PT. FACADE TECHNOLOGY INDONESIA ( FACTECH INDONESIA )
LAPORAN PEMERIKSAAN PEMASANGAN FACADE Proyek trimatra tatagraha
27.04.14
FACTECH INDONESIA 2014
Hasil pemeriksaan dan solusi perbaikan terhadap hasil pemasangan façade proyek Trimatra Tatagraha yang pelaksanaan pemeriksaan tersebut sudah dilakukan pada tanggal 31 Maret, 11 & 17 April 2014 Laporan pemeriksaan tersebut baru untuk 6 proyek yaitu : 1. Proyek Plaza- 18 2. Proyek Oleos 3. MNC Tower 4. Global TV 5. Graha anabatic 6. Indonesia International Expo (IIE) Untuk 3 proyek lainnya akan kami laporkan segera . 1. Proyek One Park 2. Proyek Keris 3. Proyek Metropolitan 2
FACTECH INDONESIA 2014
1. PLAZA - 18 1. Pemasangan Jendela
MASALAH : 1a. Profil ambang bawah dibuat lubang untuk pemasangan screw anchor. Pada prinsipnya profil jendela sisi ambang bawah tidak boleh dibuat lubang, karena akan menjadi jalan masuknya air yang dapat menyebabkan terjadinya kebocoran. NOT OK
NOT OK
NOT OK
Salah lubang
Screw anchor
Screw anchor
Salah lubang
SOLUSI : - Karena sudah terlanjur banyak yang terpasang, maka lubang yang salah dibuat tersebut agar ditutup dengan Hole cap dan disealant agar air tidak merembes kedalam profil jendela. 3 - Semua screw anchor harus ditutup dengan sealant
1. PLAZA - 18
FACTECH INDONESIA 2014
MASALAH : 1b. Penumpu antara profil jendela dengan dinding menggunakan potongan ACP NOT OK
OK
SOLUSI : - Gunakan Shim rubber untuk penumpu jendela. - Fungsi shim rubber selain untuk menumpu jendela juga untuk mengatur celah sealant antara jendela dengan dinding. 4
FACTECH INDONESIA 2014
1. PLAZA - 18 2. Pemasangan Cast-in Channel MASALAH : Posisi Fastener tidak sesuai posisi Mullion. NOT OK
OK
Terlalu pinggir
SOLUSI : - Pastikan penentuan posisi cast-in channel sesuai posisi Mullion agar Mullion terpasang ditengah-tengah Fastener. - Gunakan fastener yang lebih lebar 5
FACTECH INDONESIA 2014
1. PLAZA - 18 3. Penempatan unit jendela
MASALAH : - Unit jendela ditumpuk terlalu tinggi dengan tumpuan yang tidak sesuai - Tidak ada penyekat yang aman diantara tumpukan unit jendela, sehingga memungkinkan terjadinya baret saat pengambilan OK
NOT OK
OK
SOLUSI : - Gunakan tumpuan yang kokoh dan tidak merusak unit façade - Tumpukan jangan terlalu tinggi agar mudah diambil - Gunakan pembungkus karton disetiap ujung unit facade 6
FACTECH INDONESIA 2014
2. OLEOS 1. Transom
MASALAH : 1a. Transom dipasang menerus 1b. Dalam 1 (satu) modul Transom hanya ada 1 (satu) weep hole Weep hole
Weep hole
Tidak ada weep hole
Tidak ada weep hole
SOLUSI : 1. Pemasangan Transom terputus didepan Mullion, jadi tidak dipasang menerus 2. Tambahkan 1 (satu) weep hole lagi untuk setiap modul Transom 7
FACTECH INDONESIA 2014
2. OLEOS MASALAH : 1c. Dam plate tidak terpasang dengan baik dan benar Dilepas
DI SCREW
Di Sealant
SOLUSI : - Lepas Transom yang dam platenya belum di screw - Sealant dari sisi dalam pertemuan antara dam plate dengan Transom agar air tidak merembes. - Pasang kembali Transom sesuai Shop drawing (Lihat celah antar Transom) - Sisi atas Transom tidak perlu dipasang aluminium siku agar Transom bisa bergerak bebas (Transom bracket jangan di screw ke Transom)
8
FACTECH INDONESIA 2014
2. OLEOS 2. Penempatan unit facade
MASALAH : Penempatan unit atau bahan façade tidak terkontrol dengan baik sehingga bisa menimbulkan kerusakan atau cacat NOT OK
NOT OK
NOT OK
SOLUSI : Walaupun kondisi proyek sempit , tetapi penempatan / penyimpanan material tetap harus diatur dan dijaga keamanan dan keselamatannya agar tidak kotor maupun rusak sebelum dipasang / diserahkan ke Pihak Pemberi Tugas. 9
FACTECH INDONESIA 2014
2. OLEOS 3. Pemakaian bolt MASALAH : - Bolt yang dipakai kurang panjang. - Spring washer tidak dipasang NOT OK
SPRING WASHER
OK
SOLUSI : - Ganti dengan bolt yang ukurannya lebih panjang, sehingga saat dipasang keluar dari Nut. - Pasang Ring washer agar bolt tidak lepas 10
FACTECH INDONESIA 2014
2. OLEOS 4. Perlindungan Facade
MASALAH : Unit Façade terpasang tidak di lindungi (Proteksi) sehingga kotor dan mengeras yang dapat menimbulkan cacat dan Image yang kurang baik ke Pemberi Tugas NOT OK
NOT OK
KERAS TRANSOM SOLUSI : - Jika tidak bisa dibersihkan atau menjadi cacat , sebaiknya diganti dengan yang baru. - Lakukan proteksi atau perlindungan terhadap material yang belum diserahkan ke Pihak Pemberi Tugas 11
2. OLEOS
FACTECH INDONESIA 2014
5. Fabrikasi ACP MASALAH : Menggunakan aluminum siku dan bukan menggunakan profil-Z sebagai rangka untuk pemasangan
NOT OK
SOLUSI : Gunakan profil-Z agar unit ACP bisa bergerak saat terjadi pergerakan pada sistem Facade 12
FACTECH INDONESIA 2014
3. MNC TOWER 1. Pemasangan Aluminium Fastener
MASALAH : Pemasangan Aluminium Fastener tidak sesuai standar - Menggunakan steel rod sebagai penumpu dan mengatur posisi Mullion bracket. - Tidak menggunakan Spring washer Bolt untuk setting - Ujung T-Bolt tidak keluar dari Nut NOT OK
OK
naik-turun Mullion bracket
- Tanpa Spring washer - T-Bolt tenggelam T-Bolt harus diatas Nut
Steel Rod (Untuk tumpuan)
Spring washer
SOLUSI : - Lepas steel rod & gunakan bolt pengatur untuk mengatur ketinggian Mullion bracket - Pasang spring washer untuk mengunci sistem baut pada Fastener - Ganti ukuran T-Bolt yang lebih panjang agar keluar dari Nut saat dipasang 13
FACTECH INDONESIA 2014
3. MNC TOWER 2. Design unit Curtain wall
MASALAH : Kesalahan penentuan unit Unit CW atas dan bawah dibuat terpisah sehingga menggunakan sistem bracing NOT OK
NOT OK
OK
Unit UCW atas 1 Unit UCW
Unit UCW bawah
SOLUSI : Seharusnya UCW atas dan UCW bawah dibuat dalam 1 (satu) unit CW, sehingga tidak perlu pemasangan bracing dan unit CW menjadi lebih solid (kaku / kuat) 14
FACTECH INDONESIA 2014
3. MNC TOWER 3. Pemasangan Aluminium Fastener
MASALAH : - Jarak pemasangan T-Bolt terlalu dekat dengan tepi slab lantai (55 mm) - T-Bolt tidak keluar dari Nut OK - Spring washer tidak dipasang NOT OK
SOLUSI : - Pasang spring washer untuk mengunci sistem baut pada Fastener - Ganti ukuran T-Bolt yang lebih panjang agar keluar dari Nut saat dipasang - Jarak minimal antara T-Bolt ke tepi slab lantai adalah 75 mm
15
FACTECH INDONESIA 2014
3. MNC TOWER 4. Celah sambungan Mullion & Transom
MASALAH : Celah sambungan antara Mullion dan Transom ± 2 mm dapat menyebabkan masuknya air kedalam sistem Façade NOT OK
NOT OK
SEALANT
SOLUSI : - Tutup celah tersebut dengan sealant ( Jika memungkinkan ganti yang baru) - Pastikan unit façade yang akan dipasang sudah diperiksa oleh QC sehingga kesalahan proses fabrikasi tidak terpasang. 16
FACTECH INDONESIA 2014
3. MNC TOWER 5. Penempatan unit Certain Wall
MASALAH : - Unit Curtain wall tidak ditempatkan pada tempat yang baik dan benar - Mullion bracket sebagai tumpuan NOT OK
NOT OK
SOLUSI : Gunakan tumpuan yang tidak merusak sistem Facade
OK
OK
17
4. GLOBAL TV
FACTECH INDONESIA 2014
1. Salah proses MASALAH : - Salah proses pelubangan untuk pemasangan Mullion bracket - Proses pelubangan dilakukan di proyek NOT OK
Tanpa Ring washer
SOLUSI : - Lepas Mullion yang salah proses tersebut dan ganti dengan Mullion yang baru - Lakukan proses fabrikasi di workshop - Gunakan ring washer untuk pemasangan mullion bracket 18
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 2. Pemasangan Mullion bracket MASALAH : - Mullion bracket dari bahan steel - Washer belum di las untuk fixing agar tidak lepas NOT OK
NOT OK
Lubang Bolt belum ada
Mullion Bracket (Steel ) SOLUSI : - Lengkapi pemasangan bolt. Pastikan sebelum dipasang lubang bolt sudah dibuat (tersedia) - Lakukan proses las untuk fixing Mullion bracket - Lakukan pelapisan Mullion bracket dengan zinc Chromate agar tidak karatan
19
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 3. Pemasangan Mullion
MASALAH : - Mullion sisi atas dimatikan (Di Screw) ke Joint sleeve - Posisi sambungan Mullion di Joint sleeve terlalu tinggi dari slab lantai - Celah antara Mullion ke Mullion pada Joint sleeve terlalu lebar NOT OK
OK
DILEPAS
Terlalu tinggi (Boros pemakaian Joint sleeve)
15-20 mm
SOLUSI : - Lepas screw pada Mullion sisi atas, agar Mullion sisi atas bisa bergerak - Atur celah pada joint sleeve ± 15 - 20 mm - Lakukan pemasangan mullion mengacu pada shop drawing 20
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 4. Pemasangan Transom
MASALAH : Pemasangan Transom tanpa Transom bracket, tetapi langsung di screw ke Mullion OK
NOT OK
Di screw ke Mullion
SOLUSI : - Lepas Transom yang sudah terpasang tersebut - Lakukan pemasangan Transom dengan menggunakan Transom bracket - Pemasangan Transom pada Transom bracket tidak boleh di screw, agar Transom bisa bebas bergerak.
21
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 5. Sambungan Transom sudut
MASALAH : Pertemuan sudut Transom belum di sealant, sehingga terlihat celah yang memungkinkan air masuk kedalam sistem façade dan dapat menyebabkan kebocoran air. NOT OK
Celah dan belum di sealant
SOLUSI : - Tutup celah pada sambungan Transom tersebut dengan sealant - Pertemuan atau sambungan sudut seharusnya menggunakan sistem sambungan Las. 22
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 6. Pemasangan Top Coping
OK
MASALAH : Pemasangan ACP menggunakan aluminium siku NOT OK
Aluminium Siku Sistem Gutter
SOLUSI : - Gunakan profil-Z untuk pemasangan ACP ke profil hollow, agar top coping bisa bergerak pada saat terjadi gerakan pada sistem façade. - Pasang sistem gutter pada sambungan antar ACP agar tidak terjadi bocor pada saat hujan. 23
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 7. Keselamatan Kerja
MASALAH : Pemasangan Top Coping tanpa menggunakan peralatan keselamatan kerja NOT OK
Gak perlu Safety belt, bikin ribet aja.
SOLUSI : Jalankan prosedur K3 agar tidak terjadi masalah yang tidak diinginkan
24
FACTECH INDONESIA 2014
4. GLOBAL TV 8. Penempatan material MASALAH : Penempatan material tidak sesuai standar yang berlaku
NOT OK
NOT OK
SOLUSI : - Gunakan penumpu yang tidak merusak kualitas material - Pastikan pada saat penyusunan, profil tidak menyentuh lantai agar tidak baret atau terkena genangan air. Sebaiknya buat sistem rak penyimpanan. - Lindungi material agar tidak rusak 25
5. GRAHA ANABATIC
FACTECH INDONESIA 2014
DISKUSI PERMASALAHAN PEMASANGAN
PROGRESS PEMASANGAN S/D TGL 17 April ‘14
PENJELASAN HASIL PEMASANGAN
26
FACTECH INDONESIA 2014
5. GRAHA ANABATIC 1. Pemasangan Mullion Bracket
MASALAH : Pemasangan mullion bracket melewati batas izin bobokan Pada saat pekerjaan bobok, pekerja harus memperhatikan garis batas bobokan yang sudah dibuat oleh Surveyor, jika melebihi garis batas tersebut maka kekuatan anchor bolt akan berkurang. NOT OK
Garis batas bobokan slab lantai.
- Lepas semua spacer kayu. - Cor kembali dengan material semen kualitas slab lantai.
SOLUSI : Celah antara mullion bracket dengan slab lantai harus dicor kembali dengan kualitas bahan semen setara bahan slab lantai. 27
FACTECH INDONESIA 2014
5. GRAHA ANABATIC 2. Proses pelubangan Mullion
MASALAH : Proses pelubangan mullion untuk pemasangan Joint Sleeve dilakukan di proyek sehingga posisi lubang tidak sesuai yang dipersyaratkan. NOT OK
Hasil pelubangan tidak teratur dan tidak sesuai standar yang di izinkan
Temporary Screw untuk joint sleeve
SOLUSI : - Semua proses fabrikasi harus dilakukan di workshop agar kualitasnya terkontrol - Joint sleeve dan Mullion bracket harus dipasang di workshop - Pemasangan Joint sleeve seharusnya menyatu dengan Mullion bracket dan bukan di screw dari Mullion 28
FACTECH INDONESIA 2014
5. GRAHA ANABATIC 3. Pemasangan Transom
MASALAH : 3.1. Transom tidak bisa bergerak bebas. Pemasangan Transom bracket pada sisi atas dan bawah Transom dan discrew ke Transom membuat Transom tidak bisa bergerak bebas jika terjadi pergerakan pada struktur (Slab lantai). NOT OK
Transom bracket harus dilepas
OK
Tidak boleh di Screw
Transom hanya duduk diatas Transom bracket (Tidak dimatikan) sehingga bisa bebas bergerak
SOLUSI : - Transom bracket sisi atas Transom harus dilepas atau jika terpaksa harus dipasang maka harus ada celah ± 5 mm terhadap Transom. - Screw pada Transom bracket sisi bawah ke Transom harus dilepas 29
FACTECH INDONESIA 2014
5. GRAHA ANABATIC
MASALAH : 3.2. Dam plate tidak dipasang. Dam plate di kedua ujung Transom tidak dipasang, sehingga air di Transom akan masuk ke kaca sisi dalam. Fungsi Dam plate untuk membendung air di Transom agar tidak jatuh ke dalam kaca tetapi keluar melalui weep hole Transom. Dam plate belum dipasang
Pertemuan antara dam plate dengan Transom disealant dari sisi dalam Di screw
NOT OK
Dam plate (Dipasang di kedua ujung Transom)
SOLUSI : - Transom harus dilepas dan pasang dam plate di kedua ujung Transom - Pertemuan antara dam plate dengan Transom harus di sealant, sehingga air tidak merembes ke dalam kaca 30
6. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD
FACTECH INDONESIA 2014
DISKUSI SISTEM PEMASANGAN
PROGRESS PROYEK S/D TGL 17 April ‘14
31
6. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD
FACTECH INDONESIA 2014
1. Sistem pemasangan Transom NOT OK
MASALAH : Transom di Screw atas & bawah Pemasangan profil siku diatas Transom dan pemasangan screw pada profil siku ke Transom akan membuat Transom tidak bisa bergerak bebas saat terjadi pergerakan pada sistem Façade..
SOLUSI : - Profil siku diatas Transom jangan dipasang - Gunakan Transom bracket untuk pasang Transom (Bukan profil siku). - Transom bracket hanya dipasang dibawah Transom saja. - Pemasangan Transom bracket tidak boleh di screw ke Transom 32
6. INDONESIA INTERNATIONAL EXPO - BSD
FACTECH INDONESIA 2014
2. Sistem Mullion Coupling MASALAH : Tipe Mullion yang digunakan untuk area exterior tidak tepat. Pemakaian Mullion tipe Coupling untuk area exterior harus menggunakan sistem Airtight rubber (AT Rubber), agar air tidak merembes kedalam profil. NOT OK
OK
Tanpa AT. Rubber (Air akan merembes)
AT. Rubber
SOLUSI : Gunakan Mullion coupling yang mempunyai sistem AT Rubber, sehingga pertemuan antara profil tersebut kedap air 33
KESIMPULAN & SARAN
FACTECH INDONESIA 2014
KESIMPULAN : Dari pemeriksaan kualitas hasil pemasangan unit Façade yang telah dilakukan pada 6 (enam) proyek Trimatra Tatagraha, maka secara umum dapat kami simpulkan sbb : 1. Masih banyak diketemukan pengulangan kesalahan baik terhadap kualitas hasil fabrikasi maupun kualitas hasil pemasangan, seperti : a. Kualitas hasil fabrikasi : # Untuk Stick Mullion Curtain wall ( Non UCW) : - Dam plate pada Transom tidak di screw - Pertemuan antara dam plate dengan Transom tidak di sealant dengan baik dan benar (Hanya di sealant seadanya & tipis) - Transom tidak dipotong per modul Mullion tetapi dibuat per-dua modul Mullion - Jarak weep hole terlalu jauh dimana hanya ada 2 (dua) weep hole untuk Transom 2 (dua) modul Mullion. Seharusnya ada 4 (empat) weep hole sehingga setiap modul Mullion ada 2 (dua) weep hole.
34
KESIMPULAN & SARAN
FACTECH INDONESIA 2014
- Joint sleeve & Mullion bracket tidak dipasang di workshop, tetapi diproses dan dipasang dilapangan - Dll #
Untuk pekerjaan Cladding / Coping CW, dll - Menggunakan aluminium siku sebagai rangka pengikat ke struktur aluminium Hollow. Seharusnya pakai profil-Z. - Untuk pekerjaan Coping CW masih menggunakan material ACP, seharusnya menggunakan Solid panel (Jangan mengikuti Spec tender yang sering bermasalah)
b. Kualitas hasil pemasangan : 1. Pemasangan Transom : - Pemasangan Transom tidak per modul Mullion - Jarak antar Transom sangat dekat - Pertemuan antar Transom sering disambung dengan Aluminium siku - Pemasangan Transom sisi atas di jepit aluminium siku - Transom bracket di screw ke Transom - Dam plate lepas / tidak rapat sehingga air bisa masuk ke sisi dalam yang akan mengakibatkan kebocoran.
35
KESIMPULAN & SARAN
FACTECH INDONESIA 2014
2. Pemasangan Mullion - Mullion sisi atas Joint sleeve di screw - Celah joint sleeve tidak teratur 3. Umum : - Peletakan / penyimpanan material / unit façade tidak teratur dan tidak dikontrol dengan baik dan benar - Unit façade yang sudah terpasang tidak dilindungi & dibiarkan kotor yang bersifat dapat menimbulkan kerusakan / cacat pada saat proses pembersihan - Pemasangan Fastener tidak mengikuti aturan yang benar, seperti : - Posisi Fastener terhadap slab lantai - Ukuran Fastener tidak sesuai dengan posisi Mullion bracket - Bolt tidak menembus Nut - Tanpa pemasangan Spring washer 36
KESIMPULAN & SARAN
FACTECH INDONESIA 2014
SARAN : Untuk mendapatkan performance yang dipersyaratkan, maka selain hasil fabrikasi harus baik dan benar juga hasil pemasangan unit façade dilakukan mengikuti prosedur dan aturan yang benar. Perlu adanya kordinasi dan komunikasi yang baik antara Pihak proyek dengan Pihak produksi (Engineering) jika didapatkan hasil pengiriman yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan. Jangan mengambil keputusan yang bukan menjadi tanggung jawabnya. Surveyor harus melakukan pekerjaan dengan baik dan benar sebelum proses pemasangan dilakukan, begitu juga dengan team QC harus memeriksa dan memonitor perbaikan berkelanjutan terhadap hasil pemasangan yang sudah dilakukan. Buat sistem penyimpanan dan standar peletakan material atau unit façade yang baik dan benar dan dimonitor proses pelaksanaannya. Lakukan meeting kordinasi sebelum dan sesudah bekerja untuk menetapkan dan mengevaluasi progress pekerjaan dan permasalahan yang terjadi . Meeting dilakukan setiap hari sekitar 10-15 menit yang dipimpin oleh Supervisor/ SM.
37
KESIMPULAN & SARAN
FACTECH INDONESIA 2014
Lakukan proses pemasangan mengacu pada Shop drawing yang sudah disetjui oleh Pihak Pemberi Tugas. Tingkatkan kordinasi dengan Pihak terkait agar material yang ada terpasang terjaga dengan baik. Timbulkan rasa memiliki terhadap pekerjaan yang dilakukan dan membiasakan kerja 2 x atau lebih untuk pekerjaan yang sama. Lakukan pekerjaan sesuai prosedur dan standar yang membenarkan kebiasaan yang tidak benar.
dan
jangan
benar dan jangan
38
FACTECH INDONESIA 2014
TERIMA KASIH
FACTECH INDONESIA Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta Pusat Telp. / Fax : (021) 7094 7544 E-mail :
[email protected] [email protected]