STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
Pertemuan III ARRAY dan RECORD I.
Array Array/Larik adalah struktur data yang mengacu pada sebuah/sekumpulan elemen yang diakses melalui indeks dan merupakan tipe terstruktur yang mempunyai komponen jumlah yang tetap dan setiap komponen mempunyai tipe data yang sama. Posisi masing-masing komponen dalam larik dinyatakan sebagai nomor index. Setiap elemen larik dapat diakses melalui indeksnya, misalnya mengisi elemen larik yang ke 3 dengan nilai 100, maka cara mengisinya adalah A[3] ← 100. Contoh Larik bernama A dengan 8 buah elemen dapat dilihat pada gambar berikut ini : A 1
2
3
4
5
6
7
8
Elemen Larik : A[1], A[2], A[3], A[4], A[5], A[6], A[7], A[8] Indeks Larik : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Mengisi elemen larik : A[3] ← 100 Keuntungan struktur data larik adalah : 1. Paling mudah pengoperasiannya 2. Ekonomis dalam pemakaian memori, bila semua elemen terisi 3. Akses ke setiap elemen memerlukan waktu yang sama Bentuk umum dari deklarasi tipe larik adalah : type pengenal = array [tipe_index] of tipe; : nama tipe data tipe_index : tipe data untuk nomor index tipe : tipe data komponen Parameter tipe_index menentukan banyaknya
dengan pengenal
komponen larik tersebut. Parameter ini boleh berupa sembarang tipe ordinal kecuali longint dan subjangkauan dari longint. Sebelum elemen larik dapat dipergunakan, perlu didefinisikan dahulu pada kamus data sebagai sebagai berikut : Nama : array [1..400] of string {larik dengan tipe data string} Panjang : array [a..e] of real {larik dengan tipe data real} Type TITIK: record <X : real, Y : real> Kurva : array [0..30] of Titik
{larik dengan tipe data record}
Hal-hal yang perlu diperhatikan bahwa : Elemen larik harus memiliki tipe data yang sama atau sejenis (homogen), seperti integer, real, char, string, boolean, record. Artinya larik tersebut didefinisikan sebagai integer maka nilai yang boleh masuk ke dalam elemen larik harus bertipe integer. Dan indeks larik harus memiliki tipe data yang menyatakan keterurutan, seperti integer atau karakter.
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
1
STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
Sebagai contoh, deklarasi : type Vek = array [1..100] of integer;
Menunjukkan bahwa Vek adalah tipe data yang berupa larik yang komponennya bertipe integer dan banyaknya 100 buah. Deklarasi yang demikian ini disebut deklarasi larik dimensi satu, yang dalam hal ini dapat disebut vektor. Jika tipe komponen juga berupa sebuah larik lain, akan kita peroleh larik dimensi banyak. Sebagai contoh, deklarasi : type Tbl = array [1..100] of array [1..5] of real ;
menunjukkan bahwa Tbl adalah vektor yang terdiri dari 100 komponen, dengan tipe komponennya adalah sebuah vektor lain yang mempunyai 5 komponen dan bertipe real. Bentuk ini juga disebut dengan larik dimensi dua, yang dalam hal ini dapat disebut sebagai tabel atau matrix. Deklarasi diatas bisa disingkat menjadi : type Tbl = array [1..100 , 1..5] of real ;
Contoh lain misalnya : type Ngawur = array [boolean, 1..100, 1..5] of char;
Deklarasi diatas disebut deklarasi larik dimensi 3. Ada beberapa pemrosesan yang dapat dilakukan terhadap larik. Algoritma yang paling mudah untuk melakukan pemrosesan yaitu dengan menggunakan bentuk pengulangan For-todo dengan alasan bahwa elemen larik memiliki indeks yang terurut. Berikut salah satu pola untuk memproses larik. Program Proses_Larik {jumlah elemen larik} Const : N =10 Indeks : Integer A : array [1..N] of integer {deklarasi larik A dengan
tipe data integer}
Algoritma For Indeks ← 1 to N do PROSES LARIK
Proses Larik bisa diganti dengan proses lainnya, misal : Mengisi elemen larik dengan 0 (inisialisasi) Mengisi elemen larik dari piranti masukan Mencetak elemen larik ke piranti keluaran Proses Larik dapat dimodifikasi untuk proses berikut, misal : Mencari bilangan maksimum/minimum pada larik Menjumlahkan nilai seluruh elemen larik Membuat rata-rata nilai seluruh elemen larik Mencari nilai tertentu pada larik Untuk mengetahui jumlah elemen suatu larik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
2
STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
Panjang = UB – LB + 1 dimana ; UB : Upper Bound (indeks terbesar) LB : Lower Bound (indeks terkecil) Penyimpanan elemen larik di dalam memori komputer disusun berurutan sehingga komputer tidak perlu menentukan setiap elemen larik tetapi cukup menyimpan alamat awal/pertamanya. Berikut ini cara menentukan lokasi/alamat elemen larik dengan indeks tertentu : LOK(LA[K]) = Awal(LA) + W(K-LB) dimana; LOK(LA[K]) : lokasi elemen larik dengan indeks K, yang dicari K : Indeks larik yang dicari Awal (LA) : Lokasi awal dari larik W : Jumlah byte untuk menyimpan 1 elemen larik LB : Lower Bound / Batas bawah II. Record Sama halnya dengan larik, rekaman (record) adalah kumpulan data. Perbedaan antara larik dengan rekaman adalah bahwa dalam larik semua elemennya harus bertipe sama. Tetapi dalam rekaman setiap elemen bisa mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lain. Dalam aktivitas sehari-hari pemakaian rekaman lebih banyak digunakan dibanding dengan larik. Beberapa contoh pemakaian misalnya rekaman data akademis mahasiswa, rekaman gaji pegawai, persediaan barang dalam gudang dan lain-lain. Rekaman dapat muncul dalam berbagai bentuk, misalnya informasi yang tertulis pada kartu dan tersimpan dalam sebuah kotak; sebagai informasi yang diketikkan lewat terminal komputer dan tersimpan dalam harddisk. Biasanya rekaman-rekaman dalam komputer tersimpan dalam bentuk berkas (file) yang tak gayut terhadap program yang menggunakannya. Bentuk umum deklarasi rekaman adalah : type pengenal = record medan1 : tipe1; medan2 : tipe2; . . . medan3 : tipen end;
dengan
pengenal : pengenal yang menunjukkan tipe data yang akan dideklarasikan medan1, … , medann : nama medan yang akan digunakan tipe1, … , tipen : sembarang tipe data yang telah dideklarasikan sebelumnya.
Berikut adalah contoh deklarasi rekaman.
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
3
STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
Type Tgl_kalender = record Tanggal : 1..31; Bulan : 1..12; Tahun : 1900..2000 end; Siswa = record Nama Alamat Kelamin Kelas end;
: string [25] ; : string [35] ; : (L,P) ; : 1..6
Dalam contoh-contoh di atas, rekaman mempunyai medan-medan yang tetap. Ada kalanya diperlukan suatu bentuk rekaman yang salah satu medannya bisa bervariasi tergantung dari kebutuhan. Rekaman yang demikian disebut dengan rekaman bebas (variant record). Bentuk umum rekaman bebas adalah : Type pengenal = record {* bagian tetap *} Medan1 : tipe1; Medan2 : tipe2; . . . Medann : tipen; {* bagian bebas *} Case tag : tipe_tag of Label1 : (medan : tipe: . . . medan : tipe); Label2 : (medan : tipe: . . . medan : tipe); Label3 : (medan : tipe: . . . medan : tipe); end;
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
4
STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
dengan medan, medan1, medan2, …: nama medan rekaman. tipe, tipe1, tipe2, … : tipe data medan. tag : pengenal untuk pemilihan kasus. tipe_tag : tipe data dari pengenal untuk pemilihan kasus label1, label2, label3, … : nama label yang menunjukkan kasus yang dipilih. Dari bentuk umum di atas bisa anda lihat bahwa rekaman bebas terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian tetap dan bagian bebas, yaitu bagian yang akan dipilih sesuai dengan kasus yang dihadapi. Medan dalam bagian bebas sering disebut dengan tag field. Untuk tag field dari bentuk umum di atas, yang diawali dengan kata baku case, ada beberapa aturan yang perlu diikuti, yaitu : Nilai dari tag field diantara case dan of menentukan struktur yang akan digunakan untuk keseluruhan rekaman. Tag field mempunyai dua komponen, yaitu pengenal medan yang menyimpan nilai tag field dan tipe data yang menunjukkan semua kemungkinan nilai tag field. Semua kemungkinan nilai tag digunakan sebagai label dalam bagian statemen case. Jika terdapat beberapa label maka dipisah dengan tanda koma. Struktur rekaman yang akan dipilih tergantung dari nilai tag. Setiap struktur bebas harus ditulis di dalam tanda kurung. Semua yang ditulis di dalam tanda kurung menggunakan aturan yang sama seperti halnya pada bagian tetap. Juga dimungkinkan adanya bagian bebas dalam bagian bebas yang lain (nested variant). Sebuah statemen end menutup bagian tetap dan bagian bebas dari definisi rekaman bebas. Contoh rekaman bebas misalnya : type Status = (T,P,J); Gaji = record Nama_Pegawai : string[25]; Nomor_Identitas: string[10]; Bagian : string[15]; case Stat_Peg : Status of T : (Gaji : integer); P : (Gaji_Per_Jam, Jumlah_Jam_Lembur, Max_Jam_Minggu, Lembur : integer); J : (Upah_Per_Jam, Jumlah_Jam_Kerja, Jam_Lembur : integer); end;
Deklarasi di atas juga bisa ditulis sebagai : type Gaji = record Nama_Pegawai : string[25]; Nomor_Identitas : string[10]; Bagian : string[15]; case Stat_Peg : (T,P,J) of . . . end; Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
5
STMIK Balikpapan – Jurusan Manajemen Informatika Algoritma & Struktur Data
Perhatikan bahwa tipe data tag bisa langsung ditulis di belakang nama tag field. Untuk memanipulasi medan pada suatu rekaman, harus ditulis dengan menggunakan bentuk umum : nama_rekaman.nama_medan
Notasi di atas disebut penanda medan (field designator). Sebagai contoh, untuk rekaman bertipe Siswa yang dideklarasikan pada contoh di atas dan deklarasi : Var Murid : Siswa;
Kita bisa membaca medan Nama dan Alamat menggunakan statemen ; readln (Murid.Nama) ; readln (Murid.Alamat) ;
Ada cara yang lebih singkat dari cara di atas, khususnya jika harus mengakses sejumlah medan dalam saat yang bersamaan. Untuk itu kita bisa menggunakan statemen with. Bentuk umum statemen with adalah : with nama_rekaman do
dengan nama_rekaman adalah nama rekaman yang akan diakses. Dengan menggunakan deklarasi rekaman bertipe Siswa, dan statemen with, maka kita bisa mengakses rekaman murid sebagai berikut : with Murid do begin readln (Nama); readln (Alamat); readln (Kelas); readln (Kode_Sex); if Kode_Sex = 1 then Kelamin := L else Kelamin := P end;
Cara di atas akan sama hasilnya jika ditulis secara lengkap sebagai berikut : readln (Murid.Nama); readln (Murid.Alamat); readln (Murid.Kelas); readln (Kode_Sex); if Kode_Sex = 1 then Murid.Kelamin := L else Murid.Kelamin := P
Rijal Fadilah S.Si – www.rijalfadilah.wordpress.com
6