PROFIL KECEMASAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI JORONG AUR KUNING KECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN
JURNAL
IYAS NPM: 09060134
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG 2013
PROFIL KECEMASAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI JORONG AUR KUNING KECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN
Oleh:
IYAS* Indra Ibrahim** Nofrita** *)Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **)Dosen pembimbing
ABSTRACT Adolescent’s are the future generation that have many changes in good behavior to be better. Even thought be worse to achieve the good behavior needed the role of parent in fact some parent have with the change of the teen’s behavior . the problem of this research how the profile of parent’s anxienty with the teenager’s behavior. The important of this research to describe about the parent’s anxiety with teenager’s behavior. This research is descriptive research that describe about the original condition. The population in this research are the perents in Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman amounted 41. Perents this research use the 41 samples, to take the sample with use total sampling. The resourees of data in this research are primary data and secondary data. The result of data will be organized with use presentation technigue. The finding of this research explain the parent’s anxiaty with the teengers behavior in Jorong Aur Kuning Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman seen from the psychological aspect and physicologal aspect in the hight care gory it mean’s that, the parent’s anxiety towar the teenger’s behavior is better. So, suggested to the parent’s to control the anxiety to face the teenager’s behavior.
Keyword: parent’s, anxiety and adolescent baik secara fisik maupun psikologis
PENDAHULUAN Setiap
manusia
pertumbuhan
dan
mengalami perkembangan
dari masa bayi, masa kanak-kanak, masa anak sekolah, masa remaja dan
masa
dewasa.
perkembangan
Setiap ini
periode mengalami
perubahan yang sangat menonjol. Selanjutnya,
pada
masa
remaja
merupakan masa perpindahan dari masa anak-anak menjadi remaja. Pada masa remaja ini remaja sering berperilaku
yang
bertentangan
dengan kehendak orangtuanya oleh karena itu pada masa remaja ini orang tua sangat berperan penting dalam membimbing dan mendidik anak. Menurut
Muhammad
Ali
&
Muhammad Asrori (2009:16) remaja merupakan peralihan antara masa kehidupan
anak-anak
dan
masa
kehidupan masa dewasa. Ditinjau dari segi fisiknya, mereka sudah bukan anak-anak lagi melainkan sudah seperti dewasa, tetapi jika mereka diperlukan sebagai orang dewasa,
ternyata
belum
dapat
menunjukkan sikap dewasa. Pada masa
remaja
orang
tua
sangat
berperan aktif dalam memperhatikan perkembangan Sugono
anaknya.
Dendy
adalah melakukan
(2008:89)
perbuatan,
sipakterjang,
Menurut
tindakan, sesuatu
peran
perlakuan, berbuat, perbuatan.
Sedangkan orangtua menurut Syaiful
Bahri Djamarah (2004:86) orang tua adalah pendidik dalam keluarga. Menurut Ramli Hasibuan (2008:206) menjelaskan beberapa cara dalam meningkatkan terhadap
peran
pendidikan
orang
anak-anak
mereka yaitu: 1. Dengan
mengotrol
waktu belajar dan cara belajar
anak
seperti
anak diajarkan untuk belajar
secara
rutin
tidak hanya belajar pada saat
mendapatkan
Pekerjaan Rumah (PR) saja. 2. Memantau perkembangan akademik anak orang
tua
yaitu
dimintak
untuk memeriksa nilainilai ulangan dan tugas anak mereka. 3. Memantau perkembangan kepribadian
yang
mencakup sikap, moral dan tingkah laku anakanak. 4. Memantau
tua
efektifitas
jam belajar anak di sekolah di sini orang
tua dapat menanyakan
melihat anak gadisnya
tugas-tugas
laki-laki, suka melarang anaknya
yang
diberikan guru.
dibonceng
keluar rumah, cemas dan khawatir
Menurut Dadang Hawari (2011:18-
ketika anaknya sekolah jauh, lebih
19)
adalah
agresif dan cepat marah ketika
yang
melihat anak merokok, tidak nafsu
ditandai dengan perasaan ketakutan
makan, tidak dapat memusatkan
atau kekhawatiran yang mendalam
perhatian untuk melakukan pekerjaan
dan melanjutkan, tidak mengalami
dan tidak nyenyak tidur.
gangguan dalam menilai (Reality
Berdasarkan
Testing Ability/ RTA, masih baik),
maka
kepribadian masih tetap utuh (tidak
melakukan penelitian yang berjudul
mengalami keretakan kepribadian/
profil kecemasan orang tua pada
splitting of personality) perilaku
perilaku
dapat terganggu tetapi masih dalam
Kuning Kecamatan Mapat Tunggul
batas-batas normal.
Selatan Kabupaten Pasaman.
kecemasan
gangguan
/anxiety)
alam
Berdasarkan
perasaan
pengamatan
peneliti
fenomena
peneliti
tersebut,
tertarik
remaja di
untuk
Jorong
Aur
Berdasarkan latar belakang di atas
pada Selasa tanggal 18 Juni 2013
maka
penelitian
ini
dapat
ditempat tinggal peneliti ditemukan
diidetifikasi masalah sebagai berikut:
di Jorong Aur Kuning Kecamatan
1. Ada orang tua yang sering
Mapat Tunggul Selatan Kabupaten
merasakan
Pasaman. Orang tua di kejorongan
melihat perubahan perilaku
ini
anaknya di masa remaja.
kebanyakan
memperlihatkan
kecemasan yang berlebihan terhadap
pusing
2. Orang tua yang sulit tidur
anaknya yang berada pada masa
ketika
remaja. Hal ini bisa terlihat dari
keluyuran malam.
banyaknya orang tua yang pusing ketika
melihat
anaknya
dimasa
remaja, adanya orang tua yang sulit untuk
tidur
ketika
anak
masih
ketika
anaknya
masih
3. Emosi orang tua yang tidak stabil ketika melihat anak remajanya merokok. 4. Orang
tua
keluyuran malam, jantung berdebar,
khawatir
gelisah dan hati tidak tenang ketika
sekolah jauh.
gelisah
ketika
dan
anaknya
5. Orang tua yang tidak dapat
Berdasarkan batasan masalah di atas,
memusatkan perhatian untuk
rumusan masalah pada penelitian ini
melakukan pekerjaan.
adalah bagaimana profil kecemasan
6. Orang tua yang hati tidak
orang tua pada perilaku remaja
tenang ketika anaknya jauh
dilihat dari aspek psikologis dan
dari pengawasannya.
fisiologis di Jorong Aur Kuning
7. Ada orang tua yang jantung berdebar-debar dan gelisah ketika
anak
gadisnya
di
bonceng oleh laki-laki. tidur
nyenyak
Kabupaten Pasaman? Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan:
8. Adanya orang tua yang tidak bisa
Kecamatan Mapat Tunggul Selatan
1. Profil kecemasan orang tua
pada
pada perilaku remaja dilihat
malam hari karena anaknya
dari
aspek
keluyuran.
Jorong
psikologis Aur
di
Kuning
9. Adanya orang tua yang tidak
Kecamatan Mapat Tunggul
nafsu makan ketika anak
Selatan Kabupaten Pasaman.
remajanya tidak di rumah.
2. Profil kecemasan orang tua
Berdasarkan identifikasi masalah di
pada perilaku remaja dilihat
atas,
dari
rumusan
masalah
dalam
penelitian ini sebagai berikut:
aspek
Jorong
fisiologis Aur
di
Kuning
1. Profil kecemasan orang tua
Kecamatan Mapat Tunggul
pada perilaku remaja dilihat
Selatan Kabupaten Pasaman.
dari aspek psikologis di Jorong
Peneliti
Aur Kuning Kecamatan Mapat
bermanfaat bagi:
Tunggul
Selatan
Kabupaten
Pasaman.
berharap,
penelitian
1. Orang tua Untuk
2. Profil kecemasan orang tua
ini
memberikan
pemahaman dan pengetahuan
pada perilaku remaja dilihat
mengenai
dari aspek fisiologis di Jorong
menghadapi
Aur Kuning Kecamatan Mapat
remaja dan bagaimana cara
Tunggul
mengendalikan
Pasaman.
Selatan
Kabupaten
bagaimana anak
cara
dimasa
kecemasan
terhadap
perilaku
anak
5. Peneliti
dimasa remaja.
Agar
2. Remaja
peneliti
wawasan
Untuk
memberikan
tua
bagaimana cara menghargai
remaja.
dan terlepas dari kecemasan
pada
perilaku
masa
6. Peneliti Selanjutnya
orang tua.
Memberikan sumbangan ilmu
3. Pengolahan Program Studi Bimbingan
dan
Konseling
(PGRI)
Sumatera
Barat Sebagai
mengenai
bagaimana kecemasan orang
pengetahuan dan pemahaman
STIKP
mempunyai
pendidikan
yang
berkaitan
dengan kecemasan orang tua pada perilaku remaja. Agar tidak terjadi kesalah pahaman
bahan
masukan
dalam
upaya
dalam pembahasan ini, maka penulis mengemukakan
penjelasan
dari
mengembangkan calon guru
variabel yang terdapat dalam judul
pembimbing yang berkarakter
yaitu profil kecemasan orang tua
cerdas yang terkait dengan
pada perilaku remaja di Jorong Aur
kecemasan orang tua pada
Kuning Kecamatan Mapat Tunggul
perilaku remaja.
Selatan
4. Tokoh Masyarakat
Kabupaten
Pasaman.
Menurut Bimo Walgito (2003:15)
Memberikan pemahaman dan
menyatakan bahwa prilaku sebagai
pengetahuan mengenai peran
berikut: Perilaku dapat dinyatakan
orang tua dalam memngadapi
sebagai respon terhadap ransangan
perilaku
di
masa
remaja,
terhadap
memberikan
data
tentang
keadaan stimulusnya dan individu
gambaran
apa
saja
syaraf
diturunkan
oleh
yang
seakan-akan
tidak
mempunyai
menjadi kecemasan orang tua
kemampuan
untuk
menentukan
dalam pada perilaku masa
prilakunya. Menurut Albert (Abin
remaja di Jorong Aur Kuning
Syamsudin, 1995:130) masa remaja
Kecamatan Mapat Tunggul
adalah sebagai suatu periode dalam
Selatan Kabupaten Pasaman.
perkembangan
yang
dijalani
seseorang yang terbentang semajak
berakhirnya
masa
kanak-kanak
ciri: cemas, khawatir, takut,
sampai awal masa dewasa. Jadi masa
berpikir
remaja merupakan masa peralaihan
(rumination), membayangkan
kanak-kanak menuju masa dewasa.
akan datangnya kemalangan
Menurut Dadang Hawari (2011:66-
terhadap dirinya atau orang
67) gejala-gejala kecemasan adalah
lain, mengamati lingkungan
sebagai berikut:
secara berlebihan sehingga
1. Aspek Fisik (Fisiologis)
berulang
mengakibatkan
perhatian
Kecemasan sebagai gejala-
mudah
gejala fisik dengan ciri-ciri:
kosentrasi,
gemetar, tegang, nyeri otot,
merasa
letih,
tersinggung dan tidak sabar.
tidak
kelopak kening
dapat
mata
santai, bergetar,
berkerut,
muka
teralih,
sukar
sukar nyeri,
tidur, mudah
Jadi profil kecemasan orang tua pada perilaku
remaja di
Jorong
Aur
tegang, gelisah, tidak dapat
Kuning Kecamatan Mapat Tunggul
diam,
kaget,
Selatan Kabupaten Pasaman yang
berlebihan,
dimaksud dalam penelitian ini adalah
jantung berdebar-debar, rasa
kecemasan yang dihadapi orang tua
dingin, telapak tangan/kaki
pada
basah, mulut kering, pusing,
dilihat dari aspek fisik (fisiologis)
kepala
ringan,
adalah jantung berdebar-debar, sulit
kesemutan, rasa mual, rasa
tidur, nafsu makan berkurang, sakit
aliran
kepala dan gemetar. Dilihat dari
mudah
berkeringat
rasa panas
atau
dingin,
perilaku remaja yang dapat
sering buang air seni, diare,
aspek
rasa tidak enak di ulu hati,
takut, tidak sabar, pikiran tidak
kerongkongan
tersumbat,
menentu, terancam, tidak berdaya,
muka merah atau pucat dan
tidak dapat memusakkan perhatian
denyut nadi dan nafas yang
dan mudah tersinggung.
cepat waktu istirahat. 2. Aspek Psikis (Psikologis) Kecemasan sebagai gejalagejala kejiwaan dengan ciri-
psikis
(psikologis)
adalah
yang berada di Jorong Aur Kuning
METODOLOGI PENELITIAN Populasi penelitian ini mencakup orang tua yang memiliki anak remaja
Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten
Pasaman
Tabel:1 Populasi Peneliti No 1
Jumlah Anak
Jumlah Orang tua 39 orang
Laki-laki
Perempuan Keseluruhan
11 orang
30 orang
41 orang
Sumber: Wali Jorong Aur Kuning Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman tahun 2013. Penelitian
ini,
semua
populasi
dijadikan sampel yang akan diteliti
yaitu total sampling yang berjumlah sebanyak 41 orang.
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Dari hasil penelitian diketahui bahwa
dapat memusatkan perhatian berada
kecemasan orang tua pada perilaku
pada kategori cukup tinggi 60,97%,
remaja dilihat dari aspek psikologis
dan dilihat dari aspek psikologis
berada pada kategori cukup tinggi
mudah
65,51%. Dilihat dari aspek psikologis
kategori cukup tinggi 80,48%.
takut berada pada kategori cukup
Selanjutnya
tinggi 73,17% dilihat dari aspek
fisiologis kecemasan orang tua pada
psikologis tidak sabar berada pada
perilaku remaja berada pada kategori
kategori cukup tinggi 73,17%, dilihat
cukup tinggi 51,22%. Dilihat dari
dari aspek psikologis pikiran tidak
aspek fisiologis jantung berdebar-
menentu berada pada kategori cukup
debar berada pada kategori cukup
tinggi 65,85%, dilihat dari aspek
tinggi 43,90%, dilihat dari aspek
psikologis terancam berada pada
fisiologis sulit tidur berada pada
kategori tinggi 53,61%, dilihat dari
kategori cukup tinggi 53,65%, dilihat
aspek psikologis tidak berdaya berda
dari aspek fisiologis nafsu makan
pada kategori cukup tinggi 60,97%,
berkurang
dilihat dari aspek psikologis tidak
cukup tinggi 63,41%, dilihat dari
tersinggung dilihat
berada
berada dari
pada
pada aspek
kategori
aspek fisiologis sakit kepala berada
ketakutan atau kekhawatiran yang
pada kategori tinggi 65,85% dan
mendalam dan berkelanjutan, tidak
dilihat dari aspek fisiologis gemetar
mengalami gangguan dalam menilai
berada pada kategori cukup tinggi
realitas (reality testing ability/RTA,
68,29%.
masih baik), kepribadian /splitting of
Pada bagian ini akan dikemukakan
personality),
pembahasan
terganggu tetapi masih ada batas-
hasil
penelitian
perilaku
berdasarkan hasil temuan dari data
batas normal.
yang diolah maka tergambar hasil
KESIMPULAN
penelitian
mengenai
profil
kecemasan orang tua pada perilaku remaja
di
Jorong
Aur
Kuning
Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten
Pasaman.
Dari
hasil
penelitian yang ditemukan bahwa profil kecemasan orang tua pada perilaku
di Jorong Aur Kuning
Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten Pasaman tergolong pada kategori cukup tinggi 80,48% dengan demikian
orang
tua
memiliki
kecemasan pada perilaku remaja sudah baik untuk itu orang tua seharusnya
memiliki
ilmu
pengetahuan tentang cara mendidik anak dan memiliki persiapan dalam menghadapi
perubahan
perilaku
remaja. Menurut Dadang Hawari (2011:1819)
kecemasan
(ansietas/anxiety)
adalah gangguan alam perasaaan yang
ditandai
dengan
perasaan
dapat
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan temuan hasil penelitian maka dapat disimpulakan mengenai kecemasan orang tua pada perilaku remaja
di
Jorong
Aur
Kuning
Kecamatan Mapat Tunggul Selatan Kabupaten
Pasaman
dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis berada pada kategori cukup tinggi sepert: takut, tidak
tidak sabar, pikiran menentu,
terancam,
tidak berdaya, tidak dapat memusatkan perhatian dan mudah tersinggung di Jorong Aur Mapat
Kuning Tunggul
Kecamatan Selatan
Kabupaten Pasaman berarti kecemasan orang tua pada perilaku remaja dilihat dari aspek psikologis sudah baik.
2. Kecemasan orang tua pada
sesuai
dengan
apa
perilaku remaja dilihat dari
diharapkan.
aspek fisiologis berada pada
orang tua dalam menghadapi
kategori cukup tinggi seperti:
perubahan perilaku remaja dapat
jantung berdebar-debar, sulit
dientaskan. Sehingga orang tua
tidur, nafsu makan berkurang,
senang dan santai aja dalam
sakit kepala dan gemetar di
menghadapi perubahan perilaku
Jorong
remaja.
Aur
Kuning
Kecamatan Mapat Tunggul
Agar
yang
kecemasan
3. Tokoh masyarakat
Selatan Kabupaten Pasaman
Diharapkan kepada masyarakat
berarti kecemasan orang tua
untuk
pada perilaku remaja dilihat
memperhatikan perilaku remaja
dari aspek fisiologis sudah
yang sering membuat keributan
baik.
dikalangan masyarakat, seperti
lebih
peduli
menegurnya, membuat
SARAN
Untuk mencapai perkembangan perilaku
yang
baik
sangat
dibutuhkan peranan orang tua. Maka diharapkan kepada remaja agar
lebih
memikirkan
merperhatikan
dan
perasaan orang
tuanya agar dapat membagiakan orang tua. Diharapakan kepada orang tua untuk lebih bisa dan mempersiap untuk
memberikan
pendidikan yang sesuai dengan perkembangan remaja supaya remaja dapat perilaku yang baik
dan
perilaku
tentang
memberikan yang
baik
kepada remaja. 4. Penelitian selanjutnya Diharapkan hasil penelitian ini bisa bermanfaat untuk penelitian selajutnya sebagai bahan acuan untuk
mengembangkan
penelitian yang terkait dengan kecemasan
2. Orang tua
diri
contoh
melarangnya,
peraturan
berperilaku
1. Remaja
dan
orang
perilaku remaja.
tua
pada
KEPUSTAKAAN Bahri Djamarah. Syaiful, 2004. Komunikasi Orang Tua dan Anak
dalam
Keluarga.
Jakarta: Bineka Cipta. Bimo
Walgito.
2003.
Psikologi
Sosial. Yogyakarta: Andi. Dadang Hawari. 2011. Manajemen Stres, Cemas dan Depresi. Jakarta: FKUI Ramli Hasibuan. 2008. Pengaruh Reaksi Keluarga Terhadap Pendidikan Anak. Jakarta: Balai Pustaka. Sugono, Dendy. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramadia, Pustaka Utama. Syamsudin, Ali. 1995. Psikologi Bandung:
Kepribadian.
Insititut Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Muhammad
Ali
&
Muhammad
Asori. 2009. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksaka.