POPULASI DAN AKTIVITAS MIKROORGANISME TANAH PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN
Ole11 SATTYA ARIMURTI A 29 1261
JURUSAN TANAI-I FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997
y a Allab, An3punilnl1 dosaku don dosa ayah serta ibuku, dan kasiltilnl~mereka sebagaimana knsih mereka kepadaku sewaktu aku masih kecil.
&uperscmbnliknn Gnpnk (&lm),&u
.............
bunt
Ann knlmk-knknklru tcrcintn
ynng scnnntinsn mcti$iringiktt dc~tgnn a o ' n , knsilt snynrig dno pcngorbnens J3trat koporrnknn-kcpoknnktt ynng tcrsnynsg
RINGKASAN
SATTYA ARIMURTI. I'opulasi d a n Aktivitas Mikroorganisme Tanah pada Berbagai Tipe I'enggunaan Lahan. Dibawah binlbingan Rahayu Widyastuti dan Isw:u~tiiAnas. I'erubalian pcnggunaal lalian dari liutan kc pcnggunaan lain untuk Lujuan pertania~iakan mengakibatkan degradasi tanah ter~nasukkcrusakan struktur tanali, .penurunan kadar bahan organik, kehilangan liara akibat crosi dan pcncucian, pengasanlan tanah yang aka11 bcrpengaruh pada pcngurangan bionlassa dan keanekaragaman tiiikroorganislne tanah. Penelitian ini bertujuan untuk illengetahui jurnlah niikroorganisrue tanah dan aktivitasnya pada tipe penggunaan lahan dan pada dua kedalaman (0-5 dan 5-1 5 cm). Penelitian dilaksanakan di Laboratoriu~nBiologi Tanah, Jurusan Tanah IPB. Pelaksauaan dimulai pada bulan Mei sampai bulan Juni 1996. Contoh tanah diambil dari lokasi Tebang Pilih Tanam Indonesia (TPTI) PT Barito Pasifik Timber, Desa Semukul-Scpauk, Kccamatan Sckadau, Kabupatcn Sintang, Kalimantan Barat dau diambil dari linia tipe pcnggunaan lahan yang bcrbeda yang terdiri dari hutan primer (HP), hutan sekunder (I-IS), kcbun karct rakyat (KR), ladang berpindah (LD) dan alang-alang (AA) yaug masing-masing dari dua kedalatuan yaitu 0-5 cni d a i 5-15 em. Parameter yang diuji adalah (1) Mikroorganisme total dengan n~etoclccawan tuang dan nletode MPN, (2) Junilali fungi dan (3) Respirasi Tanah. Populasi ~nikroorganisn~e total pada metodc cawan tuang, baik di lapisan 0-5 c ~ i tilaupun l 5-15 cnl paling tinggi dijunipai pada hutan primer kc~nudiandi~kuti liutan sekunder, padang alang-alang, ladang be~pilidahdan kebun karct rakyat. I'ada kedalaman yang sama, jurnlah ~nikroorganisnledi kebun karet rakyat mcmpunyai nilai yang terkecil dan berbeda nyata dengan tipe penggunaan lalian yang lain. Di lain pihak, perllitu~lgan yang dilakukan dengan ~nctode MPN menunjukkan populasi mikroorganisme total paling tinggi terdapat pada ladang berpindah kcn~udian berturut-turut padang alang-alang, hutan sekunder, liutan pri~nerdan kebun karet rakyat. Jumlalr mikroorganisnie total pada kedalaman 0-5 c n ~tidak bcrbcda nyata antar tipe penggunaan lahan. Pada kedalaman 5-15 cm, di kcbun karct dan ladang berpindah memiliki nilai terkecil dan berbeda nyata dibanding dengan tipe penggunaan lahait yang lain. Jun~lalimikroorganisme total yang tcrhitung dengan nletode cawan tuang tidak berbeda nyata dengan nletode MPN. Sifat kimia tanah ~nenunjukkanbahwa pada utilumllya semua tipe penggunaan lahan nlemiliki nilai pH antara masan1 sanlpai sangat masam, dengall rasio C/N yang .tinggi pada kcdalatiian 0-5 c n ~terutalna pada padang alang-alang dan rcndah pada kedalaman 5-15 em. Kandungan C-organik pada hutan primer, kcbun karct rakyat dan paclang alang-alang tergolong scdang sanlpai tinggi scdang pada tipc pcnggunaan lahan yang lain tergolong rendah.
I-Iasil pcnelitian iiii menunjukkatl bahwa terdapat hubungan yang nyata antara C-organik dengan jumlali mikroorgaiisme tanah y a i t ~dengan ~ nietode cawan tuang (r= 0.34) dan MPN (I= 0.42). Rasio CM memiliki nilai korelasi positif dengan junilali niikroorga~lisineyang lebili tiiiggi dibandingkan C-organik yaitu r= 0.50 untuk cawan tuang dan r= 0.51 untuk metode MPN. Uji korelasi juga menu11,jukkan bahwa tidak tcrdapat hubungan yang nyaln antnrn rcaksi tanah tlcngan . ~ L I I ~ I : L I I mikroorganisme tanali (I=0.1 1 pada ~iietodecawan tuang dan r= 0.23 pada metode ,MPN). Populasi ~nikroorganis~ile total yang lcbill tinggi pada kcdala~iian 0-5 cni dibandingkan dengall kedala~nan5-15 c ~ i yang i tcrliliat pada sctnua tipc pcnggunaaii lahan, menunjukkan bahwa kedalaman tanah berpcngaruh nyata tcrhadap jumlali mikroorganisme. Penuruna~iini tiyata pada ladang berpindali dan kebun karet rakyat dan tidak iiyata pada tipe penggunaan laha11yang lain, baik pada metode cawan tuang maupun inetode MPN. Populasi fungi pada kedalainan 0-5 c11i paling tinggi diju~iipaipada ladang bcrpindali ke~nudiandiikuti oleh liutan primcr, hutan sekunder. Di kctiga tipc penggunaan lalian ini populasi fungi berbcda nyata bila dibandingkan dcngan k c d ~ ~ a tipe penggunaart lalian yang lain, sedang pada kedalaman 5-1 5 cm ticiak bcrbeda antar tipc penggunaan lal~an. Nasil penelitian ini nienunjukkan adanya hubungan yang nyata antara jumlali fungi dengan rasio CiN (r= 0.41) d a ~ itidak ada hubungan yang nyata dcngan C-organik (r= 0.26) clan pH (r= 0.20). I'opulasi fungi nienu~~jultkan pola yang sama dengan populasi mikroorganisme total, yaitu menuruiinya jumlali fungi dengan mcningkalnya kedalaman d a ~ terdapat i llubungan yang sangat nyata antara jumlah mikroorganisnie total dcngan ju~lilalifungi (I= 0.57 pada cawan tuang dan r= 0.52 pnda MPN). Ilnl ini berarti bahwa secara umum peningkatan ju~nlahniikroorganis~iietotal diikuti ole11 pcningkatan jumlali fungi. nilai Respirasi tanali pada kedalania~i0-5 cm di hutan sekunder iiicmp~~nyai terkecil dan berbeda nyata dengall lalian yang lain, kccuali dcnga~iladang bcrpindah. I'ada kedalama!i 5-15 cin terdapat kecenderungan pcrbcdaa~lrespirasi tanah pada hutan primer clcngan kebun karet rakyat. U,ji korelasi pada pcnelitian ini rncnu~i~jukkan baliwa rcspirasi tanah sangat nyata berliubungan dengan juinlah niikroorganismc dan sifat kiciiia tanali. Korclasi tcrscbut yaitu; dengall ju~iilalimikroorganisme (r= 0.43). jumlali fungi (r= 0.36), pI-I tanah (r= 0.68), C-organik (r= 0.89) &an CIN (r= 0.68). Aktivitas mikroorganisme pada lapisan 0-5 cm yang nyata lcbili tinggi dibandingkan lapisan 5-15 cm pada hutan primer, kcbun karct rakyat dan padang alang-alang mcnunjt~kkan baliwa kedalaman tanah berpcngaruh tcrliatlap rcspirasi
POPULASI DAN AKTIVITAS MIKROORGANISME TANAH PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk nlen~peroleltgelar Sarjana Pertanian pads Fakultas Pertaninn Institut Pertaniai~Bogor
Ole11 SATTYA AI
JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1997