REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 9 FEBRUARI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8634 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
KURS TENGAH VALAS
IHSG
8 Februari 2011
IHSG 3,459.93 Nikkei 10,635.98 ▼ 27.77 (0.80%) ▲ 43.94 (0.41%) BISNIS-27 298.72 STI 3,185.36 ▼ 2.07 (0.69%) ▼ 6.82 (0.21%) Hang Seng 23,484.30 DJIA*) 12,161.63 ▼ 69.29 (0.29%) ▲ 69.48 (0.57%) KLSE 1,539.55 FTSE*) 6,051.03 ▲ 3.95 (0.26%) ▲ 53.65 (0.89%) *) Posisi tanggal 7 Februari 2011
INSPIRASI BISNIS
B
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus me war nai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Rudy Hadisuwarno, pendiri dan pemilik PT Rudy Hadisuwarno. Laporan selengkapnya silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca. • Redaksi
NAVIGASI Uji materi KPP: Menkeu Agus D. W. Marto-
wardojo mempersilakan DPR untuk mengajukan uji materi PMK No.133/2010 ke MA. (Hal. 2)
Obligasi Mesir: Pasar merespons positif lelang surat utang pemerintah Mesir seiring meredanya ketegangan politik. (Hal. 3) Toko baru: PT Indomarco Prismatama tahun ini akan mengonversi 100 gerai minimarketnya dengan outlet premiun. (Hal. 6)
TAJUK
P
ertumbuhan ekonomi 2010 melebihi target. Tapi sayangnya, aspek pemerataan terabaikan. Perlu langkah konkret untuk mewujudkan pemerataan a.l. dengan program dana bergulir dan memprioritaskan pendidikan murah. (Hal. 11)
Bangun pabrik:
22 Produsen alas kaki wanita, sepatu olahraga asal Taiwan, Korsel, dan Vietnam siap menanamkan modal di RI. (Hal. 8)
Mengkhawatirkan:
Industri otomotif di Tanah Air memasuki 2011 dengan harapharap cemas karena banyak faktor negatif yang bakal mengancam. (Hal. 9)
Sulit jual saham: UBS dan Citigroup, kesu-
litan menjual saham Garuda Indonesia kepada investor luar negeri. (Hal. f1)
Prospek Kalbe Farma: Hampir semua analis berpendapat industri farmasi masih memiliki prospek untuk tumbuh stabil. (Hal. f3)
Euro/Rp US$/Rp
8 Februari 2011 29.140,20
29.101,50
3.459,93
3.442,50 LQ45
BISNIS-27 610,03
605,13
298,72
295,37 1/2
2/2
4/2
7/2
8/2
EUR 12,112.90 ▼ 110.68 (0.91%) GBP 14,382.75 ▼ 96.25 (0.67%) HKD 1,145.65 ▼ 7.77 (0.67%) JPY (100) 10,839.47 ▼ 79.17 (0.73%)
SGD 6,998.73 ▼ 40.09 (0.57%) USD 8,917.00 ▼ 58.00 (0.65%) AUD 9,033.50 ▼ 64.09 (0.70%) THB 290.42 ▼ 0.67 (0.23%)
12.403,87
9.042,00
12.112,90
8.917,00 1/2
2/2
4/2
7/2
8/2
Kurs Bea Masuk 7–13 Febr. 2011, Rp9.030,00/US$
Pertamina 'kebobolan' Proyek modernisasi pabrik pelumas inefisien US$500 juta OLEH NURBAITI & APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) diperhitungkan mengalami kerugian lebih dari US$500 juta atas melesetnya target keekonomian proyek investasi modernisasi lube oil blending plant Gresik. Nilai kerugian tersebut terungkap dalam memorandum kepala Satuan Pengawasan Internal Pertamina No. R-081/J00000/201050 tertanggal 29 Agustus 2010. Memorandum yang diteken oleh Kepala Satuan Pengawasan Internal Pertamina L. Budi Djatmiko tersebut ditujukan kepada Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina. T ì arge t keekonomian sulit dicapai karena rancangan awal dan beberapa unit tidak dapat diutilisasi secara optimal. Perolehan nilai investasi payback period tidak sesuai dengan rencana karena realisasi p roduksi di bawah kapasitas desain,” ungkap memo yang diperoleh Bisnis kemarin. Pertamina pada 19 April 2007 menunjuk PT Rekayasa Industri (Rekind) untuk menggarap proyek modernisasi LOBP Gresik dengan target jangka waktu pekerjaan 12 bulan. Proyek LOBP tersebut dimulai pada 25 April 2007 dan diresmikan oleh Menteri ESDM Purnomo Yus-giantoro pada 8 Juli 2009. Rekind adalah BUMN dengan bisnis inti di bidang engineering, procurement, construction and commissioning, yang mencakup antara lain pembangunan pabrik pupuk, kilang minyak, gas compressor, serta pembangkit listrik. Pada awalnya, proyek modernisasi bertujuan mendorong Unit Produksi Pertamina Gersik menghasilkan pelumas 3.382 kl/1 shift/ bulan dalam kemasan botol plastik lithos dan 5.150 kl/1 shift/bulan dalam kemasan drum. Selain memenuhi kebutuhan pasar pelumas domestik khususnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia, modernisasi UPP Gresik ini juga untuk mendukung ekspansi pasar Pertamina ke Asia Pasifik. LOBP Gresik dirancang memiliki kapasitas produksi sebesar 65.000 kl/1 shift/tahun. Untuk proses blending dilakukan secara otomatis dengan sistem in line blending dan automatic batch blending. Kapasitas timbun terdiri dua buah yakni untuk bahan baku (base oil dan aditive) sebesar 14.000 kl dan produk akhir sebesar 1.800 kl.
Proyek investasi modernisasi pabrik pencampur minyak pelumas Gresik Keekonomian usulan proyek*)
Keekonomian realisasi**)
508,59
5,95
75,1
8
Profitability index (%)
19,07
1,23
Disc. payback period
2,13
3,4
Net present value (US$ juta)
IRR (%)
*) sesuai studi kelayakan **) setelah pabrik pencampur minyak pelumas berproduksi
Keterangan: NPV jauh lebih kecil yaitu hanya US$5,95 juta, menunjukkan cash inflow yang akan diperoleh proyek tersebut. Internal rate of return (IRR) yang lebih kecil yaitu sebesar 8% vs 75,1% dari proyeksi awal Profitability index hanya sebesar 1,23 menunjukkan perbandingan antara nilai sekarang dari aliran kas masuk di masa yang akan datang dan nilai investasi Kendati secara keseluruhan NPV proyek tersebut positif, yaitu US$5,95 juta, sesuai kalkulasi terjadi cash flow negatif pada 2020 jika eskalasi nilai penjualan hanya 5% per tahun.
Payback period menjadi tidak sesuai dengan studi kelayakan (lebih lama)
Sumber: Memorandum Pertamina No. R-081/J00000/2010-50
Akan tetapi, memo tersebut menilai Rekind gagal membangun proyek modernisasi LOBP sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh Pertamina. Kapasitas produksi yang tercapai hanya 58% dari kapasitas produksi yang ditentukan oleh Pertamina selaku pemilik proyek. Beberapa kegagalan yang dimaksud a.l. mesin pengisi lithos senilai Rp19,7 miliar yang dibeli dan dipasang oleh Rekind pada proyek tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditawarkan sebelumnya. Mesin tersebut tidak dapat berproduksi seperti spesifikasi penawaran Rekind kepada Pertamina. Berdasarkan hasil audit, kapasitas mesin maksimum hanya 35,2% dari penawaran Rekind. Satuan Pengawasan Internal Pertamina mencatat mesin label yang belum stabil. Ini ditandai dengan cukup banyaknya lithos reject setiap kali produksi karena pemasangan stiker yang belum tepat dan meloncat-loncat. Mesin penutup juga yang
masih bermasalah karena botol sering terjepit, sealing cap kerap menyangkut, pengisian luber atau botol miring, botol tanpa cap seal sehingga mengakibatnya cukup banyaknya barang reject per produksi. Demikian halnya dengan robotic loading bottle yang sering macet atau terjepit dan memerlukan perbaikan. “Pengisian produk lithos ke dalam dus pada akhirnya lebih sering dilakukan secara manual dengan menggunakan tenaga manusia.” Untuk mengejar target produksi maka mulai Oktober 2009 hingga Mei 2010, LOBP Gresik memberlakukan kebijakan 6 hari operasi dalam satu minggu, lebih panjang dari target awal yaitu 5 hari. Dalam hal keuangan Satuan Pengawasan Internal Pertamina juga menemukan indikasi korupsi yang dilakukan oleh oknum Rekind. Indikasi itu a.l. berupa kelebihan bayar atas pekerjaan sipil yang tidak dilaksanakan senilai Rp751 juta dan adanya pekerjaan tambahan Rp60 juta
BISNIS/ILHAM NESABANA
yang seharusnya sudah masuk ruang lingkup pekerjaan. Di sisi lain, terdapat kelebihan pembayaran atas pekerjaan General Facilities sebesar Rp111 juta ditambah US$24.148. “Spesifikasi automatic manifold dikurangi dan tidak sesuai dengan dokumen penawaran kontrak sehingga merugikan Pertamina,” jelas memo tersebut. Untuk itu, satuan pengawas telah meminta Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina memberikan sanksi/peringatan kepada petugas yang menandatangani berita acara 100% pekerjaan selesai atas mesin filling. Ini termasuk petugas yang memasukkan vendor PT Kurma ke dalam vendor list yang sebelumnya tidak tercantum dalam daftar. Permintaan lainnya yaitu memberikan teguran secara tertulis kepada panitia pengadaan pengawas lapangan karena kurang cermat dalam melaksanakan dan mengawasi pekerjaan modernisasi LOBP UPP Surabaya.
Tagih kembali Selain itu, satuan tugas juga mendesak penagihan kembali kepada Rekind sejumlah Rp922 juta dan US$24.157 atas kelebihan pembayaran pekerjaan dan/atau memperhitungkan kerugian yang terjadi dari selisih harga beberapa pekerjaan. Vice President Corporate Communication Pertamina Mochammad Harun mengatakan setiap proyek di BUMN migas tersebut yang sudah selesai memang harus dilakukan audit. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penyelesaian pekerjaan dengan kontrak awal. Selain audit keuangan, pemeriksaan proyek juga dilakukan dari sisi teknis “Audit itu dilakukan tidak hanya di LOBP Gresik tetapi juga seluruh proyek yang sudah selesai. Ini harus dicek dulu oleh teman-teman auditor,” jelasnya saat dimintai keterangan. Ketika ditanya apakah proyek LOBP Gresik telah beroperasi secara maksimal, dia menjawab, “Sejauh ini memang mengalami kendala tetapi masih bisa diatasi.” Saat Bisnis meminta keterangan dari mantan dirut Rekind Triharyo Soesilo yang mengerjakan proyek tersebut, dia menolak menjelaskan. “Nanti saja saya jawab. Saya tidak leluasa kalau lewat telepon,” ujarnya yang kini menjabat sebagai komisaris di Pertamina. Anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha meminta Pertamina membuka secara transparan proyek LOBP agar tidak ada dugaan terjadinya conflic of interest. Penjelasan itu termasuk keterlibatan Rekind dalam proyek tersebut, serta posisi salah satu komisaris yang juga mantan dirut Rekind. “Keberadaan yang bersangkutan tentunya bisa membantu membuka secara transparan atas proyek tersebut,” katanya. Jika benar terjadi kerugian atas proyek di BUMN migas tersebut, ujarnya, DPR akan meminta pertanggung jawaban kepada pihak Rekind. Pada bagian lain, Satuan Pengawasan Internal Pertamina menekankan urgensi perencanaan dan engineering design secara komprehensif. Fungsi terkait di Pertamina juga diminta melakukan pelelangan hingga pengawasan konstuksi secara baik, serta melakukan serah terima pekerjaan secara profesional. Upaya tersebut harus dilakukan mengingat proyek sejenis akan diaplikasikan untuk UPP Jakarta (ibeth.
[email protected]/
[email protected])
Syarat investasi bebas PPh dipermudah
Regulasi sertifikasi: Pelaku jasa konstruksi mendesak pe-merintah memberi kepastian terhadap sejumlah regulasi yang dinilai tidak sinkron. (Hal. i1)
Pengawasan BBM: Hiswana Migas meminta
pemerintah memberikan perlindungan hukum dan kepastian teknis pengawasan. (Hal. i2)
Pilihan pelanggan: Potensi pasar telekomu-
nikasi di Indonesia mulai bergeser ke segmen menengah bawah dan remaja. (Hal. i3)
Rute Jakarta—Jeddah: Perkembangan pasar penumpang pesawat di rute JakartaJeddah dinilai lambat. (Hal. i4)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan melonggarkan kriteria industri yang memperoleh pembebasan pajak penghasilan untuk penanaman modal di bidang tertentu dan daerah tertentu melalui revisi PP No. 62/2008 guna memacu investasi di Tanah Air. Kepala Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Aryanto Sagala mengungkapkan revisi PP 62/2008 yang sedang dibahas terutama menyangkut kriteria untuk mendapatkan fasilitas PPh yang sebelumnya dinilai terlalu berat. Pemerintah akan melonggarkan kriteria tersebut agar fasilitas yang diberikan benar-benar dapat dimanfaatkan oleh investor.
Bahkan, untuk industri yang benar-benar baru atau belum ada di Indonesia, pemerintah tidak menetapkan kriteria. “Kriteria yang dibuat dalam PP 62/2008 terlalu berat dan tidak bisa dipenuhi badan usaha. Sekarang diproses supaya kriterianya dilonggarkan, bahkan untuk yang benar-benar pionir, tidak ada kriteria,” katanya kemarin. Perubahan kriteria tersebut, tutur Aryanto, antara lain mengenai kewajiban jumlah tenaga kerja minimal 1.000 orang yang sulit dipenuhi karena bidang yang diminati merupakan padat modal. Untuk itu, kriteria jumlah tenaga kerja diciutkan menjadi hanya 300 orang. “Akan tetapi, investasinya itu harus di atas Rp50 miliar. Banyak industri kita itu yang padat karya
sehingga tidak mungkin padat modal kita paksakan. Pionir itu belum tumbuh dan belum ada di Indonesia, seperti mesin tekstil dan barang modal kan belum ada di Indonesia,” ujarnya.
Tambah pos tarif Aryanto mengungkapkan Kemenperin mengusulkan 38 pos tarif untuk investasi di bidang tertentu dan bisa di mana saja, bertambah dari hanya 17 pos tarif dalam lampiran pertama PP 62/2008. Adapun, dalam lampiran kedua atau investasi di daerah tertentu, Kemenperin mengusulkan 35 pos tarif atau bertambah dari sebelumnya sembilan pos tarif. Aryanto belum bersedia mengungkapkan pos tarif dimaksud. Dia mengakui pembahasan revisi PP 62/2008 berjalan sangat
lambat akibat banyaknya pos tarif yang diajukan kementerian lain tetapi tidak memenuhi kriteria. “Akhirnya, prosesnya menjadi agak lambat. Target awal Kemenperin pada awal 2011 sudah selesai. Akibat lambannya proses, kemungkinan paling cepat selesai pada Februari. Kini tinggal menunggu dari sektor pertanian dan perikanan. Kuartal pertama tahun ini seharusnya bisa selesai, kalau tidak rencana investasi akan terhambat.” Aryanto mengatakan pemerintah juga berharap bisa menyelesaikan permasalahan yang berpotensi menghambat masuknya investasi ke Indonesia, seperti pencabutan batas kenaikan tagihan listrik (capping) 18% untuk pelanggan industri yang hingga kini belum diputuskan.
“Apabila berbagai masalah tersebut dapat diselesaikan, Kemenperin optimistis target pertumbuhan industri 6,2% pada tahun ini bisa dicapai,” katanya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Kemenperin, tingkat pertumbuhan industri sempat melambat menjadi 4,59% pada kuartal III/2010, ketika kebijakan penaikan tarif dasar listrik diwacanakan dan mulai diberlakukan. Namun, kinerja industri justru melonjak menjadi 6% pada kuartal IV/2010. Beberapa sektor industri yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi pada kuartal IV, yakni logam dasar, besi, dan baja (10,7%), alat angkut, mesin dan peralatan (9,5%), serta tekstil, barang kulit dan alas kaki (6,8%). (
[email protected])
PERBANKAN
4 BMRI
BBRI
5.950
BBTN 4.825
50 6.100 1/ 2
2/ 2
50 4.900
4/ 2
7/ 2
8/ 2
BBKP 1.420
1/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
PNIN 570
20 1.380 1/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
AMAG 500
10 620
2/ 2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
5/21 7/
6/ 8/ 12
1/ 2
2/ 2
7/ 2
8/ 2
115
3
0
138 4/ 2
VRNA 485
0 485
24/ 1/ 212 26/ 2/ 212 30/ 4/ 212
WOMF 135
1/ 2
1
485 2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
118
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
MEDIASI ICB kerja sama dengan HIPMI JAKARTA: PT Bank ICB Bumiputera Tbk menjalin kerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Jakarta Raya (HIMPI Jaya) untuk mempermudah akses permodalan bagi anggota lembaga tersebut. Melalui kerja sama ini, anggota HIPMI Jaya sebanyak lebih dari 2.000 bisa dibantu permodalan untuk ekspansi bisnis. Perjanjian kerja sama ditandatangani oleh Direktur Bisnis Bank ICB Bumiputera Hartono Jap dan Ketua Umum Badan Pengurus Daerah HIPMI Jaya Andhika Anindyaguna pada 2 Februari. “Bank ICB Bumiputera dapat membantu untuk meningkatkan wirausaha yang dibangun oleh para anggota HIPMI,” papar Hartono Jap melalui siaran pers, kemarin. Hartono mengatakan perseroan melayani jasa yang diperlukan para pengusaha muda.
TEKANAN INFLASI: Dua karyawan masuk ke dalam gedung Bank Indonesia di Jakarta, beberapa waktu lalu. Bank Indonesia optimistis inflasi pada akhir tahun akan terjaga pada level 5% plus minus 1% apabila semua pihak yang berkepentingan berperan aktif melawan tekanan ekspektasi inflasi.
(BISNIS/MMH)
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Asbanda dukung wirausaha JAKARTA: Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mendukung Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), untuk mendorong tumbuhnya pelaku usaha di daerah. “Semangat GKN sejalan dengan BPD Regional Champion [BRC] yang telah dicanangkan Asbanda, dan didukung Bank Indonesia,” kata Ketua Asbanda Winny Erwindia, pekan ini Menurut dia, GKN akan mendorong tumbuhnya pelaku usaha di daerah. Ini sejalan dengan semangat yang ada dalam BRC. “Karena itu kami akan bekerja keras untuk mendukung gerakan ini,” lanjutnya. Dia mengatakan BRC merupakan salah satu program yang berasal dari inisiatif BPD di seluruh Indonesia, untuk meningkatkan daya saing dan kelembagaan BPD. (BISNIS/YR)
Virtual holding tuntas bulan ini BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Program pembentukan induk usaha virtual (virtual holding) perbankan BUMN masih belum berjalan hingga awal bulan ini. Deputi Bidang Usaha Jasa Parikesit Suprapto mengatakan hingga saat ini Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN terkait pelaksanaan tersebut masih belum ada dan dalam pembahasan di Biro Hukum Kementerian BUMN. “Isi [berkas atau pedoman virtual holding] masih dibahas dengan Biro Hukum. Masih terus dibicarakan. Kami inginnya seperti apa, lalu bahasa hukumnya harus seperti apa, jadi tidak bisa sebentar,” ujarnya kemarin Parikesit memastikan SK tersebut akan selesai pada bulan ini. Selain itu, untuk ketua Komite Kebijakan Perbankan, nama virtual holding juga akan segera ditunjuk. Namun, lanjutnya, kemungkinan akan di luar dari 4 komisaris utama bank-bank pelat merah. “Ketua juga belum ditunjuk. Bukan salah satu dari empat komisaris utama yang ada, tapi diluar itu. Kemungkinan dari Kementerian BUMN, mungkin salah satu deputi, mungkin juga yang lain.
Tetapi Februari semua selesai,” tegasnya. Konsep dari virtual holding adalah untuk menjalankan fungsi-fungsi sebagai perusahaan induk. Namun, virtual holding ini tidak akan mengendalikan saham empat bank BUMN yang dibawahinya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi di antara empat bank BUMN yang ada, yakni PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN). Parikesit juga menjelaskan keempat bank tersebut sudah berstatus perusahaan terbuka dan memiliki core business berbeda sehingga membentuk virtual holding menjadi pilihan sebagai upaya menjalankan ketentuan BI mengenai kepemilikan tunggal atas bank (single presence policy/SPP). Sejauh ini BI memberi kelonggaran kepada pemerintah untuk menerapkan kebijakan SPP. Ketika pemegang saham bank swasta diberi tenggat hingga akhir tahun ini untuk melaksanakan kebijakan tersebut, pemerintah diberi kelonggaran hingga akhir 2012. (05)
Mutiara emisi subdebt Rp1 triliun Biaya penyehatan Rp6,7 triliun bisa kembali OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Mutiara Tbk (dulu Bank Century) berencana menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp500 miliar hingga Rp1 triliun dengan tenor 5 tahun hingga 7 tahun. Direktur Treasury Bank Mutiara Ahmad Fajar memaparkan melalui aksi korporasi yang diperkirakan berlangsung pada pertengahan tahun depan, perseroan memperkirakan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) akan tumbuh pada level antara 12% hingga 15%. Saat ini, lanjut dia, CAR Bank Mutiara berada pada level 11,69% namun akan tergerus karena perseroan menggelar ekspansi kredit. “Terkait dengan aksi korporasi ini, kami menargetkan perolehan dana subdebt dengan kisaran terendah Rp500 miliar sampai de-
ngan Rp1 triliun. Tentunya kami berharap dapat memperoleh dana secara maksimal,” ujarnya kemarin. Dia memperkirakan dengan mengacu perolehan dana maksimal melalui subdebt sebesar Rp1 triliun, akan menyumbang modal tier II perseroan senilai Rp500 miliar. “Kalau kondisi pasar bagus, subdebt dapat terserap secara maksimal. Artinya sebesar 50% dari hasil penerbitan subdebt, berdasarkan aturan Bank Indonesia akan masuk sebagai modal pendukung [tier II],” katanya. Dia menjelaskan perseroan akan memulai proses penerbitan subdebt pada Maret 2012 salah satunya terkait dengan penunjukan penjamin emisi. Dengan subdebt, jelasnya, perseroan mampu memenuhi ketentuan permodalan sesuai dengan Basel III yang akan berlaku pada 2013. Dalam ketentuan Basel III diatur mengenai CAR minimal bank sebesar 10,5%. Selain subdebt, saat ini perseroan juga mengkaji kemungkinan untuk menggelar pe-
Kinerja PT Bank Mutiara Tbk
Laba
JAKARTA: Porsi kepemilikan investor asing pada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk saat ini mencapai 36,55%. Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI yang berlangsung Senin malam mengatakan saat ini investor asing memiliki porsi kepemilikan sebesar 85% dari seluruh saham BRI yang dilepas ke publik. “Saham yang dilepas ke publik itu sebesar 43%, sedangkan sisanya 57% dimiliki pemerintah,” ujarnya. Porsi kepemilikan asing itu setara dengan 36,55% dari seluruh saham, baik yang dilepas bursa atau yang masih dimiliki oleh pemerintah. “Yang memiliki saham BRI itu, pihak asing baik individu, perusahaan dan dana pensiun,” jelasnya.
2010
265,5
205,8
569
762
5.949
8.900
7.531
10.767
(Rp miliar) Ekuitas
Dana pihak ketiga
Aset Sumber: Bank Mutiara
BISNIS/ILHAM NESABANA
nerbitan saham baru (rights issue). “Opsi melakukan rights issue memang sejauh ini masih dalam kajian. Tapi dari sisi biaya memang lebih murah,” ujarnya. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono mengatakan pada 2013, modal perseroan diproyeksikan bisa mencapai Rp2 triliun dengan mengakumulasi laba. “Mengacu kepada price to book value [PBV] sebesar 3,4 kali sesuai dengan rata-rata industri perbankan, biaya
penyehatan bisa dikembalikan apabila didivestasi.” Penyelamatan Bank Mutiara oleh pemerintah menelan biaya Rp6,7 triliun sehingga Lembaga Penjamin Simpanan saat ini mengendalikan 99,96% saham bank tersebut. Maryono juga menjelaskan perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 57% sehingga bisa mencapai Rp9,9 triliun pada tahun ini. Pertumbuhan tersebut akan ditopang oleh sektor pembiayaan
pada usaha kecil menengah (UKM) dan konsumer. “Kami menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini mencapai Rp9,9 triliun, tumbuh 57% dibandingkan dengan realisasi sepanjang 2010 sebesar Rp6,3 triliun.” Dia mengungkapkan kredit untuk sektor UKM ditargetkan sebesar Rp2,5 triliun dan pada sektor konsumer mencapai Rp1,1 triliun. Peningkatan kredit tersebut, jelas Maryono, merupakan strategi perseroan untuk meningkatkan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) yang saat ini berada pada posisi 1,21%. “Meningkatkan NIM bukan berarti menaikkan suku bunga kredit, tapi lebih pada strategi efisiensi,” jelasnya. Kredit Bank Mutiara sepanjang 2010 tercatat sebesar Rp6,307 triliun atau meningkat 30% dari periode sebelumnya Rp4,864 triliun. Dari sisi aset, hingga Desember 2010 perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 43% atau menjadi Rp10,76 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp7,53 triliun. (07) (
[email protected])
Bunga dasar kredit rupiah turun BISNIS INDONESIA
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
TUNGGU REGULASI: Seorang karyawati melayani nasabah di salah satu bank BUMN di Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Menurut Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, realisasi pem-
bentukan induk usaha virtual bank BUMN masih menunggu rampungnya landasan regulasi yang saat ini dibahas di Biro Hukum Kementerian BUMN.
Investor asing kuasai 36,55% saham BRI BISNIS INDONESIA
2009
Dia menjelaskan investor asing mengambil alih saham itu lewat melalui penawaran saham perdana (initial public offering) maupun pasar sekunder di bursa. “Mereka sangat bertahan memegang BRI karena dianggap masih bluechip,” jelasnya. BRI melepas saham ke publik pada 2003. Saat itu, kepemilikan asing pada saham yang dilepas kepublik sekitar 55,3%, sedangkan sisanya investor dalam negeri. Setelah itu kepemilikan asing terus meningkat sejalan dengan harga saham yang makin mahal dan dinilai tidak terjangkau untuk investor individual lokal. BRI selanjutnya memecah nominal saham dengan rasio 1:2 pada pertengahan Januari. Dia juga mengungkapkan perseroan tidak akan menaikkan bunga pinjaman apabila Bank
Indonesia kembali menaikkan lagi bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 7% dari level saat ini sebesar 6,75%. Pada akhir pekan lalu, BI menaikkan BI Rate menjadi 6,75% dari 6,5%. Namun, Sofyan menilai kenaikan BI Rate diatas 50 basis poin (bps) akan mendorong suku bunga pinjaman. Dia menjelaskan kenaikan BI Rate sebesar 25 bps pada pekan lalu meningkatkan biaya dana sebesar 0,11%. Apabila perseroan tidak meningkatkan bunga kredit, tuturnya, margin bunga bersih (net interest margin) akan tergerus 0,1%. “Untuk meminimalisasi penurunan NIM, struktur dana terus dijaga dan terus meningkatkan penghimpunan dana murah,” kata dia. Menurut dia, ini yang menjadi alasan BRI terus berekspansi diperkotaan, yakni untuk meng-
himpun dana murah dari masyarakat kota yang akan dialirkan menjadi kredit usaha mikro kecil dan menengah di perdesaan. “Yang punya uang itu orang kota sedangkan yang perlu kredit itu orang desa,” jelas dia. Sofyan juga memastikan BRI tidak akan menyerap pelepasan saham terbatas (rights issue) yang digelar oleh PT Bank Bukopin Tbk. Dia mengatakan dari awal pihaknya menginginkan untuk mengakuisisi 51% saham Bank Bukopin. Namun, keinginan tersebut terkendala mengingat Bukopin memilih untuk melakukan rights issue. “Terkait dengan Bukopin niatnya memang akuisisi dan sudah mendapat izin dari Menteri BUMN. Tapi memang mereka [Bukopin] tidak ingin diakuisisi oleh bank BUMN dan lebih memilih rights issue. Jadi
kami pastikan tidak akan ikut dalam rights issue,” katanya. Sofyan beralasan besarnya keinginan BRI untuk mengakuisisi Bukopin supaya bank tersebut tidak dikuasai oleh asing. Keputusan Bukopin yang memilih rights issue, lanjutnya, akan membuka peluang bagi semua pihak untuk memiliki bank tersebut. Dia mengaku saat ini perseroan fokus mengembangkan PT Bank Agroniaga Tbk. BRI menguasai sebesar 76% saham Bank Agro. Sisanya sebesar 14% kepemilikan saham Bank Agro dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan (Dapenbun) dan masyarakat sebesar 10%. “Sektor bisnis kami [Bank BRI dan Bank Agro] sama, jadi ke depan kami lebih fokus untuk mengembangkan Bank Agro supaya di pasar nanti kami tidak terhantam,” katanya. (07/20)
JAKARTA: Bank pelat merah mencatatkan penurunan tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) rupiah mencapai 25 basis poin (bps) dalam 1 pekan terakhir. Penurunan ini merupakan pertama kali dilakukan bank pemerintah selama 5 pekan terakhir. “Penurunan tersebut ditopang oleh salah satu bank pelat merah yang menurunkan SBDK sebesar 1%,” kata Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, kemarin Namun, dia mengatakan SBDK rupiah perbankan tidak mengalami perubahan yaitu tetap pada level 12%. Selain itu, lanjutnya, penurunan SBDK juga terjadi pada kelompok kantor cabang bank asing (KCBA) sebesar 2 bps. Untuk kelompok BPD, ujar Difi, SBDK rupiah mengalami kenaikan sebesar 5 bps. Sementara itu, rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan turun sebesar 2 bps menjadi 6,47%. Penurunan suku bunga deposito terbesar terjadi pada kelompok bank pembangunan daerah sebesar 12 bps dan kelompok bank campuran sebesar 1 bps. “Dengan demikian, spread suku bunga rupiah naik tipis sebesar 2 bps dibandingkan dengan pekan sebelumnya menjadi 5,53%. Hal ini disebabkan oleh rata-rata suku bunga deposito rupiah 1 bulan turun 2 bps sedangkan SBDK tetap,” katanya. Menteri Keuangan Agus
Martowardojo menyambut baik langkah bank sentral menaikan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% sebagai respons atas kekhawatiran pasar akan inflasi. Kebijakan moneter tersebut seragam dengan yang dilakukan oleh bank sentral di sejumlah negara yang menghadapi ancaman inflasi tinggi. “Walaupun BI Rate ada kenaikan, kami harapkan perbankan tidak perlu meningkatkan tingkat bunga [kreditnya] karena kita harus menjaga momentum industri keuangan yang sifatnya betul-betul siap mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. Kebijakan moneter itu, lanjut Agus, diharapkan mampu menjaga kondisi ekonomi Indonesia bergerak dengan baik. Langkah BI juga diyakini Agus akan dapat menjaga stabilitas tingkat imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) agar tidak semakin bergerak naik. “Dengan BI Rate meningkat, dampaknya kepada yield dari SUN akan lebih terjaga sehingga tidak perlu meningkat. Kami mewaspadai peningkatan yield SUN karena itu akan jadi beban APBN.” Difi juga mengungkapkan neraca pembayaran Indonesia pada triwulan IV surplus US$11,3 miliar dibandingkan dengan surplus pada triwulan sebelumnya sebesar US$7 miliar. Pada periode yang sama, transaksi modal dan finansial mengalami kenaikan surplus hingga mencapai US$9,9 miliar. (07/20/ACHMAD ARIS)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
DINAMIKA Lelang obligasi serap Rp5,5 triliun JAKARTA: Pemerintah kembali menarik pembiayaan dari pasar domestik senilai Rp5,5 triliun dalam lelang empat seri obligasi negara berdenominasi rupiah, kemarin. Keempat seri obligasi negara yang dilelang adalah SPN20120209 (tenor 2 tahun), FR0055 (tenor 5 tahun), FR0056 (tenor 15 tahun), dan FR0054 (20 tahun). Yudi Pramadi, Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan, menerangkan dalam lelang yang dilakukan menggunakan sistem lelang Bank Indonesia, total penawaran yang masuk mencapai Rp13,09 triliun. Penawaran tersebut meliputi SPN20120209 sebesar Rp1,64 triliun, FR0055 Rp2,04 triliun, FR0056 Rp3,28 triliun, dan FR0054 Rp6,11 triliun. “Total nominal yang dimenangkan dari keempat seri tersebut adalah Rp5,5 triliun,” katanya dalam siaran resmi Kemenkeu kemarin. (BISNIS/AGI)
RI & Hungaria kerja sama ekonomi JAKARTA: Delegasi parlemen Hungaria mengusulkan agar Indonesia menjadikan Budapest sebagai pintu gerbang masuk ke pasar Eropa. Negara itu juga berjanji akan menempatkan Tanah Air sebagai pintu gerbang masuk ke pasar Asia. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan usulan Hungaria itu dibahas dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Hungaria Laszlo Kover, kemarin. “Inti pembicaraan adalah untuk meningkatkan kerja sama di bidang perekonomian karena pada 2009 volume perdagangan kita mencapai US$150 juta dan itu belum mencerminkan potensi kedua negara,” katanya di Jakarta, kemarin. Dia melanjutkan Indonesia akan mengembangkan sejumlah isu perekonomian lain dengan Hungaria dalam joint comission meeting yang akan digelar pada Mei di Budapest. ”Saya ingin konkret saja, tiga sektor yang ingin saya kembangkan yaitu soal perdagangan, investasi, dan teknologi informasi (TI). Hungaria kuat sekali di bidang TI, terutama TI pertahanan,” katanya. (BISNIS/14)
Renumerasi dikaji ulang JAKARTA: Pemerintah akan mengevaluasi pemberian renumerasi kepada 14 kementerian/lembaga untuk mengetahui efektivitas program reformasi birokrasi di Indonesia. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan menuturkan program reformasi birokrasi merupakan tunjangan kinerja yang harus dievaluasi dan dipantau secara rutin. “Kami akan evaluasi untuk melihat kemajuannya seperti apa. Renumerasi itu tunjangan kinerja. Jadi harus dilaksanakan terus-menerus. Jangan sudah dapat renumerasi terus kinerjanya turun,” ujarnya di Kantor Wapres kemarin. Mangindaan mengatakan selama ini evaluasi pelaksanaan reformasi birokrasi hanya dilakukan dari internal kementerian masingmasing melalui inspektorat jenderal. Menurut dia, tim Itjen tersebut tidak inpendenden sehingga diperlukan evaluasi oleh tim dari luar kementerian. (BISNIS/ASD)
KERJA SAMA EKONOMI: Menteri
Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa (kiri) menerima delegasi parlemen Hungaria yang dipimpin oleh Laszlo Kover (kanan) di Jakarta, kemarin. Kedatangan delegasi tersebut bertujuan menjajaki kerja sama kedua belah pihak khususnya dalam bidang ekonomi.
ANTARA/PRASETYO UTOMO
Menkeu persilakan uji materi KPP Kebijakan pembukaan data 151 wajib pajak bisa digugat OLEH ACHMAD ARIS & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mempersilakan DPR untuk mengajukan uji materi PMK No.133/2010 ke Mahkamah Agung jika dirugikan dengan keberadaan Komite Pengawas Perpajakan (KPP). Polemik tentang wewenang pengawasan oleh KPP mencuat setelah Komisi XI DPR memanggil komite tersebut dan menteri keuangan. Pemanggilan tersebut terjadi setelah pada 11 Januari, KPP menemukan penyelundupan dua kontainer berisi salah satu tipe ponsel di Pelabuhan Tanjung Priok. Temuan KPP itu, menurut sebagian anggota Komisi XI DPR, dianggap masuk ke fungsi Ditjen Bea Cukai. Komisi XI DPR yang membidangi sektor keuangan itu meminta orang nomor satu di ‘Lapangan Banteng’ mencabut Peraturan Menteri Keuangan
(PMK) No.133/PMK.01/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Komite Pengawas Perpajakan karena dianggap bertentangan dengan UU Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). “Apabila DPR tidak sependapat dengan cakupan wewenang Komite Pengawas Perpajakan yang selain meliputi Ditjen Pajak juga meliputi pengawasan terhadap Ditjen Bea dan Cukai, silakan mengajukan judicial review ke Mahkamah Agung,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, kemarin. Agus menegaskan Kemenkeu tidak akan mencabut PMK tersebut karena pembentukan KPP sudah sesuai dengan amanat UU KUP terutama diatur dalam Pasal 36 tentang wewenang untuk menteri keuangan untuk membentuk KPP guna melakukan pengawasan di instansi perpajakan. Dia mengingatkan pengajuan uji materi terhadap PMK tersebut harus disertai dengan laporan tentang pihak yang dirugikan oleh KPP. Padahal, Komite Pengawas Perpajakan juga mengawasi Ditjen Pajak dan Ditjen Bea dan Cukai. Menanggapi pernyataan Menkeu tersebut, anggota Komisi XI
DPR Edison Betaubun meminta wardojo yang membuka data pimpinan DPR untuk mengaju- pajak 151 perusahaan yang terkan surat keberatan ke presiden kait dengan terdakwa kasus maguna membatalkan PMK terse- fia pajak Gayus Tambunan juga but. bisa dipermasalahkan secara huPengamat pajak dari Tax Center kum melalui pengajuan gugatan. Menkeu mengizinkan BareUI Darussalam menilai wewenang KPP di ‘wilayah’ Ditjen Bea dan skrim Mabes Polri, Kejaksaan, Cukai tidak melanggar UU KUP KPK, dan BPKP untuk meneliti data pajak 151 perseperti yang dipersoalkan seba- “Kalau ternyata usahaan yang diduga terkait dengan gian anggota lurus-lurus saja Gayus Tambunan. Komisi XI DPR. D a r u s s a l a m gimana? padahal Proses penelitian dilakukan secara mengatakan UU datanya sudah gabungan di kantor KUP memasukPusat Ditjen Pajak kan bea dan cukai dibuka-buka." sejak 26 Januari. dalam definisi paDarussalam mejak yang dikelola oleh instansi pemerintah pusat. ngatakan Pasal 34 UU KUP secara “Jadi tidak melanggar aturan. tegas mengatur tentang larangan Definisi pajak adalah kontribusi pemberian data wajib pajak kepawajib yang bersifat memaksa ber- da pihak lain. Data wajib pajak, dasarkan UU tanpa mendapatkan berdasarkan UU KUP, hanya bisa imbalan secara langsung,” kata- diakses oleh pihak lain dalam kondisi tertentu a.l. dalam persinya. Dalam PMK No. 54/2008 ten- dangan, penyidikan, penuntutan, tang Komite Pengawas Perpa- dan dalam pemeriksaan bidang jakan, katanya, secara tegas dia- keuangan negara. “Jika kerahasiaan data yang tur KPP melakukan pengawasan kepada instansi yang berwenang dijamin oleh Pasal 34 UU KUP melakukan pemungutan pajak tersebut dilanggar, seharusnya baik pemerintah pusat maupun wajib pajak dapat melakukan gugatan,” katanya. daerah. Menurut dia, pemberian izin kepada pihak lain untuk meneliti Mafia pajak Selain diuji dengan KPP, data pajak 151 perusahaan tersekebijakan Menkeu Agus Marto- but tidak sesuai dengan ketentu-
PDB tahun ini diprediksi tumbuh 6,6% OLEH ACHMAD ARIS & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
ANTARA/ANDIKA WAHYU
PERTAHANKAN KPP: Menteri Keuangan
Agus Martowardojo (kanan) berbincang dengan Wakil Menkeu Anny Ratnawati pada saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin. Menkeu menegaskan tidak akan mengubah Peraturan Menteri Keuangan No.133/PMK.01/2010 tentang Komisi Pengawas Perpajakan.
JAKARTA: Pemerintah memperkirakan perekonomian Indonesia pada tahun ini tumbuh hingga 6,6% lebih tinggi dari patokan dalam APBN 2011 sebesar 6,4% berkat perbaikan kinerja ekspor dan investasi. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), mengatakan perekonomian Indonesia berpoetnsi menembus 7%, meski belum bisa direalisasikan pada tahun ini. “Mungkin saja [perekonomian] tumbuh 7%, tetapi belum bisa tahun ini. Mungkin sekitar 6,5%-6,6%,” tuturnya seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin. Optimisme tersebut, sambungnya, didasarkan kepada kinerja ekspor dan investasi yang belakangan menunjukkan performa sangat baik. Tren positif keduanya diyakini akan berlanjut terus sejalan dengan dukungan dan kebijakan fiskal dan pemerintah. Dia menjelaskan peran belanja pemerintah memang tidak didesain untuk mendorong laju produk domestik bruto, kecuali pengeluaran
negara itu diwujudkan dalam bentuk investasi. Bambang melanjutkan pemerintah sengaja memilih bersikap moderat dengan mematok asumsi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,4%. Menurut dia, jika target perekonomian dipacu berlebihan dapat memicu inflasi yang tinggi. “Biasanya pertumbuhan tinggi, inflasi terdorong naik. Jadi itu penyebabnya. Kami lihat pada negaranegara emerging market. Pertumbuhan ekonomi kencang, inflasinya mati-matian. Itu gejala over heating,” ujarnya. Bambang menuturkan dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi tinggi perlu dipersiapkan dengan mengutamakan pada pembangunan infrastruktur. Sementara untuk investasi dan ekspor, bisa dipacu jika industri manufaktur tumbuh pesat. “Untuk itu kami dukung dengan kebijakan fiskal seperti insentif, tax holiday. Penanaman modal asing juga kami arahkan masuk ke industri manufaktur dan pembangunan infrastruktur,” katanya. Pengaruh bisnis dan investasi terhadap perekonomian setidaknya terekam dalam survei kegiatan dunia usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia.
Penurunan laju pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2010 dari level pada kuartal sebelumnya, berdasarkan survei itu, disebabkan oleh pelemahan ekspansi dunia usaha. Ekspansi usaha yang tecermin dari hasil saldo bersih tertimbang pada kuartal IV/2010, berdasarkan hasil SKDU BI itu, menunjukkan pertumbuhan 12,70% lebih rendah dibandingkan dengan pencapaian pada kuartal sebelumnya 14,39%. Perlambatan tren ekspansi tersebut dianggap sebagai pola perkembangan kegiatan usaha yang selalu melambat pada kuartal IV/2010. “Penyebab utama ekspansi kegiatan usaha adalah peningkatan permintaan dalam negeri dan faktor musiman,” tulis BI dalam situs resminya, kemarin. Faktor lain yang memengaruhi ekspansi usaha a.l. permintaan ekspor yang meningkat khususnya pada sektor industri pengolahan, dan peningkatan pendapatan bunga kredit pada sektor keuangan, persewaan & jasa perusahaan. SKDU merupakan survei 3 bulanan yang dilakukan BI terhadap 2.588 perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia dan dipilih secara purposive sampling.
Kebijakan bea masuk beras 0% dipertahankan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah menegaskan tidak akan mencabut Peraturan Menteri Keuangan No.241/2010 tentang penerapan tarif bea masuk beras menjadi 0% yang berlaku hingga 31 Maret 2011. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan impor beras dilakukan hanya untuk pengadaan beras untuk rakyat miskin (Raskin). Panen raya di sejumlah wilayah, menurutnya, belum tentu berkualitas baik mengingat kondisi cuaca ekstrem.
“Banyak sekali panen tersebut yang kualitasnya menurun karena hujan yang terus-menerus, tetapi Bulog tetap harus membeli itu,” kata Menko Perekonomian di Jakarta kemarin. Menko Perekonomian menegaskan opsi impor hanya dilakukan jika Bulog tidak bisa membeli beras masyarakat karena rendahnya kualitas atau memang Bulog kekurangan stok bahan pangan tersebut untuk program raskin. Namun, Hatta berharap panen pada bulan-bulan ini tidak mengalami banyak gangguan
setelah dikeluarkannya kebijakan pembebasan bea masuk atas 57 pos tarif yang menyangkut bahan pangan. Pernyataan Menko Perekonomian itu merupakan reaksi atas permintaan Komisi XI DPR agar pemerintah mencabut PMK No.241/PMK.011/2010 tentang Perubahan Keempat atas PMK No.110/PMK.010/2006 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor yang ditandatangani Menkeu pada 22 Desember 2010. PMK itu menetapkan tarif bea
masuk atas barang impor berupa produk beras dengan pos tarif (HS) 1006.30.90.00 menjadi 0% hingga 31 Maret dan mulai 1 April pembebanan tarif bea masuk beras menjadi sebesar Rp450 per kilogram. Arif Budimanta, anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, menuturkan sejak awal fraksi yang diwakilinya menentang kebijakan impor beras karena tidak sesuai dengan janji pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan dalam pemenuhan kebutuhan beras nasional.
Komitmen swasembada pangan tersebut tertuang dalam Nota Keuangan & RAPBN 2011 yang kemudian dilegalkan menjadi UU APBN 2011, serta Peraturan Presiden No.29/2010 tentang Rencana Kerja Pemerintah. “Jadi penerbitan PMK No.241/2010 tentang pembebasan bea masuk atas impor beras inkonstitusional karena tidak sesuai dengan data yang disampaikan di buku Nota Keuangan & RAPBN 2011 dan UU APBN 2011,” katanya. (14/AGUST SUPRIADI)
an Pasal 34 karena seharusnya proses penelitian data pajak dilakukan oleh aparat pajak. “Nanti kalau ada tindak pidananya baru dilanjutkan ke tingkat penyidikan. Dalam tahap ini kalau ada tindak pidana lainnya di luar pajak atau korupsi, aparat hukum lainnya baru bisa masuk,” ujar Darussalam. Pembukaan data wajib pajak tersebut, lanjutnya, secara psikologi dapat menimbulkan kecemasan bagi para wajib pajak lainnya yang sudah memercayakan datanya kepada Ditjen Pajak. Ketua Umum Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI) RM Hermantho juga bahkan tidak menutupi kemungkinan pengajuan gugatan terhadap pemerintah atas pembukaan data pajak 151 perusahaan. “Karena itu belum tentu bersalah, itu masih praduga. Kalau ternyata lurus-lurus saja gimana? padahal datanya sudah dibukabuka,” tegasnya. Kerahasiaan data wajib pajak, lanjutnya, merupakan hak wajib pajak yang dilindungi oleh UU sehingga pemerintah harus menjaganya. “Banyak salah kaprah di negeri ini. Dulu BPK nggak boleh buka data pajak tetapi sekarang pihak lain dikasih,” ujarnya. (
[email protected]/agust.
[email protected])
Panen raya akan ciptakan deflasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan memperkirakan deflasi akan terjadi dalam 4 bulan ke depan seiring dengan masuknya masa panen raya yang diyakini akan mengurangi tekanan kenaikan harga bahan pangan. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, menjelaskan inflasi yang cukup tinggi menghiasi catatan Januari sebesar 0,89%. Meski demikian, realisasi kenaikan indeks harga konsumen itu dinilai belum membahayakan target tahun ini karena beberapa tahun sebelumnya inflasi Indonesia pernah menembus angka 1%. “Sekarang kami lihat [inflasi bisa terjadi] pada Februari, Maret, April, dan Mei pada saat panen raya. Kami lihat seberapa rendah inflasi. Mungkin saja terjadi deflasi,” ujarnya di sela-sela rapat kerja antara Kementerian Keuangan dan Komisi XI DPR di Jakarta, kemarin. Menurut dia, jika produksi beras dalam 4 bulan ke depan mampu memenuhi kebutuhan nasional, harga bahan pangan berpotensi turun dan laju inflasi juga semakin melandai. Bambang menuturkan jika skenario itu terus terjaga, realisasi inflasi pada tahun ini akan sesuai dengan asumsi APBN 2011 sebesar 5,3%. “Kami akan lihat ke depan. Sekarang terlalu cepat kalau kami melakukan perubahan [asumsi
makroekonomi].” Kepala BKF itu melanjutkan revisi asumsi makroekonomi akan dilakukan jika memang dibutuhkan. Namun, sejauh ini dia menilai patokan indikator makroekonomi dalam APBN 2011 masih relevan. “Pertumbuhan ekonomi [2011] 6,4% kan tahun lalu saja 6,1%. Kami berharap inflasi [5,3%], maka itu yang kami upayakan. Kami belajar dari pengalaman 2010 itu, kami tahu apa yang harus dilakukan pada tahun ini,” ujar Bambang. Level inflasi yang melampaui pencapaian pertumbuhan ekonomi pada 2010, ujarnya, memang di luar ekspektasi pemerintah. Dia mengatakan pemerintah akan berupaya keras untuk mengendalikan inflasi agar lebih rendah daripada laju produk domestik bruto (PDB). “Pemerintah akan all effort untuk menekan inflasi sesuai dengan target APBN 2011 sebesar 5,3%,” kata Kepala BKF itu. Pada kesempatan berbeda, Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A. Johansyah menuturkan bank sentral telah melakukan tugasnya dalam mengerem tekanan ekspektasi inflasi yaitu membiarkan rupiah menguat sebagai penyangga dalam inflasi hingga menaikkan suku bunga acuan 25 basis poin pada pekan lalu. Selain itu, tuturnya, BI juga telah mengeluarkan kebijakan untuk menaikan Giro Wajib Minimum dari 5% menjadi 8% untuk mengurangi likuiditas di masyarakat. Kebijakan GWM ini akan efektif pada awal Maret mendatang. (20)
AXA Mandiri kaji investasi emas JAKARTA: PT AXA Mandiri Financial Services bakal mengkaji penempatan investasi bisnis syariah dalam bentuk emas, menyusul PMK No. 11/PMK.010/2011 yang membuka kemungkinan pengelolaan instrumen tersebut. Direktur AXA Mandiri Iwan Pasila mengatakan ketentuan tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah itu mengizinkan perusahaan asuransi berinvestasi emas maksimal 20%. Meski demikian, perseroan akan mencoba berinvestasi maksimal 5% dari total investasi. “Kami akan mengkaji penempatan investasi pada instrumen emas. Misalnya nanti direkomendasikan jenis investasi itu, kami akan mencoba dulu maksimal 5%,” ujarnya pekan lalu. (BISNIS/04)
Summit Finance tambah cabang JAKARTA: PT Summit Oto Finance tetap akan memfokuskan bisnis di Pulau Jawa melalui rencana pembukaan 40 cabang baru di Jawa dan 21 cabang di luar Pulau Jawa pada tahun ini. Direktur Unit Bisnis Summit Oto Finance Husni Musyairi mengatakan penetrasi bisnis pembiayaan perseroan pada tahun ini tetap dititikberatkan pada pembukaan cabang di Jawa mengingat kontribusi pulau ini bagi pembiayaan perseroan cukup menonjol. “Kami akan membuka 61 cabang baru pada tahun ini dengan fokus utama tetap di Pulau Jawa, sedangkan sisanya di luar Jawa. Pasar pembiayaan di Jawa masih luas meski persaingan juga tidak mudah,” katanya di Jakarta baru-baru ini. (BISNIS/MTS)
Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia mengatakan pihaknya menginginkan perbankan tidak menaikkan suku bunga, karena multifinance terpaksa mengikuti kenaikan dengan meningkatkan bunga kredit kepada konsumen. “Meskipun hanya naik 25 basis poin, tetapi kami mengimbau agar bank tidak menaikkan bunga,” katanya, seusai Konferensi Pers Jaminan Fidusia di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan saat ini beban bunga (cost of fund) yang diterima multifinance dari bank berkisar antara 10%-12%, sehingga kenaikan BI Rate dinilai tidak berdampak terlalu besar dan sektor perbankan dapat me-
Kenaikan BI Rate (% (%)
5 Jul 6 Sep 2005 2005
6 Des 2005
8 Ags 2006
8
5 Apr 6 Des 2007 2007
7
6,5
6,75
3 Jun 5 Ags 2009 2009
4 Feb 2011
228,33 8,33
9
226,37 6,37
10
220,56 ,56
8,5
11,75
215,32 32
, 12,75
207,14 14
JAKARTA: Pelaku industri pembiayaan meminta sektor perbankan tidak menaikkan bunga kredit, menyusul kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,75 %.
pertahankan suku bunga sebelumnya. Menurut Wiwie, kenaikan bunga multifinance akan mengikuti kebijakan perbankan, karena sebagian besar dana ekspansi bisnis pembiayaan berasal dari bank. Bank Indonesia mencatat pinjaman multifinance dari bank domestik per November 2010 mencapai Rp75,26 triliun atau mencapai 40,6% dari total pembiayaan sebesar Rp185,09 miliar, sedangkan pinjaman dari bank luar negeri mencapai Rp51,60 triliun atau 27,8% dari total pembiayaan periode November tersebut. Wiwie yang juga Direktur Utama PT Mega Central Auto Finance ini mengatakan apabila perbankan menaikkan suku bunga, pihaknya akan memberikan jeda waktu sekitar 2 bulan hingga 3 bulan guna penyesuaian diri terhadap kenaikan itu. Direktur Utama PT BII Finance Center Alexander mengatakan kenaikan BI Rate jelas akan menaikkan bunga jual kredit multifinance. Hal itu dinilai akan berdampak terhadap permintaan jasa multifinance dalam beberapa waktu mendatang. “BI Rate naik tentu juga ber-
57 201,57
OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
9 194,69
(BISNIS/04)
Industri pembiayaan tak wajib daftar fidusia
5 188,15
JAKARTA: PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) berencana mengintensifkan aliansi strategis dengan sejumlah bank BUMN sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta. Direktur Investasi Jamsostek Elvyn G. Massasya belum lama ini mengatakan aliansi strategis tersebut hingga kini telah dijalin dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri Tbk. Menurut dia, aliansi strategis itu terkait dengan penyaluran pembiayaan untuk kredit pemilikan rumah dan uang muka perumahan bagi peserta Jamsostek yang masih harus memenuhi kebutuhan rumah.
185,73 3
Jamsostek tingkatkan aliansi
5
Bunga kredit diminta tak naik
183,37 7
PROTEKSI
ASURANSI & PEMBIAYAAN
178,47
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Aset multifinance 2010 (Rp triliun) Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Bank Indonesia
dampak pada multifinance. Kalau bank menaikkan suku bunga, multifinance juga akan terimbas,” katanya. Alexander mengatakan industri pembiayaan pada tahun lalu bergerak cepat dan mencetak pertumbuhan yang signifikan terkait dengan suku bunga yang stabil dan kondisi makroekonomi yang kondusif. “Kondisi ekonomi yang bagus mendorong peningkatan penjualan mobil dan motor dan mendukung pertumbuhan bisnis
Sep
Okt
Nov
BISNIS/ILHAM NESABANA
pembiayaan,” kata Alexander. Pada kesempatan yang sama, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Kementerian Keuangan menegaskan perusahaan pembiayaan tidak memiliki kewajiban mendaftarkan fidusia, karena hal itu merupakan pilihan alternatif bagi lembaga pembiayaan. Kepala Sub Direktorat Harta Peninggalan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Agus Subandriyo
mengatakan selama ini telah terjadi salah pengertian terhadap UU No. 42/1999 tentang Jaminan Fidusia. Dia mengatakan Pasal 11 Ayat 1 UU Jaminan Fidusia menyebutkan benda yang dibebani dengan jaminan fidusia wajib didaftarkan.
Pendaftaran fidusia Namun, fidusia yang termasuk di dalam hukum perdata dinilai tidak memiliki implikasi hukum. “Wajib dalam pasal tersebut sama tafsirannya dalam hal seperti Bab 16 Bagian 1 tentang Orang Pribadi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang menyatakan anak wajib menghormati orangtua, wajib di sini bagaimana implikasi hukumnya? Sama dengan fidusia,” kata Agus. Kepala Bagian Lembaga Pembiayaan Biro Pembiayaan dan Penjaminan Tattys Miranti Hedyana mengatakan multifinance diharapkan dapat berusaha dengan baik tanpa ada hambatan yang dapat mengganggu iklim investasi terkait dengan kepastian hukum itu. (tahir.saleh@ bisnis.co.id)
Pelaporan modal minimum asuransi syariah diatur BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Regulator segera mengatur format pelaporan solvensi dan penentuan modal minimum berbasis risiko dalam bisnis asuransi syariah. Peraturan tersebut bakal menjadi petunjuk teknis dari Peraturan Menteri Keuangan No. 11/ PMK.010/2011 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah yang diterbitkan pada 21 Januari 2011. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan Bapepam-LK perlu menerbitkan sedikitnya dua per-
aturan yang meliputi format laporan solvensi dan tata cara menghitung modal minimum berbasis risiko terkait dengan PMK itu. Menurut dia, PMK tersebut mengharuskan adanya pemisahan solvabilitas antara dana perusahaan dan kontribusi peserta, serta pencadangan dana terkait dengan risiko yang berasal dari kontribusi peserta. “Guna mempermudah industri, PMK baru itu setidaknya akan diikuti dengan peraturan Ketua Bapepam-LK, yaitu format laporan solvensi kepada regulator dan tata cara menghitung modal minimum berbasis risiko,” ujarnya kemarin.
Isa menuturkan PMK itu diterbitkan dalam rangka menerapkan prinsip kehati-hatian dan menjaga keseimbangan antara kekayaan dan kewajiban dalam penyelenggaraan usaha dengan prinsip syariah. Selain itu, PMK tersebut juga ditujukan untuk mendorong kemandirian usaha syariah melalui penghitungan solvabilitas dan rasio kecukupan modal yang terpisah dari usaha konvensional dan pemisahan dana perusahaan serta kontribusi peserta. “Regulator menginginkan usaha asuransi syariah dapat tumbuh lebih cepat, terutama melalui kemandirian usaha,” katanya.
Adapun, Wakil Ketua Bidang Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Yudha Pratama menyatakan ketentuan PMK asuransi syariah yang mengatur tentang pemisahan dana perusahaan dan kontribusi peserta akan menyulitkan pelaku industri. Selain itu, ketentuan tersebut juga diperkirakan bakal berdampak pada anjloknya solvabilitas dan rasio kecukupan modal berdasarkan risiko (risk based capital/RBC). Pemisahan dana tersebut juga telah diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 108 yang diberlakukan per 1 Januari 2011.
Namun, sejauh ini penghitungan solvabilitas dan RBC perseroan masih menggabungkan antara dana peserta dan dana perusahaan. Yudha mengungkapkan hingga kini setiap perusahaan asuransi masih berupaya melakukan pengadaan sistem teknologi informasi yang mendukung pencatatan keuangan sesuai dengan ketentuan pemisahan dana itu. Perusahaan juga harus memenuhi ketentuan solvabilitas dana kontribusi peserta (tabarru’) minimal 30% dan pencadangan dana perusahaan melalui tabarru’ guna mengantisipasi pembayaran klaim (qardh) minimal 70%. (04)
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Skema sekuritisasi KPR diperluas
PILAR Aston garap Quest Hotel
Transaksi rumah tersendat BANDUNG: Transaksi penjualan perumahan di Provinsi Jawa Barat tersendat sejak awal Januari 2011, menyusul belum jelasnya regulasi bea perolehan hak atas tanah (BPHTB) yang saat ini dikelola oleh setiap pemerintah daerah. “Sudah hampir 1 bulan ini, kami tidak ada transaksi dengan calon pemilik rumah. Hal ini dikarenakan pengurusan BPHTB sejak awal 2011 ini sudah dilimpahkan pusat ke daerah, sementara di daerah sekarang mayoritas belum ada perdanya. Proses transaksi sama sekali tidak bisa kita lakukan,” kata Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Harri Raharta seusai bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pekan lalu. (ANTARA)
4 Masalah perumahan picu ekonomi biaya tinggi OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Skema penerapan pembiayaan kredit pemilikan rumah dengan pola sekuritisasi aset PT Sarana Multigriya Finansial Persero (SMF) diperluas ke perusahaan pembiayaan (multifinance) untuk mendorong mereka berperan aktif menyalurkan FLPP.
Komitmen Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Bank Bukopin Bank Jatim BTN Bank Kaltim Bank Bank BNI * Bank Jabar Banten penyalur Bank Sumut Bank Riau Kepri FLPP Bank Kalbar Bank DKI
(Rp triliun)
JAKARTA: Kelompok Aston International, pengelola perhotelan membuka Quest Hotel Kuta Central Park di Bali dengan kapasitas mencapai 225 kamar, yang dijadwalkan beroperasi Mei. Wakil Presiden Aston International untuk penjualan dan pemasaran Norbert Vas mengatakan hotel quest merupakan untuk kelompok bintang tiga yang mulai banyak dikembangkan pihaknya. “Quest Hotel Kuta Central Park adalah hotel yang secara harga terjangkau bagi masyarakat dengan rancangan yang cermat dan menyenangkan, yang memiliki 226 kamar. Hotel itu juga menyediakan beragam fasilitas rekreasi,” katanya dalam siaran pers, kemarin. Norbert mengungkapkan Quest Kuta berlokasi di tengah pusat perbelanjaan dan hiburan Kuta Central Park sehingga “Bali akan memiliki banyak Quest karena Hotel Quest berikutnya yang sedang dalam tahap awal pembangunan berada di Tuban dan di dekat jalan Double Six.” (BISNIS/IRS)
2,1
9,5
Empat perusahaan pembiayaan yang tertarik menyalurkan FLPP PT Financia Finance PT Ciptadana Multifinance PT MNC Finance PT First Indo American Leasing
2010 2011 Direktur Utama SMF Erica Soeroto menjelaskan sampai saat ini penyaluran KPR masih didominasi perbankan. Pada saat yang sama, bank konvensional dan syariah belum menjadikan segmen KPR sebagai bisnis utama. “Perusahaan multifinance regulasinya di bawah Bapepam-LK [Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan]. Untuk menggeser multifinance ke bisnis KPR dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan [FLPP] tak mudah karena mindset mereka masih dibayangi bisnis otomotif,” kata Erika dalam diskusi Pembiayaan Properti di Pasar Modal Indonesia, kemarin. Sejauh ini, ujarnya, dari total 192 perusahaan pembiayaan yang tercatat di Bapepam-LK baru sekitar empat perusahaan pembiayaan yang bekerja sama
Sumber: diolah * ket: belum dilakukan perjanjian kerjasama operasional
dengan SMF dengan skema sekuritisasi KPR. Keempat perusahaan itu adalah PT Financia Finance, PT Ciptadana Multifinance, PT MNC Finance, dan PT First Indo American Leasing (FIAL). “Mereka dapat pinjaman fix [tetap] selama 5 tahun,” katanya. Kepala Biro Investasi BapepamLK Djoko Hendrato memastikan perusahaan pembiayaan yang merambah bisnis KPR tak akan terkena regulasi giro wajib minimum (GWM) Bank Indonesia karena mereka tak menghimpun dana pihak ketiga. Perusahaan pembiayaan dinilainya telah memiliki basis konsumen dan relatif berkapabilitas
KERJA SAMA SEWA RITEL : Chief Executive Officer Retail Malls PT Lippo Karawaci Tbk Michael Riady (kedua kanan) menjelaskan maket St.Moritz Shopping Mall kepada CEO PT Mitra Adiperkasa Tbk (PT MAP) V.P. Sharma (kanan) didampingi Direktur Hestiawati Muliani dan General Manager Chong Fong Fat (kiri) selepas penandatanganan kerja sama di Jakarta,
kemarin. Kerja sama itu meliputi alokasi ruang sewa ritel seluas 44.500 m2 bagi PT MAP di Kemang Village Mall dan St.Moritz Shopping Mall, Puri Indah Jakarta. Grup Lippo menargetkan akan memiliki 50 mal dalam 3 sampai 5 tahun ke depan.
Properti mewah akan dapat insentif JAKARTA: Pemerintah berencana memberikan sejumlah insentif perpajakan, kemudahan izin dan improvisasi infrastruktur bagi sektor properti kelas menengah atas yang dibangun dengan mengadopsi konsep eco housing (rumah hijau). Deputi Bidang Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung mengatakan insentif tersebut rencananya diberikan lebih dahulu kepada segmen properti kelas menengah atas yang dinilai lebih siap dari sisi finansial dan kelayakan proyek. “Insentif tersebut masih dimatangkan karena sedang dibahas bersama dengan para pemangku kepentingan. Berbagai bentuk insentif tersebut juga masih bisa berubah-ubah apakah dari sisi perpajakan, perizinan, ataukah prasarana dan sarana dan utilitasnya,” kata Marpaung kepada Bisnis, kemarin. Kemenpera,lanjutnya, akan mempertajam rumusan insentif tersebut dengan para pengembang, pemerintah daerah, dan Kementerian Keuangan. “Bisa jadi pola insentif fiskalnya berupa pengurangan atau penghapusan pajak penjualan barang mewah [PPnBM] maupun PPh tapi semua itu tergantung hasil kajian nanti,” jelasnya. Di dalam kajian sementara Kemenpera, terangnya, insentif eco housing akan menyasar ke subsektor residensial baik tapak maupun susun yang selama ini dinilai kerap melahap kawasan resapan air dan menggerus ruang hijau. Jika para pengembang residensial tapak dan susun mampu menyediakan fasilitas sumur resapan, pengolahan air limbah (water recycling), hingga ruang
terbuka hijau, pemerintah pusat dan daerah akan berkoordinasi memberikan kompensasi berupa insentif fiskal dan nonfiskal. Saat ini, jelasnya, pengembangan kawasan perumahan masih terkena ketentuan umum yakni 60:40 untuk rumah tapak dan 70:30 untuk rumah susun. Artinya, 60% dan 70% dari lahan yang tersedia dipakai untuk bangunan dan 40% dan 30% untuk ruang terbuka. Dengan adanya konsep eco housing, lanjut Marpaung, konsep ketersediaan ruang terbuka dan konstruksi bangunan akan berubah. “Meski belum dirumuskan ketentuan barunya, tapi pemerintah ingin agar pemanfaatan ruang terbuka diperbesar persentasenya,” jelasnya.
Eco Housing Dia menjelaskan proyek percontohan konsep eco housing untuk rumah tapak pada tahap awal akan diprioritaskan di sekitar Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, sedangkan untuk rumah susun akan diprioritaskan di Jabodetabek. “Di Jakarta, sangat sulit menerapkan konsep eco housing yang ideal untuk rumah tapak mengingat semakin terbatasnya lahan,” katanya. Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Setyo Maharso mengatakan pelaksanaan eco housing sejauh ini masih bersifat sukarela. Pengembang memanfaatkan konsep ini sebagian dana CSR (corporate social responsibility) mereka untuk memperbaiki lingkungan. “Ini butuh perhatian pemprov,” ujarnya. Menurut catatan REI, konsep eco housing baru terimplementasi 10%-15% secara nasional yang tersebar di subsektor perumahan, gedung bertingkat dan kawasan komersial.
Produksi rumah sejahtera terkendala lahan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kalangan pengembang mengaku pesimistis dapat meraih target produksi rumah sejahtera, yang ditetapkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat sebanyak 210.000 unit, karena masih terhambat masalah pembebasan lahan dan penyaluran kredit konstruksi yang belum terealisasi. Fuad Zakaria Ketua Dewan Kehormatan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) menyatakan un tuk membangun 210.000 unit rumah sejahtera (RS) membutuhkan paling tidak 3.500 hektare tanah. “Untuk membebaskan lahan seluas itu pengembang tidak punya modal yang cukup besar, pembebasan lahan juga tidak bisa dilakukan secara mendadak dan membutuhkan waktu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis kemarin. Pemerintah, ungkapnya, paling tidak harus menyediakan kredit pembebasan lahan yang disalurkan melalui bank. Caranya bisa dengan
BISNIS/ADI PURDIYANTO
baik. “Karena itu, pengaturan perusahaan pembiayaan langsung berada di bawah BapepamLK. Kami sudah berkoordinasi dengan BI. Perusahaan multifinance tak tunduk pada peraturan perbankan,” katanya. Erica optimistis perusahaan pembiayaan bisa menjalankan bisnis KPR dengan potensi pasar yang menggiurkan, terutama untuk masyarakat berpendapatan menengah ke bawah dengan plafon kredit Rp20 juta-Rp50 juta, yang hingga kini masih dihindari perbankan. Dengan semakin banyak pemain yang terjun ke bisnis KPR, dia yakin akan tercipta efisiensi dan kompetisi yang sehat sehing-
BISNIS/KELIK TARYONO
OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
7
proses refinancing, yang artinya pengembang membeli lahan terlebih dahulu, tetapi bisa diagunkan ke bank untuk memperoleh modal membangun. Adapun untuk penyaluran kredit konstruksi, sambungnya, pengembang pesimis pemerintah dapat mengucurkannya. Ini karena perbankan belum tentu memiliki dana dan persiapan teknis yang cukup untuk menyalurkan kredit konstruksi dengan bunga rendah. Seperti telah diketahui, sumber dana kredit konstruksi yang akan disalurkan pemerintah berasal dari dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Dana FLPP sebanyak 60% berasal dari pemerintah, sementara 40% berasal dari pendanaan bank. Fuad menambahkan bank paling tidak harus memiliki simpanan dana yang cukup besar untuk mengucurkan kredit konstruksi kepada pengembang. Sejauh ini hanya BTN yang paling siap baik secara teknis maupun pendanaan. (17)
ga suku bunga KPR bisa terkerek turun. Dia mengatakan sekuritisasi merupakan model transaksi yang sangat tepat. Transaksi sekuritisasi dilakukan dengan mengkonversi aset berupa tagihan KPR yang tidak likuid menjadi surat berharga (efek) yang likuid sehingga dapat diperdagangkan di pasar modal.
Melonjak Pada tahun ini total sekuritisasi dan pembiayaan yang akan di salurkan SMF sebesar Rp2,19 triliun. Dengan modal tersebut dia menargetkan penyaluran dana mencapai Rp5,52 triliun atau setara dengan 170.000 KPR. Angka tersebut melonjak 67,27% dibandingkan dengan realisasi penyaluran dana pada 2010 yang mencapai Rp3,3 triliun atau setara dengan 94.536 KPR. Adapun, total aset perusahaan (aktiva) hingga Desember 2010 mencapai Rp2,57 triliun, sedangkan ekuitas (modal internal) mencapai Rp1,43 triliun. SMF, jelasnya, bertugas membangun pasar sekunder perumahan. Dalam membangunnya, SMF mau mempertemukan pembeli dan penjual. Setelah model sekuritisasi terbentuk, model tersebut ditawarkan ke bank dan investor lain. “Kalau mereka mau, bisa bekerja sama dengan kami. Kalau sekarang baru BTN. Karena itu, kita belum bisa mengatakan pasarnya sudah terbentuk,” katanya.
Wakil Direktur Utama BTN Evi Firmansyah optimistis dalam 5 tahun mendatang, pola pembiayaan FLPP bisa dilakukan sekuritisasi asalkan peringkat perbankan naik dan bunga acuan Bank Indonesia stabil. “Ini sejalan dengan cita-cita kami yang ingin menjadikan BTN menjadi public KPR,” katanya. Meski demikian, Erica khawatir kontribusi sektor properti terhadap perekonomian masih rendah. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia dan Eropa, rasio pertumbuhan KPR terhadap PDB Indonesia masih paling rendah atau hanya sekitar 2% pada 2007. Padahal, rasio Malaysia telah mencapai 29%, Thailand 17%, China 12%, Belanda 99%. Rasio pertumbuhan yang sangat rendah dinilainya karena industri properti di Indonesia masih belum efisien lantaran empat masalah pokok yakni tumpang tindihnya regulasi antara pusat dan daerah, harga bahan bangunan yang tak terkendali, sertifikasi lahan yang rumit, dan kurang optimalnya dukungan industri keuangan dalam bisnis mortgage. Semua faktor itu dinilainya memicu high cost economy sehingga suku bunga KPR di Indonesia sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain, sedangkan rasio daya beli masyarakat terus menyusut. “Pertumbuhan yang rendah ini karena di semua lini belum efisien,” katanya. (GAJAH KUSUMO) (yusuf.waluyo@bis-
nis.co.id)
NIAGA & JASA
6 BPW didorong memiliki tenaga bersertifikat profesi JAKARTA: Pengusaha maupun karyawan biro perjalanan wisata (BPW) didorong mendapatkan sertifikasi profesi, mengingat mulai tahun ini perizinan usaha tersebut akan dikaitkan dengan kepemilikan sumber daya manusia yang mengantongi tanda kompetensi itu. Arie Budhiman, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, mengatakan sejak 2004 sebetulnya sudah diwajibkan bahwa BPW harus memiliki tiga orang yang bersertifikat profesi. “Jika ada 103 standar kompetensi yang harus dikuasai, buatlah klaster sehingga akan mudah bagi Disparbud DKI untuk memberikan pelatihan,” katanya pada Rakerda Association of the Indonesian Tours & Travel (Asita) DKI Jakarta, kemarin.
Biro perjalanan wisata di Jakarta Belum terdaftar
275 Tidak aktif
238 Melaporkan bisnisnya
540 Sumber: Asita, 2011
BISNIS/HSS/ILHAM NESABANA
KUOTA IRN Indofood Rp1,3 miliar JAKARTA: PT Indofood Sukses Makmur menyediakan dana hibah penelitian Rp1,3 miliar untuk membiayai 30-40 proposal penelitian yang dikemas dalam program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2011. Eri Pramono, General Manager Corporate Human Resources Division PT Indofood Sukses Makmur, mengatakan proposal yang masuk akan diseleksi oleh tim yang dipimpin Prof Dr FG Winarno, Guru Besar Universitas Atmajaya. “IRN ini adalah bagian dari CSR [corporate social responsibility] kami di bidang building human capital,” ujarnya kemarin. Tema IRN tahun ini adalah mewujudkan penganekaragaman pangan berkesinambungan berbasis pada sepuluh komoditas, a.l. gandum (triricum sp), jagung (zea mays), ubi jalar (ipomoea sp), pisang (musa sp), singkong (manihot sp), kelapa sawit (elaeis sp), garut (marantana sp), kentang (solanum sp), kedelai (glycine sp), dan susu serta produk turunannya. (BISNIS/13)
Sarana kesehatan TKI online JAKARTA: Sistem jaringan online pemeriksaan kesehatan dengan biometrik dan sidik jari diklaim mampu mempersempit ruang gerak pemalsuan sertifikat kesehatan bagi calon tenaga kerja Indonesia. Selain itu, dapat dengan mudah diketahui peta penyebaran penyakit yang dibawa TKI di suatu daerah, seperti tuberclosis (TBC) yang mudah menular kepada keluarga maupun masyarakat sekitarnya. “Pengawasan sarkes [sarana kesehatan] bagi TKI menjadi nomor satu, sehingga yang ditempatkan bekerja ke luar negeri tidak lagi mendapat komplain masalah kesehatan,” kata Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, kemarin. (BISNIS/TRI)
Kecelakaan kerja di RAPP diselidiki OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Petugas Pengawas Ketenagakerjaan masih melakukan penelitian secara teknis di lokasi terjadinya kecelakaan kerja di PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang menewaskan tiga orang pekerja dan melukai tujuh orang. Penelitian teknis di pabrik di Provinsi Riau itu untuk mengetahui penyebab kecelakaan kerja, apakah akibat human error atau faktor kesalahan teknis, karena ada pipa pengolahan bubur kertas meledak. Pengawas ketenegakerjaan juga akan memastikan semua korban kecelakaan kerja itu mendapat jaminan asuransi kecelakaan kerja. “Begitu ada laporan kecelakaan kerja, kami langsung berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Riau untuk menerjunkan pengawas ke lokasi kejadian guna menangani kasus ini,” kata Muji Handaya, Direktur Pengawasan Norma Kerja Kemenakertrans, kemarin. Dalam melakukan penelitian, pengawas yang
merupakan petugas spesialis K3 (keselamatan dan kecelakaan kerja) itu fokus dalam hal-hal yang terkait dengan masalah ketenagakerjaan. Apabila dibutuhkan, tambah Muji, Kemenakertrans akan memberikan bantuan teknis dan pendampingan langsung kepada pengawas ketenagakerjaan yang bertugas di Provinsi Riau. “Kami terus melakukan monitoring pelaporan dari tim teknis lapangan.” Menurut laporan sementara, kecelakaan kerja terjadi akibat pecahnya pipa keran bubur kertas di area bleacing (pemutihan bubur kertas) PT Riau Andalan Pulp and Paper hingga mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan tujuh pekerja lainnya mengalami luka bakar serius. Para korban merupakan pekerja PT Riautama Panca Karsa (RPK) dan PT Aurel Jaya Abadi (AJA) yang merupakan kontraktor perawatan pabrik PT RAPP. Kecelakaan kerja di salah satu pabrik bubur kertas terbesar itu diketahui sekitar pukul 14.00 WIB, Senin, 7 Februari.
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Indomaret gencarkan toko baru 100 Gerai dikonversi jadi outlet premium BISNIS INDONESIA
Outlet dan penjualan Indomaret
JAKARTA: PT Indomarco Prismatama tahun ini akan mengonversi 100 gerai minimarketnya dengan outlet premiun, serta menggencarkan pembukaan toko 24 jam dan Indomaret Point, untuk mengikuti tren kebutuhan konsumen. Pembukaan ketiga model tersebut secara keseluruhan mencapai hampir separuh dari total gerai baru yang ditargetkan dibuka pada tahun ini sebanyak 800 unit. Seiring dengan hal ini, Indomarco menargetkan peningkatan omzet sekitar 30% dari capaian penjualan pada tahun lalu senilai Rp14 triliun. Kenaikan ini jauh lebih tinggi dari tingkat penambahan outlet yang hanya 16,14%. “Indomaret 24 jam mampu meraup pendapatan lebih tinggi 10% dari gerai biasa, karena kelebihan waktu buka yang dapat menambah penjualan Rp1,5 juta - Rp2 juta,” Wiwiek Yusuf, Managing Director PT Indomarco Prismatama, kepada Bisnis kemarin. Jika pada gerai standar penjualan per hari hanya Rp9 juta-Rp10 juta maka penjualan per hari gerai 24 jam dapat mencapai Rp12 juta. Adapun, Indomaret Point dikembangkan dengan konsep convenience store dan bermain di segmen yang sama dengan Circle K. Indomaret Point ini diharapkan bertambah hampir dua kali lipat dari 41 gerai menjadi menjadi 81 gerai pada tahun ini. Indomaret Point a.l. telah dibuka di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen. Selanjutnya, Indomaret akan menyasar bandara, tetapi menemui hambatan. “Bandara terkadang hanya menginginkan satu gerai untuk tiap jenis usaha.” Menurut dia, keunggulan Indomaret Point adalah tersedianya produk siap saji yang dapat disantap di tempat. Indomaret Point juga menyediakan kursi dan meja layaknya kafetaria, dalam jumlah terbatas. Namun, dia menyatakan Indomaret belum berminat membuka gerai dengan izin kafetaria seperti 7-Eleven. Selain dua konsep itu, PT Indomarco Prismatama siap mengembangkan gerai premium, dengan mengonversi 100 gerai besar Indomaret. Konversi dilakukan bertahap 50 gerai setiap semester. “Nama gerai akan tetap Indomaret hanya saja kontennya akan kami ganti dengan produk-produk yang segmennya middle up [menengah ke atas],“ ujarnya.
Tahun Gerai baru Total Penjualan 2010 900 4.955 Rp 14 triliun 2011*) 800 5.755 Rp18,2 triliun Sumber: Indomarco Prismatama, diolah Ket: *) Target, ada konversi 100 gerai ke model premium. Gerai baru mencakup minimarket 560 unit, toko 24 jam 200 unit, convenience 40 unit, dan toko premium hasil konversi 100 unit.
Namun, katanya, segmentasinya tidak sama dengan Food Hall maupun Ranch Market. Di luar gerai premium, secara keseluruhan Indomarco menargetkan pembukaan 800 unit outlet baru pada tahun ini, lebih sedikit dibandingkan dengan gerai yang dibuka pada tahun lalu 900 unit. Menurut Wiwiek, hal itu disebabkan oleh faktor pemilihan lokasi gerai, perizinan, kesiapan infrastruktur, serta kesiapan franchisee. Gerai baru akan dibuka di Pulau Jawa, Sumatra, Bali, serta Makassar. “Untuk membuka satu gerai dibutuhkan Rp500 juta, tetapi 800 gerai itu juga termasuk franchise,” ujar Wiwiek. Saat ini kepemilikan franchise Indomaret 38,3%, dan pembukaan 800 gerai itu diharapkan memperbesar franchise Indomaret menjadi 42%.
Kantor cabang Sementara itu untuk memperlancar pasokan gerai, Indomaret akan membuka empat kantor cabang baru, yaitu Cirebon, Palembang, dan Makassar pada semester pertama, dan Bali di semester kedua. Kantor cabang tersebut berfungsi sebagai pemasok hingga 300 gerai di wilayahnya. Sejauh ini Indomaret memiliki 14 kantor cabang, a.l. Jakarta, Bekasi, Tangerang, Parung, Lampung, Bandung, Surabaya, Jember, Semarang, Yogyakarta, Medan dan Malang. Sebelumnya, Indomarco Prismatama melakukan perubahan jajaran direktur per 1 Februari 2011. Laurensius Tirta Widjaja, yang sebelumnya menjadi Direktur Pemasaran menjadi Direktur Merchandise Development. Dia bertukar tempat dengan Wiwiek Yusuf yang sebelumnya Direktur Merchandise Development. Adapun, Direktur Operasional yang sebelumnya dijabat Darmawie Ali kini dipercayakan kepada S. Krisgianto. “Perubahan ini untuk penyegaran manajemen, kalau tak diubah maka spirit manajemen menurun dan produktivitas jadi monoton karena sudah biasa ditempat itu,” kata Laurensius. (13/LINDA T. SILITONGA) (
[email protected])
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KUNJUNGAN WISMAN: Sejumlah wisatawan mancanegara menuruni tangga kapal pesiar Seabourn Spirit yang membawa mereka saat akan merapat di Pelabuhan Makassar, Sulsel, kemarin. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada Desember 2010 mencapai 644.200 orang atau naik 11,43% dari bulan sebelumnya.
Havas incar akuisisi agen iklan lokal BISNIS INDONESIA
Pangsa belanja iklan di media
JAKARTA: Kue beMedia Pendapatan iklan Persentase Naik (y-o-y) lanja pariwara yang TV Rp37,675 triliun 60% 26% besar dengan angka Surat kabar Rp20,182 triliun 34% 19% pertumbuhan menTabloid Rp1,971 triliun 3% 20% janjikan telah memTotal Rp59,828 triliun 100% 32% buat perusahaan gloSumber: Nielsen Advertising Information Services, 2011 bal Havas Media mengincar agen iklan lokal untuk diakuisisi untuk mem- timbangan utama, yakni strategi dan budaya perusahaan. Strategi merupakan perkuat posisinya di Indonesia. Havas Group adalah perusahaan per- tulang utama suatu perusahaan untuk iklanan dan komunikasi keenam terbe- maju, adapun budaya perusahaan adalah sar di dunia, yang berbasis di Prancis. penunjang kemajuan. Namun, ia mengaku belum memiliki Havas masuk ke pasar Indonesia sejak 2007 dan saat ini mengklaim sebagai per- nama agensi atau perusahaan iklan lain usahaan periklanan terbesar keempat di yang akan disasarnya, ataupun tahun untuk merealisasikan rencana itu. pasar Indonesia. Sementara ini Havas masih fokus “Tentu kami memantau pergerakan agen lain. Jika strategi yang harus diguna- untuk memperluas potensi pasarnya mekan untuk menguasai market share ada- lalui modal yang dimilikinya. Salah satu lah membeli agen lain, mengapa tidak?” modal tersebut adalah pekerja kreatif ujar Fernando Rodes Vila, CEO Havas muda yang berasal dari Indonesia. Fernando mengakui pihaknya sangat kepada Bisnis di Jakarta, baru–baru ini. Fernando mengklaim Havas Media ber- optimistis untuk mengembangkan usaha hasil menguasai 15% pasar periklanan di di Indonesia. Oleh sebab itu, Havas meIndonesia. Angka ini diharapkan terus tum- milih untuk mengembangkan pasar Inbuh paling tidak hingga mencapai 20% donesia setelah mengembangkan potensi pasar di China dan India. dalam beberapa tahun yang akan datang. Menurut dia, Indonesia memiliki Dia semakin optimistis mengingat Havas Media telah menanjak menjadi industri yang kuat dengan potensi pasar perusahaan nomor empat terbesar hanya yang cukup besar. Salah satunya terlihat dari krisis yang terjadi pada 1998. Pada dalam waktu 3 tahun. ”Industri iklan di Indonesia terus ber- saat itu kebanyakan perusahaan di negatumbuh, pasar boleh dibilang memanas. ra lain memotong anggaran berpromosi Saat ini kami terus berkembang seiring sehingga berdampak pada industri iklan. dengan pertumbuhan pasar. Akan men- Namun di Indonesia, sangat jarang ditejadi sangat berbeda jika perkembangan mukan perusahaan yang memotong anghanya dipicu oleh persaingan antaragen- garannya. Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhsi, bukannya karena ada perkembangan an belanja iklan pada 2009 mencapai industri,” tuturnya. Dia mengakui Havas Media mulai titik terendah selama 5 tahun terakhir, melirik beberapa agensi dengan dua per- tetapi angkanya masih 16%. (13)
KERJA SAMA PERDAGANGAN:
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kiri) bersama Menteri Perdagangan Swedia Ewa Bjorling memberikan keterangan pers seusai pertemuan bilateral di Jakarta, kemarin. Mari Pangestu mengajak Swedia untuk bekerja sama dalam bidang transfer teknologi dan peningkatan kapasitas untuk industri kelapa sawit serta furnitur. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
RI & Swedia sepakat tingkatkan perdagangan OLEH MARIA YULIANA BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menargetkan perdagangan Indonesia dengan Swedia pada 2011 akan kembali ke posisi 2008, yakni senilai US$1,2 miliar, menyusul pemulihan ekonomi di masingmasing negara pascakrisis global. Sesuai dengan data Indonesia, sampai akhir 2010 total perdagangan kedua negara sudah di atas US$800 juta. Pada 2009 total perdagangan Indonesia dengan Swedia tercatat US$856,6 juta, perinciannya nilai ekspor US$144,3 juta dan impor US$712,3 juta “Pada 2011, saya berharap akan mencapai angka seperti level sebelum krisis di mana nilai perdagangan kedua negara mencapai US$1,2 miliar,” ujar Mari
seusai seminar Green Growth for Indonesia – A Knowledge Sharing Seminar with Sweden, kemarin. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, perdagangan bilateral Indonesia-Swedia selama periode 2005-2009 menunjukkan pertumbuhan 11,5%. Pada periode Januari-November 2010, perdagangan Indonesia dengan Swedia sebesar US$809,1 juta, naik 2,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$791,8 juta. Menurut Mari, ekspor Indonesia terbesar adalah minyak sawit mentah dan elektronik, adapun impor dari Swedia a.l. elektronik dan kendaraan bermotor. Namun, sejak 2005-2009, neraca perdagangan Indonesia dengan Swedia menunjukkan defisit neraca perdagangan. Hal itu karena adanya pening-
Perdagangan Indonesia dengan Swedia Tahun 2008 2009 2010*)
Nilai US$1,16 miliar US$856,6 juta US$809,1 juta
Sumber: Kementerian Perdagangan Ket: *) Januari – November
katan impor Indonesia terhadap barang modal, seperti mesin pembuat kertas, mesin pada industri makanan, kendaraan bermotor alat pengangkut barang, obat-obatan, kertas, instrumen, alat, dan model peraga pendidikan. Sebaliknya, ekspor komoditas utama Indonesia justru menurun, seperti kelapa sawit, kayu dan produk kayu termasuk furnitur, alas kaki, produk ban serta aksesori kendaraan bermotor.
Hal itu, karena dampak dari beberapa regulasi Uni Eropa, seperti Renewable Energy Directive (RED), yaitu regulasi yang menerapkan kriteria kelestarian pada produk biofuel, serta Registration, Evaluation, Auithorisation, Restriction of Chemical (REACH), yaitu aturan tentang produk yang mengandung bahan kimia. Penghambat lainnya adalah isu Forest, Law, Enforcement, Governance and Trade (FLEGT) yang merupakan sistem penegakan hukum terhadap legalisasi perdagangan kayu di Eropa. “REACH telah menekan ekspor, seperti kayu dan produk kayu termasuk furnitur, produk tekstil termasuk alas kaki. Sistem penegakan hukum FLEGT juga memberikan pengaruh besar terhadap ekspor kayu Indonesia ke Eropa khususnya Swedia,” ujar
Mari. Menteri Perdagangan Swedia Ewa Bjorling mengatakan berdasarkan data Swedia, perdagangan Swedia dengan Indonesia pada tahun lalu mencapai US$800 juta, turun dibandingkan tahun sebelumnya karena pengaruh krisis global. “Perdagangan sempat turun akibat krisis finansial. Untuk bisa kembali ke angka sebelum krisis, kami harus mengembalikan ke angka sebelum ada penurunan 17%,” katanya. Untuk itu, Pemerintah Swedia akan memfokuskan pada sektor kesehatan dan industri kreatif. Kunjungan Menteri Perdagangan Swedia kali ini dalam rangkaian meningkatkan hubungan dagang antara Indonesia dan Swedia. Dalam kunjungan kali ini, Ewa membawa 25 delegasi bisnis.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Kebakaran hutan serang Australia Pemadam kebakaran memerangi kebakaran hutan di sekitar Perth, yang telah dinyatakan sebagai zona bencana alam. Api yang menyebar karena dorongan angin berkecepatan 70 km / jam itu menghancurkan sekitar 60 rumah dan memaksa ratusan orang mengungsi.
PP ee rr bt uh k iHt ial nl s P e r t h
INDIAN OCEAN Lautan Hindia
A U W SE T S TR EARLNI A A LT I A A UBS AT R RA
P EERRTTHH P
10km 10km 6 mil 6 miles Sumber: FESA
BISNIS/MRP/ILHAM NESABANA
Obligasi Mesir direspons positif Bursa akan kembali dibuka pada 13 Februari OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pasar merespons positif lelang surat utang pemerintah Mesir seiring meredanya ketegangan politik di negara itu. Pemerintah Mesir melelang surat utang sebanyak US$2,5 miliar (15 miliar pound), Senin, dan berhasil meraup sebagian besar target tersebut, yakni 13 miliar pound. Ini terjadi pada saat para pemimpin partai oposisi dan Wakil Presiden Omar Suleiman menegosiasikan perubahan sejumlah konstitusi sebelum pemilu September 2011. Kementerian Keuangan setempat menyatakan hasil lelang menegaskan kekuatan sistem keuangan domestik. “Hasil itu menunjukkan risk premium telah mereda,” jelas Samy Khallaf, penasehat untuk kementerian itu,
dalam surat elektronik yang dikutip Bloomberg, kemarin. Imbal hasil pada surat utang dengan jatuh tempo April 2020 melorot 39 basis poin ke posisi 6,21% setelah melonjak ke rekor 7,2% pada 31 Januari. Imbal hasil pada surat berharga bertenor 91 hari justru meningkat 147 basis poin ke level 10,97%, tertinggi dalam 2 tahun. Lelang surat utang tersebut adalah yang pertama sejak 27 Januari. Seiring dengan meredanya tensi politik, borrowing cost internasional dan risiko kredit juga menurun ke level terendah sejak protes antipemerintah mencuat pada 2 pekan lalu. Data CMA menunjukkan credit default swap (CDS) surat utang pemerintah Mesir menurun 32 basis poin atau 0,32% pada Senin ke level 334, terendah sejak 25 Januari. “Ini kesempatan yang bagus [untuk membeli surat utang] karena imbal hasil telah membaik dan kami sangat likuid,” ujar Tarek Amer, Chairperson bank sentral Mesir (National Bank of Egypt) via
telepon dari Kairo. Bank sentral, ada perbaikan situasi keamanan, lanjutnya, akan terus membeli perkembangan dialog politik dan surat utang pemerintah. kebijakan bank sentral baru-baru Otoritas bursa Mesir mengu- ini yang menjamin bahwa pengmumkan akan membuka kem- operasian kembali bank-bank di bali operasionalnya pada 13 sana akan kondusif. Februari, atau dua pekan setelah Menurut dia, tantangannya hari pertama penutupan. Indeks adalah mencegah pembalikan acuan bursa di negara itu, EGX sentimen bila situasi politik kem30 Index, bali bermerosot 16% gejolak. ReTantangannya adalah pada pekan formasi dan yang bermencegah pembalikan ko munikasi akhir pada yang jelas sentimen bila situasi 27 Januari. dengan pa“ Pe l u a n g politik kembali bergejolak sar, kata dia, bahwa segala diperlukan sesuatunya untuk mengakan membaik di Mesir cukup hadapi kemungkinan tersebut. besar, jadi saya akan membeli Meskipun otoritas berhasil [aset] Mesir daripada menjual- mendapat mayoritas dana yang nya,” kata Antoine van Agtmael, ditargetkan dalam penjualan surat Chairperson dan Chief Investment utang, borrowing cost yang tinggi Officer pada Emerging Markets dan pelemahan pound memberi Management LLC di Washington. tekanan tersendiri bagi upaya mengurangi defisit anggaran. Pada 5 Februari, Menteri Situasi membaik Alia Moubayed, ekonom Bar- Keuangan Samir Radwan mengclays Capital di London, mendu- ungkapkan pemerintah tidak ga pasar beraksi positif karena akan mengurangi subsidi kendati
Surplus Jepang naik 30% TOKYO: Surplus neraca transaksi berjalan Jepang meningkat 30,5% selama Desember 2010 (year-on-year) hingga mencapai US$14,5 miliar (1,195 triliun yen) karena dorongan pemulihan global sehingga mendongkrak ekspor. Kementerian Keuangan Jepang, kemarin, mencatat ekspor tumbuh sebesar 14% (year-on-year) sedangkan impor mengalami peningkatan 12,8%. Sepanjang 2010, surplus neraca transaksi berjalan bernilai 17,1 triliun yen atau membesar 28,5% dibandingkan dengan kinerja 2009. Peningkatan ini adalah yang pertama dalam 3 tahun. Surplus mengindikasikan pandangan bahwa Jepang telah memupuk pendapatan yang membantu menjaga tingkat utangnya, bahkan setelah peringkat surat utang pemerintah Negeri Sakura dipangkas oleh Standard and Poor’s pada Januari. (BLOOMBERG/DEA)
BLOOMBERG
MOSKWA: Royal Dutch Shell Plc (Shell) berencana menawarkan aset-aset di Asia kepada OAO Gazprom untuk dibarter dengan kesepakatan ekspansi proyek ekspor gas alam cair (LNG) Sakhalin-2. Shell berambisi menambah produksi pada usaha patungan Sakhalin di sebelah utara Jepang sebanyak 50%. “Mereka tengah menyeleksi aset luar negeri agar bisa mendapat dukungan dari Gazprom,” ungkap dua sumber yang mengetahui negosiasi kedua perusahaan, kemarin. Satu sumber mengatakan Shell akan mendapat akses kepada sejumlah blok LNG baru
di lepas pantai untuk menyuplai Sakhalin-2. Sebelumnya pada November, keduanya menyepakati ekspansi kerja sama pada proyek migas di Siberia sebelah barat, Timur Jauh Rusia dan luar negeri serta penyulingan dan penjualan ritel di Eropa. “Chief Executive Officer [CEO] Shell Peter Voser dan CEO Gazprom Alexei Miller telah menetapkan tenggat negosiasi,” sumber yang satunya lagi menambahkan. Belakangan, Shell, Exxon Mobil Corp, dan BP Plc menggandeng perusahaan-perusahaan energi milik pemerintah untuk meraih akses ke sumursumur di Rusia. Negara itu tercatat sebagai produsen migas
terbesar di dunia. Di sisi lain, perusahaan asal Negeri Beruang Merah ingin melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri dan menjaga produksi domestik dengan memanfaatkan keahlian asing. Pada bulan lalu, BP sepakat dengan OAO Rosneft untuk menukar saham, mengeksplorasi tiga blok di Samudera Arktik dan kemungkinan menggarap proyek bersama di luar negeri. “Selain bernegosiasi soal Sakhalin-2, Shell dan Gazprom menukar data ladang minyak di sebelah barat Siberia di mana keduanya mengoperasikan usaha patungan Salym Petroleum,” lanjut sumber tadi. Pada 2006, atas tekanan
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
TIGA PILAR ASEAN: Direktur Eksekutif Asean Foundation Makarim Wibisono (kiri) didampingi Head of Program Renelle Ivy Adnan memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin. Asean bertujuan menjadi sebuah
komunitas yang berbasis pada tiga pilar yaitu The Asean Security, The Asean Economic dan the Asean Socio-Cultural untuk memperkuat dan memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas kawasan.
China kembali naikkan suku bunga BEIJING: Bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) kembali menaikkan suku bunga acuan untuk ketiga kalinya sejak Oktober 2010 akibat inflasi yang masih melaju dengan kencang. “Suku bunga acuan pinjaman berdurasi 1 tahun akan meningkat ke 6,06% dari sebelumnya 5,81% terhitung besok [Rabu]. Suku bunga deposito 1 tahun juga naik dari 2,75% menjadi 3%,” tulis pernyataan resmi PBOC, tadi malam. Daiwa Capital Markets dalam laporannya menduga langkah PBOC dipicu oleh lonjakan kredit perbankan pada awal tahun yang telah memperparah tekanan harga. Kredit yang berlebih menambah likuiditas yang sudah kian membanjir di perekonomian tercepat kedua di dunia itu. Daiwa juga memperkirakan inflasi telah bergerak di angka 6% pada Januari 2011 setelah badai salju menghantam lahan pertanian. Selain itu, permintaan juga meningkat menjelang liburan Tahun Baru Imlek.
harga makanan dan komoditas meningkat. Belanja pemerintah akan dipakai sebagai alat untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Standard & Poor’s pada pekan lalu memperkirakan peningkatan belanja pemerintah akan mendorong defisit anggaran dua kali lipat pada tahun fiskal 2011 dari 8,1% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun fiskal sebelumnya. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Alexander Ivanov menyatakan pemerintah Rusia tidak akan mengintervensi proses transisi pemerintahan Mesir. Dia juga meyakini krisis politik di Mesir tidak akan membawa ekonomi dunia kembali masuk ke periode krisis. Apalagi, situasinya tidak separah Revolusi Iran pada 1979. “Kami berharap situasi di sana dapat diatasi secara damai. Kami juga tidak akan ikut campur, tidak akan mengatakan ini atau itu ataupun menyuruh mereka melakukan sesuatu,” tegasnya di Jakarta. (
[email protected])
Aset Shell di Asia ditawarkan ke Gazprom
KANAL
BLOOMBERG
3
“Pemerintah ingin melakukan pengetatan di awal guna mengendalikan kredit perbankan. Penaikan suku bunga diperlukan untuk meredam ekspektasi inflasi dan mengendalikan risiko inflasi serta aset yang menggelembung,” tutur Chang Jian, ekonom Barclays Capital di Hong Kong. Inflasi meningkat sebesar 4,6% pada Desember 2010 sedangkan produk domestik bruto (PDB) tumbuh 9,8% pada kuartal IV, lebih cepat dari kuartal sebelumnya. Pada bulan lalu, Deutsche Bank AG memprediksi inflasi akan berada di kisaran 5% untuk keseluruhan tahun ini, sedangkan UBS AG mengestimasi 4,8%. Harga-harga konsumen pernah menyentuh level tercepat dalam 28 bulan pada November 2010 di besaran 5,1%. Selain memakai instrumen suku bunga dan rasio cadangan wajib perbankan, pemerintah juga menggalakkan kampanye melawan inflasi dengan menjual stok pangan negara, memberi subsidi bagi penduduk berpenghasilan rendah. Selain itu, otoritas setempat juga berencana memberikan kontrol
harga dan memberangus spekulasi serta penimbunan pangan. CCTV melaporkan pada Desember bahwa pemerintah China juga menekan inflasi 2011 di angka 4%.
Devisa membengkak Cadangan devisa Negeri Panda membengkak dengan besaran mencapai rekor US$199 miliar pada kuartal IV/2010 hingga menembus US$2,85 triliun. Pada tahun lalu, perbankan mengucurkan kredit baru senilai 7,95 triliun yuan, melebihi target maksimal pemerintah 7,5 triliun yuan. Federasi Industri dan Perdagangan China mencatat kalangan korporasi swasta di negara tersebut mengekspor barang senilai US$481,3 miliar sepanjang 2010. Seperti dilaporkan Xinhua, kemarin, nilai ekspor barang telah meningkat 223% sejak 2005 atau rata-rata 26% per tahun. Secara terpisah, pemerintah China menjual surat utang pemerintah Jepang sebanyak US$2,15 miliar (177,3 miliar yen) pada Desember. Langkah itu merupakan pengurangan kepemilikan surat utang Jepang terbesar oleh China sejak
2005. Di sisi lain, pemerintah Negeri Panda membeli surat utang bertenor panjang sebanyak 66,1 miliar yen. Imbal hasil surat utang dengan jatuh tempo 10 tahun melonjak 26,5 basis poin atau 0,265% pada November, lonjakan tertinggi sejak April 2008. Dalam sebuah laporan tertanggal 30 Januari, bank sentral China (People’s Bank of China/PBOC) menyatakan aliran masuk modal dan peningkatan upah buruh akan memicu inflasi sehingga perlu ditekan. Kondisi itu mendorong bank sentral mengelola instrumen moneter untuk melawan pertumbuhan likuiditas dan kredit, yaitu suku bunga, penjualan surat perbendaharaan negara, dan rasio cadangan wajib perbankan. Nomura International Plc memperkirakan PBOC akan menaikkan suku bunga sebanyak 175 basis poin selama 2011-2012, masing-masing empat kali sebanyak 25 basis poin pada tahun ini dan tiga kali 25 basis poin pada 2012. Pertumbuhan manufaktur China juga melambat pada Januari. (DEA)
Pemerintah Rusia, Shell menyerahkan kontrol Sakhalin-2 kepada Gazprom. Perusahaan energi asal Belanda itu kini berupaya untuk mendorong ekspansi proyek itu dan memenangkan pasar di China dan India. Gazprom telah merestuinya sambil mengkaji pendirian proyek tandingan dekat Vladivostok. “Gazprom akan menargetkan sejumlah area yang memiliki kepentingan strategis, termasuk kawasan Asia Pasifik dan proyek-proyek LNG. Daftar aset yang bisa ditawarkan untuk dibarter dengan ekspansi Sakhalin belum final,” pungkas kedua sumber. Vera Surzhenko, Juru Bicara Shell di Moskwa, mengungkap-
kan perusahaan tengah mempertimbangkan sejumlah peluang. Dia menolak menyebut aset di luar Rusia yang kemungkinan ditawarkan kepada Gazprom. Sergei Kupriyanov, Juru Bicara Gazprom, tidak mau berkomentar. Shell berencana investasi sekitar US$50 miliar di Australia untuk satu dekade mendatang guna mengembangkan proyek eksportasi gas. Perusahaan juga sedang melakukan pengeboran gas nonkonvensional di China. Gazprom sebelumnya telah meneken kesepakatan dengan pihak Jepang untuk membangun pabrik gas alam cair (LNG) di dekat Vladivostok, kota pelabuhan terbesar Rusia dan mengarah ke Samudra Pasifik. (DEA)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
9
Pasar mobil di Kanada kembali bergairah TORONTO: Meningkatnya keyakinan konsumen dan penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak di Kanada mendorong pertumbuhan penjualan kendaraan bermotor di negara tersebut pada tahun ini. Menurut laporan yang dikutip Bloomberg dari wheels.ca, pasar mobil di Kanada pada tahun ini diperkirakan mencapai 1,59 juta unit. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan realisasi penjualan pada tahun lalu yaitu 1,56 juta unit. Bergairahnya pasar kendaraan bermotor di negara yang terletak di Amerika Utara itu sudah terlihat dari trend penjualan pada Januari. Selama bulan lalu penjualan truk dan kendaraan pribadi di negara itu secara year-on-year tumbuh 3,6%.
Penjualan mobil di Kanada (juta unit)
1,56
2010 Sumber: wheels.ca
1,59
2011 BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
TERJUAL HABIS:
Dua orang model berdiri di samping mobil BMW 1 M Coupe selepas peluncurannya di Jakarta, kemarin. Konsumen yang memesan mobil itu bermesin 3.000 cc 6 silinder harus menunggu sampai waktu yang belum ditentukan, karena dari 30 unit jatah Indonesia semuanya sudah terjual habis. Kendaraan yang diperkenalkan pada Detroit Auto Show pada Januari 2011 tersebut dipasarkan di Amerika Serikat seharga Rp427,8 juta. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Cerah tetapi mengkhawatirkan Isu pajak, pembatasan BBM, suku bunga, & inflasi masih membayangi industri otomotif OLEH TRI D PAMENAN Wartawan Bisnis Indonesia
Penjualan mobil di Indonesia Merek
Setelah berpesta pada tahun lalu, industri otomotif di Tanah Air memasuki 2011 dengan harap-harap cemas karena cukup banyak faktor negatif yang bakal mengancam. Toh, sampai Januari berakhir penguatan pasar otomotif masih berlanjut.
K
enaikan tarif pajak otomotif, lonjakan harga minyak & peningkatan inflasi ternyata belum memengaruhi pasar mobil nasional pada Januari 2011. Pada permulaan tahun ini sebagian besar agen tunggal pemegang merek masih mencatatkan pertumbuhan penjualan. Tren tersebut melanjutkan pertumbuhan pasar
Januari 2011
Toyota Daihatsu Mitsubishi Suzuki Honda Nissan* Isuzu Mazda* Lain-lain* Total pasar
27.619 12.590 10.673 6.630 4.928 4.341 1.953 438 5.301 74.473
Sumber: ATPM anggota Gaikindo Keterangan: * perkiraan
sepanjang 2010 yang memecahkan rekor nasional. Honda Prospect Motor kemarin mengumumkan realisasi penjualannya di Tanah Air sepanjang Januari 2011 mencapai 4.928 unit, meningkat 31% secara year-on-year. Sementara itu Astra Daihatsu Motor pada Januari berhasil memperkokoh posisinya di peringkat
kedua dengan merealisasikan penjualan sebanyak 12.590 unit. Dengan pencapaian itu, Daihatsu pada bulan lalu menguasai 16,9% pasar mobil nasional. Mitsubishi juga masih bertengger di posisi ketiga dengan penjualan sebanyak 10.673 unit. Setali tiga uang, pemimpin pasar mobil nasional, Toyota, juga mengawali 2011 dengan cukup meyakinkan. Penjualan Toyota selama Januari tetap tumbuh menembus angka 26.355 unit (retail sales), naik 35,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2010. Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor Johnny Darmawan mengatakan kontribusi terbesar berasal dari penjualan passenger car (kendaraan penumpang) yaitu mencapai 24.559 unit, naik 34.7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya . “Perkembangan pasar otomotif nasional masih tetap positif pada awal tahun 2011. Padahal, awal tahun ini sektor otomotif harus
menghadapi berbagai isu yang kurang kondusif seperti tekanan inflasi dan seputar harga produk dan juga regulasi pajak,” ujarnya akhir pekan lalu. Secara keseluruhan, pasar mobil nasional sepanjang Januari 2011 mencapai 74.473 unit, melonjak dibandingkan dengan pencapaian Januari tahun lalu yaitu 52.831 unit. Honda memproyeksikan pasar mobil nasional pada tahun ini akan mencapai 800.000 unit, tumbuh dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu yaitu 764.000 unit. Sebagian ATPM lain membuat proyeksi pasar yang bervariasi untuk tahun ini, yaitu pada kisaran 800.000 unit – 830.000 unit. “Kalau rata-rata penjualan pada tahun ini diasumsikan sebanyak 69.490 unit tiap bulan, berarti dalam setahun penjualan dapat mencapai 800.000 unit,” ujar Yosef Swasono Agus, Manager Corporate Communication PT Honda Prospect Motor dalam paparan awal perusa-
haan itu, kemarin. Dia mengidentifikasi sejumlah faktor negatif harus dihadapi sektor otomotif di Tanah Air, seperti pembatasan premium, pajak progresif, termasuk kenaikan suku bunga yang terdorong oleh laju inflasi.
Tidak setajam 2010 Menurut Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy, secara umum pasar hingga Januari masih bergairah walaupun tidak setajam 2010. “Yang kami khawatirkan kalau berbagai faktor negatif itu terjadi secara berbarengan. Kalau pasar terpukul, pabrik akan setop operasi, maka karyawan juga yang menjadi korban,” ujarnya. Managing Director PT GM AutoWorld Indonesia Mukiat Sutikno juga melihat pasar mobil pada Januari masih cukup bagus. Menurut dia, faktor seperti kenaikan BBN (bea balik nama), kenaikan tarif pajak, dan kenaikan
Pasar mobil mewah makin stabil
TRANSMISI
BISNIS INDONESIA
VW tambah tenaga kerja BERLIN: Volkswagen AG akan menambah jumlah tenaga kerja seluruh dunia hingga mencapai 290.000 orang pada 2018. Saat ini, produsen mobil terbesar kedua dunia tersebut memiliki 250.000 orang yang bekerja memproduksi mobil merek VW. China adalah negara yang paling banyak menyerap tenaga kerja baru, sekitar 35.000 orang akan dipekerjakan VW Group China di pasar otomotif terbesar dunia tersebut. (BLOOMBERG/11)
Ford genjot produksi di AS SAN FRANCISCO: Ford Motor Co berencana meningkatkan produksi pabriknya di Amerika Serikat hingga 13% pada kuartal pertama 2011. Perusahaan tersebut mengatakan penambahan produksi perlu karena permintaan merek Ford dan Lincoln, yang naik 27% sepanjang Januari, akan berlanjut sepanjang tahun. Tambahan jumlah produksi pada kuartal pertama akan meningkatkan output pabrikpabrik Ford di seluruh Amerika Serikat menjadi 555.000 unit. (AP/11)
JAKARTA: Penjualan mobil mewah di Indonesia saat ini telah tumbuh stabil setelah naik turun dalam 10 tahun terakhir akibat gejolak politik dan perekonomian. Presiden Direktur PT BMW Indonesia (BMWI) Ramesh Divyanathan mengungkapkan hingga beberapa tahun ke depan pertumbuhan penjualan mobil premium akan tumbuh teratur. “Pemerintah telah menemukan ramuan yang paling pas untuk membentuk iklim bisnis berkelanjutan melalui kestabilan politik dan ekonomi yang dinamis,” ujar Ramesh kepada Bisnis, kemarin. BMW kemarin merilis varian 1 M Coupe ke pasar Indonesia–hanya berjarak sebulan dari peluncuran global di Detroitt. Seluruh kendaraan itu yang mencapai 30 unit telah laris terjual dan akan diserahkan kepada pemiliknya pada Mei 2011, bersamaan dengan peluncuran resminya di Eropa. Secara terpisah, Wakil Direktur Pemasaran PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) Yuniadi Hartono mengatakan pasar mobil mewah di
Indonesia terus tumbuh selepas krisis perekonomian dunia. “Penjualan kami terus tumbuh sejak 2008. Pasar mobil premium bergantung pada stabilitas ekonomi, selama krisis tidak berulang saya rasa jumlahnya akan semakin banyak,” ujarnya kemarin. Yuniadi menjelaskan peningkatan pendapatan penduduk Indonesia membuka pasar baru untuk penjual mobil mewah. “Banyak penduduk Indonesia telah memiliki kemampuan untuk membeli (buying power), yang masih belum berubah banyak dan masih harus dirangsang adalah keinginan untuk membeli [buying confidence],” ujarnya. Kombinasi antara peningkatan pertumbuhan per kapita dan jumlah populasi usia muda yang besar menciptakan kelompok masyarakat berpenghasilan tinggi baru yang berpotensi menjadi pangsa pasar kendaraan premium. Ramesh mengatakan BMW berusaha meraih sebanyak mungkin konsumen dari pangsa pasar baru melalui peluncuran produk dengan target usia muda dengan harga yang lebih terjangkau.
“Pertumbuhan besar dengan dominasi penduduk usia muda selalu mendorong peralihan konsumen yang biasanya menggunakan mobil produksi massal ke mobil mewah,” paparnya. Mercedes Benz, menurut Yuniadi, memanfaatkan kondisi tersebut melalui ekspansi variasi produk untuk memenuhi seluruh ragam kebutuhan konsumen. “Dulu Mercedes Benz hanya menyediakan produk sedan besar seperti E-Class atau C-Class, sekarang kami menyediakan model hampir untuk semua segmen,” ujarnya. Sepanjang Januari, penjualan ritel mobil penumpang MBI mencapai 220 unit, sepanjang 2010 total penjualan mobil penumpang anak perusahaan Daimler tersebut mencapai 3.589 unit. Adapun penjualan BMWI sepanjang Januari mencapai 91 unit, jumlah ini melonjak dari penjualan ritel Januari 2010 yang hanya 10 unit. Pada 2010, total penjualan ATPM mobil Jerman tersebut sebanyak 1.240 unit. “Jumlah itu sedikit di atas perkiraan, tapi masih berada pada kisaran target kami.” (11/15)
Produksi ban di Indonesia terus meningkat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Produktivitas pertumbuhan industri ban Indonesia diperkirakan semakin tinggi mengikuti pertumbuhan produksi kendaraan bermotor domestik dan global. Ketua Asosiasi Produsen Ban Indonesia (APBI) Azis Pane mengatakan korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produksi dan penjualan ban di Indonesia dapat dijadikan acuan mengenai potensi industri ban dalam beberapa tahun ke depan. “Lonjakan produksi ban, untuk ekspor maupun penjualan domestik, terjadi saat pertumbuhan ekonomi tinggi,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Produksi ban nasional naik 16% pada 2005 ketika pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,16%. Pada 2010, produksi ban melonjak 27% saat perekonomian Indonsia tumbuh 5,82%. Berdasarkan laporan IMF per-
Penjualan dan produksi ban di Indonesia (dalam ribu unit) 2006 Penjualan Ban Pengganti Penjualan OE Ekspor Produksi Sumber: APBI
2007
7.489 8.214 1.761 2.342 30.199 31.789 40.013 42.317
2008
2009
2010*
8.829 8.458 10.400 3.403 2.579 3.950 29.957 27.940 35.000 42.840 39.187 49.600
Keterangan: *estimasi
tumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh 6,2% pada 2011. Prediksi tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi dunia yang diperkirakan mencapai 4,2% tahun ini. Sebagai industri dengan kontribusi ekspor dominan, menurut Azis, produsen ban dalam negeri juga akan menikmati pertumbuhan pasar otomotif luar negeri yang tumbuh seiring dengan pemulihan perekonomian dunia. Produksi kendaraan bermotor dunia, berdasarkan data Kelompok Penelitian Karet Internasional (IRSG), mencapai 59.623.000
unit pada 2010, tumbuh 21% dari produksi 2009 yang hanya 49.650.000 unit. Tahun ini, produksi otomotif global diperkirakan tetap naik 8,9% atau sebanyak 64.033.000 unit. Sepanjang 2011, produksi ban dunia diprediksi mencapai 1.151.836 unit, lebih besar 7,7% dari produksi tahun lalu yang sebanyak 1.079.432 unit atau melonjak 13,8% dari 2009. Azis mengatakan data tersebut didukung oleh kenaikan drastis penjualan mobil domestik yang diyakini akan mendorong pertumbuhan produktivitas industri
ban. “Sebagai bahan utama industri ban otomotif, kebijakan pengembangan industri hilir karet alam harus diselaraskan dengan kebutuhan industri ban atas karet alam,” katanya.
Prioritas Harmonisasi tersebut, saran Azis, dapat dilakukan dengan menjadikan konsumen karet alam domestik sebagai prioritas seperti apa yang telah diterapkan pada pro-duksi batu bara. “Kebutuhan dalam negeri harus diutamakan, jangan sampai ekspor karet mengorbankan kebutuhan industri dalam negeri.” Pemerintah menentukan batas bawah penjualan batu bara ke pasar domestik melalui Permen no. 34 Kementerian ESDM tahun 2009 memanfaatkan skema pemenuhan pasar domestik (domestic market obligation/ DMO).
Sebagai Ketua Dewan Karet Indonesia, Azis menginginkan komsumsi karet alam domestik Indonesia sebesar 25% dari total produksi tahunan. Batas ini dapat dicapai melalui pengembangan serta pemberian insentif bagi industri hilir karet dan industri pendukungnya. Sementara itu, terkait dengan konflik di Timur Tengah menyusul krisis politik di Mesir, pabrikan ban di Tanah Air optimistis ekspor dari Indonesia masih tetap aman. Head of Investor Relation Multistrada Even Go mengatakan ekspor ban ke Timur Tengah dan Eropa tidak terganggu oleh konflik politik di Mesir. “Mesir hanya satu dari banyak negara tujuan ekspor kami di Timur Tengah, jadi tidak ada masalah,” jelasnya. MASA mengirim 78% ban radial produksinya ke luar negeri. Pengiriman ke Timur Tengah merupakan 19% ekspor produsen ban Achilles tersebut. (11)
harga BBM baru akan terlihat dalam 1 hingga 2 bulan ke depan. Pengamat industri otomotif Soehari Sargo menilai target pertumbuhan pasar mobil sebesar 5% pada tahun ini sudah cukup baik mengingat tekanan yang dihadapi cukup berat. Secara makroekonomi, dia melihat pertumbuhan ekonomi di Tanah Air sejauh ini masih cukup kondusif bagi pasar otomotif. Namun, sebagaimana kekhawatiran pelaku industri otomotif, Soehari juga melihat kenaikan BBN yang secara langsung mendorong kenaikan harga jual kendaraan bermotor pada waktunya akan memengaruhi permintaan pasar. Kondisi pasar tentu masih bergerak. Apakah ambisi pelaku industri otomotif Indonesia untuk mengalahkan pasar Thailand akan terjadi pada tahun ini? Hasilnya memang masih harus ditunggu. Yang jelas, ATPM tentu tidak tinggal diam. Mereka masih punya banyak jurus untuk menggenjot pasar. (
[email protected])
MANUFAKTUR
8 Produksi industri Turki naik 5,7% ANKARA: Produksi industri Turki meningkat 5,7% pada Desember dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tertinggi sejak data tersebut diumumkan pada 2005. Berdasarkan laporan badan statistik pemerintah dalam situs webnya, produksi industri melonjak 17,4% dibandingkan dengan pencapaian pada Desember 2009, setelah disesuaikan dengan jumlah hari kerja. Tanpa penyesuaian tersebut, lanjut laporan itu yang dirilis kemarin, data tahunan meningkat 16,9%, dibandingkan dengan prediksi median sebesar 11,2% dalam survei Bloomberg.
Produksi industri Turki Desember 2010
5,7%
Dibandingkan dengan Nov. 2010
17,4%
Dibandingkan dengan Des. 2009 Sumber: Badan Statistik Turki
BLOOMBERG/HL/ADI PURDIYANTO
AKSELERASI Swatch akuisisi pabrik komponen BERNE: Swatch Group AG, produsen jam terbesar dunia, akan mengakuisisi produsen komponen menyusul rencana perusahaan itu meningkatkan kapasitas untuk mencapai target penjualan tahunan 10 miliar franc Swiss (US$10,5 miliar) dalam 3—4 tahun. Produsen jam tangan Omega itu berencana menggelontorkan 250 juta—300 juta franc untuk meningkatkan kapasitas, dan 150 juta franc untuk distribusi, ungkap Chief Executive Officer Nick Hayek kemarin. Perusahaan itu dapat membiayai rencana itu ‘dengan mudah’ melalui arus kas dan dewan Swatch Group akan mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk pembelian kembali saham untuk mendapatkan dana tambahan. (BLOOMBERG/HL)
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
22 Produsen sepatu asing bangun pabrik Industri alas kaki kekurangan tenaga kerja terampil OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
Sekilas profil industri alas kaki
JAKARTA: Sebanyak 22 produsen alas kaki wanita, sepatu olahraga dan kasual asal Taiwan, Korea Selatan, dan Vietnam siap menanamkan modal di Indonesia pada tahun ini yang diperkirakan membutuhkan 110.000 tenaga kerja. Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Ansari Bukhari mengungkapkan 22 investor tersebut akan berinvestasi di beberapa daerah, antara lain DKI Jakarta, Tangerang (Banten), Purwakarta dan Sukabumi (Jawa Barat), serta Sidoarjo (Jawa Timur). “Ada 22 investor asing yang segera masuk ke industri sepatu pada tahun ini. Rencana lokasinya di beberapa daerah, terutama di Tangerang, Sukabumi, dan Sidoarjo,” katanya kemarin. Melalui investasi tersebut, tutur Ansari, pemerintah optimistis bisa menggenjot ekspor alas kaki yang kini nilainya menembus US$2 miliar. “Beberapa tahun lalu, ekspor produk itu masih US$1,3 miliar—US$1,4 miliar,” ujarnya. Data Badan Pusat Statistik mengungkapkan industri tekstil, barang kulit dan alas kaki nasional tumbuh 6,8% pada 2010, setelah sempat turun menjadi -3,64% pada 2008 dan 0,6% pada 2009. Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Eddy Widjanarko mengatakan dari 22 investor tersebut, empat di antaranya telah berproduksi dengan lokasi pabrik di Jawa Timur. Masing-masing perusahaan tersebut, kata Eddy, memiliki kapasitas produksi 200.000—300.000 pasang alas kaki per bulan. “Di Tangerang,
Jumlah produsen Kapasitas produksi Total investasi Ekspor 2010 Prinsipal pelanggan
388 perusahaan 2 miliar/tahun US$500 juta US$2,1 miliar Nike, Adidas, Puma, Mizuno, New Balance, Guess, Nine West
Sumber: Kemenperin
selain PT Chang Sin Indonesia, akan ada dua pabrik alas kaki baru di sekitar lokasi pabrik itu,” katanya. Dia mengatakan dengan masuknya investor baru tersebut, Aprisindo meyakini ekspor alas kaki bisa mencapai US$3,2 miliar pada 2012. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari rencana pemerintah yang baru bisa menembus ekspor US$3 miliar pada 2014. “Beberapa di antara perusahaan tersebut merupakan ekspansi dari merek-merek global, seperti Nike dan New Balance,” katanya.
Pekerja terampil Ansari mengatakan setiap pabrik itu diperkirakan membutuhkan 3.000—5.000 tenaga kerja sehingga 22 investor setidaknya memerlukan 66.000—110.000 tenaga kerja. Namun, dia menyayangkan masih adanya kendala ketersediaan tenaga kerja terampil. “Ini sebenarnya peluang kerja yang besar, tetapi masalah utamanya sekarang justru tenaga kerja terampil yang masih kurang. Lembaga pelatihan yang pemerintah punya tidak bisa lagi memenuhi permintaan pelatihan langsung untuk buruh, tetapi trainer saja yang diharapkan bisa mempercepat,” katanya. Eddy menambahkan Aprisindo telah menyurati Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar untuk meminta dukungan pemerintah terkait dengan kebutuhan pelatihan dan pendidikan tenaga kerja. Dia mengungkapkan industri
mengalami kesulitan mendapatkan tenaga kerja terampil, bahkan pembajakan tenaga kerja sudah marak terjadi di antara produsen alas kaki. Sebagai solusi, kata Eddy, Menakertrans sebenarnya bisa memanfaatkan dana yang berasal dari pajak tenaga kerja asing yang nilainya diperkirakan mencapai Rp1 triliun. “Kenapa itu tidak digunakan untuk pelatihan tenaga kerja, terutama sektor padat karya.” Sebelumnya Ansari mengungkapkan industri alas kaki membutuhkan tambahan kapasitas produksi 1 miliar pasang atau 50% dari kapasitas saat ini, guna mencapai target ekspor produk itu sebesar US$3 miliar pada 2014. Dia mengatakan ekspor alas kaki nasional pada 2010 mencapai US$2,1 miliar dan diharapkan tumbuh 10%—5% pada tahun ini. Pada 2014, pemerintah menargetkan ekspor alas kaki US$3 miliar. Namun, tuturnya, untuk mencapai target itu dibutuhkan tambahan kapasitas produksi 50% dari kapasitas saat ini yang mencapai 2 miliar pasang per tahun. “Kalau target ekspor alas kaki pada 2014 mencapai US$3 miliar, artinya kapasitas yang sekarang 2 miliar pasang butuh peningkatan 50% lagi. Tambahan kapasitas itu diharapkan dari investasi baru,” katanya. (Bisnis, 25 Januari) Ansari optimistis tambahan kapasitas itu dapat dipenuhi seiring dengan semakin tingginya minat investor untuk menanamkan modal di sektor alas kaki berorientasi ekspor. Saat ini, terdapat 388 perusahaan alas kaki skala menengah dan besar di Indonesia dengan investasi yang ditanamkan sekitar US$500 juta. Menurut dia, komitmen investasi baru yang sudah dibukukan oleh pemerintah hingga saat ini mencapai US$700 juta. Pendorong investasi itu a.l. upah buruh yang kompetitif dan tarif listrik yang tergolong paling rendah di Asia, yaitu US$0,084 per kWh. (
[email protected])
Pengelola Inalum diharapkan melalui beauty contest OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian BUMN berharap pemerintah melakukan beauty contest dan tidak menggelar tender terbuka untuk mencari pengelola baru PT Indonesia Aluminium (Inalum) setelah kerja sama dengan konsorsium Jepang berakhir pada Oktober 2013. Deputi Menteri BUMN Bidang Industri Strategis Irnanda Laksanawan menyatakan melalui beauty contest, perusahaan yang mengajukan diri menjadi pengelola Inalum diharapkan sudah teruji kemampuannya. Menurut dia, beauty contest berbeda dengan sistem tender terbuka yang memungkinkan berbagai perusahaan bisa mengajukan diri. “Dengan beauty contest, perusahaan yang mengajukan diri sudah benar-benar teruji. Kami berharap nantinya dilakukan beauty contest, dan Kementerian BUMN telah menyiapkan sejumlah perusahaan untuk ikut terlibat dalam proses penawaran untuk menjadi pengelola Inalum,” ujarnya kemarin. Irnanda juga berharap BUMN yang disiapkan untuk ikut terlibat mengelola Inalum bisa meningkatkan kinerjanya. Dengan cara itu, perusahaan pemerintah bisa menjadi pemenang. Sebelumnya, pemerintah berencana untuk melakukan tender terbuka dalam menentukan pengelola baru dari Inalum pascaberakhirnya kontrak kerja sama dengan konsorsium Jepang. Menteri Perindustrian
M.S. Hidayat mengatakan pengakhiran kerja sama dengan pihak Jepang di Inalum akan dilakukan melalui dua tahapan. Pertama, menyelesaikan masalah internal terkait dengan hak dan kewajiban serta merumuskan langkah untuk menjaga kinerja Inalum hingga 2013. Kedua, menuntaskan langkah penentuan pengendali baru Inalum dan bagaimana cara yang akan ditempuh. “Berdasarkan instruksi lisan dan tertulis Wakil Presiden, kemungkinan besar penentuan pengendali proyek akan dilakukan melalui tender terbuka,” katanya. (Bisnis, 8 Februari) Hidayat mengatakan Wapres juga memberikan arahan agar tim perunding Indonesia mulai memikirkan cara agar pemerintah daerah dilibatkan secara bisnis dalam proyek Inalum.
Badan usaha baru Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VI DPR Nurdin Tampubolon meminta pemerintah mempersiapkan badan usaha baru yang langsung menangani Inalum setelah kerja sama dengan Jepang berakhir pada 2013. Menurut dia, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk bernegosiasi lagi dengan konsorsium Jepang. Namun, lanjut Nurdin, badan baru itu tidak boleh mengobrakabrik manajemen yang ada saat ini. Badan tersebut, tuturnya, secara perlahan mempersiapkan ekspansi, meningkatkan kapasitas produksi, dan menambah modal Inalum agar sesuai dengan tuntutan publik. (JOHN ANDI OKTAVERI)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENGECATAN RAMAH LINGKUNGAN:
Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor Yukihiro Aoshima (kanan) bersama Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual Jonfis Fandy mengamati hasil pengecatan menggunakan teknologi water based paint di Jakarta, kemarin. Teknologi dengan
kandungan air 70% tersebut diklaim lebih ramah lingkungan karena menggunakan kandungan tiner lebih sedikit dibandingkan dengan cat konvensional.
Pemerintah & DPR diminta segera putuskan soal capping listrik industri OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Indonesia mendesak pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat segera mengeluarkan keputusan terkait dengan pembatasan tagihan rekening (capping) sebesar 18% untuk pelanggan industri paling lambat pada 20 Februari. Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengungkapkan saat ini pengusaha hanya menunggu keputusan pemerintah dan DPR soal pencabutan capping yang dilakukan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), mengingat tagihan pelanggan dibayarkan paling lambat pada 20 Februari. “Kami minta [capping] diputuskan sebelum 20 Februari dong. Kami menyerahkan kepada pemerintah dan DPR karena undangundangnya kan bilang begitu. Kita tunggu itu saja,” katanya di sela-sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR kemarin. Dengan belum diputuskannya persoalan capping tersebut, kata Sofjan, pelaku usaha tetap akan
membayar tagihan rekening listrik untuk pemakaian Januari, dengan memperhitungkan capping 18% seperti tagihan bulan sebelumnya. Namun, lanjutnya, Apindo tentunya akan melakukan penyesuaian perhitungan pembayaran tagihan rekening listrik, setelah pemerintah memutuskan apakah capping untuk industri tersebut akan dicabut atau tidak. “Nanti akan kita sesuaikan dengan tagihan PLN. Kalau nanti sudah diputuskan dan kami kurang bayar, nanti akan kami bayar. Kalau kami kelebihan bayar, kami minta PLN mengembalikannya. Itu saja.” Menurut dia, kalaupun pemerintah dan DPR menginginkan kenaikan tarif listrik tentunya juga harus diberlakukan untuk semua pelanggan PLN. “Subsidi paling besar itu kan untuk pelanggan 400-900 VA, yang 35 juta rumah tangga. Itu juga naik dong. Masa itu murah sekali. Kalau mau naik, ya naik sama-sama, tanggung penderitaan ini. Itu saja yang kami harapkan.”
Dia mengungkapkan Apindo telah mengajukan usulan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa agar kalangan industri juga diajak berdiskusi untuk mencarikan solusi terkait dengan kebijakan capping tersebut. “Kami minta kepada Menko Perekonomian untuk dicarikan kompromi saja, bagaimana maunya pemerintah. Kalau PLN dari dulu, hanya memutuskan sendiri. Saya dengar, katanya lagi dibahas di kantor Menko, tetapi tentunya akan dibawa lagi ke DPR sebelum diputuskan,” ujar Sofjan.
Minta penjelasan Terpisah, Ketua Apindo Jawa Barat Dedy Widjaja mengatakan pihaknya meminta penjelasan PLN sebelum membayar tagihan listrik secara penuh. “Harus jelas dulu dasar hukumnya. Hitung-hitungannya juga bagaimana. Hal itu tentunya harus disosialisasikan terlebih dahulu kepada pelanggan,” katanya di Bandung. Sementara itu, Ketua DPD Serikat Pekerja Seluruh Indonesia
Jabar Agus Salide mengatakan 20%–30% dari total industri di Jabar menikmati capping sehingga pencabutan capping akan menaikkan biaya produksi dan mendorong pemutusan hubungan kerja. “Bisa dibayangkan berapa banyak pekerja yang terancam putus kerja di Jabar. Pencabutan capping harus batal,” katanya. Sebelumnya, Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun menegaskan PLN tetap akan memberlakukan tagihan rekening listrik murni, tanpa ada capping 18% dari rekening sebelumnya kepada semua pelanggan. Dia mengatakan perhitungan tarif tenaga listrik secara penuh itu sudah mulai diberlakukan untuk pemakaian listrik selama Januari 2011. Adapun, tagihan pelanggan dibayarkan paling lambat pada 20 Februari. Menurut dia, bagi pelanggan yang melewati batas waktu pembayaran tersebut, PLN akan mengenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku, berupa denda hingga pencabutan aliran listrik kepada pelanggan. (K45)
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
INSPIRASI BISNIS Rudy Hadisuwarno
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kesan sederhana dan ramah langsung menyeruak begitu berhadapan langsung dengannya. Berbalut kemeja biru dan celana hitam, penata rambut kondang itu menerima kami dengan hangat. Kepada Bisnis, Rudy Hadisuwarno membagi kisahnya menggeluti usaha penataan rambut sejak akhir 1960-an. Berikut petikan wawancaranya: Kapan pertama kali Anda terjun berbisnis? Saya memulai belajar rambut di Jakarta pada 1967. Selepas SMA sambil menunggu waktu kuliah, saya pakai waktu kosong itu untuk belajar rambut. Saya menyadari kondisi ekonomi yang cukup menyulitkan setelah Gestapu itu, sehingga untuk biaya kuliah, saya harus cari tambahan karena orang tua nggak mampu membayar penuh. Orang tua memutuskan pindah ke Jakarta pada 1963 untuk melanjutkan pendidikan anakanak berhubung di Pekalongan saat itu tidak ada SMA. Namun yang namanya baru pindah ke kota besar ditambah lagi ada Gestapu pada 1965, usaha orang tua mengalami kesulitan. Itulah sebabnya saya harus mencari pekerjaan. Kenapa rambut? Karena usaha itu sudah pernah dijalankan orang tua saya sejak dari
Inovasi saya adalah creambath Kapan bisnis Anda ini mulai berkembang? Pada 1978, terpikir oleh saya untuk memindahkan segmen market dari kelas menengah ke kelas atas. Saya berpikir saya harus mencari lokasi baru. Pilihannya di Kebayoran atau tetap di tengah kota tapi di suatu tempat yang lebih strategis. Jadi ketika Duta Merlin dibangun, saya menyewa di situ untuk membuka salon. Di situlah brand Rudy Hadisuwarno mulai saya pakai. Pada 1971, harga saya Rp1.500. Itu sebelum ke luar negeri. Begitu pulang dari luar negeri, saya naikkan menjadi Rp6.000 karena lebih canggih. Setelah itu sepi nggak ada yang datang karena orang berpikir saya gila mematok harga gunting yang sangat tinggi.
Pekalongan. Namun ibu nggak buka salon di Jakarta waktu itu karena kondisi tidak memungkinkan. Oleh karena itu, saya kemudian belajar salon pada 1967 dan pada 1968 saya mulai buka salon di rumah. Saya mulai belajar rambut di Kemayoran pada 1967 dengan Robby. Beliau terkenal di Jakarta kala itu. Saya memulai dari bawah, mulai dari menyapu dan mencuci rambut. Setahun saya di sana sambil kuliah di Trisakti, Fakultas Teknik Jurusan Arsitektur. Bagaimana Anda merintis bisnis tersebut? Saya mulai dari rumah saya pada 1968 dengan satu meja dan satu kursi. Waktu itu belum pakai merek karena letaknya di gang buntu. Semua bermula dari ruang tamu orang tua saya dan menggunakan meja rias orang tua. Untuk mencuci rambut masih memakai kaleng di depan kamar mandi. Jadi dimulai dengan sangat sederhana. Setelah berunding dengan keluarga, jadi diputuskan saya berhenti kuliah dulu, kemudian berkonsentrasi ke usaha salon. Itu terjadi pada 1971. Pada tahun itu, saya sudah bisa menabung dan saya memutuskan untuk berangkat ke Eropa untuk belajar di London dan Prancis 6 bulan lamanya. Di sana saya belajar rambut lagi tapi saya juga mengamati bukan hanya tekniknya tapi bagaimana menjalankan bisnis salon. Kala itu di sana sudah mulai berkembang franchise sehingga saya belajar apa itu franchise.
Bagaimana ceritanya kemudian Anda mulai dikenal luas? Pada awal 1970-an, saya sudah mulai bekerja sampingan. Saya baca iklan ada agency model yang mencari penata rambut part time untuk menangani fashion show. Saya melamar dan bekerja sore hari. Di situ saya mulai berkenalan dengan model-model. Rambut mereka saya gunting, saya tata, dan dari situ nama Rudy mulai kedengaran. Itu juga salah satu trik saya untuk berpromosi, sehingga media mulai melirik, minta foto yang terbaru. Kalau penyanyi misalnya dibawa ke saya, difoto kemudian masuk media. Nah, waktu salon sepi setelah harga tinggi yang saya patok itu, saya panggil model-model untuk digunting secara gratis. Pada tahun itu, ekonomi juga lagi booming. Pada 1978, harga saya sudah menjadi Rp15.000. Paling mahal.
Apa motivasi Anda ketika membuka sekolah salon? Dalam perjalanan, saya juga berpikir bagaimana mulai mendidik tenaga kerja yang andal untuk menjalankan bisnis tersebut. Saya mulai memberanikan diri bagaimana mentransfer skill saya kepada orang lain. Pada 1974 saya mulai buka sekolah atau lebih tepatnya kursus-lah.
Kapan Anda mulai melakukan ekspansi bisnis? Belakangan saya buka cabang kedua di Hotel Mandarin. Itu sekitar 1980-an. Di situ saya mulai berkenalan dengan bank karena waktu itu buka cabang lagi. Pinjaman pertama tidak banyak, waktu itu Rp100 juta. Pinjaman pertama dari BCA untuk buka dua salon. Waktu itu, saya hanya punya satu brand, yakni Rudy Hadisuwarno. Saya pakai brand itu seiring dengan perubahan segmen. Selama 1980 dan 1990-an, saya masih di satu segmen, kemudian sudah banyak salonnya. Sudah ada di Blok M Plaza, Bintaro Plaza, Cinere. Itu semua pakai Rudy Hadisuwarno. Itu masih di Jakarta. Kemudian saya perluas ke Bandung, Surabaya. Saya juga sudah mulai franchise. Alasan memulai franchise? Karena butuh modal untuk mengembangkan usaha. Kebetulan ada tawaran mau buka salon dengan merek Rudy, ya… sudahlah saya coba. Waktu itu untuk buka salon butuh dana sekitar Rp50 juta-Rp100 juta.
Biografi Nama lengkap
: Rudy Hadisuwarno
Tempat/tanggal lahir
: Pekalongan, 21 Oktober 1949
Pendidikan
: • Fakultas Teknik Pendidikan Tata Rias, Universitas Negeri Jakarta • Berbagai sekolah tata rias rambut terkemuka di Tokyo, Paris, London, dan San Fransisco
Prestasi dan Penghargaan : • Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Soeharto • Medaille de Chevalier de la Chevalerie Intercoiffure Mondial, Paris • World Master of The Craft Award dari A&FG • World Master of Fashion Arts & Sciences, New York • Medaille D’officer de la Chevalerie Intercoiffure Mondial, Paris
BISNIS/RAHMATULLAH
Waktu pertama kali belajar menata rambut, apakah ada perasaan risih karena faktor gender? Enggak juga. Kebetulan guru saya laki-laki, jadi bukan saya yang pertama. Sebelum saya juga ada Johny Danuarta. Dia 1 tahun lebih dahulu dari saya. Jadi sudah nggak terlalu aneh bagi saya.
Apa filosofi Anda dalam hidup? Kapan Anda mulai menggunakan nama Kita harus terus mengamati kondisi ke arah merek Rudy? mana tren ini berkembang. Secara teknis, tiap Waktu salon masih berlokasi di gang buntu, saya belum memakai brand ‘Rudy’ meski tenaga kerja saya sudah bersertifikat ‘Rudy’. Namun orang suProfil usaha dah ramai berdatangan dan sudah mengenal salon Rudy. Rudy Hadisuwarno Jadi, nama Rudy itu sebenarDivisi salon: Dimiliki sendiri maupun waralaba. nya dikenal dari mulut ke mulut. Divisi institusi pendidikan.
Meneruskan keahlian ibunda OLEH CANDRA SETYA SANTOSO Kontributor Bisnis Indonesia
B
ermula dari usaha kecil di salah satu gang buntu Jakarta, siapa sangka bila Salon Rudy yang kita lihat saat ini berkembang dan dikenal semua kalangan. Padahal, usaha tersebut berawal dari sebuah kursi dan lemari yang sengaja diletakkan di ruang tamu rumahnya dengan peralatan yang sederhana seperti kaleng yang berasal dari kamar mandi dan cermin rias milik ibundanya. Berkat kerja keras dan ketekunan, meski jatuh bangun akhirnya Rudy mampu mengembangkan bisnis salonnya hingga membuat dirinya menjadi ikon penata rambut Indonesia. Hengky Tandayu dan Peter F. Saerang merupakan mantan muridnya yang kini menjadi penata rambut terkenal pula. Sosok Rudy Hadisuwarno memang sudah tidak asing lagi dengan dunia tata rambut di Tanah Air. Namanya merupakan sebuah ikon tersendiri bagi industri penataan rambut nasional. Salah satu penghargaannya diperoleh dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Masih banyak penghargaan bergengsi lainnya baik dari dalam maupun luar negeri yang turut menjadi koleksi pribadinya, termasuk penghargaan dari yang diterimanya dari penata rambut ternama Alexander
de Paris di Prancis. Dia terkesan sekali dengan pengakuan dunia tersebut. Kiprah di dunia internasional makin luas saat dirinya bergabung di CACF, organisasi penata rambut dunia yang berbasis di Paris, Prancis. Adapun di Tanah Air, sepak terjang Rudy berbuah penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Soeharto. Bahkan sejak 1998 namanya tercatat dalam buku Who’s Who in The World sebagai salah satu dari sekian nama orang-orang yang terkemuka dan berhasil di bidangnya. Rudy yang saat ditemui berpenampilan dengan gaya rambutnya yang khas, sangat antusias menceritakan awal mula perjalanan karernya di dunia penataan rambut. Anak pertama dari empat bersaudara pasangan mendiang Iskandar Hadisuwarno dan Tresna Lestari Sutedjo itu lahir pada 21 Oktober 1949, bertepatan dengan aksi militer kedua Belanda. Rudy kecil hanyalah bocah biasa yang mengalami masa kanakkanaknya dengan bahagia dengan kehidupan sederhana. Pria yang selalu tampil dengan kacamata ini memang dilahirkan di kota batik, Pekalongan. Tak ada yang terlalu istimewa dalam masa kanak-kanaknya. Namun, keahliannya dalam menata rambut diperoleh Rudy dari sang ibu yang kala itu mendirikan salon kecil di rumahnya. Hampir setiap hari selepas pulang
Apa strategi bisnis Anda dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat? Saya sudah mulai merasakan krisis pada 1997. Saya pikir harus ada strategi untuk mengantisipasi kolaps karena ketika terjadi krisis, yang paling kena terlebih dahulu adalah segmen yang mahal, karena orang mulai berhemat. Mulai 1996, saya menyiapkan Salon Rudy yang harganya seperempat. Karena kalau kita mau main dua segmen, harus signifikan perbedaan harganya.
sekolah, Rudy selalu memperhatikan cara kerja ibunya dalam memotong dan menata rambut pelanggannya. Dari sang ibu, dia belajar banyak tentang bagaimana menata rambut dengan baik dan benar. Bila ibunya sibuk dengan bisnis salon maka sang ayah, Iskandar Hadisuwarno membuka usaha produksi tinta untuk pembuatan batik. Dari penghasilan usaha ayahnya bisa dibilang mencukupi kebutuhan keluarga. Namu, ibunya memang tidak betah untuk berdiam diri saja di rumah. Tak pelak, salon pun didirikannya agar lebih banyak beraktivitas. Tak disangka, anak sulungnya justru berhasil mengikuti keahliannya dalam menata rambut dan kini sukses dengan bisnis serupa. Rudy menghabiskan masa kanak-kanaknya di kota Pekalongan. Dia bersekolah di SD Santo Pius dan kemudian melanjutkan ke SMP di perguruan yang sama. Pada saat duduk di bangku kelas 2 SMP, dia harus meninggalkan kota kelahirannya karena sang ayah memutuskan untuk pindah ke Jakarta pada 1963. Setelah bermukim di Jakarta, Rudy melanjutkan sekolah di SMPK II Pembangunan hingga lulus. Jenjang pendidikan lanjutan ditempuh di SMA Kristen I, Jakarta. Salon Robby menjadi tempatnya
tahun saya menyempatkan diri ke luar negeri sekadar untuk melihat dan mengamati tren yang sedang in di luar sana. Kemudian ikut pameran kosmetik. Setiap tahun kami juga menggelar tren, bikin buku. Secara rutin juga menggelar tahunan di beberapa kota besar yang signifikan untuk memasarkan tren itu. Itu strategi kami untuk tetap eksis. Saya kemudian melakukan inovasi creambath. Creambath itu ngggak ada di luar negeri. Itu adalah ciptaan saya sendiri, mulai dari namanya kemudian produknya. Itu saya mulai pada 1978. Apa rencana pengembangan ke depan? Memang di beberapa tempat kami di ruko, kami manfaatkan ruangan di atas ruko untuk fasilitas perawatan wajah dan tubuh. Jadi ada perawatan rambutnya, juga ada beauty dan body treatmentnya. Ada juga dokter kecantikan dan gigi. Tampaknya Anda banyak belajar dari orang tua. Selain semangat bisnis, ada hal lain yang diwarisi orang tua? Pasti ada. Kebetulan ibu saya pintar berusaha. Begitu juga bapak saya. Saya belajar bisnis dari mereka. Banyak hal yang saya dapat dari beliau berdua karena sangat mendukung saya. Bahkan kalau perlu, ibu mencuci rambut tamu. Bapak juga sering mengantar saya kalau saya ada panggilan. Dari sekian penghargaan yang pernah diraih, mana yang paling berkesan? Yang pertama ketika saya terima telepon dari Dirjen Kebudayaan, Ibu Haryati Soedibyo. Dia mendapatkan surat dari Prancis yang menyatakan saya mendapatkan penghargaan. Saya kaget sekali karena ini luar biasa, melalui pemerintah pula. Kemudian saya diundang ke sana untuk terima penghargaan itu. Itu pertama kali dan sangat luar biasa menurut saya. Itu tahun 1979, award pertama dari Prancis. Apakah berencana go public? Sementara belum. Saat ini kami sedang melakukan regenerasi. Sekarang ini CEO kami bukan adik saya tapi anaknya atau keponakan saya. Jadi sudah generasi kedua. Namanya Oliver. Dia keponakan saya yang tertua. Saya persiapkan dia dengan menyekolahkan dia ke Inggris untuk belajar manajemen. Apa momen tersulit selama berbisnis? Momen tersulit adalah ketika saya mengalami hijrahnya sejumlah karyawan saya pada suatu waktu. Itu terjadi pada 1965. Saya shock tetapi saya harus bangkit. Saya mulai kerja lagi, pelanpelan didik orang lagi. Sebaliknya, apa yang paling disyukuri? Waktu terima penghargaan pada 1979. Saya masih begitu muda di kala itu dan saya terima penghargaan tingkat internasional. Itu diberikan oleh penata rambut paling terkenal di dunia, Alexander de Paris. Itu luar biasa sekali, karena dia adalah penata rambut untuk ratu-ratu. Apa yang belum diraih dalam hidup? Sudah. Saya pikir sekarang saya tinggal mengawali regenerasi. Saya ingin bekerja hingga saya tidak kuat lagi. Saya lihat teman dan ibu saya. Ada sindrom ketika kita berhenti bekerja. Jadi lebih baik saya bekerja terus sampai sudah tidak kuat. Apa pesan untuk para pebisnis? Pertama, memilih bisnis yang memang disukai. Lupakan faktor uang, toh dalam menjalankan bisnis karena modal awalnya kita suka dengan apa yang akan kita kerjakan. Kemudian fokus. Jalani dengan sungguh-sungguh, jangan setengah jalan. Kemudian belajar terus, gali terus, dan harus selalu mencari hal baru terus, kreatif dan pelihara supaya standarnya jangan turun.
Divisi produk dan distribusi, antara lain memasarkan merek-merek produk perawatan rambut
Jaringan: Cabang eksklusif 10 unit Salon Rudy 68 unit, tersebar di berbagai kota di Indonesia. Sebanyak 7 cabang diantaranya di Merauke, Papua Barat. Salon khusus muslimah di Surabaya (Salon Nabila)
Waralaba: Salon Rudy by Rudy Hadisuwarno = Untuk kalangan ibu rumah tangga, wanita karier. = 60 Salon Brown Salon by Rudy Hadisuwarno = Untuk kalangan muda = 16 salon. Maxx by Rudy Hadisuwarno = Untuk kalangan pria = 3 Salon
Jumlah karyawan: = 3.000 Orang. Sumber: Rudy Hadisuwarno
BISNIS/ILHAM NESABANA
belajar menata rambut. Tak cuma itu, dia juga belajar bagaimana Robby, panggilan akrab dari Vivian Rubianty, mengelola salon miliknya. Sejak itulah karer sebagai penata
rambut dimulai dalam perjalanan hidup Rudy. Saat itu Rudy belum terpikir untuk melakukan promosi besarbesaran guna memperkenalkan salonnya. Bahkan pelanggan pertamanya saja hanya teman kuliah di kampus. Namun, karena ada seorang pelanggan yang merasa puas, Rudy semakin menemukan jati dirinya di
Pewawancara: CHANDRA SETYA SANTOSO, MARIA Y. BENYAMIN, RENI EFITA HENDRY, NENENG HERBAWATI, ABRAHAM RUNGAMALI
dunia tata rambut. Justru tatanan rambutnya yang memiliki karakter tersendiri menyebar dari mulut ke mulut. Alhasil, pelanggan semakin bertambah. Seiring dengan itu, salonnya juga kian berkembang pesat. Meski demikian, Rudy sempat juga memasang harga ‘murah meriah’ untuk menggaet pelanggan baru. “Bila di salon Robby memasang tarif Rp3.000 maka di salon saya separuh dari harga tersebut, jadi Rp1.500 saja,” ujarnya. Tak pelak, tergiur dengan harga potong rambut yang cukup murah, para pelanggan baru pun berdatangan ke salon Rudy. Berhubung saat itu Rudy masih menjalankan perkuliahannya setiap hari, salon baru beroperasi sore hari. Sekitar setahun, dia melakukan rutinitas seperti itu secara sederhana. Tekadnya makin kuat untuk menekuni bisnis salon secara profesional. Ketika itu pada era 1970-an, bisnis salon kebanyakan dikelola oleh ibuibu rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meski demikian, Rudy melihatnya sebagai peluang menekuni profesi yang cukup menjanjikan kelak. Dari hasil tabungannya, Rudy berhasil kembali menuntut ilmu di sekolah tata rambut di London, Inggris pada 1971 selama 6 bulan. Keahliannya semakin meningkat dan terasah setelah banyak berguru di negeri orang. (
[email protected])
OPINI
Rabu, 9 Februari 2011
Indonesia Inc jawab tantangan global
Tidak cukup sekadar tumbuh
R
ealisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu 6,1%, melewati prediksi 5,8%. Tentu itu kabar baik. Memang indikator makroekonomi selama beberapa tahun terakhir membaik, meskipun kini dibayangi ancaman terlalu cepatnya laju inflasi dan mulai meningkatnya bunga kredit untuk sektor riil seiring dengan keputusan Bank Indonesia menaikkan BI Rate dari 6,50% menjadi 6,75%. Kendati demikian, kita hendaknya tidak terjebak pada kesuksesan pencapaian indikator makro. Pemerintah perlu meluangkan waktu untuk mengetahui kondisi riil di tingkat akar rumput. Keadaan masyarakat di lapisan ekonomi paling bawah praktis tak berubah. Bahkan, Badan Pusat Statistik (BPS) belum lama ini mengingatkan bahwa hampir 30 juta orang berada dalam tahap rentan untuk masuk ke jurang kemiskinan. Itu pun batasan keluarga miskin versi BPS adalah yang berpenghasilan US$0,75 per hari per orang atau sekitar Rp211.000 per bulan. Padahal, alangkah banyak yang berpenghasilan sedikit lebih tinggi dari batas itu dan faktanya mereka miskin. Membaiknya indikator makro tanpa kemajuan ekonomi berarti di tingkat akar rumput mengisyaratkan peningkatan kualitas kesejahteraan hanya terjadi di kelas atas, sementara kaum miskin tidak menikmatinya. Bahkan boleh jadi jumlah mereka bertambah, sehingga kesejahteraan per kapita pun tertekan. Kondisi berkebalikan—yang kaya semakin sedikit persentase jumlah manusianya dengan volume aset terus berkembang, sementara yang miskin terus bertambah dengan nilai aset menyusut—bisa menjadi bom waktu yang meledak berupa revolusi sosial. Pemerintah harus menyiapkan skenario yang bukan hanya untuk jangka panjang, tetapi sangat penting bisa segera diaplikasikan. Skenario itu hendaknya bukan dengan memberi masyarakat di lapisan bawah itu ‘ikan’ yang tinggal dengan mudah dimakan namun tidak bisa dijadikan pegangan jangka panjang, melainkan memberi ‘kail’ yang bisa diandalkan secara berkesinambungan. ‘Kail’ dimaksud bisa berupa modal bergulir yang disebar per desa/kelurahan—seperti yang sudah berjalan di sedikit provinsi—agar setiap keluarga dapat berniaga. Dengan arahan tepat dan saling mengawasi secara ketat, antarkeluarga dalam satu desa/kelurahan bisa berjual-beli, sehingga saling memberi manfaat. Untuk jangka panjang, pendidikan seyogianya jadi prioritas tertinggi untuk dibenahi. Biaya pendidikan yang mahal membuka peluang hanya orang kaya yang bisa terus menumpuk pundipundinya, sementara wong cilik tetap terjerat dalam kemiskinan. Biaya pendidikan yang mahal menambah orang miskin, mengerucutkan jumlah orang kaya dengan volume kekayaan kian membengkak, dan menggerus jumlah kaum menengah, sehingga kesenjangan pun melebar. Pemerintah harus bertindak cepat dan konkret bagi terwujudnya pemerataan kesejahteraan. Bukan dengan menyuapi, melainkan dengan kebijakan yang tepat. Jelas, tidak cukup sekadar tumbuh tanpa merata.
TAJUK UTAMA
Harus ada kesepakatan arah kebijakan secara fundamental OLEH DIAN EDIANA RAE Kepala Perwakilan Bank Indonesia London
Indonesia sebagai salah satu pendiri Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terus berpartisipasi dalam liberalisasi perdagangan dan investasi.
Y
ang perlu mendapat perhatian adalah apabila hasil negosiasi itu akhirnya tidak dimanfaatkan oleh Indonesia dengan optimal, dan negeri ini justru menjadi ‘korban’ dari proses liberalisasi tanpa bisa memanfaatkan pasar yang demikian terbuka. Setelah terjadi beberapa kali krisis keuangan dan perekonomian dunia yang berdampak luar biasa terhadap negara dan perusahaan, kita harus sadar betul bahwa kekuatan daya saing korporasi, baik bank maupun lainnya, tidak hanya ditentukan di tingkat domestik. Namun, juga keberhasilan memanfaatkan pasar global yang sudah demikian terbuka sebagai hasil dari berbagai proses perundingan di forum bilateral, regional, dan multilateral. Keberhasilan yang telah diperoleh berbagai perusahaan multinasional dewasa ini sebenarnya tidak lepas dari campur tangan positif pemerintahan sebagaimana terjadi di Jepang, Korea Selatan, China, bahkan Thailand sekalipun. Sayangnya, koordinasi positif antarberbagai unsur di dalam negeri selama ini belum berjalan secepat yang diharapkan. Persoalan paradigma berpikir merupakan persoalan yang serius. Para
“
VERBATIM
”
S
TAJUK TAMU
“Lokasinya di beberapa daerah.” Sekjen Kemenperin Anshari Bukhari soal rencana 22 investasi alas kaki.
• International Herald Tribune, 7 Februari
Pemilu Nagoya
H
asil pemilihan hari Minggu serta referendum di Nagoya memang memberikan kejutan. Pemilih di pusat kegiatan komersial di Jepang tengah itu mendatangi tempat pemungutan suara untuk melaksanakan pemilihan gubernur dan wali kota serta sebuah referendum mengenai apakah akan membubarkan dewan kota atau tidak. Mantan wali kota Takashi Kawamura memperoleh kemenangan dalam tiga pemungutan suara. Kawamura yang mengundurkan diri dan kemudian maju kembali dalam pemilihan wali kota memenangi pemilihan kembali tersebut dengan mudah sementara sekutu politiknya Hideaki Omura terpilih menjadi gubernur baru daerah Aichi. Pemilih juga mendukung seruannya untuk referendum bagi pembubaran dewan yang telah memblokir inisiatif kebijakan pokoknya. Hasil tersebut sepertinya memberi kesan bahwa partai-partai arus utama, serikat buruh dan lobi-lobi industri yang secara tradisional telah menjadi mesin pemilu yang kuat telah kehilangan kekuatan pengumpul suara mereka. • The Asahi Shimbun, 7 Februari
pemimpin di pemerintahan maupun korporasi Indonesia masih berorientasi domestik di tengah situasi ketika kita sudah demikian dalam masuk kepada proses integrasi dan globalisasi perekonomian. Pemikiran seperti itu tampaknya lebih didasarkan pada pemikiran jangka pendek dalam pemanfaatan pasar domestik yang masih demikian luas. Tanpa adanya pemikiran strategis untuk memantapkan pasar global yang merupakan pasar masa depan yang sangat menjanjikan. Kita harus menyadari bahwa dengan berakhirnya perang dingin, persoalan politik internasional menjadi marginal dan persoalan ekonomi menjadi sangat dominan. Oleh karena itu, semua pihak yang terkait dengan hubungan ekonomi internasional seyogianya memberikan perhatian kepada diplomasi ekonomi dan bisnis yang lebih baik. Hubungan ekonomi internasional dewasa ini menuntut kemampuan bersaing dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik sosial politik, hukum maupun ekonomi. Ungkapan only the strong will survive tampaknya benar-benar terjadi dalam konteks hubungan ekonomi internasional. Dalam situasi seperti inilah persoalan fundamental dari ketidakseimbangan infrastruktur perekonomian menjadi mengemuka. Dewasa ini, Indonesia masih terus berjuang untuk memperbaiki kondisi kehidupaan bernegaranya yang masih lemah di bidang sosial politik hukum. Politik dalam negeri masih bergerak menuju format yang ideal dan optimal sesuai kondisi nyata Indonesia. Demikian pula halnya dengan bidang hukum yang masih dapat dikatakan terbelakang dan diliputi dengan ketidakpasti-
an dan kelemahan penegakannya. Dalam dunia yang sudah mengglobal dan terintegrasi, kesatuan strategi pembangunan ekonomi domestik dan strategi bersaing secara internasional mutlak diperlukan. Sering orang mengambil dikotomi yang kurang tepat mengenai pengertian strategi nasional dan strategi global. Padahal, dalam perekonomian yang sudah terintegrasi dua strategi ini merupakan satu kesatuan. Untuk memulai BIS NIS /AD dalam hal ini dalam tataran poliI PU RD IYA waktu tik nasional, pemerintah, DPR NT O bersamaan dan berbagai pihak terkait lainharus mengatasi nya sewajarnya sudah mencapai kompleksitas sosial politik hukesepakatan mengenai arah kum. kebijakan yang bersifat fundamental seperti privatisasi, kepemilikan asing, pengelolaan Keterlibatan pemerintah sumber daya alam, pengembangMembangkitkan kembali konan industri dan ekspor utama. sep Indonesia Inc pada hakikatDengan demikian proses pengunya mencoba menjawab bagaiatan ekonomi nasional akan ber- mana seharusnya bentuk sinergi jalan dengan lebih baik dan ceberbagai pihak guna menjawab pat. tantangan globalisasi. Juga meDalam menghadapi tantangan manfaatkan proses itu untuk kompetisi ekonomi internasiomeningkatkan kesejahteraan nal, terobosan kebijakan seperti rakyat. pemantapan konsep Indonesia Setelah krisis keuangan dan Incorporated (Indonesia Inc) perekonomian pada 2008, kita menjadi pilihan yang paling ma- semakin menyadari bahwa kesuk akal. Hal ini mengingat dua terlibatan pemerintah tidak bisa tantangan besar yaitu globalisasi dihindari dalam mendukung dan dan kesejahteraan rakyat, serta mempertahankan stabilitas dan
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi
Menangkis pemotongan etelah berbulan-bulan bersikap defensif, Demokrat kembali bersikap ofensif menantang pemotongan ekstrem anggaran yang direncanakan oleh Republik, yang hampir pasti akan membuat pengangguran makin memburuk. Dan hal itu tidak akan menunggu waktu lama karena DPR memiliki pengaruh signifikan untuk mendapatkan jalannya ketika resolusi sementara yang merupakan pembiayaan pemerintah berakhir pada tanggal 4 Maret. Beberapa hari sebelumnya, Komite Kampanye Kongresional Demokrat mulai menjalankan iklan radio yang mengkritik Komite Studi Republik, yaitu sekelompok anggota DPR yang ingin memotong US$2,5 triliun, dari anggaran dalam dekade berikutnya termasuk US$ 100 juta dari sekarang ini hingga September. Iklan tersebut tampaknya memiliki beberapa pengaruh. Robert Hurt, anggota baru Partai Republik dari Virginia, muncul dalam salah satu iklan dan mengajukan protes bahwa ia tidak selalu mendukung semua usulan pemangkasan.
11
“Selesai kajian Mei 2011.” Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo soal proyek tanggul laut raksasa.
Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Kekerasan berlatar agama (1) Wajah Indonesia sebagai negara yang damai dan terkenal atas sopan santunnya serta negara yang dikenal mengedepankan musyawarah untuk mufakat kembali ternoda atas tindakan kekerasan yang berujung tewasnya beberapa orang di daerah Malingping, Pandeglang, Banten. Peristiwa yang terjadi pada siang hari pada Minggu, 6 Februari 2011 mestinya tidak perlu terjadi jika semua pihak memahami bahwa kekerasan atas nama agama hanya akan menimbulkan kekerasan-kekerasan lainnya yang tidak diperlukan. Perbedaan atas sebuah keyakinan pada zaman yang menjunjung tinggi HAM semestinya dapat dilakukan melalui ruang dialog terbuka dan komunikasi dengan kepala tetap dingin. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi jika saja para pemimpin agama menyadari kedudukannya masing-masing dan tidak melibatkan agama pada tataran politik praktis demi kepentingan segelintir pihak belaka. Peristiwa Pandeglang harus menjadi contoh terakhir mengenai sebuah tindak kekerasan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah. Terlebih penyerangan terhadap warga Malingping, Pandeglang, Banten, itu apapun alasannya dilakukan di atas tanah milik mereka sendiri. Inilah saatnya para alim ulama untuk bersatu memosisikan dirinya sebagai koridor moral menuju pencerahan bagi umatnya, bukannya malahan membawa konflik dengan agenda tersembunyi untuk kepentingan segelintir orang. Untuk itu kami putra-putri yang tergabung dalam wadah Sahabat Demokrat dengan ini menyatakan mengutuk cara-cara kekerasan yang jauh dari akar budaya bangsa dalam menyikapi perbedaan keyakinan. Selain itu, kami mendesak kepada pihak yang berwenang untuk membubarkan or-
pertumbuhan ekonomi. Pemisahan yang tegas antara peran pemerintah dan swasta, sebagaimana diusung oleh penganut ideologi neoliberal, sudah kehilangan landasan moral dan substansial. Dalam konteks seperti ini tampaknya konsep Indonesia Inc dapat memberikan jawaban yang lebih tepat mengenai kadar keterlibatan pemerintah yang optimal dalam konteks aktivitas perekonomian. Sebagai suatu pemikiran, Indonesia Inc sudah sejak lama diwacanakan dalam rangka mendorong kinerja investasi dan perdagangan. Namun, sayangnya konsep ini tidak pernah dapat direalisasi. Konsep Indonesia Inc sangat bermanfaat jika dilihat dari aspek formulasi arah kebijakan (policy direction), koordinasi kebijakan (policy coordination) dan implementasi kebijakan (policy implementation) investasi dan perdagangan Indonesia. Kesatuan arah, koordinasi dan komitmen akan menjadi kata kunci dalam operasionalisasi konsep Indonesia Inc. Pihak-pihak yang terlibat dalam implementasinya antara lain pengusaha, perbankan, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Bank Indonesia. Mereka secara bersama-sama menetapkan arah dan strategi serta dukungan kepada keberhasilan investasi dan ekspor nasional. Pemanfaatan elemen-elemen Indonesia di luar negeri seperti KBRI/PTRI/KJRI, perwakilan BI, dan perwakilan BKPM perlu dioptimalkan. Realitas internasional pascakrisis keuangan menunjukkan arah perkembangan yang terbalik. Sejumlah negara berkembang seperti Indonesia dianggap sebagai sumber pertumbuhan masa depan bagi negara maju dan perusahaan global. Kita harus menghadapi ’musuh’ bersama berupa persaingan internasional dengan berpikir ke arah kepentingan nasional dan rakyat secara lebih baik.
PEMBACA MENULIS
mas-ormas yang mengedepankan cara-cara kekerasan dalam menyelesaikan sebuah persoalan dan menyeret para pimpinan ormas tersebut dengan hukuman penjara maksimal. Indri Arifiandi Koordinator Sahabat Demokrat Jakarta
Kekerasan berlatar agama (2) Seperti mayoritas rakyat Indonesia, kami ikut menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan terhadap komunitas Ahmadiyah yang memakan tiga korban tewas dan beberapa korban luka-luka pada akhir pekan lalu. Kami juga menyatakan keprihatinan terhadap aksi-aksi pembakaran gereja di Jawa Tengah. Pernyataan Presiden Yudhoyono yang mengutuk serangan terhadap Ahmadiyah dan meminta diadakannya penyelidikan atas aksi kekerasan ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk menjunjung aturan hukum. Kami mendukung usaha Pemerintah Indonesia dalam menjaga toleransi antaragama dan melindungi hak-hak yang dimiliki semua golongan masyakarat. Demikian pernyataan Duta Besar AS untuk Indonesia. Kedubes AS Jakarta
Kekerasan berlatar agama (3) Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mendesak Presiden SBY segera menghentikan politisasi identitas dan kekerasan atas nama agama. Pemerintahan SBY-Boediono belum juga menegaskan secara bulat bah-
wa pluralisme dan toleransi adalah pilar utama proyek kebangsaan di negeri ini dan siapa pun yang menyerang prinsip tersebut, apalagi dengan menggunakan kekerasan, harus ditindak secara keras. Insiden penyerangan warga Cikeusik terhadap jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, Minggu, 6 Februari 2011 sekitar pukul 10 pagi mengundang keprihatinan Walhi. Massa diperkirakan berjumlah 1500 orang menyerang lokasi Ahmadiyah di Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Para penyerang berusaha mengejar anggota Ahmadiyah. Yang tertangkap di sawah-sawah ditelanjangi kemudian dipukuli secara brutal bersamasama. Korban berjatuhan dari pihak Ahmadiyah. Ada tiga orang yang tewas dan sejumlah korban luka serius kini dievakuasi ke rumah sakit Serang. Situasi kebebasan fundamental semakin memburuk, yaitu kebebasan beragama. Bahkan pada eskalasi mengambil bentuk serangan-serangan fisik yang tidak bisa ditoleransi lagi. Kelompok-kelompok kekerasan sering kali bertindak di atas hukum dan negara takluk tanpa mampu berbuat apa-apa. Walhi menyatakan keprihatinan yang mendalam atas terjadinya penyerangan terhadap Ahmadiyah dan pengabaian negara terhadap hak-hak fundamental warga negara yang diatur oleh UUD ’45. Kami mengutuk segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh siapa pun dan atas alasan apa pun di negara Indonesia. Walhi juga mendesak kepada institusi kepolisian untuk segera menangkap para pelaku dan menindak seluruh organisasi yang ‘berbau’ kekerasan. Berry N. Forqan Direktur Eksekutif Nasional Walhi Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Pertanian
2.071,02
Industri dasar
Pertambangan
2.052,17 -17,42
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
3.154,89 3.121,51
-24,34
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
349,39
352,37 -3,22
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
Aneka industri 868,70
Industri konsumsi
870,54 -12,17
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
1.009,58
1.007,26
-13,52
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
Infrastruktur
Properti
180,15 178,15
-1,58
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
769,94
779,06 -2,44
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
Keuangan
431,94 425,30
Perdagangan
-2,44
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
475,85
Manufaktur
483,32 -4,63 748,39
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
749,99
-9,26
01/02 02/02 04/02 07/02 08/02
Selling agent global sulit jual saham Garuda tetap optimistis saham terserap maksimal OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
REKOMENDASI eTrading Securities
P
ada perdagangan hari ini diperkirakan IHSG bergerak di kisaran 3.433 – 3.533 dengan saham - saham yang dapat diperhatikan a.l. AALI, ASII dan BMRI.
Erdhika Sekuritas
I
HSG diperkirakan bergerak pada level 3.440-3.490. Saham rekomendasi: MYOR, BBTN, BDMN
Panin Sekuritas
H
ari ini kami perkirakan tekanan pada indeks masih akan berlanjut. Investor terlihat mengabaikan sentimen positif seperti data pertumbuhan ekonomi. Kami merekomendasikan trading pada saham second dan third liner di tengah tekanan pada saham bluechip.
DISCLAIMER
JAKARTA: Perusahaan sekuritas asing yang menangani penawaran publik perdana PT Garuda Indonesia Tbk, UBS dan Citigroup, kesulitan menjual saham tersebut kepada investor luar negeri. Seorang eksekutif yang terlibat dalam proses penawaran saham Garuda mengungkapkan penjualan saham oleh dua sekuritas asing itu hanya di kisaran US$10 juta atau sekitar Rp91 miliar. “Minat investor asing kecil. Mereka [investor asing] lebih memilih membeli saham maskapai yang sudah listing di pasar seperti halnya Singapore Airlines serta China Airlines,” ujarnya kemarin. Bahkan, tambah eksekutif, underwriter Garuda, seperti
Danareksa Sekuritas, Mandiri SePembentukan harg harrga harga ga saham saha aham m kuritas serta IPO Garuda uda uda Bahana Securities Uraian merasa kecewa dengan performa Total saham dijual (miliar) dua sekuritas Saham dijual milik Mandiri (miliar) asing tersebut, lanPorsi distribusi ke investor ritel (%) taran tidak mampu menjual secara Total saham beredar (miliar) maksimal. Porsi saham dijual (%) Sesuai dengan prospektus yang Harga saham (Rp) telah dirilis, Garuda Total dana diraih (Rp triliun) menargetkan bisa Sumber: Prospektus IPO Garuda & Kementerian BUMN, 2011 mengumpulkan Managing Director Citibank dana sebesar Indonesia Tigor Siahaan saat Rp4,75 triliun dari hasil IPO. Dana itu diperoleh dari penjual- dikonfirmasi melalui telepon an 6,27 miliar saham yang menca- seluler maupun melalui pesan kup 4,4 miliar saham milik Garu- singkat, tidak bersedia memberida dan 1,9 miliar saham milik PT kan jawaban. Demikian pula dengan Rajiv Louis, Country Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan mengacu pada jumlah Head UBS Indonesia. Direktur Danareksa Edgar tersebut, investor asing ternyata hanya menyerap 1,9% dari total Ekaputra yang dikonfirmasi mengenai informasi tersebut saham yang ditawarkan. Jumlah ini jauh lebih kecil dari tidak bersedia berkomentar. alokasi untuk investor asing, yang diberi porsi hingga 20% dari Siap serap saham saham yang ditawarkan ke publik. Namun, dia mengemukakan
pihaknya siap menyerap saham yang tidak terjual, apabila terJ Ju Jumlah dapat sisa. “Sebagai under6,27 writer, kewajiban 1,9 kami adalah me5 nyerap sisa saham yang tidak 25,67 terjual, apabila 24,42 memang ada. Sejauh ini kami 750 masih menunggu 4,75 laporan, karena proses pe na waran kepada investor retail masih berlangsung,” ujarnya. Sementara itu, Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro juga menyatakan sejauh ini belum ada laporan yang masuk mengenai hasil penawaran saham kepada investor. Dalam kesempatan terpisah, Deputi Menteri BUMN Bidang Privatisasi dan Restrukturisasi Achiran Pandu Djajanto menyatakan pihaknya masih menyusun laporan mengenai
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
LUNASI OBLIGASI: (Dari kiri) Komisaris PT Indosat Tbk Rachmat Gobel berbincang dengan Preskom Sheikh Abdullah Mohammed S. A. Al Thani, dan Presdir Harry Sasongko Tirtotjondro, selepas rapat umum pemegang saham
luar biasa di Jakarta, kemarin. Operator seluler itu akan melunasi obligasi Indosat IV dan Ijarah I yang jatuh tempo tahun ini senilai Rp1,1 triliun, yang akan dibayar menggunakan kas internal.
How short can you go?
K
etika bursa bergerak liar, dan dana pemodal terlanjur ‘nyangkut’ di saham tertentu, pertanyaan itu mulai terdengar di kalangan dana pensiun; seberapa kuat mengambil posisi jangka pendek di pasar? Pertanyaan tersebut juga relevan ketika perusahaan investasi berorientasi jangka panjang, seperti dana pensiun dan asuransi pelat merah, mengutip Kementerian BUMN, membeli saham perdana PT Garuda Indonesia Tbk di tengah bursa saham yang volatil. Sudah menjadi pengertian umum bahwa bursa saham adalah sarana investasi berisiko tinggi yang menjanjikan keuntungan tinggi (high risk, high return). Namun ketika risiko membesar, apakah posisi long (investasi jangka panjang) layak menjadi pilihan? Baru-baru ini, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Indonesia Djoni Rolindrawan mengatakan meski saat ini beberapa saham agak terkoreksi, dana pensiun masih meminati saham-saham unggulan di papan bursa. “Meski saat ini beberapa saham bank agak terkoreksi, tetapi minat masih ada bagi saham-saham bank unggulan,” tuturnya (Bisnis, 4 Februari). Posisi buy and hold sempat mendapat justifikasi pada era 1990 ketika para ekonom
HIDRANTO)
(bambang.
[email protected])
OLEH BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
Mitra Adiperkasa tumbuh 15%
OLEH ARIF GUNAWAN S. wartawan Bisnis Indonesia
FIRMAN
Belanja modal Intiland Rp1 triliun
PORTOFOLIO JAKARTA: PT Mitra Adiperkasa Tbk membidik pertumbuhan penjualan sebesar 14%-15% per Desember 2010, di tengah ekspektasi pertumbuhan divisi penjualan specialty dan department store. Sekretaris Perusahaan Mitra Adiperkasa Fetty Kwartati mengatakan pihaknya masih menunggu hasil audit kinerja tahun lalu, namun diharapkan hasilnya tidak jauh berbeda dari ekspektasi perseroan. “Kami menargetkan penjualan tumbuh 14%-15% pada 2010, dibandingkan dengan capaian pada 2009 sebesar Rp4,1 triliun,” tuturnya, kemarin. Untuk tahun ini, lanjutnya, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20% melalui perluasan lahan ritel sebesar 10% dari total area yang dimiliki seluas 420.000 meter persegi. (BISNIS/AGS)
hasil penawaran kepada investor (pooling). “Nanti bila sudah selesai kami akan jelaskan. Kami saat ini masih merekap semua hasil penawarannya,” tandas Pandu. Meskpun ada kekhawatiran saham Garuda tidak terserap, Plt Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan tetap optimistis alokasi jatah saham bagi investor tetap terserap maksimal. “Kami belum mendapat laporan dari JLU [joint lead underwriter]. Mungkin baru besok [hari ini] dikonsolidasi. Namun, kami tetap optimistis saham bisa terserap maksimal bahkan melampaui jatah yang ada [terjadi oversubscribed].” Analis Recapital Securities Pardomuan Sihombing menilai saham Garuda bisa terserap maksimal karena kinerja perseroan terus tumbuh dan sudah memiliki pasar yang jelas dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi investor. (05/WISNU WIJAYA/
1,8 kali untuk periode 50 tahun. Jika demikian, bagaimana dengan nasib dana pensiun yang umumnya berorientasi jangka panjang? Analis PT Indosurya Securities 3.459,93 Pergerakan IHSG Reza Priyambada meniTertinggi pada 09 Des. 3.786,1 lai di tengah kondisi Terendah pada 12 Agt. 3.025,64 bursa seperti sekarang, Rata-rata 3.502,66 pemodal buy and hold sebaiknya memilih posi31 Agt. 30 Sep. 29 Okt. 30 Nov. 30 Des. 31 Jan. 2011 si jangka menengah. Dia memberi contoh Investasi dana pensiun investor yang membeli (total Rp115,56 triliun) 36,0 saham perdana PT Ga29,5 ruda Indonesia Tbk, 26,5 karena perseroan 24,9 menyimpan potensi kenaikan jangka menengah dari kenaikan kinerja pascapenambahan armada pesawat. “Untuk Garuda, SUN Obligasi Deposito Saham secara fundamental perkorporasi dan lainnya seroan memiliki prosSumber: Bloomberg, Bapepam-LK (per 30 Juni 2010) BISNIS/ADI PURDIYANTO pek kinerja positif dengan menguasai pasar penerbangan internasional dibandingkan dengan investor Amerika Serikat (AS) dan riset di Indonesia, di samping posisi obligasi dan surat utang pemekuantitatif Wall Street menyimpenerbangan domestik yang pulkan horizon investasi jangka rintah AS dalam periode yang masih kuat. Investor seharusnya panjang di atas 15 tahun menu- sama. mengambil posisi jangka menenNamun itu sebelum resesi runkan risiko saham, dan memgah,” tuturnya akhir pekan lalu. global menghantam pada 2008. perlebar keuntungan. Dalam salah satu studinya, ekoInvestor saham tercatat nom University of Chicago mendapat keuntungan riil yang Investor global Lubos Pastor menyimpulkan konsisten sebesar 7%. Itu laba Memang diakui, indeks harga ketidakpastian investasi di bursa saham gabungan (IHSG) terbersih per tahun, sudah saham selama 25 tahun mencadikurangi inflasi. koreksi 6,58% akibat sentimen pai 1,3 kali lebih besar dari Risiko investor buy-and-hold negatif inflasi Desember 2010 mereka yang berinvestasi dalam yang mendekati 7%. Pemodal di saham selama 10, 15, dan 30 horizon setahun, dan hampir tahun juga dinilai lebih kecil global memakainya sebagai ala-
san merealisasikan keuntungan (profit taking) setelah tahun lalu ikut irama bullish pasar. Namun, kenaikan BI Rate akhir pekan lalu menjadi 6,75% sedikit mengubah peta. Membesarnya selisih suku bunga di Indonesia dengan suku bunga The Fed memperlebar ruang keuntungan pemodal global ke bursa Indonesia. Ini menjelaskan mengapa kemarin investor asing berbelanja saham yang dilepas pemodal domestik, dengan pembelian bersih (nett buy) sebanyak Rp218,97 miliar. Fakta masuknya pemodal asing ini terkonfirmasi kenaikan rupiah ke posisi tertinggi dalam 3 bulan. “Para investor nyaman dengan outlook positif ekonomi Indonesia. Dana asing sepertinya mengalir masuk ke Tanah Air,” tutur Head of Treasury and Markets PT Bank DBS Indonesia Wiwig Santoso. Data Bloomberg menyebutkan nilai tukar mata uang nasional sempat menguat menyentuh Rp8.910, yang merupakan posisi terkuat sejak 12 November 2010. Dengan asumsi tidak ada sentimen negatif mendadak, kondisi ini seharusnya terjaga sepanjang tahun. Dan ini, bagi analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo bukanlah hal yang mengagetkan. “Dengan beberapa IPO beberapa BUMN, banyak yang berkepentingan agar bursa tidak tertekan dalam,” ujarnya. (
[email protected])
JAKARTA: Pengembang properti multisegmen PT Intiland Development Tbk menggenjot belanja modal tahun ini menjadi sekitar Rp1 triliun dari rencana semula Rp600 miliar-Rp700 miliar, menyusul perkembangan sejumlah proyek yang digarap tahun lalu. Presdir dan CEO Intiland Lennard Ho Kian Guan menyatakan proyek yang dimaksud itu a.l. proyek perumahan di Cengkareng, Surabaya, Kota Baru Tangerang, dan Banten, serta proyek apartemen di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. “Ada banyak kemajuan dalam proyek-proyek tersebut. Dana belanja modalnya akan berasal dari kombinasi kas dan pinjaman bank. Sekarang kami sedang bernegosiasi dengan sejumlah bank investasi,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis di Jakarta, kemarin. Terkait dengan pendapatan dan laba bersih 2010, Lennard berani memastikan hasilnya jauh lebih baik dari capaian 2009, Pasalnya, angka penjualan dari sisi pemasaran untuk seluruh produk perseroan sepanjang 2010 sudah melampaui Rp1 triliun. Penjualan pemasaran biasa lebih tinggi dari penjualan yang dicatat dalam akuntansi laporan keuangan. Penjualan pemasaran, sekadar ilustrasi, memasukkan transaksi dengan pembayaran uang muka 10%, sedangkan laporan keuangan tidak. Beberapa bulan lalu, perseroan sempat menargetkan pendapatan 2010 sebesar Rp900 miliar. Kontribusi terbesarbersumber dari segmen perumahan yakni 80%, sisanya dari hotel dan sewa kantor. Per 30 September 2010,
Intiland mencatat pendapatan Rp715 miliar. Kemarin, harga saham Intiland yang berkode DILD ditutup flat Rp320 dengan kapitalisasi pasar Rp3,32 triliun. Apabila dibandingkan dengan harga saat stock split tahun lalu, harga tersebut sudah rontok 36%. Sepanjang tahun berjalan, DILD tergerus 24,71%.
IPO Intiwhiz Selain menggenjot segmen tradisionalnya di lini perumahan, Lennard mengungkapkan tahun ini perseroan juga menyiapkan ekspansi guna mendongkrak kontribusi dari segmen hotelnya. Salah satu strategi yang diambil adalah fokus pada pasar kelas menengah ke bawah. Upaya tersebut akan dilakukan anak usaha Intiland, PT Intiwhiz International, dengan brand Whiz Hotel. “Pasar untuk hotel berbujet rendah masih sangat besar dengan pertumbuhan yang sangat cepat. Ini bisnis baru kami yang prospektif,” katanya. Sejalan dengan keyakinan itu pula, Lennard menekankan, mulai tahun ini perseroan telah memutuskan untuk menyiapkan rencana penawaran saham publik perdana (initial public offering/ IPO) Intiwhiz. Targetnya, pada 2014 Intiwhiz bisa menggelar IPO. Whiz Hotel, yang masuk kategori hotel bintang dua plus kini sudah dibangun dan beroperasi a.l. di Yogyakarta dan Semarang. Dalam 3-5 tahun ke depan, Whiz Hotel akan dikembangkan ke wilayah lai seperti di Jalan Hayam Wuruk Jakarta, Legian Bali, Pekanbaru, Makassar, Bandung, dan Samarinda. Khusus untuk Whiz Hotel di Bali, Jakarta, dan Pekanbaru, proyeknya dimulai tahun ini. (17)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
f3
EKSPOSE Parikesit jadi komisaris Indosat JAKARTA: Deputi Menteri BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto diangkat menjadi komisaris PT Indosat Tbk menggantikan pejabat sebelumnya, Jarman yang mengisi posisi itu sejak 2008. Direktur Utama Indosat Harry SaParikesit Suprapto songko Tirtotjondro mengatakan selain Parikesit yang masuk sebagai komisaris, perseroan telah memperoleh persetujuan dari pemegang saham untuk mengangkat Hans C. Moritz sebagai Director & Chief Tecnology Officer. “Kehadiran mereka akan memperkuat strategi dan kemampuan Indosat,” ujarnya seusai rapat umum pemegang saham luar biasa di Jakarta, kemarin. (BISNIS/09)
Indofood kantongi Rp175,7 miliar JAKARTA: Indofood Agri Resources Ltd, anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Singapura, mengantongi Rp175,7 miliar dari penjualan 9 juta unit sahamnya. “Saham yang dijual itu adalah saham yang disimpan dalam rekening saham yang telah dibeli kembali (share buy back account),” kata Sekretaris Perusahaan Indofood Resources Mak Mei Yook melalui keterangan tertulisnya kemarin. Dana segar yang diraih Indofood Resources dari penjualan saham itu kian menambah kas perseroan, karena Desember lalu perseroan melepas 8% kepemilikannya di PT PP London Sumatra senilai US$183,8 juta atau setara Rp1,27 triliun. (BISNIS/IAA)
ACE Hardware tambah 6 gerai JAKARTA: Peritel alat rumah tangga PT ACE Hardware Indonesia Tbk akan menambah enam gerai penjualan baru pada tahun ini. Gerai pertama berlokasi di kawasan Living World Alam Sutera, Tangerang yang resmi beroperasi pada 18 Februari 2011. Sekretaris Perusahaan ACE Hardware Indonesia Helen Tanzil mengatakan gerai baru tersebut akan memiliki luas sekitar 1.500 m2, dan menggenapkan jumlah gerai yang dimiliki perseroan menjadi 46 unit. “Gerai di Tangerang itu akan menjadi gerai terbesar milik perseroan yang menawarkan lebih banyak pilihan produk,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/09)
Arc raup dana US$6,7 juta JAKARTA: Arc Exploration Ltd, perusahaan tambang mineral yang terdaftar di Bursa Efek Australia, meraup dana sebesar US$6,9 juta melalui penjualan opsi sahamnya pada level US$3,6 sen per saham. Managing Director John Carlile melalui keterbukaan ke Bursa Efek Australia kemarin menyatakan dana tersebut akan digunakan untuk mendanai eksplorasi tambangnya di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Trenggalek, Jawa Timur. “Kontrak pengeboran tambang di Bima sudah kami tandatangani dan akan dimulai akhir kuartal I/ 2011,” katanya. (BISNIS/BSI)
SAHAM REKOMENDASI:
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Frederica Widyasari (tengah) bersama CEO Mark Plus Hermawan Kertajaya (kiri) memberikan penghargaan kepada VP Product Development-Wealth Management PT Bank Negara Indonesia Tbk Teddy Atmadja dalam Indonesia Brand Champion Award di Jakarta, kemarin. BNI mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan publik yang sahamnya direkomendasikan masyarakat berdasarkan survei Mark Plus di enam kota besar. ANTARA/PRASETYO UTOMO
Mengukur prospek Kalbe Farma Ekspansi diyakini jaga stabilitas kinerja OLEH GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia
Hampir semua analis berpendapat industri farmasi masih memiliki prospek untuk tumbuh stabil tahun ini. Bagaimana dengan kinerja PT Kalbe Farma Tbk?
J
ajaran direksi raksasa farmasi nasional Kalbe Farma membuka Tahun Kelinci ini dengan optimistis. Dari sisi operasional, ekspansi ke Vietnam dan Nigeria direalisasikan. Dari sisi keuangan, laba bersih dan pendapatan dipatok tumbuh 12%-15%. Rasanya memang tidak ada yang menyangkal, belanja rumah tangga yang terbukti menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun lalu turut menjaga konsumsi warga terhadap obat dan vitamin. Situasi itu juga diperkirakan berlanjut tahun ini. Analis Waterfront Securities Isfan Helmy Asad menyatakan optimistis industri farmasi untuk tumbuh stabil tahun ini memang beralasan. Dia memperkirakan untuk sektor obat non resep seperti vitamin masih bisa tumbuh 15%, sedangkan obat resep dapat tumbuh 10%-15%. “Pendapatan per kapita di Indonesia saat ini kan sudah US$3.000 per kapita, dan diperkirakan bisa tumbuh hingga US$3.300 per kapita. Artinya pertumbuhan ekonomi kita akan
terus membaik. Sehingga industri farmasi juga masih bisa tetap tumbuh,” ujarnya pekan ini. Namun, industri farmasi tetap perlu mewaspadai harga bahan baku obat sebagai komponen utama produksi. Hingga kini, sebagian besar pemenuhan bahan baku obat masih melalui impor. Ini berarti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat memengaruhi kinerja. “Sekarang rupiah memang masih kuat, jadi pendapatan yang didapat dari perusahaan farmasi masih bisa tumbuh, tetapi hatijuga kalau harga bahan baku meningkat dan rupiah melemah. Perusahaan bisa saja menaikkan nilai jual, tetapi pasti permintaannya menurun,” katanya. Isfan menkankan Kalbe Farma menarik dicermati karena selain sebagai pemimpin pasar farmasi (market leader) dalam industri farmasi dalam negeri, kinerja perseroan tahun ini masih diprediksi bisa tumbuh 15%. Pemanis lainnya adalah porsi saham publik perseroan yang mencapai 43,34% perseroan juga memperoleh keringanan pajak. Isfan memprediksi harga saham emiten dengan kode KLBF ini akan tembus Rp4.500 pada tahun ini. “Kalau saham publik sudah di atas 40%, maka perseroan dapat keringanan pajak. Artinya, perolehan pendapatan bisa lebih besar dan dividen bagi investor bisa bertambah. Saya rasa KLBF ini masih menarik bagi investor,” ungkapnya. Untuk rencana membentuk perusahaan patungan (joint venture) terkait dengan ekspansi ke
JAKARTA: Pengembang properti terintegrasi PT Lippo Karawaci Tbk menargetkan akuisisi 10-15 mal baru dalam 3-5 tahun ke depan, untuk mencapai target kepemilikan 50 mal yang akan dikembangkan lebih lanjut sebagai real estate investment trustee’s (REIT’s). Chief Executive Officer (CEO) Divisi Retail Malls Lippo Karawaci Michael Riady mengatakan perseroan sejauh ini baru memenuhi separuh dari target yang dipatok tersebut, dan tengah mengupayakan pembangunan 15 mal baru. “Saat ini kami memiliki 25 mal, dan 15 mal sedang di-pipelined. Ke depan kami akan mengakuisisi 10-15 mal di Tanah Air,” tuturnya
di sela-sela penandatanganan kerja sama Lippo dengan PT Mitra Adiperkasa Tbk di Jakarta, kemarin. Michael menjelaskan beberapa mal yang dijajaki berlokasi di kota besar Indonesia seperti Surabaya dan Yogyakarta. Di luar itu, perseroan juga mulai melirik pengembangan mal di kawasan timur Indonesia. Sayang, dia tidak bersedia menyebutkan dana akuisisi yang disiapkan dan sumber pendanaan. Kas internal perseroan per Desember 2010 tercatat sebesar Rp3,66 triliun, naik 139,22% dari posisi kas 2009 senilai Rp1,53 triliun. Ketika Bisnis mencoba mengonfirmasi lebih lanjut seputar pendanaan di balik aksi korporasi tersebut, generasi ketiga grup konglomerasi yang dibentuk Mochtar
Riyadi tersebut memilih menghindar. Di perdagangan kemarin, harga saham perseroan berkode LPKR melemah 1,79% ke level Rp550 per saham. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp11,89 triliun, dengan rasio harga terhadap laba per saham (price to earning ratio/ PER) sebesar 0,96 kali.
Kerja sama Pada kesempatan itu, perseroan menggandeng PT Mitra Adiperkasa Tbk, pemegang lisensi sejumlah merek produk terkenal, sebagai penyewa utamanya, terutama di tiga lokasi yakni St. Moritz Shopping Mall di Puri Indah, CBD Jakarta Barat dan Kemang Village Mall. Berdasarkan kesepakatan, Mitra Adiperkasa menempati lebih dari
31 Agt.
JAKARTA: BUMN konstruksi PT Wijaya Karya Tbk (Wika) akan menarik Rp400 miliar dari Rp900 miliar plafon pinjaman yang dimiliki untuk membiayai belanja modal perseroan tahun ini guna mendukung ekspansi bisnis dan pengembangan anak usaha. Direktur Keuangan Wika Ganda Kusuma mengatakan plafon Rp900 miliar itu diberikan oleh konsorsium enam bank yang terdiri atas PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mega Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Danamon Tbk. “Dari plafon pinjaman yang dapat diperpanjang itu, kami akan menarik sebesar Rp400 miliar untuk belanja modal. Jumlah
yang ditarik itu sesuai dengan kebutuhan perusahaan,” ujarnya di Jakarta kemarin. Ganda menjelaskan tahun ini Wika mengalokasikan belanja modal Rp522 miliar. Belanja modal itu akan dialokasikan untuk pengembangan usaha Rp308 miliar, penyertaan modal anak perusahaan Rp202 miliar dan sisanya investasi aset tetap. Besaran dana untuk penyertaan modal ini belum termasuk Rp50 miliar dari Rp300 miliar total dana yang akan disuntikkan untuk mengembangkan pabrik aspal di Buton, Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan PT Timah Tbk dan PT Sarana Karya. Apabila dibandingkan dengan belanja modal tahun lalu yang mencapai Rp412,6 miliar, anggaran belanja modal itu 26,52%.
Peningkatan itu, menurut Ganda, dilakukan sejalan dengan tambahan target proyek infrastruktur yang telah ditetapkan tahun ini. Wika tahun ini membidik perolehan total kontrak Rp25,68 triliun. Jumlah tersebut naik 23% dari posisi 2010. Dari target perolehan kontrak itu, perseroan membidik laba kotor Rp924,13 miliar atau naik 17,43% dari rencana kerja anggaran perusahaan 2010. Untuk pertumbuhan laba usaha diharapkan bisa mencapai 27,46% dari yang dibukukan pada 2010. Adapun, untuk laba bersih tahun ini ditargetkan dapat mencapai Rp350,90 miliar, naik 38,37% dari proyeksi 2010 sebesar Rp253,59 miliar. Salah satu yang akan digarap perseroan tahun ini adalah pem-
30 Sep.
Ikhtisar kinerja Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) ROE (%) ROA (%) PE ratio (x) P/BV (x)
29 Okt.
2008 7.787 707 75 19,7 14,5 5,3 1
Nigeria dan Vietnam dan peluncuran produk baru, Isfan menilai upaya itu merupakan strategi yang tepat bagi perseroan. “Apalagi mereka mau memasarkan minuman isotonic dan obat generik yang memang dari segi permintaan pasar itu masih bagus dan prospektif. Ini bisa menunjang pertumbuhan bisnis perseroan,” katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh analis PT Batavia Prosperindo Sekuritas Harry Wijaya. Dalam riset yang diterbitkan 2 Desember lalu, Harry merekomendasikan beli untuk kalbe dan memperkirakan harga saham perseroan bisa naik hingga Rp4.000 per unit. Dia melihat pertumbuhan bis-
20% area yang disewakan. Perseroan mengalokasikan ruang sewa ritel seluas 44.500 meter persegi bagi perusahaan ritel tersebut di dua mal Lippo Karawaci. Di sisi lain, Debenhams, salah satu merek departement store internasional milik perseroan yang dikendalikan kongsi keluarga Gozali dan Sjamsul Nursalim itu, akan menempati area seluas 17.000 m2 di St. Moritz Shopping Mall dan 17.500 m2 di Kemang Village. Raksasa ritel tersebut juga akan mengisi area seluas 6.500 m2 di St. Moritz dan 3.500 m2 di Kemang Village dengan merek terkenal seperti Zara, Next, Marks & Spencer, Kidz Station, Starbucks, Burger King, Domino’s Pizza setra merek lain dalam portofolio Mitra Adiperkasa.
Wika tarik pinjaman Rp400 miliar OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
Rp2.900
3.775 2.250 2.859
Tertinggi pada 09 Des. Terendah pada 18 Agt. Rata-rata
Lippo bidik akuisisi 15 mal baru OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
Pergerakan harga saham
PT Kalbe Farma Tbk
bangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Tampomas, Jawa Barat dengan nilai kontrak Rp1 triliun. Proyek yang diperkirakan selesai pada 2013 itu merupakan investasi perusahaan bersama investor daerah. Dalam PLTP itu, Wika akan memiliki porsi 55% saham, sedangkan investor daerah memiliki 45% yang terbagi ke dalam PT Jasa Sarana sebesar 40% dan BUMN perkebunan PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan porsi 5%. Selain pembangkit panas bumi, perseroan juga memiliki sembilan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) yang sedang dikerjakan. Nilai total seluruh proyek tersebut mencapai Rp2,9 triliun.
2009
9.087 929 99 23 16,2 13,1 2,8
30 Nov. 2010
10.400 1.271 136 25 17,6 25,8 5,4
2011
11.908 1.497 160 23,2 17,6 21,9 4,6
30 Des.
31 Jan. 2011
Data efek Uraian
Keterangan
Kode Harga Target harga Kapitalisasi pasar Rekomendasi
KLBF Rp2.900 Rp4.000 Rp29,45 Beli
Sumber: Bloomberg & riset PT Batavia Prosperindo Sekuritas, 2011
nis Kalbe Farma selama 9 bulan pertama tahun lalu cukup sejalan dengan apa yang ditargetkan perseroan. Karena itu, pertumbuhan hingga akhir tahun lalu bisa sejalan dengan apa yang telah diperkirakan. “Pendapatan dan laba bersih yang diterima perseroan mencapai 71% dan 74% dari target akhir kami pada 2010. Dan biasanya pada kuartal IV/2010 akan lebih meningkat dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat daripada perkiraan,” paparnya.
Saham defensif Harry melihat pertumbuhan perseroan 2005-2009 relatif stabil dengan rata-rata pendapatan 12,6%, dan rata-rata pertumbuh-
BISNIS/BSI/ADI PURDIYANTO
an laba bersih sekitar 10%. Menurut dia, situasi ini masih akan berlanjut sesuai dengan karakteristik sahamnya yang defensif. Di luar rencana-rencana ekspansi, hal lain yang juga memberikan kontribusi adalah masuknya Kalbe Farma dalam indeks MSCI serta penguatan rupiah terhadap dolar AS, mengingat 90% dari bahan mentah perseroan merupakan barang impor. “Dengan menguatnya rupiah sekitar 4,6% pada 2010 dari 2009, maka harga bahan baku juga menjadi lebih murah. Dengan demikian, kami meningkatkan estimasi pendapatan bisa tumbuh hingga mencapai Rp1,49 triliun pada 2011,” ungkapnya. (
[email protected])
Unitex naikkan produksi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Di tengah risiko kenaikan harga kapas dan energi, produsen kain dan benang PT Unitex Tbk berencana menaikkan produksi menjadi 1,2 juta meter per bulan dari capaian tahun lalu 1,18 juta meter per bulan. Perseroan menilai target itu cukup moderat, terutama dengan mengingat kebijakan pemerintah yang tak lagi menerapkan kenaikan maksimum tarif dasar listrik 18% pada pelanggan industri mulai 1 Januari 2011. Kebijakan itu menjadi kendala ekspansi produksi. “Tahun ini kami lebih berfokus bagaimana meminimalisasi biaya energi. Biaya yang kami keluarkan tiap bulan untuk listrik cukup besar, Rp2,2 miliar. Jadi, untuk ekspansi belum ada rencana lebih lanjut,” kata Direktur Unitex Sugi Hadi Prawiro di Jakarta, kemarin. Hingga September 2010, perseroan men-
catat penjualan Rp117 miliar dengan rugi bersih Rp14,52 miliar, turun dari pendapatan periode sebelumnya, Rp119,12 miliar dengan laba bersih Rp31,18 miliar. Adapun, pendapatan 2010 dipatok Rp161 miliar dengan laba bersih Rp1,8 miliar. Terkait dengan harga kapas yang terus membubung yang ditandai dengan kontrak pengiriman kapas per Maret 2011 yang naik 1,5% menjadi US$ 1,7487 per pon, Sugi mengatakan sejauh ini memang belum ada masalah yang berarti. Namun, risiko atas kenaikan harga kapas itu nyata karena perseroan praktis mulai mengalami kesulitan memperoleh kapas, mengingat sebagian kapas tersebut diimpor dari Mesir yang masih bergolak akibat krisis politik. Selain dari Mesir, perseroan juga mengimpor kapas dari Australia, Amerika Serikat, dan China. Sejalan dengan krisis politik itu, manajemen kini memfokuskan mencari kapas selain dari Mesir. (16)
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
PREDIKSI
Indeks tunggu sentimen positif OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan hari ini diprediksi masih dapat menguat terbatas dan bergerak pada kisaran 3.450–3.500. Analis Water Front Securities Isfan Helmy Asad mengatakan penguatan itu ditopang oleh bagusnya pergerakan indeks regional dan global. Namun, dia melihat dana asing belum terlalu banyak yang masuk. Investor rata-rata masih menanti realisasi aksi korporasi dari PT Garuda Indonesia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk. “Saya rasa masih bisa menguat terbatas. Itu karena asing masih belum banyak beli. Kalau untuk sentimen luar negeri paling dari pergerakan indeks regional dan global. Kalau keadaan di Mesir masih tidak berpengaruh pada indeks kita,” ujarnya. Adapun sektor saham yang diperkirakan dapat bergerak positif pada hari ini adalah saham pertambangan dan mineral serta perbankan. Dengan semakin dekatnya laporan keuangan sejumlah emiten. Isfan menilai laporak keuangan emiten di sektor tersebut dinilai akan baik. IHSG kemarin masih melanjutkan koreksi seperti sehari sebelumnya. Belum ada sentimen positif baru yang menyertai indeks. Praktis indeks masih dalam tahap konsolidasi. Tercatat pada perdagangan kemarin, indeks melemah 0,80% ke level 3.459,93. Sementara itu indeks BISNIS-27 terjerembap 0,70% ke level 298,72. Pada awal perdagangan indeks sempat berada dalam teritori positif tetapi terus tertekan sampai akhir penutupan perdagangan. Nilai transaksi pun masih tergolong kecil dengan hanya Rp4,72 triliun. Belum adanya sentimen baru menyebabkan juga pelaku pasar asing melepas saham-saham koleksinya dengan total net sell sebanyak Rp218,97 miliar. Semua sektor berada dalam teritori negatif. Pelemahan terbesar berada dalam sektor infrastruktur dengan terkoreksi 0,31%. Diikuti sektor keuangan turun 0,56%, sektor pertambangan jatuh 0,77%. (05)
RENCANA OBLIGASI: Seorang karyawati melayani nasabah di salah satu cabang Bank Mutiara di Jakarta, belum lama ini. PT Bank Mutiara Tbk berencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp1 triliun pada Juni 2012. Dengan aksi korporasi ini perseroan memperkirakan rasio kecukupan modal (CAR/capital adequacy ratio) akan tumbuh hingga ke posisi 15%, naik dari level saat ini 11,69%. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Penjaminan investor Rp100 miliar Otoritas siapkan kontrak opsi berbasis indeks OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan self regulatory organization (SRO) berencana membentuk dana perlindungan investor yang akan disuntikkan dana sebesar Rp100 miliar. Direktur Pengembangan Usaha BEI Friderica Widyasari Dewi mengatakan suntikan dana itu juga dilakukan dua SRO bursa yang lain yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). “Dana perlindungan investor itu rencananya dbentuk bersama Bapepam-LK [Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan] pada 2012 [tahun depan],” ujarnya kemarin. Namun, dia mengingatkan,
pembentukan dana perlindungan investor atau investor protection fund (IPF) itu tergantung dari lolosnya rancangan revisi Undangundang No.8/1995 tentang Pasar Modal (RUUPM). Pembahasan revisi UU Pasar Modal di DPR diharapkan tuntas tahun ini. Menurut Friderica, otoritas bursa dan pasar modal telah menjajaki beberapa opsi pembentukan IPF. Beberapa opsi di antaranya pembentukan SRO baru yang khusus mengurusi IPF atau penanganan IPF dilakukan oleh SRO yang sudah ada. “Namun, sepertinya arahnya akan berada dalam pengelolaan KPEI.” Dalam rangka pembentukan IPF itu, otoritas telah melakukan dengar pendapat dengan Lembaga Penjamin Simpanan. Di industri perbankan, lembaga itu telah menjalankan fungsinya dengan menjadi penjamin perbankan sehingga industri itu tetap sehat. Khusus untuk dana perlindungan investor di pasar modal, ada beberapa yang masih perlu
pembahasan serius, seperti ben- dilakukan anggota bursa (AB). Direktur Utama PT Panin Sekutuk penggantian, jumlah yang dijamin, dan estimasi biaya yang ritas Tbk Handrata Sadeli menambahkan rasa aman yang dadiperlukan. Asosiasi Perusahaan Efek Indo- pat ditimbulkan dari pembentuknesia (APEI) berharap pemben- an IPF itu diprediksi dapat metukan dana perlindungan diper- nambah animo masyarakat umum jelas dalam ketentuan pemben- yang baru ingin menjadi investor tukannya sehingga dapat diatur pasar modal. “Mungkin ada dengan jelas dan dilaksanakan de- “Namun, seperti- masyarakat yang ngan baik. nya arahnya akan dulu ragu-ragu kalau adanya penye“Tentu saja penggunaan IPF harus berada dalam pe- lewengan dana oleh diatur, sehingga ngelolaan KPEI.” oknum, sehingga nantinya dia yakin jangan sampai IPF disalahgunakan oleh oknum ti- dan akhirnya berani masuk ke dak bertanggung jawab,” jelas pasar modal.” Koordinator Komite Ketua Umum APEI Lily Widjaja kemarin. Rasa aman Dia juga menyambut arah reaSenada dengan Lily, dia juga lisasi pembentukan IPF tersebut mengatakan sebaiknya dana untuk memberikan rasa aman pembentukan IPF ditarik dari pada investor karena selama ini SRO yang selama ini berhasil baru ada dana penjaminan yang membukukan keuntungan besar, disimpan di PT Kliring Penjamin- sehingga dana yang sudah dibaan Efek Indonesia (KPEI). yarkan pelaku pasar modal akan Dana penjaminan itu, tutur- dinikmati kembali dalam bentuk nya, baru meliputi transaksi ga- rasa aman. gal kliring dari transaksi yang Pada kesempatan yang sama,
Dari renovasi rumah hingga rencana IPO OLEH STEFANUS ARIEF SETIAJI Kontributor Bisnis Indonesia & FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
arum jam di tangan baru saja melebarkan jarak ke pukul 13.00 Wib. Pergantian suasana di ruang rapat Komisi VI DPR mulai terjadi. Jajaran direksi PT Semen Gresik Tbk dan PT Semen Padang baru saja meninggalkan ruang tersebut. Tak lama berselang, Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin memimpin jajaran direksi BUMN karya untuk menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR. Sebanyak 14 direksi BUMN beserta staf dan jajarannya, Senin lalu hadir memenuhi undangan tersebut. Kursi yang biasa digunakan oleh mitra kerja Komisi VI saat menggelar rapat bersama penuh terisi, sementara kursi anggota dewan seperti biasa, terlihat lowong. Berdasarkan catatan, RDP tersebut dihadiri 35 orang anggota legisltaif, sementara jumlah anggota Komisi VI lebih dari 50 orang. Sejumlah direksi yang tak kebagian tempat duduk, memilih mengambil tempat di kursi undangan yang berada di podium ruang tersebut. Melihat kondisi ini, anggota Komisi VI Hendrawan Supratikno mempersilakan direksi yang berada di podium, menempati kursi anggota dewan yang kosong. Sejawat Hendrawan, Arya Bima Wakil Ketua Komisi VI DPR yang juga bertindak selaku pimpinan rapat, sempat berseloroh. “Mungkin jajaran direksi BUMN karya yang tidak kebagian tempat duduk, bisa duduk di kursi pimpinan. Mumpung masih ada tiga yang lowong,” katanya. Inilah kali pertama, Komisi VI DPR menggelar rapat secara lengkap dengan 14 BUMN karya yang terdiri dari sembilan BUMN di bidang jasa konstruksi dan lima BUMN yang bergerak di jasa konsultan. Paparan dimulai oleh Sumaryanto Widayatin. Sesaat setelah selesai, dia meminta direksi BUMN karya besar, seperti PT Wijaya Karya Tbk, PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Adhi Karya Tbk, dan PT Waskita Karya menyampaikan materi lebih awal.
J
Daftar BUMN konstruksi PT Adhi Karya Tbk PT Brantas Abipraya PT Hutama Karya PT Istaka Karya PT Nindya Karya PT Pembangunan Perumahan Tbk PT Wijaya Karya Tbk PT Waskita Karya PT Bina Karya PT Indah Karya PT Indra Karya PT Virama Karya PT Yodya Karya PT Amarta Karya Sumber: Kementerian BUMN
Meski semua BUMN karya ini memperoleh sorotan yang sama, anggota dewan memberi respons lebih atas kinerja Adhi Karya. Dalam materi yang disampaikan, Direktur Utama Adhi Karya Bambang Triwibowo mengungkapkan sejumlah target yang ingin diraih perseroan pada 2011. Perseroan dengan kode saham ADHI ini mematok angka pendapatan senilai Rp9,15 triliun pada 2011 atau tumbuh hampir 51% dibandingkan dengan proyeksi 2010 sebesar Rp6,06 triliun. Demikian pula dengan kinerja laba bersihnya. Perseroan ini mematok kenaikan laba bersih 9,82% menjadi Rp203,56 miliar pada 2011 dibandingkan dengan Rp185,36 miliar pada 2010. “Kami juga memperoleh banyak penghargaan atas kinerja yang telah kami capai,” kata Bambang dengan bangga. Tengok saja penghargaan perseroan yang sempat diperlihatkan Bambang, di antaranya Indonesia’s Most Admired Company, Indonesia’s Most Trusted Company Award, Indonesia GCG Award 2009, dan Indonesian Financial Reporting Award (IFRA) 2008. Rupanya, deretan angka dan target yang fantastis Adhi Karya itu tidak menarik bagi sejumlah anggota Komisi VI. Rentetan penghargaan yang diraih Adhi Karya justru mengganggu telinga anggota DPR. Saat memperoleh kesempatan mengajukan pertanyaan, beberapa anggota Komisi VI justru mengkritik capaian kerja Adhi Karya. Anggota dewan menyoroti kinerja Adhi Karya yang memperoleh kontrak renovasi rumah anggota DPR di Kalibata Jakarta
Selatan. Semestinya, per 1 Januari 2011 renovasi perumahan DPR itu sudah tuntas. Meski ada beberapa anggota yang malu-malu menyebut nama Adhi Karya, beberapa di antaranya secara terang-terangan menyebut deretan penghargaan yang dicapai Adhi Karya tidak sesuai dengan hasil kinerjanya. “Banyak penghargaan yang diraih, hanya dari Tuhan saja yang nggak dapat. Tapi untuk merenovasi satu rumah DPR saja bocor di mana-mana,” kata salah satu anggota dewan. Mungkin saja Bambang sempat terkejut menerima kritik ini. Dia tidak mengira, di depan Deputi Menteri BUMN dan jajaran direksi BUMN karya lain, sejumlah anggota dewan menyampaikan keluh kesahnya mengenai renovasi rumah tersebut. Persoalan renovasi rumah anggota DPR di Kalibata ini sebenarnya bukan hal baru. Pada 2010, Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) pernah menyampaikan adanya dugaan penggelembungan (mark up) anggaran proyek renovasi rumah. Namun, dugaan itu dibantah oleh pihak Adhi Karya yang menyebut pihaknya hanya sebagai kontraktor dan pelaksana proyek dalam pembangunan tersebut. Lalu, jika persoalan renovasi rumah itu masih saja dilemparkan DPR, apakah memang terbukti atau sekadar sensasi ?
Go public Namun, soal renovasi rumah dan kritikan terhadap Adhi Karya hanya sekadar pemanasan karena selanjutnya fokus rapat beralih kepada rencana strategis dan aksi korporasi sejumlah BUMN karya. Komisi VI ternyata tak memberikan lampu hijau untuk rencana penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO) dua BUMN jasa konstruksi yakni PT Waskita Karya dan PT Hutama Karya (HK) yang dijadwalkan berlangsung pada tahun ini. Penolakan dari Senayan karena adanya masukan dari sejumlah anggota DPR yang meminta Kementerian BUMN melakukan pengelompokan (grouping) seluruh perusahaan jasa konstruksi. Perusahaan jasa konstruksi di bawah kendali Kementerian BUMN sampai saat ini cukup banyak dan memiliki bisnis
usaha yang sama, yakni di bidang pelaksana, pengadaan barang maupun pembangunan infrastruktur dan perumahan. Bagi Waskita dan HK, proses itu bisa kian menjadi lama karena seperti kata Bima, kedua perusahaan belum menyampaikan permohonan secara resmi kepada DPR untuk melangsungkan IPO tahun ini. Padahal, kedua BUMN punya prospek kinerja yang lumayan. Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq menyampaikan keyakinanannya laba bersih BUMN itu tahun ini akan lebih tinggi dari proyeksi awal apabila perusahaan tersebut dapat melangsungkan IPO tahun ini. Berdasarkan rencana kerja dan anggaran perseroan (RKAP) 2011, Waskita mematok laba bersih senilai Rp201,22 miliar, tumbuh 69,29% dibandingkan dengan proyeksi 2010 sebesar Rp118,86 miliar. Hal senada disampaikan Direktur Utama Hutama Karya S. Subagyono. Menurut dia, perseroan telah meraih kontrak baru yang diincar perseroan itu pada 2011 senilai Rp10,97 triliun, naik 14,99% dibandingkan dengan 2010 senilai Rp9,54 triliun. “Target penjualan 2011 kami perkirakan mencapai Rp7 triliun, tumbuh dua kali lipat dibanding 2010 sebesar Rp3,29 triliun. kami juga berharap diikutsertakan dalam IPO tahun ini,” kata Subagyono. Sayangnya, Komisi VI tampaknya bergeming dengan pemaparan itu. Arya Bima mengaku prospek menjanjikan itu tidak dapat dijadikan pertimbangan DPR memberi lampu hijau IPO keduanya. Di sisi lain, BUMN karya dan jasa konstruksi sebenarnya juga menghadapi rencana perombakan komisaris dan direksi yang kabarnya telah berembus di Kementerian BUMN. Perombakan tersebut terkait dengan usia beberapa direksi yang sudah memasuki masa pensiun, di samping adanya beberapa pejabat perusahaan pelat merah tersebut yang telah menjabat dua periode. Aaah...! mengurus BUMN memang ternyata tak semudah perkiraan banyak orang. Intrik dan proses politik jamak terjadi asal tak menghalangi keberpihakan terhadap kepentingan publik. (
[email protected])
Friderica juga mengatakan otoritas pasar modal sedang mengupayakan pembuatan kontrak opsi yang berbasis indeks harga saham gabungan (IHSG). Menurut dia, penjajakan itu terkait dengan banyaknya bursa di tingkat regional yang ingin memperdagangkan opsi berbasis indeks saham Indonesia itu. Dia menjelaskan efek derivatif itu berencana dibentuk terkait dengan telah dicabutnya pengenaan pajak efek derivatif di pasar modal 2,5% oleh Ditjen Pajak. Untuk efek derivatif yang lain, tambah Friderica, otoritas segera menyelesaikan penggabungan sistem perdagangan efek turunan ke sistem JATS-NEXT G. Penggabungan sistem perdagangan untuk produk kontrak opsi saham dan beberapa efek derivatif yang lain, tuturnya, diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini. “Yang jelas, otoritas bursa dan pasar modal masih dalam proses permintaan fatwa halal bagi transaksi bursa. (irvin.avriano @bisnis.co.id)
Kresna Graha bidik dana Rp1,5 triliun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Kresna Graha Sekurindo Tbk menargetkan dana kelolaannya tumbuh sebesar 30% menjadi Rp1,5 triliun, sedangkan proses rights issue terus dimatangkan agar terlaksana pada semester I. Presiden Direktur PT Kresna Graha Sekurindo Michael Steven mengatakan target kenaikan dana kelolaan didapat dari reksa dana terbuka. Dana kelolaan diproyeksikan naik Rp400 miliar dari pendapatan 2010 yang sebesar Rp1,1 triliun. Steven mengatakan target kenaikan dana kelolaan Kresna Graha Sekurindo ditopang oleh terus membaiknya iklim ekonomi di Indonesia. "Produk kami diminati investor lantaran kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus membubung," ujarnya kemarin. Steven juga mengungkapkan emiten anggota bursa berkode KREN juga akan melakukan spin off usaha perusahaan penjamin efek dan manajer investasi dengan nama anak perusahaan yang hampir sama. Pemisahan bisnis MI dari perusahaan sekuritas tersebut sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.V.D.3 tentang Pengendalian Internal Perusahaan Efek yang Melaku-
kan Kegiatan Usaha Sebagai Perantara Pedagang Efek dan peraturan V.D.11 tentang Pedoman Pelaksanaan Fungsi MI. Selain itu, kata Michael, produk baru berupa obligasi pun akan diterbitkan. "Namun, skema perolehan dana untuk pengembangan usaha itu masih menunggu proses rights issue." Emiten perusahaan efek dengan kode saham KREN itu menargetkan rencana rights issue dan obligasi terlaksana pada setidaknya semester pertama 2011. Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis, rights issue Kresna Graha bernilai Rp250 miliar akan diluncurkan pada triwulan pertama sedangkan obligasi sebesar Rp300 miliar pada triwulan III/2011. Michael menyebutkan dana yang diperoleh dari aksi korporasi tersebut akan dipergunakan untuk ekspansi usaha ke sejumlah daerah serta memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kemampuan penjaminan emisi. Saham KREN pada penutupan perdagangan saham kemarin berada di level 610 atau tak berubah dari perdagangan hari sebelumnya. Kapitalisasi pasar KREN mencapai Rp370 miliar dan memberikan keuntungan 5% year to date. (21)
Pengawasan transaksi nasabah diperketat OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyayangkan baru sedikit sekuritas anggota bursa (AB) yang memiliki sistem pengawasan transaksi nasabah, yang dapat mencegah terjadinya manipulasi pembentukan harga saham. “Sudah ada yang menerapkan sistem itu, tetapi baru sedikit,” jelas Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan BEI Uriep Budhi Prasetyo kepada pers kemarin. Namun, dia mengatakan pemasangan sistem itu wajar baru sedikit karena penerapannya yang masih baru. Sistem pengawasan transaksi nasabah, tuturnya, baru mulai diwajibkan pada tahun lalu kepada AB, baik yang memiliki fasilitas transaksi online (online trading) maupun bertransaksi biasa. Dia mengatakan BEI juga memberikan acuan bagi penerapan sistem pengawasan tersebut supaya pemasangan sistem itu menjadi lebih mudah. Namun, Uriep belum dapat menyebutkan jumlah atau nama AB yang sudah memasang sistem pengawas transaksi tersebut. Sistem pengawasan tersebut, tutur-
nya, tidak diwajibkan menggunakan peranti lunak yang berbasis sistem karena tergantung dari besarnya transaksi yang dilakukan melalui sekuritas bersangkutan. “Jika transaksi hanya dari 50 investor, maka tidak perlu pakai sistem dan hanya patut diawasi secara manual. Namun, kalau jumlah investornya sudah 1.000 dan transaksi miliaran per hari, ya secara akal sehat harus membuat sistem baru.” Dia juga mengatakan otoritas bursa mulai mengetatkan pengawasan transaksi dibandingkan dengan sebelumnya, tetapi tidak dapat menyebutkan batas pengetatan tersebut. Sementara itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut tiga surat edaran (SE) yang mengatur perdagangan efek sejalan dengan mulai berlakunya ketentuan tambahan Peraturan No. II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas yang efektif pada 1 Februari 2011. Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan otoritas bursa telah mengakomodasi seluruh ketentuan yang awalnya diatur di dalam surat edaran ke dalam peraturan tambahan yang telah disosialisasikan bulan lalu. (09)
12
Varia
Rabu, 9 Februari 2011
KRONIKA Buyung mundur bela Gayus JAKARTA: Advokat senior Adnan Buyung Nasution mengungkapkan dia sudah hilang kepercayaan terhadap mantan pegawai Ditjen Pajak Gayus HP Tambunan karena informasi yang disampaikannya berubah-ubah, sehingga tidak melanjutkan pendampingan hukum selanjutnya. Menurut dia, akibat tiAdnan Buyung dak konsistennya keteNasution rangan Gayus, perkaranya telah menjadi konsumsi politik dan tarikmenarik kepentingan. “Sudah tidak ada lagi yang bisa diharapkan, makanya kami mundur," ujarnya kemarin. (BISNIS/ASA)
Temanggung kembali normal TEMANGGUNG: Situasi Temanggung kembali normal setelah dilanda kerusuhan, sementara sembilan orang korban luka-luka dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Djojonegoro. Para korban yang sebagian besar warga Temanggung itu adalah Solahudin, Raihanif, Iwan, Sukarman, Jurewi, Sriyati, sedangkan Cecep Andi merupakan warga Kedu dan Supangat warga Magelang. Mereka menjadi korban saat terjadi kerusuhan di mana massa membakar satu unit mobil Kepolisian Resor Temanggung usai mengikuti sidang lanjutan kasus penistaan agama di pengadilan negeri setempat, kemarin. (ANTARA)
Status ahli dipertanyakan JAKARTA: Orangtua anak yang mengalami kecelakaan di escalator Pasar Pagi Mangga Dua, optimistis memenangi gugatan, sementara pihak PT Praja Puri Real Estate mempertanyakan status ahli yang dihadirkan oleh penggugat. “Dengan adanya pemeriksaan di tempat kejadian dan dari keterangan ahli yang kami hadirkan, hal ini semakin menguatkan dalildalil gugatan kami,” kata David M. L. Tobing, kuasa hukum penggugat, kemarin. Pasalnya, kata David, dari keterangan ahli sistem mekanik Rusdi Malin yang dihadirkan pihaknya dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Achmad Rivai itu, pihaknya berkesimpulan kecelakaan yang dialami Rio terjadi karena kelalaian pengelola gedung. (BISNIS/ELH)
KIP: Buka ‘rekening gendut’ Polri menolak dan akan banding ke PTUN OLEH ANUGERAH PERKASA Binis Indonesia
JAKARTA: Komisi Informasi Pusat (KIP) memerintahkan Mabes Polri untuk membuka 17 nama pemilik ‘rekening gendut’ berikut besaran nilainya selambat-lambatnya 14 hari ke depan. Perintah tersebut merupakan putusan KIP atas sengketa informasi 17 nama rekening Polri berikut dengan besara nilainya yang dimohonkan oleh Indonesia Corruption Watch (ICW). Ketua majelis komisioner sidang sengketa tersebut Alamsyah Saragih mengatakan pembukaan ‘rekening gendut’ merupakan informasi terbuka. "[Oleh karena itu], Termohon [Mabes Polri] untuk memberikan informasi 17 nama pemilik rekening anggota Polri beserta besaran nilainya kepada pemohon selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak adanya putusan berkekuatan hukum tetap," ujarnya di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, kemarin. Majelis berpendapat informasi yang dimohonkan oleh pemohon tidak terbukti dapat menghambat proses penyelidikan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf h angka 3 UU Keterbukaan Informasi Publik. Selain itu, menurut Alamsyah, pembukaan nama dan nilai rekening tidak terbukti mengungkapkan rahasia pribadi.
Polri menolak Menanggapi putusan tersebut, Kepala Biro Bantuan Hukum Mabes Polri Brigjen Pol. Iza Fadri mengatakan Polri menolak dan tidak sependapat dengan putusan
9 Juni: Indonesia Corruption Watch (ICW)
tersebut.
melaporkan kasus ‘rekening gendut’ yang diduga dimiliki oleh sejumlah perwira tinggi Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
17 Juli: Kepolisian mengumumkan hasil pemeriksaan internal lembaga itu terhadap 23 ‘rekening gendut’ yang diduga bermasalah dan dimiliki para perwira tinggi. Menurut kepolisian hanya satu rekening bermasalah.
16 Juni: Koalisi masyarakat sipil untuk reformasi Polri mengadukan kasus tersebut ke Satuan Tugas pemberantasan Mafia Hukum. Tim bentukan Presiden itu berjanji akan mengklarifikasi masalah itu.
28 Juni: Majalah Tempo edisi 28 Juni-4 Juli 2010 menerbitkan laporan tentang ‘rekening gendut’ perwira tinggi kepolisian. Setelah terbit, sejumlah situs berita menginformasikan tentang adanya pemborongan majalah di tempat tertentu.
6 Juli: Kantor majalah itu di Jalan Proklamasi dilempar dengan bom molotov oleh pengendara sepeda motor tak dikenal. Diduga kuat terkait dengan pemberitaan mengenai ‘rekening gendut’ perwira Polri.
21 Okt. 2010: ICW mendaftarkan sengketa informasi ke Komisi Informasi Pusat (KIP) terkait dengan tidak terbukanya Mabes Polri terhadap 17 rekening perwira tinggi kepolisian. Dalam sidang sengketa itu, Mabes Polri beralasan pembukaan rekening akan mengganggu penyelidikan dan penyidikan.
8 Feb.2011: Majelis komisioner KIP memutuskan untuk mengabulkan permohonan ICW dengan menyatakan rekening perwira polisi adalah informasi yang terbuka untuk publik. Mabes Polri mengajukan langkah banding atas
8 Juli: Aktivis ICW Tama S. Langkun diserang oleh empat orang tak dikenal pada subuh setelah menonton acara nonton bareng pertandingan sepak bola Piala Dunia. Tama diketahui aktif melakukan advokasi kasus ‘rekening gendut’ ke KPK dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum. 9 Juli: Koalisi masyarakat untuk reformasi Polri mendatangi KPK untuk mendesak agar kasus rekening gendut ditangani oleh lembaga antikorupsi
Kronologi kasus
‘rekening gendut’
Sumber: BIU, diolah
BISNIS/ADI PURDIYANTO
KIP. Oleh karena itu, lanjutnya, Mabes Polri akan melakukan upaya banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara. "Kami menghormati putusan itu. Namun, ini adalah sidang ajudikasi nonlitigasi. Kami akan mengajukan langkah banding sesuai dengan aturan waktu yakni dalam 14 hari ke depan ke
PTUN," ujarnya kepada pers. Sementara itu, Koordinator Divisi Investigasi dan Informasi Publik ICW Agus Sunaryanto mengatakan putusan itu menunjukkan bahwa informasi rekening pejabat Polri selama ini merupakan informasi terbuka kepada publik. Walaupun demikian, katanya, ICW masih menunggu
upaya hukum selanjutnya dari Mabes Polri setelah pembacaan putusan tersebut. Menurut dia, KIP dapat melakukan eksekusi terhadap putusan itu, jika dalam 14 hari ke depan belum ada langkah hukum dari Mabes Polri. Agus mengungkapkan putusan komisioner merupakan kemenangan publik secara
luas. “Ini adalah kemenangan publik secara luas, karena informasi yang selama ini ditutupi merupakan informasi terbuka,” ujar Agus. Dia menambahkan majelis hakim sangat detil memperhatikan fakta persidangan. Namun, hal ini masih masa transisi, karena masih ada langkah hukum berikutnya. Pada Agustus 2010, Aktivis ICW Tama S. Langkun dianiaya oleh empat orang tak dikenal hingga mendapatkan 29 jahitan oleh dokter di rumah sakit. Hal itu diduga terkait dengan aktivitas Tama yang tahun lalu lebih banyak mengadvokasi pengusutan kasus dugaan rekening liar milik petinggi Polri. Namun, hingga kini, pihak kepolisian belum menetapkan status tersangka siapa pelaku penyerangan tersebut. Ketua Dewan Federasi Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Usman Hamid mengatakan penganiayaan terhadap Tama, tidak bisa lepas dari kesimpulan tentang keterkaitan upaya advokasi rekening mencurigakan perwira tinggi kepolisian oleh ICW. “Ini terkait dengan penganiayaan terhadap Tama. Tidak bisa untuk tidak menyimpulkan bahwa ini terkait dengan masalah ‘rekening gendut’ kepolisian,” ujarnya. Dia menegaskan perlunya dibuka penyelidikan terhadap rekening mencurigakan itu, mengingat tidak adanya langkah yang jelas dari kepolisian maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus tersebut. Menurut Usman, Presiden dapat bersama-sama dengan PPATK menyampaikan persoalan itu ke publik karena macetnya penyelidikan. (anugerah.perkasa@bisnis. co.id)
KPK didesak cari perantara Miranda-Nunun OLEH JOHN ANDI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi didesak untuk mencari pengusaha yang menghubungkan antara pebisnis Nunun Dorodjatun dan mantan pejabat Bank Indonesia Miranda S. Goeltom terkait dengan kasus dugaan korupsi cek pelawat kepada anggota DPR periode 19992004. Mantan kandidat ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan pihaknya menduga terdapat hubungan secara umum antara Nunun dan Miranda, tetapi pencarian alat buktinya sulit dilakukan. Hingga kini, KPK belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap Nunun karena selalu beralasan sakit lupa ingatan. "Sebenarnya ada rantai yang menuju ke Nunun. Saya menduga ada pengusaha yang mengeluarkan cek pelawat dan mengantarkannya. Ini [uangnya] kan tidak langsung dari Nunun, dia [pengusaha] adalah bosnya," ujar Bambang kepada pers di kantor KPK, kemarin. Dia menegaskan dalam konteks
penegakan hukum, bukti terkait dengan hubungan tersebut masih sulit untuk ditemukan, yang bisa saja berupa transfer dana. Menurut Bambang, upaya untuk mencari hubungan antara pebisnis dan pejabat bank sentral tersebut tak semudah yang dibayangkan. Mantan Deputi Senior gubernur Bank Indonesia Miranda Goeltom enggan mengomentari penahanan sejumlah anggota/mantan anggota DPR oleh KPK terkait kasus tersebut "Saya no comment kalau soal itu," ujarnya saat dimintai tanggapan soal penahanan sejumlah anggota DPR, di sela-sela seminar yang dilakukan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Pekan lalu, politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris meminta KPK menetapkan mantan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia Miranda S. Goeltom terkait dengan kasus dugaan korupsi tersebut. Dia mengatakan terdapat sejumlah keanehan dalam kasus cek pelawat karena sampai sekarang pihak penyuap dalam kasus itu tak terungkap. Anggota Komisi III DPR Adang
Daradjatun—yang merupakan suami Nunun—mengatakan ada upaya pembunuhan karakter terhadap istrinya akhir-akhir ini. Dia menuturkan agar semua pihak dapat menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. "Nunun masih berstatus sebagai saksi, sehingga seharusnya semua pihak menghormati asas praduga tak besalah dan tak melakukan pembunuhan karakter," ujarnya. "Tolong ditempatkan sebagai saksi, karena sakitnya jadi lebih parah akibat opini [di media massa] itu." Sementara itu, Wakil Ketua DPR Pramono Anung mendesak KPK untuk segera memastikan kondisi kesehatan Nunun sebagai saksi kasus tersebut karena diklaim tengah menderita sakit lupa. "Sebenarnya saya yakin banyak elite dan para politisi mengetahui hal ini. Tidak mungkin Ibu Nunun itu tiba-tiba menjadi pelupa. Kan kita tahu dahulu bahwa Ibu Nunun salah satu sosialita yang selalu tampil di acara-acara yang bersifat terbuka. Kok tiba-tiba menjadi lupa," ujarnya di Gedung DPR. (12/ANUGERAH PERKASA/A. DADAN MUHANDA)
Desain cotton buds diperkarakan OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua orang pengusaha lokal bersengketa di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat berkaitan dengan desain industri alat pembersih telinga (cotton buds). Gugatan perkara tersebut terdaftar di bawah registrasi No.92/ DESAIN INDUSTRI/2010/PN. NIAGA. JKT.PS. Penggugat, bernama Ali mengajukan gugatan pembatalan pendaftaran sertifikat desain industri No. ID 0 008 651-D tertanggal 13 Juni 2006 yang terdaftar atas nama tergugat, Eddy Sutomo Santoko. Berdasarkan dokumen gugatannya, penggugat yang diwakili salah satu kuasa hukumnya Edi Kristianto, menyebutkan bahwa penggugat adalah pengusaha dan pedagang produk sanitasi, khususnya alat pembersih telinga (korek kuping). Produk tersebut, menurut Edi dalam gugatannya, memiliki bentuk yang telah dikenal umum, dan sudah menjadi public domain. Penggugat menyebut-nyebut bahwa tergugat ternyata telah mendaftarkan desain industri cotton buds ini di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hu-
kum dan HAM, pada 13 Juni 2006. Sesuai dengan Pasal 2 UU No. 31/2000 tentang Desain Industri, pendaftaran desain industri haruslah mempunyai unsur kebaruan. Akan tetapi, klaim penggugat, desain industri yang didaftarkan tergugat tidak memiliki unsur kebaruan karena telah dipublikasi sebelumnya di Taiwan. Apalagi di negara itu, desain yang dimaksud telah terdaftar di bawah No. 110586 pada 21 Maret 1989, No. 324617 pada 1 Januari 1998, No. 413155 pada 21 November 2000, No. 206070 pada 11 Mei 1993, serta No. 168464 pada 11 Desember 2001. Dengan demikian, lanjut penggugat, produk dengan desain industri yang terdaftar atas nama tergugat pada 13 Juni 2006 ini tidak memiliki unsur kebaruan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 UU Desain Industri. Selain itu, tergugat juga dinilai telah beriktikad tidak baik dalam pengajuan pendaftaran, karena di pasaran sudah beredar produk sejenis milik orang lain dengan menggunakan desain industri yang sama. Penggugat meminta kepada majelis hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat untuk membatalkan sertifikat
desain industri milik tergugat tersebut. Di lain pihak, kuasa hukum tergugat, Nugraha Abdulkadir, mengklaim bahwa gugatan yang diajukan penggugat adalah salah alamat. Tergugat, kata Nugraha, memang sebagai pihak yang mendaftarkan desain itu, tetapi desain industri itu telah dialihkannya kepada PT Charmindo MItra Raharja pada 2007. Penggugat, menurut Nugraha, bukanlah sebagai pihak yang berkepentingan untuk mengajukan pembatalan sertifikat desain industri ini. Dia menilai penggugat tidak dirugikan atas pendaftaran desain industri yang dilakukan tergugat. “Klien kami sudah menyerahkan desain industri kepada pihak ketiga. Lagipula desain industri itu telah dilindungi undang-undang dengan dikeluarkannya sertifikat oleh yang berwenang,” katanya, seusai sidang di pengadilan, kemarin. Kemarin, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menggelar sidang antara kedua pihak dan agenda jawaban dari tergugat. Sidang yang dipimpin majelis hakim Ennid Hasanuddin ini akhirnya ditunda hingga 14 Februari 2011 dengan agenda replik.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 8 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
A m
N O N 4P N O H M
&G
Bum
m M
M
3P AN M A
M
m m n n M ny
A
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m n nL A m M Om
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
M A
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m m
m N
m
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A M O
N N 3A AA MA MM 4K
M O
M N K m
A
m m MW
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M M
O
M
A
m
m
M m M m
Volume
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ......................................................154...................157 ................151 ...............152 ................-2...............336.500......................51.504.000 ........... 46,38..................152 ...................2.000 ...............151 .................1.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 147...................150 ...............150 .............. 150 .................3.......................500..............................75.000 ............26,64..................150 ..................19.500 ...............96 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk.............................................127...................128 ...............128 ...............128 .................. 1................... 2.000...........................256.000 ............ 16,88..................126 ...................2.000 ...............116 ................2.500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.......................- .............................- .................. - ..........................BBCA ........... Bank Central Asia Tbk................................................ 6.050..............6.050 ..........5.900 ..........6.000 .............-50...........9.543.500.............. 56.923.150.000 ............. 17,98.............6.000 ........... 1.380.500 .........5.950 ...........439.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................580................. 580 ............. 560 ..............570 .............. -10..........20.164.500................11.491.025.000 ................7,74.................570 ..............1.137.500 ............560 ........ 3.477.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.425...............3.475 ..........3.400 ..........3.425 ..................-...........17.277.500............... 59.155.212.500 .............. 13,17............. 3.425 ..........2.684.500 .........3.400 ........... 507.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.230........................- ....................- ...........1.230 ..................-.............................-..........................................- .............10,96.......................- .............................- ..........1.300 .............. 10.000 BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk........................................4.875..............4.900 ..........4.825 ..........4.825 .............-50........38.084.000..............185.059.137.500 ..............6,64.............4.850 ...........3.788.500 .........4.825 ...........636.500 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .................... 1.400...............1.440 ...........1.400 ...........1.420 ...............20.........27.003.500.............38.395.035.000 .............15,38..............1.420 ........... 1.454.500 ...........1.410 ........4.353.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk......................................................6.350..............6.500 ..........6.250 ..........6.250 ............-100...........11.970.500............. 75.883.275.000 ..............17,73.............6.350 ..............403.000 .........6.250 ........... 733.500 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. ............................................. 155...................158 ...............155 .............. 158 .................3.................85.500.......................13.279.000 .............-3,05..................159 ................. 10.000 ............. 154 ................4.000 *BJBR ......... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.150.................1.160 .............1.130 ............ 1.130 ............. -20..........18.859.500...............21.541.485.000 .............10,28............... 1.140 ..............856.000 ........... 1.130 ........ 7.407.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ..........................................................680..................700 ..............670 ............. 690 ................10................. 117.500.....................80.840.000 .......... 109,35.................690 ...................5.000 .............670 ................5.500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.900..............6.050 ..........5.800 ..........5.950 .............. 50.........89.678.000............ 536.651.775.000 .............14,52............. 5.950 ...........2.928.500 ........ 5.800 ............381.000 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................150...................145 ...............145 .............. 145 ................-5............... 100.500...................... 14.572.500 .............12,38..................152 ...................9.000 ............. 150 .............. 10.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1.850................1.870 ............1.780 ........... 1.780 ..............-70............2.691.500...............4.893.860.000 ............. 17,63...............1.790 ...............155.500 .......... 1.780 .............. 21.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk........................................... 720..................720 ............. 690 ............. 700 ............. -20............1.548.500.................1.090.975.000 .............84,61.................700 ...............184.500 ............ 690 ............. 89.000 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.660...............1.680 ...........1.660 ...........1.680 ...............20.................43.000...................... 71.590.000 .....................-...............1.670 ...................5.000 ..........1.660 ................5.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk......................................................... 355..................360 ..............355 ..............355 ..................-............2.021.500.....................718.192.500 .....................-.................360 ................127.500 ............ 355 ........... 378.500 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk...............12.800............. 12.700 ........ 12.600 ........ 12.600 ...........-200................... 2.000.....................25.250.000 .............15,29............12.900 ...................... 500 .......12.600 ................... 500 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 139...................136 ...............132 ...............136 ................-3.................30.500....................... 4.060.500 ............... 5,18..................136 ...................4.500 ..............133 ............100.000 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk............................. 98.................... 97 ................94 ................94 ................-4.................56.500........................ 5.337.500 ..............8,95...................94 ..................19.000 ...............93 .............. 15.500 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9............... 1.100 ...................8.500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ..................... 155........................- ....................- ...............155 ..................-.............................-..........................................- ............23,05..................159 .................79.500 ............. 150 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- .............10,85...............3.175 ...................2.500 .........2.900 .................1.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ...................................................1.320............... 1.320 ...........1.250 ...........1.250 ..............-70.................38.000.....................48.600.000 ............. 17,64.............. 1.330 ...................5.500 ..........1.250 ..............75.000 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ................................................1.110..................1.110 ...........1.090 ............. 1.110 ..................-................213.000...................233.045.000 .............16,83.................1.110 ........... 2.501.500 ...........1.100 .............. 21.500 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................186...................190 .............. 184 ...............187 .................. 1...............907.500....................168.379.000 ................7,19..................186 ..............250.000 .............184 .............114.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ........................... 11.350..............11.350 ..........11.350 ..........11.350 ..................-................... 3.000.....................34.050.000 ............... 7,73.............11.950 ...................2.500 .........11.350 ................2.000 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................400................. 405 .............400 .............400 ..................-............1.543.500.................... 617.520.000 .............10,87................ 400 ..............475.000 ............ 395 .............151.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ......................................... 2.850..............2.850 .......... 2.750 .......... 2.750 ............-100.................42.500...................... 119.125.000 .................5,9.............2.800 ................ 25.000 ......... 2.750 ................5.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk .................................. 181....................181 ................181 ................181 ..................-.......................500............................. 90.500 ...............6,75................ 200 ................ 45.500 .............. 181 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk .......................................580..................590 ..............570 .............580 ..................-.............. 503.500....................289.615.000 ...............7,53................ 580 ...............287.000 .............570 ............158.000 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................435................. 440 ............. 430 ............. 435 ..................-................271.000......................117.837.500 ............... 4,91.................435 ...................9.500 ............430 .........1.985.500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 114....................116 ................113 ................115 .................. 1...............587.000..................... 66.758.000 ..............4,47...................115 ...................8.000 .............. 114 ............. 56.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ...............................485................. 500 .............480 .............485 ..................-...............657.500....................318.950.000 ..............5,68................ 485 ................ 30.000 ............480 ................2.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 ........... 2.541.000 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ......................................... 610..................620 ...............610 .............. 610 ..................-.............. 432.000...................265.000.000 .............. 9,43..................610 ................58.000 ............600 ............312.000 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.070...............1.060 ........... 1.030 ...........1.040 ............. -30.............. 303.500....................314.830.000 ...............2,78..............1.050 ................. 10.000 ..........1.030 ..............67.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 .................37.000 ............500 ...........807.000 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................95....................95 ................95 ................95 ..................-................... 3.000...........................285.000 .............21,65...................95 ....................1.500 ...............94 ................5.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86................... 75 ...................... 500 ...............57 ................5.000 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................560 ............. 550 ............. 550 ..................-..................31.500.......................17.340.000 .............. 2,67................ 650 ...............105.000 ............550 ............471.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk ..........................................109...................106 ...............106 .............. 106 ................-3................... 2.000............................212.000 .............. 9,87...................113 ...................... 500 ............. 105 .................1.000 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 138...................135 ...............135 ...............135 ................-3.................53.000..........................7.155.000 ..............2,98..................138 ................... 7.500 ..............135 .............157.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23.................375 ...................9.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk ..............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 900 ...................6.000 ............800 ................... 500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ..............................................1.250........................- ....................- ...........1.250 ..................-.............................-..........................................- ...............7,92.......................- .............................- .................. - ..........................LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.460........................- ....................- ...........1.460 ..................-.............................-..........................................- ................ 4,6..............1.450 ...................... 500 ............ 1.110 ................... 500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ...................................... 700...................710 ............. 650 ............. 650 .............-50................... 3.500........................2.335.000 .............. 5,87................ 650 ....................1.000 ............ 630 .................1.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................500...................510 ..............495 .............500 ..................-............... 281.500..................... 141.907.500 .............. 3,69................ 500 ...............100.000 ............490 ..............75.500 PNLF............ Panin Financial Tbk ........................................................ 189...................188 ...............185 .............. 188 .................-1............. 1.371.500................... 255.799.000 ............... 6,18................. 188 ...............337.000 ............. 187 ............210.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 265..................240 ..............240 ............. 240 ............. -25..................10.000....................... 2.400.000 ............... 1,03.................255 ................. 10.000 ............ 245 ................2.500 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600................. 580 ...............510 ............. 530 ..............-70...................4.000.........................2.155.000 ............24,24.................590 ...................... 500 ............540 ................... 500 GSMF ........... Equity Development Investment Tbk .............................85........................- ....................- ................85 ..................-.............................-..........................................- ..........226,79...................95 ................ M m
M A A M
M m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
A M H MA N H A NA N A ON M N M O A
N
HM m
M
Minat Volume Beli
m
O M M
m
A
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
A
N
m
Jual
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
P AM A A M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI
2R M HM M A 3F m A NA A
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 355..................360 ..............350 ..............355 ..................-...........37.199.000................ 13.203.112.500 ...........207,18.................355 ..............860.000 ............ 350 .......2.005.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 245..................245 ..............235 ............. 240 ................-5.........40.353.000................9.726.005.000 .............13,87.................240 ............11.157.500 .............235 ....... 32.121.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................*BCIP........... Bumi Citra Permai Tbk...................................................220..................230 ..............225 ............. 230 ................10............ 1.875.000...................425.687.500 ...............14,5.................230 ..............436.500 ............ 225 ...........792.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.......................500..............................25.000 ...........-22,24...................50 ...........3.687.500 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 122...................123 ................121 ................121 .................-1.................211.500.....................25.598.500 ......... -340,17..................122 ..............306.500 ...............121 ............130.000 BKSL............ Sentul City Tbk ...................................................................99....................101 ................98 ................98 .................-1...........2.993.000...................294.364.000 ........... 286,8...................98 ................114.000 ...............97 ...........638.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................. 730..................740 ..............700 ...............710 ............. -20..........27.381.000..............19.358.060.000 ............38,32..................710 ............2.170.000 ............ 700 ........2.353.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................. 84....................83 ................80 ................80 ................-4............... 150.000......................12.058.000 ..........-185,74...................87 ...................5.000 .............. 80 .............42.000 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................100...................102 ................98 .............. 100 ..................-............... 951.000..................... 94.903.500 ................ 4,8..................100 ...............106.500 ...............98 ............160.500 CTRA ........... Ciputra Development Tbk............................................... 310...................310 ..............305 ...............310 ..................-............1.285.500.................. 398.442.500 ............28,23..................310 .............. 573.000 ............ 305 ........ 1.822.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................390..................385 ..............375 ............. 380 .............. -10...............972.500.................. 368.642.500 .............15,32................ 380 .................74.500 .............375 ........... 573.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................580................. 580 ..............570 ..............570 .............. -10.................29.000.......................16.780.000 .............. 11,75................ 580 ..............255.000 .............570 .............. 21.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................179...................195 ................181 .............. 188 .................9...........9.645.000.................. 1.818.155.500 ..............13,01................. 188 ..............830.500 ............. 187 ............257.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................ 320..................320 ...............310 ............. 320 ..................-............1.644.000..................... 517.512.500 ..............8,49.................320 ........... 1.428.500 ............. 315 ...........606.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.050 ...................... 500 ..........1.600 ................... 500 ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 126...................126 ...............120 ................121 ................-5........100.031.000..............12.235.040.000 ............32,82...................121 ........... 1.360.500 ............. 120 ......12.030.000 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk.................................... 157...................159 ...............154 ...............155 ................-2...........4.829.500....................747.956.500 ............. 21,79..................155 ................177.500 ............. 154 ...........388.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................. 165........................- ....................- ...............165 ..................-.............................-..........................................- ..............0,85.......................- .............................- ............ 220 ............. 20.500 GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 135...................142 ...............134 .............. 134 .................-1............... 164.500..................... 22.299.500 .............10,06..................138 ................ 32.500 ............. 134 ............. 56.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk....................................... 730........................- ....................- ..............730 ..................-.............................-..........................................- ............. 27,41.................750 ................ 62.000 ............600 ................2.500 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3.............. 1.250 ............... 176.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 110....................110 ...............106 ...............107 ................-3...........5.400.500....................580.710.000 .............21,55..................107 ................181.000 ............. 106 .........5.916.000 KPIG ............ Global Land Development Tbk...................................... 570................. 580 ............. 550 .............580 ................10..............440.500................... 247.850.000 ............25,96................ 580 .............. 647.500 .............570 ............198.500 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ................................................184...................189 ...............172 ...............172 .............. -12............... 337.500.......................61.267.000 .............13,39..................173 ...................2.500 ...............171 ................5.500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 ......... 14.939.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 365..................355 ..............350 ............. 350 .............. -15..................71.500......................25.087.500 ................3,71.................360 ................ 30.000 ............ 350 ............. 26.500 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................560..................560 ............. 540 ............. 550 .............. -10.........18.584.500..............10.204.020.000 ............20,47.................550 ..........31.877.000 ............540 .....23.550.500 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk..........................................240..................245 ..............235 ............. 240 ..................-...........2.393.000...................573.585.000 ............119,22.................240 ..............355.000 .............235 ..........1.291.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161........................- ....................- ................161 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,18..................215 ...................2.000 ............. 122 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................405................. 500 .............400 .............500 ...............95...........5.304.500................2.542.957.500 ................31,9.......................- .............................- ............500 ...... 19.329.000 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................880..................890 ............. 860 ..............870 .............. -10............6.421.000...............5.645.480.000 .............30,16.................870 ...............125.000 ............860 ......... 1.618.000 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50....................58 ................52 ................54 .................4.................23.500.........................1.266.000 .............-0,36...................58 ...................2.000 ...............54 .................1.500 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................72.....................74 ................. 71 .................71 .................-1................. 57.000......................... 4.197.000 ...........137,04................... 73 ...................3.500 ...............72 .................1.000 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk .......................................... 107...................120 ................110 ................117 ................10..................71.500........................ 8.291.000 ............ 57,45...................116 ...................6.000 ................111 ................4.500 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ...............................................850..................890 .............840 .............890 .............. 40.........20.242.500................17.419.470.000 ............26,49................ 890 ........... 1.086.000 ............880 .......... 444.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 780..................790 ..............770 ..............790 ................10...............629.500...................490.740.000 ................ 14,1.................790 ..............529.000 ............ 780 ............ 173.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 139...................139 ...............134 ...............137 ................-2..........12.320.000.................1.679.625.500 ............. 13,75..................137 ................511.500 ..............136 ...........600.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................850........................- ....................- .............850 ..................-.............................-..........................................- ........... 42,54................ 850 ...................5.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................. 610...................610 ............. 580 ............. 590 ............. -20............7.738.000...............4.599.885.000 ................. 46.................590 ..............534.500 ............580 ...........430.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk .....................................1.120.................1.150 ............ 1.100 ............. 1.110 .............. -10............3.729.000................. 4.198.100.000 ...............22,7.................1.110 ................ 95.000 ...........1.100 ...........272.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............240 ............. 250 ..................-.............1.661.000.....................411.960.000 ..............12,51.................250 ..............662.000 ............ 245 ....... 2.090.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk...........................................630..................630 ............. 620 ............. 620 .............. -10...........4.245.500...............2.634.685.000 .............13,45.................630 ............2.787.500 ............ 620 ........ 2.981.000
M N O A MMA
M
M n n & M num n A A W A A A A A M A AO m A A N M M O N O
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
&K m n A m A m A
w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ..............1.112.500 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .................................... 4.200.............. 4.225 ..........4.050 ...........4.125 ..............-75.........25.955.000.............106.787.887.500 .............15,98.............. 4.150 ..............564.500 ..........4.125 ...........832.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. .......................1.230............... 1.240 ...........1.200 ............1.210 ............. -20............ 3.196.000................ 3.853.180.000 ...............3,78............... 1.210 ...............104.000 ..........1.200 ...........580.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.075................3.125 ...........3.075 ...........3.100 ...............25............9.567.000..............29.663.512.500 .............16,46.............. 3.100 ..................13.500 ......... 3.075 ...........788.000 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................285..................290 ..............275 ............. 280 ................-5...........4.394.500..................1.230.317.500 ......... -127,84................ 280 ........... 1.058.500 .............275 ........ 1.489.500 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .........................................................210...................210 ............. 200 .............. 210 ..................-..........65.813.000.............. 13.490.722.500 .............30,19..................210 ........23.608.500 ............205 ......19.503.000 EXCL............ XL Axiata Tbk ................................................................5.100..............5.300 ........... 5.150 ..........5.200 .............100..........10.867.000.............56.600.725.000 ............... 15,3.............5.250 ...............214.500 .........5.200 ........... 474.500 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-............1.055.500......................52.775.000 .............-2,45...................50 .......203.351.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.400..............6.550 ..........6.350 ..........6.350 .............-50................179.500.................. 1.162.725.000 ............110,74.............6.500 ....................1.500 .........6.350 ................4.000 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000..............5.050 ..........5.000 ..........5.050 .............. 50..............1.751.000...............8.803.475.000 ............38,77.............5.050 ................511.500 .........5.000 ............140.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ....................................7.700.............. 7.800 ...........7.650 ...........7.700 ..................-............11.591.000.............. 89.417.900.000 .............13,03.............. 7.750 ..............454.000 ..........7.700 ............257.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ..................................................370.................. 375 ..............360 ............. 360 .............. -10........... 7.052.000................2.579.422.500 .............-9,65.................365 ...............180.000 ............ 360 ........7.560.000 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8................. 180 ................... 7.500 .................. - ..........................HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...................................380........................- ....................- ............. 380 ..................-.............................-..........................................- ...........-27,54..................410 ...................11.000 .............335 ................5.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-6,02...................50 ............ 3.107.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................ 134...................122 ...............122 ...............122 .............. -12.................45.000........................5.490.000 .............28,16..................127 .................23.000 ............. 122 .............. 10.000 MIRA............ Mitra International Resources Tbk .............................. 235..................240 ..............230 ............. 240 .................5........ 55.205.500...............12.840.517.500 ...............-0,8.................240 ...........6.755.500 .............235 .........4.147.500 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 760..................760 ..............730 ..............730 ............. -30............... 160.000.....................116.835.000 .........864,42.................750 ..................17.500 .............730 ..............47.500 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................660..................690 ............. 650 ............. 690 ...............30.................35.000..................... 23.025.000 ..................9,1.................690 ...................6.500 ............650 .............. 12.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ............................................4.325........................- ....................- ..........4.325 ..................-.............................-..........................................- ............... 15,2.............4.250 ...................... 500 .........3.825 ................... 500 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk .....................................185....................181 ...............174 ................181 ................-4..................18.000.........................3.143.000 ...............-1,51..................182 ...................5.000 ..............176 ................ 7.000 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................630..................620 ............. 620 ............. 620 .............. -10............1.545.500....................958.210.000 ............59,98.................620 ..............220.000 ............. 610 ........3.985.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 193...................193 ...............192 ...............193 ..................-...............629.000..................... 121.387.000 ........... -21,89..................193 ...............327.500 ..............192 ...........496.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 335..................345 ..............330 ..............335 ..................-...........3.009.500....................1.017.167.500 ............23,22.................335 .............. 778.000 ............ 330 ........ 1.043.500 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-1,87...................50 ................112.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk .........................................................4.150................4.175 ..........4.050 ...........4.100 .............-50..........16.839.500...............69.175.387.500 ............20,64..............4.100 ................411.500 .........4.075 ...........970.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk.......................... 2.400.............. 2.425 ...........2.375 ..........2.400 ..................-...............635.500................ 1.524.650.000 ........... 45,44.............2.400 ................217.000 ......... 2.375 ...........655.500 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk .................................12.700.............12.500 ........ 12.500 ........ 12.500 ...........-200................... 2.500...................... 31.250.000 ...........135,22............12.500 ................... 7.500 ........ 11.500 ................2.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk .........................................63.................... 67 ................63 ................63 ..................-........ 36.042.500.................. 2.327.121.500 ............28,26...................64 ...........2.070.500 ...............63 .........3.160.500
W m m N
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ....................................205........................- ....................- ............. 205 ..................-.............................-..........................................- ....................8.................205 ................ 25.000 ............200 .............. 12.500 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53................ 200 ...................... 500 ............. 130 ................5.000 LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................220...................215 ............. 205 .............. 210 .............. -10..................67.000......................14.045.000 ............52,69..................215 ................. 14.000 ............. 210 ................8.000
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
u n Rum h T n
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A M M
n nB B n P A M m m A M m w m
M
A
M
H
A
M M A M A
m m M m
A
u
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 8 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................780 ......... 80 R MO Rm C 50 SKYB S 500 500 SONA S m 600 KGA G A 250 RO m O 60 3R
n H
AN A BAYU BUVA AS GMCW HOM CON NPP SP MAM MAM P PANR PD S PG P AA P N PNS PSAB PSK P SP SH D SMM
A B B
&P
S
25 220 45 8 00 860 99 40 9 650 50 600 5 8 8 800 0 2 5 450 00 5 990 2 5
V
G H
m C w M R C P P S M M M M P P m S w D N Pm G Pm A P R P &S P S A P P G m H S m
4A
500
▲/ ▼ (poin)
60 50 500 600 250 60
20
9 25 50 8 00 860 99 40 9 650 50 600 6 8 8 800 590 2 5 450 00 5 980 2 5
44 5 5
Transaksi Volume Nilai
PER
55 500
9 4 0 000
000
500 000
Minat Volume Beli
Jual
2 2 26 4 2 25 4 25
60 50 50 900
0 2 500 000 6 500 98 500
660
0 500
22 49 0 6
20 225 55
500 65 500 24 500
98 8 8 05 55 9 2 88 86 46 09 45 08 40 45
00
5 000
80
00 000
50
8 00 000
4 205
500 50 000
0 92 9 4
90 590
500 0 500
5
465 990
50
482 000
9 220 60
86 20 5
50
50
6 8
5 8
0
990
500
980
500 9 500 2 806 000
80
426 000 92 500 98 295 000
000
50 000
42 500 00 000
5 6 500 8 00 000
0 000
0
0 020 000
5 6 000
5 0 520 000
M
M
42 40 05 90 40 225 900
M K
M P
S P M N
C
4 40 04 980 40
6 40 02 90 0
495
629 000
250 60
94 000 0 000
9 25 50 50
000 00 000 6 500 5 000
650
0 000
6 8 5 50 450
5 000 82 500 25 000 20 000 000
900
880
6
500 000
40
29 500 500 26 500 58 95 500 2 2 000
8 55 000 5 0 000 2 2 500 56 482 50 000 09 565 000
9 5 000
8 0 055 000
89 62 5 86 86 55 6 8 2 6
8 40 04 90 40 225 900
8 500 500 5 500 4 500 48 500 2 2 500 2 000
Sebelum
Penutupan
20 980
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 8 Februari 2011. 7-02-11
8-02-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,496.17 .......3,487.71 ... 3,459.93 Kuala Lumpur Composite Index ................Libur.......1,535.60 ....1,539.55 Strait Times Index (Singapura)..................Libur........3,192.18 ....3,185.36 SET (Bangkok) .......................................... 984.78 ........985.63 ...... 983.53 PSEi (Manila)..........................................3,872.35 .... 3,880.03 ...3,878.48
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,543.52 ...10,592.04 ..10,635.98 Hang Seng (Hong Kong) .............................Libur....23,553.59 23,484.30 Kospi (Seoul) .................................................Libur.......2,081.74 ... 2,069.70 Shanghai ........................................................Libur.............Libur ...........Libur Taipei ..............................................................Libur.............Libur ....... 9,111.46 BSE Sensex-30 (Mumbay) ..................18,008.15 .....18,037.19 ...17,775.70 All Ordinary ........................................... 4,958.80 .... 4,964.30 ....4,983.10 NZX 50 (Wellington) ............................. 3,367.82 ...... 3,387.41 .... 3,383.17
Amerika DJIA.........................................................12,092.15 ......12,161.63 ..................-
Indeks
4-02-11
7-02-11
8-02-11
S&P 500 Index ........................................1,310.87 .......1,319.05 ..................Nasdaq Composite Index ..................... 2,769.30 .....2,783.99 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................13,791.85 ......13,811.93 ..................Meksiko Bolsa Index ............................37,451.84 ....37,451.84 ..................Brazil Bovespa Index ...........................65,269.15 ..65,362.04 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ............................... 5,997.38 ......6,051.03 ..................CAC-40 (Paris)........................................4,047.21 ....4,090.80 ..................DAX Index (Frankfurt) ............................ 7,216.21 .....7,283.62 ..................IBEX-35 (Spanyol) ............................... 10,854.70 ... 10,922.60 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................22,618.05 ....22,793.01 ..................AEX-Index (Amsterdam) .......................... 365.51 ........369.85 ..................OMX-30 (Stockholm) ................................1,139.31 .......1,140.50 ..................Micex Index (Moskow) ........................... 1,766.53 ........ 1,767.31 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-...... 1,606.43 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ...29,718.96 ....29,621.70 ..................-
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................290 ...............315 ........... 275 ...........305 ..........15..............572.000 ..............170.782.500 ........... 27,3 .............305 ................7.000 ..........300 ............ 3.500 Jenis transaksi
Base rate rata-rata tertimbang
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
B. Negosiasi .........................................................................758.413.833............1.007.567.945.350 ........................365 C. Pasar Tunai .....................................................................................500...........................1.250.000............................. 1 Jumlah perdagangan saham non reguler ......................758.414.333............ 1.007.569.195.350....................... 366
080 02 960 0 25 890
2 000 00 000 000 54 500 25 000 42 500 820 000
Transaksi perdagangan waran reguler...............................81.910.000..................3.736.394.500....................2.295 Total perdagangan waran ...............................................81.910.000 ...............3.736.394.500..................2.295 Total perdagangan (08/02/2011) ............................3.102.343.333 ......... 4.716.131.988.850.................78.631
Volume
Value
Stock
Prev Close
Volume
Code
Value
BUMI.........2,800......2,725 ......101,382,500 .....278,435,187,500 ASII .........49,500..48,850 .........9,443,500 ....461,582,525,000 IDKM.............930.........970 ......58,395,500 .....56,482,350,000 BHIT................174..........177 ....214,338,000 .....38,829,243,000 BMRI..........5,900.....5,950 ......89,678,000 .....536,651,775,000 MIRA..............235.........240 ......55,205,500 ........12,840,517,500 BBRI ..........4,875.....4,825 ......38,084,000 ......185,059,137,500 ADRO .......2,400.....2,350 .......58,314,500 .....138,714,862,500 PGAS ........4,200......4,125 ......25,955,000 .....106,787,887,500 RUIS..............260.........255 ......20,850,500 ........5,982,000,000
ANTA .............235...........191 ..................7,500 ..................1,426,000 INDS.........10,200....8,600 ...................1,500 ................13,650,000 BCAP............600.........530 ..................4,000 ..................2,155,000 PICO..............205..........182 .....................500 ........................91,000 PLIN.............1,770......1,590 ...............70,000 .............107,020,000 TFCO.............500........450 ..................3,500 ..................1,550,000 APIC...............265.........240 ................10,000 ................ 2,400,000 INDX................134..........122 ...............45,000 .................5,490,000 MREI .............700.........650 ..................3,500 .................2,335,000 LAMI ..............184..........172 .............337,500 ................ 61,267,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Sektor
4/02
7/01
8/02
Value
Code Freq
PUDP............405........500 ........5,304,500 ........ 2,542,957,500 SCCO ..........1,950.....2,200 ..................7,000 ................14,275,000 FISH ............1,300......1,440 ...............54,500 ...............76,575,000 SMDM.............107...........117 ................ 71,500 ..................8,291,000 PWSI ................50...........54 ...............23,500 ..................1,266,000 IGAR ...............210.........225 .............929,000 ............209,055,000 MFMI.............290.........305 .............572,000 ..............170,782,500 GTBO ...............59...........62 ...............42,500 ..................2,614,500 DART ..............179..........188 .........9,645,000 ............1,818,155,500 MYOR ......10,550.....11,050 ..........5,163,500 .....56,892,075,000
Gabungan ................3.496,169 .....3.487,707.....3.459,933 Pertanian.................2.103,793 ... 2.069,586.....2.052,166 Pertambangan.......3.183,347 ......3.145,851........3.121,510 Industri Dasar ..........356,398 .........355,591........352,367 Aneka Industri ..........871,233 .........882,701........870,535 Ind Konsumsi.........1.030,369 .......1.020,781......1.007,257 Properti......................180,485 ..........179,727............178,151 Infrastruktur.............785,896 .........781,503..........779,061 Keuangan ...................433,142 .......434,380.........431,942 Perdagangan............484,749 ........487,952........483,323 Manufaktur ................759,729 ........759,250.........749,989 LQ 45...........................616,200 ........615,868.........610,025 JII..................................493,951 .......494,520........489,030 MBX............................995,643 ........994,661........986,974 DBX ...............................527,514 ........521,008........ 516,000 Kompas 100..............803,478 .........803,122.........796,128 Bisnis-27.....................300,109 ........300,789.........298,718 Pefindo25 Index .......349,851 ........350,073.......348,308 Sri-Kehati Index........ 179,024 .........179,579...........178,241
Mata uang
TRANSAKSI WARAN 8 FEBRUARI 2011
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Volume
CS .........14,726 ............323,168,250 ......1,264,734,484,000 DB ..........4,009 ............164,593,000 ......... 739,226,907,500 KZ ..........3,592 ...........233,362,500 ........621,408,098,500 BK ..........3,386 ..............134,114,500 ...........571,424,169,500 EP ..........2,537 ..........830,040,000 ............537,716,927,000 HG...............318 ..............81,550,000 .........446,709,075,000 YU...........5,213 ..........205,809,000 ........399,648,623,500 ZP ...........5,977 ............159,849,000 ......... 348,072,319,500 RX ..........3,257 ................67,317,000 ......... 298,345,123,000 AK............1,773 .............60,289,500 .........290,637,375,000
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Volume
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.030,00............. 9.030,00 ..............9.030,00 ..................1,42 ...................... 1,42 ...........10.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.030,00..............9.027,00 ..............9.028,89 ................. 8,77 ......................5,55 ........ 138.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.032,00............. 9.032,00 .............. 9.032,00 ................20,10 .................... 20,10 ...........10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.035,00............. 9.032,00 ...............9.032,75 ............... 41,00 ...................40,50 ..........20.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Valas
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 ............................ 0 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011............2 .......-2 .........18,688,000 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............7 ........-1 ............1,264,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013........198 ......-12 .........30,270,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013.........117 ....... -7 ....2,301,964,000 PBRX-W ......02/01/2013.......395 .... -20 ........ 20,580,000 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011........... 4 .......-4 ..........31,883,500 TRAM-W ......09/09/2011.......435 .......-5 ................ 217,500 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........98 .......-4 ............... 637,000 WEHA-W ....28/05/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........56 ........-1 .......... 101,177,500 Jumlah .............................................3,736,394,500
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
SUKU BUNGA ANTARBANK
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Februari 2011 Berlaku
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,00/6,00 .......... 7,00/6,00 ........ 7,00/6,00 ......... 7,00/6,00 ...........11/01/10 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 ...... 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ....... 21/06/09 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,00/0,25 .......... 7,00/0,25 ........ 7,00/0,25 ..........7,00/0,25 .......... 14/11/10 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 15/08/09 Nama bank
Value
Sumber: PIPU BI
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 8 Februari 2011 (% per tahun). Premi Swap terendah
Close ▲/ ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000).
SUKU BUNGA DEPOSITO
Premi Swap tertinggi
Code
KURS BANK DEVISA
Dolar Australia................................. 1 ..........8,985.56 .........9,081.19 ........... 8,524.74 ....... 9,542.25 Dolar Brunei ..................................... 1 .......... 6,962.25 ....... 7,035.09 .......... 6,605.20 ........ 7,392.26 Dolar Kanada ................................... 1 ........... 8,951.67 ........9,046.13 .......... 8,492.58 ....... 9,505.40 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9,283.25 ........9,381.35 ............8,807.16 ........9,857.64 Yuan Cina .......................................... 1 .............1,347.10 ........ 1,360.77 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1,616.00 ........1,633.58 ............. 1,533.12 ..........1,716.52 Euro ................................................... 1 ........ 12,050.84 .......12,174.88 ........... 11,432.81 .......12,792.99 Pound Inggris ................................... 1 .........14,308.76 .....14,456.60 ..........13,574.94 ....... 15,190.56 Dolar Hongkong ............................... 1 ............. 1,139.79 ..........1,151.50 .............1,081.33 .........1,209.96 Yen Jepang ..................................100 ......... 10,782.69 .....10,896.05 ..........10,229.70 ....... 11,449.24 Won Korea ........................................ 1 .................. 8.03 .................8.11 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2,922.27 ...... 2,954.83 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1,535.43 .........1,551.62 ........... 1,456.68 ........ 1,630.40 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ........... 6,847.41 .......6,925.83 .......... 6,496.24 .........7,277.46 Kina Papua Nugini ........................... 1 ........... 3,301.27 ...... 3,609.00 ............. 3,131.97 ........ 3,792.23 Peso Philipina .................................. 1 ..............203.29 ..........205.49 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 .............1,372.91 ........ 1,387.97 ........... 1,302.50 ........1,458.44 Dolar Singapura ............................... 1 .......... 6,962.25 ....... 7,035.09 .......... 6,605.20 ........ 7,392.26 Baht Thailand ................................... 1 .............288.80 .......... 292.02 .............. 273.99 .......... 306.84 Dolar AS ............................................ 1 ..........8,872.00 ...... 8,962.00 ............8,417.00 .........9,417.00
1 Bulan
Value
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
Close ▲/ ▼
Date
AGRO-W...... 25/05/2011.........22 ........-1 .........52,425,500 BACA-W ........11/07/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.........20 .......-2 ........ 113,340,000 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011............2 ........0 ...........4,309,500 BRMS-W.......07/12/2012.........101 .......-4 ........100,527,500 BSIM-W ........14/12/2015........155 .......-2 .......102,505,000 BUDI-W ........10/07/2012.........95 .......15 ......... 18,205,000 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013.........24 .......-4 ............. 1,158,000 DILD-W........12/04/2012.........65 ........-1 ..........39,742,500 ELTY-W........ 25/01/2012.........26 ........-1 ........ 211,928,500 ENRG-W ....... 14/01/2013.........24 ........0 .........521,193,000 FREN-W ......05/01/2016.........25 ........-1 ..........13,424,000 GREN-W .......15/07/2013.......... 12 .......-2 ..........33,901,500 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,350 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013.........66 .......-8 .......... 17,053,000
Value
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 8 Februari 2011.
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Februari 2011 (US$.000). Base rate terendah
Volume
Transaksi Perdagangan..................................................2.262.016.500..........3.704.824.899.000..................75.969
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 8 Februari 2011.
KURS SWAP
Base rate tertinggi
Volume
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 174 ...............186 ............ 175 ............ 177 ...........3...... 214.338.000 .......38.829.243.000 ......... 15,54 .............. 178 ........2.361.500 ...........177 ....3.443.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk ........................................810 ..............830 ...........780 ...........780 ....... -30........ 30.070.000 ...... 23.862.320.000 .......... 17,37 .............780 ............107.500 ..........770 ..... 1.349.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk.........................................66 ................ 66 ............. 63 ............. 63 ..........-3...... 214.964.500 ......... 13.831.973.500 ..........-7,82 ............... 64 .....32.473.500 ............63 ...21.632.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................650 ..............650 ...........640 .......... 640 ........-10............1.359.500 ............ 870.090.000 ..................- .............650 ........2.718.000 ......... 640 ..... 2.128.000 MLPL ........ Multipolar Tbk .....................................................310 ...............315 ...........295 ...........300 ........-10.........34.134.500 ......... 10.310.337.500 ...........0,82 .............300 ........2.017.000 ..........295 ....3.334.000 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-.................87.500 ...............88.375.000 .........116,41 ...........1.020 ...........130.000 ........ 1.010 ...........57.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................-
KURS VALUTA
Sumbe BE
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
Minat Volume Beli
Jual
6.Perusahaan Investasi
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
4-02-11
PER
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................690 ..............700 ...........650 ...........660 ....... -30.......... 6.602.000 ........ 4.386.040.000 ...........9,08 .............660 ..........590.500 ..........650 ........347.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................125 ....................- .................- ............125 ............-.............................- ................................... - ......... 10,03 ..............149 ................1.500 ...........129 ............ 5.000 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 96 .................97 .............. 91 ............. 97 ............1................ 45.000 ...................4.107.500 ......... 16,56 ............... 97 ............ 20.500 ............ 92 ............. 1.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........... 3,77 ............... 50 ........... 175.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................119 ................119 ............. 117 .............118 ...........-1................211.000 ............... 24.873.500 ........... 7,36 ...............119 ...............2.000 ............118 ..........116.000
0 000 240 000
Stock Prev Close Perubahan
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk .............................................22,750 .................22,200 .....................-550...................-2.42 .................508 ......................... 1,207,000 .................27,109,375,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. ...................................................... 2,400 ................... 2,350 .......................-50...................-2.08 ...............1,643 ...................... 58,314,500 .............. 138,714,862,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk .................................. 2,275 ...................2,250 ....................... -25........................-1.1 ................ 1,142 .......................17,336,000 ................ 39,320,125,000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 49,500 ................ 48,850 .....................-650..................... -1.31 ...............2,753 ........................9,443,500 .............461,582,525,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................6,050 ...................6,000 .......................-50...................-0.83 .................809 ........................9,543,500 ................56,923,150,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,425 ................... 3,425 ...........................0.......................... 0 ...................714 ........................17,277,500 .................59,155,212,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk .......................................4,875 ...................4,825 .......................-50.................... -1.03 ...............1,885 .....................38,084,000 ............... 185,059,137,500 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6,350 ...................6,250 ......................-100.................... -1.57 .................880 ........................11,970,500 ...............75,883,275,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,900 ................... 5,950 ........................ 50.................... 0.85 ..............2,423 ......................89,678,000 ..............536,651,775,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk ..................................................1,850 .....................1,780 ........................-70....................-3.78 ..................369 .........................2,691,500 .................4,893,860,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk ...........................................720 .......................700 ....................... -20....................-2.78 ...................169 .........................1,548,500 .................. 1,090,975,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ...............................................................5,100 ...................5,200 .......................100......................1.96 ................. 549 .......................10,867,000 ...............56,600,725,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ................................................... 36,200 ................. 35,700 .................... -500....................-1.38 ................. 425 ...........................656,000 ...............23,566,900,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,925 ...................5,000 .........................75......................1.52 ...............1,546 ......................23,528,500 ...............117,500,925,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk .........................................................4,150 .................... 4,100 .......................-50.......................-1.2 .................988 .......................16,839,500 .................69,175,387,500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ..........................14,850 ................. 14,800 .......................-50...................-0.34 ..................748 ........................ 4,732,000 ............... 69,815,600,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................46,650 .................46,350 .....................-300...................-0.64 .................886 .........................1,589,500 ................. 73,911,825,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3,075 .................... 3,100 .........................25..................... 0.81 ................. 385 .........................9,567,000 ................29,663,512,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,900 ...................2,900 ...........................0.......................... 0 ................. 698 ...........................7,311,500 ................21,009,087,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ......................... 11,400 ...................11,400 ...........................0.......................... 0 ................. 502 ..........................1,401,500 ................ 16,015,500,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ................................................ 1,110 .......................1,110 ...........................0.......................... 0 ....................24 ............................ 213,000 .....................233,045,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk.........................20,150 .................20,250 .......................100.......................0.5 ............... 1,093 ..........................3,147,000 ...............63,093,750,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,900 .................... 1,900 ...........................0.......................... 0 ............... 1,022 ........................14,361,500 .................27,356,715,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,350 ...................8,250 ......................-100.......................-1.2 ...................919 ........................5,505,000 ...............45,993,650,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.................................................... 2,925 ....................2,875 .......................-50......................-1.71 ................1,272 .......................17,449,000 ................ 50,429,175,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7,700 .................... 7,700 ...........................0.......................... 0 ..................969 .........................11,591,000 ................ 89,417,900,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 23,050 .................22,850 .....................-200...................-0.87 ................ 1,291 ........................4,263,000 ................97,678,725,000
Indeks
Transaksi Volume Nilai
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 8 Februari 2011 Nama
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
7.Lainnya
INDEKS BISNIS-27 Kode
Kurs Ttg. Trd.
Total Saham ..............................................................3.020.430.833 ....... 4.712.394.094.350................ 76.335 5
40 02 90 40 225 900
Sbl.
SCMA........ Surya Citra Media Tbk................................... 3.450 ...........3.425 ........3.425 ....... 3.425 ....... -25....................1.000 ................. 3.425.000 ............14,8 ......... 3.450 ...........120.500 ...... 3.350 ............ 8.500 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ..........................................82 ................ 83 .............. 81 .............83 ............1................88.500 ................... 7.170.000 ............12,4 ............... 83 ............. 14.500 .............81 ........362.500
n P n n &M
ABBA MK ORU DKM P P MNCN
No.
Nama saham Volume
w
& B U w
40
Ptp.
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 ..........................................................................................................Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Bank of America NT & SA ...................................6,05000 ......... 6,20000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Citibank NA .................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 JP Morgan Chase Bank................................................6,00000 ..........6,26000 ........6,36000 ........6,50000 ...........6,91000 ....... 7,25000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................................. 5,90000 ...........6,10000 ........6,30000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 PT.Bank Central Asia Tbk ............................................6,00000 ......... 6,30000 ........6,40000 ........6,60000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk...............................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk.........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,25000 ........6,45000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,45000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ................................ 5,90000 ......... 6,00000 ........6,25000 ........6,50000 ..........6,70000 .......6,90000 PT.Bank Permata Tbk...................................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Tabungan Negara .......................................... 5,95000 ......... 6,50000 ........ 6,32500 ........6,60000 ......... 6,85000 .......6,95000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 Standard Chartered Bank ............................................ 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................... 6,10000 ..........6,35000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Hongkong & Shanghai BC....................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000
JIBOR Tertinggi .......................................................................... 6,15000 ......... 6,50000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 Terandah ......................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,45000 ..........6,70000 .......6,90000 Rata-rata ........................................................................6,00000 ...........6,18882 ........6,34029 ........... 6,61176 ..........6,85059 ........7,08824
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ........ 5,0000 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,1000 ......... 1,0000 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,5500 ..................... 3,2850.........................2,7200 ..................... 3,5404
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (02 Feb’11) .............................................................. 0,26544 ..........0,28878 ........0,30889 ........0,46000 ............ 0,61917 ........0,78583 SIN$ (02 Feb’11) ...............................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ........ 0,56250 ..........0,68250 ........ 0,77324 SWAP (Sin$, 02 Feb’11)...................................................0,17390 ..........0,20627 ........ 0,22266 ..........0,38718 ......... 0,56448 ........0,73389 Libor ($ 04 Feb’11) .........................................................0,26275 ..........0,28700 .......... 0,31150 ..........0,46125 ..........0,62300 .........0,79125
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan’11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan’11) ................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan’11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan’11) ................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan’11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan’11) ...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan’11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan’11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586 Euribor (25 Jan’11) .............. 0,802 .......0,819 .......0,907 ...........1,031 ...........1,183 ..........1,279 ...... 1,385 .........1,439..........1,488 ............ 1,591 Euribor (26 Jan’11) ..............0,868 ......0,858 .......0,930 ...........1,051 ...........1,197 ......... 1,294 ...... 1,398 ..........1,451.......... 1,503 ...........1,605 Euribor (27 Jan’11) .............. 0,883 ...... 0,872 .......0,937 ..........1,057 ..........1,202 .......... 1,301 ......1,406 .........1,459........... 1,512 ............ 1,615 Euribor (28 Jan’11) .............. 0,882 ...... 0,877 ...... 0,944 ..........1,063 ......... 1,208 ..........1,307 ....... 1,416 .........1,469.......... 1,523 ........... 1,625
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .................................................................................... 6,4833 ...............6,5651 ..............6,6695 ...............6,6836 ...................6,5270 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,0100 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0943 ..........................- ............... 0,8576 ...................0,8576
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................... 12,0156 ....................... 9,6657 ...........................9,7531 ..........................10,5041 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................4,8272 ....................... 4,3253 .......................... 5,2261 ........................... 7,0775
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 8 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
%
Seri
10 5
%
95
Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
b
Ob g M %
N g
R
H
W
& uu N g
R
%
M %
m
O O O O O
% p
M p A g A g b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Februari 2011 Bond Name
A O O
A
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
m M
AA AA A AA
m
O
A
O
N WOM O mm O O A A m M A m M A m M A m M A m M A m M A m M
AA
m
A
AA A AAA AA A AA AA AA AA AA AA AA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Februari 2011 Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N
NR
N N
O O O O O O O O O O
Trade Date
R R R R R R
m m m m m
R R R R R R
R R R R R R
N N N N N
N N N R R
R R
N N N N
N N
N N N N N N
Price
Volume
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R R R R R R R R
R R R R R
Da a se u uh B
N N N R R R R
P D
A O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
A
R R R R R R
N N N N N N N N N N N N N N N N N N
NR
PT Prudential Life Assurance
O O A A A A A A A O O O O
m m m m m
7/02/11
Ha ga pe un Commonwea h L e
7/02/
M M M M M M M M M
m
4/02/11
B
DR
A
N N N
A AAA
R R R R
R
AA
N N
M M M M M M M
Jual
Beli
Jual
A
A
A A A
4/02/11
4/02/11
8/02/11
7/02/11
Jual
4/02/11
Beli
Jual
m m
Sun L e F nanc a ndones a
m
7/02/
4/02/
M
m
m
PT Avrist Assurance
7/02/11
4/02/11
M
m
M
m m
K
m
PT AJ Sequis Life
7/02/11
4/02/11
M
7/02/11
Jual
PT BNI Life Insurance
m
WM
m m m m m
4/02/11
WM
m m
A A F NANC AL d/h A G L FE
Ha ga pe un 8/02/ 7/02/
m
A A AA AA AA AA AA AA AA AA AA AA
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
N N N N N
4/02/11
Jual
Beli
4/02/11
4/02/11
19/01/11
4/02/11
Jual
Beli
8/02/11
Beli
PT AXA Financial Indonesia
7/02/11
m
4/02/11
7/02/11
AXA Mandiri Financial Services
Beli
(Bio) IDR
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
7/02/11
Jual
Beli
4/02/11
Fixed Income Plus(USD)...............................................................................................................1,2662................................................................1,2716 Fixed Income Plus(IDR) .......................................................................................................1.664,0058.....................................................1.660,9843 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................................1.533,1093.......................................................1.532,4910 Equity Plus(IDR)....................................................................................................................4.007,9066.......................................................4.018,3107 Balanced (IDR)........................................................................................................................2.047,0307....................................................2.048,3796 Dynamic (IDR)...........................................................................................................................1.062,5701.......................................................1.063,9749
Jual
4/02/11
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$ ............................................................................................11,5945.......................12,1742.....................11,6546 ...................12,2373 Mandiri Fixed Money .......................................................................................................150,9712...................158,5198..................149,8788 .................157,3727 Mandiri Secure Money...................................................................................................186,5154...................195,8412.................185,5234 ................194,7996 Mandiri Progressive Money ..........................................................................................416,7197..................437,5557...................417,3128 ...............438,1784 Mandiri Dynamic Money ..............................................................................................665,2561..................698,5189.................667,3344 .................700,7011 Mandiri Attractive Money..............................................................................................131,7968..................138,3866....................132,1210 ................. 138,7271 Mandiri Active Money...................................................................................................124,3534.....................130,5711...................124,4125 .................130,6331 Mandiri Money Market.....................................................................................................116,6178..................122,4487...................116,5892 .................122,4187 Mandiri Attractive Money Syariah .............................................................................147,4599..................154,8329..................147,6873 .................155,0717 Mandiri Active Money Syariah ......................................................................................127,5110..................133,8866....................127,7159 ..................134,1017
PT A.J. Central Asia Raya
7/02/11
4/02/11
CARLink Pro-Fixed................................................................................................................1.899,5880...................................................... 1.898,1940 CARLink Pro-Mixed...............................................................................................................2.013,8480......................................................2.022,1340 CARLink Pro-Safe..................................................................................................................1.554,7800.......................................................1.553,9130 Century Pro-Fixed .................................................................................................................1.326,6320.....................................................1.325,6680 Century Pro-Mixed ...............................................................................................................1.445,4400.....................................................1.448,5800
7/02/11
4/02/11
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................................1.027,1367.....................................................1.026,6062 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................................1.049,7910.....................................................1.052,4203 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................................1.037,4731.....................................................1.036,8956
PT Asuransi Takaful Keluarga
7/02/11
4/02/11
Takafulink Ahsan.....................................................................................................................1.046,7587......................................................1.047,5964 Takafulink Alia.........................................................................................................................1.354,5692.....................................................1.354,8062 Takafulink Istiqomah..............................................................................................................1.489,9783.......................................................1.490,1860 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.............................................................................1.763,1565.......................................................1.763,5180
PT Great Eastern Life Indonesia
7/02/11
4/02/11
GreatLink Bond Fund (IDR).................................................................................................1.450,8856.....................................................1.442,5094 GreatLink Equity Fund (IDR) ..............................................................................................2.277,6954......................................................2.284,9271 GreatLink Optimum Fund (IDR)...........................................................................................1.872,4128.........................................................1.875,1139 GreatLink Cash Fund (IDR) .................................................................................................1.258,7054.......................................................1.258,7145 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)...................................................................................1.428,1220......................................................1.419,8809 GreatLink Dynamic Fund (IDR)...........................................................................................2.151,6804......................................................2.158,5569 GreatLink Balance Fund (IDR) .............................................................................................1.818,2237.....................................................1.820,8849 Great Link USD Fixed Income Fund(USD)...............................................................................0,9774.............................................................0,9808
PT Asuransi Mega Life
8/02/11
7/02/11
Wealth Maxima Fixed .............................................................................................................1.226,1539.......................................................1.226,1206 Wealth Maxima Mixed ...........................................................................................................1.327,4953......................................................1.326,0037
4/02/11
Equity Stable Link(Rp)................................................................................................3.294,307.................3.261,364.........................-1,790 ......................8,525 Equity Safe Link Plus(Rp) ............................................................................................1.330,770..................1.330,770.......................-0,676 ......................9,602 Flexi Safe Steady(Rp) ..................................................................................................2.326,763.................2.326,763........................-1,837 ......................8,080 Flexi Safe Steady(US$) ....................................................................................................0,15519......................0,15519........................-1,065 ......................4,844 Flexi Managed Fund(Rp)...............................................................................................1.745,709..................1.745,709........................-4,091 ......................13,014 Flexi Safe Equity Fund(US$) ......................................................................................1.070,358.................1.070,358........................-5,417 .....................15,839
Jual
Tot. Val.*)
Maestropiece Platinum(USD) .......................................................................................................1,1722................................................................1,1837 Maestropiece Platinum 02(USD).................................................................................................1,1637.................................................................1,1752 Maestro Equity Syariah Rupiah...........................................................................................1.469,1466........................................................1.471,4361 Maestro Balanced Syariah Rupiah .....................................................................................1.217,8563........................................................1.219,7063
28/01/11
SmartWealth Money Market Fund............................................................................................1.160,61..............................................................1.160,21 SmartWealth Fixed Income Fund............................................................................................1.207,53...........................................................1.206,27 SmartWealth Balanced Fund ..................................................................................................1.309,64..............................................................1.313,12 SmartWealth Equity Fund ..........................................................................................................1.629,01...........................................................1.633,65 SmartWealth Sectoral Equity Fund............................................................................................1.141,51..............................................................1.146,13 GroupLink Corporate Fund A ....................................................................................................1.176,58..............................................................1.175,77 GroupLink Money Market Fund ................................................................................................1.030,17............................................................1.029,72 GroupLink Fixed Income Fund ................................................................................................1.003,50...........................................................1.000,20 GroupLink Equity Fund................................................................................................................1.083,21............................................................1.085,91 Allianz Protected Fund A ..........................................................................................................1.472,34...........................................................1.476,60 Allianz Protected Fund B...........................................................................................................1.330,34..............................................................1.324,11 Allianz Protected Fund C..............................................................................................................994,77...............................................................995,16 Global Investa Protected Fund A .............................................................................................1.301,78............................................................1.302,12 Global Investa Protected Fund B ............................................................................................1.022,72............................................................1.019,68 Global Investa Protected Fund C Rupiah...............................................................................1.005,10.............................................................1.001,18 Primavest Protected Fund A....................................................................................................1.062,93............................................................1.062,10
Beli
Tot. Vol. (Bio) IDR
M
Smartlink Rupiah Money Market Fund.....................................................................2.040,01.....................1.938,01..................2.038,87 ..................1.936,93 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.......................................................................2.389,92...................2.270,42...................2.381,42 ................2.262,35 Smartlink Rupiah Balanced Fund...............................................................................2.407,39...................2.287,02.................2.404,89 ................2.284,65 Smartlink Rupiah Equity Fund ......................................................................................1.753,27.....................1.665,61....................1.754,02 .................1.666,32 Smartlink Dollar Managed Fund ......................................................................................1,6397........................1,5578.......................1,6438 ......................1,5617 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ......................................................................1.345,62....................1.278,34....................1.345,78 .................1.278,49 Smartlink Rupiah Deposit Fund....................................................................................1.012,32........................961,70....................1.012,05 .....................961,45 Allisya Money Market Fund ...........................................................................................1.253,60.....................1.190,92.....................1.253,01 ...................1.190,36 Allisya Rupiah Fixed Income Fund .............................................................................1.444,06.....................1.371,86..................1.442,88 ..................1.370,74 Allisya Rupiah Balance Fund..........................................................................................1.614,65....................1.533,92.....................1.613,72 ..................1.533,03 Allisya Rupiah Equity Fund............................................................................................1.256,93.....................1.194,08...................1.256,95 .....................1.194,11 SmartWealth Equity Performa Fund............................................................................1.212,91.....................1.152,27.....................1.216,79 ...................1.155,95
Jual
Freq.
M O
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
Beli
Last
O
Ekalink Aggressive .......................................................................................................................1.641,50...........................................................1.646,95 Ekalink Dynamic............................................................................................................................1.389,18............................................................1.391,26 Ekalink Fixed Income................................................................................................................. 1.063,46...........................................................1.063,66
7/02/11
Low
A A O N
7/02/11
Jual
High
A
MaestroLink/MaestroLink Plus:
7/02/11
R
M
Signature Link Adventurous........................................................................................9.693,22..................9.208,56..................9.694,02 ................9.209,32 Signature Link Balanced..............................................................................................5.488,07....................5.213,67..................5.472,09 .................5.198,49 Signature Link Cautious.................................................................................................1.758,55....................1.670,62.....................1.747,94 .................1.660,54
JS LINK JIWASRAYA
C
N M
Arthalink-Aggressive ..............................................................................................................1.066,6921......................................................1.070,2355 Arthalink-Dynamic .................................................................................................................1.542,1480......................................................1.544,5746 Arthalink-Fixed Income ..........................................................................................................979,9200.........................................................974,3956 EKALINK SUPER AGGRESSIVE .......................................................................................1.306,4830........................................................1.310,0190 EKALINK SUPER DYNAMIC...............................................................................................1.205,6320.......................................................1.207,5150 Excellink-Aggressive Fund ..................................................................................................2.789,3990....................................................2.794,4090 Excellink-Dynamic ................................................................................................................2.827,5990.....................................................2.830,7460 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1515.................................................................1,1514 Excellink-Fixed Income Fund...............................................................................................2.107,6260......................................................2.106,2790 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0457...............................................................1,0455 Excellink-Aggressive Syariah ..............................................................................................1.280,6691.........................................................1.283,1781 Excellink-Dynamic Syariah .................................................................................................1.343,5345.......................................................1.343,9421 Excellink-Fixed Income Syariah...........................................................................................1.020,1926.......................................................1.020,1926
PT Asuransi Jiwa John Hancock
M m
M
m m
7/02/11
M m m m
WM
Y DR
A
JS Balanced Fund ......................................................................................................1.459,6899..............1.386,7054................1.461,1495 ...........1.388,0920 JS Equity Fund .............................................................................................................1.667,4450..............1.584,0728..............1.666,7463 ...........1.583,4090 JS Fixed Income Fund.................................................................................................1.208,1269.................1.147,7206...............1.206,1486 ..............1.145,8412
Equity Life Indonesia
M
m m m m m m
Beli
7/02/11
m M
V B
A
N N
7/02/11
M
m
B DR
O O
20/01/11 7/02/11
Beli
V
A
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
m
m
Terendah
M
7/02/11
m M
Beli
m m
Maturity
31/01/11 M
Tertinggi
O
R R R R R R N A A OR OR OR OR OR
A AA AA AA AA AA AA AA
M
PT AXA Life-Indonesia
7/02/11
A O A O A A A A A A A A A A
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
AA
AA
Allianz Life Indonesia 8/02/11
A A O O O O O O O O O O O O
R
OR OR OR OR OR
M
AJ Manulife Indonesia
C
AA
7/02/11
M
7/02/11
DR
Y
N A
N N N R R
N N
PT MAA Life Assurance m
V
R R R R R
m
A m m m m m m m
P
A M A
R R R R R
N N N N O
Nm
Bond ID
IDR Balanced Fund .................................................................................................................1.413,2464.......................................................1.413,2050 IDR Equty Syariah Fund.......................................................................................................1.005,8830.......................................................1.005,3461 IDR Balanced Syariah Fund ................................................................................................1.059,2589.......................................................1.060,5916
4/02/
Harga
Total volume terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 8 Februari 2011
Panin Rp Cash Fund .....................................................................................................................1.743,70............................................................1.743,28 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13436............................................................0,13436 Panin Rp Managed Fund.............................................................................................................4.381,31.........................................................4.388,66 Panin USD Managed Fund...........................................................................................................0,18210............................................................0,18223 Panin Rp Equity Fund .................................................................................................................11.516,99.........................................................11.556,60 Panin Rp Fixed Income Fund.....................................................................................................1.312,55............................................................1.305,14 Panin Syariah Rp Cash Fund ....................................................................................................1.383,09...........................................................1.382,37 Panin Syariah Rp Managed Fund ......................................................................... M
m
Volume transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A
PT Panin Life m
mm mm mm
R R R R R R
R
R R
A
B
R R R R R R R R R R R R
7/02/11
M
M
R R R R R R
N
N
V
AA AA A AA
Dana Berkah Fund .................................................................................................................1.232,6020......................................................1.232,4748 IDR Money Market Fund .......................................................................................................1.272,2762........................................................1.272,1144 IDR China India Indonesia Equty Fund ...............................................................................906,9324..........................................................913,6370
8/02/11
Transaksi terakhir
D
m
N N N N N
WOM O O O O O mm
Harga per unit
Harga transaksi terakhir
B
m M
N N
N N
Yield penutupan
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 8 Feb ua 20
Nm
O
OR OR OR OR OR
Harga penutupan
Jual
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O O O O O
INSURANCE LINKED
M M
Value *)
Beli
Sumber: HIMDASUN
AA
A
Jatuh Tempo
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ................74.144............ 74.256 ............. 74.200 .......................... 18.273 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 85.220........... 85.380 .............85.300 ............................ 8.147 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 .............. 100.178.......... 100.428 ........... 100.303 ..........................-8.320 ................................104.30 ..............................2-Sep-08 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 104.30 ............. 104.30 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 ............. 103.539............103.591 ............103.565 ........................... 6.280 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ..............105.316..........105.408 ............105.362 ............................7.060 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............107.734........... 107.874 ............107.804 .............................7.310 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 113.354............113.583 .............113.469 ............................7.830 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ............... 115.651............115.926 ............. 115.789 ............................7.950 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ............. 103.073............103.132 .............103.102 ...........................6.540 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 105.796............105.971 ........... 105.884 .............................7.510 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.186.......... 102.252 .............102.219 ............................ 6.561 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............. 109.297.......... 109.628 ............109.463 ............................ 7.972 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 ............. 104.973.......... 105.344 .............105.158 ........................... 8.063 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 107.806..........108.306 ........... 108.056 ........................... 8.352 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ............. 110.848.............111.297 .............. 111.073 ............................. 8.116 .................................110.28 ................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............. 115.228............ 115.728 .............115.478 ............................ 8.618 .................................112.85 ............................... 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............. 135.213............ 135.713 ............135.463 ...........................8.468 ................................ 135.25 ............................ 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ..............109.021...........109.222 .............. 109.121 ............................7.686 ...................................111.78 ............................... 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 ..............127.355........... 127.855 ............ 127.605 ........................... 8.695 ................................ 126.25 ............................... 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 ............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............128.028.......... 128.528 ............128.278 ...........................8.888 ................................. 90.50 ..............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ..............116.886............ 117.386 ...............117.136 ............................ 8.631 ................................103.80 ........................... 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 ..............119.288............119.788 .............119.538 .............................9.561 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............116.948............117.448 ...............117.198 ...........................8.460 .................................115.00 .............................. 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ...............117.786........... 118.286 .............118.036 ........................... 9.283 ................................. 95.00 ..............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 ............... 111.322.............111.822 .............. 111.572 ............................ 9.515 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............103.602........... 104.102 ............103.852 ............................ 9.773 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ............ 108.044..........108.544 ........... 108.294 ........................... 9.068 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 .............104.370.......... 104.870 ........... 104.620 ........................... 9.389 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 95.202............ 95.702 .............95.452 .......................... 10.249 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 ................101.731............102.231 ..............101.981 ............................9.227 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ............... 101.317.............101.817 .............101.567 ...........................9.808 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ............. 102.973...........103.473 ............103.223 ............................8.414 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 ............. 102.277.............102.511 ............102.394 ............................7.954 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............. 102.163.......... 102.663 .............102.413 ..........................10.234 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............109.198...........109.497 ............109.347 ............................ 7.930 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............. 104.742.......... 105.242 ............104.992 .............................9.916 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 .............. 96.534............96.634 .............96.584 ............................8.755 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 .............. 95.894............96.394 ..............96.144 ............................9.943 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............. 96.869............96.969 .............. 96.919 ...........................8.068 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ............... 91.203............. 91.703 .............. 91.453 .............................9.431 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ..............100.130.......... 100.695 ............ 100.412 ...........................6.344 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.093.......... 100.557 ............100.325 ........................... 6.349 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............100.143.......... 100.565 ........... 100.354 ........................... 6.347 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ..............100.291...........100.997 ........... 100.644 ........................... 6.329 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ............ 100.000.......... 100.594 ............100.297 ............................ 6.351 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............ 100.000............100.531 ............100.266 ........................... 6.353 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ............ 100.000.......... 100.469 ............100.235 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 ............ 100.000..........100.344 ............. 100.172 ........................... 6.359 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 ............ 100.000..........100.344 ............. 100.172 ........................... 6.359 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 ............ 100.208.......... 100.463 ............100.336 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ..............99.444.............99.724 .............99.584 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ............... 99.451.............99.727 ............. 99.589 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ............... 99.441.............99.723 .............99.582 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ..............99.444.............99.724 .............99.584 ........................... 6.396 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.975.......... 100.022 ............. 99.999 ............................6.370 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
10
65
Kupon
7/02/11
4/02/11
Mega Link Agressive Fund...................................................................................................1.206,4142.......................................................1.209,5712 Mega Link Balance Fund......................................................................................................1.398,2003.......................................................1.402,6591 Mega Link Protected Fund..................................................................................................1.383,4024.....................................................1.380,4665
PT Asu ans J wa Recap a
7/02/
Jua
4/02/
Be
Jua
Be
Relife Investlink Fixed Fund .....................................................................................1.428,5743.................1.357,1456.................1.427,1155 .............1.355,7597 Relife Primelink Balanced Fund................................................................................1.434,6116...............1.362,8810.............1.436,8826 ............1.365,0385 Relife Primelink Equity Fund....................................................................................1.639,2902................1.557,3257..............1.642,7569 ..............1.560,6191 Relife Primelink Fixed Fund .....................................................................................1.184,5942................1.125,3645...............1.183,3502 ...............1.124,1827
PT AJ Bum As h Jaya
7/02/
4/02/
Asih Fixed Income ......................................................................................................................2.929,72..........................................................2.928,07 Asih Mixed Fund .............................................................................................................................3.111,68...........................................................3.100,34 Asih Equity Fund .........................................................................................................................2.754,92..........................................................2.758,23 Asih Student Fund......................................................................................................................2.903,37..........................................................2.892,03
PT Asu ans C GNA
7/02/
4/02/
CIGNA Money Market...................................................................................................................1.291,13............................................................1.287,06 CIGNA Fixed Income..................................................................................................................1.398,05...........................................................1.382,57 CIGNA Equity .................................................................................................................................1.947,74............................................................1.942,18 CIGNA Structure Fund ...............................................................................................................1.223,68...........................................................1.223,23
PT ACE L e Assu ance
7/02/
4/02/
ACE Rupiah Equity Fund.....................................................................................................2.039,4364.....................................................2.045,9369 ACE Rupiah Managed Fund .................................................................................................1.633,9027.....................................................1.636,2804 ACE Rupiah Stable Fund..........................................................................................................1.174,9616........................................................1.168,1897
Gene a
ndones a
7/02/
4/02/
Generali Equity ..............................................................................................................................1.212,03..............................................................1.215,13 Generali Fixed Income.................................................................................................................1.019,40............................................................1.014,53 Generali Money Market...............................................................................................................1.030,16...........................................................1.030,34 Generali Equity I...........................................................................................................................1.053,73...........................................................1.056,57 Generali Fixed Income I ............................................................................................................... 973,03.............................................................968,43 Generali Money Market I ............................................................................................................1.019,95............................................................1.019,62 Generali Equity II............................................................................................................................945,23..............................................................947,04 Generali Fixed Income II ...............................................................................................................941,54..............................................................939,65 Generali Money Market II .........................................................................................................1.002,00...........................................................1.002,22
C MB Sun L e
7/02/
4/02/
CSL Link Ekuitas ............................................................................................................................1.114,45.............................................................1.118,00 CSL Link Berimbang....................................................................................................................1.061,90............................................................1.063,41 CSL Link Pasar Uang..................................................................................................................1.032,39.............................................................1.031,99 CSL Link Ekuitas Syariah .............................................................................................................1.134,71.............................................................1.135,72
f8 Yen(100)/Rp
14.382,75
12.112,90
-79,17
-96,25
11.012,91 2/ 2
14.527,84 4/ 2
7/ 2
1/ 2
8/ 2
2/ 2
-110,68
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
-7,77 1.159,79
4/ 2
7/ 2
1/ 2
8/ 2
2/ 2
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.347,60
1.145,65
12.403,87 4/ 2
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.839,47
1/ 2
Komoditas
Rabu, 9 Februari 2011
-0,70
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
7/ 2
31/ 1
8/ 2
10.230,00
15,00
-1,55
3.765,00 4/ 2
2/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
87,48
3.925,00
1.331,50 4/ 2
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
-60,00
90,86 4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
10.165,00 4/ 2
7/ 2
1/ 2
8/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
7 Des. 2010
1.431,25
1.351,65
10 Agst. 2010
1.431,25 1 350 1.350 1.300
Pergerakan harga emas
1.250
(US$/ounce)
1.200 13 Agst.
15 Sept.
15 Okt.
15 Nov.
15 Des.
14 Jan. 31 Jan.
Harga emas bakal naik 20% JAKARTA: Harga emas diprediksi naik 20% sebelum akhir 2011 terkait dengan kenaikan investasi pada komoditas tersebut menjadi US$102 miliar pada saat ini.
HARGA CPO TURUN:
Lima analis yang disurvei Bloomberg memperkirakan harga emas berpotensi naik 20% dan perak menanjak 23% sebelum akhir tahun ini. Adapun, UBS AG memprediksi permintaan perak dari sektor industri meningkat hingga level tertinggi sejak 1990. Selanjutnya, komoditas emas mencapai level penjualan dengan rekor tertinggi kedua dalam produk exchange traded fund berbasis emas. Deutsche Bank AG memprediksi seluruh bank sentral di dunia sebagai pemegang terbesar komoditas emas akan menambah cadangan komoditas itu untuk ketiga kali pada tahun ini. Posisi tersebut terjadi pertama kali sejak 1970-an. Sumber: Bloomberg
Dua truk pengangkut minyak kelapa sawit parkir di pabrik Yee Lee Corporation Bhd.'s di Ipoh, Perak, Malaysia, belum lama ini. Harga kontrak minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) turun untuk kedua kalinya seiring dengan surutnya banjir di Malaysia. BLOOMBERG/GOH SENG CHONG
Pemerintah patok harga ekspor CPO
BISNIS/BES/HUSIN PARAPAT
FLUKTUASI
Harga minyak turun jadi US$86/barel OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
Transaksi minyak kelapa sawit dominasi bursa komoditas
Harga logam turun JAKARTA: Harga kontrak komoditas logam di bursa London dan New York turun dari posisi rekor menjelang pengumuman laporan impor China yang menurun pada bulan lalu di tengah kecukupan pasokan dalam negeri. Kontrak tembaga untuk pengiriman 3 bulan pada London Metal Exchange turun sebesar 0,8% menjadi US$9.970 per metrik ton. Selain itu, harga kontrak aluminium di London turun sebesar 0,2% menjadi US$2.546 per ton, dan seng turun 0,7% menjadi US$2.491 per ton. Harga kontrak timah turun sebesar 0,4% menjadi US$31.175 per ton. (BLOOMBERG/02)
Rupiah menguat jadi Rp8.918 JAKARTA: Rupiah menguat 0,5% menjadi Rp8.918 per dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot, kemarin. Sebelumnya pada hari yang sama, rupiah sempat menyentuh posisi terkuat terhadap dolar AS dalam hampir 3 bulan terakhir, yaitu Rp8.910 per dolar AS. Berdasarkan pantauan Bisnis, rupiah terutama mengalami penguatan selama 3 hari berturut-turut sejak Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan dari 6,5% menjadi 6,75% pada 4 Februari lalu. (BLOOMBERG/02)
OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah segera menggunakan harga patokan ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) berdasarkan harga yang terbentuk di Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia.
Victory International Futures
835 1 Danpac Futures pialang teraktif 2 Topgrowth Futures332 Lima di Bursa Komoditi & 3 Prima Tangguh160Artha Futures Derivatif Indonesia Volume 4 Sinarmas90Futures 5 87 Ket: *) % Sumber: Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia
JAKARTA: Harga minyak mentah turun tipis mendekati level terendah menjadi US$86,86 per barel dipicu oleh mulai meredanya kerusuhan politik di Mesir dan kenaikan persediaan bahan bakar di AS. Departemen Energi AS mengumumkan pasokan bahan bakar di Cushing, Oklahoma, AS, yang merupakan tempat pengiriman minyak jenis West Texas Intermediate (WTI), menanjak hingga ke level tertinggi sejak 2004. “Alasan harga minyak mentah terkoreksi, khususnya jenis WTI, disebabkan oleh peningkatan persediaan di Cushing dan ketegangan politik di Mesir,” kata ekonom mineral dan energi National Australia Bank Ltd. Ben Westmore di Melbourne, Australia seperti dikutip Bloomberg. Harga minyak mentah untuk kontrak pengiriman Maret naik tipis US$0,62 menjadi US$86,86 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange. Harga sudah terpangkas
ga patokan internasional yang sudah biasa digunakan selama ini, yakni harga di CIF Rotterdam, Belanda. “Harga CPO di BKDI akan menjadi referensi harga internasional. Sebagai langkah awal, harga di BKDI akan digunakan sebagai referensi harga bea keluar,” kata Mahendra.
BISNIS/HUSIN PARAPAT
“Kami sudah mempresentasikan mengenai harga CPO di BKDI kepada pemerintah. Mungkin dalam waktu dekat ini sudah ada keputusan untuk menggunakan harga yang terbentuk di bursa sebagai harga patokan ekspor,” kata Direktur Utama BKDI Megain Wijaya kepada Bisnis, kemarin. Dia menambahkan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah terkait dengan harga patokan ekspor (HPE) minyak kelapa sawit mentah. Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar sebelumnya me-
ngatakan komitmen pemerintah sudah final untuk menggunakan referensi harga CPO untuk bea keluar atau HPE dari BKDI. “Komitmen untuk menggunakan harga patokan CPO dari BKDI bagi penentuan harga bea keluar CPO sudah final,” kata Mahendra. Dia menambahkan harga CPO yang terbentuk di BKDI dapat digunakan sebagai harga patokan untuk bea keluar CPO. Harga tersebut terbentuk dari tren transaksi yang konsisten. “Proses tersebut terus dibahas terkait dengan keputusan sebagai rujukan harga untuk pajak ekspor,” kata Mahendra. Harga dari BKDI ini akan diformulasikan bersama dengan har-
Volume transaksi
Volume transaksi kontrak berjangka di BKDI mencapai 2.072 lot atau senilai Rp275 miliar per hari, meski baru diluncurkan dalam setahun terakhir. Total transaksi itu didominasi oleh kontrak berjangka CPO. Volume transaksi kontrak berjangka itu mendorong pemerintah berencana menggunakan harga CPO di BKDI sebagai harga patokan ekspor. Kontrak CPO yang diperdagangkan dengan kode CPOTR mendominasi perdagangan dengan total volume transaksi mencapai 98% atau 42.734 lot, sedangkan sebanyak 780 lot atau sekitar 2% merupakan perdagangan kontrak emas. (02) (berliana.elisabeth@ bisnis.co.id)
5,1% dalam 5 hari terakhir hingga 7 Februari dan naik 21% dalam setahun terakhir. Harga minyak brent di London untuk kontrak Maret naik US$0,15 menjadi US$99,40 per barel di ICE Futures Europe Exchange. Departemen Energi AS merilis data pasokan minyak mentah AS naik 2,25 juta barel dari 343,2 juta dalam 7 hari hingga 4 Februari. Pasokan bensin naik 6,15 juta barel menjadi 236,2 juta pada pekan lalu, level tertinggi sejak Maret 1993. Persediaan naik 10 kali dalam 11 pekan terakhir. Total permintaan bahan bakar turun 0,3% menjadi 18,8 juta barel per hari pada pekan lalu, terendah sejak November. Konsumsi bensin turun 1% menjadi 8,55 juta barel per hari, atau terendah sejak 12 Februari 2010. Analis Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan harga minyak jenis WTI New York sulit menyamai minyak brent, sedangkan persediaan dan pasokan minyak berlebih di AS.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
TOKYO
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 8 Februari 2011 (beli/jual):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 7 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 7 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 8 Februari 2011 sebagai berikut:
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Feb11 .................. 3.925, 00 .......... +15, 00...........3.925, 00 ........3.860, 00............ 400 ......3.910, 00 Mar11 .................. 3.913, 00......... +23, 00............3.914, 00 ........3.846, 00..........1.440 .....3.890, 00 Apr11 .................3.890, 00 .........+22, 00.......... 3.890, 00 ......... 3.816, 00.........14.419 .... 3.868, 00 Mei11..................3.853, 00.......... +21, 00.......... 3.853, 00 .........3.785, 00..........3.801 .....3.832, 00 Jun11 ..................3.815, 00......... +20, 00............3.815, 00 .........3.750, 00..........1.506 ..... 3.795, 00
SINGAPURA Prb
Ttg
............. -1,55 .......... 89,54 .............87,18 ......280.803 .............89,03 .............. -1,21 .......... 92,42 ............ 90,41 ..........141.021 ..............91,85 ............-0,84 .......... 94,64 ........... 93,00 .......... 76.651 ............ 94,00 ............ -0,62 .......... 96,04 ............ 94,51 .........53.660 .............95,32
Heating Oil Futr (US$/galon): ............. -1,06 ........ 273,89 .......... 269,10 ......... 33.259 ............271,67 ............. -1,03 ........ 274,04 ......... 269,24 .........22.465 .............271,81 ............-0,84 .........274,26 ..........269,78 ..........13.256 ...........272,20 .............-0,78 ..........275,13 .........270,89 ............7.984 .......... 273,08
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 8 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Mar11 ................. 87,48 Apr11 .................90,64 Mei11 .................. 93,16 Jun11 ................. 94,70 Mar11 ................270,61 Apr11 ............... 270,78 Mei11 ................271,36 Jun11 ...............272,30
Sumber: Bloomberg
Bln
Bln
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mar11 ..................4.104 Apr11 ..................4.140 Mei11 .................4.204 Jun11 ................. 4.267
..........-0,206 ...........4.274 ............. 4.101 ........ 174.067 ..............4.310 ..........-0,202 .......... 4.309 ............ 4.136 ........88.884 ............ 4.342 ...........-0,195 .......... 4.364 ...........4.200 ........... 70.115 .............4.399 ...........-0,189 .......... 4.449 ........... 4.263 ......... 25.977 ............ 4.456
Mar11 .........................610,00 ................+5,00 .............615,00 ............607,00 ................12 ......... 605,00 Apr11 ........................ 607,00 ................+2,00 .........................- ........................- ................. - ........ 605,00 Mei11......................... 607,00 ................+2,00 .........................- ........................- ................. - ........ 605,00 Jun11 ........................ 607,00 ................+4,00 .........................- ........................- ................. - ........ 603,00
TSR20 (US$cent/kg): Mar11 ........................566,90 ....................-,60 ............566,90 ...........566,00 ............. 135 .......... 567,50 Apr11 ....................... 566,80 ....................-,20 ........... 566,80 ........... 565,50 ............200 .......... 567,00 Mei11.........................565,00................... unch ............566,30 ........... 565,00 .............130 ......... 565,00 Jun11 ........................564,20 ....................-,80 ........... 566,00 ...........564,20 ...............30 ......... 565,00
Sumber: Bloomberg
Sumber: Bloomberg
Ttp
Prb
Ttg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot .............22.754,65 .......... +291,35.... 22.754,65......... 22.612,50..................... - ... 22.463,30 Feb11 .............23.329,00 ........ +475,00... 23.540,00 ........22.870,00 ........14.095 .... 22.854,00 Mar11 ........... 23.589,00 ........ +495,00... 23.860,00 .........23.100,00 ..........8.705..... 23.094,00 Apr11 ...........23.882,00 ........ +502,00....... 24.111,00 .........23.451,00 ..............393..... 23.380,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Mar11 .....................674,75 ............. -3,75 ........... 682,50 ..............669,50 .................139.111 ........678,50 Mei11.....................685,75 ............ -3,50 ............693,25 .............680,50 ............... 81.943 ........689,25 Jul11...................... 691,50 .............-2,75 ............698,25 .............686,50 ................53.122 ........694,25 Sep11 ....................643,75 ............ -0,25 ........... 646,00 ............. 638,25 .................3.895 .......644,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 .................1.424,50 ............ -9,00 ..........1.443,75 ........... 1.421,25 ...............74.251 .....1.433,50 Mei11..................1.435,50 ............ -8,50 .........1.454,00 .......... 1.432,00 .............. 31.938 .... 1.444,00 Jul11...................1.443,00 ............ -7,00 .........1.460,50 .......... 1.439,25 .............. 22.061 .... 1.450,00 Ags11 ...................1.417,50 ............ -5,00 ..........1.433,25 ...........1.414,50 .....................612 .... 1.422,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ...................382,40 Mei11....................385,40 Jul11.....................386,20 Ags11 ....................377,40
Sumber: Bloomberg
............-0,80 ............386,90 ...............380,10 ............... 20.051 ........383,20 ............-0,50 ............389,50 .............382,80 ............... 10.055 ........385,90 ............-0,20 ............390,00 ............. 383,60 .................5.208 ....... 386,40 ...........+0,50 ........... 380,50 .............. 374,90 ....................442 ........ 376,90
Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..............................FEB 11..............10230 OLE ............................MAR 11..............10200 OLE .............................APR 11..............10035 OLE .............................MAY 11...............9940 OLE .............................JUN 11...............9840 OLE ..............................JUL 11.................9710 OLE10 .........................FEB 11..............10230 OLE10 .......................MAR 11..............10200
Transaksi OTC Melalui SPA Bulan
Volume
Transaksi PALN Bulan
Volume
TSBJFX ..................... DEC 11.........................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
LONDON
ICDX
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 7 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 8 Februari 2011.
Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 .........................2.109 ...................-30..............2.142 ..............2.092 ............. 4.685.................2.139 Mei11......................... 2.100 ...................-25..............2.129 ..............2.082 ..............3.635.................2.125 Jul11.......................... 2.091 ...................-22............. 2.108 ..............2.069 ................. 750..................2.113 Sep11 .......................2.083 ....................-19............ 2.093 ..............2.058 .................250.................2.102
Gula Putih (US$/ton): Mar11 .....................799,50 ............... +5,10..........807,90 ............797,00 ..............6.357.............794,40 Mei11......................778,80 ..............+9,30..........785,00 ............774,60 ............. 4.289............. 769,50 Ags11 .....................740,40 .............+13,90..........743,50 ............733,50 ................. 599.............726,50 Okt11......................678,90 ............ +15,00...........683,10 ............673,00 ....................95.............663,90
Sumber: Bloomberg
Bulan
Ttp
Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Feb11 ..................503,00 ..........+4,30 ............ 503,60 ............499,60....................14 .............. 498,70 Mar11 ................508,00 .........+10,90 ............508,00 ............498,00.................. 82 ................497,10 Apr11..................505,00 ........... +8,10 ..............508,10 .............501,30.................120 ..............496,90
Feb11..............................10.056,00 .......................... -11,00 Mar11 .............................. 10.051,00 .......................... -9,00 Apr11..............................10.048,00 ......................... -6,50 Mei11..............................10.045,00 .......................... -5,00 Jun11 .............................10.036,50 ......................... -4,50 Jul11............................... 10.029,00 ........................... -1,00
Emas (yen/kg):
Feb11 .....................3.579 .................+7 ...............3.584 ................ 3.571...................24 ................. 3.572 Apr11.....................3.579 .................+11 .................3.581 ...............3.575................229 .................3.568 Jun11 ................... 3.580 ............... +13 ............... 3.582 ...............3.572............2.009 .................3.567
Alumunium (US$/metric ton): Feb11................................2.534,50 ........................ +6,50 Mar11 ...............................2.538,00 .......................... +7,75 Apr11...............................2.546,50 ........................ +8,00 Mei11............................... 2.554,00 ........................ +8,25 Jun11 .............................. 2.560,00 .......................... +7,75 Jul11................................. 2.567,00 ......................... +8,75
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Mar11 .............................. 2.498,50 ......................... +2,50 Apr11...............................2.504,50 ......................... +2,25 Mei11.................................2.510,50 ......................... +2,25 Jun11 ................................2.516,00 ......................... +2,25 Jul11..................................2.521,50 ......................... +2,25
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Feb11.................................2.315,25 ....................... -28,00 Mar11 ...............................2.300,25 ....................... -28,00 Apr11................................2.285,25 ....................... -28,00 Mei11................................2.273,00 ....................... -28,00 Jun11 ...............................2.264,00 ....................... -28,00 Jul11.................................2.255,00 ....................... -28,00
Seng (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Feb11................................2.589,00 ........................... -1,00 Mar11 ................................2.591,00 ........................... unch Apr11................................2.583,00 .......................... -2,00
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton): Feb11.............................28.292,00 ....................... -58,00 Mar11 ............................28.299,00 ....................... -56,00 Apr11.............................28.303,00 ....................... -55,00 Mei11.............................28.303,00 ....................... -52,00 Jun11 ............................28.275,00 ....................... -60,00
Feb11.................................2.491,50 ......................... +2,50
Bln
Feb11................................31.315,00 ...................... +93,00 Mar11 ...............................31.315,00 ......................+93,00 Apr11................................31.310,00 ...................... +98,00 Mei11.............................. 31.295,00 ..................... +103,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 8 Februari 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu ......................................FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ... 9.335,00..................Loco P. Penjual ..............................17 Feb. 2011 Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. IBP.................. 9.515,00..................FOB Dumai .................................... 16 Feb. 2011 Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...9.395,00..................Franco Tangki Timbun................22 Feb 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur SAL-Paket-2 .........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ...9.395,00..................Franco Tangki Timbun................22 Feb 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. MSM ..............9.360,00..................FOB Bumiharjo.............................. 16 Feb 2011
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Mar11 ....................858,75 ........... +5,00 ............869,50 ...............851,50 ..............58.809 ........ 853,75 Mei11....................890,50 ............+5,75 ........... 900,50 .............883,00 ...............39.754 ........884,75 Jul11.......................916,75 ...........+8,50 ............923,00 .............908,50 ................12.943 ....... 908,25 Sep11 ...................940,50 ............ +9,75 ............945,50 ................931,75 .................2.897 ........ 930,75
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Produk
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 7 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut:
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 8 Februari 2011
HKJ50 ........................FEB 11.................1495 HKJ5U .......................FEB 11.................. 297 KRJ35 ......................MAR 11................. 1373 KRJ5U ......................MAR 11.................... 44 HKK50 ..................................-.................4179 HKK5U ..................................-.................. 738
ASIA Ttp
BBJ
Produk
Harga lada di pasar Asia pada 7 Februari 2011 sebagai berikut:
Bln
CHICAGO
Bln
Feb11..............1.347,60 ............. -0,70 ......1.353,80 ...... 1.343,80 ............1.004 ........1.348,30 Mar11 ............ 1.347,80 ............ -0,80 ......1.353,00 ......1.344,00 ............ 1.632 ....... 1.348,60 Apr11 ............1.348,20 ............ -0,80 ..... 1.354,50 ....... 1.344,10 ..........76.707 ........1.349,00 Jun11 .............1.349,70 ............ -0,80 ......1.355,60 ......1.346,00 ........... 2.029 ........1.350,50
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
PT Aneka Tambang Emas Murni (8 Feb.) ..........Rp401.000/gram Perak Murni (8 Feb.)..........Rp8.580.000/kg
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Febuary, 2011........................ 11,535 ...................0 Maret, 2011............................ 11,485 ...................0 April, 2011.............................. 11,380 ............1,907 Mei, 2011 ................................. 11,310 ............. 883 Juni, 2011................................ 11,310 ...................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Febuary, 2011.................. 394,000 ...................0 Maret, 2011...................... 394,000 ...................2 April, 2011........................ 394,200 ...................11 Mei, 2011 ............................ 394,100 ................... 3 Juni, 2011......................... 394,500 ..................21
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
TENDER PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin..................... FFA Max 3% ........1.500................ PKO Super ..... EOC ..............$1.930,00..................FOB Pangkalan Dewa .......... 20-25 Feb 2011 Grand Total CPO ....................................................................................7.000 Grand Total PKO ....................................................................................1.500
• KPB Nusantara 8 Februari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......... Max 5%........................................Franco PP Medan.................................WD .................................9.507,00 PTPN II ...........................500.......... Max 5%........................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................WD .................................9.507,00 PTPN III ........................1.000.......... Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn...........................MM.................................9.507,00 PTPN IV .........................500.......... Max 5%........................................Franco PT SAN Blwn...........................MM.................................9.507,00 PTPN IV .......................1.000.......... Max 5%........................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT .................MM.................................9.507,00 PTPN V.........................1.000.......... Max 5%........................................Franco PT SAN Dumai........................WD .................................9.507,00 PTPN VI .........................500.......... Max 5%........................................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ...........................9.286,00 PTPN VI .........................500.......... Max 5%........................................Loco PKS T. Lebar ...............................WD .................................9.273,00 PTPN VI .........................500.......... Max 5%........................................Loco PKS Ophir....................................WD ................................ 9.324,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
IDKM
BUVA
970
ABBA
350
137
40 360 2/2
4/2
7/2
8/2
1/2
4/2
7/2
8/2
Ruas tol Jagorawi-Cinere beroperasi Juni DEPOK: Pembangunan konstruksi jalan tol Jagorawi-Cinere seksi I sepanjang 3,70 km telah mencapai 60% dan siap dioperasikan pada Juni 2011. “Jalan tol ruas Jagorawi-Cinere sebagai salah satu bagian dari JORR II akan segera dioperasikan pada Juni 2011," kata Direktur Utama Translingkar Kita Jaya, Bambang Hartanto, kemarin. Dia mengatakan, saat ini pembangunan jalan tol Jagorawi-Cinere dilakukan untuk struktur simpang susun Cimanggis di atas jalan tol Jagorawi, Kecamatan Cimanggis, Depok. “Pembangunan simpang susun Cimanggis ini menandai dimulainya pembangunan ruas Jakarta Outer Ring Road (JORR) II,” katanya. Menurut dia, nilai investasi jalan tol ruas JagorawiCinere sebesar Rp2,086 triliun, sedang nilai investasi Seksi I (Jagorawi - Raya Bogor) sepanjang 3,70 km sebesar Rp863,36 miliar.
Ruas tol Jagorawi-Cinere (total 14,65km)
5,5
5,45
3,7
Seksi I
Sumber: Kementrian PU
-5 150
2/2
Seksi III
Seksi II
ANTARA/ADI PURDIYANTO
PONDASI Kapet terhambat infrastruktur BANJARMASIN: Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (Kapet) Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan terkendala infrastruktur. Staf Ahli Gubernur Kalimantan Selatan, Hadi Susilo, di Banjarmasin, mengatakan infrastruktur di sekitar Kapet Batulicin tidak mendukung pengembangan kawasan tersebut untuk pusat bisnis. Selain karena jalan yang rusak berat, juga tidak didukung oleh infrastruktur lain seperti pelabuhan dan ketersediaan daya listrik. “Selama infrastruktur di daerah tersebut tidak diperbaiki, tidak mungkin Kapet bisa dikembangkan seperti harapan Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla,” katanya. Menurut dia, pada saat masa pemerintahan sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla berencana mengembangkan kawasan Kapet tersebut sebagai pusat perkembangan bisnis. (ANTARA)
Proyek jalan Bangkalan tuntas BANGKALAN: Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, merampungkan proyek infrastruktur jalan yang tersebar di 10 titik, yang ada pada tujuh kecamatan di wilayah itu selama 2010. “Kami sudah mengerjakan semua proyek yang menjadi tanggung jawab PU Binamarga selama 2010,” kata Kabid Pemeliharaan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan Dinas PU Binamarga Bangkalan, Dwi Dayanto, kemarin. Dwi menjelaskan tujuh kecamatan tersebut meliputi Sepulu, Kokop, Modung, Tanah Merah, Klampis, Kamal dan Kecamatan Geger. Untuk proyek mengerjakan tersebut, PU Binamarga telah menghabiskan anggaran sebesar Rp4,3 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). “Untuk jumlah total jalan yang diperbaiki sepanjang 13,05 kilometer. Sekarang jalan ini sudah nyaman untuk dilewati.” (ANTARA)
MAPI
1/2
2.450 -50
4/2
7/2
8/2
760
2.275
24/ 5/ 1 1/212 26/ 2/212 30/ 4/212 7/2
TMPI
6/ 1 8/2
1/2
2/2
7/2
8/2
1.450
-20 700
4/2
AKRA 125
75
1.680 2/2
RALS
1.490
5
900 1/2
MPPA
1/2
2/2
-2 131
4/2
7/2
8/2
1/2
-10 1.470
2/2
4/2
7/2
8/2
1/2
2/2
4/2
7/2
8/2
Regulasi sertifikasi tak sinkron Aturan pemerintah jadi pedoman BISNIS INDONESIA
135.520
JAKARTA: Pelaku jasa konstruksi mendesak pemerintah memberi kepastian terhadap sejumlah regulasi yang dinilai tidak sinkron terkait dengan sertifikasi badan usaha dalam pelaksanaan tender pengadaan barang dan jasa pemerintah.
139.520
127.897
94.698
Jumlah badan usaha jasa konstruksi Kecil
Menengah
Besar
Ketua Umum Dewan Pimpinan 19.987 16.987 15.942 Pusat Gabungan Pelaksana Konstruksi 10.057 Nasional Indonesia (Gapensi) Soehar2.492 1.493 1.421 755 sojo menyatakan sejumlah regulasi antara pemerintah pusat, pemerintah 2008 2009 2010 2011* daerah, dan lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) tidak sinkron. Sumber: Gapensi, diolah. Ket. *) perkiraan BISNIS/HUSIN PARAPAT Dia menjelaskan pada 24 September Dia mengatakan pada 2011 banyak peru2010, Menteri Pekerjaan Umum (PU) mengeluarkan Peraturan Menteri No.10/2010 sahaan jasa konstruksi di Jawa Timur tentang Tatacara Pemilihan Pengurus Masa (Jatim) yang habis masa berlaku SBU, Bakti, Tugas Pokok dan Fungsi Serta sertifikat keahlian kerja (SKA), dan sertifiMekanisme Kerja Lembaga Pengembangan kat keterampilan kerja (SKT). Ketiga sertifikat tersebut masa berlakunya selama 3 Jasa Konstruksi (LPJK). Permen tersebut di antaranya mengatur tahun. “Sertifikasi badan usaha menjadi pertentang pencabutan peran LPJKN sebagai lembaga sertifikasi serta melakukan pem- syaratan mutlak bagi pelaku jasa konbentukan Unit Sertifikasi Badan Usaha struksi dalam mengikuti tender proyekyang melakukan sertifikasi tenaga kerja proyek pemerintah di daerah, padahal hal itu tidak sesuai dengan SE Menteri PU konstruksi. Dalam masa transisi tersebut, Menteri yang memberi toleransi batas masa berlaPU kemudian mengeluarkan Surat Edaran ku hingga akhir tahun ini,” katanya. (SE) No. 16/2010 terkait dengan perpanjangan atas sertifikasi badan usaha (SBU) Lebih tegas pada 2010 hingga 2011, sehingga pelaku Untuk itu, pihaknya meminta pemerinjasa konstruksi yang masa berlaku SBU tah lebih tegas mengatur dan menerapkan nya habis pada tahun ini tetap bisa mengi- regulasi agar tidak tumpang tindih baik kuti tender. antarpemerintah pusat dan daerah mau“Namun pada kenyataan di lapangan, pun dengan LPJK, karena kondisi ini dipelaku jasa konstruksi masih harus mengi- khawatirkan akan menghambat pelaksakuti sertifikasi dari LPJK, khususnya da- naan tender jasa konstruksi. lam pelaksanaan tender proyek pemerin“Yang kami khawatirkan, tidak sinkrotah di daerah,” katanya kepada Bisnis, ke- nnya peraturan tersebut menghambat marin. pelaksanaan tender, apalagi bulan-bulan Bahkan sebelumnya, lanjut dia, LPJK ini merupakan musimnya lelang pengtelah mengeluarkan Peraturan Lembaga adaan barang dan jasa pemerintah,” tu(Perlem) No. 15/2010 tentang perpanjang- turnya. an dan registrasi ulang SBU jasa konstrukKepala Badan Pembinaan Konstruksi si untuk pelaksanaan pengadaan peker- Kementerian PU bambang Goeritno menjaan jasa konstruksi 2011. gatakan pemerintah sudah mencabut Meskipun kemudian Perlem itu dicabut Perlem No. 15/2010 yang dikeluarkan oleh oleh pemerintah, LPJK justru mengeluar- LPJKN, dengan adanya pencabutan tersekan petunjuk teknis pelaksanaan peratur- but otomatis pelaksanan tender hanya an tersebut yang diterapkan di sejumlah mengacu pada peraturan pemerintah. daerah. Pihaknya mengaku telah melakukan “Kondisi ini tentunya membingungkan sosialisasi terkait dengan sejumlah regupelaku usaha dalam keikutsertaan pelak- lasi Kementerian PU kepada seluruh inssanaan tender proyek-proyek pemerintah,” tansi pemerintahan yang memiliki keujarnya. wenangan melakukan lelang tender pengData Bisnis menyebutkan sebanyak adaan barang dan jasa, sosialisasi itu juga 70% dari jumlah pelaku jasa konstruksi dilakukan kepada pemerintah daerah baik yang sekitar 170.000 badan usaha, telah dari tingkat bupati/wali kota hingga guhabis masa berlaku sertifikasinya pada 15 bernur. Januari 2011. “Perlem itu sudah dicabut, yang intinya Harsojo menuturkan di beberapa daerah tidak memiliki kekuatan hukum, jadi otoseperti di Jatim, LPJK justru menyurati matis yang berlaku hanya yang dari pemerintah daerah dari tingkat bupati/ pemerintah saja, baik Permen No 10/2010 wali kota hingga gubernur untuk meng- yang ditindaklanjuti dengan SE No abaikan kontraktor yang hendak mengi- 16/2010, dan kami sudah menyosialisasikuti lelang jasa konstruksi yang SBU-nya kan dengan dinas terkait,” ujarnya. (06) sudah kedaluwarsa. (
[email protected])
ANTARA/R. REKOTOMO
TOL SEMARANG-SOLO: Sejumlah pekerja dengan bantuan berbagai alat berat menyelesaikan pembuatan jalan pada proyek pembangunan jalan tol Semarang-Solo seksi I SemarangUngaran, di Kelurahan Pudakpayung, di Semarang, Jateng, kemarin. Pembangunan fisik jalan tol Semarang-Solo seksi I Semarang-Ungaran rencananya diresmikan Menteri Pekerjaan Umum pada 28 Februari 2011.
Belanja konstruksi Jakarta Rp41,14 triliun OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
Realisasi bisnis konstruksi di Jakarta selama 2010
JAKARTA: Belanja proyek Komponen Nilai konstruksi di Jakarta selama 6,61 % 2010 berdasarkan harga kon- Laju PDRB stan pada 2000 mencapai PDRB atas dasar harga konstan 2000 Rp41,143 triliun Rp98,424 triliun Rp41,143 triliun atau mening- PDRB atas dasar harga berlaku kat 6,61% dibandingkan de- Sumber : BPS DKI, 2011 ngan periode yang sama tahun Ket: PDRB=produk domestik regional bruto lalu sebesar Rp38,422 triliun. Hasil tersebut memberikan kontribusi sebesar 10,38% pada produk konstruksi di Indonesia yang mencapai domestik regional bruto (PDRB) Jakarta sebesar Rp204 triliun tahun ini. “Komposisi belanja konstruksi di Tanah selama 2010 yakni sebesar Rp395,66 triliun. Realisasi itu juga mencapai sekitar Air itu, sekitar 65% berpusat di Pulau 27,5% dari total belanja konstruksi selama Jawa dimana sebagian besar untuk 2010 yang berdasarkan data BPS pusat Jabodetabek, dan 35%-nya di luar Pulau Jawa,” ujar Sudarto pada Bisnis, kemarin. yakni sebesar Rp150,1 triliun. Data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI menyebutkan pada triwulan IV/2010, Belanja komersial sektor konstruksi di Jakarta mengalami Dia mengatakan peningkatan belanja kenaikan sebesar 2,15% dibandingkan konstruksi tahun ini di Jabodetabek akan kuartal III/2010. Meski demikian, sum- berpusat pada belanja infrastruktur komerbangan sektor konstruksi pada pertumbu- sial seperti pembangunan pemukiman, han ekonomi di Jakarta masih di bawah pusat perbelanjaan, dan perkantoran. 1% yaitu dan 0,73 poin. Meski demikian, sektor infrastruktur Hal itu, menurut Kepala BPS DKI Agus publik juga akan tumbuh signifikan tahun Suherman karena Jakarta adalah kota jasa, ini, dengan rencana pembangunan bebersehingga penunjang ekonomi bersumber apa proyek infrastruktur seperti rel kereta pada sektor usaha tersebut selama ini. Bandara, sarana telekomunikasi, dan pemKetua Asosiasi Konstruksi Indonesia bangunan jalan layang dan juga jembatan. (AKI) Sudarto mengatakan Jakarta meruSementara itu, karena mengalami perpakan salah satu pasar utama bisnis kon- tumbuhan sebesar 7% dibandingkan tastruksi di Tanah Air. Dia menjelaskan dari hun lalu, belanja konstruksi nasional yang total belanja konstruksi di Pulau Jawa mencapai Rp661 triliun, kontribusi sektor yang diperkirakan mencapai Rp125 trili- konstruksi dari sembilan sektor industri un, hingga Rp60 triliunnya akan dibelan- pada pada PDB nasional naik dari peringjakan di Jakarta dan sekitarnya (Jabode- kat enam menjadi peringkat lima untuk tabek) pada tahun ini. tahun ini dengan total belanja konstruksi Hal tersebut, katanya, karena selama ini Rp555 triliun. proyek konstruksi memang berpusat di Dengan adanya peningkatan belanja Jakarta, karena pembangunan infrastruk- konstruksi tahun ini yakni sebesar Rp204 turnya yang sedang berkembang cukup triliun, diharapkan kontribusi kontruksi pesat belakangan ini. pada PDB nasional akan terus naik. Dia menyebutkan nilai proyek bisnis Sebelumnya, Gapensi memperkirakan konstruksi di wilayah Jakarta Bogor Ta belanja di sektor jasa konstruksi nasional ngerang Bekasi (Jabodetabek) tahun ini pada 2011 mencapai Rp 204 triliun, sedangdiperkirakan mencapai sekitar Rp60 trili- kan pada tahun lalu hanya mencapai un atau sekitar 30% dari total belanja Rp184,2 triliun.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Pasar smartphone global melonjak 74,4% JAKARTA: Jumlah ponsel pintar (smartphone) yang dikirimkan oleh vendor secara global selama 2010 mencapai 302,6 juta unit atau meningkat 74,4% dibandingkan dengan pengiriman pada 2009. Menurut International Data Corporation (IDC), pasar smartphone pada tahun lalu meningkat tajam dibandingkan dengan pengapalan pada tahun sebelumnya 173,5 juta unit terutama didorong oleh penetrasi sistem operasi Android yang semakin besar. “Android terus meningkat dengan cepat sehingga mendorong pasar smartphone. Itu menjadi dasar strategi dari berbagai vendor smartphone dan dengan cepat [Android] menjadi penantang bagi pemimpin pasar Symbian,” tutur Ramon Llamas, analis senior IDC yang meneliti tren dan teknologi ponsel.
Pangsa pasar smartphone 20,3 global Lainnya 2010 (%)
33,1 Nokia
HTC 7,1
Samsung
7,6
15,7
Apple
Sumber: IDC
16,1 RIM
BISNIS/JHA/HUSIN PARAPAT
KLIK Flexi dan Speedy raih award JAKARTA: Flexi dan Speedy, merek dagang PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, ditetapkan sebagai pemenang Top Brand Award 2011 masing-masing untuk kategori simcard CDMA pascabayar dan layanan Internet fixed. Flexi meraih Top Brand Award yang digagas oleh Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing tiga kali berturut-turut, yakni pada 2009, 2010 dan 2011, sedangkan Speedy meraih penghargaan yang sama pada 2010 dan 2011. Vice President Public and Marketing Communication PT Telkom Agina Siti Fatimah mengatakan dari sisi promosi, anugerah dan pengakuan sebagai Top Brand menjadi hal yang positif sekaligus memperkuat positioning Telkom sebagai perusahan telekomunikasi terdepan di Indonesia. (BISNIS/JHA)
Tarif tentukan pilihan pelanggan Operator dan vendor optimalkan pasar anak muda OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Potensi pasar telekomunikasi di Indonesia mulai bergeser ke segmen menengah bawah dan kalangan remaja sehingga tarif menjadi pertimbangan utama dalam memilih layanan operator.
Usia
50 ke atas 20
Perkembangan pelanggan seluler 2010
40—49 40
%
30—39 60 20—29 69 15—19 70
Berdasarkan penelitian perusahaan riset Nielsen, saat ini potensi besar pelanggan telekomunikasi adalah remaja berusia 15—19 tahun, karena pertumbuhan pengguna seluler pada usia itu mencapai 70% pada tahun lalu. Proyeksi Nielsen itu berdasarkan penelitian yang dilakukan di sembilan kota yaitu Jakarta, Semarang, Suarabaya, Yogyakarta, Medan, Palembang, Makassar, dan Denpasar. Viraj Juthani, Associate Director Client Leadership Telecom Practice Nielsen, mengungkapkan penetrasi pengguna ponsel berdasarkan ratarata dari sembilan kota itu pada tahun lalu meningkat menjadi 54% dari tahun sebelumnya 48%. “Ini hasil dari rata-rata di sembilan kota karena kan banyak perdesaan yang juga kami teliti. Jadi, peluang vendor ponsel masih besar, terutama di perdesaan,” ujarnya di sela-sela Nielsen Pers Club, kemarin. Dia menjelaskan pertumbuhan jumlah pengguna ponsel pada usia remaja yang paling besar dalam 5 tahun terakhir dibandingkan dengan golongan usia lainnya. Namun, penetrasi ponsel pada kelompok usia 20—39 tahun juga selalu tinggi sejak 5 tahun lalu. Menurut Viraj, operator harus fokus mengembangkan produk yang cocok untuk kelompok usia yang lebih muda, yakni 10—14 tahun
Sumber: Nielsen, 2011
10—14
38 BISNIS/HUSIN PARAPAT
karena pengguna ponsel pada kelompok itu telah meningkat lima kali lipat sejak 2005. Berdasarkan penelitian Nielsen, faktor tarif masih menjadi pertimbangan utama bagi pelanggan dalam memilih operator. Dalam hal ini, terdapat 28% pelanggan yang mengutamakan tarif, 24% mempertimbangkan jangkauan jaringan, 15% mengutamakan kualitas suara, 12% berdasarkan rekomendasi, dan hanya 2% yang terpengaruh iklan. Dia menambahkan pengeluaran untuk telekomunikasi menurun yaitu terdapat 58% konsumen mengeluarkan kurang dari Rp50.000 per bulan, padahal pada 2005 hanya 18%. Menurut Viraj, penurunan pengeluaran tersebut seiring dengan penurunan tarif layanan operator dan masuknya segmen-segmen baru dengan kapasitas pengeluaran yang terbatas. Dia memperkirakan layanan utama dari operator yang akan menghasilkan pendapatan terbesar masih pada layanan suara meski layanan data juga bertumbuh tinggi. “Layanan data mulai menjadi fokus dari setiap operator untuk dapat mendorong peningkatan pendapatan,” ujarnya. Presiden Direktur PT Mobile-8 Telecom Tbk Merza Fachys mengakui
pelanggan telekomunikasi saat ini yang masih digarap oleh operator merupakan segmen menengah ke bawah. “Saat ini, masyarakat yang belum menjadi pelanggan operator telekomunikasi memang berada pada segmen itu [menengah ke bawah],” ujarnya.
Sudah diantisipasi Dia menjelaskan peningkatan jumlah pelanggan menyebabkan pendapatan rata-rata per pengguna atau average revenue per user (ARPU) tiaptiap operator turun, tetapi hal itu telah diantisipasi oleh operator. “Semua operator sejak awal sudah memastikan ARPU akan terus menurun seiring dengan penambahan jumlah pelanggan, tetapi sudah diantisipasi,” tutur Merza. Head Mobile Department PT Samsung Electronics Indonesia Hiou Ankin mengatakan vendor masih optimistis pasar seluler di dalam negeri terus tumbuh meski saat ini penetrasi telah mencapai sekitar 65%. Menurut dia, segmen anak muda merupakan pasar paling potensial karena pengguna di segmen itu lebih mudah dalam menerima teknologi baru dan mudah terpengaruh dengan komunitas di sekitarnya. Dia menjelaskan selain masyarakat yang belum memiliki ponsel akan menjadi target pasar dari vendor, pengguna ponsel juga berpeluang untuk mengganti handset sehingga pasar ponsel akan terus bertumbuh. “Kalangan remaja mudah untuk mengikuti tren, seperti fitur jejaring sosial sehingga vendor akan tetap mengandalkan ponsel dengan fitur jejaring sosial,” tutur Ankin. Sementara itu, General Manager Sony Ericsson Indonesia Alino Sugianto mengatakan potensi pasar ponsel di semua kalangan masih ada, karena dari usia sekolah dasar pun telah memiliki ponsel. (sepudin.zuhri@ bisnis.co.id)
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
PENGGUNAAN TERTINGGI:
Seorang pengunjung pusat perbelanjaan mengoperasikan Blackberry di Jakarta, belum lama ini. Senior Market Analyst Bidang Telekomunikasi International Data Corporation (IDC) Indonesia
Rizki Muhammad Ridwan mengatakan IDC mencatat penggunaan sistem operasi pada smartphone di Tanah Air yang tertinggi adalah Blackberry dari RIM, disusul oleh Symbian dari Nokia.
Terlambat adopsi IPv6, layanan operator terhambat OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telekomunikasi akan kesulitan mengembangkan layanannya jika terlambat mengadopsi alamat Internet protocol versi 6 (IPv6) di tengah ancaman IPv4 yang sudah hampir habis. Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Irvan Nasrun mengatakan dampak keterlambatan penerapan aplikasi IPv6 akan membuat operator tidak bisa mengembangkan layanannya lebih luas lagi karena alamat IP versi 4 (IPv4) sudah tidak tersedia lagi. “Agar IPv6 siap diimplementasikan, operator harus melakukan upgrade terhadap perangkatnya baik hardware [perangkat keras] maupun software [perangkat lunak],” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut data Kementerian Komunikasi dan Informatika, persiapan operator dalam menyediakan infrastruktur IPv6 baru mencapai 65%. Pemerintah menargetkan persiapan infrastruktur tersebut selesai pada April tahun ini. Padahal, berdasarkan dokumen Roadmap Penerapan IPv6 di Indo-
nesia, masa persiapan peralihan dari IPv4 ke IPv6 ditargetkan hingga akhir 2010. Dalam hal ini, infrastruktur dari operator telah mencapai 100% mendukung layanan IP versi 6 dengan masih tersedianya IPv4. Menurut Irvan, belum semua PJI sudah siap mengimplementasikan IPv6, tetapi untuk operator besar seperti PT XL Axiata Tbk, PT Telkom Tbk (termasuk PT Telkomsel), dan PT Indosat Tbk telah siap menerapkan IPv6. Direktur Utama PT Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan perusahaannya telah melakukan uji coba infrastruktur dan telah siap untuk menerapkan penomoran IP versi 6.
Sudah disiapkan Sementara itu, Presiden Direktur PT Indosat Mega Media (IM2) Indar Atmanto mengatakan berkaitan dengan menipisnya alokasi penomoran IPv4, sejak 2007 perusahaannya telah mempersiapkan diri untuk mengadopsi penomoran IPv6. “Kesiapan ini ditunjukkan dalam dukungan IM2 sebagai salah satu penyedia jaringan Internet berbasis IPv6 dalam acara
APRICOT [Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies] 2007 di Bali,” ujarnya. Menurut Indar, strategi yang dilakukan dalam persiapan migrasi dari IPv4 ke IPv6 adalah memastikan pemenuhan terhadap kebutuhan infrastruktur IPv6. Internet Assigned Numbers Authority (IANA) sebagai organisasi yang berwenang memberikan alamat IP telah menyatakan persediaan alamat IPv4 akan habis sebelum 2011 berakhir, sehingga setidaknya aplikasi dan konten berbasis IPv6 dari luar negeri harus sudah dapat diakses oleh end user lokal pada awal tahun ini. Sementara itu, dalam keterangan resminya pekan lalu, Asia Pacific Network Information Center (APNIC) menyebutkan masingmasing dari lima Regional Internet Registries (RIR) telah menerima minimal satu blok alamat IPv4, di mana satu blok IPv4/8 berjumlah sekitar 16,5 juta alamat IP. Sebelumnya, IANA juga telah mengalokasikan dua blok/8 kepada APNIC. Artinya, krisis kelangkaan alamat IPv4 telah mencapai babak baru karena persediaan ala-
mat IPv4 di tingkat IANA selaku otoritas pengelolaan sumber daya Internet dunia, telah sepenuhnya habis didistribusikan ke registry tingkat regional. Menurut catatan APNIC, Indonesia saat ini telah mendapat alokasi alamat IPv4 sebanyak 49.455 blok IPv4/24 atau sekitar 12,7 juta alamat IP. Jumlah ini tergolong sangat kecil bila dibandingkan dengan statistik perolehan alokasi IPv4 untuk beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Cina yang telah memiliki hingga 20 kali lipat dari perolehan Indonesia. Di lain sisi jumlah penduduk Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia sehingga dapat dipastikan dalam upaya peningkatan penetrasi infrastruktur Internet nasional, alamat IP menjadi sebuah sumber daya yang sangat penting. Dengan mempertimbangkan pesatnya pertumbuhan industri telekomunikasi di kawasan ini, diperkirakan kurang dari 6 bulan ke depan distribusi alamat IPv4 di Asia Pasifik akan habis teralokasikan ke masing-masing negara anggota APNIC, termasuk Indonesia. (JUNAIDI HALIK)
i3
Pita FWA belum bisa dipakai untuk seluler OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator telepon tetap nirkabel atau fixed wireless access (FWA) belum bisa menyelenggarakan layanan seluler meski biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi berbasis pita sudah diberlakukan secara bertahap. Direktur Pengendalian Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Tulus Rahardjo mengatakan izin penyelenggaraan layanan seluler dapat diberikan jika operator FWA mengajukan secara resmi dan memenuhi persyaratan. “Sebelum adanya kebijakan unified access licensing, pemerintah tidak bisa mengizinkan operator FWA untuk menyelenggarakan seluler kecuali mengajukan secara resmi dan memenuhi persyaratan yang berlaku,” ujar kepada Bisnis kemarin. BHP berdasarkan pita sudah mulai diterapkan pada pertengahan Desember tahun lalu. Penerapannya hingga 100% dilakukan secara bertahap selama 5 tahun agar operator kecil tidak langsung membayar dalam jumlah besar. Berbeda dengan rezim BHP berdasarkan izin stasiun radio (ISR) yang besarannya bergantung pada jumlah base transceiver station (BTS) yang sudah dibangun operator, maka BHP berbasis pita akan ditentukan berdasarkan lebar pita yang digunakan. Makin lebar pita untuk berbagai layanan
yang dimiliki, maka semakin besar pengeluaran operator untuk BHP. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengakui pemerintah masih menganut asas legal tertulis sehingga masih terikat untuk menunggu izin secara tertulis dan tidak bisa dibebaskan begitu saja dalam menggunakan frekuensi. Persoalan penomoran diketahui juga menjadi penghambat operator berlisensi FWA untuk berkembang, meski teknologi dan jaringan yang dimiliki sudah sama seperti seluler. Menurut Nonot, penomoran untuk FWA sangat terbatas, apalagi masih banyak yang dikuasai oleh Telkom. “Mungkin hal itu yang mendorong Bakrie Telecom untuk mengajukan lisensi seluler, mengingat dalam satu blok penomoran FWA hanya terdapat jutaan, sementara penomoran seluler bisa mencapai ratusan juta, bahkan miliaran nomor,” ujarnya. Dia menjelaskan solusi untuk pemain FWA adalah harus segera diselulerkan dengan pembenahan pada pola penarifan. Terkait dengan pengajuan lisensi seluler Bakrie Telecom, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto memastikan pihaknya akan memberikan lisensi tersebut selama operator yang bersangkutan sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Campuran
Nama /jenis Reksadana
••
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA
Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.090,21.........................-7,31...................21,89 ..................18,29 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.189,48.......................-4,74..................20,23 ...................16,67 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...................................................................2.277,11.......................-5,25....................27,19 .................24,07 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.895,72........................-1,24....................8,43 ....................5,24 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................................17.284,69.......................-5,72..................30,59 ..................27,68 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.501,20......................-4,86...................21,23 .................20,62 Cipta Balance...........................................................................................................................................1.202,29......................-4,50.................24,44 ....................19,61 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.260,82.........................-6,11...................21,47 ..................21,47 Citragold....................................................................................................................................................1.805,26.......................-5,23...................18,97 ...................15,47 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.524,29......................-4,80....................18,41 ..................15,49 First State Ind. Balanced Fund ............................................................................................................1.947,22.........................-1,97....................8,97 ....................4,70 Garuda Satu ............................................................................................................................................4.754,85........................0,49......................7,21 .....................3,51 Mandiri Investa Aktif .............................................................................................................................2.613,59.......................-5,72...................19,38 ...................17,02 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.294,93......................-5,40...................13,38 .....................11,14 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.847,58........................-5,01..................18,09 ....................16,61 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.593,39.......................-5,50...................28,13 .................26,22 Premier Citra Optima.............................................................................................................................2.087,12.......................-5,04....................8,85 ....................4,58 RD BNP Paribas Pro Balance ................................................................................................................981,89.......................-4,32..........................-- ..........................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) .............................................................................1.098,32.......................-6,37.................25,62 ...................21,93 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.462,32........................-4,91...................27,75 ...................27,75 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.345,85.......................-4,25....................19,41 ...................16,75 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ................................................................1.301,65......................-4,34.................23,88 .................23,88 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.506,78.......................-3,63..................12,88 ...................10,37 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.833,24........................-1,90.................24,43 ...................21,97 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.266,96........................-4,21.....................2,61 .....................1,08 Reksa Dana Maestroberimbang .........................................................................................................3.377,18.......................-4,55...................19,64 ....................18,16 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.471,54.........................-7,19...................22,01 .................20,20 Reksa Dana Panin Dana Bersama....................................................................................................3.798,57.......................-3,94...................62,31 .................58,35 Reksa Dana PNM Syariah ...................................................................................................................3.036,65........................-3,21.....................11,19 .....................7,95 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................949,68.......................-2,34....................9,94 ...................8,85 Reksa Dana Si Dana Batavia CPI.......................................................................................................1.245,39......................-4,89.................26,09 ..................14,08 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................704,33.......................-3,96....................-4,01 ...................-4,01 Schroder Dana Terpadu II ..................................................................................................................2.280,24.......................-4,99...................16,79 ...................13,92 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.346,27.......................-4,94....................25,11 ....................25,11 Schroder Syariah Balanced Fund .....................................................................................................1.443,45.......................-3,56....................16,13 ..................13,84 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.607,57......................-4,34..................39,77 ..................37,00 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.509,67......................-4,86..................26,59 .................26,59 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.292,59.......................-5,79...................15,97 ...................15,97 Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.484,36.......................-6,47..................20,07 .................20,07
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,34....................4,84 ...................4,84 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,46....................6,06 ....................6,06 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,26.....................3,75 .....................3,75 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,35....................4,97 ....................4,97 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,38.....................5,51 .....................5,51 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,95 ....................4,95 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,38....................4,98 ....................4,98 Terproteksi
Saham
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II ) (31/01/11).............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V ) (31/01/11).............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11) ..........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/01/11) .........................................................................................1.032,67.........................0,72..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/01/11) ..................................................................................................1.024,93.........................2,81..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/01/11).........................................................................................................1.033,61........................-0,21....................8,34 .....................7,27 CIMB-Principal CPF VI (12/01/11) .......................................................................................................1.032,09........................-0,15....................8,53 ....................7,44 CIMB-Principal CPF VIII (17/01/11)......................................................................................................1.036,46.......................-0,28....................8,58 ....................6,43 CIMB-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/01/11) ..........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (10/01/11)...........................................................................1.015,93.........................0,77..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (31/01/11) ...................................................................1.043,82........................0,08....................6,86 ....................6,33 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (31/01/11)....................................................................1.030,56..........................0,19.....................8,19 ....................7,65 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/11)(*) ...........................................1.012,34........................0,67..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (31/01/11) .....................................................1.014,80.......................-0,83..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/01/11).......................................................1.014,42........................0,88....................11,25 ..................10,69 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/01/11) .....................................................................1.021,61.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (10/01/11).............................................................1.016,14.........................0,79..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
Reksadana
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus...........................................................................................................19.242,69.......................-5,94..................27,60 .................24,48 Syailendra Equity Opportunity Fund ..............................................................................................2.346,00.........................-7,31..................42,01 ...................37,79 Trim Syariah Saham ................................................................................................................................1.014,21........................-8,15...................19,55 ...................19,55
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 8 Februari 2011
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
N
Rp
(%)
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/11).........................................................................1.280,65 .......................0,63 ..................10,24 .................10,24 IDR Regular Dividend Plan I (31/01/11) ............................................................................................1.283,79 .......................0,09 ....................7,62 ...................7,62 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) .............................................................................................1.351,54 .......................0,49 ......................7,71 .....................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/11).....................................................................................973,77 .......................0,84 ..................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/01/11) .............................................................................................718,70 ........................1,00 ................-15,53 .................-16,37 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/11) .....................................................................................1.534,09 ........................1,05 ..................12,33 ..................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/11)....................................................................................1.466,42 .......................0,87 ....................11,73 ...................11,73 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/01/11)...................................................................................1.368,29 .......................0,20 ..................12,82 .................12,82 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/01/11) .....................................................................................1.175,17 .........................1,37 ..................14,70 ..................14,70 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/01/11) ...................................................................................1.098,07 .......................0,83 ...................0,00 ...................0,00 Trim Gebyar Terproteksi I (31/01/11).................................................................................................1.364,94 ......................-0,03.....................7,64 .....................7,10
• KUSTODIAN BNI
Saham Campu an
Pendapatan Tetap
Big Dana Likuid Satu .............................................................................................................................1.508,75.........................0,75.....................9,93 ....................9,93 Big Dana Muamalah................................................................................................................................1.669,78.........................0,61...................12,90 ..................12,90 Nikko Kalbar Fund ......................................................................................................................................975,17........................-1,03....................4,94 ....................4,94
Pasa Uang
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63........................0,46..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84........................0,64..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47.........................0,70....................9,02 ....................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56.........................0,72.......................9,11 .......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79.........................0,72....................9,24 ....................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32........................0,53..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1.012873........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69........................0,00..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1.013527........................0,23..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18........................0,46..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94........................0,00..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78.........................0,73....................9,25 ....................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93.........................0,72....................8,95 ....................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46.....................6,16 .....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49....................6,58 ....................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15........................-1,93....................9,03 ....................9,03
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .................................................5.679.316.444,19......................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap Itb-Niaga ....................................................................................................................................................1.811,33.......................-3,06....................6,66 ....................4,29 Saham Big Bhakti Ekuitas .................................................................................................................................2.220,03.......................-4,63..................48,01 ..................48,01 HPAM Ultima Ekuitas 1 .........................................................................................................................1.265,62.......................-9,32.................26,56 .................26,56 Campuran Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.672,47......................-5,80..................88,51 ..................88,51 IPB Syariah................................................................................................................................................2.112,32........................-4,12.................20,86 .................20,86 Big Bhakti Kombinasi...........................................................................................................................1.400,59........................-2,15..................33,63 .................33,63 HPAM Premium-1.......................................................................................................................................952,01.......................-3,66...................13,83 ...................11,86 Pasar Uang Dplk BRI Pasar Uang .............................................................................................................................1.707,22.........................0,72....................9,44 ....................9,44 Dplk BRI Fix ............................................................................................................................................1.338,48........................0,89....................11,70 ....................11,70
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN CITIBANK
• KUSTOD AN BANK DANAMON
Pasar Uang
Saham
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ...................................................................1.189,63 .......................-6,19......................13,11 ....................2,33 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9805 .......................-1,47..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.392,67 ......................-3,86....................11,90 ....................9,70 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9616 .......................-2,15..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).................................................................1.187,48 ......................-3,26....................5,90 ....................4,85 CIMB-Principal Income Fund A .............................................................................................................1.671,01 ......................-3,62.....................7,68 ....................6,60 Danareksa JS Optima ...........................................................................................................................1.236,36 .......................-1,92....................11,03 ...................8,83 Danareksa Melati Dollar (US$)................................................................................................0,1530019362 .......................-1,92....................3,40 .....................1,86 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................................................1.364,31 .............................--...................
Campu an Exchange Traded Fund (ETF) Te p o eks Terproteksi
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasar Uang Pasa Uang Saham
Te p o eks
Terproteksi Campuran
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Campuran
Pasar Uang
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham
Terproteksi
Terproteksi Campu an
•
KUSTODIAN BANK PERMATA
Pendapatan Tetap
Te p o eks
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9485........................-1,53....................-1,87 ..................-0,03
Saham Mncapital Nusantara Saham................................................................................................................1.404,14.......................-5,49....................-8,41 ..................-0,09 Schroder Indo Equity Fund..................................................................................................................1.346,52.......................-6,25..................-8,49 ..................-0,09 Campuran Ins Dana Kombinasi ................................................................................................................................1.267,25.........................1,04......................1,77 .....................0,01 Nikko Bumn Plus.......................................................................................................................................1.376,18.......................-3,57...................-6,22 ..................-0,07
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (24/1/11).............................................................................1,0089.......................-0,25....................0,02 ....................0,02 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)................................................................................................1.122,54..........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) .................................................................................................1.008,33.......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11).................................................................................................1.020,44.........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)........................................................................................1.171,80........................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (31/01/11) ....................................................................1.027,28........................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 Nisp Income Plus VIII ..............................................................................................................................1.017,54........................-1,35....................0,42 ....................0,00 Nisp Proteksi Income Plus I (31/01/11)..............................................................................................1.266,67.........................0,78.......................1,21 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.333,88.......................-3,08....................5,87 ....................2,75 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)....................................................................1.495,78..........................0,10....................5,65 ....................5,65 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.969,47.......................-3,30......................9,13 ....................4,85 GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.968,24 .........................3,13 .................24,32 ................24,32 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.360,35........................0,65...................12,03 ..................12,03 Maestrodollar.................................................................................................................................................1,3311........................-1,28....................4,94 .....................1,86 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................929,93.........................-3,19....................8,45 ...................8,45 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................................................1.563,02........................-0,19...................10,42 .....................7,96 Mandiri Investa Dana Utama ...............................................................................................................1.136,55........................-1,03....................9,35 ......................7,18 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.093,13.......................-0,95....................6,26 .....................4,15 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.283,03.......................-4,05....................6,35 ....................5,02 Manulife Obligasi Unggulan.................................................................................................................1.499,98........................-3,77....................2,88 .....................1,59 Manulife Pendapatan BulananII..........................................................................................................1.065,16........................-2,31....................5,52 ....................4,20 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9574.......................-0,30....................4,66 ....................2,59 Panin Dana Utama Plus 2....................................................................................................................1.449,66.......................-2,45.....................9,37 ....................9,37 PNM Dana Sejahtera II............................................................................................................................1.192,77.........................-1,41....................5,04 ....................5,04 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.525,46........................0,52....................8,63 ...................6,48 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.028,33.......................-0,72....................3,35 ...................2,84 Schroder Dana Mantap Plus ...............................................................................................................2.422,61.......................-4,52...................10,87 ...................8,68 Schroder Dana Mantap Plus II.............................................................................................................1.492,91.......................-4,39...................10,35 .....................8,17 Schroder Dana Obligasi Ekstra ...........................................................................................................1.258,15..........................0,31....................8,46 .....................6,31 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2307........................-2,18....................6,83 ....................6,83
Saham Bahana Dana Prima.............................................................................................................................10.795,25.........................-7,13.................24,56 .................20,88 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) .....................................................................................12.707,17........................-6,21..................31,40 .................26,30 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) .................................................................1.249,50.......................-5,69....................31,17 ..................27,29 Batavia Dana Saham..........................................................................................................................35.457,92......................-6,34.................25,05 .................22,59 Batavia Dana Saham Agro .....................................................................................................................1.105,19......................-6,54..................27,07 ..................21,49 Batavia Dana Saham Optimal...............................................................................................................1.616,61.........................-7,12.................28,50 .................23,44 Batavia Dana Saham Syariah .............................................................................................................1.398,82.......................-5,49...................18,24 ..................15,90 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.270,50........................-7,34..................26,47 .................26,47 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................5.652,16.......................-6,22..................29,22 ..................27,29 First State Indoequity Sectoral Fund ................................................................................................3.827,16.......................-5,52..................27,27 .................22,27 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.135,63.......................-5,78...................21,27 ..................16,52 GMT Dana Ekuitas.................................................................................................................................2.330,63.......................-5,54...................27,73 ...................27,73 Mandiri Investa Atraktif Syariah...........................................................................................................1.136,91......................-6,08....................19,18 ..................16,53 Mandiri Investa UGM ...........................................................................................................................2.066,42.......................-5,99..................30,98 .................28,07 Manulife Dana Saham ...........................................................................................................................8.597,41.......................-5,56...................28,41 ..................26,81 Panin Dana Maksima .........................................................................................................................46.474,68.......................-3,64.................83,09 ..................79,47 Phinisi Dana Saham..............................................................................................................................15.178,06.......................-5,79.................26,82 .................25,24 Pratama Saham ....................................................................................................................................3.686,38......................-6,40..................32,78 ...................30,15 Reksa Danaaxa Citradinamis............................................................................................................3.286,80.......................-5,86...................21,02 ...................19,52 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ...........................................................................2.623,30.......................-4,53...................22,71 ...................19,99 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah......................................................1.306,01.......................-5,29...................20,01 ..................20,01 Reksa Dana Grow-2-Prosper.................................................................................................................1.969,71.......................-5,87.................35,85 .................30,50 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................962,88........................-9,75..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.370,50........................-7,42...................33,13 ..................27,96
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penye aan Te ba as
Pendapatan Tetap
Mega Dana Rido Tiga ............................................................................................................................1.376,72 ......................-2,87..................13,88 ..................13,88
Campuran AIM Trust Imperial ................................................................................................................................1.285,88...........................1,51..................-12,97 .................-12,97 Kharisma Dana Kombinasi ...................................................................................................................1.175,23........................-0,17.................-27,27 .................-27,27
Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.119,26 ........................-1,21..................10,86 ...................8,75 Danareksa Gebyar Indonesia II ..........................................................................................................1.367,78 .......................-4,31....................3,54 ...................2,54 Net Dana Gemilang ...............................................................................................................................1.108,24 .......................0,80 .................10,44 ...................9,44 Nikko Gebyar Indonesia Dua .............................................................................................................1.358,95 ......................-3,99....................8,23 ...................6,90 Nikko Indah Nusantara Dua ..............................................................................................................1.396,42 ......................-0,89.....................17,15 .................16,06 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.308,10 .......................0,36 ...................8,07 ....................7,53 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.368,49 ......................-3,60.....................3,70 ....................2,41 Prestasi Gebyar Indonesia II ..................................................................................................................1.78,41 .....................-4,38....................11,06 ...................8,95
Terproteksi AIM Trust Sovereign (31/01/11) .............................................................................................................809,90.........................-1,78...................-2,86 ..................-2,86 Batavia Proteksi Prima 1 (31/01/11).....................................................................................................1.013,82........................0,62..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Prima 2 (31/01/11) ....................................................................................................1.018,81.........................0,75..........................-- ..........................-Batavia Proteksi Utama 3 (31/01/11) ...................................................................................................996,68........................-1,20..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras (31/01/11).............................................................................................................1.011,09........................0,49..........................-- ..........................-BNP Paribas Selaras II (31/01/11) ........................................................................................................1.001,00........................-1,04..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (31/01/11)...................................................................................1.029,23........................-1,60..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VI (31/01/11)......................................................................................................1.031,12........................0,96.....................1,87 .....................1,87 Mega Dana Terproteksi V (31/01/11) ....................................................................................................1.016,21........................0,39........................1,11 ........................1,11 Panin Berdividen (31/01/11) ..................................................................................................................1.034,96.........................1,20.....................1,20 .....................1,20 Recapital Proteksi IV - Seri 1 (31/01/11) ..............................................................................................999,06........................0,02..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan X (25/01/11.....................................................................................1.010,06........................0,53..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XI (25/01/11..................................................................................1.000,00.......................-0,97..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan XII (25/01/11 ................................................................................1.004,83........................-1,03..........................-- ..........................-Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (31/01/11) ...........................................................................1.102,19.........................1,05....................8,93 ....................8,93 Si Dana Batavia X (31/01/11) .................................................................................................................1.019,82.........................1,00.....................0,51 .....................0,51 Si Dana Proteksi Batavia XVIII (31/01/11).........................................................................................1.049,67..........................0,71....................4,63 ....................4,63
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Saham Panin Dana Prima .................................................................................................................................2.168,45 ......................-4,98..................47,98 ................44,50 Campuran NET Dana Flexi ........................................................................................................................................1.122,97 ........................-1,76...................15,38 .................14,38 Optima Fleksi ........................................................................................................................................1.092,84 ..........................1,14 ...................14,31 ...................11,02 Optima Seimbang (03/06/10) ...............................................................................................................136,63 .....................-0,00................-85,40 ................-86,70 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................3.963,24 .......................-3,51.................54,64 ................52,09
Pasar Uang Big Dana Lancar ..................................................................................................................................1.000,00 .......................0,58 ...................8,39 ...................8,39 Danareksa Gebyar Dana Likuid .......................................................................................................1.000,00 .......................0,49 ...................5,66 ...................5,66
m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Harga pakan ikan resahkan pebisnis
JAKARTA: Kabupaten Bandung memiliki lima komoditas unggulan untuk dikembangkan menjadi industri olahan makanan dan minuman yang butuh investasi cukup besar. Kelima komoditas itu adalah kentang, stroberi, susu, jagung, dan kopi.
Kab. Bandung miliki 5 komoditas unggulan
Bahan baku lokal belum bisa diandalkan
Potensi industri olahan Kab. Bandung Potensi
Keripik kentang Stroberi Keju/susu Jagung Kopi
Nilai investasi (Rp miliar) 5 ton/hari 5,68 27 juta ton/tahun 96,8 juta liter/tahun 521,87 82.120 ton/tahun 1,47 3.083 ton/tahun 3,61
Sumber: Pemkab Bandung
tepung ikan mencapai 5,4 tindak lanjut bagaimana baImpor bahan baku pakan (ton) juta kg, dan tepung udang han baku lokal tersedia damencapai 3,4 juta kg. lam skala industri,” ujarnya Jenis 2009 2010 kemarin. Jagung 333.900 513.000 Menurut dia, sejumlah baKurang menguntungkan Bungkil kedelai 2.324.300 1.382.000 han baku pakan lokal, seperti Ketua Shrimp Club lnTepung ikan 66.490 75.000 bungkil kelapa sawit, bungkil donesia Iwan Sutanto meTepung tulang daging/ 266.780 87.650 Corn gluten meal 151.600 70.000 kopra, tepung daun lamtoro, nyatakan harga pakan, seDistiller dried grains tepung cacing, tepung bulu, perti udang sangat tinggi and solubles/ 144.900 46.580 silase ikan, sorgum, magot, sehingga sering kali kurang dan biji karet belum mampu Sumber: Asosiasi Produsen Pakan Indonesia menguntungkan untuk memenuhi kebutuhan induspembudi daya. tri pakan yang besar. Hal ini berakibat biaya Selain itu, tambah Denny, agar Denny menjelaskan pada produksi udang lebih madasarnya pengusaha pakan ikan bahan baku pakan lokal dapat hal dibandingkan dengan harberkeinginan agar bahan baku lebih berkembang di Tanah Air, ga jual udang asal Vietnam dan lokal dapat tersedia semaksimal pemerintah perlu memperketat Thailand. mungkin. Dia mengharapkan pengawasan pemasukan pakan Oleh karena itu, katanya, agar Kementerian Pertanian dapat impor. perlu temuan baru agar dapat Impor yang besar adalah menggantikan tepung ikan dan mengembangkan beberapa jenis tepung udang dan tepung ikan. beberapa komponen pakan yang bahan baku lokal secara massal. “Alangkah baiknya jika dikem- Angka itu hampir menyamai saat ini masih impor. bangkan dengan industri pen- impor ikan segar dan ikan beku. “Tidak hanya tingginya harga dukung yang terstruktur dengan Pada April 2010, misalnya impor pakan udang yang menjadi mabaik dari hulu hingga hilir,” ka- ikan segar dan beku mencapai salah untuk pembudi daya, tapi 8,2 juta kilogram. Adapun impor juga antisipasi terhadap penyakit. tanya.
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Dalam situs resmi Pemkab Bandung membuat simulasi perhitungan untuk industri olahan keripik kentang yang mampu menghasilkan 5 ton bahan baku per hari, butuh dukungan penanaman modal langsung Rp5,68 miliar. Selain itu, stroberi dengan potensinya mencapai 27 juta ton per tahun perlu dikembangkan industri olahannya untuk pembuatan selai, dodol, dan minuman sari buah.
Komoditas
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
JAKARTA: Pengusaha pakan memprediksikan harga pakan ikan meningkat pada tahun ini, karena jumlah dan kelangsungan pasokan bahan baku pakan impor mulai tidak stabil. Ketua Asosiasi Produsen Pakan Ikan Denny D. Indradjdja mengungkapkan hal itu dipicu oleh tingginya harga komoditas pangan dunia, sedangkan bahan baku lokal belum tersedia untuk skala industri. “Banyak hasil penelitian yang menunjukkan beberapa jenis bahan baku lokal dapat menyubstitusi bahan baku impor. Namun, hingga kini belum ada
Badan baru atasi pembalakan dirintis
BISNIS/FSI/HUSIN PARAPAT
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
BERDIKARI
JAKARTA: Kementerian Kehutanan mengusulkan pembentukan Badan Koordinasi Pencegahan dan Pemberantasan Pembalakan Liar (BKP3L) yang dilengkapi pengadilan dan hakim ad hoc. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan guna mendukung badan itu lembaga peradilan dan hakim ad hoc-nya harus terbentuk paling lambat 12 bulan sejak diundangkan. Lembaga itu, kata Zulkifli, bertanggung jawab langsung kepada presiden dan di bawah koordinasi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Hak Azasi Manusia (Menko Pulhukam). Namun, sambungnya, ketua hariannya tetap dikendalikan oleh Menteri Kehutanan. Tujuan pembentukan lembaga ini untuk menyinergikan upaya berbagai instansi dan lembaga pemerintah memberantas
Pegadaian bantu wirausaha muda JAKARTA: Perum Pegadaian menggandeng enam perguruan tinggi untuk mencetak wirausahawan muda agar dapat merintis usaha baru dan mengembangkan bisnis potensial. Wasis Djuhar, Direktur Pengembangan Usaha Perum Pegadaian, mengatakan program pendidikan wirausaha bagi mahasiswa yang telah berjalan adalah dengan IPB yang menjaring 100 calon wirausahawan diberi pendidikan sekaligus pinjaman modal agar bisa merintis usaha baru, “Pihak universitas mengadakan pendampingan selama setahun,” ujarnya, kemarin. Program pendidikan wirausaha muda itu akan dikembangkan dengan perguruan tinggi lain yang bersedia mengadakan kerja sama a.l dengan Uniberaw, Undip, Universitas Pancasila, UPN dan UII Yogya. (BISNIS/FSI)
illegal logging dan penggunaan kawasan secara tidak sah. “Pembentukan lembaga tersebut sebagai upaya menyinergikan semua instansi dalam menghadapi kejahatan pembalakan dan pemanfaatan kawasan hutan secara ilegal,” ungkap Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan seusai rapat kerja dengan Komisi IV DPR Senin malam. Selama ini, lanjutnya, sudah ada instansi penegak hukum yang menangani pemberantasan pembalakan liar, seperti Kepolisian, Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan satuan tugas. Lembaga yang akan dibentuk ini ada unsur pemerintah daerah. Menurut Menhut, sebelumnya DPR telah mengusulkan pembentukan komisi yang setara dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengatasi masalah pelanggaran di kawasan hutan tersebut. Namun, pemerintah menilai saat ini sudah ada banyak komisi dengan beragam
fungsi, sehingga diputuskan membentuk badan koordinasi untuk menyatukan kerja instansi yang sudah ada agar lebih bersinergi dan terkoordinasi. "Jadi bukan membentuk komisi yang baru lagi untuk upaya pencegahan dan pemberantasan pembalakan liar," ungkap Zulkifli. Selain pembentukan badan koordinasi, katanya, pemerintah dalam RUU ini juga mengusulkan pencegahan dan pemberantasan pembalakan liar. Itu tidak hanya difokuskan pada tindak pidana penebangan dan pencurian kayu saja, tetapi juga mencakup penggunaan kawasan hutan secara tidak sah. Jadi, menurutnya, RUU itu tidak hanya terkait dengan orang yang menebang tanpa izin dan mencuri kayu di kawasan hutan negara, tetapi juga penggunaan kawasan hutan secara tidak sah. Aktivitas itu juga berpotensi membuat pelakunya mencuri kayu.
AFI fasilitasi 40 UKM waralaba tembus ekspor OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Franchise Indonesia menyiapkan 40 UKM waralaba untuk menembus pasar ekspor pada tahun ini agar bisa sejajar dengan industri waralaba di kawasan Asia Tenggara. Ketua Umum AFI Anang Sukandar mengatakan saat ini cukup banyak potensi waralaba yang sudah siap menembus pasar ekspor sehingga AFI siap memfasilitasi sedikitnya 40 UKM
JAKARTA AHLI WC AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK. (OI/973/01/2011)
ALAT VENTILATOR
untuk ekspansi ke luar negeri pada tahun ini. Untuk itu, pihaknya akan memfasilitasi promosi dan pemasaran bagi UKM waralaba yang sudah memenuhi standar ekspor untuk bisa mengikuti temu bisnis dan pameran ke sejumlah negara a.l Singapura, Malaysia, China, dan Thailand. “Guna mendorong waralaba bisa ke pasar ekspor, AFI akan meningkatkan promosi franchise nasional di tingkat Asean dengan memfasilitasi temu bisnis dan
pameran bagi UKM yang telah memiliki merek nasional untuk membuka akses dan jaringansi ke luar negeri,” katanya, kemarin. Untuk tahap awal pasar waralaba di kawasan Asean sangat potensial menjadi pasar utama bagi waralaba nasional yang akan ekspansi termasuk ke China yang telah dibuka luas hubungan perdagangan. Tahun ini AFI menerima undangan temu bisnis dari sejumlah dan akan dipilih sebanyak 40 franchise nasional yang akan
BIRO BANGUNAN
CARGO
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
BIRO IKLAN
KAMERA INTERNET
CATERING
Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m (OI/086/01/2011)
CheRi's Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected] (OI/476/07/2010)
BIRO JASA
FILTER AIR
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2(OI/065/01/2011) 10 TV Lbr Bk Se Jabodetabek
(OI/343/04/2009)
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsa n Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected] Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
CANOPY
KARTU KREDIT
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559
B A N T U T U T U P K.Kredit/KTA. hanya b a ya r 1 0 % d r t o t a l t a g i h a n . k r n ka m i a h l i n ya . L EG A L . M O N A 0 8 1 3 32001389 - 96627986 - 0878 82467986 (OI/896/01/2011)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 0 2 1 - 6 8 5 7 5 7 6 3 / 9 7 7 1 3 0 9 3 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
Urgently Required: Marketing Excecutive Female, Min 25 years old, Good Appearance, D3 Any Disciplines from reputable University. Have WAPERD, Good English, Have good Network and Database, Send your CV to : PT. Harvestindo Asset Management, The Plaza Semanggi Lt. 15 Unit 005, Jl. Jend. Sudirman Kav. 50, Jakarta 12930, Phone (021) 2553-6288 (OI/100/02/2011)
KERJASAMA MESIN-MESIN IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
(OI/507/09/2010)
BENGKEL
KUNCI OTOMATIS
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
KULIT
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/253/01/2011)
(OI/303/06/2009)
(OI/505/11/2010)
Aturan dasar koperasi diubah OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM akan mengubah sejumlah peraturan dasar koperasi berdasarkan UU No. 25/1992 yang telah diperbarui melalui RUU tentang koperasi. Naskah RUU tentang koperasi yang baru telah disampaikan pemerintah ke DPR dan kepada DPD pada 13 Desember 2010. Dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD kemarin, Menkop Sjarifuddin Hasan menyampaikan beberapa perubahan mendasar berkaitan dengan keanggotaan, kepengurusan, pengawasan dan permodalan. ”Kami menyampaikan penghargaan kepada Komite IV DPD yang telah mencermati dan mengkritisi RUU tentang koperasi sebagai bahan untuk dibicarakan dalam rapat DPR guna mendapat persetujuan bersama,” ujar Sjarifuddin, kemarin. Perubahan dalam draf RUU itu a.l. soal status anggota koperasi sebagai pengguna jasa koperasi. Dalam UU No. 25 ditegaskan anggota koperasi adalah pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi. Ketentuan mengenai anggota koperasi sebagai pe-
milik sekaligus pengguna, mengacu kepada teori koperasi Hannel (1982) yang menyatakan ada kedudukan ganda seorang anggota, yakni sebagai pemilik dan sebagai pengguna (user). Menurut pendekatan hukum, koperasi sebagai badan hukum adalah subjek hukum. Adapun anggota juga subjek hukum. Dengan demikian menurut teori hukum, subjek hukum tidak dapat dimiliki subjek hukum yang lain. Meski demikian, ujar Sjarifuddin, kepada Komite IV DPD, pemerintah berpandangan mengenai ketentuan anggota ini masih perlu didiskusikan pada pembahasan selanjutnya. Poin lain dalam draf RUU baru adalah, pengawas dapat memberhentikan pengurus untuk sementara waktu dengan menyebutkan alasannya. Ini bisa terjadi, karena dalam draf baru, pengawas ditempatkan pada posisi lebih tinggi dari pengurus. Pengurus dipilih dan diangkat oleh rapat anggota atas usul pengawas. Kemudian pengawas dapat memberhentikan pengurus untuk sementara. Konsep ini berbeda dengan UU No. 25 yang menempatkan pengawas sejajar dengan pengurus.
MOBIL DISEWAKAN
INDEKOS
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359
INDEKOS DIJUAL
(OI/966/01/2011)
PAKAIAN T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 601738196244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
PELUANG BISNIS CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2 (OI/082/02/2011)
WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668. (OI/069/02/2011)
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207 (OI/085/02/2011)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
RUANG USAHA Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 Kuningan Call: 522 4888 (OI/916/01/2011)
TANAH DIJUAL Jual Cpt Butuh UANG: tanah&bangunan SHM LT:8985m2,LB:300m2 Lokasi:Jl.Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Hrga Jual: Rp.9M (nego) Boleh Diangsur 1Th Hub: 021 27035037 (OI/101/02/2011)
(OI/084/02/2011)
TOUR TRAVEL
OTOMOTIF
PENERJEMAH
MOBIL DICARI KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
(OI/277/03/2010)
bisnis.co.id)
(OI/029/10/2010)
HEWAN QURBAN
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
(OI/676/12/2010)
HANDPHONE
terletak masih lemahnya promosi ke pasar global sehingga belum banyak merek dagang asal Indonesia yang dikenal dan diakui di pasar ekspor. Untuk ekspansi ke pasar ekspor memang harus bertahap, terutama untuk membangun branding yang kuat dibutuhkan kesiapan dari pelaku usaha dan promosi yang intensif. “Pengusaha juga harus bisa melindungi konsep bisnisnya agar tidak dicaplok investor luar negeri terutama di Malaysia.”
diberangkatkan, terutama untuk produk franchise yang memiliki ciri khas Indonesia dan tidak memiliki produk serupa di setiap negara tujuan. “Waralaba Indonesia cukup banyak yang memiliki potensi bisnis dan sudah layak ekspansi ke pasar ekspor, sehingga AFI akan memfasilitasinya agar pengusaha waralaba itu bisa menemukan mitra bisnis yang tepat di luar negeri.” Dia menilai persoalan utama waralaba nasional salah satunya
Padahal pada tahun ini pembudi daya udang didorong untuk mengingkatkan produksi udang, setelah tahun sebelumnya anjlok akibat penyakit udang,” ungkap Iwan. Plt. Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Ketut Sugama menjelaskan tingginya harga pakan ikan saat ini berdampak pada rendahnya pendapatan para pembudi daya. “Mengingat komponen pakan ini mencapai 60% dari biaya produksi, karena bahan baku banyak didapatkan dari impor,” ujarnya. Dia mengungkapkan kementerian telah mendorong para pembudi daya untuk mencari alternatif pakan selain yang dihasilkan oleh produsen pakan. Dia mencontohkan di Gunung Kidul para pembudi daya lele memberikan selingan antara pelet dan daun-daunan. (diena.lestari@
(OI/045/02/2011)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
MOBIL DIJUAL Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/992/01/2011)
PROPERTI
Dimanapun Anda Berada “GG O H O L I D A Y TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: ( 0 2 1 ) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011)
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
Gorontalo bangun pembangkit listrik tenaga limbah jagung GORONTALO: Provinsi Gorontalo tengah mengembangkan pembangkit listrik dengan bahan bakar dari limbah jagung dan sekam padi. Kepala Badan Investasi Daerah Rusthamrin Akuba kemarin mengatakan wilayah itu memiliki potensi limbah pertanian yang sangat besar. Dia mengatakan jika diolah sebagai bahan bakar pembangkit listrik, limbah sebanyak 2.2 juta ton akan menghasilkan sekitar 7,7 juta Mega Watt (MW) per jam per tahun. Pada bagian lain, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menandatangani kerja sama investasi dengan LIG Ensulting Co Ltd, perusahaan Korea Selatan, untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Biomas berkapasitas 12 MW. Pembangkit tersebut direncanakan dibangun di Kabupaten Gorontalo, di atas lahan seluas 7-10 hektare.
Profil produksi jagung & padi di Gorontalo Areal jagung (ha)
TARGET PRODUKSI MINYAK: Beberapa pe-
105.479 Produksi jagung (ton) 569.110 limbah jagung [tongkol, batang & daun] (ton) 2.200.000 Areal padi (ha) 44.829
kerja beraktivitas di Sumur Bunyu 18, Pertamina EP Field, Bunyu, Kalimantan Timur, kemarin. Produksi minyak Pertamina EP pada 2010 mendekati 1,62 juta barel, sementara pada 2011 ditargetkan 3.500 barel per hari.
ANTARA/ROSA PANGGABEAN
Produksi padi (ton)
Pengawasan BBM butuh legalitas
256.929 Limbah sekam (ton) 513.850 Sumber: PLN
ANTARA/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI CPM tunda eksplorasi emas PALU: PT Citra Palu Minerals (CPM) akhirnya menunda kegiatan ekplorasi tambang emas Poboya di Palu, Sulawesi Tengah, yang sebelumnya dijadwalkan awal Februari 2011. Penundaan tersebut atas permintaan Wali Kota Palu Rusdy Mastura menyusul masih kuatnya penolakan warga dan penambang lokal terhadap CPM. Rencana mobilisasi alat pengeboran CPM kemarin akhirnya dibatalkan. “Sebaiknya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, baru mobilisasi alat,” kata Rusdy Mastura usai bertemu dengan ratusan warga dan penambang lokal yang memblokir jalan menuju lokasi tambang Poboya. Wali Kota mengaku telah menghubungi Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Persana dan pihak CPM untuk tidak memobilisasi peralatan sebelum dilakukan sosialisasi. “Saya yang menghubungi langsung kapolda, kalau pihak CPM melalui Musliman [Kabid Pertambangan Dinas PU dan ESDM Palu]. Semua menyetujui dilakukan sosialisasi,” katanya. Menurut Wali Kota, akan dibentuk tim sosialisasi yang melibatkan semua pihak, termasuk pimpinan TNI dan Polri sebab banyak oknum anggota kedua institusi tersebut ‘bermain’ di lokasi tambang Poboya. (BISNIS/K32)
Biaya logistik diprediksi naik hingga 5% OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hiswana Migas meminta pemerintah memberikan perlindungan hukum dan kepastian teknis pengawasan, terkait dengan rencana pengaturan penggunaan BBM bersubsidi yang akan diterapkan mulai April tahun ini. Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Eri Purnomohadi mengatakan setidaknya dibutuhkan sekitar 2.000 aparat pengawas legal dari pemerintah yang ditempatkan di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) pada saat pelaksanaan program pengaturan BBM bersubsidi tersebut. Menurut dia, tanpa adanya dukungan pemerintah, rencana pengaturan tersebut tidak akan terlaksana sesuai dengan target dan sasaran pemerintah. Bahkan, hanya akan memicu terjadinya penyelewengan dan konflik sosial.
“Harus ada payung hukum dan perlu bantuan pengamanan dari pemerintah secara berkesinambungan, sebelum hari H, pada saat pelaksanaan, dan sebulan setelah hari H, untuk menghindari kemungkinan terburuknya. Pengawasan seperti itu tidak mungkin diserahkan kepada operator pompa di SPBU,” ujar dia dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VII DPR, kemarin.
Belum siap Dia mengungkapkan hingga kini Hiswana Migas belum siap untuk mendukung program pengaturan tersebut karena tidak semua daerah terkoneksi dengan sistem tersebut. Dari sekitar 720 SPBU yang ada di Jabodetabek, hanya 530 SPBU yang sudah menjual pertamax. Sementara itu, sekitar 149 SPBU belum menjual pertamax dan membutuhkan investasi dispenser, sedangkan 41 SPBU harus investasi tangki pendam baru sekitar Rp400 juta di luar pembebasan lahan. Di sisi lain, dia menambahkan tidak adanya kepastian teknis pengamanan pelaksanaan pengaturan BBM bersubsidi akan memicu terjadinya peralihan pola konsumsi
masyarakat secara besar-besaran ke SPBU yang masih diperbolehkan menjual premium di wilayah per*) batasan di Jabo(Rp triliun) detabek. Dia menerangkan ada sekitar 26 SPBU 95,91 yang beroperasi di 88,9 68,7 daerah perbatasan yang tersebar di Tangerang (Balaraja) 12 SPBU, Serang (Cikande, Kopo) 5 SPBU, Kabupaten Bogor (Lido) 2 SPBU, Kabupaten SukaAPBN APBN-P APBN bumi (Benda) 1 2011 2010 2010 SPBU, Bekasi (LeKet: *) termasuk LPG mahabang) 4 SPBU, Subsidi dan bahan bakar nabati dan Karawang (TeSumber: Kementerian Keuangan BISNIS/HUSIN PARAPAT luk Jambe) 2 SPBU. “Sebanyak 26 SPBU ini akan SPBU CODO (company own deadiserbu karena masih boleh ber- ler operated/swasta dan Pertamijualan premium. Jumlah SPBU na). “SPBU DODO ini yang akan nasional juga akan berkurang karena omzetnya berkurang ber- tereliminasi karena akan berhadapan dengan SPBU nonnasional hadapan dengan SPBU asing.” Menurut dia, dari 4.700 SPBU yang lokasinya makin berdeyang ada secara nasional, hanya katan. Pasar semakin terbuka sekitar 60 SPBU COCO (company dan secara langsung menimbulown company opperated/milik kan pengalihan dari premium ke PT Pertamina). Sementara itu, si- pertamax,” tutur Eri. Di sisi lain, Ketua Umum Asosanya masih SPBU DODO (dealer own dealer operated/swasta) dan siasi Pengusaha Indonesia Sofjan
Subsidi BBM
Pertamina hibahkan saham Geodipa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) menghibahkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Geodipa Energi kepada Pemerintah Indonesia melalui penandatanganan hibah saham yang dilaksanakan di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara. VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan hibah saham Geodipa ini merupakan wujud komitmen pihaknya dalam mendukung pemerintah untuk memaksimalkan pemanfaatan energi terbarukan. “Melalui hibah saham bersebut, Pertamina menyerahkan seluruh sahamnya di PT Geodipa Energi sehingga tidak lagi memiliki saham di perusahaan tersebut,” ujar Harun dalam rilisnya kemarin. Adapun, komposisi kepemilikan saham Pertamina di Geodipa sebelum hibah ini sebesar 67%, sedangkan sisanya 33% dipegang PT Perusahaan Listrik Negara. Saham Pertamina tersebut senilai Rp443,52 miliar ekuivalen US$44,32 juta dan saham milik PLN di Geodipa senilai Rp218,47 miliar ekuivalen US$21,85 juta. Harun mengatakan kehadiran Geodipa sebagai BUMN nantinya, diharapkan tidak hanya akan menjadi kompetitor yang baik bagi perusahaan geotermal lain seperti PT PGE (anak perusahaan Pertamina), namun tentunya juga tidak menutup
kemungkinan akan mampu menjadi mitra kerja yang baik bagi pengembangan bisnis Tanah Air. PT Geodipa Energi didirikan pada 23 Mei 2002 oleh Pertamina dan PLN melalui penandatanganan Perjanjian Kerjasama tentang Pendirian Perusahaan Patungan di Bidang Panas Bumi dan Joint Development Agreement tentang Rencana Pengembangannya.tahun 2002. Perusahaan ini didirikan untuk mengelola aset lapangan panas bumi di Dieng dan Patuha. Pertamina belum lama ini menjalin kesepakatan dengan Kementerian BUMN terkait pemilihan direksi dan komisaris anak perusahaan Pertamina yang dalam salah satu poinnya memuat kalau pemilihan direksi anak perusahaan dan afiliasi dilakukan melalui konsultan independen. Tercatat 17 anak perusahaan Pertamina yang menandatangani kedua kesepakatan tersebut antara lain, PT Pertamina EP, PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina EP Cepu, PT Pertamina Geothermal Energy, PT Pertamina Retail, Pertamina Energy Trading Co Ltd. Anak usaha lainnya, PT Pertamina Drilling Services Indonesia, PT Pertamina Gas, PT Nusantara Regas, PT Patra Niaga, PT Pertamina Training & Consulting, PT Pelita Air Service, PT Patra Jasa, PT Tugu Pratama Indonesia, PT Pertamina Tongkang, PT PDV, dan PT Pertamina Bina Medika. (10)
Wanandi berpendapat rencana pengaturan BBM bersubsidi mulai April itu akan berdampak terhadap peningkatan biaya logistik dan transportasi karyawan industri sekitar 2%-5%. “Sebenarnya yang kita perlukan dari pemerintah itu adalah apa maunya yang persis untuk menghilangkan subsidi itu. Kalau sekarang, karena kita belum tahu konsep detailnya, sehingga sejauh ini kita hanya menghitung dari segi kenaikan ongkos transportasi karyawan dan biaya logistik,” ujar dia. Dia menyayangkan belum adanya kepastian dari pemerintah soal pengaturan BBM bersubsidi tersebut, khususnya teknis pelaksanaan di masyarakat. “Kita cuma meraba-raba saja. Saya sebetulnya mau tahu, pemerintah ini mau membatasinya seperti apa sih.” Menurut dia, Apindo lebih condong menaikkan harga BBM bersubsidi secara bertahap ketimbang membatasi penjualannya kepada konsumen. “Kita maunya simple saja. Naikkan saja harga BBM secara bertahap dan tidak usah kompleks semacam ini karena lebih ruwet lagi dalam pengawasan,” pungkas Sofjan. (
[email protected])
Negosiasi harga batu bara PLN hampir tuntas OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
PENCABUTAN CAPPING: Seorang pekerja menye-
lesaikan proses produksi kain di pabrik tekstil Dayeuh Kolot Kab. Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. Pengusaha di Jawa Barat hanya akan membayarkan tagihan pemakaian
listrik berdasarkan hitungan lama, tidak membayar tagihan secara penuh setelah pencabutan fasilitas capping listrik 18%.
Loan agreement 10.000 MW selesai Maret 2011 BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara menargetkan loan agreement megaproyek listrik 10.000 megawatt (MW) tahap II selesai pada Maret 2011. Direktur Perencanaan dan Teknologi PLN Nasri Sebayang mengungkapkan porsi pendanaan eksternal pada proyek PLN di 10.000 MW tahap II saat ini masih dalam proses loan agreement. “Target proses loan-nya selesai Maret atau April tahun ini,” ujarnya kemarin. PLN, kata Nasri, tengah memproses sindikasi pinjaman tersebut dengan beberapa pihak antara lain dengan bank dunia, JICA, ADB, dan pihak lain. Sayangnya, dia enggan memerinci angka pinjaman yang dibutuhkan PLN untuk pembiayaan 10.000 MW tahap II. Total penyediaan listrik pada megaproyek tahap II mencapai 10.153 MW. Pembangkit yang akan dibangun pada tahap II terdiri atas pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
dengan kapasitas 1.204 MW, pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebanyak 3.947 MW, PLTU sebanyak 3.312 MW, pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) sebesar 1.560 MW, dan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) sebesar 100 MW. Pada proyek 10.000 MW tahap II, PLN membaginya dengan pihak swasta atau independent power producer (IPP). Dari kapasitas 10.153 MW yang direncanakan pada tahap II, PLN mengerjakan 5.118 MW, sedangkan sisanya sebesar 5.035 MW adalah milik IPP Sebelumnya, Nasri sempat menyebutkan total investasi pembangkit dan transmisi pada tahap II sebesar US$16,34 juta. kebutuhan investasi pembangkit untuk PLN dan IPP sebesar US$15,96 juta, investasi transmisi terkait sebesar US$380 juta. “Tender untuk 10.000 MW tahap II milik PLN akan segera kami gelar. Saat ini ada yang sedang dalam proses lelang. Targetnya semua tender
selesai tahun ini,” kata Nasri. Beberapa pembangkit yang masuk dalam daftar 10.000 MW tahap II yang sudah mulai pengerjaan konstruksi antara lain PLTU Asahan 3 berkapasitas 2x87 MW yang target selesainya 2014. PLTU Parit Bari 2x50 MW yang target selesainya awal 2013. PLTU Sampit 2x25 MW yang target rampungnya di 2014, PLTA Upper Cisokan 1.000 MW yang diharapkan bisa mulai operasi pada 2015. “Yang targetnya selesai di 2013 antara lain ada PLTG Kaltim 2x50 MW, PLTU Takalar 2x100 MW, PLTU Bengkulu 2x55 MW, dan PLTP Sungai Penuh Jambi 2x55 MW.” Direktur Utama PLN Dahlan Iskan sempat mengatakan pembangunan proyek 10.000 MW tahap I ditargetkan rampung seluruhnya pada pertengahan 2014. Untuk tahun ini, kata dia, pihaknya menargetkan bisa merampungkan 3.000 MW, sedangkan pada 2012 perusahaan pelat merah ini menargetkan 4.000 MW. (10)
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berharap proses negosiasi harga batu bara dengan produsen di dalam negeri bisa segera tuntas secara keseluruhan, menyusul tercapainya kesepakatan dengan beberapa perusahaan. Direktur Energi Primer PLN Nur Pamudji mengungkapkan saat ini memang sudah ada kesepakatan harga jual dengan beberapa produsen batu bara yang menjadi pemasok bahan bakar pembangkit perusahaan listrik pelat merah itu. “Progres negosiasi dengan mereka [produsen batu bara] cukup baik, tetapi memang belum seluruhnya selesai. Ada beberapa yang sudah sepakat. Kami harapkan bisa tuntas bulan ini,” ujar dia, kemarin. Hanya saja, lanjut dia, perseroannya tidak bisa menyebutkan besaran harga kesepakatan tersebut karena akan mempengaruhi posisi tawar PLN dengan produsen lainnya. “Saya tidak bisa ungkap harganya karena nanti posisi tawar kita jadi lemah. Kita ingin mendapatkan harga yang terbaik.” Menurut dia, sejak lonjakan harga batu bara di pasar internasional, produsen batu bara di dalam negeri tetap berkukuh meminta kenaikan harga jual kepada BUMN listrik itu. Namun, jelas dia, saat ini negosiasi yang difasilitasi oleh Kementerian ESDM melalui Ditjen Mineral dan
Batu Bara sudah berlangsung dengan baik. “Inginnya, bulan ini sudah tuntas proses negosiasi dengan semua produsen, tetapi tergantung niat baik dari lawan negosiasi kita,” tutur Nur. Senada dengan itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Kementerian ESDM Bambang Setiawan mengatakan proses negosiasi harga batu bara antara PLN dengan produsen memang berlangsung cukup baik.
Capai kesepakatan Saat ini sudah ada beberapa perusahan batu bara seperti PT Adaro Indonesia, PT Arutmin Indonesia, dan PT Kideco Jaya Agung yang sudah mencapai kesepakatan harga dengan PLN. “Kelihatannya [negosiasi produsen dan PLN] aman tuh. Kalau tidak aman, pasti dua-duanya datang ke saya. Kalau dua-duanya nggak ada yang datang berarti aman. Tapi kelihatannya Arutmin, Kideco, dan Adaro sudah oke.” Hanya saja, Bambang tidak menyebutkan besaran harga batu bara yang sudah disepakati oleh ketiga perusahaan tersebut. Seperti diketahui, pembangkit PLN terancam kekurangan pasokan batu bara tahun ini, menyusul kenaikan harga bahan bakar tersebut yang kian melonjak di pasar internasional. Tren harga batu bara yang kian menanjak sejak Oktober 2010, menyebabkan PLN dan para pemasok batu bara kesulitan mencapai kesepakatan harga 2011.
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
JAKARTA: Waktu tunggu pelayanan terhadap angkutan barang maupun peti kemas ekspor impor maupun antarpulau di Pelabuhan Tanjung Priok tercatat masih lambat atau mencapai 4 jam-10 jam keterbatasan alat bongkar muat dan kapasitas tampung terminal.
BISNIS INDONESIA
Kinerja terminal peti kemas Priok
JICT TPK Koja
Sumber: Organda Angsuspel (diolah)
Kapasitas (kontainer/jam) 230 92 BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Pelindo II bangun pelatihan JAKARTA: PT Pelabuhan Indonesia II menggandeng lembaga pendidikan asal Belanda, STC-Group Holding B.V., untuk meningkatkan kualitas pendidikan di bidang kepelabuhanan dan logistik di pusat pelatihan milik perseroan. Juru Bicara Pelindo II Hambar Wiyadi mengatakan fasilitas Port Training Centre akan dikembangkan menjadi institusi berstandar internasional. “Kerja sama tersebut sudah dituangkan dalam nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dua belah pihak,” ujarnya dalam siaran pers kemarin. Hambar mengatakan sumber daya manusia perlu diberdayakan secara optimal untuk mewujudkan peran penyedia jasa kepelabuhanan bertaraf layanan kelas dunia. STC, lanjutnya, juga akan membantu Pelindo II dalam hal konsultasi, pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia di sektor ini. “MoU berlaku selama 2 tahun,” paparnya. Dia mengatakan STC merupakan institusi pelatihan yang digunakan oleh Port of Rotterdam untuk melatih tenaga kerja. (BISNIS/K1)
Revisi cabotage ancam potensi devisa
Pengusaha jasa pertimbangkan daya beli konsumen
Gemilang Tarigan, Ketua Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) DKI Jakarta, mengatakan Jakarta International Container Terminal (JICT) Pelabuhan Tanjung Priok hanya mampu melayani sekitar 350 pergerakan angkutan peti kemas pada saat bersamaan, sedangkan di TPK Koja tidak lebih dari 100 angkutan. “Kalau jumlah armada sudah mencapai angka tersebut, pelayanan terhenti sehingga armada lainnya harus antre hingga berjam-jam sebelum masuk pelabuhan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin.
Pergerakan angkutan (unit) 350 100
i5
Biaya logistik naik 20%
Waktu tunggu pelayanan masih lambat
Terminal
TRANSPORTASI & LOGISTIK
JAKARTA: Harga minyak dunia yang sempat menembus US$100 per barel turut mengerek biaya logistik di dalam negeri yang diperkirakan naik 20% pada tahun ini. Di sisi lain, kebijakan pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan berlaku akhir Maret 2011 ikut mendongkrak biaya pengiriman dan distribusi barang lebih tinggi dibandingkan dengan tarif rata-rata tahun lalu. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Ekspres Indonesia (Asperindo) M. Kadrial mengungkapkan perusahaan logistik yang menggunakan armada berpelat hitam akan terkena dampak yang signifikan dari kenaikan harga minyak dunia dan pembatasan BBM bersubsidi. “Biaya logistik perusahaan yang menggunakan kendaraan pelat hitam bisa meningkat antara 15%-20% terutama untuk pengiriman domestik,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Kadrial menjelaskan jika pembatasan subsidi BBM diberlakukan kepada perusahaan logistik dan jasa ekspres berpelat hitam, perusahaan tersebut terpaksa menggunakan bahan bakar non-subsidi yang saat ini harganya mencapai Rp8.500 per liter,
terdongkrak harga minyak dunia. mentum kebijakan pembatasan BBM “Dari situ, biaya operasional bisa bersubsidi akan digunakan sebagai melonjak hingga dua kali lipat se- alasan untuk menaikkan tarif pada hingga total biaya logistik ikut me- 2011. ningkat,” ujarnya. “Tahun lalu BBM memang tidak Presiden Asosiasi Logistik Indo- naik, tapi kondisi logistik kita parah nesia (ALI) Zaldy Masita mengatakan sekali karena infrastruktur yang tidak yang paling terkena dampak lonjak- mendukung sehingga ongkos logistik an harga minyak dunia dan pemba- sudah meningkat dari tahun lalu. tasan BBM bersubsidi adalah perusa- Jadi saya rasa tahun ini perusahaan haan logistik dan pengguna jasa. logistik akan ramai-ramai menaikkan “Karena biaya logistarif,” ujarnya. tik meningkat, otomaZaldy mengatakan “Tahun lalu BBM tis perusahaan logistik jika pemerintah tidak juga akan menaikkan memang tidak naik, memberikan pengetarif sehingga yang tapi kondisi logistik cualian kepada pengterkena dampaknya usaha logistik terkait kita parah sekali pembatasan BBM berjuga konsumen,” paparnya. karena infrastruk- subsidi, maka perusahaan logistik yang tertur yang tidak golong usaha kecil Daya beli menengah (UKM) keMeski demikian mendukung." mungkinan akan Zaldy menjelaskan banyak yang gulung perusahaan logistik tidak dapat membebankan seluruh tikar. “Bagi UKM yang rata-rata memiliki peningkatan biaya kepada konsumen. Kata dia, pihak produsen akan armada sedikit dan pasar yang tidak memperhitungkan daya beli konsu- begitu besar pembatasan subsidi men dan tidak memperbolehkan ke- BBM ini merupakan pukulan berat dan bisa menyebabkan mereka tutup naikan tarif terlalu tinggi. “Akibatnya akan ada biaya yang usaha,” terangnya. Meski demikian, dari segi pelaku, tidak tertutup dan perusahaan logistik akan menyiasatinya dengan ber- Zaldy optimistis usaha logistik tetap bagai cara, seperti pengurangan SDM akan tumbuh sekitar 15%. Adapun dan penurunan kualitas keamanan potensi pendapatan di sektor logistik provider, menurut dia, rata-rata berbarang,” tambahnya. Menurut Zaldy, perusahaan logis- nilai sekitar Rp2 triliun—Rp3 triliun tik berpotensi menaikkan tarif hingga per tahun. (18/APRIKA R. HERNANDA) lebih dari 10% pada tahun ini. Mo- (
[email protected])
OLEH TULARJI Indonesia
JAKARTA: DPR dan pemerintah didesak membatalkan rencana revisi aturan cabotage menyusul ancaman kehilangan potensi penerimaan devisa negara. Setidaknya sekitar US$32 juta potensi devisa negara akan hilang jika revisi UU Pelayaran dilanjutkan menyusul perkiraan tarif sewa kapal offshore US$8 per gross tonnage (GT) dengan asumsi penguasaan kapal offshore asing mencapai 4 juta GT. Presiden Direktur PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Purnama Sembiring Meliala mengatakan kinerja BKI terus melonjak seiring dengan penerapan asas cabotage karena banyak kapal berbendera Merah Putih yang terdaftar di BKI. Dari sektor perusahaan klasifikasi, katanya, setidaknya ada dua alasan yang menyebabkan regulasi tentang asas cabotage yakni UU No.17/2008 tentang Pelayaran tidak perlu direvisi. Alasan pertama, katanya, kinerja klas nasional meningkat secara signifikan akibat pertumbuhan
jumlah kapal berbendera nasional. Hingga Oktober tahun lalu, tercatat 9.884 unit kapal niaga yang telah berbendera Merah Putih. Dengan terdaftarnya kapal-kapal niaga nasional itu di perusahaan klas negara, pendapatan perusahaan melonjak secara signifikan. “Kinerja BKI pada tahun lalu melonjak 20% yang ditopang oleh cabotage,” tegasnya. Adapun alasan kedua, lanjutnya, asas cabotage mampu menyelamatkan arus devisa negara yang mengalir ke luar negeri dan dinikmati perusahaan asing melalui tarif sewa kapal atau ongkos angkut. Saat ini, kata dia, tarif sewa kapal setidaknya sudah mencapai US$8 per GT sehingga jika sekarang masih ada sekitar 4 juta GT, jumlah devisa yang akan diselamatkan dari kebijakan ini mencapai US$32 juta. Sekretaris Jenderal Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Sarana Lepas Pantai (Iperindo) Wing Wirjawan mengatakan asosiasinya mempertanyakan pertimbangan revisi UU Pelayaran yang dinilai aneh karena kontrak telah mengalahkan UU.
Pengalihan aset pelabuhan ke otoritas diduga picu konflik BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pengalihan aset dari BUMN pengelola, PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I hingga Pelindo IV, kepada Otoritas Pelabuhan memicu konflik di kalangan pekerja. Federasi Serikat Pekerja Pelabuhan dan Pengerukan Indonesia (FSPPPI) mendesak direksi Pelindo I s/d IV untuk menolak penyerahan aset kepada Otoritas Pelabuhan (OP). Kebijakan itu dinilai bertentangan dengan Pasal 344 Ayat 3 UU No.17/2008 tentang Pelayaran yang menyatakan kegiatan peng-
usahaan pelabuhan yang diselenggarakan oleh BUMN tetap dilakukan oleh BUMN dimaksud. Karena itu, pemberian mandat badan usaha pelabuhan (BUP) milik swasta oleh pemerintah yang tidak diwajibkan membangun fasilitas pelayanan jasa kepelabuhanan dikhawatirkan mengokupasi aset-aset Pelindo. “Kebijakan OP untuk mengambil alih aset negara yang dikelola oleh Pelindo itu menyimpang dan bertentangan dengan UU Pelayaran,” ujar Hendra Budhi, Ketua Umum DPP FPPPI kepada Bisnis kemarin. Dia menambahkan kebijakan
Kementerian Perhubungan dalam mengimpelementasikan UU Pelayaran terutama untuk pasal 344 ayat 3 sudah banyak menyimpang sehingga menimbulkan keresahan terhadap para pekerja. Dia mencontohkan beberapa hal yang menyimpang a.l. pemberian izin BUP baru milik swasta, PT Pelabuhan Jawa Timur I, di dalam wilayah aset Pelindo III, pencabutan izin pengembangan dermaga di Kalibaru di atas aset Pelindo II , dan permohonan sertifikasi lahan milik Pelindo II di Pelabuhan Cirebon yang diajukan oleh Otoritas Pelabuhan. Selain itu, tambahnya, rencana
pelelangan dermaga CPO di Dumai yang dibangun di dalam wilayah kerja Pelindo I oleh Kementerian Perhubungan. Hendra juga menyinggung pernyataan Kepala Otoritas Pelabuhan III Tanjung Perak Nyoman Gede Saputra bahwa BUP baru tidak diharuskan memiliki aset. Sedangkan aset dan fasilitas yang selama ini dipakai Pelindo III masih diaudit untuk dikembalikan kepada negara. “Kondisi ini sangat memprihatinkan serta telah menimbulkan keresahan terhadap pekerja Pelindo I s/d IV,” ujar M. Asyari, Wakil Ketua Umum DPP FPPPI.
Sementara itu Sekjen FPPPI Syarief Saleh menambahkan kebijakan Kemenhub itu jelas-jelas bertentangan dengan Pasal 344 Ayat 3 UU Pelayaran yang menegaskan pengusahaan pelabuhan yang diselenggarakan oleh BUMN tetap dilakukan oleh BUMN itu. Dia mengatakan kondisi tersebut meresahkan pekerja karena khawatir akan kehilangan aset yang selama ini dioperasikan. Rapat koordinasi FPPPI di Medan dan Surabaya diketahui telah diambil pernyataan sikap untuk menolak penyerahan aset kepada Otoritas Pelabuhan dan pihak lain. (K47)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Slot rute Jakarta—Jeddah dipangkas
MULTIMODA
Operasional penerbangan hanya efektif 8 bulan setahun
Makassar-Kinabalu diincar MAKASSAR: PT Indonesia Air Asia berencana membuka rute Makassar-Kinabalu pada tahun ini.Station Head PT Indonesia Air Asia M. Dikdik Mulyana mengatakan pihaknya saat ini masih mengkaji potensi penumpang di jalur itu. Dia mengaku memperoleh masukan tentang peluang di rute tersebut dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Selatan. “Data dari Pelabuhan Parepare tercatat jumlah warga yang menyeberang ke Kinabalu setiap minggu mencapai 2.000 orang. Kami berharap bisa membuka penerbangan ini dalam waktu dekat,” katanya kemarin. (BISNIS/K31)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perkembangan pasar penumpang pesawat di rute Jakarta-Jeddah (Arab Saudi) dinilai lambat sehingga dua maskapai swasta, yakni Lion Air dan Batavia Air membekukan sementara operasional di jalur penerbangan itu.
AP II ultimatum Mandala OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Angkasa Pura (AP) II memberi tenggat kepada Mandala untuk beroperasi kembali paling lambat Maret 2011, menyusul rencana disewakannya ruang di Terminal 3 Bandara Soekarno—Hatta ke maskapai lain. Direktur Komersial AP II Sulistio Wijayadi mengatakan pihaknya saat ini sudah mulai menawarkan ke maskapai-maskapai untuk menghuni di Terminal 3, tetapi tetap menunggu kepastian Mandala apakah bisa beroperasi pada Maret 2011, atau selama 45 hari sejak dikabulkannya pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Artinya, jika Mandala belum beroperasi pada bulan depan, kemungkinan maskapai bernomor penerbangan RI itu harus hengkang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
“Tenggat ya sampai tanggal dimana 45 hari sejak PKPU itu dikabulkan [awal Maret]. Mandala masih kami tunggu kepastiannya. Kalau belum terbang, kami akan upayakan ada maskapai lain karena saat ini T3 sangat sepi kondisinya,” jelasnya kemarin. Strategi tersebut, kata dia, juga terkait dengan sepinya penumpang sehingga membuat para penyewa tempat usaha (tenant) sepi pengunjung. Dia menuturkan pihaknya sudah menawarkan Terminal 3 ke Sriwijaya Air, Citilink, Merpati, dan Express Air, tetapi belum ada satu pun maskapai yang menyatakan tertarik secara resmi. “Sriwijaya belum ingin, karena mereka sepertinya ingin penuh di Terminal 1B. Sementara itu, Lion menyatakan tertarik kalau Terminal 3 sudah mengalami pengembangan sehingga kapasitas maksimal adalah 20 juta orang per tahun.”
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay mengatakan dua maskapai itu mulai menghentikan operasional sejak sebelum dimulainya masa angkutan haji tahun lalu. Adapun Lion Air mulai menerbangi Jakarta—Jeddah pada 7 November 2009, sementara itu Batavia Air melayani rute tersebut perdana pada 23 Mei 2010. Selain Lion Air dan Batavia Air, ungkap dia, Garuda Indonesia juga mengurangi frekuensi penerbangan Jakarta-Jeddah dari sebelumnya dua kali per hari menjadi satu kali per hari.
mengoperasikan “Lion dan BaPersaingan maskapai lokal di rute Airbus 330-200. tavia memang Jakarta—Jeddah—Riyadh pp*) Herry Bakti memenutup sementangatakan lesunya ra rute JakartaFlight Berangkat Datang Frekuensi jumlah penumpang Jeddah, begitu juga Batavia tidak hanya dialami dengan Garuda 7P-893 Jakarta 09:30 Jeddah 15:30 Senin,Rabu maskapai nasional, yang mengurangi 7P-893 Jeddah 17:30 Riyadh 19:30 Senin,Rabu tetapi juga dari frekuensi pener7P-891 Jakarta 09:30 Jeddah 15:30 Kamis,Jumat, Arab Saudi. bangan. Itu meSabtu,Minggu 7P-894 Jeddah 17:30 Riyadh 19:00 Senin,Rabu “Maskapai Arab mang diperboleh7P-894 Riyadh 20:30 Jakarta 10:00**) Senin,Rabu Saudi juga mengkan. Rute itu me7P-892 Jeddah 17:30 Jakarta 06:30**) Selasa,Kamis, alami hal yang mang sepertinya Jumat,Sabtu,Minggu sama [sepinya penlambat [perkemGaruda umpang di Jakartabangannya]” jelasGA980 Jakarta 12:10 Jeddah 17:50 Setiap hari GA982 Jakarta 16:50 Jeddah 22:30 Senin,Rabu, Jeddah]. Jadi, bunya di sela-sela Kamis,Sabtu kan hanya maskarapat dengar penGA981 Jeddah 19:50 Jakarta 09:50**) setiap hari pai nasional saja,” dapat dengan KoGA983 Jeddah 00:30 Jakarta 14:30 Selasa,Kamis, paparnya. misi V DPR., kemaJumat,Minggu Menurut data rerin. GA984 Jakarta 16:10 Riyadh 20:40 Selasa,Jumat,Minggu GA985 Riyadh 21:55 Jakarta 12:55**) Selasa, Jumat,Minggu servasi online GaDia menuturkan ruda Indonesia, pihaknya belum Lion Air maskapai pelat mengetahui hingga JT110 Jakarta 12:00 Jeddah 17:40 setiap hari merah itu menukapan dua maskaJT111 Jeddah 19:40 Jakarta 09:10**) setiap hari tup sementara pepai swasta itu kemnerbangan GA982 bali mengaktifkan Sumber: Diolah dari reservasi tiket online Batavia Air, Garuda Indonesia, Lion Air (Jakarta—Jeddah) rute Jakarta— Keterangan: *) waktu setempat dengan perbedaan waktu Jakarta lebih cepat 4 jam dari Riyadh & Jeddah dan GA 983 Jeddah. **) hari berikutnya Jeddah—Jakarta. “Saya belum ber***) Garuda menutup sementara penerbangan GA981,GA983, GA984, GA985 Garuda juga tidak bicara lagi dengan melayani reservasi dua maskapai itu, Dia menyarankan agar kedua tiket Penerbangan Jakarta— jadi belum tahu. Di rute Jakarta— Jeddah, bagi kedua maskapai itu, maskapai itu tetap mengoperasi- Riyadh pergi pulang yang selama pasar yang utama memang kan pesawat berbadan lebar ini diterbangi GA 984 dan GA985 umrah dan pekerja Indonesia yang biasa dioperasikan untuk ke yang bekerja di Arab Saudi,” Jeddah. Adapun Lion menggu- Pesawat disewakan nakan Boeing 747 dan Batavia paparnya. Juru bicara Batavia Air Edi
Haryanto mengatakan pihaknya optimistis pada 25 Februari 2011 bisa mulai melayani lagi rute penerbangan Jakarta—Jeddah. “Rute Jeddah lagi low season, visa umrah belum ada dan akhir bulan ini visa akan dibuka, dan kita mulai terbang ke Jeddah lagi pada 25 Februari 2011,” katanya. Karena itu, jelasnya, satu unit pesawat Airbus 330 disewakan ke perusahaan China untuk digunakan terbang ke Denpasar, dan satu unit lainnya sedang menjalani perawatan C-check. Sementara itu, Wakil Direktur Niaga Sriwijaya Air Hasudungan Pandiangan mengatakan untuk mengoperasikan rute ke Jeddah diperlukan usaha ekstrakeras. Dia menuturkan pihaknya juga belum berminat mengoperasikan rute Jakarta—Jeddah dalam waktu dekat. “Operasional itu kan 12 bulan, tetapi penerbangan ke sana [Jeddah] hanya efektif sekitar 8 bulan karena selebihnya penerbangan haji [selama ini hanya dilayani oleh Garuda dan Saudi Arabian Airlines]. Jadi, 8 bulan itu harus maksimal kerja keras untuk menutup biaya operasional 12 bulan,” jelasnya,” jelasnya. (
[email protected])
IFA: Manajemen keselamatan kapal Selvia penuhi standar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Implementasi keselamatan dan pengamanan di atas kapal atau international safety management (ISM) code pada KM Selvia yang mengalami kebakaran di kamar mesin oleh awak kapal tersebut sudah cukup bagus, karena tidak sampai merambat pada bagian kapal lainnya. Hal itu di tegaskan Bambang Harjo, Wakil Ketua Umum Indonesia Ferry Companies Association (IFA) menanggapi munculnya percikan api di kamar mesin kapal yang mengangkut
ratusan penumpang dari Pelabuhan Tanjung Priok—Pangkal Balam pada Selasa, 8 Februari, dini hari. “Penanganan keselamatan di atas kapal tersebut sudah sangat bagus sesuai dengan standardisasi yang telah ditetapkan pemerintah. Hal ini terbukti bahwa dalam waktu singkat evakuasi penumpang kapal bisa dilakukan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia mengatakan, percikan api pada mesin kapal bisa terjadi sewaktu-waktu karena adanya gangguan teknis dan nonteknis pada mesin, seperti korsleting. “Ada bagian sejenis asbes yang
baru saja di ganti di sekitar mesin kapal tersebut. Saya menduga percikan api pertama kali menyambar ke bagian tersebut,” ungkapnya. Bambang mengatakan selama ini pemberian surat izin berlayar (SIB) hanya terkait dengan akurasi dokumen atau manifes yang menerangkan jumlah muatan di atas kapal. “Sepanjang muatan tidak overload [melebihi kapasitas] dan alat keselamatan dilengkapi diatas kapal sesuai dengan standar yang ditentukan maka kapal bisa berlayar,” tuturnya. Kementerian Perhubungan me-
nyatakan penyebab terbakarnya kapal motor (KM) Selvia di perairan pelabuhan Tanjung Priok pukul 03.30 WIB dini hari ini diduga kelalaian anak buah kapal yang tidak mengawasi kondisi mesin kapal. Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub Sunaryo, mengatakan kapal jenis ro-ro (roll on roll off) tersebut mengalami kebakaran pada mesin kapal saat kapal baru sekitar 1,5 jam bertolak dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Pangkal Balam. “Percikan api pertama kali berasal dari mesin kapal, tetapi untuk mengetahui secara pasti
masih menunggu penyelidikan KNKT [Komite Nasional Keselamatan Transportasi]. Untuk sementara dugaan adanya kelalaian ABK,” ujarnya saat jumpa pers mengenai kecelakaan kapal tersebut di kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok kemarin. Dirjen mengatakan posisi terbakarnya kapal itu berada di 5 derajat lintang selatan dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kapal yang dibuat tahun 1987 itu dan mengangkut 238 penumpang tersebut dioperasikan oleh Perusahaan Pelayaran PT Bukit Merapin Nusantara Line. (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 8—9 FEB. 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) STX DALIAN................................ STX PAN OCEAN ................7-Feb .............8-Feb TMS JADE ................................... TMS .......................................7-Feb .............8-Feb L AMANDA .................................. WHL ......................................7-Feb .............8-Feb ATLANTIC TRADER ................... HMM ......................................7-Feb .............8-Feb CATENA ....................................... SDL........................................7-Feb .............8-Feb UNI PACIFIC ................................ EVER .....................................8-Feb .............9-Feb LINTAS MAHAKAM.................... WSP.......................................8-Feb .............9-Feb LINTAS NUSANTARA ................ IFL .........................................8-Feb .............9-Feb CAPE FRANKLIN ....................... CMA ......................................9-Feb .............10-Feb CARAKA JNIII-25 ...................... CTP........................................9-Feb .............10-Feb WARNOW MASTER .................... MSL .......................................9-Feb .............10-Feb CAPE FORBY .............................. MSL .......................................9-Feb .............10-Feb ACX CRYSTAL ............................ NYK .......................................9-Feb .............10-Feb KOTA RANCAK ........................... PIL .........................................9-Feb .............10-Feb KOTA HARTA .............................. PIL .........................................9-Feb .............10-Feb AMAZON RIVER ......................... RCL .......................................9-Feb .............10-Feb SINAR SABANG ......................... SI ...........................................9-Feb .............10-Feb SINAR SUMBA............................ SI ...........................................9-Feb .............10-Feb YM IMAGE ................................... YML .......................................9-Feb .............10-Feb APL MINNEAPOLIS ................... APL .......................................10-Feb............11-Feb COSCO KARACHI ....................... COSCO ..................................10-Feb............11-Feb GUAYAQUIL BRIDGE ................. K'LINE...................................10-Feb............11-Feb FE YUN HE .................................. COSCO ..................................11-Feb .............12-Feb TMS JADE ................................... TMS .......................................11-Feb .............12-Feb HENRY SCHULTE ....................... WHL ......................................11-Feb .............12-Feb HANSA CENTURY...................... WHL ......................................11-Feb .............12-Feb APL SEATTLE ............................. APL .......................................12-Feb ............13-Feb WESTERDIEK .............................. MSL .......................................12-Feb ............13-Feb
Terminal Petikemas Koja KMTC SINGAPORE .................... SINOKOR/GOLDSTAR ........7-Feb .............8-Feb MSC AMERICA............................ MSC .......................................8-Feb .............9-Feb KMTC PORT KLANG .................. KMTC ....................................8-Feb .............9-Feb MSC RUGBY ................................ MSC .......................................9-Feb .............10-Feb ASIAN ZEPHYR.......................... NYK LINE .............................9-Feb .............10-Feb SETTSU ........................................ NYK LINE .............................12-Feb ............13-Feb HANJIN VERA CRUZ ................ HANJIN/HEUNG-A .............12-Feb ............13-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri CTP GOLDEN . KM ......................................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... MTIN ......................07/02/11-01:00........................... KADE 009 .......................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PASIR GUDANG/MALAYSA...................... 08/02/11 16:00 MARINE BLUE. MV* ...................................... GESURI LLOYD PT ........................................................... DMS .......................08/02/11-08:00 ........................ KADE 209 .......................................YOKOHAMA/JEPANG ................................. SINGAPORE ................................................. 09/02/11 08:00
-
AQUA BLUE. MV*........................................... GESURI LLOYD PT ........................................................... DMS .......................08/02/11-07:00 ......................... KADE 304 .......................................JAPAN/JEPANG ........................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 09/02/11 08:00
-
STRONG WHALE. MV.................................... BAHARI EKA NUSANTARA.PT ..................................... TO03 .....................08/02/11-14:00 .......................... KADE 304 .......................................BALIKPAPAN................................................. SHANGHAI/PRC ......................................... 08/02/11 23:00
-
MITRA BHUM. MV*........................................ BINTIKA BANGUNUSA.PT ............................................. - ..............................07/02/11-22:00 .......................... UTPK I BARAT................................SEMARANG/JATENG .................................. SEMARANG/JATENG ................................. 08/02/11 23:59 SANDAR Ex. Kapal NIL DalamKANAN Negeri: GLOBAL MARINA. MT* ................................ SURI ADIDAYA KAPUAS.PT........................................... TO01 ......................07/02/11-16:00 ........................... KADE 004 .......................................BENGKULU .................................................... BENGKULU ................................................... 08/02/11 21:00
-
SINDO OCEAN MARINE 1. TK ..................... TRANSPALM NUSANTARA PT...................................... MSU .......................06/02/11-23:59 ......................... DERMAGA 004.PNP.....................JAMBI.............................................................. JAMBI ............................................................ 09/02/11 23:00
-
KRESNA 21. TK^^ .......................................... KRESNA TIRTA ABADI.PT ............................................. WCS .......................07/02/11-20:00.......................... KADE WALIJAYA ...........................MANGGAR...................................................... MANGGAR .................................................... 08/02/11 23:59 HI 222. BG* Ex =KR22=............................... KRESNA TIRTA ABADI.PT ............................................. WCS .......................07/02/11-20:00.......................... KADE WALIJAYA ...........................MANGGAR...................................................... MANGGAR .................................................... 08/02/11 23:59 DPS 2788. TK ................................................. ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT ............................ WCS .......................07/02/11-15:00 ........................... KADE WALIJAYA ...........................TANJUNG PANDAN ..................................... TANJUNG PANDAN.................................... 08/02/11 16:00 BALI AYU. KM** ............................................. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................07/02/11-04:30.......................... KADE 104 ........................................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 08/02/11 23:00
-
LASKAR PELANGI.KM.................................. PRIMA VISTA PT. .............................................................. TO02 .....................07/02/11-17:00 ........................... KADE 106.........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 07/02/11 23:59
-
MUNIC 1. KM* .................................................. MUNIC LINE.PT ................................................................. TO02 .....................07/02/11-09:00.......................... KADE 107 .........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 07/02/11 16:00
-
SENTOSA 6. KM* ........................................... BAYUMAS JAYA MANDIRI LINES.PT .......................... TO02 .....................07/02/11-18:00 ........................... KADE 107 .........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 08/02/11 08:00
-
SRIKANDI LINE. MV*. ................................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................07/02/11-11:00 ............................ KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 07/02/11 21:00
-
SALVIA.KM....................................................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................07/02/11-05:00.......................... KADE 107 .........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 07/02/11 08:00
-
Pindah Sandar: MARIGOL STAR. KM*.................................... MERATUS LINE.PT ........................................................... PNP .......................07/02/11-15:30 ........................... KADE 009 .......................................SURABAYA..................................................... SURABAYA ................................................... 08/02/11 10:00 SALVIA.KM....................................................... BUKIT MERAPIN NUSTR.LINES. PT ............................ TO02 .....................07/02/11-19:00 ........................... KADE 106.........................................PANGKAL BALAM ....................................... PANGKAL BALAM ...................................... 08/02/11 03:00 (K1) -
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
FURNITUR
BAHAN BANGUNAN
PROPERTI
PERJALANAN
HOTEL
SEMINAR & WORKSHOP
PERJALANAN
PERANTI KERJA
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
OTOMOTIF
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 9 Februari 2011
ELTY
ASRI 121
BSDE
-5 126 1/ 2
710 -5
240 2/ 2
4/ 2
7/ 2
SMRA
240
8/ 2
1/ 2
-20 740
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
JAKARTA: PD Pasar Jaya, BUMD DKI Jakarta, menggelontorkan dana sebesar Rp17 miliar untuk merevitalisasi 13 pasar tradisional pada tahun Manajer Pembangunan PD ini karena kondisinya Pasar Jaya Adi Sulaeman rusak parah.
13 Pasar di Jakarta direvitalisasi
mengatakan ke-13 pasar itu merupakan bagian dari 60 pasar tradisional di kawasan DKI Jakarta yang harus direvitalisasi. “Bangunannya memang sudah banyak yang lama sejak 1980-an. Sebagian besar ada di wilayah Jakarta Utara,” ujarnya Selasa. Dia memaparkan ke-13 pasar itu a.l. Pasar Pademangan, Pasar Pondok Bambu, Pasar Majestik, Pasar Ikan Luar Batang, dan Pasar Koja. Sampai dengan saat ini, PD Pasar Jaya mengelola 153 pasar tradisional yang tersebar di lima wilayah Ibu Kota. Adi menegaskan revitalisasi pasar tradisional menjadi kebutuhan mendesak agar pasar tradisional bisa bersaing dengan pasar modern yang semakin menjamur di wilayah DKI Jakarta. “Kemungkinan baru 40% pasar yang akan direvitalisasi. Tahun ini kita kejar dulu pembangunan fisiknya, terutama pembangunan penampungan sementara. Pemindahan pedagang perlu waktu,” kata Adi.
Jumlah pasar tradisional di DKI Jakarta (unit) Kondisi
Jumlah bangunan
Rusak
60
Baik
93
Sumber: PD Pasar Jaya, 2011
BISNIS/TDW/HUSIN PARAPAT
MIRA 890
1/ 2
40 870
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
24/ 1/ 212 26/ 2/ 212 30/ 4/ 212 7/5/21
8/6/21
MEDAN: Pengusaha perkebunan kelapa sawit di Sumatra Utara mengeluhkan maraknya pungutan resmi dan tidak resmi yang dikenakan sejumlah pemerintah daerah. Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumut Timbas Prasad Ginting mengatakan pihaknya terpaksa membayar pungutan itu dengan alasan mengamankan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di daerah. “Banyak pengutan resmi dan tidak resmi yang membebani pengusaha perkebunan kelapa sawit. Retribusi yang diterbitkan sejumlah kabupaten sudah dilaporkan kepada Mendagri agar dicabut dan dibatalkan,” tuturnya kemarin. Sampai dengan saat ini, menurut dia, pengusaha perkebunan kepala sawit tertekan karena besarnya pungutan yang dibebankan baik resmi maupun tidak resmi. Dia mencontohkan pemerintah daerah tetap memungut izin gangguan pabrik kelapa sawit (PKS) yang semestinya sudah masuk pada saat mengurus izin usaha perkebunan. “PKS ada di dalam perkebunan. Masak dikenakan lagi izin gangguan,” tutur dia. Sekjen Asosiasi Petani Kelapa
JSMR 4.100
5
1/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
360 25
4.275
2/ 2
BLTA 3.100
-50
240
3.050 4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
-10 355
4/ 2
7/ 2
8/ 2
1/ 2
2/ 2
4/ 2
7/ 2
8/ 2
Tanggul raksasa libatkan swasta Pemprov DKI tunjuk konsultan dari Rotterdam Belanda OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akan melibatkan investor swasta untuk menggarap proyek tanggul laut raksasa yang ditargetkan selesai pada 2025. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan langkah itu bertujuan mengurangi beban anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) guna membangun proyek bernilai puluhan triliun rupiah. “Prinsipnya harus win-win untuk semua dan visinya harus sama sehingga harus saling menyesuaikan mind set,” katanya seusai menggelar pertemuan tingkat tinggi dengan Pemerintah Kota Rotterdam, Belanda, kemarin. Dia menyatakan pihaknya akan menggaet investor yang memiliki komitmen mengakomodasi kepentingan warga Jakarta sekaligus bangunan ramah lingkungan. Untuk itu, lanjut Fauzi, investor yang tertarik harus memiliki komitmen menyediakan ruang publik guna menikmati pesona
tanggul yang nantinya sa di Singapura, terintegrasi dengan kaNew Orleans AS, wasan hiburan dan Shanghai China hunian mewah. hingga St. PetProyek Selain swasta, dia metersburg. nambahkan pihaknya “Saya merasa tanggul laut akan melibatkan pemememiliki tangraksasa DKI rintah pusat guna mengung jawab besar danai proyek prioritas untuk melakukan Jakarta tersebut. yang terbaik bagi “Pastinya tanggul itu Jakarta, maka Uraian Lama akan membebaskan Jasaya pilih konsulPerencanaan awal Desember 2010 - Mei 2011 karta dari banjir dan rob tan dari RotterPembuatan Master plan 2011-2013 bukan hanya 5 tahun dam,” tegas dia. sampai 10 tahun ke Sementara itu, Pekerjaan fisik 2014-2025 depan. Namun, bisa Senior Konsultan BISNIS/HUSIN PARAPAT sampai beberapa abad Sumber: Pemprov DKI Jakarta, diolah Rotterdam Clike depan,” tegas Fauzi. mate Proof City of Sampai dengan saat ini, imbuh rupiah. Rotterdam J. C. J. Jacobs menyadia, Pemprov DKI bekerja sama takan pihaknya bersedia menjadi dengan Pemerintah Kota Rotter- Konsultan Belanda konsultan proyek tanggul raksadam tengah membuat kajian Dia mengungkapkan pihaknya sa karena Jakarta memiliki awal proyek raksasa itu. telah menunjuk ahli dari Kota kondisi yang tidak jauh berbeda Dia mengharapkan kajian itu Rotterdam sebagai konsultan de- dengan Rotterdam. akan selesai pada Mei 2011 se- ngan alasan memiliki kondisi Dia menjelaskan Kota Rothingga pembuatan master plan geografis yang sama dengan Ja- terdam memiliki tanggul raksasa bisa dikerjakan 2 tahun lagi. yang dibangun sejak 1980 di pingkarta. “Diharapkan proyek bisa Selain berada di bibir laut, tu- gir kota yang bisa bertahan hingdijalankan segera sehingga dalam tur dia, Rotterdam dan kota besar ga saat ini dengan hanya diperba10 tahun hingga 25 tahun ke lain yang memiliki tanggul rak- rui setiap 2-3 tahun sekali. depan warga Jakarta sudah dapat sasa memiliki ancaman yang “Kemampuan teknis kami inimenikmati keberadaan tanggul sama dengan Jakarta yakni ban- lah yang akan kami bagi ke raksasa,” ujar dia. jir dan rob akibat penurunan pemerintah Jakarta,” ujar Jacobs. Fauzi belum dapat mengung- muka tanah. Sawarendro, Deputy Represenkapkan modal yang dibutuhkan Fauzi menambahkan konsul- tative Bos Witteveen, salah satu untuk mendanai proyek raksasa tan dari Pemerintah Kota Rot- anggota Konsorsium Jakarta itu kendati nilai perkiraan bisa terdam memiliki pengalaman Coastal Defence Strategy (JCDS), mencapai puluhan triliun lama membangun tanggul raksa- menambahkan pihaknya telah
Pengusaha sawit keluhkan pungutan liar OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
INDY 240
Sawit Indonesia (Apkasindo) Asmar Arsjad menambahkan besarnya pungutan resmi dan tidak resmi yang dikenakan kepada pengusaha dan petani kelapa sawit mencapai 60% dari total biaya. “Kalau dihitung hampir 60% dari biaya yang dikeluargan pengusaha jatuh kepada pungutan resmi dan tidak resmi, sehingga pengusaha kelapa sawit memperkecil perolehan laba untuk menghindari pajak,” kata Asmar. Selama ini, dia memaparkan pemerintah telah mengenakan sejumlah pungutan resmi seperti pajak pertambahan nilai (PPN), pajak penghasilan (PPh), bea keluar (BK) hingga retribusi air bawah tanah.
Izin gangguan Untuk pungutan tidak resmi, lanjut dia, sejumlah daerah juga mengenakan pungutan terhadap PKS yang dioperasikan perusahaan perkebunan Rp25 juta per tahun hingga Rp50 juta per tahun. “Paling memberatkan adalah biaya izin gangguan sampai Rp400 juta per 3 tahun,” kata dia. Selain itu, imbuh Asmar, pengusaha perkebunan kepala sawit diwajibkan menyumbang kepada bupati atau wali kota jika maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada). Pengusaha perkebunan, tegas dia, harus memberikan sumbangan
tidak resmi dari oknum tertentu menjelang perayaan keagamaan dan hari besar lainnya. Sebagian besar pengutan itu, papar dia, telah diatur dalam peraturan daerah sedangkan pungutan tidak resmi tidak memiliki dasar hukum. Namun, dia menegaskan pungutan tidak resmi harus tetap dibayar karena pengusaha akan dipersulit dalam hal urusan perizinan. Sebelumnya, Apkasindo meminta pemerintah mengenakan biaya murah untuk mendapatkan sertifikat Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO). Asmar menjelaskan biaya sertifikat ISPO harus lebih rendah daripada sertifikat Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO). “Sebaiknya biaya ISPO ditekan jauh di bawah US$25 per ha karena sifatnya wajib diikuti perkebunan nasional,” ujarnya. Dia menyatakan biaya untuk mendapatkan sertifikat RSPO berkisar US$25 per ha hingga US$50 per ha. Dia juga mengusulkan biaya untuk mendapatkan sertifikat ISPO harus menggunakan mata uang rupiah dari biasanya memakai mata uang dolar AS. Selama ini, Asmar menuturkan perkebunan kelapa sawit sudah dikenai berbagai jenis pungutan resmi dan tidak resmi.
melakukan penyusunan rencana strategis sebagai bagian kegiatan perencanaan pembangunan tanggul laut raksasa sejak Desember 2010. Pada Mei 2011, dia mengharapkan strategi rencana proyek sudah dapat dipaparkan dan didiskusikan bersama oleh para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah. “Dengan memperhatikan penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut, sistem polder tampaknya akan lebih terimplementasikan secara efektif dalam pembangunan tanggul laut di utara Jakarta ini,” ujar Sawarendro. Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta memiliki empat pilihan pembangunan tanggul yaitu pembangunan tanggul laut yang diintegrasikan dengan reklamasi pantura, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali Tanjung Priok, dan tanggul laut menghubungkan antarpulau di Kepulauan Seribu. Dan dari hasil kajian sementara pilihan pembangunan tanggul laut yang diintegrasikan dengan reklamasi pantura menjadi pilihan yang paling mungkin dilaksanakan dalam 20 tahun ke depan. (HENDRA WIBAWA) (
[email protected])
Bus mengangkang untuk atasi macet di Beijing China berencana menguji coba bus jenis baru yang bertujuan untuk mengatasi lalu lintas di Kota Beijing yang terlampau padat dengan meluncurkan jalur khusus mengangkang, di mana mobil-mobil dapat melintas melalui bus mengangkang ini. Bila proyek ini berhasil, 3D Express Coach bisa mengurangi angka kemacetan sampai 30% di jalur utama. Perhentian bus yang tinggi. Memungkinkan para penumpang untuk masuk dan keluar.
Kekuatan: Listrik dan energi solar. Bus ini menggunakan sistem pengisian daya yang bergiliran-konduktor yang berada di bagian atas dan sistem pengisian daya yang terdapat di sepanjang rute memungkinkan bus bisa mencapai stasiun selanjutnya.
Distrik Mentougou: Uji coba akan dimulai di jalur 6 km pada Juli 2011.
BEIJING Panel Surya: Berada di atap bus dan 10km di setiap 6 miles perhentian bus. Bus: Lebar 6 m, tinggi 4.5 m --mengangkang dalam dua lajur. Penumpang: Bisa memuat sampai 1.400 penumpang di dek atas. Kecepatan maksimal: 60 km per jam Biaya proyek: US$75 juta.
Bus
Rute: Bus dapat berjalan sepanjang lintasan yang ditentukan atau menggunakan ban biasa dan diprogram secara otomatis untuk mengikuti dua garis lajur yang digambar di jalan.
BELOKAN 1. Sebelum persimpangan, lampu di dalam bus memberikan peringatan pada mobil yang masuk dalam bus mengangkang jika ada belokan. 2. Kendaraan yang juga ingin berbelok di arah yang sama pada saat bus menerima sinyal hijau di persimpangan. 3. Lalu lintas yang bergerak lurus akan dihentikan untuk memungkinkan bus belok terlebih dahulu.
Fitur keselamatan: Alarm diletakkan di dinding bus dan akan menyala jika kendaraan lain terlalu dekat. Bila terjadi kecelakaan, penumpang dapat menyelamatkan diri melalui perosotan khusus (inflatable slides) yang biasanya terdapat di pesawat komersial.
“Terowongan” lalu lintas: Dengan lebar ruangan 2 m. Sensor berada di depan dan di bagian belakang Batasan: Membatasi menghasilkan gelombang tinggi kendaraan yang ultrasonik untuk mencegah ingin masuk dalam rute. kendaraan masuk. GRAPHIC NEWS/T02/HWI/HUSIN PARAPAT
Horison bangun shelter Trans Metro Bandung BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Horison Komunikasi menginvetasikan dana sebesar Rp13,5 miliar untuk pembangunan 32 unit shelter Trans Metro Bandung (TMB) di sepanjang koridor I rute CibeureumCibiru dengan sistem kartu elektronik. Klara Reffo, Direktur Utama PT Horison Komunikasi, mengatakan shelter yang akan dibangun itu memiliki luas 20 m2 dengan dilengkapi fasilitas penjualan tiket dan monitoring penumpang. “Selama 6 bulan pertama operasi, kami yang mengelola shelter dan ticketing TMB. Selebihnya akan dikembalikan ke Pemkot Bandung,” katanya kemarin. Dia menjelaskan keuntungan yang didapat perusahaan dalam proyek itu a.l. mengelola reklame di setiap shelter dan armada TMB
selama 15 tahun. Dia menambahkan pihaknya mendapatkan kompensasi mengelola reklame di 16 titik shelter, badan bus, termasuk dalam tiket. Klara mengungkapkan reklame yang dipasang bisa mencakup berbagai produk sepanjang hal tersebut tidak menyalahi peraturan daerah (perda) yang telah ditetapkan Pemkot Bandung. “Reklame juga bagian dari kompesasi pengembalian investasi. Kami bukan perusahaan reklame,” tegasnya.
Hemat APBD Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Prijo Subandiono menyatakan keputusan menggandeng pihak ketiga dalam pembangunan dan pengelolaan TMB bisa menghemat anggaran. “Pembangunan ini tidak menggunakan dana anggaran penda-
patan dan belanja daerah [APBD],” kata Prijo. Dia mengungkapkan proses penunjukan mitra dilakukan melalui mekanisme lelang yang digelar beberapa waktu lalu. Dari hasil lelang itu, lanjut dia, pihaknya memilih PT Horison Komunikasi sebagai pemenang. Rencananya, tutur Prijo, pembangunan shelter akan dimulai pada Februari dan selesai pada Juni 2011. “Sebenarnya, untuk TMB koridor I telah beroperasi 10 unit bus sejak 24 September 2009. Rencananya, total bus yang beroperasi di koridor ini mencapai 39 armada,” ujar dia. Prijo menjelaskan pihaknya telah merencanakan pembangunan shelter TMB di kawasan Jalan Soekarno-Hatta hingga Elang dengan luas bangunan 12×2 meter dengan fasilitas yang hampir mi-
rip halte busway di Jakarta. Proses pembangunan shelter ditargetkan akan menghabiskan waktu sekitar 3 bulan. Proses tersebut, menurut dia, terbilang cepat mengingat bahanbahan yang diperlukan seperti atap dan badan halte telah disiapkan dengan sistem pasang bongkar (knock down). Dalam perkembangan lain, Dinas Perhubungan Kota Bandung telah menyiapkan 10 unit bus TMB yang akan dioperasikan di koridor tengah rute Cicaheum-Cibeureum. Prijo menegaskan pihaknya tidak akan mengalami kendala operasi saat mengoperasikan koridor tengah karena telah melibatkan semua unsur. Dia menegaskan pihaknya tidak ingin penolakan operasi TMB rute Cibiru-Cicaheum kembali terulang di koridor tengah dari awak angkutan umum di rute itu. (M02)