PRODI SENI KRAWITAN JURUSAN KARAWITAN ISI SURAKARTA
(KRITIK SENI) SEBUAH EVALUASI TERHADAP KARYA SENI MENGGUNAKAN DASAR UTAMA KEINDAHAN (DALAM ARTI LUAS) MENJADIKAN KEINDAHAN SEBAGAI SUDUT PANDANG UTAMA GUNA MEMUTUSKAN TINGKAT PENGHARGAAN THP KARYA SENI KRITERIANYA BANYAK TERGANTUNG PADA SIFAT KARYA SENINYA TRADISI – KONTEMPORER TERGANTUNG JUGA PADA TUJUAN KARYA ITU DICIPTAKAN, TETAPI KEINDAHAN TETAP MENJADI FAKTOR PENENTU UTAMA KEINDAHAN – MEMBERI ASUPAN POSITIF MANUSIA SEBUAH GENRE SENI TANPA KRITIK BIASANYA MAKIN MENDANGKAL SENIMAN YG BLM SADAR ATAS SELUK BELUK SENI SERING MERASA TIDAK ENAK DAN MENGHINDARI KRITIK DI BARAT DIMULAI ABAD-18 DIBAGI DALAM 3 PEREODE: SEBELUM PERANG DUNIA KE-2; SESUDAH PERANG; DAN SEKARANG DI DUNIA TIMUR TERMASUK KITA KARYA KRITIK BELUM DIPISAHKAN DENGAN KARYA LAINYA (PENGAJARAN, CERITERA, BABAD, DLL)
(KRITIKUS) MENGEVALUASI KARYA (BUKAN MENCELA) DIHARAPKAN BERMATA DAN BERTELINGA JELI MEMPUNYAI LATAR BELAKANG PENGETAHUAN DI BIDANGNYA SEJARAH, GAYA, GARAP MENYAMPAIKAN SECARA TERTULIS DI MEDIA MASA MENJEMBATANI KARYA DAN PENGHAYAT MELEMPAR MASALAH DISKUSI SENI KEPADA KOMUNITAS SENI MENGANTAR MASYARAKAT UNTUK LEBIH MENGERTI KARYA SENI KRITIKUS KONVENSIONAL MENGUNAKAN KRITERIA KOVENSIONAL KRITIKUS MILITAN MEMBURU KARYA BARU YANG ANEH2 TANPA DISENGAJA IA ‘MEMPROMOSIKAN’ KARYA2 BARU ITU
BEKAL KRITIKUS PENGETAHUAN LUAS ATAS BIDANG SENI YANG DIKRITIK (SEJARAH, GAYA, GARAP, DSB) FILSAFAT SENI – KEINDAHAN – ESTETIKA KOMPONEN SENI BIDANGNYA (FORMAT, MEDIUM, SEKARAN, TEMPO, IRAMA, DINAMIKA) BAHASA YG BAIK, PUITIS, SEMANTIS, SIMBOLIS TETAPI JELAS ARAHNYA STRUKTUR PENYAMPAIAN YANG SISTEMATIS AGAR MUDAH DIIKUTI DAN DIMENGERTI MEMPUNYAI KEMAMPUAN BERKARYA SENI FAHAM ATAS KAITAN KARYA YANG DIKRITIK DENGAN DANG KEHIDUPAN LAIN LINGKUNGANNYA (KONTEKSTUAL)
KEINDAHAN – INDAH DALAM ARTI LUAS DAN MENDALAM
FILSAFAT KEINDAHAN – ESTETIKA ASUPAN POSITIF BAGI JIWA MANUSIA MENDONGKARAK KUALITAS HIDUP MANUSIA
GENDON HUMARDANI MEMBAGI KARYA SENI MENJADI KARYA PRIMER DAN SEKUNDER PRIMER BILA SENI ITU MEMANG DIMAKSUD SGB UMPAN HAYATAN SEKUNDER BIA KARYA ITU BERFUNGSI DI LUAR FUNGSI PRIMER (PENDIDIKAN, UPACARA, IBADAH DSB) MUTU KARYA SENI PRIMER TERGANTUNG PD EKSPRESI ESTETIKNYA MUTU KARYA SEKUNDER PADA KOMBINASI TUJUAN DAN ESTETIKA MASALAH KARYA SENI YANG DIJUAL (BISA PRIMER BISA SEKUNDER) PENGHAYATAN BISA TERJADI KALAU PENGHAYAT MEMPUNYAI BEKAL KRITIK SENI SALAH SATU YANG MEMBERI BEKAL PARA PENGHAYAT
IMAJINASI
KEINDAHAN DALAM ARTI LUAS
IMAJINASI
PENGKAYAAN PENGALAMAN JIWA PEMBUSUKAN JIWA
MUDENG SADAR MEMILIH
SERONOK-CABUL
ASUPAN – LATEN MENGENDAP
MANUSIA YG KURANG BEKAL
BERBAGAI MACAM PENGALAMAN JIWA
MENGKAT MUTU KARYANYA
SENIMAN
KARYA KRITIK
PENGHAYAT
MENINGKAT DAYA HAYATNYA
KARYA SENI (MUSIK)
TEKSTUAL MELODI – KONTUR – TEKSTUR TEMPO – IRAMA – DINAMIKA TIMBRE – AKUSTIKA DLL
SENIMAN
MUNGGUH
ANALISIS KARYA
SIMPULAN PUBLIKASI
KONTEKSTUAL FUNGSI – SEJARAH – BUDAYA MASYARAKAT KANDUNGAN NILAI DLL
PENGHAYAT
KERJA KRITIKUS MULA ANALISIS KARYA SENI LATAR BELAKANG BUDAYA LAIN-LAIN
URAIAN ESEY YG BAIK GAYA TULISAN AKADEMIK
MUSIK TRADISIONAL MASYARAKAT OSING DISAJIKAN SEHUBUNGAN DENGAN KEGIATAN BERSAWAH SEBAGAI DOA MOHON BERKAH KETIKA TANAM PADI SEBAGAU UCAP SUKUR BILA PANENNYA BAIK (PERSEMBAHAN KEPADA DEWI SRI) SEBAGAI PENGUSIR CAPAI BAGI PARA PEKERJA DIANGGAP SEBAGAI PEKERJA SAWAH (dengan perlakuan dan upa yang sama) BEKERJA MULAI JAM 09.00 SAMPAI 04.00 SORE HANYA ISTIRAHAT SEKALI (12-AN)
KARYA BARU UNTUK MENYEMARAKAN RONDA MALAM DAM MEMBANGUNKAN MEREKA YANG AKAN SAUR DI BULAN PUASA BERASAL DARI TETABUHAN RONDA THEK-THEK TEKS LAGU YANG DIGUNAKAN JUGA SUSUNAN BARU BERISI PROPAGANDA AJARAN AGAMA PROPAGANDA PEMBANGUNAN DAN PROPAGANDA DAERAH BAHASA YANG DIPAKAI BAHASA LISAN BIASA
MUSIK KERAKYATAN BERNAFASKAN ISLAM SEBAGAI SARANA DOA BAGI MASYARAKAT OSING BILA AKAN KENGADAKAN HAJATAN ATAU MENYAMBUT HADIRNYA SEORANG BAYI TEKS LAGUNYA DIAMBIL DARI KITAB BERZANMI DALAM BAHASA ARAB ATAU JAWA DITULIS DALAM BAHASA ARAB PEGON PEMAIN MEMBAWA PERALATAN DAN MENGERJAKAN SENDIRI HAL-HAL YANG BERSANGKUTAN DENGAN TREBANGNYA PARA PEMAIN UMUMNYA MUSLIM TETAPI MASIH MEMELIHARA KEPERCAYAAN LAMA
MUSIK TRADISI BERASAL DARI KEGIATAN MENUMBUK PADI SETELAH KEGIATAN INI DIGANTI DENGAN MESIN SELEP WALAU MENUMBUK PADI SUDAH JARANG TETEPI KOTHEKAN LESUNGNYA MASIH BAIK DI BEBERAPA DAERAH SEMPAT DIKEMBANGKAN MENJADI IRINGAN KETHOPRAK DAN SEBAGAI SARANA HIBURAN MASYARAKAT PEDESAAN DI BONOROTO SELAIN MENYAJIKAN GENDING2 TRADISI JUGA DIKEMBANGKAN SEBAGAI IRINGAN TARI YANG BERNAFASKAN TRADISI
