications from construction in progress amounting to Rp 44,335,475,359.
Pada tahun 2015, penambahan aset dalam penyelesaian ITK dan ITD, Entitas Anak, termasuk kapitalisasi beban bunga sebesar Rp 11.933.281.980.
In 2015, addition of contruction in progress of ITK and ITD, the Subsidiaries, includes capitalization of interest expenses amounting to Rp 11,933,281,980.
Pembebanan penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 were charged to the following account:
2016 Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi (lihat Catatan 23) Beban lain-lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Jumlah
2015
2014
54,187,933,885 3,181,095,653
45,228,872,592 -
35,764,795,151 -
6,751,619,258 6,624,312,970
6,219,909,854 6,875,761,947
2,508,518,375 6,000,279,941
-
(
70,744,961,766
964,540,401 ) 57,360,003,992
893,558,082
Cost of goods sold Selling expenses General and administrative expenses (see Note 23) Other expenses Exchange differences due to translation of financial statements
45,167,151,549
Total
If land and building were measured using the cost model, the carrying amount would be Rp 404,134,339,546, on December 31, 2016. Revaluation surplus which is recorded in other comprehensive income and accumulated in equity in the “Revaluation surplus of fixed assets” account on December 31, 2016 amounting to Rp 640,440,950,720.
Jika tanah dan bangunan diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya akan menjadi sebesar Rp 404.134.339.546 pada tanggal 31 Desember 2016. Surplus revaluasi yang diakui dalam penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian “Surplus revaluasi aset tetap” sebesar Rp 640.440.950.720 pada tanggal 31 Desember 2016.
61
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP – BERSIH INVESTASI (Lanjutan)
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. FIXED ASSETS – NET PROPERTY (Continued)
PROPERTI
AND
INVESTMENT
Nilai wajar tanah dan bangunan ditentukan dengan menggunakan metode pendekatan pasar dan biaya. Hal ini berarti penilaian yang dilakukan oleh penilai didasarkan pada harga pasar aktif, yang disesuaikan secara signifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dan kondisi dari tanah dan bangunan yang dinilai. Nilai wajar tanah dan bangunan didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, penilai independen yang terdaftar pada OJK, tanggal 22 Desember 2016 dalam laporannya tanggal 29 Desember 2016.
The fair value of land and buildings was determined by using market and cost approach. This means that valuations performed by the valuer are based on active market prices, significantly adjusted for difference in the nature, location or condition of the specific land. The land and building’s fair value are based on valuations performed by KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, registered independent valuer in OJK, dated December 22, 2016 in their report dated December 29, 2016.
Pada tahun 2016, 2015 dan 2014, saldo surplus revaluasi aset tetap yang direklasifikasi ke saldo laba masing-masing adalah sebesar Rp 4.047.137.923, Rp 31.954.060.344 dan Rp 3.012.637.214.
In 2016, 2015 and 2014, revaluation surplus of fixed assets that transferred to retained earning amounting to Rp 4,047,137,923, Rp 31,954,060,344 and Rp 3,012,637,214, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tertentu telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sebesar Rp 2.201.210.683.892 dimana menurut pendapat manajemen, nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.
As of December 31, 2016, certain fixed assets are covered by insurance against losses from fire and other risks for a total coverage of Rp 2,201,210,683,892, which, in management’s opinion, is adequate to cover any possible losses from such risks.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
Based on the management’s evaluation, there were no events or changes in circumstances which might indicate an impairment in value of fixed assets as of December 31, 2016, 2015 and 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap berupa tanah, bangunan dan mesin dan peralatan sebesar Rp 1.289.952.472.469 digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga keuangan bukan bank (lihat Catatan 13).
As of December 31, 2016, fixed assets such as land, building, and machinery and equipment amounting to Rp 1,289,952,472,469 are pledged as collateral of bank and non-bank financial institution loans (see Notes 13).
Pada tanggal 31 Desember 2016, nilai perolehan aset tetap Kelompok Usaha yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 58.003.040.044, yang terdiri atas mesin dan peralatan, kendaraan, inventaris kantor dan inventaris pabrik.
As of December 31, 2016, the acquisition cost of the Group’s fixed assets which have been fully depreciated but are still in use in the operational activities amounted to Rp 58,003,040,044, consist of machinery and equipment, vehicles, office equipment and factory equipment.
Kelompok Usaha memiliki aset tetap tanah dengan Hak Guna Bangunan (HGB) dengan jangka waktu 20-30 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, HGB Kelompok Usaha masih memiliki sisa jangka waktu 3-29 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HGB tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang saat jatuh tempo.
The Group has pieces of land with Building Usage Rights (“HGB”) ranging 20 to 30 years. As of December 31, 2016, the HGB periods are still valid for 3 to 29 years. The management believes those HGB can be renewed when they are expired.
62
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP – BERSIH INVESTASI (Lanjutan)
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. FIXED ASSETS – NET PROPERTY (Continued)
PROPERTI
AND
INVESTMENT
Construction in progress consists of:
Aset tetap dalam penyelesaian terdiri dari:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % Completion
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Nilai Tercatat/ Carrying Value
Bangunan, sarana dan prasarana
36.64%
31,469,877,358
Mesin dan peralatan Inventaris toko
97.03% 80.05%
43,858,366 68,600,000
Jumlah
Mei – Desember 2017/ May – December 2017 Januari 2017/ January 2017 Maret 2017/ March 2017
31,582,335,724
Building and infrastructure Machinery and equipment Store equipment Total
31 Desember 2015/ December 31, 2015 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % Completion Bangunan, sarana dan prasarana Mesin dan peralatan
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion
Nilai Tercatat/ Carrying Value
71.23%
65,233,478,715
73%
17,658,358,940
Jumlah
Januari – September 2016/ January – September 2016 Januari – September 2016/ January – September 2016
82,891,837,655
Building and infrastructure Machinery and equipment Total
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Perkiraan % Penyelesaian/ Estimated % Completion Bangunan, sarana dan prasarana
Nilai Tercatat/ Carrying Value
69.3%
Mesin dan peralatan
Tahun Perkiraan Penyelesaian/ Estimated Year of Completion Januari – Agustus 2015/ January – August 2015 Februari – Mei 2015/ February – May 2015
68,477,398,160
50%
168,754,961
Jumlah
68,646,153,121
Building and infrastructure Machinery and equipment Total
Details of loss on disposal of fixed assets are as follows:
Rincian rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2016
2015
2014
Harga jual/penggantian Nilai buku
(
10,462,930,601 11,452,967,568 )
(
44,471,933,139 63,362,565,355 )
(
29,341,546,559 32,416,387,453 )
Selling price/claim Book value
Rugi atas pelepasan aset tetap
(
990,036,967 )
(
18,890,632,216 )
(
3,074,840,894 )
Loss on disposal of fixed assets
ITR, a Subsidiary, entered into an agreement with PT Buduran Indah Indonesia (“BDI”), related party, for the use of a piece of land for a period of 20 years until December 31, 2024. ITR constructed a building on that land. The compensation for the rent of the land was recorded as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
ITR, Entitas Anak, mengadakan perjanjian pemanfaatan tanah dengan PT Buduran Indah Indonesia (“BDI”), pihak berelasi untuk jangka waktu 20 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. ITR mendirikan bangunan di atas tanah tersebut. Kompensasi atas sewa tanah yang dibayarkan dicatat sebagai bagian dari akun “Beban umum dan administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. 63
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 11. ASET TETAP – BERSIH INVESTASI (Lanjutan)
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 11. FIXED ASSETS – NET PROPERTY (Continued)
PROPERTI
AND
INVESTMENT
INT, Entitas Anak, memiliki properti investasi berupa tanah dengan HGB dengan jangka waktu 30 tahun. Nilai tercatat properti investasi sebesar Rp 15.880.000.000 dan Rp 5.334.000.000 masing – masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
INT, a Subsidiary has investment property with HGB for 30 years. The carrying amount of the investment property is Rp 15,880,000,000 dan Rp 5,334,000,000 as of December 31, 2016 and 2015, respectively.
Jika tanah diukur menggunakan model biaya, nilai tercatatnya akan menjadi sebesar Rp 5.334.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
If land was measured using the cost model, the carrying amount would be Rp 5,334,000,000, on December 31, 2016 and 2015.
Nilai wajar tanah dengan menggunakan metode perbandingan harga pasar dengan nilai Rp 15.880.000.000 pada tanggal 31 Desember 2016. Hal ini berarti penilaian yang dilakukan oleh penilai didasarkan pada harga pasar aktif, yang disesuaikan secara signifikan untuk perbedaan pada sifat, lokasi dan kondisi dari tanah yang dinilai. Nilai wajar tanah didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, penilai independen yang terdaftar pada OJK, tanggal 22 Desember 2016 dalam laporannya tanggal 29 Desember 2016.
The fair value of land was determined by using market comparable method amounting to Rp 15,880,000,000 in December 31, 2016. This means that valuations performed by the valuer are based on active market prices, significantly adjusted for difference in the nature, location or condition of the specific land. The land’s fair value are based on valuations performed by KJPP Toha, Okky, Heru & Rekan, registered independent valuer in OJK, dated December 22, 2016 in their report date December 29, 2016.
Kelompok Usaha mengadakan perjanjian sewa pembiayaan berupa mesin dan kendaraan dengan PT Orix Indonesia Finance, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Equity Finance Indonesia, PT Chandra Sakti Utama Leasing, PT BCA Finance, dan PT Astra Sedaya Finance dengan jangka waktu 24 sampai 48 bulan.
The Group entered into a finance lease agreement with PT Orix Indonesia Finance, PT BFI Finance Indonesia Tbk, PT Equity Finance Indonesia and PT Chandra Sakti Utama Leasing, PT BCA Finance, and PT Astra Sedaya Finance with a term of 24 to 48 months.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The future minimum finance lease payments required under the agreements as of December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
2016 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah pembayaran minimum Dikurangi beban keuangan di masa depan Nilai kini pembayaran minimum sewa pembiayaan di masa depan Dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2015
2014
9,626,360,399 9,268,715,622 1,454,168,000
11,476,536,377 9,126,252,103 3,412,970,000 -
19,285,404,172 10,922,168,783 8,650,698,903 3,411,968,000 -
2015 2016 2017 2018 2019
20,349,244,021
24,015,758,480
42,270,239,858
Total minimum payments
2,215,902,220
4,120,450,649
8,340,076,316
Less future finance cost
18,133,341,801
19,895,307,831
33,930,163,542
Present value of future minimum lease payments
9,093,528,058
8,823,113,862
14,890,374,606
Less current maturities
9,039,813,743
11,072,193,969
19,039,788,936
Long-term portion
64
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. ASET LAIN-LAIN – BERSIH
12. OTHER ASSETS – NET This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2016 Biaya pengelolaan hak pengusahaan hutan, bersih Aset tetap – pengampunan pajak – bersih Lain-lain Jumlah
2015
2014
7,313,864,280
8,227,141,244
1,109,750,000 483,405,797
360,523,461
8,907,020,077
8,587,664,705
11,096,476,681 -
Deferred cost on forest concession, net Fixed asset – tax amnesty – net Others
11,096,476,681
Total
Kelompok Usaha memiliki hak pengelolaan hutan (“HPH”) dengan jangka waktu 45-55 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, HPH Kelompok Usaha masih memiliki sisa jangka waktu 34-37 tahun. Manajemen berpendapat bahwa jangka waktu HPH tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang saat jatuh tempo.
The Group has Forest Concession Right (“HPH”) ranging 45 to 55 years. As of December 31, 2016, the HPH period are still valid for 34 to 37 years. The management believes that those HPH can be renewed when they are expired.
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS a.
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: 2016 Perusahaan Pihak ketiga Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal kerja ekspor I (US$ 5.000.000 dan Rp 131,45 miliar pada tahun 2016; US$ 14.500.000 pada tahun 2015 dan US$ 15.000.000 pada tahun 2014) Fasilitas kredit modal kerja ekspor II Fasilitas kredit modal kerja ekspor III (Rp 66.725.000.000 pada tahun 2016 dan US$ 5.000.000 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014) Sub-jumlah Entitas Anak Pihak ketiga Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal kerja The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Fasilitas Combined Limit I (US$ 7.000.000 pada tahun 2016; US$ 6.964.000 dan Rp 64.709.319.223 pada tahun 2015; US$ 2.413.000 pada tahun 2014)
2015
Short-term bank and non-bank institution loans consists of: 2014
198,630,000,000
200,027,500,000
186,600,000,000
70,000,000,000
70,000,000,000
70,000,000,000
66,725,000,000
68,975,000,000
62,200,000,000
335,355,000,000
339,002,500,000
318,800,000,000
240,067,000,000
140,556,463,141
94,052,000,000
160,777,699,223
65
financial
Company Third parties Indonesia Eximbank Export working capital credit facility I (US$ 5,000,000 and Rp 131.45 billion in 2016; US$ 14,500,000 in 2015 and US$ 15,000,000 in 2014) Export working capital credit facility II Export working capital credit facility III (Rp 66,725,000,000 in 2016 and US$ 5,000,000 in 2015, and 2014, respectively) Sub-total
Subsidiaries Third parties Indonesia Eximbank Working capital credit 79,764,701,807 facility The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Facility Combined Limit I (US$ 7,000,000 in 2016; US$ 6,964,000 and Rp 64,709,319,223 in 2015; US$ 2,413,000 30,017,720,000 in 2014)
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan) 2016 Entitas Anak (Lanjutan) Pihak ketiga (Lanjutan) Fasilitas Combined Limit II Cerukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Revolving loan facility Cerukan PT Bank ICBC Indonesia (US$ 2.447.000, US$ 2.441.000 dan US$ 2.286.500 masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) PT Bank Mizuho Indonesia (US$ 1.600.000) PT Bank UOB Indonesia Line of credit (US$ 4.369.000 dan Rp 23.286.120.000) tahun 2014) Cerukan
2015
85,000,000,000 2,483,007,187
96,492,611,291
32,877,892,000
FINANCIAL
2014
-
-
77,000,000,000 15,850,401,859
33,673,595,000
21,497,600,000
-
-
48,472,801,436 -
28,444,060,000 -
-
Subsidiaries (Continued) Third parties (Continued) Facility Combined Limit II Overdraft PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Revolving loan facility Overdraft PT Bank ICBC Indonesia (US$ 2,447,000 US$ 2,441,000 and US$ 2,286,500 in 2016, 2015 and 2014, respectively) PT Bank Mizuho Indonesia (US$ 1,600,000)
77,636,480,000 9,742,296,947
PT Bank UOB Indonesia Line of credit (US$ 4,369,000 and Rp 23,286,120,000) Overdraft
Sub-jumlah
572,470,110,478
427,858,159,223
274,078,060,190
Sub-total
Jumlah
907,825,110,478
766,860,659,223
592,878,060,190
Total
Perusahaan
Company
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang disebut juga Indonesia Eximbank (“Exim”) berupa fasilitas kredit modal kerja ekspor I (KMKE I) dengan batas maksimum sebesar US$ 15.000.000 dan fasilitas negosiasi wesel ekspor (NWE) dengan batas maksimum sebesar US$ 1.000.000 yang menggunakan mata uang Rupiah dengan kurs yang berlaku pada saat pencairan.
In December 2010, the Company obtained credit facilities from Indonesian Export Credit Agency, which is also called Indonesia Eximbank (“Exim”), such as export working capital credit facility I (KMKE I) with a maximum amount of US$ 15,000,000 and export bill negotiation facility (NEW) with a maximum amount of US$ 1,000,000 denominated in Indonesian Rupiah currency at the exchange rate prevailing at the time of drawdown.
Pada bulan Oktober 2011, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja ekspor II (KMKE II) dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 70 miliar. Pada bulan September 2012, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit modal kerja ekspor III (KMKE III) dengan batas maksimum sebesar US$ 5.000.000 (atau ekuivalen dengan Rp 65 miliar).
In October 2011, the Company obtained additional export working capital credit facility II (KMKE II) with a maximum amount of Rp 70 billion from Exim. In September 2012, the Company obtained additional export working capital credit facility III (KMKE III) with a maximum amount of US$ 5,000,000 (or equivalent to Rp 65 billion).
66
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA BUKAN BANK (Lanjutan)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
Company (Continued)
Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10%, 10%, dan 9,75% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014 dan 5,8%, 6,1%, dan 6,1% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 Desember 2017. Fasilitas pinjaman dijamin dengan aset tetap tertentu, piutang usaha tertentu, persediaan tertentu serta jaminan pribadi sebagian direksi Perusahaan.
These facilities bear annual interest rate of 10%, 10%, and 9.75% per annum for loan denominated in Rupiah in 2016, 2015 and 2014, respectively, and 5.8%, 6.1%, and 6.1% per annum for loan denominated in United States Dollar in 2016, 2015 and 2014, respectively. These facilities will be due on December 22, 2017. These facilities are collateralized with the Company’s certain fixed assets, trade receivables, inventories, and personal guarantees of certain Company’s directors.
Entitas anak
Subsidiaries
Sejak tahun 2013, BRT, Entitas Anak, memperoleh perpanjangan fasilitas pembiayaan modal kerja untuk Kelompok Usaha (BRT, Perusahaan, dan NKT) memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 80 miliar yang digunakan untuk modal kerja BRT dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10%, 10%, dan 9,75% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini diperpanjang hingga 22 Desember 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja masing-masing adalah sebesar Rp 80 miliar, Rp 79.866.563.723, dan Rp 79.764.701.807.
Since 2013, BRT, a Subsidiary, has been obtaining a working capital credit facility for the Group (for BRT, the Company and NKT) from Exim with a maximum amount of Rp 80 billion which is used to finance the BRT’s working capital. This facility is a one year facility and bears interest rate at 10%, 10%, and 9.75% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively. This facility is renewed until December 22, 2017. As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the outstanding balances for the working capital credit facility amounting to Rp 80 billion and Rp 79,866,563,723 and Rp 79,764,701,807, respectively.
Pada tanggal 5 Desember 2016, BRT, Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor II (KMKE II) dari Exim dengan batas maksimum sebesar Rp 150 miliar. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas kredit modal kerja adalah sebesar Rp 100.067.000.000.
On December 5, 2016, BRT, a Subsidiary, obtained export working capital credit facility II (KMKE II) with a maximum amount of Rp 150 billion from Exim. This facilities bear annual interest rate of 10% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for the working capital credit facility amounting to Rp 100,067,000,000.
Pada tanggal 7 September 2016, INT, Entitas Anak memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa fasilitas kredit modal kerja eksport transaksional dengan batas maksimum sebesar Rp 79 miliar dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 10% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar Rp 60 miliar.
On September 7, 2016, INT, a Subsidiary, obtained a credit facility from Exim, in the form of transactional export working capital with a maximum amount of Rp 79 billion, with a one year period and bearing interest rate at 10% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for this facility amounting to Rp 60 billion.
67
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA BUKAN BANK (Lanjutan)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
FINANCIAL
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan)
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued) Subsidiaries (Continued)
Pada tanggal 22 Desember 2015, BRT, Entitas Anak juga memperoleh fasilitas pembiayaan modal kerja non-revolving dari Exim dengan batas kredit sebesar Rp 100 miliar yang digunakan untuk menggantikan pendapatan penjualan kayu yang belum dapat direalisasi kepada buyer (fasilitas tersebut digunakan untuk Perusahaan dan BRT). Saldo terutang pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp 60.689.899.418 dan pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan Desember 2016.
On December 22, 2015, BRT, a Subsidiary, also obtained a non-revolving working capital credit facility with a maximum amount of Rp 100 billion from Exim which was used to substitute the unrealized log sales to the buyer (for the Company and BRT). The outstanding balance on December 31, 2015 amounting to Rp 60,689,899,418 and this facility was fully paid in December 2016.
Perusahaan terikat dengan beberapa batasan, antara lain Perusahaan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk: Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Perusahaan. Melakukan konsolidasi usaha, penyertaan modal atau pembelian saham perusahaan lain. Melakukan merger atau akuisisi, kecuali menurut kebijakan pemerintah. Membagikan dividen saham atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan dalam jumlah berapapun juga kepada pemegang saham. Memelihara rasio keuangan yakni rasio debt to equity maksimal 3x.
The Company is required to comply with several restrictions, among others, the Company must obtain prior approvals for: Changing the article of association or changing the Company’s status. Consolidating the business, investing or buying shares of another company. Conducting merger or acquisition, except in accordance with government policy. Distributing share dividend or business profit in any form and in any amount to the sharehoders.
Sehubungan dengan pembatasan dari Exim sebagaimana diungkapkan diatas, Perusahaan telah mendapat persetujuan tertulis dari Exim dengan surat No. BS.0090/PBS/04/2017 tanggal 28 April 2017 mengenai : Penghapusan ketentuan dibawah ini tetapi Exim menambahkan mengenai kewajiban Perusahaan memberitahukan kepada Exim maksimal tujuh hari kerja sebelum dilakukan corporate action, hal sebagai berikut: - Meminjamkan uang kepada siapapun juga, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya kecuali akibat kegiatan usaha yang normal dalam usaha Perusahaan; - Mengubah anggaran dasar atau mengubah status Perusahaan; - Mengubah atau memperbolehkan struktur permodalannya diubah; - Membagikan dividen atau keuntungan usaha dalam bentuk apapun juga dan dalam jumlah berapapun juga kepada pemegang sahamnya kecuali dalam rangka meningkatkan struktur permodalan Perusahaan.
In connection with the restriction of Exim as disclosed above, the Company has received waiver from Exim with the Letter No. BS.0090/PBS/04/2017 dated April 28, 2017 which is as follows: Waivering the below policies but Exim provides additional obligation to the Company to give notice to Exim, at least seven working days before doing the corporate actions are as follows: - Lend money to anyone, including but not limited to affiliated companies, except as a result of normal business activities of the Company;
Maintaining debt to equity ratio at the maximum 3 times.
-
68
Change of the articles of association or change the legal status of the Company; Change or allow the changing of the capital structure of the Company; Distribute dividends or gross profit in any form and any amount to shareholders except in order to increase the Company’s capital structure.
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 13. UTANG BANK DAN LEMBAGA BUKAN BANK (Lanjutan)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KEUANGAN
13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan)
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
Entitas anak (Lanjutan)
Subsidiary (Continued)
Memperbolehkan setiap dan seluruh tindakantindakan lainnya yang diperlukan ataupun dilakukan oleh Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan IPO sepanjang tidak mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan dan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi convenant dan kewajiban finansial Perusahaan.
Pada tahun 2009, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited berupa fasilitas combined limit untuk fasilitas export packing credit dan fasilitas loan against export dengan batas maksimum sebesar US$ 2.500.000 dan fasilitas treasury dengan batas maksimum sebesar US$ 50.000. Pada bulan Oktober 2010, Entitas Anak memperoleh tambahan fasilitas kredit berupa fasilitas documents against acceptance yang termasuk dalam fasilitas combined limit. Pada tahun 2015, Entitas Anak melakukan perubahan fasilitas combined limit dengan batas maksimum menjadi sebesar US$ 7.000.000 dan fasilitas treasury dengan batas maksimum sebesar US$ 400.000 dan memperoleh fasilitas combined limit 2 untuk fasilitas export packing credit dan fasilitas loan against export dengan batas maksimum sebesar Rp 85 miliar dan fasilitas cerukan dengan batas maksimum Rp 2,5 miliar.
In 2009, ITR, a Subsidiary, obtained credit facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, in the form of the combined limit facility for export packing credit and loan against export facility with a maximum amount of US$ 2,500,000 and treasury facility with a maximum amount of US$ 50,000. In October 2010, a Subsidiary obtained an additional document against acceptance facility which is included in the combined limit facility. In 2015, a Subsidiary amended the combined limit credit facility, becoming a maximum amount of US$ 7,000,000 and treasury facility with a maximum amount of US$ 400,000 and obtained credit facility in the form of the combined limit facility 2 for export packing credit and loan against export facility with a maximum amount of Rp 85 billion and overdraft facility with a maximum amount of Rp 2.5 billion.
Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga sebesar 6%, 6%, dan 5% per tahun untuk pinjaman mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12,5%, 12,5%, dan 13% untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 2 November 2016. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan tertentu milik Entitas Anak dan jaminan pribadi dari Hendro Rusli, Halim Rusli dan Widjaja Karli. Fasilitas ini telah di take over oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (lihat Catatan 30).
These credit facilities bear annual interest rate of 6%, 6% and 5% for loan denominated in United States Dollar and 12.5%, 12.5%, and 13% for loan denominated in Indonesian Rupiah in 2016, 2015 and 2014, respectively. The renewal of the agreement still in negotiation with the bank. These facilities collateralized by a Subsidiary’s certain inventories and personal guarantees of Hendro Rusli, Halim Rusli and Widjaja Karli. These failities has been take over by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (see Note 30).
69
Allowing and performing any and all other actions required or undertaken by the Company in connection with the implementation of the IPO, as long as it does not affect the Company's operations and the ability of the Company to fulfill the convenant and financial obligations of the Company.
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
FINANCIAL
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan)
Subsidiary (Continued)
Entitas Anak terikat dengan beberapa batasan antara lain, Entitas Anak harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk:
A Subsidiary is required to comply with several restrictions, among others, a Subsidiary must obtain, prior approval for:
Membayar dividen atau membagikan modal kepada pemegang saham atau direksi. Menjaminkan atau menggadaikan aktiva bergerak, hak tanggungan atau hak jaminan apapun atas properti aktiva atau pendapatan. Membuat atau mengadakan suatu hutang atau kewajiban. Memberikan pinjaman kepada perusahaan atau orang lain kecuali untuk praktik bisnis. Memelihara rasio keuangan sebagai berikut:
Distributing dividend or capital to the shareholders or directors. Pledging or mortaging moveable asset, any mortage right or guarantee right for property or income. Granting loans or liability. Granting loans to another company or other people except for business practice. Maintain the financial ratio as follows:
a. Rasio lancar minimal 1x. b. Rasio gearing maksimal 1,25x. c. Rasio interest service coverage minimal 1x.
a. Minimum current ratio 1 times. b. Maximum gearing ratio 1.25 times. c. Minimum interest service coverage ratio 1 times.
Pada tanggal 29 Oktober 2012, ITK, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk berupa cerukan dan revolving loan facility dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 20 miliar dan Rp 50 miliar. Fasilitas ini dipergunakan untuk tambahan modal kerja dan pendanaan kembali. ITK juga memperoleh fasilitas kredit ekspor dan forex line dengan batas maksimum masing-masing sebesar US$ 5.000.000 dan US$ 1.000.000. Pada tanggal 10 Desember 2015, ITK mengubah fasilitas kredit modal kerja menjadi revolving loan facility dengan batas maksimum menjadi sebesar Rp 77 miliar. Pada tanggal 22 Desember 2016, ITK mengubah revolving loan facility menjadi fasilitas cerukan dengan batas maksimum menjadi sebesar Rp 97 miliar.
On October 29, 2012, ITK, a Subsidiary, obtained working capital credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in the form of overdrafts and revolving loan facility with a maximum amount of Rp 20 billion and Rp 50 billion, respectively. This facility is used to add the working capital and refinance. ITK also obtained export credit and forex line facilities with a maximum amount of US$ 5,000,000 and US$ 1,000,000, respectively. On December 10, 2015, ITK amended its credit facility in the form of revolving working capital facility becoming a maximum amount of Rp 77 billion. In December 22, 2016, ITK converted its revolving loan facility to an overdrafts facility with a maximum limit of Rp 97 billion.
Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 11,50% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2017 dan dijamin dengan piutang, persediaan, aset tetap tertentu ITK, corporate guarantee ITK dan personal guarantees dari Widjaja Karli, Halim Rusli dan Hendro Rusli.
These facilities bear an interest rate of 11.50% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively. These facilities will be due on December 19, 2017 and are collateralized by certain accounts receivable, inventory, fixed assets of ITK, corporate guarantee from ITK, and personal guarantees from Widjaja Karli, Halim Rusli and Hendro Rusli.
70
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
FINANCIAL
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan) Entitas anak (Lanjutan)
Subsidiary (Continued)
Entitas Anak terikat dengan beberapa batasan antara lain, Entitas Anak harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu untuk: Mengubah status hukum perusahaan dan mengubah anggaran dasar. Menggunakan dana perusahaan untuk tujuan diluar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari bank. Menjual atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain. Membagi laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham. Melakukan merger, akuisisi atau reorganisasi atau investasi atau penyertaan pada perusahaan lain. Mengubah bidang usaha. Menarik kembali modal yang disetor. Memenuhi rasio keuangan sebagai berikut: a. Rasio lancar minimal 1x. b. Rasio debt to equity maksimal 2,5x. c. Rasio debt service coverage minimal 100%. d. Rasio piutang dan persediaan terhadap jumlah modal kerja minimal 110%.
A Subsidiary is required to comply with several restrictions, among others, a Subsidiary must obtain prior approval for: Changing the company’s legal status and the articles of association. Using the company’s funds which are funded by the bank’s credit facility for outside business purposes. Selling or pledging the company’s asset to other parties. Distributing operating profit and dividend to the shareholders. Conducting merger, acquisition, or reorganisation or investing to another company. Changing the scope of business. Withdraw the paid – in capital. Maintain the financial ratio as follows: a. Minimum current ratio 1 times. b. Maximum debt to equty ratio 2.5 times. c. Minimum debt to service coverage ratio 100%. d. Minimum receivables and inventories ratio to working capital credit facility ratio 110%. Based on the Letter No. LMC2/2.5/286/R and LMC2/2.5/354/R dated April 3, 2017 and April 25, 2017 from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), BNI agreed on several points as folows: The Company does not use the Company as collateral to the loan of ITR, Subsidiary
Berdasarkan Surat No. LMC2/2.5/286/R dan LMC2/2.5/354/R masing-masing tanggal 3 April 2017 dan 25 April 2017 dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”), BNI menyetujui beberapa hal sebagai berikut : Perusahaan tidak menyerahkan Company guarantee menjadi jaminan pinjaman ITR, Entitas Anak Perusahaan untuk melakukan Rencana Penawaran Umum Perdana Perusahaan Menghapus pembatasan terkait kebijakan membagi laba usaha dan membayar dividen kepada pemegang saham. Pada tahun 2014 ITR, Entitas Anak, memperoleh pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia berupa fasilitas pre-export financing non-LC dengan batas maksimum US$ 2.500.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 5,75% pada tahun 2016, 2015 dan 2014 untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan 12,75% pada tahun 2016, 2015 dan 2014 untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 September 2017. Fasilitas ini dijamin dengan persediaan dan piutang usaha tertentu milik ITR dan jaminan pribadi dari Halim Rusli, Hendro Rusli dan Widjaja Karli.
The Company carries out Initial Public Offering Waivering the policy in connection with the distribution of operation profit and dividend to the shareholders. In 2014, ITR, a Subsidiary, obtained a credit facility from PT Bank ICBC Indonesia in form of pre-export financing non-LC with a maximum amount of US$ 2,500,000. This facility bears an annual interest rate of 5.75% for loan denominated in United States Dollar in 2016, 2015 and 2014 and 12.75% for loan denominated in Rupiah in 2016, 2015 and 2014. This facility will be due on September 26, 2017. This facility was collateralized with ITR’s certain inventories and trade receivables and personal guarantees of Halim Rusli, Hendro Rusli and Widjaja Karli. 71
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
FINANCIAL
a. Short-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
a. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka pendek terdiri dari: (Lanjutan) Entitas anak (Lanjutan)
Subsidiary (Continued)
Pada bulan Desember 2011, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman cerukan dari PT Bank UOB Indonesia dengan batas maksimum sebesar Rp 10.000.000.000. Sejak Juli 2012, ITR juga memiliki fasilitas line of credit dengan batas maksimum sebesar Rp 49.000.000.000 dan US$ 5.800.000 dan forward exchange dengan batas maksimum sebesar US$ 500.000. Fasilitas pinjaman ini dibebani bunga tahunan sebesar 13% untuk mata uang Rupiah dan 6% untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tahun 2014. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan aset tetap tertentu milik ITR dan jaminan pribadi dari Hendro Rusli, Halim Rusli dan Widjaja Karli. Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada bulan November 2015. Pada tanggal 15 Desember 2016, IKM, Entitas Anak, memperoleh fasilitas pinjaman berulang dari PT Bank Mizuho Indonesia dengan batas maksimum sebesar US$ 2.000.000 dengan jangka waktu 1 tahun dan dibebani bunga 2% per tahun. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo terutang atas fasilitas tersebut adalah sebesar US$ 1.600.000.
In December 2011, ITR, a Subsidiary, obtained overdraft credit facility from PT Bank UOB Indonesia with a maximum amount of Rp 10,000,000,000. Since July 2012, ITR has line of credit facility with a maximum amount of Rp 49,000,000,000 and US$ 5,800,000 and forward exchange with a maximum amount of US$ 500,000. These credit facilities bear an annual interest rate of 13% for loans denominated in Indonesian Rupiah and 6% for loans denominated in United States Dollar in 2014. These credit facilities were collateralized with ITR’s certain inventories and fixed assets and personal guarantees of Hendro Rusli, Halim Rusli and Widjaja Karli. These facilities were fully paid in November 2015. On December 15, 2016, IKM, a Subsidiary, obtained revolving loan facility from PT Bank Mizuho Indonesia with a maximum amount of US$ 2,000,000 with a one year period and bearing interest rate at 2% per annum. As of December 31, 2016, the outstanding balance for this facility amounting to US$ 1,600,000. b. Long-term bank and non-bank institution loans consists of:
b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka panjang terdiri dari: 2016
Perusahaan Pihak ketiga Indonesia Eximbank Fasilitas kredit modal kerja ekspor transaksional Fasilitas kredit investasi ekspor IV Fasilitas kredit investasi ekspor III (US$ 710.429) PT BCA Finance PT Orix Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance Sub-jumlah Entitas Anak Pihak ketiga PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT BCA Finance PT Equity Finance Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing
2015
financial
2014
54,000,000,000
54,000,000,000
-
27,747,548,069
40,079,791,671
-
894,179,470 163,960,968 -
888,343,630 -
8,837,736,760 232,259,452 60,501,000
Company Third parties Indonesia Eximbank Transactional working capital credit facility Export investment credit facility IV Export investment credit facility III (US$ 710,429) PT BCA Finance PT Orix Indonesia Finance PT Astra Sedaya Finance
82,805,688,507
94,968,135,301
9,130,497,212
Sub-total
98,933,333,331 4,230,106,575 949,424,587 188,180,895
112,000,000,000 4,340,806,034 1,577,166,602 -
187,301,569
-
72
Subsidiaries Third parties PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 2,143,732,599 PT BCA Finance 2,107,398,919 PT Equity Finance Indonesia PT Astra Sedaya Finance PT Chandra Sakti Utama Leasing
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued) b.
b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka panjang terdiri dari: (Lanjutan) 2016
PT Orix Indonesia Finance
Long-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
2015
-
FINANCIAL
2014
-
161,834,174
PT Orix Indonesia Finance
Sub-jumlah
104,488,346,957
117,917,972,636
4,412,965,692
Sub-total
Jumlah Bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun
187,294,035,464
212,886,107,937
13,543,462,904
Total
Bagian jangka panjang
(
26,475,634,258) ( 160,818,401,206
14,666,943,669 ) ( 198,219,164,268
10,647,141,064 ) 2,896,321,840
Current maturities Long-term portion
Perusahaan
Company
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman dari Exim berupa kredit investasi ekspor I (KIE I) dengan batas maksimum sebesar US$ 14.493.500, kredit investasi ekspor II (KIE II) dengan batas maksimum sebesar US$ 5.000.000. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 19 Desember 2014.
In December 2010, the Company obtained an additional export investment credit facility from Exim, in the form of an export investment credit facility I (KIE I) with a maximum limit of US$ 14,493,500, an export investment credit facility II (KIE II) with a maximum limit of US$ 5,000,000. These loan facilities were settled on December 19, 2014.
Pada bulan Oktober 2011, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas kredit investasi ekspor III (KIE III) dengan batas maksimum sebesar US$ 3.100.000 yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan Desember 2015. Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 16 Oktober 2015.
In October 2011, the Company obtained an additional export investment credit facility III (KIE III) with a maximum amount of US$ 3,100,000, payable in monthly installments until December 2015. This facility was fully paid in October 16, 2015.
Pada bulan November 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja ekspor transaksional dan fasilitas kredit investasi ekspor IV dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 54.000.000.000 dan Rp 46.000.000.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada bulan November 2019.
In November 2015, the Company obtained an transactional export working capital credit facility and an export investment credit facility IV with a maximum amount of Rp 54,000,000,000 and Rp 46,000,000,000, respectively. This facility will be due in November 2019.
Fasilitas pinjaman diatas dibebani bunga sebesar 6,6% per tahun untuk pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat masingmasing pada tahun 2016, 2015 dan 2014 dan 10% pertahun untuk pinjaman dalam mata uang Rupiah masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Fasilitas pinjaman dijamin dengan aset tetap tertentu Perusahaan, piutang usaha, persediaan serta jaminan pribadi sebagian direksi Perusahaan.
These facilities bear annual interest rate of 6.6% per annum for loan denominated in United States Dollar in 2016, 2015 and 2014, respectively, and 10% per annum for loan denominated in Indonesian Rupiah in 2016 and 2015, respectively. The facility is collateralized with the Company’s certain fixed assets, trade receivables, inventories and personal guarantees of certain Company’s directors.
73
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan) b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka panjang terdiri dari: (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK FINANCIAL INSTITUTION LOANS (Continued) b. Long-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
Perusahaan (Lanjutan)
Company (Continued)
Pada tahun 2014 – 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan PT BCA Finance yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2017 – 2019. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 4,18% – 5,69%, 4,69%, dan 3,24% – 5,19% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
In 2014 – 2016 the Company entered into agreements for the ownership of vehicle with PT BCA Finance which was payable in monthly installments until 2017 – 2019. This facility bore interest rate of 4.18% – 5.69%, 4.69%, and 3.24% – 5.19% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively.
Pada tahun 2016, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan PT Orix Indonesia Finance yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2019. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 7,35% per tahun.
In 2016, the Company entered into an agreement for the ownership of vehicle with PT Orix Indonesia Finance which was payable in monthly installments until 2019. This facility bear interest rate of 7.35% per annum.
Pada tahun 2014, Perusahaan mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan PT Astra Sedaya Finance yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2015 dan tanpa dibebani bunga. Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan April 2015.
In 2014, the Company entered into an agreement for the ownership of vehicle with PT Astra Sedaya Finance which was payable in monthly installments until 2015 and no bearing interest rate. This facility was fully paid in April 2015.
Entitas Anak
Subsidiaries
Pada tahun 2015, ITK, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp 112.000.000.000 yang digunakan untuk pembangunan pabrik serta pembelian mesinmesin produksi di Lamongan.
In 2015, ITK, the Subsidiary obtained an investment credit facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 112,000,000,000 which was used for the construction of factories and the purchase of production machineries in Lamongan.
Fasilitas ini akan dibayar melalui angsuran bulanan selama 60 bulan setelah masa tenggang dan terutang dalam angsuran bulanan hingga 16 Juni 2021. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas jangka pendek dan dibebani bunga sebesar 11,5% per tahun.
This facility is paid in 60 monthly installments after the grace period and will be payable until June 16, 2021. This facility was collateralized with the same collateral as that of the short-term loan facilities and bear interest rate of 11.5% per annum.
Pada tahun 2014 – 2016, ITR, ITK, BRT dan INT, Entitas Anak mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan PT BCA Finance dengan angsuran bulanan hingga tahun 2019. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 3,1%, 4,49% - 7,79%, dan 7,49% – 12,3% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
In 2014 – 2016, ITR, ITK, BRT and INT, the Subsidiaries, entered into agreements for the ownership of vehicles with PT BCA Finance which is payable in monthly installments until 2019. These facilities bore interest rate of 3.1%, 4.49% - 7.79%, and 7.49% – 12.3% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively.
Pada tahun 2014, NKT, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit kepemilikan alat berat dari PT Equity Finance Indonesia yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2018. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 9,14% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
In 2014, NKT, a Subsidiary, obtained heavy equipment ownership credit facility from PT Equity Finance Indonesia which is payable in monthly installments until 2018. This facility bore interest rate of 9.14% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively. 74
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK (Lanjutan)
13. BANK AND NON-BANK INSTITUTION LOANS (Continued)
FINANCIAL
b. Long-term bank and non-bank financial institution loans consists of: (Continued)
b. Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka panjang terdiri dari: (Lanjutan) Entitas Anak (Lanjutan)
Subsidiaries (Continued)
Pada tahun 2016 IKM, Entitas Anak, mengadakan perjanjian kredit kepemilikan kendaraan dengan PT Astra Sedaya Finance yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2018 dan dibebani bunga sebesar 4,69% per tahun.
In 2016, IKM, a Subsidiary, entered into an agreement for the ownership of vehicle with PT Astra Sedaya Finance which is payable in monthly installments until 2018 and bear interest rate of 4.69% per annum.
Pada tahun 2016, NKT, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit kepemilikan alat berat dari PT Chandra Sakti Utama Leasing yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2019. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 5,5% per tahun masing-masing pada tahun 2016, 2015 dan 2014.
In 2016, NKT, a Subsidiary, obtained heavy equipment ownership credit facility from PT Chandra Sakti Utama Leasing which is payable in monthly installments until 2019. This facility bear interest rate of 5.5% per annum in 2016, 2015 and 2014, respectively.
Pada tahun 2014, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit kepemilikan kendaraan dari PT Orix Indonesia Finance, yang terutang dalam angsuran bulanan sampai dengan 2015. Fasilitas ini dibebani bunga sebesar 4,35% per tahun pada tahun 2014.
In 2014, ITR, a Subsidiary, obtained credit facility in ownership of vehicle with PT Orix Indonesia Finance, which is payable in monthly installments until 2015. This facility bear interest rate of 4.35% per annum in 2014.
Kepatuhan atas Syarat-syarat Pinjaman
Compliance to Loan Covenants
Pada tanggal 31 Desember 2016, Kelompok Usaha telah memenuhi semua persyaratan pinjamanpinjaman tersebut di atas seperti disebutkan dalam perjanjian kredit terkait atau memperoleh surat pernyataan pelepasan tuntutan (waiver) sebagaimana diperlukan.
As of December 31, 2016, the Group has either complied with all of the above-mentioned loans as stipulated in the respective loan agreements or obtained necessary waiver as required.
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES a. This account consist of payable to suppliers:
a. Akun ini terdiri dari utang kepada pemasok sebagai berikut: 2016 Pihak Ketiga Impor Gold Year Industrial Ltd. Akzo Nobel Coatings Vietnam Ltd Chiao Fong Hang Co. Ltd Ferwood Srl Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 miliar) Sub-jumlah Lokal PT Propan Raya ICC PT Karya Agung Abadi PT Jatisari PT Alpha Utama Mandiri PT Merlin Wijaya PT Sherwin William Indonesia PT Barito Nusantara Indah
2015
2014
4,043,230,631
3,731,123,994
2,624,394,648
2,372,704,561 -
835,253,452 9,931,667,960 -
5,882,939,942 26,857,960 4,141,902,100
5,182,461,547
3,229,340,270
7,113,335,805
11,598,396,739
17,727,385,676
19,789,430,455
6,142,722,044 3,119,018,168 2,134,155,730 1,112,091,045 963,669,223
816,490,842 6,864,112,263 2,301,962,040
23,025,094 -
2,903,765,209 11,801,411,672
75
Third Parties Import Gold Year Industrial Ltd. Akzo Nobel Coatings Vietnam Ltd Chiao Fong Hang Co. Ltd Ferwood Srl Others (each below Rp 2 billion) Sub-total
Local PT Propan Raya ICC PT Karya Agung Abadi PT Jatisari PT Alpha Utama Mandiri PT Merlin Wijaya PT Sherwin William Indonesia 18,354,082,225 PT Barito Nusantara Indah 1,720,599,922 378,790,477
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG USAHA (Lanjutan)
14. TRADE PAYABLES (Continued) 2016
2015
2014
Lokal (Lanjutan) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 2 milliar)
47,511,101,523
49,665,212,940
37,743,334,101
Local (Continued) Others (each below Rp 2 billion)
Sub-jumlah
61,005,782,827
74,352,954,966
58,196,806,725
Sub-total
Jumlah
72,604,179,566
92,080,340,642
77,986,237,180
Total
b. Based on currency
b. Berdasarkan mata uang 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 441.106, US$ 1.808.150, dan US$ 1.546.963 masingmasing pada tahun 2016, 2015 dan 2014) Euro (€ 6.064 dan € 306.227 masing-masing pada tahun 2015 dan 2014) Dolar Singapura (Sin$ 3.894)
66,677,460,803
Jumlah
72,604,179,566
5,926,718,763
2015
2014
67,045,533,312
54,071,195,640
24,943,429,250
19,244,219,720
91,378,080
4,634,136,260
-
-
36,685,560
92,080,340,642
Rupiah United States Dollar (US$ 441,106, US$ 1,808,150 and US$ 1,546,963 in 2016, 2015 and 2014, respectively) Euro (€ 6,064 and € 306,227 in 2015 and 2014, respectively) Singapore Dollar (Sin$ 3,894)
77,986,237,180
Total
c. Based on age
c. Berdasarkan umur 2016
2015
2014
1 – 30 hari 31 – 60 hari 61 – 90 hari > 90 hari
52,409,181,122 7,534,637,490 3,999,228,604 8,661,132,350
39,423,490,630 16,718,787,815 10,716,629,242 25,221,432,955
11,584,675,548 14,542,254,136 13,929,207,317 37,930,100,179
1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
Jumlah
72,604,179,566
92,080,340,642
77,986,237,180
Total
Trade payable is payable without collateral and interest.
Utang usaha merupakan utang tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga. 15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES Other payables consists of:
Utang lain-lain terdiri dari terdiri dari: 2016 Pihak berelasi (lihat Catatan 24) PT Integra Indo Lestari Pihak ketiga Synergy Alam Corporation Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar) Jumlah Disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai: Liabilitas jangka pendek
2015
141,314,372,925
82,600,391,671
1,680,353,625
620,400,000
3,974,518,366
11,607,525,581
146,969,244,916
94,828,317,252
5,654,871,991
11,607,525,581
76
2014 Related party (see note 24) 94,510,018,600 PT Integra Indo Lestari Third parties Synergy Alam 20,470,000,000 Corporation Others (each 2,203,632,409 below Rp 1 million) 117,183,651,009
Total
Presented in consolidated statement of financial position as: 2,203,632,409 Current liabilities
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
15. 2016
OTHER PAYABLES (Continued)
2015
2014
Disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai: (Lanjutan) Liabilitas jangka panjang
141,314,372,925
83,220,791,671
Presented in consolidated statement of financial position as: (Continued) 114,980,018,600 Non-current liabilities
Jumlah
146,969,244,916
94,828,317,252
117,183,651,009
Total
Berdasarkan perjanjian utang pada tanggal 23 Desember 2015 antara ITR, NKT, BRT, ITD, Entitas Anak, dan PT Integra Indo Lestari (IIL), IIL telah menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada ITR, NKT, BRT, dan ITD dengan batas maksimum masing - masing sebesar Rp 20 miliar, Rp 17,1 miliar, Rp 42,5 miliar, dan Rp 67,9 miliar. Pinjaman tersebut dikenakan bunga sebesar 12% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016.
Based on the loan agreeements dated December 23, 2015 between ITR, NKT, BRT, ITD, the subsidiaries, and PT Integra Indo Lestari (IIL), IIL agreed to grant a loan facility with a maximum amount of Rp 20 billion, Rp 17.1 billion, Rp 42.5 billion, and Rp 67.9 billion to ITR, NKT, BRT, and ITD. The loan bears interest of 12% per annum and will be due on December 31, 2016.
Berdasarkan perjanjian utang pada tanggal 22 Mei 2014 antara Perusahaan dan Synergy Alam Corporation (SAC), SAC telah menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman kepada Perusahaan dengan batas maksimum sebesar Rp 23,12 miliar. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan telah dilunasi pada tanggal 10 Maret 2016.
Based on the loan agreeement dated May 22, 2014 between the Company and Synergy Alam Corporation (SAC), SAC agreed to grant a loan facility with a maximum amount of Rp 23.12 billion to the Company. The loan bears no interest and settled on March 10, 2016.
Pada tanggal 1 Maret 2016, Perusahaan memperoleh pinjaman dari SAC dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 34.734.666.370. Pinjaman tersebut tidak dikenakan bunga dan akan jatuh tempo pada tanggal 31 Januari 2017. Pada tanggal 31 Desember 2016, saldo utang lain-lain kepada SAC adalah sebesar Rp 1.680.353.625.
On March 1, 2016, the Company obtained loan from SAC with a maximum amount of Rp 34,734,666,370. The loan bears no interest with maturity date on January 31, 2017. On December 31, 2016, the outstanding balance of other payables to SAC amounting to Rp 1,680,353,625.
16. PERPAJAKAN
16.
TAXATION a. Taxes payable consists of:
a. Utang pajak terdiri dari: 2016
2015
Perusahaan Pajak penghasilan (PPh): Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Tahun 2016 Tahun 2015
37,772,400 32,996,923 200,201,642 37,714,275 96,795,164 -
30,485,120 7,140,000 25,161,235 28,427,472 -
20,765,451,078 -
2,506,643,381
Sub-jumlah
21,170,931,482
2,597,857,208
Entitas Anak Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan (PPh): Pasal 4 (2)
2,107,191,979
-
53,182,936
29,438,591
77
2014
7,543,047 46,883,641 31,791,777 3,730,442 89,948,907
132,742,744
Company Income tax: Art 4 (2) Art 15 Art 21 Art 22 Art 23 Art 25 Art 29 2016 2015 Sub-total Subsidiaries Value Added Tax Income tax: Art 4 (2)
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued) a.
a. Utang pajak terdiri dari: (Lanjutan) 2016
Taxes payable consists of: (Continued)
2015
2014
Entitas Anak (Lanjutan) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 29 Tahun 2016 Tahun 2015 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010
18,207,666 46,943,458 39,566,409 331,309,261 325,531,399
25,080,000 28,197,054 22,287,475 249,021,776 384,039,796
10,800,000 48,782,929 7,546,242 184,279,771 178,532,019
19,138,174,147 231,816,750 -
1,835,835,886 -
557,819,314 2,201,894 3,300,797 66,255,750 25,024,500
Subsidiaries (Continued) Art 15 Art 21 Art 22 Art 23 Art 25 Art 29 2016 2015 2014 2013 2012 2011 2010
Sub-jumlah
22,291,924,005
2,573,900,578
1,217,285,960
Sub-total
Jumlah
43,462,855,487
5,171,757,786
1,307,234,867
Total
b.
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 2016 Laba sebelum manfaat (beban) pajak – konsolidasian Laba (rugi) Entitas Anak – bersih Eliminasi konsolidasi Laba sebelum beban pajak Perusahaan Beda waktu Imbalan kerja Penyusutan
Angsuran pokok aset sewa Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Beda tetap: Pengobatan Sumbangan dan jamuan Impor Pemeliharaan Sampel Transportasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan bersifat final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak penghasilan final
2015
195,081,224,522 31,001,502,904 ( 112,450,100,000 )
(
(
(
The reconciliations between profit before tax benefit (expense) as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (fiscal loss) for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
42,938,779,264 (
15,536,443,939 ) -
113,632,627,426
27,402,335,325
3,715,935,615 6,749,748,612
1,319,042,758 5,479,339,195
4,824,123,121 )
2014
(
6,255,646,240 )
112,656,225
146,203,853
36,636,050 3,602,385,887 -
216,535,248 884,139,840 -
(
Profit before tax benefit 22,384,127,643 (expense) – consolidated Profit (loss) of 13,494,347,371 ) Subsidiaries – net Consolidated elimination Profit before tax expense – Company Timing differencies 1,176,591,433 Employee benefits 3,186,045,720 Depreciation Installment payment of asset under 3,939,213,080 ) finance lease Allowance for impairment of receivables Permanent differencies: 117,330,884 Medical 112,579,684 Donation and entertainment 1,385,746,870 Import 32,189,380 Maintenance 712,561,220 Sample 29,671,244 Transportation 8,889,780,272
(
1,813,376,282 )
(
126,607,820 )
(
99,668,298 )
Interest income already subjected to final tax
2,909,800,000 )
(
1,548,576,177 )
(
560,796,014 )
Rent income already subjected to final tax
78
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued) b.
b. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak sebagaimana tercantum dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (Lanjutan) 2016 Beda tetap: (Lanjutan) Pajak Efek pengukuran kembali laporan keuangan Lain-lain
The reconciliations between profit before tax benefit (expense) as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and taxable income (fiscal loss) for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows: (Continued)
2015
650,176,786
2014
2,652,376,616 ) 121,849,365
15,330,839,576 -
Permanent differencies: (Continued) Taxes Remeasurement effect on financial statements Others
31,147,750,619 8,830,464,731 )
(
26,424,152,269 35,254,617,000 )
Estimated taxable income (fiscal loss) Fiscal loss compensation
(
8,830,464,731 )
Taxable income (fiscal loss)
6,161,511,888
10,920,500
(
Taksiran penghasilan kena pajak Kompensasi rugi fiskal
118,963,787,698 -
Penghasilan kena pajak (rugi fiskal)
118,963,787,698
22,317,285,888
29,740,946,750
5,579,321,472
Taksiran pajak penghasilan Pajak dibayar di muka Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25
(
2,581,720,213 450,639,209 5,943,136,250
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Jumlah
-
1,910,441,960 108,704,600 1,221,423,095
-
(
8,975,495,672
Pajak penghasilan pasal 29 (Taksiran tagihan pajak)
50,493,378
20,765,451,078
167,891,564 )
2,506,643,381
53,352,309
Prepaid taxes Income tax Art 22 Art 23 Art 25 Exchange difference due to translation of financial statements
1,790,896,869
Total
1,281,481,720 54,810,640 401,252,200
3,072,678,091
(
Estimated income tax
1,790,896,869)
Tax payable article 29 (Estimated claim for tax refund)
Perusahan belum melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2016 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan (“SPT”) PPh badan tahun 2016 ke Kantor Pajak.
The Company has not reported taxable income and current income tax expense for 2016, as stated in the foregoing, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2016 annual income tax return (“SPT”) to be submitted to the Tax Office.
Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk tahun 2015 dan 2014, sebagaimana disebutkan di atas, dalam Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan (“SPT”) ke Kantor Pajak.
The Company has reported taxable income and current income tax benefit (expense) for 2015 and 2014, as stated above, in its annual income tax return (SPT PPh Badan) to be submitted to the Tax Service Office. c.
c. Manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: 2016 Kini Perusahaan
(
29,740,946,750 )
Tax benefit (expense) based on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows:
2015
(
5,579,321,472 )
79
2014
-
Current Company
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued) c. Tax benefit (expense) based on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as follows: (Continued)
c. Manfaat (beban) pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai berikut: (Lanjutan) 2016
2015
2014
Kini (Lanjutan) Entitas Anak
(
28,808,333,500 )
(
8,191,943,933 )
(
5,636,464,967 )
Current (Continued) Subsidiaries
Sub-jumlah
(
58,549,280,250 )
(
13,771,265,405 )
(
5,636,464,967 )
Sub-total
Tangguhan Perusahaan Entitas Anak
231,119,022 4,318,160,724
(
1,458,027,216 ) 10,821,819,514
(
6,113,119,602 ) 4,808,100,814
Deferred Company Subsidiaries
Sub-jumlah
4,549,279,746
9,363,792,298
(
1,305,018,788 )
Sub-total
4,407,473,107 )
(
6,941,483,755 )
Total
Jumlah
(
54,000,000,504 )
(
d. Estimated claim for tax refund consist of:
d. Taksiran tagihan pajak terdiri dari: 2016
2015
Perusahaan Tahun 2013 Tahun 2014 Entitas Anak Tahun 2015 Tahun 2016
2,560,280,979
1,049,790,244 -
Jumlah
2,560,280,979
2,976,593,074
-
1,926,802,830
2016
( (
1,207,435,312 ) 928,983,904 492,769,458 )
4,381,778,520
2015
( (
974,175,832 28,164,056
1,431,122,688 ) 126,018,720 798,042,672 )
Surplus revaluasi aset tetap Piutang usaha Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Aset tetap
2,229,241,440 1,035,659,529 664,257,901
Surplus revaluasi aset tetap Piutang usaha
377,944,108 11,057,746
10,143,154,368 65,674,368
4,549,279,746
9,363,792,298
Jumlah
2,590,881,651 1,790,896,869
(
Company 2013 2014 Subsidiaries 2015 2016 Total
e. The details of the Group’s deferred tax benefit (expense) for the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
e. Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan Kelompok Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Sewa pembiayaan
2014
2014
( (
6,189,744,580 ) 256,422,264 589,255,702 )
609,630,624 35,488,800
409,458,416 -
551,769,452 381,937,072 320,715,746 )
436,341,536 592,532,042 )
(
4,964,291,320 (
1,305,018,788 )
Company Fiscal loss Employee benefits Finance lease Revaluation surplus of fixed assets Trade receivables Subsidiaries Fiscal loss Employee benefits Fixed assets Revaluation surplus of fixed assets Trade receivables Total
f. The details of the Group’s deferred tax assets as of December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
f. Rincian aset pajak tangguhan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
80
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) f.
16. TAXATION (Continued) f.
Rincian aset pajak tangguhan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (Lanjutan) 2016 Entitas Anak Rugi fiskal Imbalan kerja Aset tetap Piutang usaha
2015
2,765,019,553 354,647,045 6,670,861 ) -
(
Jumlah
3,112,995,737
200,573,224 -
Subsidiaries Fiscal loss Employee benefits Fixed assets Trade receivables
1,557,777,573
200,573,224
Total
g. The details of the Group’s deferred tax liabilities as of December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows:
2016
Jumlah
3,525,730,188 ) 1,803,930,349
(
(
134,809,501,346 64,715,020 )
(
2,927,483,171 ) 2,595,491,120 79,465,470,263 77,994,186 )
(
2015
( (
( (
(
212,078,470,513
Beban pajak – bersih
18,311,667,057 -
Company Fiscal loss Employee benefits Finance lease Revaluation surplus of fixed assets Trade receivables Subsidiaries Employee benefits Fixed assets Revaluation surplus of fixed assets Trade receivables
49,276,052,995
Total
2,207,616,183 ) 1,815,536,042 ) 617,135,960 33,422,346,625 -
1,709,954,893 ) 3,266,419,882
(
9,913,273,243 24,246,750 ) 46,102,573,417
1,997,648,558 ) 2,945,704,136
h. The reconciliation between profit before tax benefit (expense) multiplied by the applicable tax rate and tax benefit (expense) are as follows: 2015
195,081,224,522
(
( (
36,808,173,072 36,550,963 )
2016
Taksiran pajak penghasilan pada tarif yang berlaku ( Pengaruh pajak atas beda tetap Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bagian laba (rugi) entitas anak Penyesuaian pajak dan lainnya (
2014
1,402,688,422 ) 2,218,265,752 ) 1,506,414,000
h. Rekonsiliasi antara laba sebelum manfaat (beban) pajak dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku dengan manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut:
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
2014
535,778,113 978,599,460 43,400,000
g. Rincian liabilitas pajak tangguhan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Perusahaan Rugi fiskal Imbalan kerja Sewa pembiayaan Surplus revaluasi aset tetap Piutang usaha Entitas Anak Imbalan kerja Aset tetap Surplus revaluasi aset tetap Piutang usaha
The details of the Group’s deferred tax assets as of December 31, 2016, 2015 and 2014 are as follows: (Continued)
2014
42,938,779,264
22,384,127,643
Profit before tax benefit (expense)
48,770,306,131 )
(
10,734,694,816 )
(
27,037,495,194
(
1,846,009,085 )
(
Estimated income tax with applicable tax rate Tax effect on permanent 610,143,165 ) differences
(
165,116,078 Income subjected to final tax Equity in net gain (loss) 3,373,586,843 ) of subsidiaries
1,180,794,071 7,750,375,726
418,795,999 (
41,198,359,364 ) 54,000,000,504 )
3,884,110,985 ) 11,638,545,780
(
4,407,473,107 )
81
5,596,031,911 )
2,473,162,086 (
6,941,483,755 )
Tax and other adjustment Tax expenses – net
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16.
TAXATION (Continued) i. Tax Amnesty
i. Pengampunan Pajak Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-1186/PP/WPJ.24/2017 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 16 Januari 2017, IKM, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 41.200.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Kas dan setara kas”. Uang tebusan sebesar Rp 1.236.000 telah dibayar IKM pada tanggal 21 Desember 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No. KET1186/PP/WPJ.24/2017 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated January 16, 2017, IKM, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 41,200,000 and recorded as part of “Cash and cash equivalents”. Redemption money amounting to Rp 1,236,000 has been paid by IKM on December 21, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-1369/PP/WPJ.24/2017 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 16 Januari 2017, ITK, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 12.861.855.000. Uang tebusan sebesar Rp 385.855.650 telah dibayar ITK pada tanggal 28 Desember 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No. KET1369/PP/WPJ.24/2017 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated January 16, 2017, ITK, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 12,861,855,000. Redemption money amounting to Rp 385,855,650 has been paid by ITK on December 28, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-906/PP/WPJ.24/2017 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 12 Januari 2017, ITR, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 5.328.950.000. Uang tebusan sebesar Rp 159.868.500 telah dibayar ITR pada tanggal 27 Desember 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No. KET906/PP/WPJ.24/2017 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated January 12, 2017, ITR, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 5,328,950,000. Redemption money amounting to Rp 159,868,500 has been paid by ITR on December 27, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3738/PP/WPJ.24/2016 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 28 September 2016, ITD, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 191.251.352. Uang tebusan sebesar Rp 3.825.027 telah dibayar ITD pada tanggal 23 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No. KET3738/PP/WPJ.24/2016 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated September 28, 2016, ITD, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 191,251,352. Redemption money amounting to Rp 3,825,027 has been paid by ITD on September 23, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
82
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16.
TAXATION (Continued) i. Tax Amnesty (Continued)
i. Pengampunan Pajak (Lanjutan) Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-3120/PP/WPJ.24/2016 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 27 September 2016, INT, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 51.500.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Kas dan setara kas”. Uang tebusan sebesar Rp 1.030.000 telah dibayar INT pada tanggal 23 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No. KET3120/PP/WPJ.24/2016 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated September 27, 2016, INT, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 51,500,000 and recorded as part of “Cash and cash equivalents”. Redemption money amounting to Rp 1,030,000 has been paid by INT on September 23, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-2152/PP/WPJ.14/2016 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 27 September 2016, BRT, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 938.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Aset lain-lain – pengampunan pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Uang tebusan sebesar Rp 18.760.000 telah dibayar BRT pada tanggal 23 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on Tax Amnesty Certificate No. KET2152/PP/WPJ.14/2016 which was issued by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia dated September 27, 2016, BRT, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 938,000,000 which are recorded as part of “Other assets – tax amnesty” in the consolidated statement of financial position. Redemption money amounting to Rp 18,760,000 has been paid by BRT on September 23, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”.
Berdasarkan Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-2156/PP/WPJ.14/2016 yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia tanggal 27 September 2016, NKT, Entitas Anak, telah mengikuti program Pengampunan Pajak dengan penambahan aset sebesar Rp 220.000.000 yang dicatat sebagai bagian dari “Aset lain-lain – pengampunan pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Uang tebusan sebesar Rp 4.400.000 telah dibayar NKT pada tanggal 23 September 2016 dan dicatat sebagai bagian dari “Beban pajak” dalam “Beban umum dan administrasi”.
Based on the Tax Amnesty Certificate No KET2156/PP/WPJ.14/2016 which was issued by Minister of Finance of Republic Indonesia dated September 27, 2016, NKT, a Subsidiary, has participated in the Tax Amnesty programme by adding assets amounting to Rp 220,000,000 which are recorded as part of “Other assets – tax amnesty” in the consolidated statement of financial position. Redemption money amounting to Rp 4,400,000 has been paid by NKT on September 23, 2016 and recorded as part of “Taxes expense” in “General and administrative expenses”. j. Others
j. Lain-lain Pada bulan Desember 2016, Perusahaan memperoleh Surat Tagihan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas Pajak Penghasilan Pasal 25 masa Januari-Oktober 2016 sebesar Rp 3.872.452.803. Kurang bayar pajak tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 27 Desember 2016.
In December 2016, the Company received a Notice of Tax Collection from the Directorate General of Taxation of Income Tax art 25 JanuaryOctober 2016 amounting to Rp 3,872,452,803. The underpayment has been paid by the Company on December 27, 2016.
Pada bulan Maret 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2014 sebesar Rp 1.653.297.364. Pengembalian telah diterima oleh Perusahaan pada bulan April 2016.
In March 2016, the Company received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Corporate Income Tax 2014 amounting to Rp 1,653,297,364. The refund was received by the Company in April 2016. 83
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan) j.
16. TAXATION (Continued) j. Others (Continued)
Lain-lain (Lanjutan) Pada bulan Juni 2016, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa Januari-Mei 2014, Oktober-Desember 2014, Januari-Maret 2015, Mei-September 2015 sebesar Rp 24.367.514.441. Pengembalian bersih yang telah diterima oleh Perusahaan adalah sebesar Rp 23.050.843.658 pada bulan Juni 2016.
In June 2016, the Company received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Value Added Tax for January-May 2014, October-December 2014, January-March 2015, May-September 2015 period amounting to Rp 24,367,514,441. The refund was received by the Company amounting to Rp 23,050,843,658 in June 2016.
Pada tanggal 8 September 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan Tahun 2013 sebesar Rp 2.194.340.750 dan rugi fiskal sebesar Rp 32.343.785.320. Pengembalian telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 28 September 2015.
On September 8, 2015, the Company received a Notice of Tax Overpayment Assessment for Corporate Income Tax 2013 amounting to Rp 2,194,340,750 and fiscal loss amounting to Rp 32,343,785,320. The refund was received by the Company on September 28, 2015.
Pada Januari-Juni 2015, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa Maret-Desember 2013 sebesar Rp 13.937.438.415. Pengembalian bersih yang diterima oleh Perusahaan Rp 13.916.532.216 pada bulan Januari, Februari, April dan Juni 2015.
In January-June 2015, the Company received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Value Added Taxes for March-December 2013 period amounting to Rp 13,937,438,415. The net refund was received by the Company amounting to Rp 13,916,532,216 in January, February, April and June 2015.
Pada bulan Mei-September 2016, ITR, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa Januari-Februari 2014, April 2014, Agustus – Desember 2014, dan Januari-Desember 2015 sebesar Rp 12.447.670.747. Pengembalian telah diterima oleh ITR pada bulan Juni dan Oktober 2016.
In May-September 2016, ITR, a Subsidiary, received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Value Added Taxes JanuaryFebruary 2014, April 2014, August-December 2014, and January – December 2015 period, amounting to Rp 12,447,670,747. The refund was received by ITR in June and October 2016.
Pada bulan Maret 2015, ITR, Entitas Anak, memperoleh Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa Februari 2013 sebesar Rp 123.436.681 pada tahun 2015. Pengembalian telah diterima oleh ITR pada bulan Maret 2015.
In March 2015, ITR, a Subsidiary, received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Value Added Taxes for February 2013 period amounting to Rp 123,436,681 in 2015. The refund was received by ITR in March 2015.
Pada bulan April 2016, ITK, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Penghasilan Pasal 23 tahun 2013 sebesar Rp 167.295.921. Kurang bayar pajak tersebut telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 26 April 2016.
In April 2016, ITK, a Subsidiary, received a Notice of tax Underpayment Assessment of Income Tax art 23 Rp 167,295,921. The underpayment has been paid by the Company on April 26, 2016.
Pada bulan Juni 2016, ITK menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa Januari 2014, AprilMei 2014, dan Oktober-Desember 2014 sebesar Rp 4.995.349.298. Pengembalian telah diterima oleh ITK pada bulan Juni 2016.
In June 2016, ITK, a Subsidiary, received a Notice of Tax Overpayment Assessment for Value Added Taxes for January 2014, April-May 2014, and October-December 2014 periods amounting to Rp 4,995,349,298. The refund was received by ITK in June 2016. 84
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. PERPAJAKAN (Lanjutan)
16. TAXATION (Continued) j. Others (Continued)
j. Lain-lain (Lanjutan) Pada bulan Maret-Juni 2015, ITK, Entitas Anak, menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai masa JanuariMei 2013 dan Juli-Desember 2013 sebesar Rp 6.403.793.485. Pengembalian telah diterima oleh ITK pada bulan Maret, April, dan Juni 2015.
In March-June 2015, ITK, a Subsidiary, received a Notice of Tax Overpayment Assessment of Value Added Taxes for January-May 2013 period, and from July-December 2013 amounting to Rp 6,403,793,485. The refund was received by ITK in March, April, and June 2015.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tanggal 28 Maret 2014, ITK, Entitas Anak memiliki kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai masa Juli tahun 2012 sebesar Rp 522.658.197. Pengembalian telah diterima oleh ITK pada bulan April 2014.
Based on the Notice of Tax Overpayment Assessment from the Directorate General of Taxation (DJP) on March 28, 2014, ITK, a Subsidiary, has overpayment of Value Added Taxes for July 2012 period amounting to Rp 522,658,197. The refund was received by ITK in April 2014.
Pada bulan Oktober 2014, NKT, Entitas Anak, memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar dari Direktorat Jenderal Pajak atas Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 sebesar Rp 662.648.028. Kurang bayar pajak tersebut telah dilunasi oleh NKT pada tanggal 25 November 2015.
In October 2014, NKT, a Subsidiary, received a Notice of Tax Underpayment Assessment from the Directorate General of Taxation for Corporate Income Tax for the year 2009 amounting to Rp 662,648,028. The underpayment has been paid by NKT on November 25, 2015.
17. UANG MUKA PELANGGAN
17. ADVANCE FROM CUSTOMERS This account represents advance from customers from sales of furnitures and log:
Akun ini terdiri dari uang muka yang diterima dari pelanggan yang berasal dari penjualan furnitures dan log: 2016 Pihak ketiga PT Karya Cipta Sukses Anugerah PT Karya Cipta Sukses Selaras PT Pakuwon Permai Condor Manufacturing Furniture Ltd. Casana Furniture Corporation Broyhill Furniture Industries, Inc. PT Sumber Mas Indah Plywood PT Tirta Mahakam Resource Tbk. Lain-lain (masingmasing dibawah Rp 2 miliar) Jumlah
2015
2014
7,008,142,782 3,941,889,521 2,998,550,728
6,168,723,945 2,132,127,610 -
2,814,789,465 2,339,294,100 1,465,100,000 -
485,804,720 2,021,105,450 2,089,611,420
1,822,584,400 2,089,609,000
3,464,807,380
3,464,801,240
4,225,050,592
9,067,371,651
1,776,932,928
Third parties PT Karya Cipta Sukses Anugerah PT Karya Cipta Sukses Selaras PT Pakuwon Permai Condor Manufacturing Furniture Ltd. Casana Furniture Corporation Broyhill Furniture Industries, Inc. PT Sumber Mas Indah Plywood PT Tirta Mahakam Resource Tbk. Others (each below Rp 2 billion)
24,792,817,188
25,429,552,176
9,153,927,568
Total
-
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA
-
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES The Group recognized a provision for unfunded employee benefits to employees who reach retirement age in accordance with the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Kelompok Usaha mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003. 85
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued) The calculation of the post – employment benefits as of December 31, 2016, 2015 and 2014 were performed based on actuarial calculation by an independent actuary, PT Dian Artha Tama, with its reports dated February 24, 2017, June 24, 2016 and July 13, 2015, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumptions as follows:
Perhitungan liabilitas estimasian atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 didasarkan pada perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing bertanggal 24 Februari 2017, 24 Juni 2016 dan 13 Juli 2015 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut: 2016 Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tabel mortalita Tingkat pengunduran diri
2015
2014
55 tahun 55 tahun 55 tahun 5% 5% 5% TMI – III (2011) TMI – III (2011) TMI – III (2011) 5% per tahun pada umur 18 tahun dan menurun secara bertahap sampai 0% tahun pada umur 55 tahun/ 5% per annum in 18 years old and decrease gradually up to 0% per annum in 55 years old. 8.4% 9% 8% 0.02% 0.02% 0.02%
Tingkat diskonto per tahun Tingkat cacat
2016
2015
6,092,118,492 1,766,455,237
23,045,661
-
Jumlah
-
7,858,573,729
Penghasilan komprehensif lain Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo akhir tahun
(
3,574,304,934
2015
19,627,280,409 7,858,573,729
16,055,031,298 3,574,304,934 (
2,064,379 )
27,231,441,609
-
3,083,273,812
Current service cost Interest cost Non-vested past service cost Exchange difference due to translation of financial statement Total
The movements of the employee benefits liabilities recognized in the consolidated statement of financial position are as follows:
2016
254,412,529 )
2,007,455,112 1,075,818,700
-
Mutasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Beban imbalan kerja
2014
2,266,856,769 1,284,402,504
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Annual discount rate Disability rate
Employee benefits expense in the consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income as follows:
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:
Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu yang belum menjadi hak
Retirement age Annual rate of increase in salary Mortality table Rate of resignation
8,556 19,627,280,409
86
2014 Balance at beginning 12,656,690,603 of year 3,083,273,812 Employee benefits expense Other comprehensive 315,709,823 income Exchange difference due to translation of financial ( 642,940 ) statement 16,055,031,298
Balance at end of year
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan)
18. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (Continued)
Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Selisih penjabaran Kerugian (keuntungan) aktuarial atas: Perubahan asumsi finansial ( Saldo akhir tahun
The movements in the present value of defined benefits obligation are as follows:
2016
2015
2014
19,627,280,409 6,092,118,492 1,766,455,237 -
16,055,031,298 2,266,856,769 1,284,402,504 23,045,661 8,556
12,656,690,603 2,007,455,112 1,075,818,700 ( 642,940 )
254,412,529 )
(
27,231,441,609
2,064,379 ) 19,627,280,409
Tingkat diskonto/ Discount rates
Kenaikan Penurunan
1% 1%
16,055,031,298
Balance at end of year
As of December 31, 2016, sensitivity analysis for actuarial assumptions are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2016, analisa sensitivitas atas asumsi – asumsi aktuarial adalah sebagai berikut:
Persentase/ Percentage
315,709,823
Balance at beginning of year Current service cost Interest cost Past service cost Cummulative translation Actuarial loss (gain) due from: Change in financial assumption
Kenaikan gaji dimasa depan/ Future salary increases
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benefits obligation
Persentase/ Percentage
24,939,889,058 29,899,436,063
1% 1%
Pengaruh nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja/ Effect on present value of benfits obligation 29,947,678,699 24,865,577,257
Increase Decrease
The following payments are expected contributions to the benefits obligations in the future years:
Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut: 2016 1 tahun 2 – 5 tahun 6 – 10 tahun Lebih dari 10 tahun
3,695,913,700 3,218,947,733 6,361,343,898 13,955,236,278
Within one year 2 – 5 years 6 – 10 years More than 10 years
Jumlah
27,231,441,609
Total
Management belives that the estimates on employee benefits are adequate to cover the Group’s employee benefits liabilities.
Manajemen berpendapat bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha. 19. MODAL SAHAM DISETOR
DAN
TAMBAHAN
19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID – IN CAPITAL
MODAL
a. Share capital
a. Modal saham
The details of the shareholders and their ownerships as of December 31, 2016, 2015 and 2014 were as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: 87
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. MODAL SAHAM DAN DISETOR (Lanjutan)
TAMBAHAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID – IN CAPITAL (Continued)
MODAL
a. Share capital (Continued)
a. Modal saham (Lanjutan)
The details of the shareholders and their ownerships as of December 31, 2016, 2015 and 2014 were as follows: (Continued)
Rincian pemegang saham Perusahaan dan persentase kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Pemegang saham/ Shareholders
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital and Additional Paid – in Capital
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships (%)
Jumlah/ Total (Rp)
PT Integra Indo Lestari PT Sinergy Mentari Alam
4,956,950,000 43,050,000
99 1
495,695,000,000 4,305,000,000
Jumlah/Total
5,000,000,000
100
500,000,000,000
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Pemegang saham/ Shareholders
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital and Additional Paid – in Capital
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships (%)
Jumlah/ Total (Rp)
PT Integra Indo Lestari PT Sinergy Mentari Alam
192,950 2,050
99 1
192,950,000,000 2,050,000,000
Jumlah/Total
195,000
100
195,000,000,000
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Pemegang saham/ Shareholders PT Integra Indo Lestari PT Sinergy Mentari Alam Jumlah/Total
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital and Additional Paid – in Capital
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerships (%)
Jumlah/ Total (Rp)
99,000 1,000
99 1
99,000,000,000 1,000,000,000
100,000
100
100,000,000,000
88
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID – IN CAPITAL (Continued) a. Share capital (Continued)
a. Modal saham (Lanjutan) Berdasarkan akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 13 tanggal 7 September 2016 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan surat Keputusan No. AHU0016584.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 15 September 2016, dimana para pemegang saham Perusahaan antara lain menyetujui: perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, menyetujui perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100, meningkatkan modal dasar dari Rp 500 miliar menjadi Rp 2 triliun.
Based on the notarial deed No. 13 of Fathiah Helmi S.H., dated September 7, 2016 which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0016584.AH.01.02.Tahun 2016 dated September 15, 2016, in which the Company’s shareholders, among others, agreed to: change the status of the Company from a private company to a publicly listed company,
Berdasarkan akta No. 12 tanggal 25 Agustus 2016, oleh notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor Perusahaan dari Rp 409,5 miliar menjadi Rp 500 miliar. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU0015500.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 29 Agustus 2016. Penambahan modal tersebut berasal dari setoran tunai pemegang saham.
Based on the notarial deed No. 12 dated August 25, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., the Company’s shareholders agreed to increase the authorized, issued and fully paid capital from Rp 409.5 billion to Rp 500 billion. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU-0015500.AH.01.02.Tahun 2016 dated August 29, 2016. The paid-in capital comes from cash deposit of shareholders.
Berdasarkan akta No. 13 tanggal 30 Juni 2016 oleh notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan modal dasar dari Rp 250 miliar menjadi Rp 409,5 miliar dan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 195 miliar menjadi Rp 409,5 miliar. Akta ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0013757.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 1 Agustus 2016. Penambahan modal tersebut berasal dari dividen saham.
Based on the notarial deed No. 13 dated June 30, 2016 of Dyah Ayu Ambarwati S.H., M.Kn., the Company’s shareholders agreed to increase the authorized capital from Rp 250 billion to Rp 409.5 billion and issued and fully paid capital from Rp 195 billion to Rp 409.5 billion. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU-0013757.AH.01.02.Tahun 2016 dated August 1, 2016. The paid-in capital comes from share dividend.
Berdasarkan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 74 tanggal 27 April 2015, para pemegang saham Perusahaan menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 100 miliar menjadi Rp 195 miliar yang disetor penuh oleh PT Integra Indo Lestari sebesar Rp 93,95 miliar dan PT Sinergy Mentari Alam sebesar Rp 1,05 miliar. Penambahan modal tersebut merupakan reklasifikasi dari tambahan modal disetor (lihat Catatan 19b).
Based on the notarial deed No. 74 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 27, 2015, the Company’s shareholders agreed to increase issued and fully paid capital stock from Rp 100 billion to Rp 195 billion which was taken by PT Integra Indo Lestari amounting to Rp 93.95 billion and PT Sinergy Mentari Alam amounting to Rp 1.05 billion. The paid-in capital is reclassified from additional paid-in capital (see Note 19b).
change in par value Rp 1,000,000 to Rp 100,
of
shares
from
increas authorized capital stock from Rp 500 billion become to Rp 2 trillion.
89
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID – IN CAPITAL (Continued)
19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)
b. Additional paid – in capital
b. Tambahan modal disetor
The details of additional paid-in capital as follows:
Rincian akun tambahan modal disetor adalah sebagai berikut: 2016
Selisih transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali (lihat Catatan 19c) Setoran modal Pengampunan pajak (lihat Catatan 16i) Jumlah
2015
2014
24,045,697,456 -
24,045,697,456 -
1,047,708,333
-
25,093,405,789
24,045,697,456
-
Jumlah
24,045,697,456
Total
In 2012, the Company acquired shares of BRT, ITR and ITK, the Subsidiaries. Those transactions constituted business combination transaction among entities under common control and is accounted for using the pooling of interest method in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) ”Accounting for Business Combination Under Common Control”. The net difference in value of business combination transactions under common control in relation to investment in BRT, ITR and ITK, the Subsidiaries which are stated as “Additional Paid-in Capital” with the details as follows:
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan transaksi penyertaan saham pada BRT, ITR dan ITK, Entitas Anak. Transaksi tersebut di atas dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka kombinasi bisnis sehingga diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) mengenai “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”. Selisih neto nilai transaksi kombinasi bisnis dengan entitas sepengendali yang dicatat sebagai “Tambahan Modal Disetor” sehubungan dengan transaksi penyertaan saham di BRT, ITR dan ITK, Entitas Anak, dengan rincian sebagai berikut
2012 2012 2012
-
c. Business combination under common control
c. Kombinasi bisnis entitas sepengendali
Entitas Anak ITK ITR BRT
119,045,697,456
24,045,697,456 -
Differences due to business combination transaction among entities under common control (see Note 19c) Paid-in capital Tax amnesty (see Note 16i)
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting dated November 3, 2014, the shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital stock from Rp 100 billion to Rp 195 billion. The paid – in capital has not been notarized so that it was presented as “Additional paid-in capital” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014. These additional paid-in capital has been notarized on the notarial deed No. 74 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., dated April 27, 2015 (see Note 19a).
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 3 November 2014, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp 100 miliar menjadi Rp 195 miliar. Penambahan modal tersebut belum diaktakan sehingga dicatat pada akun “Tambahan modal disetor” pada laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014. Tambahan modal tersebut telah diaktakan dengan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 74 tanggal 27 April 2015 (lihat Catatan 19a).
Tahun akuisisi/ Year of acquisition
24,045,697,456 95,000,000,000
2013
Aset bersih yang diperoleh/ Net assets acquired
Harga jual/ Selling price
Selisih/ Difference
4,653,000,000 7,524,000,000 13,125,600,000
12,515,357,864 9,096,469,925 27,736,469,667
7,862,357,864 1,572,469,925 14,610,869,667
Subsidiaries ITK ITR BRT
25,302,600,000
49,348,297,456
24,045,697,456
Total
90
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 19. MODAL SAHAM DAN DISETOR (Lanjutan)
TAMBAHAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated) 19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID – IN CAPITAL (Continued)
MODAL
d. Dividend
d. Dividen
Based on the Extraordinary Shareholders’ Meeting which was notarized by notarial deed No. 12 of Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., dated June 30, 2016, the Company’s shareholders approved the distribution of share dividend amounting to Rp 214.5 billion.
Berdasarkan Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 12 tanggal 30 Juni 2016 oleh notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H., M.Kn., para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk pembagian dividen saham sebesar Rp 214,5 miliar. 20. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
20. NON-CONTROLLING INTERESTS The following tables summarize the components of the non-controlling shareholder’s interests of the Subsidiaries as of December 31, 2016, 2015 and 2014:
Tabel berikut ini menjelaskan komponen dari hak pemegang saham non-pengendali entitas anak pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 sebagai berikut: 2016
2015
2014
PT WoodOne Integra Indonesia* PT Inter Kayu Mandiri PT Interkraft PT Intertrend Utama PT Belayan River Timber PT Intera Indonesia PT Narkata Rimba PT Integriya Dekorindo PT Citra Borneo Lestari
15,810,246,712 3,121,409,323 2,684,219,168 1,954,278,782 827,801,920 580,714,057 549,943,675 95,829,463 -
16,800,519,817 3,312,048,965 1,494,420,856 1,582,177,412 14,856,499,746 260,358,501 1,373,497,854 193,195,303 997,456,208
1,346,256,408 1,266,646,628 14,404,403,752 219,666,889 1,326,697,793 210,175,504 997,472,833
PT WoodOne Integra Indonesia* PT Inter Kayu Mandiri PT Interkraft PT Intertrend Utama PT Belayan River Timber PT Intera Indonesia PT Narkata Rimba PT Integriya Dekorindo PT Citra Borneo Lestari
Jumlah
25,624,443,100
40,870,174,662
19,771,319,807
Total
*) Melalui PT Inter Kayu Mandiri
*) Through PT Inter Kayu Mandiri
21. PENJUALAN BERSIH
21. NET SALES Net sales consists of:
Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2016 Ekspor Manufaktur Knock down Building component Set up Lokal Kehutanan Manufaktur Building component Set up Knock down Perdagangan Jumlah
2015
2014
418,967,408,786 340,519,963,460 267,053,092,822
416,683,027,524 167,666,535,700 350,221,293,510
256,001,267,435 110,580,040,470 327,096,040,847
118,969,161,162
99,275,479,857
158,957,217,136
55,164,420,728 46,669,671,418 39,967,556,609 36,077,704,054
30,341,129,993 31,587,051,709 7,234,302,646 15,687,850,772
63,824,719,180 51,399,186,051 20,082,143,458 8,164,644,291
Export Manufacture Knock down Building component Set up Local Forestry Manufacture Building component Set up Knock down Trading
1,323,388,979,039
1,118,696,671,711
996,105,258,868
Total
In 2016, 2015 and 2014, there is no portion of sales were made to related parties.
Untuk tahun 2016, 2015 dan 2014, tidak terdapat penjualan yang diperoleh dari pihak-pihak berelasi.
91
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
21. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan)
21. NET SALES (Continued) The details of net sales in excess of 10% of net sales are as follows:
Rincian penjualan melebihi 10% dari penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2016 %
2015 Rp
%
2014 Rp
%
Rp
Target DMI Furniture Inc.
12% 10%
162,599,961,029 132,634,975,287
11% 13%
126,167,007,072 143,907,461,654
12%
117,227,417,118
Target DMI Furniture Inc.
Jumlah
22%
295,234,936,316
24%
270,074,468,726
12%
117,227,417,118
Total
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
22. COST OF GOODS SOLD Cost of goods sold consists of:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2016
2015
2014
Manufaktur dan Kehutanan Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi
341,951,812,344 182,098,484,330 284,738,358,363
481,801,659,353 143,928,463,211 225,369,346,182
473,046,879,522 109,691,461,676 247,045,063,920
Manufacture and Forestry Raw material Direct labor Factory overhead
Jumlah beban produksi
808,788,655,037
851,099,468,746
829,783,405,118
Total production cost
69,600,614,216 -
70,206,296,736 -
(
69,504,255,639 2,381,539,000 )
76,007,505,683 ) (
6,768,520,708 69,600,614,216 ) (
1,244,777,489 70,206,296,736 )
Barang dalam proses Awal tahun Kerugian karena terbakar Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akhir tahun
(
Jumlah beban pokok produksi
802,381,763,570
Manufaktur dan Kehutanan (Lanjutan) Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Kerugian karena terbakar Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Akhir tahun
43,781,217,252 75,061,850,395 -
(
Sub-jumlah Perdagangan Persediaan awal Pembelian Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Persediaan akhir Sub-jumlah Jumlah beban pokok penjualan
( (
80,708,979,131 ) (
858,473,671,974
42,127,029,821
827,944,602,510
54,248,249,241
4,587,161,760 (
3,777,215,878 )
4,354,153,033 43,781,217,252 ) (
628,087,282 42,127,029,821 )
840,515,852,086
865,760,799,336
836,916,693,334
16,278,499,885 39,090,307,415
7,340,719,262 20,168,040,623
7,340,719,262
4,075,652,410 ) 26,579,011,277 ) (
16,278,499,885 ) (
7,340,719,262 )
24,714,143,613
11,230,260,000
865,229,995,699
876,991,059,336
92
836,916,693,334
Work in-process Beginning balance Loss from fire Exchange difference due to translation of financial statements Ending balance Total cost of goods manufacturing Manufacture and Forestry (Continued) Finished good Beginning balance Purchase of finished goods Loss from fire Exchange difference due to translation of financial statements Ending balance Sub-total Trading Beginning balance Purchase Exchange difference due to translation of financial statements Ending balance Sub-total Total cost of goods sold
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
22. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan)
22. COST OF GOODS SOLD (Continued)
Untuk tahun 2016, 2015 dan 2014, tidak terdapat pembelian yang diperoleh dari pihak-pihak berelasi.
In 2016, 2015 and 2014, there is no portion of purchases were made to related parties.
Tidak terdapat pembelian dari pemasok individual yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih untuk tahun 2016, 2015 dan 2014.
There is no purchases from individual suppliers which amount exceeding 10% of the net purchase in 2016, 2015 and 2014.
23. BEBAN PENJUALAN ADMINISTRASI
DAN
UMUM
Rincian beban penjualan dan administrasi adalah sebagai berikut:
umum
DAN
23. SELLING AND GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
dan
Selling and general and administrative expenses consists of:
2016 Beban penjualan Kurir dan ekspor Gaji dan tunjangan Ongkos angkut Penyusutan (lihat Catatan 11) Promosi Klaim Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 miliar) Jumlah
Beban umum dan administrasi Gaji dan tunjangan Jasa manajemen (Catatan 24) Pajak Imbalan kerja (lihat Catatan 18) Penyusutan (lihat Catatan 11) Asuransi Jamuan dan sumbangan Keperluan kantor Sewa Jasa profesional Perbaikan dan pemeliharaan Perjalanan dinas Transportasi Iuran dan perijinan Penurunan nilai piutang usaha (lihat Catatan 6) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 300 juta) Jumlah
2015
2014
22,232,792,403 13,379,302,959 11,221,925,770 3,181,095,653 2,936,655,073 1,354,565,943
22,146,192,535 7,599,708,750 6,110,994,943 974,749,098 2,308,325,472
15,404,659,277 6,085,173,213 6,771,754,810 483,933,476 1,142,414,162
10,332,379,466
6,574,091,725
3,294,879,124
Selling expenses Courier and export Salaries and allowance Freight Depreciation (see Note 11) Promotion Claim Others (each below Rp 2 billion)
64,638,717,267
45,714,062,523
33,182,814,062
Total
38,287,368,793
29,029,661,322
12,756,000,000 11,019,951,823
6,332,712,672 9,093,128,724
7,858,573,729 6,751,619,258 6,129,252,037 5,089,112,930 3,905,223,711 3,222,280,310 3,197,453,249 2,946,136,851 2,146,733,916 1,528,237,747 509,309,861
3,574,304,934 6,219,909,854 3,398,508,126 2,806,314,026 3,494,171,662 1,450,072,880 2,120,193,697 3,404,320,842 1,706,133,202 1,586,049,583 1,598,803,920
349,884,609
404,599,104
4,315,179,074
3,725,571,540
110,012,317,898
79,944,456,088
General and administrative expenses 24,900,847,133 Salaries and allowance Management service fee 3,868,488,132 (Note 24) 1,701,411,919 Taxes Employee benefits 3,083,273,812 (see Note 18) 2,508,518,375 Depreciation (see Note 11) 2,427,340,320 Insurance 1,048,199,803 Entertainment and donation 2,740,175,954 Office supplies 562,424,544 Rent 1,302,621,718 Professional fee 2,631,441,174 Repairs and maintenance 1,205,720,922 Travelling 1,004,537,434 Transportation 759,006,464 Contribution and license Impairment of trade receivables (see Note 6) Others (each below 1,619,836,315 Rp 300 milion) 51,363,844,019
24. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
24. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan transaksi usaha dan non usaha dengan pihak-pihak berelasi.
The Group, in the ordinary course of business, have trade and non-trade transactions with related parties.
Transaksi-transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
93
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)
24. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
The transactions and balances with related parties are as follows:
a.
a.
Sifat hubungan dan transaksi Pihak-pihak berelasi/ Related parties PT Buduran Indah Indonesia (BDI) PT Integra Indo Lestari (IIL)
b.
Jenis transaksi/ Transaction
Perusahaan Afiliasi/ Affiliated Company Induk Perusahaan/ Parent of the Company
Operasional/ Operational Operasional/ Operational
b.
Transaksi
2016
Transaction Expenses (as a percentage to total general and administrative expenses):
Beban (sebagai persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi): 2015
2014
Jasa manajemen - IIL Sewa tanah - BDI
12,756,000,000 300,000,000
6,332,712,672 299,994,192
3,868,488,132 300,442,132
Jumlah
13,056,000,000
6,632,706,864
4,168,930,264
Total
8.12%
Percentage against general and administrative expenses
Persentase terhadap beban umum dan administrasi
11.87%
8.30%
Management service fee - IIL Rent of the land - BDI
IIL memberikan jasa manajemen di bidang akuntansi, keuangan, pajak, sumber daya manusia dan dukungan jasa teknologi informasi kepada Perusahaan, ITR, ITK, NKT, BRT dan INT. Jumlah beban jasa manajemen dari transaksi tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban umum dan administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (lihat Catatan 23).
IIL has provided management service in accounting, finance, tax, human resources, and IT support service to the Company, ITR, ITK, NKT, BRT, and INT. The related management service fee from this transaction was recorded as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (see Note 23).
Beban (sebagai persentase terhadap jumlah beban bunga):
Expenses (as a percentage to total interest expenses):
Beban bunga - IIL
2016
2015
2014
7,513,643,001
8,018,995,680
7,850,645,320
Interest expense - IIL
12.78%
Percentage against interest expense
Persentase terhadap Beban bunga
c.
Relationship and transaction:
Hubungan/ Relationship
7.09%
11.91%
c.
Saldo
Assets (as a percentage to total assets):
Aset (sebagai persentase terhadap jumlah aset): 2016 Uang muka pembelian aset Piutang lain-lain (lihat Catatan 7) Biaya dibayar di muka Jumlah Persentase terhadap aset
Balance
2015
2014
-
-
64,006,000,000
Purchase for advances of fixed assets Other receivables (see Note 7) Prepaid expenses
9,705,000,000 -
5,705,000,000 -
2,496,123,320
73,711,000,000
5,705,000,000
2,496,123,320
Total
2.39%
0.28%
0.16%
Percentage against assets
94
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan) c.
24. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) c.
Saldo (Lanjutan)
ITR, a Subsidiary, entered into agreements with BDI for the purchase a piece of land in Buduran Sidoarjo with a contract value of Rp 65 billions. Up to December 31, 2016 ITR has paid amounting to Rp 64,006,000,000 which is presented as part of “Advance purchases of fixed assets” account in the consolidated statement of financial postion.
ITR, Entitas Anak, mengadakan perjanjian dengan BDI untuk pembelian sebidang tanah di Buduran Sidoarjo dengan nilai kontrak sebesar Rp 65 miliar. Sampai dengan 31 Desember 2016 ITR telah melakukan pembayaran sebesar Rp 64.006.000.000 yang di catat sebagai bagian dari “Uang muka pembelian aset tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. 2016 Utang lain-lain (lihat Catatan 15)
2015
2014
141,314,372,925
82,600,391,671
94,510,018,600
Other payables (see Note 15)
8.55%
6.32%
10.22%
Percentage to liabilities
d.
Key management compensation:
Persentase terhadap liabilitas
d.
Balance (Continued)
Kompensasi manajemen kunci
The key management consists of all commissioners and directors. The amount of compensation for key management are as follows:
Manajemen kunci terdiri dari semua dewan komisaris dan direksi. Jumlah kompensasi bagi manajemen kunci adalah sebagai berikut:
2016
2015
2014
Imbalan kerja jangka pendek Komisaris Direksi
1,700,098,968 2,441,433,232
1,426,622,976 2,116,190,448
1,383,668,220 1,930,388,804
Short-term employee benefits Commissioner Directors
Jumlah
4,141,532,200
3,542,813,424
3,314,057,024
Total
Transactions with related parties are carried out based on the terms agreed by both parties, where these requirements may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
25. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
25. BASIC AND DILUTIVE EARNINGS PER SHARE The calculation of basic and dilutive earnings per share as follows:
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian adalah sebagai berikut: 2016 Laba tahun berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar Laba per saham dasar dan dilusian
2015
2014
140,696,905,072
37,891,275,532
14,738,392,771
Profit for the year
3,248,750,000
3,430,000,000
2,100,000,000
Weighted average number of shares outstanding
43.31
11.05
7.02
Basic and dilutive earnings per share
95
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2016, 2015 and 2014, the Group has assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:
31 Desember 2016/ December 31, 2016 Mata Uang Asing/ Foreign Currency ASET Kas dan setara kas Piutang usaha
US$ RMB US$
1,001,168 12,603 8,704,992
Jumlah LIABILITAS Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha Jumlah Liabilitas - bersih
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
13,451,659,829 24,432,418 116,960,248,092
US$ 3,893,280 RMB 43,333 US$ 3,010,300
130,436,340,339
US$ US$
16,047,000 441,106
215,607,492,000 5,926,718,763
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah 53,673,928,295 92,161,783 41,527,094,835 95,293,184,913
US$ 28,905,000 US$ 1,807,538 Euro 6,064
398,744,475,000 24,934,983,056 91,384,480
221,534,210,763
423,770,842,536
( 91,097,870,424 )
(328,477,657,623 )
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Total LIABILITIES Bank and non-bank financial institution loans Trade payables Total Liabilities - net
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency ASET Kas dan setara kas Piutang usaha
Ekuivalen Rupiah/ Equivalent Rupiah
US$ 1,331,335 US$ 3,595,977
Jumlah LIABILITAS Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha
US$ 29,778,929 US$ 1,546,963 Euro 306,227 Sin$ 3,894
Jumlah
16,562,307,543 44,733,954,867
ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables
61,296,262,410
Total
370,449,876,760 19,244,219,720 4,634,136,260 36,685,560 394,364,918,300
Liabilitas - bersih
( 333,068,655,890 )
LIABILITIES Bank and non-bank financial institution loans Trade payable
Total Liability - net
Aset dan liabilitas moneter di atas dijabarkan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
Monetary assets and liabilities were translated using the middle exchange rates of Bank Indonesia at December 31, 2016, 2015 and 2014.
Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka liabilitas bersih dalam mata uang asing Kelompok Usaha akan turun sebesar Rp 603.704.437.
If the assets and liabilities in foreign currency at December 31, 2016 were translated using the middle rate foreign exchange at the date of this report, then the net liabilities in foreign currency of the Group will decrease by Rp 603,704,437.
96
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 27. INSTRUMEN KEUANGAN RISIKO KEUANGAN
DAN
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MANAJEMEN
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
a. Fair Value of Financial Instruments The fair values of financial assets and liabilities, together with the carrying amounts, are as follows:
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan: 31 Desember 2016/ December 31, 2016 Nilai tercatat/ Carrying value
31 Desember 2015/ December 31, 2015
Nilai wajar/ Fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
Financial Assets
30,449,572,479 187,911,663,923 79,242,812,441
30,449,572,479 187,911,663,923 79,242,812,441
116,330,998,235 103,254,127,607 89,680,605,783
116,330,998,235 103,254,127,607 89,680,605,783
Loans and receivables Current financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah Aset Keuangan
297,604,048,843
297,604,048,843
309,265,731,625
309,265,731,625
Total Financial Assets
766,860,659,223 92,080,340,642 11,607,525,581 24,607,397,552
Financial Liabilities Financial liabilities which are measured at amortized cost Current financial liabilities Bank and non-bank financial institution loans Trade payables Other payables Accrual expenses
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 907,825,110,478 Utang usaha 72,604,179,566 Utang lain-lain 5,654,871,991 Beban akrual 11,449,731,647 Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 26,475,634,258 Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
1,024,009,527,940
907,825,110,478 72,604,179,566 5,654,871,991 11,449,731,647
766,860,659,223 92,080,340,642 11,607,525,581 24,607,397,552
26,475,634,258
14,666,943,669
14,666,943,669
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial institution loans
1,024,009,527,940
909,822,866,667
909,822,866,667
Total current financial liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang lain-lain
160,818,401,206 141,314,372,925
160,818,401,206 141,314,372,925
198,219,164,268 83,220,791,671
198,219,164,268 83,220,791,671
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
302,132,774,131
302,132,774,131
281,439,955,939
281,439,955,939
Total non-current financial liabilities
1,326,142,302,071
1,326,142,302,071
1,191,262,822,606
1,191,262,822,606
Total Financial Liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
Non-current financial liabilities Bank and non-bank financial institution loans Other payable
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying value
Nilai wajar/ Fair value
Aset Keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan lancar Kas dan setara kas Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain
Financial Assets
27,003,675,052 126,453,215,078 85,975,091,310
27,003,675,052 126,453,215,078 85,975,091,310
Loans and receivables Current financial assets Cash and cash equivalents Trade receivables - net Other receivables
Jumlah Aset Keuangan
239,431,981,440
239,431,981,440
Total Financial Assets
97
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a. Fair Value of Financial Instruments (Continued)
31 Desember 2014/ December 31, 2014 Nilai tercatat/ Carrying value Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan jangka pendek Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Jumlah liabilitas keuangan jangka pendek
Nilai wajar/ Fair value
592,878,060,190 77,986,237,180 2,203,632,409 13,492,332,427
Financial Liabilities Financial liabilities which are measured at amortized cost Current financial liabilities Bank and non-bank financial institution loans Trade payables Other payables Accrual expenses
10,647,141,064
10,647,141,064
Current maturities of long-term liabilities: Bank and non-bank financial institution loans
697,207,403,270
697,207,403,270
Total current financial liabilities
592,878,060,190 77,986,237,180 2,203,632,409 13,492,332,427
Liabilitas keuangan jangka panjang Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank Utang lain-lain
2,896,321,840 114,980,018,600
2,896,321,840 114,980,018,600
Non-current financial liabilities Bank and non-bank financial institution loans Other payable
Jumlah liabilitas keuangan jangka panjang
117,876,340,440
117,876,340,440
Total non-current financial liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
815,083,743,710
815,083,743,710
Total Financial Liabilities
Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm’s-length transaction, other than in a forced or liquidation sale.
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Asumsi di bawah ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk masing-masing kelas instrumen keuangan. Nilai wajar untuk kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank dan lembaga keuangan bukan bank, utang usaha, utang lain-lain, dan beban akrual mendekati nilai tercatatnya karena bersifat jangka pendek.
Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate. Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying values as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. The following assumptions are used to estimate the fair value of each class of financial instruments. Fair value for cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, bank and nonbank financial institution loans, trade payable, other payables and accrual expenses are assumed to approximate their carrying values due to their short-term nature. 98
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan)
a. Fair Value (Continued)
of
Financial
Instruments
Jumlah tercatat dari piutang dan utang lain-lain jangka panjang diasumsikan mendekati nilai wajarnya karena dampak dari diskonto yang tidak signifikan.
The carrying amount of long-term other receivables and payable are assumed to approximate their fair value as the impact of discounting is not significant.
Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank jangka panjang disajikan dengan suku bunga mengambang mendekati nilai wajarnya karena selalu dinilai ulang secara berkala.
Long-term bank and non-bank financial institution loans is carried with floating interest rates approximate to their fair values as they are re-priced frequently.
b. Manajemen Risiko Keuangan
b. Financial Risk Management
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Kelompok Usaha dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Kelompok Usaha yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko pasar (yaitu risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko likuiditas, dan risiko kredit.
In its daily business activities, the Group are exposed to risks. The main risks facing by the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk (i.e. foreign currency risk and interest rate risk), liquidity risk, and credit risk.
Fungsi utama dari manajemen risiko Kelompok Usaha adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Kelompok Usaha secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktik pasar terbaik.
The core function of the Group’s risk management are to identify all key risks for the Group, measure these risks and manage the risk positions in accordance with its policies. The Group regularly review their risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and best market practice.
a. Risiko mata uang asing
a. Foreign currency risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar dalam mata uang asing. Kelompok usaha dalam melakukan kegiatan usahanya mempergunakan mata uang Rupiah dalam hal transaksi, pembelian bahan baku dan beban usaha. Transaksi usaha dalam mata uang asing di review secara berkala oleh manajemen atas eksposur mata uang asing tersebut.
Foreign exchange rate risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s major transaction (i.e. purchases and operating expenses) are denominated in Indonesian currency. Transaction in foreign currency regularly reviews by the management for its foreign currency exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun/ meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/tinggi sebesar Rp 1.825.678.118 terutama sebagai akibat kerugian/ keuntungan translasi kas dan bank, piutang usaha, utang usaha dan pinjaman dalam mata uang asing.
As of December 31, 2016, had the exchange rates of the Indonesian Rupiah against foreign currencies depreciated/ appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before tax for the year then ended would have been Rp 1,825,678,118 lower/higher, mainly as a result of foreign exchange losses/gains on the translation of cash on hand and in banks, trade receivables, trade payables and loans denominated in foreign currencies.
99
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
b. Financial Risk Management (Continued) b. Interest rate risk
b. Risiko tingkat suku bunga Risiko tingkat suku bunga Kelompok Usaha terutama timbul dari pinjaman untuk tujuan modal kerja dan investasi. Pinjaman pada berbagai tingkat suku bunga variabel menunjukkan Kelompok Usaha kepada nilai wajar risiko tingkat suku bunga. Manajemen meminimalkan risiko bunga, dengan melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
The Group’s interest rate risk mainly arise from loans for investment and working capital purpose. Loan at variable rates expose the Group to fair value interest rate risk. To minimize interest rate risk, management also conducts assessments among interest rate offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter into a loan agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2016, jika tingkat bunga atas pinjaman lebih tinggi/ rendah 2% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/ tinggi sebesar Rp 19.293.423.421.
As of December 31, 2016, if interest rates on borrowings had been 2% higher/ lower with all other variables held constant, profit before tax for the period would have been Rp 19,293,423,421 lower/ higher.
c. Liquidity Risk
c. Risiko likuiditas Tanggung jawab utama untuk manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.
The ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the management of the Group’s short, medium and long-term funding and liquidity management requirements.
Kelompok Usaha mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan dan fasilitas bank dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan menyesuaikan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Group manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities.
Kelompok Usaha menjaga kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja, dimana dana tersebut ditempatkan dalam bentuk kas dan setara kas.
The Group maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements, whereas the funds are placed in cash and cash equivalents.
100
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
b. Financial Risk Management (Continued) c.
c. Risiko likuiditas (Lanjutan)
The following tables detail the Group’s contractual maturity for its financial liabilities on December 31, 2016:
Tabel berikut menganalisa liabilitas keuangan berdasarkan jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2016:
Kurang dari satu tahun/ Less than one year
Liquidity Risk (Continued)
Lebih dari Satu tahun sampai lima tahun/ More than One year up to five years
Lebih dari lima tahun/ More than five years
Jumlah/ Total
Liabilitas keuangan Utang bank dan lembaga keuangan bukan bank 934,300,744,736 Utang usaha 72,604,179,566 Utang lain-lain 5,654,871,991 Beban akrual 11,449,731,647
160,818,401,206 141,314,372,925 -
-
Bank and non-bank 1,095,119,145,942 financial institution loans 72,604,179,566 Trade payables 146,969,244,916 Other payables 11,449,731,647 Accrual expenses
Jumlah
302,132,774,131
-
1,326,142,302,071
1,024,009,527,940
Financial liabilities
d.
d. Risiko kredit
Total
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang timbul dari aktivitas perdagangan serta penempatan rekening koran pada bank.
Credit risk is the risk of suffering financial loss, should any of the Group’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Group. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers generated from trading activities and placement of current accounts in the bank.
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank tersebut. Nilai maksimal eksposur saat ini adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 5.
Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for bank and reviewed annually by the board of directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potensial failure of the bank. The maximum exposure is equal to the carrying amount as disclosed in Note 5.
Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Kelompok Usaha yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait.
Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Group’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are regularly monitored by relevant business units.
101
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
27. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen Risiko Keuangan (Lanjutan)
b. Financial Risk Management (Continued) d. Credit risk (Continued)
d. Risiko kredit (Lanjutan)
The maximum Group’s exposure of the credit risk approximates its net carrying amounts of trade receivables as shown in Note 6. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in the trade receivables.
Maksimum risiko kredit yang dihadapi oleh Kelompok Usaha kurang lebih sebesar nilai tercatat bersih dari piutang usaha sebagaimana ditunjukkan dalam Catatan 6. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. c. Manajemen Permodalan
c. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize stockholder value.
Kelompok Usaha dipersyaratkan oleh UndangUndang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan dan mempertahankan suatu dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan sampai dana cadangan tersebut mencapai 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh. Persyaratan permodalan eksternal tersebut akan dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan berikutnya.
The Group is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to contribute and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and fully paid share capital. This externally imposed capital requirements will be considered with by the Group in the next Annual General Shareholders Meeting (AGM).
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan usulan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan tambahan pendanaan melalui pinjaman. Tidak terdapat perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses dalam manajemen modal untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014.
The Group manages their capital structure and make adjustments to it, in light of changes in economic conditions. In order to maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the proposed dividend payment to shareholders, issue new shares, or raise addional debt financing. No changes were made in the objectives, policies, or processes for managing capital during the years ended December 31, 2016, 2015 and 2014.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan struktur pemodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang wajar, antara lain dengan memonitor permodalan menggunakan debt-to-equity ratio dan gearing ratio.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital structure in order to secure access to finance at a reasonable cost, using debt-toequity ratio and gearing ratio.
102
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
28. AKTIVITAS NON-KAS
28. NON-CASH ACTIVITIES Non-cash activities supporting the cash flows at each reporting period are as follows:
Aktivitas non-kas yang mendukung laporan arus kas pada setiap periode pelaporan adalah sebagai berikut: 2016 Penambahan modal ditempatkan dan disetor penuh melalui dividen saham
2015
214,500,000,000
2014
-
Additional of issued and fully paid capital through shares dividen
-
Perolehan aset tetap melalui utang sewa pembiayaan dan utang lembaga keuangan bukan bank
12,701,482,601
4,359,996,415
Perolehan aset tetap melalui uang muka pembelian
5,831,688,023
42,853,656,399
-
Acquisition of fixed assets through advances for purchase
Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap
88,222,834,920
187,894,766,724
-
Reclassification from construction in progress to fixed assets
1,323,205,703
3,500,905,795
Reklasifikasi aset lain-lain ke aset tetap
Reklasifikasi aset sewa pembiayaan ke aset tetap Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset sewa pembiayaan Penambahan (pengurangan) aset tetap dan properti investasi akibat surplus revaluasi
24,765,362,336
33,681,244,199
7,335,353,300
-
-
675,625,422,187
-
Acquisition of fixed assets through obligation under finance lease and non-bank financial institution loans
(
4,232,056,681
Reclassification from other assets to fixed assets
41,289,068,639
Reclassification from assets under finance lease to fixed assets
44,335,475,359
Reclassification from construction in progress to assets under finance lease
4,073,415,308 )
Addition (deduction) of fixed assets and investment property due to revaluation surplus
Reklasifikasi dari tambahan modal disetor ke modal saham
-
95,000,000,000
-
Reclassification from additional paid-in capital to share capital
Kapitalisasi beban bunga ke aset tetap
-
11,933,281,980
-
Capitalization of interest expense to fixed assets
Pelepasan aset tetap melalui piutang lain-lain
-
13,970,497,954
Perolehan aset pengampunan pajak dari tambahan modal disetor
1,158,000,000
-
29. SEGMEN OPERASI
Disposal of fixed assets through other receivables
-
Acquisition of tax amnesty assets from additional paid-in capital
29. OPERATING SEGMENTS
Manajemen memantau hasil operasi dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi berdasarkan laba rugi operasi dan diukur secara konsisten dengan laba rugi operasi pada laporan keuangan konsolidasian.
Management monitors the operating results of its business units separately fot the purpose of making decisions about resource allocation and performance assessment. Segment performance is evaluated based on operating profit or loss and measured consistently with operating profit or loss in the consolidated financial statements.
Harga transfer antar entitas hukum dan antar segmen diatur dengan cara yang serupa dengan transaksi dengan pihak ketiga.
Transfer prices between legal entities and segments are set on a manner similar to transactions with third parties.
103
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
29. OPERATING SEGMENTS (Continued) The following table presents revenue and profit, and certain asset and liability information regarding the Group’s operating segments:
Tabel berikut ini menyajikan informasi penjualan dan laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan segmen operasi Kelompok Usaha: Manufaktur/ Manufacture
Kehutanan/ Forestry
Perdagangan/ Commerce
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 Penjualan Ekspor Lokal
1,026,540,465,068 305,849,159,828
246,350,857,933
36,204,535,529
(
291,556,039,319 )
1,026,540,465,068 296,848,513,971
For the year then ended December 31, 2016 Sales Export Local
Jumlah penjualan
1,332,389,624,896
246,350,857,933
36,204,535,529
(
291,556,039,319 )
1,323,388,979,039
Total sales
Laba Laba usaha segmen dilaporkan Beban penjualan
(
Beban umum dan administrasi
(
381,358,174,212 41,351,057,826 ) (
63,423,900,972 10,148,372,675 ) (
11,490,391,916 13,139,286,766 )
1,886,516,240 -
(
458,158,983,340 64,638,717,267 )
90,117,681,140 ) (
(
110,012,317,898 )
16,659,576,460 ) (
4,747,060,298 )
1,512,000,000
Laba operasi
249,889,435,246
36,615,951,837
6,395,955,148 )
3,398,516,240
Beban keuangan-bersih ( Lain-lain Beban pajak penghasilan (
79,132,175,563 ) ( 128,497,273,141
26,350,874,373 ) ( 10,120,960,370 (
Laba tahun berjalan
248,537,160,026
14,994,971,389
80,189,049,573
7,236,997,137
39,562,357,435
Aset segmen dilaporkan Pajak dibayar di muka Tagihan pajak penghasilan
3,132,983,634,027 56,797,244,754
Aset Kelompok Usaha
3,190,693,648,739
446,454,775,721
1,220,476,474,247 36,865,270,663
300,071,871,046 6,444,053,061
209,922,712,430
2,155,758,083
1,467,264,457,340
308,671,682,190
Informasi segmen lainnya Belanja modal Penyusutan dan amortisasi
50,717,372,798 ) (
(
5,391,066,445 )
5,242,869,363 ) 114,010,544 ) ( 2,108,438,739
(
2,643,913,404 ( 118,848,940,725 ) -
9,644,396,316 ) (
283,507,948,175
(
Finance cost - net Others
54,000,000,504 )
Income tax expense
112,806,511,081 )
141,081,224,018
18,614,194,683
-
106,040,241,393
28,001,508,678
3,181,095,653
-
446,454,775,721 -
103,218,709,198 1,068,537,101
Liabilitas segmen dilaporkan Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas Kelompok Usaha Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Penjualan Ekspor Lokal Jumlah penjualan Laba Laba usaha segmen dilaporkan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
-
Profit for year
Other segment information Capital expenditures Depreciation 70,744,961,766 and amortization
3,021,448,147,661 57,865,781,855
Assets and Liabilities Reportable segment assets Prepaid taxes
2,560,280,979
Claim for tax refund
3,081,874,210,495
Group’s Assets
(
661,208,971,285 ) -
105,934,757,320
(
661,208,971,285 )
96,198,279,246 153,531,763
(
220,446,721,870 ) -
1,396,299,902,669 43,462,855,487
Reportable segment liabilities Taxes Payables
212,078,470,513
Deferred tax liabilities
1,651,841,228,669
Group’s Liabilities
1,647,511,021
-
96,351,811,009
(
220,446,721,870 )
934,570,856,734 83,967,126,076
116,215,944,705
15,690,047,060
(
31,747,302,864 )
934,570,856,734 184,125,814,977
For the year then ended December 31, 2015 Sales Export Local
1,018,537,982,810
116,215,944,705
15,690,047,060
(
31,747,302,864 )
1,118,696,671,711
Total sales
(
198,860,792,892 37,836,556,394 ) (
37,425,651,556 5,487,616,752 ) (
4,459,787,060 2,389,889,377 )
959,380,867 -
(
241,705,612,375 45,714,062,523 )
(
60,084,912,428 ) (
17,250,545,512 ) (
2,902,858,804 )
293,860,656
(
79,944,456,088 )
832,961,121 )
1,253,241,523
Laba operasi
Gross operating profit
108,082,005,895 ) 19,655,282,242
Aset dan Liabilitas
912,769,958
Profit Reportable segment operating profit Selling expenses General and administrative expenses
100,939,324,070
Beban keuangan-bersih ( Lain-lain ( Beban pajak penghasilan (
52,759,108,116 ) ( 8,746,318,011 ) 2,111,790,991 ) (
Laba tahun berjalan
37,322,106,952
14,687,489,292
(
16,536,979,043 ) ( 8,294,165,306 ( 2,847,451,568 ) 3,597,223,987
(
1,101,735,315 ) 315,093,161 ) ( 551,769,452
( 1,943,246,160 ) ( (
1,698,020,145 ) (
690,004,637 )
104
116,047,093,764 70,397,822,474 ) 2,710,492,026 ) 4,407,473,107 ) 38,531,306,157
Profit Reportable segment operating profit Selling expenses General and administrative expenses Gross operating profit Finance cost – net Others Income tax expense Profit for year
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) Manufaktur/ Manufacture
29. OPERATING SEGMENTS (Continued) Kehutanan/ Forestry
Perdagangan/ Commerce
Eliminasi/ Elimination
Jumlah/ Total
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 Informasi segmen lainnya Belanja modal
204,658,179,327
18,407,304,966
38,801,721,284
-
Penyusutan dan amortisasi
29,507,873,542
27,558,517,078
293,613,372
-
For the year then ended December 31, 2015 Other segment information 261,867,205,577 Capital expenditures Depreciation 57,360,003,992 and amortization
Aset dan Liabilitas Aset segmen dilaporkan Pajak dibayar dimuka Tagihan pajak penghasilan
1,795,889,829,207 84,462,890,178
Aset Kelompok Usaha
1,882,279,522,215
467,381,193,301
Liabilitas segmen dilaporkan Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan
1,028,471,857,468 4,543,208,675 43,460,968,165
Liabilitas Kelompok Usaha
1,076,476,034,308
1,926,802,830
465,496,501,322 1,884,691,979
(
408,836,526,021 ) -
73,648,332,612
(
408,836,526,021 )
2,014,472,522,107
Group’s Assets
344,367,417,767 559,355,927 2,641,605,252
54,259,609,171 69,193,184 -
(
170,883,921,384 ) -
1,256,214,963,022 5,171,757,786 46,102,573,417
Reportable segment liabilities Taxes payable Deferred tax liabilities
347,568,378,946
54,328,802,355
(
170,883,921,384 )
1,307,489,294,225
Group’s Liabilities
-
72,304,249,401 294,292,967 1,049,790,244
1,924,854,053,909 86,641,875,124
Assets and Liabilities Reportable segment assets Prepaid taxes
-
2,976,593,074
Claim for tax refund
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 Penjualan Ekspor Lokal
693,677,348,752 165,867,214,698
201,117,894,571
10,501,664,547
(
75,058,863,700 )
693,677,348,752 302,427,910,116
For the year then ended December 31, 2014 Sales Export Local
Jumlah penjualan
859,544,563,450
201,117,894,571
10,501,664,547
(
75,058,863,700 )
996,105,258,868
Total sales
Laba Laba usaha segmen dilaporkan Beban penjualan
(
114,205,488,236 21,737,690,240 ) (
40,516,673,349 10,119,872,105 ) (
Beban umum dan administrasi
(
39,425,814,351 ) (
11,656,202,415 ) (
Laba operasi
53,041,983,645
18,740,598,829
Beban keuangan-bersih ( Lain-lain Beban pajak penghasilan (
45,607,280,630 ) ( 5,384,431,673 4,015,868,654 ) (
16,514,189,756 ) ( 6,483,161,947 2,813,246,132 ) (
Laba tahun berjalan
3,000,749,113 1,325,251,717 )
296,223,389 ) 1,379,274,007 507,576,974 ) 26,937,834 ( 112,368,969 ) (
1,465,654,836 -
(
159,188,565,534 33,182,814,062 )
14,396,136
(
51,363,844,019 )
1,480,050,972
74,641,907,453
( 1,523,263,904 ) (
62,629,047,360 ) 10,371,267,550 6,941,483,755 )
8,803,266,034
5,896,324,888
786,265,898
43,212,932 )
Informasi segmen lainnya Belanja modal
120,776,945,753
14,634,085,918
539,768,481
-
Penyusutan dan amortisasi
19,786,638,587
25,316,827,055
63,685,907
-
15,442,643,888
1,381,396,112,652 54,382,059,193
Aset Kelompok Usaha
1,440,159,950,365
346,273,036,476
Liabilitas segmen dilaporkan Utang pajak Liabilitas pajak tangguhan
709,429,375,321 539,131,211 46,836,973,200
Liabilitas Kelompok Usaha
756,805,479,732
4,381,778,520
346,273,036,476 -
42,145,600,736 410,892,858
Gross operating profit Finance cost – net Others Income tax expense Profit for year
Other segment information Capital expenditures Depreciation 45,167,151,549 and amortization
135,950,800,152
Aset dan Liabilitas Aset segmen dilaporkan Pajak dibayar dimuka Tagihan pajak penghasilan
Profit Reportable segment operating profit Selling expenses General and administrative expenses
1,463,299,674,280 53,483,073,353
Assets and Liabilities Reportable segment assets Prepaid taxes
4,381,778,520
Claim for tax refund
1,521,164,526,153
Group’s Assets
( (
306,515,075,584 ) 1,309,878,698 )
42,556,493,594
(
307,824,954,282 )
225,771,506,952 2,061,498,591 2,439,079,795
21,522,459,429 16,483,763 -
( (
82,500,475,584 ) 1,309,878,698 ) -
874,222,866,118 1,307,234,867 49,276,052,995
Reportable segment liabilities Taxes payable Deferred tax liabilities
230,272,085,338
21,538,943,192
(
83,810,354,282 )
924,806,153,980
Group’s Liabilities
-
-
105
-
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
29. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)
29. OPERATING SEGMENTS (Continued)
Informasi Geografis
Geographic Information
Seluruh aset produktif Kelompok Usaha berada di Indonesia. Tabel berikut menyajikan penjualan berdasarkan lokasi pelanggan:
All of the Group’s productive assets are located in Indonesia. The following table presents sales based on the location of the customers:
2016 Benua Amerika Asia Eropa Afrika Australia Jumlah penjualan sesuai laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian
30. KEJADIAN SETELAH POSISI KEUANGAN
2015
646,467,885,238 448,636,505,155 227,012,463,791 999,155,720 272,969,135
1,323,388,979,039
TANGGAL
2014
753,897,346,678 209,341,706,459 155,011,611,406 446,007,168 -
1,118,696,671,711
LAPORAN
580,191,780,288 307,356,610,030 105,556,037,355 3,000,831,195 -
Continent America Asia Europe Africa Australia
Total sales per consolidated statements of profit or loss and other 996,105,258,868 comprehensive income
30. EVENTS AFTER REPORTING DATE
Berdasarkan akta No. 5 tanggal 17 Februari 2017 oleh notaris Dyah Ayu Ambarwati, S.H.,M.Kn. para pemegang saham Perusahaan menyetujui perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup. Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0004322.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 21 Februari 2017.
Based on the notarial deed No. 5 dated February 17, 2017 of Dyah Ayu Ambarwati, S.H.,M.Kn, the Company’s shareholders agreed to change the status of the Company from a Public Listed Company to a Private Company. This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU-0004322.AH.01.02.Tahun 2017 dated February 21, 2017.
Berdasarkan akta No. 17 tanggal 7 Maret 2017 oleh notaris Fathiah Helmi, S.H., para pemegang saham Perusahaan menyetujui atas: Perubahan seluruh anggaran dasar untuk disesuaikan dengan peraturan perundangan dibidang pasar modal; Perubahan status Perusahaan dari semula Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka; Menyetujui pengeluaran saham baru yang dikeluarkan dari portfolio yang ditawarkan kepada Masyarakat melalui penawaran umum; dan Menyetujui pengeluaran saham baru dalam rangka pelaksanaan program manajemen dan karyawan (MESOP).
Based on the notarial deed No. 17 dated March 7, 2017 of Fathiah Helmi, S.H., the Company’s shareholders agreed to: A conversion of the articles of association to conform with the regulation of the capital market; Changing the status of the Company from a Private Company to Public Company;
Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU0005787.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal 8 Maret 2017.
This amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, in its Decision Letter No. AHU0005787.AH.01.02.Tahun 2017 dated March 8, 2017. 106
-
Issue new shares from portepel to be offered to public through public offering; and
-
Issue new shares in connection with the implementation of management and employee stock option plan (MESOP).
FINAL DRAFT Approved by:
Date: These Original Consolidated Financial Statements Included herein are in Indonesian Language.
PT INTEGRA INDOCABINET TBK DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 Dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah Indonesia, Kecuali Dinyatakan Lain) 30. KEJADIAN SETELAH TANGGAL POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
PT INTEGRA INDOCABINET TBK AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016, 2015 and 2014 And For the Years Then Ended (Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)
LAPORAN
30. EVENT AFTER REPORTING DATE (Continued)
Pada tanggal 2 Maret 2017, ITR, Entitas Anak, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dan term loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan batas maksimum masing-masing sebesar Rp 205.000.000.000 dan Rp 35.000.000.000 yang digunakan untuk tambahan modal kerja termasuk take over atas fasilitas kredit dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
On March 2, 2017, ITR, the Subsidiary obtained an working capital credit facility and term loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 205,000,000,000 and Rp 35,000,000,000, respectively, which was used to adding the working capital and take over the credit facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited.
Fasilitas pinjaman ITR, Entitas Anak, pada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited telah di take over oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 2 Maret 2017.
Credit facility of ITR, the Subsidiary from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited has been take over by PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk on March 2, 2017.
Pada tanggal 2 Maret 2017, ITK, Entitas Anak, memperoleh fasilitas revolving loan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan batas maksimum sebesar Rp 78.000.000.000 yang digunakan untuk modal kerja.
On March 2, 2017, ITK, the Subsidiary obtained revolving loan facility from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk with a maximum amount of Rp 78,000,000,000 which was used for working capital purposes.
31. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut: Amandemen PSAK No. 1: Penyajian Laporan Keuangan Tentang Prakarsa Pengungkapan. Amandemen ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas, urutan sistematis catatan atas laporan keuangan konsolidasian dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan. Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2017 are as follows:
Amendments to PSAK No. 1: Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative. The amendments provide clarification on the application of the requirements of materiality, the flexibility of systematic order of the notes to the financial statements and the identification of significant accounting policies. The Group is still evaluating the possible impact of the issuance of this financial accounting standard to its consolidated financial statements.
32. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
32. REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Perusahaan, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, disertai tambahan pengungkapan dan perubahan lainnya pada Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus kas Konsolidasian, Catatan 1b, 1c, 2g, 2j, 2w, 2x, 4, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 21, 24, 27, 28, 30, 32 atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
In relation with the Company’s plan to conduct Initial Public Offering, the Company has reissued its consolidated financial statements as of December 31, 2016, 2015 and 2014 and for the years then ended, with additional disclosure and changes in the consolidated financial statements, the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, the consolidated statements of changes in equity, the consolidated statement of cash flows, notes 1b, 1c, 2g, 2j, 2w, 2x, 4, 11, 12, 13, 15, 16, 19, 21, 24, 27, 28, 30, 32 to the Consolidated Financial Statements.
107