PETUNJUK PENULISAN NASKAH OLDI A. Catatan Untuk Penulis Naskah: Bidang: Tulisan yang dapat dimuat dalam Oseanologi dan Limnologi di Indonesia (OLDI) adalah yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian perairan laut dan perairan darat di Indonesia. Tipe naskah: Hasil-hasil penelitian di laboratorium (in door) maupun di lapangan (out door) 2. mengenai perairan Indonesia yang meliputi oseanografi, limnologi, biologi perairan, produktivitas perairan, pencemaran perairan, pemanfaatan sumber daya perairan dan masalah-masalah lain yang terkait (relevan). Materi naskah: Naskah yang diusulkan ke OLDI tidak sedang diproses atau sudah dipublikasikan 3. di jurnal lain. Bahasa naskah: Semua naskah harus ditulis dalam bahasa Indonesia menggunakan Ejaan Yang 4. Disempurnakan atau bahasa Inggris yang menggunakan Ejaan menurut Oxford Dictionary. Hasil cetak: Setiap penulis akan menerima satu terbitan dan 10 cetak lepas untuk satu tulisan. 5. Hak cipta: Hak cipta naskah yang diterbitkan pada jurnal ini diserahkan kepada Lembaga Ilmu 6. Pengetahuan Indonesia. Persyaratan teknis naskah: Dewan redaksi hanya akan memproses secara keredaksian bila 7. naskah yang diterima memenuhi Petunjuk Penulisan Naskah. Lain-lain: Oseanologi dan Limnologi di Indonesia menerima juga sumbangan naskah dari penulis 8. di luar Puslit Oseanografi dan Puslit Limnologi dengan ketentuan isinya memenuhi kriteria baku OLDI. B. Sistematika Susunan Naskah: 1.
1. 2.
3.
4. 5. 6.
7.
8. 9. 10. 11. 12. 13.
Judul: maksimal 15 kata, ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Nama (para) penulis: nama ditulis penuh tidak disingkat, tanpa gelar. Jika naskah ditulis oleh lebih dari satu penulis dengan alamat instansi yang berbeda, maka nama penulis diikuti dengan nomor instansi yang ditulis secara superscript. Alamat instansi penulis: ditulis di bawah nama penulis. Alamat instansi para penulis: yang berbeda instansi ditulis dalam beberapa baris sesuai dengan nomor urut yang ditulis secara superscript di belakang masing-masing nama penulis. Email penulis: hanya email penulis korespondensi (corresponding author) yang dicantumkan di bawah alamat instansi. Abstrak: dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris; memuat latar belakang, tujuan, metodologi, hasil penelitian dan kesimpulan yang ditulis secara singkat, maksimal 250 kata. Kata kunci: adalah kata-kata penting yang mewakili isi naskah dan merupakan kata tunggal atau kata majemuk, minimal 4 kata maksimal 8 kata. Keywords: adalah kata-kata dalam Kata kunci yang ditulis dalam bahasa Inggris. Pendahuluan: memuat latar belakang penelitian, permasalahan yang dihadapi, serta tinjauan pustaka hasil-hasil penelitian terdahulu yang disertai dengan sitasi (citation). Kemudian diakhiri dengan problem solving yang diajukan dan tujuan studi ini. Metodologi: memuat lokasi dan waktu penelitian serta metode dan analisis yang digunakan dilengkapi dengan gambar dan tabel apabila diperlukan. Hasil (dan) Pembahasan: memuat hasil-hasil penelitian dan membahas fenomena atau temuan dari hasil yang diperoleh. Boleh ditulis dalam 2 bab terpisah. Kesimpulan: menjawab tujuan penelitian (termasuk saran kalau ada), ditulis dalam satu paragraf tanpa nomor urut. Persantunan: Persantunan adalah suatu etika, misalnya dengan menyebutkan sumber pendanaan kegiatan, serta ucapan terima kasih kepada personel-personel yang membantu di dalam kegiatan ini. Daftar Pustaka: berisi seluruh pustaka yang disitasi di dalam naskah, menggunakan Havard Reference format 1 style. Lampiran: berbentuk tabel atau gambar, bila ada
C. Teknik Penulisan Naskah 1.
Naskah: Seluruh bagian naskah diketik rapi dengan program Microsoft Word, font 12, tipe huruf Times New Roman, jarak spasi ganda pada kertas putih (A4, 80 gram). Panjang naskah maksimum 30 halaman, sudah termasuk lampiran, tabel dan gambar. Margin halaman dengan aturan sebagai berikut: 2.5 cm top, 2.5 cm bottom, 1.9 cm left, 1.9 cm right. Tidak ada penomoran bab atau subbab dalam naskah. Setiap halaman diberi bernomor. Penulis harus menyerahkan 4 (empat) berkas hasil cetak naskah dan diwajibkan menyerahkan teks tersebut dalam bentuk file elektronik.
2.
Contoh Judul: JUDUL NASKAH MAKSIMUM LIMA BELAS KATA DAPAT DISUSUN DALAM DUA SAMPAI TIGA BARIS (Judul huruf kapital, Font 12 point, Times New Roman, Centered, Cetak bold, Kosong satu spasi) BIOGAS PRODUCTION FROM MACROALGAE Ulva lactuca AND Padina sp. AS ENERGY RESOURCES (Nama species ditulis dalam dua kata, diawali huruf kapital di kata pertama dan dicetak italic)
3.
Contoh Penulis:
Penulis pertama1, Penulis kedua2, dan Penulis ketiga3 (Nama penulis jangan disingkat, tanpa gelar, Font 12 pt, Centered, Cetak bold, Kosong satu spasi) Institusi Penulis 1 (Font 11 pt, Times New Roman, Centered) Institusi Penulis 2 (Font 11 pt, Times New Roman, Centered) Institusi Penulis 3 (Font 11 pt, Times New Roman, Centered) email korespondensi Penulis 1 (Font 11 pt, Times New Roman, Centered, Kosong satu spasi)
4.
Contoh Cara Sitasi: Cara sitasi adalah sebagai berikut: Serene (1952) menyatakan ... atau .... (Serene, 1952), Serene (1952, 1962), (Serene et al., 1974), (Serene & Moosa, 1971), (Serene, 1962; Romimohtarto, 1967).
5.
Contoh Rumus: misal indeks Shannon-Weaver (H’).
Keterangan: pi = ni/N ni = frekuensi kehadiran jenis i
6.
Contoh Gambar 1: judul gambar bilingual, misal gambar menunjukkan cara mengukur.
Gambar 1. Pengukuran panjang, lebar dan tinggi cangkang kerang darah (Anadara antiquata). P = panjang cangkang; L=lebar cangkang; T=tinggi cangkang. Figure 1. Measuring the shell length, width and high of blood cockle (Anadara antiquata). P=shell length; L=shell width; T= shell high.
7.
Contoh Gambar 2: keterangan atau legenda gambar dalam bahasa Inggris Phytoplankton composition of Lake Maninjau 2001
19%
8,80%
0,10% 0,20%
Phytopankton composition of Lake Maninjau 2005 0,60% 3,30%
Chrysophyta 9,60%
Chlorophyta
14,60%
Cyanophyta Pyrrhophyta
Pyrrhophyta Euglenophyta
Euglenophyta
72%
Chrysophyta Chlorophyta Cyanophyta
72,50%
Gambar 2 Komposisi fitoplankton Danau Maninjau tahun 2001 dan 2005 (Sulastri, 2001b & Triyanto et al., 2005). Figure 2. Phytoplankton composition of Lake Maninjau in 2001 and 2005 (Sulastri, 2002b & Triyanto et al., 2005).
Contoh Gambar 3: B. Dissolved Oxygen (mg/L)
A. pH 7,6
10,0
7,5
8,0 mg O2 /L
7,4 pH
8.
7,3 7,2
6,0
4,0
blanko
2,0
IR-9
7,1 7,0
6,9
0,0 0
24
48
72
96
120 144 168 192
Incubation time (hour)
0
24
48
72
96
120 144 168 192
Incubation time (hour)
Gambar 3. Profil pH dan oksigen terlarut. Figure 3. pH and dissolved oxygen profile.
Contoh Tabel: judul tabel bilingual, isi tabel dalam bahasa Inggris.
9.
Tabel 2. Sebaran fauna megabentos pada masing-masing lokasi pengamatan di perairan Teluk Ambon, 2009. Table 2. Distribution of megabenthos at each location in Ambon Bay waters, 2009. No.
Group / Species
Coral group 1 Fungia spp. Echinoderm group 2 Diadema setosum 3 Bohadschia argus 4 Bohadschia sp. Mollusc group 5 Drupella cornus 6 Tridacna squamosa 7 T. crocea Crustacea group 8 Stenopus sp. Quantity of individual Quantity of species Note : 1 2 3 4
10.
= = = =
Hunuth Halong Rumah Tiga Kota Jawa
Station 4 5 6
8
Total per Species
%
17 17
154
1488
89.75
0 1 2
6 1 0
4 0 0
0 0 0
104 4 6
6.27 0.24 0.36
6 0 4
0 0 0
9 0 0
8 0 0
10 0 0
37 2 4
2.23 0.12 0.24
1 782 5
2 250 4
0 0 33 29 4 3
0 164 2
13 1658
0.78
1
2
3
0
123
163
769
245
0 0 0
5 0 3
87 2 1
2 0 0
0 0 0
2 0 0
2 2 0
6 6 1
0 133 4
4 261 7 5 6 7 8
= = = =
7
Hative Besar Batu Capeu Eri Liliboi
Contoh Daftar Pustaka: Buku Schwartz, M.L. (1982). The encyclopedia of beaches and coastal environments. Hutchinson Ross Publishing Company. 547 pp. Muelier-Dumbois, D. and H. Ellenberg. 1974. Aims and methods of vegetation ecology. John Wiley & Sons Inc. New York. 940 pp. Terjemahan Nybaken, W. 1988. Biologi laut. Suatu pendekatan ekologis. PT. Gramedia, Jakarta. 580 hlm. Odum, E. 1998. Dasar-dasar ekologi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Artikel dalam sebuah buku/monograph Klaine, S.J. and M.A. Lewis. 1995. Algal and plant toxicity testing. In: D.J. Hoffman, D.J.; Rattner, B.A.; Burton, G.A.J. and J.J. Cairns. (Eds). Handbook of Ecotoxicology. Lewis Publisher, Boca Raton: 163-184. Juwana, S. 1996. Hasil percobaan pertama penebaran benih rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Dalam: D.P. Praseno, W.S. Atmadja, I. Supangat, Ruyitno, B.S. Soedibjo dan Rahmat (Eds). Inventarisasi dan Evaluasi Lingkungan Pesisir. Oseanografi, geologi, biologi dan ekologi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, LIPI, Jakarta: 153-161. Southgate, P.C. 1988. Biochemical development and energetics of Hipoppus hipoppus larvae. In: J.W. Copland and J.S. Lucas (Eds). Giant Calm in Asia and the Pasific. .ACIAR Monograph 6:155166.
Artikel dalam sebuah prosiding Avise, J.C. 2001. Catadromous eels of the North Atlantic: a review of molecular genetics finding relevant to natural history, population structure, speciation, and phylogeny. In: K. Aida, K. Tsukamoto and K. Yamauchi (Eds). Proceeding of the International Symposium Advance in Eel Biology. Research for Future Program, Japan Society of the Promotion of Science. The University of Tokyo, 28-30 September 2001, Tokyo: 4-6. Juwana, S. 1999. Pengamatan salinitas, suhu dan diet untuk pemeliharaan burayak rajungan (Portunus pelagicus). Dalam: S. Soemodiharjo, R.R. Satari dan S. Saono (Eds). Prosiding Seminar Bioteknologi Kelautan Indonesia I, 98. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, 14-15 Oktober 1998, Jakarta: 257-272. Jurnal ilmiah Ziliukiene, V. 2003. Quantitative structure, abundance and biomass of zooplankton in the Lithuanian part of the curonian lagoon in 1996-2002. Acta Zoologica Lituanica, 13(2):97-105. Stuijfzand, S.C., S. Engels, E. Van Ammelrooy and M. Jonker. 1999. Caddisflies (Trichoptera, Hydropsychidae) used for evaluating water quality of large European rivers. Arch. Environ. Contam. Toxicol., 36: 186-192. Suciati and I.W. Arthana. 2008. Study of coral reef distribution around Badung Strait using Alos satellite data. Ecotrophic, 3(2): 87-91. Artikel dari internet Anonim. 2008. Nautika Perikanan Laut. http://npl-vedca.blogspot.com/2008/03/ Fitoplankton.html. Diunduh tanggal 4 April 2011. Pukul 09.30. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2010. DEKIN bahas red tide. Siaran Pers No. B. 57/PDSI/HM.310/V/2010. http://www,dkp.go.id/index.php/ind/news/2720/dekin-bahas-red-tide (diakses tanggal 12 Desember 2010). Herrmann, M., J.E.F. Alfaya, M.L. Lepore, P.E. Penchaszadeh and J. Laudien. 2009. Reproductive cycle and gonad development of the Northern Artigentinean Mesodesma mactroides (Bivalvia : Mesodesmatidae). Springer-Verlag and AWI 2009. (http://epic.awi.de, 16 April 2009). Artikel dari surat kabar Anonim. 2001. Kepiting ready to eat. Tabloid Masa 30 Juli-5Agustus 2001. Artikel yang tidak dipublikasikan Widiyanto, T. 1996. Bakteri fotosintetik anoksigenik sebagai biokondisioner di tambak udang: Pengurangan produksi H2S dan pengaruhnya pada pertumbuhan Vibrio harveyi. Tesis. Institut Pertanian Bogor, Bogor: 22-23, 29-32. Yusuf, A. 2006. Bioekologi udang air tawar (Macrobrachium idea Heller, 1862) di Danau Tempe, Kabupaten Wajo. Tesis. Program Pascasarjana. Universitas Hasanuddin. Makassar. 87 hlm. Hartoto, D.I. dan I. Ridwansyah, I. 2001. Penghitungan daya dukung danau atau waduk untuk pengembangan budidaya ikan dalam karamba. Contoh kasus Danau Maninjau. Pusat Penelitian Limnologi. 13 hlm (tidak dipublikasikan). Sunaniari, S. 2009. Karakterisasi potensi sumber daya perairan darat Danau Maninjau, Sumatera Barat. Laporan Teknis. Pusat Penelitian Limnologi-LIPI. 88 hlm. Syandry, H. 2000. Dampak Karamba Jaring Apung terhadap kualitas air Danau Maninjau.Disajikan dalam diskusi Panel Pers Clup (PPC), Padang 22 November 2000. Buku/Laporan tanpa penulis APHA. 2005. Standard methods for the examination of water and wastewater, 21st ed. American Public Health Association Inc., New York: 4170 – 4175, 4186 – 4189. KMNLH. 2004. Keputusan Menteri Negara dan Lingkungan Hidup No.51 tentang Baku Mutu Air Laut untuk Kehidupan Biota Laut. 11 hlm. WHO, 1977. Guidelines for health related monitoring of coastal water quality. WHO, Copenhagen. 165 pp. P.T. Diast Multimatra, 2006. Laporan akhir penelitian budidaya rumput laut (Eucheuma spp.) di pesisir Pulau Auki, Distrik Padaido, Kabupaten Biak Numfor. P.T. Diast Multimatra, Jakarta. 27 hlm Pusat Penelitian Oseanografi, 2007. Laporan akhir creel tahun 2007. Coremap II, Biak. Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta. 40 hlm.