ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
PREVALENSI HIPERTENSI PADA MAHASISWA SEMESTER VI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Gede Dilajaya Robin1, I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti2, I Made Krisna Dinata2 1
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana 2 Bagian Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana ABSTRAK
Hipertensi merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Dimana dapat dinyatakan hipertensi jika terjadi peningkatan tekanan darah ≥ 140/90 mmHg atau pernah dan sedang mengkonsumsi obat antihipertensi. hipertensi sudah menjadi salah satu kondisi yang sering dibahas diseluruh dunia. Hipertensi dapat terjadi pada usia berapapun, bahkan kini sudah didapatkan kejadian hipertensi pada usia 18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi dan faktor risiko hipertensi apa saja yang ada pada mahasiswa Semester VI Program Studi Pendidikan Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan dengan kuisioner, prevalensi dihitung dengan mencari persentase hipertensi dan faktor risiko hipertensinya sendiri dicari dengan menggunakan metode potong lintang. Dari 127 sampel yang diperiksa didapatkan prevalensi hipertensi sebanyak 2,4%. Faktor risiko hipertensi yang ditemukan pada sampel yaitu jenis kelamin, body mass index (BMI), riwayat keluarga dengan hipertensi, konsumsi minuman beralkohol, olahraga, konsumsi daging, merokok, tinggal di lingkungan dengan paparan asap rokok, dan stress. Kata Kunci : hipertensi, prevalensi, faktor risiko
ABSTRACT Hypertension is a chronic condition where the blood pressure in the veins increased. Which can be expressed hypertension if systolic blood pressure ≥ 140 mmHg and diastolic blood pressure ≥ 90 mmHg or more and was taking medication antihipertensive drug. Hypertension has become one of the conditions is often discussed around the world. Hypertension can occur at any age, even now already obtained incident hypertension at the age of 18 years. This research aims to know the prevalence of hypertension and risk factors of hypertension what is there on the 6th Semester medical students at Medical Faculty Udayana University. This research method using cross-sectional conducted by questionnaire, the prevalence is calculated by finding the percentage of hypertension and risk factors of hypertension analized using the cross tabs method. From 127 samples examined the prevalence of hypertension is obtained as much as 2.4%. The risk factor of hypertension found in the sample is gender, body mass index (BMI), with a family history of hypertension, the consumption of alcoholic beverages, sports, meat consumption, smoking, living in an environment with exposure to cigarette smoke, and stress. 1 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
Keyword : hypertension, prevalence, risk factor 1, dan 4,1 juta pria dan 6,9 juta wanita PENDAHULUAN Hipertensi
suatu
hipertensi derajat 2. Data yang dimiliki
kondisi atau keadaan dimana tekanan
oleh NHANES pada tahun 2003-2006
darah di pembuluh darah meningkat
menunjukkan 33,6 % orang dewasa
secara kronis. Dimana dapat dinyatakan
berusia 20 tahun memiliki hipertensi,
hipertensi jika tekanan darah sistoliknya
yang dimana hal ini
≥140
estimasinya menjadi 74,5 juta orang
mmHg
merupakan
dan
tekanan
darah
diastoliknya ≥ 90 mmHg atau pernah
dewasa
dan
hipertensi.2
sedang
mengkonsumsi
obat
antihipertensi.1,2
pada
Hipertensi merupakan penyakit
Amerika
menyebabkan
Serikat
dengan
Berdasarkan
NHANES
2011-2012
prevalensi
tahun
hipertensi berusia 18 tahun dan lebih di
epidemik yang terjadi di seluruh dunia
Amerika
dan sudah terjadi pada usia muda. Pada
Prevalensi pada laki – laki sebanyak
buku Current Medical Diagnosis &
29,7% dan wanita 28,5%. Prevalensi
Treatment
2011
hipertensi meningkat bersama dengan
sebanyak 66 juta penduduk Amerika
meningkatnya usia, dari 7.3% pada usia
memiliki peningkatan tekanan darah
18-39 tahun, 32,4% pada usia 40-59
sistolik ≥ 140 mmHg dan diastolik yang
tahun dan 65% pada usia 60 tahun dan
lebih dari ≥ 90 mmHg. Prevalensi
lebih.4
(CMDT)
hipertensi
tahun
meningkat
seiring
Serikat
sebanyak
Berdasarkan
29,1%.
Hasil
Survei
bertambahnya usia dan lebih sering
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada
terjadi
tahun 2001 menunjukkan sebanyak
pada
orang
kulit
hitam
dibandingkan orang kulit putih.3 Berdasarkan data yang dimiliki
8,3% penduduk dengan hipertensi dan meningkat menjadi 27,5% pada tahun
oleh National Health and Nutrition
2004.
Menurut
Kelompok
Examination Survey (NHANES) pada
Serebrokardiovaskuler
tahun 1999-2000 di United States (US)
UNPAD/RSHS
di populasi yang berusia 20 tahun atau
mendapatkan
lebih tua, terestimasi 41,9 juta pria dan
sebesar 17,6%, dan Monitoring Trends
27,8 juta wanita prehipertensi, 12,8 juta
and Determinants of Cardiovascular
pria dan 12,2 wanita hipertensi derajat
Disease (MONICA) Jakarta pada tahun
pada
Kerja FK
tahun
prevalensi
1999,
hipertensi
2 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
2000 melaporkan bahwa prevalensi di
(mengkonsumsi
daerah urban adalah 31,7%. FKUI
mengandung garam atau daging merah
melaporkan bahwa prevalensi hipertensi
berlebihan), kelebihan berat badan atau
di daerah rural (Surabaya) sebanyak
obesitas,
38,7%. Berdasarkan hasil SKRT tahun
berlebihan,
1995, 2001 dan 2004 menunjukkan
Berdasarkan usia, hipertensi saat ini
bahwa
kardiovaskuler
sudah mulai terjadi pada usia muda.
merupakan penyakit utama penyebab
Kelebihan berat badan atau obesitas
kematian di Indonesia dan sekitar 20-
dapat menjadi risiko hipertensi sebesar
35% kematian tersebut dipengaruhi oleh
75% pada Negara industri.7,8,9
penyakit
hipertensi.5
makanan
yang
mengkonsumsi stress
dan
alkohol merokok.
Prehipertensi dapat menyebabkan
Berdasarkan RISKESDAS (Riset
stroke sebanyak 66% dibandingkan
Kesehatan Dasar) tahun 2007, pada usia
dengan
≥ 18 tahun prevalensi hipertensi di
Prehipertensi dengan rentang tinggi
Indonesia sebanyak 31,7%, prevalensi
(130-139/85-89
tertinggi terdapat di Kalimantan Selatan
menyebabkan stroke sebanyak 95%
(39,6%) dan terendah di Papua Barat
dibandingkan
(20,1%).
rentang rendah (120-129/80-84 mmHg)
Pada
RISKESDAS
tahun
tekanan
darah
mmHg)
dengan
normal.
berisiko
prehipertensi
2013, prevalensi hipertensi usia ≥ 18
yang
tahun di Indonesia sebanyak 25,8%,
sebanyak
dimana terjadi penurunan sebesar 5,9%
Framingham Heart Study menemukan
dibandingkan tahun 2007. Prevalensi
peningkatan
tertinggi terdapat di Bangka Belitung
penyebab
(30,9%) dan terendah terdapat di Papua
peningkatan
Barat (16,8%).1,6 Prevalensi hipertensi
terjadinya
di Bali berdasarkan RISKESDAS pada
pada pasien dengan hipertensi yang juga
tahun
didiagnosis
2013
didapatkan
sebanyak
19,9%.1
meningkatkan 44%.
risiko
stroke
Berdasarkan
72% semua 57%
dalam
risiko
kematian dalam
peristiwa
dengan
The
dan risiko
kardiovaskular
diabetes
mellitus.9,10,11
Hipertensi
beberapa
Hipertensi dapat menyebabkan
riwayat
kerusakan pada jantung dan pembuluh
keluarga, aktifitas fisik kurang, jenis
darah (pembesaran jantung kiri, gagal
kelamin,
jantung, serangan jantung, aneurisma
faktor
risiko,
memiliki yaitu
diet
usia,
yang
buruk
3 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
dan penyakit arteri perifer), kerusakan
Denpasar, Bali pada bulan Februari-
pada otak (stroke), kerusakan pada
April 2016. Sampel yang digunakan
ginjal (gagal ginjal) dan kerusakan pada
pada penelitian ini yaitu mahasiswa
mata (kerusakan pembuluh darah mata
semester VI kelas A (kelas regular)
(retinopathy)).12,13
Program
Berdasarkan tingginya prevalensi
Studi
Pendidikan
Dokter
Fakultas
Kedokteran
hipertensi, komplikasi penyakit yang
Udayana,
Denpasar,
disebabkan oleh hipertensi yang dapat
diambil dengan cara total sampling
menyebabkan
secara proporsional.
kematian
penderitanya,
pada
seringnya
kejadian
hipertensi di lingkungan masyarakat Indonesia bahkan diseluruh dunia, dan
Universitas Bali.
Sampel
HASIL KARAKTERISTIK DATA Data
karakteristik
menurut NHANES prevalensi hipertensi
dikumpulkan
tahun
7,3%
kuisioner dan mengukur tekanan darah
mengalami hipertensi pada usia 18-39
sampel. Karakteristik data yang telah
tahun. Dan usia ≥18 tahun, pada
diteliti kemudian didistribusikan ke
umumnya merupakan mahasiswa.
dalam tabel distribusi seperti berikut.
2011-2012
terdapat
Stress yang merupakan salah satu
dengan
sampel
menggunakan
a) Karakteristik Berdasarkan Jenis
faktor risiko dari hipertensi bahkan
Kelamin
telah dialami oleh pelajar.15
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
Oleh karena latar belakang yang
karakteristik sampel berdasarkan jenis
disebutkan diatas, sehingga perlu untuk
kelamin, memiliki jumlah sampel laki –
dilakukan
mengenai
laki sebanyak 52 orang (40,9%) dan
prevalensi hipertensi pada mahasiswa
perempuan sebanyak 75 orang (59,1%).
Pendidikan Dokter Semester VI di
Tabel 1 n
Fakultas
penelitian
Kedokteran
Universitas
Udayana.
Variabel Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
52 75
% 40,9 59,1
METODE Penelitian
ini
merupakan
b) Karakteristik Berdasarkan Usia
penelitian cross sectional deskriptif.
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat
Penelitian ini dilaksanakan di Fakultas
karakteristik sampel berdasarkan usia,
Kedokteran
dimana usia termuda; sampel 19 tahun,
Universitas
Udayana,
usia tertua sampel 22 tahun, dan rerata 4 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
usia dari sampel 20,63 dengan simpang baku 0,627.
Variabel Usia Termuda Tertua Rerata
c)
Tabel 2 n (s.b) 19 22 20,63 (0,627)
Karakteristik Berdasarkan BMI Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
karakteristik sampel berdasarkan Body Mass Index (BMI), jumlah sampel dengan kekurangan berat badan 11 orang (8,7%), sampel dengan BMI normal 71 orang (55,9%), sampel dengan BMI kelebihan berat badan 19 orang (15%), sampel dengan BMI obesitas I 21 orang (16,5%), dan sampel dengan BMI obesitas II 5 orang (3,9%). Tabel 3 Variabel n BMI Berat Badan 11 Kurang Normal 71 Berat Badan Lebih 19 Obesitas I 26
% 8,7 55,9 15 20,5
Tabel 4 n
Variabel Riwayat Hipertensi Keluarga Ada Tidak
55 72
%
43,3 56,7
e) Karakteristik Berdasarkan Konsumsi Minuman Ber-alkohol Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat karakteristik konsumsi
sampel
berdasarkan
minuman
beralkohol,
memiliki jumlah sampel yang pernah mengkonsumsi 46 orang (36,2%), dan tidak pernah mengkonsumsi 81 orang (63,8%). Tabel 5 n
Variabel Konsumsi Minuman Beralkohol Pernah Tidak
46 81
%
36,2 63,8
f) Karakteristik Berdasarkan Melakukan Olahraga Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat
d) Karakteristik
Berdasarkan
Riwayat Keluarga Hipertensi Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat karakteristik
sampel
berdasarkan
riwayat hipertensi keluarga, memiliki
karakteristik
memiliki riwayat keluarga hipertensi 72 orang (56,7%).
berdasarkan
melakukan olahraga, memiliki jumlah sampel yang melakukan olahraga 82 orang
(64,6%)
dan
yang
tidak
melakukan olahraga 45 orang (35,4%).
jumlah sampel dengan riwayat keluarga hipertensi 55 orang (43,3%), dan tidak
sampel
Variabel Olahraga Ya Tidak
Tabel 6 n 82 45
% 64,6 35,4
5 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
i) Karakteristik Berdasarkan g) Karakteristik Berdasarkan
Merokok Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat
Konsumsi Makanan Asin Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat karakteristik
sampel
berdasarkan
karakteristik
sampel
berdasarkan
merokok, memiliki jumlah sampel yang
konsumsi
makanan
asin,
memiliki
merokok 2 orang (1,6%), sampel yang
jumlah
sampel
yang
sering
pernah merokok 6 orang (4,7%), dan
orang
(33,1%),
jumlah sampel yang tidak merokok 119
mengkonsumsi
42
sampel yang jarang mengkonsumsi 75
orang (93,7%). Tabel 9 n
orang (59,1%), dan sampel yang tidak mengkonsumsi 10 orang (7,9%). Tabel 7 Variabel Konsumsi Makanan Asin Sering Jarang Tidak
h) Karakteristik
n
%
42 75 10
33,1 59,1 7,9
Berdasarkan
Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat
konsumsi
sampel
daging,
berdasarkan
memiliki
jumlah
sampel yang sering mengkonsumsi 102 orang (80,3%), sampel yang jarang mengkonsumsi 22 orang (17,3%), dan sampel yang tidak pernah menkonsumsi 3 orang (2,4%). Variabel Konsumsi Daging Sering Jarang Tidak
%
2 6 119
1,6 4,7 93,7
j) Karakteristik Berdasarkan Lingkungan dengan Asap Rokok Berdasarkan tabel 10 dapat dilihat karakteristik sampel berdasarkan tinggal
Konsumsi Daging
karakteristik
Variabel Merokok Ya Pernah Tidak
Tabel 8 n
%
di lingkungan dengan asap rokok, memiliki jumlah sampel yang tinggal di lingkungan dengan asap rokok 40 orang (31,5%) dan sampel yang tidak tinggal di lingkungan dengan asap rokok 87 orang (68,5%). Tabel 10 Variabel n Lingkungan dengan Asap Rokok Ya 40 Tidak 87
k) Karakteristik 102 22 3
80,3 17,3 2,4
%
31,5 68,5
Berdasarkan
Tingkat Stress Berdasarkan tabel 11 dapat dilihat karakteristik sampel berdasarkan tingkat
6 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
stress, memiliki jumlah sampel dengan
tekanan darah diastolik terendah 43
kondisi normal 87 orang (68,5%),
mmHg, tekanan darah diastolik tertinggi
sampel dengan stress ringan 24 orang
90 mmHg, dan rerata 69,68 mmHg
(18,9%), sampel dengan stress sedang
dengan simpang baku 8,528. Tabel 13
10 orang (7,9%), sampel dengan stress berat 5 orang (3,9%), dan sampel dengan stress sangat berat 1 orang (0,8%). Variabel Tingkat Stress Normal Stress Ringan Stress Sedang Stress Berat Stress Sangat Berat
Tabel 11 n
%
87 24 10 5 1
l) Karakteristik
68,5 18,9 7,9 3,9 0,8
Berdasarkan
Variabel Tekanan Darah Diastolik Minimal Maksimal Rerata
n (s.b)
43 90 69,68 (8,528)
n) Karakteristik
Berdasarkan
Derajat Tekanan Darah Berdasarkan tabel 14 dapat dilihat karakteristik sampel berdasarkan derajat tekanan darah, memiliki jumlah sampel dengan tekanan darah normal 86 orang
Tekanan Darah Sistolik
(67,7%), sampel dengan pre-hipertensi
Berdasarkan tabel 12 dapat dilihat
38 orang (29,9%), dan sampel dengan
karakteristik tekanan
sampel
darah
berdasarkan
sistolik,
ditemukan
tekanan darah sistolik sampel terendah 78 mmHg, tekanan darah sistolik tertinggi 130 mmHg, dan rerata 105,51
hipertensi ditemukan 3 orang (2,4%). Tabel 14 Variabel Derajat Tekanan Darah Normal Pre-Hipertensi Hipertensi
n
%
86 38 3
67,7 29,9 2,4
mmHg dengan simpang baku 11,209. Prevalensi Hipertensi Berdasarkan
Tabel 12 Variabel Tekanan Darah Sistolik Minimal Maksimal Rata-rata
n (s.b)
Masing-Masing Faktor Risiko Berdasarkan tabel 15 dapat dilihat
78 130 105,51 (11,209)
m)Karakteristik
Berdasarkan
bahwa hipertensi
prevalensi
faktor
berdasarkan
risiko derajat
hipertensi, didapatkan sampel dengan
Tekanan Darah Diastolik
jenis kelamin laki – laki memiliki
Berdasarkan tabel 13 dapat dilihat
tekanan darah normal 30 orang (57,7%),
berdasarkan
pre-hipertensi 20 orang (38,5%), dan
tekanan darah diastolik, ditemukan
hipertensi 2 orang (3,8%). Sampel
karakteristik
sampel
7 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
dengan
jenis
kelamin
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
perempuan
Berdasarkan
pernah
tidaknya
memiliki tekanan darah normal 56
mengkonsumsi minuman ber-alkohol,
orang (74,7%), pre-hipertensi 18 orang
sampel yang pernah mengkonsumsi
(24%), dan hipertensi 1 orang (1,3%).
minuman ber-alkohol dan memiliki
Berdasarkan BMI, sampel dengan
tekanan
darah
normal,
orang
13
orang
BMI berat badan kurang, yang memiliki
(65,2%),
tekanan darah normal 8 orang (72,7%)
(28,3%), dan hipertensi 3 orang (6,5%).
dan pre-hipertensi 3 orang (27,3%).
Sampel
Sampel dengan BMI normal yang
mengkonsumsi minuman ber-alkohol
memiliki tekanan darah normal, 52
dan memiliki tekanan darah normal, 56
orang (73.7%) dan pre-hipertensi 19
orang (69,1%) dan pre-hipertensi 25
orang (26,8%). Sampel dengan BMI
orang (30,9%).
berat
badan
tekanan
yang
normal,
memiliki
yang
tidak
Berdasarkan
pernah
berolahraga
dan
15
orang
tidaknya, sampel yang berolahraga dan
3
orang
memiliki tekanan darah normal, 54
(15,8%), dan hipertensi 1 orang (5,3%).
orang (65,9%), pre-hipertensi 26 orang
Sampel dengan BMI obesitas yang
(31,7%), dan hipertensi 2 orang (2,4%).
memiliki tekanan darah normal, 11
Sampel yang tidak berolahraga dan
orang (42,3%), pre-hipertensi 13 orang
memiliki tekanan darah normal, 32
(50%), dan hipertensi 2 orang (7,7%).
orang (71,1%), pre-hipertensi 12 orang
(78,9%),
darah
lebih
pre-hipertensi
30
pre-hipertensi
Berdasarkan ada tidaknya riwayat
(26,7%), dan hipertensi 1 orang (2,2%).
keluarga dengan hipertensi, sampel
Berdasarkan tingkat keseringan
yang ada riwayat keluarga dengan
konsumsi makanan asin, sampel yang
hipertensi dan memiliki tekanan darah
sering mengkonsumsi makanan asin dan
normal,
pre-
memiliki tekanan darah normal, 28
dan
orang (66,7%) dan pre-hipertensi 14
hipertensi 2 orang (3,6%). Sampel yang
orang (33,3%). Sampel yang jarang
tidak memiliki riwayat keluarga dengan
mengkonsumsi
hipertensi dan memiliki tekanan darah
memiliki tekanan darah normal, 51
normal,
hipertensi
hipertensi
30 13
46 25
orang orang
orang orang
(72,7%), (23,6%),
makanan
asin
dan
(63,9%),
pre-
orang (68%), pre-hipertensi 21 orang
(34,7%)
dan
(28%), dan hipertensi 3 orang (4%).
hipertensi 1 orang (1,4%).
Sampel
yang
tidak
mengkonsumsi
8 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
makanan asin dan memiliki tekanan
tekanan
darah
normal,
25
orang
darah normal, 7 orang (70%) dan pre-
(62,5%), pre-hipertensi 12 orang (30%),
hipertensi 3 orang (30%).
dan hipertensi 3 orang (7,5%). Sampel
Berdasarkan tingkat keseringan
yang tidak tinggal di lingkungan dengan
konsumsi daging, sampel yang sering
asap rokok dan memiliki tekanan darah
mengkonsumsi daging dan memiliki
normal, 61 orang (70,1%) dan pre-
tekanan
hipertensi 26 orang (29,9%).
(68,6%),
darah
normal,
pre-hipertensi
70
orang
29
orang
Berdasarkan tingkat stress, sampel
(28,4%), dan hipertensi 3 orang (2,9%).
yang
Sampel yang jarang mengkonsumsi
memiliki tekanan darah normal, 54
daging dan memiliki tekanan darah
orang (62,1%), pre-hipertensi 31 orang
normal, 14 orang (63,6%) dan pre-
(35,6%), dan hipertensi 2 orang (2,3%).
hipertensi 8 orang (36,4%). Sampel
Sampel
yang tidak mengkonsumsi daging dan
memiliki tekanan darah normal, 19
memiliki tekanan darah normal, 2 orang
orang (79,2%), pre-hipertensi 4 orang
(66,7%) dan pre-hipertensi 1 orang
(16,7%), dan hipertensi 1 orang (4,2%).
(33,3%).
Sampel dengan stress sedang yang
Berdasarkan
keadaan
dengan
normal
stress
ringan
dan
dan
tidaknya
memiliki tekanan darah normal, 9 orang
merokok, sampel yang merokok dan
(90%) dan pre-hipertensi 1 orang
memiliki tekanan darah normal, 2 orang
(10%). Sampel dengan stress berat yang
(100%). Sampel yang pernah merokok
memiliki tekanan darah normal, 4 orang
dan memiliki tekanan darah normal, 3
(80%) dan pre-hipertensi 1 orang
orang (50%), pre-hipertensi 1 orang
(20%). Sampel dengan stress sangat
(16,7%),
berat yang memiliki tekanan darah pre-
dan
pernah
dalam
hipertensi
2
orang
(33,3%). Sampel yang tidak merokok
hipertensi, 1 orang (100%).
dan memiliki tekanan darah normal, 81 orang (68,1%), pre-hipertensi 37 orang (31,1%) dan hipertensi 1 orang (0,8%). Berdasarkan tinggal dan tidaknya di lingkungan dengan asap rokok, sampel yang tinggal di lingkungan dengan
asap
rokok
dan
memiliki
9 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
Tabel 15 Variabel Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan BMI Berat Badan Kurang Normal Berat Badan Lebih Obesitas Riwayat Keluarga Hipertensi Ada Tidak Konsumsi Minuman Beralkohol Pernah Tidak Olahraga Ya Tidak Konsumsi Makanan Asin Sering Jarang Tidak Konsumsi Daging Sering Jarang Tidak Merokok Ya Pernah Tidak Tinggal di Lingkungan dengan Asap Rokok Ya Tidak Tingkat Stress Normal Stress Ringan Stress Sedang Stress Berat Stress Sangat Berat
Normal
Derajat Hipertensi PreHipertensi Hipertensi n % n %
n
%
30 56
57,7 74,7
20 18
38,5 24
2 1
3,8 1,3
8 52 15 11
72,7 73,2 78,9 42,3
3 19 3 13
27.3 26,8 15,8 50
0 0 1 2
0 0 5,3 7,7
40 46
72,7 63,9
13 25
23,6 34,7
2 1
3,6 1,4
30 56
65,2 69,1
13 25
28,3 30,9
3 0
6,5 0
54 32
65,9 71,1
26 12
31,7 26,7
2 1
2,4 2,2
28 51 7
66,7 68 70
14 21 3
33,3 28 30
0 3 0
0 4 0
70 14 2
68,6 63,6 66,7
29 8 1
28,4 36,4 33,3
3 0 0
2,9 0 0
2 3 81
100 50 68,1
0 1 37
0 16,7 31,1
0 2 1
0 33,3 0,8
25 61
62,5 70,1
12 26
30 29,9
3 0
7,5 0
54 19 9 4 0
62,1 79,2 90 80 0
31 4 1 1 1
35,6 16,7 10 20 100
2 1 0 0 0
2,3 4,2 0 0 0
10 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
PEMBAHASAN
obesitas sebanyak 7,7%, dimana dapat
Prevalensi Hipertensi
dilihat
Berdasarkan hasil penelitian yang
prevalensi
obesitas
lebih
hipertensi
tinggi
pada
dibandingkan
telah dilakukan pada 127 sampel dan
dengan kategori BMI lainnya. Hasil
rata – rata usia sampel antara 18 - 22
penelitian ini
tahun, didapatkan prevalensi hipertensi
penelitian
sebanyak 2,4%.
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, dimana
juga serupa dengan
yang
dilakukan
oleh
Hasil penelitian ini serupa atau
mereka mendapatkan peningkatan risiko
tidak berbeda jauh dengan penelitian
hipertensi pada obesitas lebih tinggi
yang dilakukan oleh Rahajeng, E. dan
dibandingkan kategori BMI lainnya
Tuminah,
mereka
sebanyak 2,79 kali.5 Hasil penelitian ini
mendapatkan prevalensi hipertensi pada
juga sesuai dengan teori yang terdapat
sampel dengan usia 18 – 24 tahun
pada Buku Ajar Fisiologi Kedokteran
sebanyak 7,7%.5
Guyton dan Hall yang menyatakan
Faktor Risiko Hipertensi
obesitas
S,
dimana
Berdasarkan hasil penelitian yang
mempengaruhi
terjadinya
hipertensi.16
telah dilakukan didapatkan prevalensi
Berdasarkan hasil penelitian yang
hipertensi pada laki – laki sebanyak
telah dilakukan didapatkan prevalensi
3,8% dan perempuan 1,3%, dimana
hipertensi
terlihat prevalensi hipertensi pada laki –
riwayat keluarga dengan hipertensi
laki
dibandingkan
sebanyak 3,6% dan yang tidak memiliki
perempuan. Hasil penelitian ini serupa
riwayat keluarga dengan hipertensi
dengan penelitian yang dilakukan oleh
sebanyak
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, dimana
prevalensi hipertensi pada sampel yang
mereka mendapatkan laki – laki lebih
ada riwayat keluarga dengan hipertensi
bermakna berisiko hipertensi 1,25 kali
lebih tinggi dibandingkan dengan yang
dibandingkan perempuan.5
tidak memiliki riwayat keluarga dengan
lebih
tinggi
Berdasarkan hasil penelitian yang
pada
1,4%,
sampel
yang
dimana
ada
terlihat
hipertensi. Penelitian ini serupa dengan
telah dilakukan didapatkan prevalensi
pernyataan
hipertensi
badan
American Heart Association, dimana
sebanyak 0%, normal sebanyak 0%,
dinyatakan riwayat keluarga dengan
kekurangan
berat
yang
dikeluarkan
oleh
berat badan lebih sebanyak 5,3%, dan
11 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
hipertensi
mempengaruhi
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
terjadinya
hipertensi.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan prevalensi
Berdasarkan hasil penelitian yang
hipertensi
pada
sampel
yang
telah dilakukan didapatkan prevalensi
berolahraga sebanyak 2,4% dan pada
hipertensi pada sampel yang pernah
yang tidak berolahraga sebanyak 2,2%,
mengkonsumsi minuman ber-alkohol
dimana di penelitian ini didapatkan
sebanyak 6,5% dan yang tidak pernah
prevalensi hipertensi pada sampel yang
sebanyak 0%, dimana terlihat hipertensi
berolahraga lebih tinggi dibandingkan
lebih tinggi pada sampel yang pernah
dengan yang tidak berolahraga. Hasil
mengkonsumsi minuman ber-alkohol.
penelitian ini berbeda dengan teori
Hasil penelitian ini juga serupa dengan
dimana olahraga hanya meningkatkan
penelitian
oleh
tekanan darah selama olahraga, tapi
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, dimana
setelah olahraga selesai tekanan darah
mereka mendapatkan peningkatan risiko
akan menurun. Hasil penelitian ini juga
hipertensi pada sampel yang pernah
berbeda
mengkonsumsi alkohol sebesar 1,12
dilakukan Rahajeng, E. dan Tuminah, S,
kali.5 Hasil penelitian ini juga sesuai
dimana
dengan pernyataan di Medscape yang
peningkatan
menyatakan konsumsi alkohol berlebih
sampel
mempengaruhi (1) stimulasi sistem
Perbedaan ini mungkin disebabkan
saraf simpatis, endotel, sistem renin-
karena
angiotensin-aldosteron,
(atau
dimana peneliti menggunakan jenis
resistensi insulin), atau kortisol; (2)
penelitian cross- sectional, sedangkan
menghambat bahan pembuat vaskuler
penelitian
yang
relaksasi (nitric oxide); (3) deplesi
Rahajeng,
E.
kalsium
menggunakan jenis penelitian case-
yang
atau
dilakukan
insulin
magnesium;
(4)
meningkatkan kalsium intraseluler atau
dengan
penelitian
mereka
mendapatkan
risiko
yang
yang
hipertensi
berolahraga.5
tidak
perbedaan
jenis
penelitian,
dilakukan dan
pada
Tuminah,
oleh S.
control.5
elektrolit lainnya di otot polos vaskuler,
Berdasarkan hasil penelitian yang
yang mungkin berhubungan dengan
telah
dilakukan
tidak
didapatkan
perubahan transport membran elektrolit
prevalensi hipertensi pada sampel yang
dan (5) meningkatkan asetaldehida.17
sering mengkonsumsi makanan asin, tapi ditemukan prevalensi hipertensi
12 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
sebanyak 4% pada sampel yang jarang
Berdasarkan hasil penelitian yang
mengkonsumsi makanan asin. Hasil
telah
penelitian ini serupa dengan penelitian
prevalensi pada sampel yang merokok,
yang dilakukan oleh Rahajeng, E. dan
tapi ditemukan prevalensi hipertensi
Tuminah, S, dimana mereka tidak
pada sampel yang pernah sebanyak
menemukan perbedaan bermakna pada
33,3%. Hasil penelitian ini berbeda
sampel yang mengkonsumsi makanan
dengan penelitian yang dilakukan oleh
asin.5 Tapi hasil penelitian ini berbeda
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, dimana
dengan
mereka mendapatkan peningkatan risiko
teori
yang
menyatakan
dilakukan
tidak
didapatkan
dapat
hipertensi pada sampel yang merokok.5
meningkatkan tekanan darah dengan
Hasil penelitian ini berbeda mungkin
beragam proses seperti yang dijelaskan
dikarenakan pembagian yang berbeda,
di Bab II. Hal ini mugkin dikarenakan
dimana pada peneliti terdapat sampel
peneliti hanya mencari prevalensi saja,
yang sedang merokok, pernah merokok,
bukan mendalami hubungan konsumsi
dan tidak merokok. Sedangkan di
garam dengan tekanan darah.
penelitian
konsumsi
garam
berlebih
yang
dilakukan
oleh
Berdasarkan hasil penelitian yang
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, sampel
telah dilakukan didapatkan prevalensi
hanya dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
hipertensi pada sampel yang sering
sampel
mengkonsumsi daging sebanyak 2,9%,
merokok.5
yang jarang 0% dan yang tidak juga
menyatakan
0%. Hasil penelitian ini serupa dengan
menyebabkan
pernyataan di artikel review milik
mengandung nikotin yang membuat
Gonzalez, F, dkk, dimana mereka
pembuluh
menyatakan konsumsi daging merah
memendek,
dapat meningkatkan risiko terjadinya
menyebabkan hipertensi.18 Penelitian
hipertensi, dikarenakan dalam daging
ini
merah terdapat
pernyataan di WebMD karena peneliti
diproses
carnitin
dalam
mengakibatkan
yang jika
tubuh
hiperlipidemia,
yang
tidak
merokok
Pada
teori
asap
dan di
WebMD
rokok
hipertensi
darah
menebal
sehingga
begitu
berbeda
tidak
dapat karena
dan dapat
dengan
akan
menemukan sampel yang hipertensi
yang
pada sampel yang pernah merokok. Jadi
kemudian dapat menjadi hipertensi.9
tidak menutup kemungkinan sampel telah terpengaruh asap rokok.
13 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
Berdasarkan hasil penelitian yang
seluruh tubuh dan timbul hipertensi
telah dilakukan didapatkan prevalensi
akut.16
hipertensi pada sampel yang tinggal di
DAFTAR PUSTAKA
lingkungan
1.
sebanyak
dengan 7,5%,
asap lebih
rokok
Badan Penelitian dan
tinggi
Pengembangan Kesehatan. Riset
dibandingkan yang tidak tinggal di
Kesehatan Dasar. Jakarta; 2013.
lingkungan dengan asap rokok, serupa
2.
Madhur MS, Riaz K.
dengan teori WebMD yang menyatakan
Hypertension [Internet].
perokok sekunder atau orang yang tidak
Medscape. 2014 [dikutip 4
merokok tapi terpapar asap rokok
Desember 2015]. Diambil dari:
berisiko hipertensi karena kandungan
http://emedicine.medscape.com/a
yang terdapat dalam asap rokok.
rticle/241381-overview#showall
Berdasarkan hasil penelitian yang
3.
Sutters M. Systemic
telah dilakukan didapatkan prevalensi
Hypertension. Dalam: McPhee
hipertensi pada sampel yang memiliki
SJ, Papadakis MA, Rabow MW,
stress ringan sebanyak 4,2%, lebih
editor. Current Medical
banyak dibandingkan yang normal,
Diagnosis & Treatment 2011.
dimana ditemukan prevalensi hipertensi
Fiftieth. United States of
pada sampel yang normal sebanyak
America: The McGraw-Hill
2,3%. Penelitian ini berbeda dengan
Companies, Inc; 2011. h. 416.
penelitian
yang
dilakukan
oleh
4.
Nwankwo T, Yoon SS, Burt V,
Rahajeng, E. dan Tuminah, S, dimana
Gu Q. Hypertension among
mereka tidak mendapatkan sampel yang
adults in the United States:
hipertensi pada sampel dalam kondisi
National Health and Nutrition
stress.5
berbeda
Examination Survey, 2011-2012.
dikarenakan perbedaan jangka waktu
NCHS Data Brief. 2013;(133):1–
pengumpulan data. Penelitian ini sesuai
8.
Penelitian
ini
dengan teori dari Buku Ajar Fisiologi
5.
Rahajeng E, Tuminah S.
Kedokteran dimana, seseorang dalam
Prevalensi Hipertensi dan
kondisi stress menyebabkan sistem
Determinannya di Indonesia. Maj
simpatis dirangsang secara berlebihan,
Kedokt Indones.
menimbulkan vasokonstriksi perifer di
2007;59(12):581–3.
14 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
6.
7.
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
Kemenkes.RI. Pusdatin
analysis. Medscape Med News.
Hipertensi. Jakarta; 2014.
2014;
American Heart Association
9.
W, Wang S, dkk.
for High Blood Pressure
Prehypertension and the risk of
[Internet]. American Heart
stroke A meta-analysis.
Association (AHA). 2014
Neurology. AAN Enterprises;
[dikutip 16 Desember 2015].
2014;82(13):1153–61. 12.
Chen G, McAlister FA, Walker
http://www.heart.org/HEARTOR
RL, Hemmelgarn BR, Campbell
G/Conditions/HighBloodPressure
NRC. Cardiovascular Outcomes
/UnderstandYourRiskforHighBlo
in Framingham Participants With
odPressure/Understand-Your-
Diabetes The Importance of
Risk-for-High-Blood-
Blood Pressure. Hypertension.
Pressure_UCM_002052_Article.j
Am Heart Assoc;
sp#.VnFrU_l97IV
2011;57(5):891–7.
Woolston C. Hypertension Risk
13.
Mayo Clinic. High blood
Factors [Internet]. Health Day.
pressure dangers: Hypertension’s
2015 [dikutip 16 Desember
effects on your body [Internet].
2015]. Diambil dari:
Mayo Clinic. 2014 [dikutip 19
http://consumer.healthday.com/e
Desember 2015]. hal. 1–2.
ncyclopedia/high-blood-pressure-
Diambil dari:
24/blood-pressure-news-
http://www.mayoclinic.org/disea
70/hypertension-risk-factors-
ses-conditions/high-blood-
645420.html
pressure/in-depth/high-blood-
Gonzalez F, Liu B, Machado RF,
pressure/art-20045868
Chen J. Does Red Meat
10.
Huang Y, Cai X, Li Y, Su L, Mai
(AHA). Understand Your Risk
Diambil dari:
8.
11.
14.
National Institutes of Health.
Metabolism Induce
What Are the Signs, Symptoms,
Hypertension ? Austin J Pulm
and Complications of High
Respir Med. 2015;2(1):1–3.
Blood Pressure? National Heart,
Hughes S. Even prehypertension
Lung, and Blood Institutes. 2015.
increases stroke risk: meta-
15.
Wardana MS, Dinata IMK.
15 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
ISSN: 2303-1395
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 6 NO.2, FEBRUARI, 2017
Tingkat Stres Siswa Menjelang
Ajar Fisiologi Kedokteran. 12 ed.
Ujian Akhir Semester di SMAN
Singapura: Elsevier; 2014. h.
4 Denpasar. E-Jurnal Med
232.
Udayana. 2016;5(9):5–8. 16.
17.
Medscape. Alcohol Consumption
Hall JE, Guyton AC. Peran
and Hypertension. Medscape.
Ginjal dalam Pengaturan
2001. h. 4.
Tekanan Arteri Jangka Panjang
18.
WebMD. Quit Smoking for Your
dan Hipertensi: Sistem
Heart’s Sake. WebMD. 2015. h.
Terintegrasi Pengaturan Tekanan
1.
Arteri. Guyton dan Hall Buku
16 http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum