1
PREPARASI DAN KARAKTERISASI KATALIS Ni, Co YANG DIEMBANKAN PADA ZEOLIT-ZCP-50 MENGGUNAKAN METODE MATRIK POLIMER PREPARATION AND CHARACTERIZATION OF ZEOLITE-ZCP-50 SUPPORTED Ni, Co CATALYSTS BY USING POLYMER-MATRIX METHOD 1)
Rodiansono*1), Chairul Irawan2), Dwi Rasy Mujiyanti1) Program Studi Kimia FMIPA UNLAM Jl. Unlam III Kampus Unlam Banjarbaru Kalimantan Selatan, 2) Program Studi Teknik Kimia FT UNLAM Jl. A. Yani Km 35.8 Kampus Unlam Banjarbaru *) Corresponding author:
[email protected]
ABSTRAK Telah dilakukan preparasi katalis Ni, Co, dan kombinasinya (Ni-Co) yang diembankan pada hybrid zeolite-ZCP-50 menggunakan metode matrik polimer PEG-6000. Katalis hasil preparasi dikarakterisasi meliputi keasaman (ammonia dan pyridine), luas permukaan, volume pori menggunakan metode adsorpsi isotermal N2 (BET), difraksi sinar-X (XRD) and SEM (scanning electron microscopy). Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa katalis logam Ni, Co dan Ni-Co telah berhasil dipreparasi menggunakan metode matrik polimer dengan tingkat keasaman tertinggi pada Co/zeolite-ZCP-50 (monometallic), dan Ni-Co/zeolite-ZCP-50 untuk katalis bimetallic. Penambahan ZCP-50 pada zeolit memberikan kontribusi yang besar pada luas permukaan spesifik, rerata jejari pori dan volume total pori. Tingkat dispersi logam pada permukaan padatan pengemban zeolite-ZCP-50 lebih baik dibandingkan dengan zeolite asal. Kata kunci: katalis, Ni dan Co, zeolit, ZCP-50, pengemban hybrid ABSTRACT The Preparation of Ni, Co, and the combination of both (Ni-Co) catalysts which were impregnated to the hybrid zeolite-ZCP-50 by using the method of polymer matrix PEG6000 has been conducted. The characterization of catalysts included acidity (ammonia and pyridine), surface area, pore volume, which were determined by isothermal adsorption method N2 (BET), X – ray diffraction (XRD) and SEM (scanning electron microscopy) methods. The results of characterization showed that metal catalyst Ni, Co and Ni-Co were successfully prepared by using polymer matric method, where the highest acidity level was for Co/zeolite-ZCP-50 (monometallic), and Ni-Co/zeolite-ZCP-50 for bimetallic catalyst. The addition of ZCP-50 to the zeolite resulted a significant contribution in the specific surface area, the average pore radius, and total pore volume. The dispersion level of metal into the surface of impregnated ZCP-50-zeolit solid is better than the unmodified zeolite. Keywords: catalyst, Ni and Co, zeolite, ZCP-50, hybrid support
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
2
polimer tersebut dapat didekomposisi
PENDAHULUAN Indonesia
memiliki
cadangan
pada temperatur kalsinasi [6]. Dalam artikel ini akan diuraikan
zeolit alam cukup besar yang tersebar disekitar 50 lokasi, dengan kandungan
tentang
utama berupa zeolit tipe mordenit dan
kombinasinya yang diembankan pada
clipnotilolite. Salah satu sumber zeolit
campuran zeolite-ZCP-50 menggunakan
alam terdapat di Wonosari, Gunung
metode
Kidul,
ini
berdasarkan metode yang diajukan oleh
mordenite
Neftali et.al [7]. Karakterisasi katalis
Yogyakarta.
mengandung
Zeolit
zeolite
alam
tipe
preparasi
matrik
Ni,
Co,
polimer
dan
PEG
6000
sekitar 44,7%. [1]. Zeolit alam juga telah
meliputi
digunakan sebagai padatan pendukung
difraksi sinar-X, luas permukaan spesifik,
untuk pembuatan katalis bifungsional
jejari
[logam/pengemban].
katalis
menggunakan adsorpsi gas N2 (metode
logam/zeolite alam yang telah dilaporkan
BET), dispersi logam pada permukaan
seperti Ni/zeolite alam [2], Cr/zeolite
padatan pendukung menggunakan SEM.
Beberapa
kristalinitas
pori,
dan
menggunakan
volume
total
pori
alam [3], NiMo/zeolite alam [4]. Kataliskatalis tersebut dibuat menggunakan
METODOLOGI
metode impregnasi basah [incipient-wet
Preparasi katalis
impregnation], dimana kontrol dispersi
Sebanyak 10,49 gram PEG 6000
logam
pada
permukaan
pengemban
dicampur dengan aquades dalam gelas
sangat
sulit
[5]. Walaupun memiliki
beaker dan dipanaskan sambil diaduk
kelemahan pada dispersi logam yang
hingga
rendah, akan tetapi metode ini tetap
homogen. Larutan garam nikel dari
merupakan metode yang paling banyak
Ni(NO3)2.6H2O
digunakan.
zeolite-ZCP-50
Katalis dengan tingkat dispersi
uap
baik.
kemudian
metode
telah
campuran
dalam
yang
aquades
dimasukkan
dan dan
dilanjutkan dengan penguapan hingga
tinggi akan memiliki kinerja yang lebih Beberapa
menjadi
airnya
tinggal
sedikit.
dituang ke
dalam
Hasilnya cawan
mendapatkan
porselin dan dikeringkan dalam oven
katalis dengan tingkat dispersi yang
pada temperatur sekitar 120oC selama 1
tinggi.
tersebut
jam. Padatan yang diperoleh selanjutnya
adalah metode matrik polimer. Metode
dikalsinasi dalam tungku/furnace pada
ini telah cukup dikenal dikalangan ahli
temperatur 400-800oC selama 3 jam.
nanomaterial, karena dengan metode ini
Prosedur yang sama diterapkan untuk
akan lebih mudah mengontrol dispersi
logam Co dan kombinasinya.
dikembangkan Salah
untuk satu
metode
logam pada matrik polimer. Selanjutnya
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
3
memberikan jumlah situs asam total
Karakterisasi katalis Karakterisasi penentuan kekuatan
jumlah situs
katalis
molekul NH3 yang kecil memungkinkan
menggunakan
masuk sampai ke dalam pori-pori katalis.
asam
metode gravimetri dengan piridin dan sebagai
katalis dengan asumsi bahwa ukuran
dan
situs
asam
meliputi
situs
asam
dengan
piridin
adsorbatnya.
sebagai basa adsorbatnya merupakan
Penentuan kekuatan situs asam katalis
jumlah situs asam permukaan dengan
secara
menggunakan
asumsi bahwa ukuran molekul piridin
spektroskopi inframerah (IR). Penentuan
yang relatif besar sehingga hanya dapat
luas permukaan spesifik, rerata jejari dan
terikat pada permukaan. Hasil penentuan
volume total pori menggunakan metode
jumlah situs asam masing-masing katalis
Brunauer-Emmet-Teller (BET). Dispersi
disajikan pada Tabel 1.
NH3
basa
Jumlah
kualitatif
logam menggunakan SEM (Scanning
Kekuatan situs asam dianalisis
Electron Microscope), dan kristalinitas
menggunakan spektroskopi inframerah
menggunakan difraksi sinar-X.
(IR) terhadap padatan katalis yang telah diadsorpsikan
uap
piridin
pada
HASIL DAN PEMBAHASAN
temperatur kamar. Kekuatan situs asam
Keasaman Katalis
secara kualitatif dapat diketahui dari
Dalam penelitian ini keasaman
puncak serapan pada daerah bilangan
katalis dikategorikan menjadi dua yaitu
gelombang
yang
karakteristik,
jumlah situs asam dan kekuatan situs
berdasarkan panduan yang
asam. Penentuan jumlah situs asam
oleh Tanabe (1981) [8].
diajukan
dengan amoniak sebagai basa adsorbat Tabel 1. Keasaman katalis yang dibuat dengan metode matriks polimer No.
Katalis
Ammonia [NH3], mmol/g
Pyridin (py), mmol/g
1.
Zeolit
2,55
0,52
2.
Zeolite-ZCP-50
2,87
0.63
3.
Ni/zeolit
3,16
0,56
4.
Co/zeolit
3,62
0,52
5.
Co/zeolit-ZCP-50
5,78
0,74
6.
Ni/zeolit-ZCP-50
5,30
0.96
7.
NiCo/zeolit
4,84
0,67
8.
NiCo/zeolit-ZCP-50
6,03
0,85
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
4
Seperti terlihat pada Tabel 1,
keasaman ini bersesuaian. Akan tetapi
meningkatkan
dalam penelitian ini data yang tersedia
jumlah keasaman zeolite yang cukup
tidak cukup memadai untuk menentukan
signifikan baik menggunakan ammonia
jenis situs asam yang terdapat pada
maupun
permukaan zeolite maupun zeolite-ZCP-
penambahan
ZCP-50
piridin
adsorbatnya.
sebagai
Kenaikan
pada
basa jumlah
50.
Berdasarkan
laporan
penelitian
keasaman menggunakan piridin, relatif
Datka et.al [9], situs asam yang terdapat
lebih besar disbandingkan menggunakan
pada permukaan zeolit maupun zeolit-
ammonia sebagai basa adsorbatnya. Hal
ZCP-50 terdiri dari situs asam Bronsted
ini diperkirakan karena kemungkinan
dan Lewis.
molekul piridin untuk mencapai situs aktif
bahwa pada daerah pita serapan yang
dari padatan zeolite-ZCP-50 lebih besar
spesifik, maka dapat diperkirakan jenis
dibandingkan dengan zeolite asal. Jika
situs asam zeolite yang berinteraksi
dibandingkan
dengan adsorbat, bahkan jenis interaksi
dengan
ukuran
luas
permukaan spesifik dan ukuran jejari pori rerata,
hasil
pengukuran
Tanabe [8] melaporkan
dan kekuatannya dapat ditentukan.
jumlah
Gambar 1. Spektra IR adsorpsi uap piridin untuk katalis zeolite, Ni/zeolite, Co/zeolit
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
5
Dalam
rangka
untuk
keasaman
yang
dihasilkan.
Secara
meningkatkan jumlah keasaman katalis
alamiah
maka salah satu cara yang dilakukan
logam dengan bilangan oksidasi (0)
adalah dengan mengembankan logam
maupun sebagai oksida (+1,+2,+3) akan
transisi tertentu yaitu logam Ni dan Co
memiliki
dan kombinasinya Ni-Co. Seperti terlihat
Kenaikan
pengembanan
logam
untuk katalis monometallic dicapai oleh
kombinasinya
Ni-Co
Ni,
Co
dan
meningkatkan
katalis
setiap
logam
karakteristik jumlah
baik
yang
berbeda.
keasaman
Co/zeolite-ZCP-50
sebagai
tertinggi
(entry
5)
jumlah keasaman masing – masing
dengan jumlah keasaman 5,78 mmol/g
katalis yang cukup signifikan, baik yang
(NH3)
diukur menggunakan ammonia maupun
Sementara
piridin sebagai basa adsorbatnya. Data
jumlah keasaman tertinggi dicapai oleh
menunjukkan bahwa jenis logam yang
katalis Ni-Co/zeolite-ZCP-50.
diembankan
mempengaruhi
dan
0,74 untuk
mmol/g katalis
(piridin). bimetallic,
jumlah
Gambar 2. Spektra IR adsorpsi uap piridin untuk katalis zeolite-ZCP-50, Ni/zeolit-ZCP-50 dan Co/zeolit-ZCP50
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
6
Gambar 1, 2 dan 3 menampilkan
pada daerah bilangan gelombang 1485-
spektra IR hasil adsorpsi uap piridin
1500, 1540, ~1620, dan ~1640 cm-1.
pada
telah
Puncak serapan hasil interaksi antara
dipreparasi. Spektra IR menunjukkan
piridin dengan situs asam Lewis muncul
beberapa puncak serapan yang kuat
pada daerah bilangan gelombang 1447-
untuk hampir semua katalis yaitu pada
1460, 1488-1503, ~1580, dan 1600-1633
daerah
bilangan
1639,4
cm-1
semua
katalis
dan
yang
gelombang
1635,5-
cm -1. Hasil interaksi antara piridin dalam
beberapa
puncak
bentuk
serapan yang lemah di daerah 1396,4-1
ikatan
hidrogen,
puncak
serapannya akan muncul pada daerah
1542,9 cm . Menurut Tanabe [8], puncak
bilangan gelombang 1400-1447, 1485-
serapan hasil interaksi antara piridin
1490 dan 1580-1600 cm-1.
dengan situs asam Brönsted muncul
Gambar 3. Spektra IR adsorpsi uap piridin untuk katalis Ni-Co/zeolit dan Ni-Co/zeolitZCP50 Data hasil penentuan jumlah situs asam
untuk
masing-masing
katalis
memiliki
pola
yang
sama,
baik
menggunakan amoniak maupun piridin
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
7
sebagai
basa
adsorbatnya.
Secara
Lewis
dan
gugus
hidroksil
dapat
umum pengembanan logam Ni atau Co
berkelakuan sebagai asam atau basa.
serta kombinasinya dan penambahan
Kekuatan dan konsentrasi permukaan
oksida
situs asam dan basa tergantung pada
ZCP-50,
jika
dibandingkan
dengan zeolit alam aktif meningkatkan
ikatan
logam-oksigen
(M-O),
oksida
keasaman yang cukup signifikan. Hal ini
asam memiliki ikatan kovalen sedangkan
dapat dipahami dari sifat logam Ni, Co
oksida basa memiliki ikatan ion.
atau Ni-Co yang terdispersi dipermukaan dan di dalam pori-pori zeolit alam aktif
Luas
yang memiliki orbital d kosong atau terisi
Jejari Pori dan Volume Total Pori
Permukaan
Spesifik,
Rerata
setengah penuh, yang efektif menerima
Sumbangan pengemban zeolit-Y
pasangan elektron dari basa adsorbat.
[ZCP-50] cukup dominan terhadap luas
Sumbangan jumlah situs asam logam Ni,
permukaan spesifik, rerata jejari pori dan
Co atau Ni-Co merupakan situs asam
volume total pori. Pengembanan logam
Lewis.
tunggal
Hegedus
et
al.
[10]
maupun
bimetal
tidak
mengemukakan bahwa pada permukaan
mempengaruhi secara signifikan luas
katalis oksida logam seperti zeolit terdiri
permukaan spesifik, rerata jejari pori dan
dari atom oksigen, gugus hidroksil, dan
volume pori. Perubahan luas permukaan
sejumlah
atom
logam
yang
spesifik, rerata jejari pori dan volume pori
diketahui.
Sifat
kimia
spesies
tidak ini
berkaitan
erat
kemampuan
berinteraksi dengan logam pengemban
katalis
yang
molekul reaktan. Proses adsorpsi ini
kekuatannya
dipengaruhi
oleh
dalam
dengan
mengadsorp
jumlah lokalisasi muatan. Anion oksigen
akan
yang memiliki tingkah laku sebagai basa
katalisis secara keseluruhan.
Lewis, logam berkelakuan sebagai asam
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
menentukan
efektifitas
molekulproses
8
Tabel 2. Luas permukaan spesifik, rerata jejari pori, dan volume total pori katalis yang dibuat dengan metode matriks polimer [PEG 6000]1 No.
Rerata jejari
Volume total
area (m /g)
pori (Å)
pori (m3/g)
Specific surface
Katalis
2
1.
Co/zeolite
25,96
13,83
18,71
2.
Co/zeolite-ZCP-50
152,53
17,50
99,7
3.
Ni/zeolite
27,23
15,22
17,99
4.
Ni/zeolite-ZCP50
161,78
18,98
101,99
5.
Ni-Co/zeolite
19,86
13,94
13,85
6.
Ni-Co/zeolite-ZCP-50
163,43
16,78
108,5
Zeolite is activated natural zeolite from PT Primazeolita Yogyakarta; ZCP-50 is Y type of synthetic zeolite was 40%wt to natural zeolite 1)
Measured using BET method (NOVA Data Analysis Package Ver. 2.00 by Quantachrome Corporation)
Analsisis Difraksi sinar-X [XRD] Analisis
menggunakan
Ni/zeolite, difraksi
Ni/Zeolite-ZCP50
dan
Co/zolite, Co/zeolite-ZCP50
sinar-X [XRD] dilakukan untuk melihat
Profil difraktogram katalis logam
perubahan yang terjadi pada kristalinitas
Co yang diembankan pada zeolite, ZCP-
struktur utama zeolit, ZCP-50 sebelum
50, dan kombinasinya terlihat pada
dan sesudah proses pengembanan, dan
Gambar 4a dan 4b. Tampak bahwa
proses
pengembanan
kalsinasi.
Berdasarkan
hasil
logam
Co
merubah
interprestasi dan perbandingan terhadap
beberapa puncak pada zeolite dengan
data standar dari kartu JCPDS, maka
intensitas yang menurun. Perubahan
dapat dikatakan secara umum bahwa
yang
pengembanan
metode
Co/zeolite dan Co/zeolite-ZCP-50 pada
impregnasi basah pada kondisi biasa
daerah 2θ: 34,02 dengan intensitas yang
tidak terlalu memengaruhi kristalinitas
tinggi.
dengan
ekstrim
zeolit alam.
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
terjadi
pada
katalis
9
Gambar 4.a Difraktogram katalis Ni/zeolite dan Co/Zeolite
Gambar 4.b Difraktogram katalis Ni/Zeolite-ZCP50 dan Co/Zeolite-ZCP50
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
10
Perubahan yang terjadi pada katalis Co/zeolite dan Co/zeolite-ZCP50 diduga
NiCo/zeolite dan NiCo/Zeolite-ZCP50
karena dalam preparasinya melibatkan
Perbandingan perubahan yang
asam sitrat yang dapat menyebabkan
terjadi dengan pengembanan logam Ni
runtuhnya struktur silika alumina pada
dan Co ditampilkan pada difraktogram
kerangka utama zeolite. Dugaan ini
Gambar 5. Terjadi perbedaan yang
masih
lanjut
signifikan antara pengembanan logam Ni
pengaruh
dan Co. Pada logam Ni, beberapa
asam sitrat terhadap kerangka silika-
puncak dengan intensitas relatif tinggi
alumina zeolite. Kajian yang lain juga
tetap
dapat
munculnya puncak-puncak baru dengan
dengan
perlu
penelitian
melakukan
dilakukan
lebih
kajian
dengan
cara
ada
pada
zeolite,
disertai
menggunakan asam sitrat sebagai asam
intensitas relatif
dalam proses dealuminasi zeolite untuk
Puncak-puncak
mendapatkan zeolite dengan rasio Si/Al
diidentifikasikan
yang tinggi.
masih terlihat dengan tingkat keteraturan yang tinggi
Gambar 5. Difraktogram Ni-Co/zeolite dan Ni-Co/zeolite-ZCP50
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
yang lebih utama sebagai
rendah. yang
mordenite
11
Analisis SEM
diembankan pada zeolit dan zeolite-
Dalam penelitian ini tidak semua
ZCP-50. Dapat dilihat dari Gambar 6 [a],
sampel dianalisis dengan SEM. Analisis
bahwa adanya gumpalan putih yang
SEM digunakan untuk melihat tingkat
berkelompok
dispersi logam yang diembankan pada
penumpukan logam terembankan pada
permukaan zeolite yang dibuat matrik
permukaan
polimer. Gambar 6 [a] dan [b] adalah
dispersi
katalis monometallic dari Ni dan Co yang
permukaan zeolite masih kurang baik.
menunjukkan zeolite.
logam
Ni
terjadinya
Artinya dan
Co
tingkat pada
Gambar 6 [a]. Foto SEM [perbesaran 4000x] katalis yang dibuat dengan metode matrik polimer, berturut-turut (a) zeolite alam, (b) Ni/zeolite, dan (c) Co/zeolit
Gambar 6 [b]. Foto SEM [perbesaran 4000x] katalis yang dibuat dengan metode matrik polimer, berturut-turut (a) Ni/zeolite-ZCP-50, dan (b) Co/zeolite-ZCP-50
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)
12
Gambar 7 menunjukkan gambar
ini
untuk
yaitu
gumpalan yang berwarna putih lebih
NiCo/zeolite dan NiCo/zeolite-ZCP-50.
menyebar diseluruh permukaan zeolite.
Berdasarkan hasil foto SEM dapat dilihat
Gumpalan putih tersebut masih besar,
bahwa dispersi logam yang diembankan
sehingga
penumpukan
lebih baik dibandingkan monometal. Hal
daerah
tertentu
SEM
katalis
bimetal
dapat
ditunjukkan
oleh
adanya
logam
masih
pada terjadi.
Gambar 7. Foto SEM [perbesaran 4000x] katalis bimetal yang dibuat dengan metode matrik polimer berturut-turut (a) Ni-Co/zeolit dan (b) Ni-Co/zeolite-ZCP-50 KESIMPULAN 1.
UCAPAN TERIMA KASIH
Katalis logam Ni, Co dan Ni-Co telah
berhasil
menggunakan
dipreparasi
metode
matrik
polimer dengan tingkat keasaman berturut-turut
2.
Penulis
mengucapkan
kasih kepada DIKTI yang telah mendanai penelitian ini melalui Proyek Penelitian Hibah Bersaing tahun 2008.
Ni-Co/zeolite-ZCP-
50>Co/zeolite-ZCP-50>Ni-
DAFTAR PUSTAKA
Co/zeolite>Co/zeolite>Ni/zeolite>z
[1]
S. Syamsiah, I.S. Hadi, 2004,”
eolite-ZCP-50>zeolite.
Adsorption cycles and effect of
Penambahan ZCP-50 pada zeolit
microbial population on phenol
memberikan kontribusi yang besar
removal using natural zeolite”
pada
Separation and Purification
luas
permukaan
spesifik,
Technology 34, 125–133
rerata jejari pori dan volume total pori.
terima
[2]
Trisunaryanti, W., 1991, "Modifikasi, Karakterisasi dan Pemanfaatan Zeolit Alam, Tesis-S2, UGM Yogyakarta.
Sains dan Terapan Kimia, Vol. 2 No. 1 (Januari 2009), 1 – 13
13
[3]
Is Fatimah, 2002, “Preparasi dan
2008,
Karakterisasi Ni/Zeolit Alam sebagai
nanocomposites
Katalis dalam Hidrorengkah Isopropil
precursor method Journal of Physics
Benzena, Prosiding Seminar Nasional
and Chemistry of Solids 69 1897–
Kimia X, Jurusan Kimia FMIPA UGM
1904
Yogyakarta, 11-18 [4]
[8]
by
polymeric
Tanabe, K., 1981, "Solid Acid and
Karakterisasi Katalis Kromium-Zeolit
and Technology", John R Anderson
Alam
and Michael Boudart (eds) Vol. 2,
untuk
Perengkahan Tesis
Bumi”,
Fraksi
S-2,
UGM
Springer-Link Berlin, 231-273.
Rodiansono and Wega Trisunaryanti,
[9]
Oxide
of Plastic Waste Fraction to Gasoline
Katalis Langsung
dalam
Proses
n-pentana”,
supported
Catalyts:
[10] Hegedus,
Oksidasi
Tesis
1992
An
"Acidic Niobium Infrared
135, 186-199.
Kalangit, H., 1995, “Pembuatan dan sebagai
of
I.E.,
Spectroscopy Investigation", J. Catal.,
Fraction”, Indo.J.Chem. 5 (3) 283-289
Nikel-Zeolit
Wachs,
Properties
of NiMo/Z Catalyst for Hydrocracking
Karakterisasi
Datka, J., Turek, A.M., Jehng, J.M., and
2005, “Activity Test and Regeneration
[7]
titania/carbon
Base Catalyst in Catalysis Science
Yogyakarta,1999.
[6]
of
Nurhadi, M. 1999, “Pembuatan dan
Minyak
[5]
Synthesis
S-2,
L.L., Aris, R., Bell, A.T.,
Boudart, M., Chen, N.Y., Gates B.C., Haag, W.O., Somorjai, G.A., and Wei,
UGM, Yogyakarta
J., 1987, "Catalyst Design Progress
Neftali L.V., Irene T.S. G., Leidne
and Prospective", John wiley & Son,
S.S.M., Michael R. N., Edson R. L.,
New York.
Humberto V. F., and Luiz F.D. P.,
Preparasi dan Karakterisasi… (Rodiansono, dkk)