Home
Add Document
Sign In
Register
Populasi dalam penelitian "Kepemimpinan Guru, Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Tilatang
Home
Populasi dalam penelitian "Kepemimpinan Guru, Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Tilatang
1 2 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian "Kepemimpinan Guru, Iklim Organisasi Kelas dan Hubungannya denga...
Author:
Suryadi Yuwono
3 downloads
150 Views
666KB Size
Report
DOWNLOAD PDF
Recommend Documents
IMPLEMENTASI PROFESIONALISME GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN GURU DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PENJAS PADA SISWA SEKOLAH DASAR
PENGARUH KINERJA GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN LAROMPONG KABUPATEN LUWU
HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN GRABAG DITINJAU DARI STATUS GURU
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA SEKOLAH DASAR LUAR BIASA NEGERI BANDA ACEH
STATUS STUNTING DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2012
IMPLEMENTASI PROFESIONALISME GURU DALAM MEMOTIVASI BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR. Oleh: Vitalis Djarot SM, M.Pd
KETERLAKSANAAN LAYANAN PEMBELAJARAN DALAM BIMBINGAN BELAJAR OLEH GURU KELAS BERDASARKAN TANGGAPAN SISWA DI SEKOLAH DASAR
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 17 BANDA ACEH
LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DALAM MENGURANGI KESULITAN BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA MANIPULATIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KISMANTORO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI
PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DASAR DAN BUDAYA MUTU TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANJARSARI TESIS
STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR NEGERI 147 PALEMBANG
KEMAMPUAN GURU SEKOLAH DASAR DALAM MENERAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL BANGUN DATAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA BANGUN DATAR DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN
SURVEI PERMAINAN TRADISIONAL DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR SE- KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL
ANALISIS EFEKTIVITAS KETERAMPILAN GURU BERTANYA DASAR KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MENJALIN ARTIKEL PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
A.
Populasi dan Sampel
Populasi Iklim
dalam
penelitian
"Kepemimpinan
Organisasi Kelas dan Hubungannya
Belajar Kamang
Siswa Pada Sekolah Dasar di Kabupaten Agam"
dengan
Perilaku
Kecamatan
Tilatang
ini mengacu kepada
batasan
dikemukakan oleh Sudjana (1992 : 161),
yaitu
semua
menghitung
nilai yang mungkin,
pengukuran,
kuantitatif
karakteristik lengkap
tertentu
baik hasil
mengenai sekumpulan
ini
menyangkut
pada perilaku kepemimpinan guru,
kelas,
menjadi
keseluruhan
unit
totalitas
dari
pada
obyek
yang
Tilatang
populasi adalah
Secara rinci,
Kamang Kabupaten
Agam
semua
Sumatera
anggota unit populasi itu seperti
1. 2 3
SDN SDN SDN
02 PANDAM BASASAK 13 III KAMPUNG 14 SIDANG INDURING
1 1 1
dan keca
terlihat
Keterangan rayon rayon rayon
yang
Barat.
Perincian dan Penyebaran Anggota Populasi
Sekolah
orga
guru
Tabel 1
Nama
yang
Adapun
pada tabel 1.
No.
dalam
iklim
murid-muridnya yang tersebar pada sekolah dasar di matan
maupun
karakteristik
dan perilaku belajar siswa.
anggota
yang
maka populasi
penelitian
nisasi
adalah
:
ataupun kualitatif,
dan jelas. Dengan demikian,
Guru,
c CO
t« c CO u
W
CO
-C i—<
o
CO
s
CO
CD CO
z
o
z
^^^rH^^rHrHrHTHC\ICNO0CNICNICNl(>)CNC^COCOCOCr>C^C^COC^
55S555SSSScc5CCCCCCCC!::cccccccccccccccccccccccccc
bbbbbbbbbbb^^^b^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
oooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo
e> Z
C±>
z
<
33
< < 05 05
<<
H <
f-.
O
< X =5 ^
X CO 4 4
rl rf
go
^
£
w
^
corococOcOcOcocOcOrocOrocOcOrocOcOcOcOcOcOcOcOeOcOcOcOcOcdBScOaScOcOcOcOcOcOrt f ^^^^^^^^^^^^^p^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
X <
CSZ
t-H n < <
JJ
X <
05
rh
jz; Q
E-ihZK
o ZK hD
•KtiJDSSCiS
05 £ ce; z
S OO
h24
<0<<<S<JZ<J
DZ
S^S
<S<
3>
zz
x e-i as o cc hh 05 S
oo<mzmz<mzm<
'HZHKaaS^z fQHHtn fflrfQ^rf^nrf £ o hz ^ ^
^
<
D<
iH
33 33 < <
JO
<
CQS
33
^ Z <
< < HC5H < <
°Z <m
Sz
DI
z x: x
^ o z <
<<<
< m
w<
iwh
O
<
H3hO<
H < « 33 < 33Z 033< J
J X <33 ZZ Z
E-< E-* 33 Z < Z X
as
i-3
33
-W3300W •
CO -<00
<
^^
x H O 0 < 33 S X O Z
< < Z O
z •< DQZ
*S u °
.**
H => • Q QCCCS
• 03
* ~-
•cuhd<W£c5o
? ^ 5 d . =<<^
5S^°S5 ~ 2£ -^ J H^ 5< £< °CQ Z n l-H Z <3 05 Z < <WHO
^ £ > 5 9
QQW
MW<<<W!^W
HZg0je3O
HWcfl
C0OCQ
•<<M<<
S5Szzzzzzzzzzzszzszzzzsz;55zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz^
Nama
No.
Keterangan
Sekolah
52 53
SDN SDN
50 BABUKIK 51 PAKAN SINAYAN
54
SDN
54 J
u
rayon 5 rayon 5 rayon 5
PAUH m
1
a
54
h
buah
Sumber : Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat
Pemilihan
Tahun
anggota
1994
sampel dalam
penelitian
menggunakan teknik gugus (cluster), acak (random) hana
dengan
teknik undian (Cluster
Random
ini,
seder-
Sampling).
Dari jumlah populasi di atas diketahui bahwa di Kecamatan Tilatang Dasar
Kamang Kabupaten Agam terdapat 54 buah
(seperti terlihat dalam tabel 1), yang
dalam 5 rayon. dengan
Masing-masing rayon terdiri dari 8
dalam penelitian ini ditentukan 30%
unit populasi (54 buah sekolah).
ini
dibagi
ke
sampai
13 buah sekolah.
Sampel
oleh
Sekolah
Nasution (1991
dari
Seperti yang dikemukakan
: 123) bahwa untuk penarikan
minimal 10% dari jumlah populasi.
Dalam
sampel
penelitian
ini jumlah sampel diambil dengan proporsi 30% dari jumlah
populasi yang ada pada masing-masing rayon. Dengan kian
didapatlah
15 buah sekolah
sampel.
sekolah
dasar mempunyai 6 kelas, namun dalam
pada
dibatasi
kelas
bahwa
yang
sebagai
ini
Seperti diketahui
dasar
didasarkan
dijadikan
masing-masing
pada kelas 2, 4, dan 6. Alasan
2, 4, dan 6 ini
demi
atas
penelitian pembatasan
pembagian
kesiapan belajar murid sebagaimana yang telah
oleh
Piaget, yaitu sensorimotorik,
operasional
konkrit
dikemukakan
praoperasional,
(Jerome S. Bruner
:
1978).
dan
Murid-
murid sekolah dasar pada umumnya masih berada pada tahaptahap kesiapan belajar seperti disebutkan diatas.
Alasan
dibatasi
pada
sejumlah itu, karena berbagai keterbatasan (waktu,
tena-
ga,
dana,
pengambilan
unit
sampel
dsb.)
Keseluruhan unit sampel dengan para anggota sampel
tersebut
dianggap
permasalahan anggota
dalam
dapat mencerminkan
usaha
penelaahan
penelitian ini. Mengingat
unit
sampel berada dalam satu kecamatan, yang
struktural
berada dibawah aturan-aturan
atau
sebanyak yang disebutkan di atas
secara
kebijakan
yang sama. Oleh karena itu, pengambilan unit dan
sampel
dan
dianggap
anggota
cukup
representatif, karena dianggap dapat menggambarkan sifat-
sifat populasi. Secara rinci, jumlah sekolah yang lih menjadi sampel dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2
Perincian dan Penyebaran Anggota Sample
No.
Nama
Sekolah
Rayon
Keterangan
1.
SDN
01
TANGAH
3
2. 3.
SDN
03 04 05 08 13 14 16
SEI TUAK P. VII NAGARI SR. PANJANG P. SINAYAN III KAMPUNG S. INDURING PULAI S. B.
2
lah diambil
4
3 orang guru (guru kelas 2,4, dan 6)
SDN
4.
SDN
5.
SDN
6.
SDN SDN SDN
7. 8.
3 5
- Setiap seko
1 1
2
- Rayon 1=3 - Rayon 2=3
terpi-
9(">
No.
B.
Nama
9.
SDN
10
SDN
Rayon
Sekolah
19 25
K T III
L U KAMPUNG
1
SDN
29
TANGAH
3
12
SDN
31
UJUNG
4
13
P.
SDN
42
SDN
15
SDN
46 H. 51 P.
- Rayon 3=3 - Rayon 4=3 - Rayon 5=3
2
11
14
Keterangan
KUNIK
5
LAMO II SINAYAN
4
Jumlah
=
15
5
Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1.
Metode
Penelitian
Metode metode
yang digunakan dalam penelitian
deskriptif,
fenomena
tertentu
masyarakat
Sedangkan
yaitu
yang
: memberikan
atau aspek
diteliti
Rosenberg,
yang
yaitu
diteliti,
ialah tentang
tertentu
Singarimbun,
Morris (1968) memberikan
ngertian metode deskriptif,
gejala-gejala
gambaran
kehidupan
(Masri
ini
: "(1)
(2)
dari
1989).
dua
pe
mendeskripsikan
mempelajari
hubungan
antara gejala-gejala yang diteliti". Metode
deskriptif tidak hanya terbatas
ngumpulan data, si
pada
pe
tetapi meliputi analisis dan interpresta-
tentang arti data itu.
Penelitian deskriptif
memban-
dingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu (Winarno Surachmad,
Setelah
teknik
1980
: 139).
metode
ditetapkan,
berikutnya
pengumpulan data yang sesuai dengan
dipakai dalam penelitian
ini.
ditentukan
metode
yang
2. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan
data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini sesuai dengan data yang diperlukan, data mengenai perilaku kepemimpinan guru, si
kelas.
Kedua klasifikasi data
yaitu
iklim organisa
tersebut
dikumpulkan
dengan meminta tanggapan atau melalui persepsi guru, hubungannya
terhadap prilaku belajar siswa, maka
dan
teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Angket,
dipakai
untuk
mendapatkan
data
objektif
secara langsung dari pribadi responden yang
dijadikan
anggota sampel penelitian (s_e_lf_ evaluation/self report ing).
Angket berbentuk pernyataan berstruktur (pernya-
taan tertutup) dengan memakai skala pengukuran (0, 2, 3, 4).
Setelah angket selesai diisi oleh
1,
responden
dan kemudian dikumpulkan kembali. b.
Observasi
langsung
Kelas,
yaitu melakukan
pengamatan
secara
pada waktu guru kelas sedang mengajar
untuk
mengamati perilaku belajar murid yang sesungguhnya.
Alat Pengumpul Data
Sesuai tian dan
dengan data yang diperlukan dalam
ini yaitu data tentang perilaku
maka
data yang digunakan adalah kuesioner.
macam kuesioner yang digunakan, data perilaku kepemimpinan guru, data
kepemimpinan
iklim organisasi kelas melalui persepsi,
pengumpul
iklim organisasi
kelas.
peneli
Ada
guru alat
dua
yaitu (1) kuesioner untuk dan (2)
kuesioner
untuk
Selain mendapatkan kegiatan
itu,
juga dilakukan observasi
data tentang perilaku belajar
observasi
dikembangkan
kelas murid.
guna Untuk
ini digunakan pedoman observasi
oleh Flanders,
yaitu
Flanders
yang
Interaction
Analysis Categories-FIAC (sebagaimana terlampir). Kuesioner untuk perilaku kepemimpinan guru bangkan berdasarkan
aspek-aspek yang diteliti pada setiap
variabel dan sub variabel. aspek
Untuk lebih jelasnya,
dan karakteristik dari masing-masing sub
tersebut adalah sebagai berikut 1.
dikem
mengenai variabel
:
Merencanakan Pengajaran
Komponen berbagai aspek,
perencaan yaitu
pengajaran ini
terdiri
dari
:
a.
merumuskan tujuan
b.
menetapkan metode
c.
menetapkan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar
d.
menetapkan alat/bahan
e.
merumuskan tugas dan ujian.
Setiap dengan
pernyataan
dalam
angket
ini
lima alternatif jawaban yang sesuai dengan pernya
taan
dan keadaan yang sebenarnya dirasakan
oleh
responden.
3,
dilengkapi
dan
4.
dan
Penilaiannya menggunakan bobot 0,
Nol berarti tidak pernah (TP),
1,
2,
satu
berarti
tiga
berarti
jarang
(J), dua berarti kadang-kadang (K),
sering
(S), dan empat berarti selalu (SL) (Lihat
ran) .
dialami
lampi-
2. Pelaksanakan Pengajaran Komponen
pelaksanaan pengajaran
berbagai aspek,
yaitu
dari
:
a.
membuka pelajaran
b.
menyajikan pelajaran
c.
menggunakan strategi/pendekatan
d.
menutup pelajaran
Setiap pernyataan dalam angket
dengan
ini terdiri
ini juga dilengkapi
lima alternatif jawaban (sama dengan yang
diguna
kan pada sub variabel merencanakan pengajaran) 3.
Penilaian/Evaluasi
Komponen beberapa aspek, a.
Penilaian/evaluasi yaitu
ini
terdiri
dari
:
bentuk test/tugas
b. jenis test/tugas
c. cara pelaksanaan test/tugas
Setiap
dilengkapi
pernyataan untuk masing-masing
dengan lima alternatif jawaban
aspek
(sama
ini
dengan
yang digunakan pada sub variabel perencanaan dan pelaksa naan pengajaran).
Kuesioner untuk iklim organisasi kelas kan
berdasarkan
aspek-aspek yang diteliti
dikembangpada
setiap
variabel dan sub variabel. Untuk lebih jelasnya, mengenai
aspek
dan karakteristik dari masing-masing sub
tersebut adalah sebagai berikut
:
variabel
1. Hubungan
Komponen hubungan ini terdiri dari berbagai aspek, yaitu
:
a. kehangatan b.
keakraban
c.
keterbukaan
d.
kemerataan
2. pertumbuhan pribadi
Komponen
pertumbuhan
berbagai aspek, yaitu
pribadi
ini
terdiri
dari
terdiri
dari
:
a. menerima penpadat
b. mengemukakan pendapat c. mengerjakan tugas
d. perhatian terhadap perbedaan individu 3. Pemeliharaan sistem
Komponen
pemeliharaan
sistem
ini
beberapa aspek, yaitu : a. ketertiban kelas
b. ganjaran dan hukuman c.
sistem evaluasi
Setiap pernyataan untuk masing-masing aspek terse
but di atas dilengkapi dengan lima alternatif jawaban, yaitu 0, 1, 2, 3, dan 4. Nol berarti tidak pernah (TP), satu berarti jarang (J), dua berarti kadang-kadang (K), tiga berarti sering (S), dan empat berarti selalu (SL) (Lihat lampiran).
Instrumen yang disusun ini mengalami beberapa kali penilaian
Furqon,
M.A.,
berdasarkan
Drs.
dan
pengamatan
A. Muri Yusuf,
M.Pd . ,
Drs. Zainuddin M.Pd. ,
kelayakan materi,
para
penimbang
Drs.
yang
Madjid
penimbang
kata-kata dari kuesioner tersebut. butir
pernyataan
dengan
terlalu
kepada responden yang akan mengisinya. memberikan penilaian baik isi
tersebut
indikator
maupun
Para
redaksi
Jika menurut penimbang
tepat,
variabelnya,
pada
serta jumlah
pernyataan yang mungkin dapat dipakai agar tidak
memberatkan
Noor,
difokuskan
bentuk skala yang dipakai,
(Dr.
cocok,
dan
selaras
maka diberi skor
1,
dan
jika tidak skornya 0.
Guna
taan
mengetahui keterandalan semua butir
dari kuesioner yang disusun,
berdasarkan
pernya
timbangan
ketiga penimbang kemudian diuji dengan menghitung
relia-
bilitas
dengan
antar penimbang (interrater reliability)
menggunakan (Guilford,
formula
yang dikembangkan
1954:395) sebagai berikut
oleh
R.L.
:
Vp - Ve rll
=
Vp + (k-1) Ve Vp - Ve rll
Vp + (k-1) Ve Keterangan
:
rll = reliabilitas timbangan seorang penimbang rll = reliabilitas timbangan seluruh penimbang Vp = variansi pernyataan Ve k
= variansi galat = jumlah penimbang
Ebel
96
Dengan
menggunakan formula di atas,
diperoleh
koe-
fisien reliabilitas untuk kuesioner kepemimpinan guru dan iklim
organisasi
reliabilitas untuk
kelas.
Selanjutnya
angka
koefisien
tersebut dikonsultasi dengan nilai t
menyatakan
signifikan
atau
tidaknya
tabel
hasil
uji
tersebut.
Berdasarkan
hasil uji reliabilitas
tersebut,
maka
dapatlah disusun sejumlah instrumen untuk variabel
kepe
mimpinan guru dan iklim organisasi kelas yang sudah dapat digunakan untuk keperluan uji coba.
D.
Validitas dan Reliabilitas
Instrumen tian harus
sebagai alat pengumpul data dalam
memenuhi persyaratan validitas dan reliabili
tas.
Oleh karena itu perlu diujicobakan terlebih
agar
diketahui
instrumen
peneli
validitas serta
reliabiliatas
dahulu tidaknya
tersebut.
Survey
awal (prasurvey) dalam rangka uji
coba
strumen ini dilakukan pada 3 buah sekolah (SD Isola, Setia Budi (IKIP),
Data untuk
in SDN
dan SDN 1 Sukarasa.
hasil prasurvey ini dianalisis
dengan
mengetahui kesahihan (validitas) dan
maksud
keterandalan
(reliabilitas) instrumen yang dipakai.
Validitas dipakai
untuk
mempermasalahkan mengukur
suatu
mengukur atribut yang dimaksud.
apakah atribut
instrumen
yang
sungguh-sungguh
Melalui uji validitas ini
dapat diketahui apakah instrumen yang digunakan itu valid
97
atau tidak. S. Nasution (1991 : 104) mengatakan : "suatu alat pengukur dikatakan valid, jika alat itu mengukur apa yang harus diukur oleh alat itu".
Ada
Content
tiga macam validitas, yaitu (1)
validitas
validity). (2) validitas prediktif
isi
(predictive
Validity), dan (3) validitas konstruk (construct
YaUdi-
£y_) (S. Nasution, 1991 : 105).
Validitas isi erat hubungannya dengan isi atau bahan
yang
akan diujikan sesuai dengan kemampuan dan
pengeta-
huan, serta pengalaman orang yang diuji. Validitas predik tif
merupakan
ramalan
kesesuaian
dari
kesesuaiannya
mengenai kelakuan seseorang
yang nyata. dibahas
validitas yang ada
Sedangkan pengukuran
validitas dengan
antara
dengan
kelakuannya
konstruk
menyangkut
konsep
(konstruk).
dalam validitas konstruk adalah isi
suatu konsep, apakah instrumen yang
dan
Yang
maksud
dipakai
dapat
mengukur konsep tersebut.
Validitas iklim
instrumen perilaku kepemimpinan guru
organisasi
kelas adalah termasuk
instrumen
dan yang
harus diperiksa validitas konstruk dan validitas
isinya.
Untuk analisis daya pembeda digunakan uji t yang
didahu-
lui
dengan
perhitungan
rata-rata
kelompok,
simpangan
baku, dan variansi (Sudjana, 1982 : 232).
Setelah
ada
perbedaan
rendah.
diadakan perhitungan akan diketahui
antara kelompok
Demikianlah
tinggi
instrumen yang
dengan
apakah
kelompok
dipergunakan
untuk
perilaku
kepemimpinan
menurut
guru dan iklim
organisasi
kelas
persepsi guru.
Adapun
pengujian reliabilitas instrumen
penelitian
dihitung dengan mempergunakan "split-half method".
dengan
membagi dua kelompok yaitu jumlah skor butir soal
ganjil
dan jumlah skor butir soal genap.
Kemudian diukur derajat
hubungannya dengan koefisien korelasi rank menurut
yang telah ditentukan. ini
Hasil dari pengujian
rumus
reliabilitas
akan menunjukkan apakah instrumen ini reliabel atau
tidak.
Hasil instrumen berikut
pengujian
validitas
dan
reliabilitas
yang akan digunakan dapat dilihat
pada
dari tabel
: Tabel
3
Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Validitas No.
th
1
Reliabilitas
Instrumen
Pola Kepemim
tO.95
th
nilai
kritis
3, 18
1,86
5,96
1,75
8, 18
1,86
3,99
1,75
pinan Guru 2
Iklim Organi sasi
Kelas
Dilihat
dari
tabel
di atas,
tampak
bahwa
perilaku kepemimpinan guru yang dilihat menurut
persepsi
guru hasil hitung daya pembedanya instrumen adalah sedangkan
t-tabel (0,95) adalah 1,86.
Ini
untuk
berarti
3,18, daya
99
pembedanya tabel.
cukup signifikan, karena t-hitung >
Dengan
demikian
instrumennya
dapat
dari
t-
dikatakan
valid.
Pada pengujian reliabilitas, diperoleh t-hitung 5,96 (dengan
hasil hitung rs 0,83) dengan nilai kritis
1,75.
Jadi t-hitung lebih besar dari t-kriteria. Dengan demiki an dapat dinyatakan bahwa terdapat korelasi nyata
antara
butir soal ganjil dan butir soal genap pada taraf signif-
ikansi 95%. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, dapat dikatakan bahwa instrumennya reliabel.
Untuk
instrumen iklim organisasi kelas,
berdasarkan
persepsi
guru diperoleh hasil
pembedanya
adalah 8,18,
1,86.
berarti
Ini
karena
daya
yang
juga
hitung
daya
sedangkan t-tabel (0,95)
pembedanya
t-hitung > dari t-tabel.
cukup
adalah
signifikan,
Dengan demikian
instru
mennya dapat dikatakan valid.
Sedangkan pada pengujian reliabilitasnya,
diperoleh
t-hitung 3,99 (dengan hasil hitung rs 0,70) dengan kritis
1,75. Jadi t-hitung lebih besar dari
t-kriteria.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa terdapat
korelasi
nyata antara butir soal ganjil dan butir soal genap
taraf
signifikansi
95%. Berdasarkan
hasil
nilai
pada
perhitungan
tersebut, dapat dikatakan bahwa instrumennya reliabel.
Adapun validitas organisasi
rumus-rumus yang digunakan instrumen kelas
perilaku
kepemimpinan
yang digunakan
adalah sebagai berikut
:
dalam
dalam
pengujian dan
penelitian
iklim ini
100
/ 2(Xi - xl)2
/2(Xi - x2)
si = V n-1
n-l
(n-l)sl2 + (n-l)s2 S2
z
s2 = V
2
=
Rumus
t
nl
+
n2
xl
-
x2
-
2
= 1
1
sV
+ n
n
Sedangkan rumus-rumus yang digunakan untuk
mengukur
reliabilitas instrumen penelitian untuk perilaku kepemim pinan
guru
berikut
dan iklim organisasi
kelas
:
n
6 2 (hi - ki)2 i=l rs
=
1
n(n2-l)
(Andi Hakim Nasution, 1983:177) n-2
t
=
rs
V" 1
(Siegel,
-
1985 : 263)
r2
adalah
sebagai
×
Report "Populasi dalam penelitian "Kepemimpinan Guru, Belajar Siswa Pada Sekolah Dasar di Kecamatan Tilatang"
Your name
Email
Reason
-Select Reason-
Pornographic
Defamatory
Illegal/Unlawful
Spam
Other Terms Of Service Violation
File a copyright complaint
Description
×
Sign In
Email
Password
Remember me
Forgot password?
Sign In
Our partners will collect data and use cookies for ad personalization and measurement.
Learn how we and our ad partner Google, collect and use data
.
Agree & close