PRAKTIKUM INTERPRETASI CITRA DIJITAL
Ratna Saraswati
KONSEP PENGOLAHAN CITRA • Citra dijital disimpan dalam bentuk matriks (array atau grid) – 2 dimensi • Masing-masing elemennya mewakili sebuah kotak kecil – piksel yang berelasi secara spasial dengan sebuah luasan (area/poligon) • Setiap piksel diwakili oleh bilangan dijital (DN) • Pada citra optik DN akan mewakili nilai intensitas cahaya yang dipantulkan (terutama pada domain visible dan infrared) • Pada citra radar DN mewakili kekuatan pulsa radar yang dipantulkan kembali ke antena radar • Pada model permukaan dijital (DTM) DN mewakili nilai ketinggian permukaan tanah atau nilai kedalaman pada peta batimetri
Pemrosesan citra tradisional • Contoh tampilan skema sistem pemrosesan citra tradisional File Raster Disk 1
Operasi Pengolahan Citra CPU
File Raster Disk 2
Pemrosesan Citra ER MAPPER • Contoh tampilan skema sistem pemrosesan citra ER MAPPER
File Raster Disk
Algoritm pemrosesan Formula (rasio, PCs,..) Filter (smooth, sharpen..) Contrast / brightness dll
LANGKAH-LANGKAH PROSES CITRA • • • • • • • •
1. Pembacaan file data raster 2. Menapilkan citra 3.Geocoding citra 4. Pembuatan Mosaik citra 5. Perbaikan kualitas citra 6. Dynamic link overlay 7. Anotasi dan komposisi peta 8. Penyimpanan & pencetakan hardcopy
1. Pembacaan File Data Raster • Ini merupakan langkah yang pertama dari proses citra dijital. • Biasanya data disimpan dalam magnetic tape, CD, DVD atau media lainnya • Jika format data tidak sama maka harus dilakukan proses import atau konversi format data • Hasilnya disimpan di harddisk atau fixed disk untuk memudahkan proses selanjutnya
2. Menampilkan Citra • Menampilkan di layar monitor • Kualitas – tertutup awan atau tidak • Dapat dipakai color mode : grey scale atau pseudo color, komposit berwarna RGB atau HIS • Dapat dilihat informasi statistiknya dalam bentuk numerik maupun grafis
3. Geocoding Citra • Sering Terdapat kesalahan geometris • Prosesnya : – Registrasi citra : proses transformasi kordinat suatu citra kedalam sistem kordinat citra dijital lainnya yang dianggap telah memiliki sistem kordinat bumi – Rektifikasi citra : proses transformasi kordinat citra dijital kedalam sistem kordinat bumi dengan menggunakan kordinat unsur2 terkait di dalam peta dasar, hasil pengukuran lapang, atau kordinat referensi sebagai titik kontrol tanah (ground control) – Orto-rektifikasi : rektifikasi seperti di atas dengan tambahan perhitungan koreksi terrain
4. Pembuatan Mosaik Citra • Mosaik citra adalah gabungan dari beberapa potongan citra sedemikian rupa sehingga membentuk area studi yang utuh sesuai dengan keperluan pengguna
5. Perbaikan Kualitas Citra • Perbaikan (enhancement) mencakup : – Image merging atau data fusion – Color drapping – Contrast enhancement – Filtering – Formula processing – Classification – Color balancing
Image Merging – mengkombinasikan data dengan kualitas yang berbeda untuk mencapai interpretasi yang terbaik. C : untuk mendapatkan citra dijital berwarna dengan resolusi spasial yang lebih tinggi (pan-sharpened), dapat menggabungkan kanal multispektral dgn pan (yg punya resolusi spasial lebih tinggi dari multispektralnya)
Color Drapping & Contrast Enhancement • Color drapping : Overlay suatu tipe data di atas tipe data lain sehingga membentuk kombinasi tampilan yang memungkinkan analisis terhadap 2 atau 3 variabel • Contrast enhancement : meningkatkan kualitas presentasi citra dengan mengoptimalkan variabel contrast di antara terang dan gelap
Filtering & Formula Processing • Filtering : untuk mempertajam sisi, menghaluskan noise atau memperjelas kenampakan unsur-unsur spasial linier dalam citra. • Formula processing : menggunakan operasi matematis untuk mengkombinasikan data multibands atau untuk menurunkan informasi tematik tertentu, bisa mencakup thresholding, differencing, ratio, PCA dan pemodelan spasial
KECAMATAN RAWALUMBU KOTA BEKASI
Radarsat Mahakam