http://komputerblog.com
PHOTOSHOP FUNDAMENTAL DASAR-DASAR PHOTOSHOP OLEH : D’ALFATTOR EDISI 2.0
1
http://komputerblog.com Copyright © 2009 komputerblog.com Author List : Ayu Lupika Boy Andika Fredy Hasangapan Indriani Rahayu Kinta mahadji Muhammad Ibrahim Monda perdana Cover Layout: Kinta mahadji Editor : Kinta mahadji Lisensi E-book : Dokumen ini boleh dimodifikasi dan disebarkan secara luas, baik melalui media elektronik atau mekanik selama bukan untuk tujuan komersial, dengan syarat tidak merubah atribut penulis dan pernyataan yang ada di lisensi dokumen. Dilarang melakukan penulisan ulang tanpa seizing dari penulis yang bersangkutan.
2
http://komputerblog.com
Table of Contents Basic Skill move tool crop tool clone stamp tool gradient tool type tool quick selection dan magic wand tool paint bucket tool eye dropper tool marquee tool blur tool brush tool pen tool eraser tool shape tool zoom tool hand tool
Blending option pendahuluan drop shadow inner shadow outer glow inner glow bevel and emboss satin color overlay gradient overlay pattern overlay stroke
Liquify Pendahuluan Bload tool Forward warp tool mirror tool pucker tool push left tool turbulence tool twirl clockwise tool 3
http://komputerblog.com
BAB 1
TOOL DASAR 1.1 Pendahuluan Sudah pernah mendengar nama Photoshop ?, untuk yang belum tahu, Adobe Photoshop adalah software aplikasi untuk memanipulasi gambar ataupun membuat gambar. Photoshop digunakan hampir oleh digital artis di seluruh dunia. Generasi Photoshop : Adobe photoshop 5.0 , Adobe photoshop 6.0 , Adobe photoshop 7.0 , Adobe photoshop CS 1, Adobe photoshop CS2 , Adobe photoshop CS3 Dan yang terbaru Adobe photoshop CS4 CS : creative suite Ada 4 komponen utama dalam aplikasi Adobe Photoshop , yaitu : 1. Menu Bar 2. ToolBox 3. Option Bar 4. Palet
Photoshop Workspace Workspace merupkan meja kerja Photoshop, dalam workspace mencakup beberapa komponen sebagai berikut : •
Menu bar Bagi yang sudah familiar dengan system operasi windows, maka kata menu baru sudahlah tidak asing lagi ditelinga, ya, menu bar adalah sekumpulan menu yang ada di bagian atas, biasanya tersusun atas teks atau gambar. 4
http://komputerblog.com •
Option bar Terletak dibawah menu bar, berisi berbagai option tentang tools yang digunakan.
•
Toolbox Secara default terletak di sebelah kiri workspace, berisi sekumpulan shortcut tools.
•
Palettes Dikatakan palet karena setiap masing-masing panel memiliki berbagai informasi atau option tentang file yang sedang diolah, biasa terletak di sebelah kanan. Setiap palet memiliki label yang ditandai dengan tab, palette dapat diminimize, di tutup, maupun digabungkan dengan palet yang lain.
•
Document windows Setiap dokumen baru yang dibuka maka akan disusun dalam document window, pada document window juga terdapat status bar, yang berisi informasi tentang dokumen yang terbuka.
5
http://komputerblog.com
1.2 Move Tool Berfungsi untuk menggeser objek yang ada pada workspace Shortcut : V Langkah-langkah : a) buka software Adobe Photoshop b) pilih objek yang akan di edit, dengan cara pilih Menu, Open atau Ctrl+O c) buka layer baru dengan Menu File, New atau dengan Ctrl+N d) Pilih MOVE TOOL pada Toolbar disamping kiri aplikasi atau tekan V.
ToolBox
Option Bar
Menu Bar
Palet
Komponen utama Adobe Photoshop
6
http://komputerblog.com ToolBox
Move tools
e. klik dan drag objek target lalu drop di layer baru maka hasilnya akan tampak pada gambar 1.a
gambar 1.a 7
http://komputerblog.com
1.3 Crop Tool Berfungsi untuk tool untuk memotong gambar dan menampilkan objek yang sudah kita seleksi terlebih dahulu pada layer serta membuang area yang tak diinginkan. Shorcut : C Langkah – langkah : a. Dengan objek yang sama, pilih Crop Tool pada …. Atau tekan C b. Seleksi bagian objek yang mau di-Crop (seleksi).
Crop Tool
objek target
gambar 2.a c. Arahkan pada wilayah dari objek yang akan diseleksi d. Klik, tahan dan drag wilayah yang akan diseleksi (gambar 2.b)
8
http://komputerblog.com
Gambar 2.b e. Lalu tekan Enter maka hasilnya akan tampak seperti gambar 2.c
Gambar 2.c
9
http://komputerblog.com
1.4 Clone Stamp tool menyamakan warna bagian dari objek dengan mengambil sample warna dari bagian objek yang lain. Shortcut : S Langkah-langkah : a. Dengan objek yang sama, zoom bagian objek yang akan di edit dengan Clone Stamp Tool b. Pilih Clone Stamp Tool pada ToolBox (gambar 3.1)
Gambar 3.1 c. Pilih bagian mana dari objek diatas yang warnanya ingin disamakan. d. Contoh , warna kulit pipi kiri objek mau disamakan seperti warna rambut. e. Pilih bagian yang akan di Clone (dijadikan warna contoh) , lalu tekan shift+klik kiri.
10
http://komputerblog.com
gambar 3.2 f. Arahkan mouse pada bagian dari objek yang mau disamakan lalu klik kiri. g. Maka warna bagian objek tersebut akan sama seperti warna kulit yang diambil sebagai sampel tadi ( gambar 3.3)
gambar 3.3 11
http://komputerblog.com
1.5 Gradient tool Berfungsi untuk memberi warna gradasi pada sebuah objek. Shortcut : G Langkah- langkah : a. Buat layer baru dengan Ctrl+N atau dari menu Bar File, New. b. Pilih Gradient Tool pada ToolBox
bentuk gradasi dan warna
arah arsiran gradient tool
gambar 4.1 c. Pilihlah arah dan bentuk gradasi dan arah arsiran gradasi pada option bar. d. Pointer akan berubah menjadi seperti tanda (+), lalu klik tahan dan drag kea rah yang anda inginkan di dalam layer yang baru tersebut.
12
http://komputerblog.com
gambar 4.2 e. Maka hasilnya alan terlihat pada gambar 4.3
Gambar 4.3
13
http://komputerblog.com
1.6 Type Tool Berfungsi untuk mengetik text, yang mana dapat dipilih baik penulisan secara vertical atau horizontal. Shortcut : T Langkah – langkah : a. Buat layer baru dan pilih Type Tool pada ToolBox
Gambar 5.1 b. Sebelum mengetikan text, anda perlu membuat area text terlebih dahulu.
14
http://komputerblog.com
Gambar 5.2 c. Baru setelah itu anda dapat mengtikkan text yang anda inginkan. Hasilnya akan terlihat pada gambar 5.3
15
http://komputerblog.com
1.7 Quick selection dan Magic wand tool (a). Quick selection tool : untuk menyeleksi secara cepat dan praktis. (b). magic wand tool
: untuk menyeleksi atas piksel-piksel yang ada
dalam kawasn warna tertentu. Shortcut : W Langkah – langkah (a) : a. Pilih objek ( Ctrl+O ) b. Pilih quick selection tool pada toolbox atau tekan W pilih Quick Selection ( gambar 6.a.1 ) c. Arahkan pada bagian dari objek yang akan diseleksi lalu klik kiri tahan dan drag ( seret) sampai bagian yang anda ingin seleksi.
gambar 6.a.1
16
http://komputerblog.com
( gambar 6.a.2) Langkah – langkah (b) : a. Pilih objek (Ctrl+O) b. Pilih quick selection tool pada toolbox atau tekan W pilih Magic Wand c. Arahkan kursor pada bagian dari objek yang akan diseleksi lalu klik kiri sesuai bagian yang anda ingin seleksi. d. Maka secara otomatis tool akan menyeleksi bagian dari gambar yang cenderung mempunyai pixel-pixel hampir mirip ( gambar 6.b.1)
17
http://komputerblog.com
Gambar 6.b.1
1.8 Paint Bucket Tool Berfungsi untuk memberi warna pada blok area tertentu. Shorcut : G Langkah – langkah : 1. Pilih Objek ( Ctrl+O ) 2. Pilih Gradient pada ToolBox dan pilih Paint Bucket Tool ( gambar 7.1)
18
http://komputerblog.com
gambar 7.1 3. Arahkan pointer pada bagian dari objek yang ingin diberi warna berdasarkan kesamaan pixelnya. 4. Lalu klik kiri, maka hasilnya akan tampak seperti gambar 7.2
Gambar 7.2 19
http://komputerblog.com
1.9 Eye Dropper Tool Berfungsi untuk memilih warna foreground dari warna yang ada pada lembar kerja atau dari Swacthed Palled Shortcut : I Langkah – langkah : a. Pilih objek baru ( Ctrl+O ) b. (Dengan Objek yang sama) lalu pilih Eye Dropper pada ToolBox
.
Gambar 8.1 Perhatikan : warna foreground sebelumnya adalah misalnya kuning. c. Kemudian pilih Eyedropper Tool. d. Lalu pilihlah warna apa pada lembar kerja ( objek ) anda yang ingin anda jadikan warna foreground lalu Klik Kiri. e. Contoh : apabila anda memilih warna coklat kayu pada lembar kerja ( objek ) anda maka hasilnya akan tampak seperti berikut ( gambar 8.2 )
20
http://komputerblog.com
gambar 8.2 Perhatikan : warna foreground telah berubah menjadi warna coklat kayu, karena anda telah memilih warna tersebut sebagai warna foreground dengan Eye Dropper Tool.
21
http://komputerblog.com
1.10 Marquee Tool. Tool ini terbagi atas 4 jenis structural : 1. Rectangular Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M) Digunakan untuk membuat area selection berbentuk segi empat pada image. 2. Elliptical Marquee (Shortcut keyboard: M, atau Shift + M) Digunakan untuk membuat area selection berbentuk elips atau lingkaran pada image. 3. Single Row Marquee Digunakan untuk membuat area selection satu baris pada image (ukuran tinggi selection adalah 1 pixel). 4. Single Column Marquee Digunakan untuk membuat area selection satu kolom pada image (ukuran lebar selection adalah 1 pixel) Contoh Pengaplikasian dari Marquee Tool :
Jenis selection tool yang digunakan adalah rectangular marquee. Tampak pada gambar di atas, area selection berbentuk segi empat yaitu yang ditandai dengan garis putus-putus.
22
http://komputerblog.com
1.11 Blur Tool (Shortcut keyboard: R, atau Shift + R) 1. Sharpen Tool Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image. 2. Blur Tool Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada image. 3. Smudge Tool Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada image
Contoh Pengaplikasian Pada Blur Tool :
Pilih area yang anda inginkan untuk menerapkan tool ini (Blur Tool). Lalu klik Blur Tool sehingga pointer akan berubah menjadi icon lingkaran. Lalu drag icon lingkaran tersebut pada area yang dipilih. Tampak pada gambar diatas, area yang dipilih adalah papan seluncur. Sesuai dengan fungsi dari Blur Tool yaitu mengaburkan area tertentu pada image. Maka dari itu, area papan seluncur pada gambar diatas tampak kabur (buram).
23
http://komputerblog.com
1.12
Brush Tool
(Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool) Terdiri dari 2 jenis yaitu: 1. Brush Tool Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas. 2. Pencil Tool Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil.
Contoh Pengaplikasian dari Brush Tool : Bukalah gambar yang akan Anda buat menjadi brush dengan Photoshop. Untuk tutorial kali ini, saya gunakan gambar gambar dibawah ini.
Usahakan untuk menggunakan gambar yang mempunyai latar belakang berwarna putih. Jika gambar latar belakangnya ramai dan tidak putih, maka Anda harus membuatnya menjadi putih dulu. Caranya dengan membuat seleksi pada gambar tersebut, kemudian pilih menu Edit > Fill, pilih warna white pada bagian Use, kemudian OK. Gambar yang akan dibuat menjadi brush harus dibuat menjadi berwarna hitam putih. Cara termudah untuk membuatnya menjadi putih adalah dengan memilih menu Image > Adjustment > Desaturate. Kemudian atur ulang warnanya dengan Image > Adjustment > Levels.
24
http://komputerblog.com
Kenapa gambar perlu dibuat menjadi hitam putih? Ini karena prinsip penggunaan brush adalah hitam berarti merupakan gambar yang ditampilkan, sedangkan putih akan menjadi bagian yang transparan. Berlawanan dengan prinsip penggunaan layer mask. Semakin kontras gambar kita, maka hasilnya akan membuat brush dengan sapuan yang kuat juga. Sekarang pilihlah menu Edit > Define Brush. Setelah muncul kotak dialog Brush Name, jika perlu ubahlah nama brush tersebut. Pilih Brush tool pada tool box Photoshop, kemudian pilihlah jenis brushnya di option bar. Brush yang sudah kita buat tadi sudah muncul di sebelah bawah sendiri. Hasil dari brush tool pada gambar di bawah ini terletak di bawah papan seluncur yaitu berupa bentuk rerumputan dengan aneka warna.
25
http://komputerblog.com
1.13 Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P) Digunakan untuk membuat path dengan lengkung-lengkung yang halus 1. Freeform Pen Tool (Shortcut keyboard: P, atau Shift + P) Digunakan untuk membuat path berbentuk bebas (sesuka kita ) 2. Add Anchor Point Tool Digunakan untuk menambah anchor point atau titik editor pada path 3. Delete Anchor Point Tool Digunakan untuk menghapus anchor point tertentu pada path 4. Convert Point Tool Digunakan untuk mengubah anchor dan direction point tertentu pada path
26
http://komputerblog.com Contoh Pengaplikasian dari Pen Tool : Sebelum membuat file baru tekan D dan X untuk membuat settingan background color hitam dan foreground color putih.
kalo udah, baru deh bikin document baru
Sekarang gunakan pen tool
27
http://komputerblog.com
buat Gambar seperti dibawah :
Klik kanan klik make selection, lalu klik add new layer untuk membauat layer baru. warnai dengan warna putih dengan menggunakan brush tool.
28
http://komputerblog.com
Klik Select > feather untuk Photoshop CS2 ke bawah atau Select > Modify > feather untuk photoshop CS3. Setting feather menjadi 5. lalu tekan Delete.
29
http://komputerblog.com jadinya seperti ini :
Sekarang Copy dan putar.. caranya, sambil tekan tombol ALT , putar gambar nya, kira-kira 30 derajat.
30
http://komputerblog.com terus atur letaknya.
pilih layer paling atas terus tekan CTRL + E untuk menggabungkan. setelah gabung, copy lagi dan putar, dan atur letaknya , sehingga jadinya kayak gini :
Sekarang tekan Ctrl + J untuk menduplikat layer, lalu Klik Filter > blur > motion blur,
31
http://komputerblog.com Terus Tekan CTRL+ E untuk menggabungkan layer. Sekarang kita duplikat layer 1 dengan menekan CTRL +J lalu putar hasil duplikatnya sebesar kira2 60 derajat. Duplikat sekali lagi.. dan putar, jadinya seperti ini :
Sekarang kita warnain, klik add new layer untuk membuat layer baru, lalu klik gradient Settingan warnanya sesuai selera aja. Saya gunain warna ini :
Tarik gradient dari pojok kanan atas ke pojok kiri bawah.
32
http://komputerblog.com
Ubah settingan layer menjadi OVERLAY
Hasilnya jadi gini :
33
http://komputerblog.com
1.14 Eraser Tool (Shortcut keyboard: E, atau Shift + E untuk mengubah jenis eraser) Terdiri dari 3 jenis yaitu: 1. Eraser Digunakan untuk menghapus pixel image dan mengembalikannya ke state tertentu. 2. Background Eraser Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi transparan. 3. Magic Eraser Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.
1.15 Shape Tool (Shortcut keyboard: U, atau Shift + U untuk mengubah jenis) 1. Rectangle Tool Digunakan untuk menggambar bentuk segi empat 2. Rounded Rectangle Tool Digunakan untuk menggambar segi empat melengkung 3. Ellipse Tool Digunakan untuk menggambar ellipse 4. Polygon Tool Digunakan untuk menggambar polygon 5. Line Tool Digunakan untuk menggambar garis lurus 6. Custom Shape Tool Digunakan untuk menggambar bentuk tertentu dari daftar bentuk yang ada
Contoh Pengaplikasian dari Shape Tool : Bukalah gambar yang akan Anda buat menjadi brush dengan Photoshop. Untuk tutorial kali ini, saya gunakan layer gambar dibawah ini. 34
http://komputerblog.com
Lalu pilih shape tool yang terdiri dari Rectangle Tool, Rounded Rectangle Tool, Ellipse Tool, Polygon Tool, dan Line Tool. Tampak pada gmabar di atas, beraneka ragam penggunaan shape tool.
1.16 Zoom Tool Shortcut keyboard: Z Digunakan untuk memperbesar atau memperkecil tampilan image.
1.17 Hand Tool Shortcut keyboard: H Digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang image di dalam window view area.
35
http://komputerblog.com
BAB 2
BLENDING OPTION 2.1 Pendahuluan Dalam Adobe Photoshop CS3 terdapat beberapa tools tambahan untuk mendukung kerja kita. Salah satunya adalah Blending Option. Blending Option merupakan sebuah tool yang berfungsi untuk membuat efek pada teks. Blending Option juga memiliki beberapa subtools, yaitu : a. Drop Shadow b. Inner Shadow c. Outer Glow d. Inner Glow e. Bevel and Emboss d. Contour e. Texture f. Satin g. Color Overlay h. Gradient Overlay i. Pattern Overlay j. Stroke
Dalam tutorial ini akan dijelaskan satu persatu mengenai tools blending option. Sebelum dijelaskan mengenai subtools-nya, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk menggunakan blending option, yaitu :
1. Buka file baru untuk membuat object yang ingin di-edit 2. Buat object, bisa berupa gambar maupun tulisan 3. Lihat di sudut kanan bawah, terdapat kolom berisi layer-layer yang sudah kita buat. 4. Pilih layer object yang ingin di-edit, lalu klik kanan. Maka akan keluar tampilan seperti berikut.
36
http://komputerblog.com
5. Pilih Blending Options. Tampilan Selanjutnya sebagai berikut.
6. Selanjutnya silahkan berkreasi dengan menu yang ada pada blending options. 37
http://komputerblog.com
Catatan : tanpa membuka file baru pun blending option dapat digunakan, caranya tinggal memilih dan membuka gambar atau object yang diinginkan dengan memilih ‘open’ pada file menu dalam toolbar. Langkah selanjutnya bisa mengikuti langkah di atas.
2.2 Drop Shadow Drop Shadow merupakan menu bantuan dalam blending option untuk membuat sebuah efek bayangan di luar object. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan DROP SHADOW. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan DROP SHADOW. Jika sudah maka akan tampil seperti berikut :
38
http://komputerblog.com Pada gambar di atas terdapat dua bagian lagi, yaitu Structure dan Quality. Di dalam structure dan Quality terbagi pula beberapa fungsi, mari kita bahas satu persatu. Setting Drop Shadow pada gambar di atas tidaklah mutlak, hanya sebagai contoh saja, jika setting yang digunakan seperti di atas maka hasil edit pada object akan tampak seperti gambar tersebut. Catatan : bila anda perhatikan warna bayangan yang diinginkan tidak sesuai dengan bayangan yang terjadi, hal tersebut dikarenakan Blend Mode yang dipilih adalah multiply, seharusnya adalah normal.
Structure 1. Blend Mode Blend mode merupakan pilihan karakter bayangan yang akan terbentuk, di sebelah menu blend mode terdapat sebuah kotak berwarna dan apabila dipilih akan menunjukkan tulisan ‘set color of shadow’ yang digunakan untuk menentukan warna bayangan yang diinginkan, saat di-klik maka akan muncul pilihan warna yang dapat dipilih, jika warna bayangan sudah dipilih secara otomatis warna sebelumnya akan berubah menjadi warna baru. Menu ini terdiri dari beberapa submenu pula, yaitu : 2. Opacity Opacity berfungsi untuk mengatur kekontrasan warna bayangan, semakin besar opacity, maka semakin tebal atau semakin jelas/kontras bayangan yang terbentuk. 3. Angle Angle berfungsi untuk mengatur sudut bayangan berdasarkan arah dating cahaya. 4. Distance Distance berfungsi sebagai pengatur jarak bayangan dengan object, semakin besar distance, maka semakin jauh pula letak bayangan dari object. 5. Spread Spread berfungsi untuk mengatur ketebalan bayangan, semakin besar spread yang terbentuk maka bayangan akan semakin tebal, sehingga menimbulkan efek bukan seperti bayangan asli objectnya. 6. Size Digunakan untuk mengatur besar kecilnya bayangan, semakin besar size maka bayangan akan menimbulkan efek buram/blur. 7. Use Global Tight Jika ‘use global tight’ diberi tanda checklist 39
http://komputerblog.com
Quality 1. Contour Digunakan untuk membuat efek lain pada bayangan. 2. Noise Berfungsi untuk membuat efek riak pada bayangan, semakin besar noise semakin banyak pula riak yang terbentuk.
2.3 Inner Shadow Inner Shadow merupakan menu bantuan dalam blending option untuk membuat sebuah efek bayangan di dalam object. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan INNER SHADOW. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan INNER SHADOW. Pada INNER SHADOW object akan dibentuk menjadi object tiga dimensi. Kita mengambil sebuah sample dari inner shadow, maka akan tampil seperti berikut :
Sama seperti drop shadow, inner shadow juga memiliki dua bagian, yaitu Structure dan Quality. Di dalam structure dan Quality terbagi pula beberapa fungsi. 40
http://komputerblog.com
Structure Secara garis besar structure pada inner shadow memiliki prinsip kerja yang sama dengan structure pada drop shadow. Perbedaannya adalah pada inner shadow tidak terdapat fungsi spread, tetapi ‘choke’ namun memiliki prinsip kerja yang sama seperti spread, yaitu membuat bayangan lebih besar atau kecil.
Quality Quality pada Inner Shadow juga memiliki prinsip kerja yang sama seperti quality pada drop shadow. Pada semua menu yang memiliki submenu contour, jenis contour-nya dapat diubah-ubah. Adobe Photoshop CS3 menyediakan default contour yang dapat kita gunakan dan dapat kita ubah. Caranya sangat mudah, yaitu klik tanda panah ke bawah pada submenu contour, lalu akan muncul jenis contour yang sudah disediakan, namun jika kita ingin menambahkan atau mengubahnya kita klik tombol berbentuk bulat dengan tanda panah ke samping di sebelah default contour yang disediakan.
Contour yang tersedia dapat dihapus, diganti namanya maupun menambahkan contour baru dengan cara mengklik kanan pada salah satu contour-nya.
41
http://komputerblog.com
Untuk melakukan perubahan maupun penambahan contour pilih menu yang paling bawah yaitu ‘Contours’, jika kita mengkliknya maka akan keluar tampilan sebagai berikut :
Jika kita menekan OK, maka contour yang sebelumnya sudah tersedia akan dihapus dan diganti seluruhnya oleh contour yang baru. Jika kita menekan Append, maka contour yang sudah ada sebelumnya tidak hilang bahkan ditambahkan dengan contour yang baru. Jadi dianjurkan untuk memilih Append. Preset Manager berfungsi untuk menampilkan secara keseluruhan default tampilan yang disediakan oleh Adobe Photoshop CS3.
42
http://komputerblog.com
2.4 Outer Glow Sedikit berbeda dengan menu tambahan sebelumnya. Menu kali ini berfungsi untuk memberikan efek berkilau pada bagian luar object tanpa mempengaruhi bentuk bayangan object. Menu outer glow juga memiliki beberapa submenu, seperti menu sebelumnya, yaitu Structure, Elements, dan Quality, dimana tiap submenu memiliki beberapa karakteristik masing-masing untuk melakukan pengeditan.
Structure 1. Blend Mode Berisi beberapa jenis ‘glow’, yaitu : normal, dissolve, darken, multiply, color burn, linear burn, darker color, lighten, screen, color dodge, linear dodge (add), lighter color, overlay, soft light, hard light, vivid light, linear light, pin light, hard mix, difference, exclusion, hue, saturation, color, luminousity. Masing-masing jenis memiliki karakter tersendiri. 2. Opacity Berfungsi untuk mengatur terang redupnya ‘glow’. Semakin besar opacity maka semakin terang pula kilau pantul dari object yang diinginkan. 3. Noise Berfungsi untuk menimbulkan riak-riak pada ‘glow’. Semakin besar noise maka semakin banyak riak yang terjadi pada ‘glow’. 4. Set Color of Glow Untuk mengaktifkan fungsi ini, kita harus mengkliknya dan fungsi ini tidak dapat dipadukan dengan gradient (fungsi yang ada di sebelahnya), karena akan mempengaruhi hasilnya. Setelah dipilih maka akan tampil beberapa pilihan warna. 5. Click to edit the gradient Fungsi ini dapat dikatakan lawan dari color of glow karena tidak dapat diaktifkan bersamaan. Untuk menetukan gradient yang akan dipilih klik bagian yang memunculkan warna/tipe gradient. Jenis gradient pun dapat dikreasikan dan dibuat sendiri, caranya sama seperti melakukan setting pada tools dasar gradient tool.
Elements 1. Technique Fungsi ini terdiri dari dua fungsi yang memiliki fungsi berlawanan, yaitu softer dan precise. Jika softer diaktifkan maka bentuk dari ‘glow’ tipis namun jika precise yang diaktifkan maka ‘glow’ 43
http://komputerblog.com akan terlihat lebih luas. 2. Spread Spread berfungsi untuk menegaskan ketebalan ‘glow’. Semakin besar spread maka ‘glow’ akan semakin meluas dan menebal. 3. Size Berfungsi untuk memperbesar ukuran ‘glow’. Semakin besar size maka semakin besar pula ukuran ‘glow’.
Quality 1. Contour Berisi pilihan bentuk ‘glow’. Sama seperti contour pada fungsi sebelumnya, fungsi ini dapat dipilih dan diganti sesuai keinginan. 2. Range Mengatur besarnya bentuk ‘glow’ pada teks. Semakin kecil persen rangenya, semakin besar ‘glow’ dari teksnya. 3. Jitter
2.5 Inner Glow Sebuah menu dalam blending option yang berfungsi memberikan efek berkilau pada bagian dalam object, sebelumnya sudah dibahas tentang Outer Glow yang merupakan kebalikan dari Inner Glow.
Structure 1.
Blend Mode
2.
Opacity
3.
Noise
4.
Set color
5.
Edit gradient
Fungsi tersebut memiliki kecenderungan yang sama dengan fungsi-fungsi sebelumnya, hanya berbeda tampilan saja.
Elements 1. Technique 2. Source
44
http://komputerblog.com 1. Center Membentuk ‘glow’ agar berada di tengah object. (contoh ini juga menggunakan fungsi outer glow)
2. Edge Membentuk ‘glow’ agar berada di pinggir object. (contoh ini juga menggunakan fungsi outer glow)
Perbedaan dari penggunaan center dan edge dapat dilihat pada contoh di atas. Seluruh setting dari contoh di atas dibuat sama hanya dilakukan perbedaan pada center dan edge. Warna ‘glow’ yang digunakan adalah putih. 3. Choke Digunakan untuk mempertegas/memperjelas ‘glow’ 4. Size Digunakan untuk mengatur ketebalan ‘glow’
Quality Contour Range Jitter Anti-aliased
45
http://komputerblog.com
2.6 Bevel and Emboss Secara keseluruhan Bevel and Emboss memiliki menu seperti
Structure a. Style Style memiliki beberapa fungsi yang memiliki ciri khas masing-masing, yaitu : Outer Bevel, Inner Bevel, Emboss, Pillow Emboss, Stroke Emboss. b. Technique Technique memiliki beberapa fungsi yang memiliki ciri khas masing-masing pula, yaitu : Smooth, Chisel Hard, Chisel Soft. c. Depth Digunakan untuk mengatur ketinggian struktur object, semakin tinggi ‘depth’ maka akan object akan semakin tampak seperti bentuk tiga dimensi. d. Direction Digunakan untuk memilih dari arah mana efek ini muncul up or down . e. Size Digunakan untuk menambahkah ketebalan stuktur efek f. Soften Digunakan untuk memperhalus struktur dari efek.
Shading e) Angle f) Altitude g) Gloss contour h) Highlight Mode i) Opacity j) Shadow Mode k) Opacity l) Set color of shadow m) Anti-aliased
46
http://komputerblog.com
2.7 SATIN Satin adalah sebuah tools untuk memberi kontur/ struktur sesuai warna yang dipilih pada teks yang dibuat. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan SATIN. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan SATIN.
Blend Mode : Untuk memilih jenis blending (biasanya menggunakan normal). Piihan warna disebelahnya, adalah pilihan warna untuk daerah teks diluar bentuk konturnya Opacity
: Untuk mengatur keburaman/kekontrasan warna 47
http://komputerblog.com Angle
: Untuk mengatur sudut (angle diarahkan seperti arah cahaya)
Distance
: Untuk mengatur jarak bayangan dengan object, semakin besar distance, maka semakin jauh pula letak bayangan dari object
Size
: Untuk mengatur ukuran besar kecilnya efek
Contour
: Untuk mengatur jenis kontur pada efek satin Invert : Membalik warna kontur dan warna teks diluar konturnya.
Untuk lebih jelasnya kita akan membuat teks dengan efek dari blending options.
Dengan menggunakan SATIN dengan pengaturan seperti diatas tulisan akan berubah menjadi
48
http://komputerblog.com
2.8 COLOR OVERLAY Color overlay adalah sebuah tools untuk mengubah warna teks. Untuk mengaktifkannya beri tanda checklist pada kotak di sebelah tulisan COLOR OVERLAY. Lalu untuk melakukan pengeditan yang lebih kompleks, klik pada tulisan COLOR OVERLAY.
Mengatur keburaman warna
Pilihan warna
Option Color overlay untuk mengubah warna teks
Dengan menggunakan COLOR OVERLAY dengan pengaturan seperti diatas tulisan akan berubah menjadi
49
http://komputerblog.com
2.9 Gradient Overlay Dengan tools Gradient Overlay (
) pada Blending Options, kita akan
membuat efek gradient pada teks. Sebelumnya non aktifkan dulu efek yang sebelumnya agar efek gradientnya terlihat.
Gradient
: Untuk memilih kombinasi warna gradient yang ingin dijadikan efek pada teks
Style
: Untuk memilih jenis gradient yang kita inginkan
Angle
: Untuk mengatur sudut (angle diarahkan seperti arah cahaya)
Scale
: Untuk mengatur ukuran gradasi
Setelah teks awal tadi diberikan efek gradient dengan pengaturan seperti diatas, akan didapatkan hasil seperti ini
50
http://komputerblog.com
2.10 Pattern Overlay Dengan tools Pattern Overlay (
) pada Blending Options, kita akan membuat
pola didalam teks. Sebelumnya non aktifkan dulu efek yang sebelumnya agar efek polanya terlihat.
Blend Mode : Untuk memilih jenis blending (biasanya menggunakan normal) Opacity
: Untuk mengatur keburaman warna (sama seperti efek sebelumnya)
Pattern
: Untuk memilih jenis pola yang ingin digunakan pada teks
Scale
: Untuk mengatur ukuran pola 51
http://komputerblog.com
Setelah teks awal tadi diberikan efek pattern dengan pengaturan seperti diatas, akan didapatkan hasil seperti ini
2.11 Stroke Dengan tools Stroke (
) pada Blending Options, kita akan membuat efek
pada huruf dalam teks. Efek-efek yang sebelumnya telah digunakan tidak harus dinon-aktifkan, karena efek stroke akan tetap terlihat.
52
http://komputerblog.com
Size
: Untuk mengatur lebar stroke
Position
: Untuk menentukan posisi stroke.
Fill Type
Outside
= Posisi stroke diluar huruf
Center
= Posisi stroke tepat pada huruf
Inside
= Posisi stroke didalam huruf
: Untuk mengatur isi dari stroke Color
= Stroke hanya berupa warna
Gradient = Stroke berupa gradasi warna Pattern Color
= Stroke berupa pola
:Untuk memilih warna yang diinginkan untuk Stroke. Jika sebelumnya memilih Gradient, maka option ini tidak ada, adanya option gradient, begitu juga jika memilih pattern
Setelah teks awal tadi diberikan efek stroke dengan pengaturan seperti diatas, akan didapatkan hasil seperti ini
53
http://komputerblog.com
BAB 3
LIQUIFY 3.1 Pendahuluan Pada bab tiga ini kita akan membahas tentang liqufy, liqufy termasuk salah satu tool dari beberapa tool lainnya yang biasa digunakan untuk memanipulasi piksel pada gambar. Mari kita simak lebih dalam apa saja yang disajikan dari tool liqufy ini ☺
Sebelum itu lakukan perintah berikut : 1. Buka file baru untuk membuat object yang ingin di-manipulasi 2. Tampilkan object berupa gambar atau foto. 3. pilih menu filter lalu pilih liqufy atau dengan short cut (ctrl + shift + X)
Sehingga akan terlihat seperti gambar di bawah ini :
54
http://komputerblog.com
3.2 Macam – Macam Liqufy
Tool 1.Warp Tool
Keterangan Berunfgsi untuk menggeser piksel dari sebuah gambar .
2.Reconstruct Tool
Mengembalikan atau memperbaiki ulang piksel yang telah di ubah ke bentuk semula.
3.Twirl Clockwise Tool
Memutar piksel searah jarum jam.
4.Pucker Tool
Memperkecil ukuran piksel.
5.Bloat Tool
Memperbesar ukuran piksel.
6.Push Left Tool
Menggeser Piksel kearah kiri
7. Mirror Tool
Mencerminkan Piksel dari sebuah objek
8.Turbulance Tool
Mengubah piksel menjadi bergelombang. 55
http://komputerblog.com 9.Freeze Tool
Membekukan piksel, sehingga piksel tersebut tidak dapat diubah atau di modifikasi.
10.Thaw Tool
Menghapus pengaruh Freeze Tool pada piksel.
11.Hand Tool
Menggeser posisi gambar untuk menampilkan bidang gambar tertentu.
12.Zoom Tool
Mengatur perbesaran tampilan gambar di dalam liquify.
Sedangkan untuk mengatur besar kecil nya kuas pada liqufy Brush Size
Berfungsi untuk mengatur ukuran kuas.
Brush Pressure
Mengatur besar kecilnya tekanan kuas.
56
http://komputerblog.com
Perubahan piksel pada bibir menggunakan Bload Tool dengan nilai Brush size = 50 dan Brush Pressure = 100.
Proses : Aktifkan Bload Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya ,disini kita menggunakan pengubahan piksel pada bibir dengan cara klik kiri pada mouse dan tahan untuk hasil yang diinginkan.
Perubahan piksel pada rambut menggunakan Forward Warp Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush Pressure = 100.
Proses : Aktifkan Warp Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk hasil yang diinginkan.
57
http://komputerblog.com Perubahan piksel pada objek menggunakan Mirror Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush Pressure = 90.
Proses : Aktifkan mirror Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di cerminkan ,disini kita menggunakan pengubahan piksel pada gambar dengan membuat objek gambar menjadi dua, cara klik kiri pada mouse dan tahan usahakan agar menarik pointer mouse sesuai dengan objek yang ingin
dicerminkan
sampai
muncul
hasil
pencerminan dari objek tersebut.
Perubahan piksel pada bibir menggunakan Pucker Tool dengan nilai Brush size = 50 dan Brush Pressure = 100.
Proses : Aktifkan pucker Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek klik kiri pada mouse dan arahkan pointer mouse pada objek yang ingin kita ubah dan tahan mouse sampai perubahan yang sesuai.
58
http://komputerblog.com Perubahan piksel pada rambut menggunakan Push Left Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush Pressure = 90.
Proses : Aktifkan Push Left Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk hasil yang diinginkan, dan perlu kita ketahui bahwa push left tool akan selalu mengubah piksel denagn cara menggeser ke kiri .
59
http://komputerblog.com Perubahan piksel pada objek menggunakan Push Left Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush Pressure = 90.
Proses : Aktifkan Push Left Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini kita menggunakan pengubahan piksel pada rambut dengan cara klik kiri pada mouse dan tarik untuk hasil yang diinginkan, dan perlu kita ketahui bahwa push left tool akan selalu mengubah piksel denagn cara menggeser ke kiri .
Perubahan piksel pada objek menggunakan Twirl Clockwise Tool dengan nilai Brush size = 40 dan Brush Pressure = 100.
Proses : Aktifkan Twirl Clocwise Tool, atur nilai Brush size dan Brush Preassure, lalu arahkan pointer mouse pada objek yang akan di ubah pikselnya ,pada objek ini kita menggunakan pengubahan piksel pada kantong baju dengan cara klik kiri pada mouse dan tahan hingga piksel akan secara otomatis memutar searah dengan jarum jam .
60