PROSPEKTUS PEMBAHARUAN REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Tanggal Efektif: 28 November 2012
Tanggal Mulai Penawaran: 12 Desember 2012
BAPEPAM dan LK TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND (selanjutnya disebut “SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND”) adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND bertujuan memberikan alternatif investasi jangka menengah dengan penekanan pada stabilitas dan likuiditas, serta memberikan imbal hasil yang kompetitif melalui instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara dalam mata uang Rupiah. SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kategori layak investasi (investment grade) dan/atau minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito; sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. PENAWARAN UMUM PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara terus menerus sampai dengan jumlah 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Pemegang Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dikenakan biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) sebesar maksimum 1% (satu persen) dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan namun tidak dikenakan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) dan biaya pengalihan investasi (switching fee). Uraian lengkap mengenai biaya dan imbalan jasa dapat dilihat pada Bab X tentang Alokasi Biaya dan Imbalan Jasa. MANAJER INVESTASI
PT Sucorinvest Asset Management Equity Tower ,31st Floor Jl. Jend. Sudirman Kav.52-53 Jakarta 12190 Telp. 62-21 2996 0900 Fax. 62-21 5797 3936
BANK KUSTODIAN
Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta Gedung Deutsche Bank Jalan Imam Bonjol Nomor 80 Jakarta 10310 Phone : (021) 3189 137/141 Fax : (021) 3189 130/131
SEBELUM MEMUTUSKAN UNTUK MEMBELI UNIT PENYERTAAN REKSA DANA INI ANDA HARUS TERLEBIH DAHULU MEMPELAJARI ISI PROSPEKTUS INI KHUSUSNYA PADA BAGIAN MANAJER INVESTASI (BAB III), TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, PEMBATASAN INVESTASI DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI (BAB V) DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA (BAB VIII). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta Bulan Maret 2014
UNTUK DIPERHATIKAN SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND tidak termasuk produk investasi dengan penjaminan. Sebelum membeli Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, calon Pemegang Unit Penyertaan harus terlebih dahulu mempelajari dan memahami Prospektus dan dokumen penawaran lainnya. Isi dari Prospektus dan dokumen penawaran lainnya bukanlah suatu saran baik dari sisi bisnis, hukum, maupun perpajakan. Oleh karena itu, calon Pemegang Unit Penyertaan disarankan untuk meminta pertimbangan atau nasihat dari pihak-pihak yang kompeten sehubungan dengan investasi dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Calon Pemegang Unit Penyertaan harus menyadari bahwa terdapat kemungkinan Pemegang Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan menanggung risiko sehubungan dengan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang dipegangnya. Sehubungan dengan kemungkinan adanya risiko tersebut, apabila dianggap perlu calon Pemegang Unit Penyertaan dapat meminta pendapat dari pihak-pihak yang berkompeten atas aspek bisnis, hukum, keuangan, perpajakan, maupun aspek lain yang relevan.
i
DAFTAR ISI HAL BAB I
ISTILAH DAN DEFINISI .................................................................................................................................................. 1
BAB II
KETERANGAN MENGENAI SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND .......................................................... 5
BAB III
MANAJER INVESTASI ......................................................................................................................................................... 7
BAB IV
BANK KUSTODIAN.............................................................................................................................................................. 8
BAB V
TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, PEMBATASAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI........................................................................................................................................................................... 9
BAB VI
METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND...................................................................................................................................................................... 11
BAB VII
PERPAJAKAN .................................................................................................................................................................... 13
BAB VIII
MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA ........................................................................... 14
BAB IX
ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA.............................................................................................................................. 16
BAB X
HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN .................................................................................................................... 19
BAB XI
PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ........................................................................................................................................ 20
BAB XII
PENDAPAT DARI SEGI HUKUM ....................................................................................................................................... 22
BAB XIII
PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ............................................................................. 23
BAB XIV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN .................................... 26
BAB XV
PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI.......................................................................................... 28
BAB XVI
SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN SERTA PENGALIHAN INVESTASI ........................................................................................................................................................................ 30
BAB XVII
PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN FORMULIR–FORMULIR BERKAITAN DENGAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN ................................................................................................................................................................... 32 Lampiran: Laporan Keuangan Tahunan dan Pendapat Akuntan
ii
BAB I ISTILAH DAN DEFINISI 1.1.
AFILIASI Afiliasi adalah: a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. Hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut; c. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. Hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. Hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. Hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.
1.2.
BANK KUSTODIAN Bank Kustodian adalah Bank Umum yang telah mendapat persetujuan BAPEPAM dan LK untuk menyelenggarakan kegiatan usaha sebagai Kustodian, yaitu memberikan jasa penitipan Efek (termasuk Penitipan Kolektif atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu Pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian) dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya.
1.3.
BAPEPAM dan LK BAPEPAM dan LK adalah Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.
1.4. BUKTI KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif menghimpun dana dengan menerbitkan Unit Penyertaan kepada Pemegang Unit Penyertaan. Unit Penyertaan adalah satuan ukuran yang menunjukkan bagian kepentingan setiap Pemegang Unit Penyertaan dalam portofolio investasi kolektif. Dengan demikian Unit Penyertaan merupakan bukti kepesertaan Pemegang Unit Penyertaan dalam Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang berisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan dan berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan Reksa Dana. 1.5. EFEK Efek adalah surat berharga. Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1”), Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif hanya dapat melakukan pembelian dan penjualan atas: a. Efek yang telah dijual dalam Penawaran Umum dan/atau diperdagangkan di Bursa Efek baik di dalam maupun di luar negeri; b. Efek Bersifat Utang seperti surat berharga komersial (commercial paper) yang sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek, Surat Utang Negara, dan/atau Efek Bersifat Utang yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya; c. Efek Beragun Aset yang ditawarkan melalui Penawaran Umum dan sudah mendapat peringkat dari perusahaan pemeringkat Efek; d. instrumen pasar uang dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun, meliputi Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang, Surat Pengakuan Hutang, dan Sertifikat Deposito, baik dalam Rupiah maupun dalam mata uang asing; dan/atau e. Surat berharga komersial dalam negeri yang jatuh temponya di bawah 3 (tiga) tahun dan telah diperingkat oleh perusahaan pemeringkat Efek. 1.6.
EFEKTIF Efektif adalah terpenuhinya seluruh tata cara dan persyaratan Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undangundang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5 tentang Pernyataan Pendaftaran
1
Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-430/PM/2007 tanggal 19 Desember 2007 (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5”). Surat pernyataan efektif Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif akan dikeluarkan oleh BAPEPAM dan LK. 1.7.
FORMULIR PEMESANAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan untuk membeli Unit Penyertaan yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.8.
FORMULIR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk menjual kembali Unit Penyertaan yang dimilikinya yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh Pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.9.
FORMULIR PENGALIHAN INVESTASI Formulir Pengalihan Investasi adalah formulir asli yang dipakai oleh Pemegang Unit Penyertaan untuk mengalihkan investasi yang dimilikinya dalam Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Unit Penyertaan Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi, yang diisi, ditandatangani dan diajukan oleh pemegang Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.10.
FORMULIR PROFIL PEMODAL REKSA DANA Formulir Profil Pemodal Reksa Dana adalah formulir yang disyaratkan untuk diisi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana diharuskan oleh Peraturan BAPEPAM Nomor IV.D.2 tentang Profil Pemodal Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-20/PM/2004 tanggal 29 April 2004, yang berisikan data dan informasi mengenai profil risiko calon Pemegang Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang pertama kali di Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.11.
HARI BURSA Hari Bursa adalah setiap hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek, yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan sebagai hari libur oleh Bursa Efek.
1.12.
HARI KERJA Hari Kerja adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia.
1.13.
KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF Kontrak Investasi Kolektif adalah kontrak antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat Pemegang Unit Penyertaan, dimana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan penitipan kolektif.
1.14.
LAPORAN BULANAN Laporan Bulanan adalah laporan yang akan diterbitkan dan disampaikan oleh Bank Kustodian kepada Pemegang Unit Penyertaan selambat-lambatnya pada hari ke-12 (kedua belas) bulan berikut yang memuat sekurang-kurangnya (a) nama, alamat, judul akun, dan nomor akun dari Pemegang Unit Penyertaan, (b) Nilai Aktiva Bersih per Unit Penyertaan pada akhir bulan, (c) Jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (d) Total nilai Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, (e) tanggal setiap pembagian uang tunai (jika ada), (f) rincian dari portofolio yang dimiliki dan (g) Informasi bahwa tidak terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan) atas Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan pada bulan sebelumnya. Apabila pada bulan sebelumnya terdapat mutasi (pembelian dan/atau penjualan kembali dan/atau pengalihan) atas jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka Laporan Bulanan akan memuat tambahan informasi mengenai (a) jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki pada awal periode, (b) tanggal, Nilai Aktiva Bersih dan jumlah
2
Unit Penyertaan yang dibeli atau dijual kembali (dilunasi) atau dialihkan pada setiap transaksi selama periode dan (c) rincian status pajak dari penghasilan yang diperoleh Pemegang Unit Penyertaan selama periode tertentu dengan tetap memperhatikan kategori penghasilan dan beban (jika ada) sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-06/PM/2004 tanggal 9 Februari 2004 tentang Laporan Reksa Dana (“Peraturan BAPEPAM Nomor X.D.1”). 1.15.
MANAJER INVESTASI Manajer Investasi dalam hal ini PT Sucorinvest Asset Management adalah Pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabahnya atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1.16.
NILAI AKTIVA BERSIH (NAB) NAB adalah nilai pasar yang wajar dari suatu Efek dan kekayaan lain dari Reksa Dana dikurangi seluruh kewajibannya. Metode Penghitungan NAB Reksa Dana harus dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana, yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-402/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008 (“Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2”), dimana perhitungan NAB menggunakan nilai pasar wajar yang ditentukan oleh Manajer Investasi. NAB Reksa Dana dihitung dan diumumkan setiap Hari Bursa.
1.17.
PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan adalah pihak-pihak yang membeli dan memiliki Unit Penyertaan dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
1.18.
PENAWARAN UMUM Penawaran Umum adalah kegiatan penawaran Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang dilakukan oleh Manajer Investasi untuk menjual Unit Penyertaan kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya dan Kontrak Investasi Kolektif.
3
1.19.
PERNYATAAN PENDAFTARAN Pernyataan Pendaftaran adalah dokumen yang wajib disampaikan oleh Manajer Investasi kepada BAPEPAM dan LK dalam rangka Penawaran Umum Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang ditetapkan dalam Undang-undang Pasar Modal dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IX.C.5.
1.20.
PORTOFOLIO EFEK Portofolio Efek adalah kumpulan Efek yang merupakan kekayaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
1.21.
PROSPEKTUS Prospektus adalah setiap pernyataan yang dicetak atau informasi tertulis yang digunakan untuk Penawaran Umum Reksa Dana dengan tujuan calon Pemegang Unit Penyertaan membeli Unit Penyertaan Reksa Dana, kecuali pernyataan atau informasi yang berdasarkan peraturan BAPEPAM dan LK yang dinyatakan bukan sebagai Prospektus.
1.22.
REKSA DANA Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi. Sesuai Undang-undang Pasar Modal, Reksa Dana dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang ditawarkan dalam Prospektus ini adalah Kontrak Investasi Kolektif.
1.23.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan adalah surat konfirmasi yang mengkonfirmasikan pelaksanaan perintah pembelian dan/atau penjualan kembali Unit Penyertaan dan/atau pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan dan menunjukkan jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan serta berlaku sebagai bukti kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan diterbitkan oleh BANK Kustodian dan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan baik secara langsung atau melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah: (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in complete application and in good fund); (ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); dan (iii) aplikasi pengalihan investasi dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
1.24.
UNDANG-UNDANG PASAR MODAL Undang-undang Pasar Modal adalah Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal.
4
BAB II KETERANGAN MENGENAI SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND 2.1.
PEMBENTUKAN SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif sebagaimana termaktub dalam akta KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Nomor 56 tanggal 28 September 2012, dibuat di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn, notaris di Jakarta (selanjutnya disebut “Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND”), antara PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi dengan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian.
2.2.
PENAWARAN UMUM PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi melakukan Penawaran Umum atas Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara terus menerus sampai dengan jumlah 1.000.000.000 (satu miliar) Unit Penyertaan. Setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan. Manajer Investasi dapat menambah jumlah Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dengan melakukan perubahan Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
2.3.
PENGELOLA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi didukung oleh tenaga profesional yang terdiri dari Komite Investasi dan Tim Pengelola Investasi. a.
Komite Investasi Komite Investasi akan mengarahkan dan mengawasi Tim Pengelola Investasi dalam menjalankan kebijakan dan strategi investasi sehari-hari sesuai dengan tujuan investasi. Anggota Komite Investasi terdiri dari: Ketua
: Lindrawati Widjojo
Ketua Komite Investasi dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Sucorinvest Central Gani. Menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya, jurusan Akuntansi di tahun 1988. Memiliki izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Manajer Investasi melalui Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-40/PMPI/1995. Anggota : Ratih D. Item Lulusan Universitas Airlangga bidang Hukum Internasional tahun 1981 dan mempunyai 20 tahun pengalaman di bidang perbankan. Posisi terakhir sebagai Regional Manager Corporate & Institutional Banking Group for Brances pada Strandard Chartered Bank. Mengikuti berbagai pelatihan, di antaranya Certified Credit Skills Assesment dari Omega USA, Certified International Trade Assesment dari Manchester, UK, dan International Executive Programme dari INSEAD Business School, France. Bergabung dengan PT Sucorinvest Central Gani sejak Oktober 2002 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Utama. Memiliki izin perorangan sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek dari BAPEPAM & LK melalui Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor 07/PM/WPEE/2006.
b.
Tim Pengelola Investasi Tim Pengelola Investasi bertugas sebagai pelaksana harian atas kebijaksanaan, strategi, dan eksekusi investasi yang telah diformulasikan bersama dengan Komite Investasi. Anggota Tim Pengelola Investasi terdiri dari: Ketua
: Pang Tek Djen
Ketua Tim Pengelola Investasi dan saat ini menjabat sebagai Direktur PT Sucorinvest Asset Management yang bertanggung jawab menentukan arah kebijakan investasi serta mengawasi
5
kegiatan investasi. Memiliki izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Manajer Investasi melalui Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor Kep-29/PM/IP/WMI/1996. Anggota
: Jemmy Paul Wawointana
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Klabat, Manado jurusan Akuntansi. Berkiprah si Pasar Modal dimulai dari PT Lautandhana Securindo sebagai Research Analyst. Setelah itu berkarir di industri manufaktur dan menjabat sebagai Finance Manager di PT D&D General, sebuah holding company. Posisi terakhir sebelum bergabung dengan PT Sucorinvest Asset Management adalah Head of Research di PT Waterfront Securites. Memiliki izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-124/BL/WMI/2011 dan izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep397/BL/WPPE/2011. Anggota : Juntrihary M Fairly Sarjana Teknik Gas & Petrokimia dari Universitas Indonesia. Berkecimpung di Pasar Modal sejak tahun 2003 sebagai Asisten Manajer dan kemudian Manajer pada Divisi Proprieatary and Structured Product di Mandiri Sekuritas tahun 2003-2008. Menjabat sebagai Assistant Vice President Institutional Sales di PT Lautandhana Securindo tahun 2008-2011. Posisi terakhir sebelum bergabung ke Sucorinvest Asset Management adalah sebagai Head of Equity dari BNI Life Insurance pada tahun 2011. Memiliki izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek berdasarkan Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep 19/PM/WPPE/2004 dan izin perorangan dari BAPEPAM & LK sebagai Wakil Manajer Investasi berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep 161/BL/WMI/2012
6
BAB III MANAJER INVESTASI 3.1.
KETERANGAN SINGKAT TENTANG MANAJER INVESTASI PT Sucorinvest Asset Management (selanjutnya disebut “Manajer Investasi”) berkedudukan di Jakarta Selatan, didirikan pada tahun 1997 dengan nama PT Gani Aset Manajemen berdasarkan Akta No. 70 tanggal 12 Agustus 1997, dibuat di hadapan Teddy Anwar SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-10.933.HT.01.01.TH97 tanggal 21 Oktober 1997 sekaligus memperoleh status sebagai badan hukum serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 66 tanggal 16 Agustus 1999 tambahan No.4997. Sejak pendiriannya, anggaran dasar Perseroan mengalami beberapa kali pengubahan dan telah diubah seluruhnya dalam rangka penyesuaian Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas sebagaimana ternyata dalam Akta No. 26 tanggal 20 Januari 2009, dibuat di hadapan Teddy Anwar SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-16904.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 27 April 2009. Pada tahun 2011, nama PT Gani Aset Manajemen dirubah menjadi PT Sucorinvest Asset Management berdasarkan Akta No. 44 tanggal 23 Mei 2011, dibuat di hadapan Benny Kristianto SH, Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, pada tanggal 15 Juni 2011 sebagaimana ternyata dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-30021.AH.01.02.Tahun 2011. Manajer Investasi telah memperoleh izin usaha dari BAPEPAM dan LK sebagai Manajer Investasi berdasarkan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep-07/PM/MI/1999 tertanggal 1 Juni 1999, dan dalam menjalankan usahanya telah dilengkapi dengan perijinan-perijinan yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. . Susunan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Manajer Investasi: Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris PT Sucorinvest Asset Management pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Direksi Direktur Direktur
: Pang Tek Djen : Donny Nuriawan
Dewan Komisaris Komisaris Utama : Johannes Susilo Komisaris : Indrawati Sastro Widjojo 3.2.
PENGALAMAN MANAJER INVESTASI PT SUCORINVEST ASSET MANAGEMENT merupakan perusahaan manajer investasi yang ditunjang oleh para direksi dan stafnya yang memiliki pengalaman dalam industri Pasar Modal. PT SUCORINVEST ASSET MANAGEMENT memiliki pengalaman dalam mengelola Reksa Dana konvensional dan Reksa Dana terstruktur (Reksa Dana Terproteksi), serta Reksa Dana Penyertaan Terbatas. Dana kelolaan PT SUCORINVEST ASSET MANAGEMENT per 31 Agustus 2012 adalah sebesar Rp 2.473.012.997.142,-. Baik Komite Investasi maupun Tim Pengelola Investasi telah berpengalaman dalam berbagai transaksi dan aktivitas di pasar uang dan pasar modal. PT SUCORINVEST ASSET MANAGEMENT mempunyai potensi yang cukup besar dalam memberikan andil bagi perkembangan industri Pasar Modal di Indonesia.
3.3.
PIHAK YANG TERAFILIASI DENGAN MANAJER INVESTASI Pihak-pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan adalah PT Sucorinvest Central Gani dan PT Sucorinvest Inti Investama.
7
BAB IV BANK KUSTODIAN 4.1.
Keterangan Singkat mengenai Bank Kustodian Deutsche Bank AG didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Federal Jerman, berkedudukan dan berkantor pusat di Frankfurt am Main, Republik Federal Jerman. Berdiri pada tahun 1870, dewasa ini Deutsche Bank AG telah berkembang menjadi salah satu institusi keuangan terkemuka di dunia yang menyediakan pelayanan jasa perbankan kelas satu dengan cakupan yang luas dan terpadu. Di Indonesia, Deutsche Bank AG memiliki 1 kantor di Jakarta dan 1 kantor cabang di Surabaya. Jumlah keseluruhan karyawan di Indonesia mencapai 308 karyawan dimana kurang lebih 123 orang diantaranya adalah karyawan yang berpengalaman dibawah departemen kustodian. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memiliki persetujuan sebagai Kustodian di bidang pasar modal berdasarkan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor Kep-07/PM/1994 tanggal 19 Januari 1994.
4.2.
Pengalaman Bank Kustodian Deutsche Bank AG Cabang Jakarta telah memberikan pelayanan jasa kustodian sejak tahun 1994 dan fund services yaitu jasa administrasi dan kustodian dana sejak tahun 1996. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta merupakan bank kustodian pertama yang memberikan jasa fund services untuk produk Reksa Dana pertama yang diluncurkan pada tahun 1996, yaitu Reksa Dana tertutup. Untuk selanjutnya, Deutsche Bank AG Cabang Jakarta menjadi pionir dan secara konsisten terus memberikan layanan fund services untuk produk reksa dana dan produk lainnya untuk pasar domestik antara lain produk asuransi (unit linked fund), dana pensiun, discretionary fund, syariah fund dan sebagainya. Dukungan penuh yang diberikan Deutsche Bank AG Cabang Jakarta kepada nasabahnya dimasa krisis keuangan yang menimpa pasar modal di Indonesia dan negara lainnya di Asia pada tahun 1997, memberikan kepercayaan nasabah yang penuh sampai dengan saat ini. Hal ini terbukti dengan secara konsisten tampil sebagai pemimpin pasar fund services di Indonesia, baik dilihat dari jumlah Reksa Dana mau pun total Nilai Aktiva Bersih yang diadministrasikan. Deutsche Bank AG Cabang Jakarta memiliki nasabah baik dalam maupun luar negeri dari berbagai bidang usaha antara lain bank, manajer investasi, asuransi, Reksa Dana, dana pensiun, bank nvestasi, broker-dealer, perusahaan dan lain sebagainya.
4.3.
Pihak yang Terafiliasi dengan Bank Kustodian Pihak/perusahaan yang terafiliasi dengan Bank Kustodian di pasar modal atau yang bergerak di bidang jasa keuangan di Indonesia adalah PT Deutsche Securities Indonesia.
8
BAB V TUJUAN INVESTASI, KEBIJAKAN INVESTASI, PEMBATASAN INVESTASI, DAN KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, dan ketentuan-ketentuan lain dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, maka Tujuan Investasi, Kebijakan Investasi, Pembatasan Investasi, dan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah sebagai berikut: 5.1. TUJUAN INVESTASI SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND bertujuan memberikan alternatif investasi jangka menengah dengan penekanan pada stabilitas dan likuiditas, serta memberikan imbal hasil yang kompetitif melalui instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara dalam mata uang Rupiah. 5.2. KEBIJAKAN INVESTASI SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan melakukan investasi dengan komposisi portofolio investasi: (i) minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan (ii) minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada Efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kategori layak investasi (investment grade); dan/atau (iii) minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih pada instrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito; sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi dapat mengalokasikan kekayaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada kas dan setara kas hanya dalam rangka pengelolaan risiko investasi portofolio yang bersifat sementara, penyelesaian transaksi Efek, pemenuhan kewajiban pembayaran kepada Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Kebijakan investasi sebagaimana disebutkan di atas wajib telah dipenuhi oleh Manajer Investasi paling lambat 120 (seratus dua puluh) Hari Bursa setelah efektifnya pernyataan pendaftaran SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. 5.3. PEMBATASAN INVESTASI Sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 dalam melaksanakan pengelolaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Manajer Investasi dilarang melakukan tindakan yang dapat menyebabkan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND : (i) memiliki Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri yang informasinya tidak dapat diakses dari Indonesia melalui media massa atau fasilitas internet; (ii) memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu perusahaan berbadan hukum Indonesia atau berbadan hukum asing yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud atau lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada setiap saat; (iii) memiliki Efek Bersifat Ekuitas yang diterbitkan oleh perusahaan yang telah mencatatkan Efeknya pada Bursa Efek di Indonesia lebih dari 5% (lima persen) dari modal disetor perusahaan dimaksud; (iv) memiliki Efek yang diterbitkan oleh satu Pihak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada setiap saat. Efek dimaksud termasuk surat berharga yang diterbitkan oleh bank. Larangan dimaksud tidak berlaku bagi: a. Sertifikat Bank Indonesia; b. Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan/atau c. Efek yang diterbitkan oleh lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; (v) melakukan transaksi lindung nilai atas pembelian Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri lebih besar dari nilai Efek yang dibeli; (vi) memiliki Efek Beragun Aset lebih dari 10% (sepuluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND , dengan ketentuan bahwa masing-masing Efek Beragun Aset tidak lebih dari 5% (lima persen) dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; (vii) memiliki Efek yang tidak ditawarkan melalui Penawaran Umum dan/atau tidak dicatatkan pada Bursa Efek di Indonesia, kecuali: a. Efek yang sudah mendapat peringkat dari Perusahaan Pemeringkat Efek; b. Efek pasar uang, yaitu Efek Bersifat Utang dengan jatuh tempo kurang dari 1 (satu) tahun; dan
9
c.
(viii)
(ix)
(x) (xi) (xii) (xiii) (xiv) (xv)
(xvi) (xvii)
Efek yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia dan/atau lembaga keuangan internasional dimana Pemerintah Republik Indonesia menjadi salah satu anggotanya; memiliki Portofolio Efek berupa Efek yang diterbitkan oleh pihak yang terafiliasi dengan Manajer Investasi lebih dari 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, kecuali hubungan Afiliasi yang terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal pemerintah; memiliki Efek yang diterbitkan oleh Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pihak terafiliasi dari Pemegang Unit Penyertaan berdasarkan komitmen yang telah disepakati oleh Manajer Investasi dengan Pemegang Unit Penyertaan dan/atau pihak terafiliasi dari Pemegang Unit Penyertaan; terlibat dalam kegiatan selain dari investasi, investasi kembali, atau perdagangan Efek; terlibat dalam penjualan Efek yang belum dimiliki (short sale); terlibat dalam Transaksi Margin; melakukan penerbitan obligasi atau sekuritas kredit; terlibat dalam berbagai bentuk pinjaman, kecuali pinjaman jangka pendek yang berkaitan dengan penyelesaian transaksi dan pinjaman tersebut tidak lebih dari 10% (sepuluh persen) dari nilai portofolio SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada saat pembelian; membeli Efek yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: a. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum tersebut merupakan satu kesatuan badan hukum dengan Manajer Investasi; atau b. Penjamin Emisi Efek dari Penawaran Umum dimaksud merupakan Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; terlibat dalam transaksi bersama atau kontrak bagi hasil dengan Manajer Investasi atau Afiliasinya; dan membeli Efek Beragun Aset yang sedang ditawarkan dalam Penawaran Umum, jika: a. Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset tersebut dan Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dikelola oleh Manajer Investasi yang sama; b. Penawaran Umum tersebut dilakukan oleh Pihak terafiliasi dari Manajer Investasi, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah; dan/atau c. Manajer Investasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND terafiliasi dengan Kreditur Awal Efek Beragun Aset, kecuali hubungan Afiliasi tersebut terjadi karena kepemilikan atau penyertaan modal Pemerintah.
Pembatasan investasi tersebut di atas didasarkan pada peraturan yang berlaku saat Prospektus ini dibuat yang mana dapat berubah sewaktu-waktu sesuai perubahan atau penambahan atas peraturan atau adanya kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah di bidang pasar modal termasuk surat persetujuan BAPEPAM dan LK berkaitan dengan pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. 5.4. KEBIJAKAN PEMBAGIAN HASIL INVESTASI Setiap hasil investasi yang diperoleh SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari dana yang diinvestasikan, jika ada, akan dibukukan ke dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND sehingga selanjutnya akan meningkatkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Pemegang Unit Penyertaan yang ingin menikmati hasil investasi, dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan yang dimilikinya.
10
BAB VI METODE PENGHITUNGAN NILAI PASAR WAJAR DARI EFEK DALAM PORTOFOLIO SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Metode penghitungan nilai pasar wajar Efek dalam portofolio SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang digunakan oleh Manajer Investasi adalah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2, Surat Edaran BAPEPAM Nomor SE-02/PM/2005 tertanggal 9 Juni 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Obligasi Perusahaan (“SE BAPEPAM Nomor SE-02/PM/2005”) dan Surat Edaran BAPEPAM Nomor SE-03/PM/2005 tertanggal 29 Juli 2005 tentang Batas Toleransi (Standar Deviasi) Penentuan Nilai Pasar Wajar Surat Utang Negara (“SE BAPEPAM Nomor SE-03/PM/2005”). Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2 dan Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1, memuat antara lain ketentuan sebagai berikut: 1. Nilai Pasar Wajar dari Efek dalam portofolio Reksa Dana wajib ditentukan dan disampaikan oleh Manajer Investasi kepada Bank Kustodian segera selambat-lambatnya pada pukul 17.00 WIB (tujuh belas Waktu Indonesia Barat) setiap Hari Bursa, dengan ketentuan sebagai berikut: a. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang aktif diperdagangkan di Bursa Efek menggunakan informasi harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek; b. Dalam hal harga perdagangan terakhir Efek di Bursa Efek tidak mencerminkan Nilai Pasar Wajar pada saat itu, Manajer Investasi wajib menentukan Nilai Pasar Wajar dari Efek dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab berdasarkan metode yang ditetapkan dalam Kontrak Investasi Kolektif dan Prospektus dengan mempertimbangkan: 1) harga perdagangan sebelumnya; atau 2) harga perbandingan Efek sejenis; c. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di luar Bursa Efek (over the counter) menggunakan harga referensi, sebagai berikut: 1) Surat Utang Negara menggunakan informasi harga yang dikeluarkan oleh Penyelenggara Perdagangan Surat Utang Negara di luar Bursa Efek; 2) obligasi perusahaan menggunakan informasi harga yang tersedia dalam sistem yang ditetapkan oleh BAPEPAM dan LK sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Nomor X.D.1 tentang Laporan Reksa Dana; d. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek luar negeri menggunakan informasi harga dari sumber yang dapat dipercaya dan dapat diakses melalui media massa atau fasilitas internet yang tersedia; e. Penentuan Nilai Pasar Wajar dari Efek dari perusahaan yang dinyatakan pailit atau kemungkinan besar akan pailit, atau gagal membayar pokok utang atau bunga dari Efek tersebut, wajib berdasarkan itikad baik dan penuh tanggung jawab oleh Manajer Investasi dengan menggunakan asas konservatif dan diterapkan secara konsisten. Nilai yang diperkirakan tersebut wajib didasarkan perkiraan harga yang paling mungkin terjadi antara penjual dan pembeli yang memiliki Fakta Material mengenai Efek tersebut serta tidak melakukan transaksi secara terpaksa. Fakta yang wajib dipertimbangkan oleh Manajer Investasi dalam membuat evaluasi antara lain adalah: 1) harga terakhir Efek yang diperdagangkan, kecenderungan harga saham dan tingkat bunga umum sejak perdagangan terakhir; 2) informasi material yang diumumkan mengenai Efek tersebut sejak perdagangan terakhir; 3) dalam hal saham, perkiraan rasio pendapatan harga (price earning ratio), dibandingkan dengan rasio pendapatan harga untuk Efek sejenis; 4) dalam hal Efek Bersifat Utang, tingkat bunga pasar dari Efek sejenis pada saat tahun berjalan dengan peringkat kredit sejenis; dan 5) dalam hal waran, right, atau obligasi konversi, harga pasar terakhir dari Efek yang mendasari; dan f. Efek yang diperdagangkan dalam denominasi mata uang yang berbeda dengan denominasi mata uang Reksa Dana wajib diperhitungkan dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku. 2.
Perhitungan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana, wajib menggunakan Nilai Pasar Wajar dari Efek yang ditentukan oleh Manajer Investasi.
3.
Penentuan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Pasar Uang wajib menggunakan metode harga perolehan yang diamortisasi. Yang dimaksud dengan metode harga perolehan yang diamortisasi adalah penilaian harga Efek dalam portofolio Reksa Dana Pasar Uang berdasarkan harga perolehan yang disesuaikan dengan cara melakukan amortisasi atas premium atau accretion atas diskonto.
4.
Nilai Aktiva Bersih per saham atau Unit Penyertaan dihitung berdasarkan Nilai Aktiva Bersih pada akhir hari yang bersangkutan, setelah penyelesaian pembukuan Reksa Dana dilaksanakan, tetapi tidak termasuk permohonan pembelian dan/atau pelunasan yang diterima oleh Bank Kustodian pada hari yang sama.
Manajer Investasi dan Bank Kustodian akan memenuhi ketentuan dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor IV.C.2, dan SE BAPEPAM Nomor SE-02/PM/2005 serta SE BAPEPAM Nomor SE-03/PM/2005 tersebut di atas,
11
dengan tetap memperhatikan peraturan, kebijakan dan persetujuan BAPEPAM dan LK yang mungkin dikeluarkan atau diperoleh kemudian setelah dibuatnya Prospektus ini, termasuk Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IV.C.2 tentang Nilai Pasar Wajar Dari Efek Dalam Portofolio Reksa Dana yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM & LK No. KEP-367/BL/2012 tanggal 9 Juli 2012, yang akan mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2013.
12
BAB VII PERPAJAKAN Berdasarkan Peraturan Perpajakan yang berlaku, penerapan Pajak Penghasilan (PPh) atas pendapatan Reksa Dana yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, adalah sebagai berikut: Uraian a.
Pembagian uang tunai (dividen)
b.
Bunga Obligasi
c.
Capital gain/Diskonto Obligasi
d.
Bunga Deposito dan Diskonto Sertifikat Bank Indonesia
e.
Penjualan Saham di Bursa (Sales Tax)
f.
Commercial Paper dan Surat Utang lainnya
Perlakuan PPh
Dasar Hukum
PPh tarif umum
Pasal 4 (1) UU PPh
PPh Final*
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor 16 tahun 2009
PPh Final*
PPh Final (20%) PPh Final (0,1%)
Pasal 4 (2) dan Pasal 17 (7) UU PPh jo. Pasal 2 (1) dan Pasal 3 PP Nomor 16 tahun 2009 Pasal 2 PP Nomor 131 tahun 2000 jo. Pasal 3 Keputusan Menteri Keuangan R.I. Nomor 51/KMK.04/2001 PP Nomor 41 tahun 1994 jo. Pasal 1 PP Nomor 14 tahun 1997 Pasal 4 (1) UU PPh
PPh tarif umum *
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 16 Tahun 2009 (“PP Nomor 16 Tahun 2009”) besarnya Pajak Penghasilan (PPh) atas bunga dan/atau diskonto dari Obligasi yang diterima Wajib Pajak Reksa Dana yang terdaftar pada BAPEPAM dan LK adalah sebagai berikut: 1) 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010; 2) 5% untuk tahun 2011 sampai dengan tahun 2013; dan 3) 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya.
Informasi perpajakan tersebut di atas dibuat oleh Manajer Investasi berdasarkan pengetahuan dan pengertian dari Manajer Investasi atas peraturan perpajakan yang ada sampai dengan Prospektus ini dibuat. Apabila di kemudian hari terdapat perubahan atau perbedaan interpretasi atas peraturan perpajakan yang berlaku, maka Manajer Investasi akan menyesuaikan informasi perpajakan di atas. Bagi calon Pemegang Unit Penyertaan asing disarankan untuk berkonsultasi dengan penasihat perpajakan mengenai perlakuan pajak investasi sebelum membeli Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku pada saat Prospektus ini dibuat, bagian laba termasuk pelunasan kembali (redemption) Unit Penyertaan yang diterima Pemegang Unit Penyertaan dikecualikan sebagai objek Pajak Penghasilan (PPh). Dalam hal terdapat pajak yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan yang berlaku, pemberitahuan kepada calon Pemegang Unit Penyertaan tentang pajak yang harus dibayar tersebut akan dilakukan dengan mengirimkan surat tercatat kepada calon Pemegang Unit Penyertaan segera setelah Manajer Investasi mengetahui adanya pajak tersebut yang harus dibayar oleh calon Pemegang Unit Penyertaan. Kewajiban mengenai pajak yang harus dibayar oleh Pemegang Unit Penyertaan merupakan kewajiban pribadi dari Pemegang Unit Penyertaan.
13
BAB VIII MANFAAT INVESTASI DAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG UTAMA Pemegang Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dapat memperoleh manfaat investasi sebagai berikut: a
Kemudahan Pencairan Investasi (Likuid) SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah Reksa Dana Terbuka sehingga memungkinkan Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali Unit Penyertaan kepada Manajer Investasi setiap saat bila dikehendaki
b
Pengelolaan Dana Secara Profesional Seluruh kekayaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dikelola dan dipantau secara terus menerus oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan kompeten. Dengan berinvestasi pada SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, pemodal akan menikmati pengelolaan portofolio secara profesional.
c
Diversifikasi Yang dimaksud diversifikasi adalah penyebaran investasi pada berbagai instrumen investasi maupun sektor industri dengan tujuan mengurangi risiko investasi. Jika dana investasi terbatas maka akan sulit untuk melakukan diversifikasi, sehingga risiko investasi menjadi besar. SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND memungkinkan pemodal memiliki suatu portofolio yang terdiversifikasi secara optimal sehingga mampu memberikan hasil investasi yang optimal dengan tingkat risiko yang relatif lebih rendah.
d
Kenyamanan Administrasi dan Transparansi Pemodal secara berkala akan menerima laporan-laporan dari Manajer Investasi mengenai posisi akunnya dan posisi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara keseluruhan setiap 1 (satu) bulan sekali. Pemegang Unit Penyertaan dapat mengetahui portofolio investasi dan juga biaya-biaya yang dibebankan kepada SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara teratur melalui prospektus yang diperbaharui setiap tahun.
e
Potensi Pertumbuhan Nilai Investasi Dengan terkumpulnya dana dari banyak pemodal, maka SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND mempunyai posisi yang kuat dalam memperoleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi serta biaya investasi yang lebih murah, serta akses kepada instrumen investasi yang optimal jika dibandingkan dengan melakukan investasi secara langsung oleh individu-individu atau institusi.
Sedangkan risiko investasi dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: 1.
Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi Dan Politik Perubahan kondisi ekonomi dan politik dapat mempengaruhi kinerja portofolio SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Karena perubahan tersebut dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja semua emiten yang menerbitkan surat utang dan harga sahamnya di bursa efek.
2.
Risiko Wanprestasi Risiko ini bisa terjadi apabila dalam kondisi luarbiasa, dimana bank dan penerbit surat berharga yang dijadikan investasi oleh SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND atau pihak lainnya yang berhubungan dengan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND mengalami wanprestasi (default) dalam memenuhi kewajibannya. Hal ini dapat mempengaruhi hasil investasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Untuk mengurangi risiko ini SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan berinvestasi hanya pada Efek Utang dalam kategori layak investasi (investment grade).
3.
Risiko Likuiditas Risiko ini berkaitan dengan potensi berkurangnya nilai investasi akibat likuiditas pasar yang terbatas.
4.
Risiko Perubahan Peraturan Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah terutama yang berkaitan dengan Efek bersifat utang dapat mempengaruhi tingkat pengembalian dan hasil investasi yang akan diterima oleh SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
14
Perubahan peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang perpajakan dapat pula mengurangi penghasilan yang mungkin diperoleh Pemegang Unit Penyertaan. 5.
Risiko Pembubaran dan Likuidasi Dalam hal (i) diperintahkan oleh BAPEPAM dan LK; dan (ii) Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND menjadi kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut, maka sesuai dengan ketentuan BAPEPAM dan LK Nomor IV.B.1 angka 37 huruf b dan c serta pasal 25.1 butir (ii) dan (iii) dari Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND , Manajer Investasi akan melakukan pembubaran dan likuidasi, sehingga hal ini akan mempengaruhi hasil investasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND .
15
BAB IX ALOKASI BIAYA DAN IMBALAN JASA Dalam pengelolaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND terdapat biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Manajer Investasi maupun Pemegang Unit Penyertaan. Perincian biaya-biaya dan alokasinya adalah sebagai berikut: 9.1.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND a.
b.
c. d.
e.
f. g. h. i. j. 9.2.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN MANAJER INVESTASI a.
b. c. d. e.
f.
9.3.
Imbalan jasa Manajer Investasi adalah sebesar maksimum 1,2% (satu koma dua persen) per tahun belum termasuk pajak, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh enam) hari kalender per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan; Imbalan jasa Bank Kustodian adalah sebesar maksimum 0,15% (nol koma lima belas persen) per tahun, dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berdasarkan 365 (tiga ratus enam puluh lima) hari kalender per tahun atau 366 (tiga ratus enam puluh enam) hari kalender per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan; Biaya transaksi Efek dan registrasi Efek; Biaya pencetakan dan distribusi pembaharuan Prospektus, termasuk laporan keuangan tahunan yang disertai dengan laporan Akuntan yang terdaftar di BAPEPAM dan LK dengan pendapat yang lazim, kepada Pemegang Unit Penyertaan setelah SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; Biaya pemasangan berita/pemberitahuan di surat kabar mengenai rencana perubahan Kontrak Investasi Kolektif dan/atau prospektus (jika ada) dan perubahan Kontrak Investasi Kolektif setelah SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; Biaya percetakan dan distribusi Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan ke Pemegang Unit Penyertaan setelah SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; Biaya pencetakan dan distribusi Laporan Bulanan setelah SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dinyatakan efektif oleh BAPEPAM dan LK; Biaya-biaya atas jasa auditor yang memeriksa laporan keuangan tahunan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, setelah SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dinyatakan efektif oleh Bapepam dan LK; Biaya dan pengeluaran dalam hal terjadi keadaan mendesak untuk kepentingan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; dan Pengeluaran pajak yang berkenaan dengan pembayaran imbalan jasa dan biaya-biaya di atas.
Biaya persiapan pembentukan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yaitu biaya pembuatan Kontrak Investasi Kolektif, pencetakan dan distribusi Prospektus Awal dan penerbitan dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk imbalan jasa Akuntan, Konsultan Hukum dan Notaris; Biaya administrasi pengelolaan portofolio SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yaitu biaya telepon, faksimili, fotokopi dan transportasi; Biaya pemasaran termasuk biaya pencetakan brosur, biaya promosi dan iklan dari SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; Biaya pencetakan dan distribusi formulir pembukaan rekening, Formulir Profil Pemodal Reksa Dana, Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan (jika ada), Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan (jika ada) dan Fomulir Pengalihan Investasi (jika ada); Biaya pengumuman di surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional mengenai laporan penghimpunan dana kelolaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND paling lambat 60 (enam puluh) Hari Bursa setelah Pernyataan Pendaftaran SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND menjadi efektif; dan Imbalan jasa Konsultan Hukum, Akuntan, Notaris dan beban lainnya kepada pihak ketiga (jika ada) berkenaan dengan pembubaran dan likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND atas harta kekayaannya.
BIAYA YANG MENJADI BEBAN PEMEGANG UNIT PENYERTAAN a.
b.
Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee) sebesar maksimum 1% (satu persen) belum termasuk pajak dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan yang dikenakan pada saat Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Biaya pembelian Unit Penyertaan tersebut merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada); Biaya pemindahbukuan/transfer bank (jika ada) sehubungan dengan pembelian Unit Penyertaan oleh Pemegang Unit Penyertaan, pengembalian sisa uang pembelian Unit
16
c.
Penyertaan yang ditolak dan pembayaran hasil penjualan kembali Unit Penyertaan ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan; dan Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas (jika ada).
Pemegang Unit Penyertaan tidak dibebankan biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee) dan biaya pengalihan investasi (switching fee). 9.4.
Biaya Konsultan Hukum, biaya Notaris, biaya Akuntan, dan/atau biaya konsultan pajak dan konsultan lainnya menjadi beban Manajer Investasi, Bank Kustodian dan/atau SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND sesuai dengan pihak yang memperoleh manfaat atau yang melakukan kesalahan sehingga diperlukan jasa profesi dimaksud.
17
9.5. ALOKASI BIAYA JENIS
%
KETERANGAN
Maks. 1,2% belum termauk pajak
per tahun dihitung secara harian dari Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang berdasarkan 365 hari per tahun atau 366 hari kalender per tahun untuk tahun kabisat dan dibayarkan setiap bulan.
Dibebankan kepada SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND a.
Imbalan Jasa Manajer Investasi
b. Imbalan Jasa Bank Kustodian
Maks. 0,15%
Dibebankan kepada Pemegang Unit Penyertaan a.
Biaya pembelian Unit Penyertaan (subscription fee)
Maks. 1% belum termasuk pajak
Dari nilai transaksi pembelian Unit Penyertaan Biaya pembelian Unit Penyertaan merupakan pendapatan bagi Manajer Investasi dan/atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
b.
Biaya penjualan kembali Unit Penyertaan (redemption fee)
Tidak ada
c.
Biaya pengalihan investasi (switching fee)
Tidak ada
d.
Semua biaya bank
Jika ada
e.
Pajak-pajak yang berkenaan dengan Pemegang Unit Penyertaan dan biaya-biaya di atas
Jika ada
Biaya-biaya di atas belum termasuk pengenaan pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
18
BAB X HAK-HAK PEMEGANG UNIT PENYERTAAN Dengan tunduk pada syarat-syarat sesuai tertulis dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, setiap Pemegang Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND mempunyai hak-hak sebagai berikut: a.
Memperoleh Pembagian Hasil Investasi Sesuai Kebijakan Pembagian Hasil Investasi Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan pembagian hasil investasi sesuai dengan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi.
b.
Menjual Kembali Sebagian Atau Seluruh Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang dimilikinya kepada Manajer Investasi setiap Hari Bursa sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XIV Prospektus.
c.
Mengalihkan Sebagian Atau Seluruh Investasi dalam Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mengalihkan sebagian atau seluruh investasinya dalam Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi. Investor wajib tunduk pada aturan pengalihan reksa dana yang ditetapkan oleh Manajer Investasi sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Bab XV Prospektus.
d.
Memperoleh Bukti Kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Yaitu Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang akan dikirimkan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah (i) aplikasi pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in complete application and in good fund); (ii) aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk Manajer Investasi (jika ada); dan (iii) aplikasi pengalihan investasi dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan akan menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dijual kembali, investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan tersebut dibeli dan dijual kembali serta investasi dialihkan.
e.
Memperoleh Informasi Mengenai Nilai Aktiva Bersih Harian Setiap Unit Penyertaan Dan Kinerja SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Setiap Pemegang Unit Penyertaan mempunyai hak untuk mendapatkan informasi Nilai Aktiva Bersih harian setiap Unit Penyertaan dan kinerja 30 (tiga puluh) hari serta 1 (satu) tahun terakhir dari SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang dipublikasikan di harian tertentu.
f.
Memperoleh Laporan Keuangan Secara Periodik Manajer Investasi akan memberikan salinan laporan keuangan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun yang akan dimuat di dalam pembaharuan Prospektus.
g.
Memperoleh Laporan Bulanan
h.
Memperoleh Bagian Atas Hasil Likuidasi Secara Proporsional Dengan Kepemilikan Unit Penyertaan Dalam Hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Dibubarkan Dan Dilikuidasi Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dibubarkan dan dilikuidasi maka hasil likuidasi harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan.
19
BAB XI PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI 11.1.
HAL-HAL YANG MENYEBABKAN SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND WAJIB DIBUBARKAN SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berlaku sejak ditetapkan pernyataan efektif oleh BAPEPAM dan LK dan wajib dibubarkan, apabila terjadi salah satu dari hal-hal sebagai berikut: a. Dalam jangka waktu 60 (enam puluh) Hari Bursa, SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif memiliki dana kelolaan kurang dari Rp 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah); dan/atau b. Diperintahkan oleh BAPEPAM dan LK sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; dan/atau c. Total Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kurang dari Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar Rupiah) selama 90 (sembilan puluh) Hari Bursa berturut-turut; dan/atau d. Manajer Investasi dan Bank Kustodian telah sepakat untuk membubarkan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
11.2.
PROSES PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf a di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dan mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada para Pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; ii) Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran namun tidak boleh lebih kecil dari Nilai Aktiva Bersih awal (harga par) dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas; dan iii) membubarkan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf a di atas, dan menyampaikan laporan hasil pembubaran SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 10 (sepuluh) Hari Bursa sejak SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dibubarkan. Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf b di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) Mengumumkan pembubaran, likuidasi, dan rencana pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak diperintahkan BAPEPAM dan LK, dan pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; ii) Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat pembubaran dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak diperintahkan pembubaran SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND oleh BAPEPAM dan LK; dan iii) Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak diperintahkan pembubaran SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND oleh BAPEPAM dan LK dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Notaris. Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf c di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) Menyampaikan laporan kondisi tersebut kepada BAPEPAM dan LK dengan dilengkapi kondisi keuangan terakhir SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dan mengumumkan kepada para Pemegang Unit Penyertaan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND paling kurang dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak berakhirnya jangka waktu sebagaimana dimaksud pada butir 11.1 huruf c di atas serta pada hari yang sama memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; ii) Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana
20
iii)
tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan Hari Bursa sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Notaris.
Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND wajib dibubarkan karena kondisi sebagaimana dimaksud dalam butir 11.1 huruf d di atas, maka Manajer Investasi wajib: i) menyampaikan kepada BAPEPAM dan LK dalam jangka waktu paling lambat 2 (dua) Hari Bursa sejak terjadinya kesepakatan pembubaran Reksa Dana oleh Manajer Investasi dan Bank Kustodian dengan melampirkan: 1) kesepakatan pembubaran dan likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian; 2) alasan pembubaran; dan 3) kondisi keuangan terakhir; dan pada hari yang sama mengumumkan rencana pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada para pemegang Unit Penyertaan paling kurang dalam satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional serta memberitahukan secara tertulis kepada Bank Kustodian untuk menghentikan perhitungan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND; ii) Menginstruksikan kepada Bank Kustodian untuk membayarkan dana hasil likuidasi yang menjadi hak Pemegang Unit Penyertaan dengan ketentuan bahwa perhitungannya dilakukan secara proporsional dari Nilai Aktiva Bersih pada saat likuidasi selesai dilakukan dan dana tersebut diterima Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak likuidasi selesai dilakukan; dan iii) Menyampaikan laporan hasil pembubaran, likuidasi, dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND kepada BAPEPAM dan LK paling lambat 2 (dua) bulan sejak dibubarkan dengan dilengkapi pendapat dari Konsultan Hukum dan Akuntan, serta Akta Pembubaran dan Likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Notaris. 11.3.
11.4.
Setelah dilakukannya pengumuman rencana pembubaran, likuidasi dan pembagian hasil likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, maka Pemegang Unit Penyertaan tidak dapat melakukan penjualan kembali (pelunasan). PEMBAGIAN HASIL LIKUIDASI Manajer Investasi wajib memastikan bahwa hasil dari likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND harus dibagi secara proporsional menurut komposisi jumlah Unit Penyertaan yang dimiliki oleh masing-masing Pemegang Unit Penyertaan. Dalam hal masih terdapat dana hasil likuidasi yang belum diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan dan atau terdapat dana yang tersisa setelah tanggal pembagian hasil likuidasi kepada Pemegang Unit Penyertaan yang ditetapkan oleh Manajer Investasi, maka: a. Jika Bank Kustodian telah memberitahukan dana tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tenggang waktu masing-masing 2 (dua) minggu serta telah mengumumkannya dalam surat kabar harian yang berperedaran nasional, maka dana tersebut wajib disimpan dalam rekening giro di Bank Kustodian selaku Bank Umum atas nama Bank Kustodian untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang belum mengambil dana hasil likuidasi dan/atau untuk kepentingan Pemegang Unit Penyertaan yang tercatat pada saat likuidasi dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun; b. Setiap biaya yang timbul atas penyimpanan dana tersebut akan dibebankan kepada rekening giro tersebut; dan c. Apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun tidak diambil oleh Pemegang Unit Penyertaan, maka dana tersebut wajib diserahkan oleh Bank Kustodian kepada Pemerintah Indonesia untuk keperluan pengembangan industri Pasar Modal.
11.5.
Dalam hal SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dibubarkan dan dilikuidasi, maka beban biaya pembubaran dan likuidasi SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND termasuk biaya Konsultan Hukum, Akuntan dan beban lain kepada pihak ketiga menjadi tanggung jawab dan wajib dibayar Manajer Investasi kepada pihak-pihak yang bersangkutan.
Informasi yang lebih rinci mengenai Pembubaran dan Likuidasi dapat dibaca dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang tersedia di PT Sucorinvest Asset Management dan Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta.
21
BAB XII PENDAPAT DARI SEGI HUKUM
(halaman ini sengaja dikosongkan)
22
BAB XIII PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN 13.1.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND calon Pemegang Unit Penyertaan harus sudah membaca dan mengerti isi Prospektus SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ini beserta ketentuan-ketentuan yang ada di dalamnya, terutama pada bagian Manajer Investasi (BAB III), Tujuan Investasi, Kebijakan Investasi, Pembatasan Investasi dan Kebijakan Pembagian Hasil Investasi (BAB V) dan Faktor-faktor Risiko Yang Utama (BAB VIII). Formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dapat diperoleh dari Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
13.2.
PROSEDUR PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Para calon Pemegang Unit Penyertaan yang ingin membeli Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND untuk pertama kali harus terlebih dahulu mengisi dan menandatangani formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana, melengkapinya dengan fotokopi bukti jati diri (Kartu Tanda Penduduk untuk perorangan lokal/Paspor untuk perorangan asing dan fotokopi anggaran dasar, NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) serta Kartu Tanda Penduduk/Paspor pejabat yang berwenang untuk badan hukum) serta dokumen-dokumen pendukung lainnya yang ditentukan oleh Manajer Investasi dengan mengacu pada Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor V.D.10 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM dan LK Nomor Kep-476/BL/2009 tanggal 23 Desember 2009 (”Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor V.D.10”). Formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana tersebut wajib diisi dan ditandatangani oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang pertama kali (pembelian awal) dengan dilengkapi seluruh dokumen pendukungnya tersebut. Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dilakukan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dan melengkapinya dengan bukti pembayaran. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri tersebut harus disampaikan kepada Manajer Investasi secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Dalam hal terdapat keyakinan adanya pelanggaran ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM dan LK Nomor V.D.10 tersebut, Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) wajib menolak pesanan pembelian Unit Penyertaan dari calon Pemegang Unit Penyertaan. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Pembelian Unit Penyertaan oleh calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan tersebut di atas akan ditolak dan tidak akan diproses.
13.5.
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN SECARA BERKALA Calon Pemegang Unit Penyertaan dapat melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala pada bank-bank yang ditunjuk oleh Manajer Investasi yang dapat memfasilitasi penjualan Unit Penyertaan secara berkala sepanjang hal tersebut dinyatakan dengan tegas oleh calon Pemegang Unit Penyertaan tersebut dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Manajer Investasi, Bank Kustodian dan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan menyepakati suatu bentuk Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan yang akan digunakan untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala sehingga pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala tersebut cukup dilakukan dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan pada saat pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala yang pertama kali. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala sekurang-kurangnya memuat tanggal pembelian Unit Penyertaan secara berkala, jumlah pembelian Unit Penyertaan secara berkala dan jangka waktu dilakukannya pembelian secara berkala tersebut.
23
Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut di atas akan diberlakukan juga sebagai Formulir Pemesanan Pembelian unit Penyertaan yang telah lengkap (in complete application) untuk pembelian-pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala berikutnya. Ketentuan mengenai dokumen-dokumen yang harus dilengkapi dan ditandatangani oleh Pemegang Unit Penyertaan sebagaimana dimaksud pada butir 13.2 Prospektus yaitu formulir pembukaan rekening dan Formulir Profil Pemodal Reksa Dana beserta dokumen-dokumen pendukungnya sesuai dengan Prinsip Mengenal Nasabah Oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal sebagaimana diatur dalam Peraturan BAPEPAM dan LK No. V.D.10., wajib dilengkapi oleh calon Pemegang Unit Penyertaan sebelum melakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang pertama kali (pembelian awal). 13.6.
BATAS MINIMUM PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Minimum pembelian awal dan selanjutnya Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND untuk setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah). Apabila pembelian Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum pembelian Unit Penyertaan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum pembelian Unit Penyertaan di atas.
13.7.
HARGA PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditawarkan dengan harga sama dengan Nilai Aktiva Bersih awal yaitu sebesar Rp 1.000,- (seribu Rupiah) pada hari pertama penawaran. Selanjutnya harga pembelian setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditetapkan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa yang bersangkutan.
13.8.
PEMROSESAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah lengkap dan diterima dengan baik serta disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian sampai dengan pukul 15.00 WIB (lima belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND beserta bukti pembayaran dan fotokopi bukti jati diri yang telah lengkap dan diterima dengan baik serta disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi Investasi (jika ada) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik (in good fund) oleh Bank Kustodian paling lambat pada hari berikutnya, akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa berikutnya. Dalam hal pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dilakukan oleh Pemegang Unit Penyertaan secara berkala sesuai dengan ketentuan butir 13.3 Prospektus, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada tanggal yang telah disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali dan akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut dengan baik (in good funds) oleh Bank Kustodian. Apabila tanggal diterimanya pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka pembelian Unit Penyertaan secara berkala tersebut akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada Hari Bursa berikutnya. Apabila tanggal yang disebutkan di dalam Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan secara berkala yang pertama kali tersebut bukan merupakan Hari Bursa, maka Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara berkala dianggap telah diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) pada Hari Bursa berikutnya.
24
13.9.
SYARAT PEMBAYARAN Pembayaran pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dilakukan dengan cara pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke dalam rekening SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang berada pada Bank Kustodian sebagai berikut: Bank Rekening Nomor
: Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta : Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund : 0087601-009
Apabila diperlukan, untuk mempermudah proses pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, maka atas permintaan Manajer Investasi, Bank Kustodian dapat membuka rekening atas nama SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada bank lain. Rekening tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari dan dikendalikan oleh Bank Kustodian. Biaya pemindahbukuan/transfer tersebut di atas, jika ada, menjadi tanggung jawab calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan. Manajer Investasi akan memastikan bahwa semua uang para calon Pemegang Unit Penyertaan yang merupakan pembayaran untuk pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan disampaikan kepada Bank Kustodian paling lambat pada akhir Hari Bursa dilakukan pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. 13.10. PERSETUJUAN PERMOHONAN PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN, SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN DAN LAPORAN BULANAN Manajer Investasi dan Bank Kustodian berhak menerima atau menolak pemesanan pembelian Unit Penyertaan secara keseluruhan atau sebagian. Bagi pemesanan pembelian Unit Penyertaan yang ditolak seluruhnya atau sebagian, dana pembelian atau sisanya akan dikembalikan oleh Manajer Investasi atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan tanpa bunga dengan pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama calon Pemegang Unit Penyertaan dan/atau Pemegang Unit Penyertaan. Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan dan mengirimkannya kepada Pemegang Unit Penyertaan baik secara langsung atau melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dan pembayaran untuk pembelian tersebut diterima dengan baik oleh Bank Kustodian (in complete application and in good fund). Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan tersebut akan menyatakan jumlah Unit Penyertaan yang dibeli dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dibeli. Di samping Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan, Pemegang Unit Penyertaan akan mendapatkan Laporan Bulanan. Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan merupakan bukti kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
25
BAB XIV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN 14.1.
PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pemegang Unit Penyertaan dapat menjual kembali sebagian atau seluruh Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang dimilikinya dan Manajer Investasi wajib melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan tersebut pada setiap Hari Bursa.
14.2.
PROSEDUR PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Penjualan kembali oleh Pemegang Unit Penyertaan dilakukan dengan mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang ditujukan kepada Manajer Investasi yang dapat disampaikan secara langsung atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Penjualan kembali Unit Penyertaan harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan dalam Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Penjualan kembali Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari syarat dan ketentuan tersebut di atas tidak akan diproses.
14.4.
BATAS MINIMUM PENJUALAN KEMBALI DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND bagi setiap Pemegang Unit Penyertaan adalah sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah) setiap transaksi. Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang harus dipertahankan oleh setiap Pemegang Unit Penyertaan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan adalah senilai Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu Rupiah). Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang tersisa kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan, maka Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) harus memberitahukan kepada Pemegang Unit Penyertaan untuk melakukan penjualan kembali seluruh Unit Penyertaan yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan untuk seluruh Unit Penyertaan yang tersisa tersebut. Apabila penjualan kembali Unit Penyertaan dilakukan melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) maka dengan pemberitahuan tertulis sebelumnya kepada Manajer Investasi, Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dapat menetapkan jumlah minimum penjualan kembali Unit Penyertaan dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang harus dipertahankan yang lebih tinggi dari ketentuan minimum penjualan kembali dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan di atas. Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berlaku secara akumulatif terhadap penjualan kembali dan pengalihan investasi dari SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi.
14.5.
BATAS MAKSIMUM PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Manajer Investasi berhak membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan. Batas maksimum penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan di atas berlaku akumulatif dengan permohonan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan). Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 20% (dua puluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa penjualan kembali Unit Penyertaan dan Manajer Investasi bermaksud menggunakan haknya untuk membatasi jumlah penjualan kembali Unit Penyertaan, maka kelebihan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan penjualan kembali Unit Penyertaannya tidak dapat diproses pada Hari
26
Bursa diterimanya permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan tersebut dan memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan bahwa permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dapat tetap diproses sebagai permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi. 14.6.
PEMBAYARAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan akan dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan/transfer dalam mata uang Rupiah ke rekening yang terdaftar atas nama Pemegang Unit Penyertaan. Biaya pemindahbukuan/transfer, jika ada, merupakan beban dari Pemegang Unit Penyertaan. Pembayaran dana hasil penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dilakukan sesegera mungkin, paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa sejak Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan, yang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
14.7.
HARGA PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Harga penjualan kembali setiap Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah harga setiap Unit Penyertaan pada Hari Bursa yang ditentukan berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa tersebut.
14.8.
PEMROSESAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUNDyang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND yang telah lengkap sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada akhir Hari Bursa berikutnya.
14.9. SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah Unit Penyertaan yang dijual kembali dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat Unit Penyertaan dijual kembali dan mengirimkannya kepada Pemegang Unit Penyertaan secara langsung atau melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). 14.10.PENOLAKAN PENJUALAN KEMBALI UNIT PENYERTAAN Setelah memberitahukan secara tertulis kepada BAPEPAM dan LK dengan tembusan kepada Bank Kustodian, Manajer Investasi dapat menolak pembelian kembali (pelunasan) atau menginstruksikan Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) untuk melakukan penolakan pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: a. Bursa Efek dimana sebagian besar portofolio Efek SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND diperdagangkan ditutup; atau b. Perdagangan Efek atas sebagian besar portofolio Efek SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND di Bursa Efek dihentikan; atau c. Keadaan kahar (darurat) sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf k Undang-Undang Pasar Modal beserta peraturan pelaksanaannya. Manajer Investasi wajib memberitahukan secara tertulis hal tersebut di atas kepada Pemegang Unit Penyertaan paling lambat 1 (satu) Hari Bursa setelah tanggal instruksi penjualan kembali dari Pemegang Unit Penyertaan diterima oleh Manajer Investasi.
27
Bank Kustodian dilarang mengeluarkan Unit Penyertaan baru selama periode penolakan pembelian kembali (pelunasan) Unit Penyertaan.
BAB XV PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGALIHAN INVESTASI 15.1.
PENGALIHAN INVESTASI Pemegang Unit Penyertaan dapat mengalihkan sebagian atau seluruh investasinya dalam Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi, demikian juga sebaliknya.
15.2.
PROSEDUR PENGALIHAN INVESTASI Pengalihan investasi dilakukan dengan mengisi dan menyampaikan Formulir Pengalihan Investasi kepada Manajer Investasi atau melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Pengalihan investasi tersebut harus dilakukan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND, Prospektus dan dalam Formulir Pengalihan Investasi Reksa Dana yang bersangkutan. Pengalihan investasi oleh Pemegang Unit Penyertaan yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan persyaratan-persyaratan dalam Reksa Dana yang bersangkutan akan ditolak dan tidak diproses.
15.3.
PEMROSESAN PENGALIHAN INVESTASI Pengalihan investasi diproses oleh Manajer Investasi dengan melakukan pembelian kembali Unit Penyertaan Reksa Dana yang bersangkutan yang dimiliki oleh Pemegang Unit Penyertaan dan melakukan penjualan Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya yang diinginkan oleh Pemegang Unit Penyertaan. Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) sampai dengan pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa yang sama. Formulir Pengalihan Investasi yang telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) setelah pukul 13.00 WIB (tiga belas Waktu Indonesia Barat), akan diproses oleh Bank Kustodian berdasarkan Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana yang bersangkutan pada akhir Hari Bursa berikutnya. Diterima atau tidaknya permohonan pengalihan investasi sangat tergantung dari ada atau tidaknya Unit Penyertaan Reksa Dana yang dituju. Dana investasi Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan investasinya telah diterima oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) akan dipindahbukukan oleh Bank Kustodian ke dalam rekening Reksa Dana yang dituju, sesegera mungkin paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa terhitung sejak Formulir Pengalihan investasi telah lengkap dan diterima dengan baik oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
15.4.
BATAS MINIMUM PENGALIHAN INVESTASI DAN SALDO MINIMUM KEPEMILIKAN UNIT PENYERTAAN Batas minimum pengalihan investasi dan saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan yang berlaku adalah sama dengan besarnya Batas Minimum Penjualan Kembali Unit Penyertaan dan Saldo Minimum Kepemilikan Reksa Dana yang bersangkutan. Apabila pengalihan investasi mengakibatkan jumlah kepemilikan Unit Penyertaan yang tersisa dalam Reksa Dana yang bersangkutan kurang dari Saldo Minimum Kepemilikan Unit Penyertaan sesuai dengan yang dipersyaratkan pada Hari Bursa pengalihan investasi, maka Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) harus memberitahukan kepada Pemegang Unit Penyertaan untuk melakukan pengalihan atas seluruh investasi yang tersisa milik Pemegang Unit Penyertaan dengan mengisi Formulir Pengalihan Investasi untuk seluruh investasi yang tersisa tersebut. Ketentuan mengenai saldo minimum kepemilikan Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND berlaku secara akumulatif terhadap pengalihan investasi dari SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Reksa Dana lain yang memiliki fasilitas pengalihan investasi yang dikelola oleh Manajer
28
Investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND. Saldo minimum berlaku secara akumulatif terhadap saldo kepemilikan yang tersisa akibat pengalihan investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND.
15.5.
BATAS MAKSIMUM PENGALIHAN INVESTASI Manajer Investasi berhak membatasi jumlah pengalihan investasi dari Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ke Unit Penyertaan Reksa Dana lainnya dalam 1 (satu) Hari Bursa sampai dengan 20% (dua puluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa dilakukannya pengalihan investasi. Batas maksimum pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan di atas berlaku akumulatif dengan permohonan penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan (jumlah total permohonan pengalihan investasi dan penjualan kembali Unit Penyertaan dari Pemegang Unit Penyertaan). Dalam hal Manajer Investasi menerima atau menyimpan permohonan pengalihan investasi dari Pemegang Unit Penyertaan dalam 1 (satu) Hari Bursa lebih dari 20% (dua puluh persen) dari total Nilai Aktiva Bersih SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND pada 1 (satu) Hari Bursa sebelum Hari Bursa pengalihan investasi dan Manajer Investasi bermaksud menggunakan haknya untuk membatasi jumlah pengalihan investasi, maka kelebihan permohonan pengalihan investasi tersebut oleh Bank Kustodian atas instruksi Manajer Investasi dapat diproses dan dibukukan serta dianggap sebagai permohonan pengalihan investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi setelah Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) memberitahukan keadaan tersebut kepada Pemegang Unit Penyertaan yang permohonan pengalihan investasinya tidak dapat diproses pada Hari Bursa diterimanya permohonan pengalihan investasi tersebut dan memperoleh konfirmasi dari Pemegang Unit Penyertaan bahwa permohonan pengalihan investasi dapat tetap diproses sebagai permohonan pengalihan investasi pada Hari Bursa berikutnya yang ditentukan berdasarkan urutan permohonan (first come first served) di Manajer Investasi.
15.6.
SURAT KONFIRMASI TRANSAKSI UNIT PENYERTAAN Bank Kustodian akan menerbitkan Surat Konfirmasi Transaksi Unit Penyertaan yang menyatakan antara lain jumlah investasi yang dialihkan dan dimiliki serta Nilai Aktiva Bersih setiap Unit Penyertaan pada saat investasi dialihkan yang akan dikirimkan kepada Pemegang Unit Penyertaan secara langsung atau melalui Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) dalam waktu paling lambat 7 (tujuh) Hari Bursa setelah aplikasi pengalihan investasi dalam SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dari Pemegang Unit Penyertaan telah lengkap dan diterima dengan baik (in complete application) oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada).
29
BAB XVI SKEMA PEMBELIAN DAN PENJUALAN KEMBALI (PELUNASAN) UNIT PENYERTAAN SERTA PENGALIHAN INVESTASI Pembelian Unit Penyertaan
a.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Surat Konfirmasi Formulir
Nasabah
b.
Formulir
Bank Kustodian
Manajer Investasi
Uang Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) (jika ada) Uang Formulir
Formulir
Formulir
Bank Kustodian
Manajer Investasi
Agen Penjual
Nasabah
Surat Konfirmasi Penjualan Kembali Unit Penyertaan (Pelunasan)
a.
b.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) Uang Formulir Nasabah Manajer Investasi Surat Konfirmasi Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) (jika ada)
Formulir
Bank Kustodian
Uang Formulir
Manajer Investasi
Agen Penjual
Nasabah
Formulir
Formulir
Surat Konfirmasi
30
Bank Kustodian
Pengalihan Investasi (Switching)
a.
Tanpa Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD)
Surat Konfirmasi Formulir
Nasabah
Formulir
Manajer Investasi
Bank Kustodian
b.
Melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) (jika ada)
Formulir
Nasabah
Formulir
Formulir
Manajer Investasi
Agen Penjual
Surat Konfirmasi
31
Bank Kustodian
BAB XVII PENYEBARLUASAN PENYERTAAN
PROSPEKTUS
DAN
FORMULIR–FORMULIR
BERKAITAN
DENGAN
PEMBELIAN
UNIT
17.1.
Informasi, Prospektus, Formulir Profil Pemodal Reksa Dana dan Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND (jika ada) dapat diperoleh di kantor Manajer Investasi serta Agen-Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada). Hubungi Manajer Investasi untuk keterangan lebih lanjut.
17.2.
Untuk menghindari keterlambatan dalam pengiriman Laporan Bulanan SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND serta informasi lainnya mengenai investasi, Pemegang Unit Penyertaan diharapkan untuk memberitahu secepatnya mengenai perubahan alamat kepada Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh Manajer Investasi (jika ada) di mana Pemegang Unit Penyertaan melakukan pembelian Unit Penyertaan.
Manajer Investasi PT Sucorinvest Asset Management Equity Tower, lantai 31 Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53 Jakarta 12190 Telepon : (62-21) 29960900 Faksimili : (62-21) 5793936
Bank Kustodian Deutsche Bank AG., CABANG JAKARTA Deutsche Bank Building Jl. Imam Bonjol 80 Jakarta 10310 Telepon : 021-3189 137; 3189 141 Faksimili : 021-3189 1310; 3189 131
32
LAMPIRAN
33
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 Beserta Laporan Auditor Independen
DAFTAR ISI
Halaman SURAT PERNYATAAN MANAJER INVESTASI DAN BANK KUSTODIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN I
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
II
LAPORAN KEUANGAN
i-ii
- Laporan Posisi Keuangan
1
- Laporan Laba Rugi Komprehensif
2
- Laporan Perubahan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
3
- Laporan Arus Kas
4
- Catatan Atas Laporan Keuangan
5-18
EE Sucorlnvest ,
SURAT PERNYATAAN MANAJERINVESTASI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 20I3 DAN UNTUK PERIODE DARI TANGGAL 28 NOVEMBER 2012 (TANGGAL EFEKTIF), SAMPAI DENGAN TANGGL 31 DESEMBER 2012 REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND
Kanri yang bertanda-tangan di bawah ini: Nama
Pang Tek Djen
Alamat kantor
Wisnra 77 Lantai 17, Jl. Letjend S. Palman Kav. 77, SIipi Jakarta Barat I 1410 02 I -5363020
Nomor telepon
Direktur
.labatan
PT Sucorinvest Asset Management menyatakan bahlva:
l.
Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penya.]ian laporan keuangan Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund ("Reksa Dana") untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desember 2013 dan untuk periode dari tanggal 28 November 2012(langgal ef'ektif), sampai dengan tanggal 3l Desember 20.12. Sesuai dengan tugas dan tanggung.jawab sebagai Mana.ier Investasi sebagaimana tercantum dalam Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana dan pet'atut'an perundangan yang bellaku; Laporan keuangan Reksa Dana telah disusun dan disa.iikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia: Semua informasi dalam lapolan keuangan Reksa Dana telah dimuat secara lengkap dan benar b.
Laporan keuangan Reksa Dana tidak mengandung infbrmasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;
4.
Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal Reksa Dana.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenat'nya' Jakarla, 7 Februari 2014
PT Sucorinvest Asset Management
Pang Tek Dien Direktur
trtr
Deutsche Bank
SURAT PERNYATAAN BANK KUSTODIAN TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN
CUSTODIAN BANK'S STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL STATEMENTS AS AT AND FOR THE YEARS ENDED
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012
31 DECEMBER 2013 AND 2012
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND
FUND
FUND
Yang bertanda tangan dibawah ini:
The undersigned:
Nama
:Adhitya Wisesa
Name
Alamat kantor
: Deutsche Bank AG Deutsche Bank Building Jl. lmam Bonjol No. 80 Jakarta
Office address
Nomor telepon : +622L29644293
Jabatan
:Director
Telephone Designation
Direct Secu rities Services Nama
Alamat kantor
: Mina : Deutsche Bank AG Deutsche Bank Building Jl. lmam Bonjol No. 80
Nomor telepon : +62
2t 29644178
:Account Manager
Deutsche Bank AG Deutsche Bank Building Jl. lmam Bonjol No. 80 Jakarta
+622129644293 Director Direct Secu rities Services
Name
Office address
iakarta
Jabatan
Adhitya Wisesa
Mina Deutsche Bank AG Deutsche Bank Building Jl. lmam Bonjol No. 80 Jakarta
Telephone
+62 2L 29644178
Designation
Account Manager
Direct Secu rities Services
Direct Securities Services
Keduanya bertindak berdasarkan Power of Both act based on Power of Attorney dated 2nd Attorney tertanggal 2 Desember 2OL3 dengan December 2013 therefore validly acting for and on demikian sah mewakili Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, menyatakan bahwa: Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam & LK No:
SE-02/BL/20L1 kepada seiuruh Direksi Manajer lnvestasi dan Bank Kustodian Produk lnvestasi
Berbasis KIK tertanggal 30 Maret 2011, dan
Surat Otoritas iasa Keuangan No. S469/D.04/20t3 tanggal 24 Desember 2013 perihal Laporan Keuangan Tahunan Produk lnvestasi berbentuk Kontrak lnvestasi Kolektif (KlK), Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta, Kantor Cabang suatu perusahaan yang didirikan menurut dan berdasarkan Hukum Negara Federasi Republik Jerman ("Bank Kustodian"), dalam kapasitasnya sebagai bank custodian dari REKSA DANA SUCORINVEST
behalf of Deutsche Bank AG, Jakarta Branch, declare that:
1-.
Pursuant to the Circular Letter of Bapepam & LK No: SE-02/BL/2OLT addressed to all
Directors
of
lnvestment Managers
and
Custodian Banks of lnvestment Product under the CIC dated 30 March 2011 and the Financial Services Authority Letter No. 5-469/D.04/2013 dated 24th December 201-3 regarding the Annual Financial Statements of lnvestment Products in form of Collective lnvestment
Contract (ClC), Deutsche Bank AG, Jakarta Branch, the Branch Office of the company established under the laws of Federal Republic of Germany (the "Custodian Bank"), in its capacity as the custodian bank of REKSA DANA
A^J
Chalrman ot the Superuisory Board: Paul Achleitner Management Board: Jurgen Fiischen (Co-Chairman), Anshuman Jain (Co-Chairman), Steian Krause, Stephan Le thner, Stuart Lewls, Rainer Neske, Henry Ritchotte Deuts;he Bank AktiengJsellschaft domicllecl ln Frankfurt am Maln; HRB No 30 000, Frankfurt am Main, Local Court; VAT lD No DE1 141 03379; www db com
t'
Deutsche Bank
SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND (the "Fund") is responsible for the preparation
GOVERNMENT BOND FUND("Reksa Dana") bertanggung jawab terhadap penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Reksa Dana.
2.
Laporan Keuangan Reksa Dana telah disusun
and presentation of the Financial Statements of the Fund. 2.
These financial statements of
the Fund
have
been prepared and presented in accordance
dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi
with
Keuangan di lndonesia.
lndonesian Financial
Accounting
Sta nda rds.
3.
4.
Laporan Keuangan Reksa Dana ini sejauh kewajiban dan tanggungjawabnya sebagai Bank Kustodian Reksa Dana seperti ditentukan
The Custodian Bank is only responsible for these Financial Statements of the Fund to the extent of its obligations and responsibilities as a Custodian Bank of the Fund as set out in the
dalam KlK.
CIC.
Bank Kustodian hanya bertanggungjawab atas
Dengan rnemperhatikan alinea tersebut
di
3.
4.
Subject
to the foregoing paragraphs,
atas, Bank Kustodian menegaskan bahwa:
Custodian Bank confirms that:
a.
a.
semua informasi yang diketahuinya dalam
kapasitasnya sebagai Bank
Reksa Dana telah
Kustodian
diberitahukan
sepenuhnya dan dengan benar dalam Laporan Keuangan Tahunan Reksa Dana;
the
all information which is known to it in its capacity as Custodian Bank of the Fund, has been fully and correctly disclosed in these Annual Financial Statements of the Fund; and
dan
b.
b. Laporan Keuangan Reksa Dana, berdasarkan pengetahuan terbaik Bank Kustodian, tidak berisi informasi atau fakta
material yang salah, dan
they omit material information or
tidak
yang akan atau
capacity as Custodian Bank of the Fund.
Bank Kustodian memberlakukan prosedur 5.
pengendalian
intern
dalam
mengadministrasikan Reksa Dana, sesuai dengan kewajiban dan tanggungjawabnya seperti ditentukan dalam
facts
which would or should be known to it in its
menghilangkan informasi atau fakta yang harus material diketahuinya dalarn kapasitasnya sebagai Bank Kustodian Reksa Dana.
5.
these Financial Statements of the Fund do not, to the best of its knowledge, contain false material information or facts, nor do
The Custodian Bank applies its internal control
in administering the Fund, in accordance with its obligations and procedures
responsibilities set out in the
ClC.
KlK.
Jakarta, 07 February 201-4
Untuk dan atas nama Bank Kustodian For and on behalf of Custodian Bank
METERAI TE^^PEI.
w
3E261ACF0891 891 78 INM&BURUIH
6M@W^ffi Adhitya Wisesa Director, Direct Securities
Services
(/
M,/ 'll\t/ rl
Mina Direct Account Manager,
Secu
rities Services
Chalrman of the Supervisory Board: Pau Achleitner Lewis Rainer Neske, Henry B tchotte H,4"nlgur"nigo"rd: Ji.trgen'Fitschen {Co-Chairman), Anshuman Jain {Co-Chalrman), Stetan Krause, Stephan LeithneL Stuart Frankfurt am Maln, Local court: vAT D No DE1'14103379; www db com oeuts"cne gant aktiengelel schaft domiciled in Frankfurt am Main; HRB No 30 000,
BKR
dbsd*u Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
IN T
ERN
AT IO
NAL
Reeistered Public Accountants License No. : 140/KM.Il20l3
Branch Office
An independent member of BKR Intemational, with offices throughout the World
:
Raya Kalimalang Blok E - No. 4F Duren Sawit, Jakarta Timur 13440 - Indonesia : (62-21) 8611 845,8611 847 (62-21) 8611 708 Fax
J1.
Phone
E-mail :
[email protected] No. : R.3.1/l 10/02/14
Laporan Auditor Independen Para Pemegang Unit Penyertaan dan Manajer Investasi REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND F'UND
Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND tanggal 3l Desember 2013 dan 2012, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal3l Desember 2013 dan untuk periode dari tanggal23 November 2012 (tanggal efektif) sampai dengan tanggal 3l Desember 2012. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Manajer Investasi REKSA DANA SUCORII\wEST GOVERNMENT BOND FUND. Tanggung jawab kami terletak pada pemyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.
Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh tnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji yang material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Manajer Investasi, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.
Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan REKSA DANA SUCORII{VEST GOVERNMENT BOND FUND tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, hasil usaha, perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 3l Desembet 2013 dan untuk periode dari tanggal28 November 2012 (tanggal efektifl sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa REKSA DANA SUCORIIWEST GOVERNMENT BOND FUND akan melanjutkan usahanya secara berkesinambungan. Seperti yang diuraikan dalam catatan 20 atas laporan keuangan, REKSA DANA SUCORIIIVEST GOVERNMENT BOND FUND mempunyai nilai aset bersih sebesar Ptp.24.493323.435,- dan Rp. 8.962.149.938,- per 3l Desember 2013 dan 2012 dimana jumlah tersebut kurang dari batas yang dipersyaratkan. Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari kondisi tersebut. Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang &
Ali
4/*/";xry^ Drs. Bambans Sulistivanto. Ak. MBA.. CPA. Surat Ijin Akuntan Publik No. AP.0408 7
Februai20l4
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2013 dan 2012 (Dalam Rupiah ) Catatan
2013
2012
Aset Portofolio Efek (biaya perolehan sebesar Rp. 26.962.560.000,- dan Rp. 8.595.000.000,- untuk tahun 2013 dan 2012) Deposito Berjangka Efek Utang Jumlah Portofolio Efek Kas
3c1.3;5 3c1.1;5
3c1.3;3d;6 3c1.3;7 3c1.3
Piutang Bunga Piutang Lain-lain Jumlah Aset
1.900.000.000 22.356.640.000 24.256.640.000
4.000.000.000 4.675.000.000 8.675.000.000
191.424.991
204.965.595
91.556.211 936.058 24.540.557.260
115.509.404 8.995.474.999
46.453.825 765.000 15.000 47.233.825
13.199.563 225.000 19.900.498 33.325.061
Liabilitas 3c2;8 3f 3c2;9
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Pajak Utang Lain-lain Jumlah Liabilitas Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
10
24.493.323.435
8.962.149.938
Jumlah Unit Penyertaan Yang Beredar
10
25.262.548,9180
8.830.935,0790
Nilai Aset Bersih Per Unit Penyertaan
3b
969,55
1.014,86
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
1
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) Catatan Pendapatan Pendapatan Bunga Jumlah Pendapatan Beban Operasi Beban Pengelolaan Investasi Beban Kustodian Beban Audit Beban Lain-lain Jumlah Beban Operasi Keuntungan (Kerugian) Investasi Yang Telah dan Belum Direalisasi Keuntungan Investasi Yang Telah Direalisasi Keuntungan Investasi Yang Belum Direalisasi Jumlah Keuntungan (Kerugian) Investasi Bersih
2.290.443.149 2.290.443.149
16.623.124 16.623.124
3e;12 3e;13
380.183.683 53.115.902 13.500.000 51.111.481 497.911.066
1.599.682 399.921 10.000.000 1.361.960 13.361.563
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 3f,16
Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
218.750.000 (2.785.920.000) (2.567.170.000)
80.000.000 80.000.000
(774.637.917)
83.261.561
(304.085.915)
(1.211.125)
(1.078.723.833)
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
2
2012
3e;11
3e;14 3e;15
Pajak Penghasilan
2013
82.050.436
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Laporan Perubahan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 2013 Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit Awal Periode
8.962.149.938
Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
2012
-
(1.078.723.833)
82.050.436
94.894.021.172 (78.284.123.842) 16.609.897.330
8.880.099.502 8.880.099.502
24.493.323.435
8.962.149.938
Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan
Penjualan Unit Penyertaan Pembelian Kembali Unit Penyertaan Jumlah Transaksi dengan Pemegang Unit Penyertaan Aset Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemegang Unit
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
3
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Laporan Arus Kas Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 2013 Arus kas Dari Aktivitas Operasi Pembayaran Bunga Pembelian Portofolio Efek, Bersih Penjualan Portofolio Efek, Bersih Pembayaran Biaya Operasi Pembayaran Pajak Penghasilan Jumlah Penurunan Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi
2012
2.214.111.342 (392.541.310.000) 374.392.500.000 (384.653.360) (304.085.915) (16.623.437.934)
1.398.720 (8.595.000.000) (80.321.502) (1.211.125) (8.675.133.907)
94.894.021.172 (78.284.123.842) 16.609.897.330
8.880.099.502 8.880.099.502
Kenaikan (Penurunan) Kas
(13.540.604)
204.965.595
Kas Pada Awal Periode
204.965.595
-
Kas Pada Akhir Periode
191.424.991
204.965.595
Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Penjualan Unit Penyertaan Pembelian Kembali Unit Penyertaan Jumlah Kenaikan Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
4
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 1. Umum
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif bersifat terbuka berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan Surat Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP-22/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Surat Keputusan No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Kontrak Investasi Kolektif REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND antara PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi dan Deutsche Bank AG, cabang Jakarta sebagai Bank Kustodian, dituangkan dalam Akta No. 56 tanggal 28 September 2012 di hadapan Kumala Tjahjani Widodo, SH, MH, MKn., Notaris di Jakarta. REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND telah memperoleh pernyataan efektif pada tanggal 28 Nopember 2012 melalui Surat Keputusan Ketua Bapepam No. S-13590/BL/2012. Reksa Dana mulai beroperasi pada tanggal 12 Desember 2012. Sesuai dengan Pasal 4 dari akta No. 56 tersebut di atas, tujuan REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND adalah untuk memberikan alternatif investasi jangka menengah dengan penekanan pada stabilitas dan likuiditas, serta memberikan imbal hasil yang kompetitif melalui instrumen investasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Badan Usaha Milik Negara dalam mata uang Rupiah. REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND akan melakukan investasi minimum 80% (delapan puluh persen) dan maksimum 100% (seratus persen) dari Nilai Aset Bersih pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia; dan minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aset Bersih pada efek bersifat utang yang diterbitkan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan kategori layak investasi (Investment grade) ; dan/atau minimum 0% (nol persen) dan maksimum 20% (dua puluh persen) dari Nilai Aset Bersih pada intrumen pasar uang dalam negeri dan/atau deposito, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manajer Investasi akan melakukan penawaran umum atas unit penyertaan REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND secara terus menerus sampai dengan jumlah sebanyak-banyaknya 1.000.000.000 (satu miliar) unit penyertaan, yang masingmasing unit penyertaan REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND ditawarkan dengan harga sama dengan nilai aset bersih awal yaitu sebesar Rp. 1.000,- selama periode penawaran umum. 2. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Baru PSAK No. 1 (Revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan
Reksa Dana telah menerapkan PSAK 1 (revisi 2009) "Penyajian Laporan Keuangan". Revisi standar tersebut mensyaratkan seluruh perubahan yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan perubahan ekuitas, perubahan selain yang terkait dengan pemilik disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Penerapan standar revisi ini hanya berpengaruh dalam penyajian saja dan tidak memiliki dampak terhadap laporan keuangan ( posisi keuangan atau kinerja) Reksa Dana karena Reksa Dana tidak memiliki ekuitas dan tidak ada komponen pendapatan komprehensif lainnya selain laba atau rugi selama periode. PSAK No. 2 (Revisi 2009): Laporan Arus Kas
Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan selama suatu periode. Penerapan standar revisi ini tidak memiliki dampak terhadap posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana. Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interprestasi standar wajib diterapkan untuk pertama kalinya untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2013, namun tidak berdampak material kebijakan akuntansi, posisi keuangan dan kinerja Reksa Dana: ● PSAK No. 38 (Revisi 2012) ● ISAK No. 21
: Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali : Perjanjian Kontrak Real Estat
5
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi a. Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Penyusunan laporan keuangan Reksa Dana berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Peraturan No.VIII.G.8 Pedoman Akuntansi Reksa Dana dan Peraturan No.X.D.1 Laporan Reksa Dana. Dasar penyusunan laporan kecuali untuk laporan perubahan aset bersih yang dapat diatribusikan kepada pemegang unit, adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan Reksa Dana adalah Rupiah (Rp). Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengakuan lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing - masing akun tersebut. b. Nilai Aset Bersih Per Unit
Nilai aset besih per unit penyertaan dihitung dengan cara membagi aset bersih Reksa Dana dengan jumlah unit penyertaan yang beredar. Nilai aset bersih dihitung pada setiap hari kerja berdasarkan nilai wajar dari aset dan liabilitas. c. Aset dan Liabilitas Keuangan c.1. Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. c.1.1. Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi
Aset keuangan diklasifikasi dalam aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika: ●
Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
●
Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
●
Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada pengakuan awal, jika: ●
Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
●
Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Manajer Investasi; atau
6
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan c.1. Aset Keuangan - lanjutan c.1.1. Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi - lanjutan ●
Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 3c.5. c.1.2. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo ketika Reksa Dana memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. c.1.3. Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang
Kas, deposito berjangka dan piutang bunga dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai "pinjaman yang diberikan dan piutang", yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. c.1.4. Penurunan Nilai Aset Keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti obyektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara h d l Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut : ●
Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
●
Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau
●
Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti obyektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Reksa Dana atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang.
7
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan c.1. Aset Keuangan - lanjutan c.1.4. Penurunan Nilai Aset Keuangan - lanjutan
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. c.1.5. Reklasifikasi Aset Keuangan
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen utang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. c.2. Liabilitas Keuangan
Biaya yang masih harus dibayar pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali utang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. c.3. Metode Suku Bunga Efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset dan liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan dan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan dan pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur aset dan liabilitas keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset dan liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. c.4. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
Reksa Dana menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Reksa Dana mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Reksa Dana tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Reksa Dana mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Reksa Dana memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Reksa Dana masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Reksa Dana menghentikan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas Reksa Dana telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
8
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan c. Aset dan Liabilitas Keuangan - lanjutan c.5. Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut : ●
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk liabilitas keuangan digunakan harga permintaan.
●
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa.
●
Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan.
d. Kas
Kas meliputi kas di bank yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan Reksa Dana. e. Pendapatan dan Beban
Pendapatan bunga dari instrumen pasar uang dan deposito berjangka diakui secara akrual berdasarkan proporsi waktu, nilai nominal dan tingkat bunga yang berlaku. Dividen diakui jika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan harga pasar (nilai wajar) serta keuntungan atau kerugian investasi yang telah direalisasi disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban yang berhubungan dengan pengelolaan investasi diakui secara akrual dan harian. f. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Pada tangggal 9 Februari 2009, Pemerintah mengeluarkan PP No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa Bunga Obligasi. Peraturan tersebut antara lain mengatur besaran tarif pajak penghasilan final atas bunga dan diskonto obligasi yang diterima oleh Reka Dana yang terdaftar pada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, yakni 0% untuk tahun 2009 sampai dengan tahun 2010, 5% untuk tahun 2011 sampai dengan 2013, dan 15% untuk tahun 2014 dan seterusnya. Obyek pajak penghasilan terbatas hanya pada penghasilan yang diterima oleh Reksa Dana, sedangkan pembelian kembali (pelunasan) unit penyertaan dan pembagian laba (pembagian uang tunai) yang dibayarkan Reksa Dana kepada pemegang unit penyertaan bukan merupakan obyek pajak penghasilan.
9
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 3. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi - lanjutan f. Pajak Penghasilan - lanjuatan
Penghasilan utama Reksa Dana merupakan obyek pajak final dan/atau bukan merupakan obyek pajak penghasilan, sehingga Reksa Dana tidak mengakui aset dan liabilitas pajak tangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas yang berhubungan dengan penghasilan tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2013, Pemerintah mengeluarkan PP No.100/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah No.16/2009 tentang Pajak Penghasilan atas Penghasilan berupa bunga dan/atau diskonto dari obligasi yang diterima dan/atau diperoleh wajib pajak Reksa Dana yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan sebesar 5% untuk tahun 2014 sampai dengan 2020 dan 10% untuk tahun 2021 dan seterusnya. g. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan Manajer Investasi membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas, serta pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan dan jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut. 4. Instrumen Keuangan a. Klasifikasi Instrumen Keuangan
Rincian ikhtisar kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam catatan 3. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Ditetapkan Pinjaman Yang Kelompok Untuk Diukur Diberikan dan Diperdagangkan Pada Nilai Wajar Piutang Kas Portofolio Efek Piutang Bunga Piutang Lain-lain Jumlah
22.356.640.000 22.356.640.000
-
191.424.991 1.900.000.000 91.556.211 936.058 2.183.917.260
2012 Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Ditetapkan Pinjaman Yang Kelompok Untuk Diukur Diberikan dan Diperdagangkan Pada Nilai Wajar Piutang Kas Portofolio Efek Piutang Bunga Jumlah
4.675.000.000 4.675.000.000
-
204.965.595 4.000.000.000 115.509.404 4.320.474.999
Jumlah 191.424.991 24.256.640.000 91.556.211 936.058 24.540.557.260
Jumlah 204.965.595 8.675.000.000 115.509.404 8.995.474.999
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar aset keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya.
10
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4. Instrumen Keuangan - lanjutan a. Klasifikasi Instrumen Keuangan - lanjutan
Klasifikasi liabilitas keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut : 2013 Liabilitas Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Yang Diamortisasi Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Lain-lain Jumlah
46.453.825 15.000 46.468.825 2012 Liabilitas Yang Diukur Pada Biaya Perolehan Yang Diamortisasi
Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Lain-lain Jumlah
13.199.563 19.900.498 33.100.061
Jumlah 46.453.825 15.000 46.468.825
Jumlah 13.199.563 19.900.498 33.100.061
Utang pajak tidak diklasifikasi sebagai liabilitas keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2011). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar liabilitas keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. b. Manajemen Dana Kelolaan
Reksa Dana mengelola dana kelolaan ditujukan untuk memastikan kemampuan Reksa Dana melanjutkan usaha secara berkelanjutan, mendukung pengembangan aktivitas investasi Reksa Dana dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang unit penyertaan. Untuk memelihara atau mencapai struktur dana kelolaan yang optimal, Reksa Dana dapat menyesuaikan pembayaran distribusi keuntungan kepada pemegang unit penyertaan, penerbitan unit penyertaan baru, atau membeli kembali unit penyertaan yang beredar atau menjual aset untuk membayar pembelian kembali unit penyertaan yang beredar. Reksa Dana juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum dana kelolaan seperti yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No. IV.B.1 yang antara lain menentukan, dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari bursa, Reksa Dana yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib memiliki dana kelolaan paling kurang Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah). Jika dalam tenggang waktu tersebut jumlah dana kelolaan dimaksud tidak terpenuhi, maka Manajer Investasi wajib membubarkan Reksa Dana yang dikelolanya. Untuk mengatasi risiko ini, Manajer Investasi terus mengevaluasi tingkat kebutuhan dana kelolaan berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang dana kelolaan yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang. Reksa Dana belum memenuhi persyaratan batas minimum dana kelolaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
11
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4. Instrumen Keuangan - lanjutan c. Manajemen Risiko
Manajer Investasi telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangan Reksa Dana. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Reksa Dana ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Reksa Dana. Reksa Dana beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko modal, harga pasar, suku bunga atas nilai wajar, kredit dan likuiditas. c.1. Risiko Harga Pasar
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar yang timbul dari investasi yang dimiliki reksa dana terhadap ketidakpastian harga dimasa yang akan datang. Reksa Dana juga menghadapi risiko harga pasar terkait investasi efek ekuitas. Untuk mengelola risiko harga yang timbul dari investasi ini, Reksa Dana mendiversifikasi portofolionya. Diversifikasi portofolio dilakukan berdasarkan batasan investasi yang ditentukan dalam Kontrak Investasi Kolektif. Mayoritas investasi efek ekuitas Reksa Dana diperdagangkan di bursa dan dimonitor secara harian oleh Manajer Investasi. Reksa dana tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi. c.2. Risiko Suku Bunga Atas Nilai Wajar
Risiko suku bunga atas nilai wajar adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. Reksa Dana dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga atas nilai wajar adalah efek utang. Manajer Investasi memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Reksa Dana sesuai dengan pasar. c.3. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Reksa Dana akan mengalami kerugian yang timbul dari pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Risiko kredit timbul dari investasi Reksa Dana pada deposito berjangka. Manajer Investasi mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan transaksi untuk masing-masing pihak lawan (counterparties limit ). Untuk efek utang, Manajer Investasi menerapkan standar kualitas terhadap penerbit bagi instrumen yang dijadikan target investasi dengan peringkat minimum pada efek bersifat utang yang masuk dalam kategori layak investasi (investment grade) . Untuk deposito berjangka, Manajer Investasi melakukan penempatan dana pada Bank yang diakui dan kredibel. Manajer Investasi berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan kepada suatu emiten dan atau pihak lawan.
12
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4. Instrumen Keuangan - lanjutan c. Manajemen Risiko - lanjutan c.4. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Reksa Dana akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Risiko likuiditas mungkin timbul akibat ketidakmampuan Reksa Dana untuk menjual aset keuangan secara cepat dengan harga yang mendekati nilai wajarnya. Kebutuhan likuiditas Reksa Dana secara khusus timbul dari kebutuhan untuk menyediakan kas yang cukup untuk membiayai penjualan kembali unit penyertaan dan membayar pembagian keuntungan kepada pemegang unit penyertaan. Dalam mengelola risiko likuiditas, Manajer Investasi memantau dan menjaga tingkat likuiditas yang memadai untuk membiayai operasionalnya dan menginvestasikan dari sebagian besar asetnya dalam pasar aktif dan dapat dicairkan setiap saat. Efek yang dimiliki Reksa Dana dapat dicairkan setiap saat dan sebagian besar terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu Manajer Investasi secara rutin mengevaluasi koreksi arus kas dan arus kas aktual serta mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Pada tanggal 31 Desember 2013 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :
Aset Keuangan
Kurang Dari Tiga Bulan
Kas Portofolio Efek Piutang Bunga Piutang Lain-lain Jumlah
191.424.991 24.256.640.000 91.556.211 936.058 24.540.557.260
Kurang Dari Tiga Bulan
Liabilitas Keuangan Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Lain-lain Jumlah
46.453.825 15.000 46.468.825
2013 Tiga Bulan Sampai Dengan Satu Tahun 2013 Tiga Bulan Sampai Dengan Satu Tahun -
Jumlah 191.424.991 24.256.640.000 91.556.211 936.058 24.540.557.260
Jumlah 46.453.825 15.000 46.468.825
Pada tanggal 31 Desember 2012 analisis aset dan liabilitas keuangan Reksa Dana berdasarkan jatuh tempo dari tanggal laporan posisi keuangan sampai dengan tanggal jatuh tempo diungkapkan dalam tabel sebagai berikut :
Kurang Dari Tiga Bulan
Aset Keuangan Kas Portofolio Efek Piutang Bunga Jumlah
204.965.595 8.675.000.000 115.509.404 8.995.474.999
13
2012 Tiga Bulan Sampai Dengan Satu Tahun -
Jumlah 204.965.595 8.675.000.000 115.509.404 8.995.474.999
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 4. Instrumen Keuangan - lanjutan c. Manajemen Risiko - lanjutan c.4. Risiko Likuiditas - lanjutan
Kurang Dari Tiga Bulan
Liabilitas Keuangan Biaya Yang Masih Harus Dibayar Utang Lain-lain Jumlah
2012 Tiga Bulan Sampai Dengan Satu Tahun
13.199.563 19.900.498 33.100.061
-
Jumlah 13.199.563 19.900.498 33.100.061
5. Portofolio Efek Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang 2013
Jenis Efek Deposito Berjangka Pihak Ketiga : PT Bank UOB Indonesia Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank International Indonesia Tbk Jumlah
Tingkat Bunga
Jatuh Tempo
10,25% 10,25% 9,00%
27-Jan-14 19-Jan-14 30-Jan-14
Nilai Nominal
1.000.000.000 500.000.000 400.000.000 1.900.000.000
Nilai Perolehan
1.000.000.000 500.000.000 400.000.000 1.900.000.000
Nilai Wajar
1.000.000.000 500.000.000 400.000.000 1.900.000.000
Persentase Terhadap Total Portofolio
4,12% 2,06% 1,65% 7,83%
Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Kelompok Diperdagangkan Efek Utang 2013
Jenis Efek Obligasi Sukuk Negara Ritel Seri SR-005 Negara RI Seri FR0065 Jumlah
Tingkat Bunga
Jatuh Tempo
Nilai Nominal
Nilai Perolehan
Nilai Wajar
Persentase Terhadap Total Portofolio
6,10% 6,63%
27-Feb-16 15-Mei-33
15.100.000.000 10.000.000.000 25.100.000.000
15.012.150.000 10.050.410.000 25.062.560.000
14.441.640.000 7.915.000.000 22.356.640.000
59,54% 32,63% 92,17%
27.000.000.000
26.962.560.000
24.256.640.000
100%
Jumlah Portofolio Efek
14
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 5. Portofolio Efek - lanjutan Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang 2012
Jenis Efek Deposito Berjangka Pihak Ketiga : PT Bank Himpunan Saudara The Energy Tbk PT Bank International Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Mega Syariah Tbk Jumlah
Tingkat Bunga
Jatuh Tempo
7,75% 5,50% 7,25% 7,50% 7,00%
28-Jan-13 28-Jan-13 28-Jan-13 28-Jan-13 28-Jan-13
Nilai Nominal
800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 4.000.000.000
Nilai Perolehan
800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 4.000.000.000
Nilai Wajar
800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 800.000.000 4.000.000.000
Persentase Terhadap Total Portofolio
3,30% 3,30% 3,30% 3,30% 3,30% 16,49%
Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi Kelompok Diperdagangkan Efek Utang 2012
Jenis Efek Obligasi SBSN Seri PBS004 Jumlah
Tingkat Bunga
Jatuh Tempo
6,10%
15-Feb-37
Jumlah Portofolio Efek 6. Kas
Nilai Nominal
Nilai Perolehan
Nilai Wajar
5.000.000.000 5.000.000.000
4.595.000.000 4.595.000.000
4.675.000.000 4.675.000.000
19,27% 19,27%
9.000.000.000
8.595.000.000
8.675.000.000
36%
2013
Akun ini merupakan rekening giro pada : Deutsche Bank AG, Cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Jumlah
178.811.873 8.845.096 3.768.022 191.424.991
7. Piutang Bunga
2013
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang masih akan diterima dari : Efek Utang *) Deposito Berjangka Jumlah
Persentase Terhadap Total Portofolio
89.230.732 2.325.479 91.556.211
2012
204.965.595 204.965.595 2012
113.670.500 1.838.904 115.509.404
*) Akun ini merupakan piutang bunga efek utang termasuk piutang bunga berjalan dari pembelian obligasi SBSN Seri PBS004
sebesar Rp. 100.285.000,- Per 31 Desember 2012
15
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 8. Biaya Yang Masih Harus Dibayar Akun ini merupakan biaya yang masih harus dibayar untuk : Jasa Pengelolaan Investasi Jasa Audit Jasa Kustodian Jumlah
2013
2012
28.224.289 14.701.500 3.528.036 46.453.825
1.759.650 11.000.000 439.913 13.199.563
2013
2012
9. Utang Lain-lain Akun ini merupakan utang yang berasal dari : Utang Biaya Penjualan Kembali Unit Penyertaan Jumlah
15.000 15.000
19.900.498 19.900.498
10. Unit Penyertaan Yang Beredar
Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh Pemodal Investasi adalah sebagai berikut : 2013 Pemegang Unit Penyertaan
PT Sucorinvest Asset Management Pemodal Lainnya Jumlah
Unit Penyertaan
Nilai Aset Bersih
Persentase Terhadap Total Unit
3.498.635,5320 21.763.913,3860 25.262.548,9180
3.392.104.730 21.101.218.705 24.493.323.435
14% 86% 100%
Unit Penyertaan
Nilai Aset Bersih
Persentase Terhadap Total Unit
2012 Pemegang Unit Penyertaan
PT Sucorinvest Asset Management Pemodal Lainnya Jumlah
3.498.635,5320 5.332.299,5470 8.830.935,0790
3.550.620.171 5.411.529.767 8.962.149.938
11. Pendapatan Bunga
2013
Akun ini merupakan pendapatan bunga yang berasal dari : Deposito Berjangka Efek Utang Jasa Giro Jumlah
1.183.530.774 1.093.271.150 13.641.225 2.290.443.149
40% 60% 100% 2012
2.298.630 14.090.000 234.494 16.623.124
12. Beban Pengelolaan Investasi
Akun ini merupakan imbalan yang dibayarkan kepada PT Sucorinvest Asset Management sebagai Manajer Investasi maksimum sebesar 1,2% per tahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian. 13. Beban Kustodian
Akun ini merupakan imbalan jasa untuk penitipan harta, administrasi dan agen pembayaran kepada Deutsche Bank AG., Cabang Jakarta, sebagai Bank Kustodian maksimum sebesar 0,15% pertahun dari nilai aset bersih yang dihitung secara harian. 14. Keuntungan (Kerugian) Investasi Yang Telah Direalisasi
Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) investasi yang telah direalisasi atas penjualan portofolio efek.
16
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 15. Keuntungan (Kerugian) Investasi Yang Belum Direalisasi
Akun ini merupakan keuntungan (kerugian) bersih yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek. 16. Pajak Penghasilan
2013
Beban Pajak Penghasilan Pajak Final Jumlah
2012
304.085.915 304.085.915
1.211.125 1.211.125
Pajak Kini
Rekonsiliasi laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif dengan penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut : Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan Menurut Laporan Laba Rugi Komprehensif
(774.637.917)
- Perbedaan Temporer Keuntungan (Kerugian) Investasi Yang Belum Direalisasi - Perbedaan Tetap Pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan bersifat final/ bukan merupakan objek pajak : Pendapatan Bunga- Jasa Giro Pendapatan Bunga- Deposito Berjangka Pendapatan Bunga- Efek Utang Keuntungan Investasi Yang telah direalisasi Beban untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan yang bukan objek pajak dan yang pajaknya bersifat final Jumlah Penghasilan Kena Pajak
83.261.561
2.785.920.000
(80.000.000)
(13.641.225) (1.183.530.774) (1.093.271.150) (218.750.000)
(234.494) (2.298.630) (14.090.000) -
497.911.066 774.637.917 -
13.361.563 (83.261.561) -
Besarnya pajak terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak yang bersangkutan (self assessment system ). Kantor pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak tersebut dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak terutangnya pajak yang bersangkutan. 17. Ikhtisar Pembelian dan Penjualan Efek 2013 Jenis Efek Obligasi Sukuk Negara Ritel Seri SR-005 Negara RI Seri FR0065 Negara RI Seri FR0058 SBSN Seri PBS004 Jumlah Pembelian dan Penjualan Efek
Pembelian Nilai Nominal Harga Beli
Penjualan Nilai Nominal
Harga Jual
17.100.000.000 15.000.000.000 8.000.000.000 40.100.000.000
2.000.000.000 5.000.000.000 8.000.000.000 5.000.000.000 20.000.000.000
2.027.000.000 5.125.000.000 9.620.500.000 4.520.000.000 21.292.500.000
Penjualan Nilai Nominal
Harga Jual
17.012.150.000 15.012.910.000 9.516.250.000 41.541.310.000
2012 Pembelian Nilai Nominal Harga Beli
Jenis Efek Obligasi SBSN Seri PBS004 Jumlah Pembelian dan Penjualan Efek
5.000.000.000 5.000.000.000
17
4.595.000.000 4.595.000.000
-
-
REKSA DANA SUCORINVEST GOVERNMENT BOND FUND Catatan atas Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2013 dan Untuk Periode dari Tanggal 28 November 2012 (Tanggal Efektif), sampai dengan Tanggal 31 Desember 2012 (Dalam Rupiah) 18. Transaksi Dengan Manajer Investasi dan Bank Kustodian
2013
Liabilitas Jasa Pengelolaan Investasi Jasa Kustodian Jumlah
28.224.289 3.528.036 31.752.325
2012
1.759.650 439.913 2.199.563
Persentase Terhadap Jumlah Liabilitas
67,22%
Beban Operasi Beban Pengelolaan Investasi Beban Kustodian Jumlah
380.183.683 53.115.902 433.299.585
Persentase Terhadap Jumlah Beban Operasi
87,02%
14,97%
2013
2012
-4,46%
1,49%
-5,41% 1,40% 1 : 0,60 -
0,48% 1,58% 1 : 0,00 -
19. Ikhtisar Rasio Keuangan Jumlah hasil investasi Hasil investasi setelah memperhitungkan beban pemasaran Beban operasi Perputaran portofolio Persentase penghasilan kena pajak
6,60% 1.599.682 399.921 1.999.603
Tujuan tabel ini adalah semata-mata untuk membantu memahami kinerja masa lalu dari Reksa Dana. Tabel ini seharusnya tidak dipertimbangkan sebagai indikasi bahwa kinerja masa depan akan sama dengan kinerja masa lalu. 20. Kelangsungan Usaha
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-552/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif, angka 20 berbunyi Dalam jangka waktu 60 (enam puluh) hari bursa, Reksa Dana yang Pernyataan Pendaftarannya telah menjadi efektif wajib memiliki dana kelolaan paling kurang Rp. 25.000.000.000 (dua puluh lima miliar rupiah). Bagi Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Jaminan, dan Reksa Dana Indeks yang melakukan Penawaran Umum yang bersifat terbatas, liabilitas memiliki dana kelolaan paling kurang Rp. 25.000.000.000,- (dua puluh lima miliar rupiah) dapat dilakukan dalam jangka waktu 90 (sembilan puluh) hari bursa setelah Pernyataan Pendaftaran Reksa Dana menjadi efektif. Jika dalam tenggang waktu tersebut jumlah dana kelolaan dimaksud tidak terpenuhi, maka Manajer Investasi wajib membubarkan Reksa Dana yang dikelolanya. Pada tanggal 31 Desember 2013, Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund mempunyai dana kelolaan sebesar Rp. 24.493.323.435,- dimana jumlah tersebut kurang dari jumlah yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan d/h Bapepam dan LK. Pada tanggal 31 Desember 2012, Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund mempunyai dana kelolaan sebesar Rp. 8.962.149.938,-. Pada tanggal 20 Februari 2013, Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund telah memperoleh dana kelolaan sebesar Rp. 25.430.599.386,- jumlah tersebut telah melebihi batas minimum dana kelolaan Reksa Dana yang dipersyaratkan dalam Peraturan Bapepam dan LK tersebut diatas. Laporan keuangan disusun dengan anggapan bahwa Reksa Dana Sucorinvest Government Bond Fund akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya dengan memperoleh dana kelolaan sebesar yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 21. Penyelesaian Laporan Keuangan
Manajer Investasi dan Bank Kustodian bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 7 Februari 2014.
18