POLEMIK SEPUTAR PEMAAFAN DAN KASUS HUKUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DALAM WACANA MEDIA (Suatu Tinjauan Analisis Wacana Kritis Teks Produk Jurnalistik Berita Surat Kabar Harian Umum Kompas Edisi 13-19 Januari 2008 Menurut Teun A. Van Dijk) SKRIPSI Diajukan Kepada Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Oleh Yohanes Musen Ola B. Ama 431 05 020
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA KUPANG 2010
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, pada:
Hari/Tanggal
: 23 Februari 2010
Jam
: 11.00 Wita
Tempat : Ruang Ujian FISIP
DISETUJUI OLEH
Pembimbing I
Pembimbing II
(Drs. Marianus Kleden, M.Si)
(Yoseph Andreas Gual, S.Sos)
MENGESAHKAN
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unika Widya Mandira Kupang
(Drs. Frans Nyong, M.Si)
MOTTO dan
PERSEMBAHAN
Motto: “Kita Boleh Kehilangan Segalanya, Asalkan Jangan Kehilangan Harapan”
Persembahan: Skripsi ini dipersembahkan buat Almamater FISIP Unika Widya Mandira Kupang
Tercinta
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat penyertaan-Nya, pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “POLEMIK SEPUTAR PEMAAFAN DAN KASUS HUKUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DALAM WACANA MEDIA (Suatu Tinjauan Analisis Wacana Kritis Teks Produk Jurnalistik Berita Surat Kabar Harian Umum Kompas Edisi 13-19 Januari 2009 Menurut Teun A. Van Dijk)”. Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna meraih gelar sarjana sosial pada Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak semata-mata berkat perjuangan penulis sendiri tetapi juga melalui bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 2. Ketua Jurusan Ilmu komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang 3. Bapak Drs. Marianus Kleden, M.Si selaku Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam memberikan banyak masukan dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. 4. Bapak Yoseph Andreas Gual, S.Sos selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membimbing dan mengarahkan penulis demi penyempurnaan skripsi ini.
5. Bapak Drs. Darus Antonius, M.Si selaku Penguji I yang telah meluangkan waktu dan pikiran untuk mengarahkan penulis demi penyempurnaan skripsi ini. 6. Ibu Lucy Max, S.Sos selaku Penguji II dan Dosen Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mendorong, mengarahkan dan memberikan masukan kepada penulis demi penyempurnaan skripsi ini 7. Seluruh staf pegawai tata usaha Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Katolik Widya Mandira Kupang yang setia melayani penulis dalam urusan administrasi. 8. Semua pihak yang membantu dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi penyempurnaan skripsi ini.
Kupang, Februari 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………...
i
BERITA ACARA ……………………….…………………………….
ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………..…......
iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………......
iv
KATA PENGANTAR...………………………………………………...
v
DAFTAR ISI……………………………………………………………
vii
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL……………………………………
x
ABSTRAK………………………………………………………………
xii
BAB I
1
PENDAHULUAN…………………………………………….
1.1. Latar Belakang………………………………………………..
1
1.2. Rumusan Masalah…………………………………………….
8
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……………………………….. 9 1.4. Kegunaan Penelitian…………………………………………..
10
1.4.1. Kegunaan Teoritis…………………………………………..
10
1.4.2. Kegunaan Praktis……………………………………………
10
1.5. Kerangka Pemikiran, Asumsi dan Hipotesis Penelitian…… 1.5.1. Kerangka Pemikiran…………………………………………
11
11
1.5.2. Asumsi……………………………………………………… 12 1.5.3. Hipotesis Penelitian…………………………………………
12
BAB II LANDASAN KONSEPTUAL………………………………. 14 2.1. Konsep Teks………………………………………………….. 14 2.1.1. Definisi Teks………………………………………………...
14
2.1.2. Unsur-Unsur Dalam Teks……………………………………
15
2.2. Analisis Wacana Kritis………………………………………...
19
2.2.1. Definisi Analisis Wacana……………………………………
19
2.2.2. Kajian Analisis Wacana Kritis Teks Menurut Teun A. Van Dijk…………………………………………….
21
BAB III METODE PENELITIAN……………………………………... 32 3.1. Penentuan Jenis Metode Penelitian……………………………32 3.2. Satuan Kajian dan Teknik Sampling………………………..
32
3.2.1. Satuan Kajian………………………………………………..
32
3.2.2. Teknik Sampling……………………………………………..
32
3.3. Sampel…………………………………………………………. 33 3.4. Definisi Konstruk, Indikator dan Operasionalisasi Data…… 3.4.1. Definisi Konstruk……………………………………………
34
34
3.4.2. Indikator dan Operasionalisasi Data……………………… 34 3.5. Sumber, Jenis dan Teknik Pengumpulan Data……………... 3.5.1. Sumber Data…………………………………………………
35
35
3.5.2. Jenis Data…………………………………………………….
35
3.5.3. Teknik Pengumpulan Data…………………………………..
35
3.6. Rancangan Analisis dan Interpretasi Data………………….. 35 3.6.1. Rancangan Analisis Data…………………………………….
35
3.6.2. Rancangan Interpretasi Data………………………………
36
3.7. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data………………………. 37 BAB IV PENYAJIAN DATA PENELITIAN………………………..... 38 4.1. Deskripsi Singkat Surat Kabar Harian Umum Kompas…....
38
4.1.1. Sejarah Singkat Surat Kabar Harian Umum Kompas..…..
38
4.1.2. Visi dan Misi Surat Kabar Harian Umum Kompas…..…..
43
4.2. Deskripsi Data Penelitian………………………………………
43
4.2.1. Teks Berita Yang Mendeskripsikan Wacana Kasus Hukum…………………………………………………
44
4.2.2. Teks Berita Yang Mendeskripsikan Wacana Pemaafan….. BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA…………………… 62 5.1. Analisis Data…………………………………………………...
62
5.1.1. Analisis Wacana Kritis Teks Berita Yang Mendeskripsikan Wacana Kasus Hukum………………………………………
62
5.1.2. Analisis Wacana Kritis Teks Berita Yang Mendeskripsikan Wacana Pemaafan…………………….………………………
5.2. Interpretasi Data………………………………………………..
88
105
56
5.2.1. Kasus Hukum Mantan Presiden Soeharto Dalam Wacana Surat Kabar Harian Umum Kompas………………………. 105 5.2.2. Pemaafan Mantan Presiden Soeharto Dalam Wacana Surat Kabar Harian Umum Kompas………………………..
113
5.3.3. Polemik Seputar Pemaafan dan Kasus Hukum Mantan Presiden Soeharto Dalam Wacana Surat Kabar Harian Umum Kompas……………………….
123
5.3.4. Rekonstruksi Polemik Seputar Pemaafan dan Kasus Hukum Mantan Presiden Soeharto………………………………… BAB VI PENUTUP………………………………………………………
152
6.1. Kesimpulan……………………………………………………. 6.2. Saran…………………………………………………………… 153 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. LAMPIRAN
147
155
152
DAFTAR GAMBAR DAN TABEL
Gambar 1.1
Kerangka Pemikiran……………………………………..
Tabel 1 Sampel Penelitian………………………………………..
33
Tabel 2 Kerangka Analisis……………………………………….
36
Tabel 3 Teks Berita………………………..……………………..
44
Tabel 4 Teks Berita……………………………………………….
46
Tabel 5 Teks Berita……………………………………………….
47
Tabel 6 Teks Berita……………………………………………….
50
Tabel 7 Teks Berita………………………………………………..
51
Tabel 8 Teks Berita………………………………………………..
53
12
Tabel 9 Teks Berita………………………………………………..
56
Tabel 10
Teks Berita………………………………………………..
57
Tabel 11
Teks Berita………………………………………………..
59
Tabel 12
Teks Berita………………………………………………..
60
Tabel 13
Teks Berita………………………………………………..
61
Tabel 14
Analisis Data……………………………………………...
63
Tabel 15
Analisis Data……………………………………………...
88
ABSTRACT The title of this thesis is The Polemic on the Pardon for ex-President Soeharto concerning his Law Case in the Media Discourse (A Critical Textual Analysis of Journals in Kompas Daily of 13-19 January, 2008 editions according to Teun A. van Dijk). It is a study on the media content. When ex-President Soeharto’s health was in a critical condition, a polemic concerning the pardon for him relating to his law case loomed large among politicians, religious figures, law experts, national figures and some others. The polemic appeared as headlines and top coverage in Kompas daily. Being attracted to the coverage, the researcher had chosen this to be his research topic and subsequently focused on how the polemic was described as his research question. Based on this, the objective of this research is to understand the discursive and textual strategy employed in the description of the polemic, while the aim of this study is to interpret all texts that described the polemic around the pardon for ex-President Soeharto concerning his law case. The method employed in this research is qualitative analysis specified as critical textual discourse analysis approach. Based on the analysis and data interpretation, it was found that: first, the discursive and textual strategy employed in the texts of Kompas’s journals indicated the presence of pardon as well as charges against ex-President Soeharto. Second, the discourse on Soeharto’s law case also showed solutions offered to handle it, that is, that Soeharto’s law case should be cross-examined thoroughly and conclusively for the sake of law supremacy in Indonesia. Third, the discourse on the pardon described in Kompas’ journals demonstrated three important things, namely, pardon as a logical action, pardon as an illogical action, and no excuse to pardon ex-President Soeharto. Based on the semantic, syntactic, stylistic, and rhetorical analysis against the textual strategy, it was found that the texts tended to opt for pardon as an illogical action rather than a logical action, needless to mention no pardon. Responding to the findings, the researcher would suggest that the media should focus the news framing to avoid news construction and discourse protrusion that offend truths. In writing news, a fact needs to be presented in its entirety to promote a discourse strategy that keeps away from media impartiality.
ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “POLEMIK SEPUTAR PEMAAFAN DAN KASUS HUKUM MANTAN PRESIDEN SOEHARTO DALAM WACANA MEDIA (Suatu Tinjauan Analisis Wacana Kritis Teks Produk Jurnalistik Berita Surat Kabar Harian Umum Kompas Edisi 13-19 Januari 2008 Menurut Teun A. Van Dijk). Skripsi ini merupakan sebuah studi terhadap isi media. Ketika kondisi kesehatan mantan Presiden Soeharto dalam keadaan kritis, merebaklah polemik seputar pemaafan dan kasus hukum di antara tokoh politik, tokoh agama, pakar hukum, tokoh nasional dan berbagai pihak lainnya. Polemik yang merebak tersebut diberitakan oleh surat kabar harian umum Kompas. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian berdasarkan pertanyaan pada rumusan masalah yakni bagaimana pendeskripsian polemik seputar pemaafan dan kasus hukum mantan Presiden Soeharto saat kondisi kesehatannya dinyatakan kritis. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengerti strategi wacana dan tekstual yang digunakan dalam pendeskripsian polemik tersebut. Dengan mengerti strategi wacana dan tekstual yang digunakan, maka penulis dapat menginterpretasi semua teks berita yang mendeskripsikan polemik seputar pemaafan dan kasus hukum mantan Presiden Soeharto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis teks. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data, maka ditemukan bahwa: pertama, strategi wacana dan tekstual yang digunakan dalam kesebelas teks berita lebih menunjukkan wacana pemaafan yang dinyatakan secara implisit. Kedua, wacana kasus hukum mantan Presiden Soeharto menunjukkan berbagai solusi yang ditawarkan yakni sebaiknya kasus hukum mantan Presiden Soeharto diusut tuntas sebagai bentuk penegakkan supremasi hukum di Indonesia. Ketiga, wacana pemaafan yang dideskripsikan dalam teks berita surat kabar harian umum Kompas menunjukkan tiga hal penting, yakni pemaafan sebagai tindakan logis, pemaafan sebagai tindakan tidak logis dan tidak adanya pemaafan. Berdasarkan kajian terhadap elemen sematik, sintaksis, stilistik, dan retoris dalam strategi tekstual ditemukan bahwa wacana pemaafan yang lebih ditonjolkan adalah pemaafan sebagai tindakan tidak logis daripada pemaafan sebagai tindakan logis dan tidak adanya pemaafan. Bertitik tolak dari temuan-temuan di atas, penulis menyarankan agar media lebih fokus dalam pembingkaian berita. Dalam penulisan berita, hal yang diutamakan adalah penulisan berita yang memperhatikan kebenaran secara menyeluruh. Ini berkaitan dengan strategi wacana yang ditampilkan, sehingga tidak memperlihatkan keberpihakkan sebuah media secara transparan.