REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 2 DESEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXV No. 8569 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 33.064,11
1 Desember 2010
IHSG: 3,619.09 ▲ 87.88 (2.49%) BISNIS-27: 319.74 ▲ 8.28 (2.66%) Hang Seng: 23,249.80 ▲ 241.81 (1.05%) KLSE: 1,485.42 ▲ 0.19 (0.01%)
Nikkei: 9,988.05 ▲ 51.01 (0.51%) STI: 3,181.94 ▲ 37.24 (1.18%) DJIA*): 11,006.02 ▼ 46.47 (0.42%) FTSE*): 5,528.27 ▼ 22.68 (0.41%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 30 November 2010
IHSG 31.728,39 3.619,09 BISNIS-27 656,71
327,87 25/11
26/11
Euro/Rp US$/Rp
1 Desember 2010
3.702,01
LQ45 676,06
KURS TENGAH VALAS
319,74 29/11
30/11
1/12
EUR: 11,733.52 ▼ 116.45 (0.98%) GBP: 14,075.13 ▲ 39.98 (0.28%) HKD: 1,163.12 ▲ 2.26 (0.19%) JPY (100): 10,798.20 ▲ 84.94 (0.79%)
SGD: 6,838.58 ▼ 4.11 (0.06%) USD: 9,032.00 ▲ 19.00 (0.21%) AUD: 8,637.88 ▼ 62.95 (0.72%) THB: 299.43 ▲ 1.17 (0.39%)
Kurs Bea Masuk 29 Nov—5 Des 2010, Rp8.960,00/US$
11.936,16
11.733,52 8.958,00 9.032,00 25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
Pertamina-Encore gagal closing Saham Medco terkoreksi 3,73% POTENSI SYARIAH: Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia Bert Paterson menjawab pertanyaan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. Paterson mengatakan bisnis syariah memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan didukung oleh berbagai jenis investasi syariah.
• Bidik syariah Hal. 4
NAVIGASI Pengangguran menurun: Penurunan angka pengangguran dari 7,87% pada Agustus 2009 menjadi 7,14% pada bulan yang sama tahun ini menjadi kabar baik dalam laporan BPS. (Hal. 2)
Titik krusial OJK: Pembahasan RUU OJK sudah memasuki tahap paling krusial, tinggal menyisakan dua pokok bahasan penting dalam menyusun ketentuan tersebut. (Hal. 3)
Keppres Inalum: Pemerintah telah memberikan jaminan perpanjangan kerja sama Inalum kepada Jepang berdasarkan penugasan kepada tim perunding dalam draf keppres pembentukan tim itu. (Hal. 9) i mata konsumen, kejujuran operator SBY soal Yogya: dalam berpromosi jusHari ini Presiden tru lebih dihargai. Keakan menjelaskan jujuran menjadi aspek RUU tentang penting karena sebaKeistimewaan Yoggian besar konsumen yakarta yang disetelekomunikasi seluler but-sebut akan awam soal teknologi mencopot keistidan hitung-hitungan mewaan daerah itu. tarif. (Hal. 11) (Hal. 12)
TAJUK
D
Laba Bumi: Laba bersih Bumi Resources per 30 September anjlok 37,02% jadi US$195,61 juta dari semula US$310,59 juta. (Hal. f1) Bisnis Petrosea: Petrosea hingga akhir kuartal III/2010 membukukan laba bersih US$29,03 juta. (Hal. f2) Konsultan kecil: Penerapan Perpres No. 54/ 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa mulai 2011 dinilai akan mematikan penyedia jasa konsultasi konstruksi skala kecil. (Hal. i1) Incar aset TPPI: Pertamina mengajukan opsi baru berupa pengambilalihan aset PT Trans Pacific Petrochemical Indotama sebagai salah satu bentuk penyelesaian utang piutang. (Hal. i2)
Belanja software: Pemanfaatan software masih rendah karena belanja peranti lunak tahun ini diperkirakan baru US$400 juta. (Hal. i3)
Saham Mandala: Cardig International siap melepas kepemilikan sahamnya di Mandala ke investor baru. (Hal. i4)
Ekspor rotan: APRI menilai kewajiban pasok bahan baku kepada industri mebel dalam negeri menghambat ekspor rotan. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
OLEH RUDI ARIFFIANTO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
Struktur kepemilikan saham Medco Encore Int’l
JAKARTA: Rencana perkawinan PT Pertamina (Persero) dan PT Medco Energi Internasional Tbk melalui akuisisi 27,9% saham Encore International Limited yang disebutsebut bernilai US$700 juta akhirnya batal. Penyebab utama kegagalan aksi korporasi itu adalah kuatnya resistensi kalangan politisi di DPR dan kurangnya dukungan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham BUMN migas tersebut. VP Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengemukakan kedua belah pihak sepakat membatalkan rencana aksi korporasi itu setelah melakukan evaluasi selama 47 hari sejak ditetapkan masa periode eksklusif mulai 15 Oktober–30 November sesuai dengan perjanjian prinsip kedua perusahaan. “Exclusive period antara Pertamina dan Encore untuk mengevaluasi pembelian saham Encore telah berakhir 30 November 2010. Pada akhir periode tersebut kedua pihak bersepakat tidak melakukan transaksi,” ujarnya di Jakarta kemarin. Namun, sumber Bisnis yang ikut terlibat dalam transaksi itu menegaskan Pertamina membatalkan aksi korporasi tersebut karena kuatnya resistensi kalangan politisi, terutama di Komisi VI dan VII DPR. Di sisi lain, Menteri BUMN juga tidak berani mendukung rencana korporasi itu. Adanya resistensi tersebut juga secara implisit diamini Presiden Komisaris Medco Energi Internasional Hilmi Panigoro. Menurut dia, isu kerumitan administrasi perkawinan perusahaan publik dan BUMN menjadi pengganjal akuisisi Pertamina atas Encore. Padahal, tambahnya, kedua perusahaan telah sangat serius bicara mengenai syarat dan ketentuan akuisisi itu. Hanya, tuturnya, hingga batas waktu yang disepakati keduanya gagal menyelesaikan akuisisi tersebut karena berbagai isu, terutama administratif perkawinan antara perusahaan publik dan BUMN. “Kami setuju untuk bicara serius membahas terms and conditions. Tetapi ternyata sampai ke-
Mitsubishi
60,6%
39,4% Encore energy 50,7%
Saham Patepel
Public
11,7%
M
M
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
37,6%
MEDCOENERGI
Antiklimaks perkawinan erkawinan igas dua raksasa migas
Produksi migas Pertamina dan Medco
Setelah melalui proses yang panjang sejak 2 tahun lalu, ditambah dengan masa periode eksklusif, perkawinan PT Pertamina dan PT Medco Energi Internasional Tbk akhirnya gagal.
Pertamina*: Minyak 186.634 barel per hari Gas 1.363 juta kaki kubik per hari
Medco:** Minyak 30.540 barel per hari Gas 151,35 juta kaki kubik per hari
Keterangan:* Target Pertamina 2010 ** laporan per 30 September 2010 Sumber: Bloomberg, Pertamina, Medco, diolah
marin kami tidak berhasil menyelesaikan itu karena banyak sekali isu administrasi, terutama mengawinkan holding company dengan BUMN,” tegasnya. Soal masalah harga, Hilmi menegaskan, kedua perusahaan telah mencapai kesepakatan. Sayangnya, dia tidak bersedia menyebutkan berapa nilai akuisisi yang disepakati, termasuk apakah masih berada pada level yang diajukan Medco, US$700 juta.
Format lain Dengan pembatalan akuisisi tersebut, Medco menilai tidak akan ada lagi rencana untuk menyusun kesepakatan serupa pada masa mendatang. Namun, masih terbuka bagi Pertamina dan Medco untuk bekerja sama dalam format lain, seperti kerja sama di aset-aset milik perusahaan. “Kalau bicara holding (Encore) kita lupakan aja, tidak akan, susah, ada isu public company dan BUMN. Kalau di aset kan cuma B to B. Kami akan cari format lain, Medco dan Pertamina kan sudah ada kerja sama di beberapa aset, dan mungkin kami akan perluas kerja sama aset. Yang jelas keinginan kerja sama dengan Pertamina ya jalan terus.” Encore merupakan perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Island dan memiliki sa-
3.225
Jun. 15
Jul. 15
Aug. 16
Sep. 16
Oct. 29
Nov. 30
BISNIS/FH/HUSIN PARAPAT
ham sebesar 60,6% pada Encore Energy Pte Ltd. Encore Energy merupakan perusahaan yang berkedudukan di Singapura dan memiliki 50,7% saham Medco. Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, wakil pemerintah pemegang saham Pertamina, enggan berkomentar lebih jauh terkait batalnya rencana aksi korporasi tersebut. “Saya besok [hari ini] bertemu dengan Karen [Dirut Pertamina Karen Agustiawan]. Setelah itu, baru bisa memberikan tanggapan. Sekarang saya belum mendapat laporannya, walaupun saya sudah dengar dari teman-teman [wartawan] seperti itu,” ujarnya. Dia juga enggan berkomentar terkait dengan arahan kepada BUMN minyak dan gas dalam melakukan aksi korporasi selanjutnya. Meski, dia berharap Pertamina dapat go global dan memperkuat sektor hulu. “Arahan terkait langkah Pertamina selanjutnya bergantung pada laporan nanti,” tegasnya. Dampak dari gagalnya transaksi Pertamina dan Medco telah menyebabkan emiten dengan kode saham MEDC turun 3,73% atau 125 poin ke level Rp3.225 pada penutupan perdagangan kemarin, sehingga membentuk kapitalisasi pasar Rp10,75 triliun. Menurut Kepala Riset PT Si-
narmas Sekuritas Jeffrosenberg Tan, pembatalan transaksi pembelian saham Encore oleh Pertamina membatalkan katalis yang mampu mendongkrak performa perseroan. “Tanpa ada akuisisi ini harga saham Medco sulit naik. Tanpa ada katalis akuisisi ini, untuk sementara sebaiknya investor menghindari saham ini.”
Cari mitra lain Senada dengan Jeffrosenberg, analis PT Anugerah Securindo Viviet S. Putri mengatakan ke depan Medco harus berupaya lebih keras untuk menghindari pembatalan transaksi sejenis. “Medco sudah memoles diri untuk diakuisisi Pertamina. Lobi juga pasti sudah kuat hingga sampai pada pembicaraan dengan Pertamina. Ke depan, manajemen dapat mempertimbangkan ekspansi di bidang lain yang masih berdekatan dengan bisnis inti,” tegasnya. Terkait dengan upaya mendongkrak saham Medco, Jeffrosenberg berpendapat manajemen Medco sebaiknya mencari mitra lain dari luar negeri guna meneruskan transaksi akuisisi serupa. Negosiasi dengan pihak dari luar negeri, tambahnya, lebih memudahkan perseroan mengingat orientasinya lebih terarah kepada kinerja pascaakuisisi dan mengesampingkan masalah lain,
terutama sisi politik. Pernyataan Jeffrosenberg itu menguatkan rumor yang kemarin bertiup di pasar bahwa Mitsubishi Corporation (Jepang) siap mengambil 27,9% saham Encore. “Mereka sebelumnya termasuk yang siap mencaplok saham itu. Mereka masuk waiting list. Setelah Pertamina memutuskan batal mengambil saham itu, kini Mitsubishi yang siap mengambilalih,” ujar satu pelaku pasar. Di sisi lain, anggota Komisi VII DPR Satya W. Yudha menyarankan Pertamina sebaiknya meningkatkan laju pengurasan (withdrawal rate) lapangan migasnya secara efektif dan efisien pascapembatalan akuisisi itu. “Yang menjadi keberatan DPR bukan dengan Medco-nya. Tetapi sebaiknya dana untuk akuisisi itu dipakai Pertamina untuk meningkatkan laju withdrawal rate-nya. Karena, withdrawal rate, Pertamina masih rendah sekitar 4%.” Menurut dia, pembelian saham secara tidak langsung lebih membawa risiko bagi Pertamina. “Yang dibeli kan saham, bukan lapangan. Jadi risikonya beda. Pertamina sebaiknya memfokuskan penentuan mitra pada pengelolaan Blok Natuna D-Alpha, dan segera diumumkan.” (05/10/RATNA ARIYANTI) (
[email protected]. id/
[email protected])
Ketika Merukh mencoba mengadang Bakrie OLEH ARIF GUNAWAN S. & FIRMAN HIDRANTO Wartawan Bisnis Indonesia
akrie dan Newmont [PT Newmont Nusa Tenggara] harus merapatkan barisan dan melakukan sinergi dengan adanya keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.” Itulah pembicaraan antara satu pejabat di Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) dan satu eksekutif puncak Grup Bakrie pada Selasa malam. “Putusan itu cukup merepotkan bagi Bakrie dan ESDM. Tentu juga bagi Newmont,” ujar satu sumber Bisnis yang bergerak di industri pertambangan kemarin. Benar, adanya pernyataan perlunya merapatkan barisan, yang
“B
memberikan kesan ‘panik’, itu merupakan buntut dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada hari yang sama mengabulkan sebagian gugatan PT Pukuafu Indah terhadap PT Newmont Indonesia Limited (NIL) dan Nusa Tenggara Mining Corporation (NTMC) terkait dengan divestasi 31% saham Newmont Nusa Tenggara. Lahirnya keputusan untuk mengabulkan permohonan Pukuafu itu, seperti dikatakan majelis hakim yang diketuai oleh Singit Elier, mengacu kepada Kontrak Karya (KK)—KK generasi IV—antara Newmont Nusa Tenggara dan Pemerintah RI tertanggal 2 Desember 1986. Pada pasal itu, terutama ayat 30 menyebutkan apabila dalam waktu 30 hari setelah penawaran saham divestasi Newmont ke
Pemerintah Indonesia
PT Indonesia Masbaga Investama
7%*
2%
PT Pukuafu Indah Interprises
18%
PT Multi Daerah Bersaing (MDB)
Kepemilikan saham Newmont Nusa Tenggara
24%
*) saham NTP yang didivestasikan dan program divestasi 2010 Sumber: Newmont Nusa Tenggara
Pemerintah yang memang memiliki hak untuk ditawarkan terlebih dahulu dinyatakan tidak berminat, maka yang memiliki hak satu-satunya atas divestasi saham tersebut adalah PT Pukuafu.
Nusa Tenggara Patnership (NTP)
49%
Ket: -NTP bendera yang menaungi NIL dan NTMC -MDB merupakan perusahaan patungan antara Mutlicapital (75%) dan Pemda NTB melalui PT Daerah Maju Bersama (25%)
BISNIS/AGUS TAUFIK
“Dengan ini menyatakan bahwa tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dan tergugat harus menyerahkan 31% saham divestasi Newmont kepada Pukuafu, ” tutur Singit saat membacakan putusan.
Selain memenangkan Pukuafu, majelis hakim juga menghukum tergugat NIL dan NTMC dikenakan uang paksa (dwangsom) sebesar Rp10 juta per hari apabila tidak mengalihkan 31% saham divestasi Newmont setelah putusan ini memiliki kekuatan hukum tetap, Selain itu, majelis hakim memutuskan para tergugat membayar ganti rugi materiel sebesar US$26,6 juta seperti tuntutan Pukuafu, sedangkan ganti rugi imateriel sebesar US$500 juta ditolak hakim. Bila melihat ke belakang, munculnya kewajiban divestasi—hingga 51% dan dilakukan secara bertahap—terhadap NIL dan NTMC merupakan ketetapan KK generasi IV. • Bersambung ke Hal. 2
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA
Jumlah penganggur terdidik naik
PPN bank umum dipertegas JAKARTA: Ditjen Pajak mempertegas perlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) atas kegiatan usaha bank umum yaitu jenis kegiatan yang dikenai dan dibebaskan PPN. Penegasan itu tertuang dalam Surat Edaran Dirjen Pajak tertanggal 23 November 2010 No. SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan PPN Atas Kegiatan Usaha Perbankan. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Iqbal Alamsjah mengatakan penegasan itu untuk menyelaraskan antara ketentuan yang termuat dalam UU PPN dan PPnBM dengan ketentuan dalam UU No. 10/1998 tentang Perbankan. (BISNIS/ACA)
Kepercayaan konsumen pulih JAKARTA: Kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional kembali menguat pada November 2010, tecermin dari survei indeks kepercayaan konsumen (IKK) oleh Danareksa Research Institute. IKK pada November naik sebesar 0,9% menjadi 85,9. Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan berkurangnya tekanan gagal panen di beberapa wilayah, yang melemahkan sentimen konsumen di perdesaan pada bulan sebelumnya, turut mendukung kenaikan IKK. (BISNIS/ACA)
Bisnis Indonesia, Kamis 2 Desember 2010
Kredit kendaraan pangkas daya serap sektor transportasi OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Di tengah optimisme prospek cerah perekonomian, Badan Pusat Statistik membawa kabar baik dan buruk terkait dengan realisasi angka pengangguran terbuka pada Agustus. Penurunan angka pengangguran dari 7,87% pada Agustus 2009 menjadi 7,14% pada bulan yang sama tahun ini menjadi kabar baik dalam laporan BPS bertajuk Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2010. “Pangangguran turun tidak signifikan karena terkait dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada periode ini [sampai dengan Agustus] pencapaiannya masih sekitar 6%,” kata Kepala
BPS Rusman Heriawan, kemarin. Namun, penurunan angka pengangguran terbuka yang ‘tipis’ itu juga diwarnai dengan fakta bahwa jumlah tenaga kerja terdidik justru mendominasi angka tersebut. Rusman menjelaskan angka pengangguran berdasarkan latar belakang pendidikan yang lulus sekolah dasar (SD) relatif kecil hanya 3,81% dari total pengangguran. Justru yang lulusan perguruan tinggi mendominasi angka pengangguran yakni lulusan diploma I-III 11,92% dan lulusan universitas atau sarjana 12,78%. Kenaikan komposisi pengangguran terbuka dari level pendidikan tinggi tersebut biasanya dianggap sebagai cermin ketidakmampuan lapangan kerja formal. Berdasarkan laporan BPS itu, lapangan kerja yang tersedia pun sebagian besar diisi oleh tenaga kerja dengan bekal pendidikan sampai dengan SD, sedangkan lulusan perguruan tinggi masih
SD ke bawah
Pengangguran terbuka berdasarkan pendidikan pada Agustus (%)
3,78 3,81
SMP 8,37 7,45
SMU
14,5
2009 2010
11,9
SMK 14,59 11,87
Diploma I/II/III 13,66 12,78
Universitas 13,08 11,92 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: BPS
sangat rendah. Komposisi itu, dalam laporan tersebut dimasukkan dalam struktur kekuatan sumber daya manusia, di antaranya lulusan SD mencapai 50,38% dari total pekerja, sedangkan lulusan perguruan tinggi hanya 7,6% dari total pekerja dengan perincian lulusan diploma I-III sebanyak 2,79% dan lulusan universitas 4,85%.
“Saya yakin dengan perkembangan di bidang pendidikan, pekerja lulusan SD akan hilang pelan-pelan, sekitar 30 tahun dari sekarang. [Kondisi] ini adalah warisan lama,” kata Kepala BPS. W. Yoandin Imawan, Direktur Statistik Sosial BPS, menjelaskan survei ketenagakerjaan dilakukan dengan pendekatan rumah tangga dengan sampel sebanyak
68.000 rumah tangga pada Februari dan 300.000 rumah tangga pada survei Agustus.
Arus urbanisasi Jumlah angkatan kerja pada Agustus mencapai 116,5 juta orang atau naik 2,7 juta orang dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun lalu yang masih 113,8 juta orang. “Dalam setahun terakhir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali pertanian turun 117.000 orang atau 0,28% dan transportasi turun lebih besar 500.000 atau 8,16%,” tuturnya. Rusman mengatakan penurunan daya serap tenaga kerja di sektor pertanian disinyalir akibat anomali musim dan masih tingginya arus urbanisasi. Adapun penurunan di sektor transportasi disebabkan mudahnya kredit motor, sehingga penggunaan sarana angkut motor (ojek) berkurang drastis. (14/LUTFI ZAENUDIN) (agust.
[email protected])
Ketika Merukh... (Sambungan dari Hal. 1) Ketika KK itu diberikan kepada Newmont dengan ‘embel-embel’ kewajiban divestasi. Pada era 1986 hingga 1990-an, semangat pemberdayaan pengusaha lokal sangat kental. Dalam perjalanannya, program divestasi juga tidak berjalan mulus, bahkan Pemerintah Indonesia dan Newmont sempat berselisih dalam mengintepretasikan KK generasi IV hingga akhirnya arbitral tribunal memerintahkan perusahaan tambang itu untuk segera melaksanakan kewajiban divestasi pada akhir Maret 2009. Singkat cerita, setelah pemerintah tidak bersedia membeli hak saham divestasi, PT Multi Daerah Bersaing, perusahaan hasil kolaborasi perusda NTB dan Grup Bakrie, berhasil menguasai 24% saham Newmont. Saham sebesar itu merupakan akumulasi dari divestasi sebesar 3% pada 2006, periode 20072009 sebesar 21%, dan terakhir divestasi 7% yang harus diselesaikan pada tahun ini. Pada proses divestasi inilah Pukuafu merasa dilangkahi dan tidak diajak berbicara. Padahal, seperti pengakuan perusahaan milik Jusuf Merukh itu, merekalah yang berhak memiliki 31% saham divestasi tersebut. Dasar yang dipakai Pukuafu adalah KK ayat 30. Imbas dari keputusan Pengadilan Negeri Jakarta cukup luas selain membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan keputusan berkekuatan tetap (inkracht) dari perselisihan antara sesama pemegang saham pemilik tambang Batu Hijau,
NTB itu. Imbas itu berupa munculnya persoalan, seperti program divestasi Newmont Nusa Tenggara yang telah berjalan selama ini, kepemilikan 24% saham yang kini dikuasai PT Multi Daerah Bersaing dan saham 7% yang harus didivestasi pada tahun ini menjadi status quo. Begitu juga dengan rencana penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) Newmont yang dijadwalkan bisa dilakukan pada kuartal I/2011. Perusahaan tambang emas dan tembaga itu berencana melepas 1,13 miliar lembar saham baru, setara dengan 10% dari total saham untuk meningkatkan produksi diperkirakan cukup terganggu akibat putusan itu. Terakhir, proses IPO PT Bumi Resources Mineral Tbk juga bisa jadi terkena dampak dari putusan itu. Tentunya ada pertanyaan kenapa juga berimbas kepada anak usaha PT Bumi Resources Tbk? Itu disebabkan perusahaan Grup Bakrie itu juga memasukkan salah satu ‘jualan’ IPO-nya adalah kepemilikan saham di Newmont, yang juga tercatat satu-satunya perusahaan yang sudah berproduksi. Namun apa benar asumsi seperti disebutkan di atas? Ini juga masih menjadi bahan perdebatan berbagai kalangan, baik pelaku industri maupun praktisi hukum. Namun, yang jelas dalam prospektus Bumi Resources Minerals, pada semester pertama tahun ini arus kas mereka berasal dari dividen Newmont yang nilainya mencapai Rp820 miliar.
Perseroan saat ini belum menghasilkan pendapatan dari kegiatan operasional. Tidak itu saja. anak usaha Bumi Resources tersebut berpotensi kehilangan dividen dari perusahaan tersebut yang nilainya tahun ini ditaksir US$224 juta (Rp2 triliun). Danatama selaku penjamin emisi bersama PT Nomura Securities juga telah mengakui risiko sengketa tersebut, dengan menyinggungnya dalam prospektus. Menanggapi kisruh tersebut, manajemen Bumi Minerals dan PT Danatama Makmur menanggapi dingin. Mereka kompak tidak akan mengundur jadwal pencatatan perdana, mengingat proses IPO telah memasuki periode final dan mengantongi izin efektif. Investor Relation PT Bumi Resources Mineral Tbk Herwin Hidayat mengatakan gugatan Pukuafu tersebut belum memiliki ketetapan hukum final, dan diyakini tidak memengaruhi kepemilikan Bumi Mineral di Newmont.
Sesuai jadwal “Kami yakin Newmont masih memiliki kesempatan untuk banding. Proses pencatatan perdana saham Bumi Mineral insya Allah tetap sesuai dengan jadwal yakni pada 9 Desember,” tuturnya tadi malam. Semua risiko dan mitigasi penting, lanjutnya, telah diperhitungkan oleh tim konsultan hukum IPO tersebut, dan telah dimasukkan ke dalam prospektus. Perseteruan Pukuafu versus Newmont atas divestasi 30% sa-
ham mereka tidak masuk di dalamnya. “Minat investor yang membeli Bumi Mineral tidak banyak terpengaruh. Kami bahkan membukukan kelebihan permintaan [oversubscribed] lima kali baik dari pemodal domestik maupun pemodal internasional,” ujar Herwin. Sumber Bisnis di Grup Bakrie yang mengetahui persoalan tersebut menilai gugatan Pukuafu tersebut patut dipertanyakan, karena mengemuka ketika Bumi Minerals IPO. Padahal, proses divestasi berlangsung sejak 2006. “Perlu diingat juga, kepemilikan Bumi Minerals dan MDB di Newmount itu disahkan Menteri Kehakiman. Kalaupun Pukuafu menang, paling banter risikonya ditanggung Newmont berupa denda, dan bukannya pembatalan kepemilikan saham,” ujarnya. Proses pembatalan saham Grup Bakrie di Newmont hampir muskil dilakukan karena Kementerian Kehakiman hampir tidak pernah mudah membatalkan keputusannya, dan proses hukum yang bisa ditempuh Newmont untuk melawan Pukuafu masih terbuka melalui arbitrase. Pada kesempatan lain, Executive Director of Investment Bank PT Danatama Makmur Vicky Ganda Saputra menolak berkomentar seputar gugatan Pukuafu terhadap Newmont. Namun dia mempertegas komitmen sebagai penjamin emisi. “Kami sudah mengantongi pernyataan efektif Bapepam yang valid. Proses ini tidak bisa di-
ubah begitu saja seperti membalik telapak tangan. Minat investor tidak terpengaruh, bahkan investor domestik di pooling kedua sudah menyetor dana,” ujarnya. Proses korporasi tersebut, lanjutnya, dilakukan setelah berkonsultasi dengan empat konsultan hukum, yang terdiri dari dua konsultan hukum asing dan dua konsultan hukum lokal. Pihaknya pun telah memaparkan semua risiko yang bisa memengaruhi kinerja perseroan. Menurut catatan Bisnis, Vicky dan mesin penjamin emisinya bukan kali ini saja menghadapi proses IPO yang dibayangi gugatan hukum. Dua tahun lalu, klien mereka yakni PT Adaro Enery Tbk menghadapi gugatan hukum dari grup Beckett. Proses IPO Adaro terbukti berjalan mulus, meski Pengadilan Banding Singapura memenangkan perusahaan konsorsium Sukanto Tanoto dan Hashim Djojohadikusumo tersebut melawan Deutsche Bank. Mereka hanya mendapat kompensasi, namun sahamnya tidak kembali. Akankah Vicky berhasil melewati prahara yang mengiringi IPO Grup Bakrie kali ini? Masih ada waktu 8 hari bagi pelaku publik dan pasar memperbincangkan isu tersebut kali ini. Selain itu, dikabulkannya tuntatan Pukuafu merupakan pukulan bagi pemerintah karena divestasi itu dan proses penjualannya bisa berjalan atas restu pemerintah. (SUWANTIN OEMAR) (
[email protected]
/
[email protected])
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PEMBERANTASAN KORUPSI: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan sebelum membuka secara resmi Konferensi nasional pemberantasan korupsi yang digelar oleh KPK di Jakarta, kemarin. Presiden mengakui masih adanya dugaan korupsi di sektor perpajakan sehingga harus diberikan perhatian lebih oleh publik. Kepala Negara juga meminta hal serupa untuk lembaga negara yang memakai uang negara dalam jumlah besar.
Bahan pangan penyumbang inflasi tertinggi OLEH ACHMAD ARIS, AGUST SUPRIADI, & HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kenaikan harga komoditas pangan, terutama beras, menjadi penggerak utama angka inflasi pada November, sehingga sulit mengharapkan realisasi inflasi pada tahun ini di bawah 6%. Laju inflasi pada November, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), mencapai 0,6% lebih tinggi dibandingkan dengan perkiraan Bank Indonesia sebesar 0,5%. Perkembangan itu menjadikan angka inflasi Januari-September menjadi 5,98%, dan secara tahunan (year-on-year) 6,63%. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan secara konsisten, sehingga meningkatkan angka inflasi bulanan pada November. “Agak tinggi ini [November]. Kami perkirakan 0,5% ternyata 0,6% kelihatannya memang ada komoditas yang konsisten naik terus. Beras dan minyak goreng, tetapi ada komoditas lain juga,” ujarnya di sela-sela rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, kemarin. Dia memperkirakan inflasi pada Desember biasanya akan lebih besar dari realisasi bulan lalu. Tekanan inflasi, kata Dar-
min, juga bisa berlanjut pada 2011, meskipun pada tahun ini ada beberapa kejadian yang menyebabkan inflasi tinggi. Namun, Kepala BPS Rusman Heriawan mengklaim kenaikan inflasi pada November sebenarnya sudah diprediksi menyusul sejumlah harga komoditas, terutama bahan pokok. “Ini cukup mengkhawatirkan karena nanti bisa saja kalau Desember tidak terjadi deflasi, inflasi [tahun in] tembus 6%,” ujarnya. Dia mengingatkan keberhasilan pemerintah menjaga inflasi agar sesuai dengan target akan bergantung pada upaya mengendalikan kenaikan harga sejumlah bahan pokok, terutama beras yang menyumbang sekitar 0,12% terhadap realisasi inflasi November. Meski demikian, ekonom Mandiri Sekuritas Destry Damayanti menilai realisasi inflasi pada bulan ke-11 tahun ini belum mengancam perekonomian nasional. Menurut dia, pergerakan inflasi inti yang relatif stabil pada November yaitu 4,3% menunjukkan aktivitas bisnis relatif terkendali. “Jadi artinya belum ada ancaman serius terhadap ekonomi kecuali kalau pemerintah nggak bisa menjaga stabilitas pasokan bahan makanan khususnya beras dan makanan inti lainnya.” (14)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
PNBN
BMRI
1.090
BJBR 6.700
60 1.080 25/ 11
26/ 11
300 6.950
29/ 11 30/ 11 1/ 12
25/ 11
26/ 11
BBNI 1.500
29/ 11 30/ 11 1/ 12
MEDIASI
AMAG 4.400
50
25/ 11
4.025 26/ 11
PNIN 149
350
1.560
24/ 1 11 1/ 6/121 25/1211 26/ 26/1211 30/ 29/1211 5/30/
29/ 11 30/ 11 1/ 12
3
3 155 25/ 11
PNLF 510 0
540 26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
CFIN 194
25/ 11
620 7
197 26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
25/ 11
30 680
26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
25/ 11
26/ 11
29/ 11 30/ 11 1/ 12
Struktur lembaga, titik krusial OJK
BI Rate belum perlu naik JAKARTA: Bank Indonesia dinilai belum perlu untuk menaikkan tingkat BI Rate karena kondisi ekonomi nasional khususnya inflasi masih relatif terjaga dengan baik. Direktur Perencanaan Ekonomi Makro Kementerian PPN/ Bappenas Bambang Prijambodo mengatakan tingkat BI Rate saat ini sebesar 6,5% masih memadai untuk mengendalikan tekanan inflasi. "Kalaupun inflasi cukup tinggi nantinya, itu bukan disebabkan faktor permintaan yang tinggi tetapi dari faktor penawaran yang relatif rendah," katanya kemarin. Dia memperkirakan laju inflasi hingga akhir 2010 akan mencapai 6% atau lebih tinggi dari target pemerintah dalam APBNP 2010 sebesar 5,3%. Menurut dia, terlalu berisiko apabila Bank Indonesia menaikkan BI Rate pada situasi saat ini. Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi bulanan November sebesar 0,60%, naik cukup tinggi dari inflasi bulanan Oktober sebesar 0,06%. Inflasi (yoy) mencapai 6,33%. (BISNIS/ACA)
BSM perbesar biayai korporasi JAKARTA: PT Bank Syariah Mandiri mengincar pembiayaan sindikasi ke sektor korporasi tumbuh 20% dari posisi tahun ini atau sekitar Rp720 miliar pada tahun depan. Direktur Pembiayaan dan Korporasi Bank Syariah Mandiri (BSM) Amran Nasution mengatakan pihaknya sedang menjajaki kerja sama pembiayaan sindikasi kepada 6 korporasi di sektor energi (minyak dan gas), pertambangan, perkapalan, infrastruktur, dan pembangkit listrik. Namun, Amran mengatakan perseroan belum menentukan plafon pembiayaan yang akan disalurkan karena masih menunggu konfirmasi kebutuhan pembiayaan dari perusahaan yang bersangkutan. Dia menuturkan pihaknya telah memimpin penyaluran pembiayaan sindikasi sebesar Rp1,3 triliun pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp600 miliar dari BSM. “Kami ingin pembiayaan sindikasi pada tahun depan tumbuh lebih tinggi dari tahun ini,” kata pekan ini. (BISNIS/02)
DPR dan pemerintah belum sepakat cara pemilihan komisioner OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembahasan Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan sudah memasuki tahap paling krusial, tinggal menyisakan dua pokok bahasan penting dalam menyusun ketentuan tersebut. “Dua pokok itu soal struktur kelembagaan, terutama masalah dewan komisioner dan protokol koordinasi antara OJK dengan Bank Indonesia, pemerintah, dan LPS [Lembaga Penjamin Simpanan],” ujarnya dalam pesan singkat, kemarin. Dia menjelaskan dalam pembahasan struktur dewan komisioner dalam konsep pemerintah ada tujuh orang, yakni dua ex officio dari Kementerian Keuangan dan
Deputi Gubernur BI, dua dari unsur profesional dan akademisi dipilih DPR dan tiga kepala eksekutif bidang pengawasan bank, pasar modal, dan industri keuangan non-bank. Namun, paparnya, mayoritas fraksi, terutama Golkar, PKS, PDI Perjuangan, dan fraksi lainnya mendukung pemilihan ketujuh dewan komisioner dilakukan DPR. “Kecuali Fraksi Demokrat, semua fraksi menghendaki agar ketujuhnya dipilih DPR. Namun pemerintah keberatan. Pada akhirnya DPR menawarkan konsep alternatif dan kompromi,” tuturnya. Menurut dia, kompromi yang ditawarkan ex officio tetap diberlakukan, tetapi statusnya no voting right atau tak memiliki hak suara. “Hingga saat ini pemerintah minta pending dan minta pembahasan dilanjutkan RabuJumat malam secara maraton,” jelasnya. Usulan tersebut, tuturnya, mengarahkan agar dewan komi-
sioner yang dipilih sebanyak lima kemudian diserahkan ke presiden orang bersifat kolektif. Kemu- untuk mendapatkan pengesahan dian, lanjutnya, dipimpin oleh dan penetapan. Ketiga, usulan calon dari pemeseorang ketua dan wakil ketua rintah kepada DPR, tetapi calon yang dipilih di antara mereka. Kelima dewan komisioner, tak boleh tunggal dan maksimal sambungnya, akan memilih ke- tiga orang untuk satu anggota detua komite eksekutif yang dipilih wan komisioner. Namun, jika semua calon satu di antara anggota “Kecuali Fraksi ditolak, predewan komisioner. “Kepala komite ekse- Demokrat, semua fraksi siden harus kutif itulah yang bertu- menghendaki agar ke- mengajukan calon lain segas dalam hal-hal tujuhnya dipilih DPR. telah berpengawasan jasa keNamun pemerintah ko n s u l t a s i uangan. Mereka juga dengan DPR. akan didampingi bekeberatan...” Keempat, berapa deputi.” Antara pemerintah dan fraksi, tiga calon diproses di dewan kotambahnya, juga belum sepakat misioner dan dua calon diusulmengenai klausul tata cara pemi- kan pemerintah melalui fit and lihan. Terdapat empat opsi yang proper test DPR. Menurut Nusberkembang dalam rumusan ter- ron, sejumlah opsi itu sampai saat ini masih proses pematangan sebut. Pertama, versi pemerintah bah- dan perdebatan tentang mana wa calon dewan komisioner dia- yang akan dipilih. jukan pemerintah kepada DPR untuk fit and proper test. Kedua, Membantah DPR yang melakukan seleksi dan Anggota Pansus RUU OJK dari menjaring dari masyarakat, Fraksi Demokrat Achsanul Qo-
sasih membantah jika berbeda dengan fraksi lain. Menurut dia, Demokrat meminta dua ex officio tak perlu lagi melakukan fit and proper test. “Kami tidak berbeda dengan yang lain. Kan kami meminta kalau yang ex officio tidak melalui fit and proper test lagi, kalau yang lima dipilih DPR. Mekanisme usulan dari presiden. Itu sudah mengerucut,” ujarnya. Sementara itu, Fuad Rahmany, Ketua Bapepam LK yang juga sebagai tim perumus RUU OJK enggan memberikan komentar mengenai perdebatan pemilihan dewan komisioner. “Pembahasan belum selesai, jadi belum bisa kasih komentar.” Ketua Umum Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono sebelumnya meminta pemilihan dewan komisioner OJK tak semua diseleksi melalui legislatif, tetapi cukup ketua dewan komisioner saja. (hendri.asworo@ bisnis.co.id)
BPD pangkas bunga kredit 24 basis poin BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kelompok bank pembangunan daerah (BPD) mencatatkan penurunan suku bunga dasar kredit selama satu pekan terakhir November mencapai 24 basis poin, terbesar dibandingkan dengan kelompok bank lainnya. Berdasarkan operasi pasar terbuka yang dilakukan Bank Indonesia pada pekan kelima November, suku bunga dasar kredit ru-
piah mengalami penurunan 9 basis poin. Kontributor terbesar penurunan ini adalah kelompok bank swasta Rp13 bps dan BPD 24 bps. “Adapun rata-rata suku bunga deposito rupiah satu bulan naik 1 bps. Sehingga spread suku bunga rupiah perbankan mengecil dari 5,54% menjadi 5,44%,” ujar Kepala Biro Humas BI, Difi A. Johansyah dalam pesan elektronik yang diterima Bisnis, kemarin. Kendati demikian, kenaikan
suku bunga kredit terjadi pada kelompok bank persero dan bank asing masing-masing 2 bps dan 3 bps. Sementara itu, bunga kelompok bank campuran tidak berubah. Dari sisi suku bunga deposito rupiah 1 bulan, kenaikan terjadi pada kelompok bank asinng 9 bps dan bank campuran sebesar 10 bps, sedangkan penurunan suku bunga deposito 1 bulan terjadi pada kelompok BPD sebesar 7 bps. Sementara itu, suku bunga kelompok bank Persero dan
Swasta tidak berubah. Ekonom Asosiasi Bank-Bank Pembangunan Daerah Sunarsip mengatakan penurunan suku bunga kredit BPD untuk menggenjot penyaluran pembiayaan guna mengenjar level yang ditentukan BI. Selain itu, katanya, penurunan suku bunga kredit ini dilakukan mengingat tingkat likuiditas bank daerah saat ini cukup besar. “Penurunan suku bunga kredit ini dilakukan untuk menggenjot LDR dan juga karena terjadi over
likuiditas pada bank-bank daerah,” katanya. Dia menuturkan manajemen likuiditas bank daerah lebih mudah mengingat perolehan dana BPD masih didominasi dana murah dalam bentuk giro oleh pemerintah daerah. Hal ini, jelasnya, membedakan dengan jenis bank lain yang mengandalkan dana dari deposito. BPD merupakan bank yang dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. (07)
NIAGA & JASA
8 Daerah diminta galakkan bursa kerja JAKARTA: Pemerintah daerah (pemda) dituntut memperluas kesempatan kerja dengan menggalakkan bursa kerja (job fair) secara berkala dengan bermitra bersama kalangan swasta. Komitmen pemerintah pusat dan daerah dibutuhkan untuk mencari solusi ketenagakerjaan, khususnya mengentaskan pengangguran yang kini masih 7,41% dari angkatan kerja sekitar 116 juta orang. Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan dengan jumlah pengangguran yang banyak, yakni mencapai 8,59 juta orang, maka dibutuhkan peran aktif pemda dan perusahaan di daerah untuk saling bekerja sama membuka kesempatan kerja. “Pemda pun harus mengetahui bahwa strategi pemerintah selalu berorientasi pada pro job, pro poor, pro growth dan ditambah pro environment,” ujarnya, kemarin. Pencari kerja 1.631.901 Lowongan kerja 1.102.372 Penempatan tenaga kerja 753.682
Sumber: Kemenakertrans, 2010
Informasi pasar kerja (IPK) provinsi & kabupaten/kota 2009 (jumlah/orang) BISNIS/TRI/HUSIN PARAPAT
KUOTA Paket wisata perlu pengayaan JAKARTA: Wisata budaya perlu menjadi paradigma baru dalam pengembangan industri jasa ini, tetapi pemasarannya membutuhkan pengayaan kemasan program dan paket produk. Meutia Hatta Swasono, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan era wisman mengejar sun, sea, and sand sudah memudar, kini berkembang pada keinginan menikmati keselarasan antara alam dan kreasi budaya serta berupaya memahami cara hidup masyarakat lokal. "Paket wisata seperti melongok pembuatan nira di Pantai Lasiana atau kegiatan menenun di Kampung Bena, NTT lebih diminati wisatawan mancanegara," ujarnya dalam diskusi Potensi dan Hambatan dalam Pembangunan Wisata Ekobudaya, kemarin. Mengingat banyak wilayah Indonesia memiliki banyak sentra tenun, pemerintah perlu memahami interaksi antara aspek budaya, ekonomi dan lingkungan dari aktivitas bertenun dari masyarakatnya. (BISNIS/HSS)
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Impor beras bebas bea masuk Harga beras November naik 1,73% dari bulan sebelumnya BISNIS INDONESIA
Harga beras rata-rata nasional JAKARTA: Pemerintah membebaskan bea masuk impor beras hingga Februari 2011, saat memasuki masa panen. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan kebijakan ini untuk mendukung Perum Bulog dalam pengadaan beras, terutama dari impor. “Pengadaan Bulog mencapai I,5 juta ton. Kita memberikan fleksibilitas penuh, apakah Bulog akan melakukan pengadaan melalui pembelian dalam negeri atau impor,” tuturnya di Jakarta, kemarin. Jadi, kata Mari, inti dari kebijakan itu adalah untuk mencegah kenaikan harga beras menjadi lebih tinggi serta memenuhi cadangan beras pemerintah sebanyak 1,5 juta ton. Mengingat kenaikan beras pada November dibandingkan dengan harga Oktober telah mencapai 1,73%. Namun, Mari enggan menjelaskan jumlah total impor beras yang telah diberi izin. “Intinya yang sudah diumumkan Bulog sudah diberi izin. Apakah dia akan kontrak lagi? Begitu dia kontrak lagi, akan kami beri izin. Jadi sistemnya begitu,” jelas Mari. “Kami harapkan beras impor yang masuk menjadi stok Bulog akan digunakan OP [operasi pasar]. Intinya OP untuk menurunkan harga. Penghilangan bea masuk diharapkan dapat membuat harga beras impor pun lebih rendah lagi,” tegas Mari. Menurut Mari, saat ini Bulog telah memiliki stok beras sekitar 300.000 ton untuk melakukan OP. Pemerintah juga telah menyiapkan pelaksanaan OP secara intensif hingga panen raya pada Februari-Maret tahun depan. Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar menyatakan Kementerian Perdagangan telah mengajukan usulan resmi mengenai penghapusan bea masuk beras impor untuk periode operasi pasar kali ini
6. 6.68 685 5 6.685 5.712 5.724
Sep. 2009 Okt.
6.655
6.797
7.002
Nov.
01 Des
5.725 5.803
Nov.
Des.
Sep. 2010
Okt.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Kemendag
kepada Kementerian Keuangan. Pengajuan itu merupakan tindak lanjut dari usulan Bulog kepada Kementerian Perdagangan mengenai penghapusan bea masuk beras impor agar harga beras OP yang menggunakan beras impor menjadi lebih rendah. Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso menyatakan harga beras tetap tinggi walaupun pihaknya telah melakukan OP. Oleh karena itu, Bulog harus menarik turun harga beras dengan menjual beras dengan harga wajar. ”Untuk bisa menjual beras dengan harga yang wajar, maka yang perlu diterapkan adalah tidak memberlakukan bea impor atau bea impor itu ditangguhkan. Ini khusus untuk beras saat ini karena harganya tinggi,” jelas Sutarto. Bulog menyatakan telah menandatangani dan mengimpor beras sejumlah 550.000 ton untuk keperluan stok. Bulog juga telah melakukan operasi pasar yang akan terus dilakukan selama musim paceklik sebelum panen raya yang diperkirakan Maret 2011. Ada kekuatan yang mengatur harga beras sehingga harga terus naik meski pasar tidak kekurangan stok. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan memprediksi volume beras yang ada di pasar sebagian be-
sar berada di tangan tengkulak, sehingga kenaikan harga terus terjadi secara perlahan. “Kalau dikatakan shortage, indikator yang paling mudah, orang beli beras secara besar-besaran, nyimpan beras, segala macam. Tapi tidak terjadi. Ada beras ngalir terus ke Cipinang, ke mana-mana, stok ada, kita bisa beli berapa pun, tapi harganya tinggi. Ini ada apa?" ujar Rusman.
Tawaran Pakistan Sementara itu, Pakistan diketahui menawarkan beras untuk kebutuhan impor Indonesia. Tawaran ini dinilai positif sebagai alternatif sumber impor beras untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap beras impor dari Vietnam dan Thailand. “Pakistan sudah tawarkan berasnya. Duta besarnya yang menawarkan karena produksi mereka juga tinggi,” ujar Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Deddy Saleh, kemarin. Menurut Deddy, pihaknya akan mengkaji tawaran itu terlebih dahulu. Soal kualitas, Deddy mengatakan cukup bagus. Beras ekspor Pakistan bahkan sudah masuk ke negara Eropa dan Amerika. (13/MARIA Y. BENYAMIN) (redaksi@ Bisnis.co.id)
Kinerja ekspor nonmigas ditopang harga OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kinerja ekspor nonmigas pada Oktober ditopang oleh kombinasi kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar internasional dan kenaikan volume permintaan produk manufaktur. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekspor nonmigas Indonesia pada Oktober mencapai US$11,61 miliar atau mengalami kenaikan 15% dibandingkan dengan ekspor nonmigas pada September sebesar US$10,13 miliar. Adapun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekspor pada Oktober naik 14,6%. Nilai ekspor pada Oktober itu merupakan pencapaian ekspor bulanan tertinggi kedua setelah pada Agustus 2010 menembus rekor baru dalam sejarah ekspor Indonesia sebesar US$11,8 miliar. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjelaskan harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kenaikan, sehingga meskipun volumenya turun, nilai ekspor komoditas baik pertanian maupun pertambangan mengalami kenaikan. Menurut dia, hampir semua komoditas mencatat kenaikan harga di pasaran internasional di antaranya kakao, crude palm oil, karet, emas, nikel, dan timah. Harga kakao yang pada Januari sebesar US$2.624 per ton melonjak menjadi US$2.926 per ton. Crude palm oil mencatat harga pada Oktober sebesar
US$984 per ton, melonjak dibandingkan dengan harga pada awal tahun yang hanya US$562 per ton. Sementara itu, komoditas karet mengalami kenaikan harga menjadi US$4,2 per kilogram dari posisi awal tahun sebesar US$1,69 per kilogram. Emas juga mencatat kenaikan harga dari US$858 per troy ounce pada awal tahun menjadi US$1.271 per troy ounce pada Oktober. Kendati demikian, ekspor sejumlah produk manufaktur di antaranya seperti mesin/peralatan listrik, karet dan barang dari karet, bahan kimia organik, dan alas kaki mencatat volume ekspor yang cukup tinggi. Dilihat dari data ekspor itu, China menggeser posisi Singapura sebagai negara tujuan ekspor Indonesia terbesar ketiga. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan total ekspor Indonesia ke China selama Januari-Oktober mencapai US$10,61 miliar. Kepala BPS Rusman Heriawan mengatakan dari sisi negara tujuan ekspor, Jepang menjadi negara tujuan ekspor terbesar selama 10 bulan pertama dengan total nilai ekspor mencapai US$13,11 miliar disusul Amerika Serikat US$10,90 miliar, dan China sebesar US$10,61 miliar. Pangsa pasar ketiga negara itu mencapai 33,48% dari total ekspor Indonesia sementara ekspor ke Uni Eropa (27 negara) mencapai US$13,57 miliar.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PENGEMBANGAN KOMUNITAS MUSLIM: Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin (tengah) disaksikan Direktur Andi Buchari (kanan) secara simbolis menyerahkan dana program Community Development Fund kepada Sekretaris
Jenderal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Agus Salim Dasuki di Jakarta, kemarin. Pionir perbankan syariah ini menganggarkan sebagian labanya untuk program pengembangan komunitas muslim melalui ICMI setiap tahun.
Salon Rudy berkembang di kawasan timur Indonesia OLEH RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bisnis jasa salon kecantikan dan salon bagi konsumen pria dinilai lebih berkembang di kawasan timur Indonesia (KTI) belakangan ini, dibandingkan dengan daerah di bagian barat Indonesia. Pasar salon untuk konsumen pria juga berkembang. Rudy Hadisuwarno, pendiri dan pemilik Rudy Hadisuwarno Organization (RHO), mengatakan pembukaan salon miliknya dalam beberapa tahun terakhir lebih banyak di kawasan timur Indonesia karena pasar yang makin berkembang. "Penambahan salon lebih banyak di kawasan timur Indonesia, karena permintaannya terus meningkat," ujar Rudi di sela–sela seminar Tren Rambut dan Kecantikan 2011 di Hotel Crown, kemarin. Menurut Rudy, adanya kenaikan pendapatan masyarakat dan perubahan gaya hidup menyebabkan masyarakat mulai merawat diri ke salon. Maestro tata rias rambut dan ke-
cantikan yang memiliki empat merek salon dengan target pasar yang berbeda itu mengungkapkan pada tahun lalu membuka 30 salon yang sebagian besar di bagian timur Indonesia. Seiring dengan pasar yang makin berkembang, katanya, RHO berencana melanjutkan ekspansi di kawasan timur Indonesia dengan membuka 30 gerai pada tahun depan. Rudi mengatakan pengembangan sayap bisnisnya dilakukan melalui sistem franchise. Dia mengungkapkan merek salon yang dimilikinya adalah Salon Rudy, Brown Salon, Maxx Salon, dan Rudy Hadisuwarno. Salon Rudy membidik pasar keluarga dengan usia konsumen 20-35 tahun. Adapun Brown Salon adalah gerai yang menawarkan layanan dengan menggunakan konsep anak muda. Adapun Maxx Salon merupakan salon khusus bagi konsumen pria. Salon Maxx khusus pria diluncurkan pada 2010 dan sampai akhir tahun ini sudah mengoperasikan tiga salon di Jakarta.
"Ketiga merek salon ini yang paling berkembang," kata Rudi. Salon itu juga dikembangkan dengan model bisnis franchise. Rudi mengklaim biaya waralabanya lebih rendah dibandingkan dengan franchisee fee salon lain, karena pelatihan dan pengerjaannya lebih sederhana dibandingkan dengan membuka salon campuran perempuan dan pria. "Pasar dan pelanggan Salon Maxx terus berkembang," kata Rudy, yang juga menjabat sebagai Vice Asian President ICD-Asia Region, yang dipilih oleh perhimpunan ahli-ahli tata rambut professional sedunia yang berusat di Paris. Satu merek lagi adalah Rudy Hadisuwarno yang merupakan gerai salon eksklusif yang membidik konsumen menengah atas. "Penambahan salon merek ini pada tahun lalu tidak banyak, dibandingkan dengan ketiga merek lainnya." Dia menjelaskan pelayanan pada salon Rudy Hadisuwarno sangat eksklusif dan dilakukan secara personal.
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
PROTEKSI Laba Japro capai Rp170 miliar JAKARTA: PT Asuransi Jaya Proteksi (Japro) optimistis laba sampai akhir tahun ini mampu mencapai Rp170 miliar seiring dengan pencapaian per 30 September 2010 sebesar Rp130 miliar. Direktur Operasional Japro Sandy Wijaya mengatakan pihaknya optimistis, menyusul tingginya kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi itu, khususnya asuransi properti dan kendaraan bermotor. Premi per 30 September 2010 naik 37% menjadi Rp750 miliar dari periode yang sama pada 2009 sebesar Rp548 miliar. “Kinerja per 30 September juga cukup baik dengan hasil pengelolaan risiko sebesar Rp154 miliar dan hasil investasi Rp27 miliar,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/04)
Realisasi asuransi bencana molor JAKARTA: Regulator dan pelaku bisnis pesimistis asuransi bencana dapat direalisasikan pada 2011, menyusul pembahasan perumusan skema dan landasan hukum yang alot. Kepala Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata mengatakan perkembangan rencana asuransi bencana hingga kini masih sebatas pembahasan teknis operasi. “Bapepam-LK menyiapkan dari sisi teknis operasi, apakah layak atau tidak. Namun, sudah banyak kajian dan beberapa konsep yang ditawarkan kepada pemerintah,” ujarnya, kemarin. (BISNIS/04)
KINERJA TERBAIK: (Dari kiri) Direktur Operasional PT Asuransi Jaya Proteksi Sandy Wijaya dan Presdir Sujaya Dinata Pangestu, Preskom Sani Handoko serta Direktur Keuangan Nicolaus Prawiro menyaksikan penghargaan MURI yang diterima di Jakarta, kemarin. Penghargaan itu diberikan kepada perseroan, karena berkinerja baik versi tiga majalah keuangan. BISNIS/KELIK TARYONO
Regulator cabut izin 12 multifinance Total aset perusahaan pembiayaan tembus Rp230 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
Artha Prima incar pembiayaan Rp1,5 triliun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Artha Prima Finance mengincar penyaluran pembiayaan baru mencapai Rp1,5 triliun pada tahun depan atau naik 25% dibandingkan dengan proyeksi pembiayaan hingga akhir tahun ini yang menembus Rp1,2 triliun. Direktur Utama Artha Prima Finance Junus Elim Leatemia mengatakan pertumbuhan pembiayaan baru (booking) selalu meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan penetrasi bisnis yang didukung oleh perbaikan perekonomian nasional. “Pada tahun depan, kami menargetkan booking naik 25%-30% dari tahun ini atau mencapai Rp1,5 triliun. Kami optimistis pembiayaan tahun ini terealisasi sesuai dengan rencana awal,” katanya kepada Bisnis, baru-baru ini. Dia memaparkan kebutuhan dana perseroan sudah terpenuhi guna mengejar target booking yang sudah direvisi menjadi sebesar Rp1,2 triliun pada tahun ini. Kondisi tersebut mengingat komitmen sejumlah bank sejak awal tahun. Pada awal tahun, perseroan sempat menargetkan booking Rp1,03 triliun,
tetapi melihat situasi pasar dan permintaan kendaraan yang tinggi akhirnya perseroan merevisi menjadi Rp1,2 triliun pada pertengahan tahun INI. Junus menilai pertumbuhan ekonomi nasional sangat baik pada tahun depan, sehingga akan mendorong pergerakan sektor riil. Selain itu, sektor otomotif yang merupakan penyokong utama pertumbuhan multifinance tetap menggeliat dengan tingkat penjualan tinggi baik sepeda motor maupun mobil. Artha Prima Finance yang sebelumnya bernama PT Partha Persada Multi Finance ini tetap mengoptimalkan strategi bisnis yang fokus pada pengembangan pembiayaan, khususnya mobil bekas. Strategi itu, kata Direktur Operasional Artha Prima Fauzan Adriansyah, merupakan strategi yang stabil dijalankan hingga saat ini mengingat kendaraan bekas komersial pada pasar kelas menengah ke bawah masih besar. “Kami tetap fokus pada pembiayaan mobil bekas, karena pasarnya besar. Meski banyak multifinance mulai masuk ke pasar mobil bekas. tetapi semua memiliki ciri tertentu,” katanya.
JAKARTA: Pemerintah mencabut izin 12 perusahaan pembiayaan sepanjang tahun ini terkait dengan pelanggaran terhadap regulasi industri. Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Kementerian Keuangan M Ihsanuddin mengatakan langkah tersebut terkait dengan peran regulator dalam menertibkan perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan regulasi industri. “Hingga saat ini, perusahaan yang dicabut ada 12 multifinance,” ujarnya seusai Pertemuan Anggota dan Apresiasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) di Jakarta, kemarin. Namun, Ihsanuddin menegaskan jumlah pencabutan izin usa-
ha bisa bertambah jika salah satu perusahaan yang sudah diberikan sanksi belum dapat menyesuaikan diri hingga tenggat yang diberikan. Apabila memenuhi ketentuan perbaikan kinerja, izin perusahaan tersebut tidak akan dicabut. “Namun, apabila perusahaan yang sudah diberikan sanksi itu masih nakal, izin usahannya akan dicabut pada tahun depan,” katanya. Selanjutnya, regulator menyatakan sudah menerbitkan izin kepada lima multifinance sepanjang tahun ini. Menurut Ihsanuddin, pencapaian bisnis pada tahun ini diharapkan dapat mendorong kelanjutan pertumbuhan industri multifinance pada tahun depan. Pada tahun lalu, sebanyak 16 perusahaan pembiayaan ditertibkan. Jumlah penertiban melalui pencabutan izin tersebut lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan 2008 seiring dengan ketatnya penerapan regulasi. Jumlah penertiban pada 2008 menca-
Beberapa multifinance yang dicabut izinnya sepanjang 2010 Multifinance
Tanggal
PT Artha Sedaya Finance PT Sunindo Parama Finance PT Primadana Putra Finance PT Hana Risjad Finance PT Suprawira Finance PT Arthasaka Inti Finance PT Ometraco Multiartha PT Alinda Internusa Finance PT Perdana Cipta Multifinance PT SMBC Indonesia Finance
28 Januari 2010 12 Februari 2010 1 Maret 2010 27 April 2010 19 Mei 2010 19 Mei 2010 29 Juli 2010 29 Juli 2010 29 Juli 2010 20 September 2010
Sumber: Bapepam-LK
pai tujuh perusahaan. Ihsanuddin mengatakan multifinance yang kena sanksi tersebut tidak memenuhi beberapa ketentuan dalam PMK No.84/ 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan. “Pelanggaran di antaranya piutang pembiayaan yang jumlahnya tidak sesuai dengan ketentuan seharusnya yakni 40% dari total aset. Sebagian besar pelang-
an segmen bisnis pembiayaan, dan nilai piutang pembiayaan kurang dari 40% dari total aset.
Pertumbuhan industri
BISNIS/ILHAM NESABANA
garan itu, karena tidak memenuhi ketentuan tersebut. Yang lain, ada yang alamatnya tidak jelas dan lainnya,” katanya. Kepala Bagian Pemeriksaan Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK Jongki Artezi sebelumnya mengatakan mayoritas pelanggaran multifinance a.l tidak memberikan laporan keuangan audit, ketidakjelasan alamat perusahaan dan manajemen, peralih-
Pada kesempatan tersebut, Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia Wiwie Kurnia mengatakan sanksi tegas tersebut dinilai positif untuk menjaga industri tetap sehat. Hal itu mengingat industri multifinance mencapai pertumbuhan signifikan saat ini. Hingga akhir tahun ini, pihaknya memperkirakan total aset multifinance menembus Rp230 triliun dari prediksi awal tahun sebesar Rp200 triliun. Hal itu mengingat aset industri pembiayaan mencapai Rp220,6 triliun per 30 September tahun ini. “Pencabutan izin merupakan manifestasi dari ketegasan pemerintah saat ini. Industri ini mampu memberikan pertumbuhan dan sokongan kepada sektor riil yang cukup baik. Kami mengapresiasi ketegasan pemerintah,” katanya. (
[email protected])
Pembiayaan suku cadang terkendala jaminan OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pembiayaan suku cadang dan komponen alat berat terkendala masalah penjaminan terkait dengan tingginya risiko bisnis tersebut. Adapun, potensi bisnis pada segmen tersebut diperkirakan mencapai Rp15 triliun pada tahun depan. Direktur Utama PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (Adira Finance) Stanley Setia Atmadja mengatakan bisnis pembiayaan suku cadang dinilai terlalu susah diterapkan oleh multifinance dan lebih cocok bagi industri perbankan.
“Kami masih mempelajari potensi pasar pembiayaan suku cadang. Namun, tampaknya prospek suku cadang memang bagus untuk alat berat. Pembiayaan suku cadang alat berat susah karena konsumen datang ke multifinance untuk barang modal. Spare part lebih cocok digarap oleh banking,” katanya seusai Pertemuan Anggota dan Apresiasi Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia di Jakarta, kemarin. Stanley mengatakan multifinance otomotif dapat masuk dalam pasar pembiayaan alat berat itu, karena pasar tersebut menjanjikan dan cukup besar. Namun, multifinance dinilai tidak cocok menggarap pembiayaan
suku cadang alat berat. Direktur Utama PT Trust Finance Indonesia Tbk M. Nashir menilai faktor jaminan akan mengganggu bisnis pembiayaan suku cadang alat berat. Adapun, Trust Finance sudah mulai menggarap pembiayaan alat berat bekerja sama dengan Hyundai pada pertengahan tahun ini. “Kalau pembiayaan motor dan mobil bisa menggunakan jaminan BPKB atau bukti kepemilikan kendaraan bermotor. Kalau sewa guna usaha alat berat atau leasing ada jaminan faktur asli dari alat beratnya. Nah, kalau spare part bagaimana?” katanya. Nashir menilai potensi pasar pembiayaan spare part alat berat
memang cukup besar seiring dengan tingkat harga unit yang begitu berbeda satu dengan lainnya. Namun, tanpa adanya jaminan bagi perusahaan pembiayaan pada spare part tersebut, bisnis ini dinilai akan mengalami kesulitan. Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Persatuan Agen Tunggal Alat-alat Berat Indonesia (PAABI) Hendrik K. Hadiwinata mengatakan pelaku industri pembiayaan, khususnya alat berat, perlu menangkap peluang baru pada tahun depan. Peluang tersebut, yaitu pembiayaan spare part alat berat yang selama ini belum dilakoni oleh multifinance, karena berkutat
dengan leasing. Menurut dia, peluang tersebut besar mengingat ceruk pasar cukup lebar dan permintaan selalu meningkat. “Sejauh ini belum ada perusahaan pembiayaan yang melirik bisnis spare part, padahal potensi pembiayaannya cukup besar,” kata Hendrik yang juga Direktur Pemasaran PT United Tractors Tbk ini. Menurut dia, penjualan alat berat pada tahun depan diproyeksikan mencapai Rp35 triliun, sedangkan penjualan spare part diperkirakan mencapai Rp 15 triliun. Adapun, penjualan suku cadang dan komponen alat berat berkisar Rp10 triliun- Rp11 triliun pada tahun ini.
Sun Life Financial bidik kontribusi syariah 25% BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Sun Life Financial Indonesia membidik kontribusi dari bisnis syariah pada 2012 sebesar 25% dari total bisnis, menyusul peluncuran unit syariah dan dua produk unit linked syariah. Presiden Direktur Sun Life Bert Paterson mengatakan target kontribusi bisnis syariah tersebut mengingat sebanyak 87% penduduk di Indonesia adalah muslim. Selain itu, penetrasi asuransi di Tanah Air dinilai masih minim, yaitu di bawah 2%. Dia menuturkan berdasarkan penelitian jumlah penduduk Indonesia yang memiliki kemampuan membeli asuransi jiwa mencapai 18 juta orang, sedangkan yang sudah memiliki asuransi baru sekitar 6 juta orang. “Bisnis syariah memiliki potensi besar untuk dikembangkan dan didukung oleh berbagai jenis investasi syariah. Pangsa pasar asuransi syariah masih rendah, yaitu 3,28% dari keseluruhan industri berdasarkan data Bapepam-LK,” ujarnya, kemarin. Bert menuturkan dua produk unit linked syariah yang diluncurkan perseroan, meliputi Briliance Hasanah Protection Plus dengan premi tunggal dan Briliance Hasa-
nah Sejahtera dengan premi reguler. Manfaat syariah yang ditawarkan dengan skema pembagian risiko dan transparansi akan memungkinkan nasabah untuk memilih dan merencanakan investasi serta memenuhi kebutuhan masa depan dan perlindungan menyeluruh. Kedua produk tersebut ditawarkan melalui jalur distribusi agen. Perseroan memiliki 1.300 agen berlisensi syariah dari total 4.000 agen. Selain itu, jalur distribusi alternatif lain, seperti telemarketing dan bancassurance dikembangkan. “Kami segera meluncurkan produk syariah lain, karena diyakini pasar syariah akan tumbuh pesat dan memberikan kontribusi besar bagi bisnis perusahaan,” jelasnya. Adapun, kinerja Sun Life per 30 September 2010 tercatat cukup baik dengan pertumbuhan laba mencapai 51% menjadi Rp64 miliar dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Pertumbuhan laba itu didukung oleh pendapatan premi hingga kuartal III/2010 sebesar 3,7% menjadi Rp498,3 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp480,6 miliar.
Kinerja yang baik itu juga ditunjukkan dengan posisi aset per 30 September 2010 mencapai Rp4,4 triliun, dan investasi mencapai Rp4,4 triliun, sedangkan rasio modal sebesar 288% atau jauh di atas ketentuan pemerintah, yaitu 120%. “Kami optimistis dapat memperoleh pertumbuhan bisnis lebih besar pada tahun-tahun mendatang dengan dukungan bisnis syariah yang telah diluncurkan,” kata Bert. Head of Syariah Sun Life Srikandi Utami menyatakan dua produk unit linked syariah yang diluncurkan perseroan memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan berbagai produk asuransi syariah yang sudah ada. Keunggulan dari produk Brilliance Hasanah Protection, yaitu memberikan layanan medis darurat domestik dan internasional bagi premi lebih dari Rp100 juta. Selain itu, pilihan asuransi tambahan meliputi asuransi kecelakaan dan asuransi penyakit kritis. “Dua produk unit linked tersebut diberikan untuk usia mulai 30 hari-70 tahun dengan masa pertanggungan sampai usia 88 tahun,” katanya. Sebelumnya, Bert memaparkan Sun Life akan meningkatkan
pangsa pasar perseroan agar dapat menjadi perusahaan asuransi terbesar di Indonesia. Secara multinasional, pangsa pasar Sun Life sekitar 2,5%-2,7%. Potensi tersebut sangat besar mengingat saat ini penetrasi asuransi jiwa hanya sekitar 1% dari produk domestik bruto.
Total aset Dia menuturkan total aset perseroan pada semester I/2010 mencapai Rp3,96 triliun dengan rasio modal (risk based capital/RBC] mencapai 280% atau lebih dari ketentuan minimum pemerintah sebesar 120%. Adapun, strategi pemasaran perseroan melalui multi channel distribution mengandalkan kekuatan agen. “Kami berencana meningkatkan jumlah agen dalam 2 tahun ke depan dan hingga akhir tahun ini jumlah agen menjadi 5.000 agen berlisensi penuh. Selain itu, pihaknya mengembangkan distribusi alternatif melalui kerja sama dengan perbankan, direct marketing, dan telemarketing. “Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan sembilan institusi keuangan di Indonesia dan sekitar 30 bank,” katanya. (04/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.)
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
7
HUKUM BISNIS
10 Merek asing dan domestik di Malaysia berimbang JAKARTA: Jumlah permohonan merek dari mancanegara ke Malaysia hampir berimbang dengan permohonan yang berasal dari domestik pada periode Januari-Oktober tahun ini. Menurut data Malaysia Intellectual Property Office (MayIPO), selama periode tersebut permohonan merek dari mancanegara ke Malaysia mencapai 10.658, sedangkan merek domestik sebanyak 10.928. Total pendaftaran merek ke negara tersebut pada periode itu 21.578. Total permohonan merek ke negera tersebut selama periode Januari-Oktober mencapai 21.578. Sejak 2004 permohonan merek ke Malaysia menunjukkan tren peningkatan sampai 2008, sedangkan pada 2009 turun sebagai imbas dari krisis ekonomi global. 2010 *
21.578
2009
24.070
2008
26.034
2007
25.894
2006 2005 2004
(2000-2010)
24.049 22.147 20.743
2003
Bank Mandiri menang lawan penjamin Dewata PT Dewata Royal akan ajukan kasasi OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengabulkan permohonan pailit yang dilayangkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terhadap penjamin PT Dewata Royal International perusahaan pengelola Hotel Aston Bali.
17.766
2002
16.446
2001
18.803
2000 Sumber: MayIPO
Perbandingan permohonan merek asing & domestik di Malaysia
16.603 * Sampai Oktober
BISNIS/SU/HUSIN PARAPAT
KLAUSUL Citigroup terseret pemalsuan NEW YORK: Citigroup Inc dituduh menggunakan dokumen palsu untuk proses penyitaan kredit pemilikan rumah (KPR), berdasarkan gugatan yang diajukan di pengadilan federal New York. "Termotivasi oleh kecepatan dan keuntungan sehingga tidak memberikan perhatian yang detail, Citi gagal untuk memberikan dokumen yang diperlukan secara hukum," kata peminjam Brian Costigan dalam gugatan perwakilan kelompok atas nama orang lain yang mempunyai KPR di bank yang berbasis di New York tersebut. (BLOOMBERG/T03)
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Hal itu diungkapkan ketua majelis hakim Marsuddin Nainggolan yang memeriksa dan mengadili perkara permohonan pailit terhadap penjamin PT Dewata Royal International (DRI), Rustandi Jusuf, Tonnie Jusuf, Sunta Jusuf, dan Eddie Jusuf, saat sidang pembacaan putusan, kemarin. Dengan dikabulkannya permohonan pailit itu, majelis hakim menunjuk dan mengangkat dua kurator untuk mengurusi budel pailit (harta pailit) yakni Albert Jen Harris Marbun untuk mengurusi budel pailit Rustandi Jusuf dan Tonnie Jusuf. Sedangkan kurator Mardiansyah mengurusi budel pailit Sunta Jusuf dan Eddie Jusuf, serta mengangkat hakim pengawas Nani Indrawati. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim a.l. menilai Bank Mandiri mampu membuktikan permohonannya, sebagaimana yang dimaksud dalam Undang-Undang No.37/ 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. Terkait dengan putusan tersebut, kuasa hukum Bank Mandiri, Tommi S. Siregar,mengaku puas. “Putusan
ini telah sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang,” katanya, seusai sidang pembacaan putusan, kemarin. Kuasa hukum para penjamin DRI, O.C. Kaligis, menyatakan keberatan dengan putusan yang dibacakan oleh majelis hakim Marsuddin Nainggolan, Yulman, dan Ennid Hasanuddin tersebut. “Kami langsung menyatakan kasasi,” ucapnya. Para termohon pailit, menurutnya, tidak mempunyai kreditur lainnya seperti Standard Chartered Bank, Citibank, Bank Panin, HSBC, dan Bank Permata, karena tagihan itu sudah dilunasi. Dengan telah dilunasinya tagihan dari kreditur lainnya, sambungnya, itu menunjukkan bahwa pihaknya mempunyai likuiditas yang baik. Dia juga mengaku pihaknya tidak pernah menerima somasi dari kreditur-kreditur lainnya itu. Sebelumnya, Bank Mandiri memohonkan pailit Rustandi Jusuf, Tonnie Jusuf, Sunta Jusuf, dan Eddie Jusuf selaku penjamin DRI, karena perusahaan itu diklaim masih memiliki tunggakan utang US$4,063 juta. Sebagai informasi, DRI sudah berstatus pailit pada 10 November 2009 oleh putusan Pengadilan Niaga Surabaya.
Bank OCBC Sementara itu PT Bank OCBC NISP Tbk diketahui melayangkan permohonan pailit kepada seorang pengusaha bernama Liem Iwan Yuwana, yang merupakan penjamin dari debitur utama PT Metalindo Perwita. Kuasa hukum Bank NISP, Felix Bonaparte, menyebutkan permohonan pailit itu terdaftar di bawah registrasi No.72/PAILIT/ 2010/PN. NIA-
GA.JKT.PST. Permohonan itu diajukan karena debitur utama PT Metalindo belum memenuhi kewajibannya kepada bank itu sejumlah Rp44,86 miliar. “Termohon [Liem Iwan Yuwana] adalah penjamin dari PT Metalindo yang berutang kepada Bank NISP,” kata Felix, seusai sidang yang digelar di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin. Bank NISP menyertakan Citibank sebagai kreditur lainnya dari PT Metalindo. Kemarin, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat menggelar proses pemeriksaan perkara antara kedua pihak dengan agenda jawaban dari termohon pailit sekaligus pembuktian tertulis dan adanya kreditur lain yang disampaikan oleh pemohon pailit. Sidang yang diperiksa oleh majelis hakim yang dipimpin oleh Nirwana ini akhirnya ditunda hingga 9 Desember 2010. Pihak termohon menyatakan tidak menyampaikan bukti-bukti ke pengadilan, sehingga pada sidang selanjutnya digelar dengan agenda pembacaan putusan. Sementara itu, kuasa hukum termohon, James Julianto Irawan, tida membantah adanya utang kepada Bank NISP dan Citibank. Utang itu muncul karena termohon merupakan penjamin pribadi dari debitur PT Metalindo. PT Metalindo sendiri, kata James, saat ini berada dalam kondisi pailit setelah adanya putusan Pengadilan Niaga Surabaya.Kendati mengakui adanya utang PT Metalindo, sambungnya, termohon keberatan dengan jumlah utang yang diklaim oleh bank itu, yang nilainya mencapai Rp44,86 miliar. (
[email protected])
Caesars World menang di tingkat MA OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: MA diketahui menolak upaya hukum kasasi yang diajukan seorang pengusaha asal Bandung Tjo Sumarno terkait dengan sengketa merek Caesar Palace . Mahkamah Agung (MA) dalam situs resminya telah memutuskan permohonan kasasi itu tertanggal 23 November 2010, dengan amar menolak kasasi. Perkara itu ditangani oleh majelis hakim agung yang terdiri dari I Made Tara, Mieke Komar, dan Harifin A. Tumpa. Ali Imron, kuasa hukum Caesars World Inc, pemilik merek Caesar Palace, memilih untuk tidak berkomentar dulu terkait dengan putusan kasasi MA itu. “Saya belum bisa berkomentar karena belum ada pemberitahuan resmi soal ini,” katanya, belum lama ini. Sementara itu, Bisnis tidak berhasil menghubungi Willy Wirada, kuasa hukum yang sebelumnya mewakili pengusaha bernama Tjo Sumarno di pengadilan untuk dimintai komentarnya, karena telepon seluler yang bersangkutan tidak aktif dan pesan singkat belum dibalas. Sebelumnya, Caesars
World Inc melayangkan gugatan terhadap Tjo Sumarno, terkait dengan pendaftaran dan penggunaan merek Caesar Palace oleh pengusaha tersebut, karena dinilai mempunyai persamaan pada pokoknya dengan merek Caesar Palace milik penggugat. Di Las Vegas, Caesar Palace sering dijadikan sebagai arena pertandingan tinju kelas dunia dan di negara asalnya, Amerika Serikat, merek Caesar Palace tersebut dikenal sebagai hotel dan tempat kasino kelas internasional. Keberatan dengan penggunaan merek Caesar Palace oleh tergugat, penggugat lantas mengajukan gugatan pembatalan merek pendaftaran No. IDM000040133 atas nama tergugat. Penggugat mengklaim merek tergugat memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek milik penggugat yang diklaim sudah terkenal di dunia internasional dan merupakan nama badan hukum perusahaan itu. Dengan adanya kesamaan merek ini, penggugat berpendapat jika kedua merek dipakai atau dipasarkan secara bersamaan, hal itu dikhawatirkan membingungkan konsumen. (08)
HP DIGUGAT: Seorang pengendara sepeda melintas di samping logo Hewlett-Packard Co (HP) di kantor pusat perusahaan tersebut di Palo Alto, California, Amerika Serikat, belum lama ini. HP pembuat komputer terbesar di dunia, digugat oleh pemegang saham yang mencari informasi tentang tindakan pemecatan mantan CEO perusahaan tersebut yaitu Mark Hurd. BLOOMBERG/TONY AVELAR
Nasabah & Citibank tempuh mediasi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mantan kuasa hukum dan nasabah Citibank N.A., Sonny Singal dan Citibank N. A. menempuh mediasi guna menyelesaikan perkara perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh karyawan Citibank saat penagihan tunggakan kartu kredit. Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah menunjuk hakim mediator Prasetya. Majelis hakim memberikan kesempatan kepada kedua belah pihak menyelesaikan sengketa mereka secara damai. “Kita tetap pada tuntutan yang ada dalam gugatan bahwa Citibank harus bertanggung jawab atas kesalahan yang telah dilakukan oleh karyawannya,” jelas Sonny yang bertindak untuk diri sendiri sebagai prinsipal dari kantor hukum Singal, Kaligis & Partners, saat ditemui Bisnis seusai sidang,
belum lama ini. Gugatan tersebut dilayangkan oleh penggugat karena belum ada upaya penyelesaian damai yang dilakukan pihak Citibank. Sebelum majelis hakim memutuskan kedua belah pihak bermediasi, Aksir, ketua majelis hakim yang menangani perkara ini menerima usulan dari penggugat yang mengeluarkan Maya sebagai turut tergugat. “Maya menggunakan alamat yang bukan tempat tinggal tapi alamat kantor, karena turut tergugat adalah person harus alamat tempat tinggal,”ujarnya. Dia mempertanyakan apakah Citibank mau dengan sukarela memberi alamatnya? “Daripada merepotkan dan membuang biaya kami mengeluarkan Maya sebagai turut tergugat dalam perkara ini,” tambah Sonny. Sementara itu, kuasa hukum Ci-
tibank, Freddy menolak berkomentar mengenai gugatan tersebut ataupun mediasi yang akan dilakukan oleh dua belah pihak. Dalam perkara yang terdaftar dengan nomor kepaniteraan No.577/Pdt.G/2010/PN.JKT.Sel tertanggal 20 September 2010 Sonny diketahui melayangkan gugatan ke Citibank dan Maya, mantan karyawan Citibank sebagai turut tergugat atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh bank itu. Dalam gugatannya, dia menuntut Citibank mambayar ganti rugi materiel Rp1,64 juta dan imateriel Rp10 miliar.
Kartu kredit Perkara ini bermula pada 2001 ketika penggugat melakukan aplikasi kartu kredit. Pada akhir 2004 kantor tempat Sonny bekerja secara de facto ditutup, sehingga dia tidak bisa memenuhi pembayaran tagihan kartu kredit yang nilainya
kurang dari Rp6 juta. Sejak itu penggugat ditagih secara terus menerus dan Citibank juga mengirimkan debt collector ke rumah tantenya (sesuai dengan alamat KTP tergugat). Penggugat pun menemui Citibank agar diberikan waktu pelunasan karena penggugat juga sedang bekerja sebagai kuasa hukum untuk Citibank pada satu perkara di Mahkamah Agung (MA) dan tiga perkara di PN Jakarta Selatan. Citibank melalui Ayu/Ludfi kemudian menelepon penggugat bahwa atas nama Citibank meminta maaf pada Sonny dan tantenya. Puncaknya, menurut versi penggugat, telepon penagihan yang dilakukan Maya dengan mengeluarkan kata-kata kasar. Tidak disebutkan kata-kata kasar apa yang dilontarkan oleh Maya kepada penggugat. (08)
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
3.050.050
2.770.159
Penjualan mobil di Jepang 2010 (kecuali mobil mini)
November
Jan.-Nov
267.796 178.469
24.082
Mobil
Truk
12.095
203.246
Draf keppres Inalum beri peluang Jepang
701
Bus
Total
Penjualan mobil di Jepang terus turun JAKARTA: Anjloknya penjualan Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co, dua pabrikan mobil terbesar Jepang, mendorong penurunan penjualan bulanan mobil di Jepang untuk ketiga kalinya. Penjualan mobil, truk, dan bus anjlok 31% menjadi 203.246 unit pada November dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu. Angka penjualan Toyota hanya mencapai 96.874 unit, merosot 34% dari tahun lalu. Asosiasi Diler Mobil Jepang memperkirakan setelah berakhirnya insentif mobil hemat bahan bakar, penjualan mobil di negara itu diperkirakan turun hingga 23% dalam 6 bulan setelah Oktober 2010. Sumber: Japan Auto Dealers Association
9
BLOOMBERG/11/HUSIN PARAPAT
AKSELERASI BASF naikkan harga poliamida JAKARTA: BASF akan menaikkan harga poliamida dan PBT engineering plastics di pasar Asia Pasifik mulai 1 Desember 2010. Harga poliamida Ultramid akan naik menjadi US$300 per ton, sementara PBT Ultradur menjadi US$350 per ton. Siaran pers BASF yang diterima Bisnis menyebutkan penaikan harga itu dipicu oleh kenaikan harga bahan baku. “BASF terus berusaha mengimbangi kenaikan harga dalam situasi sulit seperti ini. Namun, kondisi pasar memaksa BASF untuk menaikkan harga,” tulis siaran pers itu kemarin. BASF menyediakan engineering plastics berkualitas tinggi bagi pelanggan di seluruh dunia, termasuk Asia Pasifik. (BISNIS/HL)
Technip pasok pipa baja ke RI JAKARTA: Perusahaan minyak dan gas bumi yang beroperasi di Indonesia dan China menjadi konsumen pertama pipa baja produksi pabrik baru Technip Group di kawasan industri Tanjung Langsat, Malaysia. CEO Technip Thierry Pilenko mengatakan dengan investasi baru, perusahaan akan dapat memproduksi pipa baja umbilical yang digunakan untuk keperluan operasi bawah laut. Perusahaan telah menerima pesanan dari konsumen Indonesia dan China dengan rencana pengiriman pada akhir tahun ini. “Kami telah menerima order pipa fleksibel dari konsumen di China dan Indonesia dan akan diekspor kepada mereka pada akhir tahun,” kata Pilenko seperti dikutip the Star online, Selasa. (BISNIS/RAF)
Hatta: Pemerintah akan kuasai 100% saham OLEH RUDI ARIFFIANTO & SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dinilai telah memberikan jaminan perpanjangan kerja sama PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) kepada pihak Jepang berdasarkan penugasan kepada tim perunding dalam draf keputusan presiden tentang pembentukan tim itu.
pada 2013 pemerintah membutuhkan investasi baru dimungkinkan dibuka kesempatan bagi investor Jepang untuk masuk karena master agreement memberikan ruang untuk penanam modal mengajukan proposal perpanjangan. Dia mengatakan akan menjadi salah apabila pemerintah tidak menanggapi proposal investor Jepang tersebut. “Pihak Indonesia juga berhak mengajukan proposal. Kalau proposal sudah diberikan, salah apabila pemerintah tidak memprosesnya dengan mengajukan counter proposal. Counter proposal Indonesia adalah 100% diambil alih menjadi milik negara, Jepang minta diperpanjang. Untuk konteks inilah perundingan diperlukan,” ungkapnya. Dia mengatakan format pembicaraan antara investor dan pemerintah bisa saja berubah tidak lagi berupa perundingan. “Kalau sebelum 2013 perundingan mesti terjadi, tetapi kalau sudah berada dalam kewenangan pemerintah, nanti bukan berunding lagi. Yang jelas posisi kita sesuai dengan counter proposal yang sudah diajukan yaitu ambil alih 100%, jika mungkin melibatkan BUMN dan dibuka pula kemungkinan masuknya investor.”
“Dalam kalimat draf keppres [tentang pembentukan tim perunding Inalum] disebutkan bahwa tim perunding akan berunding dengan Jepang untuk masa setelah berakhirnya master agreement. Itu kan berarti begitu tim ini dibentuk, pemerintah secara tidak langsung sudah memberikan garansi perpanjangan untuk Jepang, tinggal berapa persen yang akan diberikan itu yang dirundingkan,” kata sumber Bisnis baru-baru ini. Berdasarkan draf keppres yang diperoleh Bisnis, dalam pasal keempat butir a disebutkan ketua, wakil ketua, dan anggota tim Negosiasi diundur “Counter perunding bertugas meMenperin M. S. Hidayat proposal Innetapkan langkah-langkah mengatakan negosiasi Inastrategis untuk tercapainya donesia adalah lum akan kembali diundur kesepakatan setelah berrencana sebelumnya 100% diambil dari akhirnya master agreement, pada akhir bulan ini karena alih menjadi yang memberikan manfaat sampai sekarang pihaknya optimal bagi kepentingan milik negara.” belum menerima salinan nasional. keppres soal penunjukan Pada butir b disebutkan tim juga bertu- ketua tim negosiasi. gas untuk melaksanakan perundingan deAgus Tjahajana, Direktur Jendral Hungan pihak Jepang (Nippon Asahan Alu- bungan Kerjasama Internasional Kemenminium) dalam rangka pencapaian kese- perin, menjelaskan pihaknya belum mepakatan setelah berakhirnya master agree- nentukan tanggal negosiasi awal karena ment. masih menunggu keppres itu. Pada pasal ketujuh, tim perunding yang Untuk diskusi tahap awal, lanjut Agus, akan diketuai oleh Menperin dengan tim Kemenperin tetap akan menggunakan pengarah Menko Perekonomian, Menteri bahan evaluasi dari tim teknis yang telah Luar Negari, Menteri Keuangan, Menteri disusun. “Tapi saya belum bisa menjelasESDM, Menteri Negara BUMN dan Kepala kan secara detail mengenai isinya.” BKPM itu diberi waktu untuk berunding Sekretaris Jenderal Kemenperin Ansari hingga 31 Desember 2013. Bukhari menambahkan posisi Indonesia Hingga kini, kata sumber itu, draf yang hingga saat ini adalah mengakhiri kerja diajukan sejak Oktober lalu belum dija- sama sesuai dengan master agreement dikan prioritas oleh Presiden Susilo Bam- dan menyelesaikan hak dan kewajiban bang Yudhoyono untuk segera dituntas- para pihak terkait. kan. Pasca-2013, katanya, Indonesia mengMenko Perekonomian Hatta Rajasa ke- inginkan Inalum dengan kapasitas yang pada Bisnis mengatakan pasal-pasal ter- lebih besar dan jenis produk hilir yang sebut hendaknya jangan diartikan seba- lebih sesuai kebutuhan industri lokal. gai perpanjangan otomatis untuk Jepang. “Untuk itu diperlukan kerja sama dan Menurut dia, mulai 2013, Inalum akan tambahan investasi baru, dan hal ini menjadi milik negara sepenuhnya se- dimungkinkan keikutsertaan pihak Jejalan dengan isi counter proposal yang di- pang tetapi dengan Indonesia pemegang ajukan pemerintah melalui Menteri saham mayoritas. Porsinya dapat dilakuBUMN pada Juli dan Oktober 2010. kan melalui negosiasi.” (rudi.ariffianto Hanya saja, sambung Hatta, apabila @bisnis.co.id/
[email protected])
Impor mesin diprediksi naik 30% OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Impor mesin hingga akhir tahun ini diperkirakan naik 30% dibandingkan dengan tahun lalu, didorong oleh tingginya kebutuhan terhadap mesin energi, turbin, dan mesin proses. Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian C.Triharso mengungkapkan sepanjang semester I tahun ini, impor mesin meningkat 35% dan sampai dengan akhir 2010 diprediksi naik 30%. “Kenaikan impor mesin ini terkait dengan investasi di sektor konstruksi baja, mesin energi, turbin, dan mesin proses,” katanya di sela-sela pembukaan pameran Manufacturing Indonesia Series 2010 dan Plastic and Rubber/Propak Indonesia, kemarin. Hingga akhir tahun ini, kata Tri-
harso, impor mesin akan terus meningkat karena masih banyak konsumen di dalam negeri yang belum percaya dengan produk lokal, khususnya di sektor energi (listrik dan migas). “Sekitar 30%40% dari total impor mesin itu untuk kebutuhan sektor energi, seperti proyek pembangkit listrik,” ujarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor peralatan mesin untuk dua kelompok pos tarif pada Januari–Oktober mencapai US$29,06 miliar, melonjak 38% dibandingkan dengan periode yang sama 2009, dengan kenaikan tertinggi pada jenis mesin dan peralatan mekanik. Data itu menunjukkan nilai impor mesin dan peralatan mesin mekanik (pos tarif 84) selama Januari—Oktober mencapai US$16,32 miliar, naik 36,6% dibandingkan dengan periode yang sama 2009
sebesar US$11,94 miliar. Adapun nilai impor mesin dan peralatan listrik (pos tarif 85) sepanjang 10 bulan tahun ini mencapai US$12,74 miliar, melonjak 41,57% dibandingkan dengan perio0de yang sama tahun lalu.
Mampu bersaing Menurut Triharso, produk mesin lokal sebenarnya memiliki kualitas yang baik dan mampu bersaing dengan produk impor. Namun, dia mengakui konsumen di dalam negeri belum terbiasa dengan mutu atau masih berorientasi pada harga. “Kalau dengan spesifikasi yang sama, produk kita berani bersaing. Tapi konsumen masih terbiasa dengan harga, sektor-sektor BUMN dan pemerintahan juga begitu. Untuk itu, Menteri Perindustrian [M.S. Hidayat] terus menggalakkan program penggunaan pro-
duk dalam negeri,” jelasnya. Di tengah serbuan produk impor, Triharso menegaskan produsen di dalam negeri justru sibuk memenuhi permintaan dengan menambah shift kerja. Utilisasi industri permesinan nasional pada tahun ini diprediksi 70%—80%. “Memang mereka menghadapi serbuan impor, sehingga margin turun karena harus survive. Di lain sisi, mereka sibuk memacu produksi. Karakter industri mesin kita ini masih memenuhi kebutuhan dalam negeri,” ujarnya. Ke depan, lanjut Triharso, industri padat teknologi di sektor permesinan nasional diarahkan untuk mengembangkan produk dari mesin statis menuju mesin rotating. Adanya pameran semacam ini, menurut dia, diharapkan membuka peluang bagi para produsen untuk berinvestasi ke arah tersebut.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TAMBAH KAPASITAS: Direktur Penjualan dan Distribusi PT Platinum Ceramics Industry Welly Santoso (kiri) didampingi Manager R&D Natalia Meliana mengamati produk keramik saat peluncurannya di Surabaya, Jawa Timur, Selasa. Perusahaan itu berencana meningkatkan kapasitas produksi sekitar 30% menjadi 57,6 juta boks per tahun, menyusul peluncuran dua produk baru yang menggunakan teknologi pencetakan digital.
Konflik Korea belum ganggu pasokan mobil BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Memanasnya situasi di Semenanjung Korea menyusul serangan Korea Utara ke wilayah perbatasan Korea Selatan sejauh ini belum mengganggu pengapalan mobil dan komponen dari prinsipal di Korsel ke Indonesia. Sebagian agen tunggal pemegang merek (ATPM) mobil yang berbasis di Korsel menyatakan pasokan dari pabrik di Negeri Ginseng itu hingga kini masih lancar meskipun ancaman perang semakin terbuka. Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan suasana kehidupan sehari-hari dan aktivitas bisnis di Seoul tidak terganggu oleh insiden di Pulau Yeonpyeong, dekat perbatasan Korut tersebut. “Saya sedang di Korea [Selatan], di sini normal-normal saja. Tidak ada suasana perang sama sekali,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Selasa. Data dari situs resmi Kia Motors, tiga pabrik Kia di Korsel memproduksi 1,16 juta mobil setiap tahun, lebih dari setengah total produksi perusahaan tersebut di
seluruh dunia yang lebih dari 1,5 juta unit. Menurut Bloomberg, setengah produksi Hyundai masih dikerjakan di dalam negeri. Adapun 22% dari mobil bermerek General Motors dihasilkan oleh pusat produksi patungan GM Daewoo di Korsel Hartono memaparkan aktivitas produksi KMI sama sekali tidak terpengaruh walaupun media internasional gencar memberitakan mobilisasi militer oleh Korsel dan Korut sebagai reaksi atas peristiwa penembakan pekan lalu yang menewaskan empat warga Korsel. “Sejauh ini tidak ada gangguan pasokan akibat kegiatan militer di Korea,” ujarnya. Secara terpisah, Debora Amelia Santoso, Marketing and Public Relation Director PT GM Autoworld Indonesia, ATPM Chevrolet di Indonesia, mengatakan hingga saat ini tidak ada gangguan pengapalan mobil dari pabrik GM di Korsel ke Indonesia. “Kami juga mendapat memo internal dari GMIO [General Motors International Operations] yang menginformasikan tidak ada gangguan, baik untuk kegiatan produksi maupun pengapalan,” ujarnya. (11/TRI D. PAMENAN)
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
5
12
Varia
Kamis, 2 Desember 2010
SBY hari ini jelaskan soal Yogya
KRONIKA JK pimpin lembaga internasional JAKARTA: Mantan Wakil Presiden RI 2004-2009 Jusuf Kalla terpilih kembali secara aklamasi memimpin Centrist Asia Pacific Democrat International (CAPDI) periode 2010-2012 yang berlangsung di Phnom Penh kemarin. Jabatan Chairman CAPDI dipegang JK saat masih menjabat Wakil Presiden Indonesia 2004-2009 dan Ketua Umum Partai Golkar. CAPDI adalah organisasi yang beranggotakan pemimpin negara dan mantan pemimpin negara, tokoh masyarakat, kalangan eksekutif, legislatif dan akademisi terkemuka se-Asia Pasifik. Lebih dari 20 negara tergabung dalam CAPDI. (BISNIS/NN)
Pertamina terbayak dilaporkan JAKARTA: Jumlah laporan penyingkapan korupsi dan kecurangan pada PT Pertamina (Persero) hampir setahun ini menempati jumlah terbanyak yakni masing-masing 10 laporan dan 11 laporan, dibandingkan dengan dugaan kejahatan lainnya. Hal itu terungkap dalam makalah Direktur Umum dan SDM PT Pertamina Waluyo dalam Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi, di Jakarta kemarin. Laporan tersebut disampaikan melalui whistle blowing system milik BUMN tersebut. (BISNIS/ASA)
Dana Kemanusiaan Pembaca encana alam kembali menghampiri Bumi Pertiwi. Setelah banjir bandang memporakporandakan Wasior, tsunami meluluhlantakkan Mentawai, dan kini letusan Gunung Merapi di Yogyakarta. Korban jiwa dan harta benda pun tak terelakkan lagi. Bisnis Indonesia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pembaca yang telah berkenan memberikan sumbangan melalui Dana Kemanusiaan Bisnis Indonesia. Kami akan menyampaikan amanat ini kepada yang berhak. Dengan demikian penggalangan dana untuk korban bencana kami tutup. Saldo Rp447.408.336 Nama Jumlah
B
Erik Tjahyadi (BCA)
Rp
100.000
NN (BCA)
Rp
50.000
Saldo
Rp 447.558.336
Anas: Demokrasi dan nilai historikal dapat dikawinkan OLEH LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono boleh jadi risih juga dengan polemik menyangkut keistimewaan dan kesultanan Yogyakarta. Buktinya hari ini, menurut rencana seperti diungkap Mendagri Gamawan Fauzi, Presiden menjelaskan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang disebut-sebut akan mencopot keistimewaan Yogyakarta. “Besok [hari ini] kami rapat sidang kabinet, dan setelah itu, Presiden akan menjelaskan dengan panjang lebar menyangkut apa yang menjadi isu [soal keistimewaan Yogyakarta],” kata Mendagri menjawab pertanyaan wartawan di Balai Kartini kemarin. Menurut Gamawan, sejumlah masukan tengah dipertimbang-
kan seperti tentang ketetapan Sri Sultan Hamengku Buwono X yang menjadi gubernur atau raja. Sampai saat ini, menurut Mendagri, Presiden mendapatkan empat alternatif mengenai hal itu antara lain ada yang memberi masukan secara otomatis posisinya demikian, ada pihak yang mengatakan harus ada nilai demokrasi, dan yang lain mengusulkan perpaduannya. Namun, menurut Gamawan, usulan tersebut saat ini masih dalam pembahasan dan bermunculan bermacam penafsiran. Mendagri mengatakan pada 2009 sudah dibahas enam dari tujuh keistimewaan Provinsi Yogyakarta. Dari tujuh keistimewaan itu, salah satu yang belum disepakati soal prosedur pemilihan kepala daerah. Hal itu menyangkut posisi Sultan Yogyakarta dengan Gubernur DIY, mengingat sejak Indonesia merdeka Sultan selalu otomatis menjadi gubernur. “Karena itu sekarang sudah di ujung 2010 harus diselesaikan. Sebenarnya tidak ada kaitan dengan masalah situasi sekarang.
Kami belum bisa putuskan, besok [hari ini] Presiden yang akan putuskan.” Seperti diketahui setelah Presiden Yudhoyono mengeluarkan pernyataan dalam rapat terbatas pada 26 November 2010 bahwa tidak mungkin di dalam negeri diterapkan sistem monarki dan menyatakan pemerintah tengah membahas RUU Keistimewaan Provinsi DIY. Pernyataan Presiden itu langsung memunculkan polemik. Keesokan harinya, Sri Sultan Hamangku Buwono X menggelar jumpa pers khusus menanyakan balik mengenai maksud Presiden Yudhoyono tersebut. Kemudian, di Yogyakarta kemudian bermunculan spanduk yang berisikan ‘tantangan’ terhadap kemungkinan referendum atas posisi keistimewaan Yogyakarta tersebut. Partai pendukung utama SBY, Partai Demokrat melalui Ketua Umum-nya Anas Urbaningrum, menegaskan keberadaan RUU Keistimewaan Yogyakarta tidak bermaksud untuk mengutak-atik keistimewaan daerah tersebut.
“RUU Keistimewaan Yogyakarta bertujuan untuk memadukan antara nilai-nilai historikal yang ada di daerah itu dan sistem demokrasi modern, bukan untuk tujuan lain," katanya seusai melantik pengurus DPD Partai Demokrat Lampung, di Bandar Lampung seperti ditulis Antara.
Mencari formula Menurut Anas, konsep demokrasi modern dengan nilai politis historikal Yogyakarta dapat dikawinkan, dan dibuat dengan pola yang pas, tanpa perlu mengorbankan satu sama lain. “Saat ini pemerintah sedang mencari formula tersebut, bagaimana membuat pola yang sesuai dan dapat merangkum keinginan semua pihak,” katanya. Dia menjelaskan, perjalanan regulasi keistimewaan Yogyakarta masih sangat panjang, dan meminta semua pihak tidak terburuburu melakukan penghakiman sepihak, sebelum semuanya tuntas. “Masih ada tahap pembahasan, sebaiknya kita jangan mengambil kesimpulan dini,” katanya.
Mengenai gejolak yang terjadi belakangan, termasuk wacana referendum dari masyarakat, Anas memilih tidak berkomentar dan membiarkan semuanya berjalan melalui koridor demokrasi. “Saya tidak mau berkomentar mengenai hal itu.” Senada dengan Anas, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyerukan semua pihak, khususnya warga Yogyakarta, agar tidak tergesa-gesa dalam menginterpretasikan pernyataan SBY terkait dengan ungkapannya yang mengatakan DIY sebagai monarki. “Jangan-jangan masih mispersepsi, belum tentu apa yang dimaksud Presiden seperti yang diterjemahkan,” katanya kemarin. Karena itulah, politisi Golkar ini mendesak pemerintah sesegera mungkin menjelaskan duduk perkara mengenai RUU DIY khususnya terkait dengan keistimewaan Yogyakarta. “Karena apabila pemerintah terkesan abai untuk masalah keistimewaan Yogyakarta justru akan menimbulkan reaksi dari publik dan warga Yogyakarta.” (12) (
[email protected])
Polri kesulitan telusuri asal uang Gayus OLEH LINDA T. SILITONGA & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Mabes Polri mengakui kesulitan menelusuri uang Gayus Halomoan Tambunan dari pihak mana saja. "Betul kesulitan, [kami] tidak bisa temukan asal usul uang Gayus, karena diterima [Gayus] secara tunai," ujar Irjen Pol. Iskandar Hasan, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, di Jakarta kemarin. Karena kesulitan tersebut, lanjutnya, Gayus dijerat dengan pasal tentang gratifikasi atau menerima uang dengan penyalahgunaan jabatan sewaktu bekerja
di Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan. Saat disinggung bahwa uang Gayus di BCA Bintaro bukan Rp395 juta melainkan Rp16 juta, jenderal bintang dua itu mengatakan pengakuan dari BCA itu merupakan sisa uang yang telah diambil Gayus. Seperti diketahui dalam berita acara perkara Gayus tertulis di BCA terdapat Rp395 juta, tetapi menurut BCA uang Gayus di BCA Cabang Bintaro Sektor 3 hanya Rp16 juta. “Sebenarnya uang Rp395 juta itu setelah dicek tidak ada, saya hanya tanda tangan saja berita aca-
ra penyitaan yang diajukan AKP Sri Sumartini dan Kompol Arafat Enani,” kata Indah Imawati, Kepala Operasional BCA Cabang Bintaro Sektor 3, awal pekan ini. Sementara itu, pemerintah melancarkan lima strategi untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan penindakan korupsi yang dinilai menjadi kejahatan bersifat luar biasa, karena menimbulkan dampak buruk bagi aset dan keuangan negara. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan tindakan korupsi bisa terjadi di mana saja dan dapat menyentuh jajaran eksekutif, legislatif, yudikatif, dan
lembaga, serta menjadi fenomena transnasional. “Ada lima hal [yang akan dilakukan negara untuk] ke depannya bisa meningkatkan efektivitas pencegahan dan penindakan korupsi,” kata Presiden saat membuka Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi kemarin. Adapun lima strategi tesebut adalah, pertama memastikan sistem regulasi dan pengawasan yang makin efektif. Dengan cara membersihkan semua sistem sehingga tidak bisa memungkinkan bagi seseorang untuk melakukan tindakan yang menyimpang. Kedua, memberi atensi lebih
pada pihak yang mengelola aset dan keuangan negara yang besar nilainya, terutama di lingkungan pajak, bea cukai, BUMN. Ketiga, mencegah dan memberantas korupsi di lingkungan penegak hukum. Keempat, memberi atensi pada tindakan korupsi dan penyimpangan pelayanan publik pada komponen masyarakat. Kelima, pemerintah menyambut baik sistem whistle blower dengan syarat memastikan informasi yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara online tersebut mengandung kebenaran bukan fitnah.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.184,20
2.958,04
44,58 2.198,68
87,21 408,77
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
INDF, ASII, dan AALI. Meskipun berada di area bearish (melemah), indeks masih mempunyai potensi untuk menguat. Pada perdagangan kemarin, IHSG menguat 2,49% (87,88 poin) ke level 3.619,04.
Panin Sekuritas IHSG diprediksi bergerak fluktuatif (mixed) di kisaran 3.580-3.643 hari ini. Kendati kemarin indeks mengalami rebound (menguat), pergerakan IHSG diperkirakan masih dibayangi oleh kekhawatiran efek domino dari krisis utang Eropa dan konflik Semenanjung Korea.
Reliance Securities ada perdagangan hari ini, indeks diprediksi naik dan bergerak di kisaran 3.609P 3.634. Saham pilihan antara lain BBTN, ITMG, TINS, dan SMCB.
Trimegah Securities HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.6003.648 pada perdagangan hari ini, dengan saham pilihan BMRI dan INDF. Indeks berpeluang melanjutkan penguatan, seiring dengan membaiknya minat beli pelaku pasar.
I
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO JAKARTA: Operator telepon berbasis CDMA PT Mobile-8 Telecom Tbk (FREN) menderita rugi bersih Rp1,05 triliun pada akhir September 2010, membengkak 138,20% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp439,95 miliar. Dalam laporan keuangan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia kemarin, membengkaknya rugi bersih itu disebabkan oleh lonjakan beban lain-lain bersih 1.500% menjadi Rp367,54 miliar dibandingkan dengan sebelumnya Rp22,97 miliar. Rugi usaha Mobile-8 juga naik 17,34% menjadi Rp653,78 miliar dari Rp557,19 miliar karena peningkatan beban usaha. (BISNIS/WIW)
1.148,21
0,47 203,39
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
23,37 825,53
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
Perdagangan
467,92
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
Manufaktur
428,35
14,94 480,20 25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
821,87
10,35 430,89
13,07 859,03
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
Calipso tarik investasi US$116,8 juta OLEH ARIF GUNAWAN S. & BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tertekan kenaikan beban bunga dan keuangan, laba bersih PT Bumi Resources Tbk per 30 September anjlok 37,02% menjadi US$195,61 juta dari semula US$310,59 juta. Pengeluaran bunga dan keuangan perseroan dalam 9 bulan pertama itu meroket 459,05% menjadi US$448,97 juta dari sebelumnya US$80,31 juta. Hasilnya, beban lain-lain bersih perseroan naik 181,57% menjadi US$121,78 juta dari US$43,25 juta. Dengan mengingat kenaikan pendapatan perseroan sebesar 19,62% menjadi US$3,17 miliar dari sebelumnya US$2,65 miliar, pengeluaran beban bunga itu akhirnya menggerus margin laba bersih perseroan sebesar 47,39% menjadi 6,16% dari semula 11,71%. “Ini lebih karena beban bunga yang menguat. Laba bersih US$195 juta itu sudah lebih tinggi dari capaian setahun penuh tahun lalu [sebesar US$190 juta],” kata Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Manajemen Bumi semula menargetkan pendapatan tahun ini
OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Northstar Pacific Partners kemarin menjual 1,09 miliar saham atau 31,78% saham emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) di level Rp1.525 per saham atau Rp1,66 triliun. Penjualan saham itu dilaksanakan lewat transaksi tutup sendiri (crossing) melalui broker PT Ciptadana Sekuritas. “Northstar sebagai pihak penjual dalam transaksi saham Sumber Alfaria hari ini [kemarin],”
Posisi jual bersih asing bulan lalu Rp2,5 triliun JAKARTA: Posisi investasi asing di bursa berbalik menjadi jual sepanjang bulan lalu, dengan penjualan bersih (net sell) Rp2,5 triliun, berbalik dari posisi Oktober yang membukukan pembelian bersih Rp322 miliar. Pembalikan minat asing tersebut, seperti diduga sebelumnya, dipicu kekhawatiran tingginya valuasi bursa saham Asia, dan kebijakan pelonggaran moneter (quantitative easing) negara maju merespons kenaikan suku bunga China. Analis PT Sucorinvest Central Gani Gifar Indra Sakti mengatakan penjualan asing tersebut terlihat pada pelemahan rupiah pada November, dan kemungkinan dipicu perkiraan valuasi bursa saham Indonesia mulai mahal. “Namun, bisa jadi mereka hanya merealisasikan keuntungan [profit taking]. Padahal secara fundamental, saham-saham di Indonesia masih menarik meski valuasi dinilai mulai mahal,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Sepanjang tahun berjalan, lanjutnya, IHSG telah menguat 47,61%. Pada periode yang sama tahun lalu, indeks harga saham gabungan (IHSG) meningkat 80,94% atau masih lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan kemarin. Menurut catatan Bisnis, fenomena pelepasan saham oleh investor asing itu sejalan dengan rekomendasi Morgan Stanley. Dalam laporan riset per 18 Oktober, broker asing tersebut merekomendasikan investor global mengurangi portofolio mereka secara perlahan di pasar negara berkembang, dari 6% menjadi 4%. Secara terpisah, analis PT Panca Global
30,64
Keuangan
830,00
naik 15% karena kenaikan rerata harga jual batu bara. Target itu memang terlampaui, ditopang oleh rerata harga jual batu bara yang naik 28,32% menjadi US$74,3 per ton dari sebelumnya US$57,9 ton. Sejalan dengan itu, volume penjualannya naik tipis menjadi 44,9 juta metrik ton dari semula 41,2 juta ton. Di tengah tekanan beban bunga itu, kenaikan volume penjualan produsen batu bara termal terbesar ini mendorong kinerja operasional Bumi. Laba usahanya tumbuh 10,61% menjadi US$779,09 juta dari sebelumnya US$704,33 juta. Akan tetapi, didorong kenaikan beban pokok penjualan 22,69% menjadi US$2,00 miliar, margin operasinya turun tipis menjadi 24,54% dari 26,57%.
Penurunan utang Analis PT Reliance Securities Gina Novrina Nasution menilai faktor penekan kinerja Bumi lebih karena beban bunga dan bukan kinerja operasional. Beban bunga diperkirakan terus menipis seiring dengan strategi penurunan utang perseroan sebesar US$800 juta tahun ini. “Dengan target pemangkasan utang, kinerja Bumi bisa menguat kembali. Secara teknikal, terbuka peluang saham ini menguat hingga akhir tahun dengan target harga Rp3.000,” ujarnya. Analis PT NISP Sekuritas Bagus
ke level Rp2.850. Bersamaan dengan rebound Beberapa fakta terbaru dari indeks ke atas level psikologis PT Bumi Resources Tbk dan anak usaha 3.600, harga saham emiten seluruh Grup Bakrie juga sertaPada 2 November, Calipso Investment merta terangkat, a.l. PT Bakrie Pada 11 Pte Ltd menarik seluruh investasi jangka Juni, Bumi and Brothers Tbk (7,25%), PT pendek yang dikelola PT Henan Putihrai Asset Management. Setelah dikurangi fee menandatangani Energi Mega Persada Tbk dan biaya, dari US$113 juta yang ditanam, sub-agency (13,01%), dan PT Bakrie Telemarketing agreement pada 22 November Calipso menerima com Tbk (4,26%). dengan Maple Holding Ltd US$116,8 juta. Mirip dengan Bumi, tekanan terkait dengan perjanjian jasa akibat tingginya beban pokok Pada 11 Oktober, PT Dairi Prima Mineral pemasaran per 30 Desember 2009 antara penjualan dan beban bunga Maple dan PT Berau Coal. Bumi akan meraih izin pinjam pakai dari Menteri menerima fee dari Maple, yang menunjuk Kehutanan di wilayah kontrak tambang juga mengakibatkan produsen Noble sebagai agen pemasaran Berau. emasnya, di kawasan hutan lindung migas PT Energi Mega Persada Kabupaten Dairi dan Pakpak Barat, Tbk masih mencatat kerugian Sumatra Utara. Izin diajukan sejak 2006. Pada 18 Oktober, Bumi Resources Japan bersih Rp150,43 miliar, turun dan ditolak sampai terbit PP (BRJ) Co. Ltd menerima fasilitas pinjaman 56,76% dari semula Rp347,92 No.24/2010. US$21 juta bertenor 27 bulan sejak ditarik miliar. dari Nomura International Plc. BRJ Pada 21 Oktober, Bumi dan PT Bumi Sepanjang 9 bulan pertama meneruskan loan itu ke PT Bumi Resources Minerals Tbk mengamendemen Resources Minerals (BRM) dengan bunga 2010, perseroan mencatat penperjanjian pengalihan piutangnya di PT 8% per tahun. dapatan Rp830,55 miliar, turun Multi Daerah Bersaing US$547,656 juta. 20,70% dari capaian periode Rp2.850 Harganya ditetapkan 5% premium dari harga saham perdana BRM, 3 bulan sama tahun sebelumnya, Rp1,04 setelah terdaftar di bursa. 3.000 triliun. Adapun, beban pokok 25 Sept. pendapatan mencapai Rp658,76 Rp3.050 miliar dengan beban bunga 2.500 19 Agt. Rp233,31 miliar. Rp1.290 CEO Energi Mega Imam P. 2.000 Agustino menyatakan penurunan pendapatan itu disebabPergerkan harga saham 1.500 kan oleh jumlah produksi miPT Bumi Resources Tbk nyak dan gas Januari-SepJan. Feb. Mar. Apr. Mei Jun. Jul. Agt. Sept. Okt. Nov. tember 2010 yang lebih rendah BISNIS/AGUS TAUFIK Sumber: Laporan keuangan PT Bumi Resources Tbk, 30 September dari capaian periode sama taDitambah dengan ekspektasi hun lalu. Hananto juga merekomendasi“Kegiatan pengeboran kami kan beli menyusul ekspektasi ke- berupa penambahan uang kas naikan harga jual batu bara dari dari penarikan dana investasi di berkurang, tapi kami mampu Jepang. “Dengan spot harga ber- Calipso sebesar US$116,8 juta dan membukukan margin laba kotor kisar US$100 per ton dan ke- pembayaran US$200 juta dari lebih tinggi dari tahun lalu, 21%.” mungkinan naik lebih tinggi aki- total pinjaman US$300 juta oleh (BAMBANG P. JATMIKO/WISNU WIJAYA) bat cuaca buruk, kontrak harga di PT Bukit Mutiara, harga saham (
[email protected]/bastanul. Bumi kemarin terangkat 7,57%
[email protected]) Jepang lebih menarik.”
Jual saham Alfaria, Northstar raup Rp1,66 triliun
Rugi bersih FREN membengkak
OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
203,69
Beban bunga tekan laba Bumi
e-Trading Securities ndeks diprediksi bergerak di kisaran 3.5823.650 pada perdagangan hari ini. Saham Iyang dapat diperhatikan antara lain TINS,
Infrastruktur
Properti
1.100,66
11,71 991,46
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
REKOMENDASI
Industri konsumsi
944,30
0,94
3.022,18
25/11 26/11 29/11 30/11 1/12
Aneka industri
391,84
Securities Betrand Raynaldi menilai tidak perlu ada kekhawatiran berlebih soal fenomena penjualan bersih asing per November tersebut, mengingat tidak ada sentimen negatif signifikan dari dalam negeri. “Selama di Indonesia tidak ada berita buruk, ini menjadi berita bagus untuk investor internasional,” tuturnya. Gifar menilai pergerakan bursa pada Desember kemungkinan masih akan menguat, meski tidak terlalu besar seperti bulan-bulan sebelumnya.
Capai 3.800 Sementara itu, Kepala Divisi Riset PT Batavia Prosperindo Billy Budiman memperkirakan IHSG mencapai level 3.800 pada akhir tahun ini, ditopang oleh saham di sektor pertambangan, kelapa sawit, produk konsumsi, dan perbankan. “Indeks bisa mencapai level 3.700 hingga 3.800 pada akhir tahun ini,” ujarnya dalam acara diskusi media bertajuk Stock and Future Market in 2010 kemarin. Untuk akhir tahun depan, Billy memperkirakan IHSG bisa mencapai level 5.600, dengan catatan tidak terjadi koreksi hingga 15%. Ancaman bagi pergerakan indeks pada tahun depan adalah masalah ekonomi global yang masih dipengaruhi krisis yang dialami oleh sejumlah negara di kawasan Eropa. Berbicara mengenai kemungkinan bubble pada 2011, Indonesia dinilai masih jauh dari kemungkinan tersebut meskipun terdapat ancaman dari sisi inflasi dan kenaikan harga komoditas. Chief Trainer PT Asia Trade Point Future Kevin Han menekankan pasar modal Indonesia masih jauh dari kondisi bubble. (16)
tutur sumber Bisnis, kemarin. Ketika dikonfirmasi, Presiden Direktur Ciptadana Ferry Budiman Tanja menolak berkomentar soal itu. “Saya belum bisa berkomentar soal crossing saham Sumber Alfaria.” Dalam laporan keuangan Sumber Alfaria per Juni 2010, Northstar melalui Argo Volantis Pte Ltd memiliki 28,52% saham, PT Sigmantara Alfindo menguasai 54% saham, PT Cakrawala Mulia Prima memiliki 6,48%, dan selebihnya dimiliki investor publik. Namun, Northstar mengumumkan penjualan 28,52% sa-
ham atau 978,74 juta saham Sumber Alfaria senilai total Rp669,46 miliar atau Rp684 per saham kepada lima pembeli sekaligus pada 7 September 2010 dengan tujuan restrukturisasi kepemilikan saham. Northstar, yang didirikan oleh mantan bankir investasi Goldman Sachs Patrick Walujo, melego 11,05% saham Sumber Alfaria ke Archipelago Investment Pte Ltd, 7,35% kepada Canopus Retail Inc, 6,68% saham kepada Park Speed Limited, 2,34% saham ke Global City Holdings Ltd, dan 1,11% saham kepada CIMB
Bank Limited. Dalam laporan keuangan per September, Archipelago Investment dan Park Speed sudah tercatat sebagai pemegang 11,05% saham dan 7,22% saham di Sumber Alfaria, menggantikan Argo Volantis. Kepemilikan saham Sigmantara Alfindo dan Cakrawala Mulia Prima tidak berubah. Setelah penjualan untuk tujuan restrukturisasi tersebut, kemarin Northstar benar-benar melepas sahamnya di Sumber Alfaria. Harga saham berkode AMRT itu kemarin naik 2,33% ke Rp2.200. Hingga akhir 2010, price
to earning ratio (PER) Sumber Alfaria itu disetahunkan menjadi 37,13 kali. Sumber Alfaria mencetak pertumbuhan laba bersih menjadi Rp152,36 miliar pada akhir September 2010 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp111,97 miliar. Laba usaha emiten itu tumbuh menjadi Rp174,89 miliar dari Rp128,72 miliar. Laba kotor Sumber Alfaria naik menjadi Rp1,51 triliun dari Rp1,15 triliun. Laba bersih perusahaan itu naik menjadi Rp10,08 triliun dari Rp7,59 triliun.
OPINI
Kamis, 2 Desember 2010
R
encana PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menggarap segmen telekomunikasi seluler ramai diperbincangkan. Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) sudah melakukan evaluasi atas kecukupan administrasi dan komitmen BTEL dalam membangun jaringan seluler. Langkah strategis anak usaha PT Bakrie & Brothers ini menjadi menarik, bukan saja karena persaingan di pasar menjadi semakin ketat, melainkan juga sikap anggota BRTI yang terbelah soal pemberian lisensi seluler kepada BTEL. Sebagian anggota BRTI menilai pemberian lisensi seluler harus melalui seleksi. Sebaliknya, anggota lainnya berpendapat pemberian lisensi kepada BTEL cukup melalui evaluasi saja karena tidak membutuhkan kode akses jaringan baru. Meskipun masih terdapat perbedaan pendapat, BTEL yang selama ini dikenal sebagai operator fixed wireless access (FWA) berbasis teknologi CDMA, hampir dipastikan mengantongi lisensi seluler sebelum tahun ini berakhir. Masuknya BTEL dalam bisnis telekomunikasi seluler tentu saja membawa angin segar bagi iklim investasi di Indonesia, khususnya sektor telekomunikasi. Dalam rencana bisnisnya, pada tahap awal BTEL akan membelanjakan US$200 juta untuk membangun infrastruktur seluler. Investasi baru ini sekaligus menandakan iklim bisnis di Tanah Air cukup bagus yang merupakan modal dasar bagi pertumbuhan perekonomian nasional pada tahun depan. Langkah agresif BTEL secara langsung membuat kompetisi semakin ketat. Terlebih, masuknya BTEL ke segmen telekomunikasi seluler yang relatif mudah, tanpa perlu melewati proses seleksi, bukan tidak mungkin akan segera ditiru oleh operator FWA lainnya. Jika itu terjadi, peta industri telekomunikasi nasional kemungkinan besar akan berubah. Secara perlahan-lahan operator FWA berbasis CDMA akan menghilang dari pasar karena memiliki mobilitas terbatas, dan beralih menjadi operator seluler. Satu hal yang pasti, masuknya pemain baru di bisnis telekomunikasi seluler dapat dipandang sebagai situasi yang akan menguntungkan konsumen karena pilihan produk menjadi semakin beragam dengan tren tarif yang tentunya bisa semakin murah. Dari kacamata konsumen, persaingan pasar telekomunikasi seluler yang makin ketat hendaknya jangan sekadar diikuti dengan penambahan gerai layanan dan perluasan jaringan. Sebab, pada dasarnya dua hal tadi merupakan kesatuan utuh dalam strategi memenangi persaingan yang tujuannya tidak lain adalah mendongkrak pendapatan operator. Di mata konsumen, kejujuran operator dalam menjalankan promosi termasuk penetapan tarif justru lebih dihargai. Selama ini, operator sering kali mengemas promosi penjualan sedemikian rupa dengan ‘mengaburkan’ syarat dan kondisi untuk menggaet pelanggan. Oleh karena itu, kejujuran menjadi aspek penting karena sebagian besar konsumen telekomunikasi seluler awam soal teknologi dan hitung-hitungan tarif.
TAJUK UTAMA
Mencegah kerugian dari content provider nakal Aturan SMS premium agar mengacu ke UU Konsumen OLEH M. JUMAIDI IDRIS Sekjen Indonesia Telecommunication User Group (Idtug)
Akhir-akhir ini, ponsel kita sering menerima layanan pesan singkat (SMS) sampah berupa tawaran kredit dan promosi lainnya yang cukup mengganggu pengguna telekomunikasi.
S
elain SMS sampah tersebut, banyak juga kiriman dari nomor kode akses sebuah content provider berupa tawaran nada dering dengan sedikit memaksa. Tak jarang juga berisi iklan yang sebenarnya tidak kita inginkan sama sekali. Pada penawaran ring backtone (RBT), penyedia konten dengan sedikit memaksa, menawarkan nada dering kepada pelanggan telekomunikasi, sehingga terkadang tanpa sadar pengguna telah membayar sejumlah pulsa untuk layanan yang sebenarnya tidak dia inginkan. Ponsel pengguna telekomunikasi seakan menjadi tempat sampah bagi sejumlah layanan content provider (CP) yang tidak bertanggung jawab. Ironisnya, terkadang CP yang nakal tersebut merupakan milik operator itu sendiri. Dengan demikian, tidak mungkin operator telekomunikasi tidak mengetahui adanya layanan konten yang merugikan penggunanya. Sejumlah pelanggaran dilakukan penyedia layanan SMS (short message service) premium. Pelanggaran yang dilaku-
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“Berdampak besar bagi usaha perumahan.” Ketua Umum REI Setyo Maharso soal dibebaskannya pengembang dari biaya investasi jaringan listrik.
• International Herald Tribune, 30 November
Meredakan krisis Korea
“Telah memantik ketegangan politik.”
alam pidato kenegaraannya Senin lalu, Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak mengutuk Korea Utara karena merespons bantuan kemanusiaan dengan serangkaian tindakan provokatif. Termasuk program pengembangan nuklir, penenggelaman kapal Angkatan Laut Cheonan dan serangan terhadap Pulau Daeyeonpyeongdo. Kemarahan Lee sepenuhnya dapat dimengerti, mengingat 40 awak kapal tewas dalam insiden tenggelamnya Cheonan. Sedangkan serangan di Pulau Daeyeonpyeongdo merenggut nyawa empat warga Korsel termasuk dua warga sipil serta menyisakan puing rumah hangus terbakar. Hal terpenting sekarang adalah menghindari insiden lanjutan dan meredakan ketegangan. Untuk itu, bukan hanya dua Korea yang harus mencapainya, tetapi juga negaranegara yang terkait terhadap kedamaian Semenanjung Korea, terutama China, Jepang, Rusia dan Amerika Serikat yang telah menandatangani pakta nuklir enam negara,
Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi soal perlunya Satgas Pemberantasan Mafia Hukum dibubarkan.
D
• The Asahi Shimbun, 30 November
lakukan pelanggaran. Terakhir adalah pelanggaran terhadap pemaksaan nada dering kepada pelanggan operator telekomunikasi tertentu, di mana apabila pengguna menolak layanan tersebut harus mengirimkan SMS tidak. Ini merupakan pelanggaran serius karena sebuah layanan konten harus default NO, bukan YES.
Tak ada jaminan
mengedukasi pelanggannya. Pihak yang dirugikan dari kenakalan CP didominasi oleh pengguna layanan prabayar dibandingkan dengan pengguna layanan pascabayar. Sebab pelanggan prabayar tidak memiliki record jika mereka mengalami kerugian dalam hal pemotongan tarif pulsa tanpa sepengetahuan pemilik. Yang sangat disayangkan, justru CP yang berasal dari internal operator yang cukup sering me-
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Satgas masih layak dipertahankan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum merupakan sebuah lembaga yang dibentuk karena mandeknya penegakan hukum di negeri ini. Meski Satgas tidak memiliki wewenang penuntutan dan penyelidikan, keberadaan lembaga ini cukup penting untuk mengungkap praktik mafia di lembaga hukum, baik yang dilakukan oleh aparat hukum sendiri maupun pihak luar. Oleh karena itu, saya sungguh tercengang dengan beredarnya pemberitaan mengenai pembubaran Satgas. Apalagi jika saya memandang permasalahan ini bermuara pada terungkapnya skandal pengemplangan pajak oleh salah satu ketua umum partai politik yang ditengarai memberikan Gayus Tambunan kekayaan. Terungkapnya megaskandal pengemplang pajak bermuara dari pernyataan mantan Kabareskrim Susno Duadji yang kemudian dilanjutkan pemanggilan yang bersangkutan oleh Satgas, sehingga terungkaplah kasus Gayus, Namun anehnya mengapa hanya Gayus yang terpojokkan, sedangkan yang lainnya tidak. Karenanya tak mengherankan jika selama ini Gayus dengan status tahanan dan ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua bisa menikmati kekayaan, sebab kasus ini terkesan sudah terkontaminasi dengan unsur politik. Jadi, tak mengherankan jika kasus ini berakhir begitu saja tanpa kejelasan. Indonesia merupakan negara hukum bukan negara politik, Kita masih ingat ketika pemberitaan mengenai skandal Bank Century begitu ramai, Namun akhirnya
Perkembangan teknologi ke arah broadband lebih memanfaatkan layanan CP nantinya dibandingkan dengan layanan suara. Hingga saat ini jumlah CP di Indonesia berkembang hingga lebih dari 300 perusahaan. Sekitar 160 perusahaan di antaranya sudah mendaftarkan nomor singkat dan layanannya ke BRTI. Namun, sayangnya, tidak ada jaminan sedikit pun pengguna tidak dirugikan lagi. Solusi pengembalian pulsa apabila sebuah CP merugikan juga terkadang tidak dilakukan pada semua pelanggan yang dirugikan. Operator dan CP sering saling melempar tanggung jawab. Di sisi lain, BRTI yang seharusnya jadi pihak penengah sulit diharapkan ketegasannya. Dalam aturan Permenkominfo No 1/2009 tentang SMS/MMS Premium, para pemain di salah
satu cabang industri kreatif ini memang diwajibkan untuk mengikuti prosedur pendaftaran sembari memberikan sejumlah data yang dibutuhkan regulator. Pada awalnya, aturan tersebut memang sempat dikeluhkan, namun belakangan akhirnya ditemui kesepakatan dengan catatan pendaftaran dipermudah dan bukan berperan sebagai pemberi izin. Untuk lebih melindungi pelanggan telekomunikasi, sebaiknya Permenkominfo yang mengatur persoalan SMS premium mengacu juga kepada UndangUndang tentang Perlindungan Konsumen. Pelaporan dari layanan CP perlu diatur, khususnya tentang kewajiban pelaporan yang harus dilakukan kepada Ditjen Postel dan BRTI berikut data minimal yang harus disampaikan dalam waktu tertentu dan kemungkinan Ditjen Postel dan BRTI untuk meminta laporan sewaktu-waktu diperlukan. Selain SMS dan MMS perlu disebutkan juga layanan WAP (wireless application protocol). Dalam hal pengguna berhenti berlangganan, penyelenggara jasa pesan premium wajib segera menginformasikan melalui SMS atau MMS tanpa dikenai biaya. Hal ini penting karena jika permintaan berhenti berlangganan tidak lengkap dan penyelenggara jasa pesan premium tidak memberitahukan segera, maka dikhawatirkan layanan terus dikirim oleh penyelenggara, sementara pada sisi lain pengguna sudah merasa berhenti berlangganan. Perlu ditegaskan bahwa penyelenggaraan jasa pesan premium dilaksanakan dengan menggunakan nomor akses yang merupakan kesepakatan antara penyelenggara jasa pesan premium dan penyelenggara jaringan telekomunikasi yang menyelenggarakan jasa teleponi dasar. Untuk memperkecil peluang terjadinya konflik, perlu ditambahkan ketentuan batas waktu atau periode berlangganan dan batas maksimal hari untuk menghentikan layanan oleh penyelenggara jasa pesan premium. Selain itu, untuk menghindari kerugian pelanggan lebih besar, perlu dijelaskan sejauh mana identitas penyelenggara jasa pesan premium dapat diketahui oleh pengguna.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Mencermati pemilu Haiti emilu di Haiti pada Minggu lalu telah dinodai oleh jumlah pemilih yang rendah, tuduhan intimidasi terhadap pemilih dan pengisian terselubung surat suara. Akan tetapi walaupun pemilu tersebut dibayangi oleh berbagai kecurangan, pengamat internasional dari Organisasi Negaranegara Amerika dan Masyarakat Karibia setuju dengan Dewan Pemilihan Nasional Haiti, yang telah menyatakan bahwa pemilu tersebut terbilang sehat. Dua belas dari 18 calon presiden Haiti melancarkan protes pada hari pemilu ketika mereka tanpa bukti dan sebelum jajak pendapat ditutup menyatakan bahwa pemungutan suara tersebut telah dikotori dan harus dibatalkan. Saat ini, para pejabat pelaksana pemilu perlu menekan penghitungan suara terbuka dan jujur. Dunia internasional harus terus mencermati hal tersebut dan segera melakukan peninjauan kembali, apabila mereka melihat permasalahan yang serius.
kan seperti aktivasi layanan jasa SMS premium tanpa pendaftaran atau bukan keinginan pengguna telepon genggam. Tiba-tiba saja, konsumen dipotong pulsanya dalam jumlah besar tanpa pernah ikut program layanan. Oleh karena itu, perlu pengaturan jasa SMS dengan tarif premium berikut dengan sanksi bagi provider nakal. Berbagai pelanggaran kerap dilakukan oleh CP. Bahkan sejumlah perusahaan CP dipanggil BRTI untuk diminta klarifikasi seputar pelanggaran yang mereka lakukan. Pelanggaran tersebut meliputi aktivasi yang dilakukan tanpa persetujuan konsumen yang jelas melanggar Permen No. 24/2005 tentang Fitur Berbayar dan juga nilai layanan yang tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan konsumen seperti tarif 2.000 per SMS yang belum termasuk PPN. Padahal, regulasi yang ada sudah jelas dicantumkan bahwa segala layanan yang sifatnya berbayar atas jasa telekomunikasi haruslah mendapat persetujuan dari konsumen sebelumnya. Kenyataannya, pengaktifan langganan content banyak tanpa persetujuan pemilik ponsel. Content yang sampai ke pelanggan juga sering tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan dan bahkan tidak BISNIS/YAYAN INDRAYANA
Persaingan di bisnis seluler
11
PEMBACA MENULIS
kasus tersebut hilang begitu saja dari permukaan. Yang lebih kagetnya beredar rumor bahwa kasus ini hanya permasalahan pribadi antara SMI dan ARB. Ketika SMI melengang bebas ke luar negeri dan terempas dari jabatan menteri di Indonesia, maka kasus ini tak pernah terdengar lagi. Penyerangan terhadap Satgas membuktikan terjadinya serangan balik koruptor terhadap penegakan hukum di negeri ini. Apa jadinya negeri ini jika koruptor diberikan kesempatan untuk mengendalikan hukum? Oleh karena itu, Satgas masih layak dipertahankan untuk membendung serangan para koruptor. Budi Prasetyo Jl Betet IX No. 3 Perumnas Tangerang, Banten
KUR berperan tingkatkan ekonomi Pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan pernyataan Bank Indonesia dapat mencapai 5,5%-6% pada 2010 dan meningkat menjadi 6%-6,5% tahun depan. Peningkatan pertumbuhan tersebut secara tidak langsung memengaruhi perekonomian Indonesia. Di samping tetap kuatnya permintaan domestik, perbaikan ekonomi--terutama bersumber dari sisi eksternal--sejalan dengan pemulihan ekonomi global, seperti terlihat dari ekspor yang mencatat pertumbuhan positif sejak triwulan IV 2009. Di China dan India, indikasi pemulihan ekonomi lebih jelas terlihat, seperti tercermin pada laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Pemulihan ekonomi global berdampak positif terhadap perkembangan sektor eksternal perekonomian Indonesia. Kinerja ekspor nonmigas kita yang pada triwulan IV 2009 mencatat pertumbuhan cukup tinggi (sekitar 17%) masih berlanjut pada Januari 2010. Perkembangan ini mendukung pertumbuhan di sektor industri dan sektor perdagangan yang lebih tinggi dari perkiraan. Sementara itu, aktivitas impor sedikit meningkat sejalan dengan peningkatan ekspor, meskipun pada tingkat yang masih rendah. Jika kita melihat dan membandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di India yang mencapai 8,9 %, mengapa negeri kita tidak bisa? Indonesia pasti bisa mencapainya jika dilihat dari keadaan dan situasi saat ini, di mana sektor kemanan dan politik sudah mulai stabil dan investor asing mengalir masuk. Memang tak dapat dimungkiri beberapa waktu lalu Indonesia mengalami krisis moneter yang ditandai dengan jatuhnya Orde Baru dan beberapa konflik horizontal yang tak dapat terhindarkan serta kepentingan politik di beberapa sektor. Namun itu semua sudah terlewatkan, Indonesia menitikberatkan pada sektor rill dalam rangka merangsang pertumbuhan UKM. Selain UKM, kredit usaha rakyat (KUR) merupakan bukti nyata yang diberikan untuk memberikan bantuan modal terhadap rakyat guna meningkatkan pendapatan. Sudah selayaknya peningkatan pertumbuhan ekonomi digunakan dan dimanfaatkan sebisa mungkin untuk kesejahteraan rakyat. Ajeng Wulansari Dewi Cipinang Indah I No. 35 Jakarta Timur
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
EKSPOSE Peringkat BLTA tetap JAKARTA: Standard & Poor's Ratings Services (S&P) menetapkan kembali peringkat obligasi denominasi dolar AS PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) di level CCC dengan pengawasan peringkat berimplikasi negatif. Dalam siaran persnya kemarin, S&P juga menempatkan peringkat korporasi jangka panjang BLTA pada level B-, juga dengan pengawasan peringkat berimplikasi negatif. Obligasi denominasi dolar AS perseroan, yang diterbitkan anak usahanya BLT Finance BV, bernilai US$400 juta dan obligasi tukar senilai US$125 juta. “Kami menempatkan peringkat Berlian Laju Tanker dalam pengawasan karena kinerja keuangan emiten tidak cukup meningkat untuk menghindari dilangkahinya covenant [perjanjian pembatasan obligasi] yang menuntut batasan pada EBITDA perseroan,” ujar analis kredit Standard & Poor's Manuel Guerena. (BISNIS/IAA)
Pan Brothers incar Rp4,2 triliun JAKARTA: PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menargetkan pendapatan tahun depan mencapai Rp3,9 triliun-Rp4,2 triliun atau tumbuh 200% dibandingkan dengan pendapatan pada tahun ini yang diproyeksi mencapai Rp1,3 triliun-Rp1,4 triliun. Wakil Direktur Pan Brothers Anne Patricia Sutanto mengatakan ekspansi perseroan yang didanai dari hasil penawaran umum terbatas II (rights issue) pada Januari 2011 akan membantu mendorong pencapaian target tersebut. “Kami akan menggunakan dana itu untuk beragam keperluan, termasuk modal kerja dan penambahan mesin jahit, baik di perusahaan induk maupun anak perusahaan. Selain itu, kami juga berencana beralih menjadi original design manufacturer dari posisi kami saat ini sebagai original equipment manufacturer,” ujarnya seusai paparan publik kemarin. (BISNIS/RAR)
Pefindo tegaskan rating Batavia JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat kredit idAAAf untuk produk reksa dana pasar uang Batavia Dana Kas Maxima yang dikelola oleh PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Analis Pefindo Hendro Utomo dan Dimas Aditya dalam siaran persnya kemarin menyebutkan peringkat tersebut ditetapkan berdasarkan portofolio reksa dana per 29 Oktober 2010. “Pefindo menilai aset yang mendasari reksa dana ini memberikan perlindungan yang sangat kuat terhadap kerugian yang terjadi dari kemungkinan gagal bayar asetaset tersebut,” papar keduanya. (BISNIS/RAR)
f3
Menebar gerai, menuai laba Daya beli dongkrak kinerja Ace Hardware OLEH RATNA ARIYANTI Wartawan Bisnis Indonesia
Pembukaan toko baru yang diimbangi dengan margin yang tinggi diprediksi mampu mempercantik kinerja PT Ace Hardware Indonesia Tbk pada masa mendatang. erekonomian Indonesia yang terus bersolek memberi angin segar bagi dunia ritel dalam negeri. Para pemain di industri ritel pun dimanjakan oleh ceruk pasar domestik yang besar. Bertambahnya jumlah masyarakat kelas menengah, yang tentu saja disertai perbaikan daya beli, akan menggerakkan tingkat konsumsi di pusat perbelanjaan modern. Pertumbuhan kelas menengah berakibat pada perubahan gaya hidup konsumen. Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi peritel, salah satunya Ace Hardware. Perseroan yang menjajakan produk perkakas rumah, produk yang mendukung gaya hidup, dan
P
Kinerja keuangan & saham
PT Ace Hardware Indonesia Tbk (Rp miliar) Keterangan
2008 2009
2010*
2011* 2012*
Penjualan Harga pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Laba bersih EPS (Rp) P/E (x) P/BV (x)
1.222 719 503 338 165 131 76 32 5,2
1.766 1.033 733 503 230 178 104 24 4,1
2.120 1.251 869 615 254 198 115 21 3,5
1.359 807 552 374 178 154 92 27 4,8
2.544 1.501 1.043 738 305 232 136 18 3
Keterangan: *Estimasi; EPS: Laba bersih per saham; P/E: Rasio harga saham terhadap laba per saham, PBV: Rasio harga saham terhadap nilai buku
2.800
3 Sept.
2.600
Rp2.700
2.400 2.200 2.000
17 Feb.
Rp1.320 Rp2.600
1.800 1.600 1.400
Jan. Feb.
Mar.
Apr. Mei
Jun. Jul.
Agst. Sept.
Sumber: PT Ace Hardware Indonesia Tbk, estimasi PT Sinarmas Sekuritas
mainan dapat menangguk keuntungan dari kian tingginya minat beli konsumen ke pusat perbe-
Okt.
Nov. BISNIS/AGUS TAUFIK
lanjaan modern. Analis Sinarmas Sekuritas Jansen Kustianto, dalam riset yang
dirilis pada 21 Oktober 2010, menyebutkan Ace Hardware juga bisa dibilang tidak memiliki pesaing jika dilihat dari keragaman produk yang ditawarkan dan harga. “Kebanyakan pesaing berada dalam besaran yang lebih kecil dan hypermarket yang menjual produk perkakas dan gaya hidup,” ujarnya.
Gerai baru Jansen mengatakan penambahan gerai menjadi dasar bagi peningkatan pendapatan perseroan pada masa mendatang. Ace Hardware berencana untuk membuka enam gerai anyar yang tersebar di Jawa dan luar Jawa pada tahun depan. Sekretaris Perusahaan Ace Hardware Helen Tanzil, dalam surat elektroniknya kepada Bisnis pada pekan lalu, menyebutkan perseroan akan mengalokasikan belanja modal setara dengan total anggaran belanja modal pada tahun ini sebesar Rp100 miliar yang berasal dari dana internal perusahaan. Belanja modal antara lain akan digunakan untuk membuka gerai baru. Target penambahan enam gerai pada tahun ini
telah terwujud pada Agustus lalu. Perseroan kini mengoperasikan 45 gerai. Jansen menilai perseroan tidak mengalami masalah terkait sumber dana bagi penambahan gerai mengingat perseroan disokong oleh neraca dan aliran kas yang kuat. Penjualan dari gerai yang sudah berdiri (same store sales) tumbuh menjadi 11,3% pada 2008 dan sempat turun menjadi ke -1,7% pada tahun lalu akibat krisis finansial global. Pada akhir tahun ini luas gerai mencapai 129.802 m2 dan ditargetkan bertambah 15.000 m2 per tahun. Sinarmas Sekuritas menetapkan target harga saham berkode ACES ini sebesar Rp2.450. Dengan target harga tersebut, saham ini diperdagangkan dengan P/E 24 kali berdasarkan proyeksi laba bersih 2010 dan 21 kali dengan proyeksi laba bersih pada 2011. “Ke depannya, target harga ini akan naik berbarengan dengan pertumbuhan pendapatan dan laba sebagai hasil dari fondasi yang kuat, strategi yang unik dan positioning, serta menguatnya neraca,” kata Jansen. (ratna.
[email protected])
Centrin akan masuki bisnis TV kabel OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Centrin Online Tbk akan masuk bisnis penyedia layanan televisi kabel dan distribusi handset sebagai upaya diversifikasi bisnis perseroan. Direktur Utama Centrin Online Ismail Hirawan mengatakan perseroan akan mulai masuk bisnis tersebut dalam waktu dekat ini. Strategi tersebut diharapkan bisa meningkatkan kinerja perseroan. “Kami masih menyiapkan pelaksanaannya, dan diharapkan tahun depan bisnis baru kami sudah mulai berjalan,” ujarnya. Menurut Ismail, apabila terlalu
alami rugi usaha sebesar menggantungkan pada Rp2,07 miliar. bisnis utama, yaitu peKinerja keuangan PT Centrin Online Tbk Laba bersih perseroan nyedia layanan Internet, (Rp miliar)* turun menjadi Rp5,37 Centrin kurang bisa bermiliar dibandingkan dekembang. Untuk itu, Keterangan 2009 2010 ngan Rp11,02 miliar pada perlu diversifikasi bisnis. Pendapatan usaha 50,47 45,60 Laba kotor 23,06 26,39 periode 9 bulan pertama Namun, dia tidak meLaba (rugi) usaha (2,07) 2,98 tahun lalu. Pada 2009, nyebutkan nilai investasi Laba bersih 11,02 5,37 perseroan diuntungkan yang disiapkan perserooleh laba yang diperoleh an untuk diversifikasi Sumber: Laporan keuangan publikasi Centrin Online dari investasi jangka bisnis itu. Keterangan: Per 30 September pendek yang mencapai Ismail menambahkan perseroan menargetkan penda- pendapatan sebesar Rp45,6 mili- Rp12,72 miliar. Pada Februari lalu Centrin patan pada akhir tahun nanti ar, turun dibandingkan dengan mencapai Rp80 miliar. “Untuk Rp50,47 miliar pada periode yang menjual 11,5 juta saham atau 5,58% dari total saham perseroan tahun depan kami belum bisa sama tahun lalu. Namun, perseroan mengan- di anak usahanya yakni PT Cenmenyebutkan,” lanjut Ismail. Dalam periode Januari-Septem- tongi laba usaha Rp2,98 miliar, trin Multi Media (CMM), kepada ber 2010, Centrin membukukan setelah pada tahun lalu meng- PT Eksadata Intisolusi senilai
Rp1,24 miliar. Dengan penjualan itu, kepemilikan perseroan di CMM turun menjadi 19,42% dari sebelumnya 25%. Saat ini, Centrin memiliki 30.000 pelanggan Internet dan dari jumlah itu sebanyak 15% adalah pelanggan korporasi. Untuk mendukung layanan kepada pelanggan, perseroan telah memiliki infrastruktur sendiri, di antaranya koneksi 125 Mbps ke backbone internasional, koneksi langsung ke jaringan broadband Telkom ADSL di Jakarta, koneksi langsung ke jaringan broadband Kabelvision,dan jaringan Internet Data Center kelas A. (YENI H. SIMANJUNTAK)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 1 DESEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T
m
P
2P W
W
M
m M
m m
m
3P
W M 4P
M
m m
5
m
m
m PERTAMBANGAN
P
m
B
B m
M
m
W
m
M
M
M
M m
m
m
M
m
m 2P
m
m
M
&G
B m
m M
M
M
3P
m
m
M
4P
m
m
m
M
m&M
m
M
B
M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m
M M 2K M
m P
m
M
&K
m
m
m
m
M
3
m m
m
m&S M
m
M
m
W
m
M 4Km
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
5P
&K m
m
m
m
m
M
m
M m
6P
m
T
M
m
M
7K
&P
m
m
M
8P &K W
m W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
O m
K m
M M
m M M
M
m m m
M M 2T M
m
&G m
m
m
m
W
M M M
m m
M
3A
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Sbl.
Volume
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
M W W 2P
K
M MM 4K
M
m
M m
m m MW
M
M
m
M M M M M
6
M M M M
M
M
M
M E
m
M
5E
M
W W
m
m
m
m
m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
&M
m W
3R
H
m
&P w
M m
M M
M W M
M m M m
M M
M M M M
M M M M
m
m m m
M m
m m
m
M
M
4K m M
m &B M M m
5P
MM 4A
m m
m
K
R m
M M 5J
T
E
m
m
m m
m
W
K m
M M 6P
M
M
m m
m
M
M M &P
m
m PROPERTI DAN REAL ESTAT
m
&M
M
M
M
T
M m &R
M
M
m m
R m
m
P
M
M
m
M P
m M
M
2R M M M 3F m
m
m m
M
M
m
m
M
m
Jenis transaksi
m m
Volume
M
m
M
m
m
m
m m
M
M M M
m
m
M M
w w w
m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m M M
m
Volume
PUDP..............Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..............................................325....................325................325................325 ....................- ...................24.000 ...........................7.800.000 ..............20,73 ..................350......................5.000...............325...............241.000 PWON.............Pakuwon Jati Tbk.....................................................................910 ...................950 ...............900................930.................20............14.438.000 .................13.456.960.000 ..............32,24 ..................930..................312.000 ..............920.............1.613.500 PWSI...............Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-0,33.....................60......................9.000.................50.................72.000 RBMS .............Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..........................................84......................84..................82..................82 ..................-2.................286.000.........................23.460.000.............158,27.....................84..................162.500.................82 ................56.500 RDTX..............Roda Vivatex Tbk..................................................................1.850..........................-......................-.............1.850 ....................- ...............................-.............................................-................2,68 ........................- ...............................-............1.900 ................50.000 SIIP.................Suryainti Permata Tbk..............................................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- .............-77,28 ........................- ...............................- ....................- ............................SMDM.............Suryamas Dutamakmur Tbk....................................................83......................88..................88..................88 ...................5......................5.000..............................440.000...............43,21.....................88......................5.000.................84 ......................500 SMRA.............Summarecon Agung Tbk ......................................................1.160 ..................1.160 ..............1.140 ..............1.140................-20 ..............3.061.500...................3.520.480.000 ..............33,93 .................1.150 ....................21.500 .............1.140 ..............207.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI...............Adhi Karya (Persero) Tbk .....................................................890 ....................910 ...............880 ................910.................20............18.570.000....................16.710.185.000...............16,24 ..................900..................716.500 ..............890..............705.000 DGIK...............Duta Graha Indah Tbk...............................................................99......................101..................98 ................100 ....................1 .............9.584.500......................946.684.500...............10,04.....................99...............1.705.500.................98..............1.121.000 JKON..............Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk..................................700..........................-......................-................700 ....................- ...............................-.............................................- ..............35,03...................700 .....................4.500 ..............550....................1.000 PTPP ..............PP (Persero) Tbk.....................................................................850 ...................850 ...............840 ...............850 ....................- ............10.702.000 ..................8.998.305.000..............66,27 ..................850 ...............1.914.000..............840..............354.500 SCBD..............Danayasa Arthatama Tbk......................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ..................500 ....................41.500 ..............450 .................15.000 SSIA ...............Surya Semesta Internusa Tbk...............................................630 ...................640................630................630 ....................-..................172.500 .......................108.975.000...............12,89 ..................640 ...................35.000 ..............630 ..............335.000 TOTL...............Total Bangun Persada Tbk ....................................................245 ...................250................240 ...............250 ...................5.............6.803.000.....................1.666.727.500................12,51 ..................250.............6.500.000...............245...............257.500 WIKA ..............Wijaya Karya (Persero) Tbk...................................................630 ...................660................620 ...............650.................20...........24.626.000....................15.950.115.000...................14,1 ..................660 ..............1.092.000 ..............650 ..............745.000 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD..............Leyand International Tbk ......................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-.............152,87 ..................280...................86.500 ....................- ............................PGAS..............Perusahaan Gas Negara Tbk .............................................4.300 ................4.525............4.300............4.500 ..............200...........28.369.000..................126.147.537.500 ...............17,44...............4.500................2.911.000 ...........4.475............1.330.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP.............Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ...............................1.300.................1.340.............1.300 ..............1.310..................10............21.589.500 ................28.432.990.000 ................4,09 ................1.330.................439.000 ............1.320.............1.021.000 JSMR .............Jasa Marga (Persero) Tbk .................................................3.475 ................3.525............3.450 ............3.525.................50..............5.926.000..................20.734.912.500 ...............18,72 ...............3.525.................428.500...........3.500..............784.500 META..............Nusantara Infrastructure Tbk ...............................................230 ...................280................235................275.................45 .............51.133.000 ...................13.475.217.500 ...........-125,55...................270.................430.500...............265 ............1.766.500 3.Telekomunikasi BTEL ..............Bakrie Telecom Tbk.................................................................235....................245................235................245..................10 .............24.118.000....................5.817.000.000 ..............35,22...................245............16.498.500 ..............240 .........27.247.500 EXCL ..............XL Axiata Tbk.......................................................................5.600................5.900............5.600............5.850 ..............250..............4.975.000.................28.889.725.000................17,93...............5.850 ....................91.000...........5.800...............168.000 FREN..............Mobile-8 Telecom Tbk...............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-2,45 ........................- ...............................- ....................- ............................INVS ...............Inovisi Infracom Tbk............................................................5.950................6.000............5.850............6.000.................50...................82.500 ......................489.275.000.............261,97...............5.950.......................1.000...........5.850....................1.500 ISAT................Indosat Tbk...........................................................................5.400................5.400 .............5.150 ............5.250 ..............-150 .............3.654.000...................19.100.075.000 ................40,3...............5.200...................98.500 ............5.150...............163.500 TLKM..............Telekomunikasi Indonesia Tbk ...........................................7.950 .................8.150.............7.950 .............8.150 ..............200............18.454.500................148.612.250.000................13,79................8.100...............2.147.500...........8.050............1.748.500 4.Transportasi APOL..............Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ............................................119.....................120..................117..................119 ....................- ....................91.500 .........................10.804.500 ................0,46 ...................120 .................275.000.................117 .................18.500 BLTA...............Berlian Laju Tanker Tbk ..........................................................315....................330.................310................330..................15...........45.632.500 .................14.624.655.000...............-8,85...................325..............4.379.000...............320................167.500 CMPP .............Centris Multi Persada P. Tbk..................................................160......................161..................161..................161 ....................1......................3.500 ..............................563.500..................-3,4 ...................210 .....................4.000 ...............160...............150.000 HITS ...............Humpuss Intermoda Trans. Tbk............................................320....................320................320................320 ....................-.......................1.000...............................320.000 ...............-23,2 ..................380.......................1.000...............325...................3.500 IATA................Indonesia Air Transport Tbk....................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,02.....................50...............5.178.000 ....................- ............................INDX ...............Indoexchange Tbk .....................................................................116......................112...................111..................112..................-4 ...................32.500 ............................3.615.500..............25,85.....................114......................5.000..................111 ...........1.000.500 MIRA ..............Mitra International Resources Tbk.......................................230....................240................230................240..................10 ...........29.963.000....................7.042.927.500 .................-0,8...................235...............3.170.000 ..............230............7.057.500 RAJA..............Rukun Raharja Tbk .................................................................840 ...................840 ...............820 ...............840 ....................-...................116.500.........................96.275.000............994,67 ..................830...................34.000 ..............820 ...............129.000 RIGS ...............Rig Tenders Tbk .......................................................................740....................750................740................750..................10...................60.000 ........................44.665.000 ................9,89...................750..................159.000...............740 ................32.500 SAFE ..............Steady Safe Tbk.........................................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-.................1,88....................152......................2.000 ....................- ............................SMDR .............Samudera Indonesia Tbk....................................................4.300................4.300.............4.100.............4.100.............-200 ...................62.500......................262.400.000................14,41...............4.250 ....................10.000............4.100....................1.500 TMAS .............Pelayaran Tempuran Emas Tbk .............................................186.....................186.................177.................177..................-9.................280.500.........................50.226.000 ................-1,47 ...................183......................2.500.................181...................3.500 TRAM .............Trada Maritime Tbk.................................................................600.....................610................590 ...............600 ....................-...........53.526.500 ..................32.133.375.000..............58,04 ..................600...............1.033.500 ..............590...........5.303.000 WEHA.............Panorama Transportasi Tbk ...................................................194.....................195.................194.................195 ....................1.................970.000 .......................188.975.000..............-22,12....................195 .................567.500 ...............194 ..............735.000 *WINS ............Wintermar Offshore Marine Tbk ...........................................315....................355.................315................355.................40 .........104.968.000 ..................35.399.170.000 .......................-...................335 ...............1.491.500...............330 ...........3.765.500 ZBRA .............Zebra Nusantara Tbk ...............................................................50 .......................51..................50..................50 ....................- ....................10.500 ..............................530.000 ................-1,87......................51 ...................95.000 ....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY...............Indika Energy Tbk................................................................3.900.................4.100 ............3.900.............4.100 ..............200............27.905.500....................111.915.737.500..............20,64...............4.000 ..................139.500............3.975 ............1.327.000 RINA...............Katarina Utama Tbk..................................................................64..........................-......................-..................64 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,54 ........................- ...............................- ....................- ............................TBIG ...............Tower Bersama Infrastructure Tbk ...................................2.725.................2.725.............2.675.............2.725 ....................- .............3.328.500....................8.987.475.000 .................51,6................2.725.................223.000 ...........2.700..............306.000 TOWR.............Sarana Menara Nusantara Tbk .........................................11.800...............12.200 ............11.750............11.950 ...............150...................42.500 ......................509.525.000.............129,27...............11.900.......................1.000..........10.750 ......................500 TRUB..............Truba Alam Manunggal E. Tbk.................................................78......................82 ..................78...................81 ...................3 ...........24.224.000......................1.939.531.000..............36,34......................81 .............3.394.000.................80..............805.500 KEUANGAN 1.Bank AGRO .............Bank Agroniaga Tbk. ..............................................................165.....................170.................165.................168 ...................3 ................684.000 .........................114.941.500 ...............51,27 ...................168 ....................10.000................165..............264.000 BABP..............Bank ICB Bumiputera Tbk.........................................................111..........................-......................-...................111 ....................- ...............................-.............................................-.................19,71.....................131.........................500..................81 ................30.000 BACA..............Bank Capital Indonesia Tbk .....................................................117.....................105.................105.................105.................-12...................110.000...........................11.550.000...............13,85.....................115 ...................30.000 ...............105 ...........1.000.000 BAEK..............Bank Ekonomi Raharja Tbk................................................2.300..........................-......................-............2.300 ....................- ...............................-.............................................- .................15,8 ........................- ...............................-.............1.730....................1.000 BBCA..............Bank Central Asia Tbk ........................................................6.050................6.450 .............6.150............6.400 ..............350 .............20.911.000 ................131.994.825.000 ................19,18...............6.400 ...............1.577.500...........6.350 ..........2.020.500 BBKP..............Bank Bukopin Tbk...................................................................640 ...................650................630 ...............650..................10................9.611.500.....................6.141.580.000................8,83 ..................640..................514.000 ..............630 ..........3.345.000 BBNI...............Bank Negara Indonesia Tbk...............................................4.050................4.400............4.050............4.400 ..............350 ............37.753.000 ................160.791.225.000 ................16,91 ...............4.375.................246.000...........4.350................517.000 BBNP .............Bank Nusantara Parahyangan Tbk.....................................1.230..........................-......................- .............1.230 ....................- ...............................-.............................................- ...............10,96 ........................- ...............................- ....................- ............................BBRI...............Bank Rakyat Indonesia Tbk..............................................10.500................11.050 ..........10.400...........10.850 ..............350...........30.298.500 ..............328.204.375.000 ...............14,93..............10.900...............1.786.500 .........10.850 .............446.000 BBTN..............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ..............................1.750..................1.770..............1.700..............1.770.................20............28.777.000 ..................50.151.580.000.................19,17.................1.740...............1.629.000.............1.730............1.024.500 BCIC ...............Bank Mutiara Tbk ......................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................5,29 ........................- ...............................- ....................- ............................BDMN.............Bank Danamon Tbk .............................................................6.500................6.500 .............6.150............6.350 ..............-150.............8.048.000.................50.720.425.000................18,01...............6.300.................430.500...........6.250 ..............726.500 BEKS..............Bank Pundi Indonesia Tbk.......................................................157.....................160.................160.................160 ...................3.........................500.................................80.000...............-3,08 ...................160 .....................8.000................155...................6.500 BJBR..............Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk .......1.450.................1.500.............1.440.............1.500.................50 ..............40.111.000...................59.137.475.000...............13,65 ................1.470.................755.500............1.460 ............1.108.500 BKSW .............Bank Kesawan Tbk..................................................................900..........................-......................- ...............900 ....................- ...............................-.............................................- ............142,63 ..................900......................5.000 ..............820...................3.500 BMRI ..............Bank Mandiri (Persero) Tbk...............................................6.400.................6.750............6.400 ............6.700 ..............300............45.213.500..............298.528.025.000...............16,36...............6.650.............2.862.500...........6.600 ..............957.500 BNBA .............Bank Bumi Arta Tbk.................................................................153.....................160.................156.................156 ...................3 .................373.500.........................58.676.000 ...............13,32....................157...................137.000................155..............358.500 BNGA .............Bank CIMB Niaga Tbk .........................................................1.660...................1.710.............1.640..............1.670..................10 ..............1.499.500 ...................2.539.965.000...............16,54................1.690 ....................31.500............1.680...................6.000 BNII ................Bank International Ind. Tbk...................................................660 ...................680 ...............650 ...............660 ....................- .............5.823.500 ...................3.852.795.000..............66,44...................670.................240.500 ..............660..............756.000 BNLI ...............Bank Permata Tbk................................................................1.850 .................1.870..............1.810 .............1.870.................20 .............2.242.500 ....................4.147.005.000 .......................-................1.840 ...................36.000............1.830................112.500 BSWD .............Bank Swadesi Tbk...................................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............13,82 ........................- ...............................- ....................- ............................BTPN..............Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. ......................14.950 ..............15.400...........14.900...........15.300 ..............350..................123.000....................1.875.850.000...............18,57..............15.350.........................500..........15.300 ...................7.500 BVIC ...............Bank Victoria Int’l. Tbk ...........................................................174.....................172.................166.................170..................-4.................330.000.........................55.690.000 ................6,47....................172...................45.000................170...................2.500 INPC...............Bank Artha Graha Internasional Tbk....................................100 ....................104..................99 ................100 ....................-.................235.000.........................23.543.000 ................9,52.....................101...................50.000 ...............100 .................41.000 MAYA..............Bank Mayapada Tbk .............................................................1.380 ..................1.100.............1.040.............1.040.............-340 ...................26.500 .........................27.590.000 ...............19,53................1.040 ...................24.000 ....................- ............................MCOR.............Bank Windu Kentjana International Tbk................................151..........................-......................-..................151 ....................- ...............................-.............................................-..............22,46 ...................160......................9.500 ...............150..............250.000 MEGA .............Bank Mega Tbk.....................................................................2.925................3.050............3.000............3.000 .................75 .....................4.500...........................13.612.500 ................11,23...............3.300......................3.500...........3.050....................1.000 NISP ...............Bank OCBC NISP Tbk...........................................................1.630..................1.670 ..............1.610 ..............1.610................-20 ...................70.000 .........................114.615.000 ...............18,77 ................1.670 ....................10.500............1.630...................3.000 PNBN .............Bank Pan Indonesia Tbk ......................................................1.030 ..................1.120 .............1.030.............1.090.................60............51.002.500 .................55.815.825.000...............16,52 ..................1.110...................717.500 .............1.100 ..............939.000 SDRA..............Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk......................................280 ...................280................275 ...............280 ....................-.................1.411.500.......................390.307.500................10,77 ..................280..................327.500...............275...............182.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF .............Adira Dinamika Multi Finance Tbk....................................11.300 ...............11.800.............11.100............11.500 ..............200 ....................16.000.......................184.000.000.................7,96...............11.700......................2.000 ..........11.400....................1.000 BBLD..............Buana Finance Tbk ..................................................................410 ....................410 ...............400 ................410 ....................- ...................30.500 ..........................12.267.500 .................11,14 ..................405 ....................12.500..............400 .................12.500 BFIN ...............BFI FinanceIndonesia Tbk..................................................3.600.................3.775.............3.700.............3.700 ...............100....................57.000 ........................215.100.000.................7,94................3.775 ....................12.500...........3.600 ................24.000 BPFI ...............Batavia Prosperindo Finance Tbk..........................................172.....................170.................170.................170 ..................-2.........................500.................................85.000 ................6,34....................179 ...................20.000................170 ................28.000 CFIN ...............Clipan Finance Indonesia Tbk ...............................................590....................630................590................620.................30............22.412.000 ..................13.810.485.000................8,05 ..................620 .................729.500 ...............610 ..........6.865.500 DEFI................Danasupra Erapacific Tbk .....................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................-..............20,08 ..................630......................2.500 ....................- ............................INCF ...............Indo Citra Finance Tbk........................................................3.025 .................3.150............3.000 .............3.150................125...................45.000 ........................139.037.500..................-3,2 ................3.150 .....................8.000 ............3.100...................5.000 MFIN...............Mandala Multifinance Tbk ....................................................580 ...................600 ...............540................590..................10.................244.500........................137.830.000 ................6,66 ..................590 ...................25.000...............570 ................66.500 TRUS..............Trust Finance Indonesia Tbk .................................................360..........................-......................-................360 ....................- ...............................-.............................................- ...................7,4 ........................- ...............................- ....................- ............................VRNA .............Verena Oto Finance Tbk............................................................111......................117..................110..................113 ...................2 ..............6.651.000.......................753.463.000...................4,4.....................115...................50.000.................113...............145.000 WOMF.............Wahana Ottomitra Multiartha Tbk .......................................680....................670 ...............660 ...............660................-20 .................275.500 ........................183.150.000 .................7,75...................670 ...................30.500 ..............660................80.000 3.Perusahaan Efek AKSI ...............Majapahit Securities Tbk .......................................................109..........................-......................-.................109 ....................- ...............................-.............................................-..............92,26 ...................109......................5.000 ....................- ............................HADE .............HD Capital Tbk ...........................................................................51 .......................51..................50 ...................51 ....................- ..............5.774.000 ......................288.920.500................44,11......................51.............2.368.500.................50 ..............724.500 KREN..............Kresna Graha Sekurindo Tbk ................................................500....................520.................510................520.................20..................441.500 ........................227.175.000...............16,56 ..................520..................201.000 ...............510 ...............135.500 OCAP .............JJ NAB Capital Tbk ................................................................290..........................-......................- ...............290 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PANS..............Panin Sekuritas Tbk ............................................................1.200 ..................1.210 ..............1.180.............1.200 ....................-...................311.000 .......................370.735.000..................3,21 .................1.190....................18.000 .............1.180 ................43.000 PEGE ..............Panca Global Securities Tbk ..................................................150..........................-......................-.................150 ....................- ...............................-.............................................-.................5,74....................175 ....................10.000 ...............150...............125.000 RELI ...............Reliance Securities Tbk .........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-................11,84 ..................530...................46.000 ..............500 ...........1.058.500 TRIM...............Trimegah Securities Tbk..........................................................118.....................120.................120.................120 ...................2.........................500.................................60.000 ..............27,34 ...................120......................9.500.................116 ......................500 YULE..............Yulie Sekurindo Tbk .................................................................65..........................-......................-..................65 ....................- ...............................-.............................................-..............72,86 ........................- ...............................-..................61 ......................500 4.Asuransi ABDA .............Asuransi Bina Dana Arta Tbk................................................570.....................510.................510.................510 ...............-60 .....................11.000............................5.610.000 ................2,47 ..................540......................2.500 ..............500 .................10.000 AHAP .............Asuransi Harta Aman P Tbk...................................................103.....................105 ................104.................105 ...................2.................432.000 .........................45.318.500.................9,78 ...................104 ....................15.000 ..................71 ................60.000 AMAG.............Asuransi Multi Artha Guna Tbk ............................................152.....................155 ................148.................149 ..................-3..............4.847.000 ......................732.842.500 ................3,29....................153..................135.500.................151...............103.000 ASBI ...............Asuransi Bintang Tbk .............................................................255..........................-......................-................255 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,37....................310 ....................10.000 ....................- ............................ASDM .............Asuransi Dayin Mitra Tbk ......................................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ................11,37..................800 ...................65.000 ..............550 ......................500 ASJT ..............Asuransi Jasa Tania Tbk........................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-.................7,66 ........................- ...............................- ....................- ............................ASRM.............Asuransi Ramayana Tbk.......................................................1.100.................1.050.............1.050.............1.050 ...............-50......................3.000 ............................3.150.000 ................6,65 .................1.100 ....................15.000............1.050...................5.000 LPGI ...............Lippo General Insurance Tbk ................................................980 ...................990 ...............980 ...............980 ....................-......................3.000...........................2.950.000 ................3,09 ..................990.......................1.000...............970 ................25.000 MREI...............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ..............................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ................5,87...................740 ................500.500 ....................- ............................PNIN...............Panin Insurance Tbk ...............................................................510.....................510 ...............500.................510 ....................-..............1.004.500 ......................506.795.000 .................3,76 ...................510..................169.500 ..............500...............180.500 PNLF ..............Panin Financial Tbk .................................................................187.....................194.................187.................194 ...................7............47.639.000 .....................9.114.692.500 ................6,38....................192.................368.000.................191 ..........4.064.500 5.Lainnya APIC...............Pan Pacific International Tbk ...............................................360 ...................440................360 ...............380.................20................7.197.500...................2.864.347.500 .................1,64 ..................405 ......................7.500..............400 ...................7.500 ARTA..............Arthavest Tbk..........................................................................365..........................-......................-................365 ....................- ...............................-.............................................-..............80,62 ..................430..................149.500 ....................- ............................BCAP..............Bhakti Capital Indonesia Tbk .................................................610..........................-......................-.................610 ....................- ...............................-.............................................- .................27,9 ..................650......................5.000 ....................- ............................GSMF..............Equity Development Investment Tbk.....................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- ............237,46.....................97 ...................26.000 ....................- ............................LPPF ..............Matahari Department Store Tbk ......................................2.550..........................-......................-............2.550 ....................- ...............................-.............................................- ................28,6 ...............2.700.......................1.500 ....................- ............................LPPS ..............Lippo Securities Tbk.................................................................101 ....................104..................94..................98 ..................-3...........20.200.000.....................2.013.901.500 .................1,86.....................99 ...................25.000.................98 ................50.500 MTFN..............Capitalinc Investment Tbk ..................................................1.500.................1.400 .............1.320.............1.400..............-100......................5.500 ...........................7.405.000 ............190,02................1.490.........................500............1.400 ......................500 RODA .............Royal Oak Development Asia Tbk...........................................50 .......................51..................50 ...................51 ....................1 ...................83.000 ............................4.172.000................-7,69......................51.................853.500.................50..............485.000 SMMA.............Sinar Mas Multiartha Tbk ...................................................1.830.................1.840.............1.820.............1.820.................-10...................161.000.......................295.370.000 .................11,31................1.900 ....................10.000............1.800...................4.000 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS...............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ............................................130..........................-......................-.................130 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................-................130 ................25.000 AKRA .............AKR Corporindo Tbk............................................................1.460.................1.500.............1.460 .............1.490.................30.............13.357.500.................19.846.340.000................18,81................1.490..................160.500............1.480 ...........1.405.500 BMSR .............Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..........................................200..........................-......................- ...............200 ....................- ...............................-.............................................-................-7,45 ........................- ...............................- ...............180 ................30.000 CLPI ...............Colorpak Indonesia Tbk .........................................................420....................425 ...............420 ...............420 ....................-...................60.000.........................25.420.000 ................5,38 ..................425 .....................8.000 ..............420...................6.500 DSSA..............Dian Swastika Sentosa Tbk ................................................7.600................8.600 ............7.600............8.600............1.000 ......................7.500..........................61.300.000...............114,51...............8.600......................5.000 ...........7.650 .............404.000 EPMT..............Enseval Putra Megatrading Tbk ........................................1.200..........................-......................-.............1.200 ....................- ...............................-.............................................-...............14,34................1.200......................2.000............1.000 .................12.500 FISH ...............FKS Multi Agro Tbk.................................................................750..........................-......................-................750 ....................- ...............................-.............................................-....................5,1 ..................930......................5.000...............780 .................10.000 GEMA .............Gema Grahasarana Tbk..........................................................260....................285................245 ...............280.................20.................629.500 ........................171.495.000.................2,79...................275..................103.000...............270...................9.500 GREN..............Evergreen Invesco Tbk ............................................................128.....................135.................127.................127 ...................-1 .........135.686.500...................17.839.057.000.............591,52....................128..................391.000................127 ...........11.271.500 HEXA..............Hexindo Adiperkasa Tbk.....................................................6.550.................6.750............6.600.............6.750 ..............200..................138.500.......................925.775.000 ..............24,99 ...............6.700.......................1.000...........6.650...................6.000 INTA ...............Intraco Penta Tbk................................................................2.250................2.350 ............2.225 ............2.275.................25............16.498.500..................37.889.337.500...............15,54...............2.300...................311.500 ...........2.275 ..............907.500 INTD ...............Inter Delta Tbk.........................................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-................17,45 ........................- ...............................- ....................- ............................KARK .............Dayaindo Resources International Tbk..................................50......................50..................50..................50 ....................- ...........27.505.000 ....................1.375.250.000...............10,35.....................50 .........183.596.000 ....................- ............................KONI...............Perdana Bangun Pusaka Tbk....................................................91..........................-......................-...................91 ....................- ...............................-.............................................- .................2,21 ........................- ...............................-..................61 .................10.000 LTLS ...............Lautan Luas Tbk.......................................................................810 ...................820 ...............800 ................810 ....................-..................134.500.......................108.600.000................8,88 ...................810 ...................55.000..............800................167.500 MDRN.............Modern Internasional Tbk ..................................................1.990 .................1.980 .............1.940 .............1.980.................-10.....................17.000.........................33.055.000...............31,09 ................1.970.......................1.500............1.940....................1.000 MICE...............Multi Indocitra Tbk .................................................................425 ...................430 ................410 ................410.................-15.................732.500......................308.065.000 ......................7 ..................420......................3.500 ...............415................88.500 OKAS .............Ancora Indonesia Resources Tbk.........................................345....................355................350................355..................10................1.231.000......................433.650.000 ................35,6 ..................360...................28.000 ..............350 ................25.000 SDPC..............Millennium Pharmacon Int. Tbk ...............................................71......................95 ..................70 ..................76 ...................5.............24.771.000 ...................2.032.750.000...........-102,48 .....................79..................135.000 .................78 ................20.000 SQMI...............Allbond Makmur Usaha Tbk ...................................................135..........................-......................-.................135 ....................- ...............................-.............................................- ..............-17,68....................155.........................500..................111 ................25.000 TGKA..............Tigaraksa Satria Tbk ..............................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................- ................6,05 ..................650.........................500 ..............500...................5.000 TIRA ...............Tira Austenite Tbk.................................................................1.740..........................-......................-..............1.740 ....................- ...............................-.............................................- ...............17,54 ........................- ...............................- ....................- ................... M
BURSA
f2 PREDIKSI
Berharap dari sentimen positif OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia & INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Pemodal diperkirakan memanfaatkan sentimen positif rekomendasi Moody’s untuk masuk ke pasar dan membeli saham-saham unggulan di sektor perbankan, pertambangan, dan infrastruktur. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di atas 3.600, dan bertahan di level psikologis tersebut. Analis PT Reliance Securities Tbk Gina Novrina Nasution mengatakan tembusnya level psikologis 3.600 menjadi sentimen positif yang akan membawa indeks bergerak menguat sampai akhir tahun. “Dengan kenaikan tersebut, IHSG akhir tahun kemungkinan besar bisa menembus target 3.800. Saham-saham yang akan diburu di antaranya saham bank, infrastruktur, dan tambang batu bara,” tuturnya, kemarin. Kemarin, IHSG akhirnya mengalami penguatan. Setelah beberapa hari melemah terimbas bursa regional dan dunia, kini indeks berbalik arah. Walaupun dibayangi aksi profit taking pada perjalanannya, indeks berhasil lepas dan menguat 2,49% ke level 3.619,09. Sementara itu, indeks BISNIS-27 terangkat 2,66% ke level 319,74. Data inflasi yang dirilis oleh BPS kemarin sesuai dengan ekspektasi pelaku pasar yang menyatakan inflasi akan melebihi 0,3%. Berdasarkan data yang dirilis, inflasi November 2010 ternyata mencapai 0,6% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Berarti tingkat inflasi secara year-on-year (yoy) mencapai 6,33%. Hal ini juga sesuai dengan prediksi Bank Indonesia yang memprakirakan tingkat inflasi sampai akhir tahun ini berada dalam kisaran 6%, sementara jika dibandingkan dengan awal tahun, inflasi sebesar 5,98%. Komoditas menjadi pemicu kenaikan inflasi yang terjadi pada November, khususnya beras yang menyumbang 0,12%.
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Petrosea diuntungkan bisnis batu bara Gozco siapkan dana akuisisi lahan sawit OLEH BAMBANG P. JATMIKO & IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Petrosea Tbk hingga akhir kuartal III/ 2010 membukukan laba bersih US$29,03 juta, atau meroket 572,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang merugi bersih US$6,14 juta. Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan kemarin diketahui kenaikan laba bersih itu disumbang oleh keuntungan kurs sebesar US$1,08 juta, dari kondisi sebelumnya yang rugi US$3,96 juta. Kontribusi kenaikan laba bersih juga disumbang oleh turunnya beban bunga perseroan. Hingga akhir September, beban bunga yang harus dibayar Petrosea sebesar US$2,33 juta, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu masih US$3,24 juta. Jumlah utang Petrosea hingga akhir September 2010 sebesar US$100,8 juta, atau mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan akhir kuartal III/2009 sebesar US$129,76 juta. Di sisi pendapatan, perseroan membukukan kenaikan tipis 3,06% menjadi US$135,9 juta, dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$131,86 juta. Kontribusi terbesar Petrosea berasal dari bisnis kontraktor tambang batu bara, yang nilainya mencapai US$114,29 juta. Jumlah ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$104,97 juta.
Sejauh ini perusahaan tambang batu bara yang menggunakan jasa Petrosea adalah PT Santan Batubara Pratama Coal, yang hingga akhir September lalu membayar jasa penambangan sebesar US$52,11 juta kepada perseroan. Selain itu, perusahaan lain yang juga menjadi klien Petrosea adalah PT Santan Batubara yang membayar jasa kontraktor pertambangan ke perseroan sebesar US$31,23 juta, serta PT Adimitra Baratama Nusantara yang sebesar US$30,95 juta. Sementara itu, PT Sanga Coal Indonesia yang pada tahun lalu menjadi klien Petrosea, saat ini tidak lagi menggunakan jasa perusahaan ini. Pendapatan lainnya berasal dari jasa sebesar US$17,55 juta, serta rekayasa dan konstruksi sebesar US$4,04 juta. Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk selaku induk usaha Petrosea, Dedy Happy Hardi saat dikonfirmasi mengenai kinerja perseroan, tidak bersedia menjawab. Petrosea merupakan emiten yang bergerak di bidang jasa pertambangan dan rekayasa konstruksi. Sejauh ini beberapa perusahaan batu bara menjadi klien perseroan, yang di antaranya Gunung Bayan, Adimitra Baratama Nusantara, serta Santan Batubara. Hingga saat ini perseroan menjalankan kontrak sebesar US$672 juta, dan dari jumlah itu sebesar US$315 berasal dari Gunung Bayan. Manajemen Indika diketahui berencana memecah nilai saham (stock split) Petrosea dengan rasio 1:10, sebelum dilakukan secondary offering terhadap perusahaan kontraktor pertambangan itu. Saham Petrosea yang beredar di pasar saat ini hanya tinggal 1,45 %
atau setara dengan 100,86 juta saham, menyusul pengambilalihan 98,55% saham perseroan oleh Indika pada tahun lalu.
Tambahan aset Sementara itu, PT Gozco Plantations Tbk menjajaki pilihan untuk mengakuisisi lahan sawit baru pada tahun depan yang dapat menjadi tambahan asetnya. Direktur Gozco Kreisna Dewantara Gozali mengatakan perseroan menjajaki untuk menggunakan dana kasnya dan pinjaman yang baru didapatkan dari PT Bank Mandiri Tbk untuk mengakuisisi lahan itu sekaligus belanja modal tahun depan. Dia mengatakan perseroan masih memiliki dana kas, yang sekitar Rp300 miliar, dan pinjaman yang baru didapatkan dari Bank Mandiri sebesar Rp594,35 miliar. “Kami sedang mengkaji untuk menggunakan kas internal dan pinjaman itu untuk akuisisi dan belanja modal,” ujarnya kepada Bisnis. Perseroan baru saja mendapatkan pinjaman dana dari Bank Mandiri yang terdiri dari Rp375 miliar dengan tujuan untuk penanaman lahan milik anak usaha perseroan, PT Golden Blossom Sumatra dan Rp219,35 miliar untuk penanaman petani plasma. Dia mengatakan perseroan masih menunggu tawaran untuk lahan perkebunan baru itu, mengingat saat ini lahan baru yang sudah memiliki kebun siap panen dan dapat menghasilkan pendapatan. “Kalau kami punya kesiapan dana, setidaknya kami bisa selangkah lebih maju dibandingkan perusahaan lain untuk mengakuisisi lahan.” (bambang.
[email protected]/irvin.avriano@ bisnis.co.id)
Mustafa: IPO Krakatau sesuai aturan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kementerian BUMN bersama Direksi PT Krakatau Steel Tbk (KS) mengklaim telah melaksanakan proses pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan pelaksanaan IPO itu juga sudah mendapatkan arahan dari Komite Privatisasi, rekomendasi Menteri Keuangan, dan persetujuan DPR. Dan penetapan harga Rp850 per lembar juga hasil dari pembahasan bersama. Dalam tahap persiapan, lanjutnya, pelaksanaan premarketing dilakukan oleh konsorsium underwriter bersama international selling agent untuk mendapat kisaran harga. Lalu usulan harga itu diajukan ke Kementerian BUMN, kemudian public expose, book building, dan penetapan harga. “Penetapan harga final pada 25 Oktober 2010 dari kisaran Rp800 – Rp1.150 kemudian JLU (joint lead underwriter) memasukkan harga Rp850 per lembar. Dan Kementerian BUMN menetapkan. Lalu listing pada 10 November 2010 dengan melepas 3,15 miliar lembar saham dan total bruto yang didapat Rp2,68 triliun,” jelasnya. Dia juga mengatakan dalam melakukan penetapan harga sudah disesuaikan
dengan apa yang sudah tercantum dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 67/2010 Tentang Perubahan struktur kepemilikan saham negara melalui penerbitan dan penjualan saham baru pada perusahaan perseroan (Persero) PT Krakatau Steel. “Dalam PP No.67/2010 juga telah kami jalani. Sesuai ketentuan berlaku. Harga final dari underwriter dan ditetapkan oleh Menteri BUMN. Dan harga tersebut juga sudah [mendapat] persetujuan Krakatau Steel,” kata Mustafa. Sementara itu, untuk alokasi penjatahan sudah ditetapkan untuk investor dalam negeri sebanyak 65% dari total pelepasan saham dan 35% untuk investor luar negeri. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan pemerintah seharusnya memanfaatkan waktu untuk menjawab pertanyaan soal penetapan harga dan alokasi saham. “Karena dari jawaban pemerintah itu kami memutuskan apakah ada audit investigasi atau dibentuk panitia kerja,” katanya kepada Bisnis, tadi malam. Direktur Utama Krakatau Steel Fazwar Bujang juga mengatakan sudah menjalankan proses IPO sesuai ketentuan yang ada. Direktur Utama Danareksa Sekuritas Marciano Herman menilai itu merupakan hal yang wajar karena pelepasan saham perdana itu bukan dalam jumlah yang sedikit. (05/FAHMI ACHMAD)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
EKSPANSI USAHA:
(Dari kiri) Direktur PT Malindo Feedmil Tbk Ong Beng Siong Komisaris Tan Lai Kai, Chief Finance Officer Vincent Lim, dan Corporate Secretary Rudy Hartono Sebelum memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/11). Pada 2011 Malindo merencanakan ekspansi usaha yang berfokus kepada kegiatan hulu dan hilir sekitar Rp200 miliar.
Pendapatan Bumi Serpong naik tipis OLEH RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pendapatan PT Bumi Serpong Damai Tbk pada periode JanuariSeptember 2010 naik 3,94% menjadi Rp905,71 miliar dibandingkan dengan Rp871,37 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Adapun, laba usaha tumbuh 4,96% dalam 9 bulan pertama tumbuh 4,96% menjadi Rp316,17 miliar dibandingkan dengan Rp301,22 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan berhasil menangguk peningkatan laba bersih sebesar 19,91% menjadi Rp243,14 miliar dibandingkan dengan Rp202,77 miliar. Kas dan setara kas perseroan pada Januari-September 2010 melesat 148,28% menjadi Rp1,03 triliun dibandingkan dengan Rp416,81 miliar tahun lalu. Pendapatan terbesar berasal dari rumah tinggal yang menyumbang 73,88% atau sebesar Rp669,17 miliar. Penjualan tanah memberikan kontribusi 21,42% atau mencapai Rp194,04 miliar, bangunan industri 3,74% atau Rp33,86 miliar, dan rumah toko sebesar Rp8,62 miliar atau memberikan sumbangan 0,95% terhadap total pen-
jualan. Perseroan pada akhir bulan lalu telah telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk menerbitkan right issue senilai hampir Rp5 triliun dan mengakuisisi tiga perusahaan properti. Ketiga perusahaan tersebut bernaung dalam bendera Sinarmas Land yakni Duta Pertiwi (DUTI), Sinarmas Wisesa (SMW) dan Sinarmas Teladan (SMT). Pemegang saham emiten dengan kode BSDE tersebut juga telah menyetujui diadakannya rights issue dengan total nilai Rp4,98 triliun dengan harga rights issue Rp760 per saham sebanyak 6,56 miliar lembar saham. Rencana penggunaan dana tersebut adalah sebagai berikut sebanyak 87,4% atau sebesar Rp4,36 triliun adalah untuk membiayai akuisisi tiga perusahaan DUTI, SMW, dan SMT. Aset Bumi Serpong setelah akuisisi tersebut akan melonjak 105% dari Rp4,7 triliun menjadi Rp9,66 triliun. Pendapatan diproyeksi naik 90% dari Rp709 miliar menjadi Rp1,35 triliun. Laba kotor pun diproyeksikan naik 119% dari Rp393,5 miliar menjadi Rp863,2 miliar. (FAHMI ACHMAD)
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Perubahan
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 1 Desember 2010
Stock Prev Close %
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk..............................................24.150 .................24.800 ......................650 ....................2,69 ..................594 .........................1.882.000...............46.269.200.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, .......................................................2.325 ....................2.375.........................50......................2,15 ...................851......................22.694.500 ................53.067.537.500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2.325....................2.450........................125 ....................5,38 ................1.574 ......................25.930.000................62.003.012.500 4........ASII ...............Astra International Tbk.............................................51.900 .................52.450 ......................550 .....................1,06 ................1.574 .........................4.301.500..............225.901.925.000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk ................................................6.050....................6.400 ......................350.....................5,79 ...............1.888 ........................20.911.000...............131.994.825.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk.......................................4.050....................4.400 ......................350....................8,64 ................1.755 .......................37.753.000...............160.791.225.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................10.500 ..................10.850 ......................350.....................3,33................2.194......................30.298.500.............328.204.375.000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................6.500....................6.350 ......................-150 ....................-2,31..................540........................8.048.000 ...............50.720.425.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk.......................................6.400 ....................6.700 ......................300 ....................4,69................1.695.......................45.213.500 ............298.528.025.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk...................................................1.660 .....................1.670..........................10.......................0,6 ...................128..........................1.499.500..................2.539.965.000 11........BNII...............Bank International Ind, Tbk...........................................660 .......................660 ...........................0 ..........................0 ..................234.........................5.823.500..................3.852.795.000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk,..............................................................5.600....................5.850 ......................250 ....................4,46 ..................365.........................4.975.000 ...............28.889.725.000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................40.700 .................42.000.....................1300......................3,19..................906 ..........................1.769.000 ...............73.409.275.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk...........................4.475....................4.550 .........................75 .....................1,68 ..................995.......................10.838.000................48.817.500.000 15.......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................3.900.....................4.100 ......................200......................5,13................1.336.......................27.905.500..................111.915.737.500 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................16.600...................16.700 .......................100.......................0,6................1.263 .........................6.774.500................111.090.375.000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk................................49.050 .................46.900....................-2150...................-4,38 ..............2.486..........................4.219.500...............197.773.925.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3.475 ....................3.525.........................50 .....................1,44 ..................345.........................5.926.000 ................20.734.912.500 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................3.500....................3.500 ...........................0 ..........................0................1.554.......................37.920.500...............131.286.225.000 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia T..............................11.350 ....................11.700 ......................350 ....................3,08...................279..........................1.447.000 ..................16.637.175.000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1.030.....................1.090.........................60 ....................5,83..................682.......................51.002.500................55.815.825.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk........................18.700...................19.850......................1150......................6,15 ..................789...........................1.871.500 ................36.994.175.000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk .................................................2.300....................2.300 ...........................0 ..........................0 ..................436..........................11.715.500................26.855.125.000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................9.200....................9.200 ...........................0 ..........................0 ..................859 .........................9.297.000................86.081.575.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,...................................................2.625.....................2.725 .......................100......................3,81 .................1.130 ........................21.981.000 ...............58.647.887.500 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.950.....................8.150 ......................200 ...... N
Volume
Stock
Value
Volume
Code
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Volume
Value
Code Freq
TRANSAKSI WARAN 1 DESEMBER 2010
Value
MAYA..........1,380......1,040................26,500................27,590,000 GOLD............500........445........128,142,500.......65,465,540,000 ABDA.............570 .........510..................11,000...................5,610,000 BACA...............117 .........105 .......................110 .................11,550,000 LAMI...............196...........181.............203,500...............36,650,500 MTFN..........1,500......1,400..................5,500..................7,405,000 INDS...........15,150....14,250..................4,500................65,575,000 INCI................275 ........260 .........14,027,000 ..........3,794,435,000 KIAS................116...........110 .........311,617,000.........37,025,278,500 CENT.............200 .........190...............101,000 .................20,177,500
ADMG.............215.........265......182,434,500.........43,387,140,000 META.............230.........275..........51,133,000...........13,475,217,500 MIDI................410........480.........77,897,500.........35,912,782,500 DSSA..........7,600.....8,600 ..................7,500................61,300,000 KOIN...............122..........138 ..........2,279,500.............286,032,000 ENRG..............123..........139.......1,315,711,000.......174,688,307,000 WINS...............315.........355......104,968,000 .........35,399,170,000 BORN............1,170......1,300 .....228,945,500.....285,346,885,000 BBNI ..........4,050.....4,400.........37,753,000........160,791,225,000 PTSN...............83...........90..............192,500.................16,879,000
Sumber: BEI
Prev Close
GOLD ...........500........445.......128,142,500......65,465,540,000 ADMG............215........265.....182,434,500........43,387,140,000 KIAS................116 ..........110.........311,617,000.......37,025,278,500 ENRG.............123 .........139......1,315,711,000......174,688,307,000 MIDI...............410........480........77,897,500........35,912,782,500 BUMI.........2,650 ....2,850....230,440,500 ....645,375,487,500 BNBR..............69...........74....1,301,759,500......94,455,494,000 BORN...........1,170......1,300 ....228,945,500...285,346,885,000 GREN.............128..........127.....135,686,500.........17,839,057,000 KRAS...........1,140.......1,160.......58,943,000......67,860,885,000
Stock Prev Close
Volume
Value
KI .............6,221..........1,554,909,323.........2,057,897,601,750 YU............7,735..........1,229,305,392..........1,741,861,466,800 CS...........11,629............438,357,800........1,355,879,587,000 ZP..........13,523..............397,537,000.............716,675,190,000 ML............5,612...............131,455,738...........693,314,392,000 KZ...........3,752............275,398,000............591,726,786,000 AK ..........2,949.............183,225,834.........549,984,864,050 CC..........6,444.............578,298,924...........547,800,939,996 GA..............292............335,896,500............497,670,727,500 DB............3,319.............100,062,000..........473,609,033,000
Perkembangan indeks bursa global hingga 1 Desember 2010
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 1 Desember 2010.
Ku s ansaks dan ku s uang ke as as ng Bank ndones a pada Desembe 20 0
Indeks
Sekto
30-11-10
1-12-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG) .......3,630.64 .......3,531.21 ....3,619.09 Kuala Lumpur Composite Index ..........1,495.95 ......1,485.23 ....1,485.42 Strait Times Index (Singapura).............3,158.21 ......3,144.70 .....3,181.94 SET (Bangkok)........................................1,009.00 .......1,005.12 .....1,017.64 PSEi (Manila).........................................4,053.58 .....3,953.70 ..4,002.88
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo)................................10,125.99 .....9,937.04 ...9,988.05 Hang Seng (Hong Kong) .....................23,166.22 ...23,007.99 .23,249.80 Kospi (Seoul) ..........................................1,895.54 ......1,904.63 .....1,929.32 Shanghai ................................................2,866.36 .....2,820.18 ...2,823.45 Taipei.........................................................8,367.17 ....8,372.48 .....8,520.11 BSE Sensex-30 (Mumbay)...................19,405.10 ....19,521.25 .19,850.00 All Ordinary ............................................4,706.70 .....4,676.40 ...4,676.80 NZX 50 (Wellington).............................3,270.38 ....3,264.50 ....3,265.10
Amerika DJIA........................................................11,052.49 ....11,006.02 ..................-
S&P 500 Index..........................................1,187.76 .......1,180.55 ..................Nasdaq Composite Index.....................2,525.22 ....2,498.23 ..................S&P/TSX Comp (Toronto)...................12,895.65 ...12,952.88 ..................Meksiko Bolsa Index ...........................36,890.61 ....36,817.32 ..................Brazil Bovespa Index...........................67,908.18 ...67,705.40 ..................-
29/
30/
Gabungan...............3.630,636.........3.531,211......3.619,094 Pertanian.................2.160,443........2.139,621......2.184,204 Pertambangan........2.981,707.....2.870,836......2.958,041 Industri Dasar............399,078........390,898.........391,838 Aneka Industri............973,177.........932,587........944,295 Ind Konsumsi.............1.104,741.......1.070,014.......1.100,656 Properti ......................202,876.........203,223........203,689 Infrastruktur..............822,555........806,633........830,003 Keuangan....................468,129.........452,975..........467,919 Perdagangan..............423,510 ..........417,993........428,346 Manufaktur................835,002........808,792.........821,865 LQ 45...........................660,765.........638,076..........656,714 JII...................................524,741 ........508,782.........518,084 MBX.............................1.039,127.........1.011,787 ........1.035,741 DBX ...............................528,176........509,320 ........526,824 Kompas 100..............846,939........820,082.........842,195 Bisnis-27......................320,321...........311,457 ..........319,740 Pefindo25 Index........361,303.........363,787.........362,078 Sri-Kehati Index.........193,096...........186,817..........192,706
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,550.95 .....5,528.27 ..................CAC-40 (Paris) ......................................3,636.96 .....3,610.44 ..................DAX Index (Frankfurt)...........................6,697.97 ....6,688.49 ..................IBEX-35 (Spanyol)..................................9,324.70 .....9,267.20 ..................FTSE MIB Index (Milan) .......................19,314.38 ......19,105.71 ..................AEX-Index (Amsterdam)..........................329.67 ..........327.41 ..................OMX-30 (Stockholm) ..............................1,104.35 .......1,107.05 ..................Micex Index (Moskow)...........................1,554.65 ......1,565.52 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai)....................1,674.77 .....1,668.82 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg)....27,279.10 ..26,844.52 ..................-
Sumber: Bloomberg
Do a Au a a Do a B une Do a Kanada F an Sw Yuan C na K ono Denma Eu o Pound ngg Do a Hong ong Yen Jepang Won Ko ea R ngg Ma ay a K ono No weg a Do a Se and a K na Papua Nug n Pe o Ph p na K ono Swed a Do a S ngapu a Bah Tha and Do a AS
N a
Be Rp
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
8 592 47 6 803 69 8 760 8 96 0 345 64 566 39 674 3 998 5 57 24 0 74 0 778 2 842 9 447 42 6 665 66 3 406 07 205 4 278 2 6 803 69 29778 8 98700
8 683 06 6 873 39 8 852 6 9 055 27 359 2 582 57 792 84 4 42 87 68 98 0 855 06 8 86 2 873 38 463 80 6 737 86 3 62 72 207 3 292 0 6 873 39 30 06 9 07700
Be Rp
Jua Rp
8 57 45 6 459 23 8 3 6 60 8 507 33
9 83 7 2 793 9 295 88 9 509 8
48708 083 07 3 298 44 098 65 0 97 20
66 90 2 383 97 4 85 8 227 58 399 9
374 3 6 328 8 3 233 63
537 7 7075 60 3 803 27
2 34 6 459 23 282 70 8 532 00
356 77 7 2 793 36 5 9 532 00
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
1 Bulan
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
6 00
Nama bank
KUALA LUMPUR
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 30 November 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Des10 ..................3.548,00............+42,00..............3.561,00............3.527,00..............395.......3.506,00 Jan11 ....................3.528,00............+90,00.............3.536,00...........3.450,00..............997 .......3.438,00 Feb11.....................3.486,00.............+74,00 ............3.500,00...........3.428,00.........12.333.........3.412,00 Mar11 .....................3.451,00 ............+55,00............3.468,00...........3.406,00..........4.027........3.396,00 Apr11 ....................3.422,00............+43,00............3.440,00 ............3.412,00...........1.443........3.379,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg):
TSR20 (US$cent/kg): Jan11 ..........................428,90...................+3,90 .............429,00..............420,10................84...........425,00 Feb11...........................428,00..................+4,00.............428,00.............426,00................84...........424,00 Mar11...........................427,00..................+4,50..............427,00.............425,50................20...........422,50 Apr11 ..........................426,00 ..................+5,00...........................- .........................- ...................- ...........421,00
Sumber: Bloomberg
Jan11 ..................4.180 ...........-0,030...........4.254.............4.126 ..........92.142 ..............4.210 Feb11 ...................4.199............-0,035 ...........4.270 ............4.150 .........24.468 .............4.234 Mar11 ..................4.169............-0,035 ...........4.237.............4.125...........20.167.............4.204 Apr11...................4.142.............-0,031...........4.203 ...........4.096............15.915...............4.173
Ttp
Sumber: Bloomberg
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 30 November 2010 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Des10....................530,00...............-8,25...............541,00...............529,50................46,073..........538,25 Mar11.....................544,00...............-9,25.............556,00...............543,25 ..............132,682..........553,25 Mei11.......................551,50................-9,75 .............563,50 ................551,25 ..................14,109...........561,25 Jul11.......................555,50................-9,75..............567,50...............555,00...................21,715..........565,25
Kedelai (US$c/bushel): Jan11....................1243,00 .............+8,00.............1247,25...............1227,75.................58.212........1235,00 Mar11.....................1251,50 .............+8,00............1255,50 .............1236,50..................14.375........1243,50 Mei11.....................1253,00 .............+8,00.............1256,75..............1238,25 ..................4.835........1245,00 Jul11 ......................1255,75..............+6,50............1260,25...............1241,25..................8.458.........1249,25
Bungkil Kedelai (US$/ton): Des10....................338,60..............+2,30 .............338,20...............332,80...................9.988..........336,30 Jan11......................340,70 ...............+2,10...............341,00...............335,00.................26.521 .........338,60 Mar11.......................343,10................+1,70 .............342,30................337,80....................7.877...........341,40 Mei11 .......................341,90 ...............+1,90 .............340,90...............336,60...................2.538.........340,00
Sumber: Bloomberg
3 Bulan
Spot...............21.800,00 .............+59,40......21.800,00............21.783,35 .......................- .........21.740,60 Des10.............21.828,00............-236,00.......22.196,00............21.760,00 ...............8.161........22.064,00 Jan11.............22.058,00.............-216,00.....22.450,00 .........22.000,00............2.504.........22.274,00 Feb11..............22.283,00 .............-133,00.....22.638,00 .........22.200,00..................153 .........22.416,00
0
6 Bulan
9 050 00 9 035 00 9 040 00
9 020 00 9 02700 9 025 00
9 036 93 9 030 2 9 033 23
2 003 04 3 247 88 28 093 53
8 700 00 0 000 00 0 000 00
8 976 5 0 000 00 0 000 00
474 25 0 00 0 00
Bank ua nege TOD TOM SPOT
Nasabah da am nege as ng TOD TOM SPOT
9 300 00 0 000 00 0 000 00
Nasabah da am nege
a nnya
TOD TOM SPOT
9 30 00 9 044 00 9 045 00
8 760 00 8 905 00 9 023 00
9 03 36 9 034 25 9 028 09
63 645 94 6 978 30 3 300 58
9 033 00 9 034 00 9 055 00
8 700 00 9 034 00 9 020 00
9 030 45 9 034 00 9 04 8
704 6 6 84 0 5 607 57
Nasabah ua nege TOD TOM SPOT
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Tertinggi ............................................................................6,2500 ............6,2800............6,7500............7,0000.............7,4000...........7,6000 Terandah............................................................................5,5800 ............5,6200 ...........6,0000 ...........6,2500 ............6,5000 ..........6,7000 Rata-rata............................................................................5,6807..............5,8166 ............6,2105 ............6,6481 ..............6,9174............7,1440
Bank Asing
Suku Bunga
Bank Bank Campuran Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ..................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)................................................................................................................................................................................................................10,25
0 20 0
US$ (30 Nov'10) ..............................................................0,26167..........0,28050 .........0,29783 ........0,46000 ...........0,61556 ........0,78528 SIN$ (30 Nov'10).............................................................0,31334 ..........0,37784.........0,43890 ..........0,56251..........0,68806 ........0,79694 SWAP (Sin$, 30 Nov'10) ................................................0,29128 ...........0,30183...........0,31367 .........0,47600 ..........0,63538 ........0,82678 Libor ($ 30 Nov'10) .......................................................0,26063..........0,28000 ..........0,30031..........0,46100 ...........0,61625 ........0,78656
Prb
Ttg
Vol
Des10..........................1.892.....................+39...............1.906................1.848...............3.688..................1.853 Mar11...........................1.904 ....................+38................1.919..................1.861.................8.513..................1.866 Mei11.............................1.918.....................+37...............1.932................1.880...................825...................1.881 Jul11.............................1.933.....................+35...............1.947.................1.894 ....................614..................1.898
Gula Putih (US$/ton): Mar11........................710,00.................-17,80 ..........734,00 ............696,00.................4.132...............727,80 Mei11........................672,90.................-19,90...........697,30 ............660,00 ....................481..............692,80 Ags11.......................609,20 ................-20,10 .............631,10 ............596,40 ...................238..............629,30 Okt11........................566,70................-18,20..........586,30.............556,90 ......................75..............584,90
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000.............14,5000 ............14,5000..............14,5000 .................13,2500 Terendah ......................................................................................1,0000 ...............1,0000...............1,0000 ................1,0000 ...................1,0000 Rata-rata ......................................................................................6,5016 ...............6,6165 ..............6,7504 ................6,7457...................6,5552 DOLAR AS: Tertinggi......................................................................................4,2500 ..............3,0000..............4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah.......................................................................................0,1000..............0,0400...............0,1000 ...............0,0800....................0,1000 Rata-rata .................................................................................................- .................1,1274 ..........................-................0,9302 ...................0,9302
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ....................................................11,9694 .......................9,9805 .........................9,9784..........................10,7368 Rata-rata seluruh bank (US$)...................................................5,1447 ........................4,2120 ........................4,8986............................7,0737
TOKYO Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 1 Desember 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (01 Desember).........................Rp409.000/gram Perak Murni (01 Desember)..........................Rp8.320.000/kg
Bln
Ttp
Bln
Prb
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 1 Desember 2010
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ....................................DEC 10 .............................9530 OLE .....................................JAN 11..............................9475 OLE .....................................FEB 11..............................9320 OLE ....................................MAR 11..............................9225 OLE10 ...............................DEC 10 .............................9530 OLE10 .................................JAN 11..............................9475 OLE10 .................................FEB 11..............................9320 OLE10 ................................MAR 11..............................9225
Bulan
D
Des10...............................8.416,00......................+150,00 Jan11................................8.372,00......................+140,00 Feb11................................8.365,00......................+140,00 Mar11...............................8.359,00 .......................+141,00 Apr11.................................8.351,00 .......................+141,00 Mei11.................................8.341,00......................+140,00
HKJ50 ..............................DEC 10...............................1843 HKJ5U ..............................DEC 10.................................146 HKK50...........................................-..............................4799 HKK5U...........................................-.................................1174
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
4 4 44
A
4 A
Des10..............................2.223,00..........................+5,00 Jan11.................................2.215,00..........................+5,00 Feb11................................2.200,00..........................+5,00 Mar11................................2.184,00..........................+5,00 Apr11.................................2.172,00..........................+5,00 Mei11 ..................................2.161,00..........................+5,00
Bln
Des10.................................2.107,75.........................+32,75 Jan11..................................2.103,75 ........................+34,75 Feb11...................................2.110,25........................+34,50 Mar11...................................2.115,75........................+33,50 Apr11..................................2.123,75........................+33,25 Mei11..................................2.129,75........................+33,00
Vo
ORR K m
4
4 8
8 4
4
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton):
Bln
Ttp
Prb
Feb11................................2.230,00 .......................+43,50 Mar11 ...............................2.233,00.........................+41,50 Apr11................................2.229,00.......................+40,50
Timah (US$/metric ton): Des10...........................24.502,00.....................+593,00 Jan11.............................24.490,00.....................+593,00 Feb11..............................24.497,00.....................+595,00 Mar11.............................24.494,00.....................+595,00 Apr11.............................24.485,00......................+591,00 Sumber: Bloomberg
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
88 8
Grand Total CPO ...................................................................................7.500 Grand Total PKO ...................................................................................1.500
• KPB Nusantara 1 Desember 2010
m GO DGR R D m
CDX H
Produsen
4 4 4 8 4 4
M A
Sm K
4 4 4
Paket Riau Dumai.....................Dumai....................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................Withdrawn....9.455,00 ..................FOB Dumai ...................................09 Des. 2010 Paket Jambi SAL-1 .......................Bangko..................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.320,00 ..................Franco Tangki Timbun .................14 Des 2010 Pembeli Teluk Bayur SAL-2......................Bungo Tebo .........................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................Withdrawn....9.320,00 ..................Franco Tangki Timbun..................13 Des 2010 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL.........................Mamuju.................................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SMART............9.135,00 ..................FOB Cenoki....................................14 Des. 2010 Buluminung..........Pasir Kaltim.........................FFA Max 5%........1.500.................CPO...................SMART............9.135,00 ..................FOB Buluminung...........................15 Des 2010 Tender PKO Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.......................FFA Max 3%........1.500.................PKO Super.......0....................................$- ..................FOB Pangkalan Dewa...........25-30 Des 2010
D
8
4 48 4
TENDER CPO
m
M A
8 4
Des10...............................2.215,00.......................+44,00 Jan11................................2.224,25.......................+44,00
Penjual
D
Pntp Sbl
4 4
Des10..............................23.011,00.....................+628,00 Jan11.............................23.033,00.....................+628,00 Feb11 .............................23.050,00......................+627,00 Mar11.............................23.062,00.....................+625,00 Apr11.............................23.068,00.....................+625,00
Volume
Pn p
4
Nikel (US$/metric ton):
• Astra Agro Lestari 1 Desember 2010
O
Vol
Sumber: Bloomberg
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
m
Trd
Perak (yen/kg):
TRBJFX ............................MAY 11.......................................1
H D
Ttg
D
Transaksi PALN Bulan
Prb (%)
Emas (yen/kg):
Alumunium (US$/metric ton): Des10...............................2.254,75..........................+6,25 Jan11................................2.266,75 ..........................+5,25 Feb11................................2.273,00..........................+5,00 Mar11................................2.279,00...........................+4,75 Apr11...............................2.284,50..........................+4,25 Mei11................................2.289,50...........................+3,25
4 4 84
D
Seng (US$/metric ton): Volume
Ttp
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton): Sumber: Antam
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton):
2 Bln
Euribor (15 Nov'10) ...............0,831......0,850 .......0,935..........1,048...........1,182 ..........1,276.......1,362 ..........1,415 ..........1,456............1,546 Euribor (16 Nov'10)..............0,825......0,846........0,933..........1,046............1,181 ..........1,275........1,361 ..........1,414 ..........1,455............1,545 Euribor (17 Nov'10) ...............0,817......0,844.........0,931..........1,044 ...........1,179 ..........1,272.......1,359 ..........1,412 ..........1,453 ...........1,544 Euribor (18 Nov'10)...............0,801......0,834 .......0,928...........1,041 ...........1,175..........1,269.......1,356 .........1,409 ..........1,450.............1,541 Euribor (19 Nov'10) ..............0,788 ......0,824 .......0,924..........1,040 ...........1,173..........1,266.......1,356 .........1,407 ..........1,449 ...........1,540 Euribor (22 Nov'10)..............0,773 .......0,816........0,923 ..........1,039 ...........1,172..........1,265 ......1,354 .........1,406 ..........1,447 ...........1,540 Euribor (23 Nov'10) .............0,760 ........0,811 ........0,921 ..........1,035 ...........1,170..........1,263........1,351 .........1,403 ..........1,443............1,536 Euribor (24 Nov'10)..............0,747......0,804 ........0,917..........1,030 ...........1,167..........1,260 ......1,348 .........1,399 ..........1,439 .............1,531 Euribor (25 Nov'10) .............0,739.......0,799 ........0,916 ...........1,031 ...........1,167..........1,262 ......1,350 ..........1,401..........1,440 ............1,533 Euribor (26 Nov'10)...............0,731.......0,796 ........0,914..........1,028...........1,165..........1,260 ......1,348.........1,400 ..........1,439 .............1,531
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
ICDX
Trd
3 MG 1 Bln
EURO
LONDON
Bu an
Sumber: Bloomberg
3 455 00 0 00 207 3 0 00
JIBOR
12 Bulan
Sumber: BBJ
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 30 November 2010 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
9 03 35 0 000 00 9 03 93
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan30 November2010 diLondonMetal Exchange (LME), sebagai berikut:
LONDON
Bln
9 022 00 0 000 00 9 022 00
HARGA EMAS & PERAK
Produk
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel):
1 Bulan
Produk
Gandum (US$c/bushel): Des10....................650,25................unch..............657,00...............645,00.................16,638 .........650,25 Mar11.....................690,50................unch.............698,00...............685,50................52,825 .........690,50 Mei11........................715,75................unch..............723,00................710,50...................7,454............715,75 Jul11 .......................728,25................unch..............736,00...............724,00....................7,332..........728,25
6 00
T ansaks OTC Me a u SPA
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 30 November 2010 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Des10 ...........1.385,00............+19,00 .......1.390,10 ......1.362,80............11.353 ........1.366,00 Jan11 ............1.385,50 ............+18,70 ......1.390,30.......1.363,60.............1.495 ........1.366,80 Feb11 ..............1.386,10 ...........+18,60 ........1.391,10 ......1.364,00........155.468 .........1.367,50 Apr11 ............1.388,30 ............+18,70 ......1.393,30 ......1.366,50............3.020 ........1.369,60
Bln
CHICAGO
6 00
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): Jan11..........................436,00..................+4,00...........................- .........................- ...................- ..........432,00 Feb11............................437,00..................+4,00...........................- .........................- ...................- ..........433,00 Mar11...........................437,50..................+4,00...........................- .........................- ...................- ..........433,50 Apr11...........................437,50..................+4,00...........................- .........................- ...................- ..........433,50
6 00
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 1 Desember 2010 sebagai berikut: Ttp
Jan11....................84,11 ...............-1,62...........85,90 ...........83,55 .........315.147..............85,73 Feb11..................84,65 ...............-1,62...........86,42 ...........84,09..........64.976 .............86,27 Mar11.................85,08 ...............-1,65...........86,82 ...........84,52 ..........34.160 .............86,73 Apr11 .................85,38 ...............-1,69............87,07...........84,86...........12.750..............87,07 Des10 ...............231,69 ...............-4,12 ........235,80 .........229,60............9.445............235,81 Jan11...............232,44 ..............-5,59 ........238,34 ..........231,33 ..........51.225...........238,03 Feb11.................233,81 ...............-5,31.........239,46 .........233,04 ..........16.990 ............239,12 Mar11 ................234,13 ...............-5,15.........239,54 .........233,99............6.936 ...........239,28
Sumber: Bloomberg
Bln
Valas
NEW YORK
Vol.
9 04 00 0 000 00 9 050 00
Bank ABN AMRO Bank NV.............................................5,6000 ............5,9000 ...........6,3000............7,0000.............7,4000...........7,6000 The Bank of America NT & SA ......................................5,8000 ............6,0000 ............6,1500............6,7000.............7,0000...........7,2500 Citibank NA........................................................................5,5935 .............5,7334 ...........6,0000 ...........6,5692.............6,8467 ..........7,0488 JP Morgan Chase Bank ...................................................5,7000 ............5,9000 ...........6,2000...........6,6000 ..............7,1000...........7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ................................................5,5800 ............5,6200 ...........6,0000...........6,4000 ............6,5000 ..........6,7000 PT.Bank Central Asia Tbk ...............................................5,7000 ............5,8000............6,7500............7,0000 .............7,2500...........7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk .................................5,6000.............5,7000 ...........6,2500 ...........6,4500.............6,7000...........7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk............................................5,6000 ............5,6500 ............6,1000...........6,5000 ............6,6000 ..........6,9000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk......................................5,6000.............5,7000 ............6,1500...........6,5000.............6,7500...........7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ...................................5,6000.............5,7000 ............6,1000 ...........6,3500 ............6,8500...........7,0000 PT.Bank Permata Tbk......................................................5,6000 ............5,6500 ...........6,0000 ...........6,2500 ............6,6000..........6,8500 PT.Bank Rakyat Indonesia..............................................5,6500 ............5,8500 ...........6,3000 ...........6,9000 ..............7,1000...........7,2000 PT.Bank Tabungan Negara .............................................6,2500 ............6,2800 ...........6,4300...........6,8000.............7,0000............7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.....................................5,6000 ............5,6500 ...........6,0000............6,7500 ............6,8000..........6,8000 Standard Chartered Bank...............................................5,6500.............5,7500 ............6,1000...........6,5000.............7,0000...........7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................................5,7500 ............6,0000 ...........6,2500............6,7500.............7,0000...........7,5500 The Hongkong & Shanghai BC .......................................5,7000 ............6,0000 ...........6,5000............7,0000 ..............7,1000...........7,2500
Bank Int'l Indonesia......................................................................Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,50 ............................2,50 Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$............................0,25 ..........................0,25 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Yen...............................0,10 ...........................0,10.........................0,10..............................0,10 Aus$...........................2,25 ..........................2,25 .......................2,25 ............................2,25 Pound..........................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen...............................0,01..........................0,02 .......................0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12 ..........................3,37 .......................3,50 ............................3,50 Aus$...........................2,50...........................2,75 .......................2,87 ............................3,00 Sin$............................0,50...........................0,75 .......................0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75 .........................1,75 ..............................1,75 EUR............................4,00..........................4,00 .......................4,00 ............................4,00 Bank Chinatrust............................................................................EUR ............................2,00..........................2,00 .........................1,75 ..............................1,75 Bank BRI.........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$............................0,50..........................0,50 .......................0,50 ............................0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75.............................0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$............................0,05 ...........................0,10 .......................0,25 ............................0,25 EUR ............................0,25 ..........................0,25 .......................0,35 ............................0,45 Aus$...........................3,00..........................3,00 .......................3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD..............................1,25 ...........................1,25.........................1,25..............................1,25 EUR .............................1,00...........................1,00 ........................1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00 .......................0,00 ............................0,00 AUD............................2,50..........................2,50 .......................2,50 ............................2,50 GBP .............................1,50...........................1,50 ........................1,50 .............................1,50
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Trd
Volume
SIBOR
Nasabah luar negeri:
Ttg
Rata-rata tertimbang
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu .............9.035,00.........9.035,00..........9.035,00............18,00 ...............18,00.......10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................9.022,00 ........9.022,00..........9.022,00...........48,50...............47,00........4.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Prb
Terendah
Tertinggi...............................................................8,0000 ..........7,7500 .....................8,0000 ........................5,0000.....................10,0000 Terendah................................................................0,0100 .........0,2500 .....................0,2500 .........................0,0100 ......................0,0500 Rata-rata...............................................................3,5637 ..........3,2916 ......................3,2692.........................2,7200 .......................3,5759
Nasabah dalam negeri lainnya:
Ttp
TOD TOM SPOT
Tabungan
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Bln
Tertinggi
Bank da am nege
Bank
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 1 Desember 2010 (beli/jual):
Jumlah ............................................................8,855,546,000
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 1 Desember 2010
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00.................15/11/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10
Bank dalam negeri:
IPOL-W ..........10/07/2013 .........93.........7.........364,761,500 KARK-W........13/04/2011 .........33.........0 .............................0 KBLV-W2....03/05/2013 .........39.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8.........0..........52,792,500 KOIN-W........08/04/2011...........17.........2..........38,239,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013........180 ......49 ......1,687,521,500 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013.........46..........1 .......1,136,071,500 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......300.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011..........37.........0...........12,373,500 TRAM-W.......09/09/2011 ......500.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013........109.........6 ...........27,918,000 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012.........60.........4 .....1,678,702,000
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N...................................................9.040,00 ........9.028,00..........9.032,00...............1,30 ..................1,27......20.000,00 Tom/Next...................................................9.035,00.........9.035,00..........9.035,00..............2,55.................2,55......30.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan....................9.037,00.........9.025,00 ...........9.031,07...........83,00...............39,50 ......57.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Value
Sumbe P PU B
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 1 Desember 2010 (% per tahun). Nama bank
Jangka waktu
Jangka waktu
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 1 Desember 2010 (US$.000).
Close ▲ / ▼
Date
T ansaks TOD/TOM/SPOT pada Desembe 20 0 US$ 000
Ku s uang ke tas as ng
Jua Rp
Sumbe Bank ndone a
KURS SWAP
Code
KURS BANK DEVISA
Ku s T ansaks
Ma a uang
/2
Value
Sumber: BEI
KURS VALUTA
29-11-10
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011 .........35.........-1...........36,351,000 AMAG-W........17/12/2010 .........47 .......-5..........48,457,000 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013 .........30.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........128.........-1.................128,000 BIPI-W ...........11/02/2013..........27.........0.......203,826,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5..........1...........25,921,000 BUDI-W.........10/07/2012 .........95.........0 .............................0 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........20.........0 .............................0 COWL-W .........11/12/2010............3.........2............14,749,000 DILD-W ........12/04/2012..........73.........4............8,423,500 ELTY-W.........25/01/2012 .........34.........3 .......1,395,171,500 ENRG-W........14/01/2013 .........32.........3....2,020,592,500 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0........103,546,500 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015...4,450.........0 .............................0
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
f5
m
4
%
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I........................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................PPI..............................................9.367,00 PTPN II.......................................500.................................Max 5% ................................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn......................................SMART......................................9.367,00 PTPN III...................................1.000.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Dumai......................................VAL.............................................9.367,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Franco PT SAN Blwn.........................................MM..............................................9.367,00 PTPN IV ..................................1.500.................................Max 5% ................................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT ...............................MM..............................................9.367,00 PTPN IV.....................................500.................................Max 5% ................................Fr P.P Sosa/Dumai .............................................VAL.............................................9.367,00
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 1 Desember 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi T
95
0
9
2 3 4 5 6 7 8 9 0
85
Y ELD
%
8 75 7 65 6
2 3 4 5
55 5
Y % D 0 30 N 0 8 6886 8 759 8 7847 8 8602 8 8677 8 9473 8 9392 9 022 9 0003 9 0859 9 0524 9 40 9 0967 9 859 9 34 9 2246 9 656 9 257 9 92 9 2843 9 2 44 9 307 9 2330 9 326 9 2485 9 34 9 9 26 5 9 355 9 2723 9 3660
Seri
0
5
0
5
20
25
T S 4 54 FR0027 9 96 FR003 4 80 FR0040 9 72 FR0052 27 64 FR0050
30
T D
0
30 Nop 0
% 5000 23 0500 9 4250 3 8598 2 454
YTM % 6 5298 7 6492 8 6444 8 984 9 2432
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
J
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
% 9 4000 9 5000 4500 9 3500 79500 2 0000 8 7000
TTM
m 2S 2M 5S 5A 5A 25 0
0 78 28 2 79 2 7 3 27 2 24 3 2 20 2 3
H D 0 03 3 53 04 02 6 3 3327 04 2965 03 6625 07 576 05 403
P
W % 30 N 0 C 03 3357 03 9859 3 4376 04 836 03 4674 074537 05 0 50
YTM % 30 N 0 C % 5 0474 00 3 6 2592 0 0350 6 956 0 0338 6 7500 0 0725 6 5492 0 0786 5 7389 0 20 6 2483 0 0625
D 0 5 0587 6 2242 6 2295 6 6774 6 4706 5 6269 6 858
2 04 3 57 0 50 29 95 2 24 2 53
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Desember 2010 Bond Name
Trade Date
O A A A O O O O O O O O
IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
N N
N M M M
m m m
Price Vol. (Bio) Value *)
AA AA AA AA AA AA AAA AAA A AA
A m m
A
m M N m
A
N
A
AA AA AA
M
O O O
N N
A A N
AA AA AAA AA AA
A
mm O w m
AA
O
m
Jatuh Tempo
A
AAA
Beli
Da a se u uh
Bond Name
O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N
Trade Date R R R R R R R R R R R R
N
m
R
N N N N N N N N N N N N N N N N
Volume
Value *)
Yield
(Bio) IDR
(Bio) IDR
Coupon
N N N N N N N N N N N N N N
R R N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
Price
R R R R R R R R R R R R R R R R m m m
B
Nm
P D
O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N
N N N N N
O A A A O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R R R R R R R R R R
R R R R R
V
DR
B
Y
N R
m m
C
PT Prudential Life Assurance
Bond ID
AA AA AA AA AAA AAA A AA
A
PT Panin Life
m m
Commonwea h L e
m
30/11/10
29/11/10
mm mm mm
1/12/10
AJ Manu e ndones a
30/11/10
M M M
Jual
Beli
Jual
Beli
m m
PT Av s Assu ance
30/ / 0
29/ / 0
M
M OR OR OR OR OR
R R R R R N N
M M
A A
AA AA A
AA
M M W M
N N
29/11/10
1/12/10
30/11/10
30/11/10
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Jual
Beli
30/11/10
Jual
29/11/10
m
29/11/10
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
30/11/10
26/11/10
m m m m
30/11/10
Stable Fund Rupiah...................................................................................................1.460,0821...............................................1.459,2526 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................1,2854......................................................1,2847
30/11/10 Allianz Life Indonesia
Jual
Beli
W
30/11/10
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
1/12/10
Jual
Beli
30/11/10
Jual
Beli
30/11/10
29/11/10
MaestroLink/MaestroLink Plus: m
30/11/10
30/11/10 30/11/10
Jual
PT AXA Financial Indonesia
JS LINK JIWASRAYA
m m
29/11/10
Signature Link Adventurous.....................................................................10.063,67...............9.560,49.............10.373,44 .............9.854,77 Signature Link Balanced.............................................................................5.717,20 ...............5.431,34...............5.813,53.............5.522,85 Signature Link Cautious ............................................................................1.832,84 .................1.741,20...............1.835,43...............1.743,66
m m
Harga per unit 1/12/10 30/11/10
Beli
SmartWealth Money Market Fund...................................................................................1.151,00....................................................1.150,87 SmartWealth Fixed Income Fund....................................................................................1.199,97 ....................................................1.199,95 SmartWealth Balanced Fund ........................................................................................1.354,40....................................................1.387,57 SmartWealth Equity Fund..............................................................................................1.718,80.....................................................1.767,78 SmartWealth Sectoral Equity Fund.................................................................................1.165,45......................................................1.191,91 GroupLink Corporate Fund A..........................................................................................1.163,62....................................................1.164,66 GroupLink Money Market Fund ......................................................................................1.019,90 ....................................................1.019,79 GroupLink Fixed Income Fund ......................................................................................1.044,60....................................................1.045,31 GroupLink Equity Fund ..................................................................................................1.106,35....................................................1.138,05 Allianz Protected Fund A..............................................................................................1.489,29...................................................1.490,68 Allianz Protected Fund B..............................................................................................1.358,66....................................................1.359,61 Allianz Protected Fund C..............................................................................................1.025,08...................................................1.035,07 Global Investa Protected Fund A.....................................................................................1.341,77...................................................1.343,33 Global Investa Protected Fund B ....................................................................................1.034,12...................................................1.046,22 Global Investa Protected Fund C Rupiah .........................................................................1.023,19...................................................1.026,23 Global Investa Protected Fund C Dollar.............................................................................1,0342......................................................1,0342 Primavest Protected Fund A..........................................................................................1.059,01...................................................1.063,69
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
Jual
Equity Stable Link(Rp).............................................................................3.343,501..............3.310,066...................-0,610.................12,899 Equity Safe Link Plus(Rp)..........................................................................1.333,170...............1.333,170...................0,027 ..................12,172 Flexi Safe Steady(Rp) ...............................................................................2.369,114...............2.369,114..................-0,487.................12,533 Flexi Safe Steady(US$)................................................................................0,15614 .................0,15614....................0,013 ..................6,370 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.807,368..............1.807,368...................-2,737................20,069 Flexi Safe Equity Fund(US$)........................................................................1.110,361.................1.110,361..................-3,436................25,090
m m m m
29/11/10
Smartlink Rupiah Money Market Fund.........................................................2.017,96.................1.917,06................2.017,62................1.916,74 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund ........................................................2.502,85.................2.377,71..............2.505,56.............2.380,28 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................2.499,01...............2.374,06...............2.532,76..............2.406,12 Smartlink Rupiah Equity Fund.....................................................................1.813,25................1.722,59...............1.865,94...............1.772,64 Smartlink Dollar Managed Fund....................................................................1,6834...................1,5993..................1,6902.................1,6057 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.383,75 ................1.314,56...............1.409,43 ..............1.338,96 Smartlink Rupiah Deposit Fund ..................................................................1.005,79 .................955,50 ................1.005,71................955,42 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.239,99.................1.178,00...............1.239,80.................1.177,81 Allisya Rupiah Fixed Income Fund...............................................................1.477,46................1.403,59................1.476,70..............1.402,87 Allisya Rupiah Balance Fund.......................................................................1.663,26 ................1.580,10...............1.686,94..............1.602,60 Allisya Rupiah Equity Fund.........................................................................1.306,06 ................1.240,76...............1.338,45 ...............1.271,53 SmartWealth Equity Performa Fund ............................................................1.251,52.................1.188,95...............1.290,63 ...............1.226,10
29/11/10
m m m
W
25/11/10
BPPI Plus Fund-1 ........................................................................................................897,3585.................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2.......................................................................................................770,0000.................................................770,0000
30/11/10 30/11/10
29/11/10
Ekalink Aggressive .......................................................................................................1.693,39 ....................................................1.749,73 Ekalink Dynamic ...........................................................................................................1.426,21 ...................................................1.453,75 Ekalink Fixed Income.....................................................................................................1.198,05...................................................1.200,67
Equity Life Indonesia PT BNI Life Insurance
29/11/10
1/12/10
Brilliance Aggressive...................................................................................................9.496,25...................................................9.814,98 Brilliance Moderate.....................................................................................................5.398,34..................................................5.505,67 Brilliance Conservative.................................................................................................2.239,75..................................................2.252,89 Brilliance Xtra Aggressive.............................................................................................1.350,55....................................................1.388,12 Brilliance Xtra Dynamic ................................................................................................1.446,74....................................................1.461,24 Brilliance Xtra Prima .....................................................................................................1.536,01....................................................1.537,07 Brilliance Xtra Progressive..............................................................................................1.215,21.....................................................1.216,14 Brilliance USD Managed Fund.........................................................................................2,2543.....................................................2,2627 Optima Pricipal Value....................................................................................................1.128,83....................................................1.134,50 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund.............................................................................1.789,67.
30/11/10
30/11/10
Arthalink-Aggressive................................................................................................1.100,4008..................................................1.137,1986 Arthalink-Dynamic ..................................................................................................1.588,8835 ................................................1.620,7719 Arthalink-Fixed Income............................................................................................1.032,3449 ...............................................1.034,6776 EKALINK SUPER AGGRESSIVE ...............................................................................1.354,6300 ...............................................1.391,6600 EKALINK SUPER DYNAMIC.......................................................................................1.241,7570...............................................1.266,4950 Excellink-Aggressive Fund .......................................................................................2.875,8340..............................................2.965,6270 Excellink-Dynamic..................................................................................................2.906,2080...............................................2.962,5180 Excellink-Dynamic Dollar Fund..........................................................................................1,1494.......................................................1,1493 Excellink-Fixed Income Fund.....................................................................................2.076,7520..............................................2.076,2960 Excellink-Secure Dollar Income Fund................................................................................1,0402 ......................................................1,0401 Excellink-Aggressive Syariah ......................................................................................1.318,2315................................................1.346,1227 Excellink-Dynamic Syariah.........................................................................................1.381,0275...............................................1.403,3825 Excellink-Fixed Income Syariah.................................................................................1.027,0080...............................................1.027,0080
29/11/10
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
PT AJ Sequis Life
M
AAA AA AA
Secure Money US$.......................................................................................13,1815................13,8406.................13,1905...............13,8500 Secure Money...........................................................................................196,7120 .............206,5476................197,1467............207,0040 Progressive Money ...................................................................................524,0011..............550,2012..............534,6175 ............561,3484 Dynamic Money.......................................................................................912,9837 .............958,6329..............943,4519............990,6245 Money Market Rp......................................................................................115,0547 ..............120,8074...............114,9992..............120,7492 Syariah Progressive Rp..............................................................................141,7027...............148,7878..............143,3537..............150,5214 Syariah Dynamic Rp.................................................................................158,9835...............166,9327.................162,1112..............170,2168
K
M
AA AA AA
MAA Equity Fund.........................................................................................................2.414,54...................................................2.439,10 MAA Cash Fund ...........................................................................................................1.980,39....................................................1.980,14 MAA Managed Fund......................................................................................................1.677,07 .....................................................1.711,27 MAA Income Fund ........................................................................................................1.536,74...................................................1.536,59 MAA USD Managed Fund.............................................................................................1,097447..................................................1,098570
Sun Life Financial Indonesia
Jual
29/11/10 m
(Bio) IDR
M
R R R
Beli
Tot. Val.*)
M
30/11/10
PT AXA Life-Indonesia
m
Tot. Vol. (Bio) IDR
M M
AA
Panin Rp Cash Fund.......................................................................................................1.733,77....................................................1.733,62 Panin USD Cash Fund....................................................................................................0,13447....................................................0,13447 Panin Rp Managed Fund...............................................................................................4.523,10...................................................4.614,03 Panin USD Managed Fund.............................................................................................0,18304....................................................0,18367 Panin Rp Equity Fund ..................................................................................................11.922,58.................................................12.304,93 Panin Rp Fixed Income Fund .........................................................................................1.382,76...................................................1.385,93 Panin Syariah Rp Cash Fund..........................................................................................1.365,23...................................................1.365,02 Panin Syariah Rp Managed Fund....................................................................................1.623,78.....................................................1.651,41 Panin Syariah USD Manage Fund...................................................................................0,01068 ...................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund ........................................................................................1.991,03..................................................2.034,04 Panin MUL Rp Conservative Fund..................................................................................1.729,94...................................................1.740,88 Panin MUL Rp Moderate Fund........................................................................................2.182,31..................................................2.233,36 Panin MUL Rp Aggressive Fund ...................................................................................2.629,46 ...................................................2.702,18 Panin MUL USD Aggressive Fund..................................................................................11,72430..................................................11,84250
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 30/ / 0 29/ / 0
Freq.
M
R R R R R
m m m
N N N N N
Last
M
R R R R R R R R R R R R R R R R
Low
AA AA
A
N
High
M
M N
N N N N N N N N N N N N N N N N
Maturity
M
m
N N
30/11/10
Terendah
M
A
N
1/12/10
Tertinggi
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Desember 2010 R
mm O
Harga per unit
Harga
Total volume terakhir
M M M
m
N N
INSURANCE LINKED
Volume transaksi terakhir
DR
A
O O O
OR OR OR OR OR N N
V B
N N N N N N N N N N N N N N N N
R R
m m M m M m M
M O O O O O
R R R
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A
R R R R R
Harga transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada Desembe 20 0
N
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 1 Desember 2010
Yield penutupan
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
N
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
Harga penutupan
Jual
Sumber: HIMDASUN
AA
A M
Kupon
ZC3 ........................................0......................20/11/2012 ................89,167 ............89,333 .............89,250............................5,952 .................................64,50 .............................29-Feb-08.............................105....................................140.............................64,50 ................64,50 ZC5 ........................................0....................20/02/2013 ...............87,534..............87,716 ..............87,625.............................6,134....................................0,00 .............................29-Feb-08................................. - ..................................... - ............................0,00...................0,00 FR15 ..................................13,4......................15/02/2011 ..............101,830 ............101,851.............101,840 ...........................4,020 ................................104,30.............................02-Sep-08 ...............................10 ......................................10 ...........................104,30...............104,30 FR16................................13,45......................15/08/2011 .............105,494 ..........105,565............105,530 ...........................5,280..................................93,94 ..............................31-Okt-08.................................5 ......................................10 .............................93,94 .................93,75 FR17 .................................13,15......................15/01/2012 .............108,685...........108,799 ............108,742 ...........................4,990..................................94,97 ............................26-Nop-08 ................................8........................................8 .............................94,97 ................94,00 FR18...............................13,175......................15/07/2012 ..............112,045 ............112,210 ..............112,128 ...........................5,240 ................................104,90.............................02-Sep-08.................................9........................................9 ...........................104,90 ...............104,90 FR19 ...............................14 1/4.....................15/06/2013.................119,741 ..........120,003..............119,872.............................5,710 .................................115,05..............................01-Sep-09 ...............................10 .....................................20.............................115,05 ................115,00 FR20 ............................14,275......................15/12/2013 .............122,569 ...........122,881.............122,725............................5,970 .................................119,80...............................07-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................119,80 .................119,75 FR21 ...............................14 1/2......................15/12/2010 .............100,268...........100,273 ............100,270 ...........................5,852 ..................................95,75 .............................21-Nop-08 ...............................10 .....................................20..............................95,75 .................95,70 FR22.....................................12 ......................15/09/2011...............105,163 ..........105,243............105,203.............................5,102 ................................106,35 ...............................19-Apr-10.................................3........................................6............................106,35...............106,00 FR23......................................11......................15/12/2012 ..............110,449 ...........110,650 .............110,550 ...........................5,445................................108,50 ...............................19-Apr-10.................................7 ......................................14 ...........................108,50...............108,45 FR25.....................................10.......................15/10/2011..............103,657 ...........103,743 ............103,700 ...........................5,546 .................................104,10 ...............................21-Jun-10.................................2........................................4.............................104,10...............104,00 FR26......................................11......................15/10/2014 ...............115,970 ...........116,340 ..............116,155 ...........................6,228..................................93,60...............................11-Mar-09.................................3........................................6 .............................93,60.................93,57 FR27................................9 1/2.....................15/06/2015................111,330 .............111,730 ..............111,530 ...........................6,520 ................................104,45..............................03-Mar-10 ................................4........................................9 ...........................104,45...............104,40 FR28 ....................................10......................15/07/2017................114,215.............114,715.............114,465 .............................7,210 ................................106,25..............................05-Mar-10 ...............................10 .....................................20 ...........................106,25 ...............106,20 FR30 .............................10 3/4.....................15/05/2016 ................117,416 .............117,816...............117,616 ...........................6,824 .................................110,28...............................07-Jan-10 ...............................10 .....................................20.............................110,28 ................110,20 FR31 .......................................11......................15/11/2020..............123,292 ...........123,792 ............123,542............................7,586 .................................112,85 ..............................06-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................112,85 ................112,80 FR32.....................................15 .....................15/07/2018 ..............143,787 ..........144,287 ............144,037............................7,344.................................135,25..............................25-Mar-10.................................5 ......................................10............................135,25 ...............135,20 FR33 ..............................12 1/2 .....................15/03/2013 ..............114,438 ...........114,669 .............114,553 ...........................5,606 ...................................111,78 ..............................09-Jun-10.................................9 .....................................20 ..............................111,78 ..................111,75 FR34.................................12,8.....................15/06/2021 ..............135,738...........136,238 ............135,988.............................7,740 ................................126,25 ..............................08-Apr-10 ..............................50....................................100............................126,25 ...............126,00 FR35 .................................12,9....................15/06/2022 .............135,080 ..........135,580 ............135,330.............................8,122 .................................90,50 ............................03-Mar-09 ..............................20 .....................................80.............................90,50 ................90,40 FR36 ...............................11 1/2.....................15/09/2019 ..............124,755...........125,255............125,005............................7,550 ................................103,80..............................27-Mei-09 ...............................10 .....................................20 ...........................103,80................103,75 FR37 .....................................12 ....................15/09/2026...............126,518 ............127,018.............126,768 ...........................8,822..................................114,70 ..............................14-Sep-07 ...............................10 ......................................10 .............................114,70.................114,70 FR38 ..................................11,6 ....................15/08/2018..............123,908 ..........124,408 .............124,158 .............................7,421 .................................115,00................................12-Jan-10 ..............................20 .....................................20.............................115,00 ................115,00 FR39...............................11 3/4....................15/08/2023 .............124,850 ..........125,350 .............125,100...........................8,480..................................95,00 ............................04-Sep-08.................................2........................................4.............................95,00.................94,90 FR40 .....................................11 ....................15/09/2025 ..............118,542............119,042..............118,792.............................8,712 ................................103,45 .............................23-Okt-09 ..............................20 .....................................40............................103,45 ...............103,40 FR42 ..............................10 1/4.....................15/07/2027................111,892............112,392 ..............112,142...........................8,840 ................................103,65................................12-Apr-10 ...............................10 ......................................10............................103,65 ...............103,65 FR43 ..............................10 1/4.....................15/07/2022................113,813.............114,313 .............114,063 ...........................8,335.................................107,05...............................07-Apr-10 ...............................15 .....................................30 ............................107,05................107,00 FR44 ....................................10 ....................15/09/2024 ..............110,895.............111,395 ...............111,145 ............................8,601 ................................100,05..............................09-Mar-10 ...............................15 .....................................50 ...........................100,05 .................99,75 FR45...............................9 3/4 ....................15/05/2037 .............105,255...........105,755............105,505..............................9,191 ..................................97,50................................13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ............................107,50 .................97,50 FR46 ...............................9 1/2.....................15/07/2023..............107,438 ...........107,938 ............107,688 ...........................8,493 .................................82,00 ..............................24-Jul-08 ...............................10 .....................................20.............................82,00 .................81,50 FR47.....................................10....................15/02/2028 .............109,848 ...........110,348.............110,098...........................8,844.................................103,95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8............................103,95................103,92 FR48......................................9.....................15/09/2018..............109,230...........109,730............109,480.............................7,374 .................................101,00...............................07-Apr-10..................................1........................................3 ............................101,00 ...............100,90 FR49......................................9 .....................15/09/2013 ..............107,594...........107,859 .............107,726............................5,939 .................................95,80 ..............................18-Jun-09 ...............................10 .....................................20.............................95,80 .................95,75 FR50..............................10 1/2 ....................15/07/2038................112,313.............112,813 .............112,563............................9,233 ..................................97,05...............................22-Feb-10 ..............................50....................................100 .............................97,05 .................97,00 FR51.................................11 1/4.....................15/05/2014 ..............115,506 ............115,841..............115,673.............................6,138 .................................94,50 .............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12.............................94,50 .................93,70 FR52 ..............................10 1/2....................15/08/2030...............113,596 ...........114,096.............113,846 ...........................8,985 ................................102,50 ..............................05-Mei-10 ...............................10 .....................................40 ...........................104,80 ...............102,45 FR53................................8 1/4......................15/07/2021..............103,333 ..........103,833 ............103,583 .............................7,747 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR54 ...............................9 1/2......................15/07/2031 .............104,250...........104,750 ...........104,500.............................9,014 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR55...............................7 3/8.....................15/09/2016 ..............101,409 ...........101,809.............101,609 ............................7,028 ................................................................................................................................................................................................................................................ FR56 ..............................8 3/8 ....................15/09/2026................98,651 ..............99,151 ..............98,901 ...........................8,500 ................................106,85.................................11-Okt-10.................................5 ......................................10 ...........................106,85................106,75 VR17........................................-.....................25/06/2011..............100,367 ...........101,093 ............100,730 ...........................6,589..................................99,87..............................17-Mar-08 ..............................39 .....................................39 .............................99,87.................99,87 VR18........................................-.....................25/10/2012 .............100,254 ............101,081............100,668............................6,327..................................99,00..........................22-Agust-07 ..............................30 .....................................30...................................99 ......................99 VR19........................................-.....................25/12/2014 .............100,343.............101,317............100,830 ...........................6,582 .................................99,80 .............................14-Mar-08 ...............................91 ......................................91 ...............................99,8 ...................99,8 VR20.......................................-....................25/04/2015 ..............101,562 ............102,176.............101,869............................6,253..................................99,33 ..............................18-Feb-08.............................198 ...................................396 .............................99,33.................99,27 VR21........................................-......................25/11/2015................101,162 ...........101,422 .............101,292 ...........................6,288 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR22.......................................-....................25/03/2016 ..............101,383 ...........101,492.............101,438 ...........................6,543 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR23.......................................-.....................25/10/2016................101,331 ............101,461 .............101,396 ...........................6,282 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR24.......................................-....................25/02/2017 ..............101,383 ...........101,492.............101,438............................6,279 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR25.......................................- ....................25/09/2017................101,125............101,375.............101,250 ...........................6,555 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR26.......................................-.....................25/01/2018 ..............101,383 ...........101,492.............101,438............................6,279 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR27.......................................- ....................25/07/2018 ..............101,500 ...........101,500.............101,500............................6,276 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR28.......................................- ...................25/08/2018 ..............101,480 ...........101,645 .............101,563............................6,272 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR29.......................................-....................25/08/2019 ..............101,446............101,637.............101,542............................6,273 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR30.......................................-.....................25/12/2019 ..............101,446............101,637.............101,542............................6,536 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR31........................................- ...................25/07/2020 ..............101,446............101,637.............101,542............................6,273 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................-
Benchma k Sun
45 4
Y % T D 0 30 N 0 6 6 3326 6 3357 7 5 0 39 5 02 9 8 5 4627 5 5227 9 6 0374 6 0807 6 4443 6 45 5 20 6 7306 6 7 24 2 6 9633 6 9357 22 7 785 7 538 23 7 3887 7 3740 24 25 7 5946 7 593 7 793 7 8054 26 7 9804 8 0059 27 28 8 537 8 9 83 4 8 3593 29 8 4529 8 5097 30 8 5784 8 6427
Beli
29/11/10
29/11/10
Jual
Beli
Fixed Income Plus(USD)..................................................................................................1,2899 .....................................................1,2908 Fixed Income Plus(IDR) .............................................................................................1.722,8831................................................1.725,9329 Cash Plus(IDR)..........................................................................................................1.519,8769.................................................1.519,6681 Equity Plus(IDR)......................................................................................................4.146,8304...............................................4.261,9860 Balanced (IDR).........................................................................................................2.126,9580................................................2.169,6061 Dynamic (IDR)............................................................................................................1.112,7628................................................1.142,8035 Dollar Protection Plus Fixed Income 03 ...........................................................................1,2866......................................................1,2865 Maestropiece Platinum(USD)............................................................................................1,1899.......................................................1,1945 Maestropiece Platinum 02(USD)........................................................................................1,1817.......................................................1,1863 Maestro Equity Syariah Rupiah..................................................................................1.531,0054................................................1.560,6193 Maestro Balanced Syariah Rupiah..............................................................................1.267,9360...............................................1.282,5535
AXA Mandiri Financial Services
30/11/10
Beli
Jual
29/11/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$..........................................................................11,9065.................12,5018 .................11,9242...............12,5204 Mandiri Fixed Money.................................................................................157,9557 ..............165,8535...............158,2129..............166,1235 Mandiri Secure Money...............................................................................194,9158..............204,6616................195,3114............205,0770 Mandiri Progressive Money.......................................................................427,7972 ...............449,1871.............436,2843 ...........458,0985 Mandiri Dynamic Money..........................................................................683,8858...............718,0801.............706,2536.............741,5663 Mandiri Attractive Money .........................................................................134,9389...............141,6858...............137,9242............144,8204 Mandiri Active Money...............................................................................128,2327..............134,6443...............130,6134 ...............137,1441 Mandiri Money Market...............................................................................115,5047 ...............121,2799...............115,4490...............121,2215 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................153,6944.................161,3791 .............156,6605.............164,4935 Mandiri Active Money Syariah...................................................................132,9993...............139,6493...............134,5341 .............141,2608
PT A.J. Central Asia Raya
30/11/10
29/11/10
CARLink Pro-Fixed..................................................................................................1.868,3350 ...............................................1.867,8750 CARLink Pro-Mixed................................................................................................2.088,0300...............................................2.103,5970 CARLink Pro-Safe....................................................................................................1.535,0380...............................................1.534,7550 Century Pro-Fixed ...................................................................................................1.304,6230...............................................1.304,2970 Century Pro-Mixed...................................................................................................1.522,8930.................................................1.541,1260
30/11/10
29/11/10
Carlisya Pro Safe.......................................................................................................1.021,7658................................................1.021,6055 Carlisya Pro Mixed...................................................................................................1.049,6560 ................................................1.051,6010 Carlisya Pro Fixed.....................................................................................................1.029,0414................................................1.029,0153
PT Asuransi Takaful Keluarga
30/11/10
29/11/10
Takafulink Ahsan.......................................................................................................1.062,6169................................................1.073,1986 Takafulink Alia..........................................................................................................1.396,5226...............................................1.434,5369 Takafulink Istiqomah ................................................................................................1.478,3866...............................................1.478,5037 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link ......................................................................1.764,9230 ...............................................1.774,8038
PT Great Eastern Life Indonesia
30/11/10
29/11/10
GreatLink Bond Fund (IDR) .......................................................................................1.523,0390...............................................1.526,3978 GreatLink Equity Fund (IDR)....................................................................................2.342,0607 ..............................................2.420,1448 GreatLink Optimum Fund (IDR)..................................................................................1.922,8164 ................................................1.961,7294 GreatLink Cash Fund (IDR).........................................................................................1.251,9892................................................1.251,9896 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)............................................................................1.499,2733 ...............................................1.502,5818 GreatLink Dynamic Fund (IDR)...................................................................................2.213,5418..............................................2.287,3586 GreatLink Balance Fund (IDR)....................................................................................1.868,0515...............................................1.905,8704
PT Asuransi Mega Life
1/12/10
30/11/10
Wealth Maxima Fixed..................................................................................................1.247,4311 ................................................1.247,8195 Wealth Maxima Mixed ..............................................................................................1.358,4595................................................1.358,9019
30/11/10
29/11/10
Mega Link Agressive Fund..........................................................................................1.263,7136...............................................1.288,4633 Mega Link Balance Fund...........................................................................................1.492,3087...............................................1.520,2833 Mega Link Protected Fund .......................................................................................1.406,9802...............................................1.420,0694
PT Asuransi Jiwa Recapital
30/11/10
Jual
Beli
29/11/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund ....................................................................1.467,3867.............1.394,0174 ...........1.467,9044..........1.394,5092 Relife Primelink Balanced Fund..............................................................1.456,4570 ...........1.383,6342.............1.484,9191 ............1.410,6731 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.680,7539.............1.596,7162 ............1.714,8074 ..........1.629,0670 Relife Primelink Fixed Fund ...................................................................1.208,4650.............1.148,0418...........1.208,6407...........1.148,2087
PT AJ Bumi Asih Jaya
30/11/10
29/11/10
Asih Fixed Income ......................................................................................................2.888,57..................................................2.887,98 Asih Mixed Fund..........................................................................................................2.985,66..................................................3.022,50 Asih Equity Fund.........................................................................................................2.806,90..................................................2.835,24 Asih Student Fund........................................................................................................2.777,35....................................................2.814,19
PT Asuransi CIGNA
30/11/10
29/11/10
CIGNA Money Market ...................................................................................................1.341,48...................................................1.342,70 CIGNA Fixed Income.....................................................................................................1.468,76....................................................1.469,74 CIGNA Equity.............................................................................................................2.008,58..................................................2.064,20 CIGNA Structure Fund.................................................................................................1.208,80 ..................................................1.208,58
PT ACE Life Assurance
30/11/10
29/11/10
ACE Rupiah Equity Fund...........................................................................................2.097,1099................................................2.167,0302 ACE Rupiah Managed Fund .......................................................................................1.677,9096 .................................................1.711,8672 ACE Rupiah Stable Fund............................................................................................1.233,4221................................................1.236,1422
Generali Indonesia
30/11/10
29/11/10
Generali Equity..............................................................................................................1.255,71...................................................1.290,68 Generali Fixed Income..................................................................................................1.080,43.....................................................1.081,17 Generali Money Market.................................................................................................1.024,20...................................................1.024,60 Generali Equity I............................................................................................................1.089,81....................................................1.120,30 Generali Fixed Income I..................................................................................................1.019,77...................................................1.020,50 Generali Money Market I ...............................................................................................1.012,88 ....................................................1.012,76 Generali Equity II ...........................................................................................................988,57...................................................1.000,05 Generali Fixed Income II.................................................................................................998,32.....................................................999,03 Generali Money Market II................................................................................................999,45 .....................................................999,73
CIMB Sun Life
30/11/10
29/11/10
CSL Link Ekuitas ............................................................................................................1.141,67 ....................................................1.179,38 CSL Link Berimbang .....................................................................................................1.084,61....................................................1.105,94 CSL Link Pasar Uang....................................................................................................1.023,38 ...................................................1.023,27 CSL Link Ekuitas Syariah ...............................................................................................1.109,92 ....................................................1.147,30
DATA REKSA DANA
f6
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis Reksadana
(Rp)
(%)
(%)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 1 Desember 2010
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2.............................................................................................1.239,14.................0,83.............10,57...............7,29 Bahana Dana Arjuna.......................................................................................1.829,97.................-0,16..............15,17.............12,89 BNI Dana Syariah ............................................................................................1.876,05.................0,62..............11,04..............9,94 Brent Dana Tetap............................................................................................1.606,82 .................0,76..............3,98..............2,95 Danamas Pasti................................................................................................2.258,73.................0,59..............9,06..............6,89 Danamas Stabil................................................................................................1.856,75 .................0,77.............10,26...............7,53 Danareksa Pendapatan Prima Plus...............................................................1.064,15.................-0,14....................--....................-I - Hajj Syariah Fund.........................................................................................1.929,92 ................0,88..............12,17 ............10,50 Jisawi Pendapatan Tetap ................................................................................1.227,77..................0,81 ................11,11 ............10,00 Lautandhana Fixed Income.............................................................................1.771,42.................-5,17.............22,61............20,79 Mega Dana Ori Dua..........................................................................................1.377,67.................0,66..............14,12..............11,86 Mega Dana Pendapatan Tetap........................................................................1.226,41.................-0,19.............16,49.............13,07 Pacific Fixed Fund...........................................................................................1.082,36.................0,86....................--....................-Paramitra Platinum B.......................................................................................1.007,21.................0,38..............4,83..............4,83 Pavillion Dana Anugrah....................................................................................1.179,35.................0,45..............6,68...............4,31 Prospera Obligasi...........................................................................................2.025,09.................0,62..............13,51..............11,26 Prospera Obligasi Plus..................................................................................2.454,59.................2,02 ............16,48..............11,92 Reksa Pg Sejahtera.........................................................................................1.887,84.................0,63.............12,75.............10,52 Reksadana Dana Berbunga Tiga ..................................................................1.342,28.................0,86.............13,43..............12,31 Reksadana Ori.................................................................................................1.383,49.................0,68..............9,98................7,81 Reksadana Rido Dua.......................................................................................1.888,76..................-1,81 ...........20,56..............18,17 Reksadana Syariah Batasa Sukuk..................................................................1.135,09 ................0,84..............5,92..............4,35 Riau Income Fund.............................................................................................1.513,65 ................0,48..............6,33..............4,22 Sam Sukuk Syariah Sejahtera.........................................................................1.102,73..................1,03....................--....................-Simas Danamas Instrumen Negara..............................................................1.275,32.................0,63 ..............7,68 ..............7,68 Simas Danamas Mantap Plus........................................................................1.407,60.................0,83.............10,93..............8,73 Tiga Pilar Dana Tetap......................................................................................2.073,91................-2,38............20,79.............18,99 Trim Dana Tetap 2............................................................................................1.334,12..................0,74..............9,89 .............8,80
Saham AAA Blue Chip Value Fund.............................................................................1.509,07.................-1,50............28,97............27,05 AAA Equity Fund ...............................................................................................982,77 ......................--....................--....................-BNI Dana Berkembang ....................................................................................2.161,14 .................3,72............27,30 ...........26,04 Dana Ekuitas Andalan...................................................................................3.428,98 ..................-1,71............33,86...............18,11 Euro Peregrine Equity (15/06/10).....................................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Jisawi Saham...................................................................................................1.763,58.................-1,78............39,55...........34,08 Lautandhana Equity........................................................................................1.496,73.................-3,16............24,52............22,67 Lautandhana Equity Progresif..........................................................................610,78..................1,09...........-35,79...........-36,74 Makinta Growth Fund......................................................................................1.039,58.................2,75............32,66............32,66 Makinta Mantap...............................................................................................4.172,30..................5,12.............28,01...........24,88 Mega Dana Ekuitas..............................................................................................911,46................-4,72 ..............13,17..............9,84 Mega Dana Saham Syariah..........................................................................2.052,38..................-1,91 ...........25,08..............19,01 Reksa Dana Bahana Equity Smart................................................................1.296,69.................-1,79.............31,28............29,33 Reksa Dana Millenium Equity.........................................................................1.510,09 ...............-4,63..............8,92..............8,92 Reksa Dana Pratama Equity...........................................................................1.303,19..................1,08....................--....................-Simas Danamas Saham.................................................................................1.654,47.................2,59............26,35............26,35 Trim Kapital.....................................................................................................5.946,95 ................0,48...........34,00............29,38 Trim Kapital Plus.............................................................................................2.247,89................-0,78............35,50 ...........30,83
Campuran
Campuran Bahana Dana Infrastruktur...........................................................................6.465,94.................-1,45.............28,31............24,52 Bahana Dana Selaras....................................................................................5.433,56...............-0,89............26,33...........22,60 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)...............................2.405,73..................-1,13............33,63............30,35 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )..................................................2.937,64...............-0,44.............10,34................7,10 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona).................................................18.465,87................-2,90...........40,09............36,97 Batavia Dana Dinamis....................................................................................4.779,37.................-1,97............30,39.............29,74 CIMB-Principal Balanced Growth..................................................................2.492,12................-2,90............24,90.............22,12 CIMB-Principal Islamic Balanced Growth....................................................1.349,08................-2,06...........28,34...........28,34 Cipta Balance...................................................................................................1.262,09 ...............-0,66............30,76 ...........25,68 Cipta Syariah Balance......................................................................................1.310,65................-0,73.............26,01.............26,01 Citragold...........................................................................................................1.932,82 .................-1,76............25,30.............21,62 Dana Selaras Dinamis...................................................................................2.648,22.................-1,49............25,53...........22,44 First State Ind. Balanced Fund........................................................................1.989,16.................-1,22..............11,30..............6,93 Garuda Satu ....................................................................................................4.802,51...............-0,46..............8,00..............4,27 Goldmany Dana Fleksi.......................................................................................971,54................-3,59............24,06.............22,21 Mandiri Investa Aktif........................................................................................2.757,21................-2,27............25,43............22,95 Mandiri Investa Syariah Berimbang.............................................................2.431,50.................-1,49............20,23.............17,85 Manulife Dana Campuran II............................................................................1.960,65................-2,27............27,26............25,67 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ).....................................2.679,38.................0,45.............30,01............28,07 Premier Citra Optima.......................................................................................2.176,15.................-0,14..............11,47...............7,09 RD BNP Paribas Pro Balance........................................................................1.026,62 ................-2,74....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)..............................................1.171,80................-0,97............27,87..............24,11 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi........................................................2.610,20.................-1,23............36,62............36,62 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Autopilot............................................1.114,51 ...............-2,60....................--....................-Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced..................................................1.579,81.................-1,23 ..............17,81..............15,19 Reksa Dana GMT Dana Fleksi........................................................................1.840,96.................0,26............24,98.............22,51 Reksa Dana Guru............................................................................................1.306,34 ...............-4,07...............7,97..............6,37 Reksa Dana Maestroberimbang..................................................................3.585,80 ...............-2,00 ...........26,58.............25,01 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima........................................1.558,46.................-1,46 ...........30,50............28,57 Reksa Dana Panin Dana Bersama................................................................3.999,66.................-1,53...........80,86............76,45 Reksa Dana PNM Syariah................................................................................3.156,17...............-0,58.............14,29.............10,96 Reksa Dana Prima..............................................................................................979,14.................3,92...............11,14.............10,03 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi....................................................................1.318,25.................-1,40....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...........................................................725,74.................-3,10.............-3,84.............-3,84 Schroder Dana Terpadu II..............................................................................2.389,97 ...............-0,90 ...........23,84...........20,80 Schroder Providence Fund............................................................................2.479,06.................-1,85............32,92............32,92 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................1.497,66.................-1,65.............21,73.............19,33 Semesta Dana Maxima.................................................................................4.594,34..................1,43.............44,13.............41,28 Syailendra Balance Opportunity Fund ..........................................................1.548,14..................1,43.............34,16.............34,16 Trim Kombinasi 2 ........................................................................................ m m Pasar Uang M M M N
(Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN BNI Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu ......................................................................................1.483,22 ................0,80 ............10,08 ............10,08 Big Dana Muamalah........................................................................................1.656,67..................1,47.............13,99.............13,99 Nikko Kalbar Fund ..............................................................................................996,91................-0,95...............9,51...............9,51
R
n
N M M
m
M O m M M M N N N N O O m
O m
N A A m M
A
A M O M m Saham M
m
Campu an m m M m Pasa Uang M m
M m
Te p o eks AO m AO m AO m AO m AO m AO m AO m O m O m O m O m O m O m O m O m O m O m O m O m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap ITB-Niaga .........................................................................................................1.870,89.................-1,23.............12,85.............10,34 Saham
Pendapatan Tetap M
m
Saham
M M M
N M M NM
O m O m O m m m
Am
Am
A mA mw
M
Am
Campuran M
m
O m
N N M M N
Am
Am
m
m m
m
m
w
M M M M M M M M M M M M M M M M M M M N N N N N N N N
O
M
m
m m m m m m m m m m m m m m M
m Pasar Uang
M O N O N
M N
M
m ndeks
m
Exchange Traded Fund (ETF) m
N N N N M
O
O m m
m
M
m
M
m
M
m
M M M M M
A
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
M
m
M
m Te p o eks
M M
NA
M
O
m
M
O
m
N
m
O m M N
•
M
m Mw Mw A Mw
M M
m
Am
M
H
NA A
Te p o eks
m m
A A
AAA
• KUSTODIAN BII
H
Pendapatan Tetap m m
Pasar Uang
m m m
Terproteksi m m m m m m O m O m
Campuran H M
M M M M M M M M N
Terproteksi m
• KUSTOD AN BANK MEGA Saham A ANA N A ANA A
Pendapatan Tetap
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
m m
m m m
AHAM A AH
Campu an
KUSTODIAN BANK PERMATA
A AN N N N N N N N N N N N N N
Saham REKSA DANA MNCAPITAL NUSANTARA SAHAM ..................................1.474,93................-3,25..............11,04...............7,23 Schroder Indo Equity Fund............................................................................1.445,06...............-2,44............40,81............40,81 Campuran
Pendapatan Tetap
M M M M M M M
m m m m m m m
M M m m m m m M M
Exchange Traded Fund (ETF) m Indeks
Nikko BUMN Plus.............................................................................................1.450,31 .................-1,73............24,72............24,72 Ins Dana Kombinasi ........................................................................................1.242,26..................0,81..............11,89..............11,89 Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (22/11/10).........................................1,0070................-5,39..............0,08..............0,08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10).............................................1.037,20.................-0,13..............6,52..............6,52 Batavia Proteksi Sriwijaya (29/11/10)...............................................................1.119,81..................-0,11...............7,06...............7,06 Batavia Proteksi Utama 1 (30/11/10).............................................................1.008,22.................0,73....................--....................-Batavia Proteksi Utama 5 (30/11/10)...........................................................1.004,54..................-1,15....................--....................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/11/10)......................................................1.151,71.................0,95..............11,46..............11,46 NISP Proteksi Income Plus I (30/11/10) .......................................................1.250,87.....................1,11.............13,03.............13,03 NISP Proteksi Income Plus VIII ......................................................................1.016,26.................0,78....................--....................-RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (30/11/10) ........................1.049,58.................0,26..............3,02..............3,02 Si Dana Proteksi Batavia XVII.......................................................................1.005,40.................0,06....................--....................--
•
Pendapatan Tetap Nikko Tron Dua................................................................................................1.304,63.................0,97 ...............9,15..............8,60 Nikko Indah Nusantara Dua...........................................................................1.409,49.................0,62.............19,64............18,54 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..........................................................................1.416,40..................0,31.............15,37.............13,96 Prestasi Gebyar Indonesia II ..........................................................................1.547,56.................-2,91............20,59 ............18,38 Panin Gebyar Indonesia II................................................................................1.421,05...............-0,83 ............10,04..............8,69 Danareksa Gebyar Indonesia II .....................................................................1.440,53................-3,07.............12,63..............11,63 Dana Obligasi Stabil.........................................................................................2.131,86..................0,74.............15,34..............13,19 Net Dana Gemilang........................................................................................1.088,64.................0,86..............0,00..............0,00 Saham Panin Dana Prima ..........................................................................................2.303,99.................-3,13...........64,52...........60,88 Campuran Net Dana Flexi...................................................................................................1.150,65.................-2,51.............18,96..............17,96 Optima Fleksi...................................................................................................1.069,84.................0,66.............16,77.............13,44 Optima Seimbang(03/06/10) ...........................................................................136,63.................0,00..........-85,60..........-86,89 Panin Dana Unggulan....................................................................................4.206,57.................-2,17.............72,18............69,46 Pasar Uang Big Dana Lancar .............................................................................................1.000,00.................0,69..............8,72..............8,72 Danareksa Gebyar Dana Likuid.....................................................................1.000,00 ................0,48 ..............5,79 ..............5,79
O M M
M m m M m m N N H mM
KUSTODIAN BANK MANDIRI
H mM
Pendapatan Tetap
N N AAA N
Campuran AIM Trust Imperial............................................................................................1.301,99................-3,96.............-11,65.............-11,65 Kharisma Dana Kombinasi..............................................................................1.182,69..................-1,91....................--....................--
w m
N
N m
Terproteksi AIM Trust Sovereign (30/11/10)........................................................................841,02...............-0,45...............0,01...............0,01 Panin Berdividen (30/11/10)...........................................................................1.036,55..................1,25...............1,40...............1,40 Si Dana Batavia X (30/11/10) ..........................................................................1.001,34.................-1,42...............1,39...............1,39 Si Dana Batavia Proteksi Parahyangan (30/11/10).....................................1.080,40..................1,00....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XVIII (30/11/10)....................................................1.054,48..................0,91....................--....................-Batavia Proteksi Prima 1 (30/11/10)...............................................................1.020,37.................0,68....................--....................-Batavia Proteksi Prima 2 (30/11/10).............................................................1.023,38...................1,10....................--....................-Batavia Proteksi Utama 3 (30/11/10).............................................................1.001,97.................0,20....................--....................-Lautandhana Proteksi VI (30/11/10).............................................................1.042,06..................1,03....................--....................-Recapital Proteksi IV - Seri 1 (30/11/10).........................................................998,88.................0,04....................--....................-Lautandhana Proteksi Dinamis III (30/11/10)................................................1.035,78..................1,03....................--....................-Mega Dana Terproteksi V (30/11/10)...............................................................1.011,99.................0,26....................--....................-BNP Paribas Selaras (30/11/10)....................................................................1.000,84.................-1,06....................--....................-BNP Paribas Selaras II (30/11/10)...................................................................1.006,19.................0,55....................--....................--
O m O m
Penye aan Te ba as AAAM N O mm N N O
Mega Dana Rido Tiga.......................................................................................1.410,58.................-1,95.............21,27.............21,27
• KUSTODIAN BCA
N
Te p o eks
Batavia Obligasi USD (US$).............................................................................0,9679..................-1,15..............0,09..............0,09 M M M M
m
m
M
•
m m
mw
M
Penyertaan Terbatas
m m m m m
m m
m
Pasa Uang M
N
NA
Am
KUSTOD AN DBS NDONES A
Am
M
m
Campu an
H
Campuran
M N
Campu an
M m m m m
N N
N
O m O m O m
M
m O m
ON Saham
M M M
Terproteksi
Pendapatan Tetap
M
Penye aan Te ba as
A
RDPT AAA State Owned Enterprises In. Fund.....................................5.128.643.329,79.........-0,75....................--...................--
m m m m m H mM M
O H mM H mM N H mM H mM M M
N m
m O N N N
m m
m m
AO m
m
N A N
N m O m
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
m
m A
RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10) ..........................5.679.316.444,19........-0,08....................--...................--
• KUSTODIAN HSBC
m m
Terproteksi
Saham
O
%
Pasar Uang
• KUSTODIAN CITIBANK
Bahana Dana Prima.......................................................................................11.640,79 ...............-2,04.............33,14.............29,21 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).................................................13.571,80 ...............-2,40..............41,14............35,66 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................1.330,89................-2,09....................--....................-Batavia Dana Saham......................................................................................38.511,15 ................-2,76............35,67............32,99 Batavia Dana Saham Agro...............................................................................1.174,02 ...............-2,85.............35,61............29,65 Batavia Dana Saham Optimal .........................................................................1.741,94.................-1,93...........38,85............33,38 Batavia Dana Saham Syariah.........................................................................1.469,41.................-2,19............25,55............23,06 CIMB-Principal Equity Aggressive................................................................2.797,08................-3,08 ...........28,55............25,70 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah...........................................1.365,30................-2,42.............25,12.............25,12 Cipta Syariah Equity........................................................................................1.335,70.................-1,09.............32,16.............32,16 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )........................................5.896,33.................0,72.............34,01.............32,01 First State Indoequity Sectoral Fund............................................................4.109,96.................-1,96............35,89............30,56 First State Indoequity Value Select Fund ....................................................1.226,46................-3,22.............29,31............24,23 GMT Dana Ekuitas ..........................................................................................2.464,21..................-1,41.............35,01.............35,01 Mandiri Investa Atraktif Syariah.....................................................................1.210,90...............-2,44............25,98.............23,18 Mandiri Investa UGM.........................................................................................2.197,91 ...............-0,87............36,90............33,86 Manulife Dana Saham....................................................................................9.240,33................-2,06............37,46 ............35,74 Panin Dana Maksima....................................................................................48.509,18..................0,12..........103,87............99,83 Phinisi Dana Saham.....................................................................................16.380,43................-2,47............35,72 ...........34,02 Pratama Saham...............................................................................................3.846,17..................1,37 ............37,22...........34,50 Reksa Dana Axa Citradinamis......................................................................3.561,56................-2,43...........28,00.............26,41 Reksa Dana Grow-2-Prosper........................................................................2.072,34.................-1,30 ...........36,46.............31,09
Rp
M
DPLK BRI Pasar Uang ...................................................................................1.679,00.................0,73..............9,68..............9,68 DPLK BRI Fix ......................................................................................................1.311,01.................0,92..............11,67..............11,67
H H H H
Pasar Uang
Bahana Investasi Abadi...................................................................................1.380,91.................0,02.............13,59.............10,25 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)..................................1.487,45.................0,09...............6,12...............6,12 First State Ind. Bond Fund.............................................................................2.037,22.................-1,42 .............16,74..............12,16 GMT Dana Obligasi Plus .................................................................................1.876,69..................1,42............24,62............24,62 GMT Dana Pasti 2............................................................................................1.339,47..................0,81.............12,96.............12,96 Maestrodollar......................................................................................................1,3503.................-1,08..............8,09...............4,91 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................973,36.................-1,36..............16,71..............16,71 Mandiri Investa Dana Syariah ........................................................................1.557,42.................0,95.............12,57.............10,07 Mandiri Investa Dana Utama............................................................................1.145,19...............-0,83..............11,99...............9,77 Mandiri Investa Keluarga..................................................................................1.112,02.................0,28..............9,44...............7,27 Manulife Obligasi Negara Indonesia II...........................................................1.337,53................-2,37 ............14,68.............13,25 Manulife Obligasi Unggulan............................................................................1.561,82.................-2,71 .............8,80..............7,44 Manulife Pendapatan Bulanan II....................................................................1.100,76 ................0,44..............9,83..............8,45 Mr Dollar (USD)...................................................................................................1,9637 ...............-0,02..............4,56..............2,49 Panin Dana Utama Plus 2..............................................................................1.485,02..................-1,14.............15,72.............15,72 PNM Dana Sejahtera II.....................................................................................1.217,34................-0,92..............8,35..............8,35 Reksa Dana PNM Amanah Syariah ..............................................................1.506,67.................0,68..............9,47...............7,30 Schroder Dana Andalan II..............................................................................1.049,03..................0,01 .............4,88..............4,36 Schroder Dana Mantap Plus.........................................................................2.526,66.................-3,31 ...........20,42............18,04 Schroder Dana Mantap Plus II........................................................................1.561,58................-3,20..............19,74..............17,37 Schroder Dana Obligasi Ekstra......................................................................1.237,06 ...................0,11...............7,52..............5,39 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................1,2649.................-2,31..............11,43..............11,43
30 h h
wm O
Nikko Saham Nusantara................................................................................1.594,48................-0,79.............15,70.............15,70 Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (30/11/10) ................................................1.000,99 ......................--....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/11/10) ................................................1.001,05 ......................--....................--....................-AIM TRUST MONARCH (30/11/10)................................................................1.096,23..................0,74.................9,11.................9,11 Gani Proteksi 1 (30/11/10)...............................................................................1.096,64 .................0,76...............9,14...............9,14 Gani Proteksi 2 (30/11/10) ...............................................................................1.094,19 .................0,76..............9,27..............9,27 Gani Proteksi 3 (30/11/10) ..............................................................................1.050,93.................0,69....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/11/10)....................................................................1,0067.................0,33....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/11/10)..........................................................1,0085.................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (30/11/10) ............................................................1.005,67.................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/11/10) ...........................................................1.121,50 .................0,77..............9,23..............9,23 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/11/10) ..........................................................1.115,85.................0,75..............8,96..............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/11/10) ......................................................1,0782..................0,51...............6,21...............6,21 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/11/10).....................................................1,0837.................0,54...............6,61...............6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/11/10)................................................1.252,24..................1,33..............13,14..............13,14
H h un
Saham
Terproteksi N N N N M M M M M M M
n
Pendapatan Tetap
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/11/10)........................................1.270,03 ................4,50 ............10,44 ............10,44 IDR Regular Dividend Plan I (30/11/10) ..........................................................1.272,12...................1,14...............7,94...............7,94 IDR Regular Income Plan I (03/11/10) ...........................................................1.329,35..................1,33.................7,11.................7,11 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10) .................................................1.013,38..................0,51..............-0,10...............-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/11/10)........................................................806,60..................1,02............-8,04.............-8,96 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/11/10)..................................................1.500,48.................0,90.............12,29.............12,29 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/11/10).................................................1.440,00...................1,10..............12,12..............12,12 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/11/10)................................................1.350,80..................1,30 ............13,84 ............13,84 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/11/10) .................................................1.147,09.................0,96....................--....................-Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/11/10).................................................1.078,58.................0,93....................--....................-Trim Gebyar Terproteksi I (30/11/10).............................................................1.372,55.................0,92..............9,95..............9,40
Campuran
NM
Nm
n
m hun R h
h h
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK
Reksadana Kresna Optimus.........................................................................2.830,92.................3,83............99,77............99,77 IPB Syariah .......................................................................................................2.191,50...............-0,42............30,62............30,62 BIG Bhakti Kombinasi.....................................................................................1.339,05.................-0,51 ............30,74 ............30,74 HPAM Premium-1............................................................................................1.038,95..................2,15............22,70............20,57
M M M M M M M M M M
AAA Reksa Premium Proteksi II ...................................................................1.033,95..................0,16..............3,39 ..............-1,78 AAA Reksa Premium Proteksi III (30/04/10)..............................................1.022,07..................1,42....................—....................— Batavia Proteksi Pajajaran..............................................................................1.020,13.................0,97..............0,53..............-1,45 BNIS Proteksi V (30/11/10)...............................................................................1.259,13.................0,62..............7,44..............7,44 HPAM Proteksi- 1 (31/03/10) ..........................................................................1.230,70.................0,24............18,54............18,54 Lautandhana Iyakkapi Proteksi I (30/11/10).................................................1.028,30.................0,89 ............-0,58.............-2,06 Lautandhana Proteksi Dinamis (30/11/10)....................................................1.018,37.................0,52 ..............2,72...............1,20 Lautandhana Proteksi Dinamis II (30/11/10).................................................1.015,68 ...............-0,06....................--....................-Lautandhana Proteksi I (30/11/10).................................................................1.182,40..................0,14...............1,20 ............-0,30 Lautandhana Proteksi II (30/11/10)................................................................1.184,50.................0,90.............10,97..............9,32 Lautandhana Proteksi III (30/11/10)..............................................................1.059,83..................1,22..............0,42..............-1,07 Lautandhana Proteksi IV (30/11/10)..............................................................1.025,73.................0,96................1,73..............0,22 Lautandhana Proteksi V (30/11/10)...............................................................1.032,90.................0,85...............0,21..............-1,28 Mandiri Capital Protected Income Fund 2 (25/11/10).................................1.045,29..................0,14..............3,06..............3,06 Mandiri Capital Protected Income Fund 12 (30/11/10)................................1.064,72..................0,13...............5,31...............5,31 Mandiri Dana Protected Berkala Seri 3 (30/11/10) ......................................1.040,01..................1,02..............0,58..............0,58 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 3 (30/11/10)......................1.015,02...................1,16..............3,09..............3,09 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 11 (30/11/10).....................1.056,82..................0,18..............5,94..............5,94 RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXI (30/11/10)................................999,93 ...............-0,05....................--....................-RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXII (30/11/10)...............................989,78 ...............-0,02....................--....................-RDT Danareksa Proteksi Melati Optima XXIII (30/11/10).............................999,39 ......................--....................--....................-RDT Danareksa Proteksi Maxima I (30/11/10)..............................................1.002,01 ......................--....................--....................-RDT Danareksa Proteksi Maxima II (30/11/10).............................................1.002,01 ......................--....................--....................-Reksa Dana Mega Dana Terproteksi III (30/11/10) ........................................1.029,71..................1,04...............0,14.............-3,33 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi IV (30/11/10).........................................996,41...............-0,30...............-1,73..............-5,14 Reksa Dana Mega Dana Terproteksi VI (30/11/10)......................................1.008,26..................0,14....................--....................-Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi I (30/11/10)....................................1.304,85.................0,73...............8,61...............8,61 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi II (30/11/10)...................................1.309,67 .................0,77..............9,98..............9,98 Reksa Dana Terproteksi BNIS Proteksi IV (30/11/10).................................1.020,98.................0,83..............0,39..............0,39 Reksa Dana Terproteksi BNIs Proteksi IX (31/05/10).................................1.233,04.................0,79..............11,35..............11,35 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III-Seri 1(29/04/10)...................1.000,00.......................—....................—....................— Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III................................................996,33..................1,07....................—....................— Reksa Dana Terproteksi Mega Dana Terproteksi VII (30/11/10).....................1.019,73.................0,63....................--....................-Reksadana Capital Proteksi-I (30/11/10) ......................................................1.502,07.................0,85..............3,45..............3,45 Reksadana Danamas Terproteksi I (30/11/10) ..............................................1.547,73.................0,43..............9,02..............6,29 Reksadana Mega Dana Terproteksi I (30/11/10)..........................................1.608,94..................1,04.............13,07 ...............9,15 Reksadana Mega Dana Terproteksi II (30/11/10).........................................1.262,88.................0,95..............11,63...............7,76 Reksadana Terproteksi Recapital Proteksi III (30/11/10)..............................975,63................-2,03....................--....................-Sidana Proteksi Batavia Div. VI (12/03/10)..................................................1.009,33.................0,55.................1,13.................1,13 Trim Terproteksi Prima (29/10/10)................................................................1.233,64.................0,94..............11,99 ..............0,79 Trim Terproteksi Prima (30/11/10)..................................................................1.245,91..................1,00..............11,97 ..............0,78 Trim Terproteksi Prima II (30/11/10)..............................................................1.256,32..................1,23..............15,17..............3,65 Trim Terproteksi Prima IV (30/11/10)..............................................................956,03 ......................--....................--....................--
Reksadana
N
BIG Bhakti Ekuitas...........................................................................................2.166,07.................0,03............49,20............49,20 HPAM Ultima Ekuitas 1 ....................................................................................1.220,51...................1,18....................--....................--
AAA Amanah Syariah Fund.............................................................................1.929,91.................-1,63............23,93 ...........22,09 AAA Balanced Fund..........................................................................................3.139,10.................-1,33............27,62..............25,11 Bahana Kombinasi Arjuna............................................................................2.608,60...............-0,44 ...........26,82............23,69 BNI Dana Plus Syariah....................................................................................1.307,84.................0,46.............12,99..............11,88 Brent Dana Fleksi............................................................................................2.413,82................39,31............79,66 .............76,13 Capital Syariah Fleksi......................................................................................1.279,59.................-1,92..............11,36.............10,25 Cipta Dinamika.................................................................................................1.088,73...............-0,58....................--....................-Danamas Fleksi .............................................................................................2.086,84.................0,99.............12,75..............9,96 Jakarta Flexi Plus..............................................................................................556,42 ...............-0,59..............-7,97............-10,70 Jisawi Flexi.......................................................................................................2.104,97................-0,75............33,45 ...........28,22 Lautandhana Balanced Fund..........................................................................1.818,04................-3,24.............16,49..............14,18 Lautandhana Ugm Fund....................................................................................731,30...............-17,88 ..........-24,50 ..........-25,62 Mega Dana Kombinasi Dua..............................................................................964,00 ...............-0,09...........44,82...........40,56 Mega Dana Kombinasi...................................................................................1.000,00.............-96,87..........-38,85..........-40,65 Phillip Rupiah Balanced Fund..........................................................................1.554,17................-2,67.............21,97...............17,17 Prospera Balance............................................................................................3.964,74..................6,10............39,65.............34,18 Reksa Dana Bahana Balance Smart ............................................................1.586,62...............-0,82............25,96............24,09 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus............................................................1.422,61................-0,77..............5,47...............1,33 Reksa Dana Tfi [X]-Tra Dinamis ......................................................................2.561,16................-0,24 .............17,39.............13,94 Reksadana Gani Flexi Fund............................................................................1.836,26.................3,96 ...........40,99............39,59 Euro Peregrine Berimbang Plus (15/06/10)....................................................1.110,91..................1,84.............14,02.............14,02 Reksadana Mega Dana Syariah....................................................................1.686,28.................-2,19.............19,97 .............17,59 Reksadana Mega Sri Kehati Harmoni............................................................1.135,00 ................-1,80....................--....................-Sam Dana Berkembang ................................................................................10.518,70.................5,09............27,02............27,02 Sam Syariah Berimbang..................................................................................1.190,59..................1,83....................--....................-Simas Satu.......................................................................................................3.591,00 ..................0,71............26,93............22,57 Star Balanced..................................................................................................2.538,81.................0,29............29,20 ............27,27 Valbury Inklusi...................................................................................................1.188,77.................-2,19 .............27,10.............25,21 AAA Money Market Fund ..............................................................................1.000,00.................0,58..............8,06..............8,06 Danamas Rupiah.............................................................................................1.000,00..................0,31 ..............4,75 ..............4,75 Danamas Rupiah Plus....................................................................................1.000,00.................0,45..............5,65..............5,65 Lautandhana Liquid .......................................................................................1.000,00.................0,62....................--....................-Mega Dana Kas...............................................................................................1.000,00.................0,52 ..............7,08 ..............7,08 Phillip Money Market Fund............................................................................1.000,00.................0,37....................--....................-Reksadana Pavillion Matahari.......................................................................1.000,00...............-0,42...........-33,90...........-33,90 Riau Liquid Fund.............................................................................................1.000,00..................0,31..............3,99..............3,99 Trim Kas 2.......................................................................................................1.000,00.................0,56...............7,55...............7,55
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Nama /jenis
(%)
Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation...................................1.047,83.................-3,91....................--....................-Rencana Cerdas.............................................................................................10.025,10.................-0,19............42,77 ............37,22 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................20.505,88.................-1,53............36,39............33,05 Syailendra Equity Opportunity Fund...........................................................2.503,50..................0,16...........56,05.............51,42 Trim Syariah Saham........................................................................................1.058,99 ...............-0,02............24,72............24,72
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
%
%
f8
Komoditas
Kamis, 2 Desember 2010
Yen(100)/Rp 10.798,20
14.075,13
84,94
25/11 26/11
11.733,52
39,98
10.732,75
14.118,81 29/11
30/11
1/12
25/11 26/11
30/11
1/12
Karet bergerak naik TOKYO: Karet naik untuk hari ketiga menyusul pertumbuhan signifikan yang ditunjukkan industri manufaktur China dalam 7 bulan. China merupakan negara konsumen karet terbesar dunia. Pengiriman karet pada Maret naik 1% menjadi 363,8 yen per kilogram (US$4.351 per metrik ton) sebelum diperdagangkan di level 361,5 yen pada pukul 12:06 di Tokyo Commodity Exchange. Kontrak teraktif yang menyentuh level tingginya dalam 30 tahun yakni 383 yen pada 11 November, naik 10% bulan lalu. Kemarin, federasi logistik China dalam situsnya mengungkapkan bahwa Indeks Purchasing Managers naik 55,2 dari 54,7 pada bulan Oktober. Terdapat lebih dari 54,8 perkiraan rata-rata dari 14 ahli ekonom yang disurvei oleh Bloomberg News.
“Data dari China menunjukkan kekuatan produksi industri miliknya memberikan sokongan kepada karet berjangka,” ungkap Hisaaki Tasaka, analis di perusahaan broker ACE Koeki Co. berbasis di Tokyo, kemarin, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Kontrak berjangka di Shanghai beranjak naik 1,5% menjadi 31.345 yuan (US$4.699) per ton sebelum diperdagangkan pada level 31.175 yuan pukul 11:10 waktu setempat. Harga tersebut menyentuh rekor tingginya di level 38.920 yuan pada 11 November.
Pergerakan harga karet (Yen/kg)
132,30 132 131,5 131 130,5
30 Nov. Sumber: Bloomberg
116,45
1 Des. BISNIS/T06/BES/AGUS TAUFIK
PORTOFOLIO Harga emas naik SEATTLE: Kontrak emas menguat ke dua minggu tertinggi di tengah meningkatnya utang Eropa yang memicu permintaan logam mulia sebagai aset pelindung. Perak melonjak 3,7%, menutup bulan dengan penguatan terbesar sejak Mei 2009. Keprihatinan investor mulai terarah pada utang Spanyol dan Portugal yang semakin bertumpuk setelah pemerintah Eropa menggelontorkan dana talangan untuk Irlandia dan Yunani. Sepanjang tahun ini, emas telah menguat 26%, tertinggi US$1.424,30 per ounce 9 November lalu. Perak telah terangkat 67% sepanjang 2010. “Emas terus terangkat di tengah meningkatnya ketakutan utang di Eropa,” ungkap Frank McGhee, kepala pedagang Integrated Brokerage Services di Chicago, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Emas untuk pengiriman Februari naik US$18,60 atau 1,4% menjadi US$1.386,10 per ounce pada pukul 1:33 di Comex New York. (BISNIS/T05)
25/11 26/11
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.385,00
1.163,12
2,26
11.936,16 29/11
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
1.154,51 29/11
30/11
1/12
25/11 26/11
30/11
1/12
24/11 26/11
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton) 3.548,00
19,00 1.372,90
29/11
CPO
84,11
30/11
1/12
9.530,00
42,00
1,62
3.372,00 29/11
25/11 26/11
Olein BBJ (Rp/kg)
30,00
83,86 29/11
30/11
1/12
24/11 26/11
9.410,00 29/11
30/11
1/12
25/11 26/11
29/11
30/11
1/12
BBJ berjuang keras untuk tetap eksis Jafets 3 jadi tumpuan dongkrak volume kontrak multilateral OLEH BERLIANA ELISABETH S Wartawan Bisnis Indonesia
Tidak terasa PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) akan memasuki tahun ke-10 sebagai bursa berjangka pertama di Tanah Air. egitu banyak harapan yang ditumpukan kepadanya, namun waktu 10 tahun ternyata waktu yang relatif singkat untuk melakukan hal terbaik. Di samping tantangan internal, mulai dari ketersediaan sumber daya manusia, sarana dan prasarana pendukung hingga minimnya pendanaan, tantangan eksternal tidak kalah beratnya terutama dengan hadirnya PT Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) sebagai bursa berjangka pesaing. Namun, semua kendala itu tidak membatasi semangat dan tekad BBJ untuk memberikan yang terbaik bagi kemajuan perekonomian nasional. Di bawah tim manajemen baru dengan Dirut Made Soekarwo yang diputuskan dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 23 Juni 2010, BBJ langsung tancap gas, berbenah diri di semua lini. Direktur Vibiz Consultan Alfred Pakasi mengatakan sejak tahun pertama kehadirannya hingga saat ini, BBJ belum mampu menjawab mimpi untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri bagi komoditas lokal. “Dari dulu yang jadi masalah di bursa ini seperti tebak-tebakan, mana lebih dulu, telur atau ayam, volume transaksi atau plafon transaksinya,” katanya. Dia menilai skuat baru manajemen BBJ mengemban beban berat, membuktikan kehadirannya bermanfaat dalam memajukan perdagangan berjangka Tanah Air. “Semoga saja para direksi baru yang sudah mewakili berbagai profesi dapat memenuhi harapan
B
besar, setelah selama 10 tahun terakhir belum ada kemajuan berarti. Kita tinggal menunggu gebrakan dari direksi baru ini,” ujarnya. Dari awal kelahirannya hingga saat ini, volume transaksi BBJ masih didominasi oleh perdagangan produk yang bukan kontrak berjangka komoditas yakni indeks saham asing dan valuta asing atau populer dengan sistem perdagangan alternatif (SPA). SPA diperdagangkan di luar bursa atau over the counter (OTC) bersamaan dengan transaksi penyaluran amanat nasabah untuk transaksi kontrak berjangka bursa luar negeri (PALN). Sementara transaksi kontrak berjangka komoditas (multilateral) hanya 0,52% atau 2.913 lot dari total transaksi di BBJ periode Oktober 2010 sebesar 551.183 lot. Praktis volume transaksi kontrak berjangka multilateral bergerak datar. Pada 2001 tercatat rata-rata transaksi harian kontrak ini sebesar 137 lot per hari atau total setahun sebanyak 33.371 lot. Pada tahun tersebut, belum ada transaksi SPA maupun PALN. Untuk mendongkrak volume transaksi terutama kontrak berjangka multilateral, pihak regulator berinisiatif menggairahkan pasar BBJ dengan menerbitkan surat keputusan (SK) Kepala Bappebti No.55/Bappebti/KP/I/2005 tentang Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) pada 27 Januari 2005. Volume transaksi pun langsung terdongrak. Rata-rata transaksi harian OTC (termasuk SPA dan PALN) sebanyak 7.573 lot atau total 1.968.903 lot. Lonjakan semakin terlihat pada 2006, yakni rata-rata 16.385 lot transaksi per hari atau total 4.260.037 lot.
Penyelamatan Berbagai pihak melihat SK No.55 itu sebagai sebuah tindakan penyelamatan sementara agar BBJ dapat terus beroperasi, mengingat selama beberapa tahun pertama pascaberdiri, BBJ kesulitan mencari dana dari
Rekapitulasi transaksi di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) posisi akhir tahun 2001-Oktober 2010 Multilateral Jumlah kontrak (incl. Simulasi) 7 6 5 5 4 4 4 4 4 4
Rata-rata transaksi harian (Lot) 242 252
41.255 164
94 2003
2005
2007
2009
2001
2003
35.629
173
137 137
2001
Kumulatif transaksi (Lot) 63.902 53.788
2005
33.371
80
113 2007
2009
Sumber: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)
transaksi kontrak multilateral yang tidak likuid. Sejatinya penghasilan dari SPA diharapkan dapat menyokong perkembangan kontrak berjangka multilateral. Namun hingga hampir 10 tahun, harapan itu belum juga terealisasi karena bursa ini terlena dengan kondisi yang meninabobokkannya. Tidak ada pilihan, bursa ini harus terus bergerak dan aktif mentransaksikan kontrak berjangka komoditas, sesuai dengan amanat Undang-undang No.32/1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK). Kehadiran BKDI semakin menyadarkan manajemen BBJ. Apalagi setelah bursa berjangka kedua itu demikian agresif dan ekspansif menggarap pasar. Terakhir kali BKDI resmi meluncurkan kontrak berjangka perdananya yakni kontrak berjangka emas berdenominasi rupiah (GOLDGR) pada 31 Maret 2010. Selanjutnya pada Mei 2010, bursa baru ini kembali meluncurkan produk keduanya, kontrak berjangka minyak kelapa sawit mentah berdenominasi rupiah (CPOTR). Volume transaksi kedua kontrak itu menanjak signifikan, bahkan untuk CPOTR, rata-rata transaksi per harinya mencapai 2.219 lot pada Oktober 2010 atau total 46.594 lot sepanjang bulan lalu. Pemerintah pun berencana untuk menggunakan harga yang terbentuk di BKDI sebagai harga patokan ekspor (HPE) untuk CPO. Transaksi kontrak berjangka emas per harinya mencapai 71 lot atau 1.500 lot pada Oktober 2010, sehingga total transaksi di
24.386
41
39.960 29.251
19.406 8.451
2001
2003
2005
2007
2009
BISNIS/AGUS TAUFIK
BKDI sebulan mencapai 48.094 lot.
Pembenahan signifikan Mengapa BBJ disalip oleh BKDI dari sisi volume transaksi kontrak berjangka komoditas? Direktur BBJ Bihar Sakti Wibowo mengatakan, banyak hal yang harus dibenahi, termasuk pembenahan di setiap anggota bursa. “Sekarang ini BBJ seperti mau mendirikan rumah, terlebih dahulu harus meletakkan fondasi yang kuat, baru setelah itu membangun rumahnya, menyediakan infrastruktur pendukung, lalu mengisinya,” kata Bihar. Sistem perdagangan yang selama ini digunakan BBJ dinilai kurang mampu melayani kebutuhan para anggotanya. Dengan demikian para anggota bursa juga kurang berminat untuk bertransaksi di bursa. Selain itu, pengetahuan para anggota bursa sangat minim. Bagi BBJ, berbagai ketertinggalannya selama ini mutlak dikejar semaksimal mungkin. Terutama dalam mengedukasi para anggotanya untuk produk multilateral. Itu karena Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) memberi tenggat waktu hingga akhir Desember 2010 untuk penerapan program pendukung perdagangan kontrak berjangka multilateral bagi seluruh pemangku kepentingan. Ketentuan tersebut tercantum dalam SK terbaru yakni No.85/Bappebti/Per/10/2010 tentang perubahan kedua atas peraturan Bappebti No.69/Bappebti/Per/6/2009 tentang Penggerak Pasar (market maker) dan Kewajiban
Melakukan Transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka. Dalam SK No.69, Bappebti mengharuskan agar perusahaan pialang dan pedagang berjangka bertransaksi kontrak berjangka multilateral minimal 5% dari total transaksi di bursa berjangka. Ketua Asosiasi Pialang Berjangka Indonesia (APBI) I Gede Raka Tantra mengatakan seluruh pialang maupun pedagang wajib melaksanakan ketentuan minimal transaksi 5% ini, jika tidak Bappebti layak memberikan sanksi. Kelunakan Bappebti ini, menurut Gede, ditunjukkan dengan memberi waktu agar BBJ siap dengan sistem transaksinya yang masih dibenahi, Jafets 3. BBJ mengklaim sistem terbarunya itu sudah mulai online sejak Jumat, 26 November 2010. Sistem Jafets 3 yang menelan investasi sekitar Rp10 miliar menjadi tumpuan harapan dalam mendongkrak volume kontrak berjangka multilateral BBJ. Memang BBJ harus berjuang keras menghidupi dirinya sendiri dari transaksi multilateral, karena penghasilannya dari komisi perdagangan SPA mulai berkurang. Hal itu tidak terlepas karena sistem perdagangan untuk SPA ditangani oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI). Berembus kabar terakhir, BKDI juga berencana turut mentransaksikan SPA begitu amendemen UU PBK disahkan oleh DPR pada akhir tahun ini. Semoga saja di usia ke-10 tahun yang jatuh pada 15 Desember 2010, BBJ segera menorehkan tinta emas keberhasilan demi keberhasilan. (
[email protected])
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
UNSP
SIPD
385
KBRI 77
BRPT 99
15 395 25/11
26/11
30/11
1/12
25/11
99 26/11
29/11
30/11
1/12
Biaya IMB akan diaudit OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah bertekad mengaudit seluruh biaya izin mendirikan bangunan (IMB) agar pemerintah daerah lebih transparan dan tak menimbulkan inefisiensi birokrasi serta problem ekonomi biaya tinggi. Menteri Perumahan Suharso Monoarfa mengatakan Kemenpera telah bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan audit bersama (joint audit). Tujuan audit bersama tersebut adalah untuk melihat struktur biaya pembangunan perumahan sehingga ditargetkan dapat menurunkan biaya perizinan. Menurut dia, salah satu faktor yang membuat harga rumah jadi mahal adalah tingginya biaya perizinan. Jika dilihat dari struktur biaya, porsi perizinan mencapai 8%20%. “Kalau struktur biaya perizinan bisa dipangkas, setidak-tidaknya separuh
saja, harga rumah sejahtera pasti bisa ditekan,” ujar Suharso, awal pekan ini. Selain itu, dia mendesak agar pemda lebih peduli jika ada pengembang yang berinisiatif membangun sebuah kawasan perumahan. “Di Jakarta, izin bisa sampai 3 tahun atau paling cepat 1,5 tahun baru keluar dan banyak rumah susun atau apartemen mewah yang sudah 3 tahun lebih dihuni tetapi surat izinnya pun belum keluar,” ujarnya. Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyatakan lamanya proses pengurusan izin memicu praktik pungli. Ketua Badan Kehormatan Dewan Pengurus Pusat (DPP) REI F. Teguh Satria, kemarin, memperkirakan dari total omzet properti per tahun, biaya siluman yang terpaksa dikeluarkan pengembang mencapai 10%-18% atau rerata sekitar 14%. Artinya, ada Rp16,5 triliun-Rp29,7 triliun atau rerata sekitar Rp23,1 trilun biaya siluman yang berpotensi bergulir pada tahun ini.
25/11
29/11
30/11
1/12
24/ 26/ 12 30/ 25/1112 26/11 29/1112
6/ 1/121
25/11
26/11
10 435
29/11
30/11
1/12
CPIN 1.830
10 400
5/ 1 30/11
INKP 425
30 1.200
26/11
TBLA 400
3 81
29/11
GZCO 1.210
25/11
26/11
30 1.850
29/11
30/11
1/12
9.300
25/11
26/11
300 9.600
29/11
30/11
1/12
25/11
26/11
29/11
30/11
1/12
Eksistensi konsultan kecil terancam Spesifikasi pekerjaan tak diatur dalam regulasi pengadaan barang dan jasa BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penerapan Peraturan Presiden No. 54/2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa mulai 1 Januari 2011 dinilai akan mematikan penyedia jasa konsultasi konstruksi skala kecil. Pasalnya, dalam regulasi tersebut tidak diatur spesifikasi dalam prakualifikasi pelaksanaan lelang bagi perusahaan besar dan kecil. Ketua Dewan Pengurus Provinsi Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) DKI Jakarta Erie Heryadi mengatakan pemerintah tidak mengatur spesifikasi perusahaan skala besar dan kecil dalam pelaksanaan lelang khususnya dalam ketentuan prakualifikasi tender. Menurut dia, kondisi tersebut dipastikan mematikan penyedia jasa konsultasi kecil karena perusahaan lebih besar akan dapat masuk dan mengikuti lelang proyek-proyek kecil yang tentunya lebih unggul dalam segala hal. Dia menuturkan pemerintah mengatur bahwa nilai paket pekerjaan pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya lebih kecil dari Rp2,5 miliar diperuntukkan bagi usaha mikro kecil,
adaan barang dan tetapi dalam praBesar 1.493 Sedang 16.987 Statistik sektor konstruksi nasional jasa ini, dinilai akan kualifikasi pelak(0,97%) (11,03%) mendorong pertumsanaan tender tiRealisasi/estimas belanja konstruksi dan Kecil buhan konstruksi dak diatur. anggaran pemerintah 2008-2010 (Rp/triliun) “Kondisi ini mem135.520 yang berkualitas, teBelanja konstruksi Anggaran buka peluang bagi (88%) tapi jika tidak di204* ikuti dengan peratupenyedia jasa kon184* ran-peraturan tamstruksi dan jasa 170 164 bahan, akan menkonsultasi besar jadi tidak efektif. ikut dalam pelak57,2 Kepala Badan sanaan tender un35,9 35,6 36,4 Jumlah badan Pembinaan Kontuk paket kecil, seusaha jasa struksi Kementerihingga dipastikan konstruksi 2010 an PU Bambang akan mematikan 2008 2009 2010 2011 BISNIS/AGUS TAUFIK Goeritno mengatapelaku usaha mi- Sumber: Dari berbagai sumber, diolah. Ket *) estimasi kan pemerintah kro kecil,” katanya dalam acara sosialisai perpres ter- dalam segmen tersebut,” ujarnya. merintah harus melakukan tin- memang tidak mengatur tentang Untuk itu, pihaknya mendesak dak lanjut berupa peraturan tu- klasifikasi bagi penyedia jasa sebut, kemarin. Erie menuturkan ketentuan pemerintah mengeluarkan per- runan khususnya mengatur ten- konsultasi karena memang jenis tersebut tidak akan mewujudkan aturan tambahan guna mengatur tang klasifikasi badan usaha ber- pekerjaan tersebut menjual kemampuan, dan tidak mensyapersaingan yang sehat di bidang spesifikasi pasar ini untuk melin- dasarkan grade. pengadaan jasa konsultasi, kare- dungi usaha kecil yang tentu tiDia menuturkan kalau saat ini ratkan adanya modal yang besar. Hal itu berbeda dengan penyena paket proyek yang kecil lebih dak bisa diadu dengan perusaha- yang mengerjakan nilai proyek di sedikit, dibandingkan dengan an yang lebih besar. bawah Rp2,5 miliar masuk dalam dia jasa konstruksi yang membuSelain segmentasi pasar jasa kategori golongan kecil yang tuhkan permodalan yang besar, bernilai besar. Kondisi tersebut berbanding konstruksi dan jasa konsultasi, sebelumnya hanya dibatasi untuk peralatan yang memadai dan keterbalik dengan ketersediaan dalam ketentuan tersebut pemer- proyek senilai Rp1 miliar, otoma- mampuan di bidang pengerjaan pelaku jasa konsultasi yang seba- intah juga mengharuskan serti- tis untuk perusahaan golongan proyek-proyek tertentu, sehingga gian besar justru dari pelaku fikasi yang lebih kepada spesial- tertentu harus mengalami penu- perlu diatur untuk mengkasifikasikan kemampuan perusahaan dausaha kecil. Dia memberikan isasi proyek, sehingga semakin runan kelas. contoh dari 850 badan usaha jasa kecil lingkup jasa konsultasi un“Kalau yang dulunya itu nilai lam mengerjakan proyek. “Spesifikasi pekerjaan pada pekonsultasi di Jakarta yang masih tuk bisa masuk di berbagai sektor proyek sebesar Rp2,5 miliar itu aktif, 70% di antaranya adalah konstruksi. dikerjakan oleh pengusaha grade nyedia jasa konsultasi memang pelaku usaha kecil. 2,3,4, mungkin ke depan ada tidak diatur karena memang ber“Jadi paket-paket proyek kecil Aturan turunan pengaturan klasifikasi kelas ini, beda dengan penyedia jasa konitu jumlahnya sedikit, tetapi diKetua Umum Badan Pimpinan agar perusahaan yang skala kecil struksi yang harus diatur untuk perebutkan oleh 70% dari total Pusat Gabungan Pelaksana Jasa terlindungi,” katanya kepada Bis- memastikan tingkat kemampuannya dalam mengerjakan propelaku jasa konsultasi dan masih Konstruksi (Gapensi) Soeharsojo nis. ditambah dengan perusahaan mengatakan dalam menerapkan Soeharsojo mengatakan terbit- yek-proyek pemerintah,” ujarnya. yang besar yang masih bisa masuk Perpres No. 54/2010 tersebut pe- nya regulasi baru di bidang peng- (06) (
[email protected])
ENERGI
i2
Pertamina incar aset TPPI
Geotermal Wayang Windu bertahan di Proper Hijau JAKARTA: PT Star Energy menyatakan telah mengelola unit pembangkit listrik tenaga panas bumi Wayang Windu melebihi ketentuan yang dipersyaratkan dalam peraturan Kementerian Lingkungan Hidup. Senior Manager External Relation & Security Star Energy Asrul Saleh mengatakan pada periode 2009-2010 unit Wayang Windu yang berlokasi di Pangalengan, Jabar, memperoleh Proper Hijau atau setingkat di bawah Emas."Periode lalu, kami memperoleh hijau, sekarang tetap bertahan hijau," katanya kemarin. Ke depan, lanjut Asrul, pihaknya menargetkan peringkat Wayang Windu naik menjadi Emas yang merupakan kategori program penilaian
peringkat kinerja perusahaan (Proper) tertinggi. Unit Wayang Windu pernah mendapat Proper Emas pada periode penilaian 2006-2007. Namun, pada periode 20082009 mendapat Hijau dan periode 2009-2010 kembali mendapat peringkat sama.
Kategori proper pengelolaan lingkungan Tingkat Peringkat penaatan warna Emas Lebih dari taat Hijau Taat Biru Merah Belum taat
Hitam
Lingkup penilaian Sistem manajemen lingkungan Pemanfaatan limbah & konservasi sumber daya Pengembangan masyarakat Pencemaran air Pencemaran laut Pencemaran udara Pengelolaan limbah B3 Penerapan amdal
Sumber: Kementerian LH
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Kinerja industri petrokimia kena imbas sengketa OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) mengajukan opsi baru berupa pengambilalihan aset PT Trans Pacific Petrochemical Indotama sebagai salah satu bentuk penyelesaian utang piutang kedua perusahaan jika pemegang saham TPPI tidak mampu melunasi utang. Vice President Corporate Communications Pertamina M. Harun mengatakan hal terpenting bagi perusahaan utang TPPI tersebut bisa dibayarkan secara lunas dengan segera. Jika hal itu memang tidak memungkinkan, Pertamina meminta agar aset perusahaan tersebut dialihkan pengelolaannya kepada perusahaan sebagai
lah menimbulkan damsalah satu cara pelunasan Komposisi kepemilikan saham pak luas. utang. “Bagi kami yang terpen- Trans Pacific Petrochemical Indotama ting adalah bagaimana Potensi rugi Mitsui Pertamina utang itu segera dibayar. JiAnggota Komisi VII 15% ka tidak, paling tidak kami Fraksi PPP M. Romahur25,5% bisa mengambil alih pemuziy menambahkan ngelolaan aset TPPI sebaproses bisnis tidak sehat Tuban Petro gai bagian bentuk pelunasyang terjadi antara kedua an utang sehingga Pertamiperusahaan berpotensi 9 5% 59,5% na juga bisa mendapatkan merugikan negara hingmanfaat,” tuturnya kepada ga US$702 juta. Bisnis kemarin. Menurut dia, potensi Sumber: Pertamina Harun juga mengatakan kerugian negara tersebut BISNIS/T. PURNAMA untuk masalah Polytama, berdasarkan kontrak perusahaan tidak melihat urgensi nyelesaian masalah utang piu- yang belum dibayar ke Pertamina pemisahan penyelesaian kedua tang antara TPPI dan Pertamina sebesar US$537 juta dan Badan perusahaan itu. Alasannya, anta- yang kini nilainya mencapai Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu ra TPPI dan Polytama sejatinya US$700 juta. Migas US$165 juta. Anggota Komisi VII DPR Fraksi merupakan perusahaan terafiliaRomahurmuziy mengungkapPKS Achmad Rilyadi mengatakan kan TPPI kini berada dalam konsi. “Sebenarnya yang punya itu-itu rencana pembentukan Panja DPR disi lalai secara teknis karena perjuga sehingga kami rasa itu me- tersebut merupakan alternatif modalan negatif, yaitu minus rupakan satu kesatuan persoalan lebih tegas daripada sekadar me- US$282 juta berdasakan nilai budengan penyelesaian secara si- manggil TPPI untuk dimintai ku per 30 September 2009, maupenjelasannya terkait dengan pun nilai wajar. multan.” Komisi VII DPR sebelumnya utang piutang dengan Pertamina. Bahkan, menurutnya, TPPI berencana membentuk panitia Menurut dia, pembentukan Panja juga sudah mendapatkan empat kerja (Panja) sebagai salah satu diharapkan bisa membantu kali pernyataan default atau lalai upaya untuk mempercepat pe- penuntasan masalah yang kini te- dari kreditur senior sebagai pe-
Roadmap bahan bakar gas selesai tahun ini
Pembangkit Kariangau dibangun BALIKPAPAN: Pembangkit listrik berkapasitas 2x15 megawatt mulai dibangun di Kariangau, Balikpapan Barat, oleh PT Kariangau Power bekerja sama perusahaan daerah Balikpapan dengan investasi US$71 juta. Project Director PT Kariangau Power Tan Bengsen mengatakan investasi dari PT Kariangau Power mencapai US$51 juta. "Pembangunan jaringan distribusi dilakukan perusda," katanya, kemarin. Pembangkit ini diperkirakan bisa beroperasi pada kuartal I/2012 dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 1.000 orang. Direktur Utama Perusda Balikpapan Poerba Wijaya mengatakan dalam proyek ini pihaknya membentuk PT Balikpapan Elektrik yang akan membangun jaringan distribusi ke Kawasan Industri Kariangau (KIK). “Supply listrik nanti sebagian besar untuk kebutuhan KIK. Kami investasi sekitar US$20 juta,” ujar Poerba. Saat ini, terdapat enam perusahaan di KIK yang berminat membeli listrik tersebut. Poerba memastikan pembangunan jaringan pembangkit untuk KIK tidak menggunakan APBD. (BISNIS/K28)
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
BISNIS/KELIK TARYONO
SERTIFIKASI TAMBANG: Ketua Umum Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) Tjahyono Imawan (kiri) dan Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Kelembagaan Program Strategis Hadiyanto menyam-
paikan pendapatnya di sela-sela business gathering di Jakarta, kemarin. Pertemuan tersebut a.l. membahas tentang mekanisme proses izin usaha jasa pertambangan dan perkembangan sertifikasi usaha jasa pertambangan.
Timah uji tuntas tambang Bara Anugrah JAKARTA: PT Timah Tbk tengah melakukan uji tuntas rencana akuisisi tambang batu bara milik PT Bara Anugrah Sejahtera yang diharapkan segera selesai atau paling lambat rampung pada awal kuartal I/2011. Corporate Secretary Timah Abrun Abubakar mengatakan hasil dari uji tuntas tersebut akan menentukan persentase akuisisi saham tambang milik Bara Anugrah Sejahtera. “Perkembangannya masih due
(
[email protected])
ANTARA/T. PURNAMA
EKSPLORASI
BISNIS INDONESIA
megang hak tanggungan aset fisik tingkat pertama, Pertamina. Ketika dihubungi, telepon seluler Amir Sambodo, Presdir Tuban Petro, salah satu pemegang saham TPPI, tidak aktif. Pesan singkat Bisnis juga tidak dibalas. Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Investasi Asosiasi Industri Olefin Plastik dan Aromatik Indonesia Budi Susanto Sadiman mengatakan industri petrokimia nasional menyambut segala bentuk fasilitasi yang bisa dilakukan agar persoalan utang-piutang tersebut tuntas. Menurut dia, industri petrokimia yang kini mulai tumbuh justru telah dirusak oleh persoalan yang terlihat saling kait-mengkait itu. “Selama untuk tujuan positif bisa mempercepat penyelesaian masalah kami sangat mendukung upaya pembentukan Panja oleh Komisi VII DPR. Kami harap itu positif tanpa menimbulkan ekses negatif lainnya,” ujarnya.
diligence. Dari hasilnya akan diputuskan apakah kami jadi mengakuisisi 60% tambang tersebut [Bara Anugrah Sejahtera] atau bisa naik atau lebih kecil jumlahnya,” ujar Abrun kepada Bisnis, pekan ini. Timah sebelumnya sempat menyebutkan akan mengakuisisi 60% saham Bara Anugrah Sejahtera dengan nilai US$72 juta. Menurut Abrun, tambang tersebut memiliki batu bara berjenis 5.500 kkal—6.000 kkal. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan berapa cadangan batu bara yang
dimiliki tambang tersebut. Sebelumnya, dia sempat berharap pihaknya bisa mengakuisisi tambang batu bara yang memiliki cadangan minimal 20 juta ton. Pihak Timah memang tengah berharap bisa mendapatkan tambang batu bara. Pasalnya, cadangan batu bara tambang Tanjung Alam Jaya (milik anak usaha Timah) semakin menipis dan kemungkinan cadangannya hanya cukup untuk 2-3 tahun lagi. Abrun mengungkapkan pihaknya masih memfokuskan akuisisi tambang batu bara tersebut, baru
setelah itu melihat kemungkinan yang lainnya. Selain akuisisi, pihak Timah juga memfokuskan pengembangan timah sebagai inti bisnisnya guna mendongkrak pendapatan perseroan. Misalnya saja dengan melakukan penetrasi pada produk hilirnya, seperti pengembangan mineral-mineral timah yang lainnya. Langkah tersebut ditempuh Timah guna menyiasati volume produksi Timah tahun ini yang direvisi ke angka 40.000 ton. Hingga kuartal III/2010, perseroan baru membukukan volume
produksi sebesar 27.123 ton. Angka itu terdiri atas produksi bijih timah dari penambangan laut sebesar 15.745 ton dan poduksi bijih dari penambangan darat sebesar 11.378 ton. Abrun menyebutkan volume penjualan logam timah 9 bulan pertama 2010 adalah 29.252 ton, turun 20% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 36.453 ton. Dengan kondisi itu Timah mencatatkan penjualan sampai akhir September 2010 sebesar Rp5,61 triliun. (10)
JAKARTA: Pemerintah menargetkan penyusunan roadmap bahan bakar gas berikut aturan yang menyangkut harga dan alokasi, serta spesifikasi penggunaan bahan bakar tersebut akan tuntas pada tahun ini. Dirjen Migas Kementerian ESDM Evita Herawati Legowo mengemukakan sudah menyiapkan konsep roadmap dan kedua aturan tersebut. Dengan begitu diharapkan roadmap itu bisa segera diterapkan mulai 2011. “Sekarang sudah kita konsep, tinggal menunggu sedikit lagi. Target saya tahun ini selesai dan tahun depan bisa diterapkan,” tutur dia, kemarin. Berdasarkan roadmap dan aturan penggunaan BBG untuk transportasi tersebut, jelas dia, ketentuan harga jual bahan bakar ramah lingkungan itu akan ditetapkan beragam. Penetapan harga itu sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah. Selain itu, tambahnya, volume penjualan BBM di setiap wilayah juga menjadi pertimbangan dalam penetapan harga jual. “Itu [harga BBG] tidak seragam di seluruh Indonesia, tetapi berdasarkan wilayah dan volume
penjualan.” Dia mencontohkan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya yang tingkat perekonomian sudah lebih baik, serta jumlah angkutan transportasinya cukup banyak, harga jual BBG tidak harus sama dengan Palembang dan Surabaya. “Kita lihat kondisi per regional seperti apa karena dasar harga BBG itu dua, yakni harga per regional serta volume gas penjualan,” ujar Evita. Seperti diketahui, penyusunan roadmap dan aturan terkait dengan BBG transportasi ini merupakan tindak lanjut rapat mengenai penanganan transportasi dan kemacetan Jabodetabek di Istana Wapres, pada akhir Oktober 2010. Salah satu persoalan yang dibahas dalam rapat tersebut, antara lain menyangkut perbedaan harga BBG untuk bus Transjakarta, yang dijual PT Pertamina (Persero) sebesar Rp2.562 per LSP (liter setara premium), sedangkan harga dari PT Perusahaan Gas Negara sebesar Rp3.600 per LSP. Dewan Energi Nasional sebelumnya merekomendasikan kepada pemerintah untuk menyediakan subsidi harga BBG, bila disparitas harga domestik dengan pasar internasional terlalu tinggi.
Sertifikasi tambang dinilai mendesak BISNIS INDONESIA
OTOMOTIF
OTOMOTIF
JAKARTA: Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo) berharap lembaga sertifikasi jasa pertambangan bisa segera terbentuk. Ketua Aspindo Tjahyono Imawan mengatakan pelaku usaha jasa pertambangan di Indonesia sedang dihadapkan dengan mekanisme izin usaha dan sertifikasi jasa pertambangan yang berbelit birokrasinya. Pasalnya, sejak terbitnya Peraturan Menteri ESDM No.28/2009 tentang Penyelenggaraan Jasa Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara, pengurusan IUJP (izin usaha jasa pertambangan) memakan waktu sekitar 14 bulan. “Bagi pelaku usaha jasa pertambangan berlarutnya proses pemberian IUJP tentu menimbulkan ketidakpastian hukum dan menyurutkan keinginan berinvestasi,” ujar Tjahyono kemarin. Menurut dia, permasa-
lahan lain yang muncul akibat adanya Permen No.28/2009, terutama mengacu pada pasal 12 ayat 1. Aturan itu menyebutkan pelaku usaha jasa pertambangan harus mendapatkan klasifikasi dan kualifikasi dari lembaga independen yang dinyatakan dengan sertifikat. Akan tetapi, pada kenyataannya lembaga independen tersebut belum juga terbentuk. Kepala Subdit Izin Usaha Jasa Pertambangan Direktorat Jenderal Teknik dan Lingkungan Minerbapabum Nurhardono mengatakan saat ini pembentukan lembaga sertifikasi jasa pertambangan tengah diproses. Pembentukan tersebut diprediksi memakan waktu karena harus melibatkan banyak stakeholder. “Pembentukan lembaga independen ini kemungkinan akan lama. Namun, kami bersama stakeholder akan berupaya mempercepat pembentukannya,” ujat Nurhardono. (10)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Cardig siap lepas saham Mandala
MULTIMODA Kapal pandu kawal ro-ro MERAK: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry menyediakan kapal pemandu untuk membantu kapal roll on roll off (ro-ro) yang kesulitan sandar di dermaga Pelabuhan Merak, Banten, akibat gelombang tinggi di Selat Sunda. Christine Hutabarat, Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, mengatakan para nakhoda kapal ro-ro umumnya tidak berani sandar kalau gelombang di sekitar dermaga besar. “Agar tidak terjadi insiden kami menyiapkan kapal pandu yang fungsinya untuk mengarahkan agar kapal tepat sandar di dermaga,” katanya kemarin. (ANTARA)
Penumpang pesawat domestik naik 21,84% OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
Secara kumulatif Januari—Oktober 2010, jumlah penumpang pesaJAKARTA: Pasar pener- wat rute domestik tercatat bangan sipil terus bergai- 35,38 juta orang atau merah hingga Oktober tahun ningkat cukup signifikan ini dengan kenaikan 21,84% dibandingkan de21,84% penumpang do- ngan periode yang sama mestik, di tengah penu- tahun sebelumnya sebarunan volume penumpang nya,k 29,04 juta orang. Adapun, penumpang kereta api dan kapal. Badan Pusat Statistik rute internasional Janua(BPS) mencatat jumlah ri—Oktober tahun ini sepenumpang pesawat rute banyak 7,93 juta orang domestik pada Oktober atau meningkat 22,93% dengan tercatat sebanyak 4,212 dibandingkan juta orang atau naik Januari—Oktober 2009 4,81% dibandingkan de- 6,45 juta orang. Kepala BPS Rusman ngan bulan sebelumnya Heriawan mengatakan 4,019 juta orang. Sementara itu, untuk volume penumpang pesarute internasional pada wat yang meningkat pada Oktober juga mengalami bulan ke-10 itu tidak terpeningkatan tipis 0,48% jadi di angkutan kereta menjadi 855.200 orang, api dan kapal. “Seusai Idulfitri, volume dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebanyak penumpang di moda transportasi massal bia851.100 orang. sanya turun, seperti di kePerkembangan penumpang pesawat selama Oktober 2010 (orang) reta api dan kapal. Tapi, Bandara Domestik itu tidak berlaku di angPolonia (Medan) 229.700 kutan udara. Soekarno-Hatta (Jakarta) 1.393.100 Penumpang Juanda (Surabaya) 477.500 pesawat di ruNgurah Rai (Denpasar) 249.300 Hasanuddin (Makassar) 211.600 te domestik Lainnya 1.651.300 dan internaTotal 4.212.500 sional justru mengalami Sumber: BPS peningkatan.”
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Suntikan modal untuk beli 5 pesawat OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
BISNIS/ANDI RAMBE
PENINGKATAN KESELAMATAN: Sejumlah petugas memperbaiki dan melakukan perawatan rutin gerbong kereta di Stasiun Besar Kereta Api Medan, Sumatra Utara, Selasa. Perbaikan menjelang Natal dan Tahun Baru 2011 tersebut bertujuan untuk memberikan peningkatan keselamatan dan kenyamanan serta pengawasan kepada penumpang.
Penaikan tarif feri belum tutupi cost recovery OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penaikan tarif 20% pada lintas penyeberangan antarprovinsi nonsubsidi dan 15% pada lintasan bersubsidi belum mampu mencapai cost recovery (pengembalian biaya) dari total biaya pokok operasional kapal penyeberangan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat tarif yang masih berlaku saat ini baru mencapai rata-rata 57,73% dari total biaya pokok operasional kapal penyeberangan pada lintasan antarprovinsi. Kepala Humas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Joko Sulaksono mengatakan penaikan tarif kapal penyeberangan akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai tarif cost recovery tersebut. Dia menjelaskan kenaikan yang dilakukan untuk lintas penyeberangan antarprovinsi sebagai respons positif pemerintah terhadap operator dengan harapan terjadi peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa. “Kenaikan tarif kali ini adalah bagian dari evaluasi atas Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi yang sudah diterapkan sebelumnya. Tentu kami memiliki pertimbangan yang mendasarinya,” katanya kepada Bisnis kemarin. Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Luthfi Syarif mengatakan operator sudah siap melaksana-
kan penetapan tarif baru yang diputuskan pemerintah. Menurut dia, pihaknya bersama Kemenhub saat ini sedang melakukan sosialisasi implementasi tarif baru baik kepada operator maupun konsumen. “Sekarang sosialisasi sedang dilakukan,” ujarnya. Dia menjelaskan keputusan penaikan tarif kapal penyeberangan tersebut menjadi angin segar dalam rangka memacu meningkatkan pelayanan sesuai dengan standard pelayanan minimum. Luthfi yang juga Ketua Tim Tarif Gapasdap itu mengharapkan pemerintah akan kembali menaikkan tarif kapal penyeberangan secara bertahap sampai tercapainya tarif ideal sesuai dengan cost recovery biaya pokok Namun, kata Luthfi, operator belum berani memacu investasi untuk membeli kapal berusia yang lebih muda karena tarif yang segera diberlakukan itu masih jauh di bawah cost recovery biaya pokok. Dia menjelaskan kenaikan ini cukup positif dalam memacu pelayanan di sektor angkutan penyeberangan. “Memang sudah ada beberapa perusahaan kapal penyeberangan yang berniat berinvestasi membeli yang lebih muda.” Kemenhub akhirnya menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM. 71 Tahun 2010 tentang Tarif Angkutan Penyeberangan Lintas Antar Provinsi. Permen yang ditandatangani pada 15 November 2010 itu akan berlaku pada 15 Desember tahun ini.
JAKARTA: Cardig International siap melepas kepemilikan sahamnya di Mandala ke investor baru, untuk memastikan keberlangsungan operasional dari maskapai yang telah berusia 41 tahun itu. Diono Nurjadin, Presiden dan CEO Cardig International yang juga sebagai Presiden Direktur Mandala, mengatakan Cardig bersedia menjadi pemegang saham minoritas jika ada investor baru yang datang membawa jaminan likuiditas cukup banyak. “Kalau ada investor yang mau menyediakan modal cukup besar, Cardig akan melepas sahamnya untuk kemudian menjadi minoritas. Ini dilakukan demi hidupnya Mandala,” jelasnya kepada Bisnis kemarin. Cardig International asal Indonesia saat ini memiliki saham 51% atau mayoritas di Mandala. Pemegang saham lainnya sebesar 49% adalah perusahaan asal AS yakni Indigo Partners. Kedua perusahaan masuk ke Mandala sejak 2006. Diono menolak untuk mengungkapkan besarnya modal yang dibutuhkan Mandala supaya dapat bertahan sebagai maskapai niaga berjadwal. Dia mengungkapkan saat ini sudah ada sejumlah investor lokal dan asing yang siap menjadi pemodal di maskapai berkode penerbangan RI itu. Namun, Bos Mandala itu belum mau memberi tahu nama-nama perusahaan tersebut. “Mandala saat ini memang membutuhkan modal. Sudah ada sejumlah investor, baik asing maupun lokal, yang sudah tertarik. Besarnya saham untuk investor baru itu nanti bergantung dari pembicaraan, bisa saja mayoritas. Dalam waktu dekat akan diumumkan investor yang tertarik,” paparnya. Yang jelas, sesuai fakta saat ini Mandala membutuhkan modal untuk membeli sedikitnya lima unit pesawat paling lambat 12 Januari 2012 agar memenuhi persyaratan sebagai maskapai niaga berjadwal sesuai UU Penerbangan No.1/2009. Pasal 118 UU tersebut menegaskan setiap maskapai niaga berjadwal harus mengoperasikan 10 unit pesawat, di mana lima unit harus dimiliki dan sisanya boleh
Profil Mandala Airlines Parameter Kelas layanan Pemegang saham -Cardig International (Indonesia) - Indigo Partners (AS) Jumlah pesawat -Airbus A319 -Airbus 320
Rincian LCC*) 51% 49% 2 3
Sumber: Data maskapai, diolah Ket: *) low-cost carrier atau kategori layanan mimimum dengan mengenakan tarif maksimal 85% dari tarif batas atas
sewa. Mandala sendiri saat ini sudah mengoperasikan lima unit pesawat sewa.
Indigo lepas saham Di dalam undang-undang itu juga tercantum Pasal 108 yang menyatakan bahwa kepemilikan saham di maskapai harus dimiliki mayoritas tunggal (single majority) oleh badan hukum atau warga negara Indonesia. Bila kepemilikan Indonesia terbagi atas beberapa pemilik modal, salah satu pemilik modal nasional harus tetap lebih besar daripada keseluruhan pemilik modal asing. Diono juga mengungkapkan bahwa saat ini Indigo Partners juga sedang membahas kemungkinan melepas sahamnya di Mandala. “Mengenai itu [kemungkinan Indigo melepas saham di Mandala] belum diputuskan oleh Indigo. Pada intinya, Indigo saat ini harus menambah aliran modal ke Mandala, jika tidak bersedia maka sahamnya akan terdilusi,” paparnya. Seperti diketahui, juru bicara Mandala Nurmaria Sarosa pernah mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan setiap minat dari perusahaan yang tertarik menanamkan modalnya di maskapai yang berbasis di Terminal 3 Bandara SoekarnoHatta itu. “Jika ada investor baru, akan dipertimbangkan. Kami tidak melakukan pengumuman secara resmi mengenai hal itu, tetapi kami sedang dalam proses menuju perbaikan,” ujarnya. Nurmaria menambahkan harga pesawat tidak murah, “Kami terbuka terhadap setiap penawaran investor baru.” Dia menolak rencana tersebut dikarenakan adanya konflik internal antara dua perusahaan pemegang saham di Mandala. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Kamis 2 Desember 2010
Pelni perketat pengawasan bagasi JAKARTA: PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memperketat pengawasan kelebihan barang bawaan penumpang (over baggage) yang diangkut dengan kapal penumpang dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok. General Manager PT Pelni cabang Tanjung Priok Setiadji mengatakan pihaknya tidak akan menoleransi barang bawaan penumpang lebih dari 40 kilogram (kg) yang diletakkan di ruang penumpang. “Barang bawaan lebih dari 40 kg harus ditempatkan di palka dan tercatat dalam manifest sebagai kargo kapal dan itu ada perhitungan tarif angkutnya,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dia menegaskan persyaratan keselamatan di atas kapal sesuai International Safety Management (ISM) code, seluruh muatan kapal, termasuk penumpang dan kargo harus tercatat dalam manifest untuk mendukung keselamatan pelayaran.
Arus penumpang Tanjung Priok periode Januari-Oktober 2010 (total 362.543 orang)
Datang 187.213 Sumber: PT Pelindo II
Berangkat 175.330 BISNIS/K1/ADI PURDIYANTO
TRANSIT Angkutan peti kemas padat JAKARTA: Menjelang libur Natal dan tahun baru, permintaan angkutan peti kemas mulai naik. Sementara itu, pelaku usaha logistik meminta PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menata ulang Pelabuhan Tanjung Priok. Syukri Siregar, Dewan Penasihat Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Tanjung Priok, mengatakan kegiatan ekspor impor biasanya dipercepat sebelum masa liburan tersebut. “Order angkutan mulai ramai, biasanya kondisi seperti ini akan terus berlangsung hingga sepekan setelah perayaan tahun baru,” ujarnya kemarin. Di lain pihak, Ketua Gabungan Perusahaan Forwarder dan Ekspedisi (Gafeksi) DKI Jakarta Sofyan Pane meminta operator pelabuhan segera melakukan terobosan untuk mengurai hambatan tersebut. “Apalagi kini menjelang Natal dan tahun baru, arus barang impor dan ekspor melonjak.” Perusahaan forwarder sangat berkepentingan terhadap percepatan pelayanan logistik di pelabuhan karena pemilik barang mengenakan klaim kepada perusahaan yang tidak bekerja profesional. (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
36 Kapal tertahan di Teluk Bayur Pelayaran rugi US$25.000 per hari BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kongesti di Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat kian kritis menyusul antrean kapal yang menunggu pelayanan sandar telah mencapai 36 unit kemarin. Kendati terjadi antrean panjang, jumlah kapal yang akan merapat terus bertambah. Tadi malam, dua kapal yaitu MV Shanon Ekspress yang mengangkut 1.700 ton semen dan MV Oriental Pearl memuat 15.000 ton bijih besi menambah panjang antrean sandar. Kongesti di pelabuhan tersibuk di Sumatra itu diduga akibat curah hujan tinggi yang mengganggu kinerja bongkar muat serta padatnya arus kapal yang membawa bantuan bencana alam Mentawai. Hudadi Soerja Djanegara, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur, mengakui seluruh dermaga kini penuh. Hal tersebut terjadi akibat efek fasilitas tambatan atau dermaga yang sebelumnya digunakan untuk melayani kapal bantuan gempa bumi dan tsunami di Mentawai serta diperparah kondisi cuaca hujan yang terus-menerus akhir-akhir ini. Di sisi lain, dia mengungkapkan dua dermaga di pelabuhan itu saat ini tidak bisa digunakan karena sedang dalam proses penguatan. Akibatnya, lanjut dia, dari enam dermaga umum saat ini hanya dua dermaga yang bisa dioperasikan secara normal. ”Tapi kini sudah bisa empat dermaga beroperasi. Awal Desember ini ada dua dermaga yang tengah proses penguatan diharapkan sudah bisa dipakai sambil menunggu pemasangan rel untuk crane container,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Hudadi mengungkapkan selama November 2010 gangguan akibat curah hujan mencapai 301 jam. Itu belum termasuk 3 jam setiap hujan yang mengganggu pengerjaan karena persiapan tutup dan buka palka.
Tambah biaya Akibat antrean yang panjang, pemilik kapal terpaksa menanggung tambahan biaya operasional sebesar US$25.000 per hari. Kendati demikian, operator pelabuhan maupun administrator pelabuhan (Adpel) tidak bisa melarang kapal untuk tidak bersandar di Teluk Bayur.
36 Kapal yang mengantre sandar di Teluk Bayur* Jumlah kapal 3 7 5 4 4 3 3 2 3 1 1 1
Jenis komoditas
Volume muatan (ton/TEUs)
Semen Batu bara Peti kemas Pupuk Minyak sawit (CPO) Bungkil Beras Gipsum Bijih besi (iron ore) Cangkang sawit Garam Jagung
87.350 117.757 2.178 22.050 75.500 18.000 8.900 17.000 45.000 30.000 4.950 5.000
Sumber: PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur, diolah Keterangan: * Posisi 1 Desember 2010
Administrator Pelabuhan (Adpel) Teluk Bayur Purnama Sembiring Meliala mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan hal itu sembari menunggu kondisi pelabuhan ini kembali normal. ”Kami tidak bisa melarang, tapi dalam kondisi seperti ini harus semua dermaga kerja 24 jam tanpa terkecuali,” tegasnya. Hal itu dikemukakannya menanggapi desakan sejumlah kalangan pengusaha agar Adpel dan PT Pelindo II memberikan peringatan kepada operator kapal dan pemilik barang supaya menunda masuk Pelabuhan Teluk Bayur beberapa pekan ke depan sambil menunggu kondisi pelabuhan kembali normal. Padahal, pengusaha menilai peringatan itu diperlukan untuk menghindari kerugian operator kapal US$25.000 per hari akibat antre menunggu pelayanan sandar berhari-hari, sekaligus mencegah kepadatan lebih parah di pelabuhan terbesar di Sumatra Barat itu. Ketua Dewan Pimpinan Cabang Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Padang, M. Zein Saidan mengatakan pihaknya juga tidak mempunyai kewenangan untuk memperingatkan hal itu. “Tapi hanya sebatas memberikan informasi kepada owners bahwa Teluk Bayur padat dan terjadi antrean kapal berharihari sudah disampaikan melalui agen-agen kapal di sini,” tuturnya. Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Jose Lino sendiri diketahui akan bertemu dengan Gubernur Sumatra Barat di Padang pada Senin pekan depan untuk membahas masalah kongesti di Pelabuhan Teluk Bayur. (K47/APRIKA R. HERNANDA) (
[email protected])
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
TERLAMBAT 10 JAM: Kru maskapai penerbangan Garuda Indonesia memarkir pesawat yang tidak beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pekan lalu. Garuda Indonesia menyesalkan pengelolaan pintu penumpang di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, yang tidak profesional, sehingga menyebabkan keterlambatan keberangkatan pemulangan jemaah haji asal Indonesia, hingga 10 jam.
UU Pelayaran dinilai belum perlu direvisi OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat mengingatkan pemerintah untuk tidak memaksakan revisi Undang-Undang Pelayaran yang mengatur kebijakan asas cabotage. Wakil rakyat meminta pemerintah tidak mengubah UU No.17 Tahun 2008 karena penerapan asas cabotage itu yang dinilai bakal mengganggu kegiatan hulu minyak dan gas bumi mengingat keterbatasan kapal penunjang sektor migas di lepas pantai. DPR mengisyaratkan pemerintah untuk mencari cara lain agar target lifting nasional tetap tercapai. Apalagi sejak diundangkan pada 7 Maret 2008, aturan tersebut belum diimplementasikan secara penuh. Anggota Komisi V DPR Abdul Hakim mengatakan usulan revisi UU Pelayaran terlalu dini, apalagi jika dikaitkan dengan kegagalan pemerintah dalam mencapai target lifting migas pada tahun depan. Dia mengingatkan pemerintah agar tidak terjebak pada lobi-lobi yang tidak
berpihak kepada sektor pelayaran nasional. “Revisi UU Pelayaran belum perlu,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Menurut dia, pemerintah seharusnya mencari cara lain yang lebih cerdas untuk mencapai target lifting pada tahun depan tanpa mengorbankan kebijakan nasional asas cabotage dengan merevisi UU No.17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Sebaliknya, pemerintah didesak agar melaksanakan UU tersebut secara konsisten supaya memberikan kepastian hukum dalam berusaha kepada pengusaha nasional. “Untuk mengusulkan revisi, itu hak pemerintah, tetapi saat ini menurut kami belum perlu.” Dia mengakui pelaku usaha pelayaran memang belum mampu menyediakan kapal jenis tertentu seperti jenis drilling ship, jack up rig, seismik 3D, dan construction, tetapi hampir seluruh kebutuhan pengangkutan, dalam negeri bisa dilakukan kapal nasional. Sekretaris Masyarakat Pemerhati Pelayaran, Pelabuhan dan Lingkungan Maritim (Mappel) Maman Permana mengatakan pelaksanaan cabotage dan target lifting minyak adalah dua masalah yang berbeda.
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Pangsa Android terus meningkat JAKARTA: Adopsi ponsel bersistem operasi Android kian merajai pasar dengan pertumbuhan yang pesat di dunia, termasuk Indonesia. Lucky Sebastian, peringkat ke-2. Mobile Developer “Menariknya, jika tahun Android lokal Gadtorade, lalu ada prediksi bahwa mengatakan ponsel Android akan menemdengan sistem operasi pati urutan ke-2 pada Android semakin 2012, ternyata prediksi membesar pangsanya itu meleset, karena pada dan diperkirakan oleh akhir tahun ini Android lembaga riset Gartner sudah di nomor 2 menjadi sistem operasi terbesar dunia,” ujarnya yang menempati kemarin.
Adopsi platform Android secara global Jumlah r to a 0 ik d In 100.00 kasi li p a l 0 Tota 0.0 0 ari 20 onsel/h p i s a v Akti 250 dset nis han Total je
Sumber: Gartner dan Gadtorade, November 2010
BISNIS/ROY/T. PURNAMA
KLIK XL tawarkan roaming murah JAKARTA: PT XL Axiata Tbk menerapkan strategi promo tarif lokal untuk layanan jelajah internasional ke Singapura dan Hong Kong, guna meningkatkan trafik di kedua negara itu. Nicanor Santiago, Direktur Pemasaran PT XL Axiata Tbk, mengatakan Singapura dan Hong Kong adalah negara-negara pusat niaga dunia, sementara masyarakat, termasuk pelanggan XL membutuhkan layanan roaming internasional yang murah dan sederhana perhitungannya. “Oleh karena itu, kami menambah penyediaan tarif yang setara dengan tarif telepon lokal untuk kedua negara tersebut dengan penghematan sampai 90% dibandingkan dengan tarif reguler yang berlaku saat ini,” ujarnya kemarin. (BISNIS/ROY)
Belanja software US$400 juta Pemanfaatan fungsi peranti keras tidak maksimal OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemanfaatan software di dalam negeri masih rendah karena belanja peranti lunak, termasuk jasa pemasangan dan layanan purnajual, pada tahun ini diperkirakan baru mencapai US$400 juta. Ketua Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) Djarot Subiantoro mengatakan belanja software di Indonesia baru 20% dari total belanja produk teknologi informasi (TI) yang diproyeksikan mencapai US$2 miliar pada tahun ini. Menurut dia, meski belanja TI masih didominasi investasi perangkat keras (hardware) yang mencapai 80%, pemanfaatan teknologi hardware di dalam negeri tidak maksimal karena penyerapan software masih rendah.
“Belanja software yang baru sekitar US$400 itu masih rendah. Artinya, penggunaan teknologi belum maksimal dan pemanfaatan fungsi hardware belum begitu maksimal,” ujarnya kepada Bisnis di sela-sela acara Buyer and Seller Meet of Electronic and Computer Software Export Promotion council (ESC) India kemarin. Djarot menambahkan masih rendahnya belanja perangkat lunak juga menunjukkan utilisasi teknologi di dalam negeri belum maksimal. Pengurus Aspiluki G. Hidayat Tjokrodjojo mengungkapkan saat ini peranti lunak di Tanah Air masih didominasi dari asing, terutama untuk sistem operasi (OS) dan software yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi. “Diharapkan aplikasi menjadi bagian perusahaan lokal, sedangkan OS dan bahasa pemrograman dari asing,” katanya. Menurut dia, bisnis perangkat lunak sepanjang tahun ini masih bertumbuh, tetapi pihaknya menginginkan pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.
“Ketika seseorang menggunakan hardware, baru sepertiga pemanfaatan teknologi tersebut, sedangkan dua pertiga lainnya bagian dari software dan implementasi,” tutur Hidayat. Dia menjelaskan pengembangan peranti lunak bergantung pada kebutuhan di masyarakat. Untuk bisnis tertentu yang sedang berkembang, software tentang bisnis tersebut akan ikut berkembang, sehingga developer harus jeli dengan kondisi perekonomian.
Kebutuhan pasar Hidayat menambahkan untuk mengetahui software yang dibutuhkan oleh pasar, pengembang dituntut tidak hanya memiliki keahlian tertentu, tetapi juga mengerti bisnis proses, sehingga dapat mengembangkan aplikasi yang dapat diterima konsumen. Dia mencontohkan saat hendak membuat software tentang perhotelan, harus mengerti tentang bisnis hotel untuk dianalisis lalu dibuat ke dalam aplikasi tertentu. Di sisi lain, papar Hidayat, perkembangan e-government yang
JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengisyaratkan mengizinkan penggunaan alih daya (outsourcing) dalam bentuk managed service di sektor telekomunikasi. Anggota BRTI Heru Sutadi mengatakan praktik penggunaan layanan alihdaya berbentuk managed service belum diatur secara jelas, tetapi memungkinkan dilakukan selama operator memegang komitmen pembangunan jaringan dan kinerja operasi. “Saat ini kami memang belum mengatur ini secara jelas, tetapi dalam regulasi ada komitmen pembangunan [jaringan] dan kinerja operasi yang harus dipenuhi oleh operator,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa. Menurut Heru, penyelenggara layanan telekomunikasi memiliki tanggung jawab memenuhi kedua kewajiban tersebut jika tidak
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak melanjutkan proses penyusunan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Konten Multimedia karena banyak tekanan dari berbagai pihak. Sekretaris Ditjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo Joko Agung mengatakan sesuai dengan permintaan Menkominfo
Indikator sektor telekomunikasi Indonesia semester I/2010 Uraian
Tren pasar aplikasi mobile di dunia
(juta US$))
Tahun OEM store* CSP store** Toko lainnya Total 2009
2.000
100
400
2.500
2010
4.800
200
900
5.900
2011
5.300
300
800
6.400
2012
5.200
700
900
6.800
2013
5.100
1.100
700
6.900
2014
5.000
1.200
600
6.800
2015
4.700
1.200
500
6.400
Ket: *) Penyedia jasa komunikasi **) Original equipment manufacturer Sumber: ABI Research, diolah BISNIS/T. PURNAMA
lambat disebabkan pengembang aplikasi tidak sependapat dengan pemerintah untuk mengembangkan aplikasi yang dibutuhkan di sektor publik tersebut. Dia menilai pengembang aplikasi lokal masih bisa bersaing dengan aplikasi asing, karena pengembang lokal lebih memahami peraturan, kebiasaan, kelaziman, peraturan perpajakan, dan aspek lainnya untuk menyesuaikan software yang diproduksi dengan peraturan setempat.
Sementara itu, Muhamad Ismail, Direktur PT Zahir Internasional, pengembang aplikasi akuntansi, mengatakan persaingan software di dalam negeri semakin ketat karena banyak bermunculan pengembang aplikasi baru. “Pertumbuhan ada, tumbuh luar biasa dalam 5 lima tahun terakhir. Kalau dari sisi persaingan tidak terlalu khawatir, karena ada karakteristik sendiri,” ujarnya. (
[email protected])
Penyusunan RPM Konten Multimedia disetop Tifatul Sembiring, maka untuk sementara RPM Konten Multimedia diendapkan. “Sementara ini, [proses penyusunan RPM Konten Multimedia] tidak dilanjutkan karena banyak tekanan dari berbagai pihak yang tidak sepakat dengan rancangan aturan itu,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Menurut Joko, kendati penyusunan RPM Konten Multimedia tidak lanjutkan, Kemenkominfo menyusun sembilan
rancangan peraturan pemerintah lainnya yang merupakan pelaksanaan dari UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). RPM Konten Multimedia sebagai pelaksanaan dari UU ITE Bab VII tentang perbuatan yang dilarang meliputi Pasal 27, 28, dan 29. Namun, tutur Joko, dalam pasal itu tidak diamanatkan untuk membuat PP. Adapun, dalam UU ITE, terdapat sembilan pasal yang menga-
Operator diizinkan gunakan outsourcing jaringan OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
i3
Keterangan
Penetrasi 80% Total pelanggan 180 juta Pendapatan Rp100 triliun Investasi US$2 miliar Sumber: ATSI, diolah
ingin terkena sanksi denda. Sanksi itu berlaku bagi operator, bukan bagi mitra alihdayanya. Dalam perkembangan lain, PT Natrindo Telepon Seluler memperpanjang dan memperluas kerja sama managed services dengan Ericsson yang akan secara penuh mengoperasikan dan memelihara jaringan operator tersebut. Mats Otterstedt, Presiden Direktur PT Ericsson Indonesia, mengatakan dengan perpanjangan
dan perluasan kerja sama itu, pihaknya akan tetap mendukung Natrindo dalam meraih target seiring dengan pertumbuhan pasar yang pesat ini. “Perpanjangan [4 tahun kontrak] ini melanjutkan kerja sama kami dengan Natrindo [operator layanan Axis] pada 2008 untuk membangun, menjalankan, dan mengelola jaringan 3G/wideband CDMA [WCDMA] yang baru di Jakarta dan sekitarnya,” ujarnya. Menurut dia, Ericsson akan bertanggung jawab dalam operasional, pemeliharaan lapangan, layanan pendukung, dan manajemen pengelolaan suku cadang jaringan milik Natrindo, khususnya di wilayah Jakarta dan sekitarnya serta di Sumatra Barat. Ericsson, papar Mats, akan mendukung lebih dari 3.000 radio base station dan sekitar 8 juta pelanggan Axis. Peningkatan performansi jaringan dan layanan diklaim akan memberikan manfaat bagi pelanggan layanan operator
GSM dan 3G di Indonesia itu. Syakieb A. Sungkar, VP Sales and Distributions Natrindo, mengatakan perusahaannya tetap berkomitmen meningkatkan kualitas layanan dan perluasan jaringan untuk mendukung berbagai program. “Saat ini Axis sudah melayani lebih dari 400 kota di Indonesia, meliputi Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, dan Lombok,” ujarnya di sela-sela pengumuman 1.111 pemenang program Hadiah Berlimpah Isi Ulang yang diikuti lebih dari 300.000 pelanggan dari seluruh wilayah jangkauan Axis, Selasa. Erik Aas, Presdir Natrindo, menjelaskan kerja sama dengan Ericsson penting bagi kelangsungan layanan perusahaannya. “Selama lebih dari 2 tahun terakhir, layanan mobile telah menjadi lebih terjangkau di Indonesia. Kami ingin memperkuat posisi kami di pasar telekomunikasi Indonesia,” tegasnya. (JUNAIDI HALIK)
manatkan untuk segera dibentuk PP, seperti pengaturan tentang nama domain. “Ada sembilan pasal dalam UU ITE yang mengamanatkan untuk segera dibuat PP,” ujarnya. Dia menjelaskan untuk konten multimedia dalam UU ITE tidak diharuskan untuk dibuat PP, karena telah diatur di dalam UU Pornografi dan KUHAP. Pasal 27 UU ITE menyebutkan setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan
atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya dokumen elektronik yang memiliki muatan melanggar kesusilaan, maka akan dikenai sanksi sesuai dengan KUHAP. RPM Konten Multimedia meliputi ketentuan soal kesusilaan, perjudian, pencemaran nama baik, pemerasan, berita bohong, suku, agama, dan ras, serta ancaman kekerasan dan menakutnakuti yang ditujukan secara pribadi.
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
PERANTI KERJA
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK
PERJALANAN
RUPA-RUPA
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Pengusaha keluhkan kuota ekspor rotan
BERDIKARI Pusat UMKM ditambah Akses inovasi UKM perlu dipermudah JAKARTA: Badan Pemerintah Pengkajian diminta dan membuka Penerapan akses Teknologi pendanaan (BPPT) bagi menargetkan usaha kecil dan pembenmetukan nengah pusat (UKM) inovasi yangusaha akan masuk mikro kecil ke pasar dan menengah China. (UMKM) di seluruh kota dan kabupaten Ketua dalam Umum 2-3Lembaga tahun. Kerjasama Ekonomi,Hal Sosial, itu untuk dan Budaya memfasilitasi Indonesia-China pelaku usaha (LIC) kecil Sukamdani di daerah Sahid dalam Gitosardjono meningkatkan mengatakan inovasi produk selama dan ini fokus teknologi. pemerintah pada perusahaanKepala skala besar, BPPTpadahal Marzan sebagian Azis Iskandar besarmepengatakan laku usahasaat yang inimasuk BPPT memiliki ke pasar 35 China lembaga adaintermediasi lah UKM. di daerah yang diharapkan bisa meningkat “Pendanaan menjadi untuk pusat UKMinovasi sangatbagi penting UMKM. dan kami Jumlahnya harapkan akan aksesditambah untuk mempermuke seluruh daerah dah pelaku agarusaha pengembangan UKM itu dipermudah, UMKM bisamisemakin salnya dalam cepat. hal pendanaan,” kata Sukam(BISNIS/FSI) dani, di sela-sela Seminar Prospek Hubungan Indonesia-China kemarin. Bahana rangkul 6.095 UMKM
Produksi rotan menumpuk di daerah OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pengusaha Rotan Indonesia (APRI) menilai kewajiban pasok bahan baku kepada industri mebel dalam negeri menghambat ekspor rotan.
JAKARTA: PT Bahana Arta Ventura (BAV) per Oktober 2010 menyalurkan pembiayaan sebesar Rp597 miliar kepada sejumlah 6.095 pelaku usaha mikro, kecil menengah (UMKM) berstatus sebagai perusahaan pasangan usaha. Adapun total pembiayaan yang telah dilakukan BAV kepada perusahaan pasangan usaha dalam kurun 17 tahun tercatat sebanyak 34.310. Jumlah pembiayaan terbesar diserap oleh perusahaan dengan skala dana Rp20 juta—Rp100 juta. Pembiayaan yang dilakukan BAV untuk PPU termasuk penambahan dana yang diluncurkan mulai hari ini sebesar Rp9,5 miliar. Dana tersebut bersumber dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Angkasa Pura II (Persero). Joseph Tobing, Direktur Pembinaan Usaha BAV menjelaskan berkeinginan agar kerja sama seperti ini terus berjalan setiap tahun.
oleh jumlah kuota berdasarkan Permendag No. 36/2009, tetapi hanya diberikan sekitar 25%-50% atau terjadi pengurangan kuota ekspor. Hal itu karena Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan menetapkan beberapa tambahan persyaratan yang sesungguhnya tidak diatur dalam permendag tersebut, yakni kapasitas pengolahan terpasang ETR. APRI telah menyampaikan beberapa surat kepada Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan sebagai pejabat pemberi kuota agar penetapan pemberian kuota kepada ETR tetap dilakukan dengan berpedoman kepada Permendag No. 36/2009. Tidak ada tambahan aturan baru yang tidak diatur dalam permendag itu.
Julius Hoesan, Wakil Ketua Umum APRI, mengungkapkan syarat kuota ekspor ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan yang wajib memenuhi ketentuan soal kapasitas pengolahan terpasang eksportir terdaftar rotan (ETR) menghambat kinerja ekspor rotan dan tidak sesuai dengan kondisi riil kebutuhan industri dalam Belum ditanggapi negeri. APRI telah menyurati Menteri Perda“Pemakaian rotan sebagai bahan baku gangan menyampaikan hal yang sama, industri mebel dalam negeri terus berku- tetapi belum mendapat tanggapan. rang seiring dengan peningkatan penggu“Penyimpangan pelaksanaan Permendag naan bahan substitusi berupa rotan imitasi No. 36/2009 dalam pengalokasian kuota yang terbuat dari plastik telah mengakibatkan pedan aluminium,” ujarnya “Penyimpangan Per- numpukan rotan di daekemarin. penghasil rotan. Hal mendag No. 36/ 2009 rah Menurut dia, ketentuitu dapat menghentikan an kuota ekspor rotan di- dalam pengalokasian kegiatan usaha rotan seatur dalam Peraturan kuota mengakibatkan hingga puluhan ribu peMenteri Perdagangan No. kerja dan petani pengum36/2009 tentang Keten- penumpukan rotan...” pul rotan kehilangan latuan Ekspor Rotan. pangan kerja.” Julius menambahkan ekspor semakin Akibat lainnya, sambungnya, adalah terhambat karena penetapan kuota oleh terjadinya kelangkaan bahan baku rotan Direktur Ekspor Produk Pertanian dan baik bagi industri mebel rotan dalam neKehutanan Ditjen Perdagangan Luar Ne- geri yang disebabkan oleh terhentinya kegeri. Selaku ketua tim monitoring dan eva- giatan usaha rotan di daerah penghasil. luasi (TME) rotan selalu menambah ketenSekjen Kementerian Kehutanan Hadi tuan lain yang tidak diatur dalam Permen- Daryanti mengatakan berdasarkan perindag No. 36/2009. tah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Perhitungan kuota ekspor diberikan ber- hendaknya tidak menambah kesulitan dasarkan ketentuan dalam Pasal 5 Ayat 3 pengusaha rotan. “Presiden berpesan agar ketentuan tersebut, yakni kewajiban me- pemerintah mempermudah persyaratan masok industri mebel dalam negeri. untuk menumbuhkan minat investasi Namun, setelah memenuhi persyaratan pengusaha di semua sektor, termasuk pada itu, ternyata beberapa ETR tidak memper- sektor rotan.” (
[email protected])
(BISNIS/MGM)
‘Greenpeace tidak miliki peran’ JAKARTA: Ekonom senior Pande Raja Silalahi menilai kehadiran Greenpeace di Indonesia pada dasarnya tidak memiliki peranan nyata dalam upaya penyelamatan lingkungan. Mereka hanya melontarkan wacana, padahal yang dibutuhkan saat ini adalah tindakan nyata dan bertanggung jawab. “Tanpa Greenpeace pun, kita sudah tahu bagaimana cara menyelamatkan lingkungan,” ujarnya kepada wartawan kemarin. Menurut Ketua Umum Humanika Andrianto gerakan menanam 1 miliar pohon merupakan bukti konkret Indonesia dalam upaya menyelamatkan lingkungan. (BISNIS/MSB)
Pemerintah diminta dukung promosi ikan hias OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta serius mendukung kegiatan promosi dan pameran ikan hias di luar negeri guna meningkatkan ekspor ke sejumlah negara. Ketua Umum Indonesia Pets Plants Aquatic Expo (Ippae) Herjanto Kosasih mengungkapkan Pemerintah Indonesia perlu mencontoh Pemerintah Singapura yang memberikan dukungan penuh kepada pelaku usaha. Negeri kota itu, sambungnya, kini menjadi eks-
BANDUNG
portir ikan hias terbesar dunia, padahal tidak mempunyai kekayaan laut seperti Indonesia. “Kami harapkan pemerintah memberikan dukungan dan memfasilitasi setiap pameran berskala dunia di dalam negeri. Pameran dapat mendatangkan devisa jutaan dolar AS,” ungkapnya kemarin. Dia menjelaskan potensi ekspor ikan hias nasional diperkirakan US$65 juta per tahun, tetapi potensi itu belum tergarap maksimal. Dia menambahkan potensi ikan hias lokal sangat besar. Spesies ikan hias asal Indonesia diperkirakan
BIRO JASA
400 spesies ikan hias air tawar dari total 1.100 spesies di seluruh dunia. Selain itu, ujar Herjanto, Indonesia memiliki 650 spesies ikan hias air laut. Sayangnya, sekitar 70% ekspor ikan hias Singapura merupakan spesies asli Indonesia. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mendukung sepenuhnya hajatan pameran Indonesia Pets Plants Aquatic Expo 2010 yang akan digelar pada 31-12 Desember di WTC Mangga Dua, Jakarta “Kami menargetkan tansaksi pameran Rp5 miliar.” Peserta yang akan mengikuti
HEWAN QURBAN
pameran berasal dari dalam dan luar negeri, seperti Singapura, Malaysia Thailand , dan Taiwan Stephen Suryaatmadja, Ketua Umum Arowana Club Indonesia, mengungkapkan harga ikan hias asal Indonesia cukup tinggi di pasar ekspor. Namun, sambungnya, Indonesia belum menggarap potensi pasar ekspor ikan hias secara optimal. “Harga anakan ikan arowana super red, misalnya mencapai Rp20 juta atau 10 kali lipat dibandingkan dengan harga di pasar domestik,” ujarnya.
KAMERA INTERNET
Memberikan A C C O U N T I N G S E R V I C E , Menyelesaikan masalah Pajak Pribadi & Badan (PPh 21, 25, PPN, dll). Hub. 0818-939190, 02199627358. (OI/130/11/2010)
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir. (OI/505/11/2010)
JAKARTA
BENGKEL
ABSENSI SIDIK JARI
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 021-63875556 / 63875547/68575763/70226695. (OI/474/07/2010)
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
HANDPHONE
CETAKAN Kalender & Poster Eksklusif, tanpa frame, cetak langsung di kayu, bisa design khusus, tanpa minimal order T: 021-93968870 , motifasanda.com (OI/214/11/2010)
BANDUNG: Pemerintah berjanji segera menyelesaikan perbedaan persepsi antara debitur dan perbankan serta meluruskan kesalahan informasi internal bank dalam penyaluran dana program kredit usaha rakyat (KUR), khususnya mikro. “Langkah ini harus ditempuh karena program KUR diluncurkan pemerintah untuk kebutuhan pembiayaan terhadap pelaku usaha koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM). Jika ada calon debitur KUR tidak dilayani karena tidak memiliki jaminan tambahan, mungkin saja terjadi,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan kepada anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di Kampus II Unisba Bandung, Selasa malam. Dia menjelaskan penolakan perbankan peserta KUR atas proposal yang dilakukan calon debitur mungkin karena kesalahan persepsi ataupun kekurangan informasi internal antara kantor pusat dan cabangnya. Langkah yang akan diambil Kementerian Koperasi dan UKM sebagai instansi terdepan dalam penyaluran KUR adalah memanggil ataupun mendatangi bank yang melakukan penolakan karena calon debitur tidak memiliki jaminan. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, pimpinan dari setiap bank peserta KUR
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
KULIT
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
OLEH ARIF PITOYO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) akan menggandeng pengusaha besar untuk mendorong usaha mikro kecil dan menengah meningkatkan skala usahanya. “Kami harapkan usaha mikro bisa naik menjadi usaha kecil, sedangkan usaha kecil dapat menjadi usaha menengah,” ujar Ketua Kompartemen Telematika Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Iqbal Farabi di sela-sela pemaparan website www.iqbalfarabi.com kemarin. Hipmi berharap perusahaan besar seperti Telkom dan lainnya ikut serta mendorong perkembangan UMKM melalui fasilitasi baik pembinaan, permodalan, maupun fasilitasi pemasaran. Iqbal menambahkan pemerintah belum terlalu serius menggarap koperasi dan UMKM. “Sudah saatnya semua pihak termasuk pengusaha muda menggarap sektor koperasi dan UKM karena terbukti memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian di Tanah Air,” tegasnya. Menurut Iqbal, selama ini UKM hanya dijadikan jargon menjelang kampanye tetapi setelah itu dilupakan. “UKM harus didukung dan dibantu dengan segala cara agar bisa naik kelas dan menyumbang
(OI/507/09/2010)
KEAMANAN
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
KUNCI OTOMATIS
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Sosialisasi program Melihat kondisi tersebut, dia menilai sosialisasi program KUR masih perlu ditingkatkan secara internal oleh bank peserta penyalur KUR. Dengan mengoptimalkan sosialisasi, dia optimistis penolakan tidak akan terjadi lagi. ”Sebab, pemerintah telah memutuskan akses kredit mikro dengan besaran maksimal Rp20 juta, tidak perlu dengan jaminan tambahan. Kalaupun masih ada perbankan yang melakukan praktik tersebut, saya kira hanya kekurangan informasi.” Dengan demikian Kementerian Koperasi dan UKM tidak bisa menetapkan sanksi terhadap perbankan penyalur KUR yang diketahui masih meminta jaminan tambahan terhadap debitur skala mikro. Langkah paling bijaksana, katanya, menjelaskan kepada pimpinan masingmasing bank bahwa masih ada kantor cabang mereka melakukan praktik permintaan jaminan tambahan terhadap debitur mikro. ”Bersamaan dengan agenda tersebut, kami akan mendata bank mana saja yang masih melakukan permintaan jaminan tambahan. Ini perlu dilakukan agar kesulitan akses KUR tidak berkelanjutan,” tegas Sjarifuddin Hasan.
kontribusi lebih besar terhadap perekonomian,” kata Iqbal. Salah satu usulan Iqbal adalah diberikan kemudahan dalam hal permodalan dan kemudahan dalam pengembalian kredit. Konkretnya, katanya, UKM diberi modal atau kredit oleh pemerintah, tetapi pengembaliannya diberi jangka waktu hingga dia untung atau bisa berdiri dengan tegak dulu. “Kalau di awal langkahnya dia sudah memikirkan soal pengembalian kredit, kapan dia bisa maju?” kata calon Ketua Umum Hipmi Jaya itu. Iqbal mengungkapkan guna meningkatkan kemampuan UKM perlu melalui pemanfaatan teknologi informasi. Segmen usaha kecil menengah dinilai diuntungkan dengan berkembangnya solusi bisnis cloud computing karena berbiaya lebih rendah. Iqbal mengungkapkan berkat pemanfaatan cloud computing dimana teknologi Internet dimanfaatkan untuk menyediakan sumber computing, daya saing dari pelaku usaha ini meningkat dan mampu bersaing di pasar. “Aplikasi teknologi informasi sangat diperlukan bagi kalangan usaha kecil untuk membantu proses bisnis mereka agar lebih baik lagi. Namun, kendala keuangan yang terbatas membuat UKM agak susah membangun infrastruktur sendiri,” ungkap Iqbal.
PAKAIAN
PERHIASAN
PAMERAN PARFUM: Rp.29,900! Smart Collection (Promosi agen resmi) VersaceArmani-CK-Boss-Zegna-Chanel-KenzoAigner-dll! Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB.
L E L A N G A R L O J I M E W A H : Rp.299,900Rp.2,999,900 (biasa Rp.7jt-Rp.35jt)! Wohler-Patek.P-Jacot-Panerai-L.Paciotti Corum-Goer-Vacheron-dll! Asli/Ex lelang Swiss/Warranty/Sertifikat! Di: I t a l i a A u c t i o n s , Hotel Sahid Jaya - Jakarta, Lobby Level. Buka 10-20 WIB. (OI/273/11/2010)
(OI/272/11/2010)
(OI/127/11/2010)
MOBIL DISEWAKAN MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010) ABADIKAN perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick up, harga ekonomis hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137. (OI/562/11/2010)
MOBIL KREDIT IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288
sudah memahami prosedural penyaluran dana tersebut. Apalagi program itu telah dijamin oleh dua perusahaan asuransi nasional.
Hipmi dorong peningkatan skala usaha kecil
ALL NEW Toyota Yaris TDP 10jt CCL 2,9jt. Avanza TDP 15jt CCL2,2jt. Innova TDP 23jt. Fortuner TDP 44jt. Camry TDP74jt. Dyna TDP5jt. Hub. MARWAN00856 9236463 / 021 95655888
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26. (OI/208/11/2010)
OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
MOBIL DIJUAL
(OI/476/07/2010)
BilaMobilAndaBoros,KurangTenaga,CarbonClean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
Pemerintah janji tuntaskan persoalan KUR
OTOMOTIF
MESIN-MESIN
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010) DIJUAL SEGERA RUKO 3 lt. LT.68 LB. 176 M2 Harga Rp.700 Juta Nego Komplek Cikawao Permai Kav. C17 Jl. Cikawao No. 51 Bandung 40261 Hub: Shinta Madavi (00812 8101479) Senja (0856 7083852) (0856 7083852)
Bisnis Indonesia, Kamis, 2 Desember 2010
Hanya dgn 5 Juta sudah punya isuzu Elf 4/6 ban + pu gratis box/bak, Berhadiah Hp: BB, Laptob, Camera, dll Hub: Darmanto (021) 99671644 / (021) 6240410 (OI/609/11/2010)
PAGAR OTOMATIS
(OI/277/03/2010)
P a m e r a n J a s I t a l y ! R p 2 9 9,9 0 0 Rp999,900 (Biasa 3Jt-8Jt)! 100% Branded/Made In Italy/18Warna/Koleksi Mewah! Di:Hotel Kar tika Chandra, Shopping Arcade 014 (StockJunction), Jak Sel. Sebelah Planet Hollywood. Buka 10-20WIB. Tlp. 5 2 6 4 9 7 6 .
BIRO BANGUNAN
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll.Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
(OI/173/10/2010)
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Produksi GALON Merek/Tanpa Hub. PT. SARANA INTI TIRTA Telp. ( 021 ) 5451177 - 5452122
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043
(OI/454/04/2010)
(OI/605/11/2010)
(OI/479/11/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
INDEKOS DIJUAL
(OI/642/12/2010)
PELUANG BISNIS Dgn 3.5 Jt U M R O H / 5 Jt H A J I P l u s & 19,5 Jt Utk Agen Perwakilan, Penghasilan Menarik Hub: 0 8 1 1 1 8 3 6 6 2 4 / 0 2 1 85551177. (OI/166/11/2010) New!!! Join Free/Mdl 1.5Jt dpt Produk Asli Jepang, Bns Spnsr:250rb,Psgn:500rb,Bns Titik: 500rb bs lebih/hari,Bns dibyr Stiap hari. Hub: PT. MASKOT 0813 9830 8179, 9897 1924
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
TERIMA BANGUN BARU RENOV bsr/kcl, dr Mngh hingga Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Kusen Kamper atap Baja Rngn, Krmk 40Cm, Plafon Gipsum kerja cpt&Grnsi T: 44676895 / 0852 82053035.
INDEKOS
(OI/515/09/2010)
(OI/321/11/2010)
GALON
PROPERTI
PENERJEMAH K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT. 400 LB. 1000, 3 tkt, 26 km + 2 VVIP, Jl. Bendungan Jatiluhur 43. Hub Sonny 0811 109777 (OI/619/11/2010)
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
RUPA-RUPA MESIN TETAS Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100Btr, U/Hobies, Peternak Kecil, Mrh. 68320008 / 70938108 (OI/126/11/2010)
TAILOR Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, Vanessa. (OI/024/11/2010)