Prosiding Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi daD Lingkungan vIn. 23 -24 Agustus 2000 Puslitbang Keselamatan Radiasi daD Biomedika Nuklir -BA TAN
PERTUMBUHAN RADIASI GAMMA ENERGI TINGGI DI DALAM PERISAI RADIASI BERNOMOR A TOM TINGGI
~( Helti Yuliati daD Mukhlis Akhadi Puslitbang Keselamatan Radiasi daD Biomedika Nuklir-BATAN "
"7...
ABSTRAK PERTUMBUHAN RAillASI GAMMA ENERGI TINGGI ill DALAM PERISAI RADIASI BERNOMOR ATOM llNGGL Telabdilakukanpenelitian untuk mengetabuipengarubfaktor pertumbubanradiasi (b) di dalarnbabanbesi (Fe)dan titnbal (Pb)untuk perisairadiasi gammaenergitinggi dari sumber137Cs (Ey: 662 keY) dan 6OCo(Ey : 1332 keY). Penelitian dilakukan dengancara mencacahintensitasradiasi setelab melewati bahanperisai denganketebalanbervariasidari 1 bingga5 kali nilai tebalparo (HVT). Pencacaban dilakukandenganpemantauNaI(Il) yang dibubungkandenganpenganalisasaluranganda (MCA). Hasil perbitunganmenunjukkanbabwasemuanilai b mendekatiI (b -1) baik untuk Fe maupunPh. Tanpa menyertakanb dalarn perbitungan,dari penelitian ini diperoleh nilai HVT Fe untuk radiasigamma berenergi662dan 1332 keY berturut-turutadalab: (12,94:to,03) mmdan (17,33:t 0,01) mm denganstandardeviasimasing-masingsebesar0,2 % dan 0,06 %. SedangHVT Pb untuk energiyang sarna berturut-turutadalab: (6,31 :t 0,03)Iron dan (11,86:t 0,03)mm denganstandardeviasimasing-masingsebesar0,48 % dan 0,25 %. KonsepHVT dapatdipakaisecaralangsunguntuk memperkirakantebal perisaidari babanbemomoratom tinggi untuk radiasigammaberenergitinggi, tanpa perlu menyertakanfaktor koreksi pertumbuhanradiasi. ABSTRACT RADIAllON BUILD-UP OF HIGH ENERGY GAMMA IN SillELDING OF HIGH ATOMIC NUMBER. Researchto observeeffect of radiation build-up factor (b) in iron (Fe)andlead (Pb)for high energygarilIna shielding from 137Cs (Ey: 662 keV) and 6OCO (Ey: 1332 keY) sourcesha.,beencarriedout. Research.was conductedby counting of radiation intensity behindshielding with its thicknessvary from I to 5 times of half value thickness(HVf). NaI(Tl) detectorwhich connectedto multi channelanalyzer (MCA) wasusedfor the counting. Calculationresult show that all of b value arenearto I (b -1) both for Fe and Ph. Without inserting b in calculation,from the experimentit was obtained HVf value of Fe for high galilina radiation of 662 clan1332 keV were: (12,94:to,03) rom and (17,33:to,01) rom with their deviationstandardswere 0,2 % and 0,06 % respectively.Value of HVT for Pb with the sameenergywere: (6,31 :t 0,03) rom and (11,86:t 0,03) Iilin with their deviation standardswere: 0,48 % and 0,25 % respectively. HVL conceptcould beapplied directly to estiInateshielding thicknessof highatomic numberfor high energygammaradiation, without inserting correctionof radiation build-up factor.
PENDAHULUAN Komisi hltemasiollal untuk Perlindungan Radiologi
jalaIl apapUll, seperti menggunakan teknologi terbaik yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan secara ekonomio
(ICRP) menekallkcUl tiga asas dalam
Ada tiga falsafah dasar proteksi radiasi
pemanfaatan teknik nuklir dalaln berbagai bidang kegiatan [1]. Ketiga asas tersebut adalah : jast~lkasi
yang dapat diaplikasikan dalam kaitannya dengan upaya menekaIl penerimaan dosis radiasi ini [2].
atau pembenarall, optimisasi dall pembataSail dosis.
Ketiga falsafall tersebut adalah : pengatUI°anwaktu,
Asas optimisasi dimaksudk~l
pengaturaI1 jarak daIl penggunaan perisai radiasi. Dua falsat'all dasar proteksi radiasi yang pel1ama
agar kemungkulan
penerimaan dosis radiasi oleh pekelja anggota
masYaI.akat dapat
ditekall
maupWl serendah-
mempakaI1 cara yang paling
sederhana Ulltuk
rendahnya dengall mempeI1imbal)~kall faktor sosial
menekaIl penerimaan dosis clan dapat dilakukan
dall
tidak
tanpa memerlukan biaya tambahan. NamUll apabila
dimakSUdkail Wltuk menekall penerimaan dosis
ekonomi.
Jadi
asas
optimisasi
dua CaI°a tersebut telah ditempuh, clan pekerja
radiasi Yallg serendah-rendalulya dengall mellempuh
dil>erkircLkaIl masih akaIl menerima dosis radiasi
138
PreseDta~ llmiah KeselamataD Radiasi daD LiDgkuugaD Vul, 23 -24 Agustus 2000
yang melampaui nilai barns dosis tahWlaIl, maka diperlukan sarana prote~si laillllya berupa penggunaan perisai radiasi. Salah satu jenis Tadiasi yang melniliki potensi bahaya ekstemal bagi manusia dan dalam penggunaannya seringkali memerlukan SaraIla proteksi dalam bentuk perisai radiasi adcllall radiasi gamma- Radiasi ini merupakaIl salall satu jelus radiasi elektromagnetik dengaIl fI-ekwensi paling tinggi di antara jenis gelombaIlg elektromagnetik lainnya [3]. Karena tidak bennuatall lisu-ik, maka radiasi ini mempunyai daya tembus yang SaIlgat tinggi bergantung pada energulya [4,5]. Apabila radiasi elektromagnetik menerobos ballan perisai, maka sebagiaIl daIl radiasi tersebut akaIl terserap oleh bahaIl. Sebagai akibaulYa. intensitas radiasi setelah melalaui ballaIl perisai
.-
Untuk mempennudahdalam menentukan tebal perisai,seringkalidigunakankonsepnilai tebal paro atau half value thickness (HV1), yaitu tebal bahall perisai yang diperlukan untuk mengurangi intensitas radiasi gamma hingga menjadi setengah dari intensitassemula [9]. KonsepHVT ini sangat bergwla wltuk menghitungsecaracepattebalperisai radiasiYallgdiperlukanuntuk mengurangiinte~sitas radiasi llillgga level tertentu. Untuk mengurangi intensitas radiasi hingga menjadi setengalI dari semulalnisalnya, diperlukanperisai setebal1 HVT. Untukmenurunkanintensitasradiasihingga 1/4 atau 1/8 dari intensitassemuladiperlukan perisaisetebal 2 HVT atau 3 HVT' demikian seterusnya.Nilai HVT ballall perisai radiasi gamma dapat dihitung melalui pcnurunan persamaandasar pengurangan intensitasradiasi sebagaiberikut [10] :
menjadi lebih kecil dibandingkaIl intensitas semula. Dalam
peristiwa
penyerapan
energi
interaksi radiasi,
ini
tidak
teljadi
melainkan
teljadi
~ = Ie exp (-O,693t/HVT) atau HVT = (O,693t)I (In W
(1)
penyerapan sebagian ultensitas l-adiasi saja [6]. Dengall It adalah intensitas radiasi setelah melalui
DASARTEORI
bahall penyerap dengan ketebalan t, daD lo adalah intensitas radiasi mula-mula. Persamaan (1) ini
Jntensitas radiasi gamIua dapat berl~-311g melalui tiga macam peristiwa il1teraksi 311lararadiasi
biasallya dipakai untuk pengukuran HVT dengan berkas sempit pada perisai yang tipis, dinama
dengan materi [7], yaitu : efek fotolistrik, hambur311
mUllculnya radiasi hamburan oleh perisai dapat diabaikall. Dalam berkas ini, jika radiasi gamma
Compton dan produksi pasang311.Et'ek totolistrik terutama terjadi pada radiasi gamma berenergi rendah. berkisar antara 0,0 I hil1gga 0,5 Me V, dan
mengalalni hamburan, diasurnsikan terhalnbur akan hilang dari berkas utama.
radiasi
dolninan pada energi gamma di bawall 0,1 Me V .
Untuk radiasi gamma dengan bentuk berkas Efek fotolistrik banyak teljadi pada ball311deng311 Yallg cuk-up lebar, seringkali muncul masalah dalam nomor atom (Z) tinggi, sepelti tembaga (Z = 29) d311 penguk'"Ul-anHVTnya. Masalah ini muncul karena timbal (Z = 82). Hamburan Compton renting untuk radiasi Yallg dihamburkan bahan perisai adakalanya radiasi gamma dengan energi antara 0,2 hingga 5 tidak terserap atau hilang dari berkas utama [11]. Me V dalam sebagian beSal-unsur-unsur ring311 (Z Radiasi terhambur 'yang keluar dari berkas utama
~endah). Produksi pasanganhallya dapat tel:jadi pada
dapat mengalarni hamburan balik daD kembali
energi garlnua di atas 1,02 Me V.
bergabung dengan berkas utama. Sifat radiasi
Ketiga peristiwa tersebut akall melepask311 elektron dali atom-atom bahall Y31lg dal31u
halnburall ini akan memperbesar intensitas radiasi
perjalanan berikutnya akan mengiollkan cltom-atom bahan perisai. Di dalam bah311 dcngan tingkat kerapatan tinggi, jangkauan clektron hasil pcngionall
Yallg mencapai suatu titik pengukuran, sehingga radiasi Yallg terukur lebih besar dibandingkan dengall radiasi yang terhitung. Oleh sebabitu, faktor koreksi
seringkali
perlu
digunakan
dalam
tadi sangat pendek, sehlllgga balla11-bahandcngall
perhitungan HVT agar efek pertumbuhan intensitas
nomor atom tinggi sangat baik Inltuk dimaltlaatkall
radiasi tersebut terkoreksi.
sebagai pclisai untuk radiasi galruna [8]. Tcnuasuk
PerScUnaall (1) masih
dapat digunakan
dalam kelompok ini adalall besi, tembaga, timbal
untuk menghitUllg HVT dengan menyertakan nilai
dall sebagainya.
faktor pertumbuhall atau build-up factor (b) untuk mengkoreksi adanya radiasi hamburanoleh perisai.
139
P3KRBiN-BATAN
4. 3.
f..'esenlasi Ilmiah KeselamalaD Radiasi daD LiDgkuDgaD VIII, 23 -24 Agustus 2000
Faktor
pel1umbUhaIl pada
perbandingan
prillsipnya
antal-a llltensitas
radiasi
adalah terukur
dengall intensitas radiasi terhitwlg selelall melewati pe11sai. Dengall menyel1akall koreksi b, perSaInaaIl (1) berubah menjadi :
HVT Fe untuk radiasi gamma berenergi 662 keY. MenggaIlti swnber 13?CSdengan swnber 6OCO daIl rnengnlaIlg langk3.h (1) dan (2). Data basil cacall;ul dipakai Wltuk menghitung HVT Fe untuk radiasi gatnma berenergi 1332 keV.
~ = b 10 exp (-O,693t/HVT) atau HVT = (O,693t)I (In blJlJ.
(2)
MengulaIlg langk3.h (1) sarnpai dengan (3) unluk b$an perisai Pb dengan variasi ketebalan rnulai daJ"i6,04; 12,06; 18,08; 24,10 dan 30,00
Dalam makalah ini akan dibahas masalah penyeltaan
koreksi
faktor
pertumbuhaIl dalaIn
pengukuran HVT untuk meneutukan tebal perisai radiasi
gamma
energi
tinggi.
Wltuk
Sejauh m;ma
penyertaan faktor koreksi tersebut diperlukan dalaIn mendisain
IDIn. Data basil pencac3.han dipakai
rnenghitung HVT Pb Wltuk radiasi gamma berenergi 662 daD 1332 keY
BASIL DAN PEMBAHASAN
perisai radiasi gaIlUna energi tulggi
dengan bahaIl dasar pellsainya adalall Fe daIl Pb.
Data basil perhitungan HVT Fe untuk radiasi g,unma berenergi 662 dan 1332 keY
PERALATAN DAN TATA KI!:RTA
disaj ikaIl pada tabel I.
Peralatan dan Bahan
menggwlakaIl persarnaan (1) yang berarti tidak disertakaIl faktor koreksi pertwnbuhan. HVT rata-
Perhitungan dilakukan
rata Fe wltuk radiasi gamma berenergi 662 ke V 1.
Lempengatl Fe datI Pb berbagai ketebalatl
adalah :
2.
Sumber gamma energi tinggi 137CS dan 6OCO
3.
Pemantau NaI(fl)
deviasinya hanya 0,2 %. Dari data tersebut terlihat bahwa lulai HVT cukup konstan untuk pengukuran
yang. dihnbungkan dengan
MCA
(12,94 ::I: 0,03)
rom dengan standar
baik YaIlg dilakukan dengan perisai setebal 11,66 InIn (kw'arlg dari 1HVT) maupun dengan perisai
Pengukuran HVT
setebal 58,30 rnrn (hampir 5 kali HVT).
Untuk
radiasi garnma berenergi 1332 keY, nilai HVT Fe
1
DilakukaIl pencacahaIl intellsitas radiasi gaIruna
adalah : (17,33 ::I: 0,01) rom dengan standar
yang dipancarkaIl oleh sumber 137CS. deviasinya sebesar 0,06 %. Data ini juga PencacahaIl dilakukaIl dengan pemantau menujukkaIl bahwa nilai HVT cukup konstan baik diukur menggunakan perisai tipis (kurang dari 1 NaI(Tl) yang dihubungkaIJ dengaIl pengaIlalisa sal~ ganda (MCA). Hasil cacahaIJ radiasi yang terbaca pada laYaI" MCA selaI"a dengaIl
HVT) maupwl tebal (sekitar 4 kali HVT). Mengingat staIldar'deviasi basil pengukuran HVT sangatrendah
intensitas radiasi mula-mula (10). HasiJ cacallall
(harlya 0,2 daIl 0,06 %), maka kedua data HVT taW
radiasi ini oleh layar MCA ditaInpilkaIl dalaIn
juga dapat dipakai sebagai indikator tidak adanya perlllmbuhan radiasi di dalam perisai Fe untuk radiasi gamma berenergi tinggi.
bentuk
total
cacahaJl aI"ea. PencacallaIl
dilal.'1lkaIl selarna satu menit. sehillgga inlellsilas radiasi dapat ditarnpilkaIrdalaIn bellluk cacahan persatuan waktu (cps).
2. Pengukuran YaIlg sarna dilakukan
selelall
menarnbahkaJl lempeng Fe aIJl,ll'a sumber radiasi daJl alat cacah. Hasil CctCallaIl.radiasi YaJlg terbaca selara dengall inlellsilas radiasi setelah melewati bahaIl perisai (I,). Tebal perisai Fe diatw- bervaIlasi muJai daI-i J1,66; 23,32; 34,98; 46,64 daIl 58,30 mill. Lama pellcacahaIl sarna seperti pada pencacaaIJlaIlpa perisai. Data basil pencacallaJl dipakai llIJluk mclIghilllllg
P3KRBiN-BAT AN
140
Presentasi llmiah Keselamatan Radiasi daD LiDgkuDgaD VIII, 23 -24 AguSlus 2000
Tabell. Data basil perhitungan HVT Fe untuk radiasi gamma berenergi 662 daD 1332keV (tanpa kore~si faktor pertumlluhan)
Tabel 2. Data basil perhitungan HVT Pb tlntuk radiasi gamma bereDergi 662 daD 1332keY (tanpa koreksi faktor perttlmbuhaD)
Tebal perisai No
(mm)
Ey : 662 keV C37Cs)
lo (cps)
Ey: 1332 keV ('oCo)
HVT II (CpS)
(mm)
10(cps)
~ (cps)
HVT (mm)
I
6,04
18.183
9.683
6,64
2.433
1.733
12,34
2
12,06
18.183
4.867
636 ,
2.433
1.208
11,94
3
18,08
18.183
2.450
6,25
2.433
838
11,76
4
24,10
i8.i83
1.216
6,18
2.433
578
11.62
5
30,00
18.183
6,14
2.433
407
11,62
617
HVT 137CSrata-rata
6,31 :1:0,03
HVT 6OCOrata-rata
11,86:t 0,03
~
HVT huIggasekitar3 kali HVT. Sepertihalnya data HVT wIttik Fe, data HVT untuk Pb ini juga radiasi gaInlna berenergi 662 daIl 1332 keY menwljukkaJl uilai yang cukup konstan untuk disajikan pada label 2. HVT rata-rala Pb unluk bet-L1agai ,'ariasi ketebalan perisai. Data HVT ini radiasi gannna berenergi 662 ke V adalah (6,31 :t juga mengindikasikan tidak adanya pertumbuhan 0,03) mm dengan staIldaI"deviasinya 0,48 %. HVT diukm" menggmiakan perisai dengall vaI"iasi radiasi di dalam perisai Pb untuk radiasi gamma ketebalan mnlai dari 6,04 nun (kurang dari I HVT) berenergilinggi. Data basil perhitmlgaIl HVT
Pb WIttIk
hingga 30,00 mm (haInpir 5 kali HVT). HVT ratarata Pb mItuk radiasi gaInlna berenergi 1332 keY adalah (11,86 :t 0,03) mm dengaIl staIldaI"deviasinya 0,25 %. PengnkUfaIl dilal'ukaIl menggunakan !le11Sai I dengaIl ketebalaIl bel-variasi filum d~'i kUfaII[ I daI"i1
141
P3KRBiN-BA T:'OJN
F'resenbsillmiah KeselamabnRailiasidaDLiDgkuDganVUl, 2.3-24 Agustus~
Tabel3. Faktor pcrhlmbuhan radiasi di dalam perisaiFe uotuk radiasi gamma b(~rcnergi662 daD 1332ke V Ei : 662 keV (137('.s)
Ey: 1332keV ('oCo)
Tebal perisai
~pengukuran
II perhihmgan
b, rei. thd.
b, rei. I( pengtlkuran
thd.
I. perhi.tungan (cps)
(mm)
(cps)
(cps)
11,66 mm
(cps)
11,66
9.983
9.983
1,00
1.532
1.531
1,00
23,32
5.317
5.467
0,97
953
964
0,99
34,98
2.750
3.000
0,91
605
607
0,99
46,64
1.423
1.651
0,86
378
382
0;99
58,30
730
907
0,81
232
240
0.96
11,66 mm
Tidak adanya pel1U1nbuhaJIradiasi untuk radiasi gamma berenergi tinggi di dalam filter Fe daxl Pb dapat ditunjukkan pada basil perhilUllgan
dengatl bahatl bernomor atom tinggi terjadi melalui proses fotolistrik
datl produksi pasangan. Dalam
sebagai
kaitatlllya dengan penelitian ini, efek fotolistrik dapat terjadi pada radiasi gamma berenergi 662 ke V datI 1332 ke V di dalam perisai Fe maupun Ph,
perbandingan antara ultensitas radiasi gaJruna basil pengukuran daD ultensitas radiasi galruna ha..,il
Sedatlgproduksi pasangan hanya terjadi pada radiasi galruna berenergi 1332 ke V. Karena hamburan
perhitUllgaxl setelall melalui
Compton dominan terjadi pada bahan perisai dengan nomoI" atom (Z) rendah, maka hamburan ini tidak
nilai
b seperti disajikan
PertU11lbuban
radiasi
pada label 3 daJI 4. didil1nisikall
perisai. Dala hasil
perhitungan nilai b disajikaxl dalaxn l1enluk relatif (dinormalisir) terhadap perisai palUlg tipis. Pada tabel 3 disajikan basil perhitungaJI nilai b dalam perisai Fe, Sedaxlg pada tabel 4 dis~iikan nilai b dalam perisai Pb. Interaksi
radiasi gaxnma energi tinggi
muncul di dalam perisai besi (Z = 26) dan Pb (Z = 82). Oleh sebab itu, di dalam kedua bahan perisai tersebut pertumbuhan radiasinya tidak muncul. Nilai b unluk energi gamma 662 daD 1332 keY baik pada filter Fe maupun Pb mendekati niIai 1 (b -1).
Tabel 4. Faktor pcrtumbuhan radiasi di dalam Ilcrisai Pb untuk radiasi gamma bcrcncrgi 662 dan 1332keY
P3KRBi!';/BATAN
142
2. 3. a.
Presentasi Ilmiah Keselamatan Radiasi tlall Lingkungall VIII. 23 -24
Hal uti beratti radiasi yatlg masuk pellsai tidak
6.
INTEJ"{NATIONAL
7.
AGENCY, Absorbed Dose Determination in Photon and Electron Beams -an International Code of Practice, Technical R(~l'ol1.\' SeriesNo. 277, IABA, Vienna (1987). INTEJ~NATIONAL ATOMIC ENERGY
8.
AGENCY, Manual of Dosimetry in Radiotherapy, Tec/mical Repol1 Series No. lID, IAEA. Vienna(1970). INTEJ~NATIONAL ATOMIC ENERGY
dillamburkatl melautkatl diserap l>ellsai datI keluar dari berkas utama. :,
Sebagai perbandingatl, pertufubllhatl radiasi mencapai 46 % untuk sinar-X pada kVp : 80 kV di dalam alwninium (Z = 13) setebal 4 lrun (12]. Tinggulya pertumbuhan radiasi tersebut karella interaksi Yatlg paling domillatl atltat°a sinat.-X berellergi relldah di dalam bahatl dellgatl Ilomor atom rendah adalah hatnbill"all Copmtoll, dimatla radiasi yang terhabur tidak -semuanya keluar dari berkas
utama.
Ada
sebagiatl
radiasi
yatlg
dihamburkatl daD kembali bergahullg dellgan berkas utama, sehingga memperbesar illtensitas radiasi pada suatu titik pengukuratl.
KESIMPULAN Hasil teramatinya
penelitiatl
melllUljukkatl
pel1wnbuhatl
radiasi
pada
tidak radiasi
gatnma berenergi tulggi di dalatn perisai bemomor atom tinggi. Oleh sebab itu. tidak diperlukatl faktor koreksi pertubuhan radiasi di dalatn menentllkan tebal perisai lUltuk menguratlgi intensitas radiasi gamma berenergi tinggi dengatl perisai bemomor atom tinggi. Konsep nilai tep1u paro (HVT) dapat dipakai secara latlgsung untuk memperkirakan secara cepat tebal perisai Yatlg diperlukatl dalatn mendisaUl pelisai
radiasi galruna energi tinggi
dengan bahan-bahan bemomor atom tinggi.
ICRP
AGENCY, Protection Against Ionizing Radiation from External Sources Used in Mcdi<:ine, ICRP Publication 33, Pergamon Press,Oxford (1981). 9. BAILEY, G.M., Radiation Dosimetry (Lecture 110teprepared for the Radiation Protection Courseheld at the ASNT), Lucas Height. NSW 2234,Australia(1989). 10. CRC,Hand Book of Radiation Measurement and Protection (sectionA), Vol. I, CRC Press 111C.. Florida 33409(1978). II. CHEMBER, H, Introduction to Health Physics,PergamonPress,New York (1987). 12. YULIA TI, H. dilll AKHADI, M., Koreksi Faktor Pertumbuhan dalam Pengukuran HVL Sinar-X, Makalah dipresentasikanpada pertemUaIl ilmiah di Puslitbang Teknologi Nuklir-BATAN, Bandung,11-12 Juli 2000.
NN Public.~ation
No.
6(),
Bethesda, USA (1990). MARTIN,
A aIId HARBINSON,
SA., An
Introduction. to Radiation Protc.'ction (3rd
a.
Bagaimana cara menghitung b , karena .u konstan untuk densitas yang sarna
b.
Faktor b bergantung pada berbagai faktor : ketebalan perisai, energi radiasi, perluasan
Edition), Chapman aIId Hall, Londoll (1986).
ht:rk,lS radiasi datI jarak
TAYLOR, JR. and ZAFIRA TOS, CD., Modern
pt:nsal.
Physics for Scientists and l'::ngincc.'rs,Prentice Hall, Engelwood
Clifts,
KAPLAN,
Helti "llliati,
Publishillg CompailY Ltd.,
New Delhi (1982). 5.
Apakah
diperhitungkatl
ke-4
detektor terhadap faktor
tersebut
'?
New Jersey 07632
(1991). COHEN, B. L., Concept of Nuclear Physics, Tata McGraw-Hill
ENERGY
DI..~KUSI
DAFTARPUSTAKA ANONIM,
ATOMIC
P3KRBiN-BATAN
b = (l.lltensitas terukur)/(Intensitas terhitung)
b.
Sudah terkoreksi dalarn pengukt'~an
I., Nuclear Physic.~ (2nd edition),
Addison-Wesley Publishing C')mpallY, Lolldoll
(1979).
143
P3KRBiN-BATAN
.
PreseDtasiIlmiab Keselamatan Radiasi daD Lingkungan VUI, 23 -24 Agu'sws 2000
Nazaroh, P3KRBiN-BA TAN a, JuduhIya terlaIu luas, bagaiaInaII sebaikllya : " "Penentuan faktar 'build-up' wItuk shielding
b.
Pb-Feyang menggunakaII Cs-137 datI Ca-60 Bagaimana cara menghitung sta!ldat.d deviasi basil HVT? Sekilas kelihatallllya
lebih besar
dari perhitungan sendiri. c.
Berapakah faktar "build-up" Yatlg sudah ada di
d.
literatw. untuk Pb datI Fe'? Bagaimana hila basil pengukurau HVT build-up dibandingkau antara perhitungan d,UI kw-va .?
Helfi Yuliati, P3KRBiN-BATAN a.
ludul makalah tidak perlu digaIIti karena Pb daII
b.
Fe mewakili perisai beruomor tinggi. Cara menghitwIgnya dengan tonnula I I"lUnUS yang ada di kall..'"Ulator.
c.
Faktor build-up yang ada di literatur (Health Physics, 1987) Henna ChaInber aIlgka pastinya tidak ada, tapi di grafik Yffilg ditampiIkaII di
bawah< 1 d.
Tidak perlu dilaI-.'"UkaIlkarena tidak ada t"aktor pertumbuhan.
P3KRBiN-BATAN
144