Pertemuan 7
7. PLC Addressing & Basic Instruction (Omron, Siemens, Schneider) Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra
Sasaran
Mahasiswa mampu : {
{
{
Memahami bermacam – macam sistem bilangan Memahami macam – macam pengalamatan dan instruksi PLC Omron, Siemens, Schneider Memahami instruksi – instruksi dasar pada PLC Omron, Siemens, Schneider
Sistem Bilangan 1. 2. 3.
4. 5.
Sistem bilangan desimal Sistem bilangan biner Sistem bilangan BCD (binary coded desimal) Sistem bilangan oktal Sistem bilangan heksadesimal
Sistem Desimal
Bilangan desimal menggunakan 10 digit bilangan : 0 - 9 Bobot pada Sistem Desimal 1000s 100s 10s 1s 2 2 710 Å bilangan desimal 7 x 100 = 7 2 x 101 = 20 2 x 102 = 200 Bilangan Desimal Æ 22710
Sistem Bilangan Biner
Bilangan biner hanya menggunakan 2 digit bilangan : 0 dan 1 Bobot pada Sistem Biner 8s
4s
2s
Biner
1s Desimal
8s
4s
2s
1s
0
0
0
0
0
0
0
0
1
1
0
0
1
0
2
0
0
1
1
3
Sistem Bilangan Biner Nomor bit Most Significant Bit
7
6
5
4
3
2
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
Least Significant Bit Å bilangan biner 1 x 20 = 0 x 21 =
1 0
1 x 22 = 1 x 23 = 0 x 24 =
4 8 0
0 x 25 = 0 1 x 26 = 64 1 x 27 = 128 Bilangan Desimal Æ 20510
Sistem Binary Coded Decimal
BCD : Pencampuran antara sistem biner dan desimal 4 bit digunakan untuk menampilkan bilangan desimal (0 sampai 9) Pada PLC, umumnya digunakan untuk operasi matematis, karena manusia umumnya menggunakan desimal (bukan biner atau heksadesimal).
Sistem Binary Coded Decimal Bilangan Desimal 973
1001
0111
0011
Binary Coded Decimal Perhatian : BCD tidak sama dengan bilangan biner! 973 (desimal) ialah 1001 0111 0011 (BCD) sedangkan biner 0011 1100 1101
Sistem Octal
Menggunakan 8 digit (0 – 7). Bobot pada Sistem Oktal 512s 64s 8s 3 2 0 78 Å bilangan oktal 7 x 80 = 0 x 81 =
7 0
2 x 82 = 128 3 x 83 = 1536 Bilangan Desimal Æ 167110
1s
Sistem Octal
Beberapa pembuat PLC menggunakan sistem oktal untuk penomoran memory {
Contoh : Siemens
Sistem Heksadesimal
Menggunakan 16 digit {
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F Bobot pada Sistem Heksadesimal 4096s 256s 16s 1s 2 0 D16 Å bilangan hex D x 160 = 13 0 x 161 = 0 2 x 162 = 512 Bilangan Desimal Æ 52510
Sistem Heksadesimal Konversi hexadesimal Æ binary Hex
7 D 3 F
0111
Binary
1101
0011 1111
0111110100111111
Sistem Heksadesimal
Beberapa pembuat PLC menggunakan sistem heksadesimal untuk penomoran memory {
Contoh : Omron, Modicon – Schneider, dll
Pengalamatan PLC – Banyak sekali merk PLC!
Banyaknya merk PLC menyebabkan : { { {
PLC addressing yang berbeda – beda Instruksi – instruksi yang berbeda …..
Namun semuanya perlu dikuasai dengan baik
Perlu mempelajari berbagai merk PLC
Kuliah : {
{
PLC Schneider : Zelio, Concept (PLC simulator) PLC Omron,…
Praktikum : { { {
PLC Omron PLC Siemens PLC Schneider
Addressing
Address/alamat : {
Identitas untuk komponen – komponen ladder diagram.
Masing – masing vendor punya metode pengalamatan masing -masing
PLC Omron Addressing (1) Data Area/ Memory Area
IR 000 00 Channel/ Word
Bit
PLC Omron Addressing (2)
Data area / Memory area : { {
Channel / word {
Wilayah memori / alamat tertentu Sebagai identitas Mewakili 16 bit data
Bit {
Data biner, hanya terdiri dari 1 dan 0
PLC Omron Addressing (3) Channel IR 000, terdiri dari : IR 00000 IR 00008 IR 00001 IR 00009 IR 00002 IR 00010 IR 00003 IR 00011 IR 00004 IR 00012 IR 00005 IR 00013 IR 00006 IR 00014 IR 00007 IR 00015 16 bit!
PLC Omron Addressing (4) CH 000
Channel 000 Bit 00 to Bit 15
00000
1
00001
1
00002
0
00003
1
00004
1
00005
0
00006
0
00007
1
00008
1
00009
1
00010
1
00011
0
00012
0
00013
0
00014
0
00015
1
Least Significant Bit (LSB) 1 0 1 1 Æ B (heksa)
1 0 0 1
Æ
9 (heksa)
8 7 9 B (heksa) 0 1 1 1
1 0 0 0
Æ
Æ
7 (heksa)
8 (heksa)
Most Significant Bit (MSB)
PLC Omron Addressing (5)
Alamat berbasis sistem bilangan heksadesimal (1 word = 16 bit) Dalam beberapa hal juga menggunakan sistem BCD
PLC OMRON - Memory Area
Internal Relay
Special Relay
Temporary Relay
Holding Relay
Area Relay
Link Relay
Timer/ Counter
Data Memory
PLC OMRON CPM1 Memory Area
PLC OMRON CPM1 Memory Area
OMRON-Memory Area
IR (Internal Relay) 1. 2.
3.
Input Area Æ bit terminal input eksternal Output area Æ bit terminal output eksternal Work area Æ bit internal yang dapat digunakan dalam programming
Merupakan alamat yang paling sering digunakan dalam pemrograman
OMRON - Memory Area
SR (Special Relay) – AR (Area Relay) {
{
Bit yang menjalankan fungsi khusus dari PLC Contoh :
SR 25313 : flag yang selalu bernilai 1 SR 25502 : flag yang memberikan pulsa setiap 1 detik SR 25504 : carry flag yang menyala untuk operasi aritmetika tertentu
OMRON – Memory Area
TR (Temporary Relay) {
{
Bit yang hanya menyimpan data sementara saja Umumnya muncul dalam operasi aritmetika
HR (Holding Relay) {
Bit yang tetap menyimpan data dan kondisinya (ON/OFF) meskipun PLC dimatikan
OMRON – Memory Area
LR (Link Relay) {
Alamat yang digunakan untuk kebutuhan jaringan PLC one to one
Timer/Counter { {
Alamat untuk timer dan counter Karena disimpan dalam 1 area, maka nomor timer dan counter tidak boleh sama
OMRON – Memory Area
DM (Data Memory) Untuk pengolahan data dalam word { Untuk pengaturan setting PLC { Untuk menampilkan error code saat terjadi error Hanya dapat dibaca dalam word, bukan bit Contoh : DM 0000 Æ dapat diisi data word DM 6600 Æ setting start up mode PLC {
Basic instruction – General contact & coil Alamat menunjuk pada IR 0000 = IR00000 1000 = IR01000
Harus diberikan pada akhir program
Contoh : 1.
2.
Basic instruction – Transition Contact
Positive Trans. : Differential Up DIFU(13) Negative Trans. : Differential Down DIFD(14)
Aktif selama 1 scan time
Basic instruction – Transition Contact
IR 20001 akan menyala selama 1 scan time saat IR 00005 aktif
IR 20003 akan menyala selama 1 scan time setelah IR 00006 mati
Basic instruction – Latch Coil
Latching coil : KEEP(11)
Aktifkan KEEP
Reset KEEP
IR 00000 IR 00006 HR 0100
Contoh :
Timer PLC Omron
Counter PLC Omron
Contoh
Contoh
PLC Siemens MSB I
3
.
4
7 Bit of byte or bit number Period separates byte address from bit number Byte address Area Identifier
I0 I1 I2 I3 I4
MSB = Most Significant Bit LSB = Least Significant Bit
I5 I6 I7
LSB 6
5
4
3
2
1
0
Data Memory for SIEMENS S7-200 CPU 212 Area Identifier
Data Area
SIEMENS S7-200 CPU 212
I
Input
I0.0 to I7.7
Q
Output
Q0.0 to Q7.7
M
Internal memory bit
M0.0 to M15.7
SM
Special memory bit
SM0.0 to SM45.7
V
Variable memory
V0.0 to V1023.7
T
Timer
T0 to T63
C
Counter
C0 to C63
Data Memory for SIEMENS S7-200 CPU 212
Input {
Output {
Merupakan terminal untuk input fisik. Merupakan terminal untuk output fisik.
Internal Memory {
{
Mewakili control relay, tidak ada barang fisik yang terhubung. Digunakan untuk menyimpan status dummy(perantara) dalam pemrograman.
Data Memory for SIEMENS S7-200 CPU 212
Special Memory { {
Ditentukan oleh manufacturer. Memberikan status dan fungsi kontrol untuk PLC.
Variable Memory {
Untuk operasi baca ataupun tulis. Terbagi menjadi 2 :
Bagian pertama dari V memory (Data Block 1/DB1), terdiri dari 128 bit (V0 – V127). Selain disimpan di RAM, data juga dibackup ke EEPROM (non-volatile memory). Bagian ke dua dari V memory (Data Block 1/DB1), terdiri dari 896 bit (V128 – V1023). Data disimpan di RAM saja.
Data Memory for SIEMENS S7-200 CPU 212
Timer {
Alat untuk menghitung pertambahan waktu
Counter {
Alat untuk menghitung jumlah perpindahan dari low ke high pada input counter
Contoh instruksi PLC Siemens
Contoh instruksi PLC Siemens
Contoh Timer
Contoh Counter
PLC Schneider
Konfigurasi Addresing Instruksi dasar, normal dan special coild dan contact Timer dan counter
Addressing I/O module objects in TSX 37-10/21/22 Addressing of the main word and bit objects in I/O modules is defined as follows : %
I or Q
X, W, or D
Symbol
Type of object I = Input Q = Output
Format X = Boolean W = Word D = Double Word
x Position 1 to 8 (TSX 37-10) 1 to 10 (TSX 37-21/22)
.
i Channel Number
Addressing I/O module objects in TSX 37-10/21/22 EXAMPLE :
5 1
3
2
4
TSX 37-10
6
7 8
% IW5.3 Input Word from Position 5 channel 3
% I1.3 Input Bit from Position 1 channel 3
% Q4.0 Output Bit from Position 4 channel 0
Data Memory Structure System words
Data Data Program Constants 37-10 37-21/22 default 1 Kwords 2 Kwords max 1 Kwords 17.5 Kwords
std. function blocks Timer %TMI Timer %Ti Counter %Ci Monostable %MNi Registers %Ri Drum controller %DRi Internal words %MWi %MDWi
128 words per block
4 words 4 words 3 words 4 words 4 words 4 words 1 word 2 words
per module and per channel %IW : 0 to 127 words (input) %QW : 0 to 127 words (output) %MW : 0 to 127 words (internal) %KW : 0 to 127 words (constants) %NW{j}k : common words