1
Terdaftar pada Polis Diraja Brunei No: BPD-125/1120 tertanggal 1 Juni 2006
Sultan Haji Hassanal Bolkiah Salami Bari-
Peresmian ARHA Restau-
Ketua Barisan KN diwawancarai
Foto: A. Mahfuddin
Maulid Nabi Muhammad SAW
Pertandingan Volley Persahabatan Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
1
2
Kandungan Ketua KN ..................................................................... 3 Seulas pinang dari redaksi ..................................... 3 Fokus Utama ..................................................................... 4 Berita Indonesia - Brunei.......................................... 5 Kesetiakawanan Sosial untuk Ranah Minang .... ........ 6
Piknik dan Arisan Keluarga Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW
Promosi Pariwisata Indonesia ………………. .... ....... 7 Berita Seputar Keluarga Nusantara.………...…………. 8 Kegiatan Sosial dan Pendidikan …..………………….. 9 KOMPETISI BADMINTON di SERIA………………..10 HIKMAH DIBALIK MUSIBAH.............. .....................11 Sejumput Ungkapan Jiwa……………………………... 12
Aktivitas Wanita Persatuan………………………………. 13 Sekilas Tenaga Kerja Indonesia.............................. 14 Ruang Kecantikan Wanita………………. ………………..15 Mengenal Obyek Wisata Brunei ........................... 16 Investasi dan Pengelolaan Keuangan ................................... .................. 17 Selera Nusantara dan humor……………………..… 18 Profile ………………………………………………….. 19 LIFE’S STYLE .......................................................... .20 Kronika Ilmu Kesehatan……………………………... 22
Snapshoot ………………...………………...……..… 23, 24
Surat Pembaca Assalamu alaikum Redaksi,
Ashar di Sawangan". Menurut hemat saya hal ini adalah kurang
Saya sudah membaca apa yang ada di Warita edisi Maret dan tepat. Kenapa kita tidak menyebutkannya dengan karakteristik menemukan beberapa yang perlu saya sampaikan diantaranya:
yang lebih positif seperti, "Alhamdullillah telah berdiri sebuah
(1) Tahniah kepada Redaksi yang telah peduli mengucapkan masjid megah di Sawangan sekualitas Jami Ashar", daripada penghargaan kepada Pak Ismaya dan Ustadz Abdun atas anu- penyataan tadi yang sedikit "ofensif". Mohon difikirkan. gerah pingat kerja baik masing-masing. Semoga tradisi ini (4) dikekalkan.
Syabas
kepada
saudara
Ahmad
Mahfudin
atas
sumbangsihnya sebuah tulisan yang mengangkat derajat
(2) Di halaman 9 dalam tajuk “Keluarga KN Kembali ke Tanah saudara-saudara kita di lapisan menengah yang secara terus Air” tertulis bahwa saudara kita Iwan Ridwan Munajat melanjut- terang sangat "menyentuh". Semoga ini semua juga dapat kan tugas barunya dalam bidang parawisata di Maldives, Sri menyentuh para hati-nurani pihak-pihak yang semestinya Lanka. Seingat saya yang buta peta dunia, Maldives itu berupa menghargai dan menjaga martabat mereka sepenuhnya. negara kepulauan merdeka di Indian Ocean berdekatan dengan Demikian Redaksi, saya sampaikan ini demi untuk kebaikan kita Sri Lanka dan India. Apakah kawasan itu milik Sri Lanka? Kalau semua. Amin. Wassalam.
(G.R. Moekti)
itu betul syukurlah, tapi jika seandainya kurang tepat tolong
Redaksi menyampaikan maaf atas kesalahan yang terjadi dan pemuatan surat pembaca ini kami anggap sebagai ko(3) Di halaman 16 dalam rubrik “Keunikan Jalinan Brunei- reksi atas edisi yang lalu. Redaksi mengucapkan terima kasih Indonesia” tertulis sub-judul yang berbunyi "Saingan Masjid Jami atas koreksi dan masukannya. Wassalam. mohon diralat.
Penanggung Jawab: Drs. Ismaya Sukardi, Pemimpin Redaksi: H.Efri Yoni Baikoeni SS, Wakil Redaksi: Agus S. Djamil M.Sc, Nara Sumber: Dr. Ghozali Moekti, Dr. Abdurrahman Haqqi, IT: Hamzah Radjab, Distributor: Muhammad Zaki, Fotografer: Ahmad Mahfuddin, Mailing Address: # 13C,Simp 427, Kg. Sg. Tilong, Jalan Muara, HP : 8896939, Email:
[email protected] atau website: http:/www.baikoeni.multiply.com. Redaksi mengharapkan sumbangan tulisan, berita artikel maupun foto dari pembaca. Terima kasih kepada penyumbang tulisan dan foto yang telah dimuat pada nomor edisi ini. Salam redaksi
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
2
3
Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia “Kerabat Nusantara”
Terimakasih Segala Dukungannya Kita juga bersyukur karena segala aktifitas kita selalu berusaha membina rasa persaudaraan diantara kita maupun dengan masyarakat Brunei Darussalam, sehingga dengan segala kegiatan tersebut nampak adanya peningkatan rasa erat diantara kita sendiri dan lingkungan setempat. Semoga silaturahim dan kerjasama di segala Kita amat bersyukur Persatuan Masyarakat Indonesia sudah bidang selalu dapat ditingkatkan nilai kebajikannya dalam melalui masa kerjanya lebih dari setahun dan telah mengada- segala suka dan duka dalam masyarakat kita. kan pertemuan tahunan yang dapat menghasilkan beberapa program, sama ada yang sedang dilalui dan kegiatan yang Suatu berita yang mengejutkan kita adalah telah berpuakan datang, yang serangkaian program tersebut, nanti akan langnya kerahmatullah salah seorang pengurus kita yaitu Haji kita jadikan bahan laporan kepada Pemerintah setempat, Rusli M. Ali pada tanggal 3 Mei 2007. Beliau dikenal sebamelalui Polis Diraja Brunei sebagai suatu persyaratan adanya gai pengurus yang banyak memberikan kontribusi bagi perPersatuan/Pertubuhan yang diizinkan resmi oleh Pemerintah satuan kita. Semoga amal jariah almarhum selama ini mendasetempat. Kerajaan Negara Brunei Darussalam telah menga- pat balasan yang berlipat ganda di sisi Allah SWT dan kita kui keberadaan Persatuan kita sejak 1 Juni 2006 sebagai per- hendaknya meneladani hal-hal positif yang beliau tinggalkan tubuhan yang terdaftar dengan buku panduan Persatuan sepanjang hayatnya bergaul erat dengan kita semua. Amin. Masyarakat/Pertubuhan yang dikeluarkan oleh Percetakan Kerajaan, berupa naskah Perintah Pertubuhan dalam Bersama ini juga kami segenap pengurus menyampaikan “WARTA KERAJAAN PART II/ 2005”, Seksyen 8 /3, yang setinggi penghargaan dan banyak terimakasih, atas segala berisi aturan-aturan adanya persatuan resmi di Kerajaan Ne- perhatian dan kerjasamanya dari berbagai fihak yang selalu ikut menyumbangkan fikiran positif demi kita semua. Segara Brunei Darussalam. moga segala kerjasamanya selalu mendapat limpahan kurnia Agenda besar tersebut akan mewarnai meeting Pengurus Per- kebajikan untuk kita dan keluarga kita semua. satuan pada bulan ini disamping kita akan mengadakan aturan-aturan dan proposal untuk membuat sistem kerjasama Akhirnya selamat bekerjasama, semoga dengan berbagai dengan calon-calon sponsor yang dalam waktu dekat akan kegiatan dan silaturahim serta kunjungan riyadhoh kita dapat mengadakan kerjasama dengan kita, kemudian rencana pen- memperluas wawasan nusantara dan ilmu pengetahuan serta gurus akan membentuk formatur persediaan dalam menyiap- kedewasaan fikiran dan sikap kita. Amin Ya Robbal ’alamiin. kan pemilihan calon-calon Ketua KN yang akan mengemban Wassalam. Ismaya Sukardi amanah pada tahun-tahun berikutnya. Assalamu’alaikum, salam sejahtera. Segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sholawat serta salam keatas Nabi Besar Muhammad SAW, dan segala kesejahteraan semoga terlimpah keatas semua hamba-Nya yang arif, sabar dan sentiasa berusaha bersandar kepada-Nya. Amin.
Seulas Pinang dari Redaksi… Pada bulan April dan Mei ini, Persatuan Masyarakat Indonesia telah berhasil mempererat silaturahmi dengan merangkul kelompok masyarakat Indonesia lainnya. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan melalui perarakan maulid telah diikuti Persatuan dengan mengundang keikutsertaan kelompok masyarakat lainnya khususnya TKI. Begitu pula piknik keluarga di Pantai Peranginan Muara telah mempertemukan 4 kelompok masyarakat Indonesia yang selama ini bergelut dalam aktivitas olahraga seperti: “Garuda”, “Gasvo”, “Arbados” dan “Sehat”. Kita berharap Persatuan kita akan senantiasa menjadi wadah dan fasilitator mempererat kerjasama dan persatuan antar masyarakat Indonesia. Dengan adanya wadah ini, kita yakin turut berperan mendukung dan mengembangkan usaha bisnis kita sebagaimana yang ditunjukkan oleh Haji Samingan yang meresmikan cabang baru usaha beliau yaitu “ARHA Restaurant” di Kg. Anggerek Desa. Kita berharap akan muncul lagi Haji Samingan-Haji Samingan baru yang
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
pandai memanfaatkan peluang yang ada untuk maju bersama Persatuan kita. Untuk kesekian kalinya, Tanah Air kita mendapat musibah dengan gempa bumi yang terjadi di Ranah Minang. Persatuan Masyarakat Indonesia dan KBRI BS Begawan telah pula menunjukkan simpatinya yang mendalam. Kita berharap semangat gotong royong dan jiwa senasib sepenanggungan masih tetap dipertahankan khususnya bagi kita yang hidup di rantau orang. Edisi kali ini banyak diwarnai oleh berita duka cita mendalam mengingat beberapa keluarga kita telah kehilangan orang yang dicintai khususnya dengan berpulangnya ke rahmatullah saudara kita Haji Rusli M. Ali tanggal 3 Mei 2007. Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat sehingga perlu kiranya kita memanfaatkan waktu yang ada untuk menyiapkan diri baik lahir maupun bathin. Dalam konteks ini adalah sangat relevan kolom investasi yang disuguhkan Pak Agus S Djamil yang mengupas pentingnya faktor waktu yang sering diabaikan padahal dapat memberikan investasi yang menguntungkan di masa depan. Semoga bermanfaat. Salam Redaksi. 3
4
Piknik dan Arisan Keluarga di Pantai Peranginan Muara Persatuan Masyarakat Indonesia Ikutserta “Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1428 H” Persatuan Masyarakat Indonesia untuk ke-5 kalinya ikutserta “Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1428 H/ 2007M” tanggal 12 Rabiul Awal 1428 H yang bertepatan dengan Sabtu, 31 Maret 2007. Sebanyak 50 orang peserta barisan dipimpin Ustad H. Ahmad Dhofir berjalan tegap namun santai keliling Kota Bandar Seri Begawan sejauh lebih dari 4 km. Barisan terdiri dari karyawan Sehat, KBRI, Tenaga Kerja Indonesia serta anggota lainnya yang mendapat gilliran nomor 131 sesudah peserta dari Pakistan. Barisan berlepas pukul 09.40 pagi setelah disalami oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah dan sebelumnya ketua barisan sempat pula diinterview Radio Televisyen Brunei (RTB). Peserta pawai mengenai kostum “Indonesia banget” yaitu batik, berpeci hitam dan tidak lupa bersepatu olahraga. Setelah finish di Taman Sir Muda Omar Ali Saifuddien, peserta barisan menikmati jamuan makan siang di rumah Pak Ismaya Sukardi: Yap Chong Tek Flat, No.1A, Kg. Berangan, BS Begawan. Istimewa karena jamuan makan siang disiapkan khusus oleh Ibu-ibu Persatuan dipimpin Ibu Ani Arifin.
Pagi Minggu jam 10.00 pagi yang cerah di tepian pantai Peranginan Muara, 18 Maret 2007. Anggota Persatuan Masyarakat Indonesia telah memadati 2 tenda yang didirikan di kawasan pantai pasir putih. Piknik terasa asyik dengan hembusan angin sepoi-sepoi serta cuaca bersahabat. Anak-anak berlarian ceria apalagi sedang menikmati liburan sekolah. Dari sekitar 250 orang yang tampak hadir diantaranya Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan Ibu Rimah Herijanto, 60 anggota arisan keluarga, jamaah pengajian Zanjabil, TKI dan warga Indonesia lainnya serta anak-anak yang gembira. Resminya acara dimulai dengan sambutan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia, Pak Ismaya Sukardi dan Dubes RI. Dengan doa bersama dipimpin Ustad H. Ahmad Dhofir sempurnalah acara resmi tersebut. Istimewa pula terdapat 4 tim bola volley pantai TKI yang tampak gagah mengenakan kostum kebanggaannya. Setelah lemparan bola pertama oleh Dubes RI, mereka mempertontonkan atraksi volley yang atraktif. Kejaran dan pantulan bola bertubi-tubi mengena lawan. Smashing tajam dan bloking berani membuat penonton tidak berganjak dari kursi. Ada pula pemain yang jatuh bangun menyelamatkan bola dan angka sehingga penonton tertawa gembira. Perlawanan antara ”Sehat” vs ”Gasvo” berakhir dengan kedudukan 25-18 pada set pertama dan 25-21 pada set kedua.
Keikutsertaan ini mewujudkan kepedualian Persatuan untuk menyatu dengan masyarakat setempat bak kata orang “Dimana Bumi dipijak, disitu langit dijunjung”. Persatuan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikutserta menyukseskan kegiatan ini khususnya: IBIC Sdn Bhd yang menjadi sponsor pengadaan air minum, Ibu-Ibu Persatuan dan anggota barisan yang tetap semangat dari awal sampai akhir. Kita jumpa lagi Maulid tahun depan. Pada tanggal 31 Maret 2007 bertempat di Lapangan Sir Muda Omar Ali Saifuddien, Sultan H. Hassanal Bolkiah beserta Kerabat Di-Raja menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1428 H. Sultan H. Hassanal Bolkiah memimpin acara perarakan maulid dengan berjalan kaki mengelilingi pusat kota Bandar Seri Begawan sejauh 4,3 km diikuti sekitar 25.000 orang peserta yang terdiri dari 157 group diantaranya dari: instansi pemerintah, lembaga pendidikan, Angkatan Bersenjata Diraja Brunei (ABDB), organisasi masyarakat termasuk Persatuan Masyarakat Indonesia (PMI) di Brunei Darussalam. Perarakan Maulid Nabi Muhammad SAW, dilakukan setiap tahun serentak di seluruh 4 daerah / propinsi yaitu: di Tutong yang dilaksanakan di lapangan Dewan Kemasyarakatan Daerah Tutong diikuti sekitar 10.000 orang peserta perarakan (42 group), Daerah Belait di Lapangan Bandaran Kuala Belait diikuti sekitar 8.000 orang (54 group) dan Daerah Temburong yang diikuti sebanyak 2.150 orang (30 group).
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto ketika menyampaikan sambutannya didampingi oleh Ketua Persatuan Ismaya Sukardi dan MC Efri Yoni Baikoeni. Sementara perlawanan antara ”Garuda” vs ”Arbados” berakhir dengan rubber set dengan kedudukan: 25-19, 18-25 dan 15-25. Momen mengesankan itu juga ditangkap kamera bule-bule yang kebetulan meliput suasana pantai. Tidak jelas dari chanel televisi mana namun crew TV itu betah berlama-lama merekam momen sporty. Meski power listrik sempat terganggu sehingga organ tunggal Thobib Kholil urung unjuk kebolehan, namun kegiatan lain terus berjalan. Sebanyak 40 anak mengikuti colouring contest yang dipandu Aas Aryani. Habis mengekpresikan naluri seni mereka adu tanding ”tarik tambang” dipimpin Acep Prasodjo Tidak hanya itu, ibu-ibu dan bapak-bapak juga turut menariknarik ria unjuk keperkasaan. (Bersambung ke halaman 7)
4
5
Berita Indonesia - Brunei Ucapan Turut Berduka Cita Sultan Haji Hassanal Bolkiah Untuk Korban Musibah Gempa di Sumbar Pada tanggal 7 Maret 2007, Sultan Haji Hassanal Bolkiah menyampaikan ucapan turut berlangsungkawa kepada Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono atas terjadinya musibah gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. Dalam kesempatan itu Sultan Haji Hassanal Bolkiah atas nama pemerintah dan rakyat Brunei Darussalam mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap banyaknya jumlah korban jiwa dan berharap keluarga yang ditinggalkan dalam keadaan sabar dan tawakal. Musibah gempa Richter tanggal 6 di Batu Sangkar. sekitar 71 orang Sumatera Barat.
bumi dengan kekuatan 5,8 Skala Maret 2007 pukul 10.49 pagi berpusat Musibah tersebut telah menyebabkan korban jiwa di berbagai kabupaten di
Meledak dan Terbakarnya Garuda GA-200 di Yogyakarta Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-200 dari Jakarta meledak dan terbakar sekitar 200 meter sebelah timur landasan pacu Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta tanggal 7 Maret 2007 pukul 07.00 WIB. Berdasarkan manifes membawa 133 penumpang dan sejumlah awak pesawat. Pihak Garuda menyatakan terdapat 22 orang korban jiwa termasuk penumbang berkewarganegaraan asing. Pesawat tersebut mendarat tidak sempurna di Bandara Adi Sutjipto yang akhirnya medak dan terbakar. Akibat meledak dan terbakar, sebagian dari badan pesawat hancur berkeping-keping, bahkan mesin pesawat sudah terlepas. Diantara para penumpang tersebut terdapat dua orang warga Brunei yaitu: Awk. Hairul Azmi dan ... Yang sedang bertugas ke Yogyakarta menghadiri pertemuan ... Alhadulillah kedua warga Brunei yang bekerja di kementerian Keuangan tersebut selamat dan telah diterbangkan ke Brunei Darussalam.
Kelahiran Anak Laki-laki Putera Mahkota Brunei Darussalam Pada tanggal 17 Maret 2007, Kepala Protokol Istana Nurul Iman Pg. Haji Alauddin Pg. Abu Bakar mengumumkan kelahiran cucu laki-laki Sultan Haji Hassanal Bolkiah yang merupakan anak Putera Mahkota Brunei Darussalam yang diberi nama Pengiran Muda Abdul Muntaqim. Kepala Protokol Istana Nurul Iman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses kelahirannya sehingga berjalan dengan baik. Begitu pula kepada kalangan tertentu yang telah menyampaikan ucapan selamat atas kelahiran cucu laki-laki Sultan Brunei Darussalam. Menurut tradisi Brunei Darussalam, kelahiran cucu laki-laki Sultan yang merupakan anak Putera Mahkota Brunei Prince AlMuhtadee Billah dinilai penting karena akan menjadi calon Sultan Brunei Darussalam kelak sesuai dengan garis keturunan kerabat raja. Sesuai tradisi, pengganti suksesi kepemimpinan Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah Prince H. Al-Muhtadee Billah yang diangkat sebagai Putera Mahkota pada bulan Agustus 1998 dan kemudian diangkat sebagai Menteri Senior pada Kantor Perdana Menteri pada bulan Mei 2005. Prince H. Al-Muhtadee Billah yang lahir pada tanggal 17 Pebruari 1974 tersebut pada waktunya nanti akan digantikan oleh Pengiran Muda Abdul Muntaqim.@
Menteri Lingkungan Hidup RI Hadiri Pertemuan ASEAN Menteri Lingkungan Hidup RI, Rahmat Witoelar mengadakan kunjungan ke Brunei Darussalam tanggal 27 Februari–3 Maret 2007 dalam rangka menghadiri “12th ASEAN Ministerial Meeting on Haze (AMMH)” di Hotel Empire Jerudong. Dalam kunjungannya di Brunei Darussalam, Menteri-Menteri ASEAN berkesempatan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Putera Mahkota H. Al-Muhtadee Billah di Istana Nurul Iman.
Menkes Hadiri Pertemuan “ Penanganan Flu Burung” di Jakarta
Selanjutnya, tanggal 1 Maret 2007 Menteri Rahmat Witoelar beserta rombongan menghadiri jamuan makan pagi yang diselenggarakan oleh Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto bersama staf KBRI Bandar Seri Begawan di Wisma Duta Indonesia.
Menteri Kesehatan Brunei Darussalam, Pehin Dato H. Suyoi H. Osman mengadakan kunjungan ke Jakarta dalam rangka menghadiri pertemuan “Responsible Practise for Sharing Avian Influenza Viruses & Resulting Benefits” tanggal 27-28 Maret 2007. Pertemuan tersebut merupakan lanjutan dari pertemuan serupa yang diadakan oleh “World Health Organisation (WHO) 120th Executive Board (EB)” pada bulan Januari 2007 lalu yang membahas kerjasama dalam bidang kesehatan khususnya masalah pencegahan, pengawasan dan pemberantasan virus flu burung (H5N1).
Pada kesempatan jamuan pagi tersebut, Menteri Rahmat Witoelar telah memberikan briefing kepada staff dan pejabat KBRI, yang antara lain menekankan bahwa: masalah teroris, korupsi, perbedaan idealisme adalah masalah yang ditimbulkan oleh manusia, sedangkan perubahan cuaca / global climate change yang dapat menimbulkan bencana alam adalah selain karena ulah manusia juga menyangkut “Kehendak dan Kekuasaan Allah”. Oleh karena itu, hal ini merupakan masalah yang sangat penting untuk mendapat perhatian yang lebih fokus. @@@@@
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
5
6
Kesetiakawanan Sosial untuk Ranah Minang GEMPA DI SUMATERA BARAT Belum reda kobaran api yang melanda Istana Pagaruyung di Batu Sangkar tanggal 28 Pebruari 2007, Ranah Minang kembali berduka dengan terjadinya gempa dahsyat berkekuatan 5,8 Skala Richter tanggal 6 Maret 2007 pukul 10.49 pagi. Sebanyak 3 kali gempa dahsyat yang menyusuli dengan pusat gempa di Batu Sangkar. Ada pula yang mengatakan kekuatannya 6,3 Skala Richter. Pada hari pertama tercatat 70 orang korban jiwa. Sebagai wujud kesetiakawanan sosial, Persatuan Masyarakat Indonesia membuka ”dompet amal” bagi korban musibah gempa di Padang, Sumatera Barat. Sumbangan digalang melalui kegiatan Pengajian Zanjabil sebanyak B$450, Arisan Keluarga sebanyak B$200, Masyarakat Indonesia KB Seria sebanyak B$550. Sekecil apapun uluran bantuannya adalah sangat berarti bagi yang memerlukannya.
Pengiriman Sumbangan Untuk Korban Musibah Gempa di Bukittinggi Persatuan Masyarakat Indonesia telah mengirimkan sumbangan bagi membantu korban musibah gempa bumi yang terjadi di Sumatera Barat tanggal 6 Maret 2007. Jumlah sumbangan sebesar B$1.200 setelah dikonversikan menjadi Rp. 7,11 juta (biaya pengiriman B$15) dikirimkan tanggal 19 Maret 2007 melalui Ir. Evi Yarnes. Sumbangan dibagikan tanggal 24-25 Maret 2007 oleh 5 relawan dipimpin Ir. Evi Yarnes (seorang PPL di Kenagarian IV Koto) dan beranggotakan: Elfitra, MS (dosen Sosiologi Unand), Dra. Rini Sovia (dosen Univ. Pendidikan Indonesia, Padang), Drs. Zikra (guru SMA Batipuh Padang Panjang) dan Dra. H. Elia Netti (guru SMA IV Angkat) kepada 60 kepala keluarga. Sumbangan diserahkan langsung kepada warga yang rumahnya mengalami rusak parah sehingga terpaksa tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri mengingat daerahnya sangat terisolir di kaki Gunung Singgalang. Terima kasih kepada para dermawan yang telah mengulurkan bantuan. Semoga menjadi amal shaleh hendaknya. Amin. @@@@@@@@@@@@
Ir. Evi Yarnes mendata para korban sekaligus menyerahkan sumbangan kepada salah seorang warga yang rumahnya mengalami gempa.
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
KBRI Serahkan Sumbangan Rehabilitasi Gedung SMA 1 Bukittinggi Pada tanggal 23 Maret 2007, KBRI Bandar Seri Begawan KBRI Bandar Seri Begawan telah menyerahkan sumbangan kepada Ikatan Alumni SMA 1 Bukittinggi (IASMA 1 Landbouw Bukittinggi) sebesar: B$2.440 melalui Sdr. Efri Yoni Baikoeni (alumni SMA 1 Bukittinggi di Brunei). Sumbangan telah dikirim tanggal 26 Maret 2007 melalui Rek. nomor: 4553009084, BCA Gondangdia, Jakarta dengan jumlah Rp14.477.250 (biaya pengiriman B$15) dan akan digunakan seluruhnya untuk biaya rehabilitasi gedung SMA 1 Bukittinggi yang rusak parah akibat musibah gempa tanggal 6 Maret 2007. Dari hasil tinjauan Bapak Walikota dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi, maka diputuskan bahwa gedung ini tidak boleh dipakai sampai ada izin dari Dinas PU (hasil verifikasi). Kegiatan belajar mengajar dilakukan di gedung lain dengan jadwal menjadi dua shif disamping itu pada tanggal 20 Maret IASMA telah didirikan tenda besar dengan biaya Rp 20 juta untuk menampung siswa lainnya.
Sebuah masjid di Koto Gadang, Bukittinggi sebelum dan sesudah gempa. Masjid bersejarah ini tidak jauh dari rumah keluarga Sutan Syahrir dan H. Agus Salim.
6
7
Promosi Pariwisata Indonesia dan Berita Persatuan Upaya Tingkatkan Wisman ke Indonesia KBRI Bandar Seri Begawan mengadakan kegiatan promosi Pariwisata Indonesia tahun 2007 bertema “Indonesia the Most Varied Destination” tanggal 22 Maret 2007 bertempat di aula KBRI Bandar Seri Begawan. Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 50 orang tamu/undangan yang berasal dari travel agent, perhotelan, penerbangan Royal Brunei Airlines, pengusaha dan lain-lain. Kegiatan yang mendapat liputan surat kabar setempat bertujuan untuk meningkatkan citra dan promosi ekonomi, masukan dari pihak travel agent mengenai hal-hal yang baik dan kurang baik pada saat mendatangkan wistawan Brunei Darussalam ke Indonesia, kondisi pariwisata Indonesia terutama yang terkait dengan masalah keamanan dan mempromosikan atau mengupayakan peningkatan kunjungan wisatawan dari Brunei Darussalam ke Indonesia tahun 2007. Kegiatan ini diisi juga dengan program pagelaran gamelan, demo membuat batik tradisional dan demo tari poco-poco oleh anggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Bandar Seri Begawan, tarian anak-anak oleh anak-anak Indonesia murid sekolah dasar dan menengah, sambutan pembukaan oleh Duta Besar RI, Bapak Herijanto Soeprapto, pemaparan mengenai pariwisata Indonesia dewasa ini oleh Muhamad Nazirwan Hafiz (Minister Counsellor). @@
Sumbangan Zanjabil untuk “Smarter Brunei” Pada pengajian Zanjabil ke-242 tanggal 5 April 2007 dirumah ibu Rosmiati terkumpul sumbangan sebanyak $B110 untuk disumbangkan kepada “Smarter Brunei” dalam rangka penggalangan dana untuk membiayai operasi Pusat Autisme di Brunei Darussalam. Sumbangan tersebut telah disalurkan ke “Smarter Brunei” melalui Dr. Mohd. Nabil Almunawar. Sehubungan dengan itu, Smarter Brunei mengucapkan terima kasih atas sumbangan dari jamaah pengajian Zanjabil.
Dharma Wanita Persatuan Promosikan Makanan Khas Indonesia Bertempat di Wisma Duta Indonesia, tanggal 30 Maret 2007 Dharma Wanita Persatuan KBRI Bandar Seri Begawan mengadakan kegiatan promosi masakan khas Indonesia berupa sup ”tekwan” dari Palembang dan ”gado-gado”. Kegiatan ini dipimpin oleh isteri Duta Besar RI untuk Negara Brunei Darussalam, Ibu Rimah Herijanto bertujuan untuk mempromosikan Pariwisata Indonesia 2007. Kegiatan dihadiri sekitar 40 orang anggota International Women Club Brunei (IWCB) dipimpin Datin Hajah Misnah yaitu isteri Dato Paduka Haji Shofry Ghafor, Permanent Secretary di Kementerian Hal Ehwal Luar Negeri dan Perdagangan Brunei Darussalam dan isteri-isteri Duta Besar negara sahabat antara lain dari Korea, Myanmar, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Kanada. Kegiatan ini ditutup dengan tarian ”Poco-Poco” dan mendapat perhatian yang luas dari media massa Brunei Darussalam. @@@
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Pertemuan Kelompok Kerja ”Organised Crime Groups” se-Asia Pasifik Pada tanggal 6-8 Maret 2007 di Bandar Seri Begawan telah diselenggarakan Kelompok Kerja “Organised Crime Groups” se-Asia Pasifik yang dihadiri oleh delegasi dari negara-negara kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia. Delegasi Indonesia diwakili oleh 2 orang dari Mabes Polri yaitu masing-masing: Kombes Pol. Drs. Nixon Manurung, Penyidik Utama Dit. IV Narkoba Bareskrim Polri dan AKBP Drs. Eddy Thamrin, SH, MSi, Kasubbag Sismet Bag Binfung Rorenmin Bareskrim Polri. Pertemuan tersebut dihadiri oleh utusan dari sejumlah negara di kawasan Asia Pasifik antara lain: Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Cina, Hongkong, Macao, Uni Emirat Arab dan Australia. Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan serupa di Manila tanggal 15-17 Mei 2006.
“Arbados” Rayakan HUT ke-4 Tanggal 21 April 2007 tidak hanya dirayakan sebagai Hari Kartini, namun bagi TKI di Brunei Darussalam khususnya kelompok bola volley “Arbados” tanggal tersebut memiliki arti tersendiri karena merupakan tanggal berdirinya kelompok tersebut tanggal 21 April 2003. Perayaan HUT ke-4 “Arbados” dilaksanakan di Kampong Terunjing Pasir Berakas yang dihadiri sekitar 300 undangan yang terdiri dari anggota klub bola volley dari “Sehat”, “Garuda”, “Gasko” dan “Gajah Mada” serta tidak ketinggalam klub bola volley puteri. Hadir sebagai temu undangan adalah Athan RI Kolonel Herawan Adji dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia, Pak Ismaya Sukardi. Disamping itu tampak hadir pula Penasehat KN Pak Agus S Djamil serta anggota pengurus lainnya. Dalam ucapannya mewakili group “Arbados” Sdr. Artiyono mengharapkan dukungan semua pihak bagi kegiatan olahraga yang dilakukan oleh Arbados khususnya dari KBRI melalui bidang olahraga. Perayaan HUT ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum “Arbados” Sdr Bejo Handoko kemudian dilanjutkan dengan pemberian ucapan selamat oleh Athan RI dan Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia serta diikuti oleh hadirin lainnya. (A. Mahfuddin)
Athan RI Kol. Herawan Adji menyerahkan tumpeng kepada Ketua Arbados Bejo Handoko didampingi Pak Ismaya Sukardi. 7
8
Berita Seputar Duka Keluarga Nusantara Berita Duka Meninggalnya Pak Denny Syachruddin dan Ibunda M. Taufik Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke Rahmatullah Pak Denny Syachruddin, mantan Staf Unit Komunikasi KBRI Bandar Seri Begawan pada tanggal 23 Maret 2007 pukul 12.00 di Cimanggis, Depok Indonesia. Almarhum meninggal dalam usia 57 tahun dan meninggalkan isteri (Ibu Ita Denny) dan 2 orang puteri dan telah dimakamkan pada hari itu juga di Cianjur, Jawa Barat. Sementara itu, telah pula berpulang kerahmatullah Ibu Asiah binti Ahmad (ibunda Sdr. Muchammad Taufik, staf KBRI BS Begawan) pada tanggal 27 Pebruari 2007 dalam usia 68 tahun. Almarhumah meninggal di Jakarta dan telah dikebumikan pada hari tersebut di Jakarta. Sementara itu dalam kesempatan pengajian Zanjabil tanggal 8 Maret 2007 di rumah kediaman Athan RI, Kol. Herawan Adji) juga telah dilaksanakan pembacaan Yaasin dan doa selamat bagi almarhumah. Mudah-mudahan segala amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan bagi yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, Amin.@@
Doa Arwah Mertua Ustad Zainul Arifin Lubis Sehubungan dengan meninggalnya Ibu Hjh Khadijah binti H. Marzuki (ibu mertua Ustad Zainul Arifin Lubis tanggal 17 Pebruari 2007 dalam usia 78 tahun di Jakarta, telah diselenggarakan acara bacaan Yassin dan doa arwah di rumah keluarga Ustad Zainul Arifin Lubis, Simp. 63, No. 6, Jl. Madewa dipimpin oleh Ustad. Dr. Abdurrahman Haqqi. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain: Dato Paduka H. Yussof bin Bakar (Pegawai Daerah BruneiMuara), Ketua Persatuan Ismaya Sukardi, Penasehat KN: Mohd. Kartono Ibnoe, Agus S Djamil, Ghozali Moekti, Mohd. Nabil Almunawar dan Iik Arifin Mansurnoor. @
Duka Cita Keluarga H. Arif Rifanto dan Adhi Nugroho
Haji Rusli M. Ali Berpulang Kerahmatullah Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Telah berpulang kerahmatullah H. Rusli M. Ali tanggal 3 Mei 2007 di “RIPAS” setelah mengalami sakit beberapa lama. Sebelumnya pada malam tanggal 2 Mei 2007, telah beredar kabar melalui SMS dikirimkan Aas Prasodjo yang tengah bezuk di RS bahwa H. Rusli Ali terbaring lemah di RS. Sebelum anggota KN sempat menjenguk, sebuah SMS lagi diterima dari Ibu Dewi Mirwan memberitakan H. Rusli Ali tengah dirawat di ICU. Dalam hitungan menit berita mengejutkan mengenai kondisi beliau bersimpang siur dan terakhir dipindahkan ke MICU dalam kondisi kritis tak sadarkan diri. Puncak dari kecemasan itu adalah berita berpulangnya beliau ke hadirat Illahi pukul 12.30 di ruang MICU. Sontak berita itu menyebar ke seluruh anggota KN dan KBRI termasuk Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan Ibu Rimah langsung bertakziah ke RS. Penyelenggaraan jenazah dilakukan segera mengingat pengebumian ditempatkan di Palembang. Syukurlah berkat kesigapan dan kerjasama semua pihak penyelenggaraan jenazah berlangsung lancar di Masjid Jami Ashar Hassanil Bolkiah yang diimami oleh Ustad Zainul Arifin Lubis. Selesai shalat, ananda Imran Rusli memintakan maaf atas kesalahan dan kekhilafan yang telah dilakukan almarhum semasa hayatnya. Berbagai kalangan banyak menjenguk baik di RS maupun menyalatkan almarhum. Setelah semua prosedur Imigrasi dan Kastam selesai akhirnya jenazah yang diiringi Ibu Holda Rusli dan ananda Imran Rusli diberangkatkan ke Palembang pada Kamis malam via Jakarta. Esoknya hari Jumat pagi jenazah diterbangkan ke Palembang untuk dikebumikan. Pembacaan Yassin dan doa arwah diselenggarakan selama 2 malam berturut-turut yaitu di KBRI BS Begawan dan di Rumah Ustad Dr. Abdurrahman Haqqi. Persatuan Masyarakat Indonesia merasa kehilangan atas meninggalnya salah seorang pengurusnya yang dikenal humoris, aktif bersilaturrahmi bahkan dianggap sebagai Pak Lurahnya Masyarakat Indonesia. “Selamat jalan Pak Haji……..” @@@
Innalillahi wainna ilaihi rajiun, telah berpulang kerahmatullah Ibu Dewi Syuriah Binti HM Bakri (Ibunda H. Arif Rifanto) pada tanggal 20 April 2007 jam 13.00 di Bandung. Pembacaan Yassin dan doa selamat telah dilaksanakan rumah keluarga Pak Agus S Djamil dipimpin H. Achmad Suhendar dan dihadiri antara lain oleh Ketua KN Pak Ismaya Sukardi dan jamaah lainnya. Sementara itu telah pula berpulang kerahmatullah Ibu Titik Hariyanti (Ibunda Adhi Nugroho, Staf Athan) pada tanggal 19 April 2007 di Malang dalam usia 56 tahun dan dimakamkan di Pasuruan. Pada malam harinya dilaksanakan acara shalat ghaib dan pembacaan ”yaasin” dan doa selamat yang dihadiri antara lain Athan RI, Kolonel Herawan Adji.@@@@@
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Alm. Haji Rusli Ali ketika membawa Tim Volley KN di KBRI. 8
9
Kegiatan Sosial dan Pendidikan Pembekuan Izin Operasional 42 Organisasi Massa di Brunei Darussalam
Presentasi Psikologi Pendidikan Anak oleh Santi Soekanto
Pada tanggal 19 Maret 2007, Markas Besar Polisi Diraja Brunei di Bandar Seri Begawan melalui Bagian Pendaftaran Organisasi Massa membatalkan izin operasional 42 organisasi massa (Ormas) di Brunei Darussalam. Pembatalan didasarkan pada UU Ormas (Society Act) yang disahkan tahun 2005 khususnya Pasal 13 dan Pasal 22 yang mewajibkan organisasi massa menyampaikan laporan setiap tahun setelah mendapat teguran beberapa kali.
Dalam kesempatan arisan keluarga KN pada tanggal 15 April 2007 di rumah keluarga Ustad H. Mohammad Shalleh/ Hj. Sunarti di Kg. Salambigar dilaksanakan presentasi psikologi anak oleh Santi Soekanto. Dalam kesempatan itu, wartawan ”The Brunei Times” lulusan Psikologi UI tersebut menjelaskan teknik komunikasi berkesan dengan anak, teknik mengajari cara mengetahui kebesaran Allah, menjawab pertanyaan anak yang seringkali dikemukakan secara gamblang yang menyentuh mengenai kehidupan sehari-hari dalam keluarga, masyarakat, alat hiburan dan tontonan, pergaulan dan bahkan sesuatu yang sangat pribadi. Dalam menjawab pertanyaan Ibu Dewi Mirwan, Mbak Santi juga menjelaskan bagaimana menyikapi lingkungan yang tidak kondusif terhadap perkembangan anak secara Islami. Penjelasan ini juga menghadirkan nara sumber lain yaitu: Zikrullah Pramudya yang juga wartawan ”The Brunei Times” . Bersambung ke halaman 15
Pembatalan izin operasional didasarkan pula pada Pasal 24 karena terjadinya perselisihan internal ormas khususnya mengenai kepemimpinan. Bagi ormas yang mengalami hal demikian, Polis Diraja Brunei telah memberikan kesempatan yang cukup bagi ormas terkait untuk menyelesaikan perselisihan tersebut secara damai. Sesuai dengan Pasal 29, bagi ormas yang telah dibekukan izin operasionalnya maka ormas tersebut dianggap organisasi ilegal dan kegiatannya akan mendapat pengawasan intensif dari Polisi Diraja Brunei. Bagi pengurus ormas yang masih melakukan kegiatan dapat dikenakan denda B$15.000 atau hukuman penjara 5 tahun atau kedua-duanya sekaligus. Sementara itu, pengurus ormas dimaksud tidak dibenarkan memegang jabatan pada ormas lain sebelum mendapat ijin resmi dari Polisi Diraja Brunei. Sebanyak 42 ormas yang dibekukan izin operasionalnya itu terdiri dari organisasi politik yaitu Partai Kesadaran Rakyat Brunei (PAKAR), organisasi desa, olahraga, paguyuban etnis dan lain-lain. Pembekuan kegiatan PAKAR terkait dengan terjadinya sengketa internal dalam kepengurusan partai.
Peresmian “ARHA Restaurant dan Khidmat Sajian” Haji Samingan membuka secara resmi rumah makan terbaru bernama “ARHA Restaurant dan Khidmat Sajian” tanggal 24 Maret 2007. Syukuran dimulainya servis masakan dan catering tersebut ditandai doa selamat di ”ARHA” Restaurant, Kompleks Zaenuddin Anggerek Desa, Berakas yang dihadiri oleh Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto. Haji Samingan merupakan pengusaha Indonesia yang sukses membukan restauran ”Sate Ala Jawa” di Sengkurong yang menyajikan sate khas Indonesia yang sesuai dengan lidah Brunei sehingga dikenal secara luas. Semoga laris dan disukai konsumen.
Ibu Santi Soekanto sedang menyampaikan ceramah Ketua KN Pak Ismaya Sukardi dan anggota arisan lainnya.
Pada kesempatan piknik keluarga dan arisan Persatuan Masyarakat Indonesia tanggal 18 Maret 2007, Haji Samingan juga menyumbangkan ”voucher” makan gratis di ARHA Restaurant bagi 32 pemain dan offisial tim bola volley pantai yang ikutserta memeriahkan kegiatan tersebut. Tahniah dan semoga sukses. @@@
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
9
10
LAPORAN PANDANGAN MATA KOMPETISI BADMINTON KB SERIA-SEHAT
SUPER SEMAR (SUburkan PERsaudaraan pada Sebelas Maret 2007) Oleh: Bambang Gumilar sekitar pukul 08:28, lokasi mulai didatangi para peserta Prolog Berawal dari obrolan antara Pak Zakaria dengan Pak terutama dari kubu KB-Seria sebagai tuan rumah. Ngurah, muncul ide mengadakan pertandingan bulu tangkis persahabatan antara KB-Seria dengan Air Sehat. Sambil menunggu tim Air Sehat, mereka memulai Ide ini kemudian disempurnakan dengan satu alinea su- pemanasan di lapangan yang sudah dipersiapkan. Tak rat elektronik yang dikirim Pak Haji Mufti van Sarolangun lama kemudian pasukan Air Sehat datang dengan kepada anggota milis KB-Seria tertanggal 21 Februari pakaian seragamnya. Saat mereka melangkah masuk 2007. Gayung bersambut, isi surat tersebut menginisiasi arena, kubu KB-Seria terdiam dan terpana sambil diskusi panjang di milis. Antusiasme anggota demikian memaksa diri menelan ludah. Terpana bukan karena heboh. Imel-imel yang kian memanas termasuk yang seragam yang dikenakan tim Air Sehat, tetapi karena bernuansa provokatif dari Kuala Lumpur, Muscat dan postur tubuh kawan-kawan dari Air Sehat yang atletis Paris, yang memaksa Menteri Pemuda dan Olah Raga, dan energik. Air muka pak Wisnu langsung berubah... Pak Tugiman turun tangan untuk membenahi sosialisasi ”Gile bok... modar gua ...”, katanya dalam hati. Acara pertarungan serta meredakan perang urat syaraf antar dibuka dengan resmi oleh Bapak Menpora, Pak Tugiman dan Pak Ngurah. Pak Haji Mufti dengan dua kubu yang berseteru, Air Sehat vs KB-Seria. tenangnya menyempurnakan acara ini dengan Beliau berusaha untuk tidak memihak karena selain jadi memimpin do’a bersama. Seperti biasa, harus ada birokrat beliau punya tugas sebagai petarung dan me- acara foto bersama. Ya... ada sekitar 5-6 fotografer berebut posisi untuk mengambil muka ... eh heh... rangkap jadi kapten tim KB-Seria. mengambil gambar, sebelum pertandingan dimulai. Pak Wisnu “Diver” Purwanto menjadi tertuduh, eh... tertunjuk secara aklamasi menjadi ketua panitia dan harus Empat lapangan segera diisi oleh pasangan-pasangan bersedia riwa-riwi membuat pemesanan GOR dan juga yang akan berlaga. Suara desingan shuttle cocks meharus ikhlas rumahnya dijadikan café and bistro ala menuhi ruangan MPH. Tanpa banyak perlawanan dadakan di hari pertandingan. Beli Ngurah, anak Medan berarti, tim KB-Seria berguguran satu demi satu. yang mengaku sebagai orang Bali dan habis-habisan Terutama partai penggembira, semua kalah telak 2–0 menyakinkan orang lain bahwa ia orang Bali dengan dalam rata-rata waktu permainan kurang dari 30 menit. menambah nama pakai Ngurah. Beliau memproklamasi- Dari 11 partai yang dipertandingkan, Air Sehat kan diri menjadi Kepala Suku kubu Air Sehat sekaligus memenangi 8 partai, KB-Seria 2 partai. Satu partai menjadi sponsor utama yang menyediakan air minum terakhir berakhir imbang 1–1, tidak jadi diteruskan ke rubber set karena “kontrak” MPH hanya sampai jam selama pertandingan berlangsung. 12:00 saja. Lapangan akan dipergunakan oleh orang lain yang sudah booking juga. Bagaimanapun KB-Seria Pra–Super Semar Sudah ditetapkan bahwa Kurusetra - arena pertarungan - harus mengakui keunggulan kawan-kawan dari Air adalah Panaga Multi Purpose Hall, Seria. Empat lapan- Sehat. gan di-booked selama 4 jam. Sewa gedung sebesar B$ 50 sudah dibayar oleh seorang dermawan yang enggan Tidak ada yang lebih nikmat daripada makan pada saat perut sedang lapar-laparnya, terlebih setelah tenaga disebut namanya. Jazakallahu. dikuras di MPH tadi. Tanpa harus banyak basa-basi, Berdasarkan selembar surat Keputusan Menteri No. 03/ cafe and bistro dadakan di F8/5 (rumah Pak Wisnu) KepMen/KKG/MPOR/2007 (Keputusan Menteri/Kabinet segera diserbu pelanggan musiman ini. Terima kasih Kulikang Gendheng/ Menteri Pemuda dan Olah kepada Bu Celey dan Bu Atun atas usahanya untuk Raga/2007) tertanggal 27 Februari 2007 yang dilayang- bersama ibu-ibu KB-Seria lainnya mengkoordinasikan kan ke seluruh pengurus daerah, direkomendasikan penyediaan makan siang yang luar biasa tersebut. Ikan bahwa pertandingan ini akan menggunakan shuttle-cock bakar, sate, tahu bacem, udang masak petai, ayam Yonex Aerosensa 5. Spesifikasi teknis shuttle cock ini bakar, gulai kacang buncis, rujak, es buah, dan lain-lain. akan dibahas terpisah oleh Jujun-san dari Osaka. Se- (Maaf, punten.. saya sendiri juga bingung, ini laporan mentara itu menurut bocoran informasi dari “orang pertandingan badminton atau laporan masak-masak dalam”, saat ini tim Audit sedang kasak-kusuk memper- ibu-ibu PKK sih.) siapkan dokumen resmi untuk “pemanggilan” Menpora Di akhir acara, Bapak Menpora mengingatkan janji kotak atas kasus proses penunjukan langsung Aerosensa 5 amal, sumbangan untuk gempa di Sumatera Barat. Alsebagai “recommended shuttle-cock” untuk event ini hamdulillah, dalam hitungan menit saja, kita berhasil mengumpulkan uang sejumlah B$ 533 (Lima ratus tiga tanpa melalui proses tender yang baku dan transparan. puluh tiga dolar Brunei). Mudah-mudahan masih akan bertambah dari simpatisan lain yang kebetulan berhaHari H Pagi hari, jam 08:23 waktu Brunei, Kurusetra – Multi Pur- langan hadir di kesempatan kali ini. Sumbangan ini akan pose Hall Panaga masih terlihat sepi. Belum ada tanda- dikirim secepatnya. .......... (Bersambung ke halaman 14) tanda akan terjadi pertempuran bersejarah di sini. Baru
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
10
11
HIKMAH DIBALIK MUSIBAH GEMPA DI RANAH MINANG Oleh: Efri Yoni Baikoeni
Belum reda kobaran api yang melanda Istana Pagaruyung di
Padang dengan 700 ribu warganya ditelan ombak Samudera Hindia. Siang itu juga Kota Padang menjadi kota mati ditinggalkan warganya untuk mengungsi ke tempat yang tinggi. Namun tsunami tidak terjadi karena pusat gempa (episentrum) terletak di darat yaitu Batu Sangkar.
Batu Sangkar tanggal 28 Pebruari 2007, Ranah Minang kembali berduka dengan terjadinya gempa dahsyat berkekuatan 5,8 Skala Richter tanggal 6 Maret 2007. Pada hari pertama tercatat 70 orang korban jiwa. Saya tersentak kaget. Saya nyalakan TV dalam tayangan berita “Metro”. Saya langsung menghubungi keluarga di Bukittinggi. Nadanya tulalit. Nggak bisa nyambung. Saya coba kontak keluarga di Solok, kota terbanyak korban meninggal. Namun tetap tulalit. Akhirnya saya hubungi ke Sg. Saya terus memantau situasi. Saya dapat kabar bahwa di Penuh, Kerinci. Alhamdulillah tersambung. Bukittinggi terdapat 8 orang korban meninggal yaitu di Ngarai Sianok. Hentakkan gempa sontak membuat ”Grand Canyon” itu Saya diberitahu bahwa keluarga kami di Bukittinggi selamat. longsor sehingga rumah-rumah di sekitarnya hilang ditelah Namun rumah kami merasakan goncangan dahsyat. Guci-guci bumi. Seperti gempa Yogyakarta, gempa juga memicu aktifnya dan perlengkapan furniture berantakan dan pecah berserakan. beberapa gunung. Setidaknya 3 gunung menunjukkan Ibu saya dan keponakan kecil yang ada di rumah waktu itu peningkatan aktivitas yaitu: Gunung Talang di Solok, Gunung berhamburan ke luar. Anak-anak sekolah diliburkan. Tanggisan Tandikat di Pasaman dan Gunung Merapi di Bukittinggi. tak terbendung, khawatir musibah menimpa keluarga di rumah. Siang itu setidaknya terjadi 3 kali gempa berkekuatan tinggi. Rupanya bencana di Ranah Minang telah merekatkan tali silaturrahmi dan kepedulian masyarakat di negeri jiran ini. Sultan Pada waktu gempa, terjadi pula 2 kebakaran hebat di Haji Hassanal Bolkiah menyampaikan ucapan turut Bukittinggi yaitu di Pasar Atas dan Aur Kuning. Sebuah tabung belangsungkawa atas terjadinya musibah gempa kepada gas di kedai makanan di Pasar Atas meledak. Api cepat Presiden RI Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono. Begitu pula berkobar karena cuaca panas. Bangunan Pasar Wisata yang simpati dari kalangan Masyarakat Indonesia di Brunei Darussadikenal ”Pasa Putiah” itu hangus terbakar. Sedih karena di situ lam sungguh membesarkan hati. Kami selaku warga Minang dijual souvenir khas Bukittinggi yang dikirim ke daerah-daerah dan alumni SMA 1 Bukittinggi telah menerima sumbangan dari perantauan. Sementara jalan Padang-Bukittinggi terputus. KBRI Bandar Seri Begawan sebesar B$2.440,00 atau Jalan alternatif Padang-Solok demikian pula termasuk sarana Rp14.477.250 untuk disalurkan bagi rehabilitasi gedung SMA 1 komunikasi. Dengan mendirikan tenda, korban gempa Bukittinggi yang rusak parah akibat musibah gempa. bergelimpangan tidur di luar rumah. Takut pula kalau-kalau terjadi gempa susulan. Listrik padam. Tidak ada yang Persatuan Masyarakat Indonesia juga telah membuka ”dompet menerangi kecuali senter. Lilinpun tidak dinyalakan takut terjadi amal” bagi korban musibah gempa yang digalang melalui lagi kebakaran. kegiatan Pengajian Zanjabil yaitu sebanyak B$450, Arisan Keluarga sebanyak B$200, Masyarakat Indonesia KB Seria seBulu roma saya berdiri, menyaksikan berita di RS “M. Djamil”, banyak B$550. Jumlah sumbangan dari Persatuan Masyarakat Padang. Pasien dan dokter panik, berhumburan keluar. Orang Indonesia yang kami terima sebesar B$1.200 atau Rp. 7,11 juta tua-tua, anak-anak terpaksa dilarikan keluar bahkan ada yang tersebut telah dikirimkan tanggal 19 Maret 2007 melalui Ir. Evi terkunci di ward ditinggalkan oleh perawat yang menjaga. Yarnes. Sumbangan dibagikan tanggal 24-25 Maret 2007 oleh Wajah-wajah yang terkulai lemas tanpa daya. Pasien terpaksa 5 relawan dipimpin Ir. Evi Yarnes dan beranggotakan: Elfitra, dirawat di tenda-tenda plastik seadanya. Anak-anak sekolah SSos, MS (dosen Sosiologi Unand), Dra. Rini Sovia (dosen juga berhamburan keluar bangunan, khawatir gempa susulan. Univ. Putera Indonesia, Padang), Drs. Zikra (guru SMA Batipuh Para guru dan anak-anak tumpah ruah ke jalanan. Semuanya Padang Panjang) dan Dra. H. Elia Netti (guru SMA IV Angkat) menampakkan wajah murung. kepada 44 kepala keluarga dan Pengurus Masjid Jamik Lungguk Muto. Sumbangan diserahkan langsung kepada warga Seorang teman mahasiswa Sastra Inggris, Unand yang rumahnya mengalami rusak parah sehingga terpaksa tingmenceritakan, “… pada saat gempa terasa sangat keras. gal di tenda darurat yang dibangun sendiri mengingat daerahSemua yang ada di gedung jurusan, pustaka, ruang kuliah lari nya sangat terisolir di kaki Gunung Singgalang. berhamburan dan panik karena gempa yang terjadi sangat keras dan durasinya kira-kira setengah menit. Akibatnya kuliah, Atas rasa prihatin dan simpati mendalam, kami atas nama acara sidang skripsi dan Lustrum Fakultas Sastra terganggu. warga Minang di Brunei Darussalam mengucapkan terima kasih Dalam hitungan menit, semua berkumpul di lapangan. Ada yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggiyang sibuk menggunakan HP (yang pasti tidak benar2 bisa tingginya kepada para dermawan yang telah mengulurkan banberguna karena jaringan saat itu langsung rusak), ada yang tuan. Semoga hal itu akan menjadi amal shaleh hendaknya. nangis ketakutan, ada yang langsung ambil kendaraan lalu Marilah kita mengambil hikmah dari musibah ini. Tentunya Allah cabut. Semua mati ketakutan. Kacaunya! Mungkin karena takut SWT hanya menimpakan suatu bencana sebagai bentuk terjadi tsunami. Mahasiswa yang mau pulang di tengah jalan sayang dan peringatan agar kita ingat kepada-Nya. Mungkin jadi terperangkap karena banyak masyarakat yang panik kita telah menimbulkan kerusakan di atas bumi sehingga perlu segera memenuhi jalan-jalan menuju kampus Unand di Limau introspeksi diri ”kembali ke pangkal jalan”, sebagaimana pantun Manis. Macet, kacau, kisruh. Jadilah semuanya bercampur Melayu mengatakan: mengiringi ketakutan semua”, katanya menjelaskan. Yang disesalkan adalah kurangnya sosialisasi kepada masyarakat. Warga Padang langsung teringat tsunami yang terjadi di Aceh karena situasinya sama-sama terletak di pantai. Apalagi sebelumnya ahli geologi memprediksikan bakal ada gempa dahsyat di pantai Sumbar, khususnya Kepulauan Mentawai. Jika tsunami Aceh benar-benar wujud, habislah Kota
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Tahulah rumah ada adatnya Tahulah negeri ada undangnya Tahulah tepian ada bahasanya Tahulah asal mula datangnya Tahulah ujung tempat baliknya Semoga dan Insyaallah. BS Begawan, May Day 2007 11
12
Sejumput Ungkapan Jiwa
Persatuan Masyarakat Indonesia (PERMIES) mengucapkan : “Selamat Sebagai Anggota Baru“ kepada: 1.
BAPAK AHMAD RODHI DA DAN N KELUARGA NO. 175 KG. DELIMA 1, BERAKAS
2.
BAPAK AHMAD SARPANI DAN KELUARGA FLAT ANGGEREK DESA, BERAKAS
3.
IBU SITI SAROPAH DAN KELUARGA
Selamat kepada: Md Faizal Lutfi (putera Nani Wahid) Atas kelulusannya pada Ujian Tasmik 10 Juz di Institut Tahfiz Al-Quran Sultan Haji Hassanal Bolkiah Pada tanggal 25 April 2007 Semoga segera dapat menghapal 30 juz, insyaAllah. Mengucapkan Turut Berduka Cita Sedalam-dalamnya Atas Meninggalnya: 1. Haji Rusli M. Ali pada hari Kamis, 3 Mei 2007 jam 12.30 di RS “RIPAS” Jenazah setelah dishalatkan di Masjid Jami’ Ashar Hassanil Bolkiah kemudian dipulangkan ke Palembang via Jakarta, Indonesia untuk dimakamkan di pekuburan keluarga
Alm. Haji Rusli
2. Pak Denny Syachruddin (mantan Staf KBRI) tanggal 23 Maret 2007 pukul 12.00 di Cimanggis, Depok dalam usia 57 tahun dimakamkan di Cianjur, Jawa Barat. 3. Ibu Asiah binti Ahmad (ibunda Sdr. Muchammad Taufik) tanggal 27 Pebruari 2007 dalam usia 68 tahun di Jakarta. 4. Ibu Dewi Syuriah Binti HM Bakri (Ibunda H. Arif Rifanto) pada tanggal 20 April 2007 jam 13.00 di Bandung 5. Ibu Titik Hariyanti, Ibunda Adhi Nugroho, Staf Athan) tanggal 19 April 2007 di Malang dalam usia 56 tahun dan dimakamkan di Pasuruan. Mudah-mudahan segala amal ibadah almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan bagi yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, Amin.@@
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
12
13
Aktivitas Wanita Persatuan
1
1
2
2
3 3
4 Keterangan Gambar Kolom 1: 1). Ibu Rimah Herijanto didampingi Ibu Rustiyah melawat perkebunan jeruk di Kg. Belais dan Buda-Buda, Temburong. 2). Keikutsertaan Tim Volley “Mutiara Nusantara” pada perayaan HUT RI ke-60. 3). Ibu-ibu KN ikutserta menyukseskan perararakan Maulid Nabi Muhammad SAW. 4) Sebahagian jamaah ibu-ibu pengajian Zanjabil di Restauran CA Mohamed Yayasan SHHB, BS Begawan.
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
4 Keterangan Gambar Kolom 2: 1). Acara perpisahan dengan Kolonel Mulyana Esa di Wisma Duta Indonesia. 2). Ceramah Psikologi Anak dan Arisan Keluarga di rumah Ibu Hj. Sunarti Sholleh, Kg. Salambigar. 3). Kegiatan piknik di Taman Peranginan Pantai Muara. 4). Mengenang 40 hari meninggalnya ibunda Hj. Nani Wahid tanggal 16 Januari 2007. Tampak diantaranya: Ibu Erry Kartono, Hajah Mrhani, Susi Wongso dan Wanny Lubis. 13
14
Sekilas Tenaga Kerja Indonesia
TKI: Dari Pekerja Menjadi Pengusaha Oleh: Ahmad Mahfuddin
Para pembaca, Meski para TKI yang berjumlah sekitar 30 ribu jiwa di Negara Brunei Darussalam banyak bekerja sebagai pembantu rumah tangga (amah) yang tenaganya digunakan oleh warga Brunei Darussalam sendiri, namun sumber daya TKI juga banyak dimanfaatkan oleh bangsa lain seperti: Malaysia, Singapura, Cina, India dan lainlainnya. Coba kita perhatikan dengan teliti. Lihatlah pengusaha penjual material bangunan (hardware) yang dimiliki pengusaha Cina, para pekerjanya kebanyakan adalah dari Indonesia. Tenaga kerja yang digunakan mulai dari agen penjualan (sales), pelayan pelanggan (costumer), supir pengantar barang dan lain-lainnya yang umumnya dikerjakan oleh Tenaga Kerja Indonesia.
tersebut, tentunya kebersamaan kita sebagai perantau di negeri orang harus selalu dibina, baik melalui silaturrahmi dan kegiatankegiatan yang menambah wawasan dan motivasi. Pembinaan dan dukungan dari semua pihak tentulah sangat diharapkan khususnya dari KBRI Bandar Seri Begawan agar TKI kita dapat mengembangkan diri menjadi lebih baik. Berbagai hal yang berkaitan dengan peraturan dan perundang-undangan mengenai selukbeluk bisnis dan peluang usaha di Negara Brunei Darussalam kiranya perlu banyak diinformasikan kepada para Tenaga Kerja Indonesia. Semoga. Bandar Seri Begawan, May Day 2007
Pengusaha India sektor kecil dan menengah (SME) yang banyak bergelut dalam usaha kedai runcit, kedai jahit, restauran dan lain-lainnya banyak memanfaatkan TKI. Kalau ditelusuri lebih lanjut masih banyak lagi jenis usaha lain yang diceburi TKI yang mengandalkan keterampilan, keahlian dan pengalaman seperti teknisi di bengkel (workshop), body repair mobil/kereta, maubel (furniture), elektronik dan kilang-kilang lainnya. Apakah penyebab banyaknya TKI yang dipekerjakan dalam sektor tersebut? Dari pengamatan penulis, TKI lebih banyak dipilih karena cepat mengerti, bersikap sabar, ulet dan rajin dalam bekerja. Namun kita mengharapkan agar keuletan dan kesabaran yang dimiliki TKI tersebut tidak hanya sampai disitu namun perlu lebih berpikiran jauh sehingga mereka tidak hanya puas sebagai “orang makan gaji”. TKI harus selalu membangun dirinya, memperluas wawasannya, berfikir lebih jauh dan punya rasa “cemburu” dengan pengalaman majikan dalam menjalankan bisnisnya sehingga TKI suatu waktu nanti bisa berkembang menjadi pengusaha yang merekrut dan menggaji tenaga kerja lainnya di Brunei Darussalam ini.
Beberapa Pembantu Rumah Tangga sedang menyiapkan makanan di dapur. Beberapa TKI bekesempatan merayakan Ultah bersama “Artis KDI” di Brunei.
Pengalaman di lapangan menunjukkan bahwa banyak pengusaha di sektor ini yaitu workshop, kedai runcit, furniture, kedai jahit, restaurant dan kilang kecil lainnya yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, India dan lain-lain. Mereka datang ke Brunei Darussalam pada awalnya hanyalah sebagai pekerja biasa sebagaimana layaknya TKI. Namun 5-10 tahun kemudian mereka dapat berkembang, bermetamorfosis menjadi pengusaha, pengguna tenaga kerja yang handal. Saya sendiri dulunya pernah bekerja dengan seorang pengusaha kecil warga Cina-Singapura yang sekarang sudah menjadi jutawan. Walaupun pengusaha kita masih dapat dihitung dengan jari tetapi kita yakin dan percaya jumlahnya akan semakin banyak seperti dalam bidang usaha restauran, kedai jamu, kedai jual baju, kedai sayur-sayuran, kontraktor dan lain sebagainya. Untuk mencapai harapan
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Kesyukuran dengan “barzanji” untuk saudara yang mendapat rekzi “cahaya mata”. 14
15
Ruang Kecantikan Wanita Masalah Rambut Rontok Oleh: Rd. Hj. Pipih Supriyah*
Rambut yang rontok sacara berlebihan biasanya disebabkan oleh gangguan pada akar rambut. Selain itu suplai makanan ke akar rambut yang tidak mencukupi juga akan mengganggu pertumbuhan rambut yang sehat. Cara yang tepat untuk mengatasi masalah kerontokan rambut secara menyeluruh yaitu cucilah rambut minimal 2 hari sekali. Sebelum keramas oleskan “Cem-ceman penghitam mayang sari” sambil diurut-urut pada kulit kepala agar cem-ceman meresap ke kulit kepala. Minyak cemceman berfungsi untuk merawat rambut agar sehat, hitam dan bercahaya. Diamkan selama 2 jam sebelum rambut dicuci bersih dengan shampoo. Ada 2 pilihan dalam menggunakan shampoo untuk rambut rontok antara lain: 1. Shampoo Lidah Buaya. Mengandung sari tanaman lidah buaya (aloe vera) bermanfaat menguatkan akar rambut dan mencegah kerontokan juga menyuburkan rambut. Shampoo ini sesuai untuk semua jenis rambut. 2. Shampoo Wortel. Mengandung sari tanaman wortel berisi carotene (sejenis vitamin A). Bermanfaat menjaga keseimbangan pengeluaran sebum pada kulit kepala, untuk menguatkan akar rambut dan menjaga pertumbuhan rambut supaya tetap subur. Shampoo ini sesuai untuk rambut kering. Setelah rambut dicuci dengan shampoo, pakailah “Pelembut Mayan Sari” (conditioner) yang antara lain mengandung sari daun mangkokan, sari daun orang aring, bermanfaat membuat rambut megar bercahaya dan mudah diatur juga mengilatkan rambut. Setelah rambut dikeringkan, gunakan ”Tonik Mayang Sari” (ramuan penguat) yang antara lain mengandung ekstrak tanaman cabe, bermanfaat memacu pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan / menguatkan akar rambut. Untuk perawatan intensif 1 minggu sekali gunakan “Krem Rambut Pandan Wangi” yang antara lain mengandung minyak jarak, minyak kemiri, daun orang aring juga daun mangkokan yang bermanfaat mencegah kerontokan dan merangsang pertumbuhan rambut, membuat rambut mengkilat dan lembut. Oleskan krem rambut pada kulit kepala secara merata, kemudian urut dari depan dahi sampai tengkuk leher, kemudian tutup dengan handuk yang dicelup dalam air hangat (peras sedikit). Ulangi minimal 3 kali (bila dengan steamer sekitar 30 menit). Kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk yang lembut, tekan perlahan-lahan dan jangan terlalu keras. Terakhir pakailah tonik (ramuan penguat) mayang sari. Oleskan secara merata pada kulit kepala. Selamat mencoba. * Penulis adalah ahli kecantikan “Sari Ayu Martha Tilaar” BSB
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
SUPERSEMAR Sambungan dari halaman 11 Epilog Malam merambat larut, merangkul otot dan sendisendiku yang trauma karena tadi pagi dihajar telak oleh pasangan dari tim Air Sehat. Mata pun sudah 5 Watt, waktunya untuk beristirahat. Di sela keprihatinan yang mendalam terhadap musibah beruntun yang menimpa Indonesia, aku berusaha tersenyum sendiri karena hari ini ku kenal lebih banyak lagi saudara-saudara sebangsa yang dengan optimisme tinggi berusaha memperbaiki nasibnya di negeri orang. Manusia terlahir membawa fitrah sosial yang diamanahkan oleh Allah SWT di dalam dirinya masingmasing. Adalah pilihan individu untuk mengasah rasa kebersamaan dalam bentuk yang disukainya. Bermodal ikatan primordial sebangsa, kita sudah tergugah untuk membuat wadah kegiatan bersama seperti ini. Yang tadinya tidak kenal menjadi kenal. Yang sudah kenal menjadi lebih akrab. Alhamdulillah. Kurusetra versi kbseria ini menjadi saksi keakraban dan persaudaraan sesama kulikang. Seria, 21 Safar 1428 H (11 Maret 2007) Judul provokatif di atas tidak ada hubungan politis dengan kontroversi kenaikan tahta rejim Orde Baru empat puluh tahun yang lalu. Ini hanyalah sebuah catatan kecil tidak resmi yang merekam kegiatan sekelompok anak bangsa Indonesia yang menjadi “kulikang” (buruh) di negara orang.
(Ceramah Psikologi Anak) Sambungan halaman 9 Presentasi yang dimoderatori oleh Pak Agus S Djamil tersebut juga dikenalkan bahwa Mbak Santi merupakan anak dari pengarang cerita anak terkenal yaitu Pak Soekanto. Sedikit mengenai beliau dijelaskan bahwa Pak Soekanto seorang yang sangat berdedikasi dalam pendidikan anak. Meski tanggal 18 Desember 2006 lalu usia beliau genap 76 tahun tapi semangatnya untuk senantiasa mencintai dunia anak-anak tak pernah padam. Menulis cerita anak dan mendongeng itulah yang hingga kini masih dikerjakan oleh kakek 25 cucu dan ayah dari tujuh anak. Pak Soekanto S.A memulai karier kepengarangannya sebagai cerpenis. Cerpen pertamanya Kenangan Hitam dimuat di majalah Mimbar Indonesia yang dieditori oleh HB Jassin, tahun 1951. Cerpencerpennya yang lain banyak dimuat di majalah Kisah, Siasat/Gelanggang serta beberapa dalam Mingguan “Nasional” tahun 1950-an. Kumpulan cerpen pertamanya diterbitkan 1958 oleh Balai Pustaka dengan judul Bulan Merah. Pada tahun 1959 Sudjadi SA menerbitkan majalah anakanak”Si Kuncung” yang dinilai sebagai terobosan waktu itu karena kurangnya bacaan anak dan membanjirnya komik luar negeri. Soekanto menjadi redaktur majalah tersebut dan sejak saat itu bergeser ke penulisan cerita anak hingga kini, bahkan dikenal ahli karena mengamati perkembangan bacaan anak sejak 1950 di samping aktif menulis dan menjadi editor bacaan anak. (Efri) 15
16
Mengenal Obyek Wisata Brunei KUNJUNGAN KE MUSEUM BRUNEI DAN TEKNOLOGI MELAYU Oleh : Ny. Emma Eko Sutrisno Di sini kami dapat menyaksikan replica pembuatan ambuyat, makanan pokok masyarakat Brunei zaman dahulu yang mirip dengan sagu Ambon, pembuatan minyak, gula enau dan proses pengulitan padi. Kami juga baru mengetahui bahwa penduduk asli Brunei terdiri dari tujuh suku diantaranya suku Kadayan dan Murut. Tak seberapa dibandingkan dengan kita yang terdiri dari beratus-ratus suku bangsa.
Tak
kenal maka tak sayang, demikian kata pepatah lama. Bertujuan untuk mengenal lebih dalam Negara dan bangsa Brunei, pada tanggal 8 Pebruari yang lalu kami berkunjung ke Museum Teknologi Melayu dan Museum Brunei. Kebetulan sekali, kedua museum tersebut berdekatan dan terletak hanya seperempat jam perjalanan dari KBRI, sehingga kami memutuskan berangkat pukul 2 siang berbarengan dengan kembalinya Bapak-bapak ke kantor setelah istirahat makan siang. Perjalanan ke lokasi museum amat kami nikmati karena perjalanan menuju ke Kota Batu, tempat kedua museum itu berada melewati tepi sungai Brunei yang menawarkan pemandangan rumah-rumah di atas sungai, juga tempat pemancingan yang lumayan mencuci mata. Tepat pukul setengah tiga, kamipun tiba di lokasi pertama, Museum Teknologi Melayu. Kedatangan kami disambut beberapa ibu dari Museum Teknologi Melayu yang akan mendampingi. Beberapa wartawan dari berbagai media juga tampak hadir. Wah, kita tamu istimewa nih, bisik beberapa ibu. Di area lobbi tampak galeri pameran yang sayang sekali tampak kosong. Rupanya pameran hanya diadakan antara 1 hingga 3 bulan sekali. Bangunan museum ini dihadiahkan Syarikat The Royal Dutch/Shell group kepada kerajaan dan rakyat Brunei Darussalam ketika memperingati hari kemerdekaannya tahun 1984 dan dibuka resmi oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah tanggal 29 Pebruari 1988.
Saat ini kita masih dapat menyaksikan suku-suku asli yang tinggal di rumah panjang yang didiami oleh beberapa keluarga. Di Kalimantan kita juga mempunyai rumah adat semacam itu. Objek wisata kedua yang kami kunjungi adalah Museum Brunei. Di area lobbi yang amat luas sedang dipamerkan lukisan anak-anak dari berbagai Negara Asia, Indonesia salah satu diantaranya. Museum yang diresmikan tahun 1972 ini terdiri dari 6 galeri yaitu: Kesenian Islam, Kebudayaan Brunei, Arkeologi dan Sejarah Brunei, Perusahaan Gas dan Minyak Brunei (Shell), Mata Uang dan Sejarah Pos Brunei, dan galeri yang berisi hasil flora Brunei. Yang sangat menerik perhatian kami adalah koleksi-koleksi pribadi kitab suci AlQuran kepunyaan Sultan, mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil, yang tidak akan terbaca kecuali dengan alat pembesar. Juga artifak Islam yang menandakan betapa tingginya peradaban Islam sejak dahulu. Pengamatan kami di galeri Kebudayaan Brunei juga membuat kami sadar, betapa banyak persamaan budaya Brunei dengan Indonesia, seperti adat meminang pengantin, adat sesudah melahirkan, khitanan, juga kue-kue yang hanya berbeda dalam penamaan. Sore pukul 5 kami kembali berkumpul menuju KBRI kembali dengan tambahan wawasan yang mudah-mudahan semakin membuat kita mengenal Negara dan rakyat tempat kita berdiam sementara ini. @@@@
Museum Teknologi Melayu didirikan untuk mengabadikan kehidupan masyarakat tempo dulu dengan teknologinya yang masih sangat sederhana yang saat ini sudah hampir hilang sekaligus sebagai obyek penelitian. Satu persatu kami memasuki 3 dewan pameran yang ada di museum ini, yaitu galeri pameran rumah tradisi Kampong Ayer, galeri pameran Teknologi Tradisi Kampong Ayer, dan galeri pameran Teknologi Tradisi Di Kawasan Darat. Ada empat macam rumah di Kampong Ayer yang dibedakan dari bentuk atapnya, yaitu rumah belah bumbung, loteng, potong limas, dan tungkup. Baik bangunan maupun atap terbuat dari kayu ataupun kulit kayu yang dianyam. Sementara sekarang rumah-rumah yang ada di Kampong Ayer sudah modern, terbuat dari batu-bata dan beratap genteng. Pada zaman dahulu di Kampong Ayer juga banyak terdapat penjual wanita di atas perahu yang disebut Padian. Sayang sekarang sudah tak nampak lagi.
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Museum laksana laboratorium bagi orang yang ingin meningkatkan kearifan dari perjalanan se16
17
Investasi dan Pengelolaan Keuangan
WAK TU = AS S E T AN DA Oleh Ir. Agus S. Djamil, M.Sc
Kalau
orang bicara tentang investasi, pada umumnya orang akan langsung bertanya: “Berapa imbal hasilnya (rate of return, atau ‘return’)?”. Atau sebagian lagi sudah pesimis dulu, “Ah saya mah enggak punya modal untuk diinvestasikan...., penghasilan bulanan saya setiap bulan saja habis melulu...” Orang sering lalai dengan satu hal penting di dalam berinvestasi, “WAKTU”. Padahal hanya karena mengawalkan 5 tahun saja, bisa saja asset tumbuh nyaris 2 kali lipat tanpa menambah dana lagi. Atau sebaliknya, dengan ketinggalan 5 tahun, anda telah kehilangan peluang untuk mendapatkan perlipatan 2 kali dari asset anda.
n = adalah waktu lamanya berinvestasi dalam satuan tahun. Persamaan matematis yang menguak rahasia menjadi kaya di masa depan itu, mempunyai syarat: MODAL (P), IMBAL HASIL (r) dan WAKTU (n). Dua hal yang pertama itu yang selalu dirisaukan orang dan sering dikejar-kejar. Sedangkan yang terakhir, “Waktu”, justru sering diabaikan. Padahal “waktu” adalah faktor pemangkat yang menggelembungkan dua parameter yang lain, modal dan imbal hasil. Sejatinya, waktu adalah asset anda yang paling bernilai. Setiap manusia yang diciptakan Allah SWT diberikan modal secara adil berupa waktu yang sama untuk setiap manusia yang terlahir di muka bumi. Bahkan dalam Al Quran ada surat pendek yang diberi nama dengan Al Asr (Waktu). Dan di situ Allah SWT bersumpah “Demi Waktu; sesungguhnya semua manusia dalam kerugian; kecuali mereka yang beriman, beramal sholeh, saling menasehati tentang hal yang benar dan saling menasehati dalam kesabaran.”
Seandainya anda punya Rp1 juta lalu diinvestasikan pada reksadana dengan imbal hasil rata-rata setahun sebesar 10 %, maka besar asset anda selama 30 tahun diinvestasikan tanpa diambil-ambil tadi berkembang menjadi Rp.17.449.402,-. Lalu kalau imbal hasilnya masih sama (10%) dan anda lebih awal 5 tahun lagi, sehingga waktu mengambilnya menjadi 35 tahun kemudian. Berapa asset anda saat itu? Pernahkah anda menduga, bahwa asset anda saat itu berkembang biak Mari kita paparkan sebuah skenario keuangan hampir 2 kali lipat daripada menunda 5 tahun, yaitu akan sederhana. Andaikan anak anda sekarang berumur 5 tahun, dan anda berketetapan hati untuk berinvestasi menjadi Rp 28.102.436,untuk masa depan anak itu. Pada saat ia masuk TK umur Perlipatan yang mencengangkan tadi adalah akibat 4 tahun, anda mulai menyisihkan sedikit uang recehan proses ”compounded interest” atau dalam bahasa kita kembalian anda ngopi di kantin, Rp. 3.000 per hari. “bunga-berbunga” dalam perhitungan investasi. Kuncinya Setahun kemudian, tabungan kecil anda sudah mencapai pada rumus ”compound interest” yang sangat kondang, Rp. 1.09 juta. Lalu anda mulai menginvestasikan uang bahkan mungkin lebih masyhur daripada E=mc2 nya Rp.1 juta itu dengan membuka rekening investasi Albert Eistein, karena dia sendiri mengagumi “keajaiban” reksadana saham, yang mempunyai rekam jejak (track record) memberikan imbal hasil (rate of return) antara 15 rumus compound interest ini. Bunyi rumusnya; – 50 % per tahun.
FV = P (1 + r) n
Misalnya saja imbal hasil ini rata-rata adalah 26% per tahun. Uang itu kemudian anda “lupakan”, tidak ditambah, tidak pula ditarik selama 30 tahun. Beres!! FV = besarnya nilai uang yang diterima di masa depan Saat anak anda sudah menikah, berumur 35 dan cucu anda mau masuk sekolah, investasi anda untuk dia tadi (Future Value). sudah menjadi Rp.1.025.926.749, satu milyard dua puluh P = adalah modal yang ditanamkan / diinvestasikan. r = adalah return atau imbal hasil per tahun (atau kalau di lima juta lebih ! Uang recehan anda itu kini lebih dari bank konvensional disebut ‘bunga’ deposito).Misalnya 11 cukup untuk membantu anak anda meneruskan generasi mendatang yang lebih siap dan mampu. % ditulis 0.011. Ilustrasi di atas menunjukkan kepada kita, bahwa faktor “waktu” mempunyai peran yang sangat besar dalam perencanaan finansial anda. Artinya, makin awal anda membuat keputusan untuk berinvestasi dan segera menyisihkan seberapa saja penghasilan anda untuk berinvestasi, maka itu keputusan yang tepat. Dengan memutuskan lebih awal, maka rentang waktu anda menjadi semakin panjang. Dengan demikian asset yang sudah dianugerahkan Allah SWT kepada anda dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Bandar Seri Begawan, 5 Mei 2007
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
17
18
Selera Nusantara
Keorganisasian
IURAN KN
Kue Lapis PP Rintik Hujan Oleh: Ibu Megah Idawati Taufik* Bahan: 600 gram tepung tapioka 600 gram gula pasir (Sesuai dengan selera) 1200 ml santan kental Beberapa tetes pewarna Cara Membuat: Θ Rebus santan dengan daun pandan sampai mendidih dengan api yang kecil. Θ Dinginkan hingga hangat kuku dan campurkan kesemua bahan-bahan. Θ Kukus selapis demi selapis ke dalam loyang yang telah dioles minyak goreng. Θ Setiap 2 lapis, tuang adonan yang diberi warna secara acak. Θ Siap untuk disajikan * Masakan ini telah dipresentasikan dalam arisan Dharma Wanita Persatuan putaran bulan Maret 2007 di KBRI BS Begawan.
HUMOR DULU AH . . . . . . . . . . . . Dialog anggota DPR dengan Cleaning Service (CS) Ang. DPR: "Mba' kalau muter film dilaptop, gimana caranya ya? CS: "Ada DVD playernya kan pak?" Ang. DPR: "Sebelah mana tuh mba?" CS: "Disamping kanan, Pak. Kalau di tekan tombolnya nanti, piringan discnya keluar."
Pada bulan Mei 2007 ini, Persatuan Masyarakat Indonesia mengingatkan kepada anggotanya untuk dapat menjadi anggota aktif dengan mendaftarkan diri. Setiap tahun, anggota membayar iuran sesuai dengan keadaannya masing-masing: •
B$ 60.00 untuk satu keluarga
•
B$ 30.00 untuk pasangan suami-isteri saja
•
B$ 15.00 untuk perseorangan / lajang
•
B$ 100.00 untuk Keanggotaan Kelompok, dengan anggota sedikitnya 10 orang dan maksimum 50 orang.
Pendaftaran dapat disampaikan kepada Ibu Yanti Ridwan Siddiq (Bendahara). Iuran anda akan digunakan untuk membiayai kegiatan bersama. Terima kasih.
Resepsi Pernikahan dan Syukuran Khitan Faris Begawan Ambary H. Fathoni S Ambary menyelenggarakan acara syukuran atas khitan (sunat) Faris Begawan Ambary tanggal 15 Maret 2007 sekaligus resepsi pernikahan adik iparnya ”Muttasim bin Sugiyo dengan R. Rinekasari Binti R. Buntarman GH Arintadisastra” tanggal 25 Maret 2007 di rumah: No.5 Spg. 995, Kg. Tanah Jambu, Jalan Muara. @@@
Kursus Menulis oleh Santi Soekanto Dan Zikrullah W Pramudya
Ang. DPR: "Ooooo.... yang keluar itu, piringan disc ya? Udah
CS: “Capeeek deeehhh.... !!!! “ $$$$$$???????
Untuk meningkatkan kemampuan menulis yang merupakan ketrampilan berkomunikasi yang sangat berkesan dalam era saat ini, beberapa orang ibu-ibu Persatuan Masyarakat Indonesia berinisiatif mengadakan kegiatan kursus singkat penulisan tanggal 28-29 April 2007 di rumah keluarga Ibu Emma Akmaliah, Simp. 542-123, No.8, Taman Seri Laila II, Kg. Sungai Hanching, Jalan Muara. Kursus yang diikuti antara lain: Ibu Dewi Mirwan, Ibu Ria Amirul Djamil, Rd. Hj. Pipih Supriyah, Ema Akmaliah dan lain-lain tersebut dibimbing oleh penulis handal sekaligus wartawan ”The Brunei Times” lulusan Psikologi UI yaitu: Santi Soekanto dan Zikrullah W. Pramudya.
Ang. DPR: "Komputer saya rasanya kena virus"
Piknik dan Arisan Keluarga ....
CS: "Virus apa tuh pak?"
(Sambu ngan halaman 4)
patah tuh kemarin." CS: "Kok bisa patah?" Ang. DPR: "Saya kira tempat buat naruh gelas minuman." @@ Ang. DPR: "Mba, kalau mau baca blognya artist TIARA LESTARI yang foto bugil di “Playboy” luar negeri dimana ya?" CS: "Bapak cari aja di Google." Ang. DPR: "Tapi TIARA LESTARI nggak kerja di Google kok mba, saya tahu persis."
Ang. DPR: "Kurang tahu juga, setiap mau cetak ke printer, selalu ada tulisan kennot fain printer." CS: "Itu mungkin salah setting pak." Ang. DPR: "Settingnya udah bener kok, kemarin aja bisa nyetak, tapi sekarang nggak bisa. Saya sudah tunjukkin printernya di depan laptop, tetap aja dia terus-terusan searchng
Yang mengincar hadiah ”door price” tidak kalah serunya menjawab pertanyaan kuis rebut-rebutan yang dimenangkan Ibu Wiwid Bambang dan Ibu Syarifah Chadijah Nabil. Kegembiraan kian terasa khususnya bagi anak-anak yang mendapat hadiah lomba termasuk dalam kegiatan ”kempen kebersihan”. Ketua Persatuan Pak Ismaya Sukardi juga menyerahkan piagam penghargaan untuk 4 tim volley pantai TKI disertai voucher dari Haji Samingan berupa makan gratis di ARHA Restaurant yang baru dibuka di Kg. Anggerek Desa.
printer not found." Kayanya webcamnya rusak, nggak bisa lihat printer."
S: "Mendadak laper nih Pak, ingin makan tape.." Ang. DPR: "Lho..kok begitu?" CS: "TAPE DEH !!!!"
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Setelah berpeluh-peluh mandi cahaya, akhirnya acara yang ditunggutunggu ”makan siang” datanglah. Enak tenan!! Masakannya nikmat apalagi sambil rebut-rebutan. Terima kasih untuk para sponsor: IBIC Sdn Bhd, H. Samingan, Nurhayana Enterprise yang telah menyumbangkan hadiah untuk anak-anak kembali ke sekolah. (EYB) 18
19
Profile Beliau hanya mengenakan celana pendek dan bertongkat kemana pergi. Dari raut wajahnya tergambar pergulatan hidup yang “perit”. Betapa tidak! Beliau adalah segelintir veteran Indonesia yang masih hidup (BS Begawan/15/04-2007) Dalam pertemuan dengan yang terbawa arus kekejaman Tentara Jepang ke Brunei anggota LegCo Daerah Belait, YB Awang Haji Syafii Haji Darussalam pada zaman Perang Asia Timur Raya. Ahmad tanggal 12 April 2007, kami diberitahu keberadaan orang Indonesia yang dulunya dibawa Jepang Mulailah kami mewawancara orang tua asal Semarang ke Brunei saat Perang Asia Timur Raya. Salah satunya kelahiran tahun 1927 tersebut. Awang Sukip sampai di bernama Awang Sukip yang saat ini berusia 80 tahun. Brunei pada bulan Juni 1945 bersama dengan 2.000Dengan berbekal nomor telepon rumahnya kami nekat 3.000 orang Indonesia yang direkrut Jepang sebagai mencari alamat veteran Indonesia tersebut. Dari penu- pekerja kasar. Waktu itu umurnya baru 18 tahun dan turan isteri Awang Sukip lewat telepon diketahui mereka sebelumnya diiming-imingi gaji 10 Ringgit Jepung. Komtinggal di Jalan Singa Menteri, Kg. Mumong. Jalan ini posisi jumlah laki-laki dengan wanita adalah satu bertermasuk jalan protokol menghubungkan Kuala Belait - banding dua. Kaum wanita umumnya dijadikan sebagai Bandar Seri Begawan. “simpanan” penghibur Tentara Jepang (jigun ianfu). Kedatangan mereka menggunakan kapal laut yang berlaPerjalanan kami bertemu dengan profile kita ini sungguh buh di Pulau Labuan. Pekerjaan yang dilakukan yaitu melelahkan. Betapa tidak! Bagi kami yang tinggal di Ban- membuat lapangan terbang. Begitu selesai rombongan dar Seri Begawan, tentunya seluk beluk Kuala Belait ma- dibawa lagi menuju Sabah dan akhirnya sampai di sih belum “familiar”. Ketika memasuki Kampong Mumong Brunei. tidak banyak yang tahu keberadaan pasangan ini sehingga kami terpaksa berkali-kali bolak-balik. Apalagi Pekerjaan dan perjalanan itu sungguh melelahkan informasi telepon dengan isteri Awang Sukip bernama karena hanya menggunakan 3 buah mobil tentara seRukayah Binti Salim, wanita asal Cirebon berusia 60 ta- hingga banyak yang meninggal baik dalam perjalanan hun ini tidak banyak membantu. Setelah “nyasar” ke se- maupun pekerjaan. Mana yang mati langsung dikubur di buah rumah, kami bertemu dengan seorang warga ber- tempat. Ironisnya “hari ini dikubur, esoknya sudah diangnama Arifin yang mengenal anak Awang Sukip bernama kat babi”, katanya Awang Sukip dengan mata berkacaDyg. Jusminah yang bekerja di Radio Televisyen Brunei kaca. “Kuburan digali tidak dalam. Perut dalam keadaan (RTB). Kamipun langsung menuju ke rumah yang dimak- kosong. Jangankan digaji besar untuk makan saja tidak sudkan, namun sayang Dyg Jusminah tidak berada di ada sehingga terpaksa makan biji getah dan tengkurumah sementara kedua orang tuanya tinggal di rumah yung.. ”, kata Awang Sukip meneruskan. “Kalau lurus yang lain. Kami tidak kehilangan semangat. Karena su- mati. Kalau tidak lurus hidup” katanya mengibaratkan dah berpeluh dibakar mentari pukul 11 siang, kami pu- falsafah hidup yang diamalkan pada waktu itu untuk datuskan mencari rumah Ketua Kampong Mumong. Kam- pat bertahan. Begitulah kesengsaraan hidup di zaman pong dengan keluasan 10.4932 km2 dan berpenduduk Jepang. Pekerjaan itu dilakoninya sampai kedatangan 10.661 jiwa tersebut cukup padat dengan rumah warga Tentara Australia pada tahun 1946. sehingga rumah Ketua tetap “misteri”. Kami kembali ke rumah Arifin yang kooperatif dan meminta kesediaannya Setelah kekalahan Jepang dan Indonesia merdeka tangmemandu kami menuju rumah Ketua Kampong. Setelah gal 17 Agustus 1945, terpikir juga untuk pulang ke menempuh perjalanan 3 km, sampailah kami di rumah Tanah Air. Bagaimana tidak !! Orang tua dan seorang itu. Ternyata kami belum beruntung karena sang Ketua kakak perempuan masih ada di kampungnya yaitu Cintatidak berada di rumah. Kami sempat menghubungi beliau mani, Tegal. Namun upaya itu terkendala akibat tidak lewat handphone dan menjelaskan maksud kedatangan. adanya identitas diri. Pada waktu itu, Tentara Australia Ketua Kampong bernama Haji Mohd. Yusof Haji Dulamin sebagai bagian dari Tentara Berikat (Sekutu) sangat tersebut meminta kami menunggu karena masih di Seria. gencar merazia penduduk. Sambil menikmati teh tarik bikinan isteri Ketua Kampong dan membaca koran-koran yang tersedia di ruang ker- Dalam setiap perjalanan, selalu diperiksa kartu identitas. janya, Ketua Kampong itupun sampai di rumah sekitar 15 Mana yang tidak punya langsung ditahan. Apalagi untuk menit kemudian. Untuk tidak membuang masa, setelah pengurusan passport tidak memungkinkan karena Keduberkenalan dan menandatangani buku tamu, Ketua Kam- taan Indonesia pada waktu itu hanya ada di Singapura. pong yang ramah itu mengajak kami menuju rumah Akhirnya beliau memutuskan menetap di Kuala Belait Awang Sukip yang berjarak 3 km dari tempat itu. dan bekerja di sebuah kompeni (perusahaan) Beliau kawin dengan seorang janda asal Kuching bernama Tentunya cucuran keringat kami “berbaloi” dengan pen- Seniah Binti Cicih yang memiliki anak perempuan yang galaman hidup yang akan ditimba dari Awang Sukip. masih kecil. Karena anak tiri tersebut sudah dianggap Rumahnya terlihat sederhana dengan bangunan semi- sebagai anak kandung akhirnya beliau sendiri yang permanent. Halaman rumah ditanam sendiri dengan memberi nama anak tersebut dengan Jusminah Sukip terung dan sayur-sayuran. Di rumah inilah pasangan yang saat ini bekerja di RTB dan bersuamikan Mohamad suami isteri itu menghabiskan sisa-sisa umur mereka. Haji Yusof yang bekerja di Brunei Shell Petrolium. Kami disambut dengan ramah oleh isterinya, sementara Awang Sukip sedang tidak enak badan dan hanya duduk Bersambung ke halaman 21 di sova ruang tamu.
Awang Sukip, Veteran Indonesia Saksi Hidup Kekejaman Jepang
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
19
20
LIFE’S STYLE
P I K N I K M A N I A @@ Jika hendak bepergian ke suatu obyek wisata hampir dipastikan akulah yang paling sibuk. Menyiapkan makanan, minuman, pakaian ganti dan mainan anak-anak, dan yang tak boleh ketinggalan tikar piknik yang bisa dilipat. Maklum, aku lebih suka berpiknik ria dibandingkan makan di restoran. Duduk gelaran di atas rumput hijau, menikmati makanan yang dibawa dari rumah, ditambah hembusan angin sepoi-sepoi, aduh asyiknya!. Selesai makan biasanya kami tidur-tiduran atau membaca bacaan ringan sementara anak-anak dengan riang bermain ayunan, perosotan ataupun bermain bola. Benar-benar saat yang menyenangkan! Sewaktu mengikuti suami bertugas ke Denhaag kegiatan piknik menjadi ritual harianku, terutama ketika musim panas. Area piknik yang dilengkapi taman bermain anak terdapat hampir di semua lokasi perumahan. Dan semuanya free alias gratis!. Selesai beres-beres rumah dan memasak aku beserta anakanak yang biasanya libur sekolah di musim panas segera bergegas ke area piknik dengan membawa bekal yang cukup. Jika akan pulang sebelum makan siang biasanya aku hanya membawa makanan ringan. Tetapi sering juga aku janjian dengan beberapa teman untuk lunch bersama di area piknik. Kamipun membawa masakan khas rumah masing-masing. Pesta potluck nih ye!.
oleh : Ummi Kamila
kompleks perumahan mewah yang tamannya layak untuk dipikniki. Tetapi hal itu tidak berlangsung lama, karena tak lama segera terpampang tulisan ‘Bukan area piknik’. Pernah ada satu kejadian menggelikan ketika kami piknik. Suatu hari kami beserta keluarga besar yang berjumlah kurang lebih dua puluh orang pergi ke kebun binatang Ragunan. Dengan susah payah di tengah padatnya pengunjung kami berhasil menemukan tempat untuk menggelar tikar. Lalu kamipun segera membuka bekal dan dengan nikmat menyantapnya bersama-sama. Sedang asyiknya makan tiba-tiba turun hujan dengan derasnya. Kamipun segera berlarian meyelamatkan diri masing-masing. Sementara anak-anak kami lindungi dengan tikar yang kami bawa. Laksana bermain ular-ularan kami berjalan mencari lokasi tertutup yang ternyata sudah dipenuhi orang. Ya, itulah salah satu resiko piknik!
Di salah satu area piknik pula aku pernah kehilangan tas berisi dompet dan barang berharga. Mungkin karena saking asyiknya membakar ikan dan sate, aku sembarangan menaruh tas di area yang memang tempat lalu lalang orang. Setelah sadar tasku hilang akupun menanyai orang-orang di sekitar lokasi. Bayangkan berapa orang yang kutanyai karena saat itu sedang musim panas, waktu favorit orang berpiknik. Sejak saat itu aku tak pernah membawa barang-barang berharga ke area piknik. Buat kami yang berkulit sawo matang, di bawah pohon adalah Itu kan tempat umum walaupun terlihat aman dan menyenangtempat favorit. Berlawanan dengan si bule yang justru memilih kan! tempat yang tak terhalang sinar matahari. Berjemur ternyata bukan hanya mereka lakukan di pantai, tetapi juga di taman Ketika pergi berkunjung ke taman bunga tulip ‘Keukenhoff’ mebermain, dan yang sering sih di balkon apartemen mereka. nemani bapak dan ibu yang sedang berkunjung ke Belanda, dengan penuh percaya diri kami menenteng rantang-rantang Selamat bergosong ria deh! berisi nasi dan lauk pauk ke area taman bunga. Yang pertama Selain murah meriah, piknik juga membuat suasana lebih ak- kami lakukan adalah mencari tempat untuk menggelar tikar tuk rab. Terkadang di tengah acara makan beberapa orang yang menikmati makan siang sebelum berkeliling. Setelah berputarlewat ataupun sama-sama sedang piknik tertarik dan putar beberapa lama kamipun menyadari bahwa di situ sama mendekat. Kamipun berkenalan dan saling menawarkan sekali tidak terdapat area piknik. Lapangan rumput yang ada makanan masing-masing. Tambah lagi deh kenalan! Pernah penuh dirimbuni bunga-bunga tulip beraneka warna. Alhasil karena ingin suasana lebih santai aku merayakan pesta ulang kamipun mencari tempat duduk dan membuka bekal di situ. tahun anakku di salah satu area piknik. Dengan membawa Yang tidak kebagian duduk akhirnya makan sambil berdiri. kereta dorong yang penuh dengan makanan dan pernak-pernik Kamipun menjadi tontonan orang-orang yang lewat. Sebagian pesta dan satu kereta lagi yang berisi anak-anakku aku beserta tersenyum tetapi ada juga yang mengangkat jempolnya. Mungadikku berjalan tertatih-tatih menuju lokasi. Untunglah pesta kin ingin mengucapkan “Eet smakkelijk, selamat makan!”. ……. Bersambung ke halaman 21 berlangsung sukses walaupun menjadi tontonan beberapa orang yang lewat karena area piknik itu kebetulan terletak di pinggir jalan besar. Setiap akhir pekan biasanya kami selalu berkeliling mendatangi area yang belum pernah kami kunjungi. Jika pergi ke luar kota atau negara terdekat seperti Belgia, Jerman, dan Perancis, area piknik kami adalah di tempat perhentian untuk istirahat. Di lokasi tersebut selalu tersedia meja dan kursi bahkan permainan anak-anak. Tetapi tetap saja aku lebih suka menggelar tikar dan duduk lesehan. Beberapa area piknik bahkan dilengkapi dengan area barbekyu. Dapat dipastikan tempat semacam itu selalu penuh pengunjung terutama di musim panas. Ada juga yang dilengkapi dengan taman bunga mawar dan danau buatan. Tempat tersebut menjadi favorit aku dan teman-temanku untuk berkongkow ria. Sekembali ke Jakarta, ternyata tidak mudah menyalurkan hobi piknikku. Selain jarang terdapat, tempat piknik di sini hampir tidak ada yang gratis. Itupun harus ditempuh dengan kendaraan dan melalui jalan yang macet. Memang pernah ada satu
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
20
21
Profile
Piknik Mania Sambungan halaman 20
Sambungan halaman: 19 Setelah menjalani kehidupan berumah tangga selama 20 tahun, isteri Awang Sukip meninggal dunia. Pada tahun 1973, beliau sempat pulang terakhir ke Indonesia yang kemudian mempertemukan beliau dengan Rukayah Binti Salim asal Cirebon yang sekarang menjadi pendamping hidupnya. Dengan isteri kedua ini, Awang Sukip tidak memiliki anak. Sebagai anak satu-satunya Awang Sukip sangat mendukung keberhasilan pendidikan Dyg. Jusminah sehingga dapat kuliah di Universiti Brunei Darussalam (UBD) bahkan pernah mencoba mendapat tawaran beasisiwa ke Inggris. Pada tahun 1970 beliau pindah ke Kampong Mumong setelah perumahan tersebut diresmikan oleh Sultan Haji Hassanal Bolkiah pada tanggal 3 Mei 1970 dan beliaupun mendapat tanah dan rumah secara percuma. Pada tahun 1982, beliau diterima sebagai Warga Brunei yang memiliki IC merah dan mendapat tunjangan hidup “pencen tua”. Sementara isteri yang baru tinggal di Brunei selama 20 tahun masih berstatus Permanent Resident (IC ungu) dan akan menjadi warga Brunei setelah 30 tahun. Ketika ditanyakan mengenai keberadaan veteran Indonesia yang sama-sama dibawa Tentara Jepang, Awang Sukip mengemukakan bahwa setahu beliau saat ini hanya tinggal 2 orang saja di Belait yang masih hidup yaitu beliau sendiri dengan Pak Liman yang tinggal di Mukim Labi. Sementara berdasarkan keterangan Ketua Kampong Mumong yang mendampingi wawancara kami diketahui bahwa di Kampong beliau pernah tinggal pula veteran Indonesia yang lain yaitu Pak Salamet (meninggal 1997) dan Pak Suparjan (meninggal tahun 2004) yang keduanya berasal dari Semarang. Saat ini kondisi beliau dan isteri terlihat sudah uzur. Hal itu diakui sendiri seraya berkata, “Orang cakap saya ani sudah lali-lali..”, namun beliau tetap bersemangat bercerita pengalaman hidupnya yang panjang dan berliku. Namun perbualan kami harus berakhir di rumah: Lot. 33, Jalan Mumong Kecil tersebut karena kami harus kembali ke Bandar Seri Begawan. Dengan tongkatnya Awang Sukip dan Ibu Rukayah menyempatkan diri mengantar kami ke depan pintu rumahnya. Mobil kami melaju kencang diiringi lambaian tangan Awang Sukip seorang saksi hidup kekejaman Jepang di Brunei ”tempo doeloe”. (Efri Yoni Baikoeni)
Ini bukan Awang Sukip tapi Awang Besar, penggemar piknik yang setia.
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Berbekal pengalaman itu akhirnya setiap mengantar teman berkunjung ke taman yang hanya buka selama dua bulan dalam setahun itu (Maret hingga Mei) kamipun membuka bekal dengan menggelar tikar di samping mobil yang sudah diparkir. Setelah acara piknik selesai baru kami masuk dan berkeliling. Walaupun menjadi tontonan orang yang mau parkir rasanya eunaak tenaan! Kegemaranku berpiknik seakan menemukan lahannya ketika suami ditugaskan ke Brunei. Negara yang tak seberapa luas ini ternyata memiliki lokasi piknik yang tak kurang banyaknya. Lokasi piknik yang sebagian besar berupa pantai dan hutan wisata, biasanya sudah dilengkapi dengan area bermain anak dan barbekyu plus gratis pula. Hmm, asyik!. Piknik juga sangat dianjurkan disini sebagai sarana hiburan keluarga karena minimnya tempat hiburan. Beberapa bulan sekali Perhimpunan Masyarakat Indonesia di Brunei juga mengadakan piknik yang digabung dengan acara arisan. Tumpah ruah masyarakat Indonesia sudah dapat dipastikan di setiap acara piknik ini. Kapan lagi bisa bersenda gurau, bersilaturahmi, menikmati hidangan khas tanah air, sambil menikmati pemandangan alam karunia Illahi. Keluarga besar KBRI juga mengagendakan piknik sebagai kegiatan empat bulanannya sebagai sarana mempererat tali silaturahmi. Keranjingan berpiknik ternyata juga sudah menulari anak-anakku. Pernah ketika di tanah air, karena kondisi ekonomi tidak memungkinkan sementara untuk jalan harus mengeluarkan uang akhirnya anak-anakku mendapatkan ide. “Ma, kenapa kita tidak piknik di lapangan depan rumah aja. Di bawah pohon itu kan adem Ma”. Tanpa minta persetujuanku mereka membawa perlengkapan piknik ditambah seabrek mainan ke lapangan basket yang ada di depan rumahku. Mereka juga membawa tenda yang sengaja kubelikan untuk tempat berteduh jika area piknik terlalu terbuka, di bawah sinar matahari. Beberapa anak tetangga kulihat juga ikut bergabung. Sore hari ketika bapak-bapak pulang dari kantor merekapun tertarik melihat keramaian itu. “Wah asyik juga ya piknik di sini!, kata pak RT. Sejak saat itu setiap ada acara tujuh belasan ataupun rapat RT kami selalu menggelar tikar di lapangan dan makan bersama-sama. Kamipun bisa sering-sering piknik bersama dan tak jauh-jauh dari rumah selain hubungan antar tetangga jadi lebih akrab. Apalagi setelah taman di sekitar lapangan diperindah dan rumputnya selalu terpangkas rapi, serasa piknik di Taman Safari!. Yuk, ramai-ramai kita piknik!.@
Ayang sabung jangan ditambat Kalau ditambat kalah laganya Asam di gunung ikan di tebat Dalam belanga bertemu jua 21
22
Kronika Ilmu Kesehatan Obat-Obat Alternatif: Manfaat Dan Beberapa Kemungkinan Akibat Sampingnya Oleh : Dr. H. Gozali Moekti
Para pembaca Warita yang budiman.
bukan dari jenis allicin, yang pernah dilaporkan adalah kasus perdarahan Sudah beberapa terbitan terakhir ini saya menyajikan selepas pembedahan (post-surgery tulisan-tulisan mengenai khasiat obat “nenek moyang” bleeding stroke). kita, yang memang telah terasa manfaatnya baik oleh kami sendiri ataupun beberapa di antara para pembaca. Begitu juga dengan obat tradisionil lainnya seperti teh Akan tetapi alangkah tidak seimbangnya apabila saya hijau (green tea, Chinese tea) yang sementara ini membiarkan para pembaca dengan anggapan seperti itu, “dijagokan” termasuk oleh masyakat Barat, sebagai antibahkan sampai tidak pernah menyinggung mengenai kanker usus dan penyakit cardio-vascular, penurun berat beberapa kemungkinan akibat sampingan dari peng- badan, perangsang buang air-kecil (diuretics), serta obat sakit perut murus (diarrhea). Memang secara ilmiah teh gunaan jenis obat-obat tradisionil tersebut. hijau ini mengandungi flavonoids jenis catechin yang cuSatu hal yang saya pribadi merasa khawatir adalah ter- kup memadai untuk mencegah kanker usus dan masalah jadinya “pengutamaan” terhadapnya, sehingga peng- cardio-vascular, kemudian juga bersifat diuretics karena gunaan obat yang disarankan para dokter atau profes- terdapatnya caffeine dan berperan sebagai antidiarrhoea sional kesehatan menjadi terabaikan, bahkan menyebab- karena menganduni tannin. Akan tetapi suatu akibat kan akibat fatal bagi penggunanya. Sebagai contoh kecil sampingan yang telah terbukti sementara ini adalah yang saya amati sementara ini di antaranya, ada seba- kandungan caffeine dari teh hijau juga boleh menyebabhagian kalangan yang beranggapan bahwa susu formula kan gangguan pada irama detak jantung dan meningkatyang ditambah unsur kalsiumnya adalah sangat baik, kan peluang terjadinya “gastric ulcers” atau maag. bahkan merupakan “the best of all” bagi individu yang Penggunaan yang moderat adalah suatu amalan yang menjelang lanjut usia. Meskipun kita maklum bahwa har- baik dan disarankan bagi mendapatkan manfaat yang ganya lebih mahal daripada susu yang biasa, namun optimal. Oleh karenanya satu sendok teh “green tea” secara “membabi buta” susu formula tadi dicari dan dibeli sehari adalah diperkirakan sudah mencukupi bagi oleh para individu yang merasa “kekurangan” kalsium. Ini kesihatan kita. saya fakir adalah tidak lagi “seimbang” dan cenderung Masih banyak lagi contoh-contoh obat tradisionil yang “merugikan” para pengguna. bermanfaat bagi menjaga kesehatan kita, yang telah Di dalam edisi sebelumnya saya ada menulis mengenai diteliti secara ilmiah termasuk mengenai kemungkinan salah satu khasiat bawang putih (allicin) bagi akibat-akibat sampingannya. Akan tetapi banyak juga di mengurangkan gejala sinusitis dan gangguan antaranya yang sudah biasa digunakan orang ramai dan pernafasan. Secara pembuktian ilmiah memang alliscin bahkan diperjual-belikan, namun mengenai peluangtelah teruji memiliki kemampuan seperti itu, bahkan juga peluang dari akibat sampingannya belum diketahui. Oleh terbukti merupakan penurun tekanan darah dan kadar karena itu jika kita hendak menggunakan obat tradisionil cholesterol yang potensial. Akan tetapi disebalik itu ada baik sebagai alternatif ataupun sekedar tambahan hal-hal yang perlu kita ketahui bahwa bawang putih (supplement) terhadap usaha menjaga kesehatan, segar hendaklan diiris-iris dahulu sebelum dimakan dan sebaiknya kita mencari bukti ilmiah dahulu sebagai dengan “takaran” tidak melebihi dari dua “siung” setiap rujukan atau berkonsultasi dengan professional kali makan dua kali sehari. Selain itu, yang lebih penting kesehatan yang berkenaan. lagi adalah si pengguna tidak di dalam keadaan sedang memakan/ menggunakan obat antipembeku darah (anticoagulant) dan penurun kadar gula darah (antidiabetic), sedang menyusukan anak, serta alergi terhadap allicin (walaupun hal ini jarang terjadi). Satu penemuan mengenai akibat sampingan dari pengunaan obat tradisionil yang mengandungi efek anticoagulant, walaupun
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
22
23
Snapshoot Piknik dan Arisan Keluarga di Taman Peranginan Pantai Muara, 18 Maret 2007
Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto sedang menyampaikan sambutannya didampingi Ketua Persatuan Pak Ismaya Sukardi dan Efri Yoni Baikoeni dalam kesempatan piknik dan arisan keluarga Persatuan Masyarakat Indonesia di Taman Peranginan Pantai Muara tanggal 18 Maret 2007.
Penasehat Persatuan Pak Nabil Almunawar dengan Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto
as Adu Kreativit ... Dan Seni…… DCM Bapak Jacobson asyik baca “WARITA”
Ex Ketua KN, Prof. Iik Arifin Mansurnoor santai dan rileks dengan Bambang Tuharno, Eddy Hendarsyah dan Masyudi.
Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Anak-anak ikut lomba mewarnai gambar, sementara ibu-ibu sibuk mengawasi. 23
24
Snopshoot Pertandingan Badminton KB KB--Seria VS “Sehat”
1
3
4
Keterangan Gambar: 1). Pertandingan badminton antara “KB-Seria” VS “Sehat”. 2). Ibu Rimah serahkan hadiah untuk pemenang lucky draw. 3).Anak-anak penuh semangat “Kempen Kebersihan”. 4). Tarik tambang asyiik. 5). Zanjabil “mendarat” di Yayasan. 6). Perayaan HUT ke-4 “Arbados”.
Ibu Samingan dan Ibu Rimah Herijanto
5
2
3 6
Restaurant & Catering Services
Aneka Masakan: Ikan Ayam Daging Sotong Warita, Tahun XVII, No.26, 10 Mei 2007
Dubes RI Bapak Herijanto Soeprapto dan H. Samingan
Kompleks Zainudin,
Sate
Unit No. 8, Jalan Pulaie 41, Jalan Kebangsaan, Anggerek Desa, Kontak: Haji Samingan HP: 8929894/8752317/8115766
24