PROGRAM ACARA BEAUTY TALK SHOW UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KOSMETIK PADA REMAJA PEREMPUAN DI BINTARO JAYA XCHANGE MALL Oleh Rismanino Chandra1), Nisrina Imsaskia2), Nindira Shadrina3), Sebian Salsabila4), David Primartha5) Psikologi dan Desain Komunikasi Visual Universitas Pembangunan Jaya 1 Email:
[email protected] 2 Email:
[email protected] 3 Email:
[email protected] 4 Email:
[email protected] 5 Email:
[email protected]
ABSTRACT The beauty talk show program that will be held in Bintaro Jaya Xchange Mall aims to give knowledge, information, and recommendations from the experts about make-up products to the teenage girls about choosing the good cosmetic products. The experts that invited to this programs have professions as celebrities and also make-up artists (MUA) that quite famous in Indonesia. Beside representing product well and give informations and recommendations of cosmetic products which is sold in Bintaro Jaya Xchange Mall, the experts also give tips and tricks in beauty class session that will be held after the beauty talks. In the session of beauty class, participants and visitors can participate and consult directly with the interviewees. The beauty class’ participants also have chances to win the prizes that will be given from Bintaro Jaya Xchange Mall. By holding this program, teenage girls visitors of Bintaro Jaya Xchange Mall who have negative body images, low self-esteems, and lack of knowledge of cosmetics are expected to increase their confidences after joined this beauty talks and beauty class program that mentored by professional make-up artists (MUA). The core of this beauty talk show program is to promote cosmetics that sold and to increase cosmetics selling in Bintaro Jaya Xchange Mall.
Keywords: remaja perempuan, beauty talk show, kosmetik, make-up, bintaro jaya xchange, mall, acara
1. PENDAHULUAN Jumlah warga bintaro hingga tahun 2016 ini sudah mencapai lebih dari 25.000 kepala keluarga. Angka ini akan terus bertambah seiring dengan pembangunan klaster-klaster baru di kawasan Bintaro (Jaya Property, 2016). Salah satu pembangunan mall terbesar di kawasan Bintaro Jaya yang mengusung konsep lifestyle centre dengan interactive green area adalah Bintaro Jaya Xchange Mall. Diresmikan pada tahun 2013 yang lokasinya tepat di samping jalan tol Ulujami-Serpong dekat dengan gerbang tol Pondok Ranji. Bintaro Jaya Xchange Mall menjadi pusat tempat berkumpulnya para warga Bintaro. Seperti kegiatan rutin car free day setiap minggunya dan yang diakhiri dengan acara-acara yang diselenggarakan di Bintaro Jaya Xchange Mall, seperti acara donor darah, nonton bersama film web series, konser jazz tangsel dan lainnya, yang sangat mengundang antusiasme masyarakat untuk datang ke acara-acara tersebut (Rahman, 2016). Terutama bagi para remaja dan orang tua. Jadi dapat disimpulkan bahwa acara-acara yang diselenggarakan di Bintaro Jaya Xchange Mall dapat menarik minat masyarakat Bintaro untuk dapat hadir langsung dan menyaksikan acaraacara menarik yang diselenggarakan di Bintaro Jaya Xchange Mall. Program acara yang kami rekomendasikan yaitu berupa beauty talk show untuk meningkatkan penjualan kosmetik di Bintaro Jaya Xchange Mall. 1.1. ANALISIS PERILAKU KONSUMEN Pada masa remaja terjadi perubahan tinggi badan dan berat badan yang biasanya mengalami peningkatan.
Peningkatan tinggi badan mencapai 5-20 cm dan berat badan meningkat 7-27,5 kg (Potter & Perry, 2005). Perubahan fisik ini menjadi perhatian yang besar pada remaja karena penampilan bentuk tubuh harus terus dijaga demi menunjang penampilan (Potter & Perry, 2005). Santrock (2003) menjelaskan bahwa masa remaja diartikan sebagai masa transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial emosional. Monks, Knoers & Haditomo (2002) menyatakan bahwa masa remaja terbagi dalam tiga fase yaitu, 1) Remaja awal (1214 tahun), 2) Remaja madya (15-18 tahun), dan 3) Remaja akhir (19-21 tahun). Para remaja berlomba-lomba untuk dapat menjaga penampilan mereka dengan melakukan berbagai cara untuk dapat menyembunyikan perubahan-perubahan yang tidak diinginkan atau tidak disukai, tetapi hal tersebut belum dapat menjamin kepuasan remaja terhadap tubuhnya (Santrock, 2011). Ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh merupakan masalah yang rumit bagi remaja bahkan dapat menimbulkan frustasi, mengurangi kepercayaan diri, menciptakan konsep diri yang kurang tepat, juga menyebabkan mereka kurang menghargai diri mereka sendiri (Anthony dalam Cahyaningrum, 2013). Para remaja memiliki gambaran pribadi mereka mengenai bagaimana bentuk tubuh ideal yang berkaitan dengan body image mereka sendiri. Cash & Pruzinsky (2002) menjelaskan bahwa body image merupakan sikap yang dimiliki seseorang terhadap tubuhnya yang dapat berupa penilaian positif atau negatif. Cash & Deagle (dalam Jones, 2011) berpendapat bahwa body image adalah tingkat kepuasan seseorang terhadap kondisi fisik dan tubuhnya (ukuran, bentuk, dan penampilan). Hal tersebut
diakibatkan oleh ketidakpuasan para remaja terhadap body image mereka sendiri yang membuat para remaja melakukan kegiatan untuk mempercantik diri mereka dengan membeli kosmetik sebagai kebutuhan mereka untuk menunjang penampilannya. Menurut Kotichi, Pelle-de-queral, Gazano, & Aubert (2008), kosmetik secara psikologis memiliki dua fungsi, yaitu untuk meningkatkan penampilan diri (seduction) dan untuk menutupi kekurangan fisik dirinya (camouflage). Make-up adalah feminitas yang dibuat secara nyata. Make-up merupakan feminitas yang berwujud. Make-up dapat berarti banyak dan berbeda-beda terhadap kebanyakan perempuan. Kosmetik menyajikan tanda feminitas terhadap simbolisasi nilai-nilai feminim. Kosmetik sering dipandang sebagai cara untuk mempertinggi kecantikan dan membantu para perempuan untuk menyesuaikan diri dengan ekspektasi kecantikan di masyarakatnya. Pada masa remaja biasanya para perempuan menjadi lebih khawatir dan peduli terhadap penampilan mereka. Theberge & Kemaleguen (1979) menyampaikan bahwa semakin banyak kosmetik digunakan, maka kepercayaan diri dan kepuasan seorang perempuan akan penampilannya sendiri juga akan meningkat. Kosmetik seringkali digunakan sebagai alat untuk mempresentasikan dan membenahi diri sendiri. Noda di wajah misalnya, dapat membuat seorang perempuan merasa malu, tidak percaya diri atau sikap negatif lainnya. Dengan menggunakan kosmetik, mereka dapat menutup noda di wajah atau kekurangan lainnya dan membantu mereka meningkatkan kepercayaan diri dalam berpenampilan yang membuat mereka merasa puas dengan dirinya sendiri.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa make-up yang diaplikasikan oleh perempuan di wajah berhubungan dengan perasaan kecantikan dan feminitas. Terdapat juga bukti-bukti yang mengacukan bahwa perempuan memakai make-up yang sesuai dengan situasi yang akan mereka hadapi. Dengan menggunakan produk kosmetik yang berbeda dan warna yang berbeda, perempuan dapat menggunakan make-up untuk mengeksplorasi dan menggambarkan diri mereka sendiri (Beausoleil, 1992). Banyak perempuan yang memiliki berbagai macam kosmetik. Make-up yang dikenakan tergantung pada rutinitas apa yang mereka harapkan untuk dipakai pada kesehariannya. Kosmetik berfungsi sebagai tanda feminitas dalam simbolisasi mereka pada nilai-nilai stereotip. Kosmetik sering digunakan sebagai cara untuk meningkatkan keinginan perempuan untuk tampil lebih feminin dan berfungsi untuk membantu kaum perempuan agar sesuai dengan harapannya agar dapat memperlihatkan keindahan dan kecantikan yang dimilikinya pada masyarakat (Beausoleil, 1992). Kurangnya percaya diri pada remaja terhadap penampilannya biasanya diakibatkan oleh body image yang negatif dalam dirinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi body image pada remaja perempuan adalah media massa (Cash & Pruzinsky, 2002). Media massa juga dapat mempengaruhi peningkatan penjualan pada suatu barang, terutama dalam hal promosi. Belch (2009) menyatakan bahwa pengembangan program promosi dan periklanan yang efektif dapat dilakukan dengan memanfaatkan individu sebagai penyampaian pesan melalui media yang sesuai dengan profil merk dan konsumen.
Daya tarik selebriti menjadi salah satu faktor dipilihnya seorang celebrity endorser dan strategi efektif yang digunakan untuk mempromosikan produk atau jasa. Pemilihan selebriti sebagai endorser yang sesuai dengan produknya sangatlah penting (Ohanian, 1990). Alasan pemakaian selebriti sebagai bintang iklan suatu produk karena dipercaya dapat meningkatkan attention saat stimulus diekspose dan proses recall saat konsumen mengasosiasikan dengan jaringan semantik dalam memori (Ohanian, 1990). Karena hal tersebut dapat meningkatkan dan memaksimalkan pesan kepada para konsumennya. Dalam hal ini, target penjualan kosmetik adalah para remaja perempuan yang berkunjung ke Bintaro Jaya Xchange Mall.
2. METODE Untuk prosedur awal sekaligus sebagai pengenalan, dilakukan kerjasama antara pihak dari Bintaro Jaya Xchange Mall dengan pihak panitia acara. Program yang kami ajukan yaitu “Beauty Talk Show with Arsya Nafisa & Ryan Ogilvy in BXc”. Program ini memiliki target atau sasaran untuk acara ini adalah para remaja khususnya perempuan. Tim panitia juga akan mencari sponsor untuk dana acara Beauty Talk Show ini. Serta mencari media partner yang sangat dibutuhkan untuk membantu mempublikasikan acara tersebut. Setelah itu, tim panitia akan menghubungi dua narasumber yaitu MakeUp Artist (MUA) yang terkait dengan acara ini untuk dapat menyesuaikan dengan kegiatan mereka di tanggal yang tim panitia tentukan. Acara ini akan dilaksanakan selama (2) hari di Bintaro Xchange Mall. Tepatnya saat weekend yaitu hari sabtu tanggal 21 Januari 2017
dan minggu tanggal 22 Januari 2017. Lokasi acara ini akan dilaksanakan di atrium Lower Ground (LG) Bintaro Jaya Xchange Mall. Tahap Persiapan Pelacakan Lokasi Sebelum mengusulkan proposal kerjasama dengan pihak Bintaro Jaya Xchange Mall, sebagai panitia kami akan mendatangi tempat-tempat di sekitar Bintaro Jaya Xchange Mall di mana remaja, terutama remaja perempuan paling banyak terlihat. Dari pelacakan yang dilakukan, diketahui bahwa tempat yang paling banyak terlihat banyak remaja adalah tempat berkumpul seperti café, restoran, atau Bioskop XXI. Waktu yang kami butuhkan untuk melakukan pelacakan lokasi ini sekitar dua (2) hari. Untuk memastikan banyaknya remaja perempuan yang mengunjungi Bintaro Jaya Xchange Mall. Observasi dan pendekatan Setelah menemukan titik-titik lokasi dimana banyak remaja sering terlihat, tim panitia akan melakukan observasi dan melakukan wawancara lebih mendalam kepada para remaja khususnya remaja perempuan di Bintaro Jaya Xchange Mall. Target remaja perempuan yang akan kami fokuskan adalah mereka yang terlihat menggunakan make-up dan yang berjerawat Hal tersebut dilakukan guna mempermudah tim panitia untuk mengajak para remaja perempuan dalam program sesi Beauty Class yang akan dilaksanakan nanti. Dapat disimpulkan bahwa remaja perempuan yang tidak percaya diri dan merasa insecure dengan penampilannya terutama wajahnya, dapat diatasi dengan mengaplikasikan kosmetik di wajah mereka untuk dapat
mempercantik diri agar dapat meningkatkan rasa percaya diri atau selfesteem pada remaja khusunya remaja perempuan. Selain itu, tim panitia kami juga sudah membatasi jumlah peserta beauty class yang berjumlah antara 25-30 orang saja setiap harinya. Jumlah ini didasarkan pada keefektifan acara yang tidak maksimal bila jumlah pesertanya terlalu sedikit maupun terlalu banyak. Adapun pendekatan personal yang akan dilakukan oleh narasumber berupa dialog-dialog yang ringan namun intensif, menunjukkan adanya sikap bersahabat, dan bisa juga diperkuat dengan memberikan sesuatu seperti brosur acara atau pun makanan dan minuman ringan. Prosedur Acara Acara ini merupakan program Talk Show yang diadakan untuk menarik minat konsumen dalam menggunakan Make-Up, khususnya bagi remaja perempuan. Agar mereka tertarik untuk membeli kosmetik yang dijual di Bintaro Jaya Xchange Mall khusunya di Centro by Parkson. Acara ini akan dipublikasikan melalui social media (facebook, instagram, twitter), video tron, billboard dan poster yang akan dibagikan dan dipasang di sekitar daerah bintaro, seperti di sekolah, kampus, atau restoran. Untuk pendaftaran khusus beauty class akan dibuka selama seminggu mulai dari tanggal 1-15 Januari 2016, seminggu sebelum pelaksanaan acara tersebut berlangsung. Pendaftaran beauty class akan dikenakakan biaya sebesar Rp. 200.000,-. Peserta dapat mendaftar secara online melalui e-mail yang dikirim ke salah satu panitia acara dengan mengisi data diri lengkap mereka (Nama, Usia, Alamat, dan Nomor Handphone). Peserta yang dapat mengikuti sesi beauty class ini
hanya remaja perempuan saja. Peserta yang mengikuti beauty class akan berkesempatan untuk mendapatkan voucher belanja kosmetik sebesar Rp 1.000.000,- untuk pemenang pertama, Rp. 500.000,- untuk pemenang kedua, dan Rp. 250.000,- untuk pemenang ketiga. Voucher hanya berlaku di Centro by Parkson, Bintaro Xchange Mall. Ketentuan pemenang dilihat dari posting dengan likes terbanyak di Instagram (IG) peserta yang diupload mereka. Dengan diadakannya acara Beauty Talk Show di Bintaro Jaya Xchange Mall, akan dapat menarik perhatian para pengunjung Mall untuk ikut berpartisipasi. Kegiatan acara yang dilaksanakan di Bintaro Jaya Xchange Mall dengan tema “Beauty Talk Show with Arsya Nafisa & Ryan Ogilvy in Bintaro Jaya Xchange Mall” akan dibagi ke dalam empat (4) sesi acara, yaitu: a. Beauty Talk Show Dalam sesi acara yang pertama ini, kami mengundang narasumber Arsya Nafisa di hari pertama, pada tanggal 21 Januari 2017 yang akan membahas mengenai “Flawless Look”. Narasumber akan dipandu oleh salah satu host perempuan dari tim panitia kami untuk dapat mengatur jalannya acara. Arsya Nafisa adalah perempuan muda berprestasi seorang Make-Up Artist (MUA) ternama di Indonesia dengan profesi yang ia jalani sejak berusia 16 tahun dan menjadi MUA profesional seperti sekarang di usianya yang baru menginjak 20 tahun (Achmad, 2015). Dan Arsya Nafisa juga sudah menjadi MUA andalan di kalangan para selebritis Indonesia serta ia juga sering dipanggil untuk pementasan acara drama musikal untuk merias pemain-pemain drama tersebut dengan mengaplikasikan
make-up karakter (Achmad, 2015). Pada sesi acara Beauty Talk Show ini, narasumber akan memberikan pengetahuannya seputar make-up dan penggunaan kosmetik yang cocok untuk para remaja perempuan yang ingin tampil flawless tanpa terkesan terlihat berlebihan make-upnya. Narasumber juga akan memberikan tips dan trik cara mengaplikasikan kosmetik dengan benar di wajah, serta langkah-langkah yang tepat dalam bermake-up. Pada hari kedua tanggal 22 Januari 2017, tim panitia kami mengundang narasumber Ryan Ogilvy yang akan membahas mengenai “Fierce and Sexy Look”. Narasumber akan dipandu oleh salah satu host perempuan dari tim panitia kami untuk dapat mengatur jalannya acara. Ryan Ogilvy adalah seorang Make-Up Artist (MUA) profesional di Indonesia. Ryan Ogilvy sudah sering merias para selebritis Indonesia dan para model iklan dan majalah (Anjani, 2016). Selain itu, prestasi lain yang ditunjukkan olehnya yaitu ia menjadi MUA Indonesia pertama yang dipercaya untuk merias model-model internasional di ajang New York Fashion Week 2017 (NYFW) (Anjani, 2016). Pada sesi acara Beauty Talk Show ini, narasumber akan memberikan pengetahuannya seputar make-up dan penggunaan kosmetik yang cocok untuk para remaja perempuan yang ingin tampil fierce & sexy khususnya bagi para remaja perempuan yang ingin menghadiri acaraacara di malam hari. Narasumber juga akan membagikan dan menceritakan pengalamannya selama ia menjadi MUA profesional hingga ia bisa ikut terlibat di New York Fashion Week 2017 (NYFW). Selain itu, narasumber juga akan memberikan tips dan trik cara mengaplikasikan kosmetik dengan benar
di wajah, serta langkah-langkah yang tepat dalam bermake-up. b. Beauty Class Pada sesi acara kedua ini, para peserta yang sudah mendaftar secara online dan sudah mengikuti acara sejak sesi pertama, berkesempatan untuk mengikuti beauty class yang akan dipandu oleh nerasumber. Para peserta akan berkesempatan untuk belajar cara mengaplikasikan make-up di wajah mereka sesuai dengan panduan yang diberikan oleh narasumber. Dan hasil make-up dari para peserta tersebut harus diupload di media sosial Instagram (IG) dengan caption yang menarik yang berhubungan dengan acara Beauty Talk Show tersebut. Sesi Beauty Class ini bertujuan untuk mengajarkan para peserta mengenai langkah-langkah make-up untuk mendapatkan tampilan yang sesuai dengan keinginan mereka. Selain itu, sesi ini diharapkan dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka dengan bermake-up terutama bagi para remaja yang merasa tidak percaya diri dengan tampilan wajahnya dan merasa insecure dengan dirinya sendiri. c. Question & Answer (Q&A) bersama narasumber Sesi acara ketiga ini merupakan acara dimana para pengunjung dapat mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang terkait seputar produk kosmetik yang bagus dan cara bermake-up yang baik, atau pun para pengunjung dapat bertanya seputar pengalaman dan kegiatan narasumber selama menjadi Make-Up Artist (MUA). Dan bagi para narasumber diwajibkan untuk menjawab pertanyaan dari para pengunjung dengan baik. Para pengunjung juga berkesempatan untuk
berkonsultasi dengan narasumber mengenai tampilan make-up yang cocok untuk mereka. Pada sesi ini, tim panitia kami juga akan memilih tiga (3) pertanyaan terbaik kepada narasumber. Bagi para pengunjung yang mengajukan pertanyaan terbaik akan diberikan marchandise berupa goody bag yang berisi voucher Rp.50.000,-, pulpen, notes, t-shirt, dan sticker. d. Penutup Pada sesi terakhir acara Beauty Talk Show ini adalah pengumuman pemenang pertama, pemenang kedua, dan pemenang ketiga yang akan diumumkan oleh host dari tim panitia kami. Hadiah akan diwakilkan oleh narasumber yang kemudian diberikan kepada para pemenang. Masing-masing pemenang akan menerima uang tunai senilai Rp. 1.000.000,- untuk pemenang pertama, Rp. 500.000,- untuk pemenang kedua, dan Rp. 250.000,- untuk pemenang ketiga, serta marchandise berupa goody bag yang berisi pulpen, notes, t-shirt, dan sticker. Dan untuk para peserta lainnya yang mengikuti sesi Beauty Class namun belum berkesempatan untuk menang, akan diberikan goody bag juga sebagai marchandise yang mereka terima. Bagi para peserta yang mengikuti sesi Beauty Class ini, dia akhir acara mereka memiliki kesempatan untuk foto bersama dengan narasumber. Dan kesempatan berfoto bersama narasumber ini juga berlaku untuk para pengunjung Bintaro Jaya Xchange Mall lainnya. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Tahap Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan ini akan dijelaskan mengenai rundown yang akan
berlangsung selama acara Beauty Talk Show, yaitu: a. Para pengunjung Bintaro Jaya Xchange Mall dan para peserta Beauty Class akan menempati kursi-kursi yang sudah disediakan di atrium lower ground (LG) tepatnya di depan restoran Marugame Udon. Para pengunjung akan disuguhi dengan alunan musik lembut sebelum acara dimulai. Tujuannya agar para pengunjung dan para peserta merasa rileks selama menunggu acara Beauty Talk Show dimulai. b. Host akan naik ke atas panggung (diharapkan dapat menarik perhatian dan membangkitkan semangat peserta) sambil menyapa para pengunjung yang hadir di acara Beauty Talk Show.. c. Perkenalan diri host dan penjelasan mengenai acara yang akan berlangsung. d. Pemutaran video atau film singkat seputar tutorial make-up dan video make-up before dan after yang sangat drastis pada perrempuan dengan perubahan penampilan wajahnya. e. Selama acara Beauty Talk Show berlangsung, host dan narasumber diwajibkan berinteraksi dengan para pengunjung dan para peserta agar suasana tidak terlalu monoton hanya berfokus pada narasumber saja. f. Narasumber diwajibkan untuk dapat memberikan penjelasan dengan baik kepada para pengunjung di sesi ketiga question & answer. g. Host dan narasumber memberikan hadiah kepada para pemenang.
h. Narasumber memberikan kata-kata yang dapat memotivasi para remaja perempuan pada sesi penutupan. Acara Beauty Talk Show ini akan berlangsung kira-kira selama 2-3 jam. Acara akan dibagi ke dalam dua tahap selama dua hari berturut-turut dengan dua narasumber pada masing-masing tanggal dan hari yang telah ditentukan. Acara akan dimulai pada pukul 14:00-selesai. Selama acara berlangsung, para pengunjung dan para peserta diperbolehkan untuk mengambil gambar menggunakan handphone mereka dan mengupload di media sosial mereka. Tahap Pasca Pelaksanaan a. Mendata para peserta yang telah mengikuti sesi Beauty Class dan memberikan lembaran kuesioner untuk kemudian dijadikan acuan apakah program acara Beauty Talk Show ini benar-benar dapat meningkatkan minat mereka untuk membeli kosmetik yang dijual di Bintaro Jaya Xchange Mall atau tidak. b. Para peserta dan para pengunjung yang telah mengikuti acara Beauty Talk Show mulai dari sesi pertama hingga sesi penutupan diharapkan dapat meningkatkan minat mereka untuk membeli kosmetik di Bintaro Jaya Xchange Mall agar mereka menjadi lebih percaya diri terhadap penampilan wajah mereka. c. Melakukan evaluasi dengan para tim panitia yang terkait dengan acara Beauty Talk Show dan membahas mengenai kekurangan dan kelebihan agar kedepannya dapat dilakukan peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya.
Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para remaja perempuan bahwa untuk meningkatkan kepercayaan dirinya, terutama dalam hal penampilan wajahnya, mereka dapat menutupi kekurangan di wajah mereka dengan mengaplikasikan make-up menggunakan kosmetik-kosmetik pilihan terbaik yang dijual di Bintaro Jaya Xchange Mall khusunya di Centro by Parkson. Hal tersebut juga merupakan bagian dari peningkatan body image yang positif bagi para remaja perempuan agar mereka dapat merasa nyaman dan menerima fisik serta penampilan diri mereka sendiri.
4. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulannya yaitu bahwa remaja perempuan memiliki gambaran pribadi mengenai bagaimana bentuk tubuh ideal yang berkaitan dengan body image mereka. Body image dapat berupa penilaian positif atau negatif seseorang terhadap dirinya sendiri. Penilaian negatif terhadap body image remaja membuat mereka melakukan kegiatan untuk mempercantik diri mereka dengan membeli beragam macam kosmetik. Dengan diadakannya program beauty talk show dan mengundang make-up artist (MUA) ternama di Indonesia diharapkan dapat memberikan informasi serta rekomendasi kepada para remaja perempuan mengenai pemilihan kosmetik yang baik. Kegiatan ini juga sebagai salah satu strategi pemasaran penjualan dan promosi. Dengan diadakannya program tersebut, diharapkan dapat meningkatkan penjualan kosmetik di Bintaro Jaya Xchange Mall. Semakin antusias nya para remaja untuk melewati masa pubertasnya,
kebanyakan remaja mulai mencoba hal yang baru tentang Make-Up dan mencari tahu lebih jauh lagi. Dengan terselengaranya acara ini para peserta dapat mengetahui cara Make-Up serta penggunaan kosmetik yang benar dan cocok untuk diaplikasikan dalam dirinya yang bertujuan untuk mempercantik atau memperindah penampilan dan mengetahui cara berpenampilan dan make-up yang cocok dalam acara-acara tertentu, dan setelah berjalannya acara ini juga diharapkan para peserta mempunyai percaya diri yang cukup tinggi dengan penampilan yang digunakan. Selain beauty class, acara Questions & answer juga dapat membuat para pengunjung untuk aktif dan mengetahui hal-hal yang belum mereka ketahui tentang Make-Up. Dalam sesi acara ini para pengunjung dapat mengajukan pertanyaan kepada narasumber yang terkait seputar produk kosmetik yang bagus dan cara memakai make-up yang baik ataupun pengalaman kegiatan para MUA. Saran Program yang ingin disampaikan untuk dapat meningkatkan penjualan kosmetik di Bintaro Jaya Xchange Mall adalah mengadakan talk show yang mengundang selebriti atau make-up artist (MUA) ternama Indonesia yang akan membahas seputar kosmetik dengan diadakannya sesi beauty class agar terdapat interaksi antara narasumber dengan para pengunjung di Bintaro Jaya Xchange Mall. Karena dengan diadakannya beauty talk show di dalam mall tersebut, maka akan banyak pengunjung yang tertarik untuk menyaksikannya. Terlebih lagi jika narasumber yang dihadirkan adalah selebriti terkenal atau make-up artist (MUA) yang terkenal dan profesional di
bidang make-up. Narasumber yang tepat dengan produk kosmetiknya akan dapat memaksimalkan informasi dan promosi yang akan disampaikan kepada para pengunjung dan akan dapat menarik konsumen terhadap penjualan kosmetik lebih banyak lagi. Dengan menggunakan dan memilih celebrity endorser yang tepat juga dapat meningkatkan penjualan kosmetik. Karena dengan pemlihan yang tepat, dapat menarik perhatian konsumen dan tertarik untuk membeli kosmetik dari brand tersebut. Pemilihan lokasi yang strategis, ramai dan paling banyak dikunjungi oleh orang-orang seperti Mall, khusunya di Bintaro Jaya Xchange juga dapat meningkatkan penjualan kosmetik. Hadiah yang menarik juga dapat menarik perhatian para pengunjung untuk mengikuti acara tersebut agar berantusias. Dan juga pemilihan Make-Up Artist yang berpengalaman juga dapat menyesuaikan para pengunjung agar saling berinteraksi satu sama lain dengan berbagi pengalaman.
DAFTAR RUJUKAN Achmad, L. (2015). Jangan Jadi Makeup Artist, Kalau Belum Baca Tips-Tips Ini!. Diunduh dari http://www.youthmanual.com/post/ profil/jangan-jadi-makeup-artistkalau-belum-baca-tips-tips-ini-84 Anjani, R. (2016). Ryan Ogilvy Jadi Makeup Artist Indonesia Pertama di New York Fashion Week. Diunduh dari http://wolipop.detik.com/read/2016 /09/29/111439/3309520/234/ryanogilvy-jadi-makeup-artist-
indonesia-pertama-di-new-yorkfashion-week Beausoleil, N. (1992). Makeup in everyday life: An inquiry into the practices of urban American women of diverse backgrounds. New Jersey: Rutgers University Press. Belch, George E., Belch, Michael A. (2009). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Promotion Perspective. 8th Edition. New York : McGraw-Hill. Cahyaningrum, H, D. (2013). Hubungan Antara Body Image dengan Status Gizi pada Remaja Putri Kelas XI IPS di SMA Batik 1 Surakarta. Diunduh dari http://eprints.ums.ac.id/27223/11/N ASKAH_PUBLIKASI.pdf Cash, T, F., & Pruzinsky, T. (2002). Body Image: A Handbook of Theory, Research and Clinical. New York: Guilford Publications. Jaya Property. (2016). Jaya Property Great Sale. Diunduh dari http://jayaproperty.com/news/articl e/WX1019EN Jones, Diane Carlson. (2001). Social Comparisson and Body Image: Attractiveness Comparissons to Models and Peers Among Adolescent Girls and Boys. Journal of Standart of Beauty. Korichi, R., Pelle-De-Queral, D., Gazano, G., & Aubert, A. (2008). Why Women Use Makeup: Implication of Psychological Traits in Makeup
Functions. J.Cosmet.Sci. 59,127137. Monks, F, J., Knoers, A, M, P., & Haditomo, S, R. (2002). Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Edisi Keempat Belas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Ohanian, Roobina. (1990). Construction and Validation of Scale to Measure Celebrity Endorsers Perceived Expertise, Trustworthiness, and Attractiveness. Journal of Advertising. Potter, J., & Perry, M. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Edisi 4 Volume 1. EGC. Jakarta. Rahman, N, L. (2016). Kegiatan Rutin Car Free Day di Kawasan Bintaro Jaya. Diunduh dari http://bintaronline.co.id/2016/09/10 /kegiatan-rutin-car-free-day-dikawasan-bintaro-jaya/ Santrock, J, W. (2007). Child Development. New York: McGraw-Hill. Santrock, J, W. (2011). Life-Span Development. (13th Ed.). Avenue of the Americas, New York: McGrawHill. Theberge, L., & Kernaleguen, A. (1979). Importance of cosmetics related to aspects of self. Perceptual and Motor Skills, 48, 827-830.