PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM
USAHA BELUT “BURGER LAUT”
BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh : Ketua
: Zulfikar
120210247 / 2012
Anggota
: Yenni
120210242 / 2012
Edy Kurniawan
120210127 / 2012
Yopi Hermanda
120211278 / 2012
Khairun Nisa
130210286 / 2013
UNIVERSITAS SAMUDRA LANGSA 2015
i
ii
DAFTAR ISI Halaman pengesahan ...................................................................................... ii Daftar Isi .......................................................................................................... iii Ringkasan ........................................................................................................ iv BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang ............................................................................................ 1 1.2 Prioritas masalah ........................................................................................ 2 1.3 Luaran ........................................................................................................ 2 1.4 Manfaat ...................................................................................................... 2 BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1. Keunikan produk ....................................................................................... 3 2.2. Pangsa Pasar .............................................................................................. 3 2.3. Lokasi Pasar .............................................................................................. 3 2.4. Kelayakan Usaha ....................................................................................... 3 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1. Tahap persiapan ........................................................................................ 5 3.2. Tahap produksi ......................................................................................... 5 3.3. Tahap pemasaran ...................................................................................... 7 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 10 4.2. Jadwal kegiatan ......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang ditandatangani Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
iii
RINGKASAN
Kota Langsa memiliki potensi hasil laut yang cukup tinggi. Ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan dari hasil laut sebagai olahan makanan, seperti udang dan cumi-cumi yang banyak digemari masyarakat. Maka dari itu kami ingin membuat suatu inovasi baru berupa “BELUT” Burger Laut. Udang dan cumi yang tadinya hanya digunakan sebagai lauk untuk makan nasi namun kini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan isi burger. Kita ketahui bersama bahwa harga daging sapi lebih mahal dari pada makanan laut. Dari sinilah kita dapat peluang dengan menggantikan olahan daging sapi giling yang gunakan sebagai isi burger dengan olahan hasil laut seperti olahan udang dan cumi-cumi. Dari hasil pengamatan di daerah tempat tinggal kami, ternyata belum ada yang menggunakan olahan udang dan cumi-cumi sebagai daging untuk isi burger. Selain itu, lokasi dimana tempat kami tinggal dekat dengan keramaian dan dekat dengan kampus dan menawarkan harga yang terjangkau sehingga memungkinkan sekali untuk usaha Burger Laut ini dapat berkembang apabila dijalankan. Kata Kunci : hasil laut, peluang, lokasi, harga
iv
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Banyak kita jumpai di sekitar pusat-pusat keramaian di Kota Langsa ini yang banyak berjualan berbagai makanan dan minuman baik di pagi, siang mapun malam hari. Baik itu makanan luar negeri seperti kebab, pizza, dinsum , spagetti dan bahkan burger, maupun dalam negeri seperti batagor, siomay, bakso, martabak, mi goreng, mie ayam dan lain sebagainya. Sebagian orang Langsa masih membiasakan kebudayaan mengkonsumsi daripada memproduksi. Bukankah itu sebuah peluang usaha? Ya, terutama usaha di bidang kuliner. Walaupun sudah banyak yang membuka usaha makanan, tetapi di Kota Langsa peluang terbesar usaha ialah usaha di bidang makanan. Kota Langsa memiliki potensi hasil laut yang cukup tinggi yaitu sekitar 8.000 ton pertahun (medanbisnisdaily.com). Ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan dari hasil laut sebagai olahan makanan, seperti udang dan cumicumi yang banyak digemari masyarakat. Maka dari itu kami ingin membuat suatu inovasi baru berupa “BELUT” Burger Laut. Udang dan cumi yang tadinya hanya digunakan sebagai lauk untuk makan nasi namun kini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan isi burger. Kita ketahui bersama bahwa daging sapi lebih mahal dari pada makanan laut. Dari sinilah kita dapat peluang dengan menggantikan olahan daging sapi giling yang gunakan sebagai isi burger dengan olahan hasil laut seperti olahan udang dan cumi-cumi. Udang dan cumi-cumi sangat bermanfaat bagi kesehatan kita, dimana di dalam udang sendiri terdapat kandungan vitamin, kalsium, dan protein serta rendah kalori sehingga dapat menjaga kesehatan jantung, Memaksimalkan berbagai fungsi organ-organ vital tubuh karena berbagai kandungan vitaminnya. Dan kandungan yang terdapat pada cumi-cumi adalah sangat kaya akan mineral dan nutrisi, protein, vitamin, dan Omega3 yang khas dari kandungan gizi hewan laut. Bahkan informasi terbaru yang ditemukan kadar tembaga dalam cumi-cumi elemen body diketahui bahwa sangat baik untuk pembentukan sel darah merah. Sel darah merah sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah memiliki peran penting dalam transportasi oksigen ke seluruh organ tubuh, sehingga cukup penting untuk mencegah penyakit jantung koroner, stroke. Hasil pengamatan di daerah tempat tinggal kami, ternyata belum ada yang menggunakan olahan udang dan cumi-cumi sebagai daging untuk isi burger. Selain itu, lokasi dimana tempat kami tinggal dekat dengan keramaian dan dekat dengan kampus, sehingga memungkinkan sekali untuk usaha Burger Laut ini dapat berkembang apabila dijalankan.
2
1.2 Prioritas Masalah Seperti yang telah dijelaskan di pembahasan sebelumnya bahwa usaha burger merupakan usaha yang sangat berpeluang besar. Namun di sisi lain, usaha ini terdapat beberapa kendala. Salah satunya yang dihadapi dalam bisnis usaha burger yaitu keberadaan pesaing yang menjalankan usaha yang sejenis. Oleh sebab itu, agar dapat memajukan usaha burger ini perlu diberikan inovasi terbaru yang dapat membedakan usaha burger ini dengan usaha burger sejenis lainnya. Dengan menggantikan isi burger yang biasanya berbahan daging sapi menjadi isi yang berbahan olahan udang dan cumi-cumi. 1.3 Luaran 1) Produk Usaha “BELUT” Burger Laut Produk yang dihasilkan dari usaha “BELUT” Burger Laut ini adalah burger dengan isi dari olahan hasil laut yaitu udang dan cumi-cumi. Yang pada umumnya daging yang digunakan untuk isi burger pada usaha-usaha burger yag ada di pasaran adalah olahan daging sapi giling. Maka, untuk membedakan usaha “BELUT” Burger Laut ini adalah dengan mengguakan olahan udang dan cumi giling. Ada 2 varian isi burger pada “BELUT” Burger Laut ini, antara lain: a. BELUT Udang, isi burger dengan olahan udang b. BELUT Cumi, isi burger dengan olahan cumi-cumi 1.4 Manfaat Kegiatan Manfaat dari kegiatan usaha “BELUT” Burger Laut ini di antaranya adalah kita mendapatkan keuntungan secara finansial dengan usaha ini. Selain keuntungan finansial yang kita peroleh kita juga dapat menberikan keuntungan bagi orang lain yaitu dengan membantu para nelayan untuk dapat memasarkan dan memperoleh keuntungan dari hasil tangkapan yang mereka peroleh. Serta dengan usaha “BELUT” Burger Laut ini kita dapat menyediakan lapangan kerja bagi orang lain.
3
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1
Keunikan Produk Seperti penjelasan sebelumnya bahwa usaha “BELUT” Burger Laut ini merupakan jenis usaha baru di Kota Langsa karena belum ada usaha sejenis yang beredar di Kota Langsa. Oleh sebab itu, untuk usaha “BELUT” Burger laut ini merupakan sebuah peluang usaha yang sangat baik karena belum memiliki pesaing. Usaha “BELUT” Burger Laut ini mempunyai keunggulan antara lain : 1. Memiliki 2 variasi isi daging giling yang berbeda dengan produk sejenis di pasaran, yaitu BELUT Udang, isi burger dengan daging giling udang dan BELUT Cumi, isi burger dengan daging giling cumi-cumi 2. Bermanfaat bagi kesehatan dengan berbagai kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. 3. Harga yang ditawarkan sangat terjangkau 4. Higienis 2.2 Pangsa Pasar Burger banyak disukai banyak orang karena rasanya enak, mudah dikonsumsi, selain itu juga sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan aman dikonsumsi untuk semua kalangan usia. Oleh karena itu, target pasar kami ialah semua kalangan usia baik usia muda maupun tua. Seperti mahasiswa, pelajar, karyawan dan lain sebagainya. Maka kami menentukan lokasi outlet kami nantinya di sekitaran warung-warung kopi karena disana tempat berkumpulnya banyak orang dan kalangan mulai dari yang muda hingga yang tua dan dari pelajar hingga karyawan. 2.3 Lokasi Usaha Lokasi usaha merupakan salah satu komponen terpenting dalam perkembangan usaha yang akan dijalankan. Maka lokasi usaha yang pilih adalah di pusat keramaian seperti warung kopi.
2.4 Kelayakan Usaha Usaha ini sangat layak untuk direalisasikan karena mampu memberikan keuntungan dan dapat dilakukan secara berkelanjutan. Berikut kami sampaikan analisis kelayakan usaha. Jumlah Produk : 2000 porsi Biaya bahan habis pakai : Rp. 6.250.000 Penyusutan peralatan : Rp. 468.750 Penerimaan : Rp. 14.000.000
4
R/C Ratio
Nilai R/C ratio = 2,084 artinya, setiap modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 100,00 akan diperoleh pendapatan sebesar Rp 208. Dengan demikian, usaha “BELUT” Burger Laut ini layak untuk dikembangkan.
5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 1.1 Tahap Persiapan Tahap persiapan dilakukan sebelum memasuki proses produksi. Tahap persiapan dari “BELUT” Burger Laut ini dibagi menjadi beberapa bagian kegiatan yaitu survey alat dan bahan, pembelian peralatan dan perlengkapan, dan persiapan tempat produksi. Survey dan pembelian alat dan bahan dilakukan di pasar tradisional Kota Langsa, sedangkan tempat produksi yang digunakan ialah di salah satu rumah dari anggota kelompok kami. 1.2 Tahap Produksi “BELUT” Burger Laut direncanakan akan diproduksi sebanyak 2000 buah dalam jangka waktu tiga bulan dengan memproduksi kurang lebih sebanyak 150 buah setiap minggunya. Produksi akan ditambah apabila permintaan melebihi target pemasaran. a. Pembuatan daging burger 1. Alat dan Bahan Alat: 1) Pisau 2) Talenan 3) Baskom 4) Kompor gas 5) Wajan Bahan: 1) Daging udang/cumi-cumi giling 2) Bawang bombay (dicincang) 3) Bawang putih (dicincang) 4) Lada hitam 5) Kaldu ayam bubuk 6) Telur 7) Garam 8) Gula pasir 9) Margarin 10) Tepung panir
6
2. Tahapan Pembuatan daging burger Tumis bawang bombay, bawang putif, lada hitam, kaldu ayam bubuk.
Campur bahan yang telah ditumis dengan daging dan telur. Kemudian aduk sampai rata
Simpan di lemari es selama 10 menit. Kemudian bulat-bulatkan masing-masing 50 gr. Dan pipihkan Gulingkan daging yang sudah terbentuk ke atas tepung panir jika daging akan digoreng.
c. Pembuatan roti burger 1. Alat dan bahan Alat : a) Oven b) Baskom c) Kompor Bahan a) Tepung terigu b) Gula pasir c) Air es d) Garam e) Susu bubuk f) Telur ayam g) Margarin
7
2. Tahap pembuatan roti burger Tepung terigu, susu bubuk dan ragi instan serta gula pasir diaduk sampai rata
Kemudian masukkan telur dan air es sambil di uleni, kemudian tambahkan margarin dan garam. Uleni hingga tidak menempel pada tangan. Dan diamkan selama 30 menit.
Kemudian kempiskan adonan. Dan timbang masing-masing 30 gram. Dibentuk bulat dan diamkan selama 30 menit. Kemudian panggang dalam oven salama 12 menit dengan suhu yang digunakan 120 derajat celcius. d. Cara penyajian dalam 1 porsi burger 1. Alat dan bahan Alat : a) Kertas pembungkus b) Penggorengan Bahan : a) 1 helai daun selada b) Saus secukupnya (sesuai kebutuhan) c) Roti (yang telah dibelah menjadi 2 bagian) d) 1 buah Daging giling udang atau cumi e) 1 potong mentimun f) 1 potong tomat g) margarin 2. Tahap penyajian burger - Letakkan roti diatas kertas pembungkus yang telah disiapkan. - Sebelumnya goreng terlebih dahulu gading di papan penggorengan selama 3 menit
8
-
-
Lalu letakkan juga secara bertingkat daun selada, tomat beri saus secukupnya. Kemudian tambahkan daging dan mentimun kemudian tambahkan lagi saus secukupnya. Kemudian lapisan terakhir letakkan roti di atasnya.
1.3 Tahap Pemasaran 1.3.1 Strategi Pemasaran a. Segmentation Segmentasi dari produk burger ini ialah segala kalangan usia baik itu tua dan muda serta pelajar hingga karyawan merupakan pasar yang cukup potensial bagi penjualan burger karena Burger Laut ini lebih sehat dan mudah dikonsumsi b. Targetting Promosi akan dilakukan melalui spanduk-spanduk, brosur-brosur serta pamflet. Selain itu, promosi produk juga akan dilakukan secara online melalui media sosial seperti facebook, email, BBM dan lainnya. c. Positioning “BELUT” Burger Laut dapat diposisikan sebagai pengganti nasi maupun cemilan yang mengenyangkan dan menyehatkan. Selain itu “BELUT” Burger Laut ini juga memiliki kemasan yang praktis sehingga dapat mempermudah para pelanggan dalam menyantapnya. 1.3.2 Proses Pemasaran a. Produk Produk yang kami buat adalah burger berbahankan daging giling udang dan cumi dengan merek “BELUT” Burger Laut. Pengemasan yang dilakukan ialah dengan menenpatkan burger pada kertas dan plastik pembungkus. Keunggulan produk ini ialah memiliki kandungan kalsium, protein dan beberapa vitamin yang terkandung di dalamnya serta harganya terjangkau bagi semua kalangan usia. b. Tempat Tempat pemasaran produk kami yang pertama ialah di warung kopi yang ada di Kota Langsa. Hal tersebut karena letaknya yag strategis dan memiliki potensi pasar kuliner yang cukup baik. c. Harga Harga yang kami tetapkan untuk produk “BELUT” Burger Laut ini ialah sebesar Rp. 7.000,00/porsi
9
3.4. Indikator Keberhasilan Usaha Indikator keberhasilan usaha penjualan “BELUT” Burger Laut adalah sebagai berikut: a) Adanya peningkatan modal usaha b) Adanya peningaktan jumlah produksi c) Adanya peningkatan jumlah pelanggan d) Adanya perluasan dan keberlanjutan usaha e) Adanya perluasan daerah pemasaran f) Adanya peningkatan pendapatan usaha
10
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya No Jenis pengeluaran 1 Peralatan penunjang 2 Bahan habis pakai 3 Perjalanan 4 Administrasi Total
Biaya (Rp) 3.750.000 6.250.000 1.250.000 1.250.000 12.500.000
4.2 Jadwal Kegiatan No 1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan Survey bahan Pembelian bahan Produksi Promosi Penjualan Evaluasi Laporan akhir
1
Bulan 2
3
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang Material
Justifikasi pemakaian
Timbangan
Digunakan sebagai alat pengukur berat adonan roti dan daging Etalase/gerobak Digunakan sebagai tempat untuk berjualan Pisau, talenan Digunakan sebagai alat untuk mengolah labu kuning Kompor gas Digunakan sebagai alat untuk memasak Tabung gas Digunakan sebagai LPG ukuran 3 bahan bakar untuk kg memasak Baskom besar Digunakan sebagai alat untuk meniriskan keripik singkong Oven Digunakan sebagai alat pemanggang roti Spatula Digunakan untuk menggoreng burger Regulator Digunakan untuk aliran gas pada kompor Wajan dan Digunakan untuk Penggorengan pembuatan dan menggoreng daging burger
1 Unit
Harga satuan (Rp) 50.000
Jumlah (Rp) 50.000
1 buah
2.000.000
2.000.000
3 set
30.000
30.000
1 Buah
200.000
200.000
2 Buah
200.000
400.000
2 buah
30.000
60.000
2 buah
350.000
700.000
1 buah
10.000
10.0000
2 buah
50.000
100.000
2 set
100.000
200.000
Sub Total (Rp)
3.750.000
Harga satuan (Rp) 8.000
Jumlah (Rp) 1.600.000
200 butir
1.500
300.000
50 Kg
6.000
300.000
10 bks
2.000
20.000
Kuantitas
2. Bahan Habis Pakai Material Tepung Terigu
Telur ayam
Margarin
Garam
Justifikasi pemakaian Bahan baku pembuatan roti burger selama 3 bulan Bahan penunjang pembuatan roti dan daging Bahan baku untuk penggorengan dan pembuatan roti Bahan baku pembuatan roti dan daging
Kuantitas 200 Kg
Udang
Bahan baku pembuatan daging giling Bahan baku pembuatan daging burger
60 Kg
30.000
1.800.000
60 Kg
25.000
1.500.000
Tomat
Bahan baku pembuatan burger laut
5 Kg
6.000
30.000
Mentimun
Bahan baku isi burger
5 Kg
7.000
35.000
Daun Selada
Bahan baku untuk isi burger Bahan baku pembuatan burger Bahan-bahan untuk membungkus burger
5 Kg
8.000
40.000
15 Kg
15.000
225.000
2 Kg
20.000
40.000
Bahan untuk kompor gas
6x
20.000
120.000
Bahan untuk pembuatan roti burger Bahan untuk pembuatan daging burger Bahan untuk pembuatan daging burger Bahan untuk pembuatan daging burger Bahan untuk pembuatan daging burger Bahan untuk menggoreng daging Bahan untuk pembuatan roti burger
1 Kg
40.000
40.000
1 Kg
20.000
20.000
½ Kg
20.000
10.000
Cumi-cumi
Saus pedas Plastik kemasan burger Isi ulang gas LPG Susu bubuk Bawang bombay Bawang putih Kaldu ayam bubuk Lada hitam Tepung panir Gula pasir
30 bungkus ½ Kg
500
15.000
20.000
10.000
1 Kg
20.000
20.000
10 Kg
12.000
120.000
Sub Total (Rp)
6.250.000
3. Perjalanan Material Perjalanan di kampus Universitas Samudra Perjalanan di Kota Langsa
10 kali
Harga satuan (Rp) 50.000
Jumlah (Rp) 500.000
10 kali
75.000
750.000
Sub Total (Rp)
1.250.000
1 set
Harga satuan (Rp) 250.000
Jumlah (Rp) 250.000
1 set
500.000
500.000
1 set
500.000 Sub Total (Rp)
500.000 1.250.000
Justifikasi perjalanan
Kuantitas
Biaya perjalanan untuk promosi di setiap prodi dan fakultas di lingkungan Universitas Samudra Biaya perjalanan untuk promosi di lingkungan kampus UNSAM dan di pasar kota Langsa
4. Lain-lain Material Alat tulis kantor Fotokopi dan penjilidan Panflet, leaflet
Justifikasi penggunaan Perlengkapan untuk pembuatan laporan Biaya fotokopi dan penjilidan laporan Untuk kegiatan promosi
Kuantitas
Analisis Usaha a. Biaya penyusutan peralatan Material
Biaya Investasi (Rp)
Timbangan Oven Pisau, talenan
50.000 700.000 30.000
Persentase penyusutan per tahun (Rp) 12,5% 12,5% 12,5%
Biaya penyusutan per tahun (Rp) 6.250 87.500 3.750
Kompor gas Tabung gas LPG ukuran 3 kg Baskom besar Spatula Etalase/gerobak Regulator
400.000 400.000
12,5% 12,5%
50.000 50.000
60.000 10.000 2.000.000 100.000 Jumah
12,5% 12,5% 12,5% 12,5%
7.500 1.250 250.000 12.500 468.750
b. Biaya pokok produksi
/porsi Harga penjualan di mark up 25% Harga penjualan = Rp. 3359,375 x (1 + 0,25) = Rp. 4199,21875 Harga penjualan = Rp. 7.000/porsi c. Total Penerimaan Penerimaan = Harga penjualan x jumlah produksi = Rp. 7.000 x 2.000 porsi = Rp. 14.000.000 d. Keuntungan Keuntungan = Jumlah penerimaan - Biaya produksi = Rp. 14.000.000 - Rp. 6.718.750 = Rp. 7.281.250 e. Break event point (BEP)
Titik balik modal usaha “BELUT” Burger Laut akan tercapai jika produksi mencapai 960 porsi selama 3 (tiga) bulan pertama
Titik balik modal usaha “BELUT” Burger Laut akan tercapai jika harga produksi mencapai Rp. 3359/porsi selama 3 (tiga) bulan pertama.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No
Nama/NIM
Program studi
Bidang Ilmu
1
Zulfikar NIM. 120210247
Manajemen
Ekonomi
2
Yenni NIM. 120210242
Manajemen
Ekonomi
3
Edy Kurniawan NIM. 120210127 Yopi Hermanda NIM. 120211278 Khairun Nisa 130210286
Manajemen
Ekonomi
Manajemen
Ekonomi
Manajemen
Ekonomi
4 5
Alokasi Uraian Tugas Waktu (jam/minggu) 32 Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan PKM-K 32 Melakukan pembukuan kegiatan PKM-K 32 Melakukan promosi produk 32 Melakukan promosi produk 32 Melakukan promosi produk