PROPOSAL BISNIS CAR WASH
PT. CARDIALISA
Disusun oleh : Metiel Amigo Pangaribuan
0961050059
Ricki Agung kurniawan
0961050
Ivan Dominicus Sitohang
0961050113
Aldo I.R. Sitanggang
0961050112
Yohanes Theodorus
0961050160
Samuel K. Rumende
0961050192
RINGKASAN EKSEKUTIF
Perusahaan pencucian mobil “RAKAR JAYA” direncanakan bertempat di Pulomas, Jakarta Timur. Struktur organisasinya terdiri dari Direktur Utama kemudian di bawahnya diikuti menejer lainnya dengan bagian pekerjaannya. Bagian-bagian itu antara lain; bagian manajer keuangan, manajer pemasaran, dan bagian pengadaan bahan baku. Usaha ini dipilih karena prospek pengolahan roti bakar sekarang ini cukup menjanjikan, kandungan gizi yang terkandung didalamnya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan manusia serta mudah dalam pembuatanya. Hanya dengan teknologi dan peralatan yang sederhana, serta tidak diperlukannya keterampilan khusus, siapapun dapat melakukan pengolahan roti bakar. Roti bakar yang telah diproduksi akan dipasarkan dengan dibungkus snack box sedang. Sasaran pasar poduk roti bakar ini utamanya adalah mahasiswa kampus Universitas Kristen Indonesia dan Masyarakat sekitarnya. Adapun harga jual dari produk roti bakar ini adalah Rp. 5.000. Promosi akan dilakukan dengan menyebarkan brosur kepada mahasiswa dan masyarakat sekitarnya. Selain itu juga akan memanfaatkan media internet. Peluang pasar untuk produk roti bakar ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi dan rasa yang enak. Total biaya usaha ini adalah Rp 4.401.000,- perbulan dan penerimaan per bulan Rp. 5.000.000 , sehingga pendapatan perbulannya adalah Rp 599.000 . Dengan R/Cratio sebesar 1,14 dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
I. DESKRIPSI USAHA A. Data perusahaan Nama
: Perusahaan pemcucian mobil “CARDIALISA”
Tempat
: JL.Tene raya. Pulogadung.DKI jakarta
Bidang usaha
: Jasa
Jenis Produk
: Pencucian Mobil
Alamat
: Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
Visi
: Menjadi pengusaha Pencucian mobil yang mempunyai cabang di seluruh jakarta
Misi
: - Membuat inovasi pada bidang kebersihan dan kenyamanan - Membuat konsumen merasa puas pada pelayanan
B. Data Pemilik 1. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: Ricky Agung Kurniawan : Owner : Jakarta, 19 oktober 1991 : Jl. Cawang Sutoyo, UKI
2. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: Ivan Dominicus Sitohang : Owner : Tarakan, 2 september 1991 : Jl. Cawang Sutoyo, UKI
3. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: Yohanes Theodorus : Owner : Pekanbaru, 11 Agustus 1991 : Jl. Pulo asem..Rawamangun
4. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: Aldo I.R. Sitanggang : Owner : Bogor, 30 Juli 1991 : Jl. Prof DR.soepomo.JAKSEL
5. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: Samuel K. Rumende : Owner : Papua, 10 Maret 1991 : Cipayung
6. Nama Jabatan Tempat, tanggal lahir Alamat rumah
: M.Amigo.pangaribuan : Owner : Mrdan, 19 oktober 1991 : Belakang Terminal rawamangun
C. Struktur Organisasi & Job Discription
Job Dscriptions
1. Direktur utama - pimpinan usaha - bertanggung jawab teradap jalannya usaha - koordinasi, pengawas, dan mengarahkan seluruh kegiatan - pengambil keputusan - sebagai quality control 2. Manajer Produksi - mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - bertanggung jawab terhadap persiapan dan proses produksi - bertanggung jawab terhadap makanan yang dipesan konsumen - menjaga kebersihan produk dalam proses produksi - cekatan dalam menjaga mutu produk, baik cita rasa, aroma, ataupun tekstur - mengemas hasil produksi 3. Manajer Keuangan - mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - melaksanakan kegiatan keuangan dan administrasi - mencatat/pembukuan keuangan perusahaan - mengadakan dana untuk proses pembelian bahan dan proses - membuat laporan keuangan harian, mingguan, bulanan, triwulan, tahunan - bertanggung jawab terhadap sistem keuangan 4. Manajer Pemasaran - mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis - mempromosikan dan memasarkan produk - melayani
dengan
ramah,
menanggapi
komplain konsumen dengan ramah dan
senyum 5. Bagian Pengadaan Bahan Baku - mengkondisikan pekerja di bawahnya untuk bekerja sesuai jobdis
- mencari informasi keberadaan bahan baku - melakukan pembelian bahan baku - menjaga mutu bahan sebelum diolah (ketika masih dalam penyimpanan).
Direktur Utama
Manajer Produksi
Manajer Pemasaran
Manajer Keuangan
Bagian pengadaan bahan baku
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
Pelaksana
(Struktur Organisasi Perusahaan)
D. Alasan Pemilihan bisnis ROTI BAKAR
Seiring dengan perkembangan zaman dan lingkungan, maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli sesuatu. Salah satu hal dimana orang sangat berhatihati dan teliti sekali dalam memilih dan membeli adalah ketika manusia membeli makanan.
Zaman dahulu orang membeli makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah, ini terutama bagi kalangan masyarakat menengah kebawah, dua hal inilah yang menjadi prioritas utama dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan gizi dan nutrisi yang terkandung didalam makanan yang mereka beli.
Akan tetapi akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita dalam membeli makanan adalah memperhatikan rasa, gizi yang terkandung dalam makanan tersebut, baru memikirkan harga. Oleh karena itu roti banyak menjadi pilihan manusia untuk makanan ringan, dimana dari segi rasa, roti menawarkan cukup banyak rasa yang ditawarkan dan enak, dari segi gizi juga memenuhi gizi manusia, dari segi harga, roti mudah dijangkau semua kalangan masyarakat.
Dari fenomena diatas, maka sangat cocok dan potensial bila kami mendirikan usaha jualan roti bakar, dimana dari segi rasa memenuhi keinginan konsumen yaitu enak, dari segi gizi roti bakar sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen karena mengandung karbohidrat, protein dll. Dari segi harga roti bakar terbilang mudah dijangkau oleh semua lapisan masyarakat.
II. ANALISIS PEMASARAN 1. Product (produk) Produk yang direncanakan untuk diproduksi adalah roti bakar. Roti bakar yang telah diproduksi akan dikemas dalam snack box sedang. Produk yang dihasilkan memiliki manfaat dan kualitas yang tinggi. Sudah diketahui bahwa produk ini memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk proses metabolisme tubuh. Aneka rasa yang disajikan
Roti bakar rasa coklat
Roti bakar rasa strawbery
Roti bakar rasa blueberry
Roti bakar rasa Keju
Roti bakar rasa Coklat Keju
Roti bakar rasa mix
(contoh gambar roti bakar)
2. Place (lokasi/distribusi) Usaha ini berlokasi di kampus Universitas Kristen Indonesia. Adapun sasaran pasar poduk roti bakar ini adalah mahasiswa di kampus Universitas Kristen Indonesia dan Masyarakat sekitarnya. Tempat penjualannya di kantin Universitas Kristen Indonesia.
3. Price (harga) Penentuan harga jual dilakukan dengan cara menghitung biaya tetap ditambah biaya variabel dan biaya lain-lain kemudian dibagi jumlah unit yang dihasilkan, hasilnya ditambah laba yang diinginkan. Adapun rencana harga jual dari produk roti bakar ini adalah Rp. 5.000.
4. Promotion (promosi) Promosi akan dilakukan untuk mengenalkan produk ini kepada konsumen. Promosi akan dilakukan dengan menyebarkan brosur ke mahasiswa Universitas Kristen Indonesia. Selain itu juga akan memanfaatkan media internet sebagai sarana promosi kami. Untuk promosi
melalui internet akan dipromosikan lewat facebook dan twitter serta melalui blog pemilik usaha yaitu lidofeheolagribisnis.wordpress.com
III. ANALISIS OPERASIONAL 1. Desain Produk Roti bakar yang telah diproduksi akan dikemas. Pengemasan di sisni dilakukan karena memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia usaha, karena pengemasan tidak sekedar memberi wadah dari produk yang dihasilkan tapi lebih pada pengembanan muatan misi dalam rangka persaingan pasar dan juga peningkatan penjualan. Di mana konsumen akan cenderung tertarik dengan produk yang dikemas dengan rapi, menarik dan praktis. Jenis bahan kemasan yang digunakan adalah snack box sedang.
2. Proses Produksi Aneka rasa yang disajikan
Roti bakar rasa coklat
Roti bakar rasa strawbery
Roti bakar rasa blueberry
Roti bakar rasa Keju
Roti bakar rasa Coklat Keju
Roti bakar rasa mix
(contoh gambar roti bakar)
Contoh roti bakar coklat keju : 1. Bahan: 1. Roti 2 lembar 2. Margarin 3. Ceres 4. Keju 5. Susu coklat 2.
Cara membuat: 2 lembar roti yang sudah disiapkan diolesi margarin secukupnya. Isi roti tersebut dengan ceres dan keju secukupnya. Satukan 2 lembar roti tersebut, kemudian masukkan ke dalam panggangan. Setelah beberapa menit, sesuai dengan tingkat kekeringan roti yang diinginkan konsumen, kemudian diangkat dan dipotong dengan bentuk segitiga.
Siapkan snack box yang dasarnya sudah dibubuhi susu coklat, setelah itu letakkan roti yang sudah dipotong dengan bentuk segitiga ke dalamnya, kemudian bubuhi dengan susu coklat, taburan ceres dan keju. Selanjutnya snack box di tutup, distreples dan dimasukkan ke kantong plastik.
IV. ANALISIS PELUANG PASAR & PESAING
1. Analisis Peluang Pasar Peluang pasar untuk produk roti bakar ini sangatlah besar melihat budaya masyarakat yang konsumtif dan peluang pasar yang menjanjikan. Selain itu daya beli komsumen terhadap produk ini cukup bervariasi dari konsumen elite hingga konsumen menegah bawah. Produk ini dapat dikonsumsi oleh semua golongan karena harganya yang relatif terjangkau serta memiliki nilai kepuasan yang tinggi. Metode pemasaran Roti Bakar “RAKAR JAYA” ini adalah dengan menyebarkan brosurbrosur pada mahasiswa UKI dan masyarakat sekitarnya. Metode yang kami gunakan adalah dengan membuat para konsumen merasa puas terhadap sajian produk dan pelayanan prima yang disuguhkan perusahaan akan mampu membuat mereka menyebarkannya pada orang lain (dari mulut kemulut). Sasaran pasar poduk roti bakar ini utamanya adalah mahasiswa kampus Universitas Kristen Indonesia dan masyarakat sekitarnya. Tempat penjualannya di kantin Universitas Kristen Indonesia. Untuk menembus tingkat pasar yang optimal, maka diperlukan sekali untuk memikirkan strategi yang akan ditempuh untuk membangun usaha agar mendapatkan respon yang bagus dari konsumen di pasar bersaing. dengan menganaliasa lingkungan internal dan eksternal yang ada di pasar domestik akan mempermudah bagi perusahaan dalam menyusun strategi yang baik dan efisien. 2. Tingkat Persaingan
Melihat situasi di tempat yang akan dimasuki produk, sepertinya produk roti bakari ini akan laku di pasaran. Hal ini dikarenakan harganya yang terjangkau, tingkat gizi yang terkandung pada roti bakar dan sangat pas untuk ukuran dompet mahasiswa. Selain itu kami akan menjaga kualitas produk kami, baik dari segi rasa, kandungan gizi, kebersihan dan tampilan. Agar roti bakar yang kami pasarkan menciptakan keunggulan dibanding pesaing yang sudah ada. V. ANALISIS SWOT 1.Strengths (Kekuatan) a)
Proses pembuatannya mudah dan sederhana
b)
Kualitas rasa dan tekstur produk yang khas (beda dengan yang lain)
c)
Rasa yang bervariatif
d)
Harga jual murah meriah
e)
Kualitas produk terjamin
f)
Tempat penjualan dan konsumen telah tersedia
g)
Memanfaatkan e-Business untuk mempromosikan produk melalui internet
h)
Tempat produksi ada di wilayah kampus yang rata-rata mahasiswa.
2.Weaknesses (Kelemahan) a)
Harga bahan baku relatif tidak stabil karna tergantung kenaikan harga pasar
b)
Manejemen perusahaan masih sederhana
c)
Area delivery masih terbatas
d)
Belum mempunyai “nama” yang luas
e)
Kurang cukup modal mengingat kita sebagai mahasiswa
f)
Proses produksi bentrok dengan jadwal kuliah
g)
Ketidaktahuan masyarakat terhadap kandungan gizi yang dimiliki roti bakar tersebut.
3.Opportunities (Peluang ) a) Pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat b) Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan c) Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya d) Keinginan seseorang untuk membeli tidak terpengaruh cuaca.
4. Threats (Ancaman) a)
Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar terhadap pembelian produk
c)
Munculnya pesaing baru yang menjual produk yang sama
d)
Banyaknya variasi makanan.
VI. ANALISIS KEUANGAN 1) Analisa Biaya Usaha Sumber dana 1. Modal sharing
(6 orang)
a. Investasi Awal No Uraian
: Rp 50.000.000,Jumlah (unit)
Harga (Rp)
Jumlah harga (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
Bangunan Uruk tanah Computer Printer I pad Meja & kursi AC 1/2pk
1 1 1 1 1 1 2
70.000.000 20.000.000 8.000.000 500.000 7.200.000 1.500.000 2.000.000
70.000.000 20.000.000 8.000.000 500.000 7.200.000 1.500.000 4.000.000
8 9 10 11
LCD TV 32” Sofa Hidrolik Kompresor
1 1 2 1
3.500 .000 1.000.000 25.000.000 20.000.000
3.500.000 1.000.000 50.000.000 20.000.000
12 HP CDMA 13. vacum cleaner Total
1 1
300.000 2.100.000
300.000 2.100.000 188.100.000
b. Biaya Operasional No
Uraian Sewa tanah 15x20m (5 tahun) Shampo mobil Listrik 4500kwh Air TV kabel Pulsa Karyawan Tenaga kerja
Jumlah(unit) 1 90 liter 1 1 1 1 2 6
Harga( Rp) 5.000 800.000 600.000 150.000 100.000 2.200.000 1.350.000
Jumlah harga (Rp) 1.700.000/bln 450.000 800.000 600.000 150.000 100.000 4.400.000 8.100.000
(1 bulan pertama) Spons Kanebo Sikat ban Total
4 4 4
FIXED COST
: Rp. 15.080.000,-
VARIABEL COST
: Rp. 1.460.000,-
TOTAL
: Rp. 16.540.000,-
TOTAL DEPRESIASI
5.000 50.000 5.000
20.000 200.000 20.000 16.540.000
: Rp.30.042.000
SALES : 1.PROMO : 30 mobil/hari x Rp.30.000,- = Rp.900.000,- x 30 hari + RP.27.000.000,2.NON.PROMO : 30 mobil x Rp.40.000,- = Rp.1.200.000,- x 30 hari = Rp.36.000.000,EAT : SALES – TOTAL COST : Rp.36.000.000 – Rp.16.540.000 = Rp. 19.460.000,PAJAK : 6% x Rp.19.460.000 = Rp.1.167.600 Laba bersih : Rp.18.293.000,BEP : 10 bulan
2). Penerimaan, pendapatan dan R/C ratio usaha No
Jumlah produksi 1000 kemasan
Total
Harga per unit Penerimaan per hari Penerimaan per bulan (Rp) (Rp) (Rp) 5.000,250.000,5.000.000,5.000.000,-
Pendapatan perbulan = revenue – cost (Biaya Operasional) = Rp 5.000.000 – Rp 3.289..000 = Rp 1.811.000,-
R/C ratio = revenue cost = Rp 5.000.000 Rp 3.289.000 = 1,52
Berdasarkan hasil dari Tabel Analisis Biaya dan penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (R/C ratio > 1).
1. NERACA Aktiva lancar
Passiva
Kas
: Rp 1.129.000,-
Piutang
: Rp 2.400.000,-
Persediaan
: Rp 2.360.000,-
Total Utang
Rp 1.930.000,-
Rp 5.889.000,-
Modal sharing (5 orang)
: Rp 5.000.000,-
Total aktiva lancar
Utang jangka pendek
Aktiva tetap Peralatan Total aktiva
: Rp 1.930.000,-
Total Passiva : Rp 6.930.000,: Rp 1.041.000,Rp 6.930.000,-
2. Laba / Rugi Penjualan ( 5000 x 50 porsi x 20 hari ) Harga pokok produksi :
= Rp 5.000.000,-
- Sediaan awal
: Rp
0
- Pembelian
: Rp 3.371.000,-
- Biaya tenaga kerja
: Rp
- Sediaan akhir
: Rp
800.000,0
(Rp 4.171.000,-)
Laba kotor
Rp
829.000,-
(Rp
330.000,-)
Rp
499.000,-
Biaya lain-lain : - Biaya sewa
: Rp 200.000,-
- Biaya pemasaran
: Rp 30.000,-
- Beban bunga (5% x Rp 2.000.000)
: Rp 100.000,-
Laba bersih
Modal kerja dan tingkat keuntungan dari modal yang diinvestasikan Modal kerja
=
Total aktiva – Kewajiban lancar terkait
=
Rp 4.500.000 – Rp 2.000.000
=
Rp 2.500.000
Tingkat keuntungan investasi =
Modal kerja Nopat
=
Rp 2.500.000,Rp 599.000,-
= Margin =
Laba bersih Penjualan
=
Rp 499.000,Rp 5.000.000,-
= ROE =
0,1 Laba bersih Total Modal sendiri
4,17
=
Rp 499.000,Rp 2.500.000,-
=
ROA =
0,2
Laba bersih Total Asset
=
Rp 499.000,Rp 4.500.000,-
=
0,11
Laba kotor, Laba bersih, kemampuan bayar utang Laba kotor
= Rp 829.000,-
Laba bersih
= Rp 499.000,-
Kemampuan bayar utang
= Laba operasi Beban bunga = Rp 829.000,Rp 100.000,= 8,29
Efektivitas pengelolaan asset dan kondisi likuiditas keuangan Perputaran sediaan
=
Penjualan Sediaan
=
Rp 5.000.000,Rp 2.360.000,-
Perputaran asset
=
2,12
=
Penjualan Total asset
=
Rp 5.000.000,-
Rp 4.500.000,= Likuiditas
1,1
=
Asset lancar Kewajiban lancar
=
Rp 3.459.000,Rp 2.000.000,-
=
1,73
ANALISIS TITIK IMPAS (BEP) BEP
=
Biaya Tetap 1 –
Variabel Cost Total Penjualan 1 bln
=
Rp 1.041.000,1 – Rp 3.160.000,-
Rp 5.000.000,-
=
Rp 1.041.000,1 – 0,632
=
Rp 1.041.000,0,368
=
Rp 2.828.804,35
Net Present Value ( NPV) Investasi Net Future Value (NFV)
Rp 4.401.000,Net Present Value ( NPV)
Bulan ke 1 Bulan ke 2 Bulan ke 3 Bulan ke 4 Bulan ke 5 Bulan ke 6
NPV
= = = = = =
Rp 5.000.000,Rp 5.000.000,Rp 6.000.000,Rp 7.000.000,Rp 8.000.000,Rp 9.000.000,-
Rp 5.000.000 Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 7.000.000 Rp 8.000.000 Rp 9.000.000
= Total Present Value – Total Investasi = Rp 4.500.000 – Rp 4.401.000 = Rp 99.000,-
Kartu Nama Pemilik Perusahaan
ROTKAR XXI
Lita Uli Gadis Direktur Utama Hp. 1032150014 Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
ROTKAR XXI
Donaria Tambunan Manajer Keuangan Hp. 1032150039 Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
ROTKAR XXI
Febri Joseph Manajer Pemasaran Hp. 1032150031
x x x x x x
12% = 10% = 10 % = 12% = 11% = 12% =
Rp 600.000,Rp 500.000,Rp 600.000,Rp 840.000,Rp 880.000,Rp 1.080.000,- + Rp 4.500.000,-
Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
ROTKAR XXI
Hefpi Manajer Produksi Hp. 1032150071 Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
ROTKAR XXI
Olin G.F Panjaitan Bag. Pengadaan Bahan baku Hp. 1032150038 Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta
Kartu Nama Perusahaan
ROTKAR XXI
Roti Bakar Berkualitas, Enak & Lezat PUASSSSSSSSS..!!!!!!!!! Tlp. (021)9242593 Jl. Mayjen Sutoyo no. 2 Cawang-Jakarta