PROPOSAL PROGRAM RISET DESENTRALISASI DIKTI KATEGORI A 2013
POTENSI MIKROALGA LAUT TROPIS UNTUK BAHAN BAKU SENYAWA KAROTEN DAN KLOROFIL
Ketua Tim Peneliti: Dr. Santi Nurbaiti
KK PP
: BIOKIMIA : PANGAN, KESEHATAN & OBAT-OBATAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Maret, 2012
DAFTAR ISI Halaman IDENTITAS PROPOSAL ....................................................................................................... 1 1
RINGKASAN PROPOSAL ............................................................................................. 2
2
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3 2.1
Latar belakang masalah ....................................................................................... 3
2.2
Tujuan riset .......................................................................................................... 4
3
METODOLOGI .............................................................................................................. 4
4
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 6
5
INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN) ...................................................... 7
6
JADWAL PELAKSANAAN ............................................................................................. 7
7
PETA JALAN (ROAD MAP) RISET ................................................................................ 8
8
USULAN BIAYA RISET ................................................................................................. 9 8.1
Belanja pegawai ................................................................................................... 9
8.2
Belanja barang habis ........................................................................................... 9
8.3
Belanja jasa .......................................................................................................... 9
9
CV TIM PENELITI ........................................................................................................ 10
10
LAMPIRAN BUKTI CAPAIAN OUTPUT TAHUN 2010-2011 ......................................... 13
IDENTITAS PROPOSAL 1. Judul
: Potensi Mikroalga Laut Tropis Untuk Bahan Baku Senyawa Karoten & Klorofil
2. Tim Riset 2.1 Ketua Tim a. b. c. d. e. f. g.
:
Nama Lengkap : Jabatan Fungsional/Golongan : NIP : Fakultas/Sekolah : Kelompok Keahlian : Alamat Kantor/Telp/Fax/E-mail : Alamat Rumah/Telp/Fax/HP/E-mail :
Dr. Santi Nurbaiti Lektor/IIIC 197811042006042002 Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Biokimia Jl. Ganesha 10 Bandung/ 022-2502103
[email protected]
2.2 Anggota Tim Riset: No.
1.
Nama dan Gelar Akademik
Bidang Keahlian
Unit Kerja/ Lembaga
Biokimia
FMIPA ITB
Zeily Nurachman, DSc
Alokasi Waktu Jam/mg bulan
6
10
2.3 Asisten Peneliti / Mahasiswa (sebutkan nama bila sudah ada): No.
Nama dan Gelar Akademik
Bidang Keahlian
Alokasi Waktu Jam/mg bulan
1.
Andita Nayassa
Biokimia
12
10
2.
Mila Irva Sari
Biokimia
12
10
3.
Bunga
Biokimia
12
10
4.
Hartini
Biokimia
12
10
3. Biaya yang diusulkan
: Rp. 87.500.000
4. Target output (keluaran) Riset No. 1. 2.
:
Nama/Jenis output Publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional dengan impact factor lebih besar dari 0,5 Publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional
Jumlah 1 (satu) 1 (satu)
5. Fokus Riset yang dipilih: Pangan, Kesehatan & Obat-obatan (Inovasi produk obat dan makanan bersumber bahan alam Indonesia) Dengan ini saya menyatakan bahwa proposal ini belum pernah didanai oleh atau diusulkan ke sumber lain. Mengetahui, Ketua Kelompok Keahlian Biokimia
Bandung, 28 Maret 2012 Ketua Tim Riset
Ka. PP Pangan, Kesehatan & Obat-obatan
Rukman Hertadi, DSc NIP. 197305231997021001
Dr. Santi Nurbaiti NIP. 197811042006042002
Prof. Dr. Tutus G. Kartawinata NIP. 130675825
1
1
RINGKASAN PROPOSAL Mikroalga laut tropis merupakan subjek menarik untuk diteliti karena memiliki potensi sebagai
penghasil berbagai jenis lipid alami (seperti trigliserida, asam lemak bebas baik yang jenuh, tak jenuh, maupun tak jenuh banyak) untuk biodiesel. Selain itu, mikroalga laut tropis juga merupakan sumber penghasil senyawa karoten dan klorofil yang dapat dikembangkan untuk pewarna makanan alami, provitamin A, bahan campuran kosmetik dan bahan pengobatan kanker. Laboratorium Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung telah memiliki koleksi mikroalga laut tropis seperti Chlorella sp., Nannochloropsis sp., Amphora sp., Navicula sp., namun klorofil dan senyawa karoten mikroalga belum terekplorasi secara maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan mengkarakterisasi kandungan senyawa karoten dan klorofil yang dihasilkan dari berbagai jenis mikroalga laut tropis. Untuk itu, penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahapan utama yaitu produksi biomassa mikroalga, isolasi senyawa karoten dan klorofil, dan identifikasi serta karakterisasi senyawa karoten dan klorofil mikroalga. Penelitian ini akan melibatkan 3 mahasiswa S1 dan 1 mahasiswa S2 dengan total biaya yang diajukan sebesar Rp 87.500.000. Luaran dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh informasi mengenai bahan kimia berharga seperti senyawa karoten dan klorofil yang dihasilkan oleh mikroalga laut tropis.
Kata kunci: mikroalga, biomassa, klorofil, senyawa karoten.
2
2
PENDAHULUAN 2.1 Latar belakang masalah Mikroalga adalah tanaman sederhana yang ukurannya sangat kecil dan memiliki kemampuan fotosintesis sangat efisien (Ahmad dan Ahmad, 1994). Kandungan makromolekul dalam biomassa mikroalga ini telah banyak diteliti dan dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif (Sheehan dkk, 1998; Tim nasional pengembangan BBN, 2007; Ramachandra, 2011) pengganti bahan bakar fosil, seperti biodiesel dari lipid (Erliza, 2006; Nurachman dkk, 2012) dan bioetanol dari karbohidratnya (Bersanti dan Gualtieri, 2006; Huang dkk, 2010). Selain kedua kandungan tersebut, masih banyak kandungan kimia bermanfaat lainnya dalam biomassa mikroalga yang memiliki nilai ekonomi tinggi tetapi belum diteliti, seperti klorofil dan senyawa karoten (Abu-Rezq dkk, 2010; Leema dkk, 2010). Klorofil merupakan senyawa bercincin pirol dengan ion Mg2+ di dalamnya dan berperan penting dalam proses fotosintesis sebagai pigmen penangkap cahaya pada tanaman (Gambar 1). Sedangkan, senyawa karoten merupakan pigmen alami dari senyawa turunan terpenoid yang berfungsi sebagai antene klorofil (Gambar 1).
(a)
(b)
(c)
(e)
(d)
(f)
Gambar 1. Struktur Klorofil dan senyawa karoten: (a) Klorofil a, (b) Klorofil b, (c) Klorofil c1, (d) Klorofil c2, (e) α-karoten, dan (f) β-karoten
Klorofil dan senyawa karoten memiliki banyak manfaat selain fungsi utamanya di alam sebagai pigmen fotosintesis. Klorofil dapat diaplikasikan sebagai pewarna alami makanan dan bahkan dapat digunakan dalam terapi pengobatan penyakit kanker, photo-dynamic therapy. Senyawa karoten pun dapat diaplikasikan sebagai pewarna makanan alami, pro-vitamin A, bahan tambahan pada kosmetik 3
dan obat-obatan, agen anti-kanker, serta antioksidan (Leema dkk, 2010; Muthukannan dkk, 2010). Begitu banyak aplikasi dari klorofil dan senyawa karoten ini membuat permintaan akan keduanya sangat tinggi. Namun, sayuran serta buah-buahan yang selama ini menjadi sumber utama manusia untuk memperoleh keduanya diketahui hanya memiliki konsentrasi yang rendah, sehingga dibutuhkan sayur dan buah dalam jumlah yang sangat besar (Nonomura, 1987). Hal ini berarti pula dibutuhkan lahan yang sangat luas untuk menanam sayuran dan buah-buahan.
Mikroalga, terutama kelas Rhodophyta dan Chlorophyta, merupakan sumber penghasil klorofil dan senyawa karoten yang baik (Nonomura, 1987). Mikroalga memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan tanaman lainnya yang dapat menghasilkan klorofil dan senyawa karoten. Pertama, mikroalga dapat dikulturkan dan budidayanya tidak memerlukan lahan yang banyak dibandingkan dengan tanaman lainnya (Kabinawa, 2001; Huang et al., 2010). Kedua, pertumbuhan mikroalga sangat singkat, hanya sekitar 7 – 10 hari (Hartati, 2010; Brataningtyas, 2011; Nurachman dkk, 2012). Ketiga, ukuran alga yang sangat kecil (renik) dan terlarut dalam air laut membuat luas permukaan tubuhnya besar dan sangat efisien untuk menangkap cahaya matahari, sehingga efisiensi fotosintesisnya sangat besar. Dengan memiliki efisiensi fotosintesis yang lebih besar, maka diperkirakan konsentrasi klorofil dan senyawa karoten dalam mikroalga akan lebih besar dibandingkan dengan tanaman lainnya (Gallardo dkk, 2003; Leema dkk, 2010).
Laboratorium Biokimia, Institut Teknologi Bandung telah mengoleksi enam jenis mikroalga laut tropis yang telah diteliti kandungan lipidnya untuk keperluan biodiesel, yaitu Chlorella sp., Nannochloropsis sp., Amphora sp., Navicula sp., Nitszchia sp., dan Thalassiosirra sp. Dengan mengembangkan penelitian ini, maka biomassa mikroalga tidak hanya dapat diaplikasikan pada bidang energi saja, tetapi juga pada bidang lainnya seperti kedokteran, industri makanan, dan kosmetik. Sehingga, seluruh komponen bernilai ekonomi tinggi yang ada dalam biomassa mikroalga dapat dimanfaatkan seutuhnya bagi kehidupan manusia dan tidak ada komponen yang terbuang.
2.2 Tujuan riset Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah mengidentifikasi dan mengkarakterisasi kandungan senyawa karoten dan klorofil yang dihasilkan dari berbagai jenis mikroalga laut tropis. Senyawa karoten yang diperoleh dari penelitian ini dapat digunakan untuk pewarna alami makanan, pro-vitamin A, bahan tambahan kosmetik dan obat-obatan pada bidang farmasi, sedangkan klorofil yang diperoleh dari riset ini nantinya dapat digunakan untuk bahan terapi kanker.
3
METODOLOGI Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendapatkan senyawa karoten dan klorofil dari mikroalga laut tropis serta melakukan karakterisasi atas produk yang diperoleh. Karenanya dalam penelitian ini akan dilakukan penanaman serta pemanenan biomassa mikroalga, isolasi dan ekstraksi senyawa target, serta karakterisasi terhadap senyawa yang diperoleh. 4
I. Penanaman dan pemanenan Biomassa Mikroalga Galur-galur mikroalga ditumbuhkan dalam medium biakan yang sesuai. Penanaman dilakukan dalam fotobioreaktor sederhana. Setelah mencapai kepadatan sel tertentu, dilakukan pemanenan sel dengan metode sentrifugasi serta metode flokulasi dengan menggunakan flokulan (polimer).
II. Isolasi dan Ekstraksi Klorofil dan Senyawa Karoten Ekstraksi klorofil dan senyawa karoten dari mikroalga dilakukan menggunakan aseton atau heksana. Pasta alga ditambahkan aseton kemudian dimasukkan ke tabung sentrifuga. Setelah itu diekstraksi dengan merebus mikroalga menggunakan methanol atau etanol 95% sehingga dapat dihasilkan klorofil dan senyawa karoten. Metoda lain yang dapat digunakan untuk mengisolasi dan mengekstraksi klorofil dan senyawa karoten adalah dengan menggunakan metode osmosis menggunakan HCl pekat 5 M. Sehingga klorofil dan senyawa karoten dapat diekstraksi dari biomassa mikroalga tersebut. Ekstraksi kedua senyawa tersebut digunakan heksan sebagai pelarut organik.
III. Karakterisasi
3.1 Karakterisasi Menggunakan Thin Layer Chromatography (TLC) Untuk eluen, digunakan campuran heksana:aseton (7:3). TLC plate disiapkan dan digarisi dengan pensil. Ekstrak ditotolkan pada TLC plate lalu diletakkan pada chamber berisi eluen. Biarkan beberapa saat lalu diangkat dari chamber. Dibiarkan mongering lalu dihitung nilai Rf nya. Nilai Rf yang diperoleh lalu dibandingkan dengan standar.
3.2 Pemisahan Menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) Ekstrak dihomogenisasi dengan 10 mM tris-HCl dan 1% NaCl dengan kecepatan 13.500 rpm. Supernatan disentrifugasi pada 600g selama 10 menit. Pellet alga lalu dikumpulkan dan disentrifugasi pada 1.800g selama 5 menit lalu diekstraksi dengan aseton 90%. Aliquot dari ekstrak dicampur dengan buffer ammonium asetat 1:1 dan diinjeksikan ke HPLC. Kolom yang digunakan adalah C-18 column. Digunakan 2 pelarut A dan B untuk pemisahan. Pelarut A terdiri dari 80% metanol dan 20% ammonium asetat 1 M. Pelarut B terdiri dari 60% metanol dan 40% aseton. Pigment akan terpisah dengan linear gradient dari 0% menuju 100% B. Waktu retensi dari setiap puncak lalu diamati.
3.3 Karakterisasi Menggunakan Spektroskopi UV-Visible Analisis klorofil dan ß-karoten hasil siolasi dilakukan dengan menggunakan spektrometer uvvisible. Ekstraks kasar sampel ditempatkan pada spektrometer uv-visible dan dilakukan pemetaan panjang gelombang dari 300-800 nm. Profil spektrum yang didapat akan dibandingan dengan standar. Dilakukan analisis yang sama terhadap Fragmen-fragmen klorofil dan ß-karoten yang telah dipisahkan. 5
3.4 Pemisahan Menggunakan Spektroskopi Massa (MS) Analisis klorofil dan ß-karoten dilakukan dengan menggunakan spektrometer massa (MS). Sebelum pengukuran, dilakukan preparasi sampel terlebih dahulu dengan mencampurkan sampel klorofil dan ß-karoten dengan larutan AgNO 3-aseton. Tujuan dari preparasi ini yaitu untuk mempermudah proses ionisasi dengan memberikan muatan positif sehingga sampel dapat terukur. Hasil dari pengukuran
menggunakan
spektrometer
massa
yaitu
berupa
puncak-puncak
yang
menggambarkan massa molekul atau senyawa yang terkandung dalam klorofil dan ß-karoten.
4
DAFTAR PUSTAKA Abu-Rezq TS, Al-Hooti S, Jacob D, Al-Shamali M, Ahmed A, and Ahmed N. Induction and extraction of
β-carotene from the locally isolated Dunaliella salina. J. Algal Biomass Utln. 2010,1(4): 58-83 Ahmad dan Ahmad, B. M. 1994. Ekologi air tawar. Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur. 107123. Bersanti, L., Gualtieri, P. 2006. Algae anatomy, Biochemistry and Biotechnology. CRC Taylor and Francis, USA. 15-28, 245-279. Brataningtyas, D. S., 2011, Optimasi Medium Pertumbuhan Mikroalga Laut Navicula sp. untuk Produksi Lipid Sebagai Bahan Baku Biodiesel, Institut Teknologi Bandung. Erliza, H. 2006. Jarak Pagar Tanaman Penghasil Biodiesel. Penebar Swadaya, Jakarta. Gallardo, W.G., Buen, S. M. A. 2003. Evaluation of mucus, Navicula, and mixed diatoms as larval settlement inducers for the tropical abalone Haliotis asinina. Aquaculture. 221: 357-364. Hartati. 2010. Produktivitas biodiesel mikroalga laut Thalassiosira sp. dan Chaetoceros gracili. Skripsi Sarjana, Institut Teknologi Bandung. Huang, G., Chen, F., Wei, D., Zhang, X., Chen, G., Biodiesel Production by Microalgae. Biotechnology, Elsevier, 2010, Vol. 87, 38 – 46. Kabinawa. I. N. K. 2001 Mikroalga Sebagai Sumber Daya Hayati (SDH) Perairan dalam Perspektif Bioteknologi.Puslitbang Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Bogor. Hlm. 5 – 13. Leema, J. T. M., Kirubagaran, R., Vinithkumar, N. V., Dheenan, P. S., Karthikayulu, S., 2010, High Value Pigment Production from Arthrospira (Spirulina) platensis Cultured in Seawater, India. Muthukannan P, Jayapriyan K, and Rengasamy, R. In vitro evaluation of β-carotene production in two different strains of Dunaliella salina Teodoresco (Chlorophyta) . Biosci. Res., 2010,1(2):83-87 Nurachman, Z., Hartati., Syahfitri A., Anward, E.E., Novirani G., Mangindaan, B., Gandasasmita, S., Syah, Y.M., Panggabean, L.M.G., Suantika, G. 2012, Oil productivity of the tropical marine diatom Thalassiosira sp. Bioresource Technology, 108, 240 – 244. Nonomura, A. M., 1987, United States Patent: Process For Producing A Naturally-Derived Carotene/Oil Composition By Direct Extreaction From Algae, Patent Number 4,680,314. Ramachandra, T. V. 2011. Renewable energy transition: perspective and challenges. Energy India 2020. 175-183. Sheehan, J., Dunahay, T., Benemann, J., Roessler, P. 1998. A Look Back at the U.S. Department of 6
Energy’s Aquatic Species Program: Biodiesel from Algae. Laboratory NRE., US Department of Energy. Tim Nasional Pengembangan BBN. 2007. BBN Bahan Bakar Nabati. Jakarta: Penebar Swadaya.
5
INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN)
No.
Indikator Keberhasilan
Deskripsi
1.
Keluaran (output) Hasil Riset Mohon mengacu kepada ketentuan target keluaran untuk masing-masing kategori riset Desentralisasi DIKTI 2013.
2.
Dampak (outcome) Hasil Riset
- Klorofil dan senyawa karoten - Publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional dengan impact factor lebih besar dari 0,5 - Publikasi ilmiah pada Jurnal Internasional Dampak ke dalam berupa lancarnya penelitian, dan selesai tepat waktu mahasiswa yang terlibat. Disamping secara substansi dapat melengkapi kemampuan peneliti dalam hal kultivasi dan produksi biomassa mikroalga, isolasi klorofil dan senyawa karoten dari biomassa mikroalga serta analisis dan karakterisasi klorofil dan senyawa karoten.
3.
Keterlibatan Mahasiswa S1, S2, S3
Penelitia ini melibatkan 3 mahasiswa S1 dan 1 mahasiswa S2
Pembinaan peer
Hasil riset ini akan membuka peluang dalam perkembangan ilmu seperti klorofil untuk bidang kesehatan dan senyawa karoten dapat dimanfaatkan oleh ahli-ahli makan dalam industri makanan (nutrasetika/health food)
Networking nasional dan internasional
Riset yang dilakukan melibatkan berbagai pihak sehingga dapat membangun networking seperti, mempererat kolaborasi riset dengan lembaga di dalam ITB dan di luar ITB (LIPI dan BPPT) serta Universitas Wageningen (Belanda)
4.
5.
6
JADWAL PELAKSANAAN Kegiatan / Bulan ke-
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Produksi Biomassa Mikroalga Isolasi Senyawa Karoten dan Klorofil dari Biomassa Mikroalga Analisis Kandugan Senyawa Karoten dan Klorofil dalam Biomassa Mikroalga Penulisan laporan & jurnal internasional
7
7
PETA JALAN (ROAD MAP) RISET
Keterangan: Topik-1
Produksi Biomassa Mikroalga
Topik-2
Isolasi dan Karakterisasi Klorofil dan Senyawa Karoten dari Biomassa Mikroalga
Topik-3
Studi Aplikasi Klorofil dari Biomassa Mikroalga untuk Terapi Kanker
Topik-4
Studi Aplikasi Senyawa Karoten dari Biomassa Mikroalga di Bidang Pangan, Kosmetik,
dan Farmasi Topik-5
Peningkatan Produksi Biomassa Mikroalga Skala Industri
Topik-6
Aplikasi Klorofil dari Biomassa Mikroalga untuk Terapi Kanker
Topik-7
Aplikasi Senyawa Karoten dari Biomassa Mikroalga di Bidang Pangan, Kosmetik, dan
Farmasi
8
8
USULAN BIAYA RISET 8.1 Belanja pegawai No. 1. 2. 3. 4.
Pelaksana Kegiatan Peneliti Utama Anggota Peneliti Asisten Peneliti Teknisi
Jumlah Orang 1 1 3
Honor per Jam 32.000 32.000
Jumlah Jam/Bulan 30 24
Jumlah Bulan/Tahun 10 10
Jumlah Biaya (Rp) 9.600.000 7.680.000
10.000 20 10 Jumlah total biaya honor (Rp)
6.000.000 23.280.000
8.2 Belanja barang habis No.
Barang Habis/Bahan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Kolom penunjang C18 Silica for thin layer chromatography Aseton p.a Heksan p.a HCL pekat Metanol p.a NaH2PO4.2H2O Cover glass 24x24 mm Kuvet kuarsa 0,5 ml Tip kuning 1000 buah Tip putih 1000 buah Tabung falcon
Biaya Satuan (Rp) 1 pak 15.000.000 1 pak 1.500.000 3 5L 800.000 3 5L 900.000 1 2,5 L 1.300.000 2 5L 750.000 100 g 2 420.000 1 pak 4 20.000 1 buah 2.000.000 1 pak 500.000 1 pak 700.000 5 buah 500.000 Jumlah total biaya barang (Rp)
Volume
Satuan
Jumlah Biaya (Rp) 15.000.000 1.500.000 2.400.000 2.700.000 1.300.000 1.500.000 840.000 80.000 2.000.000 500.000 700.000 2.500.000 31.020.000
8.3 Belanja jasa a. Honor pihak ketiga non PNS ITB dan ITB-BHMN atau asisten mahasiswa Jumlah Honor per Jumlah Jumlah Jumlah Biaya No. Pelaksana Kegiatan Orang Jam Jam/Bulan Bulan/Tahun (Rp) 1. Asisten 2. Mahasiswa 4 7500 48 10 14.400.000 3. Tenaga penunjang Jumlah total biaya honor (Rp) 14.400.000 b. Perjalanan No.
Tujuan
Volume
Biaya Satuan (Rp)
Jumlah Biaya (Rp)
1. 2. 3. Jumlah total biaya perjalanan (Rp) c. Sewa Alat, Jasa Layanan dan Lain-lain No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Nama Alat/Jasa Layanan
Volume
Biaya Satuan (Rp)
10 x 20 L 500.000 (20 tube) Pengiriman sampel air laut 6 500.000 Jasa karakterisasi (pengukuran MS) 15 300.000 Laporan (fotokopi dan ATK) 1 800.000 Seminar 2 750.000 Publikasi jurnal (2) 2 2.000.000 Jumlah total biaya sewa alat, jasa layanan, dll. (Rp) Pembuatan mini fotobioreaktor
Jumlah Biaya (Rp) 5.000.000 3.000.000 4.500.000 800.000 1.500.000 4.000.000 18.800.000 9
9
CV TIM PENELITI
Ketua Peneliti I. Identitas diri 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
Nama lengkap (dengan gelar) Jabatan fungsional NIP Tempat, tanggal lahir Alamat rumah Telpon/Faks HP Alamat Kantor
1.9 1.10 1.11
Telpon/Faks E-mail Kuliah yang diampu
Dr. Santi Nurbaiti Lektor/ IIIC 197811042006042002 Jakarta, 4 November 1978 Puri Cipageran Indah I B8 0812.2121.7431 KK Biokimia Jl. Ganesha 10 Bandung 022-2515032
[email protected] 1. KI 6172 : Metabolisme & Informasi Genetik 2. KI 3011 : Manajemen Lab Kimia 3. KI 3061 : Biokimia
II. Riwayat pendidikan 2.1 Program 2.2 Nama PT 2.3 Bidang ilmu 2.4 Tahun masuk 2.5 Tahun lulus 2.6 Judul S/T/D
S1 Institut Teknologi Bandung Kimia 1997 2002 Kloning Gen 16S rRNA dari isolat bakteri kawah Gunung Guntur Garut
S2 Institut Teknologi Bandung Biokimia 2002 2005 Konstruksi & Ekspresi Mutan Delesi Gen DNA Pol I ITB-1
S3 Institut Teknologi Bandung MIPA 2005 2009 Stabilitas Termal & Pergerakan Dinamis Klenow-like DNA Pol I ITB-1 Berdasarkan Simulasi Dinamika Molekul
III. Pengalaman penelitian (5 tahun terakhir) No. 1
Tahun 2009
2
2009
3
2010
4
2011
Judul penelitian Biodiversitas & Dinamika Mikroorganisme Dalam Proses Pembuatan Kompos Studi Tingkat Stabilitas Struktur DNA Polimerase I ITB-1 Terhadap Berbagai Stress Fisikokimia Menggunakan Spektrofotometri Flouresens Kloning varian gen DNA Polimerase Termostabil Melalui Pendekatan Metagenom Analisis keragaman fragmen gen DNA Polimerase I Termostabil dari Kawah Domas
Pendanaan (Sumber dan jumlah) Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional (Rp. 98.000.000) Riset KK ITB (Rp. 50.000.000)
Riset KK ITB (Rp. 50.000.000)
Riset KK ITB (Rp. 50.000.000)
IV. Pengalaman penulisan artikel ilmiah dalam jurnal (5 tahun terakhir) No 1
Tahun 2012
Judul The Role of Electrostatic Interactions on Klentaq1 insight for Domain Separation
Volume/No
Nama jurnal Bioinformatics & Biology Insight (submitted) 10
2
2011
3
2010
4
2010
5
2009
6
2007
7
2007
8
2006
Sintesa ATP Bertanda P-32 Sebagai Perunut Biologi Molekul Domain Motion of DNA polymerase I ITB-1 in the Absence of Substrate Interface Domain Interactions on Early Stage Unfolding of DNA polymerase I Klenow Fragment The Role of Interface Domain Interaction on Thermal Stability of DNA Polymerase I ITB-1 Cloning, Homological Analysis, and Expression of DNA Pol I from Geobacillus thermoleovorans Molecular Dynamics Analysis of Thermostable DNA Polymerase I ITB-1 Exploration of Thermophilic Microorganisms from Hotsprings around Java
14(1), hal. 9-16 9(2) : 104-110 6(1) : 46-51
Jurnal Radioisotop & Radiofarmaka International Journal of Integrative Biology International Journal of Integrative Biology
3 : 16-25
The Open Structural Biology Journal,
1(3) : 206 -215
International Journal of Integrative Biology
1(3) : 101-104
Microbiology Indonesia Journal of the Indonesia Chemical Scociety
1(1) : 1-9
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Bandung, 28 Maret 2012 Pengusul,
Santi Nurbaiti, Dr
11
Anggota Peneliti I. Identitas diri 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8
Nama lengkap (dengan gelar) Jabatan fungsional NIP Tempat, tanggal lahir Alamat rumah Telpon/Faks HP Alamat Kantor
1.9 1.10 1.11
Telpon/Faks E-mail Kuliah yang diampu
Zeily Nurachman Lektor Kepala 196503131989031025 Pati, 13 Maret 1965 Babakan Loa Dalam B1, Cimahi 40514 0812.2318.938 KK Biokimia Jl. Ganesha 10 Bandung 022-2515032
[email protected] 1. Kimia Dasar 2. Biokimia 3. Struktur & Fungsi Biomolekul 4. Elusidasi Struktur
II. Riwayat pendidikan 2.1 Program 2.2 Nama PT 2.3 Bidang ilmu
S1 Institut Teknologi Bandung Kimia
S2 Institut Teknologi Bandung Biokimia
2.4 Tahun masuk 2.5 Tahun lulus
1983 1988
1988 1991
S3 Tokyo Institute of Technology Protein Chrystallography 1997 2000
III. Pengalaman penelitian (5 tahun terakhir) No. 1 2
Tahun 2006
3
20062009 2007
4
2008
5
2009
6
2011
7
2011
Judul penelitian Isolasi gen pengkode enzim fibrinolitik dari cacing tanah lokal Produksi α-amilase untuk industri tekstil α-Amilase dari cacing tanah Peryonix excavatus Penapisan, isolasi, dan karakterisasi selulase dari mikroba laut Screening of local marine microalgae for biodiesel production Standardisasi tepung singkong dan tepung tapioka beserta turunannya untuk keperluan pangan dan perdagangan Inisiasi produksi pati singkong termodifikasi
Pendanaan (Sumber dan jumlah) ITB (Rp 25.000.000) RAPID (Rp 750.000.000) ITB (Rp 50.000.000) ITB (Rp 83.000.000) SEARCA SFRT Program ($11.000) Indofood Riset Nugraha (Rp 150.000.000)
ITB (Rp. 50.000.000)
IV. Pengalaman penulisan artikel ilmiah dalam jurnal (5 tahun terakhir) No 1
Tahun 2012
2
2011
Judul Oil productivity of the tropical marine diatom Thalassiosira sp. Characteristics of raw starch degrading α-amylase from Bacillus aquimaris MKSC 6.2 associated with soft coral Sinularia sp.
Volume/No 108, 240 – 244 63 (8):461–467
Nama jurnal Bioresource Technology Starch/Staerke
12
3
2011
4
2010
5
2010
6
2010
7
2009
Biochemical characterization of α glucoamylase from Saccharomycopsis fibuligera R64. Cloning of the Endoglucanase Gene from a Bacillus amyloliquefaciens PSM 3.1 in Escherichia coli Revealed Catalytic Triad Residues Thr-His-Glu Identification a Novel Raw-StarchDegrading-α-Amylase from a Tropical Marine Bacterium Application of biosurfactant produced by Azotobacter vinelandii AV01 for enhanced oil recovery and biodegradation of oil sludge Biochemical Characterization of raw starch degrading α-amilase from the Indonesian marine bacterium Bacillus sp. ALSHL3
66 (1):27–32
Biologia
6 (4):268–274
American Journal of Biochemistry and Biotechnology
6 (4): 300–306
American Journal of Biochemistry and Biotechnology International Journal of Civil and Environamental Engineering IJCEE Biologia
10 (1): 7–14,
64 (6): 1047– 1052
V. Pengalaman perolehan HaKI (5–10 tahun terakhir) No. 1
Tahun 2008
Judul/tema HaKI Alat fotobiorekator dan biokultur
Jenis Paten
No P.ID P00200800658, 7 Oktober 2008
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.
Bandung, 28 Maret 2012 Pengusul,
Zeily Nurachman, D.Sc
10 LAMPIRAN BUKTI CAPAIAN OUTPUT TAHUN 2010-2011
13