PETA PERSAMPAHAN BANDUNG Mengembangkan Piranti Lunak Untuk Mendorong Sistem Persampahan Berbasis Komunitas di Kota Bandung
permasalahan 1. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Walaupun masyarakat kota Bandung sebenarnya memiliki sumber daya intelektual, finansial dan sumber daya lainnya yang memadai untuk mengelola sampahnya secara mandiri, akan tetapi kontribusi ini kurang memadai karena masyarakat tidak mendapat informasi yang memadai mengenai sistem persampahan. Masyarakat juga tidak mendapatkan edukasi memadai mengenai perilaku bijak mengelola sampah, khususnya terkait visi sistem persampahan yang progresif (berbasis masyarakat, desentralisasi, zero waste).
2. Rendahnya akuntabilitas pemerintah dalam layanan sampah Pemerintah kurang menyediakan informasi spesifik mengenai sistem layanan sampah yang diberikan pemerintah, dan tidak ada mekanisme umpan balik memadai dari masyarakat. Selain itu belum ada satu mekanisme koordinasi yang efektif terkait sistem persampahan, yang mengkoordinasikan umpan balik masyarakat ini agar dapat mendorong peningkatan pengeolaan persampahan secara terus menerus.
tujuan 1. Partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah di sumber meningkat, melalui: a) Tersedianya informasi tentang pengetahuan & sumber daya untuk pengolahan sampah secara mandiri oleh masyarakat; b) Tersedianya wadah penyediaan berbagai informasi pengelolaan sampah mandiri oleh, dari, dan untuk masyarakat; dan c) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mendorong kinerja pengelolaan sampah mandiri di lokasi masing-masing. 2. Mekanisme akuntabilitas sosial Pemerintah sebagai penanggung jawab sistem persampahan meningkat, melalui: a) Tersedianya informasi tentang layanan persampahan yang transparan; b) Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mendorong kinerja sistem layanan persampahan pemerintah; dan c) Tersedianya media yang dapat menyinergiskan, mengawasi, dan memberi input perbaikan layanan persampahan.
sasaran 1. Masyarakat kota Bandung sebagai warga penerima layanan sistem persampahan yang akan mendapat manfaat berupa: (a) Informasi mengenai layanan persampahan yang lebih baik melalui SMS Gateway, Website Peta Persampahan, dan Aplikasi Mobile; (b) Akses untuk menyampaikan keluhan layanan persampahan melalui sistem piranti lunak yang dibuat; (c) Akses pengawasan kinerja sistem persampahan dan agenda perbaikannya, melalui terbentuk dan bekerjanya Pokja Persampahan, dimana suara masyarakat terwakilkan oleh perwakilan masyarakat. 2. Pelaku dan lembaga usaha terkait persampahan, seperti pemulung, pengepul, Bank Sampah, masyarakat yang mengompos atau mendaur ulang, hingga Industri daur ulang. Dikarenakan akses informasi dan media komunikasi melalui sistem piranti lunak ini.
Melalui piranti lunak dan gerakan yang dibangun dalam proyek ini, pada jangka panjang akan mendukung perubahan sistem persampahan Bandung ke arah berikut :
Partisipatif Berbasis Masyarakat
Desentralisasi
Zero Waste (Pengurangan di Sumber)
Prinsip penting dalam proyek ini: 1. Platform online yang multifngsi untuk mendorong akuntabilitas pemerintah sekaligus penguatan peran masyarakat dalam segala aspek pengelolaan sampah 2. Piranti lunak (online) karenanya akan dikaitkan dengan : a. Penguatan mekanisme offline berupa Kelambagaan (Dewan Persampahan). Dewan Persampahan (multi pihak) diperkuat untuk memastikan adanya follow up dari input-input yang didapat melalui SMS Gateaway/Peta Persampahan.
b. Edukasi dan penguatan masyarakat, platform bersama. Komponen yang tidak kalah penting adalah di sisi masyarakatnya. Piranti SMS Gateway & Peta Persampahan akan digunakan untuk edukasi masyarakat sehingga terjadi perubahan perilaku (3R reduce reuse recycle, zero waste, pengolahan berbasis masyarakat), sekaligus memicu partisipasi masyarakat menyediakan data sehingga menjadi platform data bersama.
Causal Loop Diagram Gerakan Partisipatif
hasil Short Message Service (SMS) Gateway
Portal Website
Aplikasi Mobile Phone
Dewan Persampahan Kota Bandung
PORTAL WEBSITE berisi koleksi data sms gateway dan aplikasi mobile tentang informasi-informasi publik terkait persampahan. Secara khusus terdapat layanan informasi peta tempat-tempat persampahan di kota Bandung.
Toko rongsokan Jl. Arjuna
TPS Terpadu Tegallega
Tempat Pendukung Pengomposan
Daur ulang plastik kemasan bekas
Sistem piranti lunak yang digunakan melalui handphone/ tablet, meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendata informasi persampahan.
Informasi persampahan yang didata antara lain: (1) Tempat Pengelolaan Sampah, (2) Tempat Penampungan Sampah, (3) Timbulan Sampah
Laporan singkat mengenai data dan informasi persampahan dapat diakomodir melalui SMS GATEWAY ini, secara khusus untuk orang yang mempunyai akses internet terbatas, namun mereka tetap dapat memantau dan berpartisipasi aktif dalam mengawasi persampahan di kawasannya.
kegiatan Mei – Agustus 2014 : Pemantapan Rencana Kerja dalam Proposal | Seleksi Kompetisi Proposal Hibah | Pembentukan Tim Kerja Agustus – November 2014 : Riset | Survey & Pengambilan Data di 151 Kelurahan | Focus Group Discussion dengan Pemkot, Kecamatan, LSM, dan Akademisi November 2014 – Februari 2015 : Pengembangan Piranti Lunak | Input Data ke Sistem Piranti Lunak | FGD dengan tim ICT dan Smart City Bandung
Februari – Agustus 2015 : Sosialisasi Penggunaan Sistem Piranti Lunak | Optimalisasi Dewan Persampahan sebagai Tindak Lanjut| Pengawasan & Evaluasi
Indikator dari Tujuan 1: Partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah di sumber meningkat. Indikator pengukuran
Hasil yang diharapkan
Tujuan antara
● Jumlah masyarakat yang berpartisipasi memberikan masukan melalui survey berkala setiap 3 bulan minimal 150 orang, 50% diantaranya adalah perwakilan komunitas, hingga akhir tahun proyek.
Meningkatnya jumlah dan kualitas pertukaran informasi dan data melalui piranti lunak yang berdampak juga pada meningkatnya jumlah serta keterlibatan agen perubahan di masyarakat & kualitas koordinasi antar agen perubahan tersebut, khususnya terkait perbaikan sistem persampahan (selforganized).
Tersedianya informasi tentang pengetahuan & sumber daya untuk pengolahan sampah mandiri oleh masyarakat.
● Adanya bahan promosi melalu media (artikel koran, leaflet, ebook, media interaktif penggunaan perangkat lunak, dan lainnya). ● Proseeding kegiatan-kegiatan promosi sekaligus sosialisasi Gerakan (seminar, workshop, pelatihan).
a
● Proseeding kegiatan-kegiatan
Indikator dari Tujuanpromosi 1b: sekaligus sosialisasi
perbaikan sistem persampahan (selforganized).
Partisipasi dan kontribusiGerakan masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah di sumber meningkat. (seminar, workshop, pelatihan). Indikator pengukuran
Hasil yang diharapkan
Tujuan antara
● masyarakat yangonline ● Jumlah Terbentuknya platform berpartisipasi memberikan partisipasi masyarakat yang masukan melalui survey berkala dinamis dalam isu persampahan setiap 3 bulan minimal yang dapat diakses dari150 orang, 50% diantaranya adalah berbagai media (SMS, Android, perwakilan komunitas, hingga iOS, Website). akhir tahun proyek. ● Terbentuknya Gerakan bersama ● Adanya bahan promosi melalu untuk menyuksesi proyek ini, media koran, leaflet, elengkap(artikel dengan perencanaan book, media interaktif media, profil hingga media penggunaan sosialnya. perangkat lunak, dan lainnya). ● Diadakannya 5 kali pameran di ● Proseeding ruang publikkegiatan-kegiatan dan 20 kunjungan promosi sekaligus sosialisasi ke media massa, untuk Gerakan (seminar, workshop, peningkatan informasi dan pelatihan).
Meningkatnya Terbangun danjumlah dan kualitas fungsi pertukaran berjalannya informasi danproduksi data piranti lunak melalui piranti proyek ini (SMSlunak yang berdampak Gateway, Aplikasijuga dan pada meningkatnya Website Peta jumlah serta keterlibatan Persampahan) dalam agen perubahan di menyediakan informasi masyarakat & kualitas & tentang pengetahuan koordinasi antar agen sumber daya untuk perubahan pengolahantersebut, sampah khususnya terkait mandiri oleh masyarakat. perbaikan sistem persampahan (selforganized).
Tersedianya Tersedianya informasi wadah tentang pengetahuan melalui sistem piranti & sumber daya untuk lunak (platform online) pengolahan sampah untuk peran aktif mandiri olehdalam masyarakat. masyarakat
penyediaan berbagai informasi pengelolaan sampah mandiri.
a b
Indikator dari Tujuan 1: Partisipasi dan kontribusi masyarakat dalam mengelola dan mengurangi sampah di sumber meningkat. Indikator pengukuran
Hasil yang diharapkan
●● Jumlah menerima Terbangun berjalannya Terdatamasyarakat 151 kontak yang Gerakandan terbentuk informasi mengenai piranti lunak dalam mewakililangsung 151 kelurahan yang fungsi dalam memetakan peran info layanan persampahan proyek Peta Persampahan ini, merupakan basis pengelolaan aktif masyarakat melalui kegiatan dan sosialisasi dalam menyediakan informasi sampah di masing-masing lokasi memperbaiki kinerja piranti lunak yang ada hingga informasi tentang layanan dan basis gerakan yang pengelolaan sampah 3.000 orang sampai dengan persampahan pemerintah. terdesentralisasi. Serta aktif mandiri di lokasi masingakhir proyek. sistem piranti menggunakan masing dalam kota
lunak yang terbangun di ● Jumlah institusi pemerintah proyek ini. yang menyediakan informasi terkait layanan persampahan ● Adanya laporan yang melalui piranti lunak Peta menunjukkan peningkatan Persampahan ini sebanyak pengguna piranti lunak oleh minimal 3 SKPD (Badan komunitas masyarakat serta Pengelolaan Lingkungan Hidup, agen perubahan. Perusahaan Daerah Dinas Komunikasi ● Kebersihan, Adanya forum online dalam dan Informatika). portal website yang menjadi media interaksi dukungan ● Jumlah orang yang peningkatan peran aktif menyalurkan informasi masyarakat dan media (pengguna) SMS Gateway, penukarandari informasi Aplikasi Telepon Selular dan pengelolaan sampah. Website hingga 750 orang sampai di akhir proyek.
Tujuan antara Tersedianya informasi Meningkatnya peran aktif tentang layanan masyarakat dalam persampahan mendorong kinerja Pemerintahsampah yang pengelolaan transparan. mandiri di lokasi masingmasing.
ca
Meningkatnya peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan mendorong kinerja sistem layanan persampahan Pemerintah.
b
Bandung.
Terbangun dan berjalannya fungsi piranti lunak dalam proyek Peta Persampahan ini, dalam menyinergiskan, mengawasi, dan memberi input perbaikan layanan persampahan di kota Bandung.
Indikator dari Tujuan 2a: Mekanisme akuntabilitas sosial Pemerintah sebagai penanggung jawab sistem persampahan meningkat. Indikator pengukuran
Hasil yang diharapkan
Tujuan antara
● Jumlah masyarakat menerima informasi langsung mengenai info layanan persampahan melalui kegiatan dan sosialisasi piranti lunak yang ada hingga 3.000 orang sampai dengan akhir proyek.
Terbangun dan berjalannya fungsi piranti lunak dalam proyek Peta Persampahan ini, dalam menyediakan informasi informasi tentang layanan persampahan pemerintah.
Tersedianya informasi tentang layanan persampahan Pemerintah yang transparan.
a
Terbangun dan berjalannya
Meningkatnya peran
b
● Jumlah institusi pemerintah yang menyediakan informasi terkait layanan persampahan melalui piranti lunak Peta Persampahan ini sebanyak minimal 3 SKPD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perusahaan Daerah Kebersihan, Dinas Komunikasi dan Informatika). ● Jumlah orang yang
Pengelolaan Lingkungan Hidup, Indikator dariPerusahaan Tujuan 2b:Daerah Mekanisme akuntabilitas sosial Kebersihan, DinasPemerintah Komunikasisebagai penanggung jawab sistem persampahan meningkat. dan Informatika). Indikator pengukuran Hasil yang diharapkan Tujuan antara
● Jumlah masyarakat orang yang menerima informasi langsung mengenai menyalurkan informasi info layanandari persampahan (pengguna) SMS Gateway, melalui kegiatanSelular dan sosialisasi Aplikasi Telepon dan piranti yang ada hingga Websitelunak hingga 750 orang 3.000 sampai dengan sampaiorang di akhir proyek. akhir proyek. ● Jumlah masyarakat yang ● Jumlah institusi pemerintah berpartisipasi memberikan yang menyediakan informasi masukan melalui survey terkait berkalalayanan minimalpersampahan 150 orang melalui setiap 3piranti bulan, lunak hinggaPeta akhir Persampahan tahun proyek. ini sebanyak minimal 3 SKPD (Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perusahaan Daerah
Terbangun dan berjalannya fungsi piranti lunak dalam proyek Peta Persampahan ini, dalam menyediakan informasi menyinergiskan, informasi tentang layanan mengawasi, dan memberi persampahan pemerintah. input perbaikan layanan persampahan di kota Bandung.
Tersedianya informasi Meningkatnya peran tentang layanan dalam aktif masyarakat persampahan mengawasi dan Pemerintah yang mendorong kinerja transparan. sistem layanan persampahan Pemerintah.
ab
Indikator dari Tujuan 2c: Mekanisme akuntabilitas sosial Pemerintah sebagai penanggung Indikator pengukuran
Hasil yang diharapkan
Adanya masyarakat 1 paket Kajian dan ● Jumlah menerima Dokumen langsung tertulis kesepakatan informasi mengenai optimalisasi peran Lembaga info layanan persampahan (Dewan)kegiatan Persampahan Kota melalui dan sosialisasi Bandung, serta komitmen piranti lunak yang ada hingga untuk orang melanjutkan 3.000 sampaiproyek denganini.
Tercapainyadan kesepakatan dan Terbangun berjalannya berjalannya fungsi pirantioptimalisasi lunak dalamperan Lembaga Persampahan proyek Peta Persampahan ini, menyinergiskan, mengawasi, dalam menyediakan informasi dan memberi input perbaikan informasi tentang layanan layanan persampahan di kota persampahan pemerintah. Bandung ini.
akhir proyek. ● Diadakannya 1 kali Konferensi pers ke institusi khalayakpemerintah umum ● Jumlah khususnya rekan-rekan media yang menyediakan informasi oleh Lembaga terkait layanan(Dewan) persampahan Persampahan melalui pirantiKota lunakBandung Peta mengenai pemantapan bentuk Persampahan ini sebanyak dan dukungan minimal 3 SKPDterhadap (Badan keberlanjutan proyek ini,Hidup, di Pengelolaan Lingkungan akhir tahun proyek. Perusahaan Daerah Kebersihan, Dinas Komunikasi ● 1 paket dokumentasi (foto dan dan Informatika). video) hasil seluruh proses proyek dari awal hingga akhir,
oleh Lembaga (Dewan) Persampahan Kota Bandung mengenai pemantapan bentuk jawab sistem persampahan meningkat. dan dukungan terhadap keberlanjutan proyek ini, di Tujuan antara akhir tahun proyek.
media yang Tersedianya informasi dapat menyinergiskan, tentang layanan mengawasi, dan persampahan memberi input Pemerintah yang perbaikan layanan transparan. persampahan.
ac
● 1 paket dokumentasi (foto dan video) hasil seluruh proses proyek dari awal hingga akhir, yang turut disebarluaskan melalui media sosial dan Gerakan. ● Adanya dokumen tentang kesepakatan bersama di antara lembaga persampahan dalam menyinergiskan, mengawasi, dan memberi input perbaikan layanan persampahan di kota Bandung ini.
struktur Forum BJBS
Management Board YPBB – GI – IATL ITB
Manajer Proyek
Koord. Piranti Lunak
Sekretaris & Bendahara
Koord. Humas & Edukasi
Kesekretariatan berperan dalam mengkoordinir pendokumentasian segala proses proyek dan pengawalan sesuai proposal.
Koord. Humas berperan dalam urusan hubungan eksternal & survey data masyarakat yang tersebar di 151 kelurahan, serta sosialisasi .
Koord. Piranti Lunak berperan dalam membuat, mengembangkan & memantau sistemasi piranti lunak: SMS gateway, website dan aplikasi mobile
STRATEGI KEBERLANJUTAN 1. Forum Bandung Juara Bebas Sampah (BJBS) akan mengawal proyek ini oleh pihak-pihak yang merupakan pelaku kunci dalam jangka panjang di isu sampah di kota Bandung. 2. Pembentukan Pokja Persampahan yang merupakan penyempurnaan dari Pokja Persampahan yang sedang dibangun Pemkot Bandung sehingga proyek ini dapat berlanjut. 3. Memastikan keterkaitan proyek ini dengan berbagai regulasi dan mekanisme yang sudah ada, seperti Masterplan Persampahan Kota Bandung, RPJMD, UU 18/2008, portal LAPOR, dan lainnya.