POLA REKRUITMEN DAN MANAJEMEN KADERISASI HIMPUNAN MAHASISWA PERSATUAN UMMAT ISLAM (HIMA PUI) A. DASAR PEMIKIRAN 1. 2. 3. 4. 5.
Manusia adalah makhluk terbaik sebagai pengemban dakwah Estapeta dakwah rasul dan para dai Proses tarbiyah Rasullahllah sebagai sarana pembentukan kader dakwah PUI sebagai sarana dakwah Islam HIMA PUI sebagai wadah dan sarana kaderisasi
B. POLA UMUM KADERISASI HIMA PUI a. Landasan Konsepsional - Al-Qur`an - Al-Hadits - Intisab PUI b. Landasan Operasional Ishlahut Tsamaniyyah PUI ( 8 Pokok Perbaikan) Perbaikan Aqidah Beraqidah Lurus Perbaikan Ibadah Beribadah Dengan Benar Perbaikan Tarbiyyah Penyelenggaraan Pendidikan Bermutu Perbaikan Keluarga Keluarga Sakinah, Mawadah Wa Rahmah Perbaikan Adat Istiadat Adat Istiadat Yang Berakhlak Perbaikan Ummat Ummatuan Wahidah Perbaikan Ekonomi Ekonomi Mandiri Perbaikan Masyarakat Ummatan Wasathon c. Landasan Konstitusional - PD/PRT HIMA PUI - AD/ART PEMUDA PUI
C. POLA DASAR KADERISASI HIMA PUI 1. Pengertian Kader Kader HIMA PUI adalah kader yang telah mengikuti Training Intisab I dan mengikuti Halaqoh Ishlah secara continue, sehingga memiliki ciri-ciri dan sifatsifat yang telah ditentukan. 2. Pengertian Kaderisasi Kaderisasi HIMA PUI ialah suatu proses pembinaan yang dilaksanakan secara sistematis dan continue sesuai dengan manajemen, pola dan alur kaderisasi HIMA PUI.
1
3. Rekrutmen Kader Rekrutment kader dilakukan pada kegiatan Training Intisab (TI I). Rekrutmen kader PUI adalah penjaringan anggota yang dilakukan melalui Training Intisab, yang selanjutnya diwajibkan untuk mengikuti Follow Up Halaqoh Ishlah, sebagai proses tahapan kaderisasi jenjang berikutnya. Tahapan kaderisasi HIMA PUI dilakukan dalam 3 tahapan, sebagai berikut: 1. Training Intisab I 2. Training Intisab II 3. Training Intisab III Training intisab I, II, III merupakan rangkaian training kaderisasi HIMA PUI yang harus diikuti oleh setiap calon anggota HIMA PUI sesuai dengan PD/PRT. Titik tekan Training Intisab I, II, III pada empat tema pokok Intisab sebagai doktrin PUI yaitu : • Aqidah Allahu Ghaayatunaa Mengarahkan pada pemahaman aqidah muslim yang sesuai dengan Al-Qur’anSunnah dalam membangun idealisme dan amal jama’i. • Ibadah Al-Ikhlasu Mabdaunaa Memberikan gambaran yang jelas tetang hakikat penghambaan diri seorang muslim pada rabbnya, bahwa seluruh aktivitas hidup adalah harus dalam bingkai ibadah. • Dakwah Al-Ishalhu Sabiilunaa Memberikan pemahaman bahwa dakwah harus memiliki konsep fiqh dakwah yang benar, sebagaimana yang dicontohkan dalam sirah para rasul. Dengan pokok bahasan dakwah ishlahust tsamaniyyah sebagai khittah amaliah PUI. • Ukhuwwah Al-Mahabbatu Syi’aarunaa Tanpa mahabbah tidak akan lahir ukhuwah, dengan ukhuwah yang melahirkan amal jama’i Rasulullah Muhammad dapat membentuk negara Madinah. Untuk itu Ukhuwah atas dasar mahabbah yang akan mengokohkan amal jama’i dalam jama’ah PUI. Materi Pokok Training Intisab I, II, III : a. Aqidah & Intisab b. Syumuliyyatul Islam & Ishlah Tsamaniyyah c. Problematika Ummat d. Sejarah Perjuangan Ummat Islam & PUI e. Sejarah pergerakkan pemuda muslim f. Urgensi kaderisasi g. Fiqih Dakwah Setiap tahapan Training Intisab I, II dan III akan disesuaikan bobot materinya sesuai tingkatannya Materi training intisab I, II dan III merujuk kepada kurikulum kaderisasi Waktu : Dilaksanakan 3 hari 2 malam (Jum’at-Ahad) Pelaksanaan : HIMA PUI Peserta Training : Mahasiswa kampus PUI atau Non-PUI yang siap dikader Follow Up : Wajib mengikuti ta’lim Ishlah 2
Syarat Peserta Training Intisab : 1. Berkpribadian hanif (bersih dan lurus) 2. Bersedia mengikuti program kaderisasi tarbiyah yang dijadwalkan 3. Bersemangat untuk merubah diri dan orang lain 4. Melaksanakan sholat lima waktu 5. Simpati dan responsip terhadap masalah ke-Islaman 4.Tujuan Kaderisasi Kaderisasi HIMA PUI sesungguhnya sesuai dengan yang termaktub dalam tujuan perhimpunan PUI dan Anggaran Dasar PUI, BAB II pasal 4 yakni: terwujudnya pribadi, rumah tangga, masyarakat, negara, kebudayaan dan peradaban dunia yang diridhoi Allah SWT. 5. Pembentukan Kader Kegitan Training Intisab - Training Intisab I (TI I) - Training intisab II (TI II) - Training intisab III (TI III) Follow up HIMA PUI adalah suatu organisasi mahasiswa yang berfungsi sebagai organisasi perkaderan. Hal ini berarti bahwa semua aktivitas yang dilaksanakan oleh HIMA PUI adalah dalam rangka kaderisasi untuk mencapai tujuan HIMA PUI. Dengan demikian perkaderan di HIMA PUI tidak hanya terbatas pada training atau pelatihan formal saja seperti yang disebutkan diatas, tetapi juga melalui bentuk-bentuk dan peningkatan kualitas keterampilan berorganisasi yang lazim disebut follow up training. Follow up training tersebut diantaranya adalah Ta'lim Ishlah/halaqah Ishlah dan aktivitas lainnya yang berfungsi sebagai pengembangan kualitas kader. Follow up training merupakan kegiatan kaderisasi HIMA PUI yang bersifat pengembangan dan pendalaman serta wajib diikuti oleh seluruh kader sabagai prasyarat keanggotaan HIMA PUI sesuai yang tercantum di PRT HIMA PUI. Pedoman follow up training ini dimaksudkan sebagai acuan dalam meningkatkan kualitas diri anggota setelah mengikuti jenjang training formal tertentu. 1. Fungsi follow up - Pendalaman materi dan pengetahuan - Pengayaan hazanah dan wawasan kader - Perbaikan akhlaq dan keilmuan kader - Peningkatan kualitas kader - Pengontrolan kualitas dan kapasitas kader 2. Pertimbangan - Ada unsur subjektivitas (pengarahkan atau pengarah) - Continuitas - Wajib bagi seluruh kader tanpa terkecuali 3. Target a. TI I - Mengembangkan wawasan dan kesadaran ke-Islaman 3
- Meningkatkan prestasi akademik siswa - Menumbuhkan semangat militansi dan loyalitas kader terhadap Islam - Menumbuhkan responsipilitas terhadap problematika ummat - Menumbuhkan kualitas berorganisasi b. TI II - Meningkatnya intelektualitas (keilmuan kader) - Menumbuhkan semangat perubahan dan melakukan perbaikan - Menumbuhkan kemampuan manajerial - Meningkatkan kemampuan mentransformasikan dan menjabarkan gagasan dalam bentuk lisan dan tulisan c. TI III - Meningkatnya intelektualitas (keilmuan kader) - Melahirkan kader yang mampu mengaplikasikan ilmu yang dimiliki - Menumbuhkan kemampuan manajerial yang lebih luas - Melahirkan kader PUI muntasib D. KRITERIA DAN SIFAT-SIFAT KADER HIMA PUI a. Salimul Aqidah Beraqidah Lurus b. Shahihyul Ibadah Beribadah Dengan Benar c. Matinul Khuluq Berakhlak Kuat d. Qadirun `Alal Kasbi Mampu Bekerja (Mandiri) e. Mutsaqqaful Fikri Berwawasan Luas f. Qawiyyul Jismi Berbadan Sehat Dan Kuat g. Mujahidunlinafsihi Memiliki Etos Kerja Yang Tinggi h. Munazhzahamun Fi Syu`Unihi Tertata Urusannya i. Harishun `Ala Waqtuhi Efektif Dengan Waktunya j. Nafi`un Lighairihi Bermanfaat Bagi Orang Lain. E. KOMPONEN OPERASIONAL KADERISASI HIMA PUI Komponen operasional kaderiasasi HIMA PUI merupakan instrumen aktivitas kaderisasi. Komponen kaderisasi tersebut meliputi : 1. Pelaksana 2. Pengelola 3. Kurikulum 4. Perencanaan 5. Sarana 6. Metode 7. Penyeleksian dan Output 1. Pelaksana Pelaksana kaderisasi yaitu HIMA PUI 2. Pengelola Pengelola Kaderisasi adalah HIMA PUI dan Pembina HIMA PUI 3. Kurikulum Kurikulum kaderisasi secara rinci dan jelas tertuang dalam ketentuan khusus yang dihasilkan oleh Pengurus Pusat Pemuda PUI.
4
4. Perencanaan Perencanaan kaderisasi HIMA PUI adalah rencana yang dibuat oleh pengelola dan pelaksana dalam pendistribusian kurikulum dan sarana kegiatan proses kaderisasi HIMA PUI. 5. Sarana Kaderisasi terdiri: - Ta`lim - Halaqah - Pelatihan - Mabit - Rihlah - Penugasan - Bedah Buku - Camping & Out Bound - Pesantren Ramadhan - Kajian Reguler 6. Metode Disesuaikan 7. Penyeleksian Dan Output Kaderisasi Penyeleksian adalah prosedur evaluasi terhadap proses kaderisasi tarbiyyah dalam pencapaian kriteria dan sifat-sifat kader HIMA PUI sebagai outputnya, proses seleksi ini juga sebagai penentu bagi kader HIMA PUI untuk bisa atau tidaknya mengikuti TI (Training Intisab) II sebagai jenjang kelanjutan kaderisasinya.
5
PENJELASAN: 1. Pra TI I (PRA TRAINING INTISAB I) Pengertian: Kegiatan organisasi sebagai wahana pengenalan HIMA PUI kepada siswa baru Tujuan: 1. Sosialisasi HIMA PUI 2. Pengkondisian Calon Kader HIMA PUI Format Pelaksanaan Pra TI 1. Merupakan acara penyambutan calon anggota 2. Acara dapat berupa: bimtest, forum dialog, seminar, muqoyyam (kemah), khusus untuk kampus yang di bawah naungan PUI yaitu acara ta’aruf atau orientasi mahasiswa dan lain sebagainya. 3. Waktu Pelaksanaan fleksibel 4. Pembicara pengurus Pemuda PUI dan tokoh-tokoh PUI, atau menghadirkan tokoh nasional khusus untuk seminar Materi Pra TI: Materi diarahkan pada penjelasan terkait dengan HIMA PUI Sejarah PUI dan HIMA PUI Visi dan Misi HIMA PUI Prinsip dan Paradigma HIMA PUI sebagai organisasi kaderisasi Pengenalan aktivitas siswa (Aktivis) dan organisasi-organisasi pergerakan (seperti PII, IRM, mahasiswa PERSIS) Materi-materi yang bersifat ke-PUI-an (Intisab dan Ishlahus Tsamaniyah) 2. TI I (TRAINING INTISAB I) Pengertian: Training Intisab I merupakan kegitan formal kaderisasi, sebagai pintu gerbang seseorang untuk menjadi kader HIMA PUI Fungsi: Memberikan informasi, pengetahuan dan kemampuan tertentu kepada peserta sesuai dengan tujuan dan target yang telah ditentukan Tujuan: Membangkitkan giroh sebagai generasi Islam masa depan Memberikan pemahaman Islam sebagai manhaj yang bersifat integral Memberikan pemahaman tentang peran dakwah dalam perbaikan ummat Memberikan pemahaman akan pentingnya dakwah jama`i Membawa kader mengikuti proses kaderisasi HIMA PUI secara continue dan berjenjang Memberikan Pemahaman tentang kondisi ummat Islam dan negara saat ini. Memberikan Pengetahuan tentang Intisab PUI Memberikan Pengetahuan tentang Ishlahus Tsamaniyah PUI Syarat Peserta: Telah mengikuti Pra TI dan atau memenuhi syarat yang ditentukan panita Bersungguh-sungguh untuk menjadi anggota HIMA PUI 6
Siap untuk mengikuti pembinaan (perkaderan) di HIMA PUI Memenuhi persyarataan yang ditentukan oleh organisasi Pelaksanaan TI I: - Dilaksanakan minimal 1 tahun sekali - Penanggung jawab dan pelaksanaan TI I HIMA PUI - Pelaksanaan TI I Selama 2-3 hari 3. PASCA TI I (TRAINING INTISAB) / Follow Up: A. Ta`lim Ishlah Ta`lim Ishlah adalah sebuah kegiatan kaderisasi pasca TI I yang pelaksanaannya akan di kelola oleh struktur pengurus HIMA PUI sesuai dengan hasil musyawarah kerja pengurus terkait. B. Halaqah Ishlah Halaqah Ishlah adalah proses kegitan kaderisasi dalam dinamika kelompok terbatas (maksimal 15 orang), yang kegiatannya dilakukan pasca TI I, yang dibimbing oleh seorang Muslih (pementor) yang ditunjuk oleh Pemuda PUI dengan persyaratan yang telah ditentukkan. 4. PROSES SELEKSI Penyeleksian adalah prosedur evaluasi terhadap proses kaderisasi tarbiyyah dalam pencapaian kriteria dan sifat-sifat kader HIMA PUI sebagai outputnya, proses seleksi ini juga sebagai penentu bagi kader HIMA PUI untuk bisa atau tidaknya mengikuti TI (Training Intisab) II sebagai jenjang kelanjutan kaderisasi. Yang selanjutnya untuk Training Intisab II dan III dikelola dan dilaksanakan oleh Pemuda PUI secara langsung.
7
POLA DASAR TRAINING 1. Arahan Training Arahan Training adalah suatu pedoman yang dijadikan petunjuk atau penuntun yang menggambarkan arah yang harus dituju dalam keseluruhan proses trainingan HIMA PUI. Arah pertrainingan sangat erat kaitannya dengan tujuan pengkaderan, dan tujuan HIMA PUI sebagai tujuan umum yang hendak dicapai HIMA PUI merupakan garis arah dan titik sentral seluruh kegiatan dan usaha-usaha HIMA PUI. Oleh karena itu tujuan HIMA PUI merupakan titik sentral dan garis arah setiap kegiatan pengkaderan, maka ia merupakan ukuran atau norma dari semua kegiatan HIMA PUI. Bagi anggota tujuan HIMA PUI merupakan titik pertemuan persamaan kepentingan yang paling pokok dari seluruh anggota, sehingga tujuan organisasi adalah juga merupakan tujuan setiap anggota organisasi. Oleh karena itu peranan anggota dalam pencapaian tujuan organisasi adalah sangat besar dan menentukan. 2. Jenis-Jenis Training • Training Formal Training formal adalah training berjenjang yang diikuti oleh anggota dan setiap jenjang merupakan prasyarat untuk mengikuti jenjang selanjutnya. Training formal HIMA PUI terdiri dari : Training Intisab I (Basic Training), Training Intisab II (Intermediate Training), Training Intisab III (Advence Training). • Training In-Formal Training in-formal adalah training yang dilakukan dalam rangka meningkatkan pemahaman dan profesionalisme kepemimpinan serta keorganisasian anggota. Training ini terdiri dari : Training manajemen organisasi, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Pelatihan Da'i, Manejemen Administrasi, Pelatihan Jurnalistik, Pelatihan Kewirausahaan, Pelatihan Problem Solving, dll. Tujuan Training Menurut Jenjang dan Jenis Tujuan training perjenjangan dimaksudkan sebagai rumusan sikap, pengetahuan atau kemampuan yang dimiliki anggota HIMA PUI setelah mengikuti jenjang Training tertentu, yakni Training Intisab I, II, dan III. Sendangkan tujuan training menurut jenis adalah rumusan sikap, pengetahuan dan kemampuan anggota HIMA PUI, baik kemampuan intlektualitas maupun kemampuan keterampilan setelah mengikuti training atau pelatihan tertentu yakni berupa training formal dan in-formal. 1. Tujuan Training Formal - Training Intisab I (Basic Training) Terbinanya kepribadian mahasiswa muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader ummat dan kader bangsa. - Training Intisab II (Intermediate Training) Terbinanya kader HIMA PUI yang mempunyai kemampuan intelektual dan mampu mengelola organisasi serta berjuang untuk meneruskan dan mengemban misi HIMA PUI. - Training Intisab III (Advance Training) Terbinanya kader pemimpin yang mampu menterjemahkan dan menjabarkan pemikiran konsepsional secara profesional dalam gerak perubahan sosial dan tercapainya kader muntasib HIMA PUI.
8
2. Target Training Berjenjang - Training Intisab I (Basic Training) 1. Memiliki kesadaran menjalankan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari 2. Mampu meningkatkan kemampuan akademis dengan memuaskan 3. Memiliki kesadaran akan tanggungjawab keummatan dan kebangsaan 4. Memiliki kesadara berorganisasi - Training Intisab II (Intermediate Training) 1. Memiliki kesadaran intelektual yang kritis, dinamis, progresif, inovatif dalam Memperjuangkan misi HIMA PUI 2. Memiliki kemampuan menejerial dalam berorganisasi - Training Intisab III (Advance Training) 1. Memiliki kemampuan kepemimpinan yang amanah, fathanah, sidiq, dan tablig serta mampu menterjemahkan dan menjabarkan pemikiran konsepsional serta siap masuk kepada jenjang kader berikutnya yakni HIMA PUI. 2. Memiliki kemampuan untuk mengorganisir masyarakat kampus dan mentransformasikan nilai-nilai perubahan untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
9