KODE KEGIATAN: I.24
”POTENSI DAN PENGENDALIAN SERANGGA HAMA KELAPA SAWIT DI LAMPUNG” Peneliti Utama: Prof. Dr. Woro Anggraitoningsih Anggota: Prof. Dr. Rosichon Ubaidillah, Dr. Hari Sutrisno, Drs. Awit Suwito M.Si. dan Oscar Efendy M.Si.
[ Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia] 2012
LATAR BELAKANG Konsekwensi perubahan lanskap hutan ----- perkebunan monokultur -----terjadinya ledakan populasi suatu spesies / kelompok tertentu yang akan menjadi sumber bencana bagi hilang atau punahnya spesies lain. Hutan alam penting ---- kawasan penyeimbang antara spesies pemakan tumbuhan ---berpotensi sebagai hama dan spesies pemangsa & parasitoid ---- musuh alaminya serangga hama di sekitar perkebunan tanaman sawit perlu dikaji. Perkebunan kelapa sawit adalah monokultur ----- rentan terhadap ----- perubahan populasi serangga yang berpotensi sebagai hama. Serangan hama ---- diatasi dengan menggunakan pestisida ------ berdampak negatif --- kesehatan agroekosistem ----- penyerbuk ----- musuh alami ---- produksi turun Penggunaan pestisida yang intensif ----- meningkatkan resistensi hama dan menurunkan populasi musuh alami ------ terjadi perubahan potensi serangga yang tidak pernah tercatat sebagai hama ------ menyerang tanaman budidaya Pengendalian hama --- harus dilakukan dengan cara yang ramah lingkungan ---diintegrasikan dengan penataan lansekap untuk menjaga kelangsungan usaha perkebunan kelapa sawit di masa yang akan datang
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
1
PERMASALAHAN •
Pengetahuan mengenai perilaku, perkembangan dan sifat-sifat biologi spesies serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman kelapa sawit dan musuh alaminya masih sangat terbatas.
•
Sehingga metode upaya pengendalian populasi serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman kelapa sawit yang ramah lingkungan (menggunakan musuh alaminya), murah, praktis dan tepat belum tersusun secara komprehensif.
MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN (1) Mengetahui keragaman dan biologi (perilaku dan perkembangan) serangga yang berpotensi sebagai hama dan serangga yang berpotensi sebagai musuh alami di kawasan perkebunan sawit yang letaknya semakin jauh dari kawasan hutan alam. (2) Memperoleh metodologi pengendalian populasi serangga yang berpotensi sebagai hama yang murah, cepat, praktis dan ramah lingkungan. 2 Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
METODOLOGI (1)
(2)
Koordinasi dengan DINAS KEHUTANAN dan PERKEBUNAN Kabupaten Pesawaran dan PTPN7, Lampung untuk menentukan lokasi penelitian perkebunan kelapa sawit yang terletak didekat atau berdampingan dengan kawasan hutan dan perkebunan kelapa sawit yang letaknya jauh dari hutan. Untuk mendapatkan data profil serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman kelapa sawit dan musuh alaminya di kedua tipe pertanaman kelapa sawit. Koleksi dan pengamatan serangga yang berpotensi sebagai hama dan serangga yang berpotensi sebagai musuh alami dengan menerapkan metode baku di dua lokasi yaitu: (1) perkebunan kelapa sawit yang berdekatan dengan hutan (Desa Bogorejo, Kec. Gedongtatan, Keb. Pesawaran) dan (2) di kawasan perekebunan kelapa sawit yang jauh dari kawasan hutan (PTPN7, BEKRI)
Perangkap Malaise
Perangkap Lampu
Jaring
Membongkar “glugu”
Menghitung ulat
(3) Identifikasi dan prosesing spesimen serta analisa data yang diperoleh dilakukan di Laboratorium Entomologi, Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi-LIPI. (4) Teridentifikasi 2 famili ngengat yang ulatnya berstatus hama kelapa sawit di PTPN7, Bekri yaitu ulat kantong (Psychidae) dan ulat api (Limacodidae) serta 2 spesies kumbang Dynastinae yaitu Xylotrupes gideon dan Oryctes rhinoceros. Serangga yang berpotensi sebagai musuh alaminya yaitu lebah parasitoid (Braconidae, Chalcididae, Eulophidae dan Ichneumonidae); serangga predator yaitu capung, semut dan belalang sembah. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
3
SINERGI KOORDINASI Koordinasi dengan DINAS KEHUTANAN dan PERKEBUNAN Kabupaten Pesawaran dapat melakukan penelitian ( Maret-April’12) di kawasan perkebunan sawit yang berdekatan dengan hutan, di desa Bogorejo, Kecamaan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Koordinasi dengan PTPN7, diperoleh ijin penelitian mulai bulan April s/d Juli 2012, dan penelitian dilakukan di Blok BEKRI pada bulan Mei dan Juli 2012. Diskusi dengan para pimpinan PTPN7 Bekri, yang berkaitan dengan kondisi serangga yang berpotensi sebagai hama kelapa sawit dan musuh alaminya serta saran – saran upaya pengendaliannya dilakukan baik selama kegiatan di lapang maupun pada saat akhir kegiatan sebagai laporan singkat. Secara resmi, PTPN7, pada tgl. 11 Oktober 2012 mengundang untuk melakukan presentasi hasil penelitian yang telah dilakukan di kawasan PTPN7, Bekri, di hadapan Direksi dan para pimpinan PTPN7 Lampung, beserta staf yang menangani bidang pengembangan perkebunan (para sinder, mandor dan pengamat hama). Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
4
PEMANFAATAN HASIL KEGIATAN a. Saran: Upaya pengendalian ulat api dan kumbang Oryctes rhinoceros di kawasan PTPN7, Bekri. Mulai bulan Juli 2012, pihak PTPN7, Bekri sudah menerapkan: (1) penggunakan perangkap lampu untuk menangkap ngengat dan kumbang dewasa; (2) memelihara pupa ulat api (Setothocea asigna) dengan menggunakan kasa dengan diameter lubang kasa cukup besar untuk parasitoid keluar tetapi tidak cukup besar untuk di terobos ngengat . b. Publikasi ilmiah: 1. Woro A. Noerdjito, R. Ubaidillah, H. Sutrisno, A. Suwito, O. Effendi dan P. Aswari, 2012. Serangga yang berpotensi sebagai hama dan serangga yang berpotensi sebagai musuh alaminya pada tanaman kelapa sawit di Lampung. Seminar Fauna Nasional, Univ. Djendral Soedirman Purwokerto, 7-8 November 2012. 2. Woro A. Noerdjito, R. Ubaidillah, H. Sutrisno, 2012. Upaya pengendalian kumbang Dynastinae (Xylotrupes gideon dan Oryctes rhinoceros) pada tanaman kelapa sawit. Jurnal Ilmiah Nasional (dratf) c. Seminar dan penyerahan laporan: Pada tgl. 10-11 Oktober, akan dilakukan penyerahan laporan dan presentasi hasil penelitian, dihadapan para pimpinan PTPN7 dan staf pengembangan pertanaman dan pimpinan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Pesawaran di PTPN7, Lampung. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
5
POTENSI PENGEMBANGAN KE DEPAN PENGEMBANGAN KE DEPAN (1) Data serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman kelapa sawit dari hasil penelitian ini, dapat membantu dalam pengenalan secara dini sehingga upaya pengendaliannya dapat disusun sebelum terjadi ledakan populasi (berstatus hama). Data serangga yang berpotensi sebagai musuh alaminya dapat dikembangkan atau dijaga kelestariannya, misalnya dengan melarang perburuan larva semut rangrang. (2) Masih diperlukan penelitian yang lebih fokus, baik skala laboratorium maupun lapang sehingga dapat diperoleh strategi pengendalian populasi serangga yang berpotensi sebagai hama tanaman kelapa sawit yang tepat. Di lapang, dapat dilakukan oleh staf pengamat hama (PTPN) dengan memfokuskan perhatiannya terhadap perikehidupan / perkembangan / sifat – sifat biologi serangga yang berpotensi sebagai hama dan musuh alaminya. (3) Pihak PTPN7, bersedia sebagai mitra dalam kegiatan penelitian tentang ” UPAYA PENGENDALIAN HAMA KUMBANG Oryctes rhinoceros dan Xylotrupes gideon PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT”, sebagai tindak lanjut kegiatan yang telah dilakukan di unit usaha Bekri, yang tertuang dalam proposal yang diajukan untuk mendapatkan dana dari Insentif Riset SINAS 2013.
Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
6
FOTO KEGIATAN
FOTO KEGIATAN 1
2
3
4
5
9
10
3
6
7
11
8
12
13
15
14
1. Diskusi dg. pihak pengelola ttg. kegiatan yang akan dilakukan; 2 & 3 Set up Perangkap Malaise; 4 dan 5, Set up “Perangkap Lampu”; 6. Perangkap lampu di menara; 7, 8, 9 Prosesing spesimen di lapang. 10. Pemeliharaan pupa di lapang untuk mengetahui parasitoidnya, 11, 12, & 13, Koleksi dan menghitung populasi larva kumbang, 14. Menghitung populasi ulat dan 15. Diskusi dengan sinder dan mandor di lapang untuk penerapan metode upaya pengendalian populasi ulat dan kumbang yang berstatus hama di PTPN7, Bekri. Sosialisasi hasil penelitian di hadapan para pengambil kebijakan di PTPN7, Lampung akan disampaikan pada tgl. 10-11 Oktober 2012. Tim Pelaksana Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan Perekayasa 2012
7
logo lembaga
TERIMA KASIH
Peneliti Utama: Prof. Dr. Woro Anggraitoningsih Anggota: Prof. Dr. Rosichon Ubaidillah, Dr. Hari Sutrisno, Drs. Awit Suwito M.Si. dan Oscar Efendy M.Si.