PHP + MySQL M. RUDYANTO ARIEF, MT
Perintah
Dasar:
Mysql_connect (“[host]”,”[username]”,”[password]”);
Keterangan:
◦ [host] : diisi dengan nama host/ IP address komputer tempat database mysql di install. ◦ [username] : diisi dengan nama user yang mempunyai hak akses kedalam database mysql (administrator). ◦ [password] : password user tersebut
Contoh:
$koneksi = mysql_connect (“localhost”, “root”, “root”);
Perintah
dasar:
mysql_select-db (“[nama_database]”,”[variabel_koneksi]”);
Keterangan:
◦ [nama_database] : diisi dengan nama database yang digunakan. ◦ [variabel_koneksi] : variabel yang digunakan untuk melakukan koneksi ke MySQL. Contoh:
mysql_select_db (“ponselkita_db”, “$koneksi”);
Perintah
Dasar:
mysql_query (“[query]”, “[variabel_koneksi]”); Keterangan:
◦ [query] : diisi dengan perintah query (SQL) yang akan dilakukan ke MySQL server. ◦ [variabel_koneksi] : variabel yang digunakan untuk melakukan koneksi ke MySQL. Contoh: $hasil = mysql_query (“SELECT * FROM ponsel “, $koneksi);
Perintah
Dasar:
mysql_fetch_row (“[variabel_query]”);
Keterangan:
fungsi ini menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil. Fungsi ini mempunyai sifat membaca baris berikutnya dalam suatu himpunan hasil. Bila tidak ada baris lagi, fungsi ini akan memberikan nilai balik. [variabel_query] adalah sebuah variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil query yang dilakukan sebelumnya.
Perintah
Dasar:
mysql_fetch_array (“[variabel_query]”); Keterangan:
fungsi ini serupa dengan mysql_fetch_row. Bedanya pada fungsi ini setiap kolom/ field akan disimpan dua kali pada array hasil. Yang pertama memiliki indeks angka (dimulai dari nol) dan yang kedua ber-indeks-kan nama kolom.
Perintah
Dasar:
mysql_fetch_field (“[variabel_query]”, “[nomor_kolom]”);
Keterangan:
fungsi ini digunakan untuk memperoleh informasi suatu kolom/ field. Penomoran kolom dimulai dari nol.
Tabel
Brand (id_brand, brand)
Langkah:
◦ Melakukan login ke MySQL server ◦ Memilih database yang akan digunakan ◦ Melakukan Query (SELECT)
Fungsi
yang digunakan: mysql_connect
mysql_connect (“localhost”, “root”, “root”); Supaya
nilai dari fungsi koneksi diatas bisa dipanggil dan
digunakan terus nilainya, maka script diatas dijadikan variabel. Hasilnya sebagai berikut (misalkan nama variabelnya diberi nama “koneksi”: $koneksi = mysql_connect (“localhost”,“root”,“root”);
Fungsi
yang digunakan: mysql_select_db
Perintahnya
(misalkan nama database yang akan digunakan
“ponselkita_db”): mysql_select_db (“ponselkita_db”);
Fungsi
yang digunakan: mysql_query()
Perintah
SQL Query untuk menampilkan data dari tabel: SELECT * FROM [nama-tabel];
Perintah
lengkapnya (misalkan nama tabel yang akan
ditampilkan datanya “brand” yang terdiri dari 2 kolom (id_brand, brand): $query = “SELECT id_brand, brand FROM brand”;
Untuk
mengeksekusi perintah sql diatas: $hasil = mysql_query($query);
Untuk
mengambil nilai hasil eksekusi perintah SQL diatas
menggunakan fungsi: mysql_fetch_row() atau mysql_fetch_array()
Contoh
berikut menggunakan mysql_fetch_row(): $record = mysql_fetch_row($hasil);
Untuk
menampilkan hasilnya ke browser menggunakan fungsi: echo “(nama-variabel[index-kolom])”;
Contoh:
Echo “$record[0]”; Echo “$record[1]”;
$record = mysql_fetch_row($hasil); echo "$record[0]"." "; echo "$record[1]
"; ?>
Perintah
di slide sebelumnya hanya menampilkan satu record
(data) saja dari keseluruhan data yang ada didalam tabel. Hal ini disebabkan karena perintah SQL SELECT yang digunakan hanya di eksekusi sekali saja. Sehingga hanya record ke-1 saja yang di tampilkan di browser, walaupun didalam tabel terdapat lebih dari satu record yang tersimpan.
Untuk
menampilkan semua record yang ada dalam tabel,
solusinya adalah dengan mengulangi terus menerus perintah SQL SELECT-nya. Caranya dengan menggunakan metode perulangan (looping) pada perintah SQL SELECT yang ada. Script
yang ada di slide sebelumnya harus di modifikasi pada
bagian proses eksekusi perintah SQL-nya.
while($record = mysql_fetch_row($hasil)) { echo "$record[0]"." "; echo "$record[1]
"; } ?>