PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN INFORMASI TAMBAHAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 serta untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
INFORMASI TAMBAHAN Daftar I
: Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
91
Daftar II : Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
93
Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
94
Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk
95
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008
Catatan
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Hotel Aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka
6 7
1.593.514.162 1.373.433.040
1.834.227.199 1.112.689.593
1.874.982.700 416.239.349
399.709.049 157.569.014
341.056.118 154.126.282
4.887.684 41.231.012
2.099.435 34.822.540
1.108.758 16.576.634
29.689.693 35.416.933
22.471.226 2.063.303
3.405.786 1.573.197.445 124.383.575 8.486.029 411.749.908
2.454.202 1.312.446.705 142.091.432 21.084.362 224.091.160
1.935.469.547 140.495.505 2.532.800 88.647.015
1.687.312.536 114.920.639 6.331.134 20.959.337
672.582.420 16.094.054 2.972.490 111.384.064
5.134.288.641
4.686.006.628
4.476.052.308
2.451.908.335
1.322.749.957
12
3.958.685 390.754.884 36.654.178 21.562.500 132.537.923 230.190.962
3.884.237 742.280.344 28.311.855 218.463.856
478.329.944 9.396.195 170.221.640
206.667.493 2.939.598 670.176
156.690.685 9.425.405 679.535
13
4.156.084.883
2.900.048.945
1.917.739.134
-
-
14
1.189.230.342
2.169.127.979
681.797.184
1.752.116.352
1.229.374.683
15
17.318.851
17.454.811
18.537.227
13.678.205
27.824.232
16 34
12.559.056 1.534.690 1.255.640
12.430.188 2.019.389 7.237.310
850.893 532.274
81.354 14.112.493
11.197 2.313.834 12.040.482
6.193.642.594
6.101.258.914
3.277.404.491
1.990.265.671
1.438.360.053
11.327.931.235
10.787.265.542
7.753.456.799
4.442.174.006
2.761.110.010
8,38 9
10
Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Persediaan Hotel Aset real estat Aset keuangan lainnya Biaya dibayar dimuka Uang muka investasi saham Investasi saham pada entitas asosiasi Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 181.397.109 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 157.288.177 ribu dan Rp 44.593.381 ribu pada 31 Desember 2011 dan 2010 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 45.924.784 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 32.302.092 ribu, Rp 9.708.876 ribu dan Rp 5.749.787 ribu pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta Rp 2.959.892 ribu pada 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Biaya yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 42.451.126 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 43.367.305 ribu, Rp 33.879.123 ribu dan Rp 31.212.319 ribu pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta Rp 8.451.459 ribu pada 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya Aset pajak tangguhan Uang jaminan Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
9
11
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 (Lanjutan)
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
19 17
8.876.318 487.394.501
4.520.154 464.978.298
100.000.000 219.494.041
162.935.600
154.180.591
8,38
3.617.813 179.938.220 140.610.165 69.086.439
3.740.625 175.462.862 122.644.313 61.397.895
21.208.709 4.566.216 79.239.148 39.193.900
16.817.592 6.715.257 67.617.193 24.706.627
28.963.666 8.616.918 5.471.153 27.902.305
17 19
5.181.308 431.125.000 1.330.012
4.232.609 374.750.000 1.461.822
138.750.000 909.548
286.313.117 272.314
75.000.000 23.055
21
1.509.603.045
1.299.856.037
888.142.172
1.049.995.962
760.700.851
2.836.762.821
2.513.044.615
1.491.503.734
1.615.373.662
1.060.858.539
8.317.058 1.783.046.425 600.327 1.189.796.667
10.342.688 1.858.425.580 550.231 1.189.229.180
1.805.586.109 431.018 -
1.387.878.000 191.076 -
966.429.818 -
119.546.423 43.658.622 32.547.656
117.896.514 40.708.672 28.337.195
216.307.812 11.488.520 14.862.322
7.595.490 7.667.092
5.244.058
3.177.513.178
3.245.490.060
2.048.675.781
1.403.331.658
971.673.876
23 24 25 26
2.050.000.000 1.572.526.043 19.269.191
2.050.000.000 1.572.526.043 12.821.100
2.050.000.000 1.572.526.043 -
150.000.000 692.001.700 -
150.000.000 260.500.000 -
4
-
-
78.295.412
437.790.786
206.718.326
-
-
Catatan
31 Desember 2010 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun
18
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang usaha kepada pihak ketiga Utang bank Utang pembelian aset tetap Utang obligasi Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja
17 19 20
21 22
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta Rp 1.000 per saham pada 31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Modal dasar - 57.400.000.000 saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta 331.000.000 saham pada 31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.500.000.000 saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta 150.000.000 saham pada 31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Tambahan modal disetor Uang muka setoran modal Opsi saham Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
36 23
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan Non-pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
27
(182.797.788)
(182.797.788)
(51.824.106)
10.000.000 1.075.333.803
10.000.000 853.001.038
280.442.404
34.659.246
1.020.410
4.544.331.249
4.315.550.393
3.929.439.753
1.314.451.732
618.238.736
769.323.987
713.180.474
283.837.531
109.016.954
110.338.859
5.313.655.236
5.028.730.867
4.213.277.284
1.423.468.686
728.577.595
11.327.931.235
10.787.265.542
7.753.456.799
4.442.174.006
2.761.110.010
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-4-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Catatan
Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
28
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
29
628.465.626
435.576.917
2.416.178.373
1.327.166.246
568.019.316
509.700.252
257.551.714
1.407.920.743
611.552.756
287.933.402
(62.459.451) (99.390.949) 19.377.106 17.003.238 (78.752.345) 19.076.755
(40.230.605) (52.112.817) 13.339.639 17.687.309 (3.743.180) 8.884.907
(224.743.334) (352.661.567) 61.142.216 78.464.049 (123.237.957) 41.340.078
(118.443.345) (195.752.665) 47.922.569 38.192.041 (18.304.220) 17.317.361
(138.743.287) (101.072.862) (9.359) 40.092.395 (23.981.192) 5.632.623
324.554.606
201.376.967
888.224.228
382.484.497
69.851.720
60.478.328
36.759.734
203.321.472
100.675.781
42.449.378
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
-
-
-
-
-
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
222.332.765 41.743.513
140.930.397 23.686.836
581.035.725 103.867.031
241.111.552 40.697.164
34.687.916 (7.285.574)
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
LABA KOTOR Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) lainnya - bersih
30 31 12 32 33
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK - BERSIH
34
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-pengendali
27
Jumlah
Rp LABA PER SAHAM (Dalam Rupiah penuh) Dasar Dilusian
Rp
Rp
Rp
Rp
35 10,85 10,84
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-5-
6,87 -
28,34 28,34
19,45 -
41,20 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Catatan
Saldo per 1 Januari 2009 Uang muka setoran modal Laba rugi komprehensif tahun berjalan Ekuitas anak perusahaan yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Saldo per 31 Desember 2009 Setoran modal saham dan penawaran saham perdana Laba rugi komprehensif tahun berjalan Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo per 31 Desember 2010 Opsi saham Cadangan umum Laba rugi komprehensif tahun berjalan Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Kenaikan nilai wajar kepentingan non-pengendali karena akuisisi entitas anak Pembagian dividen kepentingan non-pengendali Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
25
4
Tambahan modal disetor Rp'000
Modal disetor Rp'000
Uang muka setoran modal Rp'000
150.000.000 -
-
Opsi saham Rp'000
Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan Rp'000
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Rp'000
Saldo laba Ditentukan Tidak ditentukan penggunaannya penggunaannya Rp'000 Rp'000
260.500.000 431.501.700 -
-
206.718.326 -
-
-
1.020.410 34.687.916
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp'000 618.238.736 431.501.700 34.687.916
Kepentingan non-pengendali Rp'000 110.338.859 (7.285.574)
Jumlah ekuitas Rp'000 728.577.595 431.501.700 27.402.342
-
-
-
-
231.072.460
-
-
(1.049.080)
230.023.380
5.963.669
235.987.049
150.000.000
-
692.001.700
-
437.790.786
-
-
34.659.246
1.314.451.732
109.016.954
1.423.468.686
1.900.000.000 -
1.572.526.043 -
(692.001.700) -
-
-
-
-
241.111.552
2.780.524.343 241.111.552
134.074.175 40.697.164
2.914.598.518 281.808.716
4
-
-
-
-
-
-
773.023
(358.722.351)
49.238
(358.673.113)
36
-
-
-
-
-
(51.824.106)
-
3.898.583
(47.925.523)
-
(47.925.523)
26 23
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
-
12.821.100 -
78.295.412 -
(51.824.106) -
10.000.000 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,24,25
4
36
(359.495.374)
(78.295.412)
280.442.404 (10.000.000) 581.035.725
3.929.439.753 12.821.100 581.035.725
283.837.531 103.867.031
4.213.277.284 12.821.100 684.902.756
-
-
176.276.000
176.276.000
-
-
-
151.278.285
-
-
-
-
(2.000.000)
(2.000.000)
-
-
-
(78.373)
(78.373.785)
(78.295.412)
-
-
-
-
-
(130.973.682)
-
1.522.909
Saldo per 31 Desember 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
-
12.821.100
-
(182.797.788)
10.000.000
853.001.038
4.315.550.393
713.180.474
5.028.730.867
Saldo per 1 Januari 2011 Laba rugi komprehensif tahun berjalan Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
-
-
78.295.412 -
(51.824.106) -
-
280.442.404 140.930.397
3.929.439.753 140.930.397
283.837.531 23.686.836
4.213.277.284 164.617.233
-
-
-
-
15.984.002
-
-
15.984.002
1.253.828
17.237.830
2.050.000.000
1.572.526.043
-
-
94.279.414
(51.824.106)
-
421.372.801
4.086.354.152
308.778.195
4.395.132.347
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
-
12.821.100 6.448.091 -
-
(182.797.788) -
10.000.000 -
853.001.038 222.332.765
4.315.550.393 6.448.091 222.332.765
713.180.474 41.743.513
5.028.730.867 6.448.091 264.076.278
-
-
-
-
-
2.050.000.000
1.572.526.043
-
19.269.191
-
4
Saldo per 31 Maret 2011 Saldo per 1 Januari 2012 Opsi saham Laba rugi komprehensif tahun berjalan Setoran modal kepentingan non-pengendali entitas anak Saldo per 31 Maret 2012
26
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
-
(182.797.788)
(129.450.773)
-
151.278.285
(129.450.773)
-
-
-
14.400.000
14.400.000
10.000.000
1.075.333.803
4.544.331.249
769.323.987
5.313.655.236
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
2012 (Tiga bulan) Rp'000 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan Pembayaran kas kepada pemasok, dan untuk beban operasional lainnya
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
1.091.769.294 (50.772.528)
617.952.442 (28.797.049)
3.478.046.628 (196.483.499)
1.862.492.919 (130.391.004)
1.109.925.672 (52.301.072)
(965.725.353)
(668.584.814)
(2.968.494.469)
(2.424.478.372)
(1.406.111.137)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
75.271.413 (93.479.969) (50.713.070)
(79.429.421) (56.696.651) (42.481.458)
313.068.660 (419.078.232) (207.492.876)
(692.376.457) (243.611.696) (108.611.539)
(348.486.537) (180.705.147) (28.225.422)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(68.921.626)
(178.607.530)
(313.502.448)
(1.044.599.692)
(557.417.106)
24.792.344 360.650 (3.148.899)
15.273.384 524.303 -
69.489.772 (990.677)
43.840.169 29.407.357 29.582.293 (1.001.358)
25.976.042 (7.218.467)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan saham entitas anak Penerimaan bunga Penerimaan piutang kepada pihak berelasi Pemberian piutang kepada pihak berelasi Penjualan investasi saham pada entitas asosiasi Penerimaan dividen entitas asosiasi Pencairan aset keuangan lainnya Penempatan aset keuangan lainnya Pembayaran biaya yang ditangguhkan Penempatan investasi saham pada entitas asosiasi Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Perolehan entitas anak - bersih
7.650.000 (8.342.323) (3.240.344)
9.873 (1.476.785) (433.732)
12.900.000 (18.915.660) (1.962.712)
682.000 658.718 (7.115.315) (17.211.614)
7.981.710 (1.495.903) (8.391.633)
(177.927.268) (16.166.857) -
(115.654.517) (1.001.282)
(32.095.041) (948.171.308) (332.674.308)
(122.299.071) (278.093.089) (168.683.750)
(445.637.299) 11.604 -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(176.022.697)
(102.758.756)
(1.252.419.934)
(490.233.660)
(428.773.946)
42.602.009 (57.250.000) -
140.491.913 (495.000.000) -
700.359.625 (507.000.000) 1.200.000.000 (11.529.347)
2.847.398.300 (66.873.957) 854.958.109 (484.813.117) -
705.261.299 (72.500.000) -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan setoran modal Pembayaran biaya emisi saham Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan dana obligasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran dividen kepada kepentingan non-pengendali Penerimaan setoran modal dan uang muka setoran modal entitas anak dari pemegang saham lainnya Pembayaran utang pembelian aset tetap Penerimaan utang kepada pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi Pengembalian uang muka setoran modal entitas anak kepada pemegang saham sebelumnya Penerimaan uang muka setoran modal Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
-
-
14.400.000 (929.991)
17.238.788 (270.597)
6.850
65.186
(129.662)
(6.584.442)
-
-
(1.300.794)
(344.059.152)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-7-
(2.000.000)
176.276.000 (510.340) 377.914 (17.845.998)
-
1.538.127.854
-
93.337.437 (355.270) 21.842.514 (26.233.631)
(225.797.974) -
3.013.462.411
-
(23.055) 12.170.160 (24.086)
402.562.121
1.047.446.439
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Penambahan rekening bank yang dibatasi penggunaannya KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
(246.245.117) 5.660.948
(625.425.438) (3.273.779)
(27.794.528) (1.381.678)
1.478.629.059 (2.585.869)
61.255.387 (2.532.299)
(128.868) 1.834.227.199
(4.801.405) 1.874.982.700
(11.579.295) 1.874.982.700
(769.539) 399.709.049
(70.157) 341.056.118
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.593.514.162
1.241.482.078
1.834.227.199
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-8-
1.874.982.700
399.709.049
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 1.
UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 44 tanggal 17 Oktober 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum saham. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-33377 tanggal 18 Oktober 2011. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade dan Gading Nias serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat. Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak sebanyak 1.094 karyawan pada tanggal 31 Maret 2012 serta 1.106, 687, 811 dan 575 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008. Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Agung Podomoro. Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011
31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008
31 Desember 2010
Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibowo Ngaserin
Cosmas Batubara Bacelius Ruru Wibowo Ngaserin
Maria Kartika Chandra Veriyanto Setiady
Direktur Utama Wakil Direktur Utama
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya Handaka Santosa Cesar M. De La Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja Indra Wijaya Handaka Santosa Cesar M. De La Cruz H. Noer Indradjaja Bambang Setiobudi Madja Miarni Ang Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman Ariesman Widjaja H. Noer Indradjaja -
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
Bacelius Ruru Indaryono Djajarizki
-
Justini Omas Laurence Untu
Prisca Dewanti Batubara Laurence Untu
-
Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
Sekretaris Perusahaan Unit Audit Internal
-9-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) b. Entitas Anak Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Jenis Proyek
Domisili
Persentase Pemilikan 31 Maret 2012
Pusat Perbelanjaan dan Hotel
Bandung
58,84%
2009
Festival CityLink
Pusat Perbelanjaan, Apartemen dan Kondominium
Jakarta
99,82%
2009
Green Bay
-
Jakarta
79,86%
Pra-operasi
-
Pusat Perbelanjaan, Apartemen dan Perkantoran
Jakarta
60,00%
2005
Kuningan City
1.479.915.638
Apartemen
Jakarta
80,00%
2006
The Lavande
114.486.837
PT Buana Surya Makmur (BSM)
Apartemen, Perumahan dan Rumah Toko
Jakarta
99,90%
2010
Green Lake
730.854.115
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS)
Apartemen dan Perumahan
Jakarta
70,00%
2010
Green Permata
423.448.431
PT Central Pesona Palace (CPP) *)
Pengelola hotel
Jakarta
99,99%
2011
Hotel Pullman Jakarta Central Park
30.051.465
Pemilik dan pengelola hotel
Jakarta
75,00%
2011
Hotel Amaris
58.073.715
Perumahan
Jakarta
90,00%
1993
Grand Taruma
137.335.071
PT Griya Pancaloka (GPL)
-
Bali
75,00%
Pra-operasi
-
347.475.196
PT Putra Adhi Prima (PAP)
-
Jakarta
99,90%
Pra-operasi
-
256.677.418
PT Cipta Pesona Karya (CPK)
-
Jakarta
99,99%
Pra-operasi
-
143.580.907
Perusahaan investasi
Jakarta
99,90%
2011
-
212.762.740
Pusat perbelanjaan
Jakarta
52,78%
2009
Emporium Mall
792.878.312
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
-
Jakarta
99,93%
Pra-operasi
-
186.364.299
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
-
Jakarta
80,00%
Pra-operasi
-
100.973.532
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
5.001.794
PT Central Cipta Bersama (CCB)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
5.951.826
PT Sentral Agung Indah (SAI)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
24.382.797
Entitas Anak
PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) ***) PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)
PT Central Indah Palace (CIP) PT Pesona Gerbang Karawang (PGK)
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP) PT Pluit Propertindo (PP) **)
Tahun Operasi Komersial
Nama Proyek
Jumlah aset sebelum eliminasi 31 Maret 2012 Rp'000 613.852.712
1.123.829.394
511.180
*) Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02% **) Kepemilikan tidak langsung melalui KGP ***) Kepemilikan tidak langsung melalui KUS
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan akuisisi BSP, KUS, ASA, IBKP dan BSM seperti yang diungkapkan pada Catatan 36. Pada bulan Desember 2010, Perusahaan mendirikan entitas anak KBS dengan kepemilikan saham 70%. Pada bulan Januari 2011, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan CPP dengan modal ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98% kepemilikan saham CPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham CPP. Pada bulan Januari 2011, Perusahaan juga mendirikan CIP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 375.000 ribu atau setara dengan 75% kepemilikan saham CIP. Pada bulan September 2011, Perusahaan mendirikan CPK dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 14.998.500 ribu atau setara dengan 99,99% kepemilikan saham CPK. - 10 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pada tahun 2011, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak antara lain PGK, GPL, PAP, KGP, TMI dan AHT seperti yang diungkapkan pada Catatan 36. Akuisisi PAP dicatat dengan metode penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha (Catatan 4). Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mendirikan TKB dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% saham kepemilikan TKB. Pada bulan Januari 2012, Perusahaan juga mendirikan CCB dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham CCB. Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan SAI dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% kepemilikan saham SAI. Pada bulan Maret 2012, KUS mendirikan ADP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 400.000 ribu atau setara dengan 80% kepemilikan ADP. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010 untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 11 Nopember 2010, 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2012, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.000.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 20). Pada tanggal 26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. 2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:
PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi PSAK 13 telah diubah untuk memasukkan properti dalam proses pembangunan atau pengembangan yang di masa depan digunakan sebagai properti investasi dalam ruang lingkupnya. Oleh karena itu, penerapan standar revisi ini sesuai dengan kebijakan akuntansi aset dalam penyelesaian Perusahaan dan entitas anak. Aset dalam penyelesaian awalnya diakui sebagai bagian dari aset tetap dan direklasifikasi ke Properti Investasi pada saat selesai dibangun. Perubahan ini diterapkan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan transisi yang mengakibatkan reklasifikasi akun properti investasi sebesar Rp 864.740.119 ribu yang sebelumnya dicatat sebagai aset tetap.
- 11 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan: b.
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian PSAK 30 (revisi 2011), Sewa PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah PSAK 62, Kontrak Asuransi PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. ISAK 25, Hak Atas Tanah ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Pencabutan Standar Akuntansi Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 tentang Pencabutan PSAK 44 Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estate terutama paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan (unclassified) menurut lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena PPSAK 7, Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar atau liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2012 dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember 2008.
- 12 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) c.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013: i. ii.
ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat; dan PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
c.
Prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya. Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif penjualan. Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan. Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat konsolidasian. Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya boleh diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Perusahaan mengukur kepentingan non-pengendali dengan proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
- 13 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Sebelumnya, kepentingan non-pengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan non-pengendali melebihi kepentingannya dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan non-pengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut. Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan entitas anak dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada pemilik entitas induk. Perusahaan telah memilih untuk menyajikan sebagai bagian yang terpisah dalam ekuitas, sisa saldo yang berkaitan dengan pengaruh transaksi modal tahun sebelumnya dari entitas anak dengan pihak ketiga. d.
Kombinasi Bisnis Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis. Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari suatu kesepakatan imbalan kontinjensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi. Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak dicatat. Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisikondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar, kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum akuisisinya. Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut. Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi. Akuisisi dalam rangka transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan.
- 14 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
f.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak (entitas pelapor): a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian. g.
Aset Keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
- 15 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
Nilai wajar melalui laba rugi Dimiliki hingga jatuh tempo Tersedia untuk dijual Pinjaman yang diberikan dan piutang
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika:
penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Dimiliki hingga jatuh tempo Wesel tagih diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena mempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki wesel tersebut hingga jatuh tempo. Wesel tagih diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan, dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Obligasi dan saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
- 16 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS, diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan dan entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. Pinjaman yang diberikan dan piutang Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Metode suku bunga efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. Pendapatan diakui bedasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen keuangan FVTPL. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
- 17 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke pendapatan komprehensif lain. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. h.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Instrumen ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Liabilitas keuangan Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut: Nilai wajar melalui laba rugi Diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
- 18 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika: diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal, jika: penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan dan entitas anak, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL. Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laba rugi. Pengukuran berikutnya dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba rugi. Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana pengakuan bunganya tidak material. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. i.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,
saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan
- 19 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) j.
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Kas dan Setara Kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
k.
Investasi Pada Entitas Asosiasi Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee. Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan telah mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas asosiasi. Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, tidak diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan Perusahaan dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi. Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi.
l.
Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 3% - 3,5% dari jumlah pendapatan hotel setiap bulan. Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana. Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana cadangan.
m. Persediaan Hotel Persediaan hotel merupakan makanan dan minuman, bahan bakar, perlengkapan operasional dan bahan pemeliharaan gedung, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
- 20 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) n.
Persediaan Aset Real Estat Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun. Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan. Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun dan siap dijual. Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat adalah:
Biaya praperolehan tanah; Biaya perolehan tanah; Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek; Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai tujuannya. Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:
Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh. Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan, yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Perusahaan dan entitas anak tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang terjadi Perusahaan dan entitas anak melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi periode berjalan. Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat dengan metode identifikasi khusus. Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan dan entitas anak akan melakukan revisi dan realokasi biaya. Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat. Aset real estat untuk tujuan diperdagangkan dan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan setelah periode pelaporan disajikan sebagai aset lancar. - 21 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) o.
Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
p.
Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Perusahaan dan entitas anak mengukur properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya. Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi sebagai berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
30 8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan di masa depan yang akan digunakan sebagai properti investasi. Biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke properti investasi pada saat selesai dan siap untuk digunakan. q.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut: Tahun Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek
10 - 30 4–8 4–8 4–8 4–8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
- 22 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan. r.
Biaya yang Ditangguhkan Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4 tahun.
s.
Goodwill Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi. Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon efektif mulai 1 Januari 2011. Sedangkan untuk periode sebelumnya, nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan liabilitas non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama dua puluh tahun. Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali setahun. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertamam untuk mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan laba atau rugi atas pelepasan.
t.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. - 23 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s. u.
Imbalan Pasca Kerja Perusahaan dan entitas anak menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012, keuntungan dan kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu menggunakan pendekatan koridor dan pendekatan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur keuntungan dan kerugian aktuarial. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
v.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas.
w.
Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
x.
Provisi Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. - 24 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) y.
Biaya Pinjaman Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya.
z.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan (i) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:
proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai terpenuhi;
jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:
proses penjualan telah selesai;
harga jual akan tertagih;
tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh persyaratan tersebut dipenuhi. Pendapatan Sewa Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
- 25 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Beban Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode. Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). aa. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan Final Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan. Pajak Penghasilan Tidak Final Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
- 26 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) bb. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. cc. Informasi Segmen Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha, yang menyerupai informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.
4.
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2009/ 31 DESEMBER 2008 DAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2009 Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan transaksi akuisisi atas saham PAP (Entitas anak). Akuisisi tersebut di atas dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha sehingga diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan. Laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008 telah digabung dan disajikan kembali untuk mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah seluruh entitas anak di atas telah dimiliki oleh Perusahaan sejak 1 Januari 2009/31 Desember 2008. Untuk tujuan penyajian, ekuitas entitas anak pada 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 disajikan dalam akun ”Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 telah digabungkan dan disajikan kembali untuk mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah seluruh entitas anak telah dimiliki oleh Perusahaan sejak 1 Januari 2009. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 telah disajikan kembali pada saat dilakukan penerbitan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010.
- 27 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Ikhtisar ringkas laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008 sebelum dan sesudah pengaruh dari penggabungan adalah sebagai berikut: 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Setelah Entitas
disajikan
Perusahaan
anak
Penyesuaian
kembali
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Aset Lancar Kas dan setara kas
340.485.697
570.421
-
341.056.118
Piutang usaha kepada pihak ketiga
154.126.282
-
-
154.126.282
22.471.226
-
-
22.471.226
2.063.303
-
-
2.063.303
Persediaan
672.582.420
-
-
672.582.420
Lain-lain
130.450.608
-
-
130.450.608
131.179.551
25.511.134
-
156.690.685
9.425.405
-
-
9.425.405
679.535
-
-
679.535
1.229.306.782
67.901
-
1.229.374.683
41.689.745
500.000
-
42.189.745
154.180.591
-
-
154.180.591
28.963.666
-
-
28.963.666
8.616.918
-
-
8.616.918
5.470.368
785
-
5.471.153
27.884.246
18.059
-
27.902.305
75.000.000
-
-
75.000.000
23.055
-
-
23.055
760.700.851
-
-
760.700.851
966.429.818
-
-
966.429.818
5.244.058
-
-
5.244.058
Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Aset Tidak Lancar Persediaan Aset keuangan lainnya Investasi saham pada entitas asosiasi Aset tetap - bersih Lain-lain Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus di bayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka Liabilitas Jangka Panjang Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Liabilitas imbalan pasca kerja Ekuitas Modal saham
150.000.000
150.000
(150.000)
150.000.000
Uang muka setoran modal
260.500.000
26.903.389
(26.903.389)
260.500.000
26.603.981
206.718.326
Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan keuangan
180.114.345
Saldo laba (defisit)
1.020.410
Kepentingan non-pengendali
110.312.228
- 28 -
(422.777) -
422.777
1.020.410
26.631
110.338.859
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Ikhtisar ringkas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 sebelum dan sesudah pengaruh dari penggabungan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011
Perusahaan Rp'000 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan dan pendapatan usaha Beban pokok penjualan dan beban langsung Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Lain-lain - bersih Laba bersih Pendapatan komprehensif lain
Entitas anak Rp'000
Setelah disajikan kembali Rp'000
Penyesuaian Rp'000
693.128.631 (435.576.917) (40.230.605) (51.618.468) 13.339.639 (13.944.681) 165.097.599 -
(494.349) 13.983 (480.366) -
-
693.128.631 (435.576.917) (40.230.605) (52.112.817) 13.339.639 (13.930.698) 164.617.233 -
Jumlah laba (rugi) komprehensif
165.097.599
(480.366)
-
164.617.233
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
141.410.282 23.687.317
(480.366) -
Jumlah
165.097.599
(480.366)
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
6,90
481 (481)
-
140.930.397 23.686.836
-
164.617.233
-
6,87
31 Desember 2009
Perusahaan Rp'000 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Penjualan dan pendapatan usaha Beban pokok penjualan dan beban langsung Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian rugi bersih entitas asosiasi Lain-lain - bersih Laba bersih Pendapatan komprehensif lain
(454.810) 25.171 (429.639) -
Jumlah laba rugi komprehensif
27.831.981
(429.639)
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non-pengendali
35.117.125 (7.285.144)
(429.639) -
Jumlah
27.831.981
(429.639)
41,71
Setelah disajikan kembali Rp'000
Penyesuaian Rp'000
855.952.718 (568.019.316) (138.743.287) (124.440.229) (9.359) 3.091.454 27.831.981 -
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
5.
Entitas anak Rp'000
23.822.177 (23.822.177) -
430 (430)
-
855.952.718 (568.019.316) (138.743.287) (101.072.862) (9.359) (20.705.552) 27.402.342 27.402.342
34.687.916 (7.285.574)
-
27.402.342
-
41,20
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
- 29 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Kebijakan Akuntansi yang Signifikan Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini. Sumber Estimasi Ketidakpastian Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini: Pengakuan Pendapatan Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 28. Pengakuan Beban Pokok Penjualan Perusahaan dan entitas anak mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan bantuan dari spesialis. Beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 29. Penurunan Nilai Aset Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai sekarang. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan dan entitas anak. Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas. Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi. Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14. - 30 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Manfaat Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anak diakumulasi dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan entitas anak. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 22. 6.
KAS DAN SETARA KAS 31 Maret 2012 Rp'000 Kas Bank Rupiah Bank Central Asia Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Pan Indonesia Bank Permata Bank CIMB Niaga Bank DKI Bank Mitraniaga Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 6 milyar) Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Pan Indonesia Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 2 milyar) Deposito berjangka Rupiah Bank Internasional Indonesia Bank Negara Indonesia Bank Permata Bank CIMB Niaga Bank Tabungan Negara Bank Pan Indonesia Bank Central Asia Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank UOB Buana Indonesia Bank Mandiri Bank Mega Dollar Amerika Serikat Bank Internasional Indonesia Bank Pan Indonesia Bank Permata Bank Central Asia Bank Mandiri Jumlah Kas dan Setara Kas Dana cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel Bersih Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
2.277.297
2.314.297
1.733.755
1.478.000
1.276.000
91.581.327 84.412.521 70.208.281 11.086.020 9.549.391 5.118.766 1.575.448 -
111.768.285 43.296.834 108.161.336 19.564.946 43.961.473 10.133.038 114.989 -
32.947.447 49.298.619 10.767.557 10.141.676 2.597.623 2.232.060 581.034 -
65.562.747 28.563.803 3.020.270 5.214.190 1.880.898 40.812.140 11.189.553
32.554.062 13.210.428 4.353.246 3.083.507 4.862.127 587.305 570.421
6.239.522
13.168.607
3.269.062
3.873.032
822.786
7.191.089 6.623.664
5.858.557 1.506.508
3.958.543 22.734.518
2.049.055 -
236.081 -
3.413.581
3.181.775
1.595.642
95.746
132.058
422.957.536 159.087.734 139.145.991 64.550.000 55.137.630 10.000.000 2.600.000 1.500.000 500.000 -
527.400.524 161.265.861 254.059.726 100.550.000 59.032.252 80.000.000 2.600.000 500.000 131.000.000 -
387.550.000 304.156.000 78.560.000 105.050.000 10.800.000 11.250.000 73.034.123 576.163.500 33.000.000
150.780.181 57.189.125 4.500.000
115.286.771 130.560.000 6.000.000 10.000.000
291.705.976 76.420.302 70.061.295 3.079.633 -
15.733.747 117.802.563 21.251.881 -
25.936.901 98.828.580 1.823.060 26.973.000
17.805.929 5.694.380 -
6.571.326 10.950.000 -
1.596.023.004
1.834.227.199
1.874.982.700
399.709.049
341.056.118
-
-
-
-
1.834.227.199
1.874.982.700
399.709.049
341.056.118
(2.508.842) 1.593.514.162
4,50% - 7,75% 1,00% - 3,00%
4,45% - 8,75% 0,75% - 5%
5,75% - 7,00% 0,50% - 2,50%
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
- 31 -
6,00% - 14,00% 0,50% - 6,00%
5,00% - 14,00% 2,50% - 6,00%
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 7.
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
Penjualan Apartemen Perkantoran Rumah tinggal Rumah toko Hotel Sewa Jumlah
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
932.686.473 424.827.306 232.363 8.469.742 7.217.156
737.246.779 361.578.444 232.363 694.981 6.864.771 6.072.255
320.785.099 92.634.727 1.827.410 992.113
157.569.014 -
154.126.282 -
1.373.433.040
1.112.689.593
416.239.349
157.569.014
154.126.282
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari 91 - 120 hari Lewat 120 hari
1.280.670.883
1.089.463.824
404.375.601
152.880.416
134.549.247
83.083.826 7.167.044 919.821 1.235.347 356.119
19.935.290 2.256.969 451.401 270.549 311.560
9.534.159 1.858.199 471.390 -
4.081.039 467.319 140.240 -
11.816.761 4.310.054 2.340.535 1.109.685 -
Jumlah
1.373.433.040
1.112.689.593
416.239.349
157.569.014
154.126.282
Piutang usaha atas penjualan apartemen dan perkantoran berasal dari selisih kurang uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Piutang usaha dari penjualan rumah tinggal dan rumah toko merupakan tagihan atas penjualan proyek rumah tinggal Grand Taruma, Karawang dan rumah toko Garden Shopping Arcade. Piutang usaha sewa berasal dari sewa area pusat perbelanjaan. Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, kecuali sebesar Rp 156.772.188 ribu pada tanggal 31 Maret 2012 dan Rp 100.800.138 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 merupakan piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Seluruh piutang usaha kecuali piutang usaha atas penjualan rumah tinggal dan piutang usaha hotel, digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19). Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak terpulihkan secara individual dan kolektif, manajemen Perusahaan dan entitas anak memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan sehingga tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
- 32 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 8.
PIUTANG DAN UTANG KEPADA PIHAK BERELASI Piutang 31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
-
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
PT Indofica PT Central Prima Kelola PT Tiara Metropolitan Indah (TMI) Lain-lain
2.114.455 1.557.763
-
-
-
-
-
1.215.466
1.576.117
1.108.758
28.963.693 726.000
22.074.500 396.726
Jumlah
4.887.684
2.099.435
1.108.758
29.689.693
22.471.226
523.318
Pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, piutang kepada TMI merupakan pemberian pinjaman oleh Perusahaan. Pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, TMI merupakan entitas asosiasi Perusahaan. Pada bulan April 2010, seluruh piutang dari TMI telah diterima pelunasannya. Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan. Utang 31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
PT Indofica PT Central Prima Kelola (CPK) PT Manggala Gelora Perkasa Trihatma Kusuma Haliman (TKH) Lain-lain
2.494.350 745.549
2.487.500 875.211
-
-
14.899.455 5.905.112 404.142
14.889.484
24.086
1.923.986
-
377.914
377.914
-
-
28.939.580
4.122
-
Jumlah
3.617.813
3.740.625
21.208.709
16.817.592
28.963.666
Pada tanggal 31 Desember 2010, utang kepada CPK merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran jasa pengelolaan dari para penyewa Mal Central Park oleh Perusahaan (Catatan 38e). Pada tahun 2009, utang kepada TKH dari tahun-tahun sebelumnya telah dikonversi menjadi uang muka setoran modal. Sedangkan utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya Perusahaan dan entitas anak dan penerimaan pinjaman oleh Perusahaan dan entitas anak. Piutang dan utang tersebut di atas diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka waktu satu tahun.
9.
PERSEDIAAN HOTEL Akun ini merupakan perlengkapan operasional untuk hotel serta persediaan makanan, minuman dan peralatan dapur.
- 33 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) ASET REAL ESTAT 31 Maret 2012 Rp'000 Aset Lancar Apartemen siap dijual The Lavande Bangunan dalam penyelesaian Green Lake Green Permata Green Bay Grand Taruma Kuningan City Central Park Royal Mediterania Garden Gading Nias The Lavande Garden Shopping Arcade Tanah yang sedang dikembangkan Jumlah Aset tidak lancar Tanah belum dikembangkan
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
46.917.121
64.750.013
93.427.742
-
-
345.740.564 252.354.482 205.498.262 68.097.565 65.330.074 44.402.241 28.721.975 493.320 515.641.841
310.832.371 239.790.390 300.606.788 55.721.014 135.248.493 120.997.939 77.271.451 7.228.246 -
592.329.199 178.910.088 488.687.848 183.515.060 113.777.637 284.821.973
430.532.242 516.748.392 196.645.134 141.701.102 74.883.386 52.378.932 274.423.348
223.909.941 168.414.234 111.149.441 92.245.677 76.053.906 809.221 -
1.573.197.445
1.312.446.705
1.935.469.547
1.687.312.536
672.582.420
390.754.884
742.280.344
478.329.944
206.667.493
156.690.685
Apartemen Siap Dijual Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande yang sejak tahun 2010 telah selesai pembangunannya, sehingga direklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian. Beban pokok atas penjualan adalah sebesar Rp 16.511.708 ribu dan Rp 4.090.915 ribu masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 serta Rp 28.168.084 ribu dan Rp 19.594.049 ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010. Bangunan Dalam Penyelesaian Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Saldo awal Penambahan Pembangunan konstruksi Kapitalisasi biaya pinjaman Reklasifikasi dari tanah yang sedang dikembangkan Jumlah Pengurangan Pembebanan ke beban pokok penjualan Reklasifikasi ke aset tetap Reklasifikasi ke apartemen siap dijual Jumlah Saldo akhir
2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
1.247.696.692
1.557.219.832
1.412.889.188
672.582.420
311.564.566 13.069.873
1.475.844.390 124.969.543
1.102.793.289 103.062.024
1.198.156.504 110.169.580
-
483.659.665
427.012.671
-
324.634.439
2.084.473.598
1.632.867.984
1.308.326.084
561.692.648 -
2.266.098.833 127.897.905
568.019.316
-
-
1.249.111.395 126.361.203 113.064.742
561.692.648
2.393.996.738
1.488.537.340
568.019.316
1.010.638.483
1.247.696.692
1.557.219.832
1.412.889.188
- 34 -
2009 (Satu tahun) Rp'000
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Persentase penyelesaian masing-masing proyek adalah sebagai berikut:
The Lavande Gading Nias Royal Mediterania Garden Central Park Kuningan City Green Lake Green Permata Green Bay
31 Maret 2012
2011
31 Desember 2010
100% 99,81% - 100% 99,75% 99,57% - 99,98% 90% - 98,7% 14,42% - 49,91% 29,24% 26,88% - 81,95%
100% 96,47% - 99,92% 99,54% 99,29% - 99,98% 84,75% - 88,22% 40,11% 19,57% 21,31% - 70,21%
100% 99% 87% 51,10% - 99,98% 52,71%
4,06%
2009
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008
94% 77% 35% 33% -98%
36% 35% 0% -26%
-
-
-
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah tinggal, apartemen dan perkantoran yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan dalam penyelesaian proyek. Pada tahun 2011, manajemen Perusahaan dan entitas anak mengubah strategi usaha untuk sebagian perkantoran Central Park yang semula peruntukkan untuk dijual menjadi untuk digunakan sendiri dan tanah untuk proyek mall Green Bay yang diperuntukkan untuk disewakan. Sehingga biaya perolehan sebesar Rp 127.897.905 ribu tahun 2011 direklasifikasi menjadi aset tetap (Catatan 14). Pada tahun 2010, manajemen Perusahaan dan entitas anak mengubah strategi usaha untuk Hotel Pullman Jakarta Central Park dan sebagian perkantoran Kuningan City yang semula diperuntukkan untuk dijual, menjadi untuk disewakan, sehingga biaya perolehan sebesar Rp 126.361.203 ribu tahun 2010, direklasifikasi menjadi aset tetap (Catatan 14). Tanah Yang Sedang Dikembangkan Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Saldo awal Penambahan Pembelian tanah Pengembangan tanah Kapitalisasi biaya pinjaman Pengurangan Reklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian Saldo akhir
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
-
284.821.973
274.423.348
-
515.641.841 -
32.011.963 166.825.729 -
272.531.306 161.477.640 3.402.350
258.228.742 16.194.606 -
-
483.659.665
427.012.671
-
515.641.841
-
284.821.973
274.423.348
Pada tanggal 31 Maret 2012, tanah yang sedang dikembangkan sebesar Rp 515.641.841 ribu merupakan tanah milik Perusahaan, AHT dan TMI yang telah dimulai pekerjaannya.
- 35 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 2
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanah seluas 40.154 m merupakan tanah milik BSM yang sedang dikembangkan untuk pembangunan kawasan Green Lake dengan proyek apartemen, perumahan dan rumah toko. Pada tahun 2011, seluruh tanah ini telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian. 2
Pada tanggal 31 Desember 2009, tanah seluas 95.320 m merupakan tanah milik KUS yang sedang dikembangkan untuk pembangunan kawasan Green Bay dengan proyek apartemen, perkantoran dan pusat perbelanjaan. Pada tahun 2010, seluruh tanah ini telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian. Tanah Yang Belum Dikembangkan Rincian atas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
2009 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Perusahaan Entitas anak PAP CPK TMI AHT KBS
-
281.293.438
194.186.574
178.135.859
131.179.551
253.997.893 136.756.991 -
243.614.085 149.991.975 67.380.846 -
174.103.659 110.039.711
28.531.634 -
25.511.134 -
Jumlah
390.754.884
742.280.344
478.329.944
206.667.493
156.690.685
2
Pada tanggal 31 Maret 2012, tanah seluas 907.357 m merupakan tanah yang belum dikembangkan milik PAP. Keseluruhan tanah tersebut terletak di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Bar at dan Desa Sukamahi, Kecamatan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat. 2
Tanah yang belum dikembangkan milik CPK sesuai dengan HGB No. 3531 seluas 7.770 m sebesar Rp 136.756.991 ribu pada tanggal 31 Maret 2012 terletak di Jl. Letjen M.T Haryono Kav 2 & 3, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. 2
Tanah yang belum dikembangkan milik TMI seluas 10.025 m sebesar Rp 149.991.973 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 terletak di Jl Letjen S Parman, Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Keseluruhan luas tanah tersebut telah dibaliknamakan atas nama TMI. 2
Tanah yang belum dikembangkan milik AHT seluas 18.810 m sebesar Rp 67.380.846 ribu pada tanggal 31 Desember 2011 di wilayah Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. 2
2
2
2
Tanah yang belum dikembangkan milik Perusahaan seluas 32.064 m , 32.064 m , 31.073 m dan 24.903 m sebesar Rp 281.293.438 ribu, Rp 194.186.574 ribu, Rp 178.135.859 ribu dan Rp 131.179.551 ribu masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008, terletak di Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat. Pada tanggal 31 Maret 2012, seluruh tanah belum dikembangkan milik TMI, AHT dan Perusahaan telah dimulai pekerjaannya, sehingga direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan. Pada tanggal 31 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan milik KBS merupakan tanah seluas 2 76.210 m sebesar Rp 110.039.711 ribu sesuai dengan HGB No. 72 /ULUJAMI yang terletak di Kelurahan Ulujami, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
- 36 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Tanah tersebut diperoleh oleh KBS sesuai dengan Akta Jual Beli No. 37 tanggal 15 Desember 2010 yang dibuat dihadapan H. Yunardi. SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jakarta. Sampai dengan tanggal 2 2 31 Desember 2010, KBS melakukan pembebasan tanah seluas 100.533 m dimana seluas 24.323 m belum dibaliknamakan atas nama KBS dan dicatat sebagai uang muka. Pada tahun 2011, seluruh tanah yang belum dikembangkan milik KBS telah dimulai pekerjaannya, sehingga direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan. Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan sampai dengan 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 8.192.603 ribu dan Rp 1.530.556 ribu. Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Total Bangun Persada PT Jaya Kencana PT Pembangunan Perumahan PT Makuracipta Indah PT Probicindo Tunggal Taruna PT Kreasindo Ciptanuansa PT Nusa Raya Cipta PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi PT Procon Indah Perkasa KSO Nindya Karya - PT Pulau Intan PT Solefound Sakti Jumlah
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
2008 (Satu tahun) Rp'000
60.851.135 41.512.978 26.592.242 5.217.463 3.210.000 1.258.902 804.910 -
99.905.978 207.287.952 85.404.236 65.229.843 15.381.125 2.714.250 1.552.766 77.128.558 -
151.137.811 207.140.844 61.069.298 119.872.678 118.070.497 2.361.353 -
108.417.758 157.721.251 69.900.435 265.463.734 2.102.500 95.850.761 36.157.690 1.117.337 -
39.862.230 584.968.626 20.215.230 32.845.714 13.204.125 55.301.222 22.672.097 13.221.066 28.504.692 20.346.678 112.845.999 24.168.485
139.447.630
554.604.708
659.652.481
736.731.466
968.156.164
Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka waktu 20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat sampai dengan 31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 489.765.720 ribu, Rp 476.695.847 ribu, Rp 345.064.257 ribu dan Rp 237.069.327 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah 52%, 55%, 54% dan 58%. Aset real estat, aset tetap (kecuali kendaraan) dan properti investasi diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi pihak ketiga adalah sebagai berikut 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Nilai pertanggungan aset
7.135.965.492
6.906.030.268
7.116.451.794
4.599.051.794
3.229.650.742
Jumlah tercatat aset
5.524.850.145
3.775.617.482
4.008.940.393
2.976.478.702
1.860.643.982
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.
- 37 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember 2008, aset real estat masing-masing sebesar Rp 711.028.933 ribu, Rp 915.418.108 ribu, Rp 1.650.647.574 ribu, Rp 1.687.312.537 ribu dan Rp 672.582 ribu, digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 31 Maret 2012 Rp'000 Pajak penghasilan badan - Pasal 28A Tahun 2008 Pajak penghasilan final - Pasal 4 ayat 2 Pajak penghasilan - Pasal 23 Pajak pertambahan nilai - bersih Jumlah
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
92.453.059 1.200 31.929.316
93.199.195 48.892.237
61.415.200 79.080.305
51.332.942 63.587.697
201.894 5.879.380 10.012.780
124.383.575
142.091.432
140.495.505
114.920.639
16.094.054
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
11. ASET KEUANGAN LAINNYA
Deposito berjangka pada pihak ketiga Rupiah Bank Permata Bank International Indonesia Bank CIMB Niaga Bank Central Asia Bank Tabungan Negara Lain-lain
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
8.987.659 6.513.471 5.458.477 1.800.000 4.656.253 3.324.623
6.887.282 4.258.378 5.370.662 1.800.000 4.576.490 2.115.527
1.586.065 460.620 2.214.757 1.800.000 -
1.378.290 146.300 1.415.008 -
9.360.000 65.405 -
3.404.853
3.303.516
3.334.753
-
-
Jumlah Dana/cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel
34.145.336
28.311.855
9.396.195
2.939.598
9.425.405
2.508.842
-
-
-
-
Jumlah
36.654.178
28.311.855
9.396.195
2.939.598
9.425.405
Dollar Amerika Serikat Bank Central Asia
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun Rupiah Dollar Amerika Serikat
3,5% - 6% 0,65%
3,5% - 7,5% 0,65%
5,5% - 6% 0,65%
5,25% - 6,25%
5,50% - 7,75%
-
-
Deposito berjangka Bank Permata sebesar Rp 50.000 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 milik PP, merupakan deposito berjangka yang dijadikan sebagai cadangan pembayaran biaya penilaian independen atas jaminan utang bank yang diterima PP. Deposito berjangka Bank Central Asia sebesar Rp 1.800.000 ribu dan USD 370.899 pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada Perusahaan Gas Negara. Deposito berjangka Bank Permata sebesar Rp 9.360.000 ribu pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008 merupakan deposito berjangka milik Perusahaan dengan jangka waktu 1 bulan yang dijaminkan dalam rangka penerbitan bank garansi untuk memberikan jaminan atas pembayaran uang muka sewa unit di Mal Central Park dari PT Carrefour Indonesia. Pada tahun 2009, bank garansi telah berakhir.
- 38 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Dana/cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel merupakan dana yang secara khusus disisihkan untuk pembelian perabotan dan perlengkapan hotel. Aset keuangan lainnya merupakan deposito berjangka yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 40a).
12. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI Rincian investasi saham pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) PT Citra Gemilang Nusantara (CGN) PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
153.338.146 76.852.816
146.532.203 71.931.653
105.961.934 64.259.706
-
-
-
-
-
670.176
679.535
Jumlah
230.190.962
218.463.856
170.221.640
670.176
679.535
2009 Rp'000
Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Saldo awal Perubahan tahun berjalan Penambahan investasi Pembagian dividen Bagian laba bersih
146.532.203
105.961.934
-
-
-
-
76.409.258
(7.650.000) 14.455.943
(7.650.000) 48.220.269
29.552.676
-
-
Saldo akhir
153.338.146
146.532.203
105.961.934
-
-
Saldo awal Perubahan tahun berjalan Penambahan investasi Pembagian dividen Bagian laba bersih
71.931.653
64.259.706
-
-
-
-
45.889.813
-
Saldo akhir
2009 Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa
-
-
PT Citra Gemilang Nusantara
4.921.163
(5.250.000) 12.921.947
18.369.893
-
76.852.816
71.931.653
64.259.706
-
-
Saldo awal Perubahan tahun berjalan Penambahan investasi Bagian rugi bersih Pelepasan investasi
-
-
670.176
679.535
-
-
-
-
(9.359)
Saldo akhir
-
-
-
PT Tiara Metropolitan Indah
- 39 -
(670.176)
-
682.000 (2.465)
-
-
670.176
679.535
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000 Jumlah aset Jumlah liabilitas
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
1.753.344.729 (876.455.938)
1.755.572.962 (919.434.613)
1.765.289.281 (1.110.904.415)
56.870.134 (55.396.194)
50.001.522 (48.507.000)
Aset bersih
876.888.791
836.138.349
654.384.866
1.473.940
1.494.522
Jumlah pendapatan tahun berjalan
143.631.955
537.913.237
511.325.021
-
-
70.750.442
226.753.483
230.675.871
20.582
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
(5.478)
Pada tanggal 8 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham MGP sebesar 25,5% dari PT Sunter Agung, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 76.409.258 ribu. MGP berkedudukan di Jakarta dengan proyek Mal Senayan City. Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan proyek Lindeteves Trade Center. Pada tanggal 25 September 2008, Perusahaan menempatkan 45,47% persentase kepemilikan investasi saham TMI, berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 9 April 2010, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan investasi tersebut kepada PT Almira Eka Sakti, pihak ketiga, dengan harga jual Rp 682.000 ribu. Atas penjualan ini, Perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp 11.824 ribu. Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri Perusahaan dan entitas anak.
13. PROPERTI INVESTASI 1 Januari 2012 Rp'000
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
31 Maret 2012 Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aset dalam penyelesaian
476.149.832 2.464.522.106 116.665.184 -
3.925.768 201.606.878 1.598.169 80.871.415
-
127.402.521 495.161.469 56.801.672 312.776.978
607.478.121 3.161.290.453 175.065.025 393.648.393
Jumlah
3.057.337.122
288.002.230
-
992.142.640
4.337.481.992
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
143.617.187 13.670.990
21.811.016 2.297.916
-
-
165.428.203 15.968.906
Jumlah
157.288.177
24.108.932
-
-
181.397.109
Jumlah Tercatat
2.900.048.945
4.156.084.883
- 40 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 1 Januari 2011 Rp'000
Penambahan *) Rp'000
Pengurangan Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
380.725.026 1.464.942.305 116.665.184
89.105.144 816.361.357 -
-
6.319.662 183.218.444 -
476.149.832 2.464.522.106 116.665.184
Jumlah
1.962.332.515
905.466.501
-
189.538.106
3.057.337.122
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
38.390.610 6.202.771
105.226.577 7.468.219
-
-
143.617.187 13.670.990
Jumlah
44.593.381
112.694.796
-
-
157.288.177
Jumlah Tercatat
1.917.739.134 1 Januari 2010 Rp'000
2.900.048.945
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
Biaya perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
-
-
-
380.725.026 1.464.942.305 116.665.184
380.725.026 1.464.942.305 116.665.184
Jumlah
-
-
-
1.962.332.515
1.962.332.515
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
-
38.390.610 6.202.771
-
-
38.390.610 6.202.771
Jumlah
-
44.593.381
-
-
44.593.381
Jumlah Tercatat
-
*)
1.917.739.134
Dalam penambahan properti investasi tahun 2011 termasuk properti investasi Mal Emporium dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 857.976.745 ribu dan Rp 34.438.415 ribu yang diakuisisi pada tahun 2011 (Catatan 36).
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan bangunan Mall Central Park Extention, Mall Green Bay, Ballroom Kuningan City dan Ballroom Emporium Pluit yang diperkirakan selesai pada tahun 2012 – 2013. Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, reklasifikasi properti investasi berasal dari aset tetap (Catatan 14). Beban penyusutan sebesar Rp 24.108.932 ribu dan Rp 13.939.293 ribu masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 serta Rp 78.256.381 ribu dan Rp 44.593.381 ribu pada tahun 2011 dan 2010 disajikan sebagai beban langsung (Catatan 29). Properti investasi diasuransikan bersama dengan persediaan aset real estat dan aset tetap (Catatan 9 dan 14). Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi sampai dengan 31 Maret 2012 adalah sebesar Rp 3.113.490 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Maret 2012 adalah 0,3%.
- 41 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Hak legal atas tanah properti investasi berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 19 dan 20). Pada tanggal 31 Maret 2012, nilai wajar properti investasi kecuali aset dalam penyelesaian adalah sebesar Rp 7.292.590.000 ribu. Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan, penilai independen, berdasarkan metode biaya dan pendapatan. Rincian nilai tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
Nama proyek
Nilai tercatat Rp'000
Nilai wajar Rp'000
Mall Central Park Mall Kuningan City Mall Emporium Mall Festival Citylink
1.622.944.678 855.522.592 845.266.030 438.703.190
3.642.520.000 1.775.200.000 1.220.000.000 654.870.000
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data dan informasi yang sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
14. ASET TETAP 1 Januari 2012 Rp'000
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Maret 2012 Rp'000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Aset dalam penyelesaian
174.679.452 605.039.036 20.619.478 47.929.455 12.009.588 63.344.207 1.277.808.855
2.500.000 2.959.704 4.384 2.781.797 967.532 10.539.630 6.118.148
3.500 -
(127.402.521) 7.571.985 (577.000) 577.000 (872.312.104)
49.776.931 615.570.725 20.623.862 50.130.752 13.554.120 73.883.837 411.614.899
Jumlah
2.201.430.071
25.871.195
3.500
(992.142.640)
1.235.155.126
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek
5.482.060 920.950 18.086.158 4.181.562 3.631.362
4.791.162 276.459 3.859.710 542.045 4.156.379
3.063 -
(93.729) 93.729 -
10.273.222 1.197.409 21.849.076 4.817.336 7.787.741
Jumlah
32.302.092
13.625.755
3.063
-
45.924.784
Jumlah Tercatat
2.169.127.979
1.189.230.342
- 42 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 1 Januari 2011 Rp'000
Penambahan *) Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Aset dalam penyelesaian
142.852.953 64.483 20.069.038 6.160.703 176.249 522.182.634
38.146.161 20.466.008 3.156.080 26.040.878 5.801.390 63.167.958 1.415.131.369
345.632 -
(6.319.662) 584.508.545 17.463.398 2.165.171 47.495 (659.505.148)
174.679.452 605.039.036 20.619.478 47.929.455 12.009.588 63.344.207 1.277.808.855
Jumlah
691.506.060
1.571.909.844
345.632
(61.640.201)
2.201.430.071
Akumulasi penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek
16.121 7.231.544 2.426.640 34.571
6.206.664 920.950 10.241.672 1.740.108 3.596.791
112.969 -
(740.725) 725.911 14.814 -
5.482.060 920.950 18.086.158 4.181.562 3.631.362
Jumlah
9.708.876
22.706.185
112.969
Jumlah Tercatat
-
681.797.184
32.302.092 2.169.127.979
*) Dalam penambahan aset tetap tahun 2011 termasuk aset tetap PP dan GPL dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 401.833.123 ribu dan Rp 3.660.371 ribu yang diakuisisi pada tahun 2011 (Catatan 36). 1 Januari 2010 Rp'000
Penambahan *) Rp'000
Pengurangan Rp'000
Reklasifikasi Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Gedung Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Aset dalam penyelesaian
440.517.322 64.483 9.721.948 3.771.863 49.129 1.303.741.394
65.918.179 10.347.090 2.388.840 127.120 690.830.004
-
(363.582.548) (1.472.388.764)
142.852.953 64.483 20.069.038 6.160.703 176.249 522.182.634
Jumlah
1.757.866.139
769.611.233
-
(1.835.971.312)
691.506.060
Akumulasi penyusutan: Gedung Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek
9.673 3.960.851 1.757.351 21.912
6.448 3.270.693 669.289 12.659
-
-
16.121 7.231.544 2.426.640 34.571
Jumlah
5.749.787
3.959.089
-
-
9.708.876
Jumlah Tercatat
1.752.116.352
681.797.184
*) Dalam penambahan aset tetap tahun 2010 termasuk aset tetap BSP dan BSM dengan biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 354.638.298 ribu dan Rp 52.059 ribu yang diakuisisi pada tahun 2010 (Catatan 36).
- 43 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009 Rp'000 Biaya perolehan: Pemilikan langsung: Tanah Gedung Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek Aset dalam penyelesaian
Penambahan Rp'000
Pengurangan Rp'000
31 Desember 2009 Rp'000
439.626.329 64.483 6.097.595 2.530.189 38.139 783.977.840
890.993 3.641.503 1.241.674 10.990 519.763.554
17.150 -
440.517.322 64.483 9.721.948 3.771.863 49.129 1.303.741.394
1.232.334.575
525.548.714
17.150
1.757.866.139
Akumulasi penyusutan: Gedung Peralatan kantor Kendaraan Perlengkapan proyek
3.224 1.982.219 963.317 11.132
6.449 1.987.478 794.034 10.780
8.846 -
9.673 3.960.851 1.757.351 21.912
Jumlah
2.959.892
2.798.741
8.846
5.749.787
Jumlah
Jumlah Tercatat
1.229.374.683
1.752.116.352
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
Tanah Reklasifikasi ke properti investasi Reklasifikasi dari aset real estat
(127.402.521) -
(6.319.662) -
(380.725.026) 17.142.478
Jumlah
(127.402.521)
(6.319.662)
(363.582.548)
(864.740.119)
(183.218.444)
(1.581.607.489)
(7.571.985) -
(604.184.609) 127.897.905
109.218.725
(872.312.104)
(659.505.148)
(1.472.388.764)
Aset dalam penyelesaian Reklasifikasi ke properti investasi Reklasifikasi ke bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan serta peralatan kantor Reklasifikasi dari aset real estat Jumlah
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan hotel milik GPL yang diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
- 44 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Beban penyusutan dialokasikan antara lain: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Beban langsung (Catatan 29) Beban penjualan (Catatan 30) Beban umum dan administrasi (Catatan 31) Jumlah
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
-
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
6.197.304 62.338
6.632.174 111.245
-
-
19.717
10.535
11.910
7.366.113
1.344.538
12.302.395
3.948.554
2.786.831
13.625.755
1.364.255
19.045.814
3.959.089
2.798.741
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan perubahan rencana manajemen atas pengelolaan sebagian Hotel Pullman Jakarta Central Park yang akan dikelola oleh PT Central Pesona Palace (CPP), entitas anak, sehingga biaya perolehan sebesar Rp 48.339.300 ribu direklasifikasi ke aset tetap. Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap sampai dengan 31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 346.281.461 ribu, Rp 340.867.609 ribu, Rp 252.400.919 ribu dan Rp 123.842.023 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah 37%, 39%, 40% dan 32%. Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap. Aset tetap, kecuali kendaraan, milik Perusahaan, ASA dan KUS diasuransikan bersama dengan aset real estat (Catatan 9). Kendaraan milik entitas anak telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi, pihak ketiga sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Nilai pertanggungan aset
3.901.475
3.064.475
1.432.185
1.455.400
2.833.500
Jumlah aset tercatat
2.895.080
2.064.827
385.151
666.918
1.218.285
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Tanah dan aset dalam penyelesaian digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).
- 45 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 15. BIAYA YANG DITANGGUHKAN Merupakan biaya pembangunan kantor pemasaran dan ruang pamer untuk proyek milik Perusahaan dan entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
59.769.977 (42.451.126)
60.822.116 (43.367.305)
52.416.350 (33.879.123)
44.890.524 (31.212.319)
36.275.691 (8.451.459)
Jumlah tercatat
17.318.851
17.454.811
18.537.227
13.678.205
27.824.232
Pada tahun 2012, bangunan lama kantor pemasaran dan ruang pamer Podomoro City telah dirobohkan sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 4.292.483 ribu telah dihapuskan. Pada tahun 2010, bangunan lama kantor pemasaran dan ruang pamer Kuningan City telah dirobohkan, sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 9.685.788 ribu telah dihapuskan. Beban amortisasi sebesar Rp 3.376.304 ribu dan Rp 2.561.343 ribu masing-masing untuk periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 serta sebesar Rp 9.872.181 ribu, Rp 12.352.592 ribu dan Rp 22.760.860 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dialokasikan sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 30). 16. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
Bank Permata Bank Tabungan Negara Bank Pan Indonesia Bank CIMB Niaga
11.294.827 1.203.880 60.349
10.893.561 1.476.311 60.316
-
Jumlah
12.559.056
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
-
-
-
424.318 322.315 60.027 44.233
59.740 21.614
11.197
12.430.188
850.893
81.354
11.197
Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 19).
- 46 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA 31 Maret 2012 Rp'000 a. Berdasarkan Pemasok Jangka pendek PT Adhi Karya (Persero) Tbk PT Total Bangun Persada PT Jaya Kencana PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Jagat Baja Prima Utama PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi PT Nusa Raya Cipta PT Pagar Batu Lestari PT Jakarta Propertindo Lain-lain (masing-masing dibawah 5% dari jumlah utang usaha) Jumlah Jangka Panjang PT Jakarta Propertindo Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang b. Berdasarkan Mata Uang Rupiah Dollar Amerika Serikat Yen Jepang Euro Dollar Singapura Jumlah
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
5.544.064 38.876.949 10.058.804
-
61.150.654 40.931.431 38.431.579
19.983.025 97.630.869 23.392.030
5.843.708 20.985.610 7.941.218
16.032.441 7.215.379 4.976.872
34.963.004 5.106.484 3.963.575
-
-
4.344.262 11.614.134
19.652.187
1.230.990
18.619.774
-
3.579.983 10.571.531
-
-
16.354.498 13.463.308 12.368.994 9.990.000
43.975.324
-
32.325.000
-
317.425.155
261.319.537
116.588.309
42.327.082
53.210.655
487.394.501
464.978.298
219.494.041
162.935.600
154.180.591
13.498.366
14.575.297
-
-
-
5.181.308
4.232.609
-
-
-
8.317.058
10.342.688
-
-
-
491.238.745 9.311.733 288.327 54.062 -
467.594.751 11.176.841 30.171 751.832
219.494.041 -
162.935.600 -
154.180.591 -
500.892.867
479.553.595
219.494.041
162.935.600
154.180.591
47.784.937 9.209.675
-
-
Utang usaha jangka pendek berjangka waktu 30 sampai 60 hari. Seluruh utang usaha tidak dikenakan jaminan.
18. UTANG PAJAK 31 Maret 2012 Rp'000 Pajak penghasilan final Pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan (Catatan 34) Persewaan tanah dan bangunan (Catatan 34) Jasa konstruksi Pajak pertambahan nilai - bersih Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Hotel dan Restoran Jumlah
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
-
92.211.162
87.730.455
43.069.306
58.113.974
6.215.715 1.406.775 35.652.873
2.161.999 5.107.494 17.093.371
17.191.168 6.436.574 6.817.931
-
-
3.465.815 4.601.626
1.496.280
2.170.185 1.010.133 2.067
5.618.849 1.916.172 52.687
5.143.444 526.176 54.549
839.502 596.276
1.427.886 1.253.805
-
-
-
952.184 340.998
67.617.193
5.471.153
1.941.255
2.963.286
-
140.610.165
122.644.313
79.239.148
- 47 -
-
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 243/PMK.03/2008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
19. UTANG BANK 31 Maret 2012 Rp'000 Jangka Pendek Bank Pan Indonesia Bank Capital Indonesia Jumlah
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
8.876.318 8.876.318
4.520.154 4.520.154
100.000.000 100.000.000
-
-
723.583.525 680.000.000 310.000.000 218.000.000 186.587.900 96.000.000 -
685.337.680 691.250.000 327.500.000 231.000.000 194.087.900 104.000.000 -
278.750.397 1.095.500.000 88.292.856 350.000.000 88.292.856 43.500.000 -
208.378.000 1.100.000.000 176.000.000 57.500.000 132.313.117 -
204.500.000 149.872.141 355.696.428 31.361.249 300.000.000
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2.214.171.425
2.233.175.580
1.944.336.109
1.674.191.117
1.041.429.818
431.125.000
374.750.000
138.750.000
286.313.117
75.000.000
Bagian jangka panjang
1.783.046.425
1.858.425.580
1.805.586.109
1.387.878.000
966.429.818
11,75% - 18,50%
12,00% - 18,50%
Jangka Panjang Bank Pan Indonesia Utang sindikasi Bank Permata Bank Negara Indonesia Bank Tabungan Negara Bank CIMB Niaga Bank Artha Graha Bank Internasional Indonesia
Tingkat bunga per tahun
8,82% - 11,5%
10% - 12,5%
11 % - 15,5%
Utang Bank Jangka Pendek Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, utang bank jangka pendek – Bank Panin merupakan pinjaman rekening koran dari Bank Panin milik BSP dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2012. Bank Capital Indonesia Pada tanggal 31 Desember 2010, utang bank jangka pendek – Bank Capital Indonesia merupakan utang milik PAP. Pada tanggal 12 Oktober 2010, PAP menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan dengan Bank Capital Indonesia. Bank Capital Indonesia setuju untuk memberikan pinjaman Fasilitas Pinjaman Aksep sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan. Pada tanggal 4 Nopember 2010, PAP juga menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan dengan Bank Capital Indonesia berupa Fasilitas Pinjaman Aksep sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 6 bulan. Kedua pinjaman tersebut dikenakan bunga 10% per tahun dan dijamin dengan jaminan pribadi (personal guarantee) dari Bapak Trihatma Kusuma Haliman dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Indofica (Catatan 38). Pada tahun 2011, pinjaman ini telah dilunasi.
- 48 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Utang Bank Jangka Panjang Jadwal pembayaran kembali utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000 Dalam satu tahun Dalam tahun ke-2 Dalam tahun ke-3 Dalam tahun ke-4 Dalam tahun ke-5 Dalam tahun ke-6 Dalam tahun ke-7 Dalam tahun ke-8 Dalam tahun ke-9 Jumlah
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
431.125.000 855.311.000 556.583.333 110.754.567 40.750.000 51.000.000 55.250.000 63.078.031 50.319.494
374.750.000 774.500.000 667.333.333 196.587.900 64.809.852 51.000.000 68.000.000 36.194.495
2.214.171.425
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
138.750.000 538.750.000 649.295.000 592.085.712 25.455.397
286.313.117 199.750.000 304.128.000 355.000.000 529.000.000
-
-
-
2.233.175.580
1.944.336.109
1.674.191.117
75.000.000 244.361.249 145.193.569 96.375.000 210.000.000 270.500.000
1.041.429.818
Bank Pan Indonesia (Bank Panin) Utang kepada Bank Panin merupakan fasilitas kredit jangka panjang pinjaman yang diperoleh Perusahaan dan entitas anak dengan perincian sebagai berikut:
Entitas anak - Kredit jangka panjang ASA BSP Perusahaan Kredit jangka panjang Kredit jangka menengah Jumlah
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
397.686.000 325.897.525
369.654.000 315.683.680
113.295.000 165.455.397
50.378.000
-
-
-
158.000.000
-
186.000.000 18.500.000
723.583.525
685.337.680
278.750.397
208.378.000
204.500.000
2009 Rp'000
-
-
ASA Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dari Bank Panin dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Maret 2012, tingkat bunga untuk fasilitas kredit tersebut adalah 10,5% per tahun (floating). Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2012 adalah 10,5% per tahun (floating). Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
2
Tanah HGB seluas 25.325 m terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta berdasarkan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 363/Karet Kuningan terdaftar atas nama ASA. 2 Tanah HGB No. 642 tanggal 15 Nopember 2011 seluas 2.168 m terletak di Jalan Pedurenan Mesjid III No. 9, RT 003, RW. 04, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta. Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan. Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38).
- 49 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) BSP Pada bulan April 2010, BSP memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk pelunasan utang kepada pemegang saham dan pembiayaan proyek Mal Festival CityLink. Jangka waktu pinjaman 84 bulan sampai dengan bulan Pebruari 2017 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar 10,5% per tahun (floating). Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit dan jaminan No. 33 tanggal 16 Desember 2011, BSP telah memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Panin sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang diatas, antara lain: 1.
Pinjaman jangka panjang ”A” dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
2.
Pinjaman jangka panjang ”B” dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
3.
Pinjaman Rekening Koran dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2012, sehingga disajikan sebagai utang bank jangka pendek.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :
APHT atas tanah dan seluruh bangunan (termasuk mal, hotel, dan ballroom / convention) di atas SHGB 2 No. 851 / Sukaasih, Proyek Festival CityLink seluas 30.173 m di Jl. Peta No. 241, Bandung, dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 426.000.000 ribu. Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) mesin dan peralatan proyek Festival CityLink di Jl. Peta No. 241, Bandung dengan nilai Rp 50.000.000 ribu FEO atas piutang sewa Debitur termasuk Mal, Hotel Harris dan Hotel Pop dengan nilai Rp 10.000.000 ribu. Jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari para pemegang saham BSP. Pada bulan Desember 2011, seluruh jaminan Perusahaan ini telah diberhentikan/dibatalkan.
Perusahaan Pada bulan Nopember 2006, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang dari Bank Panin dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 48 bulan sampai dengan bulan Nopember 2010 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat bunga per tahun sebesar tingkat bunga SBI 3 bulanan + 5,5%. Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan telah melunasi utang ini. Pada bulan Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka menengah dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu berjangka waktu 4 tahun sampai dengan 31 Maret 2009 dan dikenakan bunga per tahun sebesar tingkat bunga SBI 3 bulanan + 5,5%. Pokok pinjaman ini mulai diangsur setelah masa tenggang 12 bulan sebesar Rp 5.500.000 ribu setiap bulan, kecuali pembayaran untuk dua bulan terakhir yaitu sebesar Rp 6.500.000 ribu per bulan. Pada bulan Maret 2009, seluruh pinjaman jangka menengah telah dilunasi.
- 50 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Kedua fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: 2 Tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, seluas +/- 4.445 m , di kelurahan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kecuali pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, luas tanah dan 2. bangunan yang dijaminkan adalah seluas +/- 54.992 m Tanah dan bangunan milik PT Sunter Agung (Catatan 38), PT Propertis Investindo Bhaktitama (Catatan 38), PT Bangun Mandiri Pesona (Catatan 38) dan PT Mandara Permai dengan jumlah luas 2 +/- 28.621 m , di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, dan Kelurahan Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Piutang penjualan Apartemen Mediterania Garden Residence 2 Tanjung Duren, Jakarta Barat. Tagihan klaim asuransi proyek Mediterania Garden Residence 2. Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38). Piutang penjualan Garden Shopping Arcade. Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain. ASA, BSP dan Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh bank. Berdasarkan Surat Bank Panin No. 0657/CIB/EXT/10 tanggal 11 Juni 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin sehubungan dengan rencana melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), mengubah status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka, dapat melakukan pembayaran dividen dengan ketentuan bahwa seluruh persyaratan fasilitas kredit dipenuhi dan dapat melakukan perubahan struktur modal, pemegang saham dan pengurus. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA, BSP dan Perusahaan membuka rekening escrow di Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16). Utang Sindikasi Pada bulan Juli 2009, Perusahaan memperoleh utang sindikasi berupa pinjaman berjangka dari Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank CIMB Niaga (CIMB), dimana utang kepada BII dan CIMB merupakan pengalihan perpanjangan perjanjian yang diperoleh Perusahaan pada periode sebelumnya. Maksimum pinjaman adalah sebesar Rp 1.100.000.000 ribu, dengan bagian BNI sebesar Rp 500.000.000 ribu dan BII dan CIMB masing-masing sebesar Rp 300.000.000 ribu. Tingkat bunga mengambang dan akan direview setiap saat untuk disesuaikan dengan tingkat bunga masing-masing bank kreditur. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini berjangka waktu 75 bulan sampai dengan bulan Juli 2014 termasuk 21 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta kekayaan Perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain; serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu: Current Ratio minimal 1, Debt Equity Ratio maksimal 2,7, Debt Service Coverage minimal 100%, Leverage Ratio maksimal 3 dan Gearing Ratio maksimal 2,5. - 51 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pada bulan Maret dan Juni 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para kreditur pinjaman sindikasi untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh para kreditur. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu sebagai berikut:
Tanah dan bangunan untuk proyek Central Park, dengan beberapa sertifikat HGB atas nama 2 Perusahaan yang seluruhnya seluas 101.577 m ; Gadai atas sebagian saham milik PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada dan Trihatma Kusuma Haliman dengan nilai sebesar Rp 289.473.684 ribu atau setara dengan 2.894.736.843 lembar saham Perusahaan; Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dari pendapatan proyek Central Park; Pengalihan hak atau kewajiban atas jaminan pelaksanaan dari kontraktor utama proyek Central Park; Pengalihan hak tagih atas tagihan klaim asuransi; Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan proyek Central Park.
Pada bulan Juni 2011, jaminan pribadi Trihatma Kusuma Haliman yang sebelumnya menjadi jaminan utang bank, telah diberhentikan/dibatalkan. Saldo terutang untuk fasilitas ini adalah sebesar: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
BNI BII CIMB
296.360.000 191.820.000 191.820.000
301.235.000 195.007.500 195.007.500
498.500.000 298.500.000 298.500.000
500.000.000 300.000.000 300.000.000
Jumlah
680.000.000
691.250.000
1.095.500.000
1.100.000.000
Bank Permata Utang kepada Bank Permata merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan, KUS dan PP dengan saldo terutang sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
KUS PP Perusahaan
190.000.000 120.000.000 -
197.500.000 130.000.000 -
88.292.856 -
176.000.000
149.872.141
Jumlah
310.000.000
327.500.000
88.292.856
176.000.000
149.872.141
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
KUS Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu jangka waktu pinjaman adalah selama 60 bulan sampai dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% (floating) per tahun dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11,5%.
- 52 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Tabungan Negara, antara lain: 2 Tanah atas nama KUS dengan beberapa SHGB seluas 48.468 m , di Pluit Utara, Penjaringan, Jakarta Utara, berikut bangunan yang ada dan yang kelak ada, dengan nilai Hak Tanggungan untuk jaminan adalah sebesar Rp 500.000.000 ribu. Fidusia piutang KUS senilai Rp 500.000.000 ribu. Perjanjian subordinasi dari Perusahaan, PT Cahaya Utama Sejahtera dan PT Lautan Kencana Makmur sebagai penjamin, pihak berelasi (Catatan 38). Gadai escrow account. Pada bulan September 2011, jaminan pribadi Trihatma Kusuma Haliman yang sebelumnya menjadi jaminan utang bank diberhentikan/dibatalkan. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di Bank Permata yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5, Debt Service Coverage Ratio maksimal 1,25 dan Loan to Value maksimal 65%. Pada bulan Juni 2010, KUS telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank. Pada bulan September 2011, KUS memperoleh fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mall dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 12% per tahun (floating). Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS kepada Bank Tabungan Negara, antara lain: 2 2 - Tanah atas nama KUS dengan dua SHGB masing-masing seluas 13.332 m dan 21.520 m - Fidusia piutang KUS senilai Rp 500.000.000 ribu. - Gadai escrow account PP Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Permata berupa: a. Pinjaman jangka panjang (term loan) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dan digunakan untuk membiayai pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. b. Bank Guarantee dan Letter of Credit dengan maksimum fasilitas sejumlah Rp 40.000.000 ribu. Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2009. Jaminan atas fasilitas tersebut adalah: 2 Sebidang tanah atas nama PP seluas 28.354 m (Catatan 13); Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal (Catatan 7);
- 53 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Griya Emas Sejati (GES), pemegang saham mayoritas pada saat itu. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut pemberian jaminan Perusahaan; Pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dari performance bond sebesar 100% dari nilai kontrak; Gadai saham yang dimiliki GES atas 132.449.376 lembar saham PP. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut gadai saham dari pemegang saham PP. Penyertaan hak milik secara fidusia atas seluruh tagihan atas penjualan hotel yang tercatat atas nama PP.
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara fiducia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB Niaga. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya seharihari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan, memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank. PP telah mengajukan permohonan persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank. Perusahaan Pada bulan Desember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar Rp 200.000.000 ribu dari Bank Permata dengan jangka waktu 40 bulan sampai dengan bulan Oktober 2011 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11,5% per tahun (floating). Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman sebesar Rp 241.600.000 ribu (Catatan 38); Tanah dan bangunan untuk proyek Gading Nias Residences dengan beberapa HGB atas nama 2 Perusahaan seluas 26.960 m (Catatan 9); 2 Tanah milik Perusahaan dengan HGB No. 9603 seluas 7.815 m (Catatan 9); dan Piutang penjualan Gading Nias Residences sebesar Rp 200.000.000 ribu (Catatan 7). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak untuk menjaminkan harta kekayaan; serta mendapat fasilitas dari institusi keuangan lain untuk pembiayaan proyek Gading Nias. Pada bulan Desember 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh utang ini. Bank Negara Indonesia (BNI) Pada bulan Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 350.000.000 ribu, dengan jangka waktu 42 bulan sampai dengan bulan Juni 2013 termasuk 7 triwulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan triwulanan dan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11%.
- 54 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan untuk proyek Royal Mediterania Garden dengan 2 beberapa sertifikat atas nama Perusahaan yang seluruhnya seluas 14.084 m (Catatan 9) dan piutang penjualan Royal Mediterania Garden (Catatan 7). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain; mengubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum perusahaan dan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; membubarkan perusahaan atau mengajukan pailit;melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan atau dividen bonus; melakukan penyertaan investasi pada perusahaan lain; melakukan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan kecuali untuk transaksi kegiatan usaha. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengajukan permohonan kepada BNI untuk memperoleh persetujuan dalam rangka melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank. Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan rencana melakukan Penawaran Umum Saham (IPO), peningkatan modal dasar, penerimaan pinjaman dan akuisisi entitas anak. BNI juga melakukan pencabutan atas ketentuan dalam perjanjian kredit untuk dapat melakukan pembagian dividen dan melakukan pengalihan saham Perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada pihak lain. Pada bulan Mei 2011, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan penerbitan obligasi dan ijin investasi baru. Bank Tabungan Negara (BTN) Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dari BTN dengan jangka waktu pinjaman selama 60 bulan sampai dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11,5%. Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata. Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16). Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan perubahan dari BTN untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.
- 55 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Bank CIMB Niaga (CIMB) Utang kepada CIMB merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh PP, IBKP dan Perusahaan dengan saldo terutang sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
PP IBKP Perusahaan
96.000.000 -
104.000.000 -
43.500.000 -
57.500.000 -
55.696.428 300.000.000
Jumlah
96.000.000
104.000.000
43.500.000
57.500.000
355.696.428
PP Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari CIMB Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 160.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun. Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PP dari Bank Permata. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 8,82%. Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain menjual / mengalihkan hak / menyewakan seluruh / sebagian aset PP, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PP sehari-hari, menjaminkan kekayaan PP kepada pihak lain, kecuali menjaminkan kepada Bank sebagaimana tercantum dalam perjanjian, mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat berpotensi membahayakan aktifitas/ kelangsungan usaha peminjam, menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga kecuali melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran/ penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha, membuat hutang baru kepada Bank lain, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PP, mengubah susunan para pemegang saham dan nilai saham PP, melakukan merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran perusahaan, lakukan investasi baru/membuat pengeluaran barang modal, mengajukan morartorium, penundaan pembayaran kewajiban, dan penundaan kewajiban pembayaran hutang/kepailitan. PP telah mengajukan permohonan persetujuan dari CIMB Niaga untuk melakukan beberapa hal diatas yang dibatasi oleh Bank. IBKP Pada bulan April 2008, IBKP memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum pinjaman Rp 60.000.000 ribu dan jangka waktu pinjaman selama 42 bulan sampai dengan bulan Oktober 2011 termasuk 15 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% (floating) per tahun dan akan dibayar secara bulanan. Pinjaman tersebut dijamin dengan: 2 Tanah milik IBKP dengan beberapa sertifikat HGB seluas 9.053 m . Nilai Hak Tanggungan untuk jaminan adalah sebesar Rp 75.000.000 ribu. Jaminan pribadi dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38) sebesar 80% dan Budi Yanto Lusli sebesar 20% dari jumlah utang bank.
- 56 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, IBKP disyaratkan membuka rekening escrow di CIMB yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak IBKP untuk mengubah struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta wajib menjaga rasio keuangan Gearing Ratio maksimal 3,5. Pada bulan Oktober 2011, IBKP telah melunasi pinjaman ini. Perusahaan Pada bulan Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari CIMB dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu, berjangka waktu 84 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dengan tingkat bunga SBI 1 bulanan + 4,5% (selama masa konstruksi) dan SBI 1 bulanan + 3,5% (selama masa setelah konstruksi). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman dari pihak lain; membagikan dividen serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang Perusahaan di BII, dengan jaminan sebagai berikut: 2 APHT atas Tanah dan Bangunan dengan beberapa HGB dengan luas 77.757 m atas nama Perusahaan, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat senilai Rp 750.000.000 ribu (atau 125% dari jumlah fasilitas); 2 Letter of Undertaking atas tanah dan bangunan untuk luas tanah 20.211 m yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat; Gadai saham atas seluruh saham milik Perusahaan; Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dan pendapatan Proyek Central Park; Pengalihan hak-hak dan/atau liabilitas atas jaminan pelaksanaan (atau ”Performance Bond”) dari kontraktor utama berkaitan dengan Proyek Central Park; Pengalihan hak tagih (Cessie) atas klaim asuransi kepada BII dan Lippo; Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan Proyek Central Park; dan Pemberian jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38). Pada bulan Juli 2009, fasilitas pinjaman Perusahaan di CIMB ini, dialihkan menjadi utang sindikasi bersama BNI dan BII. Bank Artha Graha (BAG) Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari BAG dengan jumlah sebesar Rp 130.000.000 ribu, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Agustus 2012 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 18,5% per tahun.
- 57 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat kredit dari atau meminjamkan uang kepada pihak lain; mengadakan perjanjian bantuan teknik atau manajemen dengan pihak ketiga; mengeluarkan saham-saham baru; serta membayar utangnya kepada para pemegang saham dan/atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan: Tanah untuk proyek Royal Mediterania Garden Residence, dengan beberapa HGB dengan luas 2 16.215 m atas nama Perusahaan; Jaminan fidusia atas tagihan yang ada maupun yang akan dimiliki oleh Perusahaan sehubungan dengan penjualan unit-unit Royal Mediterania Garden Residence; Jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan oleh PT Jaya Lestari Persada dan PT Indofica (Catatan 38); dan Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38). Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi utang tersebut. Bank Internasional Indonesia (BII) Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu, berjangka waktu 84 bulan termasuk 30 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat bunga pinjaman adalah SBI 1 bulanan + 4,5% (selama masa konstruksi) dan SBI 1 bulanan + 3,5% (selama masa setelah konstruksi). Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen serta wajib menjaga rasio keuangan tertentu. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang Perusahaan di CIMB. Saldo terutang untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 300.000.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2008. Pada bulan Juli 2009, fasilitas pinjaman ini dialihkan menjadi utang sindikasi bersama BNI dan BII.
20. UTANG OBLIGASI 31 Maret 2012 Rp'000 Seri A Seri B
31 Desember 2011 Rp'000
325.000.000 875.000.000
325.000.000 875.000.000
Jumlah Dikurangi biaya emisi obligasi yang tidak diamortisasi
1.200.000.000 (10.203.333)
1.200.000.000 (10.770.820)
Bersih
1.189.796.667
1.189.229.180
Tingkat bunga per tahun
10% - 11%
- 58 -
10% - 11%
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan, sebagai Penerbit, menerbitkan obligasi sebesar Rp 1.200.000.000 ribu yang terbagi atas obligasi Seri A sebesar Rp 325.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 10% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 25 Agustus 2014 dan obligasi Seri B sebesar Rp 875.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sampai dengan 25 Agustus 2016. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan. Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat. Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana. Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan sertifikat jumbo obligasi dan ketentuan perjanjian Perwaliamanatan. Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan. Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 125% dari jumlah terutang berupa kompleks “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripassu bersama dengan kreditur sindikasi (Catatan 19). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Central Park Mall. Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat No. 1037/PEF-Dir/VIII/2011 pada tanggal 9 Agustus 2011, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Agung Podomoro Land Tahun 2011 adalah idA.
21. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
867.186.584 43.567.842
662.010.422 32.260.942
459.259.419 15.344.459
545.879.285 7.444.699
682.672.408 16.941.357
447.412.647 270.982.395
446.790.415 276.690.772
81.580.148 548.265.958
163.247.900 333.424.078
61.087.086 -
Jumlah
1.629.149.468
1.417.752.551
1.104.449.984
1.049.995.962
760.700.851
Bagian yang direalisasi dalam satu tahun
1.509.603.045
1.299.856.037
888.142.172
1.049.995.962
760.700.851
119.546.423
117.896.514
216.307.812
-
-
Uang muka Penjualan Titipan pelanggan Pendapatan diterima dimuka Sewa Penjualan
Bagian yang direalisasi lebih dari satu tahun
- 59 -
31 Desember 2010 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Perincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:
31 Desember 2010 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Persentase dari harga jual
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
< 20% 20% - 49,99% 50% - 99,99% 100%
187.084.949 207.137.792 190.448.228 282.515.615
145.565.596 216.691.272 193.907.292 105.846.262
132.134.252 250.590.182 17.645.313 58.889.672
537.324.032 241.574 260.143 8.053.536
682.672.408 -
Jumlah
867.186.584
662.010.422
459.259.419
545.879.285
682.672.408
2009 Rp'000
Pada tanggal 31 Desember 2010, uang muka penjualan sebesar Rp 43.750.000 ribu merupakan uang muka penjualan tanah belum dikembangkan milik Perusahaan kepada PT Sunter Agung, pihak berelasi (Catatan 38), yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Pada tahun 2011, pengikatan jual beli tersebut dibatalkan, sehingga uang muka ini dikembalikan kepada Perusahaan pada bulan Agustus 2011. Uang muka penjualan lainnya merupakan uang muka penjualan unit apartemen, perkantoran, perumahan dan rumah toko yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Uang muka titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan sewaktu-waktu. Pendapatan diterima dimuka dari sewa merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa. Pendapatan diterima dimuka dari penjualan merupakan selisih lebih antara uang yang diterima dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.094, 1.106, 687, 811 dan 575 karyawan masing-masing pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah: 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Biaya pesangon pemutusan kerja Dampak kurtailmen dan penyelesaian Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih
3.201.903 571.975 5.390
1.195.205 213.868 1.843.566
3.922 1.128.543
48.623
42.419 2.691.398
Jumlah
4.911.733
3.301.262
15.746.508
- 60 -
11.343.083 1.663.608 6.000
-
2009 (Satu tahun) Rp'000
4.179.494 752.066 2.983.506 7.096
(51.580) 7.870.582
1.830.386 330.337 234.057
28.254 2.423.034
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian (keuntungan) aktuarial yang belum diakui
35.766.848 2.184.427
36.386.619 (351.743)
17.955.803 (109.639)
7.182.591 (138.234)
4.235.155 (147.141)
(5.403.619)
(7.697.681)
(2.983.842)
622.735
1.156.044
Liabilitas bersih
32.547.656
28.337.195
14.862.322
7.667.092
5.244.058
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2011 Rp'000
2009 Rp'000
Saldo awal tahun Beban tahun berjalan (Catatan 31) Pembayaran manfaat
28.337.195 4.911.733 (701.272)
14.862.322 15.746.508 (2.271.635)
7.667.092 7.870.582 (675.352)
5.244.058 2.423.034
Saldo akhir tahun
32.547.656
28.337.195
14.862.322
7.667.092
-
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria. Pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Bumi Dharma Aktuaria dan PT Ricky Leonard Jasatama. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat pensiun normal Tingkat kematian
31 Desember 2010
2011
7% 7% 5% - 10 % 5% - 10 % 55 tahun 55 tahun Indonesia Mortality Indonesia Mortality Table 2 Table 2
2009
9,5% - 10% 11% 5% - 10 % 5% - 10% 55 tahun 55 tahun Indonesia Mortality Indonesia Mortality Table 2 Table 2
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 12% 5% - 10% 55 tahun Indonesia Mortality Table 2
23. MODAL SAHAM 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham Pemilikan Disetor % Rp'000
Nama Pemegang Saham
PT Indofica PT Jaya Lestari Persada PT Simfoni Gema Lestari Trihatma Kusuma Haliman Dewan direksi dan komisaris Masyarakat umum (masing-masing dibawah 5%) Jumlah
9.693.780.000 3.010.000.000 1.040.000.000 620.693.500 15.004.500
47,29 14,68 5,07 3,03 0,07
969.378.000 301.000.000 104.000.000 62.069.350 1.500.450
6.120.522.000
29,86
612.052.200
20.500.000.000
100,00
2.050.000.000
- 61 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 Jumlah Persentase Jumlah Modal Saham Pemilikan Disetor % Rp'000
PT Jaya Lestari Persada PT Indofica Trihatma Kusuma Haliman
120.000.000 29.999.000 1.000
80,00 19,99 0,01
120.000.000 29.999.000 1.000
Jumlah
150.000.000
100,00
150.000.000
Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 17 Oktober 2011 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum saham Perseroan menjadi sebesar Rp 2.050.000.000 ribu. Akta ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-33377 tanggal 18 Oktober 2011. Berdasarkan Akta No. 65 tanggal 22 Juni 2010 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 331.000.000 ribu menjadi Rp 5.740.000.000 ribu dan modal ditempatkan dari Rp 150.000.000 ribu menjadi Rp 1.435.000.000 ribu dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham, yang setorannya berasal dari uang muka setoran modal sebesar Rp 692.001.700 ribu (Catatan 25) dan setoran tunai sebesar Rp 592.998.300 ribu. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-32229.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 25 Juni 2010. Berdasarkan Akta No. 79 tanggal 25 Juni 2010 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 100 per lembar saham. Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-AH.01.10-15994 tanggal 28 Juni 2010. Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Agustus 2010 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham setuju untuk mencatat seluruh saham di Bursa Efek Indonesia, dimana dalam penawaran tersebut Perusahaan dapat mencatat maksimal sebesar 49% dari modal ditempatkan dan disetor. Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 7 Juni 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2010 yang dibagi menjadi: - Sebesar Rp 10.000.000 ribu sebagai cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas. - Sisanya, akan menambah saldo laba/retained earning untuk mendukung operasional dan pengembangan usaha Perusahaan
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 dan 2010 Rp'000 Tambahan modal disetor dari PT Simfoni Gema Lestari Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada masyarakat sebesar 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan Rp 365 per saham
1.629.750.000
Jumlah Dikurangi dengan biaya emisi saham
1.639.400.000 (66.873.957)
Saldo tambahan modal disetor
1.572.526.043
- 62 -
9.650.000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 25. UANG MUKA SETORAN MODAL 31 Desember 2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
PT Indofica PT Jaya Lestari Persada Trihatma Kusuma Haliman
450.380.650 181.000.000 60.621.050
79.500.000 181.000.000 -
Jumlah
692.001.700
260.500.000
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, uang muka setoran modal belum dibuat akta peningkatan modal, sehingga belum dapat disajikan sebagai modal saham. Pada bulan Juni 2010, uang muka setoran modal telah disajikan sebagai modal disetor (Catatan 23).
26. OPSI SAHAM Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2010, pemegang saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MESOP). Manajemen dan karyawan yang berhak untuk mengikuti program MESOP terdiri dari: Direksi dan dewan komisaris Perusahaan dan entitas anak yang menjabat 14 hari sebelum tanggal pendistribusian hak opsi setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit; Karyawan Perusahaan dan entitas anak dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi. Pelaksanaan program MESOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai berikut: Tahap Pertama Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% (lima puluh puluh persen) dari jumlah hak opsi yang diterbitkan dalam program MESOP, dan akan diberikan kepada peserta program MESOP pada bulan Januari 2011. Tahap Kedua Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MESOP akan diberikan kepada peserta program MESOP pada bulan Pebruari 2012. Periode Pelaksanaan Hak Opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode pelaksanaan setiap tahunnya dan Harga Pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari Bursa berturut turut di Pasar Reguler sebelum Periode Pelaksanaan. Pelaksanaan Program MESOP akan dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi Perusahaan dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Berdasarkan keputusan Direksi No. 824/SK-APL/X/2010/ tanggal 26 Oktober 2010 periode pelaksanaan MESOP ditetapkan satu kali dalam setahun setelah masa tunggu pelaksanaan opsi (vested period).
- 63 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXT-APL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MESOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000 ribu saham opsi untuk membeli saham dengan umur 5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan tanggal 26 April 2011. Pada tahun 2011, jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MESOP dan pada tahun 2012 jumlah hak opsi Tahap II telah didistribusikan kepada para peserta MESOP. Opsi yang beredar pada tahun 2012 dan 2011 masing masing adalah sebanyak 205.000.000 lembar saham, dimana selama tahun 2012 dan 2011, opsi ini belum ada yang dilaksanakan. Beban kompensasi program pemberian opsi adalah sebesar Rp 6.448.091 ribu dan Rp 12.821.100 ribu (Catatan 31) masing-masing untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011. Saldo opsi saham sehubungan dengan pelaksanaan opsi adalah sebesar Rp 19.269.191 ribu dan Rp 12.821.100 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas. Nilai wajar dari hak opsi MESOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model Black-Scholes. Perhitungan MESOP Tahap I dan Tahap II dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko Periode opsi Perkiraan ketidakstabilan harga saham Perkiraan dividen
Opsi tahap II 2012 Asumsi
Opsi tahap I 2011 Asumsi
5% per tahun 4 tahun 30,83% per tahun N/A
6,5% per tahun 5 tahun 33,24% per tahun N/A
27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
a. Kepentingan non-pengendali atas aset bersih entitas anak PT Arah Sejahtera Abadi PT Griya Pancaloka PT Pluit Propertindo PT Brilliant Sakti Persada PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Alam Hijau Teduh PT Pesona Gerbang Karawang PT Central Cipta Bersama PT Tunas Karya Bersama PT Sentral Agung Indah PT Central Indah Palace PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak PT Buana Surya Makmur PT Putra Adhi Prima PT Tiara Metropolitan Indah PT Cipta Pesona Karya PT Karya Gemilang Perkasa Jumlah
31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
274.352.190 174.037.505 161.820.150 81.860.945 41.312.114 17.034.208 5.928.976 2.711.571 2.449.915 2.449.899 2.369.318 1.521.966
237.848.100 175.151.326 154.194.095 84.214.558 41.742.103 15.537.051 248.195 3.079.843 82.728
141.096.659 82.568.752 44.122.271 15.376.952 -
93.447.976 15.145.325 -
103.022.940 7.289.288 -
882.714 266.387 219.363 93.106 7.509 6.151 769.323.987
571.356 261.174 220.449 24.652 1.500 3.344 713.180.474
331.154 263.369 78.374 283.837.531
393.743 29.910 109.016.954
26.631 110.338.859
- 64 -
31 Desember 2010 Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
2009 Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
2012 (Tiga bulan) Rp'000 b. Kepentingan non-pengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak PT Arah Sejahtera Abadi PT Pluit Propertindo PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Central Indah Palace PT Kencana Unggul Sukses dan entitas anak PT Buana Surya Makmur PT Karya Gemilang Perkasa PT Cipta Pesona Karya PT Central Cipta Bersama PT Tunas Karya Bersama PT Tiara Metropolitan Indah PT Putra Adhi Prima PT Alam Hijau Teduh PT Sentral Agung Indah PT Pesona Gerbang Karawang PT Kharisma Bhakti Sejahtera PT Griya Pancaloka PT Brilliant Sakti Persada Jumlah
36.504.090 7.626.055 1.497.158 314.238 211.358 5.213 2.806 8 (85) (101) (546) (1.086) (69.219) (80.683) (368.272) (429.989) (1.113.819) (2.353.613) 41.743.513
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
23.340.829 (303.500) 90
96.751.441 12.117.884 1.945.957 (42.270)
50.776.721 1.903.678 -
(15.134.964) 7.856.036 -
(27.292) (6.920) (480) (188.379) 872.488
240.519 (2.159) 3.340 6.871 (2.924) 13.477 (1.339.145) (3.280.168) (4.191.598) 1.645.806
(62.629) (8.279.472) 22.271 (3.663.405)
(6.216) (430) -
23.686.836
103.867.031
40.697.164
(7.285.574)
28. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Penjualan: Apartemen Perkantoran Rumah toko
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
759.877.729 228.854.383 -
498.023.358 154.686.516 -
2.681.000.038 760.388.206 8.860.613
1.468.080.659 295.392.576 71.594.180
855.952.718 -
Jumlah
988.732.112
652.709.874
3.450.248.857
1.835.067.415
855.952.718
Pendapatan: Sewa Hotel Utilitas
104.807.460 44.121.205 505.101
40.403.216
103.509.189
15.541
334.029.527 36.425.990 3.394.742
142.398
-
Jumlah
149.433.766
40.418.757
373.850.259
103.651.587
-
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
Jumlah
-
-
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi. Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan dan pendapatan usaha.
- 65 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Perusahaan dan entitas anak juga mencatat penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan (kerugian) lainnya pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama Denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
2.675.761
2.416.503
4.804.654
12.084.965
5.230.510
(669.594)
(115.574)
(1.793.404)
(1.957.282)
(966.702)
29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Beban pokok penjualan: Apartemen Perkantoran Rumah toko Jumlah Beban langsung: Penyusutan (Catatan 13 dan 14) Hotel Keamanan Listrik, air dan gas Lainnya Jumlah Jumlah
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
-
332.373.569 89.208.774 -
1.877.865.723 413.201.064 3.200.130
1.030.730.054 182.961.352 55.014.038
568.019.316 -
578.204.356
421.582.343
2.294.266.917
1.268.705.444
568.019.316
30.306.236 14.297.597 2.765.863 2.078.668 812.906
13.939.293
44.593.381
55.281
84.888.555 11.340.410 12.039.302 9.905.378 3.737.811
128.779 10.825.258 2.913.384
-
50.261.270
13.994.574
121.911.456
58.460.802
-
628.465.626
435.576.917
2.416.178.373
1.327.166.246
568.019.316
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
471.295.172 106.909.184
-
2009 (Satu tahun) Rp'000
-
30. BEBAN PENJUALAN 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
Pameran dan launching Iklan dan brosur Komisi Promosi Penyusutan dan amortisasi (Catatan 14 dan 15) Kantor pemasaran Lain-lain
32.889.505 12.513.016 7.915.845 4.294.625
16.678.939 13.439.949 3.436.727 3.545.350
113.990.893 49.782.964 29.647.346 18.263.889
60.474.712 27.094.059 5.308.999 9.649.963
67.402.864 20.717.495 5.732.769 17.181.090
3.438.642 253.621 1.154.197
2.581.060 99.420 449.160
9.983.426 984.022 2.090.794
12.363.127 622.273 2.930.212
22.772.770 3.775.374 1.160.925
Jumlah
62.459.451
40.230.605
224.743.334
118.443.345
138.743.287
- 66 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2012 (Tiga bulan) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
Gaji dan tunjangan Kompensasi opsi saham (Catatan 26) Penyusutan (Catatan 14) Sewa peralatan operasional Imbalan pasca kerja (Catatan 22) Listrik, air dan gas Sumbangan Jasa profesional Keperluan kantor Jasa manajemen Pemeliharaan Asuransi Pajak dan perizinan Keamanan dan kebersihan Telepon dan telex Perjalanan dinas Alat tulis dan perlengkapan kantor Sanksi dan denda pajak (Catatan 34) Pajak bumi dan bangunan Lain-lain
49.880.271 6.448.091 7.366.113 2.005.576 4.911.733 5.442.365 3.619.343 3.478.566 2.398.329 2.415.566 2.261.058 1.826.209 759.513 965.397 631.933 558.526 539.359 3.883.001
31.919.907
Jumlah
99.390.949
2011 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000 129.977.716
-
-
2.027.772
200.749.828 12.821.100 12.302.395 6.864.292 15.746.508 11.207.125 6.028.820 12.258.876 3.266.313 1.532.514 13.144.158 3.704.088 15.004.982 3.218.052 2.722.655 2.247.932 2.585.010 5.258.438 3.722.969 18.275.512
1.889.235 6.706.545
1.080.167 7.368.605
52.112.817
352.661.567
195.752.665
101.072.862
1.344.538 668.581 3.301.262 1.069.208 1.187.876 4.202.427 2.184.866 742.762 648.275 1.308.758 442.469 514.788 182.383 366.945
-
53.374.178
-
-
3.948.554 1.187.009 7.870.582 2.861.111 369.783 8.074.086 5.052.616 4.709.545 2.484.573 1.836.158 12.691.735 1.643.331 1.789.857 677.772 1.982.457
2.786.831 91.317 2.423.034 8.223.477 639.640 4.309.006 10.112.412 2.335.000 1.959.718 959.244 1.246.305 1.227.108 1.378.990 247.052 1.310.778
32. PENGHASILAN BUNGA 2012 (Tiga bulan) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
Bunga Jasa giro
16.065.956 937.282
16.565.441 1.121.868
74.180.682 4.283.367
34.125.870 4.066.171
37.212.619 2.879.776
Jumlah
17.003.238
17.687.309
78.464.049
38.192.041
40.092.395
33. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
2012 (Tiga bulan) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4 2009 (Satu tahun) Rp'000
Bunga Administrasi
76.773.528 1.978.817
1.470.443 2.272.737
114.391.550 8.846.407
5.530.239 12.773.981
990 23.980.202
Jumlah
78.752.345
3.743.180
123.237.957
18.304.220
23.981.192
- 67 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 34. PAJAK PENGHASILAN Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Beban pajak kini Pajak penghasilan final Perusahaan Entitas anak
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
17.867.388 42.126.241
25.632.550 11.127.184
96.214.733 109.126.128
69.088.983 31.586.798
31.239.434 8.896.110
Jumlah beban pajak kini Beban (manfaat) pajak tangguhan entitas anak
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
484.699
-
(2.019.389)
-
2.313.834
Jumlah beban pajak - bersih
60.478.328
36.759.734
203.321.472
100.675.781
42.449.378
Pajak Kini Pajak Penghasilan Final Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan apartemen, perkantoran dan toko adalah sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
Beban pajak final yang berasal dari: Pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan Penyewaan dan jasa pengelolaan
49.561.030 10.432.599
32.745.834 4.013.900
172.618.879 32.721.982
90.393.457 10.282.324
40.135.544 -
Pajak penghasilan final
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Saldo awal tahun Pajak penghasilan final atas pendapatan usaha tahun berjalan Mutasi bersih pajak dibayar dimuka atas pendapatan diterima dimuka Pajak penghasilan final yang telah dipotong pihak ketiga atau disetor Perusahaan tahun berjalan Saldo akhir tahun (Catatan 18)
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
89.892.454
60.260.474
60.260.474
58.113.974
-
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
(746.136)
3.605.600
31.783.995
10.082.258
45.251.668
(50.713.070)
(42.481.458)
(207.492.876)
(108.611.539)
(27.273.238)
98.426.877
58.144.350
89.892.454
60.260.474
58.113.974
Seluruh pendapatan Perusahaan dan entitas anak dikenakan pajak penghasilan final kecuali untuk CIP, CPP dan BSP, entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan tidak final Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011, beban pajak kini atas entitas anak (CIP, CPP dan BSP) adalah nihil karena entitas anak masih mengalami rugi fiskal.
- 68 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Pajak Tangguhan Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rp'000
31 Desember 2011 Rp'000
CPP Rugi fiskal
-
1.113.731
1.113.731
(558.221)
555.510
Aset pajak tangguhan - bersih
-
1.113.731
1.113.731
(558.221)
555.510
-
920.681
920.681
(79.348)
841.333
-
(151.148) 62.787
(151.148) 62.787
(86.790) 10.693
(237.938) 73.480
-
832.320
832.320
(155.445)
676.875
-
66.948
66.948
203.407
270.355
-
6.390
6.390
25.560
31.950
-
73.338
73.338
228.967
302.305
BSP Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Liabilitas imbalan pasca kerja Aset pajak tangguhan - bersih CIP Rugi fiskal Perbedaan antara penyusutan komersial dan fiskal Aset pajak tangguhan - bersih
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rp'000
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Rp'000
31 Maret 2012 Rp'000
31 Desember 2009 Rp'000
IBKP Rugi fiskal Imbalan pasca kerja
2.206.807 107.027
(2.206.807) (107.027)
-
Aset pajak tangguhan - bersih
2.313.834
(2.313.834)
-
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Hal ini menyebabkan seluruh aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2008 dibebankan pada tahun 2009, karena menurut manajemen tidak dapat dimanfaatkan lagi di tahun mendatang. Selama tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut: SKPKB PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, dan pasal 23 untuk tahun pajak 2004 dengan nilai sebesar Rp 286.033 ribu.
- 69 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21, pasal 23 dan pasal 25 untuk tahun pajak 2006 dengan nilai sebesar Rp 1.699.897 ribu. SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21 dan pasal 29 untuk tahun pajak 2007 dengan nilai sebesar Rp 3.272.508 ribu. Sehingga jumlah yang telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 5.258.438 ribu, yang menjadi bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 31).
35. LABA PER SAHAM Perhitungan laba per saham didasarkan pada data berikut : 2011 (Disajikan kembaIi Catatan 4) (Tiga bulan) Rp'000
2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Disajikan kembaIi Catatan 4) (Satu tahun) Rp'000
Laba untuk perhitungan laba per saham Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
222.332.765
140.930.397
581.035.725
241.111.552
Jumlah Saham
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba bersih per saham dasar: Jumlah awal periode dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada tanggal 31 Maret 2012 dan 2011 dan 31 Desember 2011 dan Rp 1.000 per saham pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Tambahan saham beredar berasal dari: (Catatan 23) Uang muka setoran modal dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham Setoran tunai dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham Penawaran umum perdana saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham Tambahan saham beredar berasal dari pemecahan menjadi Rp 100 per saham pada tanggal 25 Juni 2010 (Catatan 23)
34.687.916
20.500.000.000
20.500.000.000
20.500.000.000
150.000.000
150.000.000
-
-
-
692.001.700
692.001.700
-
-
-
592.998.300
-
-
-
-
859.315.068
-
-
-
-
10.104.350.524
-
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba per saham dasar
20.500.000.000
20.500.000.000
20.500.000.000
12.398.665.592
842.001.700
Efek saham berpotensi dilusi yang timbul dari opsi saham karyawan dan manajemen
6.723.657
5.494.896
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian
20.506.723.657
20.505.494.896
Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 mencerminkan pengaruh atas opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar selama tahun berjalan.
- 70 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 36. AKUISISI ENTITAS ANAK Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2011 a. Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan mengakuisisi 90,00% saham PGK melalui pembelian 360.000 lembar saham PGK milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PGK dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2011. b. Pada bulan Mei 2011, Perusahaan mengakuisisi 75,00% saham GPL melalui pembelian 32.147 lembar saham GPL milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas GPL dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2011. c. Pada bulan Nopember 2011, Perusahaan mengakuisisi 99,93% saham TMI melalui pembelian 1.499 saham dari pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas TMI dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2011. d. Pada bulan Nopember 2011, Perusahaan mengakuisisi 80,00% saham AHT melalui pembelian 1.000 saham dari pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas AHT dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2011. Transaksi akuisisi PGK, GPL, TMI dan AHT dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih dengan perincian sebagai berikut: PGK Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Liabilitas lain-lain Aset bersih
GPL Rp'000
TMI Rp'000
AHT Rp'000
1.361.282 42.696.399 1.464.279
247.406 408.032.354 4.955.432
383.025 149.991.975 -
1.740.519 60.640.346 1.040.135
45.521.960
413.235.192
150.375.000
63.421.000
45.121.960
370.373.192
115.308.866
62.171.000
400.000
42.862.000
35.066.134
1.250.000
Goodwill, arus kas keluar (masuk) bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi dari pihak ketiga adalah sebagai berikut: PGK Rp'000 Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
GPL Rp'000
TMI Rp'000
360.000 40.000
32.147.000 10.715.000
35.042.757 23.377
1.000.000 250.000
(400.000)
42.862.000
(35.066.134)
(1.250.000)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
-
-
AHT Rp'000
-
-
Biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh
360.000 (1.361.282)
32.147.000 (247.406)
35.042.757 (383.025)
Arus kas keluar (masuk) bersih
(1.001.282)
31.899.594
34.659.732
(740.518)
Kontribusi laba (rugi) bersih
(8.281.846)
(20.115.278)
1.910.161
(7.218)
- 71 -
1.000.000 (1.740.518)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) e. Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PAP dengan nilai perolehan sebesar Rp 164.835.000 ribu, dari PT Indofica (Indofica) dan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku PAP pada tanggal akuisisi sebesar Rp 71.777.505 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 93.057.495 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas. Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 161.605.501 ribu setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 3.229.499 ribu. f. Pada bulan September 2011, Perusahaan mengakuisisi secara tidak langsung 52,83% saham PP melalui pembelian saham KGP dengan rincian sebagai berikut: 1. 33,33% saham PP yang dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (JAKPRO), pihak ketiga. 2. 19,50% saham PP yang dimiliki oleh PT Saranapratama Artamandiri (SPAM), pihak berelasi. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PP yang diperoleh dari SPAM yang merupakan pihak dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan, sebesar nilai buku, sedangkan yang dibeli melalui JAKPRO diakui/dicatat sebesar nilai wajar. Aset dan liabilitas PP pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
Aset Kas dan setara kas Properti investasi Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Utang bank Liabilitas lain-lain Jumlah Aset bersih
Nilai buku sebelum diakuisisi Rp'000
Nilai wajar Rp'000
83.758.519 679.833.977 28.568.486 30.622.350
83.758.519 841.828.108 28.568.486 30.622.350
822.783.332
984.777.463
(252.000.000) (406.200.701)
(252.000.000) (406.200.701)
(658.200.701)
(658.200.701)
164.582.631
326.576.762
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul dari akuisisi pihak berelasi adalah sebagai berikut: Rp'000 Biaya akuisisi Nilai buku
70.009.800 32.093.613
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
37.916.187
- 72 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi pihak ketiga adalah sebagai berikut: Rp'000 Biaya akuisisi Ditambah: Kepentingan nonpengendali Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
120.000.000 154.046.259 (274.046.259)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
-
Biaya akuisisi Kas dan setara kas diperoleh
190.009.800 83.758.519
Arus kas keluar bersih
106.251.281
PP memberikan kontribusi rugi bersih sebesar Rp 165.575 ribu untuk periode 1 Oktober 2011 sampai dengan 31 Desember 2011 yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2010 a. Pada bulan Pebruari dan Maret 2010, Perusahaan mengakuisisi 70% saham BSP melalui pembelian 10.500 lembar saham BSP milik PT Bina Mitra Satria Raya, pihak ketiga. Perusahaan mengakui/ mencatat aset dan liabilitas BSP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Maret 2010. Pada bulan Juni 2010, BSP meningkatkan modal ditempatkan dan Perusahaan melakukan penyetoran Rp 136.500.000 ribu atas 136.500 lembar saham baru. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menjual 36.750 lembar saham BSP kepada PT Lusli Kreasi Investama, pihak ketiga, dengan harga penjualan Rp 43.840.169 ribu, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 52,5%. Atas penjualan ini, Perusahaan mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 872.846 ribu yang dicatat sebagai bagian dari keuntungan lainlain - bersih. Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan membeli 13.312 lembar saham BSP dari PT Lusli Kreasi Investama, pihak ketiga dengan harga beli Rp 15.879.925 ribu sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 58,84%. b. Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham BSM melalui pembelian 415.584 lembar saham BSM milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas BSM dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2010. Rincian aset bersih dan biaya perolehan dari akuisisi pihak ketiga selama tahun 2010 adalah sebagai berikut: BSP Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah
- 73 -
BSM Rp'000
275.686 488.740.700 16.099.075
19.572.820 286.937.599 706.214 1.416.865
505.115.461
308.633.498
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) BSP Rp'000 Liabilitas Utang bank Liabilitas lain-lain
BSM Rp'000
292.511.897 177.938
262.505.659
292.689.835
262.505.659
Aset bersih
212.425.626
46.127.839
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh Selisih nilai wajar aset bersih yang diperoleh atas biaya perolehan yang dialokasikan secara proporsional terhadap nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi
148.697.937
46.081.712
(109.470.357)
(4.332.309)
39.227.580
41.749.403
Jumlah
Jumlah biaya perolehan
Rincian nilai arus kas keluar dari akuisisi dari pihak ketiga pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: BSP Rp'000
BSM Rp'000
Biaya perolehan Kas dan setara kas yang diperoleh
39.227.580 (275.686)
41.749.403 (19.572.820)
Arus kas keluar
38.951.894
22.176.583
c. Pada bulan April 2010, Perusahaan mengakuisisi 99,82% saham KUS, yang berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan, melalui penyetoran 2.180.000 lembar saham baru dengan harga perolehan sebesar Rp 218.000.000 ribu. Nilai buku KUS pada tanggal akuisisi sebesar Rp 210.233.781 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 7.766.218 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas. Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 190.263.330 ribu setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 27.736.670 ribu. d. Pada bulan Mei 2010, Perusahaan mengakuisisi 60% saham ASA dengan nilai perolehan sebesar Rp 180.000.000 ribu, dari PT Indofica (Indofica), pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku ASA pada tanggal akuisisi sebesar Rp 129.325.808 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar Rp 50.674.192 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun ekuitas. Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 72.008.457 ribu setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 107.991.543 ribu. e. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengakuisisi 80% saham IBKP melalui pembelian dengan rincian sebagai berikut: 1. 77,8% saham IBKP yang dimiliki oleh PT Indofica, pihak berelasi. 2. 2,2% saham IBKP yang dimiliki oleh PT Lusli Kreasi Investama (LKI), pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas IBKP yang diperoleh dari Indofica yang merupakan pihak dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan, sebesar nilai buku, sedangkan yang dibeli melalui LKI diakui/dicatat sebesar nilai wajar.
- 74 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Aset dan liabilitas IBKP pada tanggal 31 Mei 2010 adalah sebagai berikut: Nilai buku sebelum diakuisisi Rp'000 Aset Kas dan setara kas Aset real estat Aset tetap Aset lain-lain Jumlah Liabilitas Utang bank Liabilitas lain-lain Jumlah Aset bersih
Nilai wajar Rp'000
35.128.309 107.435.195 277.358 35.730.601
35.128.309 194.700.000 277.359 35.730.601
178.571.463
265.836.269
53.000.000 48.753.396
53.000.000 48.753.396
101.753.396
101.753.396
76.818.067
164.082.873
Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas IBKP sebagai berikut: Nilai wajar Rp'000 Pemilikan melalui pembelian saham milik pihak sepengendali sebesar 77,8% Aset bersih yang diakuisisi (berdasarkan nilai buku) Pemilikan melalui pembelian saham milik pihak ketiga sebesar 2,2% Aset bersih yang diakuisisi (berdasarkan nilai wajar)
59.782.403 3.571.490
Selisih nilai wajar aset bersih yang diperoleh atas biaya perolehan yang dialokasikan secara proporsional terhadap nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi
(1.942.389)
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada saat akuisisi
(6.616.304)
Jumlah biaya perolehan
54.795.200
Biaya perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 19.666.891 ribu setelah dikurangi kas dan setara kas yang diperoleh sebesar Rp 35.128.309 ribu. Atas seluruh transaksi akuisisi entitas anak diatas pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan mencatat selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut: 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 31 Desember 2010 Rp'000 Rp'000 PT Putra Adhi Prima PT Saranapratama Artamandiri PT Arah Sejahtera Abadi PT Intersatria Budi Karya Pratama PT Kencana Unggul Sukses
93.057.495 37.916.187 50.674.192 (6.616.304) 7.766.218
Jumlah
182.797.788
- 75 -
50.674.192 (6.616.304) 7.766.218 51.824.106
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 37. TRANSAKSI NON KAS Pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 dan tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas konsolidasian dengan rincian sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000 Penambahan aset tetap melalui: Kapitalisasi biaya pinjaman Utang usaha kepada pihak ketiga Utang pembelian aset tetap Akuisisi entitas anak Reklasifikasi dari aset real estat Reklasifikasi dari properti investasi Penambahan properti investasi melalui: Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian Utang usaha kepada pihak ketiga Kapitalisasi biaya pinjaman Akuisisi entitas anak Penambahan aset real estat melalui: Utang usaha kepada pihak ketiga Kapitalisasi biaya pinjaman Akuisisi entitas anak Penambahan biaya ditangguhkan melalui utang usaha Penambahan modal disetor melalui uang muka setoran modal Penambahan uang muka setoran modal melalui utang kepada pihak berelasi
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
5.413.852 3.442.209 848.277 -
7.234.703 12.149.234 135.071 -
88.466.690 132.256.896 1.181.827 401.833.123 127.897.905 48.399.300
128.558.896 7.088.504 1.232.446 354.638.298 126.361.203 -
79.423.070 24.955 463.390 -
992.142.640 106.961.472 3.113.490 -
233.782 -
237.937.406 15.394.715 857.976.745
1.962.332.515 -
-
191.957.969 13.069.873 -
19.941.615 39.177.855 -
57.703.787 131.631.590 197.836.927
107.994.930 -
110.169.580 -
-
-
6.443.054
-
223.200
-
-
-
692.001.700
-
-
-
-
-
28.939.580
38. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI Sifat Pihak Berelasi a.
PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada, PT Simfoni Gema Lestari dan Trihatma Kusuma Haliman merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
b.
PT Tiara Metropolitan Indah dan PT Manggala Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi. Pada tahun 2010, PT Tiara Metropolitan Indah tidak lagi menjadi entitas asosiasi.
c.
Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:
PT Sunter Agung PT Central Prima Kelola PT Cahaya Utama Sejahtera PT Lautan Kencana Makmur PT Bangun Mandiri Pesona PT Saranapratama Artamandiri PT Jakarta Realty PT Pradani Sukses Abadi
PT Properti Investindo Bhaktitama PT Bangun Mitra Mandiri PT Cahaya Mitra Sejahtera PT Prima Buana Internusa PT Dian Ikrar Persada PT Mandara Permai PT Griya Emas Sejati
- 76 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Transaksi-transaksi Pihak Berelasi a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi perusahaan adalah sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
Dewan Direksi Gaji dan tunjangan Pembayaran berbasis saham
3.192.990 -
2.690.280 -
17.195.385
-
5.244.717 6.388.778
919.900 -
Jumlah
3.192.990
2.690.280
17.195.385
11.633.495
919.900
Dewan Komisaris Gaji dan tunjangan Pembayaran berbasis saham
750.200 -
660.000 -
3.382.500
-
2.655.650 310.068
494.000 -
Jumlah
750.200
660.000
3.382.500
2.965.718
494.000
Jumlah
3.943.190
3.350.280
20.577.885
14.599.213
1.413.900
b. Pada tahun 2009, ASA dan IBKP mengadakan perjanjian jasa konsultasi manajemen dengan PT Indofica. Perjanjian ini telah berakhir pada bulan September dan Desember 2010 dan tidak diperpanjang lagi. Pada tahun 2010, BSP juga mengadakan perjanjian jasa konsultasi menajemen dengan PT Pradani Sukses Abadi, PT Bangun Mitra Mandiri dan PT Cahaya Mitra Sejahtera. Perjanjian ini telah berakhir pada bulan Oktober 2010 dan tidak diperpanjang lagi. Pada tahun 2010, jumlah beban jasa konsultasi manajemen tersebut sebesar Rp 4.709.545 ribu dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi. c. Pada 7 Januari 2009, ASA mengadakan perjanjian jasa konsultasi manajemen dengan PT Pluit Propertindo, pihak berelasi pada tahun 2010, untuk memberi jasa konsultasi manajemen. Perjanjian ini berakhir pada 30 September 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 29 Pebruari 2012. Jasa konsultasi manajemen Rp 104.490 ribu untuk tahun 2010 dicatat sebagai bagian dari keuntungan lain-lain. d. Trihatma Kusuma Haliman, PT Cahaya Utama Sejahtera, PT Bangun Mandiri Pesona, PT Lautan Kencana Makmur, PT Jaya Lestari Persada dan PT Indofica memberikan jaminan pribadi (personal guarantee) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan dan entitas anak. Pada tahun 2011, beberapa jaminan ini telah diberhentikan/dibatalkan (Catatan 19). e. Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan Mal Central Park dengan PT Central Prima Kelola (Catatan 40b). f.
Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan mengadakan pengikatan jual beli aset dengan PT Sunter Agung. Pada tahun 2011, pengikatan jual beli tersebut dibatalkan (Catatan 21).
g. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman seperti dijelaskan pada Catatan 40e. h. Perusahaan dan entitas anak juga melakukan perjanjian dengan PT Prima Buana Internusa dan PT Dian Ikrar Persada atas jasa manajemen, jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran serta jasa penyediaan dan pengelolaan informasi, telekomunikasi dan multimedia seperti yang dijelaskan pada Catatan 40f dan 40g. i.
Pada tanggal 21 Juni 2011, CIP mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non Hunian dengan PT Jakarta Realty (JR), pihak berelasi, dimana JR menjual Rumah Susun di Thamrin 2 City seluas 4.639,75 m . Atas penjualan ini, CIP telah membayar sebesar Rp 32.478.250 ribu.
j.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi seperti yang diungkapkan dalam Catatan 8.
- 77 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Saldo aset, liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut: 2012 (Tiga bulan) Piutang lain-lain (Rp'000)
2011 (Tiga bulan)
4.887.684
Persentase terhadap jumlah aset
1.633.061
0,04%
Utang lain-lain (Rp'000)
14.689.453
2010 (Satu tahun)
2.099.435
0,02%
3.617.813
Persentase terhadap jumlah liabilitas
2011 (Satu tahun)
2009 (Satu tahun)
1.108.758
0,02%
29.689.693
0,01%
3.740.625
0,67%
21.208.709
0,06%
0,47%
0,06%
0,60%
Beban jasa manajemen (Rp'000)
-
-
-
4.709.545
Persentase terhadap jumlah beban umum dan administrasi
-
-
-
2,41%
16.817.592 0,56% 2.335.000
2,31%
39. INFORMASI SEGMEN Perusahaan dan entitas anak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut: I.
Penjualan - Apartemen - Perkantoran - Rumah toko
II.
Pendapatan Sewa - Hotel, pusat perbelanjaan dan apartemen
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Apartemen Rp'000
Penjualan Perkantoran Rp'000
Rumah toko Rp'000
2012 (Tiga bulan) Pendapatan Hotel Sewa Rp'000 Rp'000
Jumlah Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
759.877.729
228.854.383
-
44.121.205
110.877.966
1.143.731.283
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
471.523.945
106.909.184
-
20.515.158
29.517.339
LABA KOTOR
288.353.784
121.945.199
-
23.606.047
81.360.627
Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih Laba sebelum pajak LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
(5.565.405)
1.138.165.878
628.465.626
-
628.465.626
515.265.657
(5.565.405)
509.700.252
(62.459.451) (107.591.082) 19.377.106 19.809.403 (81.558.510) 21.711.482
8.200.133 (2.806.165) 2.806.165 (2.634.727)
(62.459.451) (99.390.949) 19.377.106 17.003.238 (78.752.345) 19.076.755 324.554.606
6.138.875.839 5.189.055.396
1.173.091.146
424.827.306
-
888.725.457
3.581.467.906
6.068.111.815 7.883.884.377
70.764.024 (2.694.828.981)
(334.742.831)
(27.676.332)
(82.993.708)
(115.892.592)
(948.996.168)
(1.510.301.631) (5.040.762.308)
536.787.940
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
11.327.931.235
Jumlah liabilitas konsolidasian INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan
(1.510.301.631) (4.503.974.368) (6.014.275.999)
1.261.497
-
-
4.001.860
13.530.057
18.793.414
-
18.793.414 295.080.011 37.734.687
- 78 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Apartemen
Penjualan Perkantoran
Rumah toko
Rp'000
Rp'000
Rp'000
2011 (Tiga bulan) Pendapatan sewa Rp'000
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
498.023.358
154.686.516
-
40.418.757
693.128.631
-
693.128.631
332.373.569
89.208.774
-
13.994.574
435.576.917
-
435.576.917
165.649.789
65.477.742
-
26.424.183
257.551.714
-
257.551.714
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG LABA KOTOR Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan
(40.230.605)
-
(40.230.605)
Beban umum dan administrasi
(53.924.817)
1.812.000
(52.112.817)
13.339.639 17.687.309 (3.743.180) 10.696.907
(1.812.000)
13.339.639 17.687.309 (3.743.180) 8.884.907
Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih Laba sebelum pajak
201.376.967
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan
1.321.958
-
-
35.302.457
36.624.415
-
18.384.896 99.098.549 1.349.381
Apartemen Rp'000
Penjualan Perkantoran Rp'000
Rumah toko Rp'000
2011 (Satu tahun) Pendapatan Hotel sewa Rp'000 Rp'000
Jumlah Rp'000
Eliminasi Rp'000
Konsolidasian Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
2.681.000.038
760.388.206
8.860.613
36.425.990
337.424.269
3.824.099.116
-
3.824.099.116
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
1.877.865.723
413.201.064
3.200.130
17.684.163
104.227.293
2.416.178.373
-
2.416.178.373
803.134.315
347.187.142
5.660.483
18.741.827
233.196.976
1.407.920.743
-
1.407.920.743
(224.743.334) (360.791.363) 61.142.216 81.804.303 (126.578.211) 49.469.874
8.129.796 (3.340.254) 3.340.254 (8.129.796)
(224.743.334) (352.661.567) 61.142.216 78.464.049 (123.237.957) 41.340.078 888.224.228
6.309.346.144 4.477.919.398
LABA KOTOR Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih Laba sebelum pajak LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
1.190.127.915
361.578.444
694.981
951.227.001
3.733.102.095
6.236.730.436
72.615.708
694.344.384
30.197.856
20.245.659
119.371.620
960.332.175
1.824.491.694
-
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
10.787.265.542
Jumlah liabilitas konsolidasian INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan
1.824.491.694 3.934.042.981 5.758.534.675
1.235.767
-
-
788.816.918
1.150.709.384
1.940.762.069
-
1.940.762.069 536.614.276 135.400.981
- 79 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Apartemen
Penjualan Perkantoran
Rumah toko
Rp'000
Rp'000
Rp'000
2010 (Satu tahun) Pendapatan Sewa Rp'000
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
1.468.080.659
295.392.576
71.594.180
103.651.587
1.938.719.002
-
1.938.719.002
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
1.030.730.054
182.961.352
55.014.038
58.460.802
1.327.166.246
-
1.327.166.246
437.350.605
112.431.224
16.580.142
45.190.785
611.552.756
-
611.552.756
LABA KOTOR Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Bagian laba bersih entitas asosiasi Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan (kerugian) lainnya - bersih
(118.443.345) (199.163.073) 47.922.569 38.192.041 (18.304.220)
3.410.408 -
(13.351.271)
(3.410.408)
Laba sebelum pajak LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen Aset yang tidak dapat dialokasikan
17.317.361 382.484.497
1.807.642.342
92.634.727
1.827.410
2.278.072.416
4.180.176.895
32.559.626
796.973.136
14.060.076
4.975.300
240.996.247
1.057.004.759
-
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
(118.443.345) (195.752.665) 47.922.569 38.192.041 (18.304.220)
4.212.736.521 3.540.720.278 7.753.456.799
Jumlah liabilitas konsolidasian
1.057.004.759 2.483.174.756 3.540.179.515
INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan Penyusutan
3.247.178
-
-
666.685.698
669.932.876
669.932.876 99.678.357 48.552.470
2009 (Satu tahun) Pendapatan
Penjualan Apartemen
Perkantoran
Rumah toko
Sewa
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
855.952.718
-
-
-
-
-
855.952.718
568.019.316
-
-
-
-
-
568.019.316
287.933.402
-
-
-
-
-
287.933.402
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG LABA KOTOR Penghasilan (beban) yang tidak dapat dialokasikan Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(138.743.287) (101.072.862)
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
(138.743.287) (101.072.862)
(9.359)
Penghasilan bunga Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
(9.359)
40.092.395
40.092.395
(23.981.192) 5.632.623
(23.981.192) 5.632.623
Laba sebelum pajak LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Aset segmen
69.851.720
1.577.541.662
388.775.771
57.055.965
1.744.258.716
Aset yang tidak dapat dialokasikan
3.767.632.114 691.520.180
3.767.632.114 (16.978.288)
Jumlah aset konsolidasian Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
885.944.130
18.800
148.566.907
15.466.125
1.049.995.962 1.984.209.358
(15.500.000)
Jumlah liabilitas konsolidasian INFORMASI LAINNYA Pengeluaran modal Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan
674.541.892 4.442.174.006 1.049.995.962 1.968.709.358 3.018.705.320
45.319
-
Penyusutan
-
520.654.458
520.699.777
-
520.699.777 4.848.937 2.798.741
- 80 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pasar geografis: 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
2009 (Satu tahun) Rp'000
Jakarta Jawa Barat
1.117.936.209 20.229.669
688.106.990 5.021.641
3.781.275.926 42.823.190
1.936.609.663 2.109.339
855.952.718
Jumlah
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
-
Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Jakarta Jawa Barat Bali
5.279.583.195 583.959.808 330.099.591
5.190.720.340 582.913.770 327.624.804
2.873.481.269 403.923.222 -
1.990.265.671 -
1.438.360.053
Jumlah
6.193.642.594
6.101.258.914
3.277.404.491
1.990.265.671
1.438.360.053
-
40. IKATAN a. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran milik Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut: 1. Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Apartemen Royal Mediterania Garden dan Garden Shopping Arcade. 2. Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan Bank Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen Gading Nias Residences. 3. Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya dalam Grup Agung Podomoro, termasuk IBKP melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Internasional Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan Bank kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka IBKP menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11). 4. ASA mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia dan Bank Victoria International. 5. Pada tahun 2007-2008, IBKP mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen The Lavande. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka IBKP menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11). - 81 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Perusahaan dan entitas anak akan bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB) dan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar angsuran sebanyak/selama beberapa bulan angsuran (tiga sampai empat bulan yang ditetapkan dalam masing-masing perjanjian) berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank. b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK), pihak berelasi (Catatan 38), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park, dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu 5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun. c. Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal 11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan Perjanjian Kerjasama 2 No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564m yang terletak di jalan Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan pengembangan dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman kota oleh KUS tanpa adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS berkewajiban untuk membayar biaya pemasukan/kontribusi atas pemanfaatan tanah tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, KUS telah membayar masing-masing sebesar Rp 3.214.108 ribu, Rp 1.714.108 ribu dan Rp 1.000.000 ribu, dan utang atas transaksi ini dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga. d. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana, PT Adhi Karya Tbk, PT Korra Antarbuana dan PT Totalindo Eka Persada. e. Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai Ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi (Catatan 38), sebagai pemilik merek dan ciptaan dimana Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central Park” sejak tahun 2004, “Back To The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan seni logo Agung Podomoro Group sejak tahun 2004, secara non-eksklusif dalam menjalankan usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun sejak tanggal penandatanganan masing-masing perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang sama. f.
Pada tahun 2008 - 2009, Perusahaan dan IBKP mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Prima Buana Internusa (PBI), dimana PBI ditunjuk untuk mengelola beberapa apartemen dan perkantoran milik Perusahaan dan IBKP dengan biaya sebesar Rp 60.000 ribu – Rp 70.000 ribu per bulan untuk masing-masing proyek. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2011 – 2013.
g. Pada tahun 2010 – 2011, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Dian Ikrar Perkasa (DIP), dimana DIP ditunjuk sebagai penyedia sarana informasi dan telekomunikasi termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan televisi kabel, internet broadband dan lain-lain di Rusunami Gading Nias Residences, apartemen Mediterania Garden Residences 2 dan superblock Central Park. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2018 – 2019. h. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia (“Operator”) tanggal 1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak, menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan. - 82 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) i.
Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation (Harris) menandatangani Technical Assistant Agreement dan Trademade & Trademark License Agreement sehubungan penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional (arsitektur, konsultasi permesinan dan desain perkantoran), serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek Harris yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai tanggal pembukaan (soft opening) dan Trademade & Trademark License Agreement berlaku untuk jangka waktu 5 tahun.
j.
Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzin International Management menandatangani Hotel Management Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan dibangun BSP.
k. Berdasarkan “Confirmation and Restatement of Pledge of Shares Agreement”, tanggal 21 September 2010 antara Perusahaan dan Standard Chartered Bank (SCB), Perusahaan memberikan persetujuan atas penggadaian seluruh saham milik Perusahaan di PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) kepada SCB sehubungan dengan utang MGP di SCB. l. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi hotel dengan AAPC. m. Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Atas penggunaan nama dan merek tersebut, BSP akan membayar royalti sebesar 3% dari jumlah pendapatan hotel. Perjanjian ini berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan perjanjian. n. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris International Management (AIM) atas sebuah hotel yang berlokasi di lantai 6 dan lantai 6A, Thamrin City yang dioperasikan oleh CIP. Atas perjanjian ini, CIP diwajibkan untuk membayar imbalan jasa pengelolaan (Management Fee) yang terdiri dari:
Basic fee
:
Sebesar 1% dari total pendapatan
Incentive fee
:
Sebesar 6% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila GOP lebih kecil dari 50% dihitung dari total pendapatan. Sebesar 7% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila GOP sama atau lebih besar dari 50% tetapi lebih kecil atau sama dengan 60% dari total pendapatan. Sebesar 8% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila GOP lebih besar dari 60% dihitung dari total pendapatan.
o. Pada tanggal 6 Mei 2002, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun untuk masing-masing kamar standar yang disewakan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002 hingga 31 Desember 2009 senilai USD 4 per meter per tahun dan jangka waktu ketiga selama sepuluh tahun dengan opsi perpanjangan, dimana kompensasi minimum tahunan untuk setiap periode sepuluh tahun harus sama dengan rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir. Beban kompensasi sebesar Rp 967.443 ribu untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 serta Rp 4.469.251 ribu untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi.
- 83 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) p. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Marriott International Design & Construction Services, Inc. (MIDCS) untuk menyediakan jasa penasehat untuk perencanaan, perancangan, pembangunan, penyediaan dan perlengkapan proyek termasuk memberikan saran kepada Pemilik dan konsultan. q. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan Luxury Hotels International Management Company B.V (LHIMC) untuk merencanakan, merancang, membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan unit residensial di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Marriott. r. Pada tanggal 29 Pebruari 2012, SAI mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trisaha Eka Pradana untuk menyewa sebagian dari sebuah bangunan Gedung Graha Auto Center dari Induk Koperasi Angkatan Laut, dimana direncanakan akan digunakan untuk Hotel Premium Bintang Dua oleh SAI. Atas penyewaan gedung tersebut, SAI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 22.500.000 ribu. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2041. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 22.500.000 ribu dicatat pada akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian. s. Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Pandega Citraniaga (PC) untuk membeli 8.167.250 saham dengan harga nominal Rp 1000 per lembar saham dengan biaya sebesar Rp 210.131.022 ribu yang jadwal pembayarannya telah ditentukan sesuai dengan perjanjian. Perjanjian pengikatan jual beli saham ini akan berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham PC, pembelian saham telah diumumkan di koran dan belum mendapatkan persetujuan dari kreditur PC. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 75.000.000 ribu dicatat pada akun uang muka investasi saham. t. Pada tanggal 7 Desember 2011, PAP mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan AAPC untuk mengadakan perjanjian jasa manajemen hotel dan perjanjian jasa konsultasi hotel. Atas jasa tersebut PAP setuju untuk membayar biaya-biaya kepada AAPC yang jangka waktunya ditetapkan dalam MOU dan dimulai pada saat perjanjian ditandatangani. u. Pada tanggal 1 Januari 2012, CIP menandatangani nota kesepakatan operasional dan penggunaan fasilitas untuk hotel Amaris, dengan PT Jakarta Realty QQ Perhimpunan Penghuni Rumah Susun (PPRS). Dimana atas perjanjian ini CIP telah menyepakati adanya pembayaran iuran lingkungan dengan persyaratan sebagai berikut: Untuk tahun ke 1 iuran sebesar Rp 5.500/Sqm/bulan dan ditambah sinking fund sebesar Rp 550/Sqm/bulan. Untuk tahun ke 2 dan 3 sebesar Rp 11.000/Sqm/bulan dan ditambah sinking fund sebesar Rp 1.000/Sqm/bulan. Untuk tahun selanjutnya akan mengikuti ketentuan dari badan pengelola Thamrin City. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, iuran pengelolaan lingkungan sebesar Rp 84.211 ribu dicatat sebagai bagian dari beban langsung.
- 84 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 41. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a. Manajemen Risiko Modal Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 6), aset keuangan lainnya (Catatan 11) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali (Catatan 27). Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. Gearing ratio pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
2009 Rp'000
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp'000
Pinjaman Kas dan setara kas dan aset keuangan lainnya
3.412.844.410
3.426.924.914
2.044.336.109
1.674.191.117
1.041.429.818
1.630.168.340
1.862.539.054
1.884.378.895
402.648.647
350.481.523
Pinjaman - bersih Ekuitas
1.782.676.070 5.313.655.236
1.564.385.860 5.028.730.867
159.957.214 4.213.277.284
1.271.542.470 1.423.468.686
690.948.295 728.577.595
Rasio pinjaman - bersih terhadap modal
33,55%
31,11%
3,80%
89,33%
94,84%
b. Kebijakan Akuntansi Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria dalam pengakuan, dasar pengukuran dan basis untuk pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap jenis aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 3 dalam laporan keuangan konsolidasian. c. Kategori dari instrumen keuangan
31 Maret 2012 Rp '000 Aset keuangan Kas dan setara kas Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang Aset keuangan tersedia untuk dijual
1.593.514.162 1.468.764.970 -
Liabilitas keuangan Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL) Lain-lain Biaya perolehan yang diamortisasi
252.642.472 3.959.326.238
d. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
- 85 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) i.
Manajemen risiko mata uang asing Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang fungsional dari Perusahaan dan entitas anak yang terutama disebabkan karena volatilitas atau fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perusahaan dan entitas anak. Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama. Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian juga dengan pembukuannya. Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan diungkapkan dalam Catatan 42.
ii.
Manajemen risiko kredit Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak. Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank, deposito berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank dan deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perusahaan dan entitas anak meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu, Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit.
iii.
Manajemen risiko tingkat bunga Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
- 86 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur tingkat suku bunga atas aset dan liabilitas keuangan sebagaimana yang dijabarkan dalam manajemen risiko likuiditas dalam catatan ini. iv.
Manajemen risiko likuiditas Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan entitas anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perusahaan dan entitas anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan. Tabel likuiditas dan tingkat bunga adalah sebagai berikut: Satu sampai dengan tiga bulan Rp '000
31 Maret 2012 Tiga sampai dengan satu tahun Rp '000
Tingkat bunga rata-rata tertimbang %
Kurang dari satu bulan Rp '000
Satu sampai dengan lima tahun Rp '000
Aset Keuangan: Instrumen tanpa bunga Instrumen bunga tetap Instrumen bunga mengambang
3,5% - 7,75% 2,75% - 7,75%
1.412.150.702 1.296.510.639 294.726.226
8.086.865 -
1.591.466 -
34.145.336 15.067.898
-
1.421.829.033 1.330.655.975 309.794.124
Liabilitas Keuangan: Instrumen tanpa bunga Instrumen bunga tetap Instrumen bunga mengambang
3% - 10% 10% - 11,5%
740.393.239 439.420 16.833.333
793.871 11.174.073 66.666.667
4.256.907 909.086 356.501.318
13.081.349 20.316.571 2.753.195.567
7.226.672 533.112 219.647.525
765.752.038 33.372.262 3.412.844.410
Lebih dari lima tahun Rp '000
Jumlah Rp '000
e. Nilai wajar instrumen keuangan Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Maret 2012, adalah sebagai berikut: Jumlah tercatat Rp'000 Aset Keuangan: Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset keuangan lainnya Rekening yang dibatasi penggunaannya
1.593.514.162 1.373.433.040 4.887.684 41.231.012 36.654.178 12.559.056
Liabilitas Keuangan: Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Biaya yang masih harus dibayar Utang bank Utang obligasi Utang jaminan penyewa Utang pembelian aset tetap
(i)
500.892.867 3.617.813 179.938.220 69.086.439 2.223.047.743 1.189.796.667 43.658.622 1.930.339
Nilai wajar Rp'000 1.593.514.162 (i) 1.373.433.040 (i) 4.887.684 41.231.012 36.654.178 12.559.056
(i) (i) (i) (i)
500.892.867 (i) 3.617.813 179.938.220 69.086.439 2.223.047.743 1.250.625.000 43.658.622 1.930.339
(i) (i) (i) (ii) (iii) (iii) (i)
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
- 87 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) (ii) Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga pasar. (iii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.
42. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 31 Maret 2012 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000 Aset Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Aset keuangan lainnya
Uang jaminan penyewa Utang titipan pelanggan
31 Desember 2010 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
31 Desember 2009 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
1 Januari 2009/31 Desember 2008 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
USD
48.945.048
458.495.540
18.232.800
165.335.031
20.225.808
181.850.244
2.728.203
25.645.110
1.633.741
17.889.465
USD USD
17.077.580 370.899
156.772.188 3.404.853
11.116.910 370.899
100.808.138 3.303.516
370.899
3.334.753
-
-
-
-
Jumlah aset Liabilitas Utang usaha kepada pihak ketiga
31 Desember 2011 Mata Uang Ekuivalen Asing Rp'000
615.267.728
USD JPY EURO SGD USD USD
266.143.169
181.850.244
25.645.110
17.889.465
1.014.350 2.579.861 4.410 -
9.311.733 288.327 54.062 -
1.232.559 2.570 107.800
11.176.841 30.171 751.832
-
-
-
-
-
-
732.753 2.000
6.644.604 18.360
732.753 2.000
6.644.604 18.136
2.000
17.982
2.000
18.800
4.000
43.800
Jumlah liabilitas Jumlah aset bersih
16.317.086
18.621.584
17.982
18.800
43.800
598.950.642
247.521.585
181.832.262
25.626.310
17.845.665
Kurs yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut: 31 Maret 2012 Rp 1 USD 1 SGD 1 EURO 1 JPY
9.180 7.309 11.259 112
2011 Rp
9.068 6.974 11.739 -
31 Desember 2010 Rp
8.991 -
2009 Rp
9.400 -
1 Januari 2009/ 31 Desember 2008 Rp
10.950 -
43. TUNTUTAN HUKUM a. Perusahaan memiliki kasus hukum dengan para ahli waris Abdul Kadir Salim (Penggugat) yang mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan terdaftar dalam register perkara Perdata No. 427/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR., tanggal 20 Agustus 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum dengan tuntutan dari Penggugat adalah ganti 2 rugi sebesar Rp 2.500.000.000 dan menyerahkan tanah seluas 15.460 m kepada Penggugat yang terletak di JI. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Pada tanggal 17 Maret 2010, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan untuk menolak gugatan dari penggugat dan tanah yang diklaim penggugat dinyatakan tidak beralasan dan 2 tidak berdasar hukum. Majelis Hakim juga memutuskan bahwa tanah seluas 15.460 m adalah sah secara hukum milik Perusahaan.
- 88 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) Atas putusan tersebut, pada tanggal 31 Maret 2010, penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi dan didaftarkan dengan No. 467/PDT/2010/PT.DKI dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 3 Desember 2010 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 427/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR. Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta, Penggugat mengajukan kasasi pada tanggal 18 Juli 2011 dan telah terdaftar pada Mahkamah Agung dengan No. 2977 K/PDT/2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, permohonan kasasi tersebut masih dalam proses. b. Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan pokok gugatan antara lain:
Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 1 unit Apartemen Blok Crysant unit J/01/JL;
Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat hukumnya terhadap hak milik Penggugat yang membatalkan secara sepihak pemesanan unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences; dan
Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat 1 unit Apartemen pada blok Crysant unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences atau setidak-tidaknya mengembalikan semua pembayaran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat beserta seluruh kerugian yang dialami Penggugat baik kerugian materiil maupun immateriil yang jumlahnya sebesar Rp 1.149.670 ribu.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 7 Maret 2011. c.
Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat), dengan tuntutan dari Penggugat antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding Indonesia No. 164/15.I.A atas nama alm. Winarsa. Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011 dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 18 Oktober 2011.
d. Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH), memiliki kasus hukum dengan Tan Malano (Penggugat) yang mengajukan gugatan kepada 31 pihak, dengan TKH sebagai Tergugat 24 dan terdaftar dalam register perkara Perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR., tanggal 26 Pebruari 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum dengan tuntutan dari Penggugat adalah ganti rugi immaterial sebesar Rp 5.000.000 ribu dan ganti rugi material 2 atas tanah yang dikuasai Perusahaan sebesar Rp 8.500.000/m . Adapun yang digugat adalah sebagian dari tanah milik Perusahaan dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2457/Tanjung Duren Selatan yang terletak di Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan amar menolak seluruh gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 26 Maret 2010 dan terdaftar pada Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan No. 462/PDT/2011/PT.DKI., dan telah diputus pada tanggal 14 Desember 2011 yang amar putusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat Tanggal 17 Maret 2010 Nomer: 095/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR yang dimohonkan banding tersebut. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan Kasasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas perkara-perkara tersebut diatas. - 89 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN a. Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Saham No. 187 tanggal 30 April 2012, dari Emmy Halim, S.H, MKn notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 51% saham PT JKS Realty (JKS) melalui pembelian 2.550.000 saham milik pihak ketiga dengan harga nominal sebesar Rp 2.550.000 ribu, dan berdasarkan Akta No. 191 tanggal 3 April 2012, Perusahaan memberikan pinjaman kepada JKS dengan mengadakan Perjanjian Pinjaman Uang yang Dapat Dikonversikan Menjadi Saham sebesar Rp 39.007.000 ribu. b. Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Saham No.12 tanggal 12 April 2012, dari Lieyono, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan membeli 55% saham PT Sumber Air Mas Pratama melalui pembelian 1.375 saham milik pihak ketiga dengan nilai nominal per lembar saham Rp 10.000 ribu dengan harga Rp 69.239.978 ribu.
45. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya. Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 91 sampai dengan 95.
46. TANGGUNG JAWAB KONSOLIDASIAN
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN
ATAS
LAPORAN
KEUANGAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 90 dan informasi tambahan dari halaman 91 sampai dengan 95 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 14 Mei 2012.
- 90 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
684.460.041 629.919.630
995.406.007 623.087.956
1.572.352.732 310.263.320
280.086.813 122.377.308
412.828.102 18.657.533 368.766.573 22.944.153 911.491 265.663.189
382.652.144 29.891.538 486.791.074 33.744.609 1.472.663 158.119.631
1.471.835 13.823.036 980.167.120 82.570.767 350.383 13.989.415
34.082.481 35.217.432 1.085.609.420 90.788.966 2.557.440 20.086.903
2.404.150.712
2.711.165.622
2.974.988.608
1.670.806.763
15.421.978 75.000.000 2.011.795.090 122.299.071
18.287.751 1.812.846.391 122.299.071
5.134.753 47.000.000 980.101.586 122.299.071
682.000 -
2.044.307.399
2.051.195.770
1.720.189.293
-
117.463.607
109.161.434
96.051.658
1.543.451.526
2.082.294 311.093
2.840.204 311.092
7.174.930
311.093
10.252.749 13.950.310
Jumlah Aset Tidak Lancar
4.388.680.532
4.116.941.713
2.978.262.384
1.568.336.585
JUMLAH ASET
6.792.831.244
6.828.107.335
5.953.250.992
3.239.143.348
2009 Rp'000
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha kepada pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - aset real estat Pajak dibayar dimuka Biaya dibayar dimuka Uang muka Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset keuangan lainnya Uang muka investasi saham Investasi saham pada entitas anak Investasi saham pada entitas asosiasi Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 111.285.102 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 54.054.080 ribu pada 31 Desember 2011 dan Rp 43.681.644 ribu pada 31 Desember 2010 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 19.206.099 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 13.499.169 ribu pada 31 Desember 2011, Rp 7.037.466 ribu pada 31 Desember 2010 dan Rp 4.427.535 ribu pada 31 Desember 2009 Biaya yang ditangguhkan - setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp 27.005.292 ribu pada 31 Maret 2012, Rp 30.302.488 ribu pada 31 Desember 2011, Rp 26.071.728 ribu pada 31 Desember 2010 dan Rp 18.639.206 ribu pada 31 Desember 2009 Lain-lain
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 91 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK INFORMASI TAMBAHAN DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *) 31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan) 31 Maret 2012 Rp'000
2011 Rp'000
31 Desember 2010 Rp'000
144.470.410
225.464.127
106.473.343
81.340.758
9.470.000 2.873.029 62.094.810 23.486.444
14.998.500 5.870.480 47.805.152 19.911.443
21.208.709 4.341.512 49.296.202 19.828.537
1.923.986 3.532.852 46.095.230 21.892.932
202.000.000 409.958
163.250.000 -
65.250.000 -
100.500.000 -
256.095.955
131.456.083
147.647.227
22.668.047
700.900.606
608.755.785
414.045.530
277.953.805
696.000.000 39.639 1.189.796.667
759.000.000 668.852 1.189.229.180
1.380.250.000 1.232.446 -
1.465.813.117 225.525 -
8.900.584 9.720.906 19.831.834
112.365.219 9.831.897 17.645.559
325.906.099 9.368.512 11.504.978
604.939.263 7.595.490 5.943.379
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.924.289.630
2.088.740.707
1.728.262.035
2.084.516.774
Jumlah Liabilitas
2.625.190.236
2.697.496.492
2.142.307.565
2.362.470.579
2.050.000.000 1.572.526.043 19.269.191
2.050.000.000 1.572.526.043 12.821.100
2.050.000.000 1.572.526.043 -
150.000.000 692.001.700 -
10.000.000 515.845.774
10.000.000 485.263.700
188.417.384
34.671.069
Jumlah Ekuitas
4.167.641.008
4.130.610.843
3.810.943.427
876.672.769
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.792.831.244
6.828.107.335
5.953.250.992
3.239.143.348
2009 Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha kepada pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Utang pajak Biaya yang masih harus dibayar Utang jangka panjang - yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - bagian yang direalisasi dalam satu tahun Jumlah Liabilitas Jangka Pendek LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Utang bank Utang pembelian aset tetap Utang obligasi Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka - setelah dikurangi bagian yang direalisasi dalam satu tahun Uang jaminan penyewa Liabilitas imbalan pasca kerja
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta Rp 1.000 per saham pada 31 Desember 2009 Modal dasar - 57.400.000.000 saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta 331.000.000 saham pada 31 Desember 2009 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 20.500.000.000 saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 serta 150.000.000 saham pada 31 Desember 2009 Tambahan modal disetor Uang muka setoran modal Opsi saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 92 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
315.823.259
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2009 (Satu tahun) Rp'000
475.934.061
1.776.213.049
1.308.821.543
678.030.492
162.939.028
308.939.064
1.176.686.532
921.851.979
451.042.044
LABA KOTOR
152.884.231
166.994.997
599.526.517
386.969.564
226.988.448
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Penghasilan bunga Pendapatan dividen entitas anak dan entitas asosiasi Beban bunga dan keuangan Keuntungan lainnya - bersih
(22.169.937) (44.539.849) 7.949.059
(17.425.556) (30.932.336) 15.575.332
(86.704.135) (167.917.353) 54.636.631
(71.288.585) (130.288.228) 31.303.434
(107.851.316) (92.479.738) 34.539.819
7.650.000 (60.079.663) 6.755.621
(136.835) 7.190.204
20.900.000 (68.385.904) 51.005.293
(8.085.365) 14.224.478
(446.479) 4.136.894
LABA SEBELUM PAJAK
48.449.462
141.265.806
403.061.049
222.835.298
64.887.628
BEBAN PAJAK - BERSIH
(17.867.388)
(25.632.550)
(96.214.733)
(69.088.983)
(31.239.434)
30.582.074
115.633.256
306.846.316
153.746.315
33.648.194
-
-
-
-
-
30.582.074
115.633.256
306.846.316
153.746.315
33.648.194
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 93 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Modal disetor Rp'000
Tambahan modal disetor Rp'000
Uang muka setoran modal Rp'000
Saldo laba Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya penggunaannya Rp'000 Rp'000
Opsi saham Rp'000
Jumlah ekuitas Rp'000
Saldo per 1 Januari 2009 Uang muka setoran modal Laba rugi komprehensif tahun berjalan
150.000.000 -
-
260.500.000 431.501.700 -
-
-
1.022.875 33.648.194
411.522.875 431.501.700 33.648.194
Saldo per 31 Desember 2009 Setoran modal saham dan penawaran saham perdana Laba rugi komprehensif tahun berjalan
150.000.000
-
692.001.700
-
-
34.671.069
876.672.769
1.900.000.000 -
1.572.526.043 -
(692.001.700) -
-
-
153.746.315
2.780.524.343 153.746.315
Saldo per 31 Desember 2010 Opsi saham Cadangan umum Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
12.821.100 -
10.000.000 -
188.417.384 (10.000.000) 306.846.316
3.810.943.427 12.821.100 306.846.316
Saldo per 31 Desember 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
12.821.100
10.000.000
485.263.700
4.130.610.843
Saldo per 1 Januari 2011 Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
-
-
-
188.417.384 115.633.256
3.810.943.427 115.633.256
Saldo per 31 Maret 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
-
-
-
304.050.640
3.926.576.683
Saldo per 1 Januari 2012 Opsi saham Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000 -
1.572.526.043 -
-
12.821.100 6.448.091 -
10.000.000 -
485.263.700 30.582.074
4.130.610.843 6.448.091 30.582.074
Saldo per 31 Maret 2012
2.050.000.000
1.572.526.043
-
19.269.191
10.000.000
515.845.774
4.167.641.008
-
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 94 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *) UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 2012 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Tiga bulan) Rp'000
2011 (Satu tahun) Rp'000
2010 (Satu tahun) Rp'000
1.235.145.643
1.085.476.993
2009 (Satu tahun) Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok, dan untuk beban operasional lainnya
324.321.265
264.155.756
(293.053.276)
(236.828.036)
(703.123.678)
(1.012.328.935)
(1.217.739.477)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi Pembayaran beban bunga dan keuangan Pembayaran pajak penghasilan
31.267.989 (59.025.054) (14.056.476)
27.327.720 (38.926.414) (27.005.419)
532.021.965 (109.387.099) (91.319.339)
73.148.058 (200.101.770) (67.554.364)
(408.866.006) (169.397.621) (13.854.694)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
(41.813.541)
(38.604.113)
331.315.527
(194.508.076)
(592.118.321)
115.348 68.292.911 (98.468.869)
14.159.539 (65.550.513)
40.199.565 (381.180.309)
43.840.169 22.713.826 32.610.646 -
20.534.360 (11.611.255)
808.873.471
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan saham entitas anak Penerimaan bunga Penerimaan piutang kepada pihak berelasi Pemberian piutang kepada pihak berelasi Penjualan investasi saham pada entitas asosiasi Penerimaan dividen entitas asosiasi Penerimaan dividen entitas anak Penerimaan (penempatan) aset keuangan lainnya Pembayaran biaya yang ditangguhkan Penempatan investasi saham pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap Perolehan properti investasi Perolehan entitas anak Hasil penjualan aset tetap
2.865.773 (237.378)
(1.256.964) -
(13.152.998) -
(5.134.753) (4.354.703)
9.360.000 (7.198.911)
(13.578.385) (8.558.043) (198.304.106) -
(13.293.860) (1.234.900) -
(299.915.604) (937.044.804) -
(122.299.071) (133.641.022) (1.024.118.908) -
(381.745.873) 4.104
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(240.222.748)
(67.176.698)
(1.570.194.150)
(1.189.701.816)
(370.657.575)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan setoran modal Pembayaran biaya emisi saham Penerimaan utang bank Pembayaran utang bank Penerimaan dana obligasi Pembayaran biaya emisi obligasi Pembayaran utang pembelian aset tetap Penerimaan uang muka setoran modal Penerimaan utang kepada pihak berelasi Pembayaran utang kepada pihak berelasi
(24.250.000) (668.853) 9.470.000 (14.998.500)
(489.500.000) (215.260) (6.587.776)
(523.250.000) 1.200.000.000 (11.529.347) (1.232.446) (6.210.209)
2.847.398.300 (66.873.957) 350.000.000 (470.813.117) (225.525) 19.284.723 -
653.079.727 (72.500.000) 402.562.121 1.923.986 -
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(30.447.353)
(496.303.036)
657.777.998
2.678.770.424
985.065.834
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
(312.483.642) 1.537.676
(602.083.847) (223.287)
(581.100.625) 4.153.900
1.294.560.532 (2.294.613)
7.650.000 -
-
12.900.000 8.000.000
682.000 -
-
22.289.938 (2.538.418)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
995.406.007
1.572.352.732
1.572.352.732
280.086.813
260.335.293
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
684.460.041
970.045.598
995.406.007
1.572.352.732
280.086.813
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 95 -