PROFILE LEMBAGA GENERASI PENERUS SOSIAL “GENPENUS “
Secretariat : Jl Famili 4, Siring Agung – Ilir Barat 1 Palembang - Sumatera - Selatan - Indonesia POBOX 1194 Kota Palembang 30138 Ph. 08111013334 | www.genpenus.id |
[email protected]
PENDAHULUAN Sesuai Dengan Pembukaan Undang Undang Dasar Tahun 1945 yang telah memberikan arahan dan landasan Perjuangan bagi Bangsa Indonesia, yang selanjutnya pada pasal Undang Undang Dasar Tahun 1945 telah memberikan jaminan kepada warga Negara Indonesia untuk membangun Negara secara demokratis dan memberikan hak kemerdekaan berserikat dan Berkumpul serta mengeluarkan pendapat dan pikiran secara Lisan ataupun tulisan. Maka atas dasar landasan tersebut diatas, pada hari Rabu 05 Nopember 2014 ( Tanggal Lima Nopember Tahun Dua Ribu Empat Belas ) kami bersepakat mendirikan Organisasi atau Lembaga bernama Generasi Penerus Sosial atau disingkat “ GENPENUS “ secara mandiri, Independent dan Sosial dengan berazaskan kepada Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan Aktivitas utama mengacu kepada Pancasila sila ke 5 ( Lima ) Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) merupakan Suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam menegakan roda perekonomian bangsa yang merupakan satu kekuatan rakyat dan bagian dari Rakyat yang secara bersama sama menjadi pilar utama untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia dan mempertahankan Stabilitas nasional. Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) yang menjadi wadah kegiatan Non Politik bertekad senantiasa berjuang untuk mempertahankan Proklamasi dan mengisi kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945 dengan amanah dan penuh tangungjawab serta mewujudkan pengamalan pancasila sesuai dengan cita cita dan tujuan Bangsa Indonesia.
ANGGARAN RUMAH TANGGA GENERASI PENERUS SOSIAL “ GENPENUS “ BAB I PENGERTIAN DAN DASAR PEMBENTUKAN Pasal 1 PENGERTIAN Yang dimaksud dengan Generasi Penerus Sosial atau disingkat GENPENUS adalah organisasi masyarakat, sebagai langkah strategis dan wadah kegiatan sosial masyarakat yang didirikan oleh perseorangan yang berjiwa pancasila dan bersama sama masyarakat memfokuskan diri dalam kegiatan sosial untuk kepentingan masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pasal 2 DASAR PEMBENTUKAN Dasar Pembentukan Organisasi Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) adalah kesamaan visi, persepsi, motivasi dan misi untuk meningkatkan kesejahteraan Rakyat serta mempertahankan dan memelihara Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
BAB II NAMA, WAKTU, DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 3 NAMA ORGANISASI Organisasi ini bernama Lembaga Generasi Penerus Sosial yang selanjutnya di dalam Anggaran Dasar ini disebut “ GENPENUS “. Pasal 4 WAKTU Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) didirikan Pada Hari Rabu, tanggal 5 ( Lima ) Bulan 11 ( Nopember ) Tahun 2014 ( Dua Ribu Empat Belas ) dan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan Lamanya. Pasal 5 TEMPAT KEDUDUKAN Lembaga Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) untuk pertamakalinya berkedudukan dan berkantor pusat di Jl Famili 4 Rt 005 Rw 006 Kelurahan Siring Agung Kecamatan Ilir Barat 1 Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Dan dapat membuka cabang atau atau biro – biro dan atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Pengurus atas Persetujuan Penasihat dan Pendiri. BAB III VISI DAN MISI Pasal 6 VISI ” Belajar dan Berkarya untuk kepentingan Kesejahteraan Sosial Bagi Masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia “.
Pasal 7 MISI ” Menjadi Salah satu organisasi yang kreatif, Inovatif, dan Profesionalisme dalam mendorong, mendampingi dan atau membangun kemandirian masyarakat, khususnya masyarakat menengah kebawah dan berazaskan pada pancasila serta Undang Undang Dasar 1945. dengan Prinsip prinsip keterbukaan, kesetiakawanan, dan keadilan sosial “. BAB IV Pasal 8 TUJUAN Organisasi GENPENUS didirikan dengan memiliki tujuan utama: a. Mejalankan usaha Bidang Perusahaan pers, Media elektronik / media siber. b. Melakukan Berbagai Bentuk Kegiatan Usaha Masyarakat di berbagai Bidang. c. Melakukan Bentuk Kegiatan Usaha Ekonomi Kerakyatan dan UMKM. d. Melakukan Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat yang kurang berpengalaman dan keterampilan. e. Membantu Pemerintah / Swasta / masyarakat dan turut berperan serta dalam upaya upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat adat dan masyarakat umum, melakukan advokasi / pendampingan dalam berbagai bidang sosial demi terciptanya keadilan sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia. f. Mendorong Masyarakat Agar Mendapatkan kebutuhan yang mampu di bidang usaha rumahan. g. Terciptanya kesejahteraan sosial bagi seluruh Anggota organisasi pada khususnya dan Rakyat Indonesia Pada umumnya.
BAB V Pasal 9 AKTIVITAS Untuk mencapai Maksud dan Tujuan tersebut di atas, Organisasi Lembaga GENPENUS menjalankan kegiatan / Aktivitas sebagai berikut: 1. Menyelenggarakan Kegiatan Badan usaha Perusahaan pers, sebagai kantor pusat Pengelolaan Informasi, kantor pusat Berita Nasional yang dapat mencari Sumber Informasi, menerima dan menyiarkan Informasi , serta menyalurkan informasi dalam berbagai bidang melalui Media elektronik / media siber. 2. Pembinaan Usaha Mandiri bagi generasi muda. 3. Pembinaan dan Penyelenggaraan Badan Usaha / Lembaga Keuangan Mikro, Ekonomi Kerakyatan. 4. Pembinaan Usaha Kecil dan Menengah ( UMKM ) bagi masyarakat umum. 5. Menyelenggarakan Pusat Pendidikan dan Pelatihan keterampilan Bagi Para Pemuda dan Masyarakat. 6. Memberikan Bantuan Sosial Untuk umum. 7. Memberikan Bantuan Sosial Untuk Jompo 8. Memberikan Bantuan Sosial Untuk Anak anak Yatim Piatu. 9. Menyelenggarakan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Sosial Untuk Masyarakat. 10. Menyampaikan potensi masyarakat dan menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak pihak yang terkait, serta meningkatkan peran serta masyarakat dengan melakukan pendampingan / advokasi dalam berbagai bidang yang meliputi peran pelaksana, Peran pembinaan, Peran pengawasan dan kontrol sosial terhadap masyarakat dan kebijakan kebijakan public yang dilaksanakan secara kritis, konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pembangunan ( pemerintah, Perusahaan – Perusahaan dalam negeri dan pihak pihak swasta lainnya ).
BAB VI Pasal 10 LANDASAN 1. Landasan Idiologi : Pancasila. 2. Landasan Konstitusional : Undang Dasar 1945.
- undang
Pasal 11 JATI DIRI Jati diri Generasi Penerus sosial ( GENPENUS ) adalah Nasionalisme Pancasila, yang mengedepankan Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia, dan tanpa meninggalkan ketuhanan yang maha esa. BAB VII SIFAT DAN SIKAP Pasal 12 SIFAT Organisasi GENPENUS Bersifat sebagai organisasi masyarakat yang Mandiri, Independent dan terbuka, dengan mengutamakan kepentingan Masyarakat daripada kepentingan Pribadi atau golongan. Pasal 13 SIKAP Organisasi Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) bersikap Mandiri, Kreatif, dan Pro aktif. Pasal 14 ARTI LAMBANG Lambang Organisasi Generasi Penerus social ( GENPENUS ) adalah : “ Padi dan kapas ditengahnya terdapat Lingkaran warna merah serta garis lurus berjumlah 9 ( Sembilan ) garis dan didalamnya terdapat tulisan GENPENUS berwarna Biru, dibawah lingkaran padi dan kapas terdapat PITA WARNA PUTIH dan semboyan visi organisasi Generasi Penerus social ( GENPENUS ).
Pengertian Arti dan Lambang : 1. Padi Artinya : menunjukan cita cita untuk mencukupi kebutuhan pangan atau makanan yang melimpah untuk semua lapisan masyarakat. 2. Kapas Artinya : Menunjukan cita cita untuk terpenuhinya kebutuhan sandang dan papan serta kebutuhan skunder lainnya untuk seluruh rakyat Indonesia. 3. Lingkaran merah menunjukan ikatan / persatuan keberanian, semangat juang 1945 bagi para generasi muda penerus bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia. 4. Sembilan ( 9 ) Garis warna merah, menunjukan 9 ( Sembilan pilar atau landasan kecerdasan, meliputi linguistic, matematis logis, Visualspasial, kenestesik-jasmani, musical, interpersonal, Intrapersonal, Naturalis, dan eksentisial dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. 5. Tulisan GENPENUS, merupakan nama organisasi yang dirangkum dalam 8 ( delapan ) karakter. 6. Pita Putih menunjukan, dukungan, perhatian, ketulusan dan keikhlasan dalam menjalankan semua kegiatan dan aktivitas organisasi. 7. Tulisan Semboyan, Belajar dan berkarya untuk kepentingan Masyarakat dan Negara, merupakan sebuah VISI organisasi dalam menjalankan aktivitas belajar dan berkarya hanya semata mata untuk kepentingan Masyarakat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. BAB VIII Pasal 15 ORGAN ORGANISASI Organisasi GENPENUS mempunyai organ yang terdiri dari: a. Penasehat, b. Pengawas, c. Pengurus, d. Anggota.
BAB IX Pasal 16 PELINDUNG / PENASEHAT 1. Pelindung dan Penasehat bertindak untuk dan atas nama Pelindung dan Penasehat. 2. Sebagai penampung aspirasi didalam usaha – usaha pengembangan organisasi sesuai dengan AD /ART dan Visi Misi organisasi. 3. Dewan Penasehat memiliki hak dan kewajiban di dalam memberikan suatu masukan, saran dan ide serta persetujuan kepada Dewan Pengurus di dalam pelaksanaan program kerja organisasi sesuai dengan ketentuan – ketentuan yang berlaku dalam organisasi. BAB X Pasal 17 PENGAWAS 1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas Pengawas untuk kepentingan Organisasi. 2. Pengawas berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas. 3. Pengawas berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Organisasi, Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan memberi peringatan kepada pengurus. 4. Pengawas Berwenang mebentuk team Verifikasi atau team audit untuk kepentingan organisasi. BAB XI Pasal 18 PENGURUS 1. Pengurus adalah organ Organisasi yang melaksanakan kepengurusan Organisasi dimana lokasi / perwakilan Organisasi GENPENUS berada yang sekurang-kurangnya terdiri dari:
A. Seorang Ketua, B. Seorang Sekretaris , C. Seorang Bendahara, D. Kepala Biro – Biro atau Divisi, E. Kepala Badan - Badan Usaha, 2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat menjadi Ketua Umum. 3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Sekretaris, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat menjadi Sekretaris Umum. 4. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat menjadi Bendahara Umum. 5. Yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Pengurus adalah orang perorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum dan tidak dinyatakan bersalah dalam melakukan pengurusan Organisasi yang menyebabkan kerugian bagi organisasi, masyarakat, atau Negara berdasarkan putusan pengadila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak putusan tersebut berkekuatan hukum tetap. 6. Pengurus adalah anggota Organisasi secara syah yang dipilih oleh anggota lainnya berdasarkan Rapat Anggota untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali. 7. Dalam hal Organisasi oleh karena sebab apapun tidak lagi mempunyai Pengurus, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan tersebut wajib diangkat Pengurus berdasarkan keputusan rapat. 8. Seorang Anggota Dewan Pengurus berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksud dan tujuan ersebut kepada Organisasi paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. 9. Pengurus tidak dapat merangkap sebagai Pendiri atau Pembina. 10. Jabatan Dewan Pengurus akan berakhir dengan sendirinya apabila:
A. Meninggal dunia B. Mengundurkan diri C. Bersalah karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman 5 ( lima ) tahun atau lebih. D. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Anggota, Pengurus dan Dewan Pembina. E. Masa jabatan berakhir. Pasal 19 SUSUNAN KEPENGURUSAN 1. Ketua Umum - Wakil Ketua 2. Sekretaris Jenderal - Sekretaris Bidang Perencanaan - Sekretaris Bidang Surat Menyurat - Sekretaris Bidang Pengelolaan Data Keanggotaan - Sekretaris Bidang Public Relations 3. Bendahara Umum - Bendahara Kas Tunai - Bendahara Kas Perbankan - Bendahara Kas Harian 4. KABAKET Intelejen - Baket Penyelidikan - Baket Sekuritas - Baket Pro Conditioning 5. Kepala Team Investigasi - Anggota Team Investigasi - Anggota Team Investigasi 6. Divisi Kaderisasi Organisasi - Wakil Divisi Kaderisasi Organisasi 7. Divisi Pengelolaan Dokumentasi & Arsip 8. Divisi Pengaduan dan Penyelesaian sengketa. 9. Divisi Hubungan Masyarakat 10. Divisi Hubungan Antar Lembaga 11. Divisi Hubungan Kepemerintahan 12. Divisi Hubungan Pengurus antar provinsi 13. Kepala Badan Usaha PERS/Pimpinan Redaksi - Sekretaris Redaksi Media cyber - Biro Keuangan Media cyber
14.
Divisi Advertorial Divisi Kreatif/Umum Divisi Pengembangan Media Staf Redaksi / Editor Jurnalis / wartawan
Kepala Badan Usaha Keuangan Mikro - Wakil Kepala Badan - Sekretaris - Biro Keuangan - Biro pengawasan - Biro Pembinaan - Biro Simpanan - Biro Pembiayaan - Biro Hubungan Masyarakat - Biro Umum
15. Kepala Badan Usaha Pendidikan dan Pelatihan - Kepala Badan - Wakil Kepala Badan - Sekretaris - Bendahara - Biro Pendidikan & Pelatihan Pemuda - Biro Pendidikan & Pelatihan Masyarakat - Biro Pengembangan Bakat dan Keahlian Pemuda - Biro Umum dan Hubungan Masyarakat/Lembaga 17. Kepala Badan Usaha Kesejahteraan Sosial - Wakil Kepala Badan - Sekretaris - Bendahara - Biro Pemberdayaan - Biro Rehabilitasi - Biro Pengendalian - Biro Pengawasan - Biro Umum dan Hubungan masyrakat/lembaga. 18. Kepala Badan Advokasi dan Pendamping Publik - Wakil kepala Badan - Sekretaris - Bendahara - Biro Penyaluran Potensi dan Aspirasi Masyarakat. - Biro Pengawasan terhadap Pelaksana Kebijakan public.
- Biro Pembinaan Masyarakat Tentang Kebijakan Public - Biro Advokasi Hukum Masyarakat - Biro Advokasi Pendidikan Masyarakat - Biro Advokasi Kesehatan Masyarakat - Biro Advokasi Umum dan Hubungan Masyarakat. BAB XII Pasal 20 TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS 1. 2. 3.
4.
5.
Pengurus bertangungjawab penuh atas kepengurusan Organisasi untuk kepentingan Organisasi. Pengurus wajib menyusun Program kerja dan rancangan anggaran tahunan organisasi untuk disyahkan oleh Pembina. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditayakan oleh Penasihat dan Pembina serta Pengawas jika diperlukan. Setiap anggota Dewan Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengurus berhak mewakili organisasi di dalam dan di luar pengendalian tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal dengan persetujuan Pengawas, Pembina, Penasehat dan Pendiri. Pasal 21 TUGAS KETUA
1. Tugas Ketua Umum yaitu: a. Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana, b. Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan, c. Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat kepengurusan, d. Memimpin rapat,
e. Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, f. Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan. Pasal 22 TUGAS SEKRETARIS 2. Tugas Sekretaris yaitu: a. Memberi saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan. b. Menggatikan ketua jika ketua berhalangan c. Mendampingi ketua dalam memimpin rapat d. Menyiapkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan, e. Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evalauasi kegiatan, f. Bersama ketua menandatangani setiap surat g. Bertanggung jawab atas tertib administrasi organisasi, h. Bertindak sebagi notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris. Pasal 23 TUGAS BENDAHARA 3. Tugas Bendahara Yaitu: a. Bertanggungjawab dan mengetahui segala pemasukan / pengeluaran uang/biaya yang diperlukan. b. Membuat tanda bukti kuitansi setiap pemasukan/pengeluaran uang untuk pertanggungjawaban. c. Bertanggungjawab atas inventaris dan perbendaharaan. d. Menyampaikan laporan keuangan secara berkala,
Pasal 24 TUGAS DIVISI ATAU BIRO 4. Tugas Kepala Divisi, divisi dan atau Biro biro Yaitu: a. Bertanggungjawab atas seluruh kegiatan yang menjadi tanggungjawabnya, b. Melaksanakan kegiatan yang telah diprogramkan, c. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kegiatan kepada pengurus pada akhir kegiatan. Pasal 25 WEWENANG PENYUSUNAN DIVISI ATAU BIRO -BIRO Penyusunan Divisi atau biro - biro dibawah kendali pengurus akan diserahkan kepada pengurus untuk pembentukannya dan kemudian menjadi tugas bagi pengurus untuk dapat menjelaskannya secara tertulis pada Organisasi GENPENUS. BAB XIII Pasal 26 KEANGGOTAAN Syarat umum menjadi anggota GenPenuS adalah : “ warga Negara Republik Indonesia yang sudah dewasa atau sudah menikah tanpa perbedaan suku, agama keturunan, golongan dan setuju dengan tujuan ORGANISASI serta taat pada konstitusi organisasi komunitas serta bertanggung jawab dan mempunyai dedikasi untuk kegiatan organisasi Generasi Penerus Sosial” 1. Keanggotaan itu sendiri terdiri dari: a. Anggota – anggota baik Pria ataupun wanita yang oleh badan pengurus diterima sebagai anggota, serta diwajibkan membayar iuran bulanan dan mentaati serta menjaga nama baik GENPENUS. b. Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM, Serta Organisasi masyarakat lainnya yang telah memiliki Akta pendirian dari Notaris.
c. Anggota anggota yang diangkat oleh Badan Pengurus sebagai Anggota Kehormatan. 2. Anggota Organisasi GENPENUS ini tanda pengenal yaitu: a. Nomor Identitas Anggota, b. Nama Lapangan, c. Badge/Tanda Logo pada Pakaian, d. Kartu Tanda Anggota,
memiliki
3. Status Keanggotaan akan berakhir dengan sendirinya apabila: a. Meninggal dunia, b. Mengundurkan diri, c. Bersalah karena melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman 5 ( lima ) tahun atau lebih. d. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Anggota, Pengurus, pengawas dan Dewan Pembina. e. Masa jabatan berakhir. BAB XIV. Pasal 27 HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA 1. Setiap anggota mempunyai hak: a. Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat,minat dan kemampuan. b. Memilih dan dipilih sebagai pengurus. c. Berbicara secara lisan atau tertulis. d. Membela diri secara lisan dan tulisan jika terjadi perselisihan dalam organisasi. 2. Setiap anggota berkewajiban untuk : a. Memelihara nama baik Organisasi. b. Mematuhi peraturan tata tertib Organisasi. c. Menghormati seluruh anggota. d. Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan rasa kekeluargaan di dalam Organisasi.
BAB XV Pasal 28 HARTA DAN KEKAYAAN 1. Harta Benda Organisasi GENPENUS adalah barang-barang bernilai jual yang dimiliki oleh organisasi dari hasil Usaha dan sumbangan serta iuran anggota yang tidak mengikat dan dipandang syah dalam aturan organisasi. 2. Kekayaan Organisasi GENPENUS adalah harta dan benda termasuk didalamnya semua hal yang menjadi milik Organisasi GENPENUS serta tercatat dalam Buku Inventaris sesuai dengan pengelompokan harta didalamnya. 3. Apabila Genpenus melakukan penyertaan modal dalam badan usaha yang bersifat prospektif, maka penyertaan modal GENPENUS hanya dapat dilakukan paling banyak 25% ( dua puluh Lima persen ) dari seluruh nilai Harta kekayaan organisasi GENPENUS. BAB XVI Pasal 29 ADMINISTRASI Organisasi GENPENUS memiliki system administrasi scara umum seperti organisasi kebanyakan, dimana dalam Organisasi GENPENUS pembukuan atau pencatatan kedalam buku-buku dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Buku Induk Anggota, 2. Buku Pendaftaran Aggota, 3. Buku Notulensi Rapat, 4. Buku Catatan Kegiatan (Loog Book), 5. Buku Surat Masuk dan Surat Keluar, 6. Buku Tamu, 7. Buku Kas dan Sirkulasi Keuangan, 8. Buku Inventarisasi Kekayaan,
BAB XVII Pasal 30 BADAN – BADAN USAHA Seluruh kegiatan Badan - Badan Usaha Lembaga Generasi Penerus social merupakan Bagian yang tidak dapat dipisahkan, namun masing masing Badan Usaha memiliki fungsional Usaha masing masing dan tunduk terhadap Peraturan dan Perundang undangan yang berlaku untuk Tiap Tiap badan usaha, dan dipertanggungjawabkan oleh masing masing Kepala Badan Usaha. BAB XVIII Pasal 31 MUSYAWARAH DAN RAPAT Musyawarah dan Rapat dalam Organisasi GENPENUS terdiri dari: 1. Musyawarah / Rapat anggota merupakan kekuasaan dan wewenang Tertinggi. 2. Rapat Tahunan anggota diadakan setiap satu ( 1 ) tahun sekali, dengan cara : a. Laporan tahunan Badan Pengurus, terutama mengenai pemberian tanggungjawab dalam hal keuangan dan jalannya Organisasi, serta hal hal yang dianggap penting. b. Pembentukan Panitia Verifikasi dan Team Intelejen. c. Dan hal hal lain. 3. Selain dari rapat yang dimaksud dalam pasal 2 ayat ini, maka badan pengurus ; a. Berhak dan Berwenang untuk mengadakan Rapat anggota setiap saat apabila dianggap perlu, rapat anggota sekurang kurangnya 1/1. b. Bagian dari anggota yang mengajukan untuk diadakannya Rapat anggota. Pasal 32 TATA CARA RAPAT 1. Para anggota harus diberitahukan secara tertulis, dan sekurang kurangya waktu 14 hari
sebelum rapat diadakan sudah diberitahukan dan diumumlan pada papan pengumuman di secretariat GENPENUS. 2. Rapat anggota harus disebutkan secara jelas mengenai susunan acara, tempat diadakannya rapat, serta tanggal Rapat dan waktu Rapat. 3. Pada saat diadakan Rapat para anggota mempunyai HAK suara dan dapat mengajukan usul atau saran. 4. Rapat dipimpin oleh ketua dan wakil ketua, dan apabila ketua dan wakil ketua tidak hadir, maka anggota badan pengurus yang hadir wajib memilih salah satu diantara peserta yang hadir untuk dijadikan pimpinan Rapat. Pasal 33 KEPUTUSAN RAPAT 1. Rapat anggota atau Musyawarah dianggap sah apabila dihadiri oleh 2/3 dari jumlah anggota yang hadir. 2. Keputusan Rapat diambil menurut hikmat kebijaksanaan, dan musyawarah untuk mufakat dengan ketentuan apabila rapat memutuskan usul dengan pemungutan suara ( voting ) maka keputusan Rapat diambil berdasarkan pada suara terbanyak dari anggota yang hadir. 3. Bilamana Rapat tidak mencukupi dari jumlah anggota yang ditetapkan, maka Rapat dapat diadakan untuk kedua kalinya secepat cepatnya 14 hari setelah rapat pertama, dengan ketentuan bahwa rapat yang kedua ini tanpa memandang jumlah anggota yang hadir maka dapat diambil keputusan tentang apa yang diajukan dalam rapat Pertama dengan pemungutan suara maka keputusan Sah apabila berdasar suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir. 4. Para anggota dalam Rapat anggota, masing masing mempunyai Satu suara. 5. Cara pemungutan Suara dapat dilakukan dengan cara ; a. Secara rahasia dan tertulis, kecuali Rapat memutuskan lain.
b. Apabila ada suara yang setuju dan yang tidak setuju sama banyaknya, maka perlu diadakan pemungutan suara ulang satu kali lagi. c. Bilamana dudalam pemungutan suara ulang sama banyaknya, maka keputusan diambil dengan cara diundi. d. Pemungutan yang dilakukan secara lisan dan ternyata setuju dan tidak setuju sama banyaknya, maka usul dianggap ditolak. 6. Apabila ada anggota yang tidak hadir, maka dapat diwakilkan secara tertulis melalui surat kuasa. BAB XIX Pasal 34 PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA Perubahan Aggaran Rumah Tangga hanya dilakukan dalam “ Musyawarah ” dan bertentangan Dengan Anggaran Dasar.
dapat Tidak
BAB XX Pasal 35 PEMBUBARAN Lembaga GENPENUS ini hanya dapat dibubarkan atas usul badan pengurus bersama Ketua, Ketua Dewan Pengawas, Dewan Pembina dan Penasihat atau atas usul secara tertulis yang disertai dengan alasan alasan sedikitnya setengah bagian dari jumlah anggota lembaga ini yang disampaikan kepada badan pengurus untuk dilakukan musyawarah mufakat. Jika Lembaga GENPENUS dibubarkan, maka badan pengurus berkewajiban untuk melakukan likuidasinya, kecuali rapat anggota menentukan lain.
BAB XXI Pasal 36 PENUTUP Hal-Hal yang belum diatur dalam anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut dalam Lembaran peraturan lain yang sah. Anggaran Rumah Tangga disusun oleh Pengurus Organisasi berdasarkan Pada Anggaran Dasar. Ditetapkan di Pada Tanggal
: :
Palembang 5 Nopember 2014
Program Belajar dan Berkarya Generasi Penerus Sosial PROGRAM BELAJAR 1. Belajar bersama sama melakukan pembinaan dan pelatihan khusus untuk generasi muda dalam bidang keagamaan, sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, teknologi, perpajakan, lingkungan hidup, Budaya, dan Informatika, serta pendidikan yang layak lainnya demi masa depan Indonesia yang lebih baik. 2. Belajar Bersama sama dalam pembinaan khusus untuk masyarakat umum dalam bidang pengembangan wirausaha dan pengembangan usaha kecil Menengah ( UKM ) serta kewirausahaan lainnya demi terciptanya ekonomi masyarakat yang produktif.
PROGRAM BERKARYA 1. Bersama sama Melakukan kontrol sosial disegala bidang Sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, hukum, dan kebijakan publik lainnya. 2. Menyatakan dan menyampaikan visi, misi, persepsi dan potensi masyarakat serta menyalurkan aspirasi masyarakat kepada pihak yang terkait. 3. Membantu Program program Pemerintah / Swasta / masyarakat dan turut berperan serta dalam upaya upaya Pembangunan, pemberdayaan ekonomi masyarakat adat dan masyarakat umum, melakukan advokasi terhadap permasalahan
sosial, budaya, hukum, hak asasi manusia, advokasi kesehatan, advokasi pendidikan dan lingkungan hidup, dan berperan serta dalam pelaksana, pembinaan, pengawasan yang dilaksanakan secara kritis, konstruktif, konsepsional terhadap para pelaksana pembangunan. 4. Bersama sama melaksanakan dan membuat studi, kajian, pemberdayaan, investigasi serta terlibat aktif dalam mewujudkan masyarakat yang demokratis menuju demokrasi sosial ekonomi. 5. Melakukan berbagai bentuk Kegiatan usaha sosial kemasyarakatan di berbagai bidang yang tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan GENPENUS, dan mendorong masyarakat agar bisa mandiri guna dapat memenuhi kebutuhan hidup yang layak. 6. Mendirikan Pendidikan Non-Formal, Menyelenggarakan Pusat pendidikan keterampilan dan lembaga-lembaga kursus lainnya serta membuka jasa konsultasi di bidang kegiatan kewirausahaan dan termasuk Bidang Teknologi Informasi ( TI ). 7. Bersama sama melaksanakan kegiatan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan Kewirausahaan, seminar dalam bidang kesehatan, Usaha Kecil dan menengah, dan berbagai bidang lainnya yang dapat bermanfaat untuk Para Generasi muda dan Masyarakat. 8. Bersama sama Memberikan Bantuan Sosial Kepada masyarakat yang kurang mampu dalam hal ekonomi terutama Para Lanjut Usia, Anak Yatim Piatu dan anak jalanan serta Bencana alam. 9. Bersama sama melakukan Kegiatan Sosial, gotong royong dalam bidang lingkungan hidup, Dan aktivitas kewirausahaan lainnya dalam berbagai bidang dengan mengedepankan Pancasila Sila ke Lima dan undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Pasal 33 Ayat 1 ( Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan ).
PROGRAM KERJA MASA BHAKTI 2014 – 2020 1. Bersama sama Melaksanakan aktivitas Bakti sosial Bidang Lingkungan Hidup di Lingkungan di Sekitar wilayahsekretariat Organisasi dan Lingkungan lainnya di wilayah masing masing Anggota, meliputi ; Pembersihan GOT/Saluran Air, Pembuangan Limbah Industri dan sejenisnya, Pembasmian Rumput, Penghijauan, Penataan Lingkungan, dan sejenisnya. Aktivitas ini dilaksanakan Pada Hari Sabtu atau hari Minggu Pada Minggu Pertama Setiap Bulannya. 2. Bersama sama Melakukan Pembinaan / Pelatihan untuk para generasi muda dalam bidang Keagamaan, Sosial, Ekonomi, Hukum, Kesehatan, Informasi Teknologi ( ITE ), Keterampilan Usaha Kecil Menengah dan Bisnis online serta pengembangan bakat para generasi muda, serta hal lain yang dianggap perlu dengan mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan sesuai Bidang bidang yang berkaitant. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin pada tanggal 10 atau tanggal 11 Pada setiap Bulannya. 3. Bersama sama Melakukan kegiatan Bimbingan wirausaha / Pengambangan Usaha Kecil dan atau UMKM untuk masyarakat umum yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 januari atau 16 januari, 15 atau 16 Mei, dan Tanggal 15 atau 16 September pada tahun berjalan. dengan para pembina atau narasumber dari para relawan atau petugas yang terkait yang akan
ditentukan pada lembaran surat lain. 4. Bersama sama melaksanakan Kegiatan Sosial Pemberian Kebutuhan Pangan untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya golongan masyarakat yang dikategorikan berada dibawah garis kemiskinan, Meliputi ; Pemberian Sembilan Bahan Pokok, yang Layak dan kebutuhan lainnya yang dianggap perlu, sesuai kemampuan ORGANISASI. Kegiatan Sosial ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 atau 6 Agustus pada setiap tahunnya. 5. Bersama sama Memberikan Bantuan social berupa Alat alat Tulis, Perlengkapan Sekolah, dan sejenisnya khusus untuk Para peserta didik di tingkat SD dan SLTP yang statusnya adalah anak anak Yatim Piatu dan anak jalanan. sesuai kemampuan ORGANISASI. Pemberian Bantuan ini akan dilaksanakan Pada awal Tahun ajaran ajaran Sekolah setiap tahunnya. 6. Bersama sama Memberikan Bantuan Berupa kebutuhan Makanan Pokok, Pakaian yang layak, dan sejenisnya yang dianggap perlu dan layak khusus untuk orangtua ( jompo ). sesuai kemampuan ORGANISASI. Agenda Kegiatan ini akan dilaksanakan Pada tanggal 10 Nopember pada setiap tahunnya. 7. Bersama sama Mengelola dana yang bersumber dari iuran anggota, Sumbangan, hibah, Donasi, Hasil Usaha, dan sejenisnya untuk disalurkan dalam program program atau kegiatan kegiatan organisasi yang sesuai dengan keputusan organisasi serta tidak melanggar Aturan, Hukum yang berlaku dan sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran Rumahtangga organisasi. 8. Bersama sama Melakukan Kegiatan Lain yang dianggap Perlu dalam bentuk sosial sesuai kemampuan ORGANISASI. yang bermanfaat bagi Masyarakat umum dan tentunya tetap mengindahkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumahtangga ORGANISASI serta sesuai dengan norma dan aturan hukum Negara kesatuan republic Indonesia.
KEWAJIBAN UMUM BADAN PENGURUS GENERASI PENERUS SOSIAL DI SEMUA TINGKAT KEPENGURUSAN WILAYAH REPUBLIK INDONESIA 1. Mentaati Konstitusi Organisasi. 2. Menjaga Dan Membela Kehormatan Organisasi. 3. Menjalankan Tugas sesuai dengan Jabatan Yang telah ditetapkan dalam surat Keputusan Organisasi Generasi Penerus Sosial. 4. Menghormati Dan Menjunjung Tinggi Hasil Keputusan Musyawarah Organisasi. 5. Bersedia menyerahkan salinan/FC Scanner KTP/SIM dan Kartu Keluarga ( KK ) dan Pas Photo ukuran 2X3 ( untuk pembuatan kartu identitas Anggota GENPENUS, Asuransi Kesehatan, dan NPWP ) ke email
[email protected] 6. Bersama sama Mereferensikan, Membina, Calon Anggota Lain untuk mendapatkan Hak yang sama. 7. Bersama sama Melakukan Bakti social, Pemeliharaan Lingkungan di Sekitar wilayah masing masing Anggota. 8. Bersama sama Melakukan Pembinaan / Pelatihan untuk para generasi muda dalam bidang Keagamaan, Sosial, Ekonomi, Hukum, Kesehatan, Informasi Teknologi ( ITE ), Keterampilan Usaha Kecil Menengah dan Bisnis online serta pengembangan bakat para generasi muda, serta hal lain yang dianggap perlu dengan mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan sesuai Bidang bidang tersebut. 9. Bersama sama Melakukan kegiatan Bimbingan wirausaha / Pengambangan Usaha Kecil dan atau UMKM untuk masyarakat.
10. Bersama sama melaksanakan Kegiatan Sosial Pemberian Kebutuhan Pangan untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya golongan masyarakat yang dikategorikan berada dibawah garis kemiskinan, Meliputi ; Pemberian Sembilan Bahan Pokok, yang Layak dan kebutuhan lainnya yang dianggap perlu, sesuai kemampuan ORGANISASI. 11. Bersama sama Memberikan Bantuan social berupa Alat alat Tulis, Perlengkapan Sekolah, dan sejenisnya khusus untuk Para peserta didik di tingkat SD dan SLTP yang statusnya adalah anak anak Yatim Piatu dan anak jalanan. sesuai kemampuan ORGANISASI. 12. Bersama sama Memberikan Bantuan Berupa kebutuhan Makanan Pokok, Pakaian yang layak, dan sejenisnya yang dianggap perlu dan layak khusus untuk orangtua ( jompo ). sesuai kemampuan ORGANISASI. 13. Bersama sama Melakukan Kegiatan Lain yang dianggap Perlu dalam bentuk sosial sesuai kemampuan ORGANISASI. yang bermanfaat bagi Masyarakat umum dan tentunya tetap mengindahkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumahtangga ORGANISASI serta sesuai dengan norma dan aturan hukum Negara kesatuan republic Indonesia. 14. Wajib Melaporkan berbagai macam kegiatan Sosial atau Kegiatan Lainnya yang telah dilaksanakan sesuai anggaran dasar dan anggaran Rumah Tangga GENPENUS, data Laporan dikirimkan melalui email
[email protected] atau media lain yang dianggap layak dan dapat digunakan sebagai sarana pengiriman laporan.
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Organisasi Generasi Penerus Sosial ( GENPENUS ) Syarat umum menjadi anggota GenPenuS adalah : warga Negara Republik Indonesia yang sudah dewasa atau sudah menikah tanpa perbedaan suku, agama keturunan, golongan dan setuju dengan tujuan ORGANISASI serta taat pada konstitusi organisasi komunitas serta bertanggung jawab dan mempunyai dedikasi untuk kegiatan organisasi Generasi Penerus Sosial. .:: HAK ANGGOTA ::. 1. Menyampaikan Pendapat Secara Lisan Dan Tulisan. 2. Mempunyai Hak Membela Diri Apabila Dikenai Sangsi. 3. Mempunyai Hak Belajar dan Berkarya bersama sama. 4. Mendapatkan 1 Kartu Identitas Anggota Organisasi GenPenuS .:: KEWAJIBAN ANGGOTA ::. 1. Mentaati Konstitusi Organisasi GENPENUS. 2. Menjaga Dan Membela Kehormatan Organisasi. 3. Menjalankan Tugas dari Organisasi Generasi Penerus Sosial. 4. Menghormati Dan Menjunjung Tinggi Hasil Keputusan Musyawarah Organisasi.
5. Bersedia menyerahkan salinan/FC Scanner KTP/SIM dan Kartu Keluarga ( KK) dan Pas Photo ukuran 2X3 ( untuk pembuatan kartu identitas Anggota GENPENUS, ke email
[email protected] 6. Bersama sama Mereferensikan, Membina, Calon Anggota Lain untuk mendapatkan Hak yang sama. 7. Bersama sama Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan rasa kekeluargaan di dalam Organisasi. 8. Wajib Membayar Iuran Keanggotaan sesuai ketentuan Organisasi. 9. Bersama sama Melakukan Bakti social, Pemeliharaan Lingkungan di Sekitar wilayah masing masing Anggota. 10. Bersama sama Melakukan Pembinaan / Pelatihan untuk para generasi muda dalam bidang Keagamaan, Sosial, Ekonomi, Hukum, Kesehatan, Informasi Teknologi ( ITE ), Keterampilan Usaha Kecil Menengah dan Bisnis online serta pengembangan bakat para generasi muda, serta hal lain yang dianggap perlu dengan mendatangkan narasumber dari berbagai kalangan sesuai Bidang bidang tersebut. 11. Bersama sama Melakukan kegiatan Bimbingan wirausaha / Pengambangan Usaha Kecil dan atau UMKM untuk masyarakat. 12. Bersama sama melaksanakan Kegiatan Sosial Pemberian Kebutuhan Pangan untuk masyarakat yang membutuhkan khususnya golongan masyarakat yang dikategorikan berada dibawah garis kemiskinan, Meliputi ; Pemberian Sembilan Bahan Pokok, yang Layak dan kebutuhan lainnya yang dianggap perlu, sesuai kemampuan ORGANISASI. 13. Bersama sama Memberikan Bantuan social berupa Alat alat Tulis, Perlengkapan Sekolah, dan sejenisnya khusus untuk Para peserta didik di tingkat SD dan SLTP yang statusnya adalah anak anak Yatim Piatu dan anak jalanan. sesuai kemampuan ORGANISASI.
14. Bersama sama Memberikan Bantuan Berupa kebutuhan Makanan Pokok, Pakaian yang layak, dan sejenisnya yang dianggap perlu dan layak khusus untuk orangtua ( jompo ), sesuai kemampuan ORGANISASI. 15. Bersama sama Melakukan Kegiatan Lain yang dianggap Perlu dalam bentuk sosial sesuai kemampuan ORGANISASI. yang bermanfaat bagi Masyarakat umum dan tentunya tetap mengindahkan Anggaran Dasar / Anggaran Rumahtangga ORGANISASI serta sesuai dengan norma dan aturan hukum Negara kesatuan republic Indonesia.
Dibuat di Tanggal Ttd Ketua Umum.
: Palembang : 5 Nopember 2014